Daftar Isi
Table of Content
Visi Dan Misi
02
Vision And Mission
Informasi Perusahaan
04
Corporate Overview
Data Perseroan
06
Corporate Information
Ikhtisar Keuangan
08
Financial Highlights
Informasi Saham
09
Share Information
Sambutan Dewan Komisaris
10
Message from The Board Of Commissioners
Profil Manajemen -Komisaris
16
Management Profile -Commissioners
Sambutan Dewan Direksi
20
Message from The Board of Directors
Profil Manajemen Direksi
24
Management Profile Directors
Analisa Dan Pembahasan Manajemen
28
Management’s Analysis And Review
Tata Kelola Perusahaan
40
Good Corporate Governance
Struktur Organisasi
55
Organization Structure
Pertanggungjawaban atas
56
Responsibility for
Laporan Tahunan 2012 Laporan Auditor Independen
The Annual Report 2012 Independent Auditor’s Report
1
Visi dan Misi Vision and Mission
VISI
VISION
PELANGGAN • Memenuhi kebutuhan pelanggan. • Secara konsisten menghadirkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan melalui layanan yang lebih baik, lebih cepat berikut harga yang lebih kompetitif. • Menciptakan imbal hasil yang memuaskan bagi pelanggan.
CUSTOMER • Provide customer with their needs. • Consistently delivering the products above customers’ satisfaction by providing more, better, faster and competitive price. • Create good return for our customers
KARYAWAN • Harus berpikir dan bertindak layaknya Pemilik dan Mitra. • Perlakukan semua orang secara adil dan dengan rasa hormat. • Melaksanakan dengan standar integritas tinggi. • Menilai karyawan kita, mendorong perkembangan mereka serta memberi penghargaan atas kinerja kita. • Bekerja keras agar stakeholders (pemangku kepentingan) kita bangga.
EMPLOYEE: • Must think and act like Owners and Partners • Treat each other fairly and with respect • Operate with the highest standards of integrity • Value our employees, encourage their development and reward their performance. • Work with fierce to make our Stakeholders can be proud of.
TIM YANG HEBAT SERTA KEHENDAK UNTUK MENANG • Saling bekerjasama, berdisiplin serta melaksanakan secara konsisten dengan standar tinggi, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kita dan membuat perusahaan menang. • Menunjukkan kemauan yang kuat untuk menang dipasar dan disetiap aspek dalam bisnis kita.
GREAT TEAM AND A WILL TO WIN • Work well together, disciplined and execute consistently with the highest standard, to meet the needs of our customers and to make the company win. • Exhibit a strong Will to Win in the marketplace and in every aspect of our business
MELAKSANAKAN DENGAN LUAR BIASA • Mengeliminir pemborosan dan birokrasi. • Mengefisienkan serta menstandarkan pelaksanaan tugas kita. • Bertindak cepat dalam mengatasi masalah, mendorong tercapainya hasil serta menindaklanjutinya secara terperinci.
EXECUTE SUPERBLY • Eliminate waste and bureaucracy • Streamlining and standardizing our operation
INTEGRITAS • Terbuka dan jujur pada diri kita sendiri, rekan - rekan sekerja, serta para pemangku kepentingan (stakeholders). • Menjunjung integritas dengan standar tertinggi didalam setiap tindakan kita.
INTEGRITY • Be open and honest with ourselves, our colleges, our shareholders. • Uphold the highest standards of integrity in all of our actions.
PEMANGKU KEPENTINGAN • Membangun perusahaan yang mampu berkembang dilingkungan mana pun. • Menuju pendapatan yang bernilai tinggi, memperoleh imbal hasil atas modal yang tertinggi, menghasilkan margin yang bagus dan memberikan perkiraan risiko wajar secara relatif terhadap modal yang telah ditempatkan.
STAKEHOLDERS • To build a company that can thrive to any environment.
• Act quickly on problems; drive for results; and ensure detailed follow up.
• Lead to high quality earnings; yield high returns on capital; produces good margins and provides reasonable risk relative to the capital deployed.
Misi
Mission
Kita harus bekerjasama erat dengan integritas standar tertinggi untuk menjaga kepercayaan dari pelanggan kami dan stakeholders dengan menyediakan produk dengan kualitas terbaik sebagai pengembalian atas investasi mereka.
We must work together fiercely with the highest standard of integrity to keep the Trust of our Customers and Stakeholders by providing best quality products with a good return on their investment.
3
Informasi Perusahaan Company Overview
Pada tahun 1981 PT. Cowell Development Tbk. (yang selanjutnya disebut Perseroan) mulai didirikan di Jakarta. PT. Cowell Development Tbk. (yang selanjutnya disebut Perseroan) adalah Perseroan yang bergerak dalam bidang pengembangan kawasan perumahan dan bangunan komersial. Pada tahun 1984, Perseroan menjalankan proyek pertamanya yang diberi nama Vila Melati Mas (yang kini dikenal sebagai Melati Mas Residence). Pada tahun 2000, PT. Gama Nusapala, yang merupakan salah satu pemegang saham, melakukan pembelian kepemilikan Perseroan atas PT. Misori Utama dan PT. Indokisar Djaya sehingga menyebabkan terjadinya perubahan manajemen. Pada tahun 2005, sehubungan dengan adanya perubahan manajemen tersebut, maka PT. Internusa Artacipta mengalami perubahan nama menjadi PT. Karya Cipta Putra Indonesia. Kemudian, pada tahun 2007, kembali terjadi perubahan nama yakni dari PT. Karya Cipta Putra Indonesia menjadi PT. Cowell Development Tbk. yang dikenal hingga sekarang. PT Cowell Development Tbk. memiliki tiga proyek Residential (Perumahan) utama di Serpong, Tangerang Selatan dan satu proyek di Kalimantan, tepatnya di kota Balikpapan. Ketiga proyek perumahan yang terletak di Serpong tersebut adalah Melati Mas Residence, Serpong Park dan Serpong Terrace. Sedangkan proyek yang terletak di Balikpapan bernama Borneo Paradiso. Selain proyek-proyek yang disebutkan diatas, Perseroan juga memiliki proyek di Jakarta Barat, melalui anak perusahaan, yaitu Apartemen Westmark. Proyek ini temasuk dalam proyek apartemen (High Rise Building) yang disediakan untuk segmen menengah atas. Perkembangan kedua kawasan industri properti tersebut memberikan optimisme bahwa PT. Cowell Development Tbk dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan properti di tahun 2013, untuk dapat lebih melebarkan sayap di proyek high rise maupun residential.
4
In 1981, PT. Cowell Development Tbk. (the Company) was established in Jakarta. PT. Cowell Development Tbk. (the Company) is a company which engaged in housing business and commercial building development. In 1984, the Company carried out its first project, named Vila Melati Mas (which is now well-known as Melati Mas Residence).
In 2000, PT. Gama Nusapala, as one of the shareholders, committed acquisition upon PT. Misori Utama and PT. Indokisar Djaya thus caused management amendment. In 2005, due to the management amendment, PT. Internusa Artacipta received a new identity, namely PT. Karya Cipta Putra Indonesia. Later, in 2007, an identity changing reoccured, which was from PT. Karya Cipta Putra Indonesia into PT. Cowell Development Tbk. which is known until present.
PT. Cowell Development Tbk. has three main Residential projects in Serpong, South Tangerang and one project in Kalimantan, precisely in Balikpapan. The three projects located in Serpong are Melati Mas Residence, Serpong Park, and Serpong Terrace. While the project located in Balikpapan is Borneo Paradiso. Beside the projects mentioned above, the Company also has a project in West Jakarta, through it’s subsidiary, namely Westmark Apartment. This project is an apartment (High Rise Building) project which is provided for upper middle segment. The Company has acquired PT Plaza Adika Lestari as a form of progress and development in the business. The development of both property industry areas and the aquisition has given optimism that PT. Cowell Development Tbk will be able to take advantage of the property growth momentum in 2013, to expand the coverage in high rise and residential projects.
5
DATA PERSEROAN Corporate Information
• NAMA PERSEROAN / CORPORATE IDENTITY
• KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE
PT. Cowell Development Tbk
• TANGGAL BERDIRI / DATE OF ESTABLISHMENT 25 Maret 1981 / 25 March 1981
Graha Atrium 6th floor Senen Raya No.135, Jakarta 10410 Telp. (021) 3867868, Fax. (021) 3862919 Website: www.cowelldev.com
• KANTOR PEMASARAN DAN PROYEK / MARKETING AND PROJECT OFFICES
Melati Mas Residence Jl Melati Mas Raya Blok Q No.1, Serpong, Tangerang 15322 Tel. (021) 5371122, 5381122, Fax. (021) 5371123
Serpong Park Perumahan Serpong Park Blok P1, Serpong, Tangerang 15322 Tel. (021) 53152826
Borneo Paradiso Ruko Bandar Klandasan, Tel. (0542) 739048-50 Apartment West Mark Marketing Office : Jl.Tanjung Duren Selatan, Grogol, Jakarta Barat Tel. (021) 5695 9191, Fax. (021) 5696 2773 Plaza Atrium & Graha Atrium Graha Atrium 3rd floor Jl. Senen Raya 135, Jakarta Tel. (021) 3853985 Fax. (021) 3856650
Serpong Terrace Jl. Raya Victor BSD Serpong Tangerang, Tel. (021) 7564 888
• DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
Baby Noviani Presiden Komisaris / President of Commissioners Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen / Independent Commissioner
Chairawan Nusyirwan Komisaris / Commissioner
• DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
• SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY
Ir.Harijanto Thany Presiden Direktur / President Director Ir. Novi Imelly Direktur Tak Terafilliasi / Non-Affiliated Director
Darwin F. Manurung Sekretaris Perusahaan / Hubungan Investor Corporate Secretary /Investor Relation
Alexander Runtuwene Direktur / Director
• PENGHARGAAN / AWARDS
6
Sertifikat ISO 9001 : 2008 dari Lembaga Sertifikasi Independen (PT.SGS Indonesia) Property Developer dan Estate Management 19 Juli 2010 ISO 9001 : 2008 from Independent Certification Agency (PT.SGS Indonesia) Property Developer and Estate Management on July 19th 2010
Warta Ekonomi Company Award 2010 : Terbaik Pertama Kategori Properti Warta Ekonomi Magazine Company Award 2010 : The Best of Property Category
Laporan Tahunan 2012
• LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG / SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS
PT SGS Indonesia Cilandak Commercial Estate # 108 C Jl.Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560 Tel. (021) 781 8111 Fax. (021) 781 8222 www.sgs.com
• AUDITOR
Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) Gedung Jaya 4th floor Jl. M.H. Thamrin No.12, Jakarta 10340 Tel. (021) 31908550 Fax. (021) 31908502
• FICOMINDO
PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower 10th fl Suite 02 B, Jl.Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920 Tel. (021) 5212316, 5212317 Fax.: (021) 5212320 Email:
[email protected]
• KSEI PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower 5th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Tel.(021) 52991099 Fax.(021) 52991199 • PERUSAHAAN PEMERINGKAT / RATING AGENCY PT Pemeringkat Efek Indonesia Setiabudi Atrium 8th floor, suite 809-810 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Kuningan, Jakarta 12920 Tel. (021) 521 0077 Fax. (021) 521 0078
• ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI / SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED COMPANIES Dalam menjalankan usahanya, Perseroan didukung oleh perusahaan sebagai berikut : In its operational business, the Company is supported by a company as follows:
Nama Perusahaan / Name of the Company
Kepemilikan Perseroan / The Company’s Ownership
Kegiatan Usaha / Line of Business
PT Sandi Mitra Selaras (SMS)
PT Plaza Adika Lestari
99,99%
99,98%
Property
Property Management
• KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN / THE COMPANY’S SHARE OWNERSHIP
Susunan Pemegang Saham Perseroan (di atas 5%) per tanggal 31 Desember 2012 adalah : The composition of the Company’s shareholders (above 5%) as of December 31, 2012 is :
Nama Pemegang Saham / Shareholders’ Name
Jumlah Saham / Number of Share
Persentase (%) / Percentage (%)
PT.Gama Nusapala
Masyarakat
Total
4.614.951.743
256.262.278
4.871.214.021
94,74
5,26
100
Annual Report 2012
7
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah 31 Desember / In millions of Rupiah December 31
2012
2011
2010
2009
2008
Laporan Laba-Rugi / Statement Income Pendapatan Bersih / Net Revenues 311,479 181.228 100.491 98.931 Laba Kotor / Gross Profit 141,315 86.133 51.526 48.969 Laba Usaha / Operating Income 80,959 31.145 11.784 22.078 Laba Bersih / Net Income 69,675 33.321 8.401 13.691
83.805 33.229 11.481 6.617
Neraca / Balance Sheet Jumlah Aktiva / Total Assets 1,778,428 385.682 266.939 Jumlah Investasi / Total Investments 921,280 22.780 22.780 Jumlah Kewajiban / Total Liabilities 644,554 221.860 136.439 Modal Saham / Paid up Share Capital 487,121 75.522 75.522 Jumlah Ekuitas / Total Equity 1,133,874 163.822 130.498 Hak Minoritas / Minority Interests 51.28 2 2 Modal Kerja Bersih / Working Capital 119.342 116.375 54.885 Jumlah saham yang beredar (milyar saham) Outstanding Shares (billion shares) Nilai Nominal per Saham Value per Share Laba Bersih per Saham Earnings per Share
207.505 22.780 76.268 75.437 131.233 2 138.154
207.447 22.780 88.551 75.437 118.893 2 124. 724
4.871.214.021
755.226.980
755.266.980
754.375.900
754.375.900
100
100
100
100
100
67.42
44
11
18
9
45,37%
47,52%
51,27%
49,49%
39.65%
22,37%
18,38%
8,35%
13,83%
7.89%
3,92%
8,63%
3,15%
6,59%
3,19%
6,14%
20,33%
6,43%
10,43%
5,56%
0,36
0,58
0,51
0,37
0,43
0,56
1,35
1,05
0,58
0,74
1,41
1,61
1,42
3,20
3,98
Rp 4,41
-
Rp.2,72
Rp 1,79
Rp 2,00
Rasio Keuangan / Financial Ratios Laba Kotor Terhadap Pendapatan Bersih Gross Profit Margin Laba Bersih Terhadap Pendapatan Bersih Net Profit Margin Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Return on Assets Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Return on Equity Jumlah Kewajiban Terhadap Aktiva Total Liabilities to Total Assets Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas Liabilities to Equity Rasio Lancar Current Ratio Pembagian dividen tahunan Dividends declared for financial year
8
Informasi Saham Share Information
Pencatatan Saham Perdana / Public Listing Date
: 19 Desember 2007 - 19 December 2007
Bursa Saham / Stock Exchange Kode Saham / Stock Code
: Bursa Efek Indonesia - Indonesia Stock Exchange : COWL
Saham Perdana / Share Issued On Initial Public Listing : 250.000.000 Saham Per Rp 100,- / Saham 250.000.000 Share Of Rp 100,- Each Harga Saham Perdana / Price On Listing
: Rp. 130,-
Jumlah Saham Per 31 Desember 2012 / Total Share Issued At 31 December 2012
: 4.871.214.021 Lembar - Share
Pemegang Saham
Shareholders
PT. Gama Nusapala
94,74 %
PT. Gama Nusapala
Pemegang Saham Lainnya dengan kepemilikan kurang dari 5%
5,26 %
Other Shareholders holding less than 5% each
Jumlah
100 %
Total
Tahun 2012/ Year 2012
Harga Tertinggi/ Highest Price
Harga Terendah/ Harga Penutupan/ Volume Lowest Price Closing Price
Value (T)
Desember - December
210
142
143
358.036
31.479.600.000
November - November
220
142
197
131.548
13.433.522.000
Oktober - October
280
142
220
149.416
17.341.170.000
September - September
280
230
265
56.480
7.560.377.500
Agustus - August
300
230
260
102.923
14.217.437.500
Juli - July
300
230
295
166.537
22.308.757.500
Juni - June
265
196
260
146.014
16.634.748.000
Mei - May
330
196
215
293.307
40.882.325.000
April - April
365
196
325
733.429
111.232.675.000
Maret - March
295
225
270
306.184
40.843.332.500
Februari - February
270
225
235
278.263
34.406.592.500
Januari - January
255
225
225
216.361
25.971.155.000
DATA SAHAM KOMPARATIF 2012 DAN 2011 / COMPARATIVE STOCK DATA 2012 AND 2011 Harga Tertinggi / Highest Price
Harga Terendah / Lowest Price
2011
2012
2011
2012
Q1
355
295
96
225
Q2
131
365
113
196
Q3
305
300
137
230
Q4
285
280
187
142
9
Pertumbuhan industri perumahan tahun 2012 jauh di atas pertumbuhan di tahun 2011. The growth of housing industry in 2012 is far over the growth in 2011. -Baby Noviani-
Sambutan Dewan Komisaris Message from The Board of Commissioners
10
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga pada saat ini kami dapat menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Praise God Almighty for at present I can submit the Company’s Annual Report and Financial Statements audited for the year ended 31st December 2012.
Perspektif 2012
Perspective of 2012
Industri perumahan saat ini merupakan salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan industri perumahan tahun 2012 jauh di atas pertumbuhan di tahun 2011. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator. Seperti meningkatnya indeks penjualan eceran bahan bangunan, angka pertumbuhan kredit lebih dari 20%, dan penyaluran kredit konstruksi yang sudah mencapai angka 10 triliun atau tumbuh 70%. Semua ini mengindikasikan tumbuhnya bisnis properti di Indonesia.
Nowadays, housing industry is one of the Indonesia’s economic growth driving factor. The growth of housing industry in 2012 is far over the growth in 2011. It can be seen from several indicators namely the rising of retail building material sales index, credit growth rate which reaches more than 20%, and construction credits distribution which reaches 10 billions or as much as 70% growth. All of these indicate the growing property business in Indonesia.
Pertumbuhan properti pada tahun 2012 meningkat cukup signifikan dan diperkirakan siklus properti ini masih cukup baik hingga 2015. Kondisi baik ini dipicu oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, inflasi yang terkendali, politik dan keamanan yang cukup stabil, dan likuiditas perbankan yang cukup baik. Selain itu 60 persen penduduk Indonesia berusia produktif (muda), di mana salah satu
There is a significant growth of property in 2012 and is predicted to be well enough until 2015. The well condition is triggered by Indonesia’s increasing economic growth, controlled inflation, stable political and security condition, and fairly good banking liquidity. Beside that, 60 percent of Indonesia’s citizens are in productive (young) ages, in which one of their primary needs is housing. This
kebutuhan hidup yang paling utama adalah tempat tinggal. Iklim yang kondusif ini menjadikan Indonesia sebagai pasar industri properti paling potensial di dunia.
conducive climate has made Indonesia as the most potential market of property industry in the world.
Di tahun 2012, Perseroan fokus pada pengembangan proyek- proyek yang sudah ada (existing). Di kuartal I 2012, Perseroan meluncurkan dua cluster baru. Pertama, Borneo Paradiso (BP) di Balikpapan akan diperluas dari seluas 120 hektar menjadi 130 hektar dengan kapasitas 1000-2000 unit rumah. Kedua, Cluster Laverde dibangun dengan konsep hunian hijau dengan luas lahan 12 hektar di kawasan Serpong Park. Perseroan akan membangun 454 unit rumah dalam empat cluster dan 56 unit rumah toko. Seluruh cluster dirancang menggunakan sistem satu pintu gerbang untuk menjamin keamanan, infrastruktur kabel di bawah tanah, club house, kolam renang, jalur lari, jalur sepeda, arena bermain anak, sarana ibadah, dan kawasan terbuka hijau 10 persen dari total area.
In 2012, the Company focused in developing the existing projects. In the first quarter of 2012 the Company launched two new clusters. First, Borneo Paradiso (BP) in Balikpapan will be expanded from the area of 120 hectares to 130 hectares with a capacity of 1000 – 2000 units of houses. Second, Laverde Cluster was built with green residential concept and covers 12 hectares of land in Serpong Park area. The Company will develop 454 units of houses in four clusters and 56 units of shophouses. The entire clusters are using a single gate system to ensure the security, underground cable infrastructure, club house, swimming pool, jogging track, cycling track, playground, religious facilities, and green open area which covers 10 percent of total area.
Sementara itu, Apartemen Westmark di Jakarta Barat telah memasuki masa serah terima kepada konsumen. Di akhir tahun 2012, lebih kurang dari total 631 unit telah terjual habis. Apartemen Westmark memiliki konsep single tower dan berdiri di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi dengan dana investasi mencapai Rp 260 miliar. Apartemen Westmark dibangun tahan gempa serta memiliki kawasan ruang terbuka hijau yang mencapai 80 persen dari total luas lahan dan untuk management building. Apartemen Westmark nantinya akan dikelola oleh PT Colliers International Indonesia.
Meanwhile, Westmark Apartment in West Jakarta has entered the handover period. In the end of 2012, approximately of total 631 units were completely sold out. Westmark Apartment adopted single tower concept and was built on 5 thousand square meters land with total investation fund as much as 260 billions rupiah. Westmark Apartment was designed to withstand earthquake and has a green open area which covers 80 percent of the total area and for building management. Westmark Apartment will be managed by PT Colliers International Indonesia.
Saat ini backlog atau kebutuhan rumah nasional mencapai 13 juta unit. Jumlah kebutuhan rumah yang besar ini adalah pasar yang terbuka lebar bagi Perseroan. Dengan persiapan di tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2012 ini Perseroan membukukan laba tahun berjalan naik sekitar 109,18% menjadi Rp 69,67 miliar hingga Desember 2012 dari periode sama sebelumnya Rp 33,32 miliar. Penjualan Perseroan naik 71,87% menjadi Rp 311,48 miliar hingga Desember 2012 dari periode sama sebelumnya Rp181,23 miliar. Laba kotor Perseroan naik menjadi Rp 141,32 miliar hingga Desember 2012 dari periode sama sebelumnya Rp 86,13 miliar.
Current backlog or national home needs has reached 13 million units. This considerable amount of housing needs is a potential market for the Company. By the preparation of previous years, in 2012, the Company’s net income has increased 109,18% into 69,67 billions rupiah as of December 2012 compared to 33,32 billions rupiah of the same period in the previous year. Company’s sales increased 71,87% into 311,48 billions as of December 2012 from the same period of previous year which was 181,23 billions rupiah. Company’s gross profit also increased to 141,32 billions rupiah as of December 2012 from 86,13 billions rupiah of the previous year.
Prestasi ini dapat dicapai pertama-tama, berkat kerja keras dan komitmen Manajemen untuk selalu mencapai pertumbuhan pendapatan yang positif dalam menjalankan kegiatannya. Kedua, Manajemen juga tetap menjaga komitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh Perseroan, selain menjadi produk hunian juga mampu bernilai investasi. Dan ketiga, adalah komitmen menjaga kepercayaan lembaga keuangan terhadap kinerja dan masa depan Perseroan sehingga mereka selalu mendukung. Dan yang tak kalah penting adalah kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah
These achievements are results of first, hard work and commitment of Management to always achieve positive revenue growth in it’s activities. Second, Management is committed to retain and increase the consumer’s trust in the products offered by the Company, in addition of being a residential, the product is also to be worth of investment. Third, commitment to maintain trust of financial institutions on Company’s performance and future in order to obtain the supports. And the not less important is the government’s regulations which has been made to
11
12
ditetapkan untuk mendukung terhadap pertumbuhan bisnis properti di Indonesia, terutama mengenai solusi fluktuasi nilai tukar mata uang, tingkat suku bunga perbankan, dan juga kebijakan sektor riil lainnya.
support property business in Indonesia, especially the solution of currency fluctuation, banking interest rates, and other real sector policies.
Di tahun 2012 ini Perseroan semakin meningkatkan Good Corporate Governance dengan adanya audit reguler, melalui Sertifikasi ISO 9001:2008 pada pertengahan tahun 2010 dari Lembaga Sertifikat Independen PT. SGS Indonesia dalam ruang lingkup property developer dan estate management. Sertifikasi ini bertujuan agar kepuasaan pelanggan dapat terwujud, melalui penerapan sistem manajemen yang konsisten serta senantiasa memiliki semangat untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan di setiap kegiatannya.
In 2012, the Company further enhanced the Good Corporate Governance with regular audit, through ISO 9001:2008 Certification in the middle of 2010 from PT SGS Indonesia, Independent Certificate Institution within the scope of property developer and estate management. This certification is intended to realize customer’s satisfaction, through consistent management system and passion of improvement in every activities.
Kami selaku Dewan Komisaris telah memeriksa Laporan Direksi berikut kinerja keuangan yang dirangkum dalam laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Kami menghargai beberapa kebijakan yang telah diambil Direksi dalam upayanya mewujudkan amanat yang telah dituangkan dalam rencana kerja 2012.
We, as the Board of Commissioners, has reviewed the following Director’s Report and financial performance which were summarized in financial report for the year ended 31st December 2012. We appreciate the policies which has been made by Board of Directors in achieving mandates which were set forth in 2012 work plan.
Kami berharap agar Direksi senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip kehatian-hatian dalam setiap penentuan kebijakan-kebijakan dan pengambilan keputusan. Melalui perbaikan dan pengembangan dalam struktur internal maupun eksternal yang terus menerus, kami yakin Perseroan mampu tumbuh dengan baik di tahun 2013.
We hope that the Board of Directors everlastingly heed the principles of carefulness in any policies determination and decision making. Through the continous improvement and development of either internal and external structures, we believes that the Company will grow well in 2013.
Komite Audit, dibentuk dan berada di bawah pengawasan langsung Dewan Komisaris telah memberikan laporan dan rekomendasi yang sangat berharga demi kemajuan Perseroan.
Audit Committee, which was established and directly under the supervision of Boar of Commissioners has provided reports and recommendations which are valuable for the Company’s progress.
Bersama dengan Dewan Direksi, Dewan Komisaris memastikan bahwa semua laporan dan rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dan semua langkah yang harus diambil telah terlaksana. Muara dari semua proses ini adalah keberhasilan Perseroan dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham, pelanggan dan masyarakat Indonesia secara umum.
Together with the Board of Directors, Board of Commissioners ensures that all reports and recommendations have been followed and all necessary steps have been taken. The estuary of these entire processes is the Company’s success in creating value for stakeholders, customers, and the society in Indonesia.
Perspek 2013
Perspect of 2013
Industri properti tidak pernah redup. Para pelaku bisnis, pengamat, dan riset memprediksi, industri properti tetap booming pada 2013. Lembaga riset Price Waterhouse Coopers (PwC) dan Urban Land Institute yang berbasis di Washington mengungkapkan, Jakarta dan Indonesia diprediksi menjadi kota dengan prospek bisnis properti paling mengkilap se-Asia Pasifik pada tahun depan. Itu artinya, Jakarta sebagai Ibu kota Indonesia, akan melampaui kota-kota metropolitan lain seperti Hong Kong, Singapura, dan Sydney.
Property industry has never dimmed. Business people, business analysts, and researches predict that property business will still booming in 2013. Price Waterhouse Coopers (PwC) research institute and Urban Land Institute in Washington stated that Jakarta and Indonesia are predicted as city with the most brilliant property business prospect in Asia Pacific of the upcoming year. That means, Jakarta as the capital city of Indonesia, will surpass other metropolitan cities like Hong Kong, Singapore, and Sydney.
13
14
Rekomendasi untuk membeli properti di Jakarta dan sekitarnya khususnya mungkin cukup mengherankan. Tapi, menurut Price Watershouse Coopers, pertumbuhan ekonomi Indonesia beberapa tahun terakhir nyatanya cukup mengesankan para investor internasional. Didorong oleh peningkatan permintaan dari perusahaan asing dan nasional, harga sewa perkantoran melonjak hingga 29%. Sementara itu, menurut riset Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), laju inflasi pada tahun 2013 akan tetap rendah sekitar 4,5% per tahun, sehingga memicu BI rate tetap stabil dibawah 6% per tahun. Konsekuensinya, tingkat suku bunga KPR pada 2013 di perkirakan sekitar 7,5% per tahun. PSPI menilai, penjualan dari hampir seluruh subsektor industri properti seperti rumah tinggal, apartemen, perkantoran, dan pusat perdagangan akan naik sekitar 1218%. Pertumbuhan sepanjang 2013 diprediksi mencapai 15%, dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp 325 triliun. Produk properti yang membidik segmen menengah akan menjadi penopang kinerja pasar.
Recommendation to acquire property in Jakarta and it’s surrounding area might be surprising. But, according to Price Waterhouse Coopers, Indonesia’s ecomonic growth in the recent years has astonished the international investors. Driven by the increasing demands from national and foreign companies, the office rent rates surged by 29%. Meanwhile, according to Indonesian Property Study Centre (IPSC), inflation rate in 2013 will remain low at about 4,5% per year, thus triggering stable BI rate under 6% per year. Consequently, the level of mortgage interest rates in 2013 will be approximately 7,5% per year. IPSC stated that sales from majority of property industry subsector namely housing, apartments, offices, and trade centers will increase by around 1218%. Growth throughout 2013 is predicted to reach 15%, with a market capitalization of 325 trillions rupiah. Property products targeted for middle class will sustain the market performance.
Fokus Perseroan dalam membidik perumahan pada segmen menengah, kecil dan atas akan sangat menguntungkan. Berdasarkan proyeksi Real Estate Indonesia (REI) penjualan rumah pada tahun 2013 meningkat 20 persen dibandingkan realisasi tahun 2012 karena meningkatnya permintaan dan tingginya daya beli masyarakat. Peningkatan penjualan ini karena didukung optimisme pengembang. Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik membuat kebutuhan rumah terus meningkat setiap tahunnya. Setidaknya PT Bank Tabungan Negara sebagai lembaga penunjang perseroan mencatat, kekurangan rumah di Indonesia mencapai 400.000 unit dari kebutuhan nasional. Saat ini, angka kebutuhan perumahan di Indonesia sebanyak 800 ribu unit per tahun sehingga terdapat kekurangan sebesar 400 ribu unit per tahun. Dengan demikian Dewan Komisaris optimis Perseroan dapat memanfaatkan momentum ini secara optimal.
The Company’s focus in targetting middle, low, and high-segments housing will be very beneficial. Based on Real Estate Indonesia (REI)’s projection, housing sales in 2013 will increase 20 percent compared to 2012 due to the increasing demands and society’s buying power. This increased sales is supported by optimism of developers. Growing economic has increased the necessity of housing each year. At least, PT Bank Tabungan Negara as the Company supporting institution recorded the lack of houses in Indonesia reached 400.000 units of national needs. Currently, the number of housing needs in Indonesia are 800 thousand units per year with a shortage of 400 thousand units per year. Based on the fact, Board of Commissioners is optimistic to be able to optimally utilized this momentum.
Dengan latar belakang yang bagus dan prospek ke depan yang baik, perseroan akan memberikan perhatian penuh pada proyek-proyeknya seperti Borneo Paradiso (BP) di Balikpapan dan Cluster Laverde di kawasan Serpong Park. Sementara pada Apartemen Westmark akan mendapatkan momentum keberhasilan penuh, yakni penjualan 100 persen dan serah terima apartemen kepada penghuni. Sehingga di tahun 2013 ini Perseroan akan mendapatkan aliran kas yang signifikan dengan pertumbuhan pendapatan di atas 70 persen di akhir tahun.
With great background and excellent future prospects, the Company will give full attention to it’s projects namely Borneo Paradiso (BP) in Balikpapan and Laverde Cluster in Serpong Park. Meanwhile, Westmark Apartment will gain the momentum of complete success, which are 100 percent sales and apartment handover to the residents. So in 2013, the Company will have significant cash flow with the revenue growth above 80 percent at the the end of the year.
Perseroan juga terus berekspansi dengan melakukan pembelian cadangan lahan untuk pengembangan proyekproyek di tahun-tahun ke depan.
The Company will keep expanding by acquiring land for projects development in the years ahead.
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgements
Atas kepercayaan dan keyakinan yang diberikan selama ini, kami atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelanggan, pemegang saham, mitra bisnis, pejabat pemerintah dan komunitas keuangan.
For the trust and assurance given during this time, we on behalf of the Board of Commissioners, would like to express our gratitude to customers, stakeholders, business partners, government officials, and financial communities.
Atas nama seluruh Dewan Komisaris, kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Direksi dan Komite Audit atas komitmen dan dedikasinya di tahun yang penuh tantangan ini. Terima kasih juga kepada segenap karyawan kami yang telah bekerja keras serta memegang teguh budaya Perusahaan untuk melakukan continuous learning & improvements dalam pencapaian dan penetapan target Perseroan.
On behalf of Board of Commissioners, we would deliver the highest appreciation for the Board of Directors and Audit Committee for the commitment and dedication in this challenging year. We would also express gratitude for our employees who have been hard working and upholding the Company’s culture to implement continuous learning and improvements in Company’s achievements and goal setting.
Dewan Komisaris - Board of Commissioners
Baby Noviani
Chairawan Nusyirwan
Komisaris Utama - President Commissioners
Komisaris - Commissioners
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen - Independent Commissioner
15
Profil Manajemen Komisaris Management Profile Board of Commissioners
14
Baby Noviani Komisaris Utama / President Commissioner
Chairawan Nusyirwan Komisaris / Commissioner
Baby Noviani - Komisaris Utama
Baby Noviani - President Commissioner
Beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya, jurusan ekonomi manajemen tahun 1981, kemudian melanjutkan pendidikan pasca sarjananya di Universitas Indonesia jurusan Sumber Daya Manusia pada tahun 2004.
She finished her education at the Faculty of Economics of Jayabaya University, majoring in economic management in 1981, and then she continued post-graduate education in University of Indonesia majoring in Human Resources in 2004.
Riwayat Pekerjaan 2010 - Sekarang : Komisaris Utama Perseroan 2009 - 2010 : GM HRD PT.Bank Commonwealth 2007 - 2009 : Komisaris Utama PT.Cowell Development,Tbk 2005 - 2007 : Senior Consultant PT.Affix 2003 - 2005 : Direktur SDM PT. Wynncor Bali dan PT.Hotel Realty Indonesia, GM HRD PT.Jakarta Setiabudi International Tbk. 1999 - 2003 : Group Personnel Manager PT.Dwi Satrya Utama
Working Experience: 2010 - Present : President Commissioner of the Company 2009 - 2010 : GM HRD of PT.Bank Commonwealth 2007 - 2009 : President Commissioner of PT.Cowell Development,Tbk 2005 - 2007 : Senior Consultant of PT. Affix 2003 - 2005 : HRD Director of PT. Wynncor Bali and PT.Hotel Realty Indonesia, HRD General Manager of PT. Jakarta Setiabudi International Tbk, 1999 - 2003 : Group Personnel Manager of PT.Dwi Satrya Utama
Chairawan Nusyirwan - Komisaris
Chairawan Nusyirwan - Commissioner
Menyelesaikan pendidikan di AKABRI pada tahun 1980.
Graduated from AKABRI in 1980
Riwayat Pekerjaan Juni 2012 - Sekarang: Komisaris Perseroan Februari 2012 : Pensiunan Staf Khusus Pangilma TNI 2010 – 2011 : Staf Ahli BIN 2006 – 2010 : Kaposwil BIN 2004 – 2006 : Danrem 011/LW
Working Experience June 2012 – Present: Commissioner of the Company February 2012 : Pensionary of Panglima TNI Special Staff 2010 – 2011 : Expert staff of BIN 2006 – 2010 : Kaposwil of BIN 2004 – 2006 : Danrem 011/LW
17
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen / Independent Commissioner
18
Ida Bagus Oka Nila - Komisaris Independen
Ida Bagus Oka Nila – Independent Commissioner
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila pada tahun 1986 dan Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila tahun 1988.
Obtained his Baccalaureate degree from Economic Faculty of University of Pancasila in 1986 and Bachelor degree from Economic Faculty of University of Pancasila in 1988.
Riwayat Pekerjaan Juni 2012 - Sekarang: Komisaris Independen Perseroan Komisaris Independen PT Trada Maritime Tbk.
Working Experience June 2012 - Present : Independent Commissioner of the Company Independent Commissioner of PT Trada Maritime Tbk.
2006 - Mei 2012 : Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Pabrikan, Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepem – LK)
2006 - May 2012
: Head of Factory Company Assessment Real Sector of Company Finance Evaluation, Regulatory of Capital Market and Financial Institution (Bapepam – LK)
1997 - 2001
: Kepala Bagian Teknologi Informasi, Sekretariat Bapepam
1997 - 2001
: Head of Information Technology Department, Secretariat of Bapepam
1993 - 1997
: Kepala Sub Bagian Emisi Produksi Barang Non Pabrikan II Biro PKP II Bapepam
1993 - 1997
: Head of Non Factory Product Emision Sub Division II PKP Bureau II Bapepam
1978 - 1993
: Pegawai Badan Pelaksana Pasar Modal
1978 - 1993
: Official of Capital Market Implementing Agency
19
Tahun 2012 merupakan tahun yang gemilang bagi Perseroan. 2012 was a glorious year for the Company. -Ir. Harijanto Thany-
Sambutan Dewan Direksi Message from The Board of Directors
20
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Tahun 2012 merupakan tahun yang gemilang bagi Perseroan. Proyek perumahan asri di Serpong disambut dengan antusias oleh konsumen dan investor sehingga dua cluster telah habis terjual. Kegemilangan ini juga didapatkan dari proyek apartemen Westmark yang sudah terjual hingga 100%. Di tahun ini, angka penjualan mengalami kenaikan yaitu sebesar 71,90 % menjadi Rp. 311,5 miliar dari Rp. 181,2 miliar tahun lalu. Laba bersih juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 36,35 miliar atau 109 % dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 33,32 miliar.
2012 was a glorious year for the Company. Residential project in Serpong received excellent rave from consumers and investors. Two clusters of this project were sold out this year. Another achievement came from Westmark Apartment which were 100% sold. This year, the increased sales was 71,90 %, which was 311,5 billions rupiah from 181,2 billions rupiah last year. Accordingly, net profit also increased as much as 36,35 billions rupiah or 109% compared to 33,32 billions rupiahs in 2011.
Kebijakan Strategis
Strategic policy
Kondisi perekonomian global pada tahun 2012 ini kian terpuruk. Tetapi perekonomian domestik Indonesia pada tahun 2012 ini berada pada kondisi yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun 2012 mencapai 6,3 persen. Keadaan yang kondusif ini dimanfaatkan oleh Perseroan untuk terus membuat inovasi-inovasi baru dan melakukan pemasaran produk dengan gencar. Perseroan juga mengantisipasi tren di pasar property sehingga hasil akhirnya memberikan optimisme saham Perseroan, peningkatan kepercayaan konsumen, serta pertumbuhan pendapatan.
Global economic condition in 2012 was falling. However, Indonesia’s domestic economy was in excellent shape. Economic growth in the first quarter of 2012 reached 6,3%. This conducive condition was utilized by the Company to keep inovating and improve product marketing. The Company also anticipated trends in property market therefore the outcome brings optimism over the increase of the Company’s stock price and the growth of consumer’s trust, and also the Company’s income.
Dengan memahami kebutuhan konsumen dan tren properti yang sedang berkembang di tengah-tengah kondisi perekonomian domestik yang kondusif, Perseroan mampu menyediakan perumahan ekonomis dan berkualitas tinggi di lingkungan yang strategis. Fasilitasfasilitas pendukung kehidupan dan kenyamanan konsumen serta kemajuan proses pembangunan yang cepat adalah hal yang Perseroan prioritaskan sebagai apresiasi atas kepercayaan konsumen dan investor.
By understanding the consumer’s needs and property trends, the Company is able to provide economical and high quality houses in strategic environment. Supportive facilities and consumer’s comfort, and swift development progress are prioritized by the Company as the token of appreciation upon trust given by consumers and investors.
Perseroan membuat strategi pemasaran yang sangat memihak kepada konsumen dan investor. Perseroan menyediakan fasilitas yang dapat memberi kenyamanan, kemudahan, serta fleksibilitas bagi konsumen dan investor yang hendak berinvestasi. Perseroan memberikan fasilitas pemilihan program pembayaran yang bervariasi mulai dari tunai keras, tunai bertahap, hingga kredit pemilikan. Menurut survei, pembeli apartemen kelas menengah atas tersebut lebih banyak memilih tunai bertahap yakni sebanyak 57%, diikuti oleh tunai keras 24%, dan kredit pemilikan 19%. Tunai bertahap memiliki jangka waktu sekitar 12-36 bulan. Sedangkan metode tunai keras biasanya dipilih investor yang membeli lebih dari satu unit. KPR / KPA kurang diminati karena cenderung rumit. Selain pilihan pembayaran yang beragam, Perseroan juga memberikan diskon-diskon menarik kepada konsumen dan investor yang memberi kepercayaan kepada Perseroan.
The Company has arranged a very consumers-andinvestors-friendly marketing strategy. The Company provides a comfortable, convenient, and flexible facilities for consumers and investors. Several available facilities provided are in the payment programme, namely hard cash, cash installments, and ownership credit. A survey said that middle-high class consumers prefer cash installment which covers 57% consumers, followed by 24% consumers who prefer hard cash, and 19% consumers who prefer credit. There are 12 to 36 months of installements. Investors prefer hard cash while purchasing more than one unit. Credits are sometimes more complicated. Beside the convenient payment methods, the Company also gives discount for consumers and investors who have given their trust.
Langkah yang sangat signifikan yang dilakukan oleh Perseroan di tahun 2012 adalah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat) untuk membeli saham PAL (PT Plaza Adika Lestari Tbk.) dengan bisnis gedung perkantoran dan mall atrium yang mencakup 99,98% modal ditempat dan disetor PAL. Ini adalah langkah yang dilakukan dalam rangka pengembangan usaha serta peningkatan kinerja usaha dan keuangan Perseroan secara berkesinambungan
The Company has made a significant decision in 2012 by signing the Conditional Share Purchase Agreement to puchase PAL’s share with office building and mall atrium business which covers 99,98% of in-place and stored capital of PAL. This is a decision made to enterprise development and improve performance and financial of the Company continuously.
21
22
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
The Implementation of Good Corporate Governance
Setiap keberhasilan yang dicapai oleh Perseroan merupakan hasil penerapan Tata Kelola Perusahaan. Komite-komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia adalah bukti bahwa Perseroan telah menjalankan penerapaan Tata Kelola Perusahaan dengan baik. Komite Audit, dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memberikan laporan dan rekomendasi kepada Dewan Direksi yang telah ditindaklanjuti oleh Manajemen ke dalam tindakan yang nyata.
Every achievement of the Company is the form of Good Corporate Governance implementation. Committees which were formed by Board of Commissioners in accordance with prevailing regulations in Indonesia proved the good implementation. Audit Committee, and Remuneration and Nomination Committee have provided a report and recommendations to the Board of Directors who have been followed up by management into concrete actions.
Pengangkatan Direksi
Director’s Appointments
RUPS tanggal 29 Juni 2012 menyetujui pengangkatan Chairawan Nusyirwan dan Alexander Runtuwene, masing-masing selaku Komisaris Perseroan dan Direktur Perseroan dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2014.
The GMS on 29th June 2012 approved the appointment of Chairawan Nusyirwan and Alexander Runtuwene as Commissioner and Director of the Company for the period until 2014.
Perkembangan ke Depan
Future Developments
Melihat keberhasilan dan pencapaian Perseroan di tahun 2012, kami percaya diri bahwa kami adalah pengembang yang dapat dipercaya oleh para konsumen. Kami menawarkan produk yang strategis dan memberikan penawaran yang efektif serta efisien bagi para konsumen. Kami memahami dan sadar sepenuhnya akan permintaan pasar terbesar atas perumahan dengan harga kurang dari Rp 300 juta. Permintaan pasar atas perumahan
By looking at the Company’s achievements in 2012, we are confident about being the trustable developer for our consumers. We offer strategic products and effective yet efficient offers. We are fully concerned about the market’s demand upon houses with price under 300 million rupiahs. This demand reaches 150.000 units from 2010 to 2020. The
seperti ini dapat mencapai 150.000 unit dari tahun 2010 hingga 2020. Pertumbuhan properti yang pesat ini juga didukung oleh adanya penurunan suku bunga pinjaman dan deposito di tahun 2013.
rapid property development is supported by the decrease of loans and deposit interest rates in 2013.
Perseroan akan tetap memegang komitmen dan konsistensi untuk terus memenuhi kebutuhan perumahan berkualitas prima bagi masyarakat di kawasan Jabodetabek yang dapat mencapai 2,1 juta unit di tahun 2010-2020.
Company will strongly hold the commitment and consistency in fulfilling prime quality house demand for Jabodetabek’s society which reaches 2,1 million units in 2010-2020.
Proyek Apartemen Westmark yang bertempat di lokasi strategis Jakarta Barat telah terjual 100%. Hal ini adalah salah satu bentuk pergeseran tren properti dimana dapat dilihat bahwa apartemen kini bukan lagi hanya sekedar lahan investasi tetapi sudah dijadikan sebagai tempat tinggal. Total penjualan yang berhasil digarap oleh Perseroan dalam proyek ini adalah Rp. 221,7 miliar
Westmark Apartment project in West Jakarta area were 100% sold. This is a form of property trend shifting where apartment is no longer an investation but also purchased for housing. Total sales received by the Company in this project was 124,451 billions rupiah.
Proyek di luar Jabodetabek juga telah menuai hasil. Borneo Paradiso, proyek perumahan di Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut telah terjual sebanyak 744 unit dengan harga sekitar Rp. 261 juta hingga 1,8 miliar.
Project outside Jabodetabok also delivered success. Borneo Paradiso, residential project in Balikpapan, East Kalimantan was 744 units sold out with prices amounting around 261 millions to 1,8 billions rupiah.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada para pemegang saham, konsumen, mitra usaha dan para karyawan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Perseroan. Kiranya Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberkati dan memberikan bimbingan serta melindungi kita semua.
Finally, we would like to thank our shareholders, customers, business partners, and employees who have given their trusts and supports to the Company. May God Almighty always bless, guide, and protect all of us.
Dewan Direksi - Board of Directors
Ir. Novi Imelly Direktur Tidak Rerafiliasi - Director not affiliated
Ir. Harijanto Thany Direktur Utama - President Directors
Alexander Runtuwene Direktur / Director
23
Profil Manajemen Direksi Management Profile Board of Directors
Ir. Harijanto Thany Direktur Utama / President Director
Ir. Novi Imelly Direktur Tidak Terafiliasi / Director Not-Affiliated
Ir. Harijanto Thany - Direktur Utama
Ir. Harijanto Thany - President Director
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik, Institut Teknologi Bandung, jurusan Teknik Sipil pada tahun 1981.
He completed his education at the Faculty of Engineering, Institut Teknologi Bandung, majoring in Civil Engineering in 1981.
Riwayat Pekerjaan: 2010 - Sekarang : Direktur Utama Perseroan 2009 - 2010 : Komisaris Utama Perseroan 2004 - 2009 : Direktur Perseroan 2003 - 2004 : Direktur PT. Karya Agung Putra Indonesia 1981 - 2004 : Manajer Proyek PT. Karya Cipta Putra Indonesia
Working Experience: 2010 -Present : President Director of the Company 2009-2010 : President Commissioner of the Company 2004-2009 : Director of the Company 2003-2004 : Director of PT. Karya Agung Putra Indonesia 1981-2004 : Project Manager of PT. Karya Cipta Putra Indonesia
Ir. Novi Imelly - Direktur tidak Terafiliasi
Ir. Novi Imelly - Director Not-Affiliated
Lahir pada tahun 1970, lulus dari jurusan teknik, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993 dengan predikat cumlaude.
Born in 1970, she was graduated from the engineering department, Faculty of Civil Engineering and Planning of Institut Teknologi Bandung in 1993 with the predicate “cumlaude”.
Riwayat Pekerjaan: 2010 - sekarang : Direktur PT. Cowell Development,Tbk 2008 - 2010 : Chief Marketing Officer Business Development PT. Cowell Development, Tbk. 2004 - 2008 : Marketing dan Business Development Director PT. Modernland Realty. Mei - Okt 2004 : Direktur Executive untuk Proyek Gading Serpong Permai. 1999 - 2004 : Chief Executive Officer ( CEO ) and Owner Representative, untuk proyek WTC Matahari, Metropolis Town Square dan Depok Town Square. 1995 - 1999 : Biro Direksi dan Pengembangan Usaha (1997- 1999) PT. Bumi Serpong Damai. 1994 - 1995 : Analyst Research and Development di PT. Satyatama Graha Tara in Association with Brooke Hiller Parker.
Working Experience : 2010 - present : Director of PT. Cowell Development Tbk. 2008 - 2010 : Chief Marketing Officer and Business. Development of PT. Cowell Development Tbk. 2004 - 2008 : Marketing and Business Development Director of PT. Modernland Realty. May-Oct 2004 : Executive Director for Project of Gading Serpong Permai. 1999 - 2004 : Chief Executive Officer (CEO) and Owner Representative for the project of WTC Matahari, Metropolis Town Square & Depok Town Square. 1995 - 1999 : Bureau Directors and Business Development (1997 -1999) PT. Bumi Serpong Damai. 1994 - 1995 : Analyst Research and Development of PT. Satyatama Graha Tara in Association with Brooke Hiller Parker.
