Daftar Isi Content VISI & MISI Vision & Mission...................................................................................................... 2 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile.......................................................................................... 3 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report.......................................................... 6 LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report............................................................. 8 STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Organization Structure........................................................... 11 IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Highlights.........................................12 INFORMASI SAHAM Shares Information..............................................................13 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis & Discussion......................................14 TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance.......................................................... 20 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility................................................. 29 PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile............................................... 30 Profil Direksi The Board of Directors Profile................................................................ 33 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN Management Responsibility.............................................................................. 35 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Statement.................................................................................... 36
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
1
Visi & Misi Vision & Mission
Visi
Misi
2
Menjadi bisnis yang berkelanjutan di Indonesia dengan fokus pada kepuasan pelanggan dan keunggulan operasional dengan memberikan konstribusi pada kemajuan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia dan masyarakat sekitar.
Berfokus pada Penelitian dan Pengembangan dalam produk dan pelayanan termasuk transfer ilmu dan filosofi usaha dari SCG, Thailand, Perusahaan menekankan pada pengembangan produk yang bernilai tinggi, pengembangan sumber daya manusia, kepuasan pelanggan dan produk yang ramah lingkungan. Misi ini akan membawa pertumbuhan yang berkelanjutan dan keuntungan bagi Perusahaan.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
To be a sustainable and profitable business in Indonesia by focusing on customer satisfaction and operational excellence while contributing to the sustainable economic progress of Indonesia and local Communities
Mission
Focusing on R&D in product & services including transferring best practices and Business Philosophy from SCG, Thailand, the Company emphasizes on developing high value products, human resources development, customer satisfaction and ecofriendly products. These missions will bring the sustainable growth and profit to the Company.
Profil Perusahaan Company Profile PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. (“Perseroan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967 berdasarkan akta Notaris Juliaan Nimrod SGMN, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 28 Nopember 1968. Status Perseroan sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992.
PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. (“Company”) was established in order to comply with Foreign Investment Law No.1 Year 1967 based on the Notary Act Juliaan Nimrod SGMN, S.H., Notary in Jakarta dated 28 November 1968. The Company status as Foreign Investment has been changed to Domestic Investment based on Decision Letter from the Chairman of Investment Coordinating Board No. 25/V/1992 dated 15 June 1992.
Perseroan yang mempekerjakan 629 karyawan berkinerja baik dan terlatih ini merupakan produsen utama keramik dinding dan asesoris yang berkualitas tinggi sejak tahun 1968. Dengan merek dagang KIA dan IMPRESSO, Perseroan memasarkan produk berkualitas secara lokal maupun ekspor ke beberapa negara meliputi Asia, Eropa dan Amerika Serikat.
The company which employs 629 trained and well perform employees is a major manufacturer of ceramic wall and high-quality accessories since 1968. With KIA and Impresso trademark, company produce and sell qualified products locally and exports to several countries across Asia, Europe and the United States.
Kantor Pusat: Cowell Tower d/h Graha Atrium Lt. 5, Jl. Senen Raya No. 135 Jakarta - 10410, Indonesia Telp.: (62-21) 3862322 (Hunting), Fax.: (62-21) 3862311 Email:
[email protected] Website: www.kiaceramics.com
Head Office: Cowell Tower (Graha Atrium Building), 5th Floor Jl.Senen Raya No.135 Jakarta - 10410, Indonesia Phone: (62-21) 3862322 (Hunting), Fax: (62-21) 3862311 Email:
[email protected] Website: www.kiaceramics.com
Pabrik: • Jl. Raya Narogong Km 51,9, Limusnunggal, Cileungsi Bogor, Jawa Barat - Indonesia • Kota Industri Surya Cipta, Jl. Surya Lestari Kav. 1 & 2, Teluk Jambe Karawang, Jawa Barat - Indonesia
Factory: • Jl. Raya Narogong Km.51.9 Limusnunggal, Cileungsi Bogor - West Java, Indonesia • Surya Cipta City of Industry Jl. Surya Lestari Kav.1 & 2, Teluk Jambe Karawang - West Java, Indonesia
Sejak 4 Nopember 1994, Perseroan efektif mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya yang terus dilanjutkan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada Tahun 1997 dan mencatatkan total 425.000.000 saham. Pada 12 Juli 2008 Perseroan mencatatkan 8.000.000.000 saham baru sebagai hasil dari konversi utang, sehingga total saham tercatat Perseroan menjadi 8.425.000.000 saham.
Starting from 4 November 1994, the Company effectively listed its shares at the Jakarta and Surabaya Stock Exchange and continued with the Limited Public Offering I with the Preemptive Rights in 1997 and listing for total 425,000,000 shares. On July 12, 2008, The Company was listing 8,000,000,000 shares from Debt Swap, total listed Company’s shares became 8,425,000,000 shares.
Melalui perdagangan otomatis di Bursa Efek Indonesia dan berdasarkan Akta No. 26 tanggal 27 September 2011 yang dinyatakan kembali dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4 tanggal 5 Oktober 2011 yang keduanya dibuat di hadapan Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui masuknya SCG Building Materials Co. Ltd. sebagai pengendali baru Perseroan dengan total kepemilikan saham 93,51% pada akhir tahun 2011.
Through Jakarta Automated Trading System of Indonesia Stock Exchange and based on the Deed No. 26 dated 27 September 2011 which was restated by the Deed No. 4 dated 5 October 2011, made by Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., Notary in Jakarta, The shareholders approved SCG Building Materials Co. Ltd., to be the new major shareholder of the Company owned shares 93.51% at the end of year 2011.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
3
SCG Building Materials Co., Ltd. adalah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang industri bahan bangunan di Thailand yang berdiri pada tanggal 9 Desember 1998. Beralamat kantor di 1 Siam Cement Road, Bangsue Sub-District, Bangsue District, Bangkok, Thailand.
SCG Building Materials Co., Ltd. is a leading Company of building materials industry in Thailand, established since 9 December 1998. Its business address is at 1 Siam Cement Road, Bangsue Sub-District, Bangsue District, Bangkok, Thailand.
SCG Building Materials, Co., Ltd. melaksanakan Tender Offer antara 5 Juli – 3 Agustus 2011 dan menyerap 3.537.500 saham dari masyarakat. Seluruh saham hasil Tender Offer telah dijual kembali kepada masyarakat tanggal 28 Nopember 2012. Kepemilikan saham SCG Building Materials Co., Ltd. di Perseroan per 31 Desember 2012 adalah sebanyak 14.378.410.753 saham atau sebesar 96,31%.
SCG Building Materials, Co., Ltd. did a Tender Offer during July 5 - August 3, 2011 and obtained 3,537,500 shares from public shareholders. All shares from the Tender Offer were selling down to public on November 28, 2012. SCG Building Materials Co., Ltd. Own shares in the Company as of December 31, 2012 equal to 14,378,410,753 shares or 96.31%.
Tanggal 15 Februari 2012 Perseroan efektif melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan 6.504.100.000 saham Seri B yang telah diambil seluruhnya oleh pemegang saham dan pembeli siaga. Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perseroan meningkat dari semula 8.425.000.000 menjadi 14.929.100.000 saham.
On 15 February 2012 the Company effectively did the Rights Issue II by issuing 6,504,100,000 Series B shares which later has been wholly acquired by shareholders and standby purchasers. The number of shares issued and fully paid of the Company has been increased from 8,425,000,000 to 14,929,100,000 shares.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan seiring aksi korporasi yang dilaksanakan Perseroan sesuai Akta No. 13 tanggal 10 Oktober 2011 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penurunan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi Perseroan dan Akta No. 14 Tanggal 19 April 2012 yang dibuat oleh Rudy Siswanto, SH., Notaris Jakarta sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II.
Significant changes on Company’s Articles of Association from the corporate action are Deed Number 13 dated 10 October 2011 by Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., Notary in Jakarta, regarding to the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital and decreased of shares nominal value related to the quasi-reorganization and latest Deed Number 14 dated 19 April 2012 by Rudy Siswanto, SH., Notary in Jakarta for the Rights Issue II.
Sejak 2009 Perseroan menggunakan layanan dari Lembaga Penunjang PT Adimitra Transferindo sebagai Biro Administrasi Efek untuk mendukung Perseroan dalam hal administrasi efek dengan biaya sebesar Rp 16 juta/tahun.
Since 2009 the Company has been using the services of Capital Market Supporting Share Register, PT Adimitra Transferindo as the Securities Administration Bureau to support corporate section with a fee of IDR 16 million/year.
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun 2013 diaudit oleh Profesi Penunjang yaitu Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny yang beralamat di Intiland Tower Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta. Kantor Auditor ini baru pertama kali melaksanakan Audit Laporan Keuangan Perseroan. Adapun fee yang diberikan adalah sebesar Rp. 225 juta.
Company’s Financial Statements for 2013 are audited by Capital Market Supporting Registered Public Accountants, Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny address at Intiland Tower Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta. This is the first time Company use this Auditor Office in carry out Financial Statement Audit, fees given is IDR 225 million.
Sejak Juni 2008, Perseroan menggunakan jasa dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, SH., Notaris Jakarta, untuk pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Kisaran biaya adalah sebesar Rp. 12 – 16 juta.
Since June 2008, the Company has received the services of Sri Adi Hidianingsih Sugijanto, SH., Notary Jakarta for the General Meeting of Shareholders. Fee is in the range of IDR 12-16 million.
4
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Saat ini Perseroan memiliki 2 Anak Perusahaan, yaitu PT KIA Keramik Mas (99,21%) yang bergerak di bidang Industri Genteng Keramik beralamat di Jalan Raya Narogong KM. 51,9 Limusnunggal, Cileungsi - Bogor dan di Jalan Raya Karang Andong, Pasinan, Lemah Putih Wringing Anom, Gresik Surabaya dan PT KIA Serpih Mas (86,68%) yang bergerak di bidang industri Lantai Keramik beralamat di Jalan Raya Narogong KM. 51,9 Limusnunggal, Cileungsi - Bogor dan di Kawasan Industri Surya Cipta Jalan Surya Lestari Kav. 1 & 2 Kecamatan Ciampel, Karawang Timur dengan porsi kepemilikan sebagaimana skema di bawah ini:
Currently, the Company has 2 subsidiaries; PT KIA Keramik Mas (99.21%) which is engaged in the manufacturing of Ceramic Roof Tile located at Jalan Raya Narogong KM. 51,9 Limusnunggal, Cileungsi - Bogor and at Jalan Raya Karang Andong, Pasinan, Lemah Putih Wringing Anom, Gresik Surabaya and PT KIA Serpih Mas (86.68%) which is engaged in the manufacturing of Ceramic Floor Tile located at Jalan Raya Narogong KM. 51,9 Limusnunggal, Cileungsi - Bogor and in Kawasan Industri Surya Cipta Jalan Surya Lestari Kav. 1 & 2 Kecamatan Ciampel, Karawang Timur with the ownership as the diagram below:
SCG Building Materials Co., Ltd.
Masyarakat
KIA
96.31%
3.69%
(PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk)
0.79%
99.21%
86.68%
PT KIA Keramik Mas (KKM)
PT KIA Serpih Mas (KSM)
13.32%
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
5
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Pichit Maipoom Komisaris Utama President Commissioners
T
T
Terlepas dari perlambatan ekonomi tersebut, KIA tetap berkinerja baik. Perseroan mampu mencapai target, meningkatkan penjualan dengan 17% dan laba sebesar 6%. Serangkaian perbaikan terus dilakukan sesuai dengan rencana manajemen. Penjualan yang ditingkatkan dengan High Value Added (HVA) produk, pengurangan biaya melalui penghematan energi, dan fokus pada pengembangan produk baru.
Regardless of the economic downturn, KIA could still accomplish a satisfactory performance. The Company is able to achieve the target, recording the increase in sales by 17% and profit by 6%. A series of performance improvement was in line with the Management plan. Sales were enhanced by the High Value Added (HVA) products, cost reduction through energy savings, and the focus on new product development.
Sepanjang 2013, Siam Cement Group ( SCG ) merayakan HUT ke-100 Tahun. Sebagai anak perusahaan dari SCG, KIA berpartisipasi dalam perayaan yang melibatkan seluruh karyawan pada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) seperti donor darah, penanaman pohon bakau, lukisan di tempat-tempat umum, memberikan pelayanan kesehatan bagi orang-orang yang memerlukan, program beasiswa SCG Sharing Dreams 2013, donasi ubin keramik untuk bangunanbangunan pemerintah, dan lain-lain.
During year 2013, Siam Cement Group (SCG) celebrates its 100th Years Anniversary. As a subsidiary of SCG, KIA participates in the celebration of such auspicious occasion through the contribution of the employees’ time to Corporate Social Responsibility (CSR) activities such as blood donation, planting mangrove trees, painting public places, giving health service, SCG Sharing the Dreams 2013 scholarship program, and donation of ceramic tiles, etc.
ahun 2013 merupakan tantangan bagi perekonomian dunia. Ketidakpastian paket keuangan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat Federal Bank - The Fed, telah menyebabkan ketidakpastian terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Tingkat nilai tukar mata uang dunia berfluktuasi, saham dan harga obligasi mengalami ketidakstabilan, dan perlambatan ekonomi China dan India telah menciptakan lingkungan bisnis yang lebih menantang di Indonesia mengingat kedua negara ini adalah negara tujuan ekspor utama Indonesia. Akibatnya, ekonomi Indonesia juga mengalami perlambatan.
6
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
he year 2013 is a challenge for the world economy. The Indonesian economy has been experiencing a slowdown as a consequence of the global economy’s deceleration. The uncertainty inhering in the financial package released by the United States Federal Bank -The Fed, has caused ambiguity in the global economy, including Indonesia. The fluctuation of the world currency exchange rate, the instability of shares and bonds prices, and a slowdown in economy of China and India, which are Indonesia’s major exporting countries, have created the more challenging business environment in Indonesia.
Pada tahun 2013, terjadi perubahan Dewan Direksi Perseroan. Tugas Direktur Utama dialihkan dari Mr. Cherdsak Niyomsilpa kepada Mr. Pramoth Phromaue.
In year 2013, there was a change in the Board of Directors’ composition. President Director’s duty had been transferred from Mr. Cherdsak Niyomsilpa to Mr. Pramoth Phromaue.
Selanjutnya, untuk tahun 2014, Dewan Komisaris akan mendukung rencana manajemen dari Dewan Direksi dengan memfokuskan pada peningkatan efisiensi dan penelitian dan pengembangan untuk produk yang memiliki nilai tambah. Direksi akan terus berfokus pada penerapan 4 Nilai Utama SCG: Kepatuhan pada Keadilan, Dedikasi pada Keunggulan, Kepercayaan akan Nilai Individu, dan Kepedulian pada Tanggung Jawab Sosial.
Furthermore, in the year 2014, the Board of Commissioners will support the management plan of the Board of Directors by focusing on the Efficiency Improvement and Research & Development for HVA (High Value Added) products. Directors will continuously focus on the implementation of SCG 4 core values: Adherence to Fairness; Dedication to Excellence; Belief in the Value of individual; and Concern for Social Responsibility.
Terakhir, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Direksi atas kerja keras dan kontribusinya bagi kinerja Perseroan yang memuaskan. Kami akan selalu mendukung program dan kegiatan yang diusulkan oleh Direksi untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya dan menjadi yang terdepan dalam bisnis keramik di Asia.
Finally, we would like to thank the Board of Directors for their hard work and contribution towards the satisfactory performance of the company. We will continue to render our support to the programs and activities undertaken by the Directors in order to improve Company’s performance and make it possible for the Company to expand its business and become a leader in ceramic business in ASEAN.
Jakarta, 10 April 2014 Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Pichit Maipoom Komisaris Utama President Commissioners
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
7
Laporan Dewan Direksi Board of Directors Report
T
T
Perbaikan telah dilakukan di seluruh elemen Perseroan, dari produksi hingga divisi Sumber Daya Manusia. Dalam produksi, kami telah meningkatkan efisiensi mesin, dimana produksi telah meningkat sebesar 6%; pengurangan konsumsi gas sebesar 6% dan listrik sebesar 9% pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Untuk lebih mendorong dan meningkatkan moral dan potensi karyawan, pelatihan dan sistem TQM diimplementasikan dengan menggunakan standar SCG. Pada 2013, KIA menerima 3 penghargaan yaitu Home Preferred Brand Award dari Bintang Home Tabloid untuk Best Ceramics, Pemenang Best Booth Award dalam Ceramics Exhibition 2013 dan penghargaan Readers’ Choice Award dari majalah International yang berbasis di Livingetc - untuk kategori The Best Tile.
Improvement has been done in all element of the Company from Production to Human Resource division. In Production process, we have developed our manufacturing capacity utilization, which results in the increase of productivity by 6%; reduction in gas consumption by 6% and electricity by 9% for year 2013 compared to year 2012. To further enhance employee’s morale and potential, trainings and TQM system, including Best Practice activity, have been implemented in line with the SCG standard. In 2013, KIA achieved 3 awards consisting of Home Preferred Brand Award for Best Ceramics from Bintang Home Tabloid, Best Booth Award winner in Ceramics Exhibition 2013 and Readers’ Choice Award from International magazine based in Livingetc - for The Best Tile category.
ahun 2013 telah menjadi tantangan besar bagi perusahaan. Terjadi perubahan dan penyesuaian peraturan, sejumlah bencana alam seperti letusan gunung berapi dan banjir, diikuti oleh peningkatan harga energi telah menjadi tantangan tersendiri bagi industri keramik di Indonesia. Terlepas dari semua masalah yang disebutkan di atas, KIA masih mampu memberikan kinerja yang memuaskan pada tahun 2013. Pendapatan KIA tercatat meningkat sebesar 17 % dibandingkan dengan 2012, laba meningkat menjadi Rp 75.360.306.268,total kewajiban Rp 223.804.349.608,- dan total ekuitas Rp 2.047.100.560.910,-.
8
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
he Year 2013 has been a great challenge for the company. The sudden readjustment in regulations as well as a number of natural disasters including flood calamity and volcano eruptions, followed by the energy price increase significantly represented the challenges. Regardless of the strong crisis, KIA is still able to generate a satisfactory performance for the year 2013. The Company recorded strong increases in revenue by 17% compared to 2012, profit increased to IDR 75,360,306,268, total liabilities IDR 223,804,349,608 and total equity IDR 2,047,100,560,910.
Untuk tahun 2014, kami akan terus mempertahankan pertumbuhan dengan 3 fokus strategi. Strategi pertama adalah riset dan pengembangan produk bernilai tambah tinggi guna memberikan pelayanan yang lebih baik dan kepuasan pelanggan kami. Juga kami akan meluncurkan seri baru dari KIA HD (High Definition tile) yang akan diproduksi dengan menggunakan teknologi Digital Printing termutakhir. Fokus Kedua adalah pada Penghematan Biaya. Kegiatan-kegiatan yang penting adalah Penghematan Energi dan Peningkatan Efisiensi. Kami akan melanjutakn program pelatihan dan pengembangan karyawan agar memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi harapan pelanggan.
For the year 2014, we will keep on growing with 3 focus strategies. The first strategy is the Research & Development for HVA (High Value Added) product to provide better service and satisfaction to our customers. Also, we will launch the new series of KIA HD (High Definition tile) which will be produced by using the latest technology Digital Printing. The second is to focus on Cost Reduction. The important activities are Energy Savings and Efficiency Improvement. And the third is HR Development. We will carry on our training programs and develop our staff to have strong service and meet the customers’ expectation.
Akhirnya kami ingin menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, karyawan, dan rekan usaha untuk dukungan dan kerjasama yang terjalin sepanjang 2013. Kami berharap dapat menjaga dan menciptakan hubungan yang lebih baik dan meraih target 2014.
Finally, we would like to express our deepest gratitude to all shareholders, Board of Commissioners, employees and business partners for the continuous support and cooperation made in 2013. We hope to maintain and create an even better relationship and to achieve our set target in 2014.
Jakarta, 10 April 2014 Atas nama Dewan Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Pramoth Phromaue Direktur Utama President Director
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
9
Marketing Activities
10
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
11
Produksi Production Bambang Wijonarko Welly Sutanto
Pemeliharaan Maintenance David Sibuea Wibowo Harianto
Eng. & Produktivitas Eng. & Productivity Improvement Gunarso Mujamil
Teknikal Technical Badri Saptanto Fitriawati Endiriyan
Personalia - Umum Personnel & General Affairs Yusran Yoesron
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Byan Resta Avedca
Pemasaran Marketing Sarawut Worawat
Gawok Soebijanto
Akuntansi Accounting
Kaewsawan Amatachiwin
Handono Warih
Manauri Pardede
Audit Internal Internal Audit
Komite Audit Audit Committee
Direktur Keuangan Finance Director
Pramoth Phromaue
Direktur Utama President Director
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direktur Operasional Operational Director
Chalermchai Chirasakyakul
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Struktur Organisasi Perseroan Organization Structure
Hasanul Faisal
Teknologi Informasi Information Technology
Ikhtisar Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Highlights Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dinyatakan dalam juta Rupiah dan menggunakan notasi bahasa inggris kecuali disebutkan lain.
