2013 Annual Report | Trada Maritime
01
Daftar Isi Table of Content Visi dan Misi Perseroan Corporate Vision and Mission
02
27
Profil Eksekutif Executive Profile
Nilai-Nilai Perseroan Corporate Values
03
28
Armada Perseroan The Company’s Fleet
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
04
33
Struktur Organisasi Organization Structure
Pertumbuhan Perseroan Company Growth
05
34
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
Ikhtisar Saham Share Highlights
06
44
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Informasi Pencatatan Saham Perseroan Registration of the Shares
07
56
Sumber Daya Manusia Human Resources
Profil Perseroan Company Profile
08
60
Operasi dan Pengelolaan Manajemen Kapal Operations and Fleet Management
Tonggak Sejarah Milestones
10
62
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kualitas Health, Safety and Quality
Peristiwa Penting 2013 Significant Events 2013
12
64
Akses terhadap Informasi Perseroan Access to the Company’s Information
Sambutan Dewan Komisaris Foreword by the Board of Commissioners
16
65
Tanggung Jawab Pelaporan Responsibility of Reporting
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
21
66
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
22
193 Istilah Penting
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
26
Glossary
02
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Visi & Misi Perseroan Corporate Vision & Mission VISI Vision Menjadi perusahaan transportasi laut berskala internasional yang fokus di sektor energi. To become a global energy marine transporter.
MISI Mission Ÿ Memberikan layanan yang terintegrasi
dan yang terbaik. Ÿ Memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan. Ÿ Mempercepat pertumbuhan melalui sinergi. Ÿ Mengoptimalkan nilai pemegang saham.
Ÿ Delivering first-class integrated services. Ÿ Providing customized solution. Ÿ Accelerating growth through synergy. Ÿ Optimizing shareholders’ value.
2013 Annual Report | Trada Maritime
03
Nilai-nilai Perseroan Corporate Values SELALU INGIN BERKEMBANG Ÿ Dinamis dan berdedikasi untuk terus maju.
PASSION FOR GROWTH Ÿ Dynamic and dedicated in its pursuit of progress.
SELALU BERORIENTASI KE DEPAN
FORWARD THINKING Ÿ Visionary Ÿ Proficient at identifying viable opportunities. Ÿ Open for ground breaking ideas and to create breakthroughs to become the market leader.
Ÿ Memiliki visi yang tajam. Ÿ Mampu mengidentifikasikan peluang. Ÿ Terbuka pada ide-ide baru dan selalu antusias
untuk membuat terobosan-terobosan baru demi memimpin pasar. PELAYANAN YANG BERKUALITAS Ÿ Profesional dan mengedepankan kualitas.
SERVICE EXCELLENCE Ÿ Professional and excellent quality.
04
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Angka pada Tabel dan Grafik menggunakaan Notasi Bahasa Indonesia (Dalam Mata Uang US Dollar, kecuali disebutkan lain)
KETERANGAN
Numeric notation in Table and Graph is in Bahasa Indonesia (In US Dollar Currency, unless otherwise stated)
2013
2012
2011
HASIL-HASIL OPERASIONAL
DESCRIPTION RESULTS OF THE OPERATION
Pendapatan
63.130.898
54.413.413
63.081.261
Revenue
Laba Bruto
15.156.302
11.056.629
28.907.206
Gross Profit
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
3.862.762
(30.684.235)
16.826.306
Profit (Loss) For The Year
Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
1.630.236
(32.075.527)
13.748.315
Profit (Loss) attributable to Owners
Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
2.232.526
1.391.292
3.077.991
Net Income attributable to Non Controlling Interests
LABA PER SAHAM
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (dalam jutaan lembar) - Dasar - Dilusian Laba (Rugi) per Saham - Dasar - Dilusian
EARNINGS PER SHARE
9.731 -
9.731 -
9.079 9.602
Weighted Average Number of Ordinary Shares (in million shares) - Basic - Diluted
0,00017 -
(0,0033) -
0,0015 0,0014
Earning (Loss) per share - Basic - Diluted
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Total Aset
319.246.976
335.791.468
283.751.121
Total Assets
Total Liabilitas
180.279.686
200.686.940
119.042.478
Total Liabilities
Total Ekuitas
138.967.290
135.104.528
164.708.643
Total Equities
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIO
Pertumbuhan Pendapatan
16,02%
-13,74%
40,15%
Revenue Growth
Margin Laba Bruto
24,01%
20,32%
45,83%
Gross Profit Margin
Margin Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik
2,58%
-58,95%
21,79%
Proft Margin Attributable to Owners
Tingkat Pengembalian Aset
1,21%
-9,14%
5,93%
Return on Asset
Tingkat Pengembalian Ekuitas
2,78%
-22,71%
10,22%
Return on Equity
Rasio Lancar
45,02%
37,82%
176,17%
Current Ratio
Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Aset
56,47%
59,77%
41,95%
Liabilities to Assets Ratio
129,73%
148,54%
72,27%
Debt to Equity Ratio
Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Ekuitas
Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 per US Dollar masing-masing sebesar Rp 12.189, Rp 9.670, dan Rp 9.068.
Year end exchange rate as of 31 December 2013, 2012, and 2011 were Rp 12,189, Rp 9,670, and Rp 9,068 per US Dollar respectively.
2013 Annual Report | Trada Maritime
Pertumbuhan Perseroan Company Growth Pendapatan Revenue
2013
2012
2011
Laba Bruto Gross Profit
63.130.898
54.413.413
63.081.261
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Profit (Loss) For The Year
2013
15.156.302
2013
3.862.762
2012
11.056.629
2012
(30.684.235)
2011
16.826.306
2011
28.907.206
Total Aset Total Assets
2013
319.246.976
2012
335.791.468
2011
283.751.121
05
06
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Ikhtisar Saham Share Highlights
1.600
TRAM.JK VOLUME
1.500 1.400 1.300 1.200
2013
Feb
Mar
May
Apr
Jul
Jun
Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 September 2008, dan diperdagangkan dengan kode saham “TRAM”.
Sep
Aug
Oct
Nov
Dec
2014
The Company's shares were initially listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008, and traded with the ticker code “TRAM”.
Kinerja Saham Tahun 2012-2013 Share Performance Years 2012-2013
Harga Pembukaan Opening Price
Harga Terendah Lowest Price
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Penutupan Closing Price
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Triwulan I
990
860
1.020
940
1st Quarter
Triwulan II
940
780
990
870
2nd Quarter
Triwulan III
870
740
930
770
3rd Quarter
Triwulan IV
760
740
1.170
1.150
4th Quarter
Periode
Period
2012
2013
Triwulan I
1.150
1.130
1.470
1.390
1st Quarter
Triwulan II
1.400
1.310
1.480
1.400
2nd Quarter
Triwulan III
1.390
1.350
1.590
1.560
3rd Quarter
Triwulan IV
1.560
1.480
1.650
1.590
4th Quarter
2013 Annual Report | Trada Maritime
07
Informasi Pencatatan Saham Perseroan Registration of the Shares Shares of the Company was initially listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008. It is traded with the ticker code TRAM. Information related to the Company’s shares is accessible through IDX website (www.idx.co.id).
Saham Perseroan pertama kali dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008. Saham Perseroan diperdagangkan dengan kode saham TRAM. Informasi mengenai saham Perseroan dapat diperoleh di situs BEI (www.idx.co.id).
Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology
Tanggal Date
Jumlah Saham Number of Shares
-
4.731.800.000
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
10 September 2008 Septermber 10, 2008
4.000.000.000
Pelaksanaan Warran Seri-1 Warrant Serial-1
10 Maret 2009 - 9 September March 10, 2009 - September 9
999.841.746
Sebelum Penawaran Umum Perdana Before Initial Public Offering
Jumlah Total
9.731.641.746
08
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Company Profile PT Trada Maritime Tbk (“Perseroan”) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Saham Perseroan dicatatkan dan diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 September 2008. Pada akhir tahun 2013, saham Perseroan tercatat sejumlah 9,73 miliar lembar, dengan harga penutupan Rp 1.590 per lembar saham.
PT Trada Maritime Tbk (“the Company”) is engaged in the shipping and marine transportation, in operation since 2000. The Company's shares were initially listed and traded on the Indonesia Stock Exchange starting from 10 September 2008. As at the end of 2013, as many as 9.73 billion shares were listed and in circulation, with the closing price of Rp 1,590 per share.
Pada awalnya Perseroan dikenal sebagai salah satu penyedia FSO untuk minyak mentah terbesar di Indonesia. Namun sejalan dengan perkembangannya, Perseroan memperbesar lini usaha ke segmen usaha angkutan muatan cair (liquid cargo), muatan curah kering (bulk carrier), gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), armada akomodasi (self propelled accommodation barge), serta sejumlah kapal penunjang seperti kapal tunda dan tongkang (tug and barge).
Initially, the Company was known as one of the biggest Floating Storage Offloading (FSO) provider for crude oil in Indonesia. Over time, the Company continued its expansion to other segments, namely marine transportation for liquid cargo, bulk carrier, liquefied natural gas (LNG), self propelled accommodation barge, and supporting vessels like tugs and barges.
Perkembangan usaha Perseroan tersebut tidak terlepas dari dukungan perbankan serta sejumlah mitra usaha baik dari dalam maupun luar negeri. Melalui para mitra usahanya, Perseroan juga memperoleh dukungan pengetahuan (technical knowledge) dan manajemen operasional kapal. Hal ini membantu Perseroan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan, menjamin keamanan dan keselamatan kapal, serta memasuki lini-lini usaha baru yang masih potensial.
The Company's business expansion was immensely assisted with the support from banks and business partners from overseas and within the country. Through its business partners, the Company obtains technical knowledge and vessel operations management. These have helped the Company to consistently improve its quality service, enhance vessel safety and security, and engage new business activities that are considered highly potential.
Seluruh armada Perseroan yang dioperasikan di wilayah perairan Indonesia menggunakan bendera Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat Perseroan untuk mendukung usaha Pemerintah dalam menggiatkan kegiatan pelayaran domestik melalui penerapan asas cabotage, yang mengharuskan seluruh armada yang dioperasikan di wilayah perairan Indonesia dimiliki secara mayoritas oleh penduduk atau perusahaan Indonesia dan menggunakan bendera Indonesia.
All Company's vessels that operates in Indonesian waters are under Indonesian flag. This is in line with the Company's spirit in support of the Government's initiative to propel the domestic marine transportation and shipping industry through the implementation of the cabotage principle, which requires all fleet operating on Indonesian waters be owned in the majority by Indonesian residents and/or companies and fly the Indonesian flag.
Perseroan memiliki hubungan jangka panjang dengan sejumlah pengguna jasa yang dituangkan dalam kontrak penyewaan jangka panjang. Beberapa pengguna jasa armada Perseroan diantaranya adalah PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina (Persero), PT Berau Coal, D'amico International Shipping, dan PT Nusantara Regas.
The Company has long term charter contract for all vessels with a several clients, including PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina (Persero), PT Berau Coal, D'amico International Shipping, and PT Nusantara Regas.
2013 Annual Report | Trada Maritime
09
Kelompok Usaha Group of Companies
99.99%
PT Bahari Sukses Utama
40%
PT Emha Tara Navindo
100%
Trada Dryship Singapore Pte Ltd
90%
PT Agate Bumi Tanker
51%
PT Trada Shipping
80%
PT Trada Dryship
99.99%
PT Trada Offshore Services
51%
PT Trada Tug and Barge
100%
Hanochem Labuan Samudera Ltd
99.99%
PT Hanochem Tiaka Samudera
51%
PT Hanochem Shipping
99.99%
PT Jelajah Bahari Utama
100%
Trada Samudera Bangsa Pte Ltd
100%
Java Maritime Lines, SA
TRADA
10
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Tonggak Sejarah Milestones
2000
2001
2002
Berdiri pada tahun 1998 dengan nama PT Panji Adi Samudera dan menerima kontrak pengelolaan dan pengoperasian Floating Storage & Offloading (FSO) pertama dari PT Exspan Nusantara. Established in 1998 as PT Panji Adi Samudera and obtained a contract for Managing, Operating and Maintaining (MOM) for Floating Storage & Offloading (FSO) from PT Exspan Nusantara.
Menerima kontrak pengelolaan dan pengoperasian kapal tunda untuk PT Exspan Nusantara. Obtained contract for operating and managing of tug boat for PT Exspan Nusantara.
Membeli 3 (tiga) unit kapal tunda (Taurians One, Two dan Three) dan mengoperasikan untuk PT Exspan Nusantara. Purchased 3 (three) units of tugboats (Taurians One, Two, and Three) and operated for PT Exspan Nusantara.
Membeli 2 (dua) unit tongkang (Pasmar 01 dan Pasmar 02) yang dioperasikan untuk PT Exspan Nusantara. Purchased 2 (two) units oil barges (Pasmar 01 and Pasmar 02) and operated for PT Exspan Nusantara.
Menandatangani kontrak Managing Operating and Maintaining (MOM) Tengguleng Terminal, Bangka. Signed contract for the Managing Operating and Maintaining (MOM) of Tengguleng Marine Terminal, Bangka.
2007
2008
Membeli dan mengoperasikan kapal MT Raissa Ayu. Purchased and operated MT Raissa Ayu.
Memperoleh kontrak dari Membeli MT Lentera Bangsa. Purchased MT Lentera Bangsa. CNOOC SES Ltd. untuk menyediakan Floating Storage Membeli 10 (sepuluh) set kapal & Offloading (FSO) Lentera Bangsa di lapangan minyak tunda dan tongkang untuk Widuri, Kepulauan Seribu melayani industri selama 8 (delapan) tahun. pertambangan. Secured contract from CNOOC Purchased 10 (ten) sets of tug SES Ltd. To provide Floating boats and barges to provide services for the mining industry. Storage & Offloading (FSO) Lentera Bangsa for operations in the Widuri oilfield, Thousand Membeli kapal tanker minyak Islands lasting 8 (eight) years. MT Cinta Bangsa untuk angkutan Clean Petroleum Membeli 3 (tiga) tanker minyak Products. MT Duta Bangsa, MT Jelita Purchased oil tanker MT Cinta Bangsa, dan MT Puteri Bangsa Bangsa to transport Clean dan mengoperasikannya untuk Petroleum Products. PT Pertamina. Purchased and operated 3 Melakukan penawaran saham (three) oil tankers MT Duta perdana dan tercatat di Bursa Bangsa, MT Jelita Bangsa, dan Efek Indonesia. MT Puteri Bangsa for Conducted Initial Public PT Pertamina. Offering (IPO) and became listed on the Indonesian Stock Menandatangani joint venture Exchange. agreement untuk memulai kolaborasi dengan Asahi Tanker Co Ltd. Signed a joint venture agreement to start collaboration with Asahi Tanker Co Ltd.
Membeli dan mengoperasikan Floating Storage & Offloading (FSO) Raisis (ex MT Count) untuk JOB Pertamina–Medco Tomori. Purchased and operated Floating Storage & Offloading (FSO) Raisis (ex MT Count) for JOB Pertamina-Medco Tomori. Perseroan berganti nama menjadi PT Trada Maritime. The Company changed its name to PT Trada Maritime.
2009
2010 Membeli MT Concertina untuk mendukung segmen transportasi muatan cair. Purchased MT Concertina to support liquid cargo transportation segment. Perseroan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kumiai Senpaku untuk pembelian MV Mercury K untuk mendukung usaha pengangkutan muatan curah kering. Signed Memorandum of Understanding (MoU) with Kumiai Senpaku to purchase MV Mercury K to support bulk carrier cargo transportation. Floating Storage & Offloading (FSO) Lentera Bangsa menyelesaikan proses konversinya di Guangzhou, China. Floating Storage & Offloading (FSO) Lentera Bangsa completed its conversion in Guangzhou, China.
2013 Annual Report | Trada Maritime
11
2003
2004
2005
2006
Membeli dan mengoperasikan Floating Storage & Offloading (FSO) Laksmiati untuk operasional PT Exspan Nusantara. Purchased and operated Floating Storage & Offloading (FSO) Laksmiati for PT Exspan Nusantara's operation.
Membeli dan menyediakan Floating Storage & Offloading (FSO) Ladinda untuk Kondur Petroleum S.A. Purchased and facilitated Floating Storage & Offloading (FSO) Ladinda for operations of Kondur Petroleum S.A.
Mengoperasikan MT Count untuk JOB Pertamina-Medco Tomori. Operated MT Count for JOB Pertamina-Medco Tomori.
Membeli dan mengoperasikan Floating Storage & Offloading (FSO) Maera Ayu untuk Camar Resources Canada Inc. Purchased and operated Floating Storage & Offloading (FSO) Maera Ayu for Camar Resources Canada Inc.
Membeli dan mengelola Motor Tanker (MT) Maera untuk muatan aspal cair untuk PT Pertamina. Purchased and managed Motor Tanker (MT) Maera tanker to supply bitumen for PT Pertamina.
2011
2012
Menambah kapal jenis Panamax berbendera Singapura, MV Samudera Bangsa dan disewakan kepada perusahaan perkapalan asal Denmark Torm A/S. Acquiring a bulk carrier vessel of Panamax size flagged in Singapore, namely MV Samudera Bangsa (72.421 DWT) and was hired by Danish shipping giants, Torm A/S.
Melakukan penyertaan modal pada PT Bahari Sukses Utama Entitas Anak setara dengan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dimana PT Bahari Sukses Utama memiliki penyertaan sebesar 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada PT Jelajah Bahari Utama. Invested in PT Bahari Sukses Utama - Subsidiary, equivalent to 99.99% of total paid up capital. In which PT Bahari Sukses Utama has an investment equivalent to 99.99% of total paid up capital in PT Jelajah Bahari Utama.
Menandatangani kesepakatan dengan PT Berau Coal Tbk untuk penyediaan jasa Self Propeller Accommodation Barge (SPAB) bernama TAB 001 untuk jangka waktu lima tahun. Signed a Letter of Intent (LOI) with PT Berau Coal Tbk on the provision of services for a Self Propeller Accommodation Barge (SPAB), named TAB 001 for a five yeas period. Membentuk perusahaan patungan dengan Mitsui OSK Lines (MOL), bernama PT Hanochem Shipping untuk menggarap bisnis baru di bidang transportasi gas alam cair. Formed a joint venture with Mitsui OSK Lines (MOL), named PT Hanochem Shipping to develop a new business segment in liquid natural gas transportation. PT Hanochem Shipping memenangkan tender dari PT Nusantara Regas untuk pengangkutan gas alam cair domestik. PT Hanochem Shipping was awarded a tender from PT Nusantara Regas to transport liquid natural gas domestically.
LNG Aquarius yang dimiliki oleh PT Hanochem Shipping Entitas Anak, melakukan pengapalan perdana gas alam cair yang diproduksi oleh Kilang Bontang. LNG Aquarius owned by PT Hanochem Shipping - Subsidiary, started first shipment of liquefied gas produced by Kilang Bontang. PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak Tidak Langsung, menerima dan memulai pengoperasian 3 (tiga) set kapal tunda dan tongkang untuk muatan curah kering yang dipesan pada tahun 2011. PT Jelajah Bahari Utama - Indirect Subsidiary, received 3 sets of tug boat and barge for bulk carrier, ordered in year 2011.
12
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Peristiwa Penting 2013 Siginificant Events 2013 Januari 2013 January 2013 Perusahaan memberikan bantuan beberapa komputer, printer dan penunjang lainnya kepada Panti Asuhan Aisiyah Muntok, sebagai bagian dari program CSR untuk menunjang pendidikan anak-anak usia sekolah. The Company extended donation several of computers, printers, and other supporting materials to Aisiyah Orphanage in Muntok, as part of its CSR initiative to support the education of school-age children.
Februari 2013 February 2013 PT Jelajah Bahari Utama – Entitas Anak, menerima 2 set kapal tunda dan tongkang untuk muatan kering (bulk carrier) yang dipesan sejak tahun 2012. PT Jelajah Bahari Utama – Subsidiary, received two sets of tug boats and barges for bulk carrier cargo that were ordered back in 2012.
Maret 2013 March 2013 PT Trada Shipping – Entitas Anak, menandatangani kesepakatan penjualan MT Duta Bangsa dengan Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman., UAE. Kesepakatan Bersama ini kemudian direalisasikan dalam Perjanjian Jual Beli pada bulan yang sama. PT Trada Shipping – Subsidiary, signed the Memorandum of Understanding concerning the sale of MT Duta Bangsa with Middle East Fuel Distribution Co., LLC, Ajman., UAE. This Memorandum of Understanding was subsequently manifested through the Bill of Sale in the same month.
Mei 2013 May 2013 PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak, kembali menerima tambahan 2 set kapal tunda dan tongkang untuk muatan kering (bulk carrier) yang dipesan sejak tahun 2012. PT Jelajah Bahari Utama – Subsidiary, again received two additional sets of tug boats and barges for bulk carrier cargo that were ordered back in 2012.
2013 Annual Report | Trada Maritime
13
Juni 2013 June 2013 Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menyetujui laporan Direksi termasuk laporan keuangan dan laporan operasional Perusahaan selama tahun 2012. Perusahaan melakukan doking untuk sejumlah kapal, termasuk Taurian dan Pasmar yang merupakan kapal tunda dan tongkang muatan cair, pada sejumlah galangan kapal. Doking ini dilakukan dalam rangka program peremajaan dan perawatan berkala untuk menjamin kapal dapat dioperasikan secara optimum. The Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) that approved the report of Directors including the financial statements and the operational report of the Company for 2012. The Company put a number of its vessels into dockage, including Taurian and Pasmar – tug boat and barge for liquid cargo, in a number of docks. Docking was done for renovation and regular maintenance purposes to ensure that the vessels will continue to operate optimally.
November 2013 November 2013 Perusahaan menerima Penghargaan "Best of the Best" dari Majalah Forbes Indonesia sebagai salah satu dari 50 perusahaan Indonesia terbaik selama tahun 2013. Penghargaan ini sekaligus yang ketiga kalinya secara berturut-turut diterima oleh Perusahaan, dan karenanya Majalah Forbes menganugerahkan Penghargaan "Trifekta" kepada Perusahaan. Kapal LNG Aquarius yang merupakan kapal pengangkut gas alam (LNG), melakukan docking besar sebagaimana telah dijadwalkan pada tahun 2012. Docking dilakukan pada galangan kapal Malaysia Marine and Heavy Engineering Business. The Company received the Best of the Best Award from Forbes Indonesia magazine as one of the top 50 companies in Indonesia in 2013. The award was given for the third consecutive time to the Company and for that Forbes magazine also awarded the Trifecta Award to the Company. The LNG vessel Aquarius underwent a major dockage as originally scheduled for 2012. The dockage took place at the docks of Malaysia Marine and Heavy Engineering Business.
14
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
2013 Annual Report | Trada Maritime
15
16
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Sambutan Dewan Komisaris Foreword by the Board of Commissioners
“Sejumlah perbaikan dan kemajuan Perseroan di tahun 2013 tercermin dari perolehan pendapatan dan laba yang lebih tinggi dari 2012 di tengah kondisi perekonomian yang penuh gejolak.” “The Company's improvements and progress in 2013 have been evident in the higher revenue and net profit recorded in 2013 than in 2012, even amidst a highly volatile economic situation throughout the year.”
2013 Annual Report | Trada Maritime
17
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Esteemed Shareholders,
Pertama-tama perkenankan saya mewakili Dewan Komisaris PT Trada Maritime Tbk (“Perseroan”) menyampaikan penghargaan kepada Direksi, Manajemen dan segenap staf Perseroan atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama tahun 2013 lalu.
Firstly, representing Board of Commissioners of PT Trada Maritime Tbk (“the Company”), I would like to extend a wholehearted appreciation to Board of Directors, Management, and staff of the Company for their hard work and dedication throughout the past year of 2013.
Di tengah kondisi perekonomian yang penuh gejolak di tahun 2013, Dewan Komisaris menyadari bahwa industri pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut, yang merupakan kegiatan bisnis utama Perseroan, juga mengalami fluktuasi yang signifikan. Namun demikian, kami meyakini bahwa secara jangka panjang prospek usaha di industri ini masih positif, terutama dengan adanya penerapan asas cabotage yang membatasi kepemilikan asing serta melarang kapal berbendera asing untuk beroperasi di perairan domestik di Indonesia.
Amid a highly volatile economic situation in year 2013, Board of Commissioners was fully aware that the shipping and maritime industry, where the Company is mainly engaged in, had also experienced a substantial fluctuation. However, we were strongly convinced that in the long term the industry's prospect still remain bright, especially in light of the implementation of the cabotage policy, which limits foreign ownership of the fleet and prohibits vessel with foreign flag to operate in Indonesia's domestic marine territories.
Kinerja Perseroan
Operational Performance
Dewan Komisaris telah melihat sejumlah perbaikan dan kemajuan selama tahun 2013, sebagaimana telah tercermin pada kinerja laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2013, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited). Selama tahun 2013, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD 63,13 juta, atau mengalami peningkatan 24% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu USD 54,41 juta. Kenaikan pendapatan ini pada akhirnya membuat Perseroan mampu membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk tahun 2013 sebesar USD 1,63 juta.
Board of Commissioners saw a number of improvements and progress taken place in 2013, as reflected on the Company's financial statements for the year ended 31 December 2013, as audited by the Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja (member firm of Ernst & Young Global Limited). In 2013, the Company recorded a total revenue of USD 63.13 million, an increase of 24% from USD 54.41 million recorded in the previous year. This revenue increase allowed the Company to book USD 1.63 million in comprehensive income attributable to owners of the parent entity in 2013.
Di sisi lain, Dewan Komisaris menyadari bahwa Perseroan belum sepenuhnya menyelesaikan pekerjaan rumah dari tahun sebelumnya, yaitu terkait dengan penyelesaian klaim asuransi atas FSO Lentera Bangsa yang mengalami kebakaran pada ruang mesinnya pada akhir tahun 2011 lalu, serta penyelesaian hutang Perseroan kepada dua kreditur, di mana FSO Lentera Bangsa menjadi jaminan hutangnya. Dari segi operasional, FSO Lentera Bangsa yang tidak beroperasi menambah beban operasional tanpa diimbangi oleh adanya penerimaan pendapatan. Oleh karena itu, kami bersikeras bahwa percepatan penyelesaian klaim asuransi ini harus menjadi perhatian utama Perseroan saat ini.
Board of Commissioners were however aware that the Company has not yet to finish a homework from the previous year, related to settlement of insurance claim of FSO Lentera Bangsa, which experienced a fire incident in its engine room in end of 2011, and settlement of the Company's debt to two creditors, for which the FSO Lentera Bangsa was collateralized. In term of the operational, the inactivity of FSO Lentera Bangsa added up to the Company's operating expenses without any generating revenue in return. Therefore, Board of Commissioners strongly urged the Company to make fastening settlement of the insurance claim as its current foremost priority.
18
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Dewan Komisaris menghargai semangat manajemen dalam memelihara keselamatan kerja setiap karyawannya sesuai standar dan ketentuan yang ada, baik yang terkait dengan International Maritime Organization (IMO) seperti Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety Management (ISM) code, International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code, serta regulasi domestik dan standar K3L yang berlaku di lingkungan kerja klien. Di tahun 2013, Perseroan telah memperbarui sertifikat OHSAS 18001 dan ISO 9001 secara berkelanjutan. Sebagai bukti penerapan komitmennya terhadap keselamatan kerja, Perseroan berhasil menekan angka kecelakaan kerja menjadi nihil.
Board of Commissioners appreciated the management's enthusiasm in maintaining the occupational safety of its employees in accordance with the prevailing rules and regulations, those related with the International Maritime Organization (IMO), such as Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety Management (ISM) code, and the International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code, as well as domestic regulations and occupational health and safety standards imposed in our clients' various working environment. In 2013 the Company renewed its OHSAS 18001 and ISO 9001 certifications, and as proof of its lasting commitment to workplace safety, the Company recorded zero accident in 2013.
Pengawasan dan Penilaian
Supervision and Evaluation
Dewan Komisaris senantiasa berupaya memastikan agar Perseroan terus meraih kinerja operasional yang optimum sesuai dengan perkembangan makroekonomi global, kondisi industri di mana Perseroan menjalankan bisnisnya, kemampuan internal Perseroan, serta tanggung jawab sosial perusahaan.
Board of Commissioners continued to ensure that the Company achieves its optimal level of operational performance, in line with the developments in the global macroeconomic conditions as well as in the industry where the Company in, internal capacity of the Company, and its corporate social responsibility.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan dan penilaian, sebagaimana diamanatkan oleh Pemegang Saham, dalam memberikan rekomendasi dan arahan yang dibutuhkan agar kegiatan bisnis Perseroan dapat berjalan sesuai rencana.
Throughout 2013, Board of Commissioners consistently carried out duty of supervision and evaluation as mandated by the Shareholders, by providing necessary recommendations and guidance to ensure the operation of the Company in line with its business plan.
Untuk maksud tersebut, Dewan Komisaris telah menerima masukan dari Komite Audit, yang diketuai oleh Komisaris Independen, Bapak I. B. Oka Nila. Komite Audit telah melakukan pertemuan secara rutin baik dengan Direksi dan/atau manajemen kunci, maupun dengan pihak eksternal seperti Auditor, untuk membahas hal-hal yang signifikan, terutama terkait kinerja operasional dan keuangan Perseroan.
In order to achieve such aim, Board of Commissioners received input from Audit Committee, headed by an Independent Commissioner, Mr. I. B. Oka Nila. The Audit Committee had conducted regular meetings with the Board of Directors and key managements, as well as with external parties such as Independent Auditor, to discuss material and significant matters, particularly those associated with the Company's operational and financial performance.
Tata Kelola Usaha
Corporate Governance
Pada tanggal 20 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia telah mengeluarkan Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan tercatat. Dalam perubahan peraturan dimaksud, Bursa Efek Indonesia diantaranya mengatur ketentuan dan masa jabatan Direktur Independen dan Komisaris Independen, jumlah pemegang
On 20 January 2014, the Indonesia Stock Exchange issued the Amendment to the Regulation No. I-A on Listing of Shares and Other Securities by Listed Companies. In the said amendment, the Indonesia Stock Exchange determined the regulations governing the term of office of Unaffiliated Directors and Independent Commissioners, the number of public shareholders, the number of free floating
2013 Annual Report | Trada Maritime
19
saham publik dan jumlah saham yang beredar (free float), Komite Audit, serta Unit Audit Internal. Dewan Komisaris mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan Bursa Efek Indonesia dimaksud, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan good corporate governance sekaligus meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia pada dunia Internasional. PT Trada Maritime Tbk dengan ini menyatakan bahwa seluruh ketentuan dalam peraturan dimaksud telah dipenuhi.
shares, the Audit Committee, and the Internal Audit unit. The Board of Commissioners strongly supported the measures taken by the Indonesia Stock Exchange as described above, which were intended to eventually improve good corporate governance in public companies and enhance the competitiveness of the Indonesian capital market in the international market. PT Trada Maritime Tbk hereby confirmed has been fulfilled the provisions set out in the above regulation.
Perseroan juga tetap menjaga kepatuhannya terhadap seluruh peraturan lainnya yang relevan, terutama terkait pasar modal, industri pengangkutan laut di Indonesia, dan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia. Secara internal, kepada setiap karyawan Perseroan terus menekankan budaya kerja yang dilandaskan pada semangat integritas dan kejujuran, serta yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
The Company had maintained its compliance with all other relevant regulations, in particular those related to the capital market, the maritime transportation industry, and the laws prevailing in the jurisdiction of the Republic of Indonesia. Internally, the Company inculcates a work culture based on integrity and honesty, and which upholds the principles of good corporate governance, to each of its employees.
Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris menyadari pentingnya peran serta Perseroan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat di mana Perseroan melakukan kegiatan usahanya. Untuk mencapai maksud ini, Dewan Komisaris telah memberikan arahan dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan program-program CSR (Corporate Social Responsibility) Perseroan. Sejauh ini, Perseroan telah melaksanakan program-program CSR secara terarah, terutama dalam rangka menunjang sektor pendidikan, yang dampaknya juga dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Board of Commissioners were fully aware of the important role of the Company in term of corporate social responsibility where it operated. To achieve this purpose, Board of Commissioners had therefore provided the guidance and carried out necessary supervision on the Company's CSR programs. So far the Company has conducted CSR programs in an integrated manner, focusing mainly on the education sector. As such, the benefits from these programs had been directly impacted by the surrounding community.
Prospek Usaha
Business Prospect
Kegiatan transportasi laut masih sangat besar peranannya terhadap kemajuan berbagai industri, terutama perdagangan energi dan komoditas secara global. Berangkat dari pemahaman tersebut, Dewan Komisaris telah menelaah rencana bisnis yang telah disusun oleh Direksi untuk tahun 2014, dan berkesimpulan bahwa rencana tersebut merupakan refleksi yang baik atas kapabilitas Perseroan yang sesungguhnya, dan dengan demikian dapat dilaksanakan dengan baik.
Marine transportation would still play a crucial role in determining the progress of various industries, mainly the trading of energy and commodities in the global markets. Based on this understanding, Board of Commissioners had carefully reviewed the business plans for year 2014 presented by Board of Directors, and concluded it as having reflected of the Company real capability, and therefore it could be implemented accordingly.
20
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Penutup
Closing
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham dan seluruh mitra usaha atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan. Demikian pula, kami mengucapkan terima kasih atas peran dan dukungan dari semua pemangku kepentingan, sehingga usaha Perseroan dapat terus memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Finally, on behalf of Board of Commissioners, I would like to express our gratitude to all Shareholders and business partners for their continuing trust and support for the Company. Likewise, we were grateful for the role and support from all stakeholders, which have allowed the Company to continue to contribute positively to the progress of Indonesia.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of Board of Commissioners,
Kris Hidayat Sulisto Komisaris Utama President Commissioner
2013 Annual Report | Trada Maritime
21
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Warga Negara Indonesia. Menjabat Komisaris Utama Perseroan sejak Mei 2012 untuk periode hingga 2017.
Indonesian Citizen. Appointed as President Commissioner of the Company in May 2012 to serve until 2017.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2008-2012) dan sebagai Komisaris Utama Perseroan (20022008). Saat ini beliau masih menjabat sebagai Direktur Utama di PT Trimitra Hasana Prima dan Komisaris Utama di PT Sijiro Indonesia dan Presiden dari Indonesia-Australia Business Council (IABC).
Previously appointed as Commissioner of the Company (2008-2012) and President Commissioner (2002-2008) respectively. Currently serves as President Director at PT Tr i m i t r a H a s a n a P r i m a , P r e s i d e n t Commissioner at PT Sijiro Indonesia, and President for Indonesia-Australia Business Council (IABC).
Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Elektro dari University of Wisconsin, College of Engineering, Amerika Serikat pada tahun 1975, sebelum bekerja di Mobil Oil dengan posisi terakhir sebagai Deputy Technical Head (1975-1979).
Obtained his Bachelor's degree in Electrical Sciences from University of Wisconsin, College of Engineering, United States in 1975 before working for Mobil Oil with last position as Deputy Technical Head (19751979).
Beliau kemudian bergabung dengan Satmarindo Group sebagai Vice President (1980-1987) dan PT Otogas Karya Pratama sebagai Direktur Utama (1987-2001).
Subsequently joined Satmarindo Group as Vice President (1980-1987) and PT Otogas Karya Pratama as President Director (19872001).
Warga Negara Indonesia, Menjabat Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2012 untuk periode hingga 2017.
Indonesian citizen. Appointed as Independent Commissioner of the Company in May 2012 to serve until 2017.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat berbagai posisi di Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/BAPEPAM-LK) (1978-2012) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Pabrikan Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil.
Prior to joining the Company, he held various key positions at the Otoritas Jasa Keuangan (previously known as Capital Market Regulatory Agency/BAPEPAM-LK) (1978-2012), with the last position as Head of Valuation for Factory Companies, Bureau of Financial Valuation for the Real Sector.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Cowell Development Tbk (Juni 2012sekarang) serta Senior Advisor PT Brent Securities (September 2012–sekarang).
Currently also holds the position of Independent Commissioner of PT Cowell Development Tbk (June 2012–present) and Senior Advisor of PT Brent Securities (September 2012–present).
Kris Hidayat Sulisto Komisaris Utama President Commissioner
Ida Bagus Oka Nila
Komisaris Independen Independent Commissioner
22
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
"Tahun 2013 menjadi pedoman bagi Perseroan untuk melanjutkan perbaikan dan pertumbuhan usaha.” “The year 2013 was a foundation for the Company to continue some improvement and growth of the business."
2013 Annual Report | Trada Maritime
23
Pemegang saham yang terhormat,
Esteemed Shareholders,
Perseroan berhasil mencatat sejumlah peningkatan dan pertumbuhan baik dari segi operasional maupun finansial di tahun 2013. Berbagai kegiatan konsolidasi internal dan restrukturisasi yang telah rampung di 2013 menjadikan fondasi Perseroan yang lebih kuat, sehingga kami cukup optimis untuk mengarungi tahun-tahun mendatang dengan upaya untuk semakin meningkatkan kinerja kami di semua lini.
We are pleased to report that in 2013 there were a number of improvements and achievements both in the Company's operational and financial terms. Various activities that were undertaken in relation to our internal consolidation and organizational restructuring were fully completed in 2013, resulting in a stronger foundation for the Company to drive forward into growth. This has rendered us more optimistic in navigating the coming years as we ramp up our performance across the board.
Di tahun 2013 kami melanjutkan usaha kami yang terbagi ke dalam empat segmen, yaitu jasa FSO (floating storage offloading) dan jasa kapal, pengangkutan muatan cair, pengangkutan muatan kering, dan pengangkutan gas alam cair. Kegiatan pelayaran dan pengangkutan yang kami lakukan dilaksanakan berdasarkan kontrak jangka panjang dan juga secara spot.
In 2013 we continued to engage in four segments of business, namely FSO (floating storage offloading) and vessel services, liquid cargo transporting, dry bulk cargo transporting, and liquid natural gas (LNG) transporting. Our shipping and marine transportation activities have been conducted based on long term contracts as well as on a spot basis.
Dari sisi pendapatan, di tahun 2013 kami berhasil membuat kontribusi dari masing-masing segmen usaha yang kami jalani lebih berimbang antara satu sama lain. Jika sebelumnya sumber pendapatan kami didominasi oleh segmen usaha FSO, di tahun 2013 kontribusi setiap segmen lebih merata, dengan segmen pengangkutan LNG memberikan kontribusi yang terbesar yaitu 28%. Penurunan pendapatan FSO disebabkan oleh tidak beroperasinya Kapal FSO Lentera Bangsa yang pada akhir tahun 2011 mengalami kebakaran pada ruang mesinnya. Klaim asuransi Lentera Bangsa masih dalam proses penyelesaian dan diharapkan akan rampung pada tahun 2014.
In terms of revenue, in 2013 we were successful in our effort to balance out the contribution from each of our business segments. If previously the leading source of revenue in our business was FSO, in 2013 contribution from every segment was more or less similar to each other. The largest contribution, namely 28% of total, was derived from our LNG transporting business. The decrease in revenue from FSO business was due to the fact that one of our vessels, FSO Lentera Bangsa, was not in operation as in 2011 it experienced fire in its engine room. The insurance claim for this vessel is still being processed and we expect to receive a satisfactory settlement in 2014.
Pendapatan usaha Perseroan di tahun 2013 meningkat 16% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai USD 63,13 juta. Kami juga berhasil dalam meningkatkan efisiensi operasional kami, sebagaimana ditunjukkan oleh kenaikan beban jasa yang hanya sebesar 11%, lebih kecil dibandingkan kenaikan dalam pendapatan sebesar 16%.
Our total revenue in 2013 rose by 16% from the previous year's figure, reaching USD 63.13 million. We also managed to improve our overall operating efficiency, as demonstrated by an increase of merely 11% in service expenses, lower than the 16% increase in 2013 revenue.
Dengan demikian di tahun 2013 kami berhasil mencatat laba tahun berjalan sebesar USD 3,86 juta, meningkat dibandingkan di tahun 2012. Jumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk juga mengalami peningkatan, menjadi USD 1,63 juta di tahun 2013. Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2013 adalah USD 319,3 juta, turun 5% dari nilainya per akhir 2012. Walaupun
Thus in 2013 the Company was able to record income for the year amounting to USD 3.86 million, an increase from 2012 figure. Income for the year attributable to owners of the parent entity also increased to USD 1.63 million in 2013. The Company's total assets as at 31 December 2013 stood at USD 319.3 million, 5% lower than the 2012 figure. However, as liabilities also decreased significantly, that is, by 10%,
24
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
demikian, liabilitas juga mengalami penurunan yang lebih signifikan, yaitu 10%, dari tahun 2012, sehingga ekuitas Perseroan mengalami peningkatan 3% menjadi USD 139 juta.
from 2012, our shareholder's equity rose 3% to reach USD 139 million.
Dalam upaya kami untuk menjadi perusahaan yang terkemuka dan teladan di sektor yang kami geluti, setiap tindakan kami sepanjang waktu selalu dilandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan praktik-praktik terbaik di bidang pelayaran. Kami berupaya terus untuk memperbaiki kinerja tata kelola kami dan memperhatikan setiap peraturan dan undang-undang yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Selama tahun 2013, sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, Direksi terus membina hubungan yang baik dengan Dewan Komisaris dan setiap organ perusahaan, dan dalam menyelenggarakan kegiatan bisnis Perseroan, Direksi dibantu oleh Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan.
In our concerted effort to become a leading and exemplary company in the business we are engaged in, each of our action, at all times, is grounded on the principles of good corporate governance and the best practices in the field of marine transportation. We continuously strive to improve our governance performance and ensure that we adhere to the prevailing rules and regulations that are in place within the jurisdiction of the Republic of Indonesia. Throughout 2013, as in the previous years, the Board of Directors maintained a close and fruitful relationship with the Board of Commissioners and all of the Company's organs. Furthermore, in managing the Company's business, the Board of Directors is assisted by the Audit Committee, the Internal Audit Unit, and the Corporate Secretary.
