D AFT AR ISI AFTAR Content Visi dan Misi Vision and Mission
2
Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlight
3
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioner
5
Laporan Direksi Director’s Report
10
Profile Perusahaan Company Profile
14
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management’s Discussion and Analysis
22
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
37
Ekspektasi Bisnis Tahun 2008 Business Outlook 2008
44
Tanggungjawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting
45
Pandangan Komite Audit atas Laporan Keuangan Tahun 2007 Audit Committee Overview on Financial Statement 2007
46
Laporan Keuangan Financial Statements
47
Informasi Perusahaan Company Information
110
1
Visi dan Misi Vision and Mission Visi: “Menjadi Bank yang memiliki nilai kepercayaan lebih dari masyarakat dalam melakukan aktivitas perbankan dan pelayanan jasa keuangan serta tumbuh dan berkembang secara wajar dan profesional”.
Vision: “To become a Bank which has more value of trust from the public in conducting banking activities and rendering financial services as well as growing and developing properly and professionally”.
Misi: “Memperlakukan masyarakat/ nasabah sebagai mitra usaha, sekaligus berperan serta dalam program pembangunan nasional melalui pelayanan jasa perbankan dan keuangan lainnya yang unggul dalam menjalankan prinsip prudential banking, guna meningkatkan nilai tambah pemegang saham dan karyawan”.
Mission: “To treat the public/customers as business partners, simultaneously playing a role as well as participating in the program of national development through the rendering of banking and other financial services which are prominent in the principle of prudential banking, so as to enhance the added value of shareholders and employees”.
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight dalam jutaan Rupiah (000.000) IKHTISAR
KEUANGAN
Data Neraca Kas dan Setara Kas Surat Berharga Pinjaman Diberikan Penempatan pada Bank Cadangan Penghapusan Aktiva Produktif Aktiva Tetap -/- net Total Aktiva Simpanan Permodalan Perhitungan LLaba aba R ugi Rugi Pendapatan Bunga Beban Bunga Hasil Bunga Bersih Pendapatan Operasi Lainnya Biaya PPA Biaya Operasional di luar PPA Pendapatan/(Beban) Operasional Bersih Pendapatan/(Beban) Non Operasional Laba Sebelum Pajak Laba Setelah Pajak Perhitungan R asio Rasio Rasio Kebutuhan Pemenuhan Modal Minimum Rasio Laba terhadap Total Aktiva Rasio Laba terhadap Modal Rasio Pinjaman terhadap Dana Rasio Kualitas Kredit
in millions of Rupiah (000.000) 2007
2006
2005
2004
2003
FINANCIAL
HIGHLIGHTS
Balance Sheet Cash & Cash Equivalent Securities Loans Placements with other Banks Allowance for possible Losses on Earning Asset Fixed Assets Total Assets Deposits Equity Income Statement Interest Income Interest Expenses Net Interest Income Other Operating Income Provision for Possible Losses on Earning Assets Operating Expenses (Excl. Provision)
451,530 1,441,203 1,659,351 188,844
395,416 1,074,119 1,608,886 238,884
324,975 769,674 1,459,879 252,230
246,468 908,564 1,081,934 76,192
177,288 770,189 699,226 221,100
(33,040) 25,790 3,772,838 3,371,291 311,662
(33,327) 26,272 3,351,474 2,948,662 279,813
(32,859) 23,266 2,839,667 2,562,823 163,650
(44,724) 22,612 2,322,727 2,067,207 145,306
(28,285) 22,177 1,891,636 1,734,843 121,368
334,163 (219,943) 114,220 17,858
352,659 (246,579) 106,080 11,587
241,101 (147,497) 93,604 2,226
174,324 (91,499) 82,825 24,042
162,858 (108,842) 54,016 8,964
(3,615) (82,082)
(887) (73,132)
13,623 (68,467)
(15,020) (51,579)
473 (33,420)
46,381
43,648
40,986
40,268
30,033
(624) 45,757 31,849
(123) 43,525 30,376
(443) 40,543 28,315
(92) 40,175 28,044
498 30,531 21,263
17.00% 1.29% 11.07% 49.39% 1.89%
16.64% 1.44% 15.33% 54.83% 3.03%
10.78% 1.59% 19.12% 57.03% 0.17%
12.86% 1.98% 21.82% 52.39% 0.80%
Capital Adequacy Ratio (CAR) 13.67% Return on Assets (ROA) 1.84% Return on Equity (ROE) 19.17% Loan to Deposit Ratio (LDR) 40.43% 0.31% Non Performing Loans Ratio (NPL)
Net Operating Income (Loss) Net Non Operating Income (Expenses) Earning Before Tax (Gross Profit) Earning After Tax (Net Profit) Financial Ratio
3
Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners
Laporan Dewan Direksi Report from The Board of Directors
4
Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners
Dewan Komisaris sebagaimana fungsi dan tugasnya adalah melakukan pengawasan dan pengarahan kepada Direksi dalam menjalankan roda kepengurusan dan bisnis perusahaan, telah melakukan berbagai aktifitas yang berkaitan dengan tugas tersebut.
The Board of Commissioners which functions and duties are exercising supervision and direction to the Board of Directors in running the wheel of management and company business, has conducted various activities related to such assignment.
Tahun 2007 telah kita lewati dengan baik, sekalipun pada tahun 2006 yang lalu kondisi perekonomian regional masih tertatih-tatih untuk bangkit setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak pada akhir tahun sebelumnya.
We have passed the year of 2007 properly, even though in the past year of 2006 the regional economic condition was still unsteady to get up following the increase of fuel price at the end of previous year.
Menjadi tantangan tersendiri bagi dunia perbankan untuk tetap eksis dan bangkit dari kondisi yang sedemikian rupa, upaya terhadap pemulihan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang terus menerus dilakukan oleh otoritas memberkan nuansa tersendiri dalam mencapai kinerja PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., (Bank BNP) khususnya.
It has become a separate challenge for the banking world to remain in existence and getting up from such a typical condition. The efforts towards the recovery of inflation rate and national economic growth have been conducted continuously by the authorities which provide a separate nuance in attaining the performance of PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk. (BNP Bank) in particular.
Adanya upaya untuk mengakuisisi saham Bank BNP oleh ACOM CO., LTD. (ACOM) dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., (BTMU) dimana keduanya merupakan investor / yang bergerak masing-masing dalam pembiayaan kredit personal terbesar di Jepang dan usaha perbankan yang memiliki usaha-usaha global dan merupakan salah satu bank yang terbesar di dunia, menjadikan konsentrasi kami sebagai Dewan Komisaris, dalam merealisasikan target dan rencana bisnis sebagaimana telah disusun Direksi menyadi sedikit terbagi konsentrasinya.
The presence of efforts for the acquisition of BNP Bank's shares by ACOM CO., LTD. (ACOM) and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), both of them constitute investors that are doing business respectively in the biggest personal credit financing in Japan and banking business in possession of global businesses, which constitutes one of the biggest banks in the world, has made our concentration as the Board of Commissioners in materializing the target and business plan as have been set by the Board of Directors is slightly splitting up.
Namun demikian kinerja pengawasan yang kami lakukan tentunya tidak mengabaikan prinsip-prinsip pengawasan dan tetap pada koridor kehati-hatian yang tinggi.
Nevertheless, the performance of supervision as has been exercised has certainly not neglecting the principles of supervision and it remains within the corridor of intense prudence.
Momentum akuisisi yang terjadi disamping dapat menambah akselerasi bisnis Bank BNP, juga diharapkan dapat memperkuat jajaran manajemen yang ada dan struktur permodalan yang kuat dimasa yang akan datang
By having no intention to ignore The momentum of acquisition as occurred, in addition to enable the support for business acceleration of BNP Bank, it is also expected to enable the strengthening of the existing line of management and strong capital structure in future.
Meskipun dalam kondisi penyesuaian dengan langkah-langkah perubahan sebagai akibat proses akuisisi tersebut, dan ditengahtengah penurunan suku bunga Bank Indonesia yang terjadi selama tahun 2007, Direksi beserta jajarannya telah menunjukan kinerja yang baik, hal ini terbukti dengan meningkatnya volume usaha sebesar 12,6%, perbaikan kinerja perkreditan yang menurunkan persentase Kualitas Pinjaman yang bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) menjadi 1,89% dari semula 3,03%.
Even though it was under the condition of adjustment to the steps of change as a result of such acquisition process, and amidst the declining interest rate of Bank Indonesia as occurred during the year 2007, the Board of Directors and its rank and file had shown a good performance; this is proven by the increase of business volume by 12.6%, the improvement of credit line performance which decreased the percentage of Non Performing Loan (NPL) to become 1.89% from originally 3.03%.
Dengan tidak bermaksud untuk mengabaikan ketentuan yang tertuang dalam pelaksanaan Good Corporate Governance
By having no intention to ignore the provisions as stipulated in Good Corporate Governance (GCG), up to the year 2007 other
5
(GCG), sampai akhir tahun 2007 selain Komite Audit, kami belum dapat membentuk Komite lainnya yang berada dibawah tanggung jawab Dewan Komisaris, seperti Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko hal ini sehubungan dengan proses akuisisi dimana perubahan pengurus akan sangat menentukan posisi dan jabatan yang akan menduduki setiap komite yang harus dibentuk, untuk itu karenanya, kami telah mengajukan permohonan penangguhan pembentukannya kepada otoritas yang berwenang.
than Audit Committee, we have not been able to establish other Committees existing under the responsibility of the Board of Commissioners, such as Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee; this is related to the process of acquisition, in which the change of management will be quite decisive for the position and title that will be occupied by each committee to be established, for which we have submitted an application for the postponement of their establishment to the competent authorities.
Diharapkan bahwa proses pengawasan akan terus menerus disempurnakan baik dalam segi kuantitas maupun kualitasnya, penambahan jajaran Dewan Komisaris hasil akuisisi akan semakin memaksimalkan fungsi pengawasan yang ada, terutama setelah bergabungnya 2 (dua) orang komisaris independen tambahan yang dapat memperkuat struktur Dewan dalam menjalankan fungsinya.
It is expected that the process of supervision will be kept improving, both in terms of quantity and quality, the addition of the rank and file of the Board of Commissioners as a result of the acquisition, which will maximize the function of existing supervision, particularly after the joining of 2 (two) additional independent commissioners who are able to strengthen the structure of the Board in exercising its functions.
Akhir kata sebelum mengakhiri Laporan ini, atas nama Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran Bank BNP, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Halim Jonathan yang telah mengakhiri jabatannya sebagai Komisaris Bank BNP atas peran serta dan sumbangsihnya terhadap perkembangan Bank BNP hingga dapat tumbuh dan berkembang sampai saat ini, dan sebagai penggantinya telah disetujui oleh Bank Indonesia dan diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) penambahan 4 (empat) anggota Dewan Komisaris yang baru sebagaimana dijelaskan pada sub laporan berikutnya.
Finally, prior to finishing this Report, on behalf of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the whole rank and file of BNP Bank, we would like to express our gratitude to Mister Halim Jonathan who has completed his assignment as the Commissioner of BNP Bank so that it has been able to grow and develop up to this moment, and as his successor it has been approved by Bank Indonesia and he has been appointed through the General Meeting of Shareholders (GMS) on the addition of 4 (four) new members of the Board of Commissioners as will be explained in the following sub report.
Walaupun demikian Komisaris menyadari sepenuhnya, bahwa masih banyak hal dalam melaksanakan pengawasan yang perlu diperbaiki, terutama dalam upaya untuk terus memaksimalkan pencapaian rasio-rasio keuangan agar dapat memenuhi standar minimum yang ditetapkan, demikian pula dengan menjaga NPL untuk tetap seminimal mungkin, untuk itu Dewan akan selalu mengambil langkah-langkah konkrit dalam memaksimalkan fungsi pengawasan kami.
Nonetheless, the Commissioners are fully aware that there are still a lot of matters in exercising the supervision that need to be improved, particularly in the efforts to keep on maximizing the attainment of financial ratios so as to enable the compliance with minimum standard as set, likewise with keeping the NPL to remain as minimum as possible, for which the Board will always take concrete steps in maximizing our supervisory functions.
Mewakili Dewan Komisaris, Saya menyampaikan penghargaan yang setingi-tingginya kepada seluruh manajemen dan karyawan yang telah memberikan dedikasi dan menjalankan tugasnya dengan baik dalam mencapai target Perseroan. Demikian pula kepada seluruh stakeholder dan mitra usaha Bank BNP kami menyampaikan rasa syukur dan terima kasih bahwa Bank BNP masih diberikan kepercayaan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam membina hubungan dan kerjasama kita selama ini.
Representing the Board of Commissioners, I hereby convey our utmost appreciation to the whole management and employees who have given their dedication and complying with their assignment properly in attaining the target of the Company. Likewise, to the whole stakeholders and business partners of BNP Bank, we convey our gratefulness and appreciation that BNP Bank has still been entrusted to provide the best services in developing our relationship and cooperation so far.
Semoga semua kontribusi yang telah diberikan dapat menjadikan Hopefully, all the contributions that have been given may make Bank BNP semakin optimis dalam menyambut masa depan yang BNP Bank more optimistic in future which is getting brighter. semakin cerah. April, 2008
Yoshio Kodera Presiden Komisaris/President Commissioner
6
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
1
3
2
4
1. 2. 3. 4. 5. 6.
5
6
Yoshio Kodera Yoshiaki Kawamata Tatang Hermawan Karel Tanok Abdul Malik Sugiarto Bachtiar Alam, Ph.D.
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
8
PAND ANGAN AT AS PROSPEK USAHA BANK Y ANG DISUSUN PANDANGAN ATAS YANG DIREKSI
VIEW O VER THE PROSPECT OF BANKING BUSINESS AS SET OVER BY THE BOARD OF DIRECT ORS DIRECTORS
Melihat pada pencapaian/realisasi atas target prospek usaha sebagaimana yang dibuat dan disusun oleh Direksi dalam Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2007, Dewan Komisaris berpendapat bahwa terdapat beberapa hal yang mengakibatkan terjadinya deviasi terhadap beberapa target dan rencana yang telah diproyeksikan sebelumnya.
Looking at the achievement/realization of business prospect targets as set by the Board of Directors in the Banking Business Plan for 2007, the Board of Commissioners is of the opinion that there are some matters that have resulted in the occurrence of deviation to some targets and plans that have been projected beforehand.
Beberapa hal yang patut digaris bawahi dan mendapat perhatian serius untuk penetapan prospek usaha bank pada tahun 2008 adalah adanya pos-pos perkiraan yang deviasinya diatas 10% antara lain: 1. Pinjaman/kredit 2. Sertifikat Bank Indonesia 3. Pendapatan Bunga 4. Perolehan Laba Bersih 5. Rasio Keuangan seperti LDR, ROE, ROA, dan NIM
Some matters that are worthwhile to be underlined and getting serious attention for determining the prospects of banking business in the year 2008 are the presence of estimated posts which deviation is above 10%, among others: 1. Loans 2. Bank Indonesia Certificate 3. Interest Income 4. Net Profit/Net Income 5. Financial Ratios (LDR, ROE, ROA and NIM)
Demikian pula dengan beberapa asumsi yang digunakan dalam menyusun proyeksi Rencana Bisnis 2007 tidak terpenuhi seperti: 1. Penurunan Suku Bunga Bank Indonesia yang masih berlanjut hingga akhir tahun 2007. 2. Proses akuisisi saham Bank BNP yang baru berakhir pada akhir tahun 2007.
Likewise with some assumptions as used in setting up the projection of Business Plan for 2007 which are not fulfilled such as: 1. The decreasing of Bank Indonesia Interest Rate which was still continuing at the end of 2007. 2. The process of BNP Bank shares acquisition, which was just completed at the end of 2007.
Namun demikian secara umum ekspektasi prospek usaha tahun 2007 yang dituangkan dalam rencana bisnis Bank BNP masih cukup realistis, mengingat beberapa kondisi yang ada masih dapat memenuhi target yang ditetapkan.
However, in general the expectation business prospect for 2007 as stipulated in the business plan of BNP Bank is realistic enough, in view of some existing conditions are still able to comply with the targets as set.
KOMITE -K OMITE YANG BERAD A DI BA WAH PENGA WASAN KOMITE-K -KOMITE BERADA BAW PENGAW DEW AN KOMISARIS DEWAN
COMMITTEES UNDER SUPERVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Komite Audit Berdasarkan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal no. 003/PM/05/2000 tertanggal 05 Mei 2000 tentang Prinsip penerapan Good Corporate Governance dengan dibentuknya Komite Audit, Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-399/BEJ/07-2001 tanggal 20 Juli 2001 tentang peraturan Pencatatan Efek Nomor: I-A: huruf C.1.b. tentang kewajiban Perusahaan Tercatat memiliki Komite Audit serta menindaklanjuti Surat Edaran No. SE-008/BEJ/12-2001 tentang Keanggotaan Komite Audit, maka perseroan telah memiliki Komite Audit sejak tanggal 26 Desember 2001.
Audit Committee Based on the provisions of the Capital Market Supervisory Board No. 003/PM/05/2000 dated May 05, 2000 concerning the Principle for applying Good Corporate Governance with the establishment of Audit Committee, the Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) Number: Kep-399/BEJ/07-2001 dated July 20, 2001 concerning the regulation of Stock Listing Number: I-A: point C.1.b. concerning the obligation of Listed Company to own an Audit Committee as well as following-up Circular No. SE-008/BEJ12-2001 concerning the Membership of Audit Committee, then the Company has owned an Audit Committee since December 26, 2001.
Sementara itu menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia mengenai pembentukan Komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris seperti Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantauan Risiko belum terlaksana mengingat proses akuisisi saham Bank BNP baru selesai pada akhir bulan Desember 2007, sehingga pembentukannya masih dilakukan.
In the meantime, following up the Regulation of Bank Indonesia concerning the establishment of Committees under the subordination of Board of Commissioners, such as Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee, it has not been implemented in view of the process of BNP Bank shares acquisition that was just completed at the end of December 2007, so that their establishment is still underway.
Pemenuhan atas ketentuan dimaksud segera akan dipenuhi mengingat Bank BNP juga harus menyesuaikan antara kebutuhan pembentukan komite sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dengan tujuan dari pemilik baru Bank BNP akan kebutuhan struktur organisasinya.
The compliance with the provisions as mentioned will be immediately exercised in view of BNP Bank has also to adjust itself between the requirement for committee establishment pursuant to Bank Indonesia regulation and the aim of the new owner of BNP Bank for the requirement of its organizational structure.
omposisi Anggota Dewan K Perubahan K Komposisi Komisaris omisaris Susunan Dewan Komisaris Bank BNP pada tahun 2007 telah mengalami perubahan, dimana perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari: 1. Akuisisi saham Bank BNP oleh ACOM dan BTMU. 2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, tanggal 30 Januari 2006, berikut perubahannya Nomor 8/14/2006, tanggal 05 Oktober 2006; 3. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; 4. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan, tanggal 13 Juni 2007.
Changes on The Board of Commissioners The composition of BNP Bank's Commissioners in 2007 has undergone a change, which change has occurred as a result of:
Perubahan dan penggantian Dewan Komisaris tersebut telah mendapat persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Nopember 2007 yang memutuskan sebagai berikut : - Menyetujui pengunduran diri Halim Jonathan sebagai anggota Komisaris - Menyetujui pencalonan dan mengangkat Yoshio Kodera, Yoshiaki Kawamata, Abdul Malik Sugiarto dan Bachtiar Alam sebagai Komisaris Bank BNP dan merubah susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Such change and replacement of the Board of Commissioners has obtained approval in the General Meeting of Shareholders on November 19, 2007, which resolved as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
1. Acquisition of BNP Bank shares by ACOM and BTMU; 2. Regulation of Bank Indonesia Number 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank, including its amendment Number 8/14/2006 dated October 05, 2006; 3. Circular of Bank Indonesia Number 9/12/DPNP dated May 30, 2007 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank; 4. Regulation of Bank Indonesia Number: 9/8/PB/2007 dated June 13, 2007 concerning the Utilization of Expatriate Employee and the Program of Knowledge Transfer in Banking Sector.
-
To approve the resignation of Halim Jonathan as member of the Board of Commissioners To approve the nomination and appointment of Yoshio Kodera, Yoshiaki Kawamata, Abdul Malik Sugiarto and Bachtiar Alam as Commissioners of BNP Bank and to change the composition of the Board of Commissioners to become as follows:
Yoshio Kodera Yoshiaki Kawamata Tatang Hermawan Karel Tanok Abdul Malik Sugiarto Bachtiar Alam, Ph.D.
Pencalonan anggota Dewan Komisaris ini telah mendapat persetujuan Bank Indonesia berdasarkan surat Gubernur Bank Indonesia Nomor: 9/177/GBI/DPIP/Rahasia, tertanggal 7 Desember 2007, dan telah menjadi efektif pada tanggal 26 Desember 2007 sesuai dengan akte Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 26 Desember 2007 yang dibuat oleh Kantor Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H,. L.L.M,. di Bandung.
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
The nomination of these members of Board of Commissioners has obtained approval from Bank Indonesia based on the letter from the Governor of Bank Indonesia Number: 9/177/GBI/DPI/ Rahasia dated December 7, 2007, and it shall take effect as of December 26, 2007 pursuant to the deed of Declaration of Meeting Resolution No. 19 dated December 26, 2007 as made by the Office of Notary Public Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M. in Bandung.
9
Laporan Direksi Director’s Report
10
Secara nasional pertumbuhan ekonomi diperkirakan pada akhir tahun 2007 adalah sebesar 6,3%*) hal ini ditandai dengan beberapa indikator perekonomian yang terus membaik dibandingkan dengan kondisi akhir 2006 sebagai akibat kenaikan harga minyak mentah dunia diakhir tahun 2005.
Nationally, it is estimated that the economic growth at the end of year 2007 is 6.3%, this is marked with some economic indicators that keep on improving as compared to the condition of end of year 2006 as a result of the increase of world oil price at the end of year 2005.
Beberapa indikator perekonomian yang mendukung hal tersebut diantaranya adalah terjadinya kenaikan Pendapatan Nasional Kotor (Gross Domestic Product) dari semula 5,48% tahun 2006 menjadi kurang lebih 6,3% pada akhir tahun 2007, serta penurunan tingkat inflasi dari 17,11% tahun 2005, menjadi 6,60% tahun 2006 dan diperkirakan pada akhir tahun 2007 menjadi kurang lebih 6,59%.
Some economic indicators which support such estimation are among others: the occurrence of increased Gross Domestic Product from originally 5.48% in 2006 to become more or less 6.3% at the end of 2007 as well as the decrease of inflation rate from 17.11% in 2005 to become 6.60% in 2006 and it is estimated at the end of 2007 it becomes more or less 6.59%.
Indikator tersebut memberikan gambaran pemulihan kondisi makro yang cukup baik dari tahun sebelumnya, demikian pula halnya dengan pencapaian kinerja Bank BNP untuk tahun 2007 ini, mengalami kenaikan yang cukup baik secara volume yaitu ditandai dengan meningkatnya aset dari semula Rp. 3,35 triliun menjadi Rp. 3,77 triliun atau sama dengan naik 12,6% dari tahun 2006.
Such indicators have given the picture of recovery of macro condition which is good enough as compared with that of previous year, likewise with the achievement of BNP Bank for this year of 2007, undergoing an increase which is good enough in terms of volume namely as marked by the increase of assets from originally Rp. 3.35 trillion to become Rp. 3.77 trillion or equal o an increase by 12.6% from that of year 2006.
Pulihnya beberapa sektor ekonomi dan usaha pasca kenaikan harga BBM memberikan dampak yang cukup relevan terhadap jumlah dana yang berhasil dihimpun, peningkatan jumlah Simpanan bertumbuh sebesar 14,3% menjadi Rp. 3,37 triliun pada akhir tahun 2007, sekalipun tingkat suku bunga simpanan cenderung menurun hingga akhir tahun.
The recovery of some economic and business sectors of post fuel increase has given an impact which is quite relevant to the amount of funds which is succeeded for raising, increase of amount of Deposits which is growing by 14.3% to become Rp. 3.37 trillion at the end of 2007, even though the interest rate of savings tends to decrease up to the end of the year.
Dalam pada itu pertumbuhan portofolio Pinjaman selama tahun 2007 menunjukkan pertumbuhan sebesar 3% dari tahun sebelumnya.
In the meantime, the growth of Loan portfolio during the year 2007 indicates a growth of 3% from the previous year.
Pertumbuhan Pinjaman yang relatif rendah tersebut disebabkan karena selama tahun 2007 telah terjadi pelunasan plafon Pinjaman oleh debitur dalam jumlah yang cukup besar, pertumbuhan plafond Pinjaman baru selama tahun 2007 mengalami peningkatan hampir sebesar Rp.789 miliar, namun jumlah Pinjaman yang dilunasi dan menurun saldonya karena angsuran selama tahun 2007 pun hampir sebanding.
The growth of Loans which is relatively low is due to the fact that during the year of 2007, it has occurred some settlements of Loan ceiling by the debtors in an amount which is big enough, the growth of new Loans during the year 2007 is undergoing an increase which amount is big enough; the growth of Loans ceiling during the year 2007 is undergoing an increase of nearly Rp.789 billion, but the total amount of Loans which is settled and its balance is decreasing due to installments during the year 2007 is also almost comparable.
Hal tersebut mempengaruhi besaran persen rasio Pinjaman terhadap Dana/ Loan to Deposit Ratio (LDR) menjadi kecil, disamping itu besarnya persentase LDR juga disebabkan pula oleh besarnya pertumbuhan Pinjaman jauh lebih kecil dari pertumbuhan sumber dananya.
Such matter has influenced the percentage amount of Loan to Deposit Ratio (LDR) to become smaller, besides the percentage amount of LDR is also caused by the rate of growth of Loans is much smaller than the growth of its fund resources.
Dalam hal perluasan jaringan kantor, pada awal tahun 2007 telah dibuka Kantor Cabang Bogor, dengan harapan dapat menjadi sektor penyanggah usaha di daerah luar Jakarta, mengingat Bogor merupakan kota tujuan wisata dan peristirahatan yang strategis, serta memiliki potensial ekonomi yang cukup menjanjikan.
In terms of expansion of office networks, at the beginning of year 2007 it was opened Bogor Branch Office, with the expectation that it would be able to become the buffer sector in area outside Jakarta, taking into account that Bogor constitutes a city of tourist destination and relaxation which is strategic, as well as having economic potential which is reasonably promising.
Gambaran TTentang entang PProspek rospek Usaha. Gambaran mengenai prospek usaha secara nasional pada tahun 2007, dimulai dengan upaya pemulihan di sektor riil yang mulai bangkit dari imbas naiknya harga minyak dunia.
Over View of Business Prospects The picture on nationwide business prospects in the year 2007, commencing with the efforts of recovery in the real sector that started awakening from the impact of world oil price increase.
Pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai diatas 6% pertahun, secara umum telah memberikan dampak positif bagi usaha perbankan secara khusus.
The national economic growth that has reached above 6% per annum, it generally has a positive impact, particularly for banking business.
Hal ini diindikasikan dengan meningkatnya kegiatan usaha penghimpunan Dana Pihak Ketiga secara nasional yang meningkat sebesar kurang lebih 12% dan penyaluran kredit naik sebesar kurang lebih 21% serta perbaikan kualitas kredit dari kredit yang yang bermasalah pada tahun 2006 semula 7% menjadi kurang lebih 5,4% pada akhir tahun 2007.
This was indicated by the increase of business activities in nationwide raising of Third Parties' Funds that had increased by more or less 12% and the increase of credit channeling by more or less 21% as well as the improvement of credit quality from the problem credit in 2006 which was originally 7% to become more or less 5.4% at the end of 2007.
Ke depan Bank BNP memprioritaskan pertumbuhan pembiayaan terhadap sektor usaha retail dan peningkatan jumlah customer base yang cukup signifikan dari kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga melalui penjualan produk tabungan.
In future, BNP Bank will prioritize the growth of financing to retail business sector and the increase of customer-based number that is reasonably significant from the raising of third parties' funds through the sale of savings products.
Perubahan K omposisi Anggota Direksi. Komposisi Susunan anggota Direksi Bank BNP mengalami perubahan, dimana perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari: a. Akuisisi saham Bank BNP oleh ACOM dan BTMU sehingga menjadi Pemegang Saham Pengendali. b. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, tanggal 30 Januari 2006, berikut perubahannya Nomor 8/14/2006, tanggal 05 Oktober 2006; c. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; d. Peraturan Bank Indonesia Nomor : 9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan Di Sektor Perbankan, tanggal 13 Juni 2007.
Changes on The Board of Directors The composition of BNP Bank Directors has undergone a change, for which such change has occurred as a result of: a. Acquisition of BNP Bank by ACOM and BTMU so that they have become Control Shareholders; b. Regulation of Bank Indonesia Number 8/4/PBI/2006 Concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank, dated January 30, 2007 along with its amendment Number 8/14/2006 dated October 05, 2006; c. Circular of Bank Indonesia Number 9/12/DPNP dated May 30, 2007 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank; d. Regulation of Bank Indonesia Number 9/8/PBI/2007 dated June 13, 2007 concerning the Utilization of Expatriate Staff and the Program of Knowledge Program in Banking Sector.
Sehingga pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Nopember 2007 telah disetujui perubahan dan
So that in the Extraordinary General Meeting of Shareholders of November 19, 2007 it was approved the change and the replacement of Board of Directors of BNP Bank to become as fol-
11
Dewan Direksi The Board of Directors
1
2
3
4
5
6
7
8
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Soemarlin Jonathan Takeshi Sasaki Hideki Nakamura Nani Wirianti Sugata Hitoshi Yokohama Afandi Benny Sudjati Onang Sunaryono
President Director Deputy President Director Director Director Director Director Director Director
pergantian Direksi Bank BNP menjadi sebagai berikut: menyetujui pencalonan dan mengangkat Takeshi Sasaki, Hideki Nakamura, Hitoshi Yokohama, Benny Sudjati, sebagai Direktur dan merubah susunan Direksi sebagai berikut: Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
lows: To approve the nomination and the appointment of Takeshi Sasaki, Hideki Nakamura, Hitoshi Yokohama, Benny Sudjati, as Directors and changing the composition of Board of Directors as follows:
Soemarlin Jonathan Takeshi Sasaki Hideki Nakamura Hitoshi Yokohama Nani Wirianti Sugata Afandi Onang Sunaryono Benny Sudjati
President Director Deputy President Director Director Director Director Director Director Director
Pencalonan Direksi ini telah mendapat persetujuan Bank Indonesia berdasarkan surat Gubernur Bank Indonesia Nomor: 9/177/GBI/DPIP/Rahasia, tertanggal 7 Desember 2007, dan telah menjadi efektif pada tanggal 26 Desember 2007 sesuai dengan akte Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 26 Desember 2007 yang dibuat oleh Kantor Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H,. L.L.M., di Bandung.
The nomination of this Board of Directors has obtain approval from Bank Indonesia based on the letter from the Governor of Bank Indonesia Number 9/177/GBI/DPIP/Rahasia dated December 7, 2007 and it has become effective as of December 26, 2007 pursuant to the deed of Declaration of Statement as made by the Office of Notary Public Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M., in Bandung.
Direksi berterimakasih kepada seluruh stakeholder atas kerjasama dan kepercayaan serta dukungan yang telah diberikan secara terus menerus kepada Bank BNP, hal ini juga akan menjadikan modal bagi kami dalam upaya terus memberikan yang terbaik kepada seluruh stakeholder kami.
The Board of Directors would like to thank the whole stakeholders for the cooperation and trust as well as the support that have been given continuously to BNP Bank; this matter will become an asset for us in the efforts to keep doing our utmost to our stakeholders as a whole.
Soemarlin Jonathan Presiden Direktur/President Director
13
Profil Perusahaan Company Profile
14
Nama dan Alamat PPerusahaan erusahaan Nama Perusahaan: PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk. Alamat Perusahaan: Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung 40132, Jawa Barat Indonesia Telepon: (022) 82560100 , Fax. (022) 2514580
Company Name and A ddress Address Company Name: PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk. Company Address: Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung 40132, West Java, Indonesia Telephone : (022) 82560100, Fax: (022) 2514580
Riwayat Singkat PPerusahaan erusahaan PT. Bank Nusantara Parahyangan berkedudukan di Bandung dan berkantor pusat di Jalan Ir. Juanda No. 95, Bandung 40132, Indonesia, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 47, tanggal 18 Januari 1972, yang dibuat dihadapan Komar Andasasmita, SH, Notaris di Bandung.
Brief History PT. Bank Nusantara Parahyangan is based in Bandung and headquartered at Jalan Ir. Juanda No. 95, Bandung 40132, Indonesia, incorporated based on Establishment Deed No 47 dated January 18, 1972, as made before Komar Andasasmita, SH, Notary Public in Bandung.
Bank BNP semula didirikan dengan nama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan yang berorientasi bisnis pada usaha retail, kemudian pada bulan Juli 1989 ditingkatkan statusnya menjadi Bank Umum Nasional dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan jasa perbankannya lebih luas dan dapat membidik sektor ekonomi yang lebih besar lagi, sekaligus berganti nama menjadi PT. Bank Nusantara Parahyangan.
BNP Bank was originally established under the name of PT. Bank Pasar Karya Parahyangan which business orientation to retail business, then in July 1989 its status was enhanced to become National Commercial Bank with the expectation that it may improve its providing of wider banking services and it even may aim bigger economic sector, simultaneously by changing its name to PT. Bank Nusantara Parahyangan.
Pada Agustus 1994 guna melengkapi ragam transaksi dan akses perdagangan yang lebih luas khususnya untuk mengakomodir transaksi valuta asing dan perdagangan luar negeri melalui transaksi ekspor dan impornya, maka Bank BNP dilengkapi dengan statusnya sebagai Bank Devisa.
In August 1994 so as to equip with transaction diversities and wider trade accesses, particularly to accommodate foreign exchange transactions and foreign trades through its export and import transactions, then BNP Bank is furnished with its status as Foreign Exchange Bank.
Pada tahun 2000 berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15 September 2000, Bank BNP mengubah status perusahaan menjadi perusahaan publik (terbuka) dengan menawarkan 50.000.000 saham biasa kepada masyarakat dengan harga nominal per lembar saham Rp. 500,- disertai dengan penerbitan waran sejumlah 20.000.000 lembar yang dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta tanggal 10 Januari 2001, sehingga jumlah saham beredar saat itu menjadi sebanyak 150.000.000 saham.
In the year 2000 based on the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders (E-GMS) of September 15, 2000, BNP Bank changed the company status into a publicly listed company by offering 50,000,000 ordinary shares to the public with nominal price of Rp. 500.- per share along with the issuance of warrant amounting to 20,000,000 shares as listed in the Jakarta Stock Exchange on January 10, 2001, so that the number of circulating shares at that time became 150,000,000 shares.
Modal Disetor Bank BNP bertambah pada bulan Januari 2004 sebagai akibat adanya exercise waran sebanyak 8.275.000 lembar menjadi saham biasa atas nama dengan nominal Rp. 500,- sehingga jumlah tersebut menambah jumlah saham beredar menjadi 158.275.000 saham.
The Paid-up Capital of BNP Bank was increased in January 2004 as a result of warrant exercise amounting to 8,275,000 sheets of that became ordinary registered shares amounting to 158,275,000 shares with bid price of Rp. 500.- per share, so that such number increased the number of circulating shares to become 158,275,000 shares.
Dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan Bank BNP, maka pada bulan Juli 2006 dilakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham atas sejumlah 158.275.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp. 550,- per saham, sehingga jumlah saham beredar yang telah dikeluarkan Bank BNP menjadi 316.550.000 saham.
With the aim for strengthening the capital structure of BNP Bank, then in July 2006 it was conducted Limited Public Offering-I to shareholders for a total of 158,275,000 shares at Rp.550 per shares, so that such total had increased the amount of circulating shares as issued by BNP Bank to become 316,550,000 shares.
Pada tanggal 17 Desember 2007, kepemilikan mayoritas saham Bank BNP telah beralih kepada ACOM dan BTMU melalui akuisisi sebesar 75,41% saham Bank BNP, dimana ACOM menguasai
On December 17, 2007 the ownership of majority shares of BNP Bank was transferred to ACOM and BTMU through the acquisition of 75.41% shares of BNP Bank, for which ACOM is in control
15
55,41% dan BTMU menguasai 20% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan Bank BNP, sehingga dengan demikian keduanya menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank BNP.
of 55.41% and BTMU is in control of 20% from the whole shares as issued by BNP Bank, so that in that way both of them have become Control Shareholders of BNP Bank.
Saat ini Bank BNP memiliki karyawan berjumlah 606 orang dan telah memiliki jumlah jaringan kantor sebanyak 51 buah yang terdiri dari 10 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, 3 Kantor Kas dan 22 Service Point yang tersebar di Bandung, Cimahi, Bogor, Jakarta, Bekasi, Cirebon, Jatibarang, Semarang, Surabaya dan Denpasar, dimana seluruh jaringan kantor ini telah terkoneksi secara on-line, sehingga memungkinkan transaksi dari seluruh kantor melalui aplikasi perbankan yang dimiliki Bank BNP dapat tercatat dengan cepat dan akurat serta terintegrasi secara real time.
Currently BNP Bank has employees totaling 606 persons and it has owned a number of office networks amounting to 51 units consisting of 10 Branch Offices, 16 Sub Branch Offices, 3 Cash Offices and 22 Service Points spreading out in Bandung, Cimahi, Bogor, Jakarta, Bekasi, Cirebon, Jatibarang, Semarang, Surabaya and Denpasar, where the whole networks of these offices have been on-line interconnected, so that it enables the transaction from the whole offices through banking applications as owned by BNP Bank can be recorded instantly and accurately as well as integrated in real time.
elompok Usaha Kelompok Struktur K Setelah sebagian besar sahamnya dimikili oleh ACOM dan BTMU, maka Bank BNP telah menjadi bagian dari struktur kelompok usaha/ anak perusahaan dari ACOM dan BTMU yang bertindak sebagai Pemegang Saham Pengendali.
Structure of Business Group After the majority of its shares has been owned by ACOM and BTMU, then BNP Bank has become a part of the structure of business group/subsidiary of ACOM and BTMU which is acting as Control Shareholders.
elompok usaha Bank Nusantara PParahyangan arahyangan pasca Kelompok Struktur K akuisisi.
-acquisition structure of Bank Nusantara PParahyangan arahyangan Busiost-acquisition Post ness Group.
ultimate sharehorlders
ultimate sharehorlders
KINOSHITA FAMILY
MITSUBISHI UFJ FINANCIAL GROUP INC.
MARUITO SHOKUSAN CO., LTD. [17,13%] KINOSHITA MEMORIALFOUNDATION [5,77%]
[99,93%]
MARUITO CO., LTD. [7,86%] MARUITO SHOTEN CO., LTD. [2,42%]
PT. HERMAWAN LADANG ARTA
PT. HERMAWAN SENTRAL INVESTAMA
[7,50%]
[7,50%]
KYOSUKE KINOSHITA [2,02%]
[100%]
MITSUBISHI UFJ TRUST & BANKING CORPORATION
KATSUHIRO KINOSHITA [2,02%] SHIGEYOSHI KINOSHITA [2,01%]
MITSUBISHI UFJ FINANCIAL GROUP INC. [12,98%]
ACOM CO., LTD. (*) [55.41%]
OTHERS/PUBLIC <5% [9,59%]
BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ., LTD. (*) [0,07%] [20%]
HERO & CO. [11,79%] STATE STREET BANK & TRUST COMPANY [2,73%] PUBLIC [33,27%]
*) Pemegang Saham Pengendali / Controlling Shareholders
16
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, TBK.
