Daftar Isi Content Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan
2
Vision, Mission, and Corporate Values
Strategi Korporasi
2
Corporate Strategy
Struktur Organisasi
3
Organization Structure
Ikhtisar Keuangan
4
Financial Highlights
Pemegang Saham PT Bank Syariah Bukopin
5
The Shareholders of PT Bank Syariah Bukopin
Profil PT Bank Syariah Bukopin
6
PT Bank Syariah Bukopin Profile
Prestasi PT Bank Syariah Bukopin
8
PT Bank Syariah Bukopin Achievements
Peristiwa Penting 2014
10
Significant Event 2014
Pengurus PT Bank Syariah Bukopin
14
The Management of PT Bank Syariah Bukopin
Sambutan Komisaris Utama
20
Message from The President Commissioner
Laporan Direktur Utama
28
Report from The President Director
Sambutan Ketua Dewan Pengawas Syariah
36
Message from The Chairman of Sharia Supervisory Board
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan
40
Management Analysis of Company Performance
Tata Kelola Perusahaan
88
Good Corporate Governance
Kepatuhan dan Manajemen Risiko
148 Compliance & Risk Management
Sumber Daya Insani
154 Human Resources
Teknologi Informasi
164
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pejabat Eksekutif Outlet Produk & Layanan Pernyataan Pengurus Laporan Keuangan
Information Technology
170 Corporate Social Responsibility 180 Executive Functionary 186 Outlet 190 Product & Services 195 Management Statement 197 Financial Report
logo Bank Bukopin Syariah 12 November 2008 altenative 2
altenative 2
L a p o r a n Ta h u n a n B a n k S ya r i a h B u ko p i n 20 14 | a n n ua L r ep o r T
altenative 2
sional ice
logo Bank Bukopin Syariah 12 November 2008
opin Syariah vember 2008
Origami Bird Teknik melipat kertas atau origami menerjemahkan kata transformasi yang menjadi inti tema Laporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin 2014. Melalui strategi yang dilakukan secara konkret, bertahap, dan berkesinambungan, PT Bank Syariah Bukopin telah mampu membangun berbagai aspek dalam bisnis perbankan yang tersistematis dan terstruktur. Ke depan, komitmen untuk bertransformasi akan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang semakin berkualitas. Origami Bird Origami or paper folding techniques translate the word transformation as a theme of Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014. Through concretely , gradual , and continuous strategies, PT Bank Syariah Bukopin has been able to build various aspects of banking business that systematic and structured. In the future, a commitment to transformation will continously done to encourage more qualified business growth.
TransformaTion of Business to achieve QualiTy Growth
co.id id
21/03/2015 3:07:58
Annual Report 2014
1
PT Bank Syariah Bukopin
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values n Visi Menjadi Bank Syariah Pilihan dengan Pelayanan Terbaik
n Vision
n Misi w Meningkatkan pelayanan terbaik kepada nasabah w Membentuk sumber daya insani (SDI) yang profesional dan amanah w Memfokuskan pengembangan usaha pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) w Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholders
n Mission
n Nilai-Nilai Perusahaan
n Corporate Values
Become the Preferred Sharia Commercial Bank with the Best Services
w Develop the Best Service To The Customer w Formalized Trustworthy & Professional Human Resources w Focus on Developing Micro, Small and Medium Enterprises (MSME's) w Develop value added to the Stakeholders
w Trustworthy w Responsiveness w Excellence w Caring w Teamwork
w Amanah w Tanggap w Kualitas w Peduli w Kerjasama
Strategi Korporasi Corporate Strategy Untuk mencapai visi dan misi sesuai dengan arah kebijakan, PT Bank Syariah Bukopin menetapkan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
To achieve vision and mission in accordance to policy direction, PT Bank Syariah Bukopin has determine some strategic steps as follows:
1. Pengembangan Usaha dengan Fokus pada Sektor Usaha UMKM 2. Mengembangkan Usaha Komersial 3. Mengembangkan Usaha Konsumer 4. Penyediaan Jasa-Jasa Fee-Based kepada Nasabah 5. Memperkuat Teknologi dan Pelayanan 6. Menambah dan Mengoptimalkan Jaringan Outlet 7. Memperkuat SDI 8. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan
1. Business development with focus in MSME's 2. Developing Commercial Business 3. Developing Consumer Business 4. Provide Fee Based Services to Customer
Laporan Tahunan 2014
2
5. Strengthen Technology and Services 6. Adding and Optimizing Network Outlets 7. Strengthen Human Resources 8. Improvement in Risk Management and Compliance Quality
PT Bank Syariah Bukopin
Struktur Organisasi PT Bank Syariah Bukopin Organization Structure of PT Bank Syariah Bukopin
RUPS AGMS*
Dewan Komisaris
Dewan Pengawas Syariah
BOARD OF COMMISSIONERS
SHARIA SUPERVISORY BOARD
Komite Remunerasi & Nominasi
Direktur Utama
NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE
PResident DIRECTOR
Komite Audit AUDIT COMMITTEE
DirektUR Bisnis BUSINESS DIRECTor
Kepala Divisi bisnis area
Head of area business DIVISION
Kepala Divisi pengembangan produk Head of product developtment DIVISION
Kepala Divisi Supervisi bisnis & fee based Head of Fee Based & business supervision DIVISION
Kepala Divisi Restrukturisasi & PenyElesaian Pembiayaan
financing RESTRUCTURING & SETTLEMENT DIVISION
DirektUR Operasi & Pelayanan
DirektUR Kepatuhan & manajemen Risiko
Operation & SERVICE DIRECTor
COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT DIRECTor
Komite Pemantau Risiko RISK MONITORING COMMITTEE
Head of FINANCIal Analisys & operation DIVISION
Kepala Divisi Kepatuhan
Head of COMPLIANCE DIVISION
Kepala Divisi Sumber Daya Insani
Kepala Divisi Pelayanan
Kepala Divisi manajemen Risiko
Kepala Sekretaris Perusahaan
Kepala Divisi Operasi & Analisa Keuangan
Head of RISK MANAGEMENT DIVISION
Head Of service DIVISION
Head of HUMAN RESOURCES DIVISION
Head of CORPORATE SECRETARY
Kepala Divisi Bisnis Pembiayaan Komersial
Kepala Divisi Support Pembiayaan Head of FINANCING SUPPORT DIVISION
Head of commercial Financing Business divison
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Kepala Divisi Bisnis Pendanaan Komersial
Head Of Information Technology DIVISION
Head of commercial Funding Business divison
Manajer Treasury
Kepala Divisi Bisnis Mikro
Treasury Manager
Head of MIcro Business divison
Pemimpin Cabang Head of Branch
Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Head of INTERNAl auDIT task force
Manajer Anti Fraud Anti Fraud Manager
*) Annual General Meeting of Shareholders
Annual Report 2014
3
PT Bank Syariah Bukopin
Ikhtisar Keuangan 2010-2014 Financial Highlight 2010-2014
(In Million Rupiah)
(Dalam Juta Rupiah)
KETERANGAN 2010 2011 2012 2013 2014
ITEM
Aset Total
2.193.952 2.730.027 3.616.108 4.343.069 5.161.300
Total Asset
Pembiayaan
1.608.206 1.914.492 2.622.023 3.281.655 3.710.720
Financing
Dana Pihak Ketiga
1.621.913
2.291.738
2.850.784
3.272.263
Third Party Fund
3.994.957
Equity
Ekuitas
143.565 255.774 273.072 292.620 501.282
Jumlah Pendapatan Operasional
223.155
245.306
311.220
401.503
502.834
Total Operating Income
Jumlah Beban Operasional
208.802
230.239
285.058
370.556
486.374
Total Operating Expenses
10.234
12.209
17.298
19.548
8.662
Current Year Profit (Loss) After Tax
Laba Rugi Tahun Berjalan setelah Pajak
Rasio (%) Rasio Kecukupan Modal
Ratio (%)
Capital Adequacy Ratio (CAR)
11,51
15,29
12,78
11,10
15,85
Laba Bersih terhadap Rata-rata Aset
0,74
0,52
0,55
0,69
0,27
Return on Asset (ROA)
Laba Bersih terhadap Rata-rata Modal
9,65
6,19
7,32
7,63
2,44
Return on Equity (ROE)
99,15
83,54
91,98
100,29
92,89
Financing to Deposit Ratio (FDR)
Total Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga
3,81 1,74 4,59 4,27 4.07 Non Performing Financing (NPF)
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan
Operating Expense to Operating Income
Beban Operasional 93,57 93,86 91,59 92,29 96,73 terhadap Pendapatan Operasional
5.161 Aset Total / Total Assets Rp Miliar / Rp Billion
Rp Miliar / Rp Billion
3.616 2.730
Rp Miliar / Rp Billion
503 402
2.194 223
2010
2013
2014
245
2010
1.914 1.608
311
2011 2
012
2014 2013
2010
012 2011 2
2013
2014
Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Losses) Rp Juta / Rp Million
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund Rp Miliar / Rp Billion
Ekuitas / Equity
3.272 12.209
256 144
2
273
8.662
10.234
2.292
501
Rp Miliar / Rp Billion
19.548 17.298
3.995
2.851
2010
3.282
2.622
Total Pendapatan Operasional / Total Operating Income
012 2011 2
3.711
Pembiayaan / Financing
4.343
1.622 293
12 2 011 20
013 2
014
20 2010
11 201
Laporan Tahunan 2014
2 2
4
014 013 2
PT Bank Syariah Bukopin
2010
20
2 20 11 201
13 20
14
Pemegang Saham PT Bank Syariah Bukopin The Shareholders of PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Syariah Bukopin (selanjutnya disebut
Perseroan) didirikan pada 1990 dengan modal dasar sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah). Seiring dengan prospek bisnis, PT Bank Bukopin, Tbk., pemegang saham mayoritas Perseroan pada Agustus 2014 menambah kepemilikan sahamnya dengan memberikan setoran modal sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah). Dengan penambahan modal disetor ini meningkatkan persentase kepemilikan PT Bank Bukopin, Tbk. dari 83,397% pada 2013 menjadi 86,821%. Total modal disetor Perseroan juga meningkat menjadi Rp650.370.000.000,- (enam ratus lima puluh miliar tiga ratus tujuh puluh juta rupiah).
PT Bank Syariah Bukopin (hereinafter reffered to the Company) established in 1990 with basic capital of Rp.1,000,000,000,000,- (one trillion rupiah). In line with business prospects, PT Bank Bukopin, Tbk., the majority shareholder of the Company in August 2014 added their shares by made paid-in capital for the amount of Rp100,000,000,000,- (one hundred billion rupiah). The paid-in capital adding is increasing PT Bank Bukopin’s Tbk. shares precentage from 83.397% in 2013 to 86.821%. Total paid-in capital of the Company also increased to the amount of Rp650,370,000,000,- (six hundred and fifty billion and three hundred and seventy million rupiah).
Pemegang saham Perseroan terdiri dari perusahaan nasional dan perorangan yang beberapa di antaranya adalah tokoh Muhammadiyah, salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Tanah Air. Komposisi kepemilikan saham Perseroan sebagai berikut:
The Company shareholders composed of national company and individuals, which amongst them is Muhammadiyah principals, one of organizations that have great influence in the country. The composition of the ompany shareholders is as follow:
Pemegang Saham PT Bank Syariah Bukopin Per 31 Desember 2014 The Shareholders of PT Bank Syariah Bukopin on 31 December 2014 No. Pemegang Saham Modal Disetor Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C No. Shareholders Paid in Capital Share of A Serie Share of B Serie Share of C Serie (dalam Rupiah/in Rupiah) (lembar saham/shares) (lembar saham/shares) (lembar saham/shares) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Emil Abeng Tee Suprapto Drs. Hajriyanto Y.Thohari, M.A. Prof. Dr. A. Munir Mulkhan Prof. Dr. HM Amin Aziz Firman Noor, S.H. Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo Ir. HM Dasron Hamid, M.Sc. Drs. H. Sugeng Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si PT Bank Bukopin, Tbk. PT Mitra Usaha Sarana BPJS Ketenagakerjaan PT Bakrie Capital Indonesia PT Mega Capital Indonesia
15.150.000.000 4.250.000.000 36.670.000.000 9.900.000.000 7.100.000.000 4.900.000.000 3.500.000.000 2.900.000.000 2.000.000.000 9.000.000.000 442.000.000.000 8.000.000.000 35.000.000.000 35.000.000.000 35.000.000.000
1.015.000 425.000 3.667.000 990.000 710.000 490.000 350.000 290.000 200.000 - - - - - -
50.000.000 - - - - - - - - 90.000.000 420.000.000 80.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000
- - - - - - - - - - 8.000.000.000 - - - -
Komposisi Composition 0,526% 0,004% 0,038% 0,010% 0,007% 0,005% 0,004% 0,003% 0,002% 0,928% 86,821% 0,825% 3,609% 3,609% 3,609%
650.370.000.000 8.137.000 1.690.000.000 8.000.000.000 100,00%
Annual Report 2014
5
PT Bank Syariah Bukopin
Profil PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Syariah Bukopin Profile
PT BANK SYARIAH BUKOPIN (selanjutnya disebut
PT BANK SYARIAH BUKOPIN (hereinafter referred to as
Pada tahun 2001 sampai akhir 2002 proses akuisisi oleh Organisasi Muhammadiyah dan sekaligus perubahan nama PT Bank Swansarindo Internasional menjadi PT Bank Persyarikatan Indonesia yang memperoleh persetujuan dari (BI) nomor 5/4/KEP. DGS/2003 tanggal 24 Januari 2003 yang dituangkan ke dalam akta nomor 109 Tanggal 31 Januari 2003.
In 2001 until the end of 2002 the acquisition by Muhammadiyah Organization and also change of name of PT Bank Swansarindo International into PT Bank Persyarikatan Indonesia which obtained approval from (BI) number 5/4/KEP.DGS/2003 dated January 24, 2003 which is stated into the deed number 109 on January 31, 2003.
Dalam perkembangannya kemudian PT Bank Persyarikatan Indonesia melalui tambahan modal dan asistensi oleh PT Bank Bukopin, Tbk., maka pada tahun 2008 setelah memperolah izin kegiatan usaha bank
In its development, PT Bank Persyarikatan Indonesia through additional capital and assistance by PT Bank Bukopin, Tbk., in 2008 after obtained permission business activities of commercial bank which operated
Perseroan) sebagai bank yang beroperasi dengan prinsip syariah yang bermula masuknya konsorsium PT Bank Bukopin, Tbk diakuisisinya PT Bank Persyarikatan Indonesia (sebuah bank konvensional) oleh PT Bank Bukopin, Tbk., proses akuisisi tersebut berlangsung secara bertahap sejak 2005 hingga 2008, dimana PT Bank Persyarikatan Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Swansarindo Internasional didirikan di Samarinda, Kalimantan Timur berdasarkan Akta Nomor 102 tanggal 29 Juli 1990 merupakan bank umum yang memperolah Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 1.659/ KMK.013/1990 tanggal 31 Desember 1990 tentang Pemberian Izin Peleburan Usaha 2 (dua) Bank Pasar dan Peningkatan Status Menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Swansarindo Internasional yang memperoleh kegiatan operasi berdasarkan surat Bank Indonesia (BI) nomor 24/1/UPBD/PBD2/Smr tanggal 1 Mei 1991 tentang Pemberian Izin Usaha Bank Umum dan Pemindahan Kantor Bank.
Laporan Tahunan 2014
the Company) as bank operating with sharia principles which originated the entry of a consortium of PT Bank Bukopin, Tbk acquisition of PT Bank Persyarikatan Indonesia (a conventional bank) by PT Bank Bukopin, Tbk. The acquisition process takes place in several stages from 2005 to 2008, where PT Bank Persyarikatan Indonesia formerly known as PT Bank Swansarindo International was founded in Samarinda in East Kalimantan by deed number 102 dated July 29, 1990 is a commercial bank which receive the approval of the Minister of Finance number 1.659/KMK.013/1990 dated December 31, 1990 on licensing consolidation of 2 (two) Rural Banks and Status Improvement became a Commercial Bank under the name of PT Bank Swansarindo International which obtained operating activities by deed Bank of Indonesia (BI) approval Number 24/1/UPBD/PBD2/Smr, dated May 1, 1991 on Commercial Banks License and Relocation of bank offices.
6
PT Bank Syariah Bukopin
umum yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia nomor 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008 tentang Pemberian Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi Bank Syariah, dan Perubahan Nama PT Bank Persyarikatan Indonesia Menjadi PT Bank Syariah Bukopin dimana secara resmi mulai efektif beroperasi tanggal 9 Desember 2008, kegiatan operasional Perseroan secara resmi dibuka oleh Bapak M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004 -2009.
under sharia principles by decree of the Governor of Bank Indonesia Number 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 dated October 27, 2008 concerning the Granting of License Amendment of Conventional Bank Business Activities Being Sharia Bank, and the Change of Name of PT Bank Persyarikatan Indonesia to PT Bank Syariah Bukopin which officially began operations effective on December 9, 2008, the operations of the Company was officially opened by Mr. M. Jusuf Kalla, Vice President of the Republic of Indonesia during the period 2004 -2009.
Sampai dengan akhir Desember 2014 Perseroan memiliki jaringan kantor yaitu 1 (satu) Kantor Pusat dan Operasional, 11 (sebelas) Kantor Cabang, 8 (delapan) Kantor Cabang Pembantu, 5 (lima) Kantor Kas, 1 (satu) unit mobil kas keliling, dan 76 (tujuh puluh enam) Kantor Layanan Syariah, serta 27 (dua puluh tujuh) mesin ATM BSB dengan jaringan Prima dan ATM Bank Bukopin.
By the end of December 2014 the Company has suceeded to own network of offices, namely, 1 (one) Headquarters and Operations, 11 (eleven) Branch Offices, 8 (eight) Sub-Branch Offices, 5 (five) Cash Offices, 1 (one) unit of mobile cash car, and 76 (seventy six) Delivery Channel, as well as 27 (twenty seven) ATMs of BSB with Prima network and ATM Bank Bukopin.
Data-data PT Bank Syariah Bukopin/Data of PT Bank Syariah Bukopin
Subjek/Subject Keterangan/Information Nama Bank/Bank Name PT BANK SYARIAH BUKOPIN/PT BANK SYARIAH BUKOPIN Alamat/Address Jalan Salemba Raya Nomor 55, Salemba, Jakarta Pusat 10440 Telepon/Phone 021 – 2300912 Fax/Fax 021 – 3148401 Homepage/Homepage www.syariahbukopin.co.id Email/Email
[email protected] Facebook/Facebook Bank Syariah Bukopin Twitter/Twitter @BSyariahBukopin Tanggal Berdiri/Established 29 Juli 1990/July 29, 1990 Mulai Beroperasi/Start Operating 9 Desember 2008/December 9, 2008 Modal Dasar/Core Capital Rp1.000.000.000.000 Modal Disetor/Paid-in Capital Rp650.370.000.000 Ekuitas/Equity Rp501.282.000.000 Kantor Layanan/Service Offices 1 Kantor Pusat & Operasional 1 Head Office & Operational 11 Kantor Cabang 11 Branch Offices 8 Kantor Cabang Pembantu 8 Subsidiary branch offices 5 Kantor Kas 5 Cash Offices 1 Mobil Kas Keliling 1 Mobile Cash Car Layanan Syariah Bank/Delivery Channel 76 Layanan Syariah Bank 76 Delivery Channel Jaringan ATM/ATM Network Jaringan ATM Meliputi:/ATM Network consist of: ATM Bank Syariah Bukopin/ATM Bank Syariah Bukopin ATM Bank Bukopin/ATM Bank Bukopin ATM Prima/ATM Prima Jumlah Pegawai/Number of Employee 875 SDI 875 Human Resources
Annual Report 2014
7
PT Bank Syariah Bukopin
Prestasi PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Syariah Bukopin Achievement
2009 12 Penghargaan 12 AWARDS
2010 4 Penghargaan 4 AWARDS
2011 8 Penghargaan 8 AWARDS
2012 10 Penghargaan 10 AWARDS
2013 11 Penghargaan 11 AWARDS
PENGHARGAAN DALAM “ANUGERAH PERBANKAN INDONESIA” UNTUK RIYANTO DALAM KATEGORI “THE MOST ENTERPRENEuR CEO 2014” DARI PERBANAS INSTITUTE BEKERJA SAMA DENGAN MAJALAH ECONOMIC REVIEW.
AWARD IN “ANUGERAH PERBANKAN INDONESIA”, FOR MR. RIYANTO AS "THE MOST ENTERPRENEUR CEO 2014” CATEGORY FROM PERBANAS INSTITUTION IN COOPERATION WITH ECONOMIC REVIEW MAGAZINE.
PENGHARGAAN DALAM “ANUGERAH PERBANKAN INDONESIA” PERINGKAT KETIGA KATEGORI THE BEST BANK 2014 BUKU 1 BANK SYARIAH DARI PERBANAS INSTITUTE BEKERJA SAMA DENGAN MAJALAH ECONOMIC REVIEW DENGAN RINCIAN:
AWARD IN “ANUGERAH PERBANKAN INDONESIA”, THIRD PLACE THE BEST BANK 2014 CATEGORY FROM PERBANAS INSTITUTE IN COOPERATION WITH ECONOMIC REVIEW MAGAZINE WITH DETAILS: a. PERINGKAT 3 FINANCE - VALUE CREATION b. PERINGKAT 4 FINANCE - EFICIENCY, PROFIT c. PERINGKAT 2 GOOD CORPORATE GOVERNANCE d. PERINGKAT 4 RISK MANAGEMENT e. PERINGKAT 4 HUMAN CAPITAL f. PERINGKAT 1 MARKETING g. PERINGKAT 1 INFORMATION TECHNOLOGY h. PERINGKAT 2 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY i. PERINGKAT 4 CORPORATE COMMUNICATION a. 3RD PLACE FINANCE - VALUE CREATION b. 4TH PLACE FINANCE - EFICIENCY, PROFIT c. 2ND PLACE GOOD CORPORATE GOVERNANCE d. 4TH PLACE RISK MANAGEMENT e. 4TH PLACE HUMAN CAPITAL f. 1ST PLACE MARKETING g. 1ST PLACE INFORMATION TECHNOLOGY h. 2ND PLACE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY i. 4TH PLACE CORPORATE COMMUNICATION
Laporan Tahunan 2014
PENGHARGAAN DALAM “ISLAMIC FINANCE AWARD 2014” PERINGKAT KEDUA KATEGORI “THE BEST SERVICE QUALITY” DARI KARIM BUSINESS CONSULTING. AWARD IN “ISLAMIC FINANCE AWARD 2014”, SECOND PLACE FOR “THE BEST SERVICE QUALITY” CATEGORY FROM KARIM BUSINESS CONSULTING.
8
PT Bank Syariah Bukopin
PENGHARGAAN DALAM “ISLAMIC FINANCE AWARD 2014” PERINGKAT PERTAMA KATEGORI “CHOIR COMPETITION” DARI KARIM BUSINESS CONSULTING.
PENGHARGAAN DALAM “SOLID ACHIEVEMENT WITH INTEGRITY” KATEGORI ISSUER BANK WITH THE HIGHEST PERCENTAGE GROWTH IN ATM TRANSACTION 2014 DARI PT RINTIS SEJAHTERA (JARINGAN PRIMA).
AWARD IN “ISLAMIC FINANCE AWARD 2014”, FIRST PLACE IN “CHOIR COMPETITION” CATEGORY FROM KARIM BUSINESS CONSULTING.
AWARD IN “SOLID ACHIEVEMENT WITH INTEGRITY”, ISSUER BANK WITH THE HIGHEST PERCENTAGE GROWTH IN ATM TRANSACTION 2014 CATEGORY FROM PT RINTIS SEJAHTERA (PRIMA NETWORKING).
PENGHARGAAN DALAM “BANKING SERVICE EXCELLENCE” PERINGKAT PERTAMA KATEGORI BEST PHONE HANDLING DARI MAJALAH INFOBANK & MRI. AWARD IN “BANKING SERVICE EXCELLENCE”, FIRST PLACE IN BEST PHONE HANDLING CATEGORY FROM INFOBANK MAGAZINE & MRI.
PENGHARGAAN DALAM “BANKING SERVICE EXCELLENCE” PERINGKAT KELIMA KATEGORI BEST OVERALL PERFORMANCE DARI MAJALAH INFOBANK & MRI. AWARD IN “BANKING SERVICE EXCELLENCE”, FIFTH PLACE IN “BEST OVERALL PERFORMANCE” CATEGORY FROM INFOBANK MAGAZINE & MRI.
PENGHARGAAN DALAM “BANKING SERVICE EXCELLENCE” PERINGKAT KEDUA KATEGORI BEST TELLER DARI MAJALAH INFOBANK & MRI. AWARD IN “BANKING SERVICE EXCELLENCE”, SECOND PLACE IN “BEST TELLER” CATEGORY FROM INFOBANK MAGAZINE & MRI.
PENGHARGAAN DALAM “BANKING SERVICE EXCELLENCE’” PERINGKAT PERTAMA KATEGORI BEST SATPAM DARI MAJALAH INFOBANK & MRI. AWARD IN “BANKING SERVICE EXCELLENCE”, FIRST PLACE IN “BEST SECURITY OFFICER” CATEGORY FROM INFOBANK MAGAZINE & MRI.
PENGHARGAAN DALAM “BANKING SERVICE EXCELLENCE” PERINGKAT KEDUA KATEGORI BEST ATM DARI MAJALAH INFOBANK & MRI. AWARD IN “BANKING SERVICE EXCELLENCE”, SECOND PLACE IN “BEST ATM” CATEGORY FROM INFOBANK MAGAZINE & MRI.
Annual Report 2014
9
PT Bank Syariah Bukopin
Peristiwa Penting Significant Event
30 Januari-2 Februari 2014 Perseroan berpartisipasi dalam acara iB Vaganza “Serunya BerBank Syariah” yang dilaksanakan di Bandung Indah Plaza, Bandung. January 30 – February 2, 2014 The Company participated in iB Vaganza event “Serunya Ber-Bank Syariah” which held in Bandung Indah Plaza, Bandung.
19-22 Juni 2014 Perseroan berpartisipasi dalam acara iB Vaganza “Serunya Ber-Bank Syariah” yang dilaksanakan di Depok Town Square (Detos), Depok. Pada kesempatan yang sama, Perseroan menandatangani MoU dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jagakarsa mengenai Pemanfaatan Produk Tabungan Siswa serta Jasa Pick Up Service dan Open Table, dan Perseroan juga melakukan penandatanganan MoU dengan Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Taman Puring mengenai Pemanfaatan Jasa Payroll System. 17 Juli 2014 Perseroan menyelenggarakan Buka Puasa bersama karyawan area Jakarta di Kantor Pusat, Salemba, Jakarta. July 17, 2014 The Company held Break Fasting Feast with all employees of Jakarta in Head Office, Salemba, Jakarta.
20-23 Februari 2014 Perseroan berpartispasi dalam acara iB Vaganza “Serunya Ber-Bank Syariah” yang dilaksanakan di Malioboro Mall, Yogyakarta. Pada kesempatan yang sama, Perseroan menandatangani MoU dengan Suara Muhammadiyah tentang Pelayanan Jasa Perbankan. February 20-23, 2014 The Company participated in iB Vaganza event “Serunya Ber-Bank Syariah” which held in Malioboro Mall, Yogyakarta. In the same event, the Company signed MoU with Suara Muhammadiyah concerning on Banking Service Performance.
June 19-22, 2014 The Company participated in iB Vaganza “Serunya Ber-Bank Syariah” which event was held in Depok Town Square (Detos), Depok. In the same event, the Company signed MoU with Leader of Muhammadiyah Branch (PCM) Jagakarsa regarding the usage of Students Saving Products also Pick-up Service and Open Table, The Company also signed MoU with Muhammadiyah Hospital, Taman Puring regarding the Usage of Payroll System Service.
6 Agustus 2014 Perseroan menyelenggarakan Halal Bihalal karyawan area Jakarta di Kantor Pusat, Salemba, Jakarta. August 6, 2014 The Company held Halal Bihalal with employees of Jakarta areas in Head Office, Salemba, Jakarta.
Laporan Tahunan 2014
10
PT Bank Syariah Bukopin
13 Juni 2014 Perseroan menerima penghargaan dalam “Banking Service Excellence” dari Infobank dan MRI di Shangri-La Hotel, Jakarta. 1. Peringkat 1 kategori Best Phone Handling 2. Peringkat 1 kategori Best Satpam 3. Peringkat 2 kategori Best Teller 4. Peringkat 2 kategori Best ATM 5. Peringkat 5 kategori Best Overall Performance June 13, 2014 The Company achieved an award in “Banking Service Excellence” held by Infobank and MRI in Shangri-La Hotel, Jakarta. 1. The first place in category of Best Phone Handling 2. The first place in category of Best Security Officers 3. The second place in category of Best Teller 4. The second place in category of Best ATM 5. The fifth place in category of Best Overall Performance
24 Februari 2014 Perseroan menerima penghargaan dalam “Islamic Finance Award 2014” peringkat 2 kategori “The Best Service Quality” dari Karim Business Consulting di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.
7 Maret 2014 Perseroan melakukan penarikan undian hadiah Program “Berkah iB SiAga Berhadiah” Periode 3, di Kantor Pusat, Salemba, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh nasabah dan instansi teknis dari pemerintah.
February 24, 2014 The Company accepted an award in the event of “Islamic Finance Award 2014” second place in “The Best Service Quality Category” awarded by Karim Business Consulting in Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.
March 7, 2014 The Company held gifts withdraw in the Program of “Berkah iB SiAga Berhadiah” (“Berkah iB Siaga Berhadiah”) third period, in Head Office, Salemba, Jakarta. Customers and technical institutions of Governments attended the event.
23 Mei 2014 Perseroan berpartisipasi dalam acara Tanwir Muhammadiyah yang dilaksanakan 21 – 25 Mei 2014 di Gor Segiri Samarinda. Pada kesempatan yang sama, Perseroan juga menandatangani MoU dengan 4 (empat) Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tentang Layanan Pembayaran Keuangan Siswa & Mahasiswa.
10-13 April 2014 Perseroan berpartisipasi dalam acara iB Vaganza “Serunya BerBank Syariah” yang dilaksanakan di Tangerang City Mall, Tangerang. Pada kesempatan yang sama, Perseroan menandatangani MoU dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) tentang Layanan Pembayaran Keuangan Mahasiswa Secara Online.
May 23, 2014 The Company participated in the event of Tanwir Muhammadiyah which was held on May 21 – 25, 2014 in Segiri Samarinda Sport Centre. In the same event, the Company signed MoU with four Business Charity of Muhammadiyah (AUM) regarding Administration Payment of Students and College Students.
April 10-13, 2014 The Company participated in iB Vaganza event “Serunya Ber-Bank Syariah” which held in Tangerang City Mall, Tangerang. In the same event, the Company signed MoU with University of Muhammadiyah Tangerang (UMT) concerning on Online Students Administration Payment.
14-17 Agustus 2014 Perseroan berpartisipasi dalam acara iB Vaganza “Serunya Ber-Bank Syariah” yang dilaksanakan di Mega Bekasi Hypermall, Bekasi. Pada kesempatan yang sama, Perseroan menandatangan PKS dengan PT BPRS Harta Insan Karimah (HIK), Cibitung dan PT Kariyana Gita Utama mengenai pemanfaatan jasa Syariah Bukopin Cash Management. August 14-17, 2014 The Company participated in iB Vaganza event “Serunya Ber-Bank Syariah” which held in Mega Bekasi Hypermall, Bekasi. In the same event, The Company also signed Business Agreement with PT BPRS Harta Insan Karimah (HIK), Cibitung and PT Kariyana Gita Utama concerning on the usage of Sharia Bukopin Cash Management.
Annual Report 2014
11
PT Bank Syariah Bukopin
26 Maret 2014 Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2013. RUPST tersebut telah memutuskan persetujuan atas laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Perubahan susunan Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, di Haris Hotel, Jakarta. March 26, 2014 The Company held Annual Shareholders General Meeting (RUPST) for period of 2013 Year Book. The RUPST concluded to sign the annual report of the Company for the period ended on December 31, 2013 and Composition of the new member of Board of Directors, Board of Commissioners, and Sharia Supervisory Board, at Haris Hotel, Jakarta.
Peristiwa Penting Significant Event
19 Agustus 2014 Perseroan menyelenggarakan acara Investor Gathering dengan Pemegang Saham di ruang Ubud I, Hotel Puri Denpasar, Jakarta.
20 Agustus 2014 Perseroan melaksanakan pembukaan Management Development Program 3 (MDP 3) di Training Center, Kantor Cabang Melawai, Jakarta.
August 19, 2014 The Company was holding an event of Investors Gathering with all Shareholders in Ubud Room, Hotel of Puri Denpasar, Jakarta.
August 20, 2014 The Company was holding the opening of Management Development Program 3 (MDP 3) in Training Centre of Melawai Branch Office, Jakarta.
7 November 2014 Meluncurkan produk pembiayaan iB Pendidikan yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan iB Pendidikan dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Auditorium Moh. Djazman UMS, Surakarta, Jawa Tengah.
6-9 November 2014 Perseroan berpartisipasi dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2014 yang dilaksanakan di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur.
November 7, 2014 Product launching of iB Education by the signing of Cooperation Agreement of funding of iB Education with the University of Muhammadiyah of Surakarta (UMS) in Auditorium of Moh. Djazman UMS, Surakarta, Central of Java.
November 6-9, 2014 The Company was participating in the event of Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2014 which held in Dyandra Convention Centre, Surabaya, East Java.
18 November 2014 Perseroan menerima penghargaan dalam “Anugerah Perbankan Indonesia” Peringkat 3 kategori The Best Bank 2014, BUKU 1 – Bank Syariah dari Perbanas Institute bekerja sama dengan Majalah Economic Review. 1. Peringkat 3 : Finance – Value Creation 2. Peringkat 4 : Finance – Eficiency, Profit 3. Peringkat 2 : Good Corporate Governance 4. Peringkat 4 : Risk Management 5. Peringkat 4 : Human Capital 6. Peringkat 1 : Marketing 7. Peringkat 1 : Information Technology 8. Peringkat 2 : Corporate Social Responsibility 9. Peringkat 4 : Corporate Communication
November 3, 2014 The Company signed Cooperation Agreement with PT. PLN (Persero) Regarding Electricity payment and other invoice centrally, in the auditorium of Main Building 3rd Floor of Head Office of PT. PLN (Corporate), South Jakarta.
November 18, 2014 The Company achieved an award in “Anugerah Perbankan Indonesia” 3rd best in the category of Best Bank 2014, BUKU 1 – Bank of Sharia from Perbanas Institute incoorporation with Economic Review Magazine. 1. 3rd Best : Finance – Value Creation 2. 4th Best : Finance – Efficiency, Profit 3. 2nd Best : Good Corporate Governance 4. 4th Best : Risk Management 5. 4th Best : Human Capital 6. The Best : Marketing 7. Best : Technology and Information 8. 2nd Best : Corporate Social Resposibility 9. 4th Best : Corporate Communication
Laporan Tahunan 2014
3 November 2014 Menandatangani Perpanjangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT PLN (Persero) tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik dan Tagihan Lainnya SecaraTerpusat, di Ruang Auditorium Gedung Utama Lantai 3, Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta Selatan.
18 November 2014 Perseroan menerima penghargaan dalam “Anugerah Perbankan Indonesia” untuk Riyanto kategori “The Most Enterpreneur CEO 2014” dari Perbanas Institute bekerja sama dengan Majalah Economic Review. November 18, 2014 The Company achieved an award in “Anugerah Perbankan Indonesia” to Riyanto “The Most Enterpreneur CEO 2014 Category” from Perbanas Institute incoorporation with Economic Review Magazine.
12
PT Bank Syariah Bukopin
26 Agustus 2014 Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan menyetujui penambahan modal sebesar Rp100 miliar. Penambahan modal ditujukan untuk mendukung rencana ekspansi bisnis, investasi dalam bidang TI, dan memperkuat SDI di Kantor Pusat, Salemba, Jakarta. August 26, 2014 The Company held General Meeting of Extra Ordinary Shareholders (RUPSLB) in Head Office in Salemba, Jakarta and agreed on capital increase for Rp100 billion. The capital increase was directed to support business expanding plan, investments in Information Technology (IT), and to strengthening the Human Resources (SDI).
28 Agustus 2014 Perseroan berpartisipasi dalam acara Indonesian Banking Expo (IBEX) 2014 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.
21 Oktober 2014 Perseroan menerima penghargaan dalam “Solid Achievement with Integrity” kategori Issuer Bank With The Highest Percentage Growth in ATM Transaction 2014 dari PT Rintis Sejahtera di Malang, Jawa Timur. October 21, 2014 The Company received an award in the event of “Solid Achievement with Integrity” in the category of Issuer Bank with the Highest Percentage Growth in ATM Transaction 2014 which awarded by PT. Rintis Sejahtera in Malang, East Java.
19 November 2014 Menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) tentang Penjaminan Bank Garansi di Kantor Pusat, Salemba, Jakarta. November 19, 2014 The Company signed Cooperation Agreement with PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) regarding Bank Guarantee Bailing in Head Office in Salemba, Jakarta.
August 28, 2014 The Company was participating in the event of Indonesian Banking Expo (IBEX) 2014 which held in Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.
4 September 2014 Perseroan memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), dengan memberikan pelayanan ekstra (service day) kepada nasabah yang melakukan transaksi di seluruh outlet Perseroan. Pada hari yang sama segenap pimpinan jaringan kantor melayani nasabah langsung di Banking Hall di seluruh outlet Perseroan.
28 November 2014 Perseroan Menandatangani Nota Kesepahaman dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) tentang Pemanfaatan Dana dan Pembiayaan di Jakarta. November 28, 2014 The Company signed memorandum of understanding with Organization of Fund Flowing-Cooperation and Micro, Small and Medium Enterprises (LPDBKUMKM) regarding the Fund Usage and Finance, Jakarta.
September 4, 2014 The Company celebrated the Day of National Customers (Harpelnas), with served extra service (service day) to customers in all Company’s outlets. On the same day the heads of office network was serving customers directly in the Banking Hall at all outlets of the Company
13 Desember 2014 Perseroan menyelenggarakan kegiatan Employee Gathering “SixWalk” dalam rangka Milad Perseroan ke-6 di Kantor Pusat, Salemba, Jakarta dan serempak dengan outlet BSB.
Annual Report 2014
13
December 13, 2014 The Company was holding an event of Employee Gathering “SixWalk” in order to celebrate the 6th Birthday in Head Office in Salemba, Jakarta and simultaneously with other BSB outlet. .
PT Bank Syariah Bukopin
Pengurus PT Bank Syariah Bukopin The Management of PT Bank Syariah Bukopin
Pada 2014, berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan, tanggal 26 Maret 2014, yang dinyatakan pada Pernyataan Keputusan RUPST Akta Notaris Nomor 36, maka susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Bukopin adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2014
In 2014, based on the results of the Annual General Meeting of the Company Shareholders, dated March 26th, 2014, state in decision of annual general meeting of shareholders deed number 36, composition of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Sharia Supervisory Board of PT Bank Syariah Bukopin is as follows:
14
PT Bank Syariah Bukopin
Annual Report 2014
15
PT Bank Syariah Bukopin
Dewan Komisaris Board of Commissioners
BAMBANG SETIAJI Komisaris Independen Independent Commisioner
MULYANA Komisaris Utama President Commisioner
HAJRIYANTO Y. THOHARI Komisaris Independen Independent Commisioner
Usia 58 tahun lahir di Pacitan, Doktor Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Maret 2008, sebelumnya menjabat Komisaris sejak 2006, saat ini beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta, dan Wakil Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Usia 57 tahun lahir di Bandung, lulusan Sarjana Hukum Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Desember 2012 sebelumnya berkarir di PT Bank Bukopin,Tbk. sejak 1986, jabatan yang pernah diduduki Kepala Bagian Credit Management, Kepala Bagian Credit Support, Kepala Urusan Credit Support, Kepala Urusan Legal & Credit Investigation, Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Pengembangan SDM, dan terakhir sebagai Kepala Divisi Hukum Perusahaan, pernah menjabat sebagai Direktur di PT Mitra Usaha Sarana dan Komisaris Utama PT Mitramas Infosys Global.
Usia 54 tahun lahir di Karang Anyar, lulusan Doktor Antropologi Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak September 2008 sebelumnya menjabat Komisaris sejak 2001, berkarir di Legislatif sebagai anggota DPR-MPR selama 4 periode sejak tahun 1997 dan beliau menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI sejak 2009 sampai dengan 2014.
58 years old of age and was born in Pacitan, Doctor of Economics, University of Gadjah Mada, Yogyakarta. Assigned as Independent Commissioner since March 2008, previously served as Commissioner since 2006, he currently serves as Rector of the University of Muhammadiyah Surakarta, Chairman of the Economic Community Sharia (MES) Surakarta, and Vice Chairman of Community Empowerment Council (MPM) Muhammadiyah.
57 years old of age, was born in Bandung and graduated from Bachelor of Law of University of Indonesia. Served as President Commissioner since December 2012, previously started his career in PT Bank Bukopin, Tbk. since 1986, served as Head Credit Management Division, Head of Credit Support Division, Head of Credit Support Affairs, Head of Legal & Credit Investigation Affairs, Corporate Secretary, Head of Human Resource Development, and Head of Legal Division. He was held position as Director of PT Mitra Usaha Sarana and President Commissioner PT Mitramas Infosys Global.
Laporan Tahunan 2014
16
PT Bank Syariah Bukopin
Aged 54 years old born in Karang Anyar, Anthropology Doctoral graduated of University of Indonesia. Appointed as Independent Commissioner since September 2008 before as Commissioner since 2001, had career in the Legislature as a member of the House of Representative - People’s Consultative Assembly for 4 periods since 1997 and he served as Vice Chairman of People’s Consultative Assembly of RI from 2009 until 2014.
Direksi Board of Directors
RIYANTO Direktur Utama President Director
RUDDY SUSATYO Direktur Operasi & Pelayanan Director of Operations & Services
Usia 53 tahun lahir di Bandung, lulusan Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak September 2008, sebelumnya berkarir di PT Bank Bukopin,Tbk. sejak 1988, jabatan yang pernah diduduki sebagai Pemimpin Cabang Pembantu, Kepala Urusan Risk Management Compliance, Head Division Servicing Agent, Kepala Urusan Restrukturisasi & Penyaluran Kredit, Kepala Urusan Perencanaan dan Analisa Keuangan, dan terakhir sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan.
Usia 59 tahun lahir di Jakarta, lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pelayanan sejak Maret 2010. Sebelumnya berkarir di PT Bank Bukopin, Tbk. sejak 1987. Jabatan yang pernah diduduki Manajer Operasi, Kepala Kantor Pusat Operasi, Kepala Urusan Operasi, dan terakhir sebagai General Manager Teknologi Informasi. 59 years old of age and was born in Jakarta, Bachelor of Economics graduated of University of Indonesia. Served as Director of Operations and Services since March 2010. Previously started his career in PT Bukopin, Tbk. since 1987. Served as Manager of Operations, Head of Office Operations, Head of Operation Affairs, and most recently as General Manager of Information Technology.
He is 53 years old of age and was born in Bandung, and Bachelor of Accounting graduated of University of Padjadjaran Bandung. Served as President Director since September 2008, previously worked in PT Bank Bukopin, Tbk. since 1988, positions once occupied by him were as Head of Sub Branch, Head of Compliance Management Risk Affairs, Head of Servicing Agent Division, Head of Credit Restructuring and Distributing Affairs, Head of Financial Planning and Analyzing, and the last position is as Head of the Corporate Secretary.
Annual Report 2014
17
PT Bank Syariah Bukopin
Direksi Board of Directors
ERIANDI Direktur Bisnis Business Director
ADIL SYAHPUTRA Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance and Risk Management
Usia 52 tahun lahir di Air Molek Riau, lulusan Insinyur Institut Teknologi Bandung. Menjabat sebagai Direktur Bisnis sejak Maret 2008, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sejak Maret 2010 hingga Maret 2014. Berkarir di PT Bank Bukopin, Tbk. sejak 1991. Jabatan yang pernah diduduki Manajer Grup Usaha Mikro, Manajer Bisnis UKM & Mikro, dan terakhir sebagai Pemimpin Cabang Syariah Bukittinggi.
Usia 51 tahun lahir di Jakarta, lulusan Insinyur Institut Teknologi Nasional Bandung. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sejak Maret 2014, dan berkarir di PT Bank Bukopin, Tbk. sejak tahun 1991. Jabatan yang pernah diduduki Kepala Bagian Kredit, Manajer Bisnis, Pemimpin Cabang, Kepala Divisi Kepatuhan dan terakhir sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko.
Aged 52 years old, born in Air Molek Riau, engineer graduated from Technology Institute of Bandung. Served as Business Director since March 2008 and then became Director of Compliance and Risk Management since March 2010 to March 2014, and started his career in PT Bank Bukopin, Tbk. since 1991. Served as Manager of Micro Enterprises Group, Manager of MSME's, and most recently as Branch Manager Sharia Bukittinggi.
Laporan Tahunan 2014
Aged 51 years old and he was born in Jakarta, engineer graduated from Technology Institute of Bandung. Served as Director of Compliance and Risk Management since March 2014, and has been building his career in PT Bank Bukopin, Tbk. since 1991. Positions ever occupied by him were Head of Credit Division, Business Manager, Branch Manager, Head of Compliance Division and latest position as Head of Risk Management Division.
18
PT Bank Syariah Bukopin
Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory
Prof. DR. H.M. DIN SYAMSUDDIN, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory Chairman
H. IKHWAN ABIDIN BASRIE, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory Member
Usia 56 tahun lahir di Sumbawa lulusan Doktor University of California Los Angeles USA. Menjabat Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak Maret 2008, Dosen dibeberapa lembaga perguruan tinggi, beberapa jabatan yang pernah diduduki sebagai anggota MPR RI, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Depnaker, Dewan Pakar ICMI dan organisasi lainnya, saat ini beliau menjabat sebagai Indonesian Committee on Religion & Peace, Executive Council Asian Conference on Religion & Peace, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Usia 49 tahun lahir di Lamongan lulusan Master dari International Institute of Islamic Economics Islamabad, Pakistan. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak Maret 2008. Pengajar dan Konsultan pada Lembaga Keuangan Syariah, saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Kelompok Kerja Perbankan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI).
Aged 56 years old born in Sumbawa and Doctoral graduated of University of California Los Angeles, USA. Appointed as Chairman of Board of Supervisory Sharia since March 2008. Lecturer in several universities, was held some positions such as member of People’s Consultative Assembly of Republic Indonesia, Director General of the Department of Labor Placement, Expert Board of Indonesian Moslem Intellectual Society (ICMI) and other organizations, he currently serve as the Indonesian Committee on Religion and Peace, Executive Council Asian Conference on Religion and Peace, Chairman of Indonesian Ulema Council (MUI) and Chairman of Muhammadiyah.
Annual Report 2014
19
49 years old of age, born in Lamongan, Master graduated of the International Institute of Islamic Economics Islamabad, Pakistan. Served as Member of Board of Sharia Supervisory since March 2008. Lecturer and Consultant on Sharia Financial Institutions, at present, he is also serving as a Member of Banking Working Group of the National Sharia Council - Indonesian Ulema Council (DSN-MUI).
PT Bank Syariah Bukopin
Sambutan Komisaris Utama
Message from the President Commissioner
Penguatan Nilai Governance Value Strengthening of Governance
“Sepanjang 2014, Perseroan telah menjalankan bisnis dengan baik sesuai dengan azas serta peraturan yang berlaku. Untuk itu, Perseroan akan terus melakukan penguatan nilai-nilai governance dan kesyariahan. Dewan Komisaris optimistis, ke depan kepercayaan masyarakat dan nasabah Perseroan akan semakin tinggi sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap bisnis Perseroan.”. “During 2014, the Company has running its business very well in accordance with applied regulation. Therefore, Company will continuously strengthen governance values and sharia values. Board of Commissioners optimist, that in future public and Company customer’s belief will be higher in order to give positive contribution towards Company’s business."
Mulyana Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2014
20
PT Bank Syariah Bukopin
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
Sebelumnya, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala karunia, rahmat, dan kenikmatan kepada kita hingga saat ini. Termasuk pula, keberhasilan Perseroan melewati masa-masa penuh tantangan sepanjang 2014 yang diwarnai perlambatan ekonomi global dan domestik. Pada tahun tersebut Bangsa Indonesia juga berhasil menyelesaikan pesta demokrasi, yakni pemilihan umum (pemilu) legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden, yang alhamdulillah berlangsung lancar tanpa menimbulkan gejolak yang berarti. Rasa syukur juga kita panjatkan atas pertumbuhan Perseroan yang tetap positif dan baik. Meskipun demikian, harus kami akui, masih ada beberapa hal yang memerlukan pembenahan dan pengembangan lebih lanjut ke depan. Namun, secara keseluruhan kondisi Perseroan tetap sehat dan mampu meraih laba.
Praise and gratitude we pray to Allah SWT for all the gifts, bless and graces given on us today, including the succeed of the Company to get through the challenging time along the year of 2014 which filled with the deceleration of global and domestic’s economy. At the same year, Indonesia has accomplished the democracy’s party successfully, which is the direct voting for legislative and also for the President and Vice President, without any chaos emerged. We would also like to express gratitude for the Company’s growth that remained positive and quite well. However, we have to admit it, there are few things that need to be arranged and improved furthermore. Nevertheless, Company’s condition overall is still in good condition and capable to gain profit.
Para pemegang saham yang terhormat, Imbas turbulensi ekonomi pada 2008 masih terasa sepanjang 2014. Perlambatan ekonomi global jelas berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Kita menyaksikan, pada 2014 pergerakan nilai tukar rupiah sangat fluktuatif. Bahkan, jelang tutup tahun, rupiah sempat menyentuh Rp12.500 per dolar Amerika Serikat (AS). Kebutuhan dolar Amerika Serikat yang hampir bersamaan membuat banyak korporasi membeli dolar dalam jumlah besar. Pada 2014 capital outflow menjadi sinyal yang kurang menguntungkan seiring dengan perbaikan ekonomi di Amerika Serikat. Namun, kita patut bersyukur, sejumlah program yang dirilis oleh pemerintah baru dinilai cukup mampu membuat investor asing tetap bertahan di dalam negeri.
Dear shareholders, The impact of economy’s turbulency on 2008 is still continued until 2014. The deceleration of global economy has given great influence towards the economy in Indonesia. We have witnessed the fluctuation of rupiah currency exchange rates in 2014. Moreover, at the end of the year, rupiah was almost reached Rp 12,500 per US Dollar. The need of US Dollars in the same time has caused many corporations wanted to buy Dollars in large amount. In 2014, the capital outflow has shown the lack of profit as the improvement of the economy in United States of America. However, we should be grateful that some programs have been established by the new government which is considered quite capable to make the foreign investors to remain in the country.
Bank Indonesia (BI) mencatat, per Desember 2014 inflasi bulanan mencapai 1,5%, sementara inflasi tahunan (year on year) 8,23%. Tingginya inflasi tersebut
Bank Indonesia (BI) recorded that starting on December 2014, the monthly inflation has reached 1.5%, meanwhile the yearly inflation (year on year) was
Annual Report 2014
21
PT Bank Syariah Bukopin
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mendorong peningkatan ekspektasi inflasi. Untuk menekan laju inflasi, pada medio November, BI menaikan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7,75%. Melalui kebijakan tersebut, BI berharap inflasi pada 2015 dapat ditekan di kisaran 4%.
8.23%. The high inflation is caused by the increase of the oil (BBM) which lead to the increasing of inflation expectancy. In the mid of November, BI rose the BI rate into 7.75% to press down the rate of inflation. Through the policy, BI is hoping that the inflation in 2015 can be pressed down in the range of 4%.
Tinjauan Makro Terjadinya perlambatan ekonomi global yang ditandai dengan menurunnya permintaan impor barang dan komoditas dari sejumlah negara tujuan ekspor Indonesia serta turunnya harga komoditas di pasar internasional mengakibatkan transaksi berjalan mengalami defisit. Kondisi tersebut mendorong pemerintah mengambil kebijakan yang ditujukan untuk menciptakan stabilisasi perekonomian nasional. Alhasil, pada 2014, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,02%. Pada tahun sebelumnya, angkanya 5,58%. Perekonomian yang melambat tersebut berdampak negatif terhadap sektor-sektor ekonomi dan dunia bisnis di Tanah Air.
Macro Review The deceleration in global economy that marked by the decreasing of the demand on imported goods and commodity from the destination countries for Indonesia’s export, and also the decreasing of commodity’s price in international market has caused deficit in the ongoing transaction. The condition has encouraged the government to take a policy in order to create stability in national economy. As the result, in 2014, the growth of the national economy has reached 5.02%. In the previous year, the number was 5.58%. The deceleration of economy affected negatively towards the economic sectors and businesses in the country.
Kebijakan pembatasan ekspor mineral mentah juga telah mendorong terjadinya perlambatan ekonomi nasional meski pada sisi yang lain ekspor manufaktur cenderung meningkat sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian AS. Adapun faktor lain yang turut berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi domestik yakni kebijakan pengetatan anggaran yang berimbas pada terbatasnya konsumsi pemerintah serta menurunnya investasi.
The policy of the limitation of crude has also triggered the deceleration in national economy. Even though on the other hand, the export of manufacturing tends to increase as the economy in United States of America is improving. Anyway, other factor that also gave contribution towards the deceleration of domestic economy was the policy of the constitutional which affected to the limitation of government’s consumption and also the decreasing of the investment.
Kendati dihadapkan pada sejumlah kondisi yang kurang kondusif, industri perbankan syariah nasional tetap tumbuh secara positif. Menurut data OJK, pada Desember 2014, total aset perbankan syariah mencapai Rp272,34 triliun. Pembiayaan tercatat Rp199,33 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp217,86 triliun, dan laba setelah pajak mencapai Rp1,00 triliun. Angka-angka tersebut memang belum mampu melampaui pencapaian pada 2013. Pada periode tersebut, total aset perbankan syariah mencapai Rp242,28 triliun, pembiayaan Rp184,12 triliun, DPK Rp183,53 triliun, sedangkan laba setelah pajak Rp3,23 triliun.
Despite of the less conducive condition that have to be faced, the national sharia banking industry kept growing positively. According to the data from Financing Service Authority (FSA), on December 2014, the total asset of sharia banking reached Rp272.34 trillion. The financing recorded as Rp199.33 trillion, third party fund (DPK) Rp217.86 trillion, and the after tax profit reached Rp1.00 trillion. Those figures might not overlap the achievement in 2013. In that period of time, the total asset of sharia banking reached Rp242.28 trillion, the financing Rp184.12 trillion, third party fund Rp183.53 trillion, while the after tax profit was Rp3.23 trillion.
Pencapaian tersebut di atas salah satunya juga didukung oleh jaringan kantor yang pada praktiknya turut memperluas penetrasi bisnis dan akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah di Tanah Air. Jumlah bank umum syariah (BUS) akhir Desember 2014 tercatat sebanyak 12 (dua belas) BUS dengan total jaringan kantor mencapai 2.151 (dua ribu seratus lima puluh satu). Sementara, Unit Usaha Syariah (UUS) tercatat 22 (dua puluh dua) UUS dengan jumlah kantor sebanyak 320 (tiga ratus dua puluh).
The above achievements was also supported by the offices’ network which has taken a deal in expanding the business penetration and community access towards sharia banking services in the country. At the end of December 2014, the record shown as 12 (twelve) sharia commercial bank with the total of offices’ network as 2,151 (two thousand one hundred fifty one). Meanwhile, the record also showed 22 (twenty two) Shariah Commerce Unit with the total of the offices as 320 (three hundred and twenty). Moreover, there is
Laporan Tahunan 2014
22
PT Bank Syariah Bukopin
Selain itu, masih ada kantor bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) yang per Desember 2014 tercatat sebanyak 439 (empat ratus tiga puluh sembilan) kantor. Dengan demikian secara keseluruhan terdapat 2.910 (dua ribu sembilan ratus sepuluh) kantor bank syariah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Islamic Rural Bank which recorded to have 439 (four hundred and thirty nine) offices per December 2014. So overall there are 2,910 (two thousand nine hundred and ten) offices of sharia bank spread all over Indonesia.
Tinjauan Kinerja Perseroan Dewan Komisaris menilai, soliditas tim dan kerjasama yang kompak yang dipadu dengan kerja keras dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik telah menciptakan pertumbuhan yang tetap positif dan kondisi Perseroan yang sehat. Indikatornya yakni, pospos kinerja keuangan pada 2014 menunjukkan pertumbuhan. Total aset Perseroan meningkat 18,84% menjadi Rp5,16 triliun. DPK tumbuh 22,09% menjadi Rp3,99 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut menopang peningkatan pembiayaan sebesar 13,07% menjadi Rp3,71 triliun pada akhir 2014. Di sisi lain, pendapatan operasional dan beban operasional masing-masing juga mengalami peningkatan sebesar 25,76% dan 53,03%. Sekali lagi, kendati menghadapi sejumlah tantangan yang tidak mudah, Perseroan pada akhir tahun ternyata tetap mampu membukukan laba sebesar Rp8,66 miliar.
Company Performance Review The Board of Commissioner considered that team solidarity and cohesive cooperation combined with hard work and the application of good company’s management have created the positive growth and good condition of the Company. The indicators are the posts of financial performance in 2014 is showing some improvement. The total of Company’s asset increases 18.84% becomes Rp5.16 trillion. The third party fund grows 22.09% becomes Rp3.99 trillion. The growth of the third party fund supports the financing escalation for 13.07% becomes Rp3.71 trillion at the end of 2014. On the other hand, each operational income and expenses are also getting the increase of 25.76% and 53.03%. In addition, even though there are lots of tough challenges to face of, but Company was able to posted profit of Rp8.66 billion at the end of the year.
Sementara itu, Dewan Komisaris mengapresiasi langkah pemegang saham maupun Direksi yang berkomitmen untuk terus meningkatkan ekuitasnya guna kepentingan dan penguatan bisnis jangka panjang. Pada 2014, ekuitas Perseroan meningkat signifikan sebesar 71,31% menjadi Rp501,28 miliar dari posisi Rp292,62 miliar pada 2013.
Meanwhile, the Board of Commissioner appreciated the movement that made by either the stakeholders or the Board of Directors who are committed to keep enhancing the equity in order to strengthen the business in long term. In 2014, Company’s equity has increased significantly worth of 71.31% with the amount of Rp501.28 billion from the previous value of Rp292.62 billion in 2013.
Meskipun pertumbuhan bisnis Perseroan tak sekencang periode sebelumnya, namun Dewan Komisaris mencatat, Direksi telah menjalankan kewajiban dan fungsi operasionalnya dengan baik dan taat azas perlu peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, Dewan Komisaris optimistis, ke depan kepercayaan masyarakat dan nasabah Perseroan akan semakin tinggi sehingga pada gilirannya nanti akan memberikan kontribusi yang positif terhadap bisnis Perseroan.
Even though the business growth of the Company is not as rapid as the previous period, but the Board of Commissioner has noted down that the Directors have fulfill the obligations and the operational function well, and being obedient on the principles and the prevailing regulations. Hence, the Board of Commissioner is being optimistic that the trust from the community and customers of the Company will increase more in the future so will give positive contribution towards the business of Company.
Kami memahami, pencapaian tersebut di atas tentunya belum sepenuhnya memuaskan pemegang saham dan stakeholders lainnya. Namun, Dewan Komisaris bertekad akan terus berusaha mengoptimalkan pencapaian kinerja Perseroan melalui pengawasan dengan membangun tata kelola yang lebih baik di bidang operasional maupun non operasional di internal Perseroan serta memberikan masukan yang bisa berdampak terhadap peningkatan kinerja.
We realized the above achievements have not completely satisfied the shareholders and other stakeholders. However, the Board of Commissioner intend on to keep trying on how to optimize the achievement of Company performance through supervision by establishing good corporate governance better in the field operational and non internal operation of the Company by giving input that could have an impact on the increase performance.
Annual Report 2014
23
PT Bank Syariah Bukopin
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
Laporan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Sepanjang 2014, Dewan Komisaris telah menjalankan perannya dengan mengadakan sejumlah rapat internal Dewan Komisaris dan Direksi yang menghasilkan berbagai keputusan strategis. Keputusan tersebut menjadi acuan bagi Direksi dalam mengelola dan menjalankan Perseroan pada 2014. Semua rapat tersebut terdokumentasi dengan baik sebagai bagian dari tradisi pengembangan tata kelola perusahaan di internal Perseroan. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga telah mengimplementasikan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan praktik terbaik di industri perbankan serta prinsip syariah. Keberhasilan penerapan nilai-nilai tata kelola perusahaan tersebut tak lepas dari dukungan Sistem Pengendalian Intern dan kerja keras SKAI sepanjang 2014.
Report of Board of Commissioner’s Accountability Along the year of 2014, the Board of Commissioner also ran its role by holding some internal meeting for the Board of Commissioner and Directors, which end up to various strategic decision. The decision became the guideline for the Directors in managing and running Company in 2014. All of the meetings are documented well as part of the tradition to improve the management of Company in the internal of the Company. Moreover, the Board of Commissioner and Directors are also implemented the values of good company’s management accordance to the best practice in banking industry and shariah principle. The success of the application of the company’s management values is also supported by the internal control system and the hard work of Internal Audit Working Unit along the year 2014.
Dewan Komisaris juga terus berkoordinasi untuk memperkuat budaya governance agar lebih baik dari waktu ke waktu. Karena itu, kami senantiasa tertantang untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan di internal Perseroan. Dewan Komisaris sangat memahami, sebagai lembaga keuangan yang berdasar syariah Islam, Perseroan senantiasa dituntut masyarakat untuk dapat menampilkan nilai-nilai kesyariahannya dan mengedepankan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang lebih baik dibanding entitas keuangan konvensional sekelasnya. Sebuah ekspektasi yang wajar. Justru dengan nilai kesyariahan tersebut, Perseroan harus berbeda dengan entitas keuangan konvensional tentunya.
The Board of Commissioners keeps coordinating to strengthen the governance culture in order to be enhanced in time to time. Therefore, we are always challenged to keep improving the quality of company’s management in internal of Company. The Board of Commissioners is absolutely understood that as a financial institution which based on the Islamic sharia, Company is demanded to be able to display the sharia values and put forward better values of Company’s management compared to the conventional financial entity in the same level. It is a common expectancy. However, with the sharia values, Company has absolutely to show up differently than other conventional financial entity.
Di tengah kondisi perekonomian yang melambat, sepanjang 2014 serta persaingan bisnis yang ketat, Perseroan telah menunjukkan performanya dengan baik dan secara keseluruhan masih mencatat pertumbuhan positif. Bertolak dari pencapaian kinerja 2014, Dewan Komisaris optimistis pada tahun 2015 kinerja Perseroan akan lebih baik mengingat ekspektasi ke depan terhadap fundamental ekonomi Indonesia relatif makin baik dan menunjukkan sinyal positif.
In the midst of the deceleration of the economy along the year of 2014, and also the tight competitiveness of the business, Company has shown its well performance, and overall still record the positive growth. Based on the achievement of 2014 performance, the Board of Commissioners is optimistic that in 2015, Company’s performance will get better. It is due to the expectancy of the fundamental economy in Indonesia years ahead will get better and is showing positive signal.
Saran dan Rekomendasi Dewan Komisaris masih memiliki sejumlah harapan yang semoga dapat direalisasikan pada tahun mendatang. Pertama, penguatan nilai-nilai governance dan kesyariahan perlu terus dilakukan. Sistem yang baik adalah yang dinamis dan terus melakukan perbaikan seiring perkembangan bisnis dan kebutuhan nasabah. Kita belajar dari pengalaman, bahwa adanya sejumlah kasus fraud yang masih menimpa perbankan syariah di Indonesia hendaknya menjadi pemicu untuk terus berbenah dan jangan berpuas diri.
References and Recommendations The Board of Commissioners has a number of hopes to be embodied in the years ahead. First, to keep empowering the values of governance and sharia. The good system is the one which always dynamic and keep improving parallel to the business improvement and customer’s need. We learn from the experiences that there were some fraud cases still happening to sharia banking in Indonesia. And that should be a trigger to keep improving ourself and not getting satisfied easily.
Laporan Tahunan 2014
24
PT Bank Syariah Bukopin
Sistem yang baik adalah yang dinamis dan terus melakukan perbaikan seiring perkembangan bisnis dan kebutuhan nasabah. The good system is the one which always dynamic and keep improving parallel to the business improvement and customer’s need.
Kedua, tantangan perbankan syariah dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang akan diimplementasikan pada awal 2016. Meski untuk industri keuangan akan diterapkan pada 2020, namun realita dalam dinamika industri jasa keuangan dan perbankan di Tanah Air memperlihatkan, penguasaan dan dominasi kepemilikan asing sudah lebih dulu berlangsung di perbankan nasional. Oleh karena itu, Perseroan harus terus meningkatkan kualitas SDI, TI, layanan dan produk agar menjadi bank syariah yang diminati masyarakat. Pasar keuangan Indonesia sangat menarik bagi pemain asing. Dari 600 (enam ratus) juta jiwa penduduk di 10 (sepuluh) negara ASEAN, sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) juta jiwa merupakan penduduk Indonesia. Karena itu, Perseroan perlu melakukan pendalaman bisnis sekaligus penetrasi yang lebih luas di pasar domestik terlebih dahulu.
Second, the challenge in sharia banking in the era of ASEAN Economy Community 2015 will be implemented in the early of 2016. Even though the financial industry will only be applied in 2020, but in reality of the dynamic financial and banking service industry in Indonesia is starting to be dominated by the foreign investors. Therefore, Company has to keep enhancing the quality of the human resources, Information Technology, services and products to be able to be a favorable sharia bank. The finance market in Indonesia has attracted many foreign investors. Out of 600 (six hundred) million populations in 10 (ten) ASEAN countries, Indonesia has the population of 250 two hundred fifty) million. Therefore, first of all, Company needs to deepen the business and also wider penetration in the domestic market.
Ketiga, faktor risiko bisnis perbankan harus terus diantisipasi. Salah satunya dengan memperkuat kualitas pengelolaan manajemen risiko. Adanya Internal Credit Risk Rating (ICRR) sebagai alat untuk memetakan dan menilai potensi risiko, merupakan strategi tepat di tengah beragam risiko yang terus mengintai. Kempat, mengantisipasi potensi naiknya rasio pembiayaan bermasalah sebagai dampak melambatnya perekonomian nasional. Kelima, melakukan inovasi produk dan layanan agar Perseroan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisa sejajar dengan bank umum syariah lainnya.
Third, to keep anticipate the risk in banking business. One of the ways is by strengthening the risk management control. Internal Credit Risk Rating (ICRR) is a device to map and assess the risk potential. It is the precise strategy in the midst of various risks that keep spreading. Fourth, to anticipate the potential of nonperforming financing increase as the impact of the deceleration of national economy. Fifth, to do innovation on the products and services so Company can fulfill the needs of the community and as parallel as the other sharia commercial bank.
Semoga dengan kesungguhan dan kerja keras secara bersama-sama, apa yang menjadi harapan tersebut
Hopefully with all the hard works and the good will that we do together, all of the hopes will come true in
Annual Report 2014
25
PT Bank Syariah Bukopin
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
dapat terwujud pada masa mendatang. Tentu dengan tetap berdoa kepada Allah SWT serta mengedepankan prinsip syariah sebagai landasan utama dalam bekerja. Aamiin.
the future. All that certainly also with prayer to Allah SWT and also to put forward the sharia principles as the main base to do the work. Aamiin.
Wa billlahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Wa billlahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Jakarta, 31 Desember 2014
Mulyana Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2014
26
PT Bank Syariah Bukopin
Annual Report 2014
27
PT Bank Syariah Bukopin
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Tumbuh Berkelanjutan Continuously Growing
“Tekanan likuiditas yang terjadi sepanjang 2014 telah mengoreksi pertumbuhan laba perbankan. Ditengah tekanan tersebut, Perseroan mampu mencetak pertumbuhan laba dan menjaga berbagai rasio-rasio penting keuangan tetap positif.” “Liquidity pressure happening during 2014 had corrected profit growth in banking. Amidst the pressure, Company was able to record profit growth and kept some important finance ratios stayed positive."
Riyanto Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2014
28
PT Bank Syariah Bukopin
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Para pemangku kepentingan dan pemegang saham yang terhormat,
Dear Stakeholders and Shareholders,
Segala puji bagi Allah SWT, Maha Pemberi Nikmat atas berbagai berkah yang dilimpahkan terhadap kinerja Perseroan sepanjang 2014. Alhamdulillah, berkat rahmat-Nya pula, Perseroan mampu melalui berbagai tantangan bisnis dengan kinerja yang stabil pada 2014. Atas nama Direksi, suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyajikan Laporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin untuk Tahun Buku 2014.
All praise to Allah SWT for the joy blessed on various blessings bestowed especially on the performance of the Company during 2014. Alhamdulillah, for His blessing, The Company is able through various business challenges with stable performance in 2014. On behalf of the Board of Directors, an honor and a pleasure for me to present the Annual Report of PT Bank Syariah Bukopin for Fiscal Year 2014.
Dinamika dan kompetisi bisnis sepanjang 2014 cukup berat. Perekonomian dalam negeri dihadapkan kepada berbagai gejolak, baik dari eksternal maupun internal. Pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat dan rentannya perekonomian domestik menjadikan tahun 2014 sarat guncangan yang disertai dengan meningkatnya risiko bisnis.
Business dynamics and competition throughout 2014 is heavy. Domestic economy exposed to a variety of turmoil, both external and internal. The global economic recovery is slow and vulnerable domestic economy made in 2014 loaded shocks accompanied by increased business risk.
Di tengah kondisi tersebut, pemerintah mampu mengelola perekonomian dengan sangat baik melalui berbagai langkah kebijakan yang berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, kerentanan ekonomi yang ada tak dapat dihindari dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional yang tercermin dari melambatnya pertumbuhan.
In the midst of these conditions, the government is able to manage the economy very well through various policy measures which has a positive impact on economic growth. However, existing economic vulnerability can not be avoided and affect national economic growth as reflected in slower growth.
Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1%, lebih rendah dari target yang sebesar 5,5%. Pertumbuhan ekonomi yang melambat tersebut salah satunya disebabkan oleh melemahnya kinerja ekspor yang dipicu menurunnya permintaan dunia dan anjloknya harga komoditas di pasar internasional. Perlambatan ekonomi turut mempengaruhi keperkasaan rupiah. Realisasi rata-rata nilai tukar rupiah pada 2014 mencapai Rp11.878, melemah dibandingkan target pemerintah sebesar Rp11.600. Depresiasi rupiah diantaranya disebabkan oleh tingginya defisit neraca pembayaran dan juga kenaikan suku bunga The Fed.
In 2014, economic growth reached 5.1%, lower than the target of 5.5%. The slowdown of economic growth is due to the weakening of export performance triggered by the decline in world demand and commodity prices in the international market. The economic deceleration might also influence the rupiah. Average realized the exchange rate in 2014 reached Rp11,878, lower than the government’s target of Rp11,600. Rupiah Depreciation caused by the high balance of payments deficit and also the increase in The Fed funds rate.
Annual Report 2014
29
PT Bank Syariah Bukopin
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Pada sisi yang lain, kenaikan harga BBM bersubsidi jelang akhir 2014 ikut memicu tingkat inflasi hingga di kisaran 8,36%, jauh lebih tinggi dari target inflasi 2014 yang sebesar 5,3%. Meningkatnya inflasi mengakibatkan terkoreksinya daya beli masyarakat sehingga pada titik tertentu kondisi tersebut mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik.
On the other hand, the increase in subsidized fuel prices ahead of the end of 2014 would trigger inflation up in the range of 8.36%, much higher than the 2014 inflation target of 5.3%. Rising inflation resulted in correction of public purchasing power so that at some point these conditions encourage domestic economic slowdown.
Gejolak ekonomi yang diikuti oleh meningkatnya risiko bisnis menjadikan iklim usaha kurang kondusif. Kondisi ini memicu sikap wait and see dari para pelaku bisnis. Hal tersebut berpengaruh terhadap bisnis perbankan yang ditandai dengan melambatnya laju kredit. Perlambatan kredit juga dipengaruhi sikap kehatihatian bank yang berupaya menjaga kualitas kredit dengan mengerem penyaluran kredit yang cenderung berisiko tinggi. Fakta ini membuat proyeksi pertumbuhan kredit secara umum melambat di kisaran 17% hingga 19%.
Economic turmoil that followed by increased business risk making unfavorable business climate. This condition triggers a wait and see attitude of many business doers. It affects against banking business which is characterized by slowing the rate of credit. Credit deceleration also influenced bank prudence which seeks to maintain the bank’s credit quality with the brakes on credit channeling which tends risky. This fact makes the projected credit growth generally slowed in the range of 17% to 19%.
Selain itu, tekanan likuiditas yang dihadapi sejumlah bank juga turut mendorong perlambatan kredit perbankan. Tekanan likuiditas yang dihadapi perbankan bukan kepada kelangkaan likuiditas di pasar, melainkan meningkatnya biaya dana. Di satu sisi, perbankan juga dihadapkan kepada pembatasan suku bunga. OJK mematok suku bunga di posisi 9,75% yang berlaku untuk Buku 3 dan Buku 4. Kondisi ini makin mempersempit ruang bagi bank untuk memperoleh pendapatan bunga yang pada akhirnya mengoreksi pertumbuhan laba perbankan.
In addition, the liquidity pressures faced by a number of banks also encourage bank credit slowdown. Liquidity pressures faced by banks is not the scarcity of liquidity in the market, but the rising cost of funds. On the one hand, banks are also exposed to interest rate restrictions. Financial Services Authority in a position to fix the interest rate of 9.75% applicable to BUKU 3 and BUKU 4. This is further narrow the space for the bank to earn interest income, which in turn corrects the banking profit growth.
Di tengah perlambatan bisnis perbankan nasional, industri perbankan syariah masih mampu menunjukkan kinerja yang stabil. Hal itu tercermin dari pertumbuhan kinerja yang dicapai industri perbankan syariah sepanjang 2014. Hingga Desember 2014, total aset perbankan syariah mencapai Rp272,34 triliun, atau tumbuh 12,41% dari Rp242,28 triliun pada Desember 2013. Kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada periode tersebut mengalami peningkatan sebesar 18,70% menjadi Rp217,86 triliun dari Rp183,53 triliun pada periode yang sama 2013. Sementara, pembiayaan yang disalurkan hingga Desember 2014 mencapai Rp199,33 triliun, atau tumbuh sebesar 8,26% secara year on year (yoy).
In the midst of the national banking business deceleration, the sharia banking industry is still able to demonstrate stable performance. This is reflected in the performance achieved growth of sharia banking industry throughout 2014. As of December 2014, the total assets of sharia banking reach Rp272.34 trillion, or up 12.41% of Rp242.28 trillion in December 2013. Performance third-party funds (DPK ) for the period increased by 18.70% to Rp217.86 trillion of Rp183.53 trillion in the same period of 2013. Meanwhile, financing channeled until December 2014 reached Rp199.33 trillion, or grew by 8.26% in year on-year (yoy).
Sejak Juli 2014, dinamika industri perbankan syariah makin riuh dengan bertambahnya 1 bank umum syariah (BUS) sehingga total BUS menjadi 12 (dua belas) BUS sementara unit usaha syariah (UUS) sebanyak 22 (dua puluh dua) UUS. Konversi dari UUS ke BUS tersebut menunjukkan bahwa bisnis perbankan syariah di Tanah Air masih cukup menjanjikan bagi pemegang saham. Di lain sisi, terus berkembangnya
Since July 2014, the dynamics of the sharia banking industry increasingly hectic by increasing 1 (one) Sharia Commercial Bank (BUS), bringing the total of BUS to 12 (twelve) BUS while sharia business unit (UUS) is 22 (tweenty two) UUS. Conversion of UUS to BUS is indicate that the sharia banking business in the country is still quite promises to shareholders. On the other hand, the continued development of the sharia banking
Laporan Tahunan 2014
30
PT Bank Syariah Bukopin
jaringan kantor industri perbankan syariah (BUS, UUS, dan BPRS) yang per Desember 2014 mencapai 2.910 kantor juga cukup memberikan gambaran bahwa industri perbankan syariah juga semakin luas penetrasinya.
industry office network (BUS, UUS, and BPRS) which by December 2014 reached 2,910 offices also quite illustrates that the sharia banking industry penetration is also increasingly widespread.
Kinerja 2014 Di tengah tantangan yang ada, kita patut mensyukuri bahwa kinerja bisnis Perseroan tetap meraih pertumbuhan kinerja. Hal itu tercermin dari keberhasilan Perseroan membukukan pertumbuhan total aset sebesar 18,84% dari Rp4,34 triliun 2013 menjadi Rp5,16 triliun pada akhir 2014. Pada periode yang sama, total pembiayaan yang disalurkan secara tahunan tumbuh 13,07% menjadi Rp3,71 triliun. Sementara total penghimpunan DPK mencapai Rp3,99 triliun atau tumbuh 22,09% dari periode yang sama 2013 yang sebesar Rp3,27 triliun.
Performance 2014 In the midst of the challenges that exist, we should be grateful that the business performance of the Company still achieve growth performance. This is reflected in the success of the Company recorded total assets growth of 18.84% from Rp4.34 trillion in 2013 to Rp5.16 trillion at the end of 2014. In the same period, the total financing channeled grew 13.07% to Rp3.71 trillion. While the total third party funds (DPK) reached Rp3.99 trillion or rise to 22.09% from the same period in 2013 which amounted to Rp3.27 trillion.
Namun, di tengah pertumbuhan dua pos kinerja keuangan tersebut di atas, tekanan likuiditas yang bersumber dari meningkatnya biaya dana telah mengoreksi pertumbuhan laba Perseroan. Sebagai informasi, kondisi yang demikian itu secara masif juga dialami oleh hampir seluruh bank di Tanah Air. Kenaikan biaya dana tersebut telah menggerus Net Interest Income (NII) dan menekan perolehan laba bank. Kendati demikian, kami bersyukur, pada 2014, Perseroan tetap mampu mencetak laba sebesar Rp8,66 miliar.
However, in the middle of the growth of the financial performance of the two posts above, liquidity pressures originating from the rising cost of funds has corrected the profit growth of the Company. For information, this condition was also massively experienced by almost all banks in the country. The increase in the cost of funds has eroded the Net Interest Income (NII) and pressing the bank’s profit. Nevertheless, we are grateful, in 2014, the Company was still able to make a profit by Rp8.66 billion.
Selain pencapaian di atas, sepanjang tahun 2014, Perseroan juga berhasil menjaga rasio-rasio penting keuangan. Beberapa indikator rasio keuangan bahkan lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Beberapa rasio keuangan yang membaik dibandingkan periode sebelumnya diantaranya yaitu rasio kecukupan modal atau CAR, dan juga rasio pembiayaan bermasalah atau NPF. Pada tahun 2014, CAR Perseroan mencapai 15,85%, meningkat dari periode 2013 yang sebesar 11,10%. Meningkatnya rasio kecukupan modal didukung oleh langkah penguatan modal yang dilakukan melalui penambahan modal Perseroan. Perseroan juga terbukti berhasil menjaga kualitas kredit dengan baik, hal itu terbukti dengan kemampuan Perseroan menekan rasio pembiayaan bermasalah atau NPF di level 4,07%, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,27%. Rasio keuangan lainnya yakni Finance to Deposit Ratio (FDR) mencapai 92,89%. Hal tersebut mencerminkan fungsi intermediasi berjalan dengan baik.
In addition of the achievement above, throughout 2014, the Company also managed to keep important financial ratios. Some indicators of financial ratios even better than the previous year. Some financial ratios improved compared to the previous period among which the Capital Adequacy Ratio (CAR), and also the ratio of Non Performing financing (NPF). In 2014, the Company CAR reached 15.85%, an increase from the period of 2013, which amounted to 11.10%. Increased capital adequacy ratio is supported by capital strengthening measures undertaken by the capital increase of the Company. The Company also proved to be successful in keeping the good credit quality, it is proved by the Company’s ability pressing financing problems or NPF ratio at the level of 4.07%, lower than the previous year of 4.27%. Other financial ratios namely Financing to Deposit Ratio (FDR) reached 92.89%. It reflects intermediation goes well.
Strategi Bisnis Keberhasilan yang diraih Perseroan tak lepas dari sejumlah strategi yang diimplementasikan sepanjang 2014, baik dalam hal inovasi produk maupun layanan.
Business Strategy The company’s success cannot be separated from a number of strategies were implemented throughout 2014, both in terms of product and service innovation.
Annual Report 2014
31
PT Bank Syariah Bukopin
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Pada 2014, strategi pengembangan produk dilakukan melalui survei untuk melihat potensi pasar dan kebutuhan produk di masyarakat. Adapun produk baru yang dikembangkan antara lain Pembiayaan iB Pendidikan, Pembiayaan iB Kepemilikan Emas serta Pembiayaan iB Pensiunan.
In 2014, product development strategy is conducted through a survey to see the potential market and product needs in the community. As new products are developed, among others iB Education Financing, Financing iB Gold Ownership and Financing iB Pension.
Ke depan, pengembangan produk dan jasa akan lebih diarahkan pada kemudahan transaksi, baik transaksi electronic channel (e-channel) maupun electronic money (e-money). Untuk pengembangan produk pembiayaan akan diarahkan kepada pola direct financing. Untuk itu, ada beberapa produk dan jasa baru yang akan diluncurkan pada 2015, antara lain yaitu Tabungan iB SiAga Pensiun, Pembiayaan iB Multijasa, SMS Banking, Kartu Debet dan pengembangan outlet delivery channel (layanan syariah bank).
In the future, the development of products and services will be on ease of transaction, whether the transaction electronic channels (e-channel) as well as electronic money (e-money). For development of financing product will be directed to the direct financing pattern. Therefore, there are several new products and services that will be launched in 2015, among others, the Savings of iB SiAga Pensiun (Pension), Financing of iB Multijasa (multiservice), SMS Banking, Debit Cards and development of outlet delivery channel (sharia bank services).
Teknologi Informasi Untuk mendukung langkah pengembangan produk dan jasa, Perseroan melanjutkan pengembangan TI yang dilakukan pada tahun 2013. Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan migrasi ke mesin core banking dan penggunaan infrastruktur Disaster Recovery Center (DRC) secara mandiri. Selain itu, Perseroan juga telah memiliki sistem data warehouse guna mendukung keperluan analisa dan pelaporan.
Information Technology To support the development of products and services, the Company continued the development of IT in 2013. In 2014, the Company had migrated to the core banking machine and use infrastructure of Disaster Recovery Center (DRC) independently. In addition, the Company also has a data warehouse system to support the analysis and reporting purposes.
Ke depan, pengembangan TI Perseroan terus akan diselaraskan dengan upaya pengembangan produk dan jasa perbankan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Rencana strategis lainnya yang dilakukan Perseroan di bidang TI yakni dengan fokus pada UMKM yang secara teknis diimplementasikan melalui perluasan jaringan layanan dalam berbagai channel hingga infrastruktur dan sistem TI yang handal dan aman.
In the future, the Company IT development will continue to be aligned with the product and banking services development in accordance with business needs. Other strategic plan conducted by the Company in the IT field with a focus on micro, small and medium enterprises (MSME's) which is technically implemented through an expanded network of services in a variety of channels to infrastructure and IT systems that are reliable and safe.
Sumber Daya Insani SDI merupakan modal jangka panjang bagi Perseroan untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan dan berkualitas. Pada era kompetisi usaha yang semakin ketat dewasa ini, pengembangan SDI yang berintegritas dan berkompeten menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar. Karena itu, Perseroan secara rutin melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas maupun kuantitas SDI. Pada tahun 2014, pengembangan SDI difokuskan pada peningkatan kualitas pegawai serta manajemen secara terencana dan terstruktur. Peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan dilakukan dengan meningkatkan kedalaman pengalaman dan kualitas, baik melalui inhouse training maupun pelatihan lainnya.
Human Resources SDI is a long-term capital for the Company to continue to make sustainable and qualified business innovations and development. In the era of thighter competition in the business today, integrity and competence SDI development become non-negotiable requirement. Therefore, the Company routinely perform the development and improvement of the quality and quantity of SDI. In 2014, SDI development focused on improving the quality of the staff and management in a planned and structured. Improving the quality and competence of the employees conducted by increasing the depth of experience and quality, either through inhouse training or other training.
Laporan Tahunan 2014
32
PT Bank Syariah Bukopin
Kekuatan permodalan yang dimiliki Perseroan merupakan bekal dalam memuluskan berbagai langkah ekspansi yang direncanakan demi mencapai target untuk tumbuh berkelanjutan di masa yang akan datang. The Company’s capital strength is a provision in smoothing the expansion measures planned to achieve the targets for sustainable growth in the future.
Perseroan menyadari, ke depan tantangan lebih berat dan persaingan perebutan SDI yang berkualitas juga lebih ketat. Karena itu, pada 2015, pengembangan SDI dilakukan melalui program yang berkelanjutan. Pada praktiknya, Perseroan akan melaksanakan strategi pengembangan kualitas SDI dengan menyeimbangkan antara peningkatan kualitas kompetensi karyawan dengan pengembangan karakter serta pola pikir dan jiwa entrepreneurship pada karyawan. Dengan strategi ini diharapkan segenap SDI Perseroan siap dan mampu menjalankan berbagai strategi bisnis yang ditetapkan Perseroan dan berkompetisi di tahun-tahun yang akan datang.
The Company realized, the next challenge is heavier and competitive struggle for qualified SDI is also more tighter. Therefore, in 2015, the SDI development is conducted through an ongoing program. In practice, the Company will implement the strategy of developing quality of SDI with the balance between improving the quality of employee competencies with the development of character and mindset and entrepreneurship of employees. With this strategy is expected of all Company SDI is ready and able to run business strategies that set by the Company and compete in the years to come.
Tata Kelola Perusahaan Perkembangan bisnis di industri perbankan dan keuangan yang semakin pesat telah memicu interkoneksi yang tinggi di industri keuangan. Tidak terkecuali industri perbankan dan keuangan syariah. Sejalan dengan perkembangan tersebut, industri perbankan syariah juga dihadapkan pada berbagai risiko yang makin kompleks. Pada titik inilah tata kelola perusahaan yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga kesinambungan bisnis Perseroan.
Corporate Governance Business development in the banking and finance industry which is rapidly increasing has triggered high interconnection in the financial industry. No exception for sharia banking and financial industry. In line with these developments, sharia banking industry is also faced with increasingly complex risks. At this point, good corporate governance is needed to maintain the continuity of the Company’s business.
Berangkat dari kebutuhan tersebut di atas, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan senantiasa menjadi fokus dan tanggung jawab Perseroan dari waktu ke waktu. Saat ini peringkat penilaian tata kelola Perseroan berada pada peringkat komposit 2 (dua), yang artinya, manajemen Perseroan telah melakukan penerapan tata kelola perusahaan dengan baik. Hal tesebut tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang memadai.
Set out from the above-mentioned requirements, the implementation of good corporate governance and transparency has always been a focus and responsibility of the Company from time to time. Currently rank of corporate governance assessment of the Company are in the composite rank 2 (two), which means that the Company’s management has made the implementation of good corporate governance. It reflects from the implementation of good corporate governance.
Annual Report 2014
33
PT Bank Syariah Bukopin
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Selain itu, Perseroan juga dituntut menerapkan manajemen risiko yang baik, sebagai bagian dari tata kelola perusahaan. Sebagai informasi, dalam pengelolaan risiko khususnya dalam mengidentifikasi dan memitigasi risiko pembayaran, sejauh ini Perseroan telah menerapkan three line of defence, yang terdiri dari pengendalian internal, menjalankan fungsi oversight dan melibatkan pihak independen untuk menilai kecukupan.
In addition, the Company is also required to apply good risk management, as part of corporate governance. For information, in risk management, especially in identifying and mitigating the risks of payment, so far the Company has implemented a three line of defence, which consists of internal control, perform oversight function and involve an independent party to assess adequacy.
Prospek Ke Depan Industri perbankan syariah masih akan menghadapi sejumlah tekanan di era pemulihan ekonomi global. Dalam situasi tersebut, OJK mendorong perbankan agar lebih berhati-hati dan mengedepankan prinsip prudential banking dalam melaksanakan proyeksi ke depan dengan membatasi pertumbuhan dana, lebih fokus dalam menjaga kualitas dan melakukan antisipasi untuk menghadapi tekanan yang terjadi di 2015. Karena itu pula, peningkatan kualitas, efisiensi, perbaikan kualitas SDI, peningkatan TI dan perbaikan dalam pengelolaan risiko akan menjadi prioritas Perseroan di 2015. Di bidang SDI, Perseroan akan lebih mendorong meningkatkan produktifitas SDI, yakni bagaimana meningkatkan sistem reward dan punishment. Peningkatan kualitas SDI juga dilakukan dengan melaksanakan berbagai program pelatihan khusus untuk meningkatkan sekaligus menguatkan nilai-nilai serta budaya perusahaan.
Future Prospect Sharia banking industry will continue to face a number of pressures in the era of global economic recovery. In such situations, the Financial Services Authority (FSA) encourages banks to be more cautious and prioritize the principle of prudential banking in carrying future projections by limiting the growth of the funds, more focused on maintaining the quality and anticipate to deal with the pressure that occurred in 2015. Hence, quality improvement, efficiency, quality enhancement of SDI, IT enhancement and improvement in risk management will be a priority of the Company in 2015. In the field of SDI, the Company will boost SDI productivity, namely how to improve the system of reward and punishment. Improving the quality of SDI is also done by implementing specific training programs to improve and reinforce the values and culture of the company.
Dengan kondisi yang berkembang dewasa ini, pada 2015, pemangku otoritas perbankan memperkirakan pertumbuhan perbankan akan berada di kisaran 17% hingga 19%. Sejalan dengan proyeksi tersebut, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan di level 20%. Sesuai dengan arahan regulator, Perseroan akan tetap fokus pada bisnis dan segmen UMKM yang telah ditekuni sebelumnya. Sejalan dengan langkah tersebut, Perseroan juga akan melakukan penajaman fokus bisnis dan memperkuat disiplin market yang diterjemahkan dalam kebijakan dan proses bisnis yang lebih berhati-hati. Untuk mendorong kinerja di 2015, Perseroan akan meluncurkan pembiayaan mikro untuk pensiunan dan menekan biaya dana melalui perbaikan struktur pendanaan dengan meningkatkan porsi CASA (Current Account Saving Account). Sementara, untuk mendorong peningkatan laba, Perseroan mengupayakan langkah-langkah untuk meningkatkan sumber-sumber pendapatan lainnya seperti fee based income. Pengembangan produk kontra bank garansi merupakan salah satu produk yang akan dikembangkan untuk mendorong peningkatan fee base income di 2015.
With today’s growing conditions, in 2015, stakeholders banking authorities estimate banking growth will be in the range of 17% to 19%. In line with these projections, the Company is projecting growth in the level of 20%. In accordance with the direction of the regulator, the Company will continue to focus on the business and segments of MSME's that had previously occupied. According with these measures, the Company will also sharpen the business focus and strengthen market dicipline translated into business policies and processes to be more careful. To boost the performance in 2015, the Company will launch micro-financing for pensioners and reduce the cost of funds through improved funding structure by increase the share of CASA (Current Account Savings Account). Meanwhile, to boost profits, the Company sought measures to increase revenue sources such as fee based income. Development of counter product bank guarantee is one of the products that will be developed to boost increasing in fee base income in 2015.
Kami menyadari, bahwa bank adalah bisnis yang menuntut penguatan permodalan (capital intensive).
We are aware, that the bank is a business that requires the strengthening of capital (capital intensive).
Laporan Tahunan 2014
34
PT Bank Syariah Bukopin
Karenanya, pada 2015 akan ada beberapa corporate action yang akan berefek pada penguatan permodalan Perseroan. Secara bertahap, Perseroan berencana meningkatkan status bank dari Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 menjadi BUKU 2. Sampai dengan 2014, rasio permodalan atau CAR Perseroan telah mencapai 15,85%, memberikan ruang yang cukup kepada Perseroan untuk meluaskan jangkauan bisnis. Penambahan modal nantinya akan dialokasikan untuk mendukung pengembangan bisnis, melakukan ekspansi, dan memperkuat infrastruktur.
Therefore, in 2015 there will be some corporate action that will have an effect on strengthening the Company’s capital. Gradually, the Company plans to increase the status of the bank’s Commercial Bank Business Activity (BUKU) 1 becomes BUKU 2. Until 2014, the ratio of capital or the CAR of the Company has reached 15.85%, giving ample space to the Company to expand business coverage. The additional capital will be allocated to support business development, expansion, and strengthen infrastructure.
Melalui sejumlah strategi yang di atas, Perseroan diharapkan dapat terus menciptakan pertumbuhan yang berkualitas. Kekuatan permodalan yang dimiliki Perseroan merupakan bekal dalam memuluskan berbagai langkah ekspansi yang direncanakan demi mencapai target untuk tumbuh berkelanjutan di masa yang akan datang.
Through a number of strategies above, the Company is expected to continue creating the quality growth. The Company’s capital strength is a provision in smoothing the expansion measures planned to achieve the targets for sustainable growth in the future.
Apresiasi Berbagai pencapaian penting yang dihasilkan sepanjang 2014 tentu tak lepas dari dukungan pemegang saham, pemangku kepentingan, Dewan Komisaris, DPS, komite-komite terkait dan kontribusi dari segenap karyawan. Tak lupa, terima kasih yang sedalam-dalamnya kami haturkan kepada para nasabah dan mitra usaha yang senantiasa memberikan loyalitas dan kepercayaannya kepada Perseroan.
Appreciation Many significant accomplishments along 2014 would not be separated from the support of shareholders, stakeholders, the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board (DPS), related committees and the contribution of all employees. Not to forget, thank you profusely due to the customers and business partners who always give loyalty and trust to the Company.
Dalam kesempatan ini kami mewakili segenap manajemen dan karyawan memohon doa restu kepada seluruh pihak untuk melakukan transformasi bisnis demi merealisasikan berbagai target bisnis yang di canangkan pada 2015. Dengan dukungan dan kepercayaan yang penuh dari seluruh pihak, kami optimistis, Perseroan dapat terus berkomitmen tetap menjaga integritas dan memberi manfaat dan maslahat kepada seluruh stakeholder maupun pemegang saham untuk meraih pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.
In this opportunity we represent the entire management and employees plead blessing to all parties to conduct business transformation for the sake of realizing various business targets in proclaimed in 2015. With the full support and trust of all parties, we are optimistic, the Company may continue to be committed while keep the integrity and provide benefits and beneficiaries to all stakeholders and shareholders to achieve sustainable qualified and growth.
Wa billlahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Wa billlahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Jakarta, 31 Desember 2014
Riyanto Direktur Utama President Director
Annual Report 2014
35
PT Bank Syariah Bukopin
Sambutan Ketua Dewan Pengawas Syariah
Message from The Chairman of Sharia Supervisory Board
Peningkatan Kualitas Quality Improvement
“Keberhasilan Perseroan dalam membukukan kinerja positif ditentukan oleh strategi bisnis dan kemampuan dalam mengoptimalkan peluang bisnis yang ada. Inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan dalam mencapai target Perseroan dapat terukur dari pencapaian kinerja sepanjang 2014. Dewan Pengawas Syariah (DPS) menilai Perseroan telah memenuhi prinsip syariah sebagaimana yang digariskan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).” “The success of the Company in booking positive working performance was determined by business strategy and ability to optimize existing business opportunity. Innovation and quality improvement performed by Company in achieving Company’s target can be measured by looking at the achievement of working performance during 2014. DPS stated that Company has complied sharia principles as stipulated by National Sharia Board-Council of Indonesian Ulema (DSN-MUI)."
Prof. DR. H.M. Din Syamsuddin, M.A. Ketua Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Chairman
Laporan Tahunan 2014
36
PT Bank Syariah Bukopin
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Bismillahirrohmanirrahim Alhamdulillahirobbil’alamin.
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Bismillahirrohmanirrahim Alhamdulillahirobbil’alamin.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita masih diberi karunia melimpah. Salawat serta salam kita tujukan kepada junjungan Nabi akhir zaman, Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
All grace to Allah SWT for the joy blessed and His guidance, we are still feel the pleasure of life. Salawat and blessing to our Lord Prophet of the end of time, Muhammad SAW, with his family and friends.
Sepanjang 2014, situasi perekonomian domestik mengalami perlambatan, baik karena faktor eksternal maupun internal. Hal itu berimbas pada semua bisnis termasuk industri perbankan syariah. Namun syukur Alhamdulillah, di tengah situasi yang penuh tantangan tersebut, Perseroan tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Meski pertumbuhannya tidak setinggi tahun sebelumnya, pencapaian kinerja patut diapresiasi.
Throughout 2014, the situation of the domestic economy slowed down, either because of the external or internal factors. It impact to all businesses including sharia banking industry. But thanks to Allah SWT, in the midst of the challenging situation, the Company can still post positive growth performance. Although the growth is not as high as the previous year, the achievement of performance should be appreciated.
Keberhasilan manajemen dalam membukukan kinerja positif itu ditentukan strategi bisnis dan kemampuan dalam mengoptimalkan peluang bisnis yang ada. Selain itu, soliditas dan kekompakan tim kerja merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan. Inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan Direksi sebagai ikhtiar dalam mencapai target Perseroan dapat terukur dari pencapaian kinerja tersebut.
The Successful of management in posting positive performance was defined by business strategy and the ability to optimize business opportunities. In addition, the solidity and cohesiveness of the team work is an important factor that cannot be ignored. Innovation and improvement of the quality of service that performed by the Board of Directors as the Company’s effort in achieving the target can be measured by the achievement of such performance.
DPS Perseroan sepanjang 2014 telah menjalankan tugas dan perannya dengan baik. Tugas dan tanggung jawab DPS yang dilakukan antara lain memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah; menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank; dan mengawasi proses pengembangan produk baru. Jumlah DPS ada 2 (dua) orang yaitu Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, M.A., selaku ketua, dan H. Ikhwan Abidin Basri, M.A. selaku anggota.
Sharia Supervisory Board (DPS) of the Company throughout 2014 has been performing its duties and its role well. Duties and responsibilities of DPS that has done include providing advice and suggestions to the Board of Directors and oversees the activities of the Company to comply with Sharia principles; assess and ensure compliance with Sharia principles on operational guidelines and products issued by the Bank; and overseeing new product development process. Total DPS there are 2 (two) people, Prof. Dr H.M. Din Syamsuddin, M.A., as chairman, and H. Ikhwan Abidin Basri, M.A. as a member.