Strategi usaha kami yang berkesinambungan dan komprehensif tentunya telah mencakup berbagai aspek. Dari segi operasional, kami bertekad untuk meningkatkan kualitas layanan bagi para klien kami sekaligus meningkatkan efisiensi operasional sambil terus mencari kontrak baru. Dari segi sumber daya manusia, kami berencana untuk membenahi struktur organisasi dan meningkatkan koordinasi antara bagian-bagian yang ada di dalam Perseroan agar kinerja secara keseluruhan dapat lebih baik di masa mendatang. Upaya-upaya ini akan dibarengi dengan perbaikan dalam sistem pencatatan dan penyempurnaan peranti lunak untuk akuntansi dan penyelarasan pelaporan pajak dalam mata uang fungsional—faktor-faktor yang kami harapkan dapat mewujudkan Perseroan yang lebih unggul.
Our comprehensive and continuous business strategy has naturally encompassed a great range of aspects involved in our business. In operational terms, we aim to improve the quality of our services rendered to our clients, while we increase our operating efficiency and seek the possibility of winning new contracts. In terms of human capital, we plan to carry out an organizational restructuring and enhance the coordination between the parts in the Company, so as our overall performance in the coming years will show a notable progress. These efforts will go hand in hand with improvements in our accounting sotware and the alignment of our tax reporting with our functional currency. These are the factors that we expect to help us make into reality our dream of becoming a first-rate company.
Mengarungi tahun 2013, kami menyambut baik diterapkannya asas cabotage oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka memajukan industri pelayaran dalam negeri dan meningkatkan kapabilitas armada Indonesia dalam berbagai bidang usaha. Kami beranggapan bahwa prospek usaha di sektor pelayaran dan pengangkutan laut untuk tahun 2014 dan beberapa tahun mendatang masih sangat cerah dan menjanjikan. Untuk itu, kami telah merumuskan sejumlah rencana bisnis yang kami harapkan cukup efektif dalam mengantisipasi berbagai hal yang dapat terjadi di industri ini.
Throughout our business in 2013, we warmly welcome the implementation of the cabotage principle by the Indonesian Government in order to perk up the domestic shipping and marine transportation industry, and also to increase the capability of the Indonesian armada in many sectors. We believe that the prospect in the shipping and marine transportation business for 2014 and a number of years onwards will remain bright and promising. Therefore, the Board of Directors has formulated a set of business plans that we hope will be effective in anticipating the incoming developments in this industry.
2013 Annual Report | Trada Maritime
Seluruh pencapaian kami di tahun 2013 tentunya dapat terwujud berkat kerja keras setiap elemen dalam Perseroan, serta dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk para pemegang saham, pemasok, dan pelanggan kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu Perseroan dalam menjalankan usahanya. Besar harapan kami bahwa dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan, Perseroan dapat menjadi semakin baik dan semakin bernilai tambah di masa mendatang.
25
Each of our achievements in 2013 was certainly achieved thanks to the hard work of all elements within the Company and the ongoing support we received from many parties, including our shareholders, our suppliers, and our customers. Allow us therefore to extend our deepest gratitude to everyone who has provided help and support to us in our endeavor to excel in our business. We hope that with this support from our stakeholders, the Company will become better and better and create more added value to all in the coming years.
Atas nama Direksi, On behalf of Board of Directors,
Danny Sihanouk de Mita Direktur Utama President Director
26
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Danny Sihanouk de Mita Direktur Utama President Director
Irawati Gardjito Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2012 untuk periode hingga 2017.
Indonesian Citizen. Appointed as President Director of the Company in May 2012 to serve until 2017.
Selama periode tahun 2000-2008 Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan (dh PT Panji Adi Samudera) (2002-2006), dan Direktur Pelaksana (2006-2008). Dimana secara bersamaan Beliau juga menjabat sebagai Direktur Nitracom Pte Ltd (20022008), serta Direktur (2001-2002) dan Direktur Utama PT Unitrada Komutama (2007-2008).
During year 2000-2008 he held several positions such as Director of the Company (previously PT Panji Adi Samudera) (20022006), Operating Director (2006-2008). Also in the same time was Director of Nitracom Pte Ltd (2002-2006), and Director (2001-2002) and President Director of PT Unitrada Komutama (2007-2008).
Mengawali karirnya di PT British American Tobacco Tbk (1983-1988). Kemudian menimba pengalaman di industri perbankan, dengan bergabung ke PT Bank Niaga Tbk (1989-1990) serta PT Bank Universal Tbk (1990-2000).
Starting his career at PT British American Tobacco Tbk (1983-1988). Then ventured into the banking industry, joining PT Bank Niaga Tbk (1989-1990) and PT Bank Universal Tbk (1990-2000).
Lulus dengan gelar Sarjana di bidang E k o n o m i d a n S t u d i Pe m b a n g u n a n Universitas Terbuka pada tahun 1990, studi di Institut Bankir Indonesia (1986 - 1988) dan di Prasetiya Mulya Business School di bidang Manajemen Internasional (1994 -1996).
Graduated with a Bachelor Degree in Economics and Development Studies in 1990 from the Indonesian Open University, studied at the Indonesian Bankers Institute (1986-1988) and Prasetiya Mulya Business School, majoring in International Management (1994-1996).
Warga Negara Indonesia. Menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2012 untuk periode hingga 2017.
Indonesian citizen. Appointed as Director of the Company in May 2012 to serve until 2017.
Beliau memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di industri keuangan sebelum bergabung di Trada Maritime Tbk, di mana dua diantaranya dengan posisi sebagai Vice President and Head of Corporate Finance di PT HD Capital Tbk (2004-2012) dan Corporate Finance Manager di Prime Capital (2000-2002).
She has more than 10 years of experience in the finance industry, with two mentionable positions at companies prior joining the Company being Vice President and Head of Corporate Finance of PT HD Capital Tbk (2004-2012) and Corporate Finance Manager of PT Prime Capital (2000-2002).
Memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada tahun 1996 dari Universitas Trisakti, Jakarta dan gelar Master in Business and Administration (MBA) pada tahun 2004 dari Asian Institute of Management di Filipina.
Obtained a Bachelor's degree in Management in 1996 from University of Trisakti, Jakarta and a Master's degree in Business Administration in 2004 from the Asian Institute of Management, in the Philippines.
2013 Annual Report | Trada Maritime
27
Profil Eksekutif Executive Profile Warga Negara Indonesia. Menjabat Direktur Eksekutif Perseroan sejak Mei 2012 untuk periode hingga 2017.
Indonesian citizen. Appointed as Executive Director of the Company in May 2012 to serve until 2017.
Bergabung dengan Perseroan dan Grup sejak tahun 2007. Sejumlah posisi yang pernah dijabat meliputi Direktur Utama Perseroan (2011), Direktur Pengembangan Usaha Perseroan (2007-2011), Komisaris PT Trada Tug & Barge dan PT Trada Shipping. Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) dan General Manager Humolco Trans Inc. (19982005).
Joined the Company and the Group since 2007. Previous positions held include President Director of the Company (2011), Director for Business Development of the Company (2007-2011), Commissioner at PT Trada Tug & Barge and PT Trada Shipping. Previously, he served as President Director for PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) and General Manager at Humolco Trans Inc. (1998-2005).
Sebelum memulai kariernya sebagai Staf di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan (1989-1991), meraih gelar Diploma lanjutan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1989 kemudian Sarjana Akuntansi dari Universitas YAI Jakarta dan meraih Master di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia pada 2000. Pernah mengikuti berbagai pelatihan manajemen perkapalan di Tokyo dan London.
Before started his career as Staff at the Directorate General of Taxation Department, Ministry of Finance (1989-1991), received his Advanced Diploma from State Accounting Institute (STAN) in 1989, then he graduated from the Accounting Faculty of YAI University Jakarta and obtained a Master's degree in Financial Management from University of Indonesia in 2000. He has participated in several training in ship management in Tokyo and London.
Warga Negara Jepang. Menjabat sebagai Penasehat Teknik sejak Mei 2012 untuk periode hingga 2017.
Japanese citizen. Appointed as Technical Advisor in May 2012 to serve until 2017.
Memulai karir sebagai Teknisi di Mitsui OSK Lines, Co. Ltd, Jepang (1975-1999) dengan jabatan terakhir Kepala Bagian Teknik. Lalu bergabung ke Humolco Trans Inc. sebagai Manajer Teknik (1999 - 2005) sampai meraih posisi sebagai General Manager, dan ditunjuk sebagai Designated Person (20052009). Pada tahun 2009 berkarir di Orient Marine Co., Ltd, Singapura sebagai Senior Superintendent hingga posisi terakhir sebagai Senior General Manager, dan ditunjuk selaku Designated Person Ashore pada 2011. Kemudian bergabung di Asahi Tanker Co., Ltd. hingga Mei 2012.
Started his career as Engineer at Mitsui OSK Lines, Co., Ltd., Japan (1975-1999) with the final position there as Chief Engineer. Joined Humolco Trans Inc. as Technical Manager (1999-2005) with the last position there as General Manager and assigned as Designated Person (2005-2009). In 2009 joined Orient Marine Co. Ltd., Singapore as Senior Superintendent with last position as Senior General Manager, and was appointed as Designated Person Ashore in 2011. Finally joined Asahi Tanker Co. Ltd. until May 2012.
Lulus dari Toyama Mercantile Marine Technical College, Jepang sebagai engineer pada Oktober 1975. Telah mengikuti sejumlah pelatihan seperti pelatihan Staf Keamanan Perusahaan, Designated Person Ashore (DPA), Oil Spill Response Shipping, sampai pelatihan keselamatan dasar.
Graduated from Toyama Mercantile Marine Technical College, Japan as an Engineer in October 1975. Has participated in various training programs, such as Corporate Security Staff Training, Designated Person Ashore (DPA) training, Oil Spill Response Shipping course and basic safety training.
Teguh Arya Putra Direktur Eksekutif Executive Director
Takeshi Kakudo Penasehat Teknik Technical Advisor
28
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Armada Perseroan The Company’s Fleet FSO (Floating Storage & Offloading)
FSO PELITA BANGSA Type of Vessel : Oil Tanker Year of Built : 1986
FSO LADINDA Cargo Capacity : DWT : LOA : Draft : Breadth: 32,20 m
530.600 barrel 64.239 tons 228,6 m 12,828 m
FSO LENTERA BANGSA Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built : 1983
Type of Vessel : FSO Year of Built : 1974
Cargo Capacity : 1.000.000 barrel DWT : 141.186 Tons LOA : 284,00 M Draft : 15,689 M Breadth : 43,40 M
FSO RAISIS
Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
700.000 barrel 127.575 Tons 260 M 17,32 M 39,60 M
Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built : 1980
MT RAISA AYU Type of Vessel : Chemical Tanker Year of Built : 1982
Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
29.815 CuM 23.745 Tons 170,9 M 10,02 M 24,10 M
Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
300.000 barrel 43.700 Tons 167,61 M 10,080 M 32,20 M
2013 Annual Report | Trada Maritime
29
Supporting Vessel for FSO
TAURIANS ONE Type of Vessel : Tugboat Year of Built : 2002
TAURIANS TWO Horsepower DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
2 x 818 171 Tons 24,35 M 3,20 M 7,32 M
TAURIANS THREE Type of Vessel : Tugboat Year of Built : 2002
Type of Vessel : Tugboat Year of Built : 2002
Horsepower DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
2 x 818 171 Tons 26,35 M 3,80 M 8,00 M
Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
12.500 barrel 2.380 Tons 57,92 M 4,27 M 15,24 M
PASMAR 01 Horsepower DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
2 x 818 171 Tons 26,35 M 3,80 M 8,00 M
Type of Vessel : Double bottom Oil Barge Year of Built : 2000
PASMAR 02 Type of Vessel : Double Bottom Oil Barge Year of Built : 2000
Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
12.500 barrel 2.380 Tons 57,92 M 4,27 M 15,24 M
30
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Liquid Cargo
MT DUTA BANGSA Type of Vessel : Oil & Chemical Tanker Year of Built : 1990
MT PUTERI BANGSA Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
5.874,83 CuM 5.953 Tons 105,5 M 6,90 M 16,00 M
MT JELITA BANGSA Type of Vessel : Oil Tanker Year of Built : 1992
Type of Vessel : Oil Tanker Year of Built : 1992
Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
47.558,2 CuM 48.528 Tons 181 M 12,20 M 31,00 M
Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
107.266 CuM 96.883MT 232,4 M 14,22 M 42,03 M
MT CONCERTINA Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
107.133 CuM 96.687 Tons 232,042 M 14,22 M 42,00 M
Type of Vessel : Oil Tanker Year of Built : 2005
2013 Annual Report | Trada Maritime
31
Bulk Carrier
SAMUDERA BANGSA Type Vessel: Single Deck Bulk Carrier Panamax Year of Built: 1997
NOAH I, II, III Cargo Capacity: 84.790 M/T DWT: 72.421 Tons LOA: 225 M Draft: 13,52 M Breadth: 32,30 M
ARK 01-03 Type of Vessel : Flat Top Barge Year of Built : 2012
Type of Vessel: Tugboat Year of Built: 2012
Horsepower: 2 x 1.100 DWT: 171 Tons LOA: 28,85 M Draft: 25,88 M Breadth: 8,00 M
TBG 301-310 Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
8.600 M/T 8.000 Tons 91,44 M 5,49 M 24,38 M
Type of Vessel : Flat top barge Year of Built : 2005
TTB 1601 & TTB 2001 - 2009 Type of Vessel : Tugboat Year of Built : 2005
Horsepower DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
2 x 1.100 171 Tons 28,85 M 25,88 M 8,00 M
Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : :
8.600 M/T 8.000 Tons 91,44 M 5,49 M 24,38 M
32
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
SPAB (Self Propelled Accomodation Barge)
LNG (Liquified Natural Gas)
SPAB TAB 001
LNG AQUARIUS
: 1166 Type of Vessel : Self Propeller Gross Tonnage : 350 Accomodation Nett Tonnage Number of Passenger : 75 pax Barge Year of Built : April 2012
Type of Vessel : MOSS Delivered Year : 1977/6/7
Capacity (CuM) : Gross Tonnage : LOA : Draft : Breadth :
126,350 95.084 MT 285.29 m 11.53 m 43.74 m
2013 Annual Report | Trada Maritime
Struktur Organisasi Organization Structure
President Director
Corporate Secretary
Internal Audit
Marketing & Corporate Communications
HSQ
Head of Commercial
Head of Finance
H.R. & Adm. Division
Legal Division
Operating & Corporate Legal Division
Compliance
Finance & Accounting Division
Head of Technical
Commercial Division
Quality Assurance
Marine & Technical
Business Support & Research
HSQ
Active Tanker
Liquid Cargo Business & Operation
Crew & Manning
FSO
Procurement
Tug, Barge & Bulker
OPEX
Offshore Business Bulk Carrier Business & Operation Tug & Barge
LNG
Marine Safety
Budget Control
33
34
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut, kegiatan usaha Perseroan dibagi atas (i) penyewaan dan pengoperasian kapal pengangkutan laut, serta (ii) jasa kapal diantaranya meliputi: layanan lepas pantai, manajemen kapal beserta awak kapal, logistik, jasa boga, keagenan dan perizinan.
As a company engaged in shipping and marine transportation, the Company's business activities are divided into (i) chartering and operating marine transportation vessel and (ii) vessel services, including offshore services, vessel management and crew management, logistics, catering services, agency, and licensing.
Berdasarkan segmen usaha, maka kegiatan usaha Perseroan terbagi atas 4 segmen usaha, yaitu: (i) FSO (floating storage offloading) dan jasa kapal, (ii) jasa angkutan muatan cair (liquid cargo), (iii) jasa angkutan muatan kering (bulk carrier), dan (iv) jasa angkutan gas alam cair (LNG - liquified natural gas).
In terms of business segment, the Company's activities are categorized into four business segments, namely (i) FSO (floating storage offloading) and vessel services, (ii) liquid cargo services, (iii) bulk carrier cargo services, and (iv) LNG (liquified natural gas) carrier services .
FSO dan Jasa Kapal
FSOs & Vessel Services
FSO adalah kapal yang telah dialihfungsikan menjadi tempat penyimpanan dan penampungan minyak mentah yang ditambatkan di lepas pantai.
FSOs refer to vessels that have been transformed into storage units for crude oil that are positioned in offshore areas.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan mengoperasikan sejumlah FSO dan kapal-kapal penunjang yang dimiliki secara langsung maupun melalui Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi.
Throughout 2013, the Company operated a number of FSOs and supporting vessels owned either directly or through its subsidiaries and associates.
Profil FSO dan Kapal Penunjang Profiles of FSOs and Supporting Vessels FSO Nama Kapal Name of Vessel
Jenis Kapal Type of Vessel
Tonase DWT
Bendera Flag
Lambung Hull
Pelita Bangsa
FSO
64.239 Tons
Indonesia
SH
Raisis
FSO
42.861 Tons
Indonesia
DH
Lentera Bangsa
FSO
127.575 Tons
Indonesia
SH
Ladinda
FSO
141.186 Tons
Indonesia
SH
2013 Annual Report | Trada Maritime
35
Kapal Penunjang/Supporting Vessels Nama Kapal Name of Vessel
Jenis Kapal Type of Vessel
Kapasitas Capacity
Bendera Flag
Taurians One
Tug Boat
1.636 HP
Indonesia
Taurians Two
Tug Boat
1.636 HP
Indonesia
Taurian Three
Tug Boat
1.636 HP
Indonesia
Pasmar 01
Oil Barge
12.500 Barrel
Indonesia
Pasmar 02
Oil Barge
12.500 Barrel
Indonesia
Pada akhir tahun 2011 lalu, FSO Lentera Bangsa yang pada waktu itu disewakan untuk CNOOC mengalami kebakaran pada ruang mesinnya. Dengan demikian, sejak peristiwa dimaksud, FSO Lentera Bangsa tidak dapat dioperasikan kembali, dan menunggu penyelesaian proses klaim asuransi.
In late 2011, FSO Lentera Bangsa which at that time was being chartered to CNOOC experienced fire in the engine room. Thus, since that event, FSO Lentera Bangsa has no longer been operating, as the Company is currently waiting for the settlement of the insurance claim.
Pengguna FSO adalah perusahaan-perusahaan kilang minyak. Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat penyimpanan dan penampungan sementara di lepas pantai, FSO umumnya disewa dengan kontrak jangka panjang. Sejumlah kontrak jangka panjang yang dimiliki Perseroan adalah dengan Kondur Petroleum, PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco-Tomori, dan PT Medco E&P Sembakung. Perseroan tidak memiliki kontrak baru di tahun 2013.
The Company's FSOs clients are oil extracting companies. In accordance with their function, i.e. as temporary storage units at offshore locations, FSOs are normally chartered under a long-term contract. The long-term contracts that the Company is currently holding are with Kondur Petroleum, PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco-Tomori, and PT Medco E&P Sembakung. In 2013 the Company signed no new contracts.
Jasa Angkutan Muatan Cair
Liquid Cargo Tankers
Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Entitas Anak mengoperasikan tiga tanker muatan cair, khususnya minyak mentah, dengan kontrak jangka panjang dengan PT Pertamina (Persero).
Throughout 2013, the Company through its subsidiary operated three liquid cargo tankers, with long term kontrak to PT Pertamina (Persero).
Profil Kapal Angkutan Muatan Cair Profiles of Liquid Cargo Tankers Nama Kapal Name of Vessel
Jenis Kapal Type of Vessel
Tonase DWT
Bendera Flag
MT Concertina
Oil Barge
96.883MT
Indonesia
MT Jelita Bangsa
Oil Barge
96.687 Tons
Indonesia
MT Puteri Bangsa
Oil Barge
48.528 Tons
Indonesia
36
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Jasa Angkutan Curah Kering
Bulk Carrier
Jenis kapal yang termasuk dalam segmen ini adalah kapal tanker serta kapal tunda dan tongkang untuk muatan curah kering.
Including in this segment are bulk carrier tanker and bug and barge bulk.
Kapal tanker curah kering ini merupakan satu-satunya yang berlayar di perairan internasional dan bukan berbendera Indonesia. Saat ini kapal tanker tersebut disewa oleh D’amico International Shipping.
The bulk carrier tanker is currently the only vessel operates in international waters and does not use the Indonesian flag. Currently the tanker is being chartered by D’amico International Shipping.
Perseroan melalui Entitas Anak memiliki sepuluh set kapal tunda dan tongkang yang saat ini memiliki kontrak jangka panjang dengan PT Berau Coal Tbk untuk muatan batubara. Lebih lanjut, Perseroan melalui Entitas Anak juga memiliki tujuh set kapal tunda dan tongkang muatan curah kering yang dioperasikan pada pasar spot, dan empat diantaranya merupakan kapal baru yang diperoleh oleh Entitas Anak pada tahun 2013.
The Company through its subsidiary own ten sets of tug boats and barges that are currently chartered under a longterm contract by PT Berau Coal Tbk to carry its coal cargo. Further, through another subsidiary, the Company also owns seven sets of tug boats and bulk carrier barges operates in the spot market. Four of these were newly acquired by the subsidiary in 2013.
Profil Kapal Angkutan Curah Kering Profiles of Bulk Carrier Vessels Nama Kapal Name of Vessel
Jenis Kapal Type of Vessel
Tonase DWT
Bendera Flag
TTB 1601
Tug Boat
204
Indonesia
TTB 2001
Tug Boat
222
Indonesia
TTB 2002
Tug Boat
210
Indonesia
TTB 2003
Tug Boat
208
Indonesia
TTB 2004
Tug Boat
212
Indonesia
TTB 2005
Tug Boat
209
Indonesia
TTB 2006
Tug Boat
201
Indonesia
TTB 2007
Tug Boat
211
Indonesia
TTB 2008
Tug Boat
206
Indonesia
TTB 2009
Tug Boat
222
Indonesia
TBG 301
Barge
3142
Indonesia
TBG 302
Barge
3100
Indonesia
TBG 303
Barge
3142
Indonesia
TBG 304
Barge
3100
Indonesia
TBG 305
Barge
3142
Indonesia
TBG 306
Barge
3142
Indonesia
TBG 307
Barge
3100
Indonesia
TBG 308
Barge
3142
Indonesia
TBG 309
Barge
3100
Indonesia
TBG 310
Barge
3142
Indonesia
MV Samudera Bangsa
Single Deck
72421
Singapore
Bulk Carrier (Panamax)
2013 Annual Report | Trada Maritime
TAB 001
SPAB
1166
Indonesia
ARK 01
Barge
-
Indonesia
ARK 02
Barge
-
Indonesia
ARK 03
Barge
-
Indonesia
Noah I
Barge
-
Indonesia
Noah II
Barge
-
Indonesia
Noah III
Barge
-
Indonesia
37
Jasa Angkutan Gas Alam Cair
LNG Carrier
Perseroan melalui Entitas Anak memiliki 1 armada pengangkut gas alam cair (LNG) berbendera Indonesia yang diperoleh pada akhir tahun 2011 lalu. Kapal angkutan LNG ini mulai beroperasi pada awal tahun 2012 untuk memenuhi kontrak jangka panjang dari PT Nusantara Regas.
The Company, through its subsidiary, owns one LNG carrier with the Indonesian flag acquired in late 2011. The LNG carrier started its operations in the beginning of 2012 to fulfill the requirement of the Company's long-term contract with PT Nusantara Regas.
Profil Kapal Angkutan Gas Alam Cair Profiles of LNG Carrier Nama Kapal Name of Vessel
Jenis Kapal Type of Vessel
Kapasitas Capacity
Bendera Flag
LNG Aquarius
LNG Carrier
95.084 MT
Indonesia
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
Pendapatan Perseroan diperoleh dari dua kegiatan utama, yaitu (i) penyewaan dan pengoperasian armada pengangkutan laut, dan (ii) jasa kapal diantaranya meliputi: jasa layanan lepas pantai, manajemen kapal beserta awak kapal, logistik, jasa boga, keagenan dan perizinan.
Revenue the Company is generated through in two main activities: (i) vessel chartering and operating and (ii) vessel services, including offshore services, vessel management and crew management, logistics, catering services, agency, and licensing.
Pendapatan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar USD 63,13 juta atau naik sebesar 16,02% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu USD 54,41 juta. Dari total pendapatan tahun 2013 tersebut, penyewaan dan pengoperasian armada pengangkutan laut merupakan kontributor terbesar, dengan kontribusi di atas 95% terhadap total pendapatan Perseroan.
The Company's total revenue in 2013 was USD 63.13 million, an increase of 16.02% from the previous year's revenue of USD 54.41 million. Chartering and operating marine transportation vessels were the largest contributor to the Company's total revenue, accounting for more than 95% of the total.
Kenaikan pendapatan tahun 2013 terutama berasal dari penyewaan dan pengoperasian armada bulk carrier serta LNG. Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Entitas Anak menambah kepemilikan dan pengoperasian beberapa set kapal tunda dan tongkang, serta pengoperasian secara penuh armada LNG.
The increase in revenue in 2013 was mainly due to the chartering and operating of bulk carrier vessels and LNG carrier. Throughout 2013, the Company through its subsidiary acquired a number of new tug boats and barges for operational purposes, and fully operated LNG carrier.
38
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
FSO pada awalnya merupakan kontributor terbesar atas pendapatan Perseroan. Namun sejalan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan Perseroan pada segmen usaha lain, selama tiga tahun terakhir FSO masih merupakan kontributor terbesar namun dengan persentasi yang semakin kecil.
The FSO used to be the largest contributor to the Company's total revenue. However, in line with the business diversification strategy carried out by the Company to expand into other business segments, for the last three years, the FSO was still the biggest contribution though in diminishing percentage.
Kontribusi Pendapatan Berdasarkan Segmen Usaha Contribution to Total Revenue by Business Segment
FSO
LNG
26%
28%
Bulk Carrier cargo
LNG
25%
18% FSO
39% 2013
Bulk Carrier cargo
22%
2012
Liquid cargo
24%
Bulk Carrier cargo
19%
2011 Liquid cargo
25%
FSO
57%
Liquid cargo
17%
Beban Jasa
Costs of Service
Beban Jasa merupakan biaya-biaya langsung yang dikeluarkan Perseroan terkait dengan kegiatan usaha. Termasuk dalam kelompok ini diantaranya adalah biaya pengoperasian kapal, biaya perawatan dan pemeliharaan kapal, biaya asuransi kapal, biaya penyusutan dan biayabiaya lain yang secara langsung terkait dengan pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.
Costs of service are direct costs that the Company must incur in doing the business. Including in these costs are vessels' operating costs, maintenance costs, insurance, depreciation, and other costs that are directly related to the business of the Company.
Selama periode tahun 2013, Perseroan mencatat Beban Jasa sejumlah USD 47,97 juta atau naik sebesar 10,65% dari periode tahun sebelumnya.
Throughout 2013, the Company incurred total costs of service of USD 47.97 million, or 10.65% higher than the previous year's figure.
Laba Bruto
Gross Profit
Pada tahun 2013 Perseroan mencatat Laba Bruto sebesar USD 15,16 juta atau naik sebesar 37% dibandingkan periode tahun 2012.
In 2013, the Company booked Gross Profit of USD 15.16 million, 37% higher than that recorded in 2012.
Peningkatan tersebut selain berasal dari peningkatan pendapatan juga merupakan hasil efisiensi Perseroan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya
Such increase, aside from resulting from the increase in revenue, was also due to the success of the Company in improving the efficiency of its operational activities.
2013 Annual Report | Trada Maritime
39
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Profil (Loss) for the Year
Pada tahun 2013 Perseroan mencatat Laba Tahun Berjalan sejumlah USD 3,86 juta, meningkat signifikan dibanding periode tahun 2012. Kenaikan ini terjadi karena pada tahun 2012 Perseroan membukukan penurunan nilai sebesar USD 23,92 juta atas beberapa Aset Tetap Perseroan, agar Aset Tetap Perseroan dapat ditampilkan sesuai dengan harga wajarnya. Perseroan tidak membukukan penurunan nilai pada tahun 2013
In 2013, the Company recorded Profit for the Year of USD 3.86 million, a significant increase from the 2012 figure. This increase was due to the fact that in 2012 the Company recognized the impairment of its Fixed Assets by the amount of USD 23.92 million, in order that the Company's Fixed Assets could be presented at their fair value. Meanwhile, the Company did not recognize such impairment in 2013.
Aset
Assets
Total Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 tercatat sejumlah USD 319,25 juta, turun dibanding periode tahun sebelumnya yaitu USD 335,79 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut dikontribusikan secara berimbang dari kelompok Aset Lancar maupun kelompok Aset Tidak Lancar. Penurunan dimaksud telah merefleksikan nilai wajar kelompok aset.
The Company's Total Assets as of 31 December 2013 amounted to USD 319.25 million, lower than the previous period's total assets of USD 335.79 billion, recorded at 31 December 2012.Such decrease in assets were contributed both by the decrease in Current Assets as well as by NonCurrent Assets. The decrease has fully reflected the fair value of the asset classes
Keterangan Description Aset Lancar / Current Assets Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets Jumlah Aset / Total Assets
2013 67.370.632
2012 68.593.121
YoY Perubahan YoY Change -1,78%
251.876.344
267.198.347
-5,73%
319.246.976
335.791.468
-4,93%
Liabilitas
Liabilities
Secara umum Total Liabilitas Perseroan periode tahun 2013 menurun dibanding periode tahun 2012. Perseroan mencatat Total Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 sejumlah USD 180,28 juta, sementara pada tanggal 31 Desember 2012 tercatat sejumlah USD 200,69 juta.
The Company's Total Liabilities in 2013 in general declined compared to the Total Liabilities of 2012. As of 31 December 2013, the Company's Total Liabilities stood at USD 180.28 million, compared to USD 200.69 million as of 31 December 2012.
Namun demikian, pada tahun 2013 terdapat penurunan pada kelompok Liabilitas Jangka Pendek secara umum dikontribusikan dari adanya penurunan baik pada Utang Bank Jangka Pendek maupun utang lain yang masuk pada kelompok ini.
However, in 2013 there was a decline in the amount of Current Liabilities, which was mainly contributed by the decrease in Short-Term Bank Loans and other loans categorized into this liability group.
Sementara itu, kelompok Liabilitas Jangka Panjang mengalami peningkatan yang terutama berasal dari tambahan hutang baru.
In contrast, the Non-Current Liabilities of the Company increased in 2013, mainly owing to the addition of new loans.
Keterangan Description Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
2013
2012
YoY Perubahan YoY Change
149.656.458
181.361.252
-17,48%
30.623.228
19.325.688
-58,46%
180.279.686
200.686.940
-10,17%
40
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Ekuitas
Equity
Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan mencatat Ekuitas sejumlah USD 138,97 juta, atau naik sebesar 2,86% dibanding periode tahun sebelumnya, yang merupakan kontribusi dari keuntungan yang diperoleh Perseroan di 2013.
As of 31 December 2013 the Company recorded equity amounting to USD 138.97 million, marking a 2.86% increase from the previous year's equity. The increase was primarily resulting from the Company's profit for the year in 2013.
Rasio Tingkat Pengembalian Aset dan Ekuitas
Return on Assets and Return on Equity
Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan mencatat Rasio Tingkat Pengembalian Aset dan Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas masing-masing sebesar 1,21% dan 2,78%. Hasil ini kurang optimum, karena disebabkan oleh adanya kapal-kapal yang tidak dioperasikan karena akan dijual maupun yang masih dalam pengurusan klaim asuransi.
As of 31 December 2013, the Company recorded a Return on Assets (ROA) ratio and Return on Equity (ROE) ratio of 1.21% and 2.78%, respectively. This reflected a less than optimal performance in terms of profitability, due to the presence of non-operational vessels as they were being prepared for sale or whose insurance claim is still in progress for settlement.
Kolektibilitas
Collectability
Pada tahun 2013, tingkat kolektibilitas Perseroan terhadap rata-rata umur Piutang Usaha adalah 40 hari. Tingkat kolektibilitas ini menunjukkan kenaikan dibandingkan ratarata umur Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2012 yang besarnya 60 hari. Peningkatan ini menunjukkan kolektibilitas Perseroan yang semakin baik
In 2013 the Company's collectability in terms of the average receivables collectability period was 40 days. This level of collectability showed an improvement compared to the average receivables collectability period of 60 days in 2012. Thus, the Company's collectability in 2013 was better than in 2012.
Kemampuan Membayar Pinjaman
Ability to Repay Loans
Berdasarkan laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan tanggal 31 Desember 2012, Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Aset masing-masing sebesar 56,47% dan 59,77%. Rasio ini menunjukan bahwa secara umum pendanaan atas Aset Perseroan masih dalam batas wajar.
By referring to the financial statements for the years ended 31 December 2013 and 31 December 2012, Total Liabilities to Total Assets ratio recorded at 56.47% and 59.77%, respectively. The ratio demonstrated the fact that in general the Company's funding to the assets was still considerably fair.
Pada tahun 2013, Perseroan membukukan Rasio Lancar sebesar 45,02%. Rasio ini mengalami peningkatan dari tahun 2012. Namun demikian Rasio Lancar Perseroan masih belum dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan oleh beberapa kreditur. Hal ini semata-mata disebabkan sebagian pinjaman yang memiliki ketentuan cross default direklasifikasi dari kelompok Liabilitas Jangka Panjang menjadi Liabilitas Jangka Pendek. Reklasifikasi ini sesuai dengan ketentuan standar akuntansi akibat adanya utang yang belum dibayar Perseroan terkait dengan belum selesainya proses restrukturisasi utang dengan pihak kreditur dan klaim asuransi menyangkut FSO Lentera Bangsa yang terbakar pada ruang mesinnya pada akhir tahun 2011 lalu.
In 2013, the Company's Current Ratio stood at 45.02%, rising from that recorded in 2012. However, the Company's Current Ratio is still below the level required by a number of creditors. This was exclusively owing to the fact that a part of the loans with cross default provision has been reclassified from Non-Current Liabilities into Current Liabilities. The reclassification is in line with the provision of the financial accounting standards, due to the unresolved debt by the Company in relation to the prolonged settlement process of debt restructuring with the creditor and the insurance claim relating to FSO Lentera Bangsa, whose engine room caught on fire in late 2011.
2013 Annual Report | Trada Maritime
41
Dengan demikian walaupun Rasio Lancar menunjukkan kurangnya kemampuan Perseroan untuk membayar kewajibannya segera, namun secara umum mengacu pada Rasio Tingkat Liabilitas Terhadap Aset, Perseroan tetap memiliki kemampuan untuk melunasi seluruh kewajiban hutangnya.
All things considered, although the Company's Current Ratio shows that the Company was inadequately equipped to service its current liabilities, however in general by referring to the Total Liabilities to Total Assets ratio showed that the Company remained highly capable of servicing all of its debts.
Investasi, Ekspansi, Akuisisi, Divestasi dan Pembiayaan
Investment, Expansion, Acquisition, Divestment and Financing
Berikut adalah tindakan yang dilakukan Perseroan selama periode tahun 2013:
The following are the Company's actions taken in the period of 2013:
Februari PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak menerima pinjaman Rp 125 miliar dari PT Bank Mayapada untuk modal kerja
February PT Jelajah Bahari Utama – a Subsidiary, received a loan amounting to Rp 125 billion from PT Bank Mayapada, for working capital.
November PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak menerima pinjaman sejumlah Rp 175 miliar dari PT Bank Mayapada untuk pembiayaan pengadaan kapal
November PT Jelajah Bahari Utama – a Subsidiary, received an additional loan of Rp 175 billion from PT Bank Mayapada for the procurement of vessels
Desember Melakukan divestasi PT Inti Global Resources - Entitas Anak. Pada saat divestasi, PT Inti Global Resources belum melakukan kegiatan operasionalnya.
December Divestation of PT Inti Global Resources – a Subsidiary. At the point of divestation, PT Inti Global Resources had not yet conducted any operational activities.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Dengan memperhatikan kondisi keuangan serta kebutuhan kas di masa mendatang, maka pada tahun 2013 Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham.
With due consideration of the Company's financial condition and cash requirements in the future, the management of the Company decided to not distribute dividends to Shareholders for the year 2013.
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan Audit
Events Subsequent to the Financial Statements Reporting Date
Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, dikeluarkan tanggal 25 Maret 2014.
The Financial Statements of the Company for the year ended 31 December 2013, as audited by Purwantono, Suherman & Surja (member of Ernst & Young Global Limited), independent auditors, were issued on 25 March 2014.
Pada bulan April 2014 Perseroan melakukan divestasi atas PT Hanochem Tiaka Samudera - Entitas Anak.
On April 2014, the Company has divested PT Hanochem Tiaka Samudera - Subsidiary.
42
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Setelah tanggal Laporan Keuangan Audit hingga tanggal Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan melakukan divestasi PT Hanochem Tiaka Samudera - Entitas Anak, pada bulan April 2014.
After the date of the Audit Report until the date this Annual Report was published, the Company divested PT Hanochem Tiaka Samudera - Subsidiary, on April 2014.
Prospek Usaha dan Strategi
Business Prospect and Strategies
Perseroan telah mengambil sejumlah langkah sebagai bagian dari strategi berkesinambungannya untuk memperkuat posisi Perseroan di tahun-tahun mendatang:
The Company has taken a number of measures as part of its continuous strategy for strengthening its position in the coming years:
1. Memperkuat seluruh lini Peseroan untuk menunjang high performance management. a. Divisi Operasional I. Mencari peluang untuk kontrak baru maupun perpanjangan kontrak; II. Perawatan, pemeliharaan dan peremajaan secara teratur sesuai dengan standar keamanan nasional dan internasional; III. Meningkatkan pelayanan kepada penyewa; IV. Efisiensi biaya operasi dan pemeliharaan.
1. Strengthening all business lines of the Company to support a high performance management. a. Operations Division I. Securing opportunities for new contracts or contract extensions; II. Regular maintenance and refurbishing of vessels in accordance with national and international safety standards; III. Improving service to clients; IV. Improving the efficiency of maintenance and operating expenses.
b. Divisi Akuntansi dan Keuangan I. M e m p e r b a i k i s i s t e m p e n c a t a t a n d a n penyempurnaan peranti lunak akuntansi; II. Penyelarasan pelaporan pajak dalam mata uang fungsional; III. Meningkatkan koordinasi dengan Divisi Operasional untuk penagihan dan pembayaran kepada pemasok secara tepat waktu.
b. Accounting & Finance Division I. Improving the accounting system and enhancing the current accounting software; II. Aligning the tax reporting with the Company's functional currency; III. Improving the coordination with the Operations Division for a more timely billing as well as payment to suppliers.
c. Divisi Sumber Daya Manusia Memperkuat Divisi Sumber Daya Manusia melalui pembenahan struktur organisasi, koordinasi antar bagian, serta pembinaan dan pelatihan. 2. Mempercepat penyelesaian klaim FSO Lentera Bangsa dengan pihak asuransi, termasuk penyelesaian hutang dengan pihak kreditur (IFC dan BTMU).
c. Human Resources Division Strengthening the Human Resources Division through organizational restructuring, inter-division coordination, as well as training and development programs. 2. Expediting the settlement for the insurance claim related to FSO Lentera Bangsa with the insurer, including the settlement of loan to creditors (IFC and BTMU).
3. Mencari peluang investasi dan kerjasama untuk kapalkapal baru, baik atas FSO, bulk carrier, tanker maupun LNG.
3. Seeking for new investment and cooperation opportunities for securing new vessels, including FSOs, bulk carrier, tankers, and LNG carriers.
2013 Annual Report | Trada Maritime
43
44
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Trada Maritime memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menerapkan standar tata kelola perusahaan yang terbaik, sebagaimana dituangkan dalam nilai korporat. Salah satu nilai korporat Trada Maritime dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan adalah memberikan pelayanan secara professional dan mengedepankan kualitas yang dilandasi dengan prinisp-prinsip tranparansi, keadilan, rasa tanggung jawab dan akuntabilitas.
Trada Maritime is strongly committed to uphold the highest standards of corporate governance standards, as outlined in its corporate values. Among the corporate values supporting the business operations of Trada Maritime is to provide its services in a professional manner, prioritizing quality with principles of transparency, fairness, responsibility and accountability.
Selain itu sebagai Perusahaan pelayaran dan jasa transportasi energi dan petrokimia yang bervisi global, Trada Maritime juga menerapkan standar tata kelola yang telah diakui secara internasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa Trada Maritime sangat menyadari betapa pentingnya peran Good Corporate Governance (GCG) sebagai suatu landasan dalam menjalankan bisnis serta kelangsungan eksistensi perusahaan menghadapi tantangan dan persaingan usaha di masa-masa yang akan datang.
In addition, as a shipping and energy and petrochemicals transporting company with global vision, Trada Maritime is also implementing internationally recognized governance standards. This shows that Trada Maritime recognizes the important role of Good Corporate Governance (GCG) as a platform for conducting a going concern business facing future challenges and competition.
Manajemen meyakini bahwa segala upaya Perseroan untuk mencapai visi menjadi Perusahaan Transportasi Laut Berskala Internasional, hanya dapat dilakukan melalui suatu pendekatan GCG yang optimal. Oleh karena itu, Trada Maritime selalu berpegang teguh kepada standar tata kelola perusahaan yang akan menjamin keberhasilan pencapaian misi Perseroan. Upaya Penerapan GCG di Perseroan selama ini terbukti telah memberikan kontribusi yang sangat positif serta memberikan manfaat nyata bagi Trada Maritime antara lain dengan meningkatnya daya saing perusahaan, kinerja perusahaan serta menambah kepercayaan para pemangku kepentingan (stakeholder).
The Management believes that the Company's efforts to realize its vision becoming an international scale maritime transport company can only be done through an optimal approach to good corporate governance. GCG implementation in the Company's efforts thus far have made very positive contributions and provided real benefits for Trada Maritime, among others, increasing the competitiveness of the company, the performance of the company and increased confidence of stakeholders towards Trada Maritime.
