kbri PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
EXPANDING OUR PERFORMANCE Memperluas kinerja kami
Laporan Tahunan Annual Report
2011
kbri Daftar Isi Contents
01 02 03 04 06 08 09 10 11
Visi & Misi Vision & Mission Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Kinerja Perusahaan Company Performance Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from the Chairman and CEO Profil Perusahaan Company Profile Strategi Perusahaan Organization Strategy Sumber Daya Manusia Human Resources Bidang Usaha Business Line Prospek Usaha Business Prospects
12 13 15 18 25 26 30 31
Komposisi Kepimilikan Saham Compotition of Share Ownership Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology Pembahasan dan Analisa Manajemen Management's Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengurus Perusahaan Board of Management Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility of Annual Reporting Laporan Keuangan Financial Report
Visi Vision
Menjadi produsen kertas paling efisien dari segi biaya di Indonesia, beroperasi secara berkesinambungan dan ramah lingkungan, guna menghasilkan kertas berkualitas tinggi yang menawarkan nilai tambah bagi konsumen. To be the most cost-efficient paper manufacturer in Indonesia, operating in a sustainable and environmentally responsible manner, The company thus aims to produce high-quality paper that offers significant value proposition to consumers.
Misi
Mission
Menghasilkan kertas berkualitas tinggi serta menyediakan solusi yang efisien bagi para konsumen dan berperan serta untuk menjaga kelestarian lingkungan. Producing high-quality paper and providing an efficient solution for consumers and participating actively in preserving the environment surrounding in sustainable manner.
01 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Per 31 Desember/As of December 31
2008
2007
(in million Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009
2011
Laporan Laba Rugi Neraca
Statement of Income Balance Sheet
Pendapatan Usaha
117,524
160,563
108,938
76,279
25,341
Laba (Rugi) Kotor
(11,893)
(8,247)
(10,935)
(379)
(4,948)
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
(54,511)
(97,793)
20,336
(486,906)
(19,419)
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang beredar (dalam jumlah jutaan)
2,500
3,180
3,860
2,429
8,171
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar (dalam rupiah penuh)
(22)
-31
5
(200)
(2)
Modal Kerja Bersih
(135,760)
(127,792)
-144,802
(81,863)
(20,084)
Jumlah Aset
1,135,809
1,124,524
1,098,500
786,164
744,581
Investasi Saham
2,261
2,261
2,261
2,261
2,261
Jumlah Liabilitas
601,464
610,895
564,953
143,565
69,649
Jumlah Ekuitas
215,018
503,541
525,847
635,315
674,932
Rasio - Rasio Keuangan Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
Revenue Gross Profit (Loss) Comprehensive Profit (Loss) Current Years Total Weighted Average of Outstanding Shares (in million amount) Basic Profit (Loss) per Share (in full rupiah amount) Net Working Capital Total Assets Investment in Share Total Liabilities Total Shareholders' Equity
Financial Ratios -4.80%
-8.70%
1.85%
-61.93%
-2.61%
Income (Loss) to Assets Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas
-25.35%
-19.42%
3.87%
-76.64%
-2.88%
Income (Loss) to Equity Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Penjualan
-46.38%
-60.91%
18.67%
-638.32%
-76.63%
Income (Loss) to Sales Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
279.73%
121.32%
107.44%
22.60%
10.32%
Liability to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
52.95%
54.32%
51.43%
18.26%
9.35%
Liability to Asset Ratio
Catatan: Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2007 sampai dengan 2010 untuk menerapkan secara prospektif maupun retrospektif beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011.
02 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Note: The Company has restated the consolidated financial statements from 2007 until 2010 to apply prospectively or retrospectively some of Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") which became effective on January 1, 2011.
Kinerja Perusahaan Company Performance
Pendapatan Usaha
Laba (Rugi) Komprehensif
(54,511)
(97,793)
(200,000)
2007
2008
(19,419)
2011
0
(486,906)
2010
20,336
25,341
Comprehensive Profit (Loss)
76,279
200,000
108,938
117,524
400,000
160,563
Revenues
2010
2011
(400,000) (600,000)
2007
2008
2009
Jumlah Ekuitas
2009
Jumlah Liabilitas
Total Equity
Jumlah Aset
Total Liabilities
Total Assets
744,581
2008
786,164
1,124,524
2007
1,098,500
1,135,809
564,953
610,895
601,464
2009
635,315
2008
2010
2011
69,649
200,000
143,565
400,000
215,018
600,000
525,847
800,000
503,541
1,000,000
674,932
1,200,000
0 2007
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2009
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
100
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ikhtisar Saham / Share Highlights
(in Rupiah, unless otherwise stated)
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
3 Jan 2011
3 Feb 2011
3 Mar 2011
3 Apr 2011
3 Mei 2011
3 Jun 2011
3 Jul 2011 3 Sept 2011 3 Nov 2011 3 Jan 2012 3 Agst 2011 3 Okt 2011 3 Des 2011 3 Feb 2012
03 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Sambutan Komisaris Utama dan Direktur Utama Message from the Chairman and CEO
James Johanes Komisaris Utama/ President Commissioner
04
Gani Bustan Direktur Utama/ President Director
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1978 dan mencatatkan sahamnya di bursa efek pada tahun 2008, sebagai bagian dari upaya revitalisasi bisnis intinya di industri kertas yang stagnan sejak krisis moneter Asia pada tahun 1998.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (The Company) was established in 1978. As part of revitalization effort of its core business in paper industry that had been stagnant since Asia monetary crisis in 1998, the company listed its share at stock exchange in 2008.
Upaya revitalisasi tersebut bertumpu pada mesin PM-2 buatan Metso, Finlandia, yaitu mesin kertas berkapasitas terpasang 200.000 ton per tahun yang termasuk efisien di kelasnya dari segi biaya. Persiapan pengoperasian PM2 di anak perusahaan, PT Kertas Basuki Rachmat (KBR) dimulai tahun 1995 namun terhenti pada tahun 1998 dengan masih menyisakan sekitar 10%-20% dari proses persiapan yang harus dilakukan.
The revitalization effort focuses on machine PM-2 Metso made in Finland, a paper machine with applied capacity of 200,000 ton per year that categorized cost-efficient in its class. Operational preparation of PM-2 in PT Kertas Basuki Rachmat (KBR) subsidiary of the Company had been commenced in 1995 but it was suspended in 1998 by leaving 10% - 20% of the preparation process.
Potensi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja dan manajemen tetap berusaha agar Mesin PM-2 dapat diselesaikan. Berbagai upaya dilaksanakan yaitu mengusahakan pendanaan, melakukan restrukturisasi dan pergantian pengurus yang diharapkan dapat mewujudkan cita-cita pengoperasian mesin tersebut, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal.
This potential cannot be just belittled/neglected but management has made efforts to cause that PM-2 Machine could be settled. Efforts having been done are financing exertion, management restructuring and substitution in such way that able to realize hope of operating the machine that eventually would give maximum contribution.
Sambil mengupayakan perolehan pendanaan, manajemen juga berusaha melakukan perbaikan di dalam perusahaan dengan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas PM-1, melepaskan aset yang tidak produktif dan mengurangi hutang untuk memperbaiki struktur permodalan Perseroan.
Besides making effort of finding the financing, management has also been making various other efforts of improving PM-1 performance and productivity, selling unproductive assets and reducing debt for improving corporate capital structure.
Terkait dengan operasional PM-1, Manajemen mengambil langkah baru dengan melepaskan diri dari kerjasama
Concerning PM-1 operation, management made new steps to depart from partnership with toll manufacturing. The
Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
makloon. Upaya yang dilakukan meliputi 2 hal strategis yang membutuhkan waktu dan energi karena kerjasama makloon sudah lebih dari 5 tahun sehingga "company expertise" perlu dibangun kembali, yaitu pertama, mencari sumber-sumber bahan baku; kedua, menemukan jaringan distribusi kertas di pasar lokal secara mandiri.
Company decided 2 strategic steps that spending time and energy reminding that partnership with toll manufacturing had been more than 5 years. As the effect of the step, "company expertise" should be revitalized, firstly by looking for raw material resource and secondly, by independently finding out local paper distribution network.
Dana dari pelepasan aset yang tidak produktif, sebagian dipakai untuk perbaikan (turnaround) PM-1 yang tidak saja memperbaiki kondisi mesin yang tidak pernah dirawat dengan baik, tetapi juga mengubah komposisi pemakaian kertas bekas dan pulp untuk peningkatan kualitas yang lebih optimal.
Part of proceeds of unproductive assets is used to repair (turnaround) PM-1. It is not only repairing machine condition that so far never been well maintained but also changing used-paper and pulp use composition into more optimum quality improvement.
Dalam rangka perbaikan struktur permodalan Perseroan, pada tahun 2010 Perseroan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membayar hutang kepada kreditur. Pada tahun 2011 Perseroan kembali melakukan Corporate Action dengan menerbitkan saham baru tanpa HMETD untuk melunasi hutang lain-lain.
In the effort of improving corporate capitalization structure, the Company in 2010 issued new shares by preemptive right (HMETD) for debt repayment to creditor. In 2011, the Company once again made Corporate Action by issuing new shares without preemptive right (non HMETD) to settle other debts.
Kondisi Perseroan setelah penyelesaian hutang-hutangnya kepada para kreditur akan memudahkan untuk mencari pendanaan untuk membiayai penyelesaian PM-2. Atas nama Perseroan, kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pemangku kepentingan, khususnya para investor yang telah mempercayai kami sebagai Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan sehingga tercipta Tata Kelola Perusahaan yang baik dan benar dan kepada Direksi yang telah melakukan tugas pengurusan Perseroan selama tahun 2011 yang lalu.
Having settled such corporate debt to creditors makes Company easy to look for PM-2 financing arrangements. On the name of Company, we are grateful to all stakeholders, especially investors who have entrusted us as Board of Commissioners to make supervision for realizing Good Corporate Governance and also to Board of Directors who have accomplished their corporate managerial tasks during 2011.
James Johanes Komisaris Utama/President Commissioner
Gani Bustan Direktur Utama/President Director
05 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Kantor Pusat/Head Office : Menara Rajawali Lantai 6 Jl. Mega Kuningan Lot # 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950 Telp. +62-21 576 2612 (hunting) Fax. +62-21 576 2619 www.kbri.co.id
06 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Anak Perusahaan/Subsidiary Companies PT. Kertas Basuki Rachmat Jl. Jend. Basuki Rachmat, Banyuwangi 68414 Tel. +62-333 421 025 Fax. +62-333 422 532 PT. HTI Basuki Rachmat (HBR) PT Hutan Ketapang Industri (HKI) Menara Rajawali Lantai 6 Jl. Mega Kuningan Lot # 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950 Telp. +62-21 576 2612 (hunting) Fax. +62-21 576 2619
Pada Tahun 2008, Perseroan telah menjadi perusahaan publik dan memiliki 3 anak perusahaan yaitu :
Being a go public company since 2008, the Company has 3 subsidiaries, namely:
1. PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), Banyuwangi KBR memiliki pabrik berlokasi di jalan Jendral Basuki Rachmat, Banyuwangi, Jawa Timur, di areal tanah seluas 52 hektar. Saat ini Paper Machine 1 (PM-1) yang beroperasi menghasilkan produk "kertas budaya" atau kertas tulis/cetak yang seluruhnya diserap oleh pasar domestik.
1. PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), Banyuwangi KBR lies at Jalan Jendral Basuki Rachmat, Banyuwangi, East Java on land area of 52 hectares. In the present time, Paper Machine 1 (PM-1) operation produces "cultural paper" product or writing/printing paper wholly absorbed by domestic market.
Pada tahun 1994 dilakukan pengembangan dengan membangun Paper Machine 2 (PM-2) dengan kapasitas terpasang sebesar 200.000 ton per tahun. Pada saat ini pekerjaan proyek PM-2 sudah mencapai 80% - 90%, KBR mengalami terpaan krisis ekonomi dan moneter yang berskala nasional maupun regional pada tahun 1998 sehingga penyelesaian PM-2 yang masih tersisa 10%-20% lagi direncanakan terealisasi dalam tahun mendatang.
In 1994 KBR developed Paper Machine 2 (PM-2) with applied capacity of 200.000 tons peer year. In the present time, PM-2 project has reached 80-% - 90%, unfortunately KBR was hit by national and regionalwide economic and monetary crises in 1998 that leaving 10% - 20% of the project to be settled in next year.
2. PT HTI Basuki Rachmat (HBR), Jakarta. Anak Perusahaan ini direncanakan untuk bergerak di bidang hutan tanaman industri.
2. PT HTI Basuki Rachmat (HBR), Jakarta. The Company's subsidiary plans to run in industrial planted forest sector.
3. PT Hutan Ketapang Industri (HKI), Jakarta Perusahaan didirikan pada tahun 2011 selaku pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia dengan surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.663/MENHUT-II/2011, tanggal 24 Nopember, 2011. Lahan hutan berada di Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang, dengan luas 100.150 hektar dan hak konsesi selama 100 tahun. Konsesi yang dimiliki berada di dua wilayah yaitu Blok Kendawangan, Kecamatan Kendawangan dengan luas lahan 62.170 hektar dan di Blok Air Hitam, Kecamatan Marau dengan luas lahan 37,980 hektar.
3. PT Hutan Ketapang Industri (HKI) Jakarta The company was established in 2011 as license holder of Timber Forest Product Utilization Undertaking at Industrial Planted Forest (IUPHHK-HTI) under Decree of the Minister of Forest of the Republic of Indonesia Number SK.663/MENHUT-II/2011, dated November 24, 2011. The forest area of 100,150 hectares lies in Ketapang Regency, West Kalimantan with concession right of 100 years. The concession situates in two areas, namely Block Kendawangan, Kendawangan Sub-district with forest area of 62,170 hectares and Block Air Hitam, Marau Sub-district with forest area of 37,980 hectares.
07 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Strategi Perusahaan Corporate Strategy
Perseroan mempunyai strategi awal pengembangan usaha adalah sebagai berikut: 1. Perbaikan struktur keuangan dan permodalan dengan melakukan restrukturisasi hutang-hutang Perseroan. 2. Kembali kepada core business kertas. Untuk itu Perseroan melepaskan unit usaha di luar kertas 3. Mencari pendanaan untuk menyelesaikan PM-2 4. Menyusun rencana kerja untuk hutan tanaman industri Konsisten dengan penetapan strategi tersebut, Perseroan telah memperbaiki struktur keuangan dan permodalan dan sudah focus kepada bisnis kertas. Saat ini, Perseroan selain melakukan revitalisasi PM-1 juga mencari pendanaan untuk menyelesaikan PM-2.
08 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
The Company applies its initial strategy in business development, as follows: 1. Financial and capitalization structure improvement by restructuring corporate loans. 2. Back to paper business core, the Company sold its nonpaper business unit. 3. Looking for financing for settlement of PM-2. 4. Setting up work plan for industrial planted forest. Being consistent with the strategy establishment, the Company has improved its financial and capitalization structure and focused on paper business. Aside from revitalizing PM-1, in the present time, the Company also looks for financing for PM-2 settlement.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Dengan fokusnya Perseroan pada bisnis kertas, maka memudahkan dalam pelaksanakan program pengembangan sumber daya manusia secara intensif dan berkesinambungan untuk menambah ketrampilan dan dedikasi yang tinggi dari para karyawan, termasuk didalamnya kegiatan pelatihan, seminar, dan sistem meritokrasi yang optimal.
Having focused on paper business makes the Company easy to implement intensive and sustainable human resource development program to upgrade employees' skill and dedication, including training, seminar activities and optimum meritocratic system.
Perseroan dan anak perusahaan memiliki 200 orang tenaga kerja dan akan bertambah sehubungan dengan rencana penyelesaian mesin PM-2. Komposisi tenaga kerja yang ada adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries employ 200 manpowers and for settlement plan of PM-2 machine, the Company will add more manpower. Company's manpower composition is as follows:
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Employee composition by Education Level Nama Perusahaan Company
Jumlah Karyawan Numbers of Employee
S2 Master Degree
S1 Bachelor Degree
D3 Diploma Degree
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
20
2
14
1
PT. Kertas Basuki Rachmat
180
-
29
-
-
-
PT. HTI Basuki Rachmat PT. Hutan Ketapang Industri Total
SLTA Senior High School
SLTP Junior High School
SD Elementary School
3
-
-
9
127
8
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
200
2
43
10
130
8
7
09 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Bidang Usaha
Business Line
10
PT. Kertas Basuki Rachmat (KBR) KBR memiliki lokasi pabrik yang ideal di kota Banyuwangi yang telah memiliki landasan udara dan penerbangan rutin, berjarak kurang dari 10 kilometer dari pelabuhan laut dalam, Tanjung Wangi, di pesisir Jawa Timur bagian Barat Daya dan hanya dipisahkan oleh selat dengan Pulau Bali dengan jarak tempuh laut ± 30 menit. Lokasi tersebut sangat berpengaruh terhadap penanganan logistik barang berkaitan dengan penerimaan bahan baku maupun pengiriman barang jadi ke pasar global. Selain itu, lokasi pabrik KBR juga bersebelahan dengan aliran sungai yang menjadi sumber pengadaan air tawar yang sangat diperlukan bagi pengoperasian pabrik kertas.
PT. Kertas Basuki Rachmat (KBR) KBR has ideal mill location in Banyuwangi with airport and routine flight. It lies less than 10 kilometer from deep seaport of Tanjung Wangi, Southeast of East Java coast, departed only by Bali Strait with travel time of ± 30 minutes. The location is exceptionally beneficial to logistic handling in connection with raw material acceptance and finished goods distribution to global market. In addition, KBR's mill location is also lied side-by-side with river flow as source of fresh water supply--vital component of paper mill operation.
Karena lokasinya yang strategis, kota Banyuwangi itu sendiri merupakan kota dagang yang berkembang dengan jumlah
With strategic location, Banyuwangi is a growing business city with 1.5 million of population. Banyuwangi lies not too
Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Sweden Canada
UK France Spain
USA
Netherlands China
Switzerland Italy
United Arab Emirates
Korea
Thailand Taiwan
Mexico Singapore
Indonesia Peru Australia
New Zealand
penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, tidak jauh dari Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dan ibukota Propinsi Jawa Timur. Propinsi ini merupakan kekuatan ekonomi daerah tersendiri, dengan lebih dari 37 juta penduduk sesuai data sensus nasional 2010. Semua ini memberikan KBR sumber tenaga kerja yang besar selain juga pasar yang luas dan dinamis. Pada tahun 2010, produk domestik bruto regional Propinsi Jawa Timur tumbuh sebesar 6,5%, menyumbang sekitar 15% dari PDB nasional.
far from capital city of East Java and the second biggest city in Indonesia, Surabaya. With total population of more than 37 million (national census of 2010), East Java province is a leading regional economic power. Such condition gives KBR not only plenty of manpower supply but also wide and dynamic market. In 2010, East Java's gross domestic product grew 6.5% and contributed around 15% to national GDP.
Hutan Ketapang Industri (HKI) HKI yang memegang izin usaha pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) atas lahan seluas 100.150 hektar di Kecamatan Kedawangan dan Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Industrial Ketapang Forest (HTI) HKI holds Industrial Planted Forest (HTI) Undertaking Business License on forest area 100.150 hectares in Kedawangan and Air Hitam Sub-Districts, Ketapang regency, West Kalimantan.
Prospek Usaha Business Prospects
Dengan telah diselesaikannya perbaikan struktur keuangan dan permodalan, Perseroan dapat fokus kepada paper mill. Meningkatkan produktivitas PM-1 dengan melakukan revitalisasi mesin. Keunikan dari PM-1 yang menggunakan bahan baku waste paper sehingga memungkinkan untuk melakukan rekomposisi bahan baku secara khusus untuk meningkatkan daya saing produk sesuai dengan segmen pasar dari produk itu sendiri. Perseroan juga terus mengupayakan untuk mendapatkan pendanaan dalam pembiayaan penyelesaian proyek PM-2.
With the settlement of financial and capitalization structure improvement, the Company can focus on its paper mill and improve PM-1 productivity by machine revitalization. With PM-1's uniquity using waste paper raw material makes the mill able to specifically recompose raw material in improving product competitiveness conforming to market segment itself. The Company continuously makes effort to find out financing to finance PM-2 project settlement.
11 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Komposisi Kepemilikan Saham Compotition of Share Ownership
Struktur kepemilikan modal disetor Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan jumlah saham yang beredar dan tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan kepemilikan 5 % ke atas, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Shareholders 1. Riverton Group Holdings Limited 2. Danatama Capital Management 3. Wyoming International Ltd 4. Suisse Charter Investment Ltd 5. Yusuf Ardhi Boediono 6. PT Wahyu Berkat Abadi
Corporate paid-up capital ownership structure by December 31, 2011 based on total share issued and registered in PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) with ownership of more than 5%, is as follows:
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Percentage
1.137.324.083 1.086.197.697 990.005.000 885.918.441 885.998.921 774.877.000
13,09 % 12,50 % 11,40 % 10,20 % 10,20 % 8,93 %
Selebihnya dikuasai oleh publik lainnya yang kepemilikannya kurang dari 5 %
12 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology
I.
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Pada tanggal 30 Juni 2008 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-4213/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berupa Saham Biasa atas nama Seri B kepada masyarakat sebanyak 1.360.000.000 saham dengan nilai nominal perlembar Rp. 100,- atau mewakili 35.24% kepemilikan, dan ditawarkan ke publik dengan harga Rp. 260,- per lembar.
I.
Initial Public Offering/IPO On June 30, 2008, the Company obtained effective statement of Chief Bapepam-LK under letter No. S4213/BL/2008 to make Initial Public Offering (IPO) in the form of ordinary share on the name of Seri B to public numbering 1,360,000,000 share with nominal value per share of Rp. 100,- or representing 35.24% of ownership, and offered to public at Rp. 260,- per share.
Pada tanggal 4, 5 dan 7 Juli 2008 Perseroan telah melaksanakan penawaran umum perdana sahamnya dan tanggal 11 Juli 2008 berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan hasil sebesar Rp.353.600.000.000,-. Bagian terbesar dana dari hasil penawaran tersebut digunakan untuk pengambilalihan saham Goal Trading Asset Ltd. di KBR sebanyak 65,9% dan untuk Modal Kerja setelah dikurangi dengan biaya penawaran umum.
On July 4, 5 and 7, 2008 the Company made its initial public offering and on July 11, 2008 the Company successfully listed its share in Indonesia Stock Exchange amounting to Rp.353,600,000,000,-. Most of the proceeds is used to take over 65,9% of Goal Trading Asset Ltd.'s share at KBR and for Working Capital after deducted by public offering fee.
Bersamaan dengan penawaran umum saham ini Perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 875.000.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 265,- per saham; dan dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 272 saham baru hasil penawaran umum melekat 175 Waran Seri I secara cuma-cuma; dan setiap pemegang satu Waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang Waran Seri I berhak untuk membeli saham baru dengan cara melakukan pelaksanaan pada hari bursa selama masa berlaku pelaksanaan. Periode pelaksanaan Waran seri I telah berakhir pada tanggal 8 Juli 2011. Per 31 Desember 2011 telah terjadi konversi Waran Seri I menjadi saham Perseroan sebanyak 28.796 lembar saham.
While doing its public offering, the Company issued warrant Seri I numbering 875,000,000 share with performing price of Rp. 265,- per share; provided that each of 272 newly shareholders of public offering automatically hold 175 warrant Seri I at free; besides, each warrant Seri I holder registered at list of warrant Seri I holders is entitled to buy new share by making performance on exchange day during effective period of the performance. Warrant Seri I's performance period ended on July 8, 2011. On December 31, 2011, there was conversion from warrant Seri I into corporate share at 28.796 share.
II. Aksi Korporasi "Penggabungan Nilai Nominal Saham" (Reverse Stock) Pada tanggal 19 Agustus 2010, Perseroan melakukan penggabungan nilai nominal saham yaitu; 2 saham menjadi 1 saham dan 2 Waran Seri I menjadi 1 Waran
II. Corporate Action "Reverse Stock" On August 19, 2010, the Company reversed its share nominal value namely: 2 shares into 1 share and 2 warrant Seri I into 1 warrant Seri I, by changing share nominal value of Seri A from Rp. 200,- into Rp. 400,13 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Seri I, dengan mengubah nilai nominal saham Seri A dari Rp. 200,- menjadi Rp. 400,- dan saham Seri B dari Rp. 100,- menjadi Rp. 200,- serta harga pelaksanaan Waran Seri I (atas saham Seri B) dari Rp.265,- menjadi Rp. 530,-.
and Seri B from Rp. 100,- into Rp. 200,- and performance price of warrant Seri I (on share Seri B) from Rp. 265,- into Rp. 530,-.
III. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan HMETD Pada tanggal 20 Oktober 2010, Perseroan menyampaikan dokumen Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD), kepada Ketua Bapepam-LK. Perseroan menawarkan sebanyak 5.983.089.146 saham seri C atau sebesar 75,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga pelaksanaan Rp. 101,per saham.
III. Limited Public Offering I (PUT I) with HMETD On October 20, 2010, the Company released its Listing Statement document in the frame of Limited Public Offering I (PUT I) to its shareholders in the frame of issuing Preemptive Right (HMETD) to Chief Bapepam LK. The company offered 5,983,089,146 shares Seri C equal to 75.61% of subscribed capital and paid up capital by Company nominally valuing Rp. 100,- per share and performance price of Rp. 101,- per share.
Setiap pelaksanaan 30 HMETD dalam rangka membeli 30 saham yang yang ditawarkan dalam PUT I memperoleh 1 Waran seri II secara cuma-cuma, dimana 1 Waran seri II dapat dipergunakan membeli 1 saham biasa seri C yang pelaksanaannya mulai tanggal 6 Juni, 2011 sampai dengan 5 Desember, 2013. Jumlah Waran seri II diterbitkan sebanyak-banyaknya 199.436.305 waran.
Each performance of 30 HMETD in the frame of buying 30 shares offered in PUT I obtained 1 warrant Seri II at free, where 1 warrant Seri II can be used to buy 1 ordinary share Seri C which performance started from June 6, 2011 up to December 5, 2013. Total number of issued warrant Seri II is 199,436,305 warrants.
IV. Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) Tanpa HMETD Pada tanggal 21 September, 2011 telah diperoleh Persetujuan Pemegang Saham atas rencana Perseroan untuk menerbitkan saham tanpa HMETD dengan Nilai Nominal Saham seri D sebesar Rp. 50,- dan harga pelaksanaan Rp. 67,- per saham. Saham yang diterbitkan sebanyak 774.877.000 saham biasa seri D.
IV. Limited Public Offering II (PUT II) Without HMETD On September 21, 2011 Company's Shareholders approved plan to share issue without HMETD with Seri D Share Nominal Value of Rp. 50,- and performance price of Rp. 67,- per share. Numbers of issued share were 774,877,000 Seri D ordinary shares.
Setelah pelaksanaan PUT II, maka jumlah saham yang disetor pada Perseroan menjadi 8.687.994.942 saham biasa.
After performance of PUT II, then total subscribed share to Company became 8,687,994,942 ordinary shares.
14 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
Tahun 2011, perekonomian Indonesia cukup baik dengan adanya peningkatan ekspor pada Januari hingga November 2011 sebesar 32,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2010. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mencapai 6,5 persen. Tingkat inflasi 2011 terkendali pada level 3,79 persen "year on year". Selain itu, kinerja ekonomi nasional 2011 juga menggembirakan dilihat dari nilai tukar rupiah yang stabil pada kisaran rata-rata Rp.8.779,-/USD dalam tahun 2011. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap industri, khususnya kertas.
In 2011, Indonesia's economy was in good condition with export growth of January to November 2011 at 32.04% compared to the same period of 2010. Indonesia's economic growth in 2011 reached 6.5% with managed inflation rate at 3.79 % "year on year". Besides, 2011's national economic performance also satisfied as seen from stable Rupiah exchange rate ranging at Rp.8.779,-/USD. It certainly impacted industry, especially paper.
Perseroan belum dapat merealisasikan pendanaan untuk penyelesaian Paper Machine 2 (PM-2) dalam tahun 2011. Saat ini, Perseroan masih tetap berusaha untuk mendapatkan pendanaan kredit dari perbankan untuk penyelesaian PM-2. Kondisi perekonomian global akan berpengaruh besar terhadap kinerja Perseroan di masa yang akan datang karena sasaran penjualan hasil produksi PM2 adalah untuk pasar ekspor.
In 2011, Company could not able to realize financing settlement of Paper Machine 2 (PM-2). So far, Company has been continuously trying to find out banking credit for PM-2 settlement. In the future, global economic condition will significantly influence Company's performance because PM-2 production target is for export.
Pada tahun 2011, secara operasional Perseroan masih mengandalkan Paper Machine 1 (PM-1) di KBR. Untuk meningkatkan kinerja PM-1, manajemen telah berusaha melakukan revitalisasi PM-1. Sampai saat ini, proses revitalisasi PM1 masih tetap berlanjut untuk mencapai tingkat efisiensi yang diharapkan. Perseroan juga berusaha untuk memaksimalkan marjin keuntungan yang lebih baik program penjualan secara mandiri di mulai bulan September 2011.
In 2011, the Company operation still relied on Paper Machine 1 ((PM-1) in KBR. In order to improve PM-1 performance, management has tried to revitalize PM-1. So far, PM-1 revitalization process has been going on to achieve expected rate of efficiency. The Company also tried to maximize better profit margin from independent sales program starting from September 2011.
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Komprehensif
31 Desember
Description
2010
2011
786,164 143,565 635,315 76,279 (486,906)
744,581 69,649 674,932 25,341 (19,419)
Total Assets Total Liabilities Total Equities Operating Revenues Comprehensive Profit (Loss)
15 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Hasil-hasil Operasi
Results of Operations
Pendapatan usaha tahun 2011 sebesar Rp. 25,34 miliar, turun sebesar 66,78 % (2010: Rp. 76,28 miliar), disebabkan antara lain tidak ada lagi pendapatan dari segmen usaha SPBU pada tahun 2011 (2010: Rp. 59,77 miliar). Namun demikian, Pendapatan usaha dari sektor kertas ada kenaikan sebesar 140% dari Rp. 10,55 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 25,34 miliar pada tahun 2011 dengan jumlah produksi 7.593,54 Ton di tahun 2010 dan 6.561,65 ton di tahun 2011. Penurunan produksi disebabkan karena supply bahan baku afval yang tersendat dan pelaksanaan revitalisasi mesin dimana PM-1 berhenti berproduksi untuk proses perbaikan mulai bulan Juli sampai dengan pertengahan bulan September 2011.
Operating income of 2011 was at Rp. 25.34 billion, a decline of 66.78 % (2010: Rp. 76.28 billion), caused among others by no more income from SPBU business segment in 2011 (2010: Rp. 59.77 billion). However, operating income from paper sector increased at 140% from Rp. 10.55 billion in 2010 into Rp. 25.34 billion in 2011 with total production of 7,593.54 ton in 2010 and 6,561.65 ton in 2011. The decline was caused by standstill supply of afval raw material while PM-1 stopped its production for reparation process from July to September 2011.
Beban Pokok Usaha mencapai Rp. 30,29 miliar di tahun 2011, menurun 60,4% dari Rp. 76,65 miliar di tahun 2010. Penurunan ini terutama disebabkan karena tidak ada lagi beban pokok penjualan dari SPBU dan Perdagangan (Non
Operating Expense reached Rp. 30.29 billion in 2011, a decline of 60.4% from Rp. 76.65 billion in 2010. It was especially caused by no more sales expense of SPBU and non-paper trading in 2011 (2010: SPBU Rp 58.65 billion,
16 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Kertas) pada tahun 2011 (2010: SPBU Rp. 58,65 miliar, Perdagangan Rp. 6,32 miliar). Beban Pokok Usaha pada tahun 2011 mencapai 119,52% dari Pendapatan Usaha. Tingginya Beban Pokok Usaha ini disebabkan discontinue produksi baik yang disebabkan karena pasokan bahan baku dari pemberi kerja (semester I tahun 2011) maupun penggunaan waktu untuk revitalisasi mesin (semester II tahun 2011).
Trading Rp. 6.32 billion). Operating expense of 2011 reached 119.52% from Operating Income. The high Operating Expense was caused by discontinuing production, either caused by employer's raw material supply (semester I of 2011) or use of time for machine revitalization (semester II of 2011).
Perseroan mengalami Rugi Komprehensif sebesar Rp. 19,42 miliar untuk tahun 2011, sedangkan pada tahun 2010 Rugi Komprehensif sebesar Rp. 486,91 miliar. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya beban premi pinjaman jangka panjang, jasa restrukturisasi pinjaman dan penurunan nilai asset dalam penyelesaian pada tahun 2010.
The Company was suffered from Comprehensive Loss of Rp.19.42 billion for 2011 while in 2010 its Comprehensive Loss was at Rp. 486.91 billion. This difference was caused by long-term premium liability, loan restructuring and decrease in asset value being under settlement in 2010.
Kondisi Keuangan Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dengan jumlah aset sebesar Rp. 744,58 miliar, menurun 5,3 % dibandingkan dengan tahun tahun 2010 sebesar Rp. 786,16 miliar. Ditinjau dari kemampuan kekayaan bersih (net equity) Perseroan untuk membiayai seluruh kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang mengalami perbaikan, terlihat dari Debt to Equty Ratio yang turun dari 22,60 % di tahun 2010 menjadi 10,32% di tahun 2011. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan pada kewajiban dan peningkatan modal.
Financial Condition Corporate financial statement ended on December 31, 2011 with total assets of Rp. 744.58 billion, a decline of 5.3 % compared with 2010 at Rp. 786.16 billion. From the aspect of Company's net equity capability to finance all of its liability, short-term liability or long-term liability it has improved as shown from its declining Debt to Equity Ratio from 22.6 % in 2010 into 10.32% in 2011. The decline was caused by declining liability and capital increase.
17 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN Implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan kerja Perseroan mengacu kepada prinsip-prinsip universal GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian serta kewajaran. Penerapan GCG di Perseroan bertumpu pada Rapat Umum Pemegang Saham sebagai pihak yang memiliki otoritas tertinggi dalam Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. 18 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
CORPORATE GOVERNANCE Implementation of Good Corporate Governance (GCG) within corporate work environment refers to universal principles (GCG), namely transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. GCG implementation within Company is focused on Shareholders General Meeting as Company's the supreme authority, Corporate Statutes, Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit and Corporate Secretary.
Pemisahan Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanan GCG juga mencakup penetapan ruang lingkup dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi, penetapan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan, pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern serta penjabaran mengenai risiko-risiko Perseroan berikut kebijakan mitigasinya.
Segregation of Duty and Responsibilities Implementation of GCG also covers specification of scope and responsibility of Commissioners and Directors, Assignment of Audit Committee and Corporate Secretary, implementation of internal supervision and control as well as description on corporate risks and its mitigations..
Dewan Komisaris Perseroan mewakili kepentingan pemegang saham dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,jalannya pengurusan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Para anggota Dewan Komisaris berwenang untuk mendapat akses ke area operasi, memeriksa pembukuan, serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan, dan mengusulkan penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan. Dewan Komisaris juga membentuk Komite Audit untuk membantu tugas-tugasnya. Pada tahun 2011, Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan tiga Komisaris, termasuk seorang Komisaris Utama yang merangkap Komisaris Independen.
Board of Commissioners represents shareholders' interest in conducting supervision to managerial policy, managerial activity or corporate operation and giving advice to Directors. Members of Board of Commissioners are authorized to have access to operational area, to audit bookkeeping, and to cause them informed on all actions carried out by Directors. In addition, Board of Commissioners legalizes Corporate Work Plan and Budget (RKAP), proposes public accountant appointment to audit corporate financial statement. Board of Directors also forms Audit Committee to assist their duties. In 2011, Corporate Board of Commissioners composes of three Commissioners, including one President Commissioners also holding Independent Commissioner.
Direksi Perseroan bertanggung jawab merumuskan arah, strategi dan RKAP Perseroan, yang bilamana disetujui oleh Dewan Komisaris, menjadi mandat Direksi, dibantu oleh seluruh jajaran perusahaan,untuk merealisasikannya pada tahun berjalan. Pada akhir tahun 2011, Direksi Perseroan beranggotakan dua Direktur, termasuk seorang Direktur Utama.
Corporate Board of Directors is responsible to formulate corporate orientation, strategy and RKAP that under approval of Board of Commissioners becoming mandate of Board of Directors and in assistance of all company's line to be realized in current year. By end of 2011, Corporate Board of Directors composes of two Directors, including one President Director.
Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris melakukan rapat sebanyak 2 kali, dan Direksi sebanyak 9 kali rapat, dengan tingkat kehadiran masing-masing Komisaris dan Direktur di atas 80%. Rapat-rapat tersebut terutama membahas langkah-langkah konsolidasi internal Perseroan dalam rangka pelaksanaan strategi Perseroan.
During 2011, Board of Commissioners held 2 (twice) meetings, and Board of Directors held 9 (nine) times, with respective attendance level of above 80%. Those meetings especially discussed corporate internal consolidation steps in the frame of implementing corporate strategies.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Selama tahun 2011, Perseroan menggelar RUPS sebanyak 5 kali sebagai berikut : 1. RUPS Tahunan pada tanggal 23 Juni 2011. Pembahasan agenda maupun resolusi Rapat yang disetujui sepenuhnya mengacu pada hal-hal yang digariskan dalam Anggaran Dasar Perseroan mengenai persetujuan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan sebagai bentuk tanggung jawab kepengurusan Direksi dan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun yang dilaporkan. Sesuai ketentuan dalam Peraturan Bapepam-LK seluruh resolusi Rapat telah dipublikasikan
General Meeting of Shareholders (GMS) During 2011, the Company held 5 (five) times of GMS, as follows: 1. Annual RUPS dated June 23, 2011. The fully-approved meeting agenda and resolution refer to matters guided by Corporate Statute on corporate financial statement approval and legalization as responsibility of Board of Directors and Board of Commissioners for the reported year. With reference to terms in Regulation of Bapepam-LK, all meeting resolutions have been published by two national newspapers, containing the following resolutions:
Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
19
pada dua surat kabar nasional. Keputusannya sebagai berikut: Menerima Laporan Tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember, 2010, termasuk laporan pengawasan Dewan Komisaris; Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan dan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember, 2010 Menyetujui memberikan pendelegasian kewenangan kepada Direksi dan atau Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember, 2011 Persetujuan penetapan besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya untuk para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
To accept Directors' Annual Statement for fiscal year ended on December 31, 2010, including Board of Commissioners' supervisory statement. To fully release responsibility of Board of Commissioners on supervisory action and Corporate Directors on managerial action in fiscal year ended on December 31, 2010 To approve to delegate authority to Directors and or Board of Commissioners to appoint Independent Public Accountant to audit corporate bookkeeping for fiscal book ended on December 31, 2011. Approval on waging, allowance and other facilities for members of Board of Directors and Board of Commissioners.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa: a. Tanggal 29 Maret, 2011, dengan keputusan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. b. Tanggal 23 Juni, 2011 dengan keputusannya : Menyetujui perubahan Pasal 15 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan tentang Tugas dan Wewenang Direksi; Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. c. Tanggal 21 September, 2011 dengan keputusannya: Menyetujui perubahan pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan tentang Kedudukan Perseroan semula di Jakarta Pusat menjadi di Jakarta Selatan; Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Sehingga susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut :
2. Extraordinary Shareholders General Meeting: a.On March 29, 2011, the Meeting decided Amendment to Corporate Managerial Composition. b.On June 23, 2011, the meeting decided the followings: To approve amendment to Article 15 paragraph 2 of Corporate Statute on Directors' Duties and Authorities. Amendment to Corporate Managerial Composition. c. On September 21, 2011, the meeting decided the followings: To approve paragraph 1 of Corporate Statute on Company's Domicile from previously in Central Jakarta to South Jakarta. Approval on Amendment to Corporate Managerial Composition so that Corporate Managerial Composition becomes as follows:
Direksi: Direktur Utama : Gani Bustan Direktur : T. Ito Prawira J. Dewan Komisaris: Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Anton Hudyana Komisaris : Ferdy Yustianto Komisaris : Adam Ariaji
20
Persetujuan atas rencana Perseroan untuk mengkonversi hutang Perseroan kepada PT. Wahyu Berkat Abadi sebesar Rp. 38.743.850.000,menjadi saham dan untuk menambah modal tanpa HMETD.
Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Directors: President Director: Gani Bustan Director : T. Ito Prawira J. Board of Commissioners: President Commissioner and Independent Commissioner: Anton Hudyana Commissioner: Ferdy Yustianto Commissioner: Adam Ariaji Approval on corporate plan to convert corporate loan to PT. Wahyu Berkat Abadi at Rp. 38,743,850,000,- into shares and to add capital without HMETD.
d. Tanggal 13 Desember, 2011 Agendanya untuk Perubahan Susunan Pengurus Perseroan namun tidak dapat memenuhi Quorum sehingga dilakukan pemanggilan kedua sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Bapepam-LK. Kemudian pada tanggal 3 Januari, 2012 dilaksanakan RUPS Luar Biasa dan keputusannya : Menyetujui pemberhentian dengan hormat Anton Hudyana selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen; Menyetujui pengangkatan James Johanes selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan Antonius Kristijanto selaku Direktur, sehingga susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut : Direksi: Direktur Utama : Gani Bustan Direktur : T. Ito Prawira J. Direktur : Antonius Kristijanto
d.On December 13, 2011 The meeting agenda was Amendment to Corporate Managerial Composition but the quorum was not achieved, then the second invitation was distributed in comply with terms of Corporate Statute and Regulation of Bapepam-LK. Then on January 3, 2012, Extraordinary RUPS was held with the following resolutions: To accept discharge with honor Anton Hudyana as President Commissioner/Independent Commissioner; To approve assignment of James Johanes as President Commissioner/Independent Commissioner and Antonius Kristijanto as Director, so that Corporate Managerial Composition becomes as follows: Board of Directors: President Director : Gani Bustan Director : T. Ito Prawira J. Director : Antonius Kristijanto
21 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Dewan Komisaris: Komisaris Utama dan Komisaris Independen : James Johanes Komisaris : Ferdy Yustianto Komisaris : Adam Ariaji
22
Board of Commissioners: President Commissioner and Independent Commissioner : James Johanes Commissioner : Ferdy Yustianto Commissioner : Adam Ariaji
Komite Audit Perseroan telah membentuk Komite Audit, yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi jalannya Perseroan. Komite Audit dibentuk pada Desember 2008, dan telah menjalankan fungsinya, yaitu mengawasi dan mengevaluasi pelaporan keuangan, implementasi manajemen risiko dan pengendalian internal, perencanaan dan pelaksanaan audit, serta penerapan Good Corporate Governance.
Audit Committee The Company has established Audit Committee in charge of assisting Board of Commissioners in supervising corporate operation. Audit Committee was established in December 2008, and has performed their functions, namely to supervise and to evaluate financial reporting, implementation of risk management and internal control, audit planning and implementation, as well as application of Good Corporate Governance.
Susunan Komite Audit Perseroan sebagai berikut : Ketua Komite Audit : Anton Hudyana Anggota : 1. Lesia Logam 2. Eddy Susanto
Corporate Audit Committee Composition as follows: Chief Audit Committee: Anton Hudyana Members: 1. Lesia Logam 2. Eddy Susanto
Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Sekretaris Perusahaan Guna memastikan keterbukaan informasi terhadap para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham dan masyarakat pemodal, selain juga memastikan kepatuhan Perseroan terhadap segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan menunjuk Tiur Simamora sebagai Sekretaris Perusahaan terhitung sejak bulan Juni 2008.
Corporate Secretary In order to make sure information transparency to corporate stakeholders, especially shareholders and investor community, to ensure corporate compliance with all prevailing law regulations. The Company appointed Tiur Simamora as Corporate Secretary as from June 2008.
Pengendaliaan Internal (Audit Internal) Perseroan selalu berusaha untuk mencapai Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan menjamin berjalannya prinsipprinsip akuntabilitas dan tanggung jawab secara efektif. Perbaikan Sistim Pengendalian Internal menjadi salah satu elemen penting dari Tata Kelola Perusahaan. Untuk itu, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal. Sejak akhir Desember 2009, tugas ini telah dipercayakan oleh Perseroan kepada Budi Priyadi.
Internal Audit The Company always tries to achieve Good Corporate Governance by effectively securing application of accountability and responsibility principles. Internal Audit System becomes an important element of Good Corporate Governance. Therefore, Company has established Internal Audit. Since end of December 2009, the Company entrusted this duty to Budi Priyadi.
PENGENDALIAN RISIKO Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang dapat berpengaruh negatif terhadap kelancaran usaha, pendapatan usaha maupun kondisi keuangannya. Berikut adalah uraian mengenai risiko-risiko utama yang dihadapi Perseroan dan upaya mitigasi yang dilakukan:
RISK MANAGEMENT In running its business, the Company encounters some risks that negatively impacting its business operation, operating income or financial condition. The followings are description on main risk encountered by Company and their respective mitigating efforts:
1. Risiko Keuangan Risiko keuangan terutama timbul sebagai akibat ketidakmampuan Perseroan mencapai sasaran pendapatan penjualan, serta ketidakmampuan Perseroan memperoleh pendanaan baru dari pihak kreditor maupun pemodal. Upaya mitigasinya adalah mengamankan sumber-sumber pendapatan Perseroan secara berkelanjutan, selain juga memperbaiki neraca keuangan Perseroan dan meningkatkan kredibilitas keuangan Perseroan.
1. Financial Risk Financial risk mainly arises as the consequence of Company's inability of achieving sales income and obtaining new financing of creditor or investor. Mitigation is efforts of sustainably securing corporate income sources, improving corporate financial balance sheet and increasing corporate financial credibility.
2. Risiko Produksi Risiko produksi terutama berkaitan dengan menurunnya kemampuan sumber-sumber produksi Perseroan termasuk peralatan produksi dan sumber daya manusia - dalam memenuhi sasaran produksi yang ditetapkan. Permasalahan pasokan bahan baku serta logistik juga dapat menjadi faktor risiko bagi produksi. Upaya mitigasinya adalah melalui penggantian peralatan yang tidak efisien, pelatihan personil, serta memastikan kebutuhan pasokan maupun logistik Perseroan.
2. Production Risk Production risks are mainly those related to decrease of corporate production source capacity - including production equipment and human resource - in fulfilling specified production goals. The mitigation efforts are by substituting inefficient equipment, personnel training and ensuring corporate supply or logistic.
3. Risiko Pemasaran Risiko pemasaran pada umumnya timbul akibat dari
3. Marketing Risk Generally, marketing risk arises as the consequence of 23 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
persaingan harga pasar maupun kapasitas dan jaringan atau jalur pemasaran yang dimiliki. Persaingan harga pasar menuntut Perseroan untuk menjadi produsen kertas dengan biaya produksi paling rendah. Sedangkan jalur distribusi bekerjasama dengan mitra pemasaran atau distributor yang tepat.
market price competition or existing marketing capacity, network or connection. Market price competition demands Company to be paper producer with lowest production cost. While for distribution connection, the Company cooperates with its reliable marketing or distributor partners.
4. Risiko Lingkungan Hidup Pabrik kertas menggunakan berbagai bahan kimia dalam proses produksinya sehingga ada risiko pembuangan limbah beracun. Untuk itu Perseroan telah memenuhi segala persyaratan dan ketentuan AMDAL yang ditentukan oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah untuk menjaga agar terhindar dari pencemaran lingkungan penduduk maupun mahluk hidup lainnya di sekitar pabrik.
4. Environmental Risk Paper mill uses various chemical substances in its production process that causing risk of poisonous waste disposal. Therefore, the Company has comply with all AMDAL requirements as applied by Regional Environmental Management Body in preventing from polluting environment, human being or other creatures of the surrounding paper mills.
24 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Implementasi dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) telah dijalankan melalui berbagai program, termasuk antara lain: Penyediaan akses jalan umum di sekitar lokasi pabrik di Banyuwangi untuk kepentingan mobilisasi penduduk setempat; Penyediaan lahan untuk kegiatan olahraga khususnya sepakbola sebagai sarana umum bagi masyarakat sekitar pabrik; Pelaksanaan kegiatan donor darah bagi warga sekitar pabrik dalam rangka memeriahkan perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus;
Corporate Social Responsibility has been implemented through various programs, including among others: Construction of public road access surrounding mill site in Banyuwangi for local community mobilization; procurement of land area for sport activities, especially football as public facility for community of surrounding paper mill; Blood donor for community of surrounding paper mill in the frame of celebrating Independence Day 17 August;
25 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Pengurus Perusahaan Board of Management
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Anton Hudyana Komisaris Utama dan Komisaris Independen (Juni 2010- Desember 2011) Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan Juni tahun 2010. Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor perbankan, antara lain di Heldring Pierson N.V. Rotterdam (1978-1983),Citibank N.A. Jakarta (1983-1987), Standard Chartered Bank. (1987-1990) dan sebagai Direktur Utama Bank Artha Graha (1993-2004). Selanjutnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk (2005-2007) dan Komisaris pada perusahaan yang sama (2007-2009). Meraih gelar Sarjana di bidang Finance & Banking dari Dutch Banking Institute, Amsterdam, Holland, pada tahun 1979.