Numerical notation in all tablets and graphs in millions of Rupiah and in English format, unless stated otherwise
2013
2012
2011
Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Income
Penjualan
910,846
780,234
650,547
Sales
Laba Kotor
171,088
129,560
106,873
Gross Profit
Laba (Rugi) Usaha
94,257
69,070
52,554
Operating Income (loss)
Laba (Rugi) Bersih
75,360
71,039
(20,240)
Net Income (loss)
Laba (Rugi) /Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan non Pengendali
75,360
71,039
(20,240)
Profit (Loss)/ Comprehensive Atributable to Owner of the Parent Entity and Non-controling Interests
4.70
5.07
(2.46)
Net Income (Loss) per share (in Rp)
2,270,905
2,143,815
2,049,633
Total Assets
223,804
168,492
979,649
Total Liabilities
2,047,101
1,975,323
1,069,984
Stockholders Equity
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) Posisi Keuangan
Financial Position
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Arus Kas
Cash Flows
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
202,117
133,092
39,280
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(63,578)
(98,947)
(10,989)
Cash Flow from Investing Activities
(3,522)
49,904
39,046
Cash Flow from Financing Activities
Seri A
425,000,000
425,000,000
425,000,000
A Series
Seri B
14,504,100,000
14,504,100,000
8,000,000,000
B Series
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Operating Activities
Jumlah Saham (Lembar)
Number of Shares
Rasio Keuangan dan Informasi Lain
Financial Ratios and Other Information
Rasio Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih
19%
17%
16%
Gross Profit to Net Sales Ratio
Rasio Laba (Rugi) usaha terhadap Penjualan Bersih
10%
9%
8%
Operating Income (Loss) to Net Sales Ratio
Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Penjualan Bersih
8%
9%
-3%
Net Income (Loss) to Net Sales Ratio
Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset
3%
3%
-1%
Return on Assets
Rasio Laba (Rugi) Bersih Ekuitas
4%
4%
-2%
Return on Equity
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
10%
8%
48%
Liabilities to Total Assets Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas
11%
9%
92%
Liabilities to Total Equity Ratio
527%
586%
65%
Current Ratio
92%
73%
Rasio Lancar Rasio Perputaran Piutang Usaha
1,000,000
Penjualan / Sales (Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
800,000 600,000
200,000
Laba Kotor / Gross Profit (Juta Rupiah / Millions of Rupiah )
150,000 100,000
400,000
50,000
200,000 2011
12
Account Receivable Turnover Ratio
2012
2013
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
2011
2012
2013
Informasi Saham Shares Information
Tertinggi / Highest
Terendah / Lowest
Penutupan / Closing
Volume Perdagangan / Transaction Volume
Januari – Maret 2012
120
77
94
683,534,000
14,929,100,000
1,403,335,400,000
April – Juni 2012
106
76
86
201,488,500
14,929,100,000
1,283,902,600,000
Juli – September 2012
95
82
85
44,603,500
14,929,100,000
1,268,973,500,000
Oktober – Desember 2012
205
83
175
998,103,500
14,929,100,000
2,612,592,500,000
Januari – Maret 2013
245
172
190
527,410,500
14,929,100,000
2,941,032,700,000
April – Juni 2013
210
165
178
152,963,500
14,929,100,000
2,657,379,800,000
Juli – September 2013
188
140
149
44,592,000
14,929,100,000
2,627,521,600,000
Oktober – Desember 2013
189
143
155
12,097,500
14,929,100,000
2,314,010,500,000
Harga Saham / Share Price Periode / Period
Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 20 Juni 2013, selain digunakan untuk Dana Cadangan dan untuk menambah Modal Kerja Perseroan, pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2012 sebesar Rp. 3.582.984.000,- untuk dibagikan sebagai Dividen Tunai kepada seluruh pemegang saham. Pembayaran dividen kepada seluruh pemegang saham direalisasikan pada tanggal 30 Juli 2013. Jumlah saham beredar sebelum dan setelah transaksi tidak mengalami perubahan. Sedangkan dari sisi harga, harga penutupan saham Perseroan di bursa saat disetujuinya aksi Korporasi untuk membagi dividen pada tanggal 20 Juni 2013 terkoreksi 7 point dari hari sebelumnya, yaitu dari Rp. 181,menjadi Rp. 174,-.
Jumlah Saham Yang Beredar / Listed Shares
Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization
Based on the decision of Annual General Meeting dated June 20, 2013, besides for the Reserve Fund and to increase the working capital of the Company, the shareholders also approved the use of net profit for the fiscal year 2012 amounting to IDR 3,582,984,000,- to be distributed as cash dividends to all shareholders. Payment of dividends to all shareholders realized on July 30, 2013. Number of shares outstanding before and after the transaction has not changed. In terms of price, the closing price of the Company’s shares on the stock when the approval of the corporate action of dividing the dividend on June 20, 2013 fell 7 points from the previous day, from IDR 181,- to IDR 174,-.
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Jenis Saham / Type of Stock Seri A /Series A
Seri B / Series B
Persen / Percentage (%)
SCG Building Materials, Co., Ltd.
0
14,378,410,753
96.31%
PT Mitra Investindo Multicorpora
288,140,200
0
1.93%
Masyarakat
136,859,800
125,689,247
Total
425,000,000
14,504,100,000
Pemegang Saham / Shareholders
Seluruh Pengurus Perseroan, yaitu Komisaris, Direksi dan anggota keluarganya tidak ada yang memiliki saham Perseroan
1.76% 100.00%
The entire member of Board of Commissioner and the Board of Directors of the Company and members of their families have no shares in the Company
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
13
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis & Discussion 1. Tinjauan Keuangan dan Hasil Usaha, Tahun 2013
1. Financial Review and Operations Result, Year 2013
Laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan Keuangan Perseroan merupakan laporan konsolidasi keuangan Perseroan dengan entitas anak, yaitu PT KIA Serpih Mas dengan kepemilikan saham 86.68% dan PT KIA Keramik Mas dengan kepemilikan saham 99,21%.
The consolidated financial statements for fiscal year ended December 31, 2013 audited by Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny with unqualified opinion. Company’s financial report is a consolidated financial report of PT Keramika Indonesia Asossiasi. Tbk as a parent Company and its subsidiaries; PT KIA Serpih Mas with 86.68% and PT KIA Keramik Mas with 99.21% ownership.
Untuk tahun 2013 Perseroan mencatatkan hasil kinerja yang baik. Pencapaian ini didukung oleh tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab dan transparan sehingga semua pihak yang berkepentingan dapat melihat kinerja Perseroan, peluang dan tantangan yang dihadapi Perseroan.
For year 2013 the Company records a good result. The company has implemented the responsible and transparency corporate governance so that all stakeholders can review the Company’s performance, opportunities and challenges facing by the Company.
Laba per saham Perseroan adalah Rp. 4,70.
The Company’s earnings per share is IDR 4.70.
Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Income
Perseroan dan Anak Perusahaan mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp. 911 miliar yang merupakan pendapatan Perseroan dan anak perusahaan. Jumlah ini meningkat sebesar 17% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2012.
The Company and its subsidiaries record consolidated revenue of IDR 911 billion, which is the Company’s revenues and its subsidiaries. This number increased by 17% compared to revenues in 2012.
Laba kotor tahun 2013 naik sebesar 32% menjadi Rp. 171 miliar dibandingkan laba kotor tahun 2012 sebesar Rp. 130 miliar terutama diakibatkan dari meningkatnya volume penjualan seiring dengan peningkatan biaya produksi sebesar 14% karena tingginya kapasitas produksi.
Gross profit in 2013 increased by 32% to IDR 171 billion in 2012 compared to gross profit of IDR 130 billion, mainly the result of increased sales volume due to increased production costs by 14% due to high production capacity.
Produksi keramik lantai dan dinding di tahun 2013 mencapai 23,15 juta meter persegi, meningkat 1,4 juta meter persegi dibanding tahun 2012 sementara produksi genteng sebanyak 22,56 juta keping menurun 0,24 juta keping dibandingkan tahun 2012.
Floor and wall ceramic production in 2013 reached 23.15 million square meters, an increase of 1.4 million square meters in 2012 compared to tile production while roof tile as much as 22.56 million pieces decrease compared to 0.24 million pieces in 2012 .
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp. 75 miliar, meningkat sebesar Rp. 4 miliar atau 6% dibandingkan dengan tahun 2012.
The company posted a net profit of IDR 75 billion, an increase of IDR 4 billion or 6% compared to 2012.
Selain peningkatan volume penjualan, kenaikan laba usaha juga dikarenakan kenaikan pendapatan bunga deposito bank. Sementara biaya pemasaran meningkat sebesar 7% untuk mendukung peningkatan penjualan.
In addition to increased sales volume, operating profit growth was also due to higher interest income on bank deposits. While marketing costs increased by 7% to support increased sales.
14
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Posisi Keuangan
Financial Position
Neraca dan posisi likuiditas perusahaan tetap kuat dan masih dalam posisi yang baik untuk mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.
Balance sheet and liquidity position remains strong and the company is still in a good position to support the company’s long-term goals.
Total asset naik sebanyak 6% menjadi Rp. 2,27 trilliun dikarenakan kenaikan asset lancar sebanyak 16 % menjadi Rp. 741 miliar yaitu kenaikan kas sebanyak 87% menjadi Rp. 290 miliar dibanding tahun 2012 sebagai akibat dari peningkatan arus kas masuk dari aktifitas operasional Perseroan serta meningkatnya persediaan barang sebesar 22 miliar atau 12%.
Total assets rose by 6% to IDR 2.27 trillion due to the increase in current assets as much as 16% to IDR 741 billion i.e. an increase in cash as much as 87% to IDR 290 billion compared to the year 2012 as a result of increased cash inflows from operating activities of the Company as well as increased inventory by 22 billion or 12%.
Total kewajiban sebesar Rp. 224 miliar, meningkat 33% dari tahun 2012 terutama disebabkan oleh meningkatnya kewajiban lancar sebanyak 32 miliar. Kewajiban jangka panjang meningkat sebesar 23 miliar atau 39% dibandingkan dengan tahun 2012.
Total liabilities amounted to IDR 224 billion, an increase of 33% from 2012 primarily due to the increasing current liabilities as much as IDR 32 billion. Long-term liabilities increased by IDR 23 billion or 39% compared to 2012.
Total ekuitas adalah Rp. 2,05 triliun yaitu lebih tinggi 4% dibandingkan tahun 2012, sejalan dengan kenaikan laba usaha pada tahun 2013.
Total equity is IDR 2.05 trillion, which is 4% higher than in 2012, in line with the increase in operating profit in 2013.
Perseroan memiliki posisi yang kuat untuk memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya. aset lancar Perseroan berada 527% di atas liabilitas jangka pendeknya.
The Company has a strong position to meet all of its short-term liabilities, current assets of the Company are 527% above its short-term liabilities.
Arus Kas
Cash Flows
Arus kas dari aktifitas operasi meningkat 52% dari Rp. 133 miliar di tahun 2012 menjadi Rp. 202 miliar di tahun 2013. Hal ini disebabkan peningkatan penerimaan kas dari langganan sejalan dengan peningkatan penjualan bersih juga terjadi peningkatan penerimaan kas dari pendapatan bunga deposito.
Cash flows from operating activities increased by 52% from IDR 133 billion in 2012 to IDR 202 billion in 2013. This is due to an increase in cash receipts from subscriptions in line with the increase in net sales was also an increase in cash receipts from interest income on deposits.
Sementara arus kas dari aktifitas investasi meningkat 36% dan arus kas dari aktifitas pembiayaan menurun sebesar 107% dikarenakan tidak ada transaksi penjualan saham dan pelunasan hutang seperti yang terjadi di tahun 2012.
While cash flow from investing activities increased by 36% and cash flow from financing activities decreased by 107% due to no stock sale transaction and the repayment of debt as happened in the year 2012.
2. Kebijakan Dividen
2. Dividend Policy
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham memiliki hak suara yang sama dan sederajat, termasuk hak atas pembagian dividen. Pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan usulan Direksi. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu dan harus disetujui RUPS.
All of Company’s stocks have been placed and fully deposited by the shareholders who have the equal voting rights, including the rights to dividend sharing. Dividend payment must be approved by the shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders based on Director’s recommendation. Directors are able to change the dividend policy any time and must be agreed by the General Meeting of Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
15
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, apabila Perseroan membukukan laba bersih pada satu tahun buku.
According to the Indonesian laws and Articles of Association of the Company, dividend payment must be approved by the shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders based on the Directors’ recommendation as stated in the Company’s Article of Association, when the Company booked net profit on one book year.
Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham setiap tahun dengan kisaran 10%-30% dari laba bersih tahun berjalan yang dikaitkan dengan kondisi keuangan dan rencana Perseroan di masa yang akan datang, tanpa mengurangi hak RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
The Company plans to pay dividend to all shareholders at least once a year within the range of 10% – 30% from the net profit of the current year which is restricted by the Company’s financial condition within the related year and the Company plans for the future, without lessening the General Meeting of Shareholders’ rights to make other decisions that are aligned with the requirements stated in the Company’s Articles of Association.
3. Informasi Produk
3. Product Information
Keramik dan pasar properti di Indonesia berkembang sangat pesat, sejumlah besar perkembangan terjadi di industri keramik dalam negeri. Untuk itu ragam produk keramik tersedia di pasar, baik untuk ubin lantai, ubin dinding, serta genteng. Produk KIA dijamin kualitas dan tingkat kepuasannya. Produk KIA disertifikasi dengan Standar Internasional (ISO 13006:2003) dan sesuai dengan standar Domestik dan Internasional lainnya seperti Pedoman Standardisasi Nasional Indonesia (SNI), SIRIM (Malaysia), dan PS Mark (Filipina).
Ceramic and property market in Indonesia is expanding greatly. As such, a substantial amount of development takes place in domestic ceramic industry. Variety of ceramic product is available in the market for floor tile, wall tile, as well as roof tile. KIA product is guaranteed for its quality and satisfaction. Our product is certified with International standard (ISO 13006:2003) and complies with domestic and international standard such as Indonesia’s National Standardization Guidelines (SNI), SIRIM (Malaysia), and PS Mark (Philippines).
KIA KIA merupakan merek 3 jenis produk yang dihasilkan oleh Perusahaan, yaitu ubin lantai, ubin dinding dan atap genteng. Target pasar untuk merek KIA adalah media untuk segmen ke atas. Merek KIA terkenal di pasar untuk kualitas dan berbagai pilihan desainnya yang mengikuti tren pasar. Distribusi produk ini secara nasional.
KIA KIA brand carries 3 types of product produced by the Company, i.e. floor tile, wall tile and roof tile. Target market for KIA brand is medium to high segment. KIA brand is well known in the market for its quality and variety of design options, which follows the market trend. Distribution of these products is nationwide.
Impresso Merek Impresso adalah sub-merek KIA, dan ditargetkan untuk segmen menengah ke bawah. Merek Impresso membawahi 2 jenis produk yang dihasilkan oleh Perusahaan, yaitu ubin lantai dan ubin dinding. Dari segi harga lebih terjangkau dibandingkan dengan merek KIA dan didistribusikan secara nasional juga. Produk Impresso dapat dengan mudah ditemukan bahkan di kota-kota kecil.
Impresso Impresso brand is a sub-brand of KIA, and is targeted for the medium low segment. Impresso brand carries 2 types of product produced by the Company, i.e. floor tile and wall tile. In terms of price, it is more affordable compared to KIA brand and distributed nationwide as well. Impresso products can easily be found even in small cities.
KIA Roof Atap KIA terbuat dari bahan keramik berkualitas baik, diproduksi sesuai dengan Pedoman Standar Internasional. Berbagai pilihan warna yang tersedia sesuai dengan selera pelanggan. Kualitas dan kepuasan pelanggan dijamin.
KIA Roof KIA roof is made from good quality ceramic, produced according to the international standard guidelines. A variety of color option is available to suit with our customers’ taste. Its quality and satisfaction is guaranteed.
4. Pengawasan Kualitas Produk
4. Product Quality Control and Testing
Untuk memperoleh mutu produk yang baik, Perseroan melaksanakan prosedur pengawasan kualitas mutu pada setiap tahap produksi dimulai sejak dari pengadaan bahan baku sampai dengan pengepakan hasil jadi.
To achieve a consistently good quality tile, we implement quality control procedure in every stage of production process, starting from the preparation of raw materials to the final packaging.
16
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Pemeriksaan dan pengujian mutu sesuai dengan standar lokal maupun internasional seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), SIRIM (Malaysia) dan PS Mark (Filipina). Pada tahap akhir sebelum pengepakan, secara sampling dilakukan pengujian mutu produk jadi, baik di laboratorium maupun pada pelaksanaan produksi, antara lain meliputi:
Quality control and testing for final goods comply with domestic and international standards such as the Indonesia’s National Standardization Guidelines (SNI), SIRIM (Malaysia) and PS Mark (Philippines). In the final step before packaging, sampling quality test is executed in both the laboratory and field, in the following aspects;
• • •
• • •
Persyaratan Dimensi Persyaratan Mutu Permukaan Persyaratan Sifat Fisika dan Kimia
Surface condition Geometric feature (measurement) Physic feature and resistance to chemicals
5. Penelitian dan Pengembangan Produk
5. Product Research and Development
Bagi Perseroan, penelitian dan pengembangan merupakan ujung tombak dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif, teknologi yang selalu berubah dan selera pelanggan yang beraneka ragam. Perseroan memiliki sarana dan peralatan laboratorium industri keramik yang lengkap dan didukung oleh tenaga ahli yang telah berpengalaman.
We see the new product research and development an important way to compete in the market of dynamic changes-both customer preferences and technological advancement. The Company has invested in facility and laboratory tools as well as skillful professionals.
Dengan berfokus pada kepuasan pelanggan, Perseroan berusaha selalu terdepan dalam teknologi untuk memperoleh antara lain:
By focusing on customer satisfaction, the Company manages to stay in the forefront of technological advancement in order to achieve:
• •
• •
• •
Kualitas produk yang terbaik Ukuran, motif (design) dan warna sesuai dengan kecenderungan permintaan pasar Komposisi massa maupun glazur yang semakin efisien dengan biaya produksi yang lebih rendah Alternatif bahan baku yang lebih murah, konsisten dan baik mutunya.
• •
High quality products Size, motives (design) and color that addresses the market demand Weight and glaze composition that is always higher in quality and lower in costs. Alternative raw materials which are cheaper, more consistent and better quality.
6. Prospek Usaha
6. Business Prospects
• •
• •
We foresee Indonesia’s bright business perspective. In correlation with the continuous growth of Indonesian economy, property sector also shows strong growth. This is supported by the improving macro economics factors, the relatively stable political situation, and the growing customer purchasing power. Following the property trend, the demand for building products is expected to grow likewise
•
Indonesia’s ceramic market is estimated to grow by 7% annually during 2014 and 2018 and will reach more than 300 million square meters by 2016. With the current total capacity of the Company and its subsidiaries, KIA is ranked Indonesia’s top 5 ceramic tile producers with brands, product variety, and wide distribution and marketing network. The registration of SCG Building Materials Co, Ltd., one of the largest ceramic tile manufacturers in Thailand, as the Company’s shareholders in June 2011 will help strengthen the Company’s production technology and product design capability.
• •
•
Prospek perekonomian Indonesia yang terus berkembang Sejalan dengan perekonomian Indonesia yang terus tumbuh, sektor perumahan juga mengalami pertumbuhan. Disamping itu, penguatan kondisi makroekonomi, serta relatif stabilnya kondisi politik nasional, dan peningkatan daya beli masyarakat juga mendorong pertumbuhan industri perumahan, dimana pada akhirnya memicu permintaan bahan baku pembangunan rumah, seperti keramik. Pangsa pasar keramik Indonesia diperkirakan tumbuh 7% per tahun pada tahun 2014-2018 dan akan lebih dari 300 juta meter persegi pada tahun 2016. Dengan kapasitas yang ada, Perseroan dan Entitas Anak termasuk dalam kelompok 5 besar produsen keramik di Indonesia dengan merek dan produk yang beragam serta cakupan jaringan distribusi dan pemasaran yang luas. Dengan masuknya SCG Building Materials Co., Ltd., yang merupakan perusahaan manufaktur bahan bangunan terbesar di Thailand, sebagai pemegang saham utama Perseroan pada bulan Juni 2011 makin menguatkan teknologi produksi Perseroan dan kemampuan desain produk.
•
•
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
17
7. Strategi Usaha
7. Business Strategy
•
•
•
• • • •
Meningkatkan efisiensi produksi dengan adanya program rekondisi mesin dan meningkatkan laba operasi melalui program pengurangan biaya produksi; Secara terus menerus meningkatkan teknologi produksi, meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan dan menerapkan proses produksi terbaik dalam rangka penyediaan produk terbaik bagi konsumen; Meluncurkan produk ramah lingkungan yang memenuhi kepuasan konsumen; Mengembangkan kompetensi karyawan dan menerapkan Total Quality Management (TQM) dan pendekatan pemecahan masalah dalam semua fungsi; Memperkuat jaringan distribusi dan pemasaran guna meningkatkan penjualan dan melayani konsumen secara lebih efisien dan efektif; Menerapkan program promosi penjualan tahunan dalam berbagai cara.
•
• • • •
Increase production efficiency and capacity through machines reconditioning program as well as increase operational profit through cost reduction program. The Company will continuously improve production technology, increase investment in R&D and implement best practices in order to deliver the best products to our customers. Launch environmentally-friendly products to satisfy customer needs Develop employee’ competency and implement Total Quality Management (TQM) and problem solving approach in all functions Strengthen and expand distribution network to increase sales and serve customers more efficiently and more effectively. Implement yearly sales promotion programs through various means.
8. Penghargaan
8. Awards
Perusahaan memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Produk Cencera, Balai Besar Keramik, Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian RI, dengan Standar Produk SNI 03-4062-1996 dan 03-00541996 berdasarkan Standar Sistem Mutu ISO 9001:2008.
The Company has obtained certificates from the Product Certification Institution Cencera, Center for Ceramics, National Assessment of Climate Policy and Quality Industry Ministry of Industry, with Product Standards SNI 03-4062-1996 and 030054-1996 based on Quality System Standard ISO 9001:2008.
Pada 2013, KIA menerima 3 penghargaan dari media, yaitu Home Preferred Brand Award dari Bintang Home Tabloid untuk Best Ceramics, Pemenang Best Booth Award dalam Ceramics Exhibition 2013 dan penghargaan Readers’ Choice Award dari majalah International yang berbasis di Livingetc - untuk kategori The Best Tile.
In 2013, KIA received 3 awards from the media, namely Home Preferred Brand Award from Bintang Home Tabloid for Best Ceramics, Winner of Best Booth from Keramika Exhibition 2013 and Readers’ Choice Award from International-based magazine, Livingetc - for Best Tile.
The Best Tile - Readers’ Choice Award
18
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Home Preferred Brand Award Bintang Home Tabloid
Best Booth Award Ceramics Exhibition 2013
9. Sumber Daya Manusia
9. Human Resources
Sumber daya manusia yang berkualitas baik dan memiliki keterampilan merupakan modal yang penting bagi Perseroan. Perseroan tidak akan dapat mewujudkan strategi tujuan dan kesuksesan jangka panjang tanpa dukungan penuh seluruh karyawan. Oleh karena itu, Perseroan berfokus pada keamanan dan selalu memperhatikan pengembangan dan peningkatan kualitas karyawan, dengan melakukan pelatihan baik secara internal maupun eksternal.
High caliber staffs, equipped with knowledge and skill set, are crucial assets for the Company. The Company could not achieve its long-term goals and strategies without the support of such employee. Therefore, the Company focus mainly on the safety of its employee and continuously pays attention to the development and enhancement of its employee’ competency through both in-house and external trainings.
Untuk menunjang kesejahteraan karyawan, Perseroan memberikan tunjangan dan fasilitas, antara lain berupa:
To improve employee’s welfare, the Company provides supports and facilities, such as:
• • • • • • • •
• • • • • • • •
Fasilitas klinik atau penggantian biaya pengobatan Fasilitas makan berupa natura atau uang makan Fasilitas antar jemput atau pemberian uang transport Fasilitas ibadah, olahraga dan rekreasi Lingkungan kerja yang sehat Jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) Koperasi karyawan Penghargaan masa kerja
Menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama, Perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan baik secara internal maupun external sepanjang tahun 2013, sebagai contoh adalah Strategic People Management Training, Planned Maintenance Training, Grease and Lubricant Training, Firefighter Training, Filter of Maintenance Training, Air Pressure Leak Training, Wheel Loader & Hoist Crane Training, First Aid (P3K) Training, Forklift Training, Welder Training, dan lain-lain.