Pelaksanaan prinsip tata kelola korporasi yang baik di Trada Maritime pada tahun 2013 adalah melalui struktur sebagai berikut: Ÿ Rapat Umum Pemegang Saham Ÿ Dewan Komisaris Ÿ Dewan Direksi Ÿ Komite Audit Ÿ Internal Audit Ÿ Sekretaris Perusahaan
In 2013, good corporate governance principles were implemented by Trada Maritime through the following structure: Ÿ General Meeting of Shareholders Ÿ Board of Commissioners Ÿ Board of Directors Ÿ Audit Committee Ÿ Internal Audit Ÿ Corporate Secretary
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan komponen tertinggi dalam struktur Perseroan, yang kuasa dan wewenangnya tidak dapat dialihkan kepada Dewan
General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest authority in the Company structure that neither Board of Commissioners nor Directors have. GMS consists of
2013 Annual Report | Trada Maritime
45
Komisaris maupun Direksi. RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan 1 (satu) kali dalam setahun, serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan berdasarkan kebutuhan. Sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan mengumumkan kepada publik sebelum pelaksanaan RUPS melalui setidaknya dua surat kabar nasional dan menyerahkan hasil keputusan kepada OJK, Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Annual GMS which shall be conducted 1 (one) time in a year, and Extraordinary GMS which shall be conducted based on the needs of the Company. In compliance with the rules and regulations, the Company has publicly announced prior to the Annual General Meeting of Shareholders through at least two nationally circulated newspapers and has submitted the meeting’s resolutions to OJK, The Indonesian Stock Exchange and Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Di tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
In 2013, the Company conducted one Annual General Meeting of Shareholders (AGMoS).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi yang diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. Keputusan RUPST menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham RUPST diadakan sedikitnya sekali dalam setahun di tempat dimana Perseroan berdomisili. Dalam RUPST, pemegang saham berhak memperoleh keterangan terkait Perseroan, baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the part of the Company which has the highest authority granted to the Board of Commissioners and Directors. GMS's decision determines the Company's strategy and aims to increase value for shareholders. GMS is held at least once a year in a venue where the Company is domiciled. In the GMS, shareholders are entitled to receive information regarding the Company, both from the Board of Commissioners and Directors as long as the information is related to the agenda of GMS and not contrary to the interests of the Company.
Pada tanggal 21 Juni 2013, Perseroan menyelenggarakan RUPST di Jakarta dengan keputusan sebagai berikut:
On June 21, 2013, the Company held its AGMoS in Jakarta, which resolved the following decisions:
Ÿ Menerima baik dan menyetujui Laporan Keuangan
Ÿ Accepted and approved the Company’s Financial
Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk laporan tahunan Direksi dan Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.
Statements for the year ended on 31 December 2012, including the annual report of the Board of Directors and the supervisory report of the Board of Commissioners of the Company.
Ÿ Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan
Ÿ Accepted and approved the Company’s Financial
Laporan Keuangan Tahunan termasuk di dalamnya neraca perhitungan laba/rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporan No. RPC-3719/PSS/2013 tanggal 25 April 2013 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. Dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de
Statements including therein the financial position and income statements of the Company for the year ended 31 December 2012 as audited by the Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja (member firm of Ernst & Young Global Limited) as stated in the report No. RPC-3719/PSS/2013 dated 25 April 2013 with the opinion of “Fair, on all material aspects”, and therefore releasing the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company from all charges and responsibilities (acquit et de charge) for the
46
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2012.
management and supervision carried out in 2012, as long as the actions are reflected in the financial position and income statements for the year 2012.
Ÿ Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi
Ÿ Approved to grant the authority to the Board of Directors
Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013.
of the Company upon approval from the Board of Commissioners of the Company to appoint an independent public accounting firm to audit the Company’s financial statements for the year ended 31 December 2013.
Ÿ Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada
Ÿ Approved and granted full authority to the Board of
Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan akuntan publik tersebut.
Directors of the Company to determine the audit fee and other requirements related to the appointment of said public accounting firm.
Ÿ Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang
Ÿ Approved and conferred authority to the Board of
kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi tahun buku 2013.
Commissioners to determine the salary or honorarium and other allowances for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year 2013.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang, yakni Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif atas pengawasan Direksi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris tidak diperkenankan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional.
The Board of Commissioners consists of 2 (people) members: President Commissioner and Independent Commissioner. The Board of Commissioners collectively is responsible to supervise the Board of Directors and make recommendations to Directors related to the implementation of corporate governance. The Board of Commissioners is not allowed to intervene in the decision making related to the operation.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Ÿ Mengarahkan, memantau, menyetujui, dan mengevaluasi pelaksanaan strategi, kebijakan, dan rencana Perseroan.
Under the Company's Articles of Association and responsibilities of the Board of Commissioners are: • To direct, monitor, approve, and evaluate the implementation of the Company' strategies, policies and plans.
Ÿ Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi terkait
Ÿ To provide opinions and advice to the Board of Directors
penyusunan Laporan Keuangan Tahunan, dan dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang mempengaruhi Perseroan.
related to the preparation of Annual Financial Report, and issues affected to the Company.
Ÿ Menetapkan dan memastikan penerapan manajemen
Ÿ To determine and ensure the implementation of risk
risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan Perseroan di setiap tingkat organisasi, sekurang-kurangnya termasuk tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal, penerapan Manajemen Risiko, fungsi Ke p a t u h a n , d a n r e n c a n a s t r a t e g i s . D a l a m melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
management and the principles of good corporate governance in any activities of the Company at any level of structure, including the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, Directors, Internal Audit, Risk Management, Compliance function, and the strategic plan. In carrying out the duties and responsibilities, the Board of Commissioners are assisted by the Audit Committee.
2013 Annual Report | Trada Maritime
47
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: The Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2013, is as follows:
Nama Name
Jabatan
Position
Komisaris Utama
Kris Hidayat Sulisto
President Commissioner
Komisaris Independen
Ida Bagus Oka Nila
Independent Commissioner
Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan rapat setiap saat bila dipandang perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan tertulis dari Direksi, atau atas permintaan dari satu atau lebih pemegang saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal disetor Perseroan, serta memiliki hak suara yang sah. Keputusan Dewan Komisaris bersifat sah dan mengikat bila dihadiri oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota Dewan Komisaris.
Board of Commissioners may hold a meeting at any time if deemed necessary by one or more members of the Board, or by written request of the Board of Directors, or upon the request of one or more shareholders who collectively have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and have eligible voting rights. Decisions made by the Board of Commissioners are valid and binding if attended by half of the members or representatives of the Board of Commissioners.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris mengadakan 4 (empat) kali rapat bersama-sama dengan Direksi dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
Throughout the year 2013, the Board of Commissioners held 4 (four) meetings with the Board of Directors with a record attendance as follows:
Nama Name
Frekuensi Kehadiran Frequency of Attendance
Jabatan Position
Kris Hidayat Sulisto
Komisaris Utama / President Commissioner
Ida Bagus Oka Nila
Komisaris Independen / Independent Commissioner
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang yakni, Direktur Utama dan Direktur Keuangan. Tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan secara umum adalah sebagai berikut:
The Board of Directors consists of 2 (two) members, namely a President Director and 1 (one) Director. Duties and responsibilities of the Board of Directors in general are:
Ÿ Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari sesuai
Ÿ Manage the daily activities of the Company in
accordance with goals and targets, rights and obligations of the Company.
dengan maksud dan tujuan serta hak dan kewajiban.
Ÿ Menerapkan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan,
Ÿ Implement policies, principles, values, strategies, goals
dan sasaran kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
and targets of performance that have been evaluated and agreed by the Board of Commissioners.
Ÿ Menerapkan manajemen risiko dan prinsipprinsip tata
Ÿ Implement risk management and the good corporate
kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan Perseroan di semua tingkatan.
governance principles at any activity and at any level of the Company.
Ÿ Merancang struktur organisasi Perseroan
Ÿ
Design the organizational structure of the Company.
48
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Sementara tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan secara khusus adalah sebagai berikut: Ÿ Direktur utama bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan anggota Direksi serta Sekretaris Perusahaan, K3, operasional dan teknikal, Internal Audit, Business Support & Research dan Commercial.
Meanwhile, the particular duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows: Ÿ President Director is responsible of coordinating activities of the Board of Directors, and the Corporate Secretary, HSQ, and Internal Audit Department, Business Support & Research and Commercial.
Ÿ Direktur Keuangan membawahi bagian Keuangan dan
Ÿ Director of Finance oversees financial and legal matters,
Administration and Human Resources Department.
Legal, Administrasi dan Departemen Sumber Daya Manusia.
Susunan Direksi per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: The Composition of the Board of Directors as of December 31, 2013, is as follows:
Jabatan
Direktur Utama Direktur Independen
Nama Name
Position
Danny Sihanouk de Mita Irawati Gardjito
President Director Independent Director
Direksi dapat menyelenggarakan rapat setiap saat jika dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Direksi, atau atas dasar permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan dari satu atau lebih pemegang saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal yang disetor Perseroan dan memegang hak suara yang sah. Keputusan Direksi bersifat sah dan mengikat bila dihadiri oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota Direksi.
The Board of Directors may hold a meeting at any time if deemed necessary by one or more members of the Board, or upon written request of the Board of Commissioners, or on request from one or more shareholders who collectively have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and eligible voters. Decisions made by the Board of Directors are valid and binding if attended by half of the members or representatives of members.
Sepanjang tahun 2013, Direksi menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2013, the Board of Directors held 6 (six) meetings with a level of attendance as follows:
Nama Name
Frekuensi Kehadiran Frequency of Attendance
Jabatan Position
Danny Sihanouk de Mita
Direktur Utama / President Director
Irawati Gardjito
Direktur Tidak Terafiliasi / Non Affiliated Director
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Dalam melaksanakan tugasnya memberikan kontribusi yang optimal kepada Perseroan, Komite Audit telah melakukan 4 (empat) kali pertemuan sepanjang tahun 2013, berkaitan dengan:
In order to optimize contribution for the Company, in 2013 Audit Committee held 4 (four) meetings in total which discussed following issues:
Ÿ Strategi implementasi bisnis Perseroan sesuai dengan
Ÿ The Company's strategies matched with its vision,
visi, misi dan nilai perusahaan jangka pendek dan
mission and corporate values (Business Process
2013 Annual Report | Trada Maritime
panjang (Business Process Improvement and Prudent Management).
49
Improvement and Prudent Management).
Ÿ Penyajian Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan,
Ÿ Presentation of the Company's financial report, as the
sebagai masukan dan pertimbangan manajemen Perseroan dan estimasi akuntansi Laporan Keuangan, khususnya berkaitan dengan sistem akuntansi perseroan dan mengenai kepatuhan Manajemen terhadap ketentuan yang berlaku sebagai perusahaan yang terdaftar di bursa dan terkait terhadap semua perikatan dengan Bapepam LK.
input and consideration for the Company management and accounting estimation on the financial report, especially related to the Company's accounting system and Management compliance to all existing legislation as a listed company and linked to all engagements with Bapepam-LK.
Struktur dan komposisi Komite Audit telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku bagi sebuah perusahaan terbuka. Komite Audit diketuai oleh komisaris independen dan terdiri dari 2 (dua) orang anggota, yang memiliki integritas dan kompetensi di bidang keuangan, akuntansi, dan teknik.
The structure and composition of the Audit Committee has fulfilled the terms and conditions applicable to a public company. The Audit Committee is chaired by an independent commissioner and other 2 (two) members, who have integrity and competence in finance, accounting, and engineering.
Komite Audit mempunyai tanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam memantau manajemen Perseroan. Komite Audit melakukan evaluasi atas penyajian laporan keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan, membahas temuan audit dengan Direksi, dan memberikan pendapat profesional dan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris khususnya mengenai kepatuhan manajemen terhadap ketentuan yang berlaku.
The Audit Committee has a responsibility to assist the Board of Commissioners in monitoring the Company's management. Audit Committee evaluates the overall financial statement and Company's performance, discuss the audit findings to the Board of Directors, and provide professional opinions and recommendations to the Boards of Commissioners as well as Directors especially regarding the management's compliance to existing regulations.
Komite Audit juga berinteraksi secara intensif dengan Direksi, Divisi Audit Internal dan auditor eksternal, yang merupakan sumber informasi bagi Komite Audit. Fungsi dan tugas Komite Audit berlandaskan pada Surat Keputusan Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit.
The Audit Committee also interacts intensively with the Board of Directors, Division of Internal Audit and external auditor, which is a source of information for the Audit Committee. Functions and duties of the Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners and the Audit Committee Charter.
Pada 21 Oktober 2013, terdapat pergantian struktur Komite Audit sehingga susunan Komite Audit hingga 31 Desember 2013 menjadi sebagai berikut:
On October 21, 2013, a change took place at the Audit Committee structure and therefore as at December 31, 2013 the composition of the Audit Committee is as follows:
Ketua : Ida Bagus Oka Nila Anggota : Dewi Yanty Widjaya Anggota : Budhi Purwanto
Chairman : Ida Bagus Oka Nila Member : Dewi Yanty Widjaya Member : Budhi Purwanto
Dewi Yanthy Widjaya menjabat Anggota Komite Audit terhitung sejak 25 Juni 2012. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan pengalaman yang mendalam di bidang audit.
Dewi Yanthy Widjaya held a membership position in the Audit Committee from June 25, 2012. She has an educational background in accounting and has extensive experience in auditing function.
Budhi Purwanto, anggota Komite Audit menjabat Komite Audit terhitung sejak 21 Oktober 2013. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan mempunyai pengalaman yang cukup lama di bidang keuangan.
Budhi Purwanto, has been a member of the Audit Committee since October 21, 2013. He has an educational background in accounting and is experienced in the areas of finance.
50
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Selama tahun 2013, Komite Audit mengadakan sebanyak 4 (empat) kali pertemuan, dengan catatan kehadiran rapat sebagai berikut:
Nama Name
Throughout 2013, the Audit Committee has held 4 (four) meetings, with an attendance record as follows:
Frekuensi Kehadiran Frequency of Attendance
Jabatan Position
Ida Bagus Oka Nila
Ketua / Chairman
Dewi Yanthy Widjaya
Anggota / Member
Budhi Purwanto
Anggota / Member
Selama melaksanaan tugasnya di tahun 2013, Komite Audit telah melakukan kegiatan, di antaranya sebagai berikut:
In carrying out its duties in the year 2013, the Audit Committee has conducted activities, including the following: Ÿ Review and provide comments on the 2012 financial statements audited by the Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja (member firm of Ernst & Young Global Limited).
Ÿ
Menelaah dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan 2013 Perseroan yang diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited).
Ÿ
Melakukan rapat dan diskusi dengan Divisi Audit Internal untuk membahas penerapan fungsi audit internal yang lebih intensif serta memberi masukan dan memonitor hasil kerja Audit Internal.
Ÿ Conduct meetings and discussions with the Internal
Mengikuti perkembangan proses perjanjian kerjasama kontrak dan perkembangan kepemilikan armada kapal.
Ÿ Monitor progress of contractual agreements and the
Melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen Perseroan untuk membahas mengenai perkembangan terakhir Perseroan serta regulasiregulasi yang terkait dengan bisnis Perseroan.
Ÿ Conduct regular meetings with management to discuss
Ÿ
Ÿ
Audit Division regarding the implementation of a more intensive internal audit function and provide inputs and monitor the work of Internal Audit.
progress of fleet acquisitions.
the Company's regulations related to the business of the Company.
DIVISI AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT DIVISION
Divisi Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara independen untuk membantu Perseroan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Divisi Audit Internal memeriksa, menilai, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi mengenai operasi dan pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal.
The Internal Audit Division is an internal body that works independently to assist the Company in the implementation of good corporate governance. Internal Audit Division examines, assesses, evaluates and provides recommendations on the business operation and management units and internal control system.
Secara prinsip, Divisi Audit Internal berfungsi sebagai mitra Dewan Komisaris dalam memastikan pengelolaan perusahaan yang efektif dan transparan.
In principle, the Internal Audit Division serves as a partner of the Board of Commissioners in ensuring that the Company has implemented effective and transparent corporate governance.
Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut: Ÿ Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan system pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.
Duties and responsibilities of Internal Audit Division are as follows: Ÿ Examine and evaluate the implementation of the internal control system and risk management in accordance with the Company's policy.
2013 Annual Report | Trada Maritime
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan audit internal.
Ÿ Develop and implement annual work plans of internal
Melaksanakan tugas penyidikan khusus yang didelegasikan oleh Direksi.
Ÿ Conduct a special investigative duty delegated by the
Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi.
Ÿ Examine and assess the efficiency and effectiveness in
Memeriksa dan mengevaluasi laporan berkala yang disampaikan oleh semua departemen, memastikan bahwa laporan telah disajikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ÿ Examine and evaluate periodic reports submitted by all
Memantau dan mengevaluasi temuan audit, memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan Perseroan sesuai dengan perkembangan bisnis dan dinamika pasar serta menyampaikan laporan kepada Komite Audit dan Direksi.
Ÿ Monitor and evaluate the audit findings, provide
Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindakan yang direkomendasikan.
Ÿ Monitor, analyze, and report the implementation of
Bekerjasama dengan Komite Audit.
Ÿ Cooperate with the Audit Committee.
Dalam upaya mencapai kinerja yang maksimal, Divisi Audit Internal juga memiliki wewenang untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: Ÿ Mengakses semua informasi mengenai Perseroan. Ÿ Berkomunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. Ÿ Mengadakan pertemuan berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. Ÿ
51
Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal.
audit.
Board of Directors.
finance, accounting, operations, human resources, marketing, and information technology.
departments, ensuring that the reports have met regulations required by the existing regulations.
recommendations for the improvement of the Company's business in accordance with the business development and market dynamics as well as submit a report to the Audit Committee and Board of Directors.
recommended actions.
To facilitate its work, the Internal Audit Division also has authority to do the following things: Ÿ Access all the information regarding to the Company. Ÿ Communicate directly with the Board of Directors, Board
of Commissioners, and/or the Audit Committee. Ÿ Hold regular meeting and incidental one with the Board
of Directors, Board of Commissioners, and/or the Audit Committee. Ÿ Coordinate activities with external auditors.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi pengendalian sistem teknologi informasi (TI), sistem akuntansi, dan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP). Ruang lingkup pengendalian mencakup kebijakan, tindakan dan prosedur untuk kegiatan manajemen yang terkait dengan pengendalian, termasuk merancang struktur organisasi, membentuk Komite Audit dan Divisi Audit Internal, serta merancang metode untuk memantau kinerja dan evaluasi setiap lini bisnis.
The Company's internal control system includes Information Technology (IT), accounting systems, and compliance to the Standard Operating Procedure (SOP). The scope of control covers the policies, practices and procedures of activities related to the management control, including to design the organizational structure, establish the Audit Committee and Internal Audit Division, and devise methods used to monitor and evaluate the performance of each business line.
52
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Fungsi utama penerapan sistem TI di Perseroan adalah mendukung proses bisnis agar efisien, meminimalkan kesalahan transaksi dan melindungi Perseroan dari penipuan. Sistem TI Perseroan meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terus diperbaharui dan ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan transaksi dan perubahan kebutuhan operasional.
The major role of the Information Technology system is to support business processes to run more efficiently, minimize errors in transactions, and to protect the Company's transactions from fraud. Company's IT system is including hardware, software, and networks continuously updated and improved according to the growth of transactions and changes in operational requirements.
Sistem akuntansi adalah elemen utama bagi semua transaksi, yang mengidentifikasi, mengelompokkan, mencatat dan melaporkan semua transaksi yang telah dilaksanakan. Sistem akuntansi di Perseroan memastikan keabsahan setiap transaksi, dan apakah transaksi tersebut telah disetujui oleh pihak yang berwenang, serta dinilai, digolongkan, dicatat, dan diringkas secara akurat dan tepat waktu.
The accounting system is a key element for all transactions, which identifies, classifies, records and reports all transactions. The Company's accounting system ensures the validity of each transaction whether it has been approved by the competent authorities, as well as assessed, classified, recorded, and summarized accurately and timely.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sebagai Perusahaan yang menerapkan tata kelola yang baik, struktur yang mendukung kegiatan operasional Perseroan senantiasa mengacu kepada undang-undang dan peraturan Pemerintah. Pembentukan posisi Sekretaris Perusahaan, didasarkan pada peraturan pasar modal yang berlaku. Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa pengecualian.
The Company Secretary position is established based on the prevailing capital market regulations. The Company Secretary has a responsibility to support the Board of Directors in applying the principles of a GCG and facilitates the communication between the Company and its stakeholders. In this case, Corporate Secretary is bound by rules, regulations and capital market laws without exception.
Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan otoritas pasar modal, investor, publik, dan pemegang saham melalui berbagai media termasuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sekretaris Perusahaan bertugas untuk membantu Direksi dalam memberikan informasi yang transparan kepada publik.
Therefore, Corporate Secretary serves as the liaison between the Company and capital market authorities, investors, public, and shareholders through various media including the Annual General Shareholders Meeting (AGSM). Corporate Secretary is assigned to assist the Directors in charge of providing transparent information to the public.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Perseroan meliputi: Ÿ Mengikuti perkembangan peraturan pasar modal dan memberikan saran kepada Direksi dalam mematuhi peraturan tersebut. Ÿ Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi Perseroan. Ÿ Memberikan informasi mengenai Direksi, Dewan Komisaris dan keluarganya masing-masing yang bekerja di Perseroan atau afiliasinya, termasuk kepemilikan saham, hubungan bisnis dan hubungan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan Perseroan.
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary include: Ÿ Follow the up date development of capital market regulations and provide advices to the Board of Directors in the compliance with the existing regulations. Ÿ Provide information for public about the condition of the Company. Ÿ Provide information on the Board of Directors, Board of Commissioners and their families who worked in the Company or its affiliates, including share ownership, business relationships, and other things that may pose a conflict of interest with the Company.
2013 Annual Report | Trada Maritime
53
Ÿ Coordinate meetings of the Boards of Directors as well
Mengkoordinasikan rapat Direksi dan Dewan Komisaris dan mempersiapkan ringkasan pertemuan-pertemuan tersebut. Ÿ Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS. Ÿ Posisi Sekretaris Perusahaan sejak 2 November 2012 dijabat oleh Asnita Kasmy.
as Commissioners and prepare the summary notes of those meetings. Ÿ Coordinate the GMS meetings. Ÿ The position of Corporate Secretary since 2 November 2012 has held by Asnita Kasmy.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi kapal laut, Perseroan menganggap pengelolaan manajemen risiko merupakan bagian penting dalam upaya mencapai hasil usaha yang optimal. Oleh karenanya, Perseroan terus meningkatkan kebijakan manajemen risiko dengan mempertimbangkan profil risiko dalam identifikasi, pemantauan, pengendalian, dan pengelolaan risiko.
In line with the Company's business which continues to grow, the risk management becomes an important part to our efforts to achieve an optimal result. Therefore, the Company continues to enhance its risk management policies considering the risk profile in the identification of risk monitoring, control, and management.
Risiko risiko yang dihadapi Perseroan meliputi:
Risks faced by the Company include:
Risiko Operasional Risiko operasional mencakup risiko-risiko yang berkaitan dengan aspek operasional, yaitu:
Operational Risk Operational risk include risks related to the operational aspects, namely:
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Kontrak Perseroan menghadapi kendala dalam memperoleh kontrak yang sesuai dengan sasaran pendapatan dan laba Perseroan. Untuk menghindari kendala yang tidak diinginkan, Perseroan menjalin kerja sama dengan mitra yang memiliki jaringan bisnis yang luas, di samping cepat tanggap dalam melihat peluang-peluang usaha baik di pasar lokal maupun luar negeri.
Ÿ Contract
Awak Kapal Persaingan untuk mendapatkan awak kapal yang terampil, kian ketat seiring dengan perkembangan bisnisnya. Mengingat para awak kapal yang bekerja di laut adalah satu sumber daya terpenting bagi jalannya roda usaha, Perseroan bekerjasama dengan akademi pelayaran menyaring para awak kapal melalui uji seleksi serta prosedur pelatihan yang ketat. Sehingga Perseroan memiliki perwira dan awak kapal berkompetensi dan memiliki standard kemampuan sesuai aturan maritim internasional. Agar awak kapal dapat bekerja dengan tenang dan memberikan kontribusi yang maksimal, Perseroan memberikan remunerasi yang kompetitif.
Ÿ Ship Crew
Kecelakaan Risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan kerugian material. Untuk mengurangi risiko kerugian material, Perusahaan melindungi baik armada kapal maupun para awak kapal dengan asuransi yang disediakan oleh penyedia asuransi terkemuka.
Ÿ Accidents
Obstacles in obtaining the contracts required by the Company's revenue and income targets. Therefore, the Company makes cooperations with an extensive network of partners and remains keen to see the opportunities in Indonesia and abroad.
Competition for skilled crew among companies go hand in hand with the development of the business. As sea crew members are an important resource for business, the Company collaborates with marine academies to select crew through trials and rigorous training procedures. As such, the Company’s officers and crew have competent and appropriate skill standards according to international maritime regulations. To provide the crew comfort which will enable them to give maximum contribution, the Company provides competitive remuneration.
The risk of accidents could lead to material losses. The Company protects the crew with the insurance provided by a leading insurance company.
54
Ÿ
Ÿ
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Lingkungan Risiko kerusakan material terhadap lingkungan, yang dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi Perseroan. Perseroan menerapkan standar K3L (kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan) yang ketat dan dilindungi oleh asuransi yang sesuai.
Ÿ Environment
Perubahan Peraturan Perubahan peraturan yang menyebabkan meningkatnya biaya operasional. Perseroan mengantisipasi risiko tersebut dengan tetap mengikuti informasi terbaru mengenai peraturan pemerintah dan dinamika pasar yang dapat menyebabkan perubahan peraturan.
Ÿ Amendments to Rules
Risiko Ekonomi dan Keuangan Ÿ Suku Bunga Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan kenaikan biaya. Perseroan melakukan pengeloaan beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, serta mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Ÿ
Valuta Asing Fluktuasi nilai tukar valuta asing dapat menyebabkan kerugian.
The risk of material damage to the environment, which can cause huge financial losses for the Company. The Company always applies the HSE (health, safety, and environment) practice strictly and protected by an appropriate insurance.
Change the rules led to increased operating costs. The Company anticipates these risks to keep abreast of the latest information on government regulations and market dynamics that could lead to regulatory changes.
Economic and Financial Risk Ÿ Interest Rate
The rate hike could lead to costs increase. The Company manages the interest rate through a combination of fixed-interest rate debts and variable interest rate debts, as well as evaluates the trend of market interest rates.
Ÿ Foreign Exchange
Fluctuations in the currency exchange rates can also lead to a large loss.
2013 Annual Report | Trada Maritime
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Risiko Kredit Kerugian yang timbul bila pelanggan gagal memenuhi kewajiban sesuai kontrak. Perseroan melakukan hubungan usaha dengan pihak-pihak yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantaukolektibilitas piutang secara berkala.
Ÿ Credit Risk
Risiko Likuiditas Kerugian yang timbul bila tidak tersedia arus kas yang cukup. Perseroan memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang memadai untuk membiayai kegiatan operasional. Perseroan juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang.
Ÿ Liquidity Risk
Kondisi Ekonomi Bisnis transportasi laut terkait erat pada pertumbuhan ekonomi. Bila ekonomi melamban, pertumbuhan Perseroan akan terhambat.
Ÿ Economic Conditions
Inflasi Kenaikan harga pada umumnya akan mengakibatkan kenaikan harga suku cadang dan biaya operasional. Oleh sebab itu Perseroan secara konsisten menerapkan o p e r a s i y a n g e f i s i e n d i s e m u a lini, serta memperhitungkan inflasi dalam anggarannya.
Ÿ Inflation
55
Credit risk arises when a customer fails to fulfill its obligations under the contract. Therefore, the Company only makes business relationships with credible parties, verification and credit authorization policies, and monitors the collectability of receivables on a regular basis.
Liquidity risk arises when there is no sufficient cash flow. The Company monitors and maintains the total cash and cash equivalents to keep sufficient to fund the operations. The Company also conducts periodic evaluations on the cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of maturing debt.
Marine transportation business is closely linked to the economic growth. When the economy slows, the Company's growth will be hampered.
A rise of price usually will lead to the increase of prices on spare parts and operating costs.
KASUS LITIGASI
LITIGATION CASES
Sepanjang tahun 2013, baik Perseroan serta anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan, tidak terlibat dalam kasus hukum yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan.
Throughout 2013, the Company and the Board of Commissioners, Board of Directors and employees are not involved in legal cases which can affect the financial condition of the Company.
56
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan Perseroan dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen kuat untuk membina, menyejahterakan, dan mengembangkan kualitas setiap elemen sumber daya manusianya. Bidang-bidang yang mendapatkan perhatian utama dari Perseroan terkait ketenagakerjaan adalah rekrutmen, pengembangan profesionalisme, remunerasi, dan keselamatan kerja.
Human resources play a crucial role in determining the success of the Company in conducting its business activities. With that in mind, the Company is strongly committed to retaining, improving the welfare, and developing the quality of each element of its workforce. The Company in particular pays attention to the following areas related to labor: recruitment, professional development, remuneration, and occupational safety.
Perseroan mengadakan program seleksi atau rekrutmen karyawan berdasarkan kebutuhan yang ditemui dalam menjalankan bisnisnya. Dalam merekrut awak kapal, Perseroan fokus pada warga negara Indonesia, dalam rangka menunjang pelaksanaan peraturan Pemerintah terkait kewajiban penggunaan kapal berbendera Republik Indonesia untuk mengangkut komoditas ekspor (beyond cabotage) yang akan diberlakukan mulai 2016.
The Company selects and recruits its new employees based on the needs that emerge in the course of doing business. In recruiting crew members, the Company focuses on Indonesian citizens, as it is supporting the implementation of government regulation that requires all transportation of export commodities using vessels sailing with Indonesian flag (beyond cabotage) to be in full effect in 2016.
2013 Annual Report | Trada Maritime
57
Perseroan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan akademi maritim terkemuka di Indonesia, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan Politeknik Ilmu Pelayaran (PTIP) di Semarang dan Ujung Pandang, untuk memberi kesempatan bagi para kadet untuk melakukan praktik kerja. Para lulusan dengan nilai terbaik berkesempatan untuk langsung bekerja di Perseroan sebagai staf administrasi berkualifikasi tinggi.
The Company maintains a partnership with a number of maritime academies and colleges in the country, such as Merchant Marine Higher Education in Jakarta and Politeknik Ilmu Pelayaran (PTIP) in Semarang and Ujung Pandang, to provide internship opportunities for cadets. Those who have graduated with the best grades in their cohort are given the opportunity to be employed directly by the Company as administrative staff with high qualification.
Hingga akhir tahun 2013, Perseroan mempekerjakan 403 karyawan, di mana 345 karyawan bertugas di laut dan 58 karyawan di darat. Rincian komposisi karyawan berdasarkan usia, masa kerja, pangkat, dan tingkat pendidikan dijabarkan di bawah ini.
As at the end of 2013, the Company employed 403 number of personnel, of which 345 personnel were stationed at sea and 58 personnel on land. The breakdown of the Company's workforce by age, years of service, position and level of education is provided below.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition based on Age
Usia (tahun) Age (years) < 23
2013
2012 Laut Sea
Darat Land
5
2
Laut Sea
Darat Land 0
2
23 – 29
8
55
9
91
30 – 39
17
219
20
184
40 – 49
21
60
12
113
>= 50
10
6
13
10
58
345
54
400
Jumlah / Total
403
454
2013
2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employee Composition based on Years of Service
Masa Kerja (tahun) Years of Service (years)
Laut Sea
Darat Land
Laut Sea
Darat Land
<1
18
52
5
82
1–<5
17
230
30
105
5 < 10
13
45
9
104
<= 10
10
18
10
109
58
345
54
400
Jumlah / Total
403
454
58
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pangkat Employee Composition based on Position Masa Kerja (tahun) Years of Service (years)
2013
2012
Darat / Land Executive
5
5
Manager
10
9
Supervisor
16
16
Staff
13
11
Non-Staff
14
13
Master
23
28
Officer
49
88
Laut / Sea
Engineer
73
72
Lainnya/Other
200
212
Jumlah / Total
403
454
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employee Composition based on Education Pendidikan Level of Education
2013
2012
Darat / Land Pascasarjana/Postgraduate
7
5
Sarjana/Undergraduate
23
24
Diploma
13
10
SMA/High School
15
15
ANT I
11
23
ANT II
20
30
ANT III
29
43
ATT I
11
17
ATT II
20
28
ATT III
29
51
Laut / Sea
Lainnya/Other
225
208
Jumlah / Total
403
454
2013 Annual Report | Trada Maritime
59
Perseroan memberikan paket remunerasi yang antara lain mencakup gaji pokok dan tunjangan, dengan nilai yang ditetapkan berdasarkan standar yang berlaku di industri pelayaran. Nilai ini dievaluasi secara berkala setiap tahun, dan disesuaikan dengan tingkat inflasi serta penilaian kinerja individual. Karyawan yang memiliki sertifikasi profesional mendapatkan insentif dan tunjangan keahlian dari Perseroan sebagai bukti apresiasi Perseroan terhadap profesionalisme mereka.
The Company extends remuneration package that includes among others salary and benefits, whose total value is set according to the prevailing standards in the maritime industry. This figure is evaluated every year and adjusted with the current inflation rate and the individual performance of the employees. Employees that have professional certifications receive incentives and allowances as a recognition for their professionalism from the Company.
Secara rutin, Perseroan menyelenggarakan berbagai program pelatihan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab karyawan. Bagi awak kapal, program pengembangan mengacu pada Standard for Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW) dari International Maritime Organization (IMO).
The Company regularly organizes various training programs in line with the job descriptions and responsibilities of the employees. Development programs for sea crew are carried out and formulated according to the Standard for Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW) issued by the International Maritime Organization (IMO).
60
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Operasi dan Pengelolaan Kapal Operations and Fleet Management Armada yang handal dan responsif merupakan penentu bagi keberhasilan bisnis Perseroan yang dikenal sebagai perusahaan pelayaran terkemuka. Sebagian besar kontrak kerja dari pihak ketiga merupakan kontrak jangka panjang, oleh karena itu kualitas layanan Perseroan perlu senantiasa dipertahankan dan terus ditingkatkan.
A reliable and responsive fleet determines the success of the Company's business, considering that it is known as one of the leading shipping company in the industry. As a majority of the Company's business contracts with third parties are long-term contracts, the quality of services rendered by the Company through its operations must continuously be maintained and even enhanced.
Atas dasar itulah, Perseroan selalu memperhatikan kondisi setiap kapal dalam armadanya, dan memastikan bahwa perawatan dan pemeliharaan kapal dilaksanakan sesuai prosedur dengan konsisten. Untuk memantau dilaksanakannya pemeliharaan kapal dengan baik, Perseroan telah membentuk divisi Manajemen Perkapalan yang dikawal oleh tenaga ahli yang berpengalaman di bidang perkapalan dari Jepang.
On that ground, the Company attends to the condition of each vessels in its fleet, ensuring that the care and maintenance of vessels are carried out according to the given procedures in a consistent manner. To monitor fleet maintenance, the Company has established the Ship Management Division, helmed by a highly experienced ship builder from Japan.
Perseroan secara teratur melakukan docking atas kapalkapal yang dimilikinya. Hal ini dilakukan agar Perseroan dapat memastikan keselamatan setiap awak kapal dan muatan, yang menjadi prioritas utamanya dalam menjalankan usaha.
The Company conducts routine maintenance activities for all of its vessels. This is carried out to ensure that safety of every soul on board and the cargo remains the highest priority in its business.
Sasaran dari seluruh rangkaian kegiatan Divisi Manajemen Perkapalan adalah memastikan bahwa pada kapal-kapal yang tergabung dalam armada Perseroan, tidak terjadi kegagalan operasi, insiden, ataupun kerusakan muatan, serta bebas polusi dan bebas cedera, dengan metodemetode yang proaktif dan mempertimbangkan efisiensi ekonomi. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan didasarkan pada peran dan tanggung jawab setiap bagian.
The aim of the Ship Management Division's entire range of activities is to provide assurance that the vessels in the Company's fleet do not experience any form of malfunction, incident, cargo damage, and remain pollution-free and injury-free at all times. This is achieved through the implementation of proactive methods with full consideration of economic efficiency. All such activities are carried out in a systematic manner, and in accordance with the roles and responsibilities of the respective units involved.
Saat ini Divisi Manajemen Perkapalan terdiri dari tiga grup, yaitu:
The Ship Management Division currently consists of three groups, namely:
1. Grup Perkapalan dan Operasi, yang bertanggung jawab memastikan proses pengadaan barang dilaksanakan sesuai prosedur oleh bagian teknik. Grup ini terdiri dari Tim Keselamatan Kapal, Tim Tanker Aktif, dan Tim FSO & Bulk.
1. Marine and Operations Group, which is responsible for ensuring that procurement of goods have been conducted according to the procedures by its engineering counterparts. This group is further divided into Ship Safety Team, Active Tanker Team, and FSO & Bulk Team.
2. Grup Quality Assurance, yang bertanggung jawab memantau kegiatan rutin di kantor dan lapangan serta memastikan tercapainya sasaran perbaikan kontrol dokumen. Grup ini terdiri dari Tim Kru Kapal dan Tim Keselamatan Kerja.
2. Quality Assurance Group, which is responsible for monitoring routine activities in the office and in the field, to ensure that improvements in document controls are achieved as targeted. This group is further divided into Crewing Team and Health, Safety, Quality and Environment (HSQE) Team.
2013 Annual Report | Trada Maritime
3. Grup Purchasing Order & OPEX Monitoring, yang bertanggung jawab memastikan proses pengadaan dan pembayaran berjalan lancar dan menyediakan buku basis data sebagai panduan dalam pengeluaran biaya, anggaran, dan pengiriman uang untuk kegiatankegiatan Divisi Manajemen Perkapalan. Grup ini terdiri dari Tim Order Pembelian dan Tim OPEX Monitoring.
61
3. Purchasing Order & OPEX Monitoring Group, which is responsible for ensuring that the procurement and payment processes are conducted smoothly, and providing the database as a guidance in spending, budgeting and remittance activities relevant to the Ship Management Division. This group is further divided into Purchasing Order Team and OPEX Monitoring Team.
62
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Keselamatan Kerja dan Kualitas Health, Safety and Quality Dalam rangka menjamin tercapainya keselamatan kerja dan kualitas (K3) sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan standar internasional, Perseroan secara konsisten menerapkan International Safety Management (ISM) Code untuk keselamatan, dan International Ship & Port Security (ISPS) Code untuk keamanan sebagai peraturan dasar untuk kegiatan operasionalnya.
To ensure that occupational health and safety and quality (HSQ) always adheres to the standards stipulated by the Government, as well as international standards, the Company consistently applies the International Safety Management (ISM) Code for safety and International Ship & Port Security (ISPS) Code for security as the basic guidelines for its operations.
Divisi Quality Assurance yang dibentuk tahun 2012 berperan penting dalam menjadi perwakilan manajemen untuk memastikan bahwa standar-standar keselamatan kerja ISO 18001:2000 dan manajemen mutu ISO 9001:2000 diterapkan oleh setiap karyawan terkait dalam Perseroan. Penerapan sistem-sistem ini adalah utnuk meminimalkan risiko bagi karyawan dan meningkatkan kinerja bisnis Perseroan.
The Quality Assurance Division that was established in 2012 has a crucial role in acting as a management representative to ensure that the safety standards of ISO 18001:2000 and quality management system ISO 9001:2000 are implemented at all times by all employees in the Company. The implementation of these systems is aimed at minimizing risk exposure to employees and eventually improve the business performance of the Company.
Audit K3 dilakukan secara rutin terhadap semua kapal, yang mencakup mesin dan peralatannya, untuk memastikan semua standar telah dipatuhi dan dengan demikian kecelakaan dapat dicegah. Perseroan juga melaksanakan sejumlah pelatihan risk assessment yang diikuti oleh perwakilan dari semua departemen di lingkungan Perseroan.
HSQ Audits are regularly conducted on all vessels, including the machinery and equipment on board, to ascertain compliance with the prevailing standards, so as to prevent accidents. The Company conducts risk assessment training programs in which representatives from all departments within the Company are required to participate.
Sejumlah program K3 yang telah dilaksanakan secara rutin oleh Perseroan adalah:
Below is a brief description on the HSQ programs regularly conducted by the Company:
Ÿ Safety Promotion
Ÿ Safety Promotion
To provide knowledge and information about work procedures or safety conduct.
Memberikan pengetahuan dan informasi tentang tata cara kerja atau perilaku yang aman. Ÿ K3 Performance Statistics
Pelaporan tentang keselamatan yang memuat jam kerja, kecelakaan, korban jiwa, perbaikan, keadaan hampir celaka, dan lain-lain. Ÿ Inspeksi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Kualitas
(K3)/Inspeksi Peralatan Mengidentifikasi perilaku dan kondisi yang aman selama inspeksi di work-site dan fasilitas yang ada, serta memperbaiki kelengkapan sistem pada setiap perlengkapan, termasuk melengkapi dengan perangkat yang dapat membantu karyawan di lapangan dalam menerapkan prosedur kerja. Ÿ Pengamatan Risiko (HIRA dan JSA)
Mengidentifikasi mengenai bahaya-bahaya pada setiap
Ÿ
HSQ Performance Statistics To report on safety which covers hours of work, accidents, casualties, repairs, near accidents, and others.
Ÿ Inspection
of Safety, Health and Quality (HSQ)/Equipment Inspection To identify behaviors and safe conditions for worksite inspections and existing facilities, as well as improve the completeness of the system on each equipment, including complete with tools that assist employees in applying the field work procedures.