Anton Hudyana President Commissioner and Independent Commissioner (June, 2010-December 2011) Having held President Commissioner since June 2010, he is a leader with a lot of experience, such as more than 20 years in banking sector: Heldring Pierson N.V. Rotterdam (1978-1983), Citibank N.A. Jakarta (1983-1987), Standard Chartered Bank (1987-1990) and President Director Bank Artha Graha (1993-2004). Further he held President Director PT Barito Pacific Tbk (2005-2007) and Commisioner in the same company (2007-2009). He obtained his graduate in Finance & Banking of Dutch Banking Institute, Amsterdam, Holland, in 1979.
James Johanes Komisaris Utama dan Komisaris Independen (Januari 2012-sekarang) Meraih gelar Master of Business Administration di West Coast University , California. Pada Desember 2010 - Agustus 2011 dipercaya sebagai Komisaris di PT. Benakat Petroleum Energy Tbk. Sejak Juli 2007 menjabat sebagai Direktur Utama PT. Samudera Multi Lines. Pada Januari 2012 dipercaya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.
James Johanes President Commissioner and Independent Commissioner (January 2012-the present time) Obtaining his Master of Business Administration of West Coast University, California, in December 2010 - August 2011, he was entrusted to hold Commissioner PT. Benakat Petroleum Energy Tbk. Since July 2007 he has held President Director PT. Samudera Multi Lines. In 2012, he was entrusted to hold President Commissioner and Independent Commissioner PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.
Adam Ariaji Komisaris Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Juni, tahun 2010, setelah menjadi Direktur PT Kertas Basuki Rachmat. Menjabat pula sebagai Direktur PT Indhasana Energy sejak tahun 2009, Komisaris di PT. Sinar Pedoman Abadi sejak tahun 2008, dan Manager Operasional di PT Tridiantara Alvindo sejak tahun 2008. Dari tahun 2005 hingga 2007, menjadi Staf Operasional di PT Sinar Pedoman Abadi. Meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis dari Thames Business College, Singapore, pada tahun 2005.
Adam Ariaji Commissioner Having held Director PT Kertas Basuki Rachmat in June 2010, he held Commissioner of the Company since 2010. Besides, he has held Director PT Indhasana Energy since 2009, Commissioner PT. Sinar Pedoman Abadi since 2008, and Operational Manager PT Tridiantara Alvindo since 2008. From 2005 to 2007, he held Operational Staff PT Sinar Pedoman Abadi. He obtained his degree in Business Administration of Thames Business College, Singapore in 2005.
26 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Gani Bustan Komisaris (Maret-September 2011), Direktur Utama (September 2011-sekarang) Memperoleh Gelar Bachelor of Business Administration Major in International Business Minor in Economics pada Desember 1990, dan pada Mei 1992 meraih gelar Master of Business Administration di universitas yang sama The Wichita State University, Kansas. Memulai Karir Mei 1993 - April 1998 di PT. Bank International Indonesia, Tbk. Pada April 1998 - Januari 2000 di PT. Mega Bank, Tbk. (a public foreign exchange bank. Melanjutkan karir pada Januari 1999 - Mei 2003 di Siwani Kahuripan (a private holding company). Pada Oktober 2002 - Mei 2003 dipercaya sebagai President Director di PT. Mutiara Sukses Sejati (a private property company). Pada Juni 2003 - Juni 2005 menjabat di PT. Wiharta Karya Agung (a private packaging company) sebagai Head of Business Development.
Gani Bustan Commissioner (March-September 2011), President Director (September 2011-the present time) He obtained his Bachelor of Business Administration, major in International Business and Minor in Economics in December 1990, and in May 1992 he obtained his Master of Business Administration in the same university, The Wichita State University, Kansas. He started his carrier in May 1993 - April 1998 at PT. Bank International Indonesia, Tbk., April 1998 - January 2000 in PT. Mega Bank, Tbk. (a public foreign exchange bank). Further, in January 1999 May 2003 he joined Siwani Kahuripan (a private holding company). In October 2002 - May 2003, he was entrusted as President Director PT. Mutiara Sukses Sejati (a private property company). In June 2003 - June 2005 he joined PT. Wiharta Karya Agung (a private packaging company) as Head of Business Development.
Pada Agustus 2005 - Mei 2007 berkarya sebagai Commisioner PT. Maxima Infrastructure. Berlanjut sebagai Commisioner PT. Truba Alam Manunggal, Tbk. Pada Oktober 2006 - Mei 2007. Pernah menjabat Direktur PT. DH Energy (a whole owned subsidiary of PT. Darma Henwa) dari Maret 2007 - April 2009. Menjabat sebagai Direktur PT. Darma Henwa Tbk pada tahun 2007-2011 dan dipercaya sebagai Direktur PT Benakat Oil dan Direktur Patina Group Ltd, Direktur Utama PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Komisaris Utama PT. Kertas Basuki Rachmat pada tahun 2011- sekarang.
In August 2005 - May 2007 he held Commissioner PT. Maxima Infrastructure; Commissioner PT. Truba Alam Manunggal, Tbk. in October 2006 - May 2007. He had ever held Director PT. DH Energy (wholly owned by subsidiary of PT. Darma Henwa) from March 2007 - April 2009. Holding Director PT Darma Henwa Tbk in 2007-2011 and he was entrusted as Director PT Benakat Oil and Director Patina Group Ltd, President Director PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk and President Commissioner PT. Kertas Basuki Rachmat in 2011 up to the present time.
Ferdy Yustianto Komisaris Sarjana Tehnik Industri dari Universitas Trisakti dan meraih gelar Master of Business Administration dari California State University, Fullerton. Memulai karirnya pada tahun 1999 sebagai Asisten Direktur Pengembangan di Mich Development, Pasadena, California dan tahun 2000 di PT Bank Daichi Kangyo Indonesia sebagai Marketing Executive. Selama tahun 2002 - 2008 menjabat sebagai Kepala Divisi Inspeksi PT. Geoservices Ltd. Tahun 2008 - 2011 menjabat posisi Direktur PT. Benakat Petroleum Energi Tbk, kemudian sebagai Komisaris hingga saat ini. September 2011 dipercaya sebagai Komisaris di PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Saat ini menjabat pula sebagai Direktur Keuangan PT. Perdana Sawit Mas dan PT. Cakrawala Sejahtera Sejati.
Ferdy Yustianto Commissioner He obtained Graduate in Engineering of Trisakti University and Master of Business Administration of California State University, Fullerton. Starting his carrier in 1999 as Assistant to Director of Development in Mich Development, Pasadena, California and in 2000 he joined PT Bank Daichi Kangyo Indonesia as Marketing Executive. During 2002 - 2008 he held Chief Inspection Division PT. Geoservices Ltd. In 2008 - 2011 he held Director PT. Benakat Petroleum Energy Tbk, further he held Commissioner up to the present time. September 2011 he was entrusted to hold President Commissioner PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Presently he held Director of Finance PT. Perdana Sawit Mas and PT. Cakrawala Sejahtera Sejati.
T. Ito Prawira J. Direktur Sarjana Akuntasi dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara. Mulai bekerja pada tahun 1986 di bidang
T. Ito Prawira J. Director He obtained his Graduate in Accounting of Faculty of Economics, Tarumanegara University. Starting his carrier 27 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
28
keuangan dan akuntansi, kemudian pada tahun 1989 meniti karir di PT. Indonesia Prima Property Tbk (dahulu PT. Ometraco Realty Tbk) s/d tahun 1999. Periode tahun 2000 - 2009 bekerja di PT. Jababeka Tbk dengan jabatan terakhir GM Div. Finance & Accounting dan sebelum menjadi Direktur pada Maret 2011 di PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT. Bela Group.
in 1986 in the finance and accounting, then in 1989 to pursue a career in PT. Indonesia Prima Property Tbk (formerly PT. Ometraco Realty Tbk) - 1999. The period 2000 - 2009 worked at PT. Jababeka Inc. His last position was GM Div. Finance & Accounting, and before becoming a director in March 2011 at PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, served as Chief Financial Officer at PT. Bela Group.
Antonius Kristijanto Direktur Latar belakang pendidikan Mechanical Engineering. Karirnya diawali tahun 1969 - 1972 sebagai Mechanical Engineering di salah satu perusahaan sawit dan tahun 1971 - 1974 di Nestle Swiss Company. Berkarya sejak tahun 1974 - 2005 di Surabaya Agung Berlatar Industry Pulp & Paper dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Tahun 2005 - 2006 menjabat General Manager di PT. Mangium Anugerah Lestari (United Fiber System Singapore) dan di tahun 2007 - 2009 sebagai President Director. Pada tahun 2009 - 2011 menjabat Operations Director PT. Star Paper Supply. Sejak Maret 2011 menjabat Direktur Operasional PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.
Antonius Kristijanto Director With educational background in Mechanical Engineering, he started his carrier in 1969 - 1972 by holding Mechanical Engineering in one of Oil Palm Company, in 1971 - 1974 he joined Nestle Swiss Company. In 1974 - 2005 he joined Surabaya Agung Berlatar Industry Pulp & Paper with last position as Director. 2005 - 2006, he held General Manager PT. Mangium Anugerah Lestari (United Fiber System Singapore) and in 2007 - 2009, he held President Director of the Company. In 2009 - 2011, he held Operational Director PT. Star Paper Supply. Since March 2011 he held Operational Director PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tiur Simamora Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan pada sejak Juni 2008. Mengawali karir sebagai direktur di PT. Titi Laras, kemudian bekerja di PT Indhasana grup (holding company) pada tahun 1988 sebagai HRD Manager merangkap Legal dan General Affairs. Direktur PT John Crane Indonesia (1999 - 2001), Direktur PT Kertas Basuki Rachmat (2007-2010) dan Direktur PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 2008 -2010. Komisaris PT. Kertas Blabak (2007-2008), PT HTI Basuki Rachmat (2010 - 2012) dan PT Kertas Basuki Rachmat (2010 - 2011). Meraih gelar sarjana di bidang Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1982.
Tiur Simamora She has been appointed as Corporate Secretary since June 2008. Starting her carrier as director PT. Titi Laras, she then joined PT Indhasana Grup (holding company) in 1988 as HRD Manager also held Legal and General Affairs, Director PT John Crane Indonesia (1999 - 2001), Director PT Kertas Basuki Rachmat (2007-2010) and Director PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 2008 -2010. Commisioner PT. Kertas Blabak (2007-2008), PT HTI Basuki Rachmat (2010 - 2012) and PT Kertas Basuki Rachmat (2010 - 2011). She obtained degree in Law of Universitas Katolik Parahyangan, Bandung in 1982.
Komite Audit (tahun 2011)
Audit Committee (in 2011)
Anggota : Lesia Logam Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit pada tanggal 13 Oktober 2010. Mengawali kariernya di Citibank N.A. Jakarta (1980-1988), Direktur Operasi di Bank Industri (1988-1993) dan Bank Dharmala (1993-1996), dan menjabat sebagai Komisaris di PT. Matahari Putra Prima Tbk (1996-1998), menjadi wakil Indonesia pada Australian Institute of Management (1997-2006), Kepala Divisi Audit - System
Anggota : Lesia Logam He was appointed as Member of Audit Committee on October13, 2010. Starting carrier in Citibank N.A. Jakarta (1980-1988), he held Operational Director Bank Industri (1988-1993) and Bank Dharmala (1993-1996), and holding Commisioner of PT Matahari Putra Prima Tbk (1996-1998), representing Indonesia in Australian Institute of Management (1997-2006), Chief Audit Division - System
Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Procedure di PT. Barito Pacific Tbk (2006-2009), dan kini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indojasa Pratama Finance sejak tahun 2009. Meraih gelar MBA dari Northrop University, USA pada tahun 1980.
Procedure in PT Barito Pacific Tbk (2006-2009), and presently held President Director PT Indojasa Pratama Finance since 2009. He obtained his degree in MBA of Northrop University, USA in 1980.
Eddy Susanto Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit pada bulan Juni 2010. Mengawali karier sebagai System Engineer PT. Angel Langgeng (1992) kemudian Sytem Analyst PT. Kanindo Success Textile (1993 - 1994) sebelum menjabat Direktur PT Solusi Citra Indonesia (IT Consultant) sejak tahun 1995, Direktur PT Solusi Mitra Indonesia sejak tahun 2003. Menjadi Dosen Tamu di Universitas Tarumanegara, Jakarta (1998) dan Universitas Indonesia (1997-1999). Meraih gelar Insinyur Elektro dari Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 1995 dan gelar Magister Manajemen dari PPM School of Management pada tahun 2005.
Eddy Susanto He was appointed as Member of Audit Committee in June 2010. He started his carrier as System Engineer PT. Angel Langgeng (1992), Sytem Analyst PT. Kanindo Success Textile (1993 - 1994). Previously he had held Director PT Solusi Citra Indonesia (IT Consultant) since 1995, Director PT Solusi Mitra Indonesia since 2003 and Lecturer of Universitas Tarumanegara, Jakarta (1998) and Universitas Indonesia (1997-1999). He obtained his degree in Electronic Engineering of Universitas Indonesia, Depok, in 1995 and Magister Management of PPM School of Management in 2005.
Audit Internal
Internal Audit
Budi Priyadi Ketua Audit Internal Ditunjuk sebagai Ketua Audit Internal Perseroan pada bulan Desember 2009. Berpengalaman luas di bidang audit dan akuntansi. Mengawali karirnya pada KAP Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) (1987-1995), PT Samudera Indonesia (1995-1997), KAP Hadi Sutanto & Rekan (PriceWaterhouse Coopers) (1997-1999), Financial Planner PT AJ Bumiputera John Hancock (1999-2001), Treasury & Investment Manager PT Metlife Sejahtera (2002-2005), Finance Manager PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (2005-2008), dan Direktur Keuangan PT Kertas Basuki Rachmat 2008. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1989 dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2003.
Budi Priyadi Head of Internal Audit He was appointed as Chief Internal Audit of the Company in December 2009. He is broadly experienced in audit and accounting. He started his carrier in KAP Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) (1987-1995), PT Samudera Indonesia (1995-1997), KAP Hadi Sutanto & Rekan (PriceWaterhouse Coopers) (1997-1999), Financial Planner PT AJ Bumiputera John Hancock (1999-2001), Treasury & Investment Manager PT Metlife Sejahtera (2002-2005), Finance Manager PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (2005-2008), and Financial Director PT Kertas Basuki Rachmat 2008. He obtained his degree in Accounting of Faculty of Economics of Universitas Indonesia in 1989 and obtained his degree in Magister of Accounting of Universitas Indonesia in 2003.
29 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan Responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors for the Annual Report Laporan tahunan ini , termasuk laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya, merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh Komisaris dan Direktur Perseroan, yang membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.
This Annual Report, including the financial statements and other related information therein, are the responsibility of the Management of PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, the veracity of which is assured by all Commissioners and Directors of the Company, whose signatures appear below.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
James Johanes Komisaris Utama President Commissioner
Ferdy Yustianto Komisaris Commissioner
Adam Ariaji Komisaris Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Gani Bustan Direktur Utama President Director
Theodorus Ito Prawira Jatty Direktur Director
30 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Antonius Kristijanto Direktur Director
Laporan Keuangan Financial Statement
31 Laporan Tahunan 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
kbri Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
32 Annual Report 2011 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/ 31 DECEMBER 2011 AND 2010 DAN/ AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
KONSOLIDASIAN
As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010 (In Full Rupiah)
Per 31 Desember 2011 dan 2010, 1 Januari 2010 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
31 Desember/ December 31
Catatan/ Note 2011 Rp
1 Januari/ 2010 Rp
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha
CURRENT ASSETS 2c, 2e, 3 2d, 2g, 4
Pihak Berelasi Pihak Ketiga - bersih (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
18,709,294,224
28,672,339,248
706,101,946
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables
--
883,671,718
165,591,006
Related Parties Third Paties - net (Allowance provision of doubtful debts
Rp 116,502,809 dan Rp 116,502,809, dan Rp 1,070,093,361 untuk 31 Desember 2011 dan 2010,dan 1 Januari 2010) Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibay ar di Muka Biaya Dibay ar di Muka Uang Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pada Pihak Berelasi Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap
amounting to Rp 116,502,809 and Rp 116,502,809, and Rp 1,070,093,361 for December 31, 2011 and 2010, and -29,728,900 6,069,684,103 7,457,180,858
6,833,342,471 29,870,591 544,971,790 5,901,762,968
874,059 100,821,554 2,550,546,003 711,194,739
and January 1, 2010) Other Receivables - Third Parties Inventories Prepaid Taxes
2j, 6 6
2,372,316,328 1,006,154,928 35,644,359,341
511,798,301 38,908,039 43,416,665,126
734,039,163 245,957,951 5,215,126,421
Prepaid Expenses Advances Total Current Assets
2d, 7 2s, 9c 2k, 2o, 8
-2,012,988,621
6,830,648,910 1,819,631,249
7,341,988,833 1,518,576,163
2h, 5 2s, 9a
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 16.693.874.783, Rp 20.616.458.220 dan Rp 147.335.827.314 untuk 31 Desember 2011, dan 2010, dan 1 Januari 2010) Inv estasi Lainny a Uang Jaminan Beban Ditangguhkan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
ASSETS
January 1* 2010 Rp
NON CURRENT ASSETS Due from Related Parties Deferred Tax Assets Property, Plant and Equipment (Net of accumulated depreciation amounting to Rp 16.693.874.783, Rp 20,616,458,220 and Rp 147.335.827.314 for December
2i, 10 2p, 11
696,082,535,582 2,261,433,353 236,115,750
730,972,471,107 2,261,433,353 158,418,750
1,080,782,660,621 2,261,433,353 201,663,613
8,343,598,202 708,936,671,508 744,581,030,849
704,277,994 742,746,881,362 786,163,546,488
1,178,791,756 1,093,285,114,339 1,098,500,240,760
*) Lihat catatan 2a dan 38
31, 2011 and 2010; and January 1, 2010) Other Investment Guarantee Deposit Deffered Expenses Total Non Current Assets TOTAL ASSETS *)See note 2a and 38
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
1
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
As of December 31, 2011 and 2010, and 1 January 2010 (In Full Rupiah)
Per 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 (Dalam Rupiah Penuh) 31 Desember/ December 31
Catatan/ Note
1 Januari/
2011
2010
January 1* 2010
Rp
Rp
Rp
LIABILITAS
LIABILITIES AND
DAN EKUITAS
STOCKHOLDERS' EQUITY
LIABILITAS LANCAR Pinjaman Bank Jangka Pendek Hutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Hutang Pajak Biay a y ang Masih Harus Dibay ar Hutang Lain-lain Pihak Ketiga Pihak Berelasi Uang Muka Penjualan Uang Jaminan Bagian Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
CURRENT LIABILITIES 12 2d, 13
--
1,860,000,000
2,661,500,000
8,692,130,545
15,405,271,804
19,666,723,840
Short Term Bank Loans Trade Payables Third Parties
-1,298,444,592
725,629,185 27,051,970,529
7,953,094,874 7,756,080,424
Related Parties Taxes Payable
4,314,191,359
3,644,424,359
12,343,033,090
38,916,257,233
61,662,946,105
76,530,876,154
Accrued Expenses Other Payables Third Parties
16
-14,082,100
1,238,941,000 121,082,100
-11,233,556,649
Related Parties Sales Advance
17
2,493,397,132
--
--
Guarantee Deposits Current Portion of Long Term Liabilities
---
---
2,164,180,800 9,613,292,322
--55,728,502,961
83,180,000 13,486,500,000 125,279,945,082
94,629,373 -150,016,967,526
--
5,655,521,463
18,473,433,333
2s, 9d 14 15
Pihak Berelasi Bank Sewa Guna Usaha Pinjaman Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Lancar LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman kepada Pihak Berelasi
2m, 18 19
2d
Hutang Jangka Panjang, Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Bank
Related Parties Bank Lease Liabilities Long - Term Loan Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES Due to Related Parties
--
--
18,980,931,896
Long Term Payable, After Deducted With Current Maturities Bank
---
---
83,182,160 362,696,517,045
Lease Liabilities Long Term Loan
13,920,641,769 13,920,641,769
12,629,442,782 18,284,964,245
14,702,386,060 414,936,450,494
Estimated Liabilities on Employee Benefits Total Non Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
69,649,144,730
143,564,909,327
564,953,418,020
TOTAL LIABILITIES
GOODWILL NEGATIF
--
7,284,037,124
7,700,267,817
NEGATIVE GOODWILL
Sewa Guna Usaha Pinjaman Jangka Panjang
2m, 18
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
2q, 20
EKUIT AS
STOCKHOLDERS' EQUITY
Ekuitas y ang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan:
Equity Attributable to Owners of the Company
Modal Saham Agio Saham Komponen Ekuitas Lainnya
21 22 23
Defisit Jumlah Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
24
1,273,058,523,800 213,626,496,162 1,656,160,812,294
1,234,314,668,600 200,617,668,382 1,656,160,812,294
636,005,752,000 201,907,883,004 1,656,160,812,294
(2,467,965,030,705) 674,880,801,551
(2,456,619,520,658) 634,473,628,618
(1,970,363,664,977) 523,710,782,321
51,084,568 674,931,886,119
840,971,419 635,314,600,037
2,135,772,602 525,846,554,923
744,581,030,849
786,163,546,488
1,098,500,240,760
*) Lihat catatan 2a dan 38
Capital Stock Share Premium Other Equity Components Deficits Total Non-Controlling Interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY *) See note 2a and 38
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
2
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For Year Ended December 31, 2011 and 2010
(In Full Rupiah)
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
2011
2010
Note
Rp
Rp
PENDAPATAN USAHA - BERSIH
2r, 25
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
2r, 26
BEBAN LANGSUNG LABA KOTOR
25,340,583,227
76,279,430,933
OPERATING REVENUES - NET
(30,288,646,796)
(76,658,281,713)
(4,948,063,569)
(378,850,780)
GROSS PROFIT
COSTS OF GOODS SOLD AND DIRECT EXPENSES
Beban Pemasaran
27a
(388,899,985)
(432,542,251)
Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi
27b
(24,350,992,712)
(16,235,431,367)
General and Adminsitrative Expenses
Keuntungan Penjualan Aset Tetap Pendapatan Bunga Beban Keuangan
8 28a 28b
11,138,138,234 468,579,501 (129,434,994)
14,336,752,765 31,333,548 (258,546,648,284)
Gain on sale of Fixed Assets Interest Income and Financial Expenses
Rugi Selisih Kurs - Bersih Laba Penjualan Entitas Anak
2c 2d
(1,505,433,530) --
15,917,390,206 49,288,392,387
Loss on Foreign Exchanges - Net Gain on Sale of Subsidiary
Penurunan Nilai Aset dalam Penyelesaian Amortisasi Goodwill Negatif Pembatalan Uang Muka Penjualan Aset
8
----
(310,538,885,487) 416,230,693 20,036,461,180
Impairment on Assets Under Construction Negative Goodwill Amortization Cancelation of Sales on Fixed Assets
Lain-lain - Bersih
2r
103,315,661
(1,100,931,300)
Others - Net
(19,612,791,394)
(487,206,728,690)
LOSS BEFORE INCOME TAX
193,357,372 193,357,372
301,055,086 301,055,086
ESTIMATED INCOME TAX Deffered Tax Income Total
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
(19,419,434,022)
(486,905,673,604)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) CURRENT PERIODS
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke: Pemilik Entitas Induk
(18,629,547,171)
(486,255,855,681)
Profit (Loss) Atributable to: Owners of the Company
(789,886,851) (19,419,434,022)
(649,817,923) (486,905,673,604)
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pendapatan pajak Tangguhan Jumlah
2s, 9
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Kepentingan Non Pengendali
Total laba (rugi) komprehensif yang
Total Comprehensive Profit (Loss)
dapat diatribusikan ke: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
RUGI BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
Atributable to: Owners of the Company Non-Controlling Interests
(18,629,547,171) (789,886,851)
(486,255,855,681) (649,817,923)
(19,419,434,022)
(486,905,673,604)
2v, 35
(2.38)
(200.49)
PER SHARE
2v, 35
(2.32)
(169.88)
DILUTED LOSS PER SHARE
RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR
Non-Controlling Interests
BASIC LOSS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
3
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For Year Ended 31 December 2011 and 2010 and January 1, 2010 (In Full Rupiah)
Modal
Agio Saham/
Komponen
Saldo
Kepentingan
Jumlah
Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Paid
Share Premium
Ekuitas Lainnya/ Other Components of Equity
Laba/ Retained Earnings
Non Pengendali/ Non Controlling
Ekuitas/ Total Stockholders' Equity
Rp
Rp
Rp
in Capital
Interest
Rp
Rp
Rp
SALDO PER 1 JANUARI 2010
636,005,752,000
201,907,883,004
1,656,160,812,294
(1,970,363,664,977)
2,135,772,602
525,846,554,923
BALANCE AS OF JANUARY 1, 2010
Tambahan Modal Disetor Agio Saham Kepentingan non pengendali
598,308,916,600 ---
(1,290,214,622) --
----
----
--(644,983,260)
598,308,916,600 (1,290,214,622) (644,983,260)
--
--
--
(486,255,855,681)
(649,817,923)
(486,905,673,604)
Additional paid in capital Share Premium Non controlling interests Total Current Year Comprehensive Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
1,234,314,668,600
200,617,668,382
1,656,160,812,294
(2,456,619,520,658)
840,971,419
635,314,600,037
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
SALDO PER 1 JANUARI 2011
1,234,314,668,600
200,617,668,382
1,656,160,812,294
(2,456,619,520,658)
840,971,419
635,314,600,037
BALANCE AS OF JANUARY 1, 2011
--
--
--
7,284,037,124
--
7,284,037,124
Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 22 (Revised 2010)
1,234,314,668,600
200,617,668,382
1,656,160,812,294
(2,449,335,483,534)
840,971,419
642,598,637,161
BALANCE AS OF JANUARY 1, 2011 AFTER ADJUSTMENT
38,743,850,000
13,172,892,076
--
--
--
51,916,742,076
Additional paid in capital
5,200
8,684
--
--
--
13,884
Biay a Emisi Saham
--
(164,072,980)
--
--
--
(164,072,980)
Exercised warrant serie I Share issuance costs
Kepentingan non pengendali
--
--
--
--
--
--
Non controlling interests
Jumlah Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Peny esuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) SALDO PER 1 JANUARI 2011 SETELAH PENYESUAIAN Tambahan modal disetor Pelaksanaan waran seri I
Jumlah Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2011
--
--
--
(18,629,547,171)
(789,886,851)
(19,419,434,022)
Total Current Year Comprehensive Income
1,273,058,523,800
213,626,496,162
1,656,160,812,294
(2,467,965,030,705)
51,084,568
674,931,886,119
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
4
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For Year Ended31 December 2011 and 2010
(In Full Rupiah)
(Dalam Rupiah Penuh)
2011
2010
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran beban administrasi, umum, dan lainnya
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES 35,560,497,357 (50,769,991,070) (8,412,867,645)
70,292,980,766 (72,312,970,222) (6,714,887,193)
Receipts from customers Payments to suppliers and employees Payment of administrative, general, and other expenses
(129,434,994) (5,967,109,131)
(1,616,187,746) (2,182,904,263)
Payment of interest Taxes payment
(29,718,905,483)
(12,533,968,658)
Net cash used for operating activities
Pelepasan saham entitas anak Penambahan uang jaminan
1,000,000 27,801,348,000
1,374,500,000
Penambahan kepemilikan saham di anak perusahaan Hasil penjualan aset tetap Uang muka penjualan aset tetap
(2,925,000,000) 46,749,577,783
Penambahan aset tetap Penambahan aset dalam penyelesaian Penambahan aset lain-lain
Pembayaran bunga Pembayaran pajak Kas bersih digunakan untuk aktifitas operasi ARUS KAS DARI AKTIFITAS INVESTASI
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
---
Share disposal of subsidiary Additions deposit
--
25,413,800,000 12,000,000,000
Additions share ownership in subsidiary Proceeds from sale of fixed assets Sales advance of properties, plants & equipments
(3,315,472,489) (2,940,966,425) (7,910,374,580)
(182,395,000) (1,215,466,855) (291,483,814)
Addition to properties, plants and equipments Addition to asset under construction Additions in other assets
Penambahan uang muka Kas bersih diperoleh dari aktifitas investasi
(1,556,861,268) 55,903,251,021
(339,854,626) 36,759,099,705
Additions in advances payment Net cash provided from investing activities
ARUS KAS DARI AKTIFITAS PENDANAAN Pembayaran hutang pada pihak yang berelasi
(6,381,150,648)
(15,093,222,670)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Repayment of related parties payable
Penurunan (kenaikan) piutang pada pihak yang berelasi Pembayaran hutang bank
6,830,648,910 (1,860,000,000)
439,517,154 (801,500,000)
Decrease (increase) in due from related parties Repayment of bank loans
Pembayaran hutang sewa guna usaha Pembayaran pinjaman jangka panjang
(102,811,200) (13,486,500,000)
(102,811,200) (349,210,017,045)
Payment of lease payable Payment of long term loan
Pembayaran premi pinjaman jangka panjang Pembayaran jasa restrukturisasi pinjaman jangka panjang
(21,147,591,508)
(190,328,323,574)
---
(45,454,545,455)
Payment of long term loan's premium Payment of restructuring fees for long-term loan
13,884
604,292,003,746 5,300
Addition of capital from right issue I Exercise warrant Serie I
(36,147,390,562)
3,741,106,256
Net cash (used for) provided from financing activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
(9,963,045,024)
27,966,237,303
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
28,672,339,248
706,101,945
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
18,709,294,224
28,672,339,248
Penambahan modal dari PUT I Pelaksanaan waran Seri I Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktifitas pendanaan
AKTIFITAS YANG TIDAK BERDAMPAK PADA ARUS KAS Konversi hutang usaha menjadi saham
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year Cash and Cash Equivalents at the End of Year ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
51,916,742,076
--
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
Convertion trade payable into equity
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
5
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
1. Umum
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia dengan nama PT Indhasana berdasarkan akta No. 21 tanggal 14 Pebruari 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Edison Sianipar, S.H. di Jakarta, akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/231/24 tanggal 12 Oktober 1979. Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Januari 2008 dengan akta Notaris Sutjipto S.H., M.Kn. No. 22 tanggal 5 Pebruari 2008 sehubungan dengan perubahan yang diadakan dalam rangka Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan, perubahan nama Perusahaan menjadi PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat Keputusan No. AHU06707.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 2 Pebruari 2008.