25
Alexander Runtuwene Direktur /Director
26
Darwin Fernandes Manurung Corporate Secretary / Investor Relation
Alexander Runtuwene - (Direktur)
Alexander Runtuwene - (Director)
Warganegara Indonesia, berusia 40 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Parahyangan, Bandung, jurusan akuntansi tahun 1996 dan Pascasarjana Master of Business Administration di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta tahun 1999.
Indonesian citizen, 40 years old. Obtained his Scholar degree of Economy from Parahyangan University, Bandung, majoring accounting in 1996 and Master of Business Administration degree from Prasetya Mulya School of Management, Jakarta in 1999.
Riwayat Pekerjaan: Juni 2012 – Sekarang : Direktur PT Cowell Development Tbk 2011 – 2012 : Kepala Keuangan PT Cowell Development Tbk 2007 – 2011 : Direktur Keuangan PT Baradinamika Mudasukses dan PT Mitrabara Adiperdana 2003 – 2007 : Manager Utama Keuangan dan Akuntansi PT Tarunacipta Kencana (Sinar Mas Group) 2000 – 2003 : Wakil Pengendali Bisnis – Strategic Ventures Division Sinar Mas Group 1999 – 2000 : Pengendali Keuangan PT Anugrah Argon Medica 1996 – 1998 : Senior Auditor, Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG), Registered Public Accountant 1996 : Anggota Tim Bisnis Proses, PT Astra Internasional
Working Experience: June 2012 – Present : Director of PT Cowell Development Tbk 2011 – 2012 : Financial Head of PT Cowell Development Tbk 2007 – 2011 : Financial Director of PT Baradinamika Mudasukses and PT Mitrabara Adiperdana 2003 – 2007 : Financial and Accounting Manager of PT Tarunacipta Kencana (Sinar Mas Group) 2000 – 2003 : Vice Business Controller – Strrategic Ventures Division of Sinar Mas Group 1999 – 2000 : Financial Controller of PT Anugrah Argon Medica 1996 – 1998 : Senior Auditor, Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG), Registered Public Accountant 1996 : Member of Process Business Team, PT Astra Internasional
Darwin Fernandes Manurung (Sekretaris Perusahaan / Hubungan Investor)
Darwin Fernandes Manurung (Corporate Secretary / Investor Relation)
Warganegara Indonesia, lahir pada tahun 1973 dan memperoleh gelar Sarjana dan Magister of Finance dari Universitas Trisakti.
Indonesian citizen, he was born in 1973 and obtained his Bachelor and Master of Finance from the University of Trisakti.
Riwayat Pekerjaan : 2011 - Sekarang : Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT. Cowell Development, Tbk. 2008 - 2011 : Komite Audit di PT Cowell Development, Tbk. 2007 - 2008 : Financial Controler di PT. Pakuwon Jati, Tbk. 2004 - 2007 : Financial Controller di PT.Buana Integrity Metindo 2003 - 2004 : Accounting Manager di Latief Corporation 2000 - 2003 : Finance & Accounting Manager di MRA Group F&B Division 1999 - 2000 : Sebagai Treasury Staff di Standard Chartered Bank
Work Experience : 2011 - Present : Corporate Secretary and Investor Relation of PT. Cowell Development, Tbk. 2008 - 2011 : The Audit Committee of PT Cowell Development, Tbk. 2007 - 2008 : Financial Controler at PT. Pakuwon Jati, Tbk. 2004 - 2007 : Financial Controller at PT.Buana Integrity Metindo 2003 - 2004 : Accounting Manager at Latief Corporation 2000 - 2003 : Finance & Accounting Manager at MRA Group F & B Division 1999 - 2000 : A Treasury Staff at Standard Chartered Bank
27
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penjualan
Sales
Perseroan berhasil mencapai kegemilangan di tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 ini. Kegemilangan dan keberhasilan yang dicapai oleh Perseroan di tahun 2012 adalah dari proyek hunian asri bernama Laverde di daerah Serpong yakni Cluster Lunaire dan Cluster Geranium yang sudah habis terjual. Kemudian Apartemen Westmark yang sudah terjual 100% juga turut memberi kontribusi. Di tahun ini, pendapatan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 71,99%, yaitu dari Rp 181,2 miliar menjadi Rp 311,48 miliar.
The Company has achieved glories in the year ended 31st December 2012. Achievements of the Company in 2012 came from residential project named Laverde in Serpong, from both Cluster Lunaire and Cluster Geranium which were already sold out. Afterwards, Westmark Apartment which were sold out 100% also brought significant contribution. This year, revenue increased as much as 71,99 %, which was from 181,2 billions rupiah into 311,48 billions rupiah.
Pengembangan Properti
Property Development
Tahun ini, kontribusi terbesar datang dari Apartemen Westmark, yaitu sebesar 71,19% dari total pendapatan Perseroan selama tahun 2012. Berikutnya adalah Serpong Park yang memberi kontribusi sebesar 9,14 %.
This year, greatest contribution came from Westmark Apartment, which was 71,19 % from total revenue during 2012. Followed by Serpong Park which contributed as much as 9,14%.
PERTUMBUHAN LABA
PROFIT GROWTH
Laba (Rugi) Usaha
Income (Loss) from Operations
Laba usaha adalah laba kotor dikurangi biaya penjualan dan biaya umum & administrasi. Di tahun 2012, laba usaha Perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp 80,96 miliar, yaitu sebesar 159% dibanding Rp 31,14 miliar dari tahun 2011.
Operating profit is obtained from gross profit less selling expenses and general & administrative expenses. In 2012, operating profit of the Company increased to 80,96 billions rupiah, which was 159% compared to 31,14 billions rupiah from 2011.
Laba (Rugi) Bersih
Net Income (Loss)
Laba bersih sampai dengan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 69,67 miliar yang berarti mengalami peningkatan sebesar Rp 36,35 miliar atau 109% dari laba bersih selama tahun 2011 yaitu sebesar Rp 33,32 miliar.
Net income up to 31st December 2012 amounted to 69,67 billions rupiah, which meant increased 36,35 billions rupiah or 109% from net income of 2011 which was 33,32 billions rupiah.
PERTUMBUHAN TOTAL AKTIVA DAN EKUITAS
GROWTH OF TOTAL ASSETS AND EQUITY
Aktiva
Assets
Pada tanggal 31 Desember 2012, aktiva Perseroan yang tercatat adalah sebesar Rp 1.778,428 miliar. Hal ini berarti terjadi banyak peningkatan dibandingkan dengan total aktiva hingga 31 Desember 2011 yang mencapai 385,682 miliar rupiah.
On 31st December 2012, assets of the Company reached 1.778,428 billions rupiah. This meant a significant increase compared to total assets up to 31st December 2011 which amounted to 385,682 billions rupiah.
Kewajiban
Liabilities
Total kewajiban naik sebesar Rp 422,69 miliar (190,52%) terutama dari peningkatan saldo uang muka penjualan dari konsumen dan peningkatan utang bank.
Total liabilities increased as much as 422,69 billions rupiah (190,52 %) primarily from advances balance increased of consumer and bank debt increased.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp 1.133,87 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 970,054 miliar (592%) dari total ekuitas Perseroan di tahun 2011 sebesar Rp 163,82 miliar.
The Company’s equity on 31st December 2012 reached 1.133,87 billions rupiah having increased by 970,054 billions rupiah (592%) of the 2011 Company’s total equity which was 163,82 billions rupiah.
29
30
Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Investasi
Yields Results and Return Equity Investment Results
Tingkat Imbal Hasil Ekuitas atau Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba (rugi) dengan ekuitas. Imbal hasil ekuitas untuk tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 6,14 %.
Level of Equity or Return Result Return on Equity (ROE) shows the ability of the Company’s net profit from the equity invested, which is measured by the ratio between incomes (loss) in equity. Equity yield for the year ended 31st December 2012 was 6,14%.
Tingkat Imbal Hasil Aktiva atau Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva yang dimilikinya, yang diukur dari perbandingan antara laba (rugi) dengan total aktiva. Imbal Hasil Aktiva untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 3,92 %.
Level of Investment Return or Return on Investment (ROA) demonstrates the ability of the Company’s net profits from assets owned, as measured by the ratio between incomes (loss) by total assets. Investment returns for the year ended 31st December 2012 was 3,92 %.
Solvabilitas dan Rentabilitas
Solvability and Rentability
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, yang diukur dengan menggunakan pendekatan perbandingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah aktiva dan perbandingan antara jumlah kewajiban dan jumlah ekuitas.
The solvency ratio indicates the Company’s ability to meet its liabilities, as measured by using a comparative approach between total liabilities by total assets and the ratio between total liabilities and total equity.
Rasio antara jumlah kewajiban terhadap jumlah aktiva pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 36%, untuk tahun 2011 adalah sebesar 58%, perbandingan antara jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 56%, untuk tahun 2011 adalah sebesar 135% .
The ratio between total liabilities to total assets as at 31st December 2012 amounted to 36 %, for 2011 amounted to 58%, the ratio between total liabilities to total equity ended on 31st December 2012 amounted to 56 % , for 2011 amounted to 135%.
Jika dibandingkan dari tahun 2011, penurunan rasio umumnya disebabkan karena : • Peningkatan jumlah aset, peningkatan saldo kas dan bank, yang berasal dari penerimaan hasil penjualan. • Peningkatan jumlah ekuitas tanggal 31 Desember 2012, peningkatan saldo laba 31 Desember 2012 yang berasal dari penjualan penjualan periode 2012.
Compared to 2011, the (increase/decrease) ratio is generally due to : • Increased number of assets. Increased cash and bank balances, revenue derived from sales. • Increased number of equity, increased retained earnings, derevided from sales period 2012.
Rasio Rentabilitas
Rentability Ratio
Rasio ini disebut juga sebagai rasio profitibilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba atau keuntungan.
This ratio is also described as a profitability ratio that measures the ability of companies in creating income or profits.
Margin laba kotor tahun 2012 dengan 2011 mengalami peningkatan yaitu sebesar 45,36%. Margin laba usaha mengalami peningkatan menjadi 26% atau naik sebesar 7,8% dibanding tahun 2011 yang mencapai 17,1%
The 2012 gross profit margin did quite much change compared to 2011, which was 45,36 %. Operating income margin increased to 26 % or 7,8% increased from 2011 which amounted to 17,1%
Penggunaan Dana
Use of Funds
Dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) I setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dialokasikan sebagai berikut:
The proceeds from Rights Offering (LPO) I after deducting the cost of issuance will be allocated as follows:
1. Sekitar 99,42% (sebesar Rp 898,5 miliar) akan dialokasikan untuk pembelian 99,98% kepemilikan saham Boliden Properties Ltd. pada PT Plaza Adika Lestari (PAL) atau sejumlah 64.933.500.000 saham.
1. Approximately 99,42% (amounting to 898,5 billions rupiah) will be allocated to purchase 99,98% of Boliden Properties Ltd’s shares on PT Plaza Adika Lestari (PAL) or as many as 64.933.500.000 shares.
2.
Sekitar 0,58% sisanya akan digunakan untuk pengembangan lahan dan pengerjaan proyek pembangunan perumahan Borneo Paradiso di daerah Balikpapan dan proyek Serpong Park di daerah Serpong.
2. Approximately 0,58% will be allocated for land development and project construction of Borneo Paradiso in Balikpapan and Serpong park in Serpong.
Pembagian Deviden
Divident Distribution
Perseroan sudah mendistribusikan deviden kepada Pemegang Saham Perseroan. Deviden yang dibagikan adalah sebesar Rp.3.332.143.299 atau sebesar Rp 4,41 per lembar saham.
The Company has distributed divident to Shareholders. The distributed divident was as much as 3.332.143.229 rupiah or 4,41 rupiah per share.
Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar
Marketing Strategy and Market Share
Di tengah-tengah kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif, persaingan antar pengembang-pengembang besar tidaklah semakin longgar. Kemudian, di tengahtengah kondisi ini, daya beli dari masyarakat juga meningkat dan permintaan akan persediaan tempat hunian pun meningkat.
In the middle of rising economic condition in Indonesia, rivalvy among great developers does not cease and the buying power of society is also increased and demands upon residence are also getting higher.
Menghadapi hal tersebut, dan agar unggul dalam persaingan yang ada, Perseroan telah menyiapkan beberapa strategi yang diyakini dapat membantu Perseroan untuk menjadi yang terdepan. Salah satu strategi yang telah disiapkan adalah penyediaan berbagai pilihan metode pembayaran kepada konsumen dan investor. Tunai keras, tunai bertahap, dan KPR (Kredit Pemilikian Rumah) atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Perseroan bekerja sama dengan beberapa Perbankan terkemuka di Indonesia dan ketentuan kredit kepemilikan dapat disesuaikan dengan ketentuan dari tiap-tiap perbankan. Dengan adanya berbagai pilihan metode pembayaran tersebut diharapkan agar konsumen dan investor merasa leluasa untuk berinvestasi sesuai dengan daya beli yang dimiliki.
Anticipating the situation, and to be excellent in the existing rivalvy, the Company has processed several strategies to help the Company. One of the prepared strategy is by providing several payment methods for consumers and investors. Hard cash, cash installment, and credits. The Company cooperates with several leading banks in Indonesia and the credits requisites are implemented according to the banks’ regulations. By providing several payment methods, it is expected that consumers and investors are comfortable to invest in accordance with their buying power.
31
32
Selain pilihan metode pembayaran, Perseroan juga memberikan penawaran menarik lainnya berupa diskon, hadiah langsung, undian, dan juga cashback. Perseroan yakin bahwa strategi-strategi yang telah dipersiapkan akan menjadi sebuah pendorong reputasi Perseroan.
Beside the payment methods, Company also offers several interesting promo, namely discount, gifts, lucky draws, and also cashback. The Company believes that the strategies will drive the reputation of Company.
Untuk mendukung pemasaran, Perseroan menjalankan beberapa strategi seperti mengadakan acara kecil secara berkala, yakni dua minggu sekali. Selain itu, untuk memberi keleluasaan bagi konsumen dan investor dalam membeli unit apartemen Westmark, Perseroan memberikan kemudahan berupa pilihan pembayaran dalam bentuk tunai keras, tunai bertahap 24 bulan (saat diluncurkan), maupun fasilitas KPR sejumlah bank dengan uang muka yang dapat dicicil 2 sampai 3 bulan.
To improve marketing, the Company implemented several strategies like holding small events periodically, which is once in two weeks. Beside that, to comfort consumers and investors in purchasing units of Westmark Apartment, the Company provides several payment methods like hard cash, cash installment for 24 months (when launched), or credits with 2-3 months of advance installment.
Profil Perusahaan
Company Profile
Perseroan didirikan pada tahun 1981 hingga saat ini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. Perseroan memulai proyek pertamanya pada tahun 1984, yaitu proyek perumahan Melati Mas Residence di Serpong. Pada tahun 2004, Perseroan menghadirkan Serpong Park dan Serpong Terrace pada tahun 2008. Dengan menghadirkan kedua proyek tersebut, Perseroan berhasil mengembangkan kawasan tersebut menjadi kawasan pemukiman dan komersial terpadu dengan perputaran bisnis tercepat, lengkap dengan infrastruktur dan fasilitas pendukungnya.
Established in 1981, the Company now has grown into one of the leading property companies in Indonesia. The Company began to develop their first project in 1984, namely Melati Mas Residence in the Serpong. In 2004, the Company presented Serpong Park and Serpong Terrace in 2008. By those projects, the Company has successfully developed the prospective region into integrated residential and commercial one with the fastest business turnover, completed with supporting infrastructure and facilities.
Diluar Jawa, Perseroan juga mengembangkan proyek di Balikpapan, Kalimantan Timur, yaitu perumahan Borneo Paradiso bekerjasama dengan PT. Karya Agung Putra Indonesia. Selain perumahan, Perseroan juga mengembangkan proyek apartemen bernama Westmark di kawasan Jakarta Barat. Proyek terbaru dari Perseroan adalah hunian asri bernama Laverde di daerah Serpong. Proyek ini dimulai pada pertengahan tahun 2012.
Outside Java, the Company also developed a project in Balikpapan, East Kalimantan, namely Borneo Paradiso through a joint operation with PT. Karya Agung Putra Indonesia. In addition to housing, the Company also developed apartment project in the elite area of West Jakarta, Westmark Apartment. The latest project of the Company is Laverde residence in Serpong. This project was started in the middle of 2012.
Dalam mengembangkan dan memenuhi kebutuhan pasar, Perseroan selalu mengikuti ketentuan yang telah dibuat oleh pemerintah yaitu dengan menyediakan fasilitas umum dan sosial bagi penghuninya seperti tempat ibadah, sekolah, taman lingkungan, dan danau. Perseroan berharap dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut maka penghuni dari setiap proyek yang dikembangkan oleh Perseroan dapat merasa aman dan nyaman.
In developing property products, the Company has always complied with the Government regulation in providing public and social facilities for its inhabitants such as a place of worship, schools, neighborhood parks, and lakes. Thus, the Company expects its residents are able to live safely and comfortably in any residential development.
Melati Mas Residence (MMR)
Melati Mas Residence (MMR)
Perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh Perseroan dimulai dari proyek pertamanya yaitu Melati Mas Residence. Proyek yang dimulai pada tahun 1984 ini ditujukan untuk segmen menengah atas. Melati Mas Residence (yang dahulu bernama Vila Melati Mas) ini termasuk perumahan yang paling hidup di Serpong.
Progress and advancements of the Company started with it’s first project, Melati Mas Residence. This project was started in 1984 and was aimed at middle to high class. Melati Mas Residence (which was formerly known as Melati Mas) is now one of the most developing housing in Serpong.
Hingga tahun 2012, total nominal penjualan adalah sebesar Rp 25,8 miliar rupiah.
Up to 2012, nominal of sales obtained was as much as 25,8 billions rupiah.
Ribuan keluarga telah menjadikan dan memilih Melati Mas Residence sebagai tempat huni tetap. Dengan adanya kepercayaan dari para konsumen dan investor, beberapa pusat bisnis seperti Giant dan Melati Mas Square serta Sports Club Melati Mas pun dapat hadir dan ikut mendukung keberhasilan dari perumahan ini.
Thousands of families have chosen Melati Mas Residence as their permanent residences. By the trust of consumers and investors, several business centers like Giant and Melati Mas Square, and also Sports Club Melati Mas were presented in the success of this residence.
Saat ini harga produk MMR berkisar mulai dari Rp 465 juta (T.51/114) sampai dengan Rp 2,1 miliar (T.245/413). Tingkat hunian dari MMR mencapai 90 % di mana tahap pertama pengembangan dari MMR mencapai 120 ha (ekuivalen 3.100 unit) yang telah terjual semua. Kini pengembangan MMR tahap ke-dua mencakup areal seluas 40 Ha (ekuivalen 500 unit) di mana pada tahap ini masih terdapat sisa lahan 0,5 Ha.
Currently MMR product prices range from 465 millions rupiah (T.51/114) to 2,1 billions rupiah (T.245/413). The level of occupancy of the MMR reaches 90 % in which the first stage of the development reached 120 hectares (equivalent to 3.000 units) that have been sold all. MMR is now developing the second stage covering an area of about 40 hectares (equivalent to 500 units) in which at this stage there are still 0,5 hectares of land remaining.
MMR memiliki akses yang sangat mudah dijangkau, yaitu hanya terletak sekitar 6 km dari pintu keluar tol Tomang Tangerang dan 5 km dari pintu keluar tol Pondok Indah – Serpong - Tangerang.
MMR has a very convenient access, which is only 6 km from exit toll of Tomang -Tangerang and 5 km from exit toll of Pondok Indah – Serpong – Tangerang.
Tipe perumahan yang tersedia di MMR :
Type of housing that is available on MMR is as follows:
No.
Tipe/Type
Luas Bangunan/Size of Building
Luas Tanah/Size of Land
Harga Jual/Price
1
Alicante Khusus
120 m2
249 m2
1.766.000.000
2
Granada
70 m
227 m
1.406.000.000
3
Madrid
2
140 m
368 m
2.372.000.000
4
Granada
70 m
235 m
1.470.000.000
286 m2
1.716.000.000
2
2
2 2 2
5
Granada
70 m
6
Alicante
97 m
311 m
1.966.000.000
7
Madrid
140 m
381 m
2.477.000.000
8
Madrid
2
140 m
346 m
2.309.000.000
New Cavallo Hoek
63 m
280 m2
1.649.000.000
10
Kavling
-
367 m
1.750.000.000
11
Kavling
-
185 m
883.000.000
12
Kavling
-
116 m
299.000.000
9
2 2
2
2
2 2 2
2 2 2
33
Serpong Park (SP) / Laverde
Serpong Park (SP) / Laverde
Seiring dengan keberhasilan yang dicapai melalui proyek MMR, maka Perseroan kembali mengembangkan proyek bernama Serpong Park (SP). Proyek ini terletak bersebelahan dengan Melati Mas Residence. Total penjualan yang dicapai hingga tahun 2012 adalah Rp 45,02 miliar. Dengan demikian, masih tersisa lahan sebesar 10,5 ha.
Driven by the achievement through the MMR project, Company developed another project named Serpong Park (SP). This project is located side to side to Melati Mas Residence. Up to 2012, total nominal of sales obtained as much as 45,02 billions rupiah. In that way, there are still 10,5 hectares of land.
Proyek Serpong Park ini dimulai pada tahun 2004 atas permintaan pasar yang tinggi akan hunian di daerah Serpong. Pada saat itu, Serpong Park memiliki harga yang relatif lebih terjangkau jika dibandingkan dengan para pesaingnya, yaitu mulai dari Rp 952 juta (T.45/142) sampai dengan Rp 1,513 juta (T.70/330). Dengan keunggulan yang dimiliki oleh SP, yakni harga yang terjangkau dan lokasi yang dekat dengan MMR, SP mendapat nilai plus dari segi harga dalam persaingan perumahan di daerah Serpong, Tangerang. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau yaitu 6 km dari tol Tomang Tangerang dan 5 km dari Pondok Indah Serpong Tangerang membuat SP semakin unggul.
This project was started in 2004 due to the high demand of houses in Serpong area. By that time, Serpong Park was relatively affordable if compared to others competitors, which was 952 millions rupiah (T.45/142) to 1,513 billions rupiah (T.70/330). By it’s superiorities, mainly affordable prices and strategic location, SP obtained plus point among other residences in Serpong area, Tangerang. Strategic location which is 6 km from exit toll TomangTangerang and 5 km from exit toll Pondok Indah – Serpong – Tangerang makes SP becomes more superior.
Tipe-tipe Perumahan Laverde :
Laverde House Types :
No.
34
Tipe/Type
Luas Bangunan/Size of Building
Luas Tanah/Size of Land
Harga Jual/Price
1
Zenith
70 m
300 m
1.513.000.000
2
Emerald
97 m2
225 m2
1.420.000.000
3
New Dominion Hoek
45 m
142 m
952.000.000
4
New Privilige Hoek
65 m
236 m
1.497.000.000
5
New Privilige
65 m
146 m
897.000.000
6
New Privilige
65 m2
164 m2
1.015.000.000
7
New Privilige
65 m2
197 m2
1.159.000.000
8
New Privilige Hoek
65 m
2
179 m
1.242.000.000
2
2
2
2
2
2
2
2
2
9
Ruko
127 m
78 m
1.704.000.000
10
Ruko
127 m2
78 m2
1.704.000.000
11
Lunaire
106 m
120 m
12
Vivere
71-96 m
90-105 m
2
2
2
2
?
2
2
?
Tahap pertama pengembangan dari SP mencapai 25 Ha (setara dengan 1.400 unit). Pada tahun 2008, pengembangan SP telah memasuki tahap kedua pengembangannya dengan total area mencapai 12 Ha (setara dengan 454 unit) dengan nama proyek adalah Laverde.
The first stage of the development of SP reached 25 ha (equivalent to 1400 units). In 2008, the development of SP has entered the second phase of development with a total area reached 12 ha (equivalent to 454 units) with a project named Laverde.
Saat ini, Laverde sedang dalam tahap pembangunan infrastruktur dan tahap penjualan pada bulan Mei 2012 sampai dengan sekarang.
Now, Laverde is in infrastructure development stage and sales stage was started in May 2012 until recent.
Serpong Terrace (ST)
Serpong Terrace
Proyek Serpong Terrace (ST) memiliki lahan seluas 112.000 m2 di Buaran Serpong. ST diluncurkan pada tanggal 8 Agustus 2008 dan hingga akhir tahun 2012 ini sudah terjual 100% (436 unit rumah dan 40 unit ruko) dengan total nominal penjualan sebesar Rp18,27 miliar. Konsep yang digunakan untuk proyek ini adalah konsep real estate dengan target pasaran tingkat menengah dan proyek ini telah sukses dijalankan oleh perseroan.
Serpong Terrace (ST) project occupied an area of 112.000 m2 in Buaran Serpong. ST was launched on 8th August 2008 and up to this 2012 were 100% sold ( 436 units of house and 40 units of shophouses) with total nominal of sales as much as 18,27 billions rupiah. The implemented concept for this project was real estate project with middle class target and the project has been successfully managed by the Company.
Borneo Paradiso (BP)
Borneo Paradiso (BP)
Setelah sukses dengan proyek-proyek di pulau Jawa, Perseroan mengembangkan proyek di luar pulau Jawa
Succeed with projects located in Java, the Company was confidence to develop projects outside Java,
35
yaitu di Balikpapan, Kalimantan Timur. Balikpapan memiliki budidaya pertanian dan pengelolaan tambang yang berkembang dengan sangat pesat sehingga membutuhkan peningkatan pembangunan infrastruktur. Tanpa menyiakan potensi tersebut, maka pada tahun 2009 Perseroan memulai proyek Borneo Paradiso (BP). BP adalah proyek hunian berkelas dengan luas lahan 120 ha yang ditujukan bagi kelas menengah atas. Lokasi BP sangat strategis, yaitu hanya 3 km dari Bandara Sepinggan, Balikpapan.
namely Balikpapan, Kalimantan Timur. The need for a representative and fully facilitated residential has been increasingly urgent as the development of agricultural cultivation and of mining projects management as well as increased infrastructure development in East Kalimantan. Considering the scale of the potential, the Company since 2009 has introduced Borneo Paradiso (BP), a classy residential area of 120 hectares for the upper middle class, only about 3 km from the airpor t Sepinggan, Balikpapan.
BP adalah proyek joint venture antara Perseroan dengan mitra afiliasinya yaitu PT. Karya Agung Putra Indonesia. BP adalah proyek perumahan yang asri dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memberi kenyamanan bagi penghuninya. Harga rumah BP mulai dari Rp 261 juta (T.36/72) hingga Rp 1,8 miliar (T.160/305). Total unit yang ada di BP akan mencapai 1000 - 2000 unit dan dibagi menjadi beberapa cluster.
BP is a joint venture project between the Company with affiliate partner, namely PT. Karya Agung Putra Indonesia. BP is a residence project with facilities that comfort the occupants. The price in BP ranging from 261 millions rupiah (T.36/72) to 1,8 billions rupiah (T.160/305). There are up to 1.000-2.000 units in BP and were categorized into several clusters.
Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2009 sampai dengan akhir periode Desember 2012, penjualan BP sangat menjanjikan dengan berhasil menjual sekitar 744 unit rumah dengan total penjualan mencapai Rp 308 miliar.
Since launched in 2009 until December 2012, BP is a very promisiong project which was 744 units sold out with total nominal of sales amounted to 308 billions rupiah.
Proyek BP di Balikpapan adalah simbol keberhasilan Perseroan dalam melihat potensi perkembangan properti dan juga merupakan bentuk ekspansi Perseroan ke luar pulau Jawa.
The BP project in Balikpapan is a symbol of success for the Company in understanding property development potential and is a form of expansion outside Java.
Tipe Perumahan yang tersedia di BP :
No.
36
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Housing types in BP :
Tipe / Type
Luas Bangunan / Size of Building
Luas Tanah / Size of Land
Daisy Bryony Iris Gladiol Carnation Orchid Rosewood Cedar Hickory Sycamore Ambrosia Davallia Cattleya Alpinia Adonia Murbei Almond Orchid Blubell Ebony
36 m2 45 m2 36 m2 45 m2 60 m2 90 m2 36 m2 45 m2 60 m2 90 m2 36 m2 45 m2 60 m2 70 m2 90 m2 76 m2 97 m2 130 m2 100 m2 180 m2
87 m2 - 94 m2 107 m2 - 208 m2 72 m2 90 m2 120 m2 - 150 m2 180 m2 90 m2 90 m2 120 m2 200 m2 72 m2 90 m2 120 m2 162 m2 180 m2 160 m2 180 m2 250 m2 50 m2 - 75 m2 90 m2
Apartemen Westmark
Westmark Apartment
Selain proyek perumahan, Perseroan melalui anak perusahaannya yaitu PT. Sandi Mitra Selaras mengembangkan proyek apartemen yang berlokasi di Jakarta Barat, yaitu Apartemen Westmark. Proyek ini memiliki lokasi yang sangat strategis dengan beberapa fasilitas pendukung disekitarnya yakni Mal Taman Anggrek, Mal Central Park, Mal Citraland, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, rumah sakit Royal Taruma, sekolah, dan lain sebagainya.
Beside residence projects, the Company through its subsidiary, PT. Sandi Mitra Selaras, developed an apartment project in West Jakarta, namely Westmark Apartment. This project is located strategically among several supporting facilities such as Mall Taman Anggrek, Mall Central Park, Mall Citraland, Trisakti University, Tarumanegara University, Royal Taruma hospital, school, and many more.
Proyek berlantai 35 ini memiliki luas rata-rata 70m2. Jumlah unit yang disediakan adalah 620 unit dengan harga Rp 12 juta per m2.
This 35-stories project has average size of 70m2. There are 620 units at a price of 12 millions rupiah per m2.
Hingga tahun 2012, penjualan unit Apartemen Westmark telah mencapai 100% dengan jumlah nominal penjualan mencapai Rp 221,74 miliar. Serah terima yang direncakan
Up to 2012, total sales of Westmark Apartment has reached 100% with total nomimal of sales as much as 221,74 billions rupiah. The handover, which was predicted
37
38
akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013 ini pada kenyataannya mampu dilaksanakan pada bulan Oktober 2012. Apartemen ini mendapatkan sambutan yang antusias dari konsumen maupun investor.
to be done in the middle of 2013, was in fact able to be done in October 2012. This apartment was anticipated with enthusiasm either by the consumers and investors.
Keunggulan dari Apartemen Westmark adalah proyek ini menggunakan konsep menara tunggal sehingga tampak ekslusif dibandingkan dengan proyek Apartemen lain di Jakarta Barat, tetapi dengan harga yang cukup kompetitif.
Superiority of Westmark Apartment is the concept of single tower which brings exclusive appearance among other apartment projects in West Jakarta, but with relatively competitive price.
Rampungnya pembangunan proyek ini telah terbukti dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja Perseroan.
The completion of this project has been proved to be able to contribute positively for the Company’s performance growth.
Plaza Atrium dan Graha Atrium
Plaza Atrium and Graha Atrium
Selain di bidang perumahan, Perseroan juga telah merambah dunia luar yakni dengan memperlebar bisnis mencakup pusat perbelanjaan, Plaza Atrium dan gedung perkantoran, Graha Atrium. Kedua proyek yang terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat ini diperoleh dari akuisisi PT Plaza Adika Lestari (PAL).
In addition to housing sector, the Company also expanded it’s business by covering shopping mall, Plaza Atrium and office building, Graha Atrium. These projects are located in Senen, Central Jakarta, and acquired from PT Plaza Adika Lestari.
Plaza Atrium, pusat perbelanjaan dengan lahan seluas 16.599 m2 ini terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Plaza Atrium memiliki 7 lantai bangunan dengan tingkat occupancy kurang lebih hampir 98%. Dengan adanya bisnis baru lebih memperkuat kinerja keuangan dari perseroan dengan recurring income dari sewa. Strategi promosi yang diterapkan untuk meningkatkan arus
Plaza Atrium, shopping mall with an area of 16.599 m2 is located in Senen, Central Jakarta. Plaza Atrium has a 7-storeys building with nearly 98% occupancy level. By the new business, it is expected to strengthen Company’s financial performance through recurring income from rent. Promotion strategies implemented to increase visitor’s number and to attract people are by holding interesting
pengunjung dan menarik perhatian masyarakat adalah dengan mengadakan promosi dan acara-acara yang menarik. Pihak Plaza Atrium juga memberi keuntungan bagi tenant melalui menyediakan jasa iklan bagi tenanttenant baru atau tenant-tenant yang sedang mengadakan promosi produk. Iklan yang disediakan antara lain melalui website, spanduk, dan juga media cetak.
promotions and events. Plaza Atrium also gives benefits for it’s tenant by providing advertising service for new tenants or tenants who are holding product promotions. The advertising includes website, banner, and printed media.
Yang berikutnya adalah Graha Atrium, sebuah gedung perkantoran yang juga terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat memiliki luas lahan sebesar 5.895 m2. Gedung perkantoran ini sudah terisi 96% dengan tenant utama meliputi APL, Combiphar, Adira Group, Bank BRI, dan Astra Graphia. Gedung perkantoran ini dibangun berlantai 16.
The next is Graha Atrium, an office building which is also located in Senen, Central Jakarta with area of 5.895 m2. The office building is 96% occupied with anchor tenants including APL, Combiphar, Adira Group, Bank BRI, and Astra Graphia. This office building has 16 storeys.
Pihak manajemen telah mendapatkan 9 (sembilan) penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam usahanya untuk memenuhi visi Segitiga Senen menjadi sentra bisnis favorit.
The management team has achieved 9 (nine) awards from Museum Rekor Indonesia (MURI) in it’s efforts to meet the vision of making Segitiga Senen as favorite business centre.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) II yang diselenggarakan pada 24 November 2012 telah disetujui rencana pengambilalihan / akuisisi saham dalam PT Plaza Adika Lestari (“PAL”) sebanyak 64.933.500.000 (enam puluh empat miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta lima ratus ribu) saham atau sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan koma sembilan delapan persen) dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PAL.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) II were conducted on 24th November 2012 , it has been approved the proposed acquisition of PT Plaza Adika Lestari (“PAL”) as much as 64,933,500,000 (sixty four billion nine hundred and thirty-three million five hundred thousand) shares or 99.98% (ninety-nine point nine eight percent) of the total capital issued and outstanding during the PAL.
39
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pernyataan Direksi Mengenai Tata Kelola Perusahaan
Statement of Directors Regarding Corporate Governance
Bagi Perseroan, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate Governance) adalah hal yang tidak boleh dipandang sebelah mata karena Perseroan menyadari akan fungsi GCG sebagai pedoman atas keputusan yang diambil dilandai nilainilai moral dan berintegritas tinggi, mematuhi Peraturan Perundang-undangan, dan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Pelaksanaan GCG selain dalam upaya mematuhi dan melaksanakan aturan yang diterapkan oleh Badan Pengelola Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) juga merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk perusahaan yang modern dan profesional agar dapat menjadi pemenang dalam persaingan bisnis di tengah era globalisasi perekonomian ini.
For the Company, implementation of Good Corporate Governance (GCG) is an important thing because the Company recognizes the function of GCG as guideline for all decisions which are taken based on high moral grounds and integrity, in compliance with all laws and regulations and with awareness for the social responsibility of the Company towards its stakeholders. Besides in order to comply with and to implement all the rules imposed by the Management Board of Capital Market and Financial Institutions (Bapepam- LK), GCG is also one of the key factors in the formation of the modern and professional company in order to prevail against the competition in the era of economic globalization.
Ada beberapa prinsip yang diutamakan oleh Perseroan dalam menerapkan GCG yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, disiplin, dan kewajaran sehingga dapat meningkatan kinerja dan citra Perseroan. Code of Conduct, sebagai pelengkap GCG, berisi tentang pedoman etika usaha dan etika kerja bagi pimpinan, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) lainnya.
In its implementation, the Company emphasizes the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, discipline and responsibility, in order to enhance the performance and image of the Company. GCG is complemented by the Code of Conduct, comprising of the guidelines of business and work ethics for Management, employees and other interested parties (stakeholders).
Organ Perusahaan
Organs of the Company
Berdasarkan urutan hirarki, organ-organ perusahaan pada Perseroan adalah sebagai berikut: » Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), » Komisaris, dan » Direksi.
Based on hierarchies, the organs of the Company at the Company is as follows: - General Meeting of Shareholders (GSM), - The Board of Commissioners (BOC), - The Board of Directors (BOD)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan dipegang oleh RUPS. RUPS memiliki seluruh wewenang yang tidak dimandatkan kepada Direksi atau Komisaris, misalnya mengambil keputusan atas pengubahan Anggaran Dasar Perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran Perseroan. Wewenang tersebut pada dasarnya hanya dibatasi oleh Undang-undang Perseroan Terbatas dan atau Anggaran Dasar Perusahaan.
GMS holds the highest authority in the organizational structure of the Company. GMS has all the power that is not granted to BOD or BOC, such as resolving to change the Company’s Articles of Association, merger and acquisitions, bankruptcy, and dissolution of the Company. Such powers are essentially limited only by the Laws on Limited Liability Company and the Articles of Association of the Company.
RUPS yang telah dilaksanakan Perseroan sepanjang tahun 2012 adalah:
The Company’s AGM which was held during the year 2012 was:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) I yang diselenggarakan pada 14 November 2012, dengan keputusan:
1. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) I were conducted on 14th November 2012 with the following resolutions:
Peningkatan Modal Dasar Perseroan menjadi sebanyak 18.000.000.000 (delapan belas miliar) saham dengan
An increase in Authorized Capital of Company to be as much as 18.000.000.000 (eighteen billion) shares
41
with a nominal value 100 (one hundred) rupiah or entirely 1.800.000.000.000 (one trillion eight hundred billion) rupiah, thus changing Article of Association of the Company article 4 paragraph 1.
nilai nominal per saham sebesar Rp. 100,- (seratus rupiah) atau seluruhnya sebesar Rp. 1.800.000.000.000,(satu triliun delapan ratus miliar rupiah), sehingga dengan demikian mengubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan
42
Penawaran Umum Terbatas I dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada Para Pemegang Saham Perseroan dalam jumlah sebanyak 4.115.987.041 (empat miliar seratus lima belas juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu empat puluh satu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal per saham Rp. 100,- (seratus rupiah) atau dengan total nilai nominal sebesar Rp. 411.598.704.100,- (empat ratus sebelas miliar lima ratus sembilan puluh delapan juta tujuh ratus empat ribu seratus rupiah) (“PUT I”)
Limited Public Offering I by way of issuing Preemptive Rights to the Shareholders as many as 4.115.987.041 (four billion hundred fifteen million nine hundred eighty seven thousand fourty one) Common Stocks on Behalf with a nominal value 100 (one hundred) rupiah or with a total nominal value 4.11.598.704.100 (four hundred eleven billion five hundred and ninety eight million seven hundred and four thousand one hundred) rupiah (“PUT I”)
Perubahan Pasal 4 ayat 2 anggaran dasar Perseroan yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan PUT I serta pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk melaksanakan agenda Rapat tersebut.
Amendment of Article of Association of the Company article 4 paragraph 2 namely an increase in the issued and paid up capital of the Company in connection with the PUT I and granting authority for the Board of Commissioners to take the necessary actions to implement the agenda of meeting.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) II yang diselenggarakan pada 24 November 2012, dengan keputusan:
2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) II were conducted on 24th November 2012 with the following resolution:
Menyetujui atas rencana pengambilalihan / akuisisi saham dalam PT Plaza Adika Lestari (“PAL”) sebanyak 64.933.500.000 (enam puluh empat miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta lima ratus ribu) saham atau sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan koma sembilan delapan persen) dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PAL.
3. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada 29 Juni 2012 dengan keputusan:
3. Annual General Meeting of Shareholders is conducted on 29th June 2012, with resolutions:
Menyetujui pengangkatan Chairawan Nusyirwan sebagai Komisaris Perseroan dan Alexander Runtuwene sebagai Direktur Perseroan sesuai dengan usulan dari pemegang saham mayoritas Perseroan yang telah memenuhi ketentuan anggaran dasar Perseroan
Approving the appointment of Chairawan Nusyirwan as Commissioner and Alexander Runtuwene as Director of the Company in accordance with the proposal from majority shareholders with the provision of the articles of Association of the Company.
Menerima pengunduran diri Vijay Perapti selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas segala tindakan pengawasan selama menjabat sepanjang tercantum dalam Laporan Tahunan Perseroan disertai penghargaan atas jasa-jasanya kepada Perseroan selama menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan dan mengangkat Ida Bagus Oka Nila.
Accepting the resignation of Vijay Perapti as Independent Commissioner by giving full disclaimer (acquit et de charge) for the actions and supervision while carrying out the duties as noted in Company’s Annual Report with appreciation upon her services as Independent Commissioner and appointing Ida Bagus Oka Nila.
Approve the proposed acquisition of PT Plaza Adika Lestari (“PAL”) as much as 64,933,500,000 (sixty four billion nine hundred and thirty-three million five hundred thousand) shares or 99.98% (ninety-nine point nine eight percent) of the total capital issued and outstanding during the PAL.
KOMISARIS
COMMISSIONERS
Komisaris memiliki tanggung jawab atas pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direktur Perseroan dalam menyusun strategi dan kebijakan Perseroan serta menerapkannya berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
The Board of Commissioners is responsible for supervising and advising the Board of Directors in implementing the Company’s strategy and policy pursuant to good corporate governance principles.
Anggota Komisaris diangkat oleh RUPS dengan masa jabatan selama 4 (empat) tahun. Namun, RUPS memiliki hak untuk memberhentikan anggota Komisaris sewaktuwaktu sebelum masa jabatannya berakhir apabila anggota Komisaris dipandang tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.
The Board of Commissioners is appointed by GMS for 4 (four) years. However, GMS shall be entitled to suspend the member of Board of Commissioners at any time before the final term, if they are considered to have acted in contravention to Articles of Association or GMS’s resolutions.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
The Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners that is not af filiated with any Director, Commissioner and major Shareholder such that the person would be independent solely for the interest of the Company.
Susunan Dewan Komisaris per Desember 2012 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Baby Noviani Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila Komisaris : Chairawan Nusyirwan
The composition of the Board of Commissioners as of December 2012 is as follows: President Commissioner : Baby Noviani Independent Commissioner : Ida Bagus Oka Nila Commissioner : Chairawan Nusyirwan
Rapat Komisaris
Commissioner’s Meeting
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan serta Kebijakan Komisaris dan Direksi, Komisaris dapat menyelenggarakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Komisaris atau seorang atau lebih anggota Direksi. Panggilan rapat Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris atau oleh (2) dua anggota Komisaris atau Direksi. Rapat Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris atau oleh Komisaris lain yang dipilih oleh anggota Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila dihadiri oleh lebih dari 50% anggota Komisaris. Dalam tiap rapat, setiap Komisaris berhak atas 1 (satu) suara dan, selain itu, juga dapat memberikan 1 (satu) suara bagi Komisaris lain yang diwakilinya. Rapat juga dihadiri oleh Presiden Direktur. Selama tahun 2012 telah diselenggarakan 4 (empat) kali rapat Komisaris dengan data hadir seperti di bawah ini:
In accordance with the Company’s Articles of Association as well as the Commissioners and Directors’ policies, the Board of Commissioners can conduct meeting at any time if deemed necessary by one or more members of the Board of Commissioners, or one or more members of the Board of Directors. The meeting’s call is conducted by the President Commissioner or by 2 (two) members of the Commissioners or Directors. Commissioners’ meetings are chaired by the President Commissioner or by another Commissioner selected by the members of the Commissioners who attend the meeting. Commissioners‘meetings are legitimate and entitled to take binding decisions only if are attended by more than 50% of Commissioners. In every meeting, each commissioner is entitled to 1 (one) vote and, in addition, can also provide 1 (one) vote for the other Commissioners that it represents. The meeting is attended by the President Director as well. During 2012, Commissioners’ meetings have been conducted 4 (four) times with the list of attendance as below:
Nama / Name
Frekuensi / Frequency
Kehadiran / Adherence
Baby Noviani
4
4
Ida Bagus Oka Nila
4
4
Chairawan Nusyirwan
4
4
43
44
Pernyataan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Statement
• Dewan Komisaris Perseroan berperan penting dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG melalui fungsi pengawasan yang dilakukan.
• Board of Commissioners assumes an important role to implement GCG principles through its function to conduct the supervision.
• Dewan Komisaris berperan dalam mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan keseluruhan kebijakan strategis perusahaan melalui laporan dari Direksi dan divisi-divisi terkait.
• Board of Commissioners assumes a role in directing, monitoring, and evaluating the implementation of the Company’s overall strategic policies through the Board of Directors and related divisions’ report.
• Selama tahun 2012, Dewan Komisaris tidak menemukan pelanggaran hukum dan peraturan di sektor keuangan dan properti
• During 2012, the Board of Commissioners found no violation of laws and regulations in the financial and property sectors.
DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTOR
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Pengelolaan Perseroan melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan GCG pada seluruh tingkatan / jenjang organisasi merupakan tanggung jawab dari Direksi. Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab atas penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan tindakan berdasarkan temuan-temuan Audit Internal sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi juga memiliki kewajiban menyusun strategi bisnis termasuk rencana kerja dan anggaran serta pelaksanaan praktek akuntansi dan praktek pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
Management of the Company through proper risk management and GCG covering all levels of the organization is the responsibility of Board of Directors. Directors are also responsible for the implementation of internal control structure, and internal audit functions, as well as for taking actions based on internal audit findings as directed by the Board of Commissioners. Additionally, the Board of Directors is responsible for the structuring of business strategies, including work plan, budget,the operation of accounting and bookkeeping practices in line with public company regulations. Member of the Board are obliged to report on their per formances to shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders.
Komposisi Dewan Direksi per Desember 2012 adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Ir. Harijanto Thany Direktur Tidak Terafiliasi : Ir. Novi Imelly Direktur : Alexander Runtuwene
The composition of The Board of Directors as of December 2010 is as follows: President Director : Ir.Harijanto Thany Non-Af filiated Director : Ir.Novi Imelly Director : Alexander Runtuwene
Rapat Dewan Direksi
Directors’ Meeting
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan Kebijakan Dewan, Direksi dapat mengadakan rapat setiap waktu bila dipandang perlu atas usulan dari satu atau lebih anggota Direksi. Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengeluarkan keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh sedikitnya lebih dari setengah dari anggota Direksi. Selama tahun 2012 telah diselenggarakan 12 (dua belas) kali rapat. Dewan juga mengundang Komisaris dan manajemen senior untuk turut berpartisipasi saat dibutuhkan.
According to the Company’s Articles of Association, the Board of Directors may conduct meetings at any time if deemed necessary at the suggestion of one or more members of the Board of Directors. Board of Directors’ meeting are considered legitimate and entitled to issue binding decisions if are attended by at least more than half the members of the Board of Directors. During 2012 meetings have been held 12 (twelve) meetings. Board of Directors invited Commissioners and senior management as well to par ticipate when necessary.
Aktifitas rapat yang dijalankan oleh Dewan Direksi sepanjang tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Meetings performed by the Board of Directors during 2012 were following:
Nama / Name
Frekuensi / Frequency
Kehadiran / Adherence
Ir. Harijanto Thany
12
12
Ir. Novi Imelly
12
12
Alexander Runtuwene
12
12
Program Latihan
Training Programs
Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi Direksi, maka Perseroan memberikan berbagai ketrampilan dan pengetahuan melalui berbagai pelatihan dan seminar inhouse yang diadakan secara berkala. Pembekalan ini dihadiri oleh Direksi dan Manajemen Senior Perusahaan. Program ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kinerja SDM Perseroan yang berkesinambungan, yang dibahas secara mendalam dalam bab Sumber Daya Manusia.
To increase the Directors’ competency, the Company periodically provides the Board with a variety of skills and knowledge through various trainings and in-house seminars attended by the Company’s Directors and Senior Management. The program is implemented within the framework to improve the performance of the Company’s HR continually, which is discussed in detail in the chapter of Human Resources.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of the Board of Commissioners and Directors
Perseroan di dalam Anggaran Dasar menetapkan kerangka kebijakan remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite. Remunerasi Komisaris diputuskan oleh Dewan Komisaris secara keseluruhan dan akan dipresentasikan untuk mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham. Remunerasi Direksi diputuskan oleh Dewan Direksi secara keseluruhan dan akan dipresentasikan ke Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan. Total remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi hingga Desember 2012 adalah sebesar Rp 4.650.084.475.
The Company’s Articles of Association specifies that the General Meeting of Shareholders shall determine the remuneration of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Committees. The Remuneration of Commissioners decided by the Board of Commissioners as a whole and will be presented for approval by the general meeting of shareholders. Remuneration of Directors was decided by the Board of Directors as a whole and will be presented to the Board of Commissioners for approval. The total remuneration received by the Board of Commissioners and Directors until December 2012 was Rp 4.650.084.475 rupiah.