Ÿ Risk Observations (HIRA and JSA)
To identify hazards in each work procedure, observe
2013 Annual Report | Trada Maritime
langkah pekerjaan, pengamatan bahaya dan kemudian mempersiapkan hal-hal kewaspadaan dalam keselamatan yang dibutuhkan. Ÿ Induksi K3
Mempersiapkan pengetahuan dan kemampuan keselamatan dan kesehatan kerja yang dibutuhkan mengenai bekerja secara aman. Ÿ Pelatihan K3
Untuk memperbaiki pengetahuan/ kemampuan pada setiap personel dan kompetensi yang dibutuhkan. Ÿ Pre-Task Briefing/Toolbox Meeting/Safety Meeting
Mendiskusikan bahaya-bahaya pada pekerjaan yang dilakukan dan mengkaji cara bekerja secara aman. Ÿ Rapat K3
Mengkaji ulang kinerja menyangkut keselamatan dan mendiskusikan Program K3 untuk minggu berikutnya. Ÿ Latihan Tanggap Darurat
Mengakrabkan perencanaan tanggap darurat. Ÿ Safety Observation
Program yang melibatkan semua personel untuk melaporkan perilaku dan kondisi yang tidak aman di tempat mereka bekerja. Ÿ Pemeriksaan Medis dan Fisik
Memastikan karyawan sehat untuk bekerja. Ÿ Pemantauan Pengendalian Limbah
Untuk mencatat dan memantau program pengumpulan dan pembuangan pada setiap kaleng, sesuatu yang dikotori oli dan lainnya. Ÿ Pelaporan Investigasi Kecelakaan/Insiden
Mengungkap semua faktor dan keadaan yang berhubungan dengan kecelakaan/insiden dalam rangka memperoleh hubungan sebab akibat untuk melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan, untuk mencegah kecelakaan/insiden tidak terulang kembali. Ÿ K3 Audit
Dilakukan bersama-sama dengan K3 Audit dari klien, setiap 12 bulan sekali.
63
work hazards, and prepare safety awareness measures to achieve the required safety levels.
Ÿ HSQ Induction
To prepare the knowledge and skills necessary that will allow for a safe working environment.
Ÿ HSQ Training
To improve the knowledge and skills of all personnel and assist them to achieve competency levels required. Ÿ Pre-Task Briefing / Toolbox Meeting / Safety Meeting
To discuss the hazards of the work performed and to explore ways of working safely. Ÿ HSQ Meeting
To review performance and discuss safety concerns HSQ Program for the upcoming week. Ÿ Emergency Response Drills
Socializing emergency response drills plan. Ÿ Safety Observation
A program involving all personnel to report behaviors and unsafe conditions in which they work.
Ÿ Medical and Physical Examination
To ensure the general health of all personnel. Ÿ Waste Control Monitoring
To record and monitor the collection and disposal of cans and items stained by oil and others.
Ÿ Investigative Reporting Accidents / Incidents
To disclose all factors and circumstances relating to accidents/incidents in order to obtain a causal relationship to take precautions and be vigilant, to prevent accidents/incidents from repeating.
Ÿ HSQ Audit
Conducted in conjunction with the HSQ Audit by clients, once every 12 months.
64
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Akses terhadap Informasi Perseroan Access to the Company’s Information Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai PT Trada Maritime Tbk, silakan hubungi:
Any inquiries regarding PT Trada Maritime Tbk may be addressed into the following:
NAMA PERUSAHAAN / COMPANY NAME PT Trada Maritime Tbk ALAMAT PERUSAHAAN / COMPANY ADDRESS Gedung Trada Jl. Kyai Maja No.4 Kebayoran Baru, Jakarta 12120 - Indonesia Tel: +6221 7278 6852, Fax: +6221 7278 6851 SITUS RESMI / WEBSITE www. trada.co.id SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY Asnita Kasmy E-mail:
[email protected] PENCATATAN SAHAM / STOCK EXCHANGE Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange KODE SAHAM / TICKER CODE TRAM BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTER PT Adimitra Transferindo Plaza Property Lantai 2 Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 - Indonesia KANTOR AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANT Purwantono, Suherman & Surja Ernst & Young Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
2013 Annual Report | Trada Maritime
65
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT TRADA MARITIME TBK BOARD OF COMMISSIONERS’ AND DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2013 ANNUAL REPORT OF PT TRADA MARITIME TBK
Laporan tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab Manajemen PT Trada Maritime Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masingmasing dibawah ini:
This annual report and accompanying financial statement and related financial information are the responsibility of the management of PT Trada Maritime Tbk and have been approved by Board of Commissioners and Directors whose signature appear below:
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Ida Bagus Oka Nila
Kris Hidayat Sulisto
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Utama President Commissioner
DIREKSI Directors
Danny Sihanouk de Mita
Irawati Gardjito
Direktur Utama President Director
Direktur Independen Independent Director
66
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
PT Trada Maritime Tbk dan entitas anaknya/ and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………….
1-3
……..
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian………
4-5
… Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian…………….
6
……….Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………...
7-8
……………… Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian……….
9-118
…..... Notes to the Consolidated Financial Statements
************************
Consolidated Statement of Financial Position
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Pajak pertambahan nilai dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset keuangan lancar lainnya Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual Aset lancar lainnya TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas asosiasi
ASSETS
16.203.978 7.474.840 4.369.819
2c,2r,4,41 2r,5,20,23,41 2r,6,41
12.888.374 8.794.671 2.124.352
880.033 582.734 33.550.000
2e,9 2r,7,41
837.253 481.226 33.550.000
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables - third parties
8.750.000 1.167.245
Prepaid value added taxes Prepaid expenses Other current financial assets Non-current assets held for sale Other current assets
67.370.632
68.593.121
TOTAL CURRENT ASSETS
62.854 2.988.076
3.500.000 809.228
2i,11
196.444 2.051.434
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Investment in an associate
188.458.546 90.656
Fixed assets Goodwill
Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya
2q,19c 2f,8 2g,2h,10,13 172.418.992 16,20,21,22,23 1d,2b,2h 2c,2r,12 1.406.422 41 75.000.000 2j,10
1.401.267 75.000.000
Other non-current financial assets Other non-current asset
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
251.876.344
267.198.347
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
319.246.976
335.791.468
TOTAL ASSETS
Aset tetap Goodwill
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
LIABILITIES AND EQUITY
8.493.828
2d,38
9.667.662 621.155
4.106.584
2r,15,41
9.027.309
270.736 4.374.888 732.596 8.553.407 1.675.302
2r,16,41 2r,17,41 2q,19a 2r,18,41 2m
9.497.778 1.527.912 617.135 2.491.529
71.157.050 38.782.312
Utang transaksi syariah Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen
517.280 622.414 20.126
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang lain-lain Utang transaksi syariah Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS
20.236.099
10.216.834 16.408
Utang pembelian aset tetap Beban akrual Utang pajak Uang muka pelanggan Pendapatan diterima di muka Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang lain-lain
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
2r,13,41 2r,14,41
116.693
2n,2r,24,41
-
2r,5 10,41 20 23 2s,22 2k,21 20
149.656.458
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans and overdraft Trade payables Third parties Related parties Other current financial liabilities Liability for purchase of fixed assets Accrued expenses Taxes payable Customer deposits Unearned revenues Short-term employee benefits liability
393.409 71.829
Current maturities of long-term debts Bank and other financial institution loans Other payables Obligations under syariah transactions Finance lease liabilities Consumer financing payables
181.361.252
TOTAL CURRENT LIABILITIES
85.659.514 41.549.921
NON-CURRENT LIABILITIES
23.173.935 4.245.423
2r 10,41 20 23
9.869.320 6.314.000
1.839.311 1.082.558
2s,22 2k,21
2.356.591 -
282.001
2n,25
785.777
Long-term debts - net of current maturities Bank and other financial institution loans Other payables Obligations under syariah transactions Finance lease liabilities Long-term employee benefits liability
30.623.228
19.325.688
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
180.279.686
200.686.940
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 15.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 9.731.641.746 saham Tambahan modal disetor Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
EQUITY
105.147.893 12.961.557 2.476.325 (992.416)
Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
119.593.359 19.373.931
TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
26 27 28
105.147.893 12.961.557 2.476.325 (2.622.652)
Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Capital stock - Rp100 par value per share Authorized - 15,000,000,000 shares Issued and fully paid 9,731,641,746 shares Additional paid-in capital Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated
117.963.123 17.141.405
Net Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
138.967.290
135.104.528
TOTAL EQUITY
319.246.976
335.791.468
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2b,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ Notes
2013
2012
PENDAPATAN JASA
63.130.898
2m,31
54.413.413
SERVICE REVENUES
BEBAN JASA
47.974.596
2m,32
43.356.784
COST OF SERVICES
LABA BRUTO
15.156.302
11.056.629
GROSS PROFIT
Beban usaha Penurunan nilai aset tetap Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
(3.709.220) 4.171.157 (318.067)
LABA (RUGI) USAHA
15.300.172
Biaya keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi
(11.374.403) 212.844
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan - neto LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
936.642
36 37 2f,8
5.075.255 (1.212.493)
2q,19b
3.862.762
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN NETO
2m,33 2m,10,11 2m,2o,34 2m,2o,35
-
(8.775.005) (23.924.760) 1.462.920 (553.172)
Operating expenses Impairment of fixed assets Other operating income Other operating expenses
(20.733.388)
PROFIT (LOSS) FROM OPERATIONS
(9.282.632) 41.730 405.391 (29.568.899)
PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX
(1.115.336)
Income tax expense - net
(30.684.235)
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
-
3.862.762
Finance costs Finance income Share in net income of an associate
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(30.684.235)
NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
1.630.236 2.232.526
(32.075.527) 1.391.292
Profit (loss) for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
Neto
3.862.762
(30.684.235)
Net
Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
1.630.236 2.232.526
(32.075.527) 1.391.292
Net comprehensive income (loss) for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
Neto
3.862.762
(30.684.235)
Net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2013
LABA (RUGI) PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
0,00017
Catatan/ Notes
2t,30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
2012
(0,00329)
EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
-
105.147.893
12.961.557
-
12.961.557
-
-
1d
105.147.893
-
-
-
12.961.557
1d
105.147.893
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
2.476.325
-
2.476.325
-
-
-
2.476.325
6
119.593.359
1.630.236
117.963.123
(32.075.527)
-
-
150.038.650
19.373.931
2.232.526
17.141.405
1.391.292
168.352
911.768
14.669.993
138.967.290
3.862.762
135.104.528
(30.684.235)
168.352
911.768
164.708.643
Total Ekuitas/ Total Equity
Balance as of December 31, 2013
Net comprehensive income for the year
Balance as of December 31, 2012
Net comprehensive loss for the year
Sale of shares of a subsidiary to non-controlling interest
Issuance of new shares by a subsidiary
Balance as of January 1, 2012
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
(992.416)
1.630.236
(2.622.652)
(32.075.527)
-
-
29.452.875
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in United States dollar)
Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Ekuitas - neto/ Appropriated Unappropriated Net Equity
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Saldo tanggal 31 Desember 2013
Laba komprehensif tahun berjalan neto
Saldo tanggal 31 Desember 2012
Penerbitan saham baru oleh entitas anak Penjualan saham entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Rugi komprehensif tahun berjalan neto
Saldo tanggal 1 Januari 2012
Catatan/ Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ Notes
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan
63.477.167 (29.162.678) (6.567.889)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers 57.456.817 and others (22.367.694) Cash paid to suppliers (9.050.221) Cash paid to employees
Kas neto dihasilkan dari operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan
27.746.600 29.127 (11.003.045) (979.071)
26.038.902 Net cash generated from operations 41.730 Cash received from interest income (6.993.522) Interest paid (909.642) Income taxes paid
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Pengembalian uang muka pemugaran kapal Pencairan aset keuangan tidak lancar lainnya Penambahan aset keuangan tidak lancar lainnya Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan pinjaman jangka panjang: Utang bank Utang lain-lain Utang transaksi syariah Penerimaan pembayaran piutang entitas anak yang didekonsolidasi Perolehan utang bank jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka panjang: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang lain-lain Utang transaksi syariah Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan dari jaminan tender dan lainnya Penerimaan dari tambahan penerbitan saham di entitas anak oleh pihak nonpengendali Penerimaan dari penjualan investasi Perusahaan di entitas anak kepada pihak nonpengendali Pembayaran dividen Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
15.793.611
22.439 (17.638.661) -
18.177.468
10 10
(17.616.222)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 1.110.724 Proceeds from sale of fixed assets (53.376.245) Acquisitions of fixed assets Refund of advance for 4.064.483 dry docking Withdrawal of other non-current 3.673.316 financial assets Additions to other non-current (1.000.901) financial assets (45.528.623)
22.325.453 -
24.287.500 11.906.447
-
2.750.000
16.167.686 10.504.385
19.744.793
(20.544.041) (4.776.195)
(30.142.377) (4.984.329)
(393.409) (391.977) (43.572) (17.759.973)
(140.738) (1.719.138)
-
8.629.163
-
1d
911.768
-
1d
133.008 (108)
5.088.357
31.375.989
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Net cash provided by operating activities
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds of long-term debts: Bank loans Other payables Obligations under syariah transactions Proceeds of receivable from deconsolidated subsidiary Proceeds of short-term bank loans Payments of long-term debts: Bank and other financial institution loans Other payables Obligations under syariah transactions Finance lease liabilities Consumer financing payables Payment of short-term bank loans Receipt of bid deposits and others Proceeds from additional issuance of shares in subsidiary to non-controlling interest Proceeds from sale of the Company’s investment in a subsidiary to non-controlling interest Dividends paid Net cash provided by financing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ Notes
2013
PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
858.680
980.822
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
4.124.426
5.005.656
NET INCREASE IN CASH CASH EQUIVALENTS
7.075.878
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
-
CASH AND CASH EQUIVALENTS OF A DECONSOLIDATED SUBSIDIARY
12.081.534
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
12.081.534
KAS DAN SETARA KAS ENTITAS ANAK YANG DIDEKONSOLIDASI KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2012
4
(1.982)
16.203.978
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas dan setara kas Cerukan
16.203.978 -
Neto
16.203.978
4 13
12.888.374 (806.840) 12.081.534
Cash and cash equivalents Overdraft Net
Supplementary information on non-cash activities is disclosed in Note 43.
Informasi tambahan atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 43.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Trada Maritime Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 26 Agustus 1998 berdasarkan Akta Notaris Anasrul Jambi, S.H., notaris di Jakarta, No.18 tanggal 26 Agustus 1998. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18.790 HT.01.01.Th.99 tanggal 15 November 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 6 Agustus 2004, Tambahan No. 7664. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam Akta Notaris Edi Priyono, S.H., No. 04 tanggal 2 November 2011, mengenai perubahan modal di setor yang merupakan hasil pelaksanaan Penerbitan Waran Seri 1. Akta dimaksud telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-0916.
PT Trada Maritime Tbk (“the Company”) was established on August 26, 1998 based on Notarial Deed No. 18 dated August 26, 1998 of Anasrul Jambi, S.H., a notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18.790 HT.01.01.Th.99 dated November 15, 1999 and was published in Supplement No. 7664 of the State Gazette No. 63 dated August 6, 2004 of the Republic of Indonesia. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 04 dated November 2, 2011 of Edi Priyono, S.H., concerning the change in the paid-up capital as a result of the exercise of Warrants Series 1. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-0916.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly in shipping and sea freight.
Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan September 2000. Kantor pusat Perusahaan terletak di gedung Trada, Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta.
The Company started its commercial operations in September 2000. The Company’s head office is located in Trada Building, Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta.
Penawaran umum perdana saham
b.
Public offering of shares Based on the letter No. S-5765/BL/2008 dated August 27, 2008 of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of 4,000,000,000 shares with Rp100 par value per share at an offering price of Rp125 per share with 1,000,000,000 detachable Warrants Series I at an exercise price of Rp135 per share was declared effective.
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-5765/BL/2008 tanggal 27 Agustus 2008, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp125 per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif sebanyak 1.000.000.000 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 per saham dinyatakan efektif.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
Penawaran (lanjutan)
1. umum
perdana
saham
GENERAL (continued) b.
Public offering of shares (continued)
Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 10 Maret 2009 sampai dengan tanggal 9 September 2011 (Catatan 26 dan 27). Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008.
The holder of each warrant can exercise the right to purchase one share from March 10, 2009 until September 9, 2011 (Notes 26 and 27). On September 10, 2008, these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan masing-masing sejumlah 9.731.641.746 saham telah dicatatkan pada BEI.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company’s shares totaling 9,731,641,746 shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Dewan komisaris dan direksi, komite audit serta karyawan
c.
Boards of commissioners and directors, audit committee and employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
Board of Commissioners Kris Hidayat Sulisto Ida Bagus Oka Nila
President Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
Board of Directors Danny Sihanouk De Mita Irawati Gardjito
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 is as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Ida Bagus Oka Nila Dewi Yanti Widjaya Budi Purwanto
Chairman Member Member The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 is as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
President Director Director
Ida Bagus Oka Nila Dewi Yanti Widjaya Judhi Wibowo Cokro
10
Chairman Member Member
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Dewan komisaris dan direksi, komite audit serta karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of commissioners and directors, audit committee and employees (continued)
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 71 dan 64 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 71 and 64 permanent employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively (unaudited).
PT Trada Resources Indonesia dan PT Trada International adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan pemilik akhir dalam Kelompok Usaha.
PT Trada Resources Indonesia and PT Trada International are the immediate parent companies of the Company and also the ultimate parent companies of the Group.
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 25 Maret 2014.
The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issuance on March 25, 2014.
Entitas anak yang dikonsolidasikan
d. Consolidated subsidiaries The Company’s subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:
Entitas anak yang dimiliki Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
Persentase Pemilikan Efektif (%)/ Percentage of Effective Ownership(%) 2013
2012
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2013
2012
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Hanochem Tiaka Samudera (HTS) PT Trada Dryship (TD) PT Trada Offshore Services (TOS) (1) PT Hanochem Shipping (HS) Hanochem Labuan Samudera Ltd. (HLS) PT Trada Tug and Barge (TTB) PT Trada Shipping (TS) PT Agate Bumi Tanker (ABT) Trada Dryship Singapore Pte., Ltd. (TDS) PT Inti Global Resources (IGR) (2) PT Bahari Sukses Utama (BSU) PT Trada Shipping International (TSI)
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Labuan, Malaysia Jakarta Jakarta Jakarta Singapura/ Singapore Jakarta Jakarta Jakarta
Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping
2007 2011 2008 2003 2007
99,99 80,00 99,99 51,00 100,00
99,99 80,00 99,99 51,00 100,00
7.532.902 3.627.737 75.082.986 47.137.945 36.158
7.950.738 3.915.006 75.104.494 44.722.915 36.085
Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping
2008 2008 2010 2011
51,00 51,00 90,00 100,00
51,00 51,00 90,00 100,00
20.784.844 32.211.435 16.805.778 22.834.532
21.497.223 39.148.278 18.159.936 24.968.160
Umum/General Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping
2012 2012 2013
99,99 99,99
99,80 99,99 -
39.828.648 120.370
20.043.469 18.052.670 -
Panama
Pelayaran/Shipping
2004
100,00
100,00
36.158
36.192
Singapura/ Singapore
Pelayaran/Shipping
2011
100,00
100,00
22.826.705
24.960.243
Jakarta
Pelayaran/ Shipping
2012
99,99
99,99
39.824.878
18.021.485
Singapura/ Singapore
Pelayaran/Shipping
2011
-
100,00
-
39.951
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership Java Maritime Lines, S.A. (dimiliki oleh HLS dengan kepemilikan 100 %/ 100% owned by HLS ) Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd. (dimiliki oleh TDS dengan kepemilikan 100 %/ 100% owned by TDS ) PT Jelajah Bahari Utama (JBU) (dimiliki oleh BSU dengan kepemilikan 99,99%/ 99.99% owned by BSU) Putera Bangsa Pte.,Ltd. (PB) (dimiliki oleh TDS dengan kepemilikan 100 %/ 100% owned by TDS ) (3)
1)
berhenti beroperasi sejak bulan Oktober 2011
1)
stopped operations since October 2011
2)
efektif sejak tanggal 31 Desember 2013, IGR tidak lagi di konsolidasikan
2)
effective on December 31, 2013, IGR was no longer consolidated
3)
pada tanggal 31 Desember 2012, PB tidak beroperasi, selanjutnya, efektif sejak tanggal 31 Desember 2013, PB telah ditutup
3)
as of December 31, 2012, PB was dormant company, subsequenty, effective on December 31, 2013, PB already closed
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
Entitas anak (lanjutan)
1. yang
dikonsolidasikan
GENERAL (continued) d. Consolidated subsidiaries (continued)
Perubahan kepemilikan entitas anak selama tahun 2013 dan 2012:
Changes of ownership in subsidiaries during 2013 and 2012:
PT Hanochem Shipping (HS)
PT Hanochem Shipping (HS)
Berdasarkan Akta Notaris Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn., No. 54 tanggal 10 Februari 2012, Perusahaan setuju untuk menjual 12.250 kepemilikan saham di HS kepada Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. (MOL) dengan harga jual sebesar Rp1.225.000.000 (setara dengan US$133.008). Oleh karena selisih antara nilai buku investasi yang dilepaskan dengan harga jual (setelah dialokasi kepada kepentingan nonpengendali sebesar US$168.352) yaitu US$35.344 dianggap tidak material, maka Perusahaan membebankan langsung sebagai bagian dari “beban operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
Based on Notarial Deed No. 54 dated February 10, 2012 of Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn., the Company agreed to sell its 12,250 HS shares to Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. (MOL) for Rp1,225,000,000 (equivalent to US$133,008). Since the difference of US$35,344 (after allocating US$168,352 to the non-controlling interest) between the carrying value of the investment disposed and the selling price is considered immaterial, the Company charged it directly as part of “other operating expenses” in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Disamping itu, pada tahun 2012 Perusahaan juga membeli 3 lembar saham yang dimiliki oleh PT Tri Mitra Artha Sentosa dengan harga beli sebesar Rp1.152.000. Sebagai akibat dari kedua transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan di HS turun dari 99,99% menjadi 51%.
In 2012, the Company also acquired 3 shares of HS owned by PT Tri Mitra Artha Sentosa for a total purchase price amounting to Rp1,152,000. As a result of the above two transactions, the Company’s ownership in HS decreased from 99.99% to 51%.
HS juga meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp2.500.000.000 menjadi Rp20.000.000.000. Perusahaan dan MOL masing-masing menyetorkan peningkatan sebesar Rp8.925.000.000 (setara dengan US$969.056) dan Rp8.575.000.000 (setara dengan US$911.768). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan di HS.
HS also increased its issued and fully paid capital stock from Rp2,500,00,000 to become Rp20,000,000,000. The Company and MOL subscribed for the increase amounting to Rp8,925,000,000 (equivalent to US$969,056) and Rp8,575,000,000 (equivalent to US$911,768), respectively. The increase in the issued and fully paid capital stock did not change the Company’s percentage of ownership in HS.
PT Inti Global Resources (IGR)
PT Inti Global Resources (IGR)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang diaktakan dalam akta notaris B. Andy Widyanto, S.H., No. 157 tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan mengakuisisi 499 saham IGR dengan harga sebesar Rp499.000.000 (setara dengan US$50.302) dari PT Electra Grand Mining. Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai wajar aset neto IGR sebesar Rp1.004.715.407 (setara dengan US$90.656) dicatat sebagai akun “goodwill” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012.
Based on share sale and purchase agreement which is notarized under deed No. 157 dated October 25, 2012 of B. Andy Widyanto, S.H., the Company acquired 499 IGR shares for Rp499,000,000 (equivalent to US$50,302) from PT Electra Grand Mining. The difference amounting to Rp1,004,715,407 (equivalent to US$90,656) between the acquisition cost and fair value of net assets of IGR was recorded as “goodwill” in the 2012 consolidated statement of financial position.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
Entitas Anak (lanjutan)
1. yang
dikonsolidasikan
GENERAL (continued) d. Consolidated Subsidiaries (continued)
Perubahan kepemilikan entitas anak selama tahun 2013 dan 2012: (lanjutan)
Changes of ownership in subsidiaries during 2013 and 2012: (continued)
PT Inti Global Resources (IGR) (lanjutan)
PT Inti Global Resources (IGR) (continued)
Pada tanggal diakuisisi, IGR belum beroperasi dan tidak terdapat aset dan liabilitas yang signifikan.
At the acquisition date, IGR had not been operated yet and had no significant assets and liabilities.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris B. Andy Widyanto, S.H No. 161 tanggal 30 Desember 2013 dan Akta Notaris B. Andy Widyanto S.H., No. 163 tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan setuju untuk menjual seluruh 499 kepemilikan saham di IGR kepada PT Electra Grand Mining (pihak ketiga) dengan harga jual sebesar Rp499.000.000 (setara dengan US$40.939). Pada tanggal 31 Desember 2013, total harga jual yang belum diterima dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6). Selisih antara nilai buku investasi yang dilepaskan dengan harga jual yaitu sebesar US$96.000 dibebankan langsung pada “beban operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan tidak melakukan konsolidasi atas IGR dari tanggal 1 Januari 2013 sampai tanggal penjualan saham karena efek akun-akunnya terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak material.
Subsequently, based on Notarial deeds No. 161 dated December 30, 2013 and No. 163 dated December 31, 2013 of B. Andy Widyanto, S.H., the Company agreed to sell all its 499 IGR shares to PT Electra Grand Mining (a third party) for Rp499,000,000 (equivalent to US$40,939). As of December 31, 2013, the unreceived balance of the sales price was recognized as part of “Other Receivables” in the consolidated statement of financial position (Note 6). The difference of US$96,000 between the carrying value of the investment disposed and the selling price was charged directly to “other operating expenses” in the consolidated statement of comprehensive income. The Company did not consolidate IGR since January 1, 2013 until the date of sale since the effect of the accounts to the consolidated financial statements was not material.
Akuisisi entitas anak:
Acquisition of subsidiaries:
PT Bahari Sukses Utama (BSU)
PT Bahari Sukses Utama (BSU)
Berdasarkan Akta Notaris Harra Meiltuani Lubis S.H. No. 10 tanggal 23 Oktober 2012, Perusahaan membeli 249 saham BSU dari pemegang saham terdahulu dengan harga beli sebesar Rp249.000.000 (setara dengan US$27.012). Pada tanggal akuisisi, BSU hanya meliputi akun kas dan modal saham. Disamping itu, pada bulan Mei 2012 Perusahaan juga menyetor seluruh tambahan saham baru yang dikeluarkan oleh BSU sebanyak 52.070 saham dengan harga sebesar Rp52.070.000.000 (setara dengan US$5.415.497). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kepemilikan Perusahaan di BSU sebesar 52.319 saham mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.
Based on Notarial Deed No. 10 dated October 23, 2012 of Harra Mieltuani Lubis, S.H., the Company purchased 249 BSU shares from the previous shareholders for a total purchase price amounting to Rp249,000,000 (equivalent to US$27,012). At the date of the acquisition, BSU’s accounts consisted of only cash and capital stock. Additionally, in May 2012, the Company subscribed for all 52,070 new shares issued by BSU for Rp52,070,000,000 (equivalent to US$5,415,497). As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s ownership in 52,319 BSU shares represented 99.99% interest.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
Entitas anak (lanjutan)
1. yang
dikonsolidasikan
GENERAL (continued) d. Consolidated subsidiaries (continued)
Akuisisi entitas anak: (lanjutan)
Acquisition of subsidiaries: (continued)
PT Trada Shipping International (TSI)
PT Trada Shipping International (TSI)
Berdasarkan Akta Notaris Rosida Rajaguguk Siregar, S.H., M.Kn. No. 19 tanggal 8 November 2011, Perusahaan mendirikan TSI. TSI bergerak dibidang pelayaran. Penyetoran modal atas saham TSI sebesar 999 saham dengan harga Rp999.000.000 (setara dengan US$102.884) tersebut dilakukan pada tanggal 12 April 2013. TSI memulai usahanya secara komersial pada bulan April 2013.
Based on Notarial Deed No. 19 dated November 8, 2011 of Rosida Rajaguguk Siregar, S.H., M.Kn, the Company established TSI. TSI’s activities are mainly in shipping. The Company subscribed for its 999 shares for Rp999,000,000 (equivalent to US$102,884) on April 12, 2013. TSI started its commercial operations in April 2013.
Disamping itu, berdasarkan kesepakatan resolusi pemegang saham TSI tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan sebagai pemegang saham TSI, setuju untuk menyetor tambahan saham baru yang akan dikeluarkan oleh TSI sebanyak 50.000 saham dengan total uang muka sebesar Rp10.300.000.000 (setara dengan US$845.024) dan US$96.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi untuk terbit, akta notaris terkait perubahan anggaran dasar TSI atas modal yang ditempatkan dan disetor masih dalam proses. Pada tanggal 31 Desember 2013, kepemilikan Perusahaan di TSI mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.
Additionally, based on a circular resolution of TSI’s shareholders dated January 7, 2013, the Company as a TSI shareholder agreed to subscribe for 50,000 new shares issued by TSI for Rp10,300,000,000 (equivalent to US$845,024) and US$96,000, which were paid in advance. Until the date these consolidated financial statements were authorized for issuance, the Notarial Deed related to the amendment of TSI’s articles of association in relation to the change in its issued and fully paid capital stock is still being processed. As of December 31, 2013, the Company’s ownership in TSI shares represented 99.99% interest.
PT Jelajah Bahari Utama (JBU)
PT Jelajah Bahari Utama (JBU)
Berdasarkan Akta Notaris Harra Mieltuani Lubis S.H., No. 04 tanggal 5 Maret 2012, BSU mendirikan JBU dengan penyetoran modal sebesar 249 saham dengan harga Rp249.000.000 (setara dengan US$27.012). JBU bergerak dibidang pelayaran. Disamping itu, BSU juga setuju untuk menyetor tambahan saham baru yang dikeluarkan oleh JBU sebanyak 52.070 saham baru dengan harga sebesar Rp52.070.000.000 (setara dengan US$5.415.497). Perjanjian tersebut diaktakan dalam Akta Notaris Harra Mieltuani Lubis S.H., No. 11 tanggal 23 Oktober 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kepemilikan BSU di JBU sebesar 52.319 saham mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.
Based on Notarial Deed No. 04 dated March 5, 2012 of Harra Mieltuani Lubis S.H., BSU established JBU by subscribing for its 249 shares for Rp249,000,000 (equivalent to US$27,012). JBU’s activities are mainly in shipping. Additionally, BSU agreed to subscribe for 52,070 new shares issued by JBU for Rp52,070,000,000 (equivalent to US$5,415,497), which agreement is notarized under Deed No. 11 dated October 23, 2012 of Harra Mieltuani Lubis S.H. As of December 31, 2013 and 2012, BSU’s ownership in 52,319 JBU shares represented 99.99% interest.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a.
b.
Dasar penyajian konsolidasian
laporan
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (“DSAS”) Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) serta Peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of Statements issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and Syariah Accounting Standards Board (“DSAS”) of the Indonesian Institute of Accountants (“IAI”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Indonesian Financial Services Authority
Selain laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (dolar A.S) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
The reporting currency used in the consolidated financial statemens is the United States dollar (U.S. dollar), which is also the functional currency of the Company and subsidiaries.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b. Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries as mentioned in Note 1d, in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly through another subsidiary.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan entitas anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company using consistent accounting policies.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting rights of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is:
1.
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
1. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
2.
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
2.
3.
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau
3. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
4.
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.
4. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
16
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) A change in the Company’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it:
Perubahan dalam bagian kepemilikan perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali (KNP); • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba atau rugi; dan • mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laporan laba rugi dalam laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
•
derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests (NCI); derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;
• • • • •
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiaries are NCI even if the losses result in a deficit balance.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued)
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Kombinasi bisnis
Business combinations
Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured at the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih nilai lebih agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan.
If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiaryacquiree, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
c.
d.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Kombinasi bisnis (lanjutan)
Business combinations (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tangal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK.
After intial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (CGU) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPK yang tersisa.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the disposed operation is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed in this circumstance is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.
Setara kas
c. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya untuk digunakan sebagai jaminan tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” melainkan disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.
Cash in banks and time deposits which are restricted as to use or are used as collateral for obligations are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents” however presented as part of ”Other Non-current Financial Assets”.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
d.
Transactions with related parties
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group has transactions with certain parties which have related party relationships as defined under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) e.
2.
Biaya dibayar di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. f.
Investasi pada entitas asosiasi
f.
Investment in associate
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Company’s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associate since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associate.
Perusahaan menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired.
Dalam hal ini, Perusahaan menghitung total penurunan nilai berdasarkan selisih antara total terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya, dan mengakui penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in the associate and its carrying value, and recognizes the impairment in the consolidated statement of comprehensive income.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) g.
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Fixed assets
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk: (a) harga pembelian, (b) setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, and (b) any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (dry docking) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs are capitalized when incurred and are amortized on the straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets:
Kapal Biaya pemugaran Peralatan kapal Perlengkapan kantor Kendaraan
Tahun/Years 16 - 20 2,5 - 3 4 4 4
Vessels Dry docking Vessel equipment Office equipment Vehicles An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) g.
h.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Fixed assets (continued)
Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang belum selesai pada akhir tahun.
Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which have not been completed yet at the end of the year.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Penurunan nilai aset non-keuangan
h.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
i.
j.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGU) to which the goodwill relates. Where the recovarable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in future periods.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
i.
Non-current assets held for sale
Berdasarkan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan”, entitas mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan yang diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi serta tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan rencana tersebut mengindikasikan bahwa tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana tersebut.
In accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, an entity is required to classify a non-current asset as held for sale if its carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. Management must be committed to the sale which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification and actions required to complete the plan should indicate that it is unlikely that significant changes to the plan will be made or that the plan will be withdrawn.
Aset yang memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan.
Assets that meet the criteria to be classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell, and depreciation on such assets ceases.
Aset tidak lancar lainnya
j.
Other non-current asset
Aset tidak lancar lainnya mencerminkan nilai tercatat kapal “FSO Lentera Bangsa” yang terbakar pada bulan September 2011 dan klaim atas kerusakan masih menunggu hasil dari penilaian asuransi.
Other non-current asset represents the carrying value of the vessel “FSO Lentera Bangsa” which was totally damage in a fire accident in September 2011 and the claim for the damaged is still awaiting approval from the insurance adjuster.
Aset tidak lancar lainnya dinilai berdasarkan nilai pertanggungan asuransi yang dapat menutup nilai tercatat aset.
Other non-current asset is valued based on the maximum sum insured covering the damaged asset’s carrying value.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) k.
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Leases
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. PSAK ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
The Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. This PSAK prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease consists of land and building.
Kelompok Usaha sebagai lessee
The Group as lessee
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersbut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidential to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) k.
l.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Leases (continued)
Kelompok Usaha sebagai lessor
The Group as lessor
Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statement of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.
Kelompok Usaha mengakui aset sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke total tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
The Group presents an asset subject to operating lease in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Biaya atas penerbitan saham
l.
Stock issuance costs Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor. m. Pengakuan pendapatan dan beban
m. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari penyewaan kapal diakui selama periode sewa. Pendapatan selain dari penyewaan kapal diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di muka”, dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues from chartering vessels are recognized over the rental period. Revenues other than from chartering vessels are recognized when the services are rendered to the customers. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position.
Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.
Costs and expenses are recognized when they are incurred.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) n.
o.
2.
Imbalan kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek (jika ada) ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Group recognizes short-term employee benefits liability (if any) when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after such services are rendered.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.
The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for postemployment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti.
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas koridor 10% diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).
Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
o.
Foreign currency balances
transactions
and
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group has adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Transaksi dalam mata uang selain dolar A.S dicatat dalam mata uang dolar A.S berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions involving currencies other than the U.S dollar are translated to U.S. dollar at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) o.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Foreign currency balances (continued)
transactions
and
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain dolar A.S dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than the U.S. dollar are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the rates of exchange used were as follows:
31 Desember/December 31, 2013 1.000 rupiah Indonesia 1 dolar Singapura 1 yen Jepang
2012 0,0820 0,7898 0,0095
0,1034 0,8177 0,0116
Transactions in other foreign currencies are insignificant.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan. p.
1,000 Indonesian rupiah 1 Singapore dollar 1 Japanese yen
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
p.
Business combination of entities under common control
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang memberikan panduan untuk perlakuan akuntasi atas transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
Effective on January 1, 2013, the Company has applied PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities under Common Control”, which provides guidance on accounting for restructuring transactions among entities under common control.
Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012) has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual yang berada dalam kelompok usaha yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-ofinterests).
In accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among companies under common control would not result in a gain or loss to the Company or to the individual entity within the same group. Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values using the pooling-ofinterests method.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p.
Kombinasi (lanjutan)
bisnis
entitas
2.
sepengendali
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred must be presented in such a manner as if the restructuring has occurred since the beginning of the earliest period presented.
Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian paling awal. q.
Business combination of entities under common control (continued)
Perpajakan
q.
Taxation
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
The Group has adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”.
Pajak penghasilan non-final
Non-final income tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitias pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat penghasilan kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan terdapat untuk direalisasi.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) q.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Taxation (continued)
Pajak penghasilan non-final (lanjutan)
Non-final income tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar penghasilan kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and taxation authority.
Pajak penghasilan final
Final income tax
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) q.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Taxation (continued)
Pajak penghasilan final (lanjutan)
Final income tax (continued)
Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.
The Company’s revenues are subject to final income tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statement of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Value added tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali: • Ketika PPN yang terjadi sehubungan dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.
Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: • Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Offce, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable. • Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
• r.
2.
Piutang dan utang termasuk PPN.
yang
di
sajikan
Instrumen keuangan
r.
Financial instruments The Group has adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), ”Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), ”Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Aset keuangan
Financial instruments (continued) 1. Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut di tambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value includes directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi nonusaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, due from a related party and other non-current financial assets which are classified as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”, dan salah satu diantara (a) Kelompok Usaha telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha tidak mentransfer atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred the rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1. Financial assets (continued) Impairment (continued)
Penurunan nilai (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan total kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Liabilitas keuangan
Financial instruments (continued) 2.
Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang pembelian aset tetap, beban akrual, uang muka pelanggan, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trade payables, other current financial liabilities, liability for purchase of fixed assets, accrued expenses, customer deposits, short-term employee benefits liability and long-term debts which are classified as financial liabilities at amortized cost.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains or losses are recognized in consolidated statement comprehensive income when liabilities are derecognized as well through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.
36
the of the as
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 2.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 2.
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Saling hapus dari instrumen keuangan
3.
Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas total yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4.
Financial liabilities (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan
4.
Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 4.
Nilai wajar (lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
keuangan
Bila nilai wajar instrumen keuangan tidak diperdagangkan di pasar aktif dapat ditentukan secara handal, keuangan tersebut diakui dan diukur nilai tercatatnya.
4.
Fair value of financial instruments (continued) When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.
yang tidak aset pada
s. Utang transaksi syariah - Murabahah
s.
Obligation under syariah transaction Murabahah The Company has adopted PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, which is applicable to parties performing murabahah transactions with a syariah financial institution. PSAK No. 102 regulates the recognition, measurement and required disclosures for the seller and the buyer. As a buyer, the Company recognizes the difference between the agreed purchase price of an asset with the acquisition price of the asset by cash as “Murabahah Expenses” which is amortized proportionally over the murabahah period.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No. 102 mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan yang diperlukan oleh penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, Perusahaan mengakui selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai sebagai “Beban Murabahah” yang diamortisasi secara proporsional sesuai dengan jangka waktu. t.
Financial instruments (continued)
Laba (rugi) per saham
t.
Earnings (loss) per share
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”.
The Group has adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”.
Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang total saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Earnings (loss) per share amount is computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of outstanding issued and fully paid shares during the year.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yang disesuaikan atas dampak dari semua instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Diluted earnings (loss) per share amounts are computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
u. Pelaporan segmen
u.
Segment reporting The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
u. Pelaporan segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
The Group’s businesses are grouped into four major operating businesses: Floating Storage and Offloading (FSO), liquid cargo transportation, dry bulk cargo transportation and liquid and gas cargo transportation.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi empat kelompok usaha utama: jasa penyewaan dan pengoperasian Floating Storage and Offloading (FSO), jasa angkutan muatan cair, jasa angkutan muatan kering dan jasa angkutan muatan cair dan gas. v. Provisi
v.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
w. Kontijensi
w. Contingencies Unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
Liabilitas kontijensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi. 3.
Segment reporting (continued)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
a. Pertimbangan
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
•
•
Penentuan Mata Uang Fungsional
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. •
•
Sewa
Pengelompokan Aset Liabilitas Keuangan
Keuangan
Lease The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.
Kelompok Usaha mempunyai perjanjianperjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan. •
Determination of Functional Currency
•
dan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2r.
Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2r.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
a. Pertimbangan (lanjutan) •
b.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Judgments (continued) •
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual
Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.
Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2r.
In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available thirdparty credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2r.
Estimasi dan asumsi
b. Estimates and assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan) •
•
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued) •
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.
The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. All assumptions are reviewed at each financial year end.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 25.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 25. •
Estimasi Manfaat Aset Tetap
Estimating Useful Lives of Fixed Assets The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also considered expected market behavior. The estimation of useful lives of fixed assets is based on the Group’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets.
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan) •
•
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued) •
Estimasi Manfaat Aset Tetap (lanjutan)
Tetapi, adalah mungkin, hasil dimasa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap (termasuk biaya pemugaran) antara 2,5 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
Management estimates the useful lives of the fixed assets (including dry docking) to be within 2.5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10. •
Pajak Penghasilan
Income Tax Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. •
Estimating Useful Lives of Fixed Assets (continued)
•
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Allowance for Impairment of Non-financial Asset Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset.
Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan) •
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued) •
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan)
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. 4.