1.a. The Company’s Establishment PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk. (formerly PT Indhasana, the "Company") was established in Indonesia under the name of PT Indhasana based on the deed No. 21, dated 14 February 1978 by Notary of Edison Sianipar, S.H. in Jakarta, the deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. Y.A.5/231/24 dated 12 October 1979. The Company’s articles of association has been amended based on the General of Stockholders’ Meeting dated 17 January 2008 by Notary Sutjipto S.H., M.Kn. No. 22 dated 5 Pebruary 2008 concerning the Company's Initial Public Offering, changes in Company’s name become PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), increase in Company’s paid-in capital, changes in Company’s par value of share and changes in Company’s articles of association to comply with the Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company and Law No. 8 of 1995 regarding Capital Market. These changes of Company’s articles of association were approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia in his decree No. No. AHU-06707.AH.01.02 in 2008 dated 2 February 2008.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 87 tanggal 23 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, S.H. di Jakarta, Perusahaan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang terdapat dalam portepel (non-reverse) menjadi saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100,- dan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) yaitu; 2 saham menjadi 1 saham dengan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 200,- menjadi Rp 400,-, saham Seri B dari Rp 100,menjadi Rp 200,-. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang saham Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. AHU-AH.01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on the Company's Statement of Meeting Resolution No. 87 dated August 23, 2010 which was made in the presence of Notary Humberg Lie, S.H. in Jakarta, the Company's unissued share of B Series (non-reverse stock) was changed to share of C Series with a nominal value of Rp 100, and the Company's par value of share was combined (reversed stock) with the following scheme: 2 shares into 1 share; par value of share A Series from Rp 200,- to Rp 400, par value of share B Series from Rp 100,- to Rp 200,-. The Company's share of C Series was offered to the shareholders through Rights Issue No. I in connection with pre-emptive rights ("HMETD"). The above changes has been reported to the Ministry of Justice and Human Rights based on the notice of receipt No. AHUAH01.10-22712 dated September 1, 2010.
Selanjutnya, berdasarkan RUPSLB tanggal 22 Nopember 2010 dengan akta No. 183 Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan PUT I, melakukan perubahan susunan pengurus Perusahaan tanggal 24 Nopember 2010 dengan akta No. 231 dan terakhir melakukan perubahan anggaran dasar tanggal 20 Januari 2011 dengan akta No. 112 yang semuanya berdasarkan akta notaris Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn.
Subsequently, based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated November 22, 2010 with notarial deed No. 183, the Company had approved to perform Right Issue No. I, changing of the Company's management based on the notarial deed No. 231 dated November 24, 2010 and the lastest, amended of the Company's article of association with notarial deed No. 112 dated January 20, 2011 which is all of them based on the notarial deed of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn.
6
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Perubahan tersebut telah didaftarkan pada Kementeri Hukum dan HAM RI dengan surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-09011 tanggal 24 Maret 2011. Perubahan susunan pengurus terakhir sebagaimana dimuat dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 21 September 2011, No. 09 dibuat dihadapan Notaris Andalia Farida S.H., MH.
The above changes have been registered to the Ministry of Justice and Human Rights based on the notice of receipt No.AHU-AH.01.10-09011 dated March 24, 2011. Changes in the composition of the board last as stipulated in the deed of Statement of Meeting Resolution dated 21 September, 2011 No. 09 made in the presence of Notary Andalia Farida S.H., MH.
Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain bergerak dalam industri dan distribusi kertas. Perusahaan berdomisili di Jakarta Selatan dan berkantor di Menara Rajawali Lantai 6, Jalan Mega Kuningan Lot # 5.1. Kawasan Mega Kuningan. Jakarta selatan 12950.
The Company's scope of activities is paper manufacturing and distribution. The Company is domiciled in South of Jakarta and office in Menara Rajawali Lantai 6, Jalan Mega Kuningan Lot # 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950.
1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S-4213/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 1,360,000,000 saham.
1.b. The Company’s Public Offering Based on the letter of Bapepam-LK No. S4213/BL/2008 dated June 30, 2008, the Company was obtained the notice of effectiveness of initial public offering for common share amounted to 1,360,000,000 shares.
Pada tanggal 4, 5 dan 7 Juli 2008 Perusahaan telah melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan hasil sebesar Rp 353,600,000,000,-. Jumlah saham yang dijual kepada publik adalah sebanyak 1,360,000,000 saham seri B dengan harga Rp 200,- per lembar.
On July 4, 5 and 7, 2008, the Company has conducted initial public offering with the results of Rp 353,600,000,000,-. The number of shares sold to public investors amounted to 1,360,000,000 shares of B Series at a price of Rp 200,- per share.
Setelah reverse stock, waran Seri I (waran pisah atas saham Seri B) yang diterbitkan berubah dari 875.000.000 unit menjadi sebanyak 437,500,000 unit dengan harga pelaksanaan dari Rp 265,- menjadi sebesar Rp 530,- per saham, dan dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 1 waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang waran Seri I berhak untuk membeli saham baru dengan cara melakukan pelaksanaan pada hari bursa selama masa berlaku pelaksanaan mulai tanggal 9 Januari 2009 sampai dengan tanggal 8 Juli 2011.
After reversed stock, issued warrant Serie I (for B Series of share) was changed from 875,000,000 to 437,500,000 with the exercise price from Rp 265,- per share to Rp 530,- per share respectively, and with the condition that each holders of 1 warrant Seri I registered in the list of warrant Seri I holders have rights to purchase new common shares by performing it during stock exchange working days and effective period of warrant exercise starting from January 9, 2009 until July 8, 2011.
Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S10512/BL/2008 tanggal 19 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada masyarakat sebanyak 5.983.089.146 saham biasa Seri C dengan nilai nominal Rp 100,-per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 101,- per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 604.292.004.756,-.
Based on the letter of Bapepam-LK No. S10512/BL/2008 dated November 19, 2010, the Company has obtained an effective notice to perform Rights Issue No. I ("RI I") amounted to 5,983,089,146 shares of C Series with par value of Rp 100,- per share which is offered by exercise price of Rp 101,- per share, so that, issued share of C Series would be in the total amounts of Rp 604,292,004,756,-.
Dalam PUT I ini, Perusahaan menerbitkan waran Seri II (waran pisah atas saham Seri C) sebanyak 199.436.305 unit dengan nilai yang akan diperoleh sejumlah Rp 20.940.812.046,-. Setiap pelaksanaan 30 HMETD dalam rangka membeli 30 saham yang ditawarkan dalam PUT I akan memperoleh 1 waran Seri II secara cuma-cuma, dimana 1 waran Seri II dapat digunakan untuk membeli 1 saham biasa atas nama Seri C yang bernilai nominal Rp 100,- per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105,- selama periode pelaksanaan waran Seri II yaitu mulai tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan 5 Desember 2013.
In this PUT I, the Company issued warrant Serie II (for Share C Series) amounted to 199,436,305 with the total value to be received in the amounts of Rp 20,940,812,046,-. Each of 30 exercised HMETD (pre-emptive rights) for purchase of 30 offered shares in PUT I, will receive free of 1 warrant Serie II. This warrant can be used to purchase 1 common share of C Series which par value of Rp 100,- per share and an exercise price at Rp 105,- during exercise period of warrant Serie II starting from July 6, 2011 until December 5, 2013. 7
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham biasa Seri D tanpa HMETD sebanyak 774.877.000 saham dengan nilai nominal Rp 50,- per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67,- per saham, dalam rangka melakukan konversi hutang menjadi modal saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September 21, 2011, the Company has approved the changes in the Company's mangement, domicile and issuance of new share Serie D of Non-Preemtive Rights amounted to 774,877,000 shares with par value of Rp 50,- per share and exercise price of Rp 67,- per share, in order to carry out "debts to equity swap".
1.c. Struktur Entitas Anak Daftar entitas anak yang dikonsolidasi dalam laporan keuangan per 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:
1.c. The Structure of Subsidiaries List of the Company's subsidiaries consolidated into the financial statements as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
PT Kertas Basuki Rachmat
Domisili/ Domicile
Banyuwangi
PT HTI Basuki Rachmat
Jakarta
PT Hutan Ketapang Industri
Jakarta
Jenis Usaha/ Business Type
Pabrik Kertas/ Paper Manufactured Tanaman Industri/ Industry forestry Tanaman Industri/ Industry forestry
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun operasional komersial/ Commercial Operating Year
99.99987%
1971
90%
Belum beroperasi/ Not operating Belum beroperasi/ Not operating
99.80%
Jumlah Aset/ Total Assets 2011 Rp
2010 Rp
709,226,354,035
729,881,413,543
500,000,000
500,000,000
569,054,991
--
PT HTI Basuki Rachmat, entitas anak (“HTIBR”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. di Jakarta No. 12 tanggal 5 Pebruari 2008 dan telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU10509.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp 500.000.000,-
PT HTI Basuki Rachmat, a subsidiary company ("HTIBR") was established based on the notarial deed No. 12 of Wahyu Nurani, S.H. dated February 5, 2008 in Jakarta. This establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Government of Republic of Indonesia in its letter No. AHU-10509.AH.01.01.Year 2008 dated March 3, 2008. Its authorized capital has been fully paid amounted to Rp 500,000,000,-
PT Hutan Ketapang Industri, entitas anak (“HKI”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H. di Jakarta No. 37 tanggal 3 Maret 2011 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU-19501.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 19 April 2011. Berdasarkan perubahan anggaran dasar entitas anak tanggal 15 Juli 2011, modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp 500.000.000,-
PT Hutan Ketapang Industri, a subsidiary company ("HKI") was established based on the notarial deed No. 37 of Sutjipto, SH dated March 3, 2011 in Jakarta. This establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Government of Republic of Indonesia in its letter No. AHU19501.AH.01.01.Year 2011 dated April 19, 2011. Based on the changes in the subsidiary articles of association dated July 15, 2011, its authorized capital has been fully paid amounted to Rp 500,000,000,-
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 193 dan 229 orang (tidak diaudit). Susunan pengurus Perusahaan per 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan RUPSLB tanggal 21 September 2011 dan sesuai Akta no. 09 tanggal 21 September 2011 dari notaris Andalia Farida, S.H., M.H, adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010 the Company and its subsidiaries have a number of permanent employees amounted to 193 and 229 persons (unaudited). The composition of the Company's management as of December 31 2011 and 2010 based on the RUPSLB dated September 21, 2011 and according to Deed no. 09 dated September 21, 2011 from the notary Andalia Farida, S.H., M.H, are as follows:
8
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
2011
2010
Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Anton BS Hudyana Adam Ariaji Ferdy Yulistianto
Anton BS Hudyana Adam Ariaji Farid Harianto
Direktur: Direktur Utama Direktur
Gani Bustan T. Ito Prawira J.
Glenn MS Yusuf Theo Satria
Commissioners: President Commisioner Commissioner Independent Commissioner Directors: President Director Director
Biaya remunerasi untuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2011 dan 2010 masing - masing sebesar Rp 2.726.250.000 dan Rp 1.368.000.000.
The remuneration expenses for the Board of Director and Board of Commisioners for 2011 and 2010 amounting to Rp 2.726.250.000 and Rp 1.368.000.000, respectively.
Berdasarkan RUPSLB dengan akta No. 207 tanggal 29 Maret 2011, telah menerima surat pengunduran diri Sdr. Glenn MS Yusuf sebagai Direktur dan menyetujui pemberhentian dengan hormat seluruh anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris Perusahaan.
Based on the shareholder's extraordinary meeting dated March 29, 2011 notarial deed No.207, has approved the resignation of Glenn MS Yusuf from his position as Director along with the whole of Board of Directors and Commissioners.
Berdasarkan RUPSLB tanggal 23 Juni 2011, Sdr. Theo Satria telah diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Direktur.
Based on the extraordinary meeting of the shareholders dated June 23, 2011, Theo Satria has been released from his position as Director.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.
Summary of Accounting Policies
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BapepamLK”).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SFAS”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (“Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan” or “Bapepam-LK”).
2.a. Dasar Pengukuran dan Keuangan Konsolidasian
2.a.
Penyusunan
Laporan
Basis Measurement and Preparation Consolidated Financial Statements
of
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on the historical cost and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by classifying flows of cash into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
9
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Standar Akuntansi Baru Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011:
New Accounting Standards The following is amendments to standards which are mandatory applied for the first time for the financial year beginning January 1, 2011:
1. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
1. Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Standar yang direvisi melarang penyajian penghasilan dan beban (yakni “perubahan ekuitas nonpemilik”) dalam laporan perubahan ekuitas, mengharuskan “perubahan ekuitas nonpemilik” disajikan terpisah dari perubahan ekuitas pemilik. Seluruh “perubahan ekuitas nonpemilik” disajikan dalam suatu laporan kinerja.
The revised standard prohibits the presentation of items of income and expense (that is “non-owner changes in equity”) in the statement of changes in equity, requiring “non-owner changes in equity” to be presented separately from owner changes in equity. All “non-owner changes in equity” are required to be shown in a performance statement.
Perusahaan dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan.
The Company can choose whether to present one performance statement (the statement of comprehensive income) or two statements (the income statement and statement of comprehensive income). The Company has elected to present one statement. The consolidated financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements.
2.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
2. SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”. SFAS No. 5 (Revised 2009) requires the disclosure of an entity’s operating segments in a manner consistent with the internal report provided to the chief operating dicision maker.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan pengungkapan segmen operasi entitas dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. 3.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan Laporan keuangan konsolidasian telah
3.
10
SFAS No. 7 (Revised 2010) “Related Parties Disclosures”. The standard enhances the guidance of disclosure of related parties relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. It also makes clear that a member of the key management personnel is a related party, which in turn requires the disclosures of each category of remuneration and compensation of the key management personnel. The Company has evaluated its related parties relationships and ensured the
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi (lihat Catatan 2d).
4.
consolidated financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements (see Note 2d).
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
4.
Berdasarkan PSAK No. 22 (Revisi 2010) ‘Kombinasi Bisnis’, sejak 1 Januari 2011 Perusahaan menghentikan amortisasi goodwill negatif dan mengeliminasi nilai tercatat goodwill negatif dengan menyesuaikannya terhadap saldo laba (defisit) tanggal 1 Januari 2011.
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan, dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan dan entitas anak:
SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Combination”. Based on PSAK No. 22 (Revised 2010) ‘Business Combinations’, since 1 January 2011, the Company had stop amortizing negative goodwill and derecognized the carrying amount of negative goodwill by adjusting the opening balance of retained earnings (deficit) as at January 1, 2011 The following financial accounting standards, and interpretations are mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2011, but are not currently relevant or did not have material impact for the Company and subsidiaries:
- PSAK/SFAS No. 2 (Revisi/Revised 2009) - PSAK/SFAS No. 3 (Revisi/Revised 2010)
: :
- PSAK/SFAS No. 4 (Revisi/Revised 2009)
:
- PSAK/SFAS No. 8 (Revisi/Revised 2010)
:
- PSAK/SFAS No. 12 (Revisi/Revised 2009)
:
- PSAK/SFAS No. 15 (Revisi/Revised 2009)
:
- PSAK/SFAS No. 19 (Revisi/Revised 2010) - PSAK/SFAS No. 23 (Revisi/Revised 2010)
: :
- PSAK/SFAS No. 25 (Revisi/Revised 2009)
:
- PSAK/SFAS No. 48 (Revisi/Revised 2009), - PSAK/SFAS No. 57 (Revisi/Revised 2009)
:
- PSAK/SFAS No. 58 (Revisi/Revised 2009)
:
- ISAK/IFAS No. 7 (Revisi/Revised 2009)
:
- ISAK/IFAS No. 9
:
- ISAK/IFAS No. 10
:
- ISAK/IFAS No. 11
:
- ISAK/IFAS No. 17
:
11
Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/ Consolidated and Separate Financial Statements Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/ Events after the Reporting Period Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama/ Interest in Joint Ventures Investasi pada Entitas Asosiasi/ Investments in Associates Aset tak Berwujud/ Intangible Assets Pendapatan/ Revenue Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/ Provisions, Contingent Liabilities Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/ Non - Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus/ Consolidation of Special Purpose Entities Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi,Restorasi dan Liabilitas Serupa/ Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities Program Loyalitas Pelanggan/ Customer Loyalty Program Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik/ Distributions of Non-Cash Assets to Owners Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai/ Interim Financial Reporting and Impairment
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar akuntansi keuangan, dan interpretasi standar yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012: - PSAK/SFAS No. 10 (Revisi/Revised 2010)
The Company and subsidiaries are still evaluating the possible impact on the issuance of the following financial accounting standards and interpretations, which are mandatory for the financial year beginning 1 January 2012: :
- PSAK/SFAS No. 18 (Revisi/Revised 2010)
:
- PSAK/SFAS No. 24 (Revisi/Revised 2010) - PSAK/SFAS No. 34 (Revisi/Revised 2010)
: :
- PSAK/SFAS No. 46 (Revisi/Revised 2010)
:
- PSAK/SFAS No. 50 (Revisi/Revised 2010)
:
- PSAK/SFAS No. 53 (Revisi/Revised 2010) - PSAK/SFAS No. 60
: :
- PSAK/SFAS No. 61
:
- PSAK/SFAS No. 63 - ISAK/IFAS No. 13
:
- ISAK/IFAS No. 15
:
- ISAK/IFAS No. 16
:
- ISAK/IFAS No. 18
:
- ISAK/IFAS No. 20
:
- ISAK/IFAS No. 23 - ISAK/IFAS No. 24
: :
2.b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/ The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans Imbalan Kerja/ Employee Benefits Kontrak Konstruksi/ Construction Contracts Pajak Penghasilan/ Income Taxes Instrumen Keuangan: Penyajian/ Financial Instruments: Presentation Pembayaran Berbasis Saham/ Share-based Payment Instrumen Keuangan: Pengungkapan/ Financial Instruments: Disclosures Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/ Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/ Financial Reporting in hyperinflationary Economies Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/ Hedges of a Net Investments in a Foreign Operation PSAK/SFAS No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya/ PSAK/SFAS No. 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction Perjanjian Konsesi Jasa/ Service Concession Arrangements Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi/ Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities Pajak Penghasilan - Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham Entitas/ Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its shareholders Sewa Operasi – Insentif/ Operating Leases -Incentives Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa/ Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease 2.b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut dari Perusahaan dan entitas di mana Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities at statements of financial position dates and results of operations for the years then ended of the Company and entities in which the Company has the ability to control the entities, both directly or indirectly.