Clinical facility and health insurance Canteen at the Company Transportation (pick-up and drop-off) Facilities for praying, sports and recreational activities Hygienic working condition Social security (Jamsostek) Cooperation Service Year Award
Placing human resources development in high priority, Company provides training both internally and externally during year 2013, for examples Strategic People Management Training, Planned Maintenance Training, Grease and Lubricant Training, Firefighter Training, Filter of Maintenance Training, Air Pressure Leak Training, Wheel Loader & Hoist Crane Training, First Aid (P3K) Training, Forklift Training, Welder Training, etc.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
19
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance As a public company, the implemented good corporate governance is an important value in the corporate environment. The Company is consistently updating its standards of direction and control to ensure that these principles are in line with the legal and ethical environment in the Company.
Sebagai Perseroan Publik, penerapan tata kelola perseroan yang baik merupakan suatu nilai penting dalam lingkungan Perseroan. Oleh karena itu perseroan secara konsisten terus melakukan pembaharuan standar-standar pengarahan dan pengelolaan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip tata kelola perseroan tersebut sesuai dengan peraturan, kebijakan dan etika di lingkungan Perseroan. Tata kelola perseroan yang baik diperlukan untuk kegiatan operasional Perseroan dan dilaksanakan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perseroan, dan Internal Audit.
The good corporate governance is required to the operational activities of the Company and implemented by General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, the Board of Directors, Committees, Corporate Secretary and Internal Audit.
Seluruh entitas tersebut mempunyai tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan pedoman dan prinsip tata kelola perseroan yang baik.
The entire entities have the duties, functions, powers, and responsibilities of each in accordance with the guidelines and principles of good corporate governance.
1. Pemegang Saham
1. Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan komponen penting dari Perseroan yang memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan, memberikan persetujuan sesuai dengan peraturan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan:
General Meeting of Shareholders is an important component of the Company which has the authority in making decision, giving an approval according to the applicable laws, regulations and Articles of Association:
a. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
e. Membuat keputusan mengenai tindakan korporasi, dan transaksi yang memiliki benturan kepentingan.
a. Evaluate work of the Board of Commissioners and the Board of Directors, b. Determine the Articles of Association of the Company, c. Approve the report and determine the external auditors of the Company, d. Determine remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors, and e. Make decisions on corporate actions and transactions having conflicts of interest.
Selama tahun 2013, para pemegang saham telah melaksanakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 Juni 2013.
During the year 2013, the shareholders have conducted 1 (one) General Meeting of Shareholders, i.e. the Annual General Meeting of Shareholders held on June 20, 2013.
2. Dewan Komisaris
2. Board of Commissioners
Dewan Komisaris terdiri atas anggota Komisaris dan Komisaris Independen yang dipilih dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya antara lain sebagai berikut:
Board of Commissioners consists of Commissioners and Independent Commissioners selected and appointed by the General Meeting of Shareholders (GMS). The Board of Commissioners has duties as follows:
a. Melakukan penilaian kinerja Direksi berdasarkan pada pencapaian Key Performance Indicator (KPI);
a. Conduct an assessment of the performance of the Board of Directors based on the achievement of Key Performance Indicators (KPI); b. Supervise the Company’s operations conducted by the Board of Directors and approve the working plan, the long-term strategic planning and the annual budget of the Company, and the application of household budgets;
b. Menentukan atau mengubah Anggaran Dasar Perseroan; c. Menyetujui laporan dan menentukan auditor eksternal Perseroan; d. Menentukan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, dan
b. Mengawasi operasional Perseroan yang dilakukan oleh dewan direksi dan memberikan persetujuan terhadap rencana pengembangan, perencanaan strategis jangka panjang serta anggaran tahunan Perseroan, dan penerapan anggaran rumah tangga; 20
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
c. Menelaah laporan-laporan yang diberikan oleh Direksi maupun komite-komite d. Menyiapkan dan menyampaikan rekomendasi atas temuan dari laporan komite-komite kepada Direksi e. Memberikan penilaian kinerja dewan direksi.
c. Review the reports given by the Board of Directors and Committee; d. Prepare and submit recommendations on the findings from Committee’s report to director e. Provide an assessment of the performance of the Board of Directors
Pada tahun 2013, dalam rangka melaksanakan tugasnya, seluruh Dewan Komisaris telah melakukan rapat Dewan Komisaris sebanyak 1 (satu) kali, disamping Rapat Rutin Dewan Komisaris dengan Komite Audit Perseroan dan dengan Dewan Direksi yang melibatkan dan dihadiri oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris.
In 2013, in order to carry out their duties, the Board of Commissioners held 1 more meetings in addition to the Board of Commissioners regular meetings with the Audit Committee and the Board of Directors of the Company that involve and attended by all Members of the Board of Commissioners.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenangnya, Dewan Komisaris memperoleh gaji dan imbalan yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada tanggal 20 Juni 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah menyetujui remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2013 yakni sebesar Rp. 600.000.000,-.
To support the implementation of the functions, duties and responsibilities, the Board of Commissioners has been paid and got benefits as determined by the Annual General Meeting of Shareholders (GMS), on June 20, 2013 which approved the remunerations and benefits for the entire Board of Commissioners in 2013 of IDR 600,000,000.
3. Dewan Direksi
3. Board of Directors
Direksi bertanggung jawab untuk memimpin dan mengatur penyusunan strategi dan kebijakan untuk pengelolaan operasional sehari-hari perseroan.
Directors are responsible to lead and set up the preparation of the Company’s strategy and policy to the management of dayto-day operations.
Rapat Direksi dilaksanakan setiap bulan dengan dihadiri minimal oleh ¾ orang anggota Direksi dan notulen rapat dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Disamping Rapat Internal Direksi, juga dilaksanakan rapat gabungan antara Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Rapat-rapat Direksi dilaksanakan dengan beragam agenda menyangkut kebijakan, operasional dan realisasi pelaksanaan operasional di lapangan baik mengenai produksi, strategi market, perencanaan CSR, evaluasi penjualan, dan hal-hal lain yang memerlukan keputusan atau rekomendasi dari Direksi.
The Board of Directors’ Meetings were held monthly with attendance of at least ¾ of the Members of the Board of Directors. The minutes of meetings of the Board of Directors were reported to the Board of Commissioners. Besides the Board of Directors’ Meeting, there were also joint meetings between the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Board of Directors’ meetings considered various agendas on policies, operations and realization of operations in the field on production, strategic market planning, CSR, sales evaluation, and other matters required decision or recommendation of the Board of Directors.
Besarnya remunerasi yang diterima oleh Direksi ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 20 Juni 2013 sebagaimana direkomendasikan oleh Dewan Komisaris yaitu sebesar Rp. 2.460.227.707.
The remunerations and benefits received by the Board of Directors were determined by the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 20, 2013 as recommended by the Board of Commissioners at IDR 2,460,227,707.
4. Komite-komite
4. Committees
4.1. Komite Audit
4.1. Audit Committee
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal dan proses audit, baik yang dilakukan oleh Internal maupun Eksternal Auditor, kepatuhan Perseroan terhadap seluruh aturan perundang-undangan yang berlaku serta pelaksanaan tata kelola perseroan yang baik. Komite Audit bertanggung-jawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya, yaitu sebagai berikut:
The Audit Committee assists the Board of Commissioners in supervision of the financial reporting process, systems of internal control and audit by both internal and external Auditors, the Company’s adherence to all applicable laws and rules and the implementation of good corporate governance. The Audit Committee is responsible to carry out its following duties:
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
21
- Menelaah informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan; - Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan operasional sehari-hari; - Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; - Menelaah aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, dan - Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.
- Review financial information issued by the Company to the public and/or authorities such as financial reports, projections, and other statements relating to financial information; - Review compliance with laws and regulations relating to the daily operations;
Susunan lengkap keanggotaan Komite Audit sejak tanggal 28 September 2012 adalah sebagai berikut:
Composition of the Audit Committee since 28 September 2013 are as follows:
1. Padung Likitsajjakul (Ketua)
1. Padung Likitsajjakul (Chairman)
Ketua Komite Audit dijabat oleh Komisaris Independen Perseroan, yaitu Padung Likitsajjakul yang berlatar belakang Master di bidang Public Administration dari National Institute of Development Administration Thailand. Saat ini beliau menjabat sebagai Chief Culture Officer di DT. Group of Companies Thailand.
Audit Committee chaired by an Independent Commissioner of the Company, namely Padung Likitsajjakul, Master Degree in Public Administration from the National Institute of Development Administration of Thailand. He currently serves as a Chief Culture Officer at DT, Group of Companies in Thailand.
2. Firdaus Erossen Simonli (Anggota)
2. Firdaus Erossen Simonli (Member)
Ditunjuk selaku anggota Komite Audit sejak tanggal 15 juli 2011. Beliau adalah alumni Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia tahun 1987 dan meraih gelar Akuntan melalui jalur UNA pada tahun 2003. Pernah menjabat sebagai Finance and Administration Manager pada PT Pulung Copper Works dari tahun 1995 sampai 2000. Sejak tahun 2001 sampai sekarang beliau menjabat sebagai Direktur di PT Oktabisnisindo Konsultan.
Appointed as a member of the Audit Committee since July 15, 2011. He graduated in Accounting Degree from Economic Faculty, Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in 1987 and holds a Certified Public Accountant through the UNA in 2003 and has served as Finance and Administration Manager in PT Pulung Copper Works from year 1995 to 2000. Since 2001 until now he has served as a Director of PT Oktabisnisindo Consultant.
3. Lamhot Lumban Tobing (Anggota)
3. Lamhot Lumban Tobing (Member)
Mulai menjabat anggota Komite Audit sejak 28 September 2012. Menyelesaikan studi tahun 1990 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera dan alumni Fakultas Hukum jurusan Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia tahun 2002. Pada tahun 1991 sampai 2001 memulai karirnya pada PT MSA Kargo International (MSAS-Exel Group) sebagai Manager Accounting, Pernah menjabat sebagai Partner di kantor hukum “Irawan, Tobing & Osmar” dari tahun 2006 sampai 2008. Sejak tahun 2008 sampai sekarang beliau menjabat sebagai Managing Partners di kantor hukum “Lamhot Tobing, Rahmadi & Partners”.
Appointed as a member of the Audit Committee since September 28, 2013. He graduated in Accounting Degree from Economic Faculty, University of North Sumatera in 1990 and also graduated from Law Faculty in Business Law from University of Indonesia in 2002. He began his career as Accounting Manager in PT MSA Kargo International (MSASExel Group) during 1991 to 2001. He served as a Partner at the law office Irawan, Tobing & Osmar from 2006 to 2008. Since 2008 until now he has served as Managing Partners at the law office Lamhot Tobing, Rahmadi & Partners.
Rapat Komite Audit dilaksanakan setiap sekali dalam 2 (dua) bulan dihadiri sedikitnya 2/3 orang anggota serta auditor internal yang menjalankan tugas sesuai dengan penugasan dari Komite Audit. Pembahasan dalam rapat mengenai peraturan dalam Perseroan, sistem pengendalian dalam Perseroan, menelaah laporan Audit internal serta Eksternal Auditor.
Audit Committee meetings are held once a month and attended by at least 2/3 members as well as the internal auditor whose duties are assigned by the Audit Committee. Discussion in the meetings include the Company’s rules and control system, Internal Audit’s report and results of review performed by External Auditors’s.
22
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
- Review the conduct of the internal auditor and oversee the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of internal auditors; - Review the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors; and - Provide recommendations to the Board of Directors on appointment of a Registered Public Accountant based on independence, scope of assignment and its fee.
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas:
The Audit Committee is appointed by the Board of Commissioners to assist and support the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function related to:
- - - -
- - - -
Proses pelaporan keuangan, Manajemen resiko, Aktivitas pelaksanaan audit, dan Implementasi Good Corporate Governance (GCG) di perseroan.
Financial reporting process, Risk management, Auditing activities, and Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the Company.
Komite Audit melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman kerja dalam Piagam Komite Audit. Komite Audit mendapat dukungan penuh dari Manajemen dan kerjasama dari internal audit, meliputi keterbukaan pelaporan keuangan, strategi dalam pengelolaan resiko, independensi dan kualitas pekerjaan auditor internal dan eksternal, serta memastikan bahwa prinsipprinsip GCG telah dijalankan oleh perseroan.
The Audit Committee has performed its activities in accordance with Audit Committee Charter. The Audit Committee was fully supported by the Management and cooperation from the Internal Audit, including the disclosure of financial statements, risk management strategy, independence of internal and external auditors, and determination of GCG principles implemented in the Company.
Komite Audit telah mendiskusikan dengan auditor external mengenai pelaksanaan hasil audit atas laporan keuangan, termasuk efektivitas pengendalian internal, temuan dan rekomendasi, manajemen risiko di area yang signifikan, dan keterbukaan informasi.
The Audit Committee has discussed with the Company’s external auditors about the audit results on the financial statementsincluding effectiveness of internal controls, audit findings and recommendations, risk management in significant areas, and the adequacy of disclosure.
Berdasarkan kajian tersebut, sepanjang tahun 2013 Komite Audit tidak menemukan masalah-masalah yang dapat membahayakan kelangsungan operasional dari Perseroan.
Based on prudent reviews during the year 2013, the Audit Committee did not find significant issues that may jeopardize continuity of operations of the Company.
4.2. Komite Kepatuhan
4.2. Compliance Committee
Komite ini dibentuk oleh Dewan Direksi pada tanggal 7 Desember 2012. Komite ini bertanggung jawab atas pelaksanaan ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan operasional perseroan. Adapun area-area yang dimaksud adalah Sumber Daya Manusia dan remunerasi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, Perpajakan, serta Supply Chain.
The Compliance Committee was established by the Board of Directors on December 7, 2013. The Compliance Committee is responsible to ensure that all activities of the Company comply with all laws and regulations relevant to the operation of the Company in the areas of Human Resources and Remuneration, Occupational Health and Safety, Environment, Taxation, and Supply Chain.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
23
Susunan lengkap keanggotaan Komite kepatuhan tahun 2013, adalah sebagai berikut:
The composition of the full membership of the compliance committee in 2013, is as follows:
1. 2.
Handono Warih - Direktur S1 Institut Teknologi Nasional Malang 1986. Pengalaman Kerja : Sejak 1997 bekerja di KIA sebagai Plant Manager.
1.
Handono Warih - Operational Director National Institute of Technology, Malang, 1986. Experience : Since 1997 join in KIA as a Plant Manager
Gunarso - Productivity Improvement Manager S1 Matematika ITS Surabaya - 1991. Pengalaman Kerja : Sejak 1996 sudah bekerja di KIA sebagai Purchasing.
2.
Gunarso - Productivity Improvement Manager Institute of Technology Surabaya, Mathematics, 1991. Experience: Since 1996 join in KIA as a Purchasing.
3.
Yusran - PGA Manager S1 FH Univ. Krisnadwipayana Jakarta 1987. Pengalaman Kerja : Sejak 1985 bekerja di kantor advokat dan personalia di berbagai perusahaan. Bergabung di KIA sejak 2006.
3.
Yusran - PGA Manager Bachelor of Law, Krisnadwipayana University, 1987. Experience : Since 1985 work at law office and personnel in some company. Join in KIA since 2006.
4.
Jemmy Lamry - Purchasing Manager S1 Teknik Mesin Univ. Trisakti Jakarta 1988. Pengalaman Kerja : Sejak1989 berpengalaman sebagai purchasing di beberapa perusahaan sebelum bergabung di KIA sejak 2010.
4.
Jemmy Lamry - Purchasing Manager Bachelor of engineering, Trisakti University, 1988. Experience : Since 1989 work as Purchasing in several companies. Since 2010 work in KIA.
5.
Yoesron Ch - PGA Manager D3 Bisnis Adm. Univ. Mercubuana 1987 Pengalaman Kerja : Sejak 1992 bekerja sebagai personalia di beberapa perusahaan dan bekerja di KIA sejak 1997.
5. Yoesron Ch - PGA Manager Business Administration Academy, Mercubuana Univ., 1987. Experience : Since 1992 work as personnel in several companies and work in KIA since 1997.
6.
Edy Istanto - Engineering Superintendent (Energy & Environment Section dan Utility Section) STMN Magelang 1992. Pengalaman Kerja : Sejak tahun 1997 bekerja di KIA.
6.
Edy Istanto - Engineering Superintendent (Energy & Environment Section dan Utility Section) STMN Magelang, 1992. Experience : Since 1997 already working at KIA
7.
Mujamil - Engineering Manager STM PGRI 3 Surabaya 1990 Pengalaman Kerja : Sejak tahun 1996 sudah bekerja di KIA.
7.
Mujamil - Engineering Manager STM PGRI 3 Surabaya, 1990. Experience : Since 1996 already working at KIA in Engineering Department
8.
Byan Resta Adevca - Legal & Corporate Secretary S1 FH Universitas Bengkulu, 1991 S2 FH Universitas Indonesia, 2000 Pengalaman Kerja : Sejak 1998 berpengalaman sebagai Konsultan Hukum Perusahaan & Bisnis dan bekerja di KIA sejak 2007.
8.
Byan Resta Adevca - Legal & Corporate Secretary S1 Law Faculty, Bengkulu University, 1991 S2 Law Faculty, Indonesia University, 2000 Experience : Since 1998 as Corporate & Business Consultant and join in KIA since 2007
9.
Manauri Pardede - Internal Audit S1 Akuntansi Univ. Janabadra Yogyakarta 2006. Pengalaman Kerja : Sejak 2007 bekerja sebagai Internal Auditor dan bergabung di KIA sejak 2012.
9.
Manauri Pardede - Internal Audit Bachelor of Accounting from Janabadra University, 2006. Experience: Since 2007 work as auditor and joining KIA since 2012.
24
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Awal tahun 2013 Perseroan mulai menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSAS 18001:2007) yang bertujuan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses di tempat kerja dan diaudit oleh Badan Sertifikasi Independen PT SGS Indonesia pada 9 Desember sampai 11 Desember 2013. Bulan Februari 2014 Perseroan telah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001.
At the beginning of 2013 the Company began to implement a Health and Safety Management System (OHSAS 18001:2007), which aims to manage the health and safety aspects (K3) at each work process and workplace audits have been carried out independently by agencies Certification; PT SGS Indonesia on 9 December to 11 December 2013. In February 2014 the Company has obtained OHSAS 18001 Certification.
OHSAS 18001 menyediakan kerangka bagi efektifitas manajemen K3 termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang diterapkan pada setiap aktifitas dan mengenali adanya bahaya-bahaya yang timbul.
OHSAS 18001 provides a framework for the effective management of K3 including compliance with laws and regulations that apply to each activity and recognize the dangers that arise.
Organisasi yang mengimplementasi OHSAS 18001:2007 memiliki struktur manajemen yang terorganisasikan dengan wewenang dan tanggung-jawab yang tegas, sasaran perbaikan yang jelas, hasil pencapaian yang dapat diukur dan pendekatan yang terstruktur untuk penilaian risiko.
Organizations that implement OHSAS 18001:2007 has organized management structure with the authority and responsibility of a firm, clear targets for improvement, achievement of results that can be measured and structured approach to risk assessment.
Manfaat: 1. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja guna mencegah/mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja melalui pendekatan sistem; 2. Mengurangi biaya operasional dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja karena kecelakaan dan penurunan kesehatan serta mengurangi biaya kompensasi hukum; 3. Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, dengan perlindungan pada kesehatan dan properti karyawan, para pelanggan dan rekanan; 4. Persyaratan kepatuhan hukum; 5. Meningkatkan reputasi bisnis organisasi dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.
Benefits: 1. Improve efficiency and productivity work to prevent/reduce the risk of accidents and occupational diseases through a systems approach; 2. Reduce operational costs by minimizing lost time from work due to accidents and deterioration in health as well as reduce the cost of compensation law; 3. Improving relations with the parties concerned, the protection of the health and property of employees, customers and partners; 4. Legal compliance requirements; 5. Improving business reputation organization with an independent third-party verification against recognized standards.
5. Sekretaris Perseroan
5. Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perseroan adalah mengikuti perkembangan pasar modal dan peraturan terkait, menyediakan informasi berkenaan dengan Perseroan, memberi masukan dan nasihat pada Direksi berkaitan dengan aturan pasar modal, sebagai penghubung Perseroan dengan otoritas Pasar Modal, Pemegang Saham, Investor dan pemangku kepentingan lainnya dan juga sebagai pengelola administrasi yang terkait dengan organ Perseroan sesuai perundangan yang
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary are to follow the development of capital markets and regulations, provide information relating to the Company business, provide input and advice to the Board of Directors relating to the regulations of capital markets, act as a liaison between the Company and Capital Market authorities, shareholders, investors and other stakeholders as well as administrators associated with the Company in accordance with existing laws.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
25
berlaku. Sekretaris Perseroan juga bertanggungjawab dalam memilih komunikasi dan koordinasi yang diperlukan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.
The Corporate Secretary is also responsible for appropriate communication and coordination required for information provided to the public.
Berdasarkan Surat Perseroan No. 081/Srt.LD-KIA/10/11 yang ditujukan kepada Ketua BAPEPAM & LK perihal Pemberitahuan Penggantian Sekretaris Perseroan tanggal 25 Oktober 2011 Direksi menunjuk Byan Resta Adevca sebagai Sekretaris Perusahaan. Dengan latar pendidikan di bidang Hukum, Byan Resta Adevca yang lulus Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia memiliki pengalaman kerja di beberapa Kantor Hukum di Jakarta dan bergabung di Perseroan sejak Agustus 2007.
Based on the Company Letter No. 081/Srt,LD-KIA/10/11 addressed to the Chairman of Bapepam & LK regarding the Notification of Replacement of the Corporate Secretary dated October 25 2011, the Board of Directors appointed Byan Resta Adevca as the Corporate Secretary. He is graduated from the Postgraduate Program of Law Faculty, University of Indonesia. He has working experience in several law firms in Jakarta and has joined the Company since August 2007.
6. Internal Audit
6. Internal Audit
Internal Audit dibentuk dalam rangka memantau dan menerapkan pengendalian internal Perseroan. Perseroan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko dengan mengacu kepada piagam audit internal yang ditetapkan berdasarkan keputusan direksi yang mengacu pada keputusan ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. KEP-496/BL/2008.
Internal Audit was established in order to monitoring and implementing the Company’s internal control. The Company introduced a system of supervision and internal controls with respect to the risk-based internal audit charter, defined by reference to the decision-making board of directors and chairman of Bapepam No. Kep-496/BL/2008.
Audit Internal Perseroan dijabat oleh Manauri Pardede berdasarkan surat perseroan No. 001/KIA-COM/04/2013 tertanggal 2 April 2013. Beliau berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Janabadra Jogyakarta, dengan pengalaman kerja sebagai Supervisor Internal Audit di beberapa perseroan sebelum bergabung di Perseroan sejak Februari 2012.
Internal Audit of the Company is Manauri Pardede appointed by a letter No. 001/KIA-COM/04/2013 dated 2 April 2013. He is Bachelor Degree of Accountant, Economics Faculty, University of Janabadra, Yogyakarta with experience as Internal Audit Supervisor at several companies before joining the Company in February 2012.