Allowance for Impairment of Non-financial Asset (continued)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Kas Rupiah (Rp393.973.052 pada tahun 2013 dan Rp387.017.305 pada tahun 2012) Dolar A.S
32.323 13.678
40.022 11.026
Cash on hand Rupiah (Rp393,973,052 in 2013 and Rp387,017,305 in 2012) U.S. dollar
Total kas
46.001
51.048
Total cash on hand
Kas di bank Dolar A.S The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1.275.660.597 pada tahun 2013 dan Rp28.834.168 pada tahun 2012) PT Bank Central Asia Tbk (Rp759.623.168 pada tahun 2013 dan dan Rp3.197.192 pada tahun 2012) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (Rp512.207.466 pada tahun 2013 dan Rp140.038.136 pada tahun 2012)
12.662.194 1.079.541 759.235 603.137 315.648 255.111
8.502.594 2.255.062 20.202 521.017 349.919 555.751
32.049 22.765 16.130
32.064 22.813 16.237
12.553 2.467 747
12.565 25 1.971
312
360
104.657
2.982
62.320
331
42.022
14.482
44
Cash in banks U.S. dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1,275,660,597 in 2013 and Rp28,834,168 in 2012) PT Bank Central Asia Tbk (Rp759,623,168 in 2013 and Rp3,197,192 in 2012) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (Rp512,207,466 in 2013 and Rp140,038,136 in 2012)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) This account consists of: (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2013
Kas di bank (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Mizuho Indonesia (Rp426.526.517 pada tahun 2013 dan Rp8.570.231 pada tahun 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Rp371.919.663 pada tahun 2013 dan Rp456.427.578 pada tahun 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp203.571.994 pada tahun 2013 dan Rp1.114.007.498 pada tahun 2012) PT Bank Mayapada International Tbk (Rp192.003.763 pada tahun 2013 dan Rp1.975.000 pada tahun 2012) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Rp36.186.932 pada tahun 2013 dan Rp40.131.898 pada tahun 2012) PT Bank Syariah Mandiri (Rp34.235.047 pada tahun 2013 dan Rp136.527.442 pada tahun 2012) PT Bank Sinarmas Tbk (Rp19.300.888 pada tahun 2013 dan Rp19.497.138 pada tahun 2012) PT Bank Permata Tbk (Rp16.365.145 pada tahun 2013 dan Rp17.109.131 pada tahun 2012) PT Bank ICBC Indonesia (Rp2.505.851 pada tahun 2013 dan Rp2.737.867 pada tahun 2012) PT Bank Mega Tbk (Rp2.347.254 pada tahun 2013 dan Rp2.779.255 pada tahun 2012) Total kas di bank Kas di lembaga keuangan Dolar A.S Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
2012
34.993
886
30.513
47.200
16.701
115.202
15.752
204
2.969
4.150
2.809
14.119
1.583
2.016
1.343
1.769
206
283
193
287
Cash in banks (continued) Rupiah (continued) PT Bank Mizuho Indonesia (Rp426,526,517 in 2013 and and Rp8,570,231 in 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Rp371,919,663 in 2013 and Rp456,427,578 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp203,571,994 in 2013 and Rp1,114,007,498 in 2012) PT Bank Mayapada International Tbk (Rp192,003,763 in 2013 and Rp1,975,000 in 2012) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Rp36,186,932 in 2013 and Rp40,131,898 in 2012) PT Bank Syariah Mandiri (Rp34,235,047 in 2013 and Rp136,527,442 in 2012) PT Bank Sinarmas Tbk (Rp19,300,888 in 2013 and Rp19,497,138 in 2012) PT Bank Permata Tbk (Rp16,365,145 in 2013 and Rp17,109,131 in 2012) PT Bank ICBC Indonesia (Rp2,505,851 in 2013 and Rp2,737,867 in 2012) PT Bank Mega Tbk (Rp2,347,254 in 2013 and Rp2,779,255 in 2012)
16.077.950
12.494.491
Total cash in banks
27
Cash in financial institution U.S. dollar Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
27
Deposito berjangka Dolar A.S PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia
80.000 -
80.000 262.808
Time deposits U.S. dollar PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia
Total deposito berjangka
80.000
342.808
Total time deposits
16.203.978
12.888.374
Total cash and cash equivalents
Total kas dan setara kas
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka dalam dolar A.S dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 2,50% sampai dengan 2,75% pada tahun 2013 dan 2012.
The U.S dollar time deposits earned interest at annual rates ranging from 2.50% to 2.75% in 2013 and 2012.
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank dan lembaga keuangan pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks and financial institution.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5.
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013 Dolar A.S PT Medco E & P Indonesia CNOOC SES., Ltd. PT Berau Coal PT Nusantara Regas Camar Resources Canada Inc. JOB Pertamina - Medco E & P Tomori PT Trihasta Berkah Shipping PT Kusuma Samudra Jaya PT Pertamina (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah US$5.000) Sub-total
Rupiah PT Tradindo Megah Lestari (Rp6.056.411.155) PT Pelayaran Nasional Kietrans Star Marine (Rp1.497.006.975) PT Momentum Indonesia Investama (Rp195.875.000) PT Gunung Bara Utama (Rp88.000.000) Lain-lain (masing-masing di bawah US$3.000)
2012
2.825.806 2.504.914 1.999.829 1.632.183 445.147 53.217 49.697 11.634 6.194
2.984.698 2.504.914 1.452.000 1.633.220 445.147 53.217 49.697 11.634 2.200.873
36.392
36.392
9.565.013
11.371.792
U.S. dollar PT Medco E & P Indonesia CNOOC SES., Ltd. PT Berau Coal PT Nusantara Regas Camar Resources Canada Inc. JOB Pertamina - Medco E & P Tomori PT Trihasta Berkah Shipping PT Kusuma Samudera Jaya PT Pertamina (Persero) Others (each below US$5,000) Sub-total
Rupiah PT Tradindo Megah Lestari (Rp6,056,411,155) PT Pelayaran Nasional Kietrans Star Marine (Rp1,497,006,975) PT Momentum Indonesia Investama (Rp195,875,000) PT Gunung Bara Utama (Rp88,000,000)
496.875
-
122.816
-
16.070
-
7.220
-
4.962
3.660
647.943
3.660
Sub-total
Total
10.212.956
11.375.452
Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(2.738.116)
(2.580.781)
7.474.840
8.794.671
Sub-total
Piutang usaha - neto
46
Others (each below US$3,000)
Allowance for impairment loss Trade receivable - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
The movements of the allowance for impairment loss account are as follows:
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
6.
2012
Saldo awal Cadangan selama tahun berjalan (Catatan 33)
2.580.781
-
157.335
2.580.781
Beginning balance Provision during the year (Note 33)
Saldo akhir tahun
2.738.116
2.580.781
Balance at end of year
Penyisihan kerugian penurunan nilai merupakan penurunan nilai secara individual. Tidak terdapat penurunan nilai secara kolektif oleh karena manajemen dapat mengidentifikasi ketertagihan dari masing-masing pelanggannya. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Allowance for impairment loss represents individual impairment. There is no collective impairment since management can identify the collectibility of each of the customers. Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of December 31, 2013 dan 2012.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat transaksi atau piutang usaha kepada pihak berelasi.
In 2013 and 2012, there are no transactions with or trade receivables from related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo piutang usaha sebesar US$6.828.466 (2012: US$7.577.389) digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dan lembaga keuangan (Catatan 20).
As of December 31, 2013, trade receivables amounting to US$6,828,466 (2012: US$7,577,389), are pledged as collateral for long-term bank and financial institution loans (Note 20).
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
6.
OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Klaim asuransi PT Utomo Klaim kepada penyewa PT Electra Grand Mining (Catatan 1d) Piutang karyawan Lain-lain
2.879.791 1.640.824 167.233 40.939 3.002 97.742
2.259.673 276.378 4.651 2.702
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
4.829.531 (459.712)
2.543.404 (419.052)
Piutang lain-lain - neto
4.369.819
2.124.352
Insurance claim PT Utomo Claims from charterers PT Electra Grand Mining (Note 1d) Employees receivable Others Total Allowance for impairment loss Other receivables - net
In 2013 and 2012, there are no other transactions with or other receivables from related parties.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat transaksi lainnya dengan atau piutang lain-lain kepada pihak berelasi.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan)
6.
OTHER RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
Pada tahun 2013 dan 2012, klaim asuransi merupakan biaya yang dapat ditagihkan kepada perusahaan asuransi terkait dengan seluruh pengeluaran seperti pengosongan tangki, penarikan kapal, dan lain-lain untuk kapal FSO Lentera Bangsa yang terbakar pada bulan September 2011 (Catatan 10).
In 2013 and 2012, the insurance claim represents reimbursable expenses from the insurer related to all expenditures such as tank cleaning, towing, etc for vessel FSO Lentera Bangsa which was totally damaged in a fire accident on September 2011 (Note 10).
Pada tanggal 28 November 2013, Perusahaan memberikan pinjaman modal kerja kepada PT Utomo, pihak ketiga, dengan pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian. Selanjutnya, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Februari 2014.
On November 28, 2013, the Company granted a working capital loan to PT Utomo, a third party, with original amount of Rp20,000,000,000. This loan is non-interest bearing, unsecured by any collateral and had no fixed repayment date. Subsequently, this loan was fully paid in February 2014.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment loss account are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Saldo awal Cadangan selama tahun berjalan (Catatan 33)
419.052
-
40.660
419.052
Beginning balance Provision during the year (Note 33)
Saldo akhir tahun
459.712
419.052
Balance at end of year
Allowance for impairment loss represents individual impairment. Based on a review of the status of other receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of other receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of other receivables as of December 31, 2013 and 2012.
Penyisihan kerugian penurunan nilai merupakan penurunan nilai secara individual. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
7.
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS This account represents payment in advance for the purchase of convertible notes (CN) which will be issued by PT Awesome Coal (AC) amounting to US$33,550,000. Such purchase was based on Memorandum of Understanding which was signed by the Company and Zakia Limited, the holder of the CN, with total purchase price amounting to US$423,000,000.
Akun ini merupakan pembayaran di muka sehubungan dengan pembelian obligasi konversi (CN) yang akan diterbitkan oleh PT Awesome Coal (AC) sebesar US$33.550.000. Pembelian tersebut didasarkan kepada Memorandum of Understanding yang ditandatangani oleh Perusahaan dan Zakia Limited, pemegang CN dengan total harga pembelian sebesar US$423.000.000.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
7.
OTHER CURRENT (continued)
FINANCIAL
ASSETS
Transaksi pembelian CN akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan dari kreditur dan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh persetujuan dari kreditur untuk pelaksanaan transaksi ini.
The purchase of CN will be held after the approval is obtained from the creditors and from the shareholders in an extraordinary shareholders’ meeting. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the Company has not obtained the approval from the creditors for this transaction.
Manajemen berkeyakinan bahwa apabila terjadi pembatalan kesepakatan, pihak Zakia Limited akan mengembalikan kepada Perusahaan uang muka secara keseluruhan.
The management is of the opinion that Zakia Limited will refund to the Company all of the advances once the deal is cancelled.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
8.
The Company has an investment in shares of stock accounted under the equity method, with detail as follows:
Perusahaan memiliki penyertaan saham berdasarkan metode ekuitas, dengan rincian sebagai berikut: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Emha Tara Navindo (ETN)
40%
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership ETN
40%
Saldo 31 Desember 2012/ Equity Balance December 31, 2012
Bagian Laba Neto/ Equity in Net Earnings
2.051.434
Saldo 31 Desember 2011/ Balance December 31, 2011
Bagian Laba Neto/ Equity in Net Earnings
1.646.043
Saldo 31 Desember 2013/ Balance December 31, 2013
Dividen/ Dividends
936.642
-
2.988.076
PT Emha Tara Navindo (ETN)
Saldo 31 Desember 2012/ Balance December 31, 2012
Dividen/ Dividends
405.391
-
2.051.434
ETN
Financial information on ETN as of December 31, 2013 and 2012 and for the year then ended are as follows:
Informasi keuangan ETN pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut: 2013 (in Rupiah)
Total aset Total liabilitas Total pendapatan Laba bersih tahun berjalan
INVESTMENT IN AN ASSOCIATE
113.110.726.125 40.005.359.773 26.737.285.140 24.480.307.020
49
2012 (in Rupiah)
78.869.256.062 30.244.196.730 22.652.243.100 9.545.941.931
Total assets Total liabilities Total revenues Net income for the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID EXPENSES This account consists of prepayments for:
Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Asuransi Lain-lain
466.849 115.885
412.053 69.173
Insurance Others
Total
582.734
481.226
Total
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Kapal Biaya pemugaran Peralatan kapal Perlengkapan kantor Kendaraan
166.679.590 24.785.884 466.102 267.999 674.904
7.070.046 3.232.940 422 -
4.138.200 41.575 1.761 298.635
4.376.200 -
178.125.836 23.880.624 424.527 266.660 376.269
Sub-total
192.874.479
10.303.408
4.480.171
4.376.200
203.073.916
Sub-total
Sewa pembiayaan Kapal Sub-total Uang muka untuk pembelian kapal Total
Costs Direct ownership Vessels Dry docking Vessel equipment Office equipment Vehicles
-
3.843.000
-
-
3.843.000
Finance lease Vessel
192.874.479
14.146.408
4.480.171
4.376.200
206.916.916
Sub-total
26.323.987
6.786.548
20.905.287
(4.376.200)
7.829.048
Advances for purchase of vessels
219.198.466
20.932.956
25.385.458
214.745.964
Total
-
Akumulasi penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai Pemilikan langsung Kapal Biaya pemugaran Peralatan kapal Perlengkapan kantor Kendaraan
20.342.887 6.930.818 449.484 242.380 478.479
7.100.660 8.621.137 7.066 11.996 86.192
4.138.200 33.770 1.757 286.444
-
27.443.547 11.413.755 422.780 252.619 278.227
Accumulated depreciation, amortization and impairment Direct ownership Vessels Dry docking Vessel equipment Office equipment Vehicles
Sub total
28.444.048
15.827.051
4.460.171
-
39.810.928
Sub-total
-
220.172
-
-
220.172
Finance lease Vessel
28.444.048
16.047.223
4.460.171
-
40.031.100
Sub-total
Penurunan nilai
2.295.872
-
-
-
Nilai buku neto
188.458.546
Sewa pembiayaan Kapal Sub-total
50
2.295.872
Impairment
172.418.992
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) The details of fixed assets are as follows: (continued)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Kapal Biaya pemugaran Peralatan kapal Perlengkapan kantor Kendaraan Kapal dalam pembangunan
138.068.556 5.101.686 571.068 263.099 747.644 2.319.733
51.630.226 19.684.198 4.900 56.480 517.785
1.693.715 104.966 129.220 -
(21.325.477) (2.837.518)
166.679.590 24.785.884 466.102 267.999 674.904 -
Costs Direct ownership Vessels Dry docking Vessel equipment Office equipment Vehicles Vessel under construction
Sub-total
147.071.786
71.893.589
1.927.901
(24.162.995)
192.874.479
Sub-total
4.900.216
26.323.987 -
4.900.216
26.323.987 -
Advances for: Purchase of vessels Dry docking of vessels
151.972.002
98.217.576
6.828.117
219.198.466
Total Accumulated depreciation, amortization and impairment Direct ownership Vessels Dry docking Vessel equipment Office equipment Vehicles
Uang muka: Pembelian kapal Pemugaran kapal Total
(24.162.995)
Akumulasi penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai Pemilikan langsung Kapal Biaya pemugaran Peralatan kapal Perlengkapan kantor Kendaraan
19.298.438 2.285.556 469.765 225.348 457.273
7.051.081 4.645.262 34.379 17.032 96.387
284.356 54.660 75.181
(5.722.276) -
20.342.887 6.930.818 449.484 242.380 478.479
Sub-total
(5.722.276)
28.444.048
Sub-total
2.295.872
Impairment
188.458.546
Net book value
22.736.380
11.844.141
414.197
Penurunan nilai
-
2.295.872
-
Nilai buku neto
129.235.622
-
Depreciation and amortization expenses were allocated as follows:
Biaya penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Beban jasa (Catatan 32) Beban usaha (Catatan 33)
15.959.378 87.845
11.644.747 199.394
Cost of services (Note 32) Operating expenses (Note 33)
Total
16.047.223
11.844.141
Total
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) The details of sale of fixed assets are as follows:
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
2012
38.735 (38.735)
1.927.901 (414.197)
Nilai buku neto Harga jual
22.439
1.513.704 1.110.724
Laba (rugi) penjualan aset tetap (Catatan 34 dan 35)
22.439
(402.980)
Cost Accumulated depreciation Net book value Proceeds Gain (loss) on sale of fixed assets (Notes 34 and 35)
Termasuk di dalam mutasi pengurangan selama tahun 2013 adalah: • Pelepasan aset tetap - uang muka pembelian kapal PT Inti Global Resources (tidak dikonsolidasikan sejak 31 Desember 2013) dengan nilai tercatat sebesar US$20.041.487 (Catatan 1d); • Pengurangan uang muka pembelian kapal yang digunakan untuk pembayaran utang pembelian aset tetap sebesar US$863.800; • Penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar US$4.138.200; • Penghapusan kendaraan Perusahaan sebesar US$259.900 (akumulasi penyusutan: US$247.710); • Penghapusan peralatan kapal dan perlengkapan kantor entitas anak dengan total biaya perolehan sebesar US$43.336 dan akumulasi penyusutan sebesar US$35.527.
Included in the deductions of fixed assets during 2013 are as follows: • Disposal of fixed asset - advances for purchase of vessels of PT Inti Global Resources (deconsolidated starting December 31, 2013) with carrying value amounting to US$20,041,487 (Note 1d); • Deduction of advance for purchase of barges amounting to US$863,800 that was used as a deduction to the outstanding payable for purchase of barges; • Write-off of the cost of dry docking amounting to US$4,138,200, which had been fully amortized; • Write-off of the Company’s vehicles amounting to US$259,900 (accumulated depreciation: US$247,710); • Write-off of subsidiaries’ vessel equipment and office equipment with total cost of US$43,336 and accumulated depreciation totalling US$35,527.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran uang muka pemugaran kapal sebesar US$4.064.483. Pengurangan juga termasuk menghapusbukukan uang muka pemugaran kapal sebesar US$835.733 karena manajemen berkeyakinan tidak terdapat lagi manfaat ekonomis di masa yang akan datang.
In 2012, the Company received its overpayment related to the advance for dry docking of vessels amounting to US$4,064,483. Deductions also include write-off of the advances for dry docking of vessels amounting to US$835,733 as management believes that there is no more economic benefit from them in the future.
Pada tanggal 31 Desember 2012, kapal MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu dan MT Duta Bangsa dengan nilai buku neto sebesar US$18.440.719 direklasifikasi ke dalam akun “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual” (Catatan 11).
As of December 31, 2012, vessels MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu and MT Duta Bangsa with net book value amounting to US$18,440,719 have been reclassified to “Non-current assets held for sale” account (Note 11).
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak
Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary
a.
a.
b.
Uang muka pembelian kapal antara JBU dan PT Sumber Samudra Makmur
Advances for purchase of vessels between JBU and PT Sumber Samudra Makmur
Pada tanggal 7 Agustus 2012, JBU menandatangani perjanjian jual dan beli kapal tunda dengan PT Sumber Samudra Makmur untuk membeli 10 unit kapal tunda baru dengan harga beli masing-masing sebesar US$1.600.000 atau total keseluruhan sebesar US$16.000.000. Selama tahun 2012, JBU telah membayar uang muka sebesar Rp15.344.000.000 (setara dengan US$1.600.000) untuk 10 unit kapal tunda. Pada tanggal 5 Desember 2012, JBU telah menerima 3 unit kapal tunda dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$4.320.000 diakui sebagai “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasi tahun 2012 (Catatan 16).
On August 7, 2012, JBU entered into tugboat sale and purchase agreement with PT Sumber Samudra Makmur to purchase 10 units of new tugboats with the purchase price amounting to US$1,600,000 each or totaling US$16,000,000. During 2012, JBU paid advance payment amounting to Rp15,344,000,000 (equivalent to US$1,600,000) for the 10 units of tugboats. On December 5, 2012, JBU received 3 units of tugboats and the remaining unpaid balance from the purchase price amounting to US$4,320,000 was recognized as “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16).
Selama tahun 2013, JBU telah menerima 4 unit kapal tunda dan melakukan pembayaran atas sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$10.080.000 (termasuk sisa pembayaran atas 3 unit kapal tunda yang diterima pada tahun 2012). Selama tahun 2013, JBU melakukan penambahan pembayaran uang muka untuk 3 unit kapal tunda yang belum diterima sebesar US$2.530.688. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total saldo uang muka pembelian kapal tunda masing-masing sebesar US$3.010.688 dan US$1.120.000 disajikan sebagai bagian dari “Uang muka pembelian kapal” bagian dari komponen aset tetap.
During 2013, JBU received 4 units of tugboats and fully paid the remaining balance from the purchase price amounting to US$10,080,000 (including remaining unpaid balance for 3 units of tugboats that were received in 2012). During 2013, JBU paid additional advance payment amounting to US$2,530,688 for 3 units of tugboats which have not been received yet. As of December 31, 2013 and 2012, the total outstanding balance of advance for purchase of tugboats amounting to US$3,010,688 and US$1,120,000, respectively, is presented as part of “Advances for purchase of vessels” among the components of fixed assets. b.
Uang muka pembelian kapal antara JBU dan PT Bandar Victory Shipyard
Advances for purchase of vessels between JBU and PT Bandar Victory Shipyard On May 30, 2012, JBU entered into a ship building contract with PT Bandar Victory Shipyard to purchase one barge with total purchase price amounting to SGD380,000.
Pada tanggal 30 Mei 2012, JBU menandatangani kontrak pembangunan kapal dengan PT Bandar Victory Shipyard dalam rangka pembelian 1 unit kapal tongkang (barge) dengan harga beli sebesar SGD380.000.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak (lanjutan)
Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary (continued)
b.
b.
Uang muka pembelian kapal antara JBU dan PT Bandar Victory Shipyard (lanjutan)
In 2012, JBU made advance payment amounting to SGD76,000 (equivalent to US$60,042). On October 2, 2012, JBU received such ordered barge and the remaining unpaid balance of the purchase price amounting SGD304,000 (equivalent to US$247,628) was recognized as part of “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16). This payable was fully paid in March 2013.
Pada tahun 2012, JBU telah melakukan pembayaran uang muka sebesar SGD76.000 (setara dengan US$60.042). Pada tanggal 2 Oktober 2012, JBU telah menerima kapal tunda yang dipesan dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar SGD304.000 (setara dengan US$247.628) dicatat sebagai bagian dari “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012 (Catatan 16). Utang pembelian aset tetap ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2013. c.
Advances for purchase of vessels between JBU and PT Bandar Victory Shipyard (continued)
c.
Uang muka pembelian kapal antara JBU dan Capella International Pte., Ltd., Singapura
Advances for purchase of vessels between JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore
Pada tanggal 23 Mei 2012, JBU menandatangani Memorandum of Understanding dengan Capella International Pte., Ltd., Singapura untuk membeli 10 unit Deck Cargo Barge dengan harga beli masingmasing sebesar US$2.243.000 atau total keseluruhan sebesar US$22.430.000. Pada tahun 2012, JBU telah membayar uang muka sebesar Rp69.878.750.000 (setara dengan US$7.375.000). Pada bulan November 2012, JBU telah menerima 3 unit kapal tongkang dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$4.516.500 dicatat sebagai “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012 (Catatan 16).
On May 23, 2012, JBU entered into a Memorandum of Understanding with Capella International Pte., Ltd., Singapore to purchase 10 units of Deck Cargo Barges with purchase price of US$2,243,000 each or totaling US$22,430,000. In 2012, JBU made advance payment amounting to Rp69,878,750,000 (equivalent to US$7,375,000). On November 2012, JBU received 3 units of barges and the remaining unpaid balance of the purchase price amounting to US$4,516,500 was recognized as “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16).
Pada tanggal 1 Maret 2013, JBU dan Capella International Pte., Ltd., Singapura mengadakan perubahan perjanjian. Berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, kedua belah pihak setuju untuk menurunkan harga beli kapal keseluruhan sebesar US$250.000 (dari US$22.430.000 menjadi US$22.180.000).
On March 1, 2013, JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore entered into an amendment of agreement. Based on the addendum, both parties agreed to reduce the purchase price of the vessels by US$250,000 (from US$22,430,000 to US$22,180,000).
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak (lanjutan)
Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary (continued)
c.
c.
Uang muka pembelian kapal antara JBU dan Capella International Pte., Ltd., Singapura (lanjutan)
Advances for purchase of vessels between JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore (continued) During 2013, JBU received 4 units of barges and fully paid the remaining unpaid balance from the purchase price amounting to US$8,788,500 (including remaining unpaid balance of 3 units of barges that were received in 2012) net of balance of advance for purchase of barges amounting to US$863,800 that has been used as deduction to the outstanding payable for purchase of barges. During 2013, JBU made additional advance payment amounting to US$4,255,860 for 3 units of barges which have not been received yet. As of December 31, 2013 and 2012, the total outstanding balance of advance for purchase of barges amounting to US$4,818,360 and US$5,162,500, respectively, is presented as part of “Advances for purchase of vessels” among the components/details of fixed assets.
Selama tahun 2013, JBU telah menerima 4 unit kapal tongkang dan melakukan pembayaran atas sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$8.788.500 (termasuk sisa pembayaran atas 3 unit kapal tongkang yang diterima pada tahun 2012) setelah dikurangi saldo uang muka yang digunakan sebagai pengurang utang pembelian kapal tongkang sebesar US$863.800. Selama tahun 2013, JBU melakukan penambahan pembayaran uang muka untuk 3 unit kapal tongkang yang belum diterima sebesar US$4.255.860. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total saldo uang muka pembelian kapal tongkang masing-masing sebesar US$4.818.360 dan US$5.162.500 disajikan sebagai bagian dari “Uang muka pembelian kapal” bagian dari komponen/rincian aset tetap.
Pembelian kapal - PT Trada Dryship
Purchase of vessel - PT Trada Dryship
Pada tanggal 14 Juni 2011, PT Trada Dryship (TD) melakukan perjanjian dengan PT Bossegoro Indoyard Consortium untuk membeli sebuah kapal jenis Self Propelled Accomodation Barge 180 Feet dengan harga beli sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 7 Desember 2012, TD telah menerima kapal tersebut dan telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Berau Coal pada tanggal 21 Desember 2012.
On June 14, 2011, PT Trada Dryship (TD) entered into an agreement with PT Bossegoro Indoyard Consortium to purchase a vessel type Self Propelled Accommodation Barge 180 Feet with total purchase price of Rp25 billion. On December 7, 2012, TD received such vessel and signed charter agreement with PT Berau Coal on December 21, 2012.
Selama tahun 2013, TD membayar sebagian utang pembelian aset tetap kepada PT Bossegoro Indoyard Consortium sebesar Rp700.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, TD telah membayar 87% dari keseluruhan harga beli. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sisa harga beli yang belum dibayar masing-masing sebesar Rp3.300.000.000 dan Rp4.000.000.000 (setara dengan US$270.736 dan US$413.650) dicatat sebagai bagian dari “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16)
During 2013, TD paid a portion of its payable for the purchase of fixed assets to PT Bossegoro Indoyard Consortium amounting to Rp700,000,000. Until December 31, 2013, TD has paid 87% of the total purchase price. As of December 31, 2013 and 2012, the remaining balance of purchase price amounting to Rp3,300,000,000 and Rp4,000,000,000 (equivalent to US$270,736 and US$413,650), respectively, was recorded as part of “Liability for purchase of fixed assets” in the consolidated statement of financial position (Note 16).
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 23 September 2011, telah terjadi kebakaran di kapal FSO Lentera Bangsa milik PT Trada Offshore Services (TOS), entitas anak.
On September 23, 2011, vessel FSO Lentera Bangsa, owned by PT Trada Offshore Services (TOS), a subsidiary, was totally damaged in a fire accident.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha belum menentukan taksiran kerugian dari insiden kebakaran karena klaim kepada pihak asuransi masih dalam proses. Sebagai akibat dari peristiwa kebakaran tersebut, nilai buku kapal FSO Lentera Bangsa sebesar Rp778.646.000.961 (setara dengan US$86.938.169) direklasifikasi ke “Aset Tidak Lancar Lainnya”. Nilai buku neto kapal FSO Lentera Bangsa diturunkan sebesar selisih antara nilai pertanggungan asuransi maksimal (US$75.000.000) dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku neto kapal FSO Lentera Bangsa yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 sebesar US$11.938.169.
As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Group has not yet determined the estimated loss resulting from this fire incident since the claim with the insurance company is still in process. Due to the above condition, the net book value of vessel FSO Lentera Bangsa amounting to Rp778,646,000,961 (equivalent to US$86,938,169) was reclassified to “Other Non-current Assets”. The net book value of FSO Lentera Bangsa was impaired by the difference between the maximum amount of insurance (US$75,000,000) on the vessel and its net book value to reflect the net realizable value for such vessel. The amount of impairment of book value of FSO Lentera Bangsa was charged to the 2012 profit and loss amounting to US$11,938,169.
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, total aset tetap masing-masing sebesar US$150.159.560 dan US$134.804.024 digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang transaksi syariah dan utang lain-lain jangka panjang (Catatan 13, 20, 21, 22 dan 23).
As of December 31, 2013 and 2012, total fixed assets amounting to US$150,159,560 and US$134,804,024, respectively, are pledged as collateral for short-term bank loans, long-term debts, finanace lease liabilities, obligations under syariah transactions and other long-term payables (Notes 13, 20, 21, 22 and 23).
Pada tanggal 31 Desember 2013, kapal Kelompok Usaha dengan total nilai buku neto sebesar US$151.116.791 diasuransikan terhadap risiko kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) sebesar US$151.659.286 serta Increased Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar US$23.955.080 melalui PT Asuransi Purna Arthanugraha, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Marsh Indonesia.
As of December 31, 2013, the Group’s vessels with total net book value of US$ 151,116,791 are covered by insurance against damage of Hull and Machinery under blanket policies for US$151,659,286 and Increased Value for a maximum of US$23,955,080 through PT Asuransi Purna Arthanugraha, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Marsh Indonesia.
Kapal Kelompok Usaha dengan total nilai buku neto sebesar US$136.869.551 juga diasuransikan terhadap perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$42.500.000.000 untuk seluruh kapal tanker chemical dan US$1.070.000.000 untuk seluruh kapal tongkang/tunda. Akan tetapi, kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar US$14.618.487 tidak diasuransikan terhadap perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga karena manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa kemungkinan terjadi risiko kerugian dari kapal-kapal tersebut adalah kecil.
The Group’s vessels with total net book value of US$136,869,551 are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$42,000,000,000 for all tanker chemical vessels and US$1,070,000,000 for all barge/tugboats. However, the Group’s vessels with net book value of US$14,618,487 are not covered by P&I as the Group’s management believes that the possibility of risk that may be incurred on such vessels is remote.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, kendaraan Kelompok Usaha diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.625.415.000 melalui PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia dan Transpacific General Insurance.
As of December 31, 2013, the Group’s vehicles are covered by insurance from accident, fire and other risks under total blanket policies for Rp2,625,415,000 through PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia and Transpacific General Insurance.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2013, biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh tapi masih digunakan adalah sebesar US$4.893.913.
As of December 31, 2013, fixed assets that have been fully depreciated but are still used have a total cost amounting to US$4,893,913.
Berdasarkan laporan penilai independen KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan tertanggal 9 Juli 2012, nilai pasar kapal MV Samudera Bangsa sebesar US$23.800.000. Sebagai akibatnya, nilai buku neto kapal tersebut diturunkan untuk mencerminkan nilai wajarnya. Penurunan nilai MV Samudera Bangsa sebesar US$2.295.872 dibebankan pada laba atau rugi tahun 2012.
Based on an independent appraisal report dated July 9, 2012 of KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan, the market value of MV Samudera Bangsa amounts to US$23,800,000. As a result, the net book value of such vessel was impaired to reflect the fair value. The amount of impairment of MV Samudera Bangsa amounting to US$2,295,872 was charged to the 2012 profit or loss.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Kelompok Usaha dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya tambahan penurunan nilai atas aset tetap tersebut, kecuali yang telah dijelaskan di atas.
Management believes that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, and hence, no additional write-down for impairment in asset values is necessary except as discussed above.
11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL
11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
This account represents several vessels consisting of MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu and MT Duta Bangsa (Note 10) which were no longer used in the Group’s active operations, and the Group plans to sell these vessels, with detail as follows:
Akun ini merupakan kapal yang tidak lagi digunakan dalam kegiatan usaha Kelompok Usaha, dan Kelompok Usaha berencana untuk menjual kapalkapal ini yang terdiri dari MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu, dan MT Duta Bangsa (Catatan 10) dengan rincian sebagai berikut :
31 Desember/December 31, 2013
2012
Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan
9.812.087 (1.603.850)
24.162.995 (5.722.276)
Cost Accumulated depreciation
Nilai buku neto Penurunan nilai
8.208.237 (4.708.237)
18.440.719 (9.690.719)
Net book value Impairment
3.500.000
8.750.000
Total
57
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE (continued)
MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu
MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu
Pada bulan September 2012, Perusahaan menandatangani Memorandum of Understanding atas penjualan kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu kepada Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapura dengan harga jual masing - masing sebesar US$2.900.000 dan US$3.500.000. Nilai buku neto kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu diturunkan sebesar selisih antara harga jual kapal dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 masing-masing sebesar US$4.594.946 dan US$4.708.237.
In September 2012, the Company entered into a Memorandum of Understanding for the sale of vessels MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu to Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapore for US$2,900,000 and US$3,500,000, respectively. The net book value of MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu had to be impaired by the difference between the sales price of the vessel and its net book value to reflect the net realizable value of such vessels. The amount of impairment of MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu which was charged to the 2012 profit or loss amounted to US$4,594,946 and US$4,708,237, respectively.
Penjualan MT Maera Ayu telah diselesaikan pada bulan Oktober 2013. Berdasarkan Memorandum of Agreement atas penjualan kapal MT Maera Ayu kepada Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapura, harga jual kapal yaitu sebesar US$2.900.000.
The sale of MT Maera Ayu had already been completed in October 2013. Based on Memorandum of Agreement for the sale of vessel MT Maera Ayu to Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapore, the selling price amounted to US$2,900,000.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, belum terjadi penjualan kapal MT Raissa Ayu dikarenakan penyelesaian pembuatan perjanjian jual beli kapal (sales and purchase agreement - SPA) masih dalam proses. Berdasarkan hasil penelahaan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana penjualan kapal MT Raissa Ayu tersebut. Perusahaan telah menerima uang jaminan dari calon pembeli sebesar US$3.500.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2013 (Catatan 15).
Until the completion date of this report, there is no realization of the planned sale of vessel MT Raissa Ayu since the finalization of the sale and purchase agreement (SPA) is still in progress. Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate a significant change to the plan of sale of vessel MT Raissa Ayu will be made or the plan will be withdrawn. The Company already received the deposit from candidate buyers of vessel amounting to US$3,500,000 that was recognized as part of “Other current financial liabilities” in the 2013 consolidated statement of financial position (Note 15).
MT Duta Bangsa
MT Duta Bangsa
Pada tanggal 19 Februari 2013, PT Trada Shipping (TS), entitas anak, menandatangani Memorandum of Understanding atas penjualan kapal MT Duta Bangsa dengan Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman, UAE (MEFD) dengan harga jual sebesar US$2.350.000. Nilai buku neto kapal MT Duta Bangsa diturunkan sebesar selisih antara harga jual kapal dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku kapal MT Duta Bangsa yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 sebesar US$387.536. Selanjutnya, berdasarkan Bill of Sale atas penjualan MT Duta Bangsa tertanggal 27 Maret 2013, kedua belah pihak setuju untuk menurunkan harga beli dari US$2.350.000 menjadi US$2.150.000.
On February 19, 2013, , PT Trada Shippping (TS), a subsidiary, entered into a Memorandum of Understanding for the sale of vessel MT Duta Bangsa to Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman, UAE (MEFD), for US$2,350,000. The net book value of MT Duta Bangsa had to be impaired by the difference between the sales price of the vessel and its net book value to reflect the net realizable value of such vessel. The amount of impairment of MT Duta Bangsa which was charged to the 2012 profit or loss amounted to US$387,536. Subsequently, based on Bill of Sale of vessel MT Duta Bangsa dated March 27, 2013, both parties agreed to reduce the sales price from US$2,350,000 to US$2,150,000.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE (continued) MT Duta Bangsa (continued)
MT Duta Bangsa (lanjutan) Sebagai akibatnya, selisih antara perubahan harga jual kapal dengan nilai tercatat kapal sebesar US$200.000 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan (Catatan 35).
As a result, the difference between the agreed sales price and carrying value of vessel amounting to US$200,000 was charged to current profit or loss (Note 35).
Pada tanggal 31 Desember 2013, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada tambahan penurunan nilai.
As of December 31, 2013, Management believes that there is no further impairment.
12. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
12. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Bank yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan yang dapat dikembalikan
1.178.530 220.335 7.557
1.178.530 220.246 2.491
Restricted time deposits Restricted cash in bank Refundable deposits
Total
1.406.422
1.401.267
Total
Restricted time deposits are pledged as security for bank guarantee issued in connection with the services provided by the Company. As of December 31, 2013 and 2012, the restricted time deposits are placed in the following banks:
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai jaminan dalam penerbitan bank garansi sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada bank-bank sebagai berikut: Jumlah/Amount Dolar A.S PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk Total
Tingkat suku bunga/Interest rate
900.000 168.875 96.200 10.266
1,5% 2,0% 3,8% 3,75%
U.S. dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
3.189
3,75%
Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk
1.178.530
Total
Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mizuho untuk digunakan sebagai jaminan utang bank jangka panjang dari bank yang sama (Catatan 20). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mizuho Indonesia dalam mata uang dolar Amerika Serikat masingmasing sebesar US$220.335 dan US$220.246.
Restricted cash in bank represents bank account placed in PT Bank Mizuho to be used as collateral for the long-term loan from the same bank (Note 20). As of December 31, 2013 and 2012, the balance of the bank account placed in PT Bank Mizuho Indonesia is denominated in U.S. dollar and amounts to US$220,335 and US$220,246, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat deposito berjangka dan saldo bank yang dibatasi penggunaannya, yang ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, none of the Group’s restricted time deposits and cash in bank are held by a related party.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN
13. SHORT-TERM OVERDRAFT
BANK
LOANS
AND
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Utang bank jangka pendek PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank ICBC Indonesia
4.360.870 4.132.958
19.429.259
Cerukan PT Bank Mayapada International Tbk
-
806.840
Overdraft PT Bank Mayapada International Tbk
8.493.828
20.236.099
Total
Total
Short-term bank loans PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada)
PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada)
Pada tanggal 23 Februari 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran I (PTA I) dari PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) dengan pagu pinjaman sebesar Rp12.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 6 Maret 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp8.845.360.202. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp3.154.639.798 (setara dengan US$258.810).
On February 23, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan I (PTA I) from PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) amounting to Rp12,000,000,000 for working capital. This loan bears interest at annual rates ranging from 13% to 15% in 2013. This loan is payable in monthly installments until March 6, 2014. Total payments made during 2013 amounted to Rp8,845,360,202. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp3,154,639,738 (equivalent to US$258,810).
Pada tanggal 22 November 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran IV (PTA IV) dari Bank Mayapada dengan pagu pinjaman sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar sebesar 15% (dapat diubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 25 November 2014. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp50.000.000.000 (setara dengan US$4.102.059).
On November 22, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan IV (PTA IV) from Bank Mayapada amounting to Rp50,000,000,000 for working capital. This loan bears interest at the annual rate of 15% (subject to review). This loan is payable in monthly installments until November 25, 2014. No installment payment was made in 2013. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp50,000,000,000 (equivalent to US$4,102,059).
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mayapada dijamin dengan 6 set kapal tunda dan tongkang (Catatan 10) dan seluruh aset milik PT Jelajah Bahari Utama.
The above loans obtained from Bank Mayapada are collateralized by 6 sets of tug boats and barges (Note 10) and all assets owned by PT Jelajah Bahari Utama.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK OVERDRAFT (continued)
LOANS
AND
PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) (lanjutan)
PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) (continued)
Pada tanggal 9 November, 2012, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mayapada, dengan rincian sebagai berikut:
On November 9, 2012, the Company obtained several working capital credit facilities from Bank Mayapada, with details as follows:
a.
PTA - Pinjaman Tetap Angsuran, dengan pagu pinjaman sebesar Rp27.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 30 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari keduabelah pihak. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 29 November 2013.
a.
PTA - Fixed Installment Loan amounting to Rp27,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan is payable in monthly installments until November 30, 2013 and can be extended upon agreement of both parties. The loan from this facility was fully repaid on November 29, 2013.
b.
PTXOD - Fasilitas Pinjaman On Demand, dengan pagu pinjaman sebesar Rp163.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu tahun sampai dengan tanggal 14 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari keduabelah pihak. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 4 Desember 2013.
b.
PTXOD - On Demand loan amounting to Rp163,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan facility was valid for one year until November 14, 2013 and could be extended upon agreement of both parties. The loan was fully repaid on December 4, 2013.
c.
PRK - Pinjaman Rekening Koran, dengan pagu pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktuwaktu). Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu tahun sampai dengan tanggal 14 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Setelah tanggal berakhirnya, fasilitas ini tidak lagi diperpanjang.
c.
PRK - Overdraft facility amounting to Rp10,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan facility was valid for one year until November 14, 2013 and could be extended upon agreement of both parties. After the expiration date, this facility was no longer extended.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK OVERDRAFT (continued)
LOANS
AND
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)
Sebagai akibat pencairan fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) sebesar US$5.000.000 yang dilakukan oleh International Finance Corporation (IFC) (Catatan 20), Perusahaan terutang kepada PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) sebesar US$5.000.000. Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan membayar sebesar US$228.373 sehingga saldo terutang menjadi sebesar US$4.771.627. Pada tanggal 30 Agustus 2013, Perusahaan dan Bank ICBC melakukan perubahan terhadap jenis fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan dari fasilitas SBLC menjadi fasilitas Pinjaman Tetap On Demand B (PTD B) tidak berulang (Non-Revolving). Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 7%. Pinjaman ini pada awalnya terutang sampai dengan tanggal 29 Desember 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Februari 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, surat perubahan perpanjangan waktu atas pinjaman ini masih dalam proses. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$638.669. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar US$4.132.958.