Dalam operasional dan pengembangan bisnis yang dilakukan Perseroan, DPS menilai seluruhnya telah sesuai dan memenuhi prinsip syariah sebagaimana
In the operational and business development which done by the Company, the DPS assess that all works have compliance and meet Sharia principles as outlined
Annual Report 2014
37
PT Bank Syariah Bukopin
Sambutan Ketua Dewan Pengawas Syariah Message from the Chairman of Sharia Supervisory Board
yang digariskan DSN-MUI.
by National Sharia Board- Indonesian Ulema Council (MUI-DSN).
Seiring dengan prospek industri perbankan syariah yang masih memiliki ruang bertumbuh yang sangat besar di Tanah Air, kami meyakini dan mendoakan bisnis Perseroan akan terus tumbuh. Meningkatnya skala bisnis Perseroan akan memberikan kebaikan, tidak saja bagi Perseroan tetapi juga bagi bangsa ini. Hal ini tidak lepas dari nilai-nilai syariah yang mendorong pada pembiayaan ke sektor produktif.
Along with the prospect of Sharia banking industry that still has room to grow very large in the country, we believe and pray for the Company’s business will continue to grow. The increasing scale of our business will give goodness, not only for the company but also for the nation. This is not out of sharia values that encourage the financing to productive sector development.
Dalam kesempatan ini, kami berpesan kepada segenap Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan untuk melakukan ikhtiar secara kontinu dalam upaya mencapai target bersama. Niatkan semua daya upaya yang dilakukan sebagai pengabdian kepada Ilahi Rabbi. Seluruh kerja keras yang telah, sedang, dan akan dikerjakan merupakan manifestasi atas tugas-tugas kekhalifahan di muka bumi. Jadikan Perseroan sebagai ladang ibadah yang memiliki nilai duniawi dan ukhrawi.
On this occasion, we advised all the Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of the Company to perform continuous effort in order to achieve a shared goal. Intend that all efforts that we done as devotion to the Ilahi Rabbi. The entire hard work that has been done, being done or will be done is a manifestation of the tasks of the Khalifa in the earth. Make the Company as a field that has a value of earthly worship and hereafter.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Jakarta, 31 Desember 2014
Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, M.A. Ketua Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Chairman
Laporan Tahunan 2014
38
PT Bank Syariah Bukopin
Annual Report 2014
39
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa ManAjemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performances Laporan Tahunan 2014
40
PT Bank Syariah Bukopin
Tumbuh Berkualitas Quality Growth
“Di tengah iklim bisnis yang cukup menantang di 2014 Perseroan konsisten menjaga terciptanya pengelolaan bisnis yang sehat dan berkualitas. Hal ini dilakukan untuk meletakkan pondasi yang kuat untuk tumbuh berkelanjutan di masa yang akan datang”. “In the middle of a business climate that is quite challange in 2014 the Company consistently keeping creation well business management and quality. This is done for lay a solid foundation for sustainable growth in the future coming up".
Annual Report 2014
41
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Pada beberapa tahun terakhir, seiring dengan upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah beserta pemangku kebijakan di bidang perbankan, otoritas di bidang sistem pembayaran, dan segenap pelaku bisnis di industri perbankan syariah nasional, perkembangan industri perbankan syariah terlihat semakin maju dan berkualitas. Sejalan dengan hal tersebut, peta persaingan di bisnis perbankan syariah juga bertambah ketat dan kompetitif. Di tengah dinamika tersebut, tantangan perbankan syariah semakin kompleks dengan tekanan ekonomi global yang tidak menentu dan ekonomi domestik yang mengalami perlambatan sepanjang 2014.
On the last few years, along with improvement attempts conducted by Government and policy stakeholders in Banking, authorities in payment system, and all business doers in national sharia banking industry, the sharia banking industry development has showing its development and quality. In line with the improvement, the competition map in sharia banking also become more tight and competitive. Amids the dynamic of the competition, sharia banking challenges are become more complex regarding global economy pressures which uncertain and also national economy condition which degrading during 2014.
Dalam situasi tersebut, Perseroan tetap optimistis dan mampu menjaga kinerjanya dengan baik dan sehat. Untuk menyiasati ketatnya persaingan, Perseroan menjalankan sejumlah strategi bisnis yang mengarah pada terciptanya pengelolaan bisnis yang sehat, berkualitas, dan tumbuh berkelanjutan. Selain itu, sejalan dengan meningkatnya risiko di tengah iklim ekonomi yang kurang kondusif, Perseroan melakukan peningkatan kualitas pembiayaan agar bisnis yang dijalankan dapat terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan laba Perseroan pada akhir tahun.
In those situation, Company were optimist and able to keep its performance well and healthy. To get arround the tight competition, Company applied some business strategies which directed to create healthy business management with great quality, and sustainable. Moreover, in line with the increasing of business risk in the middle of economic climate which was not condusive, Company has performed financing quality improvement in order to keep the business gives positive contribution towards Company’s profit at the end of the year.
Sampai dengan Desember 2014, Perseroan berhasil membukukan laba Rp8,66 miliar. Perolehan laba tersebut dikontribusi oleh meningkatnya pendapatan operasional sebesar 25,76%, dari Rp366,25 miliar pada 2013 menjadi Rp460,59 miliar. Meningkatnya pendapatan operasional tersebut merupakan hasil dari tercapainya pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan. Sepanjang 2014, Perseroan menyalurkan pembiayaan Rp3,71 triliun, atau tumbuh sebesar 13,07% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013. Peningkatan pembiayaan tersebut didukung oleh ketersediaan likuiditas yang diperoleh dari penghimpunan DPK dan penguatan ekuitas Perseroan.
By December 2014, Company succeeded to booked profit for Rp8.66 billion. The achievement contributed by the increasing of operations income for 25.76%, the increase was from Rp366.25 billion in 2013 to Rp460.59 billion. The operations income increase were the result of increasing on financing placed by the Company. During 2014, company placed fund of Rp3.71 trillion, or increased 13.07% compared with the same periode in 2013. The financing increase supported by availability of liquidity collected from third party fund (DPK) and Company’s equity empowered.
Pada tahun 2014, DPK Perseroan meningkat 22,09% menjadi Rp3,99 triliun, dari Rp3,27 triliun pada periode yang sama 2013. Pada periode tersebut, ekuitas Perseroan mencapai Rp501,28 miliar atau tumbuh sebesar 71,31% secara tahunan. Peningkatan beberapa indikator kinerja keuangan tersebut pada akhir tahun berkontribusi positif terhadap pertumbuhan aset Perseroan. Pada Desember 2014, aset Perseroan mencapai Rp5,16 triliun, tumbuh 18,84% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 yang mencapai Rp4,34 triliun.
In 2014, Company’s DPK increased for 22.09% for Rp3.99 trillion, previously was Rp3.27 trillion on the same period in 2013. On this period, Company’s equity reached Rp501.28 billion or increased for 71.31% annualy. The improvement of some financing performance indicators by the end of the year have gave positive contribution towards Company’s assets growth. In December 2014, Company’s asset has reached Rp5.16 trillion, as in 18.84% compared with the same period in 2013 which reached Rp4.34 trillion.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan juga berhasil menjaga rasio-rasio indikator keuangan yang mencerminkan tingkat kesehatan bank. Pada 2014,
During 2014, Company also succeeded in keeping ratio finance indicators which reflecting the level of the wellness of a bank. In 2014, the Capital Adequacy
Laporan Tahunan 2014
42
PT Bank Syariah Bukopin
rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terjaga di level 15,85%. Pada periode tersebut, rasio Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE), masing-masing berada di level 0,27% dan 2,44%. Selain itu, Perseroan telah menjalankan fungsi intermediasi bank dengan baik yang tercermin dari Financing to Deposit Ratio (FDR) yang mencapai 92,89%. Selain itu, Perseroan juga mampu menjaga kualitas pembiayaan yang tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) yang masih terjaga di level 4,07% atau di bawah batas aman regulator sebesar 5,00%.
Ratio (CAR) was maintained in level of 15.85%. On that period, ratio of Return on Asset (ROA) and Return on Equity (ROE), each were on level of 0.27% and 2.44%. Furthermore, the Company has complied function of bank intermediation very well which reflected on Financing to Deposit Ratio (FDR) which reached 92.89%. Moreover, the Company also prevailed in keeping the quality of financing which reflected on ratio of Non Performing Financing (NPF) on the level of 4.07% or under the safe limit regulator which is 5.00%.
Perseroan menyadari, bahwa ke depan industri perbankan syariah akan menghadapi sejumlah tan tangan, mengingat situasi ekonomi yang belum pulih benar ditambah dengan regulasi yang makin ketat. Disamping itu, Perseroan juga harus bersiap menghadapi peta kompetisi bisnis yang semakin sengit.
The Company realized that the industry of sharia banking will be facing more challenges, concerning the economic condition has not been fully recovered also the regulations which has became more stricted. Beside that, Company also has to be prepared facing business competition which has became tightly competitive.
Dalam rangka mengantisipasi dan menghadapi iklim bisnis pada 2015, Perseroan telah menyiapkan berbagai rencana, diantaranya, melakukan berbagai terobosan, baik dari sisi produk maupun layanan. Salah satu strategi Perseroan untuk meningkatkan perolehan laba yakni dengan masuk ke bisnis mikro yang secara teknis operasionalnya dirintis pada 2014. Belajar dari pengalaman krisis, dimana sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor yang paling tahan terhadap tekanan krisis, maka pengalaman empiris tersebut menjadi latar belakang adanya kebijakan Perseroan untuk mendalami bisnis mikro.
In order to anticipate and facing business climate in 2015, the Company has already prepared various of plans, such as making several breakthrough, in the product department and also service. One of the Company strategies in order to increase profit is to entering micro business which technically the opera tions has been started in 2014. Learning from crisis experience where micro, small and medium enterprises (MSME's) were the most sustained sector towards crisis, therefore the empiric experience becomes the background of Company policy to explore micro business.
Pada tahun 2015, Perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan bisnis dengan prinsip kehati-hati an (prudential banking). Untuk itu, Perseroan melaku kan berbagai upaya diantaranya, meningk atkan per baikan kualitas pembiayaan, meningkatkan penghim punan dana murah dan menekan rasio pembiayaan bermasalah. Melalui langkah tersebut, Perseroan berharap penyaluran pembiayaan dapat lebih mem berikan kontribusi yang positif terhadap pendapatan.
In 2015, Company will fully committed to run business by prudential banking principals. Therefore, Company performs several attempts such as, financing quality improvement, cheap finance raise and suppressing the ratio of non performing financing. Through those attempts, Company expects the channeling of financing could give more positive contribution in Company income.
Ke depan, perbankan tidak lagi hanya dapat mengandalkan pendapatan bagi hasil dalam memupuk laba. Karenanya, Perseroan berupaya untuk meningkatkan pendapatan yang bersumber dari jasa dan layanan (fee base income) dengan cara memperbaiki layanan dan menambah fitur transaksi demi mempermudah nasabah dalam menggunakan jasa layanan Perseroan. Dengan strategi tersebut, pendapatan Perseroan diharapkan akan meningkat dan mendorong pertumbuhan laba agar tetap pada jalur yang positif.
In the future, banking will not only rely on share profit to gain income. Therefore, Company attempts to increase income which based in services (fee based income) by improving services and transaction features in order to facilitate customers in using Company’s services. With that strategy, Company’s income is expected to be increasing and supporting the profit growth in order to stay in positive lane.
Annual Report 2014
43
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Analisa Usaha Tahun 2014 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Perlambatan ekonomi global telah memberikan berbagai tekanan yang berdampak kepada perlambatan ekonomi nasional. Normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dan upaya pemulihan fiskal membuat proses pemulihan ekonomi tak berlangsung cepat.
Business Analysis Year of 2014 has became the year of challenge towards Indonesian economy. The slow growth of global economy has gave many pressures which resulted the slow growth of national economy. The United States of America’s monetary policy normalization and fiscal recovery attempts has causing slow economy recovery.
Di satu sisi prospek pertumbuhan ekonomi di negara berkembang masih diwarnai ketidakpastian. Situasi itu makin mengkhawatirkan ditengah rentannya pasar keuangan, risiko geo politik dan reformasi struktural yang masih terkendala.
On one side the economic growth on developing countries was uncertain. The situation was worrying amid the vulnerability of finance market, risk of troubled geo politic and structural reformation.
Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya kini masih mewaspadai kebijakan The Fed yang diprediksi akan kembali menaikkan suku bunganya untuk menguatkan nilai tukar dolar AS, yang kabarnya akan dilakukan di awal 2015. Langkah itu akan berimbas pada capital outflow di negara-negara berkembang.
Indonesia and other developing countries are now anticipating The Fed policy which predicted will raise its interest to raise US Dollar exchange rate, the policy will be published approximately in the beginning 2015. The policy will affect capital flow in developing countries.
Di tengah berbagai tantangan yang mewarnai ekonomi makro, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih moderat yang dipengaruhi oleh belanja investasi yang relatif lemah, dan pelemahan ekspor yang terus berlanjut. Pada akhir 2014, produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 5,01% secara year on year (yoy), meningkat dari triwulan III 2014 yang sebesar 4,92%.
Amids all challenges occur in macro economy, Indonesian economy growth is still moderate affected by investments market which relatively weak, and also low export activities which is not showing any increase. In 2014, gross domestic product (GDP) was 5.01% in year on year (yoy), which increased from three months period III 2014 was 4.92%.
Stabilitas ekonomi Indonesia membaik pasca keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan pemilihan umum dan pemilihan presiden yang dinilai cukup demokratis. Demokrasi yang terbangun dan pemerintahan yang dinilai cukup efektif turut memicu meningkatnya kepercayaan investor kepada Indonesia.
Indonesian economic stability were getting better after Indonesia succeeded in running legislative and presidential election which shown adequate democracy. The democracy which was shown and effective Government triggered investors trust towards Indonesia.
Memasuki semester kedua tahun 2014, Indonesia kembali meraih stabilitas makro. Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjelang tutup tahun 2014 yang berpotensi memicu inflasi, dengan sigap direspons oleh Bank Indonesia (BI) melalui berbagai kebijakannya. BI terbukti mampu mengelola stabilitas keuangan dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga positif. Kenaikan suku bunga (BI Rate) menjadi salah satu senjata ampuh BI dalam meminimalkan dampak lanjutan kenaikan harga BBM dalam menstabilkan perekonomian. Langkah tegas dan proaktif yang ditempuh pemerintah dalam mereformasi postur fiskal, menjaga nilai tukar rupiah dan menekan inflasi mampu mencegah kemerosotan ekonomi yang lebih dalam.
Entering second semester in 2014, Indonesia gained macro stability. The price increase on subsidized fuel (BBM) at the end of 2014 which potentially triggered inflation, Bank Indonesia (BI) gave quick response by compiling several policies. BI has proven to be capable in keeping stability of finance and economic growth in positive lane. The increase of BI Rate was becoming one of the main counter performed by BI to minimilize the effects of fuel price increase in order to stabilize national economy. Bold and proactive steps taken by government in reforming fiscal posture to stabilize Rupiah rate exchange and suppressing inflation had proven able to avoid the downfall of economy to go deeper.
Laporan Tahunan 2014
44
PT Bank Syariah Bukopin
Pada sisi yang lain, perlambatan ekonomi yang terjadi sepanjang 2014 diikuti oleh kehati-hatian dari sisi bisnis. Ketidakpastian usaha menjadi sumber masalah yang membuat investor maupun pelaku usaha memilih sikap wait and see dalam berusaha. Kondisi ini ikut mempengaruhi kinerja sektor perbankan yang kemudian merevisi pertumbuhan kreditnya. BI memprediksi, pertumbuhan kredit di 2014 hanya akan mencapai sekitar 15%-17%.
On the other hand, the slow economic growth which happening during 2014 was resulting the precatious behaviour in business sector. The business urcentainty has becoming the main issue which causing investor and business doers chose to wait and see in doing business. This condition has also affected performance of banking sector which followed by revision of its credit growth. BI has predicted that the credit growth in 2014 would only reach approximately 15%-17%.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset bank umum hingga Desember 2014 mencapai Rp5.615,15 triliun, tumbuh 13,34% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang mencapai Rp4.954,47 triliun. Penyaluran kredit bank pada periode tersebut mencapai Rp3.706,50 triliun, atau meningkat 11,65% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp3.319,84 triliun. Sementara itu, penghimpunan DPK pada Desember 2014 mencapai Rp4.114,42 triliun, tumbuh sebesar 12,29% dibandingkan dengan posisi Desember 2013 yang mencapai Rp3.663,97 triliun.
Based on data of Finance Service Authority (OJK), commercial bank asset until December 2014 reached Rp5,615.15 trillion, increased for 13.34% compared with the same period in 2013 which reached Rp4,954.47 trillion. The chanelling of bank credit in the period has reached Rp3,706.50 trillion, or increased for 11.65% compared with the same period in 2013 was Rp3,319.84 trillion. Meanwhile, DPK on December 2014 has reached Rp4,114.42 trillion, increasing for 12.29% compared with period of December 2013 which was Rp3,663.97 trillion.
Di tengah perlambatan ekonomi yang menyurutkan kinerja perbankan nasional, kinerja perbankan syariah tetap membukukan pertumbuhan kinerja yang positif. Perkembangan perbankan syariah menyimpan potensi pertumbuhan kendati masih dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti permodalan, Sumber Daya Insani (SDI), business process, serta inovasi dalam produk dan layanan.
Amids the economic slow growth which loosen the performance of national banking, however, the performance of sharia banking succeeded booked a positive performance growth. The development of sharia banking has potentially growing eventhough faced with various challenges such as capitals, human resources (SDI), business process, and innovation in products and services.
Pesatnya perkembangan perbankan syariah juga didorong oleh semakin meningkatnya ketertarikan masyarakat dan pelaku usaha terhadap sistem syariah yang secara konsep menganut sistem yang transparan dan berkeadilan. Konsep sistem keuangan syariah yang transparan dan jauh dari praktik spekulasi menjadikan sistem keuangan syariah resilien (lebih tahan) terhadap gejolak krisis.
The fast growth of sharia banking also urged by the increase of public interest and business doers in sharia banking system which its concept comply transparent and fairness system. The transparent in sharia finance system concept which far from speculation has becoming sharia finance system resilient towards crisis.
Pertumbuhan kinerja perbankan syariah tercermin dari pertumbuhan aset, DPK dan juga pembiayaan yang disalurkan. Hingga Desember 2014, total aset perbankan syariah tumbuh sebesar 12,41% menjadi Rp272,34 triliun dari Rp242,28 triliun pada Desember 2013. Perolehan DPK perbankan syariah meningkat sebesar 18,70% dari Rp183,53 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp217,86 triliun pada periode yang sama 2014. Sementara pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah pada Desember 2014 tercatat mencapai Rp199,33 triliun atau tumbuh 8,26% dari posisi yang sama 2013 yang sebesar Rp184,12 triliun.
The growth of sharia banking reflected on its asset growth, third party funding growth and its finance chanelling. By December 2014, total asset of sharia banking reached growth for 12.41% or Rp272.34 trillion previously was Rp242.28 trillion on December 2013. Achievement of sharia banking’s third party funding increased for 18.70% which previously on December 2013 was Rp183.53 trillion became Rp217.86 trillion on the same period in December 2014. Meanwhile the finance which distributed by sharia banking was Rp199.33 trillion by December 2014 or increased for 8.26% compared to the same position in 2013 was Rp184.12 trillion.
Annual Report 2014
45
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
OJK mencatat, jumlah pelaku perbankan syariah terus mengalami peningkatan. Saat ini total pelaku perbankan syariah telah mencapai 34 pelaku, yang terdiri dari 12 BUS dan 22 UUS. Jumlah jaringan perbankan syariah juga terus meningkat dalam lima tahun terakhir, dengan jumlah kantor mencapai 2.501 kantor. Kedepan, kebijakan pemerintah untuk mendorong spin off UUS diyakini akan mampu meningkatkan akselerasi perkembangan perbankan syariah. Langkah ini diharapkan akan memicu perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia.
OJK has recorded, that total of sharia banking doers were keep growing. Nowadays total of sharia banking doers is 34, consists of 12 Public Sharia Banking (BUS) and 22 units of sharia business (UUS). The amount of sharia banking network has also increasing in the last five years, with total offices of 2,501. In the future, government’s attempt to urge spin off of sharia business unit confidents to accelerate sharia development. This step is expected to encourage the development of sharia banking industry in Indonesia.
Maraknya pelaku perbankan syariah turut memicu persaingan yang ketat di industri perbankan syariah. Ditengah peta kompetisi yang semakin ketat, Perseroan menjalankan berbagai strategi agar kinerja tetap bertumbuh. Perbaikan layanan, inovasi produk, peningkatan kualitas dan kuantitas SDI, peningkatan kualitas kredit, dan perluasan jaringan merupakan berbagai upaya Perseroan untuk meningkatkan performa kinerja di tahun 2014.
The many of sharia banking business doers has intrigged tight competition in sharia banking. Amids the tight competition, Company was developing various strategies in order to keep up its performance. Improvement in services, product innovation, improvement in quality and quantity of SDI, improvement in credit quality, and network extension were Company’s efforts to improving its performace in 2014.
Menghadapi tahun 2015, perekonomian domestik masih dihantui oleh perlambatan ekonomi global, dan berbagai stimulus kebijakan Amerika Serikat yang akan memicu volatilitas di sejumlah negara berkembang. Di satu sisi, keterkaitan yang erat antara Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Artinya, Indonesia juga harus mewaspadai perlambatan yang terjadi di Tiongkok, India dan bahkan Jepang yang akan sedikit banyak berpotensi memberikan tekanan terhadap ekonomi nasional. Kondisi ini berpotesi memicu ketidakpastian usaha yang akan berimbas pada keberlangsungan usaha di bisnis perbankan.
Facing 2015, domestic economy is still haunted by the slow growth of global economy, and stimulus of United States of America will provoke volatility in many developing countries. Meanwhile, the strong relation between Indonesia and several countries in Asia also influence national economy growth. This means that Indoneasia has to be aware of the slow growth happening in China, India and even Japan which more or less will potentially give pressures toward national economy. This condition resulting business uncertainty which affect banking business sustainibility.
Pada 2015, seiring dengan proyeksi positif pertumbuhan ekonomi global, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan berada di kisaran 5,1% hingga 5,5%. Posisi BI Rate diprediksi akan berada di level 7,75% hingga 8%. Kenaikan BI rate dipicu oleh inflasi yang diperkirakan meningkat meski BI menargetkan agar inflasi tetap terpelihara di 4,5% di tahun 2015.
In 2015, in line with positive projection on global economy growth, prospect of Indonesian economic growth is predicted will be on the range of 5.1% to 5.5%. BI Rate position is predicted to be on the level 7.75% to 8%. BI rate increase prompted by inflation which predicted to be increasing although BI targeting to keep inflation on 4.5% in 2015.
Aset Ditengah berbagai tantangan yang melingkupi industri perbankan, aset perbankan syariah sampai dengan Desember 2014 masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,41% menjadi Rp272,34 triliun. Pangsa aset perbankan syariah mencapai 4,85% jika dibandingkan dengan total aset bank umum.
Asset In the middle of many challenges in banking industry, sharia banking asset until December 2014 booked growth for 12.41% for Rp272.34 trillion. Asset market share of sharia banking reached 4.85% compared with total asset of commercial banks.
Laporan Tahunan 2014
46
PT Bank Syariah Bukopin
Perkembangan Aset PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Asset 2010 - 2014 (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
Keterangan
2010
2011
2012
2013
2014
Item
Bank Syariah Bukopin 2.194 2.730 3.616 4.343 5.161 Bank Syariah Bukopin Pertumbuhan (%) 11,09 24,43 32,46 20,10 18,84 Growth (%) Perbankan Syariah *) 97.519 145.467 195.018 242.276 272.343 Sharia Banks *) Pertumbuhan (%) 47,55 49,17 34,06 24,23 12,41 Growth (%) Pangsa (%) 2,25 1,88 1,85 1,79 1,90 Market Share (%) Keterangan: *) : terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)/consist of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit; Pangsa adalah aset Bank Syariah Bukopin dibanding aset Perbankan Syariah/Market share is Bank Syariah Bukopin's asset compare to Sharia Banks's asset.
Hingga akhir 2014, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan aset di atas pertumbuhan industri. Pada Desember 2014, aset Perseroan tumbuh 18,84% dari Rp4,34 triliun pada 2013 menjadi Rp5,16 triliun pada 2014. Pangsa aset Perseroan terhadap total aset perbankan syariah naik dari 1,79% per 2013 menjadi 1,90% per Desember 2014. Begitu pula dengan pangsa aset Perseroan terhadap total aset bank umum syariah yang juga mengalami kenaikan dari 2,41% per 2013 menjadi 2,52% pada Desember 2014. Pangsa Aset PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Aset Perbankan Syariah (%) Asset share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Banks Assets (%)
On that period, Company was able to booked asset growth in above industry growth. In December 2014, Company’s asset growth increased 18.84% from Rp4.34 trillion in 2013 became Rp5.16 trillion in 2014. Company’s asset market share towards total sharia banking asset increased from 1.79% on 2013 to 1.90% on December 2014. As well as the Company’s market share towards total asset commercial sharia banks which increased from 2.41% on 2013 to 2.52% on December 2014. Pangsa Aset PT Bank Syariah BukopinTerhadap Aset Bank Umum Syariah (%) Asset share of Bank Syariah Bukopin’s Compare to Sharia Commercial Bank Assets (%)
2.25
2.77 2.52 1.88
1.85
1.90
2.45
1.79
2.41
2.33
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
Sejalan dengan penguatan ekuitas dan strategi Perseroan untuk mendorong stabilitas pertumbuhan, Perseroan optimistis dapat kembali membukukan pertumbuhan aset pada 2015. Untuk mencapai target tersebut Perseroan telah melakukan berbagai upaya meningkatkan kinerja, diantaranya, mendorong penghimpunan DPK, ekpansi pembiayaan dan juga meningkatkan laba. Langkah tersebut di yakini akan berkontribusi terhadap peningkatan aset Perseroan di 2015.
Along with the equity and Company’s strategies strength in order to boost growth stability, Company optimist will booked a positive growth in 2015. To achieve the goal Company has performed several attempts to improve its performance, namely, encourage DPK, financing expansion and profit increasing. Those attempts are believed will contribute Company’s asset growth in 2015.
Dana Pihak Ketiga Pengetatan likuiditas yang dialami perbankan nasional turut dirasakan oleh perbankan syariah. Tekanan likuiditas yang dialami perbankan lebih kepada mahalnya biaya dana dari ketersediaan likuiditas di pasar. Iklim ekonomi yang kurang kondusif ikut mempengaruhi kinerja penghimpunan dana di perbankan syariah. Sampai dengan Desember 2014, pertumbuhan DPK perbankan syariah mencapai 18,70%.
Third Party Funding The tightening in national banking liquidity also affect sharia banking. The liquidity pressure conjured by banking was more to the increase of funding price of liquidity availaibilty in the market. Economic climate which less conducive also influenced the performance of funding in sharia banking. Until December 2014, the growth of DPK in sharia banking reached 18.70%.
Annual Report 2014
47
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Perkembangan Dana Pihak Ketiga PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Third Party Funds 2010 - 2014 (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014
Item
Bank Syariah Bukopin 1.622 2.292 2.851 3.272 3.995 Bank Syariah Bukopin Pertumbuhan (%) 27,52 41,30 24,39 14,78 22,09 Growth (%) Perbankan Syariah *) 76.036 115.415 147.512 183.534 217.858 Sharia Banks *) Pertumbuhan (%) 45,46 51,79 27,81 24,42 18,70 Growth (%) Pangsa (%) 2,13 1,99 1,93 1,78 1,83 Market Share (%) Keterangan: *) : terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)/consist of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit; Pangsa adalah DPK Bank Syariah Bukopin dibanding DPK Perbankan Syariah/ Market share is Bank Syariah Bukopin’s third party funds compare to Sharia Banks’s third party funds.
Ketatnya persaingan meraih DPK juga dirasakan oleh Perseroan. Kendati begitu, Perseroan masih mampu mencatatkan pertumbuhan DPK yang positif dengan kenaikan mencapai 22,09%. Total DPK Perseroan tumbuh dari Rp3,27 triliun pada 2013 menjadi Rp3,99 triliun pada periode yang sama 2014.
The tight competition to gain third pary funding also gave impact to Company. Nevertheless, the Company was able to book positive third party funding growth for increase to 22.09%. Total of Company’s third party funding increased from Rp3.27 trillion in 2013 to Rp3.99 trillion on the same period in 2014.
Adapun komposisi DPK Perseroan mayoritas berasal dari Deposito dengan porsi mencapai 81,78% dari total DPK. Pangsa dana murah atau CASA yang terdiri dari Giro dan Tabungan mencapai 18,23% dari total DPK. Pada 2014, porsi giro mencapai 3,96%, sementara porsi tabungan mencapai 14,27%.
As for the funding composition of third party funding in majority came from time deposits with portion of 81.78% out of total savings. Market share of cheap funding or CASA (current account saving account) consists of Saving and Current Account which reached 18.23% from total savings. On 2014, the current account portion was 3.96%, while the savings portion was 14.27%.
Komposisi Dana Pihak Ketiga Composition of Third-Party Funds
81,60% 83,65% 81,46% 79,21% 81,78%
12,51% 11,85% 12,12% 16,22% 14,27% 5,89%
4,49%
6,42%
4,57%
3,96%
2010 2011 2012 2013 2014 Deposito/Time Deposit Tabungan/Saving Giro/Current Account
Laporan Tahunan 2014
48
PT Bank Syariah Bukopin
Entering second semester of 2014, Company launched several financing products, which was offered and designed in accordance with customer’s needs. This step conducted in order to improve Company’s financing structure, by increasing CASA portion.
Memasuki semester kedua 2014, Perseroan meluncurkan beberapa produk pendanaan, dimana produk yang ditawarkan didesain sesuai dengan kebutuhan nasabah. Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki struktur pendanaan Perseroan, yakni dengan meningkatkan porsi CASA.
Perkembangan Produk Dana PT Bank Syariah Bukopin 2010 – 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Funding Product 2010-2014 (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p(%)
Items
Giro 95.502 102.966 183.019 149.497 158.006 5,69 Current Account - Giro iB 95.502 102.966 183.019 149.497 158.006 5,69 Giro iB Tabungan 202.887 271.629 345.521 530.767 569.912 7,38 Saving Account - Tabungan iB Siaga 172.550 204.743 227.649 273.302 310.852 13,74 Tabungan iB Siaga - Tabungan iB Rencana 7.279 8.464 10.248 13.590 14.985 10,26 Tabungan iB Rencana - Tabungan iB Siaga Bisnis 21.026 56.260 104.946 240.807 241.013 0,09 Tabungan iB Siaga Bisnis - Tabungan iB Siaga Haji 1.828 1.459 1.348 1.196 769 -35,72 Tabungan iB Siaga Haji - TabunganKU iB 204 703 1.330 1.871 2.293 22,50 TabunganKU iB Deposito 1.323.523 1.917.143 2.322.244 2.591.998 3.267.039 26,04 Time Deposit - Deposito Ib 1.323.523 1.917.143 2.322.244 2.591.998 3.267.039 26,04 Deposito iB Total
Total
1.621.912 2.291.738 2.850.784 3.272.263 3.994.957 22,09
p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
In the middle of competition map in funding raise battle, Company capable to keep its market share stable during 2014. On December 2014, Company’s DPK market share towards total DPK of sharia banking was 1.83%. While towards total DPK of commercial sharia banks was Rp170.72 trillion, Company’s market share reached 2.34%. In the future, Company will continue to increase its market share, mainly through increasing cheap funding portion, they are current accounts and saving account.
Di tengah peta persaingan perebutan dana yang semakin ketat, Perseroan masih mampu menjaga pangsanya tetap stabil sepanjang 2014. Sampai dengan Desember 2014, pangsa DPK Perseroan terhadap total DPK perbankan syariah mencapai 1,83%. Sementara terhadap total DPK bank umum syariah yang mencapai Rp170,72 triliun, pangsa Perseroan mencapai 2,34%. Ke depan, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan pangsanya, terutama melalui peningkatan porsi dana murah, yakni giro dan tabungan. Pangsa DPK PT Bank Syariah Bukopin Terhadap DPK Perbankan Syariah (%) The share of third-party funds Bank Syariah Bukopin compare to Sharia Banks (%) 2.13 1.99
Pangsa DPK PT Bank Syariah Bukopin Terhadap DPK Bank Umum Syariah (%) The share of third-party funds Bank Syariah Bukopin compare to Sharia Commercial Banks (%) 2.52 2.37
1.93
2.42 2.29
1.83
2.34
1.78
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
Current Account Current account product of Company is a saving which its withdrawal can be done at any time and can be used as payment facility by using check book or other payment order. The contrat used for this type of saving is wadi’ah yad dhamanah. This product was designed for personal or business organization.
Giro Produk Giro Perseroan merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran menggunakan cek atau sarana perintah pembayaran lainnya. Akad yang digunakan yakni akad wadi’ah yad dhamanah. Produk ini diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha.
Annual Report 2014
49
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Pangsa Giro PT Bank Syariah Bukopin terhadap Giro Perbankan Syariah (%) Current account share of Bank Syariah Bukopin compare to Sharia Banks Current Account (%) 1.05
Pangsa Giro PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Giro Bank UmumSyariah (%) Current Account share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Commercial Bank Current Account (%)
1.03
1.24 1.19
0.86
0.85
0.81
1.01
2010 2011 2012 2013 2014
1.14
0.98
2010 2011 2012 2013 2014
Perkembangan Giro Trend of Current Account (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
158
2014
149
2013
183
2012 2011
103
2010
96
Perkembangan Giro PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Current Account 2010 - 2014 (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
Keterangan Giro Pihak Terkait Pihak Ketiga
2010 2011 2012 2013 2014 p (%) 95.502 102.966 183.019 149.497 47 176 62 819 95.455 102.790 182.957 148.678
158.006 5,69 3.180 288,28 154.826 4,14
Items Current Account Related Parties Third Party
Keterangan: p: pertumbuhan tahunan/annual growth.
Giro Perseroan memiliki persyaratan setoran awal minimum sebesar Rp1 juta untuk perorangan dan koperasi. Sementara untuk yayasan setoran awal minimumnya mencapai Rp2 juta. Pada setiap bulan, nasabah giro akan menerima laporan rekening koran dalam bentuk statement untuk memudahkan nasabah memonitor detil transaksi yang dilakukan. Seperti produk dana lainnya, produk giro ini juga dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan. Peningkatan porsi dana murah yang dilakukan Perseroan pada 2014 turut dikontribusi oleh penghimpunan giro. Pada 2014, penghimpunan giro mencapai Rp158,01 miliar, tumbuh 5,69% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 sebesar Rp149,49 miliar. Porsi giro pada 2014 mencapai 3,96% dari total DPK yang mencapai Rp3,99 triliun.
Laporan Tahunan 2014
Current account of Company requires minimum first deposit for Rp1 million for personal and cooperation. Meanwhile for organization the first minimum deposit is Rp2 million. Each month, current account customer will receive checking account in the form of statement for detail checking on every transaction done by customer. Like other products, current account also can be used as funding warranty. The increase of cheap funding portion achieved by Company in 2014 also contributed by current account fund raising. In 2014, current account raising was Rp158.01 billion, increased for 5.69% compared with the same period in 2013 which was Rp149.49 billion. Current account portion in 2014 reached 3.96% of DPK total which reached Rp3.99 trillion.
50
PT Bank Syariah Bukopin
Dalam melakukan pengembangan produk, Perseroan mengedepankan kemudahan transaksi. In product development, Company focusing on transaction convenience.
Tabungan Persaingan yang ketat di bisnis penghimpunan DPK mendorong perbankan harus lebih inovatif dalam menciptakan produk maupun layanannya. Tuntutan bisnis yang demikian itu telah menginisiasi sekaligus memotivasi Perseroan dalam meraih kesempatan di bisnis penghimpunan dana. Dalam melakukan pengembangan produk, Perseroan mengedepankan kemudahan transaksi, baik electronic channel (e-channel) maupun electronic money (e-money), dan ada hadiah langsung untuk setiap pembukaan rekening tabungan.
Saving Account The tight competition in DPK business encouraged banking to be more innovative in creating products and services. The business demand has initiated and motivated Company to grab business opportunity in fund raising. In product development, Company focusing on transaction convenience, through electronic channel (e-channel) or electronic money (e-money), and there is a direct reward for opening a savings account.
Pangsa Tabungan PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Tabungan Perbankan Syariah (%) Saving share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Banks Saving (%)
Pangsa Tabungan PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Tabungan Bank Umum Syariah (%) Saving share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Commercial Bank Saving (%)
0.93
1.18
0.90
0.89 0.83
1.04
1.13
1.02
0.77
0.96
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
Perkembangan Tabungan Trend of Saving (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
570
2014
531
2013 346
2012 2011 2010
272 203
Sebagai informasi, hingga saat ini, Perseroan memiliki lima produk tabungan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan nasabah, yaitu: (1) Tabungan iB SiAga; (2) Tabungan iB Rencana; (3) Tabungan iB SiAga Bisnis; (4) Tabungan iB SiAga Haji; dan (5) TabunganKu iB. Sejauh ini, produk Tabungan iB SiAga merupakan produk unggulan.
Annual Report 2014
For information, until today, Company owns five savings account products which desined to facilitate customer’s needs, namely: (1) iB SiAga Saving; (2) iB Rencana Saving; (3) iB SiAga Bisnis Saving; (4) iB SiAga Haji Saving; (5) TabunganKu iB. So far, Tabungan iB SiAga is the prime product.
51
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Pada akhir 2014, total tabungan Perseroan mencapai Rp569,91 miliar, tumbuh 7,38% jika dibandingkan periode yang sama 2013 sebesar Rp530,77 miliar. Hal yang perlu disampaikan ialah, dalam kondisi likuiditas yang ketat di industri perbankan, Perseroan dengan berbagai upaya dan strategi yang ada masih tetap mampu menghimpun dana murah untuk menopang pertumbuhan DPK secara keseluruhan.
In the end of 2014, total Compay’s saving account was Rp569.91 billion, increased for 7.38% compared with the same period in 2013 which was Rp530.77 billion. The main matter need to be informed is that in tight liquidity condition in banking industry, Company with many attempts and strategies was able to raise cheap funding to support DPK growth in total.
Dalam empat tahun terakhir, porsi tabungan terus meningkat dari 11,85% (2011), 12,12% (2012), 16,22% (2013), dan 14,27% (2014). Pada 2013, porsi tabungan memang mengalami peningkatan yang cukup berarti. Namun, kembali lagi, tekanan likuiditas yang mengetat sejak pertengahan 2013 hingga awal 2014 telah mengoreksi porsi tabungan Perseroan hingga menjadi 13,86% pada triwulan pertama 2014. Memasuki semester kedua 2014, kinerja tabungan Perseroan kembali membaik hingga pada akhir tahun.
In the last four years, saving account portion keep accelerating from 11.85% (2011), 12.12% (2012), 16.22% (2013), and 14.27% (2014). In 2013, saving account portion had increased significantly, but look again to the liquidity pressure since mid of 2013 to the beginning of 2014 has overcame Company’s saving account portion to 13.86% on the first three months period of 2014. Entering second semester of 2014, performance of Company’s saving account was improving until the end of the year.
Kinerja Tabungan Berdasarkan Produk
Saving Account Performance Based on Product
Tabungan iB SiAga Tabungan iB SiAga merupakan jenis simpanan untuk perorangan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan cara tertentu yang telah dipersyaratkan. Tabungan ini tersedia dalam bentuk mata uang rupiah dan menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah.
iB SiAga Saving iB SiAga Saving is type of saving for personal which its withdraw can only be done by certained way in accordance with requirements. This saving account available in Rupiah currency and by using wadi’ah yad dhamanah contract.
Tabungan iB SiAga merupakan produk unggulan. Produk ini mendominasi perolehan tabungan Perseroan dengan porsi mencapai 54,54% dari total tabungan yang mencapai Rp569,91 miliar. Porsinya mengalami peningkatan dari periode 2013 yang sebesar 51,49%. Pada 2014, perolehan dana murah yang dihimpun melalui produk ini mencapai Rp310,85 miliar, atau tumbuh 13,74% dari Rp273,30 miliar pada periode yang sama 2013.
iB SiAga saving is the main product. This product dominated the achievement of Company’s saving account with portion of 54.54% from total saving account which reached Rp569.91 billion. The portion was increasing since period of 2013 which was 51.49%. On 2014, achievement of cheap funding raised through this product was Rp310.85 billion, or increased for 13.74% from Rp273.30 billion on the same period in 2013.
Tabungan iB Siaga (Rp Miliar) iB Siaga Saving Account (Rp Billion) 311 273
228 205 173
2010
2011
Laporan Tahunan 2014
2012
52
2013
2014
PT Bank Syariah Bukopin
Tabungan iB Rencana Tabungan iB Rencana merupakan jenis tabungan berjangka dengan potensi bagi hasil yang kompetitif. Produk ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah di masa yang akan datang. Berbeda dengan produk tabungan lainnya, produk ini memiliki fitur manfaat proteksi asuransi jiwa gratis. Akad yang digunakan pada Tabungan iB Rencana yakni mudharabah mutlaqah dengan ketentuan penarikan dana sesuai dengan akadnya.
iB Rencana Saving iB Rencana saving is type of term saving account with the potential of competitive profit share. This product aimed to facilitate customer’s need in the future. Different from other saving products, this product equipped with benefit feature of free live insurance. The contract uses in iB Rencana saving is mudharabah mutlaqah with requirement of withdrawal in accordance with the contract.
Hingga Desember 2014, perolehan dana yang dihimpun dari Tabungan iB Rencana mencapai Rp14,98 miliar. Angkanya mengalami kenaikan sebesar 10,26% jika dibandingkan periode yang sama 2013 yang sebesar Rp13,59 miliar. Komposisi perolehan dana dari Tabungan iB Rencana membukukan kenaikan dari 2,56% pada 2013 menjadi 2,63% pada 2014.
Until December 2014, achievement gained from iB Rencana saving was Rp14.98 billion. It was increasing for 10.26% compared with the same period in 2013 which was Rp13.59 billion. Fund composition of iB Rencana saving booked increase from 2.56% in 2013 became 2.63% in 2014.
Tabungan iB Rencana (Rp Miliar) iB Rencana Saving Account (Rp Billion) 14
15
10 7
2010
8
2011
2012
2013
2014
Tabungan iB SiAga Bisnis Tabungan iB SiAga Bisnis merupakan produk simpanan yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan usaha yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati. Akad yang digunakan pada produk ini adalah mudharabah mutlaqah. Produk ini dapat digunakan sebagai sarana investasi atau pengelolaan dana dalam bentuk tabungan maupun sarana dana transaksi bisnis. Keunggulan dari produk Tabungan iB SiAga Bisnis yakni dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan sesuai dengan referensi bank. Pada 2013, Tabungan iB SiAga Bisnis tumbuh 129,46%. Namun, pada 2014, sejalan dengan perlambatan ekonomi yang dibarengi dengan likuiditas yang ketat, pertumbuhan produk ini mengalami koreksi.
iB SiAga Bisnis Saving iB SiAga Bisnis is a saving product designed for personal and business organization which its withdrawal performed as condition and requirement signed upon. Contract used on this product is mudharabah mutlaqah. This product can be used as investment or fund management in form of saving account or business transaction facilitation. The advantage of this saving is can be used as finance warranty recommended by the bank. In 2013, iB SiAga Bisnis saving increased for 129.46%. But in 2014, in line with slow growth of economy also tight liquidity, the growth of this product was correctioned.
Pertumbuhan Tabungan iB SiAga Bisnis tercatat sebesar 0,09% dari Rp240,81 miliar pada 2013 menjadi Rp241,01 miliar pada 2014. Tabungan iB
iB SiAga saving growth recorded as 0.09% from Rp240.81 billion in 2013 became Rp241.01 billion in 2014. iB SiAga saving is second best contributor
Annual Report 2014
53
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
SiAga bisnis merupakan penyumbang terbesar kedua setelah Tabungan iB SiAga terhadap total perolehan tabungan dengan porsi mencapai 42,29%. Jika dibandingkan dengan total perolehan DPK yang mencapai Rp3,99 triliun, porsi Tabungan iB SiAga Bisnis mencapai 6,03%, atau terbesar ketiga setelah Deposito iB dan Tabungan iB SiAga.
after iB SiAga saving towards total saving achievement with its portion for 42.29%. If compared with total DPK which reached Rp3.99 trillion, iB SiAga Bisnis saving account portion was 6.03%, or third best after iB time deposit and iB SiAga saving.
Tabungan iB Siaga Bisnis (Rp Miliar) iB Siaga Bisnis Saving Account (Rp Billion) 241
241
2013
2014
105 56 21 2010
2011
2012
Tabungan iB SiAga Haji Tabungan iB Haji merupakan produk simpanan untuk perorangan yang berencana menunaikan ibadah Haji atau Umroh dengan setoran awal Rp500 ribu. Akad yang digunakan dalam Tabungan iB SiAga Haji yakni akad wadi’ah yad dhamanah. Produk ini dilengkapi oleh fasilitas Online dengan SISKOHAT Kementrian Agama, asuransi jiwa, real time on line di seluruh outlet PT Bank Bukopin Tbk. dan Perseroan serta tambahan bonus berupa gift menarik.
iB SiAga Haji Saving iB SiAga Haji saving is a product for personal who planning on to go for Hajj or Umrah with first placement for Rp500 thousands. The contract used in iB SiAga Haji saving is wadi’ah yad dhamanah. This product is having On-Line feature through SISKOHAT of Ministry of Religion, real time on line in all outlets of PT Bank Bukopin Tbk. and the Company and also give additional bonus such as interesting gift.
Hingga akhir 2014, total dana yang dihimpun melalui Tabungan iB SiAga Haji mencapai Rp769,09 juta. Jika dibandingkan dengan perolehan pada 2013 yang tercatat Rp1,19 miliar, pertumbuhan produk ini menurun 35,72%. Porsi dana dari Tabungan iB SiAga Haji pada 2014 mencapai 0,13% dari total tabungan.
By the end of 2014, total fund raised through iB SiAga saving was Rp769.09 million. If it is compared with the achievement in 2013 Rp1.19 billion, the growth of this product was decreased for 35.72%. Fund portion of iB SiAga Haji saving in 2014 reached 0.13% from total saving account.
Tabungan iB Siaga Haji (Rp Juta) iB Siaga Haji Saving Account (Rp Million) 1,828 1,459
1,348
1,196 769
2010
2011
Laporan Tahunan 2014
2012
54
2013
2014
PT Bank Syariah Bukopin
TabunganKu iB TabunganKu iB merupakan produk tabungan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank syariah di Indonesia. Akad yang digunakan yakni wadi’ah yad dhamanah. Produk ini memiliki persyaratan yang mudah dan ringan serta dapat dijadikan jaminan pembiayaan. Produk TabunganKu iB dilengkapi kartu ATM dengan fasilitas ATM 24 jam di seluruh jaringan ATM Bank Bukopin. TabunganKU iB juga dapat dijadikan sarana untuk pembayaran tagihan listrik, PAM, telepon, pendidikan, kartu kredit serta pembelian isi ulang pulsa seluler.
TabunganKu iB TabunganKu iB saving is a product published together by sharia banks in Indonesia. The contract used for the saving is wadi’ah yad dhamanah. This product is having easy and simple requirements and also can be used as fund warranty. TabunganKu iB saving equipped with 24 hours ATM card facility in all Bank Bukopin ATM network. TabunganKu iB also can be used as payment facility for electricity, PAM, phone, education, credit card and celular credit package.
Pada 2014, TabunganKu iB membukukan peningkatan yang positif sebesar 22,55%. Total dana yang dihimpun TabunganKU iB pada 2014 mencapai Rp2,29 miliar, naik dibandingkan 2013 yang sebesar Rp1,87 miliar. Pangsa dana dari TabunganKu iB terhadap total dana tabungan mengalami peningkatan dari 0,35% pada 2013 menjadi 0,40% pada 2014.
In 2014, TabunganKu iB booked positive increase for 22.55%. Total fund raised by TabunganKu iB in 2014 reached Rp2.29 billion, it was increased compared with 2013 which was Rp1.87 billion. TabunganKu iB market share towards total savings fund increased from 0.35% in 2013 became 0.40% in 2014.
TabunganKU iB (Rp Juta) TabunganKU iB (Rp Million) 2,293 1,871
1,330
703 204 2010
2011
2012
Kinerja Tabungan Berdasarkan Akad Sepanjang 2014, perolehan dana yang dihimpun dari produk tabungan menunjukkan peningkatan. Dari lima produk tabungan yang ada saat ini, yakni (1) Tabungan iB SiAga; (2) Tabungan iB Rencana; (3) Tabungan iB SiAga Bisnis; (4) Tabungan iB SiAga Haji; dan (5) TabunganKu iB, Perseroan menggunakan dua jenis akad. Kedua jenis akad yang digunakan tersebut yakni akad wadiah dan akad mudharabah.
Annual Report 2014
2013
2014
Saving account Performance Based on its Contract During 2014, fund achievement raised from saving account products has showing increase. From all five saving account products, they are (1) iB SiAga Saving; (2) iB Rencana Saving; (3) iB SiAga Bisnis Saving; (4) iB SiAga Haji Saving; (5) TabunganKu iB Saving, Company is using two types of contract. The contracts are akad wadi’ah and mudharabah.
55
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Perkembangan Tabungan Berdasarkan Akad PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Saving Account Based on Contract 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p(%)
Tabungan Wadiah Pihak terkait Pihak Ketiga Tabungan Mudharabah Pihak terkait Pihak Ketiga
174.583 2.252 172.330 28.306 17 28.289
206.905 2.316 204.589 64.724 461 64.263
230.327 3.890 226.437 115.194 483 114.711
276.370 3.891 272.479 254.397 - 254.397
313.914 13,58 3.396 -12,72 310.518 13,96 255.998 0,63 98 100,00 255.900 0,59
Total Tabungan
202.888
271.629
345.521
530.767
569.912
7,38
Item Wadiah Saving Account Related Parties Third Party Mudharabah Saving Account Related Parties Third Party Total Saving
Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth..
Tabungan berakad wadiah (tabungan wadiah) memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan total tabungan. Sampai dengan Desember 2014, tabungan wadiah mencatatkan peningkatan sebesar 13,58% dari Rp276,37 miliar pada 2013 menjadi Rp313,91 miliar. Tabungan wadiah mengkontribusi sebesar 55,08% terhadap total tabungan yang mencapai Rp569,91 miliar. Pangsa tabungan wadiah mengalami kenaikan 3,01% jika dibandingkan dengan periode 2013 yang sebesar 52,07%.
Saving account with wadi’ah contract (wadi’ah saving) has gave biggest contribution toward total saving account growth. Until December 2014, wadi’ah saving account booked increase for 13.58% of Rp276.37 billion in 2013 became Rp313.91 billion. Wadi’ah saving account contributed for 55.08% towards total saving account which reached Rp569.91 billion. Wadi’ah saving account market share was increasing for 3.01% compared with 2013 period which was 52.07%.
Komposisi Tabungan Composition Savings
86,05% 76,17% 66,66% 52,07% 55,08%
47,93% 44,92% 13,95%
23,83% 33,34%
2010 2011 2012 2013 2014 Tabungan Wadiah/Wadiah Saving Account Tabungan Mudharabah/Mudharabah Saving Account
Sementara itu, tabungan berakad mudharabah (tabungan mudharabah) mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,63% secara year on year. Tabungan mudharabah mengalami peningkatan dari Rp254,39 miliar pada 2013 menjadi Rp255,99 miliar. Pada 2014, pangsa tabungan mudharabah mencapai 44,92% terhadap total tabungan. Pangsa dari tabungan mudharabah mengalami penurunan jika dibandingkan periode 2013 yang sebesar 47,93%.
Laporan Tahunan 2014
Meanwhile, saving account with mudharabah contract (mudharabah saving) has booked increase for 0.63% in year on year. Mudharabah saving account increased from Rp254.39 billion in 2013 became Rp255.99 billion. In 2014, mudharabah saving account market share has reached 44.92% of total saving account. The market share has decreasing if compared with previous period in 2013 which was 47.93%.
56
PT Bank Syariah Bukopin
Deposito Deposito iB Bank Syariah Bukopin merupakan jenis simpanan dalam mata uang rupiah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu dengan jangka waktu 1, 3, 6, dan/atau 12 bulan. Akad yang digunakan pada produk ini yakni mudharabah mutlaqah. Produk ini merupakan produk unggulan kedua Perseroan setelah Tabungan iB SiAga.
Time Deposit iB Bank Syariah Bukopin time deposit is type of saving in Rupiah currency which its withdrawal can only be done in certain time term of 1, 3, 6 and/ or 12 months. The contract used in this product is mudharabah mutlaqah. This product is second Company’s main product after iB SiAga saving.
Pangsa Deposito PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Deposito Perbankan Syariah (%) Time Deposit share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Banks Time Deposit (%)
Pangsa Deposito PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Deposito Bank Umum Syariah (%) Time Deposit share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Commercial Bank Time Deposit (%)
3.00
3.56 2.71
2.74
3.49 3.21
2.40
3.13
2.41
3.07
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
Perkembangan Deposito Trend of Time Deposit (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
3.267
2014 2.592
2013
2.322
2012 2011
1.917
2010
1.324
iB Bank Syariah Bukopin time deposit was designed as an alternative facility of term investment in accordance with sharia principals by giving competitive profit share. This product which aimed to personal and business organization is required minimum credit of Rp1 million. This product also can used as fund warranty.
Deposito iB Bank Syariah Bukopin dirancang sebagai alternatif sarana investasi berjangka sesuai prinsip syariah dengan bagi hasil yang kompetitif. Produk yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan usaha ini memiliki persyaratan nominal minimum sebesar Rp1 juta. Produk ini juga dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan.
Perkembangan Deposito PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Time Deposit 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Keterangan Deposito Pihak Terkait Pihak Ketiga
2010 2011 2012 2013 2014 p(%) Item 1.323.523 1.917.143 19.175 2.329 1.304.348 1.914.814
2.322.244 2.591.998 3.203 4.099 2.319.041 2.587.899
3.267.039 3.349 3.263.690
Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth
Annual Report 2014
57
PT Bank Syariah Bukopin
26,04 -18,30 26,11
Time Deposit Related Parties Third Party
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Pada 2014, mayoritas penghimpunan DPK Perseroan bersumber dari produk deposito. Pada periode tersebut, total dana yang dibukukan melalui deposito mencapai Rp3,27 triliun, atau tumbuh 26,04% jika dibandingkan dengan periode 2013 yang sebesar Rp2,59 triliun. Pangsa deposito pada 2014 mencapai 81,78% terhadap total DPK yang mencapai Rp3,99 triliun. Pangsanya mengalami kenaikan jika dibandingkan periode 2013 yang sebesar 79,21%. Seiring dengan kebijakan pembatasan suku bunga yang dirilis OJK, Perseroan terus mengupayakan perbaikan portofolio DPK dengan mendorong kenaikan dana murah. Dalam tiga tahun terakhir, porsi dana mahal yang bersumber dari deposito mengalami penurunan. Pada 2012, porsi deposito mengalami penurunan menjadi 81,46% dari 83,65% pada 2011. Porsi deposito kembali menurun tahun berikutnya. Menurunnya porsi Deposito iB Bank Syariah Bukopin selama tiga tahun tersebut sejalan dengan arah strategi Perseroan sesuai dengan himbauan pemangku otoritas perbankan di Tanah Air. Namun, pada tahun 2014 perolehan deposito kembali mengalami peningkatan.
In 2014, majority of fund raising from DPK of the Company was from time deposit. In this period total fund booked through time deposit was Rp3.27 trillion, or increasing for 26.04% if compared with period of 2013 which was Rp2.59 trillion. Time deposit market share in 2014 reached 81.78% towards total DPK which was Rp3.99 trillion. Its market share was increasing if compared with period of 2013 which was 79.21%. Going along with the interest limit policy published by OJK, Company continuously improving DPK portfolio by boosting cheap funding. In the last three years, expensive fund portion taken from time deposit has decreasing. In 2012, time deposit portion has decreasing for 81.46% from 83.65% in 2011. Time deposit portion was decresing again in the next year. The decresing of iB Bank Syariah Bukopin time deposit in that three years was in line with the direction of Company strategy complying the recommendation of the authority of Banking in the country. Meanwhile, in 2014 the time deposit was increasing.
Pembiayaan Kondisi makro ekonomi yang melambat pada 2014 berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis industri perbankan syariah di Tanah Air. Namun, di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan tersebut, Perseroan tetap dapat membukukan kinerja pembiayaan yang positif. Pada 2014, pembiayaan Perseroan mencapai Rp3,71 triliun, meningkat 13,07% dari Rp3,28 triliun pada periode yang sama tahun 2013. Pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan Perseroan tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan pembiayaan industri perbankan syariah nasional yang sebesar 8,26% per Desember 2014.
Financing The slow growth of macro economy in 2014 has influenced sharia banking business industry growth in the country. Thus, amid the challenging economy condition, Company was able to book financing positive performance. in 2014, Company’s financing reached Rp3.71 trillion, increased for 13.07% compared with same period in 2013 which was Rp3.28 trillion. The growth of financing channeled by Company was recorded as higher than national sharia banking industry financing growth which was 8.26% per December 2014.
Perkembangan Pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Financing 2010 - 2014 (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
Keterangan Bank Syariah Bukopin Pertumbuhan (%) Perbankan Syariah *) Pertumbuhan (%) Pangsa (%)
2010 2011 2012 2013 2014
Item
1.608 1.914 2.622 3.282 3.711 Bank Syariah Bukopin 25,66 19,05 36,96 25,16 13,07 Growth (%) 68.181 102.655 147.505 184.122 199.330 Sharia Banks *) 45,42 50,56 43,69 24,82 8,26 Growth (%) 2,36 1,86 1,78 1,78 1,86 Market Share (%)
*) : terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)/consist of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit; Pangsa adalah pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin dibanding pembiayaan perbankan syariah/ Market share is Bank Syariah Bukopin's financing compare to Sharia Banks's financing
Pertumbuhan tersebut turut mendorong peningkatan pangsa pembiayaan Perseroan terhadap pembiayaan di industri perbankan syariah nasional, dari 1,78% menjadi 1,86%. Dari aspek kualitas pembiayaan,
Laporan Tahunan 2014
The growtht triggered increase in Company’s financing trend over financing in national sharia banking industry, from 1.78% increased for 1.86%. From the finacing quality aspect, the positive trend
58
PT Bank Syariah Bukopin
pertumbuhan positif tersebut juga diikuti dengan pengelolaan risiko pembiayaan yang terjaga dengan baik dan dapat ditekan. Hal tersebut dapat dilihat dari rasio NPF yang sebesar 4,07%. Rasio NPF tersebut masih di bawah 5% atau batas aman sesuai dengan ketentuan regulasi.
also followed by financing risk management that well kept and surpressed. It shown by non performing financing ratio (NPF) which was 4.07%. The NPF ratio was under 5%, it means that the ratio is in safe level in accordance with the regulation.
Pangsa Pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah (%) Financing share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Commercial Banks Financing (%)
Pangsa Pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin Terhadap Pembiayaan Bank Umum Syariah (%) Financing share of Bank Syariah Bukopin Compare to Sharia Commercial Banks Financing (%)
2.36 2.85
1.86
2010
2011
1.78
1.78
2012
2013
1.86
2010
2014
2.29
2.33
2011
2012
2.39
2013
2.51
2014
Dapat disampaikan di sini, setidaknya ada dua hal yang mendorong pencapaian keberhasilan Perseroan tersebut di atas. Satu, penguatan disiplin pasar melalui peningkatan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang terukur dalam mengeksekusi pembiayaan.
At least there were two aspects that boosted the Company’s achievement. First, market discipline enforcement through improvement of precatious principles and risk management measured in financing execution.
Melalui disiplin pasar tersebut, Perseroan senantiasa berupaya mengambil langkah-langkah strategis guna menekan angka risiko melalui mitigasi risiko yang terarah dan tersistematis. Perseroan telah memiliki semacam alert system dalam mengeksekusi pemberian pembiayaan agar pada prosesnya kelak kemungkinan risiko yang timbul dapat diminimalisir sedini mungkin.
Through the market discipline, Company continuously making strategic efforts in order to surpress risk level through directed and systematic risk mitigation. Company is having sort of alert system in executing financing in order to mimimize possible risk at early stage as possible when executing financing chanelling.
Dua, pengembangan produk pembiayaan yang semakin fokus, baik dari sisi segmen maupun besaran nilainya. Pada 2014, Perseroan telah berhasil menciptakan produk Pembiayaan iB SiAga Pensiun yang berpenetrasi sekaligus menyasar segmen mikro yakni nasabah pensiunan yang notabene memiliki risiko yang relatif rendah dan terukur sehingga secara bisnis memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Selain itu, Perseroan juga telah berhasil mengembangkan produk Pembiayaan iB Pendidikan yang fokus pada konsumen pendidikan di Tanah Air, khususnya di tingkat perguruan tinggi. Ke depan, kedua produk tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan volume serta memperluas penetrasi pasar pembiayaan yang disalurkan Perseroan. Secara strategis, potensi pasar dari kedua segmen tersebut akan terus dioptimalkan Perseroan untuk mendorong terciptanya pertumbuhan usaha yang tidak saja berkelanjutan tapi juga berkualitas.
Second, financing product development which becoming more focus, in terms of segments and the amount of the value. In 2014, Company succeeded in creating product iB SiAga Pension Financing which penetrate also aimed for micro segment, it is retired customers who have relatively small and measured risk, therefore in business it gives advantages to the Company. Furthermore, Company also succeeded in developing financing product of iB Education which focusing on students customer in the country, especially in university level. In the future, those two products are expected to increase amount and volume also widen financing market penetration channeled by Company. Strategically, market potential from two segments above will be optimized in order to support sustained and qualified Company’s business growth.
Annual Report 2014
59
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Hingga akhir 2014, produk-produk pembiayaan Perseroan meliputi Pembiayaan iB Jual-Beli (Murabahah); Pembiayaan iB Kepemilikan Rumah; Pembiayaan iB Kepemilikan Mobil; Pembiayaan iB Pendidikan; Pembiayaan iB SiAga Emas; Pembiayaan iB Jual-Beli (Istishna’); Pembiayaan iB Bagi-Hasil (Mudharabah); Pembiayaan iB Bagi-Hasil (Musyarakah); Pembiayaan iB K3A; Pembiayaan iB Jaminan Tunai; Pembiayaan iB Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah); Pembiayaan iB Mobil Pola Channeling melalui Multifinance; dan Pembiayaan iB kepada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS).
By the end of 2014, Company’s financing products were Financing of iB Buy and Sell (Murabaha); Financing of iB Home Ownership; Financing of iB Vehicle Ownership; Financing of iB Education; Financing of Gold iB SiAga; Financing of iB Buy and Sell (Istishna’); Financing of iB Profit Share (Mudharabah); Financing of iB Profit Share (Musyarakah); Financing of iB K3A; Financing of iB Cash Guarantee; Financing of iB Bound investment (Mudharabah Muqayyadah); Financing of iB Vehicles with Chanelling Pattern through Multifinance; and Financing of iB toward Sharia Micro Financial Organization (LKMS).
Strategi Pengembangan Pembiayaan Dalam struktur ekonomi nasional, sektor UMKM masih mendominasi dibanding usaha skala besar. Oleh karena itu, selama 2014 penyaluran pembiayaan Perseroan difokuskan pada sektor UMKM. Selain itu, dalam pengembangan pembiayaan, Perseroan juga melakukan inovasi dengan meluncurkan produk pembiayaan seperti iB pendidikan dan bisnis mikro.
Strategy of Financing Development In structure of national’s economic, MSME's sector were still dominating compared with the bigger business scale. Therefore, during 2014, Company’s financing channeling focused on MSME's sector. Furthermore, in financing development, Company also performed some innovations by launching financing product such as iB Education and micro business.
Sebagai informasi, inovasi produk iB Pendidikan tidak lepas dari ikatan historis yang dimiliki Perseroan dengan organisasi masyarakat Muhammadiyah. Berangkat dari keterikatan dan peluang yang ada, Perseroan membidik pembiayaan ke amal usaha pendidikan Muhammadiyah yang jumlahnya cukup banyak di seluruh Indonesia. Ke depan, lembaga-lembaga pendidikan lain juga bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan untuk pendidikan jika memang memiliki potensi dan prospek yang baik. Hal penting yang patut dicatat sepanjang 2014 yakni, secara umum penyaluran pembiayaan Perseroan berhasil melanjutkan tren pertumbuhan positif yang dicatat pada tahun-tahun sebelumnya.
For information, iB Education product innovation was supported by the historic bond between Company and Muhammadiyah Society Organization. Started from the bondage and opportunity, Company was aiming to financing of charity business for education organized by Muhammadiyah organization, which has wide networks across the country. In the future, other education foundations can have the financing facility for education if having the good potential and prospect. One important matter need to be noted is that Company has succeeded in preserve the positive growth trend recorded in years before.
Pembiayaan Berdasarkan Akad Berdasarkan akadnya, pembiayaan Perseroan selama 2014 masih didominasi oleh akad Murabahah dengan total nilai sebesar Rp2,23 triliun. Namun demikian, dari segi pertumbuhan, akad Musyarakah lebih tinggi dibanding akad lainnya dengan pertumbuhan mencapai 37,36%.
Financing based on Contract Based on its contract, financing channeled by Company in 2014 was dominated by Murabahah contract with total amount of Rp2.23 trillion. Thus, from trend point of view, contract of Musyarakah was higher than other contracts with growth reached for 37.36%.
Hal tersebut menandakan bahwa akselerasi dan akseptasi penyaluran pembiayaan Perseroan semakin menyebar ke sektor-sektor yang lebih produktif. Pencapaian pertumbuhan tersebut sesuai dengan arah strategis Perseroan yang terus fokus pada pembiayaan untuk sektor usaha mikro dan usaha kecil menengah. Pada akhir 2014, total pembiayaan yang menggunakan akad Musyarakah tercatat sebesar Rp1,19 triliun.
It was sign of acceleration and acceptation of Company’s financing which wide spreading into productive sectors. The growth achievement was in line with strategic direction of Company, which was focusing on micro, small and medium entreprises. By the end 2014, total financing using Musyarakah amounted to Rp1.19 trillion.
Laporan Tahunan 2014
60
PT Bank Syariah Bukopin
Selain akad Murabahah dan Musyarakah, Perseroan juga menyalurkan pembiayaan dengan akad Mudharabah, Qardh, dan Istishna. Akad pembiayaan tersebut tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan permintaan pasar. Secara keseluruhan seluruh pembiayaan berdasar akda pada Perseroan menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Other than Murabahah and Musyarakah contracts, Company also channeled financing using Mudharabah, Qardh, and Istishna contracts. Those contracts certainly in accordance with customer’s necessity and market demand. Overall, financing based on contract in the company indicated positive trend.
Perkembangan Pembiayaan Berdasarkan Akad PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Financing Based on Contract 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p(%)
Item
Pembiayaan Murabahah 1.067.067 1.280.348 1.784.352 2.176.053 2.234.996 2,71 Murabahah Financing Pembiayaan Mudharabah 119.189 218.978 193.064 224.716 269.645 19,99 Mudharabah Financing Pembiayaan Musyarakah 418.793 412.222 638.199 868.022 1.192.327 37,36 Musyarakah Financing Pembiayaan Qardh 572 359 212 510 740 45,10 Qardh Financing Pinjaman Umum 2.585 2.585 - - - Loan Istishna - - 6.196 12.355 13.012 5,32 Istishna Total
1.608.206 1.914.492 2.622.023 3.281.656 3.710.720 13,07
Total
Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
Komposisi Pembiayaan Berdasarkan akad Composition Based Financing Contract 2010
60,23%
7,27% 32,13%
2011
66,31%
2012
68,05%
7,36% 23,34%
2013
66,88%
11,44% 21,53%
2014
66,35%
6,85% 26,45%
7,41% 26,04%
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Qardh
Pinjaman Umum
Istishna
Pembiayaan Berdasarkan Jenis Penggunaan Berdasarkan jenis penggunaannya, selama 2014 ada tiga jenis pembiayaan yang disalurkan Perseroan yaitu modal kerja, investasi, dan konsumsi. Komposisi ketiga jenis pembiayaan tersebut relatif berimbang dimana masingmasing sebesar Rp1,23 triliun, Rp1,31 triliun, dan Rp1,17 triliun. Dilihat dari pertumbuhannya, pembiayaan investasi tumbuh paling tinggi sebesar 27,43% dan pembiayaan modal kerja sebesar 21,90%.
Financing Based on Type of Use Based on its usage, during 2014, there were three types of financing channeled by Company, they were working capital, investment, and consumption. Composition of those three financing relatively balance where each was Rp1.23 trillion, Rp1.31 trillion, dan Rp1.17 trillion. Based on its growth, financing on investment was the highest with growth of 27.43% and financing on working capital was 21.90%.
Terjadinya perubahan porsi pembiayaan berdasarkan jenis tersebut merupakan manifestasi pencapaian dari stategi yang dikembangkan dan dilakukan Perseroan sepanjang 2014. Pengembangan produk pembiayaan untuk segmen mikro (produktif ) dan langkah nyata Perseroan untuk terus meningkatkan porsi pembiayaan
Changes in portion of financing based on types are manifest of achievement out of strategy developed and performed by the company throughout 2014. Financing product development for micro segment (productive) and concrete action of the Company to continuously increase financing portion towards
Annual Report 2014
61
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
MSME's sectors already complied with stipulation of authorities which is 20% of total financing, is the encouraging factor of the positive growth.
ke sektor UMKM sesuai ketetapan pemangku otoritas hingga sebesar 20% dari total pembiayaan merupakan faktor pendorong terjadinya hal tersebut.
Perkembangan Pembiayaan Berdasarkan Jenis PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Financing Based on Type 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p(%) 704.607 837.790 957.894 1.006.794 1.227.244 21,9 710.333 704.957 904.416 1.031.307 1.314.192 27,43 190.681 369.160 759.713 1.243.554 1.169.284 -5,97 2.585 2.585 - - - -
Working Capital Investment Consumption Other Party Financing
1.608.206 1.914.492 2.622.023 3.281.655 3.710.720 13,07
Total
Modal Kerja Investasi Konsumsi Pembiayaan Pihak Lain Total
Item
Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
1,244
1.227 838
958
Pembiayaan Investasi Investment Financing (Rp Miliar/Rp Bilion)
Pembiayaan Konsumsi Consumer Financing (Rp Miliar/Rp Bilion)
Pembiayaan Modal Kerja Working Capital Financing (Rp Miliar/Rp Bilion)
1.314
1,169
1.007
1.031
760
705
904
369
710
705
2010
2011
191
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
2012
2013
2014
Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi Sepanjang 2014, dinamika dan perkembangan usaha Perseron sebagai lembaga intermediasi yang menyalurkan pembiayaan dari dana yang dihimpun pada praktiknya selalu mengikuti dinamika ekonomi domestik yang notabene dipengaruhi oleh faktor ekonomi global. Pada 2014 aktivitas bisnis pertambangan di Tanah Air yang tetap menggeliat di tengah tekanan ekonomi telah mendorong permintaan dana yang cukup tinggi pada Perseroan. Hal tersebut terbukti bahwa selama 2014, berdasarkan sektor ekonomi, pembiayaan Perseroan ke sektor pertambangan tumbuh paling tinggi sebesar 881,20%. Sementara, sektor-sektor lain yang juga memiliki akselerasi pertumbuhan yang cukup tinggi berturut-turut yakni sektor pertanian 182,50% dan manufaktur 100,98%.
Financing Based on Economy Sector Throughout 2014, dynamic and improvement of Company’s business as intermediation organization which channeling financing from fund raising, in reality always keeping up with domestic economy development, which noted has been influenced by global economy factor. In 2014, mining business activity in the country, which survived despite of economic pressures, had pushed financing demand on high level towards Company. It is proven that throughout 2014, based on economic sector, Company’s financing to mining sector was increased at the highest for 881.20%. Meanwhile, other sectors also accelerated high growth consecutively namely, agriculture sector for 182.50% and manufacture for 100.98%.
Dalam kajian Perseroan, ketiga sektor ekonomi tersebut merupakan sektor-sektor ekonomi dengan penyerapan angka tenaga kerja yang cukup banyak. Pembiayaan yang dilakukan Perseroan terhadap ketiga sektor dimaksud menunjukkan komitmen yang tinggi untuk
In Company’s analysis, those three economy sectors were economy sectors with high labor. The financing channeled by the Company to those three sectors is showing high commitment for the Company to accelerate productive sector mainly to sector which
Laporan Tahunan 2014
62
PT Bank Syariah Bukopin
have high productivity. In 2014, normally, financing to mining sector recorded as Rp63.00 billion, Agriculture Rp34.98 billion, and manufacture Rp123.93 billion. Beside those three sectors, sector which also have positive growth, namely, electricity, trades, business services, and social services.
menggerakkan sektor produktif terutama pada sektor yang padat karya. Pada 2014, secara nominal, pembiayaan ke sektor pertambangan tercatat sebesar Rp63,00 miliar, pertanian Rp34,98 miliar, dan manufaktur Rp123,93 miliar. Selain ketiga sektor tersebut, sektor yang tumbuh positif yakni tenaga listrik, perdagangan, jasa dunia usaha, dan jasa sosial.
Perkembangan Pembiayaan BerdasarkanSektor Ekonomi PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Financing Based on Economic Sector 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Sektor Pertanian Pertambangan Manufaktur Tenaga Listrik Konstruksi Perdagangan Transportasi Jasa dunia usaha Jasa Sosial Lain-lain Total
2010 2011 2012 2013 2014 p(%)
Sector
29.018 21.102 16.205 12.382 34.979 182,5 Agriculture 2.263 445 7.648 6.421 63.003 881,2 Mining 22.726 20.739 31.332 61.662 123.927 100,98 Manufactur 33.503 21.380 31.725 52.620 94.876 80,3 Electricity 198.375 288.069 209.776 230.993 225.446 -2,4 Construction 307.328 376.712 402.354 458.187 634.774 38,54 Trading 266.296 157.062 257.708 259.477 201.015 -22,53 Transportation 357.501 404.455 615.991 619.334 726.836 17,36 Business Services 201.257 228.085 284.558 336.466 436.580 29,75 Social Services 189.939 396.442 764.727 1.244.112 1.169.284 -6,01 Others Total
1.608.206 1.914.492 2.622.024 3.281.654 3.710.720 13,07
Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
Pembiayaan 2014: Rp3.711 miliar Pembiayaan 2014: Rp3.711 miliar Financing 2014: Rp3,711 billion Financing 2014: Rp3,711 billion
Pembiayaan 2013: Rp3.282 miliar
Pembiayaan 2013:Rp3,282 Rp3.282billion miliar Financing 2013: Financing 2013: Rp3,282 billion Tenaga Listrik 1,60% Manufaktur 1,88% Konstruksi 7,04%
Pertambangan Tenaga Listrik 1,70% 2,56% Manufaktur 3,34%
Pertanian 0,38% Pertambangan 0,20%
Pertanian 0,94%
Transportasi 5,42%
Transportasi 7,91%
Konstruksi 6,08%
Lain-lain 37,91% Jasa Sosial 10,25%
Lain-lain 31,51%
Jasa Sosial 11,77%
Perdagangan 13,96%
Perdagangan 17,11%
Jasa dunia usaha 18,87%
Pembiayaan Berdasarkan Portofolio Pembiayaan Secara garis besar, pada 2014, berdasarkan portofolionya, Perseroan tetap fokus memberikan pembiayaannya kepada dua segmen usaha, yakni sektor UMKM dan sektor usaha di luar UMKM. Untuk lebih jelasnya, berikut informasi penting yang perlu Perseroan sampaikan baik kepada pemangku kebijakan, pemegang saham, maupun stakeholder Perseroan lainnya: 1. Pembiayaan ke Sektor UMKM Pada akhir 2014, total penyaluran atau pemberian pembiayaan kepada sektor UMKM mencapai Rp2,82 triliun atau naik 4,80% jika dibandingkan dengan
Annual Report 2014
Jasa dunia usaha 19,59%
Financing Based on Credit Porfolio Mainly in 2014, based on portfolio, Company was focusing on channeling financing into two business segments, namely, MSME's and business sector outside MSME's. To be more clear, below is some important information that Company needs to deliver to policy maker, stakeholder, or other Company’s stakeholder: 1. Financing towards MSMEs Sector By the end of 2014, total financing channeling towards MSME's sector reached Rp2.82 trillion or increased for 4.80% compared with the same
63
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
period in 2013 which was Rp2.69 trillion. MSME's financing trend reached for 76.11% of total Company’s financing which was Rp3.71 trillion. The domination of financing channeling to MSME's sector was because of many business doers in the category, it is also a commitment of Company to stay focus on MSME's segment as business entity which have organic power to support domestic economy growth.
periode yang sama 2013 yang sebesar Rp2,69 triliun. Pangsa pembiayaan UMKM mencapai 76,11% dari total pembiayaan Perseroan sebesar Rp3,71 triliun. Dominannya penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM selain karena faktor besarnya jumlah pelaku usaha yang tergolong dalam segmen tersebut juga merupakan bentuk komitmen dari Perseroan yang tetap fokus pada segmen UMKM sebagai entitas usaha yang memiliki kekuatan organik menopang pertumbuhan ekonomi domestik.
Perkembangan Pembiayaan Berdasarkan Portofolio PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Bank Syariah Bukopin’s Financing Based on Portfolio 2010 - 2014 (Dalam Miliar Rupiah/In Billion Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p(%)
Item
Usaha Mikro, Kecil, 1.316 1.619 2.160 2.695 2.824 4,8 Micro, Small and Medium dan Menengah (UMKM) Enterprises (MSME’s) Non UMKM 292 296 462 587 887 51,05 Non MSME’s Total
1.608 1.914 2.622 3.282 3.711 13,07
Total
Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
Komposisi Pembiayaan Berdasarkan Portofolio Portfolio Composition Based Financing
81,84% 84,54% 82,36% 82,11% 76,11%
18,16% 15,46% 17,64% 17,89%
23,89%
2010 2011 2012 2013 2014 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: portofolio pembiayaan
Rp10 miliar/ Non MSME’s: financing portfolio more than Rp10 billion
2. Pembiayaan Non-UMKM Sepanjang 2014, pembiayaan sektor Non-UMKM tumbuh signifikan sebesar 51,05% jika dibandingkan dengan tahun 2013. Secara nominal, angkanya mencapai Rp886,64 miliar. Besarnya kenaikan persentase pembiayaan Non-UMKM tersebut karena pada tahun sebelumnya baseline pembiayaannya sudah mencapai Rp587,00 miliar. Adapun pangsanya terhadap total pembiayaan Perseroan tercatat sebesar 23,89%.
2. Financing towards Non-MSME's Sector During 2014, Non-MSME's sector financing significantly grew for 51.50%, compared with 2013. In nominal, the amount reached Rp886.64 billion. The percentage increase of Non-MSME'sfinancing was because of the previous year financing baseline has already reached Rp587.00 billion. The trend towards total Company’s financing recorded as 23.89%.
Pembiayaan Berdasarkan Kolektibilitas Sepanjang 2014, Perseroan terus berupaya melakukan
Financing Based on Collectability Throughout 2014, Company kept attempting to make
Laporan Tahunan 2014
64
PT Bank Syariah Bukopin
risk mitigation steps and resolve of non-performing financing. Fortunately, Company was able to improve financing quality to optimum level. In 2014, Company succeeded suppressing non-performing financing number from Rp124.94 billion to Rp70.52 billion or decreased for 43.56% compared to 2013. Financing growth in 2014 was followed by good risk management. The Company’s achievement in 2014 supported ratio improvement of non-performing financing to the lowest level, it was 4.27% in 2013 became 4.07% in 2014.
langkah-langkah mitigasi risiko dan menyelesaikan pembiayaan yang bermasalah. Alhasil, Perseroan mampu memperbaiki kualitas pembiayaan hingga titik yang lebih baik dan optimum. Pada 2014, Perseroan tercatat berhasil menekan angka pembiayaan yang digolongkan macet dari Rp124,94 miliar hingga menjadi Rp70,52 miliar atau menurun 43,56% dari 2013. Pertumbuhan pembiayaan 2014 yang positif diikuti dengan pengelolaan risiko yang baik. Keberhasilan Perseroan tersebut pada akhir 2014 telah mendorong perbaikan rasio pembiayaan bermasalah hingga level terendah, yakni dari 4,27% pada 2013 menjadi 4,07%.
Kolektibilitas Pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Bank Syariah Bukopin’s Financing Collectibility 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Kolektibilitas
2010 2011 2012 2013 2014 p (%)
Collectibililty
Lancar 1.371.382 1.667.107 2.304.848 2.928.543 3.184.751 8,75 Current Dalam Perhatian Khusus 175.531 214.119 196.886 213.029 375.050 76,06 Special Mention Kurang Lancar 8.935 9.361 91.238 10.657 69.577 552,88 Substandard Diragukan 13.820 7.898 7.687 4.489 10.826 141,17 Doubtfull Macet 38.538 16.005 21.364 124.937 70.515 -43,56 Loss Total
1.608.206 1.914.492 2.622.023 3.281.655 3.710.720 13,07
Total
Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
Kolektibilitas Pembiayaan Financing Collectibillity
2,40%
10,91%
85,27%
3,48% 11,18%
7,51%
87,08%
87,90%
3,81% 6,49%
89,24%
1,90%
10,11%
85,83%
2010 2011 2012 2013 2014 Lancar/Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang lancar/Substandard
Diragukan/Doubtfull
Macet/Loss
Pendapatan dan Beban Tekanan ekonomi domestik sepanjang 2014 memicu perlambatan bisnis perbankan, tak terkecuali perbankan syariah. Namun, di tengah kompetisi dan tantangan yang datang silih berganti di bisnis perbankan syariah, Perseroan berhasil membukukan pendapatan yang baik dan positif. Upaya strategis Perseroan untuk terus melakukan langkah-langkah yang efisien merupakan salah satu hal konkret untuk tetap menghasilkan
Annual Report 2014
Income and Cost Domestic economic pressures during 2014 triggered the slow growth in banking business, sharia banking include. Nevertheless, amid competition and challenges faced by sharia banking business, Company has succeeded to book good and positive income. Company’s strategic attempts to undertake efficient steps has become the essential thing to do in order to gain profit which contributed toward Company’s
65
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
pendapatan yang berkontribusi terhadap pencapaian laba Perseroan.
income achievement.
Pada 2014, total pendapatan operasional Perseroan (yang terdiri dari pendapatan operasional dan pendapatan operasional lainnya) mengalami pertumbuhan sebesar 25,24%. Secara nominal total pendapatan operasional meningkat dari Rp401,50 miliar pada 2013 menjadi Rp502,83 miliar. Sementara, jumlah beban operasional (yang terdiri dari beban operasional dan beban operasional lainnya) pada 2014 tercatat sebesar Rp486,37 miliar, atau tumbuh sebesar 31,26% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 yang sebesar Rp370,56 miliar. Pertumbuhan positif yang dibukukan oleh total pendapatan operasional berkontribusi terhadap terciptanya laba Perseroan yang pada 2014 tercatat sebesar Rp8,66 miliar.
In 2014, total Company’s operations income (consists of operations income and other operations income) has increased for 25.24%. In number the operations income increased from Rp401.50 billion in 2013 to Rp502.83 billion. Meanwhile, total operations cost (consists of operations cost and other operations cost) in 2014 recorded as Rp486.37 billion, or increased for 31.26% compared with the same period in 2013 which was Rp370.56 billion. Positive growth booked by total operations income contributed to Company’s profit in 2014 was Rp8.66 billion.
Pendapatan Operasional Pada 2014, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan operasional yang cukup signifikan. Hal itu didorong oleh pengelolaan bisnis yang prudent untuk mendukung pertumbuhan yang berkualitas. Pertumbuhan pendapatan operasional tersebut merupakan bagian dari keberhasilan strategi perusahaan dalam melakukan berbagai inovasi produk dan layanan sehingga tetap mampu berkontribusi secara positif terhadap kinerja Perseroan.
Operations Income In 2014, Company succeeded booked a significant operations income. It was supported by prudent business management in order to boost a qualified growth. The operations income growth is a part of success of Company’s strategy in performing product and service innovations to be able to positively contribute towards Company’s performance.
Perkembangan Pendapatan Operasional PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Operating Income Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p(%)
Items
Pendapatan Operasional 198.406 211.711 283.947 366.252 460.596 25,76 Operating Income Pendapatan Operasional Lainnya 24.749 33.595 27.273 35.251 42.238 19,82 Other Operating Income Total Pendapatan Operasional 223.155 245.306 311.220 401.503 502.834 25,24 Operating Income Total Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
Komposisi Total Pendapatan Operasional Composition of Total Operation Income Total Pendapatan Operasional (Rp Miliar) Operating Income Total (Rp Billion) 503
88,91% 86,31% 91,24% 91,22% 91,60%
402
311
11,09% 13,69%
245 223 2010
8,76%
8,78%
8,40%
2010 2011 2012 2013 2014 2011
2012
2013
Pendapatan Operasional/Operating Income Pendapatan Operasional Lainnya/Other Operating Income
2014
Laporan Tahunan 2014
66
PT Bank Syariah Bukopin
Pada akhir 2014, realisasi pendapatan operasional mencapai Rp460,59 miliar. Pendapatan operasional yang diantaranya berasal dari jual beli murabahah dan isthisna serta bagi hasil musyarakah dan murabahah tersebut mengalami peningkatan 25,76% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp366,25 miliar. Kontribusi pendapatan operasional turut disumbang oleh pendapatan operasional lainnya. Pada akhir 2014, Perseroan berhasil membukukan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp42,24 miliar. Pada 2014, total pendapatan operasional Perseroan mencapai Rp502,83 miliar.
By the end of 2014, the realization of operations income reached Rp460.59 billion. Operations income which some gained from buy and sell of murabaha and isthisna, also profit share from musyarakah and murabahah has increased for 25.76% compared with the previous year which was Rp366.25 billion. Operations income contribution also gained from other operations income. In the end of 2014, Company was succeeded booked other operations income for Rp42.24 billion. Total Company’s operations income in 2014 was Rp502.83 billion.
Beban Operasional Meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan, yang dikontribusi oleh pemenuhan kebutuhan infrastruktur TI, jaringan, dan SDI, mendorong peningkatan beban operasional Perseroan. Peningkatan turut dikontribusikan oleh kenaikan biaya dana akibat tekanan likuditas yang terjadi sepanjang 2014. Pada akhir 2014, beban operasional tercatat Rp331,55 miliar, atau tumbuh 53,03% jika dibandingkan dengan periode 2013 yang sebesar Rp216,66 miliar. Pada 2014, Perseroan telah membayar beban operasional berupa bonus, bagi hasil, dan beban bunga. Beban bunga yang dibayarkan Perseroan meliputi bunga atas pinjaman yang diterima dan bunga jasa giro.
Operations Cost The high Company’s business activities, which filled with the needs of Technology and Information infrastructure, networks, and SDI, triggered the increase of Company’s operations cost. The increase also as a result of the increase of funding cost affected by liquidity pressure which occurring during 2014. By the end of 2014, operations cost recorded as Rp331.55 billion, or increased for 53.03% compared with 2013 period which was Rp216.66 billion. In 2014, Company had paid operations cost namely bonus, profit share and interest cost. Interest paid by Company covered interest upon accepted loans and current account service interest.
Beban Operasional Lainnya Sepanjang 2014, perseroan juga telah mengeluarkan biaya untuk membayarkan beban operasional lainnya. Beban operasional lainnya diantaranya meliputi beban umum dan administrasi, serta beban tenaga kerja. Disamping itu, Perseroan juga mengeluarkan beban biaya atas penyisihan penghapusan aset produktif (PPAP) yang termasuk sebagai beban operasional lainnya. Secara umum, beban operasional lainnya relatif termanage dengan baik sepanjang 2014.
Other Operations Cost During 2014, Company also had paid other operations cost, namely general cost and administration cost, also human resource cost. Furthermore, Company also paid cost of selection of eliminated productive asset (PPAP) which included as other operations cost. Generally, other operations income was managed relatively well during 2014.
Pada akhir tahun 2014, beban operasional lainnya tercatat Rp154,82 miliar. Jumlah beban operasional lainnya tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,60% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 yang sebesar Rp153,89 miliar.
By the end of 2014, other operations cost recorded as Rp154.82 billion. Total other operations cost has increased for 0.60% compared with the same period in 2013 which was Rp153.89 billion.
Pendapatan Non Operasional Lainnya Keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan bisnis tercermin pula dari pertumbuhan pendapatan yang dibukukan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mampu mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan lain yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Perseroan yang dibukukan sebagai pendapatan non-operasional lainnya.
Other Non-Operations Income The Company’s success in developing its business also reflected in income increasing which booked by the Company. Furthermore, Company was also capable in optimizing other income resources, which contributed to Company’s income, and it was recorded as other non-operations income.
Adapun pendapatan non-operasional lainnya yang berhasil menyumbang pendapatan bagi Perseroan, diantaranya berasal dari pendapatan sewa dan
Other non-operations income, which successfully contributed to Company’s income are gained from rental cost and fixed asset selling profit and from the
Annual Report 2014
67
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
keuntungan penjualan aset tetap maupun keuntungan atas penjualan agunan yang diambil alih. Sepanjang 2014, jumlah pendapatan non-operasional bersih yang dibukukan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 0,32% secara year on year. Pendapatan non-operasional bersih mengalami peningkatan dari Rp3,70 miliar pada 2013 menjadi Rp3,69 miliar pada 2014.
profit of taken over collateral selling. During 2014, total non-operations net income booked by Company was increasing for 0.32% in year on year. Nonoperational net income increase from Rp3.70 billion in 2013 to Rp3.69 billion in 2014.
Laba Bersih Iklim usaha di Tanah Air yang kurang kondusif yang dipicu oleh perlambatan ekonomi global dan domestik turut mempengaruhi bisnis Perseroan sepanjang 2014. Implementasi prinsip kehati-hatian yang diperkuat dengan pengelolaan risiko yang makin intensif yang sejalan dengan meningkatnya risiko bisnis mendorong Perseroan untuk lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan. Melambatnya pembiayaan dan kenaikan biaya dana yang terjadi sepanjang 2014 pada akhirnya berdampak terhadap laju bisnis Perseroan.
Net Profit Business climate in the Country which not conducive caused by the slow growth of global and domestic economy has influenced Company’s business during 2014. The implementation of precautious principals which supported by intensive risk management in line with business risk increase has made Company to be more selective in channeling funding. The slow flow of financing and fund cost increase during 2014 has affecting the business flow of the Company.
Laporan Laba Rugi PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Profit Loss Statement Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p(%)
Items
Pendapatan Operasional 198.406 211.711 283.947 366.252 460.596 25,76 Operating Income Beban Operasional 127.572 143.623 173.266 216.661 331.554 53,03 Operating Expense Jumlah Pendapatan (Beban) 70.834 68.088 110.681 149.591 129.042 -13,74 Operating Income (Expense) - Nett Operasional Bersih Pendapatan Operasional Lainnya 24.749 33.595 27.273 35.251 42.238 19,82 Other Operating Income Beban Operasional Lainnya 81.229 86.616 111.792 153.895 154.819 0,60 Other Operating Expense Jumlah Pendapatan (Beban) -56.481 -53.021 -84.519 -118.644 -112.581 5,11 Other Operating Income Operasional Lainnya Bersih (Expense) - Nett Laba Operasional 14.354 15.067 26.162 30.947 16.460 -46,81 Operating Profit Pendapatan (Beban) Non Operasional 566 -45 -1.808 -3.702 -3.690 0,32 Non Operating Income (Expense) Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 14.919 15.022 24.354 27.245 12.770 -53,13 Profit (Loss) Before Income Taxes Jumlah Pajak -4.685 -2.813 -7.056 -7.697 -4.108 46,63 Taxes Total Laba (Rugi) Setelah Pajak Penghasilan 10.234 12.209 17.298 19.548 8.662 -55,69 Profit (Loss) After Income Taxes Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
Meskipun demikian, Perseroan tetap berhasil mencetak laba bersih sepanjang 2014. Sampai dengan akhir 2014, Perseroan membukukan laba operasional sebesar Rp16,46 miliar. Pencapaian ini memberikan kontribusi positif terhadap laba Perseroan. Pada penutup tahun 2014, laba bersih sebelum pajak tercatat mencapai Rp8,66 miliar. Sekali lagi, pendapatan operasional merupakan pos keuangan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap laba Perseroan, diikuti pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional. Sebagai informasi kepada pemegang saham, terjadinya pertumbuhan laba Perseroan yang melambat pada 2014 selain karena faktor melambatnya bisnis pembiayaan juga turut didorong oleh meningkatnya beban operasional karena kebutuhan pengembangan Perseroan pada jangka pendek, menengah, dan panjang. Namun, sebagai catatan penting lainnya, pada 2014, Perseroan mampu menekan beban operasional lainnya.
Laporan Tahunan 2014
Even so, Company was able to recorded net profit during 2014. By the end of 2014, Company booked operations income for Rp16.46 billion. The achievement gave positive contribution toward Company’s profit. At the end of 2014, net profit before tax was Rp8.66 billion. Once again, operations income was financial post, which gave the most contribution towards Company’s profit, followed by other operations income and non-operations income. For information to stake holders, the slow increase of Company’s profit in 2014 other than caused by slow business funding, it was also caused by operations cost. It is because of the needs to developing the Company in short term, middle term and long term. Nevertheless, to be noted that in 2014 Company was able to suppress other operations cost.
68
PT Bank Syariah Bukopin
Ke depan, Perseroan akan terus berupaya menciptakan produk dan layanan yang berbasis fee based. In the future, Company will continue to create fee based products and services.
Fee Based Income Sepanjang 2014, Perseroan terus melanjutkan kesuksesan yang diraih pada tahun sebelumnya dalam mengoleksi fee based yang dikontribusi melalui sejumlah layanan Perseroan seperti Aplikasi Autodebet Pembayaran Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero), virtual account, payroll, cash management, co-branding, safe deposit box, dan pengembangan payment point online banking (PPOB). Selain hal tersebut, Perseroan juga terus menambah jumlah mitra payment point, mengembangkan layanan Bank Garansi (BG), dan pembiayaan mikro untuk nasabah pensiunan.
Fee Base Income During 2014, Company kept its success achieved in previous year in collecting fee based, which contributed through amount of Company’s services such as, Autodebet Application of National Electricity payment (PT. PLN Persero), virtual account, payroll, cash management, co-branding, safe deposit box, and development of payment Point on Bank (PPOB). Other than that, Company was also increased the amount of payment point partners, developed Bank Guarantee (BG) service and micro financing for retirement consumer.
Pada tahun 2014, total pendapatan Perseroan yang berasal dari fee based income tercatat Rp4,11 miliar atau meningkat sebesar 66,98% dari Rp2,46 miliar pada tahun 2013. Ketatnya kompetisi di industri perbankan yang ditandai dengan persaingan pelayanan publik yang variatif, terutama layanan yang berbasis elektronik, yang cukup berpengaruh terhadap perolehan fee based income pada Perseroan.
In 2014, Company’s total income gained from fee based income was Rp4.11 billion or increasing 66.98% from Rp2.46 billion in 2013. The tight competition in banking industry which marked with variation public service competition, mainly which based on electronic, had influenced Company’s fee based income.
Di sisi lain, ketersediaan layanan elektronik yang bersifat masif membutuhkan investasi yang cukup besar dan yang demikian itu merupakan tantangan tersendiri bagi Perseroan untuk dikembangkan pada tahun-tahun yang akan datang. Dari sisi produk dan layanan, ke depan, Perseroan akan terus berupaya menciptakan produk dan layanan yang berbasis fee based. Ekspektasinya, produk gadai dapat dikembangkan nantinya. Serta kerjasama untuk multibiller (telkom, PDAM, multifinance, provider, ticketing).
Meanwhile, the existence of massive electronic services needed big investment, which had became a big challenge for the Company to be developed in years to come. On the field of products and services, in the future, Company will continue to create fee based products and services. To be expected that, warranty product will be highly developed. And coorporation to multibiller (telkom, PDAM, multifinance, provider, ticketing).
Indikator Keuangan Utama Meski sepanjang 2014 dihadapkan pada sejumlah tantangan yang tidak ringan seperti perlambatan ekonomi global dan domestik, namun rasio-rasio indikator keuangan utama Perseroan tetap positif dan masih sesuai dengan ketentuan OJK. Indikator keuangan utama meliputi rasio kecukupan modal minimum atau CAR; laba bersih terhadap rata-rata aset atau ROA; laba bersih terhadap rata-rata modal atau ROE, rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga atau FDR, rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan atau NPF; dan rasio beban operasional terhadap pendapatan
Indicator of Primary Finance Although during 2014 Company faced number of difficult challenges such as, the slow growth of global and national economy, thus Company’s primary finance ratios indicator stayed positive and in accordance with regulation of OJK. Finance indicator of primary finance are covering capital adequacy ratio (CAR); netto profit towards average sset or Return on Asset (ROA); netto profit towards capital average or Return on Quality (ROE), financing ratio towards third party funding or financing to deposit ratio (FDR), non performing financing (NPF), and ratio of operations
Annual Report 2014
69
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
operasional (BO/PO).
cost towards operations income (BO/PO).
Selama 2014, CAR sebesar 15,85%, ROA 0,27%, ROE 2,44%, FDR 92,89%, NPF 4,07%, dan BO/PO 96,73%. Sesuai ketentuan regulator perbankan, CAR minimal sebesar 12%, NPF maksimal sebesar 5%, dan FDR diatas 92% dengan CAR-nya harus diatas 14%. Mengacu pada realisasi CAR, NPF, dan FDR, tersebut, maka pencapaian indikator keuangan utama pada Perseroan masih sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku.
During 2014, CAR was 15.85%, ROA 0.27%, ROE 2.44%, FDR 92.89%, NPF 4.07%, and BO/PO 96.73%. In accordance with banking regulator, minimum CAR is 12%, maximum NPF is 5%, and FDR is above 92% with CAR should be above 14%. Refering to realization of those CAR, NPF, and FDR, the achievement of Company’s primary finance indicator was in accordance with existing regulation.