Kepentingan nonpengendali atas total laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai
Non-controlling interests in the total comprehensive income of subsidiaries is identified at its portion and
12
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
presented as a part of total attributable comprehensive income in the consolidated statements of comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries is identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and presented as a part of equity in the consolidated statements of financial position.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income for the part of the year during which control existed.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara jumlah harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih entitas anak pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiary’s net assets at the acquisition date. Goodwill is not amortised and tested for impairment annually.
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode yang serupa dengan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsi nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali” sebagai bagian akun komponen ekutas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the investment cost and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” as part of other equity component account under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak" sebagai bagian akun komponen ekutas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as "Difference in equity transactions of subsidiaries" as part of other equity component account under the equity section of the consolidated statements of financial position.
2.c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang
2.c. Foreign currency transactions and balances Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the
13
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas.
dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at end of the reporting period. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah Rp 9,068,- dan Rp 8,991,-.
At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted using the middle rate of Bank of Indonesia prevailing at December 31, 2011 and 2010 is Rp 9,068,- and Rp 8,991,-, respectively.
2.d. Transaksi dengan Pihak Berelasi
2.d. Transaction with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
The Company and subsidiaries have transactions with parties which are related to them as defined under the SFAS No. 7, "Related Party Disclosures".
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: (1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (2) Perusahaan asosiasi (associated company);
Related parties are: (1) The Company, through one or more intermediaries, controlling, or controlled by, or under common control with the reporting company (include holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); (2) Associated company;
(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; (5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari
(3)
An individual who own, either directly or indirectly, a voting rights in the reporting company that influence significantly, and close family members (person who intended to close family members are those who can be expected to affect or be affected by such individuals in transactions with the reporting company);
(4)
Key management, persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting company, include members of board of commissioners, directors and managers of the Company and close relatives of these people;
(5)
The company which a substantial interest in voting rights are owned either directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or every person that has significant influence over these companies. This includes companies owned by the members of board of commissioners, directors or major shareholders of the reporting company and companies that
14
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
have a member of key management in common with the reporting company.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilakukan maupun tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted at terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
2.e. Kas dan Setara Kas Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.e. Cash and Cash Equivalents Cash equivalents consist of short-term time deposits with maturities of 3 (three) months or less since the time of their placement, not pledged as collateral and unrestricted.
2.f. Aset dan Kewajiban Keuangan
2.f. Financial Assets and Liabilities
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.
The Company classifies its financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
Financial assets are classified as follows:
1. Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi
1. Financial assets are measured at Fair Value through profit and loss
Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Financial assets are measured at Fair Value through the statement of income are financial assets that are designated for trading, especially if it is owned primarily for the purpose of resale in the near future or there is evidence of a pattern of short-term profit taking in the most recent. Derivative instruments included in this group except when the derivative is a hedge. Investments in securities are included in this group are accounted for at fair value. Unrealized profit/loss from the balance sheet date are credited or charged to current operations.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2011 and 2010, there were no financial assets classified as financial assets measured at fair value through the statement of income.
2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
2. Investments classified as held to maturity
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Investment in held to maturity are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity have been defined, and management has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity, unless:
a.
a.
b.
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam
b. 15
investments at initial recognition, designated as financial assets measured at fair value through the statement of income; investment set by the entity are classified as
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
c.
kelompok tersedia untuk dijual; dan investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
c.
available for sale; and investment hat has the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
In 2011 and 2010, there were no financial assets classified as investments in group held up to maturity.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang
3. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and have not quoted in active markets.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, except for loans and receivables whereby the calculation of interest in not material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang usaha dan piutang lain-lain pada neraca konsolidasian.
Receivables include Accounts Receivable and Other Receivables on the consolidated balance sheets.
4. Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual
4. Financial assets classified as available for sale
Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan rugi (laba) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Financial assets classified as available for sale are non-derivative financial assets designated as available for sale or that do not meet criteria for other groups. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the cost and fair value is losses (income) that have not been realized in the balance sheet date are presented as part of equity.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
In the year of 2011 and 2010, there were no financial assets classified as financial assets classified as available for sale.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length
For financial instruments where there is no active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2006) such as using recent arm’s length market transactions; reference
16
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models. The Company uses settlement date accounting for regular contracts when recording transactions of financial assets.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku sebagai bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan asset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas asset keuangan tersebut.
Derecognition of Financial Assets A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or ii.the Company and subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets The Company and subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:
Financial liabilities are classified in the following groups:
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
a. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through the statement of income is financial obligations that can be transferred in the near future. Derivatives are classified as liabilities are measured at fair value through the statement of income unless specified, and effective as hedging instruments.
17
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2011 and 2010, there were no financial liabilities classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss.
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
b. Financial liabilities are measured using amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities measured at fair value through the statement of income are categorized and measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan pinjaman.
The financial liabilities at amortized cost are, amongst other, trade accounts payable, other payables, accrued expenses and loans.
Penghentian Pengakuan Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Derecognition A financial liability is derecognized when it is extinguished, that is when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
2.g. Piutang Usaha
2.g.
Trade Accounts Receivable
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk berdasarkan bukti obyektif bahwa saldo piutang mengalami penurunan nilai. Piutang ragu-ragu dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
Trade and other receivables are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, unless the effect of discounting is immaterial, less provision for doubtful receivables, which is established based on an objective evidence that the outstanding amounts is impaired. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.
Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi konsolidasi.
Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the consolidated statement of income.
2.h. Persediaan
2.h.
Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat dialokasikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Harga perolehan bahan pembantu dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. The cost of finished goods and work in progress comprises materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads.. The cost of supporting materials and spare parts comprises the purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimation of the cost of completion and selling expenses.
18
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Penyisihan dan/atau penurunan nilai persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang, serta berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan. 2.i.
2.j.
An allowance and/or impairment value for obsolete and slow moving inventory is determined based on the estimated future usage or sale of individual inventory items, and based on a review of the condition of the inventories.
Investasi pada intrumen ekuitas Investasi diklasifikasikan sebagai investasi yang tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum dicatat di ekuitas. Ketika investasi ini dijual, diakumulasi penyesuaian nilai wajar yang dicatat pada ekuitas diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasi.
2.i.
Investment in equity instruments Investment are reclassified as available-for-sale investments and carried at fair value. Unrealized gain and losses arising from changes in the fair value are recognized in equity. On disposal of investment, the cumulative fair value adjustment recognized in equity is recognized in the consolidation statements of income.
Investasi pada instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar harga perolehan.
Investments in equity instruments that do not have readily determinable fair values are stated at costs.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa suatu investasi mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai yang signifikan dan berkelanjutan atas investasi, penurunan tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kenaikan selanjutnya dari nilai wajar investasi yang dicatat pada nilai wajar diakui di ekuitas.
At each consolidated statements of financial position date, the Company and subsidiaries assess whether there is objective evidence that an investment is impaired. If there is a significant or prolonged decline in the fair value, the decline is charged to the consolidated statements of income. Any subsequent increase in the fair value of investment carried at fair values is recognized in equity.
Deviden dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan.
Dividends from investments in equity securities are recognized when declared.
Biaya Dibayar di Muka
2.j.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terdapat bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefitted by using the straight-line method. Any long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position.
2.k. Aset Tetap
2.k.
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Properties, Plants and Equipment Propertiea, plants and equipments is accounted for by using cost model which stated at cost less their accumulated depreciation and decline in value. Landrights are not depreciated and presented at acquisition cost. The depreciation were calculated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/ Years Bangunan Mesin dan Perlengkapan Kendaraan Peralatan dan inventaris kantor
15 - 30 10 - 15 5 5
19
Building Mechine and Equpiments Vehicles Office equipments
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is carried at cost and not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sedangkan biaya-biaya yang sifatnya meningkatkan masa manfaat aset secara signifikan, dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is directly charged to statement of income as incurred. While significant renewal and betterments which increase the property and equipment condition are capitalized. When property and equipment are retired or otherwise disposed of, their cost and related accumulated depreciation are removed from the account and any resulting gain or loss is reflected in the statement of income for the year.
2.l. Biaya pinjaman Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan asset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
2.l.
Borrowing Cost Starting January 1, 2010, the Company and subsidiaries adopted PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.
Penerapan PSAK No. 26 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact on the Company financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
2.m. Sewa
2.m. Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan PSAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Menurut PSAK revisi ini, klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee.
Effective January 1, 2008, the Company applied SFAS 30 (Revised 2007), “Leases”, which supersedes SFAS 30 (1990) “Accounting for Leases”. Under this revised SFAS, the classification of a lease is determined based on whether the lessor or lessee controls substiantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
20
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
2.n. Aset Lain-Lain Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi/penyertaan maupun aset tak berwujud, seperti: aset tetap yang tidak digunakan, piutang kepada pemegang saham, beban yang ditangguhkan dan aset lancar lainnya disajikan dalam kelompok aset lain-lain. Biaya yang tidak dilaporkan sebagai beban pada periode terjadinya karena dianggap memberikan manfaat bagi periode-periode selanjutnya digolongkan sebagai beban yang ditangguhkan.
2.n.
Other Asets Accounts of assets which can not reasonably be classified in fixed assets, and also can not be classified under current assets, investment/participation as well as intangible assets, such as fixed assets are not used, the receivables to a shareholder, deferred expense and other current assets presented in the other assets. Cost is not reported as expense in the period because it is considered beneficial for subsequent periods are classified as a deferred expense.
2.o. Penurunan nilai aset non keuangan
2.o.
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat asset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, asset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas).
An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units).
Pada tanggal neraca nilai asset non keuangan ditelaah terhadap kemungkinan penurunan nilai, apakah terdapat peristiwa atau kondisi yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat dipulihkan. Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap diakui pada periode terjadinya penurunan nilai. Pada akhir tahun 2010, KBR,, entitas anak, telah melakukan penurunan nilai aset dalam penyelesaian sebesar Rp 310,538,885,887,-
At the balance sheet date the carrying value of nonfinancial assets is reviewed for impairment whenever events and circumstances that the carrying value of properties, plants and equipments may not be recoverable. The provision for impairment of value is recognized in the period it occurred. At the end of 2010, KBR, a subsidiary company, had impaired the assets under construction amounted to Rp 310,538,885,887,-
2.p. Beban ditangguhkan
2.p. Deferred charges
Beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pengembangan proyek hutan tanaman industri, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Beban ditangguhkan ini diamortisasi selama masa manfaat yang diharapkan.
Costs associated with the acquisition and development of industrial forestry project is deferred and amortized using the straight-line method. Deferred charges are amortized over the expected useful period.
2.q. Imbalan Pasca Kerja
2.q.
Post-Employment Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dan entitas anak dalam suatu periode akuntansi.
Short-term employee benefits are recognized at undiscounted amount when an employee has rendered service to the Company and subsidiary companies during an accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when an employee has rendered service to the Company during an accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s informal practices. In calculating the liabilities, benefits should be discounted by using
21
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
metode projected unit credit.
projected unit credit method.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
Termination benefits are recognized when, and only when, the Company is demonstrably committed to either: a. terminate an employee or group of employees before the normal retirement date; or b. Provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.
a. memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. 2.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban
2.r.
Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan bersih diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan entitas anak yang diperoleh dari penjualan barang yang diberikan dalam kegiatan usaha normal, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan dan pajak pertambahan nilai. Perusahaan dan entitas anak mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan ketika kriteria tertentu terpenuhi untuk aktivitas Perusahaan dan entitas anak seperti yang dijelaskan di bawah.
Net revenue is measured at fair value of the consideration received or receivable. Net revenue represents revenue earned from the sale of the Company’s and subsidiaries’ products provided in the normal course of business, net of discounts, returns, sales incentives and value added tax. The Company and subsidiaries recognize revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for the Company’s and subsidiaries’ activities as described below.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan dan pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa telah selesai dikerjakan.
Revenue from the sale of goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers and revenue from services is recognized when services are rendered to customers.
Beban diakui pada saat menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
terjadinya
dengan
2.s. Pajak Penghasilan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
2.s.
Income taxes The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal posisi keuangan.
The current income tax is calculated using tax rates that have been enacted at the financial position date.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substantif berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities, and their carrying values for financial reporting purposes, using the balance sheet liability method. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
22
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Pengakuan pajak tangguhan atas perbedaan temporer yang dapat berupa aset atau liabilitas dan pengakuan aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi pajak disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas.
The deferred tax recognition of temporary differences, which individually are either an asset or a liability and the recognition of a deferred tax asset from tax loss carryforwards are presented as a net amount for each entity.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo rugi fiscal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the deductible temporary differences and tax loss carryforwards can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding, pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the results of the objection/appeal are determined.
2.t. Liabilitas diestimasi
2.t.
Estimated liabilities
Liabilitas diestimasi diakui apabila Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu, dan besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan jumlahnya dapat diestimasi secara andal. Liabilitas diestimasi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.
Estimated liabilities are recognised when the Company and subsidiaries have a present legal or constructive obligation as a result of past events and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Estimated liabilities are not recognised for future operating losses.
2.u. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, serta biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pencatatan saham di bursa efek atas saham yang sudah beredar dan biaya yang berkaitan dengan dividen saham dan pemecahan saham tidak termasuk dalam pos biaya emisi efek ekuitas.
2.u. Stock Issuance Costs Stock issuance costs represent expenses which relate to the issuance of the stock of the Company. These expenses include fee and commission which paid to underwriter, stock exchanges’ supporting institutions and professionals, and registration document printing expenses, listing at stock exchange expense and promotion expenses. Expenses relate to the listing of outstanding stock at stock exchange and expenses relate to stock dividend and stock split does not include in this stock issuance cost.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dibebankan ke “Tambahan Modal Disetor”.
In accordance with the decree of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, the expenses incurred in connection with the shares offered by the Company to publics is recorded as “Additional Paid In Capital”.
2.v. Laba per Saham
2.v. Earning per Share
Laba (Rugi) per saham (LPS) dihitung dengan membagi laba (rugi) komprehensif dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan, sedangkan untuk LPS dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek berpotensi saham biasa.
Earning (Loss) per share (EPS) is calculated by dividing comprehensive income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the periods, while for diluted EPS is calculated by dividing net income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the year plus dilutive potential common
23
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar masingmasing dalam tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah 8.171.410.265 saham dan 2.428.619.528 saham.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
stocks. The total weighted average number of shares outstanding for the years ended December 31, 2011 and 2010 are 8,171,410,265 shares and 2,428,619,528 shares, respectively.
2. w. Deviden
2.w. Dividends
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Dewan Direksi dan sudah diumumkan kepada publik.
Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ resolution and a public announcement has been made.
2. x. Informasi Segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
2.x. Segment Information Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
24
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
3. Kas dan Setara Kas
Kas Kas Jumlah Kas Bank Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011: USD 3,934.68) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2011: USD 2,086.17; 2010: USD 3,513.42) PT Bank Muamalat Tbk (2010: USD 939.69) PT Bank Mega Tbk (2010: USD: 1,092.25) Jumlah Jumlah Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank BTPN PT Bank Ganesha Jumlah Deposito Jumlah
3. Cash and Cash Equivalents 2011 Rp
2010 Rp
12,327,511 12,327,511
10,277,209 10,277,209
4,887,202,438 684,085,781 62,190,509
28,314,626,056 98,920,487 83,009,441
7,368,153 1,522,764
71,215,939 --
-----5,642,369,645
6,702,368 24,425,688 10,738,595 1,314,046 1,251,074 28,612,203,694
35,679,677
--
18,917,391
31,589,172
--
8,448,753
-54,597,068 5,696,966,713
9,820,420 49,858,345 28,662,062,039
5,000,000,000 5,000,000,000 3,000,000,000 13,000,000,000 18,709,294,224
----28,672,339,248
Cash on Hand Petty cash Total Cash on Hand Cash in Banks Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk Total United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011: USD 3,934.68) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2011: USD 2,086.17; 2010: USD 3,513.42) PT Bank Muamalat Tbk (2010: USD 939.69) PT Bank Mega Tbk (2010: USD: 1,092.25) Total Cash in Banks Total Time Deposit Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank BTPN PT Bank Ganesha Time Deposit Total Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya dan seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga.
As of December 31, 2011 and 2010, cash and cash equivalents are unrestricted and all of them are placed in the third party.
Suku bunga tahunan deposito berjangka untuk tahun 2011 berkisar antara 7.75% - 8.25%.
The annual interest rates for time deposits were in the range of 7.75% - 8.25%.
25
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
4. Piutang Usaha
4. Account Receivable
Piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Trade receivables based on customers, are as follows:
2011 Rp Pihak Ketiga CV Tri Inti Pratama Koperasi Insani UD Siong Khong Percetakan Angkasa Penjilidan Dian PT Pertamina (Persero) Tbk PT Pusaka Buana Pratama Lain-lain (dibawah Rp 10 juta) Jumlah Pihak Berelasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Jumlah Piutang Usaha - Bersih
2010 Rp
15,739,028 15,359,010 10,868,034 10,549,263 10,118,281 --53,869,193 116,502,809
15,739,028 15,359,010 10,868,034 10,549,263 10,118,281 6,548,809,090 280,498,381 57,904,193 6,949,845,280
--(116,502,809) --
883,671,718 883,671,718 (116,502,809) 7,717,014,189
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang usaha - bersih
Allowance for Bad Debt Total Trade Receivables - Net
2010 Rp
-----116,502,809 116,502,809 (116,502,809) --
6,902,389,665 ----931,127,333 7,833,516,998 (116,502,809) 7,717,014,189
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Current Overdue 1 up to 30 days Overdue 31 up to 60 days Overdue 61 up to 90 days Overdue 91 up to 120 days Overdue over 120 days Allowance for bad debts Trade receivables - net
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2011 Rp Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
Related Parties
The aging of accounts receivable is as follows: 2011 Rp
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari Lewat jatuh tempo 31 s/d 60 hari Lewat jatuh tempo 61 s/d 90 hari Lewat jatuh tempo 91 s/d 120 hari Lewat jatuh tempo >120 hari
Third Parties CV Tri Inti Pratama Koperasi Insani UD Siong Khong Percetakan Angkasa Penjilidan Dian PT Pertamina (Persero) PT Pusaka Buana Pratama Others (under Rp 10 million) Total
2010 Rp
116,502,809 --116,502,809
26
1,070,093,361 -(953,590,552) 116,502,809
Beginning balance Addition Write off Ending balance
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang pada pihak yang berelasi tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih dan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
The Company's management believe that allowance for doubtful accounts is suffecient to cover any potential uncollectible of receivables from third parties, while receivables from related party companies are not provide an allowance as the management believe that all receivables from related parties are collectible and there is no objective evidence of impairment.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
The management also believes that there would be no significant concentrated risk over receivables to third parties.
5. Persediaan
5. Inventories 2011 Rp
Bahan Baku dan Pembantu Barang dalam proses Perlengkapan suku cadang Barang Jadi Jumlah
2010 Rp
1,222,985,815 1,048,741,163 1,667,537,868 2,130,419,257 6,069,684,103
190,027,454 -354,944,336 -544,971,790
Raw material and supporting Work in process Sparepart Finished goods Total
Entitas anak telah mengasuransikan persediaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 5,000,000,000,-.
The Subsidiary Company has been insuring its inventories with sum insure amounted to Rp 5,000,000,000,-.
Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.
The Company does not make allowance for inventories impairment as the management believe that all inventories can be salable over its carrying value.
6. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
6. Advance Payment and Prepaid Expenses 2011 Rp
Uang Muka Pembelian Perjalanan dinas Jaminan listrik Lain-lain Jumlah
2010 Rp
887,568,985 55,620,148 45,839,800 17,125,995 1,006,154,928
Uang muka peralatan kantor baru Jakarta untuk furniture termasuk partisi serta pembelian sparepart dalam rangka untuk revitalisasi PM-1.
27
---38,908,039 38,908,039
Advance Payment Purchase Travelling Electricity deposit Others Total
Advance payment for new Jakarta office equipment to furniture, including partitions and the purchase of spare parts in order to revitalize PM-1.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh) 2011 Rp
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah) 2010 Rp
Biaya Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Sewa Lain-lain
2,281,711,078 89,692,750 912,500
--511,798,301
Prepaid Expenses Prepaid expenses Rent Others
Jumlah
2,372,316,328
511,798,301
Total
Sewa dibayar dimuka adalah sewa kantor Jakarta. Asuransi dibayar dimuka untuk PM-1 dan PM-2 (lihat Catatan 8).
Prepaid rent is the rent office in Jakarta. Prepaid Insurance for PM-1 and PM-2 (see Note 8).
7. Piutang pada Pihak Berelasi
7. Due from Related Parties 2011 Rp
PT Tridiantara Alvindo PT Indhasana Energy Ahli Waris Tn. Boediono Jumlah
2010 Rp -----
Piutang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman tanpa bunga, tidak memiliki jadual pembayaran dan tidak ditentukan jatuh temponya.
6,368,362,509 323,047,197 139,239,203 6,830,648,910
PT Tridiantara Alvindo PT Indhasana Energy Hairs of Mr. Boediono Total
Due from related parties consists of non interest bearing loans with out payment schedule and maturity date.
8. Aset Tetap
8. Properties, Plants and Equipment 2011 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Beginning
Additions
Disposals
Saldo Akhir/ Ending
Balance Rp
Balance Rp
Rp
Rp
Pemilikan Langsung
Direct Ownership
Harga Perolehan Tanah Bangunan dan Preasarana Kendaraan Mesin dan Peralatan Peralatan Kantor
Acquisition Cost 6,281,532,500
--
1,795,000,000
4,486,532,500
Land
19,072,429,139
43,714,878
4,602,115,509
14,514,028,508
Building
1,571,503,845
1,472,514,372
237,690,500
2,806,327,717
Vehicles
10,778,204,013
1,634,166,714
--
12,412,370,727
Machineries and Equipment
1,381,346,231
165,076,525
680,578,409
865,844,347
Office Equipments
712,503,913,599
2,940,966,425
37,753,573,458
677,691,306,566
Asset Under Construction
751,588,929,327
6,256,438,914
45,068,957,876
712,776,410,365
10,159,273,400
642,565,696
4,544,522,640
6,257,316,457
Building
Kendaraan
1,228,747,171
215,225,995
237,690,500
1,206,282,666
Vehicles
Mesin dan Peralatan
8,051,496,061
543,041,454
--
8,594,537,515
Machineries and Equipments
Peralatan Kantor
1,176,941,588
90,285,881
631,489,323
635,738,146
Office Equipments
20,616,458,220
1,491,119,026
5,413,702,463
16,693,874,783
Aset Dalam Pelaksanaan Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana
Nilai Buku
Accumulated Depreciation
730,972,471,107
696,082,535,582
28
Book Value
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
2010 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Beginning
Additions
Disposals
Balance Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance
Rp
Rp
Rp
Pemilikan Langsung
Direct Ownership
Harga Perolehan
Acquisition Cost
Tanah
17,286,458,484
--
11,004,925,984
6,281,532,500
Land
Bangunan dan Preasarana
37,786,508,354
--
18,714,079,215
19,072,429,139
Building
4,441,652,526
154,850,000
3,024,998,681
1,571,503,845
Vehicles
144,925,039,840
--
134,146,835,827
10,778,204,013
Machineries and Equipment
Kendaraan Mesin dan Peralatan Peralatan Kantor Aset Dalam Pelaksanaan
1,851,496,500
27,545,001
497,695,270
1,381,346,231
Office Equipments
1,021,827,332,231
1,215,466,855
310,538,885,487
712,503,913,599
Asset Under Construction
1,228,118,487,935
1,397,861,856
477,927,420,464
751,588,929,327
18,790,070,248
771,898,155
9,402,695,003
10,159,273,400
Building
3,443,358,799
107,064,998
2,321,676,626
1,228,747,171
Vehicles
123,615,506,249
539,879,305
116,103,889,493
8,051,496,061
Machineries and Equipments
1,486,892,018
96,735,406
406,685,836
1,176,941,588
Office Equipments
147,335,827,314
1,515,577,864
128,234,946,958
20,616,458,220
Akumulasi Penyusutan
Accum ulated Depreciation
Bangunan dan Prasarana Kendaraan Mesin dan Peralatan Peralatan Kantor Nilai Buku
1,080,782,660,621
730,972,471,107
Perhitungan penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut: 2011 Rp
Hasil Penjualan Aset Tetap Nilai Buku Aset Tetap yang Dijual Laba Penjualan Aset Tetap
Book Value
The computation on sale of the Company's fixed asets for the years ended December 31, 2011 and 2010, are as follows: 2010 Rp
46,749,577,783
25,413,800,000
(35,611,439,549)
(11,077,047,235)
11,138,138,234
14,336,752,765
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan pengadaan mesin dan pembangunan pabrik kertas baru Paper Mill Project-2 (PM-2) dan HTI untuk ekspansi kertas HVS di KBR, entitas anak termasuk biaya terkait dengan perolehan pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan proyek selama periode konstruksi dengan saldo per tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 1.021.827.332.231,dan prosentase penyelesaian 90%. Pada tahun 2010 manajemen mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai atas nilai aset dalam penyelesaian PM-2, sehingga berdasarkan laporan penilai independen KJPP Herly, Ariawan & Rekan No. AV.01.11.026, tanggal 4 Maret 2011 manajemen telah melakukan penyesuaian atas saldo aset dalam penyelesaian tersebut sebesar Rp 310,538,885,487,- menjadi sebesar Rp 710,795,005,088,- yang dibebankan pada laporan laba (rugi) komprehensif tahun 2010. Nilai ini merupakan nilai pasar dari aset dimaksud.