7. Sistem Pengendalian Internal
7. Internal Control System
Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan secara sistematis dan efektif dalam berbagai aspek Perseroan untuk mengelola risiko dan untuk mendukung Tata Kelola Perseroan yang baik. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Perseroan sudah memiliki sistem pengendalian internal yang baik serta efektif, dan di review oleh Komite Audit. Internal Audit memegang peranan penting dalam memantau dan merekomendasikan perbaikan sistem pengendalian internal di Perseroan. Untuk mencapai target tersebut Sistem Pengendalian Internal harus dilakukan oleh semua tingkatan di dalam Perseroan.
Internal Control System is implemented systematically and effectively in many aspects of the Company to manage the risks and to support the Company’s Good Corporate Governance. The Board of Directors is responsible for ensuring that the Company has a good internal control system reviewed by the Audit Committee. Internal Audit plays an important role in monitoring and recommending on improvements of the Company’s internal control system. To achieve the target, Internal Control System should be done by all levels within the Company.
8. Pengelolaan Risiko
8. Risk Management
8.1. Risiko Operasional
8.1. Operational Risk
Dalam rangka meminimalkan risiko komersial, Perseroan memantau secara detail kinerja penjualan, baik dari segi volume penjualan dan harga untuk memungkinkan manajemen dalam menjaga dan mengontrol risiko.
In order to minimize commercial risk, the Company closely monitors its sales performance both in terms of sales volume and prices in order to enable the Management to keep the risk at controllable level.
Selain itu untuk menghindari risiko kerusakan mesin dan peralatan pabrik. Perseroan melakukan pemeliharaan secara preventif dan melakukan inspeksi secara berkala. Perseroan terus meningkatkan partisipasi dan pengembangan karyawan dalam rangka mengurangi risiko operasional
Moreover, to avoid the risk of unplanned breakdown of machinery and equipment, the Company performs preventive maintenance and periodical inspection. The Company continually increases the participation and development of employees in order to reduce the operational risks.
26
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
8.2. Risiko Keuangan
8.2. Financial Risk
Risiko Keuangan meliputi berbagai risiko antara lain fluktuasi nilai tukar mata uang asing terkait dengan hutang dagang Perseroan dalam mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko keuangan, Perseroan terus meningkatkan penjualan ekspor dan terus melakukan transaksi.
Financial risks include risks such as fluctuations in foreign currency exchange rates of trade payables. To minimize financial risks, the Company continues to increase export sales and do forward transaction.
8.3. Risiko Hukum
8.3. Legal Risks
Perseroan telah memiliki karyawan yang kompeten di bidang hukum serta konsultan hukum untuk mengantisipasi permasalahan yang berhubungan dengan risiko hukum.
The Company has legal officer and legal consultant to anticipate the legal matters.
8.4. Risiko Bahaya
8.4. Hazard Risk
Perseroan mempunyai perhatian yang khusus terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, bencana alam dan epedemi penyakit yang terjadi dalam masyarakat. Untuk menghadapi risiko ini Perseroan telah melakukan beberapa upaya antara lain:
The Company has been focusing on health and safety of employees, natural disasters and disease occurring in the community. To prevent this risk, the Company has made several efforts including:
a. Membenahi lingkungan kerja sehari-hari dengan target nihil kecelakaan kerja, dilaksanakan dan diorganisir oleh Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perseroan; b. Mengasuransikan harta Perseroan terhadap bahaya kebakaran, banjir, gempa bumi dan lain-lain; c. Melakukan medical check up kepada karyawan setiap tahun, asuransi kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja, dan d. Menciptakan prosedur sistem penanganan tanggap darurat.
a. Promote daily working environment with a target of zero accidents, implemented and organized by the Health and Safety Committee of the Company; b. Insure the property of the Company against fire, floods, earthquakes and other disasters; c. Conduct medical check up to employee yearly, health insurance and social security;
8.5. Risiko Lingkungan
8.5. Environmental Risk
Keamanan dan kelestarian lingkungan mendapat perhatian utama dari Perseroan, tidak hanya bagi para karyawan, tetapi juga bagi keluarga mereka dan masyarakat tempat Perseroan beroperasi. Dengan lingkungan yang baik dan nyaman, produktifitas diharapkan akan meningkat. Masing-masing lokasi pabrik Perseroan telah melakukan Unit Kelola Lingkungan (UKL) dan Unit Pelestarian Lingkungan (UPL) berkenaan dengan pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan.
Safety and environmental sustainability of the Company is implemented, not only for employees, but also for their families and the communities where the Company operates. With a nice and comfortable environment, productivity is expected to increase. Each Company’s site has environmental management unit (UKL) and the environmental unit (UPL) with respect to the management and control of environmental impacts.
d. Create an emergency procedure.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
27
9. Etika Bisnis dan Etika Kerja
9. Business Ethics and Code Ethics
Perseroan merupakan salah satu perseroan publik yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aktivitasnya. Implementasi GCG di Perseroan diharapkan menjadi payung bagi seluruh sistem dan struktur yang ada di dalam prinsip GCG sampai kepada level operasional, sekaligus menjadi panduan dalam hubungan Perseroan (KIA) dengan stakeholders. Implementasi GCG di Perseroan diarahkan untuk membentuk tidak saja sistem dan struktur yang kuat, namun menciptakan mentalitas SDM yang memiliki integritas baik sehingga menjadi agent of change yang melaksanakan dan menjadikan GCG sebagai budaya Perseroan.
The Company is one of the public companies that have the responsibility to implement the Good Corporate Governance (GCG) in all activities. Implementation of Corporate Governance in the Company is expected to be an umbrella for all the systems and structures that exist in the corporate governance principles to the operational level, as well as a guide in KIA relationship with stakeholders. Implementation of Corporate Governance in the Company is directed to establish systems and structures are not only powerful, but creating human mentality that has good integrity to become agents of change who carry out and make the GCG as a Company culture.
Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan adanya mekanisme bagi setiap insan Perseroan dalam menjalankan GCG penuh komitmen dan konsistensi. Pedoman Etika Bisnis dan Kerja meliputi prinsip dasar etika bisnis sebagai pedoman bagi seluruh karyawan, yang terdiri dari beberapa aspek:
To support this, it needs a mechanism for every employee to implement GCG with full commitment and consistency. Code of Conduct covers the basic principles of business ethics as a guide for all employees, which consists of several aspects:
a. Etika Bisnis, mengatur hubungan sesama karyawan Perseroan, pelanggan, pemegang saham, pemerintah dan regulator, lingkungan, penyedia barang/jasa, kreditur/ investor, pesaing dan masyarakat sekitar.
a. Business Ethics, manage relationships with the Company’s employees, customers, shareholders, government and regulators, the environment, the providers of goods/ services, lenders/investors, competitors and communities
b. Etika kerja, mengatur tuntutan perilaku individu, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Perundangundangan, kerahasiaan informasi, benturan kepentingan, pemberian dan penerimaan hadiah, anti penggelapan, melindungi aset Perseroan, keselamatan dan kesehatan kerja, menjaga citra Perseroan, serta ketepatan pencatatan. Selain itu, penjabaran aspek tersebut di atas dalam Code of Conduct juga merupakan bagian dari penjabaran nilainilai Perseroan, berkembang dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan, yakni Clean, Respectful dan Synergy.
b. Work ethic, manage the demands of individual behavior, compliance with laws and regulations, confidentiality, conflicts of interest, giving and receiving gifts, anti-fraud, protect company assets, health and safety, maintaining company criteria, as well as the accuracy of the recording. In addition, the translation of the above aspects of the Code of Conduct is also part of the translation of the Company’s values, evolving and applied by all employees of KIA i.e Clean, Respectful and Synergy
Clean : Bersih secara moral, transparan dan akuntabel. Respectful : Terpercaya di dalam komunitas bisnis dan lingkungannya melalui profesionalisme, kemandirian, berdaya saing serta kemampuannya memenuhi kepuasan stakeholders. Synergy : Berorientasi pada kekuatan aliansi secara terpadu untuk menciptakan nilai.
Clean : Clean morally, transparent and accountable. Respectful : Trusted in the business community and its environment through professionalism, independence, competitiveness and ability to meet the satisfaction of stakeholders.
Selama periode tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan untuk semua karyawan, dimulai dari level officer/ staff sampai dengan level Manager, disamping pelatihan yang diselenggarakan oleh auditor internal Perseroan, SCG Building Materials Co., Ltd. maupun pihak ketiga lainnya.
During year 2013, the Company arranged workshops to all employees, starting from the level of officer/staff up to Manager in addition to in-house training held by the Company’s internal auditor, SCG Building Materials Co., Ltd. and other third parties.
28
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Synergy : Oriented to the power of an integrated alliance to create value.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung jawab sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility bertujuan untuk menciptakan hubungan Perusahaan yang serasi dan seimbang dengan masyarakat dan lingkungan sekitar Perusahaan pada khususnya maupun dengan seluruh pemangku kepentingan. Beberapa program yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Corporate Social Responsibility aims to create a harmonious relationship towards the community around the Company. Programs are implemented as follow:
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
29
Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile Pichit Maipoom - Komisaris Utama Umur 57 Pendidikan 1981 B.E. (Mechanical Engineering) Second Class Honors, King Mongkut’s Institute of Technology North Bangkok, Thailand 1986 M.E. (Industrial Engineering and Management), Asian Institute of Technology, Thailand 2005 Advanced Management Program (AMP), Harvard University, USA. Pengalaman Kerja 2001-2005 Managing Director, Thai Ceramic Company Limited, Thailand 2004-2005 Executive Vice President, Cementhai Building Products Company Limited, Thailand 2005-2012 President, SCG Building Materials Company Limited, Thailand 2008-2012 Honorable Chairman, Ceramic Industry Club of Thailand, The Federation of Thailand Industries, Thailand Sekarang Executive Vice President, SCG Cement Company Limited, Thailand
Pichit Maipoom – President Commissioners Age 57 Educations: 1981 B.E. (Mechanical Engineering) Second Class Honors, King Mongkut’s Institute of Technology North Bangkok, Thailand 1986 M.E. (Industrial Engineering and Management), Asian Institute of Technology, Thailand 2005 Advanced Management Program (AMP), Harvard University, USA. Experiences: 2001-2005 Managing Director, Thai Ceramic Company Limited, Thailand 2004-2005 Executive Vice President, Cementhai Building Products Company Limited, Thailand 2005-2012 President, SCG Building Materials Company Limited, Thailand 2008-2012 Honorable Chairman, Ceramic Industry Club of Thailand, The Federation of Thailand Industries, Thailand Present Executive Vice President, SCG Cement Company Limited, Thailand
Ditunjuk pertama kali menjadi Komisaris Utama di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011.
First appointed as President Commissioner of the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011.
Kajohndet Sangsuban – Komisaris Umur 60 Pendidikan 1975 B.E. (Civil), Chulalongkorn University, Thailand 2002 Advanced Management Program (AMP), Harvard University, USA. Pengalaman Kerja 2001-2005 President Cementhai Building Products Company Limited, Thailand 2003-2006 Director Milleninum Steel, Public Company Limited, Thailand 2008-2012 Chairman of the Board of Directors and Executive Committee, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand 2010-2012 Chairman of the Board of Directors and Executive Committee, Quality Construction Products Public Company Limited, Thailand Sekarang Director, Siam Global House Public Company Limited, Thailand
Kajohndet Sangsuban – Commissioners Age 60 Educations: 1975 B.E. (Civil), Chulalongkorn University, Thailand 2002 Advanced Management Program (AMP), Harvard University, USA. Experiences: 2001-2005 President Cementhai Building Products Company Limited, Thailand 2003-2006 Director Millenium Steel, Public Company Limited, Thailand 2008-2012 Chairman of the Board of Directors andExecutive Committee, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand 2010-2012 Chairman of the Board of Directors and Executive Committee, Quality Construction Products Public Company Limited, Thailand Present Director, Siam Global House Public Company Limited, Thailand
Ditunjuk pertama kali menjadi Komisaris di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011.
First appointed as a Commissioner in the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011.
30
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Aree Chavalitcheewingul – Komisaris Umur 50 Pendidikan 1985 B.E. (Electrical) Honour, Chiang Mai University, Thailand 1992 M.E. (Industrial Engineering and Management), Asian Institute of Technology, Thailand 2011 Advanced Management Program (AMP), Harvard Business School, USA. Pengalaman Kerja 2008-2012 Director and Member of Executive Committee, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand 2011-2012 Director, Thai Plastic and Chemicals Public Company Limited, Thailand 2011-2012 Vice President - Corporate Administration, The Siam Cement Public Company Limited, Thailand 2012 Executive Vice President, SCG Building Materials Company Limited, Thailand Sekarang Director, Siam Global House Public Company Limited, Thailand
Aree Chavalitcheewingul – Commissioners Age 50 Educations: 1985 B.E. (Electrical) Honour, Chiang Mai University, Thailand 1992 M.E. (Industrial Engineering and Management), Asian Institute of Technology, Thailand 2011 Advanced Management Program (AMP), Harvard Business School, USA. Experiences: 2008-2012 Director and Member of Executive Committee, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand 2011-2012 Director, Thai Plastic and Chemicals Public Company Limited, Thailand 2011-2012 Vice President - Corporate Administration, The Siam Cement Public Company Limited, Thailand 2012 Executive Vice President, SCG Building Materials Company Limited, Thailand Present Director, Siam Global House Public Company Limited, Thailand
Ditunjuk pertama kali menjadi Komisaris di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011.
First appointed as a Commissioner in the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011.
Surasak Kraiwitchaicharoen – Komisaris Umur 56 Pendidikan 1979 B.SC. (Material Science), Chulalongkorn University, Thailand 1988 M.BA. (Finance and International Business), Sasin Graduate Business School, Thailand 2010 Advanced Management Program (AMP), Harvard Business School, USA. Pengalaman Kerja 2000-2002 Regional Sales Director, SCG Network Management Company Limited, Thailand 2002-2006 Managing Director, Cementhai Retails Company Limited, Thailand 2006-2011 President, Mariwasa Siam Ceramic Incorporation, The Philippines Sekarang Managing Director, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand Director, Mariwasa Siam Ceramic Incorporation, The Philippines Komisaris, PT KIA Keramik Mas, Indonesia Komisaris, PT KIA Serpih Mas, Indonesia
Surasak Kraiwitchaicharoen – Commissioners Age 56 Educations: 1979 B.SC. (Material Science), Chulalongkorn University, Thailand 1988 M.BA. (Finance and International Business), Sasin Graduate Business School, Thailand 2010 Advanced Management Program (AMP), Harvard Business School, USA. Experiences: 2000-2002 Regional Sales Director, SCG Network Management Company Limited, Thailand 2002-2006 Managing Director, Cementhai Retails Company Limited, Thailand 2006-2011 President, Mariwasa Siam Ceramic Incorporation, The Philippines Present Managing Director, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand Director, Mariwasa Siam Ceramic Incorporation, The Philippines Commissioners, PT KIA Keramik Mas, Indonesia Commissioners, PT KIA Serpih Mas, Indonesia
Ditunjuk pertama kali menjadi Komisaris di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011.
First appointed as a Commissioner in the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011. Annual Report / Laporan Tahunan 2013
31
Padung Likitsajjakul - Komisaris Independen Umur 62 Pendidikan 1974 B.A. (Politics and Government), Thammasat University, Thailand 1976 M.P.A. (Public Administration), National Institute of Development Administration, Thailand Pengalaman Kerja 1999-2000 Human Resource Manager, Electric and Steel Business, Thailand 2000-2001 Human Resource Manager, Cement Thai Building products Company Limited Thailand 2001-2009 Human resources Manager, SCG Building Materials Company Limited, Thailand Sekarang Chief Culture Officer, DT. Group of Companies, Thailand
Padung Likitsajjakul – Independent Commissioners Age 62 Educations: 1974 B.A. (Politics and Government), Thammasat University, Thailand 1976 M.P.A. (Public Administration), National Institute of Development Administration, Thailand Experiences: 1999-2000 Human Resource Manager, Electric and Steel Business, Thailand 2000-2001 Human Resource Manager, Cement Thai Building products Company Limited Thailand 2001-2009 Human resources Manager, SCG Building Materials Company Limited, Thailand Present Chief Culture Officer, DT. Group of Companies, Thailand
Ditunjuk pertama kali menjadi Komisaris Independen di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011.
First appointed as an Independent Commissioner in the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011.
Thanarak Silavanich - Komisaris Independen Umur 63 Pendidikan 1972 B.SC. (Agriculture), Kasetsart University, Thailand 1977 M.E. (Mechanical), Lamar University, USA. Pengalaman Kerja 1995-2001 President Director, Siam Mariwasa TOTO, Incorporation, The Philippines 2001-2004 Marketing Division Manager Siam Cement Industry, Company Limited, Thailand 2004-2007 Marketing Advisor, Siam Cement Industry Company Limited, Thailand Sekarang Managing Director & CEO, Royal Porcelain Public Company Limited, Thailand
Thanarak Silavanich – Independent Commissioners Age 63 Educations: 1972 B.SC. (Agriculture), Kasetsart University, Thailand 1977 M.E. (Mechanical), Lamar University, USA. Experiences: 1995-2001 President Director, Siam Mariwasa Toto Incorporation, The Philippines 2001-2004 Marketing Division Manager Siam Cement Industry, Company Limited, Thailand 2004-2007 Marketing Advisor, Siam Cement Industry Company Limited, Thailand Present Managing Director & CEO, Royal Porcelain Public Company Limited, Thailand
Ditunjuk pertama kali menjadi Komisaris Independen di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011.
First appointed as an Independent Commissioner in the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011.
32
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Profil Direksi The Board of Directors Profile Pramoth Phromaue - Direktur Utama Umur 55 Pendidikan 1987 B.E. (Engineering), King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thailand Pengalaman Kerja 1997-2001 Direktur Produksi PT Surya Siam Keramik, Indonesia 2001–2003 Manager Floor Tile Plant Thai Ceramics Co., Ltd., Thailand 2003–2007 Vice President Director Mariwasa Siam Ceramic, Inc., Thailand 2007–2009 Production Manager Thai – German Ceramic Industry Public Co., Ltd. 2009–2013 Managing Director Sosuco Ceramic Co., Ltd. Sekarang Direktur Utama PT KIA Keramik Mas Direktur Utama PT KIA Serpih Mas
Pramoth Phromaue – President Director Age 55 Educations: 1987 B.E. (Engineering), King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thailand Experiences: 1997-2001 Direktur Produksi PT Surya Siam Keramik, Indonesia 2001–2003 Manager Floor Tile Plant Thai Ceramics Co., Ltd., Thailand 2003–2007 Vice President Director Mariwasa Siam Ceramic, Inc., Thailand 2007–2009 Production Manager Thai – German Ceramic Industry Public Co., Ltd. 2009–2013 Managing Director Sosuco Ceramic Co., Ltd. Present President Director PT KIA Keramik Mas President Director PT KIA Serpih Mas
Ditunjuk pertama kali menjadi Direktur Utama di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 2013. Direktur Utama, tugas dan fungsinya adalah memimpin Dewan Direksi dalam menjalankan pengurusan dan penyelenggaraan kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
First appointed as President Director of the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 20, 2013. Duties and functions of President Director is to lead the Board of Directors in carrying out the maintenance and operation of the Company’s interest in achieving the aims and objectives of the Company.
Chalermchai Chirasakyakul - Direktur Umur 66 Pendidikan 1971 B.SC., (Material Science), Chulalongkorn University, Thailand Pengalaman Kerja 1988-1993 Plant Director, Dynasty Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand Sekarang Deputy Managing Director, The Siam Ceramic Group Industries Company Limited, Thailand Plant Director, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand
Chalermchai Chirasakyakul – Vice President Director Age 66 Educations: 1971 B.SC., (Material Science), Chulalongkorn University, Thailand Experiences: 1988-1993 Plant Director, Dynasty Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand Present Deputy Managing Director, The Siam Ceramic Group Industries Company Limited, Thailand Plant Director, Thai-German Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand
Ditunjuk pertama kali menjadi Direktur di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011. Tugas dan fungsinya diposisikan sebagai Wakil Direktur Utama yang membantu Direktur Utama memimpin pelaksanaan pengurusan dan penyelenggaraan kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
First appointed as Director of the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011. Duties and functions positioned as Vice President Director Director is help President Director in lead the implementation of the maintenance and operation of the Company’s interest in achieving the aims and objectives of the Company.
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
33
Kaewsawan Amatachiwin - Direktur Keuangan Umur 47 Pendidikan 1987 B.B.A. (Accounting), Thammasat University, Thailand 1996 M.BA. (Business Administration), Thammasat University, Thailand Pengalaman Kerja 1995-1997 Finance & Report Manager, The Siam Iron & Steel Company limited, Thailand 1997-2008 Finance Director. PT Surya Siam Keramik, Indonesia 2008-2011 Accounting & Finance Division Manager, ThaiGerman Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand Sekarang Direktur Keuangan PT KIA Keramik Mas Direktur Keuangan PT KIA Serpih Mas
Kaewsawan Amatachiwin – Finance Director Age 47 Educations: 1987 B.B.A. (Accounting), Thammasat University, Thailand 1996 M.BA. (Business Administration), Thammasat University, Thailand Experiences: 1995-1997 Finance & Report Manager, The Siam Iron & Steel Company limited, Thailand 1997-2008 Finance Director. PT Surya Siam Keramik, Indonesia 2008-2011 Accounting & Finance Division Manager, ThaiGerman Ceramic Industry Public Company Limited, Thailand Present Finance Director PT KIA Keramik Mas Finance Director PT KIA Serpih Mas
Ditunjuk pertama kali menjadi Direktur di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011. Selaku Direktur Keuangan yang bertugas dan berfungsi sebagai pelaksana dan pengendali sistem keuangan dan akuntansi Perseroan.
First appointed as Director of the Company based on the results of the Annual General Meeting of the Company held on June 3, 2011. As Director of Finance her duties is managing and controlling the Company’s financial and accounting systems.
Handono Warih - Direktur Operasional Umur 52 Pendidikan 1984 Akademi Perindustrian, Yogyakarta, Indonesia 1986 Insitut Teknologi Nasional, Malang, Indonesia Pengalaman Kerja 1997-2003 Plant Manager PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk, Indonesia 2003-2007 Manufacturing Manager PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. Indonesia 2007-2008 Asisten Direktur Operasi PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. Indonesia Sekarang Direktur Operasional PT KIA Keramik Mas Direktur Operasional PT KIA Serpih Mas
Handono Warih – Operational Director Age 52 Educations: 1984 Akademi Perindustrian, Yogyakarta, Indonesia 1986 Insitut Teknologi Nasional, Malang, Indonesia Experiences: 1997-2003 Plant Manager PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk, Indonesia 2003-2007 Manufacturing Manager PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. Indonesia 2007-2008 Asisten Direktur Operasi PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. Indonesia Present Operational Director PT KIA Keramik Mas Operational Director PT KIA Serpih Mas
Ditunjuk pertama kali menjadi Direktur di Perseroan berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2008 dan ditunjuk kembali berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 3 Juni 2011. Selaku Direktur Operasional bertugas dan berfungsi sebagai pelaksana dan pengendali Produksi Perseroan secara keseluruhan.