KEGIA AN UT AMA D ALAM BID ANG PRODUK D AN JASA KEGIATTTAN UTAMA DALAM BIDANG DAN K egiatan Usaha Dalam Bidang PPembiayaan embiayaan PPinjaman. injaman. Kegiatan Sebagai lembaga keuangan yang juga berperan sebagai intermediasi pembangunan, maka kegiatan pokok Bank BNP adalah menyalurkan dana kepada masyarakat/ pihak ketiga yang membutuhkannya dalam bentuk pinjaman.
MAIN ACTIVITY IN PRODUCT AND SERVICES Main A ctivity in LLoan oan FFinancing inancing Sector Activity As a financial institution that is also playing role as intermediary in the development, then the principal activity of BNP Bank is channeling funds to the public/ third parties which are in need of same in the form of loans.
Penyaluran pinjaman kepada pihak ketiga tentunya memiliki batasan-batas kehati-hatian seperti terpenuhinya unsur 5 C meliputi, ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit, unsur Risiko Kredit dan lain sebagainya.
The channeling of loans to the third parties certainly has prudential limitations, such the compliance with the elements of 5 C which include the provision of Legal Lending Limit, the element of Credit Risk and so forth.
Pinjaman yang diberikan Bank BNP meliputi pinjaman untuk Modal Kerja, pinjaman untuk Investasi, pinjaman untuk kebutuhan Konsumtif dan lain sebagainya.
The loans as awarded by BNP Bank include loan for Working Capital, loan for Investment, loan for Consumptive needs, etc.
Komitmen Bank BNP untuk terus mendukung perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sangat jelas, terbukti portofolio kredit Bank BNP pada tahun 2007 untuk segmen UKM sebesar 63,8% dari seluruh portofolio Pinjaman yang disalurkan.
The commitment of BNP Bank to keep on supporting the development of Small and Medium Enterprises (SME) is quite clear, as proven in the credit portfolio of BNP Bank in the year 2007 for the SME segment amounting to 63.8% from the whole portfolios of Loan as has been channeled.
Peran penting yang telah diberikan UKM dalam perkembangan ekonomi nasional dan pertumbuhan pendapatan masyarakat telah terbukti dengan eksisnya UKM didalam periode krisis ekonomi maupun kelesuan perekonomian nasional yang telah lewat, hal ini tentunya menjadi modal dan dorongan kepada Bank BNP untuk terus mendukung perkembangan usaha retail tersebut.
The important role as has been played by the SME in the development of national economy and the growth of public income has been proven by the existence of SME during the period of economic crisis as well as the inertia of national economy that has elapsed; this certainly becomes an asset and motivation for BNP Bank to keep on supporting the development of such retail businesses.
Disadari bahwa keberhasilan UKM pun tidak secara otomatis memberikan keleluasaan Bank untuk membiayai kebutuhan modal kerjanya, mengingat masih banyak kendala di lapangan dalam mengelola bisnis UKM, termasuk dalam segi penataan administratif yang bagi sebagian pelaku masih kurang kemampuannya dibidang managerial, jaringan pemasaran dan masalah eksternal lainnya.
It is realized that even the successfulness of SME does not automatically provide the Bank with freedom for financing its working capital, in view of the fact that there are still a lot constrains in the field in managing SME businesses, including those from the aspect administration system which for some of the actors they are lack of capability in managerial sector, marketing networks and other external affairs.
Memang dibutuhkan lebih dari sekedar pendekatan kepada sektor ini, kemampuan dan kompetensi Bank sendiri dituntut agar lebih mampu meningkatkan pemberdayaan di bidang UKM ini.
Indeed, it is required more than just approach to this sector, the capability and competency of the Bank itself is demanded so as it has more ability to increase the empowerment in this SME sector.
Dibidang Pinjaman komersil dalam skala yang lebih besar, Bank BNP menyalurkannya dengan lebih hati-hati, mengingat karakteristik dan persyaratan pembiayaannya cukup komplek.
In the sector of commercial Loan in bigger scale, BNP Bank shall exercise the channeling in more prudent way, in view of the characteristics and requirements for its financing are somewhat complex.
K egiatan Usaha Dalam Bidang PPenghimpunan enghimpunan Dana Kegiatan Sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya mengimpun dan menyalurkan dana, maka kegiatan penghimpunan dana menjadi wujud / cermin kepercayaan masyarakat pada bank.
ctivity in FFund und R aising Activity Raising Main A As a financial institution which main activity is raising and channeling funds, then the fund raising activity becomes the manifestation / reflection of public trust to the bank.
Bank BNP menyadari betul bahwa kinerja dalam kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk Simpanan memegang peranan sangat penting, disamping sebagai cerminan/ refleksi kepercayaan masyarakat pada bank, juga penting artinya sebagai modal bagi pelaksanaan fungsi intermediasi tadi.
BNP Bank is fully aware that the performance of its main activity of fund raising in the form of Savings is playing a very important role, besides as a picture / reflection of public trust to the bank, it also has an important meaning as an asset for the implementation of the said intermediary function.
17
18
Kegiatan penghimpunan dana di Bank BNP terdiri dari beberapa instrumen produk simpanan, seperti Giro dan Deposito Berjangka baik dalam mata uang Rupiah maupun Mata Uang Asing serta Tabungan dalam mata uang Rupiah. Seluruh kegiatan penghimpunan dana mengacu pada ketentuan yang berlaku umum dan Bank BNP turut serta dalam program penjaminan, sehingga seluruh simpanan yang ada dijamin oleh lembaga yang bertindak untuk itu.
The fund raising activity in BNP Bank consists of some instruments of deposit products, such as Demand Deposit and Time Deposit, both in Rupiah currency and Foreign Currency as well as Savings Account in Rupiah currency. The whole fund raising activities refer to the provisions which generally applicable and BNP Bank is participating in the warranty program, so that the whole existing deposits are warranted by the agency in charge of such purposes.
Besarnya suku bunga yang diberikan tentunya mengikuti suku bunga yang berlaku, dalam menetapkan maksimum suku bunga yang diberikanpun, Bank BNP sangat berhati-hati sekali, sedapat mungkin dihindari pemberian yang melebihi suku bunga penjaminan, sekalipun demikian volume simpanan khususnya Deposito Berjangka terus meningkat.
The amount of interest rate as provided shall certainly follow the prevailing interest rate, even in determining the provision of maximum interest rate BNP Bank is extremely prudent, as far as possible it is avoided to provide interest rate which exceeds the interest rate of warranty; nevertheless, the volume of deposits, particularly Time Deposit keeps on increasing.
Kebijakan manajemen memasarkan produk tabungan seperti BNP Goes to School, yang berorientasi kepada sekolah mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi adalah merupakan upaya untuk menambah jumlah nasabah dan melakukan sebaran atas risiko konsentrasi dana, sehingga kondisi high interest cost dapat diredam dan dapat memaksimalkan perolehan Pendapatan Bunga Bersih.
The policy of the management for marketing the savings products such as BNP Goes to School which has an orientation to schools starting from Elementary School up to University constitutes an endeavor for increasing the number of customers and conducting the spread of fund concentration risks, so that the condition of high cost interest can be mitigated and able to maximize the acquisition of Net Interest Income.
KEGIA AN USAHA D ALAM BID ANG JASA - JASA PERBANKAN KEGIATTTAN DALAM BIDANG JASAJASA-JASA LAINNY A LAINNYA Melengkapi pemasaran produk Pinjaman dan Simpanan, Bank BNP menambahkan beberapa layanan jasa lainnya, mengingat daya tarik nasabah untuk menyimpan dan meminjam juga dipengaruhi oleh benefit yang diperolehnya dari pada sekedar menabung saja.
BUSINESS ACTIVITIES IN THE SECT OR OF O THER BANKING SECTOR OTHER SERVICES To furnish the market with Loan and Deposit products, BNP Bank has added some other services, in view of attracting power for the customer to deposit and lend money is also influenced by the benefit as acquired rather than just savings only.
Pemberian layanan perbankan lainnya akan menambah variasi produk yang ada dan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangannya melalui Bank BNP.
Rendering other banking services will add to the variety of available products and facilitating the customers in conducting their financial transactions BNP Bank.
Jasa perbankan yang diberikan pada umumnya hampir sama dengan jasa-jasa yang diberikan oleh perbankan lainnya seperti Kiriman Uang, Collection, Money Changer, Kliring, Inkaso, Bank Garansi, Safe Deposit Box, Layanan LC dan lain sebagainya.
The banking services as rendered are generally almost the same with those as rendered by other banking businesses such as Money Transfer, Collection, Money Changer, Clearing, Collection, Bank Guarantee, Safe Deposit Box, L/C Service, etc.
JUMLAH KAR Y AWAN D AN DESKRIPSI PENGEMBANGAN KARY DAN YAWAN OMPETENSINY A OMPETENSINYA K KOMPETENSINYA Tuntutan kualitas SDM yang baik dan mampu bersaing merupakan suatu keharusan yang tidak dapat dihindari lagi dalam dunia persaingan bisnis yang semakin ketat, untuk itu kemampuan dan kehandalan individu dari setiap SDM yang dimiliki perseroan menjadi perhatian cukup serius bagi manajemen perseroan.
NUMBER OF EMPL O YEES AND DESCRIPTION OF THEIR EMPLO OYEES COMPETENCY The demand for Human Resources of good quality and able to compete constitutes a must that is inevitable in the world of business competition which is getting more intense; for that matter individual capability and reliability from each human resource as owned by the company shall become a rather serious attention for the company management.
Pengembangan kualitas SDM menjadi bagian penting dari keseluruhan upaya perseroan guna mencapai kepuasan nasabah yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi atas peningkatan volume usaha secara integral. Untuk itu manajemen secara serius dan berkala telah menerapkan program pelatihan dan pembinaan
The development of human resource quality shall become an important portion of the company endeavor in its entirety to attain customer satisfaction that will eventually provide integral contribution to the enhancement of business volume. For that purpose the management has seriously and periodically applied proper
Jumlah K aryawan Menurut Jenjang Karyawan
Number of Employees A ccording to Grade According Jumlah/ Total 2006
Jumlah/ Total 2007
Persentase/ Percentage
Jenjang Jabatan Manajemen Puncak Manajemen Menengah Manajemen Rendah Pelaksana Jumlah Karyawan
4 43 77 415 539
8 42 88 468 606
1,32% 6,93% 14,52% 77,23% 100%
Level of PPosition osition Top Manajemen Middle Management Lower Management Staff Total of Employees
Jenjang PPendidikan endidikan Sarjana S1 & S2 Sarjana Muda / Diploma Non Sarjana Jumlah Karyawan
249 85 205 539
291 91 224 606
48,02% 15,02% 36,96% 100%
Level of Education Bachelor & Master Degree Diploma Non Graduates Total of Employees
Jenjang Usia 20 – 30 tahun 31 – 40 tahun 41 – 50 tahun Diatas 51 tahun Jumlah / Total
279 178 73 9 539
332 181 83 10 606
54,79% 29,87% 13,69% 1,65% 100%
Ages R ange Range 20 – 30 years 31 – 40 years 41 – 50 years Over 51 years Total of Employees
baik secara internal maupun dengan mengirimkan karyawan yang berbakatnya untuk dibekali dan dididik sesuai dengan sasaran perseroan dimasa yang akan datang.
training and development program internally as well as sending the employee who has a talent to be equipped and educated pursuant to the target of company in future.
Program pelatihan dan pengembangan karyawan yang telah dilaksanakan yaitu dengan mengikuti : 1. Seminar, Loka karya dan Workshop yang diselenggarakan oleh pihak di dalam dan luar negeri 2. Pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi/ provider dalam dan luar negeri. 3. Pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan secara in-house dengan mengundang profesional dan atau SDM yang ada.
The employee training and development program which has been organized by participating in: 1. Seminar, Loka Karya and Workshop as organized by both domestic and overseas parties. 2. Training as organized by both domestic and overseas agencies/providers. 3. In-house training as organized by inviting professional and or available human resources.
Sebagai jaminan kesehatan bagi karyawan Bank BNP dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, seluruh karyawan mendapatkan jaminan kesehatan yang dilakukan dengan bekerjasama antara Bank BNP dengan perusahaan asuransi jiwa yang ditunjuk baik untuk berobat jalan maupun rawat inap.
As a health security for BNP Bank employee in performing his/ her daily duties, the whole employees get health security by making a cooperation between with life insurance Company as appointed both for outpatient and hospitalization.
Pada akhir tahun 2007 jumlah karyawan perseroan mencapai jumlah 606 orang dengan persentase usia karyawan 20 - 30 tahun sebesar 54,79% yang artinya usia produktif di Bank BNP cukup besar dan dapat menunjang pencapaian kinerja perseroan.
At the end of 2007 the number of company employees is amounting to 606 persons which percentage of employees under 20 to 30 years of age is 54.79% which means that the productive age at BNP Bank is big enough and able to support the attainment of company performance.
Sampai akhir tahun 2007, Bank BNP telah mengirimkan pejabatnya terdiri dari Direksi sampai dengan level kepala seksi untuk mengikuti program sertifikasi Manajemen Risiko sebanyak 42 orang atau sama dengan 36,5% dari seluruh pejabat yang wajib mengikuti sertifikasi tersebut.
Up to the end of 2007, BNP Bank has sent its officials consisting of Directors up the section head level to follow Risk Management certification program amounting to 42 persons or equal to 36.5% of the whole officials who are obliged to follow such certification.
19
Nama PPemegang emegang Saham dan Rincian K epemilikan Kepemilikan No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama PPemegang emegang Saham/ Saham/Shareholders Name ACOM CO., LTD. The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, LTD. Hermawan Setral Investama, PT Hermawan Ladang Arta, PT Gema Megah Korporindo, PT Gucimas Sukses Makmur, PT Binadana Nata Arta, PT Lain-lain/Others ( < 5%)
Jumlah/ TTotal otal
Jumlah //Amount
Nominal Saham/ Saham/Shares Value
Persen/ Percent
175.389.500. 63.310.000. 23.741.500. 23.741.500. 7.122.500. 4.027.500. 872.500. 18.345.000.
87.694.750.000,31.655.000.000,11.870.750.000,11.870.750.000,3.561.250.000,2.013.750.000,436.250.000,9.172.500.000,-
55,41% 20,00% 7,50% 7,50% 2,25% 1,27% 0,28% 5,79%
316.550.000.
158.275.000.000,-
100%
Kepemilikan saham Bank BNP terbesar dikuasai oleh : 1. ACOM CO., LTD. sebesar 55,41% dimana ACOM adalah suatu perusahaan publik yang didirikan berdasarkan hukum dan perundang-undangan Jepang, berkedudukan dan berkantor di 1-1, Marunouchi 2-chome. Chiyoda-ku, Tokyo 100-8307, Jepang, yang sahamnya tercatat di Tokyo Stock Exchange. ACOM bergerak dalam bidang industri jasa pembiayaan dengan menyediakan pinjaman kepada individu dan perusahaan kelas menengah kecil. 2. The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD. sebesar 20% dimana BTMU adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum dan perundang-undangan Jepang, berkedudukan dan berkantor di 2-7-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 1008388, Jepang, merupakan salah satu bank berkelas internasional di Jepang yang kegiatan utamanya adalah usaha perbankan komersial.
The major ownership of BNP Bank shares is under the control of: 1. ACOM CO., LTD. amounting to 55.41% in which ACOM is a public company as established based on the laws and regulations of Japan, domiciled and having office at 1-1, Marunouchi 2-chome, Chiyoda-ku, Tokyo 100-8307, Japan, which shares are listed at Tokyo Stock Exchange. ACOM is dealing in industrial sector of financing services by providing loans to individuals as well as small and medium scale companies. 2. The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD. amounting to 20% in which BTMU is a public company as established based on the laws and regulations of Japan, domiciled and having office at 2-7-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-8388, Japan; it constitutes one of the banks of international class in Japan, which main activity is commercial banking business.
Keduanya menjadi Pemegang Saham Pengendali bagi Bank BNP, sedangkan PT. Hermawan Sentral Investama dan PT Hermawan Ladang Arta serta yang lainnya merupakan pemegang saham pendiri, selebihnya saham dikuasai oleh pihak lain dengan masing-masing kepemilikan kurang dari 5%.
Both of them become Control Shareholders for BNP Bank, whereas PT. Hermawan Sentral Investama and PT Hermawan Ladang Arta and others constitute founding shareholders, the remaining shares are under the control of other parties which respective share ownership is less than 5%.
Kronologis PPencatatan encatatan Saham dan PPerubahan erubahan Jumlah Saham. Saham Bank BNP yang telah dikeluarkan hingga akhir tahun 2007 seluruhnya berjumlah 316.550.000 lembar terdiri dari saham biasa bersifat ekuitas yang ditatakelolakan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dengan harga nominal per lembar sahamnya adalah sebesar Rp. 500,- (lima ratus rupiah).
Chronology of Share Listing and Change of Share Quantity BNP Bank shares as issued up to the end of 2007 is wholly totaling to 316,550,000 shares consisting of ordinary shares that are equity in nature as administered by Central Custodian of Indonesian Stock with nominal price of Rp. 500.- (five hundred rupiah) per share.
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dapat dijabarkan sebagai berikut :
The chronology of share listing and the change of share quantity can be spelt out as follows:
Keterangan Modal Disetor Penawaran Umum Perdana Pelaksanaan Waran Penawaran Umum Terbatas-1
20
Names of Shareholders and Details of Ownership
Tanggal PPencatatan/ encatatan/ Listing Date
Saham yang Diterbitkan/ Number of Shares Issued
10-01-2001 10-01-2004 7-07-2006
50.000.000 8.275.000 158.275.000
Jumlah Saham/ Number of Shares 100.000.000 150.000.000 158.275.000 316.550.000
Description Paid in Capital Initial Public Offering Exercise Warant Limited Public Offering
Jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek dan dapat diperjual belikan adalah sebanyak 313.384.500 saham atau sama dengan 99% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh Bank BNP.
The quantity of shares as listed in the Stock Exchange and subject to trading is amounting to 313,384,500 shares or equal to 99% from the total shares as have been issued by BNP Bank.
Perkembangan kinerja saham Bank BNP pada 2 (dua) periode terakhir adalah sebagai berikut:
The performance development of BNP Bank in the latest 2 (two) periods is as follows:
Periode PPerdagangan/ erdagangan/ Trading PPeriod eriod 1 Januari 2006 1 April 2006 1 Juli 2006 1 Oktober 2006 1 Januari 2007 1 April 2007 1Juli 2007 1 Oktober 2007
– – – – – – – –
31 Maret 2006 30 Juni 2006 30 September 2006 31 Desember 2006 *) 31 Maret 2007 *) 30 Juni 2007 *) 30 September 2007 31 Desember 2007
*) Pada periode tersebut tidak terjadi transaksi perdagangan saham di BEI
Harga TTerendah/ erendah/ Lowest PPrice rice Rp. Rp. Rp.
750,790,700,Rp. 700,Rp. 1.500,-
Harga TTertinggi/ ertinggi/ Highest PPrice rice Rp. 790,Rp. 830,Rp. 700,Rp. 1.650,Rp. 1.510,-
*) In the periodes it has not occured any share trading in BEJ (Jakarta Stock Exchange)
21
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management’s Discussion and Analysis
22
Bisnis dan Jasa Dalam upaya untuk melengkapi kebutuhan nasabah dan pelayanan yang maksimal, maka untuk tujuan itu pengembangan di berbagai fasilitas jasa layanan perbankan terus dilakukan inovasi maupun melakukan penambahan terhadap fitur-fitur layanan yang telah ada dengan layanan baru lainnya, sehingga nasabah Bank BNP merasa difasilitasi seluruh kebutuhannya secara one stop service.
Business and Services In the efforts to fulfill the requirements of customers and maximal services, then for that aim the development in various banking service facilities we keep on exercising innovation as well as addition to the features of services that have been in existence with other new services, so that the customers of BNP Bank feel of being facilitated for the whole requirements under one stop service.
Bank BNP telah melakukan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah maupun swasta lainnya dalam melakukan transaksi perbankannya, hal ini menunjang perluasan delivery channel agar akses dan jangkauan transaksi nasabah Bank BNP menjadi tidak terbatas hanya pada jaringan kantor yang ada saja.
The BNP Bank has made cooperation with a number of government agencies as well as other private sectors in conducting its banking transactions; this has supported the expansion of delivery channel so as the access and range of BNP Bank customers is not limited only to the existing office networks.
Bergabungnya Bank BNP dengan provider penyedia jaringan Automatic Teller Machine (ATM) seperti PT Artajasa untuk ATM Bersama, PT. Daya Network Lestari untuk ATM ALTO dan PT Rintis untuk ATM Prima dan Debit Prima, menjadikan nasabah memperoleh kemudahan dalam bertransaksi melalui ATM manapun dan dimana saja yang bertanda/ logo ATM diatas.
The joining of BNP Bank with Automatic Teller Machine (ATM) providers such as PT Artajasa for Joint ATM, PT. Daya Network Lestari for ATM ALTO and PT Rintis for ATM Prima and Debit Prima, has made the customers to acquire facilities in doing the transactions through any ATM and at any place where there are ATMs bearing the above mentioned marking/logo.
Pada akhir tahun 2007 Bank BNP telah memasuki persiapan akhir dalam upaya menambah fasilitas transaksi dengan kartu yaitu melengkapi kartu ATM Bank BNP dengan Visa Debit dan saat ini tengah dipersiapkan pula pengelolaan switching ATM secara mandiri dan dikelola oleh Bank BNP.
At the end of year 2007, the BNP Bank entered final preparation in the efforts of adding transaction facilities with cards, namely furnishing the ATM card of BNP Bank with Debit Visa and currently we are also in the middle of preparing the management of switching ATM independently and managed by BNP Bank.
Demikian pula halnya dengan kerjasama yang dilakukan dengan Direktorat Jendral Pajak dalam hal penerimaan Pajak-pajak secara on-line, Bank BNP bertindak sebagai bank Tempat Pembayaran/ TP, sebagai Bank Persepsi dan sebagai Bank Operasional II, kerjasama ini memberikan kemudahan dan akses lebih leluasa kepada nasabah/ wajib pajak untuk melakukan pembayaran seluruh jenis pajak yang termasuk Modul Penerimaan Negara (MPN) secara on-line melalui counter Bank BNP baik secara tunai maupun non tunai.
Likewise with the cooperation as conducted with the Directorate General of Taxation in terms of on-line receipt of taxes, the BNP Bank is acting as Payment Point/TP as Collection Bank and as Operational Bank II; this cooperation provides facilities and wider accesses to the customers/ taxpayers for making on-line payment of the whole kinds of taxes which are included under State Revenue Module through the counter of BNP Bank, both in cash and non-cash.
Disamping seluruh jaringan kantor Bank BNP dapat melayani penerimaan pembayaran pajak, Payment Point Bank BNP juga secara khusus melayani penerimaan seluruh jenis pajak seperti ini dan telah tersebar di wilayah Jakarta, Bandung, Bogor dan Cirebon dengan jumlah jaringan Payment Point yang berlokasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama sebanyak kurang lebih 22 kantor.
Besides the whole office networks of BNP Bank offices are able to serve tax payment receipt, the Payment Point of BNP Bank also particularly serves the receipt of the whole kind of taxes like this and it has been spread out in the area of Jakarta, Bandung, Bogor and Cirebon with the number of networks amounting to more or less 22 offices.
Jasa-jasa lainnya yang turut melengkapi produk Bank BNP adalah seperti pembayaran tagihan listrik bekerjasama dengan PT Sarana Yukti Bandhana melalui Praqtis, pembayaran telepon, pembayaran angsuran pinjaman motor yang bekerjasama dengan Busan Auto Finance (BAF), isi ulang secara electronik/ pembayaran telepon dengan jaringan TELKOM (Flexi dan Spedy), INDOSAT (IM3, Matrix, StarOne dan Mentari), dan TELKOMSEL (Kartu AS dan Simpati), serta jasa-jasa lainnya.
Other services that are participating to furnish the products of BNP Bank are those like the payment of electricity bill in cooperation with PT Sarana Yukti Bandhana through Praqtis, payment of telephone bill, payment of motorcycle loan installment in cooperation with Busan Auto Finnce (BAF), electronic refilling / payment of telephone bill with the networks of TELKOM (Flexi and Speedy), INDOSAT (IM3, Matrix, StarOne and Mentari), and TELKOMSEL (AS Card and Simpati), as well as other services.
Sebagai bank devisa Bank BNP juga melaksanakan transaksi valuta asing seperti money changer, kiriman uang keluar negeri, pembukaan LC dan lain sebagainya menyangkut mata uang
As a foreign exchange bank, BNP Bank also makes the transaction of foreign currency such as money changer, overseas money transfer, L/C opening, etc. relating to foreign currency, so that
23
24
asing, sehingga kebutuhan nasabah akan lebih mudah untuk dipenuhi.
the customer requirements will be easier to be complied with.
Pinjaman/P erkreditan injaman/Perkreditan Strategi yang diterapkan dalam penyaluran Pinjaman dilaksanakan dengan melakukan penyesuaian pada besaran tingkat suku bunga Pinjaman yang diperhitungkan dengan sangat hati2 agar tidak terjadi negative spread, tidak mengganggu Net Interest Margin (NIM) perseroan dan tetap memperhatikan tingkat persaingan pasar serta kemampuan dunia usaha dalam pengembalian Pinjamannya.
Loan/Credit Scheme The strategy as applied in Loan channeling is carried out by conducting adjustment to the amount of loan interest rate as calculated very carefully so as it does not occur a negative spread, not disturbing Net Interest Margin (NIM) of the company and it keeps on observing the market competition as well as the business world as well as the capability of the business world in repaying its loan.
Alokasi Pinjaman diutamakan pada sektor ekonomi perdagangan yang memiliki tingkat pengembalian Pinjaman yang lancar dan aman serta menghindari pemberian pembiayaan pada sektor yang diperkirakan cukup jenuh dan menanggung risiko pasar yang cukup tinggi, sehingga pencapaian KUK dan UMKM perseroan diharapkan akan semakin menjadi maksimal.
The Loan allocation is prioritized in the sector of trading economy that has smooth and safe rate of Loan repayment as well as avoiding the provision of financing to a sector which is assumed to be saturated enough and bearing quite high market risk, so that the attainment of Small and Medium Enterprises (SME) will be getting more maximal.
Menjaga kualitas Pinjaman pada posisi rasio Non Performing Loan yang telah ditentukan agar tetap menjadi lancar melalui proses restrukturisasi ataupun pendekatan kepada debitur untuk menyelesaikan utang-piutangnya.
To maintain the quality of Loan under the position of Non Performing ratio as has been determined so as to keep on getting smoother through the process of restructuring or approach to the debtor for the settlement of its account receivables and account payables.
Pada tahun 2007 Pinjaman yang diberikan meningkat sebesar 3% atau sama dengan naik sebesar Rp. 50 milyar dari semula Rp. 1.609 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp. 1.659 miliar, sedangkan rasio perbandingan Pinjaman terhadap Simpanan (Loan to Deposit Ratio) adalah sebesar 49,39%, menurun dibanding periode sebelumnya tercatat sebesar 54,83%, hal ini sebagai akibat dari laju pertumbuhan Sumber Dana lebih cepat dari penyaluran Pinjaman.
In 2007 the loans as provided were increasing by 3% or equal to an increase of Rp. 50 billion from originally Rp. 1,609 billion in the year 2006 to become Rp. 1,659 billion, whereas the Loan to Deposit Ratio was amounting to 49.39%, which was decreasing as compared to the previous period which was recorded amounting to 54.83%; this is a result of the growth rate of Fund Sources which is faster than the Loan channeling.
Selama tahun 2007 secara konsisten Bank BNP tetap menyalurkan Pinjamannya, terbukti jumlah plafond Pinjaman baru yang disetujui adalah sebesar Rp. 789 miliar, namun telah terjadi pelunasan atas plafond Pinjaman sebesar Rp. 420 miliar dengan baki debet sebesar Rp. 375 miliar dan penurunan out standing sebagai akibat dari angsuran dan penggunaan sebesar Rp. 364 miliar selama tahun 2007.
During the year of 2007 BNP Bank consistently kept on channeling its Loans, it is proven that the total ceiling of new Loans as approved is amounting to Rp. 789 billion, however it has occurred a settlement to the Loan ceiling amounting to Rp. 420 billion with debit balance amounting to Rp. 375 billion and outstanding decline as a result of installments and usage amounting to Rp. 364 billion during the year 2007.
Sektor ekonomi Perdagangan dan Industri Pengolahan mendapatkan porsi terbesar dalam penyaluran pinjaman Bank BNP masing-masing sebesar 41% dan 26%.
The sector of Trading Economy and Processing Industry got the biggest portion in the loan channeling of BNP Bank by 41% and 26% respectively.
Sedangkan segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan porsi terbesar dari kredit yang disalurkan yaitu sebesar 63,8% lebih.
Whereas the segment of Micro, Small and Medium Scale Businesses got the biggest portion from the credit being channeled, namely amounting to more than 63.8%.
Pertumbuhan/ peningkatan persentase kualitas Pinjaman diukur dari besaran rasio Non Performing Loan (NPL) yang hingga posisi akhir Desember 2007, rasio NPL Bank BNP turun menjadi 1,89% dari semula 3,03%.
The growth/improvement of Loan quality percentage is measured from the amount of Non Performing Loan (NPL) ratio, which up to the position of end December 2007, the NPL ratio of BNP Bank was decreasing to become 1.89% from originally 3.03%.
Penurunan persen kolektibilitas Pinjaman yang non perform ini, disebabkan Bank BNP lebih menekankan pada upaya perbaikan/
The decline in collectible percentage of this Non-Performing Loan is due to the fact that BNP Bank is more concentrated to the
KOMPOSISI D ANA DANA FUNDING COMPOSITION 2.500.000
2005 2006 2007
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
Simpanan Bank/ Deposits by Other Banks
Tabungan/ Savings
Giro/ Demand Deposits
Deposito/ Time Deposits
penyelesaian terhadap pinjaman yang berpotensi macet. Dalam pada itu batas rasio Non Performing Loan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia setinggi-tingginya adalah 5%.
efforts of making improvement / settlement to the loans which have bad debt potential. In the meantime Bank Indonesia has set the limit of Non Performing Loan ratio for maximum 5%.
Pendanaan Dengan mengandalkan produk simpanan seperti Giro, Deposito Berjangka dan Tabungan, Dana Pihak Ketiga Bank BNP mengalami peningkatan sebesar 14,5% atau sama dengan Rp. 426 miliar dari semula Rp. 2.934 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp. 3.360 miliar pada tahun 2007 sekalipun suku bunga Bank Indonesia mengalami penurunan.
Funding By relying on the deposit products such as Demand Deposit, Time Deposit and Savings, the Third Party's Funds of BNP Bank had undergone an increase of 14.5% or equal to Rp. 426 billion from originally Rp. 2,934 in the year 2006 to become Rp. 3,360 in the year 2007 even though the interest rate of Bank Indonesia was undergoing a decline.
Dana Pihak Ketiga yang dihimpun berupa simpanan pada rekening Giro dan Deposito dalam mata uang Rupiah maupun Valuta Asing, serta tabungan yang terdiri dari Tabungan Nusantara dengan hadiah tanpa diundi, Tabungan Parahyangan yang berbunga tinggi, Tabungan BNP Sehati dengan hadiah yang dapat diambil dimuka dengan point serta ditambah dengan beberapa fitur jasa yang melengkapinya serta tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi menjadikan penghimpunan dana meningkat cukup signifikan.
The Third Party's Funds as raised in the form of deposits in the Demand Deposit and Time Deposit in Rupiah currency as well as Foreign Currency, as well as savings which consist of Tabungan Nusantara (Nusantara Savings) with prizes without drawing any lots, Tabungan Parahyangan (Parahyangan Savings) which has high interest rate, BNP Sehati (Concord) Savings with prizes that can be collected beforehand with points as well as added by some features of services which equip them as well as the level of public trust which is getting higher that makes the fund raising is quite significant.
Sumbangan terbesar secara kuantitatif atas peningkatan dana tersebut berasal dari peningkatan Deposito berjangka yang naik sebesar Rp. 175 miliar atau sama dengan naik 7,7%, sedangkan simpanan jenis Giro mengalami pertumbuhan sebesar 32% dan Tabungan meningkat sebesar 47%.
Quantitatively, the biggest contribution to such fund increase is originating from the increase of Time Deposit that is going up to Rp. 175 billion or an increase of 7.7%, whereas the deposit of Demand Deposit is undergoing a growth of 32% and the Savings is increasing by 47%.
Sekalipun BI Rate mengalami penurunan hampir 150 basis points yang pada akhir tahun 2007 dan telah berada dibawah 2 (dua) digit yaitu sebesar 8%, namun kegiatan penghimpunan dana tetap menunjukan peningkatan yang menggembirakan, hal ini menandakan kepercayaan masyarakat terhadap Bank BNP tetap terjaga dengan baik.
Even though the BI Rate was declining by almost 150 basis points at the end of 2007 and it was below two digits, namely 8%, but the activities of fund raising kept on indicating favorable increase; this shows that the public trust to BNP Bank remains safeguarded properly.
Memaksimalkan penghimpunan dana melalui pemasaran produk tabungan seperti Tabungan BNP Sehati dan Tabungan BNP Goes to School diharapkan dapat mereposisi komposisi dominasi
Maximizing the fund raising through the marketing of savings products such as BNP Sehati Savings and BNP Goes to School Savings is expected to for being able to reposition the composition of
25
KOMPOSISI PINJAMAN PER SECT OR / LLOAN OAN B Y ECONOMIC SECT ORS SECTOR BY SECTORS 686,484 (41%)
Perdagangan, Restoran, dan Hotel / Trading, Restaurant and Hotels
437,533 (26%)
Industri Pengolahan / Manufactures
291,226 (18%)
Jasa-jasa Dunia Usaha / Services
149,556 (9%)
Lain-lain / Others
38,724
Pengangkutan, Pergudangan, dan Komunikasi / Transportation, Warehousing
(2%)
and Communication 36,745
(2%)
Jasa-jasa Sosial Masyarakat / Public Services
18,474
(1%)
Konstruksi / Construction
72,71%
Deposito / Time Deposit
15,65%
Giro / Demand Deposit
11,30%
Tabungan / Saving
0,35%
Simpanan Bank / Deposit by Other Banks
KOMPOSISI D ANA / FUNDING DANA
KOMPOSISI AK TIV A PRODUK TIF / EARNING ASSET COMPOSITION AKTIV TIVA PRODUKTIF 49,92%
Pinjaman / Loan
33,09%
Sertifikat Bank Indonesia / Certificate Bank Indonesia
10,35%
Surat Berharga / Securities
6,63%
Penempatan pada Bank Lain / Placement with Other Banks
PERKEMBANGAN SUK U BUNGA / INTEREST RA TE ST ATISTICS SUKU RATE STA 16 14
Pinjaman / Loan
Bunga/Rate
12 10
BI Rate*)
8
Simpanan / Funding
6 4 2 0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Tahun/Year 2007
26
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Deposito Berjangka yang identik dengan bunga tinggi, juga merupakan salah satu upaya untuk mencari solusi dalam mengurangi beban high cost yang ditanggung bank.
Time Deposit domination which identical with high interest rate; it also constitutes one of the efforts to look for solution in reducing the burden of high cost as borne by the bank.
Langkah tersebut juga diharapkan dapat menambah jumlah nasabah/ customer based yang ada, yaitu dengan melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan untuk memasarkan Tabungan BNP Skul (Goes to School) dimana beberapa yayasan pendidikan dan perguruan tinggi telah bergabung didalamnya.
Such step is also expected for being able to increase the existing number of customers, namely by making cooperation with educational institutions for marketing Tabungan (Savings) BNP Skul (Goes to School) for which a number of educational foundations and universities / colleges have joint in.
Neraca Total Aktiva Produktif pada akhir tahun 2007 sebesar Rp. 3.335,9 miliar terdiri dari Kredit, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga dan Penempatan dan Giro pada Bank Lain, jumlah ini meningkat sebesar 10,8% dibandingkan dengan total Aktiva Produktif pada tahun 2006 yang besarnya mencapai Rp. 3.009 miliar, dengan peningkatan terbesar dari Sertifikat Bank Indonesia, hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga yang penyaluran kepada pinjamannya tidak sebanding.
Balance Sheet Total Earning Assets at the end of year 2007 is amounting to Rp. 3,335.9 billion consisting of Credit, Bank Indonesia Certificate, Securities, and Placement and Demand Deposit at other Banks; this amount has increased by 10.8% as compared with total Earning Assets in 2006 which amount reached Rp 3,009 billion, with the largest increase from Bank Indonesia Certificate; this is due to the occurrence of the amount of Third Party's Funds which cannot be channeled to the loans proportionally.
Sertifikat Bank Indonesia, nilainya disajikan menjadi satu dengan Surat Berharga, memiliki komposisi 33% dari keseluruhan jumlah Aktiva Produktif, bukan merupakan pilihan/alternatif infestasi yang dipilih Bank BNP, hal ini lebih disebabkan karena laju
Bank Indonesia Certificate, which presentation of its value is integrated with the Securities, has a composition of 33% from the whole total of Earning Assets, does not constitute an option/ alternative of investment as chosen by BNP Bank; this is mostly
Neraca dan R asio K euangan Rasio Keuangan (dalam jutaan rupiah)
Balance Sheet and FFinancial inancial R atios Ratios (in millions of IDR) Dec’ 07
Dec’06
Dec’05
NERA CA NERACA Total Aktiva Kredit Diberikan Giro Pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain Surat Berharga
3,772,838 1,659,351 46,552 188,844 1,441,203
3,351,474 1,608,886 87,172 238,884 1,074,119
2,839,667 1,459,879 72,792 252,230 769,674
BALANCE SHEET Total Assets Loans Current Account With Other Bank Placement With Other Bank Marketable Securities
Total Kewajiban Dana Pihak Ketiga Simpanan Dari Bank Lain Modal
3,461,176 3,359,595 11,696 311,662
3,071,661 2,933,777 14,885 279,813
2,676,017 2,558,176 4,646 163,650
Total Liabilities Third Party Fund Deposits by Other Bank Equity
334,163 (219,943) 114,220 17,858 (85,697) 46,381 45,757 31,849 101 316,550
352,659 (246,579) 106,080 11,587 (74,019) 43,648 43,525 30,376 154 316,550
241,101 (147,497) 93,604 2,226 (54,844) 40,986 40,543 28,315 179 158,275
PROFIT AND LLOSS OSS Interest Income Interest Expense Net Interest Income Others Operating Income Operating Expenses Net Operating Income Income before Tax Net Income Net Earning per Share Amount of Shares
Keterangan
LABA RUGI Pendapatan Bunga Biaya Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasi Laba (Rugi) Operasional Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Bersih Laba Bersih per Saham Jumlah Saham
Description
27
pertumbuhan kredit tidak secepat laju pertumbuhan dana yang dihimpun, sehingga untuk menghindari risiko yang lebih besar dan adanya risiko bunga, maka dialokasikan untuk sementara waktu kedalam instrumen ini.
due to the rate of credit growth is not as fast as the growth rate of funds as raised, so that to avoid bigger risk and the presence of interest risk, then it is allocated for the time being to this instrument.