Proceeds on Sale of Properties, Plants and Equipments Net Book Value on Sale of Proeprties, Plants and Equipments Gain on Sale of Properties, Plants and Equipments
Assets under contruction represents the costs incurred in connection with procurement of machinery and the construction of a new paper mill Paper Mill Project-2 (PM2), the industrial plantation (HTI) for expansion paper HVS in KBR, a subsidiary company including the cost of associated with the acquisition loans used to finance the project during the construction period with the balance as of 31 December 2009 amounted to Rp 1,021,827,332,231,- and the completion of 90%. In 2010 management had indicated impairment value of asset under construction PM-2, accordingly based on independent appraisal report of KJPP Herly, Ariawan & Rekan No. AV.01.11.026. dated 4 March 2011 management had made adjustment to asset under construction amounted to Rp 310,538,885,487,- become amounted to Rp 710,795,005,088,- which charged to the statement of comprehensive income in 2010 year. This amount represents the market value of the respective
29
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
PM-1 dan PM-2 diklasifikasikan sebagai aktiva tetap yaitu properti, pabrik dan peralatan di KBR, entitas anak diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1,827,354,180,000,- terdiri dari Rp 89,646,800,000,asuransi untuk PM-1 dan Rp 1,737,707,380,000,- asuransi untuk PM-2. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah ini cukup untuk menanggung asuransi aktiva tetap.
assets. PM-1 and PM-2 are classified as fixed assets ie property, plant and equipment at KBR, a subsidiary with insurance coverage amounted to Rp 1,827,354,180,000,- consisting of Rp 89,646,800,000,- insurance for PM-1 and Rp 1,737,707,380,000,- insurance for PM-2. Management believes that this amount is sufficient to cover the insurance of fixed assets.
Asuransi PM-2 menggunakan produk asuransi “Fire Material Damage” untuk Bangunan Pabrik termasuk isinya dan Mesin & Peralatan yang meliputi resiko akan Kebakaran, Petir, Ledakan, Dampak jatuhnya pesawat dan / Dampak Kendaraan, Kerusuhan, Hantaman/Mogok dan bahaya Kerusakan, Keributan Sipil. Periode waktu polis asuransi untuk PM-1 sampai dengan 1 February 2013 dan PM-2 sampai dengan 8 September 2012.
Insurance of PM-2 using the insurance product of "Fire Material Damage" for Factory Building and Contents Including Machinery & Equipment which include the risk of Fire, Lightning, Explosing, Impact of Falling Aircraft, Smoke and /or Impact of Vehicle, Riot, Strike and Malicious Damage, Civil Commotion. Period of time of PM-1 insurance policy up to February 1, 2013 and PM-2 to September 8, 2012.
9. Perpajakan
9. Taxation
a. Pajak Dibayar Dimuka Pajak dibayar dimuka Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
a.
2011 Rp Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Entitas anak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Jumlah Jumlah - Konsolidasian
Prepaid Taxes Prepaid taxes of the Company and subsidiaries are consist of: 2010 Rp
199,933,284 401,238,543 101,133,922 6,665,360,921 7,367,666,670
47,683,188 41,831,000 89,514,188 7,457,180,858
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak terdiri dari: 2011 Rp
b.
199,933,284 401,238,543 101,133,922 5,194,273,219 5,896,578,968
The Company Income Tax Article 22 Article 23 Article 25 Value Added Tax In Total
-5,184,000 5,184,000 5,901,762,968
Subsidiaries Income Tax Article 21 Article 22 Total Total - Consolidated
Income Tax Benefit (Expense) Income tax benefit (expense) of the Company and subsidiaries are consist of: 2010 Rp
Perusahaan Pajak tangguhan Jumlah
52,966,121 52,966,121
301,055,086 301,055,086
The Company Deferred tax Total
Entitas anak Pajak tangguhan Jumlah Jumlah
140,391,251 140,391,251 193,357,372
--301,055,086
Subsidiaries Deferred tax Total Total
30
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Current Tax A reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows:
Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak Rugi Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan Beda Waktu Penyusutan Imbalan kerja Sub jumlah beda waktu
2011 Rp
2010 Rp
(19,612,791,394) (3,034,661,715) (16,578,129,679)
(487,206,728,690) (447,107,906,067) (40,098,822,623)
43,512,859 168,351,624 211,864,483
902,333,066 22,511,055 924,844,121
Loss before Income Tax based on Consolidated statements of comprehensive income Loss before Income Tax of Subsidiaries Loss before Income Tax of the Company Timing Differences Depreciation Employee benefits Subtotal timing differences
Beda Tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba atas penjualan entitas anak Rugi penjualan entitas anak Pendapatan yang dikenakan pajak final Sub jumlah beda tetap Jumlah koreksi fiskal
2,473,822,378 --(206,228,657) 2,267,593,721 2,479,458,204
66,957,098,376 (49,288,392,387) (54,656,500,000) (59,581,817,960) (96,569,611,971) (95,644,767,850)
Permanent Differences Undeductible expenses Gain on sales of Subsidiaries Loss on sale of Subsidiaries Income subjected to final tax Subtotal permanent differences Total fiscal correction
Rugi fiskal sebelum kompensasi rugi fiskal
(14,098,671,475)
(135,743,590,473)
Tax loss before fiscal loss compensation
Rugi fiskal Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008 Akumulasi rugi fiskal - Perusahaan
14,098,671,475 138,251,977,845 3,690,619,843 34,221,643,316 156,041,269,163
-135,743,590,473 5,180,625,272 -140,924,215,745
Fiscal Loss Year 2011 Year 2010 Year 2009 Year 2008 Accumulated fiscal loss - the Company
--
--
Estimated Corporate Income Tax - Consolidated
Pajak dibayar dimuka - Perusahaan Pajak Penghasilan pasal 22 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Jumlah pajak lebih bayar - Perusahaan
199,933,284 401,238,543 101,133,922 702,305,749
199,933,284 401,238,543 101,133,922 702,305,749
Prepaid tax - the Company Income Tax article 22 Income Tax article 23 Income Tax article 25 Tax over payment - the Company
Pajak dibayar dimuka - entitas anak Pajak Penghasilan pasal 22 Jumlah pajak lebih bayar - entitas anak Jumlah pajak lebih bayar - konsolidasian
41,831,000 41,831,000 744,136,749
5,184,000 5,184,000 707,489,749
Prepaid tax - Subsidiaries Income Tax article 22 Tax over payment - Subsidaries Tax over payment - Consolidated
Taksiran Pajak Penghasilan Badan - Konsolidasian
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
31
A reconciliation between tax benefit (expense) and the calculation of the income (loss) before corporate tax multiply with the prevailing tax rate is as follows:
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak Rugi Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan Rugi Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan (pembulatan)
2011 Rp
2010 Rp
(19,612,791,394) (3,034,661,715) (16,578,129,679)
(487,206,728,690) (447,107,906,067) (40,098,822,623)
Loss before Income Tax based on Consolidated statements of comprehensive income Loss before Income Tax of Subsidiaries Loss before Income Tax of the Company Loss before (40,098,823,000) Income Tax of the Company (rounded)
(16,578,130,000)
Pajak dihitung pada tarif yang berlaku Koreksi fiskal Rugi fiskal Pajak kini Pajak tangguhan dari perbedaan temporer Jumlah manfaat pajak - Perusahaan
c.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
4,144,532,500 (619,864,551) (3,524,667,869) --
10,024,705,750 23,911,191,963 (33,935,897,713) --
Income tax computed with prevailing tax rates Fiscal correction Fiscal loss Current tax
52,966,121 52,966,121
301,055,086 301,055,086
Deferred tax from temporary difference Total tax benefits
Aset Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Berdasarkan UndangUndang Pajak No. 36/2008 pengganti dari Undang-Undang Pajak No. 7/1983, tariff pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dari liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang telah ditetapkan.
c.
Rincian dari liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Deferred Tax Assets Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities of commercial income tax based on taxation of assets and liabilities. Based on the Income Tax Act No. 7/1983, Corporate Income tax rate is 28% effective on January 1, 2009 and 25% effective on January 1, 2010. Deferred tax assets and liabilities are adjusted for tax rate prevailing at the period when the assets is realized or the liability is settled based on tax rate that have been specified. Details of deferred tax assets are as follows: Details of deferred tax liabilities are as follows:
31 Desember 2009/ Dibebankan ke laporan 31 Desember 2010/ Dibebankan ke laporan 31 Desember 2011/ December 31, 2009 laba rugi/ December 31, 2010 laba rugi/ December 31, 2011 Charged to statement of income Rp
Charged to statement of income
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset pajak tangguhan Perusahaan
Deferred tax assets The Company
Imbalan kerja Peny usutan
1,407,152,716 111,423,447
251,309,770 49,745,316
1,658,462,486 161,168,763
42,087,906 10,878,215
1,700,550,392 Employee benefits 172,046,978 Depreciation
Jumlah Anak Perusahaan
1,518,576,163
301,055,086
1,819,631,249
52,966,121
1,872,597,370
---
---
---
280,711,841 (140,320,590)
Imbalan kerja Peny usutan Jumlah Jumlah
280,711,841 Employee benefits (140,320,590) Depreciation
--
--
--
140,391,251
140,391,251
1,518,576,163
301,055,086
1,819,631,249
193,357,372
2,012,988,621
32
Total Subsidiaries
Total Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
d. Hutang Pajak
d. Taxes Payable 2011 Rp
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Anak Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Jumlah Hutang pajak - Konsolidasian
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
2010 Rp
3,563,900 117,550,064 47,938,722 370,194,758 -413,763,731 953,011,175
25,000 4,388,901 -341,019,516 -345,433,417 1,298,444,592
-526,069,465 47,938,722 490,682,378 5,218,236,865 4,545,454,545 10,828,381,975
The Company Income Tax Article 4 verse 2 Article 21 Article 22 Article 23 Article 26 Value Added Taxes Total
16,270,722 -15,929,354,643 61,516,766 216,446,423 16,223,588,554 27,051,970,529
Subsidiaries Income Tax Article 21 Article 23 Article 26 Value Added Taxes Building and land tax Total Consolidated Taxes Payable
10. Investasi Lainnya
10. Other Investment 2011 Rp
PT KHI Pipe Industries (kepemilikan 1.52% ) Jumlah
2010 Rp
2,261,433,353 2,261,433,353
2,261,433,353 2,261,433,353
11. Beban Ditangguhkan
11. Deferred Expenses
Beban ditangguhkan adalah beban proyek Hutan Tanaman Industri termasuk beban perijinannya, beban perbaikan peralatan dan alat berat untuk 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah Rp 8,343,598,202,dan Rp 704,277,994,-.
Deferred costs are the Hutan Tanaman Industri project expenses including Hutan Tanaman Industri license, the repair expenses of equipment and heavy equipment as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 8,343,598,202,- and Rp 704,277,994,- respectively.
12. Hutang Bank
12. Bank Loan 2011 Rp
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
PT KHI Pipe Industries (1,52% ownership) Total
2010 Rp
---
33
1,860,000,000 1,860,000,000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Pinjaman yang diperoleh tersebut di atas merupakan fasilitas pinjaman KMK Post-Financing dengan maksimum kredit sebesar Rp 1,860,000,000,- dengan suku bunga 12 % per tahun dan berjangka waktu 1 (satu) tahun yang dijamin dengan tanah/bangunan kantor dan persediaan serta telah diperpanjang dan dilunasi pada tanggal 7 Mei 2011.
Bank loan represents a loan facility for post-financing with maximum credit of Rp 1,800,000,000,- with interest rate at 12 % per annum and one year tenor which have been extended and settled on May 7, 2011. The Company's land, office building and inventories are used as collateral for the loan.
13. Hutang Usaha
13. Trade Payables
Akun ini merupakan kewajiban Perusahaan dan entitas anak kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang, bahan pembantu dan lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the Company’s and subsidiary company's payable to suppliers for purchase of raw materials, spare parts, supporting materials and others, with the details as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Pihak Ketiga CV Putra Tunggal PT Klorin Inti PT Inti Kaliasin PT Connel Bersaudara PT Indimex SAG PT Alida Perkasa PT Sirara Agung Jaya CV Artha Perdana Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) Jumlah
3,299,999,999 621,823,608 428,173,981 226,359,160 218,129,972 ---3,897,643,825 8,692,130,545
7,486,008,328 643,823,608 450,173,981 -240,129,972 2,162,422,350 286,000,000 345,428,960 3,791,284,605 15,405,271,804
Third Parties CV Putra Tunggal PT Klorin Inti PT Inti Kaliasin PT Connel Bersaudara PT Indimex SAG PT Alida Perkasa PT Sirara Agung Jaya CV Artha Perdana Others (under Rp 200 million) Total
Pihak Berelasi Jumlah Jumlah
--8,692,130,545
725,629,185 725,629,185 16,130,900,989
Related Party Total Total
Saldo kepada PT Petroneks Energy, pihak yang berelasi per 31 Desember 2010 merupakan hutang untuk modal kerja tanpa bunga yang telah diselesaikan dalam tahun 2011 (lihat Catatan 30).
The balance due to PT Petroneks Energy, a related party, represents payable for working capital without intersest which have been settled during the year of 2011 (see Note 30).
Saldo kepada CV Putra Tunggal merupakan hutang untuk modal kerja tanpa bunga sehubungan dengan transaksi makloon kertas di KBR, entitas anak. Hutang tersebut dibayar berdasarkan jadual pembayaran yang telah disepakati.
The balance of the CV Putra Tunggal represents payable for working capital without interest in relation with the transactions of paper makloon in KBR, subsidiary company. Such payables are paid based on the payment schedule which have been agreed.
34
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
14. Biaya Yang Harus Dibayar
14. Accrued Expenses 2011 Rp
Jamsostek Gaji dan Tunjangan Air, listrik dan telepon Pensiun Sewa dan jasa Bunga PPh Final Lain-lain (dibawah Rp 10 juta) Jumlah
2010 Rp
1,165,310,775 1,063,101,081 1,044,527,304 827,050,715 119,833,500 --94,367,984 4,314,191,359
10,265,312 1,952,299,801 806,594,809 446,733,943 -266,651,429 81,879,065 80,000,000 3,644,424,359
15. Hutang Lain-Lain
15. Other Payables 2011 Rp
Pihak Ketiga PT Sungai Menang Valmet Corporation Inc. (2011 dan 2010: USD 280,800) PT Weltes Energi Nusantara PT Trirta Kreasi Amrita PT Purna Sentana Baja (2011 dan 2010: SGD 44,862.50) PT Grama Bazita PT Seltech Utama PT Saka Niigata Engineering Co. (2011 dan 2010: USD 40,000) Pengobatan dan Pakaian Dinas HA Simons Ltd. (2011 dan 2010: USD 26,560.67) PT Jasindo PT Arianto Darmawan PT. Greta Sastra Prima Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) Jumlah Pihak Berelasi Jumlah Jumlah
Jamsostek Salaries and Wages Water, electricity and telephone Pension fund Rent and Services Interest Income tax on final in nature Others (under IDR 10 milion) Total
2010 Rp
27,801,348,000
--
2,546,294,400 1,094,800,000 745,520,015
2,524,672,800 1,094,800,000 745,385,015
630,575,524 460,939,328 394,976,313 387,763,653
630,857,262 422,297,411 359,029,698 387,763,653
362,720,000 327,635,891
359,640,000 407,554,323
240,852,155 225,087,973 212,430,200 -3,485,313,781 38,916,257,233
238,806,984 225,087,973 212,430,200 51,916,742,076 2,137,878,711 61,662,946,105
Third Parties PT Sungai Menang Valmet Corporation Inc. (2011 and 2010: USD USD 280,800) PT Weltes Energi Nusantara PT Trirta Kreasi Amrita PT Purna Sentana Baja (2011 and 2010: SGD 44,862.50) PT Grama Bazita PT Seltech Utama PT Saka Niigata Engineering Co. (2011 and 2010: USD 40,000) Medical and uniform HA Simons Ltd. (2011 dan 2010: USD 26,560.67) PT Jasindo PT Arianto Darmawan PT. Greta Sastra Prima Others (under Rp 200 million) Total
--38,916,257,233
1,238,941,000 1,238,941,000 62,901,887,105
Related Parties Total Total
Saldo hutang lain-lain kepada pihak ketiga PT Greta Sastra Prima (GSP) sebesar Rp 51,916,742,076,- di PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), entitas anak telah mengalami beberapa kali pengalihan, terakhir dialihkan kepada PT Wahyu Berkat Abadi (WBA) pada tanggal 8 Agustus 2011, berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan Hak No. 25, Notaris Humberg Lie, S.H. di Jakarta. Kemudian pada tanggal 18
Balance of other payables to third party PT Greta Sastra Prima (GSP) amounted to Rp 51,916,742,076,- in PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), subsidiary company have been assigned in several times, lastest assignment to PT Wahyu Berkat Abadi (WBA) was based on Notarial Receivables Assignment Agreement dated August 8, 2011 deed No. 25 of Humberg Lie, S.H. in Jakarta. Afterwards,
35
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Agustus 2011 saldo hutang entitas anak tersebut di restruktur dan diambil alih oleh Perusahaan untuk diselesaikan dengan cara konversi hutang ke modal saham melalui penerbitan saham baru tanpa HMETD, sesuai dengan Keputusan RUPSLB tanggal 21 September 2011 (lihat Catatan 31).
the Corporate has restructured and took over the accounts payable balance of KBR to WBA on August 18, 2011 for settlement with debt to equity method by means of issuing a new share of Non-Preemtive Rights, in accordance with the resolution of Extra Ordinary Shareholders Meeting (RUPSLB) dated September 21, 2011 (see Notes 31).
Hutang Lain-lain yang dapat dikembalikan dari PT Sungai Menang (SM), pihak ketiga merupakan uang muka akuisisi saham PT Hutan Ketapang Industri (HKI) oleh SM. (lihat Catatan 31).
Others payable from PT Sungai Menang (SM), a third party represents deposit of the shares acquisition of PT Hutan Ketapang Industi (HKI) by SM. (see Notes 31).
16. Uang Muka Penjualan
16. Sales Advance 2011 Rp
CV Putra Tunggal, Semarang Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) Jumlah
2010 Rp
-14,082,100 14,082,100
107,000,000 14,082,100 121,082,100
17. Uang Jaminan
17. Guarantee Deposits
Uang Jaminan dari PT Glory Indonesia Abadi (GIA), pihak ketiga sebagai jaminan pembayaran dimuka atas pesanan kertas kepada KBR, entitas anak pada 31 Desember 2011 sebesar Rp 2,493,397,132.
Guarantee deposit from PT Glory Indonesia Abadi (GIA), a third party represents guarantee for prepayment of paper order to KBR, a subsidiary company as of December 31, 2011 amounting to Rp 2,493,397,132.
18. Hutang Sewa Guna Usaha
18. Lease Liabilities 2011 Rp
PT BCA Finance Bagian yang jatuh tempo Jumlah
CV Putra Tunggal, Semarang Others (under Rp 200 million) Total
2010 Rp ----
83,180,000 (83,180,000) --
PT BCA Finance Due date portion Total
Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan transaksi sewa guna usaha atas kendaraan dengan PT BCA Finance untuk jangka waktu 4 tahun (lihat catatan 8), dengan tingkat suku bunga tetap 5.90% per tahun.
In 2008, the Company entered into lease transaction for vehicle with PT BCA Finance with term of payment of 4 years (see note 8) with annual interest rate 5.90% per annum.
Pada tahun 2011, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang sewa pembiayaan tersebut.
In 2011, the Company has been fully paid all lease payable.
36
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
19. Pinjaman Jangka Panjang
19. Long Term-Loan 2011 Rp
Quest Corporation: Tranche A - USD 10,000,000 Tranche B - USD 19,000,000 Tranche C - USD 1,500,000 (2009 : USD 9,584,736) Bagian yang jatuh tempo Jumlah
2010 Rp -------
---13,486,500,000 (13,486,500,000) --
Quest Corporation: Tranche A - USD 10,000,000 Tranche B - USD 19,000,000 Tranche C - USD 1,500,000 (2009 : USD 9,584,736) Due date portion Total
Pinjaman kepada Quest Corporation ("Quest') pada awalnya merupakan pinjaman kepada Goal Trading Assets Ltd (“GTA”) yang telah diresktrukturisasi pada tanggal 29 Mei 2006. Pada tanggal 30 Agustus 2007, GTA mengalihkan piutangnya kepada Quest yang kemudian merestrukturisasi hutang tersebut menjadi 3 (tiga) fasilitas Tranche, dengan rincian berikut:
The loan to Quest Corporation ("Quest") was initially loan to Goal Trading Assets Ltd ("GTA") which had been restructured on May 29, 2006. On August 30, 2007, GTA transferred the loan to Quest and then Quest Corporation restructured the loan into 3 (Three) Tranches Facilities, with following details:
Setelah direstrukturisasi, hutang Tranche A sebesar USD 10.000.000 dengan bunga 2% per tahun akan jatuh tempo dalam 10 tahun termasuk 4 tahun masa tenggang.
After being restructured, the Loan Tranche A of USD 10,000,000, with interest rate of 2 % per annum, will mature within10 years including 4 years grace period.
Hutang Tranche B sebesar USD 19,000,000 dengan bunga 2,5% per tahun akan jatuh tempo dalam 12 tahun termasuk 4 tahun masa tenggang.
The Loan Tranche B of USD 19,000,000, with interest rate of 2.5 % per annum, will mature within12 years including 4 years grace period.
Pinjaman Tranche A dan B dijamin dengan seluruh aset tetap KBR, entitas anak yang meliputi mesin, tanah dan bangunan termasuk aset dalam penyelesaian-PM-2 (Catatan 9).
Loans- Tranches A and B were secured by all assets of the KBR, a subsidiary company, consisting of property, plant and equipment,land and building, including asset under construction -PM-2 ( Note 9).
Pinjaman Tranche C sebesar USD 16,000,000 dengan bunga 3 % per tahun akan jatuh tempo dalam 15 tahun termasuk masa tenggang selama 4 tahun. Pinjaman ini tidak dijamin.
Loan Tranche C of USD 16,000,000, with interest rate of 3% per annum, will mature within 15 year including 4 years grace period. This loan is unsecured.
Pada tanggal 11 Oktober 2007, pinjaman Tranche C dialihkan menjadi hutang Perusahaan. Pengalihan hutang ini tidak dalam bentuk tunai.
On October 11, 2007, loan Tranche C was transferred to the Company without cash settlement.
Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan dan Quest mengadakan perjanjian untuk mengoffset hutang ini dengan piutang Perusahaan dari Pemegang Saham dan PT Petroneks Energy, perusahaan berelasi (dahulu bernama PT Sinar Semindo Rezeki).
On March 31, 2008, the Company entered in an agreement with Quest to offset this loan against the Company's receivables from its former shareholder and PT Petroneks Energy, a related company (formerly PT Sinar Semindo Rezeki).
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman antara Quest Corporation dengan Perusahaan dan KBR Pada tanggal 12 Oktober 2010, pinjaman Tranche A, B dan C tersebut direstrukturisasi sebagai berikut:
Based on Amendment to the Debt Restructuring Agreement between Quest Corporation with the Company and KBR dated October 12, 2010, Loans Tranche A, B and C had been restructured as follows:
37
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
-
Pinjaman Tranche A dan B Untuk pinjaman Tranche A dan B sejumlah USD 29,000,000,-, ekuivalen dengan Rp 261,000,000,000,-, KBR dibebankan oleh Quest premi sebesar Rp 159,293,546,425,-. Pinjaman dan premium ini harus dibayar paling lambat 3 Desember 2010.