Dewan Direksi bertanggungjawab menentukan semua remunerasi karyawan lainnya, berdasarkan saran dari eksternal bila dibutuhkan.
The Board of Directors is responsible for determining all employees’ remuneration, based on external advices if necessary.
Satuan kerja dan satuan tugas yang dibentuk oleh Direksi
Work units and task forces established by the Board of Directors.
Direksi membentuk 2 (dua) satuan kerja dan 2 (dua) komite untuk membantu pelaksanaan tugas-tugasnya, yaitu:
The Board of Directors has established 2 (two) working units and 2 (two) committees to assist its duties, namely :
• Satuan Kerja Audit Internal dibentuk untuk memantau dan memastikan aktivitas pengendalian internal.
• Internal Audit Unit is established to monitor and ensure that all internal control.
• Satuan Kerja Manajemen Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja pengelolaan risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Perusahaan.
• Risk Management Unit is established to ensure that the framework of risk management provides adequate protection against all risk factors faced by the Company.
Komite Audit
Audit Committee
Untuk mencapai pengelolaan perusahaan yang efisien dan efektif maka Komite Audit membantu Komisaris melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten dan independen. Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan adanya kemungkinan kecurangan,
In order to achieve efficient and effective manangement of the Company, The Audit Committee assists the Commissioners in the discharging of their duties through a system and exercise of oversight that is competent and independent. The Audit Committee should verify and report any findings of an internal investigation when the
45
46
atau kegagalan sistem kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan.
possibility of cheat is found, or the failure of the internal control system, or violation of laws and regulations that could materially affect the operations and financial position.
Komite Audit bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas laporan yang diberikan oleh Direksi, melakukan identifikasi aspekaspek yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan tugas-tugas Dewan Komisaris, seperti diuraikan sebagai berikut:
The Audit Committee is responsible for providing recommendations to the Board of Commissioners on reports given by the Board of Directors, identify aspects that require attention from the Board of Commissioners and perform other duties relevant to those of the Board of Commissioners outlined below :
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
• Analyze financial information published by the Company, such as financial reports, project related financial reports and other financial data.
• Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
• Analyze the Company’s observation of existing stock exchange regulations and other laws and directives relevant to corporate business activities
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal.
• Examine inspection activities conducted by the Internal Auditor.
• Melaporkan kepada Dewan Komisaris akan berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan implementasi manajemen risiko oleh Direksi.
• Report to the Board of Commissioners on various corporate risks and on the implementation of risk management by the Board of Directors.
• Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emitmen atau perusahaan publik.
• Conduct examination and report on any complaint relevant to the listed companies or public listing queries.
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perusahaan.
• Maintain confidentiality of the Company.
Wewenang Komite Audit
Audit Committee’s Rights
Komite Audit ber wenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang kar yawan, dana, aset ser ta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Internal Audit.
The Audit Committee is given the right to access information concerning employees’ records, finance, assets and other company’s resources relevant to the management of its business activities. In carrying out its responsibilities, the Audit Committee must cooperate with the Internal Audit.
Rapat Komite
Committee Meeting
Di sepanjang tahun 2012, ada 4 (empat) kali pertemuan yang diadakan oleh Komite Audit sesuai dengan persyaratan minimal sebagaimana ditentukan oleh Anggaran Dasar Perusahaan. Dalam pertemuan tersebut dibahas hal-hal yang menjadi perhatian Komisaris seperti informasi keuangan Perusahaan, ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, hasil laporan Satuan Kerja Internal Audit, dan manajemen risiko.
During 2012, there were 4 (four) meetings held by the Audit Committee in accordance to the minimum requirements imposed by the Article of Association. Topics discussed during the meetings included the Company’s financial information, compliance to the prevailing rules and regulation, and reports of Internal Audit Unit, and risk management.
Frekuensi Rapat
Frequency of Meetings
Tabel dibawah ini menunjukkan aktivitas rapat yang dijalankan oleh Dewan Direksi sepanjang tahun 2012.
The table below shows the meeting activities conducted by the Board of Directors during the year 2012. Decisions
Keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik, termasuk perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
made during Committee meetings shall be drawn up in minutes of meeting that must be signed by all attended Committee members and documented properly, including any dissent of opinion which occurred in the meeting and the reasons for such. The results of the meeting constitute a recommendation that may be used optimally by the Board of Commissioners.
SUSUNAN KOMITE AUDIT
COMPOSITION OF AUDIT COMMITEES
Ketua : Ida Bagus Oka Nila Saat ini menjadi Komisaris Independen di PT. Cowell Development Tbk.
Chairman : Ida Bagus Oka Nila At present concurrently as independent Commissioner of PT. Cowell Development Tbk.
Nama / Name
Frekuensi / Frequency
Kehadiran / Adherence
Ida Bagus Oka Nila
4
4
Hendra Surjana
4
4
Malis
4
4
Anggota : Hendra Surjana Warganegara Indonesia, lahir pada tahun 1978 dan menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi tahun 2001.
Member : Hendra Surjana Indonesian citizen, born in 1978 and completed the degree of Economic from Tarumanegara University majoring Accounting in 2011.
Riwayat Pekerjaan: Des 2011 – Sekarang : Anggota Komite Audit PT.Cowell Development, Tbk. 2008 - 2011 : Associate Internal Audit Junior Manager PT Cipta Jaya Indah 2007 - 2008 : Associate Asisten Internal Audit Manager PT Cipta Jaya Indah 2005 - 2007 : Asisten Audit Supervisor KAP Arsyad & Co 2004 - 2005 : Asisten Senior Internal Audit PT Central Cipta Murdaya 2002 - 2004 : Asisten Superintendent Internal Audit PT Mulia Industrindo Tbk 2001 - 2002 : Asisten External Audit Staf KAP Arsyad &Co
Work Experience: Dec 2011 - Present : Audit Committee of PT.Cowell Development, Tbk. 2008 - 2011 : Associate Internal Audit Junior Manager PT. Cipta Jaya Indah 2007 - 2008 : Associate Assistant Internal Audit Manager PT.Cipta Jaya Indah 2005 - 2007 : Audit Assistant Supervisor KAP Arsyad & Co 2004 - 2005 : Internal Audit Senior Assistant of PT Central Cipta Murdaya 2002 - 2004 : Internal Audit Superintendent Assistant of PT Mulia Industrindo Tbk. 2001 - 2002: External Audit Assistant Staff KAP Arsyad &Co
Anggota : Malis Warganegara Indonesia, lahir pada tahun 1987 dan menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia jurusan Akuntansi tahun 2009.
Member : Malis Indonesian citizen, born in 1987 and completed the degree of Economic from Indonesian Business and Informatic Institution majoring Accounting in 2009.
Riwayat Pekerjaan: 2011 – sekarang : Anggota Komite Audit PT.Cowell Development, Tbk. 2009 - 2011 : Internal Audit PT Cipta Jaya Indah
Work Experience: 2010 – sekarang : Audit Committee of PT.Cowell Development, Tbk. 2009 - 2011 : Internal Audit of PT Cipta Jaya Indah
Sepanjang tahun 2012 Komite Audit melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
During 2012 Audit Committee carried out the following activities:
1. Merevisi Piagam Komite Audit dan menyusun program tahunan.
1. Revising the Audit Committee Charter and developing the annual program.
2. Mengadakan Rapat Komite Audit sebanyak dua kali dengan tingkat kehadiran masing-masing
2. Conducting Audit Committee meetings on two occasions with 100% attendance record for each
47
48
anggota sebanyak 100%. Selain itu, Komite Audit juga melakukan rapat dengan Internal dan Eksternal Auditor, dan dengan Manajemen Perseroan.
committee member. In addition, the Committee Audit attended meetings with the Internal and External Auditors, and with the Management of the Company.
3. Memberikan masukan kepada Komisaris atas RJP Perusahaan, Audit Laporan Keuangan, Manajemen Risiko dan Key Performance Indicator Perseroan.
3. Providing inputs to the Commissioners on audit findings by the IAU, among others Long-term Business Plans, Financial Report Audit, Risk Management and the Company’s Key Performance Indicator.
4. Membuat tanggapan atas Laporan SPI mengenai kinerja Proyek.
4. Formulating responses on IAU report on branch performance, projects and units.
5. Melaksanakan penugasan khusus dari Komisaris di bidang operasional
5. Carrying out special assignment from Commissioners on operations and appointment of external auditors.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Berdasarkan peraturan dan ketentuan pasar modal serta menerapkan GCG dalam aktivitas Perseroan, maka Direksi Perseroan telah mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari Sekretaris Perusahaan:
Based on the rules and regulations of the Capital Market, and implementation of GCG in the Company’s activities, the Board of Directors appointed a Corporate Secretary who is responsible to the BOD. Followings are the fuction of Corporate Secretary:
• Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perusahaan dan menjalin hubungan baik antara perusahaan sebagai Emiten dengan para pihak lembaga penunjang industri pasar modal dan regulator pasar modal;
• Managing information related to the Company’s business and nurturing good relationship between the Company as a public company and other parties of supporting institutions in capital market society and capital market regulator;
• Memastikan Perusahaan menjalankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) serta memenuhi peraturan perundangan yang berlaku;
• Ensuring that the Company adheres to the principles of good corporate governance and complies with all prevailing laws and regulations;
• Menyelenggarakan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan;
• Organizing the Comapny’s General Meeting of Shareholders;
• Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi/manajemen dengan stakeholder dalam rangka membangun citra Perusahaan;
• Facilitating communications between the BOD/ Management with other stakeholders in the interest of cultivating a good corporate image;
• Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus perseroan serta memfasilitasi hubungan perusahaan/ pimpinan dengan para stakeholder
• Carrying out secretarial duties for the BOD/ Management as weel as facilitating the relationship betwwen the Company and the stakeholders.
Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Darwin Fernandes Manurung. Warganegara Indonesia, lahir pada tahun 1973 dan memperoleh gelar Sarjana dan Magister of Finance dari Universitas Trisakti.
The Company’s Corporate Secretary is Darwin Fernandes Manurung. Indonesian citizen, born in 1973 and obtained his Bachelor and Master of Finance from the University of Trisakti
Riwayat Pekerjaan : 2011 – Sekarang : Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT. Cowell Development, Tbk. 2008 - 2011 : Komite Audit di PT. Cowell Development, Tbk. 2007 - 2008 : Financial Controler di PT. Pakuwon Jati, Tbk. 2004 - 2007 : Financial Controller di PT. Buana Integrity Metindo
Work Experience : 2011 – Present : Corporate Secretary and Investor Relation of PT. Cowell Development, Tbk. 2008 - 2011 : The Audit Committee of PT. Cowell Development, Tbk. 2007 - 2008 : Financial Controler at PT. Pakuwon Jati, Tbk. 2004 - 2007 : Financial Controller at PT. Buana Integrity Metindo
2003 - 2004 2000 - 2003 1999 - 2000
2003 - 2004 : Accounting Manager di Latief Corporation 2000 - 2003 : Finance & Accounting Manager di MRA Group F&B Division 1999 - 2000 : Sebagai Treasury Staff di Standard Chartered Bank
: Accounting Manager at Latief Corporation : Finance & Accounting Manager at MRA Group F&B Division : As Treasury Staff at Standard Chartered Bank
telah
Throughout 2012, Corporate Secretary carried out activities as follows:
- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) I dilaksanakan pada tanggal 14 November 2012 ;
- Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) I on 14th November 2012;
- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) II dilaksanakan pada tanggal 24 November 2012 ;
- Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) II on 24th November 2012;
- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2012 ;
- Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 29th June 2012;
- Rapat Direksi, dilaksanakan sebanyak 12 kali pertemuan;
- Board of Directors meeting, 12 meetings;
- Rapat Dewan Komisaris tahun 2012 sebanyak 4 kali pertemuan;
- Board of Commissioners meeting, 4 meetings;
Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
terlaksana
- Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi terlaksana sebanyak 4 kali pertemuan.
- Combined meeting bet ween BOC and BOD, 4 meetings.
Pengawasan Intern
Internal Control
Untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, maka dibentuklah Pengawasan Intern (PI) sebagai aparat dan bagian dari Sistem Pengendalian Internal Perusahaan. PI dipimpin oleh Kepala Satuan yang atas persetujuan Dewan Komisaris dapat diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Selama tahun 2012, ada beberapa hal yang dilakukan selain Kegiatan Audit rutin yaitu mulai secara bertahap melakukan Perencanaan Audit berbasis Risiko, menyusun Audit Charter yang baru sesuai dengan aturan Bapepam, serta mulai menetapkan Key Performance Indicators (KPI) untuk unit kerja Satuan Pengawasan Intern.
To assist the Board of Directors in fulfilling their duties, an Internal Control was formed as a key component of the Comapny’s internal control system. The IAU was appointed and terminated by the President Director with the BOC’s approval. During 2012, there were several activities beside routine Audit Works, among other things included the gradual steps of planning for Risk-based Audits, the reformulation of the new Audit Charter in line with Bapepam regulation, and defining the Key Performance Indicators (KPI) for the Internal Audit Unit.
Tugas Pengawasan Intern antara lain melakukan tinjauan atas kebijakan Direksi dan serta memberikan peringatan dini kepada Direktur Utama atas potensi masalah yang mungkin akan timbul; juga bertugas membina hubungan dengan Instansi Pemeriksa dari Luar Perusahaan agar diperoleh informasi lebih dini tentang perkembangan standar internal audit yang berlaku. Pengawasan Intern berfungsi juga untuk menjabarkan visi dan misi perusahaan ke dalam konsep audit internal dan pengawasan manajemen pada tingkat korporasi serta mengendalikan kegiatan pemeriksaan internal agar mencapai sasaran dan sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal serta Audit Charter. Satuan ini juga bertanggung jawab untuk terlaksananya pengkajian atas kebijakan Direksi dan terselenggaranya kegiatan audit terhadap implementasi kebijakan/peraturan Perusahaan di unit kerja.
The duties of the Internal Control includes among other things reviewing the policies of the BOD and providing early warning to the President Director on potential problems that may arise, forging relationships with external auditors in order to obtain the earliest information on the development of generally accepted internal audit standards. The Internal Control is also responsible for actualizing the vision and mission of the Company into the concept of internal audit and management control at the corporate level, along with exercising control over the internal audit works in order to ensure that they meet the goals and in line with the Internal Audit Profession Standards as well the audit Charter. This Unit is also responsible for ensuring that reviews on the BOD policies are carried out properly, and that audits are carried out to determine whether policies are properly implemented at all working units of the Company.
49
50
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah suatu bentuk pengabdian Perseroan terhadap peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup karyawan serta keluarga, komunitas lokal, dan masyarakat secara umum. Perusahaan dan karyawan memberikan kontribusi tanggung jawab sosial melalui sumbangan kepada rumah-rumah ibadat di sekitar Serpong seperti mesjid dan gereja serta bakti sosial, kurban, dan donor darah.
Corporate Social Responsibility is a form of dedication by the Company for the well-being and improved life quality of it’s employees and families, local communities, and society. Company and employees contribute the social responsibility through donations to the mosques and churches around Serpong, qurban, and blood donors.
Manajemen Risiko
Risk Management
Perseroan sadar sepenuhnya akan adanya risiko dalam setiap usaha yang dijalankannya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja Perseroan, maka Direksi dan seluruh jajaran manajemen membuat pertimbangan dan prioritas untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan meminimalkan (dan jika mungkin menghilangkan) risiko-risiko dalam seluruh kegiatan yang dijalankan oleh Perseroan (enterprise risk management). Sejalan dengan temuan dan rekomendasi dari Komite-komite dan Audit Internal, Direksi memastikan semua upaya telah ditindaklanjuti. Beberapa risiko usaha yang dihadapi Perseroan dan anak perusahaan:
Company is well aware that its business activities contain inherent risks. However, a priority of the Board of Directors, and indeed all of the management staff, is to identify, assess and then minimize risks within all activities (enterprise risk management). In conjunction with committees and the Internal Audit team, the Board of Directors assures that risks and recommendations made are followed up. Specific business risks faced by Company and its subsidiaries are discussed below:
Risiko Kinerja Anak Perusahaan
The Subsidiary’s Performance Risks
Perseroan secara aktif melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap anak perusahaan. Perusahaan melakukan seleksi yang ketat terhadap seluruh kontraktor dan menerapkan sistem usaha yang baik untuk mengurangi risiko bisnis, sekaligus secara aktif memperbaharui informasi dan memperkuat akuntabilitas untuk pengambilan keputusan bisnis bagi anak perusahaan.
The Company actively observes and manages the subsidiaries. It also strictly selects all contractors and implements an appropriate business system to reduce risks, to also constantly renew information and strengthen accountability of the decision making process for the Company’s subsidiaries.
Risiko Mata Uang
Currency Risks
Untuk mengurangi risiko atas perubahan mata uang asing Cowell menerapkan hedging policy, mengutamakan penggunaan material bangunan produksi dalam negeri serta menghindari pinjaman dalam mata uang asing.
To reduce the risks of currency rates changes, Cowell implements hedging policy, to primarily use domestic construction materials and to avoid loans in foreign currency.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risks
Perubahan suku bunga adalah sesuatu hal yang tidak dapat dihindari dalam bidang properti. Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan melakukan metode pembayaran bertahap dengan jangka waktu yang lebih panjang ataupun pinjaman dengan bunga tetap.
To reduce the impact of interest rates fluctuation, Company uses a staging payment method with a longer payment period or fixed rates.
Risiko Persaingan Usaha
Competition Risks
Ketatnya persaingan usaha dalam industri property dan beragamnya konsep yang ditawarkan oleh kompetitor berpotensi mengurangi permintaan atas produk-produk
The fierce competition within the property industry and various concepts introduced by competitors has potentially reduced market demand for Company’s
Perseroan. Dalam mengantisipasi hal ini, Perseroan berusaha untuk selalu mengeluarkan produk yang inovatif sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar.
products. In anticipation of these matters, Company continues to provide innovative products to meet the market’s needs.
Risiko Sosial dan Politik
Social and Political Risks
Munculnya risiko sosial dan politik dalam pengembangan properti dapat ditemukan dalam berbagai macam bentuk risiko, termasuk peraturan pemerintah dan reaksi masyarakat terhadap pembangunan proyek. Perseroan selalu berusaha memenuhi ekspektasi seluruh pemegang kepentingan sebelum memulai sebuah proyek. Melalui implementasi standar-standar terbaik dan rencana yang matang, risiko-risiko yang mungkin timbul dapat ditekan, namun tetap memperkirakan force majeure yang mungkin terjadi. Seluruh proyek diasuransikan, serta senantiasa memperhatikan faktor lingkungan, baik di dalam maupun luar kota, sehingga terjadi keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.
Social and political risks in property development come in various forms involving both government regulations and public reaction to any given development. The Company, at all times, endeavors to meet the expectations of all stakeholders before proceeding with a project. In addition, by following optimal practices and through careful planning, costs associated with these sorts of risks can be factored in, in all but extreme cases involving a force majeure. All projects have as much as possible been covered by insurance. By stringently following optimal environmental practices, the Company’s projects, whether within cities or outside, seek to balance the demands of development with respect for nature.
Risiko Gugatan Hukum
Legal Risks
Satu-satunya cara untuk mengurangi dampak risiko gugatan hukum, Perseroan secara seksama mengikuti semua peraturan pemerintah dan hukum yang berlaku, untuk itu Perseroan yakin bahwa di setiap proyeknya seluruh unsur hukum telah terpenuhi.
The Company rigorously follows all government regulations and laws in order to reduce legal risks, and The Company feels confident that its legal position in every project is fully justifiable.
Risiko Tuntutan Masyarakat dan Sanksi Pemerintah
Society Claim and Government Sanction Risks
Segala risiko tuntutan masyarakat dan sanksi pemerintah terhadap dampak lingkungan yang terjadi telah diminimalkan oleh Perusahaan melalui pemenuhan seluruh persyaratan pemerintah yang berkaitan dengan penanganan dampak lingkungan.
Any risks of societal claims and/or sanction by the Government are avoided by fulfilling all of the requirements determined by the Government regarding overcoming a negative impact on the environment.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Human Resources Management
Perseroan sepenuhnya menyadari bahwa salah satu aset yang sangat berharga bagi Perseroan adalah karyawan. Sebagai apresiasi Perseroan terhadap karyawan, maka Perseroan memberdayakan mereka dengan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan di berbagai bidang, agar karyawan senantiasa siap menghadapi berbagai tantangan di industri properti. Setiap karyawan diberi kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai prestasi setinggi-tingginya serta menunjukkan potensi yang dimilikinya sebagai aset perusahaan melalui kompetisi yang sehat.
Employees are highly valuable assets of the Company thus the Company empowers employees with several training and education programs to advance their capabilities and skills to be invariably prepared to face whatever challenges emerging from the property industry. As the assets of the Company, all employees are given equal chances to develop themselves, reach their highest accomplishment and also to show what they are capable of through healthy competition yet.
Bagi Perseroan, lebih baik untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari karyawan yang sudah ada dibanding merekrut karyawan baru. Perseroan secara berkala mengadakan pelatihan dan mendaftarkan karyawan-karyawannya dalam seminar-seminar ataupun program-program pelatihan yang diadakan
The Company’s emphasizes the zero growth policy rather than recruiting new employees, while simultaneously making use of the technology to enhance employees’ productivity. The Company periodically conducts training and engages employees in seminars and training programs conducted by exper ts in their fields respectively.
51
oleh para pakar. Pengembangan sumber daya manusia tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga loyalitas dan dedikasi yang tinggi dari para karyawan Perseroan.
The development of human resources is also one of the efforts to maintain the loyalty and dedication of the Company’s employees.
Prinsip - prinsip dasar pengelolaan sumber daya manusia tersebut dijadikan pedoman bagi seluruh pimpinan dalam melaksanakan supervisi terhadap karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya. Sehingga nilai-nilai perusahaan dapat diterima karyawan sebagai nilai-nilai pribadi masing-masing.
The basic principles of human resource management are utilized as guidelines for the all leaders in conducting the supervision of the employees under their responsibility. Therefore the Company values are accepted by employees as personal values.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen / The Composition of Employees According to Management Level 120 100 80 60 40 20 0
Sr.Mgr
Mgr
Ast.Mgr
Staf
Senior Manajer / Senior Manager
: 12
Manajer / Manager
: 39
Asisten Manajer / Assistant Manager
: 49
Staf / Staff
: 128
Non-Staf / Non-Staff
: 15
Jumlah / Total
: 243
Non-Staf
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan / The Composition of Employees According to Education Level 120
100 80 60 40 20 0
S2
S1
D3
SMA
S2 / Master Degree
: 16
S1 / Bachelor Degree
: 120
D3 / Diploma Degree
: 36
SMA / Senior High School
: 62
SMP/SD / Junior High School/ Elementry School
:9
Jumlah / Total
: 243
SMP/SD
Komposisi Karyawan Menurut Kelompok Usia / The Composition of Employees According to Age Group 120
Lebih dari 55 tahun / More than 55 years old : 4
100 80
46 - 55 tahun / 46 - 55 years old
: 12
60
36 - 45 tahun / 36 - 45 years old
: 90
26 - 35 tahun / 26 - 35 years old
: 117
18 - 25 tahun / 18 - 25 years old
: 20
Jumlah / Total
: 243
40 20 0
52
>55
46-55
36-45
26-35
18-25
Komposisi Karyawan Menurut Status Hubungan Kerja/ The Composition of Employees According to Work Status 200 160
Karyawan Tetap / Permanent Employees : 171
120
Karyawan Kontrak / Contract Employees : 72 Jumlah / Total
80
: 243
40 0
K. Tetap
K. Kontrak
Pelatihan Berdasarkan Jenis Ketrampilan / Trainings Based on Skills
%
Peserta / Participants 2011
%
15
11
15
20
Keterampilan Teknis - Technical Skill Bertujuan membekali pengetahuan dan ketrampilan teknis untuk mendukung proses bisnis perusahaan dan fungsi pokok jabatan. Providing technical skills and knowledge to support the company in performing its business process and the employees in performing their main duties.
22
7
25
30
Keterampilan Pendukung - Supporting Skill Bertujuan membekali pengetahuan dan ketrampilanpendukung yang menunjang tugas pokok jabatan. Providing supporting skills and knowledge that will be useful in carrying out the main duties.
25
22
20
27
Kepemimpinan & Manajemen - Leadership & Management Membekali pengetahuan dan ketrampilan dalam manajemen dan kepemimpinan. Providing supporting skills and knowledge in leadership and management.
11
14
10
13
Pengembangan Pribadi - Personality Development
7
8
5
7
Jumlah - Total
80
62
75
100
Peserta / Participants 2012
Organisasi & Perusahaan - Organization & Corporation Bertujuan membekali pengetahuan tentang organisasi dan perusahaan serta peraturan-peraturan yang berlaku. Providing the knowledge on organization and corporation along with current regulation.
Program-program / Programs
Presentase Peserta Diklat Berdasarkan Kelompok Jabatan / Training Participants Percentage Based on Position 2011 59%
7%
16%
Jabatan / Position :
2012
Manajer / Manager
59% 21%
7%
14%
Staf Ahli / Expert Staff 21%
Pelaksana Kantor / Office Staff Pelaksana Lapangan / Field Staff
53
54
Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare
Bagi seluruh karyawan tetap (dengan beberapa pengecualian), Perseroan memberikan program kesejahteraan yang sudah memenuhi standar Upah Minimum Propinsi (UMP). Program kesejahteraan tersebut meliputi bonus, jaminan sosial tenaga kerja (JAMSOSTEK), fasilitas kesehatan, program pensiun, tunjangan pajak, Tunjangan Hari Raya Keagamaan, tunjangan cuti, jaminan asuransi kecelakaan, santunan kematian, fasilitas pinjaman perumahan atau kendaraan, tansportasi (karyawan tertentu), fasilitas rumah dan mobil dinas, serta pulsa telepon genggam (karyawan tertentu), pelatihan dan pengembangan, serta fasilitas olahraga, kesenian, keagamaan dan rekreasi.
For all permanent employees (with some exceptions), the Company facilitates them with welfare programs that already meet the standards of Provincial Minimum Wage (UMP). The program covers welfare benefits, Employees Social Security System (Jamsostek), health allowances, pension plans, tax benefits, religious holidays allowances, leaves allowances, accident insurance, death compensation, housing loan facility or vehicle, transportation (cer tain employees), home facility and an official car, mobile phone credit (for cer tain employees) training and development, as well as sports, arts, religion and recreation facilities.
Program Pensiun
Pension Plan
Untuk memberikan jaminan hari tua kepada kar yawan yang telah pensiun, Perseroan akan mengadakan program pensiun bagi karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Cowell dan diatur dalam keputusan Direksi tentang Regulasi dan Pensiun Perseroan. Usia pensiun karyawan adalah 55, dengan pengecualian usai 45 tahun untuk program pensiun yang dipercepat. Jumlah manfaat pensiun yang diterima dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa bakti karyawan.
To give continuous earning once the employees retired, the Company provides pension program which is managed by Dana Pensiun Cowell and regulated in Board of Director’s Decree concerning regulation of the Company’s Pension Plan. The employees are retired at the age of 55 and those choosing the early retirement may do so at the age of 45. The pension benefit is calculated based on employee’s pension base salary and their period of service.
Struktur Organisasi Corporate Structure
Presiden Director
Internal Auditor
Sales & Marketing Director
General Manager Sales & Marketing
Finance Director & Corporate Secretary
General Manager Finance & Acc
Operational Director
GM Information Technology
GM Operational
Corporate Legal Manager
55
Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan 2012 Responsibility for the Annual Report 2012 Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan telah menelaah isi Laporan Tahunan 2012 dan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini. Laporan ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi untuk disampaikan ke para pemegang saham dan pihak lain yang berkepentingan. The Board of Commissioners and Directors have reviewed the contents of this annual report 2012, and are responsible for the integrity of this report. This report has been approved by the Board of Commisioners and Directors for distribution to Shareholders and the interested parties.
Dewan Komisaris - Board of Commissioners
Baby Noviani Komisaris Utama President Commissioner
Chairawan Nusyirwan Komisaris Commissioner
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi - Board of Directors
Ir. Harijanto Thany Direktur Utama President Director
56
Ir. Novi Imelly Direktur tidak Terafiliasi Director not Affiliated
Alexander Runtuwene Direktur Director
PT COWELL DEVELOPMENT TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT COWELL DEVELOPMENT TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/ DECEMBER 31, 2010) AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report 1-3
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6-7
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 109
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Informasi Tambahan
110 - 118
**************************
Notes to Consolidated Financial Statement Additional Information
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ *) December 31, 2012 December 31, 2011
1 Januari 2011 (31 Desember 2010)/ January 1, 2011 *) (December 31, 2010)
ASET
ASSETS
Aset Lancar Kas dan setara kas
2d,2m,5,42
Piutang usaha - pihak ketiga 2m,6,42 Piutang lain-lain Pihak ketiga 2m,7,42 Pihak berelasi 2m,2p,7,37,42 Persediaan 2f,2h,8 Pajak dibayar di muka 2o,25a Uang muka dan biaya dibayar di muka 2g,10 Jumlah Aset Lancar
290.322.102.485
144.114.648.776
41.370.058.889
-
968.637.882 37.500.000.000 18.104.968.517 4.303.805.706
436.486.712 445.000.000 63.863.178.484 6.087.520.055
12.617.925.816
17.902.568.086
405.187.499.295
232.849.402.113
Aset Tidak Lancar Persediaan 2f,2h,8 84.932.956.038 Piutang pihak berelasi 2m,2p,37,39,42 985.801.855 Tanah yang belum dikembangkan 2i,9 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 115.364.994.535 dan Rp 7.210.558.104 pada 31 Desember 2012 dan 2011 (Rp 4.880.471.343 pada 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 2j,2k,11 341.869.786.547 Investasi pada pengendalian bersama entitas 2t,12,39 50.606.689.415 Aset takberwujud Goodwill 2z,13 689.175.185.002 Hak pengelolaan bangunan Dana dalam pembatasan Aset lain-lain Uang muka Hak Pengelolaan Bangunan - bersih Beban ditangguhkan Aset dalam pengerjaan Uang jaminan
Current Assets 12.377.343.899 Cash and cash equivalents Trade receivables third parties Other receivables 221.716.109 Third parties 6.870.907.494 Related parties 64.421.396.825 Inventories 2.628.679.479 Prepaid tax Advances and 5.681.198.692 prepaid expenses 92.201.242.498
Total Current Assets
2v,13 2m,14,42
4.933.769.333 55.365.787.836
51.328.985.852
15 2w,15 2x,15 2m,15,42
74.894.628.907 45.632.084.967 24.645.917.093 198.805.743
233.045.851
Non-Current Assets Inventories Due from related parties Land bank Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 115,364,994,535 and Rp 7,210,558,104 as of December 31, 2012 and 2011 (Rp 4,880,471,343 as of January 1, 2011/ 5.404.006.635 December 31, 2010 Investment in jointly 21.818.750.960 controlled entity Intangible assets 15.959.135 Goodwill Right of building management 25.034.146.113 Restricted fund Other assets Advance for building management rights - net Deferred charges - Construction in progress 233.045.851 Security deposit
80.836.074.992 -
4.880.154.131 15.537.943.072 15.959.135
59.606.715.958 33.023.212.682 29.602.206.700
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.373.241.412.736
152.832.163.033
174.738.044.034 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
1.778.428.912.031
385.681.565.146
266.939.286.532
*)
TOTAL ASSETS
Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7 paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 (lihat Catatan 2cc). Restated due to withdrawal of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7 paragraphs 56-61: Presentation, which is effective for the period beginning on or after January 1, 2012 (see Note 2cc).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ *) December 31, 2012 December 31, 2011
1 Januari 2011 (31 Desember 2010)/ January 1, 2011 *) (December 31, 2010)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek
2m,16,42
17.656.124.961
10.000.000.000
-
Utang usaha - pihak ketiga
2m,17,42
32.856.479.279
23.459.383.393
25.268.968.104
Utang lain-lain - pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang pajak Uang muka penjualan dan pendapatan sewa dan jasa diterima di muka yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan yang direalisasi dalam satu tahun Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank
2m,18,42 2m,19,42 2o,25b
62.555.805.223 12.566.264.958 11.704.134.711
19.975.163.921 1.220.876.963 2.298.656.814
5.433.679.646 1.237.657.698 1.516.906.712
Current Liabilities Short-term bank loans Trade payables third parties Other payables third parties Accrued expenses Taxes payable
Utang pembelian aset tetap
2m,2e,20a, 20b,42
85.254.187.391
124.022.037.340
42.173.025.392
Advance on sales and unearned rent and service income realized within one year
2m,21,42
8.867.454.795
-
-
Customers deposit realized within one year
2m,22,42
53.000.000.000
-
32.038.000.000
2m,23,42
1.384.828.685
1.419.671.335
1.618.532.012
Current maturities of long-term debt Bank loans Loan to purchase of fixed assets
285.845.280.003
182.395.789.766
109.286.769.564
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Uang muka penjualan dan pendapatan sewa dan jasa diterima di muka setelah dikurangi bagian yang direalisasi 2m,2e,20a, dalam satu tahun 20b,42 Uang jaminan pelanggan setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun 2m,21,42 Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank 2m,22,42
Non-Current Liabilities
81.783.028.241
8.263.791.791
21.627.120.832
-
20.659.752.096
Advance on sales and unearned rent and service income - net of portion of realized within one year
-
Customers deposit net of portion realized within one year
223.006.798.800
25.577.062.000
-
667.013.687
177.277.553
769.336.443
31.624.797.675
5.445.942.107
5.723.248.666
Jumlah Liablitas Jangka Panjang
358.708.759.235
39.464.073.451
JUMLAH LIABILITAS
644.554.039.238
221.859.863.217
Utang pembelian aset tetap Liabilitas imbalan kerja karyawan
*)
2m,23,42 2n,24
Long-term debt - net of current maturities Bank loans Loan to purchase of fixed assets Employee’s benefits liabilities
27.152.337.205 Total Non-Current Liabilities 136.439.106.769
TOTAL LIABILITIES
Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7 paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 (lihat Catatan 2cc). Restated due to withdrawal of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7 paragraphs 56-61: Presentation, which is effective for the period beginning on or after January 1, 2012 (see Note 2cc).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ *) December 31, 2012 December 31, 2011
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
1 Januari 2011 (31 Desember 2010)/ January 1, 2011 *) (December 31, 2010)
487.121.402.100
75.522.698.000
498.076.863.069
6.007.169.249
2.919.855.063
2.919.855.063
500.000.000 145.205.467.715
400.000.000 78.970.243.551
EQUITY Capital stock - par value of Rp 100 per share Authorized shares 18,000,000,000 shares in December 31, 2012 and 2,000,000,000 shares in December 31, 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010) Issued and fully paid shares 4,871,214,021 shares in December 31, 2012 and 755,226,980 shares in December 31, 2011 (January 1, 2011/ 75.522.698.000 December 31, 2010) Additional paid-in 6.007.169.249 capital - net Difference in value of restructuring transactions with entities under 2.919.855.063 common control Retained earnings 400.000.000 - Reserved 45.648.810.557 - Non-reserved
1.133.823.587.947 51.284.846
163.819.965.863 1.736.066
Equity atributable to the 130.498.532.869 owners of the parent entity 1.646.894 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
1.133.874.872.793
163.821.701.929
130.500.179.763
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.778.428.912.031
385.681.565.146
266.939.286.532
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal dasar - 18.000.000.000 saham pada 31 Desember 2012 dan 2.000.000.000 saham pada 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.871.214.021 saham pada 31 Desember 2012 dan 755.226.980 saham pada 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) 27 Agio saham - bersih
2l,29
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2q,30 Saldo laba - Dicadangkan - Tidak dicadangkan Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
*)
2b
Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7 paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 (lihat Catatan 2cc). Restated due to withdrawal of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7 paragraphs 56-61: Presentation, which is effective for the period beginning on or after January 1, 2012 (see Note 2cc).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
Catatan/ Notes
2012
2011
2e,32
311.479.199.666
181.227.641.077
2e,8,33
(170.163.595.338)
(95.095.082.835)
141.315.604.328
86.132.558.242
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga - bersih Pendapatan denda pembatalan dan pengalihan hak Laba penjualan aset tetap Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih
2e,34 2e,2j,2k,2n 11,24,35
36 2j,11 16,22,23 2t,12,39
LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK TAKSIRAN BEBAN PAJAK - Pajak Final - Pajak Kini
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2o,25c 2o,25c
LABA TAHUN BERJALAN
(9.816.524.716 )
(11.078.652.049)
(50.539.388.664 ) 4.362.825.572
(43.908.968.471 ) 1.170.865.632
960.325.963 27.703.704 (7.562.146.144 ) 6.540.792.192
1.149.492.790 77.000.000 (2.475.684.262 ) 11.316.292.337
85.289.192.235
42.382.904.219
(15.573.959.984 ) (40.079.327 )
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK **) ** )
2b
COST OF REVENUES GROSS PROFIT Selling expense General and administrative expense Interest income - net Income from penalty of cancellation and transfer rights Gain on sale of fixed assets Interest expenses - net Others - net INCOME BEFORE PROVISION FOR TAX EXPENSES PROVISION FOR TAX EXPENSES Final Tax Current Tax -
(9.061.382.053 ) -
69.675.152.924
33.321.522.166
INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
69.675.152.924
33.321.522.166
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
69.667.367.463 7.785.461
33.321.432.994 89.172
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interest
69.675.152.924
33.321.522.166
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
NET REVENUES
2r,26 67,42
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS 50,14 OF THE PARENT ENTITY **)
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2011 disajikan kembali sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Basic earnings per share attributable to owners of the parent equity entity in 2011 has been restated due to limited public offering through pre emptive rights.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Attributable to the equity holders of the parent
Agio Saham / Additional Paid-in Capital - Net
Modal Saham/ Capital Stock Saldo, 1 Januari 2011 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2011 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) (lihat Catatan 1b, 27 dan 30) Pencadangan laba ditahan (lihat Catatan 31)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control
Saldo Laba/Retained Earnings Tidak Dicadangkan / Non-Reserved
Dicadangkan / Reserved
Kepentingan Non-pengendali / Non-controlling Interest
Jumlah Ekuitas / Total Equity
75.522.698.000
6.007.169.249
2.919.855.063
400.000.000
45.648.810.557
130.498.532.869
1.646.894
130.500.179.763
Balance, January 1, 2011
-
-
-
-
33.321.432.994
33.321.432.994
89.172
33.321.522.166
Total comprehensive income in current year
75.522.698.000
6.007.169.249
2.919.855.063
400.000.000
78.970.243.551
163.819.965.863
1.736.066
163.821.701.929
Balance, December 31, 2011
-
-
-
-
69.667.367.463
69.667.367.463
7.785.461
69.675.152.924
Total comprehensive income in current year
411.598.704.100
492.069.693.820
-
-
-
903.668.397.920
-
903.668.397.920
-
-
-
100.000.000
-
-
-
Reserve of Retained earnings (see Note 31)
41.763.319
Non-controlling Interest derived from acquisition of Subsidiary on the end of year
Kepentingan Non-pengendali Entitas Anak yang diakuisisi pada akhir tahun
-
-
-
-
Deklarasi deviden (lihat Catatan 31)
-
-
-
-
487.121.402.100
498.076.863.069
2.919.855.063
500.000.000
Saldo, 31 Desember 2012
Jumlah / Total
(100.000.000)
(3.332.143.299) 145.205.467.715
(3.332.143.299) 1.133.823.587.947
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.
5
41.763.319 51.284.846
(3.332.143.299) 1.133.874.872.793
Limited Public Offering I (PUT I) (see Notes 1b, 27 and 30)
Dividend declaration (see Note 31) Balance, December 31, 2012
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk: Perolehan tanah, pemasok dan kontraktor Beban gaji dan tunjangan Beban usaha diluar beban gaji, upah dan tunjangan Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk): Pendapatan bunga Pendapatan denda pembatalan dan pengalihan hak Beban pajak Beban bunga Pendapatan lain-lain Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Akuisisi Entitas Anak Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Setoran bagian partisipasi investasi kerjasama operasi Penerimaan bagian partisipasi investasi kerjasama operasi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Agio saham Kenaikan dana dalam pembatasan Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan liabilitas jangka panjang: Utang bank Pembayaran liabilitas jangka panjang: Utang bank Utang pembelian aset tetap Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi Pembayaran deviden Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
2011
273.324.238.644
251.297.057.129
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments for: Land acquisitions, suppliers and contractors Salaries and benefit in kinds Operational expenses, exclude salaries, wages and benefit in kinds
(108.627.574.772 ) (34.560.300.801 )
(83.688.125.833 ) (29.243.268.817 )
(25.795.612.579 )
(25.744.351.703 )
104.340.750.492
112.621.310.776
Cash provided from operating
4.362.825.572
1.170.865.632
Receipts from (payment for): Interest income
960.325.963 (13.790.245.635 ) (7.562.146.144 ) (343.062.493 )
1.149.492.790 (12.451.468.898 ) (2.475.684.262 ) 175.109.514
87.968.447.755
Income from penalty of cancellation Tax expenses Interest expenses Others income Net cash provided from operating activities
100.189.625.552
67.502.919.493
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Subsidiary Acquisition of fixed assets Sales of fixed assets Payment of participation in investment in joint venture Proceeds of participation in investment in joint venture
24.008.916.709
Net cash provided from (used for) investing activities
(898.500.000.000 ) (6.032.621.183 ) 750.000.000
(436.034.257 ) 77.000.000
(28.243.607.271 )
(43.134.968.527 )
(932.026.228.454 )
(75.812.669.366 ) (2.975.272.107 )
(37.333.959.000 ) (2.285.619.567 )
(37.055.000.000 ) (3.332.143.299 )
32.578.212.682 -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid-up capital Additional paid-in capital Increase in restricted funds Proceeds from short-term bank loans Payment for short-term bank loans Proceeds from long-term debt: Bank loans Payment for long-term debt: Bank loans Loan for acquisition of fixed assets Decrease (increase) in due from related parties Dividend payment
7.536.815.376
Net cash provided from financing activities
411.598.704.100 492.069.693.820 (4.036.801.984 ) 9.494.127.927 (10.000.000.000 )
(26.294.839.739 ) 10.000.000.000 -
206.242.406.166
30.873.021.000
986.193.045.257
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
142.135.264.558
131.735.357.637
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
144.114.648.776
12.377.343.899
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
3.985.769.831
-
CASH AND CASH EQUIVALENTS OF ACQUIRED SUBSIDIARY
86.419.320
1.947.240
Effects of changes in foreign exchange rate on cash and cash equivalents
290.322.102.485
144.114.648.776
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS ENTITAS ANAK YANG DIAKUISISI Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM
GENERAL a. The Company’s Information
a. Pendirian Entitas Induk dan Informasi Umum
Establishment
and
General
PT Cowell Development Tbk. (“Entitas Induk”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Dian Paranita Tanzil, S.H., (Notaris pengganti Kartini Mulyadi,S.H.) No. 166 tanggal 25 Maret 1981 dengan nama PT Internusa Artacipta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat No. YA 5/69/21 tanggal 27 Januari 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 9 Juli 1982 Tambahan No. 870. Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 30 tanggal 10 Juni 2009 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Entitas Induk untuk menyesuaikan dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
PT Cowell Development Tbk. (the “Company”) was established on March 25, 1981 based on Notarial Deed No. 166 of Dian Paranita Tanzil, S.H., (substitute Notary of Kartini Mulyadi, S.H.) under the name of PT Internusa Artacipta. The Deed of establishment was approved by The Minister of Law of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. YA 5/69/21 dated January 27, 1982 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated July 9, 1982 Supplement No. 870. The Articles of Association have been amended several times, the most recently by Notarial Deed No. 30 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 10, 2009 regarding the Extraordinary Shareholders’ General Meeting to conform with Bapepam-LK Regulation No. IX.J.1 regarding the Company’s Articles Association Conducting Public Offering of Equity Securities and Public Company.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya Entitas Induk, bergerak dalam bidang jasa, pembangunan, dan perdagangan, terutama jasa pengelolaan gedung, pembangunan dan pengembangan perumahan, dan perdagangan real estat. Saat ini, kegiatan usaha Entitas Induk adalah pembangunan, pengembangan, dan penjualan unit Rumah, Ruko dan Kavling di perumahan Melati Mas Residence, Serpong Park dan Serpong Terrace yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang.
In accordance to Article 3 of the Articles of Association, the scope of the Company’s activities comprises of services, development and trading, especially the management of building services, construction and development of residential and commercial real estate. Currently, the Company’s business activities are the construction, development and selling houses, shop houses, and lots of land in Melati Mas Residence, Serpong Park, and Serpong Terrace located in Serpong, Tangerang.
Entitas Induk mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1981.
The Company started its commercial operations in 1981.
Nama Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir perubahan nama Entitas Induk dari PT Karya Cipta Putra Indonesia menjadi PT Cowell Development Tbk. tercantum dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 31 tanggal 27 Agustus 2007 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 September 2007.
The name of the Company has been changed several times, the most recently from PT Karya Cipta Putra Indonesia to PT Cowell Development Tbk. based on Notarial Deed No. 31 of Fathiah Helmi, S.H., dated August 27, 2007 and has been approved by The Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on his Decision Letter No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 dated September 4, 2007.
Entitas Induk berdomisili di Jakarta, kantor pusat Entitas Induk berlokasi di Graha Atrium, Lantai 3, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat. Saat ini Entitas Induk memiliki properti yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Graha Atrium, 3rd Floor, Jalan Senen Raya No. 135, Central Jakarta. The Company has property at Serpong, Tangerang.
PT Gama Nusapala, pemegang saham mayoritas Entitas Induk merupakan entitas yang dimiliki oleh PT Lestari Investindo Mandiri (LIM). LIM merupakan entitas yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Fransiscus Suciyanto.
PT Gama Nusapala, the majority shareholder of the Company, is an entity owned by PT Lestari Investindo Mandiri (LIM). LIM is an entity which is majority owned by Fransiscus Suciyanto.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued)
Saham
b. Public Offering and Company’s Listing of Shares at the Stock Exchange
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 57 tanggal 27 Juni 2007, pemegang saham memberikan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Entitas Induk berkenaan dengan peningkatan modal dasar dari semula Rp 10 miliar menjadi Rp 200 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp 9,9 miliar menjadi Rp 50 miliar dengan nilai nominal saham Rp 1.000.000. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-07239 HT.01.04-TH.2007 tanggal 29 Juni 2007.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting as notarized by Notarial Deed No. 57 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 27, 2007, the shareholders resolved to the amendment of the Company’s Articles of Association and to increase the Company’s authorized capital from Rp 10 billion to Rp 200 billion and capital issued and fully paid from Rp 9.9 billion to Rp 50 billion with par value of Rp 1,000,000 per share. This changes have been approved by The Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. WJ-07239 HT.01.04-TH.2007 dated June 29, 2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2007, para pemegang saham Entitas Induk menyetujui pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana dengan penerbitan 250.000.000 saham baru dan perubahan nilai nominal saham dari semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 100. Perubahan tersebut tertuang dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 31 tanggal 27 Agustus 2007 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 September 2007.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on August 27, 2007, the shareholders resolved to conduct Initial Public Offering by issuing of 250,000,000 new shares and changing its par value from Rp 1,000,000 to Rp 100 per share. This changes was notarized by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 31 dated August 27, 2007 and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 dated September 4, 2007.
Pada tanggal 10 Desember 2007, Entitas Induk telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam suratnya No. S-6253/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat sejumlah 250.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 130 per saham, yang seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Desember 2007.
On December 10, 2007, has obtained an statement letter from the chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BapepamLK) in its letter No. S-6253/BL/2007 to under take Initial Public Offering of its 250,000,000 shares of common stock with par value of Rp 100 per share at the offering price of Rp 130 per share, wihich all of its shares issued and fully paid have been listed in the Indonesia Stock Exchange on December 19, 2007.
Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Entitas Induk juga menerbitkan 150.000.000 Waran Seri I menyertai saham biasa, dimana setiap 5 saham baru berhak memperoleh 3 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru.
In regards to the Initial Public Offering, the Company also issued 150,000,000 warrants of Seri I together with common stock in which for each 5 new shares entitle to buy 3 warrants issued as incentive for the Company’s shareholders.
Waran Seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 160 per saham selama periode pelaksanaan dari tanggal 19 Juni 2008 sampai dengan 17 Desember 2010.
This Series I Warrants give the rights to the shareholders to purchase registered Common Stock with par value of Rp 100 per share with exercise price of Rp 160 per share during the exercise period from June 19, 2008 to December 17, 2010.
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Entitas Induk di Bursa Efek
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued)
Saham
b. Public Offering and Company’s Listing of Shares at the Stock Exchange (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham sebanyak 5.226.980 saham. Sisa Waran Seri I yang belum dikonversi menjadi saham hingga berakhirnya periode pelaksanaan (excercise) yang jatuh pada tanggal 17 Desember 2010 berjumlah 144.773.020 unit waran dan menjadi kadaluarsa dan tidak berlaku lagi.