Surat Berharga yang dikuasai, diluar Sertifikat Bank Indonesia, secara out-standing jumlah kepemilikan Surat Berharga tidak bertambah, hal ini dikarenakan Bank BNP menahan alokasi investasinya kedalam Surat Berharga, dimana pada tahun sebelumnya harga pasar dari Surat Berharga tersebut mengalami penurunan hingga dibawah nilai perolehannya.
The Securities held beside Bank Indonesia Certificate, in terms of outstanding total ownership of Securities are not increasing, this is due to the fact that BNP Bank is holding the allocation of their investment into Securities, for which in previous year the market price of Securities was undergoing a decline up to below their acquisition value.
Sedangkan Penempatan Pada Bank Lain, lebih merupakan kebijakan strategis Bank BNP dalam rangka penyediaan kebutuhan likuiditas dan dana yang digunakan untuk transaksi perdagangan luar negeri maupun kegiatan devisa lainnya.
Whereas the Placement at other Banks, rather constitutes a strategic policy of BNP Bank in the framework of providing liquidity and fund requirements as used for overseas trading transaction as well as other foreign exchange activities.
LABA RUGI Pendapatan Bunga Sumber Pendapatan Bunga berasal dari Aktiva Produktif yang dikuasai Bank diantaranya adalah Pinjaman, Surat Berharga, Sertifikat Bank Indonesia, Penempatan dan aktiva produktif lainnya.
PROFIT & LLOSS OSS Interest Income The Sources of Interest Income originating from Earning Assets as controlled by the Bank are Loan, Securities, Bank Indonesia Certificate, Placement and other productive assets.
Aktiva Produktif pada akhir tahun 2007 mengalami pertumbuhan sebesar 10,86% dari tahun sebelumnya. Seiring dengan kecilnya pertumbuhan volume Pinjaman dan penyaluran Aktiva Produktif tersebut, serta mengecilnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, menyebabkan Pendapatan Bunga yang berasal dari Aktiva Produktif sedikit mengalami penurunan sebesar 5,2% dari periode yang sama tahun 2006.
28
The Earning Assets at the end of year 2007 were undergoing growth of 10.86% from the previous year. In line with the small growth of Loan volume and the channeling of such Earning Assets, as well as the lessening of interest rate of Bank Indonesia Certificate, have caused Interest Income originating from Earning Assets was slightly undergoing a decline amounting to 5.2% from the same period of 2006.
Biaya Bunga Penurunan Biaya Bunga yang terjadi sebesar 10,8%, lebih dikarenakan menurunnya tingkat suku bunga Bank Indonesia yang berdampak pada penurunan suku bunga Simpanan Bank, sekalipun dari sisi volume Simpanan terjadi kenaikan sebesar 14,3%.
Interest Expense The decline of Interest Expense as it occurs amounting to 10.8% is mostly due to the decline of interest rate of Bank Indonesia which has an impact to the decrease of interest rate of Bank Deposits, even though from the aspect of Deposit volume it has occurred an increase of 14.3%.
Pendapatan Bunga Neto Walaupun terjadi ketidak seimbangan antara pertumbuhan Pinjaman dan Sumber Dana, namun secara neto Pendapatan Bunga Bersih masih terjadi peningkatan sebesar 7,7%, hal ini terjadi karena penurunan Pendapatan Bunga jauh lebih kecil daripada penurunan Biaya Bunga, disamping itu Bank BNP senantiasa menjaga gap/ spread antara pinjaman dan simpanan sehingga tidak terjadi negative spread.
Net Interest Income Although it occurs an imbalance between the growth of Loan and the Source of Fund, but in terms of Net Interest Income it still occurs an increase of 7.7%; this has occurred because the decline of Interest Income is much smaller than the decline in Interest Cost, besides BNP Bank always safeguards the gap / spread between the loans and the deposits, so that it does not occur a negative spread.
Laba Operasional Laba Operasional meningkat sebesar 6,26% dari semula Rp. 43,65 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp. 46,38 miliar pada akhir Desember 2007, hal yang mempengaruhi kienaikan tersebut, antara lain adanya peningkatan dari Penerimaan Transaksi Devisa dan terjadinya penurunan pada Biaya Operasional Lainnya pada tahun 2007.
Operational Income The Operational Income increased by 6.26% from originally Rp. 43.65 billion in 2006 to become Rp. 43.38% billion at the end of December 2007; the things that had influenced such increase were among others the presence of improvement from Foreign Exchange Transaction Revenue and the occurrence of decrease in other Operational Costs in 2007.
Laba Bersih PPer er Saham Keuntungan bersih yang diperoleh perseroan dibandingkan dengan jumlah saham beredar pada akhir tahun 2007 sebesar Rp. 101,- jumlah ini lebih kecil dari perolehan Laba Bersih per saham tahun 2006 yaitu Rp. 154,- hal ini disebabkan Laba Bersih per saham pada tahun 2006 dihitung berdasarkan metode ratarata tertimbang dari jumlah saham yang beredar, dimana pada bulan Juli 2006 terjadi penambahan jumlah saham beredar karena Right Issue dari semula 158.275.000 saham menjadi 316.550.000 saham.
Earning PPer er Share The net profit as acquired by the company as compared to the quantity of circulating shares at end of year 2007 amounting to Rp 101.-, this amount is less than the earning per shares in 2006 of Rp.154.- as calculated based on average weighed method of the quantity of circulating shares, for which in July 2006 it occurred additional quantity of circulating shares dut to Right Issue from originally 158,275,000 to 316,650,000 shares.
RASIO KEU ANGAN KEUANGAN dalam jutaan Rupiah (000.000) Keterangan PERMOD ALAN PERMODALAN Kecukupan Modal Minimum setelah Risiko Pasar Aktiva Tetap terhadap Modal A PRODUK TIF KUALIT AS AK TIV TIVA PRODUKTIF ALITAS AKTIV Aktiva Produktif Bermasalah Kredit Bermasalah-Kotor Kredit Bermasalah-Bersih PPA terhadap Aktiva Produktif Pemenuhan PPA RENT ABILIT AS RENTABILIT ABILITAS Laba Bersih terhadap Modal Laba terhadap Total Aktiva Margin Bunga Bersih Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) LIK UIDIT AS LIKUIDIT UIDITAS Pinjaman terhadap Dana ATUHAN KEP KEPA Giro Wajib Minimum Rp. ( GWM) Posisi Devisa Netto (PDN)
FINANCIAL RA TIOS RATIOS in millions of IDR (000.000) Dec’ 07
Dec’06
Dec’05
17.00%
16.64%
10.78%
13.72%
14.82%
13.76%
0.92% 1.89% 1.48% 0.99%
1.60% 3.03%
0.09% 0.17%
1.11%
1.28%
128.00%
134.00%
177.00%
11.07% 1.29% 3.61% 87.84%
15.33% 1.44% 3.94% 88.18%
19.12% 1.59% 4.05% 86.43%
49.39%
54.83%
57.03%
10.94% 13.24%
9.18% 5.13%
9.19% 13.51%
Description CAPIT AL CAPITAL Capital Adequacy Ratio (CAR) after Market Risk Fixed Asset to Total Capital EARNING ASSET QU ALITY QUALITY Non Performing Earning Assets Non Performing Loan - Gross Non Performing Loan - Net Allowance for Earning Asset to Total Earning Assets Compulsory Allowance for Earning Assets Losses PROFIT ABILITY PROFITABILITY Return On Equity (ROE) Return On Asset (ROA) Net Interest Margin (NIM) Operational Expenses to Operational Income LIQUIDITY Loan to Deposit Ratio (LDR) COMPLIANCE Reserve Requirement(IDR) Net Open Position (NOP)
RASIO KEU ANGAN KEUANGAN atio (CAR) Ratio Capital Adequacy R Kebutuhan Pemenuhan Modal Minimum sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah serendah-rendahnya 8% dari seluruh Aktiva Produktif yang Mengandung Risiko (ATMR), jumlah tersebut harus diperhitungkan dengan Risiko yang mempengaruhinya yaitu Risiko Pasar.
FINANCIAL RA TIOS RATIOS Capital A dequacy R atio (CAR) Adequacy Ratio The need for CAR as set by Bank Indonesia is minimum 8% from the whole Risk Weighted Assets (RWA), such quantity has to be calculated with influential Risk, namely market Risk.
CAR Perseroan setelah diperhitungkan dengan Risiko Pasar pada akhir tahun 2007 tercatat sebesar 17%, meningkat dari tahun sebelumnya yang besarnya 16,64% pada tahun 2006, hal ini disebabkan karena adanya penambahan Saldo Laba sebagai komponen dari ekuitas sebagai akibat dari Bank BNP pada tahun 2007 tidak membagikan dividen.
The Company's CAR upon being calculated with Market Risk at the end of 2007 is recorded 17%, an increase of 16.64% from the previous year at the end of 2006; this is due to the presence of additional Profit Balance as a component of equity as a result of BNP policy for not distributing dividends of 2007.
29
30
Non PPerforming erforming Earning Assets Kualitas Aktiva Produktif Bermasalah pada Desember 2007 adalah sebesar 0,92% lebih kecil dari tahun 2006 yang besarnya 1,60%, hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan terhadap volume Aktiva Produktif sedangkan Aktiva Produktif Bermasalah relatif tidak bertumbuh bahkan menurun dari tahun sebelumnya, jumlah rasio ini dikategorikan sehat, karena tidak melebihi batas maksimal yang ditentukan yaitu tidak melebihi 3,35%.
Non PPerforming erforming Earning Assets The quality of Non Performing Earning Assets in December 2007 is amounting to 0.92% at the end of 2007, less than that of 2006 which is amounting to 1.60%; this indicates that it occurs an increase to the volume of Earning Assets, whereas Non Performing Earning Assets was relatively not growing and even descending from the previous year; this ratio quantity is categorized as sound, because it does not exceed maximum limit as determined, namely not exceeding 3.35%.
Non PPerfoming erfoming LLoan oan (NPL (NPL) Rasio Kredit Bermasalah (non performing loan), pada akhir tahun 2007 turun sebesar 1,14% menjadi 1,89% dari semula 3,03% pada akhir tahun 2006, hal ini disebabkan karena Bank BNP melakukan upaya untuk menekan pertumbuhan kredit bermasalahnya, dengan upaya untuk dilunasi/ direstruktur dan angka ini masih berada dibawah ketentuan maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 5%.
Non PPerforming erforming LLoan oan (NPL) The ratio of Non Performing Loan at the end of 2007 was declining by 1.14% to become 1.89% from originally 3.03% at the end of 2006; this is due to the policy of BNP Bank in making efforts for pressing down the growth of its non performing loans, with the endeavor for settlement / restructuring and this figure is still below maximum provision as set by Bank Indonesia, namely 5%.
Pembentukan PP A/Compulsory Allowance FFor PPA/Compulsory or Earning Assets Losses Selama tahun 2007 Bank BNP telah melakukan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA), sebesar 128% dari pembentukan PPAP yang diwajibkan oleh Bank Indonesia. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi apabila terdapat kredit yang berada dalam Perhatian Khusus berpotensi untuk menjadi bermasalah dikemudian hari.
The establishment PP A/Compulsory Allowance FFor or Earning As PPA/Compulsory As-sets LLosses osses During the year of 2007 BNP Bank already conducted the establishment Compulsory Allowance for Earning Assets Losses amounting to 128% from the establishment of PPAP as obligated by Bank Indonesia. This is aimed to anticipate in case of finding any credit as available under Special Attention that is potential to become a problem at a later date.
Return On Assets (RO A) (ROA) Rasio Laba terhadap Total Aktiva pada akhir tahun 2007 tercatat sebesar 1,29%, lebih kecil dari tahun sebelumnya sebesar 1,44% hal ini dikarenakan pertumbuhan Laba Operasional lebih rendah dari pertumbuhan Total Aktivanya.
Return On Assets (ROA) The ratio of Profit to Total Assets at the end of 2007 is recorded 1.29%, less than that of previous year amounting to 1.44%; this is due to the growth of Operational Income which is less than the growth of its Total Assets.
Return On Equity (ROE) Rasio Laba terhadap Ekuitas pada akhir tahun 2007 tercatat sebesar 11,07%, lebih kecil dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 15,33% hal ini dikarenakan kemampuan peningkatan Laba Bersih lebih kecil dari pertumbuhan Modal/ Ekuitas.
Return On Equity (ROE) The Profit to Equity ratio at the end of 2007 is recorded 11.07%, less than the achievement of previous year amounting to 15.33%; this is due to the ability for increasing Net Profit which is less than the growth of Capital / Equity.
Loan to Deposit R atio (LDR) Ratio Rasio perbandingan antara Pinjaman dengan Sumber Dana pada akhir tahun 2007 tercatat sebesar 49,39%, lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 54,8%, hal ini disebabkan karena laju pertumbuhan Sumber Dana lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan Pinjaman.
Loan to Deposit R atio (LDR) Ratio The comparative ratio between Loan and Fund at the end of 2007 is recorded amounting to 49.39%, lower than the previous year, namely amounting to 54.8%; this is due to the rate of growth of Fund Source which is bigger as compare to the growth of Loan.
TRANSAKSI EKSPOR TD AN IMPOR T EKSPORT DAN IMPORT Realisasi perdagangan internasional yang dibiayai oleh Bank BNP seperti pembukaan Letter of Credit dan realisasi kegiatan ekspor selama tahun 2007 adalah sebagai berikut : realisasi Ekspor sebanyak 1.311 dokumen dengan nilai equivalent USD. 40,15 juta, sedangkan untuk transaksi Impor, pembukaan LC adalah sebanyak 140 dokumen dengan nilai equivalent USD. 11,68 juta.
EXPOR T AND IMPOR T TRANSACTION EXPORT IMPORT The realization of international trade as financed by BNP Bank such as the opening of Letter of Credit and the realization of export activities during the year 2007 is as follows: the realization of export amounting to 1.311 documents with the value equivalent to USD 40.15 million, whereas for import transaction, LC opening is amounting to 140 document with the value equivalent to USD 11.68 million.
PERMOD ALAN PERMODALAN Hingga akhir Desember tahun 2007 permodalan perseroan (berdasarkan Tier I dan Tier II) tercatat sebesar Rp. 318,3 miliar atau naik sebesar 13,76% dari tahun 2006, yang terdiri dari Tier I yaitu Modal Inti sebesar Rp. 295,7 miliar, dan Tier II sebagai Modal Pelengkap adalah sebesar Rp. 22,6 miliar, sedangkan Modal Disetor tercatat sebesar Rp. 158.275.000.000,- (seratus lima puluh delapan miliar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah).
EQUITY Up to the end of December 2007 that company's capital (based on Tier I and Tier II) as recorded amounting to Rp. 318.3 billion or an increase of 13.76% from the year 2006, which consists of Tier I, namely Core Capital amounting to Rp. 295.7 billion, and Tier II as Supplementary Capital amounting to Rp. 22.6 billion, whereas Paid-up Capital is recorded Rp. 158,275,000,000.- (one hundred fifty eight billion and two hundred seventy five million Rupiah).
Peningkatan Permodalan perseroan dikarenakan perolehan Laba Berjalan tahun 2007 dan tidak terjadi pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir tahun 2006 kepada pemegang saham sehingga menambah Saldo Laba Ditahan.
The increase of company's Capital is due to the acquisition of Net Profit of 2007 and it did not occur dividend distribution for fiscal year ending in 2006 to the shareholders so that it has increased Retained Earnings Balance.
Jumlah tersebut diatas telah memenuhi ketentuan dari salah satu strata Bank yang dikelompokkan dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API).
The above mentioned amount has complied with the provision of one of the Bank strata as grouped in the Architecture of Indonesian Banking.
TEKNOL OGI D AN INFOMASI TEKNOLOGI DAN Pada tahun 2007 telah dilakukan penyempurnaan dan pergantian seluruh jaringan kantor yang menggunakan VSAT dan Wireless Radiolink dengan teknologi VPN-IP dari Lintas Arta, hal ini dilakukan guna memudahkan proses komunikasi seluruh kantor, demikian pula dengan penambahan bandwidth jaringan utama antar kantor dinaikkan kapasitasnya guna mendukung data transaksi antar kantor.
INFORMA TION - TECHNOL OG Y INFORMATION TECHNOLOG OGY In 2007 it has been conducted the improvement and change of the whole office networks utilizing VSAT and Wireless Radiolink with VPN-IP technology from Lintas Arta, and this is conducted to facilitate the process of communication of the whole offices, likewise with the additional bandwidth of inter-office main networks which capacity is increased to support inter-office transaction data.
Bank BNP menggunakan teknologi 3G khususnya untuk wilayah Bandung dan Jakarta yang digunakan untuk payment point di kantor-kantor pelayanan pajak dan atau mobile user.
BNP Bank is utilizing 3G technology, particulrly for the area of Bandung and Jakarta that are used for payment point in the offices of tax services and or mobile user.
Saat ini Bank BNP sedang mempersiapkan penyelenggaraan sistem switching ATM untuk jaringan ATM milik Bank BNP, dimana pada tahap I dikhususkan untuk VISA Debit.
BNP Bank is currently preparing the organization of ATM switching system for ATM networks belonging to BNP Bank, for which in phase I it is specialized for Debit VISA.
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIK O RISIKO Seiring dengan tingkat kompleksitas usaha Bank dan semakin luasnya lingkup organisasi yang tercakup dalam kegiatan operasional Bank, maka dibutuhkan Tata Kelola Perbankan yang baik serta Penerapan Manajemen Risiko yang tepat mengingat berbagai risiko yang dihadapi bank akan semakin kompleks pula.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENT ATION IMPLEMENTA In line with the level of complexity of Banking business and the scope of organization which is getting wider as covered in Bank operational activities, then it is required a Good Banking Governance as well as a Right Risk Management Application in view of various risks as encountered by the bank will be more complex as well.
Hal terpenting dari Infrastruktur Pelayanan diantaranya adalah kemampuan Bank dalam melaksanakan pengelolaan risiko, dalam pada itu Bank BNP terus berupaya secara berkesinambungan untuk menyempurnakan dan meningkatkan Tata Kelola Manajemen Risiko yang baik dalam menjalankan kegiatan usaha Perbankan yang Sehat dengan senantiasa berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen terkait lainnya dari Basel Committee on Banking Supervision terutama ketentuan Basel Accord II.
The most important things of Service Infrastructure are among others the ability of the bank in carrying out the risk management, in the meantime BNP Bank keeps on making continuous efforts to improve and enhance Good Risk Management Governance in running a Sound Banking business activities by always be guided by the Regulations of Bank Indonesia concerning Risk Management Application for Commercial Bank as well as other related documents from Basel Committee on Banking Supervision, particularly the provisions of Basel Accord II.
Beberapa aspek penting Tata Kelola Manajemen Risiko yang telah diterapkan dalam kegiatan usaha Bank BNP diantaranya :
Some important aspects of Risk Management Governance as have been applied in the business activities of BNP Bank, among others:
31
32
Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmen dan berperan aktif dalam hal mengevaluasi setiap kebijakan, prosedur dan penetapan limit, pengendalian internal dan pengawasan efektifitas pelaksanaannya. Berupaya mengelola Sumber Daya Manusia dengan pemahaman yang memadai perihal berbagai risiko yang terkait dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sehari-hari. Secara berkesinambungan mengembangkan budaya ”Sadar Risiko” dengan memastikan kepatuhan terhadap PrinsipPrinsip Manajemen Risiko dari seluruh SDM yang ada di lingkungan kerja Bank, mengingat setiap risiko selalu terkait dengan produk, transaksi, maupun proses yang melibatkan unit-unit bisnis. Mengembangkan kerangka Manajemen Bank Berbasis Risiko dalam menghadapi implementasi BASEL II Accord.
The Board of Commissioners and the Board of Directors have commitments and play active roles in terms of evaluating any policy, procedure and setting the limit, internal control and supervision to the effectiveness of its implementation. Making efforts to manage Human Resources by adequate comprehension on various risks as related in the implementation of its day-to-day duties and functions. Continuously developing the culture of “Risk Awareness” by ensuring the compliance to the Risk Management Principles of the whole Human Resources as available in the working environment of the Bank, in view of each risk is always related with product, transaction, as well as the process involving the business units. Developing the framework of Risk Based Bank Management in facing the implementation of BASEL II Accord.
Sesuai dengan regulasi perbankan yang mengatur perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum bahwa Bank dengan Total Aset di bawah Rp.10 Trilyun wajib menerapkan Pengelolaan Risiko pada aktifitas fungsionalnya (Risiko Inherent) secara efektif, Bank BNP telah melaksanakan pengelolaan 4 (empat) risiko yang mencakup pengelolaan Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, dan Risiko Operasional.
Pursuant to the banking regulations, which stipulate the Application of Risk Management that a Bank with Total Assets below Rp. 10 Trillion is obligatory to apply Risk Management in its functional activities (Inherent Risk) effectively, the BNP Bank has implemented the management of 4 (four) risks covering the management of Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk and Operational Risk.
TINGKA TD AN TREND RISIK O TINGKAT DAN RISIKO Secara keseluruhan Tingkat Risiko adalah Rendah/Low dengan trend Stabil sebagaimana analisa risiko sebagai berikut:
RISK RA TE AND TREND RATE As a whole, Risk Rate is Low with Stable trend as the following risk analysis:
Risiko Kredit Predikat Peringkat Risiko Inherent Kredit digolongkan Rendah/ Low, berdasar pada : NPL gross / Netto mencapai 1.89% / 1.48 % pada Desember 2007 Pemberian kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah mencapai Rp 1.059.042 juta atau sebesar 64% dari Total Kredit, serta pembentukan PPAP yang lebih besar dari ketentuannya.
Credit Risk The predicate of Inherent Market Risk classified under Low rank is based on: Gross/Net NPL reaching 1.89% / 1.48% in December 2007
Risiko PPasar asar Predikat peringkat Risiko Pasar Inherent digolongkan Rendah/ Low berdasar pada : Rasio Modal terhadap Potensial Loss dari fluktuasi/ perubahan baik suku bunga maupun nilai tukar relatif besar yaitu 337,81% & 114,64% Pengelolaan Total Posisi Devisa Netto (PDN) pada posisi akhir hari selalu berada pada tingkat ketentuan yang berlaku yaitu maksimal 20 % dari modal, dimana rata-rata total PDN akhir hari pada bulan Desember 2007 adalah sebesar 13%. Secara agregat perhitungan Risiko Kredit dan Risiko Pasar terhadap Kebutuhan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) / CAR mencapai 17% dan berada diatas ketentuan CAR Minimum sebesar 8%
Market Risk The predicate of Inherent Market Risk classified under Low rank is based on: Capital to Potential Loss ratio from the fluctuation / change of both interest rate and exchange rate is relatively big, namely 337.81% & 114.64%. The management of Total Net Open Position (NOP) in dayend position always exists in the level of prevailing provisions, namely maximum 20% from the capital where average total of NOP in December 2007 is amounting to 13%. CAR (considering Credit Risk and Market Risk) reaches 17% above the minimum CAR of 8%.
Risiko Likuiditas Predikat peringkat Risiko Inherent Likuiditas digolongkan Moderate berdasar pada:
Liquidity Risk The predicate of Liquidity Inherent Risk classified under Moderate rank is based on:
Loans disbursed to Micro, Small and Medium-Scale Businesses has reached Rp. 1,059,042 million or amounting to 64% from Total Credit, as well as the establishment of PPAP, which is bigger than its provisions.
Sumber Dana didominasi berjangka waktu pendek (1-3 bulan) Deposan Inti memiliki 25.42% dari komposisi dana pihak ketiga (DPK)
Source of Fund is dominated by short period fund (1 - 3 days). Core Depositors are in possession of 25.42% of the composition of third party's fund.
Namun dengan mempertimbangkan bahwa penempatan dana Deposito dengan sistem Automatic Roll Over (ARO) hingga saat ini belum pernah terjadi penarikan secara besar-besaran dalam waktu yang bersamaan, disamping secara berkala dilakukan pendekatan intensif dengan Deposan Inti, maka judgment peringkat Risiko Inherent Likuiditas tergolong Rendah/Low.
However, by taking into consideration that the placement of Deposits fund with Automatic Roll Over (ARO) up to this moment has never occurred, the withdrawal in big scale at the same time, besides periodically conducting intensive approach with Core Depositors, then the judgment of Liquidity Inherent Risk is classified under Low rank.
Risiko Operasional Predikat peringkat Risiko Inherent Operasional digolongkan Rendah/ Low berdasar pada: Tidak terjadi kerugian akibat kegagalan dan kesalahan baik dari back office maupun sistem. Masih rendahnya tingkat Human Error yang terjadi Tidak pernah terjadi Accounting Error dan Fraud Pelaksanaan Dokumentasi dan Administrasi sesuai dengan SOP
Operational Risk The predicate of Operational Inherent Risk classified under Low rank is based on: Not sustaining any loss as a result of failure and fault, both from back office and system. Frequency of Human Error as occurred, which is still low. Never occurred any Accounting Error and Fraud. Implementation of documentation and administration according to SOP.
Sedangkan dalam mengantisipasi penerapan Basel II yang akan segera dimulai pada Triwulan I 2008, Bank BNP turut aktif terlibat dalam persiapannya, diantaranya terlibat dalam Quantitative Impact Study 5 (QIS 5) yang diadakan oleh Basel Committee on Banking Supervision melalui Bank Indonesia, terus berupaya melakukan penyempurnaan dalam hal Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) serta Penerapan Aplikasi Risiko Operasional selain aktif dalam setiap diskusi baik internal (BNP) maupun eksternal (antar bank) agar memperoleh pengetahuan mengenai metodologi yang tepat dalam sistem pengukuran risiko.
Whereas in anticipating the application of Basel II that will soon be started in Quarter I 2008, BNP Bank is actively involved in its preparation, among others engaged in Quantitative Impact Study 5 (QIS 5) as conducted by the Basel Committee on Banking Supervision through Bank Indonesia, and keep on making efforts to make improvement in terms of Information Technology (IT) and Management Information System (MIS) as well as the Application of Operational Risk, besides actively engaged in any discussion, both internal (BNP) and external (inter-bank) so as to acquire knowledge on right methodology in risk measuring system.
PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH D AN ANTI DAN MONEY LA UNDERING (AML) LAUNDERING Bank BNP dalam tugasnya sebagai Penyedia Jasa Keuangan (PJK) turut berperan aktif dalam membantu Pemerintah untuk memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang, diantaranya Bank berupaya untuk sepenuhnya mematuhi Peraturan Perundangundangan dan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, Pengawasan aktif dari Manajemen Senior terhadap pelaksanaan Anti Pencucian Uang dan Prinsip Mengenal Nasabah.
IMPLEMENT ATION OF KNOW YYOUR OUR CUST OMER AND ANTI IMPLEMENTA CUSTOMER MONEY LAUNDERING (AML) BNP Bank in its task as Financial Service Provider is taking part to play an active role in assisting the Government to eradicate Money Laundering Criminal Act, among others the Bank is making efforts to fully comply with the Laws and the Regulation of Bank Indonesia concerning Active Supervision from the Senior Management to the implementation of Money Laundering and the Principle of Know Your Customer Principle.
Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang mungkin saja dilakukan oleh Pengguna Jasa Bank (Nasabah) dan/atau karyawan Bank dapat menjadi ancaman besar bagi kegiatan usaha Bank, sehingga Bank berpotensi menghadapi berbagai risiko, diantaranya Risiko Reputasi, Risiko Hukum, dan Risiko Operasional.
The Money Laundering Criminal Act that may possibly be conducted by the User of Bank Services (Customer) and/or Bank employee may become a big threat for Bank business activities, so that the Bank has the potential to encounter various risks, among others Reputation Risk, Legal Risk, and Operational Risk.
Berdasar pada pemikiran tersebut, Bank BNP telah dilengkapi dengan Kebijakan dan Prosedur terkait Anti Pencucian Uang dan Prinsip Mengenal Nasabah, Buku Panduan tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer/ KYC) & Anti Pencucian Uang (Anti Money Laundering/ AML), Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) bertanggung jawab
Based on such thought, BNP Bank has been equipped with Policy and Procedure related to Anti Money Laundering and the Principle of Know Your Customer, Guide Book on the Application of Know Your Customer (KYC) & Anti Money Laundering (AML), Work Unit for KYC is held responsible to conduct the monitoring of any customer transaction, actively conducting communication both
33
34
untuk melakukan monitoring setiap transaksi nasabah, secara aktif melakukan komunikasi baik dengan Bank Indonesia (BI) maupun dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Instansi terkait lainnya untuk memperoleh informasi terkini mengenai penerapan KYC dan AML, melaksanakan berbagai kewajiban pelaporan diantaranya Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (Cash Transaction Report) untuk transaksi tunai Rp. 500.000.000;- atau lebih dan Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (Suspicious Transaction Report) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk ditindaklanjuti. Secara berkala BNP menyelenggarakan atau mengikutsertakan karyawan dalam Pendidikan dan Pelatihan Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Pencucian Uang baik internal (yang diselenggarakan oleh Bank) maupun eksternal (yang diselenggarakan oleh pihak diluar Bank seperti BI, PPATK dan instansi terkait lainnya), memantau pengembangan Teknologi dan Informasi sebagai penunjang pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Pencucian Uang.
with Bank Indonesia (BI) and Center for Financial Transaction Report and Analysis and related Agencies for acquiring the most recent information concerning the application of KYC and AML, carrying out various obligations among others Cash Transaction Report for cash transaction of Rp. 500,000,000.- or more and Suspicious Transaction Report to the Center for Financial Transaction and Analysis for further follow-up. The BNP periodically organizes or invites its employees in the Education and Training of Know Your Customer Principle and Anti Money Laundering both internal (as organized by the Bank) and external (as organized by other parties outside the Bank, such as BI, PPATK and other related agencies), monitoring the development of Technology and Information as the support for the implementation of KYC Principle and Anti Money Laundering.
Penggunaan Dana Hasil PPenawaran enawaran Umum Penggunaan dana hasil IPO pada tahun 2001, sebagaimana telah dilaporkan kepada Otoritas Pasar Modal, telah habis digunakan pada tahun 2004, sedangkan dana hasil Penawaran Umum Terbatas-1 tahun 2006 sebagaimana dimuat dalam Prospektus Bank BNP sebesar Rp. 79.137.500.000,- sepenuhnya untuk menambah struktur permodalan Bank yang digunakan sebagai modal kerja.
Use of FFund und R esulting from PPublic ublic Offering Resulting The use of fund as result of IPO in 2001 as has been reported to the Capital Market Authorities, has been used up in 2004, whereas the fund resulted from Limited Public Offering-1 of 2006 as contained in the Prospectus of BNP Bank amounting to Rp. 79,137,500,000.- has been fully utilized for additional Bank capital structure as used for working capital.
Kebijakan Dividen Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 24 ayat 2, Kebijakan Dividen harus diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan kemampuan keuangan perseroan, serta keputusan jenis, waktu dan tata cara pembayaran mana juga yang harus memperhatikan peraturan dan perundangan yang ditetapkan oleh Pasar Modal dan lembaga yang berkaitan lainnya, maka sesuai dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan Bank BNP, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2007 telah disepakati untuk tidak membagikan Dividen kepada para pemegang saham.
Dividend PPolicy olicy According to Article 24 paragraph 2 of Company's Articles of Association, the Policy on Dividend has to be resolved by the General Meeting of Shareholders with due observance to the company financial ability, as well as the resolution on the type, time and method of payment which also has to adhere to the laws and regulations as set by the Capital Market and other related institutions, then pursuant to the aim for strengthening the capital structure of BNP, in Annual General Meeting of Shareholders of 2007 it was agreed upon for not distributing the Dividends to shareholders.
Transaksi Dengan PPihak ihak TTerkait erkait Dalam menjalankan fungsinya sebagai suatu bisnis perbankan, tentunya Bank BNP memiliki bisnis utama yang sesuai dengan peraturan perbankan di Indonesia yang mengatur mengenai penghimpunan dan penyaluran dana dari dan kepada masyarakat maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank BNP, dimana untuk mendukung kinerja tersebut, dibutuhkan beberapa aktivitas transaksi lainnya yang melibatkan atau menyertakan beberapa pihak termasuk pihak yang terkait dengan Bank BNP.
Transaction with R elated PParties arties Related In exercising its function as banking business, it certain that BNP Bank has main business that is pursuant to the banking regulations in Indonesia which stipulate the raising and channeling of funds from and to the public as well as the parties having special relationship with BNP Bank, which for supporting the performance it is required some other transaction activities involving or inviting some parties including those related with BNP Bank.
Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan pihak terkait dengan Bank BNP diantaranya adalah: Pinjaman Diberikan, Pendanaan, Sewa Menyewa beberapa gedung perkantoran dan rumah dinas yang digunakan untuk operasional Bank BNP sehari-hari. Guna menjaga agar transaksi-transaksi tersebut tidak menyimpang dari
The transactions as associated with the related parties with BNP Bank are among others: Awarded Loan, Funding, Leasing of some office building and service houses as utilized for day-to-day operations of BNP Bank. So as to keep that such transactions do not deviate from the legal provisions and requirements as generally
ketentuan hukum maupun praktek tata kelola perusahaan yang baik, seluruh ketentuan dan persyaratan yang dikenakan berlaku umum dan tidak ada pengecualian dan secara nilai tidak memenuhi unsur transaksi yang bersifat material.
made applicable and there is no exception and in terms of value it does not comply with the element of transaction of material character.
Untuk lengkapnya rincian transaksi dapat dilihat pada Catatan Atas Laporan Keuangan nomor : 40.
For further details on the transaction specifications, it can be seen in the Notes of Financial Report number: 40.
Penggunaan TTenaga Kerja enaga K erja Asing dan PProgram rogram Alih Pengetahuan. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/8/PBI/2007, tanggal 13 Juni 2007, tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan Di Sektor Perbankan dan sehubungan dengan peralihan kepemilikan saham Bank BNP kepada ACOM dan BTMU, maka sebagian pengurus diisi oleh tenaga kerja asing yang berasal dari negara Jepang dan telah mendapatkan ijin bekerja dari Departemen Tenaga Kerja antara lain: Takeshi Sasaki, Hideki Nakamura dan Hitoshi Yokohama masing-masing sebagai Wakil Presiden Direktur dan Direktur pada Bank BNP untuk batas waktu sesuai dengan pengangkatannya melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Use of Expatriate Staff and Knowledge TTransfer ransfer PProgram rogram
Menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku mengenai kewajiban untuk melaksanakan program alih pengetahuan, maka telah susun rencana program alih pengetahuan dibidang pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan operasional Bank.
In line with the provisions as applicable concerning thew obligations to execute the program of knowledge transfer, then it has been set up a program of knowledge transfer in the area of task implementation related to Bank operations.
Prioritas utama dalam alih pengetahuan adalah dalam bidang Teknologi Informasi serta sistem yang akan dilaksanakan oleh Bank BNP, disamping itu beberapa aktivitas penting lainnya seperti penerapan Manajemen Risiko, dan bidang pekerjaan lainnya, diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan pendampingan tenaga ahli tersebut telah ditunjuk SDM internal yang memiliki potensi dan kompetensi untuk menerima alih pengetahuan yang dilakukan, yang pada akhirnya dapat menambah nilai kualitas SDM lokal.
The first priority in the transfer of knowledge is in the area of Information Technology as well as the system that will be applied by BNP Bank, besides some other important activities, such as the application of Risk Management, and other work areas it is expected for being able to run according the plan and the accompaniment of such expert staff it has been appointed our internal Human Resources having the potency and competency to receive the knowledge as conducted, which can eventually enhance the quality of local Human Resources.
Perkara Hukum yang Dihadapi Bank BNP hingga akhir tahun 2007 ini tidak sedang menghadapi tuntutan/gugatan atau perkara hukum yang terbuka dengan/ dari pihak manapun.
Legal Case Encountered BNP Bank up to the end of 2007 has not been in a position of encountering any demand / claim or legal case as openly filed by / from any parties whatsoever.
Kegiatan K orporat dan PPenghargaan enghargaan Korporat Beberapa aktivitas perseroan telah dilakukan pada tahun 2007 diantaranya adalah : Rapat Umum Pemegang Saham D Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Januari 2007, yang menyetujui Rencana akuisisi 75,41% saham Bank BNP oleh ACOM CO., LTD. dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, LTD., serta menyetujui penambahan pengurus. D Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2006 tanggal 28 Juni 2007, yang memutuskan untuk menyetujui Neraca dan Laba Rugi tahun buku 2006, serta tidak membagikan dividen tunai.
Corporate A ctivities and Appreciation Activities Some of the company's activities have been conducted in 2007 among others as follows: General Meeting of Shareholders D Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 5, 2007 which approved a Plan for acquisition of 75.41% BNP Bank shares by ACOM CO., LTD. and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD., as well as approving additional members of board of management. D General Meeting of Shareholders of fiscal year 2006 on June 28, 2007 which resolved to approve Balance Sheet and Profit & Loss Statement of fiscal year 2006, as well as not to distribute dividend in cash.
Pursuant to Regulation of Bank Indonesia Number: 9/8/2007 dated June 13, 2007 concerning the Utilization of Expatriate Staff and Knowledge Transfer Program in Banking Sector and in connection with the transfer of ownership of BNP Bank shares to ACOM and BTMU, then a part of the management is filled in by expatriate staff originating from Japan and they have obtained work permit from the Department of Manpower among others: Takeshi Sasaki, Hideki Nakamura and Hitoshi Yokohma as Vice President Director and Directors of BNP Bank respectively for time limit according to their appointment in the Extraordinary General Meeting of Shareholders.
35
36
D Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 19 Nopember 2007, yang menyetujui penambahan dan perubahan pengurus yang baru.
D Extraordinary General Meeting of Shareholders on November 19, 2007 which approves the addition and change of new board of management.
Penghargaan: penerimaan penghargaan InfoBank Award tahun 2007 sebagai Bank dengan predikat SANGAT BAIK untuk yang ke 7 kalinya. Publik Ekspose sebagai salah satu kewajiban sebagai perusahaan terbuka yang secara berkala dan transparan menyampaikan kinerja perusaan, dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2007 untuk kinerja sampai akhir triwulan III tahun 2007. Proses Akuisisi, dimana rancangan atas rencana akuisisi saham Bank BNP telah disetujui oleh pemegang saham melalui RUPSLB pada tanggal 5 Januari 2007.
Appreciation: receipt of appreciation for InfoBank Award of 2007 as a bank with the predicate of VERY GOOD for the 7th time. Public Expose being one of the obligations as a publicly listed company which periodically and transparently submits company performance which was conducted on December 19, 2007 for the performance up to quarter III of 2007.
Sedangkan persetujuan akuisisi dari Bank Indonesia telah diperoleh melalui Surat Gubernur Bank Indonesia Nomor 9/ 130/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 13 September 2007 yang menyatakan bahwa Proses Akuisisi Perseroan oleh ACOM CO., LTD. dan The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD. dapat disetujui sekaligus menetapkan bahwa Keluarga Kinoshita dan Mitsubishi UFJ Financial Group dinyatakan sebagai ultimate shareholder sedangkan ACOM CO., LTD. dan The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD. Menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Whereas the acquisition approval from Bank Indonesia has been obtained through the letter from the Governor of Bank Indonesia Number 9/130/GBIDPIP/Rahasia dated September 13, 2007 stating that the Acquisition Process by ACOM CO., LTD. and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD. can be approved at the same time deciding that the Kinoshita Family and Mitsubishi Financial Group is declared as ultimate shareholders, whereas ACOM CO., LTD. and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD. become Control Shareholders .