-
Loan Tranche A and B For loans Tranche A and B totalling USD 29,000,000,equivalent to Rp 261,000,000,000,-, KBR was charged by Quest a premium amounted to Rp 159,293,546,425,-. These loans and premium should be paid on December 3, 2010 at the latest.
-
Pinjaman Tranche C Untuk pinjaman Tranche C sejumlah USD 9,500,000,-, ekuivalent dengan Rp 85,500,000,000,-, Perusahaan dibebankan oleh Quest premi sebes Rp 52,182,368,657,-. Pinjaman dan premium ini harus dibayar paling lambat 3 Desember 2010.
-
Loan Tranche C For loans Tranche C of USD 9,500,000,- equivalent to Rp 85,500,000,000,000,-, the Company was charged by Quest a premium amounted to Rp 52,182,368,657,-. This loan and premium should be paid on December 3, 2010 at the latest.
Berdasarkan perjanjian Jaminan Perusahaan antara Quest dengan Perusahaan pada tanggal 12 Oktober 2010, Perusahaan memberikan jaminan perusahaan atas pembayaran pinjaman Tranche A dan B di KBR. Perusahaan juga menanggung biaya jasa restrukturisasi pinjaman sebesar Rp 50,000,000,000,-.
Based on Corporate Guarantee agreement between Quest and the Company on October 12, 2010, the Company provided a corporate guarantee over the payment of such loans in KBR.The Company also incurred cot of loan restructuring fees amounted to Rp 50,000,000,000.
Pada tanggal 16 Desember 2010, pinjaman Tranche A, B dan sebagian pinjaman Tranche C telah dilunasi oleh Perusahaan. Sumber pendanaan untuk melunasi pinjaman tersebut diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Perusahaan.
On December 16, 2010, the loans Tranche A, B and a part of loan Tranche C including premiums had been paid by the Company. A source of fund for payments of such loans was come from the proceeds of the Company's Rights Issue I.
Sisa saldo pinjaman Tranche C per 31 Desember 2010 telah diselesaikan oleh Perusahaan pada tanggal 30 November 2011 dengan dana dari hasil penjualan gedung kantor milik Perusahaan yang berlokasi di Jl. Abdul Muis 46 Jakarta 10160.
The remaining balance of loan Tranche C as of December 31, 2010 have been settled by the Company on November 30, 2011, using cash proceeds from sale of the Company's office building located at Jl.Abdul Muis No. 46 Jakarta 10160.
20. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
20. Estimated Liabilities on Employee Benefit
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan membukukan beban imbalan tenaga kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
The Company and subsidiaries has calculated and provides employee benefits according to Labor Law No.13 year 2003.
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak pada 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung oleh aktuaris independen PT Konsultan Aktuaria Mizan dan PT Mitra Jasa Prima.
Estimated liabilities on employee benefits of the Company and subsidiary company as of December 31, 2011 and 2010 are calculated by independent actuary PT Konsultan Aktuaria Mizan and PT Mitra Jasa Prima.
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Post employement benefits liabilities in the statements of financial position are as follows:
2011 Rp Saldo Awal Tahun Beban yang Diakui pada Tahun Berjalan Pembayaran Manfaat Saldo Akhir Tahun
2010 Rp
12,629,442,782 1,326,037,987 (34,839,000) 13,920,641,769
38
12,173,029,095 456,413,687 -12,629,442,782
Beginning Balance of the Year Expense Recognized in the Current Year Payment of Liabilities Ending Balance of the Year
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Perubahan imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The changes of liability that is recognized on the statements of financial position are as follows:
2011 Rp Nilai Kini Kewajiban Biaya Jasa Lalu Belum Diakui Keuntungan Aktuaria Belum Diakui Saldo Akhir Tahun
2010 Rp
9,244,146,747 (193,896,831) 4,870,391,853 13,920,641,769
10,738,134,311 (396,474,841) 2,287,783,312 12,629,442,782
Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Detail of employee benefits expenses in the current year is as follows:
2011 Rp
Beban Jasa Kini Beban Bunga Amortisasi Keuntungan Aktuaria Amortisasi Jasa Masa Lalu Kurtailment Jumlah
2010 Rp
883,234,446 1,262,944,278 202,578,010 (548,428,219) (474,290,528) 1,326,037,987
178,915,619 252,465,410 50,644,502 (25,611,844) -456,413,687
Asumsi utama yang digunakan oleh konsultan aktuaria PT Konsultan Aktuaria Mizan dan PT Mitra Jasa Prima untuk Perusahaan adalah sebagai berikut:
Metode
Current Service Cost Interest Expenses Past Service Cost - Non Vested Benefits Amortized Actuarial Loss Curtailment Total
The key assumptions used by independent actuary of PT Konsultan Aktuaria Mizan and PT Mitra Jasa Prima for the Company are as follows:
2011 Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto (per tahun) Tabel Mortalita Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji (per tahun) Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri
Present Value of Liabilities Unrecognized Past Service Cost Unrecognized Actuarial Gain Ending Balance of the Year
2010
55 tahun/ years 55 tahun/ years Normal Pension Age 10% 10% Discount Rate (per annum) TMI-II 1999 TMI-II 1999 Mortality Table 10% 10% Projection of Salary Increase Rate (per annum) 11% 5% Disability Rate 2011: 2.5% per tahun dan menurun Resignation Rate linier sampai sebesar 0% per tahun pada usia 55 tahun; 2010: 10% per tahun sampai dengan usia 29 tahun dan menurun dengan garis lurus sampai sebesar 0% per tahun pada usia 54 tahun/ 2011: 2.5% per annum and reduce linearly to 0% per annum at age 55 years; 2010: 10% per annum up to 29 years and reduce linearly to 0% per annum at age 54 years Methods Projected Unit Credit (PUC)
39
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Asumsi utama yang digunakan oleh konsultan aktuaria PT Konsultan Aktuaria Mizan dan PT Mitra Jasa Prima untuk entitas anak adalah sebagai berikut:
The key assumptions used by independent actuary of PT Konsultan Aktuaria Mizan and PT Mitra Jasa Prima for the subsidiary company are as follows:
2011 Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto (per tahun) Tabel Mortalita Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji (per tahun) Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri
Metode
2010
55 tahun/ years 55 tahun/ years Normal Pension Age 10% 10% Discount Rate (per annum) TMI-II 1999 TMI-II 1999 Mortality Table 9% 10% Projection of Salary Increase Rate (per annum) 11% 5% Disability Rate 2011: 2.5% per tahun dan menurun Resignation Rate linier sampai sebesar 0% per tahun pada usia 55 tahun; 2010: 10% per tahun sampai dengan usia 29 tahun dan menurun dengan garis lurus sampai sebesar 0% per tahun pada usia 54 tahun/ 2011: 2.5% per annum and reduce linearly to 0% per annum at age 55 years; 2010: 10% per annum up to 29 years and reduce linearly to 0% per annum at age 54 years Projected Unit Credit (PUC) Methods
21. Modal Saham
21. Share Capital
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, berdasarkan catatan yang dibuat oleh Kantor Administrasi Saham, PT Ficomindo Buana Registrar, dan sesuai dengan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tanggal 21 September 2011, adalah sebagai berikut:
Lembar Saham/ Number of Shares
Total capital stock issued and fully paid as of December 31, 2011 and 2010 based on the report of stock administration agency, PT Ficomindo Buana Registrar, and in accordance with the changes of the Company's Articles of Assocation dated September 21, 2011 are as follows:
2011 Persentase/ Percentage
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid In Capital (Rp)
(%) Seri Saham Seri A Seri B Seri C Seri D Jumlah
1,250,000,000 680,028,796 5,983,089,146 774,877,000 8,687,994,942
Lembar Saham/ Number of Shares
14.39 7.83 68.87 8.92 100.00 2010 Persentase/ Percentage
1,250,000,000 680,028,770 5,983,089,146 7,913,117,916
15.80 8.59 75.61 100.00
40
Share series A series B series C series D series Total
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid In Capital (Rp)
(%) Seri Saham Seri A Seri B Seri C Jumlah
500,000,000,000 136,005,759,200 598,308,914,600 38,743,850,000 1,273,058,523,800
500,000,000,000 136,005,754,000 598,308,914,600 1,234,314,668,600
Share series A series B series C series Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
Susunan para pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
The shareholder's composition as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010 are as follows:
2011 Lembar Saham Disetor/ Paid in Capital Share
PT Danatama Capital Management Riverton Group Holdings Limited Suisee Charter Investment Ltd PT Wahyu Berkat Abadi Wyoming International Ltd Yusuf Ardhi Boediono Masyarakat (kepemilikan dibawah 5% ) Jumlah
Persentase/ Percentage (%)
1,086,197,697 1,137,324,083 885,918,441 774,877,000 990,005,000 885,998,921 2,927,673,800 8,687,994,942
12.50 13.09 10.20 8.92 11.40 10.20 33.70 100.00
PT Danatama Capital Management Riverton Group Holdings Limited Suisee Charter Investment Ltd PT Wahyu Berkat Abadi Wyoming International Ltd Yusuf Ardhi Boediono Public (ownership below 5%) Total
2010 Lembar Saham Disetor/ Paid in Capital Share Riverton Group Holdings Limited Suisee Charter Investment Ltd Wyoming International Ltd Yusuf Ardhi Boediono Masyarakat (kepemilikan dibawah 5% ) Jumlah
Persentase/ Percentage (%)
1,500,000,000 1,428,362,441 1,750,005,000 525,760,741 2,708,989,734 7,913,117,916
18.96 18.05 22.12 6.64 34.23 100.00
Riverton Group Holdings Limited Suisee Charter Investment Ltd Wyoming International Ltd Yusuf Ardhi Boediono Public (owneship below 5%) Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 23 Agustus 2010, dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 87, Perusahaan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang terdapat dalam portepel (nonreverse) menjadi saham Seri C dan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) yaitu 2 saham menjadi 1 saham dan 2 waran Seri I menjadi 1 waran Seri I, dengan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 200 menjadi Rp 400, saham Seri B dari Rp 100 menjadi Rp 200. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang saham Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. AHU-AH01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on the notarial deed of Humberg Lie S.H. No. 87 dated August 23, 2010, the Company has changed unissued shares Series B (non reversed shares) to be shares Series C with its reversed par value from 2 shares to be 1 share and 2 Warrant Series I to be 1 warrant Series 1, by changing par value of share Series A from Rp 200,- to be Rp 400,-; par value of share Series B from Rp 100,- to be Rp 200,-. Shares Seris C was offered to the entitled shareholders through the Company's rights issue I ("PUT I") under preemptive rights ("HMETD"). The above change has been submitted to the Ministry of Justice and Human Rights based on its letter No. AHU-AH01.10-22712 dated September 1, 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham biasa Seri D tanpa HMETD sebanyak 774,877,000 saham dengan nilai nominal Rp 50,- per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67,per saham, dalam rangka melakukan konversi hutang menjadi modal saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September 21, 2011, the Company has approved the changes in the Company's mangement, domicile and issuance of new share Serie D of Non-Preemtive Rights amounted to 774,877,000 shares with par value of Rp 50,per share and exercise price of Rp 67,- per share, in order to carry out "debts to equity swap".
41
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
22. Agio Saham
Saldo awal Hasil penawaran umum Tambahan Setoran Modal Biaya emisi saham Pelaksanaan waran seri I Saldo akhir
22. Share Premium 2011 Rp
2010 Rp
200,617,668,382 -13,172,892,076 (164,072,980) 8,684 213,626,496,162
201,907,883,004 5,983,089,146 -(7,273,307,068) 3,300 200,617,668,382
23. Ekuitas Lainnya
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Jumlah
Beginning Balance Proceeds from Initial Publics Offering (IPO) Additional Paid in Capital Stock Issuance Costs Exercise of Warrant Series I Ending balance
23. Others Equity 2011 Rp
2010 Rp
7,803,435,210
7,803,435,210
1,648,357,377,084
1,648,357,377,084
1,656,160,812,294
1,656,160,812,294
Pada bulan Pebruari 2008, Perusahaan menjual tiga entitas anak (PT Indhasana Purisejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi dan PT Tridiantara Alvindo) dengan nilai transfer sebesar Rp 48,216,000,000,- kepada PT Sinar Semindo Rezeki (sekarang bernama PT Petroneks Energy, perusahaan asosiasi), transaksi penjualan tidak dalam bentuk tunai tetapi diselesaikan dengan cara pengalihan piutang Perusahaan atas penjualan saham tersebut kepada Quest Corporation, dengan rincian adalah sebagai berikut:
Difference Arising from Changes in the Subsidiary Company Restructuring Transaction of Among Entities Under Common Controls Total
In February 2008, the Company spinned off its three subsidiaries namely PT Indhasana Puri Sejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi and PT Tridiantara Alvindo with the transaction value of Rp 48,216,000,000,- to PT Sinar Semindo Rezeki (currently PT Petroneks Energy, an affiliated company). No cash settlement for the transaction. The transaction was settled by offsetting receivable against the Company's payable to Quest Corporation, that are as follows:
Rp Nilai Transfer Saham PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Jumlah Nilai Transfer
4,750,000,000 4,043,000,000 39,423,000,000 48,216,000,000
Share Transfer Amount PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Total Transfer Amount
Rp Aset Bersih Bagian Perusahaan di enitas anak PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Jumlah Aset Bersih Bagian Perusahaan Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
4,750,000,000 1,000,000,000 34,662,564,790 40,412,564,790 7,803,435,210
42
Net Asset Portion of the Company in the subsidiary PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Total Net Asset Portion of the Company Difference Arising from Changes in the Subsidiary
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Sehubungan restrukturisasi hutang KBR, entitas anak dengan GTA pada tahun 2006, disepakati bahwa nilai tercatat hutang yang direstrukturisasi sebesar Rp 1,971,951,858,618,- dan dikonversi menjadi modal saham sejumlah 440.700 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp 440,700,000,000,-. Selisih antara hutang yang dikonversi dengan nilai wajar saham yang diperoleh sebesar Rp 1,531,251,858,618,- diakui sebagai agio saham. Jumlah selisih perubahan ekuitas entitas anak adalah sebesar Rp 1,648,357,377,084,- yang merupakan selisih nilai aset bersih bagian Perusahaan di entitas anak sesudah dan sebelum konversi hutang menjadi modal efektif dengan rincian sebagai berikut:
In relation to debt restructuring of KBR with GTA in 2006, it has been agreed that balance of restructured payable amounted to Rp 1,971,951,858,618,- and has been converted into capital stock of 440,700 shares with value of Rp 440,700,000,000,-. The difference between loan conversion and fair value of share amounted to Rp 1,531,251,858,618,- is recognized as share premium (agio shares). Total amount of the differences arising form the equity of subsidiaries amounted to Rp 1,648,357,377,084,- that represents the difference in net assets value of the Company's portion in its subsidiaries before and after loan conversion to equity is effective with details as follows:
Rp Sebelum Transaksi Perubahan Pemegang Saham entitas anak Kepemilikan Perusahaan pada enititas anak Nilai Aset Bersih enititas anak Bagian Perusahaan
98.72% (1,513,509,308,527) 1,494,086,188,082
Setelah Transaksi Perubahan Pemegang Saham entitas anak Kepemilikan Perusahaan pada entitas anak Nilai Aset Bersih entitas anak Bagian Perusahaan Selisih
33.65% 458,442,550,091 154,271,189,002 1,648,357,377,084
24. Kepentingan Non Pengendali
Details of non-controlling interests in the equity and profit/ (loss) of consolidated subsidiaries are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
840,971,419 (789,886,851) 51,084,568
2,135,772,602 (1,294,801,183) 840,971,419
25. Pendapatan
Beginning Balance Proportion of Attributed Profit Ending Balance
25. Revenues 2011 Rp
SPBU Perdagangan Penjualan Kertas Jumlah
After Transactions of Changes of Owner Equity in Subsidiary The Company Ownerships in Subsidiary Net Assets on Subsidiary Portion of the Company Difference
24. Non-Controlling Interests
Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan laba/ (rugi) entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Bagian dari Laba yang Diatribusikan Saldo Akhir
Before Transactions of Changes of Owner Equity in Subsidiary The Company Ownerships in Subsidiary Net Assets on Subsidiary Portion of the Company
2010 Rp
--25,340,583,227 25,340,583,227
43
59,773,099,771 5,953,462,809 10,552,868,353 76,279,430,933
Fuel station Trading Paper Sales Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Seluruh transaksi pendapatan usaha dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi makloon dilakukan dalam bulan Juni 2011 dan sebelumnya oleh KBR, entitas anak dengan cara memproduksi bahan baku menjadi kertas, yang mana bahan baku dan modal kerja disediakan oleh CV Putra Tunggal.
All of revenue transactions perform with third party. Makloon (toll manufacturing) transaction conducted by KBR, subsidiary compny during the moth of June 2011 and before with production process from raw materials to paper, which were the raw materials and working capital are provided by CV Putra Tunggal.
Pendapatan usaha yang melebihi 10 % berasal dari PT Glory Indonesia Abadi, CV Putra Tunggal dan Publik (konsumen akhir) masing-masing terdiri dari pendapatan kertas, jasa makloon dan SPBU.
Revenues in excess of 10 % are coming from PT Glory Indonesia Abadi, CV Putra Tunggal and Public (ending consumers) consisting of the revenues from paper, makloon fee and fuel station, respectively.
Pendapatan dari makloon hanya sampai bulan Juli 2011. Sejak bulan September 2011, entitas anak sudah berproduksi kertas mandiri dan penjualan kertas ke customer ditangani oleh distributor PT Glory Indonesia Abadi.
Revenue from makloon only until July 2011, Since September 2011, the subsidiary company has been producing paper handles independent and paper sales to customers are handled by the ditributor PT Glory Indonesia Abadi.
26. Beban Pokok Usaha
26. Costs of Revenue 2011 Rp
SPBU Perdagangan Kertas Jumlah
2010 Rp
--30,288,646,796 30,288,646,796
58,654,547,780 6,326,126,035 11,677,607,898 76,658,281,713
Fuel station Trading Paper Total
Beban pokok usaha dan pembelian yang melebihi 10 % berasal dari PT Pertamina (Persero) untuk pembelian BBM dan oli, dan dari CV Putra Tunggal untuk pembelian bahan baku.
Cost of revenues and purchase in excess of 10 % are coming from PT Pertamina (Persero) for purchase of fuel and oil, and from CV Putra Tunggal for purchase of raw materials.
Perhitungan beban pokok usaha untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Cost calculated for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Bahan Baku Upah Langsung Beban Pabrikasi Beban Pokok Barang Tersedia Untuk Dijual
43,098,298,211 1,325,142,227 6,648,570,556 51,072,010,994
106,531,921,852 1,534,403,249 6,102,972,801 114,169,297,902
Raw Material Direct Labor Factory Overhead Cost of Goods Available for Sale
Barang Dalam Proses Beban Pokok Produksi
(880,252,991) 50,191,758,003
286,822,220 114,456,120,122
Work in Proccess Costs of Goods Manufactured
Barang Jadi Beban Pokok Penjualan
(482,236,600) 49,709,521,403
3,251,975,901 117,708,096,023
Finished Goods Costs of Goods Sold
(19,420,874,607) 30,288,646,796
(41,049,814,310) 76,658,281,713
Consigment Goods Total
Bahan Konsinyasi Kertas Jumlah
44
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
27. Beban Pemasaran, Umum dan Administrasi
27. Selling, General and Administrative Expenses 2011 Rp
a. Beban Pemasaran Gaji, Upah dan Tunjangan Biaya Kantor Listrik, Air dan Telepon Perbaikan dan Pemeliharaan Perjalanan Dinas Sewa Iklan Jumlah b. Beban Umum dan Administrasi Gaji, Upah dan Tunjangan Biaya Pensiun Jasa Profesional Biaya Kantor Manfaat Karyawan (Catatan 20) Asuransi Perjalanan Dinas Sewa Penyusutan Perbaikan dan Pemeliharaan Listrik, Air dan Telepon Jamuan dan Representasi Pajak Administrasi Bank Lain-lain Jumlah
2010 Rp
298,537,386 50,508,681 16,834,929 15,790,605 5,085,000 1,105,000 1,038,384 388,899,985
325,703,457 9,929,100 24,272,538 -38,535,156 -34,102,000 432,542,251
a. Selling Expenses Salaries, Wages and Allowances Office Expenses Electricity, Water and Telephone Repair and Maintenance Travelling Rent Advertisement Total
12,186,631,069 3,567,688,693 1,629,618,525 1,324,759,405 1,291,198,986 934,162,010 553,409,356 479,693,406 464,700,047 288,311,775 248,338,659 169,880,558 130,455,600 67,418,341 1,014,726,282 24,350,992,712
8,184,271,084 -1,250,768,920 555,895,963 1,976,025,676 129,465,883 376,822,156 -425,915,258 331,087,717 406,876,022 155,523,796 2,271,793,253 70,104,638 100,881,000 16,235,431,367
b. General and Administrative Salaries, Wages and Allowances Pension Expenses Professional Fees Office Expenses Employee benefits (Note 20) Insurance Travelling Rent Depreciation Repair and Maintenance Electricity, Water and Telephone Donation end Representation Tax Bank charges Others Total
28. Pendapatan Bunga dan Beban Keuangan
28. Interest Income and Financial Expenses
2011 Rp
2010 Rp
a. Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga dan Jasa Giro Jumlah
468,579,501 468,579,501
31,333,548 31,333,548
a. Interest Income Interest income Total
b. Beban Keuangan Beban Bunga Beban Bunga Sewa Guna Usaha Administrasi Bank Premi Pinjaman Jangka Panjang Jasa Restrukturisasi Pinjaman Jumlah
100,926,200 28,369,755 139,039 --129,434,994
1,616,187,747 --211,475,915,082 45,454,545,455 258,546,648,284
b. Financial Expenses Interest Expenses Lease Interest Bank Administration Premium of Long -Term Loan Loan Restructuring Fees Total
45
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
29. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
29. Assets and Liabilities in Foreign Currency 2011
USD Aset Aset Lancar Kas dan Setara Kas Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas Jangka Panjang Hutang Lain-lain Jumlah Liabilitas Jumlah Liabilitas Bersih
Ekuivalen/ Equivalent Rp
SGD
6,020.85 6,020.85
387,265.00 387,265.00 (381,244.15)
54,597,068 54,597,068
Assets Current Assets Cash and Cash Equivalents Total Assets
3,824,605,261 3,824,605,261 (3,770,008,193)
Liabilities Non Current Liabilities Other Payables Total Liabilities Total Net Liabilities
---
44,862.00 44,862.00 (44,862.00)
2010
USD Aset Aset Lancar Kas dan Setara Kas Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas Jangka Panjang Hutang Lain-lain Hutang Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas Jumlah Liabilitas Bersih
Ekuivalen/ Equivalent Rp
SGD
5,545.36 5,545.36
49,858,345 49,858,345
Assets Current Assets Cash and Cash Equivalents Total Assets
3,795,063,095 13,486,500,000 3,795,063,095 (3,745,204,750)
Liabilities Non Current Liabilities Other Payables Other Long Term Loan Total Liabilities Total Net Liabilities
---
387,265.00 1,500,000.00 387,265.00 (381,719.64)
44,863.00 -44,863.00 (44,863.00)
30. Informasi Mengenai Pihak Berelasi a.
30. Related Party Information
Sifat, hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties
a. Nature of relationships and transactions with related parties.