As the impact of drawdown from the Standby Letter of Credit (SBLC) facility amounting to US$5,000,000 by International Finance Corporation (IFC) (Note 20), the Company has an outstanding loan payable to PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) amounting to US$5,000,000. In August 2013, the Company paid US$228,373, thus, the outstanding loan became US$4,771,627. On August 30, 2013, the Company and Bank ICBC entered into an amendment agreement related to changes in the credit facility type from SBLC facility to a Fixed Loan on Demand B (PTD B) Non-Revolving credit facility. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 7%. This loan was originally set to be payable until December 29, 2013 but has been extended until February 28, 2014. Until the completion date of this report, the finalization of the amendment letter related to the extension of settlement of the loan is still in progress. Total payments made during 2013 amounted to US$638,669. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted US$4,132,958.
Pinjaman yang diperoleh dari Bank ICBC dijamin dengan 5 kapal tongkang dan tunda milik Perusahaan (Catatan 10).
The above loan obtained from Bank ICBC is collateralized by 5 tugboats and barges, owned by the Company (Note 10).
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES The details of trade payables are as follows:
Rincian utang usaha ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013 Pihak ketiga Dolar A.S Cosco (Guangdong) Shipyard Co. PT Aria Citra Mulia PT Marsh Indonesia OSM Ship Management Chengxi Shipyard (Guangzhu) PT Worleyparsons Indonesia PT Timur Ship Management PT Wintermar Offshore Marine PT Jardine Lloyd Thompson Nippon Kaiji Kyokai PT Lautan Sarana Mulia Jaya PT Willis Indonesia PT Pelayaran Salam Bahagia Kunomori Engineering Works Co. PT Tirta Mega Nusantara PT Alur Hijau Guangzhou Huangpu Ocean Shipping
2012
3.000.000 1.836.914 1.028.848 367.026 251.456 208.014 193.895 121.982 92.964 82.473 75.207 40.012 9.722 -
4.500.000 1.084.207 483.099 864.720 208.014 52.817 40.536 67.573 50.477 145.800 118.500 90.000
-
79.944
62
Third parties U.S. dollar Cosco (Guangdong) Shipyard Co. PT Aria Citra Mulia PT Marsh Indonesia OSM Ship Management Chengxi Shipyard (Guangzhu) PT Worleyparsons Indonesia PT Timur Ship Management PT Wintermar Offshore Marine PT Jardine Lioyd Thompson Nippon Kaiji Kyokai PT Lautan Sarana Mulia Jaya PT Willis Indonesia PT Pelayaran Salam Bahagia Kunomori Engineering Works Co. PT Tirta Mega Nusantara PT Alur Hijau Guangzhou Huangpu Ocean Shipping
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued) The details of trade payables are as follows: (continued)
Rincian utang usaha ini terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2013
Pihak ketiga (lanjutan) Dolar A.S (lanjutan) Drew Marine Singapore Pte., Ltd. PT Global Maritime PT Lima Bahari Pandunusa PT Indoboiler Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) Rupiah PT Jotun Indonesia (Rp1.641.013.431 pada tahun 2013 dan Rp2.575.646.972 pada tahun 2012) PT Arghaniaga Pancatunggal (Rp1.429.575.000) PT Sumber Samudera Makmur (Rp1.285.223.514) PT Tanindo Mandiri Jaya (Rp886.770.150) PT Batu Alam Makmur (Rp825.000.000) PT Duta Buana Perkasa (Rp734.304.970 pada tahun 2013 dan Rp492.287.600 pada tahun 2012) PT Lautan Sarana Mulia Jaya (Rp711.844.879) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) Dolar Singapura Keppel Shipyard (SGD785.000) Eureka Control Systems Pte., Ltd (SGD240.487) IHI Marine Engineering (SGD146.875) Taknas Engineering (Pte) Ltd (SGD129.847) Kunimori Engineering Works Co (SGD81.139) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) Yen Jepang PT Pioneer (JPY19.878.605) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) Sub-total
2012
-
64.837 53.654 32.363 28.249
257.812
853.256
134.631
266.354
117.284
-
105.441
-
72.752
-
67.684
-
60.243
50.909
58.401
-
581.723
532.353
Third parties (continued) U.S. dollar (continued) Drew Marine Singapore Pte., Ltd. PT Global Maritime PT Lima Bahari Pandunusa PT Indoboiler Others (each below US$50,000) Rupiah PT Jotun Indonesia (Rp1,641,013,431 in 2013 and Rp2,575,646,972 in 2012) PT Arghaniaga Pancatunggal (Rp1,429,575,000) PT Sumber Samudera Makmur (Rp1,285,223,514) PT Tanindo Mandiri Jaya (Rp886,770,150) PT Batu Alam Makmur (Rp825,000,000) PT Duta Buana Perkasa (Rp734,304,970 in 2013 and Rp492,287,600 in 2012) PT Lautan Sarana Mulia Jaya (Rp711,844,879) Others (each below US$50,000)
620.073
-
189.961
-
116.017
-
102.566
-
64.092
-
Singapore dollar Keppel shipyard (SGD785,000) Eureka Control System Pte., Ltd (SGD240,487) IHI Marine Engineering (SGD146,875) Taknas Engineering (Pte) Ltd (SGD129,847) Kunimori Engineering Works Co (SGD81,139)
87.196
-
Others (each below US$50,000)
189.474
-
82.971
-
10.216.834
9.667.662
63
Japanese yen PT Pioneer (JPY19,878,605) Others (each below US$50,000) Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued) The details of trade payables are as follows: (continued)
Rincian utang usaha ini terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2013
Pihak berelasi - rupiah PT Trada Trading Indonesia (Rp199.999.915 pada tahun 2013 dan Rp5.730.896.490 pada tahun 2012) PT Trada International (Rp275.676.346)
16.408
592.647
-
28.508
Related parties - rupiah PT Trada Trading Indonesia (Rp199,999,915 in 2013 and Rp5,730,896,490 in 2012) PT Trada International (Rp275,676,346)
16.408
621.155
Sub-total
10.233.242
10.288.817
Total
Sub-total Total
2012
All of the Group’s trade payables are unsecured.
Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha tersebut. 15. LIABILITAS LAINNYA
KEUANGAN
JANGKA
PENDEK
15. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES
This accounts consist of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013 Dolar A.S Uang jaminan calon pembeli kapal (Catatan 11) Pinjaman dari PT Trisurya Reka Kapita Pinjaman dari pemegang saham non-pengendali entitas anak Lain-lain Total
2012
3.500.000 480.290
5.501.148 -
126.294
3.526.161 -
U.S. dollar Deposits from candidate buyers of vessel (Note 11) Loan from PT Trisurya Reka Kapita Loan from non-controlling interest in a subsidiary Others
4.106.584
9.027.309
Total
Uang jaminan dari calon pembeli kapal untuk keperluan tender tersebut akan dikembalikan oleh Perusahaan dalam hal calon pembeli gagal selama proses tender.
The deposits from candidate buyers of vessels will be refunded by the Company if the candidates fail during the bidding.
Pada tanggal 2 Oktober 2013, PT Jelajah Bahari Utama (entitas anak) mendapatkan pinjaman modal kerja dari PT Trisurya Reka Kapita, pihak ketiga. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian.
On October 2, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (a subsidiary) obtained working capital loan from PT Trisurya Reka Kapita, a third party. This loan is non-interest bearing, unsecured by any collateral and has no fixed repayment date.
Pinjaman modal kerja dari pemegang saham nonpengendali di entitas anak sebesar US$3.526.161 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2013.
The loan payable for working capital from noncontrolling interest in subsidiary amounting to US$3,526,161 was fully paid in March 2013.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP
16. LIABILITY FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS This account represents liability for purchase of vessels from the following shipyards (Note 10):
Akun ini merupakan utang pembelian kapal dari galangan kapal sebagai berikut (Catatan 10):
31 Desember/December 31, 2013 Rupiah PT Bossegoro Indoyard Consortium (Rp3.300.000.000 pada tahun 2013 dan Rp4.000.000.000 pada tahun 2012)
270.736
413.650
Rupiah PT Bossegoro Indoyard Consortium (Rp3,300,000,000 in 2013 and Rp4,000,000,000 in 2012)
-
4.516.500 4.320.000
U.S. dollar Capella International Pte., Ltd. PT Sumber Samudra Makmur
-
247.628
Singapore dollar PT Bandar Victory Shipyard (SGD304,000)
270.736
9.497.778
Total
Dolar A.S Capella International Pte., Ltd. PT Sumber Samudra Makmur Dolar Singapura PT Bandar Victory Shipyard (SGD304.000) Total
2012
All the above transactions are made with third parties.
Seluruh transaksi di atas dilakukan dengan pihak ketiga. 17. BEBAN AKRUAL
17. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following expenses:
Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Sewa kapal (Catatan 40 a.xvi) Bunga Jasa professional Lain-lain
2.917.691 1.014.484 139.858 302.855
1.201.864 255.200 70.848
Rental vessel (Note 40 a.xvi) Interest Professional fee Others
Total
4.374.888
1.527.912
Total
18. UANG MUKA PELANGGAN
18. CUSTOMER DEPOSITS
Pada tahun 2013, akun ini merupakan pembayaran awal yang diterima dari PT Gunung Bara Utama (GBU) dalam rangka penyewaan kapal tunda dan tongkang milik PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak. Pembayaran awal ini akan dikompensasikan dengan tagihan terkait penyewaan kapal JBU di masa yang akan datang atau melalui penyelesaian lain sesuai dengan kesepakatan bersama.
In 2013, this account consists of advance payments from PT Gunung Bara Utama (GBU) for the chartering of tugs and barges owned by PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary. The advance payments will be used to compensate the charter hire billings from JBU or other settlement as agreed by both parties.
Sampai dengan 31 Desember 2013, saldo pembayaran awal yang diterima dari GBU sebesar US$8.553.407.
Untill December 31, 2013, the balance of the advance payment from GBU amounted to US$8,553,407.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN a.
19. TAXATION a.
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of the following:
31 Desember/December 31, 2013
b.
2012
Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Entitas anak Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai
3.788 46.558 72.434 9.390 154.329 3.963
4.506 12.196 218.684 5.457 85.912 6.428
548 31.828 230.907 6.203 172.648
10 32.310 19.244 2.440 5.819 224.129
The Company Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Subsidiaries Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 26 Value added tax
Total
732.596
617.135
Total
b. Current income tax
Pajak penghasilan kini
The reconciliation between the profit (loss) before income tax and the estimated taxable income in Indonesian rupiah is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dan taksiran penghasilan kena pajak dalam rupiah adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 (in Rupiah) Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Laba (rugi) entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda tetap Rugi penurunan nilai piutang Rugi atas pelepasan investasi saham Bagian atas laba neto entitas asosiasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Kenikmatan karyawan Sumbangan dan beban representasi Beban pajak
2012 (in Rupiah)
53.059.273.088
(384.814.801.927)
45.095.862.555
(231.513.453.898)
Profit (loss) before income tax Income (loss) of subsidiaries before income tax
7.963.410.533
(153.301.348.029)
Income (loss) before income tax attributable to the Company
1.917.754.359
29.008.381.210
1.170.148.785
247.327.396
(11.416.728.194)
(3.818.376.772)
3.553.526.319
9.287.860.260
2.106.434.401 827.921.196
8.023.689.866 827.313.923
66
Permanent differences Impairment loss on receivables Loss on disposal of investment in shares of stock Share in net income of an associate Non-deductible expenses Employee benefits in kind Donation and representation Tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b. Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 (in Rupiah) Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final Pendapatan jasa Beban jasa Beban usaha Beban keuangan-neto Beda temporer Penyesuaian nilai wajar pinjaman jangka panjang Penyisihan (pembayaran) atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penurunan nilai aset tetap
Estimasi penghasilan kena pajak
(154.793.053.991) 83.457.391.359 26.172.354.138 59.666.430.784
2012 (in Rupiah)
(175.141.635.308) 138.241.198.746 39.943.846.198 34.635.938.804
373.518.647
-
(4.887.990.074) -
895.215.000 89.961.780.628
8.147.707.729
172.112.539.951
16.111.118.262
18.811.191.922
Income and related expenses already subjected to final tax Service revenues Cost of services Operating expenses Finance cost - net Temporary differences Fair value adjustment of long-term debt Provision (payment of liability) for long-term employee benefits Impairment of fixed assets
Estimated taxable income
The computations of the current income tax expense and the estimated income tax payable in Indonesian rupiah are as follows:
Perhitungan beban pajak kini dan estimasi utang pajak penghasilan dalam rupiah adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 (in Rupiah) Estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan Final Non-final
2012 (in Rupiah)
154.793.053.991
175.141.635.308
16.111.118.262
18.811.191.922
67
Estimated taxable income Company Final Non-final
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b. Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 (in Rupiah) Estimasi penghasilan kena pajak (rugi fiskal) (lanjutan) Entitas anak Final Non-final Beban pajak kini Perusahaan Final Non-final Entitas anak Final Total
388.268.812.885
2012 (in Rupiah)
291.016.294.733
(11.526.576.997)
-
Estimated taxable income (tax loss) (continued) Subsidiaries Final Non-final
1.857.516.648 4.027.779.565
2.101.699.624 3.762.238.384
4.659.225.755
3.492.195.537
Current income tax expense Company Final Non-final Subsidiaries Final
10.544.521.968
9.356.133.545
Total
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Final Non-final Entitas anak Final
1.290.026.598 3.979.472.229
1.983.767.349 3.700.078.560
4.271.278.764
3.179.758.529
Prepayment of income taxes Company Final Non-final Subsidiaries Final
Total
9.540.777.591
8.863.604.438
Total
567.490.050 48.307.336
117.932.275 62.159.824
387.946.991
312.437.007
Income tax payable Company Final Non-final Subsidiaries Final
1.003.744.377
492.529.106
Total
Utang pajak penghasilan Perusahaan Final Non-final Entitas anak Final Total
Estimated income tax payable in United States dollar is as follows:
Estimasi utang pajak penghasilan dalam dolar Amerika Serikat adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Utang pajak penghasilan Perusahaan Final Non-final Entitas anak Final
46.558 3.963
12.196 6.428
31.828
32.310
Income tax payable Company Final Non-final Subsidiaries Final
Total
82.349
50.934
Total
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b. Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
The computation of the income tax expense net in United States dollar is as follows:
Perhitungan beban pajak penghasilan - neto dalam dolar Amerika Serikat, adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Penghasilan kena pajak Beban pajak kini Perusahaan Final Non-final Entitas anak Final Total Beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan pengaruh atas beda temporer Perusahaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyesuaian nilai wajar pinjaman jangka panjang Beban pajak penghasilan - tangguhan Beban pajak penghasilan - neto
2012
1.321.775
1.945.315
Taxable Income
206.345 330.444
213.065 389.063
542.114
384.322
Current income tax expense Company Final Non-final Subsidiaries Final
1.078.903
986.450
Total
-
Income tax expense (benefit) - deferred effect on temporary differences of the Company Long-term employee benefits liability Fair value adjustment of long-term debt
133.590
128.886
Income tax expense - deferred
1.212.493
1.115.336
Income tax expense - net
141.251
128.886
(7.661)
The tax rates applicable to the Group are as follows:
Tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Final Non - final
2012 1,2% 25%
1,2% 20%
Final Non - final
On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed PP 81/ 2007 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly Listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly listed companies in Indonesia can avail themselves of the reduced income tax (PPH) rate, i.e., 5% lower than the highest PPh rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 81/2007 mengenai “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 5% lebih rendah dari tarif pajak tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1(b) Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b. Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan) efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di BEI yang jumlah kepemilikannya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan modal yang disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka untuk periode enam bulan dalam satu tahun fiskal.
in the IDX, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid-up shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly listed companies for a period of six months in one fiscal year.
Sebagai tambahan, wajib pajak harus melampirkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
In addition, the taxpayer should attach the Declaration Letter (Surat Keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) to its annual income tax return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year.
Perusahaan telah memperoleh Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek, oleh karena Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dari ketentuan tersebut di atas dan telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum mendapatkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek terkait persetujuan penurunan tarif pajak untuk tahun 2013, maka perhitungan pajak penghasilan tahun 2013 menggunakan tarif pajak sebesar 25%.
The Company has obtained a Declaration Letter from the Securities Administration Agency as the Company has fulfilled all the requirements herein and applied the said reduction of tax rate in the computation of its corporate income tax for the year 2012. Until the completion date of this report, the Company has not received yet a Declaration Letter from the Securities Administration Agency related to the approval of reduction of tax rate for the year 2013, hence, the tax rate in the computation of its corporate income tax for the year 2013 is 25%.
Total estimasi penghasilan kena pajak yang akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan didasarkan pada total yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income that will be reported by the Company in its Annual Corporate Income Tax will be based on the related amount as shown above.
Sejak tahun 2012, Perusahaan telah merubah mata uang fungsionalnya dari rupiah menjadi dolar Amerika Serikat dalam rangka penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010). Akan tetapi, Perusahaan belum memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan perubahan ini. Karena alasan ini, Perusahaan masih melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan menggunakan rupiah sebagai mata uang fungsional.
Starting from 2012, the Company has changed its functional currency from rupiah to become United States dollar to comply with PSAK No. 10 (Revised 2010). However, the Company has not yet obtained the approval from the Director General of Taxes regarding this change. For this reason, the Company still reported its Annual Corporate Income Tax using the rupiah as the functional currency.
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b. Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial profit (loss) before income tax and the income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba (rugi) komersial sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final Pendapatan dari entitas anak asing Rugi fiskal Manfaat pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Perusahaan Beban yang tidak dapat dikurangkan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Entitas anak Rugi fiskal Pengaruh pajak atas beda tetap Beban pajak non-final Beban pajak final - Perusahaan Beban pajak final - entitas anak Pengaruh penurunan tarif pajak Penyesuaian selisih kurs Beban pajak penghasilan - neto per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
c.
2012
5.075.255
(29.568.899)
(8.660.679) 2.733.048
8.253.905 5.402.753
(852.376)
(15.912.241)
(213.094)
(3.182.448)
216.427
3.565.880
Tax loss
(234.160)
(81.078)
305.742 66.072
76.863 -
Income tax benefit based on applicable tax rates Company Non-deductible expenses Share in net income of an associate Subsidiaries Tax loss Tax effects of permanent differences
140.987 206.345 542.114 323.047
379.217 213.065 384.322 25.777 112.955
Income tax non-final Income tax final - Company Income tax final - subsidiaries Tax effect from the reduction of rate Adjustment due to foreign exchange
1.115.336
Income tax expense - net per consolidated statement of comprehensive income
1.212.493
c.
Aset pajak tangguhan
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Profit (loss) before income tax per consolidated statement of comprehensive income Income and related expenses already subjected to final tax Income from foreign subsidiaries
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun 2013/ Credited (Charged) to 2013 statement of comprehensive income
Deferred tax assets
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Perusahaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyesuaian nilai wajar pinjaman jangka panjang
196.444
(141.251)
55.193
-
7.661
7.661
Company Long-term employee benefits liability Fair value adjustment of long-term debt
Total aset pajak tangguhan
196.444
62.854
Total deferred tax assets
(133.590)
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
19. TAXATION (continued) c.
Aset pajak tangguhan (lanjutan)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun 2012/ Credited (Charged) to 2012 statement of comprehensive income
Deferred tax assets (continued)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Perusahaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
325.330
(128.886)
196.444
Company Long-term employee benefits liability
Total aset pajak tangguhan
325.330
(128.886)
196.444
Total deferred tax assets
Pada tahun 2012, manajemen memutuskan untuk tidak membukukan aset pajak tangguhan sehubungan dengan penurunan nilai aset tetap sebesar US$2.996.648 karena ketidakpastian dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
In 2012, management decided not to record the deferred tax asset arising from impairment of fixed assets amounting to US$2,996,648 due to the uncertainty in its recovery in future periods.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang dihitung untuk liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan penyesuian nilai wajar pinjaman jangka panjang dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Company’s management believes that the above deferred tax assets computed on long-term employee benefits liability and fair value adjustment of long-term debt can be recovered through future taxable income.
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20.
LONG-TERM DEBTS This account represents long-term debts to third parties, with details as follows:
Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Dolar A.S International Finance Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank
Bagian lancar Bagian jangka panjang - utang bank dan lembaga keuangan lainnya
2012
30.567.578 17.019.475
33.125.000 24.388.016
11.152.778 10.050.601 4.718.578 1.925.000
13.819.445 15.068.101 5.500.000 4.025.000
19.525.802
-
(628.827)
(396.728)
94.330.985 (71.157.050)
95.528.834 (85.659.514)
23.173.935
9.869.320
72
Bank and other financial institution loans U.S. dollar International Finance Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk Less deferred transaction cost on bank loans
Current portion Long-term portion of bank and other financial institution loans
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
31 Desember/December 31, 2013
2012
Utang pembiayaan konsumen Rupiah PT BCA Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Astra Sedaya Finance
20.126 -
57.623 13.536 670
Consumer financing payables Rupiah PT BCA Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Astra Sedaya Finance
Bagian lancar - utang pembiayaan konsumen
20.126
71.829
Current portion of consumer financing payables
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank and other financial institution loans
International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC)
Pada tanggal 17 Juni 2010, Perusahaan memperoleh dua (2) fasilitas pinjaman dari IFC yang digunakan untuk membiayai modifikasi kapal FSO Lentera Bangsa, dengan rincian sebagai berikut:
On June 17, 2010, the Company obtained two credit facilities from IFC which were used to finance the modification of vessel FSO Lentera Bangsa, with detail as follows:
a.
IFC A1 Loan dengan pagu pinjaman sebesar US$20.000.000 dikenakan bunga sebesar 6% di atas LIBOR 3 bulanan: Pada tahun 2013 dan 2012, tingkat bunga tahunan yang dibebankan kepada Perusahaan masingmasing sebesar 6,24% dan berkisar antara 6,31% sampai dengan 6,33%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai empat puluh dua (42) bulan dari tanggal pencairan pinjaman IFC A1 Loan pada bulan September 2010. Angsuran triwulanan terakhir pada bulan Agustus 2017. Tidak terdapat angsuran yang dibayar pada tahun 2013 dan 2012 karena Perusahaan masih dalam periode masa tenggang sampai dengan bulan Februari 2014.
a. IFC A1 Loan with maximum credit of US$20,000,000 and bearing interest at the rate of 6% above 3 months’ LIBOR: In 2013 and 2012, the interest rates charged were 6.24% and ranged from 6.31% to 6.33%, respectively. The loan from this facility is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing forty-two (42) months from the date of the last drawdown of the IFC A1 Loan on September 2010. The last quarterly installment is due in August 2017. No installment payments were made in 2013 and 2012 since the Company is still in the grace period until February 2014.
b.
IFC A2 Loan dengan pagu pinjaman sebesar US$15.000.000 dikenakan bunga sebesar 4,15% di atas LIBOR bulanan: Pada tahun 2013 dan 2012, tingkat bunga yang dibebankan kepada Perusahaan masingmasing sebesar 4,39% dan 4,46%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam dua puluh empat (24) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman IFC A2 Loan pada bulan Desember 2010. Angsuran triwulanan terakhir jatuh pada bulan November 2017.
b.
73
IFC A2 Loan with maximum credit of US$15,000,000 and bearing interest at the rate of 4.15% above 3 months’ LIBOR: In 2013 and 2012, the interest rate charged was 4.39% and 4.46%, respectively. The loan from this facility is payable in twenty-four (24) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the last drawdown of the IFC A2 Loan on December 2010. The last quarterly installment is due in November 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
International (lanjutan)
International (continued)
b.
Finance
Corporation
(IFC)
b.
Total pembayaran pokok pinjaman yang dilakukan pada tahun 2012 US$1.875.000. Pada bulan Agustus 2013, IFC melakukan pencairan sebesar US$5.000.000 dari fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) karena Perusahaan belum melakukan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012, Februari dan Agustus 2013. Pencairan ini digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman dan bunga masing-masing sebesar US$2.557.422 dan US$2.442.578. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$10.567.578 dan US$13.125.000.
Finance
Corporation
(IFC)
Total loan principal payments made in 2012 amounted to US$1,875,000. In August 2013, IFC made a drawdown amounting to US$5,000,000 from the Standby Letter of Credit (SBLC) facility as collateral of this loan because the Company has not paid the loan principal and interest which are due in November 2012, February and August 2013. This drawdown was used to pay loan principal and interest amounting to US$2,557,422 and US$2,442,578, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to US$10,567,578 and US$13,125,000, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dijamin secara pari pasu dengan hipotik atas kapal - FSO Lentera Bangsa (Catatan 10), jaminan saham PT Trada Offshore Services, kepemilikan fidusia atas piutang kepada penyewa - CNOOC SES (Catatan 5), fidusia atas seluruh klaim asuransi kapal (Catatan 10), jaminan akun bank sehubungan dengan akun penagihan, pembayaran utang (IFC) dan operasi, Standby Letter of Credit (SBLC) sebesar US$5.000.000 yang diterbitkan oleh PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) serta gadai seluruh saham PT Trada Offshore Services, entitas anak.
The above loan is collateralized on a pari pasu basis by first priority mortgage over the vessel FSO Lentera Bangsa (Note 10), pledge of shares in PT Trada Offshore Services, first priority fiduciary ownership over the receivables of the charterer - CNOOC SES (Note 5), fiduciary transfer and assignment of all claims under insurance policies covering such vessel (Note 10), pledge of bank account for collection account, debt service reserve account (IFC) and operating account, Standby Letter of Credit (SBLC) amounting to US$5,000,000 issued by PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) and pledge of all shares of PT Trada Offshore Services, a subsidiary.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, tanpa persetujuan tertulis dari IFC, mengumumkan atau membagikan dividen kas, melakukan transaksi derivative, mengambilalih anak perusahaan atau bisnis atau perusahaan diluar kegiatan usaha utama, mengubah sifat dan kegiatan usaha, melakukan perjanjian profit sharing, bertindak sebagai penjamin.
Based on the loan agreements, the restrictive covenants prohibit, without written approval from IFC, declaration or payment of cash dividend, entering into derivative transaction, acquisition of any subsidiary or any business or company not related to the Company's main activity, change in nature and business activities, enter into profitsharing arrangements and acting as a guarantor.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan IFC, Perusahaan diharuskan menjaga rasio lancar minimal 1 kali, rasio total utang terhadap tangible networth tidak melebihi 1,5 kali; rasio debt services coverage tidak kurang dari 1,2 kali; dan rasio financial debt terhadap EBITDA tidak melebihi 3 kali. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.
Under the terms of the loan agreement with IFC, the Company should maintain current ratio at a minimum of 1 time, total debt-to-tangible net worth ratio not exceeding 1.5 times; debt services coverage ratio of not less than 1.2 times; and financial debt-to-EBITDA ratio of not more than 3 times. The Company has not complied with certain financial ratios in 2013 and 2012.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
International (lanjutan)
International (continued)
Finance
Corporation
(IFC)
Finance
Corporation
(IFC)
Pada bulan September 2011, kapal yang dibiayai oleh pinjaman ini - FSO Lentera Bangsa terbakar sebagaimana dibahas dalam Catatan 10.
In September 2011, the financed vessel - FSO Lentera Bangsa was totally damaged in a fire accident as discussed in Note 10.
Karena Perusahaan belum melakukan pembayaran kewajibannya termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran bunga, cicilan pokok pinjaman, denda, denda bunga dan biaya-biaya lain pada tanggal jatuh temponya maka Perusahaan wajib membayar denda bunga sebesar 2% per tahun di atas tingkat bunga yang berlaku terhitung sejak tanggal saldo tersebut jatuh tempo sampai dengan tanggal saldo tersebut dibayar lunas. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total denda yang dibebankan kepada Perusahaan masing-masing sebesar US$1.482 dan US$8.437.
Since the Company has not paid its obligations including but not limited to interest, loan principal installment, penalty, penalty interest and others on the due date, it must pay a penalty interest of 2% per annum above the applicable interest rate from the date such amount is due until it has been fully paid. As of December 31, 2013 and 2012, total penalty which is due from the Company is about US$1,482 and US$8,437, respectively.
Dalam keadaan demikian, IFC dapat menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta seluruh pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar.
In these circumtances, IFC may declare the loan in default and ask for immediate repayment of all outstanding debts.
Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas, IFC dan Perusahaan sedang dalam proses negosiasi terkait penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, negosiasi tersebut masih dalam proses.
Due to the above conditions, IFC and the Company are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.
Perjanjian pinjaman ini juga mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.
The loan agreement also includes a “cross default” provision.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang kepada IFC sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek dan membebankan seluruh biaya transaksi yang tersisa ke dalam laba rugi.
As of December 31, 2013 and 2012, in accordance with accounting standards applied in Indonesia, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to IFC as part of current liabilities and all remaining transaction costs on the loans were charged directly to profit or loss.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tanggal 17 Juni 2011, PT Trada Tug and Barge (TTB), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman tidak berulang (Non-Revolving) dengan pagu pinjaman sebesar US$14.000.000 untuk pembiayaan kembali pinjaman kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Danamon Tbk dalam rangka pengadaan 10 set kapal tunda dan kapal tongkang. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5% di atas SIBOR 1 bulanan per tahun.
On June 17, 2011, PT Trada Tug and Barge (TTB), a subsidiary, obtained a Non-Revolving credit facility with a maximum amount of US$14,000,000 to refinance the investment credit loan from PT Bank Permata Tbk and PT Bank Danamon Tbk to purchase 10 sets of tugboats and barges. The loan bears interest at 5% above SIBOR 1 month per annum.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,20% sampai dengan 6,18% pada tahun 2013 dan sebesar 5,23% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sejak bulan Juli 2011 dengan angsuran terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2014.
This loan bore interest at annual rates ranging from 5.2% to 6.18% in 2013 and at 5.23% in 2012. This loan is payable in monthly installments starting from July 2011 with the last installment due on June 25, 2014.
Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing - masing adalah sebesar US$4.666.667. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing - masing adalah sebesar US$2.333.333 dan US$7.000.000.
Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$4,666,667 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,333,333 and US$7,000,000, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan hipotik atas kapal-kapal yang bersangkutan (Catatan 10), fidusia atas tagihan piutang usaha dari PT Berau Coal (penyewa kapal), dan garansi dari pihak ketiga (Catatan 5) dan jaminan dari Perusahaan.
The above loan is collateralized by a first priority mortgage on the related vessels (Note 10), fiduciary security over receivables of PT Berau Coal (vessel charterer), and a third party’s guarantee (Note 5) and the Company’s corporate guarantee.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif serta mengumumkan dan membagikan dividen kas, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the Company’s articles of association, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transaction, and declaration and payment of cash dividend, without the consent of Bank Mandiri.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan (penjamin atas pinjaman TTB tersebut di atas) diharuskan untuk menjaga rasio debt services coverage minimal 100%, rasio lancar minimal 100% dan rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 200%. Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.
Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company (a guarantor for the abovementioned loan of TTB) is required to maintain debt services coverage ratio at a minimum of 100%, current ratio at a minimum of 100% and total debt-to-equity ratio of not more than 200%. The Company has not complied with certain financial ratios.
Pada tanggal 17 Januari 2011, Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd., (TSB) entitas anak, memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri cabang Singapura dengan pagu pinjaman sebesar US$23.250.000 untuk membiayai pembelian kapal MT Samudera Bangsa. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, TSB mencairkan US$21.600.000 dari fasilitas pinjaman ini. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 4,5% di atas Libor per tahun, berkisar antara 4,99% sampai dengan 5,73% pada tahun 2013 dan sebesar 4,81% pada tahun 2012.
On January 17, 2011, Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd., (TSB), a subsidiary, obtained a loan facility from Bank Mandiri - Singapore Branch with maximum amount of US$23,250,000 to finance the acquisition of MT Samudera Bangsa. As of completion of the consolidated financial statements, TSB has drawn down US$21,600,000 from this loan facility. The loan bears interest at 4.5% above LIBOR per annum, which ranged from 4.99% to 5.73% in 2013 and at 4.81% in 2012.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan setelah masa tenggang (grace period) 6 bulan dengan angsuran terakhir yang akan jatuh tempo pada bulan Juni 2016. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.754.364 dan US$2.814.643.
This loan is payable in monthly installments after six (6) months’ grace period with the last installment due on June 2016. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,754,364 and US$2,814,643, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$14.729.808 dan US$17.388.000. Pinjaman ini dijamin dengan hipotek atas kapal yang dibeli (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal dan piutang usaha (Catatan 5) serta corporate guarantee dari Perusahaan.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$14,729,808 and US$17,388,000, respectively. The loan is collateralized by a first priority mortgage on the related vessel (Note 10), fiduciary security over vessel insurance and receivables (Note 5) and the Company’s corporate guarantee.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan sifat dan kegiatan usaha, mengumumkan dan membagikan dividen kas, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in nature and business activities, and declaration and payment of cash dividend, without the consent of Bank Mandiri.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan (penjamin atas pinjaman TSB tersebut yang dijelaskan di atas) diharuskan untuk menjaga rasio total interest bearing debt terhadap tangible networth (gearing) tidak melebihi 250%, dan rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1:1. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi salah satu rasio keuangan yang dimaksud.
Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company (a guarantor for the above-mentioned loan of TSB) is required to maintain the percentage of total interest-bearing debt-to-tangible networth (gearing) not exceeding 250%, and current assets-to-current liabilities ratio at a minimum of 1:1. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has not complied with one of these financial ratios.
Perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri ini juga mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.
This loan agreement with Bank Mandiri also includes a “cross default” provision.
Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta dan IFC serta ketidakmampuan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian dengan Bank Mandiri dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang Bank Mandiri tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.
As a consequence of the conditions of the loans payable to The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta and IFC, the Company’s inability to meet the requirement of financial ratios in the loan agreements with Bank Mandiri and the cross default provisions, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to Bank Mandiri as part of current liabilities.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)
Pada tanggal 6 September 2012, PT Agate Bumi Tanker (ABT), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari Bank ICBC, dengan rincian sebagai berikut:
On September 6, 2012, PT Agate Bumi Tanker (ABT), a subsidiary, obtained credit facilities from Bank ICBC, with details as follows:
a.
a.
Pinjaman Cicilan Tetap (PTI) 1 dengan pagu pinjaman sebesar US$7.437.500 telah direvisi pada tanggal 21 September 2012 menjadi sebesar US$7.225.000 yang digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atas pengadaan kapal MT Concertina: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 6,25% (dapat berubah sewaktuwaktu). Pada tahun 2013, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,83% sampai dengan 6,75%.
This loan is payable in monthly installments until June 24, 2015. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,460,000 and US$615,000, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$4,150,000 and US$6,610,000, respectively.
Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 24 Juni 2015. Total pembayaran yang dilakukan pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.460.000 dan US$615.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$4.150.000 dan US$6.610.000. b.
Pinjaman Tetap on Installment (PTI) 1 with maximum credit amounting to US$7,437,500 which was revised on September 21, 2012 to become US$7,225,000 and used to refinance the loan from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) used to purchase vessel MT Concertina: The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.25% (subject to review). In 2013, this loan bore interest at annual rates ranging from 5.83% to 6.75%.
b.
PTI 2 dengan pagu pinjaman sebesar US$2.562.500 digunakan untuk membiayai pemugaran kapal MT Concertina: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6,25% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pada tahun 2013, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,83% sampai dengan 6,72%. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 22 Agustus 2016. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$97.500 dan US$4.399. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$2.460.601 dan US$2.558.101.
PTI 2 with maximum credit amounting to US$2,562,500 used to finance dry docking of MT Concertina: The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.25% (subject to review). In 2013, this loan bore interest at annual rates ranging from 5.83% to 6.72%. This loan is payable in monthly installments until August 22, 2016. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$97,500 and US$4,399, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,460,601 and US$2,558,101, respectively.
The above loans are collateralized by mortgage over the vessel (Note 10), fiduciary ownership over trade receivables (Note 5), pledge of all shares of the Company which are owned by PT Trada International, parent entity, and corporate guarantee from the shareholders of ABT.
Pinjaman-pinjaman tersebut di atas dijamin dengan hipotik atas kapal yang didanai (Catatan 10), fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), gadai atas seluruh saham Perusahaan yang dimiliki oleh PT Trada International, entitas induk dan corporate guarantee dari pemegang saham ABT.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) (lanjutan)
PT Bank ICBC (continued)
Pada tanggal 22 Februari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) yang digunakan untuk pembiayaan kembali pembelian kapal FSO Pelita Bangsa dengan pagu pinjaman sebesar US$9.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 6,50% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,07% sampai dengan 6,98% pada tahun 2013 dan berkisar antara 6,28% sampai dengan 13,91% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 22 Agustus 2015. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.460.000 dan US$3.100.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$3.440.000 dan US$5.900.000.
On February 22, 2012, the Company obtained “Pinjaman Angsuran Berjangka” (PAB) which was used to refinance the purchase of vessel FSO Pelita Bangsa with maximum credit facility amounting to US$9,000,000. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.50% (subject to review). This loan bore interest at the annual rates ranging from 6.07% to 6.98% in 2013 and ranging from 6.28% to 13.91% in 2012. This loan is payable in monthly installments until August 22, 2015. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,460,000 and US$3,100,000, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$3,440,000 and US$5,900,000, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan hipotik atas kapal yang didanai (Catatan 10) dan hak tagih piutang usaha (Catatan 5).
The above loan is collateralized by mortgage over the financed vessel (Note 10) and fiduciary ownership over trade receivables (Note 5).
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai, menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha, melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset, tanpa sepengetahuan Bank ICBC. Perusahaan telah memenuhi ketentuan pembatasan yang disyaratkan tersebut.
Based on the loan agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease or transfer of the financed assets, pledge the collateral assets, change in the nature and business activity, consolidation, mergers and sale of assets, without the prior consent of Bank ICBC. The Company has complied with these restrictive covenants.
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)
Pada tanggal 22 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BTMU dengan pagu pinjaman sebesar US$15.000.000 yang digunakan untuk membiayai modifikasi kapal FSO Lentera Bangsa. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3,5% di atas LIBOR 3 bulanan, yang berkisar antara 1,34% sampai dengan 2,12% pada tahun 2013 dan sebesar 3,93% pada tahun 2012.
On July 22, 2010, the Company obtained a Term Loan Facility from BTMU with maximum credit of US$15,000,000 which was used to finance the modification of FSO Lentera Bangsa. The loan bears interest at the rate of 3.5% above 3 months’ LIBOR, which ranged from 1.34% to 2.12% in 2013 and at 3.93% in 2012.
79
Indonesia
(Bank
ICBC)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (continued)
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan sejak bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan November 2015. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar US$3.375.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Februari 2014 sebesar US$6.750.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing - masing sebesar US$9.375.000.
The loan from this facility is payable in quarterly installments starting from August 2011 until November 2015. Total payments made in 2012 amounted to US$3,375,000. Until the completion date of this report, the Company has not yet paid the loan installments due in November 2012 up until February 2014 totaling US$6,750,000. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$9,375,000 each.
Pinjaman dijamin dengan hipotek atas kapal FSO Lentera Bangsa (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), jaminan akun bank sehubungan dengan akun penagihan, pembayaran utang dan operasi, serta gadai atas seluruh saham PT Trada Offshore Services, entitas anak.
The loan is collateralized by a first priority mortgage over vessel FSO Lentera Bangsa (Note 10), fiduciary security over insurance policies, fiduciary security over trade receivables (Note 5), pledge of bank account for collection account, debt service reserve account and operating account, and pledge of all shares of PT Trada Offshore Services, a subsidiary.
Pada tanggal 26 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BTMU dengan pagu pinjaman sebesar US$8.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal FSO Raisis. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3% di atas SIBOR 1 bulanan, yang berkisar antara 3,01% sampai dengan 3,65% pada tahun 2013 dan 3,18% sampai dengan 3,48% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sejak bulan September 2011 sampai dengan bulan Agustus 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.666.666. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.777.779 dan US$4.444.445.
On July 26, 2011, the Company obtained a Term Loan Facility from BTMU with maximum credit of US$8,000,000 which was used to finance the acquisition of vessel FSO Raisis. The loan bears interest at 3% above 1 month’s SIBOR, which ranged from 3.01% to 3.65% in 2013 and from 3.18% to 3.48% in 2012. The loan is payable in monthly installments starting from September 2011 until August 2014. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,666,666 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,777,779 and US$4,444,445, respectively.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)
Pinjaman dijamin dengan hipotek atas kapal FSO Raisis (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), perjanjian sewa, gadai atas seluruh saham PT Hanochem Tiaka Samudera, entitas anak dan jaminan akun bank sehubungan dengan pembayaran utang.
The loan is collateralized by a first priority mortgage over vessel FSO Raisis (Note 10), fiduciary security over insurance policies, fiduciary security over trade receivables (Note 5), charter contract, pledge of all shares of PT Hanochem Tiaka Samudera, a subsidiary, and pledge of bank account for debt service reserve account.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, melakukan konsolidasi, penggabungan usaha atau akuisisi diluar kegiatan usaha utama, mengubah jenis dan kegiatan usaha, mengumumkan atau membayar dividen kas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan melakukan transaksi derivatif.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, transfer or disposal of the collateral assets, consolidation, merger or acquisition outside the main business, change in the nature and business activity, declaration or payment of cash dividend without prior notice, and entering into derivative transaction.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan BTMU, Perusahaan diharuskan menjaga rasio total utang terhadap EBITDA tidak melebihi 3 kali, rasio total utang terhadap ekuitas tidak melebihi 1,5 kali dan rasio EBITDA terhadap debt services tidak kurang dari 1,2 kali. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.
