DAFTAR ISI VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN VISION, MISSION, VALUES AND COMPANY S QUALITY POLICIES

DAFTAR ISI Table of Contents

1

VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN VISION, MISSION, VALUES AND COMPANY’S QUALITY POLICIES

2

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS

3

IKHTISAR MENGENAI SAHAM HIGHLIGHTS ON SHARES

4

LAPORAN DEWAN KOMISARIS MESSAGE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

6

PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

9

LAPORAN DIREKSI REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

11

PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

15

PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE

25

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE

51

LAPORAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE REPORT

53

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN COMPANY SOCIAL RESPONSIBILITY

60

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND REVIEW

70

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

71

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI APPROVAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR REPORT

Laporan Tahunan ini terdapat pada website Perseroan dengan alamat website: www.jembo.com dan dapat diakses setiap saat. This Annual Report can be found in the Company’s website with the website address: www.jembo.com and can be accessed anytime.

VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN Vision, Mission, Values and Company’s Quality Policies

Visi

Vision

Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen

To make PT Jembo Cable Company Tbk. a foremost producer in

yang terdepan dalam industri kawat dan kabel :

the field of wire and cable industry:

» Reputasi yang sangat baik.

» Good reputation.

» Posisi keuangan yang sehat.

» Sound financial position.

» Lingkungan kerja yang sehat.

» Healthy occupational environment.

» Pengembangan yang berkesinambungan.

» Continuous development.

Misi

Mission

Menjadikan seluruh mitra usaha kita sebagai pemenang, antara lain :

To make all our business partners winners, among others:

» Pelanggan,

» Customers,

» Karyawan,

» Employees,

» Penyalur, agen dan pemasok,

» Distributors, agent and suppliers,

» Pemegang saham.

» Shareholders.

Memberi peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga

Provide opportunity to the employees to become superior and

berdampak baik bagi pertumbuhan Perusahaan.

make a good impact on the Company’s growth.

» Dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga

» By placing a good and strong foundation and enabling the

memungkinkan karyawan untuk meraih target mereka sesuai

employees to attain their target according to their capacities.

dengan kemampuannya. Nilai-nilai

Values

» Memberikan nilai tambah dari apapun yang kita kerjakan.

» Provide added value to everything we do.

» Pelanggan adalah pusat sasaran dari seluruh yang kita kerjakan.

» The customer is the center objective of all our activities.

» Pengembangan yang berkesinambungan merupakan kunci

» Continuous development is the key to our success. » Everybody

sukses kita. » Setiap orang tanpa pengecualian terlibat, diberdayakan dan » Kami bertanggung jawab terhadap komunitas di tempat tinggal » Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. tempat bekerja yang baik, menyenangkan, aman dan sehat. Kita bekerja di

is

empowered

and

their

contributions acknowledged and their achievements honored. world community. » To turn PT Jembo Cable Company Tbk. a good occupational

kita dan masyarakat dunia.

kelompok

exception,

» We are responsible to the community in our vicinity and the

kontribusi mereka diakui serta prestasi mereka dihargai.

sebagai

without

dalam

lingkungan

yang

place, enjoyable, safe and healthy. We work as a unit in an environment of trust, respect, honest and fair.

saling

mempercayai, menghormati menghargai, jujur dan adil. Kebijakan Mutu

Quality Policy

» PT Jembo Cable Company Tbk. berusaha untuk menjadi

» PT Jembo Cable Company Tbk. efforts to become a foremost

produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel di Indonesia. » Kami bertekad untuk memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan. » Setiap orang terlibat, bermotivasi dan berpengetahuan untuk membuat kemajuan yang berkesinambungan dalam rangka

producer in the field of wire and cable industry in Indonesia. » We are committed to produce products which are compliant to the needs and requirements requested by our customers. » Everybody is involved, motivated and knowledgeable to make continuous advancement in the framework of achieving extraordinary performance.

menghasilkan prestasi yang luar biasa.

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

1

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

In Billion Rupiah

Dalam Miliar Rupiah

(Except for Number of Circulating

(Kecuali Jumlah Saham yang beredar dan Laba Bersih per Saham)

2016

2015

2014

2013

2012

Shares and Net Profit per Shares) Equity

Ekuitas Jumlah Saham yang beredar

151,2

151,2

151,2

151,2

151,2

(in million shares)

(dalam juta lembar) Modal Saham

75,6

75,6

75,6

75,6

75,6

927,5

873,2

1.029,3

614,7

Current Asset Available for Sales Financial Assets

Shares Capital

Financial Position

Posisi Keuangan Aset Lancar

Number of Circulating Shares

1.131,7 4,8

2,2

2,2

2,4

2,0

408,7

396,2

121,8

136,3

72,2

Fixed Asset

42,0

32,6

66,9

72,1

20,1

Other Asset

1.587,2

1.358,5

1.064,1

1.240,1

709,0

Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek

992,5

883,3

846,1

1.052,6

531,7

Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

124,3

107,4

51,6

40,5

34,4

Non Current Liabilities

1.116,9

990,7

897,7

1.093,1

566,1

Total Liabilities

470,3

367,8

166,4

146,9

142,9

Equities

1.587,2

1.358,5

1.064,1

1.239,8

709,0

Total Liabilities & Equities

Penjualan Bersih

2.037,8

1.663,3

1.493,0

1.490,1

1.234,8

Net Sales

Beban Pokok Penjualan

Cost of Good Sold

Aset Keuangan tersedia untuk dijual Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas Ekuitas Jumlah Liabilitas & Ekuitas

Operational Revenue

Hasil Usaha

1.689,1

1.478,8

1.324,5

1.290,5

1.102,1

Laba (Rugi) Kotor

348,7

184,5

168,5

199,6

132,7

Gross Profit (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

175,4

8,5

33,2

43,4

48,9

Profit (Loss) Before Tax

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

132,4

2,5

23,8

22,6

31,8

Profit (Loss) for The Year

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

132,8

210,4

23,7

22,9

32,0

Comprehensive Income for The Year

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat

132,4

2,5

23,8

22,6

31,8

Profit Attributable for Owner Parent Entity

diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Non Controlling Interest

dan Kepentingan Non Pengendali Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

132,8

210,4

23,7

22,9

32,0

yang dapat diatribusikan kepada Pemilik

Comprehensive Income Attributable to Owner of the Parent Entity Non Controlling

Entitas Induk dan Kepentingan Non

Interest

Pengendali Laba (Rugi) per Saham (Satuan Penuh)

Rasio-Rasio Keuangan Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aset tLaba (Rugi) Bersih / Ekuitas Laba (Rugi) Bersih /Pendapatan (Penjualan) Rasio Lancar

875,81

16,42

158,13

151,64

211,71

Earning Per Share (In Full Amount)

%

%

%

%

%

Financial Ratios

8,34

0,18

2,2

1,8

4,5

Net Profit (Loss)/Total Asset

28,15

0,67

13,8

15,3

22,2

Net Profit (Loss)/Equities

6,50

0,15

1,60

1,51

2,57

Net Profit/Net Sales

113

105

103

98

118

Current Ration

520

739

396

Liabilities/Equities Liabilities/Total of Asset

237

269

Liabilitas/ Jumlah Aset

70,4

72,9

83,9

88,1

79,8

Ekuitas / Jumlah Aset

29,6

27,1

16,1

11,9

20,2

Equities/Total Asset

Laba Kotor / Penjualan Bersih

17,1

11,1

11,3

13,4

10,7

Gross Profit/Net Sales

Laba Sebelum Pajak / Penjualan Bersih

8,6

0,51

2,2

2,9

6,1

Profit Before Tax/Net Sales

Laba Bersih / Penjualan Bersih

6,5

0,15

1,6

1,5

4,0

Net Profit/Net Sales

Liabilitas/ Ekuitas

2

PT. Jembo Cable Company Tbk .

IKHTISAR MENGENAI SAHAM Highlights on Shares

IKHTISAR MENGENAI SAHAM

HIGHLIGHT ON SHARES

1. Jumlah Saham yang Beredar dan Transaksi Saham

1. Number of Circulating Shares and Shares Transaction

Pada tanggal 31 Desember 2016, modal yang disetor

On 31 December 2016, the Company’s paid in capital did not

Perseroan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp75,6

underwent any changes amounting to Rp75,6 billion consisting

miliar yang terdiri dari 151,2 juta lembar saham biasa

of 151.2 million number of common shares with a nominal value

masing-masing dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus

of Rp500,- (five hundred rupiah) per share. Such Company’s

rupiah) per lembar saham. Saham-saham Perseroan tersebut,

Shares are all listed in the Indonesian Stock Exchange

seluruhnya

(previously Jakarta Stock Exchange) since 18 November 1992.

telah

dicatatkan

di

Bursa

Efek

Indonesia

(sebelumnya Bursa Efek Jakarta) sejak tanggal 18 November 1992. Untuk masa triwulan pada tahun tahun 2016 dan 2015, tidak

For the first quarter of 2016 and 2015, there are no issuance of

ada saham baru dari Perseroan yang diterbitkan.

new shares of the Company.

TABEL HARGA SAHAM PERSEROAN TERENDAH, TERTINGGI DAN PENUTUPAN SERTA VOLUME, NILAI TRANSAKSI DAN KAPITALISASI PASAR THE TABLE OF COMPANY LOWEST SHARES, HIGHEST AND CLOSING AND VOLUME, TRANSACTION VALUE AND MARKET CAPITALIZATION Harga Saham Perseroan Terendah, Tertinggi dan Penutupan serta Volume, Nilai Transaksi dan Kapitalisasi Pasar Lowest Company’s Share Prices, Highest and Closing Volume, Transaction Value and Market Capitalization Harga Per Saham (Rp)

Total Transaksi

Price per Share (Rp)

Total Transaction

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

Terendah

Tertinggi

Penutupan

Volume

Nilai

Lowest

Highest

Closing

Volume

Value

Triwulan ke -1 | Quarter 1

1,600

2,300

2,100

3,600


1,980

3,150

3,000


2,850

3,500

3,080


2,880

3,500

3,500

1,600

3,500

3,500


2,220

2,950

2,390

19,700

45,983,500

361,368,000,000


1,350

2,395

1,350

28,900

48,704,000

204,120,000,000


1,420

1,600

1,500

8,700

12,815,500

226,800,000,000


1,350

1,500

1,350

3,000

4,080,000

204,120,000,000

1,350

2,950

1,350

60,300

111,583,000

2016 6,843,500

317,520,000,000

153,300

393,144,000

453,600,000,000

339,300

1,043,058,000

465,696,000,000

437,100

1,388,162,000

529,200,000,000

933,300

2,831,207,500

2015

2. Aksi Korporasi Selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan tidak pernah melakukan aksi korporasi.

2. Corporation Act During the book year ended on 31 December 2016, the Company never conducted any corporate action.t

3. Penghentian Perdagangan Sementara Selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

3. Temporary Trade Closing

2016, perdagangan saham Perseroan yang beredar tidak

During the book year ended on 31 December 2016, the

pernah mengalami penghentian sementara (suspension).

circulating Company’s share trade has never underwent any temporary suspension.


3

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Message of The Board of Commissioners

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan

Praise to God Almighty for His grace which enabled us to pass

rahmat dan anugrah Nya, kita dapat melewati tahun 2016 dengan

through 2016 in sound conditions.

baik. Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras yang telah

The Board of Commissioners highly appreciates the hard work

dilakukan oleh Direksi dalam menjalankan Perseroan di tahun 2016

performed by the Board of Directors in managing the Company

yang ditunjukan dengan hasil positif, dimana pada tahun 2016

during 2016 evidence by positive results, such as the Company’s

Perseroan mengalami peningkatan angka penjualan sebesar

achievement of improving its sales rate up to Rp374.44 billion or an

Rp374,44 miliar atau naik 22,5% dari Rp1.663,34 miliar tahun

increase of 22.5% from Rp1,663.34 billion in 2015 to become

2015 menjadi Rp2.037,8 miliar pada tahun 2016. Walau angka

Rp2,037.8 billion in 2016. Although such sales rate is 6.3% lower

penjualan tersebut 6,3% berada di bawah target yaitu Rp2.174,93

than the target of Rp2,174.93 billion, in overall, however, at an end

miliar, namun secara keseluruhan pada kinerja akhir, Perseroan

performance, the Company succeeded in achieving net profit of

memperoleh laba bersih sebesar Rp132,42 miliar, naik sebesar

Rp132.42 billion an increase of Rp129.96 billion or 5,282.92%

Rp129,96 miliar atau 5.282,92% dibanding tahun 2015 sebesar

compared to 2015 of Rp 2.46 billion.

Rp2,46 miliar. Dewan Komisaris juga telah meneliti dan menyetujui Laporan

The Board of Commissioners has also scrutinized and approved

Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun 2016 yang telah diaudit

the Consolidated Financial Statement of the Company during 2015

oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang &

audited by the Public Accounting Office of Tanubrata Sutanto

Rekan (member firm of BDO International) dengan pendapat

Fahmi Bambang & Associates (member firm of BDO International)

”Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir secara wajar, dalam

with an unqualified opinion “ The attached Consolidated Financial

semua hal yang material”.

Statement is without exception in all material matters”.

Dewan Komisaris terus melakukan pengawasan terhadap Direksi

The Board of Commissioners constantly supervise the Board of

dalam melaksanakan langkah-langkah dan kebijakan strategis

Directors in conducting its action and strategic policies prepared as

yang

dan

an effort to maintain and improve the Company’s performance. In

meningkatkan kinerja Perseroan. Di dalam persaingan yang ketat,

the existing tight competition, several matters closely related to

beberapa hal yang berkaitan erat dengan efisiensi, pengembangan

efficiency, development and supervision have become the focus for

dan

Komisaris.

the Board of Commissioners. The cost control in all Departments,

melalui

through the proper programs, improvement in production capacity,

program-program yang tepat, Peningkatkan kapasitas produksi

both in enhancing the resources capacity and modification of

baik dalam peningkatan kapasitas sumberdaya serta modifikasi

machinery and conducting maximum supervision in all production

mesin dan melakukan pengawasan secara maksimal dalam setiap

process. One other issue which is not less important is to

proses produksi. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah

encourage the participation of employees to actively participate in

mendorong partisipasi karyawan untuk berperan aktif dalam

the improvement in all work units and constantly expand the

perbaikan disegala unit kerja serta terus memperluas jaringan

distribution network in both the domestic and also international

distribusi baik untuk pasar domestik maupun internasional.

market.

Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan antara produsen kabel

There is no denying that competition between cable producers are

akan semakin ketat, namun peluang masih tetap terbuka. Dewan

getting more intensive, but the opportunities are still open. The

Komisaris menyetujui prospek usaha Perseroan yang telah

Board of Commissioners approved the prospect of the Company’s

disampaikan oleh Direksi. Industri perkabelan masih tetap memiliki

efforts submitted by the Board of Directors. The cable industry has

peluang yang besar, karena kebutuhan kabel listrik dan kabel

still very big opportunities as the need for electric cables and

telekomunikasi masih akan terus meningkat seiring dengan

telecommunication are still continuing to increase in line with the

pembangunan di seluruh tanah air yang terus dilakukan baik oleh

development all over the country continuously implemented by the

Pemerintah maupun swasta. Diberlakukannya pasar bebas juga

government and private sectors. With the coming in effect of the

telah

pengawasan

Pengendalian

4

disiapkan

sebagai

menjadi

biaya

di

upaya

fokus semua


untuk

bagi

menjaga

Dewan

Departemen

Laporan Dewan Komisaris | Message of The Board of Commissioners

semakin menambah besarnya persaingan, namun hal tersebut juga

free market, there is also additional competition but on the other

sekaligus menjadikan semakin terbukanya peluang di pasar

hand also open up opportunities in the international market.

internasional. Pengelolaan Perseroan yang searah dengan tekad penerapan tata

The Company’s management in line with the application of good

kelola perusahaan yang baik merupakan kebijakan yang tetap

corporate governance implementation is a policy which must be

harus

ini

continuously conducted and maintained as this will make the

menjadikan Perseroan dan segala asetnya dikelola secara baik dan

Company and all of its asset to be well managed and controlled.

terkendali. Dewan Komisaris juga meminta kepada jajaran Direksi

The Board of Commissioners has also requested the Board of

untuk melakukan beberapa hal diantaranya: Guna menjaga dan

Directors to conduct several improvement to maintain and enhance

meningkatkan kinerja Perseroan, pengawasan dan efiensi disegala

the Company’s performance among others, supervision and

bidang harus terus ditingkatkan; Memperhatikan risiko yang

efficiency in all field must continuously be improved; Keep a close

mungkin timbul akibat dari operasional dan mempersiapkan

eye on the risk which may arise due to operational activities and

langkah

jajaran

prepare anticipation steps to overcome it; Strengthen resilient

pemasaran yang tangguh, sehingga target penjualan yang telah

marketing teams, so that the stipulated sales target can be

ditetapkan dapat dicapai dengan maksimal, dan bahkan terus

maximally achieved and even constantly boost and controlled to be

dipacu dan dikendalikan agar mampu berprestasi di atas target

able to over performance; Prepare strategic policies especially in

(over prestasi); Mempersiapkan kebijakan strategis terutama dalam

anticipating the impact of the political and economic situation;

mengantisipasi dampak dari situasi politik dan ekonomi; Terus

Constantly developed the Company’s human resources with a

membangun sumber daya manusia Perseroan dengan landasan

strict

disiplin kerja yang ketat namun dengan kreatifitas yang tinggi dan

maintaining strong motivation, the will to compete and strong

tetap terpeliharanya semangat kerja dengan motivasi yang kuat,

intention to become a winner.

dilakukan

antisipasi

dan

dipertahankan,

karena

penanggulangannya;

penerapan

Memperkuat

occupational

discipline

but

with

high

creativity

and

semangat berkompetisi dengan tekad kuat untuk tampil sebagai pemenang. Hingga 31 Desember 2016 tidak terjadi perubahan susunan dari

Until 31 December 2016 there are no changes of the members of

para anggota Dewan Komisaris, dimana susunan tersebut tetap

the Board of Commissioners of which the formation is still similar to

sama dengan susunan yang telah ditetapkan dalam RUPS yang

the resolution in the GMS conducted on 23 June 2014.

diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2014. Pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris kepada Direksi dilakukan

Every three months the Board of Commissioners hold a joint

setiap 3 bulan sekali dalam Rapat gabungan antara Dewan

meeting with the Board of Directors to advice the Board of

Komisaris dan Direksi. Dalam rapat tersebut dibahas berbagai

Directors. In such meeting are discussed various matters, advises

temuan yang sekaligus dilakukan pemberian nasihat atau masukan

and inputs to provide solutions in various issues.

yang dapat menjadi jalan penyelesaiannya. Pada akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih

Finally, the Board of Commissioners wish to convey its heartiest

kepada para Pemegang Saham, Pelanggan, Mitra Kerja dan semua

thanks to the Shareholders, Customers, Partners and all parties

pihak yang telah memberikan dukungan serta kepercayaan bagi

who have given their support and trust in the efforts to continuously

kami dalam usaha terus memajukan Perseroan.

improve the Company.