Until December 31, 2010, total warrant that has been converted to shares is 5,226,980 shares. Warrants Series I which have not converted into shares until the expiration of the period of excercise, which due on December 17, 2010 are 144,773,020 warrants and were obsolete and cannot be converted.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 Maret 2008 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn. No. 46 tanggal 27 Maret 2008, Entitas Induk melakukan Perubahan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana yaitu 50% akan digunakan untuk pembelian lahan seluas 4.694 meter persegi yang dimiliki oleh PT Sandi Mitra Selaras (SMS) diubah untuk akuisisi saham SMS.
Based on Extraordinary Shareholders’ General Meeting dated March 27, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 46 of Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., dated March 27, 2008, the Company amended the fund usage of the Company’s Initial Public Offering which is 50% of fund that will be used for purchase 4,694 square metres land owned by PT Sandi Mitra Selaras was amended to share acquisition of SMS.
Pada tanggal 30 November 2012, Entitas Induk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 4.115.987.041 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 220 per saham. Dimana setiap pemegang saham yang memiliki 20 saham lama mempunyai 109 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember 2012.
On November 30, 2012, the Company conducted a Limited Public Offering I through pre-emptive rights (HMETD) of 4,115,987,041 shares with par value of Rp 100 per share and the offering price of Rp 220 per share. Where every shareholder who owns 20 old shares owned 109 rights, where every 1 Rights entitling the holder to purchase 1 new share and need to be paid in full at the time of ordering the execution of Rights. The whole shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange on December 6, 2012
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Entitas Induk di Bursa Efek (lanjutan)
c. Struktur Entitas Anak
c. The Structure of Subsidiaries
Pada tangal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), Entitas Induk memiliki Entitas Anak dengan kepemilikan langsung sebagai berikut (bersama dengan Entitas Induk selanjutnya disebut “Grup”):
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010), the Company has direct ownerships in Subsidiaries as follows (here in after collectively referred to as “the Group”):
31 Desember 2012/December 31, 2012
Entitas Anak / Subsidiaries PT Sandi Mitra Selaras PT Plaza Adika Lestari
Lokasi / Domicile
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Mulai Operasi Komersial / Start of Commercial Operations
Jumlah Aset / Total Assets
Jakarta Jakarta
99,99% 99,98%
2011 1992
Rp 140.384.797.599 Rp 500.152.952.720
Lokasi / Domicile
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Mulai Operasi Komersial / Start of Commercial Operations
Jumlah Aset / Total Assets
Jakarta
99,99%
2011
Rp 108.160.711.022
31 Desember 2011/December 31, 2011
Entitas Anak / Subsidiary PT Sandi Mitra Selaras
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued)
c. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
c. The Structure of Subsidiary (continued) 1 Januari 2011 (31 Desember 2010)/ January 1, 2011 (December 31, 2010)
Entitas Anak / Subsidiary PT Sandi Mitra Selaras
Lokasi / Domicile
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Mulai Operasi Komersial / Start of Commercial Operations
Jakarta
99,99%
-
Jumlah Aset / Total Assets Rp
47.029.255.318
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), kegiatan usaha Entitas Anak adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the Subsidaries’ operating activites are as follows:
PT Sandi Mitra Selaras Bergerak dalam bidang properti dengan proyeknya yaitu Apartemen Westmark yang terletak di Grogol, Jakarta Barat. Sejak pertengahan tahun 2010, sudah dilakukan kegiatan penjualan unit apartemen.
PT Sandi Mitra Selaras A Subsidiary conducting in property consists of building of Westmark Apartment, located in Grogol, West Jakarta. Since mid of 2010 has performed sales activity of apartment units.
PT Plaza Adika Lestari Bergerak dalam bidang pengelolaan pusat perbelanjaan “Plaza Atrium”, perkantoran “Graha Atrium”, pertokoan pusat niaga di Kawasan Segitiga Senen Jakarta Pusat, dan usaha perbengkelan kendaraan bermotor “Atrium Service Point”.
PT Plaza Adika Lestari A Subsidiary conducting in shopping center’s management of “Plaza Atrium”, office tower of “Graha Atrium”, commercial shopping center in Senen, Center Jakarta and business motor vehicle workshop “Atrium Service Point”. d. Boards of Commissioners, Directors and Employees
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Baby Noviani Chairawan Nusyirwan I.B. Oka Nila
Baby Noviani Vijay Perapti
Baby Noviani Vijay Perapti
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
Harijanto Thany Novi Imelly Alexander Runtuwene -
Harijanto Thany Novi Imelly -
Harijanto Thany Hari Dhoho Tampubolon Novi Imelly
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Non Affiliated Director
Remunerations of the boards of commissioners and directors of the Company for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Dewan Komisaris Dewan Direksi
1.813.627.034 2.836.457.441
1.656.335.903 2.500.091.208
Board of Commissioners Board of Directors
Jumlah
4.650.084.475
4.156.427.111
Total
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM (lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Susunan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Ketua Anggota Anggota
I.B. Oka Nila Hendra Surjana Malis
The composition of audit committee as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010) are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Vijay Perapti Yokim Hauwito
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010 Vijay Perapti Darwin F.Manurung Hauwito
Chairman Member Member
Sekretaris Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Darwin F. Manurung, sedangkan pada tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 adalah Hari DhohoTampubolon.
Corporate secretary as of December 31, 2012 and 2011 is Darwin F. Manurung, while for the January 1, 2011/December 31, 2010 the corporate secretary is Hari DhohoTampubolon.
Kepala Unit Audit Internal pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Fevia, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) adalah Swandi.
Head of Internal Audit on December 31, 2012 is Fevia, while as of December 31, 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010) is Swandi.
Manajemen kunci mencakup komisaris dan direksi Grup.
Key management includes directors of the Group.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), jumlah karyawan tetap Grup adalah 370 dan 189 (205) orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the group have a total of 370 dan 189 (205) permanent employees, respectively (unaudited).
commisioners
and
e. Completion of the Consolidated Financial Statements
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Grup bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 15 Maret 2013. 2.
GENERAL (continued)
The management of the Group are responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statement that were completed on March 15, 2013. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatancatatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang baru atau telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 dan 2012 secara prospektif atau retrospektif. Oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 telah disajikan kembali sehubungan dengan reklasifikasi akun tertentu (lihat Catatan 44).
The consolidated financial statement have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines of financial statement presentation and disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several new or amended and published accounting standards were adopted effective on January 1, 2011 and 2012 prospectively and retrospectively. Therefore, the consolidated statement of financial position of the Group as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 have been restated in connection with the reclassification of certain accounts (see Note 44).
Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan Grup secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies consistently applied to the Group in the preparation of consolidated financial statements as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010) and the years ended December 31, 2012 dan 2011, are as follows:
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Keuangan
a. Basis Preparation of the Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.
The financial statement has been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which adopted on January 1, 2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statement as to, among others, the objective, components of financial statement, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduce new disclosure such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from financial accounting standards and statements of compliance.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang baru dan direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statement are consistent with those followed in the preparation of the Company’s consolidated financial statements as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several new and amended SAK effective January 1, 2012 as disclosed in this note.
Grup memilih menyajikan laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan pada Catatan 3 serta pengelolaan permodalan pada Catatan 41. Lebih lanjut, Entitas Induk menyajikan Kepentingan Non-pengendali (dahulu “Hak Minoritas Atas Aset Neto Entitas Anak") yang sebelumnya disajikan di antara liabilitas dan ekuitas sekarang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group choose to presents the statements of comprehensive income in one statement and present additional disclosures of sources of estimation uncertainty and judgements in Note 3 and capital management in Note 41. Furthermore, the Company presents Non-Controlling Interests (previously “Minority Interest in Net Assets Subsidiary”), which previously was presented in between liabilities and equity and now presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statement, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts as measured by the measurement as described in the related accounting policy of each account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared using the direct method present information on receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
a. Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Keuangan
a. Basis Preparation of the Consolidated Financial Statement (continued)
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009) does not have significant impact on the consolidated financial statement.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.
a. Dasar Penyusunan Konsolidasian (lanjutan)
Laporan
b. Principles of Consolidation
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statement”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statement for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiary, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statement are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described in this section, the implementation of PSAK No. 4 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statement.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Entitas Induk (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statement include the accounts of the Group mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiary are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiary, more than a half of the voting power of an entity.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there are:
a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar Direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui Direksi atau badan tersebut.
a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c) power to appoint or remove the majority of the members of the Board of Directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that Board of Directors or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas Induk:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represents a portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in the statement of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior January 1, 2011
Bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba atau rugi bersih dari entitas anak yang dikonsolidasi sebelumnya disajikan sebagai “Hak Minoritas Atas Aset Bersih Entitas Anak” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai “Hak Minoritas Atas Rugi (Laba) Bersih Entitas Anak” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The proportionate shares of minority shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated subsidiaries were previously presented as “Minority Interests in Net Assets Subsidiary” in the consolidated statement of financial position and as “Minority Interests in Net Loss (Income) of Subsidiary” in the consolidated statement of comprehensive income.
Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada Entitas Anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba Entitas Anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.
Losses attributable to the NCI in certain nonwholly owned subsidiary that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiary were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiary shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered. c. Business Combinations
c. Kombinasi Bisnis Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statement about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup:
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group:
menghentikan amortisasi goodwill; mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
ceased the goodwill amortization; eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statement.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Business Combinations (continued)
c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan asset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through consolidated statement of comprehensive income.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Business Combinations (continued)
c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Sebagai perbandingan dengan persyaratanpersyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on business combination prior to January 1, 2011:
Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan.
Acquisitions of Subsidiaries and businesses are accounted for using the purchase method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree, plus any costs directly attributable to the business combination.
Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Entitas Induk atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Entitas Induk atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat yang diakui pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi.
On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the acquisition cost over the fair values of the identifiable net assets and liabilities acquired is recognized as goodwill and amortized using straight-line method. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as the date of acquisition, therefore the fair value of non-monetary assets of acquisition should be reduced proportionally until those excess has been eliminated.
Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan liabilitas non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun.
The excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as income on a straight-line method over 20 years. d. Cash and Cash Equivalents
d. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
Cash consists of unrestricted cash on hand and cash in banks. Cash equivalents are time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral.
Kas dalam pembatasan diklasifikasikan sebagai bukan kas dan dicatat dalam aset lain-lain “Dana dalam Pembatasan”.
Restricted cash is classified into non cash and recorded in other assets “Restricted Funds”.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Recognition of Revenues and Expenses
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” paragraf 6-23, paragraf 23-32 dan paragraf 33-36 sebagai berikut:
Revenues from real estate sales are recognized in accordance with PSAK No. 44 on “Accounting for Real Estate Development Activity” paragraph 6-23, paragraph 23-32 and paragraph 33-36 as follows:
i. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah tinggal, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:
i. Revenues of selling houses, shop houses and other similar property and the lots of land are recognized under full accrual method if all of the following criterion are met:
1. Proses penjualan telah selesai;
1. Selling process is done;
2. Harga jual akan tertagih;
2. The selling price is collectible;
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; dan
3. A sales invoice is unsubordinately toward other borrowing that will gain by the buyer next time; and
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
4. The seller has transferred the risks and reward of ownership of building to the buyer in transaction which substantially is a sales and the seller does not have any liability and involve in significantly with those unit.
ii. Pendapatan dari penjualan kavling tanah dimana tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
ii. Revenues of selling lots of land that do not require the seller in constructing the building are recognized under the full accrual method if all of the criteria are met:
1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
1. Total payment by the buyer at least 20% of the agreed selling price and the amount could not refundable;
2. Harga jual akan tertagih;
2. The selling price is collectible;
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;
3. A sales invoice is unsubordinately toward other borrowing that will gain by the buyer next time;
4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual; dan
4. Land development process is done, so the seller does not have any liability to construct sold lots; and
5. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut.
5. Only lots are sold, without any requirement of the seller involvement in constructing on lots.
iii. Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
iii. Revenues from sales of apartments, which the construction has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following criteria are met:
1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;
1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Recognition (continued)
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
of
Revenues
and
Expenses
2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2. Total payment by the buyer at least 20% of the agreed selling price and the amount could not refundable; and
3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3. The total revenues and expenses of the property can be really estimated.
Apabila salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, Grup akan mengunakan metode deposit (deposit method), dimana dengan metode ini semua pembayaran yang telah diterima dari pelanggan akan dibukukan terlebih dahulu sebagai “Uang Muka Pelanggan” sampai semua kriteria di atas terpenuhi.
If one of the above conditions is not met, the group used deposit method that is for every payment accepted from customer is firstly recognized as “Unearned Revenues” until all of those conditions is met.
Pendapatan dari penjualan tanah, rumah tinggal dan rumah toko diakui dengan metode deposit (Deposit method) dengan kriteria sebagai berikut:
Revenues of selling land, houses and shop houses recognized by Deposit Method under the following criteria:
- Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan unit real estat, penerimaan pembayaran dari pelanggan dibukukan sebagai uang muka.
- The seller did not recognize revenues of selling real estate, advanced received from customer recognized as unearned revenues.
- Piutang dari penjualan transaksi unit real estat tidak diakui.
- Receivables from transaction of selling unit of real estate are not recognized.
- Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan liabilitas yang terkait dengan unit real estat tersebut, walau kewajiban tersebut telah dialihkan kepada pelanggan.
- The unit real estate sold is recorded as the seller's assets, either liability is recorded, even the liabilities have been transferred to customers.
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.
The method used to determine the percentage of completion that is based on actual cost incurred compared with the estimated cost that should be expense for the development of real estate project.
Berdasarkan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7, Pencabutan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estate”, pencabutan paragraf 1-46, 49-55 dan 62-64 berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.
Based on Revocation Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7 on the revocation of PSAK No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activities”, revocation paragraph 1-46, 49-55 and 62-64 effective on or after January 1, 2013.
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan diakui secara periodik sesuai dengan jangka waktunya. Uang muka sewa dan jasa yang diterima di muka dan belum jatuh tempo dikelompokkan dalam akun “Pendapatan sewa dan jasa diterima di muka” sebagai bagian liabilitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rental income and service charges are recognized periodically accordance with the period.The rental and service charge revenues in advance are presented in the accounts of “Unearned Rent and Service Income” as part of liabilities in the consolidated statement of financial position.
Pendapatan lainnya selain pendapatan sewa dan jasa pelayanan diakui pada saat penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan.
Other income except rental and service charges are recognized when the goods or services have been given to the customer.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan metode akrual (accrual basis).
An expense is recognized when it occurred (accrual basis).
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Biaya Pengembangan Proyek Real Estat
The Development of Real Estate Project Cost
Biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real estat dialokasikan dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat. Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan suatu proyek real estat diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat sebagai berikut:
The direct cost of real estate's development activities and indirect cost related to a few real estate’s project should be allocated and capitalized to real estate’s development project. The indirect cost of real estate’s project recognized when it occurred. Real estate’s development costs which capitalized to the real estate's development project are the following:
a. Biaya pra-perolehan tanah; b. Biaya perolehan tanah; c. Biaya langsung proyek; d. Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan e. Biaya pinjaman.
a. Land pre-acquisition cost; b. Land acquisition cost; c. Project's direct cost; d. Attributable cost to real estate's development cost; and e. Borrowing costs.
Dalam menghitung unit cost dari setiap unit rumah atau ruko yang selesai dibangun, biaya konstruksi yang telah dikapitalisasi ke persediaan proyek real estat dialokasikan ke setiap unit rumah atau ruko berdasarkan aktual biaya yang terjadi.
To calculate the unit cost of each houses and shop houses that have been completed, the capitalized construction costs to the inventory of real estate’s project is allocated to every units based on its actual cost. g. Prepaid Expenses
g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited of each expense using the straight-line method. h. Inventory
h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The acquisition cost is determining used specific identification method. Allowance for decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman.
The cost of land under development consists of cost undeveloped land, direct and indirect development cost that attributable to the real estate development activity and borrowing costs.
Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke persediaan pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing.
Land under development is transferred to inventory when land development is completed. Total cost is allocated proportionately to the saleable lots based on their respective areas.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Inventory (continued)
h. Persediaan (lanjutan)
i.
j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, include land used for roads and infrastructure, other unsaleable areas, is allocated to the saleable area.
Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, rukan dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.
The cost of buildings under construction is transferred to houses, office houses, and apartment (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi atas proyek yang sudah selesai dan secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses incurred for repairs and maintenance of the completed projects and those projects which are substantially ready for use are charged to consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the estimates, the Group revises and reallocates costs.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate development are charged to consolidated statement of comprehensive income when incurred. i.
Tanah yang Belum Dikembangkan
Land Bank
Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Land bank is stated as the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.
The cost of land banks consisting pre-acquisition cost and acquisition cost of land, are transferred to land under development upon commencement of land development. j.
Aset Tetap
Fixed Assets
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu utama dalam aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for fixed assets that users of the financial statements can understand information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts, the depreciation charges and impairment in fixed assets. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (model biaya).
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (cost model).
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) v
2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Aset Tetap (lanjutan)
Fixed Assets (continued)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan.
Repair and maintenance are charged to the consolidated statement of comprehensive income during the period when incurred. The significant cost for renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains or losses on the disposal of fixed assets are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, semua aset tetap Entitas Induk kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan saldo menurun berganda dan metode garis lurus. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan melakukan perubahan estimasi akuntansi berdasarkan pola konsumsi dari manfaat ekonomi masa depan, dimana seluruh aset tetap Perusahaan kecuali tanah yang sebelumnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berganda menjadi metode garis lurus. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.
Until December 31, 2011, all fixed assets of the Company except land, are depreciated using double declining method and straight-line method. Effective from January 1, 2012, the Company has made changes in accounting estimate based on the pattern of consumption of future benefits, in which all fixed asset of the Company except land previously depreciate used the double declining method to the straight-line method. Changes in accounting policy was applied prospectively.
Estimasi umur dan persentase (%) penyusutan dari aset tetap adalah sebagai berikut:
The estimated useful lives and percentage of depreciation of fixed assets are as follows: Persentase Penyusutan/ Percentage of Depreciation
Masa Manfaat/ Useful Lives (Tahun/Year) Bangunan dan prasarana kantor Mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor - Entitas Induk - Entitas Anak
4 - 26 8 4 - 8 4 - 8
3,85
- 25 12,50 12,50 - 25 12,50 - 25
4 - 8 4 - 5
12,50 12,50
- 25 - 20
Office infrastructure Machine Vehicles Office equipment Furniture and fixture - the Company - Subsidiary
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to the consolidated statement of comprehensive income in the year the assets is derecognized.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.
The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Aset Tetap (lanjutan) Sesuai dengan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 25 mengenai “Hak Atas Tanah”, biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali, diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah sesuai dengan PSAK No. 16, “Aset Tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek sesuai dengan PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud”.
Fixed Assets (continued) According to the Interpretation of Statement of Financial Accounting Standards ("ISAK") No.25 about “Land Right”, the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights when the land was first acquired, recognized as part of costs of land accordance with PSAK No. 16, “Fixed Assets”. Arrangements costs of extension or renewal legal rights of land are recognized as intangible assets and amortized over the life of legal rights or useful lives, which is shorter accordance with PSAK No. 19, “Intangible Assets”.
k. Impairment of Non-financial Assets
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menggantikan PSAK No. 48 (Revisi 1998), "Penurunan Nilai Aktiva".
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011. PSAK No. 48 (Revised 2009) superseded PSAK No. 48 (Revised 1998), “Impairment of Assets”.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK revisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga menentukan kapan entitas membalik rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Impairment of Non-financial Assets (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Impairment of Non-financial Assets (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. l.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGU`s) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. l.
Beban emisi saham Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Entitas Induk kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang akun “Tambahan Modal Disetor - Agio Saham - Bersih” yang merupakan komponen ekuitas di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Stock issuance cost All expenses related to the Company's stock issuance to public are recorded as deduction of “Additional Paid in Capital - Net” account which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.
m. Financial Instruments
m. Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Effective on January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosure”. These PSAK were applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instrument: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and liabilities.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, menetapkan prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.
PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items.
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.
PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as sensitivity analysis to market risk. It also requires disclosures relating to fair value measurements using a three-level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provides more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information to be disclosed in a tabular format unless another format is more appropriate.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) Penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 50 and PSAK No. 55 have no significant impact on the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK No. 60 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 60 has an impact on the disclosures in the consolidated financial statements.
Klasifikasi
Classification
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments, or available for sale financial assets, as appropriate. The Group determine the classification of their financial assets at initial recognition.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, dana dalam pembatasan dan uang jaminan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties, restricted fund and guarantee deposit are classified as loans and receivables.
(ii) Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate. The Group determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, utang bank jangka pendek, uang muka penjualan, uang jaminan pelanggan, utang bank jangka panjang dan utang pembelian aset tetap jangka panjang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
The Group financial liabilities consist of trade payables, other payables, accrued expenses short-term bank loans, advance on sales, customers deposit, long-term bank loans and long-term loan to purchase of fixed assets measured as financial liabilities at amortized cost.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued)
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
a. Pinjaman yang diberikan dan piutang
a. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less impairment, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
(ii) Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
a. Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Finance Costs” in profit or loss. Gains and losses are recognized in profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) Saling Hapus dari Instrumen keuangan
Offsetting of Financial Instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instrument
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Biaya Perolehan Keuangan
Amortized Cost of Financial Instrument
Diamortisasi
dari
Instrumen
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Asset
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Asset (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan bahwa mereka akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan di mana data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada terukur penurunan arus kas estimasi masa mendatang, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
a. Aset keuangan yang perolehan diamortisasi
a. Financial assets carried at amortized cost
dicatat
pada
biaya
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Financial Instruments (continued)
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) a. Aset keuangan yang dicatat perolehan diamortisasi (lajutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
pada
Impairment of Financial Asset (continued) biaya
a. Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss. Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income
Penghentian Pengakuan
Derecognition
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Group derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Asset (continued)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Compay could be required to repay.
(ii) Liabilitas keuangan
(ii) Financial Liabilities
Liabillitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial obligation is derecognized when the obligation specified in the contract is discontinued or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comperehensive income. n. Employees’ Benefits
n. Imbalan Kerja Karyawan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, Grup juga menerapkan ISAK No. 15, “PSAK No. 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. In addition, Group also applied ISAK No. 15, “PSAK No. 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
PSAK No. 24 (Revised 2010) provides guidance for the calculation and additional disclosures for employee benefits with some transitional provisions. It provides an option for recognition of actuarial gains or losses in addition to using the corridor approach, that is, the immediate recognition of actuarial gains or losses in the period in which such gains or losses occur as part of other comprehensive income.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Grup memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor. Penerapan ISAK No. 15 tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) did not have significant impact on the consolidated financial statements, except for the required disclosures. The Group chose to retain the existing policy for recognizing actuarial gains or losses, which is using the corridor approach. The adoption of ISAK No. 15 did not have significant impact on the consolidated financial statements.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Employees’ Benefits (continued)
n. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.
Imbalan paska kerja seperti pensiun, uang pisah, dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undangundang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). Program pensiun Grup berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Grup akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. The Group’s pension plan based on the calculation of the benefit obligation performed by the actuaries provides that the expected benefits under the Group’s pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law.
Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the reporting period is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk program pensiun.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service periods of qualified employees.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera setelah pengenalan program, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung.
Past-service costs are recognized as an expense on a straight line basis over the average period until the benefits become vested. If the benefits have already vested, immediately following the introduction of, or changes to, a pension plan, past service costs are recognized immediately.
Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognized gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprise change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Income Tax
o. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Selain itu, Grup juga menerapkan ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. Penerapan standar ini tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsoldasian.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”. Moreover, the Group also applied ISAK No. 20, Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders. The adoption of this standard did not have material impact on the consolidated financial statements.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, apabila mengajukan keberatan, pada saat hasil keberatan atas Surat Ketetapan Pajak tersebut telah ditetapkan.
An amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received, or, if appealed, when the result of the appeal is determined.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Differences carrying value of assets or liabilities associated with the final income tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak penghasilan final diakui proposional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Entitas melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas: (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan (b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Entities offset the current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the entity; (a) have the right to be forced by law to offset the recognized amounts, and (a) intends to complete a new basis, or realize the assets and settle liabilities stimultaneously.
p. Transaction with Related Parties
p. Transaksi dengan Pihak Berelasi
From January 1, 2011
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statement of a parent, and also applies to individual financial statement. The adoption of this revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statement.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Transaction with Related Parties (continued)
p. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
Related parties are persons or entities that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a.
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
A person or a close member of that person’s familiy is related to a reporting entity if that person: (i)
has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity. (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in point (a). (vii) A person identified in point (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Transaction with Related Parties (continued)
p. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior January 1, 2011
Sebelum 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 1994), “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Prior 1 January 2011, Group applied PSAK No. 7 (Revised 1994), “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap mempunyai hubungan istimewa dengan Grup jika pihak tersebut:
A party is considered to have a special relationship with the Group if that party:
a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); b. Perusahaan Asosiasi; c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan e. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (c) atau (d), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
a. Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); b. Associate Companies; c. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the enterprise); d. Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including members of the Board of Commissioners, Directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and e. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in clause (c) or (d), or any person has significant influence over the Company. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Company and enterprises that have a member of key management of the Company.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by both parties. Such term may not be the same as those of transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and material balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein.
q. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
q. Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Transaksi Restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Restructuring transaction among entities under common control are accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) “Accounting For Restructuring under Common Control”.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan)
q. Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control (continued)
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan. Pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Traksaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under PSAK No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since restructuring transaction among entitites under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of owership which are exchange, assets, liabilities transferred must be recorded at book value as businness combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statement for the period during which the restructuring occurred must be present in such a manner as if the resctructuring as a occurred since the beginning of the period presented. The difference between the carrying value of the investments at the effective date and the transfer price is recognized in the account “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control” account in the consolidated statement of financial position.
r.
r.
Laba per Saham
Earning per Share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba Per Saham”, PSAK revisi menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”. The revised PSAK prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Jumlah laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusi dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (setelah disesuaikan dengan bunga atas saham preferen yang dapat dikonversi) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang yang akan diterbitkan pada saat pengkonversian semua instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share amounts are calculated by dividing the net profit attibributable to ordinary equity holders of the parent (after adjusting for interest on the convertible preference shares) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
s. Transactions and Balances in Foreign Currencies
s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the financial reporting.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk keuntungan pertukaran dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Perusahaan, yang diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya.
The accounting records of the Group are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period consolidated statement of comprehensive income, except for the exchange gains and losses arising on the translation of the foreign operation’s financial statements into the presentation currency of the Company, which are recognized directly in other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah Rp 9.670 dan Rp 9.068 (Rp 8.991), yang dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual dari kurs transaksi Bank Indonesia pada tanggal-tanggal tersebut.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the exchange rate used is Rp 9,670 and Rp 9,068 (Rp 8,991), respectively, which is calculated based on the average of the buying and selling rate of Bank Indonesia transaction on these dates. t.
Investasi Pada Pengendalian Bersama Entitas
Investment in Jointly Controlled Entities
Pada tanggal 5 Juni 2009, Entitas Induk mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Karya Agung Putra Indonesia, pihak berelasi, dan Addendum Perjanjian Kerjasama pada tanggal 6 Juli 2009 (lihat Catatan 39).
On June 5, 2009, the Company entered into joint agreement with PT Karya Agung Putra Indonesia, related party, and Addendum of joint agreement on July 6, 2009 (see Note 39).
Entitas Induk mencatat jumlah setoran dana kepada Badan Kerjasama (BKS) Cowell-KAPI untuk biaya pengembangan dan biaya operasional proyek perumahan “Borneo Paradiso @Balikpapan” ke dalam akun “Investasi Pada Pengendalian Bersama Entitas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company recorded the amount of deposit funds to Badan Kerjasama (BKS) Cowell-KAPI for development cost and operational cost of housing project “Borneo Paradiso @Balikpapan” in “Investment in Jointly Controlled Entities” accounts in the consolidated statements of financial position.
Tagihan atas bagian pendapatan dari kerjasama operasi dicatat pada akun “Piutang Usaha Pengendalian Bersama Entitas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Omzet sharing from joint operation is recorded in “Trade Receivable - Jointly Controlled Entities” account in the consolidated statements of financial positions.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Investasi Pada Pengendalian Bersama Entitas (lanjutan) Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura yang merupakan pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu akitivitas ekonomi. Grup mengakui bagian partisipasi dalam ventura bersama menggunakan metode ekuitas dalam pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada joint venture pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian venturer atas aset bersih (net asset) dari joint venture yang terjadi setelah perolehan (post acquisition).
Investment (continued)
in
Jointly
Controlled
Entities
The Group interest in joint ventures which are jointly controlled, whereby the venturers have a contractual arrangement that enstablishes joint control over the economic activities. The Group recognizes its interest in the joint ventures using the equit method of accounting and reporting, wherby the interest in the joint venture is initially recorded at cost and adjusted thereafter for the post acquisition change in, the venturer`s share of net assets of the joint venture.
u. Segment Information
u. Informasi Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beropersi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated as part of the consolidation process.
Segmen usaha Grup adalah berdasarkan produk yaitu real estat, apartemen dan penyewaan ruangan.
The business segment of the Group is based on product consisting of real estate, apartment and rental space. v. Intangible Assets
v. Aset takberwujud Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara garis lurus selama umur manfaat ekonominya dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Following initial recognition, the intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. They are amortized on a straight-line basis over their useful economic lives and assessed for impairment whenever there is an indication that they may be impaired. The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Intangible Assets (continued)
v. Aset takberwujud (lanjutan) Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: (a) dijual; atau (b) ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.
An intangible asset shall be derecognized: (a) on disposal; or (b) when no future economic benefits are expected from its use or disposal.
Aset takberwujud yang dimiliki Entitas Anak yaitu hak pengelolaan pusat perbelanjaan selama 25 tahun yang akan berakhir pada tahun 2017 dan telah diperpanjang sampai dengan tahun 2037 (lihat Catatan 15).
The Subsidiary`s intangible assets consist of the right to manage the shopping centre for 25 years will be expired in 2017 and has been extended until 2037 (see Note 15).
Hak pengelolaan bangunan dinyatakan sebesar biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh hak pengelolaan dan dikurangi dengan akumulasi amortisasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan metode garis lurus dan diamortisasi selama 25 tahun, yaitu selama jangka waktu pegelolaan.
Building management rights are stated at cost incurred to acquire management rights and less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight line method and amortized over 25 years, during a period of management. w. Deffered Charges
w. Beban Ditangguhkan Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengelolaan bangunan dan memiliki manfaat jangka panjang, dicatat sebagai beban ditangguhkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian serta dinyatakan sebesar biaya yang dikeluarkan dan dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan metode garis lurus dan diamortisasi berkisar antara 5 - 25 tahun.
Costs incurred in connection with the management of the building and has long-term benefit, are recorded as deffered expenses in the consolidated statements of financial position and are stated at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method and amortized ranged from 5 - 25 years. x. Assets in Progress
x. Aset Dalam Pengerjaan Aset dalam pengerjaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk biaya perolehan tanah dan akumulasi biaya pembangunan (lihat Catatan 15). Akumulasi biaya yang terjadi akan dipindahkan ke akun aset yang relevan dan sesuai dengan peruntukannya pada saat pembangunan selesai dan siap untuk digunakan.
Assets in progress are stated at cost. Such cost includes the cost of land and accumulated development costs (see Note 15). The acummulated costs incurred will be reclassified to the relevant asset account and as intended when construction completed and ready for use.
y. Provision
y. Provisi Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. PSAK No. 57 (Revisi 2009) harus diterapkan secara prospektif dan menetapkan kriteria pengakuan dan dasar pengukuran untuk provisi, liabilitas kontinjensi dan asset kontinjensi, dan untuk memastikan bahwa informasi yang memadai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk memungkinkan pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK No. 57 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to consolidated financial statement to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Provision (continued)
y. Provisi (lanjutan) Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat. Jika Grup mengharapkan sebagian atau seluruh provisi diganti, maka penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban yang terkait dengan provisi disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai penggantiannya.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Where the Group expects some or all of a provision to be reimbursed, the reimbursement is recognized as a separate asset but only when the reimbursement is virtually certain. The expense relating to any provision is presented in the profit or loss net of any reimbursement.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. z. Goodwill
z. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan atas kepemilikan Grup terhadap nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas anak, entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas pada tanggal akuisisi. Kepentingan nonpengendali diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari nilai wajar aset neto yang diperoleh, perbedaan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Goodwill atas akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas disajikan di dalam investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas. Goodwill dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary, associate or jointly controlled entity at the effective date of acquisition. Non-controlling interests are measured at their proportionate share of the net identifiable assets at the acquisition date. If the cost of acquisition is less than the fair value of the net assets acquired, the difference is recognized directly in the consolidated profit and loss account. Goodwill on acquisitions of associates and jointly controlled entity is included in investment in associates and jointly controlled entities. Goodwill is carried at cost less accumulated impairment loss.
Goodwill atas akuisisi entitas anak diuji penurunan nilainya setiap tahun. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan uji penurunan nilai.
Goodwill on acquisition of subsidiaries is tested for impairment annually. Goodwill is allocated to cashgenerating units or groups of cash-generating units for the purpose of impairment testing.
Keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas termasuk nilai tercatat dari goodwill yang terkait dengan entitas yang dijual.
The profit or loss on disposal of subsidiaries, associates and jointly controlled entities includes the carrying amount of goodwill relating to the entity sold. aa. Subsequent Event
aa. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwaperistiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Post year-end events that provide additional information about the Group’s consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events which not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material amounts.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
bb. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi Lain
bb. Adoption and Interpretation of Other Revised Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak signifikan:
Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised financial accounting standards and intrepretation of financial accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax” PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payments” PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share” PSAK No. 60, “Financial Instrument: Disclosure”
ISAK No. 20, “Income Tax - Changes in Company’s Tax status or Shareholder.
ISAK No. 25, “Land Right”
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Grup:
There are the new standards, amendments to standards and interpretations are mandatory standards applied for the first time for the year beginning January 1, 2012, but not relevant or material impact on the Group:
PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian” PSAK No. 33 (Revisi 2010), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan” PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi” PSAK No. 36 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Jiwa” PSAK No. 45 (Revisi 2010), “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba” PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
PSAK No. 62 (Revisi 2010), “Kontrak Asuransi”
42
PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property” PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” PSAK No. 28 (Revised 2010), “ Accounting for Insurance Losses Contracts” PSAK No. 33 (Revised 2010), “Accounting for General Mining” PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction Contracts” PSAK No. 36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance Contracts” PSAK No. 45 (Revised 2010), “Financial Reporting for Nonprofit Organization” PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance” PSAK No. 62 (Revised 2010), “Insurance Contracts”
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
bb. Adoption and Interpretation of Other Revised Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards (continued)
bb. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi Lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” PSAK No. 64 (Revisi 2010), “Aktivasi Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa” ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktifitas Operasi” ISAK No. 19, “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif” ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
PSAK No. 63, “Financial Reporting in Hyperinflation Economies” PSAK No. 64 (Revised 2010), “Exploration and Evaluation of Mineral Resources” ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation” ISAK No. 16, “Services Concession Agreement” ISAK No. 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities” ISAK No. 19, “Applying the Restatement Approach under PSAK 63 - Financial Reporting in Hyperinflation Economies” ISAK No. 22, “Services Concession Agreement: Disclosures” ISAK No. 23, “Operating Leases - Incentive” ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease” ISAK No. 26, “Reassessment Embedded Derivatives”
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak signifikan:
The following summarizes the accounting standards issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) effective on or after January 1, 2011, relevant to the consolidated financial statements but did not cause a significant impact:
PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, yang tidak relevan atau tidak berdampak signifikan terhadap Entitas Induk:
PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting” PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue” PSAK No. 25 (Revised 2009), “Policy, Accounting, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets” ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”
The following summarizes the accounting standards issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) effective on or after January 1, 2011, that are not relevant or significant impact on the Company:
PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi” PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud” PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi Dihentikan” ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”
43
PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interest in Joint Ventures” PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investment in Associates” PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets” PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” ISAK No. 7 (Revised 2009), “Consolidation of Special Purpose Entities”
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
bb. Adoption and Interpretation of Other Revised Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards (continued)
bb. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi Lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan” ISAK No. 11, “Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik” ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama EntitasKontribusi Nonmoneter oleh Venturer” ISAK No. 14, “Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web”
ISAK No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” ISAK No. 10, “Customer Loyalty Program” ISAK No. 11, “Distribution of Non-Cash Assets to Owners” ISAK No. 12, “Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by Venturers” ISAK No. 14, “Intangible Assets - Website Costs”
cc. Revocation Accounting Standard
cc. Pencabutan Standar Akuntansi Berikut ini pencabutan Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, yang relevan terhadap laporan keuangan:
The following revocation of the accounting standards issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) effective on or after January 1, 2012, relevant to the financial statements:
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7, Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estat” terutama paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
Statement of Financial Accounting Standards Revocation (PPSAK) No. 7, Revocation PSAK No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activities” maily paragraph 56-61: Presentation, effective on or after January 1, 2012.
Grup menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan (unclassified) menurut lancar dan tidak lancar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai dengan standar sebelumnya. Oleh karena PPSAK No. 7, Grup menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar atau liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan menyajikan kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010.
Group present unclassified assets and liabilities according to current and non-current assets in the consolidated statement of financial position in accordance with previous standards. Because of PPSAK No. 7, the Group classify assets and liabilities based on current and non-current assets and current and non-current liabilities separately in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2012 and restated consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010.
Berikut ini pencabutan Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, yang tidak relevan terhadap laporan keuangan:
The following summarizes the accounting standards issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) effective on or after January 1, 2012, that are not relevant or significant impact to the financial statement:
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 8, Pencabutan PSAK No. 27: “Akuntansi Koperasi”. Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 9, Pencabutan ISAK No. 5: “Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek”. Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 11, Pencabutan PSAK No. 39: “Akuntansi Kerja Sama Operasi”.
44
Statement of Financial Accounting Standards Revocation (PPSAK) No. 8, Revocation PSAK No. 27: “Accounting Cooperative”. Statement of Financial Accounting Standards Revocation (PPSAK) No. 9, Revocation PSAK No. 5: “Reporting Chages In Fair Value of Investment Securities”. Statement of Financial Accounting Standards Revocation (PPSAK) No. 11, Revocation PSAK No. 39: “Accounting for Joint Operation”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
3.
USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Pertimbangan
Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statement requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statement:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2m.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2m.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment Loss of Trade Receivable
Perusahaan melakukan evaluasi atas piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan penilaian apakah terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai piutang yang telah terjadi. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam menentukan penyisihan yang dibutuhkan.
The Group evaluate the accounts receivable at the end of each reporting period to assess whether there is objective evidence that an impairment loss of receivables has occurred. Management judgment is necessary to estimate the amount and timing of future cash flows in determining the required allowance.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill masing-masing berjumlah Rp 689.175.185.002 dan Rp 15.959.135 (Rp 15.959.135) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010).
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill amounting to Rp 689,175,185,002 dan Rp 15,959,135 (Rp 15,959,135) as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), respectively.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
3.
USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgements (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Grup merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
The functional currencies of the Group are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of revenues. Based on the Group’s management assessment, the Group’s functional currency is Rupiah.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statement were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan Kerja Karyawan
Employees’ Benefits
Penentuan biaya imbalan kerja dan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup masing-masing berjumlah Rp 31.624.797.675 dan Rp 5.445.942.107 (Rp 5.723.248.666) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 24.
The determination of the Group’s empolyees’ benefit expenses and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits amounting to Rp 31,624,797,675 and Rp 5,445,942,107 (Rp 5,723,248,666) as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010), respectively. Further details are contained in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berganda dan garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 26 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya.
The costs of fixed assets are depreciated on by double declining balance method and straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 26 years. These are common lives expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
3.
USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap (lanjutan)
Depreciation of Fixed Assets (continued)
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup masing-masing berjumlah Rp 341.869.786.547 dan Rp 4.880.154.131 (Rp 5.404.006.635) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.
Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group fixed assets amounting to Rp 341,869,786,547 and Rp 4,880,154,131 (Rp 5,404,006,635) as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010), respectively. Further details are contained in Note 11.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berjumlah Rp 426.711.194.690 dan Rp 196.558.167.191 (Rp 77.760.372.148) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010). Sedangkan nilai tercatat dari liabilitas keuangan konsolidasian berjumlah Rp 601.225.106.852 dan Rp 214.115.264.296 (Rp 129.198.951.391) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 42.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statement of financial position was amounting to Rp 426,711,194,690 and Rp 196,558,167,191 (Rp 77,760,372,148) as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010). While the carrying amount of financial liabilities was amounting to Rp 601,225,106,852 and Rp 214,115,264,296 (Rp 129,198,951,391) as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010). Further details are contained in Note 42.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Group are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUISISI ENTITAS ANAK
4.
ACQUISITION OF SUBSIDIARY
Pada tanggal 28 Desember 2012, Entitas Induk mengakuisisi 99,98% kepemilikan atau sebanyak 27.966.700 saham Seri A, 25.977.800 saham Seri B dan 64.879.555.500 saham Seri C pada PT Plaza Adika Lestari (PAL), entitas yang didirikan di Jakarta, yang dibeli dari Boliden Properties Limited sesuai dengan Akta Jual Beli Saham No. 1 oleh Notaris Anas Lutfi, S.H., SpN., MM., M.Kn., pada tanggal yang sama. Harga akuisisi saham tersebut adalah Rp 898.500.000.000 atau ekuivalen dengan US$ 93.593.750.
On December 28, 2012, the Company acquired 99.98% ownership or 27,966,700 shares of Series A, 25,977,800 shares of Series B, and 64,879,555,500 shares of Series C in PT Plaza Adika Lestari (PAL) which is established and located in Jakarta, from Boliden Properties Limited in accordance with Deed of Share Sale and Purchase No. 1 of Anas Lutfi, S.H., SpN., MM., M.Kn., on the same date. The cost of acquisition is amounted to Rp 898,500,000,000 or equivalent with US$ 93,593,750.
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Kas Kas di Bank - Rupiah Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Ban Ina Perdana Jumlah kas di bank - Rupiah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
150.600.000
130.153.800
79.000.000
Cash on hand
4.820.865.675
3.005.369.071
1.210.459.110
4.218.235.003
2.846.544.761
2.234.831.030
3.115.442.740
1.962.195.198
1.649.182.178
1.307.281.517
125.972.040
639.996.866
936.675.519
3.404.144.895
222.257.419
169.485.036
194.501.799
4.047.390
163.732.915 66.904.327
159.098.000 -
-
26.222.939
241.490.847
2.193.905.459
17.988.693
-
-
10.063.443
8.534.125
143.664.447
9.800.000 1.744.588
-
-
Cash in Banks - Rupiah Third parties PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Ina Perdana
14.864.442.395
11.947.850.736
8.298.343.899
Total cash in banks - Rupiah
Kas di Bank - Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia
747.072.096 16.236.316
-
-
Cash in Banks United States Dollar Third parties PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia
Jumlah kas di bank - Dolar Amerika Serikat
763.308.412
-
-
Total cash in banks United States Dollar
15.627.750.807
11.947.850.736
8.298.343.899
Total cash in banks
Jumlah kas di bank
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Deposito berjangka - Rupiah Pihak ketiga PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Ina Perdana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Hana
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
-
-
40.000.000.000
74.500.000.000 40.000.000.000
2.000.000.000 -
8.500.000.000
12.000.000.000
-
3.000.000.000
5.000.000.000 -
2.000.000.000 -
Time deposit - Rupiah Third parties PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Ina Perdana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Hana
80.000.000.000 80.000.000.000 61.500.000.000
Deposito berjangka - Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk.
1.543.751.678
536.644.240
-
Time deposit United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk.
Jumlah deposito berjangka
274.543.751.678
132.036.644.240
4.000.000.000
Total time deposit
Jumlah
290.322.102.485
144.114.648.776
12.377.343.899
Total
Kisaran tingkat suku bunga tahunan kontraktual untuk penempatan deposito berjangka pada bank adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Range of annual contractual rate of interest for placement of deposits in the bank are as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 (%)
31 Desember 2011/ December 31, 2011 (%)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010 (%)
4,50 - 6,50 0,20
6,00 - 6,50 0,20
6,00 -
6.
PIUTANG USAHA
Rupiah United States Dollar
ACCOUNTS RECEIVABLES
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Apartemen Westmark Pusat perbelanjaan Perkantoran Rumah toko
29.357.662.405 8.614.977.597 3.210.605.898 186.812.989
-
-
Westmark Apartment Shopping centre Office tower Shop houses
Jumlah
41.370.058.889
-
-
Total
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
7.
ACCOUNTS RECEIVABLES (continued) The aging schedule of the trade receivables is as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Belum jatuh tempo Sampai dengan 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
40.845.763.412 524.295.477 -
-
-
Not due Current up to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
Jumlah
41.370.058.889
-
-
Total
Seluruh piutang usaha dalam denominasi mata uang Rupiah.
All trade receivables denominated in Rupiah.
Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual, manajemen Grup memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak diadakan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
Based on the review of each trade receivable at the end of the year and estimated value of unrecoverable individually, the Group’s management believe that there is no significant change of credit quality and all trade receivables can be collected, therefore the allowance for impairment losses is not required.
Piutang usaha atas penyewaan ruang kantor, rumah toko, dan pusat perbelanjaan pada Plaza Atrium dan gedung Graha Atrium digunakan sebagai jaminan atas pinjaman modal kerja yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lihat Catatan 22).
Trade receivable from base rent of office tower, shop houses, and shopping center at Plaza Atrium and Graha Atrium building are pledged as collateral for bank loans obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk. (see Note 22).
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak ketiga PT Bank Ina Perdana PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Karyawan Perusahaan PT Bank Hana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Lain-lain Jumlah pihak ketiga
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
183.232.877
-
-
147.287.671
6.706.849
-
56.986.301
-
-
51.857.534 41.231.299 9.358.904
16.098.630 1.630.090 -
12.934.600 -
2.021.917 476.661.379
412.051.143
208.781.509
Third parties PT Bank Ina Perdana PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Employees PT Bank Hana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Others
968.637.882
436.486.712
221.716.109
Total third parties
Pihak berelasi PT Karya Agung Putra Indonesia BKS Cowell-KAPI
37.500.000.000 -
445.000.000 -
6.870.907.494
Related parties PT Karya Agung Putra Indonesia BKS Cowell-KAPI
Jumlah pihak berelasi
37.500.000.000
445.000.000
6.870.907.494
Total related parties
Jumlah
38.468.637.882
881.486.712
7.092.623.603
50
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7.
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang lain-lain - pihak ketiga kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Victoria International Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Hana, PT Bank Ina Perdana, dan PT Bank QNB Kesawan Tbk., merupakan piutang pendapatan bunga atas deposito berjangka yang ditempatkan oleh Grup.
Other receivables - third parties to Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Victoria International Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Hana, PT Bank Ina Perdana, and PT Bank QNB Kesawan Tbk., represent is interest receivable of deposits placed by the Group.
Piutang karyawan Entitas Induk merupakan pinjaman tanpa bunga atas kredit pemilikan rumah yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji karyawan bersangkutan setiap bulannya.
The Company’s employees receivable represents noninterest bearing housing loan to employees and the payments were deducted monthly from their salary.
Piutang pihak berelasi dari BKS Cowell-KAPI merupakan alokasi pembagian pendapatan (omzet sharing) yang merupakan porsi Entitas Induk atas penjualan Borneo Paradiso @Balikpapan (lihat Catatan 2t dan 39).
Receivables - related party from BKS Cowell-KAPI is the allocation of omzet sharing of the Company’s portion from Borneo Paradiso @Balikpapan sales (see Notes 2t and 39).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang lain-lain PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI) merupakan piutang PT Sandi Mitra Selaras, Entitas Anak atas pinjaman modal kerja kepada KAPI yang jatuh tempo pada bulan Maret 2013 (lihat Catatan 47 butir a).
On December 31, 2012 and 2011, other receivables PT Karya Putra Agung Indonesia (KAPI) represents receivables of PT Sandi Mitra Selaras, Subsidiary, regarding working capital loans to KAPI which will be due in March 2013 (see Note 47 point a).