Under the terms of the loan agreement with BTMU, the Company should maintain total debtto-EBITDA ratio not exceeding 3 times, total debt-to-equity ratio not exceeding 1.5 times and EBITDA-to-debt service ratio of not less than 1.2 times. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has not complied with certain financial ratios.
Sebagai konsekuensi Perusahaan belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Februari 2014 dan tidak terpenuhinya beberapa rasio keuangan, BTMU dapat menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta seluruh pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar. Perusahaan dan BTMU sedang dalam proses negosiasi terkait dengan penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, proses negosiasi tersebut masih dalam proses.
As a consequence of the Company not being able to pay the loan installment due in November 2012 up until February 2014 and not complying with some of the financial ratios, BTMU may declare the loan in default and demand for immediate repayment of all outstanding debts. The Company and BTMU are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.
Pada tanggal 31 December 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang kepada BTMU tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek dan membebankan seluruh biaya transaksi yang tersisa ke dalam laba rugi.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to BTMU as part of current liabilities and all remaining transaction costs of the loans were charged directly to profit or loss.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital)
Pada tanggal 25 Mei 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) yang digunakan untuk membiayai pembelian 10 (sepuluh) set kapal tunda dan tongkang dengan pagu pinjaman sebesar US$5.500.000. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,0% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan setelah masa tenggang (grace period) 1 tahun sampai dengan tanggal 29 Mei 2016. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$781.422 dan tidak terdapat pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan selama tahun 2012 karena pinjaman tersebut masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$4.718.578 dan US$5.500.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang dimiliki oleh Wijaya Mulia, direktur entitas anak.
On May 25, 2012, the Company obtained “Pinjaman Angsuran Berjangka” (PAB) facility which was used to finance the purchase of 10 sets of tug boats and barges with a maximum credit facility amounting to US$5,500,000. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 12.0% (subject to review). This loan is payable in monthly installments after one (1) year grace period until May 29, 2016. Total payments made in 2013 amounted to US$781.422 and no installment was made by the Company during 2012 as the loan is still in the grace period. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$4,718,578 and US$5,500,000, respectively. The loan is collateralized by land owned by Wijaya Mulia, director from a subsidiary of the Company.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan konsolidasi atau penggabungan usaha, melakukan perubahan pada anggaran dasar Perusahaan mencakup kepemilikan saham, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham, melakukan perubahan terhadap sifat dan kegiatan usaha atau membubarkan Perusahaan, dan melakukan investasi baru, tanpa sepengetahuan Bank Capital.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, consolidation or merger, changes in the Company’s articles of association including share ownership, the composition of directors and commissioners and shareholders, change in nature and business or liquidation of the Company, and making new investments, without the consent of Bank Capital.
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuanketentuan cross default.
This loan agreement includes a “cross default” provision.
Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank Mandiri, BTMU dan IFC dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang Bank Capital tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.
As a consequence of the Bank Mandiri, BTMU and IFC loan conditions and cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loan payable to Bank Capital as part of current liabilities.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20.
LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho)
PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho)
Pada tanggal 9 November 2009, PT Trada Shipping (TS), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (Term Loan) dari Bank Mizuho dengan pagu pinjaman sebesar US$10.500.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal MT Jelita Bangsa. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar COF ditambah 3,8% per tahun, berkisar antara 3,80% sampai dengan 4,40% pada tahun 2013 dan sebesar 4,39% pada tahun 2012. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 10 November 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.100.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masingmasing sebesar US$1.925.000 dan US$4.025.000.
On November 9, 2009, PT Trada Shipping (TS), a subsidiary, obtained a Term Loan facility from Bank Mizuho with maximum credit of US$10,500,000 which was used to finance the acquisition of MT Jelita Bangsa. The loan bears interest at the rate of COF plus 3.8% per annum, which ranged from 3.80% to 4.40% in 2013 and at 4.93% in 2012. The loan from this facility is payable in monthly installments until November 10, 2014. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$2,100,000 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,925,000 and US$4,025,000, respectively
Pinjaman ini dijamin dengan hipotek atas kapal yang dibeli (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, rekening penampungan untuk tujuan penerimaan dari penyewa kapal yang bersangkutan (Catatan 12), perjanjian sewa menyewa kapal antara TS dengan PT Pertamina (Persero), pihak ketiga, dan corporate guarantee dari Perusahaan dan Asahi Tanker Co., Ltd., sebagai penjamin.
This loan is secured by a first priority mortgage of vessel (Note 10), fiduciary security over insurance policies, assignment of an escrow account agreement for the purpose of receiving the proceeds from the charterer of the related vessel (Note 12), assignment of the charter contract between TS and PT Pertamina (Persero), a third party, and corporate guarantees from the Company and Asahi Tanker Co., Ltd., as the guarantors.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, menjual, menyewa, menyewa kembali, mengalihkan atau menghapusbukukan kapal yang dijaminkan, konsolidasi atau penggabungan usaha dengan perusahaan lain, mengubah status hukum TS, mengubah susunan pemegang saham TS, mengubah secara signifikan kegiatan usaha TS, tanpa persetujuan tertulis dari bank.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease, leaseback, transfer or disposal of the collateral vessel, consolidation or merger with other entity, change in the legal status of TS, change in the composition of TS’s shareholders, and materially change in TS’s business, without the written approval from the bank.
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuanketentuan cross default.
This loan agreement includes a “cross default” provision.
Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank Mandiri, BTMU dan IFC dan ketentuan cross default, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan saldo pinjaman jangka panjang Bank Mizuho sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.
As a consequence of the Bank Mandiri, BTMU and IFC loan conditions and cross default provisions, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the outstanding balance of long-term loan payable to Bank Mizuho as part of current liabilities.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mayapada)
PT Bank Mayapada)
Mayapada
International
(Bank
Mayapada
International
(Bank
Pada tanggal 28 Februari 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mayapada, dengan rincian sebagai berikut:
On February 28, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained several working capital credit facilities from Bank Mayapada, with details as follows:
a.
PTA II - Pinjaman Tetap Angsuran, dengan pagu pinjaman sebesar Rp12.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA II pada bulan March 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan Maret 2015. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp12.000.000.000 (setara dengan US$984.494).
a.
PTA II - Fixed Installment Loan with maximum credit amounting to Rp12,000,000,000 for working capital: In 2013, the loan from this facility bore interest at annual rates ranging from 13% to 15%. This loan is payable in monthly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of PTA II loan in March 2013. The last monthly installment is due in March 2015. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp12,000,000,000 (equivalent to US$984,494).
b.
PTA III Line - Pinjaman Tetap Angsuran Line, dengan pagu pinjaman sebesar Rp101.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua puluh empat (24) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA III line pada bulan March 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan Maret 2016. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp101.000.000.000 (setara dengan US$8.286.160).
b.
PTA III Line - Fixed Installment Loan Line with maximum credit amounting to Rp101,000,000,000 for working capital: In 2013, the loan from this facility bore interest at annual rates ranging from 13% to 15%. This loan is payable in monthly installments, commencing twenty-four (24) months from the date of the drawdown of PTA III line loan in March 2013. The last monthly installment is due in March 2016. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp101,000,000,000 (equivalent to US$8,286,160).
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mayapada Mayapada) (lanjutan)
PT Bank Mayapada Mayapada) (continued)
International
(Bank
International
(Bank
Pada tanggal 22 November 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran V (PTA V) dari Bank Mayapada dengan pagu pinjaman sebesar Rp125.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan 15% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA V pada bulan November 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan November 2015. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp125.000.000.000 (setara dengan US$10.255.148).
On November 22, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan V (PTA V) credit facility from Bank Mayapada with maximum credit amounting to Rp125,000,000,000 for working capital. In 2013, the loan from this facility bore interest at the annual rate of 15% (subject to review). This loan is payable in monthly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of PTA V line loan in November 2013. The last monthly installment is due in November 2015. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp125,000,000,000 (equivalent to US$10,255,148).
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mayapada dijamin dengan 6 set kapal tongkang dan tunda serta seluruh aset milik PT Jelajah Bahari Utama, entitas anak.
The above loan obtained from Bank Mayapada is collateralized by 6 sets of barges and tug boats and all assets owned by PT Jelajah Bahari Utama, a subsidiary.
Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payables
Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance, PT CIMB Niaga Tbk dan PT Astra Sedaya Finance untuk membiayai pembelian kendaraan. Seluruh pinjaman dari PT BCA Finance tersebut terutang dalam angsuran bulanan dengan angsuran terakhir yang akan jatuh tempo di berbagai tanggal pada tahun 2014. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 10).
The Company obtained financing facilities from PT BCA Finance, PT CIMB Niaga Tbk and PT Astra Sedaya Finance to finance the acquisition of vehicles. The loans from PT BCA Finance are payable in monthly installments, with the last payments due on various dates in 2014. The loans are collateralized by the vehicles the acquisitions of which were financed by the facilities (Note 10).
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
21.
FINANCE LEASE LIABILITIES This account represents lease liability obtained from PT Clipan Finance Indonesia Tbk for lease of 1 set tug and boat vessel owned by PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, with lease term of 36 months expiring in May 2016, under the following arrangements:
Akun ini merupakan utang sewa untuk pembiayaan pembelian 1 set kapal tunda dan tongkang milik PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, yang diperoleh dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk, dengan jangka waktu 36 bulan dan berakhir pada bulan Mei 2016, dalam perjanjian berikut ini:
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
21.
FINANCE LEASE LIABILITIES (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rupiah PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Rp20.781.900.773) Dikurangi bagian lancar
1.704.972 (622.414)
Bagian jangka panjang
1.082.558
Rupiah PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Rp20,781,900,773) Less current portion Long-term portion
Future minimum rental payments required under the lease agreement as of December 31, 2013 are as follows:
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Tahun 2014 2015 2016
Years 2014 2015 2016
865.240 865.240 360.518
Total Dikurangi bagian dikenakan bunga
2.090.998 (386.026)
Total Less amount applicable to interest
Nilai kini pembayaran minimum Dikurangi bagian lancar
1.704.972 (622.414)
Present value of minimum payments Less current portion
Bagian jangka panjang
1.082.558
Long-term portion
The finance lease liabilities are collateralized by the leased assets (Note 10).
Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 10). 22. UTANG TRANSAKSI SYARIAH
22.
OBLIGATIONS TRANSACTIONS
UNDER
SYARIAH
This account represents loan obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:
Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam perjanjian berikut ini:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Murabahah Dikurangi: Beban murabahah
2.851.929 (495.338)
(760.555)
Murabahah Less: Murabahah expenses
Utang transaksi syariah Bagian lancar
2.356.591 (517.280)
2.750.000 (393.409)
Syariah transaction liabilities Current portion
Bagian jangka panjang
1.839.311
2.356.591
86
3.510.555
Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
22. UTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan)
22.
OBLIGATIONS UNDER TRANSACTIONS (continued)
SYARIAH
Pada tanggal 21 November 2012, PT Trada Dryship, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Murabahah untuk pembelian satu buah kapal SelfPropelled Accomodation Barge (SPAB) TAB 001 dengan pagu pinjaman sebesar US$2.750.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan dengan pembayaran terakhir yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 November 2017. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 10), piutang usaha atas perjanjian sewa dengan PT Berau Coal sebesar US$5.700.000 dan corporate guarantee. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 3 bulan sampai dengan tanggal 20 Maret 2013. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$393.409.
On November 2, 2012, PT Trada Dryship, a subsidiary, obtained Murabahah loan facility to purchase one Self-Propelled Accommodation Barge (SPAB) TAB 001 vessel with credit facility amounting to US$2,750,000. The loan from this facility is payable in monthly installments with the last installment being due on November 20, 2017. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 10), receivable under the contract agreement with PT Berau Coal amounting to US$5,700,000 and corporate guarantee. This loan has a grace period for installment payment of three months until March 20, 2013. Total installments payments made during 2013 amounted to US$393,409.
Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi dan dibebankan pada operasi sebesar US$185.966 pada tahun 2013 dan US$14.896 pada tahun 2012 (Catatan 36).
Murabahah deferred expense amortized and charged to operations amounted to US$185,966 in 2013 and US$14,896 in 2012 (Note 36).
23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
23.
OTHER LONG-TERM PAYABLES This account represents loans obtained from following parties:
Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari pihak-pihak sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Shining Shipping S.A. Asahi Tanker Co., Ltd., Jepang LJ Europe Ltd.
27.323.355 11.890.009 3.814.371
30.839.668 12.719.000 4.305.253
Shining Shipping S.A. Asahi Tanker Co., Ltd., Japan LJ Europe Ltd.
Total
43.027.735
47.863.921
Total
(38.782.312)
(41.549.921)
Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang - utang pembelian aset tetap dan pemugaran kapal
4.245.423
87
6.314.000
Less current portion Long-term portion of liability for purchase and dry docking of vessels
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
23. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
JANGKA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PANJANG
23.
OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
Shining Shipping S.A.
Shining Shipping S.A.
Pada tanggal 17 Januari 2012, PT Hanochem Shipping (HS), entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$33.345.000 dari Shining Shipping S.A untuk membiayai perolehan kapal LNG Aquarius. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 17 Januari 2020. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar British Bankers Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 4,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10), fidusia atas piutang usaha terkait dengan perjanjian sewa dengan PT Nusantara Regas (Catatan 5), fidusia atas nilai pertanggungan asuransi. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$3.516.313 dan US$2.505.332.
On January 17, 2012, PT Hanochem Shipping (HS), a subsidiary, obtained a loan amounting to US$33,345,000 from Shining Shipping S.A to finance the acquisition of vessel LNG Aquarius. This loan is payable in quarterly installments until January 17, 2020. The loan bears interest at the annual rate of British Bankers Association (BBA - 1 year) plus margin of 4.5%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10), fiduciary ownership of receivable under the contract agreement with PT Nusantara Regas (Note 5), and fiduciary ownership of insurance proceeds. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$3,516,313 and US$2,505,332, respectively.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari Shining Shipping S.A. Pada tanggal 31 Desember 2013, HS telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from Shining Shipping S.A. As of December 31, 2013, HS has complied with the above restricted covenants.
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di BTMU, IFC, dan Bank Mandiri serta ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen HS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.
The loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan condition with BTMU, IFC and Bank Mandiri, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of HS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.
LJ Europe Ltd.
LJ Europe Ltd.
Pada tanggal 24 Februari 2012, HS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$4.655.000 dari LJ Europe Ltd. untuk membiayai pembelian kapal LNG Aquarius. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 28 Februari 2020. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar British Bankers Association (BBA 1 tahun) ditambah marjin 4,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10), fidusia atas piutang usaha terkait dengan perjanjian sewa dengan PT Nusantara Regas (Catatan 5), fidusia atas nilai pertanggungan asuransi. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masingmasing sebesar US$490.882 dan US$349.747.
On February 24, 2012, HS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$4,655,000 from LJ Europe Ltd. to finance the acquisition of vessel LNG Aquarius. This loan is payable in quarterly installments until February 28, 2020. The loan bears interest at the annual rate of British Bankers Association (BBA - 1 year) plus margin of 4.5%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10), fiduciary ownership of receivable under the contract agreement with PT Nusantara Regas (Note 5), and fiduciary ownership of insurance proceeds. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$490,882 and US$349,747.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
23. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
JANGKA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PANJANG
23.
OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
LJ Europe Ltd. (lanjutan)
LJ Europe Ltd. (continued)
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di Bank Mandiri, BTMU dan IFC, dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen HS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.
The loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan conditions with Bank Mandiri, BTMU and IFC, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of HS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari LJ Europe Ltd.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, and the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from LJ Europe Ltd.
Asahi Tanker Co., Ltd.
Asahi Tanker Co., Ltd.
Pada tanggal 24 April 2012, PT Trada Shipping (TS) memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$980.000. Pinjaman ini terutang dalam enam belas (16) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan April 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5% termasuk pajak penghasilan 10%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan Maret 2013 sampai dengan Desember 2013 sebesar US$100.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$980.000.
On April 24, 2012, PT Trada Shipping (TS) obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$980,000. This loan is payable in six-teen (16) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of the loan on April 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2016. The loan bears interest at the annual rate of 5% including withholding tax of 10%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the loan installments and interest due in March 2013 until December 2013 totalling US$100,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$980,000 each.
Pada tanggal 6 Juni 2012, TS memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$1.470.000. Pinjaman ini terutang dalam lima belas (15) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juni 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo pada bulan Juni 2013 sampai dengan Desember 2013 sebesar US$75.000, serta beban bunga yang terkait. Saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.470.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
On June 6, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$1,470,000. This loan is payable in fifteen (15) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of the loan on June 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2016. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the loan installments and interest due in June 2013 until December 2013 amounting to US$75,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,470,000 each.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
23. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
JANGKA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PANJANG
23.
Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan)
OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued) Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)
Pada tanggal 17 Desember 2012, Perusahaan atas nama penerima manfaat TS, entitas anak, memperoleh pinjaman dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pemeliharaan kapal yang dimiliki oleh TS dalam bentuk pemugaran kapal sebesar US$2.000.000. Pinjaman ini terutang dalam dua belas (12) angsuran triwulanan, yang dimulai tiga (3) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Desember 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar British Banker Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 2,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan dan saham Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini. TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan Maret sampai dengan Desember 2013 sebesar US$600.000, serta beban bunga yang terkait. Saldo terutang dari pinjaman ini masingmasing sebesar US$2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
On December 17, 2012, the Company as the beneficiary of TS, a subsidiary, obtained a loan from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the vessel maintenance cost in the form of drydocking of vessels owned by TS, amounting to US$2,000,000. This loan is payable in twelve (12) consecutive quarterly installments, commencing three (3) months from the date of the drawdown of the loan in December 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2015. The loan bears interest at the annual rate of British Banker Association (BBA - 1 year) plus 2.5% margin. The loan is collateralized by the Company’s corporate guarantee and the Company’s shares. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installments due in March until December 2013 amounting to US$600,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,000,000 each.
Dalam keadaan belum dilakukannya pembayaran pokok pinjaman yang telah jatuh tempo, TS dan Asahi Tanker Co., Ltd. sedang dalam proses negosiasi terkait dengan penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, proses negosiasi tersebut masih dalam proses.
For the non-payment of the matured loans, TS and Asahi Tanker Co., Ltd. are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.
Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di Bank Mandiri, BTMU dan IFC, dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen TS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.
The above loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan conditions with Bank Mandiri, BTMU and IFC, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of TS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.
Pada tanggal 15 Juli 2012, TS memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$1.000.000. Pinjaman ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai enam belas (16) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juli 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Januari 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan Oktober 2013 dan Januari 2014 sebesar US$50.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.000.000.
On July 15, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$1,000,000. This loan is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing sixteen (16) months from the date of the drawdown of the loan on July 2012. The last quarterly installment is due on January 31, 2017. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installment due in October 2013 and January 2014 amounting to US$50,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,000,000 each.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
23. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
JANGKA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PANJANG
23.
Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan)
OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)
Pada tanggal 5 Agustus 2012, TS memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$3.800.000. Pinjaman ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai tujuh belas (17) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juli 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 28 Februari 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan November 2013 sampai dengan Februari 2014 sebesar US$100.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$3.800.000.
On August 5, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$3,800,000. This loan is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing seventeen (17) months from the date of the drawdown of the loan in July 2012. The last quarterly installment is due on February 28, 2017. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installment due in November 2013 until February 2014 amounting to US$100,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$3,800,000 each.
Pada tanggal 17 Agustus 2009, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$6.000.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiaya pembelian kapal MT Puteri Bangsa dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang kepemilikannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10). Total pembayaran selama tahun 2012 sebesar US$900.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Januari 2014 sebesar US$1.800.000. Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar US$2.700.000.
On August 17, 2009, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$6,000,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Puteri Bangsa with a 5-year term. This loan is payable in quarterly installments until October 31, 2014. The loan bears interest at the annual rate of 6%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10). Total payments made during 2012 amounted to US$900,000. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installments due in November 2012 until January 2014 totalling US$1,800,000. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$2,700,000 each.
Pada tanggal 28 April 2009, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$1.820.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pembelian kapal MT Duta Bangsa dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini awalnya terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 31 Mei 2014 tetapi telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang kepemilikannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10).
On April 28, 2009, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$1,820,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Duta Bangsa with a 5-year term. This loan was originally set to be payable in quarterly installments until May 31, 2014 but was fuly prepaid in April 2013. The loan bears interest at the annual rate of 6%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10).
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
23. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
JANGKA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
PANJANG
23.
Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan)
OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)
Pada tanggal 11 Juni 2008, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$1.700.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pembelian kapal MT Cinta Bangsa. Pinjaman ini awalnya terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 tetapi telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10).
On June 11, 2008, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$1,700,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Cinta Bangsa. This loan was originally set to be payable in quarterly installments until June 30, 2016 but was fully prepaid in 2012. This loan bore interest at the annual rate of 5%. The loan was collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10).
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari Asahi Tanker Co., Ltd. TS telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, and the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from Asahi Tanker Co., Ltd. TS had complied with the above restricted covenants.
Pinjaman-pinjaman tersebut di atas diperoleh dari Asahi Tanker Co., Ltd. diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar US$11.890.009 dan US$12.719.000, dengan rincian sebagai berikut:
The above loans obtained from Asahi Tanker Co., Ltd. are classified as loans and borrowings. The balance of the loans as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$11,890,009 and US$12,719,000, respectively, with details as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Saldo pada awal tahun Perolehan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Penyesuaian nilai wajar - neto setelah amortisasi
12.719.000 (769.000)
Saldo pada akhir tahun
11.890.009
24. LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
(59.991)
JANGKA
5.598.250 9.250.000 (2.129.250) -
Beginning balance Proceeds of long-term debts Payments of long-term debts Fair value adjustment net of amortization
12.719.000
Ending balance
24. SHORT-TERM LIABILITY
EMPLOYEE
BENEFITS
This account represents short-term employee benefits liability consisting mainly of payable for pension to terminated employees in 2013. This liabilitiy will be paid in the next period.
Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari pembayaran pesangon untuk karyawan yang diputus masa kerjanya pada tahun 2013. Liabilitas ini akan dibayarkan pada periode berikutnya.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akrual atas liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tahun 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal 7 Maret 2014 dan 31 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group’s outstanding accruals for employee benefits in 2013 and 2012 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, an independent actuary, based on its reports dated March 7, 2014 and January 31, 2013 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
The actuarial valuations in 2013 and 2012 were determined using the projected-unit-credit method, which considered the following assumptions:
Penilaian aktuaris pada tahun 2013 dan 2012 dihitung dengan menggunakan metode projectedunit-credit, yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut:
31 Desember/December 31, 2013 Umur pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengunduran diri
Tingkat kematian
2012
55 tahun/years 55 tahun/years 8,8% 5,6% 5% 10% 5% sampai usia 25 tahun, menurun secara linear sampai dengan 1% pada usia 45 tahun dan 1% pada usia 45 tahun keatas/5% at age 25, decreasing linearly until 1% at age 45, and 1% at age onwards TMI III - 2011 CSO - 1980
Normal pension age Discount rate Salary increment rate Resignation rate
Mortality rate
The net employee benefits expense (income) recognized in the consolidated statement of comprehensive income consisted of the following:
Beban (pendapatan) imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Kelebihan pembayaran Biaya jasa lalu Keuntungan kurtailmen Keuntungan penyelesaian Penyisihan (pemulihan) imbalan kerja - neto
2012
96.630 15.177 128.699 (29.842) (420.426) (109) (209.871)
93
134.999 39.250 439.508 (61.474) (456.907) (332) 95.044
Current service cost Interest cost Excess payment Past service cost Curtailment gain Settlement gain Net employee benefits expense (income)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Details of the employee benefits liability are as follows:
Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui
174.322 60.031 47.648
782.737 165.057 (162.017)
Saldo akhir tahun
282.001
785.777
Present value of defined benefit obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss Balance at end of year
Movements in the long-term employee benefits liability are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 Saldo awal tahun Beban (pemulihan) imbalan kerja - neto selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Kerugian selisih kurs Saldo akhir tahun
2012
785.777
1.301.318
(209.870) (188.155) (105.751)
95.044 (541.152) (69.433)
282.001
785.777
Balance at beginning of year Net employee benefits expense (income) during the year Payments during the year Loss on foreign exchange Balance at end of year
Movements in the present value of long-term employee benefits liability are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Saldo awal tahun Penyesuian atas pembayaran imbalan kerja Biaya bunga Biaya jasa kini Pengaruh curtailment Ekspektasi pembayaran imbalan Pengaruh perubahan asumsi (Keuntungan) kerugian aktuarial Kerugian selisih kurs Saldo akhir tahun
2012
782.737
1.155.910
(12.097) 15.177 96.630 (419.434) (67.087) (122.492) (11.454) (87.658)
39.250 134.999 (455.139) (88.819) 54.032 6.438 (63.934)
174.322
782.737
94
Balance at beginning of year Adjustment related to payment of employee benefits Interest cost Current service cost Curtailment effect Expectation of benefit payment Changes in assumptions effect Actuarial (gain) or loss Loss on foreign exchange Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) The details of the present value of the defined benefit obligation as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian nilai kini kewajiban imbalan pasti, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
___________
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Penyesuaian atas liabilitas imbalan pasca kerja
2012
2011
174.322
782.737
16.369
(18.762)
2010
2009
_
1.155.910
788.059
1.081.707
82.687
130.483
4.366
Present value of defined benefits obligation Experience adjustments post-employee benefit liability
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat diskonto tahunan dinaikan/ diturunkan sebesar 1% dengan semua variable lain dianggap konstan, liabilitas imbalan pasca kerja akan lebih rendah/ tinggi sebesar US$10.531/US$11.778.
As of December 31, 2013, had the annual discount rate appreciated/ depreciated by 1% with all other variables held constant, post-employee benefits liability would have been lower/ higher by US$10,531/US$11,778.
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan.
Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law.
26. MODAL SAHAM
26. CAPITAL STOCK The composition of the stockholders as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Pemegang saham PT Trada Resources Indonesia PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. PT Asuransi Jiwasraya Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Total
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Total
Stockholders
2.117.564.000 1.581.800.000
21,76% 16,25%
22.879.736 17.090.943
680.000.000 571.440.000
6,99% 5,87%
7.347.226 6.174.263
500.000.000
5,14%
5.402.372
4.280.837.746
43,99%
46.253.353
PT Trada Resources Indonesia PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. PT Asuransi Jiwasraya Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited Public (each with ownership of less than 5%)
9.731.641.746
100.00%
105.147.893
Total
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012
Pemegang saham
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Total
Stockholders
PT Trada Resources Indonesia PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. Suprihatin Njoman Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
2.701.337.500 1.581.800.000
27,76% 16,25%
29.189.055 17.086.533
680.000.000 510.613.349
6,99% 5,25%
7.349.838 5.520.264
4.257.890.897
43,75%
46.002.203
PT Trada Resources Indonesia PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. Suprihatin Njoman Public (each with ownership of less than 5%)
Total
9.731.641.746
100,00%
105.147.893
Total
Berdasarkan surat dari PT Trada Resources Indonesia kepada Perusahaan tertanggal 1 Mei 2012 dijelaskan bahwa pada tanggal 30 April 2012, PT Trada Resources Indonesia telah melakukan transaksi share financing dengan Baywater Capital Resources Pte., Ltd. dengan jaminan 680.000.000 saham Perusahaan.
Based on a letter dated May 1, 2012 from PT Trada Resources Indonesia to the Company, as of April 30, 2012, PT Trada Resources had conducted share financing transactions with Baywater Capital Resources Pte., Ltd., with 680,000,000 shares of the Company provided as collateral.
Berdasarkan surat dari PT Trada Resources Indonesia kepada Perusahaan tertanggal 2 September 2013 dijelaskan bahwa pada tanggal 30 Agustus 2013, PT Trada Resources Indonesia telah melakukan transaksi share financing dengan Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited dengan jaminan 500.000.000 saham Perusahaan.
Based on a letter dated September 2, 2013 from PT Trada Resources Indonesia to the Company, as of August 30, 2013, PT Trada Resources had conducted share financing transactions with Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited with 500,000,000 shares of the Company provided as collateral.
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL As of December 31, 2013 and 2012, the details of additional paid-in capital are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: Penerimaan dari penerbitan 4.000.000.000 saham Total yang dicatat sebagai modal disetor Biaya emisi saham
53.447.354 (42.757.883) (1.804.897)
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2008 Penerimaan dari pelaksanaan Waran Seri I Total yang dicatat sebagai modal disetor
8.884.574 44.374 (32.870)
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2009 Penerimaan dari pelaksanaan Waran Seri I Total yang dicatat sebagai modal disetor
8.896.078 206.250 (152.683)
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010
8.949.645
96
Proceeds from the issuance of 4,000,000,000 shares Amount recorded as paid-up capital Stock issuance costs Balance of additional paid-in capital as of December 31, 2008 Proceeds from the exercise of Warrants Series I Amount recorded as paid-up capital Balance of additional paid-in capital as of December 31, 2009 Proceeds from the exercise of Warrants Series I Amount recorded as paid-up capital Balance of additional paid-in capital as of December 31, 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Penerimaan dari pelaksanaan Waran Seri I Total yang dicatat sebagai modal disetor
15.474.517 (11.462.605)
Total
Proceeds from the exercise of Warrants Series I Amount recorded as paid-up capital
12.961.557
Total
28. SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN TUNAI
28. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDEND
Dalam rangka memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan.
In compliance with Corporation Law No. 40 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders have approved the partial appropriation for general reserve from the Company’s retained earnings.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masih di bawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berikutnya.
As of December 31, 2013 and 2012, the appropriation of retained earnings is still below 20% of the total issued and fully paid capital stock. Additional appropriation of retained earnings will be made after the approval from the stockholders is obtained in the next annual general meeting of the stockholders.
29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
29. NON-CONTROLLING INTERESTS Non-controlling Interests (NCI) represent the portion of the net assets of the subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the owners of the parent entity (Note 1) which consist of:
Kepentingan Nonpengendali (KNP) merupakan bagian atas aset neto entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada pemilik entitas induk (Catatan 1) yang terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013 PT Trada Tug and Barge PT Hanochem Shipping PT Trada Shipping PT Agate Bumi Tanker PT Trada Dryship PT Bahari Sukses Utama PT Trada Offshore Services PT Trada Shipping International PT Hanochem Tiaka Samudera PT Inti Global Resources Saldo akhir
2012
8.765.350 5.431.899 4.239.149 820.845 117.356 194 106 (937) (31) 19.373.931
97
6.933.866 3.624.890 5.957.175 651.077 (25.995) 212 106 (19) 93 17.141.405
PT Trada Tug and Barge PT Hanochem Shipping PT Trada Shipping PT Agate Bumi Tanker PT Trada Dryship PT Bahari Sukses Utama PT Trada Offshore Services PT Trada Shipping International PT Hanochem Tiaka Samudera PT Inti Global Resources Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
30. LABA (RUGI) PER SAHAM
30. EARNINGS (LOSS) PER SHARE The details of earnings computation are as follows:
Rincian perhitungan laba (rugi) per saham adalah sebagai berikut:
(loss)
per
share
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Income (loss) for the year attributable to owners of the parent entity
Jumlah rata - rata tertimbang saham (angka penuh) selama tahun berjalan/ Weighted average number of outstanding shares during the year
31 Desember 2013
1.630.236
9.731.641.746
0,00017
December 31, 2013
31 Desember 2012
(32.075.527)
9.731.641.746
(0,00329)
December 31, 2012
Tahun yang Berakhir
31. PENDAPATAN JASA
Laba (rugi) per saham (angka penuh)/ Earnings (loss) per share (full amount)
Years Ended
31. SERVICE REVENUES The details of service revenues are as follows:
Rincian pendapatan jasa adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Penyewaan dan pengoperasian kapal Pengelolaan kapal Jasa logistik Keagenan kapal Jasa katering Jasa penanganan kapal
61.389.599 679.691 433.820 331.350 152.083 144.355
52.471.590 702.937 488.206 401.640 127.039 222.001
Charter hire and vessel operations Ship management Logistic fees Vessel agency Catering fees Handling fees
Total
63.130.898
54.413.413
Total
Service revenues earned from individual customers above 10% of the total service revenues for the years are as follows:
Pendapatan jasa yang diterima dari pelanggan individual yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2013
2012
Persentase Persentase terhadap terhadap total pendapatan/ total pendapatan/ Pendapatan/ Percentage to Pendapatan/ Percentage to Revenues total revenues Revenues total revenues PT Nusantara Regas PT Pertamina (Persero) PT Medco E & P Indonesia PT Berau Coal
17.852.555 15.178.526 11.354.977 8.311.417
28,28% 24,04% 17,99% 13,17%
14.081.130 9.280.033 16.312.271 7.700.426
25,88% 17,05% 29,98% 14,15%
PT Nusantara Regas PT Pertamina (Persero) PT Medco E & P Indonesia PT Berau Coal
Total
52.697.475
83,48%
47.373.860
87,06%
Total
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
32. BEBAN JASA
32. COST OF SERVICES The details of cost of services are as follows:
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Penyewaan dan pengoperasian kapal (Catatan 40) Amortisasi dan penghapusan biaya pemugaran (Catatan 10) Penyusutan (Catatan 10) Keagenan kapal Gaji dan tunjangan karyawan Asuransi Bahan bakar dan pelumas Pemeliharaan dan perbaikan Pajak dan perijinan Transportasi dan perjalanan Jasa profesional Sewa Jasa katering Pengelolaan dan pengoperasian kapal Sumbangan dan jamuan Peralatan dan perlengkapan Jasa logistik Manajemen perkapalan Penelitian dan pengembangan Lain-lain Total
2012
8.648.012
3.715.309
8.621.137 7.338.241 6.860.205 4.568.589 3.350.563 3.341.988 2.491.471 693.395 428.118 393.458 176.088 171.116 80.880 75.740 75.677 4.288 655.630
4.645.262 6.999.485 6.585.830 6.052.774 2.663.054 1.997.180 4.830.811 698.616 517.789 6.503 162.623 507.474 208.159 94.579 112.540 5.043 2.990.905 4.198 558.650
Rental and vessel operations (Note 40) Amortization and write-off of dry docking cost (Note 10) Depreciation (Note 10) Vessel agency Salaries and allowances Insurance Fuel and lubricants Repairs and maintenance Taxes and licenses Transportation and travel Professional fees Rental Catering fees Management and vessel operations Donation and entertainment Supplies Logistic fees Ship management Research and development Others
47.974.596
43.356.784
Total
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat satu pemasok individual yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa.
In 2013 and 2012, there are no individual suppliers from whom purchases made were above 10% of the total service revenues.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat beban jasa dari pihak-pihak berelasi.
For the years ended December 31, 2013 and 2012, there were no costs of services from related parties.
33. BEBAN USAHA
33. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Gaji dan tunjangan karyawan Jasa profesional Sumbangan dan jamuan Transportasi dan perjalanan Rugi penurunan nilai piutang (Catatan 5 dan 6) Perlengkapan kantor Pajak dan perijinan Penyusutan (Catatan 10) Beban sewa (Catatan 38)
2012
1.789.429 714.628 287.973 226.214
3.092.491 615.796 889.218 289.695
197.995 111.041 100.041 87.845 52.240
2.999.833 68.529 59.199 199.394 335.818
99
Salaries and allowances Professional fees Donation and entertainment Transportation and travel Impairment loss on receivable (Notes 5 and 6) Office supplies Taxes and licenses Depreciation (Note 10) Rental expense (Note 38)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
33. BEBAN USAHA (lanjutan)
33. OPERATING EXPENSES (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
Asuransi Telekomunikasi Pemeliharaan dan perbaikan Pelatihan dan pendidikan Penelitian dan pengembangan Lain-lain Total
2012 38.942 28.688 20.326 3.417 50.441
47.811 73.119 9.042 4.031 27.396 63.633
Insurance Telecommunication Repairs and maintenance Training and education Research and development Others
3.709.220
8.775.005
Total
34. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
34. OTHER OPERATING INCOME The details of other operating income are as follows:
Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Laba selisih kurs mata uang asing Laba atas penjualan aset tetap (Catatan 10) Pendapatan lain-lain
4.028.009
1.084.517
22.439 120.709
378.403
Gain on foreign exchange Gain on sale of fixed assets (Note 10) Other income
Total
4.171.157
1.462.920
Total
35. BEBAN OPERASI LAINNYA
35. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Rugi atas penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (Catatan 11) Rugi pelepasan investasi saham (Catatan 1d) Rugi atas penghapusan aset tetap Beban bunga pajak Rugi atas penjualan aset tetap (Catatan 10) Beban lain-lain Total
2012
200.000
-
96.000 20.000 2.067
35.344 4.156
-
402.980 110.692
Loss on sale of non-current assets held for sale (Note 11) Loss on disposal of investment in shares of stock (Note 1d) Loss on disposal of fixed assets Interest tax expenses Loss on sale of fixed assets (Note 10) Other expenses
318.067
553.172
Total
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
36. BIAYA KEUANGAN
36. FINANCE COSTS The details of finance costs are as follows:
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Beban bunga dari: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang lain-lain Utang sewa pembiayaan
8.643.110 1.791.489 192.200
5.588.542 1.779.611 -
185.966 2.900
14.896 464.326
435.012
1.435.257
123.726
-
Interest expense on: Bank and other financial institution loans Other payables Finance lease liabilities Obligations under syariah transactions (Note 22) Consumer financing payables Bank charges and amortization of deferred transaction cost on bank loans Amortization of fair value adjustment on other payables
11.374.403
9.282.632
Total
Utang transaksi syariah (Catatan 22) Utang pembiayaan konsumen Beban bank dan amortisasi biaya transaksi tangguhan atas utang bank Beban amortisasi penyesuaian nilai wajar utang lain-lain Total
2012
37. PENDAPATAN KEUANGAN
37. FINANCE INCOME The details of finance income are as follows:
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Penyesuaian nilai wajar utang lain-lain Pendapatan bunga
183.717 29.127
41.730
Fair value adjustment on other payables Interest income
Total
212.844
41.730
Total
38. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
DENGAN
38. BALANCES AND RELATED PARTIES
Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Percentage (%) to Total Assets/Liabilities
Total 2012
2013
2012
Utang usaha (Catatan 14) Entitas Sepengendali PT Trada Trading Indonesia Entitas Induk PT Trada International Total
WITH
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties and the description of the relationship with such related parties are as follows:
Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi dan penjelasan atas hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2013
TRANSACTIONS
16.408
592.647
0,01%
-
28.508
-
16.408
621.155
0,01%
101
Trade payables (Note 14) Entity Under Common Control 0,30% PT Trada Trading Indonesia Parent Company 0,01% PT Trada International 0,31%
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
38. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
DENGAN
38. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Total Beban/ Percentage (%) to Total Expenses
Total 2013
2012
2013
2012
Beban usaha - sewa gedung (Catatan 33) Entitas Sepengendali PT Trada Trading Indonesia Entitas Induk PT Trada International Total
-
335.181
-
31.558
-
0.85%
Operating expenses - rental of building (Note 33) Entity Under Common Control 3,81% PT Trada Trading Indonesia Parent Company PT Trada International
31.558
335.181
0.85%
3,81%
Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties PT Trada Trading Indonesia (TTI)
b.
PT Trada International (TI)
Total
The nature of the relationship and the details of the Group’s related party transactions are as follows:
Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok Usaha dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No a.
WITH
Sifat Relasi/ Relationship Entitas Sepengendali/Entity Under Common Control Entitas Induk/Parent Company
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balances/Transactions Sewa gedung/Rental of building
Sewa gedung/Rental of building
Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Trada seluas 327 m2 dengan TI untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak bulan November 2012 sampai dengan bulan Oktober 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan bulan Oktober 2014.
The Company entered into a 1 (one) year lease agreement of its office space with TI beginning November 2012 until October 2013 with a total area of 327 square meters at Trada building, which has been extended until October 2014.
Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Trada seluas 496,33 m2 dengan TTI untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Oktober 2012. Setelah tanggal berakhirnya, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.
The Company entered into a 5-year lease agreement of its office space with TTI beginning January 2007 until October 2012 with a total area of 496.33 square meters at Trada building. After the expiration date, this agreement was no longer extended.
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Rincian imbalan yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Key management represents the Company’s commissioners and directors. Details of the remuneration given during the years were as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang
563.832 -
1.091.036 47.715
Short-term benefits Long-term benefits
Total
563.832
1.138.751
Total
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
38. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
DENGAN
38. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
The transactions are made based on terms agreed by the parties, while such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. 39. INFORMASI SEGMEN
39. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi empat kelompok usaha utama: jasa penyewaan dan pengoperasian Floating Storage and Offloading (FSO), jasa angkutan muatan cair, jasa angkutan muatan kering dan jasa angkutan muatan cair dan gas.