Tangerang, April 2017

Drs. IGM. Putera Astaman Presiden Komisaris | Komisaris Independen


5

PROFIL DEWAN KOMISARIS Profile of The Board of Commissioners

Drs. I Gusti Made Putera Astaman Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner

Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal Polisi berusia 78 tahun berkewarganegaraan Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1994 yang penunjukannya melalui Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham PT Jembo Cable Company Tbk., tercatat dalam Akte Notaris No. 74 tanggal 27 Juni 1994 dan penunjukan sebagai Komisaris Independent pertama kali tercatat dalam Akte Pernyataan Keputusan Rapat PT Jembo Cable Company Tbk. No. 59 Tanggal 27 Juni 2005. Merangkap sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Lulusan dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1967 dan Lemhanas KSA II tahun 1991, aktif dalam berbagai organisasi di Indonesia. Penerima berbagai Tanda Jasa memiliki pengalaman luas, diantaranya sebagai Komisaris Utama pada PT Kharishma Puji Anugrah tahun 2003 sampai dengan sekarang; Komisaris PT Petras Indonesia tahun 2007 sampai dengan 2011; dan sebagai Komisaris Utama PT Nusantara Termal Coal tahun 2008 sampai dengan 2011. A Retiree of the Republic Indonesian Police Force with the latest rank of Police Major General, aged 78 years an Indonesian citizen. Held the position of the Company’s Commissioner since 1994 appointed through an Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Jembo Cable Company Tbk., recorded in a Notarial Deed Number 74 dated 27 June 1994 and appointed as Independent Commissioner as recorded in a Deed of Resolution Statement of a Meeting of PT Jembo Cable Company Tbk. Number 59 dated 27 June 2005. Concurrently also as Chairman of the Audit Committee and Chairman of the Nomination and Remuneration Commitee. A Graduate of the Police Academy (PTIK) in 1967 and Lemhanas KSA II in 1991, active in various organization in Indonesia. Receiver of various Honors, has an extensive experience, among others as President Commissioner of PT Kharisma Puji Anugrah since 2003 until present; Commissioner of PT Petras Indonesia in 2007 until 2011; and as Commissioner of PT Nusantara Termal Coal in 2008 until 2011.

6


President

Profil Dewan Komisaris | Profile of The Board of Commissioners

Ny. Hauw Ay Lan Komisaris Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1977 hingga saat ini. Penunjukan pertamanya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 1977 dan tercatat dalam Akte Notaris No. 113, tanggal 31 Mei 1977. Lulusan Sekolah Menengah Atas, berkewarganegaraan Indonesia. Berusia 69 tahun, berpengalaman luas di bidang pengelolaan perseroan, diantaranya sebagai Direktur Utama PT. Monaspermata Persada sejak tahun 1977 s/d sekarang; sebagai Komisaris PT. Multi Tembaga Utama sejak tahun 1992 sampai dengan sekarang; sebagai Komisaris PT Aluminametal Utama sejak 1993 sampai dengan sekarang; dan sebagai Komisaris PT. Sinarmonas Industries sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang. Held the position of the Company’s Commissioner since 1977 until present. Was first appointed through an Annual General Meeting of Shareholders in 1977 as recorded in a Notarial Deed Number 113, dated 31 May 1977. A Graduate of the Senior High School, an Indonesian citizen. Aged 69 years old, has an extensive experience in the field of company’s management, among others as President Director of PT Monas Persada since 1977 until present; as Commissioner of PT Multi Tembaga Utama since 1992 until present; as Commissioner of PT Aluminametal Utama since 1993 until present; and as a Commisioner of PT Sinarmonas Industries since 2000 until present.


7

Profil Dewan Komisaris | Profile of The Board of Commissioners

Drs. Andreas S. Soedjijanto MBA, FLMI Komisaris Independen Independent Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001 hingga saat ini yang penunjukan pertamanya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2001, tercatat dalam Akte Notaris No 57 tanggal 25 Juni 2001 dan penunjukan sebagai Komisaris Indenpenden yang pertama kali tercatat dalam Akte Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan, PT Jembo Cable Company Tbk. No. 57, tanggal 25 Juni 2001. Mendapat gelar Master of Business Administration dari Netherlands International Institute for Management. Kewarganegaraan Indonesia, berusia 55 tahun, pengalaman luas di bidang Akuntansi dan Keuangan sejak tahun 1987 dengan menjabat sebagai General Manager PT AJ. Central Asia Raya tahun 1989 sampai dengan 1996; PT Indolife Pensiontama tahun 1996 sampai dengan sekarang dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama. Held the position of Independent Commissioner since 2001 until present appointed by an Annual General Meeting of Shareholders in 2001, as recorded in a Notarial Deed Number 57 of 25 June 2001 and his appointment as Independent Commissioner for the first time was recorded in a Deed of the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders PT Jembo Cable Company Tbk. Number 57, dated 25 June 2001. Receive his Master of Business Administration from the Netherlands International Institute for Management. An Indonesian Citizen, 55 years old, has an extensive experience in the field of Accountancy and Finance since 1987 as a General Manager of PT AJ. Central Asia Raya in 1989 to 1996; PT Indolife Pensiontama from 1996 until now with the last position as President Director.

8


LAPORAN DIREKSI Message of The Board of Directors

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas Rahmat dan

Praise to God Almighty on His Grace, with enabled the Company to

Anugrahnya, bahwa selama tahun 2016 Perseroan dapat berjalan

proceed good and well during 2016, on behalf of the Board of

dengan baik, atas nama Direksi kami sampaikan Laporan Tahunan

Directors, we present the Annual Report as our responsibility

sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada Pemegang

especially to the Shareholders and generally to the public.

Saham pada khususnya dan publik pada umumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 sebesar 4,79%, pada

The Indonesian economic growth during 2015 of 4,79%, increased

tahun 2016, pertumbuhan ekonomi naik menjadi 5,02% dan pada

to 5,02% in 2016 and for 2017 projected only slightly different from

tahun 2017 diproyeksikan tidak akan jauh berbeda dengan tahun

2016 at 5,1%. In such economic growth, we are still optimistic that

2016 sebesar 5,1%. Dengan kondisi pertumbuhan perekonomian

the Company’s performance shall still experience growth.

sebagaimana tersebut di atas, kami optimis performance perseroan juga akan mengalami pertumbuhan. Perseroan selama ini terus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya,

During all this time the Company constantly effort to improve its

dengan meningkatkan efisiensi dan produktifitas dengan cara

performance, by improving its efficiency and productivity by means

meningkatkan kemampuan beberapa mesin melalui modifikasi

of improving the capacity of several machines through modification

mesin, meningkatkan keterampilan karyawan dan menjaga kualitas

of the machines, improving the skill of employees, and maintain

produk yang dihasilkan dengan melakukan pengawasan secara

product quality through maximum supervision on the production

maksimal terhadap proses produksi, melakukan pengendalian biaya

process, conduct cost control in all departments by applying cost

di semua departemen dengan menerapkan cost saving dan

saving and improvement.

improvement. Pada tahun 2016, Penjualan konsolidasian Perseroan mencapai

In 2016 the Company’s consolidated sales amounted to Rp2.037,78

sebesar Rp2.037,78 miliar atau 93,7% dari budget penjualan tahun

billion or 93.7% of the sales budget for 2016 of Rp2.174,96 billion,

2016 sebesar Rp2.174,93 miliar, jika dibandingkan dengan realisasi

compared to the sales realization in 2015, the Company’s

penjualan tahun 2015, penjualan konsolidasian Perseroan tahun

consolidated sales in 2016 underwent a hike of Rp374,44 billion or

2106 mengalami kenaikan sebesar Rp374,44 miliar atau naik 22,5%

increase of 22,5% compare to 2015 of Rp1.663,34 billion.

dari penjualan tahun 2015 sebesar Rp1.663,34 miliar. Pencapaian laba bersih tahun berjalan 2016 sebesar Rp132,42

Net profit in the current year 2016 amounted to Rp132,42 billion or a

miliar

jika

quite significant increase compared to the budget of 2016 and

dibandingkan dengan budget tahun 2016 maupun realita tahun

realization of 2015. Compare to the budget of 2015 the increase of

2015. Dibandingkan dengan budget tahun 2015 mengalami

Rp61,08 billion or a hike of 85,61% from the Net profit according to

kenaikan sebesar Rp61,08 miliar atau naik 85,61% dari laba bersih

the budget of 2016 amounting to Rp71,34 billion, compared to the

menurut

jika

realization of achieving a Net profit of Rp2,46 billion in 2015 means

dibandingkan dengan realisasi pencapaian laba bersih tahun 2015

an increase of Rp129,96 billion or 5.282,92%. The Net profit

sebesar Rp2,46 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp129,96 miliar

increase in 2016 compared to 2015 is quite significant especially due

atau

2016

to the price decline of the main raw material, according to our record

dibandingkan dengan tahun 2015 yang cukup signifikan terutama

the annual average price of copper declined respectively around

disebabkan turunnya harga bahan baku utama, menurut catatan

16.3% and 8.1%. Besides it with the coming in affect of the

kami harga rata-rata tahunan tembaga mengalami penurunan

government regulation regarding “All domestic transaction must use

masing-masing sekitar 16,3% dan 8,1%. Disamping itu dengan

the Rupiah” as of 1 July 2015 has given a positive impact, in the

diberlakukannya Peraturan Pemerintah tentang “Seluruh transaksi di

significant decrease of the foreign currency exchange rate.

mengalami

budget

naik

peningkatan

tahun

5.282,92%.

2016

yang

sebesar

Kenaikan

laba

cukup

signifikan

Rp71,34

bersih

miliar,

tahun

dalam negeri harus menggunakan Rupiah” mulai 1 Juli 2015 memberikan dampak positif, turunnya biaya selisih nilai tukar mata uang asing yang cukup signifikan.


9

Laporan Direksi | Message of The Board of Directors

Industri kabel masih akan memberikan peluang yang menjanjikan.

The cable industry is still providing promising opportunities.

Mengingat percepatan pembangunan dari Sabang hingga Merauke

Considering that the development acceleration from Sabang until

terus

Merauke is constantly maintained. The Government Program

dilakukan.

pembangunan

Program

yang

targeting the construction of 35.000 megawatt (MW) power plant

merupakan harapan besar bagi banyaknya permintaan kabel listrik di

projects is a very big opportunity for an increasing demand of electric

tanah

proyek

cables domestically. PT PLN (Persero) plan to tender a power plant

ketenagalistrikan dengan kapasitas 15.000 Mega Watt (MW) di tahun

project with a capacity of 15.000 Mega Watt (MW) in 2017,

2017, yang terdiri dari lelang bagi pengembang listrik swasta

consisting of a tender for developing (Independent Power

(Independent Power Produser/IPP) dan konstruksi (Engineering,

Producer/IPP)

Procurement, and Construction/EPC) dan diharapkan sebagian

Construction/EPC) and expected that part of the tender can be

lelang dapat diselesaikan pada kwartal 1 tahun 2017 atau paling

completed in the first quarter of 2017 or at the latest in the first

lambat semester 1 tahun 2017. Demikian pula permintaan kabel

semester of 2017. Besides it demand for the optic fibre cable is

telekomunikasi serat optik akan terus meningkat seiring dengan

constantly increasing in line with the Palapa Ring Project. The Palapa

proyek Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur

Ring Project is a telecommunication infrastructure in Indonesia of

telekomunikasi di Indonesia sepanjang 36.000 Km. Pembangungan

36.000 km. A fibre optic network development, which shall span 440

jaringan

440

cities/regencies all over Indonesia. This Palapa Ring Project shall

kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Proyek Palapa Ring ini akan

integrate the existing network with a new network in the Indonesian

mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network)

Eastern territory (East Palapa Ring). The East Palapa Ring shall be a

dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia

development extending 4.450 km in 21 cities/regencies.

PT

serat

PLN

optik

ketenagalistrikan

mentargetkan megawatt

air.

proyek

Pemerintah

(Persero)

nasional,

35.000

berencana

yang

melelang

akan

menjelajah

and

(Engineering,

Procurement,

and

(Palapa Ring Timur) Palapa Ring Timur akan dibangun sejauh 4.450 Km pada 21 kota/ kabupaten. Bagi

perusahaan

For the Company’s Board of Directors, the implementation of a good

merupakan hal yang sangat penting, hal dilakukan guna memastikan

Direksi

Perseroan,

corporate governance is a very important matter, and fully applied to

aset Perseroan dikelola secara baik dan hati-hati, dengan demikian

ensure that the Company’s assets are well and prudently manage.

menjadikan

secara

To make the Company able to operate its business in a transparent

transparan dan sesuai dengan standar etika yang berlaku. Ditahun

way and according to the prevailing standards. In 2016, to improve

2016, guna meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang

the good corporate governance the Company has assigned several

baik, Perseroan membentuk beberapa instrument yang dipersiapkan

instruments prepared by the Company among other a Remuneration

oleh Perseroan diantaranya Pedoman Remunerasi bagi Direksi dan

Guideline for the Board of Directors and Board of Commissioners

Dewan Komisaris yang kemudian di tetapkannya Piagam atau

and the stipulation of the Charter or Guideline of the Board of

Pedoman Direksi dan Komisaris.

Directors and the Board of Commissioners.

Hingga 31 Desember 2016 tidak terjadi perubahan kompisisi dari

Until 31 December 2016 there is no changes in the composition of

para anggota Direksi, dimana komposisi yang ada sekarang ini tetap

the members of the Board of Directors. The present existing

sama komposisi Direksi yang ditetapkan dalam RUPS-Tahunan yang

composition is still the composition resolved in the Annual GMS

diselenggarakan pada tanggal 1 Juni 2016.

convened on 1 June 2016.

Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai laporan kami ditahun

That is all what we want to convey as our annual report for 2016 and

2016 dan pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima

on this good occasion allow us to convey our hearthiest thanks to all

kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung

parties who have assisted and supported us, both from the side of

kami, baik Pemerintah, Dewan Komisaris, karyawan, pemegang

the Government, the Board of Commissioners, employees,

saham, pelanggan, masyarakat disekitar dan semua pihak atas kerja

shareholders, customers, the community in our vicinity and all

sama dan dukungan dalam upaya untuk meningkatkan kinerja

parties who have cooperated and supported us in our efforts to

Perseroan secara menyeluruh.

enhance the overall performance of our Company.

Perseroan

penerapan

akan

menjalankan

Tangerang, April 2017

Santoso Presiden Direktur | President Director

10

tata


kelola

bisnisnya

PROFIL DIREKSI

Profile of The Board of Directors

Santoso Presiden Direktur President Director

Beliau merupakan pendiri Perseroan, berkewarganegaraan Indonesia, berusia 76 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1973 hingga sekarang ini yang penunjukkanya tercantum dalam Akte Perseroan Terbatas PT Jembo Cable Company, Akte Notaris No. 51 tanggal 17 April 1973. Merangkap sebagai Direktur Pemasaran. Lulusan dari Sekolah Menengah Atas ini berpengalaman luas dalam dunia bisnis, industri dan perdagangan, diantaranya sebagai Pedagang tahun 1962 sampai dengan 1964; Direktur CV Sarihon tahun 1965; Komisaris Utama, PT Monaspermata Persada tahun 1989 sampai dengan sekarang; Komisaris Utama, PT Multi Tembaga Utama tahun 1992 sampai dengan sekarang, Direktur PT Aluminametal Utama tahun 1993 sampai dengan sekarang; Komisaris Utama PT Sinarmonas Industries tahun 2005 sampai dengan sekarang; Komisaris Utama PT Wanda Jembo Cable tahun 2009 sampai dengan sekarang; Komisaris Utama PT Luhai Jembo International Technology tahun 2009 sampai dengan sekarang; Direktur Utama PT Qualis Indonesia tahun 2010 sampai dengan sekarang; Komisaris Utama, PT Ryu Ei Kogyo tahun 2010 s/d sekarang; Komisaris PT Jembo Energindo tahun 2013 sampai dengan sekarang. He is one of those who incorporated the Company, 76 years old. Held the position of President Director since 1973 until present appointed in a Deed of the Limited Liability Company PT Jembo Cable Company, in a Notarial Deed Number 51 dated 17 April 1973. Concurrently as Marketing Director. A graduate of the Secondary Senior High School he has extensive experience in the field of business, industry and trade, such as Merchants in 1962 to 1964; Director of CV Sarihon in 1965; President Commissioner of PT Monaspermata Persada 1989 until now; President Commissioner of PT Multi Tembaga Utama in 1992 until now, Director of PT Aluminametal Utama in 1993 until now; President Commissioner of PT Sinarmonas Industries 2005 to present; President Commissioner of PT Wanda Jembo Cable in 2009 until now; President Commissioner of PT Luhai Jembo International Technology 2009 to present; President Director of PT Qualis Indonesia 2010 until now; President Commissioner of PT Ryu Ei Kogyo in 2010 up to now; Commissioner of PT Jembo Energindo in 2013 until now.