Rasio Kecukupan Modal Minimum Pencapaian rasio kecukupan modal minimum 2014 sebesar 15,85% lebih tinggi dibanding realisasi pada periode sama 2013 sebesar 11,10%. Adanya penambahan modal dari pemegang saham mayoritas yaitu PT Bank Bukopin, Tbk., sebesar Rp200 miliar pada pertengahan 2014 telah mendorong terjadinya peningkatan rasio kecukupan modal minimum pada Perseroan.
Ratio of Minimum Capital Adequacy Achievement of minimum capital adequcy ratio in 2014 was 15.85% higher than in 2013 which was 11.10%. Capital addition from majority stakeholders, PT. Bank Bukopin Tbk., for Rp200 billion in the middle of 2014 have accelarated ratio increase of capital adequacy in the Company.
CAR 15,85% 15,29%
11,51%
12,78% 11,10%
2010 2011 2012 2013 2014
Penguatan rasio kecukupan modal minimum tersebut dilakukan sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi di tengah kondisi eksternal yang penuh tantangan. Dengan rasio kecukupan modal minimum sebesar itu, Perseroan memiliki ruang yang lebih besar untuk tumbuh, terutama untuk menyalurkan pembiayaan.
Minimum capital adequacy ratio strenghtening was performed as strategic move to anticipapte possible risk that might occur in the middle of challenging external condition. By the miminum capital adequacy ratio mentioned above, Company was having bigger space to grow, especially in channeling financing.
Upaya meningkatkan posisi rasio kecukupan modal minimum merupakan bukti keseriusan pemegang saham dalam memperkuat daya tahan Perseroan terhadap potensi risiko yang ada dan semakin berkembang. Bahkan, dalam empat tahun terakhir, posisi rasio kecukupan modal minimum pada 2014 merupakan yang tertinggi . Pada 2013 posisi rasio kecukupan modal minimum tercatat 11,10%; 2012 12,78%; 2011 15,29%; dan 2010 sebesar 11,51%.
Attempts to increase minimum capital adequacy ratio was a proof that stakeholders was serious in empoworing Company’s resistance towards existing potential risk. Even, in the last four years, position of minimum capital adequacy ratio in 2014 was the highest. In 2013 position of minimum capital adequacy ratio was on 11.10%; 2012 12.78%; 2011 15.29%; and in 2010 was 11.51%.
Rasio Laba Bersih Terhadap Rata-Rata Aset dan Laba Bersih Terhadap Rata-Rata Modal Posisi laba bersih terhadap rata-rata aset dan laba bersih terhadap rata-rata modal yang masing-masing sebesar 0,27% dan 2,44% lebih rendah dibanding pencapaian
Netto Profit towards Asset Average and Netto Profit towards Capital Average Position of netto profit toward average assets and average capital each was 0.27% and 2.44% , it was lower than previous year. The condition caused by
Laporan Tahunan 2014
70
PT Bank Syariah Bukopin
external condition which resulted the Company to be more cautious in business expanding. Therefore profit gaining from asset and equity would be optimized. The condition was a consequence of a decision for Company’s business purpose and sustainibility in a long term. At this point, Company took the position to strengthen resistance towards business challenges and competition which becoming tight and open, in years to come, the economy conditon also predicted to be better therefore the growth could be higher than 2014. With strong capital, especially to support financing growth, Company optimist that netto profit towards average asset and netto profit towards average capital will be increased.
tahun sebelumnya. Kondisi tersebut tidak lepas dari tekanan eksternal yang membuat Perseroan lebih berhati-hati dalam ekspansi bisnis. Sehingga perolehan laba dari optimalisasi aset dan ekuitas menjadi tertahan. Kondisi tersebut merupakan konsekuensi dari sebuah pilihan untuk kepentingan dan keberlanjutan bisnis Perseroan dalam jangka panjang. Pada titik tersebut, Perseroan mengambil posisi untuk memperkuat daya tahan karena selain tantangan dan kompetisi usaha yang semakin ketat dan terbuka, pada masa mendatang, perekonomian juga diprediksi akan semakin baik sehingga pertumbuhannya dapat lebih tinggi dibanding 2014. Dengan kondisi permodalan yang semakin kuat, khususnya untuk mendukung pertumbuhan bisnis pembiayaan, Perseroan optimistis laba bersih terhadap rata-rata aset dan laba bersih terhadap rata-rata modal pada tahun depan akan meningkat.
ROA
ROE
0,74%
9,65%
0,69% 0,55%
7,32%
0,52%
7,63%
6,19% 2,44%
0,27%
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
Rasio Total Pembiayaan Terhadap Dana Pihak Ketiga
Ratio of Total Financing towards Third Party Funding Amidst the slow growth of economy, the Company was able to maintain intermediation function very well. It was shown by the increase of financing ratio towards third party funding in 2014 for 92.89% or decreased yearly compared with 2013 which was 100.29%. Nevertheless, financing ratio towards third party funding was still in accordance with the regulation. In the future, Company will adjust finacing ratio growth towards third party funding with Company’s existing capital adequacy.
Di tengah tekanan perlambatan ekonomi, Perseroan tetap dapat menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya rasio pembiayaan terhadap DPK pada 2014 sebesar 92,89% atau turun secara tahunan dibandingkan dengan 2013 sebesar 100,29%. Meski demikian, rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga tersebut masih dalam koridor regulasi. Ke depan, Perseroan akan menyesuaikan laju rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga dengan posisi kecukupan modal yang dimiliki.
FDR 100,29%
99,15% 91,98%
92,89% 83,54% 2010 2011 2012 2013 2014
Annual Report 2014
71
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Rasio Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan Posisi rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan sebesar 4,07% lebih rendah dibanding 2013 dan tetap sesuai dengan ketentuan OJK di bawah 5%. Hal tersebut menandakan kemampuan Perseroan dalam mengelola risiko kredit semakin baik dan meningkat. Meski demikian, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian angka rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan akan terus diturunkan hingga ke level terendah.
Ratio of Non-Performing Financing towards Total Financing Non-Performing Financing ratio position towards total financing was 4.07%, it was lower than previous year but still in line with regulation of OJK which is under 5%. This indicated Company’s ability in managing credit risk was getting better and imprpoved. Even so, in line with much better of economy condition, the ratio level of non-performing financing towards total financing will be surpressed to the lowest level.
NPF 4,59%
4,27%
3,81%
4,07%
1,74% 2010 2011 2012 2013 2014
Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional Pencapaian beban operasional terhadap pendapatan operasional pada 2014 sebesar 96,73% lebih tinggi dibanding 2013 sebesar 92,29%. Salah satu faktor utama pendorong terjadinya peningkatan beban operasional tersebut yakni kenaikan biaya dana. Selain hal tersebut, pengembangan-pengembangan yang dilakukan baik di bidang SDI maupun infrastruktur teknologi juga turut mendorong peningkatan beban operasional pada Perseroan. Namun demikian, seiring dengan langkah efisiensi, pada masa mendatang Perseroan berkomitmen untuk terus menekan beban operasional terhadap pendapatan operasional hingga ke level yang memadai.
Operations Cost towards Operations Income The achievement of operations cost towards operation income in 2014 was 96.73% higher than in 2013 which was 92.29%. One of main factors of the increase was the increase of financing cost. Beside that, improvements performed in SDI and technology infrastructure also supported the Company’s operations cost. Nevertheless, in line with efficiency move, in years to come Company comitted to surpress the operations cost towards operations income to adequate level.
BOPO 96,73% 93,86% 92,29%
93,57% 91,59%
2010 2011 2012 2013 2014
Laporan Tahunan 2014
72
PT Bank Syariah Bukopin
Permodalan Perseroan sadar sepenuhnya bahwa bisnis perbankan merupakan bisnis yang menuntut penguatan permodalan (capital intensive). Karena itu, Perseroan senantiasa melakukan langkah-langkah strategis yang ditujukan untuk meningkatkan permodalannya hingga ke level yang optimum dan memadai. Kekuatan modal yang dimiliki selain untuk mendukung ekspansi usaha, khususnya untuk mendorong pertumbuhan bisnis pembiayaan, pada fungsinya yang lain juga untuk menyerap potensi risiko usaha yang mungkin terjadi di tengah situasi ekonomi yang masih belum stabil.
Capitals Company is fully aware that banking business is a business that requires capital (capital intensive). Therefore, Company continuously attempts strategic steps to increase its capitals to optimum adequate level. The capital strength needed to expand business, especially to support its financing business, and the other function is to absorb business risk potential, which may occur in the middle of unstable economic situation.
Perkembangan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum PT Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 Trend of Capital Adequacty Bank Syariah Bukopin 2010 - 2014 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 p (%)
Item
Modal Inti (Tier I) Primary Capital (Tier I) - Modal disetor 350.370 450.370 450.370 450.370 650.370 44,41 Paid up Capital - Cadangan umum dan khusus 1.213 1.213 1.213 1.213 1.213 0,00 Appropriated and unappropriated retained earning - (Rugi) tahun-tahun sebelumnya -243.319 -232.157 -219.482 -201.820 -182.135 9,75 Previous year loss - Laba tahun berjalan 10.234 12.209 17.298 19.548 8.662 -55,69 Current year profit Jumlah Modal Inti (Tier I) 118.498 231.635 249.399 269.311 478.110 77,53 Primary Capital Total (Tier I) Modal Pelengkap (Tier II) Secondary Capital (Tier I) - Penyisihan atas kemungkinan 16.913 20.224 31.800 39.608 39.198 -1,04 Allowance for possible kerugian pada aset produktif losses on earning asset - Hutang subordinasi 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 0,00 Subordinated loan Jumlah Modal Pelengkap (Tier II) 66.913 70.224 81.800 89.608 89.198 -0,46 Secondary Capital Total (Tier II Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) 185.411 301.859 331.199 358.919 567.308 58,06 Capital Total (Tier I & Tier II) Aktiva Tertimbang Menurut 1.611.475 1.973.954 2.591.576 3.232.827 3.578.295 10,69 Weighted Risk Assets Risiko (ATMR) Rasio Liabilitas Penyediaan 11,51% 15,29% 12,78% 11,10% 15,85% Available capital Modal Minimum Yang Tersedia adequacy ratio Rasio Liabilitas Penyediaan Modal 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% Required capital Minimum Yang Diwajibkan adequacy ratio Keterangan: p : pertumbuhan tahunan/annual growth.
Terkait dengan langkah penguatan modal tersebut, pada 2014, Perseroan terus melanjutkan upaya-upaya pendekatan kepada pemegang saham, terutama pemegang saham pengendali yakni PT Bank Bukopin, Tbk., untuk meningkatkan permodalan pada Perseroan. Hasilnya, pada semester II 2014, PT Bank Bukopin, Tbk., menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp200 miliar. Komitmen yang tinggi dari pemegang saham pengendali tersebut menjadi pemicu yang signifikan terhadap permodalan Perseroan.
Related to the steps of capital strengthening, in 2014, Company kept performing approaches towards stakeholders especially to control stakeholder that is PT. Bank Bukopin Tbk., to increase capital in the Company. The result, in semester II 2014, PT. Bank Bukopin Tbk., injected additional capital for Rp200 billion. The high commitment of control stakeholder became a significant support to the Company’s capital.
Pada akhir tahun 2014, modal inti Perseroan tumbuh tinggi sebesar 77,53% dari Rp269,31 miliar menjadi Rp478,11 miliar. Peningkatan modal inti tersebut mendorong terjadinya penguatan permodalan Perseroan hingga menjadi Rp567,31 miliar atau tumbuh 58,06% dari Rp 358,92 miliar pada 2013. Dengan peningkatan
By the end of 2014, Company’s core capital increased for 77.53% of Rp269.31 billion to Rp478.11 billion. The increase of core capital boosted the Company’s capital strengthening to became Rp563. 31 billion or increased for 58.06% from previously in 2013 which was Rp358.92 billion. By the capital increasing, therefore Liability Ratio
Annual Report 2014
73
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
jumlah modal tersebut, maka rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum Yang Tersedia pada Perseroan mengalami peningkatan hingga menjadi 15,85%, atau cukup jauh di atas rasio yang ditetapkan pemangku otoritas perbankan sebesar 8%. Pada periode yang sama 2013, rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum Yang Tersedia pada Perseroan tercatat 11,10%.
of Existing Minimum Capital of Company was increasing for 15.85% or high enough above the stipulated ratio set by Authority Banking Policy for 8%. In the same period in 2013, Liability Ratio of Existing Minimum Capital of the Company was 11.10%.
Pada 2015, untuk mendorong pengembangan bisnis dan infrastruktur, Perseroan akan terus melakukan aksi korporasi strategis dengan skala prioritas memperkuat sisi permodalan. Upaya tersebut juga menjadi salah satu core plan dan path bagi Perseroan agar dapat masuk ke dalam kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2.
In 2015, in order to support business and infrastructure, Company will perform strategic corporation with priority scale of capital strengthening. The attempt also will become one of core plan and path of the Company to be in the group of commercial bank of business activity (BUKU) 2.
Pengembangan Perseroan Pencapaian bisnis yang dibukukan pada 2014 tidak dapat dilepaskan dari proses dan dinamika pengembangan di berbagai bidang yang dilakukan oleh Perseroan. Pada setiap periodenya, Perseroan memiliki prioritas dan intensitas yang relatif berbeda dalam hal pengembangan yang dilakukan. Pada praktiknya, prioritas yang dipilih telah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan kapasitas Perseroan, khususnya terkait bujet investasi dari pengembangan dimaksud.
The Development of Company Business achievements recorded in 2014 cannot be separated from the process and dynamics of development in various fields conducted by the Company. In each period, the Company has relative different priority and intensity in terms of the development. In practice, the selected priority has been adapted to the Company's business needs and capacity of particularly related to the investment budget of the development.
Pada tahun 2014, di tengah kondisi ekonomi yang penuh dengan tekanan dan tantangan, Perseroan terus melakukan langkah-langkah konkret untuk memperkuat lini bisnis dan operasionalnya. Di bidang bisnis, misalnya, Perseroan telah mewujudkan rencana tahun sebelumnya dengan menghadirkan produk Pembiayaan iB Kepemilikan Logam Mulia dan Pembiayaan iB SiAga Pensiun. Selain produk tersebut, Perseroan juga terus melanjutkan penetrasi produk pembiayaan lainnya yang sudah lebih dulu dikembangkan pada tahun sebelumnya, yakni Pembiayaan iB Pendidikan yang rencananya ke depan akan semakin luas bekerja sama dan menjangkau perguruan-perguruan tinggi ternama di Tanah Air.
In 2014, amid economic conditions with pressure and challenges, the Company continues to conduct concrete steps to strengthen the lines of business and operations. In the field of business, for example, the Company has realized the previous year plan to deliver Financing products iB Gold Ownership and Financing SiAga iB Retirement. Besides these products, the Company also continued penetration to other financial products that had already been developed in the previous year, namely, Financing the iB Education which planned for the future will be more extensive in collaboration and reach out to reputable universities in the country.
Seiring dengan langkah tersebut, Perseroan juga melakukan penguatan dalam proses bisnis di bidang pembiayaan. Pada wilayah ini, Perseroan terus meningkatkan market discipline dan penguatan implementasi prudential banking melalui layer-layer approval pembiayaan yang diimplementasikan pada unit kerja terkait hingga ke level Direksi yang memutuskan (permohonan) pembiayaan bersangkutan. Melalui langkah tersebut Perseroan optimis, selain dapat mencapai pertumbuhan pembiayaan yang positif, pada sisi yang lain, pengelolaan kualitas pembiayaan juga semakin baik. Indikasinya, pada 2014, Perseroan berhasil menekan rasio pembiayaan bermasalah dari tahun sebelumnya sebesar 4,27%, menjadi hanya 4,07%.
Along with these measures, the Company also strengthening the business processes in the field of finance. In this area, the Company continued to increase market discipline and strengthen the implementation of prudential banking through financing approval layers implemented on the related units to the level of the Board of Directors to decide (application) the respective financing. Through these measures the Company is optimistic that, besides being able to achieve positive financial growth, on the other hand, the management of the quality of financing is also getting better. The indication, in 2014, the Company successfully reduced the ratio of financing problems of the previous year by 4.27%, to just 4.07%.
Laporan Tahunan 2014
74
PT Bank Syariah Bukopin
Selain dari aspek produk dan proses bisnis, pada pengembangan yang lain, Perseroan juga terus melanjutkan pengembangan sekaligus memperluas jangkauan layanan-layanan perbankan yang mendukung peningkatan pendapatan yang berasal dari fee based income. Pada praktiknya, sepanjang 2014, Perseroan terus melakukan penambahan titik-titik payment point online bank (PPOB) pada sejumlah cabang. Selain langkah tersebut, Perseroan juga berupaya mengembangkan layanan perbankan lainnya seperti Bank Garansi (BG) dan membangun fokus bidang treasuri agar ke depan mampu menjadi profit center yang dapat mendorong peningkatan pendapatan non-operasional.
Aside from the aspects of the product and business processes, in another development, the Company is also continuing development as well as expanding the range of banking services that support the increasing revenues from fee based income. In practice, throughout 2014, the Company continued to adding points of online bank payment points (PPOB) on a number of branches. In addition to these measures, the Company is also working to develop other banking services such as Bank Guarantee (BG) and build the focus areas of the treasury in order to become a profit center in the future that can encourage increasing non-operating income.
Melalui sejumlah langkah pengembangan di atas, Perseroan optimistis pada 2015 dan pada tahun-tahun yang akan datang, pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan akan tetap berada pada jalur yang positif. Sehingga, pada jangka menengah panjang, arah strategis Perseroan untuk terus meningkatkan size usaha dan menguatkan permodalan diharapkan dapat terwujud dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama ke depan.
Through a number of steps in the development of the above, the Company is optimistic in 2015 and in the years to come, the qualified and sustainable business growth will remain on a positive track. Thus, in the medium term, the strategic direction of the Company to continue to increase the size of business and strengthen capital is expected to be realized in a relatively not too long in the future.
Supervisi Bisnis Tahun 2014 merupakan tantangan yang cukup berat bagi bisnis pembiayaan pada industri perbankan syariah di Tanah Air. Perekonomian yang melambat baik di tingkat global maupun nasional merupakan faktor penghambat laju dunia bisnis. Hal yang demikian mendorong pelaku dunia usaha untuk menahan permintaan pembiayaan kepada perbankan sekaligus menunda ekspansi usahanya. Di sisi lain, persaingan bisnis di industri perbankan syariah juga semakin ketat. Setidaknya 12 (dua belas) bank umum syariah (BUS) dan 22 (dua puluh dua) unit usaha syariah (UUS) saling bersaing memasarkan produk dan layanannya.
Business Supervision Year of 2014 was a tough challenge for financing business in sharia banking in Indonesia. The economic slow growth in global level and national has been hampering factor in business world. That matter encouraged business doers to hold their funding request to banks and also stalling their business expansion. Meanwhile, business competition in sharia banking industry has becoming more competitive. There were at least 12 Sharia Commercial Bank (BUS) and 22 Sharia Business Unit (UUS) were competing each other to sell their products and services.
Di tengah kompetisi tersebut, Perseroan senantiasa bertekad memenangkan persaingan usaha. Tolok ukurnya yakni, seberapa besar Perseroan mampu mengoptimalkan bisnis pembiayaan, pendapatan operasional, dan fee base income (pendapatan fee based) yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian laba Perseroan di akhir tahun. Sebagai salah satu konsekuensinya, sepanjang tahun 2014, Perseroan terus mengoptimalkan peran Divisi Supervisi Bisnis yang mengemban tugas antara lain membawahi kantor cabang, mengontrol sekaligus mendorong pertumbuhan pembiayaan di kantor cabang serta meningkatkan perolehan fee base income (pendapatan fee based), baik di kantor pusat maupun di kantor cabang.
Amidst the competition, Company determined to win the business competition from time to time. The benchmark is how big Company could optimize business financing, operations income, and fee base income which have a big influence in profit achievement of the Company at the end of the year. As consequence of the competition, during 2014, Company continuously optimizing the role of Business Supervision Division which responsible to some tasks, namely, supervise branch offices and increasing no-operations income or fee base income, in the head office and branch office.
Kendati harus menghadapi tantangan yang cukup berat, namun Perseroan menilai bisnis pembiayaan tetap dapat berjalan sesuai target. Keberhasilan tersebut dalam
Even though had to deal heavy challenges, Company valued financing business could perform as targeted. The success has been the result of implementation of
Annual Report 2014
75
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
prosesnya tak dapat merupakan hasil dari implementasi sejumlah strategi yang diterapkan, diantaranya yakni menambah mitra payment point, mengembangkan layanan yang mendatangkan fee base income (pendapatan fee based) seperti Bank Garansi (BG), serta mengembangkan produk pembiayaan yang fokus pada segmen mikro pensiunan (Pembiayaan iB SiAga Pensiun) dan pembiayaan untuk pendidikan (Pembiayaan iB Pendidikan).
some strategies applied, namely, increasing payment point partnership, developing services which interest fee base income such as Bank Guarantee (BG), also developing financing product which focusing on micro pension segment (iB Pension Funding) and Educational Funding (iB Education Funding).
Melalui berbagai langkah strategis tersebut, pertumbuhan pembiayaan Perseroan dapat terus terjaga pada jalur yang positif dan sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB). Pada tahun 2014, pembiayaan mengalami peningkatan sebesar 13,07%, atau naik dari Rp3,28 triliun pada 2013 menjadi Rp3,71 triliun. Langkah Perseroan yang semakin fokus pada sektor produktif di segmen usaha mikro dan usaha kecil menengah (UKM) dalam praktiknya telah mendorong pertumbuhan pembiayaan di sektor produktif sekaligus merubah komposisi penyaluran pembiayaan berdasarkan segmen bisnis.
Through those several strategic steps, growth of Company’s funding was able to be in positive line and in accordance with Bank Business Plan (RBB). In 2014, funding experienced increase for 13.07%, or up from Rp3.28 trillion in 2013 to Rp3,71 trillion. Company’s attempt which getting more focus on productive sector in (UKM), in the practice has urged the growth of funding channeling in productive sector as well as changed the composition of funding channeling based on its types.
Pada tahun 2014, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi masing-masing meningkat 21,90% dan 27,43%. Sementara, pembiayaan konsumsi terkoreksi turun hingga 5,97%. Hal tersebut telah membuat peta penyaluran pembiayaan juga berubah. Pada tahun 2013, pembiayaan konsumsi tercatat paling dominan, namun pada 2014, penyaluran pembiayaan Perseroan semakin merata dan menyebar ke sektor lainnya yang lebih produktif.
In 2014, business capital financing and investment financing, each has increased for 21.90% and 27.43%. Meanwhile, consumption financing has corrected decreased until 5.97%. It is also affected the financing channeling map to change. In 2013, consumption financing recorded as dominant, but in 2014, the channeling of Company’s financing was spread and extended to other sectors which more productive.
Selain terus memfokuskan pada segmen usaha mikro dan UKM, sesuai dengan arah kebijakan internal, Perseroan juga terus melakukan pendalaman pasar terhadap sembilan sektor bisnis unggulan yang merupakan fokus bisnis pembiayaan selama ini. Disamping langkah tersebut, untuk meningkatkan portofolio bisnis pembiayaan dan fee base income (pendapatan fee based), Perseroan juga menggarap sektor bisnis lainnya yang proses bisnisnya didasarkan pada karakteristik bisnis yang terdapat pada masingmasing wilayah kantor cabang/bisnis area.
Besides focusing on micro business and SME segments, in line with internal policy, Company also kept performing market analysis towards nine top seed business sector which has became the business focus for all this time. Furthermore, to develop portfolio of financing business and non-operations income, Company also developing other business sectors, which its process based on business characters available in each branch office.
Selain melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan bisnis pembiayaan, Perseroan yang didukung penuh oleh Divisi Supervisi Bisnis juga melaksanakan upaya-upaya untuk menjaga kualitas pembiayaan pada level yang baik dan sehat. Praktiknya, pengendalian rasio pembiayaan bermasalah menjadi konsentrasi Perseroan. Langkah yang dilakukan untuk mengendalikan laju pembiayaan bermasalah tersebut diantaranya melalui penyaringan permohonan pembiayaan yang masuk ke setiap cabang. Setelah melalui proses tersebut dan dinilai layak untuk diberikan pembiayaan, maka prosesnya kemudian diajukan dan diolah lebih lanjut oleh Komite Pusat.
To increase financing business, Company is fully supported by Business Supervision Division performs efforts to maintain the quality of financing on the good and wellness level. In the practice, the control of financing ratio with some issues has become the focus of Company. The steps taken to control the growth of the financing with problems, namely, perform filtering financing proposals proposed to each branch. After that process and met the qualifications, then followed with propose it to Head Committee.
Laporan Tahunan 2014
76
PT Bank Syariah Bukopin
Selain itu, Perseroan juga selalu memberikan arahan kepada seluruh kantor cabang terhadap langkah-langkah perbaikan maupun penyelesaian pembiayaan bermasalah.
Furthermore, Company also gave advices and suggestions to all branch offices concerning with improvement steps or solution for financing with problems.
Meskipun sepanjang 2014, langkah untuk meningkatkan bisnis pembiayaan dan fee base income (pendapatan fee based) dapat berjalan sesuai rencana, namun, dalam prosesnya, Perseroan masih memiliki beberapa catatan penting yang notabene merupakan kendala yang perlu mendapat tindak lanjut pada 2015, diantaranya: 1. Belum optimalnya penggalian potensi pasar di masing-masing wilayah kerja cabang dan bisnis area; 2. Kurangnya variasi produk yang dinamis dan strategis; 3. Belum optimalnya pengenalan mengenai keberadaan Perseroan dan produknya ke masyarakat; 4. Belum optimalnya jumlah dan kualitas (kompetensi) SDI pada bisnis pembiayaan syariah di Perseroan.
Although during 2014, attempt taken to increase business financing and other operations income can be performed as planned, nevertheless, in the process, Company still have to note some obstacles need to be followed up in 2015. Those obstacles are as follow: 1. Market potential digging which has not optimal yet in each branch; 2. The lack of dynamic and strategic product variation; 3. Socialization of Company existence and its product to public that has not yet optimize; 4. Total number and quality (competency) of SDI in sharia financing business in the Company that has not optimize yet. Beside the obstacles in the field, Company also noted some challenges that also matter and need to find the solution in the next period. The challenges are as follow:
Selain kendala di lapangan, Perseroan juga mencatat adanya sejumlah tantangan yang juga penting untuk dicarikan solusinya pada periode selanjutnya, diantaranya: 1. Pengembangan bisnis BSB Selindo (seluruh Indonesia) dengan mendorong setiap cabang agar dapat meraih potensi pasar daerah masing-masing secara optimal; 2. Pengembangan produk-produk perbankan yang dinamis dan strategis sehingga sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pasar; 3. Menciptakan strategi-strategi pemasaran produk yang efektif dan efisien.
1. Business development of BSB all around Indonesia (BSB Selindo) by encouraging every branch to achieve optimize market potential in every region; 2. Banking products development which are dynamic and strategic in order to facilitate the market development and needs; 3. Creating product’s marketing strategies that are effective and efficient.
Ke depan, untuk meningkatkan volume dan size bisnis pembiayaan sekaligus mendorong perolehan fee base income (pendapatan fee based), Perseroan berencana menambah jumlah mitra payment point di masingmasing cabang. Selain langkah tersebut, Perseroan juga berencana menciptakan dan mengembangkan layananlayanan yang dapat menambah koleksi maupun perolehan fee base income (pendapatan fee based) terutama melalui layanan berbasis elektronik.
In the future, in order to increase financing business’ volume and size also to increase other operations income, Company is planning to increase the number of payment point partners in each branch. Furthermore, Company also planning to create and develop services that will add collection and even fee base income mainly through services based on electronic.
Bisnis Mikro Meningkatnya jumlah pegawai aktif yang mernasuki usia pensiun merupakan peluang bisnis baru yang dioptimalkan oleh Perseroan. Selama 2014, Perseroan telah menyalurkan pembiayaan ke segmen pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena memiliki tingkat risiko yang terukur. Perseroan berpandangan salah satu kunci sukses dalam menggarap bisnis mikro (pembiayaan langsung ke pensiunan) adalah keluasan jaringan titik layanan dan tenaga pemasar. Untuk itu, pada tahap awal, Perseroan melakukan kerja sama kemitraan sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis mikro.
Micro Business The increase of active employees who are entering retirement ages is a new business opportunity optimized by Company. During 2014, Company has distributed some funding to retiring National Civil Employees (PNS) and National Soldiers of Indonesia (TNI), because it has measured risk. Company views that one of keys of success in running micro business (direct funding to retiree) is the width of service points network and marketing officers. Therefore, in the early stage Company has been doing partnership cooperation as strategic move to support micro business development.
Annual Report 2014
77
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Pada 2014, Divisi Bisnis Mikro fokus pada pengembangan struktur organisasi di Kantor Pusat, dimana rekrutmen SDI diperlukan untuk mengisi fungsi-fungsi tertentu guna mendukung kelancaran penyaluran pembiayaan melalui pola chonneling, dan memperluas kerjasama dengan agen pemasaran. Penyaluran pembiayaan mikro pensiun pada 2014 masih didominasi melalui mitra channeling. Hal itu karena penyaluran produk direct pembiayaan pensiun masih dalam masa set-up/ persiapan. Seiring dengan potensinya, penjualan secara direct akan lebih ditingkatkan pada masa mendatang. Oleh karena itu, kesiapan proses bisnis, loan processing, infrastruktur, dan lain-lain terus dikoordinasikan baik secara internal maupun eksternal.
In 2014, Micro Business Division was focusing on organization structure development in the Head Office, where SDI recruitment needed to fill certain functions for a smooth funding distribution by using channeling pattern, and expand cooperation with marketing agency. The micro funding for retirements distribution in 2014 were still dominated by using channeling partner. It was because direct pension product’s channeling was still in setting-up/ preparation stage. In line with its potential, direct selling will be more developed in the years to come. Therefore, the preparation of business process, loan processing, infrastructure, and others will be coordinated amongst internal and external.
Skim pembiayaan mikro ke segmen pensiun dalam praktiknya merupakan jaminan pembayaran kewajiban nasabah (pensiunan) yang dipotong dari manfaat bulanan yang diterima oleh pensiunan di rekening tabungan, sehingga kepastian pembayaran angsuran dapat terbayar secara teratur dan pasti. Karena itu, pembiayaan mikro ke segmen pensiun tidak mengalami masalah yang berarti selama catatan seluruh dokumen pembiayaan dan Surat Keputusan (SK) pensiun sebagai jaminan valid. Untuk itu, Perseroan secara rutin memverifikasi dan memeriksa dokumen pernbiayaan dan jaminan untuk meminimalisir risiko.
Pension funding scheme where payment guarantee as customer’s obligation (retiree) deduced with monthly benefit received by customer in the saving account, therefore the certainty of installment payment can be paid regularly and curtained. Thus, micro pension funding will not facing significant problems as long as record of all funding document and retirement decree as a valid warranty. Company will perform verification and routine review towards document of funding and warranty to avoid any risks.
Memasuki 2015, Perseroan akan menempatkan AO Mikro di setiap kantor layanan Perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pertumbuhan penjualan produk pembiayaan pensiun di seluruh wilayah kerja dan mengkoordinir tenaga pemasaran. Tahun 2015, Perseroran meyakini target bisnis mikro dapat tercapai dengan melakukan strategi pengembangan kerja sama kemitraan, meluncurkan program promosi dan produk menarik serta menjadikan Perseroan sebagai bank pembayar manfaat pensiun. Sebagai layanan baru, bisnis mikro pensiun tidak lepas dari tantangan seperti minimnya mitra yang sesuai dengan kriteria dan kualifikasi yang dipersyaratkan Perseroan.
Entering 2015, Division of Micro Business will assign Micro Account Officer in each Company’s Service Office spreads all over the country. It is to support the growth of pension funding product in all working area and to coordinate marketing officers. In 2015, The Company believed business micro target can be achieved by performing partnership development strategy, launching promotion program and interesting products, also make the Company as pension benefit payment bank. As a new facility, micro pension business also facing some challenges, less of qualified partner which comply with criteria and qualification required by Company.
Pelayanan Pelayanan berkualitas (service excellence) menjadi kunci utama untuk bisa bertahan dan unggul di tengah kompetisi perbankan syariah yang semakin ketat. Dalam hal ini, perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Kepuasan nasabah menjadi tujuan utama dari peningkatan kualitas pelayanan. Melalui Divisi Pelayanan, Perseroan merealisasikan komitmen tersebut dalam bentuk sejumlah program kerja yang berorientasi kepada layanan cepat, mudah dan AMAN.
Services A service excellence is the key factor to survive and the primacy in the middle of sharia banking competition which is getting more competitive. In this case, the company is committed to continuously improving the quality of service to the customers. Customer satisfactions become the main objective of improving the quality of service. Through the Services Division, the Company realizes that commitment in the form of work programs oriented to CEPAT, MUDAH and AMAN services.
Laporan Tahunan 2014
78
PT Bank Syariah Bukopin
Bidang Layanan Dibidang Layanan, program kerja yang telah terealisasi adalah sebagai berikut: a. Melakukan coaching ke seluruh front office di cabang. b. Meningkatkan role play layanan menjadi 2 (dua) kali seminggu. c. Membuat video layanan sebagai media pelaksanaan role play. d. Melakukan kunjungan ke cabang guna mengetahui apakah layanan sudah dijalankan sesuai standar yang ada.
Services In Service Division, work programs which had been implemented are as follows: a. Trained to all entire front office in the branches. b. Improved role play service into 2 (two) times a week. c. Created a video service as a tool implementation role play. d. Visited to the branches to find out whether the service has been implemented according to the existing standards.
Melalui realisasi program kerja di bidang layanan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah. Selain itu, posisi Perseroan dalam Service Excellence Award juga dapat lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Through work programs implementation in these field of services, is expecting to improve the quality of service to customers. In addition, the Company’s position in the Service Excellence Award can also be higher than the previous year.
Keberhasilan Divisi Pelayanan dalam merealisasikan program kerja tersebut ditentukan oleh kekompakan tim kerja internal dan dukungan penuh dari manajemen Perseroan. Untuk menjaga kesinambungan dari program kerja yang telah dijalankan, diperlukan monitoring terhadap program kerja tersebut.
The success of Services Division to implement the work program is determined by internal teamwork working and support from the Company’s management. To maintain the sustainability of the work program that has been implemented, it is require monitoring of the said work programs.
Hasil dari realisasi program kerja Divisi Pelayanan mendapatkan apreasiasi dari lembaga independen yang memiliki reputasi sepanjang 2014. Penghargaan diraih dari Karim Business Consulting (KBC) sebagai Peringkat 2 KategoriThe Best Service Quality dalam “The 10th lslamic Finance Award”.
The results of the work programs realization Services Division gain appreciation of independent institutions that have achieved a reputation throughout the 2014 Award of Karim Business Consulting (KBC) as Rank 2 Category The Best Service Quality in “The 10th Islamic Finance Award”.
Selain penghargaan dari KBC, Perseroan juga mendapatkan penghargaan dari Marketing Reseach lndonesia (MRl) yang hasilnya dipublikasikan di Majalah lnfobank sebagai: 1. Peringkat 5 kategori Best Overall Performance - Islamic Commercial Bank dalam “Banking Service Excellence 2014”. 2. Peringkat 2 kategori Best Teller - Islamic Commercial Bank dalam “Banking Service Excellence 2014”. 3. Peringkat 2 kategori Best ATM - Islamic Commercial Bank dalam “Banking Service Excellence 2014”. 4. Peringkat 1 kategori Best Satpam - Islamic Commercial Bank dalam “Banking Service Excellence 2014” .
Besides the award of KBC, the Company also received an award from Marketing Reseach Indonesia (MRI) which results were published in the magazine lnfobank as:
5. Peringkat 1 kategori Best Phone Handling - Islamic Commercial Bank dalam “Banking Service Excellence 2014” .
1. Rank 5 category Best Overall Performance - Islamic Commercial Bank in “Banking Service Excellence 2014”. 2. Rank 2 category Best Teller - Islamic Commercial Bank in “Banking Service Excellence 2014”. 3. Rank 2 category Best ATM - Islamic Commercial Bank in “Banking Service Excellence 2014”. 4. Rank 1 category Best Security Officer - Islamic Commercial Bank in “Banking Service Excellence 2014”. 5. Rank 1 category Best Phone Handling - Islamic Commercial Bank in “Banking Service Excellence 2014”.
Ke depan Divisi Pelayanan akan tetap men-support bisnis Perseroan dengan sejumlah program kerja seperti mengembangkan pengamanan transaksi nasabah dengan menggunakan EDC dan Pinpad untuk aktivasi PIN ATM atau tarik tunai di Teller. Selain itu, membuat
In the future, Services Division will continue to support the Company’s business with a number of work programs such as developing security of customer transactions using EDC and pin-pad for activation of ATM PIN or cash withdrawals in Teller. In addition, create
Annual Report 2014
79
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
one stop service dalam pembukaan rekening di Customer Service, serta membuat slogan cepat, mudah dan AMAN untuk konsentrasi kerja seluruh karyawan. Pengembangan Produk Dari waktu ke waktu, Perseroan senantiasa berupaya keras untuk melakukan pengembangan produk yang didalamnya termasuk proses inovasi dan terobosanterobosan penting yang dihasilkan oleh SDI Perseroan yang dewasa ini semakin berkompeten dan profesional. Dalam praktiknya, pengembangan produk tersebut dilaksanakan secara sistematis, terstruktur, dan terarah sesuai dengan kebijakan internal Perseroan maupun kebijakan pemangku otoritas di bidang perbankan dan sistem pembayaran. Dengan demikian, kemunculan sebuah produk baru diharapkan dapat memenuhi azas ketaatan secara formal dan tidak melanggar ketetapan yang berlaku.
one stop service in the account opening in Customer Service, and make slogans CEPAT, MUDAH and AMAN services for all employees working concentration.
Pengembangan produk yang dilakukan Perseroan meliputi pengembangan produk dana, produk pembiayaan, dan pengembangan jasa-jasa perbankan lainnya. Pengembangan produk-produk dan jasa perbankan tersebut dalam dinamikanya selalu mengacu pada kebutuhan nasabah yang semakin kompleks dan menginginkan pengalaman bertransaksi dengan bank yang lebih cepat, tepat, dan aman. Titik tolak itulah yang menjadi dasar serta energi bagi Perseroan untuk terus berinovasi dan melakukan terobosan. Dalam praktiknya kemudian pengembangan tersebut disesuaikan pula dengan kapabilitas dan kebutuhan bisnis Perseroan.
Product development conducted by the Company includes product development financing, fund products, and the development of other banking services. Development of products and banking services in the dynamics always refers to the increasingly complex customer needs and wants transaction with banks experience more quickly, accurately, and safely. This starting point is the basis of energy for the Company to continue to innovate and make a breakthrough. In practice, the development is adjusted with the Company's capabilities and business needs.
Pada tahun 2014, dapat kami laporkan di sini, Perseroan telah berhasil melakukan pengembangan sejumlah produk baru di bidang pembiayaan. Adapun pengembangan produk-produk pembiayaan yang dimaksud yaitu: 1. Produk Pembiayaan iB Kepemilikan Logam Mulia Perseroan pada tahun 2014 berhasil mengembangkan produk yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan investasi nasabah. Produk yang dikembangkan tersebut merupakan pembiayaan berakad murabahah (jual beli) yang diberikan oleh Perseroan untuk membantu nasabah berinvestasi melalui kepemilikan logam mulia (emas). Adapun emas yang dibiayai untuk nasabah merupakan logam mulai lantakan 24 karat dengan kadar 99,99% bersertifikat ANTAM. 2. Produk Pembiayaan iB SiAga Pensiun Perkembangan kebutuhan nasabah Perseroan yang semakin kompleks telah memacu kreativitas SDI khususnya di Divisi Pengembangan Produk untuk menciptakan produk pembiayaan yang semakin beragam dan bermanfaat. Perseroan berhasil mengembangkan produk pembiayaan yang secara khusus diperuntukan bagi nasabah pensiunan yang
In 2014, we report that, the Company has managed to develop a number of new products in the field of finance. The development of financing products are as follows:
Laporan Tahunan 2014
Product Development From time to time, the Company is continuously striving to develop products which involving processes of innovation and important breakthroughs produced by SDI of the Company which today is more competent and professional. In practice, product development is carried out in a systematic, structured, and directed in accordance with the Company's internal policies and policy holders of authority in the field of banking and payment systems. Thus, the emergence of a new product is expected to be in compliance formally and does not violate the statute.
1. Financing Product of iB Kepemilikan Logam Mulia The Company in 2014 successfully develops product which intended to accommodate the needs of the customer investment. The developed product is financing with contract murabahah (sale and purchase) which given by the Company to help customers invest over the ownership of precious metals (gold). The gold which financed the purchase by the customer is 24 karat bullion precious metal with grade 99.99% certified Antam. 2. Financing Product of iB SiAga Pensiun The growth of the Company's customers' needs which increasingly complex has stimulated SDI creativity especially in Product Development Division to create a financing product which increasingly diverse and useful. The Company has developed financing products that are specifically intended for pensioners who incidentally is one of
80
PT Bank Syariah Bukopin
the segments of micro small, micro and medium enterprises (MSME's).
notabene merupakan salah satu segmen UMKM.
Tujuan dihadirkannya produk Pembiayaan iB SiAga Pensiun yakni selain untuk meningkatkan pembiayaan pada sektor UMKM, juga untuk meningkatkan perolehan laba Perseroan mengingat tingkat margin yang cukup tinggi dengan risiko yang relatif rendah, serta untuk memberikan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan pada pensiunan. Adapun latar belakang ekspansi Perseroan ke sektor mikro melalui produk Pembiayaan iB SiAga Pensiun tersebut sebagai berikut: a. Ketentuan BI yang mewajibkan bank dalam hal ini Perseroan untuk memberikan (menyalurkan) pembiayaannya ke segmen UMKM sebesar 20% dari total pembiayaan; b. Adanya peluang bisnis pada nasabah mikro, khususnya pada pensiunan PNS, TNI, dan POLRI;
The purpose in presenting Financing Product of iB SiAga Pensiun that is in addition to increase the financing in SMEs sector, as well as to increase the Company's profit considering the margin rate given is high enough with relatively low risk, and to provide services and meet the needs of the pensioner. The background of the Company's expansion into the micro sector through financing product of iB SiAga Pensiun are as follows:
a. Provisions of BI, which requires the bank in this case the Company to provide (channeling) financing to MSME's segment amounted to 20% of the total financing; b. There is business opportunities of micro customers, especially the retired civil servants (PNS), the Indonesian Army (TNI) and the Indonesian Police (POLRI); c. The Company assesses the financing to retirees segment has a relatively low level of risk due to the following factors: n Obvious source refund which of pension benefits received each month from the Country. n Pension fund manager of government agencies (BUMN), namely, PT TASPEN and PT Asabri; n One of the paymaster's office pension namely PT Bank Bukopin Tbk dan Perseroan is representative of PT Bank Bukopin Tbk. In practice, iB SiAga Pensiun Financing is conduct by 2 (two) patterns, namely: (1) channeling, the distribution is through cooperative then further given to the retired customers; (2) the direct finance, the financing distribution with the assistance of fronting agent as the marketing agent. In the future, the implementation of direct financing pattern will be developed by the Company's. Below is the development of iB SiAga Pensiun Financing throughout 2014:
c. Perseroan menilai pembiayaan ke segmen pensiunan memiliki tingkat risiko yang relatif rendah karena faktor-faktor sebagai berikut: n Sumber pengembalian yang jelas yaitu dari manfaat pensiun yang diterima setiap bulan dari Negara. n Pengelola dana pensiun dari instansi Pemerintah (BUMN) yaitu PT Taspen dan PT Asabri; n Salah satu kantor juru bayar pensiun yakni PT Bank Bukopin, Tbk. dan Perseroan merupakan kepanjangantangan dari PT Bank Bukopin, Tbk. Dalam praktiknya, Pembiayaan iB SiAga Pensiun ini dilakukan melalui 2 (dua) pola, yaitu: (1) channeling, yakni penyaluran pembiayaannya dilakukan melalui koperasi yang selanjutnya diberikan kepada nasabah pensiun; (2) direct financing, yakni penyaluran pembiayaannya dilakukan dengan bantuan fronting agent sebagai pemasarannya. Ke depan, pola direct financing akan lebih dikembangkan implementasinya oleh Perseroan. Berikut perkembangan Pembiayaan iB SiAga Pensiun sepanjang 2014:
Perkembangan Pembiayaan iB SiAga Pensiun Trend iB SIAga Pensiun Financing (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah)
Pola Pembiayaan Financing Scheme
Jumlah Nasabah Number of Cust
Channeling Direct Financing Total
Outstanding Pembiayaan Financing Outstanding
4.986 252.298.233.873 55 6.203.447.866 5.041 258.501.681.739
Data per Desember 2014
Annual Report 2014
81
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
3. Financing Product of iB Pendidikan As a real form of the Company contributions to education in the country, the Company finds the need to develop product that specifically can be used and used by education stakeholders to facilitate the financing and payment of dues education, particularly at the college level. In this case the Company in cooperation with the private colleges that have a strong relation to the Company. The background of the development of iB Pendidikan Financing is as follows:
3. Produk Pembiayaan iB Pendidikan Sebagai bentuk nyata kontribusi Perseroan terhadap dunia pendidikan di Tanah Air, Perseroan merasa perlu melakukan pengembangan produk yang secara spesifik dapat digunakan sekaligus dimanfaatkan oleh stakeholder pendidikan untuk memudahkan proses pembiayaan maupun pembayaran iuran pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi. Dalam hal ini Perseroan bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta yang memiliki keterikatan kuat dengan Perseroan. Adapun latar belakang pengembangan Pembiayaan iB Pendidikan yakni sebagai berikut: a. Memaksimalkan kerjasama dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya UMS;
a. Maximize cooperation with Muhammadiyah Charity Business (AUM), especially Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS); b. Meet the financing needs of prospective students or parents of new students for education expenses in college, especially for the Faculty of General Medicine (FKU), Faculty of Dentistry (FKG) and Dual Degree Program in UMS; c. Adding the financing product diversification which provided by the Company.
b. Memenuhi kebutuhan pembiayaan (kuliah) calon mahasiswa atau orang tua dari mahasiswa baru untuk biaya pendidikan diperguruan tinggi, khususnya untuk Fakultas Kedokteran Umum (FKU), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Program Dual Degree di UMS; c. Menambah diversifikasi produk pembiayaan yang disediakan oleh Perseroan. Menurut jadwal, Pembiayaan iB Pendidikan diluncurkan Perseroan pada Januari atau awal tahun 2015. Perseroan telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan iB Pendidikan dengan pihak UMS. Sebagai langkah kelanjutan ke depan, Pembiayaan iB Pendidikan tersebut juga akan dikembangkan serta diperluas jaringannya pada perguruan tinggi lainnya di Tanah Air.
According to the schedule, iB Pendidikan Financing launched by the Company in January or the beginning of 2015. The Company has signed iB Pendidikan Financing Cooperation Agreement with UMS. As a next continuation step, iB Pendidikan Financing will also be developed and expanded its network to other universities in the country.
Sebagai informasi penting lainnya, dapat kami sampaikan, selain pengembangan produk-produk (pembiayaan) di atas, sepanjang 2014, Perseroan juga berhasil melakukan pengembangan di bidang jasa atau layanan perbankan. Jasa perbankan yang dikembangkan antara lain produk Bank Garansi (BG).
For other important information, we could present, besides the development of products (financing) above, during 2014, the Company also managed the development in the field of services or banking services. The developed banking services include product Bank Guarantee (BG).
Melalui pengembangan produk dan layanan perbankan tersebut, Perseroan berharap pada tahun-tahun mendatang, terjadi peningkatan volume dan outstanding pembiayaan serta pendapatan lainnya yang bersumber dari fee based income dari layanan yang disediakan oleh Perseroan.
Through the development of the banking products and services, the Company expects in the coming years, an increase in volume and outstanding financing and other income derived from fee-based income from services provided by the Company.
Sementara itu, sebagai bentuk keberkelanjutan pengembangan produk, pada 2015, Perseroan berencana menghadirkan sejumlah produk dan jasa perbankan baru, yang salah satu diantaranya merupakan bentuk pengembangan dari produk pembiayaan yang sudah diluncurkan pada 2014. Produk dan jasa dimaksud yaitu sebagai berikut: 1) Produk Tabungan iB SiAga Pensiun; 2) Produk Pembiayaan iB Multijasa;
Meanwhile, as a form of sustainability of product development, in 2015, the Company plans to bring a number of new banking products and services, which one of them is a form of financing products development that have been launched in 2014. The products and services referred to are as follows:
Laporan Tahunan 2014
1) Savings Products of iB SiAga Pensiun; 2) Financing Product of iB Multijasa;
82
PT Bank Syariah Bukopin
3) SMS Banking; 4) Kartu Debet; 5) Pengembangan outlet Delivery Channel (Layanan Syariah Bank).
3) SMS Banking; 4) Debit Card; 5) Development of outlet Delivery Channel (Layanan Syariah Bank).
Operasi dan Analisa Keuangan Fungsi Operasi dan Analisa Keuangan turut serta dan berperan aktif dalam mendukung rencana strategis dan pencapaian target perseroan melalui unit kerja yang menjadi wilayah kerjanya, yaitu:
Operational and Financial Analysis Operational and Financial Analysis participate and active role in supporting strategic plan and company target achievement through working unit into working areas, namely:
1. Unit Kerja Perencanaan dan Analisa Keuangan Tugas pada unit kerja tersebut yakni menyiapkan pelaporan yang bersifat keuangan kepada pihak internal dan eksternal, baik itu yang bersifat harian, mingguan, bulanan, triwulan, 6 (enam) bulan, dan tahunan, selain itu juga menyiapkan pelaksanaan rapat kerja dan anggaran yang hasilnya berupa rencana bisnis Perseroan untuk 1 (satu) tahun kedepan. Selanjutnya unit kerja ini juga melakukan analisa terhadap kinerja keuangan dan pencapaian anggaran Perseroan. 2. Unit Kerja Sistem dan Prosedur Tugas pada unit kerja tersebut yakni menyiapkan pedoman kerja operasional Perseroan yang digunakan sebagai panduan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab operasional serta sebagai alat monitoring bagi audit internal dan eksternal untuk memastikan proses operasional berjalan dengan benar. 3. Unit Kerja Internal Control Tugas pada unit kerja tersebut memastikan proses operasional telah sesuai dengan pedoman operasional atau kewajaran sehingga apabila terjadi penyimpangan dari proses transaksi dapat segera ditindaklanjuti dan diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Unit Kerja Sarana Logistik Tugas pada unit kerja tersebut melakukan pengaturan pelaksanaan pengadaan investasi aset/inventaris dalam menunjang kegiatan operasional bagi setiap unit kerja dan melakukan pembayaran kepada pihak ketiga serta monitoring terhadap kondisi dan nilai aset yang dimiliki Perseroan. Selain itu juga menangani masalah perpajakan Perseroan.
1. Planning and Financial Analysis Working Unit The working unit task is preparing financial reporting to internal and external parties, in daily, weekly, monthly, quarterly, 6 (six) months, and yearly, while preparing working meeting and budgeting which results is Company's business plan for 1 (one) year ahead. Furthermore, this working unit also analysis the financial performance and the Company's budget achievement.
Restrukturisasi dan Penyelesaian Pembiayaan Pada tahun 2014, bisnis pembiayaan Perseroan tetap dapat tumbuh positif kendati diwarnai dengan tekanan likuiditas yang dipicu oleh meningkatnya biaya dana. Selain itu, pergerakan ekonomi domestik yang melambat juga menjadi tantangan tersendiri terhadap bisnis pembiayaan yang notabene merupakan ujung tombak usaha Perseroan. Ancaman meningkatnya risiko pembiayaan di tengah tekanan ekonomi dalam negeri tak pelak menjadi konsentrasi Perseroan sepanjang 2014.
Financing Restructuring and Settlement In 2014, the Company's business financing still able to have positive growth despite tinged with liquidity pressures triggered by the rising cost of funds. In addition, the movement of the slow domestic economy is also a challenge to the finance business which incidentally is the spearhead of the Company's business. The threat of increased risk financing amid domestic economic pressures inevitably leads to a concentration of the Company throughout 2014.
Annual Report 2014
2. Systems and Procedures Working Unit The work unit task is preparing the operational guidelines of the Company which is used as a guidence for implementing the duties and responsibilities and as monitoring tools for internal and external audits to ensure operational processes running correctly. 3. Internal Control Working Unit The work unit task is ensure operational processes appropriate with the operational guidelines or fairness, in case of there’s a transaction process deviation can be followed up and resolved based on applicable provision. 4. Facility Logistics Working Unit The working unit task is made the procurement arrangements of each investment assets inventory to support operationsunit and made payments to third parties and monitoring of the condition and assets value owned by the Company. Beside handling Company tax issues.
83
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
Karena itu, Perseroan yang didukung penuh oleh Divisi Restrukturisasi dan Penyelesaian Pembiayaan selalu berupaya keras untuk terus memelihara agar kualitas pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan dapat terjaga dengan baik.
Therefore, the Company is fully supported by the Division Financing Restructuring and Settlement always strives to continue to maintain that the quality of the financing provided by the Company can be properly maintained.
Dalam praktiknya, Perseroan telah merumuskan program kerja yang ditujukan untuk memperbaiki kualitas pembiayaan yang terindikasi memiliki masalah dan atau potensial bermasalah. Pada intinya, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan dan menyelesaikan pembiayaan yang mengandung permasalahan. Secara teknis, langkah penyelamatan dilakukan terhadap debitur pembiayaan yang bisnisnya dinilai masih potensial. Salah satu indikatornya yakni usaha debitur bersangkutan masih ada dan berlangsung. Penyelamatan terhadap debitur dimaksud ditempuh melalui restrukturisasi maupun penjadualan ulang (rescheduling).
In practice, the Company has formulated a work program aimed to improve the quality of financing that indicated potential problems or problematic. In essence, the Company made strategic steps to save and finalize the financing with problem. Technically, rescue measures carried out against the debtor financing business is still considered potential. One indicator that the business of the debtor is still existing and ongoing. The rescue of the debtor is taken through a restructuring or rescheduling.
Sementara, untuk debitur pembiayaan yang term and condition-nya dinilai kompleks dan termasuk kategori berat maka tidak ada opsi lain bagi Perseroan selain menempuh langkah-langkah litigasi. Pada wilayah tersebut, Perseroan melakukan langkah-langkah yang bersifat legal formal untuk menyelesaikan permasalahan pembiayaan, baik melalui proses hukum perdata, hukum pidana maupun proses lelang.
Meanwhile, for the debtor with complex terms and conditions financing assessment and in heavy category there is no other option for the Company to taking litigation steps. In this area, the Company performs formal legal steps to solve the problems of financing, either through civil law, criminal law and the auction process.
Sebagai informasi penting, proses lelang juga dilakukan terhadap portofolio aset yang diambil alih (AYDA). Dalam praktiknya, Perseroan bekerja sama dengan balai lelang swasta yang memiliki jaringan lebih luas, sehingga Perseroan lebih bisa mendapatkan jaminan (kepastian) bahwa aset yang dilelang dapat terjual dengan harga tinggi.
For important information, the auction process was also carried out on a portfolio of foreclosed assets (AYDA). In practice, the Company in cooperation with the private auction houses that have a wider network, so that the Company is able to obtain assurance (certainty) that the assets were auctioned may sell at high prices.
Pada 2014, bidang restrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan bermasalah terus mengalami perkembangan yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dari menurunnya secara signifikan portofolio AYDA dan berkurangnya jumlah debitur bermasalah, baik debitur KPRS maupun debitur umum. Secara teknis, perkembangan positif tersebut dapat dilihat melalui hasil cash in yang berasal dari collection maupun hasil lelang yang telah dibukukan dengan baik, yang meliputi pokok maupun pendapatan. Sekali lagi, meskipun tingkat kesulitan pembiayaan bermasalah relatif tinggi dan kompleks, namun Perseroan memastikan sepanjang 2014 target penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah dapat dicapai sesuai arah kebijakan internal Perseroan maupun pemangku otoritas di bidang perbankan.
In 2014, the field of financing problems restructuring and settlement continue to experience positive growth. This can be seen from the significant decrease in foreclosed assets portfolio and reduced the number of troubled debtors, both KPRS debtor and general debtor. Technically, these positive developments can be seen through the results derived from the cash in the collection as well as the results of the auction that was well accounted, which includes basic financing and income. Once again, despite the difficulty level of financing problems is relatively high and complex, however the Company ensures all the 2014 targets and settlement of financing problems can be achieved according to the direction of the Company's internal policies and stakeholders in the field of banking authority.
Tercapainya target program kerja di bidang restrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan tersebut
The achievement of the work program target in the field of financing restructuring and settlement
Laporan Tahunan 2014
84
PT Bank Syariah Bukopin
secara umum telah berdampak sekaligus berkontribusi secara positif terhadap neraca keuangan Perseroan pada 2014. Selain itu, keberhasilan Perseroan dalam menyelamatkan dan menyelesaikan pembiayaan bermasalah secara kultur juga mampu meningkatkan diciplin market maupun tingkat kehatian-hatian (prudential), khususnya dalam memproses pembiayaan baru.
generally has an impact and contributing positively to the balance sheet of the Company in 2014. In addition, the Company's success in rescuing and settling financing problems culturally also able to increase diciplin market and prudential level, particularly in the processing of new financing.
Berdasarkan pengalaman empiris sepanjang 2014, Perseroan memiliki beberapa catatan penting terkait dengan proses bisnis di bidang resktrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan yang kelak dapat digunakan sebagai referensi dalam bidang yang sama. Catatan tersebut sebagai berikut: 1. Penguatan supervisi khususnya terhadap pembiayaan baru agar terhindar dari kesalahan yang sama. Penguatan tersebut sekaligus untuk meminimalisir fraud dan white collar crime. 2. Peningkatan kompetensi SDI. Pembiayaan bermasalah umumnya didominasi masalah hukum dan karakter debitur yang rata-rata kurang kooperatif. Karena itu, diperlukan SDI yang berkompeten serta memiliki daya analisis yang memadai sehingga mereka mampu menangani proses hukum maupun collection atas debiturdebitur dimaksud.
Based on empirical experience throughout 2014, the Company has several important notes related to the business processes in the field of financing restructuring and settlement that would be used as reference in the same field. The notes are as follows:
Pada 2015, di bidang restrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan, Perseroan telah menyusun rencana strategis yang akan direalisasikan segera. Salah satunya yakni mewujudkan target atas sejumlah clustering (pengelompokkan) yang telah disusun dan dijabarkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain rencana tersebut, Perseroan juga akan terus memaksimalkan kerja sama dengan balai lelang swasta serta mengevaluasi proses-proses penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan yang mengandung masalah secara berkesinambungan agar ke depan menghasilkan out put yang optimal. Sehingga, harapannya, rasio pembiayaan bermasalah dapat terus ditekan pada level terendah.
In 2015, in the field of financing restructuring and settlement, the Company has developed a strategic plan that will be realized soon. One of them is to realize the target of a number of clustering (grouping) that had been developed and described in accordance with a predetermined schedule. Beside that plan, the Company will also continue to maximize collaboration with the private auction and continuous evaluate rescuing processes and financing settlement which has problems in order to generate future optimal output. So that, hopefully, the ratio of financing problems can be kept pressed at the lowest level.
Treasury Pengelolaan likuiditas merupakan tantangan dan isu penting sepanjang tahun 2014. Ketatnya likuiditas di industri perbankan yang dipicu oleh meningkatnya biaya dana mendorong pelaku perbankan syariah termasuk Perseroan melakukan langkah-langkah strategis agar likuiditas tetap terjaga dan bisnis dapat terus berjalan dengan baik. Karena itu, Perseroan terus melanjutkan langkah konstruktif dalam hal pengelolaan likuiditas yang dimiliki.
Treasury Liquidity maintenance is an important challenge and issues during 2014. The tight liquidity in banking industry triggered by the increase of financing cost caused sharia banking doers including the Company had to perform strategic steps in order to liquidity still maintened and business able to keep going in well condition. Therefore, Company continues to take constructive step in maintaining existing liquidity in the Company.
Unit Treasury berusaha mengelola likuiditas secara optimal untuk memenuhi kebutuhan operasional bank,
Treasury Unit trying to manage Company’s liquidity optimally to comply the operational needs of the bank,
Annual Report 2014
1. Strengthening supervision, especially for new financing to avoid the same mistakes. At the same time, the strengthening minimizes fraud and white collar crimes. 2. Increased competence of human resources. Financing problems are generally dominated by legal issues and character of the debtor which average less cooperative. Therefore, it is necessary to have competent human resources with adequate analysis so that they are able to handle the legal process and collection on debtors intended.
85
PT Bank Syariah Bukopin
Analisa Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan Management Analysis of Company Performance
customer needs, and fulfillment of liquidity reserves, and finance ratios stipulated by regulator. To maximize revenue, Treasury Unit placement investment into safe and controllable sharia financial investment, such as:
kebutuhan nasabah, dan pemenuhan cadangan likuiditas, serta ketentuan rasio-rasio keuangan yang ditetapkan regulator. Untuk memaksimalkan pendapatan, Unit Treasury menempatkan investasi pada berbagai instrumen financial syariah yang aman dan terkontrol, antara lain: n Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) n Sukuk Corporate n Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) n Deposit Facility Syariah – Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS)
Langkah tersebut dilakukan mengingat Perseroan tengah memproses Unit Treasury sebagai unit profit center yang pada waktunya nanti dapat menghasilkan pendapatan yang optimal.
Those attempts were taken concerning with the Company was processing Treasury Unit to become profit center which by in time able to contribute optimize income.
Sepanjang 2014, portofolio yang dikelola Unit Treasury mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Peningkatan dana kelolaan tersebut tak lepas dari keberhasilan Perseroan dalam menghimpun dana dari masyarakat.
During 2014, Treasury Unit portfolio has siginificant growth. The maintenance fund increase was a Company’s success on collecting fund from public.
Dalam hal pengelolaan likuiditas, ke depan, Perseroan berharap agar regulator dalam hal ini OJK dapat terus berinovasi dalam menerbitkan produk investasi keuangan syariah sehingga dengan langkah tersebut, perbankan syariah memiliki banyak opsi untuk melakukan penempatan likuiditasnya sesuai dengan prinsip syariah. Dengan demikian, Perseroan dapat terus melanjutkan pengembangan bidang treasury hingga benar-benar mampu menjadi unit profit center yang dapat mendorong peningkatan pendapatan Perseroan.
In the matter of liquidity maintenance, in the future, the Company is expecting that regulator in this case OJK will be able to innovated sharia finance investment products issued therefore sharia banking will have many options to perform liquidity allocation in accordance with sharia principles. Thus, Company may be able to continue treasury development until it really become profit center unit which able to boost increase of Company’s income.
Support Pembiayaan Peningkatan kualitas proses bisnis di bidang pembiayaan terus diupayakan oleh Perseroan agar bisa menjaga performance. Upaya yang dilakukan diantaranya dengan meningkatkan fungsi kontrol dan monitoring terhadap proses bisnis. Selain itu, Perseroan juga melakukan penyempurnaan terhadap tata kelola dokumen atau data pendukung proses pembiayaan. Dengan demikian, legalitas dan dokumentasi data terkait pembiayaan dapat lebih rapi dan teratur. Adapun aspek-aspek pencapaian optimalisasi dan monitoring yang telah dilakukan Perseroan di bidang dukungan pembiayaan sepanjang 2014 adalah sebagai berikut:
Financing Support Improvement on quality of business process in the scope of financing has been a continuous effort by Company in order to keeping up its performance. To make the improvement the Company increased control functions and business process monitoring. Furthermore, the Company also improved documentation management or supporting data of financing process. Thus, the legality and documentation of all data related to financing will be more organized and easy to be accessed. The achievements aspects of optimizing and monitoring have been performed by the Company in the financing support throughout 2014 are as follow:
1. Unit Kerja Legal Pada Unit Kerja Legal, fokus proses monitoring Perseroan terutama dilakukan terhadap: a. Pembuatan opini yuridis dan pelaksanaan komite pembiayaan. b. Pembuatan dan penyelesaian akad pembiayaan dan agunan baik secara notaril ataupun dibawah tangan.
1. Legal Working Unit In the Legal Working Unit, focus of Company monitoring process is mainly on: a. Composing juridical opinion and implementation of financing committee. b. Composing and completing the contracts of financing and guarantee under the notary or un notary (private agreement).
Laporan Tahunan 2014
n n n n
86
Islamic Based Goverment Securities Corporate Sharia Bond Bank Indonesia Sharia Certificate Sharia Deposit Facility – Deposit Fasilities Bank Indonesia Sharia Facilities(FASBIS)
PT Bank Syariah Bukopin
2. Unit Kerja Investigasi Pembiayaan Pada Unit Kerja Investigasi Pembiayaan, fokus proses monitoring Perseroan terutama dilakukan terhadap: a. Pelaksanaan dan penyelesaian laporan taksasi/ retaksasi yang dilakukan oleh penilai internal ataupun yang dilakukan oleh penilai independen (KJPP). b. Pelaksanaan dan penyelesaian laporan trade checking/personal checking dan BI checking.
2. Financing Investigation Working Unit In Financing Investigation Working Unit, focus of Company monitoring is mainly on: a. Implementation and completion of transactions report performed by internal assessment or by independent assessment (KJPP). b. Implementation and completion report of trade checking/ personal checking and BI checking.
3. Unit Kerja Administrasi Pembiayaan Pada Unit Kerja Administrasi Pembiayaan, fokus proses monitoring Perseroan terutama dilakukan terhadap: a. Peningkatan fungsi filter dalam proses verifikasi dokumen saat droping pembiayaan.
3. Financing Administration Working Unit In Financing Administration Working Unit, focus of Company monitoring is mainly on: a. Increasing filtering function in the process of documents verification in the time of financing dropping. b. Management and administration of financing documentation and guarantee are in accordance with the regulations. c. Increasing accuracy and quality of reports related to financing to Bank of Indonesia (BI)/ FInancial Services Authority (FSA) as well as to internal.
b. Penatausahaan dan penatalaksanaan dokumen pembiayaan dan agunan sesuai ketentuan. c. Peningkatan akurasi dan kualitas laporan terkait laporan pembiayaan baik ke BI atau OJK maupun internal.
Secara umum, proses bisnis di bidang pembiayaan dalam lingkup Perseroan yang secara teknis didukung oleh Divisi Support Pembiayaan selama 2014 berjalan dengan lancar. Tantangan yang terjadi dapat diselesaikan dengan memperkuat koordinasi dan meningkatkan komunikasi, khususnya dengan unit bisnis.
In general, business process in financing in the scope of the Company which technically supported by Financing Support Division during 2014 has been worked well and with no significant obstacles. Some obstacles were settled by strengthening coordination and improving communication especially amongst business units.
Untuk memperkuat proses monitoring selama 2014, Perseroan secara terus menerus melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi SIAP (Sistem Informasi Administrasi Pembiayaan) yang sudah dibangun dan telah diimplementasikan bekerja sama dengan unit pengembangan TI. Penggunaan aplikasi SIAP tersebut sangat membantu dalam mendukung pelaksanaan kerja unit kerja administrasi laporan.
To strengthen monitoring process throughout 2014, Company continuously making improvements on SIAP application (System of Financing Information and Administration) which has been developed and implemented by working together with Information and Technology (IT) development unit. The SIAP application implementation was strongly helpful in supporting the working of report administration working unit.
Untuk terus meningkatkan kualitas dan proses bisnis di bidang pembiayaan, pada 2015, Perseroan telah menyusun target dan rencana kerja diantaranya sebagai berikut: a. Penyempurnaan check list persyaratan dropping pembiayaan. b. Penyempurnaan alat monitoring file pembiayaan dan jaminan. c. Update data pembiayaan secara konsisten.
To increase quality and business process in financing on 2015, Company has compiled targets and workplans, they are:
Annual Report 2014
a. Improvement on requirements checklist of financing dropping. b. Improvement on file monitoring tools of financing and guarantee. c. Keeping financing data consistently updated.
87
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2014
88
PT Bank Syariah Bukopin
Kepatuhan Compliance
“Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Perseroan senantiasa taat pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan sehat. Dengan begitu, pencapaian kinerja yang maksimal dan berkualitas dapat diraih”. “The implementation of Good corporate governance must be done consistently and continuously. The Company comply with good corporate governance principles and wellness. Thus, qualified maximum working performance can be achieved”.
Annual Report 2014
89
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan menempatkan GCG tidak sekadar memenuhi mandatori tetapi sudah menjadi kebutuhan. Sehingga pilar-pilar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, independensi, dan kewajaran telah mewujud dalam budaya kerja Perseroan. Adanya kesadaran etis dan organisatoris dalam mengimplementasikan GCG diyakini dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
The Company placing GCG is not merely fulfilling the mandatory but has become a necessity. Therefore, the pillars of corporate governance, namely, transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness has been embodied in the work culture of the Company. Ethical and organizational awareness in implementing GCG is believed able to maintain a sustainable business growth.
Pada praktiknya, prinsip GCG melandasi setiap langkah bisnis Perseroan dengan memerhatikan seluruh kepentingan stakeholders. Dampak dari tata kelola perusahaan yang baik akan berpengaruh terhadap proses bisnis dan reputasi Perseroan. Terlebih, Perseroan merupakan entitas perbankan yang bisnisnya berbasis pada kepercayaan nasabah. Artikulasi pelaksanaan GCG muaranya akan memperkokoh fondasi bisnis Perseroan.
In practice, CGC principles underlying each step of the Company’s business by considering the interests of stakeholders. The impact of good corporate governance will affect to the Company’s business and reputation. Moreover, the Company is a banking entity which business is based on customer trust. Articulation of GCG implementation will strengthen the Company business foundation.
Secara kontinu Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan penyempurnaan tata kelola perusahaan. Langkah ini disesuaikan dengan dinamika eksternal seperti perubahan regulasi. Disiplin organisasi dalam menjalankan prinsip GCG akan bermanfaat untuk menumbuhkan budaya patuh. Selain itu akan meningkatkan kemampuan Perseroan dalam mengelola dan memitigasi risiko.
Continuously, the Company committed to keep on improve the good corporate governance. This step is adapted to the external dynamics such as regulatory changes. Discipline of organization in implement the principles of good corporate governance will be useful to foster compliance culture. Moreover, it will improve the Company’s ability to manage and mitigate risk.
Hasil Self Assesment Peringkat penilaian GCG berdasarkan metode self assesment berada pada peringkat komposit 2. Hal ini mencerminkan manajemen Perseroan telah melakukan penerapan GCG yang secara umum baik. Dengan demikian, selama 2 (dua) tahun berturutturut penilaian GCG sesuai dengan self assessment yang dilakukan Perseroan memberikan hasil yang memuaskan. Namun apabila terdapat kelemahan dalam penerapan GCG maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen.
Result of Self Assesment GCG assessment rating based on the self-assessment method is in the 2nd composite rank. This reflects the Company’s management has made the implementation of good corporate governance were generally good. Thus, during the 2 (two) consecutive years of GCG assessment in accordance with the selfassessment which conducted by the Company give satisfying result. However, if there are weaknesses in the implementation which generally the weakness of the GCG is less significant and can be solved with normal actions by management.
Laporan Tahunan 2014
90
PT Bank Syariah Bukopin
Komposit Nilai Self Assesment Self Assesment Composite Value No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Faktor Factor
Peringkat Bobot Nilai (a) (b) (a) X (b)
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris/ 1 12.50% 0.125 Implementation of duties and responsibilities of Board of Commissioners Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi/ 1 17.50% 0.175 Implementation of duties and responsibilities of Board of Directors Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite/ 2 10.00% 0.2 Compliance and implementation of Committee duties Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah/ 2 10.00% 0.2 Implementation of duties and responsibilities of Sharia Supervisory Board Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana 2 5.00% 0.1 dan penyaluran dana serta pelayanan jasa/ Implementation of sharia principles on activities of fund collecting, fund distributing and services Penanganan benturan kepentingan/Handling of conflict of interest 2 10.00% 0.2 Penerapan fungsi kepatuhan bank/Implementation of bank compliance function 2 5.00% 0.1 Penerapan fungsi audit intern/Implementation of audit intern function 2 5.00% 0.1 Penerapan fungsi audit ekstern/Implementation of audit extern function 1 5.00% 0.05 Batas Maksimum Penyaluran Dana/Maximum Limit of Fund Distributing 2 5.00% 0.1 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG 1 15.00% 0.15 dan pelaporan internal/Transparency of condition of finance and non-finance, implementation of GCG report and intern report Nilai Komposit/Composite Value 100% 1.50 Predikat Baik/Composite Predicate Good Nilai Komposit Composite Value Nilai Komposit/Composite Value
Predikat Komposit/Composite Predicate
Nilai Komposit <1,5/Composite Value <1.5 Sangat Baik/Very Good 1,5 ≤ Nilai Komposit 2,5/1.5 ≤ Composite Value 2.5 Baik/Good 2,5 ≤ Nilai Komposit 3,5/2.5≤ Composite Value 3.5 Cukup Baik/Average 3,5 ≤ Nilai Komposit 4,5/3.5≤ Composite Value 4.5 Kurang Baik/Poor 4,5 ≤ Nilai Komposit 5/4.5 ≤ Composite Value 5 Tidak Baik/Very Poor
Implementasi Tata Kelola Selama 2014, implementasi GCG yang dilakukan Perseroan dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS.
Implementation of GCG During 2014, the implementation of GCG by the Company is according to the regulation, which based on Regulation of Bank Indonesia Number 11/33/ PBI/2009 regarding the Implementation of GCG for Sharia Commercial Bank (BUS) and Sharia Businesss Unit (UUS).
Selain mengacu pada PBI, Perseroan mengacu kepada Pedoman Pelaksanaan GCG dengan No.043/SKEP-DIR/ BSB-JKT/IV/2012. Dalam pedoman tersebut mengatur mengenai tata cara pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.
Besides referring to the Regulation of Bank Indonesia, the Company also refers to the Good Corporate Governance (GCG) Gudielines No.043/SKEP-DIR/BSBJKT/IV/2012. The guideline set out procedures for the implementation of Good Corporate Governance.
Beberapa aspek penerapan GCG yang merupakan bagian dari aspek penilaian self assessment GCG di Perseroan, di antaranya dilakukan melalui: n Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris n Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
Some aspects of GCG implementation and part of GCG self assessment aspects in the Company are perform through as follows: n Implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners n Implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors
Annual Report 2014
91
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
n n
n n n n n n
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Penanganan benturan kepentingan Penerapan fungsi kepatuhan Penerapan fungsi audit intern Penerapan fungsi audit ekstern Batas maksimum penyaluran dana Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan pelaksanaan GCG serta pelaporan internal.
n
n
n n n n n n
Implementation of duties and responsibilities of Sharia Supervisory Board Implementation of sharia principles in funds collecting, distributing and servicing activities Handling conflict of interest Implementation of compliance function Implementation of intern audit function Implementation of extern audit function Maximum limit of fund distributing Transparency of Sharia Commercial Bank (BUS) finance and non-finance condition, GCG implementation report and intern report.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Praktik GCG yang diimplementasikan Perseroan sesuai dengan PBI No.11/33/PBI/2009 adalah merupakan rangkaian proses dalam membangun budaya kerja berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran.
Good Corporate Governance Policies GCG practice which implemented by the Company according to the Regulation of Bank Indonesia Number 11/33/PBI/2009 is a series of processes in building a work culture based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness.
Kelima prinsip dasar GCG yang dituangkan dalam self assessment GCG tersebut dijunjung tinggi oleh segenap elemen yang ada di dalam Perseroan. Melalui lima prinsip dasar tersebut, Perseroan berupaya menumbuhkan budaya patuh terhadap peraturan, budaya pengelolaan risiko dalam rangka pengimplementasian prudential banking, serta pencegahan risiko kerugian. Sehingga dapat memberikan kontribusi optimal terhadap kinerja Perseroan.
These five basic principles as outlined in the GCG self assessment is upheld by all the elements that exist in the Company. Through these five basic principles, the Company attempts to foster a compliance culture to regulation, risk management culture within the framework of the implementation of prudential banking, as well as the risk of loss prevention. So it can provide optimal contribution to the Company performance.
Selain untuk memenuhi ketentuan regulasi, Perseroan terus melakukan penyempurnaan terhadap imple mentasi GCG. Proses internalisasi GCG dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya Per seroan dalam menjaga kesinambungan bisnis. Kebija kan GCG Perseroan secara umum dilakukan melalui : 1. Koordinasi dengan unit terkait guna melengkapi dan menyempurnakan governance structure. 2. Koordinasi dengan unit terkait dalam implementasi governance process. 3. Melakukan monitoring terhadap governance outcome.
In addition to comply with the regulation, the Company continues to make improvements to the implementation of GCG. GCG internalization process is still continuing as part of the Company’s efforts in maintaining business continuity. The Company GCG policy is generally perform through: 1. Coordination with related units in order to complete and enhance governance structure. 2. Coordination with related units in implementing governance process. 3. Monitoring to governance outcome.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan Budaya kerja Perseroan yang terinternalisasi dari GCG dilaksanakan berdasar pada 5 (lima) prinsip, yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran (fairness). Lima prinsip dasar tersebut tertuang melalui self assessment GCG yang dijadikan komitmen dalam setiap langkah Perseroan. Rincian 5 (lima) prinsip dasar GCG tersebut adalah:
Good Corporate Governance Principles The Company’s working culture internalized from GCG implemented based on 5 (five) the principle of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. Five basic principles are set out through GCG self assessment which is used in every step of the Company’s commitment. Details of 5 (five) basic principles of GCG are:
Laporan Tahunan 2014
92
PT Bank Syariah Bukopin
1 Keterbukaan (Transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai Perseroan. 2. Akuntabilitas (Accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. 3. Pertanggungjawaban (Responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. 4. Kemandirian (Independency), yaitu pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak mana pun. 5. Kewajaran (Fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
1. Transparency, transparent in decision making process and providing relevant material and information regarding the Company.
Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur GCG Perseroan terdiri atas perangkatperangkat kelembagaan yang terdiri atas organ utama dan organ pendukung sebagai berikut: Organ Utama: n Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); n DPS; n Dewan Komisaris; n Direksi.
Good Corporate Governance Structure The Company GCG structure consists of institution instruments of main organs and supporting organs as follows : Main Organs: n General Meeting of Shareholders (GMS); n Sharia Supervisory Board; n Board of Commissioners; n Board of Directors.
2. Accountability, clarity of function, implementation and responsibility of the bank organ so that the management of the Company’s is effective. 3. Responsibility, conformity in the bank management to the legislation in force and the principles of prudential banking. 4. Independency, professional company management without any influence or pressure from any party. 5. Fairness, equity and equality in fulfilling stakeholder rights which arising under the agreement and regulation in force.
Suppporting Organs: Audit Committees; n Risk Monitoring Committees; n Remuneration & Nomination Committees; n Corporate Secretary; n Internal Audit Working Unit.
Organ Pendukung: n Komite Audit; n Komite Pemantau Risiko; n Komite Remunerasi & Nominasi; n Sekretaris Perusahaan; n SKAI.
n
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ utama Perseroan yang memiliki wewenang melebihi kewenangan Direksi atau Dewan Komisaris. Sepanjang dalam batas yang ditentukan sesuai dengan undang-undang (UU) dan/ atau anggaran dasar.
General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders (GMS) is the main organ of the Company which has the authority higher than the Board of Directors or Board of Commissioners’ authority. The authority as in specified limits based on the law (Act) and / or articles of association.
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan mengenai Perseroan, baik dari Direksi maupun Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
In forums of GMS, shareholders are entitled to obtain information regarding the Company, both from Directors and Board of Commissioners, all related to the meeting and does not have conflict with the interests of the Company.
Sebagai organ utama dalam GCG, RUPS dilakukan setiap tahun oleh Perseroan. RUPS terdiri atas RUPST dalam rangka pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), RUPST dalam rangka pengesahan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan, serta RUPSLB yang penyelenggaraannya
As the main organ in the GCG, GMS is conducted annually by the Company. General Meeting of Shareholders consists of the Annual General Meeting of Shareholders in order to ratify the Company’s Work Plan and Budget, the Annual Report and Annual Calculation, as well as an Extraordinary General
Annual Report 2014
93
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Meeting of Shareholders that can be held at any time needed.
Pada tahun 2014, Perseroan telah melaksanakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RUPS Tahunan pada 26 Maret 2014 dan RUPS Luar Biasa pada 26 Agustus 2014 sesuai dengan ketentuan tata kelola perusahaan yang baik.
In 2014, the Company held General Meeting of Shareholders for 2 (two) times, the Annual General Meeting of Shareholders on March 26, 2014 and the Extraordinary General Meeting of the Shareholders on August 26, 2014 in accordance with the provisions of good corporate governance.
RUPS Tahunan 26 Maret 2014
Annual General Meeting of Shareholders on March 26, 2014 Decision of the Annual General Meeting held on March 26, 2014 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders No. 28 March 26, 2014 made before Notary Adrian Djuaini, SH. are as follows: 1. Approve and accept the Directors’ Report concerning: a. The Company Financial Statement for fiscal year 2013 b. Report of the Company’s activities during fiscal year 2013 c. Approve Report of Monitoring duty that have been implemented by the Board of Commissioner during fiscal year 2013 2. Ratify Financial Statement for fiscal year 2013 as well as settlement and discharge (acquit et de charge) the Board of Directors and Board of Commissioners from the responsibility of Management and Supervision in the fiscal year 2013 as long as all the actions recorded in the Annual Report and Financial Statement of fiscal year 2013 were audited by Public Accounting Firm of Achmad Rasyid, Hisbullah & Jerry Jl. Kepu Barat No.90-91 and not contrary to the laws and regulation in force. 3. There is no dividend payment for fiscal year 2013. the Company’s profit will be used to support Company’s operations and business development.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan yang diselenggarakan 26 Maret 2014 sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara RUPS No. 28 tanggal 26 Maret 2014 yang dibuat oleh Notaris Adrian Djuaini, SH. adalah sebagai berikut : 1. Menyetujui dan menerima Laporan Direksi mengenai: a. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013 b. Laporan mengenai kegiatan Perseroan selama tahun buku 2013 c. Menyetujui Laporan mengenai tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku 2013 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013 dan pelunasan serta pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris dari tanggung jawab Pengurusan dan Pengawasan dalam tahun buku 2013 sepanjang tindakan tersebut tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tahun buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad Rasyid, Hisbullah & Jerry Jl. Kepu Barat No.90-91 dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 3. Tidak dilakukan pembagian dividen untuk tahun buku 2013. Laba Perseroan akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasi dan pengembangan usaha Perseroan. 4. Menyetujui untuk tidak melakukan penyesuaian terhadap besarnya honorarium, gaji, dan/atau tunjangan bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS Perseroan pada 2014. Adapun penetapan besaran penyesuaian remunerasi Direksi dilimpahkan kewenangannya kepada Dewan Komisaris.
4. Approve not to make adjustments to the amount of honorarium, salary and / or benefits for the Board of Directors, Board of Commissioners, and Sharia Supervisory Board of the Company in 2014. The determination of the amount of the adjustment of remuneration of Directors is assigned to the Board of Commissioners’ authority. 5. Approve to grant authority and power to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant to audit the books of the Company in the fiscal year ended December 31, 2014 and determine the fees and requirements of the Public Accountant based on the proposal of the Board of Directors.
5. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit buku Perseroan di tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta menetapkan honorarium dan persyaratan penunjukan Akuntan Publik tersebut berdasarkan usulan dari Direksi. 6. Memberhentikan dengan hormat dengan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kontribusi yang
Laporan Tahunan 2014
6. Perform honorable discharge with thanks and appreciation for the contributions that have been
94
PT Bank Syariah Bukopin
provided to the Company for all this time to Engineer Harry Harmono Busiri who currently serves as a Director of the Company as of the close of the Meeting. Appoint Mr. Engineer Adil Syahputra as Director effective starting after approval to do Fit and Proper Test of the Financial Services Authority/Bank Indonesia until the date of September 23, 2018.
telah diberikan kepada Perseroan selama ini Insinyur Harry Harmono Busiri yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Mengangkat Insinyur Adil Syahputra sebagai Direktur terhitung mulai efektif setelah adanya persetujuan uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) dari OJK/BI sampai dengan tanggal 23 September 2018.
RUPS Luar Biasa 26 Agustus 2014
Extraordinary General Meeting of Shareholders on August 26 , 2014 Decision of the Extraordinary General Meeting held on August 26, 2014 as stated in the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 47 dated August 26, 2014 made before Notary Adrian Djuaini, SH. are as follows: 1. Approve to issue 2,000,000,000 (dua billion) Series C shares of the Company portfolio with a nominal value of each as Rp50,- (fifty Rupiah) which will be partaken by PT Bank Bukopin, Tbk with a total nominal value of Rp100,000,000,000,- (a hundred billion Rupiah). Meeting approve that the shareholders of the Company who do not partake on the Series C shares issued are renounces their rights and partake the Series C shares (new). According to the Regulation of Bank Indonesia Number: 15/11/PBI/2013, that partake of 2,000,000,000 (two billion) Series C shares by PT Bank Bukopin, Tbk (Investment Advanced Capital) will be done after obtain approval from Bank Indonesia/Financial Services Authority (OJK). Based on Letter of PT Bank Bukopin Tbk Number: 9423/ DKP/VIII/2014 dated August 4, 2014 Regarding the Approval of Additional Investment Capital to Bank Syariah Bukopin, Financial Services Authority has approved to add investment capital as Rp.200,000,000,000,- (two hundred billion Rupiah) in 2014 as stated in Aggreement Letter of Additional Investment Capital Plans of PT Bank Bukopin, Tbk as Rp200,000,000,000,- (two hundred billion Rupiah ) to PT. Bank Syariah Bukopin.
Hasil Keputusan RUPSLB yang diselenggarakan tanggal 26 Agustus 2014 sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 47 tanggal 26 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Adrian Djuaini, SH. adalah sebagai berikut: 1. Menyetujui untuk mengeluarkan sejumlah 2.000.000.000 (dua miliar) saham Seri C dari portepel Perseroan dengan nilai nominal masingmasing Rp50,- (lima puluh Rupiah) yang akan diambil-bagian oleh PT Bank Bukopin, Tbk dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah). Rapat menyetujui bahwa para pemegang saham dalam Perseroan yang tidak mengambil-bagian atas saham Seri C yang dikeluarkan tersebut melepaskan haknya untuk mengambil-bagian atas saham (baru) Seri C tersebut. Sesuai dengan PBI No: 15/11/PBI/2013, maka pengambilan-bagian 2.000.000.000 (dua miliar) saham Seri C oleh PT Bank Bukopin, Tbk (Penyertaan Modal Lanjutan) tersebut diatas dilaksanakan apabila telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan Surat dari PT Bank Bukopin Tbk Nomor : 9423/DKP/VIII/2014 tanggal 04 Agustus 2014 Perihal Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Pada Bank Syariah Bukopin, OJK telah menyetujui rencana untuk menambah penyertaan modal sebesar Rp200.000.000.000.(dua ratus miliar Rupiah) pada tahun 2014 sebagaimana ternyata dari Surat Persetujuan Rencana Penambahan Penyertaan Modal PT Bank Bukopin, Tbk sebesar Rp.200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) pada PT Bank Syariah Bukopin. 2. Mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar dan Data Perseroan mengenai susunan pemegang saham.
2. Amend Article 4 paragraph (2) of the Articles of Association of the Company regarding the composition of shareholders.
Dewan Komisaris Selain RUPS, organ penting GCG lainnya adalah eksistensi Dewan Komisaris. Keberadaaannya telah diatur dalam regulasi dan mendukung pencapaian target Perseroan.
Annual Report 2014
Board of Commissioners Besides General Meeting of Shareholders, other main organ is the existence of Board of Commissioners. Its existence has been set out in the regulation and supports the Company’s targert achievement.
95
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilaksanakan untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip GCG antara lain: a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi. b. Memberi nasihat kepada Direksi mengenai rencana pengembangan Perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta peraturan perundangundangan yang berlaku. c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan. d. Memberi saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. e. Memberi persetujuan atas laporan tahunan yang disusun oleh Direksi sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku untuk diajukan dalam RUPS Tahunan.
Implementation of duties and responsibilities of Board of Commissioners Implementation of duties and responsibilities of Board of Commissioners is to ensure the implement of GCG principles, there are: a. Monitoring on the management Company’s policy made by Board of Directors. b. Providing advices to the Board of Directors relating to the Company’s development plans, the implementation of the provisions of the Articles of Association and General Meeting of Shareholderes also the regulation in force. c. Monitoting the Company’s implementation of work plan and budget. d. Providing advices regarding corrective actions should be taken. e. Providing approval to annual report composed by Board of Directors in accordance to the regulation in force to be presented in the Annual General Meeting of Shareholders.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris didukung oleh subkomitesubkomite. Di antaranya Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Audit, yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan mengacu pada aturan yang berlaku.
The Board of Commissioners supported by the subcommittees in performing their duties and responsibilities. The committees are Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee and the Audit Committee, which formed in accordance with the needs of the Company and refers to the regulation in force.
Independensi Dewan Komisaris Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berpedoman dan mematuhi prinsip-prinsip GCG. Untuk menjaga independensi, sesuai dengan PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS, pengangkatan dan/atau penggantian seluruh anggota Dewan Komisaris melalui mekanisme RUPS.
Independency of Board of Commissioners The implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners guided and comply with the principles of GCG. To maintain independency, in accordance with the Regulation of Bank Indonesia Number 11/33/PBI/2009 on the Implementation of GCG for Sharia Commercial Bank (BUS) and Sharia Business Unit (UUS), appointment and/or replacement of the Board of Commissioners through the General Meeting of Shareholders mechanism.
Pengangkatan dan/atau penggantian Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan berdasarkan pertimbangan integritas, kompetensi, profesionalisme, dan reputasi. Setiap anggota Dewan Komisaris membuat dan menandatangani surat pernyataan bahwa masing-masing tidak boleh memiliki saham mencapai 5% atau lebih pada Perseroan ataupun pada bank dan perusahaan lain (di dalam dan luar negeri).
Appointment and/or replacement of the Board of Commissioners assigned by consideration of integrity, competency, professionalism, and reputation. Each member of the Board of Commissioners is make and sign a statement that stated the respectively member may not have shares of 5% or more in the Company or in banks and other companies (in both domestic and foreign).
Independensi Dewan Komisaris yang telah dilaksanakan meliputi hal-hal berikut: a. Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan sebanyak 3 (tiga) orang dan tak melampaui jumlah Direksi yang sebanyak 4 (empat) orang.
Independency of the Board of Commissioners that have been implemented includes the following matters: a. Total member of the Company Board of Commissioner is 3 (three) persons and not more than the total number of Directors as 4 (four) persons.
Laporan Tahunan 2014
96
PT Bank Syariah Bukopin
b. All member of Board of Commissiners has integrity, competency and adequate reputation.
b. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi yang memadai. c. 2/3 (dua per tiga) Dewan Komisaris Perseroan merupakan Komisaris Independen. Hal ini menjamin independennya Dewan Komisaris karena lebih dari 50% jumlah anggotanya adalah Komisaris Independen. d. Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi atau hubungan keuangan dan/ atau hubungan kepemilikan saham dengan BUS. e. Seluruh anggota Dewan Komisaris Independen yang berasal dari mantan anggota Direksi BUS yang tak melakukan fungsi pengawasan telah menjalani masa tunggu (cooling off), yakni paling kurang selama 6 (enam) bulan. f. Komisaris Independen yang merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak 2 (dua) ketua komite pada BUS yang sama.
c. 2/3 (two-thirds) of the Company Board of Commissioners is Independent. This ensures the independency of Board of Commissioners since 50% of its member is Independent Commissioner.
Susunan Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama, dan 2 (dua) Komisaris Independen.
d. All Independent Commissioners do not have any relation in financial, management, shareholders, and/or family relation with controlling shareholders, member of Board of Commissioners and/or Board of Directors or financial relation and/ or shareholders relation with Sharia Commercial Bank (BUS). e. All member of Board of Independence Commissioners who were former member of Sharia Commercial Bank (BUS) Directors who not perform monitoring function have had passed their cooling off period for at least 6 (six) months. f. Independent Commissioner that has double posts as Chairman Committee served at most as 2 (two) chairman committee in the same Sharia Commercial Bank (BUS). g. Appointment and replacement of Commissioners by considering recommendation from Nomination Committee or Committee of Remuneration and Nomination also has obtained approval from General Meeting of Shareholders. h. Member of Board of Commissioner does not violate the prevailing provisions of double posts. i. Board of Commissioner does not have family relation up to the 2nd (second) degree with other member of Board of Commissioner and/or Board of Directors. The Structure of Board of Commissioners The Company Board of Commissioners consists of 3 (tree) persons, namely, 1 (one) President Commissioner, and 2 (two) Independent Commissioners.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dalam melaksanan tugasnya Dewan Komisaris tidak mempunyai kewenangan menetapkan kebijakan
Remuneration Policy of Board of Commissioners In fulfilling its duties, the Board of Commissioners does not have authority to set the remuneration policy,
g. Pengangkatan dan/atau penggantian komisaris memerhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi serta telah memperoleh persetujuan dari RUPS. h. Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang melanggar ketentuan rangkap jabatan. i. Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga hingga derajat ke-2 (kedua) dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
Komposisi Kepemilikan Saham Dewan Komisaris PT Bank Syariah Bukopin Composition of the Board Commissioners Shares of PT Bank Syariah Bukopin No Nama Name 1 Mulyana, SH 2 Drs. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. 3 Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si.
Posisi Position Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
Annual Report 2014
Tanggal Persetujuan Date of Approval RUPS BI
Komposisi Kepemilikan Saham Shareholder Composition
11 Desember 2012 7 Maret 2013 December 11, 2012 March 7, 2013 23 September 2008 27 Oktober 2008 September 23, 2008 October 27, 2008 6 Maret 2008 27 Oktober 2008 March 6, 2008 October 27, 2008
0%
97
PT Bank Syariah Bukopin
0,038% 0,928%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
however, the remuneration received is decided in the GMS. The remuneration has been given to the Board of Commissioners as follows:
remunerasi, namun remunerasi yang diterima diputuskan dalam RUPS. Adapun remunerasi yang telah diberikan kepada Dewan Komisaris sebagai berikut :
Remunerasi Dewan Komisaris 2014 Remuneration of Board Commissioners 2014 Jenis Remunerasi per orang (dalam 1 tahun) Type of Remuneration per person (in 1 year)
Jumlah Komisaris Number of Commissioners
di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar/above Rp1 billion to Rp2 billion di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar/above Rp500 million to Rp1 billion 3 Rp500 juta ke bawah/Less than Rp500 million
Rapat Dewan Komisaris Pengawasan aktif Dewan Komisaris tercermin dalam rapat Komisaris dengan Direksi maupun rapat Komisaris dengan Komite yang membahas kinerja keuangan, profil risiko, dan tindak lanjut hasil temuan oleh SKAI. Rapat dilaksanakan setiap periode, dan/ atau sesuai dengan kebutuhan.
Meeting of Board of Commissioners Active supervision of the Board of Commissioners reflected in the meeting between the Board of Commissioners with the Board of Directors and Commissioners meeting with the Committee to discuss financial performance, risk profile, and follow-up findings by the Internal Audit Unit. Meetings held every period, and/or in accordance with the requirements.
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting
Rapat Dewan Komisaris Board Commissioners Meeting
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Meeting
12x
13 x
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris telah dilakukan rapat Dewan Komisaris lebih dari satu kali dalam 2 (dua) bulan dan dihadiri paling kurang 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Rapat tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris lain ketika Komisaris Utama tidak hadir.
In the implementation of the duties of the Board of Commissioners has conducted Board of Commissioners meetings more than once in 2 (two) months and attended by at least 2/3 (two-thirds) of the members of the Board of Commissioners. The meeting was led by President Commissioner or other member of Board of Commissioners when the Commissioner was absent.
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap jalannya Perseroan, sepanjang 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank semester I dan semester II dan Laporan Pokok-Pokok Hasil Pemeriksaan Audit Internal ke OJK.
Supervision Report of Board of Commissioners In conducting monitoring of the Company, during 2014, Board of Commissioners has implemented Bank Business Plan Supervision Report of semester I and semester II and Reports Principles of Internal Audit Investigation Results for the Financial Services Authority (FSA).
Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat, dengan memberikan masukan serta rekomendasi mengenai kinerja keuangan dan pencapaian target Perseroan. Selain itu, pengawasan aktif Dewan Komisaris terlihat dalam pelaksanaan rapat koordinasi bersama Direksi, maupun komite-komite.
Board of Commissioners has been performing monitoring function and providing advisory, by advising and recommending on the company financial performance and achievement. Furthermore, the active supervision of Board of Commissioners reflected in the implementation of joint coordination meeting of the Board of Directors, and committees.
Laporan Tahunan 2014
98
PT Bank Syariah Bukopin
Komite Di Bawah Dewan Komisaris Untuk membantu tugas dalama rangka pengawasan terhadap jalannya Perseroan, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
Supervision report of Board of Commissioners The Board of Commissioners has established a Remuneration and Nomination Committee, Audit Committee and Risk Monitoring Committee to assist supervisory duty in running the company.
Dewan Pengawas Syariah Pada 2014, DPS sebagai dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah telah menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam praktik pengawasan lembaga keuangan syariah, DPS merupakan perwakilan dari DSN-MUI yang berada pada lembaga keuangan syariah yang bekerja secara independen. Terkait dengan hal tersebut, maka tugas dan tanggung jawab DPS menjadi salah satu komponen penilaian atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang tidak dapat dipisahkan dengan tugas dan tanggung jawab Direksi maupun Dewan Komisaris.