Pengajuan calon pengurus yang baru untuk menjalani proses penilaian kemampuan dan kepatutan dari Bank Indonesia, telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat Nomor: 9/177/GBI/ DPIP/Rahasia, tertanggal 7 Desember 2007, dan berlaku efektif tanggal 26 Desember 2007.
The submission of candidates for members of board of management to undergo the process of capability and propriety assessment from Bank Indonesia has obtained approval from Bank Indonesia trough his letter Number: 9/177/GBI/DPIP/Rahasia, dated December 7, 2007, and it is effective as of 26 December 2007.
Sebagai rangkaian terakhir proses akuisisi ini, telah dilakukan penandatanganan akta akuisisi dan jual beli saham antara pemegang saham tertentu Bank BNP dengan pihak ACOM dan BTMU yang dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2007 di Jakarta. Sedangkan proses Penawaran Tender (Tender Offer) atas seluruh sisa saham yang dikeluarkan oleh Bank BNP akan dilakukan oleh pihak ACOM pada triwulan I tahun 2008 menurut ketentuan dan perundangan yang berlaku.
As the last series of this acquisition process, it was conducted the signing of a deed of acquisition and shares purchase and sale between certain shareholders of BNP Bank and the ACOM and BTMU party as executed on December 17, 2007 in Jakarta. Whereas the process of Tender Offer for the whole remaining shares as issued by BNP Bank will be conducted by the ACOM party in the first quarter of 2008 according to the prevailing provisions and laws.
The Acquisition Process, which design for the plan of BNP Bank acquisition already approved by the shareholders through Extraordinary General Meeting of Shareholders (E-GMS) on January 5, 2007.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
37
Dalam menghadapi perkembangan pasar global yang memberi dampak bagi bisnis perbankan nasional dan merubah secara cepat dinamika serta kompleksitas dari transaksi dan kebutuhan jasa keuangan masyarakat karena makin terkait dan terintegrasi dengan perekonomian internasional, maka perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam akan kebutuhan pengelolaan manajemen perusahaan yang lebih akomodatif, sarat informasi dan keterbukaan sesuai dengan standar-standar industri yang telah ditetapkan diantaranya:
In facing the development of global market that gives impact to national banking business and rapidly changing the dynamics as well as the complexity of transactions and requirements of public financial services because it is related and integrated with international economy, then it is necessary to conduct a deeper study on the needs of company management which is more accommodative, full of information and transparency pursuant to the industrial standards as have been set, among others:
Bank BNP pada tahun 2007 terus berupaya untuk melengkapi dan memaksimalkan berbagai fungsi dan unit kerja yang dapat memberikan kontribusi pada pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Independensi unit-unit kerja dalam pelaksanaan good corporate governance terus ditingkatkan, serta menghindari potensi adanya benturan kepentingan yang mengandung risiko terhadap kelangsungan usaha Bank BNP.
BNP Bank in 2007 kept on making efforts to equip and maximize various functions and work units which are able to provide with contributions on the implementation of good corporate governance. The independence of work units in the implementation of good corporate governance keeps on improving, as well as avoiding potential conflict of interest, which contains risk to the sustainability of BNP Bank.
Rapat Umum PPemegang emegang Saham Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank BNP bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memiliki kekuatan hukum untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan seorang atau lebih anggota Direksi sewaktuwaktu sebelum masa jabatannya berakhir.
General Meeting of Shareholders (GMS) Pursuant to the Articles of Association of BNP Bank that the Annual General Meeting of Shareholders (GMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (E-GMS) has legal force to appoint and discharge the members of Board of Commissioners and the members of Board of Directors without prejudice to the rights of GMS to discharge one or more members of the Board of Directors anytime prior to the completion of his/her terms of office.
RUPS merupakan lembaga tertinggi dalam organisasi Bank dimana dalam RUPS tersebut dapat diputuskan / dimintakan pertanggungjawaban dan dibahas hal-hal strategis yang dilakukan dan diajukan oleh Direksi, Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham, pada RUPS dijamin pula hak-hak pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas sebagaimana diatur oleh undang-undang.
GMS constitutes the highest institution in a Bank organization in which forum the GMS can be decided / asked for responsibility and discussed strategic matters as conducted and submitted by the Board of Directors, the Board of Commissioners to the Shareholders, in the GMS it is also guaranteed the rights of shareholders, both majority and minority, as regulated by the laws.
Selama tahun 2007 telah dilaksanakan RUPS sebanyak 3 kali yaitu RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2007 dengan hasil sebagai berikut : 1. Memberikan Persetujuan Transaksi Sewa Menyewa beberapa Gedung Perkantoran dan Rumah Dinas. 2. Memberikan Persetujuan Rancangan Akuisisi dan konsep Akta Akuisisi sehubungan dengan rencana akuisisi saham Perseroan oleh ACOM CO., LTD. dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, LTD. 3. Menyetujui pengunduran diri Halim Jonathan selaku Komisaris Perseroan dan Afandi selaku Direktur Perseroan, sekaligus mengangkat:
During the year 2007 it was already conducted GMS for 3 times, namely Extraordinary GMS as conducted on January 5, 2007 with the results as follows: 1. Granting Approval to Lease Transactions of a number of Office Buildings and Service Houses. 2. Granting approval to the Design of Acquisition Plan and the draft of Acquisition Deed relating to the acquisition plan of Company shares by ACOM CO., LTD. and the Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, LTD. 3. Approving the resignation of Halim Jonathan as Commissioner and Afandi as Director, at the same time appointing:
Presiden Komisaris Komisaris Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur
Yoshio Kodera Shoji Nakano Takeshi Ishikawa Takeshi Sasaki Hideki Nakamura Hitoshi Yokohama
untuk masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2007, dengan ketentuan bahwa pengunduran diri anggota Komisaris dan Direksi dan pengangkatan anggota Komisaris dan Direksi ini baru berlaku
38
President Commissioner Commissioner Deputy President Director Deputy President Director Director Director
for terms of office up to the closing of Company Annual Meeting for Fiscal year 2007, under the condition that the resignation of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners and the appointment of members of the Board of
efektif setelah diperolehnya persetujuan atas pengangkatan anggota Direksi dan Komisaris yang baru dari Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Commissioners and the Board of Directors will just become effective upon obtaining approval for the appointment of new members of Board of Directors and Board of Commissioners according to the prevailing provisions.
RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2006 dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2007 dengan hasil sebagai berikut : 1. Menyetujui Laporan Direksi mengenai kegiatan Perseroan selama Tahun Buku 2006 dan perkiraan mengenai perkembangan Perseroan untuk masa yang akan datang; 2. Mensahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, serta memberikan Pelunasan dan Pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan sejauh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan Tahun Buku 2006; 3. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun 2006 setelah pajak sebesar Rp. 30.376.104.891,- (tiga puluh miliar tiga ratus tujuh puluh enam juta seratus empat ribu delapan ratus sembilan puluh satu rupiah) dengan cara sebagai berikut : 1. Perseroan tahun ini tidak membagikan Dividen Tunai kepada Pemegang Saham; 2. Pembentukan Cadangan Umum sebesar Rp. 3.037.610.500,- (tiga miliar tiga puluh tujuh juta enam ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah) atau sama dengan 10%; 3. Laba Ditahan sebesar Rp. 27.338.494.391,- (dua puluh tujuh miliar tiga ratus tiga puluh delapan juta empat ratus sembilan puluh empat ribu tiga ratus sembilan puluh satu rupiah) atau sebesar 90%. 4. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Sanusi, Supardi & Soegiharto sebagai Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2007.
The Annual RUPS for Fiscal Year 2006 was conducted on June 28, 2007 with the result as follows: 1. Approving the Report from the Board of Directors on Company’s activities during Fiscal Year 2006 and the prediction on the Company’s development in the years to come. 2. Endorsing the Balance Sheet and Profit & Loss Statement of the Company for Book Year as ended on December 31, 2006, as well as granting full acquittal and discharge (acquit et de charge) to members of Board of Commissioners and Board of Directors for the supervisory and management actions they have done to the extent that such actions are reflected in the calculation of Book Year 2006; 3. Approving the utilization of Net Profit for 2006 after tax amounting to Rp. 30,376,104,891.- (thirty billion three hundred seventy six million one hundred and four thousand eight hundred and ninety one Rupiah) with the following way:
RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Nopember 2007, dilaksanakan mengingat persetujuan atas calon pengurus yang diajukan berdasarkan RUPS tanggal 5 Januari 2007 belum selesai dan terdapat ketentuan baru yang mensyaratkan perubahan pengurus lebih lanjut, dengan hasil sebagai berikut: Memberikan Persetujuan Perubahan Pengurus Perseroan sebagai berikut : 1. Menerima pengunduran pencalonan Tn. Shoji Nakano selaku calon Komisaris Perseroan, sekaligus mengangkat Yoshiaki Kawamata sebagai Komisaris, Abdul Malik Sugiarto dan Bachtiar Alam sebagai Komisaris Independen serta Benny Sudjati sebagai Direktur. 2. Menegaskan kembali susunan Direksi dan Komisaris Perseroan terhitung mulai ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2007. 3. Rapat memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan remunerasi dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Komisaris setelah diperolehnya persetujuan dari Bank Indonesia;
1. This year the Company does not distribute Cash Dividend to Shareholder; 2. Establishment of General Reserve amounting to Rp. 3,037,610,500.- (three billion thirty seven million six hundred ten thousand and five hundred Rupiah) or equal to 10%; 3. Retain Earnings amounting to Rp. 27,338,494,391.(twenty seven billion three hundred thirty eight million four hundred seventy four thousand three hundred and ninety one Rupiah) or equal to 90%. 4. Appointing Public Accountant Office Sanusi, Supardi & Soegiharto as Public Accountant which will conduct the examination to the company Financial Report for book year as ended on December 31, 2007. Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) on November 19, 2007 was conducted in view of approval for the management nominees as submitted based on Extraordinary GMS on January 5, 2007 had been executed and there have been a new provision which requires further change of board of management with the following result: 1. Accepting the withdrawal of nomination of Mr. Shoji Nakano as nominee for Commissioner, at the same time appointing Yoshiaki Kawamata as Commissioner, Abdul Malik Sugiarto and Bachtiar Alam as Independent Commissioners along with Benny Sudjati as Director. 2. Reconfirming the composition of Commissioners as of the closing of this Meeting up to the closing of General Meeting of Shareholders for Book Year 2007. 3. The Meeting grants authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration and other allowances to the Board of Directors and the Commissioners upon obtaining approval from Bank Indonesia.
39
Dewan K omisaris Komisaris Dewan Komisaris Bank BNP saat ini sesuai dengan keputusan hasil RUPS tanggal 19 Nopember 2007 terdiri dari 6 (enam) orang, dimana 3 (tiga) orang diantaranya adalah sebagai Komisaris Independen dengan komposisi 50% dari Dewan Komisaris adalah Independen hal ini sesuai dengan ketentuan GCG.
Board of Commissioners The Board of Commissioners of BNP Bank at present is in conformity with the resolution of resulted from Extraordinary GMS of November 19, 2007 consisting of 6 (six) persons, of which 3 (three) of them are Independent Commissioners with the composition of 50% of the Board of Commissioners are independent as conformed with the provisions of GSG.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank BNP Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan jalannya perseroan dan melakukan pengarahan kepada Direksi dalam mengelola perseroan sehari-harinya melalui pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat yang dilaksanakan secara berkala baik sesama Dewan Komisaris maupun dengan Direksi.
Pursuant to the Articles of association of BNP Bank, the Board of Commissioner is held responsible for the supervision over the company operations and conducting directives to the Board of Directors in day-to-day management of the company through consultations and meetings as carried out periodically, both among fellow members of the Board of Commissioners and with the Board of Directors.
Komisaris K omisaris Independen Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang mengharuskan Bank memiliki sekurang-kurangnya 50% dari jumlah komisaris yang memiliki kemandirian dari pemegang saham mayoritas pengendali, Bank BNP memiliki 3 (tiga) Komisaris Independen yang melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai dengan ketentuan yang mengaturnya.
Independent Commissioner Pursuant to the Regulation of bank Indonesia that obligates the Bank to have at least 50% of the number of commissioners who are independent and shareholders of control majority. BNP Bank has 3 (three) Independent Commissioners who exercise their tasks and authorities according to the provisions as stipulated.
omite Audit Komite K Komite Audit memiliki tugas dan fungsi utama yaitu memberikan pendapat secara profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang meliputi :
A udit Committee Audit The Audit Committee has main task and function, namely to provide opinion professionally and independently to the Board of Commissioners against the reports or matters as submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and assisting the Board of Commissioners in carrying out their tasks which include: Monitoring and evaluation to the implementation of the tasks of Internal Audit Work Unit; Monitoring the conformity of audit implementation by the Public Accountant with the prevailing audit standards; Monitoring the conformity of financial report with the prevailing standards of accounting; and Monitoring the implementation of follow-up to the result of findings from internal auditor, Public Accountant and the result of supervision of Bank Indonesia by the Board of Directors for obtaining information which is used as recommendation to the Board of Commissioners; Contributing to the submission of recommendation concerning the appointment of Public Accountant office to the Board of Commissioners for further submission to General Meeting of Shareholders.
Pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; Memantau kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku; Memantau kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; dan Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia oleh Direksi guna mendapatkan informasi yang digunakan sebagai rekomendasi kepada Dewan Komisaris; Turut memberikan rekomendasi mengenai penunjukan kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. ainnya Komite K omite LLainnya Hingga akhir tahun 2007 Bank BNP belum merealisasikan Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance, mengingat pada saat itu proses akuisisi saham Bank BNP yang identik dengan perubahan manajemen masih berjalan, dan baru selesai pada bulan Desember 2007, sehingga pembentukannya baru dapat dilakukan pada triwulan I tahun 2008.
40
Other Committees Up to the end of 2007, BNP Bank has not realized Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee as enacted in the Regulation of Bank Indonesia number 8/4/PBI/ 2006 concerning the implementation of Good Corporate Governance, in view of the then process of BNP Bank shares acquisition which is identical with the change of management was still in progress, and just completed in December 2007, so that the its establishment could just be conducted in quarter I of 2008.
Dewan Direksi Bank BNP memiliki 8 (delapan) orang Direksi, sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 19 Nopember 2007 dan memenuhi Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan jumlah anggota direksi sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang.
Board of Directors BNP Bank has 8 (eight) Directors pursuant to the resolution of Extraordinary GMS on November 189, 2007 and complying with the Articles of Association of the Company which stipulates that the number of members of the Board of directors is at least 3 (three) persons.
Setiap anggota Direksi dipilih dan diangkat melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa kerja 2 (dua) tahun dan masing-masing dapat dipilih kembali.
Each member of the Board of Directors is elected and appointed through the resolution of General Meeting of Shareholders for the terms of office of 2 (two) years and each of them can be re-elected.
Persyaratan dan ketentuan mengenai Direksi Perseroan tunduk pada ketentuan Bank Indonesia yang mengharuskan seorang calon Direktur wajib memenuhi persyaratan dan lolos seleksi uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia.
The requirements and provisions concerning the Board of Directors as subject to the provisions of Bank Indonesia which obligates a candidate for Director is obligatory to comply with the requirements and qualified for the selection of fit and proper test as conducted by Bank Indonesia.
Direksi memiliki tugas dan tanggungjawab memimpin dan mengelola kegiatan sehari-hari Bank sesuai dengan sasaran dan target yang telah ditetapkan.
The Board of Directors has the task and responsibility to lead and manage the day-to-day activities of the Bank according to the aim and target as have been set.
Selain membuat kebijakan dan kebijaksanaan dalam rangka meningkatkan citra dan prestasi perseroan dalam bisnis perbankan, juga melakukan tindak lanjut atas hasil temuan Internal Auditor yang dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan dan membuat kebijakan lainnya, memastikan adanya mekanisme pengendalian intern yang memadai untuk melindungi Bank dari berbagai jenis risiko yang akan dan mungkin dihadapi, serta memastikan pelaksanaan standar tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial yang memadai.
Besides making policy and wisdom in the framework of enhancing the image and achievement of the company in banking business, also conducting follow-up to the result findings of Internal Audit which can be made as a basis o consideration to take a decision and make another policy. Ensuring the presence of mechanism of adequate internal control to protect the bank from various kinds of risks that will and possibly be encountered, as well as ensuring the implementation of corporate governance standard and adequate social responsibility.
RRemunerasi emunerasi dan TTunjangan unjangan Pada tahun fiscal 2007, jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi secara total jumlahnya adalah sebesar Rp. 4.935.778.000,- (empat miliar sembilan ratus tiga puluh lima juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu), sebagaimana dituangkan dalam Laporan Keuangan pada Catatan No. 1.
RRemuneration emuneration and Allowance In fiscal year 2007, the total sum of remuneration and allowances as given to the Board of Commissioners and the Board of Directors in is amounting to Rp. 4,935,778,000.- (four billion nine hundred million thirty five million seven hundred and seventy eight thousand) as set forth in the Financial Statement in Note No. 1.
PPengendalian engendalian Internal Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab untuk melaksanakan audit secara independen terhadap efektifitas pengendalian internal, serta pelaksanaan tanggung jawab organisasi dari seluruh elemen struktur organisasi yang ada.
Internal Control The Internal Audit in the implementation of its assignment is responsible for carrying out the audit independently to the effectiveness of internal control, as well as the implementation of organizational responsibility of the whole elements of organizational structure as available.
Standar pelaksanaan pemeriksaan internal mengacu kepada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank/ SPFAIB dan Audit Charter yang secara berkala dilakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi perkembangan dan tuntutan bisnis.
The standard of internal audit implementation shall refer to the Standard of Functional Implementation of Bank Internal Audit/ SPFAIB and Audit Charter which adjustment is periodically conducted according to the condition of business development and demand.
Satuan Kerja Audit Intern Bank bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.
The Internal Audit is directly responsible to the President Director.
Pemeriksaan internal dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan seluruh kantor secara berkala dalam periode 1 tahun sekali, sedangkan pemeriksaan khusus dapat dilaksanakan
The internal audit is conducted by carrying out the audit to the whole offices periodically within the period of once in a year, whereas special audit can be carried out as far as it is indicated /
41
42
sejauh diindikasikan/ sesuai permintaan Direksi/ pejabat berkepentingan bila dipandang ada indikasi transaksi/ kegiatan yang mengandung potensi/ berisiko tinggi.
upon request from the Board of Directors / the official in charge if it is deemed that there is an indication of transaction/activity bearing high potential / risk.
Komite Manajemen Risiko Guna meminimalisasi risiko yang akan dihadapi perseroan, seperti kegagalan transaksi, gejolak nilai tukar/ suku bunga, kelalaian SDM dan problem likuiditas, maka sesuai dengan PBI No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum perseroan telah membentuk dan menjalankan fungsi dimaksud.
Risk Management Committee So as to minimize the risk that will be encountered by the company, such as the failure of transaction, volatile exchange rate / interest rate, ignorance of Human Resources and problem of liquidity, then pursuant to PBI No. 5/8/PB/2003 concerning the Application of Risk Management for Commercial Bank, the company has established and carried out the function as mentioned.
Penerapan Manajemen Risiko disadari akan memberikan manfaat baik bagi Perbankan, diantaranya dapat meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham, memberikan gambaran kepada pengelola bank mengenai kemungkinan kerugian bank di masa yang akan datang, meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan yang sistematis, digunakan sebagai pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja bank, digunakan untuk menilai risiko yang melekat pada instrumen atau kegiatan usaha bank yang relatif kompleks sehingga dapat menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing bank.
The Application of Risk Management is recognized to provide good benefit for the banking, among others it can increase the added value for the shareholders, giving picture to the bank management on the possibility of bank loss in future, improving the method and the process of systematic policy making, applied as more accurate measuring on bank performance which is relatively complex, applied for assessing the risk associated to the bank performance which is relatively complex, so that it may create a vigorous risk management infrastructure in the framework of enhancing bank competitive capacity.
Esensi dari Penerapan Manajemen Risiko diantaranya adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/ limit yang dapat diterima serta menguntungkan bank.
The essence of Risk Management Application is among others adequacy of procedure and methodology of risk management so that the bank business activity is manageable in a limit that is acceptable as well as profitable to the bank.
Pelaksanaan pengelolaan Risiko di Bank BNP saat ini berada dibawah tanggung jawab Direktur Kepatuhan dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.
The implementation of Risk Management in BNP Bank is currently under the responsibility of Director of Compliance and directly responsible to the President Director.
Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan (unanticipated) yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank dan pada akhirnya sangat mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank.
The Risk in the context of banking constitutes an event of good potential that can be anticipated as well as the one that is unanticipated which has negative impact to the income and capital of the bank and finally it is quite influential to the Bank Level of Soundness.
PPenunjukkan enunjukkan K antor Akuntan PPublik ublik Kantor Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 28 Juni 2007, dimana Rapat telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Sanusi, Supardi dan Soegiharto untuk melakukan pemeriksaan umum Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tahun 2007.
Appointment of PPublic ublic A ccountant Accountant Pursunt to the General Meeting of Shareholders on June 28, 2007, in which occasion the Meeting appointed the Office of Public Accountant Sanusi, Sapardi and Soegihrto for conducting a general audit to the Company for fiscal year that is ended in 2007.
erusahaan Sekretaris PPerusahaan Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Jakarta tentang Peraturan No. I-A : Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat butir III.I.8, maka perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, yang keberadaannya diatur dan ditetapkan oleh ketentuan yang mengaturnya. Tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan adalah berfungsi sebagai penghubung antara Bank BNP dengan Otoritas Pasar Modal dan masyarakat, serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi publik kepada pihakpihak yang memerlukannya secara akurat dan tepat waktu.
Corporate Secretary Pursuant to the Regulation of Jakarta Stock Exchange concerning Rule No. 1-A: Concerning Share Listing and Stock of Equity in Character other than Shares as Already Issued by the Listed Company of point III.1.8, then the company has owned a Corporate Secretary, whose presence is regulated and enacted by the provisions as stipulated. The task and function of a Corporate Secretary is as a liaison officer between BNP Bank and the Capital Market Authorities and the public, as well as held responsible to provide and covey public information to the parties requiring it accurately and timely.
Komite Kredit Guna tercapainya kualitas penyaluran kredit yang baik dan efektif, maka seluruh keputusan pemberian kredit harus dilakukan melalui sebuah komite yang terdiri dari beberapa pejabat dan pejabat eksekutif serta Direktur yang berkaitan dengan perkreditan dan diketuai oleh Presiden Direktur.
Credit Committee So as to achieve the quality of a good and effective credit channeling, then the whole decisions of credit awarding must be conducted through a committee consisting of a number of officials and executive officials as well as a Director relating to credit line and chaired by the President Director.
Sehingga dengan keputusan kredit yang dilakukan oleh komite, maka objektivitas dan kehati-hatian pemberian kredit menjadi lebih terukur.
In that way the decision of credit awarding as conducted by the committee, the objectivity and prudence of credit awarding become more measurable.
43
Ekspektasi Bisnis Tahun 2008 Business Outlook 2008
44
Dengan melihat kondisi makro perekonomian Indonesia pada tahun 2007, maka tahun 2008 masih merupakan tahun yang memerlukan tingkat kewaspadaan yang cukup tinggi dalam menyusun dan menentukan arah kebijakan bisnis dimasa mendatang.
By looking at the condition of macro-economics of Indonesia in 2007, then the year 2008 still constitutes a year which requires a rather high level of alertness in setting up and determining the direction of business policy in future.
Ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6% hingga 7% yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk secara bersama-sama membangun dan menempa kemandirian dalam mengatasi persoalan bangsa ini guna mencapai pembangunan yang berkesinambungan.
He expectation of national economic growth between 6% to 7% which is higher than the previous years, will certainly require supports from various parties to jointly build and shape dependency in overcoming the problems of this nation to reach a sustainable development.
Bank BNP yang merupakan salah satu komponen perekonomian nasional, juga berharap pada tahun 2008 setelah beralihnya kepemilikan yang baru yaitu ACOM dan BTMU dapat lebih memberikan peran pembangunan yang lebih nyata dan terasa dimata masyarakat serta memberikan kontribusi positif bagi dunia usaha khususnya, sekalipun disadari bahwa persaingan dan regulasi akan semakin ketat.
BNP Bank which constitutes one of the components of national economics also expects that in year 2008 upon the transfer of ownership, namely ACOM and BTMU will be able to provide more in the role of development which is more realistic and felt in the eyes of public as well as providing positive contribution to business world in particular, even though it is realized that the competition and regulations will be getting more intense.
Penyesuaian visi dan misi Bank BNP akan disesuaikan dengan focus target market yang dibidik dan kebijakan perbankan yang berorientasi pada Risiko, maka diharapkan akan menambah akselerasi Bank BNP untuk semakin memaksimalkan potensinya, khususnya dalam kemampuannya untuk menyalurkan kredit kepada segmen UMKM, yang pada akhirnya akan mendorong pada laju pertumbuhan sektor riil khususnya dan perekonomian nasional umumnya. Struktur Organisasi, Kepengurusan dan Sumber Daya Manusia diharapkan akan semakin berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan usaha yang direncanakan dan memenuhi beberapa regulasi perbankan seperti Basel II/ Konsolidasi Perbankan. Perluasan jaringan kantor guna mendekatkan Bank BNP dengan segmen marketnya menjadi pilihan ekspansi yang diperhitungkan dengan seksama. Penguatan struktur permodalan hasil Penawaran Umum Terbatas-1 dan portofolio Sertifikat Bank Indonesia yang masih leluasa untuk dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan LDR.
The vision and mission of BNP Bank will be adjusted by focusing on the market target as aimed and banking policy which is oriented to Risk, then it is expected to drive the acceleration of BNP Bank for maximizing its potential, particularly in its capability for channeling credit to the segment of SME (Small and Medium Enterprises), which will finally drive the rate of development of real sector in particular and national economics in general. The Organizational Structure, Board of Management and Human Resources are expected to be getting developed according to demand of business development as planned and complying with a number of banking regulations such as Basel II/Banking Consolidation. The extension of office networks for getting the BNP Bank closer to its market segment becomes the choice of expansion as calculated throughly. The strengthening of capital structure as a result of Limited Public Offering-1 and portfolio of Bank Indonesia certificate which is still free to make use as an instrument for improving the LDR.
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank BNP dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini.
This Annual Report, and the accompanying financial statements and related information, are the responsibility of the Management of Bank BNP and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.
Dewan K omisaris/ Board of Commissioners Komisaris/
Yoshio K odera Kodera Presiden Komisaris/President Commissioner
Yoshiaki K awamata Kawamata Komisaris/Commissioner
Tatang Hermawan Komisaris/Commissioner
Karel TTanok anok Komisaris Independen Independent Commissioner
Abdul Malik Sugiarto Komisaris Independen Independent Commissioner
Bachtiar Alam Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi/ Board of Directors
Soemarlin Jonathan Presiden Direktur President Director
Takeshi Sasaki Wakil Presiden Direktur Deputy President Director
Hitoshi Y okohama Yokohama Direktur/ Director
Nani W irianti Sugata Wirianti Direktur/ Director
Hideki Nakamura Direktur/ Director
Afandi Direktur/ Director
Benny Sudjati Direktur/ Director
Onang Sunaryono Direktur/ Director
45
Pandangan Komite Audit atas Laporan Keuangan 2007 Audit Committee Overview on Financial Statements 2007 Sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan dengan berpedoman pada Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor. SE-03/PM/2000 tanggal 5 Mei 2000 yang dipertegas kembali dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Kep-41/PM/ 2003 tanggal 22 Desember 2003 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit bagi perseroan dan telah berjalan efektif sejak tahun 2001.
As regulated in the provisions of Good Corporate Governance (GCG) implementation and under the guidance of Circular from the Chairman of Supervisory Board of Capital Market (BAPEPAM) Number SE-03/ PM/2000 dated May 5, 200 which is reconfirmed by Decree of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003 dated December 22, 2003 concerning the Establishment and Work Implementation Guidelines of Audit Committee, the Board of Commissioners has established an Audit Committee for the company and it has been effectively operating since year 2001.
Susunan Komite Audit Bank BNP telah mengalami perubahan pada tanggal 10 Oktober 2007, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut : Ketua : Drs. Karel Tanok, Ak. (Komisaris Independen) Anggota : Cylvia, SE. Anggota : Angelica Susi Mustikawati, SE.
The composition of Audit Committee of BNP Bank undergone a change on October 10, 2007 so that its composition has become as follows: Chairman : Drs. Karel Tanok, Ak. (Independent Commissioner) Members : Cylvia, SE. Member : Angelica Susi Mustikawati, SE.
Selama tahun 2007, Komite Audit telah melakukan beberapakali pertemuan baik secara formal maupun informal dalam rangka melaksanakan tugas dan pelaporan kepada Dewan Komisaris.
During the year 2007, the Audit Committee conducted some meetings, both formally and informally, in the framework of carrying out the task and reporting to the Board of Commissioners.
Pelaksanaan tugas pada tahun 2007 meliputi : 1. Memilih Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan Perseroan untuk tahun buku 2007; 2. Melakukan pemantauan terhadap laporan Satuan Kerja Audit Internal; 3. Menelaah Laporan-laporan Keuangan serta kesesuaiannya dengan standar yang berlaku;
The task implementation in 2007 includes: 1. Choosing the Office of Public Accountant which will conduct an audit to the Company for fiscal year 2007. 2. Conducting the monitoring to the report of Internal Audit Unit. 3. Analyzing Financial Statements as well as their adjustments with the prevailing standards.
Mengawasi dan menelaah bahwa proses akuisisi yang dilakukan oleh ACOM CO., LTD. dan The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD. sudah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dari hasil review atas Laporan Keuangan tahun buku 2007 yang disajikan oleh Kantor Akuntan Publik Sanusi, Supardi dan Soegiharto, telah sesuai dengan standar PSAK dan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, serta independensi dan objektifitas Kantor Akuntan Publik dalam mengaudit Laporan Keuangan Bank BNP telah mengacu pada standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
46
Supervising and analyzing that the process of acquisition as conducted by ACOM CO., LTD. and The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, LTD., has been in conformity with the prevailing regulations and provisions. From the result of the review on Financial Statement of fiscal year 2007 as presented by the Office of Public Accountant Sanusi, Supardi and Soegiharto has been in conformity with the standards of PSAK and prevailing Regulations of Bank Indonesia, as well as independence and objectivity of Office of Public Accountant in auditing the Financial Statement of BNP Bank and it has referred to the standards of auditing as enacted by the Association of Indonesian Accountants (IAI).
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
Laporan Keuangan Income Statements
47
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
DAFT AR ISI AFTAR Content Pernyataan Direksi Board of Director ’s Statement Director’s
49
Laporan Auditor Independen Independent A uditor R eport Auditor Report
50
Laporan K euangan PPokok okok Keuangan Prime R eport Report
48
Neraca Balance Sheet
52
Laporan Rugi Laba Statement of Income
54
Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Changes in Equity
56
Laporan Arus Kas Cash Flow Statement
57
Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statements
59
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
49
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. ADDRESS: JALAN CIKAWAO 40 BANDUNG 40261 TEL. : (022) 4234852 SEKRET ARIA T II SEKRETARIA ARIAT TEL. : (022) 2016509 FAX. : (022) 2016509 E-mail:
[email protected]
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP.949 / KM.17 / 1998
No. 001/S3 - 3/08
Ref. 001/S3 - 3/08
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
Pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi
To the Stockholders, Board of Commisioners and Board of Directors
PT Bank Nusantara PParahyangan, arahyangan, Tbk.
50
Kami telah mengaudit neraca PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
We have audited the accompanying balance sheets of PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk, as of 31 December , 2007 and 2006 and the related statements of income, changes in equity and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Bank's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statements presentation. We believe that our audit provide a reasonable basis for our opinion.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
SANUSI, SUP ARDI & SOEGIHARTO SUPARDI
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk as of 31 December, 2007 and 2006 and the results of its operations, its changes in equity, and their cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Bandung, 24 Maret / March 2008
Dr. H. Deddy Supardi, SE, MSi, Ak. Izin Akuntan Publik No. 98.1.0281 Licence of Public Accountant No. 98.1.0281 Izin KAP No. 98.2.152 Firm Licence No.98.2.152
Notice to R eaders Readers The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations, changes in equity and cash flows in acordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other Indonesian. The standards procedures and practies utilized to audit such financial statements my differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesian. Accordingly the accompanying financial statements and the auditor’s report thereon are not intended for use by those who are not informed about Indonesian accounting principles and auditing standards, and their application in practice.