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Aset lancar Tanah dalam pengembangan Entitas Induk Serpong Park Serpong Terrace Melati Mas Residence Entitas Anak Apartemen Westmark Jumlah tanah dalam pengembangan Bangunan dalam penyelesaian Entitas Induk Rumah dan rumah toko Melati Mas Residence Rumah Serpong Terrace Rumah dan rumah toko Serpong Park Entitas Anak Apartemen Westmark Jumlah bangunan dalam penyelesaian Persediaan lainnya Jumlah
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010 Current Assets Land under development The Company Serpong Park Serpong Terrace Melati Mas Residence
362.092.212 263.652.723 1.162.825.386
3.826.174.125 1.749.841.962 496.154.060
2.850.882.993 3.361.069.921 1.998.790.513
1.788.570.321
6.072.170.147
8.210.743.427
6.870.328.919
37.214.341.274
34.945.218.233
Subsidiary Westmark Apartment
8.658.899.240
43.286.511.421
43.155.961.660
Total land under development Building in-progress The Company Houses and shop houses of Melati Mas Residence Houses of Serpong Terrace Houses and shop houses of Serpong Park
2.669.884.285 1.261.292.686
3.057.276.724 8.755.323.959
3.238.431.810 7.922.462.320
2.557.141.048
4.770.462.512
3.834.858.238
6.488.318.019
16.583.063.195
14.995.752.368
2.287.695.425
3.359.076.771
5.663.882.646
8.776.013.444
19.942.139.966
20.659.635.014
Total building in-progress
670.055.833
634.527.097
605.800.151
Other inventories
18.104.968.517
63.863.178.484
64.421.396.825
Total
51
Subsidiary Westmark Apartment
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Aset tidak lancar Tanah dalam pengembangan Entitas Induk Serpong Park Serpong Terrace Melati Mas Residence Entitas Anak Apartemen Westmark Jumlah tanah dalam pengembangan Bangunan dalam penyelesaian Entitas Induk Rumah dan rumah toko Melati Mas Residence Rumah Serpong Terrace Rumah dan rumah toko Serpong Park Entitas Anak Apartemen Westmark Jumlah bangunan dalam penyelesaian Jumlah aset tidak lancar Jumlah
INVENTORIES (continued)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
58.901.421.796 18.800.157.790 1.810.509.561
57.057.786.523 17.590.322.101 162.877.306
28.367.513.064 15.274.036.625 3.604.969.241
79.512.089.147
74.810.985.930
47.246.518.930
-
-
-
79.512.089.147
74.810.985.930
47.246.518.930
Non-current assets Land under development The Company Serpong Park Serpong Terrace Melati Mas Residence Subsidiary Westmark Apartment Total land under development Building in-progress The Company Houses and shop houses of Melati Mas Residence Houses of Serpong Terrace Houses and shop houses of Serpong Park
3.040.798.746 -
3.208.668.648 1.286.711.960
9.225.962.607 1.430.352.507
2.380.068.145
1.529.708.454
1.703.881.914
5.420.866.891
6.025.089.062
12.360.197.028
-
-
-
5.420.866.891
6.025.089.062
12.360.197.028
Total building in-progress
84.932.956.038
80.836.074.992
59.606.715.958
Total non-current assets
103.037.924.555
144.699.253.476
124.028.112.783
Total
Subsidiary Westmark Apartment
Harga perolehan untuk tanah dalam pengembangan meliputi biaya pembebasan tanah, biaya pembangunan infrastruktur sarana dan biaya pengurusan pematokan, pengukuran, perijinan, dan sertifikat tanah serta bebanbeban lainnya untuk pengembangan perumahan. Luas persediaan tanah yang siap untuk dijual merupakan luas bersih, tidak termasuk untuk tanah sarana jalan, taman dan fasilitas sosial (fasos) serta fasilitas umum (fasum) (lihat Catatan 2h).
Cost of land under development consists of land acquisition, infrastructure development cost and cost of determining, measuring, license and land certificates and other expenses for real estate development. Land available fo sale are net from land for roads, garden, public and social facility (see Note 2h).
Harga perolehan untuk bangunan dalam penyelesaian meliputi pembiayaan pembangunan untuk rumah tinggal dan rumah toko, biaya-biaya pengurusan perijinan, serta beban-beban lainnya dan tidak termasuk harga pokok dari tanah matang.
Costs components of building in process consist of cost of houses and shop houses development, license cost and other expenses excluding the cost of land.
Estimasi waktu penyelesaian proyek Grup setelah tanggal pelaporan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) masing-masing adalah 12 bulan dan 12 bulan (6 bulan sampai dengan 12 bulan).
Estimated project completion of the Group after the reporting date for the years ended December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010) is 12 months and 12 months (6 months until 12 months).
Persentase akumulasi biaya yang telah dikeluarkan Grup sampai akhir periode laporan dengan total biaya penyelesaian bangunan untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:
Percentage of accumulation of cost spent by the Group until the end of the period and total completion cost, for each period, are the following:
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan)
31 Desember 2012 Entitas Induk Rumah Melati Mas Residence Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Serpong Terrace
Total Biaya Kontrak Penyelesaian/ Total Cosf of Completion Contract
INVENTORIES (continued)
Nilai Persediaan Bangunan Dalam Penyelesaian/ Inventory of Building In-Progress
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion
December 31, 2012 The Company Houses of Melati Mas Residence Houses and shop houses of Serpong Park Houses of Serpong Terrace
55.857.866.031
32.349.173.568
58
66.238.274.685 44.257.264.251
31.797.615.951 20.162.566.343
48 46
166.353.404.967
84.309.355.862
51
145.340.101.943
124.703.155.416
86
Subsidiary Westmark Apartment
Jumlah
311.693.506.910
209.012.511.278
67
Total
31 Desember 2011
Total Biaya Kontrak Penyelesaian/ Total Cosf of Completion Contract
Entitas Anak Apartemen Westmark
Entitas Induk Rumah Melati Mas Residence Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Serpong Terrace
Nilai Persediaan Bangunan Dalam Penyelesaian/ Inventory of Building In-Progress
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion
December 31, 2011 The Company Houses of Melati Mas Residence Houses and shop houses of Serpong Park Houses of Serpong Terrace
67.685.778.201
6.265.945.372
9
55.611.138.331 51.568.988.505
6.300.170.966 10.042.035.917
11 19
174.865.905.037
22.608.152.255
13
143.478.812.384
29.838.301.000
21
Subsidiary Westmark Apartment
Jumlah
318.344.717.421
52.446.453.255
16
Total
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010
Total Biaya Kontrak Penyelesaian/ Total Cosf of Completion Contract
Entitas Anak Apartemen Westmark
Entitas Induk Rumah dan rumah toko Melati Mas Residence Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Serpong Terrace Entitas Anak Apartemen Westmark Jumlah
Nilai Persediaan Bangunan Dalam Penyelesaian/ Inventory of Building In-Progress
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion
January 1, 2011/ December 31, 2010 The Company Houses and shop houses of Melati Mas Residence Houses and shop houses of Serpong Park Houses of Serpong Terrace
42.847.957.604
12.464.394.417
29
37.806.566.584 37.715.788.812
5.538.740.152 9.352.814.827
15 25
118.370.313.000
27.355.949.396
23
14.321.085.528
5.663.882.646
40
Subsidiary Westmark Apartment
132.691.398.528
33.019.832.042
25
Total
Pada bulan Januari 2011, pembangunan tahap awal (ground breaking) Apartemen Westmark mulai dilaksanakan dan pada bulan April 2012 telah dilaksanakan topping-off Apartemen Westmark. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 proyek pembangunan Apartemen Westmark telah mencapai tingkat penyelesaian masing-masing sebesar 85,79% dan 29,14%.
On January 2011, the development (ground breaking) of Westmark Apartment was started and on April 2012, the topping-off of the Westmark Apartment has been accomplished. Until December 31, 2012 and 2011 the development of Westmark Apartment project has reached completion rate of 85.79% and 29.14%, respectively.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan)
INVENTORIES (continued)
Sedangkan dengan tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010, proyek pembangunan Apartemen Westmark sudah melewati tahap survey “seismic down hole”, perencanaan pembangunan infrastruktur prasarana jembatan, jalan masuk proyek, kantor pemasaran dan master plan.
While until January 1, 2011/December 31, 2010, the development of Westmark Apartment project still in survey “seismic down hole”, the bridge infrastructure development planning, project driveway, sales offices and master plan.
Luas tanah dalam pengembangan yang diakui adalah luas tanah yang dapat dijual yaitu 60% dari total tanah, sedangkan 40% merupakan sarana jalan, fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).
The land under development represents 60% of total lands, the remaining of 40% for roads, public and social facility.
Rekonsiliasi atas penambahan dan pengurangan/ pelepasan atas tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Reconciliation of additional and deduction/disposal of land under development and building in process are as follows:
Saldo Awal 1 Januari 2012/ Beginning Balance January 1, 2012 Entitas Induk Serpong Park Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material Jumlah Serpong Park Melati Mas Residence Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain
Penambahan (Pembangunan)/ Additions (Development)
Pengurangan (Beban Pokok)/ Deductions (Cost)
Saldo Akhir 31 Desember 2012/ Ending Balance December 31, 2012 The Company Serpong Park Land
38.122.157.150
1.275.044.328
188.804.119
39.208.397.359
Land acquisition
12.229.583.343 3.458.584.936
2.421.756.953 141.760.192
3.323.073.802 925.527.772
11.328.266.494 2.674.817.356
Infrastructure development Cut fill costs
7.073.635.219
829.606.083
1.851.208.502
6.052.032.800
License, certificate and other costs
60.883.960.648
4.668.167.556
6.288.614.195
59.263.514.009
6.300.170.966 18.971.341 4.275.000
10.730.711.005 28.447.250 -
12.093.672.778 19.666.066 4.275.000
4.937.209.193 27.752.525 -
Construction-in-progress House building cost Stationery supplies Material
67.207.377.955
15.427.325.811
18.406.228.039
64.228.475.727
Total Serpong Park Melati Mas Residence Land
212.541.763
5.594.709.155
3.254.900.057
2.552.350.861
Land acquisition
153.982.365 81.622.809
333.092.046 18.279.638
280.130.302 89.911.074
206.944.109 9.991.373
Infrastructure development Cut fill costs
210.884.429
393.083.462
399.919.287
204.048.604
License, certificate and other costs
Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material
659.031.366
6.339.164.301
4.024.860.720
2.973.334.947
6.265.945.372 170.130.161 32.679.888
5.917.378.044 117.802.150 -
6.472.640.385 100.991.328 32.679.888
5.710.683.031 186.940.983 -
Construction-in-progress House building cost Stationery supplies Material
Jumlah Melati Mas Residence
7.127.786.787
12.374.344.495
10.631.172.321
8.870.958.961
Total Melati Mas Residence
Serpong Terrace Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill
Serpong Terrace Land 7.036.568.883
83.787.960
750.381.738
6.369.975.105
Land acquisition
5.996.076.262 2.535.915.383
1.077.844.230 416.267.284
803.137.011 335.175.829
6.270.783.481 2.617.006.838
Infrastructure development Cut fill costs
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan) Saldo Awal 1 Januari 2012/ Beginning Balance January 1, 2012 Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain
Penambahan (Pembangunan)/ Additions (Development)
INVENTORIES (continued)
Pengurangan (Beban Pokok)/ Deductions (Cost)
Saldo Akhir 31 Desember 2012/ Ending Balance December 31, 2012
3.771.603.535
587.364.015
552.922.462
3.806.045.088
License, certificate and other costs
Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material
19.340.164.063
2.165.263.489
2.441.617.040
19.063.810.512
10.042.035.919 9.307.099 380.861.897
2.044.944.240 18.238.619 542.175.186
10.825.687.473 10.769.202 923.037.083
1.261.292.686 16.776.516 -
House building cost Stationery supplies Material
Jumlah Serpong Terrace
29.772.368.978
4.770.621.534
14.201.110.798
20.341.879.714
Total Serpong Terrace
Entitas Anak Apartemen Westmark Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Apartemen Persediaan alat tulis kantor Jumlah Apartemen Westmark Plaza Atrium Persediaan suku cadang Jumlah Plaza Atrium Jumlah
Entitas Induk Serpong Park Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material Jumlah Serpong Park Melati Mas Residence Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana
Construction-in-progress
The Subsidiaries Westmark Apartment Land 15.619.902.239
-
12.841.723.311
2.778.178.928
Land acquisition
3.299.147.103 74.224.755
44.446.918 -
2.750.257.648 61.023.030
593.336.373 13.201.725
Infrastructure development Cut fill costs
18.221.067.177
1.691.807.712
16.427.262.996
3.485.611.893
License, certificate and other costs
37.214.341.274
1.736.254.630
32.080.266.985
6.870.328.919
3.359.076.771 18.301.711
94.864.854.416 34.358.277
95.936.235.762 21.660.846
2.287.695.425 30.999.142
Construction-in-progress Apartment Stationery supplies
40.591.719.756
96.635.467.323
128.038.163.593
9.189.023.486
Total Westmark Apartment
-
4.749.581.399
4.341.994.732
407.586.667
Atrium Plaza Sparepart supplies
-
4.749.581.399
4.341.994.732
407.586.667
Total Atrium Plaza
144.699.253.476
133.957.340.562
175.618.669.483
103.037.924.555
Total
Saldo Awal 1 Januari 2011/ Beginning Balance January 1, 2011
Penambahan (Pembangunan)/ Additions (Development)
Pengurangan (Beban Pokok)/ Deductions (Cost)
Saldo Akhir 31 Desember 2011/ Ending Balance December 31, 2011 The Company Serpong Park Land
11.920.428.185
28.253.728.580
2.051.999.615
38.122.157.150
Land acquisition
11.516.284.501 3.763.268.700
3.658.750.280 528.304.057
2.945.451.438 832.987.821
12.229.583.343 3.458.584.936
Infrastructure development Cut fill costs
4.018.414.671
4.758.880.309
1.703.659.761
7.073.635.219
License, certificate and other costs
31.218.396.057
37.199.663.226
7.534.098.635
60.883.960.648
5.538.740.152 17.164.213 4.275.000
15.528.164.794 22.553.727 -
14.766.733.980 20.746.599 -
6.300.170.966 18.971.341 4.275.000
Construction-in-progress House building cost Stationery supplies Material
36.778.575.422
52.750.381.747
22.321.579.214
67.207.377.955
Total Serpong Park Melati Mas Residence Land
221.123.402
439.778.792
448.360.431
212.541.763
Land acquisition
3.115.302.606
505.236.446
3.466.556.687
153.982.365
Infrastructure development
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan) Saldo Awal 1 Januari 2011/ Beginning Balance January 1, 2011 Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain
Penambahan (Pembangunan)/ Additions (Development)
INVENTORIES (continued)
Pengurangan (Beban Pokok)/ Deductions (Cost)
Saldo Akhir 31 Desember 2011/ Ending Balance December 31, 2011
432.406.305
521.045.964
871.829.460
81.622.809
Cut fill costs
1.834.927.441
628.455.519
2.252.498.531
210.884.429
License, certificate and other costs
Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material
5.603.759.754
2.094.516.721
7.039.245.109
659.031.366
12.464.394.417 154.781.811 32.679.888
13.967.401.107 115.228.158 -
20.165.850.152 99.879.808 -
6.265.945.372 170.130.161 32.679.888
Construction-in-progress House building cost Stationery supplies Material
Jumlah Melati Mas Residence
18.255.615.870
16.177.145.986
27.304.975.069
7.127.786.787
Total Melati Mas Residence
Serpong Terrace Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material Jumlah Serpong Terrace Entitas Anak Apartemen Westmark Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Apartemen Persediaan alat tulis kantor Jumlah Apartemen Westmark Jumlah
Entitas Induk Serpong Park Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill
Serpong Terrace Land 9.523.193.860
-
2.486.624.977
7.036.568.883
Land acquisition
4.206.311.684 3.057.664.503
2.111.443.420 -
321.678.842 521.749.120
5.996.076.262 2.535.915.383
Infrastructure development Cut fill costs
1.847.936.499
1.923.667.036
-
3.771.603.535
License, certificate and other costs
18.635.106.546
4.035.110.456
3.330.052.939
19.340.164.063 Construction-in-progress
9.352.814.827 6.436.137 380.861.897
8.764.807.276 18.550.000 -
8.075.586.184 15.679.038 -
10.042.035.919 9.307.099 380.861.897
House building cost Stationery supplies Material
28.375.219.407
12.818.467.732
11.421.318.161
29.772.368.978
Total Serpong Terrace The Subsidiary Westmark Apartment Land
18.866.000.000
-
3.246.097.761
15.619.902.239
Land acquisition
1.909.933.250 88.150.000
2.074.836.200 1.500.000
685.622.347 15.425.245
3.299.147.103 74.224.755
Infrastructure development Cut fill costs
14.081.134.983
7.897.078.448
3.757.146.254
18.221.067.177
License, certificate and other costs
34.945.218.233
9.973.414.648
7.704.291.607
37.214.341.274
5.663.882.646 9.601.205
24.174.418.354 31.767.962
26.479.224.229 23.067.456
3.359.076.771 18.301.711
Construction-in-progress Apartment Stationery supplies
40.618.702.084
34.179.600.964
34.206.583.292
40.591.719.756
Total Westmark Apartment
124.028.112.783
115.925.596.429
95.254.455.736
144.699.253.476
Total
Saldo Awal 1 Januari 2010/ Beginning Balance January 1, 2010
Penambahan (Pembangunan)/ Additions (Development)
Pengurangan (Beban Pokok)/ Deductions (Cost)
Saldo Akhir 31 Desember 2010/ Ending Balance December 31, 2010 The Company Serpong Park Land
13.100.542.202
763.063.317
1.943.177.334
11.920.428.185
Land acquisition
11.541.638.405 4.295.678.867
2.656.841.718 431.966.088
2.682.195.622 964.376.255
11.516.284.501 3.763.268.700
Infrastructure development Cut fill costs
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan) Saldo Awal 1 Januari 2010/ Beginning Balance January 1, 2010 Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material Jumlah Serpong Park Melati Mas Residence Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material Jumlah Melati Mas Residence Serpong Terrace Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah Persediaan alat tulis kantor Persediaan material Jumlah Serpong Terrace Entitas Anak Apartemen Westmark Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill
INVENTORIES (continued)
Penambahan (Pembangunan)/ Additions (Development)
Pengurangan (Beban Pokok)/ Deductions (Cost)
Saldo Akhir 31 Desember 2010/ Ending Balance December 31, 2010
4.347.012.761
461.750.689
790.348.779
4.018.414.671
33.284.872.235
4.313.621.812
6.380.097.990
31.218.396.057
License, certificate and other costs
Construction-in-progress 2.832.543.444
15.394.392.481
12.688.195.773
5.538.740.152
9.715.270 4.275.000
20.653.249 -
13.204.306 -
17.164.213 4.275.000
Stationery supplies Material
36.131.405.949
19.728.667.542
19.081.498.069
36.778.575.422
Total Serpong Park
House building cost
Melati Mas Residence Land 985.297.924
912.401.380
1.676.575.902
221.123.402
Land acquisition
4.845.199.847 692.465.473
113.579.653 193.430.902
1.843.476.894 453.490.070
3.115.302.606 432.406.305
Infrastructure development Cut fill costs
3.057.286.358
215.909.622
1.438.268.539
1.834.927.441
License, certificate and other costs
9.580.249.602
1.435.321.557
5.411.811.405
5.603.759.754 Construction-in-progress
7.568.275.961
18.582.781.089
13.686.662.633
12.464.394.417
111.221.710 33.751.397
160.499.337 24.760.625
116.939.236 25.832.134
154.781.811 32.679.888
Stationery supplies Material
17.293.498.670
20.203.362.608
19.241.245.408
18.255.615.870
Total Melati Mas Residence
House building cost
Serpong Terrace Land 9.238.450.063
1.436.649.466
1.151.905.669
9.523.193.860
Land acquisition
3.589.971.914 3.363.970.862
1.303.755.751 220.268.000
687.415.981 526.574.359
4.206.311.684 3.057.664.503
Infrastructure development Cut fill costs
1.122.751.236
1.588.177.980
862.992.717
1.847.936.499
License, certificate and other costs
17.315.144.075
4.548.851.197
3.228.888.726
18.635.106.546 Construction-in-progress
3.973.508.338
12.949.336.669
7.570.030.180
9.352.814.827
734.000 372.096.638
18.295.750 12.145.141
12.593.613 3.379.882
6.436.137 380.861.897
Stationery supplies Material
21.661.483.051
17.528.628.757
10.814.892.401
28.375.219.407
Total Serpong Terrace
House building cost
The Subsidiary Apartment Westmark Land 18.866.000.000
-
-
18.866.000.000
Land acquisition
844.963.268 88.150.000
1.064.969.982 -
-
1.909.933.250 88.150.000
Infrastructure development Cut fill costs
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan) Saldo Awal 1 Januari 2010/ Beginning Balance January 1, 2010
Penambahan (Pembangunan)/ Additions (Development)
Pengurangan (Beban Pokok)/ Deductions (Cost)
5.806.399.223
8.274.735.760
-
14.081.134.983
25.605.512.491
9.339.705.742
-
34.945.218.233
5.022.148.458 -
641.734.188 15.882.700
6.281.495
5.663.882.646 9.601.205
Construction-in-progress Apartment Stationery supplies
30.627.660.949
9.997.322.630
6.281.495
40.618.702.084
Total Apartment Westmark
105.714.048.619
67.457.981.537
49.143.917.373
124.028.112.783
Total
Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Bangunan dalam konstruksi Apartemen Persediaan alat tulis kantor Jumlah Apartemen Westmark Jumlah
INVENTORIES (continued)
Jumlah pengurangan mutasi tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam penyelesaian sama dengan beban pokok penjualan yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun berjalan (lihat Catatan 33), sebagai berikut:
License, certificate and other costs
The total deduction of land under development and building in process is equivalent to cost of goods sold of consolidated statement of comprehensive income for the current year (see Note 33) are as follows:
2012 Entitas Induk Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah dan rumah toko Serpong Terrace Rumah Melati Mas Residence Kavling Serpong Park Kavling Melati Mas Residence
Saldo Akhir 31 Desember 2010/ Ending Balance December 31, 2010
2011
18.016.294.305
22.300.832.615
13.267.304.513
11.405.639.123
10.497.501.105 365.992.668
26.844.453.664 -
-
360.641.597
The Company Houses and shop houses of Serpong Park Houses and shop houses of Serpong Terrace Houses of Melati Mas Residence Lots of Serpong Park Lots of Melati Mas Residence
Entitas Anak Apartemen Westmark
128.016.502.747
34.183.515.836
The Subsidiary Westmark Apartement
Jumlah
170.163.595.338
95.095.082.835
Total
Pengurangan atas persediaan alat tulis kantor masingmasing sebesar Rp 153.087.442 dan Rp 159.372.901 pada tahun 2012 dan 2011, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Alat Tulis Kantor, Cetakan, Pos dan Fotokopi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Deductions of stationery supplies amounted to Rp 153,087,442 and Rp 159,372,901 in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “General and Administrative Expenses - Stationary, Printing, Postage and Photocopy” accounts in the consolidated statement of comprehensive income.
Sedangkan pengurangan atas persediaan material masing-masing sebesar Rp 959.991.971 dan Rp nihil untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dikapitalisasi ke dalam akun “Persediaan Tanah” dan “Persediaan Bangunan dalam Konstruksi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
While deductions of material inventories amounted to Rp 959,991,971 and Rp nil, respectively, for the years ended December 31, 2012 and 2011 are capitalized in “Land Inventory” and “Construction in Progress Inventory” accounts in the consolidated statement of financial position.
Berikut rincian luas tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
The detail of land under development and building in process are as follows:
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan) 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Tanah dalam pengembangan Entitas Induk Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah dan rumah toko Melati Mas Residence Rumah dan rumah toko Serpong Terrace Bangunan dalam penyelesaian Entitas Induk Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah dan rumah toko Melati Mas Residence Rumah dan rumah toko Serpong Terrace Jumlah
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Tanah (dalam meter persegi)/ Land (in square meters)
Bangunan (dalam unit)/ Building (in unit)
INVENTORIES (continued)
Tanah (dalam meter Nilai wajar/ Land (in square meters)
Bangunan (dalam unit)/ Building (in unit)
Tanah (dalam meter Nilai wajar/ Land (in square meters)
Bangunan Nilai tercatat/ Building (in unit)
-
105.072
-
48.930
-
57.720
-
4.088
-
1.321
-
15.433
-
45.481
-
51.306
-
58.593
225
25.835
64
7.227
88
10.318
18
4.332
33
4.290
57
13.295
6
629
66
5.312
147
12.306
249
185.437
163
118.386
292
167.665
Land under development The Company House and shop house of Serpong Park House and shop house of Melati Mas Residence House and shop house of Serpong Terrace Buliding in-progress The Company House and shop house of Serpong Park House and shop house of Melati Mas Residence House and shop house of Serpong Terrace Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan Entitas Induk berupa tanah proyek seluas 2.158 meter persegi beserta bangunannya di perumahan Serpong Terrace, Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Propinsi Banten serta kavling tanah seluas 2.485 meter persegi di Perumahan Melati Mas Residence, Desa Jelupang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Propinsi Banten, dan pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, persediaan Entitas Induk berupa hak guna bangunan atas nama Entitas Induk seluas 13.389 meter persegi di perumahan Melati Mas Residence, Desa Jelupang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Propinsi Banten, dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (lihat Catatan 22).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company`s inventories such as land project approximately of 2,158 square meters with its building in Serpong Terrace, Buaran village, Serpong, South Tangerang, Banten and lots of land approximately of 2,485 square meters in Melati Mas Residence, Jelupang village, Serpong, South Tangerang, Banten, and as of January 1, 2011/ December 31, 2010, the Company`s inventories such as building use rights on behalf in the Company approximately of 13,389 square meters in Melati Mas Residence, Jelupang village, Serpong, South Tangerang, Banten, are used as collateral for bank loan obtained by the Company from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (see Note 22).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), persediaan Entitas Anak berupa tanah kosong seluas 4.694 meter persegi yang terletak di Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dan pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 tanah seluas 85.374 meter persegi yang terletak di Serpong Terrace, Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Victoria International Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (lihat Catatan 22).
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the Subsidiary`s land approximately of 4,694 square metres located in South Tanjung Duren, Grogol Petamburan, West Jakarta and as of January 1, 2011/December 31, 2010, land approximately of 85,374 square metres located in Serpong Terrace, Buaran village, Serpong, Tangerang, Banten are pledged as collateral for bank loan obtained by the Company from PT Bank Victoria International Tbk. and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (see Note 22).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan rumah tinggal, rumah toko dan apartemen Westmark telah di asuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT MAA General Insurance dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 184.067.664.791.
As of December 31, 2012 and 2011, inventories consist of houses, shop houses and Westmark apartment are insured against the risks of fire and others to PT MAA General Insurance and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, with the sum insured amounting to Rp 184,067,664,791.
Pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, persediaan rumah tinggal dan rumah toko telah di asuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Indrapura dan PT Zurich Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan Rp 2.186.302.441.
As of January 1, 2011/December 31, 2010, inventories consist of houses and shop houses are insured against the risks of fire and others to PT Asuransi Indrapura and PT Zurich Insurance Indonesia, third parties, with the sum insured amounting to Rp 2,186,302,441.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan)
INVENTORIES (continued)
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Group’s management believes that the sum insured is sufficient to cover the possible losses on those assets.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010). Disamping itu, manajemen Grup juga berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek yang masih dalam tahap penyelesaian.
Management of the Group believes that no decline in the value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010). Meanwhile the Group’s management believe that they will enable to complete the project-in-progress.
TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
9.
LAND BANK
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Entitas Induk Serpong Park - Blok 4
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2011
-
-
29.602.206.700
The Company Serpong Park - 4th Block
Pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, tanah yang belum dikembangkan Entitas Induk lebih kurang seluas 109.105 meter persegi terletak di Blok 4 Serpong Park, Desa Jelupang, Serpong, Tangerang - Banten. Tanah seluas lebih kurang 65.642 meter persegi telah bersertifikat (SHGB) sedangkan 43.463 meter persegi masih berupa girik dengan Surat Pelepasan Hak (SPH). Nilai perolehan tanah yang belum dikembangkan terdiri dari harga beli atau pembebasan tanah, biaya pengurusan surat dan biaya pengukuran.
As of January 1, 2011/December 31, 2010, the Company`s land banks is approximately of 109,105 square metres located in Serpong Park Block 4, Jelupang Village, Serpong, Tangerang - Banten. Land approximately of 65,642 square metres has certificate (Right of Used Building Certificate) while 43,463 square metres still girik with (The License of Transfer Right). Cost of land banks consist of purchase price or land acquisition, license and surveying cost.
Pada tahun 2011, tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 29,60 miliar telah direklasifikasi ke dalam persediaan.
In 2011, land bank amounting to Rp 29.60 billion has been reclassified into inventory.
10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari:
Pengurusan perijinan Provisi Pameran dan pemasaran Akuisisi tanah Kontraktor Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Promosi Listrik, air dan telepon Lain-lain Jumlah
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2011
5.414.845.042 2.733.333.334 919.786.299 671.600.000 634.214.577 481.354.500 388.036.958 267.543.875 165.426.551 941.784.680
1.026.240.287 463.720.713 1.220.344.000 12.827.462.710 167.488.740 670.353.078 75.699.005 1.451.259.553
1.264.362.306 698.598.250 155.363.900 1.260.791.236 322.759.835 1.979.323.165
License cost Provision Exhibitions and marketing Land acquisition Contractors Rents Maintenance and repairment Promotion Electricity, water and telephone Others
12.617.925.816
17.902.568.086
5.681.198.692
Total
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (continued)
10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan) Uang muka pengurusan perijinan merupakan pembayaran pengurusan ijin yang masih dalam proses terkait dengan serah terima unit rumah dan ruko.
Advance license cost represents payment for obtaining license and permit still under process which related to handover of house and shophouse units.
Provisi dibayar dimuka merupakan pembayaran biaya provisi yang dikenakan secara tahunan atas pinjaman bank yang diperoleh Entitas Induk dan PAL dengan nilai sebesar 1% dari saldo atau limit kredit.
Provision paid in advance represents annual payment of provision fee for bank loans obtained by the Company and PAL with value of 1% from the loan balance or the credit limit.
Uang muka kontraktor merupakan pembayaran kepada kontraktor dalam rangka pembangunan Apartemen Westmark oleh PT Sandi Mitra Selaras dan Atrium Extension oleh PT Plaza Adika Lestari, Entitas Anak.
Advance to contractors represents payment to contractors in connection with the development of Westmark Apartement by PT Sandi Mitra Selaras and Atrium Extention by PT Plaza Adika Lestari, Subsidiaries. 11. FIXED ASSETS
11. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) adalah sebagai berikut:
Details and changes of fixed assets during the year ended December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010) are as follows:
Saldo awal entitas anak yang diakuisisi/ beginning balance Saldo awal/ of the aquired Penambahan/ Beginning balance susidiary Additions
31 Desember 2012 Biaya perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Mesin Kendaraan Peralatan Perabotan kantor Bangunan dan prasarana
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Reclassifications Ending balance
December 31, 2012 Cost Direct ownership Land Rights Machine Vehicles Equipment Office furniture Building and utilities
7.055.078.373 3.265.849.071 1.769.784.791 -
95.898.000.000 8.529.516.236 3.117.053.540 27.370.670.618 306.447.991.981
3.098.410.000 2.596.550.190 5.708.711.545 2.464.386.147
1.035.172.908 675.020.746 1.900.000 8.375.127.756
-
95.898.000.000 8.529.516.236 12.235.369.005 32.558.049.133 7.476.596.336 300.537.250.372
12.090.712.235
441.363.232.375
13.868.057.882
10.087.221.410
-
457.234.781.082
Total cost
Akumulasi penyusutan Mesin Kendaraan Peralatan Perabotan kantor Bangunan dan prasarana
3.854.393.876 2.444.414.059 911.750.169 -
4.863.395.305 1.031.053.541 14.457.191.549 73.865.591.981
141.004.651 1.632.090.430 3.394.591.888 642.071.211 8.433.129.820
303.783.945 1.900.000 -
-
5.004.399.956 6.213.753.902 20.296.197.496 1.551.921.380 82.298.721.801
Accumulated depreciation Machine Vehicles Equipment Office furniture Building and utilities
Jumlah akumulasi penyusutan
7.210.558.104
94.217.232.376
14.242.888.000
305.683.945
-
115.364.994.535
Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih
4.880.154.131
341.869.786.547
Net book value
Jumlah biaya perolehan
31 Desember 2011
Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan Perabotan kantor
5.676.505.646 3.014.063.141 1.593.909.191
1.503.072.727 251.785.930 175.875.600
124.500.000 -
-
7.055.078.373 3.265.849.071 1.769.784.791
Cost Direct ownership Vehicles Equipment Office furniture
10.284.477.978
1.930.734.257
124.500.000
-
12.090.712.235
Total cost
Jumlah biaya perolehan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
December 31, 2011
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan Perabotan kantor
2.285.576.578 1.979.858.302 615.036.463
1.693.317.298 464.555.757 296.713.706
124.500.000 -
-
3.854.393.876 2.444.414.059 911.750.169
Accumulated depreciation Direct ownership Vehicles Equipment Office furniture
Jumlah akumulasi penyusutan
4.880.471.343
2.454.586.761
124.500.000
-
7.210.558.104
Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih
5.404.006.635
4.880.154.131
Net book value
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2010
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan Perabotan kantor
1.615.905.646 2.653.866.027 741.312.289
4.060.600.000 360.197.114 852.596.902
-
-
5.676.505.646 3.014.063.141 1.593.909.191
Cost Direct ownership Vehicles Equipment Office furniture
Jumlah biaya perolehan
5.011.083.962
5.273.394.016
-
-
10.284.477.978
Total cost
December 31, 2010
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan Perabotan kantor
1.476.801.643 1.731.878.236 472.467.529
808.774.935 247.980.066 142.568.934
-
-
2.285.576.578 1.979.858.302 615.036.463
Accumulated depreciation Direct ownership Vehicles Equipment Office furniture
Jumlah akumulasi penyusutan
3.681.147.408
1.199.323.935
-
-
4.880.471.343
Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih
1.329.936.554
5.404.006.635
Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2012, penambahan aset tetap termasuk didalamnya penambahan aset tetap milik PT Plaza Adika Lestari (PAL), Entitas Anak, sebesar Rp 4.222.187.434 dimana PAL merupakan perusahaan yang diakuisisi sejak tanggal 28 Desember 2012.
As of December 31, 2012, additional of fixed assets include additional of fixed assets of PT Plaza Adika Lestari (PAL), a Subsidiary, amounted to Rp 4,222,187,434, whereas PAL is the Company aquired since December 28, 2012.
Aset tetap berupa peralatan milik PAL, digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lihat Catatan 16 dan 22).
Equipment owned by PAL, are pledged as collateral for bank loan obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk. (see Notes 16 and 22).
Tanah dan bangunan “Graha Atrium” yang berlokasi di Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh PAL dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lihat Catatan 16 dan 22).
Land and building “Graha Atrium” located in Jl. Senen Raya No. 135, Central Jakarta are pledged as collateral for loan obtained by PAL from PT Bank Pan Indonesia Tbk. (see Notes 16 and 22).
Hak atas tanah seluas 5.795 m2 adalah dalam bentuk “Hak Guna Bangunan” dengan masa hak yang akan berakhir pada tahun 2026. Manajemen PAL berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land rights approximately of 5,795 square meters represent Building Use Rights which will be expired in 2026. The PAL`s management believes that the land rights renewable when its expire.
Aset tetap Grup, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko bencana alam, kebakaran, banjir, kecelakaan, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Central Asia, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) masingmasing sebesar Rp 147.239.028.000 dan Rp 3.450.045.000 (Rp 2.287.645.000). Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets of the Group, except land, have been insured against natural disaster, fire, flood, accidents, theft and other risks to PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Central Asia, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, third parties, with the sum insured amounting to Rp 147,239,028,000 and Rp 3,450,045,000 (Rp 2,287,645,000) as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010), respectively. The Group’s management believes that the sum insured is sufficient to cover possible losses on insured assets.
Seluruh beban penyusutan aset tetap disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (lihat Catatan 35).
All depreciation expenses of fixed assets are charged to “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statement of comprehensive income (see Note 35).
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Pengurangan aset tetap terdiri dari:
Disposals of fixed assets consist of:
a. Penjualan aset tetap selama tahun 2012 dan 2011 dengan rincian sebagai berikut:
a. Disposals of fixed assets is a sale of fixed assets during 2012 and 2011 with details as follows:
2012 Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku aset tetap Hasil penjualan aset tetap Laba penjualan aset tetap
2011
1.007.468.000 285.171.704
124.500.000 124.500.000
Cost Accumulated depreciation
722.296.296 750.000.000
77.000.000
Net book value of fixed assets Proceed from sale of fixed assets
27.703.704
77.000.000
Gain on sale of fixed assets
b. Kerugian penurunan nilai aset tetap atas bangunan Graha Atrium dan peralatan kantor milik PAL dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 9,05 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 yang dinilai dengan menggunakan dasar unit penghasil kas dan disajikan dalam akun “Rugi Atas Penurunan Nilai Aset Tetap” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penurunan ini didasarkan atas laporan KJPP Rengganis, Hamid & Rekan, penilai independen, No. 061D-VAL-XI/2012 tanggal 8 November 2012 yang menggunakan pendekatan pendapatan dan biaya. Penurunan nilai tersebut terjadi karena jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatat.
b. Impairment losses of fixed assets of Graha Atrium Building and office equipment owned by PAL totaling of Rp 9.05 billion as of December 31, 2012 based on valuation using the cash-generating unit and presented in “Loss On Impairment of Fixed Assets” account in the consolidated statement of comprehensive income. The decrease is based on valuer report of KJPP Rengganis, Hamid & Partners, independent appraisal, No. 061D-VAL-XI/2012 dated November 8, 2012 using income and cost approach. This impairment due to the recoverable amount of assets is less than its carrying amount.
Manajemen Entitas Induk telah melakukan perubahan estimasi akuntansi berdasarkan pola konsumsi dari manfaat ekonomi masa depan dengan mengubah metode depresiasi saldo menurun berganda menjadi metode garis lurus (lihat Catatan 46).
The Company`s management has changed in accounting estimate based on the pattern of consumption of future economic benefits by changing the double declining balance depreciation method to straight line method (see Note 46).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), tidak terdapat kapitalisasi biaya pinjaman pada aset tetap.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ 31 December 2010), there is no borrowing costs capitalized in fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam operasi adalah sebesar sebesar Rp 2,6 miliar.
As of December 31, 2012, total costs of fixed assets which has been fully depreciated and still in use in the operation is amounted to Rp 2.6 billion.
Berdasarkan surat pernyataan dari “Wiratman & Associates”, konsultan teknik yang menyatakan bahwa bangunan Graha Atrium telah direncanakan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku pada saat perencanaan tersebut dibuat (tahun 1990), yang salah satunya adalah umur bangunan yang dibangun harus dapat bertahan sampai dengan 50 tahun (tahun 2040). Masa manfaat ekonomis aset tetap bangunan dan prasarana PAL adalah antara 4 tahun sampai dengan 25 tahun. Setelah kuasi-reorganisasi yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2011, PAL mengubah masa manfaat ekonomis bangunan dan prasarana menjadi antara 4 tahun sampai dengan 26 tahun yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2012. Perubahan estimasi umur ekonomis tersebut diterapkan secara prospektif sesuai dengan PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.
Based on the statements from "Wiratman & Associates", an engineering consultant, stated that Graha Atrium building had been planned in accordance with the regulations stipulated at the time the plan was made (year 1990), among others, the useful life of buildings constructed must be withstand for 50 year (year 2040). The estimated useful life of PAL buildings and infrastructure were within 4 years to 25 years. After quasi-reorganisation on December 31, 2011, PAL changed the estimated useful life of its buildings and infrastucture to be within 4 years to 26 years starting from January 1, 2012. The changes in the estimated useful life are applied prospectively in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Berdasarkan memo Direksi PAL tanggal 30 Desember 2011, PAL mengestimasikan kembali masa manfaat ekonomis aset tetap peralatan menjadi antara 4 tahun sampai dengan 5 tahun sejak tanggal 1 Januari 2012. Perubahan estimasi umur ekonomis tersebut diterapkan secara prospektif sesuai dengan PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.
Based on the statements of Directors of PAL dated December 30, 2011, PAL reestimates the useful life of its office equipment to be within 4 years to 5 years starting from January 1, 2012. The changes in the estimated useful life was applied prospectively in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kecuali atas bangunan dan prasarana dan peralatan kantor milik PAL di tahun 2012.
Based on the review on the recoverable value of the fixed assets, the Group’s management believes that there is no event or change indicating assets impairment, as of December 31, 2012 and 2011, except buildings and infrastructure and office equipment owned by PAL in 2012.
12. INVESTASI ENTITAS
PADA
PENGENDALIAN
12.
BERSAMA
INVESTMENT IN JOINT CONTROLLED ENTITY
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), akun ini merupakan jumlah setoran dana yang telah dikeluarkan oleh Entitas Induk untuk kerjasama operasi BKS Cowell-KAPI sehubungan dengan pengembangan proyek perumahan Borneo Paradiso @Balikpapan di Kalimantan Timur.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), this account represents funds transferred by the Company for joint venture of BKS Cowell-KAPI regarding to the development of housing projects at Borneo Paradiso @Balikpapan in East Kalimantan.
Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara Entitas Induk dan PT Karya Agung Putra Indonesia tanggal 5 Juni 2009 dan Addendum Perjanjian Kerjasama tanggal 6 Juli 2009 (lihat Catatan 39), maka Entitas Induk berkewajiban menanggung biaya pembangunan dan biaya-biaya operasional sehubungan proyek perumahan Borneo Paradiso @Balikpapan.
In accordance with the Joint Venture Agreement between the Company and PT Karya Agung Putra Indonesia on June 5, 2009 and its Addendum dated July 6, 2009 (see Note 39), the Company is obligated to bear the cost of construction and operational costs of housing project at Borneo Paradiso @Balikpapan.
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Saldo awal tahun Penambahan Pengurangan
15.537.943.072 35.068.746.343 -
21.818.750.960 54.351.204.111 (60.632.011.999 )
5.193.861.663 16.624.889.297 -
Beginning balance Additions Deductions
Saldo akhir tahun
50.606.689.415
15.537.943.072
21.818.750.960
Ending balance
Penambahan atas investasi pada pengendalian bersama entitas termasuk didalamnya pengakuan porsi bagi hasil BKS Cowell-KAPI selama tahun 2012, 2011 dan 2010.
Addition of investment in joint controlled entity includes the recognition of the interest portion of BKS CowellKAPI interest during 2012, 2011 and 2010.
Pengurangan atas investasi pada pengendalian bersama entitas merupakan pengembalian investasi dari BKS Cowell-KAPI selama tahun 2012, 2011 dan 2010.
Deduction of investment in joint controlled entity represents investment return from BKS Cowell-KAPI during 2012, 2011 and 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo investasi pada pengendalian bersama entitas masingmasing sebesar Rp 50.606.689.415 dan Rp 15.537.943.072 merupakan setoran bagian partisipasi Entitas Induk untuk kerjasama operasi BKS Cowell-KAPI atas proyek perumahan Borneo Paradiso @Balikpapan tahap 2 sehubungan dengan telah berakhirnya pengendalian bersama entitas tahap 1 pada tahun 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, balance of investment in joint venture amounting to Rp 50,606,689,415 and Rp 15,537,943,072, respectively, represents phase 2’s interest of the Company in joint venture of BKS Cowell-KAPI for housing projects at Borneo Paradiso @Balikpapan since the phase 1 of joint operation was ended in 2011.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. INTANGIBLE ASSETS
13. ASET TAKBERWUJUD Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2011
Goodwill Hak pengelolaan bangunan
689.175.185.002 4.933.769.333
15.959.135 -
15.959.135 -
Goodwill Right of building management
Jumlah
694.108.954.335
15.959.135
15.959.135
Total
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih harga perolehan terhadap nilai wajar Entitas Anak yang berasal dari akuisisi PT Sandi Mitra Selaras dan PT Plaza Adika Lestari. Saldo selisih lebih harga perolehan terhadap nilai wajar Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) masing-masing adalah sebesar Rp 689.175.185.002 dan Rp 15.959.135 (Rp 15.959.135).
Goodwill represents the excess of acquisition cost against the fair value of its Subsidiaries which derived from the acquisition of PT Sandi Mitra Selaras and PT Plaza Adika Lestari. Balance of the excess of acquisition cost against the fair value of Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010) amounted to Rp 689,175,185,002 and Rp 15,959,135 (Rp 15,959,135), respectively.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari goodwill, manajemen Entitas Induk berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai goodwill pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010).
Based on the review on the recoverable value of the goodwill, the Group’s management believe that there is no event or change indicating goodwill impairment as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010).
Hak pengelolaan bangunan
Right of building management
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2011
Biaya perolehan Saldo awal Penambahan tahun berjalan
13.659.780.000 -
-
-
Cost Beginning balance Addition current year
Saldo akhir
13.659.780.000
-
-
Ending balance
Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan tahun berjalan
7.797.333.333 928.677.334
-
-
Accumulated amortization Beginning balance Addition current year
Saldo akhir
8.726.010.667
-
-
Ending balance
Nilai buku bersih
4.933.769.333
-
-
Net book value
Hak pengelolaan bangunan merupakan hak pengelolaan bangunan dari PD Pembangunan Sarana Jaya (“PDPSJ”), yaitu berupa Gedung Plaza Atrium Segitiga Senen (“Plaza Atrium Senen”) yang berlokasi di Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat.
Buildings use rights represents buildings management rights from PD Sarana Jaya Development (“PDPSJ”), which consists of Plaza Atrium Segitiga Senen building (“Plaza Atrium Senen”) that are located on Jl. Senen Raya No. 135, Central Jakarta.
Berdasarkan akta “Perjanjian Pengelolaan Bangunan The Atrium Shopping Centre”, No. 247, tanggal 11 November 1992 yang dibuat dihadapan Notaris Richardus Nangkih Sinulingga, PAL memperoleh hak pengelolaan bangunan dari PD Pembangunan Sarana Jaya (“PDPSJ”), yaitu berupa Gedung Plaza Atrium Segitiga Senen (“Plaza Atrium Senen”) yang berlokasi di Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat.
Based on the Deed of “The Atrium Shopping Centre Buildings Management Agreement”, No. 247, dated November 11, 1992 which was notarized by Richardus Nangkih Sinulingga, S.H., PAL obtained buildings management rights from PD Pembangunan Sarana Jaya (“PDPSJ”), which consists of Plaza Atrium Segitiga Senen building (“Plaza Atrium Senen”) that are located on Jl. Senen Raya No. 135, Central Jakarta.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. INTANGIBLE ASSETS (continued)
13. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) Hak pengelolaan bangunan (lanjutan)
Right of building management (continued)
Berdasarkan akta tersebut, PAL berhak atas pengelolaan Plaza Atrium Senen milik PDPSJ selama 25 tahun, yaitu dari tanggal 21 Agustus 2002 sampai dengan 20 Agustus 2017, dan sebagai kompensasinya, PAL telah mengeluarkan biaya sebesar US$ 6.240.000 yang dibayarkan secara bertahap dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996 kepada PDPSJ.
Based on the deed, PAL is entitled to manage Plaza Atrium Senen which owned by PDPSJ for a period of 25 years, starting from August 21, 2002 until August 20, 2017, and as the compensation, PAL had paid to PDPSJ amounted to US$ 6,240,000, that had been installed by PAL from 1992 until 1996.
Sesuai dengan perjanjian tersebut, PAL telah mengasuransikan bangunan Plaza Atrium terhadap risiko kebakaran, banjir dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 248.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen PAL berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul terhadap aset tersebut akibat risiko yang diasuransikan.
In accordance with the agreement, PAL had insured Plaza Atrium building against fire, flood and other risks with a sum insured amounted to Rp 248,000,000,000 as of December 31, 2012. PAL`s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
Pada tanggal 12 Agustus 2011 telah ditandatangani akta addendum II: “Perjanjian Pengelolaan Bangunan The Atrium Shopping Centre di Segitiga Senen”, yang diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 136 dan ditandatangani oleh Notaris Pengganti Jimmy Tanal S.H., yaitu mengenai penambahan hak pengelolaan atas bangunan “Atrium Extension” untuk periode dari tanggal 21 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2017. Sehubungan dengan penambahan tersebut, maka PAL wajib membayar tambahan kompensasi sebesar Rp 593.554.687 yang akan dibayarkan dalam jangka waktu 6 tahun, yaitu sebesar Rp 98.925.781 per tahun, yang dimulai sejak tanggal 21 Agustus 2012 sampai dengan 21 Agustus 2017.
On August 12, 2011, Deed of amendment II, “The Atrium Shopping Centre Building Management Agreement on Segitiga Senen” had been signed, and notarized by Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rashid, SH, M.Kn., No. 136 and signed by Jimmy Tanal, S.H., a substitute notary, which consists of additional rights to manage the “Atrium Extension” building for a period from August 21, 2012 until August 20, 2017. In connection with these additions, PAL was obligated to pay an additional compensation amounted to Rp 593,554,687 which will be paid within a period of 6 years, amounted to Rp 98,925,781 per annum, starting from August 21, 2012 until August 21, 2017.
Berdasarkan akta addendum II tersebut di atas, maka PAL akan membangun “Atrium Extension” yang selanjutnya akan dikelola oleh PAL dari tanggal 21 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2017.
Based on the deed of amendment II above, PAL will build the “Atrium Extension” which further will be managed by PAL from August 21, 2012 until August 21, 2017.