Sharia Supervisory Board In 2014, the Sharia Supervisory Board (DPS) as a board in charge by providing advices and suggestions to the Board of Directors and supervise the Company activities to comply with sharia principles has properly functioned. In surveillance practice of sharia financial institutions, Sharia Supervisory Board is representative of the National Sharia Board-Council of Indonesian Ulema (DSN-MUI) which is in sharia financial institutions that work independently. In connection with that, the duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board to be one assessment component of the implementation of good corporate governance which cannot be separated with the duties and responsibilities of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Dalam melaksanakan fungsinya, adapun tugas dan tanggung jawab, DPS sebagai berikut: 1. Memberikan nasehat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab DPS sebagaimana dimaksud di atas (pada poin 1) yaitu antara lain : 2.1) Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Perseroan; 2.2) Mengawasi proses pengembangan produk baru dengan cara meminta penjelasan dari pejabat Perseroan yang berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan; 2.3) Memeriksa akad yang digunakan dalam produk baru telah terdapat fatwa DSN-MUI dengan cara melakukan analisa atas kesesuaian akad produk baru dengan fatwa DSN-MUI; 2.4) Melakukan review terhadap sistem dan prosedur produk Perseroan yang akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan prinsip syariah; 2.5) Memberikan opini syariah terhadap produk baru yang dikeluarkan; 2.6) Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru Perseroan yang belum ada fatwanya;
Duties and Responsibilities of Sharia Supervisory Board The Sharia Supervisory Board performs their duties and responsibilities in 2014 as follows: 1. Providing advices and suggestions to the Board of Directors and supervise the Company activities in accordance to sharia principles. 2. The implementation of duties and responsibilities of Sharia Supervisory Board referred to above (in point 1), namely: 2.1) Assess and ensure the compliance of sharia principles of operation guidelines and products issued by the Company; 2.2) Supervise new product development process by requesting an explanation of the Company’s authorized officers regarding the purpose, characteristics, and contract that are used in new upcoming products;
Annual Report 2014
2.3) Examine contract used in the new product which there is a fatwa of DSN-MUI in it by analysing the compatibility of a new product contract with DSN-MUI fatwa; 2.4) Review the system and procedures of the Company product which will be issued relating to the sharia principles compliance; 2.5) Provide sharia opinion on new product that will be issued; 2.6) Ask for the National Sharia Board- Council of Indonesian Ulema fatwa for the Company new products that no fatwa.
99
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
3.
4.
5.
6.
2.7) Melakukan review secara berkala terhadap pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Perseroan; 2.8) Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Perseroan dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Menyampaikan laporan hasil pengawasan DPS setiap 6 (enam) bulan sekali, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah periode semester berakhir. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh dan/ atau yang diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Perseroan. Menetapkan jumlah uji petik (sample) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah dari masing-masing kegiatan. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik (sample) untuk mengetahui pemenuhan prinsip syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam standar operasional prosedur (SOP), yaitu antara lain: 6.1) Ada tidaknya bukti pembelian barang, untuk akad Murabahah sebagai bukti terpenuhinya syarat jual-beli dalam akad Murabahah; 6.2) Ada tidaknya laporan usaha nasabah, untuk akad Mudharabah atau Musyarakah, sebagai dasar melakukan perhitungan distribusi bagi hasil.
2.7) Periodically review to the sharia principles compliance on mechanism of fund collecting and distributing as well as the Company’s services.
3.
4.
5.
6.
6.1) Whether there is a proof of purchase of goods, for Murabahah contract as a proof of eligibility of purchase-sale in Murabahah contract; 6.2) Whether there is a customer’s business report, for Mudarabah or Musharahka contract, as the basis for calculating the distribution of profit. 7. Perform inspection, observation, inquiry and/or confirmation to the Company’s employees and/or customers to strengthen the results of the documents examination, if necessary. 8. Conduct a review of SOPs related to sharia aspects when there is an indication of mismatch compliance implementation of sharia principles above mentioned activities. 9. Provide sharia opinion on fund collecting and distributing also Bank services.
7. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai Perseroan dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen apabila diperlukan. 8. Melakukan review terhadap SOP terkait dengan aspek syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah atas kegiatan dimaksud. 9. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. 10. Melaporkan hasil pengawasan DPS kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
10. Report monitoring result of Sharia Supervisory Board to the Board of Directors and Board of Commissioners.
Independensi Dewan Pengawas Syariah Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, DPS bersifat independen. Anggota DPS tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
Laporan Tahunan 2014
2.8) Request data and information relating to the sharia aspects from the Company work units in order to implement their duty. Deliver Supervision report of Sharia Supervisory Board once in every 6 (six) months, not later than 2 (two) months after the semester ends. Analyse the reports submitted by and/or requested from the Board of Directors, implementing internal audit function and/or compliance function to determine the quality of the implementation of sharia compliance on fund collecting and fund distribution activities also services of the Company. Set the number of quote test (sample) transactions that will be checked by observing the quality of the implementation of sharia principles compliance of respectively activity. Examine transaction documents of quote test (sample) to know the sharia principle compliance as required in standard operating procedures (SOP), they are:
Independency of Sharia Supervisory Board In implementing its duties and responsibilities, the Sharia Supervisory Board is independent. Sharia Supervisory Board members have no financial,
100 PT Bank Syariah Bukopin
kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali (PSP), anggota Dewan Komisaris lainnya, dan/atau anggota Direksi atau hubungan keuangan dan/ atau hubungan kepemilikan saham dengan Perseroan. Anggota DPS sepenuhnya melakukan kegiatan pengawasan terhadap aspek syariah dari operasional dan bisnis Perseroan secara profesional dan tidak terindikasi adanya intervensi dari pemilik/pemegang saham ataupun dari pemangku kepentingan lainnya. Aspek dari independensi DPS telah diimplementasikan dengan sangat baik di dalam Perseroan. Hal tersebut diindikasikan dengan hal – hal sebagai berikut: 1. Jumlah anggota DPS paling kurang 2 (dua) orang atau paling banyak 50% dari jumlah anggota Direksi; 2. Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai; 3. Pengangkatan dan/atau penggantian anggota DPS telah mendapat rekomendasi dari DSN-MUI dan telah memperoleh persetujuan dari RUPS; 4. Pengangkatan dan/atau penggantian anggota DPS dilakukan dengan memerhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi; 5. Masa jabatan anggota DPS paling lama sama dengan masa jabatan anggota Direksi atau Dewan Komisaris. Susunan Dewan Pengawas Syariah Berdasarkan RUPST yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014, Perseroan menetapkan jumlah DPS yaitu sebanyak 2 (dua) orang. Pengangkatan DPS dilakukan sebelum berdirinya OJK yaitu sejak tahun 2008, dimana pengangkatan pertama kali telah mendapatkan persetujuan dari BI. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan BI No. 10/21/GBI/DPbS tanggal 27 Oktober 2008 dan surat rekomendasi dari DSN-MUI No. U-133/DSN-MUI/ IV/2008 tanggal 24 April 2008. Untuk menjaga prinsip transparansi sebagai bagian dari tata kelola perusahaan, Perseroan perlu menyampaikan informasi mengenai rangkap jabatan dari DPS, yaitu sebagai berikut:
Annual Report 2014
management, shareholding, and/or family relation with controlling shareholders, other member of Board of Commissioners and/or Board of Directors or financial relation and/or shareholders relation with the Company. Sharia Supervisory Board fully conduct surveillance activities against sharia aspects of the Company’s operations and business in a professional manner and not indicated any intervention (independent) of the owners/shareholders or from other stakeholders. The independence of the aspects of the Sharia Supervisory Board which has been implemented in the Company. This is indicated by: 1. Total member of Sharia Supervisory Board at least 2 (two) persons or at the most 50% from member of Board of Directors. 2. All member of Sharia Supervisory Board has integrity, competency and adequate financial reputation. 3. Appointment and/or replacement of member of Sharia Supervisory Board have obtained recommendation from DSN-MUI and approval of GMS. 4. Appointment and/or replacement of member of Sharia Supervisory Board by considering recommendation from Nomination Committee or Committee of Remuneration and Nomination. 5. The term of the Sharia Supervisory Board is the same with the longest tenure of members of the Board of Directors or Board of Commissioners The Structure of Sharia Supervisory Board Based on AGM held on March 26, 2014, the Company set the total member of Sharia Supervisory Board is 2 (two) persons. Sharia Supervisory Board appointed before the establishment of Financial Services Authority in 2008, first appointment of Sharia Supervisory Board has gained approval from Bank Indonesia. It stated in Decree of Bank Indonesia No. 10/21/GBI/DPbS dated October 27, 2008 and recommendation letter from DSN-MUI No. U-133/DSNMUI/IV/2008 dated April 24, 2008. To keep the principle of transparency as part of corporate governance, the Company needs to convey information about dual position of DPS, namely the following:
101
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komposisi Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Bukopin 2014 Composition of the Sharia Supervisory Board of PT Bank Syariah Bukopin 2014 No Nama Posisi Rangkap Jabatan Tanggal Persetujuan RUPS Dewan Syariah Nasional MUI Name Position Double Status Position Date of RUPS Approval National Sharia Board MUI 1 Prof. Dr. HM Din Ketua Bank Syariah Bukopin; 6 Maret 2008 24 April 2008 Syamsudin, M.A. Chairman Bank Danamon (UUS) March 6, 2008 April 24, 2008 2 H. Ikhwan Abidin, M.A. Anggota Bank Syariah Bukopin 6 Maret 2008 24 April 2008 Member March 6, 2008 April 24, 2008
Laporan Kegiatan Kerja Dewan Pengawas Syariah Selama tahun 2014, DPS telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 2. Memberikan masukan terhadap produk dan layanan Perseroan agar sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI. 3. Meminta fatwa DSN-MUI terhadap produk baru yang belum ada fatwanya. 4. Memberikan opini dan masukan terhadap pedoman kerja operasional dan pedoman produk agar sesuai dengan prinsip syariah. 5. Menyusun laporan pengawasan syariah kepada BI/ OJK setiap 6 (enam) bulan atau setiap semester, yang meliputi: 5.1) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Perseroan terkait dengan tujuan, karakteristik, akad produk, kesesuaian terhadap fatwa DSN-MUI, serta kajian mengenai sistem dan prosedur produk baru; 5.2) Pengawasan kegiatan Perseroan mengenai penghimpunan DPK, pembiayaan, dan pelayanan jasa Perseroan; 5.3) Memberikan opini syariah yang terkait dengan produk, transaksi, maupun operasional; 5.4) Penggunaan metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan. 6. Melakukan review secara berkala terhadap pemenuhan prinsip syariah dalam mekanisme penghimpunan dana, pembiayaan, dan pelayanan jasa Perseroan. 7. Meminta data dan informasi yang terkait dengan aspek syariah satuan kerja Perseroan dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Kebijakan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Kebijakan remunerasi DPS mengacu kepada hasil keputusan RUPSLB/RUPST tanggal 26 Maret 2014, dimana salah satu keputusannya yaitu mengenai penetapan besarnya honorarium, dan gaji/tunjangan
Laporan Tahunan 2014
Work Activity Report of Sharia Supervisory Board During 2014, Sharia Supervisory Board has performed activities as follows: 1. Implement duties and responsibilities based on GCG principles. 2. Give suggestions onto Company’s products and services in order to be suit with fatwa issued by National Sharia Board–Council of Indonesian Ulama (DSN - MUI). 3. Ask fatwa of National Sharia Board-Council of Indonesian Ulema on new product with does not have any fatwa about it. 4. Give opinions and suggestions to operational work guideline and product guidance to be consistent with sharia principles. 5. Report writing of sharia monitoring to Bank Indonesia/OJK every 6 (six) month or every semester, includes: 5.1) Monitoring result of Company’s new product related with the aim, characteristic, contract product, consistently with National Sharia Board- Council of Indonesian Ulema fatwa, and review of the new product system and procedure; 5.2) Supervise Company’s activities related to third party fund collecting, financing, and the Company’s services; 5.3) Provide sharia opinions related to the products, transactions and operational; 5.4) Methodology using and technique of test samples checking. 6. Periodically review on implementation of sharia principles in mechanism of fund collecting and financing, also the Company’s services. 7. Ask for data and information related to the company’s sharia working unit to fulfill their duty
Remuneration Policy of Sharia Supervisory Board Sharia Supervisory Board remuneration policy refers to the General Meeting of Shareholders March 26, 2014, which one of its decision is the determination of the amount of honorarium and salary/allowances for
102 PT Bank Syariah Bukopin
Sharia Supervisory Board. Sharia Supervisory Board members have never taken and/or receive personal benefits from the Company other than remuneration and other facilities as specified in the decision.
bagi DPS. Anggota DPS tidak pernah mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya seperti yang ditetapkan dalam keputusan tersebut.
Remunerasi Dewan Pengawas Syariah 2014 Remuneration of the Sharia Supervisory Board 2014 Jenis Remunerasi per orang (dalam 1 tahun) Type of Remuneration per person (in 1 year)
Jumlah Dewan Pengawas Syariah Number of Sharia Supervisory Board
di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar/above Rp1 billion to Rp2 billion di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar/above Rp500 million to Rp1 billion Rp500 juta ke bawah/Less than Rp500 million 2
Rapat Dewan Pengawas Syariah Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, DPS wajib menyelenggarakan rapat DPS. Pengambilan keputusan dalam rapat tersebut dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Seluruh keputusan rapat merupakan keputusan bersama seluruh anggota DPS yang dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Selama 2014, jumlah rapat yang dilaksanakan oleh DPS yaitu sebanyak 11 (sebelas) kali, dengan rincian sebagai berikut: 1. Rapat pengawasan kegiatan/aktivitas Perseroan: 1.1) Rapat DPS pada 30 Januari 2014; 1.2) Rapat DPS pada 14 Maret 2014; 1.3) Rapat DPS pada 18 Maret 2014; 1.4) Rapat DPS pada 8 April 2014; 1.5) Rapat DPS pada 13 Mei 2014; 1.6) Rapat DPS pada 17 Juli 2014; 1.7) Rapat DPS pada 23 September 2014; 1.8) Rapat DPS pada 6 November 2014; 1.9) Rapat DPS pada 18 Desember 2014. 2. Rapat pengawasan pengembangan produk baru Perseroan: 2.1) Rapat DPS pada 8 April 2014; 2.2) Rapat DPS pada 5 Juni 2014. 3. Uji Petik : Uji Petik DPS pada 12 Agustus 2014.
Annual Report 2014
Meeting of Sharia Supervisory Board Accordance with the provisions in force, Sharia Supervisory Board must held Sharia Supervisory Board meeting. Decision-making is done by consensus meeting. All decisions of the meeting are a joint decision of all members of the Sharia Supervisory Board as outlined in the minutes of meetings and well documented. During 2014, the number of meetings held by Sharia Supervisory Board is as many as 11 (eleven) times, with details as follows: 1. Supervision Meeting of the Company activities: 1.1) Meeting of Sharia Supervisory Board on January 30,2014; 1.2) Meeting of Sharia Supervisory Board on March 14, 2014; 1.3) Meeting of Sharia Supervisory Board on March 18, 2014; 1.4) Meeting of Sharia Supervisory Board on April 8, 2014; 1.5) Meeting of Sharia Supervisory Board on May 13, 2014; 1.6) Meeting of Sharia Supervisory Board on July 17, 2014; 1.7) Meeting of Sharia Supervisory Board on September 23, 2014; 1.8) Meeting of Sharia Supervisory Board on November 6, 2014; 1.9) Meeting of Sharia Supervisory Board on December 18, 2014. 2. Meeting of supervision of the Company new product development: 2.1) Meeting of Sharia Supervisory Board on April 8, 2014; 2.2) Meeting of Sharia Supervisory Board on June 5, 2014. 3. Quote Test : Quote test of Sharia Supervisory Board on August 12, 2014.
103
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Direksi Sesuai dengan substansi UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) Direksi merupakan organ Perseroan yang memiliki kewenangan dan bertanggung jawab penuh terhadap perjalanan bisnis Perseroan. Direksi mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Board of Directors In accordance with the substance of the Act No. 40 of 2007 on Limited Liability Company (PT), Board of Directors is the Company’s organ that has the authority and take full responsibility for the Company’s business journey. The Board of Directors is representing the Company, both inside and outside the court.
Dalam konteks GCG, Direksi merupakan salah satu organ utama Perseroan. Pengangkatan dan/atau penggantian seluruh anggota Direksi disetujui melalui forum RUPS. Kualifikasi pengangkatan Direksi haruslah mempertimbangkan seluruh aspek yang sejalan dengan prinsip-prinsip GCG. Faktor integritas, kompetensi, dan reputasi merupakan bagian yang inheren pada Direksi.
In the context of GCG, the Board of Directors is one of the Company main organs. Appointment and/or replacement of all members of the Board of Directors approved by the GMS forum. Qualifications appointment of Directors shall consider all aspects in line with the principles of good corporate governance. Factors of integrity, competency, and reputation is an inherent part in the Board of Directors.
Sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan tanggung jawab, Direksi menyampaikan laporan kinerja kepada para pemegang saham dalam RUPS. Dewan Komisaris akan menyampaikan penilaiannya terhadap kinerja Direksi. Selain dengan Dewan Komisaris, Direksi juga perlu memperhatikan saran dan pertimbangan dari DPS. Sehingga operasional Perseroan tetap berada dalam koridor regulasi.
Based on the principle of accountability and responsibility, the Board of Directors delivers performance reports to the shareholders at the GMS. Board of Commissioner will deliver their judgment on the performance of the Board of Directors. Besides the Board of Commissioners, Board of Directors also needs to consider the advice and judgment of Sharia Supervisory Board. Therefore, the Company’s operations remain in the regulation corridor.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Berdasar Anggaran Dasar Perseroan yang merujuk pada peraturan perundangan hukum yang berlaku, tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut: n Direksi berhak mewakili Bank di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian; n Mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank; n Menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasan yang diatur dalam anggaran dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. n Mengimplementasikan GCG pada setiap kegiatan usaha Perseroan di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. n Menindaklanjuti temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan OJK, auditor intern, DPS, dan/atau auditor ekstern pada Perseroan. n Dalam upaya melaksanakan GCG, Direksi telah memiliki fungsi audit intern, manajemen risiko dan komite manajemen risiko, serta kepatuhan.
Duties and Responsibilities Based on the Company’s Articles of Association which refer to the prevailing regulations, duties and responsibilities of the Board of Directors as follows: n Board of Directors has the right to represent the Bank in and outside the court about all things and in all events; n binds the bank with the other party and the other party to the Bank; n Run any kind of action regarding the management and ownership of the restrictions set forth in the Bank’s articles and prevailing regulations.
n
Direksi menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris dan DPS.
Laporan Tahunan 2014
n
n
n
n
Implement GCG in every Company’s activities in all organization levels. Follow up audit findings and/or recommendation from OJK, intern audit, and/or extern audit monitoring results in the Company. In the effort implementing GCG, Board of Directors has functions of intern audit, risk management and compliance and risk management committees. Board of Directors provides data and information that is accurate, relevant, and timely to the Board of Commissioners and Sharia Supervisory Board.
104 PT Bank Syariah Bukopin
n
n
Semua anggota Direksi memiliki kejelasan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang tugasnya. Direksi memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi yang mencantumkan waktu kerja dan pengaturan rapat.
n
n
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
All members of Board of Directors have clarity duties and responsibilities according to their field of duty. Board of Directors has guidelines and workplace codes were binding for every Director member that stated working time and meeting arrangement.rapat.
Perseroan memastikan seluruh jajaran Direksi telah lolos fit & proper test dari regulator perbankan, berdomisili di Indonesia, memenuhi persyaratan dalam UU Perseroran Terbatas, dan telah sesuai dengan ketentuan GCG.
Duties and Responsibilities Division of Each Director The Company ensures the entire board of directors has passed the fit and proper test of the banking regulator, domiciled in Indonesia, to meet the requirements in the Act of Company, and are in accordance with the provisions of GCG.
Seluruh jajaran Direksi Perseroan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif pada bank atau perusahaan lain. Sehingga dalam pengambilan keputusan tidak menimbulkan konflik kepentingan.
The entire Board of Directors of the Company do not have a double post as the Board of Commissioners, Board of Directors or executive officers in banks or other companies. So the decision was not a conflict of interest.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, pembagian tugas dan tanggung jawab setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Kewenangan RUPS kemudian dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Setiap Direksi memiliki tugas dan kewenangannya masing-masing sebagai berikut :
In accordance with the Articles of Association, the division of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors determined by GMS Then, theGMS delegated authority to the Board of Commissioners. Each Board of Directors has the duties and authority of each as follows:
n
n
Fungsi dan Tugas Direktur Utama Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pengembangan usaha Perseroan. Sehingga perusahaan secara dinamis dapat meningkat dan berkembang sejalan dengan visi dan misinya. Selain itu, Direktur Utama bertugas menciptakan dan menjaga hubungan yang harmonis antara Dewan Komisaris, Direksi, pemegang saham, pegawai, dan seluruh stakeholders dengan berbasis pada prinsip GCG.
n
Pejabat eksekutif yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama, yaitu Kepala Divisi SDI, Kepala SKAI atau Internal Audit Unit, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Pembiayaan Komersial, Kepala Divisi Pendanaan Komersial, Kepala Divisi Bisnis Mikro dan Manajer Anti Fraud.
Fungsi dan Tugas Direktur Bisnis Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pengembangan Direktorat Bisnis. Sehingga bisnis secara dinamis dapat meningkat dan berkembang sebagai tulang punggung dan profit center bagi Perseroan.
Annual Report 2014
105
n
Functions and Duties of President Director Responsible for the planning and implementing of the Company’s business development. So the company can dynamically increase and grow in line with the vision and mission. In addition, the Director of the Board in charge of creating and maintaining a harmonious relationship between the Board of Commissioners, the Board of Directors, shareholders, employees, and all stakeholders with based on the principles of good corporate governance. Executive officer who is responsible to the President Director,namely, Head of Human Resources Division, Head of Internal Audit Working Unit (SKAI) or Internal Audit Unit, Head of Corporate Secretary Division, Head of Commercial Financing Division, Head of Commercial Funding Division, Head of Micro Bussines Division and Anti Fraud Manager. Functions and Duties of Business Director Responsible for the planning and implementing of the Company’s business Directorate. So the company can dynamically increase and grow as a backbone and profit center for the Company.
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
n
n
Pejabat eksekutif yang bertanggung jawab kepada Direktur Bisnis Perseroan adalah Kepala Divisi Bisnis Area, Kepala Divisi Supervisi Bisnis dan Fee Based, Kepala Divisi Pengembangan Produk, Kepala Divisi Restrukturisasi dan Penyelesaian Pembiayaan dan seluruh Kepala Cabang Perseroan.
Fungsi dan Tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pengembangan pengelolaan risiko dan kepatuhan Perseroan. Sehingga Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara dinamis dapat meningkat dan berkembang sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan.
n
Pejabat eksekutif yang bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko adalah Kepala Divisi Kepatuhan, dan Kepala Divisi Manajemen Risiko. Fungsi dan Tugas Direktur Operasi dan Pelayanan Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pengembangan Direktorat Operasi dan Pelayanan, sehingga operasi dan pelayanan secara dinamis dapat meningkat dan berkembang sebagai penunjang bisnis dalam perusahaan.
n
Pejabat eksekutif yang bertanggung jawab kepada Direktur Operasi dan Pelayanan adalah Kepala Divisi Operasi dan Analisa Keuangan, Kepala Divisi Pelayanan, Kepala Divisi Support Pembiayaan, Kepala Divisi Teknologi Informasi, dan Manajer Treasury.
Executive officer who is responsible to the Business Director, namely, Head Area Business Division, Head of Institution/Commercial Division, Head of Business Supervision and Fee Based, Head of Product Development Division, Head of Financial Restructuring and Settlement Division, and All the Company’s Branch Manager. Functions and Duties of Compliance and Risk Management Director Responsible for the planning and implementing of the Company’s development of compliance and risk management. So the of Compliance and Risk Management Directorate can dynamically increase and grow in line with the Company’s business development. Executive officer who is responsible to the Director of Compliance and Risk Management are Head of Compliance Division, Head of Risk Management Division, as well as the Head of Financing Restructuring and Settlement. Functions and Duties of Operations and Service Director Responsible for the planning and implementation of the development of the Directorate of Operations and Services, so that operations and services can dynamically increase and evolve as business support within the company. Executive officer who is responsible to the Director of Operations and Services, namely Head of Operations and Financial Analysis, Head of Services Division, Head of Financing Support Division, Head of Information Technology Division, and Treasury Manager.
Independensi Direksi Pemenuhan aspek indepedensi Direksi pada Perseroan telah mematuhi ketentuan pelaksanaan tata kelola perusahaan bagi BUS yang diatur oleh OJK. Direktur Utama dan Direktur merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali. Selain itu, Direksi pada Perseroan juga tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Perseroan, perusahaan dan/atau lembaga lain.
Independency of Board of Directors Fulfillment aspects of independency of the Company’s Board of Directors has complied with the provisions of good corporate governance for sharia commercial banks which regulated by the Financial Services Authority, which, President Director and Directors are independent parties to the controller shareholder. Moreover, the Board of Directors of the Company also does not have a double post as a member of the Board of Commissioners, Board of Directors or Executive Officers of the Company, the company and / or other institutions.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bekerja secara independen dan tidak mendapat campur tangan dari pihak lain yang bertentangan dengan
In performing its duties, the Board of Directors to work independently and do not get interference from other parties that are contrary to the rules,
Laporan Tahunan 2014
106 PT Bank Syariah Bukopin
aturan yang berlaku, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya seperti yang ditetapkan dalam RUPS. Sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Direksi pada Perseroan memiliki fungsi audit internal, manajemen risiko, serta komite manajemen risiko dan kepatuhan. Sementara itu, untuk menjamin transparansi dan independensi, seluruh Direksi Perseroan telah memenuhi kondisi sebagai berikut : 1. Anggota Direksi telah mengungkapkan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Perseroan, perusahaan dan/atau lembaga lain. 2. Anggota Direksi telah mengungkapkan bahwa baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada Perseroan dan/atau pada suatu perusahaan lain. 3. Anggota Direksi telah mengungkapkan bahwa mayoritas (lebih dari 50%) anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.
and do not take and or receive personal benefits from the Company other than remuneration/and other facilities as specified in the General Meeting of Shareholders (AGM). In accordance with the principles of good corporate governance, the Board of Directors of the Company has an internal audit function, risk management, and risk management and compliance committee. Meanwhile, to ensure transparency and independency, the Board of Directors of the Company has met the following conditions: 1. Members of the Board of Directors has confessed not have a double posts as a member of the Board of Commissioners, Board of Directors or Executive Officers of the Company, the company and/or other institutions. 2. Members of the Board of Directors has confessed individually or together not have family relation untuk second degree more than 25% (twenty five percent) of paid capital to the Company and/or other company. 3. Member of Board of Directors has confessed that majority (more than 50%) member of Board of Directors not have family relation until second degree with other member of Directorate and/or member of Board of Commisioners.
Susunan Direksi Anggota Direksi pada Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang Direksi yang terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 3 (tiga) Direktur, yakni Direktur Bisnis, Direktur Operasi dan Pelayanan serta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Penunjukkan dan pengangkatan Direksi telah sesuai dengan anggaran dasar Perseroan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masing-masing Direksi tersebut telah melalui mekanisme uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang diselenggarakan oleh OJK. Sejauh ini, Direksi pada Perseroan merupakan orang-orang profesional yang memiliki kompetensi yang memadai sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya.
Composition of Board of Directors Member of Board of Directors consists of 4 (four) persons Directors, they are, 1 (one) President Directore and 3 (three) Directors, namely, Business Director, Operations and Services Director, as well as Director of Compliance and Risk Management. The appointment and removal of Directors in accordance with the articles of association of the Company and in accordance with the legislation in force. Each of the Directors has been through testing capability and compliance mechanism (fit and proper test) organized by the FSA. So far, the Board of Directors of the Company is professional people who have sufficient competency to be able to carry out the duties and responsibilities entrusted to him.
Pada 2014, telah terjadi perubahan susunan keanggotaan Direksi, yakni pergantian Direktur. Sebagai informasi, RUPST pada tanggal 26 Maret 2014 telah memberhentikan dengan hormat saudara Harry Harmono Busiri sebagai Direktur Bisnis. Selanjutnya, RUPST tersebut mengangkat Saudara Adil Syahputra sebagai Direktur dan terhitung efektif setelah adanya persetujuan uji kepatutan dan kelayakan dari OJK dengan Nomor 82/D-03/2014 tanggal 8 September 2014. Dengan
In 2014, there has been a change within the Board of Directors, namely the replacement of Director. For information, the General Meeting of Shareholders (AGM) on March 26, 2014 has dismissed with respect brother Harry Harmono Busiri as Business Director. Furthermore, the Annual General Meeting of Shareholders has appointed Adil Syahputra as Director and as of effective upon the approval of the fit and proper test by the FSA 82/D-03/2014 tanggal on September 8, 2014. Thus,
Annual Report 2014
107
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
the composition of the Board of Directors the Company as of December 31, 2014 by decree of the Commissioners on October 22, 2014 are as follows:
demikian, komposisi susunan Direksi pada Perseroan per 31 Desember 2014 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/SKEPKOM/BSB-JKT/X/2014 tertanggal 22 Oktober 2014 yakni sebagai berikut:
Komposisi Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Composition of the Board Directors of PT Bank Syariah Bukopin 2014 No
Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Persetujuan Approval Date
1 Riyanto Direktur Utama President Director 2 Ruddy Susatyo Direktur Operasi dan Pelayanan Operations and Services Director 3 Eriandi Direktur Bisnis Business Director 4 Adil Syahputra Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Complience and Risk Management Director
RUPS 23 September 2008 BA RUPSLB No. 38 RUPS September 23, 2008 BA RUPSLB No. 38 RUPS 12 Maret 2010 BA RUPS No. 8 RUPS March 12, 2010 BA RUPS No. 8 RUPS 12 Maret 2010 BA RUPS No. 8 RUPS March 12, 2010 BA RUPS No. 8 RUPS 26 Maret 2014 PKR No.36 RUPS March 26, 2014 PKR No.36
Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi Pada 2014, Direksi Perseroan telah memiliki buku Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi untuk memastikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Pedoman tersebut mengatur etika kerja Direksi, pengaturan rapat, penggantian Direksi dan ketentuan lain yang memenuhi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi, anggota Direksi dituntut dan harus senantiasa melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Bersikap profesional, jujur, dan obyektif dalam setiap pengambilan keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian; 2. Memahami dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan baik internal maupun eksternal serta normanorma yang berlaku; 3. Menjunjung tinggi dan menjaga citra, kehormatan dan martabat Perseroan serta kehormatan dan martabat diri pribadi;
Laporan Tahunan 2014
Tanggal Efektif Effective date BI 27 Oktober 2008 No.10/21/GBI/DPbS BI October 27, 2008 No.10/21/GBI/DPbS BI 07 Juni 2010 No.12/8/DPbS/PADBS BI June 7, 2010 No.12/8/DPbS/PADBS BI 07 Juni 2010 No.12/8/DPbS/PADBS BI June 7, 2010 No.12/8/DPbS/PADBS OJK 8 September 2014 No.82/D.03/2014 OJK September 8, 2014 No. 82/D.03/2014
Working guidelines and Policy of Board of Directors In 2014, the Board of Directors of the Company has had the Guidelines Working Rules of Directors to ensure implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors. These guidelines regulate the work ethic of Directors, meeting arrangements, replacement of Directors and other provisions that meet the principles of good corporate governance in accordance with applicable regulations. In the Guidelines Working Rules of Directors, members of the Board of Directors are required and must always do things as follows: 1. Be professional, honest, and objective in every decision-making with regard to the principle of prudence; 2. Understand and comply with the regulations of both internal and external, and the prevailing norms; 3. Uphold and maintain the image, honor and dignity of the Company as well as their honor and dignity;
108 PT Bank Syariah Bukopin
4. Keeping the promise and commitment to the authorities and stakeholders; 5. Saving secrets of the Company and confidential positions, as well as client’s secrets; 6. Improve capability in performance of its duties;
4. Menepati janji dan komitmen kepada pihak otoritas dan stakeholder; 5. Menyimpan rahasia Perseroan dan rahasia jabatan, serta rahasia nasabah; 6. Meningkatkan kemampuan diri dalam pelaksanaan tugasnya; 7. Menyediakan waktu yang cukup dan memberikan kontribusi pemikiran yang positif guna memajukan Perseroan; 8. Menghindarkan diri dari benturan kepentingan antara lain dari segala upaya: 8.1) Pihak lain atau inisiatif pribadi yang dapat dikategorikan sebagai upaya memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan; 8.2) Pihak lain atau inisiatif pribadi yang dapat berpotensi dikategorikan mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam RUPS;
7. Provide adequate time and a positive contribution to advancing the idea of the Company; 8. Avoid any conflict of interest, with efforts as follows: 8.1) The other party or private initiatives that can be categorized as an effort to utilize the Company for personal, family, and/or other parties that may harm or reduce the profits of the Company 8.2) The other party or private initiatives that could potentially be categorized take and/or receive personal benefits from the Company other than remuneration and other facilities set out in the General Meeting o f Shareholders; 8.3) Decision-making in which personally or by any means, directly or indirectly the members of the Board of Directors have a personal interest in it.
8.3) Pengambilan keputusan dimana secara pribadi atau dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung para anggota Direksi mempunyai kepentingan pribadi di dalamnya. Rapat Direksi Sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi, Direksi pada Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Direksi. Rapat Direksi merupakan forum dan mekanisme dalam mengambil keputusan strategis dan dilakukan secara musyawarah mufakat. Hasil Rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk jika ada perbedaan pendapat (dissenting opinions) dan alasan atas hasil keputusan rapat. Keputusan rapat selanjutnya disampaikan kepada masing-masing divisi/unit terkait untuk ditindaklanjuti sesuai dengan otoritas masing-masing divisi/unit. Selain itu, Direksi juga melakukan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris terkait kebijakan dan kinerja bank.
Meeting Frequency of Board of Directors In accordance with the provisions set forth in the Guidelines Working Rules of Directors, the Company’s Board of Directors shall arrange a meeting of the Board of Directors. Board of Directors Meeting is a forum and mechanism in taking strategic decisions by consensus. Meeting results of the Board of Directors set forth in the minutes of meetings and well documented, including if there is a difference of opinion (dissenting opinions) and the reasons for the decision of the meeting. The decision shall be submitted to the next meeting of each division / unit to be followed up in accordance with the authority of each division / unit. Further, the Board of Directors also conducts joint meetings with the Board in relation policies and performance of the bank.
Selama 2014, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kali, yang meliputi rapat internal Direksi, serta rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut frekuensi dan kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat:
During 2014, Board of Director has held meetings for 27 (twenty seven) times, including internal meeting of Directors, and joint meeting between Board of Directors and Board of Commissioners. Below is the refrence and attendance of each member of Board of Directors in the meeting:
Annual Report 2014
109
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Rapat Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Meeting of the Board Directors of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meeting
Jumlah Kehadiran Number of Attendance
Persentase Kehadiran Precentage of Attendance
Riyanto Ruddy Susatyo Eriandi Adil Syahputra
Direktur Utama President Director Direktur Operasi dan Pelayanan Operations and Services Directors Direktur Bisnis Business Director Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Risk Management and Complience Director
27
27
100%
27
24
89%
27
27
100%
27
23
85%
Peningkatan Kompetensi Direksi Untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya mengelola perusahaan, pada 2014 Direksi pada Perseroan telah mengikuti berbagai program pelatihan dan pengembangan yang meliputi seminar, workshop, conference, dan talkshow. Adapun program peningkatan kompetensi yang diikuti oleh Direksi sepanjang 2014 antara lain:
Laporan Tahunan 2014
Improvement of Board of Directors Competency To improve and develop competency member of the Board of Directors in performing its duties to manage the company, in 2014 the Board of Directors of the Company has attended various training and development programs that include seminars, workshops, conferences, and talk shows. The competency improvement programs followed by the Board of Directors throughout 2014 include:
110 PT Bank Syariah Bukopin
Peningkatan Kompetensi Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Competency Enhancement Board of Directors of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Jabatan Name Position
Program Program
Tanggal Pelaksanaan Penyelenggara Date Organizers
Riyanto Direktur Utama President Director
Seminar pada Indonesia Banking Expo: Peran Aktif Perbankan Dalam Mendorong Perkembangan Industri Substitusi Impor Dalam Mewujudkan Ekonomi Berdikari Seminar Internasional pada Sharia Economic Festival: Ekonomi dan Keuangan Syariah
Eriandi Direktur Bisnis Business Director
Good Corporate Governance for Direktur Bisnis, Kepatuhan & MRK, Operasi & Analisa Keuangan Seminar pada Indonesia Banking Expo: Peran Aktif Perbankan Dalam Mendorong Perkembangan Industri Substitusi Impor dalam Mewujudkan Ekonomi Berdikari
Ruddy Susatyo Direktur Operasi dan Pelayanan Operations and Services Director
Good Corporate Governance for Direktur Bisnis, 17 Mei2014 Bank Bukopin Kepatuhan & MRK, Operasi & Analisa Keuangan May 17, 2014 Seminar pada Indonesia Banking Expo: 28 Agustus 2014 Perbanas Peran Aktif Perbankan Dalam Mendorong August 28, 2014 Perkembangan Industri Substitusi Impor dalam Mewujudkan Ekonomi Berdikari
Adil Syahputra Direktur Kepatuhan Executive Overview of Islamic Bank dan Manajemen Risiko Risk Manejement and Good Corporate Governance for Direktur Bisnis, Complience Director Kepatuhan & MRK, Operasi & Analisa Keuangan Seminar pada Indonesia Banking Expo: Peran Aktif Perbankan Dalam Mendorong Perkembangan Industri Substitusi Impor dalam Mewujudkan Ekonomi Berdikari
28 Agustus 2014 August 28, 2014
Perbanas
3 November 2014 November 3, 2014
OJK
17 Mei 2014 May 17, 2014 28 Agustus 2014 August 28, 2014
Bank Bukopin
10-11 April 2014 April 10-11, 2014 17 Mei 2014 May 17, 2014 28 Agustus 2014 August 28, 2014
Perbanas
ICDIF – LPPI Bank Bukopin Perbanas
Remunerasi Direksi Kebijakan remunerasi Direksi pada Perseroan telah ditetapkan dalam RUPS dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Sebagai informasi, hasil keputusan RUPST yang diselenggarakan pada 26 Maret 2014 menyetujui bahwa pada Tahun 2014, Perseroan tidak melakukan penyesuaian terhadap besarnya honorarium, gaji, dan/tunjangan bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS. Adapun penetapan besaran penyesuaian remunerasi Direksi dilimpahkan kewenangannya kepada Dewan Komisaris.
Remuneration of Board of Directors The Company’s Board of Directors remuneration policy is set out in the General Meeting of Shareholders (AGM) by considering the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee. For information, the decision of the General Meeting of Shareholders (AGM) held on March 26, 2014 agreed that in 2014, the Company did not make adjustments to the amount of honorarium, salary, and/allowances for the Board of Directors, Board of Commissioners, and Sharia Supervisory Board. The authority determination of the amount of the adjustment of remuneration of Directors id delegated to the Board of Commissioners.
Pada aspek yang lain, demi memenuhi prinsip transparansi, anggota Direksi wajib mengungkapkan informasi mengenai remunerasi dan fasilitas yang telah diberikan. Sepanjang 2014, biaya remunerasi yang diberikan yang meliputi gaji, bonus dan tunjangan rutin, dan fasilitas lainnya untuk 4 (empat) Direksi mencapai Rp4,64 miliar. Remunerasi yang diberikan tersebut turut mempertimbangan kinerja Perseroan, penilaian kinerja Direksi, dan pertumbuhan inflasi domestik. Adapun struktur remunerasi Direksi pada 2014 yakni sebagai berikut:
In another aspect, in order to meet the principles of transparency, members of the Board of Directors are required to disclose information on the remuneration and facilities that have been granted. Throughout 2014, the cost of remuneration which includes salary, bonuses and regular allowances, and other facilities for the four (4) Board of Directors reached Rp4.64 billion. the remuneration is also considering the Company’s performance, performance assessment of Board of Directors, and the growth of domestic inflation. The structure of the remuneration of the Board of Directors in 2014 is as follows:
Annual Report 2014
111
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Remunerasi Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Directors Remuneration Structure of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Remunerasi & Fasilitas Lainnya
2014 Direksi (orang) Jumlah (Rp Juta)
Remunerasi Fasillitas lainnya Total
Remuneration & Other Facility Remuneration Other Facility Total
4 4.397 4 244 4 4.641
Jenis Remunerasi per Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Type of Remuneration per Board of the Director of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Jenis Remunerasi per orang (dalam 1 tahun) Type of Remuneration per person (in 1 year)
Jumlah Direksi Number of Director
di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar/above Rp1 billion to Rp2 billion 2 di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar/above Rp500 million to Rp1 billion 2 Rp500 juta ke bawah/Less than Rp500 million
Rangkap Jabatan Direksi Pada 2014, dapat dilaporkan bahwa seluruh anggota Direksi Perseroan tidak ada yang memiliki jabatan rangkap pada institusi lain. Oleh karena itu, Perseroan sudah mematuhi aturan dan ketentuan seperti yang tercantum dalam ketentuan rangkap jabatan berdasarkan PBI Nomor 11/3/PBI/2009 tentang BUS.
Double post Directors In 2014, reported that all members of the Board of Directors have no other position at other institution. Therefore, the Company have complied with the regulations and provisions as set forth in the provisions of double post based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/3/PBI/2009 on Sharia Commercial Banks (BUS).
Hubungan Afiliasi dan kepemilikan Saham Anggota Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Affiliation Relationship and Shares Ownership of Directors of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Name
Jabatan Positions
Jumlah Kepemilikan Saham Number of Share Ownership Seri A Seri B Seri C
Riyanto Direktur Utama President Director Ruddy Susatyo Direktur Operasi dan Pelayanan Operation and Services Director Eriandi Direktur Bisnis Bussiness Director Adil Syahputra Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance & Risk Management Director
Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham Anggota Direksi Sesuai dengan ketentuan tata kelola perusaaan yang baik, Direksi pada Perseroan telah mematuhi ketentuan untuk tidak memiliki afiliasi dan kepemilikan saham pada Perseroan. Pada 2014, antar anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham dan keluarga dengan anggota
Laporan Tahunan 2014
Jumlah Nominal Total in Nominal Seri A Seri B Seri C
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- - -
- - -
Affiliate Relations and Shareholding of Board of Directors Member In accordance with the Company’s provisions of good corporate governance, the Board of Directors of the Company has complied the provisions for not having affiliation and ownership of shares in the Company. In 2014, among the members of the Board of Directors does not have a financial relationship, management relationship, stock
112 PT Bank Syariah Bukopin
ownership and family relations with members of the Board of Commissioners and the controlling shareholder of the Company. Thus, the provisions of Bank Indonesia (BI) which states members of the Board of Directors either individually or jointly prohibited from owning more than 25% of the paidup capital of another company, can be met by the entire member of the Company’s Board of Directors with does not have stock ownership in other bank, other companies, and other financial institutions.
Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali Perseroan. Dengan demikian, ketentuan BI yang menyatakan anggota Direksi baik secara sendirisendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain, dapat dipenuhi oleh seluruh Direksi pada Perseroan dengan tidak mempunyai kepemilikan saham di bank lain, perusahaan lain, dan lembaga keuangan lainnya.
Hubungan Afiliasi dan kepemilikan Saham Anggota Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Affiliation Relationship and Shares Ownership of Directors of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Name
Jabatan Positions
Hubungan Keuangan/Financial Relation Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Pengendali Board of Commissioners Board of Directors Controlling Shareholders
Ya Tidak Ya Tidak Ya Yes No Yes No Yes
Riyanto Direktur Utama President Director Ruddy Susatyo Direktur Operasi dan Pelayanan Operation and Services Director Eriandi Direktur Bisnis Bussiness Director Adil Syahputra Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance & Risk Management Director
Tidak No
√ √
√
√ √
√
√ √
√
√ √
√
Rangkap Jabatan Direksi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Dual Position of Directors of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Name
Jabatan Position
Perusahaan Lainnya Other Company
Bank Lainnya Lembaga Keuangan Lainnya Keterangan Other Bank Other Financial Institution Description
Riyanto Direktur Utama President Director - - - - Ruddy Susatyo Direktur Operasi - - - - dan Pelayanan Operation and Services Director Eriandi Direktur Bisnis - - - - Bussiness Director Adil Syahputra Direktur Kepatuhan - - - - dan Manajemen Risiko Compliance & Risk Management Director
Pembentukan Sub-Komite Dalam menjalankan tugas dan operasional pengelolaan Perseroan, khususnya dalam menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, Direksi dibantu oleh komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Annual Report 2014
The Formation of Sub-Committee In performing Company’s duties and operations management, especially in enforcing management principals, Board of Directors supported by Committees which consist of Committee of Audit, Committee of Remuneration, and Nomination, also
113
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko. Keberadaan Sub-komite tersebut berfungsi sebagai penunjang efektivitas tugas Dewan Komisaris. Pembentukan komite-komite tersebut sesuai dengan PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS.
Committee of Risk Control. The Sub-Committees existence is having function as supporter in effectiveness of Board of Commissioners tasks. The formation of those committees is in accordance with Bank of Indonesia Regulations (PBI) Number 11/33/2009 regarding Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank of Sharia (BUS) and Sharia Business Unit (UUS).
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Completeness and Implementation of Committee’s Task To complete the implementation of Company’s management principals in performing Company’s operations, Board of Commissioners has formed 3 (three) sub-committees to support their duties and responsibilities. Those sub-committees consist of Committee of Audit, Committee of Remuneration and Numeration, and Committee of Risk Control.
Untuk menyempurnakan implementasi prinsip tata kelola perusahaan dalam kegiatan operasional Perseroan, Dewan Komisaris telah membentuk 3 (tiga) Sub-komite untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Sub-komite tersebut terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi dan Numerasi, serta Komite Pemantau Risiko. Independensi Anggota Komite Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota Sub-komite menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan PSP, anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan. Seluruh pihak independen yang berasal dari mantan anggota Direksi yang tidak melakukan fungsi pengawasan telah menjalani masa tunggu (cooling off) selama 6 (enam) bulan sebelum menjadi anggota Sub-komite. Selanjutnya, ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainnya pada bank umum syariah yang sama. Dengan demikian, anggota Sub-komite dapat mendukung kemampuannya dalam bertindak secara independen.
Independency of Committee Members In implementing duty and responsibility, all members of Sub-Committees are keeping their independence by not having any relation with finance, management, stakeholders and/or family relation with stakeholders control (PSP), member of Board of Commissioners and/or Board of Directors of the Company. All independent parties taken from former member of Board of Directors who is not performing any functions of monitoring and have been passed their cooling off period for 6 (six) months before assigned as member of SubCommittee. Furthermore, head of committee may only double assigned as head of committee at the most in 1 (one) other committee in the same commercial bank of sharia. Therefore, member of Sub-Committee will be able to support their action independently.
Komite Audit Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta menyempurnakan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit. Hal tersebut sesuai dan sejalan ketentuan dalam PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS. Anggota Komite Audit terdiri atas pihak independen yang memiliki kompotensi di bidangnya agar dapat memberikan rekomendasi yang tepat kepada Dewan Komisaris.
Committee of Audit In order to support duty and responsibility effectiveness of Board of Commissioners and to implementing the good corporate governance, Board of Commissioners established Committee of Audit. It is in accordance with the regulation of PBI Number 11/33/PBI/2009 regarding Good Corporate Governance Implementation for BUS and UUS. The member of Committee of Audit consists of independent parties who have competency in their field in order to be able to give the right recommendation to the Board Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Committee of Audit In 2014, the completeness and implementation of Committee of Audit has prevailed and able to
Pada 2014, kelengkapan dan pelaksanaan Komite Audit telah mencukupi dan dapat mendukung
Laporan Tahunan 2014
114 PT Bank Syariah Bukopin
support Company’s performance. Committee of Audit entitled to duty and responsibility of ensuring the independence and objectivity of public accountant or internal auditor, also to provide discussion forum which free from Company’s interference. In accordance with PBI Number 11/33/ PBI/2009, Committee of Audit’s duty and responsibility are as follow: 1. Evaluate the Board of Directors’ action towards audit findings and/or recommendation from monitoring result of FSA/BI, internal auditor, Board of Sharia Monitoring, and/or external auditor, in order to give the right recommendation to Board of Commissioners.
kinerja Perseroan. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab memastikan independensi dan objektifitas akuntan publik ataupun auditor internal serta menyediakan forum diskusi yang independen dari manajemen. Sesuai PBI Nomor 11/33/PBI/2009, tugas dan tanggung jawab Komite Audit pada Perseroan meliputi: 1. Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan OJK/BI, auditor intern, DPS, dan/ atau auditor ekstern, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 2. Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab melakukan evaluasi dan koordinasi terhadap kualitas pelaksanaan audit termasuk proses pelaporan keuangan yang dilakukan akuntan publik maupun auditor internal. Selain itu, Komite Audit juga memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik kepada Dewan Komisaris.
2. Committe of Audit is having duty and responsibility to ensuring the completeness of evaluation and coordination towards audit implementation quality including the process of finance report performed by public accountant or internal auditor. Furthermore, Committee of Audit also give recommendation regarding the appointment of public accountant and public accountant office to the Board of Commissioners.
Independensi Komite Audit Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Komite Audit harus menjaga independensi. Berikut indepensi Komite Audit yang dilakukan pada Perseroan: 1. Mengangkat Ketua Komite Audit Perseroan yang berasal dari Komisaris Independen Perseroan; 2. Tidak ada anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Audit; 3. Terdapat pihak independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi keuangan dan seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan syariah; 4. Memiliki integritas dan reputasi keuangan yang baik; 5. Mayoritas anggota komisaris yang menjadi anggota Komite Audit merupakan Komisaris Independen. Susunan Komite Audit Sesuai PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS, Komite Audit pada Perseroan terdiri atas satu orang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi bidang akuntansi keuangan pada Perseroan. Berikut susunan Komite Audit pada 2014:
Independency of Committee of Audit In implementing its duty and responsibilty, Committee of Audit must keep its independence. These are Committee of Audit’s independency performed by Company: 1. Appointing Company’s Committee of Audit Chairman who is taken from Company’s Committee of Independent; 2. No member of Board of Directors allowed to be a member of Committee of Audit; 3. Having independent parties who have expertise in sharia banking;
Annual Report 2014
115
4. Having goof financial integrity and reputation; 5. And majority of Board of Commisioner member who become member of Committee of Audit are Independent Commissioners. Composition of Committee of Audit In accordance with PBI Number 11/33/PBI/2009 regarding Implementation of Good Corporate Governance for BUS and UUS, Committee of Audit in the Company consists of one person from independent Commissioners and Executive Official who responsible for finance accounting division in the Company. Below is the composition of Committee of Audit in 2014:
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Susunan Komite Audit PT. Bank Syariah Bukopin 2014 The composition of the Audit Committee PT. Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Jabatan Name Position Prof. DR. Bambang Ketua Setiaji, M.Si. Chairman Novin Bermansyah Anggota Member
Persetujuan Approval
Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 12 November 2012 Decision of Board Commissioners Meeting dated November 12, 2012 Surat Keputusan Direksi Nomor 179/SKEP-DIR/KP-JKT/XI/2012 tanggal 23 November 2012 Board of Directors Decree Number 179/SKEP-DIR/KP-JKT/XI/2012 Dated November 23, 2012
Profil Anggota Komite Audit
Member’s Profile of Committee of Audit
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Ketua Lahir pada 1956. Doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (FE UGM) dan merupakan Guru Besar sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Solo sejak 2005 hingga saat ini. Beliau menjadi Komisaris Independen sejak 2009. Jabatan yang pernah diduduki diantaranya Wakil Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Pusat, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Surakarta, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Surakarta, dan Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umat RS PKU Surakarta.
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Chairman Born in 1956. Having Doctoral degrees from Faculty of Economy of University of Gadjah Mada (FE UGM) and a Professor also Rector of University of Muhammadiyah Solo since 2005 until present. He is an Independent Commissioner since 2009. Other previous positions are Vice Chairman of Economy Assembly of PP Muhammadiyah, Board of Experts of Sharia Economic Community in Headquarter, Chairman of Economy Scholars Bonds of Surakarta, Chairman of Moslem Expert of Indonesia, Surakarta Branch, and Chairman of Assembly of Community Health Service of RS PKU Surakarta.
Novin Bermansyah Anggota Alumnus Fakultas Sosial Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). berbagai posisi strategis yang pernah disandangnya sebagai Auditor antara lain Resident Inspector Cabang, Manager Operasi, Officer Kepatuhan, Pemimpin Cabang, Manager SKAI, dan Kepala Divisi Kepatuhan Pejabat Khusus Pengenalan Nasabah.
Novin Bermansyah Member Alumnus of the Faculty of Social Economics of Agriculture, Bogor Agricultural Institute (IPB). Various strategic positions once he occupied as an Auditor include Branch Resident Inspector, Manager of Operations, Compliance Officer, Branch Manager, Manager Internal Audit, Officer and Head of the Compliance Division of Special Officer of Customer Identification.
Frekuensi Rapat Komite Audit Selama 2014, Komite Audit telah melaksanakan sebanyak 9 (sembilan) kali rapat. Tingkat kehadiran masing-masing anggota komite audit dalam rapat komite audit mencapai 100%. Berikut frekuensi dan tingkat kehadiran Rapat Komite Audit pada 2014:
Meeting Frequency of Committee of Audit During 2014, Committee of Audit had had held 9 (nine) meetings. The attendance of its member in the meeting was 100%. Below is meeting frequency and attendance of Committee of Audit in 2014:
Pelaksanaan Rapat Komite audit PT Bank Syariah Bukopin 2014 Implementation of the Audit Committee Meeting PT Bank Syariah Bukopin 2014 No Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9
16 Januari 2014/January 16, 2014 24 Februari 2014/February 24, 2014 23 April 2014/April 23, 2014 25 Juni 2014/June 25, 2014 17 Juli 2014/July 17, 2014 26 Agustus 2014/August 26, 2014 23 September 2014/September 23, 2014 29 Oktober 2014/October 29, 2014 25 November 2014/November 25, 2014
Laporan Tahunan 2014
116 PT Bank Syariah Bukopin
Frekuensi Rapat Komite Audit PT Bank Syariah Bukopin 2014 Frequency of Meetings of the Audit Committee PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Rapat Meeting Frequency Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Number of Meeting Number of Attendance
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si.
Ketua 9 Chairman
9
Novi Bermansyah
Anggota Member
9
9
Laporan Kegiatan Kerja Komite Audit Selama 2014 Komite Audit melaksanakan tugasnya dan melakukan 9 (sembilan) kali rapat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Komite Audit: 1. Pembahasan action plan penyelesaian terhadap nasabah yang kolektibilitas pembiayaan yang signifikan atas pemeriksaan oleh SKAI, pembahasan penerapan verifikasi dokumen untuk menghindari pemalsuan dokumen pembiayaan, pembahasan hasil uji coba aplikasi mirroring untuk menghindari terjadinya perbedaan pencatatan kualitas pembiayaan. 2. Pembahasan hasil audit terhadap pengembangan aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai prosedur baku dan disetujui pejabat yang berwenang agar kualitas data dan informasi sesuai standar dan memenuhi persyaratan, pelatihan kepada staf cabang Teknologi Informasi, dan perawatan Hardware secara berkala. 3. Pembahasan hasil audit untuk melakukan review secara berkala atas kelengkapan dokumen pembiayaan. 4. Pembahasan atas NPF dan BMPK pihak terafiliasi dilengkapi penjelasan hal-hal kondisi NPF dan BMPK yang disampaikan kepada Dewan Komisaris, disarankan agar dibuatkan data base pihak terafiliasi khususnya pemegang saham pengendali sebagai acuan dalam melakukan verifikasi calon nasabah. 5. Membahas laporan SKAI agar menyampaikan kesimpulan audit bulanan yang berisi temuantemuan penting, penyebab terjadi penyimpangan, memberikan penilaian terhadap kualitas penerapan kendali internal di unit kerja, agar SKAI melakukan update perbaikan penyempurnaan mirroring pembiayaan bermasalah, serta buat kebijakan dan pedoman monitoring pembiayaan untuk meningkatkan efektifitas monitor. 6. Pembahasan perbaikan aplikasi Sistem Anti Pencucian Uang untuk memenuhi kewajiban pelaksanaan Anti Pencucian Uang dan
Annual Report 2014
117
Activity Report of the Audit Committee During 2014, the Audit Committee perform their duties and conduct 9 (nine) meetings. The activities conducted Audit Committee: 1. Discussion of the completion action plan of the customers with significant financing collectibility on examination by the Internal Audit Unit, the discussion of the application of documents verification to prevent counterfeiting financing documents, discussion of test results mirroring application to avoid differences in recording quality of financing. 2. Discussion of the audit results to the development of information technology application is appropriate to standard procedures and approved by the competent authority and that the quality of data and information standards and meet the requirements, training of branch staff of Information Technology and Hardware maintenance on a regular basis. 3. Discussion of the audit results for conducting periodically reviews on the completion of the financing documents. 4. Discussion on affiliated parties NPF and BMPK fitted with NPFband BMPK conditions explanations are submitted to the Board of Commissioners, it is recommended that to create a data base of affiliated parties, especially the controlling shareholder as a reference in verifying the prospective customer. 5. Discuss the Internal Audit reports to submit a monthly audit conclusions which contains important findings, causes a deviation occurs, provide an assessment of the quality of the implementation of internal controls in the unit, so that the Internal Audit Unit update improvement mirroring refinement financing problems, as well as the monitoring financing policies and guidelines to increase the effectiveness of the monitor. 6. Discussion of improvements Anti-Money Laundering System applications to meet the obligations of the implementation of the Anti-
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pencegahan Pendanaan Terorisme. 7. Pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan SKAI yang dilaporkan ke Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris agar ada monitoring yang konsisten.
Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism. 7. Discuss the follow-up results of Internal Audit Unit investigation which reported to the President Director with a copy to the Board of Commissioners in order to conduct consistent monitoring.
Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta menyempurnakan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi. Hal tersebut sesuai dan sejalan ketentuan dalam PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS. Anggota Komite Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri atas pihak independen yang memiliki kompotensi di bidangnya agar dapat memberikan rekomendasi yang tepat kepada Dewan Komisaris.
Committee of Remuneration and Nomination In order to support effectiveness the implementation duty and responsibility of Board of Commissioners also to complete the implementation well Company’s management, board of Commissioners formed Committee of Remuneration and Nomination. It is in accordance with regulation in PBI number 11/33/PBI/2009 regarding Implementation of GCG for Commercial Bank of Sharia (BUS) and Sharia Business Unit (UUS). Member of committee of Remuneration and Nomination consists of independent party who have competency in their fields in order to be able to give right recommendation towards Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Pada 2014, kelengkapan dan pelaksanaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah mencukupi dan dapat mendukung kinerja Perseroan. Sesuai PBI Nomor 11/33/PBI/2009, tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi pada Perseroan meliputi:
Duty and Responsibility of Committee of Remuneration and Nomination In 2014, the completeness and implementation of Committee of Remuneration and Nomination were adequate and able to support Company’s business performance. In line with PBI Number 11/33/ PBI/2009, duty and responsibility of Committee of Remuneration and Nomination in the Company is covering: 1. Evaluate policy of remuneration policy in general; 2. Give recommendation to the Board of Commissioners regarding matters below: 2.1) Policy of Remuneration to Board of Commissioners and Directors to be delivered in the General Meeting of Stakeholders (RUPS); 2.2) Compose and give recommendation to the Board of Commissioners regarding system and procedure of selection and/or replacement of member of Board of Commissioners and Directors to be delivered in the General Meeting of Stakeholders (RUPS). 3. Give recommendation to Board of Commissioners regarding member candidates for Board of Commissioners and/or member candidates for Board Directors to be delivered in RUPS; 4. Give suggestion and recommendation to Board of Commissioners regarding independent
1. Mengevaluasi kebijakan remunerasi secara umum; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal berikut: 2.1) Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan dalam RUPS; 2.2) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi untuk disampaikan dalam RUPS. 3. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/ atau calon anggota Direksi untuk disampaikan dalam RUPS; 4. Memberikan rekomendasi mengenai pihakpihak independen calon anggota Komite Audit
Laporan Tahunan 2014
118 PT Bank Syariah Bukopin
dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris; 5. Mengkaji kelayakan kebijakan pemberian fasilitas-fasilitas yang disediakan bagi Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi perbaikan/tambahan penjelasan yang diperlukan.
parties of member candidates of Committee of Audit and Committee of Risk Monitoring; 5. Analyze policy adequacy of facilities procurement for Board of Commissioners and Directors and give recommendation for revision/ addition of needed explanation.
Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi
Independency of Committee Remuneration and Nomination In upholding its duty and responsibility, Committee of Remuneration and Nomination towards Company has keeping their independency from time to time. The independency towards Company reflected on matters, namely: nomination of the head of Committee of Remuneration and Nomination whom taken from Company Independent Commissioners; Board of Directors member is not allowed to become member of Committee of Remuneration and Nomination; and majority members of Board of Commissioners who become members of Committee of Remuneration and Nomination are Independent Commissioners.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Remunerasi dan Nominasi pada Perseroan selalu menjaga independensinya. Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi pada Perseroan tercermin pada hal-hal antara lain: pengangkatan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi yang berasal dari Komisaris Independen Perseroan; tidak ada anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi; dan mayoritas anggota Dewan Komisaris yang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan Komisaris Independen.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
Composition of Committee of Remuneration and Nomination In accordance with PBI Number 11/33/PBI/2009 regarding Implementation of GCG for Islamic Commercial Bank (BUS) and Islamic Business Unit (UUS), Committee of Remuneration and Nomination in the Company consists of 2 (two) persons of Independent Commissioners and Executive Officials who supervising human resources in the Company. Below is the composition of Committee of Remuneration and Nomination in 2014:
Sesuai PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS, Komite Remunerasi dan Nominasi pada Perseroan terdiri atas 2 (dua) orang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi SDI pada Perseroan. Berikut susunan Komite Remunerasi dan Nominasi pada 2014:
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Bukopin 2014 The Composition of the Remuneration and Nomination Committee of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Jabatan Name Position
Persetujuan Approval
Drs. Hajriyanto Y. Ketua Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 12 November 2012 Thohari, M.A. Chairman Decision of Board Commissioners Meeting dated November 12, 2012 Prof. DR. Bambang Anggota Surat Keputusan Direksi Nomor 178 /SKEP-DIR/KP JKT/XI/2012 Setiaji, M.Si. Member tanggal 23 November 2012 Rismarini Anggota Board of Directors Decree Number 178/SKEP-DIR/KP-JKT/XI/2012 Member Dated November 23, 2012
Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Drs. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Ketua Lahir di Karanganyar pada 1960. Peraih gelar Master of Art dari Universitas Indonesia (UI) ini menjadi Komisaris Independen sejak September 2008. Sebelumnya, menjabat sebagai Komisaris PT Bank
Annual Report 2014
Member Profiles of Committee Remuneration and Nomination Drs. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Head of Committee He was born in Karanganyar on 1960. Graduated as Master of Art from University of Indonesia (UI). Assigned as Independent Commissioner since September 2008. Previously, assigned as
119
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Persyarikatan Indonesia sejak 2001 hingga PT Bank Persyarikatan Indonesia diakuisisi oleh PT Bank Bukopin, Tbk., dan berubah nama menjadi PT Bank Syariah Bukopin pada 2008. Beliau merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) periode 2009-2014.
Commissioner of PT Bank Persyarikatan Indonesia since 2001 until PT Bank Bukopin Tbk. acquired PT Bank Persyarikatan Indonesia in 2008 and changed its name to PT Bank Syariah Bukopin. He was vice chairman of People’s Consultative Assembly of Republic of Indonesia (MPR-RI) period of 2009-2014.
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Anggota Lahir pada 1956. Doktor dari FE UGM dan merupakan Guru Besar sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Solo sejak 2005 hingga saat ini. Beliau menjadi Komisaris Independen sejak 2009. Jabatan yang pernah diduduki diantaranya Wakil Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Pusat, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Surakarta, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Surakarta, dan Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umat RS PKU Surakarta.
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Member He was born on 1957. Doctor of FE-UGM and is a Professor and Rector of University of Muhammadiyah Solo since 2005. He has been assigned as independent commissioner since 2009. Previous positions assigned were Vice Chairman of Economy Assembly of Muhammadiyah, Board of Experts of Economic Center Sharia People, Chairman of Surakarta’s Bands of Economic Students, Chairman of Indonesian Moslem Intellectuals Surakarta, and Chairman of Health Service of People Assembly PKU Hospital, Surakarta.
Rismarini Anggota Lahir di Rumbai, Pekanbaru, pada 27 September 1964. Sarjana dari Fakultas Psikologi UI. Memiliki pengalaman bekerja di Bank Bali, Bank Permata dan beberapa Konsultan SDM, serta sebagai opening team di sebuah rumah sakit. Menjabat sebagai Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak 2009 dan merupakan Pejabat Eksekutif yang membawahi SDI pada Perseroan.
Rismarini Member She was born in Rumbai, Pekanbaru, in 27 September 1964. She is Bachelor graduated of Psychology of Psychology Faculty of UI. Having working experiences in Bank of Bali, Bank of Permata and several Consultant offices of Human Resources (SDM), also part of opening team of a hospital. As member of Committee of Remuneration and Nomination since 2009 and also as executive official who supervise Division of Human Resources (SDI) in the Company.
Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Selama 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan sebanyak 2 (dua) kali rapat. Tingkat kehadiran masing-masing anggota komite remunerasi dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi mencapai 100%. Berikut frekuensi dan tingkat kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi pada 2014:
Meeting Frequency of Committee of Remuneration and Nomination During 2014, Committee of Remuneration and Nomination had done 2 (two) meetings. The level of committee’s members attending those meetings was 100%. Below is the frequency and attendants level in Committee of Remuneration and Nomination’ meetings in 2014:
Frekuensi rapat komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Bukopin 2014 Frequency of Meetings of the Remuneration and Nomination Committee of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Rapat Meeting Frequency Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Number of Meeting Number of Attendance
Drs. Hajriyanto Y. Ketua Thohari, M.A. Chairman Prof. DR. Bambang Anggota Setiaji, M.Si. Member Rismarini Anggota Member
Laporan Tahunan 2014
2
2
2
2
2
2
120 PT Bank Syariah Bukopin
Laporan Kegiatan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan Perseroan, sedikitnya 1 (satu) kali dalam setahun. Pada 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan agenda dan hasil rapat sebagai sebagai berikut: 1. Mengusulkan pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota Komite Audit.
Activities Report of Committee of Remuneration and Nomination Committee of Remuneration and Nomination has done meetings in accordance with the needs of Company, at least once a year. In 2014, Committee of Remuneration and Nomination has done 2 (two) meetings with meeting agendas and results as follows: 1. Give recommendation regarding nominations for Secretary of Board of Commissioners and member of Committee of Audit. 2. Give recommendation regarding Remuneration for Director of Compliance, Secretary of Board of Commissioners, and Committee of Audit. 3. Give recommendation regarding composition of Company’s managers by considering the recommendation of stakeholders control for Directors. 4. Give recommendation regarding Remuneration from Board of Commissioners, Board of Directors, and Board of Sharia Monitoring.
2. Mengusulkan remunerasi untuk Direktur Kepatuhan, Sekretaris Dewan Komisaris, dan Komite Audit. 3. Mengusulkan dan memberikan rekomendasi susunan pengurus Perseroan atas usulan pemegang saham pengendali untuk Direksi. 4. Mengusulkan dan memberikan rekomendasi remunerasi dari Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS. Komite Pemantau Risiko Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta menyempurnakan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau Risiko. Hal tersebut sejalan dengan PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS. Pada 2014, anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari pihak independen yang memiliki kompetensi di bidangnya agar dapat memberikan rekomendasi yang tepat kepada Dewan Komisaris.
Committee of Risk Control In order to support the effectiveness of duty and responsibility implementation of Board of Commissioners also to improve the implementation of Company’s management, Board of Commissioners established Committee of Risk Control. It is in accordance with PBI number 11/33/ PBI/2009 regarding Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank of Sharia (BUS) and Sharia Business Unit (UUS). In 2014, member of Committee of Risk Control consisted of independent party who has competency in their field in order to be able to give the right suggestion to the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Pada 2014, kelengkapan dan pelaksanaan Komite Pemantau Risiko telah mencukupi dan dapat mendukung kinerja Perseroan. Sesuai PBI Nomor 11/33/PBI/2009, tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko pada Perseroan meliputi:
Duty and Responsibility of Committee of Risk Control In 2014, the completeness and implementation of Committee of Risk Control has facilitated and supported the Company’s performance. In accordance with PBI number 11/33/PBI/2009, duty and responsibility of Committee of Risk Control are covering: 1. Perform evaluation towards risk management policy implemented by and applied to the Company; 2. Perform evaluation regarding the compatibility between management’s policy and Risk management’s policy with the implementation of the policies; 3. Perform evaluation towards implementation of Committee of Risk Control’s, and its working unit’s duties.
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan manajemen risiko yang ditetapkan dan diterapkan pada Perseroan; 2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; 3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Annual Report 2014
121
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Independensi Komite Pemantau Risiko Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko selalu menjaga independensinya. Sikap independen Komite Pemantau Risiko tercermin pada pengangkatan Ketua Komite Pemantau Risiko yang berasal dari Komisaris Independen Perseroan; tidak adanya anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko; dan mayoritas anggota Dewan Komisaris yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko merupakan Komisaris Independen.
The independency of Committee of Risk Control In performing its duty and responsibility, Committee of Risk Control has keeping its independency from time to time. The independence of Committee of Risk Control is reflected on nomination of Chairman of Committee of Risk Control which taken from Company’s Independent Commissioner; there are no member of Board of Directors who become member of Committee of Risk Control; and most of member of Board of Commissioner who become member of Committee of Risk Control are Independent Commissioner.
Susunan Komite Pemantau Risiko Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko diatur pada PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS. Pada 2014, susunan Komite Pemantau Risiko pada Perseroan telah memenuhi ketentuan tersebut, dengan susunan sebagai berikut:
Composition of Committee of Risk Control The member composition of Committee of Risk Control is under regulation of PBI number 11/33/ PBI/2009 regarding Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank of Sharia (BUS) and Sharia Business Unit (UUS). In 2014, the composition of Committee of Risk Control in the Company has complied the regulation, with composition as follows:
Susunan Komite Pemantau Resiko PT Bank Syariah Bukopin 2014 The Composition of the Risk Oversight Committee of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Jabatan Keterangan Name Position Description
Persetujuan Approval
Drs. Hajriyanto Y. Ketua Komisaris Independen Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal Thohari, M.A. Chairman Independent Commissioner 15 April 2009 Decision of Board Commissioners Meeting dated April 15, 2009 Prof. DR, Bambang Anggota Pihak independen yang Surat Keputusan Direksi Nomor 029/SKEP-DIR/ Setiaji, M.Si Member memiliki keahlian di bidang KP-BSB/V/2009 perbankan syariah Tanggal 28 Mei 2009 Independent party who has Board of Directors Decree Number 029/SKEP-DIR/ ability in Sharia Banking KP-BSB/V/2009 Dated Mei 28, 2012 Betarto Fitriaji, ST Anggota Pihak independen yang Member memiliki keahlian di bidang manajemen risiko Independent party who has ability in risk management
Profil Anggota Komite Pemantau Risiko Drs. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Ketua Lahir di Karanganyar pada 1960. Peraih gelar Master of Art dari UI ini menjadi Komisaris Independen sejak September 2008. Sebelumnya, menjabat sebagai Komisaris PT Bank Persyarikatan Indonesia sejak 2001 hingga PT Bank Persyarikatan Indonesia diakuisisi oleh PT Bank Bukopin, Tbk., dan berubah nama menjadi PT Bank Syariah Bukopin pada 2008. Beliau merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPRRI) periode 2009-2014.
Laporan Tahunan 2014
Member Profiles of Committee of Risk Control Drs. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Chairman He was born in Karanganyar on 1960. Graduated as Master of Art from University of Indonesia (UI). Assigned as Independent Commissioner since September 2008. Previously, assigned as Commissioner of PT Bank Persyarikatan Indonesia since 2001 until PT Bank Bukopin Tbk. acquired PT Bank Persyarikatan Indonesia in 2008 and changed its name to PT Bank Syariah Bukopin. He was vice chairman of People’s Consultative Assembly of Republic of Indonesia (MPR-RI) period of 2009-2014.
122 PT Bank Syariah Bukopin
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Anggota Lahir pada 1956. Doktor dari FE UGM dan merupakan Guru Besar sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Solo sejak 2005 hingga saat ini. Beliau menjadi Komisaris Independen sejak 2009. Jabatan yang pernah diduduki diantaranya Wakil Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Pusat, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Surakarta, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Surakarta, dan Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umat RS PKU Surakarta.
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Member He was born on 1956. Doctor of FE-UGM and is a Professor and Rector of University of Muhammadiyah Solo since 2005. He has been assigned as independent commissioner since 2009. Previous positions assigned were Vice Chairman of Economy Assembly of Muhammadiyah, Board of Experts of Economic Center Sharia People, Chairman of Surakarta’s Bands of Economic Students, Chairman of Indonesian Moslem Intellectuals Surakarta, and Chairman of Health Service of People Assembly PKU Hospital, Surakarta.
Betarto Fitriaji, ST Anggota Alumnus Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) ini memiliki keahlian di bidang Manajemen Risiko. Beliau merupakan pengajar tetap pelatihan persiapan ujian Sertifikasi Manajemen Risiko pada Perseroan sejak 2007 hingga saat ini. Berbagai posisi strategis yang pernah disandangnya antara lain sebagai Anggota Global Association of Risk Professional (GARP) (2006 hingga sekarang); Anggota Perwakilan dari PT Bank Bukopin,Tbk., pada Working Group Persiapan Implementasi Basel II (DPNP – BI dan Perbankan) (2007-2013), Manajer Manajemen Risiko Kredit di PT Bank Bukopin, Tbk (2009-2013); dan Kepala Divisi Perencanaan Strategi dan Transformasi di PT Bank Bukopin, Tbk., (2013 hingga sekarang).
Betarto Fitriaji, ST Member Faculty of Technology of University of Indonesia (UI) graduate, he has the skill and ability in risk management field. He is a regular teacher of training and preparation for Risk Management Certification test in the Company since 2007 until present. Various strategic position are assigned for him, namely, Member of Global Association of Risk Professional (GARP) (2206-present); Member of Representative of PT Bank Bukopin, Tbk., in Working Group of Preparation of Implementation Basel II (DPNP-BI and Banking) (2007-2013); and Head of Division of Strategy Planning and Transformation in PT Bank Bukopin, Tbk., (2013-present).
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko Selama tahun 2014, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan sebanyak 7 (tujuh) kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Meeting Frequency of Committee of Risk Control During 2014, Committee of Risk Control has done 7 (seven) meetings with the frequency and attendance level as follows:
Pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Bukopin 2014 Implementation of the Risk Oversight Committee Meeting of PT Bank Syariah Bukopin 2014 No Tanggal/Date 1 2 3 4 5 6 7
14 Maret 2014/March 14, 2014 23 April 2014/April 23, 2014 25 Juni 2014/June 25, 2014 17 Juli 2014/July 17, 2014 23 September 2014/September 23, 2014 29 Oktober 2014/October 29, 2014 25 November 2014/November 25, 2014
Annual Report 2014
123
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Bukopin 2014 Frequency of Meetings and Attendance Risk Oversight Committee of PT Bank Syariah Bukopin 2014 Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Rapat Meeting Frequency Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Number of Meeting Number of Attendance
Drs. Hajriyanto Y. Ketua Thohari, M.A. Chairman Prof. DR. Bambang Anggota Setiaji, M.Si. Member Betarto Fitriaji Anggota Member
Laporan Kegiatan Kerja Komite Pemantau Risiko Pada 2014, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan kewajibannya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Beberapa hal penting yang dibahas dalam 7 (tujuh) kali Rapat Komite Pemantau Risiko merupakan bagian dari kegiatan kerja sepanjang 2014 yakni sebagai berikut: 1. Melakukan pembahasan mengenai Laporan Profil Risiko Perseroan minimal secara triwulanan, sebagaimana dilaporkan kepada OJK. 2. Melakukan pembahasan terhadap proses penilaian Tingkat Kesehatan Berbasis Risiko (Risk Based Bank Rating) Perseroan, yang mencakup aspek risiko inheren maupun aspek penerapan manajemen risiko. 3. Melakukan pembahasan terhadap kondisi risiko terkini dari Perseroan, termasuk perbandingannya dengan industri perbankan syariah dan/atau keterkaitan risiko yang ada dengan perusahaan induk. 4. Melakukan evaluasi atas stress test yang telah dilakukan. 5. Melakukan pembahasan terhadap temuan pihak eksternal, misalnya BI dan OJK, yang terkait dengan proses manajemen risiko pada Perseroan beserta pemantauan atas tindak lanjutnya. 6. Menyusun rekomendasi terkait hal tersebut di atas kepada Dewan Komisaris.
Sekretaris Perusahaan Untuk mengoptimalkan sekaligus menyempurnakan implementasi tata kelola perusahaan, Perseroan membentuk Divisi Sekretaris Perusahaan. Divisi tersebut berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara pihak Perseroan dengan publik, menjaga keterbukaan informasi, mendukung pencitraan perusahaan yang baik secara berkesinambungan melalui komunikasi yang efektif kepada publik dan pemangku kepentingan lainnya.
Laporan Tahunan 2014
7
7
7
7
7
7
Activities Report of Committee of Risk Control In 2014, Committee of Risk Control has performed its responsibility to support the implementation of duty and responsibility on Board of Commissioners. Several important matters discussed in the 7 (seven) meetings held by Committee of Risk Control were part of working activities during 2014, they are as follows: 1. Perform discussion regarding Report of Company’s Risk Profile at minimum in three months period, as well as reported to Authority of Financial Service (OJK). 2. Perform discussion towards assessment process of the Company’s Wellness of Risk Based Bank Rating, which covering inherent risk aspects and implementation of risk management aspect. 3. Perform discussion regarding recent risk condition in the Company, including its comparison towards sharia banking industry and/ or existing risk relation with holding company. 4. Perform evaluation of stress test that has been done. 5. Perform discussion regarding external party finding, namely Bank of Indonesia (BI) and OJK, which related with the process of risk management in the Company along with the monitoring on encountering the risk. 6. Compose recommendation related with risk above to be delivered to the Board of Commissioners. Corporate Secretary To optimize and improve the implementation of corporate governance, the Company established Division of Corporate Secretary. The Division serves to facilitate communication between the Company and the public, maintaining disclosure, support good corporate image continuously through effective communication to the public and other stakeholders.
124 PT Bank Syariah Bukopin
Sepanjang tahun 2014, fungsi Divisi Sekretaris Perusahaan telah dijalankan baik secara sistematis dan terstruktur sesuai arah kebijakan Perseroan oleh Kepala Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan di diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 122/ SKEP-DIR/BSB-JKT/XII/2009 tanggal 28 Desember 2009, Perseroan menunjuk Evi Yulia Kurniawati sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan.
Throughout 2014, functions of Corporate Secretary Division have been implemented both systematic and structured according to the direction of the Company policy by the Chief Secretary of the Company. The Company Secretary appointed, dismissed, and directly responsible to the President Director of the Company. Based on the Board of Directors Decree No. 122/SKEPDIR/BSB-JKT/XII/2009 dated December 28, 2009, the Company appointed Evi Yulia Kurniawati as Head of Corporate Secretary Division.
Profil Kepala Sekretaris Perusahaan
Profile of the Company Head of Corporate Secretary Evi Yulia Kurniawati served as a Chief Secretary of the Company since December 2009. She had a career in the media field since 1999 as a reporter, assistant editor. Moreover, she also worked at the public relations (PR) company as a PR consultant and media relations manager. And latest, as Public Relation Manager.
Evi Yulia Kurniawati menjabat sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan sejak Desember 2009. Yang bersangkutan pernah berkarir di bidang media sejak 1999 sebagai reporter, asisten redaktur. Selain itu, yang bersangkutan juga pernah bekerja di perusahaan public relation (PR) sebagai konsultan PR dan media relation manager. Terakhir, sebagai Manajer Humas. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan dijabarkan melalui tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Sebagai koordinator kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi manajemen, termasuk penyebarluasan informasi Perseroan melalui jaringan intranet dan internet, operasional sistem komputerisasi local area network (LAN) dan pengaturan akses informasi, serta memberikan rekomendasi mengenai spesifikasi teknis perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang digunakan Perseroan. 2. Sebagai liason officer (LO). Adapun tugas dan tanggung jawab liason officer sebagai berikut: 2.1) Menjembatani dan/atau penghubung komunikasi eksternal, yaitu komunikasi dengan masyarakat, investor, kreditur, pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya, dan komunikasi internal Perseroan. Hal - hal atau informasi yang dikomunikasi kan dapat juga termasuk menjelaskan tentang berbagai kebijakan yang diambil oleh Perseroan. Sementara, salah satu bentuk praktik investor relations yakni penyelengga raan RUPS dan persiapan Laporan Tahunan. Pelaksanaan rapat umum pemegang saham dan Laporan Tahunan secara legal merupakan tanggung jawab Direksi, namun Sekretaris Perusahaan sebagai kepanjangan
Annual Report 2014
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary Corporate Secretary has duties and responsibilities to support the creation of good company image in consistent and continuosly through effective communication program to all stakeholders. The Corporate Secretary’s function and role are elaborated through duties and responsibilities as follows: 1. As coordinator of the management and development activities of management information systems, including the dissemination of Company’s information through intranet and Internet, computerized operational system local area network (LAN) and control of information access, as well as provide recommendations on the technical specifications of computer hardware and software used by the Company. 2. As liaison officer (LO). Liaison officer duty and responsibility are as follows: 2.1) Bridging and/or external communication liaison, namely, communication with public, investor, creditor, government or other stakeholders, as well as the Company internal communication. Matters and information in the communication may explain any policy taken by the Company. Meanwhile, one of investor relations practice is arrangement of General Meeting of Shareholders and preparation of Annual Report. The Implemen tation of General Meeting of Shareholders and Annual Report is legally Board of Directors’ responsible, however, Corporate Secretary as a representative function of the Board of Directors is in charge to preparing
125
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
fungsi Direksi, bertugas menyiapkan operasional pelaksanaan RUPS agar dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan keputusan yang diperlukan oleh perusahaan. Sekretaris Perusahaan membantu memastikan informasi material tersampaikan kepada investor pada waktu yang tepat. 2.2) Membantu pelaksanaan efektivitas kerja Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite-komite Dewan Komisaris, antara lain: 2.2.1) Membantu mempersiapkan dan mendistribusikan laporan-laporan serta bahan-bahan lainnya yang terkait dengan komunikasi dengan pemegang saham; 2.2.2) Berperan sebagai penghubung utama antara Dewan Komisaris dengan Direksi; 2.2.3) Berperan sebagai penghubung utama antara Direksi dengan Dewan Komisaris; 2.2.4) Membantu mempersiapkan keperluan Direksi dalam hal kunjungan maupun tamu Direksi dari luar Perseroan untuk memperlancar jalannya suatu kegiatan antara lain: mengatur tata cara dan tata krama dalam rangkaian acara; mempersiapkan personil dan peralatannya, seperti mengecek kelengakapan acara dengan checklist, menggambar layout tempat acara, memastikan penerima tamu, pembawa acara, pembawa baki dan sebagainya; melakukan koordinasi dengan bagian keamanan, konsumsi, akomodasi, transportasi, dan bagian lainnya yang berkaitan dengan kegiatan dimaksud. 2.3) Mengingatkan Dewan Komisaris dan Direksi mengenai hal-hal yang menjadi perhatian pemegang saham; 2.4) Memberikan informasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala apabila diminta; 2.5) Memberikan keterangan pers (press release) antara lain mengenai kebijakan perusahaan, produk dan jasa, kinerja keuangan, serta CSR. 3. Sebagai Compliance Officer, yaitu: 3.1) Memastikan implementasi Anggaran Dasar Perusahaan telah dilaksanakan dengan benar; 3.2) Mengkoordinasi atas kepatuhan di bidang hukum, administrasi, pelaporan dan komunikasi, termasuk memberikan masukan
Laporan Tahunan 2014
the operation of General Meeting of Shareholders implementation in order to run properly and obtain decision that required by the Company. The Corporate Secretary assists to ensure the material information is delivered to the investor timely. 2.2) Assist the effectively work implementation of Board of Directors, Board of Commissioners, and Board of Directors Committees, as follows: 2.2.1) Assist to prepare and distribute reports and other material related to the communication with the shareholders; 2.2.2) Role as a primary liaison between Board of Commissioners and Board of Directors; 2.2.3) Role as a primary liaison between Board of Directors and Board of Commissioners; 2.2.4) Assist the Board of Directors to prepare its needs regarding Directors visits or receiving guest from other Company for the smooth-running of an activity, as follows: organize event ordinances and manners; prepare personnel and equipment, such as, checking the event completeness with checklist, drawing layout of event venue, assuring the receptionists, the presenter, the tray carrier and et cetera; coordinating with division of security, consumption, accommodation, transportation, and other related parties.
2.3) Remind the Board of Commissioners and Board of Directors relating to shareholders’ concern; 2.4) Provide information to the Board of Directors and Board of Commissioners periodically as requested; 2.5) Provide press release regarding the Company’s policy, products and services, financial performance, and corporate social responsibility (CSR). 3. As Compliance Officer, namely: 3.1) Ensure the implementation of the Articles of Association have been correctly implemented; 3.2) Coordinate on compliance in the field of law, administration, reports and communications, including providing input or legal
126 PT Bank Syariah Bukopin
atau pertimbangan hukum dari aspek hukum kepada Direksi, berkaitan dengan operasional dan pengembangan usaha Perseroan, serta merumuskan suatu peraturan atau kebijakan; 3.3) Membuat interpretasi yang jelas tentang aplikasi dari peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3.4) Merekomendasikan konsep perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani oleh Direksi; 3.5) Atas persetujuan Direksi mewakili Perseroan dalam rangka menyelesaikan perselisihan hukum dengan pihak lain di dalam maupun di luar pengadilan; 3.6) Mengkoordinasi atas kepatuhan pelaksanaan tata kelola perusahaan di lingkungan Perseroan; 3.7) Jika ada rencana go public, Sekretaris Perusahaan harus mencermati dan memahami peraturan-peraturan pasar modal dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan aktivitas Perseroan di pasar modal; 3.8) Mencermati, mengikuti, dan memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan (regulatory compliance). 4. Penyelenggara database dan penyimpanan dokumen asli dan penting Perseroan agar mudah diakses. Dokumen penting Perseroan seperti daftar pemegang saham, daftar surat berharga, berbagai risalah rapat, laporan-laporan Perseroan dapat ditempatkan di bawah pengawasan dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan. 5. Penyusunan laporan-laporan, seperti pembuatan Laporan Tahunan Perseroan dan menyerahkan kepada pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk penempatan Laporan Tahunan tersebut di situs web Perseroan dan di kantor guna dapat diakses oleh pihak-pihak di luar Perseroan yang membutuhkannya. 6. Tugas Pokok Lainnya: 6.1) Mengkoordinasikan pengurusan izin-izin usaha Perseroan; 6.2) Melaksanakan kegiatan kesekretariatan Perseroan; 6.3) Menyiapkan laporan kegiatan Sekretaris Perusahaan secara benar dan tepat waktu; 6.4) Membuat kalender, majalah, gimmick (souvenir), dan brosur-brosur Perseroan; 6.5) Bertanggung jawab terhadap event-event Perseroan, antara lain ulang tahun Perseroan, pembukaan cabang, silaturahmi dengan manajemen dengan pihak ketiga, acara Ramadhan, Idul Fitri, dan media gathering.
Annual Report 2014
considerations of the legal aspects to the Board of Directors, relating to the Company’s operations and business development, as well as formulate a rule or policy; 3.3) Create a clear interpretation of the application of regulations relating to the Company’s activities; 3.4) Recommend partnership agreement draft that will be signed by the Board of Directors; 3.5) With approval of the Board of Directors represent the Company in order to resolve legal disputes with other parties inside and outside the court; 3.6) Coordinate on compliance of the implementation of corporate governance in the Company; 3.7) If there are plans to go public, the Corporate Secretary shall observe and understand the rules of the capital market and government regulations relating to the Company’s activities in the capital market; 3.8) Observe, follow, and ensure that the Company has complied the provisions of regulatory compliance. 4. Organizers of database and storage of the original and important documents of the Company to be easily accessible. Important documents such as the Company’s register of shareholders, the list of securities, various minutes of meetings, and reports of the Company can be placed under the supervision and responsibility of the Corporate Secretary. 5. Preparation of reports, such as the Company’s Annual Report Writing and submit to the related parties according to the prevailing regulations, including the placement of the Annual Report on the Company’s website and in the office in order to be accessible to parties outside of the Company who need it. 6. Other Main Duties: 6.1) Coordinate obtaining the Company’s business permits; 6.2) Perform the secretarial activities of the Company; 6.3) Prepare Corporate Secretary activity report correctly and timely; 6.4) Create calendars, magazines, gimmick (souvenirs), and Company brochures; 6.5) Responsible for the events of the Company, among others, the Company’s birthday, the branch opening, the gathering between management with a third party, event of Ramadhan, Eid Fitr, and media gathering.
127
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kegiatan Sekretaris Perusahaan 2014 Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan berbagai kegiatan Perseroan baik yang berhubungan dengan pemegang saham, manajemen, maupun media. Adapun kegiatan Sekretaris Perusahaan pada 2014 sebagai berikut: 1. Pembuatan Annual Report 2013; 2. Pembuatan flyer, banner, body campaign, plakat, dan souvenir; 3. Pembuatan kartu Idul Fitri , jadwal Imsakiyah, pembuatan kalender; 4. Melakukan update website Perseroan; 5. Melakukan update akun facebook dan twitter Perseroan; 6. Melakukan update papan pengumuman; 7. Menggelar acara Buka Puasa Bersama; 8. Menggelar Halal Bi Halal dengan karyawan; 9. Penyelenggara acara Milad Perseroan ke-6; 10. Pembuatan media komunikasi internal (BSB News) secara berkala; 11. Penyelenggara RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa; 12. Penyelenggara Investor Gathering dan Business Gathering; 13. Penyelenggara makan siang bersama editor media massa; 14. Media Visit ke redaksi media; 15. Talkshow With Radio/TV; 16. Konferensi Pers; 17. Photo Captions dan Placement; 18. One of One Interview; 19. Tanggung jawab sosial perusahaan (Basic Program dan Program Berkelanjutan); 20. Ikut serta dalam Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA); 21. Menyelenggarakan buka puasa dengan media; 22. Kegiatan iB Vaganza Kerjasama OJK dan Working Group iB Marcomm Perbankan Syariah;
Corporate Secretary Activities 2014 Along 2014, the Corporate Secretary has been performing the Company’s various activities either related to shareholders, management, and media. The activities of the CorporatSecretary in 2014 are as follows: 1. Annual Report 2013 writing; 2. Making flyer, banner, body campaign, placard, dan souvenir; 3. Creating Eid Fitr cards, Imsakiyah schedule, calendar-making; 4. Updating the Company website; 5. Updating the Company’s account of facebook dan twitter; 6. Updating bulletin board; 7. Organizing event of Fast Breaking; 8. Organizing event of Halal Bi Halal with the employees; 9. Organizing the Company 6th anniversary; 10. Creating internal communication media (BSB News) periodically; 11. Organizer of General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders; 12. Organizer of Investor Gathering dan Business Gathering; 13. Organizer lunch with mass media editor; 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Media Visit to media editorial; Talkshow With Radio/TV; Press Conference; Photo Captions and Placement; One of One Interview; Corporate social responsible (Basic Program dan Continuous Program); Participated in Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA); Organizing fast breaking with media; Event of iB Vaganza Collaboration with Financial Services Authority (OJK) and Sharia Banking Working Group iB Marcomm; SMS Broadcast.
23. SMS Broadcast.
23.
Satuan Kerja Audit Internal Audit internal merupakan pilar dalam mendukung efektivitas pengendalian internal, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan. Sesuai dengan ketentuan tata kelola perusahaan, Perseroan telah membentuk Divisi SKAI sebagai unit kerja yang independen yang membantu Direksi dalam menilai dan mengevaluasi berbagai kegiatan operasional serta mengambil langkah-langkah perbaikan. Adapun fungsi utama SKAI yakni sebagai bagian dari struktur pengendalian intern Perseroan yang membantu Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.
Internal Audit Working Unit Internal audit is a pillar in support of the effectiveness of internal control, risk management and corporate governance. According to the corporate governance requirements, the Company has established the Division of Internal Audit Unit (IAU) as an independent unit that assist the Board of Directors in assessing and evaluating the various operations and take corrective measures. The main function of the Internal Audit Unit is as part of the Company internal control structure which helps the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Audit Committee in performing its responsibilities effectively and efficiently.
Laporan Tahunan 2014
128 PT Bank Syariah Bukopin
Selama 2014, Divisi SKAI telah melaksanakan fungsi dan tugas pengawasan yang independen pada seluruh jajaran kerja di Perseroan, baik pada bidang bisnis operasional maupun pelayanan. Rencana kerja audit internal yang sudah terealisasi pada 2014 mencapai 95% dari rencana kerja tahunan. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Divisi SKAI mendapat dukungan penuh dari manajemen yang tercermin dari konsistensi manajemen dalam menindaklanjuti temuan-temuan hasil audit Divisi SKAI.
Along 2014, the Internal Audit Unit Division has been implement the functions and duties of independent monitoring to all levels of employment in the Company, either in the field operations bussiness or services. Internal audit work plan which has been realized in 2014 reached 95% of the annual work plan. The duties and responsibilities of the Division of Internal Audit Unit had full support of the management which reflected from management consistency in follow up the findings of Internal Audit Unit division’s audit result.
Hasil Audit Internal 2014 Pada 2014, Divisi SKAI memiliki 15 (lima belas ) orang personil, dimana jumlah tersebut sudah termasuk 1 (satu) orang koordinator dan 1 (satu) orang manajer. Program kerja SKAI difokuskan pada pengawasan atau audit terhadap realisasi pelaksanaan berbagai program kerja Perseroan di bidang operasional dan pembiayaan terhadap rencana bisnis yang telah di tetapkan oleh Persreoan. Hasil pelaksanaan audit meliputi: 1. Pemenuhan atau Realisasi Pencapaian Program Kerja Anggaran sesuai target yang telah disepakati dalam Program Kerja Anggaran Tahun 2014 pada seluruh Objek Pemeriksaan atau Audit;
Internal Audit Result 2014 In 2014, the Internal Audit Unit Division has fifteen (15) personnel, which amount is already included 1 (one) person coordinator and 1 (one) the manager. The work program of Internal Audit Unit is focused on monitoring or audit the progress in implementation of the Company’s various work programs in the areas of operations and financing of the business plan that has been set by the Company. The results of the audit include: 1. The Fulfillment or Realization of Achievement of Work Program Budget according to the targets which has been agreed in the Work Program Budget 2014 on the entire object inspection or audit; 2. Compliance on prevailing regulations which issued by regulator or The Company internal;
2. Pemenuhan terhadap kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku yang diterbitkan oleh pihak regulator maupun regulasi internal Perseroan; 3. Meyakinkan bahwa telah dilaksanakannya praktikpraktik perbankan syariah yang sehat.
3. Ascertain that the sound sharia banking practices is implemented.
SKAI secara langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama serta Direksi dalam melaksanakan fungsinya sebagai auditor terhadap bidang operasional dan pembiayaan dengan tujuan agar tercipta kultur pelaksanaan praktik-praktik perbankan syariah yang sehat dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Internal Audit Working Unit is directly responsible to the President Director and Board of Directors in performing its function as an auditor on the fields of operations and financing with aim to create culture of sound sharia banking practices and based on prevailing regulations.
Progam Kerja Satuan Kerja Audit Intern 2015 Pada 2015, Divisi SKAI akan berfokus pada peningkatan kinerja auditee serta mempersiapkan data base yang akurat dalam rangka menuju risk base audit. Program kerja tahun 2015 diarahkan untuk menyempurnakan Program Kerja SKAI tahun sebelumnya, baik pada item-item yang tertunda maupun pada item-item pokok objek audit. Hal tersebut dilaksanakan agar sesuai dengan penerapan metode audit berbasis pada risiko dan berbasis pada data-data hasil pemeriksaan SKAI yang telah berjalan.
Work Program of Internal Audit Working Unit 2015 In 2015, Internal Audit Unit Division will focus on improving the performance of the auditee and preparing accurate data base in order to the risk base audit. Work program 2015 is directed to enhance previous Work Program Internal Audit Working Unit, both on the pending items and the principal items of audit object. This is implemented in accordance with the application of the risk-based audit methods and based on investigation result data of Internal Audit Unit that has been running
Divisi SKAI akan menyempurnakan metode dan meningkatkan efektifitas proses audit serta mendokumentasikan hasil temuan audit ke dalam
Division of Internal Audit Working Unit will improve audit process method and effectivity as well as documenting the audit finding results to the Data Base
Annual Report 2014
129
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
data base Temuan SKAI, sebagai referensi proses audit untuk meminimalisir temuan berulang dan sebagai masukan bagi satuan kerja terkait seperti, Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
of Internal Audit Working Unit Findings, as an audit process reference to minimalize repetitive findings and a recommendation for related working unit such as Compliance Working Unit and Risk Management Working Unit.
Share Option yang Dimiliki Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Yang dimaksud dengan shares option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif, dan yang telah diputuskan dalam RUPS dan atau Anggaran Dasar Perseroan. Selama 2014 tidak ada anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pejabat Eksekutif yang melakukan kegiatan buy back share dalam Perseroan.
Share Option Owned by Board of Commissioners, Directors, and Executive Officers The meaning of shares option is an option to buy shares by members of the Board of Commissioners, Directors, and Executive Officers conducted through stock offerings or offer share options in order to awarded compensation to members of the Board of Commissioners, Directors, and Executive Officers, and which has been decided in the general meeting of shareholders (AGMS) and/or the Articles of Association. During 2014 there are no members of the Board of Commissioners, Directors, and Executive Officers conducting buy back shares in the Company.