Sifat Relasi dengan Perusahaan/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
PT Tridiantara Alvindo
Pihak Afiliasi/ Affiliated Party
PT Petroneks Energy
Pihak Afiliasi/ Affiliated Party
PT Indhasana Energy
Pihak Afiliasi/ Affiliated Party
Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan
Ahli Waris Tuan Boediono
Pemegang Saham/ Shareholders
Yusuf Ardhi
Pemegang Saham/ Shareholders
Karyawan/ Employee PT Malindo Nusantara Cemerlang PT Sinar Pedoman Abadi
Manajemen/ Management Pemegang Saham/ Shareholders Pihak Afiliasi/ Affiliated Party
46
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
b.
b. Summary of transactions with related parties as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Ikhtisar saldo hasil transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Rp Aset Aset Lancar Piutang Usaha PT Tridiantara Alvindo PT Indhasana Energy Piutang Lain-lain Karyawan Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Piutang ke Pihak Berelasi PT Tridiantara Alvindo PT Indhasana Energy Ahli Waris Tuan Boediono Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
2010 Rp
----
394,870,977 488,800,741 883,671,718
14,291,150 14,291,150 14,291,150
6,509,841 6,509,841 890,181,559
-----14,291,150
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Hutang Usaha PT Sinar Pedoman Abadi PT Petroneks Energy Hutang Lain-lain PT Sinar Pedoman Abadi Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman kepada Pihak Berelasi PT Petroneks Energy PT Malindo Nusantara Cemerlang Ahli Waris Tuan Boediono Yusuf Ardhi Boediono Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
6,368,362,509 323,047,197 139,239,203 6,830,648,909 6,830,648,909 7,720,830,468
----
724,720,605 908,580 725,629,185
----
1,238,941,000 1,238,941,000 1,964,570,185
--------
713,716,450 2,500,000,000 2,321,805,013 120,000,000 5,655,521,463 7,620,091,648 9,584,661,833
31. Perjanjian dan Ikatan a.
Assets Current Assets Trade receivables PT Tridiantara Alvindo PT Indhasana Energy Other Receivables Employee Total Current Assets Non-Current Assets Due from Related Parties PT Tridiantara Alvindo PT Indhasana Energy Heirs of Mr. Boediono Total Non Current Assets Total Assets Liabilities Short Term Liabilities Trade Payables PT Sinar Pedoman Abadi PT Petroneks Energy Other Payables PT Sinar Pedoman Abadi Total Short Term Liabilities Long Term Liabilities Due to Related Parties PT Petroneks Energy PT Malindo Nusantara Cemerlang Ahli Waris Tuan Boediono Yusuf Ardhi Boediono Total Long Term Liabilities Total Liabilities
31. Agreements
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.59/Menhut-II/2007 tertanggal 22 Pebruari 2007, KBR entitas anak telah memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Tanaman Industri (HTI) atas areal hutan produksi seluas 100.150 hektar yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan dan Air
a.
47
Based on the Decree of the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia No.. SK.59/MenhutII/2007 dated 22 February 2007, KBR a subsidiary already has Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) on Hutan Tanaman Industri (HTI) for the production forest area of 100,150 hectares located in District Kendawangan and Air Hitam,
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
Hitam, Marau, Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat, terdiri dari Blok Kendawangan seluas 62.170 hektar dan Blok Air Hitam seluas 37.980 hektar. Saat ini, sedang dalam proses perubahan nama IUPHHK-HTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT Hutan Ketapang Industri (HKI), entitas anak.
Marau, and Ketapang, West Kalimantan Province, consists of an area of 62,170 hectares Kendawangan Block and Block Air Hitam area of 37,980 hectares. Currently, the name change is in the process of IUPHHK-HTI PT Kertas Basuki Rachmat became the name of PT Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company.
Menteri Kehutanan RI menyetujui perubahan nama pemilik ijin IUPHHK-HTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT Hutan Ketapang Industri (HKI), entitas anak sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.663/MENHUT-II/2011 tanggal 24 Nopember, 2011.
Minister of Forestry of RI agreed to change the name of the owner-HTI IUPHHK license from PT Kertas Basuki Rachmat be the name of PT Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company in accordance with the Decree of the Minister of Forestry of RI Number: SK.663/MENHUT-II/2011 dated November 24, 2011.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Juli 2011 Perusahaan dan KBR serta HKI, entitas anak, menanda tangani perjanjian pengambilalihan dengan para pihak PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) dan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA).
Furthermore, on July 21, 2011 the Company and KBR and HKI, a subsidiary, signed a takeover agreement with the parties to PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) and PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA).
Adapun transaksi-transaksi yang dimaksud dalam perjanjian tersebut adalah: • Penggadaian saham-saham milik Perusahaan dalam KBR yang setara dengan nilai Harga Pembelian Pertama yang akan setara dengan USD 6,240,000 dan penggadaian 80% saham Perusahaan dalam HKI kepada SM. • Pengalihan Izin HTI dari KBR kepada HKI
The transactions contemplated in the agreement are: • The pledge of Company’s share in KBR wich is equal to the the value of the first purchased price wich shall be equal to the amount of USD 6.240.000 and the pledge of Company’s 80% shares in HKI to SM. • The assignment of HTI lincense from KBR to HKI. • The purchase of the sale shares by SM from Company and NBJ for the acquisition price.
•
b.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Pembelian saham-saham penjualan oleh SM dari Perusahaan dan NBJ untuk harga pengambilalihan.
Nilai akuisisi saham HKI oleh SM dan PLA dengan nilai sebesar USD 7,800,000. Sampai dengan tanggal 31 December 2011, Perusahaan telah menerima pembayaran uang jaminan yang dapat dikembalikan dari SM sebesar Rp 27,801,348,000,atau setara dengan USD 3,120,000.
The acquisition value of HKI shares by SM and PLA with a value of USD 7,800,000. As of December 31, 2011, the Company has received payment of a refundable deposit from SM Rp 27,801,348,000,or equivalent to USD 3,120,000.
Efektifitas perjanjian tersebut menunggu persetujuan Menteri Kehutanan Republik Indonesia baik untuk perubahan nama IUPHHK-HTI dari KBR menjadi atas nama HKI, maupun perubahan pemegang saham HKI.
Effectiveness of the agreement subject to approval of the Minister of Forestry of Republic Indonesia for a name change IUPHHK-HTI from KBR to the name of HKI, as well as changes in shareholders' HKI.
KBR, entias anak melakukan perpanjangan kerja sama makloon kertas dengan CV Putra Tunggal pada tanggal 1 Pebruari 2011 untuk periode sampai dengan tanggal 31 Januari 2014. Namun demikian, pada tanggal 27 Juni 2011 kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama makloon tersebut, sehingga KBR akan menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana normal bisnis pada umumnya.
b.
48
KBR, subsidiary company has extended makloon (toll manufacturing) paper agreement with CV Putra Tunggal on February 1, 2011 for the periods up to January 31, 2014. However, on June 27, 2011 both parties have been signed the termination of such paper agreement, so that effective after termination KBR, subsidiary company shall be conducted its business activities as a normal business in general.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
c.
Pada tanggal 24 Januari 2011 berdasarkan akta Notaris Sutjipto, S.H. No 143 Pemerintah Republik Indonesia, pemegang minoritas saham KBR, entitas anak telah menjual seluruh kepemilikan saham di KBR sebesar Rp 2,925,000,000,- (2,925 lembar saham, Nominal Rp 1,000,000,-) kepada Perusahaan. Harga perolehan saham yang lebih besar dari bagian kepemilikan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada saat transaksi, diakui sebagi goodwill dan termasuk dalam jumlah tercatat investasi tersebut.
c.
d.
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak Tagih tanggal 5 Agustus 2011 antara PT Greta Sastra Prima (GSP) dan 1st Financial Company Ltd (FC), GSP telah menjual dan mengalihkan hak tagihnya terhadap KBR, entitas anak sejumlah Rp 51,916,742,076,- kepada FC. Kemudian, pada tanggal 8 Agustus 2011 FC juga menjual, mengalihkan dan mentrasfer seluruh hak tagihnya tersebut kepada PT Wahyu Berkat Abadi (WBA), sesuai dengan Akta Perjanjian Pengalihan Hak No. 25 tanggal 8 Agustus 2011, Notaris Humberg Lie, SH di Jakarta.
d. Based on Receivables Assignment Agreement dated August 18, 2011 between PT Greta Sastra Prima (GSP) and 1st Financial Company Ltd (FC), GSP's receivables from KBR, subsidiary company amounted to Rp 51,916,742,076,- have been sold and assigned to FC. Afterwards, FC have also sold, assigned and trasferred of such receivables to PT Wahyu Berkat Abadi (WBA), in accordance with Notarial Receivables Assignment Agreement dated August 8, 2011, notarial deed No. 25 of Humberg Lie, SH in Jakarta.
Selanjutnya berdasarkan akta no.45 notaris Humberg Lie, S.H., MH. Tanggal 14 September 2011, Perusahaan dan entitas anak (KBR) mengadakan restrukturisasi hutang dengan PT. Wahyu Berkat Abadi (WBA), dimana Perusahaan bersedia mengambil alih hutang KBR sebesar Rp 51,916,742,076,- dan menyelesaikan hutang tersebut kepada WBA selambatnya pada tanggal 30 September 2011 dengan menerbitkan saham baru tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan syarat setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Perusahaan dan /atau otoritas yang berwenang.
Furthermore, based on notarial deed No.45 Humberg Lie, S.H., MH. On 14 September 2011, the Company and its subsidiary (KBR) held a debt restructuring with PT. Wahyu Berkat Abadi (WBA), where the Company is willing to take over KBR debts amounting to Rp 51,916,742,076,- and settle such debts to the WBA at the latest date of September 30, 2011 by issuing new shares without giving pre-emptive rights provided that upon receiving approval from the Company's shareholders and / or the competent authority.
e.
Pada tanggal 1 September 2011, KBR entitas anak melakukan perjanjian penunjukan PT Glory Indonesia Abadi sebagai distributor untuk memasarkan kertas hasil produksi PM-1 dengan alokasi (kuota) penjualan sebesar 70% dari total kapasitas produksi. Jangka waktu kerjasama ini untuk enam bulan dan diperpanjang kembali untuk periode berikutnya atas kesepakatan bersama.
e. On September 1, 2011, KBR subsidiary agreements PT Glory Indonesia Abadi designation as a distributor to market our products paper of PM-1 with the allocation (quota) sales by 70% of the total production capacity. Period of this agreement for six months and extended for subsequent periods by mutual consent.
f.
Berdasarkan kesepakatan bersama tanggal 17 Oktober 2011 antara Perusahaan dan pihak yang berelasi, saldo hutang-piutang Perusahaan per 30 September 2011 dengan pihak yang berelasi dialihkan kepada PT Petroneks Energy sehingga Perusahaan mempunyai piutang sebesar Rp 4.136.979.773,-. Pada tanggal 30 Nopember 2011, piutang tersebut telah diselesaikan oleh PT Petroneks Energy kepada Perusahaan.
f.
49
On January 24, 2011 based on the notarial Deed of Sujipto, S.H., No. 143, Government of Republic of Indonesia, a KBR's stockholder had sold all their own share at KBR amounted to Rp 2,925,000,000,- (2,925 shares, Nominal Rp 1,000,000,-) to the Company. The aqcuisition cost exceeded the portion of ownership at fair value of the assets and liabilities which might be identified at the time of transactions is recognized as goodwill and included in aquisition cost of such investment.
Based on mutual agreement between the Company and related parties dated October 17, 2011 the balance of the Company's due from (due to) related parties as of September 30, 2011 have been assigned to PT Petroneks Energy, so that the Company have receivable amounted to Rp 4,136,979,773,-. On November 30, 2011 such receivable have been settled by PT Petroneks Energy to the Company.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Selanjutnya pada tanggal yang sama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak menyelesaikan juga hutangnya kepada pihak yang berelasi per 30 September 2011 sebesar Rp 3,648,810,213,-.
Furthermore with the same date, PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary company also made settlement of its payable to related parties amounted to Rp 3,648,810,213,- as of September 30, 2011.
32. Kelangsungan Usaha Sampai dengan tanggal masih mengalami Rp 2,467,965,030,705,-. dalam kelangsungan berkesinambungan.
32. Going Concern
31 Desember 2011 Perusahaan kerugian kumulatif sebesar Hal ini menyebabkan kesangsian usaha sebagai entitas yang
Up to 31 December 2011 the Company had suferred accumulated losses amounted to Rp 2,467,965,030,705 ,This is a subtantial doubt to Company to continue as a going corncern.
Untuk mengatasi hal tersebut Perusahaan telah dan akan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
To overcome these condition the Company has and will take actions as follows:
1.
1.
2.
3.
Melanjutkan penyelesaian pembangunan proyek Paper Machine No. 2 (PM-2) di KBR, entitas anak dengan dana dari pihak perbankan atau investor. Menjual aset tidak produktif dan melepas penyertaan minoritas di Perusahaan lain yang hasilnya dipergunakan untuk modal kerja dan biaya barang modal. Mencari mitra usaha untuk menjadi distributor hasil produksi agar dapat berkesinambungan.
2.
3.
To continue finishing project development of Paper Machine No. 2 (PM-2) in KBR, a subsidiary company with financing fund from bank or investor. To sale unproductive assets and dispossal of minority investment in other Company. Proceeds from these sales used for working capital and capital expenditures. Looking for business partners to the sheet distributor in order to be sustainable yield.
33. Informasi Segmen a.
33. Segment Information
Aktivitas Pada dasarnya Perusahaan dan entitas anak hanya memiliki 1 (satu) segmen usaha yaitu bidang usaha kertas (2010: 2 segmen usaha yaitu kertas dan non kertas) sebagai segmen yang dilaporkan yang disediakan kepada pengambil keputusan operasional pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, sebagai berikut: Informasi Segmen
Kertas Non Kertas Eliminasi antar Segmen
Pendapatan bersih/ Net revenues 2011 2010 Rp Rp
Laba kotor/ Gross profit 2011 2010 Rp Rp
25,340,583,227 10,552,868,353 -- 65,726,562,580 --
a.
Activity The Company and subsidiaries principally have 1 (one) business segment which is paper business (2010: 2 segments which are paper and non paper business) as the reportable segment provided to the chief operating decision-maker as at and for the year ended 31December 2011 and 2010, as follows:
Laba komprehensif/ Comprehensive income 2011 2010 Rp Rp
(4,948,063,569) (1,124,739,545) (19,419,434,022) (447,107,906,067) -745,888,765 -- (487,446,786,190)
--
--
25,340,583,227 76,279,430,933
(4,948,063,569)
Segment Informatio
Total aset/ Total assets 2011 Rp
2010 Rp
744,581,030,849 --
729,881,413,543 679,877,104,057
(378,850,780) (19,419,434,022) (486,905,673,604) 744,581,030,849
786,163,546,488
--
Seluruh pendapatan bersih merupakan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga dan dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional yang diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
-- 447,649,018,653
Paper Non Paper Intersegment -- (623,594,971,112) Elimination
All net revenue represented sales to third party customer and reported to the chief operating decisionmaker which is measured in a manner consistent with that in the consolidated statements of comprehensive income.
50
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
b.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Jumlah yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional sehubungan dengan jumlah aset dan liabilitas diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The amounts provided to the chief operating decisionmaker with respect to total assets and liabilities are measured in a manner consistent with that of the consolidated statements of financial position.
Daerah geografis Berikut ini adalah informasi kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak berdasarkan wilayah geografis: pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, sebagai berikut:
b. Geographical areas Below is the information regarding the business operation of the Company and subsidiaries based on geographical area as at and for the year ended 31December 2011 and 2010, as follows:
Informasi Segmen
Kertas Non Kertas Eliminasi antar Segmen
Pendapatan bersih/ Net revenues 2011 2010 Rp Rp
Laba kotor/ Gross profit 2011 2010 Rp Rp
25,340,583,227 10,552,868,353 -- 65,726,562,580 --
Laba komprehensif/ Comprehensive income 2011 2010 Rp Rp
Total aset/ Total assets 2011 Rp
(4,948,063,569) (1,124,739,545) (19,419,434,022) (447,107,906,067) -745,888,765 -- (487,446,786,190)
--
--
25,340,583,227 76,279,430,933
(4,948,063,569)
--
-- 447,649,018,653
(378,850,780) (19,419,434,022) (486,905,673,604)
34. Manajemen Risiko Keuangan
Segment Informatio 2010 Rp
744,581,030,849 --
729,881,413,543 679,877,104,057
Paper Non Paper Intersegment -- (623,594,971,112) Elimination
744,581,030,849
786,163,546,488
34. Financial Risk Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko kredit. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.
The main financial risks facing the Company are market risk, operational risk, liquidity risk and credit risk. Through a risk management approach, the Company has been tried to minimize the potential negative impact of the above risks.
(i) Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko utama Perusahaan dan entitas anak karena hasil produk yang merupakan barang komoditi sehingga harga bahan baku maupun harga jual mengikuti market nasional maupun internasional.
(i) Market Risk Market risk is main the risk of the Company and subsidiaries because the product is a commodity item so the price of raw materials and selling prices follow national and international market.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah dengan melakukan pemantauan harga secara kontiniu terhadap fluktuasi harga tersebut sehingga dapat mengambil keputusan dengan cepat untuk mengurangi dampak fluktuasinya.
Risk management has been adopted by the Company and subsidiaries is monitoring price continuously, so fluctuations of price can make quickly decisions to reduce the impact of fluctuations.
(ii) Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan dan entitas anak sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan dan entitas anak.
(ii) Operational Risk Operational risk is the risk of losses caused by the failure of information technology systems, human error factor, and weaknesses in operational procedures of the process. These risks can cause losses to the Company and subsidiaries that would affect the performance and condition of the Company and subsidiaries.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Risk management adopted by the Company and subsidiaries are as follows:
51
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
•
•
•
Menerapkan aturan kerja yang jelas dan sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat. Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan dan entitas anak sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan potensi penyimpangan. Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
•
Implement a work rules and strict sanctions on the aberrations that occur, according to the error rate.
•
Early of the planting basic values of the Company and Subsidiaries to employees, to avoid potential irregularities Implement a centralized system so that business processes can be systematically controlled and monitored from time to time.
•
(iii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat adanya kesenjangan antara penerimaan dan pembayaran. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Perusahaan dan entitas anak untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
(iii) Liquidity Risk Liquidity risk is the risk of loss or potential loss is due to the gap between receipts and payments. The gap will reduce the ability of the Company and subsidiaries to meet its obligations as they fall due.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: • Mengelola persediaan bahan baku pada tingkat memadai sehingga tidak berlebihan. • Menjaga agar posisi kas dan bank Perusahaan dan entitas anak selalu dalam posisi likuid.
Risk management adopted by the Company and subsidiaries are as follows: • Manage raw material inventory at reasonable levels so it is not excessive. • Keeping the cash and bank position of the Company and its Subsidiaries are always in a liquid position.
(iv) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan konsumen untuk mengembalikan hutangnya kepada Perusahaan dan entitas anak. Apabila hutang yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya banyak dan signifikan, maka hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan, kinerja maupun tingkat kesehatan Perusahaan dan entitas anak. Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan dan entitas anak adalah melakukan tata cara penjualan dengan uang jaminan secara maksimal untuk memastikan bahwa dampak risiko kredit terhadap Perusahaan dan entitas anak menjadi kecil.
(iv) Credit Risk Credit risk is the risk of losses caused by the inability of consumers to return the debt to the Company and subsidiaries. If there is significant non-refundable debt, this could cause a decline in revenue, performance and condition of the Company and subsidiaries. Risk management has been applied to the Company and subsidiaries are make procedures with security deposit to its full potential to ensure that the impact of the credit risk of the Company and subsidiaries to be small.
35. Laba per Saham
35. Earning per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Rugi komprehensif Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham y ang Beredar (lembar) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Dilusian yang Beredar (lembar) Laba (Rugi) per Saham Dasar Laba per Saham Dilusian
The calculations of the earning per shares are as follows: 2011
2010
Rp
Rp
(19,419,434,022)
(486,905,673,604)
Comprehensive loss
8,171,410,265
2,428,619,528
Total Weighted Average of Outstanding Shares (number of shares)
8,370,846,570 (2.38)
2,866,090,732 (200.49)
Total Weighted Average of Oustanding Diluted Shares (number of shares) Basic Earning per Share
(2.32)
(169.88)
Diluted Earning per Share
52
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
36. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
36. Subsequent Event
Berdasarkan RUPSLB tanggal 3 Januari 2012 dan berdasarkan akta Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 02, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat sdr. Anton Hudyana selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan menyetujui pengangkatan sdr. James Johanes selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan sdr. Antonius Kristijanto selaku Direktur.
Based on the shareholders' extraordinary meeting dated January 3, 2012, and based on Notarial Deed Andalia Farida, S.H., MH No. 02, the shareholders approved the released with respect Mr. Anton Hudyana as President Commissioner / Independent Commissioner and approved the appointment of Mr. James Johanes as the President Commissioner / Independent Commissioner and Mr. Antonius Kristijanto as Director.
37. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
37. Critical Accounting Estimates and Judgements
Masa manfaat dan beban penyusutan atas aset tetap ditentukan berdasarkan estimasi, dimana beban penyusutan akan disesuaikan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau jika aset akan dihapusbukukan atau dilakukan penurunan nilai karena using atau dihentikan penggunaannya.
The useful lives and depreciation expenses of the properties, plants and equipments were determined based on estimates, whereas the depreciation expenses will be revised if the useful lives are different from those previously estimated or if the assets will be written off or will be impaired due to obsolence or retirement.
Perhitungan kewajiban imbalan kerja tergantung pada sejumlah asumsi aktuaria, seperti: tingkat pengembalian atas aset program, tingkat diskonto dan asumsi penting lainnya yang sebagian berdasarkan kondisi pasar saat ini.
The calculation of employee benefits obligation depends on the actuarial assumptions used, such as: return rate of plan assets, discount rate and some other key assumptions which are based in part on current market conditions.
Penentuan provisi perpajakan memerlukan pertimbangan signifikan, yang mana keputusan final atas provisi perpajakan tersebut bias berbeda dari jumlah yang tercatat. Adapun pengakuan aset pajak tangguhan tergantung pada harapan dan estimasi terhadap tersedianya laba kena pajak masa depan.
Determining of the tax provision needs significant judgements, in which the final assessment of those tax provision could differ from the carrying amount. While the recognition of deferred tax assets depends on the expectation and estimates of availaibility of future taxable income.
Setiap perubahan dalam asumsi, estimasi dan pertimbangan tersebut diatas, bias memiliki risiko signifikan yang berdampak pada penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Any changes in assumptions, estimates and judgements as stated above, may have significant risks which expose a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next reporting period.
38. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian dan Reklasifikasi Akun
38. Restatements of the Consolidated Financial Statements and Reclassification of Accounts
Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian pada 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 untuk mencerminkan perubahan atas:
Restatements of Consolidated Financial Statements The Company restated the consolidated financial statements as of December 31, 2010 and January 1, 2010 to reflect the following changes:
Reklasifikasi Akun Sejak tanggal 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009), ”Hak Minoritas” telah diubah menjadi ”Kepentingan Non Pengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Sebelum 1 Januari 2011, Hak Minoritas disajikan secara terpisah diantara liabilitas dan ekuitas.
Reclassification of Account Since January 1, 2011, in accordance with PSAK 1 (Revised 2009), “Minority Interest” has been changed to “Non Controlling Interests” and presented as part of equity. Prior to January 1, 2011, Minority Interest was presented separately between liabilities and equity.
53
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
2010 Sebelum Disajikan Kembali/ Before Restatement Liabilitas Hak Minoritas Kepentingan non Pengendali
Setelah Disajikan Kembali/ After Restatement
840,971,419 -840,971,419
Liabilities Minority Interest Non Controlling Interest
-840,971,419 840,971,419
Perusahaan juga melakukan reklasifikasi akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, yang menurut pendapat manajemen merupakan penyajian yang lebih tepat dengan perubahan sebagai berikut:
The Company also reclassified account in 2010 consolidated financial statements to conform with presentation of accounts in 2011 consolidated financial statements, which in the opinion of management reflect more appropriately presentation with the following changes:
2010 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Laporan Posisi Keuangan Ekuitas Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Komponen Ekuitas Lainnya
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
7,803,435,210
--
1,648,357,377,084
--
--
1,656,160,812,294 1,656,160,812,294
1,656,160,812,294
Laba Rugi Komprehensif Pendapatan/ (Beban) Lain-lain Beban bunga Beban jasa restrukturisasi pinjaman Beban premium pinjaman jangka panjang Beban Keuangan Beban Lain-lain - Bersih Pendapatan Bunga
(1,616,187,747) (45,454,545,455) (211,475,915,082) -(1,069,597,752) -(259,616,246,036)
Arus Kas Arus kas dari aktifitas operasional Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
---(258,546,648,284) (1,100,931,300) 31,333,548 (259,616,246,036)
(68,565,512,402) (3,747,457,820)
--(72,312,970,222) (72,312,970,222)
-(72,312,970,222)
39. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Statements of Financial Position Equity Restructuring Transaction of among Entities under Common Control Difference Arising from Changes in Subsidiary Company Other Equities
Comprehensive Profit and Loss Other Income/ (Expenses) Interest expenses Loan restructuring services cost Long-term loan premium cost Financial Expenses Others - Net Interest Income
Cashflows Cashflows from operating activities Cash Payment to: Supplier Director and employees Payments to suppliers and employees
39. Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2012.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 20, 2012.
54
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
55
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
kbri PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Menara Rajawali Lantai 6 Jl. Mega Kuningan Lot # 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950 Telp. +62-21 576 2612 (hunting) Fax. +62-21 576 2619 www.kbri.co.id
Laporan Tahunan Annual Report
2011