First appointed as Director of the Company based on the Company’s Extraordinary General Meeting held on May 12, 2008 and re-appointed by the Annual General Meeting of the Company dated June 3, 2011. As Director of Operations he is managing and controlling the Company’s overall production.
34
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan Management Responsibility for Annual Report Laporan Tahunan ini beserta Laporan Keuangan Konsolidasi dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dibawah ini :
This Annual Report together with the cosolidated Financial Report and other related information are the resposibility of management of PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. and signed by all Member of Board of Commissioners and Board of Directors as follow :
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Pichit Maipoom Komisaris Utama Chief Commissioners
Kajohndet Sangsuban Komisaris Commissioners
Aree Chavalitcheewingul Komisaris Commissioners
Surasak Kraiwitchaicharoen Komisaris Commissioners
Padung Likitsajjakul Komisaris Independen Independent Commissioners
Tanarak Silavanich Komisaris Independen Independent Commissioners
Direksi Board of Directors
Pramoth Phromaue Direktur Utama President Director
Chalermchai Chirasakyakul Direktur Director
Kaewsawan Amatachiwin Direktur Director
Handono Warih Direktur Director
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
35
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk. dan Entitas Anak and its Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 As of December 31, 2013 and December 31, 2012 Dengan angka perbandingan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian With Comparative Figures on Consolidated Statement of Financial Position Per 1 January 2012 / 31 Desember 2011 As of January 1, 2012 / 31 December 2011 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 For The Years Ended December 31, 2013 and December 31, 2012 Beserta and Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
36
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk dan Entitas Anak untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 / The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
1
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
6
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
No. 03530714SA
No. 03530714SA
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
The Stockholders, Board of Commissioners, and Directors PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk and its subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013, and the consolidated statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung keuangan
laporan
Management’s responsibility for the financial statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor
Auditors’ responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.
jawab
manajemen
atas
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2013, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Hal lain
Other matter
Laporan keuangan konsolidasian PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disajikan sebagai angkaangka koresponding terhadap laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan konsolidasian tersebut dengan laporannya tertanggal 25 Maret 2013.
The consolidated financial statements of PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2012 and for the year then ended, which are presented as corresponding figures to the consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended, were audited by other independent auditors who expressed an unqualified opinion on such consolidated financial statements on March 25, 2013.
MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY
Agus Hartanto No. Izin Akuntan Publik/Certified Public Accountant License No. AP.0149 20 Februari 2014/February 20, 2014
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2013 LIABILITAS JANGKA PANJANG ASET Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang ASET LANCAR
Catatan/ Notes
24,751,365,760
NONCURRENT LIABILITIES ASSETS 10,389,649,302 Deferred tax liabilities
3,26
58,577,083,818 289,690,622,294 83,328,449,578
2012
2,25 2,3,4,18,30 2,3,5,18,30 29
49,531,279,723 Long-term employee benefits liability CURRENT ASSETS
Kas JUMLAH dan setaraLIABILITAS kas JANGKA PANJANG Piutang usaha JUMLAH LIABILITAS Pihak berelasi Pihak ketiga EKUITAS Piutang lain-lain EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN Persediaan KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Uang muka Modal dasar - 680.000.000 lembar saham Pajak dibayar dimuka Seri A dengan nilai nominal Rp 210 Biaya dibayar dimuka dan 16.000.000.000 lembar saham JUMLAH ASETSeri LANCAR B dengan nilai nominal Rp 105 Modal saham ditempatkan dan disetor ASET TIDAK LANCAR penuh - saham Seri A sebanyak Aset pajak tangguhan 425.000.000 lembar saham Aset tetap - setelah dikurangi dan saham Seriakumulasi B sebanyak penyusutan14.504.100.000 dan cadangan kerugian lembar saham. penurunan nilai modal masing-masing Tambahan disetor sebesar Rp 686.105.891.046 dan Rp 609.062.567.424 Saldo laba pada tanggal Desember 2013 dan 2012 Telah 31 ditentukan penggunaannya Aset yang tidak digunakan dalam operasi Belum ditentukan penggunaannya Simpanan jaminan JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT Aset tidak lancar lain-lain DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK JUMLAH ASET TIDAK ENTITAS INDUKLANCAR
1,530,228,963,205 1,968,607,043,103
DeferredIssued tax assets and paid-up 425,000,000 Series A shares and and equipment - netBofshares accumulated 1,612,180,500,000Property, plant, 14,504,100,000 Series andpaid-in allowance for impairment loss 201,337,054,084 depreciation Additional capital of RpRetained 686,105,891,046 earningsand Rp 609,062,567,424 1,328,355,142,467 as of December 31, 2013 and 2012, respectively Appropriated 177,396,168,101 in operation 88,565,687,590Assets not used Unappropriated 1,445,469,888 Security deposits 323,979,376 Other noncurrent assets TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE 1,507,520,759,832 ASSETS 1,902,083,241,674TOTAL NONCURRENT TO OWNERS OF THE COMPANY
KEPENTINGAN NONPENGENDALI JUMLAH ASET
78,493,517,807 2,270,904,910,518
73,239,996,969TOTAL NONCONTROLLING INTERESTS 2,143,814,884,435 ASSETS
223,804,349,608 219,401,891,516 8,265,997,189 3,152,030,436 2,3,6,18,29,30 210,123,666,419 3,7 5,020,006,087 8 3,667,556,853 9,26 1,354,176,519 2,10 740,675,947,313
154,613,995,193 and cash equivalents LIABILITIES 59,920,929,025CashTOTAL NON-CURRENT Trade accounts receivable 168,491,645,792 TOTAL LIABILITIES 250,977,637,968 Related party 16,044,591,138 Third parties EQUITY 1,113,759,113 Other accounts receivables EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS 187,927,258,526 Inventories OF THE COMPANY 9,133,677,863 Advances Authorized share - 680,000,000 Series A shares 7,080,817,924 Prepaid taxes with a nominal value of Rp 210 9,402,386,878 Prepaid expenses and 16,000,000,000 Series B shares 636,294,124,603 TOTAL CURRENT ASSETS with a nominal value of Rp 105 NONCURRENT ASSETS
9,289,202,881
-
3,26
1,612,180,500,000 201,337,054,084
19 20
1,458,987,957,660 2,131,183,191 60,215,324,556 152,958,305,828 1,736,478,108 -
2,3,11 27 2,3,12 3,13,18,30 2,14
JUMLAH EKUITAS
2,047,100,560,910
1,975,323,238,643
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2,270,904,910,518
2,143,814,884,435
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-1-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. PT KERAMIKA KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT
which are an integral part of the consolidated financial statements. PT PT KERAMIKA KERAMIKA INDONESIA INDONESIAASSOSIASI ASSOSIASITbk TbkAND ANDITS ITSSUBSIDIARIES SUBSIDIARIES Consolidated ConsolidatedStatements Statementsof ofFinancial FinancialPosition Position December December31, 31,2013 2013and and2012 2012 (Figures (Figures are are Presented Presentedin inRupiah, Rupiah,unless unlessOtherwise OtherwiseStated) Stated)
Laporan Posisi Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan 31 Desember Desember 2013 dan 2012 31 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Angka-angka
2013
Catatan/ Notes
2012 2012
ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan LIABILITAS ASET LANCAR imbalan Kas Liabilitas dan setara kas kerja jangka panjang LIABILITAS JANGKA PENDEK Piutang usaha JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang usaha Pihak berelasi Utang pajak JUMLAH LIABILITAS Pihak ketiga Beban Piutangakrual lain-lain EKUITAS Persediaan JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK EKUITAS Uang muka YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Pajak dibayar dimuka LIABILITAS JANGKA PANJANG Modal dasar - 680.000.000 lembar saham Biaya dibayar dimuka Liabilitas pajak tangguhan Seri A dengan nilai nominal Rp 210 Liabilitas kerja jangka panjang JUMLAHimbalan ASET LANCAR dan 16.000.000.000 lembar saham Seri B dengan nilaiPANJANG nominal Rp 105 JUMLAH LIABILITAS JANGKA ASET TIDAK LANCAR Modal saham ditempatkan dan disetor JUMLAH Aset pajakLIABILITAS tangguhan penuh - saham Seri A sebanyak Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi 425.000.000 lembar saham EKUITAS penyusutandan dansaham cadangan Seri kerugian B sebanyak EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN penurunan nilai masing-masing sebesar 14.504.100.000 lembar saham. KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Rp 686.105.891.046 Rp 609.062.567.424 Tambahan modaldan disetor Modal dasar - 680.000.000 lembar saham pada tanggal Saldo laba31 Desember 2013 dan 2012 A dengan nilai nominal Rp 210 Aset yang Seri tidak operasi Telahdigunakan ditentukandalam penggunaannya 16.000.000.000 lembar saham Simpanandan jaminan Belum ditentukan penggunaannya B dengan Aset tidak Seri lancar lain-lain nilai nominal Rp 105 JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT Modal saham ditempatkan dan disetor JUMLAH ASET TIDAK LANCAR DIATRIBUSIKAN PEMILIK penuh - saham KEPADA Seri A sebanyak ENTITAS INDUK 425.000.000 lembar saham JUMLAH ASET dan saham Seri B sebanyak KEPENTINGAN NONPENGENDALI 14.504.100.000 lembar saham. JUMLAH EKUITAS Tambahan modal disetor Saldo laba JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
ASSETS LIABILITIES AND EQUITY NONCURRENT LIABILITIES 24,751,365,760
3,26
58,577,083,818 289,690,622,294
2,25 2,3,4,18,30 2,3,5,18,30 83,328,449,578 67,388,804,197 2,3,15,18,30 219,401,891,516 29 27,683,907,906 2,3,16,26 223,804,349,608 8,265,997,189 45,403,187,927 3,17,18,30 3,152,030,436 2,3,6,18,29,30 210,123,666,419 3,7 140,475,900,030 5,020,006,087 8 3,667,556,853 9,26 1,354,176,519 2,10 24,751,365,760 3,26- 1 58,577,083,818 2,25 740,675,947,313 83,328,449,578 223,804,349,608 9,289,202,881
1,612,180,500,000 201,337,054,084 1,458,987,957,660 60,215,324,556 2,131,183,191 1,736,478,108 152,958,305,828 -
3,26
19 20 2,3,11 2,3,12 27 3,13,18,30 2,14
1,530,228,963,205 1,968,607,043,103 2,270,904,910,518 78,493,517,807 1,612,180,500,000 2,047,100,560,910 201,337,054,084 2,270,904,910,518 2,131,183,191 152,958,305,828
10,389,649,302CURRENT Deferred tax liabilities LIABILITIES ASSETS 49,531,279,723CashLong-term employee benefits liability 154,613,995,193 and cash equivalents CURRENT LIABILITIES Trade accounts receivable 59,920,929,025 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 68,595,601,277 Trade accounts 250,977,637,968 Related partypayable 6,908,102,757 Taxes payable 168,491,645,792 TOTAL LIABILITIES 16,044,591,138 Third parties 33,067,012,733 Accrued expenses 1,113,759,113 Other accounts receivables EQUITY 187,927,258,526 Inventories 108,570,716,767 TOTAL CURRENT LIABILITIES EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS 9,133,677,863 Advances THE COMPANY 7,080,817,924 Prepaid OF taxes NONCURRENT LIABILITIES 9,402,386,878 Prepaid Authorized expenses share - 680,000,000 Series A shares 10,389,649,302 Deferred tax liabilities with a nominal value of Rp 210 49,531,279,723 Long-term employee benefits liability 636,294,124,603 TOTAL CURRENT ASSETS and 16,000,000,000 Series B shares with a nominalLIABILITIES value of Rp 105 59,920,929,025 TOTAL NON-CURRENT NONCURRENT ASSETS 168,491,645,792 TOTAL LIABILITIES Deferred tax assets Issued and paid-up EQUITY plant, and equipment - net of accumulated Property, 425,000,000 Series A shares and EQUITY ATTRIBUTABLE TO for OWNERS and allowance 1,612,180,500,000 depreciation 14,504,100,000 Seriesimpairment B shares loss OF THE COMPANY and Rp 609,062,567,424 686,105,891,046 201,337,054,084 of RpAdditional paid-in capital Authorized share31, - 680,000,000 Series A shares 1,328,355,142,467 as ofRetained December 2013 and 2012, respectively earnings withused a nominal value of Rp 210 177,396,168,101 Assets not in operation Appropriated and 16,000,000,000 Series B shares 1,445,469,888 88,565,687,590Security deposits Unappropriated with a nominal value of Rp 105 323,979,376 Other noncurrent assets 1,507,520,759,832
19 20 27
TOTAL NONCURRENT ASSETS TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE 1,902,083,241,674 TOand OWNERS Issued paid-upOF - THE COMPANY 2,143,814,884,435 TOTAL ASSETS 425,000,000 Series A shares and 73,239,996,969 NONCONTROLLING INTERESTS 1,612,180,500,000 14,504,100,000 Series B shares 1,975,323,238,643 TOTAL EQUITY 201,337,054,084 Additional paid-in capital Retained earnings 2,143,814,884,435 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Appropriated 88,565,687,590 Unappropriated
TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY
1,968,607,043,103
1,902,083,241,674
78,493,517,807
73,239,996,969
JUMLAH EKUITAS
2,047,100,560,910
1,975,323,238,643
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2,270,904,910,518
2,143,814,884,435
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NONCONTROLLING INTERESTS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
Lihat yang merupakan merupakan Lihat catatan catatan atas atas laporan laporan keuangan keuangan konsolidasian konsolidasian yang bagian keuangan konsolidasian. konsolidasian. bagian yang yang tidak tidak terpisahkan terpisahkan dari dari laporan laporan keuangan
See accompanying accompanyingnotes notestotoconsolidated consolidatedfinancial financialstatements statements See which are are an an integral integralpart partofofthe theconsolidated consolidatedfinancial financialstatements. statements. which
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2013
PENDAPATAN USAHA
910,845,835,792
2,21,29
BEBAN POKOK PENDAPATAN 739,757,702,265 PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan LabaKOTOR Rugi Komprehensif Konsolidasian LABA 171,088,133,527 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka BEBANDisajikan USAHA dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
-21,582,184,693 -55,248,770,946 2013
-76,830,955,639
2,22
2,23
Catatan/ Notes
LABA USAHA PENDAPATAN USAHA
94,257,177,888 2,21,29 910,845,835,792
(BEBAN) LAIN-LAIN BEBANPENGHASILAN POKOK PENDAPATAN
739,757,702,265
Pendapatan lain-lain LABA KOTOR
19,859,724,330 171,088,133,527
Beban lain-lain BEBAN USAHA
2,22
780,233,550,859
11 2012
Jumlah Beban Usaha BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
-76,830,955,639
LABA USAHA
94,257,177,888
-20,191,301,445 -40,298,766,578
Selling expense General and administrative
-60,490,068,023
Total Operating Expenses
69,070,178,490 INCOME FROM OPERATIONS 780,233,550,859 REVENUES 2,24
650,673,304,346
-13,723,425,084 Other expenses OPERATING EXPENSES -5,292,192,707 Other Income (Expenses) - net -20,191,301,445 Selling expense -40,298,766,578 General and administrative 63,777,985,783 INCOME BEFORE TAX
11
-60,490,068,023
Total Operating Expenses TAX EXPENSE (BENEFIT)
69,070,178,490
INCOME FROM OPERATIONS
2,3,26
Pajak kini PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pajak tangguhan
26,273,186,750 5,072,513,577
Pendapatan Bebanlain-lain (Penghasilan) Pajak - bersih
19,859,724,330 31,345,700,327
Beban lain-lain LABA (RUGI) BERSIH
-7,410,895,623 75,360,306,268
Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
12,448,828,707 -
OTHER INCOME (EXPENSES) COST OF REVENUES
8,431,232,377 income 129,560,246,513 GROSSOther PROFIT 2,23
12,448,828,707 -21,582,184,693 -55,248,770,946 106,706,006,595
REVENUES
650,673,304,346 COST OF REVENUES PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements 129,560,246,513 GROSS PROFIT of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) OPERATING EXPENSES
-7,410,895,623
Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih Beban penjualan Beban umum dan administrasi LABA SEBELUM PAJAK
LABA SEBELUM PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
2012
-
Current tax OTHER INCOME (EXPENSES) -7,261,453,909 Deferred tax
2,24
8,431,232,377 Other income -7,261,453,909 Tax Expense (Benefit) - net -13,723,425,084 Other expenses 71,039,439,692 NET INCOME -5,292,192,707 -
106,706,006,595 75,360,306,268
Other Income (Expenses) - net OTHER COMPREHENSIVE INCOME
63,777,985,783 INCOME BEFORE TAX 71,039,439,692 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK LABA BERSIH/LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pajak kini Pemilik entitas induk Pajak tangguhan Kepentingan nonpengendali
26,273,186,750 70,106,785,429 5,072,513,577 5,253,520,839
TAX EXPENSE (BENEFIT) NET INCOME/TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TO ATTRIBUTABLE TO: Current tax 69,162,140,613 Owners of the Company -7,261,453,909 Deferred tax 1,877,299,079 Noncontrolling interest
Beban (Penghasilan) Pajak - bersih JUMLAH
31,345,700,327 75,360,306,268
-7,261,453,909 Tax Expense (Benefit) - net 71,039,439,692 TOTAL
LABA (RUGI) BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
75,360,306,268
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
2,3,26
71,039,439,692 4.70
2,28
-
-
75,360,306,268
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
71,039,439,692
LABA BERSIH/LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
NET INCOME 5.07 EARNINGS PER SHARE
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME NET INCOME/TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TO ATTRIBUTABLE TO:
70,106,785,429 5,253,520,839
69,162,140,613 1,877,299,079
75,360,306,268
71,039,439,692
4.70
2,28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
5.07
Owners of the Company Noncontrolling interest TOTAL EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
1
1
Tambahan modal disetor dari pelaksanaan PUT II (HMETD)
Biaya emisi PUT II
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Jumlah laba komprehensif
27
27
Dividen
Pembentukan cadangan umum
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Jumlah laba komprehensif
1
2,19
Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II (HMETD)
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012, sesudah reklasifikasi
Reklasifikasi ke tambahan modal disetor
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012, sebelum reklasifikasi
Catatan/ Notes
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
-
201,337,054,084
-
1,612,180,500,000
-
-
-
-
201,337,054,084
-
1,612,180,500,000
(2,554,314,050)
149,594,300,000
4,329,323,713
49,967,744,421
41,684,650,107
8,283,094,314
Additional Paid-in Capital
-4-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(41,684,650,107)
41,684,650,107 ###
Restructuring Transaction Among Entities Under Common Control
Modal disetor/
-
-
682,930,500,000
929,250,000,000
-
929,250,000,000
Modal Saham/ Capital Stock
arising from
Tambahan
Entitas Sepengendali/ Difference in Value
Selisih Nilai Transaksi Saldo Laba/
2,131,183,191
-
2,131,183,191
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penggunaannya/ Appropriated
Ditentukan
###
152,958,305,828
70,106,785,429
(2,131,183,191)
(3,582,984,000)
88,565,687,590
69,162,140,613
-
-
-
19,403,546,977
-
19,403,546,977
Penggunaannya/ Unappropriated
Tidak ditentukan
Retained Earnings
78,493,517,807
5,253,520,839
-
-
73,239,996,968
1,877,299,079
-
-
-
71,362,697,889
-
71,362,697,889
Non-Contorlling Interests
Pengendali/
Kepentingan Non
Balance as of December 31, 2013
Total comprehensive income
Appropriation for general reserve
Dividends
Balance as of December 31, 2012
Total comprehensive income
Issuance costs of PUT II
Implementation of PUT II (HMETD)
Additional paid-in capital stock,Implementation of the Limited Public Offering II (HMETD)
Balance as of January 1, 2012, after reclassification
Reclassification to additional paid-in capital
Balance as of January 1, 2012, before reclassification
which are an integral part of the consolidated financial statements.
See accompanying notes to consolidated financial statements
2,047,100,560,910
75,360,306,268
-
(3,582,984,000)
1,975,323,238,642
71,039,439,692
(2,554,314,050)
149,594,300,000
687,259,823,713
1,069,983,989,287
-
1,069,983,989,287
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya Pembayaran bunga dan beban keuangan Penerimaan (pembayaran) PT KERAMIKA INDONESIApajak ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Penerimaan bunga Laporan Arus Kas Konsolidasian
950,200,176,193 -748,573,220,267 -12,768,783,300 13,319,318,213
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 743,333,041,456 Cash received from customers -646,434,497,688 Payments to suppliers, employees and others -5,547,425,509 Payments of interest and other finance charges 36,056,668,564 Receipts (payments)ASSOSIASI of tax PT KERAMIKA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES 5,684,254,664 Receipts of interest Consolidated income Statements of Cash Flows
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
202,177,490,839
133,092,041,487
-67,278,830,384 2013 3,361,580,910 338,754,846
-99,201,400,197 2012 254,623,488 -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) pajak Penerimaan dan penerbitan saham baru Penerimaan bunga Pembayaran utang cicilan kendaraan Pembayaran dividen Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
-63,578,494,628 950,200,176,193 -748,573,220,267 -12,768,783,300 13,319,318,213 -3,522,369,110 202,177,490,839
-98,946,776,709 743,333,041,456 -646,434,497,688 -5,547,425,509 -784,382,000,000 36,056,668,564 834,299,809,664 5,684,254,664 -13,609,557 133,092,041,487
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aktivitas Pendanaan Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Piutang dari pihak berelasi
-3,522,369,110 -67,278,830,384 3,361,580,910 135,076,627,101 338,754,846
49,904,200,107 -99,201,400,197 254,623,488 84,049,464,885 -
Net Cash Provided by (Used in) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Financing Activities Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Receipts from amount due from related parties
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
-63,578,494,628 154,613,995,193
-98,946,776,709 70,564,530,308
CASH AND CASH EQUIVALENTS Net Cash Used in Investing Activities AT THE BEGINNING OF THE YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Penerimaan dan penerbitan saham baru Pembayaran utang cicilan kendaraan Pembayaran dividen
289,690,622,294 -3,522,369,110
-784,382,000,000 154,613,995,193 834,299,809,664 -13,609,557 -
-3,522,369,110
49,904,200,107
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
135,076,627,101
84,049,464,885
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
154,613,995,193
70,564,530,308
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
289,690,622,294
154,613,995,193
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap Piutang dari pihak berelasi
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Net Cashare Provided by Operating (Figures Presented in Rupiah,Activities unless Otherwise Stated) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment Receipts from amount due from related parties CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Net Cash Used in Investing Activities Cash received from customers Payments to suppliers, employees and others CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of interest and other finance charges Payments of bank loan Receipts (payments) of tax Proceeds from issuance of additional capital stock Receipts of interest income Repayment of debt installment Payment of dividends Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES CASH AND CASH EQUIVALENTS Payments of bank loan AT THE END OF THE YEAR Proceeds from issuance of additional capital stock Repayment of debt installment Payment of dividends
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 78 tertanggal 28 November 1968 dari Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/22/5 tanggal 5 Maret 1969 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23. tanggal 21 Maret 1969, Tambahan No. 34. Pada awalnya Perusahaan merupakan merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang pendiriannya dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992, status Perusahaan berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (the Company) was established based on Deed No. 78 dated November 23, 1968 of Mean Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. J.A.5/22/5 dated March 5, 1969 and the Decree has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23 dated March 21, 1969, Appendix No. 34. The Company's status was changed from a Foreign Capital Investment Company (PMA), which establishment was based on the framework of Foreign Investment Law No. 1 year 1967 to a Domestic Capital Investment Company (PMDN). This change was based on the Decision Letter of the Chairman of Capital Investment Coordinating Board (BKPM) No. 25/V/1992 dated June 15, 1992.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 14 tanggal 19 April 2012 dari Rudy Siswanto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai persetujuan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan peningkatan modal dasar. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-19088 dan dan telah tercatat dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0047660 tertanggal 29 Mei 2012.