Rasio Gaji Pada 2014, rasio gaji di Perseroan sesuai dengan grade maksimum masing-masing pegawai. Adapun rasio gaji tertinggi dan terendah skala perbandingannya adalah sebagai berikut:
Salary Ratio In 2014, salary ratio of the Company has already in accordance with maximum grade of every employee. The comparison of the highest and lowest salary ratios are as follows:
Rasio Gaji PT Bank Syariah Bukopin 2014 Salary Ratio of PT. Bank Syariah Bukopin 2014 No. Rasio-Rasio 1 2 3 4
Skala/Perbandingan
Rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah 14,8 1 Ratio of the highest and lowest employees’ salary Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah 1,7 1 Ratio of the highest and lowest Directors’ salary Rasio gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1,3 1 Ratio of the highest and lowest commissioners’ salary Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi Ratio of the highest Director’s and employee’s salary 2,1 1
Kantor Akuntan Publik, Konsultan Hukum, dan Notaris Pada 2014, Perseroan telah menunjuk pihak eksternal, yakni kantor akuntan publik (KAP), notaris, konsultan hukum, dan untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan. Sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, khususnya prinsip transparansi, akuntabel, dan independensi, Perseroan menunjuk kantor akuntan publik yang terdaftar di BI dan merupakan afiliasi dari kantor akuntan publik internasional, untuk melaksanakan audit Laporan Keuangan Perseroan secara lebih intensif dan komprehesif. Audit yang dilakukan oleh akuntan publik telah efektif dan dinilai telah memenuhi seluruh aspek yang dipersyaratkan dalam proses penunjukkan akuntan publik dan kantor akuntan publik.
Laporan Tahunan 2014
Public Accounting Firm, Legal Consultant, and Notary In 2014, the Company had appointed an external party, the public accounting firm (KAP), the notary, legal consultant, and to support the Company’s operations. In accordance with the principles of good corporate governance, particularly the principles of transparency, accountability and independence, the Company appointed a public accounting firm which registered in Bank Indonesia (BI) and is an affiliate of an international public accounting firm, to audit the Company’s financial statements more intensive and comprehensive. Audits which conducted by public accountants has been effective and is considered to have complied with all aspects required in the process of appointment of public accountants and public accounting firms.
130 PT Bank Syariah Bukopin
Pada 2014, Perseroan telah menunjuk kantor akuntan publik berdasarkan persetujuan RUPS melalui Dewan Komisaris dan berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit. Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Aidil Yuzar, SE., Ak., CPA yang beralamat di Jl. Ampera Raya - Kancil No. 40 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550, telepon 021 78844968/021 7891858, fax. 021 78844969 untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Selama 2014, kantor akuntan publik tersebut tidak memberikan jasa-jasa lainnya kepada Perseroan selain jasa audit laporan keuangan tahunan. Hal tersebut menegaskan tidak adanya benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit dimaksud.
In 2014, the Company had appointed a public accounting firm based on the approval of the general meeting of shareholders (AGM) through Board of Commissioners and based on the recommendation of the Audit Committee. The Company appointed Public Accountant Aidil Yuzar, SE., AK., CPA domiciled at Jl. Ampera Raya-Kancil No. 40 Ragunan, Pasar Minggu, South of Jakarta 12550, Phone (021) 78844968/(021) 7891858, Fax. (021) 78844969, to audit the financial statements of the Company for the fiscal year ending December 31, 2014. During 2014, the public accounting firm did not provide other services to the Company in addition to the annual financial statement audit services. It asserts there is no conflict of interest in the implementation of the said audit process.
Perseroan juga telah menunjuk Kantor pengacara Purwoko J.S. Soemantri SH, M.Hum. & Rekan yang beralamat di jalan Danau Gelinggang Blok C III nomor 59, Pejompongan Jakarta 10210, telepon 021 5738885, fax. 021 5739993 untuk membantu Perseroan dalam menyelesaikan persoalan hukum perdata. Hingga 31 Desember 2014, terdapat 6 (enam) perkara hukum perdata yang beberapa diantaranya hingga saat ini masih terus dalam proses penyelesaian.
The Company also appointed Legal Consultant Purwoko J.S. Soemantri SH, M.Hum. & Rekan located at Danau Gelinggang Blok C III nomor 59, Pejompongan Jakarta 10210, telepon 021 5738885, fax. 021 5739993 to assist the Company in terms of handling problems related to legal disputes with customers, both in the scope of civil law and criminal law. Until December 31, 2014, there were six (6) civil law cases, some of which up to now is still in the process of completion.
Selain itu, Perseroan juga telah menunjuk Notaris Adrian Djuaini, S.H., yang beralamat di Jl. Bendungan Hilir V No. 2, Jakarta Pusat, Telp. 021 5700008, 5735261, Fax. 021 5704481, selaku Notaris Perseroan. Pada 2014, Notaris Adrian Djuaini, S.H., telah melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan fungsinya yakni melegalisasi pembuatan Akta Berita Acara dan hasil keputusan RUPST, dengan Nomor 28 tanggal 26 Maret 2014, dan Akta Berita Acara hasil keputusan RUPSLB, dengan Nomor 47 tanggal 26 Agustus 2014.
Moreover, the Company had appointed Notary Adrian Djuaini, SH, which is located at Jl Bendungan Hilir V No. 2, Jakarta Pusat, Telp. 021 5700008, 5735261, Fax 021 5704481, as the Company Notary Public. In 2014, Adrian Notary Djuaini, SH, had been carrying out the duties, responsibilities, and functions that legalize the making of the Deed and the decision of the annual general meeting (AGMS), No. 28 dated March 26, 2014, and the Deed of the decision extraordinary general meeting shareholders (EGMS), with No. 47 dated August 26, 2014.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Untuk memenuhi kaidah dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan aturan dan ketentuan regulator, maka pada setiap tahun, Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang disusun telah melalui proses audit dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di BI.
Transparency of Financial Condition and Nonfinancial To meet the rules and principles of good corporate governance in accordance with the rules and provisions of the regulator, then in each year, the Company's Annual Financial Report have been prepared through the process of audits and inspections carried out by a registered Public Accounting Firm in Bank Indonesia (BI).
Pada 2014, Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014, telah diaudit dan diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Aidil Yuzar, SE., Ak., CPA yang beralamat di Jl. Ampera Raya - Kancil No. 40 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550, telepon 021 78844968/021 7891858, fax. 021 78844969.
In 2014, the Company's Annual Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2014, have been audited and inspected by the Public Accounting Firm Aidil Yuzar, SE., Ak., CPA Address di Jl. Ampera Raya Kancil No. 40 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550, telepon 021 78844968/021 7891858, fax. 021 78844969.
Annual Report 2014
131
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Selanjutnya, Laporan Keuangan Tahunan dan nonkeuangan pada Perseroan disusun dan disajikan sedemikian rupa berdasarkan sistem prosedur yang berlaku di industri perbankan syariah dan ditindaklanjuti dengan penyampaian Buku Laporan Keuangan Tahunan Perseroan 2014 kepada sejumlah pihak yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan regulator. Adapun beberapa kegiatan Perseroan yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pada bidang Transparansi Kondisi Keuangan dan NonKeuangan, antara lain sebagai berikut: 1. Menambah dan/atau meningkatkan penyebaran Laporan Keuangan Tahunan Perseroan ke sejumlah pemangku kebijakan seperti OJK, BI, LPS, Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, dan institusi terkait lainnya;
2. Menambah dan/atau meningkatkan penyebaran Laporan Keuangan Tahunan Perseroan ke sejumlah lembaga non-regulator seperti lingkungan akademisi maupun perguruan tinggi, media massa, institusi penelitian dan kajian di bidang keuangan dan perbankan, lembaga riset ekonomi, Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI); 3. Mengembangkan sistem pelaporan bulanan seperti yang dikehendaki regulator yakni sistem XLBR dan menyiapkan implementasi sistem Pedoman Akuntasi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI); 4. Mengembangkan sistem informasi dan teknologi (TI) khususnya untuk mengakomodasi penerapan Management Information System (MIS) agar menjadi sistem pelaporan yang lebih efisien dan terintegrasi; 5. Melakukan analisa serta menyampaikan Laporan Transaksi Tunai atau Cash Transaction Report (CTR) dan Laporan Transaksi Mencurigakan atau Suspecious Transaction Report (STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK); 6. Mengembangkan potensi dan kemampuan SDI melalui aktivitas yang mendorong kesadaran dan pengetahuan SDI bersangkutan akan pentingnya transparansi keuangan dan non-keuangan.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Pada 2014, setiap kebijakan dan/atau keputusan yang diambil manajemen Perseroan baik di bidang operasioal maupun bidang bisnis, yang menyangkut
Laporan Tahunan 2014
Furthermore, the Annual Financial Statements and non-financial in the Company prepared and presented in such a way that based on the applicable procedures system in the sharia banking industry and followed up with the submission of the Annual Financial Report Book Company in 2014 to a number of parties that have been established in accordance with the provisions of the regulator. As for some of the activities of the Company are intended to improve the capacity and quality in the field of Transparency of Financial and Non-financial Condition, among others, as follows: 1 Adding and/or increase the distribution of the Annual Financial Report of the Company to a number of stakeholders such as the Financial Services Authority (FSA), Bank Indonesia (BI), the Deposit Insurance Company Institution (LPS), the Ministry of Finance, Ministry of Cooperatives and Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs ), and other relevant institutions; 2 Adding and/or increase the distribution of the Annual Financial Report of the Company to a number of non-regulatory organizations such as environmental academics and universities, mass media, research and study institutions in the field of financial and banking, economic research institutes, the Indonesian Consumer Protection Foundation (YLKI); 3 Develop a monthly reporting system, namely XLBR system which desired by the regulator and prepare the system implementation of Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI); 4 Develop systems of information and technology (IT) in particular to accommodate the implementation of the Management Information System (MIS) in order to become a more efficient and integrated reporting system; 5 Conduct analysis and submit the Cash Transaction Report (CTR) and Suspicious Transaction Reports (STR) to the Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK);
6 Develop the potential and capabilities of human resources (HR) through activities that boost awareness and knowledge of HR of the importance of financial and non-financial transparency.
Transactions with Conflict of Interest In 2014, any policy and/or the Company's management decisions both in the field of operation and business areas, involving internal and external
132 PT Bank Syariah Bukopin
Perseroan selalu berusaha dan mengambil langkah-langkah konkret yang ditujukan untuk menegakkan sekaligus memperkuat implementasi tata kelola perusahaan. The Company always tries and takes concrete steps intended for enforcing while strengthening implementation of good corporate governance.
kepentingan internal maupun eksternal, selalu diputuskan dan berdasarkan pada pedoman maupun ketetapan dan/atau SOP yang berlaku. Adapun sejumlah pedoman yang dimaksud antara lain sebagai berikut: 1. Rekomendasi maupun opini dari Dewan Komisaris; 2. Rekomendasi maupun opini dari DPS; 3. Kebijakan maupun opini dari Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko; 4. Kebijakan maupun opini dari Divisi SDI; 5. Rekomendasi maupun opini mengenai limit (pembiayaan) yang diberikan oleh Komite Pembiayaan; 6. Rekomendasi maupun opini dari Komite Pemantau Risiko terkait dengan kondisi risiko terkini dari Perseroan; 7. Kajian kelayakan dari Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai kebijakan pemberian fasilitasfasilitas yang disediakan bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Selain pedoman di atas, sepanjang 2014, Perseroan juga berpegangan terhadap berbagai aturan maupun ketentuan lain yang terkait dengan sistem dan prosedur dalam menjalan operasional dan bisnis perbankan syariah yang berlaku. Dengan menggunakan pedoman yang ada seperti tersebut di atas, maka sepanjang 2014, transaksi-transaksi yang ada pada Perseroan tidak terdapat transaksi keuangan yang mengandung benturan kepentingan yang dapat merugikan Perseroan, baik secara kelembagaan maupun secara organisasi bisnis secara keseluruhan. Namun demikian, ke depan, Perseroan tetap berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan dan penyempurnaan sistem dan prosedur yang sudah ada agar semakin komprehensif dan mampu menutup terjadinya celah dan/atau benturan kepentingan yang berpotensi merugikan Perseroan.
Annual Report 2014
interests, always decided and based on the guidelines and the provisions and/or system operating procedures (SOPs) are applicable. The guidelines are as follows: 1. Recommendations and opinions of the Board of Commissioners; 2. Recommendations and opinions of the Sharia Supervisory Board; 3. Policies or opinions of Compliance and Risk Management Division; 4. Policies or opinions of Human Resources Division; 5. Recommendations and opinions related to the limit (financing) given by the Financing Committee; 6. Recommendations and opinions of Risk Monitoring Committee related to the recently risk condition from the Company; 7. A feasibility study of the Remuneration and Nomination Committee regarding the policy of the facilities provided to the Board of Commissioners and Board of Directors. In addition to the above guidelines, throughout 2014, the Company also held against the rules and other provisions related to the systems and procedures in running operations and business of sharia banking regulations. By using the existing guidelines as described above, then the whole of 2014, transactions that exist in the Company there is no financial transaction with conflict of interest that could harm the Company, both institutional as well as the business organization overall. However, in the future, the Company remains committed to continue the development and improvement of systems and procedures that already exist to be more comprehensive and able to close the gap and/or conflict of interest that could potentially harm the Company.
133
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Permasalahan Hukum Yang Dihadapi Pada 2014, permasalahan hukum yang dihadapi oleh Perseroan mencakup masalah hukum perdata. Hingga 31 Desember 2014 terdapat 6 (enam) perkara perdata dan tidak ada perkara pidana. Enam perkara perdata tersebut sedang dalam proses penyelesaian.
Legal Issues In 2014, legal issues faced by the Company include civil legal issues. Until December 31, 2014 there are 6 (six) civil cases without any criminal case. Six civil cases are in the process of completion.
Permasalahan Hukum
Jumlah Kasus Perdata Pidana
Telah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap Dalam proses penyelesaian Total
-
-
6 6 -
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik Sepanjang 2014, untuk menghindari konflik kepentingan sekaligus memenuhi prinsip independensi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan tidak memberikan dana untuk kegiatan sosial dan politik untuk pihak manapun.
Granting Fund for Social and Political Activities Along 2014, in order to avoid conflicts of interest as well as meet independence principles in the application of the good corporate governance, the Company does not provide funds for social and political activities of any party.
Pendapatan Nonhalal dan Penggunaannya Pada 2014, Perseroan menggunakan pendapatan nonhalal sebagai sumber dana rekening kebajikan. Dengan ketentuan dana rekening kebajikan yang bersumber dari pendapatan non-halal tidak diperkenankan disalurkan kepada pihak yang mempunyai hubungan dengan Perseroan. Dana pada rekening kebajikan tersebut dipergunakan antara lain untuk: 1. Sumbangan berupa pemberian bantuan untuk kegiatan tertentu, contohnya sumbangan untuk pendidikan dan pelatihan, pengelolaan bencana alam dan/atau bantuan sosial lepas lainnya;
Nonhalal Income and Its Usage In 2014, the Company uses non-halal profit as a source of funds accounts of virtue. By provisions the account funds virtue is sourced from non-halal profit not allowed distributed to parties who have a relationship with the Company. A fund on account of virtue is used for:
2. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum, dimana yang termasuk diantara kepentingan umum yakni untuk pembangunan/pemeliharaan fasilitas umum/sosial contohnya pembangunan mesjid, sekolah, dan panti asuhan. 3. Dana kebajikan produktif, contohnya dana bergulir untuk pinjaman sosial atau pinjaman untuk usaha dengan skala usaha yang sangat kecil dan dalam rangka pemberdayaan dhuafa untuk berwiraswasta, tidak termasuk kategori pembiayaan kepada usaha kecil dan mikro menurut definisi undang-undang dan batas pembiayaan yang dapat dibiayai oleh pihak bank.
Laporan Tahunan 2014
1. Donations for the provision of assistance for certain activities, such as contributions to education and training, management of natural disasters and/or other independent social assistance; 2. Another uses for the public interest, such as development /maintenance public/social facilities for example the construction of mosques, schools, and orphanages. 3. Productive funds virtue, for example, a revolving fund for social loans or loans to businesses with a very small-scale enterprise and in order to empower the poor (dhuafa) to self-employment, excluding the category financing to micro and small enterprises according to the definition of the law and the limits of financing that can be financed by the bank.
134 PT Bank Syariah Bukopin
Rencana Strategis Perseroan Bercermin pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus melakukan penguatan dan pembenahan di segala aspek kegiatannya, baik di bidang operasional maupun di bidang bisnis. Pada 2014, selain tetap terus melanjutkan rencana strategis pada tahun sebelumnya, Perseroan juga mengimplentasikan perencanaan korporasi yang dimutakhirkan dengan kebutuhan pasar dan potensi bisnis yang ada pada segmen tertentu.
The Company Strategic Plan Reflecting on the experience of previous years, the Company continued strengthening and improvement in all aspects of its activities, both in operations and in business. In 2014, Beisdes still continue the strategic plan in the previous year, the Company is also implementing the corporate plan is updated with the needs of the market and business potential in certain segments.
Pada 2014, Perseroan semakin fokus masuk dan menggarap segmen mikro yakni nasabah pensiunan melalui produk Pembiayaan iB Pensiun. Selain itu, Perseroan juga makin intensif mengembangkan produk pembiayaan untuk pendidikan melalui produk Pembiayaan iB Pendidikan dimana praktiknya bekerja sama dengan perguruan tinggi di Tanah Air. Secara strategis, selain mengoptimalkan distribusi channel yang sudah dikembangkan pada tahun sebelumnya, Perseroan juga terus mengembangkan jumlah dan jaringan payment point dan pelayanan publik (public service) berbasis elektronik. Kedua langkah tersebut ditujukan untuk mendorong peningkatan fee based income pada Perseroan.
In 2014, the Company more focuses and works on the micro segment that is pensioner customers through Financing product of iB Pensiun (Retirement). In addition, the Company also intensified to develop products for the financing of education through financing products iB Education, the practice in collaboration with universities in the country. Strategically, in addition to optimizing the distribution channels that have been developed in the previous year, the Company also continues to develop a number and network of payment points and public services based electronics. Both measures are intended to boost an increase in the Company's fee-based income.
Di bidang teknologi informasi, pada 2014, Perseroan berhasil merealisasikan rencana pengembangan perangkat DRC secara mandiri yang sangat berguna bagi kemananan data base dan catatan transaksi perbankan. Rencana strategis lain yang terkait dengan operasional Perseroan yakni sistem pelaporan bulanan ke OJK juga sudah dimutakhirkan dengan migrasi dari sistem Laporan Bank Umum Syariah (LBUS) ke sistem XBLR yang lebih update dan sistematis.
In the field of information technology, in 2014, the Company successfully to realize the plan of development of the Disaster Recovery Center (DRC) independently that very useful for security data base and bank transaction records. Another strategic plan related to the Company's operations is a monthly reporting system to the Financial Services Authority (FSA) has also been updated with the migration of system reports Sharia Commecial Banks (LBUS) tp XBLR system which more updates and systematic.
Pada 2015, secara bisnis, Perseroan berencana dapat tumbuh 20%. Untuk mencapai rencana target tersebut, Perseroan akan lebih memfokuskan menggarap segmen mikro dan usaha kecil menengah. Selain itu, Perseroan juga akan terus mengembangkan produk maupun layanan perbankan yang mendatangkan fee based income sebagai salah satu pos penopang pendapatan dan pencapaian laba pada 2015. Pada rencana yang lain, Perseroan akan terus berupaya memperkuat permodalannya sebagai amunisi untuk melakukan ekspansi bisnis sekaligus menyerap potensi risiko ke depan serta melanjutkan core plan jangka panjang agar dapat masuk ke jajaran BUKU 2.
In 2015, as a business, the Company plans to grow 20%. To achieve the target plan, the Company will focus on segment of micro and small and medium enterprises. In addition, the Company will also continue to develop products and services, which bring in feebased income as one of the supporting post revenue and profit achievement in 2015. In another plan, the Company will continue to strengthen its capital as the ammunition for business expansion while absorbing potential risks forward and continue the long-term core plan in order to enter into the ranks of commercial bank business activities BUKU 2.
Memperkuat Tata Kelola Perusahaan Dari waktu ke waktu, Perseroan selalu berusaha dan mengambil langkah-langkah konkret yang ditujukan
Strengthening Corporate Governance From time to time, the Company always tries and takes concrete steps intended for enforcing while
Annual Report 2014
135
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
untuk menegakkan sekaligus memperkuat implementasi tata kelola perusahaan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Pada praktiknya, Perseroan senantiasa melanjutkan langkah-langkah penguatan yang dinilai memberikan efek positif terhadap penerapan tata kelola perusahaan.
strengthening implementation of good corporate governance as applicable regulations. In practice, the Company continues to strengthening measures that assessed give positive effect on the implementation of corporate governance.
Koordinasi dan Monitoring Sepanjang 2014, Perseroan juga melakukan upayaupaya terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan proses penguatan tata kelola perusahaan. Adapun beberapa cara atau upaya yang dimaksud antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dengan unit terkait untuk melengkapi dan menyempurnakan governance structure; 2. Berkoordinasi dengan unit terkait dalam implementasi governance process; 3. Melakukan monitoring terhadap governance outcome.
Coordination and Monitoring The Company in 2014 also conducts current efforts adjusted to the needs of the process of strengthening corporate governance. As some ways or measures referred to are as follows:
Penyebaran Informasi Selain langkah di atas, seperti yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, Perseroan juga masih tetap melakukan komunikasi kepada segenap pemangku kepentingan (stakeholder) baik secara internal maupun eksternal. Dalam konteks tersebut, Perseroan melakukan penyebaran informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan kebijakan maupun pencapaian usaha Perseroan sehingga harapannya terjadi keterikatan dan hubungan yang baik dengan pihak stakeholder dimaksud. Adapun media penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui saluran berikut ini: 1. Website Perseroan : www.syariahbukopin.co.id 2. Majalah internal BSB News 3. Media komunikasi antara Perseroan dengan pegawai melalui berbagai fasilitas yang disediakan.
Information Dissemination Besides the above steps, as has been done in previous years, the Company also still communicate to all stakeholders (stakeholders) both internally and externally. In this context, the Company made the dissemination of information on related matters to policy and the achievement of the Company's business that hopes there will be a bonding and good relationships with the stakeholders. As for media dissemination of information is done through the following channels:
4. Facebook: Bank Syariah Bukopin 5. Twitter : @BSyariahBukopin Selain saluran tersebut, hal-hal atau informasi yang berkaitan dengan dengan Perseroan juga dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan yang beralamat di: Kantor Pusat PT Bank Syariah Bukopin Gedung Bank Syariah Bukopin Jalan Salemba Raya No. 55 Salemba, Jakarta Pusat, 10440 Telp. (62–21) 2300912 Fax (62–21) 3148401 Email: [email protected]
Laporan Tahunan 2014
1. Coordinate with related units to complete and enhance governance structure; 2. Coordinate with relevant units in the implementation of the governance process; 3. Monitoring of governance outcomes.
1. The Company Website: www.syariahbukopin.co.id 2. Internal Magazine of BSB News 3. Media communication between the Company and its employees through a wide range of facilities provided. 4. Facebook: Bank Syariah Bukopin 5. Twitter : @BSyariahBukopin Besides these channels, matters or information relating to the Company can also be obtained through the Company Secretary located at: Kantor Pusat PT Bank Syariah Bukopin Gedung Bank Syariah Bukopin Jalan Salemba Raya No. 55 Salemba, Central Jakarta, 10440 Phone (62–21) 2300912 Fax (62–21) 3148401 Email: [email protected]
136 PT Bank Syariah Bukopin
Whistle Blowing System Implementasi Whistle Blowing System (WBS) pada Perseroan sudah dilaksanakan sejak pertengahan 2014. Sebagai komitmen dari Perseroan untuk menegakkan sekaligus menguatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik maka WBS akan terus dilakukan. Bagi Perseroan, WBS merupakan salah satu saluran penting yang dapat mengindentifikasi secara dini terjadinya tindakan yang melanggar aturan yang berlaku, baik secara internal maupun eksternal. Pada 2014, Perseroan telah menyiapkan sejumlah sarana WBS seperti berikut ini: 1. Surat elektronik (Surel) atau electronic mail (e-mail); 2. Facsimile; 3. Short Message Service (SMS); 4. Po Box.
Whistle Blowing System Implementation of Whistle Blowing System (WBS) in the Company has been implemented since mid 2014. As of the Company's commitment to uphold and reinforce the application of the principles of good corporate governance, the WBS will continue to be done. For the Company, the WBS is one important channel that can identify early occurrence of acts that violate the rules, both internally and externally. The Company has prepared a number of WBS means in 2014 as follows:
Laporan Sumber Daya Insani Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan semakin berkualitas, Perseroan selalu melakukan langkah-langkah untuk memenuhi ketersedian SDI yang berkompeten dan berintegritas. Selain memenuhi kebutuhan SDI secara kuantitas, Perseroan juga terus melakukan pengembangan kompetensi dan profesionalitas SDI sesuai dengan arah strategi dan kebutuhan bisnis pada Perseroan. Program pokok itulah yang menjadi konsentrasi Perseroan sepanjang 2014.
Human Resources Report In order to support sustainibility and quality of business growth, Company continuously to take measures to fulfill competent and integrated human resources () availibility. Beside to fulfill the need of HR in quantity, Company also keep developing competency and professionalism of HR in accordance with strategy and business qualification of the Company. Those main program were the main focus of the Company in 2014.
Sebagai bentuk implementasinya, selain melakukan perekrutan SDI baru, Perseroan secara konsisten melaksanakan program pendidikan dan pelatihan, baik melalui inhouse training maupun lembaga pendidikan yang ditunjuk. Kemudian, sebagai program penguatan SDI yang berkelanjutan, Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas program MDP. Pada 2014, Perseroan telah melaksanakan MDP angkatan ke-lll yang ditindaklanjuti dengan program on the job training. Program diakhiri dengan tes komprehensif setelah job assignment di kantor pusat maupun di sejumlah cabang di Jakarta.
As its implementation, other than recruitment, Company consistently performing education and training program, through inhouse training or appointed education institution. Furthermore, as sustained HR empowering program, Company keep developing the quality of MDP. In 2014, Company had performed 3rd MDP which followed with on job training program, and finished with comprehensive test after job assignment in head office or other branchoffices in Jakarta.
Jumlah, Level Pendidikan, dan Status Pegawai
Total amount, Education Level, and Employment Status As real action to fulfill the need of human resource in 2014, the Company keep recruiting employees in accordance with the businees needs. by the end of 2014, total amount of employees increased to 875 (eighty hundred seventy five) persons, previously on the same period in 2013 was 847 (eighty hundred fourty seven) persons. Based on educational level, in 2014 total employees with master degree
Sebagai bentuk konkret untuk memenuhi kebutuhan SDI, pada 2014, Perseroan terus melakukan penambahan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Pada akhir 2014, jumlah karyawan pada Perseroan meningkat menjadi 875 (delapan ratus tujuh puluh lima) orang dari 847 (delapan ratus empat puluh tujuh) orang pada periode yang sama 2013. Berdasarkan jenjang pendidikan, pada 2014, jumlah karyawan dengan pendidikan strata dua
Annual Report 2014
1. Electronic mail (e-mail); 2. Facsimile; 3. Short Message Service (SMS); 4. Po Box.
137
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
mencapai 18 (delapan belas) orang, strata satu 507 (lima ratus tujuh) orang, diploma 94 (sembilan puluh empat) orang, dan Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajat sebanyak 256 (dua ratus lima puluh enam) orang.
was 18 (eighteen)persons, bachelor degree was 507 (five hundred seven)persons, diploma was 94 (ninety four) persons, and High School Graduated (SMU) or equal to was 256 (two hundred fifty six) persons.
Sementara, berdasarkan statusnya, pada 2014, jumlah karyawan tetap dan kontrak masing-masing sebanyak 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) orang dan 246 (dua ratus empat puluh enam) orang. Selanjutnya, jumlah karyawan berstatus trainee tercatat sebanyak 45 (empat puluh lima) orang. Adapun karyawan outsourcing berjumlah 209 (dua ratus sembilan) orang.
Meanwhile, based on status of employee, in 2014, total permanent and contract employees each was 375 (three hundred seventy five) and 246 (two hundred fourty six) employees. Furthermore, total trainee employees and management trainee was 45 (fourty five) employees. Total outsourcing employees was 209 (two hundred nine) employees.
Rekrutmen Untuk memenuhi kebutuhan SDI di berbagai posisi baik pada bidang operasional maupun bisnis, pada 2014 Perseroan telah melakukan perekrutan tenaga kerja sebanyak 109 (seratus sembilan) orang. Sebanyak 67 (enam puluh tujuh) orang untuk rekrutmen di cabang luar kota dan 42 (empat puluh dua) orang untuk rekrutmen di cabang wilayah Jakarta dan Kantor Pusat.
Recruitment To meet human resources demand in various positions whether for operations or business divisions, in 2014, Company performed recruitment for 109 (one hundred nine) employees, 67 (sixty seven) employees was recruited for branch offices outside Jakarta and 42 (fourty two) employees recruited for branch offices Jakarta area and Head Office.
Program Pengembangan SDI Sebagai langkah strategis dan berkelanjutan, pada 2014, Perseroan telah melaksanakan sejumlah program pengembangan SDI yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi segenap SDI pada Perseroan. Program tersebut sebagai berikut: 1. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi 2. Rekrutmen dan Assessment 3. Talent Management dan Pengembangan Karir 4. Menyusun Electronic SDI (E-SDI) 5. Melaksanakan MDP III
HR Development Program As a strategic and sustained program, in 2014, Company had performed several of HR development programs in order to improve capacity and competency all of HR in the Company. Those programs were as follows: 1. Competency Training and Development 2. Recruitment and Assessment 3. Talent Management and Career Developing 4. Composing Electronic HR (E-HR) 5. Implementation of MDP III
Sementara itu, pada 2015, Perseroan juga telah menyusun sejumlah program pengembangan SDI yang lebih komprehensif dan intensif. Program pengembangan SDI tersebut antara lain: 1. Rekrutmen sesuai kebutuhan untuk perkembangan bisnis maupun untuk pengganti karyawan yang keluar; 2. Penguatan corporate value dan employee engagement. 3. Assessment dalam rangka evaluasi karyawan untuk dilakukan peningkatan jabatan atau peran; 4. Penyusunan kompetensi karyawan dalam rangka peningkatan kualitas SDI; 5. Pengembangan karyawan untuk pengisian gap kompetensi; 6. Pengembangan karir bagi karyawan yang mampu dan dapat berkembang lebih baik maupun untuk memberi peluang yang lebih luas bagi para talent; 7. Penguatan data base di SDI dan pengembangan E-SDI.
Meanwhile, for 2015, Company has compiled several of HR progarams that is more comprehensive and intensive. The HR development programs are as follows:
Laporan Tahunan 2014
1. Recruitment as needed for business development and employee replacement; 2. Strengthening the corporate value and employee engagement. 3. Assessment in order to evaluate employees’ performance for position or role promotion; 4. Composing employees’ competence in order to increase HR’s quality; 5. Employees Development in order to fill competency gap; 6. Career development for employees who has capability and able to develop to be better or to give opportunity to employee who have talent; 7. SDI Data base strenghtening and E-SDI development.
138 PT Bank Syariah Bukopin
Laporan Sistem Informasi dan Teknologi Untuk mendukung terlaksananya prinsip tata kelola perusahaan, pada 2014, pengembangan sistem teknologi informasi (TI) pada Perseroan diarahkan dan mengacu terhadap prinsip IT alignment. Pada praktiknya, prinsip tersebut mengakomodasi sinergi antara pengembangan TI dengan kebutuhan bisnis Perseroan yang fokus pada segmentasi nasabah konsumer, komersil, usaha kecil dan menengah(UKM), dan mikro.
Report of Information Technology Systems To support the implementation of corporate governance principles, in 2014, the development of information technology systems (IT) in the Company directed and refers to the principle IT alignment. In practice, the principle accommodate the synergy between the IT development with business needs of the Company which focus on customer segmentation of consumer, commercial, micro, small and medium enterprises (MSMEs).
Sebagai bentuk penegakkan prinsip transparansi dan pertanggungjawaban, sepanjang 2014, pengembangan sistem TI tersebut dieksekusi berdasarkan hal-hal berikut ini: 1. Permintaan pengguna di masing-masing unit kerja, baik di bidang operasional maupun bisnis; 2. Pemenuhan kebijakan dari regulator seperti BI maupun OJK;
As a form of enforcement of the principles of transparency and accountability, throughout 2014, the development of IT systems is executed based on the following matters: 1. Request for users in each unit of work, both in the field of operations and business; 2. Compliance with regulatory policies such as Bank Indonesia (BI) and the Financial Services Authority (OJK); 3. There are problems in existing systems which require repair or improvement.
3. Adanya permasalahan pada sistem yang sudah berjalan dimana membutuhkan perbaikan maupun penyempurnaan. Secara strategis, pengembangan sistem TI pada Perseroan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis, kualitas informasi, monitoring dan kontrol, keamanan sistem, layanan dan perluasan akses bagi nasabah. Untuk menyelesaikan pengembangan sistem TI dimaksud, sejauh ini Perseroan telah menyiapkan perencanaan yang baik yang dibarengi dengan penyediaan SDI yang handal dan memadai.
Strategically, the development of IT systems in the Company aimed to improve the efficiency of business processes, the quality of information, monitoring and controlling, security systems, services and expanding access for customers. To complete the development of IT systems, so far the Company has prepared a good planning simultaneously with the provision reliable and adequate human resources (HR).
Pada praktiknya, beberapa proses pengembangan sistem TI pada Perseroan tidak harus menunggu proses lainnya selesai. Karena itu, eksekusi pengembangan tersebut dapat dilakukan secara paralel dengan menggunakan metode pengembangan sistem yang berlaku secara umum (industrial best practice - SDLC). Metode pengembangan tersebut dilakukan melalui beberapa tahap seperti analisa, desain, building, testing (UAT), hingga deployment (roll out).
In practice, some of the development of IT systems in the Company does not have to wait for the others to finish. Therefore, the execution of the development can be carried out in parallel with the development of a system using the method prevailing generally (industrial best practice - SDLC). The development method is done through several stages such as analysis, design, building, testing (UAT), until deployment (roll out).
Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), pengembangan sistem TI pada Perseroan dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan melalui 2 (dua) tahapan, Tahap I (2014 hingga 2016) dan Tahap II (2017 hingga 2020). Pada Tahap I, Perseroan memfokuskan pada investasi dalam meningkatkan infrastruktur TI, sinkronisasi sistem TI dengan operasional maupun bisnis, meningkatkan sistem keamanan yang handal, memperluas jaringan layanan payment melalui e-channel, dan meningkatkan
In accordance with the Business Plan (RBB), the development of IT systems in the Company conducted in comprehensive and sustained through 2 (two) phases, Phase I (2014 to 2016) and Phase II (2017 to 2020). In Phase I, the Company focuses on investments in improving the IT infrastructure, synchronization IT systems with operations and business, increase the reliable security system, expanding payment services through a network of e-channels, and improve the performance of IT systems. While, in Phase II, the
Annual Report 2014
139
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
performance sistem TI. Sedangkan, pada Tahap II, pengembangan operasional TI pada Perseroan akan dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga layanan TI yang efektif dan efisien melalui pengembangan sistem dan infrastruktur TI yang handal sesuai perkembangan zaman (industrial best practice).
development of IT operations at the Company will be conducted on an ongoing basis to maintain IT services effectively and efficiently through the development of reliable infrastructure according to the times (industrial best practice) systems and IT.
Laporan Manajemen Risiko Berdasarkan PBI Nomor 13/23/PBI/2011 Tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BUS, maka setidaknya terdapat 10 (sepuluh) jenis risiko yang ada dan dikelola oleh Perseroan sepanjang 2014. Adapun risiko-risiko dimaksud yakni sebagai berikut:
Risk Management Report In accordance with Regulation of Bank of Indonesia (PBI) Number 13/23/PBI/2011 Regarding Implementation of Risk Management for Sharia Commercial Bank, there are at least 10 (ten) types of risks which occurred and managed by Company during 2014. They are: 1. Credit Risk; 2. Market Risk; 3. Liquidity Risk; 4. Operational Risk; 5. Legal Risk; 6. Reputation Risk; 7. Strategic Risk; 8. Compliance Risk; 9. Yield Risk; 10. Investment Risk.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Risiko Kredit; Risiko Pasar; Risiko Likuiditas; Risiko Operasional; Risiko Hukum; Risiko Reputasi; Risiko Stratejik; Risiko Kepatuhan; Risiko Imbal Hasil; Risiko Investasi.
Implementasi Enterprise Risk Management Dalam mengelola risiko yang ada, pada 2014, Perseroan mengimplementasikan Enterprise Risk Management (ERM) yang notabene salah satu strategi manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi. Praktiknya, implementasi ERM disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan operasional Perseroan. Implementasi manajemen risiko pada Perseroan selama ini diarahkan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang melekat sehingga terhindar dari kerugian yang timbul dari aktivitas Perseroan. Hal tersebut sesuai sekaligus paralel dengan risk appetite dan risk tolerance dari strategi yang dipilih tersebut.
Implementation of Enterprise Risk Management In managing existing risks, in 2014, Company implemented Enterprise Risk Management (ERM), which was one of risk management strategies that were comprehensive and integrated. In the practice, ERM implementation was adjusted to the needs of Company’s business and operations. Risk management implementation in the Company so long has been directed to eliminate the loss potential in the business therefore Company able to avoid from profit loss over its business. It is relevant and also parallel with risk appetite and risk tolerance of the strategy.
Dalam hal pengelolaan risiko pembiayaan, misalnya, Perseroan menetapkan risk appetite yang mengacu pada pembiayaan berkualitas yang ditujukan untuk mengurangi potensi risiko sedini mungkin. Karena itu, dalam penyaluran pembiayaan, Perseroan fokus pada pembiayaan ke segmen bisnis yang dikuasai dan yang telah memiliki track record baik. Sedangkan dalam proses penyaluran pembiayaan baru, Perseroan secara disiplin meningkatkan prinsip kehati-hatian. Melalui langkah tersebut, potensi maupun kemungkinan risiko yang timbul dapat dipetakan sedemikian rupa sehingga mampu mengurangi tekanan risiko yang ada.
In the matter of financing risk, namely, Company applied risk appetite, which directed to qualify financing to reduce risk potential at the earliest. Therefore, in channeling financing, Company focusing on financing in business segment which, well acknowledged and having good business record. Meanwhile in the process of channeling new financing, Company tightly elevate precautious principles. Through those steps, potential or possibility of risks may be occurred, able to be mapped in order to reduce exiting risk pressures.
Pengelolaan risiko sejauh ini merupakan fokus Perseroan. Karena itu , manajemen Perseroan selalu
So far risk management has becoming the main focus of Company. Therefore, Company’s management
Laporan Tahunan 2014
140 PT Bank Syariah Bukopin
memberikan dukungan penuh kepada segenap unit kerja yang secara konsisten dan disiplin mencegah terjadinya risiko pada setiap proses bisnis yang dijalankan. Meski tak bermaksud mengesampingkan potensi risiko yang lain, risiko pembiayaan memang menjadi concern Perseroan. Ini mengingat, core business Perseroan tersebut dapat memunculkan risiko pembiayaan bermasalah yang pada gilirannya dapat mengganggu kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan.
always fully support to all working unit consistently and discipline to avoid any risks on every business process performed by Company. Without putting aside other possible risks, financing risk is the main concern of the Company. Concerning the Company’s core business might resulting non-performing financing risks when in times may affect Company’s financial wellness in whole.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan telah memiliki Panduan Penilaian Risiko Bisnis (PPRB) untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul dalam suatu pembiayaan. Dalam proses manajemen risiko, PPRB berfungsi meningkatkan kualitas opini terhadap pembiayaan-pembiayaan baru maupun tambahan. Secara teknis, PPRB menggunakan indikator-indikator yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik segmen bisnis yang akan dibiayai oleh Perseroan.
Concerning to that matter, Company has had Guidelines of Business Risk Assessment (PPRB) in order to identify risk potential which might occur in financing. In the process of risk management, PPRB has function to improve opinion quality towards new or addition financing. Technically, PPRB is using indicators in accordance with conditions and characterization of business segment which going to be financed by Company.
Penilaian Profil Risiko Hingga akhir 2014, Perseroan telah melakukan penilaian dan self assessment terhadap profil risiko seperti tersebut di atas. Pada Triwulan IV 2014, penilaian profil risiko pada Perseroan berada pada peringkat komposit 2. Penilaian peringkat komposit dimaksud didasarkan pada kondisi dan parameter sebagai berikut: 1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Perseroan, kemungkinan kerugian yang dihadapi Perseroan dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa yang akan datang; 2. Pada praktiknya, kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit telah memadai. Meskipun terdapat kelemahan minor, namun kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen Perseroan.
Risk Profile Assessment By the end of 2014, Company had performed assessment and self assessment toward risk profile as mentioned above. On trimester IV 2014, risk profile assessment toward Company was on level of composite 2. The level was based on condition and parameter as follows:
Sasaran dan Target 2015 Pada 2015, kompetisi bisnis di industri perbankan syariah diyakini akan semakin ketat. Secara bisnis, perbankan syariah di Tanah Air akan terus berkembang dan semakin signifikan memberikan kontribusinya terhadap ekonomi serta stabilitas keuangan domestik. Keyakinan dan harapan tersebut telah mendorong optimisme bisnis perbankan syariah khususnya terkait dengan penyebaran dan pertumbuhan jaringan kantor.
Goal and Target 2015 In 2015, business competition in sharia banking industry is believed to be more competitive. In business point of view, sharia banking in the Country will continue growing and giving contribution toward economy and stability of domestic finance. The expectations stimulate optimism in sharia banking business especially related to widening and growth of office networks.
Berdasarkan pada fenomena dan optimisme di atas, Perseroan telah melakukan serangkaian prosedur dan metodologi untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul
Based on above phenomena and optimisms, Company has performed series of procedures and methodologies to identify, measure, monitor, and control any possible risk from its business, ex-ante (preventive) or ex-post
Annual Report 2014
1. By considering business activities performed by Company, loss probability faced by Company over the risks, composite inherent categorized as low during certain period in years to come; 2. In reality, quality of risk management implementation compositely is adequate. Although there were minor weakness, but it needs special attention from management of Company.
141
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dari kegiatan usahanya, baik yang bersifat ex-ante (preventif ) maupun ex-post (kuratif ). Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan telah menetapkan sasaran, target, dan proses yang ingin dicapai pada 2015. Adapun sasaran, target, dan proses dimaksud antara lain sebagai berikut: 1. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh level organisasi; 2. Mendukung dan menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas dengan mengedepankan penerapan manajemen risiko; 3. Menyempurnakan dan mengembangakn metode dan proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko pada setiap layer (termasuk melakukan back testing dan stress testing); 4. Optimalisasi penerapan sistem pengendalian internal secara terintegrasi; 5. Mempersiapkan dan menetapkan kerangka kerja manajemen risiko yang lebih terintegrasi.
(curative). Therefore, Company has set its goal, target, and the process to be achieved by 2015. The goals, targets, and the process is as follows:
Laporan Fungsi Kepatuhan Pada 2014, Perseroan masih terus menghadapi tantangan yang relatif sama dengan periode-periode sebelumnya. Tantangan tersebut lebih bersifat ideologis dan menyangkut mind set masing-masing individu yang bekerja pada setiap unit kerja pada Perseroan. Secara organisasi, tantangan dimaksud yakni bagaimana Perseroan mampu membangun sekaligus membentuk budaya kepatuhan dan kesadaran pengelolaan risiko pada tingkat yang solid dan kokoh. Jika kondisi itu dapat dicapai, Perseroan meyakini, baik individu maupun lingkungan di setiap unit kerja dapat menjadi kontrol sosial yang efektif untuk mengawal penegakkan budaya kepatuhan dan kesadaran pengelolaan risiko pada setiap proses bisnis yang dilakukan.
Report of Compliance Function In 2014, Company was continuously facing relatively the same challenges as previous periods. Those challenges were more ideological and related to individual’s mind set who works in every working unit in the Company. In organization, the challenge was how Company able to build and also creating compliance culture and risk management awareness on solid and strong level. If the condition achieved, Company believes that individual or environment in every working unit could be an effective social control to guard the compliance culture enforcement and risk management awareness in each business process performed.
Program Kerja Bidang Kepatuhan Untuk mengakomodasi sekaligus mengakselerasi proses di atas, sepanjang 2014, Perseroan telah merealisasikan sejumlah program yang dalam pelaksanaannya senantiasa dikontrol dan dievaluasi oleh unit kerja terkait. Pelaksanaan program kerja dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Adapun programprogram dimaksud sebagai berikut: 1. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan OJK, BI dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian. Pada praktiknya, langkah-langkah tersebut dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut: 1.1) Memonitor peraturan baru dari Bank Indonesia, OJK, dan instansi berwenang
Work Program of Compliance Field To facilitate and accelerate process mentioned above, during 2014, Company had implemented several programs, which during its implementation was tightly controlled and evaluated by related working unit. The work program implementation was performed continuously in accordance with schedule set. The work programs were as follows: 1 Setting steps needed to ensure that Company has complied all regulations of Authority of Financial Service (OJK), Bank of Indonesia (BI) and other existing regulations in implementing precautious principles. In the practice, those steps performed through follows:
Laporan Tahunan 2014
1. Developing Risk Management culture in all organization levels; 2. Supporting and maintaining qualified business growth by focusing on risk management implementation; 3. Improving and developing method and identification process, risk measuring and monitoring toward every layer (including back testing and stress testing); 4. Optimizing implementation of integrated internal monitoring system: 5. Preparing and applying integrated risk management working frame.
1.1) Monitoring new rules and regulations of ank of Indonesia (BI), Financial Service Authority
142 PT Bank Syariah Bukopin
lainnya melalui website resmi serta media lainnya; 1.2) Melakukan sosialisasi peraturan/ketentuan terkini dari pihak eksternal (OJK, BI, dan lainlain) kepada seluruh divisi terkait yang ada pada Perseroan; 1.3) Melakukan pemetaan antara peraturanperaturan eksternal/yang berlaku dengan kelengkapan kebijakan/prosedur intern pada Perseroan; 1.4) Mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait untuk membuat atau menyesuaikan peraturan internal dengan peraturan eksternal terkini; 1.5) Mengembangkan Website Kepatuhan dimana didalamnya memuat peraturanperaturan baik internal maupun eksternal yang dapat diakses oleh seluruh karyawan. 2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang dilakukan antara lain sebagai berikut: 2.1) Pemberian opini atas permohonan fasilitas pembiayaan baru, tambahan, dan perpanjangan; 2.2) Pemberian opini terhadap produk maupun aktivitas baru. 3. Memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada OJK. Adapun kegiatan yang telah dilakukan sebagai berikut: 3.1) Membuat Laporan Semesteran perihal Kegiatan Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko kepada pihak OJK; 3.2) Membuat Laporan Tahunan Tata Kelola Perusahaan periode laporan 2014 yang dilaporkan kepada pihak OJK; 3.3) Melakukan reminder dan tindak lanjut untuk dipenuhinya komitmen-komitmen terhadap regulator. 4. Melaksanakan fungsi Unit Kerja Khusus terkait pengelolaan Customer Due Dilligence (CDD). Adapun kegiatan yang terkait dengan hal tersebut antara lain sebagai berikut: 4.1) Melakukan analisa serta menyampaikan Laporan Transaksi Tunai atau Cash Transaction Report (CTR) dan Laporan Transaksi Mencurigakan atau Suspecious Transaction Report (STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK); 4.2) Memberikan pemahaman kepada seluruh unit kerja terkait melalui pelatihan-pelatihan pencegahan pencucian uang. Dengan program tersebut diharapkan seluruh karyawan menyadari pentingnya CDD;
Annual Report 2014
(FSA), and other authorized institution through official website and other media; 1.2) Socializing existing external rules/ regulations (OJK, BI, and others) to all related divisions in the Company; 1.3) Mapping external existing regulations/ policies towards internal policies/procedures completeness in the Company; 1.4) Coordination with related division to compile or adjust internal regulation with existing external regulation; 1.5) Developing Compliance Website where consist of internal and external regulations which accessible by all employees. 2. Monitoring and keeping Company’s business activities from violation towards existing regulations. These were several steps taken by the Company: 2.1) Give opinion towards new/renewal, and additional, financing facilities requests; 2.2) Give opinion towards new product and activity. 3. Monitoring and maintaining Company’s compliance towards all contracts and commitment made by Company towards OJK. These were the activities had performed: 3.1) Compiled semester report of Directorate of Compliance Activities and Risk Management to OJK; 3.2) Compiled Annual Corporate Governance Report period of 2014 which reported to OJK; 3.3) Gave reminder and action in order to fulfill commitment towards regulations. 4. Perform Special Working Unit functions related to maintenance of Customer Due Diligence (CDD). Below was the related activities: 4.1) Analyze and give report of Cash Transaction Report (CTR) and Suspicious Transaction Report (STR) to Report Center and Financial Transaction Analysis (PPATK);
4.2) Give understanding to all related working unit through money laundry prevention trainings. Through the program all employees expected to be aware of the importance of CDD;
143
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4.3) Menindaklanjuti surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam rangka Pemblokiran dan Permintaan Rincian Rekening rekening nasabah yang terindikasi (surat tersebut selanjutnya diteruskan ke unit kerja terkait; 4.4) Menyampaikan Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu secara triwulanan kepada PPATK berdasarkan Peraturan Kepala PPATK Nomor PER-02/1.02/PPATK/02/2014 Tentang Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu. 5. Melakukan pengembangan sistem Compliance Self Assessment (CSA) yang merupakan proses atas pemenuhan kepatuhan terhadap pembiayaan di bawah Rp1 miliar. 6. Melakukan compliance test guna mengetahui tingkat kompetensi karyawan terhadap regulasi pada setiap unit kerja.
4.3) Follow up letter from Commission of Corruption Eradication (KPK), in order to perform account blocking and request of account’s detail transaction of customers with criminal indication (the letter then to be followed up by related working unit); 4.4) Give Integrated Service User Information System Report in trimester to PPATK in accordance with policy of Head of PPATK Number PER-02/1.02/PPATK/02/2014 Regarding Integrated Service User Information System. 5. Developing system of Compliance Self Assessment (CSA) which is a process of regulation compliance towards financing under Rp1 billion.
Perseroan optimistis bahwa keseluruhan program kerja di atas telah berpengaruh secara signifikan terhadap upaya peningkatan tata kelola perusahaan secara menyeluruh. Karena itu, ke depan Perseroan meyakini bahwa kinerja keuangan dan bisnis yang dijalankan akan semakin meningkat, baik dari aspek kualitas maupun kuantitasnya. Dengan demikian, visi dan misi Perseroan untuk menjadi sebuah entitas usaha di bidang keuangan syariah yang sehat dan memiliki fundamental yang kokoh akan dapat terwujud.
Company optimist that the whole working programs has significantly gave good impact towards Company’s wellness improvement in general. Therefore, in the future Company believes that financial and business’ performance will be increasing, in quality and quantity aspects. It is expected that Company’s goal to become business entity in sharia banking which well running and having strong fundamental will be achieved in short time.
Target dan Sasaran 2015 Melanjutkan langkah konkret tahun sebelumnya, Perseroan yang didukung penuh oleh Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko senantiasa berkomitmen hadir memberikan dukungan dan pengawalan secara berkesinambungan terhadap proses-proses di bidang kepatuhan. Komitmen tersebut dijalankan melalui kedalaman implementasi tata kelola perusahaan, meningkatkan kesadaran pengelolaan risiko dan budaya kepatuhan. Melalui langkah tersebut, Perseroan dapat tumbuh sehat dan kuat. Sehubungan dengan komitmen tersebut, pada tahun 2015, Perseroan telah menentukan target dan sasarannya di bidang kepatuhan, antara lain sebagai berikut: 1. Penguatan dan peningkatan tata kelola perusahaan pada Perseroan; 2. Meningkatkan Budaya Kepatuhan melalui peningkatan pemahaman seluruh unit kerja terhadap aturan yang terkait dengan pekerjaannya; 3. Melakukan inisiasi untuk proses review, penyempurnaan dan kelengkapan kebijakan internal agar sesuai dengan peraturan regulator;
Goal and Target in 2015 To continue the steps taken in previous year, Company supported by Compliance and Risk Managements Directorate will continuously presence to support and guard intensely towards all process in compliance field. The commitment performed through the depth of corporate governance implementation, improving risk management awareness and compliance culture. Through those steps, it is expected that good business will be increasing continuously. Regarding to the commitment, in 2015, Company has set its goal and target in compliance field, as follows:
Laporan Tahunan 2014
6. Perform compliance tests to determine the level of competence of employees with regulations in each work unit.
1. Empowering and improving corporate governance in the Company; 2. Improving Compliance Culture by increasing awareness in all working unit regarding regulations related to their works; 3. Performing initiation for review process, improvement and completeness towards internal policies to be in line with external regulations;
144 PT Bank Syariah Bukopin
4. Melakukan coaching dan conselling terkait aturan internal dan eksternal melalui optimalisasi website kepatuhan; 5. Melakukan penyederhanaan guna mengakselerasi penerbitan opini kepatuhan untuk menunjang percepatan bisnis proses; 6. Melakukan compliance test untuk mengukur kompetensi karyawan terhadap regulasi terhadap unit kerjanya masing-masing; 7. Meningkatkan sistem Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) agar Perseroan tidak menjadi tempat pencucian uang.
4. Performing coaching and conselling related to internal and external regulations by optimizing compliance website; 5. Simplifying and accelerating compliance opinion publishing in order to support business process;
Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Pada dasarnya, penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pengendalian risiko Perseroan. Untuk itu, Perseroan harus dapat memastikan bahwa segala aktivitas bisnisnya dilakukan dengan standar etika yang tinggi dan selalu berpedoman pada semua peraturan dan regulasi yang berlaku, yaitu Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/27/PBI/2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor (SE-BI) Nomor 15/21/DPNP tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
Implementation of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism Basically, the application of the Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML and CFT) is an integral part of the Company's risk management system. For that, the Company must be able to ensure that all business activities conducted with high ethical standards and always guided by all applicable laws and regulations, the Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/27/PBI/2012 and Bank Indonesia Circular Letter No. (SE-BI) No. 15/21/DPNP on the the Implementation of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Commercial Banks.
Ketidakcukupan dalam penerapan tersebut dapat memperbesar risiko yang dihadapi oleh Perseroan, baik berupa risiko operasional, risiko hukum, risiko terkonsentrasinya transaksi, dan risiko reputasi. Meskipun tingkat kewaspadaan sudah tinggi, bank dalam hal ini Perseroan masih merupakan lembaga yang rentan terhadap nasabah yang tidak bertanggungjawab. Harus disadari bahwa Perseroan merupakan target utama tempat melakukan pencucian uang (money laundering) dimana hal tersebut menjadi masalah yang sangat serius karena melibatkan uang dalam jumlah besar dan berskala internasional.
Insufficiency in the exercise can enlarge the risks faced by the Company, either in the form operations risk, legal risk, concentrated transactions risk, and reputation risk. Although level of alertness already high, the bank in this case the Company is still the vulnerable institution to customers who are not responsible. It must be realized that the Company is the primary target of money laundering in which it has become a very serious problem because it involves large sums of money and international scale.
Untuk menegakkan kebijakan tersebut, Perseroan telah memiliki pedoman pelaksanaan APU dan PPT No.151/Skep-Dir/BSB-JKT/VI/2013 dengan tujuan untuk menyediakan rangkuman dari prosedur dan praktik yang dapat digunakan oleh pejabat Perseroan sebagai standar minimum dalam hal-hal berikut ini : 1. Penerimaan dan identifikasi nasabah; 2. Melakukan verifikasi dokumen pembukaan rekening; 3. Memantau dan mengindentifikasi transaksi nasabah; 4. Melakukan dokumentasi dan pengkinian profil nasabah;
To enforce this policy, the Company has guidelines for the implementation of APU and PPT No. 151/Skep-Dir/ BSB-JKT/VI/2013 with the purpose to provide a summary of the procedures and practices that can be used by the Company officers as a minimum standard in the following matters: 1. Acceptance and customer identification; 2. To verify the account opening documents;
Annual Report 2014
6. Performing compliance test to measure employee’s competence; 7. Improving system of Anti Money Laundering and Terrorism Funding Prevention (APU-PPT) so that Company will not be money laundering facilitator.
3. Monitor and identify customer transactions; 4. Perform documentation and updating customer profiles;
145
PT Bank Syariah Bukopin
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5. Mengindentifikasi dan melaporkan transaksi yang sifatnya tunai maupun mencurigakan.
5. Identify and report cash transactions and suspicious nature.
Sebagai implementasi dari Peraturan Bank Indonesia No.14/27/PBI/2012 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum, bahwa seluruh pegawai, khususnya pegawai dari unit kerja terkait dan pegawai baru wajib untuk mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan APU dan PPT secara berkala
As the implementation of Bank Indonesia Regulation No.14/27/PBI/ 2012 on the Implementation of AntiMoney Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Commercial Banks, that all employees, particularly employees of related units and new employees are required to attend periodically related training of APU and PPT.
Penerapan Customer Due Diligence (CDD) Sesuai dengan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Nomor 8 Tahun 2010, Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan penerapan anti TPPU dalam menjalankan operasionalnya. Secara berkelanjutan, Perseroan terus memperbarui kebijakan dan prosedur prinsip pengenalan nasabah, termasuk upaya mengembangkan sistem Anti Pencucian Uang berlandaskan peraturan dan perundang-undangan terkini, mendeteksi transaksi yang mencurigakan, dan melaporkannya kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
Implementation of Customer Due Diligence (CDD) In accordance with the Law on Money Laundering (AML) No. 8 of 2010, the Company is fully committed to implement the application of anti-money laundering in running operations. On an ongoing basis, the Company continues to update policies and procedures of principle customers’ introduction, including efforts to develop a system of Customer Due Diligence (CDD) based on the current regulations and laws, detect suspicious transactions, and report it to the Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).
Pada 2014, Perseroan telah mengembangkan Sistem Anti Pencucian Uang yang dapat mendukung Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) dalam menganalisa profil nasabah maupun profil transaksi nasabah. Pengembangan dari sistem tersebut merupakan bagian dari penerapan CDD yang diwajibkan oleh regulator. Beberapa fasilitas yang terdapat dalam sistem tersebut diantaranya: 1. Mengidentifikasi transaksi melalui profil nasabah; 2. Penelusuran transaksi keuangan nasabah; 3. Early warning terhadap data nasabah yang harus dikinikan (up date); 4. Identifikasi terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan.
In 2014, the Company has developed an Anti-Money Laundering System to support the introduction of Customer Work Unit (UKPN) in analyzing customer profiles and customer transaction profiles. Development of the system is part of the implementation of CDD required by regulators. Some of the facilities available in the system include:
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dari tahun ke tahun, Perseroan senantiasa melakukan langkah-langkah maupun aktivitas yang konkret dan transparan untuk memberikan kontribusi yang lebih kepada masyarakat dan lingkungan sekitar dimana Perseroan berada.
Report of Corporate Social Responsibility From year to year, the Company constantly performs concrete and transparent measures and activities to contribute more to society and the environment in which the Company is located.
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sehubungan dengan hal tersebut, langkah dan aktivitas tersebut dikemas dalam sebuah program yang tidak saja bersifat sosial namun juga pemberdayaan masyarakat yang harapannya dapat terus berkesinambungan dan terintegrasi dengan arah bisnis Perseroan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Adapun program dimaksud
Corporate Social Responsibility Program Refer to the above mentioned, the measures and activities are packaged in the program that not only are social but also empower the community that hopes will remain continue and integrated with the business direction of the Company in the short, medium, and long. The program is the Corporate Social Responsibility Program. In 2014, the implementation of Corporate
Laporan Tahunan 2014
1. Identify transactions through the customer profile; 2. Search customers' financial transactions; 3. Early warning against customer data which must be update; 4. Identify suspicious transactions.
146 PT Bank Syariah Bukopin
yakni Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pada 2014, pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan diterjemahkan ke dalam 2 (dua) program utama, yakni sebagai berikut: 1. Program Berkelanjutan Dalam pelaksanaannya, Program Berkelanjutan dilakukan berdasarkan target dan jangka yang waktu panjang. Pada 2014, Program Berkelanjutan tersebut difokuskan pada 2 (dua) bidang, yaitu : pendidikan dan pemberdayaan (pelaku usaha) di sektor ekonomi mikro. 2. Basic Program Dalam pelaksanaannya, Basic Program dilakukan berdasarkan pada kebutuhan yang bersifat ad hoc dan tak terduga. Aktivitas Perseroan dalam program tersebut dilaksanakan melalui antara lain program bantuan untuk korban bencana alam, kesehatan, pendidikan, olahraga, keagamaan (religi) dan/atau sosial, dan program ekonomi.
Social Responsibility program is translated into 2 (two) main programs, as follows:
Sumber Dana Untuk mengakomodasi kebutuhan pelaksanaan kedua program tersebut, Perseroan telah menganggarkan bujet pendanaan yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber pendaanan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Perseroan berasal dari dana kebajikan yang pada 2014 total dana yang digunakan mencapai Rp377.709.550.
Fund Source To accommodate the needs of the implementation of these two programs, the Company has allocated adequate funding and accountability budget. Fund source of Corporate Social Responsibility program on the Company derived from the charity fund that in 2014 the total funds used reach Rp377,709,550.
Fokus Program 2015 Pada 2015, Perseroan akan lebih intensif dan fokus melaksanakan Program Berkelanjutan, terutama pada bidang pemberdayaan pelaku usaha di sektor ekonomi mikro dan bidang pendidikan. Ekspektasinya, intensifikasi Program Berkelanjutan tersebut dapat membawa efek yang konstruktif dan positif bagi keberlanjutan bisnis Perseroan yang semakin bermashlahat bagi kepentingan banyak orang sekaligus mendukung kemajuan perekonomian bangsa.
Focus Program 2015 In 2015, the Company will be more intensive and focused in implementing Sustainable Program, especially in the field of empowering business doers in micro-economic and education sector. It is expected, the Sustainable Program intensification will bring a constructive and positive effects for the sustainability of the Company business which beneficiaries increasingly for the benefit of many people and supporting the nation's economy progress.
Annual Report 2014
1. Sustainable Program In practice, Sustainable Program is based on targets and long-term. In 2014, the Sustainable Program focused on 2 (two) areas: education and empowering (business doers) in micro-economic sector. 2. Basic Program In the implementation, the Basic Program is based on ad hoc and unpredictable needs. The Company's activities are carried out through the following program, namely assistance programs for victims of natural disasters, health, education, sports, religion and/or social and economic programs.
147
PT Bank Syariah Bukopin
Kepatuhan DAN Manajemen Risiko
Compliance and Risk Management
Laporan Tahunan 2014
148 PT Bank Syariah Bukopin
Efektif dan Komprehensif Effective and Comprehensive
"Dalam bidang manajemen risiko, Perseroan melakukan penguatan dan peningkatan fungsi Enterprise Risk Management (ERM) yang semakin baik, efektif, dan komprehensif. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan visi Perseroan sebagai bank syariah yang tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat." “In risk management field, the Company is strengthen and improve the Enterprises Risk Management (ERM) to be better, effective, and comprehensive. It is to create Company as sharia bank which grow and developed strongly and well."
Annual Report 2014
149
PT Bank Syariah Bukopin
Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management
Perlambatan sekaligus gejolak ekonomi yang terjadi sepanjang 2014 berdampak cukup dalam dan berisiko terhadap dunia bisnis dan industri secara keseluruhan, termasuk terhadap Perseroan. Kegiatan usaha bank yang selalu dihadapkan pada risiko-risiko berkaitan erat dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan. Pesatnya perkembangan bisnis dan size usaha Perseroan mengandung konsekuensi bahwa Perseroan harus mampu menyerap potensi risiko yang mungkin timbul dalam operasional dan proses bisnis yang dijalankan. Untuk itu, Perseroan berkomitmen melaksanakan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dengan baik.
The slow growth and economy fluctuation during 2014 has given deep impact and risking business and industry sector, including to the Company. The activity of banking business has always been encountering risks, which related to its function as financial intermediation organization. The fast growth of business and size of the Company also giving consequences that Company shall be able to absorb the risk potentially occurred in the operations and business process. Therefore, Company committed to implement the precautious principals and risk management very well.
Sebagai langkah strategis dan bersifat antisipatif, maka, sejauh ini Perseroan telah berhasil membuat formula yang cukup komprehensif dan digunakan untuk mengindentifikasi sekaligus memitigasi risiko di bidang pembiayaan yang notabene merupakan salah satu inti usaha Perseroan dalam mengembangkan bisnisnya. Strategi yang diterapkan Perseroan yakni three line of defence, yang terdiri dari: 1. Layer 1 merupakan pengendalian internal yang melekat pada proses, yakni: n Kecukupan organisasi, sistem dan prosedur, sistem TI, dan akuntansi; n Pengawasan dari supervisi langsung; n Pengawasan antar fungsi yang terkait dalam alur proses. 2. Layer 2 merupakan fungsi oversight, yakni: n Kepatuhan; n Manajemen Risiko; n Keuangan; n SDI 3. Layer 3 merupakan pihak independen yang menilai kecukupan. yakni: n SKAI; n Pihak eksternal seperti Kantor Akuntan Publik (KAP), BI, OJK, dan lain-lain.
As strategic and anticipate steps, Company so far has succeeded designed a comprehensive formula to be implemented in order to indentify and mitigate the risks in financing which noted as the main business of the Company in developing its business. Strategy implemented by Company, that was three line of defenses, consists of:
Selain menggunakan strategi di atas, dalam rangka mengidentifikasi risiko pembiayaan, Perseroan juga melakukan langkah-langkah identifikasi risiko melalui penerbitan opini manajemen risiko dan penguatan risk awareness pada layer 1 (satu). Berikut ini hal-hal penting yang sudah berhasil dilakukan Perseroan sepanjang 2014 : 1. Meningkatkan kualitas pemberian opini risiko terhadap proposal pembiayaan sehingga risiko atas pembiayaan tersebut dapat ter-capture dengan baik dan dapat merekomendasikan mitigasi risiko yang tepat; 2. Meningkatkan kualitas opini terhadap produk baru sehingga risiko atas produk baru dapat ter-capture dengan tepat;
Laporan Tahunan 2014
1. Layer 1 is internal control which related closely to process, namely: n Organization adequate, system and procedure, IT system, and accounting; n Monitoring through direct supervision; n Inter-functions monitoring which related to process flow. 2. Layer 2 is oversight function, namely; n Compliance; n Risk Management; n Finance; n Human Resources (SDI); 3. Layer 3 is independent party who will assess the adequacy, namely; n Internal Audit Work Unit (SKAI); n External party namely Public Accountant Office (KAP), Bank of Indonesia (BI), Financial Services Authority (OJK), et cetera. Beside using formula above, in order to identify finance risk, Company also implementing risk identification steps by publishing opinion of risk management and strengthening risk awareness on layer 1 (one). Below are important matters, which have been successfully implemented by the Company during 2014: 1. Improving quality of risk opinion towards financing proposal in order to well capture the risk of the financing therefore the right recommendation of risk mitigation can be given; 2. Improving quality of opinion towards new product therefore the risk of the product will be well captured;
150 PT Bank Syariah Bukopin
Perseroan telah berhasil membuat formula yang cukup komprehensif yang digunakan untuk mengindentifikasi sekaligus memitigasi risiko. Company has succeeded designed a comprehensive formula to be implemented in order to indentify and mitigate the risks.
3. Menyusun acuan analisa risiko bisnis sesuai dengan segmentasi bisnis Perseroan; 4. Melakukan stress testing yang ditujukan untuk mengevaluasi ketahanan Perseroan dalam menghadapi suatu skenario kejadian eksternal yang ekstrim dan mungkin terjadi; 5. Melakukan assesmen profil risiko triwulan untuk disampaikan ke OJK; 6. Meningkatkan kualitas dan kedalaman laporan manajemen risiko bulanan (risk monthly report ) dalam rangka memberikan gambaran profil risiko bank secara bulanan; 7. Memberikan konsultasi mengenai ketentuanketentuan dan risiko-risikonya; 8. Mempersiapkan pembuatan alat atau sarana (tools) dan pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan RBBR (Risk Based Bank Rating); 9. Membuat Laporan Tingkat Kesehatan RBBR untuk disampaikan kepada OJK; 10. Melakukan penyempurnaan terhadap Pedoman Penilaian Profil Risiko dengan menambahkan 2 risiko baru, yakni risiko investasi dan risiko imbal hasil.
3. Compile risk analysis manual consists of Company business segments; 4. Performing stress testing to evaluate Company’s endurance towards possible external extreme crisis scenario;
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) OJK Nomor 10/ SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mencakup penilaian terhadap faktor profil risiko, tata kelola perusahaan atau GGC, rentabilitas, dan permodalan dapat dijelaskan sebagai berikut:
In accordance with circular (SE) FSA Number 10/ SEOJK.3/2014 regarding Assessment of Wellness Rank of Commercial Sharia Bank and Sharia Business Unit which covering the assessment towards factors of risk profile, company management or good corporate governance (GCG), rentability, and capital. The description is below:
a. Profil Risiko Dengan mempertimbangkan skala dan aktivitas bisnis yang dilakukan, penilaian tingkat kesehatan Perseroan secara self assessment berada pada peringkat komposit 2 (low to moderate), yakni mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Penilain tersebut mencerminkan kemungkinan kerugian yang dihadapi Perseroan dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa mendatang. Selain
a. Risk Profile By considering business scale and activities has been performing, the assessment of Company wellness in self-assessment, the Company was in Rank Composite 2 (low to moderate), it is reflecting Company’s condition, which generally well enough to encounter negative significant influence of business condition change and other external factor. The assessment reflecting the possibility of loss faced by Company from composite coherent risk, which categorized low period in the future. Furthermore, quality of risk
Annual Report 2014
5. Performing assessment of risk profile of three months period to be reported to OJK; 6. Improving monthly report quality and detail of risk management (risk monthly report) in order to give description of risk profile in monthly; 7. Give consultancy regarding regulations and its risks; 8. Preparing the designing of tools and facilities (tools) and Assessment References of Bank Wellness based on RBBR (Risk Based Bank Rating); 9. Compile Report of Wellness Rate RBBR to be reported to OJK; 10. Performing improvement towards References of Risk Profile Assessment by adding 2 new risks, they are investment and yield risks.
151
PT Bank Syariah Bukopin
Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management
management implementation performed by Company compositely has been adequate despite of slight minor weakness. Therefore, Company having the need to keep paying attention and considering the weaknesses existed on the low level and under control.
itu, kualitas penerapan manajemen risiko yang dilakukan Perseroan secara komposit dinilai memadai meskipun terdapat kelemahan minor. Oleh karena itu, Perseroan merasa perlu untuk tetap memperhatikan dan mempertimbangkan kelemahan-kelemahan yang ada meski dalam level yang rendah dan tetap terkontrol. b. Good Corporate Governance (GCG) Peringkat penilaian GCG Perseroan berada pada peringkat komposit 2 (dua). Penilaian tersebut mencerminkan manajemen Perseroan telah melakukan penerapan GCG secara umum dengan baik. Hal tersebut tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip GCG yang memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan GCG maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Perseroan. c. Rentabilitas Peringkat penilaian rentabilitas berdasarkan parameter kinerja Perseroan dalam menghasilkan laba, sumber-sumber yang mendukung rentabilitas, stabilitas komponen-komponen yang mendukung rentabilitas, dan manajemen rentabilitas dapat disimpulkan bahwa penilaian rentabilitas secara individual termasuk dalam Peringkat 2 (dua), yakni permodalan Perseroan memadai, laba melebihi target, dan mendukung pertumbuhan permodalan Perseroan ke depan. d. Permodalan Peringkat penilaian permodalan berdasarkan parameter kecukupan modal dapat disimpulkan bahwa penilaian permodalan secara individual termasuk dalam Peringkat 2 (dua). Penilaian tersebut mencerminkan Perseroan memiliki kualitas dan kecukupan permodalan yang relatif memadai terhadap profil risikonya, yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang kuat sesuai dengan karakteristik, skala usaha, dan kompleksitas usaha Perseroan. Di samping itu, penguatan struktur permodalan Perseroan sejauh ini senantiasa didukung penuh oleh pemegang saham pengendali yakni PT Bank Bukopin Tbk., dengan menambah permodalan Perseroan sesuai kebutuhan.
b. Good Corporate Governance (GCG) The ranking of Company’s GCG assessment was on rank of composite 2 (two). The assessment reflecting Company’s management has performed well GCG implementation in general. It was reflected in the adequate implementation of GCG principals. If there was weakness in GCG implementation then in general the weakness was less significant and can be over come by normal action performed by Company’s management.
Harapan dan Tantangan 2015 Berdasarkan pengalaman pengelolaan risiko, khususnya di bidang pembiayaan, yang telah diterapkan Perseroan sepanjang tahun 2014, maka, ke depan Perseroan optimistis bahwa langkah-langkah konkret yang ditujukan untuk penguatan sekaligus peningkatan fungsi three lines of defence akan semakin baik, efektif, dan komprehensif. Selain itu, sebagai bentuk penguatan terstruktur, Perseroan menghendaki ke depan semua risk taking unit memiliki risk awareness yang kuat sehingga
Expectations and Challenges in 2015 Based on risk management experiences, especially in capital field, which has been implemented by Company during 2014, therefore in the future Company optimist that real steps aimed to strengthening and developing three lines of defenses functions will get better, effective, and comprehensive. Furthermore, as form of structurized strengthening, Company is willing that in the future all risk taking unit will having strong risk awareness in order to create a good risk culture to
Laporan Tahunan 2014
c. Rentability The rentability assessment rank based on Company’s performance parameter in achieving profit, rentability supporting resources, stability components to support rentability, and rentability management, it can be concluded that rentability assessment individually was on rank 2 (two), it means that Company’s capital was adequate, profit was above target, and supporting company’s capital in the future. d. Capital The rank of capital assessment based on capital adequacy parameter, it can be concluded that individually capital was categorized in Rank 2 (two). The assessment reflecting that company has qualified and adequate capital which relatively covering the risk profile, also having strong capital management in line with its character, business scale, and complexity in Company’s business. Furthermore, structure strengthening of Company’s capital so far has been fully supported by stakeholders control, PT Bank Bukopin Tbk., by adding Company’s capital accordingly.
152 PT Bank Syariah Bukopin
tercipta risk culture yang baik guna meningkatkan efektivitas prudential banking. Dengan kebijakan yang terarah tersebut, Perseroan optimistis, upaya-upaya untuk mewujudkan Perseroan sebagai bank syariah yang tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat, dapat terealisasi.
increase the effectiveness of prudential banking. With all directed policies, the Company optimist that efforts to create Company as sharia bank which growing and developing strongly and healthy, can be implemented.
Namun, Perseroan perlu menyampaikan bahwa ada sejumlah tantangan yang membutuhkan solusi konkret dari seluruh unit kerja terkait. Tantangan tersebut antara lain yakni membangun risk awareness atau tanggap terhadap risiko secara konsisten dan berkesinambungan. Hal tersebut terkait dengan pengelolaan SDI yang mempunyai karakter dan latar belakang yang berbeda. Selain tantangan tersebut, Perseroan juga masih harus terus menerus melakukan upaya-upaya konkret untuk menjadikan kesadaran risiko dan budaya patuh sebagai nilai-nilai kerja yang “mendarah daging” sekaligus menjadi kebiasaan sehari-hari segenap karyawan Perseroan. Karena itu, Perseroan senantiasa memberikan penegasan dan penandasan kepada seluruh SDI yang menempati unit-unit risk taking bahwa menjadikan kepatuhan sebagai sebuah budaya dan bukan sekadar nilai, membutuhkan kontribusi dan kesadaran dari fungsi setiap karyawan serta profesionalisme yang tinggi.
Therefore, the Company needs to deliver that there are some challenges, which need real solutions from all related working unit. Those challenges are building risk awareness or quick reaction towards risks in consistency and continuously. It is related SDI with its different character and background. Beside those challenges, the Company also have to continuously performing real efforts to create risk and compliance awareness to become working ethics that strongly attached to their veins and also becoming habit of all Company’s employees. That is why, the Company continuously giving confirmation and affirmation to all human resources who are assigned for risk taking units, that creating compliance as a culture and not just value need contribution and awareness of each employee’s function and also their high professionalism.
Annual Report 2014
153
PT Bank Syariah Bukopin
Sumber Daya Insani
Human Resources
Laporan Tahunan 2014
154 PT Bank Syariah Bukopin
Pengembangan Karakter Character Development
"Peningkatan SDI di Perseroan dilakukan secara terencana dan terstruktur. Untuk itu, pengembangan kualitas SDI dilakukan dengan menyeimbangkan antara peningkatan kualitas kompetensi, pengembangan karakter, serta pola pikir dan jiwa entrepreneurship pada karyawan.". “Human resource improvement in Company perfomed periodically and structurally. Therefore, human resource quality improvement perfomed by balancing between competency quality development, character development, and thingking methid and sesnse of enterpreneurship in all employees."
Annual Report 2014
155
PT Bank Syariah Bukopin
Sumber Daya Insani Human Resources
Pada 2014, pengembangan SDI Perseroan difokuskan pada peningkatan kualitas pegawai serta manajemen secara terencana dan terstruktur. Terkait dengan fokus pengembangan SDI tersebut, Perseroan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan, baik melalui inhouse training maupun lembaga pendidikan bagi pegawai. Tercapainya peningkatan kompetensi dan integritas SDI merupakan pokok tujuan dari pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Perseroan tersebut. Program kerja konkret yang merupakan bagian dari strategi Perseroan tersebut diwujudkan demi mendukung penguatan fundamental Perseroan dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan syariah yang semakin ketat pada tahun lalu.
In 2014, the development of human resources (HR) of the Company is focused on improving the quality of the staff and management in a planned and structured. Associated with the HR development focus, the Company organizes education and training programs, either through in-house training as well as educational institutions for employees. The achievement of increased competency and integrity of the HR is the principal objectives of education and training conducted by the Company. Concrete work program which is part of the Company strategy is realized in order to strengthening the fundamentals of the Company in dealing with sharia banking business competition which tighter in the past year.
Sementara itu, masih dalam kerangka penguatan struktur SDI dan organisasi untuk menunjang usaha Perseroan, maka, sepanjang 2014, Perseroan terus berupaya meningkatkan kedalaman dan kualitas program MDP. Pada 2014, Perseroan berhasil menyelenggarakan MDP angkatan yang ke-lll. Untuk mendorong peningkatan kualitas SDI dalam MDP tersebut, Perseroan menjalankan program on the job training.
Meanwhile, still within the framework of strengthening the HR structure and organization to support the Company’s business, then, throughout 2014, the Company continues to improve the depth and quality of Management Development Program (MDP). In 2014, the Company successfully organized 3rd MDP. To encourage the improvement of the HR quality in the MDP, the Company performs on the job training program.
Program tersebut dilakukan setelah para peserta MDP melewati inclass training selama tiga bulan di Training Center Melawai dan Sentul. Sebagai pembekalan, para trainee MDP III dilatih melalui beberapa metode, salah satunya melalui tugas penulisan paper, baik secara individu maupun kelompok. Kegiatan tersebut langsung dipantau dan dibantu oleh para mentor berpengalaman yang telah ditunjuk oleh Perseroan.
The program was conducted after the participants of MDP pass inclass training for three months at the Melawai and Sentul Training Center. As a debriefing, the MDP III trainees trained through several methods, one of them through the task of writing paper, either individually or in groups. The activity is directly monitored and assisted by the experienced mentor who has been appointed by the Company.
Adapun perbedaan antara program MDP lll 2014 dengan program MDP sebelumnya yakni adanya peningkatan dari sisi materi dan fasilitator/instruktur. Dalam program MDP 2014, Perseroan melibatkan secara langsung seluruh Direksi dan beberapa Kepala Divisi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, MDP III 2014 juga melibatkan secara aktif lembaga terkenal dan praktisi perbankan syariah.
The difference between MDP lll 2014 with previous MDP program that is the improvement of the material and the facilitator/instructor. In the MDP program in 2014, the Company directly involving with the entire Board of Directors and several Head of Division in the learning process. Besides MDP III in 2014 also actively involved well-known institutions and practitioners of sharia banking.
Sebagai informasi penting lainnya, MDP Ill 2014 diawali dengan program SAMAPTA, bekerjasama dengan Kopasus ll di Salabenda, Bogor, Jawa Barat. Tujuan dari SAMAPTA tersebut ialah untuk membentuk karakter para trainee agar menjadi SDI yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Target lainnya dalam program MDP III 2014 yakni membentuk jiwa SDI yang disiplin, berjiwa pemimpin, dan dapat bekerja sama dengan kelompok. Pembentukan karakter tersebut dinilai penting dan sangat berguna pada saat para trainee lulus dan diangkat sebagai officer di Perseroan.
For other important information, the 2014 MDP III is starting with SAMAPTA program, in cooperation with Kopasus II in Salabenda, Bogor, West Java. The purpose of these SAMAPTA is to form the character of the trainees to become HR which tough and not easily give up. Other targets in the MDP program in 2014 which formed the HR spirit which disciplined, spirited leader, and can cooperate with the group. Character formation is considered an important and very useful at the time of the trainees graduated and was appointed as an officer in the Company.
Laporan Tahunan 2014
156 PT Bank Syariah Bukopin
Sebagai upaya berkelanjutan Perseoran di bidang SDI ke depan, maka pada 2015, Perseroan akan melaksanakan strategi pengembangan kualitas SDI dengan menyeimbangkan antara peningkatan kualitas kompetensi karyawan dengan pengembangan karakter serta pola pikir dan jiwa entrepreneurship pada karyawan. Sehubungan dengan hal tersebut, pada saat ini, Perseroan sedang menyusun kompetensi SDI berdasarkan tingkat pekerjaan dan jenis pekerjaan (job family).
As an forward ongoing effort of the Company in the field of HR, in 2015, the Company will implement the strategy of developing quality of HR with the balance between improving the quality of employee competencies with the development of character and mindset and entrepreneurship of employees. In connection with this, at this time, the Company is developing the competency of HR based on the level of employment and type of job (job family).
Selanjutnya, Perseroan akan melakukan assessment untuk mengisi gap yang ada. Ke depan, penanggung jawab utama terkait pengisian gap yakni karyawan/ pegawai bersangkutan. Sementara atasan dan Perseroan yang didukung oleh Divisi SDI akan bersama-sama mengambil peran untuk mengakomodasi pengembangan karyawan/pegawai sesuai kebutuhan. Proses pengukuran dan pengembangan kompetensi karyawan/pegawai diupayakan dapat berjalan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan ke depan.
Further, the Company will conduct an assessment to fill the existing gap. In the future, the primary person in charge in related to the filling the gap that is the worker/employee concerned. While the supervisor and the Company is supported by the Division of Human Resources will jointly take on the role to accommodate the development of worker/employee as needed. The process of measurement and development of worker/ employee competence can run continually in accordance with the Company’s future business needs.
Sementara itu, dalam hal pengembangan karakter, pola pikir, dan jiwa entrepreneurship, Perseroan melakukan pendekatan melalui role model dari atasan. Dalam praktiknya, upaya tersebut didukung oleh sistem kerja dan sistem monitoring yang lebih terstruktur dan terukur. Perseroan optimistis, apabila program kerja dan upaya strategis tersebut dapat dijalankan oleh seluruh tingkatan karyawan dalam organisasi, maka implementasi nilai-nilai budaya perusahaan dapat berjalan dan diwujudkan dengan baik.
Meanwhile, in terms of character, mindset, and entrepreneurship development, the Company did approach through role models from superiors. In practice, these efforts are supported by the work system and monitoring system which is more structured and measurable. The company is optimistic, if the work program and the strategic efforts can be run by all levels of employees in the organization,therefore, the implementation of cultural values could run and realized well.
Pengembangan 2014 Peningkatan kualitas kinerja segenap SDI di semua level merupakan salah satu fokus strategi dan langkah nyata yang dilakukan Perseroan guna mendukung pencapaian pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan pada jangka panjang. Sebagai bentuk implementasinya, di bawah ini merupakan sejumlah inisiatif yang dilakukan Perseroan untuk mewujudkan kinerja SDI yang semakin berkualitas dan berbudaya kerja yang profesional dan dapat diandalkan: 1. Pelatihan dan pengembangan kompetensi Pelatihan dimaksud merupakan mandatori yang bersertifikasi dan dilakukan sejak awal ketika karyawan masuk atau bergabung ke Perseroan. Program pelatihan yang dilakukan antara lain; induction training, sertifikasi manajemen risiko, dan pelatihan dasar lainnya. Sebagai informasi, program yang materinya berisi coaching, belajar on line, dan on the job tersebut wajib diikuti sesuai dengan kebutuhan minimal dan tugas dari masing-masing unit kerja. Adapun program pelatihan jangka panjang dilakukan melalui Program MDP atau Basic
Development in 2014 Improvement of HR quality performance of all HR at all levels is one of the focus strategy and concrete steps are conducted by the Company in order to support the achievement of quality and sustainable business growth in the long term. As a form of implementation, below are a number of initiatives conducted by the Company to realize the performance of HR are more qualified and professional work culture and reliable:
Annual Report 2014
1. Training and improvement of competency The Training is a certified mandatory and conducted from the beginning when employees enter or join the Company. The training program conducted are as follows; induction training, certification of risk management, and other basic training. For information, the program contains material coaching, learning on line, and on the job shall be followed in accordance with the minimum requirements and duties of each unit. As for longterm training programs conducted through the MDP program or Basic Financing Program. During
157
PT Bank Syariah Bukopin
Sumber Daya Insani Human Resources
Financing Program. Sepanjang 2014, Perseroan menyelenggarakan pelatihan/seminar/workshop baik internal maupun eksternal sebanyak 64 (enam puluh empat) kali. Untuk program pengembangan SDI, Perseroan menganggarkan dana pengembangan sekitar Rp1 miliar.
2014, the Company held a training / seminars / workshops both internally and externally as much as 64 times. For HR development program, the Company has budgeted approximately Rp1 billion.
2. Rekrutmen dan Assessment Aktivitas rekrutmen merupakan program rutin yang dilakukan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan karyawan, baik di bisnis maupun di fungsi support. Pada rekrutmen untuk level tertentu, rekrutmen dilakukan melalui special hire. Sementara, assessment dilakukan untuk me-review apakah karyawan dapat mengikuti proses percepatan untuk level tertentu. Sepanjang 2014 Perseroan merekrut sekitar 109 (seratus sembilan) karyawan, dengan rincian 67 (enam puluh tujuh) orang untuk. rekrutmen di cabang luar kota dan 42 (empat puluh dua) orang untuk rekrutmen di cabang wilayah Jakarta dan Kantor Pusat. Di bawah ini merupakan tahapan rekrutmen yang dilakukan Perseroan pada 2014 : Tahap I : Proses seleksi administrasi berdasarkan persyaratan standar perusahaan dan requirement dari user; Tahap II : Proses psikotest, yang terdiri dari tes intelegent quotion (IQ), tes kepribadian, dan tes kemampuan kerja; Tahap III : Proses interview psikolog yang dimaksudkan untuk mengetahui potensi, minat dan bakat yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan; Tahap IV : Proses interview user yang ditujukan untuk mengetahui potensi dan kesesuaian antara kandidat dengan user; Tahap V: Proses interview Divisi SDI untuk mengetahui potensi, kesesuaian kandidat, dengan requirement standar perusahaan; Tahap VI : Medical check up, yakni tes kesehatan untuk memastikan kandidat dalam keadaan sehat dan fit untuk bekerja; Tahap VII : Proses penempatan, meliputi penempatan salary, grade, status, dan posisi/jabatan karyawan sesuai dengan persetujuan Direktur Utama.
2. Recruitment dan Assessment Recruitment activity is a regular program conducted by the Company to meet the needs of employees, both in business and in support functions. On recruitment to a certain level, recruit ment conducted through a special hire. Meanwhile, the assessment conducted to review whether employees can follow the process of acceleration to a certain level. Throughout 2014 the Company hired approximately 109 (one hundred nine) employees, with details of 67 (sixty seven) people for recruitment in branches outside the city and 42 (Fourty two) people for recruitment in Jakarta branch and head office. Below are the stages of recruitment conducted by the Company in 2014: Stage I : The administration selection process is based on the requirements of the company’s standards and requirements of the user; Stage II : Psikotest process, consists of intelegent quotion (IQ) test, personality tests, and tests the ability of the work. Stage III : Psychologist interview process intends to determine the potential, interests and talents which adjusted to the needs of the company; Stage IV : User interview process intends to determine the potential and suitability of the candidates with the user; Stage V: HR Division interview process is to identify potential, the suitability of candidates, with the standard requirements of the company; Stage VI: Medical check-up, the medical tests to ensure the candidate is in good health and fit for work; Stage VII: Placement process, includes placement of salary, grade, status, and employees position/job title in accordance with the approval of the President Director.
3. Talent Management dan Pengembangan Karir Kegiatan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan posisi-posisi strategis Perseroan. Dalam program dimaksud, Perseroan terlebih dulu
3. Talent Management and Career Development The activities are carried out to meet the needs of the Company’s strategic positions. In such programs, the Company observed carefully for
Laporan Tahunan 2014
158 PT Bank Syariah Bukopin
Strategi dan pengembangan SDI berfokus untuk mendukung pencapaian target bisnis, dengan menjalankan peran SDI melalui program kinerja 2015 yang berfokus utama pada pemenuhan kuantitas dan kualitas SDI. The HR strategy and development focus to support the achievement of business targets, with performing the role of HR through 2015 performance program that mainly focuses on meeting the quantity and quality of HR.
potential employees to grow more rapidly than others (employee talent) by providing some sort of challenge for higher positions.
melakukan pengamatan secara seksama terhadap karyawan yang potensial untuk berkembang lebih cepat dari pada yang lain (karyawan talent) dengan cara memberikan semacam tantangan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi. 4. E-SDI Pada 2014, untuk mendukung pengembangan SDI, Perseroan menyusun Electronic SDI (E-SDI). E-SDI tersebut merupakan informasi terkait SDI yang dapat diakses oleh karyawan melalui media internet, sehingga pelayanan kepada karyawan sehubungan dengan informasi seperti absensi, cuti, peraturan perusahaan, informasi pelatihan serta modulmodulnya dapat diakses melalui media tersebut. Pada 2015, E-SDI sudah dapat digunakan oleh karyawan.
4. E-SDI / E-HR In 2014, to support the development of HR, the Company compose Electronic HR (E-HR). E-HR is a HR relevant information which can be accessed by employees via the internet, so that services to employees in connection with the information such as attendance, leave, company regulations, training information and modules can be accessed via that media. In 2015, E-HR can already be used by the employee.
5. MDP III Program MDP III dilaksanakan sejak 2014 dan berlanjut hingga Maret 2015. Pada April 2015, lulusan MDP III diharapkan sudah dapat ditempatkan pada berbagai divisi dan cabang, sehingga dapat membantu mempercepat pencapaian target bisnis Perseroan secara menyeluruh.
5. MDP III MDP III program implemented since 2014 and continues until March 2015. In April 2015, graduates of MDP III are expected to be placed in various divisions and branches, therefore, can help accelerate the achievement of the Company’s overall business.
Perbandingan Jumlah Karyawan Pengembangan bisnis yang dilakukan Perseroan mendorong peningkatan kebutuhan akan SDI sepanjang 2014. Jumlah karyawan pada 2014 mengalami peningkatan dari 847 (delapan ratus empat puluh tujuh) orang pada 2013 menjadi 875 (delapan ratus tujuh puluh lima) orang. Jumlah karyawan dengan level pendidikan strata dua mencapai 18 (delapan belas) orang. Selanjutnya, jumlah karyawan dengan tingkat pendidikan strata satu bertambah dari 477 (empat ratus tujuh puluh tujuh) orang menjadi 507 (lima ratus tujuh) orang. Sementara jumlah karyawan dengan tingkat pendidikan diploma dan Sekolah Menengah Umum (SMU) sederajat jumlahnya masing-masing mencapai 94 (sembilan puluh empat) orang dan 256 (dua ratus lima puluh enam) orang.
Comparison of Total Employees Development of business conducted by the Company boost human resource requirements throughout 2014. The number of employees in 2014, has increased from 847 (eighty hundred fourty seven) persons in 2013 to 875 (eighty seventy five) persons. Number of employees with postgraduate education level reached 18 (eighteen)people. Furthermore, the number of employees with undergraduate education level increased from 477 (four hundred seventy seven) persons became 507 (five hundred seven) persons. While the number of employees by level of education diploma and high school (SMU) equal in number respectively reached 94 (ninety four) persons and 256 (two hundred fifty six) persons.
Annual Report 2014
159
PT Bank Syariah Bukopin
Sumber Daya Insani Human Resources
Komposisi Pendidikan Karyawan PT Bank Syariah Bukopin 2014 Composition of Employee Education Level PT Bank Syariah Bukopin No TINGKAT PENDIDIKAN EDUCATION LEVEL
JUMLAH PENINGKATAN(+) /PENURUNAN(-) PERTUMBUHAN TOTAL INCREASING(+)/ DECREASING(-) GROWTH (%) 2013 2014
1 SMU/SMK 2 DIPLOMA 3 S-1 4 S-2 JUMLAH/TOTAL*
263 256 87 94 477 507 20 18 847 875
Pada 2014, jumlah karyawan yang telah menyandang status karyawan tetap jumlahnya mencapai 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) orang, naik dari 2013 yang mencapai 343 (tiga ratus empat puluh tiga) orang. Sementara itu, jumlah karyawan kontrak mengalami penurunan dari 247 (dua ratus empat puluh tujuh) orang pada 2013 menjadi 246 (dua ratus empat puluh enam) orang. Pada 2014 jumlah karyawan yang memiliki status karyawan percobaan, penugasan, dan trainee mencapai 45 (empat puluh lima) orang atau naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 11 (sebelas) orang, sementara yang merupakan karyawan outsourcing mencapai 209 (dua ratus sembilan) orang atau menurun dari 2013 yang mencapai 216 (dua ratus enam belas) orang.
-7 7 30 -2 28
-2 8 6 -10 3
In 2014, the number of employees which have status of permanent employees amounted to 375 (three hundred seventy five) persons, increased from 2013 that reached 343 (three hundred fourty three) persons. Meanwhile, the number of contract employees has decreased from 247 (two hundred fourty seven) persons in 2013 to 246 (two hundred fourty six) persons. In 2014 the number of employees with status of probation employees, assignment, and trainees reached 45 (fourty five) persons, or up from the previous year which was 11 (eleven) persons, while an outsourcing employee reaches 209 (two hundred nine) or decreased from 2013 to 216 (two hundred sixteen) persons.
Komposisi Status Karyawan PT Bank Syariah Bukopin 2014 Composition of Status Employee PT Bank Syariah Bukopin
No STATUS KARYAWAN STATUS OF EMPLOYEE
JUMLAH PENINGKATAN(+) /PENURUNAN(-) TOTAL INCREASING(+)/ DECREASING(-) 2013 2014
1 Tetap/Permanent 343 375 2 Kontrak/Contract 277 246 3 Trainee/Probation 11 6 Assignment 4 Management Trainee - 39 5 Outsourcing 216 209 JUMLAH/TOTAL 847 875
PERTUMBUHAN GROWTH (%)
32 -31 -5
9 -11 45
39 -7 28
-3,2 3
Pengembangan 2015 Kelangkaan SDI di perbankan syariah mendorong Perseroan untuk melakukan berbagai strategi yang tepat dalam membangun dan meningkatkan kompetensi SDI Perseroan. Pada 2015, strategi dan pengembangan SDI berfokus untuk mendukung pencapaian target bisnis, dengan menjalankan peran SDI melalui program kinerja 2015 yang berfokus utama pada pemenuhan kuantitas dan kualitas SDI.
Development in 2015 Scarcity of HR in sharia banking encourages the Company to undertake a variety of appropriate strategies to build and enhance the competency of the Company HR. In 2015, the HR strategy and development focus to support the achievement of business targets, with performing the role of HR through 2015 performance program that mainly focuses on meeting the quantity and quality of HR.
Program pengembangan pada 2015 terdiri dari pelatihan mandatori, program pelatihan, pelatihan regular (pelatihan teknis), seminar dan workshop, pelatihan soft skill serta pelatihan khusus untuk Direksi dan Komisaris.
Development program of 2015 consists of mandatory training, training programs, regular training (technical training), seminars and workshops, soft skills training as well as specific training for Directors and
Laporan Tahunan 2014
160 PT Bank Syariah Bukopin
Sebagai informasi penting, untuk program pengembangan karyawan tersebut Perseroan menganggarkan dana sekitar Rp1,35 miliar. Adapun program kerja yang disusun Perseroan pada 2015 yakni sebagai berikut: 1. Rekrutmen sesuai kebutuhan untuk perkembangan bisnis maupun untuk pengganti karyawan yang keluar; 2. Penguatan corporate value dan employee engagement. 3. Assessment dalam rangka evaluasi karyawan untuk dilakukan peningkatan jabatan atau peran; 4. Penyusunan kompetensi karyawan dalam rangka peningkatan kualitas SDI; 5. Pengembangan karyawan untuk pengisian gap kompetensi; 6. Pengembangan karir bagi karyawan yang mampu dan dapat berkembang lebih baik maupun untuk memberi peluang yang lebih luas bagi para talent; 7. Penguatan data base di SDI.
Commissioners. For important information, the Company has allocated budget approximately Rp1.35 billion for employee development programs. The Company’s work program compiled in 2015 are as follows: 1. Recruitment as needed for business development as well as for replacement employees which resigned; 2. Strengthening the corporate value and employee engagement. 3. Asessment in order to evaluate the employees to improve the job title or role; 4. Formulate employee competencies in order to improve the quality of HR; 5. The development of employees to fill the competency gap; 6. Career development for capable employees and who are able to develop better and to provide broader opportunities for the talent; 7. Strengthen the data base in HR.
Berdasarkan hasil evaluasi dan kajian yang dilakukan Perseroan, dibutuhkan sedikitnya 111 (seratus sebelas) orang karyawan untuk mendukung rencana ekspansi Perseroan sepanjang 2015. Untuk memenuhi kebutuhan SDI yang berkompeten dan pontensial sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, Perseroan akan melakukan perekrutan karyawan melalui sistem rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi. Proses rekrutmen dimulai dari proses seleksi, yakni mencocokkan orang dengan jabatan (job-person matching). Proses job-person matching dimulai dengan mengenali secara tepat semua persyaratan jabatan (job requirements) yang terdapat dalam sebuah jabatan, mulai dari profil kompetensi yang dipersyaratkan, kematangan pribadi, hingga berbagai persyaratan lainnya yang diperlukan agar calon karyawan bersangkutan kelak mampu mengoptimalkan potensinya dengan baik.
In accordance to the results of evaluations and studies conducted by the Company, it takes at least 111 (one hundred eleven) employees to support the Company’s expansion plan throughout 2015. In order to meet the needs of any potential competent HR and in accordance with the required amount, the Company will conduct recruitment through a system of competency-based recruitment and selection. The recruitment process starts from the selection process, i.e., matching the person with job title (job-person matching). Job-person matching process begins by identifying precisely all job requirements contained in a job title, starting from the required competency profiles, personal maturity, to various other requirements necessary therefore, the candidate employee is able to optimize his/her potential in the future.