51
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
NERA CA NERACA 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
BALANCE SHEET 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, except Stock Data) 2007
Catatan Notes
2006
AK TIV A AKTIV TIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain (Setelah dikurangi PPA Rp 465.523,- tahun 2007 Rp 871.722,- tahun 2006) Penempatan pada Bank Indonesia ain dan Bank LLain (Setelah dikurangi PPA Rp 1.888.439,- tahun 2007 Rp 2.388.845,- tahun 2006) Efek Efek--efek (Setelah dikurangi PPA Rp 613.736,- tahun 2007 Rp 634.880,- tahun 2006) Obligasi PPemerintah emerintah Kredit yang diberikan (Setelah dikurangi PPA Rp 30.072.213,- tahun 2007 Rp 29.431.126,- tahun 2006) Tagihan akseptasi - bersih
ASSETS 82,945,069
2b,z,3
65,201,421
Cash
322,032,866
2b,c,z,4
243,042,437
Current accounts with Bank Indonesia
86,300,522
Current account with other bank net of allowance for possible losses 2007 : Rp 465.523,2006 : Rp 871.722,-
236,495,649
Placements with Bank Indonesia and Other Banks net of allowance for possible losses 2007 : Rp 1.888.439,2006 : Rp 2.388.845,-
46,086,757
186,955,490
2e,i,z,6
1,332,379,250
2,f,z,7
963,631,167
Marketable securities net of allowance for possible losses 2007 : Rp 613.736,2006 : Rp 634.880,-
108,209,806
2,g,8
109,852,983
State of Bonds
1,629,278,671
2,h,i,u,2,9
1,579,454,598
Loans: net of allowance for possible losses 2007: Rp 30,072,213,2006: Rp 29.431.126,-
6,577,677
2,j,i,u,z,10
5,938,491
Acceptance receivable - net
Aktiva tetap Pemilikan langsung (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 17.879.020,- tahun 2007 Rp 16.130.313,- tahun 2006
25,789,906
2,k,l,11
26,272,425
Fixed Assets: Assets owned net of accumulated depreciation 2007 : Rp 17.879.020.,2006 : Rp 16.130.313.,-
Aktiva lain-lain
32,582,163
2,m,z,12
35,284,277
Other Assets:
3,351,473,970
TOTAL ASSETS
JUMLAH AK TIV A AKTIV TIVA
3,772,837,655
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
52
2d,i,z,5
The accompanying notes form an integral parts of these financial statements
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
NERA CA NERACA 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
BALANCE SHEET 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, except Stock Data) 2007
Catatan Notes
2006
KEW AJIBAN D AN EK UIT AS KEWAJIBAN DAN EKUIT UITAS Kewajiban segera Simpanan nasabah Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
LIABILITIES AND EQUITY 15,621,184 2,802,389,474 557,205,650
2,o,z,13 2,p,u,z,14 2,p,u,z,14
11,146,423
Obligations Due Immediately
2,534,384,541 399,392,132
Deposits FFrom rom Customers Third parties Related parties
11,695,789
2,q,15
14,884,978
Deposits from other banks
6,644,118
2,j,z,19
5,998,476
Acceptance payable
190,636
Estimated losses on commitments and contingencies
533,935
2,i,u,z,20
Hutang pajak
7,688,022
2,v,21
4,092,261
Taxes payable
Beban masih harus dibayar
8,952,389
2,22
10,084,906
Accrual Expenses
50,445,086
2,z,23
91,486,622
Other liabilities
3,071,660,975
Total liabilities
Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban
3,461,175,647
Ekuitas Modal Saham Modal saham nilai nominal @ Rp 500,Modal dasar 400.000.000 lembar, Modal saham ditempatkan dan disetor penuh 316.550.000 lembar saham Tambahan modal disetor - bersih
EQUITY
158,275,000
24
158,275,000
Capital stock Capital stock - Rp 500 par value Authorized 400.000.000 shares, Issuesd and fully paid-up 316.550.000 shares
8,009,038
25
8,009,038
Additional paid-in capital - net
Saldo laba Dicadangkan Tidak dicadangkan
15,840,999 129,536,971
12,803,389 100,725,568
Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah ekuitas
311,662,008
279,812,995
Total Equity
3,772,837,655
3,351,473,970
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH KEW AJIBAN D AN KEWAJIBAN DAN EK UIT AS EKUIT UITAS
r,26
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
The accompanying notes form an integral parts of these financial statements
53
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. LAPORAN LABA RUGI UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 D AN 2006 DAN (Dalam Ribuan R upiah, kecuali LLaba aba PPer er Saham ) Rupiah,
PEND AP ATAN OPERASI PENDAP APA
2007
ST ATEMENTS OF INCOME STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, except EPS) Catatan Notes
2006
Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga Pendapatan provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga Beban Bunga Beban Bunga Jumlah beban bunga Pendapatan Bunga - Bersih
Interest Income 326,639,942 7,523,458 334,163,400
2 s,27 2 s,28
345,963,503 6,695,869 352,659,372
Interest earned Fees & commissions Total
(219,942,987) (219,942,987)
2 t,29
(246,579,374) (246,579,374)
Interest expenses Interest expenses Total
106,079,998
Interest Income-net
114,220,413
PEND AP ATAN OPERASI LAINNY A PENDAP APA LAINNYA Pendapatan provisi dan komisi lainnya Pendapatan jasa perbankan: Pendapatan transaksi devisa Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan operasi lainnya JUMLAH PEND AP ATAN OPERASI PENDAP APA
OTHER OPERA TING INCOME OPERATING 2,067,718
30
2,001,648
7,551,557 8,238,512 17,857,787
31a 31b
2,884,075 6,701,751 11,587,474
Other fees and commissions earned Bank service income Gain of foreign exchanges Other income Total other operating income
117,667,472
TOTAL OPERA TING INCOME OPERATING
132,078,200
BEBAN OPERASI LAINNY A LAINNYA Penyisihan Penghapusan Aktiva produktif Beban estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Keuntungan (kerugian), kenaikan (penurunan) nilai surat berharga & Obligasi Pemerintah Beban Operasi Lainnya: Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Kerugian transaksi devisa Beban lain-lain Jumlah Beban Operasi LABA OPERASI
OTHER OPERA TING EXPENSES OPERATING (3,361,269)
2i,32
(860,277)
(253,677)
2i,33
(26,697)
(910,246)
34
5,136,598
(44,759,962) (32,038,308) (716,812) (3,656,853)
35a 35b 35c 35d
(42,403,199) (26,355,414) (671,523) (8,838,851)
Allowance for possible lossess on earning assets Estimated loss on commitment and contingencies Gain (loss) on valuation of marketable securities and state of bonds Other Operating Expenses General and administrative expenses Salaries and Employee’s benefit Losses of foreign exchanges Other expenses
(85,697,126)
(74,019,363)
Total Operating expenses
46,381,073
43,648,109
OPERA TING INCOME OPERATING
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
54
OPERA TING INCOME OPERATING
The accompanying notes form an integral parts of these financial statements
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. LAPORAN LABA RUGI UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 D AN 2006 DAN (Dalam Ribuan R upiah, kecuali LLaba aba PPer er Saham ) Rupiah,
ST ATEMENTS OF INCOME STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, except EPS)
PEND AP ATAN (BEBAN) BUKAN PENDAP APA OPERASI
NON OPERA TING INCOME OPERATING (EXPENSES)
Pendapatan non operasional Beban non operasional
66,666 (690,777)
BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH LABA SEBEL UM PPAJAK AJAK PENGHASILAN SEBELUM Pajak penghasilan LABA BERSIH
218,653 (341,314)
Non operating income Non operating expenses
(624,111)
(122,661)
NON OPERA TING EXPENSES OPERATING NET
45,756,962
43,525,448
INCOME BEFORE TTAX AX
(13,149,343)
Provision for income tax
30,376,105
NET INCOME
(13,907,950)
36 37
2v, 38
31,849,012
LABA PER SAHAM: (R upiah penuh) (Rupiah Laba Operasional Laba Bersih
EARNINGS PER SHARE (F ull rupiah) (Full 147 101
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2y,39
221 154
Operating Income Net Income
The accompanying notes form an integral parts of these financial statements
55
56
Saldo per 31 Desember 2007
Cadangan umum Laba bersih tahun berjalan
Perubahan ekuitas selama tahun 2007
Saldo per 31 Desember 2006
Laba bersih tahun berjalan
Modal disetor Tambahan Modal disetor Penyesuaian tahun lalu : - Pembayaran pajak Cadangan umum
Perubahan ekuitas selama tahun 2006
Saldo per 1 Januari 2006
25
25
24
Notes
Catatan
8,009,038
-
8,009,038
-
-
-
-
15,840,999
3,037,610 -
12,803,389
2,831,516
-
-
-
9,971,873
Appropriated Retained Earnings
Ditentukan Penggunaannya
129,536,971
(3,037,610) 31,849,012
100,725,568
30,376,105
(176,340) (2,831,516)
-
73,357,319
Unappropriated Retained Earnings
Tidak Ditentukan Penggunaannya
Saldo Laba / Retained Earning
-
-
Rate Difference due to Convension of Financial Statements
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan
General reserve Net income for the year
Changes in equity 1 January 31 Desember, 2007
Balance at 31 December December,, 2006
Net income for the year
Capital Stock Paid in Capital Prior adjustment - Tax payment General reserve
Changes in equity 1 January 31 Desember, 2006
Balance at 1 January January,, 2006
311,662,008 Balance at 31 December December,, 2007
31,849,012
279,812,995
30,376,105
(176,340) -
79,137,500 6,825,838
163,649,892
Total Equity
Jumlah Ekuitas
ST ATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, except EPS)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan The accompanying notes form an integral parts of these financial statements
158,275,000
-
158,275,000
-
-
-
6,825,838
1,183,200
Additional Paid-in Capital
Tambahan Modal Disetor
79,137,500 -
79,137,500
Capital Stock
Modal Disetor
LAPORAN PERUBAHAN EK UIT AS EKUIT UITAS UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 D AN 2006 DAN (Dalam Ribuan R upiah, kecuali LLaba aba PPer er Saham ) Rupiah,
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. LAPORAN ARUS KAS UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 D AN 2006 DAN (Dalam Ribuan R upiah, kecuali LLaba aba PPer er Saham ) Rupiah, MET ODE LANGSUNG METODE ARUS KAS D ARI AK TIVIT AS DARI AKTIVIT TIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pendapatan bunga Penerimaan kas dari provisi dan komisi Penerimaan kas dari pendapatan dministrasi Penerimaan kas dari pendapatan operasi lainnya Penerimaan kas dari pendapatan non operasi Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan Pembayaran kas untuk beban bunga Pembayaran untuk beban umum dan adminsitrasi Pembayaran kas untuk direksi dan karyawan Pembayaran beban lain-lain Pembayaran beban non operasi Pembayaran kas untuk pajak penghasilan Laba operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi Penurunan ( kenaikan) dalam aktiva operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek yang diperdagangkan Kredit yang diberikan Aktiva lain-lain
CASH FL OW ST ATEMENT FLOW STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, except EPS)
2007
Catatan Notes
2006
DIRECT METHOD
(39,476,540) (32,038,308) (6,503,080) (690,777) (10,312,189)
(39,344,936) (26,355,414) (3,623,800) (341,314) (15,070,779)
44,470,277
38,284,111
CASH FL OWS FROM OPERA TING FLOWS OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from Interest Cash receipt from fees and commissions Cash receipt from administratives Cash receipt from other operating income Cash receipt from other nonoperating income Recoveries of loans previously written off Payment of interest Payment of general and administratives Payment of employee benefit Payment of other expenses Payment of non operating expenses Payment of income tax Operating income before changes in operating assets and liabilities
13,345,731 1,333,150 (149,773,542) (1,163,417)
Decrease (increase) in operating assets Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities available for sale Loans Other assets
327,753,670 9,591,176 7,551,557
347,302,864 8,697,517 2,884,075
8,238,512
6,701,751
66,666
218,653
1,365,094 (221,075,504)
i, 9
50,040,565 (1,230,293) (55,956,206) (58,728)
175,853 (242,960,359)
Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi: Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban lain-lain
4,474,761 425,818,452 (3,189,190) (41,041,536)
4,360,579 375,600,375 10,238,669 4,644,132
Increase (decrease) in operating liabilities Current liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
423,328,103
296,869,787
Net cash provided by operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian efek-efek Penjualan efek-efek Penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap
(369,060,201) 5,000,000 548,176 (3,701,965)
(313,264,319) 6,950,481 191,027 (6,092,799)
Cash flow from investing activities Purchase of marketable securities Sale of marketable securities Proceeds frtom sale of fixed assets Acquisition of fixed assets
Kas digunakan untuk aktivitas investasi
(367,213,990)
(312,215,610)
Cash used for investing activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
11
The accompanying notes form an integral parts of these financial statements
57
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. LAPORAN ARUS KAS (LANJUT AN) (LANJUTAN) UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 D AN 2006 DAN (Dalam Ribuan R upiah, kecuali LLaba aba PPer er Saham ) Rupiah, MET ODE LANGSUNG (L anjutan) METODE (Lanjutan)
Kas dan setara kas - awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun Rincian kas dan setara kas akhir tahun: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah kas dan setara kas akhir tahun
2006
DIRECT METHOD (Continued)
-
79,137,500 6,825,838 (176,340)
-
85,786,998
CASH FL OWS FROM FINANCING FLOWS ACTIVITIES Receipt from issuance shares Receipt from Capital paid-up - net Tax payment last year Net cash provided by (used for) financing activities
56,114,113
70,441,175
Net increase in cash and cash equivalents
395,416,102
324,974,927
451,530,215
395,416,102
82,945,069 322,032,866 46,552,280 451,530,215
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
58
Catatan Notes
2007
ARUS KAS D ARI AK TIVIT AS DARI AKTIVIT TIVITAS AS-ANAAN PENDANAAN PEND Penerimaan dari penerbitan saham Penerimaan dari tambahan modal disetor Pembayaran pajak tahun lalu Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas-
CASH FL OW ST ATEMENT (CONTINUED) FLOW STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, except EPS)
3 4 5
65,201,421 243,042,437 87,172,244 395,416,102
Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year Cash and cash equivalents at year end: Cash on hand Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total cash and cash equivalents at year end
The accompanying notes form an integral parts of these financial statements
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 1.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
UMUM
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum Bank
GENERAL
a. Establishment and General information
PT. Bank Nusantara Parahyangan (“Bank”) yang berdomisili di Bandung, dahulu bernama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan didirikan berdasarkan akta Notaris Komar Andasasmita, SH No. 47 tertanggal 18 Januari 1972 dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. YA/ 11/19 tertanggal 15 Mei 1974. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputro, SH. No. 27 tanggal 10 Maret 1989, para pemegang saham memutuskan untuk mengubah status Bank dari Bank Pasar menjadi Bank Umum, dimana akta perubahan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusannya No. C2-4155. Ht.01.04-Th 1989 tanggal 2 Mei 1989. Peningkatan status Bank ini juga telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. 748/KMK,013/1989 tanggal 3 Juli 1989.
PT Bank Nusantara Parahyangan ("The Bank") domiciled in Bandung, formerly PT Bank Pasar Karya Parahyangan, is a limited liability company and was established by virtue of notarial deed No. 47 dated January 18, 1972 of Notary Komar Andasasmita SH. The articles of association were initially approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia as indicated in his letter No. Y.A/11/19 dated May 15, 1974. The Extraordinary General Meeting of Shareholders, notarized by deed No. 27 dated March 10, 1989 of Notary Albertus Sutjipto Budihardjoputro SH, has resolved to change the status of the Bank from saving and loan bank into general bank. The change of status was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his letter No. C2-4155.HT.01.04. Th 89 dated May 2nd, 1989 and by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his letter No. 748/KMK.013/1989 dated July 3rd, 1989.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/ 54/KEP/DIR tanggal 5 Agustus 1994, Bank Indonesia telah menyetujui untuk meningkatkan status Bank menjadi Bank Devisa.
Pursuant to Bank Indonesia Decree No. 27/54/KEP/DIR dated August 5, 1994 the bank obtained the approval to upgrade it's current status as a foreign exchange bank.
Sesuai dengan pasal 2 anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
Pursuant to article 2 of the articles of association, the main activity ot the Bank is banking business in general.
Perubahan seluruh anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 29 Desember 2000 No. 104, Tambahan No. 8049/2000.
The change of the Bank article of association was published in Supplement No. 8049/2000 to the Government Gazette of the Republic of Indonesia No. 104 dated December 29th, 2000.
Kantor pusat Bank beralamat di Jalan. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah seluruh kantor di Indonesia adalah sebagai berikut:
The Bank's head office is located in Jalan. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung, As at 31 December 2007 dan 2006, the number of all offices in Indonesia were:
2007
2006
Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor payment point
1 9 19 22
1 8 19 2
Head Office Branch Offices Sub Branch Offices Payment Point Offices
Jumlah
51
30
Total
b. Penawaran Umum Saham Bank Dalam tahun 2000 Bank telah melakukan Penawaran Umum sejumlah 50.000.000 Saham Biasa atas Nama dengan harga penawaran Rp 525,- setiap saham, dan 20.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham Biasa Atas Nama, Waran diberikan secara Cuma-Cuma dimana periode pelaksanaan Waran Seri I adalah dari 10 Juli 2001 sampai dengan 09 Januari 2004 dengan harga pelaksana sebesr Rp 600,- per saham. Tanggal efektif penawaran umum adalah 14 Desember 2000.
b. Public Offering of the Bank's Shares In connection with the issuance of 50.000.000 shares at Rp 525,through the initial public offering in year 2000, 20.000.000 warrants was issued freely and exercisable from July 10th, 2001 till January 9th, 2004 at Rp 600,- per share as an exercise price. The effective date of the initial public offering was December 14th, 2000.
59
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 1.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
UMUM (lanjutan)
1.
Dalam tahun 2006, Bank telah melakukan penawaran umum Terbatas I (Pertama) atau Right issues memakai cara dengan hak memesan Efek terlebih dahulu sebanyak 158.275,000 lembar dari 7 Juli s/d 13 Juli 2006 dengan harga pelaksanaan penawaran saham dengan nilai Rp 550 per saham sehingga jumlah saham menjadi 316.550.000 lembar saham atau sebesar Rp 158.275.000.000,c. Dewan K omisaris, Direksi dan K aryawan Komisaris, Karyawan
60
During of the year of 2006 The Bank has made limited public offering I through right issue in 158.275.000 shares from July 7th until July 13th, 2006 at the exercise price offered @ Rp 550 for each share, therefore, total shares become 316.550.000 shares or in rupiah amounting to Rp 158.275.000.000
c. Board of Commissioners, Directors and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2007, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut: Dewan K omisaris Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris independen Komisaris independen Komisaris independen Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
GENERAL (continued)
As at 31 Desember 2007, the Bank's Board of Commissioners and Directors are as follows:
Yoshio Kodera Yoshiaki Kawamata Tatang Hermawan Karel Tanok Abdul Malik Sugiarto Bachtiar Alam Soemarlin Jonathan Takeshi Sasaki Hideki Nakamura Hitoshi Yokohama Nani Wirianti Sugata Afandi Onang Sunaryono Benny Sudjati
Board of Commissioners Chairman Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 602 dan 539 karyawan.
At December 31, 2007 and 2006, the Bank had 602 and 539 employees, respectively.
Jumlah imbalan yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris perusahaan pada tahun 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp 4.935.778,- dan Rp 4,188,306,-
The total compensation for the Directors and Commissioners is Rp 4,935,778,- and Rp 4,188,306,- in 2007 and 2006 respectively.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI AKUNT UNTANSI
a. Dasar PPenyajian enyajian dan PPengukuran engukuran LLaporan aporan K euangan Keuangan
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 2.
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES SUMMARY
a. Basis of PPreparation reparation and Measurement of FFinancial inancial Statements
Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan pengawas pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek bagi perusahaan perbankan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The Financial statements have been prepared in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia is Financial Accounting Standards, Capital Market Supervisory Board regulations and Financial Board (Bapepam-LK) and Standard of presentation of Financial Statements was establish by Stock Exchange.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun investasi dalam efek tertentu dicatat sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements, measured on the concept of acquisition price (the historical cost), except for particular securities valued based on fair value. Financial statements have been prepared under the accrual basis, except cash flow statements.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi (modified direct method), dengan mengelompokkan aruas kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan keuangan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flow are prepared using the modified direct method, in which cash flows are classified into operating, investing, and financing activities. To meet the definition of cash and cash equivalents, the company do not consider any of their assets other than cash on hand, current accounts with Bank Indonesia and with other banks, which are not restricted in use.
b. Kas dan Setara K as Kas Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain c. Giro W ajib Minimum (GWM) Wajib Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 7/29/PBI/2005 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia, mewajibkan setiap bank untuk menempatkan sejumlah persentase atas simpanan pihak ketiga masing-masing untuk rupiah dan valuta asing. d. Giro pada Bank LLain ain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif e. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank LLain ain
b. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks c. Reserve Balance Current A ccounts Accounts Persuant to Bank Indonesia Regulation No.7/29/PBI/2005 concerning Reserve Balance current account of public bank to Bank Indonesia, it is a compulsary for all bank to deposit the amount procentage on the third parties for rupiah and foreign currency, respectively d. Current A ccount with Other Banks Account Current account with other banks are stated at their outstanding balances less any allowance for possible losses. e. Placements with Bank Indonesia and other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, penempatan bunga tetap, deposito berjangka, dan lain-lain.
Placements with Bank Indonesia and other banks as fund placements consist of call money, placement fixed rate, time deposits, and others.
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar penempatan dikurangi bunga diterima dimuka. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar penempatan dikurangi penyisihan penghapusan aktiva produktif.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less unearned interest income. Placements with other banks are stated at the outstanding balances less any allowance for possible losses.
61
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2. f.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI Efek Efek--efek
2. f.
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi, Wesel ekspor, dan lainnya.
Marketbale securities consist of Bank Indonesia Certificates, corporate bonds, export bills, and others.
Efek-efek diklasifikasikan ke dalam kelompok diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
Marketable securities are classified as either trading, held to maturity or available for sale.
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yan belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba-rugi.
Marketable securities classified as trading are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value are credited or charged to the statement of income
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehannya setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi atau diskonto yang belum diamortisasi dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian dan penyisihan kerugian untuk penurunan yang bersifat permanen. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak efek-efek tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya.
Marketable securities classified as held to maturity are stated at cost, adjustted for unamortised premium or discounts and are presented net of allowance for possible losses and permanent impairment. Amortisation of premium and discounts are based on the straightline method over the period from purchase date until maturity.
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai akibat dari perubahan nilai wajar disajikan pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi.
Marketable securities classified as available for sale are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value are presented in the equity section. Realised gains or losses are credited or charged to the statement of income.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Direksi akan menentukan nilai wajar efek-efek jika harga pasar efek-efek tersebut tidak tersedia.
Fair values are determined based on quoted market prices. Directors wll assess the fair value of marketable securities where a reliable marketvalues is not available.
Laba rugi yang direalisasi dari penjualan efek-efek dihitung berdasarkan metode identifikasi specifik dan dibebankan/dikreditkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Realised gains and losses from selling marketable securities are calculated based on the specific method and charged/credited to the current period statement of income.
Penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan yang merupakan penurunan bersifat permanen dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The decline in fair value below the acquisition cost which constitutes a permanent decline in investment value is charged to the current period statement of income.
Pemindahan efek-efek antar kelompok dicatat berdasarkan nilai wajar.
The transfer of marketable securities between categories is recorded at fair value.
Efek-efek disajikan sesuai dengan metode penyajian disebut di atas dan dikurangi dengan penyisihan kerugian atas tiap efek.
Marketable securities are stated based on presentation method above less any allowance for possible losses.
g. Obligasi PPemerintah emerintah Obligasi rekapitalisasi yang dimiliki oleh bank yang direkapitalisasi merupakan portofolio investasi, yaitu portofolio obligasi yang dicatat dalam pembukuan bank yang tidak dapat diperdagangkan, sehingga diperlakukan sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh tempo.
62
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
g. State of Bond Recapitalization bond, possessed by the recapitalized bank, as investment portofolio that is recorded in their ledger classified as nontradeable and treated as stocks in possesion until they mature.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI
2.
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY
Obligasi rekapitalisasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang tidak memiliki nilai penawaran, nilai wajar ditentukan dengan pendekatan yield to maturity.
Recapitalization Bond possesed until mature that has no offer value, fair value is determined by using the approach of yield to maturity.
Keuntungan atau kerugian atas penjualan dan perubahan nilai obligasi rekapitalisasi pemerintah diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.
Gains or looses from selling and value changes of recapitalization state of bonds justified in on going period of gain and losses period.
h. Kredit yang diberikan
i.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
h. Loans
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi penyisihan penghapusan kredit. Bank membentuk penyisihan penghapusan kredit berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing saldo pinjaman dan disajikan sebagai pos pengurang.
Loans are stated at the principal amount outstanding net of allowance for uncollectible accounts. The company provide an allowance based upon review of individual credit at year end.
Kredit diklasifikasikan sebagai non performing pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok dan bunga pinjaman tersebut diragukan atau tidak dapat ditagih setelah 90 hari sejak jatuh waktu. Pendapatan bunga atas pinjaman yang telah diklasifikasikan sebagai diragukan ini diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.
Loans are classified as non performing when the managements have doubt as to the ultimate collection of principal and interest and past due for over 90 days. Interest on loans which are doubtful are recognized as income when they are collected.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan pada saat manajemen berpendapat bahwa kredit tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapuskan diakui sebagai penyesuaian terhadap penyisihan penghapusan kredit sebesar nilai pokok. Jika penerimaan kembali melebihi niliai pokoknya maka kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.
Loan deemed uncollectible are charged to the allowance. Recoveries on loans previously charged off are added to the allowance at their principal amount. Recovery on charged off loan in excess of its principal amount is recognized as interest income.
Penyisihan PPenghapusan enghapusan Aktiva serta Estimasi K erugian K omitmen Kerugian Komitmen dan K ontijensi. Kontijensi.
i.
Allowance for losses on Assets and Estimated losses on Commit Commit-ments and Contingencies.
Penyisihan penghapusan aktiva dan estimasi kerugian komitmen dan kontijensi dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif pada akhir tahun dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif. Aktiva terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, surat-surat berharga, wesel ekspor dan tagihan lainnya, tagihan derivatif, pinjaman yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan, serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit.
The Bank provides allowances for possible losses on assets and the commitments and contingencies based upon review of the collectibility of these assets at year end, and the method to determine the adequacy of the allowance has been based on Bank Indonesia regulations. Assets consists of current account with other bank, and Bank Indonesia, marketable securities, export bills and other receivable, derivative receivable, loan, acceptance receivable, investment, commitment and contingencies.
Pedoman pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif adalah sebagai berikut:
Criteria used in establishing the allowance for losses are as follows:
1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya sebesar 1 % dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah. 2. Penyisihan khusus, dibentuk untuk aktiva produktif setelah dikurangi dengan agunan, dengan penggolongan sebagai berikut:
1. General reserves are minimum 1% of total current earning assets, not including Certificate of Bank Indonesia and Government Bonds. 2. Special allowance for losses are net of collateral values, with the criteria as follows:
63
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI Klasifikasi Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 2.
persentase 5% 15 % 50 % 100 %
Classification of Special Mention Substandard Doubtful Bad debts
Penggolongan aktiva produktif sebagai lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, Diragukan dan macet, ditentukan berdasarkan penelaahan manajemen Bank terhadap prospek usaha, kondisi keuangan dan kemampuan membayar dari masing-masing debitur dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai kualitas aktiva. j.
Tagihan/K ewajiban Akseptasi agihan/Kewajiban
l.
j.
Acceptance R eceivable/P ayable Receivable/P eceivable/Payable Acceptance of letter of credit receivables and payables are stated at their realizable value of the letter of credit accepted by the accepting banks, and stated less allowance for possible losses.
k. Fixed Assets
Pemilikan langsung
Owned Assets
Aktiva tetap dinyatakan menurut harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya. Seluruh aktiva tetap Bank, kecuali tanah, disusutkan dengan mengikuti metode garis lurus (Straigh Line Method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. All fixed assets, excepts lands are depreciated over the estimated useful lives of related assets, using the straight line method.
Masa manfaat keekonomian aktiva tetap adalah sebagai berikut: Gedung dan instalasi 20 tahun Inventaris kantor 4-8 tahun Mesin-mesin kantor 4-8 tahun Kendaraan bermotor 4-8 tahun
The estimated useful lives of fixed assets for purposes of computing depreciation are: Buildings and installation 20 years Furniture and fixture 4 - 8 years Machinery 4 - 8 years Vehicle 4 - 8 years
Aktiva tetap untuk pertama kalinya disusutkan pada periode perolehan aktiva tetap yang bersangkutan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, demikian pula dengan akumulasi penyusutannya dan laba-rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam perhitungan laba - rugi tahun bersangkutan.
Fixed assets are first depreciated in the period of their purchase. The cost of maintenance and repair are charged to expenses as incurred, significant replacements and improvements are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gains or losses are recognized and reflected as income/expense for the year.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (Estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Agunan yang diambil alih Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun "Aktiva lain-lain") diakui sebesar nilai bersih
64
Percentage 5% 15 % 50 % 100 %
The management determines the classification of earning assets into current, special mention, substandard, doubtful and bad debts based on the business trends, financial conditions and collectibility of loans from debtors, based on Bank Indonesia guidance on the quality of assets.
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit atau nilai realisasi Letter of Credit yang diaksep oleh Bank Pengaksep dan disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan. k. Aktiva tetap
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY
l.
Foreclosed Collateral Foreclosed collateral acquired in settlement of loan (accounted for as Other Assets) are recorded at their net realizable values. Net
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 2.
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY
yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Agunan yang diambil sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga pasar dan harga yang disepakati bersama. Efek perubahan kebijakan akuntansi ini tidak signifikan bagi Bank.
realizable value is the fair value less the expenses to dispose the foreclosed assets. The foreclosed assets are stated at the lower of the market value and the agreed upon price. The effect of the change in policy is not significant.
Dalam hal taksiran agunan yang diambil alih lebih rendah dari saldo kredit, maka selisih lebih dari saldo kredit yang tidak dapat ditagih dibebankan pada penyisihan kerugian. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada operasi saat terjadi. Laba atau rugi atas penjualan agunan yang diambil alih dibukukan sebagai pendapatan atau beban tahun bersangkutan.
Any excess of the loan balance over the estimated price which is not recoverable from the borrower is charged against the allowance for losses. Holding cost incurred subsequent to the foreclosure of the properties are charged to operations as incurred. The resulting gains or losses on the disposal of the foreclosed collateral are reflected in income or expenses for the year.
m. Aktiva LLain-lain ain-lain
m. Other Assets
Terdiri dari aktiva yang tidak layak digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Termasuk dalam aktiva lain-lain adalah aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha.
They consist of assets not eligible to be classified in previous post and not suitable to establish its own post. Amongst such assets are fixed assets that are not used in commerce.
Aktiva lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi dan penurunan nilai. Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usahanya dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Other assets stated at carryng cost, less amortization and value declining. Fixed assets that are not use in commerce stated at cost and not depreciated.
n. Penurunan nilai aktiva Bank mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, bank melakukan penelahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan. o. Kewajiban Segera Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau dierima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Kewajiban segera disajikan sebesar jumlah kewajiban bank. p. Simpanan
n. Assets Declining The Bank stated as loss due to declining of the assets if estimated value regainable from assets lower than its logged value. In balance sheet date, the bank conduct evaluation to determined whether there is indication of recovery value declining. The recovery from such declining is recorded as profit within the period of its occurence. o. Obligation Due Immediately Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the stakeholder both public and other bank. Obligation due immediately is stated as the amount of the bank obligation. p. Deposits from customers
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito, setifikat deposito dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Deposits is the fund invested by public (excluding banks) to the bank based on the agreement of the deposits. Included these account are demand deposits, saving deposits, deposit certificates and other equal forms.
Giro dan tabungan disajikan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro.
Demand and saving deposits are stated at the amount of bank liabilities to the customers.
Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.
Time deposits are stated at the nominal amount.
65
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 2.
Sertifikat deposito disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. q. Simpanan dari Bank lain
Deposit certificates are stated at the nominal less with unamortized interest. q. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain. r.
Cadangan Umum
Deposits from other bank consist of the liability to other bank, both domestic and overseas in the form of demand deposit, saving deposits, inter bank call money within the maturity period under agreement within 90 days, Time deposits and deposit certificates. Deposits by other banks are stated as the amount of the liability to other banks. r.
Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, mengenai Perseroan Terbatas yang dikeluarkan pada bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan paling sedikit sebesar 20 % dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum tersebut. s. Pengakuan PPendapatan endapatan
t.
General R eserves Reserves Pursuant to Law No. 40, 2007, introduced in August 2007, the Bank has to set up a general reserves amounting to 20 % of the issued and paid up capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
s. Income Determination
Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan bunga yang berasal dari aktiva produktif bermasalah (non-performing) tidak diakui, kecuali pada saat pembayaran tunai diterima. Pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non performing, pendapatan bunga yang telah diakui tetapi belum diterima harus dibatalkan sebagai pendapatan bunga. pendapatan bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi.
Interest income recognised on and accrual basis. Interest income on loans or other earning assets that classified as non-performing is recognised only the extent that interest is received in cash. When a loans is classified as non performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.
Seluruh penerimaan pembayaran yang berhubungan dengan kredit yang diberikan dengan kolektibilitas diragukan dan macet, harus diakui terlebih dahulu sebagai pengurang terhadap pokok kredit yang diberikan. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit yang diberikan harus diakui sebagai pendapatan bunga.
All received related to loans is classified doubtful and bad debt, , must be foremost acknowledged as decreasing to the amount loans. The surplus from the received from main loans must be stated as revenue.
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau yang mempunyai jangka waktu tertentu, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai jangka waktunya. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaian langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
The significant provisio and commission revenues related to time construed loans, deferred and amotized based on the straight line method in the certain period. The provision and commission revenues not directly related to loans or a certain period state in the event of transactions.
Pengakuan beban Beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual Beban provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau yang mempunyai jangka waktu tertentu, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus seuai jangka waktunya. Beban provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
66
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY
t.
Expense Determination Interest expense recognised on an accrual basis. Significant provision and commission directly related to loans and/or time construed, defered and amortized on the staright line method, within its period. The provision and commission not related directlly to loans or certain period stated in the event of transactions.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI
u. Transaksi dengan pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 2.
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY
u. Transactions with R elated PParty arty Related
Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seseuai dengan definisi yang dinyatakan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 tentang Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan sesuai dengan peraturan BI No. 8/13/PBI/2006, mengenai Perubahan BI. No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
During the course of the business the Bank has some transactions with related party. The related party relationships is described in the statement of financial accounting standard No. 7th (PSAK No. 7th) on Related Party Disclosures, and agree with Bank Indonesia regulation No. 8/13/PBI/2006 on changes Bank Indonesia regulation N0.7/3/PBI/2005 on Legal Limit Lending.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1. Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding, companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) 2. Perusahaan assosiasi 3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara sifnifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank) 4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi angggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut dan 5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota menejemen kunci yang sama dengan Bank.
The related parties are as follows: 1. Companies that, direcly or indirecly through one or more intermediaries control, or are controlled by, or are under common control with the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellows subsidiaries) 2. Associated companies 3. Individuals owning directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close member of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank)
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All transactions with related parties, whether or not made under similar prices, terms and conditions as those done with other third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
v. Pajak PPenghasilan enghasilan
4. Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank's activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and 5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly by any person described in item (3) or (4), over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies which have a common key member similar management as the Bank.
v. Income TTax ax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined on the basis of estimated taxable income for the year at enacted tax rates.
Mulai tahun 1999 pajak penghasilan dihitung dari penghasilan berdasarkan laporan laba-rugi (setelah dikurangi penghasilan tidak kena pajak dan penghasilan kena pajak final) dan termasuk pajak tangguhan atas perbedaan temporer dalam hal pengakuan pendapatan dan beban untuk maksud/tujuan perpajakan dan akuntansi. Pajak ditangguhkan dihitung atas dasar "Liability Method" sesuai PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan.
Since 1999 the provision for income tax is based on amounts reported in the statements of income (after exclusion of non-taxable income and income with final tax) and include deferred taxes on temporary differences in the recognition of income and expense for tax and financial purposes. Deferred tax is computed using the liability approach as prescribed in Statement of Accounting Standard No. 46th on Accounting For Income Tax.
67
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 2.
Tidak ada beban pajak tangguhan atas perbedaan temporer dalam hal pengakuan pendapatan dan beban untuk maksud tujuan perpajakan dan akuntansi.
The Bank has no deferred taxes on taxable temporary differences in the recognition of income and expenses for tax and financial purposes.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjusments to taxation obligations are recorded when an assesment is received or, when the results of the appeal are determined (if an appeal has been filed).
w. Imbalan PPasca asca K erja Kerja
w. Post -Employment Benefits ost-Employment
Bank telah menerapkan kebijakan Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Iuran Pasti yang dikelola oleh PT. Asuransi Allianz Life Indonesia sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003. Biaya premi tahun 2007 sebesar Rp 621.402,- dan Rp 1.897.869,tahun 2006, masing-masing dibebankan dalam perhitungan labarugi tahun berjalan. x. Penggunaan Estimasi
The Bank has implemented the Law No. 13 of 2003 dated March 23rd, 2003 by having the Allianz Insurance to manage and cover for the Bank's Post employment benefits plans with contribution plans program. Premium expenses as Rp 621.402,- and Rp 1.897.869,at 2007 and 2006, respectively, are charged to the statement of income. x. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. y.
Laba Bersih PPer er Saham Laba operasional dan laba bersih per saham dasar dihitung berdasarkan metode rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar (316.550.000 untuk 2007 dan 197.843.750 untuk 2006). Jumlah saham yang beredar pada tahun 2007dan 2006 masingmasing 316.550.000 lembar saham.
z. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing
68
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY
To prepare the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires the management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from those estimates. y.
Earnings PPer er Share Earning per share are computed based on the weighted average of the outstanding shares (2007 :316.550.000, 2006 : 197.843.750). Total shares as of 2007 and 2006, are 316.550.000 shares, respectively.
z. Foreign Currency TTransactions ransactions and Balances
Pembukuan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Saldo-saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing pada tanggal neraca dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs Reuter jam 16.00 WIB yang berlaku pada tanggal neraca. Transaksi sepanjang tahun yang menyangkut valuta asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Selisih kurs yang timbul akibat penjabaran dengan kurs Reuters yang berlaku pada tanggal neraca dan perbedaan kurs transaksi sepanjang periode berjalan dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
The accounting record are kept in Rupiah. At the balance sheet date assets and liabilities denominated in foreign currencies, are translated at rates fixed by Reuters at 16.00 hours. Transactions involving foreign exchange are recorded at the rates of exchange at the time the transactions are made. The resulting gains or losses on transactions of foreign exchanges during the year and at year end are charged to operation of the current period.
kurs Reuter jam 16.00 WIB yang berlaku pada tanggal neraca. Transaksi sepanjang tahun yang menyangkut valuta asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Selisih kurs yang timbul akibat penjabaran dengan kurs Reuters yang berlaku pada tanggal neraca dan perbedaan kurs transaksi sepanjang periode berjalan dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
Transactions involving foreign exchange are recorded at the rates of exchange at the time the transactions are made. The resulting gains or losses on transactions of foreign exchanges during the year and at year end are charged to operation of the current period.
Kurs tengah Reuters pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 jam 16.00 WIB adalah sebagai berikut:
The exchange rates according to Reuters at 16.00 hours at December 31, 2007 and 2006 are as follows:
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 2.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
KEBIJAKAN AK UNT ANSI (lanjutan) AKUNT UNTANSI
2. 2007
Dollar Amerika Dollar Singapore Yen Jepang Poundsterling Deutsche Mark Dollar Hongkong Australian Dollar Thailand Baht Canadian Dollar Swiss Franch Brunei Dollar Saudi Arabian Real Korean Won Ren Min Bie Malaysian Ringgit Taiwan Dollar New Zealand Dollar Euro
3.
Rp 9,393.00 6,532.90 83.84 18,760.64 4,238.24 1,204.08 8,265.84 278.85 9,580.30 8,341.55 6,516.13 2,504.47 10.04 1,286.01 2,840.77 289.60 7,291.79 13,821.80
KAS
2006 Rp 9,003.00 5,867.89 75.63 17,616.19 4,062.27 1,157.71 7,117.83 249.04 7,756.77 7,369.42 5,870.69 2,400.58 9.67 1,152.89 2,550.05 275.97 6,343.92 11,846.25
3. 2007
4.
SUMMAR Y OF ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMMARY
United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Deutsche Mark Hongkong Dollar Australian Dollar Thai Baht Canadian Dollar Swiss Franc Brunei Dollar Saudi Arabian Real Korean Won China Ren Min Bie Malaysian Ringgit Taiwanese Dollar New Zealand Dollar Euro
CASH 2006
Kas Kas pada ATM Dollar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
56,781,003 2,218,750 18,209,758 5,735,558
32,788,650 1,843,350 25,390,711 5,178,710
Cash Cash in ATM United Stated Dollar Others foreign currencies
Jumlah
82,945,069
65,201,421
Total
GIRO PPAD AD A BANK INDONESIA ADA
4. 2007
CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA 2006
Rupiah Dollar Amerika Serikat
301,743,986 20,288,880
225,936,737 17,105,700
Rupiah United Stated Dollar
Jumlah
322,032,866
243,042,437
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia, Bank diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk likuiditas sebesar 10% dari kewajiban rupiah dan 3% untuk mata uang asing. Giro wajib minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 sebesar Rp 275.746.000 (10,94%) Rp 221.926.000 (9,18%) untuk mata uang rupiah dan Rp 15.489.057 (USD 1.649) dan Rp 15.242.079 (USD 1.693) untuk mata uang asing sebesar 3,93 % dan sebesar 3,37%
Pursuant to Bank Indonesia regulation, the Bank has to have a reserve balance as current account with Bank Indonesia amounting to 10% from total rupiah liabilties and 3 % from total foreign liabilities. The minimum reserve requirement is Rp 275,746,000,- (10,94%) and Rp 221,926,000,- (9,18%) for rupiah and Rp 15,489,057,(USD 1,649) and Rp 15,242,079,- (USD 1,693) for foreign currency (3,93%) and (3,37%) at December 31, 2007 and 2006, respectively.
69
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 5.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
GIRO PPAD AD A BANK LAIN ADA
5.
a. Berdasarkan mata uang 2007
a. By currency 2006
Dikurangi penyisihan penghapusan
6,746,557 39,805,723 46,552,280 (465.523)
8,058,233 79,114,011 87,172,244 (871,722)
Less allowance for possible losses
Jumlah
46,086,757
86,300,522
Total
Rupiah Mata uang asing
b. Berdasarkan kolektibilitas
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2007 Rupiah Mata uang asing
1,79% 0,02%
d. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2007 Rupiah Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir
Rupiah Foreign currency
b. By Collectibility
Per 31 Desember 2007 dan 2006, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
As at 31December, 2007 and 2006, all current account with other banks were classified as pass. c. Annual average interest rate 2006 1,75% 0,06%
Rupiah Foreign currency
d. Changes in allowance for possible losses current account with other banks, are as follows: 2006
80,582 (13,117 ) 67,465
23,388 57,194 80,582
Mata uang asing Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan Selisih Kurs Saldo akhir
791,140 (315,867 ) (77,215 ) 398,058
704,531 158,091 (71,482 ) 791,140
Jumlah saldo akhir
465,523
871,722
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai.
70
CURRENT ACCOUNT WITH O THER BANKS OTHER
Rupiah Beginning balance Allowance for the year Ending Balance Foreign Currency Beginning Balance Allowance for the year Exchange rate difference Ending Balance Total ending balance
The management consider the amount of allowance possible losses on current accounts with other banks as adequate.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 6.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
PENEMP ATAN PPAD AD A BANK INDONESIA D AN BANK LAIN PENEMPA ADA DAN
6.
a. Berdasarkan jenis mata uang uang,, dan kolektibilitas Rupiah Tabungan
Cash account
Deposito berjangka
2007 Jatuh tempo Over Date < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Jumlah Rupiah Valuta Asing
Jatuh tempo Over Date
Deposito berjangka
< 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Penempatan lainnya
Setoran jaminan
Jumlah mata - uang asing Jumlah Penyisihan - Penghapusan Jumlah - Bersih
PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND O THER OTHER BANKS
a. By type currency currency,, and Collectibility 2007 Lancar Current 15,942 1,615,541 1,631,483
Macet Bad debt -
Jumlah Total 15,942 1,615,541 1,631,483
Lancar Current
Macet Bad debt
Jumlah Total
15,942 1,615,541 187,212,446 188,843,929 (1,888,439) 186,955,490
-
15,942 1,615,541 187,212,446 188,843,929 (1,888,439) 186,955,490
< 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month
Rupiah Saving deposit
Cash account
Time deposits
Total-rupiah Foreign Currency < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month
Time deposits
Other placements
Security deposits
Total Foreign Currency Total Less allowance for possible losses Total Net
71
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 6.
PENEMP ATAN PPAD AD A BANK INDONESIA D AN BANK LAIN PENEMPA ADA DAN (lanjutan)
Rupiah Tabungan
Cash account
Deposito berjangka
2006 Jatuh tempo Over Date < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Jumlah Rupiah Valuta Asing Deposito berjangka
Penempatan lainnya
Setoran jaminan
Jumlah mata - uang asing Jumlah Penyisihan - Penghapusan Jumlah - Bersih
72
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
Jatuh tempo Over Date < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
6.
PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND O THER OTHER BANKS (cintinued) 2006
Lancar Current 1,046 29,231 1,615,541 30,277
Macet Bad debt -
Jumlah Total 1,046 29,231 1,615,541 30,277
Lancar Current
Macet Bad debt
Jumlah Total
238,404,067 450,150 238,854,217 238,884,494 (2,388,845) 236,495,649
-
238,404,067 450,150 238,854,217 238,884,494 (2,388,845) 236,495,649
Rupiah < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month
Saving deposit
Cash account
Time deposits
Total-rupiah Foreign Currency < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month < 1 month 1-3 month 3-6 month 6-12 month
Time deposits
Other placements
Security deposits
Total Foreign Currency Total Less allowance for possible losses Total Net
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 6.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
PENEMP ATAN PPAD AD A BANK INDONESIA D AN BANK LAIN PENEMPA ADA DAN (lanjutan)
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Rupiah Mata uang asing
PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND O THER OTHER BANKS (cintinued)
b. Average annual interest rate 2007
2006
6,18% 5,09%
9,77% 4,88%
c. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2007 Rupiah Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan Saldo akhir
6.