11

Profil Direksi | Profile of The Board of Directors

Antonius Benady Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996, penunjukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Jembo Cable Company Tbk., dan tercatat dalam Akte Notaris No. 82 tanggal 25 Juni 1996. Merangkap sebagai Sekretaris Perseroan. Kewarganegaraan Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, berusia 63 tahun. Berpengalaman luas di bidang akuntansi dan keuangan, diantaranya sebagai Auditor pada Kantor Akuntan Hadori & Co. tahun 1976 sampai dengan 1980; dan Manajer Akuntansi PT Jumbo Biskuit tahun 1983 sampai dengan 1987. Held the position as the Company’s Director since 1996, appointed through the Annual General Meeting of Shareholders of PT Jembo Cable Company Tbk., and recorded in Notary Deed. 82 dated June 25, 1996. Concurrently as Corporate Secretary. Indonesian citizenship, a graduate of the Faculty of Economics, University of Indonesia, 63 years old. Has extensive experience in accounting and finance, including as Auditor at Hadori & Co. 1976 to 1980; and as Accounting Manager at PT Jumbo Biscuit from 1983 to 1987.

12



Nanyang Santoso Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Penunjukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Jembo Cable Company Tbk., dan tercatat dalam Akte Notaris No. 39 tanggal 15 Juni 2011. Kewarganegaraan Indonesia, lulusan dari Universitas Toronto, berusia 50 tahun, berpengalaman luas di bidang pengelolaan perusahaan, diantaranya menjabat sebagai Direktur Utama PT Multi Tembaga Utama sejak tahun 1992 sampai dengan sekarang; Direktur Utama PT Aluminametal Utama sejak tahun 1993 sampai dengan sekarang; Direktur Utama PT Ryu Ei Kogyo sejak tahun 2013 sampai dengan sekarang; kemudian menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1994 sampai dengan 2004; dan Komisaris Utama PT Qualis Indonesia sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang. Held the position of the Company’s Director since 2011. Appointed through an Annual General Meeting of Shareholders of PT Jembo Cable Company Tbk., and recorded in a Notarial Deed Number 39 of 15 June 2011. Indonesian citizen, a graduate of the Toronto University, aged 50 years, has extensive experience in the field of corporate management, including serving as President Director of PT Multi Tembaga Utama since 1992 until now; President Director of PT Aluminametal Utama from 1993 until now; President Director of PT Ryu Ei Kogyo since 2013 until now; then served as Commissioner of the Company from 1994 to 2004; and President Commissioner of PT Qualis Indonesia since 2012 until now.


13


Satoru Yoshikawa Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Penunjukannya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Jembo Cable Company Tbk. tahun 2014 dan tercatat dalam Akte Notaris No.106 tanggal 23 Juni 2014. Kewarganegaraan Jepang, berusia 66 tahun, lulusan dari Fakultas Rekayasa Kelistrikan (Electrical Engineering) Universitas Tohoku, Jepang dan sangat berpengalaman dalam bidang industri kabel. Lebih dari 40 tahun bergabung dengan Fujikura Limited, salah satu perusahaan kabel terkemuka di Jepang. Held the position of the Company’s Director as of 2014. Appointed through the Annual General Meeting of Shareholders of PT Jembo Cable Company Tbk. in 2014, and recorded in a Notarial Deed Number 106 of 23 June 2014. A graduate from the Electrical Engineering Faculty Tohoku University, Japan and has a wide experience in the field of cable industry. For more than 40 years joined to Fujikura Limited, one of the foremost cable companies in Japan.

14


PROFIL PERSEROAN Company Profile

DATA PERUSAHAAN | COMPANY'S DATA Nama Name

PT Jembo Cable Company Tbk.

Tanggal didirikan Date of establishment

4 April 1973

Pencatatan di Bursa Efek Listing at Jakarta Stock Exchange

18 November 1992

Jumlah saham yang tercatat Total share listed

151.200.000

Susunan modal (Setelah penawaran umum) Capital structure (after PO) » Modal dasar | Authorized capital » Jumlah Saham | Total Share » Nominal per Saham | Par Value per Share » Modal ditempatkan | Subscribed and paid-up

Rp300 miliar | bilion 600.000.000 Rp500 Rp75,6 miliar | bilion

Pemegang saham | Share holders - PT Monas Permata Persada - PT. Indolife Pensiontama - Fujikura Ltd, Japan - Fujikura Asia Ltd, Singapore - Masyarakat Umum | Public

52,57% 17,58% 13,51% 6,49% 9,85%

Produk-produk | Products

» » » » » » » »

Kabel Kabel Kabel Kabel Kabel Kabel Kabel Kabel

listrik tegangan rendah tembaga | Low Voltage - CU insulated cable listrik tegangan rendah aluminium | Low Voltage -AI insulated cable listrik tegangan menengah | Medium voltage cable telekomunikasi | Telecommunication cable Instrumen | Instrumentation cable serat optik | Optical fiber cable marine | Marine Cable metal corrugated | Metal corrugated cable

Alamat kantor pusat dan pabrik Address of head office and factory

Jl. Pajajaran, Kel. Gandasari – Jatiuwung Tangerang 15137 Indonesia. Telp. (021) 591-9442 (Hunting) Fax. (021) 556-50466. Email : [email protected] Web : http://www.jembo.com

Alamat kantor pemasaran Address of marketing office

Mega Glodok Kemayoran Office Tower B 6th Floor Jl. Angkasa Kav B – 6 Jakarta Pusat - Indonesia Telp. : (62-21) 6570-1511 (Hunting), (62-21) 2937-1222 (Hunting) Fax. : (62-21) 6570-1488, 6570-1556


15

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

Didirikan pada bulan April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk.,

Incorporated on April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk.,

memulai produksinya dengan Kabel Listrik Tegangan Rendah -

started its production with Low Voltage Cable – copper insulated –

penghantar

Kabel

followed by Low Voltage Cable – aluminum insulated, later on by

Tegangan Rendah - penghantar aluminium, lalu Kabel Tegangan

Medium Voltage Cable, Telephone Cable and Optic Fiber Cable.

Menengah, Kabel Telepon dan Kabel Serat Optik. Perseroan juga

The Company is continuously expanding its market.

tembaga,

kemudian

dilanjutkan

dengan

terus memperluas pasarnya. Mutu adalah hal yang paling diutamakan oleh Perseroan dan hal ini

Quality is the main concern of the Company and this is closely

terintegrasi erat dalam kinerja harian Perseroan. Demi menunjang

integrated in the Company’s daily performance. In maintaining its

terjaganya mutu barang dan jasa secara terus-menerus, investasi

products quality and services, the Company has greatly invested

besar telah dilakukan Perseroan dengan melakukan pengadaan

in providing tools and equipment in the field of quality control.

peralatan dan perlengkapan dibidang Quality Control. Pada tahun 1992, Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa

In the year 1992, the Company registered its shares in the Jakarta

Efek Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan Bursa Efek

Stock Exchange or which is now known as The Indonesian Stock

Indonesia. Masih ditahun 1992, Perseroan membuat perjanjian

Exchange. Still in the year 1992, the Company entered into a

kerjasama dalam bidang teknik dengan Fujikura Ltd., merupakan

mutual cooperation agreement in the field of technique with

Pemegang Saham dan salah satu perusahaan kabel terkemuka

Fujikura Ltd., a Shareholder and one of the foremost cable

dari Jepang.

industries in Japan.

Perseroan memperoleh sertifikat ISO 9002 dari TUV Product

The Company achieved the ISO 9002 Certificate from TUV Product

Service GmbH pada tahun 1995 dan sertifikat ISO 9001 di tahun

Service GmbH in 1995 and ISO Certificate 9001 in 2000 which was

2000

ISO

later renewed with the ISO 9001:2008 Certificate, which stated the

9001:2008, dimana Perseroan telah dinyatakan layak menerimanya

Company feasible to receive it in April 2010. In December 2007, the

pada bulan April 2010. Pada bulan Desember 2007, Perseroan

Company obtained the ISO Certificate 14001:2004 for Environment

memperoleh Sertifikat ISO 14001:2004 untuk Sistem Management

Management System and OHSAS Certificate 18001:2007 for

Lingkungan dan sedangkan Sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk

Occupational Health and Safety Management System was

Sistem Management Kesehatan dan Keselamatan Kerja di peroleh

obtained by the Company in December 2009 issued by the

Perseroan pada bulan Desember 2009 yang dikeluarkan oleh

Certification Agency TUV Product Service GmbH.

yang

kemudian

diperbaharui

dengan

sertifikat

Badan Sertifikasi TUV Product Service GmbH. Hingga sekarang ini Perseroan terus menambah varietas produk

Until present the Company continuously added its cable products

kabelnya, seperti Kabel Marine dan Kabel dengan lapisan metal

variety, such as Marine Cable and corrugated metal insulated

bergelombang.

Cable.

16


Riwayat Singkat Perseroan | Brief History of the Company

Dengan kemajuan dan pengalaman lebih dari empat puluh tahun,

Which its development and experience of more than forty years,

serta semangat “TOGETHER WE GROW”, Perseroan telah mampu

with the spirit of “TOGETHER WE GROW”, the Company has able

menjadi produsen terkemuka dalam industri kawat dan kabel.

to become a foremost producer in the wire and cable industry.

VISI DAN MISI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Disajikan pada halaman tersendiri.

EMITEN VISION AND MISSION OR PUBLIC COMPANY This is contained in an apart page.

KEGIATAN USAHA

BUSINESS OPERATION

Perseroan memiliki kegiatan usaha pembuatan segala jenis kawat,

The Company main business operation is producing all types of

segala jenis kabel dan memperdagangkan produk-produk hasil

wire, all types of cable and trade such industrial products both inter

industri tersebut baik antara pulau maupun internasional.

island and also international.

Adapun berbagai jenis kabel yang dihasilkan tersebut antara lain:

The various types of cables produced are among others:

1.

1.

Kabel listrik tegangan rendah dengan konduktor tembaga dan aluminium;

2.

Kabel listrik tegangan menengah dengan konduktor tembaga

Low voltage electrical cable with copper and aluminum conductor;

2.

dan aluminium;

Medium voltage electrical cable with copper and aluminum conductor;

3.

Kabel transmisi udara/Distribusi;

3.

Air transimission cable/Distribution;

4.

Kabel telekomunikasi dengan konduktor tembaga dan serat

4.

Telecommunication cable with copper and optical fibre

optik;

conductors;

5.

Kabel instrumen;

5.

Instrumentation cables;

6.

Kabel kontrol;

6.

Control cables;

7.

Kabel power dengan lapisan metal bergelombang;

7.

Power cables with Metal Corrugated layers;

8.

Kabel marine untuk kebutuhan Shipboard, Offshore dan

8.

Marine cables for Shipboard, Offshore needs, etc.;

lain-lain;

9.

Fire resistance cables which are flame retardant.

9.

Kabel tahan api dan kabel dengan kemampuan menahan rambatan api (flame retardant).

Produk yang dihasilkan oleh Perseroan terdiri dari berbagai macam

The Products produced by the Company consist of various types

jenis dan ukuran yang mengacu pada standar nasional maupun

and

internasional. Hal inilah menjadikan produk-produk Perseroan

standards. This has made Company’s product well accepted by

dapat diterima dengan baik oleh pasar domestik maupun

the domestic and also international markets, such as the

internasional, seperti; Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar

Indonesian National Standard (SNI), the State Electrical Company

Perusahaan Listrik Negara (SPLN), Standard Telkom (STEL-K-QA),

Standard (SPLN), Telecom Standard (STEL-K-QA), Japanese

Japanese Industrial Standar (JIS), Deutsche Industrial Norm (DIN)

Industrial

International Electroctechical Commision (IEC), American Society

International Electro technical Commission (IEC), American Society

for Testing and Materials (ASTM), British Standar (BS) Australian

for Testing and Materials (ASTM), British Standard (BS), Australian

Standard (AS) dan lain-lain.

Standard (AS), etc.

Perseroan juga memperdagangkan hasil produksinya. Kegiatan

The Company also trades its products. Other business activities of

usaha perseroan lainnya adalah Pembangunan Sarana dan

the

Prasarana Jaringan Telekounikasi, serta pembangunan di bidang

Telecommunications Network Infrastructure, and development in

kelistrikan.

the field of electricity.

measurements

Standard

Company

are

referring

(JIS),

the

to

national

Deutsche

and

Industrial

Construction

of

international

Norm

Facilities


(DIN),

and

17


STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

THE COMPANY’S ORGANIZATION STRUCTURE

Struktur Organisasi di sajikan dalam lembar tersendiri

The Company’s Organization Structure is presented in an apart page.

PROFILE OF THE BOARD OF COMMISIONERS

PROFIL DEWAN KOMISARIS 1. Nama; Riwayat Jabatan; Pengalaman Kerja; Dasar Hukum

1. Name; Occupational History; Work Experience; Legal

Penunjukan; Riwayat Pendidikan

Standard of Appointment; Educational History

Profil anggota Dewan Komisaris: riwayat jabatan, pengalaman

The Profile of The Board of Commissioners: occupational

kerja yang dimiliki, dasar hukum penunjukan pertama kali dan

history; work experience; legal standard of first appointment and

riwayat pendidikan disajikan dalam lembar tersendiri.

educational history is contained in an apart section.

2. Pelatihan

2. Training

Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

For the book year which ended on 31 December 2016, there

2016, tidak ada pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris.

were no training attended by the Board of Commissioners.

3. Hubungan Afiliasi

3. Affiliation Relation

Terdapat hubungan afiliasi, sebagaimana berikut ini :

There is an affiliation relation, as follows:

»

»

Hauw Ay Lan anggota Komisaris PT Jembo Cable Company Tbk,

juga

menjabat

sebagai

Direktur

Utama

Hauw Ay Lan member of the Board of Commissioners PT

PT

Jembo Cable Company Tbk. is concurrently President

Monaspermata Persada (selaku pemegang saham utama

Director PT. Monaspermata Persada (as main shareholder of

perseroan).

the Company).

4. Pernyataan Independensi Komisaris Independen dalam Hal Komisaris Independent telah menjabat lebih dari 2 periode.

4. Statement

of

Commissioner

Independency in

the

Event

of

the

Independent

that

the

Independent

Commissioner has been in office for more than two periods. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatannya dapat diangkat kembali pada periode

An Independent Commissioner who has been in office during

selanjutnya

tersebut

more than 2 (two) periods can be re-appointed in the following

menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS, sesuai

period as long as such Independent Commissioner pronounced

Akta No. 04 Tanggal 8 Juni Tahun 2015 tentang Perubahan

itself to be independent in the General Meeting of Shareholders,

Anggaran Dasar PT Jembo Cable Company Tbk. Terhitung sejak

pursuant to a Deed Number 4 dated 8 June 2015 regarding

Perubahan Anggaran Dasar tersebut, belum ada anggota

Amendment to the Articles of Association PT Jembo Cable

Dewan

Company Tbk. As of the Amendment of such Articles of

sepanjang

Komisaris

Komisaris

Independent

Independen

yang

masa

jabatannya

melampaui 2 periode.

Association, there is not yet any Independent Commissioner being in office has exceeded two periods.

PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

PROFIL DIREKSI 1. Tugas & Fungsi

1. Duties & Functions

Dalam mengelola Perseroan, para anggota Direksi memiliki

In managing the Company, the members of the Board of

tugas dan fungsinya masing-masing, antara lain:

Directors has their respective duties and functions, among

»

menjabat

Santoso,

sebagai

President

Direktur

dan

merangkap Direktur Pemasaran:

»

Santoso, as President Director and concurrently Marketing

Adapun tugas yang laksanakan sebagai Presiden Direktur

Director:

adalah

pertumbuhan

His tasks as President Director is to ensure the continuous

mengawasi

success and growth of the Company and supervise the

jalannya Perseroan secara efektif, efisien dan mudah

effective, efficient and adaptable operation of the Company.

Memastikan

Perseroan

yang

keberhasilan

berkesinambungan

beradaptasi.

18

others:


dan serta


Direktur

The tasks conducted as Marketing Director, is to Lead,

Pemasaran, yaitu Memimpin, mengelola dan mengarahkan

Adapun

tugas

yang

manage and direct and implement strategic and tactical

serta melaksanakan pemasaran dan penjualan yang

marketing and sales to achieve profitable growth revenue

strategis

and create and maintain a measurable effective and

dan

taktis

dilaksanakan

guna

sebagai

mencapai

pertumbuhan

pendapatan yang menguntungkan serta menciptakan dan

efficient marketing and sales.

memelihara pemasaran dan penjualan yang terukur, efektif dan efisien. »

Antonius Benady, menjabat sebagai Direktur Keuangan

»

Antonius Benady, as Financial Director and concurrently

dan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan. Adapun

as the Company’s Secretary. His main job is to ensure that

tugas yang dilakukan adalah Memastikan bahwa keuangan

the Company’s finance is in sound condition and

Perseroan dalam keadaan benar dan ditangani dengan

accountable and responsibly managed. Monitor the

cara yang bertanggung jawab, Memantau kesehatan

Company’s financial soundness in overall. Provide the

keuangan Perseroan secara menyeluruh, Menambah nilai

Company with added value by providing a trustworthy and

Perusahaan dengan menyediakan perspektif keuangan

consistence financial perspective.

yang dapat dipercaya dan konsisten. »

»

Nanyang Santoso, menjabat sebagai Direktur Sumber

»

Nanyang Santoso, as Director of Human Resources and

Daya Manusia dan Urusan Umum. Adapun tugas yang

General Affair, has the task to ensure a healthy and save

dilaksanakan adalah Memastikan tempat kerja yang sehat

occupational work place and competent man power.

dan aman serta tenaga kerja yang kompeten, Memastikan

Ensure that the management of the Company’s Human

bahwa pengelolaan Sumber Daya Perseroan aman, efisien

Resources is safe, efficient and supporting the growth of

dan mendukung pertumbuhan Perseroan.

the Company.