Kegiatan berikutnya yakni evaluasi terhadap personel atau kandidat yang ada atau sering disebut dengan assessment. Dalam proses rekrutmen yang dilakukan, semua instrumen penilaian, mulai dari materi uji kompetensi sampai dengan pertanyaan saat wawancara (wawancara perilaku), mengarah kepada upaya mencari kecocokan antara kandidat dengan persyaratan jabatan.
The next activity is the evaluation of existing personnel or candidate or often called with the assessment. In the recruitment process, all assessment instruments, from the competency test materials to the questions during the interview (interview behavior), leads to the effort to find for a match between the candidates with job requirements.
Annual Report 2014
161
PT Bank Syariah Bukopin
Sumber Daya Insani Human Resources
Laporan Realisasi Training tahun 2014/ Training Implementation Report 2014 Bulan/ No/ Nama Training/Training Description Tanggal/Date Tempat/Venue Jumlah Month No. Peserta/Unit Total Trainee/Unit Januari 1 Workshop Sharing Experience Bisnis Mikro 08 Januari 2014 Kantor Pusat Bank Syariah Bukopin 21 January 1 Workshop of Experience Sharing January 08, 2014 Head office of Bank Syariah Bukopin 21 in Micro Business 2 Pelatihan Dasar Perbankan Syariah 08 - 10 Januari 2014 LPPI, Kemang 22 2 Basic Training of Sharia Banking January 08 - 10, 2014 LPPI, Kemang 22 3 Workshop Sales Monitoring System 09 Januari 2014 Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 15 3 Workshop of Sales Monitoring System January 09, 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 15 4 Pelatihan Treasury Bank Indonesia 13 - 18 Januari 2014 Bank Indonesia 2 4 Bank of Indonesia Treasury Training January 13 - 18, 2014 Bank of Indonesia 2 5 Induction Training 15 - 17 Januari 2014 Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 15 5 Induction Training January 15 - 17, 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 15 6 Workshop Sekretaris Perusahaan 17 - 18 Januari 2014 Villa BSB Megamendung 8 6 Corporate Secretary Workshop January 17 - 18, 2014 BSB Villa, Megamendung 8 7 Rapat Kerja MPO 21 - 25 Januari 2014 Villa BSB Megamendung 31 7 Work Meeting of MPO January 21 - 25, 2014 BSB Villa, Megamendung 31 Februari 8 Training Optimalisasi Penghitungan 05 - 06 Februari 2014 Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta 1 SPT PPH 21 February 8 Counting Optimization on SPT PPH 21 Training February 05 - 06, 2014 Puri Denpasar Hotel, Kuningan, Jakarta 1 9 Training Implementasi MMQ Pada Produk 12 - 13 Februari 2014 Hotel Sofyan Betawi 3 KPR Syariah dan Produk Lainnya Syariah 9 Training of MMQ Implementation on February 12 - 13, 2014 Sofyan Betawi Hotel 3 Sharia Mortgage Loans and other Products 10 Training dan Workshop SDI Selindo 19 – 21 Februari 2014 Villa BSB Megamendung 20 10 Training and Workshop of SDI February 19 - 21, 2014 BSB Villa, Megamendung 20 All Branch in Indonesia 11 Pelatihan Penyusunan SOP dan KPI yang Efektif 20 - 21 Februari 2014 Hotel Santika Premiere 2 11 Training of Effeective SOP and KPI Drafting February 20 - 21, 2014 Hotel Santika Premiere 2 12 Training Indonesia Corporate Summit 2014 26 – 27 Februari 2014 Hotel Intercontinental Mid Plaza 1 12 Training of Indonesian Corporate Summit 2014 February 26 - 27, 2014 Hotel of Intercontinental Mid Plaza 1 Maret 13 Training Implementasi Rapid Selling Skill, 08 – 09 Maret 2014 Bank Syariah Bukopin Cabang Medan 20 Medan March 13 Training of Implementation of Rapid Selling, March 08 - 09, 2014 Bank Syariah Bukopin, Medan Branch 20 Medan 14 Training MAPPI Cabang Solo 08 – 16 Maret 2014 Fakultas Ekonomi UNIKA Semarang 1 14 MAPPI Training, Solo Branch March 08 - 16, 2014 Faculty of Economy, UNIKA, Semarang 1 15 Workshop Standardisasi Supervisor 11 – 12 Maret 2014 Ruang Meeting Lantai 6 KP Salemba 3 15 Supervisor Standardization Workshop March 11 - 12, 2014 Meeting Room of Head Office Salemba, 3 6th Floor 16 Workshop Akuntansi & Aspek Legal Perbankan 15 Maret 2014 Hotel Horison 16 Syariah Cabang Samarinda Samarinda 16 Workshop of Accounting & Legal Aspects March 15, 2014 Horison Hotel, 16 in Sharia Banking, Samarinda Branch Samarinda 17 Training Pengadaan Lisensi Aplikasi 23 – 24 Maret 2014 Hotel Aston Bandung 1 17 Training of License Aplications Procurement March 23 - 24, 2014 Hotel of Aston, Bandung 1 18 Workshop Internal Audit Investigasi 28 Maret 2014 Pertamina Tower UGM Lantai 6 1 18 Internal Audit Investigation Workshop March 28, 2014 Pertamina Tower of UGM, 6th Floor 1 19 Training Audit Investigasi Cabang Solo 28 Maret 2014 Solo 1 19 Audit Investigation Training, Solo Branch March 28, 2014 Solo 1 20 Sosialisasi SKNBI 29 – 31 Maret 2014 Malang, Jawa Timur 1 20 SKNBI Socialization March 29 - 31, 2014 Malang, East Java 1 21 Sosialisasi SKNBI Cabang Samarinda 29 – 31 Maret 2014 Samarinda 1 21 Socialization of SKNBI, Samarinda Branch March 29 - 31, 2014 Samarinda 1 22 Sosialisasi SKNBI Cabang Bukittinggi 29 – 31 Maret 2014 Bukittinggi 1 22 Socialization of SKNBI, Bukittinggi Branch March 29 - 31, 2014 Bukittinggi 1 April 23 Executive Overview of Islamic Bank Training 10 – 11 April 2014 Kampus Bumi LPPI Kemang 1 (Direksi) April 23 Executive Overview of Islamic Bank Training April 10 - 11, 2014 University of Bumi LPPI, Kemang 1 (Board of Directors) 24 Induction Training 13 – 18 April 2014 Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 11 24 Induction Training April 13 - 18, 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 11 25 Sosialisasi SKNBI Cabang Bukittinggi 18 – 20 April 2014 Bukittinggi 1 25 Socialization of SKNBI, Bukittinggi Branch April 18 - 20, 2014 Bukittinggi 1 26 Implementasi Rapid Selling Skill 26 April 2014 Medan 7 Cabang Medan 26 Implementation of Rapid Selling Skill, April 26, 2014 Medan 7 Medan Branch Mei 27 Training GCG Direktur Bisnis, 17 Mei 2014 Bank Bukopin Jl. MT Haryono, Jakarta 3 Direktur Kepatuhan, dan MRK, Kadiv. Operasi dan Analisa Keuangan May 27 GCG Training of Business Director, Complience May 17, 2014 Bank Bukopin Jl. MT Haryono, Jakarta 3 Director and MRK, Head of Division, Operations, and Finance Analyze Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 14 Juni 28 Induction Training 19 – 24 Juni 2014 June 28 Induction Training June 19 - 24, 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 14 Laporan Tahunan 2014
162 PT Bank Syariah Bukopin
Trainer/Trainer
Bank Bukopin Bank Bukopin ICDIF – LPPI ICDIF - LPPI Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Bank Indonesia Bank of Indonesia Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Bank Syariah Bukopin, dan Eksternal Kiat Bersahabat Pers Bank Syariah Bukopin and External Pers Friendship Internal BSB dan PT Daya Wisesa Sinergi BSB Internal and PT Daya Wisesa Sinergi PT Suluh Prima Target Jakarta PT Suluh Prima Target Pusat Ekonomi dan Bisnis FE UI Sharia Economy and Business Centre of Faculty of Economic UI Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Kontan Academy Kontan Academy PT Inti Pesan Pariwara PT Inti Pesan Pariwara PT Suluh Prima Target PT Suluh Prima Target MAPPI MAPPI Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Asbisindo Cabang Samarinda Absindo, Samarinda Branch Sharing Vission Sharing Vision Universitas Gadjah Mada University of Gadjah Mada Eksternal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin External Bank Indonesia Cabang Samarinda Bank of Indonesia, Samarinda Branch Bank Indonesia Bank of Indonesia Bank Indonesia Bank of Indonesia ICDIF – LPPI ICDIF - LPPI Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Bank Indonesia Bank of Indonesia Performa Plus Performa Plus Bank Bukopin
Bank Bukopin
Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal
Bulan/ No/ Nama Training/Training Description Tanggal/Date Tempat/Venue Jumlah Month No. Peserta/Unit Total Trainee/Unit 29 Induction Training Juni 2014 Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 1 29 Induction Training June 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 1 30 Training Tabungan Bisnis, Giro Matic, 5 Juni 2014 Kantor Pusat Bank Syariah Bukopin 31 SPP Online 30 Training of Business Savings, Automatic June 5, 2014 Head Office of Bank Syariah Bukopin 31 Current Account, online SPP 31 Pelatihan Dasar Perbankan Syariah 10 – 11 Juni 2014 Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 21 31 Basic Training of Sharia Banking June 10 - 11, 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 21 32 Training HSM Forum 11 – 12 Juni 2014 11 – 12 Juni 2014 Bandung 2 32 Training of HSM Forum June 11 - 12, 2014 Bandung 2 33 Training IT Hardare Security Module 11 – 12 Juni 2014 Savoy Homann Bidakara Hotel 3 (HSM) user Forum 33 Training of IT HSM User Forum 2014 June 11 - 12, 2014 Savoy Homann, Bidakara Hotel 3 34 Training Coaching Layanan 12 – 13 Juni 2014 Mega mendung 41 34 Training of Service Coaching June 12 - 13, 2014 Mega Mendung 41 35 Workshop Re-engineering Profit Distribution 12 – 15 Juni 2014 Villa BSB Megamendung 11 35 Workshop of Re-engineering Profit Distribution June 12 - 15, 2014 BSB Villa, Megamendung 11 36 Training Rapid Selling Skill Medan 14 Juni 2014 Medan 17 36 Training of Rapid Selling Skill, Medan Branch June 14, 2014 Medan 17 37 Training Penanggulangan Kebakaran 15 Juni 2014 Kantor Pusat Bank Syariah Bukopin 35 37 Training of Fire Fighting June 15, 2014 Head Office of Bank Syariah Bukopin 35 38 Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level III 17 - 18 Juni 2014 Kiran Resources 1 38 Training of Risk Management June 17 - 18, 2014 Kiran Resources 1 Cerrtification Level III Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 14 39 Induction Training 19 – 24 Juni 2014 39 Induction Training June 19 - 24, 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 14 40 Pelatihan Dasar Perbankan Syariah 25 – 26 Juni 2014 Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 17 40 Basic Training of Sharia Banking June 25 - 26, 2014 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 17 Juli 41 Training Sertifikasi Manajamen Risiko Level III 03 Juli 2014 LPPI, Kemang 1 July 41 Training of Risk Management July 03, 2014 LPPI, Kemang 1 Cerrtification Level III 42 Training Selling Skill, Cabang Makasar 22 Juli 2014 Makasar 14 42 Training of Selling Skill, Makassar Branch July 22, 2014 Makassar 14 43 Basic Financing Training 24 Juli 2014 Melawai 20 43 Training of Basic Financing July 24, 2014 Melawai 20 Agustus 44 Training for Trainer 22 – 23 Agustus 2014 Melawai 20 August 44 Training for Trainer August 22 - 23, 2014 Melawai 20 45 Training Kliring BI 22 – 24 Agustus 2014 Surabaya 1 45 Training of Bank of Indonesia Clearing August 22 - 24, 2014 Surabaya 1 46 Pelatihan Brevet A & B 23 Agustus - Kelapa Gading 1 28 Desember 2014 46 Training of A & B Brevet August 23 - Dec 28, 2014 Kelapa Gading 1 47 Pelatihan Brevet A & B 23 Agustus - Bekasi 1 28 Desember 2014 47 Training of A & B Brevet August 23 - Dec 28, 2014 Bekasi 1 Agustus 2014 - April 2015 Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 38 48 Management Development Program III 48 Management Development Program III August 2014- April 2015 Bank Syariah Bukopin, Melawai Branch 38 September 49 Training dan Coaching Video Layanan Agustus – September 2014 Cabang Selindo 90 Seluruh Indonesia All of Indonesia Branch 90 September 49 Training and Coaching of All of Indonesia Service Video August - Sept , 2014 50 Training dan Workshop Pembiayaan Syariah 4 -5 September 2014 Jakarta 1 50 Training and Workshop of Sharia Financing Sept 4 - 5, 2014 Jakarta 1 51 Wokshop MPO 11 – 12 September 2014 Megamendung 20 51 MPO Workshop Sept 11 - 12, 2014 Megamendung 20 52 Evaluasi Kliring BI 26 – 28 September 2014 Medan 1 52 Bank of Indonesia Clearing Evaluation Sept 26 - 28, 2014 Medan 1 Oktober 53 FHCPI (Dominan Influence Steading Complain) Oktober 2014 Bandung 1 October 53 FHCPI (Dominan Influnece Steading Complain) October 2014 Bandung 1 54 Training Refreshment Produk & Sales Coaching 10 Oktober 2014 Melawai 10 54 Refreshment Training Product and Sales Coaching October 10, 2014 Melawai 10 55 Training Branchless Banking Revolution 2015 16 – 17 Oktober 2014 Hotel Aston Bandung 1 55 Training of Branchless Banking Revolution 2015 October 16 - 17, 2014 Hotel of Aston, Bandung 1 56 Simulasi Kliring BI 18 - 19 Oktober 2014 Bukittinggi 1 56 BI Clearing Simulation October 18 - 19, 2014 Bukittinggi 1 57 Road Show Pasar Modal Syariah 21 Oktober 2014 Jakarta 1 57 Sharia Capital Market Road Show October 21, 2014 Jakarta 1 58 Implementasi SKNBI 26 – 28 oktober 2014 Semarang 1 58 SKNBI Implementation October 26 - 28, 2014 Semarang 1 November 59 Training Brevet AB 01 November – Maret 2015 Menteng 1 November 59 Training of A&B Brevet Nov 01- March, 2015 Menteng 1 60 Sosialisasi SKNBI-NG November 2014 Yogyakarta 1 60 Socialization of SKNBI-NG November 2014 Yogyakarta 1 61 Seminar Perkaso BI 1 – 2 November 2014 Solo 1 61 BI Perkaso Seminar November 11 - 2, 2014 Solo 1 Desember 62 Induction Training 2 – 5 Desember 2014 Melawai 19 December 62 Training of Induction December 02 05, 2014 Melawai 19 63 DISC 15 – 16 Desember 2014 Jakarta 1 63 DISC December 15 - 16, 2014 Jakarta 1 Annual Report 2014
163
PT Bank Syariah Bukopin
Trainer/Trainer
Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Internal Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Internal of Indonesian Banking Development Institute Sharing Vision Sharing Vision PT Dymar Jaya Indonesia PT Dymar Jaya Indonesia Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Eksternal Bank Syariah Bukopin – Bank Permata Bank Syariah Bukopin External, Permata Bank CV Agung Sarana Karya CV Agung Sarana Karya Mega Kuningan Mega Kuningan Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal LPPI & Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan LPPI & Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan Markplus Markplus Internal Bank Syariah Bukopin Bank Ssyariah Bukopin Internal Markplus Markplus BI Surabaya Bank of Indonesia, Surabaya Branch Ikatan Akuntansi Indonesia Ikatan Akuntansi Indonesia IAI IAI Internal BSB dan Eksternal (praktisi) BSB Internal and External (Expert) Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Eksternal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin External Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Bank Indonesia Bank of Indonesia Forum Human Capital Forum Human Capital Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal Sharing Vision Sharing Vision Bank Indonesia Bank of Indonesia IBFI Universitas Trisakti IBFI University of Trisakti Bank Indonesia Bank of Indonesia Ikatan Akuntansi Indonesia Ikatan Akuntansi Indonesia Bank Indonesia Bank of Indonesia Bank Indonesia Bank of Indonesia Internal Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Internal HRD Forum HRD Forum
Teknologi Informasi
Information Technology
Laporan Tahunan 2014
164 PT Bank Syariah Bukopin
Restrukturisasi dan Pengembangan Restructuring and Development “Restrukturisasi organisasi dan pengembangan Teknologi Informasi menjadi salah satu fokus Perseroan dalam perjalanan bisnisnya. Hal itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan ketentuan yang berlaku”. "Organizational restructuring and the development Information Technology is one of focus of the Company on its business trip. This was done in accordance with business requirements and applicable regulations."
Annual Report 2014
165
PT Bank Syariah Bukopin
Teknologi Informasi Information Technology
Teknologi Informasi Pada 2014, kesinambungan pengembangan infrastruktur dan TI merupakan fokus strategi Perseroan di dalam menguatkan fungsi dan dukungan sistem teknologi informasi terhadap proses dan bisnis Perseroan. Secara konkret, Perseroan terus melanjutkan pengembangan sistem TI yang sudah dicanangkan dan dikembangkan pada tahun sebelumnya. Pada wilayah ini, Perseroan melakukan penguatan daya dukung sistem TI melalui implementasi sejumlah program kerja yang terukur dan komprehensif. Dalam praktiknya, kesinambungan pengembangan sistem TI tersebut dilakukan baik secara internal (ke dalam) maupun eksternal (ke luar).
Information Technology In 2014, the sustainability of the development of infrastructure and information technology (IT) was the focus of the Company’s strategy in reinforcing function and support to the information technology systems and business processes of the Company. In concrete terms, the Company continued development of IT systems, which have been proposed and developed in the previous year. In this field, the Company has strengthened the supporting capacity of the IT systems through the implementation of a comprehensive and measurable work program. In practice, the continuity of IT systems development was conducted both internally (inside) and external (outside).
Secara internal, pengembangan sistem TI ditujukan untuk membangun sekaligus menguatkan eksistensi dan fungsi sistem TI Perseroan serta SDI di dalamnya. Pengembangan internal tersebut secara riil diwujudkan melalui beberapa hal berikut ini : (1) melakukan reorganisasi; (2) mengembangkan wawasan dan pengetahuan SDI; dan (3) menambah jumlah karyawan termasuk membangun infrastruktur sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan pada 2014.
Internally, the development of IT systems was intended to build and strengthen the existence and function of the Company’s IT systems and human resources (SDI) in it. The internal development in real terms was implemented through the following points: (1) the reorganization; (2) develop insight and knowledge of SDI; and (3) increase the number of employees including build the infrastructure in accordance with the business needs of the Company in 2014.
Sementara itu, secara eksternal, pengembangan sistem TI Perseroan dilaksanakan melalui 2 (dua) pola, yakni: (1) pola efisiensi, praktiknya ialah dengan menyesuaikan kebutuhan operasional Perseroan; dan (2) IT alignment, yakni dengan (berusaha) memenuhi kebutuhan bisnis Perseroan yang difokuskan pada segmentasi (nasabah) konsumer, komersial, dan UMKM.
Meanwhile, externally, the development of IT systems of the Company implemented through 2 (two) patterns, namely: (1) the pattern of efficiency, the practice is to adjust the operational needs of the Company; and (2) IT alignment, namely (attempted) meet the business needs of the Company that is focused on segmentation (customers) consumer, commercial, small and medium (UKM/SMEs) and micro enterprises.
Terkait dengan hal tersebut di atas, dalam prosesnya, Perseroan senantiasa mendorong sekaligus mengelaborasi terjadinya kerja sama dan sinergi antara pengembangan sistem TI dengan pengembangan produk dan layanan bank. Pada titik ini, Perseroan menilai upaya tersebut merupakan langkah strategis guna menciptakan inovasi layanan sekaligus meningkatkan kepuasan serta kepercayaan nasabah terhadap layanan Perseroan.
Related to the matters above, in the process, the Company continuously urge and simultaneously elaborating the cooperation and synergy between the development of IT systems with the development of bank products and services. At this point, the Company assesses the efforts of a strategic move to create innovative services, increase customer satisfaction, and trust in the Company services.
Beberapa hal (inovasi) yang selama ini telah diwujudkan melalui pengembangan sistem TI yang mendukung pengembangan produk-produk Perseroan, yakni antara lain; pengembangan aplikasi, fitur, infrastruktur, serta dukungan TI terhadap proses bisnis pengembangan produk. Pada fungsi yang lain, Perseroan juga terus berupaya menyajikan anggaran pengembangan TI yang komprehensif hingga beberapa tahun yang akan datang sehingga hal yang
Some things (innovation) which has been implemented through the development of IT systems that support the development of the Company’s products, namely; development of applications, features, infrastructure, and IT support for business processes of product development. On the other functions, the Company also continue to present a comprehensive IT development budget up to several years to come so that it can be initiated such as the Company’s needs in
Laporan Tahunan 2014
166 PT Bank Syariah Bukopin
Penyempurnaan sistem core banking dalam hal keamanan posting transaksi dan reversal transaksi melalui 2 (dua) layer (maker dan authorize). Core banking system improvement in the matter of transaction posting security and transaction reversal through 2 (two) layers.
demikian dapat diinisiasi sebagai kebutuhan Perseroan ke depan, baik oleh unit kerja internal maupun oleh pemegang saham.
the future, either by the internal work unit or by shareholders.
Sebagai laporan dan untuk diketahui, rencana anggaran maupun program kerja TI sejauh ini selalu disesuaikan dengan rencana strategis Perseroan yang tertuang dalam RBB, yakni memfokuskan pada (segmen) UMKM, perluasan jaringan layanan dalam berbagai saluran distribusi (channel) hingga infrastruktur dan sistem TI yang handal dan aman. Selain fokus pada RBB, pengembangan sistem TI Perseroan juga diarahkan pada perencanaan terjaminnya keberlangsungan bisnis Perseroan jika sampai terjadi bencana (disaster recovery plan/DRP). Proses tersebut sejauh ini terus dikembangkan dan senantiasa mengikuti prinsip penerapan TI (BCP/DRP) sesuai yang tertuang dalam peraturan BI maupun OJK.
As a report and to be published, budget planning and IT work plan so far is always in accordance with strategic plan of the Company, which is concluded in Bank Business Plan (RBB), it is to focusing on micro, small and medium enterprises segments (MSME’s), service network expanding from variants distribution channel to infrastructure and reliable and secure IT system. Beside focusing on RBB, development of Company’s IT system also aiming on business effectiveness during the time of disaster recovery plan (DRP). The process is in developing phase and always complying the principals of IT implementation (BCP/ DRP) in accordance with Bank of Indonesia (BI) regulation and Monetary Service Authorities (OJK).
Selain hal ihwal di atas, Perseroan perlu menyampaikan beberapa pencapaian penting bisnis proses yang terkait dengan pengembangan TI selama 2014, yang antara lain sebagai berikut : 1. Migrasi mesin, dari mesin core banking lama ke mesin core banking baru. 2. Penggunaan infrastruktur Disaster Recovery Center (DRC) secara mandiri. Sebagai informasi, uji coba DRC pada 2014 dilakukan secara live pada hari kerja (weekdays) dengan menggunakan mesin core banking DRC yang baru dan infrastruktur DRC milik Perseroan sendiri. 3. Pengembangan aplikasi untuk Murabahah Kepemilikan Emas. 4. Pengembangan aplikasi monitoring para AO dan RO dalam memroses penghimpunan DPK maupun pengajuan pembiayaan. 5. Pengembangan sistem host to host secara khusus yang diberikan kepada nasabah Muhammadiyah, terutama untuk sektor pendidikan, dalam hal ini terkait cash management, misalnya untuk pembayaran SPP, yang bisa dilakukan baik melalui teller maupun secara auto debet.
Other than things mentioned above, the Company needs to mention several important business process achievements related to IT development during 2014, namely: 1. Machinery migration, from old core banking machine to the new core banking machine. 2. The implementation of infrastructure of Disaster Recovery Center (DRC) independently. For information, on 2014 the DRC trial conducted in live on weekday by using DRC core banking machine and DRC infrastructure owned by the Company. 3. Application development of Murabahah Gold Ownership. 4. Monitoring application development for AO and RO in the process of proposing Third Party Funding (DPK) or proposing budgeting. 5. Development of host to host system specifically for the use of Muhammadiyah customers, mainly for sector of education, in this matter related with cash management, such as payment of monthly education administration cost (SPP) which can be done through bank teller or auto debet.
Annual Report 2014
167
PT Bank Syariah Bukopin
Teknologi Informasi Information Technology
6. Pengembangan aplikasi sistem pembiayaan mikro kepada pensiunan melalui fronting agent dengan PT Bank Bukopin, Tbk. sebagai sub juru bayar hingga aplikasi complaint tracking system. Sebagai informasi, dalam waktu dekat, Perseroan akan segera merealisasikan sistem pembiayaan pendidikan dengan akad Ijarah. 7. Terealisasinya sistem pelaporan LSMK ke BI dengan format XBRL. Pelaporan tersebut selama ini didukung oleh sistem data warehouse yang sangat berguna untuk keperluan analisa dan reporting. Sistem tersebut digunakan oleh end user sebagai alat bantu membuat laporan ke BI maupun ke OJK. 8. Penyempurnaan sistem core banking dalam hal keamanan posting transaksi dan reversal transaksi melalui 2 (dua) layer (maker dan authorize).
6.
Development of application of micro business funding system for retirees through fronting agent with PT Bank Bukopin, Tbk. as the fund giver and also development of its complaint tracking system.
7.
The implementation of reporting system of LSMK to BI by using XBRL format. The report has been supported by data warehouse system, which was very useful in the matter of analysis and reporting.
Di luar sejumlah pencapaian penting di atas, dengan dukungan teknis dari bagian Pengembangan Sistem Divisi Teknologi Informasi, Perseroan masih akan terus melanjutkan pencapaian target program kerja di bidang pengembangan TI pada tahun-tahun mendatang. Sebagai informasi, pada 2015, arah pengembangan TI Perseroan akan mengikuti rencana strategis Bank yang tertuang dalam Rencana Korporasi Perseroan. Menurut jadwal, rencana strategis Perseroan di bidang pengembangan TI akan diimplementasikan dalam dua tahap, yaitu : 1. Tahap I (2014 – 2016). Pada Tahap I, Perseroan memfokuskan pada investasi dalam meningkatkan infrastruktur TI antara lain migrasi ke mesin core banking DC dan DRC dengan teknologi terbaru, pembangunan infrastruktur DRC secara mandiri, penambahan link komunikasi jaringan untuk ke DRC. Kemudian sinkronisasi sistem TI dengan operasional maupun bisnis, antara lain pengembangan sistem Ijarah, Gadai, Qardh, sistem pelaporan LSMK (XBRL), aplikasi pembayaran dan juru bayar pensiunan, pembayaran SPP via teller maupun autodebet, kerjasama dengan jaringan Prima, implementasi kartu chip hingga sistem penjurnalan melalui otorisasi supervisor. Fokus lainnya adalah penerapan security yang handal baik secara fisik (penggunaan firewall, card access door dan kamera baik di DC maupun DRC) maupun logik (penggunaan anti virus dan firewall, penerapan expired password, pembedaan huruf besar/kecil pada password, minimum password length), memperluas jaringan layanan payment melalui PPOB, windows channeling dengan induk perusahaan maupun e-channel seperti mobile banking dan SMS banking. Selain itu pada tahap I juga digunakan sebagai persiapan dalam rangka pengembangan tahap II.
Beside those achievements above, which it has been supported by technical support of Division of Information and Technology System Development, the Company will be continuously determined to achieve goals of work program in the field of IT development for the upcoming years. In 2015, direction of Company’s IT development will follow Bank strategic plan, which concluded in Company Corporate Plan. According to the schedule, Company’s strategic plan in the field of IT development will be implemented into two stages, they are: 1. Stage I (2014 – 2016). On stage I, Company will be focusing on investment in order to developing IT infrastructures such as the core banking machine migration to DC and DRC with the latest technology, independent DRC infrastructure development, the addition of a communication link to the network for the DRC.Then IT system synchronization with operations and business such as Ijara development systems, Pawn , Qardh , LSMK reporting system (XBRL), financing application and paymaster retired, tuition payments by teller or auto-debit, cooperation with Prima network, chip card implementation to journalizing system through supervisor authorization. Another focus is reliable security application both physically (firewalls using, card access door and camera both in DC and DRC), and logical (antivirus using and firewall, expired passwords application, distinction of capital letters/lower letters on password, minimum password length), expanding payment services through PPOB cooperation, windows channeling with the parent company and e-channels such as mobile banking and sms banking. Beside that, stage I is also used as preparation for the development of Stage II.
Laporan Tahunan 2014
8. Core banking system improvement in the matter of transaction posting security and transaction reversal through 2 (two) layers.
168 PT Bank Syariah Bukopin
2. Tahap II (2017-2020). Pada Tahap II pengembangan TI akan difokuskan pada pengembangan gateway/ interface untuk EDC mobile, ATM controller, maupun biller secara mandiri. Pada tahap ini direncanakan pula pengembangan ruangan operasional TI sehubungan dengan bertambahnya kegiatan di lingkungan TI.
Annual Report 2014
2. Stage II (2017-2020). In the stage II IT development will be focused on gateway/interfaces development for EDC mobile, atm controller and payment with independent biller. This stage also planned the IT room development related with the increasing activity of IT environment.
169
PT Bank Syariah Bukopin
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2014
170
PT Bank Syariah Bukopin
Membangun Kohesi Sosial Develop Social Cohesion
“Sebagai entitas bisnis, Perseroan menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan secara konsisten setiap tahun. Kohesi sosial yang terbangun selama ini diyakini mampu meningkatkan citra positif Perseroan di mata publik dan stakeholder-nya”. “As business entity, the Company carries out corporate social responsibility consistently every year. Social cohesion which has been built for years is convinced able to increase the Company positive image in public and its stakeholder.
Annual Report 2014
171
PT Bank Syariah Bukopin
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam era modernisasi dewasa ini, peran pelaku usaha tak hanya sekadar mengejar keuntungan finansial tapi juga dituntut kontribusinya untuk mengembangkan nilai-nilai sosial melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. Hal tersebut tidak lepas dari hubungan kausalitas dimana pertumbuhan yang terjadi tidak lepas dari dukungan stakeholders dan lingkungan sekitar. Dengan landasan filosofis tersebut, pelaksanaan CSR diyakini akan memberi manfaat bagi semua pihak.
In this modernization era, business doers’ role is not only pursues financial profit but also required its contribution to develop social values through CSR programs. It is not separated from causality relationship which growth occurs cannot be separated from the support of stakeholders and the environment. With the philosophical foundation, the CSR implementation is convinced will be given benefit for all parties.
Program CSR yang dijalankan dengan baik dapat menjaga keberlangsungan bisnis pelaku usaha. Oleh karena itu, Perseroan sebagai entitas bisnis juga telah menjalankan CSR secara konsisten setiap tahun. Program-program CSR Perseroan sejauh ini didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kapasitas pendanaan yang dimiliki.
CSR programs are well run will sustain the continuity the business doers’ business. Therefore, the Company as business entity also has run CSR consistently every year. The Company’s CSR thus far is designed according with society needs and funding capacity possessed.
Dalam situasi perekonomian yang normal, CSR akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kondisi ekonomi domestik sepanjang 2014 yang penuh tekanan, misalnya, merupakan test case dari eksistensi dan implementasi program CSR yang ditempuh Perseroan. Dalam praktiknya kemudian, CSR Perseroan dapat menjadi katup pengaman sosial dan oase di tengah situasi ekonomi yang sulit dan tak menentu.
In normal economic situation, CSR will much helping to increase society life quality. Domestic economic condition during 2014 which oppressive, for example, is a test case of CSR programs existence and implementation which taken by the Company. In practice, the CSR become a social safety valve and an oasis in the midst of a difficult economic situation and uncertain.
Perseroan meyakini, langkah dan upaya memberdayakan masyarakat melalaui programprogram CSR dapat memperkokoh keberlanjutan usaha. Pada sisi lain yang tak kalah penting, kohesi sosial yang terbangun melalui CSR juga dapat meningkatkan citra positif bagi Perseroan. Dalam laporan tahunan kali ini, ada dua informasi penting yang perlu disampaikan Perseroan kepada pemegang saham maupun stakeholder-nya lainnya. Dua informasi penting tersebut sebagai berikut :
The Company believes that, the steps and efforts to empowering society through CSR programs will strengthen business continuity. In other important side, social cohesion which built through CSR is also able to increase positive image to the Company. In this annual report, there are two important informations which the Company should be delivering to the shareholders and stakeholders. Two important informations are as follows:
1. Sumber Dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam menjalankan program-program CSR, Perseroan membutuhkan sumber dana yang dalam hal ini berasal dari Dana Kebajikan seperti denda, pendapatan nonhalal (pendapatan dari penempatan dana di bank lain), dan dana sosial lainnya. Sepanjang 2014, dengan arahan DPS, dapat kami laporkan bahwa sumber dana yang digunakan sudah sesuai dengan prinsip syariah.
1. Corporate Social Responsibility Funds Resource In running CSR programs, the Company requires funds resource, for this case is from Good Deed Fund such as fines, nonhalal income (income from fund placement in other banks) and other social funds. Through 2014, by DPS direction, we report that the used of funds resource is appropriate with sharia principal.
2. Kegiatan Tanggung jawab Sosial Perusahaan Pada 2014, program CSR Perseroan terdiri dari 2 (dua) jenis program, yaitu: (1) Program Berkelanjutan dengan target jangka waktu
2. Corporate Social Responsibility Events In 2014, CSR programs consist of 2 (two) type of program, namely: (1) Continuous Program with long term target; and (2) Basic Program that
Laporan Tahunan 2014
172
PT Bank Syariah Bukopin
panjang; dan (2) Basic Program yang disesuaikan dengan kebutuhan, seperti program bantuan untuk korban bencana alam, kesehatan, pendidikan, olahraga, religi/sosial, dan ekonomi. Sebagai informasi, Program Berkelanjutan difokuskan pada dua bidang, yakni pendidikan dan pemberdayaan ekonomi mikro. Pada bidang pendidikan, Perseroan fokus pada pemberian wawasan atau pendidikan mengenai perbankan syariah di sekolah-sekolah atau kegiatan-kegiatan tertentu dan kunjungan sekolah-sekolah ke Perseroan untuk lebih mengenal perbankan syariah. Sedangkan, pada program pemberdayaan ekonomi mikro, Perseroan fokus terhadap kegiatan sosial kecil untuk mendukung pasar mikro. Adapun total dana yang digunakan untuk merealisasikan program tersebut sebesar Rp377.71 Juta.
Annual Report 2014
173
customized with the needs, such as aid programs for victims of natural disasters, healthcare, education, sport, religion/social, and economic. For information, Continuous Program focuses on two fields, namely, education and micro economic empowering. On education field, the Company focuses on providing insightful and education related to sharia banking in schools or particular events and school visit to the Company to know better about sharia banking. Meanwhile, on micro economic empowering program, the Company focuses on small social events to support micro market. Total funds to realize the program is cost Rp377.71 Million.
PT Bank Syariah Bukopin
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2 Januari 2014 Khitanan massal di Cibeunying Kidul, Cikutra, Bandung, Jawa barat. January 2, 2014 Mass circumcision at Cibeunying Kidul, Cikutra, Bandung, West Java.
17 Januari 2014 Bantuan Dana Sosial kepada yatim piatu bekerja sama dengan Yayasan Majelis Taklim Al-Ikhlas Villa Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat. January 17, 2014 Social Aid to orphans in cooperation with Majelis Taklim Al-Ikhlas Foundation, Villa Mega Mendung, Bogor, West Java. 18 Januari 2014 Bantuan dana untuk kegiatan Pendidikan di SDIT AZZAHRA, Citereup, Bogor dan Cendikia Islamic School, Tangerang, Banten. January 18, 2014 Aid for education activities at SDIT AZZAHRA, Citereup, Bogor and Cendikia Islamic School, Tangerang, Banten. 14 Februari 2014 Bantuan Dana Sosial untuk kegiatan Milad ke-99 Suara Muhammadiyah di Yogyakarta. February 14, 2014 Social aid for 99th Suara Muhammadiyah Anniversary event at Yogyakarta. 17 Februari 2014 Bantuan untuk penanggulangan bencana alam bekerja sama dengan Lembaga Penanggulan Bencana (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi. February 17, 2014 Aid for natural disaster management in cooperation with Organization for Disaster Management (MDMC) Muhammadiyah Regional Leader City of Bekasi. 18 Februari 2014 Penyaluran bantuan korban Gunung Kelud di Desa Ngancar, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur. February 18, 2014 Donation distributing for victims of Mountain Kelud at Desa Ngancar, Kecamatan Wates, Kediri, East Java.
3 Maret 2014 Bantuan dana sosial untuk pembangunan Masjid Nurul Islam di kota Manado. March 3, 2014 Social aid for construction of Mosque Nurul Islam at Manado. 20 April 2014 Edukasi perbankan melalui kunjungan Kids Learning Centre ke Kantor Cabang Samarinda. April 20, 2014 Banking education through student visits of Kids Learning Centre to Samarinda Branch.
12 Maret 2014 Edukasi perbankan melalui kunjungan siswa TK Kancil Cendekia ke Kantor Cabang Bandung. March 12, 2014 Banking education through student visits of Kindergarten of Kancil Cendekia to Bandung Branch. 13 Maret 2014 Bantuan Dana Sosial kepada karyawan outsourcing dan bantuan dana sosial kepada Lembaga Penanggulangan Bencana (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi. March 13, 2014 Social Aid for outsourcing employees and Organization of Disaster Management (MDMC) Muhammadiyah Regional Leader City of Bekasi. 5 April 2014 Bantuan dana pendidikan untuk renovasi gedung sekolah di SDN Sodong I Jonggol, Cisewu Bogor, Jawa Barat. April 5, 2014 Education donation for school building renovation of SDN Sodong I Jonggol, Cisewu Bogor, West Java. 13 April 2014 Bantuan dana Pendidikan kepada Binaan Pemerintah Kabupaten Tangerang sebanyak 10 SD di acara iB Vaganza di Tangerang City Mall. April 13, 2014 Education donation for school assisted of Tangerang District Government for 10 Elementary School in the event of iB Vaganza at Tangerang City Mall.
Laporan Tahunan 2014
174
PT Bank Syariah Bukopin
2 Mei 2014 Edukasi Perbankan Syariah dalam Badan Ketahanan Pangan Sidoarjo, Jawa Timur. May 2, 2014 Sharia Banking Education in Badan Ketahanan Pangan Sidoarjo, East Java. 6 Mei 2014 Bantuan Dana Sosial untuk Renovasi Musholla Nurul Huda dan edukasi perbankan melalui kunjungan menabung sejak usia dini TK Mutiara Anak Sholeh (MAS) ke Kantor Cabang Sidoarjo. May 6, 2014 Social aid for Renovation of Musholla Nurul Huda and banking education through student visits of saving since early age of Mutiara Anak Sholeh (MAS) Kindergarten to Sidoarjo Branch. 15 Mei 2014 Edukasi Perbankan Syariah di Masjid Mujahidin STIKES Aisyiyah Jawa Barat. May 15, 2014 Sharia Banking Education at Mosque Mujahidin STIKES Aisyiyah West Java. 16 Mei 2014 Pemberdayaan ekonomi masyarakat binaan AUM dalam Kegiatan acara Tanwir Muhammadiyah di Samarinda. May 16, 2014 Empowering community assisted economic in the event of Tanwir Muhammadiyah at Samarinda. 16 Mei 2014 Bantuan dana pendidikan kepada Yayasan SDI Akhirusamah Cinere, Depok, untuk pentas seni islami di Gedung Pewayangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). May 16, 2014 Education donation to SDI Akhirusamah Foundation Cinere, Depok, for Islamic art performances in Pewayangan Building Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
20 Mei 2014 Bantuan dana sosial dalam kegiatan acara Recovery dan Rekonstruksi bekerja sama dengan Al Azhar Peduli Ummat. May 20, 2014 Social aid in the event of Recovery and Reconstruction in collaboration with Al Azhar Care to Ummat. 29 - 31 Mei 2014 Edukasi pemberdayaan ekonomi dalam Workshop Wirausaha Inovatif kerja sama dengan PP Nasyiatul Aisyiyah. May 29 – 31, 2014 Economic empowering education in Innovative Entrepreneur Workshop cooperate with PP Nasyiatul Aisyiyah. 30 Mei 2014 Bantuan dana sosial untuk kegiatan acara Islami di PCM Muhammadiyah Matraman, Jakarta Timur. May 30, 2014 Social aid for Islamic events at PCM Muhammadiyah Matraman, East Jakarta. 4 Juni 2014 Bantuan dana pendidikan untuk kegiatan acara keagamaan di SMA Islam Dian Didaktika Cinere Depok Jawa Barat. June 4, 2014 Education donation for religious activities at SMA Islam Dian Didaktika Cinere Depok West Java.
11 Juli 2014 Bantuan dana pendidikan untuk SMA Nasional I. July 11, 2014 Education donation for SMA Nasional I. 14 Juli 2014 Bantuan dana sosial untuk Masjid Ikhlas Bank Bukopin. July 14, 2014 Social aid for Mosque Ikhlas Bank Bukopin. 4 Juli 2014 Bantuan dana sosial untuk Yayasan Fathan Mubina Bogor, jawa Barat. July 14, 2014 Social aid for Fathan Mubina Foundation Bogor, West Java. 16 Juli 2014 Bantuan dana sosial untuk renovasi gedung Pondok Pesantren Al Falah Biru.u. July 16, 2014 Social aid for building renovation of Pondok Pesantren Al Falah Biru. 23 Juli 2014 Bantuan dana sosial untuk petugas Hansip RW 05, Paseban Jakarta Pusat. July 23, 2014 Social aid for civil defense officer RW 05, Paseban Central of Jakarta.
8 Juni 2014 Edukasi Perbankan Syariah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Budi Mulia. June 8, 2014 Sharia Banking Education at Integrated Early Age Children Education/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Budi Mulia. 26 Juni 2014 Bantuan dana sosial dalam Peringatan Hari Besar Islam Isra Mi’raj di Masjid Al Ikhlas, Jakarta Pusat. June 26, 2014 Social aid in the event of Islam Great Day Commemoration of Isra Mi’raj at Mosque Al Ikhlas, Central of Jakarta. 10 Juli 2014 Bantuan dana sosial untuk renovasi pembangunan Masjid Al Ikhlas. July 10, 2014 Social aid for renovation of Mosque Al Ikhlas constrcution. 11 Juli 2014 Bantuan dana sosial ke Masjid Al Murtadho, Jakarta Pusat July 11, 2014 Education donation to Mosque Al Murtadho, Central of Jakarta.
25 Juli 2014 Bantuan dana sosial untuk AQL Islamic Center. July 25, 2014 Social aid for AQL Islamic Center. Kegiatan Ramadhan Kantor Pusat : Juli - Agustus 2014 - Pengajian Taklim di Mushola Kantor - 12 Juli 2014 Santunan Sahur dengan Yayasan Dhuafa Sirojan Muniroh, Cipayung Jakarta Timur - 18 Juli 2014 I’tikaf di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat. - Juli 2014 Pemberian Takjil KP Salemba - Juli 2014 Pemberian Takjil KCP Kelapa Gading - Juli 2014 Pemberian Takjil KCP Bekasi - Juli 2014 Pemberian Takjil KCP BSD
Annual Report 2014
175
PT Bank Syariah Bukopin
Head Office Ramadhan Activities: July - August 2014 - Study Taklim at Office Mushola - July 12, 2014 Granting Sahoor with Dhuafa Sirojan Muniroh Foundation, Cipayung East Jakarta - July 18, 2014 I’tikaf at Mosque Cut Meutia,Central of Jakarta. - July 2014 Granting Takjil Salemba HO - July 2014 Granting Takjil Kelapa Gading Subsidiary Branch Office (SBO) - July 2014 Granting Takjil Bekasi SBO - July 2014 Granting Takjil BSD SBO Kegiatan Ramadhan KC Melawai - Juli 2014 Pemberian Takjil di Cabang Melawai - Juli 2014 Pemberian Takjil di KCP Kramat Jati Ramadhan Activities Melawai Branch Office - July 2014 Granting Takjil at Melawai BO - July 2014 Granting Takjil at Kramat Jati SBO
Kegiatan Ramadhan KC Sidoarjo - Juli 2014 Takjil Ramadhan - Juli 2014 Bantuan dana sosial berupa Donasi ke Masjid - 11 Juli 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Asuhan Auliya dan fakir miskin. - 12 Juli 2014 Sahur bersama dalam acara Grebek Sahur di sepanjang Jl. Waru Raya & Kol. Sugiono. Ramadhan Activities Sidoarjo Branch Office - July 2014 Ramadhan Takjil - July 2014 Social aid in the form of donation to the Mosque - July 11, 2014 Social aid to Auliya Orphanage and dhuafa. - July 12, 2014 Sahoor in the event of Grebek Sahur along Jl. Waru Raya & Kol. Sugiono.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kegiatan Ramadhan KC Medan - Juli 2014 Takjil Ramadhan - 14 Juli 2014 Bantuan dana sosial berupa Donasi Al Quran dan mukena ke Masjid Agung, Masjid Silaturrahim, Masjid Al- Jihad, Masjid Nurul Muslimin, Masjid AsySyuhada, Masjid Rabi’atul Muslim. - 15 Juli 2014 Bantuan dana sosial berupa Donasi Al Quran dan mukena ke Masjid Raya Medan, Mesjid Al-Mahsun, Mesjid Istiqlal, Mesjid Ar-Rahmat, Mesjid Nurul Muhtadin, Masjid Amaliyah, Mesjid Taqwa Ar-Rahim. - 16 Juli 2014 Bantuan dana sosial berupa Donasi Al Quran dan mukena ke Masjid Ar-Ridho, Mesjid Al-Hasanah, Mesjid Mifftahuljannah, Mesjid Al-khairiyah, Masjid Al-Manar, Masjid Muslimin, Mesjid Al-Hikmah. - Juli 2014 Bantuan dana sosial berupa Donasi Al Quran dan mukena ke Masjid Al-Jihad, Masjid Nurul Muslimin, dan Masjid Silaturahim. - 18 Juli 2014 Pemberian dana sosial untuk Anak Yatim di sekitar Kantor Cabang Medan - 20 Juli 2014 Sahur On The Road Ramadhan Activities Medan Branch Office - July 2014 Ramadhan Takjil - July 14, 2014 Social aid in the form of Al Quran and veils donation to Mosque Agung, Mosque Silaturrahim, Mosque Al- Jihad, Mosque Nurul Muslimin, Mosque Asy-Syuhada, Mosque Rabi’atul Muslim. - July 15, 2014 Social aid in the form of Al Quran and veils donation to Mosque Raya Medan, Mosque Al-Mahsun, Mosque Istiqlal, Mosque ArRahmat, Mosque Nurul Muhtadin, Mosque Amaliyah, Mosque Taqwa Ar-Rahim. - July 16, 2014 Social aid in the form of Al Quran and veils donation to Mosque Ar-Ridho, Mosque AlHasanah, Mosque Mifftahuljannah, Mosque Al-khairiyah, Mosque Al-Manar, Mosque Muslimin, Mosque Al-Hikmah. - July 2014 Social aid in the form of Al Quran and veils donation to Mosque Al-Jihad, Mosque Nurul Muslimin, dan Mosque Silaturahim. - July 18, 2014 Social aid for orphans around Medan Branch - July 20, 2014 Sahur On The Road
Kegiatan Ramadhan KC Makassar - 30 Juni 2014 Takjil Ramadhan di depan KC Makassar - 20 Juli 2014 I’tikaf korporat di Masjid Raya Makassar - 20 Juli 2014 BSB Berbagi kepada kaum dhuafa di Panti Asuhan Muhammadiyah - 20 Juli 2014 Kegiatan Sahur Bersama dan penyerahan dana sosial kepada pengelola Panti Asuhan - Juli 2014 Donasi Masjid Ramadhan Activities Makassar Branch Office - June 30, 2014 Takjil Ramadhan di depan KC Makassar - July 20, 2014 Corporate I’tikaf at Mosque Raya Makassar - July 20, 2014 BSB Sharing to the dhuafa at Muhammadiyah Orphanage - July 20, 2014 Activity of Sahoor and granting social aid to Orphan Management - July 2014 Mosque donation
Kegiatan Ramadhan KC Surabaya - 12 Juli 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Asuhan Wiyung Surabaya - 12 Juli 2014 Sahur Bersama dalam acara Sahur on The Road - Juli 2014 Takjil Ramadhan Ramadhan Activities Surabaya Branch Office - July 12, 2014 Social aid to Wiyung Orphanage Surabaya - July 12, 2014 Sahoor Together in the event of Sahur on The Road - July 2014 Ramadhan Takjil
Laporan Tahunan 2014
176
PT Bank Syariah Bukopin
Kegiatan Ramadhan KC Yogyakarta - Juli 2014 Takjil Ramadhan dan Bantuan dana sosial ke Masjid Al-Munir Yogyakarta Ramadhan Activities Yogyakarta Branch Office - July 2014 Ramadhan Takjil and Social aid to Mosque Al-Munir Yogyakarta Kegiatan Ramadhan KC Bandung - Juli 2014 Takjil Ramadhan - 18 Juli 2014 Bantuan dana sosial ke Masjid Pengurus Cabang Muhammadiyah Sumur Bandung. Ramadhan Activities Bandung Branch Office - July 2014 Ramadhan Takjil - July 18, 2014 Social aid to Mosque Muhammadiyah Branch Manager Sumur Bandung.
Kegiatan Ramadhan KC Solo - 17 Juli 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Asuhan - Juli 2014 Takjil Ramadhan Ramadhan Activities Solo Branch Office - July 17, 2014 Social aid to the Orphanage - July 2014 Ramadhan Takjil
Kegiatan Ramadhan KC Samarinda - Juli 2014 Takjil Ramadhan - Juli 2014 I’tikaf dan Sahur on The Road di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre Samarinda - Juli 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Asuhan Nurul Huda - 20 Juli 2014 Bantuan dana sosial ke Masjid dan Langgar sekitar Kantor Cabang Ramadhan Activities Samarinda Branch Office - July 2014 Ramadhan Takjil - July 2014 I’tikaf and Sahoor on The Road at Mosque Baitul Muttaqien Islamic Centre Samarinda - July 2014 Social aid to Nurul Huda Orphanage - July 20, 2014 Social aid to Mosque dan Musholla around Branch
Kegiatan Ramadhan KC Bukit Tinggi - Juli 2014 Takjil Ramadhan - 10 Juli 2014 Bantuan dana sosial berupa Donasi Al Quran, sarung dan mukena ke Masjid Birugo , Masjid Al-Falah Jambu Air, Masjid Agung Tengah Sawah, Masjid Jamik Tarok, Masjid Daarul Jannahnnah. Ramadhan Activities Bukit Tinggi Branch Office - July 2014 Takjil Ramadhan - July 10, 2014 Social aid in the form of Al Quran and veils donation to Mosque Birugo , Mosque AlFalah Jambu Air, Mosque Agung Tengah Sawah, Mosque Jamik Tarok, Mosque Daarul Jannah.
21 Oktober 2014 Edukasi Perbankan Syariah dan produk pembiayaan dalam acara Workshop Perpajakan Muhammadiyah di Auditorium Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl. Menteng Raya 62, Jakarta Pusat. October 21, 2014 Sharia Education Banking and financing product in Workshop of Muhammadiyah Taxes at Muhammadiyah Da’wah Center Auditorium Jln. Menteng Raya 62, Central of Jakarta.
10 November 2014 Donor Darah dalam rangka Milad BSB ke-6 Blood donors in the event of 6th BSB Anniversary. 11 Juli 2014 Bantuan dana sosial kepada Muslim di Palestina oleh Cabang Yogyakarta. July 11, 2014 Social aid to Moslem at Palestina by Yogyakarta Branch. 25 Agustus 2014 Bantuan dana sosial kepada Yatim Piatu oleh Persatuan Istri Karyawan (PIKA) Bank Bukopin Jakarta. August 25, 2014 Social aid to Orphanage by PIKA Bank Bukopin Jakarta Union of The wife Employees.
14 November 2014 Bantuan dana sosial ke Yayasan Masjid Al Murtadho dalam rangka Milad BSB ke-6. November 14, 2014 Social aid to Mosque Al Murtadho Foundation in the event of 6th BSB Anniversary.
22 September 2014 Edukasi Perbankan melalui Kunjungan Fieldtrip TK Nartini Islamic School ke Kantor Cabang Semarang. September 22, 2014 Banking education through Fieldtrip Visits from Kindergarten Nartini Islamic School to Semarang Branch. Kegiatan Ramadhan KC Semarang - Juli 2014 Takjil Ramadhan Ramadhan Activities Semarang Branch Office - July 2014 Ramadhan Takjil
4 Oktober 2014 Penyaluran Hewan Kurban di Kantor Cabang Sidoarjo. October 4, 2014 Distributing Qurban Animals at Sidoarjo Branch. 5 Oktober 2014 Penyaluran Hewan Kurban di Kantor Cabang Samarinda. October 5, 2014 Distributing Qurban Animals at Samarinda Branch.
Annual Report 2014
177
PT Bank Syariah Bukopin
29 November 2014 Khitanan Massal dalam rangka Milad BSB ke-6. November 29, 2014 Mass circumcision in the event of 6th BSB Anniversary.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
13 Desember 2014 Bantuan dana sosial ke Bantaran Sungai Bengawan Solo Mojosongo dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Solo. December 13, 2014 Social aid to riverbanks of Solo Mojosongo in BSB 6th Anniversary Solo Branch. 30 November 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Asuhan ma’hadtul Ailam dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Sidoarjo. November 30, 2014 Social aid to orphanage of Ma’hadtul Ailam in the event of 6th BSB Anniversary Sidoarjo Branch.
9 Desember 2014 Bantuan dana sosial ke Yayasan Kanker Indonesia dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Surabaya. December 9, 2014 Social aid to Indonesian cancer Foundation (Yayasan Kanker Indonesia) in the event of 6th BSB Anniversary Surabaya Branch. 13 Desember 2014 Pemeriksaan Kesehatan Gratis Milad BSB ke-6 Cabang Samarinda. December 13, 2014 Free Health Checks BSB 6th Anniversary Samarinda Branch.
5 dan 9 Desember 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Sosial Anak Asuh Asyiyah dan Masjid An Nur dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Semarang. December 5 and 9, 2014 Social aid for Social Homes of Asyiyah foster children and Mosque An Nur in the event of 6th BSB Anniversary Semarang Branch. 9 Desember 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Asuhan dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Medan. December 9, 2014 Social aid to orphanage in the event of 6th BSB Anniversary Medan Branch.
13 Desember 2014 Bantuan dana pendidikan untuk pembangunan gedung dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Bukittinggi. December 13, 2014 Education donation for building construction in the event of 6th BSB Anniversary Bukittinggi Branch. 13 Desember 2014 Bantuan dana sosial ke Panti Asuhan Muhammadiyah dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Bandung. December 13, 2014 Social aid to Muhammadiyah Orphanage in the event of 6th BSB Anniversary Bandung Branch.
17 Desember 2014 Bantuan dana sosial untuk kegiatan keagamaan di Pondok Pesantran Yatim Ziyadatul Mubtadiun (melalui FBR). December 17, 2014 Social aid for religion activities at Pondok Pesantren Yatim Ziyadatul Mubtadiun (viaFBR). 19 Desember 2014 Bantuan dana Pendidikan untuk kegiatan Gematika di SDI AZ ZAHRA, Cibinong, Bogor. December 19, 2014 Education donation for Gematika at SDI AZ ZAHRA, Cibinong, Bogor. 19 Desember 2014 Bantuan dana Pendidikan untuk Kegiatan Gathering & Fun Walk di SDI AZ ZAHRA, Cibinong Bogor. December 19, 2014 Education donation for Gathering & Fun Walk at SDI AZ ZAHRA, Cibinong Bogor. 22 Desember 2014 Bantuan dana sosial untuk wartawan yang terkena musibah. December 22, 2014 Social aid for journalists affected by the disaster.
9 Desember 2014 Donor Darah di UMY dalam rangka Milad BSB ke-6 Cabang Yogyakarta. December 9, 2014 Blood donors at UMY in the event of 6th BSB Anniversary Yogyakarta Branch.
Laporan Tahunan 2014
178
PT Bank Syariah Bukopin
Annual Report 2014
179
PT Bank Syariah Bukopin
Profil Pejabat Eksekutif Executives Functionary Profile
ELMAR MAROZA Kepala Satuan Kerja Audit Intern Head of Internal Audit Working Unit Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern sejak Juni 2010. Karir di perbankan dimulai sejak 1997. Jabatan yang pernah di duduki adalah sebagai Manajer Pelayanan dan Operasi. Serving as Head of Internal Audit Working Unit since June 2010. His career in Banking started since 1997, worked as Manager of Service and Operations.
HARIS SURIA PUTRA Kepala Divisi Bisnis Area II/ Cabang Melawai Head of Business Division of Area II/ Melawai Branch Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area II/ Cabang Melawai. Karir di perbankan dimulai pada 2001 sebagai Kepala Kantor Kas, dan terakhir sebagai Kepala Kantor Cabang. Serving as Head of Business Division of Area II/ Melawai Branch. Started his career in banking since 2001 as Head of Cash Office, and last as Head of Branch Office.
Laporan Tahunan 2014
EVI YULIA KURNIAWATI Kepala Sekretaris Perusahaan Head of Corporate Secretary Menjabat sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan sejak Desember 2009. Mengawalinya karir di bidang Media sejak 1999 dan pernah bertugas sebagai Asisten Redaktur, Reporter, Konsultan Media, Media Relation Manager, dan Manajer PR. Serving as Head of Company Secretary since December 2009. Starting her career in Media field since 1999 and worked as Editor Assistant, Reporter, Media Consultant, Media Relation Manager, and Public Relation Manager.
EDY KURNIAWAN Kepala Divisi Bisnis Area I dan Area III Head of Business Division of Area I and Area III Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area I dan Area III. Memulai karir di perbankan sejak 1994 sebagai Account Officer dan Manajer Bisnis. Serving as Head of Business Division Area I and Area III. Starting his career in Banking since 1994 as Account Officer and Business Manager.
180 PT Bank Syariah Bukopin
BENNY SETYAWAN DIMYATI Kepala Divisi Bisnis Area IV/ Capem Bekasi Head of Business Division of Area IV/ Subsidiary Sub-branch of Bekasi Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area IV/ Capem Bekasi. Karir di perbankan dimulai sejak 2000 sebagai Account Officer dan pernah menjabat sebagai Sub Branch Manager dan Branch Small & Medium Enterprises Manager. Serving as Head of Business Division of Area IV/ Subsidiary Branch of Bekasi. Starting his career in Banking since 2000 as Account Officer and served as Sub Branch Manager and Small Branch & Medium Enterprises Manager.
NIA RACHMANIA Kepala Divisi Pendanaan Komersial Head of Commercial Financing Menjabat sebagai Kepala Divisi Pendanaan Komersial. Memulai karir diperbankan sejak 2008, dan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Institusi/Komersial. Serving as Head of Commercial Financing Division. Strated her career since 2008, and previously served as Head of Institutions/ Commercial.
Annual Report 2014
ANDRIANSYAH Kepala Divisi Bisnis Mikro Head of Micro Business Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro. Karir di lembaga keuangan dimulai sejak 2003 sebagai Funding Officer, dan terakhir sebagai Direktur Koperasi Nusantara. Serving as Head of Micro Business Division. Started his career in financial institution since 2003 as Funding Officer, and as Director of Nusantara Cooperation.
DONNY SUWARDONO Kepala Divisi Operasi dan Analisa Keuangan Head of Operations and Financial Analysis Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi dan Analisa Keuangan sejak Agustus 2011. Jabatan yang pernah diduduki adalah sebagai Manajer Kantor Akuntan Publik Ernst & Young, dan sebagai Manager Akuntansi & Perpajakan di PT Bank Bukopin, Tbk. Serving as Head of Operations and Financial Analysis since August 2011. Previously worked as Manager of Public Accountant Ernst & Young, and Manager of Accountant & Tax in PT Bank Bukopin, Tbk.
181 PT Bank Syariah Bukopin
Profil Pejabat Eksekutif Executives Functionary Profile
HERU HARYANTO Kepala Divisi Restrukturisasi & Penyelesaian Pembiayaan Head of Financing Restructuring & Settlement Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Restrukturisasi & Penyelesaian Pembiayaan sejak Juli 2008. Memulai karir di Perbankan sejak 1982 sebagai Staf Sundries dan penah bertugas sebagai Kepala Pusat Operasional, Kepala Bagian Sistem dan Prosedur, Kepala Cabang, Kepala Koordinator Funding, Kepala Kredit Pemilikan Rumah, dan Kepala Divisi Pengembangan. Serving as Head of Financing Restructuring & Settlement Division since July 2008. Starting his career on 1982 worked as Sundries Staff and as Head of Operations, Head of System and Procedures Division, Branch Manager, Head of Funding Coordinator, Head of Mortgage Installment, and Head of Development Division.
RISMARINI Kepala Divisi Sumber Daya Insani Head of Human Resources Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Insani sejak Desember 2009. Karirnya dimulai pada 1990 sebagai Recruitment Officer, Recruitment and Manpower Planning Head, HR Relationship Manager, Head of Talent Management, dan HR Manager. Serving as Head of Human Resources Division since 2009. Her career started on 1990, Recruitment Officer, Recruitment and Manpower Planning Head, HR Relationship Manager, Head of Talent Management, dan HR Manager.
LILIS SULINDAH Kepala Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan, dan memulai karir diperbankan sejak 1992. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko. Serving as Head of Compliance Division, and starting her career in Banking since 1992. Previously served as Head of Risk Management Division.
Laporan Tahunan 2014
NOOR CHOLIS Kepala Divisi Pengembangan Produk Head of Product Develoment Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Produk sejak Juli 2009. Berkarir di PT Bank Bukopin, Tbk sejak 1987 sebagai Officer Kredit, Kepala Bagian Kredit, Project Officer Syariah, dan berbagai Pemimpin Cabang Sementara. Serving as Head of Product Development since July 2009. Starting his career in PT. Bank Bukopin, Tbk since 1987 as Credit Officer, Head of Credit Unit, Sharia Project Officer, and Temporary Head of several Branches.
MUHAMMAD KOSMOSA Kepala Divisi Teknologi Informasi Head of Information Technology Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi sejak April 2013. Memulai karir di PT Bank Bukopin sejak 2003 hingga 2006. Ditugaskan di Perseroan sejak 2006, dan pernah menjabat sebagai Manajer di bidang Teknologi Informasi dari 2011 sampai 2013. Serving as Head of Information Technology Division since April 2013. Starting his career in PT Bank Bukopin, Tbk since 2003 until 2006. Assigned in the Company since 2006, served as Manager of Information Technology Division from 2011 until 2013.
182 PT Bank Syariah Bukopin
FARHAN KAMIL Kepala Divisi Pembiayaan Komersial Head of Commercial Financing Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Pembiayaan Komersial. Karir di perbankan dimulai sejak 2002 sebagai Account Officer dan pernah bertugas sebagai Collection Manager, Branch Manager dan menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area I & Area V/ Capem Bumi Serpong Damai. Serving as Head of Commercial Financing Division. His career in Banking started on 2002, worked as Account Officer, Collection Manager, Branch Manager and served as Head of Business Division of Area I & Area V/ Sub Branch Bumi Serpong Damai.
RAYMOUND SYAHRIL Kepala Divisi Support Pembiayaan Head of Financing Support Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Support Pembiayaan sejak Desember 2009. Karirnya di bidang perbankan dimulai sejak 1994 dengan menjadi Staff Legal. Selanjutnya, pernah menjabat sebagai Legal Officer, Koordinator Kebijakan Pengembangan SDM, dan Kepala Divisi Sumber Daya Insani. Served as Head of the Financing Support Division since December 2009. Financing career in banking started in 1994 by becoming the Legal Staff. Subsequently, he served as Legal Officer, Human Resources Development Policy Coordinator and Head of Human Resources Division.
Annual Report 2014
AMIR SALAHUDIN Kepala Divisi Supervisi Bisnis & Fee Based Head of Business Supervision & Fee Based Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Supervisi Bisnis & Fee Based sejak Desember 2011. Sebelumnya pernah berkarier di PT Bank Bukopin, Tbk. dengan menduduki beberapa jabatan, seperti Manajer Bisnis, Pemimpin Cabang, serta ditugaskan di bagian Manajemen Perusahaan Anak dan Terafiliasi Divisi Manajemen Aset. Serving as Head of Business Supervision & Fee Based Division since December 2011. Previous career in PT Bank Bukopin, Tbk. by occupying several positions, such as the Business Manager, Branch Manager, and assigned to the Subsidiary and Affiliated Management Asset Management Division ADE CHANDRA Kepala Divisi Pelayanan Head of Service Division Menjabat sebagai Kepala Divisi Pelayanan sejak September 2009. Berkarir di PT Bank Bukopin, Tbk sejak 1987. Jabatan yang pernah diduduki adalah sebagai Pemimpin Cabang Pembantu, Satuan Kerja Audit Intern, dan Manajer Pelayanan dan Operasi. Serving as Head of Service Division since September 2009. Starting his career in PT Bank Bukopin, Tbk since 1987, worked as Head of Subsidiary Branch, Internal Audit Working Unit, and Manager of Service and Operations.
183 PT Bank Syariah Bukopin
Profil Pejabat Eksekutif Executives Functionary Profile
YUANDA ANGKA KUSUMA Pemimpin Cabang Sidoarjo Head of Sidoarjo Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Sidoarjo. Memulai karir diperbankan sejak 2010 sebagai Account Officer, dan terakhir sebagai Koordinator Bisnis Area. Serving as Head of Sidoarjo Branch. Starting career in banking since 2010 as Account Officer, and as Area Business Coordinator.
NUZULUL KHAQ Pemimpin Cabang Samarinda Head of Samarinda Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Samarinda sejak November 2013. Berkarir di Perseroan sejak 2010 sampai 2013 sebagai Account Officer dan Manajer Bisnis. Serving as Head of Samarinda Branch since November 2013. Started career in Company since 2010 until 2013 as Account Officer and Business Manager.
TRISNA SURJATRI Pemimpin Cabang Surabaya Head of Surabaya Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Surabaya. Mengawali karir di PT Bank Bukopin, Tbk. sejak 1989 sebagai Staf Marketing, dan pernah menjabat sebagai Head SBL, Officer, Pemimpin Cabang Pembantu, dan terakhir menjabat sebagai Pemimpin Cabang Sidoarjo. Serving as Head of Surabaya Branch. Started her career in PT. Bank Bukopin, Tbk since 1989 as Marketing Staff, and as Head of SBL, Officer, Head of Sub Branch, and previously served as Head of Sidoarjo Branch.
Laporan Tahunan 2014
SUHERLI Pemimpin Cabang Bandung Head of Bandung Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Bandung sejak Juni 2011. Karir di perbankan di mulai di PT Bank Bukopin, Tbk. pada 1988, dan pernah bertugas sebagai Manajer Bisnis, Pemimpin Cabang, Manajer Bisnis Grup Usaha Kecil dan Menengah, Manajer Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Manajer Penjualan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Manajer Pengembangan Kredit Komersial. Serving as Head of Bandung Branch since June 2011. Started his career in PT. Bank Bukopin, Tbk. in 1988, and served as Business Manager, Branch Manager, Group Business Manager of Small and Medium Entreprises, Manager of Business Development of Micro, Small and Medium Entreprises, and Manager of Commercial Credit Development .
TEGUH SURYADI Pemimpin Cabang Solo Head of Solo Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Solo sejak November 2013. Berkarir di Perseroan sejak 2004 sebagai Account Officer, dan pernah menjabat sebagai Koordinator Bisnis, dan Manajer Bisnis, serta pernah menjadi Pemimpin Cabang Samarinda. Serving as Head of Solo Branch since November 2013. Started his career in Company since 2004 as Account Officer, and as Business Coordinator, and Business Manager, also served as Head of Samarinda Branch.
184 PT Bank Syariah Bukopin
IMDIBKRI Pemimpin Cabang Bukittinggi Head of Bukittinggi Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Bukittinggi sejak Maret 2011. Karir di perbankan di mulai di PT Bank Bukopin, Tbk. pada 1990, dan pernah bertugas menjadi Staf Credit Support, Staf Kontrol, Account Officer, Koordinator Legal, Manajer Bisnis, dan Project Officer. Serving as Head of Bukittinggi Branch since March 2011. Started his career in PT. Bank Bukopin, Tbk. in 1990, and served as Credit Support Staff, Control Staff, Account Officer, Legal Coordinator, Business Manager, and Project Officer.
M. DONNI RIYANGGA Pemimpin Cabang Yogyakarta Head of Yogyakarta Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Yogyakarta sejak Oktober 2013. Memulai karir diperbankan sejak 2007, dan terakhir menjabat sebagai Funding Manager dan Project Officer Cabang Yogyakarta. Serving as Head of Yogyakarta Branch since October 2013. His career started in banking since 2007, and previously position as Funding Manager and Project Officer of Yogyakarta Branch.
IMAM PAMUJI Pemimpin Cabang Semarang Head of Semarang Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Semarang. Memulai karir diperbankan sejak 2010 sebagai Account Officer, dan pernah bertugas menjadi Manajer Pelayanan Operasional, dan terakhir Manajer Bisnis. Serving as Head of Semarang Branch. Started his career in banking since 2010 as Account Officer and also served as Operational Service Manager, and the latest as Business Manager.
Annual Report 2014
JUFRI H. AHMAD Pemimpin Cabang Makassar Head of Makassar Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Makassar sejak Juli 2011. Berkarier di PT Bank Bukopin, Tbk, sejak 1988, pernah menjadi Manajer Bisnis dan Pemimpin Cabang. Serving as Branch Manager of Makassar since July 2011. Career in PT Bank Bukopin, Tbk, since 1988, been a Business Manager and Branch Manager.
ALI FAUZI Pemimpin Cabang Medan Head of Medan Branch Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Medan sejak Juni 2011. Karir di perbankan dimulai sejak 1996 sebagai Analis Kredit dan pernah bertugas menjadi Pemimpin Cabang Pembantu, dan Pemimpin Cabang. Serving as Head of Medan since June 2011. Started his career since 1996 as Credit Analyst and Head of Sub Branch, and Head of Branch.
185 PT Bank Syariah Bukopin
Outlet Outlet
Seiring dengan pertumbuhan bisnis Perseroan, komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah terus dilakukan. Perseroan meyakini pelayanan merupakan pembeda antara satu bank dengan bank lainnya. Kebutuhan nasabah yang semakin beragam dan kompleks membutuhkan respon yang memadai dari Perseroan. Salah satunya yakni dengan memberi kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.
Along with the growth of the Company’s business, committed to improving the quality of service to customers continue to be made. The Company believes that the service is a differentiator between one bank to another bank. An increasingly diverse customer needs and complex requires an adequate response from the Company. One of them is to provide ease and convenience to customers in banking transactions.
Hingga saat ini, jaringan kantor pelayanan Perseroan telah didukung oleh infrastruktur information technology (IT) yang handal dan memadai. Melalui dukungan tersebut, dewasa ini nasabah dapat semakin merasakan “pengalaman yang berbeda” dalam bertransaksi pada setiap jaringan kantor maupun delivery channel lainnya.
Up to present, the Company service office network has supported by reliable and adequate IT infrastructure. With this support, nowadays, customers may feel more “different experience” in transaction in every office network or other delivery channels.
Pada 2014, konsentrasi Perseroan lebih menekankan pada kualitas pelayanan di setiap jaringan kantor. Sejalan dengan langkah tersebut, Perseroan juga terus berupaya mendekatkan diri kepada nasabah dengan mengoptimalkan peran jaringan kantor yang sudah eksis selama ini. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepuasan sekaligus menjaga loyalitas nasabah. Sebagai informasi, sampai dengan akhir 2014, Perseroan memiliki 1 (satu) Kantor Pusat Operasional (KPO), 11 (sebelas) Kantor Cabang (KC), 8 (delapan) Kantor Cabang Pembantu (KCP), 5 (lima) Kantor Kas (KK), dan 1 (satu) unit mobil kas keliling.
In 2014, the Company’s concentration more emphasis on quality of service in any office network. In line with these steps, the Company keeps striving to get closer to customers by optimizing the role of the office network that has existed over the years. This is done to increase customer satisfaction while also maintaining customer loyalty. For information, until the end of 2014, the Company has 1 (one) Operational Head Office (KPO), 11 (eleven) Branchs (KC), 8 (eight) Branch Offices (KCP), 5 (five) Cash Offices (KK), and 1 (one) Mobile Cash Car.
Saat ini, selain nasabah dapat bertransaksi di jaringan kantor milik Perseroan, nasabah juga dapat bertransaksi di kantor PT Bank Bukopin, Tbk. tertentu (terpilih) yang berfungsi sebagai outlet layanan syariah bank (delivery channel). Pada 2014 terdapat 76 (tujuh puluh enam) outlet, yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Layanan transaksi perbankan seperti tarik tunai, setor, dan transfer dapat dilakukan di seluruh kantor PT Bank Bukopin, Tbk. Sedangkan layanan pembukaan rekening dan transaksi keuangan dapat dilakukan di 76 (tujuh puluh enam) kantor PT Bank Bukopin, Tbk. terpilih.
Currently, customers are not only do the transaction at the Company’s office network, but also in certain (selected) offices of PT Bank Bukopin, Tbk. that serves as an outlet of the delivery channels. In 2014 there were 76 (seventy six) outlets, which are spread throughout Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi, West Java, Central Java, East Java, Yogyakarta, North Sumatera, West Sumatera, South Sulawesi and East Kalimantan. Service banking transactions such as cash withdrawal, deposit, and transfer can be done in all offices of PT Bank Bukopin, Tbk. While the account opening services and financial transactions can be carried out in elected 76 (seventy six) offices of PT Bank Bukopin, Tbk.
Laporan Tahunan 2014
186 PT Bank Syariah Bukopin
No. No.
STATUS KANTOR OFFICE STATUS
ALAMAT ADDRESS
TELEPON PHONE
FAX FAX
ATM ATM
Jl. Salemba Raya No. 55, Kel. Paseban, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10440
(021) 2300912
(021) 3148401
1
Jl. P. Diponegoro No. 40, Kel. Pelabuhan, Kec. Samarinda Ilir, Samarinda 75111 Kalimantan Timur Jl. Raya Waru Sidoarjo Ruko Gateway Blok A5-6, Kel. Sawo Tratap, Kec. Gedongan, Sidoarjo 61254 Jawa Timur Jl. Melawai Raya No. 5, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Jl. R. E. Martadinata No. 142, Kel. Merdeka, Kec. Sumur, Bandung 40113 Jawa Barat Jl. Raya Darmo No. 136 Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya 60241 Jawa Timur Jl. S. Parman No. 77, Kel. Medan Baru, Kec. Patisah Hulu Medan 20153 Sumatera Utara Jl. Perintis Kemerdekaan No.16, Kel. Aur Tjangkung Tengah, Kec. Sawah, Bukittinggi 26111 Sumatera Barat Jl. Sam Ratulangi No. 98 AB, Kel. Mario, Kec. Mariso, Makassar 90133 Sulawesi Selatan Jl. Slamet Riyadi No. 271 Kec. Sriwedari, Kec. Laweyan Surakarta 57111 Jawa Tengah Jl. Gajah Mada No. 97, Ruko Gajah Mada Petak Unit 5, Kel. Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah Jl. MT Haryono No. 07, (Gading Square), Kel. Suryodingratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta
(0541) 732320
(0541) 732731
1
(031) 8537676
(031) 8537677
1
(021) 2700072
(021) 2702292-93
1
(022) 7213373
(022) 7213380
1
(031) 5636485 (031) 5636486 (061) 4523577
(031) 5681274
4
(061) 4523677
1
(0752) 627420
(0752) 627421
1
(0411) 877289
(0411) 874809
1
(0271)729633
(0271) 720310
1
(024) 3515305
(024) 3516788
1
(0274) 387713 (0274) 388939 (0274) 373832
1
Kantor Pusat Operasional/Operational Head Office 1 Kantor Pusat dan Operasi Kantor Cabang/Branch Office 1 Kantor Cabang Samarinda 2 Kantor Cabang Sidoarjo 3 Kantor Cabang Melawai 4 Kantor Cabang Bandung 5 Kantor Cabang Surabaya 6 Kantor Cabang Medan 7 Kantor Cabang Bukittinggi 8 Kantor Cabang Makassar 9 Kantor Cabang Solo 10 Kantor Cabang Semarang 11 Kantor Cabang Yogyakarta
No. No.
STATUS KANTOR OFFICE STATUS
ALAMAT ADDRESS
TELEPON PHONE
FAX FAX
15 ATM ATM
Kantor Cabang Pembantu/Sub-Branch Office 1 KCP. Tenggarong Jl. Maduningrat, Kampung Melayu, Tenggarong (0541) 662117 (0541) 662116 0 2 KCP. Kramat Jati Ruko Kokan Anggatra PP-6. A1. (021) 80877075 (021) 8093224 2 Jl. Raya Bogor, Kr. Jati Jakarta Timur 3 KCP. Payakumbuh Jl. Soekarno Hatta No. 136 Payakumbuh (0752) 90844 (0752) 90847 1 (0752) 90845 4 KCP. UPI YPTK - Padang Jl.Raya Lubuk Bagalung, Padang (0751) 777610 (0751) 777610 1 5 KCP. HR Muhammad Jl. HR Muhammad No. 179 Komplek Surya Inti Permata II C-8, (031) 7323545 (031) 7323547 1 Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya 60226 6 KCP. Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat Raya Blok A No. 28, Kelapa Gading Barat, (021) 45859432 (021) 45859433 1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 7 KCP. Bekasi Jl. Ahmad Yani, Blok A-10 Nomor 14, Ruko Sentral Niaga, (021) 8894671 (021) 88850283 1 Margajaya, Bekasi Selatan, Bekasi 8 KCP. BSD Jl. Raya Serpong, Ruko Melati Mas Blok A2-11, (021) 5376449 (021) 5376453 1 BSD Serpong, Tangerang Selatan No. No.
STATUS KANTOR OFFICE STATUS
ALAMAT ADDRESS
TELEPON PHONE
FAX FAX
8 ATM ATM
Kantor Kas/Cash Office 1 KK. Yayasan Panca Budi Jl. Gatot Subroto KM 4,5 Sei Sikambing Medan (061) 8456743 (061) 8456743 0 2 KK. RS Muhammadiyah Jl. Banteng No. 53, Bandung 40264 (022) 7323307 (022) 7323307 1 Bandung 3 KK. Universitas Jl. A. Yani, Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102 (0271) 731853 (0271) 731853 0 Muhammadiyah Surakarta 4 KK. Universitas Jl. Sultan Alaudin No. 259, Gunung Sari, Rappocini, (0411) 881559 (0411) 881559 1 Muhammadiyah Makassar 90221 Makassar 5 KK. Universitas Jl. Perintis Kemerdekaan I/33, Babakan, Cikokol, (021) 55735252 (021) 55735252 1 Muhammadiyah Tangerang 15117 Tangerang
3
Mobil Kas Keliling/Mobile Cash Car 1 Mobil Kas Keliling
Jl. Salemba Raya No. 55, Kel. Paseban, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10440
Annual Report 2014
187
(021) 2300912
PT Bank Syariah Bukopin
(021) 3148401
1
Outlet Outlet
Daftar Layanan Syariah Bank/ Register of Delivery Channel No. No.
Kantor Layanan DELIVERY CHANNEL
ALAMAT ADDRESS
TELEPON FAX PHONE FAX
Bank Bukopin 1 Capem Bulog II Gedung Diklat Bulog II, Kuningan Timur Blok M II No.5, (021) 5204262, 5204266, Jakarta Selatan 12950 (021) 5204285 2 Capem Kebayoran Baru Jl. RS Fatmawati No. 7, Kebayoran Baru, (021) 7202392 Jakarta Selatan 12140 3 Capem Pulogadung Ruko No. 10 Blok A.11, Gedung PTC, Jl. Raya Bekasi, (021) 46800017/19 Trade Centre Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 4 Capem Kebayoran Lama Jl. Raya Kebayoran Lama No. 10, Jakarta Selatan 12220 (021) 7393737, 7234662 5 Capem Tanjung Priok Jl. Enggano No. 28, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310 (021) 46800017/ 19 6 Capem Pondok Gede Plaza Pondok Gede Ruko Blok H No. 8, (021) 84990257 Jl. Raya Pondok Gede Jatiwaringin, Bekasi 17411 7 Capem Oil Centre Thamrin Gedung Oil Centre, Jl. Thamrin Kav. 55, Jakarta 10350 (021) 31900612 8 Capem ABDA Gedung ABDA, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59 No. 77, (021) 51401083/86 lt. GF Blok A, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 9 KPO Bank Bukopin Jl. MT Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan (021) 7988266 10 Capem Dep.Koperasi Jl. HR Rasuna Said Kav. 3-5, Kuningan Jakarta Selatan (021) 5257903 11 Capem Bintaro Jl. Bintaro Utara III.A, Pondok Aren, Tangerang (021) 7375174, 7375176, (021) 7371313 12 Capem S. Parman Jl. S. Parman Kav. 80, Slipi Jakarta Barat (021) 5604307 13 Capem Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya No. 86.C, Jakarta Pusat (021) 4214755 14 Capem Pondok Indah V Plaza V Pondok Indah Kav. A-11, Jl. Marga Guna Raya, (021) 7396863 Pondok Indah, Jakarta Selatan 15 Capem Depok Jl. Margonda Raya No. 224.C, Kemiri Muka, Beji, Depok (021) 7761145 16 Capem Cikokol Tangerang Gedung PLN Cikokol Tangerang, (021) 5527060, 5512660 Jl Jenderal Sudirman No. 1, Cikokol Tangerang 17 Capem Bekasi Kalimas Ruko Niaga Kalimas Blok C-17, (021) 88357688, 88357699 Jl. Inspeksi Kalimalang - Bekasi Timur 18 Capem Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat Raya Ruko Inkoppal Blok A No. 15, (021) 45854592, 45851405 Kelapa Gading - Jakarta Utara 19 Capem Roxy Mas Jl. KH Hasyim Ashari Kompleks ITC Roxy Mas (021) 63858537, 6339430, Blok D3 No.14 Cideng - Jakarta Pusat (021) 6339435/67 20 Kantor Kas Bandara Terminal I A9 Kedatangan Domestik No. 38 (A94P.38) (021) 5501452 Soekarno-Hatta Cengkareng Bandara Soekarno Hatta - Cengkareng 21 Capem PLN APL Menteng Kantor PLN Distribusi Jaya Raya dan Tangerng, (021) 3518538, 3518533 Jl. M.I. Ridwan Rais No. 1 , Jakarta Pusat 10110 22 Kantor Kas PLN Sunter - 1 Jl. Yos Sudarso Kav. 65, Sunter - Jakarta Utara (021) 6503328 23 Kantor Kas Jamsostek Gedung Bank Liman Lantai 2, (021) 3504268 Gambir Jl. Ir. H.Juanda No. 12 Jakarta Pusat 24 Capem Kebon Jeruk Ruko Graha Mas - Jl. Perjuangan Raya No. 88 Blok B (021) 5302537, 53673891, No. 1-2 Jakarta Barat (021) 53673903 25 Capem Margonda Residence Jl. Margonda Raya No. 9-10 Depok (021) 7871768, 7872148 26 Capem Cinere Jl. Cinere Raya Blok A No. 26-27, Cinere Depok (021) 7536335 27 Capem BSD City Ruko Golden Boulevard Blok GI No. 2, (021) 5376777 Jl. Pahlawan Seribu, Tangerang 28 Capem PIM I Pondok Indah Plaza I Jl.Metro Duta Plaza I Kav UA No. 6, (021) 7657707 Pondok Indah, Jakarta Selatan 29 Capem Citra Grand Cibubur Kawasan Ruko Citra Grand R-3 No. 37, (021) 84591952, 84592140 Jl. Alternatif Cibubur (Trans Yogie KM 4, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi) 30 Cabang Utama Bandung Jl. Asia Afrika No.121, Bandung (022) 4234569 31 Capem Buah Batu Jl. Buah Batu No. 231-A Bandung 40264 (022) 7317421, 7323190 32 Capem Caringin Jl. Soekarno Hatta No. 234 Pasar Induk Caringin (022) 5413600 Kav. A1, 3-4 Bandung 40286 33 Capem Setia Budi Jl. Setia Budi No. 170 B, Bandung (022) 2034777
Laporan Tahunan 2014
188 PT Bank Syariah Bukopin
(021) 5204265 (021) 7398600 (021) 46800201 (021) 2700578 (021) 46800201 (021) 84995890 (021) 31902356 (021) 51401082 (021) 7980625 (021) 5221579 (021) 7375537 (021) 7375587 (021) 566957735 (021) 4257791 (021) 7396882 (021) 7760809 (021)55772841 (021)88357610 (021) 4532864 (021) 63858536 (021) 5501452 (021) 3518543 (021) 6503328 (021) 3504268 (021) 5302502 (021) 7870677 (021) 7536355 (021) 53160969 (021) 7504010, (021) 7504011 (021) 84591804 (022) 4235081 (022) 739090440 (022) 5413800 (022) 2033966
No. No.
Kantor Layanan DELIVERY CHANNEL
ALAMAT ADDRESS
TELEPON FAX PHONE FAX
Bank Bukopin 34 Capem Antapani 35 Cabang Tasikmalaya 36 Cabang Cirebon 37 Capem Klaten 38 Capem Sragen 39 Capem Boyolali 40 Cabang Bratang 41 Capem Mojokerto 42 Capem Gresik 43 Capem Perak Barat 44 Capem Sidoarjo 45 Cabang Medan 46 Capem AR Hakim 47 Capem Golden 48 Cabang Padang 49 Capem M. Yamin 50 Capem Samarinda 51 Cabang Makassar 52 Capem Panakukang 53 Capem Cendrawasih 54 Capem Pangkep 55 Capem Paripurna (Mesjid Raya) 56 Capem Wisma Kalla 57 Cabang Pare Pare 58 Capem Sidrap 59 Capem Tebet 60 Capem Saharjo 61 Kantor Kas Tanah Abang 62 Kantor Kas Perbanas 63 Kantor Kas Bidakara 64 Capem Billy Moon 65 Capem Bekasi Barat 66 Capem Melawai 67 Kantor Kas PLN Bulungan CSW 68 Kantor Kas Meruya 69 Capem Cimahi 70 Capem Pengalengan 71 Cabang Surabaya 72 Cabang Malang 73 Cabang Samarinda 74 Cabang Solo 75 Cabang Semarang 76 Cabang Yogyakarta
Jl. Terusan Jakarta No. 53 Blok Q, Borma Bandung Jl. Sutisna Senjaya No. 72, Tasikmalaya Jawa Barat Jl. DR Sucipto Mangunkusumo No. 101 Cirebon Jl. Pemuda Utara No. 82, Klaten Jl. Raya Sukowati No. 170, Sragen Jl. Pandaranaran Ruko C2, Boyolali Komplek Ruko RMI (Rukun Makmur Indah) Blok J No 1 dan 2 Jl. Bratang Binangun, Kecamatan Gubeng, Surabaya 60284 Jl. Jaya Negara No. 17 Kav. 2, Komp. Puri Mojopahit, Mojokerto 61231 Multi Sarana Plaza Blok A No. 4, Jl. Gubernur Suryo, Gresik 61118 Jl. Perak Barat No. 61, Surabaya Jl. A. Yani No. 27, Sidoarjo 61212 Jl. Gajah Mada No. 23. B Medan 20153 Jl. Arif Rahman Hakim No. 92. B, Medan Jl. Gatot Subroto No.17 - 18, Medan Jl. Jend.Sudirman No. 4, Padang 25113 Jl. Prof. M. Yamin No. 129, Padang Jl. Ahmad Yani No. 88 C, Samarinda Jl.Slamet Riyadi No. 2 Makassar Jl. Pengayoman Ruko Mirah II - 20 Panakukang Makassar Jl. Cendrawasih No. 155, Makassar Jl. Kemakmuran No. 53 Pangkep Sulawesi Selatan Jl. Mesjid Raya No. 70/A2 Makassar
(022) 7209006, 7206769 (0265) 340800 (0231) 230707 (0272) 321835 (0271) 890979 (0276) 321283 (031) 5013270
(022) 7205943 (0265) 312872 (0231) 230606 (0272) 322522 (0272) 890978 (0276) 321282 (031) 5013260
(0321) 329331, 329332
(0321) 329330
(031) 3985571
(031) 3981562
(031) 3540533, 3540534 (031) 8921091, 8921092 (061) 4152445, 4259266 (061) 7356447 (061) 4530412/ 4524777 (0751) 31821, 31825, 31826 (0751) 39695, 38382 (0541) 745484, 748876 (0411) 320740, 3620740 (0411) 452991 (0411) 854666 (0410) 22454 (0411) 443251
(031) 3537223 (031) 8921871 (061) 4529228 (061) 7346463 (061) 4530352 (0751) 32073 (0751) 22544 (0541) 746613 (0411) 3620747 (0411) 452826 (0411) 854222 (0410) 22947 (0411) 443271
Jl. DR. Ratulangi No.08 Makassar Jl. Andi Makasau No. 63 F, Pare Pare Sulawesi Selatan Jl. A. Yani No. 23, Pangkajene Sidrap Sulawesi Selatan Jl. Tebet Dalam Raya No. 94A, Tebet Jakarta Selatan Jl. Dr.Saharjo No. 317 Blok AD/AE,Tebet Jakarta Selatan Jl. KH Wahid Hasyim No. 151 Tn Abang Jakarta Pusat Jl. Karet Perbanas Kuningan Jakarta Selatan Jl. Gatot Subroto Kav. 71-73 Pancoran Jakarta Selatan Jl. Raya Kalimalang Blok M Kav. 3E Jakarta Timur Jl. A. Yani Blok A4 No. 3 Bekasi Barat Jl. Melawai Raya No. 66 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Jl. Sisingamangaraja No. 1, Keb. Baru Jakarta Selatan
(0411) 851292 (0421) 27799 (0421) 96556 (021) 83790423 (021) 83702515 (021) 3003914 (021) 52921286 (021) 83700825 (021) 8657137 (021) 88850747 (021) 72789683 (021) 7244754
(0411) 851764 (0421) 27766 (0421) 96553 (021) 83701728 (021) 83701202 (021) 30039334 (021) 52921287 (021) 83700826 (021) 8645506 (021) 88850330 (021) 72789708 (021) 7244859
Jl. Raya Meruya Sel. No.12A Kembangan Jakarta Barat Jl. Raya Cibabat No. 96, Cimahi Jawa Barat Jl. Raya Pengalengan No. 340 Bandung Jawa Barat Jl. Panglima Sudirman Kav. 10/16 Surabaya Jl. Semeru 35 Malang Jawa Timur Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Samrinda Kalimantan Timur Jl. Sudirman No. 10 Solo Jawa Tengah Jl. Pandanaran No. 125 Semarang Jawa Tengah Jl. Diponegoro No. 99/111 Yogyakarta
(021) 5862649 (022) 6647263 (022) 5979101 (031) 5451117 (0341) 365709 (0541) 732050 (0271) 665252 (024) 8412132 (0274) 513531
(021) 5866516 (022) 6647264 (022) 5979200 (031) 5320032 (0341) 365820 (0541) 732052 (0271) 665292 (024) 8414081 (0274) 513510
Annual Report 2014
189
PT Bank Syariah Bukopin
Produk Product
Produk Pendanaan
Financing Products
1. Tabungan 1.1 Tabungan iB SiAga Tabungan ini adalah jenis simpanan dengan akad Wadi’ah Yad Dhamanah, untuk perorangan dalam bentuk mata uang rupiah. Penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan tertentu yang telah disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau media lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dengan akad tersebut, Perseroan (mustawda) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh nasabah (muwwadi). 1.2 Tabungan iB SiAga Bisnis Tabungan ini adalah simpanan dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan usaha. Penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan tertentu yang telah disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau media lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dengan akad tersebut, Perseroran sebagai mudharib diberikan kuasa penuh oleh penabung (shahibul maal) untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan/ batasan dan Perseroan wajib memberitahu
1. Saving Account 1.1. iB SiAga Saving This type of saving is personal saving with Wadi’ah Yad Dhamanah contract, in Rupiah currency. Its withdrawal can be done by certain required way. By using the contract, Company (mustawda) may use and channel the fund in the saving and guarantee that customer (muwwadi) may withdraw the fund at any times.
Laporan Tahunan 2014
1.2. iB SiAga Bisnis Saving This saving is using Mudharabah Mutlaqah contract, it is for personal saving and business organization. Its withdrawal can be done by certain required way and it may not through bank check, clearing account or other media equivalent. By using the contract, Company as mudharib is entitled with full right by debtor (shahibul maal) to use the fund without any restrictions and Company obliged to give information to debtor (shahibul maal) regarding nisbah (portion) profit share obtained and risk that may occur, and the requirements on fund withdrawal in accordance with the contract.
190 PT Bank Syariah Bukopin
penabung (shahibul maal) mengenai nisbah (porsi) bagi hasil yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dengan akad. 1.3 Tabungan iB Rencana Tabungan ini adalah jenis tabungan berjangka dengan akad Mudharabah Mutlaqah. Tabungan ini memiliki potensi bagi hasil yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, sekaligus memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa gratis. Dengan akad tersebut, Perseroran sebagai mudharib diberikan kuasa penuh oleh penabung (shahibul maal) untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan/ batasan dan Perseroan wajib memberi tahu penabung (shahibul maal) mengenai nisbah (porsi) bagi hasil yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dengan akad. 1.4 TabunganKu iB Tabungan ini adalah jenis simpangan perorangan dengan akad Wadi’ah Yad Dhamanah. Tabungan ini memiliki persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bankbank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan akad tersebut, Perseroan (mustawda) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh nasabah (muwwadi).
1.3. iB Rencana Saving This is type of term saving using contract of Mudharabah Mutlaqah. This saving is having competitive profit share potential in the future, and also gives free live insurance benefit. By using the contract, Company as mudharib is entitled with full right by debtor (shahibul maal) to use the fund without any restrictions and Company obliged to give information to debtor (shahibul maal) regarding nisbah (portion) profit share obtained and risk that may occur, and the requirements on fund withdrawal in accordance with the contract.
1.4. TabunganKu iB Saving This saving is personal saving by using contract of Wadi’ah Yad Dhamanah. This saving account is having simple requirements which published all together by Indonesian banks in order to increase saving culture and improve people’s welfare. By using the contract, Company (mudharib) may use and channel the fund in the saving and guarantee that customer may withdraw the fund at all times.
2. Deposito iB Deposito iB merupakan jenis simpanan dengan akad Mudharabah Mutlaqah dalam mata uang rupiah. Penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan pihak Perseroan. Dengan akad tersebut, Perseroran sebagai mudharib diberikan kuasa penuh oleh penabung (shahibul maal) untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan/batasan dan Perseroan wajib memberitahu penabung (shahibul maal) mengenai nisbah (porsi) bagi hasil yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dengan akad.
2. Time Deposit Time Deposit is saving using Mudharabah Mutlaqah contract in withdrawal can only be done in certain time frame in accordance with agreement made by both customer and Company. By using the contract, Company as mudharib is entitled with full right by debtor (shahibul maal) to use the fund without any restrictions and Company obliged to give information to debtor (shahibul maal) regarding nisbah (portion) profit share obtained and risk that may occur, and the requirements on fund withdrawal in accordance with the contract.
3. Giro iB Giro iB merupakan simpanan dengan akad Wadi’ah Yad Dhamanah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
3. Current Account of iB iB current account is using Wadi’ah Yad Dhamanah contract, which can be used as payment facility. Its withdrawal can be done at all times by using check book or other payment facility or other clearing. By
Annual Report 2014
191
PT Bank Syariah Bukopin
Produk Product
perintah pembayaran lainnya atau melalui pemindahbukuan lainnya. Dengan akad tersebut, Perseroan (mustawda) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh nasabah (muwwadi).
using the contract, Company (mudharib) may use and channel the fund in the saving and guarantee that customer may withdraw the fund at all times.
PRODUK PEMBIAYAAN
FINANCING PRODUCTS
1. Pembiayaan iB Jual-Beli (Murabahah) Pembiayaan untuk jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan keuntungan (margin) yang disepakati. Akad yang digunakan yakni murabahah, yaitu akad transaksi jual beli antara Perseroan dan nasabah, dimana Perseroan akan melakukan pembelian atau pemesanan barang sesuai permintaan nasabah dan menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar harga beli ditambah dengan margin yang telah disepakati.
1. iB Buy and Sell Financing (Murabahah) This product is to financing goods buy and sell purposes upon real prices added with margin agreed. The contract used in this financing is Murabahah, it is a contract of buy and sell between Company and customer. Company will make purchase or purchase order in accordance with customer’s request and then sell it to the customer for the same buying price added with margin agreed.
2. Pembiayaan iB Kepemilikan Mobil Pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan kepada nasabah dengan prinsip murabahah dalam rangka kepemilikan mobil yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Murabahah yaitu akad transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati, dimana Perseroan menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada nasabah.
2. iB Vehicles Ownership Financing This product is to financing vehicle ownership which using Murabahah contract, it is purchasing with original price added with margin agreed upon by both seller and buyer. The contract used in this financing is Murabahah, where purchasing with original price with margin agreed upon.
3. Pembiayaan iB Kepemilikan Properti Pembiayaan untuk pemilikan rumah tinggal, ruko, rukan, apartemen atau rumah peristirahatan (vila) baik kondisi baru maupun lama dan prioritas pembiayaan untuk kepemilikan pertama dan ditempati sendiri. Akad yang digunakan yakni Murabahah, yaitu jual beli dengan harga pokok dengan margin keuntungan yang disepakati.
3. iB Home Ownership Financing This product is to financing home ownership, home shop, home office, apartment or villas in new built or second hand condition and the priority of this financing is for first person ownership with purpose of to be lived by them. The contract used in this financing is Murabahah, it is buy and sell transaction by original price with margin agreed upon.
4. Pembiayaan iB Bagi Hasil (Mudharabah) Transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib), untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah (bagi hasil) yang telah di sepakati sebelumnya.