303 16,012 16,315
c. Changes in allowance for possible losses current account with other banks, are as follows: 2006 443 (140 ) 303
Rupiah Foreign currency Allowance for possible losses on Ending Ballance Foreign Currency Beginning Balance Allowance for losses: Exchange rate difference Ending Balance
Valuta asing Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Selisih Kurs Saldo akhir
2,388,542 (679,221 ) 162,803 1,872,124
2,521,859 58,080 (191,397 ) 2,388,542
Jumlah saldo akhir
1,888,439
2,388,845
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan penempatan pada bank Indonesia dan bank lain yang dibentuk telah memadai.
Rupiah Foreign currency
Total ending balance
The management considers the existing allowance for possible losses on placemets with Bank Indonesia and other banks as adequate.
73
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 7.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
EFEK -EFEK EFEK-EFEK
7.
a. Berdasarkan jenis mata uang uang,, dan kolektibilitas 2007 Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Diperdagangkan Obligasi Jumlah Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel Ekspor Lainnya Diperdagangkan Obligasi Jumlah mata uang asing Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah - Bersih
74
Nilai Perolehan Cost
MARKET ABLE SECURITIES MARKETABLE
a. By type currency currency,, and Collectibility Keuntungan kerugian yang belum diarealisasi Unrealized gain (loss)
Bunga yang belum diamortisasi Unamortized interest
Nilai Pasar Lancar Macet
Jumlah
Market Value Current Bad debt
Total
2007 Rupiah Held to maturity
1,097,225,066
2,774,934
-
1,097,225,066
136,455,723
-
136,455,723
1,413,123 1,233,680,789
-
1,233,680,789
-
364,355 7,755,094
1,413,123
135,042,600 1,232,267,666
- 1,097,225,066
2,774,934
Certificates of Bank Indonesia Bonds Trading Bonds Total Foreign Currency Held to maturity
364,355 7,755,094
-
-
364,355 7,755,094
90,350,269
-
842,479
91,192,748
91,192,748
98,469,718 1,330,737,384
2,774,934
842,479 99,312,197 2,255,602 1,332,992,986
99,312,197 1,332,992,986
(613,736) 1,330,123,648
2,774,934
(613,736) 2,255,602 1,332,379,250
(613,736) 1,332,379,250
Export bills Others Trading Bonds Total Foreign Currency Total Allowance of possiblelosses Total - Net
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 7.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
EFEK -EFEK (lanjutan) EFEK-EFEK
7.
a. Berdasarkan jenis mata uang uang,, dan kolektibilitas 2006 Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Diperdagangkan Obligasi Jumlah Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Wesel Ekspor Diperdagangkan Surat berharga pasar modal Jumlah mata uang asing Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah - Bersih
Nilai Perolehan Cost
a. By type currency currency,, and Collectibility Keuntungan kerugian yang belum direalisasi Unrealized gain (loss)
Bunga yang belum diamortisasi Unamortized interest
Nilai Pasar Lancar Macet
Jumlah
Market Value Current Bad debt
Total
2007 Rupiah Held to maturity
728,164,865 135,042,600 5,020,000 868,227,465
2,906,135
2,906,135
848,183
728,164,865 135,890,783
(62,500) 785,683
4,957,500 869,013,148
-
728,164,865 135,890,783
-
4,957,500 869,013,148
Certificates of Bank Indonesia Bonds Trading Bonds Total Foreign Currency Held to maturity
1,764,843
6,889,156 86,598,900
1,764,843
6,889,156
-
6,889,156
Bonds Export bills Trading
88,363,743
-
88,363,743
Bonds Total Foreign Currency Total Allowance for possiblelosses Total - Net
93,488,056 961,715,521
2,906,135
2,550,526
95,252,899 964,266,047
-
95,252,899 964,266,047
(634,880) 961,080,641
2,906,135
2,550,526
(634,880) 963,631,167
-
(634,880) 963,631,167
b. Berdasarkan jatuh tempo Rupiah
MARKET ABLE SECURITIES (continued) MARKETABLE
b. By maturity dated 2007
Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun
1,097,225,066 98,582,666 37,873,057 -
Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah
33,950,199 65,361,998 1,332,992,986
2006 733,122,365 98,244,585 37,646,198 6,889,156 25,005,832 63,357,911 964,266,047
Rupiah Less than1 year 1 - 5 year 5 - 10 year Over than 10 year Foreign Currency Less than1 year 1 - 5 year 5 - 10 year Over than 10 year Total
75
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 7.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
EFEK -EFEK (lanjutan) EFEK-EFEK
7.
c. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah
MARKET ABLE SECURITIES (continued) MARKETABLE
c. By government bonds and non government bonds
2007 Efek Pemerintah Efek Bukan Pemerintah Jumlah
1,271,619,398 61,373,588 1,332,992,986
d. Berdasarkan peringkat obligasi:
905,735,595 58,530,452 964,266,047
2006
2007
Peringkat/Rating
Rupiah Dimiliki Hingga jatuh Tempo Diperdagangkan Jumlah rupiah
-
idA
-
864,055,648 4,957,500 869,013,148
-
8,119,449
6,889,156
B + /B2 A - /Aa3 id BBB + NR /B3
B + /B2 A - /Aa3 id BBB + NR /B3
25,830,750 5,308,923 4,684,759 17,011,719
25,005,832 5,143,054 4,501,500 16,570,022
AA -/Aa3 B /BB
AA -/Aa3 B /BB
417,988 37,938,609 99,312,197 1,332,992,986
420,890 36,722,445 95,252,899 964,266,047
Jumlah saldo akhir
76
Foreign Currency Held to maturity Trading Bank Mandiri Cayman United Overseas Bank BNI Subordinated Bank Rakyat Indonesia Swedish Ekspor Kredit Perpectual Government bonds Total - Foreign Currency Total
Bonds rating classified by Standard & Poors, Moodys and PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pepindo)
2007
2006
8,81% 6,89%
11,47% 6,24%
2007
Mata uang asing Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan Selisih Kurs Saldo akhir
Rupiah Held to maturity Trading securities Total rupiah
e. Annual average interest rate
Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: Rupiah Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir
2006
1,233,680,789 1,233,680,789
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
f.
Government bonds Non government bonds Total
Nilai Pasar/Market Value
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Standard & Poors, Moodys, dan PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pepindo)
Rupiah Mata uang asing
Rupiah
d. By bonds rating : 2007
Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh Tempo Diperdagangkan Bank Mandiri Cayman United Overseas Bank BNI Subordinated Bank Rakyat Indonesia Swedish Ekport Kredit Perpetual Obligasi Pemerintah RI Jumlah-Mata uang asing Jumlah
2006
f.
Rupiah Foreign currency
Changes in allowance for possible losses current account with other banks, are as follows: 2006
49,575 (49,575 ) -
62,906 (13,331) 49,575
Rupiah Beginning balance Allowance for the year Ending Balance
585,305 (2,825,266 ) 2,853,697 613,736
617,763 51,700 (84,158 ) 585,305
Foreign Currency Beginning Balance Allowance for the year Exchange rate difference Ending Balance
613,736
634,880
Total ending balance
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 7.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
EFEK -EFEK (lanjutan) EFEK-EFEK
7.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai.
8.
The management considers the existing allowance for possible losses on marketable securities as adequate.
OBLIGASI PEMERINT AH PEMERINTAH
8.
a. Berdasarkan jenis dan jatuh tempo:
ST ATE OF BONDS STA
a. By type and collectibility
Nilai Perolehan Cost
Jumlah Total
< 1 tahun < 1 year
1 - 5 tahun 1 - 5 years
5 - 10 tahun < 10 tahun 5-10 years < 10 year
112,320,000 112,320,000
108,209,806 108,209,806
-
52,743,173 52,743,173
55,466,633 55,466,633
2007 Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah
MARKET ABLE SECURITIES (continued) MARKETABLE
-
2006
Held to maturity Total 2006
Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah
112,320,000 112,320,000
109,852,983 109,852,983
-
b. Rincian berdasarkan suku bunga dan jatuh tempo:
2007
2007
No. Seri Serial number
Dimiliki hingga jatuh tempo Bunga tetap FR 017 FR 017 FR 017 FR 017 FR 017 FR 019 FR 019 FR 019 FR 020 FR 020 Jumlah
Nominal Nominal 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
53,421,532 53,421,532
56,431,451 56,431,451
Held to maturity Total
b. Detail of interest rate and maturity date: Suku bunga Rate of interest
Jatuh Tempo Over due
Frekuensi Pembayaran bunga Payment of Interest
13.15% 13.15% 13.15% 13.15% 13.15% 14.25% 14.25% 14.25% 14.28% 14.28%
1/15/2012 1/15/2012 1/15/2012 1/15/2012 1/15/2012 6/15/2013 6/15/2013 6/15/2013 12/15/2013 12/15/2013
6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan
2007 Held to maturity Fixed rate
Total
100,000,000
2006 Dimiliki hingga jatuh tempo Bunga tetap FR 017 FR 017 FR 017 FR 017 FR 017 FR 019 FR 019 FR 019 FR 020 FR 020 Jumlah
-
2006 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 100,000,000
13.15% 13.15% 13.15% 13.15% 13.15% 14.25% 14.25% 14.25% 14.28% 14.28%
1/15/2012 1/15/2012 1/15/2012 1/15/2012 1/15/2012 6/15/2013 6/15/2013 6/15/2013 12/15/2013 12/15/2013
6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan
Held to maturity Fixed rate
Total
77
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 9.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
KREDIT Y ANG DIBERIKAN YANG
9.
LOANS
a. Berdasarkan jenis, mata uang uang,, dan kolektibilitas
a. By type, FForeign, oreign, and Collectibility
2007
Diragukan Doubtful
Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumen Ekspor Karyawan Lain-lain Jumlah Rupiah
Lancar Current 1,151,256,715 174,475,879 146,194,039 22,136,932 183,599 1,494,247,164
Mata uang asing Modal kerja 59,404,060 Investasi 1,347,239 Konsumen Ekspor 43,563,334 Karyawan Lain-lain Jumlah mata uang asing 104,314,633 Jumlah 1,598,561,797 Penyisihan kerugian (23,147,945) Jumlah - bersih 1,575,413,852
Perhatian Khusus Kurang Lancar Special mention Substandard
Jumlah Total
Macet Bad debts
Rupiah 21,046,780 1,188,368,598 Working capitals 194,971,903 Investments 1,349,232 149,375,219 Consumers 411,884 22,136,932 Exports 183,599 Emlpoyees Others Total rupiah 22,807,896 1,555,036,251
9,938,728 18,360,565 1,160,281 29,459,574
3,022,988 600,748 3,623,736
3,103,387 786,227 1,008,267 4,897,881
-
-
-
-
29,459,574
3,623,736
4,897,881
22,807,896
(152,441) 29,307,133
(149,730) 3,474,006
(198,991) 4,698,890
(6,423,106) 16,384,790
2006 Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumen Ekspor Karyawan Lain-lain Jumlah Rupiah
Foreign Currency 59,404,060 Working capitals 1,347,239 Investments Consumers 43,563,334 Exports Emlpoyees Others Total Foreign 104,314,633 Currency 1,659,350,884 Total Allowance for (30,072,213) posible losses 1,629,278,671 Total - Net 2006
1,050,219,140 190,691,828 163,597,771 21,563,971 269,516 1,426,342,226
Mata uang asing Modal kerja 33,770,035 Investasi Konsumen 53,752,208 Ekspor Karyawan Lain-lain Jumlah mata 87,522,243 uang asing 1,513,864,469 Jumlah Penyisihan (23,462,557) kerugian 1,490,401,912 Jumlah - bersih
78
2007
Rupiah 11,207,160 1,108,442,724 Working capitals 217,328,576 Investments 315,127 172,408,234 Consumers 2,132,353 22,560,208 Exports 269,516 Emlpoyees Others Total rupiah 13,654,640 1,521,009,258
34,730,036 5,761,417 4,443,861 996,237 45,931,551
9,880,925 19,818,429 447,088 30,146,442
2,405,463 741,775 1,787,161 4,934,399
354,223 -
-
-
-
354,223 46,285,774
30,146,442
4,934,399
13,654,640
(657,010) 45,628,764
(1,564,359) 28,582,083
(461,295) 4,473,104
(3,285,905) 10,368,735
Foreign Currency 34,124,258 Working capitals Investments Consumers 53,752,208 Exports Emlpoyees Others Total Foreign 87,876,466 Currency 1,608,885,724 Total Allowance for (29,431,126) posible losses 1,579,454,598 Total - Net
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 9.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) YANG
9.
b. Berdasarkan sektor ekonomi: 2007 Rupiah: Industri Pertanian Perdagangan Transportasi Konstruksi Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah rupiah
Lancar Current
LOANS (continued)
b. By Economic Sectors Perhatian Khusus Special mention
Kurang Lancar Substandard
Jumlah Total
Macet Bad debts
Diragukan Doubtful
336,074,589 49,464 634,090,088 38,725,427 15,734,467 534,412
3,885,255 23,939,108 358,660 -
2,084,293 734,263 204,433 -
2,744,680 102,619 1,042,315 -
6,070,001 11,850,189 1,135,651 -
350,858,818 49,464 670,716,267 38,725,427 18,475,526 534,412
469,038,716 1,494,247,163
1,276,551 29,459,574
600,748 3,623,737
1,008,267 4,897,881
3,752,055 22,807,896
475,676,337 1,555,036,251
-
-
-
-
86,680,342 15,755,691 -
-
-
-
-
1,878,600
29,459,574
3,623,737
4,897,881
22,807,896
104,314,633 1,659,350,884
(152,441) 29,307,133
(149,730) 3,474,007
(198,991) 4,698,890
(6,423,106) 16,384,790
(30,072,213) 1,629,278,671
Mata uang asing Industri 86,680,342 Pertanian Perdagangan 15,755,691 Transportasi Konstruksi Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain 1,878,600 Jumlah mata uang asing 104,314,633 Jumlah 1,598,561,796 Penyisihan kerugian (23,147,945) Jumlah - bersih 1,575,413,851 2006 Rupiah: Industri Pertanian Perdagangan Transportasi Konstruksi Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah rupiah
2007 Rupiah Indsutry Agricultures Trading Transportations Constructions Minings Electricity, Gas and Water Others Total rupiah Foreign Currency Indsutry Agricultures Trading Transportations Constructions Minings Electricity, Gas and waters Others Total foreign currency Total Allowance for possible losses Total - Net 2006
341,543,562 409,589 550,571,918 33,387,604 25,243,919 2,360,511
6,238,153 31,973,443 354,117 -
2,024,655 24,096,153 633,741 -
1,831,973 1,315,264 -
4,687,380 2,080,166 767,676 -
356,325,723 409,589 610,036,944 33,741,721 26,645,336 2,360,511
472,825,124 1,426,342,227
7,365,838 45,931,551
3,391,893 30,146,442
1,787,161 4,934,398
6,119,418 13,654,640
491,489,434 1,521,009,258
Rupiah Indsutry Agricultures Trading Transportations Constructions Minings Electricity, Gas and Water Others Total rupiah
79
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 9.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) YANG
9.
b. Berdasarkan sektor ekonomi: 2006
Lancar Current
Mata uang asing 86,769,728 Industri Pertanian 752,515 Perdagangan Transportasi Konstruksi Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah mata 87,522,243 uang asing 1,513,864,470 Jumlah Penyisihan (23,462,557) kerugian 1,490,401,913 Jumlah - bersih
b. By Economic Sectors Perhatian Khusus Special mention
Kurang Lancar Substandard
2006
Jumlah Total
-
-
86,769,728 1,106,738 -
-
-
-
-
-
354,223 46,285,774
30,146,442
4,934,398
13,654,640
87,876,466 1,608,885,724
(657,010) 45,628,764
(1,564,359) 28,582,083
(461,295) 4,473,103
(3,285,905) 10,368,735
(29,431,126) 1,579,454,598
Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah Mata uang asing Jumlah
2006
1,070,406,019 70,608,263 307,917,904 106,104,065 1,555,036,251
1,007,380,138 93,295,594 285,903,729 134,429,797 1,521,009,258
Rupiah Less than1 year 1 - 5 year 5 - 10 year Over than 10 year Total rupiah
97,230,041 6,361,331 723,261 104,314,633
76,817,600 374,170 10,684,696 87,876,466
Foreign Currency Less than1 year 1 - 5 year 5 - 10 year Over than 10 year Total Foreign Curency
1,659,350,884
1,608,885,724
Total
d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2007 PT CGN-PM PT. Bina Nusantara Prima C.V Bandung Armada Prima Keluarga Direksi & Karyawan kunci Lainnya di bawah Rp 500.000.000,-
Foreign Currency Indsutry Agricultures Trading Transportations Constructions Minings Electricity, Gas and waters Others Total foreign currency Total Allowance for possible losses Total - Net
c. By maturity date 2007
80
Macet Bad debts
-
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah rupiah
Pihak ketiga - bersih Penyisihan penghapusan Jumlah
Diragukan Doubtful
354,223 -
c. Berdasarkan jatuh tempo
-
LOANS (continued)
d. By related parties 2006
5,137,303 1,099,999 2,159,946 18,308,524
4,873,557 2,069,539 7,503,616
2,315,895 29,021,667 1,630,329,217 (30,072,213) 1,629,278,671
2,792,631 17,239,343 1,591,646,381 (29,431,126) 1,579,454,598
PT CGN-PM PT. Bina Nusantara Prima C.V Bandung Armada Prima Directors family and key personnel Others less than Rp 500.000.000,Third parties Allowance for possible losses Total
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 9.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) YANG
9.
e. Kisaran suku bunga
e. Rate of interest
Rupiah Mata uang asing f.
2007
2006
13.51% 5.90%
16.30% 5.95%
Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi:
Rupiah: Industri Perdagangan Lain-lain Jumlah Rupiah
LOANS (continued)
f.
2007 Kredit Minimum Bermasalah penyisihan Non performing loan Allowance minimum
Mata uang asing: Industri Perdagangan Lain-lain Jumlah mata uang asing Jumlah
Rupiah Foreign currency
Non performing loans by economic sector
2006 Kredit Minimum Bermasalah penyisihan Non performing loan Allowance minimum
10,898,974 12,687,071 7,743,469 31,329,514
2,409,906 4,077,857 284,064 6,771,827
8,544,009 27,491,584 12,699,888 48,735,481
1,863,987 2,147,165 1,300,407 5,311,559
-
-
-
-
6,771,827
48,735,481
5,311,559
31,329,514
Rasio kredit bermasalah terhadap aktiva produktif adalah 0,92% tahun 2007 dan 1,60% tahun 2006. g. Kredit yang direstrukturisasi:
Foreign Currency Industry Trading Others Total Foreign Currency Total
Ratio non performing loans to assets earning are 0,92 % and 1,60 %, at 2007 and 2006 respectively. g. Restructured loans
2007 Perpanjangan jangka waktu kredit Kredit jangka panjang dengan opsi saham Fasilitas kredit tambahan Perpanjangan jangka waktu & penurunan bunga Perpanjangan jangka waktu dan skema lain Jumlah
Rupiah Industry Trading Others Total Rupiah
2006
21,561,601
-
-
-
523,016 22,084,617
-
Extention of credit terms Long term loans with Stock option Addition loans Extention of credit terms and adjusted interest rate Extention of credit terms and others scheme Total
h. Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain.
h. Loans are generally collateral by powers of atterney to mortgage or sell, time deposits and by other guarantees.
Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah 8,06 % pada tahun 2007 dan 8,94% pada tahun 2006.
Ratio micro credit to loans is 8,06% and 8,94% in the years 2007 and 2006, respectively.
Per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
As at 31 December 2007 and 2006, the bank did not breach its Legal Lending Limit which estabslish by Bank Indonesia.
81
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 9. i.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) YANG
9.
Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut: Rupiah Saldo awal Penyisihan dalam tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Penghapusan kredit Saldo akhir
i.
Changes in allowance for possible lossess, are as follows:
2007
2006
27,928,285 4,854,331
24,762,566 3,058,899
Rupiah Beginning balance Allowance for the year
1,365,094 (5,491,046) 28,656,664
175,853 (69,033) 27,928,285
Recoveries of written-off loans Loans written-off Ending balance
Valuta asing Saldo awal Penyisihan dalam tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Selisih kurs Saldo akhir
1,502,841 2,321,682
4,165,400 (2,535,801)
Foreighn currency Beginning balance Allowance for the year
(2,455,616) 1,368,907
(126,758) 1,502,841
Recoveries of written-off loans Exchanges rates Ending balance
Total saldo akhir
30,025,571
29,431,126
Total ending balance
Perubahan penyisihan penghapusan kredit yang direstrukturisasi.
Changes in allowance for restructured loan losses:
Rupiah Saldo awal Penyisihan dalam tahun berjalan Saldo akhir
46,642 46,642
-
Rupiah Beginning balance Allowance for the year Ending balance
Valuta Asing Saldo awal Penyisihan dalam tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir
-
-
Foreign currency Beginning balance Allowance for the year Exchange rate Ending balance
46,642
-
Total Ending balance
30,072,213
29,431,126
Grand total
Total saldo akhir Grand total
82
LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2006 tidak ada kredit yang direstrukturisasi.
As at 31 December 2006, there were no restructurization to any credits granted
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
The management consider the amount of allowance for loans losses as adequate to cover the potential losses arising from bad loans.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
10. TAGIHAN D AN KEW AJIBAN AKSEPT ASI DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
10. ACCEPT ANCE RECEIV ABLES AND PPA AYABLES ACCEPTANCE RECEIVABLES
a. Berdasarkan pihak, mata uang dan hubungan istimewa:
a. By currency and related parties
2007
Rupiah: Bank lain Hubungan istimewa Pihak ketiga Debitur Hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah rupiah Mata uang asing: Bank lain Hubungan istimewa Pihak ketiga Debitur Hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah mata uang asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - Bersih
2006
Tagihan Akseptasi Acceptance Receivable
Kewajiban Akseptasi Acceptance Payable
Tagihan Akseptasi Acceptance Receivable
Kewajiban Akseptasi Acceptance Payable
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6,644,118
431,984 6,212,134 6,644,118 6,644,118 (66,441) 6,577,677
6,644,118 6,644,118 6,644,118
b. Berdasarkan jatuh tempo
Mata uang asing: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan lebih dari 12 bulan Jumlah mata uang asing Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
5,998,476 5,998,476 5,998,476
Foreign Currency Others Bank Related parties Third parties Debtors Related parties Third parties Total foreign currency Total Allowance for losses Total - Net
b. By Maturity date 2007
Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan lebih dari 12 bulan Jumlah rupiah
5,998,476
412,067 5,586,409 5,998,476 5,998,476 (59,985) 5,938,491
Rupiah Others Bank Related parties Third parties Debtors Related parties Third parties Total Rupiah
2006
Tagihan Akseptasi Acceptance Receivable
Kewajiban Akseptasi Acceptance Payable
Tagihan Akseptasi Acceptance Receivable
Kewajiban Akseptasi Acceptance Payable
-
-
-
-
-
-
-
-
2,858,658 3,785,460 6,644,118 (66,441) 6,577,677
2,858,658 3,785,460 6,644,118
2,728,086 2,865,250 405,140 5,998,476 (59,985) 5,938,491
2,728,086 2,865,250 405,140 5,998,476
6,644,118
5,998,476
Rupiah Lessthan 1 month 1 -3 month 3 - 6 month 6 - 12 month Over than 12 month Total Rupiah Foreign currency Less than 1 month 1 -3 month 3 - 6 month 6 - 12 month Over than 12 month Total Foreign Currency Allowance for losses Total - Net
83
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
10. TAGIHAN D AN KEW AJIBAN AKSEPT ASI (lanjutan) DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
10. ACCEPT ANCE RECEIV ABLES AND PPA AYABLES (continued) ACCEPTANCE RECEIVABLES
c. Berdasarkan kolektibilitas tagihan akseptasi:
c. By collectibility 2007
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - Bersih
6,644,118 6,644,118 (66,441) 6,577,677
d. Mutasi penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 2007 59,985 5,648 808 66,441
Saldo awal Penyisihan Selisih kurs Saldo akhir
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan tagihan akseptasi yang dibentuk telah memadai.
11. AK TIV A TET AP AKTIV TIVA TETAP
2006 5,998,476 5,998,476 (59,985) 5,938,491
Current Special mention Substandard Doubtful Bad debts Total Allowance forpossible losses Total - Net
d. Changes on allowance for possible losses of acceptance receivable 2006 37,742 25,586 (3,343) 59,985
Beginning balance Allowance for possible losses Exchange rate Ending balance
The management considers the existing allowance for possible lossess of acceptance receivables as adequate.
11. FIXED ASSETS
Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut :
Detail of fixed assets, are as follows: Perubahan selama periode Berjalan Changes during periods
2007 Nilai Tercatat: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan instalasi Inventaris kantor Mesin-mesin kantor Kendaraan bermotor Sub jumlah
Saldo awal Beginning balance
12,536,300 6,799,328 15,117,136 5,177,227 2,772,747 42,402,738
Penambahan Addition
2,812,755 494,195 395,015 3,701,965
Pengurangan Deduction
1,714,048 230,699 491,030 2,435,777
Saldo Akhir Ending balance
12,536,300 6,799,328 16,215,843 5,440,723 2,676,732 43,668,926
Akumulasi penyusutan Bangunan dan instalasi Inventaris kantor Mesin-mesin kantor Kendaraan bermotor Sub jumlah
84
2007 Cost Direct ownership Land Building and instalations Office Equipment Office Machineries Vehicles Sub Total Accumulated depreciations
3,263,855 8,862,166 2,045,831 1,958,461 16,130,313
339,966 2,324,104 722,123 250,114 3,636,307
1,602,186 144,808 140,606 1,887,600
3,603,821 9,584,084 2,623,146 2,067,969 17,879,020
Building and instalations Furniture and fixture Office Machneries Vehicles Sub Total
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
11. AK TIV A TET AP (lanjutan) AKTIV TIVA TETAP
11. FIXED ASSETS (continued) Perubahan selama periode Berjalan Changes during periods
2007
Saldo awal Beginning balance
Penambahan Addition
Pengurangan Deduction
Saldo Akhir Ending balance
Nilai Buku Tanah Bangunan dan instalasi Inventaris kantor Mesin-mesin kantor Kendaraan bermotor Jumlah
Book values 12,536,300 3,535,473 6,254,970 3,131,396 814,286 26,272,425
12,536,300 3,195,507 6,631,759 2,817,577 608,763 25,789,906
2006 Nilai Tercatat: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan instalasi Inventaris kantor Mesin-mesin kantor Kendaraan bermotor Sub jumlah
12,536,300 5,569,328 11,152,927 4,479,897 3,365,362 37,103,814
1,230,000 3,978,777 852,722 31,300 6,092,799
14,568 155,392 623,915 793,875
12,536,300 6,799,328 15,117,136 5,177,227 2,772,747 42,402,738
2,959,764 7,344,545 1,363,926 2,169,526 13,837,761
304,091 1,532,189 694,572 364,548 2,895,400
14,568 12,667 575,613 602,848
3,263,855 8,862,166 2,045,831 1,958,461 16,130,313
Building and instalations Furniture and fixture Office Machneries Vehicles Sub Total Book values
12,536,300 2,609,564 3,808,382 3,115,971 1,195,836 23,266,053
12,536,300 3,535,473 6,254,970 3,131,396 814,286 26,272,425
12. AK TIV A LAIN-LAIN AKTIV TIVA
Land Building and instalations Furniture and fixture Office Machineries Vehicles Total
12. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari :
Pendapatan yang akan diterima Biaya dibayar dimuka Aktiva lainnya Jumlah
Cost Direct ownership Land Building and instalations Office Equipment Office Machineries Vehicles Sub Total Accumulated depreciations
Nilai Buku Tanah Bangunan dan instalasi Inventaris kantor Mesin-mesin kantor Kendaraan bermotor Jumlah
Land Building and instalations Furniture and fixture Office Machineries Vehicles Total 2006
Akumulasi penyusutan Bangunan dan instalasi Inventaris kantor Mesin-mesin kantor Kendaraan bermotor Sub jumlah
2007
This account consist of : 2007
2006
11,806,217 6,129,462 14,646,484 32,582,163
12,919,945 7,776,576 14,587,756 35,284,277
Accrued revenues Prepaid expenses Others Total
85
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
12. AK TIV A LAIN-LAIN (lanjutan) AKTIV TIVA
12. OTHER ASSETS (continued)
Pendapatan yang akan diterima merupakan pendapatan yang berasal dari deposito berjangka, bunga surat berharga dan berbagai kredit yang diberikan.
Accrued revenus consist of interest earned from time deposits, marketable securities dan others loans.
Biaya dibayar dimuka adalah sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka dan lainnya.
Prepaid expenses consist of prepaid rents, prepaid insurance and others.
Aktiva lainnya terdiri dari rupa-rupa persediaan, pos dalam penyelesaian dan lainnya.
Other assets consist of inventories, deferred expenses and others.
13. KEW AJIBAN SEGERA KEWAJIBAN
13. OBLIGA TION DUE IMMEDIA TEL Y OBLIGATION IMMEDIATEL TELY
Akun ini terdiri dari :
This account consist of: 2007
Rupiah: Titipan efektif kredit Lainnya Jumlah - Rupiah
49,818 1,055,443 1,105,261
641,961 641,961
Rupiah Amount entrusted Others Total - Rupiah
Mata uang asing Inward remittance Lainnya Jumlah - mata uang asing
14,489,829 26,094 14,515,923
10,455,573 48,889 10,504,462
Foreign Currency Inward remittances Others Total foreign currency
Jumlah
15,621,184
11,146,423
Total
14. SIMP ANAN NASABAH SIMPANAN
14. DEPOSIT FROM CUST OMERS CUSTOMERS
Berdasarkan jenis dan pihak
By Type and Parties 2007
2006
Pihak Ketiga Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Sub Jumlah
262,001,067 372,816,505 1,817,483,915 2,452,301,487
189,043,164 252,460,778 1,701,721,416 2,143,225,358
Mata uang asing Giro Tabungan Deposito berjangka Sub Jumlah Jumlah
112,578,910 237,509,077 350,087,987 2,802,389,474
113,351,035 277,808,148 391,159,183 2,534,384,541
Third Parties Rupiah Demand Deposits Saving Deposits Time Deposits Sub Total Foreign currency Demand Deposits Saving Deposits Time Deposits Sub Total Total
35,715,210 5,799,613 250,473,045 291,987,868
Related Parties Rupiah Demand Deposits Saving Deposits Time Deposits Sub total
Pihak Hubungan Istimewa Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Sub Jumlah
86
2006
114,524,615 8,008,490 336,551,460 459,084,565
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
14. SIMP ANAN NASABAH (lanjutan) SIMPANAN
14. DEPOSIT FROM CUST OMERS (continued) CUSTOMERS 2007
Mata uang asing Giro Tabungan Deposito berjangka Sub Jumlah Jumlah Total simpanan
38,471,839 59,649,246 98,121,085 557,205,650 3,359,595,124
15. SIMP ANAN GIRO SIMPANAN
2006 61,167,442 46,236,822 107,404,264 399,392,132 2,933,776,673
Foreign currency Demand Deposits Saving Deposits Time Deposits Sub Total Total Total deposit from customers
15. DEMAND DEPOSITS
a. Berdasarkan mata uang dan pihak
a. By currency and parties 2007
2006
Rupiah Pihak ketiga Pihak Hubungan Istimewa
262,001,067 114,524,615
189,043,164 35,715,210
Rupiah Third parties Related Parties
Mata uang asing Pihak ketiga Pihak Hubungan Istimewa
112,578,910 38,471,839
113,351,035 61,167,442
Foreign currency Third parties Related Parties
Jumlah
527,576,431
399,276,851
Total
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Rupiah Mata uang asing
b. Average annual interest rates 2007
2006
4,59% 1,43%
5,30% 1,45%
Giro yang menjadi jaminan atas bank garansi, kredit yang diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah masing-masing sebesar Rp 15.503.409,dan Rp 765.250,-
Demand deposits as are guarantee on guarantee bank, loans and payments trade transactions are Rp 15.503.409 and Rp 765.250,at 2007 and 2006, respectively.
16. SIMP ANAN TTABUNGAN ABUNGAN SIMPANAN
16. SA VING DEPOSITS SAVING
a. Berdasarkan mata uang dan pihak
a. By currency and parties 2007
Rupiah Pihak ketiga Tabungan Parahyangan Tabungan Nusantara Tabungan Pendidikan Tabungan Sehati Jumlah Rupiah
156,085,730 156,259,132 3,928,941 56,542,702 372,816,505
Rupiah Foreign currency
2006
101,597,440 114,421,569 1,178,301 35,263,468 252,460,778
Rupiah Third parties Parahyangan Savings Nusantara Savings Education savings Sehati Savings Total Rupiah
87
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
16. SIMP ANAN TTABUNGAN ABUNGAN (lanjutan) SIMPANAN
16. SA VING DEPOSITS (continued) SAVING 2007
Pihak Hubungan Istimewa Tabungan Parahyangan Tabungan Nusantara Tabungan Pendidikan Tabungan Sehati Sub jumlah
5,029,785 757,676 263 11,889 5,799,613
Related Parties Parahyangan Savings Nusantara Savings Education savings Sehati Savings Sub total
-
-
Foreign currency Third parties Dollar Saviong Euro Saving Others
380,824,995
258,260,391
Related Parties Dollar Saving Euro Saving Others Total Foreign Currency Total
7,749,351 256,724 2,163 252 8,008,490
Mata uang asing: Pihak ketiga Tabungan Dollar Tabungan Euro Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Tabungan Dollar Tabungan Euro Lain-lain Jumlah Mata uang asing Jumlah
2006
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Rupiah Mata uang asing
b. Average annual interest rates 2007
2006
3,31% -
3,70% -
17. SIMP ANAN-DEPOSIT O BERJANGKA SIMPANAN-DEPOSIT ANAN-DEPOSITO
17. TIME DEPOSITS
a. Berdasarkan mata uang dan pihak
a. By type currency and parties 2007
2006
Rupiah Pihak ketiga Pihak Hubungan Istimewa Jumlah Rupiah
1,817,483,915 336,551,460 2,154,035,375
1,701,721,416 250,473,045 1,952,194,461
Rupiah Third parties Related parties Total Rupiah
Mata uang asing Pihak ketiga Pihak Hubungan Istimewa Jumlah Mata uang asing Jumlah
237,509,077 59,649,246 297,158,323 2,451,193,698
277,808,148 46,236,822 324,044,970 2,276,239,431
Foreign Currency Third parties Related parties Total Foreign Currency Total
b. Berdasarkan jangka waktu:
b. By maturity date 2007
Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Rupiah
88
Rupiah Foreign currency
1,513,342,908 434,790,702 128,717,002 77,184,763 2,154,035,375
2006 1,270,872,763 488,992,786 136,535,712 55,793,200 1,952,194,461
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months Over than 12 months Total Rupiah
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
17. SIMP ANAN-DEPOSIT O BERJANGKA (lanjutan) SIMPANAN-DEPOSIT ANAN-DEPOSITO 2007 Mata uang asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Mata uang asing Jumlah
17. TIME DEPOSITS (continued) 2006
283,112,660 13,172,049 560,582 313,032 297,158,323
308,877,491 1,094,274 13,880,870 192,335 324,044,970
Foreign Currency 1 month 3 months 6 months 12 months Over than 12 months Total Foreign Currency
2,451,193,698
2,276,239,431
Total
c. Berdasarkan jatuh tempo
c. By remaining months to maturity date 2007
2006
Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Rupiah
1,727,276,761 292,161,336 73,284,038 61,313,240 2,154,035,375
1,443,097,776 383,212,427 79,546,806 46,337,452 1,952,194,461
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months Over than 12 months Total Rupiah
Mata uang asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Mata uang asing Jumlah
285,866,062 10,510,886 562,273 219,102 297,158,323 2,451,193,698
312,014,794 11,530,169 248,345 251,662 324,044,970 2,276,239,431
Foreign Currency 1 month 3 months 6 months 12 months Over than 12 months Total Foreign Currency Total
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Rupiah Mata uang asing
d. Average annual interest rates 2007
2006
8,62% 3,70%
10,94% 3,35%
Per 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, kredit yang diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masing-masing sebesar Rp 307.698.309,- dan Rp 255.146.161,-
As at 31 December 2007, time deposits pledged as guarantee bank, loan and payment trade transaction amounted to Rp 307.698.309 (2006: Rp 255.146.161)
18. SIMP ANAN D ARI BANK LAIN SIMPANAN DARI
18. DEPOSITS FROM O THER BANKS OTHER
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak hubungan istimewa
a. By types, currency and parties
2007 Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Deposito Jumlah
7,440,752 2,105,037 2,150,000 11,695,789
Rupiah Foreign currency
2006
12,159,774 2,725,204 14,884,978
Third parties Rupia Demand deposits Saving deposits Time deposits Total
89
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
18. SIMP ANAN D ARI BANK LAIN (lanjutan) SIMPANAN DARI
18. DEPOSITS FROM O THER BANKS (continued) OTHER
Per 31 Desember 2007 dan 2006, simpanan dari bank lain dalam bentuk giro, tabungan dan deposito hanya dari pihak ketiga dan dalam bentuk rupiah. b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
b. The average annual interest rates 2007
2006
5,61% 3,09% 5,75%
6,80% 3.06% 8,52%
c. Berdasarkan jatuh tempo
2,105,037 2,105,037
d. Berdasarkan jangka waktu:
Saving deposits Rupiah Less than 1-month 1-2month 2-3 month Total Rupiah
2006
-
Time deposits Rupiah 1 month 3 month 6 month 12 month Over than 12 month Total Rupiah
19. ACCEPT ANCE PPA AYABLES ACCEPTANCE
Kewajiban akseptasi L/C impor atas dasar L/C berjangka. 2007
90
2,725,204 2,725,204
2,150,000 2,150,000
19. KEW AJIBAN AKSEPT ASI KEWAJIBAN AKSEPTASI
Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah kewajiban akseptasi
2006
d. By Maturity 2007
Deposito berjangka Rupiah: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Rupiah
Rupiah Demand deposits Saving deposits Time deposits
c. By maturity date 2007
Tabungan Rupiah : Kurang dari 1 bulan 1 -2 bulan 2 - 3 bulan Jumlah - Rupiah
As at 31 December 2007 and 2006 deposits from other bank from third parties are demand deposits, saving deposits and time depsosits in rupiah only.