Satoru Yoshikawa, menjabat sebagai Direktur Manufaktur.

»

Satoru Yoshikawa, Director of Manufacture. Has the task

Adapun tugas yang dilaksanakan adalah Memastikan

to ensure the affectivity, efficiency and capability of the

efektivitas,

pabrik/kegiatan

Company’s operational and activity. Ensure the Company’s

operasi dalam Perseroan, Memastikan kesesuaian produk

products and services capability to the needs of the

dan

customers and maintain high operational manufacturing,

efisiensi

jasa-jasa

terhadap

Mempertahankan pembuatan,

dan

kemampuan kebutuhan

standar-standar

kualitas

produksi,

pelanggan tinggi

serta

operasi

keterpercayaan

product quality, trust and safety.

dan

keamanan. 2. Riwayat

Jabatan;

Pengalaman

Kerja;

Dasar

Hukum

2. Occupational History; Work Experience; Legal Standard of

Penunjukan; Riwayat Pendidikan

Appointment; Educational History

Profil Direksi: riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,

The Profile of the Board of Directors: occupational history, work

dasar hukum penunjukan pertama kali dan riwayat pendidikan

experience, legal standard is contained in an apart section.

disajikan dalam lembar tersendiri. 3. Pelatihan

3. Training

Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

For the book year which ended on 31 December 2016, the

2016, pelathan yang diikuti oleh anggota Direksi antara lain: Tax

training attended by the Board of Directors are among others:

Review PPh Badan (Evaluasi & Penyusunan Kertas Kerja

Tax Review Legal Entity Income Tax (Evaluation & Formulating

Rekonsiliasi), Tax Planning (Tips Praktis Perencanaan dan

Reconciliation Work Sheet), Tax Planning (Practical Tips on

Penghematan Pajak), Update PTKP dan Perhitungan PPh 21

Planning and Tax Saving), Update PTKP and Calculating

yang seluruhnya diadakan oleh lembaga yang bernama

Income Tax 21 held by an institution called Formasi.

Formasi.


19


4. Hubungan Afiliasi

4. Affiliation

Terdapat hubungan afiliasi, sebagaimana berikut ini : »

Santoso

dan

Nanyang

Santoso,

There is an affiliation relation, as follows:

anggota

Direksi

»

Santoso and Nanyang Santoso, members of the Company’s

anggota

Direksi

»


Perseroan, memiliki hubungan keluarga. »

»

Santoso

dan

Nanyang

Santoso,

Board of Directors, are family related.

Perseroan, memiliki hubungan keluarga dengan Hauw Ay

Board of Directors, have family relation with Hauw Ay Lan

Lan yang merupakan anggota Dewan Komisaris.

who is a member of the Board of Commisioners.

Santoso

dan

Perseroan, Monaspermata

Nanyang

Santoso,

merupakan Persada

pemegang (pemegang

anggota

Direksi

saham saham

»


PT

Board

utama

of

Directors,

Monaspermata

Perseroan).

are

Persada

the

shareholders

of

PT

(main

shareholders

in

the

Company).

PERUBAHAN SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN ATAU

CHANGES IN THE FORMATION OF THE BOARD OF

DIREKSI

COMMISIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, tidak

In the book year which ended on December 31, 2016, there are no

terjadi pergantian susunan Dewan Komisaris dan Direksi.

changes in the formation of the Board of Commissioners and Board of Directors.

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Karyawan merupakan aset yang sangat berharga bagi Perseroan, dimana salah satu Misi dari Perseroan adalah Memberikan peluang

Employees are very valuable assets for the Company, one of the

kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga berdampak baik

Company’s Mission is to provide opportunities for employees to

bagi pertumbuhan Perseroan”. Hal ini dilakukan dengan meletakan

improve themselves and able to have a good impact on the

dasar yang baik dan kuat sehingga memungkin karyawan tersebut

Company’s growth. This is realized by laying a good and strong

untuk meraih target mereka sesuai dengan kemampuan yang ada,

foundation which enable employees to achieve their target

dan pada tahun 2016, Perseroan memiliki karyawan sebanyak 939

according to their existing capacity. In 2016, the Company

orang karyawan.

employed 939 employees.

Usia Karyawan | Employee Age

Pendidikan Karyawan | Employee Education

Umur | Age

Jumlah | Total

Karyawan | Employee

Jumlah | Total

≤24

132

< SMP

75

25-30

220

SMA

766

31-40

202

Diploma

30

41-50

295

Strata I

64

>51

90

Master S2

4

Jumlah

939

Jumlah

939

Pada tahun 2016, tercatat karyawan dengan usia antara 41-50

In 2016, most of the employees are between 41-50 years old

tahun menjadi yang terbanyak dengan jumlah 295 orang atau 28%,

numbering 295 persons or 28% followed by those of 25-30 years

kemudian dengan usia antara 25-30 tahun sebanyak 220 orang

old numbering 220 persons or 23,4% and those between 31-40

atau 23,4%, lalu usia antara 31-40 sebanyak 202 orang atau 21%,

numbering 202 persons or 21%, and the rest those under or same

sisanya dibawah atau sama dengan 24 tahun sebanyak 132 orang

with 24 years old numbering 132 persons or 14% and those above

atau 14% dan >51 tahun sebanyak 90 orang atau 9,5%.

>51 years old 90 persons or 9,5%.

20



PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS

Hingga saat ini saham yang beredar sebanyak 151,2 juta lembar

The present circulating shares amount to 151,2 million number of

atau bernilai nominal sebesar Rp75,6 miliar, yang masing-masing

shares with a total nominal value of Rp75,6 billion, respectively

dimiliki oleh PT Monas Permata Persada sebanyak 79.485.000

owned by PT Monas Permata Persada of 79.485.000 number of

lembar saham atau 52,57%, PT. Indolife Pensiontama sebanyak

shares or 52.57%, PT Indolife Pensiontama of 26,578,300 number

26.578.300 lembar saham atau 17,58%, Fujikura Ltd. Japan

of shares or 17.58% Fujikura Ltd. Japan 20,430,000 number of

sebanyak 20.430.000 lembar saham atau 13,51%, Fujikura Asia

shares or 13.51%, Fujikura Asia Ltd., Singapore with 9,810,000

Ltd., Singapore sebanyak 9.810.000 lembar saham atau 6,49%

number of shares or 6.49% and The Public with 14,896,700

dan Masyarakat sebanyak 14.896.700 lembar saham atau 9,85%

number of shares or 9.85% with a respective ownership below 5%.

dengan kepemilikan masing-masing dibawah 5%.

Prosentase Pemegang Saham

52.57%

PT Monaspermata Persada

52.57%


PT Indolife Pensiontama

17.58%

Fujikura Ltd. Japan

13.51%

Fujikura Asia Ltd. Singapore

6.49%

13.51%

9.85%

Fujikura Ltd. Japan

Masyarakat Umum

17.58% PT Indolife Pensiontama

6.49% Fujikura Asia Ltd. Singapore 9.85% Masyarakat Umum

Tidak ada Komisaris dan Direktur Perseroan yang memiliki saham

There are no Commissioner and Director of the Company who own

Emiten atau Perusahaan Publik.

Emiten and Public Company shares.

JUMLAH

PEMEGANG

SAHAM

DAN

PERSENTASE

NUMBER

OF

SHARES BASED

AND

KEPEMILIKAN BERDASARKAN KLASIFIKASI INDIVIDU

OWNERSHIP

ON

DAN INSTITUSI

INSTITUTIONAL CLASSIFICATION

PERCENTAGE INDIVIDUAL

OF AND

Pemegang saham PT Jembo Cable Company Tbk. secara

Shareholders of PT Jembo Cable Company Tbk. number in total

keseluruhan sebanyak 337 pemegang saham, baik individu

337 shareholders, both individual and institution. Details of such

maupun institusi. Adapun rincian pemegang saham tersebut antara

shareholders are among other; local individuals numbering 337

lain; Individu lokal sebanyak 337 pemegang saham atau 89,4%,

shareholders or 89.4%, individual foreigners 7 shareholders or

Individu asing sebanyak 7 pemegang saham atau 1,9%. Kemudian

1.9%. Followed by the Institutional group divided into local

untuk kelompok Institusi terbagi dalam Institusi Lokal sebanyak 17

institution numbering 17 shareholders or 4.5%, Foreign Institution

pemegang saham atau 4,5%, Institusi Asing sebanyak 16

16 shareholders or 4.2%.

pemegang saham atau 4,2%. Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan Number of Shares and Percentage of Ownership Keterangan Remark

Individu Institusi

Jumlah Number

Persen Percentage

Lokal

337

89.4

Asing

7

1.9

Lokal

17

4.5

Asing

16

4.2

377

100


21


INFORMASI

PEMEGANG

SAHAM

UTAMA

DAN

PENGENDALI

INFORMATION CONCERNING MAIN AND CONTROLLING SHAREHOLDERS

Pemegang Saham utama PT Jembo Cable Company Tbk., adalah

The main Shareholders of PT Jembo Cable Company Tbk., is

PT Monaspermata Persada dengan jumlah prosentasi kepemilikan

PT Monaspermata Persada with a share ownership of 52.57%.

sebesar 52,57%. Saham PT Monaspermata Persada dimiliki oleh

Those shares are owned by Santoso 65%, Hauw Ay Lan 10%,

Santoso sebanyak 65%, Hauw Ay Lan sebanyak 10%, Cahayadi

Cahayadi Santoso 5%, Nany Ang Santoso 5%, Mary Ang Santoso

Santoso sebanyak 5%, Nany Ang Santoso sebanyak 5%, Mary Ang

5%, Susanna Santoso 5% and Lindawati Santoso 5%.

Santoso sebanyak 5%, Susanna Santoso sebanyak 5% dan Lindawati Santoso sebanyak 5%.

Pemegang Saham Shareholders of

10% Hauw Ay lan

65%

PT Monaspermata Persada Tn. Santoso

65%

Ny. Hauw Ay Lan

10%

Tn. Cahayadi Santoso

5%

Ny. Nany Ang Santoso

5%

Ny. Mary Ang Santoso

5%

Ny. Susanna Santoso

5%

Ny. Lindawati Santoso

5%

Santoso 5% Cahayadi Santoso 5% Nany Ang Santoso 5% Mary Ang Santoso 5% Susanna Santoso 5% Lindawati Santoso

ENTITAS ANAK

PEMEGANG SAHAM

Perseroan memiliki entitas anak bernama PT Jembo Energindo

The Company has a subsidiary entity named PT Jembo Energindo

yang berkedudukan di Jakarta dengan alamat Mega Glodok

domiciled in Jakarta with the address in Mega Glodok Kemayoran,

Kemayoran, Office Tower B lantai 6, Jl. Kemayoran Kav. B-6,

Office Tower B 6th floor, Jl. Kemayoran Kav. B-6, Kemayoran

Kemayoran Jakarta Pusat. Telp. (62-021) 6570 – 1511, Fax.

Central Jakarta. Phone. (62-021) 6570 – 1511, Facsimile (62-021)

(62-021) 6570 – 1488. Entitas anak Perseroan bergerak di bidang

6570 – 1488. The Company’s subsidiary operate in the field of

industri; perdagangan; Jasa; Pembangunan dan Pertanian, dengan

industry; trading; services; development and agriculture with a total

total aset sebesar Rp36.932.836.532,-

asset of Rp36,932,836,532,-

Perseroan menjadi pemegang saham entitas anak Perseroan

The Company is the Shareholder of the subsidiary entity with

sebesar 99,89% dan 0,11% dipegang oleh Koperasi Karyawan PT

99.89% and 0.11% is owned by the Cooperatives of PT Jembo

Jembo Cable Company Tbk.

Cable Company Tbk. Employees.

Pada tahun 2016, Perseroan tidak memiliki perusahaan asosiasi

In 2016, the Company has no association company and venture

dan perusahaan ventura.

company.

22



INFORMASI PENCATATAN SAHAM DAN PERUBAHAN

INFORMATION

JUMLAH SAHAM

CHANGES TO THE NUMBER OF SHARE

REGARDING

SHARE

LISTING

AND

Pencatatan efek Perseroan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 18

The listing of the Company’s shares in the Jakarta Stock Exchange

November 1992 dengan jumlah yang tercatat sebanyak 151,2 juta

in 18 November 1992 amounted to 151,2 million of shares.

lembar saham. Tidak ada perubahan jumlah saham yang tercatat, sejak awal

There are no changes to the number of listed shares as of the initial

pencatatan saham hingga akhir tahun buku.

registration until the end of the book year.

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA

CHRONOLOGICAL RECORD OF OTHER SECURITIES

Dalam tahun 2016 tidak ada Pencatatan Efek yang dilakukan.

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

In 2016 there are no Secure Record registrations.

CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTION

Sejak pertama kali mencatatkan efeknya di bursa, Perseroan selalu

Since initially listing its effect in the exchange, the Company always

menggunakan jasa PT Datindo Entrycom yang beralamat di Jl.

engage the services of PT Datindo Entrycom address in Jl. Hayam

Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120. Telp. (62-21) 350-8077

Wuruk Number 28 Jakarta 10120. Phone (62-21) 350-8077

(Hunting), Fax. (62-21) 350-8078. Dalam tahun 2016, biaya jasa

(Hunting), Facsimile (62-21) 350-8078. In 2016, recording fee

pencatatan sebesar Rp40.000.000,- per tahun.

amounted to Rp40,000,000,- annually.

Untuk audit tahunan atas laporan keuangan Perseroan yang

For the annual audit on the Company financial statement ended on

berakhir

Perseroan

31 December 2016, the Company has assigned the Accountant

menggunakan jasa kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi

Public Office of Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Associate

Bambang & Rekan (member firm of BDO International) yang

(member of BDO International) domiciled in Prudential Tower 17th

beralamat di Prudential Tower 17th Floor Jalan Jend. Sudirman

floor Jalan Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910, Indonesia.

Kav.79 Jakarta 12910, Indonesia. Telp (62-21) 5795-7300, Fax

Phone (62-21) 5795-7300, Facsimile (62-21) 5795-7301. With fee

(62-21)

of Rp314.500.000,-

pada

tanggal

5795-7301.

31

Desember

Dengan

2016,

honorarium

sebesar

Rp314.500.000,-.

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

HONORS AND CERTIFICATION

Sepanjang tahun 2016, Perseroan menerima beberapa Sertifikat

During the year 2016, the Company has received several important

penting dan juga melakukan perpanjangan masa berlaku Sertifikat

Certificates and also conducted an extension of the Certificates

yang diperlukan guna mendukung Perseroan dalam operasionalnya

validation period necessary to support the Company in its

seperti beberapa Sertifikat Pengawasan Mutu yang merupakan

operation such as several Quality Supervision Certificates which is

salah satu persyaratan untuk dapat ikut serta dalam tender

one of the requirement to be able to participate in the cable

pengadaan kabel pada beberapa instansi baik pemerintah maupun

procurement tender in several institution both government and

swasta.

private sector.

Untuk tahun 2016, beberapa Sertifikat yang diperoleh Perseroan

For 2016, several Certificates obtained by the Company from

dari beberapa lembaga antara lain:

several institutions are among others:

1. Type approval certificate dari DNV GL Norwegia untuk

1. Type approval certificate from DNV GL Norwegia for “Ships

kabel “Ships and offshore” untuk applikasi kabel:

and offshore” cable for the cable application:

»

»

Kabel Control and instrumentation {BIOI (c) 250 V, BIOI (i) 250 V}.

Control and instrumentation cable {BIOI (c) 250 V, BIOI (i) 250 V}. Valid until 29 May 2021

Masa berlaku 29 Mei 2021;


23


»

»

Kabel Control and instrumentation {TIOI(c) 250 V, TIOI(i)

»

250V}.

Masa berlaku 29 Mei 2021;

Valid until 29 May 2021

Kable Power Medium Voltage Cable {TUOU & TUCU}.

»

Masa berlaku 29 Mei 2021; »

» » » »

Masa berlaku 29 Mei 2021.

Marine. Sertifikasi per Projek.

2. Certificate for Electric Cable form the Bureau Verification (BV) Marine. Certification per Project.

3. Sertifikat Pengawasan Mutu dari LMK (Lembaga Masalah kabel

General power and lighting cable, Control {BUOU 0,6/1 kV}. Valid until 29 May 2021.

2. Sertifikat untuk Kabel Elektrik dari Bureau Veritas (BV)

untuk

Kabel General power and lighting, Control {TUOU 0,6/1 kV}. Valid until 29 Mei 2021

Kabel General power and lighting, Control {BUOU 0,6/1 kV}.