The articles of Association have been amended several times, and most recently by Notarial Deed No. 14 dated April 19, 2012 from Rudy Siswanto, S.H., a public notary in Jakarta, in relation to the approval of issuance of Rights and Increase of authorized share. This amendment was received by the Minister of Law and Human Rigths of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-19088 and has been registered in the Company Register No. AHU-0047660, dated May 29, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi "Industri dan Distribusi Produk Keramik". Kegiatan operasi komersial telah dimulai sejak tahun 1968. Pemasaran produk Perusahaan dilakukan secara lokal dan telah diekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Graha Atrium Lantai 5, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan berada di Cileungsi, Karawang dan Gresik.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities mainly include “Ceramic Products Industrial and Distribution”. The Company started its commercial operations in 1968. The Company sells its products locally and in several countries in Asia, Europe, and the United States. The Company's head office is located in Graha Atrium Floor 5, Senen Raya Street No. 135, Central Jakarta Indonesia, while its factories are located in Cileungsi, Karawang and Gresik.
-6-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha di Indonesia. b.
The Company and its subsidiaries (herein after referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering Securities
of
the
Company’s
Pada tanggal 4 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau sekarang Otoritas Jasa Kerja/OJK)*) dengan surat No. S-1816/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 25.000.000 saham Perusahaan. Pada tanggal 8 Desember 1994 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On November 4, 1994, the Company obtained a notification from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency or Bapepam – LK *) in his letter No. S-1816/PM/1994 for its offering to the public of 25,000,000 shares. On December 8, 1994, all these shares were listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang OJK) *) dengan suratnya No. S-1345/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 255.000.000 saham. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 9 Juli 1997.
On June 18, 1997, the Company obtained a notification from Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam - LK *) in his letter No. S-1345/PM/1997 for its limited offering of 255,000,000 shares, through rights issue to stockholders. On July 9, 1997, all these shares were listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Mulai 29 September 2004, saham Perusahaan sudah tidak tercatat (delisting) pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 tanggal 23 Agustus 2004 dan Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09/-2004 tanggal 23 September 2004.
Starting September 29, 2004, the Company's shares were delisted in Jakarta Stock Exchange based on the announcement of PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 dated August 23, 2004 and No. Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09-2004 dated September 23, 2004.
*) Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
-7-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta tanggal 30 November 2007 No. Peng-167/BEJ-CAT/P/11-2007, sehubungan dengan penggabungan PT Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta dan perubahan nama PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, yang telah efektif pada tanggal 30 November 2007, disampaikan bahwa saham Perusahaan yang sebelumnya hanya tercatat di PT Bursa Efek Surabaya dicatatkan oleh Bursa Efek Indonesia di Papan Pengembangan per tanggal 1 Desember 2007 dan efektif tertanggal 3 Desember 2007, saham Perusahaan dalam status tidak dapat diperdagangkan (suspensi).
Based on Announcement No. Peng-167/BEJ- CA T/P/11-2007 of PT Bursa Efek Jakarta dated November 30. 2007, PT Bursa Efek Surabaya was merged into PT Bursa Efek Jakarta and the name of PT Bursa Efek Jakarta was changed to PT Bursa Efek Indonesia effective on the same date. Consequently, the Company's shares, which were previously listed in PT Bursa Efek Surabaya, then was also listed in PT Bursa Efek Indonesia in the Development Board as of December 1, 2007, the listing of which were suspended effective December 3, 2007.
Pada tanggal 15 Oktober 2008, berdasarkan Pengumuman Pencabutan Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk, No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, BEI telah mencabut Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perusahaan, sehingga saham Perusahaan kembali dapat diperdagangkan mulai tanggal 16 Oktober 2008.
On October 15, 2008, based on the announcement on the revocation of temporary suspension of PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk share No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, Indonesian Stock Exchange (IDX) revoked the temporary suspension, thus, the Company’s shares were listed again starting October 16, 2008.
Berdasarkan surat dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-03824/BEI.PSR/072008 tanggal 9 Juli 2008, saham Perusahaan yang tercatat di BEI adalah sebanyak 425.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 8.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang merupakan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagai hasil konversi utang seperti yang telah disepakati dengan para kreditur dalam Master Debt Restructuring Agreement (MDRA) dan disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 12 Mei 2008.
Based on the letter from IDX No. S-03824/BEI.PSR/07-2008 dated July 9, 2008, the Company's shares were listed in the Stock Exchange including 425,000,000 Series A shares with a nominal value of Rp 500 per share and 8,060,000,000 Series B shares with a nominal value of Rp 250 per share. These shares were related to the addition on Capital without Preemptive Rights as a result of conversion of debt as agreed upon with the creditors in the Master Debt Restructuring Agreement (MDRA) and approved by the shareholders in the Annual General Meeting of shareholders (RUPSLB) held on dated May 12, 2008.
-8-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada bulan Juni 2011, SCG Building Materials, Co., Ltd. mengakuisisi seluruh saham milik Fairrington, Inc. dan Concept Link, Limited sebanyak 7.875.000.000 saham Seri B. Selanjutnya, sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK (sekarang OJK), pada bulan Agustus 2011 SCG Building Materials, Co., Ltd selaku pengendali baru Perusahaan telah melaksanakan Tender Offer sebanyak 3.537.500 lembar saham Seri B dari masyarakat. Guna memenuhi peraturan Bapepam dan LK (sekarang OJK), selanjutnya seluruh saham hasil Tender Offer tersebut telah dilepaskan kembali oleh SCG Building Materials Co., Ltd. kepada masyarakat pada tanggal 28 November 2012.
In June 2011, SCG Building Materials, Co. Ltd. acquired all the Company’s shares owned by Fairrington, Inc. and Concept Link, Limited of 7,875,000,000 Series B shares. Further, in August 2011, in accordance with Bapepam - LK (currently Financial Services Authority) regulations, SCG Building Materials, Co., Ltd, as the new controller of the Company, was carrying the Tender Offer of 3,537,500 Series B shares from the public. In order to comply with Bapepam - LK, all shares acquired from the tender offer was released again by SCG Building Materials, Co., Ltd. to the public on November 23, 2012.
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dengan menawarkan saham Seri B sejumlah 6.504.100.000 saham atau sebesar 43,57% dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas II, dengan nilai nominal Rp 105 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 128 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 832.524.800.000 yang berasal dari saham portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pelaksanaan PUT II tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo No. OPR-104/ADTR/032012 tertanggal 14 Maret 2012. Setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 28 Februari 2012 pukul 16:00 WIB mempunyai 386 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
In 2012, the Company conducted Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders related to the Issuance of Rights (“Rights”) by offering 6,504,100,000 series B shares or equivalent to 43.57% of the Company’s issued and paid-up capital after the Rights Issue II, with a nominal value of Rp 105 per share and the offering price amounting to Rp 128 per share totaling of Rp 832,524,800,000 from treasury stocks and will be listed in Indonesia Stock Exchange. The “PUT” II public offering was implemented as documented in the report of the Bureau of Securities Administration PT Adimitra Transferindo No. OPR-104/ADTR/32012 dated March 14, 2012. Each shareholder who has 500 old shares whose names was recorded in the Register of Shareholders of the Company as of February 23, 2012, shall; receive 386 “Rights”, wherein for every one (1) “Rights” the holder may purchase one (1) with full payment upon execution of “Rights”.
Berdasarkan hasil Penawaran Umum Terbatas II, Perusahaan mengeluarkan sebanyak 6.504.100.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 105 dan harga penawaran sebesar Rp 128 per lembar saham, dimana sebanyak 6.503.410.753 lembar saham diambil oleh SCG Building Materials, Co., Ltd. dan sebanyak 689.247 lembar saham diambil oleh masyarakat dengan perolehan dana sebesar USD 91.589.118.
As of December 31, 2012 , the Company has executed the Limited Public Offering (PUT II) and issued Series B shares of 6,504,100,000 share with nominal value of Rp 105 par, and the offering price of Rp 128 per share. Total of 6,503,410,753 shares were taken by SCG Building Materials. Co. Ltd. and 689,247 shares were taken by the public with fund received amounting to US$ 91,589,118.
-9-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh adalah sebanyak 425.000.000 lembar saham Seri A, dan 14.504.100.000 lembar saham Seri B. c.
As of December 31, 2013 and 2012, the total number of shares issued and fully paid totaled to 425,000,000 Series A shares and 14,504,100,000 Series B shares.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ The Company (PT)
Lokasi/ Domicile
PT KKM
Bogor
PT KSM
Bogor
Jenis Usaha/ Nature of Business
Manufaktur Genteng Keramik/ Ceramic Tile Manufacturing Manufaktur Lantai Keramik/ Ceramic Tile Floors Manufacturing
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2013 dan 2012, the subsidiaries which are consolidated including the respective percentage of ownership held by the Company, are as follows:
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2013 2012
1984
99,21
99,21
681.295.899.467
754.137.286.874
1970
86,68
86,68
842.304.699.723
1.123.330.430.604
PT KIA Keramik Mas
PT KIA Keramik Mas
PT KIA Keramik Mas (KKM), berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, dengan pabrik di Cileungsi, Karawang dan Gresik Jawa Timur yang mulai beroperasi tahun 1984.
PT KIA Keramik Mas (KKM), a subsidiary domiciled in Narogong Highway Street Km 51.9, Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, with a factory in Cileungsi, Karawang and Gresik, East Java. It started its operations in 1984..
Perusahaan memiliki 99,21% saham KKM pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan jumlah aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 681.295.899.467 dan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 754.137.286.874.
The Company has a 99.21% shares in subsidiaries (PT KKM) on December 31, 2013 and 2012, with total assets in the statement of financial position at December 31, 2013 amounting to Rp 681,295,899,467, and the statement of financial position as of 31 December 2012 amounted to Rp 754,137,286,874.
PT KIA Serpih Mas
PT KIA Serpih Mas
PT KIA Serpih Mas (KSM), berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi, Karawang, yang mulai beroperasi tahun 1970.
PT KIA Serpih Mas (KSM), a subsidiary, domiciled at Narogong Highway Km 51.9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, with a factory in Cileungsi, Bogor, Karawang. It started operations in 1970.
Perusahaan memiliki 86,68% saham KSM pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dengan jumlah aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 842.304.699.723, dan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 1.123.330.430.604.
The Company hold a 86,68% in subsidiaries (PT KSM) on December 31, 2013 and 2012, with total assets in the financial opposition per December 31, 2013 amounted to Rp 842,304,699,723 and the statement of financial position at December 31, 2011 amounting to Rp 1,123,330,430,604.
- 10 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 20 Juni 2013 dan 3 Juni 2011 yang masingmasing didokumentasikan dalam Akta No. 27 dan No. 9 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
Dew an Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Board of Commissioners, Directors and Employees As of December 31, 2013 and 2012, based on a resalution on the Annual General Shareholders Meeting hold on June 20, 2013 and June 3, 2011 as documented in Notarial Deed No. 27 and No, 9 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto S.H., a public notary in Jakarta, respectively, the Company’s management consist of the following:
2013
2012
Pichit Maipoom Kajohndet Sangsuban Aree Chavalitcheew ingul Surasak Kraiw itchaicharoen Padung Likitsajjakul Thanarak Silavanich
Pichit Maipoom Kajohndet Sangsuban Aree Chavalitcheew ingul Surasak Kraiw itchaicharoen Padung Likitsajjakul Thanarak Silavanich
Pramoth Phromaue Chalermchai Chirasakyakul Kaew saw an Amatachiw in Handono Warih
Cherdsak Niyomsilpa Chalermchai Chirasakyakul Kaew saw an Amatachiw in Handono Warih
Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioners : Independent Commissioners Directors : President Director : Directors
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Padung Likitsajjakul dan Thanarak Silavanich adalah Komisaris Independen Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Padung Likitsajjakul yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.
As a public company, the Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam-LK (currently Financial Services Authority). Padung Likitsajjakul dan Thanarak Silavanich is the Company’s Independent Commissioner. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein Padung Likitsajjakul, who acts as an Independent Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors of the Company.
Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 1.807 karyawan tahun 2013 dan 1.504 karyawan tahun 2012.
The Group has a total number of employees (unaudited) of 1,807 and 1,504 as of December 31, 2013 and 2012.
- 11 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 20 Februari 2014. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut. 2.
The consolidated financial statements of PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2013 were completed and authorized for issuance on February 20, 2014 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
- 12 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, Efektif 1 Januari 2013
b.
Adoption of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, Effective January 1, 2013
Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi standar tersebut. Standar ini menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor.
On January 1, 2013, the Group adopted revised PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, which clarifies that any difference between amount of consideration transfer and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized in equity section and presented under additional paid-in capital.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012), Grup mereklasifikasi saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp 41.684.650.107 ke akun Tambahan Modal Disetor.
In relation to the adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012), the Group has reclassified the “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account amounting to Rp 41,684,650,107 to “Additional paid-in capital”.
- 13 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Prinsip Konsolidasi
c.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
l
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat: • •
•
•
Principles of Consolidation
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group’s companies are eliminated. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
• •
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
•
power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
•
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if that results in a deficit balance.
- 14 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak: • • • • • •
•
d.
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • • • • •
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
d.
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Accounting for Business Combination Among Entities Under Common Control Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
- 15 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
- 16 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
2013 Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang
f.
2012
12.189 16.821 9.628 116
Transaksi Pihak Berelasi
9.670 12.810 7.907
United States Dollar (U.S) Euro Singapore Dollar
-
f.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a)
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
(i)
memiliki pengendalian pengendalian bersama Grup;
atau atas
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
(iii)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
- 17 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
(i)
the entity and the Group are members of the same group;
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii)
one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama ;
(iii)
both entities are joint ventures of the same third party;
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(iv)
one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
(v)
the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
(vi)
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vi)
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in (a) (i) significant influence over entity or is a member of the management personnel of entity (or of a parent of entity).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
has the key the the
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
- 18 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
g.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. h.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placement, and which are not used as collateral and are not restricted.
Instrumen Keuangan
h.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 19 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 20 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup hanya memiliki aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi tentang aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2013 amd 2012, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at FVPL, HTM investments and AFS financial assets were not disclosed.
Laba/Rugi Hari ke-1
“Day 1” Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
- 21 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan simpanan jaminan yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, and security deposits are included in this category.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan, atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments, or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
- 22 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi utang usaha dan beban akrual yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s trade accounts payable and accrued expenses are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Impairment of Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
- 23 -
Financial
Assets
at
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(1)
Aset
dan
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 24 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan Grup dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. i.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Persediaan
i.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
- 25 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) j.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.
Aset Tetap
k.
Property, Plant and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisitions
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Biaya perolehan juga termasuk biaya pembongkaran, pemindahan atau restorasi aset tetap tertentu
Cost also includes cost of dismantling, removal or restoration of an item of property, plant and equipment.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.
- 26 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight - line method) selama masa manfaat ekonomis dari aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed on a straight line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows: Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Kendaraan Peralatan kantor
10 - 30 5 - 15 5 5
Building and land improvement Machinery and Equipment Vehicles Office equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan demi penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The assets’ residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
- 27 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap Dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset yang Operasi
Asset Not Used in Operations
Tidak
Digunakan
dalam
Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. l.
Property, plant and equipment not used in operations, except land, are carried at cost, excluding day to day servicing, less any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Transaksi Sewa
l.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
- 28 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
m.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee
Accounting Treatment as a Lessee
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
m.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
- 29 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
n.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
n.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).
Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point), in accordance with the terms of sale.
- 30 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets’ directly attributable transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori pinjaman diberikan dan piutang, mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
Imbalan Kerja
o.
Employment Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee defined-benefits are in the form of wages, salaries, and social security contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability in the consolidated statement of financial position, after deducting any amount already paid, and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
- 31 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
p.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Pajak Penghasilan
p.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses, can be utilized.
- 32 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
q.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba Per Saham
q.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r.
Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
r.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. s.
Earnings Per Share
Events After the Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Distribusi Dividen
s.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.
Dividend Distribution Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
- 33 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) t.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Informasi Segmen
t.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2012, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
- 34 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Konsolidasi:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
b.
Classification Liabilities
of
Financial
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
b.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance Assets
for
Impairment
of
Financial
The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
- 35 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Group’s loans and receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
c.
2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Simpanan jaminan
289.690.622.294 227.667.888.705 3.152.030.436 1.736.478.108
154.613.995.193 267.022.229.106 1.113.759.113 1.445.469.888
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Security deposits
Jumlah
522.247.019.543
424.195.453.300
Total
Komitmen Sewa Operasi - Grup sebagai Lessee
c.
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
Operating Lease Commitments - Group as Lessee The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
- 36 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
d.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat interpretasi dari peraturan pajak serta jumlah transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value Liabilities
of
Financial
Assets
and
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 18.
The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 18.
- 37 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Persediaan dan Cadangan Persediaan Usang
b.
Allowance for Decline Inventory Obsolescence
in
Value
and
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operation.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dan cadangan persediaan usang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the there is no for decline obsolescence and 2012.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
c.
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
assessment of management, need to provide allowance in value and inventory as of December 31, 2013
Estimated Useful Lives of Property and Equipment The useful life of each of the item of the Group’s and property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
- 38 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.
Nilai tercatat aset tetap konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.458.987.957.660 dan Rp 1.328.355.142.467 (Catatan 11).
The carrying value of these assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,458,987,957,660 and Rp 1,328,355,142,467, respectively (Note 11).
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Aset tetap Aset tetap yang tidak digunakan
1.458.987.957.660 60.215.324.556
1.328.355.142.467 177.396.168.101
Property, plant and equipment Asset not used in operation
Jumlah
1.519.203.282.216
1.505.751.310.568
Total
- 39 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Imbalan Pasca-Kerja
e.
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 25 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, liabilitas imbalan kerja jangka panjang konsolidasian masing-masing sebesar Rp 58.577.083.818 dan Rp 49.531.279.723 (Catatan 25). f.
Post-employment Benefits The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 25 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods, and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability. As of December 31, 2013 and 2012, consolidated long-term employee benefits liability amounted to Rp 58,577,083,818 and Rp 49,531,279,723, respectively (Note 25).
Aset Pajak Tangguhan
f.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp 9.289.202.881, dan nihil (Catatan 26).
As of December 31, 2013 and 2012, the carrying values of deferred tax assets amounted Rp 9,289,202,881 and nil, respectively (Note 26).
- 40 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
4. 2013
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Jumlah Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - cabang Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - cabang Jakarta Euro (Catatan 30) PT Bank UOB Indonesia Jumlah Deposito berjangka Rupiah PT Bank UOB Indonesia Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk
2012
63.490.298 56.949.849
54.412.999 16.753.468
120.440.147
71.166.467
9.299.125.173 4.242.258.783 1.211.254.454
20.055.399.564 6.236.247.336 1.489.417.093
1.000.000
-
963.362
2.770.348.980
350.912.767 223.026.154 213.671.097
629.222.356 332.402.187 2.419.048
7.912.976
10.575.105
-
20.057.381
16.797.057
15.570.182.147
31.542.828.726
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar (Note 30) Total Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Company Limited - Jakarta Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta branch PT Bank Pan Indonesia Tbk U.S. Dollar (Note 30) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta branch Euro (Note 30) PT Bank UOB Indonesia Total Time deposits Rupiah PT Bank UOB Indonesia Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk
165.000.000.000
67.000.000.000
109.000.000.000 -
56.000.000.000
Jumlah
274.000.000.000
123.000.000.000
Total
Jumlah
289.690.622.294
154.613.995.193
Total
Suku bunga per tahun deposito berjangka Rupiah
5.
Cash and Cash Equivalents
6,25% - 10,50%
Piutang Usaha
6,25% - 6,50%
5.
Interest rates per annum on time deposits Rupiah
Trade Accounts Receivable
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
Details of trade accounts receivable are as follows:
a)
a)
Berdasarkan langganan 2013
By debtor
2012
Pihak berelasi (Catatan 30)
219.401.891.516
250.977.637.968
Related party (Note 30)
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
6.876.269.084 1.389.728.105
14.341.173.915 1.703.417.223
Third parties Domestic customers Foreign customers
8.265.997.189
16.044.591.138
227.667.888.705
267.022.229.106
Jumlah Jumlah
- 41 -
Total Total
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan umur (hari)
b) 2013
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
c)
2012
170.492.474.633
117.388.151.150
53.710.738.616 1.761.193.618 737.667.260 965.814.578
67.482.081.720 32.230.520.163 13.133.513.051 36.787.963.022
227.667.888.705
267.022.229.106
Berdasarkan mata uang
c) 2013
6.
By age
Not past due and unimpaired Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total
By currency 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 30)
226.278.160.600 1.389.728.105
265.318.811.883 1.703.417.223
Rupiah U.S. Dollar (Note 30)
Jumlah
227.667.888.705
267.022.229.106
Total
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was provided as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
Piutang Lain-lain
6. 2013
Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Klaim Astek Pinjaman karyaw an Lain-lain Jumlah Jumlah
Other Accounts receivable 2012
338.754.846
-
256.146.603 643.935.959 1.913.193.028
330.095.002 543.670.472 239.993.639
2.813.275.590
1.113.759.113
3.152.030.436
1.113.759.113
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Related party (Note 30) Third parties Claim from Astek Loans to employees Others Total Total
No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
- 42 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan
7. 2013
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang Barang cetakan Jumlah
8.
Inventories 2012
61.107.187.904 9.485.350.726 92.950.641.006 45.740.043.829 840.442.954
44.262.212.058 8.590.399.279 86.735.227.734 47.898.755.680 440.663.775
210.123.666.419
187.927.258.526
Finished goods Work in process Raw materials Spare part Office supplies Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.
Management believes that the carrying value of inventories at the consolidated statement of financial position dates has reflected the realizable values of those inventories.
Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT ZURICH Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar US$ 16.515.396 dan US$ 24.712.675 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan yang dipertanggungkan.