PAL telah memulai pembangunan “Atrium Extension” dengan estimasi penyelesaian atas bangunan tersebut pada tahun 2013. Manajemen PAL berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
PAL has started the construction of “Atrium Extension” with an estimated completion of the building in 2013. Management of PAL believes that there were no difficulties to completing the project.
Selain itu, pada tanggal 12 Agustus 2011, telah ditandatangani pula akta addendum I: “Perjanjian Kerjasama Pengelolaan antara PDPSJ dan PAL”, yang diaktakan dengan akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 137 dan ditandatangani oleh Notaris Pengganti Jimmy Tanal S.H., yaitu mengenai penambahan kerjasama pengelolaan atas bangunan “Atrium Extension” untuk periode tahun 2017 sampai dengan 2037. Sehubungan dengan penambahan tersebut, maka PAL wajib membayar tambahan kompensasi sebesar Rp 2.374.218.750 yang akan dibayarkan dalam jangka waktu 6 tahun, yaitu sebesar Rp 395.703.125 per tahun, yang dimulai sejak tanggal 21 Agustus 2012 sampai dengan 21 Agustus 2017.
In addition, on August 12, 2011, also had been signed the deed of amendment I, “Management Cooperation Agreement between PDPSJ and PAL”, which was notarized by Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rashid, S.H., M.Kn., No. 137 and signed by Jimmy Tanal, S.H., a substitue notary, which consists of additional management cooperation of the “Atrium Extension” building for a period of 2017 until 2037. In connection with these additions, PAL was obligated to pay an additional compensation amounted to Rp 2,374,218,750 which will be paid within a period of 6 years, amounted to Rp 395,703,125 per annum, starting from August 21, 2012 until August 21, 2017.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. RESTRICTED FUNDS
14. DANA DALAM PEMBATASAN Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Dana yang dibatasi penggunaannya Deposito PT Bank Permata Tbk. 10.450.477.373 PT Bank OCBC NISP Tbk. 8.854.803.900 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6.424.804.539 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.768.986.229 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 2.914.454.619 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 2.702.440.730 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1.609.853.776 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 1.338.973.700 PT Bank Danamon Tbk. 1.279.345.950 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 945.638.490 PT Bank Victoria International Tbk. 144.416.058 PT Bank Index Selindo 64.870.012 PT Bank UOB Buana Indonesia Tbk. Rekening escrow PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.942.418.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 4.497.638.558 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2.973.239.361 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 1.370.573.720 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 82.852.821 Jumlah
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
11.147.386.382
3.443.285.457
11.322.754.158
5.128.523.756
6.888.029.960
2.143.246.500
3.045.861.741
3.520.772.820
4.567.785.576
107.905.878
1.638.074.347 3.518.277.903
1.359.742.613 2.741.022.870
491.310.000 -
-
971.933.000
1.033.173.000
301.548.085 82.666.480
301.548.085 82.666.480
29.998.814
29.998.814
2.417.193.000
2.258.063.000
-
-
3.672.792.780
2.884.196.840
1.233.373.626
-
-
-
51.328.985.852
25.034.146.113
55.365.787.836
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), dana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana pembatasan dalam bentuk deposito dan rekening escrow atas penjualan rumah melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan penjualan unit apartemen melalui faslitias Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Dana tersebut akan segera dicairkan oleh pihak Bank setelah Akta Jual Beli ditandatangani, pemecahan sertifikat telah dilakukan dan diserahkan kepada bank yang bersangkutan (lihat Catatan 38 butir b).
Restricted funds: Time deposits PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Danamon Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Index Selindo PT Bank UOB Buana Indonesia Tbk. Escrow account PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. Total
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), restricted funds represent restricted time deposit and bank statements from sales of houses through housing loan program (KPR) and sales of apartment unit through apartment loan program (KPA). These funds will be withdrawn immediately by Bank after the spliting of the certificate has done and hand over to the related bank (see Note 38 point b).
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. RESTRICTED FUNDS (continued)
14. DANA DALAM PEMBATASAN (lanjutan) Tingkat suku bunga tahunan untuk deposito adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri. (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Perssero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Index PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank UOB Buana Indonesia Tbk.
Time deposits bear annual interest rates are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
4,50
5,75
5,5
4,38
5,75
5,63 - 6,25
4,38 6,13
5,75 6,0
5,38 - 6,25 6,50 - 6,73
5,53 4,63 5,63
5,0 5,0 6,0
6,0 - 6,13 6,25 - 6,63 6,50
4.25
5,75
-
4,75
6,50
5,75 - 6,25
6,50 5,50
6,50 5,75
6,50 - 6,73 6,50 - 6,73
5,00
-
-
4,25
4,25
4,50
Akun ini terdiri dari:
Jumlah
PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Index PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank UOB Buana Indonesia Tbk.
15. OTHER ASSETS
15. ASET LAIN-LAIN
Uang muka Hak Pengelolaan Bangunan - bersih Beban ditangguhkan Aset dalam pengerjaan Uang jaminan
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2011
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2011
74.894.628.907 45.632.084.967 24.645.917.093 198.805.743
233.045.851
233.045.851
Advance for building management rights - net Deferred charges Construction in progress Security deposit
145.371.436.710
233.045.851
233.045.851
Total
Uang muka hak pengelolaan bangunan
Advance for building management rights
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 42, tanggal 8 Oktober 2010, PT Plaza Adika Lestari (PAL) mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan dengan Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya (“PDPSJ”). Dalam perjanjian tersebut, PAL berhak atas pengelolaan Plaza Atrium Senen milik PDPSJ untuk jangka waktu 20 tahun yang akan dimulai pada tanggal 21 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2037.
Based on Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 42, dated October 8, 2010, PT Plaza Adika Lestari (PAL) entered into management cooperation agreement with Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya (“PDPSJ”). Under this agreement, PAL was entitled to manage Plaza Atrium Senen which is owned by PDPSJ for a period of 20 years starting from August 21, 2017 until Agustus 20, 2037.
Disamping itu, PAL, antara lain, diwajibkan untuk melakukan pembayaran (diluar pajak pertambahan nilai) kepada PDPSJ sebagai berikut: - Entrance Fee sejumlah Rp 2 miliar; - Kompensasi pengelolaan sejumlah Rp 100 miliar yang dibayarkan secara bertahap;
In addition, PAL, among others, are required to pay PDPSJ (excluding value added tax) as follows: - Entrance Fee amounted to Rp 2 billion; - Management compensation amounted Rp 100 billion, which will be paid in installment;
68
to
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. OTHER ASSETS (continued)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) Uang muka hak pengelolaan bangunan (lanjutan)
Advance for building management rights (continued)
- Membayar biaya operasional sejumlah US$ 21.000 per tahun atau US$ 1.750 per bulan.
- Payment of operational costs amounted US$ 21,000 per annum or US$ 1,750 per month.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 PAL telah melakukan pembayaran sebesar Rp 74.894.628.907 yang dicatat sebagai “Uang Muka Hak Pengelolaan Bangunan” pada bagian akun “Aset Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan.
As of December 31, 2012, PAL had paid amounted to Rp 74,894,628,907 which recorded as “Advances Buildings Management Rights” as part of “Other Assets” accounts in the consolidated statements of financial position.
Pembayaran kompensasi atas hak pengelolaan tersebut sebagian dibiayai dari Fasilitas Pinjaman Jangka Panjang 2 yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lihat Catatan 22).
The payment of management rights compensation is partly funded from long-term loan facility 2 obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk. (see Note 22).
Beban ditangguhkan
Deferred charges
Beban ditangguhkan merupakan akumulasi beban pemeliharaan dan perawatan bangunan Plaza Atrium yang memiliki manfaat jangka panjang, dengan rincian sebagai berikut:
Deferred charges represent accumulated buildings repair and maintenance of Plaza Atrium buildings, which had a long-term benefits, with details as follows:
to
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2011
Biaya perolehan Saldo awal Penambahan tahun berjalan
230.883.953.551 4.292.040.851
-
-
Cost Beginning balance Addition current year
Saldo akhir
235.175.994.402
-
-
Ending balance
Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan tahun berjalan
177.327.774.985 12.216.134.450
-
-
Accumulated amortization Beginning balance Addition current year
Saldo akhir
189.543.909.435
-
-
Ending balance
45.632.084.967
-
-
Net book value
Nilai buku bersih
Aset dalam pengerjaan
Assets in Progress
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, akumulasi biaya pengerjaan “Atrium Extension” sebesar Rp 24.645.917.093 dan dicatat sebagai “Aset dalam Pengerjaan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Estimasi penyelesaian “Atrium Extension” adalah pada tahun 2013. Manajemen PAL berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek tersebut.
As of December 31, 2012, accumulated costs of construction “Atrium Extension” amounted to Rp 24,645,917,093 and recorded as “Assets In-progress” in the consolidated statements of financial position. Estimated completion of “Atrium Extension” was in 2013. PAL management believes that there were no difficulties in the continuation of the project completion. 16. SHORT-TERM BANK LOANS
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari:
PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Panin Tbk.
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
9.494.127.927 8.161.997.034
-
-
69
PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Panin Tbk.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
-
10.000.000.000
-
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
17.656.124.961
10.000.000.000
-
Total
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 26 Januari 2011 dari Notaris Endang Moeliani, S.H., Entitas Induk memperoleh kredit modal kerja sebesar Rp 10 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 12,50% per tahun dan jatuh tempo dalam 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan 25 Januari 2012. Jaminan pinjaman adalah sebidang tanah berikut bangunan sport club di Klub Hijau Billabong, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atas nama PT Bukit Hijau Pratama, pihak berelasi.
Based on Bank Loan Agreement No. 10 dated January 26, 2011 as notarized by Endang Moeliani, S.H., the Company has received a working capital loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. amounting to Rp 10 billion. This loan bears annual interest rate of 12.50% per annum and due in 12 months from the signing of the agreement until January 25, 2012. The collateral of the loan is a piece of land with a sports club building in Klub Hijau Billabong, Cimanggis village, Bojong, Bogor, West Java owned by PT Bukit Hijau Pratama, a related party.
Pada tanggal 11 Januari 2012, Entitas Induk telah melunasi pinjaman ini sebesar Rp 10 miliar.
As of January 11, 2012, the Company has fully paid the loan Rp 10 billion.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 319 tanggal 21 Desember 2012 dari Notaris Suwarni Sukiman, S.H., Entitas Induk memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari PT Bank Victoria International Tbk. yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum fasilitas sebesar Rp 10 miliar. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan 20 Desember 2013.
Based on Bank Loan Agreement No. 319 dated December 21, 2012 as notarized by Suwarni Sukiman, S.H., the Company obtained demand loans facility (PRK) from PT Bank Victoria International Tbk., which used for working capital financing with a credit ceiling of Rp 10 billion. This loan bears annual interest rate of 12% per annum and due in 12 months from the signing of the agreement until December 20, 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas term loan (lihat Catatan 22).
The loan is secured by the same collateral with term loan facility (see Note 22).
Berdasarkan Akta Notaris Notaris James Herman Rahardjo, S.H., No. 6, tanggal 5 Oktober 2007 mengenai Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, PT Plaza Adika Lestari, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum fasilitas sebesar Rp 24 miliar dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 13%. Jangka waktu pinjaman adalah satu tahun sejak tanggal 5 Oktober 2007 dan terakhir diperpanjang sampai dengan 5 Oktober 2012. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian fasilitas PRK masih dalam proses perpanjangan (lihat Catatan 47 butir c).
Based on Notarial Deed of James Herman Rahardjo, S.H., No. 6 dated October 5, 2007, regarding Loan Agreement and Guarantee Agreement, PT Plaza Adika Lestari, a subsidiary, obtained demand loans facility (PRK) from PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin), which used for working capital financing with a credit ceiling of Rp 24 billion and bears annual interest rate of 13%. This loan will be due in one year starting from October 5, 2007 and the latest had been extended until October 5, 2012. Until the date of this consolidated financial statements, the extention of PRK facility is being process (see Note 47 point c).
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman PJP-1 dan PJP-2 dari Bank Panin (lihat Catatan 11 dan 22).
The loan is secured by the same collateral with loan facility of PJP-1 and PJP-2 from Bank Panin (see Notes 11 and 22).
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
17. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari:
PT Totalindo Eka Persada PT Median Cipta Graha PT Mitra Giri Ratna Mulya PT Sanjaya Putra Pratama PT Arya Cipta Binamandiri Pradana PT Karya Intercon Kencana PT Jaya Kencana PT Sumber Jayatama Nusantara PT Indonesia Pondasi Raya PT Colliers International Indonesia Rusdi Sulaiman PT Bumi Casa Manggala Utama PT IFCA Consulting Indonesia PT Kokoh Inti Arebama PT Bukit Intan Sukses Abadi Julianda & Laily A PT Kurnia Wisesa Abadi Artchitecture Indonesia PT Mutiara Persada PT Kharisma Karya Lestari PT Plaza Adika Lestari CV Syamsurya Jaya PT Kokoh Kontraktor Indonesia PT Hasta Mandiri Sejahteratama PT Bina Sarana Inti Sejahtera PT Hollywood PT Tiga Karunia Jaya PT Pandega Desaign Wharima Gregorius M Fernandez PT Urban Corporotama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200 juta) Jumlah
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
8.646.184.230 4.588.245.614 4.045.667.651 1.956.194.019
1.710.353.665 3.314.162.001 402.230.373
1.228.402.630 4.363.928.326 -
1.568.948.273
-
-
780.353.603 732.710.785
766.409.122 -
-
690.273.826 447.824.642
421.500.000
853.860.000
447.700.000 437.430.770
-
-
217.165.449
460.411.116
256.347.903
169.600.000 100.777.736 62.716.356 15.897.182 -
129.600.000 22.674.997 375.207.441 289.558.706 453.392.955 322.984.215 321.794.550 260.000.000 257.359.466 237.154.874
259.200.000 484.522.979 321.794.550 481.669.500 302.820.455 -
-
214.389.448
-
-
213.605.790
-
-
344.545 -
1.633.102.443 895.509.000 773.830.329
-
-
524.700.000 277.409.091 223.398.000
7.948.789.143
13.286.250.129
12.388.472.898
PT Totalindo Eka Persada PT Median Cipta Graha PT Mitra Giri Ratna Mulya PT Sanjaya Putra Pratama PT Arya Cipta Binamandiri Pradana PT Karya Intercon Kencana PT Jaya Kencana PT Sumber Jayatama Nusantara PT Indonesia Pondasi Raya PT Colliers International Indonesia Rusdi Sulaiman PT Bumi Casa Manggala Utama PT IFCA Consulting Indonesia PT Kokoh Inti Arebama PT Bukit Intan Sukses Abadi Julianda & Laily A PT Kurnia Wisesa Abadi Artchitecture Indonesia PT Mutiara Persada PT Kharisma Karya Lestari PT Plaza Andika Lestari CV Syamsurya Jaya PT Kokoh Kontraktor Indonesia PT Hasta Mandiri Sejahteratama PT Bina Sarana Inti Sejahtera PT Hollywood PT Tiga Karunia Jaya PT Pandega Desaign Wharima Gregorius M Fernandez PT Urban Corporotama Others (each below of Rp 200 million)
32.856.479.279
23.459.383.393
25.268.968.104
Total
Akun ini terutama merupakan utang kepada pemasok bahan bangunan dan kepada kontraktor, sub kontraktor untuk pembangunan perumahan Serpong Park, Melati Mas Residence dan Serpong Terrace, apartemen Westmark dan Atrium Extension.
This account mainly represents payable to material supplier, contractor and sub-contractor for development Serpong Park, Melati Mas Residence and Serpong Terrace real estate, Westmark apartment and Atrium Extention.
Seluruh utang usaha - pihak ketiga dalam denominasi mata uang Rupiah.
All trade payables - third parties denominated in Rupiah.
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES (continued)
17. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
The details of aging schedule of trade payable - third parties to third parties is as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
18.170.377.870
21.022.905.539
22.622.049.298
13.954.505.095 412.927.916 318.668.398
1.341.887.588 200.371.780 894.218.486
2.513.561.034 14.599.364 118.758.408
Not due Over due: Up to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
Jumlah
32.856.479.279
23.459.383.393
25.268.968.104
Total
18. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
18. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Pinjaman modal kerja Utang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Rumah Apartemen Jaminan Ruko Lain-lain
44.562.224.093
-
-
12.082.909.845 4.808.129.510 704.720.413 235.230.000 7.209.981 155.381.381
9.949.431.711 2.017.125.966 5.142.114.022 238.855.000 2.627.637.222
4.613.908.269 507.805.686 9.090.909 228.680.000 74.194.782
Working capital loan Duty on Acquisition of Land Rights and Building (BPHTB) House Apartment Deposits Shop Others
Jumlah
62.555.805.223
19.975.163.921
5.433.679.646
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), utang lain-lain terutama merupakan utang atas titipan konsumen untuk biayabiaya pengalihan hak dan pengurusan sertifikat dan jaminan dari pembeli unit kavling jika melakukan pembangunan rumah.
As of December 31, 2012 dan 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), other payables mainly represent payables of transferring of right cost and certificates and deposit from the buyer if they will build their houses.
Pinjaman modal kerja merupakan utang kepada Boliden Properties Limited (Boliden), yang diperoleh oleh PT Plaza Adika Lestari (PAL), Entitas Anak, pada saat Boliden masih menjadi pemegang saham PAL. Utang ini tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2013. (lihat Catatan 47 butir b).
Working capital loan represent payable to Boliden Properties Limited (Boliden), where payable obtained by PT Plaza Adika Lestari (PAL), a Subsidiary, when Boliden still became the Shareholder of PAL. This loan is interest free and will be due on February 28, 2013. (see Note 47 point b). 19. ACCRUED EXPENSES
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:
This accounts consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Kontraktor
6.414.922.977
-
-
Listrik, telepon, air, dan gas Bunga (lihat Catatan 22)
2.187.923.892 1.213.591.522
-
-
72
Contractor Electricity, telephone, water, and gas Interest (see Note 22)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
<
19. ACCRUED EXPENSES (continued)
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR (lanjutan)
Pemeliharaan dan perbaikan Promosi Keamanan Estimasi pemutusan hubungan kerja (lihat Catatan 40) Jasa profesional Astek Lain-lain Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
646.292.942 506.727.904 468.852.387
526.032.387
630.789.054
Repair and maintenance Promotion Security
379.800.000 195.000.000 100.019.837 453.133.497
370.800.000 324.044.576
370.800.000 236.068.644
Estimate separation payment (see Note 40) Professional fees Astek Others
12.566.264.958
1.220.876.963
1.237.657.698
Total
Beban pemutusan hubungan kerja merupakan kewajiban kontinjensi Entitas Induk terhadap Martinus Marta Jaya sesuai dengan Relaas Pemberitahuan dari Pengadilan Hubungan Industrial Pengadilan Negeri Serang (lihat Catatan 40).
Cost of separation payment represents contingency obligation of the Company to Martinus Marta Jaya in accordance with the notification of the decision from Industrial Relation Court in Serang District Court (see Note 40).
Biaya kontraktor yang masih harus dibayar merupakan pencatatan perkiraan nilai tagihan dari kontraktor berdasarkan kontrak kerja pada proyek pembangunan “Atrium Extension” milik PT Plaza Adika Lestari (PAL), Entitas Anak. Biaya kontraktor yang masih harus dibayar akan direklasifikasi ke akun “Utang usaha” sebesar persentase penyelesaian proyek yang sudah disepakati bersama dan tagihan dari kontraktor telah diterima.
Accrued contractor costs represent estimated value of bills from contractors recorded under the project contract in the construction of “Atrium Extension” owned by PT Plaza Adika Lestari (PAL), a Subsidiary. Accrued contractor costs will be reclassified to "Accounts payable" for the percentage amount completed on the project that has been agreed and the invoice from contractor has been received.
20. ADVANCE ON SALES AND UNEARNED RENT AND SERVICE INCOME
20. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN SEWA DAN JASA DITERIMA DI MUKA Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Uang muka penjualan
a. Advance on sales
Entitas Induk Rumah Serpong Park Rumah Serpong Terrace Rumah Toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah Toko Serpong Terrace Rumah Toko dan Kios Melati Mas Residence Kavling Melati Mas Residence Kavling Serpong Park Entitas Anak Apartemen Westmark Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
68.673.212.659 7.225.856.074
17.057.936.894 13.307.763.920
9.890.482.049 15.246.733.958
6.948.381.814
6.683.436.359
3.952.638.914
6.752.258.969
15.993.165.431
14.098.884.335
208.181.818
208.181.818
67.272.727
195.454.541 69.123.366
136.818.178 688.623.366
1.228.181.814 688.623.366
The Company Houses of Serpong Park Houses of Serpong Terrace Shop Houses of Serpong Park Houses of Melati Mas Residence Shop Houses of Serpong Terrace Shop Houses and Kiosk of Melati Mas Residence Lots of Melati Mas Residence Lots of Serpong Park
32.746.478.043
78.209.903.165
16.604.400.325
Subsidiary Apartement Westmark
123.282.583.668
132.285.829.131
62.832.777.488
Total
463.636.384
1.055.560.000
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. ADVANCE ON SALES AND UNEARNED RENT AND SERVICE INCOME (continued)
20. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN SEWA DAN JASA DITERIMA DI MUKA (lanjutan) a. Uang muka penjualan (lanjutan)
a. Advance on sales (continued)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun
42.808.478.064
124.022.037.340
42.173.025.392
Less current portion
Bagian jangka panjang
80.474.105.604
8.263.791.791
20.659.752.096
Long-term portion
Akun ini merupakan penerimaan uang muka pembelian rumah tinggal, rumah toko, kios dan tanah kavling dari pelanggan yang sampai tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian proses penjualannya belum selesai. Entitas Induk akan melaporkan uang muka sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli atau pengikatan kredit dan dilakukan serah terima kunci pada pelanggan.
This account represents advance received from customer of selling houses, shop houses, kiosk and lots where as until the date of consolidated statement of financial position, the selling process have not finished yet. The Company will recognize advance on sales as sales after the signing of sale and purchase or credit agreement of selling agreement and hand over key to the customer.
Sedangkan uang muka pembelian apartemen dilaporkan oleh Entitas Anak sebagai penjualan sesuai dengan persentase penyelesaian bangunan apartemen.
Advance for purchase of apartments are reported by Subsidiary as sales in accordance with the percentage of completion of the apartment building.
Berikut ini persentase jumlah uang muka penjualan yang telah diterima dari harga jual, sebagai berikut:
Percentage of advance on sales from selling price are as follows:
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1 Januari 2011 (31 Desember 2010)/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011 December 31, 2011 (December 31, 2010)
Entitas Induk Rumah Serpong Park
100% 50% - 99% 20% - 49% < 20%
Jumlah Rumah Serpong Park
Rumah Serpong Terrace
100% 50% - 99% 20% - 49% < 20%
Jumlah Rumah Serpong Terrace Rumah Toko Serpong Park
Jumlah Rumah Toko Serpong Park
100% 50% - 99% 20% - 49% < 20%
27.000.298.545 4.564.305.923 6.783.203.445 30.325.404.746
13.860.158.182 3.197.778.712
7.329.933.639 162.527.108 761.272.731 1.636.748.571
68.673.212.659
17.057.936.894
9.890.482.049
140.727.273 7.085.128.801
12.254.108.185 334.181.816 719.473.919
8.371.822.233 3.908.123.667 1.167.692.402 1.799.095.656
7.225.856.074
13.307.763.920
15.246.733.958
6.325.200.000 590.909.091 32.272.723
5.381.236.364 625.432.727 417.221.818 259.545.450
2.885.295.457 709.616.192 241.609.090 116.118.175
6.948.381.814
6.683.436.359
3.952.638.914
74
The Company Houses of Serpong Park
Total Houses of Serpong Park Houses of Serpong Terrace
Total Houses of Serpong Terrace Shop Houses of Serpong Park
Total Shop Houses of Serpong Park
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. ADVANCE ON SALES AND UNEARNED RENT AND SERVICE INCOME (continued)
20. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN SEWA DAN JASA DITERIMA DI MUKA (lanjutan) Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion Rumah Melati Mas Residence
31 Desember 2012/ December 31, 2012
100% 50% - 99% 20% - 49% < 20%
2.527.272.727 617.090.909 3.607.895.333
11.857.000.009 4.136.165.422
7.029.545.454 2.824.691.564 1.840.262.731 2.404.384.586
6.752.258.969
15.993.165.431
14.098.884.335
Total Houses of Melati Mas Residence
463.636.384
-
1.055.560.000 -
Shop Houses of Serpong Terrace
463.636.384
-
1.055.560.000
Total Shop Houses of Serpong Terrace
195.454.541 -
136.818.178
1.228.181.814 -
195.454.541
136.818.178
1.228.181.814
Total lots of Melati Mas Residence
208.181.818
67.272.727
Shop Houses and Kiosk of Melati Mas Residence
208.181.818
208.181.818
Total Shop Houses of and Kiosk Melati Mas 67.272.727 Residence
69.123.366
380.863.636 184.090.909 123.668.821 -
380.863.636 184.090.909 123.668.821 -
69.123.366
688.623.366
688.623.366
30.326.267.661 913.287.083 1.506.923.299
53.376.005.590 11.142.735.458 1.012.520.882 12.678.641.235
5.704.409.386 1.317.932.841 7.621.609.505 1.960.448.593
32.746.478.043
78.209.903.165
16.604.400.325
123.282.583.668
132.285.829.131
62.832.777.488
Jumlah Rumah Melati Mas Residence Rumah Toko Serpong Terrace
100% 50% - 99%
Jumlah Rumah Toko Serpong Terrace Kavling Melati Mas Residence
100% 50% - 99%
Jumlah Kavling Melati Mas Residence
Rumah Toko dan Kios Melati Mas Residence
100%
208.181.818
Jumlah Rumah Toko dan Kios Melati Mas Residence Kavling Serpong Park
100% 50% - 99% 20% - 49% < 20%
Jumlah Kavling Serpong Park Entitas Anak Apartemen Westmark
100% 50% - 99% 20% - 49% < 20%
Jumlah Apartemen Westmark Jumlah
1 Januari 2011 (31 Desember 2010)/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011 December 31, 2011 (December 31, 2010)
b. Pendapatan sewa dan jasa diterima di muka
Houses of Melati Mas Residence
Lots of Melati Mas Residence
Lots of Serpong Park
Total lots of Serpong Park The Subsidiary Westmark Apartment
Total Westmark Apartment Total
b. Unearned rent and service income
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Pusat perbelanjaan Perkantoran Kios dan rumah toko
38.367.080.160 5.039.443.888 348.107.916
-
-
The shopping center Office tower Kiosk and shop houses
Jumlah
43.754.631.964
-
-
Total
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. ADVANCE ON SALES AND UNEARNED RENT AND SERVICE INCOME (continued)
20. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN SEWA DAN JASA DITERIMA DI MUKA (lanjutan) b. Pendapatan sewa dan jasa diterima dimuka (lanjutan)
b. Unearned rent and service income (continued)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
42.445.709.327
-
-
Less current portion
1.308.922.637
-
-
Long-term portion
Dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Pendapatan sewa dan jasa diterima di muka merupakan pendapatan atas sewa gedung pertokoan, pusat perbelanjaan dan perkantoran yang diterima PAL dari pihak penyewa.
Advance on base rent and service charge represent income from the building rental stores, shopping centers and office buildings that is received by PAL from the tenant. 21. CUSTOMERS DEPOSIT
21. UANG JAMINAN PELANGGAN Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Pusat perbelanjaan Perkantoran Kios dan rumah toko Lain-lain
21.478.911.037 7.555.383.101 1.286.781.489 173.500.000
-
-
The shopping center Office tower Kiosk and shop houses Others
Jumlah Dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun
30.494.575.627
-
-
Total
8.867.454.795
-
-
Less current portion
Bagian jangka panjang
21.627.120.832
-
-
Long-term portion
Uang jaminan pelanggan merupakan jaminan atas sewa gedung pertokoan, pusat perbelanjaan dan perkantoran yang diterima PAL dari pihak penyewa. Jaminan tersebut akan dikembalikan kepada penyewa pada akhir periode sewa setelah memperhitungkan seluruh tunggakan pihak penyewa.
Customers deposit is a guarantee for building rental stores, shopping centers and office buildings that PAL received from the tenant. Guarantee will be returned to the tenant at the end of the lease period after considering the entire arrears the tenant.
22. LONG TERM - BANK LOANS
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. Jumlah
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
-
22.573.062.000
26.773.000.000
36.006.798.800 120.000.000.000
3.004.000.000 -
5.265.000.000 -
120.000.000.000
-
-
276.006.798.800
25.577.062.000
32.038.000.000
76
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(53.000.000.000 )
Bagian jangka panjang
223.006.798.800
31 Desember 2011/ December 31, 2011
25.577.062.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
(32.038.000.000 ) -
Less current portion Long-term portion
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) merupakan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 21,5 miliar berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 27 Mei 2009 dari Notaris Harina Wahab Jusuf, S.H. Pinjaman ini berbentuk Aflopend Kredit yang jatuh tempo dalam 24 bulan sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 26 Mei 2011 dengan masa tenggang 1 tahun dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 14% per tahun. Bunga dibayar setiap bulan.
Loan to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) represent working capital loan facility amounting to Rp 21.5 billion based on Bank Loan Agreement No. 9 dated May 27, 2009 notarized by Harina Wahab Jusuf, S.H. This loan is an Aflopend Credit which due in 24 months from the signing of the agreement until May 26, 2011 with 1 year grace period and bears annual interest rate of 14% per annum. Interest is paid on a monthly basis.
Pinjaman ini dijamin dengan: a. Sebidang tanah di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dengan hak guna bangunan No. 808 seluas 99.635 meter persegi atas nama PT Bukit Hijau Pratama, pihak berelasi.
This loan is guaranteed by: a. Land located at Cimanggis village, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat with building use rights No. 808 for 99,635 square metres owned by PT Bukit Hijau Pratama, a related party.
b. 12 bidang tanah terletak di Serpong Terrace, Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten seluas 30.577 meter persegi dengan 12 hak guna bangunan atas nama Entitas Induk yang diikat Hak Tanggungan sebesar Rp 11 miliar (lihat Catatan 8).
b. The land of 12 lots located at Serpong Terrace, Buaran village, Serpong, Tangerang, Banten approximately of 30,577 square metres with 12 building use right owned by the Company which will be bound rights liability of Rp 11 billion (see Note 8).
c. 68 bidang tanah kosong di Serpong Terrace, Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten seluas 54.797 meter persegi masih berupa Girik (SPH) (lihat Catatan 8).
c. The idle land of 68 lots located at Serpong Terrace, Buaran village, Serpong, Tangerang, Banten approximately of 54,797 square metres still Girik (The License of Transfer Right) (see Note 8).
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) adalah sebesar Rp nihil sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayarkan Entitas Induk ke BNI adalah sebesar Rp 16,5 miliar (Rp 5 miliar). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010), jumlah saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp nihil dan Rp nihil (Rp 16,5 miliar).
The loan that was drawdown during the year ended December 31, 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010) amounted to Rp nil while the loan principal has been paid by the Company to BNI amounted to Rp 16.5 billion (Rp 5 billion). As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010), total outstanding loan is amounted to Rp nil and Rp nil (Rp 16.5 billion), respectively.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (continued)
Selain itu, berdasarkan persetujuan kredit dari BNI No. BKM/2.1/393/R tanggal 23 Desember 2009, Entitas Induk memperoleh tambahan pinjaman dengan maksimal kredit sebesar Rp 30 miliar untuk keperluan modal kerja pembangunan proyek Perumahan Borneo Paradiso @Balikpapan tahap 1 dengan jangka waktu 24 bulan sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan 8 Maret 2012 dengan masa tenggang 9 bulan. Pinjaman ini berbentuk Aflopend Kredit dan dikenakan bunga sebesar 13,75% per tahun. Bunga dibayar oleh Entitas Induk setiap bulan. Jaminan atas pinjaman ini adalah sebidang tanah kosong yang terletak di Kelurahan Tanjung Duren Selatan Kecamataan Grogol Petamburan Jakarta Barat seluas 4.694 meter persegi milik PT Sandi Mitra Selaras, Entitas Anak.
In addition, based on credit approval from the BNI No. BKM/2.1/393/R dated December 23, 2009, the Company obtained an additional loan with a maximum credit of Rp 30 billion for working capital purposes of Borneo Paradiso @Balikpapan Housing project development phase 1 for a period of 24 months from the signing of the agreement until March 8, 2012 with a grace period of 9 months. This loan is an Aflopend Credit and bears annual interest rate of 13.75% per annum. Interest is paid on a monthly basis. The collateral of this loan is a plot of idle land located in South Tanjung Duren, Grogol Petamburan, West Jakarta approximately of 4,694 square metres owned by PT Sandi Mitra Selaras, a Subsidiary.
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 16,273 milliar sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayar oleh Entitas Induk ke BNI adalah sebesar Rp 6 milliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 10,273 miliar.
The loan that was drawdown during the year ended December 31, 2010 amounted to Rp 16.273 billion while the loan principal has been paid by the Company to BNI amounted to Rp 6 billion. As of December 31, 2010, total outstanding loan is amounted to Rp 10.273 billion.
Pada tanggal 4 Februari 2011, Entitas Induk telah melunasi utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp 10,273 miliar.
On February 4, 2011, the Company has fully paid the bank loan to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. amounting to Rp 10.273 billion.
Pada tanggal 26 Januari 2011, Entitas Induk memperoleh fasillitas kredit dari BNI berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 09 tanggal 26 Januari 2011 dari Notaris Endang Moeliani, S.H., dengan maksimal kredit sebesar Rp 90 miliar untuk kredit modal kerja pembangunan Apartemen Westmark dengan jangka waktu 46 bulan sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan 25 November 2014 termasuk masa tenggang pembayaran pokok selama 21 bulan. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 12,50% per tahun dan direview sewaktu-waktu sesuai dengan suku bunga yang berlaku di BNI.
On January 26, 2011, the Company obtained an Aflopend credit facility from BNI based on Loan Agreement as notarized by Notarial Deed No. 09 of Endang Moeliani, S.H., dated January 26, 2011 with a maximum credit of Rp 90 billion for working capital credit of Westmark Apartment project development for a period of 46 months from the signing of the agreement until November 25, 2014 with a grace period of 21 months. This loan bears annual interest rate of 12.50% per annum and reviewable at any time according to the prevailing interest rate at BNI.
Bunga dibayar oleh Entitas Induk setiap bulan. Jaminan atas persetujuan kredit adalah sebidang tanah kosong yang terletak di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamataan Grogol Petamburan, Jakarta Barat seluas 4.694 meter persegi milik PT Sandi Mitra Selaras, Entitas Anak.
Interest paid by the Company on a monthly basis. The collateral of this loan is a plot of idle land located in South Tanjung Duren, Grogol Petamburan, West Jakarta approximately of 4,694 square metres owned by PT Sandi Mitra Selaras, a Subsidiary.
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 48,43 miliar dan Rp 22,67 milliar sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayar oleh Entitas Induk ke BNI masing-masing sebesar Rp 71,01 miliar dan Rp 99,96 juta. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah saldo pinjaman BNI masing-masing adalah sebesar Rp nihil dan Rp 22,57 miliar.
The loan that was drawdown during the year ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 48.43 billion and Rp 22.67 billion, respectively, while the loan principal has been paid by the Company to BNI amounted to Rp 71.01 billion and Rp 99.96 million, respectively. As of December 31, 2012 and 2011, total outstanding loan is amounted to Rp nil and Rp 22.57 billion, respectively.
Beban bunga pinjaman BNI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 4,68 miliar dan Rp 2,16 milliar.
Interest expense of loan to BNI for the year ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 4.68 billion and Rp 2.16 billion, respectively.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (continued)
Pada bulan Desember 2012, Entitas Induk telah melunasi utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
On December 2012, the Company has fully paid the bank loan to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sehubungan dengan pinjaman ini, Entitas Induk diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Current Ratio (CR) minimum 1 kali 2. Debt to Equity Ratio (DER) maksimum 2,7 kali, dan 3. Debt Service Coverage (DSC) minimum 100%.
In regards to this loan, the Company is required to maintain the ratio as follows: 1. Current Ratio (CR) minimum 1 time 2. Debt to Equity Ratio (DER) maximum 2.7 times, and 3. Debt Service Coverage (DSC) minimum 100%.
Pada tanggal 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010), Entitas Induk mempunyai rasio CR, DER dan DSC masing-masing sebesar 1,28; 1,35; 1.812%, (0,84; 1,05; 358%).
As of December 31, 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the Company’s ratio CR, DER and DSC is amounting to 1.28; 1.35; 1,812%, (0.84; 1.05; 358%), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010), Grup telah mematuhi seluruh persyaratan penting atas utang bank kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), Group has complied with all important loan covenants of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pada tanggal 17 September 2009, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) memberikan Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK) dengan plafon kredit sebesar Rp 18 miliar untuk pembiayaan 29 unit bangunan tipe 140/200 dan 21 unit bangunan tipe 245/350 di perumahan Melati Mas dengan tingkat bunga 14% per tahun. Bunga dibayar setiap bulan. Jangka waktu pinjaman adalah 24 bulan sampai dengan 5 Oktober 2011.
On September 17, 2009, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) approved the credit facility approval letter with maximum loan facility amounting to Rp 18 billion for financing 29 unit houses type 140/200 and 21 unit houses type 245/350 at Melati Mas Residence and bears annual interest rate of 14% per annum. Interest expense will be paid on a monthly basis. This loan due in 24 months until October 5, 2011.
Pengembalian kredit adalah dari penjualan unit-unit rumah yang pembangunannya dibiayai oleh BTN. Agunan pokok terdiri dari tanah dan bangunan yang berdiri dan akan berdiri di perumahan Melati Mas Residence atas nama Entitas Induk, seluas minimal 13.332 meter persegi dan jaminan pribadi dari Direktur Utama, Direktur dan Komisaris.
Loan repayment is coming from houses sales which is construction cost is funded by BTN. This loan was secured by land and building that has been built and will be built at Melati Mas Residence approximately of 13,332 square metres owned by the Company and personal guarantee from President Director, Director and Commissioner.
Pada tanggal 5 Oktober 2009, dilakukan perubahan atas SPPK yaitu: a. Agunan pokok berupa hak guna bangunan atas nama Entitas Induk menjadi seluas 13.389 meter persegi. b. Membatalkan tiga jaminan pribadi dan memberikan jaminan perusahaan dari PT Gama Nusa Pala, pemegang saham Entitas Induk.
On October 5, 2009, approval letter was amended as follows: a. The loan collateral of building use right owned by the Company becomes approximately of 13,389 square metres. b. To cancel three personal guarantees and provide Corporate guarantee from PT Gama Nusa Pala, a Shareholder.
Pinjaman tersebut telah dilunasi pada tahun 2011.
This loan has been fully paid in 2011.
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (2010) adalah sebesar Rp 2,5 miliar (Rp 8,3 miliar), sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayar oleh Entitas Induk ke BTN adalah sebesar Rp 7,765 miliar (Rp 10,235 miliar). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), jumlah saldo pinjaman BTN masingmasing sebesar Rp nihil dan Rp nihil (Rp 5,265 miliar).
The loan that was drawdown during the years ended December 31, 2011 (2010) amounted to Rp 2.5 billion (Rp 8.3 billion), while the loan principal has been paid by the Company to BTN is amounted to Rp 7.765 billion (Rp 10.235 billion). As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), total outstanding loan is amounted to Rp nil and Rp nil (Rp 5.265 billion), respectively.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (lanjutan)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (continued)
Pada tanggal 20 Juli 2011, Entitas Induk mengadakan perjanjian kredit modal kerja konstruksi sebesar Rp 7,5 miliar berdasarkan Akta Notaris Apsari Sri Ekowati, S.H., No. 19 tanggal 20 Juli 2011. Pinjaman ini diberikan selama 24 bulan sejak tanggal perjanjian sampai dengan 20 Juli 2013 dan dikenakan tingkat bunga sebesar 12,50%. Jaminan pokok atas pinjaman adalah tanah proyek seluas 2.158 meter persegi beserta bangunannya di Perumahan Serpong Terrace. Jaminan tambahan berupa kavling tanah seluas 2.485 meter persegi di Perumahan Melati Mas Residence (lihat Catatan 8).
On July 20, 2011, the Company entered into a construction loan for working capital amounting to Rp 7.5 billion, according to Notarial Deed No. 19 of Apsari Sri Ekowati, S.H., dated July 20, 2011. The loan is granted a period of 24 months from the signing of the agreement until July 20, 2013 and bears annual interest rate of 12.50%. Principal on the loan guarantee is the land project area of 2,158 square meters and its buildings in Serpong Terrace. Additional collateral in the form is plots of land area of 2,485 square meters of housing Melati Mas Residence (see Note 8).
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1,8 miliar dan Rp 5,7 milliar sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayar oleh Entitas Induk ke BTN masing-masing sebesar Rp 4,80 miliar dan Rp 2,69 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah saldo pinjaman BTN adalah sebesar Rp nihil dan Rp 3 miliar.
The loan that was drawdown during the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1.8 billion and Rp 5.7 billion, respectively, while the loan principal has been paid by the Company to BTN is Rp 4.80 billion and Rp 2.69 billion, respectively. As of December 31, 2012 and 2011, total outstanding loan is amounted to Rp nil and Rp 3 billion, respectively.
Beban bunga pinjaman BTN untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 348,93 juta dan Rp 318,78 juta.
Interest expense of loan to BTN for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 348.93 million and Rp 318.78 million, respectively.
Pada tanggal 8 Oktober 2012, Entitas Induk telah melunasi utang kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
On October 8, 2012, the Company has fully paid the bank loan to PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pada tanggal 6 September 2012, Entitas Induk memperoleh fasillitas kredit dari BTN berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 32 tanggal 6 September 2012 dari Notaris Cathy Megawe, S.H., M.Kn., dengan maksimal kredit sebesar Rp 21 miliar untuk pembiayaan 117 unit bangunan di perumahan Borneo Paradiso beserta sarana dan prasarananya dengan tingkat bunga 12% per tahun. Bunga dibayar setiap bulan. Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan sampai dengan 6 September 2015.
On September 6, 2012, the Company obtained credit facility from BTN based on Loan Agreement as notarized by Notarial Deed No. 32 of Cathy Megawe, S.H., M.Kn. with a maximum credit of Rp 21 billion for financing 117 unit houses in Borneo Paradiso residence with utilities and infastructure and bears annual interest rate of 12% per annum. Interest expense will be paid on a monthly basis. This loan will be due in 36 months until September 6, 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan 7 bidang tanah terletak di Kelurahan Sepinggan - Manggar, Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur seluas 193.714 meter persegi dengan 7 hak guna bangunan atas nama PT Karya Agung Putra Indonesia, pihak berelasi.
This loan is guaranteed by the land of 7 lots of land located at Kelurahan Jelupang, Serpong, Tangerang, Banten Province approximately of 193.714 square metres with 7 building use rights owned by PT Karya Agung Putra Indonesia, a related party.
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 8 miliar, sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayar oleh Entitas Induk ke BTN adalah sebesar Rp nihil. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saldo pinjaman BTN adalah sebesar Rp 8 miliar.
The loan that was drawdown during the year ended December 31, 2012 amounted to Rp 8 billion, while the loan principal has been paid by the Company to BTN is Rp nil. As of December 31, 2012, total outstanding loan is amounted to Rp 8 billion.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (lanjutan)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (continued)
Pada tanggal 4 Desember 2012, Entitas Induk memperoleh fasillitas kredit dari BTN berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 01 tanggal 4 Desember 2012 dari Notaris Deni Nugraha, S.E., S.H., M.Kn. dengan maksimal kredit sebesar Rp 70 miliar untuk pembiayaan 125 unit bangunan tipe 71/90, 16 unit bangunan tipe 71/108, 55 unit bangunan tipe 96/105, 50 unit bangunan tipe 106/120, 8 unit bangunan tipe 106/160, dan 30 unit bangunan tipe 136/200 di perumahan Laverde dengan tingkat bunga 11% per tahun. Bunga dibayar setiap bulan. Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan sampai dengan 3 Desember 2015.
On December 4, 2012, the Company obtained credit facility from BTN based on Loan Agreement as notarized by Notarial Deed No. 01 of Deni Nugraha, S.E., S.H., M.Kn. with a maximum credit of Rp 70 billion for financing 125 unit houses type 71/90, 16 unit houses type 71/108, 55 unit houses type 96/105, 50 unit houses type 106/120, 8 unit houses type 106/160, and 30 unit houses type 136/200 at Laverde Residence and bears annual interest rate of 11% per annum. Interest expense will be paid on a monthly basis. This loan will be due in 36 months until December 3, 2015.
Pengembalian kredit adalah dari penjualan unit-unit rumah yang pembangunannya dibiayai oleh BTN.
Loan repayment is coming from houses sales which is construction cost is funded by BTN.
Jaminan atas pinjaman ini adalah: a. 24 bidang tanah terletak di Kelurahan Jelupang, Serpong, Tangerang, Propinsi Banten seluas 130.868 meter persegi dengan 24 hak guna bangunan atas nama Entitas Induk.
Collateral for this loan are: a. 24 lots of land located at Kelurahan Jelupang, Serpong, Tangerang, Banten Province approximately of 130,868 square metres with 24 building use rights owned by the Company.
b. 93 bidang tanah terletak di Kelurahan Jelupang, Serpong, Tangerang, Propinsi Banten seluas 65.226 meter persegi dengan 93 Surat Pembebasan Lahan (SPH) atas nama pemilik sebelumnya.
b. 93 lots of land located at Kelurahan Jelupang, Serpong, Tangerang, Banten Province approximately of 65,226 square metres with 93 Land Acquisition Letters under the name of previous owners.
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 28 miliar, sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayar oleh Entitas Induk ke BTN adalah sebesar Rp nihil. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saldo pinjaman BTN adalah sebesar Rp 28 miliar.
The loan that was drawdown during the year ended December 31, 2012 amounted to Rp 28 billion, while the loan principal has been paid by the Company to BTN is Rp nil. As of December 31, 2012, total outstanding loan is amounted to Rp 28 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), Grup telah mematuhi seluruh persyaratan penting atas utang bank kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), Group has complied with all important loan covenants of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT Bank Victoria International Tbk.
PT Bank Victoria International Tbk.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 319 tanggal 21 Desember 2012 dari Notaris Suwarni Sukiman, S.H., Entitas Induk memperoleh fasilitas term loan yang digunakan untuk takeover utang Entitas Induk di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan outstanding sebesar Rp 60 miliar dan reimburse atas biaya yang telah dikeluarkan untuk pembangunan apartemen Westmark Rp 60 miliar dengan total project cost sebesar Rp 144 miliar (tidak termasuk tanah). Pinjaman ini berjangka waktu 42 bulan sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan 20 Juni 2016 dengan tingkat bunga 12% per tahun.
Based on Bank Loan Agreement No. 319 dated December 21, 2012 as notarized by Suwarni Sukiman, S.H., the Company obtained a term loan facility (TL) from PT Bank Victoria International Tbk., which used for takeover financing in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. with outstanding amount Rp 60 billion and reimburse the costs incurred for the construction of apartments Westmark Rp 60 billion with a total project cost of Rp 144 billion (excluding land). This loan term of 42 months from the signing of the agreement until June 20, 2016 and bears annual interest rate of 11% per annum.
Jaminan atas pinjaman ini adalah: a. Sebidang tanah di Tanjung Duren, Grogol - Jakarta Barat dengan hak guna bangunan No. 02607 seluas 4.694 meter persegi atas nama PT Sandi Mitra Selaras, Entitas Anak.
Collateral for this loan are: a. Land located at Tanjung Duren, Grogol - West Jakarta with building use rights No. 02607 for 4,694 square metres owned by PT Sandi Mitra Selaras, a Subsidiary.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk. (lanjutan)
PT Bank Victoria International Tbk. (continued)
b. Sebidang tanah di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dengan hak guna bangunan No. 808 seluas 99.635 meter persegi atas nama PT Bukit Hijau Pratama, pihak berelasi.
b. Land located at Cimanggis village, Bojong Gede, Bogor, West Jawa with building use rights No. 808 for 99,635 square metres owned by PT Bukit Hijau Pratama, a related party.
c. 3 bidang tanah terletak di Kompleks Puri Mas, Surabaya, Jawa Timur seluas 31.184 meter persegi dengan 3 hak guna bangunan berikut 1 bangunan seluas 1.049 meter persegi atas nama PT Mahkota Berlian Cemerlang, pihak berelasi.
c.
d. 3 bidang tanah terletak di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Ciputat, Tangerang, Propinsi Banten seluas 10.350 meter persegi dengan 3 hak milik atas nama Harijanto Thany, direktur utama Entitas Induk.
d. The land of 3 lots located at Pondok Cabe Ilir, Ciputat, Tangerang, Banten approximately of 10,350 square metres with 3 right of ownerships by Harijanto Thany, the Company’s president director .
e. Sebidang tanah terletak di Kompleks Bukit Serpong Mas, Serpong, Tangerang, Propinsi Banten seluas 227 meter persegi dengan 1 hak guna bangunan berikut 1 bangunan seluas 60 meter persegi atas nama PT Karya Agung Putra Indonesia, pihak berelasi.
e. Land located at Kompleks Bukit Serpong Mas, Serpong, Tangerang, Banten approximately of 227 square metres with 1 building use right owned and building approximately 60 square metres by PT Karya Agung Putra Indonesia, a related party.
f.
f.