Kelistrikan)

General power and lighting cable, Control {BIOI 0,6/1 kV}. Valid until 29 May 2021

Kabel General power and lighting, Control {TUOU 0,6/1 kV}. Masa berlaku 29 Mei 2021;

»

General power and lighting cable, Control {TIOI 0,6/1 kV}. Valid until 29 May 2021

Kabel General power and lighting, Control {BIOI 0,6/1 kV}. Masa berlaku 29 Mei 2021;

»

Power Medium Voltage Cable {TUOU & TUCU}. Valid until 29 May 2021

Kabel General power and lighting, Control {TIOI 0,6/1 kV}. Masa berlaku 29 Mei 2021;

»

Control and instrumentation cable {TIOI(c) 250 V, TIOI(i)

250V}.

AL/XLPE/CWS/DSTA/PVC

3. Quality

Supervision

Masalah

Certificate

Kelistrikan)

for

from

LMK

(Lembaga

AL/XLPE/CWS/DSTA/PVC

(NA2XSEYBY) 3 x 240 mm² standar SNI IEC 60502-2. Masa

(NA2XSEYBY) 3 x 240 mm² cable SNI standard IEC

berlaku 19 September 2017.

60502-2. Valid until 19 September 2017.

4. Sertifikat Pengawasan Mutu dari PLN - Puslitbang untuk : »

»

Kabel ACSR AS 250 - A1/SA1A/ - 26/3,43 - 7/2,67

4. Quality Control Certificate from PLN - Puslitbang for: »

(GREASE) standar SPLN T3 - 001-1 : 2015.

(GREASE) SPLN standard T3 - 001-1 : 2015.

Masa berlaku 11 Januari 2019;

Valid until 11 Januari 2019;

Kabel ACSR AS 450 - A1/SA1A/ - 54/3,21 - 7/3,21

»

(GREASE) standar SPLN T3 - 001-1 : 2015. Kabel NFA2X 2x10 mm² standar SPLN D3.010-1: 2014.

Valid until 11 Januari 2019; »

NFA2X 2x10 mm² cable SPLN standard D3.010-1: 2014.

»


»


Masa berlaku 11 Januari 2019; »

Kabel NFA2X 2x16 mm² standar SPLN D3.010-1: 2014.

Valid until 11 Januari 2019;

Masa berlaku 12 Mei 2018; »

Kabel NFA2X 4x16 mm² standar SPLN D3.010-1: 2014.

Valid until 12 May 2018;

Masa berlaku 12 Mei 2018. 5. Perpanjangan Sertifikat Pengawasan Mutu dari LMK

ACSR AS 450 - A1/SA1A/ - 54/3,21 - 7/3,21 cable (GREASE) SPLN standard T3 - 001-1 : 2015.

Masa berlaku 11 Januari 2019; »

ACSR AS 250 - A1/SA1A/ - 26/3,43 - 7/2,67 cable

Valid until 12 May 2018. 5. Extension of the Quality Control Certificate from LMK

(Lembaga Masalah Kelistrikan) untuk :

(Lembaga Masalah Kelistrikan) for:

»

»

Kabel NYA standar SNI 04-6629.3. Masa berlaku 22 Agustus 2020;

»

Kabel NYM standar SNI 04-6629.4.

2020. »

NYM SNI standard 04-6629.4 cable. Valid until 22 August

»

NYAF SNI standard 04-6629.3 cable. Valid until 22 August

Masa berlaku 22 Agustus 2020; »

Kabel NYAF standar SNI 04-6629.3.

2020.


Kabel NYMHY standar SNI 04-6629.5.

2020. »

NYMHY SNI standard 04-6629.5 cable. Valid until 22

»

NYFGbY SNI standard IEC 60502-1 cable. Valid until 22


Kabel NYFGbY standar SNI IEC 60502-1.

August 2020.


Kabel NYY standar SNI IEC 60502-1. Masa berlaku 22 Agustus 2020.

24


NYA SNI standard 04-6629.3 cable. Valid until 22 August

August 2020. »

NYY SNI standard IEC 60502-1 cable. Valid until 22 August 2020.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007

Pursuant to the provisions of Law No. 40 of 2007 regarding Limited

tentang Perseroan Terbatas (‘Undang-Undang Perseroan’) dan

Liabilities Companies (“Limited Liability Companies Law”) and the

Anggaran Dasar Perseroan kami Jo. Peraturan Otoritas Jasa

Company’s Articles of Association Jo. Regulation of the Financial

Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Service Authority Number 33/POJK.04/2014 regarding the Board

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan memiliki tiga

of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public

organ pokok korporasi; Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),

Company, the Company has three corporate main organs; General

Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi,

Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and

bersama-sama dengan Sekretaris Perusahaan dan Komite-Komite

Board of Directors. The Board of Commissioners and the Board of

di bawah Dewan Komisaris, memimpin implementasi dari tata

Directors, together with the Company’s Secretary and the

kelola

dari

Committees under the Board of Commissioners, manage the

pengelolaan Perseroan yang tidak benar, dan memberikan jaminan

perusahaan

implementation of the good corporate governance to protect the

bahwa

kepada

management of the Company’s asset from errors, and ensure that

keuntungan, serta menjamin bahwa setiap keputusan yang diambil

the Company operates oriented on profit, and guarantee that any

adalah berdasarkan pertimbangan matang yang menghasilkan

resolution taken is based on mature consideration resulting into the

keputusan yang terbaik.

best resolution.

Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan

In implementing the good corporate governance, the Company

menganut 5 prinsip dasar antara lain: Transparansi, Kemandirian,

maintain

Akuntabilitas, Pertanggung jawaban, dan Kewajaran.

Independency, Accountability, Responsibility and Fairness.

Perseroan

yang

baik

beroperasi

guna dengan

melindungi

aset

berorientasi

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

5

basic

principles,

among

others:

Transparency,

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham - Tahunan (RUPS -T) merupakan

The Annual General Meeting of Shareholders (A – GMS) is the

lembaga tertinggi dalam organisasi Perseroan. Selain mengangkat

highest institution in the Company’s organization. Besides appointing

dan memberhentikan para anggota Dewan Komisaris dan anggota

and dismissing the members of the Board of Commissioners and

Direksi dan berwenang serta meminta pertanggung-jawabannya

Board of Directors and authorized as well as demand the

atas pengelolaan Perseroan, RUPS juga mengambil keputusan

accountability on the Company’s management, the GMS also

tentang masalah-masalah penting yang berkaitan dengan bisnis

resolve regarding important matters related to the Company’s

dan operasional Perseroan termasuk jumlah remunerasi para

business and operation including the amount of remuneration for the

Direktur dan Komisaris, pembayaran dividen dan pembagian laba

Board of Directors and Board of Commissioners, dividend

Perseroan, persetujuan Laporan Tahunan, penunjukan auditor

distribution, and the distribution of the Company’s profit, approval for

independen, perubahan Anggaran Dasar, dan pendelegasian

the Annual Report, the appointment of an independent auditor,

wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menindak-lanjuti

amendments to the Articles of Association, and delegating the

hasil-hasil keputusan yang telah disahkan dalam RUPS.

authority to the Board of Commissioners to follow up the result of resolutions ratified in the GMS.

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Secara umum, Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh atas

In general, the Company’s Board of Directors is fully responsible on

pengurusan Perseroan guna mencapai maksud dan tujuan

the management of the Company to achieve the Company’s

Perseroan. Dalam Anggaran Dasar Perseroan diatur bahwa Direksi

objective and goals. In the Company’s Articles of Association is

sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih anggota Direksi, dan

regulated that the Board of Directors consist of at least 3 (three)

seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Presiden Direktur.

persons or more members of the Board of Directors and one of them shall be appointed as President Director.

Tidak ada perubahan susunan anggota Direksi Perseroan pada

There are no changes in the Company’s Board of Directors in 2016.

Tahun 2016.


25

Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Good Corporate Governance

1. Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab anggota Direksi

1. Scope of duties and responsibilities of the members of the Board of Directors

Direksi memiliki tugas pokok antara lain memimpin, mengurus

The Board of Directors has the main tasks among others to

dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan

lead, manage and control the Company according to the

dan

dan

Company’s objective and constantly efforts to improve the

efektivitas Perseroan. Kemudian juga menguasai, memelihara

Company‘s efficiency and effectiveness. And also control,

dan mengurus kekayaan Perseroan.

maintain and manage the Company’s assets.

Adapun tanggung jawab dari masing-masing anggota Direksi

The responsibility of the respective members of the Board of

ditetapkan berdasarkan jabatan yang menjadi tanggung

Directors is stipulated based on their position, which is their

jawabnya, antara lain:

responsibility among others:

a. Presiden Direktur

a. President Director

senantiasa

»

berusahaa

meningkatkan

efisiensi

Memastikan kontinuitas keberhasilan dan pertumbuhan

»

entitas Perseroan. »

entity growth.

Mengawasi jalannya Perseroan secara paling efektif,

»

efisien dan mudah beradaptasi.

Memimpin,

b. Marketing Director

mengelola

dan

mengarahkan;

inisiatif

»

pemasaran dan penjualan yang strategis dan taktis menguntungkan.

Lead, manage and direct; the marketing initiatives and strategic and tactical sales to ensure the growth in a

guna memastikan pertumbuhan pendapatan yang »

Supervise the operation of the Company in an effective, efficient and adaptable ways.

b. Direktur Pemasaran »

Ensure the continuity of the Company’s success and

profitable income. »

Menciptakan dan memelihara cara-cara pengukuran

Create and maintain the assessment of effective marketing and sales program and performance.

program pemasaran dan penjualan yang efektif dan kinerja sendiri. c. Financial Director

c. Direktur Keuangan »

Memastikan

bahwa

keuangan

Perseroan

dalam

»

keadaan benar dan ditangani dengan cara yang bertanggungjawab. »

handled by accountable means. »

Memantau kesehatan keuangan Perseroan secara menyeluruh menggunakan matriks standar industri.

»

keuangan

yang

dapat

dipercaya

Monitor the Company’s financial soundness in overall, utilizing the industry standard matrix.

»

Menambah nilai Perusahaan dengan menyediakan perspektif

Ensure that the Company’s financial is sound and

Increase the Company’s value by providing trustworthy and consistent financial perspective.

dan

konsisten. d. Manufacturing Director

d. Direktur Manufaktur »

Memastikan efektivitas, efisiensi dan kemampuan

»

penyesuaian pabrik/kegiatan operasi dalam Perseroan. » »

Mempertahankan

standar-standar

keamanan.


activity. »

tinggi

operasi

pembuatan, kualitas produksi, keterpercayaan dan

26

the factory adaptability in the Company’s operation

Memastikan kesesuaian produk dan jasa-jasa terhadap kebutuhan pelanggan.

Ensure the effectiveness, efficiency and capability to

Ensure the compatibility of products and services to the needs of customer.

»

Maintain high operational standard of manufacturing, product quality, trust and safety.


e. Director of Human Resources and General Affairs

e. Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum -

Memastikan tempat kerja yang sehat dan aman serta

»

tenaga kerja yang kompeten. -

Memastikan

bahwa

praktik-praktik

Ensure a healthy and safe working environment and competent manpower.

Sumber

Daya

»

Ensure that the Company’s practice of Human

Manusia Perseroan aman, efisien dan mendukung

Resources are efficient, and supporting the Company’s

pertumbuhan Perseroan.

growth.

Komposisi anggota Direksi pada tanggal 31 Desember 2016,

The composition of the Board of Directors on 31 December

adalah sebagai berikut:

2016 is as follows:

Presiden Direktur : Santoso,

President Director : Santoso,

merangkap sebagai Direktur Marketing Direktur

: Antonius Benady,

concurrently also Director of Marketing. Director

: Antonius Benady,

Director

: Nanyang Santoso,

menjabat sebagai Direktur Keuangan Direktur

: Nanyang Santoso,

as Financial Director.

menjabat sebagai Direktur Sumber Daya

as Director of Human Resources and

Manusia dan Urusan Umum Direktur

General Affairs

: Satoru Yoshikawa,

Director

: Satoru Yoshikawa,

menjabat sebagai Direktur Manufaktur

2. Pernyataan bahwa Direksi memiliki Pedoman atau Piagam

as Manufacturing Director

2. Statement that the Board of Directors has a guideline or

Direksi

Board of Directors Charter

Pedoman Direksi Perseroan masih dalam proses penyusunan.

The guideline of the Board of Directors Charter is still in the process of formulation.

3. Prosedur,

dasar

penetapan,

struktur

dan

besarnya

3. Procedure,

stipulation,

structure

and

amount

of

remunerasi

remuneration

Prosedur, dasar penetapan, Struktur dan besarnya remunerasi

The

bagi anggota Direksi masih dalam proses penyusunan oleh

remuneration for the Board of Directors are still in the process

Komite Nominasi dan Remunerasi.

of being formulated by the Nomination and Remuneration

procedure,

stipulation,

structure

and

amount

of

Committee. Remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Direksi untuk tahun 2016 ditetapkan oleh Dewan Komisaris, sesuai dengan

The remuneration for the members of Directors and Board of

pendelegasian wewenang oleh RUPS. Adapunn total remunerasi

Directors in 2016 is stipulated by the Board of Commissioners,

Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2016 sebesar

according to the delegation of authority by the GMS. The total

Rp4,96 miliar.

amount of the Board of Directors and Board of Commissioners during 2016 is amount to Rp4.96 billion.

4. Kebijakan frekuensi dan tingkat kehadiran rapat anggota

4. Policy on the frequency and level of attendance in the members meeting

Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi secara berkala

The Board of Directors must convene a Board of Directors

sedikitnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan atau setiap waktu bila

Meeting periodically, at least once a month or any time if

mana dipandang perlu atas permintaan Presiden Direktur atau

necessary on the request of the President Director or one of the

salah seorang anggota Direksi atau permintaan Dewan

member of Board of Directors or request of the Board of

Komisaris. Sepanjang tahun 2016, Direksi telah melakukan rapat

Commissioners. During 2016, the Board of Directors held 30

khusus sebanyak 30 kali dengan rata-rata kehadiran sebesar

times special meetings with average attendance of 95%.

95%. Kemudian rapat gabungan yang juga dihadiri oleh Dewan

Moreover, there is also a joint meeting which is also attended

Komisaris sebanyak 5 kali, dengan rata-rata kehadiran anggota

by the Board of Commissioners held 5 times, with an average

Direksi sebesar 100%.

attendance by the Board of Directors of 100%.


27


5. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada

5. The resolution of the previous annual GMS and realization in

tahun buku

the book year

Informasi keputusan RUPS Tahunan, Tahun 2015 untuk tahun

Information on the resolution of the Annual GMS, for 2015 and

buku yang berakhir 31 Desermber 2014 :

book year which ended on 31 December 2014:

Pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015, telah

In the book year which ended on 31 December 2015, was

dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat

conducted an Annual General Meeting of Shareholders and

Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan beberapa

Extraordinary General Meeting of Shareholders with several

keputusan yang diambil antara lain :

resolution taken among others:

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:

Annual General Meeting of Shareholders

a. Mata Acara Pertama dan Kedua:

a. First and Second Agenda:

1. Menyetujui untuk menerima baik dan menyetujui

1. Approve to well accept the Annual Report of the

Laporan Tahunan Direksi Perseroan tentang kegiatan

Company’s Board of Directors regarding the Company’s

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

activities for the book year which ended on 31

31 Desember 2014, termasuk Laporan Pengawasan

December 2014, including the Message of the Board of

Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31

Commissioners

Desember 2014.

December 2014.

Supervision

which

ended

on

31

2. Menyetujui untuk menerima dan men-sah-kan Laporan

2. Approve to receive and ratify the Company’s Financial

Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

Statement for the book year which ended on 31

pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah diaudit oleh

December 2014, audited by the Public Accountant

Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi &

Office Tanubrata Sutanto Fahmi & Associates under

Rekan dengan laporan nomor 297/5-J004/FXP-1/12.14

report number 297/5-J004/FXP-1/12.14 dated 24

tanggal 24 Maret 2015 dengan pendapat Wajar Tanpa

March 2015 with an Unqualified Opinion.

Pengecualian. 3. Menyetujui memberikan pelunasan dan pembebasan

to provide an acquit et de charge to all

members of the Board of Directors and Board of

kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas

Commissioners on their management and supervision

pengurusan dan penagawan yang telah dijalankan

conducted during the book year 2014 as long as those

selama tahun buku 2014, sepanjang tindakan-tindakan

actions are reflected in the Company’s Financial

tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan.

Statements.

b. Mata Acara Ketiga:

b. Third Agenda:

Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih untuk

Approve and stipulate the appropriation of the Net Profit for

Tahun Buku 2014, sebagai berikut :

the Book Year of 2014, as follows:

1. Sebesar Rp9.072.000.000,- (sembilan miliar tujuh puluh

1. An amount of Rp9,072,000,000 (nine billion seventy-two

dua juta rupiah) dibagikan sebagai dividen tunai kepada

million rupiah) shall be divided as cash dividend to the

para pemegang saham, dimana dibayarkan sebesar

shareholders, where each shares is paid Rp60 (sixty

Rp60,-

rupiah) for 151.200.000 number of shares issued by the

(enam

puluh

rupiah)

per

saham

untuk

151.200.000 saham Perseroan yang telah dikeluarkan. 2. Sebesar

Rp1.000.000.000,-

(satu

miliar

Company.

rupiah)

2. An amount of Rp1,000,000,000 (one billion rupiah) is

3. Sisanya sebesar Rp13.622.710.000,- (tiga belas miliar

3. The balance of Rp13,622,710,000 (thirteen billion six

enam ratus dua puluh dua juta tujuh ratus sepuluh ribu

hundred twenty-two million seven hundred ten thousand

rupiah) dibukukan sebagai Laba Ditahan.

rupiah) is booked as Retained Profit.

digunakan untuk dana cadangan.

allocated as reserve fund.

c. Mata Acara Keempat:

c. Fourth Agenda:

Menyetujui dan mengesahkan penunjukan dan penerapan

Approve and officiate the appointment and application of the

Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan

Public Accountant Office Tanubrata Sutanto Fahmi &

sebagai Akuntan Publik Perseroan untuk tahun Buku 2015

Associates as the Company’s Public Accountant for the

dan sekaligus memberi wewenang sepenuhnya kepada

Book year 2015 as well as granting full authority to the Board

Direksi

serta

of Directors to stipulate the honorarium and other

dengan

requirements related to the appointment of such Public

untuk

menetapkan

persyaratan-persyaratan

lain

honorarium sehubungan

penunjukan Akuntan Publik tersebut.