The Group’s inventories are insured with PT ZURICH Insurance Indonesia, a third party, against the risk of fire, theft, and other risks, with sum insured amounting to US$ 16,515,396, and US$ 24,712,675 as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Management believes the amount is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Uang Muka
8. 2013
Advances 2012
Pembelian lokal dan impor Lain-lain
4.061.143.657 958.862.430
6.966.062.741 2.167.615.122
Purchases of imported and local goods Others
Jumlah
5.020.006.087
9.133.677.863
Total
Akun ini merupakan pembayaran yang telah dilakukan Grup kepada pemasok untuk pembelian bahan baku (material) baik lokal maupun impor, dan uang muka karyawan untuk pembelian secara kas bahan dan suku cadang produksi.
This account pertained to payment made by the Group to its supplier for the purchase of certain raw materials both local and imported, and advances to employees for cash purchases of material and spare parts for production.
- 43 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Dibayar Dimuka
9. 2013
10.
Prepaid Taxes 2012
Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 28A Pajak lain-lain (SKPKB dan STP)
522.187.409 102.000.000 1.749.802.260 1.293.567.184
3.859.409.813 102.000.000 1.694.717.325 1.424.690.786
Income taxes Article 22 Article 23 Article 28A Other taxes (SKPKB and STP)
Jumlah
3.667.556.853
7.080.817.924
Total
Di tahun 2012, KKM, entitas anak, menerima STP atas SKPKB PPN untuk tahun pajak 2010. Atas STP tersebut telah dibebankan sebagai bagian dari biaya Perusahaan pada tahun 2013.
In 2012, KKM, subsidiary, received a Tax Collection Letter (STP) related to VAT Tax Underpayment for fiscal year 2010. The STP was recorded as part of the Company’s expense in 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012 KSM, entitas anak, masih mempunyai saldo pajak dibayar dimuka atas SKPKB PPN No. 00125/207/07/431/09 atas transaksi penjualan dan sewa kembali aset pada tahun 2009 yang sedang dalam proses peninjauan kembali oleh Direktorat Keberatan Dan Banding Dirjen Pajak, dengan Surat Nomor: S-1949/PJ.07/2012 tanggal 22 Maret 2012. Berdasarkan informasi perkara Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan nomor register No. 669 B/PK/PJK/2012, pada tanggal 27 Juni 2013 Mahkamah Agung telah menolak permohonan peninjauan kembali Direktorat Keberatan Dan Banding Dirjen Pajak, sehingga saldo pajak dibayar dimuka atas SKPKB PPN sebesar Rp 1.343.500.249 dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif.
As of December 31, 2012 the KSM, subsidiary, has prepaid taxes on tax assessment for the Tax Underpayment Assessment (SKPKB) VAT No. 00125/207/07/431/09 for the Sale and Lease Back transaction in 2009 which was under the review of the Director General of the Directorate of Tax Objection and Appeal, with the Letter No. S-1949/PJ.07/2012 dated March 22, 2012. Based on information from the Indonesian Supreme Court with Registry No. 669 B/PK/PJK/2012, on June 27, 2013, the Supreme Court has rejected the application for review by the Director General of the Directorate of Tax Objection and Appeal, so that the balance of prepaid taxes of VAT Tax Underpayment Assessment amounting to Rp 1,343,500,249 is charged to the statement of comprehensive income.
Biaya Dibayar Dimuka
10. 2013
Sew a Asuransi Lain-lain Jumlah
Prepaid Expenses 2012
887.117.061 153.524.424 313.535.034
1.331.615.644 801.397.955 7.269.373.279
Rent Insurance Others
1.354.176.519
9.402.386.878
Total
- 44 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 11.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
11.
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah
24.953.990.858 1.183.047.649 13.636.021.994 2.054.580.138
799.979.734 40.258.162.790
9.029.394.649 45.458.586.446
1.937.417.709.891
96.315.621.734
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai: Pemilikan Langsung Mesin dan peralatan Nilai Buku
-
85.397.451.181 103.943.815.638 52.350.000 (7.323.675.181) (64.323.478.093)
6.385.946.464
117.746.463.545
2.505.699.202 21.393.271.143 2.145.093.848.706
Total
20.940.294.993 56.262.962.491 1.426.025.231 988.240.522
3.866.981.148 1.586.044.717 121.173.750
-
139.394.892.984 505.582.949.670 21.246.350.188 16.881.698.204
609.062.567.424
79.617.523.237
5.574.199.615
-
683.105.891.046
Total
-
3.000.000.000
3.000.000.000
-
1.328.355.142.467
1.458.987.957.660
Perubahan selama periode 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
451.998.000.000 393.703.755.676 953.677.882.633 26.864.397.455 16.848.515.219
19.047.053.255 3.068.925.031 35.923.666.155 518.150.258 2.111.974.009
307.267.589 2.219.243.446
492.712.145 38.038.919.344
1.845.619.062.018
99.201.400.197
4.874.171.337
104.844.002.391 405.145.646.924 20.663.843.129 15.306.800.665
15.247.016.739 50.853.305.657 1.429.706.665 643.097.582
2.811.984.254 427.838.449 194.608.486
545.960.293.109
68.173.126.643
3.434.431.189
Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
495.999.044.113 480.824.598.550 1.098.472.121.462 25.147.477.106 20.751.637.130
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment Construction in progress: Building and land Improvement Machinery and equipment
118.454.597.991 453.186.968.327 21.406.369.674 16.014.631.432
-
Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
Nilai Buku
4.457.540.556 1.807.232.158 121.173.750
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment
1 Januari 2012/ January 1, 2012
Jumlah
Perubahan selama periode 2012/ Changes during 2012 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Penambahan/ Additions
471.045.053.255 394.244.099.720 985.349.824.386 26.954.709.264 18.765.880.742
Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
Property, Plant and Equipment
4.251.724.402 427.838.449 194.608.486
(2.528.580.987) -
-
(2.528.580.987)
(1.636.421.139) (259.341.671) 259.341.671 (1.636.421.139)
1.299.658.768.909
Net Book Value
31 Desember 2012/ December 31, 2012
471.045.053.255 394.244.099.720 985.349.824.386 26.954.709.264 18.765.880.742 799.979.734 40.258.162.790 1.937.417.709.891
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment Construction in progress: Building and land Improvement Machinery and equipment Total
118.454.597.991 453.186.968.327 21.406.369.674 16.014.631.432
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment
609.062.567.424
Total
1.328.355.142.467
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Allow ance for Imapairment loss: Direct acquisitions Machinery and equipment
Net Book Value
Depreciation expense is allocated as follows:
2013
2012
Beban pabrikasi (Catatan 22) Beban administrasi dan umum (Catatan 23)
79.345.136.032
67.878.369.722
272.387.205
294.756.921
Jumlah
79.617.523.237
68.173.126.643
- 45 -
Cost of revenues (Note 22) General and administrative expenses (Note 23) Total
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset dalam penyelesaian terutama merupakan bangunan dan mesin dalam pengerjaan oleh Grup. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 78% - 84% dan 36% - 69%.
Construction in progress pertains to building and machinery in progress of the Group, a subsidiary. As of December 31, 2013 and 2012 the percentage of completion of these assets is approximately 78% - 84% and 36% - 69%, respectively.
Penambahan aset tetap untuk tahun 2013 dan 2012 tidak dilakukan dalam satu kali atau tidak dalam suatu rangkaian transaksi sehingga bukan merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
In 2013 and 2012, additions in property and equipment were not done in a single transaction or not within series of transactions. Accordingly, these are not material transactions based on Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 and Chairman of the Bapepam-LK Decision No. Kep614/BL/2011 dated November 28, 2011 about Material Transactions and Changes in Main Business Activities.
Pengurangan selama tahun 2013 dan 2012 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:
Deductions in 2013 and 2012 pertained to the sale of certain property, plant and equipment with details as follows:
2013
2012
Harga jual Nilai tercatat
3.361.580.910 811.746.849
254.623.488 -
Selling price Net book value
Keuntungan penjualan
2.549.834.061
254.623.488
Gain on sale
Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Cileungsi, Karawang dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka waktu antara 11 tahun sampai 15 tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2025 dan 2029. Berdasarkan data tersebut, Grup berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut dapat diperpanjang.
The Group owns several parcels of land located in Cileungsi, Karawang and Gresik with renewable Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) between 11 to 15 years until 2025 to 2029. Due to the existing facts, the Group believes that they can renew those HGBs.
Seluruh aset tetap Grup kecuali tanah diasuransikan kepada PT ZURICH Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 161.024.308 pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$ 152.941.031 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012, all property, plant and equipments except for land, were insured with PT Zurich Insurance Indonesia, a third party, for US$ 161,024,208 and US$ 152,941,031, respectively. Management believers that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan.
No property, plant and equipment are used as collateral.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah mencukupi.
The Company’s management believes that the allowance for impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2013 and 2012 is adequate.
- 46 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
12.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Bedasarkan Akta Hibah No. 464, 465, 466, 467 tanggal 9 Juli 2013 dari Khadijah Syahbudi Saleh, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Karawang, Grup mendapatkan hibah tanah seluas 12.079 m2 yang terletak di Kawasan Industry Surya Cipta, Karawang dari PT Suryacipta Swadaya, Pihak ketiga. Nilai wajar tanah tersebut sebesar Rp 22.084.639.650 dan biaya-biaya pengurusan legal dan lain-lain yang dikapitalisasi sebesar Rp 2.001.721.309.
Based on grant deed No. 464, 465, 466, 467 dated June 9, 2013 from Khadijah Syahbudi Saleh, Public Notary (PPAT) in Karawang. Group received grant in form of land with area of 12,079 m2 located in Suryacipta Industrial Park, Karawang, from PT Suryacipta Swadaya, third party. The fair value of the said land amounting to Rp 22,084,639,650 and the capitalized administration cost, legal and others is amounting to Rp 2,001,721,309.
Tanah, bangunan dan mesin dan peralatan Grup direvaluasi terakhir kali pada tahun 2011 oleh KJPP Iskandar Asmawi dan Rekan. Berdasarkan hasil revaluasi terakhir, nilai wajar tanah, bangunan dan mesin dan peralatan Grup sebesar Rp 1.482.658.600.000. Penilaian didasarkan pada transaksi pasar wajar kini. Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga yang tersedia di pasar. Hal ini berarti bahwa, penilaian oleh penilai independen tersebut didasarkan pada harga pasar aktif, yang disesuaikan dengan perbedaan sifat, lokasi atau kondisi properti secara spesifik.
The Group’s land, buildings and machinery and equipment were last revalued in 2011 by KJPP Iskandar Asmawi dan Rekan. Based on the last revaluation, the Group’s land, buildings and machinery and equipment fair value amounted to amounted to Rp 1,482,658,600,000. Valuations were made on the basis of recent market transactions on arm’s length terms. Fair value is determined by reference to market-based evidence. This means that valuations performed by the valuer are based on active market prices, adjusted for any difference in the nature, location or condition of the specific property.
Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatat aset tetap selain tanah, bangunan dan prasarana.
There is no significant difference in the fair value and the carrying value of property, plant and equipment other than the land, buildings and improvements.
Aset yang Tidak Digunakan dalam Operasi
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah
Jumlah
Assets Not Used in Operation
Perubahan selama periode 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31.188.910 78.208.725.261 99.156.253.930
-
-
78.073.776.000 39.107.067.545
31.188.910 134.949.261 60.049.186.385
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment
177.396.168.101
-
-
117.180.843.545
60.215.324.556
Total
Perubahan selama periode 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
12.
31.188.910 78.208.725.261 99.156.253.930
-
-
-
31.188.910 78.208.725.261 99.156.253.930
177.396.168.101
-
-
-
177.396.168.101
Pada tahun 2011, berdasarkan keputusan Manajemen Perusahaan, rencana untuk pembangunan pabrik keramik di Karawang tidak dilanjutkan lagi dan nilai aset tersebut dialihkan ke aset yang tidak dipergunakan dalam operasi.
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment Total
In 2011, based on management’s decision, the development of construction plan for ceramic factory was discontinued and the related assets was transferred to assets not used in the operation.
- 47 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
13.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tahun 2013, Grup mereklasifikasi aset yang tidak digunakan dalam operasi sebesar Rp 117.180.843.545 ke aset tetap karena Perusahaan memutuskan untuk menggunakan aset tersebut dalam kegiatan operasionalnya.
In 2013, the Group reclassified some assets not used in the operation with a total value of Rp 117,180,843,545 into property, plant and equipment since the management decided to use those assets in operation.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, management believes that there is no impairment in values of the assets not used in operation.
Simpanan Jaminan
13. 2013
14.
2012
Listrik Sew a bangunan Lain-lain
1.200.607.700 535.870.408 -
1.200.607.700 208.875.788 35.986.400
Electricity Rent building Other
Jumlah
1.736.478.108
1.445.469.888
Total
Aset Tidak Lancar Lain-lain
14.
Pada tanggal 31 Desember 2012, akun ini merupakan kerugian yang ditangguhkan dari aset yang dijual dan disewa kembali. 15.
Security Deposits
Other Non-current Assets On December 31, 2102, this account represents deferred losses from sale and lease back transaction.
Utang Usaha
15.
Trade Accounts Payable
Merupakan utang Grup untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
This account consists of the Group’s payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production. The following are the details of trade accounts payable:
a)
a)
Berdasarkan pemasok 2013
b)
By suppliers
2012
Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
58.687.927.978 8.700.876.219
50.200.975.780 18.394.625.497
Domestic suppliers Foreign suppliers
Jumlah
67.388.804.197
68.595.601.277
Total
Berdasarkan mata uang
b) 2013
By currency
2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang
33.664.544.578 24.152.142.979 9.455.750.054 11.029.440 105.337.146
43.037.319.756 22.203.912.456 3.338.034.695 16.334.370 -
Rupiah U.S. Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen
Jumlah
67.388.804.197
68.595.601.277
Total
- 48 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan umur
c) 2013
2012
Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
54.986.676.434
30.396.464.114
8.095.767.477 4.306.360.286
20.951.217.120 11.423.902.885 3.784.833.024 2.039.184.134
Not yet past due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah
67.388.804.197
68.595.601.277
Total
Akun ini merupakan utang kepada pemasok dan pihak lainnya (pihak ketiga) dalam rangka kegiatan normal operasi Perusahaan. 16.
By age category
This account represents payable to suppliers and other parties (third parties) in the ordinary course of normal operations.
Utang pajak
16. 2013
Taxes Payable 2012
Income taxes
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 (Catatan 26) Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
38.721.193 632.057.360 86.506.461 84.957.229 2.508.121 22.314.121.213 4.525.036.329
54.471.472 1.126.138.102 43.075.612 1.902.420 176.605.287 5.505.909.864
Value added tax - net
Jumlah
27.683.907.906
6.908.102.757
Total
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
Article 4 paragraph 2 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 (Note 26)
The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
- 49 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban Akrual
17. 2013
18.
Accrued Expenses 2012
Energi dan gas Listrik Pemasaran dan promosi Jamsostek Dividen Lain-lain
18.043.163.524 4.570.827.851 4.143.927.108 429.967.830 60.614.890 18.154.686.723
15.013.554.305 4.208.222.570 5.530.076.630 1.247.996.808 7.067.162.420
Energy and gas Electricity Marketing and promotion Social security Dividend Others
Jumlah
45.403.187.926
33.067.012.733
Total
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
18.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table sets forth the Group’s carrying values and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012:
2013
Nilai Tercatat/ Carrying Value
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Aset Keuangan Pinjam an yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Simpanan jaminan
289.690.622.294 227.667.888.705 3.152.030.436 1.736.478.108
289.690.622.294 227.667.888.705 3.152.030.436 1.736.478.108
154.613.995.193 267.022.229.106 1.113.759.113 1.445.469.888
154.613.995.193 267.022.229.106 1.113.759.113 1.445.469.888
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Security deposits
Jum lah Aset Keuangan
522.247.019.543
522.247.019.543
424.195.453.300
424.195.453.300
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Liabitas keuangan lainnya Utang usaha Beban akrual Jum lah Liabilitas Keuangan
60.436.652.497 45.403.187.926
60.436.652.497 45.403.187.926
68.595.601.277 33.067.012.733
68.595.601.277 33.067.012.733
105.839.840.423
105.839.840.423
101.662.614.010
101.662.614.010
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
Financial Liabilities Other financial liabilities Trade accounts payable Accrued expenses Total Financial Liabilities
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
- 50 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
19.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current Financial Assets and Liabilities
Instrumen keuangan lancar/jangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan beban akrual.
Current financial instruments with remaining maturities of one (1) year or less consist of cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, security deposits, trade accounts payable and accrued expenses.
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying values of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
Modal Saham
19.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Capital Stock As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s stockholders based on the record of PT Adimitra Transferindo, share’s registrar, are as follows:
Jumlah Saham/Total Shares Seri/Series -A Seri/Series - B
% Kepemilikan/ % Ownership
Jumlah Modal/ Total Capital
SCG Building Materials Co., Ltd. PT Mitra Investindo Multicorpora Masyarakat lainnya
288.140.200 136.859.800
14.378.410.753 125.689.247
96,31 1,93 1,76
1.509.733.129.065 60.509.442.000 41.937.928.935
SCG Building Materials Co., Ltd. PT Mitra Investindo Multicorpora Public
Jumlah
425.000.000
14.504.100.000
100,00
1.612.180.500.000
Total
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Gurp mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions.
- 51 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
20.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tambahan Modal Disetor
20.
Additional Paid In Capital
Rincian tambahan modal disetor:
Details of additional paid in capital: Amount
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dari entitas anak tahun 2009 Tambahan modal disetor dari penerbitan saham baru tahun 2011
21.
41.684.650.107 8.283.094.314
Saldo 1 Januari 2012 Hasil pelaksanaan penaw aran umum terbatas II (HMETD) - bersih tahun 2012 Selisih kurs dari setoran modal pada tahun 2012
49.967.744.421 147.039.985.950
Saldo 31 Desember 2013 dan 2012
201.337.054.084
4.329.323.713
Pendapatan Usaha
21.
Rincian dari penjualan bersih Grup adalah sebagai berikut:
Balance arising from restructuring transaction betw een entities under control about from subsidiary in 2009 Balance arising from issuance of additional capital stock in 2011 Balance as of January 1, 2012 Acceptance of implementation limited public offering II (HMETD) - in 2012 Foreign exchange differences from capital injections in 2012 Balance as of December 31, 2013 and 2012
Revenues The detail of the Company’s net sales are as follows
2013
2012
851.800.384.867
718.732.601.285
25.564.756.014
20.318.277.100
Jumlah Penjualan ekspor
877.365.140.881 33.480.694.911
739.050.878.385 41.182.672.474
Total local sales Export sales
Jumlah
910.845.835.792
780.233.550.859
Total
Penjualan lokal: Pihak berelasi (Catatan 31) Pihak ketiga Agen dan lain-lain
Penjualan lokal kepada PT Kokoh Inti Arebama Tbk (pihak berelasi), sebagai distributor Grup, untuk tahun-tahun berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 91,56% dan 87,71% dari jumlah penjualan.
Local sales: Related parties (Note 31) Third parties Agents and others
Local sales to PT Kokoh Inti Arebama Tbk, a related party and distributor of the Group, represents by 91.56% and 87.71% of total revenues in 2013 and 2012, respectively.
- 52 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
22.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban Pokok Pendapatan
22.
Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s cost of revenues are as follows:
2013
2012
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
254.456.168.606 72.735.779.977 437.755.864.408
242.233.580.679 55.868.073.429 360.236.906.084
Raw materials used Direct labor Manufacturing costs
Jumlah biaya produksi Persediaan dalam proses Saldo aw al tahun Saldo akhir tahun Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Saldo aw al tahun Pembelian Selisih persediaan, rusak dan penghapusan Saldo akhir tahun
764.947.812.991
658.338.560.192
8.590.399.279 (9.485.350.726) 764.052.861.544
8.013.296.957 (8.590.399.279) 657.761.457.870
44.262.212.058 768.481.000
39.532.492.799 -
(8.218.664.433) (61.107.187.904)
(2.358.434.265) (44.262.212.058)
Total cost of production Supplies in process Balance at the beginning of year Balance at the end of the year Cost of goods manufactured Finished goods inventories Balance at the beginning of the year Purchases Stock difference, damage and w rite-off Balance at the end of the year
Jumlah
739.757.702.265
650.673.304.346
Total
Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha. 23.
Cost of Revenues
There were no purchases to certain parties which exceed 10% of total revenues.
Beban Usaha
23.
Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:
Operating Expenses The details of operating expenses are as follows:
2013
2012
Beban penjualan Pemasaran dan promosi Pengangkutan penjualan
16.042.478.564 5.539.706.129
14.020.792.296 6.170.509.149
Selling expense Marketing and promotion Freight charges
Jumlah beban penjualan
21.582.184.693
20.191.301.445
Total selling expense
20.187.165.486 13.172.119.398
11.046.881.995 10.767.822.605
10.120.760.600 3.495.332.444 2.444.425.188 1.998.909.691 651.405.581 597.204.473 447.498.134 434.937.049 296.348.277 272.387.205 23.648.605 1.106.628.815
9.273.063.523 2.761.949.236 1.057.449.963 1.514.031.928 857.265.194 703.802.644 454.709.800 353.632.059 448.126.302 294.756.921 465.436.079 299.838.329
55.248.770.946
40.298.766.578
76.830.955.639
60.490.068.023
Beban umum dan administrasi Jasa prof esional Gaji, upah dan kesejahteraan Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 25) Sew a Pajak Perjalanan dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Perijinan Perlengkapan kantor Jamuan dan sumbangan Komunikasi Penyusutan (Catatan 11) Asuransi Lain-lain Jumlah beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
- 53 -
General and administrative expense Prof essional services Salary, w ages and w elf are Long-term employee benef its (Note 25) Rent Tax expenses Travel and transportation Repairs and maintenance Taxes and licenses Of f ice supplies Entertainment and donation Communications Depreciation (Note 11) Insurance Others Total general and administrative expense Total Operating Expenses
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 24.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan (Beban) Lain-lain
24. 2013
Pendapatan lain-lain Pendapatan jasa giro/bunga bank Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain Jumlah Beban lain-lain Administrasi bank Amortisasi rugi atas aset yang dijual dan disew a kembali Kerugian selisih kurs Beban bunga dan keuangan Jumlah Jumlah - pendapatan (beban) lain-lain bersih
25.
Other Income (Expenses) 2012
13.319.318.213
5.684.254.664
2.549.834.061 3.990.572.056
254.623.488 2.492.354.225
19.859.724.330
8.431.232.377
(396.071.422)
(328.799.522)
(323.979.376) (6.690.844.825) -
(339.365.314) (7.507.834.739) (5.547.425.509)
(7.410.895.623)
(13.723.425.084)
12.448.828.707
(5.292.192.707)
Imbalan Kerja Jangka Panjang
25.
Other income Interest income Gain on sale of property, plant and equipment (Note 11) Others Total Other expenses Bank charges Amortization of loss from sale and lease back transaction Loss on foreign exchange Interest and finance charges Total Other income (expense) - net
Long-term Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh PT Gemma Mulia Inditama, aktuaris independen, tertanggal 27 Januari 2014.