13 bidang tanah terletak di Kelurahan Manggar dan Kelurahan Sepinggan, Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur seluas 747.045 meter persegi dengan 13 hak guna bangunan atas nama PT Karya Agung Putra Indonesia, pihak berelasi.
The land of 3 lots located at Kompleks Puri Mas, Surabaya, East Jawa approximately of 31,184 square metres with 3 building use rights and 1 building approximately 1,049 square metres owned by PT Mahkota Berlian Cemerlang, a related party.
13 lots of land located at Manggar and Sepinggan, Balikpapan, East Kalimantan approximately of 747,045 square metres with 1 building use rights owned by PT Karya Agung Putra Indonesia, a related party.
g. 20 bidang tanah terletak di Kelurahan Pakulonan, Kelurahan Pakualam, dan Kelurahan Jalupang, Serpong, Tangerang, Propinsi Banten seluas 100.870 meter persegi dengan 20 hak guna bangunan berikut 6 bangunan ruko seluas 800 meter persegi atas nama PT Karya Agung Putra Indonesia, pihak berelasi.
g. 20 lots of land located at Pakulonan, Kelurahan Pakualam and Jalupang, Serpong, Tangerang, Banten Province approximately of 100,870 square metres with 20 building use rights owned and 6 shophouses building approximately 800 square metres by PT Karya Agung Putra Indonesia, a related party.
h. 2 bidang tanah terletak di Villa Cinere Mas, Ciputat, Tangerang, Propinsi Banten seluas 795 meter persegi dengan 2 hak guna bangunan atas nama Harijanto Thany, direktur utama Entitas Induk.
h. 2 lots of land located at Villa Cinere Mas, Ciputat, Tangerang, Banten approximately of 795 square metres with 2 building use rights owned by Harijanto Thany, the Company’s president director.
i.
2 bidang tanah terletak di Villa Cinere Mas, Ciputat, Tangerang, Propinsi Banten seluas 795 meter persegi dengan 2 hak guna bangunan atas nama PT Green Hill Garden, pihak berelasi.
i.
j.
Sebidang tanah terletak di Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang, Propinsi Banten seluas 44.816 meter persegi dengan 1 hak guna bangunan atas nama PT Green Hill Garden, pihak berelasi.
j. Land located at Pisangan, Ciputat, Tangerang, Banten approximately of 44,816 square metres with 1 building use right owned by PT Green Hill Garden, a related party.
Jaminan pinjaman diatas bersifat cross collateral dengan pinjaman yang diperoleh PT Mahkota Berlian Cemerlang, PT Karya Agung Putra Indonesia dan PT Green Hill Garden, pihak berelasi.
The above mentioned collateral were cross collateral with the loan obtained by PT Mahkota Berlian Cemerlang, PT Karya Agung Putra Indonesia and PT Green Hill Garden, related parties.
Jumlah pinjaman yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 120 miliar, sedangkan pokok pinjaman yang telah dibayar oleh Entitas Induk ke Victoria adalah sebesar Rp nihil. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saldo pinjaman Victoria adalah sebesar Rp 120 miliar.
The loan that was drawdown during the year ended December 31, 2012 amounted to Rp 120 billion, while the loan principal has been paid by the Company to Victoria is Rp nil. As of December 31, 2012, total outstanding loan is amounted to Rp 120 billion.
82
2 lots of land located at Villa Cinere Mas, Ciputat, Tangerang, Banten approximately of 795 square metres with 2 building use rights owned by PT Green Hill Garden, a related party.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
Berdasarkan Akta Notaris James Herman Rahardjo, S.H., No. 6, tanggal 5 Oktober 2007 mengenai Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, PT Plaza Adika Lestari (PAL) memperoleh fasilitas Pinjaman Jangka Panjang (PJP-1) dari Bank Panin, yang digunakan untuk keperluan pelunasan utang obligasi, pembayaran pihak ketiga dan pembiayaan proyek dengan batas maksimum fasilitas sebesar Rp 156 miliar. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 5 Januari 2009 sampai dengan tanggal 5 Oktober 2013 dan dikenakan tingkat suku bunga pinjaman sebesar 13% per tahun.
Based on Notarial Deed No. 6 of James Herman Rahardjo, S.H, dated October 5, 2007 regarding Loan Agreement and Guarantee Agreement, PT Plaza Adika Lestari obtained a long-term term loan facility (PJP-1) from Bank Panin, which is used for repayment of bonds, third party payments and project financing with a credit ceiling of Rp 156 bilion. This loan will be paid in 3 months installment payment starting from January 5, 2009 until October 5, 2013 and bears annual interest rate at 13% per annum.
Pinjaman ini akan dibayarkan setiap 3 bulan yang dimulai pada tanggal 5 Januari 2009, dengan jadwal angsuran sebagai berikut a. Rp 4.000.000.000 per triwulan pada tahun 2009; b. Rp 6.250.000.000 per triwulan pada tahun 2010; c. Rp 8.750.000.000 per triwulan pada tahun 2011; d. Rp 10.000.000.000 per triwulan pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.
This loan will be paid every 3 months starting from January 5, 2009, with the installment schedule as follows: a. b. c. d.
Rp 4,000,000,000 every quarter in 2009; Rp 6,250,000,000 every quarter in 2010; Rp 8,750,000.000 every quarter in 2010; Rp 10,000,000,000 every quarter in 2013.
Atas pinjaman ini, PAL memberikan jaminan sebagai berikut: a. Sebidang tanah HGB seluas 5.795 m2 berikut bangunan diatasnya (Graha Atrium) atas nama PAL (lihat Catatan 11); b. Jaminan secara fidusia atas peralatan gedung Graha Atrium milik PAL (lihat Catatan 11); c. Jaminan secara fidusia atas piutang usaha milik PAL (lihat Catatan 6).
For this loan, PAL provides the following guarantees: a. A lot of land of 5,795 metersquare including the building thereon (Graha Atrium) under the name of PAL (see Note 11); b. Fiduciary of Graha Atrium buildings equipment owned by PAL (see Note 11) ; c. Fiduciary of PAL trade receivables (see Note 6).
Berdasarkan Akta Notaris Lydia Djajadi S.H., notaris pengganti James Herman Rahardjo S.H., No. 94, tanggal 27 Oktober 2010 mengenai Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, PAL memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP-1) yang digunakan untuk refinancing utang dan renovasi gedung Plaza Atrium dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp 115 miliar. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 5 Januari 2011 sampai dengan tanggal 5 Oktober 2013, dengan jadwal angsuran sebagai berikut: a. Angsuran I sampai dengan IV (tahun 2011), masingmasing sejumlah Rp 8.750.000.000; b. Angsuran V sampai dengan VIII (tahun 2012), masing-masing sejumlah Rp 10.000.000.000; c. Angsuran IX sampai dengan XII (tahun 2013), masing-masing sejumlah Rp 10.000.000.000.
Based on Notarial Deed No. 94 of Lydia Djajadi, S.H., a substitute notary of James Herman Rahardjo, S.H., dated October 27, 2010, regarding the Amendment of Loan Agreement and Guarantee Agreement, PAL obtained a long-term term loan facility (PJP-1), which is used for loan refinancing and renovation of Plaza Atrium buildings with a credit ceiling of Rp 115 billion. This loan will be paid in 3 months installment payment starting from January 5, 2011 until October 5, 2013, with the repayment schedule as follows: a. Installment I to IV (Year 2011), each amounted to Rp 8,750,000,000; b. Installment V to VIII (Year 2012), each amounted to Rp 10,000,000,000; c. Installment IX to XII (Year 2013), each amounted to Rp 10,000,000,000.
Jumlah pinjaman PJP-1 yang dicairkan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp nihil.
The PJP-1’s loan that was drawdown during the year ended December 31, 2012 amounted to Rp nil.
Pokok pinjaman PJP-1 yang telah dibayarkan PAL selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 40 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saldo pinajam PJP-1 adalah sebesar Rp 40 miliar.
PJP-1’s loan principal that has been paid by PAL for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp 40 billion. As of December 31, 2012, total outstanding loan is amounted to Rp 40 billion
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lanjutan)
PT Bank Pan Indonesia Tbk. (continued)
Pada tanggal 27 Oktober 2010, PAL juga memperoleh tambahan fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP-2) yang digunakan untuk membiayai sebagian biaya perolehan hak pengelolaan bangunan Gedung Plaza Atrium Segitiga Senen dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp 80 miliar. Pinjaman ini akan diangsur selama 20 kali dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada bulan ke-27 sejak tanggal perjanjian dan berakhir pada tanggal 27 Oktober 2017, dengan jadwal angsuran sebagai berikut: a. Angsuran I sampai dengan IV (tahun 2013), masingmasing sejumlah Rp 1.000.000.000; b. Angsuran V sampai dengan VIII (tahun 2014), masing-masing sejumlah Rp 4.000.000.000; c. Angsuran IX sampai dengan XII (tahun 2015), masing-masing sejumlah Rp 4.000.000.000; d. Angsuran XIII sampai dengan XVI (tahun 2016), masing-masing sejumlah Rp 4.000.000.000; e. Angsuran XVII sampai dengan XX (tahun 2017), masing-masing sejumlah Rp 7.000.000.000.
On October 27, 2010, PAL also obtained an additional of long-term term loan facility (PJP-2) which were used to finance a part of acquisition cost of building use rights of Plaza Atrium Segitiga Senen buildings with a credit ceiling of Rp 80 billion. The loan will be paid in 20 times in every 3 months installment payment starting from month 27th since the date of the agreement and ended on October 27, 2017, with the repayment schedule as follows: a. Installment I to IV (Year 2013), each amounted to Rp 1 billion; b. Installment V to VIII (Year 2014), each amounted to Rp 4 billion; c. Installment IX to XII (Year 2015), each amounted to Rp 4 billion; d. Installment XIII through XVI (Year 2016), each amounted to Rp 4 billion; e. Installment XVII through XX (Year 2017), each amounted Rp 7 billion.
Atas seluruh fasilitas pinjaman di atas, PAL memberikan jaminan sebagai berikut: a. Sebidang tanah HGB seluas 5.795 m2 berikut bangunan diatasnya (Graha Atrium) atas nama PAL (lihat Catatan 11); b. Jaminan secara fidusia atas mesin dan peralatan milik PAL (lihat Catatan 11); c. Jaminan secara fidusia atas tagihan milik Perusahaan (lihat Catatan 6); d. Saham PAL yang dimiliki oleh Boliden Properties Limited.
For all loan facilities above, PAL provides the following guarantees: a. A lot of land of 5,795 metersquare including the building thereon (Graha Atrium) under the name of PAL (see Note 11); b. Fiduciary of machinery and equipment owned by PAL (see Note 11); c. Fiduciary of the Company’s receivables (see Note 6); d. PAL shares owned by Boliden Properties Limited.
Jumlah pinjaman PJP-2 yang dicairkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp nihil. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 tidak terdapat pembayaran pokok pinjaman PJP-2. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saldo pinjaman PJP-2 adalah sebesar Rp 80 miliar.
The PJP-2’s loan drawdown for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp nil. During the year ended December 31, 2012, there is no principal payment of PJP-2. As of December 31, 2012, total outstanding loan is amounted to Rp 80 billion.
Seluruh fasilitas pinjaman diatas dibebani tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 11% sampai dengan 14%, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 11%. Beban bunga yang dibukukan pada operasi sebesar Rp 8.191.152.655 untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Keuangan” pada bagian Penghasilan (Beban) Lain-Lain di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga yang masih harus dibayar adalah sebesar Rp 1,21 miliar yang disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Masih Harus Dibayar” pada laporan posisi keuangan (lihat Catatan 19).
All the above loans facilities were bears annual interest rate ranging from 11% to 14%. For the year ended December 31, 2012, the interest rate was 11%. Interest expense recorded in operations amounted to Rp 8,191,152,655 for the year ended December 31, 2012, which presented as part of “Financial expenses” in other income (expense) in the consolidated statements of comprehensive income. Accrued interest expenses amounted to Rp 1.21 billion which presented as part of “Accrued Expenses” in the consolidated statement of financial position (see Note 19).
Sehubungan dengan pinjaman kepada Bank Panin, PAL diwajibkan memenuhi rasio keuangan Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 3,5. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) Debt to Equity Ratio masingmasing adalah sebesar 1,39 dan 1,64 (-2,99).
In connection with the loan to Bank Panin, PAL required to meet financial ratios Debt to Equity Ratio maximum of 3.5. As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ 31 December 2010) Debt to Equity Ratio is 1.39 and 1.64 (-2.99), respectively.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG TERM - BANK LOANS (continued)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lanjutan)
PT Bank Pan Indonesia Tbk. (continued)
Perjanjian pinjaman di atas mencakup ketentuan mengenai, antara lain, jangka waktu, jumlah angsuran pinjaman, suku bunga, persyaratan yang berhubungan dengan komposisi pemegang saham PAL, agunan, dan pemeliharaan rasio keuangan tertentu.
The above loan agreement includes provisions regarding, among other things, the period, the number of loans installment, interest rates, terms and conditions related to the composition of PAL shareholders, collateral, and the retaining of certain financial ratios.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), PAL telah mematuhi seluruh persyaratan penting atas utang bank kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), PAL has complied with all important loan covenants of PT Bank Pan Indonesia Tbk.
23.
23. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP Grup menandatangani perjanjian utang pembelian aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
LOAN TO PURCHASE OF FIXED ASSETS The Group entered into loan to purchase of fixed assets agreement with detail as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
PT BCA Finance PT Dipo Star Finance
1.818.072.149 233.770.223
1.596.948.888 -
2.387.868.455 -
PT BCA Finance PT Dipo Star Finance
Jumlah
2.051.842.372
1.596.948.888
2.387.868.455
Total
(1.384.828.685 )
(1.419.671.335 )
(1.618.532.012 )
Less current portion
667.013.687
177.277.553
769.336.443
Long-term portion
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Pembayaran minimum di masa datang adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember: 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah Dikurangi bunga utang pembelian aset tetap
Future minimum payments are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
1.468.616.595 562.574.100 159.761.518
1.480.239.622 181.581.821 -
1.791.456.000 791.629.434 -
2.190.952.213
1.661.821.443
2.583.085.434
(139.109.841 )
(64.872.555 )
(195.216.979 )
For the years ended December 31 2011 2012 2013 2013 2013 Total Less interest of loan to purchase of fixed assets
Nilai sekarang utang pembelian aset tetap Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2.051.842.372
1.596.948.888
2.387.868.455
(1.384.828.685 )
(1.419.671.335 )
(1.618.532.012 )
Less current portion
Bagian jangka panjang
667.013.687
177.277.553
769.336.443
Long-term portion
85
Present value of loan to purchase of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23.
23. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) Utang pembelian aset tetap dikenakan bunga sebesar 7,94% - 10,67% per tahun dan jatuh tempo paling akhir pada April 2015. Utang pembelian aset tetap tersebut dijamin dengan aset yang dibeli.
Loan to purchase of fixed assets bears interest at 7.94%10.67% per annum with maturity date on April 2015. Obligation purchase of fixed assets secured by the leased assets. 24. EMPLOYEE’S BENEFITS
24. IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), Grup mencatat penyisihan imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen terakhir yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama (aktuaris independen), dalam laporannya masing-masing tertanggal 28 Februari 2013 dan 22 Februari 2012 (11 Maret 2011), menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pengunduran diri
Tingkat kecacatan Tabel mortalita
LOAN TO PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the Group recognize retirement benefit costs based on the latest actuary’s calculation of PT Dian Artha Tama (an independent actuary), dated February 28, 2013 and February 22, 2012 (March 11, 2011), respectively, using “Projected Unit Credit” method with assumption as follows:
55 tahun / 55 years 2012: 6%; 2011: 7,00%; 2010: 8,50% 10% per tahun / 10% per annum 2% per tahun sampai 44 tahun Kemudian menurun linear sampai 0% pada Usia 55 tahun/ 2% per annum until age 44 then decreasing Linearly to 0% at age 55 Indonesia - II (2009)
Normal pension age Discount rate Salary increase projection rate Resignation rate
Disability rate Table of mortality
Grup menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti sesuai dengan ketentuan dari Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Defined post-employement benefits of the Group was determined in confirmity with the requirement of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. No funding has been made by the Group to this defined benefit plan.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 370 dan 189 (205) karyawan pada 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010).
Total the Group employees that have rights of employment benefits are 370 and 189 (205) as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010).
Rincian beban penyisihan imbalan kerja karyawan Grup yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of employees benefit expenses of the Group in the consolidated statements comprehensive of income are as follows:
2012
2011
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Kurtailmen Keuntungan/kerugian aktuaria
4.054.759.316 672.548.508 241.179.754
2.477.811.831 665.437.442 192.728.463
Current service cost Interest expense Past service cost Curtailment Actuarial gain/loss
Jumlah
4.968.487.578
3.335.977.736
Total
Jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employees benefit liabilities presented in the consolidated statement of financial position are as follows:
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. EMPLOYEE’S BENEFITS (continued)
24. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui
26.650.523.429
9.916.315.829
9.506.249.173
Fair value of liabilities
-
-
Unamortized past service cost
5.061.617.695
(4.470.373.722 )
(3.783.000.507 )
Jumlah
31.624.797.675
5.445.942.107
5.723.248.666
(87.343.449 )
Mutasi pada liabilitas bersih yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Saldo awal Entitas Anak baru pada saat akuisisi Beban diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Pembayaran imbalan kerja Saldo akhir tahun
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
5.445.942.107
5.723.248.666
3.200.341.568
21.518.847.989
-
5.445.942.107
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010).
5.723.248.666
Ending balance of the year
The Group’s management believe that employee’s retirement benefit liabilities as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010) are adequate to cover the requirements of Labor Law. 25. TAXES
25. PERPAJAKAN
a. Prepaid tax
a. Pajak dibayar dimuka Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), akun ini merupakan pajak dibayar di muka atas Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan (PHATB) sebesar Rp 4.303.805.706 dan Rp 6.087.520.055 (Rp 2.628.679.479).
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), this account represents prepaid tax of Land Rights and Building amounting to Rp 4,303,805,706 and Rp 6,087,520,055 (Rp 2,628,679,479). b. Taxes payable
b. Utang pajak
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2)/Final Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (lihat Catatan 25 butir c)
Beginning of the year Beginning balance of new - subsidiary at acquisition date Expenses charged in the consolidated statement of 2.526.649.298 comprehensive of income (3.742.200 ) Employee benefit paid
3.335.977.736 (3.613.284.295 )
31.624.797.675
Total
Detail of changes in net liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are as follows: 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
4.968.487.578 (308.479.999 )
Unamortized of acturial loss
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
550.272.434 89.982.573
571.958.064 20.770.912
335.051.967 27.928.930
824.725.146
649.186.481
87
580.432.751
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 4 (2)/Final Transfer of land rights and/or building (see Note 25 point c)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
<
25. TAXES (continued)
25. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Taxes payable
b. Utang pajak
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Persewaan tanah dan bangunan serta jasa konstruksi Pasal 29
Rental of land and buildings and construction services Article 29
7.984.000.879 40.079.327
64.433.680 -
197.549.796 -
2.215.074.352
992.307.677
375.943.268
Value Added Tax
11.704.134.711
2.298.656.814
1.516.906.712
Total
Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
c. Tax expenses
c. Beban pajak 2012
2011
Pajak final Entitas Induk Entitas Anak
4.486.714.962 11.087.245.022
6.514.645.524 2.546.736.529
Final tax the Company Subsidiary
Jumlah beban pajak final
15.573.959.984
9.061.382.053
Total final tax expense
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum taksiran manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Entitas Induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between consolidated income before provision for income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 is as follows:
2012 Laba sebelum taksiran beban pajak final menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah (dikurangi): Rugi (laba) Entitas Anak sebelum taksiran beban pajak Amortisasi goodwill Laba komersial Entitas Induk sebelum taksiran beban pajak final Beda tetap: Laba atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Taksiran laba fiskal - Entitas Induk Taksiran utang pajak pasal 29 - Entitas Induk
2011
85.289.192.235
42.382.904.219
(84.278.365.680 ) -
(3.385.046.573 ) -
1.010.826.555
38.997.857.646
Income before provision for final tax expense per consolidated statement of comprehensive income Additions (deductions): Loss (income) of Subsidiary before provision for tax expense Amortization of goodwill Commercial income before provision for final tax expense attributable to the Company Permanent differences:
(850.509.247 )
(38.997.857.646 )
Gain (loss) on income subjected final income tax
160.317.308
-
Estimate fiscal gain - the Company
40.079.327
-
Estimate tax payable article 29 - the Company
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2011 menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang telah dilaporkan Entitas Induk dalam kepada kantor pelayanan pajak.
Taxable income reconciliation in 2011 became the basis of charging the Annual (SPT) has been reported in the Company for tax office.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAXES (continued)
25. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Tax expenses (continued)
c. Beban pajak (lanjutan) Namun pada tanggal 13 September 2012, Entitas Induk melakukan pembetulan SPT PPh pasal 29, dimana taksiran laba fiskal Entitas Induk menjadi sebesar Rp 283.664.369, sehingga terhutang PPh pasal 29 sebesar Rp 70.916.000 sehubungan dengan adanya penghasilan lain-lain diluar usaha utama Entitas Induk yang bukan merupakan obyek pajak final.
However, on 13 September 2012, the Company’s filed correction of SPT PPh article 29, whereby the Company’s estimated taxable income became Rp 283,664,369, so tax payable article 29 should be paid amounted to Rp 70,916,000 in relation to others income outside the Company’s main business that are not final tax objects.
Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
Detail final income tax payable is as follows:
Saldo awal Pajak penghasilan final atas penjualan tahun berjalan Mutasi bersih pajak dibayar dimuka atas uang muka penjualan Pajak penghasilan final yang telah disetor tahun berjalan Saldo akhir tahun (lihat Catatan 25 butir b)
2012
2011
649.186.481
580.432.751
15.573.959.984
9.061.382.053
(5.920.875.679 )
1.607.739.041
(9.477.545.640 )
(10.600.367.364 )
824.725.146
649.186.481
Beginning balance Final tax derived from revenue current year Net mutation prepaid tax of advance on sales Final tax has been paid in current year Ending balance (see Note 25 point b)
d. Deferred tax
d. Pajak tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Deferred tax is calculated based on temporary differences of stated assets and liabilities according to consolidated financial statement as assets and liabilities tax basis.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), Entitas Induk tidak menghitung aset pajak tangguhan sehubungan dengan seluruh pendapatan Entitas Induk dikenakan pajak final.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the Company does not calculate deferred tax assets due to all the Company’s revenue subject to final tax.
e. Administrasi Perpajakan
dan
Perubahan
e. Administration and Changes of Tax Regulation
Peraturan
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws in Indonesia, the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes with in five years of the time the tax becomes due.
Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Undangundang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.
On September 23, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Justice and Human Rights signed Law No. 36 of 2008 on “Fourth Amendment of Law No. 7 of 1983 on Income Taxes”. This revised Law stipulates change in the corporate tax rates from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards. The revised Law will be effective January 1, 2009.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAXES (continued)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) Peraturan
e. Administration and Changes of Tax Regulation (continued)
Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1994 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan”. Peraturan ini mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, pembayaran pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, kecuali atas pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan sebesar 1% dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.
On November 4, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Justice and Human Rights signed the Government Regulation No. 71 Year 2008 (PP No. 71/2008) on “Third Amendment of Government Regulation No. 48 Year 1994 concerning Payment of Income Tax on Income from Transfer of Right on Land and/or Building”. This revised regulation stipulates tax payers that conducted transaction from transfer of right of land and/or buildings, the tax payment is final tax amounted to 5% from the gross value of transfer right of land/or buildings, except transfer of right of Simple House and Simple Apartment by tax payers which its main activity was transferring rights of land and/or buildings was applied with final tax amounted to 1% from the gross value of transfer. The Government Regulation will be effective January 1, 2009.
e. Administrasi dan Perpajakan (lanjutan)
Perubahan
26. EARNINGS PER SHARE (EPS) RECONCILIATION
26. REKONSILIASI LABA PER SAHAM Berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian pada tahun 2012 dan 2011.
The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of basic and diluted EPS in 2012 and 2011. 2012
Laba Bersih/ Net Income Laba per saham dasar Laba bersih tersedia untuk pemegang saham
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar/ Average Number of Shares Outstanding
69.667.367.463
1.033.398.802
Nilai Laba per Saham (Rupiah Penuh)/ Earnings per Share (in Rupiah Full Amount)
67,42
Basic earning per share Net income available to shareholder
2011
Laba Bersih/ Net Income Laba per saham dasar yang dilaporkan semula Laba bersih tersedia untuk pemegang saham Laba per saham dasar yang disajikan kembali *) Laba bersih tersedia untuk pemegang saham
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar/ Average Number of Shares Outstanding
Nilai Laba per Saham (Rupiah Penuh)/ Earnings per Share (in Rupiah Full Amount)
33.321.432.994
755.226.980
44,12
33.321.432.994
664.599.742
50,14
*) Disajikan kembali sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu.
Basic earning per share previously reported Net income available to shareholder Basic earning per share restated *) Net income available to shareholder
*) Restated due to Limited Public Offering I through Pre Emptive Rights.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. CAPITAL STOCK
27. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010), berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Administrasi Efek pada tanggal 28 Desember 2012 dan 2011 (2010) adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders’ as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010) as maintained by PT Ficomindo Buana Registrar, Securities Administration Agency, a share register, dated December 28, 2012 and 2011 (2010), is as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Modal Disetor/ Paid-in Capital (Rp)
PT Gama Nusapala Masyarakat
4.614.951.743 256.262.278
94,74% 5,26%
461.495.174.300 25.626.227.800
PT Gama Nusapala Public
Jumlah
4.871.214.021
100,00%
487.121.402.100
Total
Shareholders
31 Desember 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010)/ December 31, 2011 (January 31, 2011/December 31, 2010)
Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Modal Disetor/ Paid-in Capital (Rp)
Shareholders
PT Gama Nusapala Masyarakat
499.000.000 256.226.980
66,07% 33,93%
49.900.000.000 25.622.698.000
PT Gama Nusapala Public
Jumlah
755.226.980
100,00%
75.522.698.000
Total
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode:
The following presents the reconciliation of outstanding shares:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Jumlah saham beredar pada awal tahun Pelaksanaan waran
755.226.980 -
755.226.980 -
754.375.900 851.080
Total outstanding shares at beginning balance Exercise of warrant
Jumlah saham beredar pada akhir tahun
755.226.980
755.226.980
755.226.980
Total outstanding shares at ending balance
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 14 November 2012 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 276 tanggal 14 November 2012, pemegang saham Entitas Induk menyetujui keputusan antara lain:
Based on the Company’s Extraordinary Shareholders’ Meeting held on November 14, 2012 which was notarized by Notarial Deed No. 276 of Rudy Siswanto, S.H., dated November 14, 2012, the Company’s shareholders resolved to, among others:
a. Peningkatan modal dasar Entitas Induk menjadi sebanyak 18.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 atau seluruhnya sebesar Rp 1.800.000.000.000, sehingga mengubah pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar;
a.
91
Increase of the Company’s authorized capital to 18 billion shares with a nominal value of Rp 100 or a total of Rp 1,800,000,000,000, thus changing the article 4 paragraph 1 of the Articles of Association;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. CAPITAL STOCK (continued)
27. MODAL SAHAM (lanjutan) b. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam jumlah sebanyak 4.115.987.041 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 atau seluruhnya sebesar Rp 411.598.704.100;
a.
Limited Public Offering I (PUT I) by issuing Preemptive Rights (HMETD) in the amount of 4,115,987,041 ordinary shares as much with a nominal value of Rp 100 or a total of Rp 411,598,704,100;
c. Perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar Entitas Induk yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan PUT I;
b.
Amendment of article 4 paragraph 2 of the Articles of Association of the Company’s regarding an increase of issued and fully paid in connection with the execution of PUT I;
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 November 2012 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 398 tanggal 24 November 2012, pemegang saham Entitas Induk menyetujui atas rencana pengambilalihan/akuisisi saham dalam PT Plaza Adika Lestari (PAL) sebanyak 64.933.500.000 saham atau sebesar 99,98% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada PAL.
Based on the Company’s Extraordinary Shareholders’ Meeting held on November 24, 2012 which was notarized by Notarial Deed No. 398 of Rudy Siswanto, S.H., dated November 24, 2012, the Company’s shareholders resolved plan to the proposed acquisition/takeover of 64,933,500,000 shares in PT Plaza Adika Lestari (PAL) or 99.98% of the issued and paid up capital in PAL.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), tidak terdapat saham Entitas Induk yang dimiliki oleh Direktur dan Komisaris Entitas Induk.
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), there is no Company’s shares owned by the Company’s Director and Commissioners.
28. WARRANT
28. WARAN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Agustus 2007, yang telah dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 31 pada tanggal yang sama, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dengan penerbitan sebanyak 250.000.000 saham baru dan perubahan nilai nominal saham dari semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 100 sehingga seluruhnya berjumlah Rp 25 miliar.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting dated August 27, 2007, as notarized by Notarial Deed No. 31 of Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the Stockholders agreed among others to conduct Initial Public Offering by issuing of 250,000,000 new share and changing par value from Rp 1,000,000 to Rp 100 with the total amount of Rp 25 billion.
Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Entitas Induk juga menerbitkan 150.000.000 Waran Seri I dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham baru akan memperoleh hak 3 Waran Seri I dengan harga penawaran Rp 160 per lembar saham. Waran Seri I ini merupakan waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 160. Waran yang diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan dari 19 Juni 2008 sampai dengan 17 Desember 2010 dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 lembar saham baru.
In regards to the Initial Public Offering, the Company also issued 150,000,000 shares of Waran I whereby each 5 new common stock entitle to buy 3 Series I Warrants with offering price of Rp 160 per share. Series I Warrants represent warrants which gives the rights to the stockholders to purchase registered common shares with a par value of Rp 100 per share with exercise price Rp 160. Issued warrants have the exercise period from June 19, 2008 until December 17, 2010 which every 1 warrant will get 1 of new share.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham sebanyak 5.226.980 saham. Sisa Waran Seri I yang belum dikonversi menjadi saham hingga berakhirnya periode pelaksanaan (excercise) yang jatuh pada tanggal 17 Desember 2010 berjumlah 144.773.020 unit waran dan menjadi kadaluarsa dan tidak berlaku lagi.
Until December 31, 2010, total warrant that has been converted to shares are 5,226,980 shares. Series I Warrants which have not converted into shares until the expiration of the period of excercise, which falls on December 17, 2010 are 144,773,020 warrants and were obsolete and cannot be converted.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
29. AGIO SAHAM Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Agio saham Biaya emisi saham
501.732.063.720 (3.655.200.651 )
Jumlah
498.076.863.069
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
7.813.618.800 (1.806.449.551 )
7.813.618.800 (1.806.449.551 )
6.007.169.249
6.007.169.249
Additional paid in capital Share issuance cost Total
Agio saham sebesar Rp 7,8 miliar dan biaya emisi saham sebesar Rp 1,8 milliar berasal dari Penawaran Saham Perdana dan pelaksanaan Waran Seri I (lihat Catatan 1 butir b dan 28).
Additional paid in capital amounted to Rp 7.8 billon and share issuance cost amounted to Rp 1.8 billion in regards of Initial Public Offering and convertion of Series I Warrant (see Notes 1 point b and 28).
Pada tahun 2010 terdapat penambahan agio saham sebesar Rp 51.064.800 yang berasal dari pelaksanaan Waran Seri I (lihat Catatan 28).
In 2010, there are additional paid-in capital amounting to Rp 51,064,800 derive from the exercise of Series I Warrants (see Note 28).
Pada tahun 2012, penambahan agio saham sebesar Rp 493,92 miliar dan biaya emisi saham sebesar Rp 1,85 miliar berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas I (lihat Catatan 1 butir b).
In 2012, the increase in additional paid in capital amounted to Rp 493.92 billion and share issuance cost amounted to Rp 1.85 billion is coming from Limited Public Offering I (see Note 1 point b).
30. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI
30. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
RESTRUKTURISASI
Pada tanggal 27 Juni 2007, Entitas Induk mengadakan perjanjian jual beli saham PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI) sebanyak 2.850 saham dengan PT Lestari Investindo Mandiri (LIM), pihak berelasi. Harga penjualan dari saham tersebut sebesar nilai nominal yaitu Rp 2,85 miliar dengan jumlah kepemilikan 99,99%. Jual beli saham tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 56, pada tanggal yang sama. LIM merupakan pemegang saham utama/mayoritas PT Gama Nusapala yang merupakan pemegang saham Entitas Induk (lihat Catatan 27) sehingga transaksi ini diklasifikasikan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali.
On June 27, 2007, the Company and PT Lestari Investindo Mandiri (LIM), a related party, entered into share sales and purchase agreement of 2,850 shares of PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI). The selling price of those shares are at their nominal value of Rp 2.85 billion with percentage of ownership of 99.99%. Sale and purchase of those shares had been notarized with Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 56, on the same date. LIM are the ultimate/majority shareholders of PT Gama Nusapala which is the shareholders of the Company (see Note 27), therefore, this transaction are accounted as transaction with entity under common control. 31. RESERVE OF RETAINED EARNINGS AND DIVIDEND DECLARATION
31. PENCADANGAN SALDO LABA DAN PEMBAGIAN LABA Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2012 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Aryanti Artisari. S.H., M.Kn., No. 168 tanggal 29 Juni 2012, pemegang saham Entitas Induk menyetujui keputusan, antara lain:
Based on the Company’s Annual Shareholders’ General Meeting held on June 29, 2012 which was notarized by Notarial Deed No. 168 of Aryanti Artisari. S.H., M.Kn., dated June 29, 2012, the Company’s shareholders resolved to, among others:
a. Penggunaan keuntungan untuk pembagian deviden tunai tahun buku 2011 yaitu sebesar 10% dari laba bersih atau Rp 4,41 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 3.332.143.299.
c.
The usage of fiscal year income of 2011 for cash dividend which is 10% from net income or Rp 4.41 each share or in total of Rp 3,332,143,299.
b. Pencadangan saldo laba sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan.
d.
Appropriation of retained earnings amounted to Rp 100,000,000.
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. RESERVE OF RETAINED EARNINGS AND DIVIDEND DECLARATION (continued)
31. PENCADANGAN SALDO LABA DAN PEMBAGIAN LABA (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2010 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 68 tanggal 24 Juni 2010, pemegang saham Entitas Induk menyetujui keputusan, antara lain:
Based on the Company’s Annual Shareholders’ General Meeting held on June 24, 2010 which was notarized by Notarial Deed No. 68 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 24, 2010, the Company’s shareholders resolved to, among others:
a. Penggunaan keuntungan untuk pembagian deviden tunai tahun buku 2009 yaitu sebesar 15% dari laba bersih atau Rp 2,72 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 2.051.902.448.
a.
Declare the cash dividend for the year 2009 of 15% from net income or amounting to Rp 2.72 per share or totaling of Rp 2,051,902,448.
b. Pencadangan saldo laba sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan.
b.
Appropriation of retained earnings amounted to Rp 100,000,000.
32. NET REVENUE
32. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih berdasarkan proyek adalah sebagai berikut:
The details of net sales net based on project are as follows:
2012 Entitas Induk Rumah Melati Mas Residence Rumah Serpong Park Rumah toko Serpong Park Rumah Serpong Terrace Rumah toko Serpong Terrace Kavling Serpong Park Kavling Melati Mas Residence
2011
25.822.604.696 28.462.640.000 16.558.509.091 15.607.409.087 2.663.636.363 619.500.000 -
60.675.801.741 32.750.816.645 12.238.818.182 22.411.459.376 1.124.650.909 1.091.363.636
The Company Houses of Melati Mas Residence Houses of Serpong Park Shop houses Serpong Park Houses of Serpong Terrace Shop houses Serpong Terrace Lots of Serpong Park Lots of Melati Mas Residence
Entitas Anak Apartement Westmark
221.744.900.429
50.934.730.588
The Subsidiary Apartement Westmark
Jumlah
311.479.199.666
181.227.641.077
Total
Pada tahun 2012 dan 2011, akun Penjualan dan Beban Pokok Penjualan untuk rumah tinggal, rumah toko dan kios merupakan penjualan untuk Perumahan Melati Mas Residence, Serpong Park dan Serpong Terrace, penjualan kavling untuk Perumahan Melati Mas Residence serta penjualan unit apartemen Westmark Entitas Anak.
In 2011 (2010), Sales and Cost of Goods Sold accounts for Houses, Shop Houses and outlet represent the selling of Melati Mas Residence, Serpong Park and Serpong Terrace Real Estate, selling of lots of Melati Mas Residence and unit sales of Westmark apartment of Subsidiary.
Selama tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat penjualan kepada pihak tertentu dengan nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan dan tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.
During 2012 and 2011, there were no transactions with specific customers with revenues exceeded 10% of total sales and there were no sales to related party.
33. COST OF REVENUE
33. BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan berdasarkan proyek adalah sebagai berikut:
Cost of revenue based on project are as follows:
2012 Entitas Induk Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah dan rumah toko Serpong Terrace
2011
18.016.294.305
22.300.832.615
13.267.304.513
11.405.639.123
94
The Company Houses and Shop houses Serpong Park Houses and Shop houses Serpong Terrace
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. COST OF REVENUE (continued)
33. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 2012 Rumah Melati Mas Residence Kavling Melati Mas Residence Kavling Serpong Park
2011
10.497.501.105 365.992.668
26.844.453.664 360.641.597 -
Entitas Anak Apartemen Westmark
128.016.502.747
34.183.515.836
The Subsidiary Westmark Apartement
Jumlah
170.163.595.338
95.095.082.835
Total
Houses of Melati mas Residence Lots of Melati Mas Residence Lots of Serpong Park
Selama tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu dengan nilai pembelian melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
During 2012 and 2011, there were no purchase to a specific customers with purchase value exceeded 10% of total revenue.
Rincian unit penjualan rumah tinggal, rumah toko dan tanah kavling selama tahun 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The details sales of houses, shop houses, and land during 2012 and 2011 are as follows:
2012 Meter Persegi/ Square Metres
Unit Entitas Induk Rumah dan rumah toko Serpong Terrace Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Kavling Serpong Park Kavling Melati Mas Residence Jumlah
2011 Meter Persegi/ Square Metres
Unit
72
5.825
104
8.834
77
9.111
110
11.787
36 3
5.534 563
81 -
13.389 -
-
-
3
723
The Company Houses and Shop Houses of Serpong Terrace Houses and Shop Houses of Serpong Park Houses of Melati Mas Residence Lots of Serpong Park Lots of Melati Mas Residence
188
21.033
298
34.733
Total
34. SELLING EXPENSES
34. BEBAN PENJUALAN 2012
2011
Insentif dan komisi marketing Iklan dan promosi Pameran Penghargaan Produk Brosur dan cetakan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
3.018.088.554 2.365.634.139 1.824.327.918 959.377.594 496.673.934 108.158.225
2.895.908.352 3.085.822.396 1.867.064.888 1.000.402.370 509.503.435 466.705.567
1.044.264.352
1.253.245.041
Incentives and marketing commissions Advertisement and promotion Exhibition Reward Product Brochure and printing Others (each below of Rp 100 million)
Jumlah
9.816.524.716
11.078.652.049
Total
Selama tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu dengan nilai pembelian melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
During 2012 and 2011, there were no purchase to a specific customer with purchase value exceeding 10% of total revenue.
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2012
2011
Gaji, upah dan tunjangan Beban manfaat karyawan (lihat Catatan 24) Jasa profesional Pajak penghasilan pasal 21 Penyusutan aset tetap (Iihat Catatan 11) Listrik, air dan komunikasi Sewa gedung Keamanan Asuransi Perjalanan dinas Rekrutmen dan pelatihan Transportasi dan kendaraan Perjamuan Alat tulis kantor, cetakan, pos dan fotokopi Pertamanan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
26.250.915.399
23.479.438.637
4.968.487.578 4.432.613.010 3.210.902.820
3.335.977.736 1.400.196.174 2.299.216.964
2.212.146.862 2.082.859.049 1.719.734.910 907.538.064 558.306.808 393.762.332 383.498.501 351.181.940 277.278.913
2.454.586.761 1.857.755.910 997.374.885 1.714.252.833 529.052.781 522.391.617 99.396.973 347.678.744 396.112.201
272.973.343 39.240.535
312.720.211 419.429.084
2.477.948.600
3.743.386.960
Salary, wages and allowances Employees benefits expenses (see Note 24) Professional fees Tax article 21 Depreciation of fixed assets (see Note 11) Electricity, water and communication Rent of building Security Insurance Business travel Recruitment and training Transportation dan vehicle Entertainment Stationary, printing, postage and photocopy Gardening Others (each below of Rp 100 million)
Jumlah
50.539.388.664
43.908.968.471
Total
36. PENDAPATAN DENDA PENGALIHAN HAK
PEMBATALAN
36. REVENUES OF CANCELLING AND TRANSFERRING RIGHTS
DAN
Jumlah tersebut merupakan pendapatan atas:
This amount represents revenue of:
a. Denda bunga atas keterlambatan pembayaran yang tidak sesuai jadwal pembayaran.
a. Interest penalty of over due payments.
b. Biaya administrasi atas pengalihan hak pemesan pertama ke pembeli berikutnya.
dari
b. Administration fee of transferring rights from the first customer to the next buyer.
c. Denda atas uang muka, pembeli membatalkan pembelian atas rumah atau ruko secara sepihak.
c. Penalty of advance payment, where the buyer cancelled the purchase of houses or shop houses in unilateral way. 37. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
37. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Persentase terhadap Jumlah Liabilitas/ Percentage to Respective Total Liabilities
2012 Piutang lain-lain PT Karya Agung Putra Indonesia BKS Cowell-KAPI Piutang pihak berelasi PT Intan Plaza Adhika PT Karya Agung Putra Indonesia Jumlah
2011
2012 %
2010
2011 %
2010 %
37.500.000.000 -
445.000.000 -
6.870.907.494
2,11 -
0,12 -
2,57
985.801.855
-
-
0,06
-
-
-
-
33.023.212.682
-
-
12,37
Other receivable PT Karya Agung Putra Indonesia BKS Cowell-KAPI Due from related parties PT Intan Plaza Adhika PT Karya Agung Putra Indonesia
38.485.801.855
445.000.000
39.894.120.176
2,17
0,12
14,94
Total
96
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (contiued)
37. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) a.
Piutang lain-lain pihak berelasi PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI), merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan PT Sandi Mitra Selaras, Entitas Anak, kepada KAPI yang akan jatuh tempo pada Maret 2013. Sehubungan pemberian pinjaman tambahan pada tahun 2012 sebesar Rp 37,055 miliar, Entitas Induk tidak melaporkan transaksi tersebut kepada BAPEPAM-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”.
a.
Related party other receivable PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI) represents receivable for working capital loans from PT Sandi Mitra Selaras, of Subsidiary to KAPI maturity on March 2013. According to the additional loan in 2012 amounted to Rp 37.055 billion, the Company did not reported this transaction to BAPEPAM-LK accordance with Bapepam Regulation No. IX.E.1, “Affiliate Transaction and Certain Transaction of Conflict Interest”.
b.
Piutang pihak berelasi dari BKS Cowell-KAPI merupakan alokasi pembagian pendapatan yang merupakan porsi Entitas Induk atas penjualan Borneo Paradiso @Balikpapan (lihat Catatan 7 dan 39).
b.
Related party receivables from the BKS CowellKAPI represents the allocation of revenue sharing of the Company’s portion of Borneo Paradiso @Balikpapan sales (see Note 7 and 39).
c.
Piutang pihak berelasi kepada PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI) merupakan piutang yang timbul dari pinjaman modal kerja pada saat KAPI merupakan Entitas Anak. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 13 Oktober 2005 di Jakarta, Entitas Induk memberikan pinjaman kepada KAPI dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000 untuk keperluan pembebasan Tanah yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
c.
Related party receivable from PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI) represents working capital loans when KAPI is a Subsidiary of the Company. Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting in Jakarta dated October 31, 2005, the Company provides loan to KAPI with a maximum amount of Rp 40,000,000,000 for the purposes of land exemption located at Balikpapan, East Kalimantan.
Berdasarkan Addendum Perjanjian Pinjaman tanggal 28 Juni 2007, pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga namun Entitas Induk mendapatkan bagian sebesar 50% dari keuntungan yang diperoleh KAPI, pihak berelasi, dari penjualan tanah dan rumah proyek di Balikpapan yang dikembangkan. Bila dalam waktu 60 bulan proyek tersebut belum menghasilkan, Entitas Induk dapat menagih secara sekaligus atau mengambil alih seluruh tanah tersebut.
Based on Amendment of the Loan Agreement dated June 28, 2007, those loan was a non-interest bearing loan, however the Company will received 50% distribution income from KAPI, a related party, from its sales of land and houses of its project developed at Balikpapan. If within 60 months the project did not provided any return, the Company could made all its receivable on demand at once or take over the entire land.
Berdasarkan Addendum ke 2 Perjanjian Pinjaman tanggal 29 Oktober 2007, pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 6% per tahun, denda keterlambatan pembayaran 2% per bulan dari beban bunga dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu 60 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tanah di Balikpapan.
Based on Amendment 2 of the Loan Agreement dated June 28, 2007, the loan was bear interest rate at 6% per annum, penalties on late payment of 2% per month from total interest expense and will be due within 60 months from the date of the loan agreement. This loan wass secured by land at Balikpapan.
Sehubungan perjanjian kerjasama (joint venture) antara Entitas Induk dan KAPI tanggal 5 Juni 2009 maka Entitas Induk dan KAPI sepakat untuk mengubah ketentuan Perjanjian Pinjaman tanggal 13 Oktober 2005 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum) tanggal 28 Juni 2007 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman Kedua (Addendum - 2) tanggal 29 Oktober 2007, antara lain, penghapusan bunga dan penjadwalan pembayaran utang (lihat Catatan 39).
In relation with the Joint venture agreement between the Company and KAPI dated June 5, 2009, the Company and KAPI is agreed to amend the provision of the loan agreement dated October 13, 2005 in conjunction with the Second Amendment of Loan Agreement (Amendment-2) dated October 29, 2007, among others, the cancellation of interest and rescheduling of loan payments (see Note 39).
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (contiued)
37. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
d.
Berdasarkan Addendum ke 3 Perjanjian Pinjaman tanggal 11 Juni 2009, pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan denda dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu 120 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tanah di Balikpapan.
Based on Amendment 3 of the Loan Agreement dated June 11, 2009, the loan does not bear any interest and penalty and will be due within 120 months from the date of the loan agreement. This loan was secured by Land at Balikpapan.
Pada tanggal 31 Desember 2010, pinjaman kepada KAPI adalah pinjaman yang belum jatuh tempo dan manajemen Grup berkeyakinan semua piutang pihak berelasi dapat tertagih sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
On the December 31, 2010, the loan to KAPI is And the Management’s Group believes that receivables related party can be collected, therefore the allowance for impairment losses is not required.
Utang pihak berelasi kepada BKS Cowell-KAPI merupakan utang untuk biaya pengembangan dan biaya operasional proyek perumahan Borneo Paradiso @Balikpapan.
d.
Sifat transaksi dan sifat hubungan dengan pihak berelasi sebagai berikut:
Related party payable from BKS Cowell-KAPI represents payable of operational and construction costs of housing projects Borneo Paradiso @Balikpapan.