The Group’s businesses are grouped into four major operating businesses: Floating Storage and Offloading (FSO), liquid cargo transportation, dry bulk cargo transportation and liquid and gas cargo transportation.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Jasa Penyewaan dan Pengoperasian FSO/Floating Storage and Offloading (FSO)
Jasa Angkutan Muatan Cair/ Liquid Cargo Transportation
Jasa Angkutan Muatan cair dan gas/ Liquid and Gas Cargo Transportation
Jasa Angkutan Muatan kering/ Dry Bulk Cargo Transportation
PENDAPATAN Pendapatan usaha Beban jasa
16.513.517 8.492.779
HASIL Hasil segmen Beban usaha Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
8.020.738 (1.540.277) 916.092 (109.771)
(761.110) (418.849) 556.105 (207.965)
7.286.782
(831.819)
3.164.419
5.680.878
(5.671.230) 23.544
(831.648) 219.365
(3.131.418) 8.699
(1.778.871) -
Laba (rugi) usaha Biaya keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan neto Laba (rugi) tahun berjalan
936.642
2.575.738 (670.379) 1.905.359
15.178.526 15.939.636
-
(1.444.102) (191.249) (1.635.351)
13.841.134 11.691.266
2.149.868 (1.652.924) 2.667.806 (331)
17.852.555 12.105.749
5.746.806 (97.170) 31.242 -
-
41.700 (136.634)
Eliminasi/ Elimination
Total/Total
(254.834) 254.834
(88) (88) 38.764 (38.764) -
3.902.007 (214.231 )
(88) -
63.130.898 47.974.596
15.156.302 (3.709.220) 4.171.157 (318.067 ) 15.300.172 (11.374.403) 212.844
RESULTS Segment results Operating expenses Other operating income Other operating expenses Profit (loss) from operations
936.642
Finance cost Finance income Share in net income of an associate
5.075.255
Proft (loss) before income tax
(1.212.493)
(94.934)
3.687.776
(88)
3.862.762
INFORMASI LAINNYA Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
REVENUE Service revenue Cost of services
Income tax expense - net Profit (loss) for the year
OTHER INFORMATION 273.828.256 150.793.934 239.810
49.053.371 34.945.904 2.993.130
87.196.131 72.888.180 17.700.016
47.137.945 36.052.356 -
(137.968.727) (114.400.688) -
319.246.976 180.279.686 20.932.956
989.340
8.371.182
4.907.907
1.778.794
-
16.047.223
103
Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
39. SEGMENT INFORMATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012
Jasa Penyewaan dan Pengoperasian FSO/Floating Storage and Offloading (FSO) PENDAPATAN Pendapatan usaha Beban jasa
Jasa Angkutan Muatan Cair/ Liquid Cargo Transportation
Jasa Angkutan Muatan cair dan gas/ Liquid and Gas Cargo Transportation
Jasa Angkutan Muatan kering/ Dry Bulk Cargo Transportation
21.310.497 15.803.488
9.280.033 12.422.302
10.399.617 8.571.846
HASIL Hasil segmen Beban usaha Penurunan nilai aset tetap Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
5.507.009 (7.961.861) (21.241.352) 1.018.602 (54.754)
(3.142.269) (205.502) (387.536) 7.389 (429.885)
1.827.771 (423.908) (2.295.872) 307.857 (25.451)
Laba (rugi) usaha
(22.732.356)
(4.157.803)
(609.603)
(5.082.234) 38.958
(1.136.130) 1.194
(1.659.494) 945
Biaya keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan neto Laba (rugi) tahun berjalan
405.391
-
-
(27.370.241)
(5.292.739)
(2.268.152)
(731.013)
(108.484)
(106.866 )
(28.101.254)
(5.401.223)
(2.375.018 )
Eliminasi/ Elimination
14.081.130 7.217.012
Total/Total
(657.864 ) (657.864 )
6.864.118 (183.734 ) 129.072 (42.994)
(88)
11.056.629 (8.775.005) (23.924.760) 1.462.920 (553.172 )
RESULTS Segment results Operating expenses Impairment of fixed assets Other operating income Other operating expenses
6.766.462
(88)
(20.733.388)
Profit (loss) from operations
(9.282.632) 41.730
Finance cost Finance income Share in net income of an associate
(1.404.774) 633
-
-
-
5.362.321
(88)
(168.973 ) 5.193.348
405.391 (29.568.899)
Proft (loss) before income tax
-
(1.115.336)
Income tax expense - net
(88)
(30.684.235)
INFORMASI LAINNYA Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
Profit (loss) for the year OTHER INFORMATION
292.765.491 184.456.254 4.520.256
57.344.300 41.601.464 18.658.196
88.476.528 75.071.184 39.695.570
44.722.915 37.325.101 35.343.554
1.840.136
4.975.459
3.780.332
1.248.214
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a.
REVENUE Service revenue Cost of services
54.413.413 43.356.784
(147.517.766 ) (137.767.063 ) -
40. SIGNIFICANT COMMITMENTS a.
Dalam rangka melakukan kegiatan usaha, Kelompok Usaha telah mengadakan beberapa perjanjian sewa dengan pihak ketiga. Perjanjian dan ikatan penting yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
335.791.468 200.686.940 98.217.576 11.844.141
Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expenses
AGREEMENTS
AND
In connection with its operations, the Group entered into several agreements on chartering with third parties. The significant agreements and commitments outstanding as of December 31, 2013 are as follows:
(i)
Pada tanggal 17 Februari 2012, PT Hanochem Shipping (HS) menandatangani perjanjian dengan PT Nusantara Regas dalam rangka penyewaan LNG Aquarius. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2022. Tarif sewa per tahun yang disepakati meliputi komponen beban pemilik, komponen beban operasi dan komponen biaya tetap.
(i)
On February 17, 2012, PT Hanochem Shipping (HS) entered into a charter agreement with PT Nusantara Regas for LNG Aquarius. This agreement is valid until December 31, 2022. The agreed charter hire rate per annum consists of owner’s cost component, operating cost component and fixed operating cost component.
(ii)
Pada tanggal 31 Oktober 2011, TS menandatangani perjanjian sewa kapal MT Duta Bangsa dengan PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu enam bulan dengan tambahan opsi perpanjangan enam bulan. Perjanjian sewa ini berlaku sejak bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 dengan nilai sewa sebesar US$3.550 per hari. Setelah tanggal berakhirnya perjanjian ini, kontrak ini tidak lagi diperpanjang.
(ii)
On October 31, 2011, TS entered into a time charter agreement with PT Pertamina (Persero) in order to charter vessel MT Duta Bangsa for a six-month period with renewal option for additional six months. The time charter agreement is valid from August 2011 until August 2012 with charter rate of US$3,550 per day. After the expiration date, this agreement was no longer extended.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
(iii)
Pada tanggal 17 Juli 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Medco E&P Indonesia (MEPI) dalam rangka penyewaan FSO Pelita Bangsa. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 17 Juli 2011 sampai dengan tanggal 17 Juli 2015 dengan total nilai kontrak maksimum sebesar US$19.221.995.
(iii)
(iv)
Pada tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dalam rangka penyewaan FSO Raisis. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2016 dengan total nilai kontrak maksimum sebesar US$21.256.000.
(iv) On June 1, 2011, the Company entered into an agreement with JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi for the chartering of FSO Raisis. This agreement is valid from June 1, 2011 until May 31, 2016 with the maximum contract value amounting to USS$21,256,000.
(v)
Pada tanggal 8 Februari 2010, PT Agate Bumi Tanker menandatangani perjanjian sewa MT Concertina dengan PT Pertamina (Persero). Perjanjian ini berlaku selama lima tahun dengan tambahan perpanjangan waktu dua tahun sampai dengan bulan Februari 2017 dengan tarif sewa per hari yang disepakati bersama.
(v)
(vi)
Pada tanggal 29 Mei 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa MT Raissa Ayu dengan Camar Resources Canada Inc. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 29 Mei 2010 sampai dengan tanggal 28 Mei 2012 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 tahun mendatang. Total nilai kontrak satu tahun adalah sebesar US$9.068.400. Untuk melayani Camar Resources Canada Inc., sebagaimana dijelaskan di atas, Perusahaan menggunakan kapalnya yang lain atas nama MT Maera Ayu. Perjanjian ini telah dihentikan pada bulan September 2012.
(vi) On May 29, 2010, the Company entered into a rental agreement with Camar Resources Canada Inc. for the chartering of MT Raissa Ayu. This agreement is valid from May 29, 2010 until May 28, 2012 and can be extended for the next 1 year. Total contract value per year amounted to US$9,068,400. To serve Camar Resources Canada Inc., as explained above, the Company used its other vessel under the name MT Maera Ayu. This agreement was terminated in September 2012.
(vii)
Pada tanggal 4 Februari 2010, TS menyewakan MT Puteri Bangsa kepada PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu 3 tahun dengan opsi perpanjangan tambahan dua tahun. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 Desember 2009 dengan nilai sewa sebesar US$9.900 per hari. Perjanjian diperpanjang secara otomatis setelah berakhirnya masa berlaku. Pada tanggal 31 Desember 2013, perjanjian ini masih berlaku.
(vii) On February 4, 2010, TS leased out MT Puteri Bangsa to PT Pertamina (Persero) for three years with renewal option for additional two years. The agreement is valid from December 25, 2009 with charter rate of US$9,900 per day. This agreement was automatically renewed after the expiration day. As of December 31, 2013, this agreement is still valid.
105
On July 17, 2011, the Company entered into an agreement with PT Medco E&P (MEPI) for the chartering of FSO Pelita Bangsa. This agreement is valid from July 17, 2011 until July 17, 2015 with the maximum contract value amounting to US$19,221,995.
On February 8, 2010, PT Agate Bumi Tanker entered into a charter agreement with PT Pertamina (Persero) for the chartering of MT Concertina. This agreement is valid for five years with renewal option for additional two years until February 2017 with the agreed charter hire rate by both party.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
(viii) Pada tanggal 25 November 2009, TS menyewakan kapal MT Jelita Bangsa kepada PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu kontrak selama lima tahun dengan opsi tambahan dua tahun. Perjanjian ini berlaku sejak bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2017 dengan harga sewa sebesar US$15.250 per hari.
(viii) On November 25, 2009, TS leased out MT Jelita Bangsa to PT Pertamina (Persero) for five years with renewal option for additional two years. This agreement is valid from January 2010 until December 2017 with charter rate of US$15,250 per day.
(ix)
Pada tanggal 4 November 2009, PT Trada Shipping (TS), entitas anak, menandatangani perjanjian penyewaan kapal MT Cinta Bangsa dengan PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu kontrak selama 3 bulan sejak bulan November 2009 hingga bulan Januari 2010 dengan tarif sewa sebesar US$1.280 per hari. Berdasarkan perubahan terakhir, perjanjian ini diperpanjang sampai dengan tanggal 7 Februari 2012 dengan tarif sewa yang sama. Setelah perubahan terakhir sampai dengan tanggal 7 Februari 2012, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.
(ix)
On November 4, 2009, PT Trada Shipping (TS), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Pertamina (Persero) in order to charter out MT Cinta Bangsa for 3 months starting from November 2009 until January 2010 with charter rate of US$1,280 per day. Under the latest amendment, this contract was extended until February 7, 2012 with the same charter rate. After the latest amendment until February 7, 2012, this contract was no longer extended.
(x)
Pada tanggal 13 Agustus 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan CNOOC SES., Ltd., dalam rangka penyewaan FSO Lentera Bangsa. Jangka waktu sewa adalah 2.807 hari sejak tanggal penyerahan FSO dengan total kontrak sebesar US$114.792.265 atau mencerminkan US$40.895 per hari. Pada bulan September 2011, FSO Lentera Bangsa terbakar dan tidak dapat digunakan lagi.
(x)
On August 13, 2009, the Company entered into an agreement with CNOOC SES., Ltd., for the chartering of FSO Lentera Bangsa. The charter period covers 2,807 days from the delivery date of FSO with total contract of US$114,792,265 or representing US$40,895 per day. On September 2011, FSO Lentera Bangsa was totally damaged in a fire accident and could no longer be used.
(xi)
Kelompok Usaha juga menandatangani beberapa perjanjian dengan pelanggannya seperti PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dan PT Berau Coal untuk penyewaan kapal tongkang dan kapal tunda, dimana Kelompok Usaha setuju untuk menyewakan kapal tongkang dan kapal tunda kepada pelanggannya sesuai dengan syarat dan ketentuan seperti tercantum dalam perjanjian tersebut.
(xi) The Group also entered into several agreements with its customers such as PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi and PT Berau Coal to charter tugboats and barges, whereby the Group agreed to charter its tugboats and barges to the customers under terms and conditions as provided in the agreements.
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
(xii) Pada tanggal 25 Oktober 2012, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, menandatangi perjanjian dengan PT Gunung Bara Utama (GBU) dalam rangka penyewaan 10 set kapal tongkang dan kapal tunda untuk jangka waktu sepuluh tahun terhitung sejak ditandatanganinya on hire delivery certificate atau selambatnya tanggal 31 Agustus 2013 dengan harga sewa sebesar US$8 per ton, dengan uang muka sebesar Rp5.000.000.000 setiap bulan untuk dua bulan pertama dan seterusnya sebesar Rp7.500.000.000 setiap bulannya. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir tertanggal 21 Januari 2013 mengenai perubahan periode sewa, harga sewa dan tata cara pembayaran. Selanjutnya, pada tanggal 1 Juli 2013, GBU dan JBU juga melakukan perjanjian tambahan terkait penyewaan 5 set kapal tunda dan tongkang selama 10 tahun terhitung sejak ditandatanganinya on hire delivery certificate atau selambatnya tanggal 31 Desember 2014.
(xii) On October 25, 2012, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Gunung Bara Utama (GBU) covering 10 sets of tugboats and barges for ten years starting on the date of the signing of the on-hire delivery certificate or at the latest on August 31, 2013 with charter rate of US$8 per ton and advance payment amounting to Rp5,000,000,000 per month for the initial two months and Rp7,500,000,000 for the following months. This time charter agreement has been amended several times, the latest amendment dated January 21, 2013 concerning changes in the charter period, charter rate and the term of payment. Subsequently, on July 1, 2013, GBU and JBU entered into an additional time charter agreement covering 5 sets of tug boats and barges for 10 years starting on the date of the signing of the on-hire delivery certificate or at the latest on December 31, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pembayaran awal GBU sebesar US$8.553.407 dicatat sebagai “Uang muka pelanggan” (Catatan 18). Pendapatan diterima dimuka tersebut akan dikompensasikan dengan tagihan terkait penyewaan kapal dari JBU atau melalui penyelesaian lain sesuai dengan kesepakan bersama.
As of December 31, 2013, the balance of advance payment from GBU amounting to US$8,553,407 was recognized as “Customer deposits” (Note 18). The unearned revenue will be used to compensate charter hire billings from JBU or other settlement as agreed by both parties.
Pada tanggal 26 Desember 2008, PT Trada Tug and Barge, entitas anak menandatangani perjanjian sewa 10 set kapal tunda dan tongkang dengan PT Berau Coal, untuk jangka waktu kontrak selama lima tahun dimulai pada bulan Januari 2009 hingga Desember 2013. Berdasarkan perubahan terakhir No. 02/AMD/800/40.T00.660/04/BC/III09/PP tanggal 19 Desember 2012 mengenai perubahan biaya sewa menjadi sebesar US$60.000 per bulan per 1 set kapal tunda dan tongkang dan perpanjangan masa berlaku sampai dengan bulan Desember 2014.
(xiii) On December 26, 2008, PT Trada Tug and Barge, a subsidiary, entered into a time chárter agreement with PT Berau Coal in order to charter out 10 sets of tug and barge for 5 years starting from January 2009 until December 2013. Under the latest amendment No. 02/AMD/800/40.T00.660/04/BC/III-09/ PP dated December 19, 2012, this contract was extended until December 2014 with charter rate of US$60,000 per month per 1 set of tug and barge.
(xiii)
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
b.
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
(xiv) Pada tanggal 19 Desember 2012, PT Trada Dryship (TDS), entitas anak, menandatangani perjanjian penyewaan kapal SPAB TAB 001 dengan PT Berau Coal untuk jangka waktu kontrak selama 5 tahun sejak bulan Desember 2012 hingga bulan Desember 2017 dengan tarif sewa sebesar US$95.000 per bulan per unit.
(xiv) On December 19, 2012, PT Trada Dryship (TDS), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Berau Coal in order to charter out SPAB TAB 001 for 5 years starting from December 2012 until December 2017 with charter rate of US$95,000 per month per unit.
(xv)
Pada tanggal 4 Maret 2013, Perusahaan (sebagai lessor) dan GBU (sebagai lessee) melakukan perjanjian mengenai sewa menyewa fasilitas floating transshipment (FTF) dengan kapasitas loading rata-rata per hari sebesar 18.000 metrik ton. FTF yang akan dimiliki oleh Perusahaan tersebut seharusnya tersedia pada lokasi yang aman untuk tujuan bongkar muat batu bara dari tongkang dan transshipment ke kapal yang akan menuju ke laut. Perjanjian ini berlaku untuk periode awal selama 3 tahun sejak mana yang lebih awal antara (i) penyelenggaraan transshipment batu bara untuk pertama kalinya dan (ii) 10 hari setelah tanggal pertama dimana FTF berada di lokasi yang telah disepakati dan siap dioperasikan untuk pertama kalinya.
(xv) On March 4, 2013, the Company (as lessor) and GBU (as lessee) entered into an agreement to lease a floating transshipment facility (FTF) with an average daily loading capacity of 18,000 metric tons. The FTF which will be owned by the Company, shall be available at a safe location for the purposes of off-loading coal from barges and transshipment to ocean-going vessels. This agreement is available for an initial period of 3 years which commence on the earlier of (i) the time and date of the first coal transshipment and (ii) 10 days following the first date the FTF is ready at any of the agreed locations and ready to commence operations.
(xvi) Pada tanggal 7 Oktober 2013, PT Hanochem Shipping (HS), entitas anak, menandatangi perjanjian sewa dengan Mitsui OSK Lines Ltd (MOL), pemilik kapal LNG Aries, dimana MOL setuju untuk menyewakan kapalnya kepada HS untuk jangka waktu 75 hari terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2013 dengan opsi tambahan 60 hari dengan nilai sewa US$47.831 per hari.
(xvi) On October 7, 2013, PT Hanochem Shipping (HS), a subsidiary, entered into lease agreement with Mitsui OSK Lines Ltd (MOL), owner of vessel LNG Aries, whereby MOL agreed to lease the vessel to HS for 75 days starting on October 8, 2013 with renewal option for additional 60 days with charter rate of US$47,831 per day.
Kelompok usaha menandatangani perjanjian sewa dengan pemilik kapal yaitu, PT Aria Citra Mulia, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, PT Pelayaran Salam Bahagia dan PT Oceanindo Prima Sarana dimana pemilik kapal setuju untuk menyewakan kapal tongkang dan kapal tunda kepada Kelompok Usaha sesuai dengan syarat dan ketentuan seperti tercantum dalam perjanjian tersebut.
b. The Group entered into lease agreements with vessel owners such as PT Aria Citra Mulia, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, PT Pelayaran Salam Bahagia and PT Oceanindo Prima Sarana whereby the vessel owners agreed to lease tugboats and barges to the Group under terms and conditions as provided in the agreements.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) c.
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) c.
Pada tanggal 1 Oktober 2012, Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa bangunan seluas 327 meter persegi dari PT Trada International, pihak berelasi, yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2014 (Catatan 38). Biaya sewa bulanan sebesar Rp53.955.000 pada tahun 2013. Biaya sewa bulanan ini akan selalu di review oleh kedua belah pihak.
AND
On October 1, 2012, the Company entered into an office space lease agreement covering an area of 327 square meters with PT Trada International, a related party, until October 31, 2014 (Note 38). Monthly rental fee amounted to Rp53,955,000 in 2013. This monthly rental fee was subject to review by both parties. The Company entered into an office space lease agreement covering an area of 469.33 square meters with PT Trada Trading Indonesia, a related party, until October 31, 2012 (Note 38). Monthly rental fee amounted to Rp250,000,000 in 2012. After the expiration date, this agreement was no longer extended.
Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa bangunan seluas 469,33 meter persegi dari PT Trada Trading Indonesia, pihak berelasi, yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2012 (Catatan 38). Biaya sewa bulanan sebesar Rp250.000.000 pada tahun 2012. Setelah tanggal berakhirnya, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang. 41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and the estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2013 and 2012:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: Nilai tercatat/ Carrying Amount
Nilai wajar/ Fair Value
31 Desember/December 31, 2013
2012
2013
2012
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya
16.203.978 7.474.840 4.369.819 33.550.000 1.406.422
12.888.374 8.794.671 2.124.352 33.550.000 1.401.267
16.203.978 7.474.840 4.369.819 33.550.000 1.406.422
12.888.374 8.794.671 2.124.352 33.550.000 1.401.267
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables - third parties Other current financial assets Other non-current financial assets
Total Aset Keuangan
63.005.059
58.758.664
63.005.059
58.758.664
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pembelian aset tetap Beban akrual Uang muka pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang bank dan lembaga lainnya Utang lain-lain Utang transaksi syariah Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Total Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities Financial liabilities measured at amortized cost 8.493.828
20.236.099
8.493.828
20.236.099
10.216.834 16.408
9.667.662 621.155
10.216.834 16.408
9.667.662 621.155
4.106.584 270.736 4.374.888 8.553.407
9.027.309 9.497.778 1.527.912 -
4.106.584 270.736 4.374.888 8.553.407
9.027.309 9.497.778 1.527.912 -
116.693
-
116.693
-
94.330.985 43.027.735
95.528.834 47.863.921
94.330.985 42.149.375
95.528.834 47.863.921
2.356.591 1.704.972 20.126
2.750.000 71.829
2.356.591 1.704.972 20.126
2.750.000 71.829
177.589.787
196.792.499
176.711.427
196.792.499
109
Short-term bank loans and overdaft Trade payables Third parties Related parties Other current financial liabilities Liability for purchase of fixed assets Accrued expenses Customers deposits Short-term employee benefit liability Long- term debts Bank and other financial institution loan Other payables Obligations under syariah transactions Finance lease liabilities Consumer financing payables Total Financial Liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
41. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
KEUANGAN
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted market prices or determined using discounted cash flow models.
Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: • Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. • Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. • Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
The Company uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: • Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. • Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly. • Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, sebaliknya disajikan pada nilai tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelompok instrumen keuangan.
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan lancar lainnya, utang pembelian aset tetap, dan beban akrual mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang (selain utang lain-lain jangka panjang) dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai wajar dari utang lain-lain jangka panjang ditentukan dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat diskonto yang berasal dari transaksi pasar yang dapat diobservasi yang mempunyai syarat, risiko kredit dan periode jatuh tempo yang sama.
The carrying values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, short-term bank loans and overdraft, trade payables, other current financial liabilities, liability for purchase of fixed assets, and accrued expenses approximate their fair values due to their short-term nature. The carrying values of other non-current financial assets approximate their fair values as the time deposit interest rates are reassessed frequently. The carrying values of long-term debts (except for long-term other payables) with floating interest rates approximate their fair values as they are reassessed frequently. The fair value of long-term other payables is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar term, credit risk and remaining maturities.
110
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut: Manajemen risiko
Risk management
a. Risiko tingkat suku bunga
a. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar US$56.872, terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As at December 31, 2013, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been US$56,872 lower/higher, respectively, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates. b.
b. Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Kelompok Usaha yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to foreign exchange risk relates primarily to long-term bank loans.
Selain utang bank jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, Kelompok Usaha memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasional. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing transaksi operasional Kelompok Usaha tersebut jumlahnya tidak material.
Other than short-term banks and other current financial liabilities, the Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Transactional foreign currency risk exposure of the Group is only minimal.
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risk management (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
b.
b. Risiko mata uang asing (lanjutan)
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2013:
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013: Dalam mata uang sebenarnya/ In original currency Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain
Rp4.246.427.337 Rp7.897.787.901 Rp30.029.248.279
Total Aset Liabilitas Utang bank jangka pendek dan cerukan Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang usaha Pihak ketiga
Foreign currency risk (continued)
Ekuivalen/ Equivalent in U.S dollar 348.384 647.943 2.463.635
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables
3.459.962
Total Assets Liabilities
Rp53.154.639.798
4.360.870
Short-term bank loans and overdraft
Rp 409.528.648
33.598
Rp14.604.347.302 Sin$1.493.736 JP¥ 28.583.497 Rp199.999.915 Rp3.300.000.000 Rp8.480.371.055 Rp245.315.849
1.198.158 1.179.905 272.445 16.408 270.736 695.740 20.126
Other current financial liabilities Trade payables Third Parties
Rp1.422.372.562
116.693
Rp238.000.000.000 Rp20.781.900.773
19.525.802 1.704.972
Related Party Liability for purchase of fixed assets Accrued expenses Consumer financing payables Short-term employee benefits liability Bank and other financial institution loans Consumer financing payables
Total Liabilitas
29.395.453
Total Liabilities
Liabilitas neto
25.935.491
Net Liabilities
Pihak berelasi Utang pembelian aset tetap Beban akrual Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang sewa pembiayaan
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 been reflected using the middle rates of exchange as of March 25, 2014, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have increased by approximately US$1,799,083 in terms of U.S. dollar.
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 25 Maret 2014, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan naik sekitar US$1.799.083 dalam mata uang dolar A.S.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risk management (continued)
Manajemen risiko (lanjutan) c.
c.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Kelompok Usaha mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan internal dalam melakukan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi eksposur piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur losses arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and creditworthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position.
Maximum Exposure Bruto/Gross (1) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset keuangan tidak lancar lain-lain
16.203.978 7.474.840 4.369.819 1.406.422
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables - third parties Other non-current financial assets
Total
29.455.059
Total
(1)
(1)
Kelompok Usaha tidak memiliki jaminan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur.
d.
d. Risiko likuiditas
The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is the risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risk management (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
d.
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
Kurang dari/ Below 1 tahun/year
Utang bank jangka pendek dan cerukan/ Short-term bank loans and overdraft Utang usaha/Trade payables Liablitas keuangan jangka pendek lainnya/ Other current financial liabilities Utang pembelian aset tetap/ Liability for purchase fixed assets Beban akrual/Accrued expenses Utang bank dan lembaga keuangan lainnya/ Bank and other financial institution loans Utang lain-lain /Other payables Utang sewa pembiayaan/Finance lease liabilities Utang transaksi syariah/Obligation under syariah transactions Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Total
Liquidity risk (continued)
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Carrying value as of December 31, 2013
Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
8.493.828 10.233.242
-
-
-
-
-
8.493.828 10.233.242
4.106.584
-
-
-
-
-
4.106.584
270.736 4.374.888
-
-
-
-
-
270.736 4.374.888
71.157.050 38.782.312
23.173.935 2.589.089
1.656.334
-
-
-
94.330.985 43.027.735
622.414
1.082.558
-
-
-
-
1.704.972
517.280
1.202.729
636.582
-
-
-
2.356.591
20.126
-
-
-
-
-
20.126
138.578.460
28.048.311
2.292.916
-
-
-
168.919.687
Manajemen modal
Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok Usaha mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Kelompok Usaha memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap total modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga gearing ratio Kelompok Usaha pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah total pinjaman dan utang (termasuk utang bank jangka pendek dan cerukan serta pinjaman jangka panjang sebagaimana disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by the total capital. The Group policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Netting debt is calculated as total borrowings (consisting of short-term bank loans and overdraft and long-term debts as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” attributable to owners of the parent entity as shown in the consolidated statement of financial position.
114
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen modal (lanjutan)
Capital management (continued)
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The ratios of net debt to equity as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Total pinjaman dan utang Dikurangi kas dan setara kas
149.934.237 16.203.978
166.450.683 12.888.374
Total borrowings Less cash and cash equivalents
Pinjaman dan utang bersih Ekuitas neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
133.730.259
153.562.309
119.593.359
117.963.123
Net debt Net equity attributable to owners of the parent entity
111,82%
130,18%
Gearing ratio
Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap ekuitas
43. AKTIVITAS ARUS KAS
YANG
TIDAK
MEMPENGARUHI
43. NON-CASH ACTIVITIES
Supplementary information to the consolidated statement of cash flows relating to non-cash activities follows:
Informasi tambahan laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Penambahan aset tetap dengan mengkredit: Utang sewa pembiayaan Utang usaha Beban akrual Utang lain-lain jangka panjang Utang pembelian aset tetap Penyesuaian nilai wajar atas utang lain-lain jangka panjang - neto setelah amortisasi (Catatan 23) Penjualan investasi Perusahaan di entitas anak dengan mendebit piutang lain-lain Penghapusan: Utang pembiayaan konsumen Uang jaminan yang dapat dikembalikan Reklasifikasi aset tetap ke aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
2012
2.549.460 716.543 28.292 -
35.343.553 9.497.778
59.991
-
Additions to fixed assets credited to: Finance lease liabilities Trade payables Accrued expenses Other long-term payables Liability for purchase of fixed assets Fair value adjustment on other longterm payables - net of amortization (Note 23)
40.939
-
Sale of the Company’s investment in a subsidiary debited to other receivables - third party
541
-
Write-off of: Consumer financing payables
-
354.468
-
18.440.719
115
Refundable deposits Reclassification of fixed asset to non-current assets held for sale
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
44. KONDISI USAHA
EKONOMI
DAN
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
KELANGSUNGAN
44. ECONOMIC CONCERN
CONDITIONS
AND
GOING
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20 dan 23 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha belum melakukan pembayaran atas angsuran pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan Februari 2014 atas utang jangka panjang yang diperoleh sehubungan dengan modifikasi kapal Floating Storage Offloading (FSO) Lentera Bangsa yang telah terbakar pada bulan September 2011 dan pinjaman modal kerja. Selain itu, Kelompok Usaha tidak dapat memenuhi persyaratan tertentu yang diharuskan dalam perjanjian utang tertentu serta terdapat juga perjanjian utang yang mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai konsekuensi dari tidak adanya pembayaran atas pokok pinjaman yang telah jatuh tempo serta ketidakmampuan Kelompok Usaha untuk memenuhi persyaratan tertentu yang diharuskan dalam perjanjian utang, kreditur tertentu mempunyai hak untuk menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta pembayaran segera atas seluruh saldo pinjaman sesuai dengan perjanjian utang. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, sebagai akibat dari kondisi yang disebutkan di atas, pinjaman jangka panjang direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013.
As discussed in Notes 20 and 23 to the consolidated financial statements, the Group has not paid yet its loan installments due in November 2012 up to February 2014 on the long-term debts mainly used for the modification of Floating Storage Offloading (FSO) Lentera Bangsa which was subsequently totally damaged in a fire accident in September 2011, and working capital loan. In addition, the Group is unable to meet certain covenants as required under certain loan agreements as well as under loan agreements which have cross default provisions. As a consequence of the non-payment of the matured loans, and the inability of the Group to meet certain covenants as required under the loan agreements, certain creditors have the right to declare the loans in default and to ask for immediate repayment of all outstanding debts under the loan agreements. As required by Indonesian Financial Accounting Standards, as a result of the conditions mentioned above, the long-term debts have been reclassified and presented as part of current liabilities in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013.
Kondisi tersebut diatas melemahkan posisi keuangan Kelompok Usaha, dan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total liabilitas jangka pendek Kelompok Usaha secara signifikan melebihi total aset lancar. Kelompok Usaha saat ini sedang dalam pembahasan dengan kreditur untuk mencapai kesepakatan bersama terkait penyelesaian pinjamannya.
The above-mentioned situation has weakened the Group’s financial position, and as of December 31, 2013 and 2012, the Group’s total current liabilities significantly exceeded the total currrent assets. The Group is currently under negotiation with the creditors to arrive at a mutually acceptable resolution of its defaulting loans.
Sebagai bagian dari usaha yang berkesinambungan untuk menghadapi dan mengelola kondisi-kondisi ekonomi di atas, Perusahaan dan Entitas Anak mengambil langkah-langkah yang telah dan akan diimplementasikan secara berkelanjutan sebagai berikut:
As part of the Company’s continuing efforts to respond to and manage the adverse effects of the above-mentioned conditions, the Company and Subsidiaries have undertaken and are continuously implementing the following measures, among others:
•
•
•
•
Mempercepat proses penyelesaian klaim asuransi atas terbakarnya kapal FSO Lentera Bangsa sehingga dapat segera mencapai kesepakatan penyelesaian utang kepada IFC dan BTMU; Memperkuat seluruh lini kegiatan Perusahaan untuk menunjang high performance management diseluruh divisi antara lain melalui peningkatan pelayanan kepada penyewa dan efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan; Menerapkan program peremajaan kapal dengan penggantian secara bertahap dengan kapal yang baru.
•
•
116
Speed up the settlement process of insurance claim of FSO Lentera Bangsa which was totally damaged in a fire accident, to arrive at a mutually acceptable resolution of the loans payable to IFC and BTMU; Strengthen all of the Company’s lines of business to support a high performance management in all divisions, such as through an increase in services to the charterers and operational and maintenance cost efficiency; Adopt a renewal program for the vessels to gradually replace them with new ones.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
45. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
45. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun baru berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but effective only beginning January 1, 2015:
•
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
•
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified.
•
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
•
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.
•
PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
•
PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
•
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This PSAK removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures.
•
PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasi”. PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
•
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
•
PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitasentitas lain.
•
PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”. This PSAK includes all of the disclosures that were previously covered in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
117
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
45. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
45. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
•
•
PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of the amended accounting standard on the consolidated financial statements.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
118
2013 Annual Report | Trada Maritime
193
Istilah Penting Glossary Ballast
Cabotage
Beban yang ditambahkan ke kapal untuk menambah kestabilan muatan kapal. Wajarnya menggunakan air laut. Any weight in solid or liquid form taken on a ship to increase draught, to change trim, or to improve the stability; use of sea water is common.
Hak untuk mengangkut barang maupun penumpang antar pelabuhan dalam suatu negara. Asas Cabotage juga berarti prinsip yang memberi hak untuk beroperasi secara komersial di dalam suatu negara hanya kepada perusahaan angkutan dari negara itu sendiri. Sea transport between two ports (a port of loading/ embarkment and a port of unloading/disembarkment) located in the same country irrespective of the country in which the seagoing vessel is registered.
Barge Kapal yang bermotor atau tidak bermotor digunakan untuk mengangkut muatan minyak lewat sungai. Tongkang bervariasi dalam kapasitasnya. Motored or motorless vessel used to carry oil products, often along a river. Barges vary in bulk capacity.
Bulk Carrier Muatan curah kering, seperti gandum, batubara dan lain lain. Free-flowing solids in bulk, e.g. grain, coal, etc.
Barrel Satuan volume zat cair setara 42 gallon (159.5 liter) pada 60 derajat F. Biasanya dipakai dalam perdagangan minyak mentah. A term of measure referring to 42 gallons of liquid at 60 degrees F. Commonly used in the trade of crude oil.
Bareboat Charter Penyewaan kapal dalam keadaan kosong, di mana awak kapal, baha bakar, asuransi, biaya pelabuhan, dan perawatan rutin ditanggung oleh penyewa. The leasing of a ship/vessel where the charterer is generally responsible for all operating expenses, such as crewing, fuel, insurance, and regular maintenance.
Dry Docking Semua kapal diharuskan memasuki perawatan dan perbaikan di darat secara berkala sebagai bagian dari prosedur perawatan dan pemenuhan syarat survei. Umumnya proses ini dilakukan setiap 2-2,5 tahun namun kapal - kapal modern dirancang untuk melakukan proses ini setiap 5 tahun. Periodically all vessels must enter a dry dock as part of the vessels maintenance procedures and survey requirements to allow for various inspections and maintenance work. This will usually be conducted every 2 2.5 years although some more modern vessels are designed to go 5 years between dry dockings.
DWT Bulk Carrier Kapal dengan dek tunggal yang dirancang untuk mengangkut muatan curah yang tidak dikemas, yang dikapalkan dalam jumlah banyak, seperti hasil pertanian (grain), bijih besi dan batubara. Single deck ship carrying homogenous unpackaged cargoes loaded through large hatchways such as grain, iron ore and coal.
Tonase Bobot Mati, yaitu daya angkut kapal, termasuk store, makanan, bahan bakar, dan lain sebagainya. Tonase bobot mati adalah pengukuran paling penting dalam hal komersil. Pada umumnya, muatan maksimal kapal adalah tiga sampai 10 persen lebih rendah dari tonase bobot matinya dikarenakan berat bunker dan store. Stands for Dead Weight Tonnage; means the largest weight of cargo, bunkers and stores a ship is able to carry. The deadweight tonnage is the most important
194
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
commercial measurement. Normally the maximum payload for a ship is three to ten percent lower than the deadweight, due to the weight of bunkers and stores, etc.
General Cargo Kapal yang mengangkut muatan Vessel umum yang terdiri dari barang-barang yang dikemas dan tidak dikemas. A vessel that carries general cargo.
FCT Floating Coal Terminal, yaitu terminal/penampungan batubara terapung. Floating Coal Terminal, is a floating unit used as coal storage.
Handymax Jenis kapal tanker yang memiliki kapasitas angkut dari 30.000 hingga 50.000 DWT. Tanker of about 30,000 - 50,000 DWT.
FPSO HP Floating Production, Storage, and Offloading, yaitu kapal tanker yang berfungsi sebagai tempat produksi, bongkar muat, penampungan dan penyimpanan sementara. Merupakan kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum. Floating Production, Storage, and Offloading, is a floating oil production and storage unit, e.g. a converted tanker. Is generally a non-sailing ship, anchored at a designated offshore location far from public ports.
Kependekan dari horsepower, yaitu satuan untuk daya (non-Sistem Internasional) yang pada umumnya digunakan untuk mengukur daya mesin piston, motor elektrik, turbin, dan berbagai mesin lainnya termasuk mesin kapal. Stands for horsepower, is the name of several non-SI units of power. The horsepower was widely adopted to measure the output of piston engines, turbines, electric motors and other machinery.
FSO
IMO
Floating Storage Offloading, yaitu kapal tanker yang berfungsi sebagai tempat bongkar muat, penampungan dan penyimpanan sementara. Merupakan kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum. FSO pada umumnya adalah single hull supertankers yang dikonversi. Floating Storage and Offloading, a floating storage device, usually for oil. FSOs are commonly used in oil fields where it is not possible or efficient to lay a pipe-line to the shore. The production platform will transfer the oil to the FSO where it will be stored until a tanker arrives and connects to the FSO to offload it. Most FSOs are old singlehull supertankers that have been converted.
International Maritime Organization, yaitu salah satu lembaga PBB yang berwenang dalam mengeluarkan aturan bagi usaha pelayaran. International Maritime Organization, a United Nations agency that issues international trade standards for shipping.
Inspeksi Khusus Inspeksi atau pemeriksaan sebuah kapal oleh biro klasifikasi pemerintah yang dilakukan sekali dalam empat atau lima tahun. An inspection of a vessel conducted by a local government classification bureau every four or five years.
FOB ISM Code Free on Board, yaitu perjanjian pengapalan suatu barang, dimana penjual hanya bertanggungjawab hingga barang tiba di atas kapal, sedangkan pembeli bertanggungjawab atas biaya tambang kapal dan asuransi sampai ke tempat tujuan. Free on Board. Under an FOB contract, the seller provides the oil or oil product at a lifting installation and the buyer takes responsibility for shipping and freight insurance.
International Safety Management Code, merupakan regulasi bagi perusahaan yang mengatur keamanan kapal dan juga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. International Safety Management Code, is a standardized regulations for organizing a company in relation to ship safety and prevention of environmental pollution.
2013 Annual Report | Trada Maritime
LNG
MW
Kapal pengangkut gas alam cair dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan standar keselamatan. Ship carrying liquefied natural gas with certain specification in accordance with safety standard.
Mega Watt. Mega Watt.
195
Panamax Liquid Cargo Tanker yang mengangkut muatan seperti minyak, bahan bakar, limbah cair dan lain lain. Container/tanks that contains liquid materials, such as oil, fuel, liquid waste, etc.
Jenis kapal yang berukuran 50.000 hingga 85.000 DWT dimana ukuran tersebut memungkinkan kapal melewati terusan Panama. A vessel of 50,000 to 85,000 DWT which is designed to transit the Panama Canal.
Product Carrier Long Term Time Penyewaan kapal dari pemilik Charter kapal yang bersifat jangka panjang lebih dari satu tahun. Hiring of a vessel in a long term or period of time, usually more than 1 year.
Kapal Tanker yang digunakan untuk memuat produk minyak olahan. A tanker used to carry refined oil products.
Shipbuilding Logistic Offshore Jasa layanan logistik lepas pantai Terminal Services Logistic services in an offshore terminal. Terminal Services Logistic services in an offshore terminal.
Kontrak Pembangunan Kapal mengenai penjualan barang di masa depan agar properti tidak dapat melewati masa yang ditentukan kontrak. The contract for the complete construction of a ship, concerns the sales of future goods, so the property could not pass title at the time when the contract is concluded.
MARPOL SPAB Konvensi internasional yang membahas tindakan pencegahan pencemaran laut oleh kapal seperti tumpahan minyak, bahan kimia, limbah, dan emisi gas. Marine Pollution, is the International Convention for Prevention of Pollution from Ships, such as oil spills.
Jenis kapal yang menyediakan akomodasi bagi awak kapal yang ditempatkan di daerah operasi. Type of ship that profied accomodation for crew that is located in the operation area.
Mooring
Spot Charter
Menambat dengan kabel atau jangkar. To hold secure an object by means of cables, anchors, or lines.
Penyewaan kapal untuk jangka waktu pendek (maksimal 3 bulan). Vessel’s hiring for a relatively short period of time (3 months max).
M/T Suezmax Metric Ton = 1.000 kg Metric Tons = 1.000 kgs.
Kapal pengangkut minyak mentah dengan ukuran 110.000 hingga 150.000 DWT. A vessel that carries crude oil with the size about 110.000 to 150.000 DWT.
196
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013
Tanker
Tug Boat
Kapal yang mengangkut muatan cair seperti minyak mentah, produk olahan dan gas cair. Ship carrying liquid bulk cargoes, such as crude oil, processed goods and liquid gas.
Kapal tunda atau kapal berukuran kecil tetapi bertenaga besar untuk menarik tongkang. Kapal tunda juga digunakan untuk menarik tongkang, kapal nonaktif, atau landasan minyak. A boat used to maneuver, primarily by towing or pushing, other vessels (see shipping) in harbors, over the open sea or through rivers and canals. Tugboats are also used to tow barges, disabled ships, or other equipment like oil platforms.
Time Charter Tipe kontrak penyewaan kapal untuk suatu jangka waktu tertentu dengan tarif yang telah disepakati diawal kontrak, yang pada umumnya menggunakan tarif tetap. The hiring of a vessel for a specified period of time. which has been predetermined at the beginning of the contract which usually uses fixed rates.
Trading Tanker Jenis kapal tanker yang digunakan untuk mengangkut atau membawa komoditas dagang dari satu wilayah perairan ke wilayah perairan lainnya. A tanker used to carry trading commodities from one marine zone to another.
Voyage Charter Penyewaan kapal untuk satu rute perjalanan. A single trip vessel charter.