The latest actuarial valuation upon the long-term employees benefits liability was from PT Gemma Mulia Inditama, an independent actuary, dated January 27, 2014.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 1.807 karyawan dan 1.504 karyawan tahun 2013 dan 2012.
Number of eligible employees is 1,807 and 1,504 in 2013 and 2012, respectively.
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the amount of present value of unfunded defined – benefit reserve to long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2013
2012
2011
2010
2009
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
Present value of unfunded
yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang tidak diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
65.436.491.485 (5.526.264.065) (1.333.143.602)
70.104.925.032 (18.998.534.044) (1.575.111.265)
54.018.282.349 (10.629.162.873) (2.379.371.806)
43.093.350.785 (4.261.314.119) (1.731.843.041)
34.336.127.217 (467.346.752) (2.163.062.258)
defined-benefit reserve Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
58.577.083.818
49.531.279.723
41.009.747.670
37.100.193.625
31.705.718.207
Long-term employee benefits liability
- 54 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Long-term employee benefits expense consists of the following:
2013 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu yang tidak diakui Amortisasi keuntungan aktuarial Jumlah
2012
5.062.661.001 4.174.046.807
4.955.977.796 3.728.672.561
241.967.663 642.085.129
241.967.663 346.445.503
10.120.760.600
9.273.063.523
Total
Beban imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban usaha” (Catatan 23).
Long-term employee benefits expense is presented as part of "Operating expenses" (Note 23).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The movements in long-term employee benefits liability are as follows:
2013
2012
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
aw al tahun Beban imbalan kerja jangka panjang
49.531.279.721
41.009.747.670
tahun berjalan Pembayaran
10.120.760.600 (1.074.956.503)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
58.577.083.818
9.273.063.523 (751.531.470) 49.531.279.723
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Kenaikan gaji rata-rata per tahun Usia pensiun normal Tingkat mortalita Metode perhitungan aktuaria
26.
Current service cost Interest costs Amortization of unrecognized past service cost Amortization of actuarial gain
at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Payment of employee benefits Long-term employee benefits liability at the end of the year
Principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:
2013
2012
9% 8,5% 55 tahun CSO - 58 Projected Unit Credit
6% 8,5% 55 tahun CSO - 58 Projected Unit Credit
Pajak Penghasilan
26.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Discount rate Salary increase rate per year Normal pension age Mortality rate Method of actuaries calculation
Income Tax The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2013
2012
Pajak kini Pajak tangguhan
26.273.186.750 5.072.513.577
(7.261.453.909)
Current tax Deferred tax
Jumlah
31.345.700.327
(7.261.453.909)
Total
- 55 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income (fiscal loss) is as follows:
2013 Laba sebelum pajak menurut laporan rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba sebelum pajak Perusahaan
Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang Cadangan penurunan nilai mesin dan peralatan Penyusutan aset tetap Beban kerugian penurunan nilai piutang Jumlah - beda w aktu Perbedaan tetap: Beban penyusutan aset revaluasian (Kuasi-reorganisasi) Denda Sumbangan Pendapatan bunga Beban lain - lain Jumlah perbedaan tetap Laba kena pajak tahun berjalan Kompensasi rugi fiskal tahun lalu 2011 2009 Hasil pemeriksaan pajak Jumlah Laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan
2012
106.706.006.595 (90.859.157.090)
63.777.985.783 (18.832.447.948)
15.846.849.505
44.945.537.835
3.172.958.033
2.806.111.265
Income before tax per consolidated statements of comprehensive loss Income before tax of the subsidiaries Income (loss) before tax of the Company
(13.234.336.773) -
(13.152.372.951) (2.189.451.668)
Temporary differences: Employee benefits Allow ance for impairment loss machine and equipment Depreciation of property, plant and equipment Allow ance for doubtful accounts
(8.852.360.206)
(12.535.713.354)
Total - temporary differences
1.209.018.534
8.390.275.174 215.010.688 (11.719.975.555) 3.728.438.776
-
8.390.275.174 663.988.201 244.855.279 (2.199.031.792) -
613.749.083
7.100.086.862
7.608.238.382
39.509.911.343
(50.139.919.668) (13.237.135.298) 58.154.171.510
(50.139.919.668) (52.747.046.641) -
(5.222.883.456)
(102.886.966.309)
2.385.354.926
(63.377.054.966)
Dengan diterbitkannya SKPLB No. 0118/406/11/054/13 tanggal 31 Juli 2013, SKPLB No. 00045/406/11/431/13 tanggal 24 April 2013, SKPLB No. 00076/406/11/431/13 tanggal 13 September 2013 Perusahaan tidak dapat mengkompensasikan rugi fiskal tahun 2011 dan 2009.
Permanent differences: Depreciation expense of revalued asset (reorganization) Penalty Donations Interest income Other charges Permanent differences - net Taxable income during the year Prior years' fiscal losses 2011 2009 Adjustments due to result of tax audit Total Taxable income (fiscal loss)
Due to issuance of Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) No. 0118/406/11/054/13 dated July 31, 2013, SKPLB No. 00045/406/11/431/13 dated April 24, 2013, SKPLB No. 00076/406/11/431/13 dated September 13, 2013 the Company cannot fully utilize the fiscal loss carry forward from 2011 and 2009.
- 56 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
The current tax expense and payable are computed as follows:
2013
2012
Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak
596.338.500 25.676.848.250
-
Current tax expense The Company Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini
26.273.186.750
-
Total current tax expense
Dikurangi pembayaran pajak di muka Perusahaan Entitas anak
(2.074.420.435) (3.362.727.037)
-
Less prepaid taxes The Company Subsidiaries
(5.437.147.472)
-
1.478.081.935
-
Prepaid taxes- the Company (Note 9)
22.314.121.213
-
Taxes payable - subsidiaries (Note 16)
Jumlah Pajak lebih bayar - Perusahaan (Catatan 9) Utang pajak kini - Entitas anak (Catatan 16)
Subtotal
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax liabilities are as follows:
1 Januari 2012/ January 1, 2012
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Peyisihan penurunan nilai aset Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan
Deferred tax assets (liabilities) 3.866.029.269 535.710.892 547.362.917 (8.534.902.994) (3.585.799.916)
3.309.283.825 701.527.816 (547.362.917) (3.288.093.238) 175.355.486
3.309.283.825 4.567.557.085 535.710.892 (11.822.996.232)
(3.309.283.825) 793.239.508 (233.456.258) 15.449.147.886
5.360.796.593 302.254.634 3.626.151.654
(3.410.444.430)
12.699.647.311
9.289.202.881
Fiscal losses Long-term employee benefits liability Allow ance for impairment loss Allow ance for doubtful account Depreciation Deferred tax assets (liabilities) Company
Liabilitas pajak tangguhan - entitas anak PT KIA Keramik Mas PT KIA Serpih Mas
(2.319.412.992) (11.745.890.303)
(1.718.808.290) 8.804.906.713
(4.038.221.282) (2.940.983.590)
(12.635.472.153) (5.136.688.735)
(16.673.693.435) (8.077.672.325)
Deffered tax liabilities - Subsidiaries PT KIA Keramik Mas PT KIA Serpih Mas
Liabilitas pajak tangguhan - entitas anak
(14.065.303.295)
7.086.098.423
(6.979.204.872)
(17.772.160.888)
(24.751.365.760)
Deffered tax liabilities - subsidiary
Manajemen berpendapat bahwa Grup dapat menghasilkan laba kena pajak yang memadai sehingga aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya.
Management believes that the Group will be able to generate future taxable income against which these deferred tax assets can be utilized.
- 57 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak
2012
106.706.006.595 (90.859.157.090)
63.777.985.783 (18.832.447.948)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of the subsidiaries
15.846.849.505
44.945.537.835
Income (loss) before tax of the Company
3.961.712.376
11.236.384.460
Tax expense at effective tax rates
Laba sebelum pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Beban penyusutan aset revaluasian Denda Sumbangan Pendapatan bunga Beban lain-lain Bersih
2.097.568.794 165.997.050 61.213.820 (549.757.948) -
Depreciation of revalued assets Penalty Donations Interest income Other charges
153.437.271
1.775.021.716
Net
4.115.149.647
13.011.406.176
Total tax expense (benefit) of the Company Adjustment on the companies deferred tax
Beban pajak Perusahaan Penyesuaian atas pajak tangguhan Perusahaan
(16.218.458.459)
(13.186.761.661)
Jumlah penghasilan pajak Perusahaan Beban pajak entitas anak
(12.103.308.812) 43.449.009.139
(175.355.485) (7.086.098.424)
Total Tax benefit Tax expense of the subsidiaries
31.345.700.327
(7.261.453.909)
Total tax expense (benefit)
Jumlah beban (penghasilan) pajak
27.
Tax effect of permanent differences: 2.097.568.794 53.752.672 (2.929.993.889) 932.109.694
Dividen Tunai dan Cadangan Umum
27.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 27 tanggal 20 Juni 2013 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2013 sebesar Rp 3.582.984.000 dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 2.131.183.191.
Cash Dividends and Reserves Based on the General Stockholders’ Meeting, which was documented in Notarial Deed No. 27 dated June 20, 2013 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., a public notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of final cash dividends for 2013 amounting to Rp 3,582,984,000 and appropriation of general reserve amounting to Rp 2,131,183,191.
- 58 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 28.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laba Per Saham
28.
Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut:
The computation of basic and diluted earnings per share is based on the following data:
2013 Rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
70.106.785.429
Jumlah laba per saham dasar teratribusikan kepada pemegang saham biasa Perusahaan
29.
2012
14.929.100.000
Laba bersih teratribusikan kepada pemegang saham biasa Perusahaan
Earnings Per Share
13.628.280.000
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
69.162.140.613
Basic earning per share attributable to the ordinary equity holders of the Company
4,70
Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
5,07
29.
Total basic earnings per share attributable to the ordinary equity holders of the Company
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Kokoh Inti Arebama Tbk merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan pemegang saham mayoritas perusahaan.
a.
PT Kokoh Inti Arebama Tbk under the same group as the Company.
b.
PT Surya Siam Keramik dimiliki oleh pemegang yang sama dengan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
b.
PT Surya Siam Keramik has the same shareholder with the Company’s major shareholder.
is
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Rincian transaksi pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The accounts involving transactions with a related party are as follows:
2013
Aset Piutang usaha (Catatan 5) PT Kokoh Inti Arebama Tbk PT Surya Siam Keramik
214.010.564.937 5.391.326.579
Piutang lain-lain (Catatan 6) PT Kokoh Inti Arebama Tbk
338.754.846
Pendapatan usaha (Catatan 21) PT Kokoh Inti Arebama Tbk PT Surya Siam Keramik
834.111.997.867 17.688.387.000
2012
248.476.251.582 2.501.386.386
-
684.377.627.323 34.354.973.962
- 59 -
Percentage to Total Asset/Revenue 2013 2012 % %
9,45 0,24
11,59 0,12
0,01
-
91,56 1,94
87,71 4,40
Assets Trade accounts receivable (Note 5) PT Kokoh Inti Arebama Tbk PT Surya Siam Keramik Other accounts receivable (Note 6) PT Kokoh Inti Arebama Tbk Revenues (Note 21) PT Kokoh Inti Arebama Tbk PT Surya Siam Keramik
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan komisaris adalah sebesar Rp 2.460.227.707 pada tahun 2013 dan Rp 1.763.532.712 pada tahun 2012 30.
The Group provides compensation to the key management personnel. The renumeration of directors and commissioners amounting to Rp 2,460,227,707 in 2013 and Rp 1,763,532,712 in 2012.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
30.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group is managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko kredit dan risiko likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan utang usaha.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to trade accounts payable.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan.
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2013 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
2012 Ekuivalen/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen/ Equivalent in Rupiah
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Liabilitas Utang usaha
(2.766.778)
(33.724.259.619)
(2.643.049)
(25.558.281.521)
Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Liability Trade account payable
Liabilitas bersih
(2.581.180)
(31.462.001.290)
(2.362.637)
(22.846.695.077)
Net liability
71.583 114.015
872.530.224 1.389.728.105
104.257 176.155
- 60 -
1.008.169.221 1.703.417.223
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2 mengenai kebijakan akuntansi.
As of December 31, 2013 and 2012 the conversion rates used were disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap Rupiah dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 1.573.100.151 dan Rp 1.142.334.990, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari utang usaha.
As of December 31, 2013 and 2012, if the currency had weakened/strengthened by 5%, against the Rupiah with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been by higler/lower Rp 1,573,100,151 and Rp 1,142,334,990 respectively, by mainly as a result of foreign exchange gains (losses) on translation of trade accounts receivable.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fullfil their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada 31 Desember 2013 dan 2012.
The table below shows the consolidated statements of financial position maximum exposure related to credit risk as of December 31, 2013 and 2012.
2013
2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Simpanan jaminan
289.570.182.147 227.667.888.705 3.152.030.436 1.736.478.108
154.542.828.726 267.022.229.106 1.113.759.113 1.445.469.888
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Security deposits
Jum lah
522.126.579.396
424.124.286.833
Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
- 61 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan: <= 1 tahun/ <= 1 Year Liabilitas Utang usaha Beban akrual Jum lah
Liabilitas Utang usaha Beban akrual Jum lah
31.
1-2 tahun/ 1-2 Years
The table below analyzes the Group’s financial liabilities. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
31 Desember 2013/December 31, 2013 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ 3-5 Years > 5 Years Total
-
-
-
60.436.652.497 45.403.187.927
-
60.436.652.497 45.403.187.927
105.839.840.424
-
-
-
105.839.840.424
-
105.839.840.424
<= 1 tahun/ <= 1 Year
1-2 tahun/ 1-2 Years
Biaya transaksi/ Transaction Costs
Nilai Tercatat/ As Reported
31 Desember 2012/December 31, 2012 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ 3-5 Years > 5 Years Total
68.595.601.277 33.067.012.733
-
-
-
68.595.601.277 33.067.012.733
-
68.595.601.277 33.067.012.733
101.662.614.010
-
-
-
101.662.614.010
-
101.662.614.010
31.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masingmasing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi keramik dinding, keramik genteng dan keramik lantai. Perusahaan/ Company Keramik Dinding/ (Ceramic Wall Tiles) Penjualan Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Keuntungan (kerugian) selisih kurs Beban bunga Laba sebelum pajak Penghasilan (beban) pajak tangguhan Laba - bersih
Penyusutan aset tetap
Nilai Tercatat/ As Reported
60.436.652.497 45.403.187.927
Informasi Segmen
Aset Liabilitas Pengeluaran barang modal (aset tetap)
Biaya transaksi/ Transaction Costs
Other financial liabilities Trade accounts payable Accrued expenses Total
Other financial liabilities Trade accounts payable Accrued expenses Total
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including ceramic wall tiles, ceramic roof tiles and ceramic floor tiles.
2013 Entitas Anak The Subsidiaries Keramik Genteng/ Keramik Lantai/ Ceramic Floor Tiles Ceramic Roof Tiles
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
318.900.659.433 (254.845.572.492) 64.055.086.941 (51.429.269.948) 11.719.975.555 1.243.381.011 (6.370.830.046)
121.930.753.734 (88.128.744.521) 33.802.009.213 (5.791.466.977) 3.270.562.607 201.435.525 (1.913.126.596)
472.624.647.482 (399.393.610.109) 73.231.037.373 (19.610.218.714) 5.792.196.240 13.076.500.362 (417.004.928)
(3.371.494.009) 15.846.849.504
(176.985.568) (1.195.372.320) 28.197.055.884
(3.142.365.248) (6.268.043.879) 62.662.101.206
(12.103.308.812) 27.950.158.316
19.725.301.153 8.471.754.731
23.723.707.986 38.938.393.220
-
1.897.373.331.320 61.344.343.038
681.139.578.401 25.437.586.970
848.921.455.264 293.182.258.707
(1.169.486.214.201) (208.595.112.773)
17.118.742.727
9.246.578.955
69.950.300.052
-
96.315.621.734
23.676.054.314
16.885.061.149
39.055.507.774
-
79.616.623.237
- 62 -
(2.610.224.857) 2.610.224.857 (7.463.416.189) (7.980.910.781) 7.980.910.772
910.845.835.792 (739.757.702.265) 171.088.133.527 (76.830.955.639) 13.319.318.213 6.540.406.117 (720.050.798)
7.463.416.199 -
(6.690.844.825) 106.706.006.595
Revenues Cost of revenue s Gross profit Operating expenses Interest income Other income Other expense Gain (loss) on foreign exchange Interest expense Profit before tax
31.345.700.327 75.360.306.267
Tax expense (benefit) Net income (loss)
2.257.948.150.784 171.369.075.942
Assets Liabilities Capital expenditures (property, plant and equipment) Depreciation of property, plant and equipment
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Perusahaan/ Company Keramik Dinding/ (Ceramic Wall Tiles) Penjualan Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Keuntungan (kerugian) selisih kurs Beban bunga Laba sebelum pajak Manfaat (beban) pajak tangguhan Laba - bersih Aset Liabilitas
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Entitas Anak The Subsidiaries Keramik Genteng/ Keramik Lantai/ Ceramic Roof Tiles Ceramic Floor Tiles
Konsolidasian/ Consolidated 805.250.089.823 (675.689.843.310) 129.560.246.513 (60.490.068.023) 19.530.754.374 2.746.977.713 (668.164.836)
278.064.440.790 (230.275.358.989) 47.789.081.801 (39.350.146.519) 9.122.281.647 25.233.597.635 (110.501.872)
108.022.485.467 (75.629.265.131) 32.393.220.336 (4.146.105.062) 1.585.052.066 (11.475.408.805) (131.062.650)
406.654.894.084 (357.276.949.708) 49.377.944.376 (16.993.816.442) 1.900.170.806 (11.011.211.117) (426.600.314)
(12.508.269.482) 12.508.269.482 (6.923.249.855) -
6.087.800.172 (3.826.575.029) 44.945.537.835
(2.203.575.911) (1.733.069.885) 14.289.050.089
(11.392.059.000) (6.911.030.450) 4.543.397.859
6.923.249.855 -
175.355.486 45.120.893.321
(1.718.808.290) 12.570.241.799
8.804.906.713 13.348.304.572
(1.851.502.470.518) (890.611.495.089)
(7.507.834.739) (5.547.425.509) 63.777.985.783 7.261.453.909 71.039.439.692
2.115.586.719.848 288.653.202.573
753.726.401.631 126.334.029.518
1.118.923.415.550 626.818.156.731
Pengeluaran barang modal (aset tetap)
23.143.461.158
10.555.499.157
65.502.439.882
-
99.201.400.197
Penyusutan aset tetap
22.692.451.093
12.099.618.004
33.381.057.546
-
68.173.126.643
Aset segmen tidak termasuk Pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan. Liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan. 32.
Eliminasi/ Elimination
2.136.734.066.511 151.193.893.733
Revenues Cost of revenues Gross profit Operating expense Interest income Other income Other expenses Gain on foreign exchange Interest expenses Profit before tax Tax expense (benefit) Profit - nett Assets Liabilities Capital expenditures (plant, property and equipment) Depreciation of plant, property and equipment
Segment assets does not includes prepaid tax and deferred tax assets. Segment liabilities does not includes tax payable and deferred tax liabilities.
Perjanjian
32.
Pada tanggal 6 September 2004, Grup mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (Kokoh), sehubungan dengan distribusi produk Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar yang memproduksi produk keramik sejenis. Grup menunjuk Kokoh sebagai distributor eksklusif untuk melakukan penjualan produk keramik. Perjanjian ini berlaku dalam jangka 5 tahun dan otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu tambahan berikutnya masing-masing selama 5 tahun, kecuali apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya perjanjian, salah satu pihak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis akan diakhirinya perjanjian. Pada tanggal 18 Maret 2008 jangka waktu perjanjian ini telah diubah dari semula 5 tahun menjadi 10 tahun. Jumlah uang jaminan yang telah diterima Perusahaan sebesar Rp 7.500.000.000. Pada tahun 2012 simpanan jaminan tersebut telah dikembalikan untuk pembayaran piutang.
Agreement On September 6, 2004 the Group entered into an agreement with PT Kokoh Inti Arebama (Kokoh), in connection with the distribution of the Group's products that aimed to improve competitiveness in the market that produce similar ceramic products. Kokoh was appointed as the exclusive distributor for sales of the Group’s ceramic products. This agreement was valid for 5 years and will be automatically extended for an additional period during each of the next 5 years, unless either party give notice in writing to terminate the agreement within a period not later than 6 months before the expiry of the agreement. On March 18, 2008 the term of the agreement has been modified from the 5 years to 10 years. The security deposits received by the Company Rp 7,500,000,000. As of December 31, 2012, the security deposits has been refunded to the payment of accounts receivable.
- 63 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 and 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 33.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
33.
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah penambahan aset tetap tanah dari hibah sebesar Rp 22.084.639.650 dan mesin sebesar Rp 6.952.151.700 dari utang usaha. 34.
Supplemental Disclosure for Consolidated Statements of Cash Flow The noncash investing activities of the Group is the addition of land from grant amounting to Rp 22,084,639,650 and machinery amounting to Rp 6,952,151,700 from trade account payables.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
34.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2014 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standard (PPSAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2014 as follows:
ISAK
ISAK
1.
ISAK No. Pelanggan
27,
Pengalihan
Aset
dari
1. a.ISAK No. 27, Transfer of Assets from Customers
2.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
2. a.ISAK No. 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
3.
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
3. a.ISAK No. 29, Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33: Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
Grup memperkirakan bahwa penerapan ISAK dan PPSAK di atas tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group does not expect that the above ISAKs and PPSAK will have impact on the consolidated financial statements.
*******
- 64 -
Annual Report / Laporan Tahunan 2013
105
SCG 100th YEARS ANNIVERSARY
A
s part of ASEAN leading conglomerate SCG, KIA jointly celebrates SCG 100th Anniversary with Stakeholders in Indonesia through the year 2013. The celebration activities include the Golf Tournament to strenghten relationships with partners and customers in th Indonesia, the memorable Gala DInner reception to mark the 100 Anniversary of the company and the 100 CSR activities under the theme Sharing 100 Cares for SCG 100 Years. Initiated and implemented by employees of SCG subsidiaries in Indonesia, to contribute to Indonesia society. SCG was established in 1913 as Thailand’s first cement producer. From a cement producer, SCG has diversified business into many industries today. Covering 3 core business units. SCG Cement-Building materials, SCG Chemicals, SCG Paper and has continued to expand businesses to ASEAN countries including Indonesia. KIA is part of SCG Cement-Building Materials, the business unit that provides wide range of building products from grey & white cement, ready-mix concrete, mortar and refactory products, concrete paving blocks, roof & ceramics tiles fiber-cement board & wood substitutes, sanitary ware & fittings, and insulation, as well as modular housing. To pursue SCG’s vision of becoming an ASEAN sustainable business leader by 2015. KIA focuses on the development of quality products and services to efficiently serve customer’s needs and the regional business expansion to serve a growing ASEAN and international building material market.
106
Annual Report / Laporan Tahunan 2013