INFORMASI PERSEROAN
2
CORPORATE INFORMATION
VISI & MISI
3
VISION & MISSION
STRATEGI PERUSAHAAN
4
CORPORATE STRATEGY
SEKILAS PT BAKRIELAND DEVELOPMENT, TBK.
5
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT, TBK IN BRIEF
IKHTISAR DATA KEUANGAN
18
FINANCIAL DATA SUMMARY
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
21
WORDS OF PRESIDENT COMMISSIONERS
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR
22
WORDS OF PRESIDENT DIRECTOR
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
23
ANALYSIS AND EVALUATION
Manajemen Operasional
23
Operational Management
Manajemen Keuangan
26
Financial Management
Manajemen Resiko Bisnis
27
Business Risk Management
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS
30
BOARD OF COMMISSIONERS
SUSUNAN DEWAN DIREKSI
32
BOARD OF DIRECTORS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
35
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PERHATIAN SOSIAL PERUSAHAAN
36
CORPORATE SOCIAL CONCERN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
37
INDEPENDENT AUDITORS REPORT
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
01
Nama Perusahaan / Name of Corporation
: PT. Bakrieland Development Tbk
Berkedudukan di / Incorporated in
: Jakarta
Alamat / Address
: Graha Kapital, 1st & 4th Floor Jl. Kemang Raya no. 4 Jakarta 12730 Indonesia
Telepon / Telephone
: (62 21) 719-8602
Faksimili / Facsimile
: (62 21) 718-0783
Website
: www.bakrieland.com
E-mail / E-mail
:
[email protected]
Pembentukan Perusahaan / Founded
: 12 Juni 1990
Modal Dasar / Authorized Capital
: Rp 2,80 trilyun
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital : Rp 1,12 trilyun Kepemilikan Saham / Composition of Shareholders
: PT. Bakrie Capital Indonesia 30,63 % PT. Danatama Makmur
19,36 %
Avenue Luxemburg Sal
12,00 %
Masyarakat
38,01 %
Bidang Usaha / Line of Business
: Real Estat dan Properti
Akuntan Publik / Auditor
: Dedy Zeinirwan Santosa
02
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Visi Menjadi kelompok usaha Realty NASIONAL yang terkemuka.
Vision To be a prominent NATIONAL Business Group in Real Estate and Property.
Misi Mengembangkan dan mengelola secara profesional suatu Portfolio investasi yang bermutu, senantiasa meningkatkan nilai pemegang saham.
Mission Professionally developing and managing a qualified investment Portfolio, increasing the value of shareholders.
PT Bakrieland Development Tbk sebagai Investment Holding bertumpu kepada kekuatan Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Jaringan Usaha.
As an Investment Holding, PT Bakrieland Development Tbk is supported by the power of Human Resources, Technology and Business Network.
Menjamin Kepercayaan, Komitmen dan Pelayanan dengan standar tertinggi kepada stakeholder.
Assuring the Trust, Commitment and Services with highest standard to the stakeholder.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
03
Fokus Pengembangan m Fokus pengembangan ke dalam proyek Residensial. m Memperkuat posisi proyek yang memiliki Keunggulan Kompetitif .
Development Focus m Focusing on residential development.
Akselerasi Pengembangan Usaha m Pemanfaatan potensi unit usaha di dalam Bakrie Group dan afiliasi. m Mempercepat pengembangan melalui program Join Operation dan Built Operate Transfer.
Acceleration of Business Development m Utilizing the potential of Bakrie Group Companies and its affiliates. m Increasing the development pace through Joint Operation and Built Operate & Transfer programs. m Using strata title concept for Hotel & resort.
m
Mengembangkan konsep strata title untuk proyek Hotel & Resort.
Pembiayaan Proyek m Meningkatkan penjualan Pre Sale. m Memperkecil modal kerja dengan meningkatkan proyek Turn Key serta menawarkan beragam proyek kepada kontraktor. m Memperkecil biaya investasi dengan mengundang investor strategis.
04
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
m
Strengthening project positioning which has Competitive Advantage.
Project Financing m Increasing Pre-selling. m Lowering working capital by increasing Turn Key project and offering multiple projects to contractor. m
Lowering investment cost by inviting strategic investors.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
PT Bakrieland Development Tbk (Persero) bergerak di bidang usaha real estat dan properti, pengembangan infrastruktur transportasi, pemasaran dan penyewaan bangunan hunian, perkantoran, komersial dan bangunan lainnya.
PT Bakrie Development Tbk. (company) operates and develops property and real estate businesses including development of transportation infrastructure, marketing and leasing of residential, office spaces and other commercial buildings.
Perseroan didirikan pada tanggal 12 Juni 1990 dengan nama PT Puri Lestari Indah Pratama. Pada bulan Desember 1994 perseroan berganti nama menjadi PT Elang Realty dan perseroan melakukan akuisisi 97% atas saham PT Puri Diamond Pratama, PT Elangperkasa Pratama, PT Elangparama Sakti dan PT Citrasaudara Abadi.
The company was established on June 12, 1990 under the name of PT Puri Lestari Indah Pratama. In December 1994, the company name was subsequently changed to PT Elang Realty and the company acquired 97% shares of 4 companies, namely PT Puri Diamond Pratama, PT Elangperkasa Pratama, PT Elangparama Sakti and PT Citrasaudara Abadi.
Pada tanggal 13 Oktober 1995, perseroan melakukan Penawaran Saham Perdana dengan menjual 110.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) setiap lembar saham dan dengan harga penawaran Rp 625 (enam ratus dua puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, sehingga struktur kepemilikan saham pada saat itu menjadi :
On October 13, 1995, the company conducted its Initial Public Offering (IPO) by releasing 110,000,000 shares on a par value of IDR 500 (five hundred Rupiah) per share, with an offering price of IDR 625 (six hundred twenty five Rupiah) per share. Therefore, the share ownership structure, after the offering was as follows:
m m m
PT. Elang Sentrainvestama Abadi 55,69% PT. Elang Karuna Abadi 12,88% Masyarakat 31,43%
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
m m m
PT. Elang Sentrainvestama Abadi 55.69% PT. Elang Karuna Abadi 12.88% Public 31.43%
Laporan Tahunan Annual Report
2005
05
Pada tanggal 25 April 1997 perseroan berganti nama menjadi PT Bakrieland Development Tbk. Pada tanggal 2 Juli 1997, perseroan meningkatkan modal dasar dari Rp 400.000.000.000 (empat ratus milyar Rupiah) menjadi Rp 700.000.000.000 (tujuh ratus milyar Rupiah).
On April 25, 1997, the company has changed its name to PT Bakrieland Development Tbk. The company raised its authorized capital from IDR 400,000,000,000 (four hundred billion Rupiah) to IDR 700,000,000,000 (seven hundred billion Rupiah) on July 2, 1997.
Pada tanggal 15 September 1997, perseroan melakukan Penawaran Umum terbatas I sebanyak 1.050.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 500 (lima ratus Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak untuk membeli 3 (tiga) saham baru. Setelah selesai Penawaran Terbatas I tersebut maka struktur kepemilikan saham per 28 Januari 1998 menjadi :
On September 15, 1997, the company conducted 1st Rights Offering of 1,050,000,000 shares with an offering price of IDR 500 (five hundred Rupiah) per share. Every existing stockholder was entitled to purchase 3 (three) new shares for each 1 (one) share ownership. After the Rights Offering had been completed, the share ownership structure of the company on January 28, 1998 was as follows :
m m m
PT. Elang Sentrainvestama Abadi 46,25% PT. Elang Karuna Abadi 12,88% Masyarakat 40,87%
m m m
PT. Elang Sentrainvestama Abadi PT. Elang Karuna Abadi Public
46.25% 12.88% 40.87%
Hasil dari Penawaran Umum terbatas I ini diantaranya digunakan untuk membeli 90% saham PT Krakatau Lampung Tourism Development dan 80% saham PT Graha Andrasentra Propertindo.
The fund obtained from the Rights Offering was utilized, among others, to purchase 90% shares of PT Krakatau Lampung Tourism Development and 80% shares of PT Graha Andrasentra Propertindo.
Pada bulan Februari 1998 telah terjadi pembelian saham-saham perseroan yang dimiliki oleh PT Elang Sentrainvestama Abadi dan PT Elang Karuna Abadi sebanyak 809.896.000 lembar saham (57,84%) oleh PT Bakrie Capital Indonesia, sehingga struktur kepemilikan saham menjadi sebagai berikut :
In February 1998, PT Bakrie Capital Indonesia purchased 809,896,000 shares (57,84%) of PT Elang Sentrainvestama Abadi and PT Elang Karuna Abadi which resulted in a change in the company share ownership as follows :
m m
PT Bakrie Capital Indonesia Masyarakat
57,84% 42,16%
m m
PT Bakrie Capital Indonesia Public
57.84% 42.16%
Pada tanggal 14 Mei 2004, Perusahaan melakukan akuisisi 73,48% atas saham PT. Bakrie Swasakti Utama (PT BSU). Kemudian, pada tanggal 10 Desember 2004 Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di PT BSU hingga menjadi 82,55%.
On May 14, 2004, the company acquired 73.48% shares of PT. Bakrie Swasakti Utama (PT BSU). Afterwards, on December 10, 2004, the company increased its ownership in PT BSU to 82.55%.
Pada tanggal 28 Oktober 2005, perseroan meningkatkan modal dasar dari Rp 700.000.000.000 (tujuh ratus milyar Rupiah) menjadi Rp 2.800.000.000.000 (dua triliun delapan ratus milyar Rupiah).
On October 28, 2005, the company raised its authorized capital from IDR 700,000,000,000 (seven hundred billion Rupiah) to IDR 2,800,000,000,000 (two trillion eight hundred billion Rupiah).
Pada tanggal 22 Nopember 2005, perseroan melakukan Penawaran Umum terbatas II sebanyak 4.200.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 150 (seratus lima puluh
On November 22, 2005, the company conducted 2nd Rights Offering of 4,200,000,000 shares with an offering price of IDR 150 (five hundred Rupiah) per share.
06
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak untuk membeli 3 (tiga) saham baru. Setelah selesai Penawaran Terbatas II tersebut maka struktur kepemilikan saham per 30 Desember 2005 menjadi :
m m m m
PT. Bakrie Capital Indonesia PT. Danatama Makmur Avenue Luxemburg Sarl Masyarakat
30,63% 19,36% 12,00% 38,01%
Every existing stockholder was entitled to purchase 3 (three) new shares for each 1 (one) share ownership. After the Rights Offering had been completed, the share ownership structure of the company on December 30, 2005 was as follows : m m m m
PT. Bakrie Capital Indonesia PT. Danatama Makmur Avenue Luxemburg Sarl Public
30.63% 19.36% 12.00% 38.01%
Hasil dari Penawaran Umum terbatas II ini sebagian besar digunakan untuk peningkatkan penyertaan pada PT. Bakrie Swasakti Utama.
The fund obtained from the 2 nd Rights Offering was utilized mainly to increase share ownership in PT Bakrie Swasakti Utama.
Struktur saham yang dimiliki oleh PT Bakrieland Development Tbk. dapat digambarkan sebagai berikut :
The share structure owned by PT Bakrieland Development Tbk. can be illustrated as follows :
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk 99,99 % 99,99 % 99,99 % 99,99 % 99,99 % 90 % 99,44 %
PT. ELANGPARAMA SAKTI PT. ELANGPERKASA PRATAMA PT. CITRASAUDARA ABADI PT. VILLA DEL SOL PT. PURI DIAMOND PRATAMA PT. KRAKATAU LAMPUNG TOURISM DEVELOPMENT
PT. GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO 99 % 99,52 % 99,99 %
95,85 %
PT. SANGGRAHA PELITA SENTOSA PT. SAMUDRA ASIA NASIONAL
PT. BAKRIE SWASAKTI UTAMA 98,8 % 90,00 % 98,8 %
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
PT. GRAHA INTAN BALI
PT. BAKRIE PESONA RASUNA PT. RASUNA CATURTAMA CORPORA PT. RASUNA RESIDENCE DEV.
Laporan Tahunan Annual Report
2005
07
PT BAKRIE SWASAKTI UTAMA
PT BAKRIE SWASAKTI UTAMA
PT Bakrie Swasakti Utama merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan 95,85% kepemilikan saham.
PT Bakrie Swasakti Utama is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk with a 95.85% share ownership.
PT Bakrie Swasakti Utama memiliki atau mengelola beberapa asset properti utama, yaitu:
PT Bakrie Swasakti Utama owns or manages several main property assets, namely :
Apartemen Taman Rasuna PT Bakrie Swasakti Utama telah membangun 13 menara apartemen kelas menengah yang bernama Apartemen Taman Rasuna yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Taman Rasuna Apartment PT Bakrie Swasakti Utama has developed 13 middle-class apartment towers under the name of Taman Rasuna Apartment located on Jalan H.R. Rasuna Said, South Jakarta.
Apartemen Taman Rasuna ini memiliki kurang lebih 3.500 unit apartemen. Disamping memiliki lokasi yang strategis, Apartemen Taman Rasuna juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti pusat kebugaran dan pusat perbelanjaan.
Taman Rasuna Apartment has approximately 3,500 apartment units. In addition to having a strategic location, Apartment Taman Rasuna also has complete facilities such as sport center and shopping center.
Di akhir tahun 2005 lalu, bisa dikatakan unit-unit apartemen yang tersedia untuk dijual di Apartemen Taman Rasuna telah habis terjual. Untuk mengantisipasi permintaan yang masih cukup besar maka PT Bakrie Swasakti Utama saat ini sedang membangun menara apartemen tambahan yang bernama the 18th Residence Taman Rasuna yang berlokasi di dalam komplek Apartemen Taman Rasuna.
At the end of 2005, it can be said that units in Taman Rasuna Apartment have been sold. In order to anticipate high demand, PT Bakrie Swasakti Utama has been developing additional apartment towers namely the 18th Residence Taman Rasuna located in Taman Rasuna Apartment complex.
Permintaan atas unit-unit apartemen dari the 18th Residence Taman Rasuna ini cukup menggembirakan dengan rata-rata penjualan per bulan sekitar 40 unit apartemen di tahun 2005.
The demand for the 18th Residence Taman Rasuna is quite high as reflected in average selling volume of 40 units per month in 2005.
Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta PT Bakrie Swasakti Utama memiliki 2 menara yang memiliki lokasi yang sama dengan lokasi Apartemen Taman Rasuna yaitu di Jalan H.R. Rasuna said, Jakarta Selatan yang masingmasing diperuntukan sebagai hotel (Tower A) dan condominium (Tower B).
Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta PT Bakrie Swasakti Utama owns two towers in the same location with Taman Rasuna Apartment, namely H.R. Rasuna Said Street, South Jakarta. One tower is used as a hotel (Tower A) and the other is used as a condominium (Tower B).
08
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Aston Rasuna Hotel & Residence (Tower A) dioperasikan sebagai serviced apartment dan hotel berbintang empat yang dikelola oleh Aston International Indonesia dan memiliki 152 unit (1 kamar: 16 unit dan 2 kamar: 136 unit). Sedangkan Tower B dioperasikan sebagai condominium yang dijual ke pasar, dengan total 212 unit (2 kamar dan 3 kamar).
Aston Rasuna Hotel & Residence (Tower A) is operated as a serviced apartment and fourstar hotel managed by Aston International Indonesia and has 152 units (1 bed room: 16 units and 2 bed room: 136 units) whereas Tower B is operated as a condominium sold to the market with total unit of 212. (2 bed room and 3 bed room).
Sesuai dengan lokasinya, Aston Rasuna Hotel ditujukan untuk kalangan bisnis. Di tahun 2005 rata-rata tingkat hunian sebesar 94,7%.
In line with its location, Aston Rasuna Hotel is targeted for business guests. In 2005, its average occupancy rate was 94.7%.
Rasuna Office Park PT Bakrie Swasakti Utama memiliki proyek ruang perkantoran yang bernama Rasuna Office Park yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Rasuna Office Park PT Bakrie Swasakti Utama owns office space project namely Rasuna Office Park located on H.R. Rasuna Said Street, South Jakarta
Rasuna Office Park ini memiliki luas lantai 14.050 m2 yang pembangunannya dibagi menjadi 3 tahap. Diharapkan pada Desember 2006, Rasuna Office Park ini akan selesai dibangun. Pada bulan Januari 2006, telah dilakukan serah terima unit untuk Rasuna Office Park tahap 1 dengan total luas lantai yang dijual (Saleable) 3.500 m2
Rasuna office Park has a total saleable space of 14,050 sq.m that is divided into 3 development stages. Rasuna Office Park is expected to be completed in December 2006. In January 2006, the handover of the first stage of Rasuna Office Park totalling 3,500 sq.m has been carried out.
Wisma Bakrie I PT Bakrie Swasakti Utama memiliki gedung perkantoran yang bernama Wisma Bakrie I yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Wisma Bakrie I Wisma Bakrie I is owned by PT Bakrie Swasakti Utama and located on H.R. Rasuna Said Street, South Jakarta.
Wisma Bakrie I ini memiliki 8 (delapan) lantai dengan luas lantai yang disewakan (leaseable) 11.478 m2.
Wisma Bakrie I is an eight-storey office building with a total leasable space of 11,478 sq.m.
Sepanjang periode 2005, rata-rata tingkat hunian Wisma Bakrie I mencapai 99%.
In 2005, the average occupancy rate of Wisma Bakrie I was 99%.
Wisma Bakrie II PT Bakrie Swasakti Utama bekerja sama dengan Bappenas dalam bentuk Build Operate Transfer (BOT) selama 25 tahun untuk
Wisma Bakrie II PT Bakrie Swasakti Utama cooperates with Bappenas in a form of Build Operate Transfer (BOT) for 25 years in constructing an office
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
09
membangun sebuah gedung perkantoran yang bernama Wisma Bakrie II yang berada di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta selatan.
building under the name of Wisma Bakrie II located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.
Wisma Bakrie II ini memiliki 18 lantai dengan luas lantai yang disewakan (leaseable) 18.074 m2. Pada bulan Maret 2006, Wisma Bakrie II ini telah mulai beroperasi dan 95% dari luas lantai telah terisi.
Wisma Bakrie II is an eighteen-storey office building with a total leasable space of 18,074 sq.m. In March 2006, Wisma Bakrie II is already operated with an occupancy rate of 95%.
Graha Kapital PT Bakrie Swasakti Utama memiliki gedung perkantoran yaitu Graha Kapital yang terletak di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.
Graha Kapital PT Bakrie Swasakti Utama owns an office building under the name of Graha Kapital located on Kemang Raya Street, South Jakarta.
Graha Kapital ini memiliki 6 (enam) lantai dengan luas lantai yang disewakan (leaseable) 3.411 m2.
Graha Kapital is a six-storey office building with a total leasable space of 3,411 sq.m.
Sepanjang periode 2005, rata-rata tingkat hunian Graha Kapital mencapai 99%.
The average occupancy rate of Graha Kapital in 2005 was 99%.
Pasar Festival PT Bakrie Swasakti Utama bekerja sama dengan Pemda DKI dalam bentuk Build Transfer Operate (BTO) selama 48 tahun untuk mengelola Pasar Festival yang berada di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Pasar Festival PT Bakrie Swasakti Utama cooperates with Governmence of Jakarta City in a form of Build Transfer Operate (BTO) for 48 years in managing Pasar Festival located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.
Luas yang tersedia (leaseable) dari Pasar Festival ini sebesar 11.288 m2. Untuk meningkatkan tingkat hunian Pasar Festival dan citra kawasan Apartemen Taman Rasuna, saat ini sedang dilakukan program revitalisasi atas Pasar Festival ini.
Pasar Festival has a total leasable space of 11,288 sq.m. In order to increase occupancy rate of Pasar Festival and the image of Taman Rasuna Apartment area, presently, a revitalization program is being carried out.
Klub Rasuna PT Bakrie Swasakti Utama bekerja sama dengan Pemda DKI dalam bentuk Build Operate Transfer (BOT) selama 48 tahun untuk mengelola sebuah pusat kebugaran seluas 22.783 m2 yang bernama Klub Rasuna yang berada di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta selatan.
Klub Rasuna PT Bakrie Swasakti Utama cooperates with the government of Jakarta City in a form of Build Operate Transfer (BOT) for 48 years in managing a sport center under the name of Klub Rasuna with a total space of 22,783 sq.m located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.
10
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Klub Rasuna saat ini sudah memiliki kinerja yang cukup baik. Dengan semakin banyaknya apartemen dan gedung perkantoran di sekitar Klub Rasuna maka kinerja dari Klub Rasuna ini akan dapat lebih ditingkatkan.
Presently, Klub Rasuna already has a favorable performance. With increasing numbers of office buildings and apartment towers surrounding this sport center, its performance should increase as well.
Dictionary Tower PT Bakrie Swasakti Utama memiliki perjanjian kerja sama dengan Pemda DKI atas sebidang tanah seluas 16.000 m2 yang terletak di Jalan. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan dalam bentuk Build Operate Transfer (BOT) selama 48 tahun.
Dictionary Tower PT Bakrie Swasakti Utama has a cooperation agreement with the government of Jakarta City in a form of Build Operate Transfer (BOT) for 48 years over 16,000 sq.m land located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.
Untuk mempercepat pengembangan dari lahan tersebut, PT Bakrie Swasakti Utama telah memiliki perjanjian kerja sama dengan investor lain yaitu group Equator.
To accelerate the development of the land, PT Bakrie Swasakti Utama has a cooperation agreement with an investor namely Equator group.
Dictionary Tower ini direncanakan akan terdiri dari 2 menara yang masing-masing diperuntukan sebagai Hotel berbintang 5 dan gedung perkantoran.
Dictionary Tower is planned to consist of 2 towers. One tower is used as a 5-star hotel. The other is used as an office building.
Rasuna Epicentrum PT Bakrie Swasakti Utama memiliki proyek baru berskala besar yang bernama Rasuna Epicentrum yang terletak bersebelahan dengan komplek Apartemen Taman Rasuna yaitu di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Rasuna Epicentrum PT Bakrie Swasakti Utama owns a new sizeable project namely Rasuna Epicentrum located next to Taman Rasuna Apartment complex, on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.
Luas tanah untuk proyek Rasuna Epicentrum ini sebesar 12,6 Ha yang dibiayai sebagian besar melalui Right Issue II yang telah dilakukan di akhir tahun 2005. Sedangkan untuk kontruksinya sebagian besar akan menggunakan pre sale dan contractor financing.
Land area for Rasuna Epicentrum project is 12.6 Ha funded mainly by 2nd right offering that has been carried out at the end of 2005. Whereas construction cost will be financed largely by pre-selling and contractor financing.
Adapun yang akan dikembangkan dalam proyek Rasuna Epicentrum ini adalah:
The followings are projects that will be developed in Rasuna Epicentrum:
1. Bakrie Tower Sebuah gedung perkantoran yang direncanakan memiliki 47 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 60.000 m2.
1. Bakrie Tower Bakrie Tower is an office building planned to have 47 floors with saleable space of 60,000 sq.m.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
11
2. Sebelas menara apartemen Masing-masing apartemen direncanakan akan memiliki 32 lantai dengan total luas lantai dijual (saleable) sebesar 316.120 m2. 3. Studio TV & menara perkantoran Proyek ini direncanakan akan memiliki 21 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 25.533 m2. 4. Lifestyle dan Entertainment Center Proyek ini direncanakan akan memiliki 6 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 25.692 m2. 5. Concert Hall dan menara perkantoran Proyek ini direncanakan akan memiliki 25 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 24.418 m2.
2. Eleven apartment towers Each apartment tower is planned to have 32 floors with total saleable space of 316,120 sq.m. 3. TV studio & office tower This project is planned to have 21 floors with saleable space of 25,533 sq.m.
Dengan lokasi yang sangat strategis serta berdekatan dengan complex Apartemen Taman Rasuna beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya antara lain seperti Pasar festival (pusat perbelanjaan) & Klub Rasuna (pusat kebugaran) maka proyek Rasuna Epicentrum ini memiliki prospek yang cukup cerah.
With a strategic location next to Taman Rasuna Apartment complex and its supporting facilities such as Pasar Festival (shopping center) & Klub Rasuna (sport center), Rasuna Epicentrum project has a promising future.
PT BAKRIE PESONA RASUNA
PT BAKRIE PESONA RASUNA
PT Bakrie Pesona Rasuna merupakan anak perusahaan PT Bakrie Swasakti Utama dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 98,8%.
PT Bakrie Pesona Rasuna is a subsidiary company of PT Bakrie Swasakti Utama with a 98.8% share ownership.
PT Bakrie Pesona Rasuna adalah merupakan pengelola dari Pasar Festival dan Klub Rasuna.
4. Lifestyle and Entertainment Center This project is planned to have 6 floors with saleable space of 25,692 sq.m. 5. Concert Hall and office tower This project is planned to have 25 floors with saleable space of 24,418 sq.m.
PT Bakrie Pesona Rasuna is the operator of Pasar Festival and Klub Rasuna.
PT RASUNA CATURTAMA CORPORA
PT RASUNA CATURTAMA CORPORA
PT Rasuna Caturtama Corpora merupakan anak perusahaan PT Bakrie Swasakti Utama dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 90%.
PT Rasuna Caturtama Corpora is a subsidiary company of PT Bakrie Swasakti Utama with a 90% share ownership.
12
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
PT RASUNA RESIDENCE DEVELOPMENT
PT RASUNA RESIDENCE DEVELOPMENT
PT Rasuna Residence Development merupakan anak perusahaan PT Bakrie Swasakti Utama dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 98,8%.
PT Rasuna Residence Development is a subsidiary company of PT Bakrie Swasakti Utama with a 98.8% share ownership.
PT Rasuna Residence Development adalah merupakan pengelola dari Aston Rasuna Hotel & Residence.
PT Rasuna Residence Development currently is the operator of Aston Rasuna Hotel & Residence.
PT ELANGPERKASA PRATAMA
PT ELANGPERKASA PRATAMA
PT ElangperkasaPratama merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 99,99%.
PT Elangperkasa Pratama is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. The share ownership of PT Bakrieland Development Tbk. in this company is 99.99%.
PT PURI DIAMOND PRATAMA
PT PURI DIAMOND PRATAMA
PT Puri Diamond Pratama merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan kepemilikan saham di perusahaan ini adalah sebesar 99,99%.
PT Puri Diamond Pratama is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. with a 99.99% share ownership.
PT CITRASAUDARA ABADI
PT CITRASAUDARA ABADI
PT Citrasaudara Abadi merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%.
PT Citrasaudara Abadi is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. with a 99.99% share ownership.
PT Citrasaudara Abadi mengembangkan proyek perumahan dengan nama Taman Elang di kotamadya Tangerang, Jawa Barat di atas lahan seluas 10,9 ha. Dapat disampaikan bahwa pengembangan perumahan ini telah selesai pembangunannya serta hanya terdapat beberapa unit rumah yang tersedia untuk dijual.
PT Citrasaudara Abadi developed a residential project under the name of Taman Elang located in Kotamadya Tangerang, West Java on a total land area of 10.9 hectares. The development of residential project has been completed and only a few units left to be sold.
PT VILLA DEL SOL PT Villa Del Sol merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
PT. VILLA DEL SOL PT Villa Del Sol is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. with a 99.99% share ownership.
Laporan Tahunan Annual Report
2005
13
PT ELANGPARAMA SAKTI
PT ELANGPARAMA SAKTI
PT Elangparama Sakti merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 99,99%.
PT Elangparama Sakti is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. The share ownership of PT Bakrieland Development Tbk in this company is 99.99%.
P T K R A K ATA U L A M P U N G T O U R I S M DEVELOPMENT
P T K R A K ATA U L A M P U N G T O U R I S M DEVELOPMENT
PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 90% dan 10% saham dimiliki oleh Pemda Tingkat I Lampung. KLTD membangun suatu kawasan wisata pantai yang bernama Krakatoa Nirwana Resort di atas areal tanah yang berpotensi hingga seluas 500 ha.
PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) is a subsidiary company where PT Bakrieland Development Tbk. owns 90% shares and the remaining of 10% of share belongs to the Government of Lampung Province. KLTD develops a beach adventure themed tourism area under the name of Krakatoa Nirwana Resort on a land area up to 500 hectares.
Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung, Sumatra, yang berjarak 45 kilometer dari Bandar Lampung atau 45 kilometer dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung. Akses yang mudah dijangkau dari Jakarta dan kota-kota di Sumatera. Dengan panorama alam yang masih belum tercemar, dimasa datang merupakan salah satu tujuan wisata pantai terbaik di bagian barat Indonesia.
The resort is located in Kalianda, South Lampung District, Province of Lampung, Sumatra, approximately 45 kilometers from Bandar Lampung or 45 kilometers from Bakauheni Ferry Terminal which links the island of Java and Sumatra. The resort has a beautiful scenery, pristine environment and will become one of the best tourist destination areas in west part of Indonesia in the future.
Di dalam tahun 2005, disamping kolam renang dan mini water park, telah dibangun 14 kamar/adventure cabin pada unit Krakatoa Nirwana Resort yang dikelola oleh Choice Hotel Indonesia sehingga total kamar/adventure cabin yang telah beroperasi menjadi 42 unit.
In 2005, besides swimming pool and mini water park, 14 rooms/adventure cabins have been built in Krakatoa Nirwana Resort managed by Choice Hotel Indonesia. Accordingly, total number of room/adventure cabin that have been operated are 42 units.
Sedangkan di tahun 2006, perseroan berencana akan melakukan beberapa pengembangan. Adapun rencana yang akan dikembangkan antara lain:
Whereas in 2006, KLTD plans to carry out several development, namely:
1. 12 unit kamar/adventure cabin tambahan. 2. Golf course 18 holes dengan tema Marsh Hill (Mangrove dan bukit). 3. Krakatoa Hotel & Villa.
1. Additional 12 rooms/adventure cabins. 2. An 18-hole Golf course themed Marsh Hill (Mangrove and Hill). 3. Krakatoa Hotel & Villa.
14
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
4. Komplek komersial dan lokasi wisata pantai umum. 5. Krakatoa Adventure Park.
4. Commercial complex and public beach tourism area. 5. Krakatoa Adventure Park.
PT GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO
PT GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO
Perumahan Bogor Nirwana Residence PT Graha Andrasentra Propertindo merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan 99,44% kepemilikan saham. Perusahaan ini mengembangkan perumahan kelas menengah ke atas di pusat kota Bogor di Jalan Pahlawan, Dreded, Bogor, Jawa Barat dengan nama Bogor Nirwana Residence. Pada pembangunan tahap I, lahan yang dibangun seluas 28 ha dan pada tahap II seluas 70 ha. Saat ini telah diperoleh izin baru untuk mengembangkan 60 Ha lahan tambahan.
Bogor Nirwana Residence Housing PT Graha Andrasentra Propertindo is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk with a 99.44% share ownership. This company develops a middle to up class residential project on Pahlawan Street, Dreded, Bogor, West Java under the name of Bogor Nirwana Residence. During the Phase I construction period, 28 hectares of land area have been developed, and followed by 70 hectares of land area during Phase II period. Presently, a new license to develop 60 Ha land has been obtained.
Konsep pengembangan Bogor Nirwana Residence adalah rumah resor yang mengutamakan keterpaduan dengan lingkungan alam, sehingga taman dan ruang terbuka hijau menjadi fokus penting yang sangat dominan. Selain konsep resor, Bogor Nirwana Residence juga dibangun dalam bentuk cluster. Tujuan dari pengelompokan rumah ini adalah untuk memberikan tingkat keamanan dan privacy tersendiri melalui satu pintu keluar masuk untuk setiap cluster.