28

3. Approve

tanggung-jawab sepenuhnya (aquit et de charge)


Accountant.


d. Mata Acara Kelima:

d. Fifth Agenda:

1. a. Menyetujui menetapkan kenaikan gaji dan/atau

1. a. Approve to stipulate an increase in the salary and/or

tunjangan lainnnya bagi seluruh anggota Dewan

other allowances for all of the members of Board of

Komisaris sebesar maksimum 20% (dua puluh

Commissioners amounting to maximum of 20%

persen) terhitung mulai bulan Januari 2015 sampai

(twenty percent) as of the month January 2015 until

dengan bulan dilaksanakannya Rapat

the month where the Annual General Meeting of

Umum

Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016.

Shareholders is convened in 2016.

b. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang

b. Approve to provide power of attorney and authority

kepada Presiden Komisaris untuk menentukan

to the President Commissioner to stipulate the

jumlah

bagi

amount of remuneration and other allowance for the

Komisari

respective members of the Company’s Board of

gaji

dan

masing-masing

tunjangan

anggota

lainnya

Dewan

Perseroan.

Commissioners.

2. Menyetujui memberi wewenang dan kekuasaan kepada

2. Approve to provide authority and power to the Board of

Dewan Komisaris untuk dan atas nama Rapat Umum

Commissioners for and on behalf of the General Meeting

Pemegang Saham guna menetapkan gaji dan tunjangan

of Shareholders to stipulate the salary and other

lainnya bagi anggota Direksi untuk jangka waktu

allowances for the members of the Board of Directors for

terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai dengan bulan

a period as of the January 2015 until the month where

dilaksanakannya

the Annual General Meeting of Shareholders is held in

Rapat

Umum

Pemegang

Saham

Tahunan pada tahun 2016.

2016.

e. Mata Acara Keenam:

e. Sixth Agenda:

Menyetujui melimpahkan wewenang dan kuasa kepada

Approve to provide authority and power to the Company’s

Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya

Board of Commissioners to stipulate the amount of salary

gaji dan tujuangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan

and other allowances of the Company’s Board of Directors

untuk tahun Buku 2015.

for the book year 2015.

Jadwal Pembagian Dividen Tahun Buku 2014

Schedule for Dividend Distribution of the Book Year 2014

Sesuai dengan Keputusan Mata Acara Ketiga Rapat Umum

Pursuant to the Resolution of the Third Agenda of the Annual

Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tersebut di atas telah

General Meeting of Shareholders as contained above has

memutuskan untuk dilakukan pembayaran dividen tunai kepada

resolved to conduct cash dividend payment to the Company’s

pemegang

Rp9.027.000.000,-

shareholders amounting to Rp9,027,000,000 (nine billion

(sembilan miliar tujuh puluh dua juta rupiah) atau Rp60,- (enam

twenty-seven million rupiah) or Rp60 (sixty rupiah) per share from

puluh rupiah) per saham dari laba Perseroan tahun buku 2014.

the Company’s profit in the book year 2014.

Adapun jadwal pembagian dividen tahun buku 2014 adalah

The schedule for dividend distribution of book year 2014 is as

sebagai berikut :

follows:

saham

Perseroan

sebesar

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Annual GMS and Extraordinary GMS

Senin, 8 Juni 2015 Monday, 8 June 2015

Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi Cum Dividend for trade in the Regular Market and Negotiation Market

Senin, 15 Juni 2015 Monday, 15 June 2015

Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi Ex Dividend for trade in the Regular Market and Negotiation Market

Selasa, 16 Juni 2015 Tuesday, 16 June 2015

Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai Cum Dividend for trade in Cash Market

Kamis, 18 Juni 2015 Thursday, 18 June 2015

Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai Ex Dividend for trade in Cash Market

Jum'at, 19 Juni 2015 Friday, 19 June 2015

Recording Date yang berhak untuk Dividen Recording Date entitled to Dividend

Kamis, 18 Juni 2015 Thursday, 18 June 2015

Pembagian Dividen Tunai Distribution of Cash Dividend

Rabu, 10 Juli 2015 Wednesday, 10 July 2015


29


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:

Extraordinary General Meeting of Shareholders:

a. Mata Acara Pertama:

a. First Agenda:

1. Menyetujui menambah maksud dan tujuan Perseroan di

1. Approve the addition to the objective and purpose of the

bidang Pembangunan dengan kegiatan usahanya yaitu :

Company in the field of Development by its operational

a. Pembangunan

activities which are:

Telekomunikasi Sarana-Pra

Sarana-Pra yang

Sarana

Sarana

meliputi

jaringan

pembangunan

Telekomunikasi

termasuk

Multimedia serta kegiatan usaha terkait. Pemasangan,

Pemeliharaan

peralatan ketenagalistrikan dan pengembangan teknologi yang menunjang tenaga listrik.

of

Means

Telecommunication Development

b. Usaha Penunjang Ketenagalistrikan yang meliputi Pembangunan,

a. Development

and

network

Means

and

Infrastructure

of

covering

the

Infrastructure

of

Telecommunication including Multimedia and related businesses. b. Supportive

Electricity

Business

covering

Development, Installation, Maintenance of electrical tools and technology development supporting the power energy.

Sehingga untuk selanjutnya Pasal 3 Anggaran Dasar

Therefore henceforward Article 3 of the Company’s Articles

Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut :

of Association shall read as follows:

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

OBJECTIVES, GOALS AND BUSINESS ACTIVITY

= Pasal 3 =

= Article 3 =

1. Maksud

dan

tujuan

dari

Perseroan

ini

ialah

menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan

1. The Company’s objectives and goals is to conduct business of industry, trade and development.

dan pengembangan 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas

2. To achieve the objectives and goals as mentioned

Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha

above, the Company may conduct business activity

antara lain sebagai berikut :

among others as follows:

a. Menjalankan perusahaan industri pembuatan

a. Operated industrial company producing all types of

segala jenis kawat, segala jenis kabel dan plastik.

wires, all types of cables and plastic. b. Trade such industrial product results of point (a)

b. Memperdagangkan produk-produk hasil industri sub a tersebut di atas baik antar pulau maupun ekspor dan impor.

mentioned above be it inter island, export and import. c. The development of means and infrastructure of

c. Pembangunan Sarana-Pra Sarana Jaringan

Telecommunication

Network

including

the

Telekomunikasi yang meliputi pembangunan

development

Sarana-Pra Sarana Jaringan Telekomunikasi

Telecommunication Network including Multimedia

termasuk Multimedia serta kegiatan usaha

and relates business.

terkait.

of

Means

and

Infrastructure

of

d. Conduct business in the field of development, such

d. Menjalankan usaha di bidang pembangunan,

as Supporting Electric Power Generation and

yaitu Usaha Penunjang Ketenagalistrikan dan

technology development supporting the supply of

pengembangan

electric power.

teknologi yang menunjang

penyediaan tenaga listrik. 3. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa

3. Approve to provide authority and power with the right of

dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan

substitution to the Company’s Board of Directors to

untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan

conduct all necessary actions related to the amendment

sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar

of such Articles of Association, including but not limited

tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk

to apply for the approval on the amendment of such

memohon persetujuan atas perubahan anggaran

Articles of Association to those in authority, to sign deed

dasar tersebut kepada instansi yang berwenang

in the presence of a Notary, and conduct all necessary

untuk menandatangani akta dihadapan Notaris serta

actions according to prevailing laws and regulation.

melaksanakan tindakan lainnya yang mungkin diperlukan

sesuai

perundangan-undangan yang berlaku.

30


peraturan


b. Mata Acara Kedua:

b. Second Agenda:

1. Menyetujui perubahan pasal-pasal dalam Anggaran

1. Approve the amendment to the articles in the

Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan

Company’s Articles of Association to comply with the

Otoritas Jasa Keuangan nomor 32/POJK.04/2014

Financial

Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum

32/POJK.04/2014 Concerning Plan and Implementation

Pemegang

Saham

juncto

of a General Meeting of Shareholders of a Public

Peraturan

Otoritas

nomor

Company juncto Regulation of the Financial Service

Dewan

Authority number 33/POJK.04/2014 Regarding the

serta

Board of Directors and Board of Commissioners of

Perusahaan Jasa

33/POJK.04/2014

Tentang

Komisaris

atau

Emiten

Terbuka

Keuangan Direksi

dan

Perusahaan

Publik

peraturan perundangan yang terkait. 2. Menyetujui

untuk

menyusun

Service

Authority

Regulation

number

Issuer or Public Company and related laws and

kembali

seluruh

isi

regulations.

Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan konsep

2. Approve to reformulate all contents of the Company’s

perubahan Anggaran Dasar yang merupakan bagian

Articles of Association according to the amendment

yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

concept of Articles of Association which is an

3. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa dengan hak

substitusi

kepada

Direksi

melakukan

segala

tindakan

sehubungan

dengan

perubahan

Perseroan yang

inseparable part of this Resolution.

untuk

3. Approve to provide authority and power of attorney with

diperlukan

the right of substitution to the Company’s Board of

Anggaran

Dasar

Directors to conduct all necessary actions related to

tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk memohon

such amendment of the Articles of Association, including

persetujuan dan/atau melaporkan perubahan anggaran

but not limited to apply for the approval and/or report

dasar tersebut kepada instansi yang berwenang, untuk

such amendment of articles of association to those in

menandatangani akta dihadapan Notaris serta untuk

authority, to sign deed in the presence of a Notary as

melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan

well as to conduct all other necessary actions according

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

to prevailing laws and regulations.

Seluruh hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

All the resolution of the General Meeting of Shareholders and

dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk tahun

Extraordinary General Meeting of Shareholders for the book

buku 2014 telah dilaksanakan oleh Perseroan pada tahun

year 2014 are executed by the Company in the book year

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

which ended on 31 December 2015.

Informasi keputusan RUPS Tahunan, Tahun 2016 untuk

Information of the Annual GMS resolution, of 2016 for the

tahun buku yang berakhir 31 Desermber 2015

book year which ended on 31 December 2015.

Hasil keputusan Rapat pada pokoknya adalah sebagai

The main resolutions of the Meeting were among others:

berikut :

a. First and Second Agenda:

a. Mata Acara Pertama dan Kedua :

1. Approve to ratify the Company’s Board of Directors

1. Menyetujui untuk menerima baik Laporan Tahunan

Annual Report regarding the Company’s activities for

Direksi Perseroan tentang kegiatan Perseroan untuk

the book year which ended on 31 December 2015,

tahun

including

buku

yang

berakhir

pada

tanggal

31

Desember 2015, termasuk Laporan Pengawas Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; 2. Menyetujui

untuk

Board

of

Commissioner

Supervision

Message which ended on 31 December 2015; 2. Approve to receive and ratify the Company’s Financial Statement for the book year which ended

mensahkan

on 31 December 2015, audited by the Public

Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku

Accountant Office of Tanubrata Sutanto Fahmi &

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,

Associates

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

387/6-J004/FX.2/12/15 dated 24 March 2016 with

Tanubrata

an Unqualified Opinion.

Sutanto

menerima

Fahmi

dan

&

Rekan

dengan

by

its

report

number

laporannya nomor 387/6-J004/FX.2/12/15 tanggal 24 Maret 2016 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian;


31


3. Menyetujui

dan

3. Approve to provide an overall acquit et de charge to

pembebasan tanggung –jawab sepenuhnya (aqcuit

memberikan

all members of the Board of Directors and Board of

et de charge) kepada para anggota Direksi dan

Commissioners

Desan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan

supervision conducted during 2015, as long as

yang telah dijalankan selama Tahun 2015, sepanjang

those

tindakan-tindakan

Statement.

tersebut

pelunasan

tercermin

dalam

actions

on are

their reflected

management in

the

and

Financial

Laporan Kuangan. b. Mata Acara Ketiga:

b. Third Agenda:

Menyetujui penggunaan Laba Bersih untuk Tahun Buku

Approve the appropriation of Net Profit for the Book Year

2015 sebesar Rp2.464.669.000,- (dua miliar empat

of 2015 amounting to Rp 2,464,669,000 (two billion four

ratus enam puluh empat juta enam ratus enam puluh

hundred

sembilan ribu rupiah), sebagai berikut :

thousand rupiah), as follows:

1. Sebesar Rp2.464.669.000,- (dua miliar empat ratus

1. An amount of Rp2,464,669,000 (two billion four

enam puluh empat juta enam ratus enam puluh

hundred sixty-four million six hundred sixty-nine

sembilan ribu rupiah) atau 100% dari seluruh Laba

thousand rupiah) or 100% of all Net Profit for Book

Bersih untuk Tahun Buku 2015 dicatat sebagai saldo

Year of 2015 shall be recorded as retained profit to

laba ditahan yang digunakan untuk kebutuhan ekspansi Perusahaan; 2. Tidak membagikan dividen untuk Tahun Buku 2015

sixty-four

million

six

hundred

sixty-nine

be used as the Company’s need for expansion. 2. Does not distribute dividend for Book Year 2015 which ended on 31 December 2015.

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. c. Mata Acara Keempat:

c. Fourth Agenda:

Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Direksi

Approve to provide a power of attorney to the

Perseroan untuk menunjukan Kantor Akuntan Publik

Company’s Board of Directors to appoint an Public

yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan yang

Accountant Office registered with the Financial Service

memenuhi standar internasional sebagai Akuntan Publik

Authority and meet the international standard as a

Perseroan yang akan mengaudit Laporan Keuangan

Company Public Accountant to audit the Company’s

Perseroan untuk Tahun Buku 2016 dan menetapkan

Financial Statement for the Book Year 2016 and stipulate

honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan

the fee and other requirements related to such

penunjukan Akuntan Publik tersebut.

appointment.

d. Mata Acara Kelima:

d. Fifth Agenda:

Menyutujui menetapkan bahwa besarnya honorarium

Approve the stipulation of the fee and/or allowances to

dan/atau tunjangan para anggota Dewan Komisari

members of the Company’s Board of Commissioners

Perseroan adalah sama seperti yang berlaku pada Tahun

shall be the same as for the year 2015.

2015. e. Mata Acara Keenam:

e. Sixth Agenda:

Menyetujui melimpahkan wewenang dan kuasa kepada

Approve to provide a power of attorney to the

Dewan Komisaris Perseroan untukdan atas nama Rapat

Company’s Board of Commissioners for and on behalf of

menenetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi

the Meeting to stipulate the amount of remuneration and

anggota Direksi Persertoan untuk Tahun Buku 2016.

other allowances for the Company’s Board of Directors for the Book Year 2016.

Seluruh hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan

All resolutions of the General Meeting of Shareholders and

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk tahun buku

Extraordinary General Meeting of Shareholders for the book year

2015 telah dilaksanakan oleh Perseroan pada tahun buku yang

2015 have been conducted by the Company in the book year

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

which ended on 31 December 2016.

32



6. Penilaian terhadap kinerja Komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi

6. Assessment on the performance of the Committee supporting the implementation of the Board of Directors function

Direksi memberikan apresiasi terhadap kinerja dari Komite Audit

The Board of Directors convey their appreciation on the

yang secara tidak langsung turut membantu Direksi dalam

performance of the Audit Committee which has directly or

menjalankan tugas, dimana temuan-temuan yang didapat oleh

indirectly assisted the Board of Directors in conducting their

Komite Audit selama bertugas menjadi bahan masukan yang

duties, and the findings obtained by the Audit Committee in line

baik bagi Direksi.

of their duties has become good input materials for the Board of Directors.

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pursuant to the prevailing laws and regulations, the Board of

anggota Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS. Dewan Komisaris

Commissioners is appointed by a GMS. The Company’s Board of

Perseroan sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) orang, masing-masing untuk

Commissioners shall at least consist of 3 (three) persons,

jangka waktu sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang

respectively for a period since the date stipulated in the GMS which

mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang

appoint them until the closing of third Annual GMS as of the date of

ke-3 (tiga) setelah tanggal pengangkatan. Formasi Dewan Komisaris

their appointment. The Formation of Board of Commissioners

terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris dan 2 (dua) orang

consists of 1 (one) President Commissioners and 2 (two) or more

anggota Komisaris atau lebih.

members Commissioners.

1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

1. Description of the duties implementation of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk melaksanakan fungsi

The Board of Commissioners are responsible to conduct

pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi sehingga

supervision function on the management of the Company by the

terselenggaranya penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Board of Directors so that it is able to apply the good corporate

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris melakukan

governance.

komunikasi secara rutin dengan Direksi dan komite-komite di

Commissioners conduct routine communication with the Board

bawah

of Directors and Committees under their supervision, be it

pengawasannya

baik

melalui

pertemuan

melalui

In

conducting

their

duties,

the

Board

of

pelaporan. Dewan juga memberikan rekomendasi, saran dan

through

arahan kepada Direksi mengenai masalah-masalah yang

recommendation, suggestion and direction to the Board of

berkaitan dengan manajemen.

Directors regarding issues related to the management.

Komposisi Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2016,

The Composition of the Board of Commissioners on 31

adalah sebagai berikut :

December 2016 is as follows:

» President Komisaris

: I Gusti Made Putera Astaman

& Komisaris Independent

meetings

or

reports.