6,644,118 6,644,118
A cceptance of import L/C and usance L/C PPayables ayables 2006 5,998,476 5,998,476
Rupiah United States Dollar Total acceptance payables
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
20. ESTIMASI KERUGIAN K OMITMEN D AN K ONTIJENSI KOMITMEN DAN KONTIJENSI
20. ESTIMA TED LLOSSES OSSES ON COMMITMENT AND ESTIMATED CONTINGENCIES
a. Berdasarkan jenis mata uang dan kolektibilitas
a. By FForeign oreign and Collectibility
2007 Rupiah Bank Garansi yang diberikan Jumlah-Rupiah Mata uang asing Bank Garansi yang diberikan Usance dan Sight L/C yang masih berjalan Jumlah Mata uang asing Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah-Bersih
Lancar Current 16,004,651 16,004,651
Perhatian Kurang Khusus Lancar Special mention Substandard -
-
Diragukan Doubtful
Macet Bad debts
-
-
Jumlah Total 16,004,651 16,004,651
473,971
-
-
-
-
473,971
36,914,928
-
-
-
-
36,914,928
37,388,899 53,393,550
-
-
-
-
37,388,899 53,393,550
(533,935) 52,859,615
-
-
-
-
(533,935) 52,859,615
Mata uang asing Bank Garansi yang diberikan Usance dan Sight L/C yang masih berjalan Jumlah Mata uang asing Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah-Bersih
Rupiah Bank guarantee Issued Total Rupiah Foreign Currency Bank guarentee issued Usance and Sight L/C outstanding Foreign Currency
2006 Rupiah Bank Garansi yang diberikan Jumlah-Rupiah
2007
Total Less Allowance for possible losses Total-net 2006
10,243,356 10,243,356
-
-
-
-
10,243,356 10,243,356
253,589
-
-
-
-
253,589
8,566,650
-
-
-
-
8,566,650
8,820,239 19,063,595
-
-
-
-
8,820,239 19,063,595
(190,636) 18,872,959
-
-
-
-
(190,636) 18,872,959
Foreign Currency Bank guarentee issued Usance and Sight L/C outstanding Foreign Currency
b. Mutasi penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi adalah sebagai berikut: 2007 Rupiah Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan Saldo akhir periode
Rupiah Bank guarantee Issued Total Rupiah
153,005 10,372 163,377
Total Less Allowance for possible losses Total-net
b. Changes in Allowance for possible losses commitment and contingencies, are as follows: 2006 180,238 (27,233) 153,005
R upiah Rupiah Beginning Balance Less allowance for the year Write-off Ending Balance
91
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
20. ESTIMASI KERUGIAN K OMITMEN D AN K ONTIJENSI KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan) 2007 Mata uang asing Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo akhir periode Jumlah
37,631 243,305 89,622 370,558 533,935
Jumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi yang dibentuk telah memadai.
21. HUT ANG PPAJAK AJAK HUTANG
698,189 1,212,739 4,137,635 237,000 4,613 1,397,846 7,688,022
22. BEBAN MASIH HARUS DIBA YAR DIBAY
Foreign Currency Beginning Balance Less allowance for the year Exchange rates Ending Balance
Minimum amount of estimated loss on commitment and contingencies in accordance with Bank Indonesia Regulation. The management considers the allowance for possible losses on commitment and contingencies as adequate.
2006 259,843 901,150 2,033,814 884,000 11,687 1,767 4,092,261
Provision for income tax Income tax, art 21 Income tex, art 23 Income tax, art 25 Value added Tax Others Total
22. ACCRU AL EXPENSES ACCRUAL
Akun ini terdiri dari :
This account consist of: 2007 8,952,389
23. KEW AJIBAN LAIN-LAIN KEWAJIBAN
2006 10,084,906
Interest expenses
23. OTHERS LIABILITIES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
92
(9,892) 53,930 (6,407) 37,631 190,636
This account consist of: 2007
Beban bunga
2006
21. TAXES PPA AYABLE
Akun ini terdiri dari :
Penyisihan Pajak Penghasilan, Pph pasal 21 Pph pasal 23 Pph pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Lainnya Jumlah
20. ESTIMA TED LLOSSES OSSES ON COMMITMENT AND ESTIMATED CONTINGENCIES (continued)
This account consist of: 2007
2006
Rupiah Pendapatan yang ditangguhkan Setoran jaminan Lainnya Jumlah-Rupiah
5,463,098 1,315,500 43,542,578 50,321,176
5,625,628 1,278,000 79,244,739 86,148,367
Rupiah Deferred income Security deposits Others Total Rupiah
Mata uang asing Pendapatan yang ditangguhkan Setoran jaminan Lainnya Jumlah-Mata uang asing Jumlah
95,480 28,430 123,910 50,445,086
122,243 4,991,580 224,432 5,338,255 91,486,622
Foreign Currency Deferred income Security deposits Others Total Foreign Currency Total
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
24. MOD AL SAHAM MODAL
24. CAPIT AL ST OCK CAPITAL STOCK
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :
The shareholder composition as at 31 December 2007, and 2006 based on registered by PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia, are as follows:
2007 Prosentase Pemilikan Percentages of ownership
Pemegang saham
Jumlah Saham Total shares
ACOM.CO.LTD The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LTD PT. Hermawan Ladang Arta PT. Hermawan Sentral Investama PT. Gema Megah Korporindo PT. Gucimas Sukses Makmur PT. Binadana Nata Arta Pemegang saham lainnya (Kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
176,265,000 63,310,000 23,741,500 23,741,500 7,122,500 4,027,500 872,500
55,68% 20,00% 7,50% 7,50% 2,25% 1,27% 0,28%
88,132,500 31,655,000 11,870,750 11,870,750 3,561,250 2,013,750 436,250
17,469,500 316,550,000
5,52% 100,00%
8,734,750 158,275,000
Shareholders
Jumlah Modal Total Capital stock Rp
ACOM.CO.LTD The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LTD PT. Hermawan Ladang Arta PT. Hermawan Sentral Investama PT.Gema Megah Korporindo PT. Gucimas Sukses Makmur PT. Binadana Nata Arta Other Shareholders (Ownership interest below 5%) Total
2006 PT. Hermawan Ladang Arta PT. Hermawan Sentral Investama PT. Binadana Nata Arta PT.Gucimas Sukses makmur PT. Gema Megah Korporindo PT. Teradana Megah Pemegang saham lainnya (Kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
44,400,000 47,468,000 12,500,000 13,007,000 12,500,000 12,500,000
14,03% 14,99% 3,95% 4,11% 3,95% 3,95%
22,200,000 23,734,000 6,250,000 6,503,500 6,250,000 6,250,000
174,175,000 316,550,000
55,02% 100,00%
87,087,500 158,275,000
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia, Jakarta
25. TAMBAHAN MOD AL DISET OR MODAL DISETOR
The bank has recorded all its stock in Indonesian Stock Market, Jakarta
25. ADDITIONAL PPAID AID IN CAPIT AL CAPITAL
Akun ini terdiri dari :
Agio saham Biaya emisi efek ekuitas Jumlah
PT. Hermawan Ladang Arta PT. Hermawan Sentral Investama PT. Binadana Nata Arta PT.Gucimas Sukses makmur PT. Gema Megah Korporindo PT. Teradana Megah Other shareholders (Ownership interest below 5%) Total
This account consist of are as follows: 2007
2006
10,405,000 (2,395,962) 8,009,038
10,405,000 (2,395,962) 8,009,038
Agio Saham Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2001, pelaksanaan warrant pada tahun 2004 dan penawaran terbatas I pada tahun 2006 masing-masing sebesar Rp 1.250.000,- Rp 1.241.250,- dan 7.913.750,-
Additional paid-in-capital IPO Expenses Total
A dditional paid-incapital paid-in-capital Additional paid-in-capital arised from initial public offering on 2001, warrant on 2004, and preemptive rights issues I on 2006 amoun to Rp 1.250.000,- Rp 1.241.250,- and 7.913.750,respectively.
93
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
25. TAMBAHAN MOD AL DISET OR (lanjutan) MODAL DISETOR
25. ADDITIONAL PPAID AID IN CAPIT AL (continued) CAPITAL
Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya emisi efek ekuitas berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2001, dan penawaran terbatas I pada tahun 2006, masing -masing sebesar Rp 1.308.050,- dan 1.087.912,-
26. SALDO LABA
25. RET AINED EARNINGS RETAINED
Rincian saldo laba adalah sebagai berikut:
Detail of retained earnings are as follows: 2007
Belum dicadangkan Telah dicadangkan: Cadangan Umum Cadangan Khusus Total cadangan Total saldo laba
2006
129,536,971
100,725,568
15,840,999 15,840,999 145,377,970
12,803,389 12,803,389 113,528,957
Un appropriated Appropriated General reserve Purpose reserve Total Reserve Total retained earnings
Sebagaimana diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham pada tanggal 28 Juni 2007, perusahaan mengalokasikan laba bersih tahun 2006 untuk tujuan pembentukan cadangan umum dan tidak membagikan deviden.
Based on the General Meeting of the Shareholders, 28 June 2007, the net earning of the year 2006 are distributed for general reserve and there no for devidend.
Pembentukan cadangan umum dari saldo laba berjumlah Rp 3.037.610,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
Distributed of general reserve from net earning to Rp 3.037.610,for the year ended 31 December 2006.
27. PEND AP ATAN BUNGA PENDAP APA
27. INTEREST INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Detail of this account are as follows 2007
Bank Indonesia Dari bank-bank lain Pihak ketiga bukan bank Valuta asing Jumlah
72,956,665 2,792,581 226,265,532 24,625,164 326,639,942
28. PEND AP ATAN PRO VISI D AN K OMISI PENDAP APA PROVISI DAN KOMISI
60,755,181 3,079,574 257,703,668 24,425,080 345,963,503
Bank Indonesia Other banks Third parties - non banks Foreign currency Total
Detail of this account are as follows 2007
Provisi dan komisi kredit Jumlah
2006
28. FEES AND COMMISSIONS INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
94
Stock Issuance Costs Stock Issuance Costs arised from initial public offering on 2001, and preemmtive rights issues I on 2006 amount to Rp 1.308.050,and Rp 1.087.912,- respectively.
7,523,458 7,523,458
2006 6,695,869 6,695,869
Fees and commisions loans Total
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
29. BEBAN BUNGA
29. INTEREST EXPENSES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Detail of this account are as follows 2007
Deposito Tabungan Giro Call money Lainnya Jumlah
186,089,082 12,316,280 17,077,849 121,351 4,338,425 219,942,987
30. PEND AP ATAN PRO VISI D AN K OMISI LAINNY A PENDAP APA PROVISI DAN KOMISI LAINNYA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
209,360,615 11,027,299 16,515,913 209,112 9,466,435 246,579,374
Time deposits Saving deposits Demand deposits Call money Others fees Total
30. OTHER FEES AND COMMISSIONS EARNED Detail of this account are as follows
2007 Provisi inkaso Provisi kiriman uang Komisi asuransi Provisi bank garansi Provisi/komisi ekspor Provisi/komisi impor Komisi Notaris Komisi penjualan surat berharga Provisi/komisi exchange commision Provisi lainnya Jumlah
2006
50,623 696,56 279,949 4,321 386,024 141,297 116,133 116,468 140,652 135,684 2,067,718
2006 66,853 561,849 326,035 256 301,080 66,238 97,900 197,699 227,827 155,911 2,001,648
Collecting fees Transfer fees Insurance commissions Provision for bank guarantees Export commission/fees Import commission/fees Notary commissions Fees of sale of commercial papers Exchange commissions fees Others Total
31. PEND AP ATAN JASA PERBANKAN PENDAP APA
31. BANK SERVICES INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: a. Pendapatan transaksi devisa
Detail of this account are as follows a. Gain of foreign exchange 2007
Kepada penduduk Kepada bukan penduduk Pendapatan selisih kurs Jumlah
3,099,411 393,845 4,058,301 7,551,557
b. Pendapatan lainnya
1,978,678 644,014 261,383 2,884,075
Residents Non residents Foreign exchange Rates Total
b. Other income 2007
Administrasi Penjualan buku cek/bilyet giro Penyimpanan safe deposit box Denda - denda Proses kliring Pembuatan kartu ATM Lainnya Jumlah
2006
3,607,898 433,799 165,963 1,768,063 474,267 14,355 1,774,167 8,238,512
2006 3,306,710 432,751 146,746 816,085 563,030 10,370 1,426,058 6,701,751
Administration fees Cheque books Safe deposit boxes Penalties Clearing Processing of ATM card Others Total
95
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
32. PENYISIHAN KERUGIAN AK TIV A PRODUK TIF AKTIV TIVA PRODUKTIF
32. ALL OW ANCE FOR POSSIBLE LLOSSES OSSES ON EARNING ALLOW OWANCE ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Detail of this account are as follows 2007
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Jumlah
2006
(328,984) (663,209) (2,874,841) 7,222,655 5,648 3,361,269
33. BEBAN ESTIMASI KERUGIAN K OMITMENT D AN K ONTIJENSI KOMITMENT DAN KONTIJENSI
215,285 57,939 38,369 523,098 25,586 860,277
33. ESTIMA TED ESTIMATED
LLOSS OSS CONTINGENCIES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
34.
96
AND
Estimated loss on commitments and contingencies Total
26,697 26,697
34. GAIN (L OSS) ON V AL UATION OF MARKET ABLE SECURITIES (LOSS) VAL ALU MARKETABLE AND ST ATE OF BONDS STA
(910,246)
5,136,598
Gain (Loss) on valuation of marketable securities and State of Bonds
35. BEBAN OPERASI LAINNY A LAINNYA
35. OTHER OPERA TING EXPENSES OPERATING
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: a. Beban umum dan administrasi
a.
Asuransi Sewa Promosi Pajak-pajak Pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap Penyusutan dan amortisasi Telepon/telex Beban imbalan pasca kerja Barang dan jasa ATM Jumlah
COMMITMENT
2006
253,677 253,677
KEUNTUNGAN (KERUGIAN), KENAIKAN (PENURUNAN) NILAI SURA T - SURA T BERHARGA D AN OBLIGASI PEMERINT AH SURAT SURAT DAN PEMERINTAH Keuntungan (kerugian), kenaikan (penurunan) nilai surat berharga dan obligasi pemerintah
ON
Detail of this account are as follows 2007
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Jumlah
Current account with other banks Placement with other banks Marketable securities Loans Acceptance receivable Total
Detail of this account are as follows General and administrative expenses
2007
2006
7,319,445 8,206,355 4,332,599 440,554 853,972 3,799,170 1,251,341 621,402 14,522,871 3,412,253 44,759,962
6,090,184 7,273,480 3,017,183 435,607 1,575,241 3,058,263 1,302,351 1,897,869 15,041,992 2,711,029 42,403,199
Insurance expenses Rent expenses Promotion expenses Taxes Repair and maintenance of fixed assets Depreciation and amortization Telephone/telex expenses Post employment benefits Expenses Goods and services ATM Total
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
35. BEBAN OPERASI LAINNY A (lanjutan) LAINNYA
35. OTHER OPERA TING EXPENSES (continued) OPERATING
b. Gaji dan tunjangan
b.
Gaji Tunjangan hari raya Gratifikasi/bonus Honorarium komisaris Tunjangan pajak karyawan Tunjangan seragam karyawan Tunjangan kesehatan Pesangon Honorarium komite audit Tunjangan lainnya Pendidikan dan latihan Pelatihan karyawan Jumlah
2007
2006
19,790,112 1,338,396 4,187,261 888,030 4,032,385 293,719 71,446 45,436 630,593 294,861 466,069 32,038,308
17,457,796 1,136,689 2,848,849 772,200 2,992,624 223,590 34,548 18,126 39,298 684,348 147,346 26,355,414
c. Kerugian transaksi devisa
c. 2007
Kerugian transaksi mata uang
861,646 64,708 252,501 915,787 635,000 586,117 341,094 3,656,853
Losses of foreign currency
Other operating expenses 2006 703,450 58,333 187,937 101,464 698,522 491,589 6,597,556 8,838,851
Security Parking County Levies Administration Branch opening Clearing Others Total
36. NON OPERA TING INCOME OPERATING
36. PEND AP ATAN NON OPERASIONAL PENDAP APA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Detail of this account are as follows 2007
Laba penjualan aktiva tetap dan hasil sewa Pelbagai pendapatan - non operasional Jumlah
Losses of foreign exchanges
671,523 d.
2007
Salaries Religious holiday bonus Annual - bonus Commisioner fee Employee tax Uniform benefits Medical benefits Severance Audit committee fee Other benefits Education and training Trainning for employees Total
2006
716,812
d. Beban lain - lain
Keamanan Parkir Iuran-iuran Administrasi Peresmian/pembukaan cabang Proses kliring Lainnya Jumlah
Salaries and employee's benefit
32,640 34,026 66,666
2006
176,917 41,736 218,653
Gain from the sale of fixed assets and rent income Miscellaneous non operating income Total
97
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
37. BEBAN NON OPERASIONAL
37. NON OPERA TING EXPENSES OPERATING
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Detail of this account are as follows 2007
Kerugian penjualan (kehilangan) aktiva tetap Transfer payment Kekurangan kas Olah raga Denda-denda Lainnya Jumlah
65,346 304,609 3,462 31,596 285,595 169 690,777
38. PAJAK PENGHASILAN
Pajak Penghasilan dibayar dimuka Pasal 25 Pajak kurang bayar (Pph pasal 29) Beban pajak Pajak kini Pajak tangguhan Beban pajak
98
The reconcialiation between income before tax, as shown in statements of income, and taxable income for the years then ended 31 December 2007 and 2006, are as follows:
2007
2006
45,756,962
43,525,448
4,470 304,609 2,336
9,795 299,396 3,711
24,469 8,329 31,596 285,394
18,994 6,645 23,558 1,931
Net income beforte tax Income tax Permanent differences Employe uniform expenses Donation tranfer payments Directors cars insurance expenses Maintenance expenses of Directors cars Medical chek up expenses Sports Penalties
46,418,165
43,889,478
Taxable income
Perhitungan beban pajak kini dan hutang (tagihan) pajak adalah sebagai berikut: Taksiran penghasilan kena pajak Beban pajak kini : 10 % x 50.000,15 % x 50.000,30 % x 43.789.477,30 % x 46.318.165,Jumlah
Losses from the sale/ disposal of fixed assets Transfer payments Cash shortage Sports Penalties Others Total
5,348 299,396 10,451 23,558 2,264 297 341,314
38. PRO VISION FOR INCOME TTAX AX PROVISION
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba-rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal -tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :
Laba akuntansi sebelum taksiran Pajak Penghasilan Beda permanen : Beban pembuatan seragam karyawan Beban sumbangan transfer payment Beban asuransi kendaraan direksi Beban pemeliharaan kendaraan direksi Pemeriksaan kesehatan Olah raga Denda-denda Taksiran penghasilan kena pajak (sesuai SPT)
2006
Calculation current tax expenses and tax payable (receivable), are as follows:
46,418,165
43,889,478
5,000 7,500 13,895,450 13,907,950
5,000 7,500 13,136,843 13,149,343
(13,209,760) 698,190
(12,889,500) 259,843
13,907,950 13,907,950
13,149,343 13,149,343
Taxable income Current tax expenses 10 % X 50.000,15 % X 50.000,30 % X 43.789.477,30% X 46.318.165,Total Prepaid income tax Income tax art 25 Tax payable ( Income tax art 29) Tax expenses Current tax Deffered tax Tax expenses
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
38. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
38. PRO VISION FOR INCOME TTAX AX (continued) PROVISION
Jumlah penghasilan kena pajak dan hutang (tagihan) Pajak Penghasilan untuk tahun 2007 sama dengan yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.
39. LABA (RUGI) PER SAHAM
The corporate income tax calculation and tax payable for the year ended 31 December 2007 comform with Bank's annual tax return
39. EARNINGS PER SHARE 2007
2006
Rata-rata tertimbang Jumlah saham biasa yang beredar
316,550,000
197,843,750
Weight average number of ordinary shares outstanding
Jumlah saham
316,550,000
197,843,750
Number of shares
31,849,012
30,376,105
Net income
100,61
153,54
Earning per share (full Rupiah)
Laba bersih Laba/rugi per saham (Rupiah penuh)
40. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEW A ISTIMEWA
40. RELA TED PPAR AR TY TRANSACTIONS RELATED ARTY
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan dan perseorangan yang memiliki keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung.
Related parties is are companies and individuals who directly or indirectly have relationship with bank through ownership or management.
Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta persentase terhadap masing-masing total transaksi dan saldo akun-akun yang terkait, terinci sebagai berikut:
The transactions and balance with related parties and the relative ratios to total transactions and the balances of accounts are as follows:
a. Kredit
-
PT. CGN - PM PT. Bina Nusantara Prima CV. Bandung Armada Prima Keluarga Direksi & Karyawan Kunci Lainnya dibawah - Rp 500.000.000,-
Prosentase terhadap jumlah aktiva
a. Credit 2007
2006
5,137,303 1,099,999 2,159,946 18,308,524 2,315,895 29,021,667 0.77%
4,873,557 2,069,539 7,503,616 2,792,631 17,239,343 0.51%
b. Giro
Prosentase terhadap jumlah kewajiban
Percentage of total assets
b. Demand Deposit 2007
Jumlah
PT. CGN - PM PT. Bina Nusantara Prima CV. Bandung Armada Prima Directors family & Key personnel Others, less thanRp 500.000.000,-
2006
152,996,455
96,882,654
Total
4.42%
3.15%
Percentage of total liabilities
99
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
40. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEW A (lanjutan) ISTIMEWA
40. RELA TED PPAR AR TY TRANSACTIONS (continued) RELATED ARTY
c. Tabungan
c. Saving Deposits 2007
Jumlah
2006
8,008,490
5,799,613
Total
0.23%
0.19%
Percentage of total liabilities
Prosentase terhadap jumlah kewajiban d. Deposito
d. Time Deposits 2007
Jumlah Prosentase terhadap jumlah kewajiban
2006
396,200,706
296,709,866
Total
11.45%
9.66%
Percentage of total liabilities
e. Outstanding Use dan Sight L/C
e. Outstanding Use dan Sight L/C 2007
Jumlah Prosentase terhadap total L/C yang masih berjalan f.
2006
14,852,564
211,931
Total
34.09%
2.47%
Percentage to total outstanding L/C
Bank garansi
f. 2007
Jumlah
2006
196,335
171,381
Total
0.77%
1.10%
Percentage to guarantee bank
Prosentase terhadap total bank garansi g. Setoran jaminan
g. Security deposits 2007
100
Guarantee bank
2006
Jumlah
8,000
10,000
Total
Prosentase terhadap jumlah kewajiban
0.00%
0.00%
Percentage of total liabilities
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
41. AK TIV AD AN KEW AJIBAN D ALAM V AL UT A ASING AKTIV TIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VAL ALUT UTA 2007 Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penyisihan pengh. giro pada bank lain Penempatan pada Bank lain Penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain Efek-efek Penyisihan pengh. nilai efek-efek Kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyisihan penghasilan Tagihan akseptasi Aktiva lain-lain Rekening administratif Jumlah aktiva Kewajiban Kewajiban segera Giro Deposito berjangka Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Kewajiban lain-lain Rekening administratif Jumlah Posisi aktiva dan kewajiban dalam valuta asing
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN EX CHANGE EXCHANGE 2006
23,945,316 20,288,880 39,805,723 (398,057) 187,212,446
30,569,421 7,105,700 79,114,010 (791,140) 238,854,217
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Allowance for possible losses Placements with other banks
(1,872,124) 99,312,197 (613,736) 104,314,633
(2,388,542) 95,252,899 (585,304) 87,876,466
Allowance for possible losses Marketable Securities Allowance for decline in value Loans
(1,368,907) 6,644,119
(1,502,841) 5,998,476
(66,441) 9,409,153 1,892,189 488,505,391
(59,985) 9,265,657 558,709,034
Allowance fo possible loan losses Acceptance receivable Allowance for possible acceptance losses Other assets Administrative accounts Total assets
14,791,544 151,050,749 297,158,324 6,644,119
10,504,462 174,518,480 324,044,970 5,998,476
370,558 709,973 66,437,321 537,162,588
37,631 6,116,619 31,630,899 552,851,537
Liabilities Immediate liabilities Saving deposits Time deposits Acceptance payable Estimated loss on commitments and contingencies Other liabilities Administrative account Total
(48,657,197)
5,857,497
Assets and liabilities position in foreign exchange
101
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
42. KOMITMEN D AN K ONTIJENSI DAN KONTIJENSI TAGIHAN K OMITMEN KOMITMEN Pembelian valuta asing tunai yang belum diselesaikan Jumlah tagihan komitmen KEW AJIBAN K OMITMEN KEWAJIBAN KOMITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Penjualan valuta asing tunai yang belum diselesaikan Usance dan Sight L/C yang masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa
42. COMMITMENT AND CONTINGENCIES 2007
1,892,189 1,892,189
2006
COMMITMENT RECEIV ABLES RECEIVABLES -
COMMITMENT LIABILITIES (652,049,094)
(531,208,093)
(1,878,600)
-
Unused credit facilities The unsettle sale of foreign currency
(22,494,348) (14,420,580)
(8,354,724) (211,931)
Usance and sight L/C outstanding - Third parties - Related parties
Jumlah kewajiban komitmen
(690,842,622)
(539,774,748)
Total - commitment liabilities - net
Jumlah komitmen bersih
(688,950,433)
(539,774,748)
Commitment liabilities - net
KONTIJENSI
CONTINGENCIES
TAGIHAN K ONTINJEN KONTINJEN Bunga dalam penyelesaian
609,131
1,454,514
CONTINGENT RECEIV ABLES RECEIVABLES Interest income in process
Jumlah tagihan kontinjen
609,131
1,454,514
Total - contingent receivables
KEW AJIBAN K ONTINJEN KEWAJIBAN KONTINJEN Garansi yang diberikan pihak ketiga Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi: a. Bid bonds Rupiah Valuta asing b. Performance bonds Rupiah Valuta asing c. Advance payment bonds Rupiah Valuta asing d. Lain-lain Rupiah Valuta asing Jumlah pihak ketiga
102
Foreign currency forward buying Outstanding Total - commitment receivables
CONTINGENT LIABILITIES Guarantees issued Third parties (1,036,900) -
(30,288) -
(22,275,773) (355,619)
(14,992,793) (230,091)
(1,448,497) (118,352)
-
(25,235,141)
(105,992) (23,498) (15,382,662)
a. Bid bonds Rupiah Foreign currency b. Performance bonds Rupiah Foreign currency c. Advance payment bonds Rupiah Foreign currency d. Others Rupiah Foreign currency Total - Third parties
Pihak hubungan istimewa Lain-lain - Rupiah - Valuta asing Jumlah pihak hubungan istimewa Jumlah kewajiban kontinjen Setoran Titipan Jumlah Kontinjensi Bersih
(196,335) (196,335) (25,431,476) (78,933,817) (104,365,293)
(171,381) (171,381) (15,554,043) (74,925,489) (90,479,532)
Related parties Others - Rupiah - Foreign currency Total - related parties Total - contingent liabilities Entrusted deposits Contingencies - net
Jumlah komitmen dan kontijensi-bersih
(792,706,595)
(628,799,766)
Total commitments and contingencies - net
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
42. KOMITMEN D AN K ONTIJENSI (lanjutan) DAN KONTIJENSI
42. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (continued) 2007
2006
Kewajiban karena Outstanding Usance dan Sight L/C adalah: Pihak ketiga Rupiah Valuta asing Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dollar Hongkong Jumlah
Outstanding usance and sight L/C liabilities are as follows: -
-
17,113,777 4,964,565 416,006 22,494,348
3,101,476 4,991,580 267,410 206,188 8,566,654
Third parties Rupiah Foreign currency United States Dollar Japanese Yen Euro Hongkong Dollar Total
Pihak hubungan istimewa Valuta asing Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Jumlah
5,920,173 8,500,407 14,420,580
-
Related parties Foreign currency United States Dollar Japanese Yen Euro Total
Jumlah
36,914,928
8,566,654
Total
Dalam rangka usaha normal, bank mempunyai instrumen keuangan dengan risiko diluar neraca (off balance sheet risk) untuk memenuhi kebutuhan para nasabah. Instrumen keuangan terdiri dari letter of credit, komitmen memberi kredit dan garansi bank dengan menerapkan kebijakan permintaan jaminan yang sama dengan kebijakan jaminan untuk pemberian kredit. Risiko yang terkandung adalah risiko kurs, tingkat bunga dan risiko kredit.
The bank is a party to financial instrument with off-balance sheet risks in the normal course of business to meet the financing needs of its customer. These financial instruments include the commitments to extend credit, letters of credit and guarantees, and involve elements of risks of credit, interest rate risk, and exchange rate risk. The Bank applies the collateral policy that is in common with the policy which is related to extending loans.
43. PELAPORAN JA TUH TEMPO JATUH
43. MA TURITY GAP MATURITY
(Dalam Jutaan Rupiah)
Rupiah Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - yg belum jatuh tempo - yg sudah jatuh tempo Lain-lain Jumlah aktiva rupiah (A)
(In Million Rupiah) Saldo Balance
>1 s/d 3 bln >6 s/d 12 bln s/d 1 bln >3 s/d 6bln up to 1 month >1 to 3 month >3 to 6 month >6 to12 month
> 12 bulan > 12 month
59,000
59,000
-
-
-
-
301,744
301,744
-
-
-
-
6,747
6,747
-
-
-
-
1,631 1,341,890 1,555,037 1,539,664 15,373 34,360
1,631 1,097,225 68,773 68,773 11,318
160,626 145,350 15,276 13,690
280,468 280,371 97 4,081
560,565 560,565 1,599
244,665 484,605 484,605 3,672
3,300,409
1,546,438
174,316
284,549
562,164
732,942
Rupiah Assets Cash Current acounts with Bank Indonesia Current acounts with Other banks Placements with other banks Marketable Securities Loans - Undue - Due Others Total assets rupiah (A)
103
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
43. PELAPORAN JA TUH TEMPO (lanjutan) JATUH
43. MA TURITY GAP (continued) MATURITY
(Dalam Jutaan Rupiah)
Rupiah Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Nasabah Simpanan dari bank lain Lain-lain Jumlah kewajiban Rupiah (B) Selisih (A-B) Akumulasi selisih (A-B) Rupiah Valuta asing Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - yg belum jatuh tempo - yg sudah jatuh tempo Tagihan Akseptasi Lain-lain Jumlah aktiva valuta asing (A)
(In Million Rupiah) Saldo Balance
>6 s/d 12 bln >1 s/d 3 bln s/d 1 bln >3 s/d 6bln up to 1 month >1 to 3 month >3 to 6 month >6 to12 month
> 12 bulan > 12 month
-
-
73,284
61,313
-
5,464
-
-
1,001
Rupiah Liabilities Obligation due immediately Deposits from Customers Deposits by other banks Others
2,556,129
297,625
73,284
61,313
1,001
Total liabilities in Rupiah (B)
311,057
(1,009,691)
(123,309)
211,265
500,851
731,941
Gap (A-B) Rupiah
-
(1,009,691)
(1,133,000)
(921,735)
(420,884)
311,057
Accumulated gap (A-B) Rupiah
1,105
1,105
-
2,911,386
2,484,628
292,161
1,696 65,165
11,696 58,700
2,989,352
-
23,945
23,945
-
-
-
-
20,289
20,289
-
-
-
-
39,805
39,805
-
-
-
-
Foreign Currency Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
187,212
186,742
-
-
470
-
Placement with other banks
99,313 104,315 104,315 6,644 9,412
2,542 2,630 2,630 2,859 2,866
1,588 13,131 13,131 3,785 1,155
29,814 22,092 22,092 366
59,383 59,383 -
65,369 7,079 7,079 5,025
490,935
281,678
19,659
52,272
59,853
77,473
Marketable Securities Loans - Undue - Due Acceptance Receivable Others Total assets in foreign currency (A) Liabilities Obligation due immediately Depsosits from customers
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Nasabah Simpanan dari bank lain Lain-lain Jumlah kewajiban Valuta asing (B) Selisih (A-B)
104
14,515 448,206
14,515 436,915
-
-
-
-
6,644 991
2,859 991
10,511 3,785
564 -
216 -
-
470,356
455,280
14,296
564
216
-
Deposit by other banks Others Total liabilities in foreign currency (B)
20,579
(173,602)
5,363
51,708
59,637
-
Gap (A-B) Currency
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
43. PELAPORAN JA TUH TEMPO (lanjutan) JATUH
43. MA TURITY GAP (continued) MATURITY
(Dalam Jutaan Rupiah)
(In Million Rupiah) Saldo Balance
Akumulasi selisih (A-B) Valuta asing Jumlah selisih (A-B) rupiah +valuta asing
>1 s/d 3 bln >3 s/d 6bln >6 s/d 12 bln s/d 1 bln up to 1 month >1 to 3 month >3 to 6 month >6 to12 month
> 12 bulan > 12 month
-
(173,602)
(168,239)
(116,531)
(56,894)
20,579
331,636
(1,183,293)
(117,946)
262,973
560,488
809,414
Accumulated gap (A-B) Foreign exchange Accumulated gap (A-B) rupiah +foreign currency
331,636
Total accumulated gap (A-B) Rupiah + foreign currency
Jumlah akumulasi selisih (A-B) rupiah + valuta asing
-
(1,183,293)
(1,301,239)
44. RASIO KECUK UP AN MOD AL KECUKUP UPAN MODAL
(477,778)
(1,038,266)
44. CAPIT AL ADEQU ACY RA TIO (CAR) CAPITAL ADEQUACY RATIO
Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang ditetapkan Bank Indonesia, yang mempertimbangkan secara kuantitatip seperti aktiva, kewajiban dan akun off balance sheet tertentu, juga pertimbangan secara kwalitatif tentang komponen dan risiko tertimbang.
The Bank is subject to capital requirements administered by Bank Indonesia and take into the considerations the quantitative measures of assets, and certain off balance sheet accounts and subject to qualitative judgements about components and risk weighting.
Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal pada akhir tahun 1998 adalah sebesar 4 % dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko, mulai akhir tahun 2001 adalah sebesar 8 %. Capital Adequacy Ratio Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing adalah sebesar 17,00 % dan 16,23 %.
The CAR for 1998 was 4 % and since 2001 Bank Indonesia fixed the CAR at 8 %. The CAR of the Bank is 17,00 % and 16,23 % at December 31, 2007 and 2006 respectively.
Tabel dibawah ini menunjukkan modal dan rasio kecukupan modal (CAR) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
The following table set forth the CAR for the year's ending 31 December, 2007 and 2006, respectively
Modal Inti (T ier I) (Tier Modal disetor Tambahan modal disetor bersih Cadangan umum Laba bersih tahun sebelumnya Laba(rugi) bersih tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan Jumah
2007
2006
Rp (Milyar/million)
Rp (Milyar/million)
158,275 8,009 15,841 97,688 15,925 295,738
158,275 8,009 12,803 70,350 15,188 264,625
Tier I Capital stock Paid-in capital - net General reserves Net income from previous years Net income for the year Rate difference due to a conversion of the financial statements. Total
Modal pelengkap (T ier II) (Tier Penyisihan atas kemungkinan Kerugian pada aktiva produktif
22,588
21,495
Tier II Allowance for possible losses on earning assets
Jumlah TTier ier II
22,588
21,495
Total TIER II
318,326 1,807,030 17,00% 8%
286,120 1,719,586 16,23% 8%
Total capital (Tier I + Tier II) Total Risk Weighted Assets CAR, after market risk Total Tier I to Risk Weighted Assets.
Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) Jumlah ATMR CAR , setelah risiko pasar Persentase Modal Inti terhadap ATMR
105
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
44. RASIO KECUK UP AN MOD AL (lanjutan) KECUKUP UPAN MODAL
44. CAPIT AL ADEQU ACY RA TIO (continued) CAPITAL ADEQUACY RATIO
ATMR = Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Bilamana Bank tidak memenuhi persyaratan ratio kecukupan modal (CAR), maka Bank Indonesia dapat mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi operasi bank.
45. RASIO -RASIO LAINNY A RASIO-RASIO LAINNYA Ratio (%)
45. OTHER RA TIOS RATIOS 2007
2006
Ratio (%)
I
Permodalan Aktiva tetap terhadap modal
13,72%
14,82%
II
Aktiva PProduktif roduktif - Aktiva tetap bermasalah - Non Performing Loan
0,92% 1,46%
1,60% 3,03%
-
PPA terhadap aktiva produktif
0,99%
1,11%
-
Pemenuhan PPA
128,00%
134,00%
1,29% 11,07% 3,61%
1,44% 15,33% 3,94%
87,84%
88,18%
III PProfitability rofitability - Return On Assets (ROA) - Return On Equity (ROE) - Net interest Margin (NIM) - Operating Expenses to operating income
49,36%
54,83%
IV Liquidity - Loan to Deposit Ratio (LDR)
9.16% 5,13%
V Compliance 1. Violation of Legal Lending Limit - Related parties -Third parties 2. Minimum reserve requirements 3. Net Foreign Exchange Position
III Rentabilitas - Return On Assets (ROA) - Return On Equity (ROE) - Net Interest Margin ( NIM) - Beban Operasi terhadap pendapatan IV Likuiditas - Loan Deposist Rasio (LDR) V
Kepatuhan 1 Pesentase pelanggaran BMPK - Pihak terkait - Pihak tidak terkait 2 Giro Wajib Minimum- Rupiah 3 Posisi Devisa Netto-Valas
10,94% 13,24%
Tidak terdapat pelanggaran BMPK dan Giro Wajib Minimum Persentase Modal Inti terhadap ATMR.
106
Failure to meet minimum capital requirements can initiate certain mandatory and possibly additional discretionary actions by Bank Indonesia that, if undertaken could have a direct material effect on the Bank.
I FFinancing inancing Fixed Assets to Capital II Earning Assets - Impaired eraning assets - Non Performing Loan (NPL) - Allowance for possible losses to eraning assets - Fulfilment of allowance for possible losses
There are no violation of Legel Lending Limit and Minimum Reserve Requirement.
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data)
46. POSISI DEVISA NET O NETO
46.
Posisi Devisi Neto Neraca dan Rekening Administratif masingmasing jenis valuta asing adalah sebagai berikut:
NET FOREIGN EX CHANGE POSITION EXCHANGE Net foreign exchange position on balance sheet administrative acccount by currency:
and
31 DESEMBER 2007 / DECEMBER 31, 2007 Aktiva dan Tagihan Komitmen dan Kontijensi Assets and Receivables of commitments and contingencies
Kewajiban dan kewajiban komitmen Posisi Devisa Posisi Devisa Netto dan Kontijensi Netto per Valuta Net Foreign Liabilities and Net Foreign Liabilities and Exchange position by Currency Position of commitments Currency and contingencies
Dollar Amerika Dollar Singapore Yen Jepang Pounsterling Inggris Dollar Hongkong Swiss Franc Australian Dollar Saudi Arabian Real Ren Min Bie Taiwan Dollar Thailand Bath Korea Won Euro Malaysian Ringgit Brunei Dollar Canadian Dollar
461,599,870 4,326,147 4,419,236 530,635 6,571,711 93,592 3,991,851 110,362 1,587,703 7,124 2,094 2,038 4,592,983 655,968 13,886 192
511,741,917 3,249,312 9,117,549 217,584 2,246,562 10,589,664 -
(50,142,047) 1,076,835 (4,698,313) 530,635 6,354,127 93,592 1,745,289 110,362 1,587,703 7,124 2,094 2,038 (5,996,681) 655,968 13,886 192
50,142,047 1,076,835 4,698,313 530,635 6,354,127 93,592 1,745,289 110,362 1,587,703 7,124 2,094 2,038 5,996,681 655,968 13,886 192
United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great Britain poundsterling Hongkong Dollar Swiss Franc Australian Dollar Saudi Arabian Real China Ren Min Bie Taiwanese Dollar Thailand Bath Korean Won Euro Malaysian Ringgit Brunei Dollar Canadian Dollar
Jumlah
488,505,391
537,162,588
(48,657,197)
73,016,887
Total
31 DESEMBER 2007 / DECEMBER 31, 2007 Dollar Amerika Dollar Singapore Yen Jepang Pounsterling Inggris Dollar Hongkong Swiss Franc Australian Dollar Saudi Arabian Real Ren Min Bie Taiwan Dollar Thailand Bath Korea Won Euro Malaysian Ringgit Brunei Dollar Canadian Dollar
537,834,020 3,042,683 6,809,732 658,331 3,663,512 2,432 2,193,431 116,728 968,278 8,831 5 5,802 2,204,254 1,192,309 4,614 4,072
536,063,708 2,976,357 10,429,181 1,272,806 738,224 1,371,261 -
1,770,312 66,327 (3,619,449) 658,331 2,390,705 2,432 1,455,207 116,728 968,278 8,831 5 5,802 832,993 1,192,309 4,614 4,072
1,770,312 66,327 3,619,449 658,331 2,390,705 2,432 1,455,207 116,728 968,278 8,831 5 5,802 832,993 1,192,309 4,614 4,072
United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great Britain poundsterling Hongkong Dollar Swiss Franc Australian Dollar Saudi Arabian Real China Ren Min Bie Taiwanese Dollar Thailand Bath Korean Won Euro Malaysian Ringgit Brunei Dollar Canadian Dollar
Jumlah
558,709,034
552,851,537
5,857,497
13,096,395
Total
107
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU ANGAN CAT AT KEUANGAN UNTUK TTAHUN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 46. POSISI DEVISA NET O (lanjutan) NETO
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 46.