The development concept of this project is a residential resort featuring the natural environment, where garden and green open area will be the focus and dominating. Besides the resort concept, the residential also develops a cluster housing design. The purpose of clustering is to provide residents with more security and privacy through one access gate.
Fasilitas yang tersedia meliputi sarana olahraga berupa kolam renang, lapangan tenis dan jogging track. Sarana penunjang lainnya berupa toko keperluan rumah tangga, club house, café dan taman bermain.
The existing facilities consist of sport center, such as swimming pool, tennis court, and jogging track and other supporting facilities such as grocery store, clubhouse, café and playground.
Tipe rumah yang dikembangkan di dalam kawasan terdiri dari, tipe Adelia (70/135), tipe Callysta (80/225), tipe Carissa (97/215) dan tipe rumah yang akan dibangun di lakeside housing adalah tipe Orea (180/247), tipe Florenca (210/421), dan tipe Cascata (250/463).
The type of houses developed consists of Adelia type (70/135), Callysta type (80/225), Carissa type (97/215) and the types of houses developed in lakeside housing consist of Orea type (180/247), Florenca type (210/421), and Cascata type (250/463).
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
15
Untuk waktu kedepan, di kawasan ini akan dibangun Water Park yang mana akan semakin melengkapi fasilitas yang telah ada. PT GRAHA INTAN BALI PT Graha Intan Bali merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 99%. PT SAMUDRA ASIA NASIONAL
In the near future, the company plans to develop a Water Park in this housing area, which will complete the existing facilities. PT GRAHA INTAN BALI PT Graha Intan Bali is a subsidiary company of PT Graha Andrasentra Propertindo with a 99% share ownership.
PT SAMUDRA ASIA NASIONAL
PT Samudra Asia Nasional merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan 99,99% kepemilikan saham. PT Samudra Asia Nasional adalah pemilik (owning company) dari hotel bintang tiga dengan nama Legian Nirwana Hotel yang terletak di LegianKuta, Bali yang mana saat ini dalam penghentian operasi.
PT Samudra Asia Nasional is a subsidiary company of PT Graha Andrasentra Propertindo with a 99.99% share ownership. PT Samudra Asia Nasional is the owning company of Legian Nirwana Hotel, a three-star hotel located in Legian - Kuta, Bali. Presently, the hotel operation is in a redevelopment stage.
Di lahan Legian Nirwana Hotel ini, perseroan merencanakan untuk membangun strata hotel yang bernama Legian Nirwana Suites dengan cara penjualan strata title yang kemudian akan dikelola sebagai hotel. Legian Nirwana Suites ini direncanakan akan terdiri dari 5 lantai dan memiliki sekitar kurang lebih 225 unit.
On the land of Legian Nirwana hotel, the company plans to develop a strata title hotel under the name of Legian Nirwana Suites that will be managed as a hotel. Legian Nirwana Suites is planned to have 5 floors and approximately 225 units.
Perseroan memperkirakan, Legian Nirwana Suites akan memberikan margin penjualan yang lebih baik kepada perseroan bila dibandingkan dengan tetap mengoperasikan Legian Nirwana Hotel.
The company estimates that Legian Nirwana Suites can generate better selling margin for the company compared to that generated by Legian Nirwana Hotel.
PT SANGGRAHA PELITA SENTOSA
PT SANGGRAHA PELITA SENTOSA
PT Sanggraha Pelita Sentosa merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan 99,52% kepemilikan saham.
PT Sanggraha Pelita Sentosa is owned by PT Graha Andrasentra Propertindo with a 99.52% share ownership.
16
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
PT Sanggraha Pelita Sentosa memiliki dua proyek perumahan, yaitu:
PT Sanggraha Pelita owns two residential projects, namely:
Graha Taman Kebayoran Graha Taman Kebayoran merupakan perumahan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah di Bekasi Timur, Jawa Barat. Luas areal yang dibangun adalah sebesar 13,8 ha yang terdiri dari 3 tahap pengembangan. Fasilitas sosial yang telah dibangun adalah kolam renang dan lapangan tenis.
Graha Taman Kebayoran Graha Taman Kebayoran is a middle to low class residential project in East Bekasi, West Java. Total area for this housing is 13.8 Ha, consisting of three phases of development. Supporting facilities that have been developed are swimming pool and tennis court.
Tipe yang dibangun bervariasi mulai dari type Dahlia (36/90), tipe Cempaka (54/120), dan tipe Krysan (110/230) dengan harga dari Rp 106.722.000 sampai dengan Rp 326.676.042 per unit.
The type of houses developed consists of Dahlia type (36/90), Cempaka type (54/120), and Krysan type (110/230) with selling prices ranging from IDR 106,722,000 to IDR 326,676,042 per unit.
Graha Taman Sukabumi Graha Taman Sukabumi merupakan perumahan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah di Sukabumi, Jawa Barat. Luas areal yang dibangun adalah sebesar 5,1 ha.
Graha Taman Sukabumi Graha Taman Sukabumi is a middle to low class residential project in Sukabumi, West Java. Total area for this housing is 5.1 Ha.
Tipe yang dibangun adalah tipe Dahlia (36/90) dan tipe Cempaka (54/120) dengan harga dari Rp 118.242.300 sampai dengan Rp 155.919.950 per unit.
The type of houses developed consists of Dahlia type (36/90) dan Cempaka type (54/120) with selling prices ranging from IDR 118,242,300 to IDR 155,919,950 per unit.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
17
( Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Laba Bersih per Saham dan Rasio Keuangan ) ( In Million Rupiah Except Earning per Share and Financial Ratios )
Aktiva Lancar Current Assets Aktiva Tetap Fixed Assets Jumlah Aktiva Total Assets Kewajiban Lancar Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang Long Term Liabilities Hutang Hubungan Istimewa Due to an Related Parties Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries Ekuitas Stockholders' Equity Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Total Liabilities and Stockholders' Equity Saham Ditempatkan dan Disetor (000 lbr) Subscribed and Fully Paid (in '000 Share) Pendapatan Bersih Net Revenues Laba Kotor Gross Profit Laba / (Rugi) Usaha Operating Profit / (Loss) Laba / (Rugi) Bersih Net Profit Laba / (Rugi) Usaha per Saham Profit / (Loss) from Operations per Share Laba / (Rugi) Bersih per Saham Net Profit (Loss) per Share
2001
2002
2003
2004
2005
210,731
149,199
243,029
419,747 1,657,392
106,682
108,588
111,054
444,261
761,384
717,124
683,964 1,220,992 2,556,977
482,986
437,129
136,846
349,140
788,551
83,427
74,862
63,256
292,746
449,815
8,482
6,517
6,638
6,286
17,626
2
29,950
38,745
-
-
556,181
186,345
198,485
477,107
542,761 1,262,131
761,384
717,124
683,964 1,220,992 2,556,977
1,400,000 1,400,000 1,400,000 1,400,000 5,600,000 28,806
33,222
38,119
173,877
319,789
15,249
14,272
17,123
89,497
135,945
(3,157)
(2,072)
657
22,737
46,634
(75,535)
9,829
201,629
36,620
92,555
(2.00)
(1.48)
0.47
16,24
30,78
(54.00)
7.02
144.02
26,16
61,09
Rasio Keuangan / Financial Ratios Rasio Lancar Current Ratio Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio Rasio Kewajiban Terhadap Aktiva Debt to Assets Ratio Marjin Laba Bersih Net Profit Margin Laba Bersih Terhadap Ekuitas Net Profit on Equity Laba Bersih Terhadap Aktiva Net Profit on Assets
18
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
0.44
0.34
1.78
1.20
2.10
3.09
2.61
0.43
1.19
1.00
0.76
0.72
0.30
0.53
0.49
-262.22%
29.59%
528.94%
21.06%
28.94%
-40.54%
4.95%
42.26%
6.75%
7.33%
-9.92%
1.37%
29.48%
3.00%
3.62%
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Jumlah Aktiva | Total Assets (In million Rupiah)
Ekuitas | Equity (In million Rupiah)
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laba (Rugi) Bersih | Net Income (In million Rupiah)
Pendapatan Bersih | Net Revenue (In million Rupiah)
Laporan Tahunan Annual Report
2005
19
Share Price Performance in 2005
Tertinggi High Terendah Low Penutupan Close
Periode 2005
Tertinggi / High Terendah / Low Penutupan / Close
Januari
290
255
265
Februari
270
240
245
Maret
505
250
370
April
390
235
280
Mei
335
270
320
Juni
345
305
315
Juli
345
285
325
Agustus
375
195
250
September
275
145
165
Oktober
170
150
160
November
160
145
155
Desember
170
150
165
Harga Saham per Triwulan | Share Price Quarterly Basis 2005 / 2004 2005
2004
Tertinggi
Terendah
Penutupan
High
Triwulan I
550
240
370
360
50
285
Quarter 1st
Triwulan II
390
235
315
350
155
205
Quarter 2nd
Triwulan III
375
145
165
265
205
240
Quarter 3rd
Triwulan IV
170
145
165
300
230
280
Quarter 4th
20
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
Low
Close
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Alhamdulillah kami panjatkan, dimana dengan izin Allah SWT manajemen PT Bakrieland Development Tbk. telah diberikan kekuatan sehingga tahun 2005 dapat dijalani oleh perseroan dengan hasil yang menggembirakan.
First of all, we would like to thank Allah SWT, who had given power and energy for the management of PT Bakrieland Development Tbk. to undergo the year 2005 with a good performance.
Kondisi ekonomi makro yang mendukung tercermin dari pertumbuhan ekonomi tahun 2005 sebesar 5,6% serta stabilitas politik dan keamanan yang terkendali telah membuat iklim yang kondusif bagi dunia usaha. Keadaan ini diharapkan dapat membuat PT Bakrieland Development Tbk. yang bergerak dalam bidang properti dapat terus meningkatkan kinerja terbaiknya.
Supporting economic conditions as reflected in a 5.6% GDP growth in 2005 and favorable political & security conditions have provided a conducive climate for carrying out business. This condition is expected to make PT Bakrieland Development Tbk. engaged in property sector continue to develop its best performance.
Pada bulan Desember 2005 perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp 630 milyar. Hal ini diharapkan akan membuat struktur keuangan perseroan menjadi lebih kuat serta memicu pertumbuhan ke depan yang lebih baik.
In December 2005, the company conducted 2nd rights offering amounting to IDR 630 billion. This right offering is expected to strengthen the companys financial structure as well as future growth.
Hal lain yang cukup menggemberikan adalah masuknya investor institusi asing di akhir tahun 2005 sebagai pemegang saham perseroan dalam jumlah yang cukup besar. Ini menandakan bahwa prospek perseroan serta industri properti secara umum masih menjanjikan.
The other favorable thing is at the end of 2005, one foreign institutional investor has become the company shareholder with a sizeable ownership. This indicates that the companys prospect and property industry in general are still promising.
Namun demikian, di tengah pencapaian-pencapaian yang menggembirakan tersebut, kami berharap agar manajemen tetap menerapkan prinsip kehati-hatian di dalam mengambil kebijakan dan keputusan serta melanjutkan program efisiensi untuk meningkatkan kinerja dan menghasilkan laba yang lebih besar.
Regardless of the achievement, we expect that the management always carries out prudent principles in making policies & decisions and continues the efficiency program for increasing performances and gaining higher profits.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran direksi dan semua karyawan yang telah berusaha sekuat tenaga dalam mencapai suatu prestasi yang membanggakan di tahun 2005. Penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada para pemegang saham atas dukungan penuhnya kepada perseroan.
We would like to thank and highly appreciate the management and all employees for their hard work and efforts in achieving a good performance in 2005. We also highly appreciate the shareholders for the full support given to the company.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan taufik dan hidayah-Nya untuk kesejahteraan kita bersama. Amin.
May Allah SWT always pour his guidance and blessing for our welfare. Amin
Wassalam, / Sincerely
Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris / President Commissioner
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
21
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, bersama ini perkenankan kami melaporkan jalannya perseroan selama tahun 2005 kepada para pemegang saham.
In the name of Allah SWT, the management, herewith, reporting to the shareholders the progress of the company in the year 2005.
Pada tahun 2005, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp 319,8 milyar, naik 83,9 % dibandingkan dengan pendapatan usaha konsolidasian 2004. Laba bersih konsolidasian juga meningkat menjadi Rp 92,6 milyar atau tumbuh sebesar 152,7 % di bandingkan dengan laba bersih konsolidasian 2004.
The company in 2005 managed to record consolidated revenues of IDR 319.8 billion or an 83.9 % growth compared to that in 2004. Consolidated net profit also increased to IDR 92.6 billion or a 152.7 % growth compared to that in 2004.
Pada bulan Mei 2005, melalui anak perusahaan, perseroan telah melakukan soft launch proyek apartemen baru yang bernama The 18th Residence Taman Rasuna. Permintaan atas unit-unit apartemen baru ini cukup menggembirakan yang tercermin dari volume penjualan rata-rata per bulan sebesar 40 unit di tahun 2005.
In May 2005, through its subsidiary, the company conducted a soft launch of new apartment project namely the 18th Residence Taman Rasuna. The demand for this apartment is quite high as reflected by average selling volume per month of 40 units in 2005.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 November 2005, perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II yang dananya sebagian besar untuk pembelian tanah yang dilakukan oleh anak perusahaan. Dengan semakin luasnya tanah yang dimiliki, diharapkan dapat memberikan pertumbuhan usaha yang lebih baik bagi perseroan.
Following the result of the Extra-Ordinary General Meeting of Shareholders on November 2005, the company conducted 2nd rights offering, mainly used for land purchasing carried out by a subsidiary. By owning additional land bank, the company is expected to have better revenue growth.
Seiring dengan prestasi yang telah dicapai di tahun 2005 dan untuk mengantisipasi skala usaha perseroan yang semakin besar, perseroan terus melanjutkan berbagai program pengembangan antara lain di bidang organisasi dan sumber daya manusia.
In line with the favorable performance in 2005 and to anticipate increasing business scale of the company, the company has been continuing several development programs in organization and human resources.
Pada tahun 2006 ini, manajemen optimis kinerja perseroan dapat lebih ditingkatkan. manajemen akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat meningkatkan kinerja fundamental perseroan agar Earning Per Share (EPS) perseroan akan lebih meningkat sehingga akan meningkatkan keuntungan kepada para pemegang saham.
The management is optimistic that the company performance in 2006 can be increased. The management will do the best for improving the company fundamental performance along with increasing Earning Per Share (EPS) that results in higher profits for the shareholders
Akhir kata, kami atas nama dewan direksi, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemegang saham, komisaris, mitra kerja dan stakeholders lainnya atas dukungannya kepada perseroan.
Finally, on behalf of board director, we would like to thank and highly appreciate the shareholders, commissioners, counterparts and other stakeholders for the support given to the company.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan ridho dan rahmat-Nya untuk kesejahteraan kita semua. Amin.
May Allah SWT bless us. Amin.
Wassalam, / Sincerely
Marudi Surachman Presiden Direktur / President Director 22
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Manajemen Operasional
Operational Management
1. Hotel Berikut ini adalah gambaran operasi hotel di bawah PT Bakrieland Development Tbk :
1. Hotel The followings are brief illustration on hotel operation under PT Bakrieland Development Tbk.
m
Legian Nirwana Hotel, Bali Di tahun 2005, Legian Nirwana Hotel tidak beroperasi disebabkan rencana pembangunan Legian Nirwana Suites di atas lahan hotel ini.
m
m
Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta Meski relatif baru beroperasi (Mei 2004), di tahun 2005 rata-rata tingkat hunian sudah mencapai 94,7%, atau jauh lebih tinggi dari rata-rata tingkat hunian hotel yang berada di area CBD Jakarta yang hanya sebesar 55,0%.
m
2. Gedung Perkantoran Berikut ini adalah gambaran operasi gedung perkantoran di bawah PT Bakrieland Development Tbk.
2. Office Building The followings are brief illustration on office building operation under PT Bakrieland Development Tbk.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Legian Nirwana Hotel, Bali In 2005, Legian Nirwana Hotel was in a suspension period because of the companys plan in developing Legian Nirwana Suites on Legian Nirwana Hotel land area. Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta Although the hotel just began to operate in May 2004, its average occupancy rate in 2005 was already 94.7% or far above the average occupancy rate for hotels in Jakarta CBD area of 55.0%.
Laporan Tahunan Annual Report
2005
23
m
Wisma Bakrie I, Jakarta PT. Bakrieland Development Tbk. memiliki gedung perkantoran Wisma Bakrie I melalui unit usahanya, yaitu PT. Bakrie Swasakti Utama.
m
Gedung perkantoran Wisma Bakrie I ini dikelola oleh PT Dinamika Nusantara Bestari dengan tingkat hunian rata-rata sebesar 100% di tahun 2004 dan 99% di tahun 2005.
Wisma Bakrie I was managed by PT Dinamika Nusantara Bestari with average occupancy rate of 100% in 2004 and 99% in 2005
m
Graha Kapital, Jakarta PT. Bakrieland Development Tbk. memiliki gedung perkantoran Graha Kapital melalui unit usahanya, yaitu PT. Bakrie Swasakti Utama.
m
Gedung perkantoran Graha Kapital ini dikelola oleh PT Dinamika Nusantara Bestari dengan tingkat hunian rata-rata selama tahun 2004 sebesar 86% dan tahun 2005 sebesar 99%.
Graha Kapital was managed by PT Dinamika Nusantara Bestari with average occupancy rate of 86% in 2004 and 99% in 2005.
3. Real Estat Di tahun 2005, kinerja usaha perumahan PT Bakrieland Development Tbk. yang terdiri dari Bogor Nirwana Residence, Graha Taman Kebayoran, dan Graha Taman Sukabumi menunjukan hasil yang sangat menggembirakan yang tercermin dari volume penjualan yang meningkat 508.3% dari 60 unit di tahun 2004 menjadi 365 unit di tahun 2005.
3. Real Estate In 2005, the real estate project of PT Bakrieland Development Tbk. which consists of Bogor Nirwana Residence, Graha Taman Kebayoran, and Graha Taman Sukabumi showed a good performance reflected in increasing selling volume from 60 units in 2004 to 365 units in 2005 or a 508.3% growth.
4. Apartemen/Condominium Disamping penjualan dari unit-unit apartemen/condominium yang merupakan stock lama, penjualan unit-unit apartemen baru (The 18th Residence Taman Rasuna) membuat volume penjualan apartemen/condominium di tahun 2005 meningkat 41,2% menjadi 353 unit dibandingkan sebesar 250 unit di tahun 2004
4. Apartment/Condominium In addition to the sales stemming from existing apartment units, sales from new apartment project (the 18th residence Taman Rasuna) caused selling volume in 2005 to increase by 41.2% to 353 units from 250 units in 2004.
5. Resort Meskipun tingkat pengembangan Krakatoa Nirwana Resort Lampung masih dalam tahap awal bila dibandingkan dengan masterplan-nya, namun saat ini terdapat 42 kamar yang telah beroperasi secara penuh yang dikelola oleh Choice Hotel Indonesia.
5. Resort Although the development stage of Krakatoa Nirwana Resort Lampung is still in an early stage compared to its master plan, however, presently 42 rooms are already fully operated and managed by Choice Hotel Indonesia.
Dalam tahun 2005, kinerja operasional Krakatoa Nirwana Resort terganggu dengan adanya bencana Tsunami di Aceh yang tercermin
The performance of Krakatoa Nirwana Resort in 2005 was disturbed by Tsunami disaster in Aceh as reflected by declining number of visitors
24
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
Wisma Bakrie I, Jakarta PT. Bakrieland Development Tbk. owns an office building under the name of Wisma Bakrie I through its subsidiary company, namely PT. Bakrie Swasakti Utama.
Graha Kapital, Jakarta PT. Bakrieland Development Tbk. owns an office building under the name of Graha Kapital through its subsidiary company, namely PT. Bakrie Swasakti Utama.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan yang semula 70.000 orang di tahun 2004 menjadi 30.000 orang di tahun 2005. Sedangkan akomodasi memiliki tingkat hunian rata-rata sebesar 20%.
from 70,000 people in 2004 to 30,000 people in 2005. Whereas its average occupancy rate in 2005 was 20%.
Di tahun 2005 telah diselesaikan fasilitas seperti kolam renang, mini waterpark dan beberapa fasilitas pendukung lainnya dan diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan akomodasi.
In 2005, several facilities have been completed such as swimming pool, mini water park and other supporting facilities and it is expected to increase number of visitors and occupancy rate.
6. Pusat Perbelanjaan & Sarana Olah raga
6. Shopping and Sport Center
a. Pasar Festival Di tahun 2005, tingkat hunian rata-rata Pasar Ferstival meningkat menjadi sebesar 52% dari 49% di tahun 2004.
a. Pasar Festival Average occupancy rate of Pasar Festival in 2005 went up to 52% from 49% in 2004.
Untuk lebih meningkatkan tingkat hunian, saat ini sedang dilakukan program revitalisasi atas Pasar Festival ini.
In order to increase the occupancy rate of Pasar Festival, presently, a revitalization program is being carried out
b. Klub Rasuna Di tahun 2005, anggota aktif Klub Rasuna meningkat 7,5% menjadi 1.027 anggota dari 955 anggota di tahun 2004. Kondisi ini tentu saja menunjukan trend yang positif bagi perkembangan usaha pusat sarana olah raga ini.
b. Klub Rasuna In 2005, active member of Klub Rasuna went up by 7.5% to 1,027 members from 955 members in 2004. This condition shows a positive tendency for the prospect of this sport center.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
25
Manajemen Keuangan
Financial Management
Kinerja keuangan yang disajikan ini merupakan intisari dari laporan keuangan konsolidasi perseroan dan anak perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Dedy Zeinirwan Santosa.
The presented financial performance is the summary of Consolidated Financial Report of the company and its Subsidiaries, which has been audited by Registered Public Accountant Dedy Zeinirwan Santosa.
1. Pendapatan Usaha Pendapatan bersih perseroan tahun 2005 adalah sebesar Rp 319.788.858.466 sedangkan tahun 2004 sebesar Rp 173.876.710.448 sehingga pendapatan bersih perseroan menunjukan peningkatan sebesar Rp 145.912.148.018 atau meningkat sebesar 83,9% dibanding dengan tahun 2004.
1. Revenue Net revenue in 2005 was IDR 319,788,858,466 whereas net revenue in 2004 was IDR 173,876,710,448 resulting in an increase of IDR 145,912,148,018 or an 83.9% growth compared to that in 2004.
2. Laba Usaha Laba usaha perseroan tahun 2004 adalah sebesar Rp 22.737.085.647 sedangkan tahun 2005 sebesar Rp 46.633.805.665 sehingga laba usaha perseroan menunjukan peningkatan sebesar Rp 23.896.720.018 atau meningkat sebesar 105,1% dibanding dengan tahun 2004.
2. Operating Profit Operating profit in 2004 was IDR 22,737,085,647 whereas operating profit in 2005 was IDR 46,633,805,665 resulting in an increase of IDR 23,896,720,018 or a 105.1% growth compared to that in 2004.
3. Laba Bersih Laba bersih perseroan pada akhir tahun 2004 sebesar Rp 36.620.126.181 sedangkan laba bersih perseroan pada akhir tahun 2005 adalah sebesar Rp 92.554.816.500 sehingga laba bersih perseroan menunjukan peningkatan sebesar Rp 55.934.690.319 atau meningkat sebesar 152,7% dibanding dengan tahun 2004.
3. Net Profit Net profit in 2004 was IDR 36,620,126,181 whereas net profit in 2005 was IDR 92,554,816,500 resulting in an increase of IDR 55,934,690,319 or a 152.7% growth compared to that in 2004.
26
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Manajemen Resiko Bisnis
Business Risk Management
Berbagai risiko bisnis yang dihadapi PT Bakrieland Development Tbk. dan anak perusahaan meliputi beberapa hal sebagai berikut :
A number of business risks faced by PT Bakrieland Development Tbk. and its subsidiaries are as follows :
1. Risiko Perubahan Kondisi Sosial Politik Kondisi sosial dan politik menjadi salah satu pertimbangan investasi. Oleh karenanya perseroan menyadari kemungkinan terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi pendapatan dan kegiatan operasional perusahaan. Namun demikian kondisi politik yang semakin membaik dan proses demokratisasi yang tengah dilakukan pemerintah saat ini, merupakan suatu harapan positif untuk berkembangnya investasi dunia usaha.
1. Risk of Political and Social Change Social and political conditions have been one of the investment considerations. Therefore, the company realizes the possibility of any negative impact that may influences the revenue and the operating activities of the company. However, improving political conditions and process of democratization undertaken by the existing government provide positive hopes towards the growth of investment.
2. Risiko Gugatan Hukum Perseroan berusaha untuk memperoleh Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah-tanah yang diperoleh yaitu hak atas tanah yang terbaik yang dapat diberikan kepada Badan Hukum di Indonesia dan memperoleh ijin untuk membangun (IMB) bagi setiap pembangunan proyek perseroan. Dalam proses perolehan hak atas tanah tersebut terdapat kemungkinan adanya sengketa mengenai keabsahan hak pemilikan atau penguasaan tanah yang diperoleh dari pembelian tanah yang dilakukan perseroan. Disamping itu, proses perundingan dengan pemilik tanah yang harus dilakukan oleh
2. Risks of Legal Claim The company tries to obtain Building Right Certificate on the lands owned by the company since this is the most legal rights that must be possessed to obtain Building Construction Permit (IMB) for each constructed building. In the process of obtaining such rights, series of conflicts on legal aspects may occur towards the lands which have been purchased by the company. Moreover, the negotiation process with the land owners which has to be done by the company as the permit owner may also delay or even withdraw the land acquisition process when no agreement is achieved in the
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
27
perseroan sebagai pemegang ijin juga dapat menunda atau bahkan dapat menghentikan pembelian tanah apabila perundingan tersebut tidak berhasil dan juga dapat mengakibatkan tertundanya perolehan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah tersebut yang dapat berakibat pada terganggunya proyek-proyek perseroan dan penjualan.
negotiations, and in turn will finally postpone the process to obtain Building Right Certificate of the lands.
3. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing dan Tingkat Bunga Kegiatan usaha perseroan dipengaruhi pula oleh naik turunnya nilai tukar US Dollar dan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga akan menurunkan kemampuan calon pembeli untuk membeli rumah yang pada akhirnya akan mempengaruhi penjualan perseroan secara negatif. Disamping itu, naiknya suku bunga dan turunnya nilai tukar Rupiah dapat mengakibatkan naiknya beban bunga dan pinjaman perseroan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keuntungan perseroan.
3. Risks of Differentiation on Foreign Exchange Rates and Interest Rates The performance of the company can be affected by the fluctuation of the US$ exchange rates and interest rates. The increase in interest rate could decrease buying power of potential buyers to buy houses which in turn could affect the company revenue negatively. Furthermore, the increase in interest rate and the fall of Rupiah value towards the US$ could increase the company interest expenses and loans which in turn could affect the company profit unfavorably.
4. Resiko ketergantungan terhadap kinerja anak perusahaan Sebagai induk perusahaan, kinerja perseroan mempunyai ketergantungan pada kinerja anak perusahaan. Kegagalan pengelolaan proyek pada anak perusahaan akan berdampak langsung pada induk perusahaan.
4. Risks as a Holding Company
5. Resiko gugatan oleh masyarakat dan atau sanksi oleh Pemerintah Perseroan menyadari bahwa selama beberapa tahun ini pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi masalah lingkungan hidup. Perseroan dalam melaksanakan proyek-proyeknya akan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah berkenaan dengan penanggulangan dampak negatif pada lingkungan. Apabila perseroan tidak mampu memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, maka perseroan akan menghadapi resiko berupa kemungkinan dicabutnya ijin untuk melakukan pengembangan proyek-proyek pada lahan tersebut dan gugatan / protes dari masyarakat di lingkungan tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi jalannya kegiatan operasional perseroan.
5. Risks of public claim and or sanctions imposed by Government The company completely realizes that for the last few years, the government tried to recover the environmental problems. In carrying out its projects, the company tries to fulfill all the government regulations in regard with prevention negative impact over the environment. If the company cannot fulfill the regulations, the company therefore will face risk in a form of permit withdrawal for developing project on the particular land and claim / protest from community in the surrounding area. This will affect the company operating activities.
6. Resiko bagi Investor Penurunan kinerja perseroan yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal dapat berdampak pada turunnya nilai investasi pemegang saham. Hal ini turut mempengaruhi kebijakan dividen perseroan di masa mendatang.
6. Investor risks Any decline of the companys performance that is caused by internal and external factors can cause the investment of shareholder to decline as well. This also affects dividend policy of the company in the future.
28
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
As a holding company, the performance of the holding company depends on the performance of its subsidiaries. Any failure of project management of the subsidiary companies will influence directly to the holding company.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Lukman Purnomosidi Komisaris Commissioner
Sri Hascaryo Direktur Director
Marudi Surachman Presiden Direktur President Director
Hamid Mundzir Direktur Director
Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris President Commissioner
Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris / President Commissioner
Bambang Irawan Hendradi lahir di Semarang, 15 Januari 1951. Menyelesaikan pendidikan terakhir dari Teknik Sipil Universitas Trisakti Jakarta (1977) dan melanjutkan studinya di Technishe Hoge Scholl, Delft, The Netherlands (1981).
Bambang Irawan Hendradi was born in Semarang on January 15, 1951. Graduated from Civil Engineering, Trisakti University, Jakarta (1977) and continued his study to Technishe Hoge Scholl, Delft, The Netherlands (1981).
Pernah bekerja Part Time pada PT Indohero (1973-1974), Direktur PT Djarot (1974-1978), Operation Manager-Home Delivery Service PT Adirama (1975), Executive Secretary Chairman Rigunas Group (1982-1984), Manajer Proyek Bungalow & Club House Cibulan, Jawa Barat (1985-1986), Direktur Keuangan Pusat Pelatihan PS Pelita Jaya tahap IA dan Diklat Pelita Jaya (1986-1987), Manager Proyek Pusat Pelatihan PS Pelita Jaya tahap IB (1987-1989), Manager Proyek Rehabilitasi Stadion Lebak Bulus (1988-1989), Direktur PT Sanggraha Pelita Jaya (1989-1991), Project Manager Directorate Property & Leisure PT Bakrie Nusantara Corporation (1990-1991), Deputy Coordinator Directorate Property & Leisure PT Bakrie Nusantara Corporation (1991-1992), Deputy Director Development PT Catur Swasakti Utama (1992-1994), Managing Director PT Catur Swasakti Utama (1994-1996), Direktur PT Bakrie Capital Indonesia (1997-2002) dan Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk (1997-2002), Komisaris PT Bumi Resources Tbk (1999-2002) dan Komisaris PT Bakrie Finance Corporation (2000-2002).
Previous positions include Part Time Job at PT Indohero (1973-1974), Director-PT Djarot (1974-1978), Operation Manager-Home Delivery Service PT Adirama (1975), Executive Secretary Chairman-Rigunas Group (1982-1984), Project Manager-Bungalow & Club House Cibulan, West Java (1985-1986), Finance Director-Tranning Centre PS Pelita Jaya Phase IA dan Education & Training Pelita Jaya (1986-1987), Project Manager-Tranning Centre PS Pelita Jaya Phase IB (1987-1989), Project Manager on the Rehabilitation of Lebak Bulus Stadium (19881989), Director-PT Sanggraha Pelita Jaya (19891991), Project Manager-Directorate Property & Leisure-PT Bakrie Nusantara Corporation (19901991), Deputy Coordinator Directorate Property & Leisure PT Bakrie Nusantara Corporation (1991-1992), Deputy Director DevelopmentPT Catur Swasakti Utama (1992-1994), Managing Director-PT Catur Swasakti Utama (1994-1996), Director - PT Bakrie Capital Indonesia (1997-2002) and President Director PT Bakrieland Development Tbk (1997-2002), Commisioner PT Bumi Resources Tbk (19992002) and Commisioner PT Bakrie Finance Corporation (2000-2002).
Saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Djarot (sejak 1994), Direktur Keuangan PT Pillar Abhimantra (sejak 1986), Direktur Utama PT Bakrie Capital Indonesia (sejak 2002) dan Komisaris Utama PT Bakrieland Development Tbk (sejak 2002).
Currently, President Director-PT Djarot (since 1994), Finance Director-PT Pillar Abhimantra (since 1986), President Director PT Bakrie Capital Indonesia (since 2002) and President Commissioner PT Bakrieland Development Tbk (since 2002).
30
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Lukman Purnomosidi Komisaris / Commissioner
Ir. Lukman Purnomosidi, MBA lahir di Gresik, Jawa Timur tanggal 7 Januari 1959. Menyelesaikan pendidikan terakhir dari Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) (1983), memperoleh gelar Master of Bussines Administration (MBA) di Sekolah Tinggi Manajemen LPPM Jakarta (1986) dan mengikuti pendidikan Lemhanas Jakarta KRA XXXIII tahun 2000.
Ir. Lukman Purnomosidi, MBA was born in Gresik, West Java on January 7, 1959. Graduated in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology Bandung (1983), received Master of Business Administration (MBA) degree from LPPM Jakarta (1986) and followed Lemhanas Jakarta Trainning, KRA XXXIII (2000)
Di bidang organisasi profesional pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD REI DKI (1993-1998), Ketua Satgas Restrukturisasi Hutang Pengembang DPP REI (1998-2001) dan Wakil Ketua Umum DPP REI (1998-2004). Saat ini masih menjabat sebagai anggota International Real Estate Federation (FIABCI), anggota International New Town Association (INTA), Sekretaris Ikatan Alumni Lemhanas KRA XXXIII (sejak 2000), Koordinator Bidang Dana, Ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) (sejak 2005), Ketua Komite Tetap Perumahan dan Pemukiman Kadin Indonesia, Wakil Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) (sejak 2005) dan Ketua Umum DPP REI sejak 2004.
Previous positions in professional organisation include Deputy Chief DPD REI DKI (19931998), Chief of Operation Team Restructuritation Development loan DPP REI (1998-2001) and Deputy General Chief DPP REI (1998-2004). Currently, member of International Real Estate Federation (FIABCI), member International New Town Association (INTA), Secretary of Lemhanas Alumni Associates KRA XXXIII (since 2000), Funding Division Coordinator of Lemhanas Alumni Associates (IKAL) (since 2005), Chief of Housing and Residential Committee, Kadin Indonesia, Deputy General Chief Indonesian Public Listed Companies Association (AEI) (since 2005) and Chief of DPP REI since 2004.
Di bidang profesional, pernah menjabat sebagai Manajer PT Propelat, Bandung (19831985), Wakil Ketua Badan Pengelola Kasiba Driyorejo, Gresik (1996-1997) dan Manajer Divisi Realti & Properti PT Wijaya Karya (BUMN) (1987-1997). Saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama Kelompok Usaha Jaringan Selera Asia (JSA) (sejak 1997), Komisaris PT Laksayudha Abadi (sejak 1999), Direktur Utama PT BintangMitra SemestaRaya Tbk (sejak 1999) dan menjadi Komisaris PT Bakrieland Development Tbk sejak tahun 2000.
Professional fields, previous positions include Manager-PT. Propelat, Bandung (1983-1985), Deputy Chief Management Committee Kasiba Driyorejo, Gresik (1996-1997) and Division Manager Realty & Property-PT Wijaya Karya (BUMN) (1987-1997). Currently, President Director-Bussines Group Jaringan Selera Asia (JSA) (since 1997), Commissioner-PT Laksayudha Abadi (since 1999), President Director-PT BintangMitra SemestaRaya Tbk (since 1999) and Commissioner-PT Bakrieland Development Tbk. since 2000.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
31
Marudi Surachman Presiden Direktur / President Director
Marudi Surachman lahir di Bandung, 19 Januari 1959. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (1983) dan menerima gelar Master of Architecture, Southern California Institute of Architecture, Los Angeles - California, United States of America (1987).
Marudi Surachman was born in Bandung on January 19, 1959. Graduated from Architecture Engineering from Bandung Institute of Technology (1983) and received Master of Architecture, Southern California Institute of Architecture, Los Angeles-California, United States of America (1987).
Pernah bekerja Part Time sebagai Asisten Arsitek pada PT Bita Engineering di Bandung dan PT Architeam Design Consultant di Bandung (19811982), Staff Perencana - Arsitek PT Architeam Design Consultant (1983-1984), Direktur Teknik PT Nariptra Konsultan Perencanaan (1988-1991), Wakil Kepala Divisi Perancangan PT Pembangunan Jaya Ancol (1992-1994), Kepala Departemen Pengembangan PT Pembangunan Jaya Ancol (1994-1997), Direktur PT Graha Andrasentra Propertindo (1997-2001), Direktur PT Sanggraha Pelita Sentosa (1997-2001), Direktur PT Elangperkasa Pratama (1997-2001), Direktur PT Graha Intan Bali (1997-2001), Direktur PT Puri Diamond Pratama (1997-2001), Direktur Utama PT Graha Andrasentra Propertindo (2001-2005), Direktur Utama PT Sanggraha Pelita Sentosa (2001-2005), Direktur Utama PT Elangperkasa Pratama (2001-2005), Direktur Utama PT Graha Intan Bali (2001-2005) dan Direktur Utama PT Puri Diamond Pratama (2001-2004).
Previously employed Part Time as an Architec Assistant PT Bita Engineering Bandung and PT Architeam Design Consultant Bandung (19811982), Planning Staff Architec-PT Architeam Design Consultant (1983-1984), Technical Director-PT Nariptra Konsultan Perencanaan (1988-1991), Deputy Head of Engineering Division PT Pembangunan Jaya Ancol (1992-1994), Development Department Head-PT Pembangunan Jaya Ancol (1994-1997), Director PT Graha Andrasentra Propertindo (1997-2001), Director PT Sanggraha Pelita Sentosa (1997-2001), Director PT Elangperkasa Pratama (1997-2001), Director PT Graha Intan Bali (1997-2001), Director PT Puri Diamond Pratama (1997-2001), President Director PT Graha Andrasentra Propertindo (20012005), President Director PT Sanggraha Pelita Sentosa (2001-2005), President Director PT Elangperkasa Pratama (2001-2005), President Director PT Graha Intan Bali (2001-2005) and President Director Puri Diamond Pratama (20012004).
Saat ini menjabat Direktur Utama PT Kalianda Lampung Tourism Development (sejak 2006), Direktur Utama PT Samudra Asia Nasional (sejak 2006), Direktur Utama PT Graha Intan Bali (sejak 2006), Komisaris PT Graha Andrasentra Propertindo (sejak 2006), Komisaris PT Sanggraha Pelita Sentosa (sejak 2006), Komisaris PT Citrasaudara Abadi (sejak 2006), Komisaris PT Puri Diamond Pratama (sejak 2006), Komisaris PT Elangperkasa Pratama (sejak 2006) dan sebagai Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk. sejak 2002.
Currently, as President Director PT Kalianda Lampung Tourism Development (since 2006), President Director PT Samudra Asia Nasional (since 2006), President Director PT Graha Intan Bali (since 2006), Commissioner PT Graha Andrasentra Propertindo (since 2006), Commissioner PT Sanggraha Pelita Sentosa (since 2006), Commissioner PT Citrasaudara Abadi (since 2006), Commissioner PT Puri Diamond Pratama (since 2006), Commissioner PT Elangperkasa Pratama (since 2006) and President Director PT Bakrieland Development Tbk. since 2002.
32
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Hamid Mundzir Direktur / Director
Hamid Mundzir lahir di Bandung, 14 November 1961. Menyelesaikan pendidikan terakhir dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung (1985).
Hamid Mundzir was born in Bandung on November 14, 1961. Graduated from Economic Faculty, Majoring in Accounting, Padjajaran University, Bandung (1985).
Pernah bekerja di Public Accountant FirmDR Moehtar Thalib (1984-1986), PT Semen Baturaja Persero (1986), Public Accountant Firm-Drs. Sulur Suwando (1986-1987), PT Indomobil Group (1988-1990), PT Bakrie Nusantara Corporation-Holding Company (1990), Infinite Indonusantara-Property Business Company (1993), PT Catur Swasakti UtamaProperty Business Company (1995), Direktur Utama PT Sanggraha Pelita SentosaProperty Business Company (1996), Direktur Utama PT Sanggraha Pelita Duta Sentosa (1996), Direktur Utama PT Sanggraha Pelita Development Services (1996), Direktur Utama PT Graha Andrasentra Propertindo (1996) dan Direktur PT Graha Andrasentra Propertindo (2001-2005)
Pevious positions include in Public Accountant-DR Moehtar Thalib (1984-1986), PT Semen Baturaja-Persero (1986), Public Accountant-Drs. Sulur Suwando (1986-1987), PT Indomobil Group (1988-1990), PT Bakrie Nusantara Corporation-Holding Company (1990), PT Infinite Indonusantara-Property Business Company (1993), PT Catur Swasakti UtamaProperty Business Company (1995), President Director-PT Sanggraha Pelita Sentosa-Property Business Company (1996), President DirectorPT Sanggraha Pelita Duta Sentosa (1996), President Director-PT Sanggraha Pelita Development Services (1996), Presiden Director PT Graha Andrasentra Propertindo (1996) and Director PT Graha Andrasentra Propertindo (2001-2005).
Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Graha Andrasentra Propertindo (sejak 2006), Direktur Utama PT Sanggraha Pelita Sentosa (sejak 2006), Direktur Utama Puri Diamond Pratama (sejak 2006), Direktur Utama Krakatau Lampung Tourism Development (sejak 2006), Direktur PT Samudra Asia Nasional (sejak 2006), Direktur PT Graha Intan Bali (sejak 2006), Direktur PT Elangperkasa Pratama (sejak 2006), Direktur PT Elangparama Sakti (sejak 2006) dan Direktur PT Bakrieland Development Tbk. sejak 2000.
Currently, President Director PT. Graha Andrasentra Propertindo (since 2006), President Director PT Sanggraha Pelita Sentosa (since 2006), President Director Puri Diamond Pratama (since 2006), President Director Krakatau Lampung Tourism Development (since 2006), Director PT Samudra Asia Nasional (since 2006), Director PT Graha Intan Bali (since 2006), Director PT Elangperkasa Pratama (since 2006), Director PT Elangparama Sakti (since 2006) and Director-PT Bakrieland Development Tbk. since 2000.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
33
Sri Hascaryo Direktur / Director
Sri Hascaryo lahir di Yogyakarta, 8 Oktober 1963. Menyelesaikan pendidikan terakhir dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1989) dan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1990).
Sri Hascaryo was born in Yogyakarta on October 8, 1963. Graduated from Economic Faculty, Majoring in Management, Islam Indonesia University, Yogyakarta (1989) and Law Faculty, Gajah Mada University, Yogyakarta (1990).
Pernah bekerja sebagai Executive Development Program Trainee PT Bank Niaga (1990-1991), Credit Policy Officer PT Bank Niaga (1991-1994), Account Officer PT Bank Niaga (1994-1995), Treasury Division Head PT Bakrie Swasakti Utama (1995-1997), Chief Finance Officer PT Graha Andrasentra Propertindo (1997-2001), Direktur PT Graha Intan Bali,HO (1997-2003), Direktur PT Sanggraha Pelita Sentosa (1997-2003), Direktur PT Citrasaudara Abadi (1998-2003), Komisaris Utama PT Inti Dinamika Nusantara (19992003), Corporate Secretary PT Bakrieland Development Tbk (2000-2002), Direktur PT Graha Andrasentra Propertindo (2001-2003) dan Komisaris Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (2003-2005).
Previous positions include Executive Development Trainee Program-PT Bank Niaga (1990-1991), Credit Policy Officer PT Bank Niaga (1991-1994), Account Officer PT Bank Niaga (1994-1995), Treasury Division Head PT Bakrie Swasakti Utama (1995-1997), Chief Finance Officer PT Graha Andrasentra Propertindo (1997-2001), Director PT Graha Intan Bali, Head Office (1997-2003), Director PT Sanggraha Pelita Sentosa (1997-2003), Director PT Citrasaudara Abadi (1998-2003), President Commissioner PT Inti Dinamika Nusantara (1999-2003), Corporate Secretary PT Bakrieland Development Tbk (2000-2002), Director PT Graha Andrasentra Propertindo (2001-2003) dan President Commissioner PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (20032005).
Saat ini menjabat sebagai, Direktur Utama PT Bakrie Swasakti Utama (sejak 2004), Direktur PT Graha Andrasentra Propertindo (sejak 2006), Direktur PT Sanggraha Pelita Sentosa (sejak 2006), Direktur PT Citrasaudara Abadi (sejak 2006), Direktur Utama PT Puri Diamond Pratama (sejak 2006), Direktur Utama PT Elangperkasa Pratama (sejak 2006), Komisaris PT Samudra Asia Nasional (sejak 2006), Komisaris PT Graha Intan Bali, HO (sejak 2006) dan Direktur PT Bakrieland Development Tbk sejak 2002.
Currently, as President Director PT Bakrie Swasakti Utama (since 2004), Director PT Graha Andrasentra Propertindo (since 2006), Director PT Sanggraha Pelita Sentosa (since 2006), Director PT Citrasaudara Abadi (since 2006), President Director PT Puri Diamond Pratama (since 2006), President Director PT Elangperkasa Pratama (since 2006), Commissioner PT Samudra Asia Nasional (since 2006), Commissioner PT Graha Intan Bali, HO (sejak 2006) and Director of PT Bakrieland Development Tbk since 2002.
34
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Sebagai perusahaan terbuka, perseroan menyadari pentingnya tata kelolaan perusahaan yang baik (GCG) dalam rangka meningkatkan kinerja dan akuntabilitas perseroan kepada publik.
As a public company, the company realizes the importance of good corporate governance (GCG) in an effort to increase the companys performance and accountability to public.
Bagi perseroan, Good Corporate Governance memiliki arti melindungi asset dari pengelolaan perusahaan yang tidak benar, menjamin setiap keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan bagi perseroan, serta memastikan bahwa perseroan beroperasi dengan berorientasi kepada keuntungan, pertumbuhan dan kesinambungan usaha tanpa melupakan kepedulian bagi lingkungan sekitar.
For the company, good corporate governance is about safeguarding the companys assets by ensuring that all decisions are made in the best interest of the company, in consideration of profit, growth and sustainability without sacrificing the environment.
Untuk itu, perseroan telah membentuk Komite Audit perseroan yang memiliki 3 (tiga) anggota yang terdiri dari 1 (satu) orang komisaris independen dan 2 (dua) orang anggota independen dari luar perseroan. Komite Audit ini dipimpin oleh komisaris independen.
Accordingly, the company has formed an audit committee that has 3 members consist of 1 (one) independent commissioner and 2 (two) independent members stemming from outside of the company. The audit committee is led by the independent commissioner.
Disamping hal-hal yang diwajibkan dalam peraturan pasar modal di Indonesia seperti laporan keuangan triwulanan, laporan tahunan, dan paparan publik, perseroan di tahun 2005 lalu telah melakukan paling tidak 16 analyst/investor meeting yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja perseroan.
Besides mandatory reports that are regulated by capital market regulation in Indonesia such as quarterly report, annual report, and public expose, the company in 2005 has carried out at least 16 analyst/investor meetings related to the companys activities and performance.
Hal tersebut di atas adalah merupakan bagian wujud dari penerapan Good Corporate Governance di perseroan selain keterbukaan dan transparansi yang terus diterapkan dalam rangka untuk memajukan perseroan dan menjaga hak-hak para pemegang saham.
All of these efforts are implementation of good corporate governance in addition to transparency in the framework of developing the company and protecting rights of the shareholders.
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2005
35
Sebagai salah satu komponen dari masyarakat, PT. Bakrieland Development Tbk. memiliki komitmen sosial yang besar kepada lingkungan sekitarnya. PT. Bakrieland Development Tbk. secara aktif turut terlibat dalam berbagai aktivitas sosial untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
As one of the public components, PT. Bakrieland Development Tbk. has a great social commitment to the environment. PT. Bakrieland Development Tbk is actively involved in several social activities for improving community welfare in general.
Berbagai aktivitas sosial yang mewarnai perjalanan PT. Bakrieland Development Tbk. sepanjang tahun 2005, diantaranya adalah:
Several social activities have been conducted by PT. Bakrieland Development Tbk in 2005, namely:
1. Pasar murah Pada bulan Oktober 2005, PT Bakrie Swasakti Utama mengadakan aktifitas Bakti Sosial berupa pasar murah yang diadakan di sekitar komplek Apartemen Taman Rasuna.
1. Charity fair In October 2005, PT Bakrie Swasakti Utama conducted a social activity in a form of charity fair carried out around Taman Rasuna Apartment complex.
2. Buka bersama Pada bulan November 2005, PT Graha Andrasentra Propertindo dan PT Bakrie Swasakti Utama mengadakan buka puasa bersama kaum dhuafa dan anak yatim di Bogor Nirwana Residence dan Klub Rasuna.
2. Fasting break together In November 2005, PT Graha Andrasentra Propertindo and PT Bakrie Swasakti Utama conducted break fasting together with orphans and the poor in Bogor Nirwana Residence and Klub Rasuna.
3. Program pembangunan Aceh Di tahun 2005, Perseroan turut serta mendukung program pembangunan di Aceh paska bencana Tsunami dengan memberikan bantuan teknis atas pembangunan Pesantren Ruhul Patayat di desa Seulimun, Aceh Besar.
3. Aceh development program In 2005, the company was engaged in Aceh redevelopment program after the Tsunami disaster by providing technical assistance over the development of Pesantren Ruhul Patayat in Seulimun village, Aceh Besar.
4. Sumbangan olahraga Dalam rangka memajukan kegiatan olah raga bulu tangkis di Indonesia, perseroan di tahun 2005 telah memberikan bantuan dalam bentuk sumbangan kepada PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).
4. Sport aid In effort to increase badminton sports in Indonesia, the company in 2005 has given donation to PBSI (Indonesian Badminton Association).
36
Tahunan 2005 Laporan Annual Report
PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors
Nomor : ZZ/Audit - BLD/100306
Number : ZZ/Audit - BLD/100306
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bakrieland Development Tbk,
The Stockholders and the Board of Directors PT Bakrieland Development Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT. Bakrieland Development Tbk, dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak Perusahaan tertentu yang mencerminkan jumlah aktiva dan pendapatan masingmasing sebesar 76,36% dan 66,31% dari laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005. Laporan keuangan Anak Perusahaan tertentu tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak Perusahaan dimaksud, semata-mata berdasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.
We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004, the related consolidated statements of profit and loss, changes in stockholders' equity and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of certain subsidiaries, which statements reflect assets and revenues of 76.36% and 66.31% of the consolidated total as of December 31, 2005. The financial statements of those subsidiaries were audited by other independent auditors, whose reports with unqualified opinion have been furnished to us and our opinion will be based on the other independent auditors.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, buktibukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan, kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. These standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain yang kami sebut diatas, laporan keuangan konsolidasi tersebut diatas menyajikan secara wajar,
In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004 and the results of their operations, changes in stockholders' equity and their cash flows for the years then ended are in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Seperti
The accompanying consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and its subsidiaries will continue to operate as going concern
diuraikan dalam Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasi, Anak-anak perusahaan tertentu mengalami kerugian dari usahanya yang mengakibatkan arus kas negatif dan saldo defisiensi modal. Jumlah defisiensi modal Anak-anak perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2005 mencapai 89,34 milyar. Kerugian usaha juga mengakibatkan saldo kewajiban lancar Anak-anak perusahaan ini pada tanggal 31 Desember 2005 melebihi aktiva lancarnya. Kondisi-kondisi di atas merupakan indikasi bahwa Anak-anak perusahaan dapat mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo. Selanjutnya, sebagaimana diuraikan dalam Catatan 2b dan 2i, Anak perusahaan tertentu yang memiliki proyek belum dijalankan dan terhenti aktivitasnya. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa proyek-proyek ini dapat dilanjutkan dan atau, untuk proyek yang tidak dilanjutkan lagi, biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan dapat ditagih kembali. Sampai dengan tanggal laporan ini tindak lanjut atas proyek-proyek dalam pengembangan masih dalam proses. Rencana manajemen untuk mengatasi masalah-masalah tersebut telah diungkapkan dalam catatan di atas. Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari masalah-masalah tersebut.
entities. As explained in Note 35 to the consolidated financial statements, because of the operation losses in certain subsidiaries, there was a negative cash flow and capital deficiency. Total capital deficiency of certain subsidiaries as of December 31 , 2005 amounted to Rp 89,34. The subsidiaries, as operation losses will become current liabilities against current assets as at December 31, 2005. This condition can be difficult for subsidiaries to repay their debts as they mature. Furthermore as explained in Note 2b and 2i, certain subsidiaries had projects not running and no activities. Management of the parent and subsidiaries are very confident of its projects being continued and projects not being continued, and all the expenses to be reimbursed. Up to issue of this report, these projects are under development and future program is still in process. The management plan for recovery of problems are included in the note to financial statements. The financial statements do not include adjustment of the above problems.
Kantor Akuntan Publik Registerred Public Accountant Dedy Zeinirwan Santosa NIU-KAP / Firm License No. KEP - 176/KM.6/2004
Drs. H. Zeinirwan Zein, MM NIAP.98.1.0508 10 Maret 2006
Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan konsolidasi, hasil operasi dan arus kas konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi dan pelaksanaan audit yang secara umum berlaku di negara-negara di luar Indonesia. Standar, prosedur dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan konsolidasi adalah sesuai dengan prosedur yang diterima dan berlaku umum di Indonesia.
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in stockholders' equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdiction other than Indonesia. The standard, procedure and practice to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Balance Sheets
Tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Dalam Rupiah )
As of 31 December 2005 and 2004 (Stated in Rupiah)
Catatan Notes
2005
2004
AKTIVA
ASSETS
Aktiva lancar
Current assets
Kas dan setara kas 2a, 2c, 3 Surat berharga 2f, 4 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 17.500.000 pada tahun 2004 2c,2e,10a Pihak ketiga (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.452.933.603 dan Rp 1.173.301.781 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004) 2e, 5 Piutang lain-lain 2c,6 Persediaan 2g, 7 Pajak dibayar dimuka 20a Biaya dibayar dimuka 8 Jumlah aktiva lancar
238,755,090,938 237,967,600
12,387,219,891 594,919,000
1,119,691,577
2,885,722,705
115,874,698,596 95,923,484,914 1,201,092,367,566 1,986,041,020 2,402,655,274
34,795,271,297 9,772,399,687 356,931,328,411 612,656,121 1,767,756,117
Cash and cash equivalents Marketable securities Trade receivables Related parties (Net allowance for doubtful accounts of Rp 17.500.000 for 2004) Third parties (Net allowance for doubtful accounts of Rp 1.452.933.603 and Rp 1.173.301.781 for December 31, 2005 and 2004, respectively) Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses
1,657,391,997,485
419,747,273,229
Total current assets
Aktiva tidak lancar Proyek real estat dalam penyelesaian Piutang pada Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tanah dalam pengembangan Penyertaan jangka panjang
Non Current Assets 2h, 9
95,587,687,037
99,311,857,261
2c, 10b
3,077,086,886 613,943,940 61,429,225,122
3,027,063,055 438,761,190 61,429,225,122
2j, 11
Aktiva tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 26.596.957.771 dan Rp 52.160.574.069 pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 2k, 2l, 2m, 12 Uang muka proyek Selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku Anak perusahaan 2j, 13 Aktiva pajak tangguhan 2p, 20f Aktiva lain-lain 14 Jaminan
556,181,054,917 3,968,165,060
444,260,611,276 5,667,058,955
11,452,412,224 119,948,473,617 45,900,991,013 1,426,417,630
13,102,554,872 145,051,111,446 27,958,039,180 998,491,477
Jumlah aktiva tidak lancar
899,585,457,446
801,244,773,834
2,556,977,454,931
1,220,992,047,063
Jumlah aktiva
Real estate project in-progress Due from related parties Land held from development Long term investment Fixed assets Net accumulated depreciation Rp 26.596.957.771in 2005 and Rp 52.160.574.069 in 2004 Advances for acquisition of land Excess of acquisition cost over subsidiaries' net book value - net Deferred tax assets Other assets Security deposits Total non current assets Total Assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
1
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Balance Sheets
Tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Dalam Rupiah )
As of 31 December 2005 and 2004 (Stated in Rupiah) Catatan Notes
2005
2004
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY Current liabilities
Kewajiban lancar Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pendapatan ditangguhkan Hutang pajak Kewajiban jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang usaha Hutang sewa guna usaha
15 16 2s, 17, 33 18 19 2p, 20b
49,907,023,353 268,393,410,908 332,479,836,235 62,408,192,511 10,803,720,152 38,376,310,595
7,639,526,852 23,669,177,854 197,600,315,624 8,417,077,980 6,533,552,103 81,960,940,542
2t, 21 22 2m, 23
18,466,944,355 7,151,877,825 563,630,277
14,439,985,065 7,351,397,708 1,527,728,437
Accounts payable trade Other payables Accrued expenses Advance to customer Deferred income Taxes payable Current maturity of long-term debts Bank loans Accounts payable Obligations under capital lease
788,550,946,211
349,139,702,165
Total current liabilities
Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban tidak lancar Hutang pada Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang usaha Hutang sewa guna usaha Hutang lain jangka panjang
Long term liabilities 2c, 10d
17,625,682,281
6,285,800,233
Due to related parties Long term liabilities - after deduction of current amount
2t, 21 22 2m, 23 2v, 34q3
130,085,678,072 71,438,281,017 2,188,407,876 246,102,540,509
183,095,943,690 93,577,288,325 11,602,709,136 4,470,026,152
Bank loans Accounts payable trade Lease payable Other long term liabilities
467,440,589,755
299,031,767,536
Total long -term liabilities
1,255,991,535,966
648,171,469,701
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah kewajiban Laba ditangguhkan
2m
109,757,654
109,757,654
Total liabilities Deferred income from sale and leaseback transaction
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
2b
38,745,481,372
29,949,659,683
Minority interest in net assets of subsidiaries
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Balance Sheets
Tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Dalam Rupiah )
As of 31 December 2005 and 2004 (Stated in Rupiah) Catatan Notes
2005
2004
Ekuitas Modal saham - nilai nominal saham seri A Rp 500 per saham dan saham Seri B Rp 100 per saham Modal dasar - terdiri dari 1.400.000.000 saham Seri A dan 21.000.000.000 saham Seri B Ditempatkan dan disetor penuh 1.400.000.000 saham Seri A pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, saham Seri B sebanyak 4.200.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2005 Tambahan modal disetor - bersih Penurunan nilai penyertaan saham yang belum direalisasi dan tersedia untuk di jual Selisih perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali
Stockholders' equity
54,732,012,959
Capital stock - Rp 500 par value per share for A Series and Rp 100 par value per share for B Series. Authorized capital - 1.400.000.000 shares for A Series and 21.000.000.000 shares for B series Issued and fully paid 1.400.000.000 shares A Series and 4.200.000.000 shares B Series respectively in December 31, 2005 and 2004 700,000,000,000 Net additional paid-in capital 10,573,547,992 Unrealized value of decreasing investment in shares available for sale (45,168,081,000) Excess in equity changes of associated companies (1,829,932,502) Excess of under common control transaction 54,632,462,260
Akumulasi defisit
(82,892,020,225)
(175,446,836,725)
Jumlah Ekuitas
1,262,130,679,939
Jumlah kewajiban dan ekuitas
2,556,977,454,931
24 2n, 25 2f, 4
1,120,000,000,000 220,573,547,992 (45,525,032,400) (4,757,828,387)
2q
542,761,160,025
Accumulated deficit Total stockholders' equity
1,220,992,047,063 Total Liabilities and Stockholders' Equity
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
3
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Konsolidasi
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Statements of Profit and Loss
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Dalam Rupiah )
For the years ended of December 31, 2005 and 2004 (Stated in Rupiah)
Catatan Notes Pendapatan bersih
2005
2004
2o, 26
319,788,858,466
173,876,710,448
Net revenue
27
183,843,636,745
84,379,807,976
Cost of revenue
135,945,221,721
89,496,902,472
Gross profit
19,541,695,182 69,769,720,874
8,120,221,454 58,639,595,371
Operating expenses Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah beban usaha
89,311,416,056
66,759,816,825
Total operating expenses
Laba usaha
46,633,805,665
22,737,085,647
Operating profit
(10,238,758,197) (250,397,922)
(15,174,140,718) (1,534,504,709)
(1,650,142,648) 18,255,057,059 51,176,775,829
667,387,445 14,222,437,678 4,402,113,733
Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi
Pendapatan/( beban) lain-lain Beban keuangan Laba/(rugi) selisih kurs - bersih Amortisasi selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku bersih anak perusahaan Laba penjualan aktiva tetap Selisih dari verifikasi pajak Pengurangan beban fasilitas umum dan sosial Lain-lain - bersih
28
29
12 20b 17
Pendapatan lain-lain - bersih Laba bersih sebelum pos luar biasa Pos luar biasa - laba atas restrukturisasi hutang
Taksiran pajak penghasilan badan 2p, 20c, 20e Pajak penghasilan final Pajak penghasilan kini Beban/(penghasilan) pajak tangguhan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi - bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan Laba sebelum akuisisi Laba bersih 2w
Laba bersih per saham
(968,647,667)
79,186,338,624
1,614,645,762
Other income - net
125,820,144,289
24,351,731,409
Net profit before extra ordinary item
-
23,885,318,196
Extra ordinary item - gain on debt restructuring
125,820,144,289
48,237,049,605
2t, 34.