» President Commissioner

The

Board

also

provide

: I Gusti Made Putera Astaman

& Independent Commissioner

» Komisaris

: Ny. Hauw Ay Lan

» Commissioner

» Komisaris Independent

: Drs. Andreas S. Soedjijanto,

» Independent Commissioner : Drs. Andreas S. Soedjijanto,

: Mrs. Hauw Ay Lan

MBA, FLMI. 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki Pedoman

MBA, FLMI. 2. Statement that the Board of Commissioners has a

atau Piagam Dewan Komisaris.

guideline or Board of Commissioners Charter

Pedoman Dewan Komisaris masih dalam proses penyusunan.

The guidelines for the Board of Commissioners are still in the process of being formulated.


33


3. Prosedur,

dasar

penetapan,

struktur

dan

besarnya

3. Procedure, base stipulation, structure and amount of

remunerasi

remuneration

Prosedur, dasar penetapan, Struktur dan besarnya remunerasi

The procedure, base stipulation and amount of remuneration for

bagi anggota Dewan Komisaris masih dalam proses penyusunan

the members of the Board of Commissioners are still in the

oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

process

of

being

formulated

by

the

Nomination

and

Remuneration Committee. Remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Direksi untuk

Remuneration for members of Directors and Board of Directors

tahun 2016 ditetapkan oleh Dewan Komisaris, sesuai dengan

for the year 2016 is stipulated by the Board of Commissioners,

pendelegasian wewenang oleh RUPS. Adapun total remunerasi

according to the delegation of authority by the GMS. The total

Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2016 sebesar

remuneration for Boar of Directors and Board of Commissioners

Rp4,96 miliar.

during 2016 amounted to Rp4.96 billion.

4. Kebijakan frekuensi dan tingkat kehadiran rapat anggota

4. Policy of frequency and level of attendance in the members meeting

Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1

The Board of Commissioners must conduct at least 1 (one)

(satu) kali dalam 2 (dua) bulan, yang dapat dilangsungkan

meeting in 2 (two) months, which can be conducted if attended

apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan

by all members of the Board of Commissioners. During 2016, in

Komisaris. Sepanjang tahun 2016, dalam menjalankan tugas

conducting

dan wewenangnya, Dewan Komisaris telah melakukan rapat

Commissioners has conducted 4 times special meetings and

khusus sebanyak 4 kali dan rapat gabungan yang dihadiri oleh

joint meeting attended by the Board of Directors 5 times, with an

Direksi juga sebanyak 5 kali, dengan rata-rata kehadiran

average attendance rate of 100%.

its

duties

and

authorities

the

Board

of

anggota Komisaris sebesar 100%. 5. Kebijakan Emiten tentang penilaian terhadap kinerja

5. Issuer Policy concerning the assessment on the members

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan

of Board of Directors and members of Board of

pelaksanaannya

Commissioners and its implementation shall at least

paling

sedikit

meliputi

:

Prosedur

Pelaksanaan penilaian kinerja; kriteria yang digunakan

cover:

dan pihak yang melakukan penilaian

assessment; the criteria used and the party conducting

Procedure

of

Implementing

performance

the assessment Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja Direksi dan Dewan

The procedure of the assessment on the performance of the

Komisaris masih dalam proses penyusunan oleh Komite

Board of Directors and Board of Commissioners is still in the

Nominasi dan Remunerasi.

process

of

being

formulated

by

the

Nomination

and

Remuneration Committee. 6. Penilaian terhadap kinerja Komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

6. Assessment on the performance of the Committee supporting

the

implementation

of

the

Board

of

Commissioners duties Komite-komite yang ada di Perseroan sangat membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas

The Committees existing in the Company are assisting the Board

Direksi dalam menjalankan Perseroan, baik Komite Audit

of Commissioners in conducting the supervision function on the

maupun Komite Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan

Board of Directors in managing the Company, both Audit

fungsinya dengan baik.

Committee and Nomination and Remuneration has performed its function well.

7. Membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi

7. Assigning the Nomination and Remuneration Committee

Perseroan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah

The Company has a Nomination and Remuneration Committee

berdiri sejak 2015.

since 2015.

34



DEWAN PENGAWAS SYARIAH

THE SYARIAH BOARD OF SUPERVISION

Perseroan tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah, karena

The Company has not yet a Syariah Supervision Board, as the

Perseroan tidak dijalankan berdasarkan prinsip Syariah.

Company is not operated based on the Syariah principle.

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung

The Audit Committee is a committee assigned by and responsible to

jawab

membantu

the Board of Commissioners in the framework of assisting the duties

melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Komite Audit

and functions of the Board of Commissioners. The Company Audit

Perseroan pertama kali dibentuk pada tahun 2001.

Committee was initially assigned in 2001.

Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit yang menjadi

The Company has an Audit Committee Charter, which is the working

landasan kerja bagi Komite Audit Perseroan. Dalam Piagam tersebut

platform for the Company’s Audit Committee. In such Charter is

juga telah diatur secara lebih rinci mengenai tugas dan tanggung

regulated in details regarding the details and responsibility as well as

jawab maupun wewenang dan kode etik yang harus dipatuhi oleh

authority and code of conduct which must be complied with by the

Komite Audit, serta tanggung jawab mengenai pelaporannya.

Audit Committee, and responsible on its reporting.

1. Nama; Riwayat Jabatan; Pengalaman Kerja; dan Dasar

1. Name; Occupational History; Working Experience; and

kepada

Hukum

Dewan

Komisaris

Penunjukan;

dalam

Riwayat

rangka

Pendidikan;

Periode

Legal Base of Appointment; Education History; Period in

Jabatan anggota Komite Audit.

Office of the Audit Committee.

Struktur dan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut :

Structure and membership of the Audit Committee is as follows:

»

»

Drs. IGM Putera Astaman adalah Presiden Komisaris,

Drs. IGM Putera Astaman is the President Commissioner,

Komisaris Independen perseroan dan sekaligus bertindak

the company’s independent commissioner and concurrently

sebagai Ketua Komite Audit, Purnawirawan anggota

also acting as the Audit Committee Chairman, a Retiree of

Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat terakhir

the Indonesian Police Force with the latest rank of Police

Mayor Jendral Polisi. Berusia 78 tahun, Kewarganegaraan

Major General. Age 78 years old, an Indonesian Citizen.

Indonesia. »

»

Drs. Helmy Darwin Siregar, anggota Komite Audit

»

Drs. Helmy Darwin Siregar, member of the Company’s

Independen Perseroan, usia 63 tahun, Kewarganegaraan

Independent Audit Committee, age 63 years old, an

Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia

Indonesian Citizen, a graduate of the Economic Faculty of

jurusan Akuntansi, mempunyai pengalaman kerja sebagai

Indonesia University majoring in Accountancy, has a working

Auditor Independen di Kantor Akuntan Publik selama lebih

experience as Independent Auditor in the Public Accounting

dari 20 tahun dengan jabatan terakhir Senior Manajer Divisi

Office for more than 20 years with the latest position as

Audit di Kantor Akuntan Publik Hans, Tuanakotta dan

Senior Manager of the Audit Division in the Public

Mustofa (member of Deloitte Touch Tohmatsu). Pertama

Accounting Office of Hans, Tuanakotta and Mustofa

kali ditunjuk sebagai anggota Komite Audit berdasarkan

(member of Deloitte Touch Tohmatsu). Firstly appointed as

surat

no.

member of the Audit Committee pursuant to the decision

001/SKP/DK/14 tanggal 23 Juni 2014 untuk masa jabatan

keputusan

Dewan

Komisaris

Perseroan

letter of the Company’s Board of Commissioners no.

3 tahun.

001/SKP/DK/14 dated 23 June 2014 for a period of 3 years.

Drs. Ali Masykur, anggota Komite Audit Independen

»

Drs. Ali Masykur, member of the Company’s Independent

Perseroan, usia 55 tahun,Kewarganegaraan Indonesia,

Audit Committee, age 55 years old, an Indonesian Citizen,

lulusan

graduate of the Economic High School (STIE-YKPN)

Sekolah

Tinggi

Ilmu

Ekonomi

(STIE-YKPN)

Yogyakarta jurusan Akuntansi, mempunyai pengalaman

Yogyakarta

kerja di bidang Keuangan, Akuntansi dan terakhir sebagai

experience in the field of Finance, Accountancy and lastly as

Internal Auditor dengan jabatan Ketua. Pertama kali

an Internal Auditor in the position of Chairman. Firstly

ditunjuk sebagai anggota Komite Audit berdasarkan surat

appointed as member of the Audit Committee pursuant to

keputusan

the decision letter of the Company’s Board of Directors no.

Dewan

Komisaris

001/SKP/DK/14 tanggal 23 Juni 2014

Perseroan

no.

majoring

in

Accountancy,

has

working

001/SKP/DK/13 dated 23 June 2014 for a period of 3 years.


35


2. Independensi Komite Audit

2. Independency of the Audit Committee

Anggota Komite Audit tidak mempunyai saham langsung

Member of Audit Committee has no direct or indirect shares in

maupun tidak langsung pada Perseroan, tidak mempunyai

the Company, has no affiliation relation with the members of the

hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi

Board

ataupun pemegang saham utama Perseroan.

shareholders of the Company.

3. Kebijakan mengenai frekuensi dan tingkat kehadiran

of

Commissioners,

Board

of

Directors

or

major

3. Policy regarding the frequency and level of attendance in

rapat anggota Komite Audit

the Audit Committee members meeting

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit Perseroan,

As contained in the Company’s Audit Committee Charter, the

Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama

Audit Committee must hold a meeting at least the minimum as

dengan minimal rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam

the meeting of Board of Commissioners stipulated in the

Anggaran Dasar Perseroan, yaitu wajib mengadakan rapat paling

Company’s Articles of Association, which is to hold meetings of

kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Untuk tahun 2016,

at least once in 2 (two) months. During 2016, the Audit

Komite Audit telah melakukan rapat, termasuk rapat gabungan

Committee has conducted meetings, including joint meeting with

dengan Dewan Komisaris dan Direksi Persoran sebanyak 16 kali

the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors

dengan tingkat kehadiran sebanyah 83%.

16 times with an average level of attendance of 83%.

4. Pendidikan/Pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku Selama tahun buku 2016, tidak ada pelatihan yang diikuti.

4. Education/ Training Followed in the book year During the book year 2016, there are trainings followed.

5. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku

5. Implementation of the Audit Committee activities in the

sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam Komite

book year according to what is contained in the Audit

Audit.

Committee charter

Selama tahun 2016 , Komite Audit telah melaksanakan

During 2016, the Audit Committee has conducted activities, such

kegiatan-kegiatan, antara lain :

as:

»

»

Reviewed the Quarterly financial statements and financial

»

Conduct review and analyses on the Quarterly performance

Melakukan penelaahan atas laporan keuangan Triwulanan dan laporan keuangan tahun 2016

»

statements of 2016

Melakukan penelaahan dan analisis atas laporan kinerja Triwulanan dan laporan kinerja selama tahun 2016

report and performance report during 2016 related to the

berkaitan dengan pencapaian target yang telah ditetapkan. »

Melakukan penelahaan atas ketaatan Perseroan terhadap

achievement of stipulated targets. »

peraturn perundang-undangan yang berlaku di pasar

regulations in the capital market and other laws and

modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseoan. »

Melakukan

penelaahan

atas

aktivitas

»

»

Review the examination result conducted by Internal

»

Conduct review on the Draft of the Audited Financial

implementation. Supervision Unit (SPI).

Melakukan penelaahan atas Draft Laporan Keuangan

Statement for the book year 2016 and adequacy of

Auditan tahun buku 2016 dan kecukupan pemeriksaan

examination performed by external auditor.

yang dilakukan oleh auditor eksternal. »

Conduct review on the activities of risk management

Melakukan penelaahan atas hasil pemeriksaan yang diakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI).

»

regulations related to the Company’s business activities. »

pelaksanaan

manjemen risiko.

»

Melakukan pembahasan dengan Manajemen mengenai Manajemen dalam mengelola perusahaan. Membuat Laporan hasil penelaahan dan analisisnya untuk

Conduct discussion with the Management regarding the result of review and its analyses as input for the

hasil penelaahan dan analisistnya sebagai masukan bagi »

Review the compliance of the Company to prevailing

Management in managing the company. »

Draw up a Report of the review result and analyses to be submitted to the Board of Commissioners.

disampaikan kepada Dewan Komisaris. Laporan Komite Audit dimuat dalam lembar tersendiri.

36


The Audit Committee Report is contained in a separate page.


KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Perseroan telah memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang

The Company has a Nomination and Remuneration Committee

fungsi dan tugasnya mendukung Direksi dan Dewan Komisaris.

whose function and duties is to support the Board of Directors and

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan diangkat dan

Board of Commissioners. The Members of the Company’s

diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris

Nomination and Remuneration Committee are appointed and

Perseroan.

dismissed pursuant to the meeting resolution of the Company’s Board of Commissioners.

Keanggotaan Komite paling kurang terdiri dari 3 orang anggota,

Membership of the Committee must at least consists of 3 members,

dengan ketentuan; 1 (satu) orang ketua merangkap anggota yang

with the stipulation: 1 (one) as chairman concurrently member of the

merupakan Komisaris Independen Perseroan; Anggota lainnya

Company’s Independent Commissioner; Other Members may be

dapat berasal dari: Anggota Dewan Komisaris Perseroan, pihak

from: the Company’s Board of Commissioners Member, parties

yang berada di luar Perseroan dan pihak yang menduduki jabatan

who are outside the Company and party in the position of

manajerial di bawah Direksi Perseroan.

management under the Company’s Board of Directors.

1. Nama; Riwayat Jabatan, Pengalaman Kerja, dan Dasar

1. Name; Occupational History; Working Experience; and

Hukum Penujukan; Riwayat Pendidikan; Periode jabatan

Legal Base of Appointment; Education History; Period on

anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Office of the Nomination and Remuneration Committee

Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember

The Composition of the Nomination and Remuneration

2016 adalah sebagai berikut :

Committee as of 31 December 2016 is as follows:

»

»

»

»

Drs. IGM Putera Astaman adalah Presiden Komisaris,

Drs. IGM Putera Astaman is the President Commissioner,

Komisaris Independen perseroan dan sekaligus bertindak

the

sebagai

Komite

and

concurrently acting as Chairman of the Nomination and Remuneration Committee, a Retiree of the Indonesian

dengan pangkat terakhir Mayor Jendral Polisi. Berusia 78

Police Force with the the last rank of Police Major General,

tahun, kewarganegaraan Indonesia. Ditunjuk sebagai Ketua

age 78 years old, an Indonesian Citizen. Appointed as

Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan surat

Chairman of Nomination and Remuneration Committee

keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.001/SKP/DK/15

based on a decision letter of the Company’s Board of

tanggal 15 bulan Juni tahun 2015 untuk masa jabatan

Commissioners No.001/SKP/DK/15 dated 15 June 2015 for

periode tahun 2015-2017.

the period of 2015-2017.

anggota

Komite

dan

Commissioner

Remunerasi,

adalah

Nominasi

Independent

Purnawirawan anggota Kepolisian Republik Indonesia

Susanna

Ketua

company’s

Nominasi

dan

»

Susanna is member of the Nomination and Remuneration

Remunerasi, lulusan Hawaii Pacific University, Honolulu,

committee, a graduate of the Hawaii Pacific University,

Hawaii,

University,

Honolulu, Hawaii and Nanyang Technology University,

Singapore. Berusia 47 tahun, kewarganegaraan Indonesia,

Singapore, age 47 years old, an Indonesian Citizen, has

mempunyai pengalaman luas di bidang Akuntansi. Pertama

extensive experience in the field of Accountancy. Firstly

kali ditunjuk sebagai anggota Komite Nominasi dan

appointed as member of the Nomination and Remuneration

Remunerasi berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris

Committee pursuant to the decision letter of the Company’s

Perseroan No.001/SKP/DK/15 tanggal 15 bulan Juni tahun

Board of Commissioners No.001/SKP/DK/15 dated 15

2015 untuk masa jabatan periode tahun 2015-2017.

June 2015 for the period of 2015-2017.

USA

dan

Nanyang

Technology

Ignatius Nugroho Widiyanta adalah anggota Komite

»

Ignatius Nugroho Widyanta is member of the Nomination

Nominasi dan Remunerasi. Berusia 48 tahun, lulusan S1

and Remuneration Committee. Age 48 years old, a S1

Filsafat, STF Driyarkara Jakarta, mempunyai pengalaman

Philosophy graduate

luas di bidang Pengelolaan dan Pengembangan Sumber

extensive experience in the field of Management and

Daya Manusia sejak tahun 1997 dan menjabat sebagai HR

Development of Human Resources since 1997 and served

– GA & HSE Manager sejak tahun 2004. Pertama kali

as HR – GA & HSE Manager since 2004. Firstly appointed as

ditunjuk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

member of the Nomination and Remuneration Committee

berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris Perseroan

pursuant to the decision letter of the Company’s Board of

No.001/SKP/DK/15 tanggal 15 bulan Juni tahun 2015 untuk

Commissioners No.001/SKP/DK/15 dated 15 June 2015 for

masa jabatan periode tahun 2015-2017.

the period of 2015-2017.

of the STF Driyarkara Jakarta, has


37


2. Tugas

dan

tanggung

jawab

Komite

Nominasi

dan

2. Tasks

and

Responsibility

of

the

Nomination

and

Remunerasi

Remuneration Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tanggung

The Nomination and Remuneration Committee has the following

jawab, antara lain:

tasks and responsibilities:

a. Terkait fungsi Nominasi:

a. Related to the Nomination function:

»

»

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisari dan atau anggota Dewan Komisaris, Kebijakan dan

of

kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi, dan

Commissioners position, Policy and Criteria required in

Kebijakan evaluasi kinerja anggota Direksi dan /atau

the Nomination process, and Policy on the performance

anggota Dewan Komisaris.

evaluation of the members of the Board of Directors

Membantu

Dewan

Komisaris

Perseroan

dalam

Directors

and/or

members

of

the

Board

of

and/or members of the Board of Commissioners. »

Assist the Company’s Board of Commissioners in

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

assessing the performance of the members of Board of

Perseroan mengenai program pengembangan anggota

Directors and/or members of Board of Commissioners.