4. iB Profit Share Financing (Mudharabah) This product is financing cooperation between capital owner and entrepreneur of certain business with profit share agreement. The contract used in this financing is Mudharabah, it is cooperation between Company and customer as the business doer with profit share (nisbah) agreed upon.
5. Pembiayaan iB Bagi Hasil (Musyarakah) Transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan/atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai dengan syariah dengan
5. iB Profit Share Financing (Musyarakah) This product is financing cooperation between two or more parties for certain business purpose, each party gives funding contribution and/or expertise with profit
Laporan Tahunan 2014
192 PT Bank Syariah Bukopin
and risk agreement on each other responsibility in accordance with the agreement. The contract used in this financing is Musyarakah, it is cooperation between Company and customer to combine their funding/capital for certain business, with its profit share based on agreement stipulated together.
pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah (bagi hasil) yang disepakati, sedangkan pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masing - masing.
6. Pembiayaan iB K3A Pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan dengan prinsip mudharabah kepada Koperasi Karyawan (kopkar), Koperasi Pegawai, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) atau koperasi sejenis lainnya yang diteruskan kepada anggotanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
6. iB K3A Financing This product is financing which given by Company to Employee Cooperation (Kopkar), Staff Cooperation, National Public employee cooperation (KPN) or other similar cooperation which channeled to their members to meet their various needs. The contract used in this financing is Mudharabah, it is transaction with original price added with margin agreed upon.
PRODUK JASA
SERVICE PRODUCTS
1. Cash Management Layanan perbankan elektronik yang memudahkan nasabah dalam melakukan akses inquiry saldo dan transaksi secara Real Time On-Line melalui terminal komputer dari lokasi usaha masingmasing sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih efektif, efisien dan tersentralisasi.
1. Cash Management Electronic banking service which facilitate customers in accessing credit inquiry and transaction in Real Time On Line through computer terminal of their business location on order to maintain their cash management to be more effective, efficient and centralized.
2. Wakaf Uang Layanan jasa ini merupakan layanan perbankan dimana Perseroan menerima wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang yang dapat dikelola secara produktif dan hasilnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan ekonomi umat.
2. Cash Benefaction (Wakaf) This service product is a banking service where Company receives benefaction donates by personal, group, organization, or law institution in form of cash which can be managed productively and the profit can be used for people economic welfare.
3. Save Deposit Box Layanan jasa bagi nasabah untuk menyimpan barang-barang berharga dan dokumen pribadi yang rahasia dengan sistem pengamanan berteknologi modern.
3. Save Deposit Box This service product is service facility for customer to save their valuable belongings and private document with modern security system.
Annual Report 2014
193
PT Bank Syariah Bukopin
Produk Product
4. ATM iB SiAga Layanan jasa kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan perangkat mesin ATM (Automated Teller Machine) yang dimiliki atau ditunjuk oleh Perseroan.
4. ATM iB SiAga This service product is a facility for customer to be able to do banking transactions through ATM (Automated Teller Machine) machine owned and appointed by Company.
PRODUK JASA LAINNYA
OTHER SERVICE PRODUCTS
1. Kliring Layanan jasa yang disediakan untuk menjembatani tukar-menukar surat berharga (cek, bilyet giro, warkat) yang diterbitkan perbankan antara bank-bank yang menjadi anggota kliring yang ditentukan oleh BI.
1. Clearing This service product provided to bridging over valuable paper (check, current account, warkat) which published by banking between banks part of clearing members. Clearing bank members are stipulated by Bank of Indonesia (BI).
2. Transfer Layanan jasa yang disediakan Perseroan untuk memindahkan sejumlah dana atas perintah si pemberi amanat dari Kantor Cabang Perseroan kepada penerima transfer pada bank lain atau pemindahan dana dari bank lain untuk nasabah Perseroan sebagai penerima.
2. Transfer This service product provided by Company is to transfer amount of money based on customer order, from Company’s branch office to transfer receiver in another bank or fund transfer from another bank to customer of Company as the receiver.
3. BI-RTGS Layanan jasa dengan sistem transfer dana dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara online antarpeserta per transaksi secara individual. Sistem BI-RTGS diselenggarakan BI.
3. BI-RTGS BI-RTGS is a fund transfer system in Rupiah currency which its settlement done by on line between parties per transaction individually. BI-RTGS system holds by BI.
4. Payment Point Layanan jasa perbankan bagi nasabah fasilitas jasa perbankan bagi nasabah untuk melakukan pembayaran (melalui teller counter & ATM) atas tagihan-tagihan yang bersifat rutin.
4. Payment Point This service product is a banking facility for customer to make payment (through teller counter & ATM) for routine bills.
Laporan Tahunan 2014
194 PT Bank Syariah Bukopin
Tanggung Jawab Atas Pelaporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin 2014 Responsibility Towards PT Bank Syariah Bukopin’s 2014 Annual Report Laporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin 2014 ini serta Laporan Keuangan Audit dari Kantor Akuntan Publik dan informasi-informasi lainnya yang terkait dengan Laporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin 2014, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bank Syariah Bukopin dan telah disetujui serta ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Syariah Bukopin. This 2014 Annual Report and Audited Financial Statements from the Public Accounting Firm of PT Bank Syariah Bukopin and other informations that are relevant with the Annual Report of PT Bank Syariah Bukopin 2014, is a responsibility of PT Bank Syariah Bukopin’s management and has been approved and signed by the Board of Commissioners and the Board Directors of PT Bank Syariah Bukopin.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Mulyana, S.H. Komisaris Utama President Commissioner
Drs. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Komisaris Independen Independent Commissioner
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Riyanto Direktur Utama President Director
Eriandi Direktur Bisnis Business Director
Ruddy Susatyo Direktur Operasi dan Pelayanan Operation and Services Director
Adil Syahputra Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
Halaman ini sengaja dikosongkan this page intentionally left blank
Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2014 dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 Financial statement and its independent auditors’ report December 31, 2014 with comparative figures for 2013
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013
Directors Statement of Responsibility for the Financial Statements The year ended December 31, 2014 and 2013
PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Syariah Bukopin
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
We the undersigned are:
1. Nama : Alamat : Alamat Domisili : Nomor Telepon : Nomor Faksimili : Jabatan :
1. Name : Address : Domicile Address : Telephone number : Facsimili number : Position :
H. Riyanto, SE, Ak. Jl. Salemba Raya No. 55 Jakarta Pusat Kode pos 10440 Citra Gran B I/9-10 Rt.0011/011 Jatikarya Jatisampurna, Bekasi 021-2300912 021-3148401 Direktur Utama
H. Riyanto, SE, Ak. Jl. Salemba Raya. 55 Central Jakarta 10440 zip codes Citra Gran B I/9-10 Rt.0011/011 Jatikarya Jatisampurna, Bekasi 021-2300912 021-3148401 President Director
2. Nama : Ruddy Susatyo, SE Alamat : Jl. Salemba Raya No. 55 Jakarta Pusat Kode pos 10440 Alamat Domisili : Jl. Bendi III/7 Rt.004/010 Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Nomor Telepon : 021-2300912 Nomor Faksimili : 021-3148401 Jabatan : Direktur
2. Name : Ruddy Susatyo, SE Address : Salemba Raya street No. 55th Central Jakarta 10440 zip codes Domicile Address : Jl. Bendi III/7 Rt.004/010 North Kebayoran Lama, Kebayoran Lama, South Jakarta Telephone number : 021-2300912 Facsimile number : 021-3148401 Occupation : Director
Menyatakan bahwa:
States that:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Bank Syariah Bukopin (Bank);
1. Responsible for the preparation and presentation of financial statements of the company PT Bank Syariah Bukopin (Bank);
2. Laporan keuangan Bank telah disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;
2. The Bank's financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Accounting Standards;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
3. a. All information in the Bank's financial statements has been disclosed in a complete and truthful manner; b. Company’s financial statements do not contain information or material facts are not true, and do not remove any information or material fact;
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam Bank.
4. We are responsible for the Bank's internal control systems.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement was made with actual.
Jakarta, 26 Februari 2015
Jakarta, February 26, 2015
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
H. Riyanto, SE, Ak
Ruddy Susatyo, SE
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan No. 15.01/GA.F.14
Report No. 15.01/GA.F.14
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Syariah Bukopin
Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT Bank Syariah Bukopin
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Bank Syariah Bukopin (“Bank”) yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya
We have audited the financial statements of PT Bank Syariah Bukopin (“Bank”) which consists of the financial position/ balance sheet statement date of December 31, 2014, and comprehensive profit (loss) statement, changes in equity statement, cash flow statement, reconciliation revenue and profit sharing statement and sources and uses Qardhul Hasan Fund for the year ended on that date and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggungjawab manajemen atas laporan keuangan Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management responsibility for the financial statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of these financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, and internal control that is considered by management to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether caused by fraud or error.
Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyajinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Auditor responsibility Our responsibility is to state an opinion on these financial statements based on our audit. We conducted our audit based on the Auditing Standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require us to comply with ethical requirements and plan and conduct the audit to obtain sufficient belief about whether the financial statements are free of material misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk menyatakan opini atas ketidak efektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
An audit involves the implementation of procedures to obtain audit evidence about the figures and disclosures in the financial statements. The selected procedures depend on the auditor’s judgment, including the assessment of risks of material misstatement in the financial statements, whether due to fraud or error. In performing risk assessments, the auditor considers relevant internal control to the preparation and fair presentation of the financial statements of the entity to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not to express an opinion on the lack efektivitasan entity’s internal control. An audit also includes evaluating the accuracy of the accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Bukopin tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas, laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Opinion In our opinion, the attached financial statements is fairly present, in all material respects, the financial position of PT Bank Syariah Bukopin December 31, 2014, as well as financial performance and cash flows, reconciliation revenue and profit sharing statement, sources and uses of Qardhul Hasan fund for the year which ended on that date, in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK AIDIL YUZAR, SE.Ak., CPA
Aidil Yuzar, SE.Ak., CA., CPA., SAS Registrasi Akuntan Publik No.AP0608 26 Februari 2015
Halaman ini sengaja dikosongkan this page intentionally left blank
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN BALANCE SHEET December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Catatan 2014 Notes 2014
2013 2013
ASET KAS
ASSETS 2a
42.609.287.125
2a, 3
778.336.693.128
334.388.823.480 PLACEMENT ACCOUNT IN BANK INDONESIA
PENEMPATAN PADA BANK LAIN 2b,2c, 2e Pihak ketiga 2f,4, 31 Pihak berelasi
39.604.356.995 245.526.322.128
33.394.399.423 338.056.336.793
Jumlah penempatan pada bank lain Penyisihan kerugian
285.130.679.123 (2.858.352.474)
371.450.736.216 (3.714.507.362)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
40.951.940.925
Bersih 282.272.326.649 367.736.228.854 INVESTASI PADA SURAT BERHARGA - BERSIH
2c,2h,5 123.650.036.230 123.990.325.464
PIUTANG 2b,2c,2d,2h,
CASH PLACEMENT IN OTHER BANKS Third party Related party Total placement in other banks Allowance for losses Net INVESTING IN SECURITIES - NETT RECEIVABLES
Murabahah 2i, 6, 31 Pihak ketiga 2.211.731.260.207 2.158.022.341.644 Pihak berelasi 23.264.804.728 18.030.635.964
Murabahah Third party Related party
Jumlah piutang murabahah 2.234.996.064.935 2.176.052.977.608 Penyisihan kerugian (32.415.533.782) (42.136.844.344)
Total receivables murabahah Provision for losses
Bersih 2.202.580.531.153 2.133.916.133.264
Net
Istishna Pihak ketiga Pihak berelasi
12.628.362.096 384.214.916
11.804.119.500 550.876.594
Jumlah piutang istishna Penyisihan kerugian
13.012.577.012 (130.125.770)
12.354.996.094 (140.194.978)
Total receivables istishna Provision for losses
Bersih
12.882.451.242
12.214.801.116
Net
Istishna Third party Related party
PINJAMAN QARDH 2b,2c,2j,7, Pihak ketiga 31 Pihak berelasi
503.028.826 236.560.034
432.948.977 76.728.082
LOANS OF QARDH Third party Related party
Jumlah pinjaman qardh Penyisihan kerugian
739.588.860 (7.395.889)
509.677.059 (5.096.771)
Total loans qardh Provision for losses
Bersih
732.192.971
504.580.288
Net
PEMBIAYAAN Mudharabah 2b,2c,2k,8, Pihak ketiga 31 Pihak berelasi
264.069.531.361 5.575.496.691
222.182.155.097 2.533.878.100
Jumlah pembiayaan mudharabah Penyisihan kerugian
269.645.028.052 (5.140.846.848)
224.716.033.197 (2.607.986.926)
Total financing mudharabah Provision for losses
Bersih
264.504.181.204
222.108.046.271
Net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
FINANCING Mudharabah Third party Related party
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 5
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Deember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN BALANCE SHEET (continuation) December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Catatan 2014 Notes 2014
2013 2013
PEMBIAYAAN (Lanjutan) Musyarakah 2b,2c,2k,9, Pihak ketiga 31 1.187.326.515.369 Pihak berelasi 5.000.000.000
868.021.555.107 -
Jumlah pembiayaan musyarakah 1.192.326.515.369 Penyisihan kerugian (23.089.384.617)
868.021.555.107 (18.029.486.384)
Bersih 1.169.237.130.752
849.992.068.723
Total financing musyarakah Provision for losses Net
ASET TETAP 2l,10 Nilai perolehan 122.476.552.382 119.231.515.355 Akumulasi penyusutan (41.668.482.918) (34.055.610.917) Nilai buku
80.808.069.464
FINANCING (Continuation) Musyarakah Third party Related party
85.175.904.438
FIXED ASSET Acquisition value accumulated depreciation Book value
TAX ASSETS LIABILITY
ASET PAJAK TANGGUHAN 2v,16 23.172.278.756 23.308.757.436
OTHER ASSETS
ASET LAIN-LAIN 2m,11 180.515.309.506 148.781.446.571
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET 5.161.300.488.180 4.343.069.056.830
LIABILITY, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
LIABILITY
LIABILITAS
CURRENT LIABILITY
LIABILITAS SEGERA 2n,12 9.530.475.355 105.029.584.615
UNDISTRIBUTED PROFIT SHARING
BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 2s,13 1.968.486.581 1.631.253.011
WADIAH DEPOSIT Wadiah Current Accounts Third party Related party
SIMPANAN WADIAH 2o,14,31 Giro Wadiah Pihak ketiga Pihak berelasi
154.826.087.587 3.180.227.602
148.678.526.842 818.967.611
Jumlah giro wadiah
158.006.315.189
149.497.494.453
310.518.447.897 3.395.724.809
272.479.067.664 3.891.089.868
Jumlah tabungan wadiah
313.914.172.706
276.370.157.532
SIMPANAN DARI BANK LAIN 2o,15,31 Pihak ketiga Pihak berelasi
1.889.993.324 203.804.494.792
939.910.702 353.737.974.131
205.694.488.116
354.677.884.833
Total deposit form other banks
PINJAMAN YANG DITERIMA 17 49.780.291.300 49.780.291.300
FUND BORROWINGS
Tabungan Wadiah Pihak ketiga Pihak berelasi
Jumlah simpanan wadiah
Jumlah simpanan dari bank lain
471.920.487.895
Total wadiah current accounts
Total wadiah saving accounts Total deposit of wadiah
425.867.651.985
UTANG PAJAK 16 6.757.672.327 7.109.197.026
Wadiah saving accounts Third party Related party
DEPOSIT FROM OTHER BANKS Third party Related party TAX DEBT
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2c,18 92.152.049 -
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
PINJAMAN SUBORDINASI 20 50.000.000.000 50.000.000.000
SUBORDINATED LOAN
LIABILITAS LAIN – LAIN 19 33.935.529.763 24.797.415.661 JUMLAH LIABILITAS 829.679.583.386 1.018.893.278.431 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
OTHER LIABILITY TOTAL LIABILITY
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN BALANCE SHEET (continuation) December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Catatan 2014 Notes 2014
2013 2013
DANA SYIRKAH TEMPORER 2p,21,31 Bukan bank Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi
255.899.588.077 98.225.727
254.397.266.059 -
Jumlah tabungan mudharabah bukan bank
255.997.813.804
TEMPORARY FUNDS SYIRKAH Non Bank Mudharabah saving accounts Third party Related party
254.397.266.059
Total mudharabah saving accounts non bank
Deposito Mudharabah Pihak ketiga 3.263.690.545.264 2.587.899.239.317 Pihak berelasi 3.348.500.000 4.098.500.000
Mudharabah Time Deposits Third party Related party
Jumlah deposito mudharabah bukan bank 3.267.039.045.264 2.591.997.739.317
Total mudharabah time deposits non bank
Bank Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Deposito Mudharabah Pihak ketiga
14.555.333.855
12.574.013.788
Bank Mudharabah saving accounts Third party
292.746.956.000
172.586.956.000
Mudharabah time deposits Third party
JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 3.830.339.148.923 3.031.555.975.164
TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUND
EKUITAS 22
EQUITY
Modal Saham - Nilai nominal Rp10.000 per saham untuk seri A Rp100 per saham untuk seri B dan Rp 50 per saham untuk seri C. Modal dasar - untuk seri A : 8.137.000 saham untuk seri B: 9.186.300.000 saham dan untuk seri C: 14.992.600.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh – untuk seri A: 8.137.000 saham, seri B: 1.690.000.000 saham dan seri C: 8.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 4.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2013.
Stock Capital – Nominal value Rp10.000 per share for A series Rp100 per share for B series and Rp 50 per share for C series .
450.370.000.000
Capital - A series : 8.137.000 shares for B series: 9.186.300.000 shares and for C series: 14.992.600.000 shares. Capital issued and fully paid – for A series: 8.137.000 shares, B series: 1.690.000.000 shares dan C series: 8.000.000.000 shares on December 31, 2014 and 4.000.000.000 shares on December 31, 2013.
SALDO DEFISIT (149.088.244.129) (157.750.196.765)
DEFICIT BALANCE
650.370.000.000
292.619.803.235
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 5.161.300.488.180 4.343.069.056.830
TOTAL LIABILITY, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
501.281.755.871
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 7
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2013 2013
Catatan 2014 Notes 2014
PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB 2q,23
Pendapatan dari jual beli: Pendapatan keuntungan murabahah 262.719.576.676 229.290.942.509 Pendapatan bersih istishna 1.705.388.870 912.025.530 Jumlah pendapatan dari jual beli
264.424.965.546
230.202.968.039
Jumlah pendapatan dari bagi hasil
170.221.610.432
114.766.488.702
Jumlah pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib
460.596.190.519
366.252.305.090
HAK BAGI HASIL MILIK BANK
129.041.717.862
149.591.476.560
BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan 26 Beban umum dan administrasi 27 Beban penyisihan kerugian aset produktif 28 Beban pinjaman subordinasi Beban kerugian aset non-produktif Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 18 Beban usaha lain: Beban bonus simpanan wadiah 29
66.060.561.831 62.968.666.464 12.861.347.551 3.494.250.764 74.433.399 92.152.049 9.267.979.082
59.737.035.667 54.885.252.818 26.870.220.690 3.415.037.695 119.417.820
Jumlah beban usaha
154.819.391.140
153.894.994.685
LABA USAHA
16.460.238.726
30.947.168.939
Pendapatan dari bagi hasil: Pendapatan bagi hasil mudharabah 34.764.794.086 27.770.843.800 Pendapatan bagi hasil musyarakah 135.456.816.346 86.995.644.902 Pendapatan usaha utama lainnya
2r,23
25.949.614.541
21.282.848.349
HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER 2s,24 331.554.472.657 216.660.828.530
PENDAPATAN USAHA LAINNYA 25 42.237.912.004 35.250.687.064
BEBAN NON USAHA - NETO
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 16 Pajak kini Pajak tangguhan
8.868.029.995
(3.690.275.661)
(3.702.257.809)
12.769.963.065
27.244.911.130
3.971.531.750 136.478.679
7.333.149.097 364.111.928
Beban pajak penghasilan - neto
4.108.010.429
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA
8.661.952.636
19.547.650.105
-
-
8.661.952.636
19.547.650.105
LABA NETO
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
8 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
7.697.261.025
INCOME FUNDS MANAGEMENT BY BANK AS MUDHARIB Sales income: Income profit of murabahah Net income of istishna
Total income from the sale
Profit Sharing Income: Profit Sharing Income of mudharabah Profit Sharing Income of musyarakah
Total Profit Sharing Income
Other main operating income
Total income funds management by Bank as mudharib
THIRD PARTY SHARE ON PROFIT SHARING OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS BANK SHARES IN PROFIT SHARING OTHER MAIN OPERATING INCOME
OPERATING EXPENSES Salary and allowance General and administration expenses Provision for losses of productive assets Subordinated loan Expenses Provision for losses of non-productive assets Estimated losses expenses commitment and contingency Other operating expenses: Bonus expenses of wadiah deposits
Total operating expenses OPERATING INCOME
NON OPERATING EXPENSES - NET
COMPREHENSIVE PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSES Current Taxes Deferred Taxes
Income tax expenses - net
NET PROFIT
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT FOR THE YEAR
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
Catatan Notes
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CHANGES IN EQUITY STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Shares Issued and fully paid
Jumlah Ekuitas Total Equity
Saldo Laba (Defisit) Profit (Deficit) Balance
Saldo 31 Desember 2012
450.370.000.000
(177.297.846.870)
273.072.153.130
Balance December 31, 2012
Laba komprehensif tahun 2013
-
19.547.650.105
19.547.650.105
Comprehensive profit 2013
Saldo 31 Desember 2013
450.370.000.000
(157.750.196.765)
292.619.803.235
Balance December 31, 2013
22
200.000.000.000
-
200.000.000.000
Additional shared issued
Laba komprehensif tahun 2014
-
8.661.952.636
8.661.952.636
Comprehensive profit 2014
Saldo 31 Desember 2014
650.370.000.000
(149.088.244.129)
501.281.755.871
Balance December 31, 2014
Penambahan modal saham
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 9
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CASH FLOW STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Catatan 2014 Notes 2014
2013 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan margin, bagi hasil dan provisi 442.464.214.844 366.252.305.090 Margin receivables, profit sharing and provisions Pembayaran bunga - (3.415.037.694) Payable interests Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (331.217.239.087) (215.941.879.196) Temporary syirkah funds revenue sharing payable Penerimaan pendapatan usaha lainnya 42.237.912.004 35.250.687.064 Other operating income receivables Pembayaran kas pada karyawan (63.506.137.831) (57.879.281.667) Cash to employees Pembayaran beban operasional lainnya (88.163.002.282) (86.296.446.684) Other operating expense payable Pembayaran pajak penghasilan (7.263.467.491) (8.495.754.054) Income tax payable Pembayaran beban non operasional (3.690.275.661) (3.702.257.809) Non operating expense payable Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
(9.137.995.504)
25.772.335.050
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan (kenaikan) aset operasi: Piutang murabahah (69.332.048.016) (69.635.620.912) Pinjaman qardh (227.612.683) (18.358.377.111) Pembiayaan mudharabah (42.396.134.933) (31.838.243.365) Pembiayaan musyarakah (319.245.062.029) (538.244.560.567) Aset lain-lain (13.601.887.260) 18.506.005.279 Simpanan wadiah Pihak ketiga 46.052.835.910 12.521.870.129 Simpanan dari bank lain (148.983.396.717) 196.791.000.510 Liabilitas segera lainnya (95.499.109.260) 91.445.802.240 Utang pajak 2.940.411.042 (414.384.396) Liabilitas lain-lain 13.692.887.122 (1.887.190.804) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (635.737.112.328) (315.341.363.947)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi surat berharga Perolehan aset tetap
340.289.234 (3.245.037.027)
(75.290.825.464) (33.007.619.553)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (2.904.747.793) (108.298.445.017)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Dana syirkah temporer Penambahan setoran modal
798.783.173.759 200.000.000.000
408.956.796.572 -
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 998.783.173.759 408.956.796.572 Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
360.141.313.637
Saldo kas dan setara kas pada awal tahun
743.076.993.260
Cash flow before changes in operating assets dan liabilities Changes in operating assets and liabilities: Decrease (increase) oprating assets: Receivable of murabahah Loans of qardh Financing of mudharabah Financing of musyarakah Other assets Deposit of wadiah Third party Deposit from other banks Other current liability Tax debt Other liability Operating activities cash - Net
INVESTMENT ACTIVITIES CASH FLOW Securities investment Acquisition on fixed asset
Investment activities cash - Net
CASH FLOW FROM FUNDING ACTIVITIES Temporary syirkah fund Capital additional
Cash From Funding Activities - Net
(14.683.012.392) Increase (decrease) cash and cash equivalents - Net Cash and cash equivalents balance in the beginning of the year 757.760.005.652
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 1.103.218.306.897 743.076.993.260
Cash and cash equivalents balance in the end of the year
Cash and cash equivalents components in the end Komponen Kas dan setara kas of the year: pada akhir tahun: Cash Kas 42.609.287.125 40.951.940.925 Current account with Bank Indonesia Giro pada Bank Indonesia 778.336.693.125 334.388.823.480 Current account with other banks Giro pada bank lain 282.272.326.647 367.736.228.855 Jumlah 1.103.218.306.897
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
10 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
743.076.993.260
Total
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN RECONCILIATION REVENUE AND PROFIT SHARING REPORTS STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Catatan 2014 Notes 2014
Pendapatan Usaha Utama (Akrual)
460.596.190.519
2013 2013
366.252.305.090
Main Operating Income (Accrual)
Pengurangan
Reduction
Pendapatan tahun berjalan, yang kas atau setara kasnya belum diterima: Pendapatan margin jual beli Hak bagi hasil pembiayaan Pendapatan usaha utama lainnya
36.118.283.472 16.285.788.760 752.529.706
Jumlah
53.156.601.938
27.117.538.213 5.545.968.473 2.906.396.378 35.569.903.064
Penambahan Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya diterima periode berjalan: Pendapatan margin murabahah 27.117.538.213 11.488.310.223 Hak bagi hasil pembiayaan 5.545.968.473 5.412.460.735 Pendapatan usaha utama lainnya 2.906.396.378 310.754.995
35.569.903.064
Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasilkan 443.009.491.645 Bagi hasil yang menjadi hak Bank Bagi hasil yang menjadi hak pihak ketiga
292.517.229.458 150.492.262.187
Total Additional Previous period income which cash recieved during the year: Income margin of murabahah Rights of financing profit sharing Other main operating income
17.211.525.953 Available income for profit sharing
347.893.927.979 224.001.018.692 123.892.909.287
Dirinci atas: Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistribusikan Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan
148.523.775.606 1.968.486.581
1.631.253.011
Jumlah
150.492.262.187
123.892.909.287
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Income during the year, which cash or cash equivalents not yet received: Income margin sale Rights of financing profit sharing Other main operating income
122.261.656.276
Profit sharing for Bank Profit sharing for third party
Specified as: The fund owner rights of profit sharing which has been distributed The fund owner rights of profit sharing which has not been distributed
Total
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 11
PT BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Catatan 2014 Notes 2014
2013 2013
Sumber Dana Kebajikan : Pengembalian dana kebajikan produktif Infak dan Shadaqoh Denda Sumbangan/Hibah Penerimaan non - halal
4.727.402 - 264.468.315 - 130.131.606
Sourcef of Qardhul Hasan Funds : - Refunds qardhul hasan fund earning 1.774.850 Infaq and Shadaqoh 166.829.780 Dine 26.357.540 Donations/Grants 58.280.920 Acceptance of non - halal
Jumlah Sumber Dana Kebajikan
399.327.323
253.243.090
Total Source of Qardhul Hasan Funds
277.965.276 224.298.145 115.323.000
Uses of Qardhul Hasan Funds: Loans of earning qardhul hasan funds Donation Other
Jumlah Penggunaan Dana Kebajikan 494.715.374 617.586.421
Total uses of Qardhul Hasan Funds
Penggunaan Dana Kebajikan: Pinjaman dana kebajikan produktif Sumbangan Lainnya Defisit Dana Kebajikan pada awal tahun Dana Kebajikan pada akhir tahun
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
(95.388.047) 445.171.030
(364.343.329) 809.514.359
19 349.782.983 445.171.030
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
12 |
243.471.568 224.808.729 26.435.077
Deficit Qardhul Hasan Funds in the beginning year Qardhul Hasan Funds in the end of the year
Notes to the attached financial statement is not separated from whole financial statement.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 1. U M U M a. Pendirian Bank dan Informasi Umum
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 1. G E N E R A L a. Company Establishment and General Information
PT Bank Syariah Bukopin (“Bank”) dahulu bernama PT. Bank Persyarikatan Indonesia didirikan berdasarkan Akta No. 102 tertanggal 29 Juli 1990 dengan nama PT. Bank Swansarindo Internasional yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda. Anggaran Dasar Bank ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-5618.HT.01.01TH.90 tertanggal 11 September 1990 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.26. HT.01.01-67 tertanggal 9 Oktober 1990.
PT. Bank Syariah Bukopin (“Bank”) formerly known as PT. Bank Persyarikatan Indonesia was established based on notarial deed No. 102 dated July 29, 1990 under the name of PT. Bank Swansarindo Internasional made before Dr. Widjojo Wilami, SH., notary based in Samarinda. The bank’s charter was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia as written in decree No. C2-5618.HT.01.01TH.90 dated September 11, 1990 and has been registered in District Court of Samarinda, No. W13.26.HT.01.01-67 dated October 9, 1990.
PT. Bank Swansarindo Internasional merupakan hasil peleburan 2 (dua) Bank Pasar yaitu PT Bank Pasar Gunung Sindoro di Samarinda dan PT. Bank Pasar Gunung Kendeng di Surakarta.
PT. Bank Swansarindo Internasional was a joint venture of 2 (two) Bank Pasar, namely PT. Bank Pasar Gunung Sindoro in Samarinda and PT. Bank Pasar Gunung Kendeng in Surakarta.
Persetujuan izin usaha dan peningkatan status menjadi Bank Umum telah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1659/KMK.013/1990 tertanggal 31 Desember 1990.
Its business license and status improvement to be Commercial Bank has been granted based on decree of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 1659/KMK.013/1990 dated December 31, 1990.
Anggaran Dasar Bank beberapa kali telah mengalami perubahan. Ikhtisar perubahan-perubahan yang penting adalah sebagai berikut:
The bank’s articles of association had been changed several times. Summary of important are as follows:
• Akta No. 42 tertanggal 6 April 1991 yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda, Bank telah dipindahkan kedudukannya dari Samarinda ke Jakarta. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-1568.HT.01.04.TH.91 tanggal 7 Mei 1991 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.Db.HT.01.01-36 tertanggal 12 Juni 1991.
• Deed No. 42 dated April 6, 1991 made before Dr. Widjojo Wilami, SH, a notary based in Samarinda, The bank was relocated from Samarinda to Jakarta. This deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decree No. C2-1568.HT.01.04.TH.91 dated May 7, 1991, and then registered in the District Court of Samarinda No. W13.Db.HT.01.01-36 dated June 12, 1991.
• Akta No. 28 tanggal 31 Maret 2008 oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahaan nama menjadi PT. Bank Syariah Bukopin (“Bank”), maksud dan tujuan kegiatan usaha serta perubahan jumlah modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU22464.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 02 Mei 2008.
• Deed No. 28 dated March 31, 2008 by Adrian Djuaini, SH., a notary based in Jakarta regarding the company’s change of name into PT. Bank Syariah Bukopin (“Bank”), the business purpose and goals and change of placement and paid up capital. The change of Bank’s articles of association approved by the Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia with its decree No. AHU-22464. AH.01.02. Year 2008 dated May 2, 2008.
Selanjutnya Bank mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008 sebagai
. The Bank then obtained business license from Bank Indonesia based on Governor of Bank Indonesia’s decision letter No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 dated October 27, 2008 as a
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 13
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
1. Umum - lanjutan
1. General - continuation
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum - lanjutan
a. Company Establishment and General Information - continuation
bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 9 Desember 2008.
commercial bank which operates its business based on the principals of sharia and started to operate since December 9, 2008.
Bank telah menerima pengalihan Unit Usaha Syariah (“UUS”) dari PT Bank Bukopin, Tbk. pada tanggal 10 Juli 2009, yang diaktakan dengan Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah No. 18 tanggal 18 Juni 2009 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H. notaris di Jakarta. Pengalihan tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 11/842/DPbS tanggal 30 Juni 2009.
The Bank accepted a transition of Sharia Business Unit from PT Bank Bukopin, Tbk. on July 10, 2009, legalized by Deed of Sharia Business Unit spin off No. 18 dated June 18, 2009 from H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H. a notary based in Jakarta. The transition was approved by Bank Indonesia with its decree No. 11/842/DPbS dated June 30, 2009.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta, saat ini Bank beroperasi melalui 12 (dua belas) kantor cabang, 8 (delapan) kantor cabang pembantu, 5 (lima) kantor kas, 76 (tujuh puluh enam) kantor layanan syariah dan 1 (satu) mobil kas keliling.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2014 yang ditetapkan berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 36 tanggal 23 April 2014 adalah sebagai berikut :
Composition of Board of Commisioners, Board of Directors, and Syaria Supervisory Board on December 31, 2014 has stipulated based on Public Deed Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 36 dated April 23, 2014 are as follows:
b. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Karyawan
The Bank’s head office is in Jakarta, at present Bank operation through 12 (twelve) branch offices, 8 (eight) subsidiary branch offices, 5 (five) cash offices, 76 (seventy six) sharia service offices and 1 (one) mobile cash car.
b. Board of Commisioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board and Employees
2014
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Mulyana, SH. Komisaris Independen : Drs. Hajriyanto Yasin Thohari, MA Komisaris Independen : Prof. DR. Bambang Setiaji M.Si
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
H. Riyanto, SE, Ak Ir. Eriandi Ruddy Susatyo S, SE Ir. Adil Syahputra
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
14 |
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Direksi
Board of Commissioners
: Prof. DR. HM. Siradjuddin Syamsuddin, MA : H. Ikhwan Abidin Basri, MA
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
President Director Director Director Director Sharia Supervisory Board Chief Member
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
1. Umum - lanjutan
1. General - continuation
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum - lanjutan
a. Company Establishment and General Information - continuation Composition of Board of Commisioners, Board of Directors, and Syaria Supervisory Board on December 31, 2013 has stipulated based on Public Deed Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 34 dated September 24, 2014 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2013 yang ditetapkan berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 24 September 2013 adalah sebagai berikut :
2013
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama : Mulyana, SH. Komisaris Independen : Drs. Hajriyanto Yasin Thohari, MA Komisaris Independen : Prof. DR. Bambang Setiaji M.Si
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Board of Directors : : : :
H. Riyanto, SE, Ak Ir. Harry Harmono Busiri Ruddy Susatyo S, SE Ir. Eriandi
President Director Director Director Director
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
Sharia Supervisory Board
: Prof. DR. HM. Siradjuddin Syamsuddin, MA : H. Ikhwan Abidin Basri, MA
Chief Member
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing masing adalah 666 dan 631 orang (tidak diaudit)
Total employees of the Bank on December 31, 2014 and 2013 respectively were 666 and 631 people (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. ACCOUNTING POLICY HIGHLIGHT
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
a. Basis of Presentation of Financial Statement
Pernyataan Kepatuhan
Compliance Statement
Laporan keuangan disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali perhitungan pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil yang disajikan menggunakan dasar kas (Catatan 2q), pendapatan imbalan (ujrah) jasa tertentu yang diakui menggunakan dasar kas (Catatan 2t) serta konsep biaya historis.
Financial report prepared on the accrual basis, except for the calculation of available income for profit sharing presented using the cash basis (Note 2q), income benefits (ujrah) certain services that are recognized using the cash basis (Note 2t) as well as the historical cost basis.
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia termasuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 110,
Financial report prepared based on Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS) No. 101 of “The Sharia Financial Report Presentation”, IFAS No. 102 regarding “Murabahah Accounting”, IFAS No. 104 regarding “Istishna Accounting”, IFAS No. 105 regarding “Mudharabah Accounting, IFAS No. 106 regarding “Musyarakah Accounting”, IFAS No. 110, “Sharia
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 15
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)
a. Basis of Presentation of Financial Statement (continuation)
“Akuntansi Sukuk”, dan PSAK Umum selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah, serta Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI)(Revisi 2013).
Bond Accounting”, and General IFAS as long as does not have conflict with sharia principles, and Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI) ( Revision 2013).
Berdasarkan PSAK No.101 (Revisi 2011), laporan keuangan bank syariah terdiri dari komponen komponen sebagai berikut:
According to IFAS No.101 (Revision 2011), sharia banking financial report consists of following components:
(i) Laporan posisi keuangan; (ii) Laporan laba rugi komprehensif; (iii) Laporan perubahan ekuitas; (iv) Laporan arus kas; (v) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; (vi) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan (viii) Catatan atas laporan keuangan
16 |
(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii)
Financial Position Statement; Comprehensive Profit (Loss) Statement; Changes in Equity Statement; Cash Flow Statement; Reconciliation Revenue and Profit Sharing Statement; Sources and Uses of Zakah Funds Statement; Sources and Uses of Qardhul Hasan Funds Statement; and (viii) Notes to Financial Statement
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial Bank sesuai dengan prinsip syariah.
Financial position Statement, comprehensive profit (loss) statement, changes in equity statement and cash flow statement are financial reports which reflects acitivities of commercial Bank according to the sharia principles.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam periode 3 (tiga) bulan dari tanggal akuisisi.
Cash flows statement prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the presentation of the cash flow statement, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks maturing within a period of 3 (three) months from the date of acquisition.
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank syariah yang menggunakan dasar akrual (accrual basis) dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis).
Reconciliation revenue and profit sharing reports is a reconciliation between income of sharia banks are using the accrual basis with income shared to the owner of the funds that uses the cash basis.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama jangka waktu tertentu dan saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu.
Sources and uses of qardhul hasan funds report is report that shows the sources and uses of qardhul hasan funds for a certain period and qardhul hasan funds balance at a certain date.
Laporan sumber dan penyaluran zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana dan penyaluran dalam jangka waktu tertentu serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.
Sources and uses of zakah report is a report that shows the source of funds and the distribution within a certain period and zakah funds that have not been distributed on a certain date.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)
a. Basis of Presentation of Financial Report (continuation)
Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infaq dan shadaqah ber asal dari Bank dan pihak lainyang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak sesuai dengan prinsip syariah.
Zakah is part of the property that shall be issued by muzakki (tax payers) to be handed over to mustahiq (zakah recipients). Sources of zakah, infaq and shadaqah derived from the Bank and the other parties accepted by Bank for distribution to beneficiaries who are entitled in accordance with sharia principles.
Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah.
Bank does not make statement of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah because the Bank does not directly perform the function of the distribution of zakah funds, infaq and shadaqah.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Bank.
b. Transaksi dan Saldo dengan Pihak–pihak Berelasi
The reporting currency used in the financial statements is the currency Rupiah (IDR) which is also the functional currency of the Bank.
b. Transactions and Balances with the Related Parties
Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In its operations, the Bank conducts transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties in accordance with IFAS No. 7 (Revision 2010) on "Related Party Disclosures".
Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
c. Penyisihan Kerugian dan Kualitas Aset Produktif, Aset Non Produktif dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
All significant transactions and balances with related parties, whether conducted by the normal requirements as those with unrelated parties, or not, has been disclosed in the notes to the financial statements.
c. Allowance for Losses and Earning Asset Quality, NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingency
Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah , giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit seperti bank garansi.
Earning assets consist of current account and placements with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia Sharia Certificates, Bank Indonesia Sharia Deposit and current accounts with other banks, placements with other banks, investments in marketable securities, accounts receivable, loans qardh, mudarabah financing, musyarakah financing, and obligations commitment and contingencies with credit risk such as bank guarantees.
Aset non produktif adalah aset bank yang memiliki potensi kerugian antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih (AYDA), properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense accounts.
Non-earning assets are banks assets that have the potential losses, namely, in the form of foreclosed properties (Foreclosed assets), abandoned properties, inter-office accounts, and suspense accounts.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 17
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
c. Penyisihan Kerugian dan Kualitas Aset Produktif, Aset Non-Produktif dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
c. Allowance for Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continuation)
18 |
Penyisihan kerugian kualitas aset produktif dan non produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aset produktif dan aset non produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Sebelum 1 Januari 2014, Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif bank umum yang melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/21/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah sebagaimana telah diubah berdasarkan PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007, PBI No.10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan terakhir dengan PBI No.13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.
Pedoman pembentukan cadangan penyisihan kerugian aset produktif dan penentuan kualitas aset sebagaimana Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
Guidelines for the creation of allowance for possible losses on earning assets and the determination of asset quality as the Bank Indonesia Regulation are as follows:
1) Pembentukan cadangan umum dan khusus aset produktif adalah sebagai berikut: i. Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintahberdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan. ii. Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: a) 5% dari aset produktif yang digolongkan dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan; dan b) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; dan c) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan d) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi agunan.
1) The creation of general reserve and specific reserve of earning assets are as follows: i. General, at least 1% of earning assets and commitments and contingencies are classified as current, excluding Bank Indonesia Wadiah Certificates and Government Bonds based on sharia principles, as well as part of assets which are guaranteed by government guarantees and cash collateral such as current accounts, saving accounts, deposits, deposit guarantees, and/or gold are blocked with disbursement power of attorney. ii. Specific, at least as: a) 5% of earning assets are classified as Special Mention, after deducting the collateral; and b) 15% of the earning assets are classified as substandard after deducting the collateral; and c) 50% of the earning assets classified as Doubtful, after deducting of collateral; and d) 100% of the earning assets classified as Loss, after deducting of collateral.
2) Pengelompokan golongan kualitas pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah dilakukan berdasarkan kemampuan membayar yang mengacu pada rasio RBH terhadap PBH dan atau ketepatan pembayaran pokok.
2) Classifications of Mudaraba and Musharaka financing quality based on ability to pay which refers to the ratio of the RBH towards PBH or the timely payment of principal installment.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
Allowance for loss of quality of earning assets and non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies established based on the review and evaluation of the quality of each earning assets and non-earning assets and commitments and contingencies at the end of the year. Prior to January 1, 2014, Allowance for losses on earning assets and non-earning assets of commercial banks that perform activities based on sharia principles are stipulated in Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 on Asset Quality Assessment for Commercial Banks Conducting Business Based on Sharia Principles as amended by Regulation No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007, PBI No. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 and the last by PBI 13/13/ PBI/2011 dated March 24 2011.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
c. Penyisihan Kerugian dan Kualitas Aset Produktif, Aset Non-Produktif dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
c. Allowance for Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continuation)
3) Pengelompokan golongan kualitas surat berharga syariah digolongkan menjadi lancar apabila memiliki peringkat investasi lebih tinggi dari nilai yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia, kurang lancar apabila terdapat penundaan pembayaran bagi hasil, macet apabila tidak memenuhi kriteria lancar dan kurang lancar.
3) Classifications of sharia securities quality is classified as current if it has a rank higher than the value of investments issued by a rating agency recognized by Bank Indonesia, classified as less current if there was delay in revenue payment, non-performed if it was not meet the criteria of current and substandard.
4) Pengelompokan golongan kualitas aset produktif dalam bentuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah digolongkan menjadi 5 (lima) golongan kualitas yakni lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan untuk agunan yang diambil alih, transaksi antar kantor dan suspence account dikelompokkan menjadi lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
4) Classifications of productive asset quality in the form of musyarakah and mudharabah are classified into 5 (five) classes of quality they are current, special mention, substandard, doubtful and loss. As for the foreclosed properties, transactions between branches and suspense account classified into current, substandard, doubtful and loss.
Penyisihan penghapusan untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada laporan keuangan dalam akun “Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi”.
Allowance for possible losses on commitments and con tingencies is presented as a liability in the financial statements under "Estimated losses on commitments and contingencies".
Saldo aset produktif dihapusbukukan dari masing-masing cadangan penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapus bukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan/ estimasi kerugian selama tahun berjalan.
The outstanding balance of earning assets have been cleared from each allowance for possible losses when management believes that the assets are difficult to collect. The receivable productive assets which have been cleared is noted as addition into allowance for possible losses in the current period.
AYDA adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan atau di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal nasabah tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank.
Foreclosed assets are assets acquired by the Bank, either through auction or outside the auction based on voluntary handover by the owner of the collateral or by authority to sell outside the auction of the owner of the collateral in case the customer does not meet its obligations to the Bank.
Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki dan mendokumentasikan upaya penyelesaian AYDA. Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap AYDA atas dasar nilai realisasi bersih:
Bank is required to attempt settlement of the Foreclosed assets owned and documenting efforts Foreclosed assets settlement. Bank is required to conduct a reassessment of the Foreclosed assets on the basis of net realization value:
a) Pada saat pengambilalihan agunan, dan b) Pada masa-masa berikutnya setelah pengambilalihan agunan Penetapan nilai realisasi bersih wajib dilakukan oleh penilai independen, untuk AYDA dengan nilai Rp 5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) atau lebih. Sementara untuk AYDA dengan nilai di
a) At the time of foreclosure of collateral, and b) In subsequent periods after foreclosure Stipulation net realization value shall be conducted by an independent appraiser, for Foreclosed assets with a Stipulation value Rp5,000,000,000 (five billion Rupiah) or more. As for
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 19
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
c. Penyisihan Kerugian dan Kualitas Aset Produktif, Aset Non-Produktif dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
c. Allowance for Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continuation)
bawah Rp 5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) dapat meng gunakan penilai internal Bank.
Foreclosed assets with a value below Rp5,000,000,000 (five billion Rupiah) may use the Bank's internal assessors.
Bank wajib menggunakan nilai yang terendah apabila terdapat beberapa nilai dari penilai independen atau penilai internal Bank.
Bank is required to use the lowest value if there is some value from an independent appraiser or assessor of internal Bank.
AYDA yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas:
a) Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun; b) Macet, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun.
20 |
Foreclosed assets that have attempted settlement, determined to have quality: a) Current, if held up to 1 (one) year; b) Loss, if held for more than 1 (one) year.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset lain-lain) diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang cadangan kerugian penurunan nilai piutang atau pembiayaan.
Rekening Antar Kantor adalah akun tagihan yang timbul dari transaksi antar kantor yang belum diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Inter-branches account is the account of claims arising from inter-branches transactions that have not been settled within a specified period.
Suspense account adalah akun yang digunakan untuk menampung transaksi yang tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumen pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat diklasifikasikan dalam akun yang seharusnya.
Suspense account is an account that is used to accommodate transactions that are not identified or not supported by adequate recording of documents that can not be classified in the required account.
Bank wajib melakukan upaya penyelesaian rekening antar kantor dan suspense account. Kualitas rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut:
Properties acquired in settlement of financing facilities (presented in other assets) are recognized at their net income realizable value. Net realization value is the fair value of an asset after deducting estimated settlement expenses. The difference between the net realization value of the receivable balance or financing that can not be billed recognized as an addition or deduction allowance for losses of receivables or financing.
Bank is required to attempts settlement of inter-office accounts and suspense accounts. The quality of inter-office accounts and suspense account is determined as follows:
a) Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari. b) Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari.
a) Current, if recorded in the books of the Bank up to 180 (one hundred and eighty) days. b) Loss, if recorded in the books of the Bank more than 180 (one hundred and eighty) days.
Sejak 1 Januari 2014, disamping prosedur yang telah dijelaskan dalam Catatan 2.c. 1), Bank juga melakukan penilaian penurunan nilai instrumen keuangan sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.d.
Since January 1, 2014, in addition to the procedure described in Note 2.c. 1), the Bank assesses the decreasing of financial instruments as described in Note 2.d.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
d. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan
d. Financial Instrument Value Decrease
Sejak tanggal 1 Januari 2014, sesuai dengan PSAK 102 (2013) dan PAPSI 2013, Bank juga mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Since January 1, 2014, in accordance with IFAS 102 (2013) and PAPSI 2013, the Bank also assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is having value decrease at each balance sheet date. Financial asset or group of financial assets is decresed and decrease losses have occurred if, and only if, there is objective evidence of decrease as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (adverse events), which have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau debitur, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau marjin pembiayaan restrukturisasi dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence of value decrease includes indications of significant financial difficulty of the issuer or debtor, default or delinquency in payment of principal or margin of financing restructuring with the requirements may not be given if the debtor is experiencing financial difficulties, it is likely that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization, and the data which can be observed indicating a measurable decrease in the estimated future cash flows, associated with a group of financial assets such as the deterioration of the payment status of the debtor or issuer within the group or economic conditions that correlate with defaults on the assets in the group.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan marjin tetap diakui atas nilai tercatat yang telah diturunkan tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dari aset tersebut. Jika pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun penyisihan. Aset keuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua agunan telah terealisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pengurang penyisihan kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi.
The acquisition cost of financial assets is decreased through an allowance account and the amount of the loss is recognized in the income statement. Fixed margin revenue is recognized in the acquisition cost which has been derived is based on the original effective interest rate used to discounting the future cash flows of that asset. If in a subsequent period, the amount of the estimated value decrease loss increases or decreases because of an event occurring after the value decrease loss was recognized, then the value decrease loss that has been recognized previously raised or lowered by adjusting the allowance account. Financial assets and related allowance was abolished if there is no realistic opportunity for future returns and all collateral has been realized or has been taken over by the Bank. Recoveries of financial assets that have been written off are recorded as a reduction of the allowance for value decrease in the income statement.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 21
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
d. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instrument Value Decrease (continuation)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas kredit yang diberikan, sebagaimana dimungkinkan dalam PSAK No. 102 (Revisi 2013), Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 untuk penerapan pertama kali PSAK No. 102 (2013) dan PAPSI 2013, Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku yakni Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. Sesuai dengan PSAK 102 (2013) dan Surat OJK tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai atas aset keuangan secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2014. e. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah dan jualah. FASBIS dan SBIS merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip masing masing adalah wadiah dan jualah. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan. f. Giro pada Bank Lain Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima Bank dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Penerimaan jasa giro dari bank umum non-syariah tidak diakui sebagai pendapatan Bank tetapi dicatat sebagai dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tersebut sebelum disalurkan dicatat sebagai liabilitas. g. Penempatan pada Bank Lain Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank syariah lainnya dan/atau bank perkreditan rakyat syariah antara lain dalam bentuk giro wadiah, deposito berjangka mudharabah dan/atau tabungan mudharabah, pembiayaan yang diberikan, dan bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan
22 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
For the purposes of a collective evaluation of value decrease on loans, as is possible in IFAS No. 102 (Revised 2013), Bank Indonesia Circular Letter No. 15/26/DPbS dated July 10, 2013 for the first time implementation of IFAS No. 102 (2013) and PAPSI 2013, the Bank adopted the transitional provisions of collective value decrease using an estimate based on the provisions of the applicable Bank Indonesia Asset Quality Rating for Commercial Banks Conducting Business Based on Sharia Principles. In accordance with IFAS 102 (2013) and Letters of the FSA, the transitional provisions for value decrease of financial assets is collectively can be implemented until the later of December 31, 2014. e. Current account and Placement in Bank Indonesia Current account and placement in Bank Indonesia consist of wadia current account in Bank Indonesia, Bank Indonesia Deposit Sharia Facility (FASBIS) and Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) which is a certificate issued by Bank Indonesia as proof of short-term fund deposits with the wadia and juala principle. FASBIS and SBIS is a certificate issued by Bank Indonesia as proof of short-term fund deposits with the principle of each is wadiah and jualah. Current account and placements in Bank Indonesia are stated at the outstanding balance. f. Current Account in Other Banks Current accounts in other banks are stated as result from outstanding balances deducted with allowance for possible losses. Bonuses received from sharia banks are acknowledged as other operations income. Interest of current accounts from commercial conventional banks is not acknowledged as Bank’s income meanwhile it is noted as and used for charity fund (qardhul hasan). Before the Interest of current accounts from commercial conventional banks is distributed, is recorded as liability. g. Placement in Other Banks Placement in other banks are placements of Bank funds in other sharia banks and/or sharia rural banks in the form of wadiah current account, mudharabah time deposits and/or mudharabah saving account, financing facilities, and other forms of placement based on sharia principles. Placements
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
g. Penempatan pada Bank Lain (lanjutan)
g. Placement in Other Banks (continuation)
prinsip syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. h. Investasi pada Surat Berharga
with other banks are stated at the outstanding balance deducted allowance for losses. h. Investing in Securities
Surat berharga syariah adalah surat bukti penanaman dalam surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar syariah dan/atau pasar modal syariah antara lain obligasi syariah (sukuk), sertifikat reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Sharia securities are a placement evidence of securities based on sharia principles customarily traded in the market and/or sharia capital market such as sharia bonds (sukuk), certificate of sharia mutual funds and other sharia securities based on sharia principles.
Bank menerapkan PSAK No. 110 (Revisi 2011), “Akuntansi Sukuk”, mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah.
The Bank applied IFAS No. 110 (Revised 2011), “Sharia Bonds Accounting", regulate recognition, measurement, presentation and disclosure of transactions of ijarah sharia bonds and mudharabah sharia bonds.
Sebelum pengakuan awal, entitas menentukan klasifikasi investasi pada sukuk sebagai diukur pada biaya perolehan atau di ukur pada nilai wajar.
Prior to initial recognition, the entity determines the classification of investments in sharia bond as measured at cost or measured at fair value.
Sukuk ijarah dan sukuk mudaharabah setelah pengukuran awal diukur sebagai berikut: 1) Diukur pada biaya perolehan jika:(a) investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya, (b) biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi, (c) Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk, (d) rugi penurunan nilai diakui jika jumlah terpulihkan lebih kecil dari jumlah tercatat dan disajikan sebagai penurunan nilai di dalam laporan laba rugi komprehensif. 2) Diukur pada nilai wajar dengan mengacu kepada: (a) kuotasi harga di pasar aktif, atau (b) harga yang terjadi pada transaksi terkini jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif atau (c) nilai wajar instrumen sejenis jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif dan tidak ada harga yang terjadi dari transaksi terkini.
Ijarah sharia bonds and mudharabah sharia bonds after the beginning measurement is measured as follows: 1) Measured at cost if: (a) the investment is held within a business model which primary purpose is to obtain contractual cash flows and there is a contractual requirement determines the specific date of payment of principal and/or the results, (b) the cost of sharia bond including transaction cost, (c) The difference between the acquisition cost and amortized straight-line basis nominal value over the term of sharia bond, (d) loss of value decrease is recognized if the recoverable amount is less than the recorded amount and are presented as value decrease in the comprehensive profit (loss) statement. 2) Measured at fair value with reference to: (a) quoted prices in active markets, or (b) the price which occurs in the current transaction if no quoted prices in an active market, or (c) the fair value of similar instruments if no quotation in an active market and no price that goes from the current transaction.
Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya transaksi. Selisih antara nilai wajar dengan nilai transaksi diakui dalam laba rugi komprehensif lainnya.
Sharia bond earning cost is excluding transaction costs. The difference between the fair value of the transaction value is recognized in other comprehensive profit (loss).
Cadangan penyisihan kerugian wajib diakui sesuai dengan pedoman dari Bank Indonesia dan disajikan sebagai pengurang saldo investasi pada surat berharga.
Allowance for possible losses shall be recognized in accordance with the guidelines of Bank Indonesia and presented as a deduction from the balance of investments in securities.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 23
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
i. Piutang
i. Receivable
Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad murabahah dan istishna.
Receivables are claims resulted from the sale and purchase transactions conducted on the basis of murabahah and istishna contracts.
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.
Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been settled by both buyer and seller. A murabahah may or may not based on purchase order. In term of murabahah based on purchase order, Bank will make transaction once the customers have placed the order. When a murabahah contract stipulated, a murabahah receivable is recognized as equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets added with the margin which has been settled. Murabahah receivables are presented as net realizable value, it is the receivable balance deducted with allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.
Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian.
Istishna is a purchase agreement between an al-mustashni (buyer) and al-shani (manufacturer acting as the seller). Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to make or to supply al-mashnu (goods ordered) to the specifications required and to sell it to the buyer at agreed price. Istishna receivables are presented as outstanding billing deducted with allowance for possible losses.
Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.
Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance based on analysis of each receivable balance.
j. Pinjaman Qardh Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan Bank yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Bank dapat menerima imbalan namun tidak boleh mensyaratkan adanya imbalan tersebut dalam perjanjian. Imbalan, jika diberikan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya, Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan penghapusan.
24 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
j. Qardh Loan Qardh loan is the fund supply or claims which equivalent to it based on an agreement between the borrower and the Bank which requires the borrower to pay off the loans on certain period of time. Banks may receive compensation but may not put any benefits in the agreement. Benefits, if granted are acknowledged as revenue when received. Qardh loan recognized as the amount of borrowed funds. Surplus on the qardh loan payment will be considered as profit when the event occurred. Qardh loan balance is presented as credit deducted with allowance for losses.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
k. Pembiayaan
k. Financing
Pembiayaan terdiri musyarakah.
dari
pembiayaan
mudharabah
dan
Financing consists of mudharabah and musyarakah financing
Pembiayaan mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan bagi laba-bersih (net profit sharing) atau metode bagi hasil usahakotor (gross profit margin) antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Bank mengenakan bagi hasil berdasarkan metode bagi hasil usaha-kotor (gross profit margin).
Mudharabah financing is a placement of funds from fund owner (shahibul maal) to the fund manager (mudharib) to conduct a certain business activity by using net sharing or gross profit margin method between both sides based on previous agreement. Bank is using profit sharing based on gross profit margin method.
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.
Mudharabah financing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of the funds (shahibul maal) and the customer as the fund manager (mudharib) to conduct a business activity with nisbah profit sharing (profit or loss) according to agreement made by both sides.
Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah mengalami kehilangan sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank.
Mudharabah financing is outstanding balance of the financing deducted with allowance for possible losses. Bank set the amount of allowance for possible losses in accordance with the quality of the financing based on review of individual’s account. If portion of the financing is lost prior to the start up of business operations owing to damage or other causes, without negligence or error on the part of the fund manager, then the loss shall be deducted from the mudharabah financing balance and shall be recognized as Bank’s loss.
Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masingmasing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut meliputi kas atau aset non-kas yang diperkenankan oleh prinsip syariah.
Musyarakah financing is a partnership contract between two or more parties for a particular business which each party give funds contribution under the condition that the profits divided by agreement, while the loss based on fund contribution. These funds include cash or non-cash asset that is allowed by sharia principles.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan musyarakah.
Musyarakah financing is stated as the outstanding balance of the financing deducted with allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of the financing review of each Individual’s account of musyarakah financing.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 25
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
l. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan kecuali aset tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah dan aset tetap tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan meng gunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
l. Fixed Asset Fixed asset are stated as earned cost deducted with accumulated depreciation excluded specific premises which re-evaluated based on government regulation and land premises not depreciated. Depreciation is calculated by using the straight line method based on the estimated useful periods of the assets as follows:
Items
Keterangan Tahun/Year
Buildings Instalations Vehicles Computers Machineries Office Equipment
Bangunan 20 Instalasi 8 Kendaraan Bermotor 4-8 Komputer 8 Mesin-mesin 8 Peralatan Kantor 4 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. m. Aset Lain-lain
26 |
The cost of repairs and maintenance is charged to income statement at the event time; significant renewals and additions are capitalized. When assets are retired or otherwise dispose, their cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting profit or loss is credited or charged to current operations. m. Other Assets
Aset lain-lain antara lain terdiri dari biaya dibayar di muka, pendapatan yang masih akan diterima dari surat berharga, piutang pendapatan bagi hasil, suspense accounts, uang muka, setoran jaminan, agunan yang diambil alihdan lain-lain.
Other assets consist of prepaid expenses, accrued income from securities, receivables revenue-sharing, suspense accounts, advance, deposit guarantees, foreclosed property and others.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method).Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”) di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) Agunan pembiayaan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset Lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Apabila nilai agunan yang diperoleh,
Prepaid expenses are amortized over the useful life of the respective costs using the straight-line method. Prepaid expenses (included in "Other Assets") in amortized over the useful life of each expense by using straight-line method.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
Properties acquired in settlement of financing facilities (presented in other assets) are recognized at their net income realizable value. Net realizable value is the fair value of an asset after deducting estimated settlement expenses. If foreclosed assets value acquired from either auction or
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY Highlight (continuation)
m. Aset lain-lain (lanjutan)
m. Other Assets (continuation)
baik melalui lelang maupun penyerahan secara sukarela, lebih kecil daripada pembiayaan atau piutang, maka selisihnya dibebankan pada penyisihan kerugian pembiayaan atau piutang. Jika nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan sukarela, lebih besar dari pada pembiayaan atau piutang maka selisihnya dikembalikan ke nasabah.
voluntary conveyance is less than the financing or receivable, the difference is charged to the allowance for possible losses of financing or receivable. If the foreclosed assets value acquired from either auction or voluntary conveyance is more than the financing or receivable, the difference is returned to the customer.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai yang terjadi disajikan sebagai pengurangan dari akun agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed assets regularly. An allowance for possible losses on foreclosed asset is provided based on the value decrease of foreclosed asset as the deduction of foreclosed asset.
n. Liabilitas Segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. o. Simpanan dari Nasabah dan Bank Lain
n. Current Liability Current liability is Bank liability towards other parties which is mandatory to be settled in accordance with instructions given by party involved in the agreement. Current liability is stated as the amount of the Bank’s liability. o. Deposits from Other Customers and Banks
Simpanan merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah, tabungan wadiah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA). Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada bank lain.
Deposits is other parties’ funds in the form of wadiah current account, wadiah saving account and Certificate of Interbank Mudharabah Investment (SIMA). Deposits from other banks are stated at the value of the Bank’s liabilities to other banks.
Giro wadiah digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro, serta mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank.
Wadiah current account are used as an instrument of payment and may be withdrawn at any time by check, automatic teller machines, and get a bonus in accordance with the Bank's policy. Wadiah current account is stated at current account holders in the Bank's deposit.
Tabungan wadiah adalah simpanan dana nasabah pada Bank, yang bersifat titipan dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Terhadap titipan tersebut, Bank tidak dipersyaratkan untuk memberikan imbalan kecuali dalam bentuk pemberian bonus secara sukarela. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Bank.
Wadiah saving is Bank's customer deposits, which are deposited and may be withdrawn at any time. Against the deposit, the Bank shall not be required to provide benefits in the form of bonuses except voluntarily. Wadiah saving is stated at the Bank’s liability.
SIMA merupakan penanaman dana dari bank lain dengan sistem bagi hasil. SIMA dinyatakan sebesar liabilitas Bank kepada bank lain.
SIMA is the investment of funds from other banks with profit sharing system.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 27
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
p. Dana Syirkah Temporer
p. Temporary Syirkah Fund
28 |
Dana syirkah temporer adalah investasi yang diterima oleh Bank. Bank mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Bank atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.
Temporary syirkah fund is investment received by the Bank. Bank has the right to manage and invest, either in accordance with the Bank's policies or policy restrictions of the funds owner, with profits distributed in accordance with the agreement. Temporary syirkah funds consist of mudharabah saving accounts and mudharabah time deposits.
Tabungan mudharabah merupakan simpanandana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.Tabungan mudharabah dicatat sebesar nilai simpanan nasabah.
Mudharabah saving accounts is a fund deposits that get rewarded for the profit sharing of the Bank's income over the use of these funds with a ratio defined and approved before. Mudharabah saving account is recorded at the value of customer deposits.
Deposito mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Bank. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Bank.
Mudharabah time deposits represent third party funds that can be withdrawn at any particular time in accordance with the agreement between the mudharaba time deposit holders with the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal value in accordance with the agreement between the mudharabah time deposits with the Bank.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham, seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi.
Temporary syirkah funds cannot be classified as a liability. This is because the Bank is not obliged to refund the amount of initial funding from the owner of the funds unless due to the negligence or breach of contract when it suffered a loss. On the contrary, temporary syirkah funds cannot be classified as equity because they have the time to maturity and the owner of the funds do not have the same ownership rights of the shareholders, such as voting rights and the right to the realization of the benefits derived from current assets and non-investment assets.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan, hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya.
Temporary syirkah fund is one element of financial position statement, it is in line with sharia principles which entitles the bank to manage and invest funds, including funds intended for mixing with other funds.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi keuntungan.
The temporary syirkah funds owner gain part of profits according to the agreement and accept the loss based on the amount of each party. The revenue sharing of temporary syirkah funds can be done with the concept of profit or revenue sharing.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
q. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
q. Income Funds Management by Bank as Mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terdiri dari pendapatan dari murabahah dan istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah; dan pendapatan usaha utama lainnya.
Income management funds by the Bank as mudharib consists of income from murabahah and istishna; revenue profit sharing from mudharabah and musyarakah financing; and other main operating income.
Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara angsuran dilakukan selama periode akad sesuai dengan metode efektif (anuitas).
Sejak 1 Januari 2014, secara prospektif, pendapatan murabahah yang termasuk margin ditangguhkan dan pendapatan administrasi, diakui dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif, yaitu tingkat imbal hasil yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Since January 1, 2014, prospectively, the murabahah income including deferred margin and administration revenue, is recognized using the effective yield method, which yields will appropriately discounting the estimated payments or future cash receipts throughout the expected life of the financial instrument or, if more appropriate for a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.
Perhitungan dilakukan dengan memperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen keuangan dan biaya tambahan yang timbul secara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari efektif margin.
The calculation is performed by taking into account all contractual terms and conditions of financial instruments and the additional costs that arise directly to the instrument and are an integral part of the effective margin.
Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metode akad selesai.
Istishna revenue is recognized using the percentage of completion method or the completed contract method.
Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha
Mudharabah profit sharing revenue is recognized in the period of the rights to the profit sharing based on agreed portion, and is not allowed to recognize revenue from the projected of operations results.
Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.
Musyarakah profit sharing revenue that is rightfully of passive partner recognized in a period where the right of profit sharing based on agreed ratio.
Setoran dari debitur dengan kualitas non-performing diperlakukan sebagai pengembalian harga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan. Kelebihan pembayaran di atas harga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterimanya.
Deposit of the debtor with the quality of non-performing treated as the acquisition cost or the principal receivable/ financing. Excess payment over the acquisition price or principal receivables/financing is recognized as revenue when received.
Recognition profit of murabaha transaction with deferred payment or in installments made during the period of the contract in accordance with the effective method (annuity).
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 29
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
r. Pendapatan Usaha Utama Lainnya
r. Other Main Operations Income
Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Bank Indonesia Syariah, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan usaha utama lainnya diakui secara akrual.
Other main operations income consists of income derived from Bank Indonesia Sharia Certificates, placements in other sharia banks and revenue sharing from sharia securities. Other main operations income is recognized in accrual.
s. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah atas pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima (cash basis).
s. Third Parties’ Share on Bonus of Temporary Syirkah Funds The share of third parties on the profit sharing of temporary syirkah funds is the third party’s shares in the revenues based on the mudharabah mutlaqah principles on the result of their funds managed by the bank. Distributed income is income that has been received (cash basis).
Bagian laba Bank yang dibagikan kepada pemilik dana dihitung dari pendapatan yang telah terima.
Bank's share of profit distributed to the owners of the fund is calculated from the income that has been received.
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aset produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana. Bank menghitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan margin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan kepada nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya, sedangkan untuk nasabah giro dan tabungan dengan akad wadiah dapat diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank.
The amount of margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets to be distributed to fund owners. The Bank are calculated proportionally based on the allocation of fund from owners and the Bank to be used in financing facilities and other distributed earning assets. Those amount to be distributed to customers and depositors as shahibul maal and to the Bank as mudharib in accordance with a predetermined ratio, whereas for current account and saving customers with wadiah contract may be granted bonuses based on Bank’s policy.
Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang didapatkan melalui penggunaan dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari investasi Bank berbasis imbalan.
Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank’s funds entirely become the property of the Bank including income from the Bank’s fee-based investment.
t. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.
30 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
t. Fee and Commission Income
Fees and commissions directly related to financing activities are recognized as revenue when received.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
u. Imbalan Pasca Kerja
u. Employee Benefits
Bank menyediakan program pensiun sesuai dengan Undangundang (UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau kebijakan internal Bank. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Programprogram ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
The Bank is obliged to provide a defined pension plan in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Bank internal policy. Since labor law is using a certain method to calculate a minimum amount of pension benefit, basically pension program based on labor law is a defined benefit program. These programs generally funded through payment to the pension fund management as stated in the actuarial computation periodically. Defined pension plan program is a pension program which determined the amount of pension benefit contribution which given based on one or more factors such as age, working period of the participating employees or compensation.
Liabilitas program pensiun manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas manfaat pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program. serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata yang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Defined beneficial pension program liability in the balance sheet is the present value of defined benefit liability on the date of balance sheets deducted with program assets and in accordance with actuarial gain and losses and past service cost. Benefit liability is calculated yearly by independent actuary using the projected-unit-credit method. The present value of defined benefit liability is determined by discounting future outcome cash flow estimation by using high quality corporate obligation interest rate in the same currency as the payable benefits and within the same due date as the related benefit.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dan nilai kini liabilitas manfaat pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi komprehensif selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
The accumulated actuarial profits and losses may arise from adjustment of actuarial assumptions and changes on the pension program. In the event of actuarial profits and losses exceeds 10% of the present value of defined benefit liability or program assets value then the excess will be credited to the statements of income during average of remaining working period of related employees.
v. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
v. Income Taxes Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred assets and tax liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and for tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the unused
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 31
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
v. Pajak Penghasilan (lanjutan)
v. Income Taxes (continuation)
saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
tax loss, are also recognized to the extent that realization of such benefits.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika utang dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred assets and tax liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or when the debt is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan.
Corrections to taxation libilities are recorded when an assessment is received, or if an objection or appeal filed, as the result of an objection or appeal has been set.
w. Penggunaan Estimasi Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: 1) nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, 2) jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. x. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan
In preparing the financial statements according to the financial accounting standards in Indonesia requires estimates and assumptions that affect: 1) the assets value and liabilitiy are reported, and the disclosure of contingent assets and liability at the date of the financial statements, 2) the amount of revenue and expenses during the reporting period
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. x. The Consideration and Significant Accounting Estimate
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah melakukan pertimbangan profesional dan estimasi dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Beberapa pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
In the process of applying the Bank's accounting policies, management has been making professional judgments and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements. Some professional judgment and significant estimates are as follows:
1) Usaha yang berkelanjutan
1) Sustainable business
32 |
w. Estimate Usage
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
Bank management has conducted an assessment of the Bank's ability to continue its business continuity and believes that the Bank has the resources to continue its efforts in the future. In addition, management is not aware of any material uncertainty which can be raised doubt on
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
x. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan (lanjutan)
x. The Consideration and Significant Accounting Estimate (continuation)
yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan
the ability of Bank's significant to continue its survival. Therefore, the financial statements have been prepared on the basis of sustainable business.
2) Penurunan nilai aset
2) Asset value decrease
Bank menelaah kualitas aset pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif.
Bank examines the quality of assets at each balance sheet date to assess whether the value decrease should be recorded in the statement of comprehensive profit loss. In determining whether an value decrease must be set up in the statement of comprehensive income.
Bank membuat estimasi penilaian apakah terdapat indikasi penurunan kualitas aset. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas cadangan penurunan nilai.
Bank makes estimation of whether there is any indication of a decrease of asset quality. Such estimates are based on the assumption of a number of factors and the end result may differ, resulting in future changes to reserves for impairment.
3) Nilai wajar instrumen keuangan
3) Fair value of financial instrument
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
If the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the statement of financial position is not available in an active market, the value is determined using various assessment techniques including the use of mathematical models. Input for this model is derived from observable market data throughout the data is available. When observable market data are not available, management consideration is required to determine the fair value. The management consideration include liquidity and feedback model such as discount rate, rate of early payment and default rate assumptions
4) Aset pajak tangguhan
4) Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Deferred tax assets are recognized for the amount of recoverable income tax in future periods as a result of deductible temporary differences. Management justification is needed to determine the amount of deferred tax assets that can be be recognized, in accordance with precise timing and level of future taxable profits in line with future tax planning strategies.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 33
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
x. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan (lanjutan)
x. The Consideration and Significant Accounting Estimate (continuation)
5) Penyisihan imbalan kerja karyawan
5) Provision for employee benefits
Penyisihan imbalan kerja karyawan ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain.
Provision for employee benefits is determined based on actuarial calculations. Actuarial calculations using assumptions such as discount rates, investment returns, salary increase rate, mortality rate, the level of resignation and others.
Karena imbalan kerja tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Because the employee benefits have long-term nature, then the estimate has a significant uncertainty.
6) Umur ekonomis aset tetap
6) Age of fixed assets
Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbaharui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut.
Bank management estimates the useful life of fixed assets based on the period in which the asset is expected to be available for use. The useful life of fixed assets are reviewed periodically and updated if expectations are different from previous estimates, due to physical and technical damage or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of the asset.
Tetap dimungkinkan, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut diatas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa depan dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha.
It remains possible that future results can be materially affected by changes in estimates due to changes in the factors mentioned above. The number and time of recording the cost for each period will be affected by the change of the factors and circumstances when recording. Reduction of estimated future of fixed assets will increase operating expenses.
y. Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 dan Standar Akuntansi Keuangan Baru 1. Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013
Bank Indonesia sebagai regulator perbankan di Indonesia telah menerbitkan revisi atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPSI 2013) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/26/DPbS mengenai “Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2013 (PAPSI 2013). Pada bulan September 2013, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) sebagai
34 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
y. Implementation of Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines ("PAPSI") 2013 and the New Financial Accounting Standards 1. Application of Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines (“PAPSI”) 2013 Bank Indonesia as the Indonesian banking regulator have issued a revision of the Indonesian Banking Accounting Guidelines (PAPSI 2013) and Bank Indonesia Circular No.15/26/DPbS on "Implementation of Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines" which effective on August 1, 2013 (PAPSI 2013). In September 2013, the Association of Indonesian Sharia Bank (ASBISINDO) as representatives of
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
y. Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 dan Standar Akuntansi Keuangan Baru (lanjutan)
y. Implementation of Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines ("PAPSI") 2013 and the New Financial Accounting Standards (continuation)
perwakilan dari industri perbankan syariah telah mengirimkan surat permohonan untuk menunda implementasi PAPSI 2013 sampai dengan 1 Januari 2016. OJK telah menanggapi surat ASBISINDO tersebut dimana kapitalisasi pendapatan dan beban teratribusi dan CKPN individual berlaku paling lambat 1 Januari 2014, sedangkan CKPN kolektif diubah masa berlakunya menjadi paling lambat 1 Januari 2015. 2. Standar Akuntansi Baru • Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2014:
he sharia banking industry has sent a letter of request to delay implementation PAPSI 2013 until 1 January 2016. The FSA has responded to the ASBISINDO’s letter where the capitalization of income and attributed expenses and CKPN individual most later than January 1, 2014, while the CKPN collective converted into a validity period later than January 1, 2015. 2. Standar of New Accounting • Effective on or after Januari 1, 2014:
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Syariah-IAI telah menerbitkan Revisi PSAK No. 102 “Akuntansi Murabahah” (PSAK No. 102 (2013)) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 secara prospektif. Perubahan terbesar pada PSAK No. 102 (Revisi 2013). Ini adalah perlakuan akuntansi untuk transaksi murabahah yang dikategorikan sebagai transaksi pembiayaan. Dalam PSAK No. 102 (Revisi 2013) ini diatur bahwa seluruh transaksi murabahah yang secara substansi adalah pembiayaan harus mengacu kepada PSAK 55: “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK 50: Instrumen Keuangan: “Penyajian”; dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: “Pengungkapan” dan PSAK lain yang relevan. Dampak dari penerapan PSAK No. 102 (2013) terhadap penurunan nilai aset keuangan yang timbul dari transaksi murabahah telah dibebankan sepenuhnya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2014 karena Bank tidak dapat membedakan dampak dari penurunan nilai tersebut terhadap saldo awal per 31 Desember 2013/1 Januari 2014.
In December 2013, the Board of Sharia-IAI Accounting Standards has issued revised IFAS No. 102 " Murabahah Accounting " (IFAS No. 102 (2013)) which is effective since January 1, 2014 prospectively. The biggest change in IFAS No. 102 (Revised 2013). This is the accounting treatment for murabahah transactions are classified as financing transactions. Under IFAS No. 102 (Revised 2013) is set that the entire transaction that in substance murabaha financing should refer to IFAS 55 "Financial Instruments: Recognition and Measurement"; IFAS 50: Financial Instruments: "Presentation"; and IFAS 60: Financial Instruments: "Disclosures" and other relevant IFAS. The impact of the implementation of IFAS No. 102 (2013) on value decrease of financial assets that arose from murabahah transaction has been fully charged in the comprehensive profit (loss) statement in 2014 as the Bank is not able to distinguish between the impact of the value decrease of the initial balance at December 31, 2013/January 1, 2014.
Dampak dari penerapan PSAK No. 102 (2013) terhadap kebijakan akuntansi Bank diungkapkan dalam Catatan 2.d. dan 2.q. dari laporan keuangan.
The impact of applying IFAS No. 102 (2013) of the Bank's accounting policies are disclosed in Note 2.d. and 2.q. of the financial statements.
• Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: a) PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi
• Effective on or after Januari 1, 2015: a) IFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19. IFAS there is, remove the corridor and the disclosure mechanism of contingent
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 35
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
y. Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 dan Standar Akuntansi Keuangan Baru (lanjutan)
y. Implementation of Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines ("PAPSI") 2013 and the New Financial Accounting Standards (continuation)
36 |
liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan
liabilities information to simplify the clarification and disclosure
b) PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
b) IFAS No. 46 (Revised 2014), "Income Taxes", which adopted from IAS 12. This IFAS provides additional adjustment for deferred assets and tax liabilities from assets that are not depreciated as measured using the revaluation model, and are derived from investment property measured by using the fair value model.
c) PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
c) IFAS No. 48 (Revised 2014), "Value Decrease of Assets", adopted of IAS 36. This IFAS provides additional disclosure requirements for each individual asset or cash-generating unit which value decrease losses have been recognized or reversed during the period.
d) PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
d) IFAS No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", which adopted from IAS 32. IFAS is set over the criteria of the rights that can be enforced by law to set off the recognized amounts and net settlement criteria.
e) PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
e) IFAS No. 55 (Revised 2014), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which was adopted from IAS 39. This IFAS are adding a criteria setting for hedging instruments that can not be deemed to have expired or been terminated, as well as provisions for record financial instruments at measurement date and the date after initial recognition.
f) PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
f) IFAS No. 60 (Revised 2014), "Financial Instruments: Disclosures", adopted from of IFRS 7. This IFAS are adding set off disclosure setting with quantitative and qualitative information, and disclosure regarding the transfer of financial instruments.
g) PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13. PSAK ini memberikan panduan tentang
g) IFAS No. 68, "Fair Value Measurements", which was adopted from IFRS 13. it provides guidance on how
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICY (continuation)
y. Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 dan Standar Akuntansi Keuangan Baru (lanjutan)
y. Implementation of Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines ("PAPSI"} 2013 and the New Financial Accounting Standards (continuation)
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
to measure fair value when the fair value is required or permitted.
h) PSAK No. 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, mengatur dasar dalam penyajian laporan keuangan bertujuan umum untuk entitas syariah.
h) IFAS No. 101 (Revised 2014), "Presentation of Sharia Financial Statements", set the basis for the presentation of financial statements with general purpose for sharia entities.
Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.
Bank is evaluating and has not determined the impact from these Standards and Interpretations to financial statement.
3. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
3. CURRENT ACCOUNT AND PLACEMENT IN BANK INDONESIA
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
Giro wadiah Fasilitas Bank Indonesia Syariah Jumlah
2014 2013 188.236.693.128 590.100.000.000
162.988.823.480 171.400.000.000
Wadiah current account Bank Indonesia Sharia Facility
778.336.693.128 334.388.823.480
Total
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 serta perubahannya sesuai peraturan Bank Indonesia No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga kurang dari 80% wajib memelihara tambahan GWM sebesar 1% dari dana pihak ketiga. GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 5,016 % dan 5,034%
In accordance with Bank Indonesia regulation 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 and its amendment in accordance with Bank Indonesia regulation No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006, Every bank is required to maintain the Statutory Reserves Requirements equivalent to 5% of third party funds. In addition to meeting these regulation, if the Bank which has a ratio of third party financing to fund less than 80% are required to maintain an additional Statutory Reserves of 1% of third party funds. Statutory Reserves of the Bank on December 31, 2014 and 2013 respectively 5.016% and 5.034%.
Bank menempatkan dana pada Fasilitas Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dengan memperoleh imbalan per tahun untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing berkisar antara 3,75 % sampai dengan 5,75 % dan antara 3,75 % sampai dengan 5,75 % yang diakui pada saat jatuh tempo.
Bank placed funds in Bank Indonesia Sharia Facility (FASBIS) by obtaining payment per year for 2014 and 2013 respectively ranged from 3.75% to 5.75% and from 3.75% to 5.75% which is recognized at maturity.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 37
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 4. PENEMPATAN PADA BANK LAIN Pihak Ketiga Bank Umum Syariah: PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Syariah Mandiri BPRS Bank Non Syariah: PT Bank Nagari PT Bank Central Asia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 31) Bank Non Syariah PT Bank Bukopin Tbk Jumlah giro pada bank lain
Penyisihan Kerugian
Bersih
2014
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 4. PLACEMENT IN OTHER BANKS 2013
160.000 280.000 20.810.046 20.902.523 33.095.188.771 31.175.227.698 33.116.158.817 31.196.410.221 116.101.152 5.555.247.271 54.816.983 1.005.171 4.529.319 3.139.051 752.267.687 1.091.544
169.476.060 1.815.939.943 81.552.170 3.279.008 5.089.956 1.769.835 119.517.686 1.364.544
6.488.198.178
2.197.989.202
Third Party Sharia Commercial Bank: PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Syariah Mandiri BPRS Non Sharia Banks: PT Bank Nagari PT Bank Central Asia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
245.526.322.128
338.056.336.793
Total Third Parties Party with relation (Note 31) Non Sharia Bank PT Bank Bukopin Tbk
285.130.679.123 (2.858.352.474)
371.450.736.216 (3.714.507.362)
Total current accounts with other banks Allowance for loss
282.272.326.649
367.736.228.854
39.604.356.995 33.394.399.423
Net
Summary of allowance for loss revision of placements in other banks are as follows: 2014 2013
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
Saldo akhir tahun
3.714.507.362 111.861.637 (968.016.525)
2.736.680.260 977.827.102 -
Balance of beggining year Allowance during current period Recovery during current period
2.858.352.474
3.714.507.362
End of year balance
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain adalah cukup dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
38 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
Based on review and evaluation of Bank management, collectible over placements in other banks on 31 December 2014 and 2013, it is categorized as smooth. Bank management having opinion that allowance for loss had avoided impact of placement collection in other banks were adequate and in accordance with Bank of Indonesia’s stipulation.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 4. PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan) Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada bank non-syariah dicatat sebagai dana kebajikan (Catatan 19).
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 4. PLACEMENTS IN OTHER BANKS (continuation) All current accounts received from current account on other non-sharia banks were noted as qardhul hasan funds (Note 19).
Bagi hasil SIMA berkisar antara antara 6,40 % sampai dengan 6,90 % per tahun untuk tahun 2014 dan berkisar antara 6,35 % sampai dengan 7,00 % per tahun 2013.
Penempatan pada bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:
Placements in other banks based on remaining of due date before deducted with allowance for loss are as follows:
Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan Jumlah
2014 285.130.679.123 -
Jumlah Jumlah investasi pada surat berharga Penyisihan kerugian Bersih
2013 371.450.736.216 -
Less than one month 1 – 3 month
285.130.679.123 371.450.736.216
Total
5. INVESTMENT ON SECURITIES a. Based on purpose
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA a. Berdasarkan Tujuan Harga Perolehan: Surat Utang Negara Republik Indonesia Sukuk: Sukuk PT Indosat Tbk Sukuk I PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sukuk II PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sukuk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
SIMA profit share approximately between 6.40% to 6.90 % per year in 2014 and between 6.35% to 7% in 2013.
2014 2013 54.350.036.230
54.690.325.464
30.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000
30.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000
Cost: Government Bonds of Republic of Indonesia Sharia bonds: Sharia bonds PT Indosat Tbk Sharia bonds I PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sharia bonds II PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sharia bonds PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
70.000.000.000 124.350.036.230 (700.000.000)
70.000.000.000 124.690.325.464 (700.000.000)
Total Total investments on bonds Allowance for loss
123.650.036.230 123.990.325.464
Net
a. Berdasarkan Kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh investasi pada surat berharga diklasifikasikan “Lancar”.
a. Based on Collectibility On 31 December 2014 and 2013 whole investments on bonds classified as “Current“.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 39
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
5. INVESTMENTS ON BONDS (continuation)
b. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo
b. Based on Remaining of Due Date
Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 – 5 tahun Lebih dari 5 – 10 tahun
Penyisihan kerugian Bersih
2014
10.000.000.000 60.000.000.000 54.350.036.230
2013
10.000.000.000 60.000.000.000 54.690.325.464
Less than 1 year More thani 1 – 5 years More thani 5 – 10 years
124.350.036.230 124.690.325.464 (700.000.000) (700.000.000)
Allowance for loss
123.650.036.230 123.990.325.464
Net
c. Berdasarkan Penerbit
c. Based on publisher
Tingkat Tanggal Peringkat *) Peringkat *) Bagi Hasil Jatuh Tempo 2014 2013 Level of Due Date Rank *) Rank *) Profit Sharing 2014 2013 Dimiliki hingga Jatuh tempo Surat Utang Negara RI PBS 004 6,10% 15-02-2037 PBS 005 6,75% 15-04-2043 Sukuk Korporasi: Sukuk PT Indosat 8,625% 27-06-2019 idAA+(sy) idAA+(sy) Sukuk I PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 10,125% 29-06-2022 idAA+(sy) idAA+(sy) Sukuk II PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 9,6% 28-03-2023 idAA+(sy) idAA+(sy) Sukuk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 7,85% 01-03-2016 idAA+(sy) idAA+(sy)
Nilai Tercatat 2014 Recorded Value 2014
Nilai Tercatat 2013 Recorded Value 2013
21.329.063.090 33.020.973.140
21.485.742.400 33.204.583.064
30.000.000.000
30.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
Owned until Due date Government Bonds of Republic of Indonesia PBS 004 PBS 005 Corporate Sharia Bonds: Sharia bonds of PT Indosat Sharia bonds I of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sharia bonds II of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sharia bonds of PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Jumlah 124.350.036.230 124.690.325.464 Penyisihan kerugian (700.000.000) (700.000.000)
Total Allowance for loss
123.650.036.230 123.990.325.464
*) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
d. Perubahan Penyisihan Kerugian Investasi Surat Berharga adalah sebagai berikut:
d. Revision on Allowance for Loss of Bonds are as follows: 2013
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
700.000.000 400.000.000 - 319.500.000 - (19.500.000)
Saldo akhir tahun
700.000.000
40 |
2014
*) Based on ranks published by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
700.000.000
Balance of beginning year Allowance during current period Recovery during current period End of year balance
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
5. INVESTMENTS ON BONDS (continuation)
d. Perubahan Penyisihan Kerugian Investasi Surat Berharga (lanjutan)
d. Revision on Allowance for Loss of Bonds (continuation)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya investasi pada surat berharga serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Management stated that total investment allowance for loss on bonds was adequate to cover up the possible loss from uncollected bonds investments, and it has already met Bank of Indonesia’s stipulation.
6. PIUTANG
6. ACCOUNT RECEIVABLE
a. Berdasarkan Jenis
a. Based on Type
2014
Lancar Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Khusus Current Special Mention Substandard Doubtful Bad Total Pihak Ketiga Murabahah 1.758.684.248.390 354.788.297.504 68.881.475.050 10.180.991.268 19.196.247.995 2.211.731.260.207 Istishna 12.628.362.096 - - - - 12.628.362.096 Jumlah
1.771.312.610.486 354.788.297.504
Berelasi Murabahah Istishna
Jumlah
Jumlah Piutang
- -
23.649.019.644
-
1.794.961.630.130 354.788.297.504
Penyisihan kerugian Bersih
23.264.804.728 384.214.916
68.881.475.050 10.180.991.268 19.196.247.995 2.224.359.622.303
- -
23.264.804.728 384.214.916
-
-
-
23.649.019.644
Total
68.881.475.050 10.180.991.268 19.196.247.995 2.248.008.641.947
Total Receivables
Berelasi Murabahah Istishna Jumlah
1.885.293.557.856 189.988.135.898
18.030.635.964 550.876.594
- -
18.581.512.558
-
Jumlah Piutang 1.903.875.070.414 189.988.135.898 Penyisihan kerugian Bersih
Allowance for loss Net
2013
Lancar Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Khusus Current Special Mention Substandard Doubtful Bad Total Pihak Ketiga Murabahah 1.873.564.188.356 189.988.135.898 8.570.229.561 3.128.795.625 82.770.992.204 2.158.022.341.644 Istishna 11.729.369.500 - - - 74.750.000 11.804.119.500 Jumlah
With Relation Murabahah Istishna
- -
1.777.913.898.166 351.973.103.128 60.028.887.586 10.071.104.616 15.475.988.899 2.215.462.982.395
Total
- -
(17.047.731.964) (2.815.194.376) (8.852.587.464) (109.886.652) (3.720.259.096) (32.545.659.552)
Third Party Murabahah Istishna
(19.038.750.704) (3.439.842.239)
8.570.229.561
3.128.795.625 82.845.742.204 2.169.826.461.144
Third Party Murabahah Istishna Total With Relation Murabahah Istishna
- -
- -
- -
18.030.635.964 550.876.594
-
-
-
18.581.512.558
Total
8.570.229.561 3.128.795.625 82.845.742.204 2.188.407.973.702
Total Receivables
(219.623.563) (302.622.049) (19.276.200.767)
(42.277.039.322)
1.884.836.319.710 186.548.293.659 8.350.605.998 2.826.173.576 63.569.541.437 2.146.130.934.380
Allowance for loss Net
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 41
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
6. PIUTANG (lanjutan)
6. ACCOUNT RECEIVABLE (continuation) b. Based on Economic Sector
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi
2014
Lancar Current
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Substandard
Doubtful
Bad
Total
Pihak Ketiga
Third Party
Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Industri Pertanian Transportasi Jasa-jasa Sosial Pertambangan Tenaga listrik Lain-lain Jumlah
320.400.350.799 6.374.239.499 1.037.320.058 1.276.256.880 2.507.729.138 331.595.896.374
Trading
142.396.294.832 75.655.071.060 2.615.690.833 504.663.125 9.274.326.912 230.446.046.762 27.390.869.124 8.717.477.333 100.599.949 863.172.648 37.072.119.054 64.020.805.903 3.944.051.502 - - 549.205.495 68.514.062.900 4.869.782.387 - 67.947.340 - 848.936.297 5.786.666.024 5.322.184.724 49.288.234.000 61.061.809.563 7.082.376.08 2 174.234.975 122.928.839.345 203.458.407.505 2.254.558.725 33.400.652 - - 205.746.366.882 37.333.332.860 - - - 669.632.468 38.002.965.328 17.967.671.098 - - - - 17.967.671.098 948.152.911.254 208.554.665.385 3.964.706.655 1.317.695.181 4.309.010.062 1.166.298.988.536
Services Business Construction Industry Agriculture Transportation Social Services Mining Electric Power Others
1.771.312.610.486 354.788.297.504 68.881.475.050 10.180.991.268 19.196.247.995 2.224.359.622.303
Total
Lancar Current
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
2014 Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Substandard
Doubtful
Bad
Total Parties with Relation
Pihak Berelasi Perdagangan 46.572.646 Jasa-jasa - dunia usaha 95.527.681 Konstruksi 4.597.476.749 Industri - Pertanian - Transportasi 384.214.916 Jasa-jasa Sosial 16.279.472.539 Pertambangan - Tenaga listrik - Lain-lain 2.245.755.113
- - - - 46.572.646 - - - - - - - - 95.527.681 - - - 4.597.476.749 - - - - - - - - - - - - 384.214.916 - - - - 16.279.472.539 - - - - - - - - - - - - 2.245.755.113
Jumlah 23.649.019.644 - - - - 23.649.019.644 Jumlah Piutang
Penyisihan kerugian
42 |
Bersih
1.794.961.630.130 354.788.297.504 68.881.475.050 10.180.991.268 19.196.247.995 2.248.008.641.947 (17.047.731.964)
(2.815.194.376) (8.852.587.464)
(109.886.652) (3.720.259.096)
(32.545.659.552)
1.777.913.898.166 351.973.103.128 60.028.887.586 10.071.104.616 15.475.988.899 2.215.462.982.395
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
Trading Services Business Construction Industry Agriculture Transportation Social Services Mining Electric Power Others Total
Total Receivables Allowance for loss Net
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
6. PIUTANG (lanjutan)
6. ACCOUNT RECEIVABLE (continuation)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan)
b. Based on Economic Sector (continuation)
Lancar Current
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
Pihak Ketiga
Perdagangan 199.301.718.471 Jasa-jasa dunia usaha 139.026.587.152 Konstruksi 67.643.509.662 Industri 49.689.776.808 Pertanian 8.206.621.389 Transportasi 18.357.481.614 Jasa-jasa Sosial 151.941.995.429 Pertambangan - Tenaga listrik 27.058.589.086 Lain-lain 1.224.067.278.245 Jumlah
2013
Penyisihan kerugian Bersih
Substandard
Doubtful
Bad
Total
Third Party
Services Business Construction Industry Agriculture Transportation Social Services Mining Electric Power Others
1.885.293.557.856 189.988,135.898 8.570.229.561 3.128.795.625 82.845.742.204 2.169.826.461.144
Jumlah Piutang
Jumlah
22.325.936.893 2.013.946.197 344.697.654 6.177.902.401 169.889.070.297 55.329.747.419 579.880.778 - 1.247.035.731 124.800.173.590 388.498.573 - - 393.939.589 50.472.214.970 605.723.331 - - 178.933.581 8.991.278.301 74.047.083.358 637.892.174 - 61.384.155.199 154.426.612.345 2.858.012.922 - - 3.930.154.542 158.730.162.893 5.170.905.299 - - - 5.170.905.299 - - - - 27.058.589.086 8.482.194.985 3.795.576.607 1.984.727.228 3.987.200.854 1.242.316.977.919
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
Jumlah
Macet
Trading
Lancar Current Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Industri Pertanian Transportasi Jasa-jasa Sosial Pertambangan Tenaga listrik Lain-lain
Diragukan
20.780.033.118 1.542.933.805 799.370.743 5.546.420.307 227.970.476.444
Pihak Berelasi
Kurang Lancar
Total
2013 Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Substandard
Doubtful
Bad
Total Parties with Relation
-
-
-
-
-
-
6.114.209.826 - - - 394.307.016 11.951.272.210 - - 121.723.506
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
6.114.209.826 394.307.016 11.951.272.210 121.723.506
Services Business Construction Industry Agriculture Transportation Social Services Mining Electric Power Others
18.581.512.558
-
-
-
- 18.581.512.558
Total
1.903.875.070.414 189.988.135.898 8.570.229.561 3.128.795.625 82.845.742.204 2.188.407.973.702 (19.038.750.704) (3.439.842.239) (219.623.563) (302.622.049) (19.276.210.767)
Trading
Total Receivables
(42.277.039.322)
Allowance for loss
1.884.836.319.710 186.548.293.659 8.350.605.998 2.826.173.576 63.569.531.437 2.146.130.934.380
Net
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 43
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
6. PIUTANG (lanjutan)
6. ACCOUNT RECEIVABLE (continuation)
c. Berdasarkan Jangka Waktu (sesuai perjanjian)
c. Based on Time Period (based on agreement)
Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Pihak Berelasi (Catatan 31) Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan Kerugian Bersih
2014 14.898.129.985 68.235.713.526 1.199.049.300.209 942.176.478.583
100.363.692.950 138.504.147.142 1.286.353.452.143 644.605.168.909
2.224.359.622.303
2.169.826.461.144
- - 6.806.108.756 16.842.910.888 23.649.019.644 2.248.008.641.947 (32.545.659.552)
151.168.555 18.430.344.003 18.581.512.558 2.188.407.973.703 (42.277.039.322)
2.215.462.982.395 2.146.130.934.380
Third Party Less than 1 year 1 - 2 year More than 2 – 5 years More than 5 years Party with relation (Note 31) Less than 1 year 1 - 2 year More than 2 – 5 years More than 5 years Total Allowance for loss Net
d. Remaining of Due Date
d. Sisa Umur Jatuh Tempo Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2013
2014
2013
Third Party Less than 1 year 1 - 2 year More than 2 – 5 years More than 5 years
213.478.268.247 229.562.391.780 1.103.017.399.953 678.301.562.323 2.224.359.622.303
286.267.207.241 264.776.337.406 1.185.144.230.364 433.638.686.133 2.169.826.461.144
Pihak Berelasi (Catatan 31) Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
7.048.872 384.214.916 6.845.632.530 16.412.123.326
151.168.555 18.430.344.003
Party with relation (Note 31) Less than 1 year 1 - 2 year More than 2 – 5 years More than 5 years
Jumlah
23.649.019.644
18.581.512.558
Total
Jumlah Penyisihan Kerugian
2.248.008.641.947 (32.545.659.552)
2.188.407.973.702 (42.277.039.322)
Total Allowance for loss
Bersih
2.215.462.982.395 2.146.130.934.380
Net
44 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
6. PIUTANG (lanjutan)
6. ACCOUNT RECEIVABLE (continuation)
e. Berdasarkan Keterkaitan
e. Based on Relativity
Pihak Ketiga Murabahah Istishna Pihak Berelasi (Catatan 31) Murabahah MPKU dan PSPDM Kota Surakarta PT Mitra Data Sarana PT Mitra Usaha Sarana Karyawan kunci Pemegang saham Dewan Pengawas Syariah Istishna PT Mitra Data Sarana
2014
2013
Third Party Murabahah Istishna
2.211.731.260.208 2.158.022.341.644 12.628.362.095 11.804.119.500 2.224.359.622.303 2.169.826.461.144 10.963.390.829 5.316.081.710 4.597.476.749 1.660.492.492 142.100.327 585.262.621
11.866.126.729 5.957.640.248 203.518.375 3.350.612
384.214.916
550.876.594
23.649.019.644
Parties with Relation (Note 31) Murabahah MPKU and PSPDM of Surakarta PT Mitra Data Sarana PT Mitra Usaha Sarana Key employees Stakeholders Board of Sharia Monitoring Istishna PT Mitra Data Sarana
18.581.512.558
Pada tanggal 31 Juli 2007, Bank telah melakukan penjualan dan pengalihan aset-aset kredit termasuk bunga kepada PT Bank Bukopin Tbk senilai Rp. 93.432.606.393.