Laba bersih sebelum taksiran pajak penghasilan badan
Laba per saham Laba usaha per saham
10,639,239,165 11,254,565,338
Other income/(expenses) Financial cost Loss of foreign exchange - net Amortization of excess of acquisition cost over subsidiaries' net book value Gain on sale of fixed assets Excess from taxes verification Decrease in social and public facility expenses Others - net
249,257,600 1,740,831,850 22,687,881,734
Net profit before corporate income tax -
5,352,885,187 (1,409,873,112)
Provision for corporate income tax Current tax final Current tax Deferred tax (income)/expenses
101,142,173,105
44,294,037,530
Net profit before minority interest in subsidiary net profit/(loss) from subsidiaries
8,587,356,605 -
4,521,340,982 3,152,570,367
Minority interest in subsidiaries profit Profit before acquisition
92,554,816,500
36,620,126,181
Net profit
30.78
16.24
Profit per share Profit operations per share
61.09
26.16
Net profit per share
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
4
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
Laba bersih tahun 2005 Transaksi tahun 2005
Catatan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Statements of Changes in Stockholders' Equity
For the years ended December 31, 2005 and 2004 (Stated in Rupiah)
477,107,419,726 Balance as of January 1, 2004
Jumlah Ekuitas
(406,055,245) (212,066,962,906)
36,620,126,181 Net profit for the year 2004
Akumulasi Defisit
36,620,126,181
29,033,614,118
Selisih Perubahan ekuitas Anak perusahaan
Excess of under Common Control transaction
-
-
Addition/(deduction) Balance as of December 31, 2004
Tambahan modal disetor-bersih
Unrealized value increasing/ (decreasing) of investment in shares available for sale
24,266,496,885
(1,423,877,257)
542,761,160,025
Net profit for year 2005
Kenaikan/ Selisih Nilai (penurunan) Transaksi dengan nilai penyertaan Entitas Sepengendali saham yang belum direalisasi dan tersedia untuk dijual
Additional Paid up Capital
(45,259,607,000)
-
(1,829,932,502) (175,446,836,725)
92,554,816,500
Additon/(deduction)
Stockholders' Equity
10,573,547,992
-
30,365,965,375
92,554,816,500
626,814,703,414
Accumulated deficit
700,000,000,000
-
91,526,000
54,632,462,260
-
-
Capital Stock
-
-
(45,168,081,000)
-
(2,927,895,885)
Excess of equity changes in associated companies
-
10,573,547,992
-
99,550,699
2f, 2q, 4 700,000,000,000
-
(356,951,400)
(4,757,828,387)
Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Dalam Rupiah )
Saldo 1 Januari 2004 Laba bersih tahun 2004 Penambahan
-
210,000,000,000
54,732,012,959
Saldo 31 Desember 2004
2f, 2q, 4,24,25 420,000,000,000
(45,525,032,400)
Balance as of December 31, 2005 220,573,547,992
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
(82,892,020,225) 1,262,130,679,939
1,120,000,000,000
Saldo 31 Desember 2005
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
5
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Arus Kas Konsolidasi
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Statements of Cash Flows
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Dalam Rupiah )
For the years ended of December 31, 2005 and 2004 (Stated in Rupiah)
2005
2004 Cash flow from operating activities
Arus kas dari kegiatan operasional Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan bunga Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran emisi saham Pembayaran beban usaha Pembayaran bunga Pembayaran pajak Pembayaran operasional lainnya
248,796,273,989 1,056,346,887 (147,699,867,273) (17,224,057,084) (128,422,254,459) (31,781,023,626) (5,803,688,051) (27,900,854,335)
182,812,808,628 297,606,807 (9,641,607,582) (83,175,824,035) (14,576,745,615) (8,278,590,696) (22,168,174,707)
Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasi
(108,979,123,952)
45,269,472,800
Perolehan surat berharga Penambahan pemilikan langsung aktiva tetap dan aktiva dalam penyelesaian Perolehan atas penjualan aktiva tetap Uang muka pembelian tanah Kas bersih yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) kegiatan investasi
1,800,000,000
49,301,480,887
(3,610,102,098) 74,454,659,200 -
(4,081,895,492) 4,980,500,000 (87,587,407,167)
72,644,557,102
(37,387,321,772)
630,000,000,000 (80,901,597,983) 51,889,880,000 (30,983,692,282) (1,245,153,037) (306,056,998,801)
(24,879,904,976) 22,788,939,962
Received from Initial Limited Public Offering II Increase in other receivable Received from bank loan Payment of bank loan Decrease in short-term loans Increase in long term related parties
262,702,437,897
(2,090,965,014)
Net cash used by financing activities
226,367,871,047
5,791,186,014
12,387,219,891
6,596,033,877
238,755,090,938
12,387,219,891
1,659,555,600
1,645,400,000
Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
Received from marketable securities Acquisition of fixed assets and construction in progress Receipt from assets disposal Advances for acquisition of land Net cash provided from used for investing activities Cash flows from financing activites
Arus kas dari kegiatan pendanaan
Kenaikan bersih kas dan setara kas
Net cash provided from/(used for) operating activities Cash flow from investing activities
Arus kas dari kegiatan investasi
Penerimaan hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) Peningkatan piutang lain-lain Penerimaan hutang bank Pembayaran hutang bank Pengurangan hutang jangka pendek Kenaikan hutang jangka panjang Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan
Cash received from customers Interest received Cash payment to supplies Share emision paid Operating expenses paid Interest paid Payment of taxes Other operating expenses paid
Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalent at the beginning of the year Cash and cash equivalent at end of the year
Skedule tambahan atas aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas Pembelian aktiva tetap dengan cara sewa guna usaha
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
6
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Umum PT Bakrieland Development Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 12 Juni 1990 berdasarkan akta Notaris John Leonard Waworuntu S.H. No. 209 yang telah disahkan oleh Menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C21978.HT.01.01.TH.91 tanggal 31 Mei 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 93, Tambahan No. 4280 tanggal 19 Nopember 1991. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain mengenai perubahan nama dari PT. Elang Realty Tbk menjadi PT. Bakrieland Development Tbk yang diaktakan dengan akta Notaris Harun Kamil S.H. No. 29 tanggal 3 April 1997, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C23097.HT.01.04.Th.97 tanggal 25 April 1997, dan perubahan terakhir seperti dimuat dalam akta No. 100 tanggal 29 Nopember 2005 dihadapan notaris Aulia Taufani SH, pengganti Sutipto SH, notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusannya No..C-32148 HT.01.04.TH.2005 tanggal 2 Desember 2005.
1. General PT Bakrieland Development Tbk (the "Company") was established on June 12, 1990 based on notarial deed No. 209 of John Leonard Waworuntu S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. May 31, 1991 and was published in Supplement No. 4280 of State Gazette No. 93 dated November 19, 1991. The Articles of Association have been amended from time to time, the latest by Notarial Deed No. 29 dated April 3, 1997 of Harun Kamil S.H., concerning the change in the Company's name from PT Elang Realty Tbk to PT Bakrieland Development Tbk which was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-3097.HT.01.04.TH.97 dated April 25, 1997,and thae last changes in Notarial Deed No.100 dated November 29, 2005 by notary Aulia Taufani SH, who subsituted Sutipto SH, notary public and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in letter No.C-32148 HT.01.04.TH.2005 dated December 2, 2005.
Pada tanggal 13 Oktober 1995, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1304/PM/1995 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 110.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 setiap saham dengan harga penawaran Rp 625 setiap saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek jakarta pada tanggal 30 Oktober 1995. Disamping itu, pada tanggal 15 September 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S2154/PM/1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada masyarakat sejumlah 1.050.000.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran masing-masing sebesar Rp 500 setiap saham, yang telah dicatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 6 Oktober 1997.
On October 13, 1995, the Company obtained Effective Notification Letter of Stock Issuance Registration Statement No. S1304/PM/1995 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to offer 110.000.000 shares with par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 625 per share through Initial Public Offering. The Company has registered all its shares on the Jakarta Stock Exchange on October 30, 1995. On September 15, 1997, the Company obtained Effective Notification Letter of Stock Issuance Registration Statement No. S-2154/PM/1997 from the Chairman of the capital market Supervisory Agency (BAPEPAM) to offer 1.050.000.000 shares with par value and offering price of Rp 500 per share through Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights, which was registered in the Jakarta Stock Exchange on October 6, 1997.
Pada tanggal 22 Nopember 2005, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S - 327/PM/2005 dari Ketua BAPEPAM untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada Masyarakat sejumlah 4.200.000.000 saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan harga penawaran Rp 150 setiap sahamnya atau sebesar Rp 630.000.000.000 yang telah dicatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 12 Desember 2005.
On November 22, 2005, the Company obtained Effective Notification Letter of Stock Issuance Registration Statement No. S - 327/PM/2005 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to offer 4.200.000.000 shares B Series with par value of Rp 100,- per share at an offering price Rp 150 per share (equivalent to Rp 630.000.000.000,- ) through Initial Public Offering II with Pre-emptive Rights, which was registered in the Jakarta Stock Exchange in December 12, 2005.
Hasil penerimaan PUT II sebesar Rp 630.000.000.000 setelah dipotong biaya emisi sebesar Rp 15.750.000.000 dan modal kerja Perseroan sebesar Rp 4.200.000.000, sebesar Rp 610.000.000.000 digunakan untuk pembelian tanah AJB dan modal kerja, yang dialokasikan sebagai bentuk investasi di Anak Perusahaan (BSU).
The proceeds from the Initial Public Offering II with Pre-emptive Rights II amounted to Rp 630.000.000.000 after deducting the share emission expenses of Rp 15,750,000,000 and working capital of Rp 4,200,000,000 and Rp 630,000,000,000 for payment of the land from PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB) which was alocated in share invesment in the Subsidiary (BSU).
7
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang disyahkan dengan akta No. 61 tanggal 14 Mei 2004 dihadapan Aulia taufani S.H., pengganti Sutjipto S.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus adalah sebagai berikut :
Based on extraordinary stockholders' meeting Deed No 61 dated May 14, 2004 by Sutjipto S.H., notary, in Jakarta, is has been decided as follows:
Dewan Komisaris 1. Bambang Irawan Hendradi 2. Ir. Lukman Purnomosidi MBA
Presiden Komisaris Komisaris
Board of Commisioners 1. Bambang Irawan Hendradi 2. Ir. Lukman Purnomosidi MBA
President Commisioner Commisioner
Dewan Direksi 1. Marudi Surachman 2. Hamid Mundzir 3. Sri Hascaryo
Presiden Direktur Direktur Direktur
Board of Director 1. Marudi Surachman 2. Hamid Mundzir 3. Sri Hascaryo
President Director Director Director
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan berjumlah 741 dan 1.240 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2005 and 2004, the Company and its Subsidiaries have a total of 741 and 1.240 employees (unaudited).
Berdasarkan Rapat Dewan Komisaris disepakati pembentukan Komite Audit, terdiri dari : 1. Ir. Lukman Purnomosidi MBA Ketua Komisi 2. Soekendar Anggota 3. Haryadi SE Anggota
Based on the Board of commissioners meeting it has approved the formation of Audit Committee comprising of: 1. Ir. Lukman Purnomosidi MBA Chairman 2. Soekendar Member 3. Haryadi SE Member
2. Kebijakan akuntansi penting Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan konsisten adalah sebagai berikut:
2. Summary of Significant Accounting Policies The consolidated financial statements are presented based on the generally accepted accounting principles in Indonesia and the regulation of the Capital Market Supervisor Agency (BAPEPAM) No. VIII.G.7, regarding the Financial Statements Presentation Guidelines". The significant accounting policies have been consistently applied as follow:
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
a. Basis of consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis accounting, except for inventories and marketable securities which are valued at lower cost or net realizable value.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dan diklasifikasikan berdasarkan akltivitas opersional, investasi dan pendanaan. Termasuk dalam pengertian kas adalah kas dan setara kas yang terdiri dari kas, bank dan deposito yang penempatannya tidak lebih dari 3 ( tiga ) bulan.
Cash flow from operating activities are presented based on the direct method. The consolidated statements of cash flow presented consolidated cash receipts and disbursements classified into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statement of cash flow, cash includes cash on hand, cash in bank and short term investments with a maturity of three months or less net of overdrafts. All figures presented in the notes to the consolidated financial statements are stated in full in Rupiah.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi ini meliputi laporan keuangan Induk dan seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian induk perusahaan.
b. Principles of consolidation The consolidated financial statements include all subsidiaries' financial statements that are controlled by the parent company.
8
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Anak perusahaan yang sifat pengendaliannya sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi Anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Induk perusahaan, tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi ini. Dalam hal pengendalian terhadap Anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam periode tertentu, maka hasil usaha Anak perusahaan yang diperhitungkan kedalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas Anak perusahaan itu berakhir.
The subsidiaries controlled are assumed to be temporary or due to long term restrictions significantly influencing a subsidiary's ability to transfer funds to parent company are excluded in the consolidated financial statements. Where an entity either began or ceases to be controlled during the year, the results are included only from the date control commenced or up to the date control ceased.
Suatu pengendalian atas suatu Anak perusahaan lain dianggap ada bilamana induk perusahaan menguasai lebih dari 50% hak suara di Anak perusahaan; atau Induk perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak perusahaan atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di Anak perusahaan.
Control is presumed to exist where more than 50% of a subsidiary's voting power is controlled by the parent company; or the parent company is able to govern the financial and operating policies of subsidiary ; or control the removal of an appointment to a majority of subsidiary's Board of Directors.
Seluruh saldo hutang dan piutang serta transaksi dengan Anak perusahaan telah dieliminasi. Hak pemegang saham minoritas baik dalam ekuitas maupun hasil usaha dari perusahaanperusahaan yang dikendalikan Induk perusahaan disajikan secara tersendiri dalam laporan keuangan konsolidasi.
All inter company balances and transactions have been eliminated. Minority interest in the equity and results of the entities that are controlled by the parent company are shown as a separate item in the consolidated financial statements.
Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut :
The consolidated subsidiaries and percentage of ownership held as of December 31, 2005 and 2004, are as follows:
Anak Perusahaan Subsidiaries Pemilikan Langsung Direct Ownership PT. Elangperkasa Pratama PT. Citrasaudara Abadi PT. Puri Diamond Pratama PT. Elangparama Sakti PT. Villa Del Sol PT. Krakatau Lampung Tourism Development PT. Graha Andrasentra Propertindo (GAP) PT. Bakrie Swasakti Utama (BSU)
Prosentase Kepemilikan Percentage of ownership 2005
2004
99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,00% 90,00%
99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 90,00%
99,44%
99,00%
95,85%
82,55%
Kegiatan Usaha
Lokasi
Business Activities
Location
Gedung Wisma Bakrie - BLD Perumahan Taman Elang/Residential Area Tanah/Land Pembangunan kawasan wisata Kalianda Kalianda Tourism Resort Development Real estat/properti & Perhotelan Real estat & Hotels Pembangunan real estat/properti & perhotelan dan Wisma Bakrie Real estat, Hotels & Wisma Bakrie
9
Jakarta Tangerang, Banten Jakarta Jakarta Cipanas, Jawa Barat Lampung Bogor, Jawa Barat Jakarta
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
Anak Perusahaan Subsidiaries Pemilikan Tidak Langsung Indirect Ownership Melalui GAP PT. Sanggraha Pelita Sentosa PT. Graha Intan Bali PT. Samudra Asia Nasional Melalui BSU PT. Bakrie Pesona Rasuna
PT. Rasuna Caturtama Corpora PT. Rasuna Residence Development
Prosentase Kepemilikan Percentage of ownership 2005
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Kegiatan Usaha
Lokasi
Business Activities
Location
2004
Perumahan GrahaTaman Kebayoran dan Graha Taman Sukabumi 98,96% 98,01% Housing Graha Taman Kebayoran and Graha Taman Sukabumi Bekasi, Sukabumi Jawa Barat 98,45% 98,01% Hotel 98,43% 98,01% Perhotelan Bali 94,70% 81,56% Pengelola Pasar Festival, Club Rasuna,Gelanggang Mahasiswa "Soemantri Brojonegoro" Management of Pasar Festival, Club Rasuna, Student Center "Soemantri Brojonegoro" Jakarta 86,27% 74.30%
Pengelola Hotel Aston Residence 94,70% 81,72% Management of Hotel Aston Residence
Jumlah aktiva anak-anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut : Anak Perusahaan Prosentase Kepemilikan Subsidiaries Percentage of ownership
Jakarta
Total assets the Subsidiaries in direct and non indirect ownership as of December 31, 2005 and 2004 are as follows :
2005
2004
2005
2004
PT. Elangperkasa Pratama PT. Citrasaudara Abadi PT. Puri Diamond Pratama PT. Elangparama Sakti PT. Villa Del Sol PT. Krakatau Lampung Tourism Development PT. Graha Andrasentra Propertindo (GAP) PT. Bakrie Swasakti Utama (BSU)
99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,00%
99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,99%
21,813,132,775 11,189,926,649 38,133,547,304 7,390,126,972 254,315,946,988
36,610,493,718 11,395,779,136 39,318,429,381 13,265,126,972 254,408,512,966
90,00%
90,00%
130,520,077,225
145,988,143,367
99,44%
99,00%
298,386,550,559
246,711,569,363
95,85%
82,55%
1,952,577,656,747
588,400,238,081
Pemilikan Tidak Langsung Indirect Ownership
2005
2004
98,96% 98,45% 98,43%
98,01% 98,01% 98,01%
30,766,729,269 148,358,585,761 87,994,625,078
15,973,813,880 146,387,024,259 80,251,210,400
94,70%
81,56%
8,664,055,295
14,433,717,103
86,27%
74.30%
485,921,700
485,921,700
94,70%
81,72%
5,722,562,744
3,317,509,025
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Melalui GAP PT. Sanggraha Pelita Sentosa PT. Graha Intan Bali PT. Samudra Asia Nasional Melalui BSU PT. Bakrie Pesona Rasuna PT. Rasuna Caturtama Corpora PT. Rasuna Residence Development
10
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 23 Desember 2005 dari Muchlis Patahna SH., notaris di Jakarta disetujui peningkatan investasi Perusahaan di BSU dengan nilai perolehan sebesar Rp 610.000.000.000. Akta tersebut sudah didaftarkan dan dalam proses di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Based on Notarial Deed No. 6 dated December 23, 2005 of Muchlis Patahna S.H., Notary Public in Jakarta, approval has been obtained for the addition of investment in PT. BSU amounting to Rp 610,000,000,000. The deed has been registered and is in processing with the Ministry of Justice and Human Rights in the Republic of Indonesia.
Berdasarkan akta jual beli saham No. 4 tanggal 14 Mei 2004 dari Muchlis Patahna S.H., notaris di Jakarta, perusahaan melakukan akuisisi terhadap PT. Bakrie Swasakti Utama (PT. BSU) dengan membeli 6.493.256 saham Seri C milik Lienfield Services LTD senilai Rp 70 milyar sehingga kepemilikan Perusahaan di PT. BSU sebesar 73,48%. Berdasarkan akta No 16 tanggal 22 Desember 2004 dari Notaris Muchlis Patahna S.H., notaris di Jakarta, disetujui peningkatan kepemilikan ekuitas Perusahaan di PT. BSU menjadi 82,55% dengan mengkonversi tagihan Perusahaan kepada PT. BSU sebesar Rp 65.000.000.000 menjadi saham
In accordance with the Notarial Deed No. 4 dated May 14, 2004 by Muchlish Patahna S.H., Notary Public in Jakarta, the Company have acquisition of 73.48% or 6,493,256 shares owned by Linfield Services Ltd in PT. Bakrie Swasakti Utama (BSU) amounting to Rp 70 billion. Based on Deed No. 16 dated December 22, 2004, by Muchlish Patahna S.H., Notary Public in Jakarta, approval has been obtained for ownership shares in PT. BSU to become 82,55% being conversion of billing collection to PT. BSU of Rp 65,000,000,000. Based on Deed No. 1 dated November 3, 2004 by Muchlish Patahna S.H., Notary Public in Jakarta, it has agreed on sale of ownership shares of PT. Sanggaraha Pelita Internasional and PT. Kalupang Makmur Abadi respectively amounting to 5,250,000 shares and 4,725,000 shares in PT. GAP to the Company, until its ownership share becomes 99.00%.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No 1 tanggal 3 Nopember 2004 dari Notaris Muchlis Patahna S.H., disepakati penjualan saham PT. Graha Andrasentra Propertindo (GAP) yang dimiliki oleh PT. Sanggraha Pelita Internasional dan PT. Kalupang Makmur Abadi masingmasing 5.250.000 saham dan 4.725.000 saham kepada Perusahaan, atas transaksi ini kepemilikan perusahaan atas PT. GAP pada akhir tahun 2004 menjadi 99,00%
Based on Statement of Decision Meeting No. 48 dated July 30, 2005 legalized by Notary Efran Yuniarto S.H., Notary Public in Jakarta, increasing issued and paid up capital of PT. GAP of Rp 40,575,000,000. The amount of increased capital from GAP loan to the Company to be converted with novation process as in the Notarial Deed No. 49 dated July 30, 2005 by Notary Efran Yuniarto S.H., the Company ownership in GAP shall increase to 99.44%.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 48 tanggal 30 Juli 2005 yang dibuat oleh notaris Efran Yuniarto SH, Notaris di Jakarta, disepakati peningkatan modal saham disetor di GAP sebesar Rp 40.575.000.000. Modal tersebut diperoleh dari hasil konversi hutang GAP kepada Perusahaan melalui proses novasi hutang piutang sebagaimana tertuang dalam akta No. 49 tanggal 30 Juli 2005 yang dibuat oleh notaris Efran S.H., sehingga kepemilikan Perusahaan di GAP naik menjadi 99,44%.
Up to December 31, 2005, PT Puri Diamond Pratama, PT Elangparama Sakti, PT Villa Del Sol and PT Krakatau Lampung Tourism Development were in the development stage as defined under Statement of Financial Accounting Standards No. 6, on "Accounting and Reporting for the Development Stage Enterprises"
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, PT. Puri Diamond Pratama, PT. Elangparama Sakti, PT. Villa Del Sol dan PT. Krakatau Lampung Tourism Development masih dalam tahap pengembangan seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 6 mengenai "Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan dalam Tahap Pengembangan".
Based on Notarial Deed No. 26 dated December 31, 2004 by Muchlis Patahna S.H., Notary Public in Jakarta on " confirmation of convertible bond of record to become share of PT. Samudera Asia Nasional", PT. GAP (subsidiary) has investment in PT. Samudera Asia Nasional of 99% ownership share was converted into bonds of record issued by PT. Samudera Asia Nasional.
Sesuai dengan akta No 26 tanggal 31 Desember 2004 dari notaris Muchlis Patahna SH., notaris di Jakarta, tentang " Penegasan Perjanjian Konversi Obligasi atas nama menjadi Saham PT. Samudera Asia Nasional", PT. GAP (Anak Perusahaan) melakukan investasi di PT. Samudera Asia Nasional dengan kepemilikan 99% dengan mengkonversi obligasi atas nama yang diterbitkan oleh PT. Samudera Asia Nasional.
Since 2004 PT. GIB (subsidiary of GAP) did not operate, as part fixed assets had been sold to third party (see notes
Sejak awal tahun 2004 PT. Graha Intan Bali (GIB), Anak 11
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
perusahaan yang dimiliki Perusahaan secara tidak langsung tidak beroperasi, sebagian besar aktiva tetapnya telah dijual kepada pihak ketiga (lihat Catatan 34n dan 34o).
34n and 34o). c. Transaction with Related Parties
c. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam PSAK No 7, " Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, disajikan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
The Company and its Subsidiaries had transaction with related parties which fulfilled criteria in PSAK No. 7" Disclosure of Related Parties". All significant transactions, whether or not conducted under similar price and conditions as those with third parties, are disclosed in the related notes.
d. Translation of foreign currencies The Company and subsidiaries maintained their accounting books in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. In balance sheet date, all foreign currency monetary assets and liabilities have been translated at the approximate prevailing exchange rate on that date. The net foreign exchange gain or loss arising is recognized in the current year's consolidated statement of profit and loss. Exchange rate used as of December 31, 2005 and 2004 is respectively US$ 1,00 =Rp 9.830 and Rp 9.290.
d. Penjabaran mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar US$ 1,00 = Rp 9.830 dan Rp 9.290. Perusahaan tidak menjamin bahwa aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing tersebut dapat ditukar ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004.
The Company does not guarantee that assets and liabilities in foreign currency can be converted into Rupiah at exchange rates prevailing as of December 31, 2005 and 2004 due to the volatility of exchange rates.
e. Penyisihan Piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Piutang yang benar-benar tak tertagih langsung dibebankan ke perkiraan laba rugi tahun berjalan.
e. Allowance for doubful accounts The company and its subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year. The receivables which are not collectible are directly charged to current profit and loss.
f. Surat berharga Merupakan penyertaan dalam bentuk saham yang dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai pasar pada tanggal neraca. Nilai buku saham yang dijual ditentukan dengan metode "masuk pertama , keluar pertama (FIFO)".
f. Prime papers / securities Represents short term investment as listed in the stock exchange which is stated at the lowest value between the aggregate cost and market value determined on balance sheet date which in accordance with the "First-In, First-Out (FIFO)" method.
Berdasarkan Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 50 tentang"Akuntansi Investasi Efek tertentu"yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1999, Portofolio efek diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu :
In accordance with PSAK No 50 " Accounting for Investment in Certain Securities" effective on January 1, 1999, is classified as follows:
i). Diperdagangkan (trading securities) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya mempunyai frekuensi pembelian dan penjualan yang
i.) Trading securities Include groups whose shares are bought and sold in a short time; usually these shares have high frequency of 12
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/(rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
counter purchases. The purpose of having these share is to obtain benefit from price increase of shares in a short time. The investment of these share is stated at fair value. Unrealized gain or loss on balance sheet date is classified into profit and loss for current year.
ii). Dimiliki hingga jatuh tempo (held-up-to maturity)
ii). Held - up - to maturity
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan diskonto atau premi yang belum diamortisasi.
Investment for held to maturity is stated at cost after deduction of premium or discount at maturity.
iii).Tersedia untuk dijual (available-for sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisai pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada "Kenaikan/penurunan nilai efek yang belum direalisasi "yang merupakan kelompok Ekuitas.
iii).Available for sale Investment in shares that do not fulfill the criteria of trading securities and are held up to maturity are stated at fair value. Any unrealized gain or loss in the changes of the fair value of equity securities is recorded in shareholders' equity in account "Unrealized increase/decrease in value of investment in shares".
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan makanan dan minuman hotel ditentukan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO) kecuali untuk persediaan makanan dan minuman hotel yang dimiliki oleh PT Graha Andrasentra Propertindo, ditentukan berdasarkan metode rata-rata. Biaya perolehan persediaan real estat dialokasikan menurut masing-masing proyek real estat yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (Specific identification method) untuk beban langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.
g. Inventories Inventories are stated at the lower cost or net realizable value. Cost of hotel's food and beverages inventory is determined by the first-in, first-out (FIFO) method except for hotel's food and beverages inventory in PT. Graha Andrasentra Propertindo, which is determined by the average method. Cost of real estate inventory is allocated to components of the real estate project based on the specific identification method for direct costs and based on square meters for social and common facilities.
Biaya perolehan persediaan real estat meliputi biaya perizinan, pembebasan (ganti rugi) tanah, beban pengurusan surat-surat tanah, beban pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi bunga selama pembangunan dan pengembangan. Bangunan dalam proses pengembangan dan bangunan yang siap untuk dijual dikelompokkan sebagai "Persediaan - Real Estat".
Cost of real estate inventory includes expenditure related to obtaining license, and costs incurred in the acquisition, certificate, and development and construction of real estate properties, including interest capitalized during construction and development. Real estate properties under development and completed properties held for sale are shown under "Inventories - Real Estate".
h. Proyek real estat dalam penyelesaian Proyek real estat dalam penyelesaian dinilai berdasarkan biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aktiva tetap pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Sampai dengan akhir tahun 2005 Perusahaan dan Anak perusahaan belum melakukan penelaahan atas nilai tercatat proyek-proyek yang masih dalam penyelesaian sesuai
h. Real estate project in - progress Real estate project in - progress is stated at cost. The accumulated costs will be transferred to real estate inventory account, when the project is completed and ready for its intended use. Up to year 2005 the Company and Its Subsidiaries did not review total cost of the project under construction in accordance with PSAK No. 48 " Impairment of assets value".
13
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
dengan PSAK No. 48 " Penurunan Nilai Aktiva". i. Tanah yang belum dikembangkan Tanah untuk pengembangan di masa mendatang dinilai berdasarkan biaya perolehan yang meliputi antara lain beban pembebasan (ganti rugi), beban pengurusan suratsurat tanah, dan beban pematangan tanah. Pada saat dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan real estat atau aktiva tetap.
i Land held for development Land held for development is stated at cost which comprises of expenses incurred in the acquisition of land, certificate and land development costs. At the start of land development, the cost of land is transferred to appropriate real estate inventory as property, plant and equipment account.
j. Penyertaan jangka panjang Investasi saham pada perusahaan lain yang mempunyai kepemilikan :
j. Long term investment Investment in shares in other companies with the percentage of ownership:
- dibawah 20% dicatat berdasarkan harga perolehan (cost method)
- less than 20% is stated at cost
- antara 20% - 50% dicatat sebesar harga perolehannya ditambah/(dikurangi) bagian laba/(rugi) perusahaan asosiasi dan dividen yang diterima akan mengurangi penyertaan (equity method)
- between 20% to 50% is stated at cost which will be increased /(decreased) by the amount of profit/(loss) resulting from associated companies and any dividend received is deducted from the investment amount (equity method), - more than 50% is consolidated.
- lebih dari 50% dikonsolidasi Selisih lebih harga perolehan penyertaan dengan nilai wajar aktiva bersih yang tidak dapat diidentifikasikan dicatat sebagai "Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku bersih Anak perusahaan" dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun.
The excess of the purchases consideration over the fair value of the identifiable net assets acquired arising from the acquisition of a business entity is recorded as "Excess of cost over book value of subsidiaries "and is amortized on a straight line basis over 5 (five) to 20 (twenty) years.
k. Aktiva tetap Aktiva tetap yang dimiliki secara langsung dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan, kecuali untuk hak atas tanah yang tidak disusutkan, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :
k. Fixed assets Property, plant and equipment is stated at cost less accumulated depreciation except for land rights which is not amortized/depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan Kendaraan bermotor
10 - 20 4 - 15 3 - 10 3-5
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Building and improvement/facilities Machinery and equipment Furniture and fixtures Vehicles Asset in progress is stated as procurement cost and be presented as fixed asset. The accumulated obtainment costs will be reclassified to the appropriate fixed asset account when asset construction is completed and ready for use.
14
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya: pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterment's are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation is removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in income for the year.
l. Penurunan nilai aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48 " Penurunan Nilai Aktiva", Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah nilai tercatat aktiva tetapnya terhadap kemungkinan terjadinya penurunan nilai kenilai wajar apabila terdapat kejadian dan perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tetap tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
m. Impairment of Assets value The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No. 48, "Impairment of Assets Value", and have reviewed fixed assets whenever there is possibility of impairment to fair value, if the changes in circumtances indicate that carrying amount may not be recovarable.
m. Sewa guna usaha Transaksi sewa guna usaha disajikan dengan metode sewa guna usaha modal jika dipenuhi semua kriteria sebagai berikut :
l. Leases Leases transaction are accounted for under the capital lease method if all the following criteria are met:
i. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewaguna usahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha
i). The lease has an option to purchase the leased assets at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement. ii). Total periodical payment plus residual value fully covers the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the lessor profit.
ii. Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengambilan harga perolehan barang modal yang disewaguna usahakan serta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha. iii. Periode sewa guna usaha minimum 2 tahun
iii).Leased period covers a minimum of 2 years
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria diatas dikelompokan sebagai transaksi sewa menyewa biasa.
Lease transaction that does not meet all of the criteria mentioned above is accounted for under the operating lease method.
Untuk transaksi sewa guna usaha yang memenuhi kriteria sewa guna usaha ( capital lease ), aktiva dan kewajiban yang bersangkutan disajikan dineraca dengan nilai sekarang ( present value ) dari nilai pelunasan sewa guna usaha tersebut yang jumlahnya ditentukan pada saat mulai berlakunya sewa guna usaha yang bersangkutan. Aktiva sewa guna usaha disusutkan sesuai dengan kebijakan penyusutan seperti yang diuraikan sebelumnya.
Lease transaction under which the criteria for a capital lease is met, is recognized in the balance sheet by recording in assets and liabilities equal to the present value of the minimum lease payment at the inception of the lease. Capital lease assets are depreciation .
Hutang sewa guna usaha akan berkurang sesuai dengan jumlah pembayaran angsuran pokoknya, sedangkan komponen bunga yang terkandung dalam angsuran sewa guna usaha dibebankan keperhitungan rugi laba tahun berjalan.
Lease liabilities are reduced by repayment of principal, while the finance charges component is charged directly to the current years profit and loss.
Untuk transaksi jual dan sewa kembali ( sales and lease back ), selisih antara harga jual dan nilai buku aktiva yang dijual diakui sebagai laba atau rugi yang ditangguhkan dan diamortisasikan sesuai dengan sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan.