Batas nilai (absolut) Posisi devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing sebesar Rp 63.665.200.000,- dan Rp 57.224.000.000,- Persentase nilai absolut Posisi Devisi Netto terhadap modal sendiri pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, masing- masing sebesar 13,24 % dan 5,13%.
47. MANAJEMEN RISIK O RISIKO
108
NET FOREIGN EX CHANGE POSITION (continued) EXCHANGE The absolute allowed limit amount of net open position at December 31st 2007 and 2006 is Rp 63,665,200,000,- and Rp 57,224,000,000,-. The ratio of absolute amount of net open position to equities is 13,24 % and 5,13 % in 2007 and 2006, respectively.
47.
RISKS MANAGEMENT
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. Telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum No. 5/8/PBI/2003 dan surat edaran BI No. 5/ 21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan tidak hanya pada risiko kredit, risiko pasar, maupun risiko operasional, namun juga untuk risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. Has been implementation procedures risk management in accordance with Bank Indonesia regulation on implementation risk management for commercial bank No. 5/8/PBI/2003, and its letter BI No. 5/21/ DPNP. Based on its letter implementation risk management must be implement to all risk, that risk credit, market risk, operation risk liquidity risk, law risk, reputation risk, strategies risk and complience risk.
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. Telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsi mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan pedoman serta kebijakan risiko.
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. Has been established organization structure risk management which controlized and independence to identification, measuresment, monitor, and managed basic risks and assesment risk guidiline and policies.
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. Memiliki kebijakan dan pedoman tertulis mengenai pemberian kredit yang akan menjadi petunjuk pengelolaan kredit secara lengkap sehingga Bank dapat mengelola risiko kredit dengan baik.
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. have policies and guideline of loans on credits as guide to management credit.
Risiko pasar terdiri dari risiko suku bunga, risiko perdagangan, risiko nilai tukar, termasuk risiko derivatif dan risiko likuiditas. Untuk mengatasi risiko-risiko diatas, Bank Memiliki instrumen pemantauan yang akan memberikan peringatan dini akan risiko-risiko di atas.
Market risk consist of interest risk, trade risk, exchange rate risk, included derivatif risk and liquidation risk. To identify above risks, the bank have instrumen to monitor which early warning above risks.
48. JAMINAN PEMERINT AH TERHAD AP KEW AJIBAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBA YARAN BANK UMUM PEMBAY
48. GO VERNMENT QU ARANTEE ON PUBLIC BANKP AYMENT GOVERNMENT QUARANTEE BANKPA
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/ 2000 tanggal 26 Mei 2000, sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin kewajiban tertentu dari bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan Pemerintah ini berlaku hingga 21 September 2005.
Based on The Minister of Finance No. 179/KMK.017/2000 dated 26 Mei 2000, and changes on The Minister of Finance No. 84/ KMK.06/2004, dated 27 Fabruary 2004, and N0. 189/KMK.06/ 2004 dated 8 April 2004, Government quarantee obligation on public bank based on quarantee program since 21 September 2005.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank - bank umum berdasarkan program penjamin yang berlaku.
Based on Law No. 24, dated 22 September 2004, efectif on 22 September 2005, the guarantee program performed by LPS for guarantee on public bank payment obligation
OBLIGA TION OBLIGATION
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk. CA TATAN A TAS LAPORAN KEU CAT AT KEUANGAN ANGAN AHUN Y ANG BERAKHIR YANG UNTUK TTAHUN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 49. PERISTIW A SETELAH TTANGGAL ANGGAL NERA CA PERISTIWA NERACA Sampai dengan tanggal laporan auditor, tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian terhadap, atau pengungkapan lain dalam laporan keuangan.
50. REKLASIFIKASI AK UN D ALAM LAPORAN KEU ANGAN AKUN DALAM KEUANGAN Laporan keuangan per 31 Desember 2006 telah disusunkan kembali penyajiannya agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan per 31 Desember 2007.
51. PERSETUJU AN LAPORAN KEU ANGAN PERSETUJUAN KEUANGAN Laporan keuangan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 19 Maret 2008.
NO TES TTO O FINANCIAL ST ATEMENTS NOTES STA FOR THE YEARS ENDED 31 December, 2007 and 2006 (Expressed in thousand Rupiah, Except Stock Data) 49.
SUBSEQUENT EVENTS There are no events after date of opinion report that require adjusments or other disclosures to the financial statements.
50. ACCOUNT RECLASSIFICA TION IN FINANCIAL RECLASSIFICATION ST ATEMENTS STA TEMENTS.. Financial statements as of 31 December 2006 has been represented to conform with the presentation of financial statements as of 31 December 2007.
51. APPRO VAL AND AUTHORIZA TION TTO O ISSUE THE APPROV AUTHORIZATION FINANCIAL ST ATEMENTS STA TEMENTS.. The issuance of financial statements were approved and authorized by the Directors on 19 March 2008.
109
Informasi Perusahaan Company Information
110
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
NAMA, JABA TAN D AYAT HIDUP SINGKA T JABAT DAN RIWA SINGKAT AN RIW TA DEW AN K OMISARIS KOMISARIS ANGGOT DEWAN ANGGO
NAME UM VIT AE NAME,, POSITION AND BRIEF CURRICUL CURRICULUM VITAE OF MEMBERS OF BOARD COMMISSIONERS
Yoshio K odera, PPresiden residen K omisaris Kodera, Komisaris 52 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Presiden Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan lulus dari Keio Gijuku University pada Maret 1978, pengalaman bekerja terakhir sebagai General Manager of Overseas Business Development Departement pada ACOM CO., LTD., Japan (2005- sekarang), Head of Corporate Planning Division pada Mochigase Electric Equipment, Co.Ltd. Tokyo, Japan (2004-2005), Director and General Manager of Urban Development Division pada MORIMOTO Co., Ltd., Tokyo, Japan (2000-2004), Chief Manager of Corporate Communications Departement pada The Long Term Credit Bank of Japan, Ltd. (LTCB) Tokyo, Japan (1998-2000), Associate Director of Capital Market Division pada LTCB (Europe) SA Brussels, Belgium (1987-1991), Vice President and Chief Financial Officer pada PT Central Sali Metropolitan Leasing, Jakarta- Indonesia (1985-1987).
Yoshio K odera, PPresident resident Commissioner Kodera, 52 years old, Japanese, held position as President Commissioner since December 26th , 2007. Graduated from Keio Gijuku University, Japan in March 1978. His work experiences are such as General Manager of Overseas Business Development Departement at ACOM CO., LTD., Japan (2005present), as a Head of Corporate Planning Division of Mochigase Electric Equipment, Co.Ltd. Tokyo, Japan (20042005), as Director and General Manager of Urban Development Division at MORIMOTO Co., Ltd., Tokyo, Japan (20002004), as Chief Manager of Corporate Communications Departement at The Long Term Credit Bank of Japan, Ltd. (LTCB) Tokyo, Japan (1998-2000), as Associate Director of Capital Market Division at LTCB (Europe) SA Brussels, Belgium (1987-1991), as Vice President and Chief Financial Officer at PT Central Sali Metropolitan Leasing, Jakarta- Indonesia (19851987).
Yoshiaki K awamata, K omisaris Kawamata, Komisaris 57 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan Sarjana Ilmu Politik dari Waseda University lulusan tahun 1973 dan MBA dari Keio Business School tahun 1977. Pengalaman bekerja sebagai Managing Executive Officer (Deputy Chief Executive, Global Business Unit) pada The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Tokyo, Japan (2006-2007), Senior Executive Officer pada UFJ Bank Limited tahun 2002 2005, Executive Officer di Sanwa Bank Limited sejak tahun 1973 2001.
Yoshiaki K awamata, Commissioner Kawamata, 57 years old, Japanese, held position as a commissioner since December 26th , 2007, Graduated from Political Science of the Waseda University, Japan in 1973 and Master of Business Administration from Keio Business School, Japan in 1977. His work experiences are such as Managing Executive Officer (Deputy Chief Executive, Global Business Unit) of The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Tokyo, Japan (2006 - now), as Senior Executive Officer at UFJ Bank Limited (2002 2005), at Sanwa Bank Limited (1973 2001) with the last position as Executive Officer.
Tatang Hermawan, K omisaris Komisaris 58 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Pengalaman bekerja sebagai Presiden Komisaris di Bank BNP sejak tanggal 26 Mei 2001 sampai dengan 25 Desember 2007, dengan pengalaman bisnis sebagai pengusaha tekstil di Bandung seperti PT. Budiman Sejahtera Development, PT. Hermawan Megah Sentral dan beberapa perusahaan yang pernah berada dibawah kendalinya seperti : PT. Nam Nam Fashion, PT. Warna Makin Mulia, PT. Fuji Palapa Textile Industri, PT. Central Georgette Nusantara, PT. Hermawan Ladang Arta dan PT. Hermawan Sentral Investama, Oriental Indah Bali Hotel.
Tatang Hermawan, Commissioner 58 years old, Indonesian citizen, held position as commissioner since December 26th , 2007. His banking experiences as President Commissioner at Bank Nusantara Parahyangan (2001 2005). His business background is textile businessman, with vast experience in many company, such as PT. Budiman Sejahtera Development, Hermawan Megah Sentral. Some companies that used to be under his controls are PT. Nam Nam Fashion, PT. Warna Makin Mulia, PT. Fuji Palapa Textile Industri, PT. Central Georgette Nusantara, PT. Hermawan Ladang Arta, PT. Hermawan Sentral Investama and Oriental Indah Bali Hotel.
K arel TTanok, anok, K omisaris Independen Komisaris 68 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Mei 2001. Latar belakang sebagai Sarjana Ekonomi dan Akuntan, lulusan Universitas Padjajaran Bandung tahun 1967, memiliki pengalaman sebagai Akuntan (BPKP) Perwakilan Jawa Barat tahun 1968-1973, sebagai Junior Consultant pada Interna-
Karel TTanok, anok, Independent Commissioner 68 years old, Indonesian citizen, held position as commissioner sice May 26th , 2001. Graduated from Padjajaran University, Bandung in 1967, with Bachelor Degree in Economic. His previous experiences includes accountant of Financial and Development Supervisory Board (BPKP) of West Java (1968-1973), as Junior Consultant
111
112
tional Consulting Service, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan tahun 1969-1982, Senior Consultan di Group PT. Jasumana, General Manager PT. Carlo Erba, Direktur Keuangan dan Administrasi PT. NAINTEX dan Managing Partner dari Kantor Akuntan Drs. Karel Widyarta.
at International Consulting Service, Lecturer at Faculty of Economics of Parahyangan University (1969-1982), Senior Consultan at PT. Jasumana Group, General Manager PT. Carlo Erba, Director of Finance and Administration PT. NAINTEX and Managing Partner from Drs. Karel Widyarta Public Accountant Office..
Bachtiar Alam, Ph.D omisaris Independen Ph.D,, K Komisaris 49 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dari Universitas Indonesia tahun 1987, Ph.D. Anthropology, dari Harvard University tahun 1995. Pengalaman Bekerja sebagai pengajar sejak tahun 1987 hingga Agustus 2006 masing-masing di Japanese Studies Program - fakultas Cultural Science, di Departement of Anthropology Harvard University, di Departement Anthropology, fakultas Sosial dan Ilmu Politik pada Universitas Indonesia dan University of Tokyo, sebagai Visiting Researcher pada Faculty of Law and Letters di University of the Ryukyus Jepang, Visiting Professor di Departement of Cultural Anthropology, University of Tokyo.
Bachtiar Alam, Ph.D Ph.D,, Independent Commissioner 49 years old, Indonesian citizen, held position as a commissioner since Desember 26th , 2007. Graduated from University of Indonesia in 1987 with Bachelor Degree in Social Science and Ph.D. Anthropology from Harvard University in 1995. His background is a Lecturer since 1987 until Agustus 2006 such as a faculty of Cultural Science of Japanese Studies Program, at Departement of Anthropology in Harvard University, at Departement of Anthropology in faculty of Political and Social at University of Indonesia and as a Visiting Researcher in University of Tokyo, at Faculty of Law and Letters in University of the Ryukyus Japan, as a Visiting Professor at Departement of Cultural Anthropology in University of Tokyo.
Abdul Malik Sugiarto, Komisaris Independen 56 tahun, Warga Negara Republik Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1987 dan Magister of Financial Management dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2002. Pengalaman bekerja sebagai Executive Bank Supervisor Bank Indonesia Bandung Regional Office sejak tahun 2006 sampai memasuki masa pensiun, Senior Bank Supervisor Directorat of Bank Supervision 2 Bank Indonesia (2000-2006), Bank Supervisor di Bank Indonesia Bandung tahun 1995 2000, Asistant Manager Banking Supervision Section di Bank Indonesia Denpasar tahun 1991 1995, Yunior Auditor dari tahun (1984-1991) dan memulai karir di Bank Indonesia pada tahun 1976 di Direktorat PU dan HRD.
Abdul Malik Sugiarto, Independent Commissioner 56 years old, Indonesian citizen, held position as a commissioner since December 26th , 2007. Graduate from University of Indonesia 1987, with Bachelor of Law and Magister of Financial Management from Padjadjaran University, Bandung in 2002. Previously served as Executive Bank Supervisor Bank Indonesia Bandung Regional Office since 2006 2007, as Senior Bank Supervisor Directorat of Bank Supervision 2 Bank Indonesia (2000-2006), as Bank Supervisor at Bank Indonesia Bandung (1995 2000), Asistant Manager Banking Supervision Section at Bank Indonesia Denpasar (1991 1995), as Junior Auditor (1984-1991) and starting his carier at Bank Indonesia at Direktorat PU and HRD (1976).
*]
Sales Dept. Team Leader (1)
Head Office Opr. Data Control Card Center
Credit Investigation Custody
Central Operation
Billing & Services Dept. Bagian Pembayaran & Jasa
Tresury Dept. Bagian Tresuri
Operational Div. Biro Operasional
BOD Meeting Rapat Direksi
Reseacrh Dept. Bagian Penelitian
Planning Dept. Bagian Perencanaan
Taxation
Accounting Reporting
Maintenance
Recruitment & Training
Human Resoucess
Service-Expedition
System / IT Risk Management Bagian Manajemen Risiko Sistem / IT
Credit Market Risk Management Bagian Manajemen Risiko Kredit Pasar
Operational Risk Management Dept. Bagian Manajemen Risiko Operasional
Director - Compliance Direktur Kepatuhan
Anti Money Laundering Working Unit
KYU Working Unit.
Compliance Working Unit
Compliance Dept. Bagian Kepatuhan
Compliance Committee Komite Kepatuhan
Management Crisis Committee Komite Manajemen Krisis
Director - Risk Management Direktur Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Manajemen Risiko
Administration & Logistic
General Affair Dept. Bagian Umum
Financial Dept. Bagian Keuangan
Instalation & Communication
System Maintenance
Data Center & Development
Electronic Data Proc. Div. Bagian Pengolahan Data Elektronik
HRD & GA Div. Biro SDM & Umum
Director - Financial & GA Direktur Keuangan & Adm. Umum
Deputy President Director Wakil Presiden Direktur (Administration)
Komite Audit Internal / Internal Audited Committee
Satuan Kerja Audit Internal / Internal Auditor
Komite Renumerasi / Renumeration & Nomination Committee
Komite Good Corporate Governance / GCG Committee
Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring Committee
Komite Audit / Audited Committee
Rapat Dewan Komisaris / BOC Meeting
Information Technology Div. Biro Teknologi Informasi
Business Planning & Evaluation Meeting Rapat Rencana Anggaran & Evaluasi Biaya
Corporate Planning Div. Biro Perencanaan Perusahaan
New Product & Services Committee Komite Produk & Jasa Baru
Director - Corporate Planning Direktur Perencanaan
President Director Presiden Direktur
Board of Commissioners Dewan Komisaris
General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham
Credit Committee Komite Kredit
Credit Analysis
Custody
Loan Processing & Reporting
Credit Adm. Dept. Bagian Administrasi Kredit
Credit Div. Biro Kredit
ALCO Committee Komite ALCO
STRUK TUR ORGANISASI KANT ORPUSA T STRUKTUR KANTORPUSA ORPUSAT HEAD OFFICE ORGANIZA TIONAL STRUCTURE ORGANIZATIONAL
PT ARA PPARAHY ARAHY ANGAN PT.. BANK NUSANT NUSANTARA ARAHYANGAN ANGAN,, Tbk.
Director - Operational Direktur Operasional
Transisi untuk menjadi Efektif Januari 2008 / Effective January, 2008
Sales Dept. Team Leader (2)
Sales Dept. Team Leader (3)
Branches Manager Pimpinan Cabang Capem
Area Manager Koordinator Wilayah Jabodetabek
Branches Coordinator Biro Koordinator Cabang
Commercial Loan Div. Biro Pemasaran Komersil
Credit Dept. Bagian Credit
Collection Dept. Bagian Penagihan
Business Planning Dept. Bagian Perencanaan Bisnis
Sales Dept. Bagian Penjualan
Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan
Deputy President Director Wakil Presiden Direktur (Business)
Director - Marketing Direktur Pemasaran
Consumer Loan Div. Biro Pemasaran Konsumer
113
Dewan Direktur
114
The Board of Director
NAMA, JABA TAN D AN RIW AYAT HIDUP SINGKA T JABAT DAN RIWA SINGKAT ANGGO TA DIREKSI ANGGOT
NAME UM VIT AE NAME,, POSITION AND BRIEF CURRICUL CURRICULUM VITAE OF MEMBERS OF BOARD DIRECT OR DIRECTOR
Soemarlin Jonathan, PPresiden residen Direktur Direktur.. 56 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Presiden Direktur Bank BNP sejak 1989. Latar belakang bisnis retail yang kuat dan berpengalaman sebagai Direktur Utama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan sejak tahun 1984 1989, memiliki sertifikat Course Management dari National University of Singapore.
Soemarlin Jonathan, President Director 56 years old, Indonesian citizen, held position as a President Director since 1989. He has a strong and experienced business background and previously served as President Director of Bank Pasar Karya Parahyangan (1984-1989). He held Certificate Degree of Management Course from National University of Singapore.
Takeshi Sasaki, W akil PPresiden residen Direktur Wakil 50 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Wakil Presiden Direktur Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan lulus dari Hitotsubashi University, Japan pada tahun 1981. Jabatan sebelumnya adalah sebagai Senior Manager di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. (2006-2007), sebagai Managing Director di BTM Finance di Thailand (20022006), sebagai Senior Manager di Shimbashi Office of BTM Corporate Banking Departement (1999-2002), sebagai VP & Manager di Japanese Corporate Departement Union Bank (1997-1999), sebagai VP di Japanese Corporate Departement Los Angeles Agency of BTM (1994-1997), sebagai AVP & VP pada Japanese Corporate Departement Union Bank USA California (1991-1994), Government Official pada Ministry for Foreign Affairs Economic Affair Division, Nagoya Higashi Office (1982-1991).
Takeshi Sasaki, Deputy PPresident resident Director 50 years old, Japanese, held position as a Deputy President Director since December 26th, 2007. Graduated from Hitotsubashi University, Japan in 1981. Previously served as Senior Manager at The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. (2006-2007), as Managing Director at BTM Finance in Thailand (2002-2006), Senior Manager at Shimbashi Office of BTM Corporate Banking Departement (1999-2002), as VP & Manager in Japanese Corporate Departement Union Bank (1997-1999), as VP in Japanese Corporate Departement Los Angeles Agency of BTM (19941997), as AVP & VP in Japanese Corporate Departement Union Bank USA California (1991-1994), as a Government Official in Ministry for Foreign Affairs Economic Affair Division, Nagoya Higashi Office (1982-1991).
Hideki Nakamura, Direktur PPerencanaan erencanaan 43 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Direktur Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan adalah lulusan dari Osaka University of Foreign Studies untuk Indonesian Departement pada tahun 1987. Pengalaman pekerjaan sebagai Chief Manager Corporate Banking pada The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch (2006), sebagai Director Risk Manager/ Corporate Planning pada PT. BankUFJ Indonesia (2002), Senior Manager untuk International Credit Administration Departement pada UFJ Bank Ltd. (2002), Assistant General Manager pada Sanwa Bank, Ltd. (1999), Senior Manager pada PT. Sanwa Indonesia Bank Jakarta (1994), Sanwa Bank Ltd. Higashi Osaka Japan Sanwa Bank Ltd. Uehonmachi Japan Sanwa Bank Ltd. Sakaikita Japan (19871992)
Hideki Nakamura, Corporate Planning Director 43 years old, Japanese, held position as Director since December 26th , 2007. Graduated from Osaka University of Foreign Studies for Indonesian Departement -Japan in 1987. His work experiences such as Chief Manager Corporate Banking at The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch (2006), as Director Risk Manager/ Corporate Planning at PT. Bank UFJ Indonesia (2002), Senior Manager for International Credit Administration Departement at UFJ Bank Ltd. (2002), as Assistant General Manager at Sanwa Bank, Ltd. (1999), Senior Manager at PT. Sanwa Indonesia Bank Jakarta (1994), Sanwa Bank Ltd. Higashi Osaka Japan Sanwa Bank Ltd. Uehonmachi Japan Sanwa Bank Ltd. Sakaikita Japan (1987-1992)
Hitoshi Y okohama, Direktur PPemasaran emasaran Yokohama, 39 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Direktur Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan adalah lulusan Osaka University of Economics Japan pada Maret 1993. Pengalaman pekerjaan di ACOM CO., LTD. Sebagai Deputy General Manager (2007), Chief Manager Overseas Business Development Departement (2006), Area Manager Business Promotion No.2 Dept. Yokohama Area, Chief Manager Retail Strategy Dept. (2004), Manager Business Planning Dept. (2002), Manager Business Promotion Management Dept. (2002), Vice Branch Manager Kyoto-ekimae & Kintetu-nara (1993-1999).
Hitoshi YYokohama, okohama, Marketing Director 39 years old, Japanese, held position as Director since December 26th , 2007. Graduated from Osaka University of Economics Japan in March 1993. His work experienced such as Deputy General Manager at ACOM CO., LTD. (2007), Chief Manager Overseas Business Development Departement (2006), Area Manager Business Promotion No.2 Dept. Yokohama Area, Chief Manager Retail Strategy Dept. (2004), Manager Business Planning Dept. (2002), Manager Business Promotion Management Dept. (2002), Vice Branch Manager Kyoto-ekimae & Kintetu-nara (1993-1999).
Afandi, Direktur Keuangan & Administrasi Umum 61 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur Bank BNP sejak tahun 1989. Latar belakang pengalaman sebagai Kepala Bidang Keuangan, Anggaran dan Laporan Bank Bank Central Asia (BCA) tahun 1986-1989, Kepala Bagian Pembukuan di Bank Central Asia tahun 1977-1979, Asisten Akuntan di Kantor Akuntan Drs.Mr.RD. Prajitno Soewondo, Akt tahun 1974-1977, dan sebagai Asisten di Kantor Akuntan Aboetari tahun 19711974.
Afandi, Finance & General Administration Director 61 years old, Indonesian citizen, held position as Director since 1989. His work experiences such as a Head of Financial Departement, Budgetting and Reporting at BCA (1986-1989), as a Head of Accounting Departement at Bank Central Asia (1977-1979), as an Assistant at Drs.Mr.RD. Prajitno Soewondo, Akt. Public Accountant Office (1974-1977), and Assistant at Aboetari Public Accountant Office (1971-1974).
Nani Wirianti Sugata, Direktur Operasional 55 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur Bank BNP sejak tanggal 18 Nopember 2003. Latar belakang pengalaman bidang perbankan sebagai Kepala Biro Operasional dan Kepala Kantor Pusat Operasional dari 19922003, sebagai kepala Bagian Operasional Bank BNP tahun 1989-1992, sebagai Wakil Pimpinan Bank Pasar Karya Parahyangan Bandung tahun 1985-1989, dan memulai karir sebagai Karyawan bagian Operasional Bank Panin Bandung tahun 1975-1984.
Nani Wirianti Sugata, Operation Director 55 years old, Indonesian citizen, held position as Director since Nopember 18th , 2003. Her banking experience such as Head of Operational Division and Operational Head Office at Bank Nusantara Parahyangan (1992- 2003), Head of Operational Departement at Bank Nusantara Parahyangan (1989-1992), as Vice Presiden Director of Bank Pasar Karya Parahyangan Bandung (1985-1989 and starting her carir as Operational Staff of Panin Bank- Bandung (1975-1984).
Onang Sunaryono, Direktur Kepatuhan 63 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur BNP sejak tanggal 3 Juli 2000. Latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya tahun 1971. Pengalaman bekerja terakhir sebagai Pengawas Bank Eksekutif Senior/ Deputy Direktur Bank Indonesia Bandung (2000), dan memulai karir sebagai Staf Biro Perencanaan dan Penelitian Departemen Keuangan (1972) dan Staf Bagian Perencanaan Kredit Bank Indonesia (1977).
Onang Sunaryono, Compliance Director 63 years old, Indonesian citizen, held positon as Director since July 3rd , 2000. Graduated from the Economic Faculty of Airlangga University, Surabaya in 1971. His work experiences such as Senior Executive Bank Supervisor/ Deputy Director of Bank Indonesia (2000) and beginning his carier as a Staff of Planning and Research Departerment at Indonesia Finance Departement (1977)
Benny Sudjati, Direktur Manajemen Risiko 48 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan Bachelor in Accounting Degree dari Sydney College tahun 1985. Pengalaman bekerja dengan jabatan terakhir sebagai Chief Manager Planning Investment & Promotion Departement pada BTMU Jakarta (2007), dengan memulai karir di Bank of Tokyo Jakarta Office sejak tahun 1988.
Benny Sudjati, Risk Management Director 48 years old, Indonesian citizen, held position as Director since December 26th, 2007. Graduated from Bachelor in Accounting Degree of Sydney College in 1985. Previously served as a Chief Manager Planning Investment & Promotion Departement at The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Jakarta (2007), and beginning his carier at Bank of Tokyo Jakarta Office since 1988.
115
PEJABAT SENIOR/SENIOR OFFICER < Lius B Nugroho Kepala Biro Marketing/Marketing Division Head < Yanto Setiawan Kepala Biro Kredit/Credit Division Head < Markus Sugiono Kepala Biro Operasional & Tresuri/Operational & Treasury Division Head < Tjie Khong Fen Kepala Biro Teknologi Informasi/Information-Technology Division Head < Soebrata Rahardja Kepala Biro Sumber Daya Manusia & Umum/Human Resources & GA Division Head < Mario Yahya Sekertaris Perusahaan/Corporate Secretary < Merry Kritianti Kepala Satuan Kerja Audit Intern/Head of Internal Audit < Susiana Kepala Wilayah Jabotabek/Jabotabek Area Manager
KEPALA CABANG/BRANCH MANAGER < Susiliana Sudirman Branch - Bandung < Andreas Mulyadi P Majalaya Branch - Kab. Bandung < Lies Kurnia Soreang Branch - Kab. Bandung < Susiana Wahid Hasyim Branch Jakarta < Wyandi Budhiarta Suryakencana Branch - Bogor < Marlinah OW Yos Sudarso Branch Cirebon < Tjoa Johansyah Mataram Branch - Semarang < Sugeng Yoram Waspada Branch - Surabaya < Prasetya Hadinata Denpasar Branch - Bali
Kepala Biro Division Head
1
2
3
1. 2. 3. 4. 5. 6.
116
5
4
Soebrata Rahardja Mario Yahya Tjie Khong Fen Yanto Setiawan Lius B Nugroho Markus Sugiono
6
Human Resources & GA Division Head Corporate Secretary Information-Technology Division Head Credit Division Head Marketing Division Head Operational & Treasury Division Head
PRODUK D AN JASA DAN JASA-- JASA Produk: Pinjaman Pinjaman Modal Kerja (IDR, USD) Investasi (IDR, USD) Konsumtif: Kredit Pemilikan Rumah KPR) Kredit Pemilikan Mobil (KPM) Kredit Renovasi Rumah Lainnya: Kredit Profesi Kredit Expor-Impor (IDR, USD) Lainnya Simpanan Rekening Giro (IDR, USD, SGD, EURO, JPY, AUD) Tabungan Nusantara (Berhadiah) Tabungan BNP Sehati (Berhadiah) Tabungan Parahyangan Tabungan BNP Goes To School Deposito Berjangka : Mingguan dan Bulanan (IDR, USD, SGD, EURO, HKD, AUD )
PRODUCT & SERVICES Product: Loans Working Capital (IDR, USD) Investment Loan (IDR, USD) Consumer Loan: Mortgage Loan Car Loan House Renovation Loan Others: Profession Loan Trade Finance (IDR, USD) Others. Funding Demand Deposit (IDR, USD, SGD, EURO, JPY, AUD) Nusantara Saving (with Prize) BNP Sehati Saving (with Prize) Parahyangan Saving BNP Goes to School Saving Time Deposit: Weekly and Mounthly (IDR, USD, SGD, EURO, HKD, AUD)
Jasa dan Layanan: Bank Garansi (IDR & Major Currency): Tender/id Bond Performance Bond, Advance Payment Bond, Shipping Guarantee Refferensi Bank Letter of Credit Eksport-Import Jual Beli Mata Uang Asing Kiriman Uang Dalam dan Luar Negeri Kliring dan Intercity Clearing Inkaso dalam negeri dan luar negeri Bank Draft, Traveller Cheque Kartu ATM: ATM Bersama; ATM ALTO; ATM Prima (ATM BCA); Debit Prima (Debit BCA); Debit Bersama; Transfer Dana Antar Bank via mesin ATM (ATM ALTO dan ATM Bersama) Pembayaran dan Tagihan Pembayaran Rekening Listrik on-line Pembayaran Rekening Telephone on-line Pembayaran dan Pengisian Pulsa Telkomsel (Kartu As, Simpati). Pembayaran Rekening Telepon Flexi Speedy Pembayaran Air / PDAM Pembayaran Angsuran Kredit Motor (Busan Auto Finance/ BAF) Pembayaran Pajak Penghasilan On-line (MP3 & EDI) Pembayaran Pajak PBB on-line Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB)
Services: Bank Guarantie (IDR & Major Currency): Tender/Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond, Shipping Guarantee Bank Referency Letter of Credit/ Export - Import Money Changer Remittance Clearing & Intercity Clearing Collection Bank Draft, Traveller Cheque ATM's Card: ATM Bersama; ATM ALTO; ATM Prima (ATM BCA); Debit Prima (Debit BCA); Debit Bersama; Interbanking Fund Transfer via ATM (ATM ALTO and ATM Bersama) Bill Payments Electricity Bill Telephone Bill Telkomsel (AS Card, Simpati) bill on-line Telephone Bill Flexi - Speedy Water Bill Busan Auto Finance/BAF installment on-line Income Tax on-line payment (MP3 & EDI) Land and Building Tax payment - on-line BPHTB
117
118
Pembayaran Uang Sekolah/ Kuliah, Pendaftaran Sekolah Dasar/ Menegah/ Atas dan Perguruan Tinggi. Safe Deposit Box (SDB) Pembayaran Gaji Dan Jasa lainnya
Tuition Payment for elementary/ Midle high and high school. Safe Deposit Box (SDB) Payroll Services Others Services
BANK KORESPONDEN ABN Amro Bank (Deutschland) Frankfurt, Germany untuk mata uang Euro ABN Amro Bank NV, Tokyo Japan untuk mata uang Yen (JPY) American Axpress Bank, New York U.S.A untuk mata uang USD American Express Bank GMBH, Frankfurt Germany untuk mata uang Euro Commonwealth Bank Of Australia Sydney, Sydney Australia untuk mata uang Australian Dolar (AUD) Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Hongkong untuk mata uang Hongkong Dolar (HKD) United Overseas Bank, Singapore- Singapore untuk mata uang Singapore Dolar (SGD) United Overseas Bank. LTD, Hongkong Hongkong untuk mata uang Hongkong Dollar. Standard Chartered Bank, London United Kingdom untuk mata uang Poundsterling (GBP). Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo Japan untuk mata uang Yen (JPY) Wachovia Bank, NA New York. U.S.A untuk mata uang USD.
CORESPONDENCE BANKS ABN Amro Bank (Deutschland) Frankfurt, Germany for Euro ABN Amro Bank NV, Tokyo Japan for Yen (JPY) American Axpress Bank, New York U.S.A for United State Dollar (USD) American Express Bank GMBH, Frankfurt Germany for Euro Commonwealth Bank Of Australia Sydney, Sydney Australia for Australian Dolar (AUD) Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Hongkong for Hongkong Dolar (HKD) United Overseas Bank, Singapore- Singapore for Singapore Dolar (SGD) United Overseas Bank. LTD, Hongkong Hongkong for Hongkong Dollar. Standard Chartered Bank, London United Kingdom for Poundsterling (GBP). Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo Japan for Yen (JPY) Wachovia Bank, NA New York. U.S.A for United State Dollar (USD)
Jaringan Kantor
Office Network KANT OR PUSA T KANTOR PUSAT Jl. Ir. H. Juanda No.95 Bandung - 40132 Telp. ( 022 ) 82560100 ( Hunting ) Fax. ( 022 ) 2514580 SWIFT : NUPAIDJ6
BANDUNG • Jl. Jend Sudirman No. 30 - 32 Bandung - 40181 Telp. ( 022 ) 4202088 ( Hunting ) Fax. ( 022 ) 4206988 • Jl. Kondang No. 34 Majalaya, Kab. Bandung - 40382 Telp. ( 022 ) 5950519, 5950520, 5950522 Fax. ( 022 ) 5950523 • Jl. Raya Soreang Banjaran No. 453 Soreang Kab. Bandung - 40911 Telp. ( 022 ) 5893988, 5893888 ( Hunting ) Fax. ( 022 ) 5891374 • Jl. Pajajaran No.151 Bandung - 40173 Telp. ( 022 ) 6019720 (Hunting), 6010130 Fax. ( 022 ) 6010579 • Jl. Suniaraja No. 57 - 59 Bandung - 40111 Telp. ( 022 ) 4212188 ( Hunting ) Fax. ( 022 ) 4239657 • Jl. Kopo No. 97 Bandung - 40234 Telp. ( 022 ) 5204888 Fax. ( 022 ) 5203175 • Jl. Jend. Gatot Subroto No.268 Bandung - 40275 Telp. ( 022 ) 7306688 ( Hunting ) Fax. ( 022 ) 7305133 • Jl. Kopo Sayati No. 105 Kab. Bandung - 40227 Telp. ( 022 ) 5401468, 5401498, 5418110 Fax. ( 022 ) 5401458 • Jl. Raya Dayeuhkolot No. 272 Kab Bandung - 40258 Telp. ( 022 ) 5202000, 5203000 Fax. ( 022 ) 5200400 • Jl. Raya Cimahi No. 644 ,Cimahi - 40525 Telp. ( 022 ) 6629266 Fax. ( 022 ) 6643411 • Jl. Surja Sumantri No. 57 Bandung - 40164 Telp. ( 022 ) 2005988 ( Hunting ) Fax. ( 022 ) 2005981 • Kompleks Pertokoan Sumber Sari Indah T9 Jl. Sumber Sari Indah - Bandung - 40222 Telp. ( 022 ) 6120585 ( Hunting ) Fax. ( 022 ) 6014901 • Ruko Pasar Baru Lt.2 Blok D2 No.01 Jl. Oto Iskandardinata No.70 Bandung - 40181 Telp. ( 022 ) 4245071 - 75 Fax. ( 022 ) 4245076 • Jl. Waringin No.31 Bandung - 40182 Telp. ( 022 ) 6013320, 6013368, 6043297 Fax. ( 022 ) 6019754 • Jl. Bhayangkara No. 281 Ciwidey Kab. Bandung - 40973 Telp. ( 022 ) 5928730, 5928288, 5928388 Fax. ( 022 ) 5928188 BOGOR • Surya Kencana No. 99 Bogor - 16126 Telp. (0251) 337558 Fax. (0251) 337408
JAKAR TA JAKART • Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 171 Jakarta - 10250 Telp. ( 021 ) 3901485 ( Hunting ) Fax. ( 021 ) 3144589 • Jl. Muara Karang Raya No.195 Jakarta Utara - 14450 Telp. ( 021 ) 66696150 ( Hunting ) Fax. ( 021 ) 66602274 • Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC 7 No. 53 Kelapa Gading Jakarta Utara - 14241 Telp. ( 021 ) 45853468 - 71 Fax. ( 021 ) 45853466 • Jl. Gajah Mada No. 71 – 73 Krukut Taman Sari Jakarta Barat - 11140 Telp. ( 021 ) 6333511 Fax. ( 021 ) 6340393 • Jl. Panglima Polim Raya No.66 Jakarta Selatan - 12160 Telp. ( 021 ) 7202627 ( Hunting ) Fax. ( 021 ) 7235010 CIREBON • Jl. Yos Sudarso No. 2 Cirebon - 45000 Telp. ( 0231 ) 221491 ( Hunting ) Fax. ( 0231 ) 221500 • Cirebon Grand Center Blok D No. 14 Jl. Suryanegara ( d/h Jl. Pagongan ) Cirebon - 45118 Telp. ( 0231 ) 248688 ( Hunting ) Fax. ( 0231 ) 248686 • Jl. Letnan Joni No. 327 Jatibarang - 45273 Telp. ( 0234 ) 351288 Fax. ( 0234 ) 351424 SURABA YA SURABAY • Kompleks Pertokoan Bibis Megah Jl. Waspada No. 39 - 39A Surabaya - 60161 Telp. ( 031 ) 3530558 ( Hunting ) Fax. ( 031 ) 3533266 • Kompleks Ruko Darmo Park I Blok IV A No. 6 Jl. Mayjend. Sungkono No. 112E Surabaya - 60225 Telp. ( 031 ) 5660755 ( Hunting ) Fax. ( 031 ) 5612994 SEMARANG • Mataram Plaza Blok A No. 14 - 14A Jl. M.T.Haryono No. 427-429 Semarang- 50242 Telp. ( 024 ) 3588789 ( Hunting ) Fax. ( 024 ) 3588790 DENP ASAR DENPASAR • Rukan Teuku Umar Indah Jl. Teuku Umar No. 29 – 31 Denpasar - 80114 Telp. ( 0361 ) 225588 Fax. ( 0361 ) 238088
119
120