On July 31, 2007, Bank had had performed sales and credit assets take over, including interest towards PT Bank Bukopin Tbk for Rp. 93,432,606,393.
Pada tanggal 10 Agustus 2005, Bank telah melakukan penjualan dan pengalihan aset-aset kredit termasuk bunga kepada PT Bank Bukopin, Tbk senilai Rp. 211.668.814.136 atau sampai dipenuhinya CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank.
On August 10, 2005, Bank had had perfomed sales and credit assets take over, including interest towards PT Bank Bukopin, Tbk for Rp. 211,668,814,136 or until had met the Bank CAR (Capital Adequacy Ratio).
Hak atas Piutang dan Jaminan
Rights on Account Receivable and Warranty
PT Bank Bukopin, Tbk telah membeli dan menerima hak atas piutang yang timbul dari fasilitas kredit (Asset Sales) dari Bank dengan nilai sebesar Rp. 234.039.064.931 dan Rp. 237.211.191.162 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 .
PT Bank Bukopin, Tbk had bought and received right on account receivable occurred from credit facility (asset sales) of Bank for each Rp. 234,039,064,931 and Rp. 237,211,191,162 on December 31, 2014 and December 31, 2013 .
Bank telah menyerahkan jaminan dalam bentuk rekening giro kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagai penjamin pembayaran piutang, sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 jumlah jaminan tersebut sebesar Rp. 234.039.064.931 dan Rp. 237.211.191.162.
Bank had handed over warranty in form of current saving to PT Bank Bukopin Tbk as account receivable payment warranty due to December 31, 2013, the amount of the warranty was Rp. 234,039,064,931 and Rp. 237,211,191,162.
Piutang yang dijamin dengan deposito mudharabah pada tanggal tanggal 31 Desember 2014 Rp 108.894.852.607 dan 31 Desember 2013 Rp. 120.680.680.000
Account receivable guaranteed with mudharabah fixed time deposits on December 31, 2014 was Rp 108,894,852,607 and 31 December 2013 Rp. 120,680,680,000.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 45
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
6. ACCOUNT RECEIVABLE (continuation)
6. PIUTANG (lanjutan) Informasi penting lainnya sebagai berikut: (i) Piutang dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito mudharabah (Catatan 21) atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank.
Other important information are as follows: (i) Account receivable guaranteed with collateral entitled with obligation right or power of attorney to set obligation right or power of attorney to sell, mudharabah fixed time deposit (Note 21) or other guarantee which generally acceptable in Bank.
(ii) Piutang kepada pihak berelasi merupakan piutang kepada MPKU dan PSPDM Kota Surakarta, PT Mitra Data Sarana, PT Mitra Usaha Sarana, Pemegang Saham dan Karyawan Kunci. Piutang untuk karyawan kunci sebesar Rp. 1.660.492.492 dan Rp.0 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dipergunakan untuk pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu antara 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan, serta dibebani margin rata-rata per tahun sebesar setara 6% pada tahun 2014 dan 2013.
(ii) Account receivable towards party with relation is receivable for MPKU and PSPDM of Surakarta, PT Mitra Data Sarana, PT Mitra Usaha Sarana, Stakeholders and Key Employees. Receivable for key employees for Rp. 1,660,492,492 and Rp.0 each on December 31, 2014 and 2013 were used for home, vehicles purchase, and other needs with time period between 1 (one) until 10 (ten) years and paid back through salary deduction on every month with average margin per year for 6% on 2014 and 2013.
(iii) Margin piutang murabahah dan istishna berkisar antara sebesar 12% per tahun sampai dengan 15% per tahun untuk tahun 2014 dan setara 12% per tahun sampai dengan 15% per tahun untuk tahun 2013.
(iii) Margin of murabahah and istishna account receivable was in range of 12% and 15% per year in 2014 and equal to 12 % to 15% per year in 2013. (iv) Ratio of non performing murabahah account receivable on 31 December 2014 and 2013 was 4.42% and 4.32% from total receivable costs.
(iv) Rasio non performing piutang murabahah dan istishna pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar 4,42% dan 4,32% dari jumlah pembiayaan piutang. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian piutang murabahah dan istishna adalah sebagai berikut :
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
2014
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
Summary of murabahah and istishna account receivable allowance for loss revision are as follows: 2013
42.277.039.322 2.922.846.037 (12.654.225.807)
29.368.728.052 13.325.584.688 (417.273.418)
Beginning of year balance Allowance during current period Recovery during current period
32.545.659.552
42.277.039.322
End of year balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang murabahah dan istishna serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
46 |
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
Management stated that allowance for loss had made was adequate to cover up possible loss from uncollected murabahah and istishna receivables and also had met Bank of Indonesia’s stipulation.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
7. PINJAMAN QARDH
7. QARDH LOAN
a. Berdasarkan Jenis
a. Based on Type
Lancar Current Pihak Ketiga Konsumsi Berelasi Konsumsi Jumlah Pinjaman Qardh
2014
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Substandard
Doubtful
Bad
Total
503.028.826
-
-
-
-
503.028.826
236.560.034
-
-
-
-
236.560.034
Third Party Consumption With Relation Consumption
739.588.860
-
-
-
-
739.588.860
Total Qardh Loan
-
-
-
-
(7.395.889)
Allowance for loss
-
-
-
-
732.192.971
Net
Penyisihan kerugian
Bersih
(7.395.889) 732.192.971
Lancar Current Pihak Ketiga Konsumsi Pihak Berelasi Konsumsi Jumlah Pinjaman Qardh
2013
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Substandard
Doubtful
Bad
Total
432.948.977
-
-
-
-
432.948.977
76.728.082
-
-
-
-
76.728.082
Third Party Consumption Party with Relation Consumption
509.677.059
-
-
-
-
509.677.059
Total Qardh Loan
-
-
-
-
(5.096.771)
Allowance for loss
-
-
-
- 504.580.288
Net
Penyisihan kerugian
Bersih
(5.096.771) 505.347.569
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi
b. Based on Economic Sector
Lancar Current
Pihak Ketiga Jasa-jasa Sosial Lain-lain
Jumlah
Berelasi Lain-lain
Jumlah
Jumlah Piutang
Penyisihan kerugian
Bersih
2014
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Substandard
Doubtful
Bad
Total
333.333 502.695.493
- -
- -
- -
- -
333.333 502.695.493
Third Party Social Services Others
503.028.826
-
-
-
- 503.028.826
Total
236.560.034
-
-
-
-
236.560.034
With Relation Others
236.560.034 - - - - 236.560.034
Total
739.588.860
739.588.860
Total Receivables
(7.395.889)
Allowance for loss
732.192.971 732.192.971
Net
(7.395.889)
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 47
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
7. PINJAMAN QARDH (lanjutan)
7. QARDH LOAN (continuation)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan)
b. Based on Economic Sector (continuation)
Lancar Current Pihak ketiga Lain-lain
Jumlah
Pihak berelasi Lain-lain Jumlah
Jumlah piutang
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Substandard
Doubtful
Bad
Total
432.948.977
-
-
-
-
432.948.977
432.948.977
-
-
-
-
432.948.977
-
-
-
- 76.728.082
76.728.082
76.728.082 - - - - 76.728.082
Third Party Others Total
Party with Relation Others Total
509.677.059
-
-
-
-
509.677.059
Total Receivables
(5.096.771)
-
-
-
-
(5.096.771)
Allowance for loss
-
-
-
- 504.580.288
Net
Penyisihan kerugian Bersih
2013
504.580.288
c. Term of Period (based on agreement)
c. Jangka Waktu (sesuai perjanjian) Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 3 tahun Lebih dari 3 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
297.371.923 67.469.591 138.187.312 -
339.837.764 4.752.919 88.358.294 -
Third Party Less than 1 year 1 - 3 years More than 3 - 5 years More than 5 years
503.028.826
432.948.977
Total
Jumlah
2014
2014
2013
2013
Pihak Berelasi (Catatan 31) Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
221.152.000 15.408.034 - -
40.776.000 35.952.082 -
Party with Relation (Note 31) Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
Jumlah
236.560.034
76.728.082
Total
Jumlah Piutang Penyisihan kerugian
739.588.860 (7.395.889)
509.677.059 (5.096.771)
Total Receivables Allowance for loss
Bersih
732.192.971 504.580.288
Net
48 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
7. PINJAMAN QARDH (lanjutan)
7. QARDH LOAN (continuation)
d. Sisa Umur Jatuh Tempo
d. Remaining of Due Date Length
2014
2013
Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
343.282.882 21.558.632 138.187.312 -
339.837.764 4.752.919 88.358.294 -
Third Party Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
Jumlah
503.028.826
432.948.977
Total
Pihak Berelasi Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
236.560.034 - - -
40.776.000 35.952.082 -
Party with Relation Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
Jumlah
236.560.034
76.728.082
Total
Jumlah Pinjaman Qardh Penyisihan kerugian
739.588.860 (7.395.889)
509.677.059 (5.096.771)
Total of Qardh Loans Allowance for loss
Bersih
732.192.971
504.580.288
e. Informasi Penting Lainnya (i) Rasio non performing – gross dan net pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar 0% dan 0% sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar0% dan 0%.
Net
e. Other Important Information (i) Ratio of non performing – gross and nett qardh loans on December 31, 2014 was each 0% and 0% meanwhile on December 31, 2013 was each 0% and 0%.
(ii) Pinjaman qardh dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 21
(ii) Qardh loan guaranteed with collateral entitled with collateral bond with obligation right or power of attorney consist of obligation right or power of attorney to withdraw mudharabah fixed deposit or other acceptable warranty. Total mudharabah time deposit which became warranty is provided in Note 21.
(iii) Pinjaman qardh kepada pihak berelasi merupakan pinjaman kepada karyawan kunci.
(iii) Qardh loan to party with relation is loan to key employees. (iv) Summary of qardh loan allowance for loss revision are as follows:
(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pinjaman qardh adalah sebagai berikut :
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
Saldo akhir tahun
2014
2013
5.096.771 5.129.638 (2.830.520)
2.744.060 2.352.711 -
Beginning of year balance Allowance during current period Recovery during current period
7.395.889
5.096.771
End of year balance
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 49
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
7. PINJAMAN QARDH (lanjutan)
7. QARDH LOAN (continuation)
e. Informasi Penting Lainnya (lanjutan)
e. Other Important Information (continuation)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pinjaman qardh serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Management stated that allowance for loss provided was adequate to cover possible loss from uncollected qardh loans and had met the Bank of Indonesia’s stipulation.
8. PEMBIAYAAN MUDHARABAH
8. MUDHARABAH FINANCING
a. Berdasarkan Jenis
a. Based on Types
Lancar Current
2014
Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Special Mention Substandard
Diragukan
Macet
Jumlah
Doubtful
Bad
Total
Pihak Ketiga Modal kerja 202.531.505.958 582.956.330 262.606.648 - 4.443.096.578 207.820.165.514 Investasi 56.249.365.847 - - - - 56.249.365.847
Third Party Working Capital Investment
- 4.443.096.578 264.069.531.361
Total
Pihak Berelasi Modal kerja 5.575.496.691 - - - - 5.575.496.691 Investasi - - - - - -
Party with Relation Working Capital Investment
Jumlah
Jumlah
258.780.871.805 582.956.330 262.606.648
5.575.496.691
Jumlah Pembiayaan 264.356.368.496
- - - - 5.575.496.691
Total
- 4.443.096.578 269.645.028.052
Total Financing
Penyisihan kerugian (2.585.100.398) (38.666.115) - - (2.517.080.335) (5.140.846.848)
Allowance for loss
Bersih
582.956.330 262.606.648
261.771.268.098 544.290.215 262.606.648
Lancar Current
Pihak Ketiga Modal kerja Investasi
Jumlah
Pihak Berelasi Modal kerja Investasi
- 1.926.016.243 264.504.181.204
2013
Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Special Mention Substandard
Diragukan
Macet
Jumlah
Doubtful
Bad
Total
176.732.754.971 2.349.120.017 600.000.000 41.007.482.838 - - 217.740.237.809
Net
2.349.120.017
600.000.000
- 1.492.797.271 181.174.672.259 - - 41.007.482.838 - 1.492.797.271
Third Party Working Capital Investment
222.182.155.097
Total
- -
- -
- -
- -
2.533.878.100 -
Party with Relation Working Capital Investment
-
-
-
- 2.533.878.100
Total
Jumlah Pembiayaan 220.274.115.909 2.349.120.017 600.000.000
- 1.492.797.271 224.716.033.197
Total Financing
Penyisihan kerugian
(15.375.800)
- (347.337.825)
584.624.200
- 1.145.459.446
50 |
2.533.878.100 -
Jumlah 2.533.878.100
Bersih
(2.202.741.159) 218.071.374.750
(42.532.142) 2.306.587.875
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
(2.607.986.926)
Allowance for loss
222.108.046.271
Net
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
8. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan)
8. MUDHARABAH FINANCING (continuation)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi
b. Based on Economic Sector
Lancar Current
2014
Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Special Mention Substandard
Diragukan
Macet
Jumlah
Doubtful
Bad
Total
Pihak Ketiga Transportasi 56.249.365.848 - - Jasa-jasa Dunia Usaha 197.438.806.647 582.956.330 262.606.648 Jasa-jasa Sosial 5.092.699.310 - - Jumlah
258.780.871.805
582.956.330
- - -
262.606.648
- 56.249.365.848
4.443.096.578 -
202.727.466.203 5.092.699.310
- 4.443.096.578
264.069.531.361
Pihak Berelasi Transportasi - - - - - Jasa-jasa Dunia Usaha 5.575.496.691 - - - - 5.575.496.691 Jasa-jasa Sosial - - - - - Jumlah
5.575.496.691 - - - - 5.575.496.691
Jumlah Pembiayaan 264.356.368.496
582.956.330 262.606.648
- 4.443.096.578 269.645.028.052
Penyisihan kerugian
(38.666.115)
- (2.517.080.335)
Bersih
(2.585.100.398) 261.771.268.098
-
544.290.215 262.606.648
Pihak Berelasi Perdagangan Transportasi Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial
217.740.237.809
2.349.120.017
- 1.926.016.243 264.504.181.204
600.000.000
Diragukan
Macet
Jumlah
Doubtful
Bad
Total
- 164.692.325 9.002.778.163 - - 46.878.369.352 - -
963.324.591 364.780.355
Total Party with Relation Transportation Business Services Social Services Total Total Financing Allowance for loss Net
- 1.492.797.271
Third Party Trading Transportation
90.891.259.558 75.409.748.024
Business Services Social Services
222.182.155.097
Total
-
Party with Relation Trading Transportation
- -
Business Services Social Services
2013
Lancar Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Current Special Mention Substandard Pihak Ketiga Perdagangan 8.838.085.838 - - Transportasi 46.878.369.352 - - Jasa Dunia Usaha 87.207.160.150 2.120.774.817 600.000.000 Jasa Sosial 74.816.622.469 228.345.200 - Jumlah
(5.140.846.848)
Third Party Transportation
- -
- -
- -
- -
- 2.533.878.100
- -
- -
- -
- -
2.533.878.100
Business Services Social Services
2.533.878.100
-
-
-
-
2.533.878.100
Total
Jumlah Pembiayaan 220.274.115.909 2.349.120.017 600.000.000
- 1.492.797.271 224.716.033.197
Total Financing
Penyisihan kerugian
- (347.337.825)
Jumlah
Bersih
(2.202.741.159)
(42.532.142)
(15.375.800)
218.071.374.750 2.306.587.875 584.624.200
(2.607.986.926)
Allowance for loss
- 1.145.459.446 222.108.046.271
Net
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 51
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
8. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan)
8. MUDHARABAH FINANCING (continuation)
c. Berdasarkan Jangka Waktu (sesuai perjanjian)
c. Based on Time Period (based on agreement)
Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 3 tahun Lebih dari 3 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah
Pihak Berelasi Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah Penyisihan kerugian
Bersih
2014
2013
909.016.856 6.344.806.179 236.769.395.727 20.046.312.599
10.305.816.478 14.157.191.320 129.635.539.434 68.083.607.865
Third Party Less than 1 year 1 - 3 years More than 3 - 5 years More than 5 years
264.069.531.361
222.182.155.097
Total
- 31.132.355 5.544.364.336 -
65.066.550 2.468.811.550 -
Party with Relation Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
269.645.028.052 (5.140.846.848)
224.716.033.197 (2.607.986.926)
Total Allowance for loss
264.504.181.204 222.108.046.271
Net
d. Remaining Due Date 2013
d. Sisa Umur Jatuh Tempo Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
22.404.713.060 31.408.099.748 198.684.695.584 11.572.022.971
29.319.912.595 25.746.086.382 120.757.866.066 46.358.290.054
Third Party Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
Jumlah
264.069.531.362
222.182.155.097
Total
Pihak Berelasi Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
221.694.966 306.563.934 5.047.237.791 -
65.066.550 2.468.811.550 -
Party with Relation Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
Jumlah Penyisihan kerugian
269.645.028.052 (5.140.846.848)
224.716.033.197 (2.607.986.926)
Total Allowance for loss
264.504.181.204 222.108.046.271
Net
Bersih
2014
e. Based on Relativity
e. Berdasarkan Keterkaitan
2014
2013
Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 31) Koperasi Karyawan BSB
264.069.531.362
222.182.155.097
5.575.496.691
2.533.878.100
Third Party Party with relation (Note 31) Cooperation of BSB Employee
269.645.028.052 (5.140.846.848)
224.716.033.197 (2.607.986.926)
Total Allowance for loss
264.504.181.204 222.108.046.271
Net
Jumlah Penyisihan kerugian
Bersih
52 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
8. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan)
8. MUDHARABAH FINANCING (continuation)
f. Informasi Penting Lainnya
f. Other Important Information
(i) Presentase bagi hasil pembiayaan mudharabah berkisar antara 12% sampai dengan 15% per tahun untuk tahun 2014 dan 12% sampai dengan 15% per tahun untuk tahun 2013.
(i) Profit sharing precentage of mudharabah financing approximately between 12% to 15% per year on 2014 and 12% to 15% per year on 2013.
(ii) Rasio non performing – gross dan net pembiayaan mudharabah pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar 1,75% dan 0,81% (2013 sebesar 0,93% dan 0,77%).
(ii) Ratio of non performing mudharabah financing – gross and net on December 31, 2014 was 1.75% and 0.81% (2013 was 0.93% and 0.77%).
(iii) Pembiayaan mudharabah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 21.
(iii) Mudharabah financing guaranteed with collateral bond with obligation right or power of attorney to set obligation right or power of attorney to withdraw mudharabah time deposit or other acceptable warranty for the Bank. Total of mudharabah time deposits which becoming warranty provided in Note 21.
(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian mudharabah adalah sebagai berikut:
(iv) Summary of mudharabah financing allowance for loss revision are as follows:
pembiayaan
2014
2013
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
2.607.986.926 3.011.410.835 (478.550.913)
3.166.714.660 2.310.584.958 (2.869.312.692)
Beginning of year balance Allowance during current period Recovery during current period
Saldo akhir tahun
5.140.846.848
2.607.986.926
End of year balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan mudharabah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Management stated that allowance for loss provided was adequate to cover possible loss from uncollected mudharabah financing and had met the Bank of Indonesia’s stipulation.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 53
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
9. MUSYARAKAH FINANCING
a. Berdasarkan Jenis
a. Based on Types
Lancar Current Pihak Ketiga Modal kerja Investasi Jumlah Pihak Berelasi Modal kerja Investasi
2014
Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Khusus Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Bad
Total
751.887.184.148 10.571.410.412 432.932.397 645.134.216 46.875.694.697 810.412.355.870 367.806.615.912 9.107.543.587 - - - 376.914.159.499 1.119.693.800.060
19.678.953.999
432.932.397
645.134.216 46.875.694.697 1.187.326.515.369
Third Party Working Capital Investment
5.000.000.000 -
Total Party with Relation Working Capital Investment
5.000.000.000
Total
Jumlah Pembiayaan 1.124.693.800.060 19.678.953.999 432.932.397 645.134.216 46.875.694.697 1.192.326.515.369
Total Financing
Jumlah
Penyisihan kerugian Bersih
5.000.000.000 - 5.000.000.000
(10.839.885.625)
- -
- -
- -
- -
-
-
-
-
(6.451.342) (11.884.794.465) (23.089.384.617)
Allowance for loss
1.113.853.914.435 19.323.568.121 430.065.090 638.682.874 34.990.900.232 1.169.237.130.752
(355.385.878)
(2.867.307)
Net
2013
Lancar Current Pihak Ketiga Modal kerja Investasi Jumlah Pihak Berelasi Modal kerja Investasi
Jumlah
Jumlah Pembiayaan Penyisihan kerugian
54 |
Bersih
Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Khusus Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Bad
Total
580.898.201.670 20.691.795.276 1.486.480.346 1.360.000.000 40.598.852.202 645.035.329.494 222.986.225.613 - - - - 222.986.225.613
Third Party Working Capital Investment
- -
- -
- -
- -
- -
-
Total Party with Relation Working Capital Investment
-
-
-
-
-
-
Total
803.884.427.283 20.691.795.276 1.486.480.346 1.360.000.000 40.598.852.202
868.021.555.107
Total Total Financing
(38.093.041) (131.541.345) (9.446.371.114) (18.029.486.384)
Allowance for loss
795.845.583.010 20.317.158.665 1.448.387.305 1.228.458.655 31.152.481.088 849.992.068.723
Net
803.884.427.283 20.691.795.276 1.486.480.346 1.360.000.000 40.598.852.202 868.021.555.107
(8.038.844.273)
(374.636.611)
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
9. MUSYARAKAH FINANCING (continuation)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi
b. Based on Economic Sectors
Lancar Current Pihak Ketiga Pertanian Pertambangan Industri Tenaga listrik Konstruksi Perdagangan Transportasi Jasa-jasa Dunia Usaha Jasa-jasa Sosial
Jumlah
2014
Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Khusus Special Mention Substandard Doubtful
209.461.104.090
-
-
1.119.693.800.060 19.678.953.999
432.932.397
Lancar Current
Jumlah
Bersih
Bad
Total
5.000.000.000 - 5.000.000.000
(10.839.885.625)
Third Party Agriculture Mining Industry Electricity Power Construction Trading Transportation
209.461.104.090
Business Services Social Services
645.134.216 46.875.694.697 1.187.326.515.369
Total
-
-
2014
Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Khusus Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Bad
Total
- -
- -
- -
- -
5.000.000.000 -
Party with Relation Construction Trading
-
-
-
- 5.000.000.000
Total
645.134.216 46.875.694.697 1.192.326.515.369
Total Financing
Jumlah Pembiayaan 1.124.693.800.060 19.678.953.999 Penyisihan Kerugian
Jumlah
29.192.356.367 - - - - 29.192.356.367 25.000.000.000 - - - - 25.000.000.000 54.129.961.225 638.083.276 - - 645.000.000 55.413.044.501 74.975.218.523 - - - 1.933.299.997 76.908.518.520 155.750.599.188 2.059.126.573 - - 20.966.434.339 178.776.160.100 273.267.033.294 8.065.313.761 146.201.692 645.134.216 21.007.931.482 303.131.614.445 12.536.163.289 8.916.430.389 - - - 21.452.593.678 285.381.364.084 - 286.730.705 - 2.323.028.879 287.991.123.668
Pihak Berelasi Konstruksi Perdagangan
Macet
(355.385.878)
1.113.853.914.435 19.323.568.121
432.932.397 (2.867.307) 430.065.090
(6.451.342) (11.884.794.465)
(23.089.384.617)
638.682.874 34.990.900.232 1.169.237.130.752
Allowance Net
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 55
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
9. MUSYARAKAH FINANCING (continuation)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan)
b. Based on Economic Sectors (continuation)
Lancar Current
2013
Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Khusus Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Bad
Total
Pihak Ketiga Pertanian 3.390.654.233 - - - - Pertambangan 1.249.945.130 - - - - Manufaktur 10.935.735.421 254.425.100 - - - Tenaga Listrik 25.123.821.257 437.500.000 - - - Konstruksi 69.723.564.241 7.087.450.221 - - 29.382.142.682 Perdagangan 208.773.325.425 7.171.150.455 745.254.223 645.755.248 3.878.550.175 Transportasi 56.140.845.211 - 291.405.627 - 1.345.321.486 Jasa-jasa Dunia Usaha 340.705.442.321 5.741.269.500 - - 5.992.837.859 Jasa-jasa Sosial 87.841.094.044 - - - - Lain-lain - - 449.820.496 714.244.752 -
Jumlah
803.884.427.283 20.691.795.276 1.486.480.346 1.360.000.000 40.598.852.202
Pihak Berelasi Jasa Sosial
-
-
-
-
3.390.654.233 1.249.945.130 11.190.160.521 25.561.321.257 106.193.157.144 221.214.035.526 57.777.572.324
Third Party Agriculture Mining Manufacture Electricity Power Construction Trading Transportation
352.439.549.680 87.841.094.044 1.164.065.248
Business Services Social Services Others
868.021.555.107
Total
-
Party with Relation Social Services
-
-
Total
Jumlah Pembiayaan 803.884.427.283 20.691.795.276 1.486.480.346 1.360.000.000 40.598.852.202 868.021.555.107
Total Financing
Penyisihan kerugian
(38.093.041) (131.541.345) (9.446.371.114) (18.029.486.384)
Allowance
795.845.583.010 20.317.158.665 1.448.387.305 1.228.458.655 31.152.481.088 849.992.068.723
Net
Jumlah
Bersih
- - - - -
(8.038.844.273)
(374.636.611)
c. Based on Time Period (based on agreement)
c. Berdasarkan Jangka Waktu (sesuai perjanjian) Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 3 tahun 3 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah
Pihak Berelasi Kurang dari 1 tahun 1 - 3 tahun
Jumlah
Jumlah Pembiayaan Penyisihan kerugian
Bersih
56 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
2014
2013
Third Party Less than 1 year 1 - 3 years 3 - 5 years More than 5 years
124.693.957.819 194.841.969.071 649.172.109.255 218.618.479.224
39.808.778.746 54.937.007.466 510.285.904.150 262.989.864.745
1.187.326.515.369
868.021.555.107
Total
-
Party with Relation Less than 1 year 1 - 3 years
- 5.000.000.000 5.000.000.000
-
Total
1.192.326.515.369 (23.089.384.617)
868.021.555.107 (18.029.486.384)
Total Financing Allowance for loss
1.169.237.130.752 849.992.068.723
Net
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
9. MUSYARAKAH FINANCING (continuation)
d. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo
d. Based on Remaining Due Date
Pihak Ketiga Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Pihak Berelasi Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun
Jumlah
Jumlah
Jumlah Pembiayaan Penyisihan kerugian
Bersih
2014 347.710.791.978 191.001.019.146 473.388.693.278 175.226.010.967
113.572.706.206 105.056.040.294 470.322.386.030 179.070.422.577
Third Party Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years
5.000.000.000 - -
-
Party with Relation Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years
868.021.555.107 (18.029.486.384)
Total Financing Allowance for loss
1.187.326.515.369 868.021.555.107
5.000.000.000
1.192.326.515.369 (23.089.384.617)
Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 31) PT Mitra Usaha Sarana
Jumlah Pembiayaan Penyisihan kerugian
Bersih
Total
-
Total
1.169.237.130.752 849.992.068.723
e. Berdasarkan Keterkaitan
2013
Net
e. Based on Relativity 2014
2013
1.187.326.515.369
868.021.555.107
5.000.000.000
-
Third Party Party with relation (Note 31) PT Mitra Usaha Sarana
1.169.237.130.752 849.992.068.723
Net
1.192.326.515.369 (23.089.384.617)
f. Informasi Penting Lainnya:
868.021.555.107 (18.029.486.384)
Total Financing Allowance for loss
f. Other Important Information:
(i) Bagi hasil pembiayaan musyarakah Rupiah berkisar antara sebesar 12% per tahun sampai dengan 15% per tahun untuk tahun 2014 dan setara 12% per tahun sampai dengan 15% per tahun untuk tahun 2013.
(i) Profit share of musyarakah financing in Rupiah approximately in range of 12% to 15% per year in 2014 and equivalent with 12% per year to 15% per year in 2013.
(ii) Rasio non performing pembiayaan musyarakah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar 4,02% dan 5,01% dari jumlah pembiayaan musyarakah.
(ii) Ratio of non performing musyarakah financing on 31 December 2014 and 2013 for 4.02% and 5.01% from total musyarakah financing.
(iii) Pembiayaan musyarakah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 21.
(iii) Musyarakah financing guaranteed with bond collateral with obligation right or power of attorney set with obligatin right or power of attorney to withdraw mudharabah time deposit or other acceptable warranty in the Bank. Total mudharabah time deposits which becoming warranty is provided in Note 21. PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 57
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
9. MUSYARAKAH FINANCING (continuation)
f. Informasi Penting Lainnya (lanjutan)
f. Other Important Information (continuation)
(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian musyarakah adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
Saldo akhir
pembiayaan
2014
(iv) Summary of musyarakah financing allowance for loss revision are as follows: 2013
18.029.486.384 6.810.099.404 (1.750.201.171)
10.468.011.403 9.934.371.231 (2.372.896.250)
Beginning balance Allowance during current period Recovery during current period
23.089.384.617
18.029.486.384
Final balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya p embiayaan musyarakah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. 10. ASET TETAP
10. FIXED ASSET
Nilai Perolehan Hak atas tanah Bangunan Kendaraan bermotor Mesin-mesin Peralatan kantor Komputer
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Mesin-mesin Peralatan kantor Komputer
Jumlah
Nilai buku
58 |
Management stated that allowance for loss provided was adequate to cover possible loss from uncollected musyarakah financing and had met the Bank of Indonesia’s stipulation
Saldo Awal Beginning Balance
2014
Penambahan Addition
27.554.300.000 - 31.578.561.706 118.664.500 15.696.615.415 353.550.000 9.462.584.218 755.201.973 10.833.344.420 954.309.559 24.106.109.596 2.149.217.399
Pengurangan Deduction
Saldo Akhir Final Balance
- - - 562.228.178 227.402.559 296.275.667
27.554.300.000 31.697.226.206 16.050.165.415 9.655.558.013 11.560.251.420 25.959.051.328
119.231.515.355 4.330.943.431 1.085.906.404 122.476.552.382
Earning Value Right on Land of property Vehicles Machines Office equipment Computer
5.332.986.461 1.538.884.437 - 6.871.870.898 5.337.784.609 2.033.095.966 - 7.370.880.575 5.614.891.880 764.784.040 562.228.178 5.817.447.742 8.656.528.788 1.561.799.682 223.487.341 9.994.841.129 9.113.419.179 2.796.299.062 296.275.667 11.613.442.574
Total Depreciation Accumulation Property Vehicles Machines Office equipment Computer
34.055.610.917 8.694.863.187 1.081.991.186 41.668.482.918
Total
85.175.904.438
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
80.808.069.464
Book value
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Nilai Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Komputer Mesin-mesin Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Komputer Mesin-mesin
Saldo Awal Beginning Balance
10. FIXED ASSET (continuation) 2013
Penambahan Addition
Pengurangan Deduction
Saldo Akhir Final Balance
18.870.100.000 8.684.200.000 - 27.554.300.000 24.882.603.346 6.695.958.360 - 31.578.561.706 8.194.320.148 2.639.024.272 - 10.833.344.420 13.581.805.915 2.114.809.500 - 15.696.615.415 11.358.639.040 12.747.470.556 - 24.106.109.596 9.336.427.354 223.976.999 97.820.135 9.462.584.218
Earning Value Right on Land Property Office equipment Vehicles Computer Machines
86.223.895.803 33.105.439.687 97.820.135 119.231.515.355
Total
5.332.986.461 8.656.528.788 5.337.784.609 9.113.419.179 5.614.891.880
Depreciation Accumulation Property Office equipment Vehicles Computer Machines
Jumlah Akumulasi Penyusutan 27.830.925.975 6.322.505.077 97.820.135 34.055.610.917
Total of Depreciation Accumulation
Nilai Buku
4.012.671.258 7.100.430.537 3.459.472.931 7.937.453.484 5.320.897.765
1.320.315.203 1.556.098.251 1.878.311.678 1.175.965.695 391.814.250
- - - - 97.820.135
58.392.969.828
85.175.904.438
Book Value
Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket asuransi tertentu antara lain pada PT Tripakarta Syariah, PT Astra Buana, PT Jasindo, PT Mega Syariah, PT ACA Syariah, PT Bumida Syariah, PT Takaful, PT BSAM Syariah, PT Adira, PT Bintang Syariah, PT Sarana Lindung Upaya, dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp.103.817.606.190 dan Rp.103.464.056.190 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang diasuransikan.
Certain fixed asset were insured towards risks such s fire disaster and other risks based on insurance package, the insurance company were, PT Tripakarta Syariah, PT Astra Buana, PT Jasindo, PT Mega Syariah, PT ACA Syariah, PT Bumida Syariah, PT Takaful, PT BSAM Syariah, PT Adira, PT Bintang Syariah, PT Sarana Lindung Upaya, with sum insured all for Rp.103,817,606,190 and Rp.103,464,056,190 for period ended on December 31, 2014 and 2013.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap tersebut di atas.
Based on Bank management’s analysis, there were no indication of value depreciation on mentioned fixed assets above.
Bank management having opinion that the sum insured was adequate to cover possible loss over insured fixed asset.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 59
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS
Aset lain-lain terdiri dari:
Other assets consist of:
Agunan yang diambil alih Penyisihan kerugian
2014
2013
48.616.710.375 (911.305.822)
35.479.515.215 (916.872.423)
Biaya dibayar dimuka: Pajak dibayar dimuka dan uang muka Beban dibayar dimuka
47.705.404.553
34.562.642.792
1.815.298.779 40.019.530.550
4.517.231.863 43.095.878.700
41.834.829.329 47.613.110.563
Pendapatan yang masih akan diterima Lainnya - Bersih
Jumlah Aset Lain-lain
Sarlog/Umum Transfer Card dan electronic Banking Deposito Sumber Daya Manusia Kewajiban Segera Pembelian Saham Kewajiban Segera Settlement Lainnya Jumlah
35.569.903.064 31.035.790.152
Receivable Income Others - Net
180.515.309.506
148.781.446.571
Total Other Assets
12. Current LIABILITIES 2014
1.241.230.919 1.554.786.615 177.554.311 100.000.000.000 1.756.861.877 299.150.893
General Transfer Card dan electronic Banking Time deposit Human Resource Immediate obligation of share purchasing Immediate obligation of Settlement Others
9.530.475.355
105.029.584.615
Total
Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan Bank kepada nasabah (shahibul maal) atas bagian keuntungan hasil usaha bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
2013
4.900.828.018 1.593.455.792 1.474.664.909 1.117.784.579 262.648.550 - - 181.093.507
13. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN
60 |
Prepaid Expenses: Prepaid Taxes and Down payment Advance payment
53.701.878.739 37.273.196.885
12. LIABILITAS SEGERA
Foreclosed Assets Allowance for loss
13. PAYABLE PROFIT SHARING
This account is payable profit sharing by the Bank to customer (shahibul maal) over bank business profits which allocated apart from mudharabah fund management.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 14. SIMPANAN WADIAH
14. WADIAH DEPOSIT
Simpanan wadiah terdiri dari giro wadiah dan tabungan wadiah sebagai berikut: Giro Wadiah: Pihak Ketiga Giro badan usaha Giro koperasi Giro perorangan Giro pemerintah Pihak Berelasi (Catatan 31) PT Mitra Usaha Sarana Jumlah Giro Wadiah Tabungan Wadiah: Pihak Ketiga Tabungan iB SiAga Wadiah TabunganKu iB Tabungan iB SiAga Haji Pihak Berelasi (Catatan 31) Tabungan iB SiAga Wadiah TabunganKu iB
Jumlah Tabungan Wadiah
2014
Jumlah
154.826.087.587
148.678.526.842
3.180.227.602
818.967.611
158.006.315.189
149.497.494.453
307.467.894.175 2.281.466.962 769.086.760
269.411.214.786 1.871.478.612 1.196.374.266
310.518.447.897
272.479.067.664
3.384.538.347 11.186.462 3.395.724.809 313.914.172.706
3.891.089.868 -
Wadiah Current Account: Third Party Business organization current account Cooperation current account Personal current acccount Government current account Party with relation (Note 31) PT Mitra Usaha Sarana Total Wadiah Current Account Wadiah Saving Account: Third Party Tabungan iB SiAga Wadiah TabunganKu iB Tabungan iB SiAga Haji Party with Relation (Note 31) Tabungan iB SiAga Wadiah TabunganKu iB
3.891.089.868 276.370.157.532
Total Wadiah Saving Account
15. DEPOSIT FROM OTHER BANKS 2014
5.694.488.116
Investasi Mudharabah Pihak Ketiga - Pihak Berelasi (Catatan 31) 200.000.000.000 Jumlah
2013 114.882.160.107 15.660.920.204 10.161.179.490 7.974.267.041
Giro Wadiah Pihak Ketiga 1.889.993.324 Pihak Berelasi (Catatan 31) 3.804.494.792
Wadiah deposit consists of wadiah current account and saving account, as follows:
125.013.356.901 17.451.422.444 6.910.764.231 5.450.544.011
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
200.000.000.000
2013 939.910.702 3.737.974.131
Wadiah Current Account Third Party Party with Relation (Note 31)
4.677.884.833
Total
350.000.000.000
Mudharabah Investment Third Party Party with Relation (Note 31)
350.000.000.000 Total
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 61
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 16. PERPAJAKAN
16. TAXES
a. Hutang Pajak
Pajak penghasilan pasal 25/29 Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak pertambahan nilai (PPN) Lainnya Jumlah
a. Payable Taxes 2014
Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif
2013
1.791.962.229 4.422.896.272 526.271.349 - 16.542.477 -
3.174.682.845 3.608.612.314 246.276.486 57.981.748 49.201 21.594.432
Income Tax article 25/29 Income Tax article 4 (2) Income Tax article 21 Income Tax article 23 Value Added Tax (VAT) Others
6.757.672.327
7.109.197.026
Total
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan dengan laba fiskal dan taksiran beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal.
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2014
b. Reconciliation between income before income taxes with fiscal income and payable taxes estimation for year ends on dates. 2013
Profit before benefit (expenses) Income tax in accordance with comprehensive profit loss
12.769.963.066
27.244.911.130
2.554.424.000
1.857.754.000
92.152.048
-
Temporary differences: Severance Loss estimation of commitment And contingency expenses
229.931.258
Permanent differences: Entertaining
3.116.164.689
2.087.685.258
Total fiscal correction
15.886.127.755
29.332.596.388
Taxable Income
3.971.531.750 -
7.333.149.097
Income Tax Estimation 25% x 15.886.127.000 25% x 29.332.596.388
Pajak Dibayar Dimuka - PPh Pasal 25
(2.277.183.042)
(4.624.047.690)
Prepaid Tax - PPh Article 25
Taksiran Utang PPh Pasal 29 Laba komprehensif sebelum pajak penghasilan
1.694.348.708
2.709.101.407
Estimation of Payable Income Tax Article 29
12.769.963.066
27.244.911.130
Comprehensive profit before Income taxes
Pajak penghasilan: Pajak kini Pajak tangguhan
(3.971.531.750) (136.478.679)
(7.333.149.097) (364.111.928)
Income taxes: Current taxes Deferred taxes
Jumlah pajak penghasilan
(4.108.010.429)
(7.697.261.025)
Laba bersih komprehensif setelah pajak penghasilan
8.661.952.637
19.547.650.105
Beda temporer: Pesangon Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beda permanen: Jamuan Jumlah koreksi fiskal Penghasilan Kena Pajak Taksiran Pajak Penghasilan 25% x 15.886.127.000 25% x 29.332.596.388
62 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
469.588.641
Total income taxes Comprehensive net profit after Income taxes
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Beban pajak penghasilan yang dihitung dari laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Pengaruh pajak atas beda tetap
Beban Pajak – Bersih
16. TAXES (continuation) c. Reconciliation over Bank income taxes with income multiply of Bank accountant before income taxes and tax fee are as follows:
2014
2013
12.769.963.066
27.244.911.130
Profit before benefit (expenses) income taxes
(136.478.679) (3.971.531.750)
(364.111.928) (7.333.149.097)
Income taxes of profit before Benefit (expenses) income taxes Taxes impact over fixed difference
(4.108.010.429)
(7.697.261.025)
Payable Taxes - Net
d. Komponen dari beban pajak penghasilan:
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
d. Component of Income taxes: 2014
2013
Beban pajak penghasilan: Beban pajak kini (3.971.531.750) (7.333.149.097) Manfaat pajak tangguhan (892.481.662) (364.111.928)
Beban Pajak – Bersih
(4.864.013.412)
e. Aset pajak tangguhan terdiri dari:
Penyisihan imbalan pasca-kerja karyawan Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Rugi fiskal
2014
Jumlah
2013
3.658.551.500
3.019.945.500
23.038.012 19.490.689.244
20.288.811.936
Payable Taxes - Net
Allowance of emplyee’s retirement benefit Estimation of losses over commitments and contingencies Fiscal loss
23.172.278.756 23.308.757.436
17. PINJAMAN YANG DITERIMA
(7.697.261.025)
e. Deferred taxes asset consists of:
Manfaat yang diperoleh dari aset pajak tangguhan yang diakui Bank tergantung pada adanya penghasilan kena pajak yang lebih besar dari pembalikan perbedaan temporer yang bisa dikurangkan dimasa yang akan datang.
Akun ini terdiri dari : Pinjaman RDI
Income taxes: Current taxes Benefit of deferred taxes
Benefit obtained from deferred taxes asset acknowledged by the Bank depends on income with bigger tax out of diverse of temporary difference which may be decreased in years to come.
17. FUNDS BORROWINGS 2014
2013
49.780.291.300
49.780.291.300
49.780.291.300
49.780.291.300
This account consists of: RDI Loans Total
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 63
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
64 |
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 17. FUNDS BORROWINGS (continuation)
a. Berdasarkan Akta No.32/239/UK Indek No.0002-KPR tanggal 12 Mei 1999 kredit yang diberikan untuk waktu maksimal 21 tahun sampai dengan 31 Maret 2020 dan dihitung sejak tanggal pelimpahan dana dengan plafon sebesar Rp. 20.222.000.000 (dua puluh milyar dua ratus dua puluh dua juta rupiah) seperti termaksud dalam pasal 32 ayat 2,3 dan pasal 35 Undang-undang Bank Indonesia 1968. Pelunasan KL KPR Tahun 1999 dilaksanakan per semester (setiap 30 Juni dan 31 Desember) yang dimulai sejak 30 Juni 2000 dan dibebankan pada awal bulan Juli dan Januari dan mengenai syarat-syarat lainnya tercantum dalam SK Direksi BI No. 31/93/KEP/DIR, SE BI No. 31/13/UK masing-masing tanggal 9 September 1998 perihal KP-RS dan KP-RSS.
a. Based on Deed No. 32/239/UK Index No. 0002-KPR dated May 12, 1999, credit financing for the period of maximum 21 years as of March 31, 2020 and estimated since date of fund devolution with limits of Rp.20,222,000,000 (twenty billion two hundred twenty two million rupiah) as stated in article 32 point 2, 3, and article 35 Bank Indonesia regulation year 1968. Settlement of KL KPR year 1999 is conducted per semester (every June 30 and December 31) started since June 30, 2000 and changed on the beginning of July and January and other requirements are stated in BI Directors decision letter No. 31/93/KEP/DIR, SE BI No. 31/13/UK respectively dated September 9, 1998 on KP-RS and KP-RSS.
b. Berdasarkan Surat Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman Nomor. 253/UM.0101/A.III/10/1999 tanggal 18 Oktober 1999 dan Surat Menteri Keuangan Nomor. S-351/ MK-017/1999 tanggal 21 September 1999 tentang persetujuan pembiayaan KP-RS/RSS TA 1999/2000. Pelaksanaan lebih lanjut atas persetujuan ini diterbitkan perjanjian Pinjaman antara pemerintah c.q. Departemen Keuangan dengan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dan selanjutnya sebagai Bank koordinator segera menindaklanjuti dengan membuat surat perjanjian penerusan pinjaman dengan masing-masing Bank pelaksana penyalur.
b. Based on Letter of the State Ministry of Housing and Residential No. 253/UM.0101/A.III/10/1999 dated October 18, 1999 and Ministry of Finance Letter No.S-351/MK017/1999 dated September 21, 1999 on approval of KPRS/ RSS TA 1999/2000. Further conducts of this agreement were the publication of loan agreement between government: Finance Department with PT Bank Tabungan Negara (Persero) and further as Bank Coordinator followed up by making a letter of agreement of loans with each distribution Bank.
c. Berdasarkan perjanjian penerusan pinjaman antara PT. Bank Tabungan Negara (pihak pertama) dan Bank (pihak kedua), sehubungan dengan perjanjian pinjaman dalam rangka pembiayaan kredit pemilikan RS/RSS TA.1999/2000 No. 07/ PKS/DIR/2000 Tanggal 08 Februari 2000, Pemerintah melalui pihak pertama menyediakan dana setinggi-tingginya sebesar Rp16.960.481.512, yang kedua untuk TA.2000 No.21/PKS/ DIR/2001 tanggal 22 Februari 2001 setinggi-tingginya sebesar Rp. 20.703.980.143,- dan yang ketiga untuk TA.2001 No.51/PKS/DIR/2001 tanggal 02 November 2001 setinggitingginya sebesar Rp. 19.575.642.000, sehingga total pinjaman yang diberikan kepada pihak kedua untuk dipergunakan sebagai pinjaman oleh pihak kedua guna memenuhi kredit KP-RS/RSS setinggi-tingginya sebesar Rp.60.240.103.655.
c. Based on loans agreement between PT Bank Tabungan Negara (first party) and Bank (second party) on loans agreement in terms ownership credit of RS/RSS TA.1999/2000 No. 07/PKS/DIR/2000 dated February 8, 2000, the government through first party provides fund with as high as of Rp.16,960,481,512, secondly for TA.2000 No.21/PKS/DIR/2001 dated February 22, 2001, as high of Rp.20,703,980,143, third for TA.2001 No.51/PKS/DIR/2001 dated November 2, 2001 as high as of Rp.19,575,642,000, so total financing to second party used as loans by second party to meet the KP-RS/RSS credit as high as of Rp.60,240,103,655.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
18. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
18. ESTIMATION OF LOSS OVER COMMITMENT AND CONTIGENCY
Akun ini merupakan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
Bank Garansi yang diterbitkan
Jumlah
This account consists of loss over commitment and contingency, as follows:
2014
2013
9.215.204.874
1.300.289.981
9.215.204.874
1.300.289.981
Published Bank Guarantee Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua bank garansi yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai lancar.
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Summary of revision of loss estimation over commitment and contingency are as follows:
2014
2013
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
92.152.049
-
Beggining year balance Allowance during current period
92.152.049
-
End of year balance
Saldo akhir tahun
-
On December 31, 2014 and 2013, all bank guarantee published were classified as smooth.
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
-
Management having opinion that loss estimation over commitment and contingency compiled was adequate to cover the loss of commitment and contiggency obligation and it also had met Bank of Indonesia’s stipulation.
19. LIABILITAS LAIN-LAIN
19. OTHER LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Cadangan imbalan pasca-kerja karyawan (Catatan 30) Kewajiban Lain Pembiayaan Hutang THR/Dana Pendidikan/ Tunjangan Prestasi Administrasi pembiayaan Dana Kebajikan Setoran Jaminan Angsuran aset sales
Jumlah Liabilitas Lain-lain
2014
2013
14.634.206.000 13.489.855.034
12.079.782.000 7.125.716.548
4.272.313.210 711.299.498 349.782.981 321.585.026 156.488.014
4.162.526.523 476.639.927 445.771.030 264.078.999 242.900.634
Allowance of retired employee compensation (Note 30) Other Loans Expenses Holiday allowanances/ Education allowances/Premainingasi allowances Administration fee Qardhul Hasan Funds Guarantee deposit Sales asset installment
33.935.529.763
24.797.415.661
Total Other Liabilities
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 65
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
20. PINJAMAN SUBORDINASI Berdasarkan surat perjanjian investasi mudharabah subordinasi, tanggal 15 Desember 2009, antara PT Bank Bukopin Tbk. dengan Bank, disebutkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk. menyediakan dana investasi kepada Bank sebesar Rp. 100.000.000.000., dengan ketentuan sebagai berikut:
20. SUBORDINATED LOAN Based on subordinated mudharabah investments letter of agreement dated December 15, 2009 between PT Bank Bukopin, Tbk. with the Bank, stated that PT Bank Bukopin, Tbk. provided investment fund to the Bank amounting Rp.100,000,000,000, with requirements as follow:
1. Perjanjian ini dengan jangka waktu 6 (enam) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. 2. Pembayaran bagi hasil (mudharabah) sebesar 70% untuk PT Bank Bukopin Tbkdan 30% untuk Bank. 3. Bagi hasil berasal dari pendapatan operasional Bank. 4. Pembayaran kewajiban bagi hasil kepada PT Bank Bukopin Tbk. dilaksanakan pada setiap awal bulan selambatlambatnya pada tanggal 10. 5. Pembayaran pokok investasi mudharabah subordinasi dilaksanakan pada saat jatuh tempo. Pencairan pertama pinjaman investasi mudharabah subordinasi dilakukan pada tanggal 28 Desember 2009 sebesar Rp. 50.000.000.000. Perjanjian pinjaman investasi mudharabah subordinasi ini telah mendapat surat persetujuan dari Bank Indonesia dengan surat No. 11/1594/DPbs tanggal 24 November 2009.
1. The agreement is valid for 6 (six) year since the date of the agreement signed. 2. Payment of earnings share (mudharabah) of 70% to PT Bank Bukopin, Tbk. and 30% to the Bank. 3. Earnings shares from the Bank operational income. 4. Payment of earnings shares liability to PT Bank Bukopin, Tbk. is conducted on the 10th day of every month at the latest. 5. Payment of subordinated mudharabah investments principal is conducted on due date.
21. DANA SYIRKAH TEMPORER
Jumlah
Pihak berelasi Tabungan mudharabah Tabungan Multiguna Tabungan Pendidikan
Jumlah Jumlah tabungan mudharabah bukan bank
66 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
The subordinated mudharabah investments letter of agreement was approved with approval letter from Bank Indonesia No.11/1594/DPbS dated November 24, 2009. 21. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah dan deposito mudharabah sebagai berikut: Bukan Bank Pihak ketiga Tabungan mudharabah Tabungan Bisnis Perorangan Tabungan Bisnis Badan Usaha Tabungan Multiguna Tabungan Pendidikan Tabungan Bisnis AUM
First liquidation of subordinated mudharabah investments was conducted on December 28, 2009 as Rp.50,000,000,000.
2014
140.616.206.620 100.374.223.417 9.273.325.462 5.613.467.577 22.365.000
255.899.588.077
Temporary syirkah funds consist of mudharabah saving and fixed deposit, as follows: 2013
110.650.617.872 130.156.489.809 8.310.093.303 5.280.065.075 -
254.397.266.059
97.642.922 582.805
-
255.997.813.804
254.497.266.059
98.225.727 -
Non Bank Third Party Mudharabah Saving account Personal Business Saving account Business Organization Saving account Multipurposes Saving account Education Saving account AUM Business Saving account Total
Party with relation Mudharabah Saving account Multipurposes Saving account Education Saving account Total
Total non bank mudharabah saving account
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
21. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continuation)
21. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) Bukan Bank (lanjutan) Pihak ketiga Deposito Mudharabah Deposito Badan Usaha Deposito Perorangan Deposito Pemerintah Deposito Koperasi
Jumlah
Pihak berelasi Deposito Mudharabah Perorangan
Jumlah deposito mudharabah bukan bank
Bank Pihak ketiga Tabungan mudharabah Deposito mudharabah
Jumlah tabungan mudharabah dan deposito mudharabah bank
2014
2.232.325.695.711 646.569.854.866 283.860.000.000 100.934.994.687
3.263.690.545.264
2013
1.709.175.101.420 632.362.355.315 223.534.800.000 22.826.982.582
2.587.899.239.317
3.348.500.000
4.098.500.000
Non Bank (continuation) Third Party Mudharabah Time Deposit Business Organization time deposit Personal time deposit Government time deposit Cooperation time deposit Total
Party with Relation Personal time deposit
3.267.039.045.264 2.591.997.739.317
Total non bank mudharabah time deposit
14.555.333.855 12.574.013.788 292.746.956.000 172.586.956.000
Bank Third party Mudharabah Saving account Mudharabah time deposit
307.302.289.855
185.160.969.788
Total bank mudharabah Saving account and time deposit
Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah saving account is other party’s deposit which obtained benefit of profit share from bank’s income over the usage of the fund with profit share (nisbah) based on agreement.
Tingkat bagi hasil rata-rata untuk tabungan mudharabah masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah berkisar setara 3,64% hingga 3,85% dan untuk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 3,70% hingga 3,87%.
Deposito mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah.
Mudharabah time deposits is other party’s deposit which obtained benefit of Bank’s income profit share over the usage of the fund with profit share (nisbah) based on agreement using mudharabah muthlaqah contract.
Deposito mudharabah bank dan bukan bank berdasarkan jangka waktu penempatan adalah sebagai berikut:
Bank or non Bank mudharabah time deposits based on placement time period are as follows:
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
2014
The level of average profit share for mudharabah saving account for year ended on December 31, 2014 each was equal to 3.64% to 3.85% and for year ended on December 31, 2013 each was 3.70% to 3.87%.
2013
2.320.584.429.146 747.288.050.564 130.455.664.381 68.710.901.173
1.587.247.297.963 570.346.568.583 378.727.684.843 55.676.187.928
3.267.039.045.264
2.591.997.739.317
1 month 3 months 6 months 12 months
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 67
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 21. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
21. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continuation)
Deposito mudharabah bank dan bukan bank berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2014
2.591.665.239.088 329.564.882.557 293.979.384.638 51.829.538.981
Bank or non Bank mudharabah time deposit based on remaining period to maturity are as follows: 2013
1.772.142.492.119 430.603.030.633 359.822.028.637 29.430.187.928
≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months
3.267.039.045.264 2.591.997.739.317
Tingkat bagi hasil rata-rata untuk deposito mudharabah masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah berkisar setara 8,86% hingga 10,31% dan untuk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 6,64% hingga 9,18%
Deposito mudharabah dengan akad mudharabah muthlaqah yang dijadikan sebagai jaminan atas piutang dan pembiayaan adalah masing-masing berjumlah Rp. 6.450.000.000 dan Rp. 7.491.289.299 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Mudharabah time deposits using mudharabah muthlaqah contract which guaranteed as receivables and financing each was Rp. 6,450,000,000 and Rp. 7,491,289,299 on December 31, 2014 and 2013.
22. EKUITAS a. Berdasarkan akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tertanggal 19 Desember 2013, yang dibuat dihadapan Adrian Djuaini, SH., Notaris di Jakarta, juncto Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Bukopin yang dibuat dihadapan Adrian Djuani SH, Notaris di Jakarta mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar 2.000.000.000 saham seri C dengan nilai nominal Rp. 50,-. Dengan ketentuan dilaksanakan apabila telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No 15/11/PBI/2013. Sehingga modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
22. EQUITY a. Based on deed No. 25 of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 19, 2013 made before Adrian Djuaini, S.H., a notary in Jakarta on capital addition placed on and paid of 2,000,000,000 C series share with nominal value of Rp.50,-. The deed was recorded in the data base system of legal administration of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. 15/11/PBI/2013. Total capital stock issued and fully paid on December 31, 2013 is as follow:
68 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
The average profit share for mudharabah time deposit for year ended on December 31, 2014 was between 8.86% to 10.31% and for yearended on December 31, 2013 was 6.64% to 9.18%
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
22. EKUITAS (lanjutan)
22. EQUITY (continuation)
Pemegang saham
Saham A A Shares
Drs Hajriyanto Y Thohari MA 3.667.000 DR Abrs Hajrianto Y Thohari MA 990.000 Prof. DR. Ir. M. Amin Azis 710.000 Firman Noor, SH 490.000 Tee Suprapto 425.000 Prof. DR. H.M. Dawam Raharjo, SE 350.000 Ir. H.M. Dasron Hamid, M. Sc 290.000 Drs. H. Sugeng 200.000 Emil Abeng 1.015.000 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si - PT Bank Bukopin Tbk - PT. Bakrie Capital Indonesia - PT. Mega Capital Indonesia - PT. Jamsostek (Persero) - PT. Mitra Usaha Sarana -
Jumlah
2013
Jumlah Saham / Total Shares Saham B B Shares
Saham C C Shares
% Kepemilikan % Ownership
- - - - - - - - 50.000.000 90.000.000 420.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 80.000.000
- - - - - - - - - - 4.000.000.000 - - - -
0,064% 0,017% 0,012% 0,009% 0,007% 0,006% 0,005% 0,004% 0,895% 1,579% 77,569% 6,142% 6,142% 6,142% 1,404%
Jumlah Total
Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA 36.670.000.000 DR Abrs Hajrianto Y Thohari MA 9.900.000.000 Prof. Dr. Ir. M. Amin Azis 7.100.000.000 Firman Noor, SH 4.900.000.000 Tee Suprapto 4.250.000.000 3.500.000.000 Prof. DR. H.M. Dawam Rahardjo, SE Ir. H.M. Dasron Hamid, M.Sc 2.900.000.000 Drs. H. Sugeng 2.000.000.000 Emil Abeng 15.150.000.000 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si 9.000.000.000 PT Bank Bukopin, Tbk 242.000.000.000 PT Bakrie Capital Indonesia 35.000.000.000 PT Mega Capital Indonesia 35.000.000.000 PT Jamsostek (Persero) 35.000.000.000 PT Mitra Usaha Sarana 8.000.000.000
8.137.000 1.690.000.000 4.000.000.000 100,00% 450.370.000.000
b. Berdasarkan akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 47 tertanggal 26 Agustus 2014, yang dibuat dihadapan Adrian Djuaini, SH., Notaris di Jakarta, juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 50 tertanggal 26 Agustus 2014 yang dibuat dihadapan Adrian Djuaini, SH, Notaris di Jakarta yang telah dicatat dalam data base sistem administrasi badan hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 29 Agustus 2014 No. AHU05632.40.21.2014 telah diputuskan mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar 4.000.000.000 saham seri C dengan nilai nominal Rp. 50,-. Dengan ketentuan dilaksanakan apabila telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No 15/11/PBI/2013. Berdasarkan surat dari PT Bank Bukopin Tbk No.9423/DKP/VIII/2014 tanggal 4 Agustus 2014 perihal persetujuan penambahan Penyertaan Modal Pada Bank Syariah Bukopin, OJK telah menyetujui rencana penambahan penyertaan modal sebesar Rp 200.000.000.000 pada tahun 2014 sebagaimana ternyata dari Surat Persetujuan Rencana Penambahan Penyertaan modal PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp 200.000.000.000 pada PT Bank Syariah Bukopin. Sehingga modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Shareholders
Total
b. Based on deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 47 on August 26, 2014, made before Adrian Djuaini, SH., a notary in Jakarta, juncto Statement Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 50 dated August 26, 2014 made before Adrian Djuaini, SH, a notary in Jakarta, which recorded in data base of administration system of legal institution Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia, dated August 29, 2014 No. AHU-05632.40.21.2014 stipulated that capital addition placed on and paid off for 4,000,000,000 C series shares with nominal value of Rp. 50,-. With implementation after obtained authority from FSA in accordance with regulation of Bank of Indonesia No. 15/11/PBI/2013. Based on letter from PT Bank Bukopin Tbk No.9423/DKP/ VIII/2014 dated August 4, 2014 regarding agreement for Capital Addition to Bank Syariah Bukopin, FSA approved the plan for Rp 200,000,000,000 in 2014 as written on Letter of Capital Addition Plan Agreement of PT Bank Bukopin Tbk for Rp 200,000,000,000 to PT Bank Syariah Bukopin. Therefore share capital placed on and fully paid off on December 31, 2014 s follows:
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 69
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 22. EQUITY (continuation)
22. EKUITAS (lanjutan) Pemegang saham
Saham A A Shares
Drs. Hajriyanto Y Thohari, MA 3.667.000 DR. Abdul Munir Mulkhan 990.000 Prof. DR. Ir. M. Amin Azis 710.000 Firman Noor. SH 490.000 Tee Suprapto 425.000 Prof. DR. H.M. Dawam Raharjo, SE 350.000 Ir. H.M. Dasron Hamid, M.Sc 290.000 Drs. H. Sugeng 200.000 Emil Abeng 1.015.000 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si - PT Bank Bukopin, Tbk - PT. Bakrie Capital Indonesia - PT. Mega Capital Indonesia - BPJS Ketenagakerjaan - PT. Mitra Usaha Sarana -
Jumlah
2014
Jumlah Saham / Total Shares Saham B B Shares
Saham C C Shares
% Kepemilikan % Ownership
- - - - - - - - 50.000.000 90.000.000 420.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 80.000.000
- - - - - - - - - - 8.000.000.000 - - - -
0,038% 0,010% 0,007% 0,005% 0,004% 0,004% 0,003% 0,002% 0,526% 0,928% 86,821% 3,609% 3,609% 3,609% 0,825%
Jumlah Total
Shareholders
36.670.000.000 Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA 9.900.000.000 DR. Abdul Munir Mulkhan 7.100.000.000 Prof. Dr. Ir. M. Amin Azis 4.900.000.000 Firman Noor, SH 4.250.000.000 Tee Suprapto 3.500.000.000 Prof. DR. H.M. Dawam Rahardjo, SE 2.900.000.000 Ir. H.M. Dasron Hamid, M.Sc 2.000.000.000 Drs. H. Sugeng 15.150.000.000 Emil Abeng 9.000.000.000 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si 442.000.000.000 PT Bank Bukopin, Tbk 35.000.000.000 PT Bakrie Capital Indonesia 35.000.000.000 PT Mega Capital Indonesia 35.000.000.000 PT Jamsostek (Persero) 8.000.000.000 PT Mitra Usaha Sarana
8.137.000 1.690.000.000 8.000.000.000 100,00% 650.370.000.000
Total
23. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB
23. INCOME OF FUND MANAGEMENT BY BANK AS MUDHARIB
Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari:
This account is income obtained from:
Pendapatan dari jual beli Pendapatan margin murabahah Pendapatan bersih istishna
Jumlah pendapatan dari jual beli
Pendapatan dari bagi hasil Pendapatan bagi hasil mudharabah Pendapatan bagi hasil musyarakah Jumlah pendapatan bagi hasil Pendapatan usaha utama lainnya: Pendapatan penempatan pada Bank Indonesia Pendapatan bagi hasil surat berharga Pendapatan bagi hasil penempatan pada bank lain Investasi mudharabah antar bank
Jumlahpendapatan usaha utama lainnya
Jumlah pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib
70 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
2014
2013
262.719.576.676 1.705.388.870
229.290.942.509 912.025.530
Buy and Sell transaction income Murabahah margin income Istishna net income
264.424.965.546
230.202.968.039
Total buy and sell income
34.764.794.086 135.456.816.346
27.770.843.800 86.995.644.902
Profit share income Mudharabah profit share income Musyarakah profit share income
170.221.610.432 114.766.488.702
Total profit share income
13.540.211.806 8.445.871.325
10.086.310.417 8.815.070.074
3.726.923.850 236.607.560
2.234.831.738 146.636.120
Other main business income: Placement in Bank of Indonesia income Securities profit share income Placement in other Banks profit share income Inter Banks mudharabah investments
25.949.614.541
21.282.848.349
Total other main business income
460.596.190.519
366.252.305.090
Total income of fund management by bank as mudharib
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
24. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER
24. THIRD PARTY SHARE ON TEMPORARY SYIRKAH FUNDS PROFIT SHARING
Akun ini merupakan distribusi bagi hasil untuk para nasabah :
This account consists of profit sharing distribution to customers:
2014
2013
Dana bagi hasil deposito badan usaha
192.859.275.013
143.221.975.979
Deposito perorangan Dana bagi hasil deposito lainnya Deposito mudharabah bank lain Dana bagi hasil IMA Tabungan mudharabah Dana bagi hasil Departemen Koperasi
50.907.684.511 27.856.550.648 21.875.987.143 20.718.475.110 14.412.789.971 2.923.710.261
29.379.748.388 22.176.180.558 5.236.767.107 9.582.911.312 6.035.292.251 1.027.952.934
Jumlah
331.554.472.657
216.660.828.530
Profit sharing of business organization time deposit Personal fixed deposit Profit sharing of other time deposit Other banks mudharabah time deposit Profit sharing of IMA Mudharabah Saving account Profit sharing of Cooperation Department Total
25. PENDAPATAN USAHA LAINNYA
25. OTHER BUSINESS INCOME
Pendapatan ini berasal dari:
The income obtained from:
Pendapatan jasa administrasi Pendapatan lainnya
Jumlah
2014
20.705.031.528 21.532.880.476
42.237.912.004 35.250.687.064
Jumlah
2014 52.899.108.526 7.112.038.064 5.467.172.849 582.242.391
Beban outsourcing Beban sewa Beban penyusutan Beban premi penjaminan Beban listrik, telepon, air dan gas Beban promosi Beban pemeliharaan dan perbaikan Beban transportasi Beban pelatihan Beban cetakan dan alat tulis Beban perjalanan dinas
2013 49.084.999.922 5.853.974.004 4.510.444.855 323.616.886
66.060.561.831 59.737.035.667
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Administration service income Other income Total
26. SALARY AND BENEFIT EXPENSES
26. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN Beban gaji, upah, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Beban premi Beban biaya manfaat karyawan Beban pengobatan
2013
18.732.993.294 16.517.693.770
Employees’ salary, wages, benefit, and welfare expenses Premium expenses Employee’s benefit expenses Medical expenses Total
27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2014
6.987.642.873 8.907.343.286 8.694.863.187 7.170.937.573 6.817.619.587 4.181.842.055 3.908.976.318 2.609.121.276 2.503.611.472 2.456.303.401 2.083.614.163
2013
6.107.215.465 6.499.849.144 6.322.505.079 6.516.137.005 6.237.193.734 4.820.709.776 3.803.780.438 2.026.898.923 2.839.491.912 2.482.615.413 1.962.330.470
Outsourcing expenses Rental expenses Depreciation expenses Warranty Premium expenses Electricity, phone, wáter, and gas expenses Promotion expenses Maintenance and repairing expenses Transportation expenses Training expenses Printing and stationeries expenses Official travelling expenses
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 71
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) Beban premi asuransi Beban penggunaan ATM Beban jamuan Beban otoritas jasa keuangan Beban jasa tenaga ahli Beban administrasi Bank Lainnya
Jumlah
27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES (continuation) 2014
2013
1.425.087.971 1.026.856.868 974.039.919 825.958.668 779.036.602 693.743.256 922.067.990
1.175.676.464 505.330.588 822.050.586 855.620.969 781.243.362 1.126.603.489
62.968.666.464 54.885.252.818
28. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF Beban penyisihan kerugian aset produktif: Penempatan Pada Bank Lain (Catatan 4) Investasi Surat Berharga (Catatan 5) Piutang (Catatan 6) Qardh (Catatan 7) Pembiayaan Mudharabah (Catatan 8) Pembiayaan Musyarakah (Catatan 9) Jumlah
Beban kerugian aset non-produktif Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 18) Jumlah
Tabungan wadiah Giro wadiah Giro pada bank lain
Jumlah
977.827.102 319.500.000 13.325.584.688 2.352.711 2.310.584.958 9.934.371.231
74.433.399
119.417.820
12.861.347.551
26.870.220.690
92.152.049
-
13.027.932.999
Total
26.989.638.510
Allowance for possible losses Loss on earning assets: Placement in other Banks (Note 4) Securities investments (Note 5) Receivables (Note 6) Qardh (Note 7) Mudharabah financing (Note 8) Musyarakah financing (Note 9) Total
Non-earning assets loss expenses Loss estimation expenses of Commitment and contingency (Note 18) Total
29. WADIAH DEPOSIT’S BONUS EXPENSES 2014
2013
6.185.047.836 2.989.954.107 92.977.139
5.545.947.604 3.223.803.532 98.278.860
9.267.979.082
Bank telah mencatat liabilitas dan imbalan pasca kerja masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 menurut Undang-UndangTenaga Kerja No. 13/2003 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia, aktuaris independen, berdasarkan laporan bertanggal 5 Februari 2015 No.0364/MI-PA-REP/HG/ II/2015.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
2013
111.861.637 - 2.922.846.037 5.129.638 3.011.410.835 6.810.099.404
30. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
72 |
Insurence Premium expenses ATM machine usage expenses Entertaining expenses Financial Service Authority expenses Expertise service expenses Bank administration expenses Others
28. ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSSES ON EARNING ASSETS
2014
29. BEBAN BONUS SIMPANAN WADIAH
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
8.868.029.995
Wadiah saving account Wadiah current account Current account in other banks Total
30. ESTIMATION OF BENEFITS LIABILITY
Bank noted that liability and post work benefits for the year ended on Desember 31, 2014 and 2013 in accordance with Labor Regulation No.13/2003 based on actuarial calculation held by PT Milliman Indonesia, independent actuarist, based on statement dated February 5, 2015 No.0364/MI-PA-REP/ HG/II/2015
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 30. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. ESTIMATION OF BENEFITS LIABILITY (continuation)
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai Undang-undang No.13/2003 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tingkat suku diskonto pertahun Tingkat kenaikan gaji pertahun Usia pensiun Tabel mortalita Metode penilaian
2014
Basic assumptions used for calculate employee’s benefits in accordance with regulation No.13/2003 on December 31, 2014 and 2013 were as follows: 2013
8,5 % 9,0 % 7,5 % 7,5 % 55 tahun 55 tahun TMI III (2011) TMI III (2011) Projected Unit Credit
Beban imbalan pasca-kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif:
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2014
Post working benefits expenses stated in comprehensive income statements are: 2013
Biaya jasa kini 1.164.815.000 1.874.939.000 Biaya Bunga 792.602.000 785.718.000 Amortisasi dari biaya jasa lalu yang belum vested 39.090.000 40.910.000 Pengakuan segera atas biaya jasa lalu yang vested - (824.944.000) Keuntungan/kerugian akibat Curtailment 557.918.000 Jumlah
Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu non vested yang belum diakui Keuntungan aktuaria yang belum diakui Jumlah
Liabilitas pada awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Manfaat yang dibayarkan
Jumlah
Total
2014
Benefits liability estimation consists of: 2013
11.499.380.000
8.806.693.000
(102.724.000) 3.237.550.000
(152.116.000) 3.425.204.000
Liability’s current value Unrecognized Non vested past service value Unrecognized acturial profit
12.079.781.000
Total
14.634.206.000
Perubahan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Current service expenses Interest expenses Amortization of past service expenses non vested Immediate recognition over vested past service expenses Profit/ loss from Curtailment
2.554.425.000 1.876.623.000
Estimasi liabilitas imbalan kerja terdiri dari:
Discount rate per year Salary increase rate per year Pension maturity Mortality Table Assessment method
2014
12.079.782.000 2.554.424.000 - 14.634.206.000
Benefits liability revision are as follows: 2013
10.222.028.000 1.876.623.000 (18.869.000)
Liability in the beginning of the year Benefits expenses during current year Paid benefits
12.079.782.000
Total
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 73
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
31. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
31. TRANSACTIONS OF PARTY WITH RELATION
Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Pihak Berelasi Party with relation
Sifat dari Hubungan Nature of the relation
PT Bank Bukopin Tbk Pemegang Saham PT Bank Bukopin Tbk Shareholder PT Mitra Usaha Sarana Pemegang Saham PT Mitra Usaha Sarana Shareholder PT Mitra Data Sarana Hubungan Kepengurusan PT Mitra Data Sarana Management relation MPKU dan PSPDM Surakarta Hubungan Kepengurusan MPKU dan PSPDM Surakarta Management relation Koperasi Karyawan BSB Hubungan Finansial Koperasi Karyawan BSB Financial relation Hajriyanto Y Thohari Pemegang Saham/Komisaris Hajriyanto Y Thohari Shareholder/ Commissioner Dewan Pengawas Syariah Manajemen Kunci Dewan Pengawas Syariah Key Management Bambang Setiaji Pemegang Saham/Komisaris Bambang Setiaji Shareholder/ Commissioner Karyawan Kunci Hubungan Kepengurusan Karyawan Kunci Management relation
In its business, the Bank performed transactions with parties with relation as follows: Sifat dari Transaksi Nature of the transaction
Penempatan pada bank lain, Giro Wadiah Placement in other banks, Wadiah current account Giro Wadiah, Piutang Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Wadiah current account, Murabahah receivable, Musyarakah financing Giro Wadiah, Piutang Murabahah, Piutang Istishna Wadiah current account, Murabahah receivable, Istishna receivable Giro Wadiah, Piutang Murabahah, Wadiah current account, Murabahah receivable, Giro Wadiah, Pembiayaan Mudharabah Wadiah current account, Mudharabah financing Piutang Murabahah Murabahah receivable Piutang Murabahah Murabahah receivable Piutang Murabahah Murabahah receivable Piutang Murabahah, Tabungan Wadiah, Tabungan Mudharabah, Deposito Mudharabah Murabahah receivable, Wadiah saving account, Mudharabah saving account, Mudharabah time deposit
Saldo aset, liabilitas, dana syirkah temporer, dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Aset Penempatan pada bank lain (Catatan 4) Investasi pada surat berharga (Catatan 5) Piutang murabahah (Catatan 6) Piutang istishna (Catatan 6) Pinjaman qardh (Catatan 7) Pembiayaan mudharabah (Catatan 8) Pembiayaan musyarakah (Catatan 9) Jumlah Persentase terhadap aset Liabilitas Giro wadiah (Catatan 14) Tabungan wadiah (Catatan 14) Simpanan dari bank lain (Catatan 15) Pinjaman subordinasi (Catatan 20) Jumlah Persentase terhadap liabilitas Dana Syirkah Temporer (Catatan 21) Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Jumlah Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer
74 |
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
2014
Assets balance, liability, temporary syirkah fund, with party with relation are as follows: 2013
245.526.322.128 - 23.264.804.728 384.214.916 236.560.034 5.575.496.691 5.000.000.000 279.987.398.497 5,42%
338.056.336.793 18.030.635.964 550.876.594 76.728.082 2.533.878.100 359.248.455.533 8,27%
3.180.227.602 3.395.724.809 203.804.494.792 50.000.000.000 260.380.447.203 7,28%
818.967.611 3.891.089.868 353.737.974.131 50.000.000.000 408.448.031.610 5,40%
98.225.727 3.348.500.000 3.446.726.727 0,09%
4.098.500.000 4.098.500.000 0,14%
Asset Placement in other banks (Note 4) Investments on securities (Note 5) Murabahah receivable (Note 6) Istishna receivables (Note 6) Qardh loans (Note 7) Mudharabah financing (Note 8) Musyarakah financing(Note 9) Total Asset percentage Liablitity Wadiah current account (Note 14) Wadiah saving account (Note 14) Other banks’ saving (Note 15) Subordinated loan (Note 20) Total Liability percentage Temporary Syirkah Fund (Note 21) Mudharabah saving account Mudharabah time deposit Total Temporary syirkah fund percentage
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
32. COMMITMENT AND CONTINGENCY
32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Pendapatan margin/bagi hasil dalam penyelesaian *)
Liabilitas Kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan Aset produktif yang dihapus bukukan
Jumlah
*) tidak diaudit
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
2014 7.003.149.150 9.215.204.874 32.733.447.423
2013 4.967.819.694 1.300.289.981 10.660.774.498
48.951.801.447 16.928.884.173
33. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Contingency receivable Margin/profit sharing income in settlement *) Contingency liability Published Bank Guarantee Written-off earning assets
Total
*) not audited
33. GOVERNMENT WARRANTY TOWARDS COMMERCIAL BANK RECEIVABLE PAYMENT
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on regulation No. 24 dated September 22, 2004, effective since September 22, 2005, as well replaced with Government Regulation Replacing Existing Regulation of Republic of Indonesia No. 3 dated October 13, 2008, Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) established to guarantee certain obligation of commercial banks based on existing escrow program, which its amount may be changed if met certain existing criteria.
Berdasarkan Peraturan LPS No. 2 tanggal 25 November 2010, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain.
In accordance with LPS regulation No. 2 dated November 25, 2010, guaranteed deposits are covering current account, time deposit, deposit certificate, saving account and other bank’s deposit.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober2008, tentang “Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan”, maka pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000 (disajikan dalam nilai penuh) untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,25% dan 5,5% masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. 34. ANALISA JATUH TEMPO ASET, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAH TEMPORER BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA Tabel dibawah menyajikan aset, liabilitas dan dana syirkah temporer Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sejak tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sampai jatuh temponya.
In accordance with Government Regulation of Republic of Indonesia No. 66 year 2008 dated October 13, 2008, regarding “The Deposit’s Amount which Guaranteed by LPS”, therefore on date of December 31, 2014 and 2013, the saving’s amount guaranteed by LPS was deposit with amount until Rp 2.000.000.000 (provided in full amount) per customer per bank. Customer’s deposit will be guaranteed if its interest rate was equal or below to each 7.25% and 5.5% on dates of December 31, 2014 and 2013. On those dates, the Bank was member of the escrow program. 34. MATURITY ANALYSIS OF ASSETS, LIABILITIES, AND TEMPORARY SYIRKAH FUND BASED ON REMAINING DUE DATE Below table is serving bank’s assets, liabilities and temporary syirkah fund which categorized based on remaining period from December 31, 2014 and 2013 until its due date.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 75
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
34. ANALISA JATUH TEMPO ASET, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAH TEMPORER BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)
Jumlah
Total
34. MATURITY ANALYSIS OF ASSETS, LIABILITIES, AND TEMPORARY SYIRKAH FUND BASED ON REMAINING DUE DATE (continuation) 2014
Kurang dari 1 bulan Less than 1 month
Lebih dari 1 - 3 bulan More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 12 bulan More than 3 - 12 months
Lebih dari 1 - 5 tahun More than 1 - 5 years
Lebih dari 5 tahun More than 5 years
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Aset Assets Kas 42.609.287.125 42.609.287.125 - - - Cash Current account and Giro dan penempatan placements with pada Bank Indonesia 778.336.693.128 778.336.693.128 - - - Bank Indonesia Penempatan pada bank lain 285.130.679.123 285.130.679.123 - - - - Placement in other banks Investasi pada surat Investments on berharga 124.350.036.230 - - 10.000.000.000 60.000.000.000 54.350.036.230 securities Piutang 2.248.008.641.947 5.590.354.978 13.969.904.319 21.744.602.213 31.464.293.507 2.175.239.486.930 Receivables Pinjaman qardh 739.588.860 68.329.620 347.819.747 4.146.498 61.097.665 258.195.330 Qardh Loan Pembiayaan mudharabah 269.645.028.052 883.676.017 294.450.678 1.851.800.452 13.438.033.635 253.177.067.270 Mudharabah financing Pembiayaan musyarakah 1.192.326.515.369 42.814.516.373 79.705.410.499 115.073.526.166 48.988.030.331 905.743.032.000 Musyarakah financing Property and Equipment Aset tetap - bersih 80.808.069.464 - - - - 80.808.069.464 - Net Aset pajak tangguhan 23.172.278.756 - - - - 23.172.278.756 Tax Asset Liability - Net Aset lain - lain 180.515.309.508 1.815.298.779 53.701.878.739 - 124.998.131.990 Other Assets Jumlah aset - gross
5.225.642.127.562 1.157.248.835.143 148.021.463.982 148.674.075.329 278.949.587.128 3.492.748.165.980 (64.341.639.382)
Loss Allowance
Jumlah asset – Neto
5.161.300.488.180
Total assets – Net
Penyisihan kerugian
Liabilitas Liabilitas segera 9.530.475.355 Bagi hasil yang belum dibagikan 1.968.486.581 Simpanan wadiah 471.920.487.895 Simpanan dari bank lain 205.694.488.116 Utang pajak 6.757.672.327 Pinjaman diterima 49.780.291.300 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 92.152.049 Liabilitas lain lain 33.935.529.763 Pinjaman subordinasi 50.000.000.000 Jumlah Liabilitas
Dana Syirkah Temporer Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Jumlah Dana Syirkah Temporer
Selisih aset dengan liabilitas dan dana syirkah temporer
76 |
829.679.583.386 255.997.813.804
-
9.530.475.355
-
1.968.486.581 - - 471.920.487.895 - - 205.694.488.116 - - 6.757.672.327 - - 8.685.872.825 21.293.959.619 19.800.458.856 - - -
- - -
Total Assets - gross
Liabilities Immediate liability
-
-
- - - - -
Accrued profit sharing Wadiah Saving - Saving from other banks Accrued Tax Borrowings Loss estimation of commitment and contingency Other liabilities - Subordinated loans
92.152.049 - 15.268.330.080 18.667.199.683 - 50.000.000.000
695.027.007.744 30.824.434.974 35.160.940.985 68.667.199.683 42.657.000.000 42.666.605.202 85.332.603.400 85.341.605.202
3.267.039.045.264 2.439.127.012.632 650.496.006.316 121.327.011.987 56.089.014.329 3.523.036.859.068 2.481.784.012.632 693.162.611.518 206.659.615.387 141.430.619.531
-
Total Liabilities
-
Total Temporary Syirkah Fund
Temporary Syirkah Fund Mudharabah Saving Account Mudharabah Time Deposit
Difference of assets and liabilities and temporary 872.925.685.108 (2.019.562.185.233) (575.965.582.510) (93.146.481.043) 68.851.767.914 3.492.748.165.980 syirkah fund
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah)
34. ANALISA JATUH TEMPO ASET, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAH TEMPORER BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)
Jumlah
Total
Kurang dari 1 bulan Less than 1 month
34. MATURITY ANALYSIS OF ASSETS, LIABILITIES, AND TEMPORARY SYIRKAH FUND BASED ON REMAINING DUE DATE (continuation) 2013
Lebih dari 1 - 3 bulan More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 12 bulan More than 3 - 12 months
Lebih dari 1 - 5 tahun More than 1 - 5 years
Lebih dari 5 tahun More than 5 years
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Aset Assets Kas 40.951.940.925 40.951.940.925 - - - Cash Current account and Giro dan penempatan pada placements Bank Indonesia 334.388.823.480 334.388.823.480 - - - with Bank of Indonesia Penempatan pada Placement in bank lain 371.450.736.217 36.774.962.792 - - 334.675.773.425 other banks Investasi pada surat Investments berharga 123.990.325.464 123.990.325.464 - - - on securities Piutang 3.281.145.562.006 2.898.753.277.471 209.172.040.199 10.383.617.502 4.054.632.230 158.781.994.604 Receivables Pinjaman qardh 509.677.059 509.677.059 - - - Qardh Loan Pembiayaan mudharabah Mudharabah financing Pembiayaan musyarakah Musyarakah financing Property and Equipment Aset tetap - bersih 85.175.904.438 - - - - 85.175.904.438 - Nett Aset pajak tangguhan 23.308.757.436 - - - - 23.308.757.436 Tax Asset Liability - Nett Aset lain - lain 148.778.616.052 - - - 71.038.048.853 77.740.567.199 Other assets
Jumlah aset - gross 4.409.700.343.077 3.435.369.007.191 209.172.040.199 10.383.617.502 409.768.454.508
345.007.223.677
Penyisihan kerugian (66.631.286.247)
Jumlah asset – Neto
4.343.069.056.830
Total assets - gross Loss Allowance
Total assets – Net
Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 105.030.084.615 105.030.084.615 - - - Immediate liability Bagi hasil yang belum dibagikan 1.631.253.011 1.631.253.011 - - - Accrued profit sharing Simpanan wadiah 425.867.651.985 425.867.651.985 - - - Wadiah Saving Simpanan daribank lain 354.677.884.833 - 4.677.884.833 - - 350.000.000.000 Saving from other banks Utang pajak 7.109.197.026 7.109.197.026 - - - Accrued Tax Pinjaman yang diterima 49.780.291.300 - - - - 49.780.291.300 Borrowings Loss estimation Estimasi kerugian komitmen of commitment dan kontinjensi - - - - - and contingency Liabilitas lain lain 24.797.415.662 - - - 12.529.117.662 12.268.298.000 Other liabilities Pinjaman subordinasi 50.000.000.000 - - - - 50.000.000.000 Subordinated loans
Jumlah Liabilitas 1.018.893.778.432
539.638.186.637 4.677.884.833
- 12.529.117.662 462.048.589.300
Total Liabilities
Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah Fund Tabungan mudharabah 254.397.266.059 254.397.266.059 - - - Mudharabah Saving account Deposito mudharabah 2.591.997.739.317 1.772.142.492.119 430.603.030.633 359.822.028.637 29.430.187.928 - Mudharabah time Deposit Jumlah Dana Syirkah Temporer
Selisih aset dengan liabilitas dan dana syirkah temporer
2.846.395.005.376 2.026.539.758.178 430.603.030.633 359.822.028.637 29.430.187.928
-
Total Temporary Syirkah Fund
Difference of assets and liabilities and temporary 544.411.559.269 869.191.062.376 (226.108.875.267) (349.438.411.135) 367.809.148.918 (117.041.365.623) syirkah fund
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 77
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 35. MANAJEMEN RISIKO
78 |
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 35. RISK MANAGEMENT
Dalam menjalankan kegiatannya, Bank senantiasa berhadapan dengan risiko yang merupakan risiko bawaan dalam setiap kegiatannya antara lain dalam bentuk risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional sehingga diperlukan pengelolaan Bank yang baik (Good Corporate Governance) dan pengelolaan risiko yang terintegrasi dan berkesinambungan.
In running its activities, Bank continuously facing some risks, they are covering credit risk, liquidity risk, market risk and operations risks, therefore good corporate governance and sustained and integrated risk management is highly needed.
Sistem pengendalian risiko di PT Bank Syariah Bukopin mulai disesuaikan dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan internal Bank, antara lain menyusun Pedoman/ Sistem Operasional Prosedur Manajemen Risiko dan melakukan secara berkesinambungan sosialisasi kepada seluruh jajaran Bank Syariah Bukopin agar manajemen risiko dapat terimplementasi sebagaimana diharapkan, dan melakukan revisi berbagai buku Pedoman/Sistem Operasional Prosedur melalui kerjasama dengan pihak konsultan.
Risk control system in PT Bank Syariah Bukopin has been improved referring to Bank of Indonesia’s policy and internal policy, such as compiling Operations’ Guiedelines/System of Risk Management Procedure and performing socialization to all Bank Syariah Bukopin employee continuously in order to implement risk management as expected, and revising Guidelines/System of Risk Management Procedure with consultant’s suggestion.
Risiko Kredit
Credit Risk
Dengan diterbitkannya peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan manajemen Risiko Bank Umum maka program kerja Bank dalam manajemen risiko diarahkan dan dikembangkan sesuai dengan pedoman Bank Indonesia tersebut.
By Bank of Indonesia published regulation regarding Implementation of Commercial Bank’s Risk, therefore Bank’s work program in risk management was directed and developed referring to the regulation of Bank of Indonesia.
Sebagai lembaga intermediary, PT Bank Syariah Bukopin ikut menyalurkan fasilitas pembiayaan dan tidak dapat dipungkiri akan berhadapan dengan risiko sebagai akibat kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya. Untuk mengeliminir risiko maka Bank dalam menyalurkan pembiayaan tetap selektif dan mengacu pada prinsip pemberian pembiayaan yang sehat dan prinsip kehati-hatian secara konsisten, memantau dan mengevaluasi perkembangan kolektibilitas pembiayaan, penyelamatan pembiayaan berkala sesuai ketentuan. Membentuk Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) untuk mengcover aset produktif bermasalah. Sebagai tindakan preventif dilakukan peningkatan kualitas sumber daya menusia melalui pelatihan dan pendidikan pengelola kredit baik secara intern maupun ekstern.
As an intermediation organization, PT Bank Syariah Bukopin participated in channeling financing and inevitably it was followed by some risks as a result from counterparty failure in fulfilling its obligation. In order to minimize the risk, therefore the Bank in channeling its financing, consistently selective and referring to precautious and healthy financing principles, monitoring and evaluating financing collections progress, securing financing periodically in accordance with the existing regulation. Established Productive Asset Allowance Elimination (PPAP) in order to cover non-performing earning assets. As a preventive action, the Bank also performed human resource quality improvement through internal or external training and education regarding credit management.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah, maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional.
Bank considers that keeping liquidity adequacy is highly important, in order to be able to keep its commitment towards customers and other parties, in the frame of financing, customer’s fund payment, and keeping operations liquidity adequacy.
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 35. RISK MANAGEMENT (continuation)
Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan menjaga agar jumlah aset yang jatuh tempo pada setiap periode dapat menutupi jumlah liabilitas yang jatuh tempo.
Bank has keeping its liquidity by maintaining liquid asset amount adequate enough to pay customer’s fund, and to keep amount of matured asset in every period able to cover matured liabilities amount.
Aset likuid bank terutama terdiri dari penempatan pada bankbank lain dan lembaga keuangan lainnya, SBIS, giro pada Bank Indonesia dan kas. Apabila Bank memerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro pada Bank Indonesia, menjual SBIS dengan perjanjian pembelian atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank syariah di Indonesia. Cadangan utama Bank terdiri dari cadangan Giro Wajib Minimum dan kas di kantor-kantor cabang.
Bank’s liquid asset consists of placement in other banks and financial institutions, namely, SBIS, current account with Bank of Indonesia, and Cash. When Bank ever needed liquidity, immediately Bank able to withdraw reserve fund in current account with Bank of Indonesia, sell SBIS with purchase agreement or seeking loans in finance market between sharia banks in Indonesia. Bank’s primary reserve consists of Minimum Obligation Current Account and cash in branch offices.
Saat ini peraturan Bank Indonesia mewajibkan bank-bank di Indonesia untuk menjaga (Giro Wajib Minimum) secara harian, dalam bentuk simpanan tanpa bunga pada Bank Indonesia sekurang-kurangnya sebesar 5% dari kewajiban pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah.
Recently, Bank of Indonesia’s regulation oblige all banks in Indonesia to maintain their Statutory Reserves in daily basis, in form of saving without interest in Bank of Indonesia at the minimum for 5% out of third party deposit non-bank in Rupiah currency.
Pengendalian likuiditas senantiasa dilakukan dengan cara melakukan keseimbangan antara sumber-sumber dana dan pemanfaatannya, sehingga benar-benar masih dalam limit risiko yang dapat diterima dan memberikan kontribusi berupa profit yang wajar, yang pengelolaannya oleh Unit Treasury dan Tim ALCO (Asset Liability Committee).
Liquidity control continuously performed by balancing between fund resources and its usage under acceptable risk limit and may give contribution as acceptable profit, which its management held by Unit of Treasury and ALCO (Asset Liability Committee) Team.
Risiko Pasar
Market Risk
Tidak terdapat risiko pasar karena Bank Syariah Bukopin tidak melakukan transaksi yang bersifat derivatif.
There is no market risk because Bank Syariah Bukopin does not do derivative transactions.
Risiko Operasional
Operations Risk
Pengelolaan risiko operasional dilakukan dengan terus melakukan penyempurnaan atau penyesuaian sistem dan prosedur, pengembangan teknologi informasi secara kesinambungan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan atau harapan nasabah. Untuk memenuhi kebutuhan ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai integritas yang tinggi melalui program penetapan limit/otorisasi, pendidikan dan pelatihan yang dilakukan baik inhouse training maupun eksternal dan berkesinambungan serta menetapkan prinsip pengenalan nasabah dengan harapan risiko operasional dapat terkelola dengan baik.
Operations risk management is continuously performed through improvement or adjustment of system and procedure, development of information technology to meet the needs and expectation from the customers. The needs is supported with qualified and high integrity human resources through determination of authority program, education and trainings held in house or external and continuously also implement customer recognition principles in order to get a well managed operations risk.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 79
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 36. OTHER IMPORTANT INFORMATION
36. INFORMASI PENTING LAINNYA a. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.7/53/ DPbS tanggal 22 November 2005. Rasio KPMM tersebut adalah sebagai berikut (data dalam jutaan rupiah):
2014
a. On date of December 31, 2014 and 2013, Bank's Capital Adequacy Ratio (KPMM) calculated based on Bank Indonesia Circulars No. 7/53/DPbS dated November 22, 2005. The ratio of KPMM were as follows (data in millions rupiah): 2013
Modal inti (Tier I) Modal disetor Cadangan umum dan khusus (Rugi) tahun – tahun sebelumnya Laba tahun berjalan
650.370 1.213 (182.135) 8.662
450.370 1.213 (201.820) 19.548
Main Capital (Tier I) Paid capital General and specific reserve (Losses) of prior years Income during the year
Jumlah
478.110
269.311
Total
Modal pelengkap (Tier II) Penyisihan atas kemungkinan kerugian atas aset produktif Hutang subordinasi Jumlah
Jumlah Modal (Tier I dan Tier II)
Jumlah ATMR Rasio Kecukupan Modal Minimum yang Tersedia Rasio Kecukupan Modal Minimum yang Diwajibkan
80 |
39.608
50.000
50.000
89.198
89.608
Complimentary Capital (Tier II) Provision of possible loss over earning asset Subordinated loan Total
567.308
358.919
Total capital (Tier I dan Tier II)
3.578.295
3.232.827
Total ATMR
15,85%
11,10%
Capital Adequacy Ratio
8%
8%
Required Capital Adequacy Ratio
Pada tanggal 10 Juni 2005, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 7/13/PBI/2005 tentang ”Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah”. Berdasarkan peraturan tersebut Bank Umum Syariah wajib menyediakan rasio KPMM sebesar 8%. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi persyaratan KPMM.
On 10 June 2005, Bank of Indonesia published Regulation No. 7/13/PBI/2005 regarding ”Liabilities of Minimum Capital Adequacy on Commercial Banks based on Sharia Principles”. Complying with the regulation Sharia Commercial Bank obliged to provide KPMM ratio as 8%. On dates of December 31, 2014 and 2013, Bank had met KPMM requirements.
b. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio Non-Performing Financing (NPF) gross dan bersih adalah sebagai berikut:
b. On date of December 31, 2014 and 2013, ratio of NonPerforming Financing (NPF) gross and netto were as follows:
39.198
NPF – Gross NPF – Bersih
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Bukopin
2014 4,07% 3,34%
2013
4,27% 3,68%
NPF – Gross NPF – Net
PT BANK SYARIAH BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2013 (Disajikan dalam rupiah) 37. PERJANJIAN KERJASAMA
PT BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES FOR THE FINANCIAL STATEMENT For the year ended on December 31, 2014 With comparative figures of 2013 (in rupiah) 37. AGREEMENTS
a. Perjanjian kerjasama dengan Koperasi Serba Usaha Rizky Abadi berdasarkan Akta No. 43 Notaris A Teddy Anwar,SH di Jakarta tanggal 18 September 2013 mengenai penerusan pinjaman (Chanelling). Sesuai dengan perjanjian ini Koperasi bermaksud mengembangkan kegiatan penyaluran pinjaman kepada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pensiunan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI), selaku penerima hak pertama termasuk janda/duda dari PNS dan atau warakutri/duda dari pensiunan TNI atau pensiunan POLRI tersebut selaku penerima hak pensiun kedua dan atau wali ahli waris yang disahkan oleh instansi tersebut, yang pembayaran dana pensiunnya melalui PT. Pos Indonesia.
a. Cooperation agreement with Koperasi Serba Usaha Rizky Abadi based on the Deed No. 43 Notary A. Teddy Anwar, SH in Jakarta dated September 18, 2013 on financing forwarding (Channeling). In line with the agreement, Cooperative intends to develop disbursement financing activities to civil servant (PNS) retired, Indonesia Police (POLRI) retired, National Army (TNI) retired, as the first recipient included widow/widower of civil servant (PNS) and/or warakutri/widower of National Army (TNI) or Indonesia Police (POLRI) retired as the second recipient of pension right and/or the trustee of heir who authorized by the institution, which the pension fund payment through PT Pos Indonesia.
b. Perjanjian kerjasama dengan Koperasi Nusantara berdasarkan Akta No. 68 Notaris A Teddy Anwar,SH di Jakarta tanggal 27 Januari 2012 mengenai penerusan pinjaman (Channelling). Sesuai dengan perjanjian ini Koperasi bermaksud mengembangkan kegiatan penyaluran pinjaman kepada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pensiunan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI), selaku penerima hak pertama termasuk janda/duda dari PNS dan atau warakutri/ duda dari pensiunan TNI atau pensiunan POLRI tersebut selaku penerima hak pensiun kedua dan atau wali ahli waris yang disahkan oleh instansi tersebut, yang pembayaran dana pensiunnya melalui PT. Pos Indonesia.
b. Cooperation agreement with Koperasi Nusantara based on the Deed No. 68 Notary A. Teddy Anwar, SH in Jakarta dated January 27, 2012 on financing forwarding (Channeling). In line with the agreement, Cooperative intends to develop disbursement financing activities to civil servant (PNS) retired, Indonesia Police (POLRI) retired, National Army (TNI) retired, as the first recipient included widow/widower of civil servant (PNS) and/or warakutri/ widower of National Army (TNI) or Indonesia Police (POLRI) retired as the second recipient of pension right and/or the trustee of heir who authorized by the institution, which the pension fund payment through PT Pos Indonesia.
38. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH Berdasarkan surat No.007/DPS/BSB-JKT/II/2015 tanggal 16 Februari 2015, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Bank Syariah Bukopin menyatakan bahwa secara umum aspek syariah dalam operasional dan produk PT Bank Syariah Bukopin telah mengikuti fatwa dan ketentuan syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), serta opini syariah dari DPS. 39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Bank bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan otorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 26 Februari 2015.
38. OPINION OF SHARIA MONITORING BOARD Based on letter No.007/DPS/BSB-JKT/II/2015 dated February 16, 2015, for year ended on December 31, 2014, Board of Sharia Monitoring (DPS) of PT Bank Syariah Bukopin stated then generally the sharia aspect in operations and products of PT Bank Syariah Bukopin had complied sharia mandate and regulation which stipulated by Board of national Sharia Indonesian Moslem Assembly (DSN-MUI), and sharia opinion from DPS. 39. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS Management of the Bank responsible in compiling these financial statements, which completed and authorized to be issued on February 26, 2015.
PT Bank Syariah Bukopin Annual Report 2014
| 81