On sale and leaseback transaction, the difference between the sale price and book value of the assets sold is initially deferred and amortized in proportion to the period of the useful life of the assets leased. 15
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
n. Biaya emisi saham ditangguhkan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas I dan II dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu saham perusahaan kepada masyarakat (biaya emisi saham) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No Kep -97/PM/1996 tanggal 28 Mei 1996, diubah dengan Kep - 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, bahwa biaya emisi saham dikelompokan sebagai akun ekuitas sebagai "Akun Tambahan Modal disetor bersih".
n. Deferred stock issuance costs Cost incurred in connection with the Initial Public Offering and Rights Issue I with Preemptive Rights of the Company's shares (stock issuance costs) was deferred and the straightline method over a period of five (5) years is used. In accordance with the Chairman of the Capital Market Supervisor Agency (BAPEPAM) in decision letter No Kep 97/PM/1996, changed to Kep - 06/PM/2000 dated March 13, 2000, deferred stock issuance cost is classified as " Net Additional Paid in Capital "
o. Pengakuan pendapatan dan beban Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat adalah sesuai dengan yang didefinisikan dalam PSAK No. 44 mengenai "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat". Berdasarkan pernyataan tersebut, pendapatan dari real estat diakui penuh (full accrual method) bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi :
o. Revenue and expense recognition Revenue from sale of real estate is determined based on PSAK No. 44, "Accounting for Real Estate Development Activities". Based on the Statement, revenue from sale of real estate is recognized when certain requirements are met, as follows:
i). Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di atas dimana bangunan tersebut didirikan oleh penjual.
i). Residential house, lot and shops and land where the house will be built by the seller:
l
Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli telah berlaku dan ditandatangani;
l
l
l
The deed of sale/purchase is valid and duly signed;
Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
l
The selling price will be collectible, as evidenced by cumulative payments received representing at least 20 % of the contract price;
Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aktiva (properti) tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan.
l
The seller has transferred all risk and ownership benefit to the buyer normally occurring in a selling transaction, and the seller thereafter does not have an obligation or is no longer involved significantly with the asset (property). In this matter, the building is completed and is ready to be occupied/used.
ii). Land where the house will be built by the buyer
ii). Tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari : l
Masa pengembalian uang muka telah lewat;
l
The refund period has expired;
l
Pembeli telah membayar uang muka sekurangkurangnya 20% dari harga jual yang telah disepakati;
l
The buyer has made a down payment of at least 20 % of the contract price;
l
Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati
l
The selling price will be collectible, as evidenced by cumulative payments received representing at least 20 % of the contract price;
l
Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi; dan
l
Future collections from the buyers shall be free from subordinates.
16
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
l
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan lingkungan seperti pematangan tanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban dan beban penjual, sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan.
l
The seller is not significantly obliged to complete improvements on the lots sold or construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as assured in the agreement between the seller and the buyer
iii).Pendapatan hotel diakui pada saat penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan.
iii). Revenue from hotel operations is recognized when the goods are delivered and services are rendered to the customers.
Seluruh penerimaan hasil penjualan tanah dan bangunan, serta kondominium yang belum memenuhi persyaratan tersebut, dikelompokkan sebagai "Uang Muka Penjualan".
All payments received from the sale of premise, and condominium which does not meet the above criteria is shown under "Customers Deposits".
Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan diakui pada saat sewa dan iuran keanggotaan jatuh tempo, sedangkan penghasilan dari penjualan makanan dan jasa diakui pada saat makanan dan jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka sewa dan pendapatan jasa yang diterima dimuka termasuk iurannya disajikan dalam akun " Uang muka pelanggan" dan "pendapatan ditangguhkan"
Revenue from rental operations is recognized by the term of the lease on a straight-line method, whereas revenue from the sale of food and services is recognized at the time of delivery. Advanced payments shall be presented in the Deposit Payment and Retained Earnings Cost of land sold includes expenses for land development. Cost of house sold consists of all construction expenses until it is ready for its intended use.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan biaya perolehan tanah ditambah pengeluaranpengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis). Provision for corporate income tax
p. Taksiran pajak penghasilan badan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 79/1999 tanggal 30 September 1999, mulai tanggal 1 Januari 2000 perusahaan yang bergerak dibidang usaha real estate, atas penghasilannya tidak dikenakan pajak final tetapi pajak penghasilannya dihitung berdasarkan taksiran penghasilan dalam tahun bersangkutan.
p. Provision for corporate income tax Effective from January 1, 1999 the Company and its subsidiaries changed the accounting method for corporate income tax from the tax liability method to the deferred tax method in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No 46, "Accounting for Income Tax", whereby all listed companies are required to adopt PSAK No 46 commencing in 1999 Deferred corporate income tax is provided using the liability method on all temporary differences on the reporting date between the tax basis of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes.
Taksiran pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan laba kena pajak pada tahun bersangkutan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax losses to the extent that it is possible so that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and tax losses can be utilized.
Perusahaan menerapkan metode pajak penghasilan tangguhan untuk menentukan beban/manfaat pajak sesuai dengan PSAK No. 46, " Akuntansi Pajak Penghasilan ". Berdasarkan metode tersebut, Perusahaan mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak dimasa yang akan datang yang mencerminkan perbedaan nilai tercatat aktiva dan kewajiban dengan masing-masing dasar pengenaan pajaknya. 17
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued Deferred tax liabilities are acknowledged for all temporary discrepancies subject to taxes, whereas deferred tax asset shall be acknowledged for differences that may be reduced against future revenue liable to taxes.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aktiva pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan jika terdapat kenungkinan penghasilan kena pajak dimasa yang akan datang dapat dimanfaatkan terhadap perbedaan temporer tersebut.
Indonesian tax regulations do not apply the concept of consolidated tax return. Therefore, the tax balances in the consolidated financial statements represent the Company's and its subsidiaries' combined tax position.
q. Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Sesuai dengan PSAK No. 38 mengenai "Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali", laba atau rugi atas pengalihan aktiva, hutang serta modal saham dan akun yang berkaitan dengan ekuitas dari perusahaanperusahaan yang berada dibawah pengendalian pemilikan yang sama tidak diakui. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku atas restrukturisasi di antara perusahaanperusahaan tersebut tidak disajikan sebagai goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai bagian dari ekuitas.
q. Excess of under common control transaction In accordance with PSAK No. 38, "Accounting for Restructuring among Companies under Common Control", no gain or loss should be recognized in the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments of companies under common control. The difference between the transfer price and book value for each restructuring of entities under common control does not represent goodwill. Such difference should be presented under the Stockholders' Equity section.
r. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode berjalan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi
f. Use of estimation The preparation of annual report in accordance with accounting principles generally accepted, requires the management to make estimation and assumption that influences total assets and liabilities and asset disclosure and contingency liabilities on the date of financial report and total revenue and expenses during the period.
s. Beban kesejahteraan karyawan Berdasarkan PSAK No. 24, "Imbalan kerja", Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban beban manfaat karyawan pada tanggal neraca sesuai dengan Undangundang No 13 tahun 2003.
s. Employee benefit expenses Based on PSAK No. 24, "Employee Benefit Expenses", the Company and Subsidiaries recognized estimated liabilities over benefit received by the employees on balance sheet date in accordance with Indonesian law No. 13 of 2003.
t. Restrukturisasi hutang bermasalah Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 54" Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah" Laba atau rugi yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan pada saat restrukturisasi menjadi efektif dan disajikan sebagai pos luar biasa (extraordinary items) dalam laporan laba rugi konsolidasi.
t. Restructuring of non performing loans The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 54 "Restructuring Accounting of Non Performing loans & Receivables" Profits or losses arising in relation to loan restructuring is recognized when the restructuring becomes effective and is shown as extraordinary items in consolidated profit and loss.
u. Informasi segmen Sesuai PSAK No. 5 (revisi 2000) "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi produk dan jasa yang memiliki tingkat resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen usaha lainnya. Segmen geografis menyajikan produk dan jasa dalam suatu wilayah ekonomi tertentu yang tingkat resiko dan imbalannya berbeda dengan unit operasi pada geografis yang berbeda.
u. Segment information In accordance with PSAK No. 5 (revision 2000) "Segment Reporting", business segments show product and service information that has level of risks and gains that differ with those of other business segments. Geographic segments show product and service within particular economic region that
18
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
have level of risks and gains that differ with operating units.
v. Penyisihan penggantian peralatan dan perabotan hotel Penyisihan penggantian peralatan dan perabotal hotel dihitung berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan hotel. Seluruh biaya penggantian perabotan dan peralatan hotel yang rusak dan hilang dibebankan dalam akun ini.
v. Provision for lost and broken hotel tools Provision for lost and broken of tools have been provided based on percentage from hotel revenue. The expense for loss and damage of tools is charged to this account.
w. Laba (rugi) per saham Laba rugi usaha dan rugi bersih per saham dihitung berdasarkan PSAK No. 56 dengan membagi masingmasing laba atau rugi usaha dan rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar. Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 jumlah saham beredar masingmasing 1.515.068.492 saham dan 1.400.000.000 saham. 3. Kas dan Setara kas
w. Earnings/ (loss) per share Income from operations and net loss per share is computed by dividing income from operations and net loss, respectively, by the weighted average number of shares circulated were
2005
2004
Kas 275,306,348 Bank Pihak ketiga PT. Bank Mandiri Tbk. 19,624,028,980 PT. Bank Mega Tbk 18,196,378,016 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,649,927,919 PT. Bank Niaga Tbk 1,416,090,575 PT. Bank Central Asia Tbk 772,453,240 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) 228,780,922 PT. Bank Permata Tbk 127,067,695 PT. Bank Lippo Tbk 69,175,741 PT. Bank Nagari 1,680,845 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk 1,087,112 PT. Bank Muamalat 962,000 PT. Bank Bukopin 750,794 PT. Bank Panin Tbk 1,364,345 42,089,748,184 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT. Bank Pembangunan Daerah (Persero)
Deposito berjangka PT. Bank Mega Tbk PT. Bank Permata Tbk PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Tabungan Negara
Jumlah
262,872,593
3. Cash and cash equivalent Cash
Bank Third parties 6,662,446,837 PT. Bank Mandiri Tbk. 279,796,996 PT. Bank Mega Tbk 117,287,554 2,556,997,355 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT. Bank Niaga Tbk 1,000,000 PT. Bank Central Asia Tbk 1,689,706,573 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) 33,034,794 PT. Bank Permata Tbk 490,432,285 PT. Bank Lippo Tbk 3,335,071 PT. Bank Nagari 1,087,112 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk 962,000 PT. Bank Muamalat 750,794 PT. Bank Bukopin PT. Bank Panin Tbk 4,777,305,984
1,012,339
1,012,339
42,090,760,523
4,778,318,323
190,312,433,937 5,000,000,000 825,627,569 250,962,561
286,497,588
196,389,024,067
286,497,588
238,755,090,938
5,327,688,504
Related parties PT. Bank Pembangunan Daerah (Persero) Time deposits PT. Bank Mega Tbk PT. Bank Permata Tbk PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Tabungan Negara
Total
on December 31, 2005 and 2004 the total shares in circulation of 1,515,068,492 and 1,400,000,000 shares, respectively. The interest rate of short term time deposit in 2005 and 2004
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 6,25,0% - 13% pertahun pada periode 31 Desember 2005 dan 6,00% pertahun 2004.
19
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
4. Surat berharga Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan investasi saham di PT. Global Financindo Tbk, diklasifikasikan sebagai investasi "tersedia untuk dijual" (available for sale) adalah sebagai berikut :
was 6.25,0% -13% per annum and 6.00% per annum respectively. 4. Prime papers/ securities On December 31, 2005 and 2004 the Company and its Subsidiaries had share investment in PT. Global Financing
2005 Jumlah lembar saham
Total shares
915,260
915,260
260
650
Market value as of December
237,967,600
594,919,000
Total
Nilai per saham per 31 Desember Nilai saham pada tanggal 31 Desember
2004
5. Piutang usaha
5. Trade receivables
Pendapatan real estat Pendapatan hotel Pendapatan sewa
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
105,371,980,993 2,868,900,399 10,206,442,384
26,152,821,133 3,867,838,202 8,851,136,448
118,447,323,776
38,871,795,783
(1,452,933,603) 116,994,390,173
Real Estate Hotel Rent
(1,190,801,781)
Allowance for doubfull accounts
37,680,994,002
Total Aging schedule for 2005
Daftar umur piutang periode 31 Desember 2005 0 - 60 hari
60 - 90 hari
lebih dari 90 hari
Jumlah
Real estat Hotel Sewa
35,566,341,361 6,054,525,378
12,910,336,221 16,785,500 5,407,199,507
42,674,926,016 643,337,389 13,720,938,801
91,151,603,598 660,122,889 25,182,663,686
Real estate Hotel Rent
Jumlah
41,620,866,739
18,334,321,228
57,039,202,206
116,994,390,173
Total
Daftar umur piutang periode 31 Desember 2004 0 - 60 hari
Aging schedule for 2004
60 - 90 hari
lebih dari 90 hari
Jumlah
Real estat Hotel Sewa
11,511,007,154 730,308,798 2,753,360,832
3,039,307,957 122,106,849 1,521,243,488
11,833,019,780 2,548,750,431 3,621,888,713
26,383,334,891 3,401,166,078 7,896,493,033
Real estate Hotel Rent
Jumlah
14,994,676,784
4,682,658,294
18,003,658,924
37,680,994,002
Total
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 21).
Tbk, which is classified as " Available for Sale" as follow: Certain accounts receivable trade are pledged as collateral
20
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut. 6. Piutang lain-lain
to short-term loans (see Notes 21). Based on the review of status of the individual receivable accounts at the end of the year, management is of the opinion
2005
2004
6. Others receivable
PT. Sinar Internasional Indonesia PT. Catur Gatra Pertiwi PT. Kopitime Dot Com PT. Uniasia Persada Internasional (lihat Catatan 34w) Karyawan Lain-lain (dibawah Rp 100 juta)
-
551,368,714 1,000,000,000 400,933,509
86,721,862,500 431,545,078 8,770,077,336
7,820,097,464
PT. Sinar Internasional Indonesia PT. Catur Gatra Pertiwi PT. Kopitime Dotcom PT. Uniasia Persada Internasional (See notes 34w) Employee Others (less than Rp 100 million)
Jumlah
95,923,484,914
9,772,399,687
Total 7. Inventories
7. Persediaan Real estat Tanah Bangunan rumah dalam penyelesaian Bangunan siap untuk dijual
Hotel Makanan dan minuman Perlengkapan dan suku cadang Jumlah
Real estate Land held for sale Residential houses under construction Building held for sale
969,814,863,124 393,200,020 230,452,786,008
144,216,990,256 65,648,184,682 146,331,207,845
1,200,660,849,152
356,196,382,783
70,407,492 361,110,922
182,431,219 552,514,409
Hotel Food and beverages Equipment and spare parts
1,201,092,367,566
356,931,328,411
Total
that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts. Inventory of apartment building is covered by insurance with amount of Rp 1.816.357.352.000 by PT. Asuransi Ramayana Tbk. Inventory of land and apartment building is pledged as
Persediaan berupa bangunan apartemen telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.816.357.352.000 pada PT. Asuransi Ramayana Tbk. Persediaan tanah dan bangunan apartemen telah dijaminkan atas hutang bank (lihat Catatan 21). 8. Biaya dibayar dimuka
8. Prepayment
Uang muka pembelian Asuransi Lainnya
1,433,981,953 486,975,950 481,697,371
669,981,780 840,750,417 257,023,920
Advance purchases Insurance Others
Jumlah
2,402,655,274
1,767,756,117
Total
21
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
9. Proyek real estat dalam penyelesaian Merupakan proyek real estat di PT. Krakatau Lampung Tourism Development (Anak Perusahaan) yang masih dalam tahap pengembangan, terdiri dari :
collateral to short-term and long-term bank loans (see Notes 21). 9. Real estate project in progress Represents real estate project in PT. Krakatau Lampung
2005
2004
Biaya perseorangan Administrasi dan umum Beban bunga Proyek dan pembangunan umum Jasa keahlian Program pemasaran Biaya konsultasi Konstruksi bangunan dan lapangan
765,655,701 7,201,788,390 43,764,217,450 4,730,735,296 4,862,332,025 6,958,774,672 6,248,622,817 21,055,560,686
765,655,701 3,375,969,471 43,764,217,450 1,167,396,291 16,451,628,875 6,958,774,672 5,772,654,115 21,055,650,686
Personal expenses General and administration Interest expenses General project Profesional fees Marketing program Consultant fee Building and Site Construction
Jumlah
95,587,687,037
99,311,947,261
Total
10.Transaksi dan saldo dengan Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi rekening giro dan deposito berjangka, uang muka penjualan, hutang bank, penjualan, pembelian dan kontrak pembangunan yang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal. Seluruh pendapatan sewa berasal dari pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004. Saldo yang timbul dari transaksi usaha pokok dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
Tourism Development (Subsidiary) still in progress consisting of : 10.Transaction with related parties The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties, principally consisting of bank accounts and time deposit placements, customers' deposits, bank loans, sales, purchases and construction contracts, which are made at an arm's length. All rent revenues in 2005 and 2004 are derived from
a. Account receivable - rent space
a. Piutang usaha - Pendapatan sewa PT. Bakrie Communication PT. Bakrie Telekom CMA Indonesia PT. Fajar Bumi Sakti PT. CATV PT. Bakrie Brothers Tbk PT. Multi Control Nusantara PT. Barito Putra Nirwana Lain-lain (kurang dari Rp 100 juta)
401,624,699 217,337,120 136,199,234 102,117,400 262,413,124
800,072,516 200,962,402 614,436,353 282,425,293 265,612,429 145,989,239 558,724,473
Penyisihan piutang ragu-ragu
1,119,691,577 -
2,868,222,705 (17,500,000)
Jumlah
1,119,691,577
2,885,722,705
22
PT. Bakrie Communication PT. Bakrie Telekom CMA Indonesia PT. Fajar Bumi Sakti PT. CATV PT. Bakrie Brothers Tbk PT. Multi Control Nusantara PT. Barito Putra Nirwana Others (less than Rp 100 million)
Total
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
related parties. The balance of accounts with related parties arising from trade transactions is as follows: b. The balance of accounts with related parties arising from
b. Saldo yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dikenakan bunga untuk pihak-pihak tertentu, tetapi tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian, adalah sebagai berikut : Piutang
2005
Due from related parties
2004
PT. CATV Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung PT. Bakrie Nirwana Resort PT. Sinar Inti Prima Others (less than Rp 100.000.000, respectively)
PT. CATV 1,652,270,646 Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung 1,000,000,000 PT. Bakrie Nirwana Resort 658,903,455 PT. Sinar Inti Prima 645,975,900 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 224,031,577
1,000,000,000 1,000,000,000 658,903,455 -
4,181,181,578
3,027,063,055
(1,104,094,692)
-
Allowance for doubtful accounts
3,077,086,886
3,027,063,055
Total
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
368,159,600
Other receivable
Piutang lain-lain PT. Kopitime Dot. Com. Tbk
-
400,933,509
PT. Kopitime Dot. Com. Tbk
Jumlah
-
400,933,509
Total
Hutang jangka panjang
2005
2004
Due to related parties
PT. Sanggraha Pelita Internasional PT. Canti Sarana Papan PT. Budi Hijau Lestari PT. Amara Bangun Cesta PT. Medinfo PT. Dinamika Nusantara Bestari Koperasi Mitra Bakrieland PT. Bakrie Nirwana Resort PT. Kopitime Dot Com PT. Binuang Mandiri Utama Lain-lain
8,099,955,000 3,279,325,471 2,500,000,000 2,500,000,000 855,805,200 365,142,045 20,673,565 4,781,000
3,279,325,471 2,500,000,000 161,000,000 261,546,222 73,928,540 10,000,000 -
PT. Sanggraha Pelita Internasional PT. Canti Sarana Papan PT. Budi Hijau Lestari PT. Amara Bangun Cesta PT. Medinfo PT. Dinamika Nusantara Bestari Koperasi Mitra Bakrieland PT. Bakrie Nirwana Resort PT. Kopitime Dot Com PT. Binuang Mandiri Utama Others
Jumlah
17,625,682,281
6,285,800,233
Total
non-trade transactions which bear interest for certain parties, and have no collateral and terms of payment, are as follows: 11.Long term investment Represents investment in PT. Bali Nirwana Resort (fomerly
11. Penyertaan Jangka Panjang Merupakan investasi dalam bentuk saham di PT. Bakrie Nirwana Resort (Pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Saldo pada tanggal neraca adalah sebagai berikut :
Prosentase kepemilikan Nilai perolehan
2005
2004
17.81%
5.10%
61,429,225,122
61,429,225,122
Percentage of ownership Acquisition cost
PT. Bakrie Nirwana Resort), related party. Balance as atDecember 31, 2005 and 2004 are as follows: In 2004 the addition of 26,769,747 shares is stated as "Excess
Pada tahun 2004 penambahan sebanyak 26.769.747 saham dicatat sebagai "Selisih entitas sepengendali" (lihat Catatan 34d). 23
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
of under common control transaction" (see Note 34d).
12.Aktiva tetap Tahun 2005 Nilai perolehan
Saldo awal Balance 1 Januari 2005
Penambahan Addition
Pengurangan / Klasifikasi Reclassification
Acquisition cost
Saldo akhir Ending Balance 31 Desember 2005
Pemilikan langsung Hak atas tanah 147,822,208,091 Bangunan dan prasarana 102,602,278,713 Mesin dan peralatan 24,463,670,498 Perlengkapan 19,708,875,951 Kendaraan bermotor 2,030,108,124
637,257,527 1,207,261,651 2,604,207,732 716,859,065
7,298,725,000 35,394,233,075 22,480,283,464 14,216,783,381 681,403,560
Direct ownership Landrights 140,523,483,091 67,845,303,165 Building and infrastructure 3,190,648,685 Machinery and equipment 8,096,300,302 Furniture and fixtures 2,065,563,629 Motor vehicles
296,627,141,377
5,165,585,975
80,071,428,480
221,721,298,872
4,390,731,250 2,092,218,750 4,170,750,000
1,659,555,600
4,390,731,250 2,092,218,750 746,561,250
5,083,744,350
10,653,700,000
1,659,555,600
7,229,511,250
5,083,744,350
Aktiva sewa guna usaha Tanah Bangunan Kendaraan bermotor
Aktiva dalam Penyelesaian
Fixed assets under lease Land Buildings Motor vehicles
Construction in Progress
Bangunan dan prasarana 189,140,343,968
165,346,922,771
(1,485,702,727)
355,972,969,466 Buildings and infrastructure
Jumlah
172,172,064,346
85,815,237,003
582,778,012,688
496,421,185,345
Akumulasi Penyusutan
Total
Accumulated depreciation
Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 26,549,308,098 Mesin dan peralatan 9,971,546,416 Perlengkapan 12,606,227,473 Kendaraan bermotor 605,266,708
3,064,173,363 516,793,674 957,289,087 214,259,414
11,095,063,684 9,004,659,661 9,590,813,374 154,687,775
Direct ownership 18,518,417,777 Building and infrastructure 1,483,680,429 Machinery and equipment 3,972,703,186 Furniture and fixtures 664,838,347 Motor vehicles
49,732,348,695
4,752,515,538
29,845,224,494
24,639,639,739
1,111,261,858 1,316,963,516
87,175,770 940,797,136
1,198,437,628 300,442,620
1,957,318,032
2,428,225,374
1,027,972,906
1,498,880,248
1,957,318,032
52,160,574,069
5,780,488,444
31,344,104,742
26,596,957,771
Total
556,181,054,917
Book value
Aktiva Sewa Guna Usaha Bangunan Kendaraan bermotor
Jumlah Nilai buku
444,260,611,276
24
Fixed assets under lease Buildings Motor vehicles
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Tahun 2004 Nilai perolehan
Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan Kendaraan bermotor
Aktiva Sewa Guna Usaha Tanah Bangunan Kendaraan bermotor
Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Jumlah
Saldo awal Balance 1 Januari 2004
Penambahan Addition
Pengurangan / Klasifikasi Reclassification
Saldo akhir Ending Balance 31 Desember 2004
54,041,250,797 42,828,123,548 23,699,990,963 16,987,078,619 871,202,321
140,387,222,041 68,785,448,802 1,712,924,495 4,943,439,360 1,468,013,024
46,606,264,747 9,011,293,637 949,244,960 2,221,642,028 309,107,221
Direct ownership Landrights 147,822,208,091 102,602,278,713 Building and infrastructure 24,463,670,498 Machinery and equipment 19,708,875,951 Furniture and fixtures Motor vehicles 2,030,108,124
138,427,646,248
217,297,047,722
59,097,552,593
296,627,141,377
4,390,731,250 2,092,218,750 2,525,350,000
1,645,400,000
-
4,390,731,250 2,092,218,750 4,170,750,000
9,008,300,000
1,645,400,000
-
10,653,700,000
2,976,091,106
200,889,892,794
14,725,639,932
150,412,037,354
419,832,340,516
73,823,192,525
Akumulasi Penyusutan
Aktiva Sewa Guna Usaha Bangunan Kendaraan bermotor
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
Fixed assets under lease Land Buildings Motor vehicles
Construction in Progress 189,140,343,968 Buildings and infrastructure Total 496,421,185,345 Accumulated depreciation Direct ownership
Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan Kendaraan bermotor
Acquisition cost
14,413,615,523 9,946,312,598 12,961,253,423 507,074,016
16,202,357,527 326,007,108 2,377,044,224 285,655,661
4,066,664,952 300,773,290 2,732,070,174 187,462,969
Building and infrastructure 26,549,308,098 Machinery and equipment 9,971,546,416 Furniture and fixtures Motor vehicles 12,606,227,473 605,266,708
37,828,255,560
19,191,064,520
7,286,971,385
49,732,348,695
1,006,650,922 523,214,916
104,610,936 761,160,790
(32,587,810)
1,111,261,858 1,316,963,516
1,529,865,838
865,771,726
(32,587,810)
2,428,225,374
39,358,121,398
20,056,836,246
7,254,383,575
52,160,574,069
Total
444,260,611,276
Book value
111,053,915,956
Penyusutan dibebankan sebagai berikut :
2005
Beban pokok pendapatan Beban penjualan
Jumlah
25
Depreciation expenses consist;
4,897,781,824
Cost of revenues Selling expenses General and 3,666,036,154 administrative expenses
5,780,488,444
5,034,615,299
882,706,620 -
Beban umum dan administrasi
2004
Fixed assets under lease Buildings Motor vehicles
654,528,749 714,050,396
expenses
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Berdasarkan akta jual beli No. 44, 45 dan 46 yang dibuat oleh notaris PPAT Yunardi, S.H., tanggal 25 Nopember 2005, disetujui penjualan tanah dan bangunan milik EPP (Anak perusahaan) yang berlokasi di Jl. Warung Buncit Raya yang dikenal dengan nama" Wisma Bakrie BLD" dengan harga jual sebesar Rp 16.000.000.000
12. Fixed assets Based on Notarial Deed No. 44, 45 and 46 by Notary Yunardi, S.H., dated November 25, 2005, approval sale obtained for land and buildings PT. EPP (Subsidiary) located in Jl. Warung Buncit Raya in the name" Wisma Bakrie BLD" for an amount of Rp 16,000,000,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang disyahkan dengan akta No. 15 tanggal 27 Mei 2005 dari Andalia Farida S.H., notaris di Jakarta, menyetujui dan mengagendakan antara lain; Persetujuan pemegang saham untuk menjual aset perseroan yang dikenal dengan " Quality Hotel Jogyakarta"
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting it has been legalized by Notarial Deed No. 15 dated May 27, 2005 by Andalia Farida S.H., Notary Public in Jakarta and approval obtained from shareholders for sale of the Company assets in the name of " Quality Hotel Jogyakarta".
Sesuai pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi pemilikan dan pengoperasian hotel, serta investasi saham di bidang properti dan real estat. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan memiliki Hotel Quality (dahulu Holiday Inn) yang berlokasi di Yogyakarta. Pada tanggal 30 Juni 2005, Perusahaan telah menjual "Hotel Quality Yogyakarta tersebut kepada pihak ketiga dan telah melaksanakan peraturan BAPEPAM No. IX.E.2.
In accordance with Article 2 of the Articles of Association, the objective of the Company is the operation and ownership of hotels, share investments, property and real estate. The Company is domiciled in Jakarta and it owns the Quality Hotel (formerly Holiday Inn Jogyakarta) located in Yogyakarta. On June 30, 2005 the Company has sold " Quality Hotel" to third party in accordance with BAPEPAM regulation No. IX.E.2.
Sesuai dengan Akta Jual Beli No. 124/2005, 125/2005, 126/2005, 127/2005, 128/2005 dan 129/2005 yang dibuat oleh notaris PPAT Sugiharto, S.H notaris di Sleman Yogyakarta tanggal 30 Juni 2005 Perusahaan telah menyetujui penjualan aktiva-aktiva yang digunakan sebagai operasional " Hotel Quality Jogyakarta kepada PT. Griya Asri Hidup Abadi dengan nilai Rp 51.425.268.000 Atas hasil penjualan tersebut Perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 8.885.936.759 yang dicatat sebagai laba penjualan aktiva tetap.
Based on sale and purchase Deed No. 124/2005, 125/2005, 126/2005, 127/2005, 128/2005 and 129/2005 dated June 30, 2005, it has been legalized by PPAT Notary Sugiharto, S.H., Notary Public in Sleman Yogyakarta. The Company has approved sale of fixed assets in operation "Quality Hotel "Yogyakarta to PT. Griya Asri Hidup Abadi to the amount of Rp 51,425,268,000. Gain on sale of fixed assets amounts to Rp 8,885,936,759 as stated in the current profit and loss statement.
Saldo awal tahun 2004 nilai perolehan dan akumulasi penyusutan PT. BSU masing-masing sebesar Rp 229.445.585.052 dan Rp 15.022.220.947 dicatat sebagai penambahan dalam tahun 2004.
The beginning balance of 2004 of the acquisition cost and accumulated depreciation of PT. BSU amounting to Rp 29,445,585,052 and Rp 15,022,220,947, has been respectively classified in the addition column.
Aktiva tetap hotel digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang dan hutang sewa guna usaha (lihat Catatan 21 dan 23). Aktiva tetap kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko bencana alam, kebakaran dan resiko lainnya pada PT. Allianz Utama Indonesia, PT. Asuransi Ramayana Tbk., PT. Asuransi Sinar Mas dan PT. Asuransi Mega Pratama sebesar Rp 866.579.086.010 dan Rp 198.074.049.015 masing-masing pada tahun 2005 dan 2004. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan nya cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Fixed assets of the hotel are pledged on long term loan and lease payable (see Notes 21 dan 23). All fixed assets except land was covered by premium Insurance for fire loss risk, disaster risk and others by PT. Allianz Utama Indonesia, PT. Asuransi Ramayana Tbk., PT. Asuransi Sinar Mas and PT. Asuransi Mega Pratama amounting to Rp 866,579,086,010 and Rp 198,074,049,015 for 2005 and 2004, respectively. The Company and its Subsidiaries management is of the opinion that the assets would cover all probable loss.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen berpendapat bahwa nilai aktiva tetap masih dibawah nilai pengganti (replacement cost) dan nilai pemulihan aktiva (amount recoverable).