The characteristic of transaction and relation with related parties are the following:
Pihak Berelasi
Relationship
Nature of Transaction
PT Karya Agung Putra Indonesia
Afiliasi/Affiliated
BKS Cowell-KAPI
Afiliasi/Affiliated
PT Intan Plaza Adhika
Afiliasi/Affiliated
Pinjaman modal kerja/ Working capital loan Bagi hasil kerjasama operasi/Revenue sharing joint venture Pinjaman modal kerja/ Working capital loan
Grup memberikan kompensasi dan imbalan jangka pendek serta beban imbalan paska kerja kepada komisaris dan direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Direksi Kompensasi dan imbalan jangka pendek Beban imbalan paska kerja Jumlah
PT Karya Agung Putra Indonesia BKS Cowell-KAPI PT Intan Plaza Adhika
The Group provided the short-term compensation and benefit and the post retirement benefit expense for the commissioners and directors for the years ended December 31, 2012 and 2011 as follows:
2012 Dewan Komisaris Kompensasi dan imbalan jangka pendek Beban imbalan paska kerja
Related Parties
2011
1.813.627.034
1.656.335.903
138.000.000
-
Commisioners Short-term compensation and benefit Post retirement benefit expense
9.866.312.272
2.500.091.208
1.073.637.955
265.989.436
Directors Short-term compensation and benefit Post retirement benefit expense
12.891.577.261
4.422.416.547
Total
Liabilitas imbalan paska kerja kepada komisaris dan direksi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) adalah sebagai berikut:
Employee benefit liabilities for the commissioners and directors as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/December 31, 2010) are as follows:
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (contiued)
37. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
Dewan Komisaris Direksi
138.000.000 3.609.105.250
299.654.250
33.664.814
Commisioners Directors
Jumlah
3.747.105.250
299.654.250
33.664.814
Total
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties have been disclosed in the consolidated financial statements. 38. IMPORTANT AGREEMENT WITH THE THIRD PARTIES
38. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA Terdapat beberapa perikatan/perjanjian penting:
There are a few engagements/agreements:
a. Perjanjian Sewa Menyewa No. 0244/PAL/OTPrj/V/08 untuk ruangan kantor yang berlokasi di Graha Atrium lantai 6 - Suite 6.01 A, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat dengan pihak Penyewa PT Plaza Adika Lestari untuk masa sewa selama 2 tahun dari 1 Juni 2008 sampai 31 Mei 2010, dengan luas ruangan 421,83 meter persegi dengan nilai kontrak Rp 850.409.280 per tahun.
a. Rental agreement No. 0244/PAL/OT-Prj/V/08 of office room which located on Graha Atrium 6th floor Suite 6.01 A, Jalan Senen Raya No. 135 Jakarta Pusat rented from PT Plaza Adika Lestari for a year, since June 1, 2008 until May 31, 2010, for an areas of 421.83 square metres and with contract value of Rp 850,409,280 per annum.
Perjanjian sewa kantor ini telah diperpanjang berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. 0085/PAL/GA-PSM/III/10 untuk masa sewa selama 2 tahun dari 1 Juni 2010 sampai dengan 31 Mei 2012 dengan luas ruangan 421,83 meter persegi dan nilai kontrak sebesar Rp 911.152.800. Selain itu Entitas Induk juga memperluas sewa ruangan kantor berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. 0084/PAL/GA-PSM/III/10 untuk ruangan kantor yang berlokasi di Graha Atrium lantai 6 - Suite 6.02 A selama 2 tahun 17 hari dari 13 Maret 2010 sampai dengan 31 Mei 2012 dengan luas ruangan 263,45 meter persegi dan total nilai kontrak sebesar Rp 622.481.359. Pada akhir masa Perjanjian Sewa Menyewa dengan PAL, tidak dilakukan perpanjangan perjanjian, melainkan dilakukan Perjanjian Sewa Menyewa baru dengan No. 0141/PAL/GA-PSM/IV/12 untuk ruangan kantor yang berlokasi di Graha Atrium lantai 3 - Suite 030001, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat dengan PAL untuk masa sewa selama dua tahun dari 1 April 2012 sampai dengan 31 Maret 2014, dengan luas ruangan 1.458,65 meter persegi dengan total nilai kontrak sebesar Rp 3.850.836.000.
The office lease agreement had been extended based on lease agreement No. 0085/PAL/GAPSM/III/10 for a leased period of 2 years from June 1, 2010 until May 31, 2012 with an office space areas of 421.83 square metres and contract value of Rp 911,152,800. The Company is also made an additional leased of office space based on lease agreement No. 0084/PAL/GA-PSM/III/10 for office space located on 6th floor of Graha Atrium - Suite 6.02 A for a leased period of 2 years and 17 days from March 13, 2010 until May 31, 2012 with an office space areas of 263.45 square meter and contract value of Rp 622,481,359. At the due date of the Leased Agreement with PAL, the Company did not extended the agreement however entered into a new leased agreement No. 0141/PAL/GA-PSM/IV/12 for office space located on Graha Atrium 3rd floor – Suite 03-0001, Jalan Senen raya No. 135, Central Jakarta with PAL for a leased period of two years from April 1, 2012 until March 31, 2014, with an Office space area of 1,458.65 square meter and total contract value of Rp 3,850,836,000.
b. Entitas Induk mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank sehubungan dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi konsumen dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Panin Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Victoria International Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Index Selindo, PT Bank UOB Buana Indonesia Tbk. dan PT Bank Syariah Mandiri.
b. The Company entered into Cooperation agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Panin Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Victoria International Tbk., PT Bank International Indonesia Tbk., PT Bank Index Selindo, PT Bank UOB Buana Indonesia Tbk. dan PT Bank Syariah Mandiri in relation to housing loan (KPR).
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. PERJANJIAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS DENGAN PT KARYA AGUNG PUTRA INDONESIA
39. JOINT CONTROLLED ENTITY AGREEMENT WITH PT KARYA AGUNG PUTRA INDONESIA
Pada tanggal 5 Juni 2009, Entitas Induk mengadakan perjanjian pengendalian bersama dengan PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI) untuk melakukan kerjasama pengembangan dan pembangunan dan penjualan/ pemasaran atas tanah dan bangunan di atas lahan seluas 109 hektar yang berlokasi di Kelurahan Manggar dan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan dan Timur, Kotamadya Balikpapan, Kalimantan Timur.
On June 5, 2009, the Company entered into a joint venture agreement with PT Karya Agung Putra Indonesia (KAPI) to conduct construction and development cooperation and sales/marketing of land and buildings on an area of 109 hectares located in Manggar and Sepinggan Village, South and East Balikpapan, Balikpapan, East Kalimantan.
Liabilitas Entitas Induk dan KAPI antara lain: 1. Entitas Induk berkewajiban melakukan pembangunan, pematangan lahan, pengembangan, pemasaran dan penjualan. 2. KAPI berkewajiban menyediakan lahan yang siap untuk dikembangkan dan dibangun serta memperoleh ijin dari pemerintah kota setempat sehubungan dengan pelaksanaan proyek.
The Company and KAPI is obligated to: 1. The Company obligated to construct, development, develop, marketing and sales.
Bagi hasil pendapatan adalah sebagai berikut: 1. Entitas Induk sebesar 80% dari pendapatan 2. KAPI sebesar 20% dari pendapatan
Revenue sharing of joint venture are as follows: 1. The Company is 80% from the revenue 2. KAPI is 20% from the revenue
Pajak penghasilan ditanggung masing-masing pihak.
Income tax is charged to each party.
Berdasarkan Akta Notaris Antonius Wahono P., S.H., No. 8 tanggal 5 Juni 2009, Entitas Induk ditunjuk oleh KAPI sebagai Pimpinan Pelaksanaan dalam menjalankan proyek Borneo Paradiso @Balikpapan.
Based on the Notarial Deed No. 8 of Wahono Antony P., S.H., dated June 5, 2009, the Company has been appointed by KAPI as a leader in implementing the Borneo Paradiso @Balikpapan project.
Pembiayaan yang berasal dari pihak ketiga merupakan tanggung jawab KAPI untuk meminjam, menjamin, dan menanggung biaya-biaya yang timbul.
The financing of project from third parties is the responsibility of KAPI to borrow, guarantee, and bear the costs incurred.
Dengan adanya bagi hasil pendapatan dalam perjanjian kerja sama ini, maka Entitas Induk dan KAPI sepakat untuk merubah ketentuan Perjanjian Pinjaman tertanggal 13 Oktober 2005 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum) tertanggal 28 Juni 2007 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman Kedua (Addendum - 2) tertanggal 29 Oktober 2007 antara lain penghapusan bunga dan penjadwalan pembayaran utang jo Perubahan Perjanjian Pinjaman Ketiga (Addendum - 3) tertanggal 11 Juni 2009 antara lain penghapusan bunga dan penjadwalan pembayaran utang (lihat Catatan 7).
Regarding to revenue sharing in the joint venture agreement, the Company and KAPI agreed to change the condition of Loan Agreement dated October 13, 2005 jo Amendment Loan Agreemen dated June 28, 2007 jo Second Amendment Loan Agreement dated October 29, 2007, among others, to cancel interest loan and repayment loan schedule jo Third Amendment Loan Agreement dated June 11, 2009, among others, to cancel interest loan and repayment loan schedule (see Note 7).
Berdasarkan Akta Notaris Indira Surjati, S.H., No. 01 tanggal 6 Juli 2009 tentang addendum perjanjian kerjasama, Entitas Induk dan KAPI membentuk badan kerjasama dengan nama BKS Cowell-KAPI yang bertujuan untuk mengelola Proyek Borneo Paradiso @Balikpapan.
Based on the Notarial Deed No. 01 of Indira Surjati, S.H., dated July 6, 2009 regarding to the amendment of the joint venture agreement, the Company and KAPI form a joint body with the name of BKS Cowell-KAPI to manage Borneo Paradiso @Balikpapan Project.
Kewenangan BKS Cowell-KAPI adalah melakukan perencanaan (desain, tipe, spesifikasi, ukuran, nama, cluster, termasuk penentuan harga) pengembangan, pembangunan, penjualan, pemasaran dan pengelolaan dalam proyek Borneo Paradiso @Balikpapan.
The authority of BKS Cowell-KAPI is to plan (design, type, specification, size, name, cluster, including pricing), develop, construct, sale and manage of Borneo Paradiso @Balikpapan Project.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010) jumlah setoran dana yang telah dikeluarkan oleh Entitas Induk, termasuk setoran dana tahap 2 kepada BKS Cowell KAPI adalah sebesar Rp 28.243.607.271 dan Rp 43.134.968.527 (Rp 15.531.509.564) (lihat Catatan 12).
As of 31 December 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the funds transferred by the Company to BKS Cowell - KAPI, including interest for phase 2 is amounting to Rp 28,243,607,271 and Rp 43,134,968,527 (Rp 15,531,509,564) (see Note 12).
land
2. KAPI obligated to provide land that is ready to be developed and built and obtain permission from the local city government in connection with the implementation of the project.
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 39. JOINT CONTROLLED ENTITY AGREEMENT WITH PT KARYA AGUNG PUTRA INDONESIA (continued)
39. PERJANJIAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS DENGAN PT KARYA AGUNG PUTRA INDONESIA (lanjutan) Bagi hasil atas partisipasi Entitas Induk dalam pengendalian bersama entitas pada kerjasama BKS Cowell-KAPI sebesar Rp 6.825.139.072 dan Rp 11.216.235.584 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta disajikan sebagai bagian dari pengurang investasi pada pengendalian bersama entitas.
Net earnings of the Company’s participating interest in joint venture of BKS Cowell-KAPI amounted to Rp 6,825,139,072 and Rp 11,216,235,584 for the year ended December 31, 2012 and 2011, respectively, and presented as part of deduction of investment in those joint venture.
40. OBLIGATIONS AND CONTINGENCY
40. KEWAJIBAN DAN KONTINJENSI Berdasarkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang No. 08/G/2007/PHl.SRG tanggal 24 April 2007 antara Martinus Marta Jaya selaku Penggugat dan Entitas Induk selaku Tergugat dalam perkara PHK, telah memutuskan Entitas Induk untuk membayar kepada Penggugat sejumlah uang yang meliputi a) upah sejak 2005 Rp 175.100.000 b) upah keterlambatan Rp 41.200.000 c) THR Rp 20.600.000 dan d) Pesangon Rp 118.450.000. Berdasarkan putusan tersebut kedua belah pihak mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 7 Mei 2007 kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Based on Industrial Relationship State Court Decision Letter No. 08/G/2007/PHI.SRG dated April 24, 2007 of the Serang District Court between Martinus Marta Jaya as a Plaintiff and the Company as a Defendant in the case of PHK, has decided that the Company must pay sum of money to the Plaintiff, for: a) wages since 2005 Rp 175,100,000; b) Latement wages Rp 41,200,000; c) THR incentive Rp 20,600,000; d) Bonus Rp 118,450,000. Based on that decision, both parties submitted cassation against the State Court to the Supreme Court of Republic of Indonesia on May 7, 2007.
Pada tanggal 2 Pebruari 2009, Entitas Induk menerima Relaas Pemberitahuan Putusan Kasasi Kepada Pemohon Kasasi yang dikeluarkan oleh Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang, tentang putusan Mahkamah Agung RI No. 110 K/Pdt-Sus/2007 tanggal 22 Nopember 2007 yang menyatakan permohonan kasasi Entitas Induk tidak dapat diterima sehingga menguatkan keputusan dari pengadilan tingkat yang lebih rendah.
On February 2, 2009, the Company has receipt the notification of the decision of cassation court to plantiff issued by Industrial Connection Court of Serang District Court regarding decision of the judgment of the Supreme Court of Republic of Indonesia No. 110 K/Pdt-Sus/2007 dated November 22, 2007. The judgment stated that the cassation was dismissed and the judgment of the lower court was affirmed.
Entitas Induk telah membentuk provisi sebesar Rp 370.800.000 dan disajikan sebagai bagian akun “Biaya Masih Harus Dibayar - Estimasi pemutusan hubungan kerja” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (lihat Catatan 19). Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, liabilitas ini belum dibayarkan oleh Perusahaan dan Perusahaan tidak melakukan penambahan atas provisi tersebut karena tidak ada kewajiban mengenai hal tersebut.
The Company has made provision amounting to Rp 370,800,000 which presented as part of “Accrued of separation payment” in the consolidated statement of financial position (see Note 19). Until the date of consolidated financial statement, this accrued has not been paid by the Company and no additional provision for this accrued made by the Company because of no obligation of these.
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
41. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Entitas Induk menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.
Potential risks arising from financial instruments of the Group relate to interest rate risk, credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of managing this risk level has increased significantly by considering some parameters change and volatility of financial markets both in Indonesia and internationally. The Company’s Director reviews and approves risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below.
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
41. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap perubahan suku bunga pasar terkait pada utang bank baik jangka pendek dan jangka panjang.
Interest rate risk is the risk of fair value or future cash flows of financial instruments fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Group against changes in market interest rates relates to both shortterm and long-term bank loans.
Grup didanai dengan utang bank yang dikenai bunga. Oleh karena itu, eksposur Grup tertentu terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan utang bank jangka pendek dan jangka panjang. Kebijakan Grup adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan ekposur terhadap mata uang asing, yaitu dengan mengendalikan beban bunga.
The Group are financed through interest-bearing bank loans. Therefore, the Group’s exposures to market risk for changes in interest rates relate primarily to their shortterm and long-term bank loan. The Group’s policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing their foreign currency exposure by managing their interest cost.
Grup mengurangi risiko tingkat suku bunga dengan mengelola penerimaan terutama yang melekat pada rekening bank, deposito berjangka dan pembayaran terutama beban bunga, penjadwalan utang bank jangka pendek dan panjang.
The Group reduce interest rate risk by managing revenues mainly from bank accounts, time deposits and payments mainly for interest expense, scheduling shortterm and long-term bank loan.
Jika suku bunga pinjaman naik atau turun sebesar 5% dibandingkan dengan suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka laba sebelum pajak Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 masing-masing akan turun atau naik sekitar Rp 378.107.307.
If loan interest rates increase or decrease by 5% compared to loan interest rate on December 31, 2012 (assuming all other variables remain unchanged), the earnings before tax of the Group for the year ended December 31, 2012 will decrease or increase, respectively, by approximately Rp 378.107.307.
Instrumen keuangan yang terpengaruh pada risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2012 adalah kas dan setara kas dan utang bank masing-masing sebesar Rp 290.322.102.485 dan Rp 276.006.798.800.
Financial instruments affected by the interest rate risk as of December 31, 2012 are cash and cash equivalent and bank loan amounted to Rp 290,322,102,485 and Rp 276,006,798,800, respectively.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk. The Group manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for customers and monitor the exposure associated with these restrictions.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko cadangan kerugian penurunan nilai.
Group conduct business relationships only with recognized and credible third parties. Group have a policy to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for loss for impairment of trade receivable.
Grup meminimalkan keterlambatan pembayaran atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi, tidak dilakukan serah terima unit yang dijual, sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan tersebut.
The Group minimize their credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments and fines on cancellation of sale and no handovers of units if receivable is not yet fully paid in order for the Group to resale such units, therefore the Company can resell the properties by claimed of the loss of sale those properties.
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
41. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Instrumen keuangan yang terpengaruh pada risiko kredit adalah piutang usaha dan piutang lain-lain masingmasing sebesar Rp 41.370.058.889 dan Rp 38.468.637.882 pada tanggal 31 Desember 2012.
Financial instrumental affected by the credit risk are trade receivables and other receivables amounted to Rp 41,370,058,889 and Rp 38,468,637,882 as of December 31, 2012.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko disaat posisi arus kas Grup menunjukan nilai pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan nilai pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group not enough to cover the liabilities which become due.
Pada normanya, di dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo utang bank jangka pendek dan jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini dapat meliputi pinjaman bank, penerbitan surat utang ataupun penerbitan ekuitas di pasar modal.
In the norm, in managing liquidity risk, the Group monitor and maintain levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Group and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Group also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of maturing longterm debt, and continue to examine the condition of financial markets to take a fundraising initiative. These activities may include bank loans, issuance of debt or equity issuance in the capital market.
Tabel berikut merupakan ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012:
The table below summarize the maturity profile of the Group`s financial liabilities as of December 31, 2012:
Dibawah 1 tahun/ Below 1 year Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan yang direalisasi dalam satu tahun Uang muka penjualan setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun
1-3 tahun/ 1-3 years
Jumlah/ Total
Trade payables third parties Other payables third parties Accrued expenses Advance on sales realized within one year
32.856.479.279
-
-
32.856.479.279
32.856.479.279
62.555.805.223 12.566.264.958
-
-
62.555.805.223 12.566.264.958
62.555.805.223 12.566.264.958
42.808.478.064
-
-
42.808.478.064
42.808.478.064
-
80.474.105.604
-
80.474.105.604
80.474.105.604
-
-
8.867.454.795
Advance on sales net of portion realized within one year Customers deposit realized within 8.867.454.795 one year
21.627.120.832
Customers deposit net of portion realized 21.627.120.832 within one year
Uang jaminan yang direalisasi dalam satu tahun 8.867.454.795 Uang jaminan - setelah dikurang bagian yang direalisasi dalam satu tahun Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank 53.000.000.000 Utang pembelian aset tetap 1.384.828.685 Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang pembelian aset tetap Jumlah
3-5 tahun/ 3-5 years
Nilai wajar 31 Desember 2012/ Fair value December 31, 2012
214.039.311.004
21.627.120.832
-
-
-
53.000.000.000
53.000.000.000
-
-
1.384.828.685
1.384.828.685
Current maturities of long-term debt Bank loan Liability for purchase of fixed assets
667.013.687
-
667.013.687
667.013.687
Long-term debt - net of current maturities Bank loan Liability for purchase of fixed assets
236.775.038.923
89.000.000.000
539.814.349.927
539.814.349.927
Total
134.006.798.800
89.000.000.000
103
223.006.798.800
223.006.798.800
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
41. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas Induk adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
Entitas Induk mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Entitas Induk dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
Kebijakan Entitas Induk adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang. Tujuan Grup adalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,7 pada tanggal 31 Desember 2012.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-toequity ratio. The Group’s objective is to maintain their debt-to-equity ratio at a maximum of 2.7 as of December 31, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), akun-akun Grup yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the Group’s debt-to equity ratio accounts are as follows:
Jumlah liabilitas Jumlah ekuitas
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
644.554.039.238 1.133.874.872.793
221.859.863.217 163.821.701.929
136.439.106.769 130.500.179.763
Total liabilities Total equity
0,57
1,35
1,05
Debt to equity ratio
Rasio utang terhadap ekuitas
42. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY
42. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010).
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group financial instrument that are carried in the consolidated financial statement as of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010).
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
ASET KEUANGAN Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak ketiga Piutang berelasi Piutang pihak berelasi
FINANCIAL ASSETS
290.322.102.485 41.370.058.889
290.322.102.485 41.370.058.889
144.114.648.776 -
144.114.648.776 -
12.377.343.899 -
12.377.343.899 -
968.637.882 37.500.000.000 985.801.855
968.637.882 37.500.000.000 985.801.855
436.486.712 445.000.000 -
436.486.712 445.000.000 -
221.716.109 6.870.907.494 33.023.212.682
221.716.109 6.870.907.494 33.023.212.682
104
Loans and receivable Cash and cash equivalent Trade receivable Other receivables Third parties Related parties Due from related parties
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)
42. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Nilai tercatat/ Carrying value Dana dalam pembatasan Aset lain-lain Uang jaminan Jumlah Aset Keuangan LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang bank jangka pendek
Nilai wajar/ Fair value
55.365.787.836
55.365.787.836
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Nilai tercatat/ Carrying value 51.328.985.852
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
51.328.985.852
Nilai wajar/ Fair value
25.034.146.113
25.034.146.113
198.805.743
198.805.743
233.045.851
233.045.851
233.045.851
233.045.851
426.711.194.690
426.711.194.690
196.558.167.191
196.558.167.191
77.760.372.148
77.760.372.148
Restricted funds Other assets Security deposit Total Financial Assets
17.656.124.961
17.656.124.961
10.000.000.000
10.000.000.000
-
-
Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan Uang jaminan pelanggan Kewajiban jangka panjang Utang bank Utang pembelian aset tetap
32.856.479.279 62.555.805.223 12.566.264.958 167.037.215.632 30.494.575.627
32.856.479.279 62.555.805.223 12.566.264.958 167.037.215.632 30.494.575.627
23.459.383.393 19.975.163.921 1.220.876.963 132.285.829.131 -
23.459.383.393 19.975.163.921 1.220.876.963 132.285.829.131 -
25.268.968.104 5.433.679.646 1.237.657.698 62.832.777.488 -
25.268.968.104 5.433.679.646 1.237.657.698 62.832.777.488 -
276.006.798.800
276.006.798.800
25.577.062.000
25.577.062.000
32.038.000.000
32.038.000.000
2.051.842.372
2.051.842.372
1.596.948.888
1.596.948.888
2.387.868.455
2.387.868.455
FINANCIAL LIABILITIES Fianancial liabilities measured at amortized cost Short-term bank loans Trade payables third parties Other payable Accrued expenses Advance on sales Customers deposit Long-term debt Bank loans Loan to purchase fixed assets
Jumlah Liabilitas Keuangan
601.225.106.852
601.225.106.852
214.115.264.296
214.115.264.296
129.198.951.391
129.198.951.391
Total Financial Liabilities
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transactions between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:
1.
1.
Kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak ketiga, dana dalam pembatasan dan uang jaminan disajikan sebagai aset lancar. Seluruh aset keuangan tersebut merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
2.
All these financial assets are short-term financial assets which is due within 12 months, thus the carrying value of the financial assets approximate their fair value.
Piutang lain-lain - pihak berelasi
2.
Nilai wajar piutang piutang lain-lain - pihak berelasi dinilai menggunakan diskonto arus kas masa depan berdasarkan tingkat suku bunga efektif. 3.
Cash and cash equivalent, trade receivable - related party, other receivable - related party, restricted fund and guarantee deposits presented as current assets.
Other Receivables - Related Party The fair value of other receivables - retaled party assessed discounting future cash flow based on the effective interest rate.
Utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain, utang bank jangka pendek, biaya masih harus dibayar, uang muka penjualan dan uang jaminan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
3.
Seluruh liabilitas keuangan tersebut merupakan liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
Trade payable - related party, other payable, shortterm bank loan, accrued expenses, advance on sales and customers deposit are presented as a short term liabilities. All these financial liabilities are short-term financial liabilities which is due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair value.
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)
42. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 4.
Liabilitas jangka panjang
4.
Nilai wajar liabilitas jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Long-term liabilities The fair value of long-term liabilities approaching the carrying value because interest rates reassessed periodically.
43. OPERATING SEGMENT
43. SEGMEN OPERASI Grup memiliki usaha yang terbagi dalam 3 jenis bisnis yaitu Real Estat, Apartemen dan penyewaan ruang. Aktivitas real estat terdiri dari proyek Melati Mas Residence, Serpong Park, dan Serpong Terrace, sedangkan apartemen adalah proyek Apartemen Westmark dan penyewaan ruang adalah Plaza Atrium, Graha Atrium dan Atrium Service Point.
Group operation are organized into 3 business activity consisting of Real Estate, Apartment and rental space. Real Estate activity are consists of Melati Mas Residence project, Serpong Park and Serpong Terrace, while apartement activity is Apartment Westmark project and rental space activities are Plaza Atrium, Graha Atrium and Atrium Service Point.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
31 Desember 2012/December 31, 2012 Real Estat/ Real Estate
Apartemen/ Apartment
Penyewaan Ruang/ Rental Space
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidation
Pendapatan usaha
89.734.299.237
221.744.900.429
-
-
311.479.199.666
Revenues
Hasil segmen
47.587.206.646
93.728.397.682
-
-
141.315.604.328
Segment result
Beban penjualan
(4.658.279.679)
(5.158.245.037 )
-
-
(9.816.524.716)
(42.612.937.496)
(7.926.451.168 )
-
-
(50.539.388.664)
1.700.124.042
2.662.701.530
-
-
4.362.825.572
971.962.888
-
-
(7.562.146.144) 7.528.821.859
Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga bersih Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih
(7.562.146.144) 6.556.858.971
Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak
Interest income - net Interest expenses - net Others - net
1.010.826.340 (4.526.794.28)
84.278.365.895 (11.087.245.0212 )
-
-
85.289.192.235 (15.614.039.311)
Gain (loss) before tax Tax expenses
(3.515.967.949)
73.191.120.873
-
-
69.675.152.924
Comprehensive income (loss)
1.484.716.219.468
140.384.797.599
500.152.952.720
(346.825.057.756)
1.778.428.912.031
Segment assets
350.892.631.521
50.874.022.986
291.336.364.535
(48.548.979.804 )
644.554.039.238
Segment liabilities
Laba (rugi) komprehensif
Aset segmen
Selling expense General and administrative expense
Liabilitas segmen
31 Desember 2011/December 31, 2011 Real Estat/ Real Estat Pendapatan usaha
Apartemen/ Apartment
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidation
130.292.910.489
50.934.730.588
-
181.227.641.077
Revenues
Hasil segmen
69.381.343.490
16.751.214.752
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga - bersih Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih
(4.112.263.159 )
(6.966.388.890 )
-
86.132.558.242
Segment result
-
(11.078.652.049 )
(7.552.196.472 ) 230.661.137 921.756.046
-
(43.908.968.471 ) 1.170.865.632 (2.475.684.262 ) 12.542.785.127
Selling expense General and administrative expense Interest income - net interest expenses - net Others - net
(36.356.771.999 ) 940.204.495 (2.475.684.262 ) 11.621.029.081
Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak
38.997.857.646 ( 6.514.645.523 )
3.385.046.573 (2.546.736.530 )
-
42.382.904.219 (9.061.382.053 )
Gain (loss) before tax Tax expenses
Laba (rugi) komprehensif
32.483.212.123
838.310.043
-
33.321.522.166
Comprehensive income
Aset segmen
330.243.603.026
108.160.711.022
(52.722.748.902 )
385.681.565.146
Segment assets
Liabilitas segmen
159.257.514.185
91.841.057.285
(29.238.708.253 )
221.859.863.217
Segment liabilities
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. RECLASSIFICATION ACCOUNT
44. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012: Dilaporkan Sebelumnya
Disajikan Kembali
Aset lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Rekening bank / Other assets - Restricted funds - Current account
Kas dan setara kas Kas di bank - Rupiah / Cash and cash equivalent Cash in banks - Rupiah
Aset lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Deposito / Other assets - Restricted funds - Time deposit
Kas dan setara kas Kas di bank - Rupiah / Cash and cash equivalent Cash in banks - Rupiah
Aset lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Deposito / Other assets - Restricted funds - Time deposit
Aset lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Rekening escrow / Other assets - Restricted funds - Escrow account
Piutang lain-lain pihak berelasi/ Other receivables related parties
Some accounts in the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 has been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statement as of December 31, 2012: 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010
31 Desember 2011
5.036.526.274
1.613.550.732
7.323.359.406
Piutang pihak berelasi/ Due from related parties
-
Penjelasan
-
Reklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian di tahun 2012 / Reclassification to conform with the presentation in the year 2012
-
Reklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian di tahun 2012 / Reclassification to conform with the presentation in the year 2012
5.142.259.840
Reklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian di tahun 2012 / Reclassification to conform with the presentation in the year 2012
33.023.212.682
Reklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian di tahun 2012 / Reclassification to conform with the presentation in the year 2012
45. NON-CASH ACTIVITIES
45. INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah berasal dari aset tetap - kendaraan yang diperoleh dari utang pembelian aset tetap sebesar Rp 3.047.300.000 dan Rp 1.494.700.000.
Non-cash Activities for the year ended December 31, 2012 and 2011 are acquisition of vehicle using fixed asset financing loans amounted to Rp 3,047,300,000 and Rp 1,494,700,000, respectively.
46. CHANGES IN ACCOUNTING ESTIMATES
46. PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI Entitas Induk melakukan perubahan estimasi akuntansi terhadap metode penyusutan aset tetap dari sebelumnya menggunakan metode saldo menurun berganda menjadi metode garis lurus tanpa perubahan umur manfaat aset tetap.
The Company change the accounting estimate for method of depreciation of fixed assets from double declining balance method to the straight-line method with no change in useful lives of fixed assets.
Manajemen Entitas Induk berpendapat bahwa perubahan estimasi akuntansi ini diperlukan karena adanya perubahan pola konsumsi dari manfaat ekonomi masa depan pada aset tersusutkan Entitas Induk. Perubahan estimasi akuntansi ini diterapkan secara prospektif.
The Company’s Management believes that the changes in accounting estimates was necessary since there were changes in the pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset of the Company. This changes in accounting estimates are applied prospectively.
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. CHANGES IN ACCOUNTING ESTIMATES (continued)
46. PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI (lanjutan) Berikut dampak perubahan estimasi akuntansi pada periode berjalan: Tanpa perubahan estimasi akuntansi/ Unchanged accounting estimation Laporan posisi keuangan Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku neto Laporan laba rugi komprehensif Beban umum dan administrasi Penyusutan aset tetap Laba komprehensif tahun berjalan
457.234.781.084 (114.267.938.321) 342.966.842.763
The impact of change in accounting estimate in the current period are as follows:
Setelah perubahan estimasi akuntansi/ After change of accounting estimation
457.234.781.084 (115.370.722.735 ) 341.864.058.349
Dampak perubahan/ Impact of change
1.102.784.414 (1.102.784.414)
6.071.271.992
4.968.487.578
(1.102.784.414)
68.572.368.511
69.675.152.925
1.102.784.414
Statement of financial position Fixed assets Costs Accumulated depreciation Net book value Statement of comprehensive income General and administrative expenses Depreciation Comprehensive income for the current year
Manajemen menerapkan dampak perubahan estimasi akuntansi tersebut secara prospektif dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The impact of changes in accounting estimates were applied prospectively by the management in the consolidated statements of comprehensive income.
Perkiraan dampak perubahan estimasi akuntansi pada periode mendatang tidak dihitung karena variasi sisa umur manfaat ekonomis aset tetap Entitas Induk.
The estimated impact of changes in accounting estimates in future periods are not counted because the variation of remaining useful life of the Company’s assets. 47. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
47. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a. Pada tanggal 18 Februari 2013, PT Sandi Mitra Selaras, Entitas Anak, telah menerima pelunasan piutang lain-lain dari PT Karya Agung Putra Indonesia, pihak berelasi, senilai Rp 37.500.000.000.
a.
On February 18, 2013, PT Sandi Mitra Selaras, a Subsidiary, has received repayment of other receivable from PT Karya Putra Agung Indonesia, related party, amounted to Rp 37,500,000,000.
b. Pada tanggal 28 Januari 2013, PT Plaza Adika Lestari, Entitas Anak, telah melunasi utang lainlain kepada Boliden Properties Ltd., pihak ketiga, senilai Rp 44.562.224.093.
b.
On January 28, 2013, PT Plaza Adika Lestari, a Subsidiary, has paid other payable to Boliden Properties Ltd., third party, amounted to Rp 44,562,224,093.
c. Pada tanggal 15 Februari 2013, PT Plaza Adika Lestari, Entitas Anak, mendapatkan persetujuan fasilitas kredit baru berupa fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP-3) dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. dengan limit kredit sebesar Rp 160.600.000.000 yang akan digunakan untuk: (i) refinancing utang kepada Boliden Properties Limited sebesar Rp 44.600.000.000 (ii) pembiayaan renovasi “Plaza Atrium” sebesar Rp 116.000.000.000. Jangka waktu fasilitas adalah 6 tahun dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Surat persetujuan fasilitas kredit ini juga memberikan penegasan atas adanya perpanjangan jangka waktu fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) menjadi tanggal 5 Oktober 2014.
c.
On February 15, 2013, PT Plaza Adika Lestari, a Subsidiary, obtained a new credit facility from PT Bank Pan Indonesia Tbk. in the form of longterm loan facility (PJP-3) with a credit limit of Rp 160,600,000,000 to be used for: (i) refinancing of payable to Boliden Properties Limited amounting to Rp 44,600,000,000 (ii) financing renovation of “Plaza Atrium” amounting to Rp 116,000,000,000. Period of the facility is 6 years from the signing date of the credit agreement. This approval letter of credit facility also confirmed the renewal of Demand loans facilities Account (PRK) to be dated October 5, 2014.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) DECEMBER 31, 2012 and 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU ATAU REVISI
48. NEW OR REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD
Ikatan Akuntan Publik Indonesia telah menerbitan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) baru atau revisi, Interpretasi Standar Akutansi keuangan (ISAK), dan Pernyataan Pencabutan Standar Akutansi Keuangan (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013:
Indonesian Institute of Certified Public Accountants has issued the new or revised Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK), and Statement of Financial Accounting Standards Revocation (PPSAK). Those Financial Accounting Standards will be effective for periods beginning on or after January 1, 2013:
a. PSAK No. 38 (Revisi 2011), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. b. ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate”. c. PPSAK No 10, Pencabutan PSAK No.51: “Akuntansi Kuasi - Reorganisasi”.
a. PSAK No. 38 (Revised 2011), "Business Combinations Entities Under Common Control". b. ISAK No. 21, "Agreement for Construction for Real Estate". c. PPSAK No 10, Revocation PSAK No.51: "Accounting for Quasi - Reorganization".
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan.
The Group is currently evaluating and has not yet determined the effect of these new and revised standards and interpretation on its financial statements.
109
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011/ December 31, 2011* )
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010* )
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar di muka
ASSETS 279.546.119.956
136.877.121.726
10.307.194.055
599.478.156 8.508.358.364 4.108.348.916
372.150.774 104.107.533.718 2.294.866.935
220.757.206 6.870.907.494 83.409.410.700 1.835.436.965
10.983.165.584
3.937.566.391
2.855.692.813
Current Assets Cash and cash equivalents Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid tax Advances and prepaid expenses
303.745.470.976
247.589.239.544
105.499.399.233
Total Current Assets
84.932.956.039 922.000.000.000 -
23.500.000.000 -
42.764.546.682 23.500.000.000 29.602.206.700
10.645.110.070
4.332.251.203
4.840.027.019
50.606.689.415 46.578.545.498 190.235.251
15.537.943.072 39.099.933.956 184.235.251
21.818.750.960 24.926.240.235 184.235.251
Non-Current Assets Inventories Due from related parties Investment in Subsidiaries Land bank Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 8,687,215,156 and Rp 6,949,320,841 as of December 31, 2012 and 2011 (Rp 4,790,366,367 as of January 1, 2011/ December 31, 2010 Investment in jointly controlled entity Restricted fund Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.114.953.536.273
82.654.363.482
147.636.006.847
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
1.418.699.007.249
330.243.603.026
253.135.406.080
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Persediaan Piutang pihak berelasi Investasi pada Entitas Anak Tanah yang belum dikembangkan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 8.687.215.156 dan Rp 6.949.320.841 pada 31 Desember 2012 dan 2011 (Rp 4.790.366.367 pada 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Investasi pada pengendalian bersama entitas Dana dalam pembatasan Aset lain-lain
*)
Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7 paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 (lihat Catatan 2cc). Restated due to withdrawal of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7 paragraphs 56-61: Presentation, which is effective for the period beginning on or after January 1, 2012 (see Note 2cc).
110
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011/ December 31, 2011* )
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010* )
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank
LIABILITIES AND EQUITY 9.494.127.927 19.937.149.752 14.103.288.949 1.803.728.820 1.661.095.479
10.000.000.000 17.997.896.284 13.673.869.661 1.199.941.016 1.647.132.132
20.997.708.420 5.367.929.103 1.110.751.517 1.306.753.484
Current Liabilities Short-term bank loans Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expenses Taxes payable
Utang pembelian aset tetap Uang muka penjualan yang direalisasi dalam satu tahun
1.001.963.094
1.419.671.335
1.618.532.012
10.062.000.020
45.812.134.176
31.658.047.295
Current maturities of long-term debt Bank loans Loan for to purchase of fixed assets Advance on sales realized within one year
Jumlah Liablitas Jangka Pendek
67.063.354.041
91.750.644.604
94.097.721.831
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Uang muka penjualan - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank
9.000.000.000
-
32.038.000.000
Non-Current Liabilities 80.474.105.604
8.263.791.790
14.570.329.868
Advance on sales - net of portion realized within one year
147.006.798.800
25.577.062.000
-
667.013.687
177.277.553
769.336.443
8.411.586.445 47.269.772.944
4.250.030.201 29.238.708.037
5.195.141.219 -
Long-term debt - net of current maturities Bank loans Loan to purchase of fixed assets Employee’s benefits liabilities Due to related party
Jumlah Liablitas Jangka Panjang
283.829.277.480
67.506.869.581
20.534.807.530
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
350.892.631.521
159.257.514.185
114.632.529.361
TOTAL LIABILITIES
Utang pembelian aset tetap Liabilitas imbalan kerja karyawan Utang pihak berelasi
*)
Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7 paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 (lihat Catatan 2cc). Restated due to withdrawal of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7 paragraphs 56-61: Presentation, which is effective for the period beginning on or after January 1, 2012 (see Note 2cc).
111
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011/ December 31, 2011* )
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010* )
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
75.522.698.000
75.522.698.000
498.076.863.069
6.007.169.249
6.007.169.249
2.919.855.063
2.919.855.063
2.919.855.063
500.000.000 79.188.255.496
400.000.000 86.136.366.529
400.000.000 53.653.154.407
EQUITY Capital stock - par value of Rp 100 per share Authorized shares 18,000,000,000 shares in December 31, 2012 and 2,000,000,000 shares in December 31, 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010) Issued and fully paid shares 4,871,214,021 shares in December 31, 2012 and 755,226,980 shares in December 31, 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010) Additional paid-in capital - net Difference in value of restructuring transactions with entities under common control Retained earnings - Reserved - Non-reserved
JUMLAH EKUITAS
1.067.806.375.728
170.986.088.841
138.502.876.719
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.418.699.007.249
330.243.603.026
253.135.406.080
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal dasar - 18.000.000.000 saham pada 31 Desember 2012 dan 2.000.000.000 saham pada 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.871.214.021 saham pada 31 Desember 2012 dan 755.226.980 saham pada 31 Desember 2011 (1 Januari 2011/ 31 Desember 2010) 487.121.402.100 Agio saham - bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba - Dicadangkan - Tidak dicadangkan
*)
Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7 paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 (lihat Catatan 2cc). Restated in due to withdrawal of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7 paragraphs 56-61: Presentation, which is effective for the period beginning on or after January 1, 2012 (see Note 2cc).
112
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2011
89.734.299.237
130.292.910.489
(42.147.092.591 )
(60.911.566.999 )
LABA KOTOR
47.587.206.646
69.381.343.490
Beban penjualan
(4.658.279.679 )
(4.112.263.160 )
(42.612.937.496 ) 1.700.124.042
(36.356.771.999 ) 940.204.495
208.826.749 27.703.704 (7.562.146.144 ) 6.320.328.733
1.139.593.780 77.000.000 (2.475.684.262 ) 10.404.435.302
1.010.826.555
38.997.857.646
Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga - bersih Pendapatan denda pembatalan dan pengalihan hak Laba penjualan aset tetap Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK
NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT Selling expense General and administrative expense Interest income - net Income from penalty of cancellation and transfer rights Gain on sale of fixed assets Interest expenses - net Others - net INCOME BEFORE PROVISION FOR TAX EXPENSES PROVISION FOR TAX EXPENSES Final Tax Current Tax -
TAKSIRAN BEBAN PAJAK - Pajak Final - Pajak Kini
(4.486.714.962 ) (40.079.327 )
(6.514.645.524 ) -
LABA TAHUN BERJALAN
(3.515.967.734 )
32.483.212.122
INCOME FOR THE YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
32.483.212.122
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
(3.515.967.734 )
113
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Agio Saham / Additional Paid-in Capital - Net
Modal Saham/ Capital Stock Saldo, 1 Januari 2011
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control
Saldo Laba/Retained Earnings Tidak Dicadangkan / Non-Reserved
Dicadangkan / Reserved
Jumlah / Total
75.522.698.000
6.007.169.249
2.919.855.063
400.000.000
53.653.154.407
138.502.876.719
Balance, January 1, 2011
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
32.483.212.122
32.483.212.122
Total comprehensive income in current year
Saldo, 31 Desember 2011
75.522.698.000
6.007.169.249
2.919.855.063
400.000.000
86.136.366.529
170.986.088.841
Balance, December 31, 2011
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
411.598.704.100
492.069.693.820
-
-
-
-
-
100.000.000
Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Pencadangan laba ditahan Kepentingan Non-pengendali Entitas Anak yang diakuisisi pada akhir tahun
-
-
-
-
Deklarasi deviden
-
-
-
-
487.121.402.100
498.076.863.069
2.919.855.063
500.000.000
Saldo, 31 Desember 2012
114
(3.515.967.734 ) (100.000.000 )
(3.332.143.299 ) 79.188.255.496
(3.515.967.734)
Total comprehensive income in current year
903.668.397.920
Limited Public Offering I (PUT I)
-
Reserve of Retained earnings
-
Non-controlling Interest derived from acquisition of Subsidiary on the end of year
(3.332.143.299) 1.067.806.375.728
Dividend declaration Balance, December 31, 2012
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF CASH FLOWS THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk: Perolehan tanah, pemasok dan kontraktor Beban gaji dan tunjangan Beban usaha diluar beban gaji, upah dan tunjangan Kas yang diperoleh dari operasi
2011
126.301.020.100
138.394.672.051
(29.763.077.700 ) (29.095.008.213 )
(17.231.178.077 ) (23.560.099.443 )
(18.176.208.963 )
(16.908.935.716 )
49.266.725.224
80.694.458.815
Cash provided from operating
1.700.124.042
940.204.495
Receipts from (payment for): Interest income
Penerimaan dari (pembayaran untuk): Pendapatan bunga Pendapatan denda pembatalan dan pengalihan hak Beban pajak Beban bunga Pendapatan lain-lain
208.826.749 (6.300.196.944 ) (7.562.146.144 ) (477.106.849 )
1.139.593.780 (7.002.112.642 ) (2.475.684.262 ) (734.800.282 )
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
36.836.226.078
72.561.659.904
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Akuisisi Entitas Anak Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Setoran bagian partisipasi investasi kerjasama operasi Penerimaan bagian partisipasi investasi kerjasama operasi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Agio saham Kenaikan dana dalam pembatasan Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan liabilitas jangka panjang: Utang bank Pembayaran liabilitas jangka panjang: Utang bank Utang pembelian aset tetap Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi Kenaikan (penurunan) piutang pihak berelasi Pembayaran deviden Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments for: Land acquisitions, suppliers and contractors Salaries and benefit in kinds Operational expenses, exclude salaries, wages and benefit in kinds
67.502.919.493 24.163.972.374
Net cash provided from (used for) investing activities
(280.978.592 ) 77.000.000
(28.243.607.271 )
(43.134.968.527 )
(932.004.528.454 )
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid-up capital Additional paid-in capital Increase in restricted funds Proceeds from short-term bank loans Payment for short-term bank loans Proceeds from long-term debt: Bank loans Payment for long-term debt: Bank loans Loan for acquisition of fixed assets Decrease (increase) in due from related parties Increase (decrease) in due to related parties Dividend payment
29.844.295.393
Net cash provided from financing activities
411.598.704.100 492.069.693.820 (7.478.611.542 ) 9.494.127.927 (10.000.000.000 )
(14.173.693.722 ) 10.000.000.000 -
206.242.406.166
30.873.021.000
(75.812.669.366 ) (2.975.272.107 )
(37.333.959.000 ) (2.285.619.567 )
2.949.796.500
42.764.546.682
15.081.268.407 (3.332.143.299 ) 1.037.837.300.606
115
Net cash provided from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Subsidary Acquisition of fixed assets Sales of fixed assets Payment of participation in investment in joint venture Proceeds of participation in investment in joint venture
(898.500.000.000 ) (6.010.921.183 ) 750.000.000
-
Income from penalty of cancelation Tax expenses Interest expenses Others income
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan) TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
2011
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
142.668.998.230
126.569.927.671
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
136.877.121.726
10.307.194.055
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
279.546.119.956
136.877.121.726
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
116
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENT DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri
Basis of Preparation of the Financial Statements the Parent Entity
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” yang diterapkan secara retrospektif sejak tanggal 1 Januari 2011.
The separate financial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” which was adopted retrospectively since January 1, 2011.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal entitas memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when an entity elected to present the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent, in which the investments are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiary.
Sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009), Perusahaan mengubah pencatatan penyertaan pada Entitas Anak dari sebelumnya dicatat dengan menggunakan metode ekuitas menjadi metode biaya. Perubahan ini diterapkan secara retrospektif sejak 1 Januari 2011.
In accordance with PSAK No. 4 (Revised 2009), the Company changed the accounting for investments in subsidiary from previously using equity method to cost method. Such change was applied retrospectively since January 1, 2011.
Tabel berikut menyajikan dampak perubahan metode tersebut:
The following table presents the impact of changes in the method:
Untuk tahun yang 31 Desember 2012
For the year ended December 31, 2012
berakhir
pada
tanggal
Dilaporkan Sebelumnya / Previously Reported ASET Penyertaan saham Jumlah aset EKUITAS Saldo laba awal tahun - Tidak dicadangkan Saldo laba akhir tahun - Tidak dicadangkan LABA RUGI Pendapatan (beban) lain-lain - Bersih Laba tahun berjalan
Disajikan kembali / Restated
988.017.212.220 1.352.681.795.029
922.000.000.000 1.418.699.007.249
75.538.100.251
82.704.223.443
69.667.367.464
(3.515.967.948)
73.878.172.283 69.667.367.678
694.836.871 (3.515.967.734 )
117
ASSETS Investment in shares of stock Total assets EQUITY Retained earnings at beginning of the year - Non-Reserved Retained earnings at end of the year - Non-Reserved PROFIT AND LOSS Others income (expense) - net Income for the year
The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI TAMBAHAN PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 Dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
ADDITIONAL INFORMATION PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENT DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (WITH COMPARATIVE FIGURE JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010) AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 And 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) Dasar Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri (lanjutan)
Basis of Preparation of the Financial Statements the Parent Entity (continued)
Untuk tahun yang 31 Desember 2011
For the year ended December 31, 2011
berakhir
pada
tanggal
Dilaporkan Sebelumnya / Previously Reported ASET Penyertaan saham Jumlah aset EKUITAS Saldo laba awal tahun - Tidak dicadangkan Saldo laba akhir tahun - Tidak dicadangkan LABA RUGI Pendapatan (beban) lain-lain - Bersih Laba tahun berjalan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Disajikan kembali / Restated
16.333.876.807 326.087.600.820
ASSETS Investment in shares of stock Total assets
23.500.000.000 330.243.603.026
45.648.810.557
53.653.154.407
79.370.243.551
86.136.366.529
EQUITY Retained earnings at beginning of the year - Non-Reserved Retained earnings at end of the year - Non-Reserved
10.923.770.187 33.321.432.994
10.085.549.315 32.483.212.122
PROFIT AND LOSS Others income (expense) - net Income for the year
2. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK IN SUBSIDIARIES
PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (1 Januari 2011/31 Desember 2010), Entitas Induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011 (January 1, 2011/ December 31, 2010), the Company has the investment in subsidiaries as follows: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Biaya perolehan/ Cost
PT Sandi Mitra Selaras 31 Desember 2012 / December 31, 2012 31 Desember 2011 / December 31, 2011 1 Januari 2011 / December 31, 2010
99,99% 99,99% 99,99%
23.500.000.000 23.500.000.000 23.500.000.000
PT Plaza Adika Lestari 31 Desember 2012 / December 31, 2012
99,98%
898.500.000.000
BKS Cowell - KAPI Entitas Induk mempunyai investasi pengendalian bersama entitas BKS Cowell - KAPI sehubungan dengan pengembangan proyek perumahan Borneo Paradiso @Balikpapan di Kalimantan Timur. Bagian partisipasi Entitas Induk dalam ventura bersama tersebut adalah 80%.
Parent entity have investment on jointly controlled entity BKS Cowell - KAPI in connection with the development of Borneo Paradiso @Balikpapan housing projects in East Kalimantan. Parent Entity's participation in the joint venture is 80%.
118