Based on management review of impairment fixed assets, the
26
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
13.Selisih nilai perolehan atas nilai buku bersih Anak perusahaan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
2005
2004
13. Excees of acquisition cost over subsidiaries net book value
Selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku bersih anak perusahaan Dikurangi akumulasi amortisasi
17,217,455,922 5,765,043,698
17,217,455,922 4,114,901,050
Excess of acquisition cost over subsidiaries' net book value Less : accumulated amortization
Jumlah
11,452,412,224
13,102,554,872
Total
14.Aktiva lain-lain
14.Others assets
Pengembangan komersial area Beban emisi saham Beban ditangguhkan Simpanan dibekukan Lainnya
22,703,254,722 17,536,927,140 3,377,589,839 33,202,930 2,250,016,382
22,703,254,722 2,564,878,811 257,153,441 2,432,752,206
Development of commercial area Share emission Deferred charges Restricted assets Others
Jumlah
45,900,991,013
27,958,039,180
Total
15.Hutang usaha
15. Trade payables
PT. Wijaya Karya PT. Hutama Karya PT. Aneka Sentratama Cahaya Damar Mastercraft PT Das Utama PT. Talenta Putera PT. Bukomindo Utama PT. Esa Armada Jaya PT. Cakrawala Andalas Televisi PT. Cipta Pratama PT. Antarindo Reka Dimensi Koperasi Tirta Sanita PT. Taisei PT. Parama Dharma PT. Tri Karsa Bahtera Abadi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000)
22,876,810,434 9,865,282,238 4,394,668,394 2,727,467,767 1,938,552,865 1,177,976,201 257,573,944 343,050,000 346,045,000 230,000,000 196,765,000 135,424,652 128,200,000 297,350,286 -
2,155,741,263 228,200,000 1,485,345,635
4,991,856,572
3,770,239,954
PT. Wijaya Karya PT. Hutama Karya PT. Aneka Sentratama Cahaya Damar Mastercraft PT Das Utama PT. Talenta Putera PT. Bukomindo Utama PT. Esa Armada Jaya PT. Cakrawala Andalas Televisi PT. Cipta Pratama PT. Antarindo Reka Dimensi Koperasi Tirta Sanita PT. Taisei PT. Parama Dharma PT. Tri Karsa Bahtera Abadi Others (less than Rp 100.000.000, respectively)
Jumlah
49,907,023,353
7,639,526,852
Total
16.Hutang lain-lain
16.Other payables
PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (lihat Catatan 34q). PT. Danatama Makmur PT. Bank Nagari PT. Sanggaraha Pelita Internasional Daedalus Development PTe., Ltd. PT. Sil Ad Eclipse Creative Service PTe., Ltd. PT. Asminco Bara Utama PT. Satyatama Graha Tara Daedalus Marketing International PTe., Ltd. PT. Decimal Hotel Sheraton
253,398,404,045 3,000,000,000 1,672,500,000 1,258,249,000 904,415,050 882,794,685 641,259,025 557,528,950 539,250,000 454,822,500 447,870,905 359,000,000
Dipindahkan
264,116,094,160
PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (see Note 34q). PT. Danatama Makmur PT. Bank Nagari PT. Sanggaraha Pelita Internasional 904,415,050 Daedalus Development PTe., Ltd. 882,794,685 PT. Sil Ad 641,259,025 Eclipse Creative Service PTe., Ltd. 557,528,950 PT. Asminco Bara Utama 599,250,000 PT. Satyatama Graha Tara 454,822,500 Daedalus Marketing International PTe., Ltd. 447,870,905 PT. Decimal 359,000,000 Hotel Sheraton 4,846,941,115
27
cf
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
16.Hutang lain-lain - Lanjutan Pindahan
2005
2004
264,116,094,160
PT. Bumi Mulia Perkasa Dennistone International Group Ltd. PT. Kinhill Indonesia Dames & Moore The Factory Models PT. Kartika Pujakusuma Garry Player Transindo/Gatari PT. Kalupang Makmur Abadi PT. Sanggaraha Pelita Internasional PT. Sinar Indonesia Internasional Irman Gusman PT. Sinartama Gunita PT. Multi Lintas Cemerlang Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Jumlah
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
4,846,941,115
322,401,697 280,969,398 207,071,425 182,274,950 216,524,000 128,750,000 188,011,149 148,754,059 2,602,560,070 268,393,410,908
bf
322,401,697 PT. Bumi Mulia Perkasa 280,969,398 Dennistone International Group Ltd. 207,071,425 PT. Kinhill Indonesia 182,274,950 Dames & Moore 216,524,000 The Factory Models 128,750,000 PT. Kartika Pujakusuma 188,011,149 Garry Player 148,754,059 Transindo/Gatari 5,250,000,000 PT. Kalupang Makmur Abadi 4,725,000,000 PT. Sanggaraha Pelita Internasional 1,651,494,800 PT. Sinar Indonesia Internasional 458,213,391 Irman Gusman 376,337,178 PT. Sinartama Gunita 274,705,419 PT. Multi Lintas Cemerlang 4,411,729,273 Others (less than Rp 100.000.000, respectively) 23,669,177,854
Total 17.Accrued expenses
17.Biaya masih harus dibayar Taksiran biaya penyelesaian proyek Taksiran biaya fasilitas umum dan sosial Pengembangan tanah, bangunan dan prasarana Bunga pinjaman (lihat Catatan 34q1 dan 34q3) Kewajiban manfaat pensiun Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Jasa profesional Gaji dan upah Lain-lain
171,568,292,353 68,302,056,936 48,345,203,288 25,849,495,000 5,318,808,517 3,662,162,400 2,004,103,201 565,893,995 6,863,820,545
36,404,472,978 82,440,146,925 55,496,277,621 7,780,057,140 3,807,744,714 3,708,122,400 872,492,701 760,492,518 6,330,508,627
Estimates of project progress Commercial and social facility area Development of land and facility Interest Employee benefit obligation Salaries, wages and employee benefits Land and building right duty Profesional fee Others
Jumlah
332,479,836,235
197,600,315,624
Total
Pada tahun 2005, BSU mendapat pengurangan pembayaran biaya fasilitas umum dan sosial sebesar Rp 10,64 milyar berdasarkan kesepakatan dengan PEMDA DKI tanggal 25 April 2005. Pada tanggal 31 Desember 2005, pendapatan sehubungan dengan pengurangan pembayaran tersebut sebesar Rp 10,64 milyar disajikan sebagai pos Laba Rugi" akun pendapatan lainlain".
Company is of the opinion that cost of fixed assets is less than the replacement cost and rcoverable cost On 2005, BSU obtained payment discount for social and public facility expenses amounting to Rp 10.64 billion in accordance with Jakarta Government Agreement dated April 25, 2005. On December 31, 2005 income from that trasaction was recorded in account "Other income" in the current year.
Beban pengembangan tanah, bangunan dan prasarana merupakan estimasi dari pengembangan proyek Perumahan Bogor Nirwana Residence di Bogor.
Cost of land development and infrastructure are cost estimated for development project of Real estate in Bogor Nirwana Residence, Bogor.
Hutang bunga sampai dengan tanggal 31 Desember 2005 merupakan saldo setelah direstrukturisasi sesuai program Perusahaan dan Anak Perusahaan mulai tahun 2003. (Lihat Catatan 21).
Accrued interest as of December 31, 2005 represents outstanding interest payable after loan restructuring process in the Company and its Subsidiaries since 2003.
Berdasarkan Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang " Ketenagakerjaan" yang mewajibkan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk membayar pesangon, uang penghargaan dan 28
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
ganti kerugian sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja. Berdasarkan perhitungan Perusahaan dan Anak perusahaan, jumlah kewajiban yang diestimasikan untuk pesangon karyawan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp 5.318.808.517 dan Rp 3.807.744.714 (lihat Catatan 30).
Based on the Labour Laws of the Republic of Indonesia No 13 dated March 25, 2003 are matters pertaining to man power, which are required to be paid by the Company and its Subsidiaries to namely pay compensation for severance of employment relationship. The Company and its Subsidiaries have to provide the severance expenses for December 31, 2005 and 2004 amounting respectively to Rp 5,318,808,517 and Rp 3,807,744,714.
18. Uang muka pelanggan Merupakan saldo uang muka pelanggan dan pendapatan ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 atas penyewaan ruangan kantor, penyewaan lapangan, iuran keanggotaan, penyewaan dan penjualan Apartemen Taman Rasuna, terdiri dari :
18. Customer Advance
2005 Uang muka pelanggan Penjualan Unit Perkantoran Penyewa ruang perkantoran " Graha Kapital" (d/h Wisma CSU) Penjualan Apartemen Taman Rasuna Penyewa ruangan, lapangan dan Iuran Keanggotaan " Pasar festival, Gelanggang Soemantri Brojo Negoro" dan Klub Rasuna Penyewa ruang Apartemen " Taman Rasuna" Jumlah
2004
33,957,564,390 19,856,857,992 5,498,110,312
1,943,420,033 1,152,239,784 62,408,192,511
-
Sale of office space Office space rent 3,821,729,514 1,964,730,198 " Graha Kapital" (Formerly Wisma CSU) Sale of Apartment Taman Rasuna Rent space, land area and membership " Pasar festival, Gelanggang Soemantri Brojo Negoro" and Rasuna Club 1,804,466,543 826,151,725 Rent of Space of Apartment" Taman Rasuna" 8,417,077,980
19.Pendapatan ditangguhkan Bunga Repo (lihat Catatan 34w). Penyewa ruang perkantoran " Graha Kapital" (d/h Wisma CSU) Penyewa ruangan, lapangan dan Iuran Keanggotaan " Pasar festival, Gelanggang Soemantri Brojo Negoro" dan Klub Rasuna Penyewa ruang Apartemen " Taman Rasuna"
Customer advance :
Total 19.Deferred income
5,451,862,500 1,693,929,715
939,049,601 204,179,063
-
Interest expenses (see note 34w). Office space rent 1,832,281,420 " Graha Kapital" (Formerly Wisma CSU) Rent space, land area and membership " Pasar festival, Gelanggang "Soemantri 1,047,966,399 Brojo Negoro" dan Klub Rasuna 80,119,993 Rent of Space of Apartment" Taman Rasuna"
Jumlah pendapatan ditangguhkan
8,289,020,879
2,960,367,812
Total deferred income
Uang penjualan hotel dan real estat
2,514,699,273
3,573,184,291
Sale of real estate and hotel
10,803,720,152
6,533,552,103
Total
Jumlah 20.Perpajakan
20.Taxation
a. Pajak dibayar dimuka
a.Prepaid tax
Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai - Masukan
152,244,762 1,702,970 1,832,093,288
82,534,498 341,082,597 189,039,026
Income tax article 23 Income tax article 25 Value added tax - in
Jumlah
1,986,041,020
612,656,121
Total
29
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Pajak penghasilan Pasal 21 Pajak penghasilan Pasal 23 Pajak penghasilan Pasal 25 Pajak penghasilan Pasal 29 SKP Pajak Penghasilan Badan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pembangunan I
731,759,201 5,748,170,578 479,712,020 21,000,286,071 367,650,361 9,371,964,373 676,767,991
422,776,224 792,086,843 470,701,557 71,866,121,200 301,254,571 4,726,588,405 3,381,411,742
b.Taxes payable Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 SKP letter of corporate income tax Value Added Tax Development tax I
Jumlah
38,376,310,595
81,960,940,542
Total
b. Hutang pajak
2005
2004
b. Hutang pajak - lanjutan Penurunan hutang pajak penghasilan pasal 29 pada tahun 2005 sebesar Rp 51.767.775.829 adalah hasil koreksi pada Anak Perusahaan yaitu PT. Villa Del Sol (VDS) dan PT. Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) akibat perbedaan dasar perhitungan pajak atas penyerahan tanah pada tahun 2000. Jumlah koreksi tersebut dicatat sebagai "akun beban verifikasi pajak" dalam laporan rugi laba periode berjalan. c. Taksiran Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan kini Anak perusahaan Beban/(Penghasilan) pajak tangguhan Induk perusahaan Anak perusahaan
Jumlah
Represents advance received from customer as of December 31, 2005 and 2004 for office space rent, rent of square, members fee and sales and rent of apartments. Decrease of tax payable as per Articles 29 in 2005 amounting of Rp 51,767,775,829 is tax adjustment in Subsidiary (PT. Villa Del Sol (VDS) and PT. Krakatau Lampung Tourism
2005 1,990,089,450
5,352,885,187
11,187,903,481 11,499,978,253
6,071,535,654 (7,481,408,766)
22,687,881,734
(1,409,873,112)
24,677,971,184
3,943,012,075
d. Rekonsiliasi pajak penghasilan badan konsolidasi Laba bersih konsolidasi sebelum pajak penghasilan Dikurangi : Laba bersih Anak perusahaan sebelum pajak penghasilan Amortisasi selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku Anak perusahaan Rugi bersih sebelum pajak penghasilan - Induk perusahaan
c. Provision for corporate income tax
2004
Current income tax Subsidiaries Deferred income tax Parent Company Subsidiaries
Total
d. Reconciliation of consolidated corporate income tax Consolidated net profit before corporate income tax
125,820,144,289
48,237,049,606
126,352,809,972
Less : Net profit of subsidiaries 28,148,724,953 before corporate income tax Net profit as amortizatation being excees 667,387,445 of cost over book value of Subsidiaries
(1,650,142,648) 1,117,476,965
30
19,420,937,208
Net profit of commercial parent company
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
2005 Perbedaan permanen Kesejahteraan karyawan Representasi dan sumbangan Biaya pesangon Bunga sewa guna usaha Cicilan hutang sewa guna usaha Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
Perbedaan temporer Penyusutan aktiva tetap pemilikan langsung
2004
183,566,305 753,958,756 1,527,923,728 9,402,665 (77,736,000)
300,786,193 221,827,812 384,795,100 5,534,077 (40,758,300)
(492,466,300)
(54,669,909)
1,904,649,154
817,514,973
Permanent difference Employee benefits Representation and donations Allowance for severance Interest of lease Installment of lease payable Interest income already subjected to final tax
Temporary difference Depreciation of property, plant and equipment
-
16,895,833
-
16,895,833
Taksiran laba fiskal Akumulasi rugi fiskal yang tersedia Rugi fiskal kadaluarsa
3,022,126,119 (251,954,639,903) 34,270,885,484
20,255,348,014 (272,209,987,917) -
Estimated taxable income Accumulated fiscal loss Fiscal loss expired
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
(214,661,628,300)
(251,954,639,903)
Accumulated fiscal loss
e. Penghasilan pajak tangguhan Rugi komersial sebelum pajak penghasilan
e.Deferred tax assets/(liabilities) 1,117,476,965
19,420,937,208
Net profit before income tax
335,243,089 571,394,747
5,826,281,162 245,254,492
Accounted with rate of 30% Permanent difference x 30%
Jumlah penghasilan pajak tangguhan Rugi fiskal kadaluarsa
906,637,836 10,281,265,645
6,071,535,654 -
Total deferred income tax Fiscal loss expired
Beban pajak tangguhan
11,187,903,481
6,071,535,654
Deferred expenses
Dihitung dengan tarif 30% Perbedaan permanen x 30%
f. Aktiva pajak tangguhan
f. Deferred tax assets consist of :
Terdiri dari : Akumulasi rugi fiskal ( dikali tarif 30%) Akumulasi perbedaan temporer (dikali tarif 30%)
64,398,488,490
75,586,391,970
Accumulated fiscal loss
702,455,936
702,455,936
Accumulated temporary difference
Aktiva pajak tangguhan - Induk perusahaan Aktiva pajak tangguhan - Anak perusahaan
65,100,944,426 54,847,529,191
76,288,847,906 68,762,263,540
Deferred tax assets - parent company Deferred tax assets - subsidiaries
119,948,473,617
145,051,111,446
Total
Jumlah
31
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
21.Hutang bank dan lembaga keuangan jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Syariah Mandiri PT. Bank NISP PT. Bank Permata PT. Bank Kesawan PT. Panin Bank PT. Bank Nagari PT. Bank Perhimpunan Saudara 1906
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
21.Long term liabilities - Bank loan after less due date amount within one year 2005
2004
60,921,537,146 35,643,283,892 6,640,327,082 2,109,426,265 1,907,392,389 1,019,684,572
Jumlah hutang bank 108,241,651,346 Lembaga keuangan - PT.Kencana Cita Kusuma 40,310,971,081
76,221,537,146 37,689,788,228 7,021,589,882 2,230,541,653 2,016,907,737 18,115,500,000 5,775,000,000 1,078,231,048
PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Syariah Mandiri PT. Bank NISP PT. Bank Permata PT. Bank Kesawan PT. Panin Bank PT. Bank Nagari PT. Bank Perhimpunan Saudara 1906
Total bank loan 150,149,095,694 47,386,833,061 Financial services - PT. Kencana Cita Kusuma
Dikurangi : bagian jatuh tempo dalam satu tahun
148,552,622,427 18,466,944,355
197,535,928,755 14,439,985,065
Less ; amount maturing within one year
Jumlah hutang bank dan lembaga keuangan
130,085,678,072
183,095,943,690
Total long term loan
a. PT. Kencana Cita Kusuma Merupakan pinjaman di BSU (Anak Perusahaan) yang timbul dari pengalihan hak tagih dari PT. Dua K Kapital kepada PT. Kencana Cita Kusuma yang sebelumnya merupakan hasil pengalihan pinjaman dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional.
Development (KLTD) because of basic calculation tax of land transferred in 2000. Total adjustment is recorded in current profit and loss as" tax verification expenses". a. PT. Kencana Cita Kusuma Loan from PT. Kencana Cita Kusuma represents loan of PT. BSU (subsidiary) taken by way of collected right from PT. Dua K Kapital to PT. Kencana Cita Kusuma which previously was taken from Indonesian Banking Restructuring Agency.
b. PT. Bank Mandiri Tbk Pinjaman yang diperoleh BSU (Anak Perusahaan) dari PT. Bank Mandiri Tbk untuk modal kerja yang pelunasannya diangsur secara berkala setiap triwulanan dengan pagu kredit Rp 92.320.980.628. Tingkat bunga berkisar antara 15,25% - 16% per tahun 17% - 18,5% pertahun masing-masing untuk tahun 2005 dan 2004. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Milik dan SKMHT atas unit-unit Apartemen Taman Rasuna.
b. PT. Bank Mandiri Tbk Loan from PT. BSU (subsidiary) amounting to Rp 92,320,980,628 from PT. Bank Mandiri Tbk for working capital which was quarterly installment. Rate of interest bears rate 15.25% - 16% per annum and 17% - 18.5% per annum for 2005 and 2004, respectively. This loan was secured by land certificate and SKMHT for apartment space of Taman Rasuna.
c. PT. Bank Nagari Merupakan pinjaman yang diperoleh PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), anak perusahaan sesuai dengan Akta Perjanjian Sindikasi No. 94 tanggal 29 April 1997 dan addendum I No. 65 tanggal 23 Maret 1998, pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan Mei 2007. Pada tahun 2005 GAP telah menyelesaikan proses restrukturisasi dengan PT. Bank Nagari yang dituangkan dalam perjanjian restrukturisasi yang disyahkan oleh akta notaris No. 242, 243 dan 246 tanggal 27 Mei 2005 dari Supiah Nurbaiti.SH., notaris di Bogor.
c. PT. Bank Nagari Represents loan of PT. GAP (subsidiary) from Bank Nagari according to syndication agreement No 94 dated April 1997 and addendum I No. 65 dated March 23, 1998, and this loan is revolving up to May 2007. In 2005, PT. GAP had the restructuring process with PT. Bank Nagari and the restructuring agreement was legalized by Notarial Deed No. 242, 243 and 246 dated May 27, 2005 by Supiah Nurbaiti.SH., Notary Public in Bogor.
d. PT. Bank Syariah Mandiri Merupakan pinjaman di PT. BSU (Anak Perusahaan) dari Club deal yang dipimpin oleh PT. Bank Lippo Tbk. Pinjaman ini telah direstrukturisasi oleh anak perusahaan dengan pihak bank yang bersangkutan.
d. PT. Bank Syariah Mandiri Represents loan of PT. BSU from Club Deal whose lender 32
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
e. PT. Bank NISP, PT. Bank Permata Tbk, PT Bank Kesawan dan PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Merupakan pinjaman di PT. BSU (Anak Perusahaan) hasil sindikasi Bank Hastin Internasional. Pinjaman ini telah direstrukturisasi antara Perusahaan dengan bank yang bersangkutan.
was PT. Lippo Bank Tbk. The loan has been restructured by the Subsidiary with the bank. e. PT. Bank NISP, PT. Bank Permata, PT. Bank Kesawan and PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Represents loan of PT. BSU from resulting syndication loan of Bank Hastin Internasional. The loan has been restructured by subsidiary with bank.
f. Hutang PT. Bank Panin Hutang Perusahaan kepada PT. Bank Panin pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar US$ 1,950,000. Pada tahun 2005 hutang tersebut telah dibayar lunas. 22.Hutang usaha jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar
2005
2004
22.Long term liabilities - account payable after due date within one year
PT Dumez GTM - Hutama Karya PT Dragages Indonesia PT Kinhill Indonesia Daniel Mann Johnson Mendenhall Keating PT Pembangunan Perumahan (Pesero) PT Worferstan Trower Indonesia Enginnering Consultants International Ltd PT Sapta Pusaka Nusantara Australia Pasific Project CBM Engineers Inc Daniel Mann Johnson Mendenhall Rottet PT Caisson Domensi PT Istaka Karya Body corporate Services Serenity International Corp PT. Jaya Sumpiles Indonesia PT. Palandes Company PT. Parama Loka Consultant PT. Select Contract Group Lainnya (saldo dibawah Rp 100 juta)
26,488,044,495 17,416,666,676 7,880,836,69 7,100,310,002 4,449,210,200 3,236,207,172 2,771,771,083 2,063,085,250 2,235,350,000 1,064,682,163 1,370,238,005 859,315,239 272,040,185 322,247,992 309,177,762 206,559,597 201,875,000 118,402,372 224,138,958
28,008,889,155 18,416,666,672 7,880,836,691 7,100,310,002 4,699,347,992 3,833,661,241 3,283,482,171 2,443,962,157 2,648,030,000 1,376,295,913 1,370,238,000 1,110,822,135 463,608,881 16,263,213,350 2,029,321,673
PT Dumez GTM - Hutama Karya PT Dragages Indonesia PT Kinhill Indonesia Daniel Mann Johnson Mendenhall Keating PT Pembangunan Perumahan (Pesero) PT Worferstan Trower Indonesia Enginnering Consultants International Ltd PT Sapta Pusaka Nusantara Australia Pacific Project CBM Engineers Inc Daniel Mann Johnson Mendenhall Rottet PT Caisson Domensi PT Istaka Karya Body corporate Services Serenity International Corp PT. Jaya Sumpiles Indonesia PT. Palandes Company PT. Parama Loka Consultant PT. Select Contract Group Other (less than Rp 100 million)
Dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun
78,590,158,842 7,151,877,825
100,928,686,033 7,351,397,708
Less : amount maturing
Jumlah
71,438,281,017
93,577,288,325
Total
Hutang kepada Select Contract Group merupakan hutang atas jasa konsultan dalam pengembangan proyek di KLTD. Sesuai dengan kontrak terakhir hutang tersebut dicatat sesuai dengan termin dan tagihan yang diterima, sehingga saldo akhir pada tahun 2005 di net off dengan akun proyek dalam penyelesaian (lihat Catatan 9).
Loan to Select Contract Group represent consultant fees payable for PT. KLTD project development. In accordance with the last contract, the Company payables are specified in instalment and received collection note, balance as of December 31, 2005 to sett of with account project in progress (see note 9).
23.Hutang sewa guna usaha Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha untuk pembelian tanah, bangunan dan kendaraan dengan jangka waktu berkisar antara 3 (tiga) sampai dengan 7 (tujuh) tahun dan berakhir pada berbagai tanggal.
23.Lease Payable The company has lease commitments covering land, building and vehicles with lease terms ranging from three (3) to seven (7) years and expiring on different dates.
33
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Future minimum rental payment required under the lease agreements as of December 31, 2005 and 2004 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut : 2005
2004
Sampai dengan tahun 2008 Sampai dengan tahun 2006 Kurang dari satu tahun
1,051,852,175 1,885,293,527 696,905,658
11,944,045,096 1,918,436,030 -
Up to 2008 Up to 2007 Up to 2005
Jumlah Dikurangi ; bunga yang belum dibayar
3,634,051,360 882,013,207
13,862,481,126 732,043,553
Total Less : current maturities
Hutang sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2,752,038,153 563,630,277
13,130,437,573 1,527,728,437
Bagian jangka panjang
2,188,407,876
11,602,709,136
Obligations under capital lease Currently maturing amount Long-term amount
Pinjaman dari PT Dongnam Clemont Finance Indonesia digunakan untuk membiayai pembelian tanah dan bangunan Wisma Bakrie-BLD, dan dijamin dengan pengalihan hak milik secara fiducia atas semua barang bergerak di Wisma Bakrie-BLD (lihat Catatan 10), jaminan pribadi dan jaminan perusahaan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 34b).
The loan from PT. Dongnam Clemont Finance Indonesia was used to acquire land and Wisma Bakrie BLD building and is collateralized by titles over movable properties in Wisma Bakrie-BLD (see Note 10), personal guarantee and corporate guarantee from several affiliates (see Note 34b.)
Pinjaman dari PT. Eterindo Pacific Finance, PT. Astra Credit Company, PT Stacomindo Sedaya Finance dan PT Central Sari Finance merupakan pinjaman untuk pembelian kendaraan bermotor dan dijamin dengan aktiva yang bersangkutan (lihat Catatan 12).
The loans from PT Nuragasentra Finance Company, PT Eterindo Pacific Finance, PT Astra Credit Company, PT GMAC Lippo and PT Sanwa - BRI Finance represents loans used to finance the acquisition of vehicles and are collateralized by the said vehicles (see Note 12).
24.Modal saham Berdasarkan akta notaris No. 156 dan 157 tanggal 25 Oktober 2005 dari Aulia Taufani SH., notaris pengganti Sutjipto SH., notaris di Jakarta, disetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 2.800.000.000.000 yang terbagi atas 1.400.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 21.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
24.Capital stock Based on Notarial Deed No. 156 and 157 dated October 25, 2005 by Aulia Taufani SH., Notary who replace Sutjipto SH., Notary in Jakarta, have approved increasing the authorized share capital of the Company to become Rp 2.800.000.000.000 consisting of 1.400.000.000 shares A Series with nominal value Rp 500 per share and 21.000.000.000 shares B Series of nominal value Rp100 per share.
Sesuai dengan akta notaris No. 89 tanggal 28 Nopember 2005 dari notaris yang sama, disetujui peningkatan modal disetor sebanyak 4.200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100,per saham (saham seri B) atau sebesar Rp 420.000.000.000,, dengan cara menerbitkan saham baru melalui proses "Penawaran Umum Terbatas II" (PUT II). Harga penawaran saham tersebut ditetapkan sebesar Rp 150,- per saham, sehingga Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 630.000.000.000. Selisih yang timbul dari transaksi tersebut yaitu sebesar Rp 210.000.000.000 dicatat sebagai " Agio saham" dalam bagian dari akun ekuitas. Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut :
In accordance Notarial Deed No. 89 dated November 28, 2005 by Aulia Taufani SH., Notary who replace Sutjipto SH., notary in Jakarta, approved increasing issued and paid up capital of 4.200.000.000 shares with nominal value Rp 100,per share (B Series) equivalent to Rp 420.000.000.000,-, from published new shares with the Limited Public Offering II" (PUT II). The offering price is Rp 150,- per share and the Company has obtained new funds of Rp 630.000.000.000. This transaction amount of Rp 210.000.000.000 is stated as " Share evaluation account " in shareholder equity account. The composition of shareholder as of December 31, 2005 and 2004 is as follow :
34
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
31 Desember 2005 Pemegang Saham
Saham Seri A PT. Bakrie Capital Indonesia Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Saham Seri B PT. Bakrie Capital Indonesia PT. Danatama Makmur Avenue Luxemburg Sal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Number of Shares Issued
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Stockholders
Persentase Pemilikan Percentage of Ownership
Jumlah Amount
348,332,000
6.22%
174,166,000,000
1,051,668,000
18.78%
525,834,000,000
1,365,984,240 1,084,329,260 672,000,000
24.39% 19.36% 12.00%
136,598,424,000 108,432,926,000 67,200,000,000
1,077,686,500
19.24%
107,768,650,000
Share A Series PT. Bakrie Capital Indonesia Public (respectively owning less than 5% ) Share B Series PT. Bakrie Capital Indonesia PT. Danatama Makmur Avenue Luxemburg Sal Public (respectively owning less than 5%)
5,600,000,000
100.00%
1,120,000,000,000
Total
31 Desember 2004 PT. Bakrie Capital Indonesia PT. Danatama Makmur Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
25.Tambahan modal disetor - bersih
348,341,500 93,505,000
24.88% 6.68%
174,170,750,000 46,752,500,000
958,153,500
68.44%
479,076,750,000
PT. Bakrie Capital Indonesia PT. Danatama Makmur Public (respectively owning less than 5% )
1,400,000,000
100.00%
700,000,000,000
Total
2005
2004
25. Net additional paid up capital
Agio saham Amortisasi emisi saham
223,750,000,000 (3,176,452,008)
13,750,000,000 (3,176,452,008)
Share evaluation Share emission expenses
Jumlah
220,573,547,992
10,573,547,992
Total
26.Pendapatan bersih
26.Net revenue
Real estat Hotel Sewa
263,997,345,651 28,260,992,648 27,530,520,167
123,982,501,796 17,046,494,695 32,847,713,957
Real estate Hotel Rent
Jumlah
319,788,858,466
173,876,710,448
Total 27.Cost of revenue
27.Beban pokok pendapatan Real estat Hotel Sewa
159,223,176,179 11,326,961,983 13,293,498,583
63,973,571,144 6,820,487,121 13,585,749,711
Real estate Hotel Rent
Jumlah
183,843,636,745
84,379,807,976
Total
35
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
28.Beban usaha Beban Penjualan Iklan dan promosi Komisi Gaji, upah dan tunjangan Transportasi Listrik, air dan telepon Jasa profesional Pertunjukan dan hiburan Penyusutan Lain-lain
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan tunjangan Jasa profesional Listrik, air dan telepon Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Pajak dan asuransi Sumbangan dan perjamuan Perizinan Penghapusan piutang tak tertagih Perlengkapan kantor Beban sewa Transportasi Alat tulis dan cetakan Jasa manajemen Lain-lain
Jumlah
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
2005
2004
10,211,051,998 5,405,782,534 140,752,228 5,065,667 40,169,588 134,314,356 1,982,612,414 318,603,135 1,303,343,262
5,056,354,145 808,677,352 190,227,729 11,699,500 53,159,105 202,551,651 714,050,396 1,083,501,576
19,541,695,182
8,120,221,454
36,661,262,520 2,730,634,529 4,039,341,676 5,017,096,833 3,460,081,458 4,228,322,189 2,256,218,169 1,889,322,548 1,452,933,603 993,723,220 640,249,750 317,339,285 375,357,836 142,758,585 5,565,078,673
21,593,131,715 3,518,628,133 5,686,791,083 3,666,036,154 5,879,471,738 8,550,222,980 2,395,286,869 1,491,142,686 516,170,519 642,251,272 510,315,003 331,036,984 3,959,110,235
69,769,720,874
58,739,595,371
89,311,416,056
66,859,816,825
29.Beban/(pendapatan) keuangan
28.Operating expenses Selling expenses Advertising and promotion Commissions Salaries, wages and employee benefits Transportation Electricity, water and telephone Professional fee Marketing Depreciation Others
General and administrative expenses Salaries, wages and employees benefits Profesional fees Electricity, water and telephone Depreciation Repairs and maintenance Tax and insurance Donations and entertainment Legal permits Written off account receivables Office supplies Rent expenses Transportation Stationery and printing Management fee Others
Total 29.Financial cost/(income)
Bunga bank Bunga sewa guna usaha Provisi bank Administrasi bank Jasa giro dan bunga deposito
11,102,140,324 397,456,229 284,464,472 (1,545,302,828)
13,706,448,132 1,708,331,591 141,455,624 34,403,923 (416,498,552)
Interest on bank loans Interest on obligation under capital lease Bank provision Bank administration fee Interest income
Jumlah
10,238,758,197
15,174,140,718
Total
30.Kesejahteraan karyawan Perusahaan belum menghitung estimasi dari kewajiban masa manfaat untuk kesejahteraan karyawan. Saldo yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2005 adalah berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT. Rileos Pratama (konsultan aktuaria), yang dalam laporannya tertanggal 23 Febuari 2006 menggunakan metode "Projected Unit Credit" dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :
30. Employee benefit The Company have defined retirement benefit plans for employees. Balance as of December 2005 for estimated actuarial assets has made PT. Rileos Pratama an independen actuarial firm, in its report dated February 23, 2006 using "Projected Unit Credit", Assumptions used as follows:
36
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
* Metode perhitungan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
* Method
: Projected Unit Credit Method
: Projected Unit Credit Method
* * * * * *
Economic Assumption Foreign currency : Rupiah Rate of interest : 13,5% Increasing of salary projection : 11% Demographic Assumption Mortality table : Mortality table Indonesia 2 * Deformity : 5% of mortality * Employee resignation : 5% up to 40 years, then decrease gradual up to 0% * Pension age : 60 years
* Asumsi ekonomis * Mata uang : Rupiah * Tingkat bunga diskonto : 13,5% * Proyeksi kenaikan gaji : 11% * Asumsi demografi * Tabel mortalita : Tabel Mortalita Indonesia 2 * Tingkat cacat : 5% dari tabel mortalita * Tingkat pengunduran diri : 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada saat usia * Usia pensiun : 60 tahun. Berdasarkan laporan konsultan Aktuaria komponen kewajiban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam neraca dan beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2005 Nilai kewajiban masa lalu Beban jasa lampau yang tidak diakui - yang belum menjadi hak (non vested benefit) Keuntungan aktuaria yang belum diakui Kewajiban yang diakui
2004
6,804,086,364
5,826,829,934
(2,102,723,672) 617,445,825
(2,198,962,910) 179,877,690
Actuarial liability Expenses on fees not recognized non vested benefit Actuarial profit not recognized
5,318,808,517
3,807,744,714
The estimated liabilities
31.Informasi segmen usaha Informasi yang menyangkut segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut : Nama perusahaan Company
31.Business segment information Information concerning the Company and Subsidiaries' business segments is as follows:
Bidang usaha Business Segmen
Periode Konsolidasi Consolidated Period
PT. Bakrieland Development Tbk Real estat/properti/Perhotelan PT. Graha Andrasentra Propertindo Real estat/properti/Perhotelan PT. Bakrie Swasakti Utama Real estat/properti/Perhotelan PT. Krakatau Lampung Tourism Development Pariwisata & Pembangunan PT. Elangperkasa Pratama Hotel PT. Puri Diamond Pratama Hotel PT. Citrasaudara Abadi Real estat PT. Elangparama Sakti Real estat PT. Villa Del Sol Real estat Rincian pendapatan bersih, laba (rugi) usaha dan jumlah aktiva berdasarkan segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
Desember 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004 Desember 2005 dan 2004
December 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004 December 2005 dan 2004
Details of net revenue, operating profit/(loss) and total assets based on business segment information of the Company and its Subsidiaries, is as follow:
37
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
a. Pendapatan Bersih
a.Net revenue 2005
Hotel PT. Bakrieland Development Tbk PT. Bakrie Swasakti Utama PT. Krakatau Lampung Tourism Development
2004
8,156,135,271 22,669,245,317
16,552,497,080 12,938,089,376
1,291,429,028
-
Hotel PT. Bakrieland Development Tbk PT. Bakrie Swasakti Utama PT. Krakatau Lampung Touirsm Development
Real Estat PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Bakrie Swasakti Utama
97,108,794,418 152,878,967,794
19,132,101,024 104,850,400,772
Property and Real Estate PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Bakrie Swasakti Utama
Perkantoran dan pusat perbelanjaan PT. Elangperkasa Pratama PT. Bakrie Swasakti Utama
1,164,649,690 36,519,636,948
1,410,412,480 18,993,209,716
Office Rental and Shopping Center PT. Elangperkasa Pratama PT. Bakrie Swasakti Utama
Eliminasi
319,788,858,466 -
173,876,710,448 -
Elimination
Jumlah
319,788,858,466
173,876,710,448
Total
b.Laba (rugi) usaha Hotel PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Bakrieland Development Tbk PT. Bakrie Swasakti Utama PT. Krakatau Lampung Tourism Development PT. Puri Diamond Pratama
1,666,184,939 1,532,128,357 2,550,035,024
3,189,389,710 635,970,136
(653,047,602) -
(1,272,181,880) (287,874,728)
b.Operating profit/(loss) Hotel PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Bakrieland Development Tbk (*) PT. Bakrie Swasakti Utama PT. Krakatau Lampung Tourism Development PT. Puri Diamond Pratama
13,253,643,682 (16,137,917,489) (136,951,188) (111,049,910) 35,005,374,609
2,322,141,957 (5,975,891,639) (514,400,776) (26,000,000) (331,374,290) 28,344,321,585
Real Estate PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Bakrieland Development Tbk(*) PT. Citrasaudara Abadi PT. Elangparama Sakti PT. Villa Del Sol PT. Bakrie Swasakti Utama
Perkantoran dan pusat perbelanjaan PT. Elangperkasa Pratama PT. Bakrie Swasakti Utama
(1,177,860,505) 6,895,389,664
(394,452,080) (3,449,562,348)
Office Rental and Shopping Center PT. Elangperkasa Pratama PT. Bakrie Swasakti Utama
Eliminasi
42,685,929,581 3,947,876,084
22,240,085,647 497,000,000
Elimination
Jumlah
46,633,805,665
22,737,085,647
Total
Real Estat PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Bakrieland Development Tbk(*)] PT. Citrasaudara Abadi PT. Elangparama Sakti PT. Villa Del Sol PT. Bakrie Swasakti Utama
38
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
2005
2004 c.Total assets
c. Jumlah aktiva Hotel PT. Graha Andrasentra Propertindo 147,193,049,884 PT. Bakrieland Development Tbk 52,372,105,303 PT. Bakrie Swasakti Utama 10,219,433,326 7,436,327,294 PT. Krakatau Lampung Tourism Development 130,520,077,225 145,988,143,367 PT. Puri Diamond Pratama 38,133,547,304 39,318,429,381 Real Estat PT. Bakrieland Development Tbk (*) 1,680,960,075,109 1,171,554,109,353 PT. Graha Andrasentra Propertindo (36,206,893,877) 344,060,629,063 PT. Villa Del Sol 254,315,946,988 254,408,512,966 PT. Elangparama Sakti 7,390,126,972 13,265,126,972 PT. Citrasaudara Abadi 11,189,926,649 11,395,779,136 PT. Bakrie Swasakti Utama 1,510,220,827,958 311,230,188,831 Perkantoran dan pusat perbelanjaan PT. Elangperkasa Pratama 21,813,132,775 36,610,493,718 PT. Bakrie Swasakti Utama 419,986,784,036 263,614,736,208
Hotel PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Bakrieland Development Tbk PT. Bakrie Swasakti Utama PT. Krakatau Lampung Tourism Development PT. Puri Diamond Pratama Real Estate PT. Bakrieland Development Tbk (*) PT. Graha Andrasentra Propertindo PT. Villa Del Sol PT. Elangparama Sakti PT. Citrasaudara Abadi PT. Bakrie Swasakti Utama Office Rental and Shopping Center PT. Elangperkasa Pratama PT. Bakrie Swasakti Utama
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
4,048,542,984,465 2,798,447,631,476 1,491,565,529,534 1,577,455,584,413
Total before elimination Elimination
Jumlah setelah eliminasi
2,556,977,454,931 1,220,992,047,063
Total after elimination
(*)
(*) not assets real estate
Merupakan jumlah aktiva bukan aktiva real estat
32.Aktiva dan kewajiban dalam mata uang Dollar Amerika Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam dolar Amerika Serikat beserta konversinya ke mata uang Rupiah yang menggunakan kurs rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal neraca (lihat Catatan 2e) adalah sebagai berikut :
32.Assets and liabilities in United States dollar Monetary assets and liabilities in United States Dollars and the Rupiah equivalent using the average buying and selling rates for bank notes and export bills and as published by Bank Indonesia (see Note 2e) is as follows:
2005
2004
US $
US $
Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga
13,985.15 -
Assets - in US$ 4,410.00 Cash and cash equivalent 1,340.14 Trade accounts receivable - Third parties
Jumlah
13,985.15
5,750.14
Total
Kewajiban Hutang lain-lain Hutang sewa guna usaha Hutang bank jangka panjang
-
1,750,615.00 1,136,963.58 1,950,000.00
Liabilities - in US$ Other payables Obligation under capital lease Long-term bank loan
Jumlah
-
4,837,578.58
Total
(13,985.15)
4,831,828.44
Net Liabilities - in US$
Jumlah (Aktiva)/kewajiban bersih
39
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
Konversi ke Mata Uang Rupiah Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
2005
2004
Rp
Rp
Assets - in Rupiah
137,474,025 -
40,968,900 12,449,901
Cash and cash equivalent Trade accounts receivable - Third parties
137,474,025
53,418,801
Total
Hutang lain-lain Hutang sewa guna usaha Hutang bank jangka panjang
-
16,263,213,350 10,562,391,626 18,115,500,000
Jumlah
-
44,941,104,976
Liabilities - in Rupiah Other payables Obligation under capital lease Long-term bank loan Total
(137,474,025)
44,887,686,175
Net liabilities - in Rupiah
Jumlah
Jumlah Kewajiban Bersih
33.Restrukturisasi hutang Pada tahun 2004 Perusahaan telah menyelesaikan restrukturisasi hutang bank PT. Bank Merincorp, jumlah hutang bank pada saat restrukturisasi sebesar US$ 1.625.000. Atas restrukturisasi tersebut Perusahaan mencatat " Laba Atas Restrukturisasi Hutang" sebesar Rp 23.885.318.196. Anak perusahaan telah melakukan penjadwalan atas seluruh hutang dagangnya dan masih dalam proses penyelesaian.
33.Debt restructuring On 2004 the Company settled debt restructuring of PT. Bank Merincorp, of an amount of US$ 1,625,000. The amount of excess loan restructured is stated as " Extraordinary Items - Gain on debt restructuring of Rp 23.885.318.196. The subsidiary is still in restructuring process of the accounts payable.
34.Perjanjian-perjanjian dan komitmen penting a. Berdasarkan perjanjian No. 525/01/Binsar/1992 tanggal 27 Januari 1992, PT. Villa Del Sol, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian kerja sama dengan Pemda Jawa Barat untuk membangun dan mengelola kawasan wisata agro selama 30 (tiga puluh) tahun di lahan bekas perkebunan di Desa Cikanyere, Kecamatan Pacet, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
34.Significant agreement and commitment a. Based on Agreement No. 525/01/Binsar/1992 dated January 27, 1992, PT Villa Del Sol, subsidiary, entered into a cooperation agreement with Pemda Jawa Barat to Build and operate agro tourism site for a period of thirty (30) years on land in Cikanyere Village, Kecamatan Pacet, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
b. Pada tahun 1996 Perusahaan, bersama-sama dengan PT. Banteng Pratama Ruber Co., Ltd. Menjadi penjamin atas hutang sewa guna usaha sebesar US$ 3.000.000 yang diperoleh oleh PT. Elangperkasa Pratama, dari PT. Clemont Finance Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2005 seluruh kewajiban telah lunas (lihat Catatan 23.).
b. In 1996 the Company, together with PT Banteng Pratama Rubber Co,Ltd, acted as guarantors for lease obligations amounting to US$ 3,000,000,- obtained by PT Elangperkasa Pratama, Subsidiary of PT Clemont Finance Indonesia. As of December 31, 2005 all lease obligations were settled (see note 23).
c. Pada tanggal 29 Juni 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Quality Hotel - Choice Hotels Indonesia (dahulu Hotel Aquila Prambanan) di Yogyakarta dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun yang diperpanjang setiap 5 (lima) tahun dan Perusahaan wajib membayar royalti dan biaya jasa pemasaran masing-masing sebesar 2% dari pendapatan hotel dan 10,5% dari pendapatan kotor kamar hotel. Pada tanggal 30 Juni 2005 seluruh aset Perusahaan di Quality Hotel telah dijual kepada PT. Griya Asri Hidup Abadi. (Lihat Catatan 10).
c. In June 29, 1999, the Company entered into an agreement with Quality Hotel - Choice Hotels Indonesia for the Holiday Inn Hotel (formerly Aquila Prambanan Hotel) in Yogyakarta for a ten (10) year period renewable every five (5) years, whereby the Company agreed to pay royalty and marketing fee of 2% of hotel revenue and 10.5% of gross hotel room revenue, respectively. On June 30, 2005 all assets of the Company at Quality Hotel Yogyakarta were sold to third party (see note 10).
40
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
d. Investasi saham PT. Bali Nirwana Resort (d/h PT. Bakrie Nirwana Resort) Sesuai dengan akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli dari Notaris Muchlis Patahna SH. No. 6, 7 dan 8 tanggal 10 Nopember 2004 Perusahaan membeli beberapa saham PT. Bakrie Nirwana Resort yang dimiliki oleh Hiramsyah Sambudhy Thaib, Nirwan Dermawan Bakrie dan PT. Bakrie Capitanindo, masing-masing sebanyak 17.081.015 saham, 4.145.413 saham dan 5.543.319 saham, seluruhnya berjumlah 26.769.747 saham. Berdasarkan laporan perusahaan penilai yang diterbitkan oleh PT. Asian Appraisal Indonesia, atas saham tersebut dinilai sebesar Rp 1.126 per saham (disebut sebagai " Nilai Wajar Saham"). Atas transaksi tersebut kepemilikan saham Perusahaan di BNR pada tanggal 31 Desember 2004 menjadi 17,81%.
d. Investment of share of PT. Bali Nirwana Resort (d/h PT. Bakrie Nirwana Resort) In accordance will sale and purchase agreement legalized by Deed No. 6, 7 and 8 dated November 10, 2004, the Company purchased shares of PT. Bakrie Nirwana Resort owned by Mr. Hiramsyah Sambudhy Thaib, Nirwan D Bakrie and PT. Bakrie Capitanindo amounting to 17.081.015 shares, 4.145.413 shares and 5.543.319 shares, total shares being 26.769.747. Based on appraisal report from PT. Asian Appraisal Indonesia (Appraisal company), the shares have fair value of Rp 1,126 per share (in the name" Fair Value of Share). In the year 2004 percentage of ownership of the Company in PT. Bali Nirwana Resort amounted to 17,81%.
e. Perjanjian Pengalihan Piutang (CESSIE) Sesuai dengan Perjanjian Pengalihan Piutang (CESSIE) yang disyahkan oleh akta No. 10 tanggal 10 Februari 2004 dan No. 12 tanggal 15 Oktober 2004 dari Lena Magdalena S.H., notaris di Jakarta disepakati pengalihan seluruh pinjaman dari PT. Bank Merincorp dan PT. Bank Internasional Indonesia yang sebelumnya dikelola oleh BPPN kepada PT. Danatama Makmur.
e. Receivables Transfering Agreement (CESSIE) Based on Receivables Transfering Agreement (CESSIE) legalized by Notarial Deed No.10 dated February 10, 2004 and No. 12 dated October 15, 2005 of Lena Magdalena S.H., Notary in Jakarta is has approved all transferred loans PT. Bank Merincorp and PT. Bank Internasional Indonesia of to PT. Danatama Makmur, previously managed by Indonesian Debt Restructuring Agency (IBRA).
f. Perjanjian Bangun Guna Serah (BOT) tanah dan gedung BAPPENAS Berdasarkan perjanjian No. 4973/WK/8/1995 tanggal 31 Agustus 1995, PT. BSU (Anak Perusahaan) dan BAPPENAS mengadakan perjanjian BOT atas tanah dan bangunan di Jl. Rasuna Said Kav B - 2. Ruang lingkup perjanjian tersebut meliputi pembangunan gedung secara Bangun Guna Serah (BOT) oleh perusahaan diatas tanah milik BAPPENAS. Atas pengelolaan/pemanfaatan tanah tersebut oleh Anak Perusahaan, BAPPENAS akan mendapatkan berupa :
f. Build Operated Transfer (BOT) agreement of land and BAPPENAS Building Based on Agreement No. 4973/WK/8/1995 dated August 31, 1995, PT. BSU (subsidiary) and BAPPENAS approved BOT Agreement of land and building in Jl. Rasuna Said Kav B - 2. The scope of this agreement is development of building owned by BAPPENAS with BOT method. The subsidiary will manage the building and BAPPENAS will obtain the same.
1) Penggunaan unit sebagian gedung dengan luas + 3.000 M2 tanpa membayar sewa 2) Fasilitas parkir untuk 45 buah kendaraan bermotor roda empat 3) Setoran kepada pemerintah melalui kantor kas negara selama jangka waktu pengelolaan sebesar US$ 28,572 setiap tahun dengan eskalasi sebesar 10% setiap 3 tahun.
1). Free charge of building rental for 3,000 M2 2). The parking area for 45 vehicles 3). Payment to the Jakarta Government by country cash amounted to US$ 28,572 per annum for managed period with escalation of 10% every during three years.
Perjanjian ini akan berakhir setelah berakhirnya pengelolaan yaitu selama 25 (dua puluh lima) tahun sejak tanggal 1 September 1998 sampai dengan 1 Agustus 2023. Dengan berakhirnya pengeloaan, maka pemanfaatan tanah dan hak mengelola gedung yang diberikan BAPPENAS kepada BSU dinyatakan berakhir, selanjutnya pemanfaatan tanah dan hak mengelola gedung diserahkan kembali oleh BSU kepada BAPPENAS.
This agreement will be in force operation for 25 (twenty five) years from September 1, 1998 up to August 1, 2023. The management of the building, land usage and operation given BAPPENAS to BSU till completed. This buildings operation will be given back to BAPPENAS.
Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir pada tanggal 24 September 2004 sesuai dengan perjanjian No. 4300/SES/09/2004, yang meliputi :
This agreement was amended several times and the latest is dated September 24, 2004 No. 4300/SES/09/2004, considing of the following: 41
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
1). Kompensasi akan diberikan oleh Anak Perusahaan kepada BAPPENAS yaitu berupa tanah seluas 1,4 Ha yang terletak di Desa Jati Sari dan Desa Jati Sampurna - Bekasi.
1). The subsidiary will compasale to BAPPENAS with land of 1.4 Hectares in District Jati Sari and District Jati Sampurna - Bekasi
2). Perubahan setoran kepada Pemerintah melalui kantor kas Negara dari US$ 28,572 menjadi Rp 245.917.200 setiap tahun.
2). Changes of payment to Goverment off US$ 28.572 per annum to become Rp 245,917,200.
3). Masa BOT dihitung mulai tanggal 1 Januari 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2029.
3). Terms of BOT starting January 1, 2005 to December 31, 2029
g. Perjanjian Jasa Pengelolaan Hotel/Apartemen Pada tanggal 21 Oktober 2003, BSU menandatangani perjanjian dengan PT. Aston International Indonesia (AII) sehubungan dengan pengelolaan hotel/apartemen yang terletak di Tower 3. Berdasarkan perjanjian tersebut, AII setuju untuk :
g. The Operator hotel and Apartment Agreement On October 21, 2003, PT. BSU and PT. Aston International Indonesia (AII) have approved operational hotel agreement and apartment. Hotel and apartment is located in Tower 3. Based on the agreement it is agreed as follows:
1). Menyediakan standar manajemen dan pengoperasian apartemen yang dikenal sebagai "Apartemen Aston", merupakan apartemen bintang 3 yang memiliki 104 ruangan.
1). Prepared standard operational procedure and operating apartment " Apartemen Aston", (Three star) with 104 suites.
2). Menyediakan seluruh kebutuhan teknis dan jasa preoperating selama masa konstruksi.
2). Prepared standard requirement and pre operating construction progress.
3). Membantu perencanaan, pembangunan, perlengkapan dan dekorasi apartemen.
3). To help plan, improvment, tolls and decoration of apartment.
Sehubungan dengan hal tersebut, PT. BSU berkewajiban membayar :
In connection which the agreement, PT. BSU must be paid:
1). Technical Service fee dan Pre-operating Services sebesar US$ 9,000.
1). Technical Service fee and Pre-operating Services amounted to US$ 9,000.
2). Basic Management fee bulanan sebesar 2,5% dari seluruh pendapatan hotel (tidak termasuk pajak).
2). Basic Management montly fee of 2,5% from total revenue (excluding tax).
3). Insetive fee bulanan yang dihitung berdasarkan persentase laba operasi kotor.
3).Incentive Monthly fee of percentage from gross operating profit
4). Sales and marketing fee bulanan sebesar 1% dari seluruh pendapatan (tidak termasuk pajak).
4). Sales and marketing monthly fee of 1% of all revenue (excluding tax).
Berdasarkan perjanjian tersebut PT. BSU berkewajiban mencadangkan penyisihan atas penggantian perabotan dan peralatan sebesar 3% pertahun.
Based on agreement PT. BSU are do lised to make provison allowance for loss and break age of 3 % per annum.
Jangka waktu perjanjian adalah 5 (lima) tahun sejak peresmian apartemen dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian.
Agreement period of 5 (five) years which can be rolled over with mutual agreement.
Pada tanggal 31 Mei 2004, ditandatangani perjanjian pengeloaan Rasuna Residence Tower A dan B di komplek Taman Rasuna antara PT. BSU dengan Perhimpunan Penghuni Aparmen Taman Rasuna (PPATR). Dalam
On dated May 31, 2004 approval for management of Rasuna Residened Tower A and B in Taman Rasuna area by PT BSU has been obtained 34 12). Apartment Taman Rasuna Associated. In its agreement, 42
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
perjanjian tersebut, BSU mendapat kewenangan dan tugas pengelolaan Tower A dan B yang meliputi kewenangan dalam menentukan biaya pengelolaan dan sinking fund terhadap penghuni unit apartemen Tower A dan B. BSU diperbolehkan menunjuk pihak lain untuk mengelola obyek pengelolaan. Pada tanggal 5 Oktober 2004, PT. BSU menunjuk PT. Rasuna Residence Development (RRD), (Anak Perusahaan dari BSU) untuk melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penglolaan Tower A dan B.
PT. BSU have been obtained as operator for Tower A and B including operating expenses and sinking fund for hoods apartment Tower A dan B. PT. BSU which to maybe in cooperation with other parties for operating apartment. On October 5, 2004, PT. BSU to engage PT. Rasuna Residence Development (RRD), (Subsidiary of BSU) for management in operating Tower A dan B.
Pada tanggal 1 Nopember 2004, RRD (Anak perusahaan) menandatangani perjanjian dengan PT. Aston International Indonesia (AII) sehubungan dengan pengeloaan Tower 3 dan 4 komplek Apartemen Taman Rasuna. Dalam perjanjian tersebut antara lain menunjuk AII sebagai " Eklusive Agent" untuk memberikan jasa manajemen untuk pengelolaan Tower 3 dan 4. Masa berlaku perjanjian adalah 5 (lima) tahun. PT. RRD juga diwajibkan membayar montly retainer fee sebesar Rp 10.000.000.
On November 1, 2004, RRD (subsidiary of BSU) approval of agreemnt with PT. Aston International Indonesia (AII) in connection with operating Tower 3 and 4 Apartemen Taman Rasuna obtained in the agreement it was explained as " Exclussive Agent" for management services in operating Tower 3 and 4. The agreement term period was 5 (five) years. RRD was also obligated to pay a monthly retainer fee of Rp 10.000.000.
h. Perjanjian sewa antara PT. Bakrie Pesona Rasuna (Anak Perusahaan dari PT. BSU) dan PT. Contimas Utama Indonesia
h. Rent agreement between PT. Bakrie Pesona Rasuna (BPR) with PT. Contimas Utama Indonesia
Berdasarkan perjanjian sewa antara PT. BPR dengan PT. Contimas Utama Indonesia No.22/CSU-SR/LA/VI/97 tanggal 10 Juni 1997 dan amandemen I dan II masingmasing tanggal 27 April 1998 dan 11 Nopember 1998, PT. Contimas diperkenankan untuk membayar 50% dari harga sewa yang seharusnya dibayarkan untuk periode sewa mulai 14 Oktober 1999 - 13 Oktober 2000. Jumlah harga sewa yang belum dibayar sebesar Rp 2.204.130.000 dikompensasikan dengan uang jaminan yang sudah dibayar sebesar Rp 618.750.000.000, sisanya sebesar Rp 1.585.380.000 masih merupakan piutang BPR.
Based on rent agreement of PT. BPR with PT. Contimas Utama Indonesia No.22/CSU-SR/LA/VI/97 dated June10, 1997 and amendemend I and II respectively dated April 27, 1998 and November 11, 1998, PT. Contimas must be paid 50% of rent price at starting period October 14, 1999 - October 13, 2000. Total rent expenses payable amount to Rp 2.204.130.000 as compensation with the paid up guarantee amount of Rp 618.750.000.000 and of Rp 1.585.380.000 is balance receivable BPR.
Pada tanggal 16 Februari 2004, PT. Contimas Utama Indonesia telah menutup kegiatan usaha " Carefour" di Pasar Festival sehubungan dengan tidak disetujuinya perpanjangan jangka waktu sewa oleh Pemda DKI berdasarkan Surat Gubernur DKI No. 81/-1.824.511 tanggal 16 Januari 2004. Sehubungn dengan hal tersebut, PT. BSU telah melakukan panagihan kepada PT. Contimas atas retensi tangihan sewa senilai Rp 1.585.380.000 melalui Surat No. 0536/BSU-LG/DIR/DS/V/04 tanggal 27 Mei 2004 dan Surat No. 0588/BSU/DIR/DS/VI/04 tanggal 29 Juni 2004.
In February 14, 2004 PT. Contimas Utama Indonesia disclaimed " Carefour" in Pasar Festival as renewal of rent agreement was not agreed by Jakarta Government based on Jakarta Governor Letter No. 81/1.824.511 dated January 16, 2004. In this connection, PT. BSU collected from PT. Contimas rent retention of Rp 1.585.380.000 by letter No. 0536/BSULG/DIR/DS/V/04 dated May 27, 2004 and letter No.0588/BSU/DIR/DS/VI/04 dated Jun3, 29 2004.
i. Perjanjian Pengalihan Hak Pengelolaan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brojonegoro & Pasar Festival
i. Transfer agreement for operating of Pengelolaan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brojonegoro & Pasar Festival
Pada tahun 2000, PT. Bakrie Pesona Rasuna (BPR) melakukan perjanjian dengan PT. BSU sehubungan dengan pemberian hak pengelolaan properti. Hak pengelolaan berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang.
in the year 2000, PT. Bakrie Pesona Rasuna (BPR) had an appointment with PT. BSU in relation to given property management rights. The option for operating having 1 (one) year term and can be renewable. BPR were obligated to 43
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
BPR berkewajiban untuk mendapatkan perijinan serta membayar royalti kepada PEMDA DKI atas nama PT. BSU. PT. BPR juga harus melaksanakan ketetentuanketentuan sebagai berikut :
obtain legal and payment royalty from the Jakarta Government on behalf of PT. BPR with the following commitments:
1). Kesepakatan bersama tahun 2001 tentang penggunaan/pemanfaatan sebagian Pasar festival di lokasi Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Kuningan (GMSB) untuk digunakan sebagai Pasar Swalayan dan Toko serba ada seluas 9.351 M2 antara PEMDA DKI dan BSU. BPR berkewajiban untuk membayar biaya hak penyelenggaraan atas pemanfaatan sebagian areal GMSB untuk pasar swalayan sebesar Rp 3.297.420.000 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak 15 Oktober 2000 sampai dengan 15 Oktober 2002.
1).A joint agreement in the year 2001 about usage of a part of Pasar festival Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Kuningan (GMSB) to be used for Super Market with total area of 9.351 M2 between the Jakarta Government and PT. BSU. BPR must pay for of usage of area for Super Market of Rp 3.297.420.000 for 2 (two) years from October 15, 2000 up to October 15, 2002.
2). Sesuai dengan surat Gurbernur DKI Jakarta tanggal 25 Nopember 2002 No. 2592/-1.824.511 ditetapkan bahwa PT. Contimas Utama Indonesia harus menutup kegiatan usahanya pada tanggal 25 Mei 2003. PT. BPR berkewajiban untuk membayar hak penyelenggaraan pasar swalayan di sebagian areal Pasar Festival selama 6 (enam) bulan, yaitu dari tanggal 25 Nopember 2002 sampai dengan tanggal 25 Mei 2003 senilai Rp 1,32 milyar sesuai dengan surat Gubernur DKI Jakarta tanggal 6 Juni 2003.
2).In accordance with the Jakarta Government Governors letter dated November 25, 2002 No. 2592/-1.824.511 it is defined that PT. Contimas Utama Indonesia should stop its operation in dated May 25, 2003. PT. BPR should be paid the Super Market area with in 6 (six) months, for the period November 25, 2002 to May 25, 2003 amounting to 1,32 billion in accordance with the Jakarta Gorvernors letter dated June 6, 2003.
3). Pada tanggal 4 Agustus 2003, sesuai dengan surat Gubernur DKI Jakarta No. 1986/-1.83, PT. Contimas Utama Indonesia diberikan toleransi kelonggaran waktu sampai dengan bulan Desember 2003 untuk memindahkan seluruh karyawannya di Gerai " Carrrefour", Pasar Festival. PT. BPR berkewajiban untuk membayar hak penyelenggaraan pasar swalayan di sebagian areal GMSB tersebur selama 7 bulan, sebesar Rp 1,54 milyar kepada PEMDA DKI Jakarta sesuai dengan skedul yang ditetapkan. Pada tanggal 31 Desember 2003, sisa hutang adalah sebesar Rp 1,32 milyar dan pada tanggal 31 Desember 2004 seluruh hutang tersebut telah dibayar lunas.
3).On August 4, 2003, in accordance will the Jakarta Government Governors letter dated No. 1986/1.83, PT. Contimas Utama Indonesia was given time loss up to December 2003 for transfering all it employees in" Carrrefour", Pasar Festival. PT. BPR must pay for super market in area GMSB for 7 (seven) months, amounting to Rp 1,54 billion to the Jakarta Government as per schedule. On December 31, 2003, acoounts payable of Rp 1,32 billion was settled in December 31, 2004.
4). Berdasarkan perjanjian pengelolaan GMSB (areal 1A1) - Kuningan, Jakara Selatan No. 238/073.5 dan 478/CSU-PP/MBL/VIII/98, tanggal 22 Agustus 1998, BSU dan PEMDA DKI menandatangani kesepakatan tentang program pembinaan keolahragaan Mahasiswa DKI Jakarta melalui penyelenggaraan pertandingan olah raga dengan anggaran biaya sebesar Rp 300.000.000 pertahun, atau dengan cara menyerahkan dana Rp 300.000.000 pertahun kepada Dinas Olah Raga DKI Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, saldo hutang kepada PEMDA DKI sehubungan dengan hal tersebut di atas disajikan sebagai akun " Biaya masih harus dibayar " dalam neraca konsolidasi.
4).Based on Agreement No. 238/073.5 and 478/CSU-PP/MBL/VIII/98, dated August 22, 1998, PT. BSU and the Jakarta Government have approved of training program for sports in Mahasiswa DKI Jakarta with the sport tournament budget of Rp 300.000.000 per annum., or by transfer of funds to the Jakarta Government of Rp 300.000.000 per annum to Sports Departement DKI Jakarta. On December 31, 2005 and 2004, amount payable to PEMDA for transaction is stated in accounts as " Accrued expenses " in balance sheet consolidation.
44
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
5).Perjanjian kerjasama penataan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan GMSB dan komplek Seni Budaya Pusat Perfilman " H. Usmar Ismail" antara PEMDA DKI Jakarta dengan PT. Bakrie Investindo yang kemudian dialihkan ke BSU sesuai dengan Surat penunjukan, mengenai pembayaran perolehan hak pengelolaan selama 48 tahun dengan cara yang telah ditetapkan.
5). Joint venture design, development and management GMSB and Art and eduction film center " H. Usmar Ismail" and PEMDA DKI Jakarta with between PT. Bakrie Investindo transferred to BSU in accordance with engagement letter about payment for management for 48 years.
Nilai perolehan hak pengelolaan ditetapkan untuk tahun 2005 dan 2004 adalah sebesar Rp 83.276.610. Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, saldo hutang kepada PEMDA DKI Jakarta disajikan dalam akun " Biaya masih harus dibayar" dalam neraca konsolidasi.
The acquistion cost of right to operate for 2005 and 2004 amounting to Rp 83.276.610. On December 31, 2005 and 2004, balance payable to PEMDA DKI Jakarta is stated in "accrued expenses account" in consolidated financial statement.
j. Perjanjian PT. BSU (Anak Perusahaan) dengan PT. Bakrie Brothers Tbk (BB) dan Amerasia International (AIL).
j. Agreement between PT. BSU, PT. Bakrie Brothers Tbk (BB) and Amerasia International (AIL)
Pada tanggal 27 Agustus 2004, PT. BB dan AIL menyetujui bahwa PT. BB akan melakukan penyelesaian kewajibannya dengan AIL dengan cara pengalihan hak kepemilikan tanah dan bangunan berikut perlengkapannya yang berlokasi di Jl. HR Rasuna Said Kav B - 1, yang dikenal dengan Wisma Bakrie.
In August 27, 2004, BSU, BB have agreed that BB will make settlement to AIL with land and all building right transfer and its equipment located at Jl Rasuna Said Kav B - 1 " Wisma Bakrie".
Pada tanggal 31 Agustus 2004 PT. BB dan AIL menandatangani perjanjian " Penyelesaian Hutang dengan Penyerahan Aset" yang merupakan bagian dari perjanjian tanggal 27 Agustus 2004. Perjanjian ini menyepakati bahwa PT. BB memberikan kuasa kepada AIL untuk mengambil manfaat, menjual atau mengalihkan "Wisma Bakrie" kepada PT. BSU (Anak Perusahaan).
In August 31, 2004 BB and AIL approved " Loan Settlement and Transfer Assets" agreement as part agreement dated August 27, 2004. In this agreement BB authority was given to AIL for benefit, sale and transfer of " Wisma Bakrie to PT. BSU. On August 27, 2004 BB and BSU approved Memorandum Of Outstanding (MOU) and Transfer Report of Wisma Bakrie.
Pada tanggal yang sama PT. BB dan PT. BSU telah menandatangani nota kesepakatan penyerahan phisik Wisma Bakrie dan Berita Acara Serah Terima Wisma Bakrie. Perusahaan dan AIL telah menandatangani perjanjian pengalihan piutang ("Cessie") pada tanggal 31 Agustus 2004. Berdasarkan perjanjian tersebut AIL mengalihkan piutang PT. BSU kepada Perusahaan sebesar Rp 73.243.248.000, yang timbul berkenaan pengalihan Wisma Bakrie. Pada tanggal yang sama Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Hutang Piutang dengan PT. BSU (Anak Perusahaan) atas pengalihan piutang dari AIL dengan nilai Rp 73.243.248.000, piutang ini akan selesaikan dengan cara mengkonversi hutang PT. BSU kepada Perusahaan menjadi penyertaan saham perusahaan di PT. BSU.
The Company and AIL approved Receivable transfer (" Cessie") dated August 31, 2004. Based on this agreement, AIL transfer of receivable of BSU to the Company amounted to Rp 73.243.248.000. This receivable will be settled with conversion of BSU payable to the Company to become an investment in share of PT. BSU.
k. Perjanjian novasi hutang tanggal 31 Agustus 2004
k. Loan agreement 31, August 2005
Perusahaan, PT. Bakrie Capital Indonesia (BCI) dan Amerasia Internasional Limited (AIL) bersepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian novasi hutang yang dijelaskan sebagai berikut :
The Company, BCI and Amerasia International Limited (AIL) agreed to loan agreement as follows:
45
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
l
Perusahaan memiliki hutang kepada Amerasia Internasional Limited (AIL) sebesar Rp 73.243.248.000 sesuai dengan perjanjian pengalihan piutang tanggal 31 Agustus 2004.
l
The Company's payable to AIL amounting to Rp 73.243.248.000 in accordance with transfer of receivables on purchase agreement dated August 31, 2004.
l
PT. BCI memiliki hutang kepada PT. BLD (Perusahaan) sebesar Rp 72.473.010.000
l
PT. BCI's payable to the Company amounting to Rp 72.473.010.000.
l
Hutang perusahaan kepada AIL dialihkan kepada PT. BCI, sehingga setelah pengalihan hutang tersebut Perusahaan memiliki hutang kepada PT. BCI sebesar Rp 73.243.248.000.
l
The Company's payable to AIL transferred to PT. BCI amounting to Rp 73.243.248.000.
l. Perjanjian perjumpaan hutang tanggal 1 September 2005 PT. BLD (Perusahaan) dan PT. Bakrie Capital Indonesia (BCI) bersepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian ini dengan syarat sebagai berikut :
l. Loan agreement dated September 1, 2005 The Company and BCI have agreed to this agreement were as follows:
l
Perusahaan dengan ini melakukan perjumpaan hutang antara hutang yang dimiliki oleh Perusahaan kepada BCI dengan hutang yang dimiliki oleh BCI kepada Perusahaan.
l
Elimination of the Company's payable and recivable to BCI
l
Nilai hutang yang diperjumpakan adalah Rp 72.473.010.000.
l
Total account payable amounting to Rp 72473.010,000
l
Dengan telah dilakukannya perjumpaan hutang dengan nilai sebagaimana dimaksud diatas, maka terdapat sisa hutang yang akan tetap menjadi hutang Perusahaan kepada BCI sebesar Rp 770.238.000.
l
After this elimination, the Company's total remaining payable to BCI of Rp 770.238.000.
l
Dengan telah dilakukannya perjumpaan hutang tersebut maka para pihak setuju dan mengakui bahwa sejak tanggal berlakunya perjanjian ini, hutang BCI kepada BLD (Perusahaan) lunas dan hutang PT. BLD kepada PT. BCI sebesar Rp 770.238.000.
l
Due to elimination accounts payable it was agreed and accepted that since starting date of ageement BCI payable to BLD be settled.
m. Konversi piutang kepada PT. BSU Sesuai dengan akta Berita Acara RUPSLB No. 16 tanggal 22 Desember 2005 dari notaris Muchlis Patahna S.H., M.Kn, disetujui :
m. Converted accounts receivable BSU Based on Notarial Deed No 16 dated December 22, 2005 of Muchlis Patahna S.H. M.Kn, it has been agreed.
l
Konversi piutang Perusahaan kepada BSU menjadi saham sebesar Rp 65.000.000.000
l
To convert the Company's receivables to BSU to become share of nominal value of Rp 65.000.000.000
l
Penerbitan saham PT. BSU seri D sebanyak 4.588.451 saham dengan nilai nominal Rp 14.166 per saham
l
Share issued of PT. BSU serial D of 4,588,451 shares equivalent to nominal value of Rp 14,166 per share.
l
Peningkatan modal dasar PT. BSU menjadi Rp 3.000.000.000.000
l
Increasing of authorized capital of PT. BSU to Rp 3.000.000.000.000
l
Perubahan komposisi kepemilikan saham PT. BSU antara PT. BRC dengan Timeswitch Investment Limited.
l
Changes of composition of shareholders of PT. BSU from PT. BRC and Timeswitch Investment Limited
n. Confirmation of transfer obligation converted on behalf
n. Penegasan perjanjian pengalihan dan pemindahan hak obligasi konversi atas nama
46
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Berdasarkan akta No. 8 tanggal 28 Oktober 2004 ditetapkan PT. Medinfo Internusa sebagai pemilik dan pemegang hak yang sah atas beberapa Obligasi Konversi Atas Nama (" Obligasi") yang diterbitkan oleh PT. Samudra Asia Nasional dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp. 80.199.875.660.
Based on Notarial Deed No. 8 dated October 28, 2004 it was decided that PT. Medinfo Internusa has Obligation Converted on Behalf" (Obligation)" issued by PT. Samudera Asia Nasional amounting to Rp 80.199.875.660.
Berdasarkan akta No. 10 tanggal 29 Oktober 2004 ditetapkan PT. Graha Andrasentra Propertindo sebagai pemilik dan pemegang hak yang sah atas beberapa Obligasi Konversi Atas Nama (" Obligasi") yang diterbitkan oleh PT. Samudra Asia Nasional dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp. 80.199.875.660.
Based on Notarial Deed No. 10 dated October 29, 2004 it was decided that PT. Graha Andrasentra Propertindo has Obligation Converted on Behalf" (Obligation)" issued by PT. Samudera Asia Nasional amounting to Rp 80.199.875.660.
o. Pengalihan piutang
o. Transferring of Accounts receivable
Berdasarkan akta No 9 tanggal 29 Oktober 2004 dari Rita Imelda Ginting SH., notaris di Jakarta, disetujui pengalihan piutang PT. GIB atas penjualan aktiva sebesar Rp 80.199.875.660 milyar seperti dijelaskan dalam Catatan 34n, kepada PT. GAP (Anak Perusahaan). Dengan demikian PT. GAP. memiliki hak tagih kepada PT. Medinfo Internusa.
Based on Notarial Deed No.9 dated October 29, 2004 of Rita Imelda Ginting S.H., Notary in Jakarta, it was agreed transfer to PT. Graha Intan Bali's receivables on the sale of fixed assets amount in to Rp 80.199.875.660 to PT. Graha Andrasentra Propertindo (GAP), PT. GAP as receivables to PT. Medinfo Internusa.
p. Status Hutang PT. BLD (perusahaan) kepada Bank International Indonesia
p. BLD's loan to PT. Bank Internasional Indonesia
Berdasarkan Surat dari PT. Danatama Makmur No.11/DM/DIR/HOS/05 tanggal 25 Januari 2005 ditegaskan bahwa :
Based on PT. Danatama Makmurs letter No. 11/DM/DIR/HOS/05 dated January 25, 2005 it was disclosed under:
l
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang (SPA) No. 27/Leg/2004 tanggal 10 Februari 2004 dan Perjanjian pengalihan Piutang (Cessie) tanggal yang sama hutang BLD kepada BII sebesar US$ 1,251,833.77 telah dialihkan oleh BPPN kepada PT. Danatama Makmur.
l
BLD's loan to BII amounting to US$ 1.251.833,77 transferred by IBRA to PT. Danatama Makmur in accordance with Sale and Purchase Agreement No. 27Leg/2004 dated February 10, 2004 and Transfer Receivable Agreement on the same date.
l
Berdasarkan Cessie tanggal 12 Juli 2004 hutang kepada BII tersebut dialihkan kepada Amerasia International.
l
Based on Cessie Agreement dated July 12, 2004 that loan to BII to be transfered to Amerasia International.
Berdasarkan Surat dari Amerasia Internasional No. 144/AI/JH/02/05 tanggal 27 Januari 2005 ditegaskan bahwa : Berdasarkan Surat dari Amerasia Internasional No. 144/AI/JH/02/05 tanggal 27 Januari 2005 ditegaskan bahwa :
Based on AIL letter No. 144/AI/JH/05 dated January 27, 2005 it was diclosed as follows:
l
PT. Amerasia International telah menerima pengalihan hutang Perusahaan kepada eks BII dari PT. Danatama Makmur.
l
AIL have received the transfer of loans from PT. Danatama Makmur
l
PT. BLD tidak ada kewajiban hutang apapun kepada Amerasia International
l
The Company has no obligation to AIL.
q. Pembelian tanah milik PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB)
q. Purchase of Land of PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB)
1. Penandatanganan MOU
1). To Sign MOU
Berdasarkan Memorandum Kesepahaman No. 01/MOU/HKM/I/2005 tanggal 31 Januari 2005, Anak
Based on Memorandum of Understanding No. 01/MOU/HKM/I/2005 dated January 31, 2005, the 47
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
Perusahaan (PT BSU) bermaksud untuk membeli tanak milik AJB seluas lebih kurang 126.348 M2 yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan seharga Rp 747.518.200.000. Perusahaan diwajibkan melakukan pembayaran sebesar Rp 20.000.000.000 (refundable) pada saat MOU ditandatangani dan sisanya harus dilunasi paling lambat tanggal 31 Juli 2005.
Subsidiary (PT BSU) purchased land of AJB more on less 126.348 M2 located in Kuningan, South Jakarta all a price of Rp 747.518.200.000. PT. BSU must be paid amount of Rp 20.000.000.000 (refundable) on the date of MOU approved and the remaining to be paid before July 31, 2005.
Pada tanggal 17 Mei 2005, Perusahaan dan AJB menandatangani Addendum atas MOU No. 02/MOU/HKM/V/2005, para pihak sepakat untuk merubah cara pembayaran sebagai berikut :
On May 17, 2005, BSU and AJB approved addendum on MOU No. 02/MOU/HKM/V/2005, and have agreed to payment changes as follows:
- Tahap I dibayar pada bulan Juni 2005 sebesar Rp 250.000.000.000 - Tahap II dibayar pada bulan Juni 2006 sebesar Rp 250.000.000.000 - Sisanya akan dibayar paling lambat Juni 2007
- first payment in June 2005 amounting to Rp 250.000.000.000 - Installment II to be paid in June 2006 amounting to Rp 250.000.000.000 and - and remainder to be paid before June 2007.
Pembayaran tahap II dan III dikenakan bunga 7,5% per tahun yang diperhitungkan sejak selesainya pembayaran tahap I.
For payment step II and III interest rate of 7,5% per annum to be paid based on end payment of step I.
2. Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanah AJB
2).Sale and Purchase Agreement Deed
Pada tanggal 7 September 2005, PT. BSU (Anak Perusahaan) dengan Asuransi Jiwa Bumi Putera (AJB) melakukan perjanjian pengikatan jual beli tanah No. 5 yang telah dilakukan oleh akta notaris Agus Madjid S.H., atas 3 bidang tanah Hak Guna Bangunan masingmasing seluas 118.920 M2 (HGB No. 444/Karet Kuningan), sebidang tanah seluas lebih kurang 4.547M2, sebidang tanah seluas lebih kurang 2.881 M2, semua terletak di daerah Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Karet Kuningan. Jumlah keseluruhan tanah tersebut seluas lebih kurang 126.348 M2. Harga tanah per M2 adalah Rp 5,9 juta dengan termin pembayaran sebesar Rp 250 milyar, dibayar pada tanggal 15 Juli 2005, Rp 250 milyar dibayar pada tanggal 30 Juli 2006 dan sisanya dibayar pada tanggal 30 Juni 2007. Pembuatan akta jual beli atas tanah tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan sesuai dengan besarnya tahap pembayaran yang telah disepakati.
On September 7, 2005, PT. BSU (Subsidiary) with PT. Asuransi Jiwa Bumi Putera (AJB) provide sale and purchase agreement of land No. 5 legalized by Deed of Agus Madjid S.H., for 3 area HGB certificate of land of 118.920 M2 (HGB No. 444/Karet Kuningan), land area in South Jakarta + of 4.547M2 and land area of + 2.881 M2, respectively all located in South Jakarta, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Karet Kuningan. Total land area of +126.348 M2. Land price per M2 of Rp. 5,9 million with payment terms of Rp 250.000.000.000, paid on dated July 15, 2005, Rp 250.000.000.000 paid in July 30, 2006 and remainder paid on June 30, 2007. The land deed of sale and purchase made in accordance with agreed payment terms.
Pada tanggal 7 September 2005, telah ditanda tangani kesepakatan bersama antara Perusahaan dengan PT. AJB yang telah diaktakan oleh akta notaris Agus Madjid S.H., No. 6 yang berisi pemberian hak dan wewenang sepenuhnya oleh AJB kepada Perusahaan untuk mengurus perpanjangan Surat Ijin Penunjukan Tanah (SIPPT).
On September 7, 2005, agreement of PT. BSU with PT. AJB was approved legalized by Notrial Deed No. 6 of Agus Madjid S.H., that PT. AJB has given to PT. BSU to ful fill the authorization for renewal of legal letter of land.
Pada tahun 2005, jumlah pembayaran kepada AJB atas pembelian tanah tersebut adalah sebesar Rp 250.000.000.000, sehingga pada tanggal 31 Desember 2005, hutang pokok PT. BSU kepada AJB sehubungan
In 2005, total payment to PT. AJB of land is amounting to Rp 250.000.000.000, and as of December 31, 2005 the principle loan of PT. BSU to PT. AJB amounted of Rp 250.000.000.000 stated in "other current liabilities and 48
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
dengan transaksi tersebut sebesar Rp 250.000.000.000 disajikan sebagai akun " hutang lain-lain jangka pendek dan Rp 245.000.000.000 disajikan sebagai "hutang lainlain jangka panjang" dalam neraca konsolidasi. Hutang bunga sehubungan dengan transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 18.579.495.000 disajikan dalam akun " Biaya masih harus dibayar".
Rp 245.000.000.000 stated in "other long-term liabilities" in is consolidated Statement. The accrual of interest expenses in connection with this transaction as of December 31, 2005 is stated in " Accrued expenses interest".
3. Perjanjian pinjam meminjam dengan PT. Suksesprima Prabuwira (SPP)
3. Loan agreements with PT. Suksesprima Prabuwira (SPP)
Pada tanggal 1 Juli 2005, Anak Perusahaan (BSU) melakukan perjanjian pinjam meminjam dengan PT Sukses Prima Prabuwira (SPP) sebesar Rp 280.000.000.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian sebagian tanah AJB seluas 126.698 M2 . Sejumlah Rp 20.000.000.000 telah diterima oleh BSU pada tanggal 31 Januari 2005 untuk uang muka pembelian tanah. Pada tanggal 15 Juli 2005, PT. SPP telah membayar atas nama BSU kepada AJB untuk pelunasan pembayaran tahap I sebesar Rp 230.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 20% per tahun sejak 15 Juli 2005, jatuh tempo pokok dan bunga adalah tanggal 31 Desember 2005. Pinjaman sebesar Rp 280 milyar telah dilunasi oleh PT. BSU pada tanggal 21 Desember 2005. Pada tanggal 31 Desember 2005, hutang bunga sehubungan dengan transaksi di atas adalah sebesar Rp 7.270.000.000 disajikan sebagai bunga dalam akun " Biaya masih harus dibayar". Beban bunga sebesar Rp 28.000.000.000 dikapitalisasi sebagai tanah dalam neraca konsolidasi.
On July 1, 2005, PT. BSU (subsidiary) aprroved loan agreements with PT Sukses Prima Prabuwira (SPP) amounting to Rp 280.000.000.000. The borrowings were used to finance purchases of a part of AJB's land of 126.698 M2 . The new funds received from PT. BSU amounting of Rp 20.000.000.000 at January 31, 2005 as down payment for land purchase. On July 15, 2005, PT. SPP was paid on behalf of PT. BSU to AJB the first payment amounting to Rp 230.000.000.000. The borrowings had interest rate of 20% per annum from July 15, 2005, and the principal of loan and interest will be due in December 31, 2005. The borrowings of Rp Rp 280.000.000.000 was settled by BSU on December 21, 2005. As of December 31, 2005, accrued interest amounting to Rp 7.270.000.000 is stated in " accrued expenses accounts" and interest expenses amounting toRp28 000 000 000 capitalized into cost of land is stated in consolidated financial statement of Rp. 28.000.000.000 capitalized into cost of land in consolidated financial statement.
r. Pembelian tanah di Sukabumi oleh PT. Sanggaraha Pelita Santosa (SPS)
r. Purchase of land in Sukabumi by PT. Sanggaraha Pelita Santosa (SPS)
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 47 dan 19 yang dibuat oleh notaris Efran Yuniarto S.H., masing-masing bertanggal 29 Maret 2005 dan 17 Juni 2005, disetujui pembelian tanah di Sukabumi seluas 51.035 M2 oleh PT. Sanggraha Pelita Santosa (SPS) dengan harga Rp 7.500.000.000.
Based on sale and purchase No.47 and 19 it was legalized by Notary Efran Yuniarto S.H., dated March 29, 2005 and June 17, 2004, respectively as agreed land purchase in Sukabumu of 51.035 M2 by PT. Sanggraha Pelita Santosa (SPS)at a cost of Rp 7.500.000.000.
s. Berdasarkan akta notaris No. 16 tanggal 15 Maret 2005, PT. BSU melakukan pengikatan jual beli tanah dengan Jhon Soedirman, sebagai pemilik atas tanah seluas 1.495 M2 yang terletak di Menteng Atas, Jakarta Selatan dengan nilai Rp 3,28 milyar.
s. Based on Notarial Deed No. 16 dated March 15, PT. BSU has legalized sale and purchase of land with Jhon Soedirman, of 1.495 M2 located in Menteng Atas, South Jakarta for Rp 3,28 billion.
t. Perjanjian kerja sama antara PT. BSU dengan PT. Biru Semesta Alam (BSA)
t. Joint venture agreements of PT. BSU with PT. Biru Semesta Alam (BSA)
Pada tanggal 24 Febuari 2004, PT. BSU mengadakan nota kesepakatan dengan PT. BSA yang dibuat dibawah tangan untuk bekerja sama dalam pengembangan tanah yang dikuasi oleh PT. BSU. Berdasarkan akta notaris No. 8 tanggal 8 April 2005 dari Syarifah Choizie S.H., PT. BSU bekerja melakukan kerjasama dengan BSA untuk pembangunan gedung
On February 24, 2004, PT. BSU approved Memorandum Of Understanding with PT. BSA which has not been legalized yet together with land development. Based on Notarial Deed No. 8 dated April 8, 2005 of Syarifah Choizie S.H., PT. BSU the coorporation with BSA for developing building concept " strata title" on land BSU for 16.280 M2 amounting to Rp 134,3 billion will be 49
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
konsep" strata title" di atas bidang tanah milik BSU seluas 16.280 M2 senilai Rp 134,3 milyar yang akan dikompensasi dengan Gross Floor Area(GFA)seluas 18.850 M2 dari luas keseluruhan 94.500M2. Berdasarkan akta notaris No. 16 tanggal 15 Maret 2005, PT. BSU melakukan pengikatan jual beli tanah dengan Jhon Soedirman, sebagai pemilik atas tanah seluas 1.495 M2 yang terletak di Menteng Atas, Jakarta Selatan dengan nilai Rp 3,28 milyar.
compensation with Gross Floor Area(GFA) of 18.850 M2 from total land of 94.500M2. Based on Notarial Deed March 15, 2005, PT. BSU entered into a land sale and purchase agreement with Jhon Sudirman, owner of 1.495 M2 land, situated in Menteng Atas South Jakarta, worth Rp. 3.28 billion.
u. Perjanjian kerjasama PT. BSU dengan PT. Biru Semesta Alam (BSA)
u. Joint Cooperation of PT. BSU with PT. Biru Semesta Alam (BSA)
Pada tanggal 28 Juli 2005, sehubungan dengan perjanjian kerjasama pembangunan gedung konsep " Strata Title", PT. BSU melakukan perjanjian pengikatan jual beli dengan BSA dimana Perusahaan berjanji dan mengikatkan dirinya untuk kemudian hari pada waktunya menjual atau dengan cara lain mengalihkan atau melepaskan haknya dan menyerahkan kepada BSA atas hak milik atas rumah susun seluas 75.950 M2 yang telah diaktakan berdasarkan akta notaris No. 11 tanggal 28 Juli 2005 dari Muchlis Fatahna S.H., notaris di Jakarta. BSU melakukan perubahan perjanjian kerjasama pembangunan gedung dengan PT. BSA yaitu Perusahaan wajib membayar pajak yang menjadi tanggung jawab PT. BSU atas pengalihan tanah kepada PT. BSA berdasarkan akta Notaris Muchlis Patahna S.H., Mkn. 10.
On July 28, 2005, in connection with " strata title " agreement, PT. BSU entered into agreement with BSA, PT. BSU for sale or transefer of apartement to BSA for area 75.950 M2. This agreement was legalized by Deed No. 11 dated July 28, 2005 of Muchlis Fatahna S.H., Notary in Jakarta.
Pada tanggal 28 Juli 2005, PT. BSU mengadakan perjanjian penitipan kustodi dengan PT. BSA yang telah diaktakan dengan akta Notaris Zainun Ahmadi S.H., No. 17 pada tanggal yang sama atas tanah seluas 16.280 M2 yang akan diserahkan kepada PT. BSA.
On July 28, 2005, PT. BSU acted as custodian with PT. BSA which was legalized with Notary Zainun Ahmadi S.H., No. 17 in the same letter for land that 16.280 M2 will be transfer to PT. BSA.
v. Penjualan gedung Wisma Bakrie BLD oleh PT. Elangperkasa Pratama (EPP).
v. Sale of Building "Wisma Bakrie BLD" to PT. Elangperkasa Pratama (EPP).
Berdasarkan akta jual beli No. 44, 45 dan 46 tanggal 25 Nopember 2005 yang dibuat notaris PPAT Yunardi, S.H., disetujui penjualan tanah dan bangunan milik EPP (Anak perusahaan) yang berlokasi di Jl. Warung Buncit Raya yang dikenal dengan nama" Wisma Bakrie BLD" dengan harga jual sebesar Rp 16.000.000.000.
Based on sale and purchase Deed No. 44, 45 and 46 dated November 25, 2005 by Notary PPAT Yunardi, S.H., approval for sale of land and building of PT. EPP (Subsidiary) located in Jl. Warung Buncit Raya in the name" Wisma Bakrie BLD" of a price of Rp 16.000.000.000.
w. Pembelian kembali saham PT. BLTA dan PT. Bank Mega
w. Share of return of PT. BLTA and PT. Bank Mega
Pada tanggal 22 Desember 2005, BSU telah mengadakan perjanjian dengan PT. Uniasia Persada Internasional sehubungan dengan penjualan dan pembelian kembali saham PT. Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) dan PT. Bank Mega Tbk (MEGA) masing-masing sebanyak 50 juta saham dan 15.009.757 saham. Harga jual saham BLTA dan MEGA masing-masing sebesar Rp 1.010 dan Rp 2.050 per saham, harga pembelian kembali (Repo jual) masingmasing sebesar Rp 1.077,754 dan Rp 2.187,521 per saham. Jumlah keseluruhan nilai saham Repo dan Repo jual
On December 22, 2005, PT. BSU entered into agreement with PT. Uniasia Persada Internasional in related of sale and purchase of return share of PT. Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) and PT. Bank Mega Tbk (MEGA) respectively of 50 million shares and 15.009.757 shares. The sale price of share of BLTA and MEGA was Rp 1.010 and Rp 2.050 respectively per share and the purchases return price was (sale Repo) of Rp 1.077,754 and Rp 2.187,521 per share. Total of all share value of REPO and sale of REPO amounted to Rp 81.270.000.000 and Rp 86.721.862.000,
PT. BSU provided changed agreement for building development with PT. BSA, PT. BSU to be paid on transfer of land to PT. BSA an according to Deed by Notary Muchlis Patahna S.H., Mkn.
50
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
masing-masing sebesar Rp 81.270.000.000 dan Rp 86.721.862.000. Tanggal jatuh tempo Repo jual adalah 161 hari kalender sejak tanggal pembayaran. Dalam perjanjian tersebut juga disepakati perbandingan harga saham di Bursa Efek Jakarta dengan harga saham Repo harus tetap sekurang-kurangnya 150% dari harga saham. Selisih antara harga saham Repo dengan harga saham Repo jual sebesar Rp 5.451.862.500, disajikan sebagai bagian dari akun " Pendapatan ditangguhkan". (lihat Catatan 19).
respectively. The maturity date of sale REPO was 161 days from the paying date. In the agreement also it was agreed that the comparative minimum price was 150% of total shares. The variance of the price of REPO share with the price sale REPO amounting to Rp 5.451.862.500, is stated in " Deferred income accounts". (see Note 19).
35.Kelangsungan usaha
35.Going concern
Pada tahun 31 Desember 2005 dan 2004, beberapa Anak perusahaan mengalami kerugian usaha yang mengakibatkan defisit dan defisiensi modal. Jumlah defisit Anak-anak perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp 132,7 dan Rp 144,9 milyar dan defesiensi modal pada periode yang sama masing-masing sebesar Rp 89,3 milyar dan Rp 101,4 milyar, terdiri dari : 2005 Defisit PT. Elangperkasa Pratama (EPP) PT. Elangparama Sakti (EPS) PT. Puri Diamond Pratama (PDP) PT. Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) Jumlah
In 2005 and 2004, certain subsidiaries were in deficit which resulled in negative cash flow, deficit and capital deficiency. Total deficit from the subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004 amounted to 132,7 billion and Rp 144,9 billion, and capital deficiency are amounted to Rp 89,3 billion and Rp 101,4 billion respectively, conpirising of: 2004
(40,346,797,664) (16,419,456,283) (51,121,328,287)
(45,995,980,971) (16,419,456,283) (53,355,866,862)
(24,901,618,036)
(29,137,783,694)
Deficit PT. Elangperkasa Pratama (EPP) PT. Elangparama Sakti (EPS) PT. Puri Diamond Pratama (PDP) PT. Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD)
(132,789,200,270)
(144,909,087,810)
Total
Defisiensi modal PT. Elangperkasa Pratama (EPP) PT. Elangparama Sakti (EPS) PT. Puri Diamond Pratama (PDP) PT. Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD)
(27,522,204,259) (10,419,456,283) (37,130,908,802)
(33,171,387,566) (10,419,456,283) (39,365,447,377)
(14,272,596,460)
(18,508,762,118)
Capital deficiency PT. Elangperkasa Pratama (EPP) PT. Elangparama Sakti (EPS) PT. Puri Diamond Pratama (PDP) PT. Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD)
Jumlah
(89,345,165,804)
(101,465,053,344)
Total
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian yang akan berpengaruh pada kegiatan usaha dimasa yang akan datang dan realisasi aktiva Perusahaan serta kemampuan untuk membayar hutanghutangnya seperti pada kondisi usaha normal sesuai dengan jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan. Agar operasional Anak perusahaan dapat berjalan normal dan mampu memenuhi kewajibannya, Perusahaan telah merencanakan dan meneruskan tindakan-tindakan sebagai berikut :
will continue to be affected by the uncertainties of future effects. the realization of assets of the company and the ability for payment of debts in the normal conditions as stated in the financial statement. The subsidiaries to continue normal operation and have the ability their to settle their debts have planned detail as follows:
a. Menindaklanjuti proyek-proyek yang sempat terhenti dalam waktu dekat
a. The continuity of the projects till discontinued in the future
b. Melakukan negosiasi dengan pemasok dan kreditor.
b. Negotiation with suppliers.
51
PT. Bakrieland Development Tbk dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi - lanjutan
PT. Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements - continued
36.Peristiwa setelah tanggal neraca Pada tanggal 13 Januari 2006, PT. Bakrie Swasakti Utama (Anak perusahaan) telah membayar hutang pokok tahap II (kedua) kepada PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera sebesar Rp 150 milyar pada tanggal 17 Januari 2006 bunga yang telah dibayar sebesar Rp 4.781.250.000.
paid the principle loan of step II (two) to PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera amounting to Rp 150 million and on January 17, 2006 the interest payment amounted to R p 4 . 7 8 1 . 2 5 0 . 0 0 0 .
52