Direksi dan /atau anggota Dewan Komisaris. »

Submit recommendations to the Board of Commissioners of the Company regarding; the Composition of the Board

mengukur kinerja anggota Direksi dan/atau Komisaris. »

»

Perseroan mengenai; Komposisi jabatan anggota Direksi

»

Provide recommendation to the Company’s Board of

Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat

Commissioners regarding the development program of

sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

the members of the Board of Directors and/or Board of

Komisaris.

Commissioners. »

Submit

proposal

on

the

candidate

meeting

the

requirements as members of the Board of Directors and/or members of Board of Commissioners. b. Related to Remuneration function:

b. Terkait fungsi Remunerasi: »

»

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

»

Provide recommendation to the Company’s Board of

Perseroan mengenai; Struktur dan Kebijakan atas

Commissioners regarding the Structure and Policy on

remunerasi serta Besaran Remunerasi

remuneration and Amount of Remuneration.

Membantu

Dewan

Komisaris

Perseroan,

untuk

»

Assist the Company’s Board of Commissioners, to

melakukan penilaian kinerja dan kesesuaian remunerasi

conduct performance assessment and suitability of the

yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau

remuneration received by the respective members of the

anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Company’s Board of Directors and/or members Board of Commissioners.

3. Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam

3. Statement of having a guideline or committee charter

komite Komite Nominasi dan Remunerasi telah memiliki pedoman atau

The Nomination and Remuneration Committee has a guideline or

piagam komite.

committee charter

4. Pengungkapan

kebijakan

perusahaan

mengenai

independensi Komite Nominasi dan Remunerasi

4. Disclosure

of

independency

the

company’s

of

the

policy

Nomination

regarding

the

Remuneration

Committee Perseroan menjaga independesi dari Komite Nominasi dan

The Company maintain the independency of the Nomination and

Remunerasi, dengan menempatkan 2 orang anggota komite

Remuneration Committee by placing 2 independent members of

yang independen, hal ini tertuang jelas dalam Pedoman dan Tata

the Committee; this is clearly contained in the Guideline and

Tertib Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan yaitu pada

Discipline of the Company’s Nomination and Remuneration

Keanggotaan,

Committee such as its membership where the independent

dimana

anggota-anggota

Komite

independen tersebut berasal dari: »

Anggota Dewan Komisaris Independen Perseroan.

yang

members of the Committee originate from: »

Independent Members of the Company’s Board of Commissioners.

38



»

Pihak yang berasal dari luar Perseroan bersifat independen,

»

Parties originating from outside the Company, who are

memiliki integritas yang tinggi, serta tidak memiliki

independent, has high integrity and has no affiliation

hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Direksi,

with the Company, members of Board of Directors,

anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham Utama

members

Perseroan.

Company’s Major Shareholders.

5. Kebijakan frekuensi dan tingkat kehadiran rapat anggota Komite Nomintasi dan Remunerasi

of

Board

of

Commissioners

or

the

5. Policy regarding the frequency and level of attendance in the Nomination and Remuneration Committee members meeting

Komite Nominasi dan Remunerasi wajib mengadakan Rapat

The Nomination and Remuneration Committee must periodically

Direksi secara berkala sedikitnya 1 (satu) kali dalam setiap 4

hold a Board of Directors meeting at least once every 4 (four)

bulan. Sepanjang tahun 2016, dalam menjalankan tugas dan

months. During 2016, in conducting its duties and authority, the

wewenangnya,

Nomination and Remuneration Committee has conducted

Komite

Nominasi

dan

Remunerasi

telah

melakukan rapat khusus sebanyak 3 kali, dengan rata-rata

special meeting 3 times with an attendance rate of 100%.

kehadiran anggota Komite sebesar 100%. 6. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam

6. Education and/or training followed in the book year

tahun buku Selama tahun 2016, tidak ada pelatihan yang diikuti.

During 2016 there was no training followed.

7. Pelaksanaan kegiatan pada tahun buku

7. Activities implementation in the book year

Selama tahun buku 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi

During 2016, the Nomination and Remuneration Committee has

telah melaksanakan kegiatan-kegiatan, antara lain:

conducted the following activities:

»

Melakukan pemetaan Remunerasi dan Nominasi

»

Conduct mapping of Remuneration and Nomination

»

Membahas

»

Discuss

»

Membahas

dan

menyusun

Pedoman

Penetapan

Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris dan

menyusun

Pedoman

formulate

Guidelines

of

Remuneration

Stipulation of the Board of Directors and Board of Nominasi

dan

Penilaian Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris »

and

Commissioners »

Membahas program-program yang berhubungan dengan

Discuss and formulate Guidelines of Nomination and Performance Assessment of the Board of Directors and

nominasi dan remunerasi serta pengembangannya.

Board of Commissioners »

Discuss programs related to nomination and remuneration and its development.

SEKRETARIS PERSEROAN 1. Nama;

Domisili;

Penunjukan

dan

Riwayat

CORPORATE SECRETARY Jabatan:

Pengalaman

Kerja,

Dasar

Hukum

1. Name; Domicile, Position Summary; Legal Base of

serta

Periode

Appointment and Work Experience and Period of Serving;

Jabatan; Riwayat Pendidikan.

Education Summary

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Perseroan kepada

In line with the service improvement of the Company to the

masyarakat pemodal, Perseroan telah membentuk Sekretaris

financing community, the Company has assigned a Corporate

Perusahaan.

Secretary.

Antonius Benady, Direktur Perusahaan juga merangkap

Antonius Benady, the Company’s Director is also concurrently

jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan, lulusan Fakultas

the Company’s Secretary, graduate of the Economic Faculty of

Ekonomi - Universitas Indonesia, berdomisili di Jakarta yang

Indonesia University, domiciled in Jakarta appointed pursuant to

ditunjuk berdasarkan SK No. 009A/SKP/JCC/15, tanggal 1

the SK No. 009A/SKP/JCC/15, dated 1 September 2015 for a

September 2015, untuk periode dari tahun 2015 s/d tahun

period from 2015 until 2018. His work experience are among


39


2018. Adapun pengalaman kerja yang dimiliki, antara lain:

others as Auditor in Public Accounting Office of Hadori & Co in

sebagai Auditor pada Kantor Akuntan Publik Hadori & Co.

1976 until 1980; Accounting Manager of PT Jumbo Biskuit in

tahun 1976 s/d 1980; Manager Akuntansi PT Jumbo Biskuit

1983 until 1987; Accounting Manager of PT Jembo Cable

tahun 1983 s/d 1987; Manager Akuntansi PT Jembo Cable

Company Tbk in 1991 until 1996; Director of PT Jembo Cable

Company Tbk. tahun 1991 s/d 1996; Direktur PT Jembo Cable

Company Tbk since 1996 until present.

Company Tbk. tahun 1996 s/d sekarang. 2. Pendidikan/ pelatihan yang telah diikuti dalam tahun

2. Education/ training followed during the book year

buku Tidak ada pelatihan yang diikuti selama tahun buku.

There are no training followed during the book year.

3. Uraian pelaksanaan tugas dalam tahun buku

3. Description of the task implementation during the book year

Sekretaris Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab,

The Corporate Secretary has the duties and responsibility,

antara lain:

among others:

a. Mengikuti Perkembangan Pasar Modal khususnya yang berhubungan

dengan

peraturan

perundang-undangan

yang berlaku. mematuhi

ketentuan

peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal c. Membantu

related to prevailing laws and regulations. b. Provide input to the Board of Directors and Board of

b. Memberi masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk

a. To follow the Development in the Capital Market especially

Direksi

dan

Dewan

dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi : Keterbukaan informasi kepada masyarakat

»

Menyampaikan

laporan

kepada

field of Capital Market. c. Assist the Board of Directors and Board of Commissioners

Komisaris

»

Commissioners to comply with law and regulation in the

in the implementation of good corporate governance including:

Otoritas

Jasa

»

Information transparency to the community.

»

Submit reports to the Financial Service Authority in

Keuangan tepat waktu »

time.

Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham

»

dan dokumentasinya. »

Menyelenggarakan rapat Direksi dan/atau Dewan

bagi Direksi dan /atau Dewan Komisaris. penghubung

Meeting

of

Shareholders

and

its

»

antara

Convene the meeting of Board of Directors and/or Board of Commissioners and its documentation.

Melaksanakan program orientasi terhadap perusahaan

d. Sebagai

General

documentation.

Komisaris dan dokumentasinya »

Hold

perusahaan

»

Conduct the orientation program on the company for the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

dengan

Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku

d. As liaison between the company and Shareholders, Financial Service Authority and other stakeholders.

kepentingan lainnya. Untuk

tahun

buku

2016,

Sekretaris

Perusahaan

telah

For the book year 2016, the Company’s Secretary has

melaksanakan beberapa tugas, antara lain:

conducted several tasks among others:

a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya yang

a. Follow the Capital Market development, especially those

berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

related to applicable regulations in the Capital Market. b. Provide input to the Company’s Board of Directors to

b. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk

comply to prevailing Laws number 8 of 1995 regarding

mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995

Capital Market and its implementation regulation Jo.

tentang Pasar modal dan peraturan pelaksananya Jo.

Regulation of the Financial Service Authority Number

Peraturan

35/POJK.04/2014 regarding the Corporate Secretary of

Otoritas

Jasa

Keuangan

Nomor

35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

40


Issuer or Public Company.


c. Membantu

Direksi

dan

Dewan

Komisaris

dalam

c. Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in

pelaksanaan tata kelola perusahaan meliputi :

conducting the good corporate governance covering:

Keterbukaan Informasi kepada Masyarakat juga melalui

Information

media Web-site perusahaan; Menyampaikan Laporan

Company’s website; Submit Report to the Financial Service

kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan

Authority according to prevailing stipulations; Hold and

yang berlaku; Menyelenggarakan dan mendokumentasikan

document the General Meeting of Shareholders; Hold and

Rapat Umum Pemegang Saham; Menyelenggarakan dan

document the Board of Directors and/or Board of

mendokumentasikan

Dewan

Commissioners meeting; Conduct orientation program to

terhadap

the Company’s Board of Directors and/or Board of

d. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang

d. As liaison between the Company and Shareholders,

Komisaris;

rapat

Melaksana

Direksi

program

dan/atau

orientasi

Perusahaan bagi Direksi dan/atau Komisaris.

transparency

to

the

public

through

the

Commissioners.

Saham, Otoritas Jasa Keuangan dan para pemangku

Financial Service Authority and other stakeholders

kepentingan lainnya.

UNIT

AUDIT

INTERNAL

(SATUAN

PENGAWASAN

INTERNAL AUDIT UNIT

INTERNAL) Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal yang dikenal dengan

The Company has already an Internal Audit Unit known under the

nama Satuan Pengawasan Internal (SPI) berdasarkan Keputusan

name Internal Supervision Unit (SPI) pursuant to the Company’s

Direksi Perseroan No. K-013/SKP/JCC/04 tertanggal 31 Maret 2004

Board of Directors Decision No. K-013/SKP/JCC/04 dated 31

dan telah memiliki Piagam Audit Internal. Dalam piagam tersebut

March 2004 and has already an Internal Audit Charter. In such

diatur secara rinci mengenai tugas, tanggung jawab dan wewenang

charter is regulated in detail regarding the task, responsibility and

Satuan Pengawas Internal.

authority of Internal Supervision Unit.

Satuan Pengawas Internal adalah unit kerja yang menjalankan fungsi

The Internal Supervision Unit is a working unit conducting the internal

Audit Internal, yang merupakan suatu kegiatan pemberian keyakinan

audit function, which is one of the activities to provide assurance,

(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif,

and independent and objective consultation, with the purpose to

dengan

memperbaiki

improve the value and improve the company’s operation, through

operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis,

tujuan

untuk

meningkatkan

nilai

dan

systematic approach by means of evaluation and improving the risk

dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen

management effectiveness, control and process of good corporate

risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

governance.

1. Nama; Riwayat Jabatan, Pengalaman Kerja, dan Dasar

1. Name; Position Summary, Work Experience, and Legal

Hukum Penujukan; Riwayat Pendidikan; Periode jabatan

Base of Appointment; Education History; Position Tenure

Perseroan telah mengangkat Sdr. Pepen Supendi yang sekaligus

The Company has appointed Pepen Supendi and also

sebagai

Perseroan

concurrently as Head of the Company’s Internal Supervision

K-002/SKP/JCC/16

Unit based on a Decision Letter number K-002/SKP/JCC/16

tanggal 1 April 2016 untuk masa jabatan selama 3 tahun. Kepala

dated 1 April 2016 for a 3 years period. The Head of the

Satuan Pengawas Internal Perseroan tersebut berpendidikan

Company’s Internal Supervision Unit has a Diploma 3 and

Diploma 3, dan mempunyai pengalaman kerja di bagian

working experience in the Finance and Accountancy, and has

Keuangan dan Akuntansi dan sudah bekerja di Perseroan lebih

been employed in the Company for more than 8 years.

Kepala

berdasarkan

Surat

Satuan

Pengawas

Keputusan

nomor

Internal

dari 8 tahun. 2. Kualifikasi atau Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal

2. Qualification or Certification as Internal Audit Profession

(jika ada)

(if any)

Pelaksana audit internal belum memiliki sertifikat.

The internal audit executor are not yet certificated.


41


3. Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun

3. Education and/or training attended during the book year

buku For the book year 2016, there are no training attended. Untuk tahun buku 2016, tidak ada pelatihan yang diikuti. 4. Structure and position 4. Struktur dan kedudukan The SPI organization is responsible to the Company’s Board of Organisasi SPI berada di bawah Presiden Direktur Perseroan,

Directors, has the function to assist the President Director in

berfungsi membantu Presiden Direktur dalam monitoring

monitoring the Company’s activities. It has the authority to

aktivitas Perseroan. SPI mempunyai wewenang melaksanakan

conduct audit in the existing departments in the Company by

audit pada departemen-departemen yang ada pada Perseroan

Risk priority scale.

dengan skala prioritas Risiko. 5. Duties and Responsibilities. 5. Tugas dan Tanggung Jawab As contained in the Internal Audit Charter, the SPI duties and Sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Internal, tugas dan

responsibilities are among others:

tanggungjawab SPI, antara lain adalah sebagai berikut:

»

Compile and conduct the Annual Internal Audit plan.

»

»

Test and evaluate the implementation of internal control

»

Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.

from the risk management system according to the

Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern

company’s policy.

dari sistim manajemen risiko sesuai dengan kebijakan »

»

in the field of finance, accountancy, operational, human

Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efektivitas di

resource, marketing, information technology and other

bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya

activities.

manusia,

pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan

»

lainnya. »

level. »

manajemen.

Compile report of the audit result and submit such report to the Company’s President Director and the Company’s

Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur Perseroan dan Dewan

Board of Commissioners. »

Komisaris Perseroan. »

Provide improvement proposals and objective information regarding the activities examined at every management

Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat

»

Conduct examination and assessment on the effectiveness

perusahaan.

Monitor, analyse and report the implementation of the proposed follow up improvement.

Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan

»

Cooperate with the Audit Committee.

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

»

Arrange program to evaluate the internal audit activities

»

Conduct special examinations if needed.

»

Bekerja sama dengan Komite Audit.

»

Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit

»

Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

quality conducted.

internal yang dilakukan.

6. Pelaksanaan tugas pada tahun buku

6. Task implementation in the book year

Dalam tahun buku 2016, SPI telah melaksanakan, antara lain,

In the book year 2016, SPI has conducted among others, the

hal-hal sebagai berikut:

following matters:

»

Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan Triwulanan.

»

Conduct examination on the Quarterly financial report.

»

Melakukan penelaahan analitis pendahuluan (preliminary

»

Conduct preliminary analytic review to stipulate the most

analytical

review)

untuk

menentukan

strategi

dan

effective and efficient audit strategy and approach in its

pendekatan audit yang paling efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. »

Conduct test on transactions and documents to be

Melakukan pengujian atas transaksi-transaksi dan dokumen

compared with the Jembo Standards (JS) valid in the

untuk dibandingkan dengan Jembo Standard (JS) yang

Company.

berlaku di Perseroan.

42

implementation. »



»

Mengevaluasi optimalisasi pengolahan data yang terintegrasi

»

Evaluate the optimization of integrated data management

»

Conduct discussion on the result of the examination

antar departemen. »

between departments.

Melakukan pembahasan hasil pemeriksaan bersama dengan Auditee, sebelum laporan pemeriksaan diterbitkan.

»

together with the Auditee, prior to issuing the examination

Memberikan saran atas temua hasil pemeriksaan yang

report.

dilakukan dalam bentuk Laporan Hasil Audit (LHA). »

Submit the LHA to the Company’s President Director and a

»

Monitor the follow up action of improvement proposals

»

Report the follow up action result conducted by Auditee to

»

Discuss together with the Audit Committee once a month

Memonitor tindak lanjut atas saran perbaikan yang telah

copy to the Auditee.

Melaporkan hasil tindak lanjut yang telah dilakukan Auditee

approved by President Directors.

kepada Preiden Direktur. »

»

compiled in the form of Audit Result Report (LHA).

disetujui oleh Preiden Direktur. »

Provide proposals on the finding of the examination result

Menyampaikan LHA kepada Presiden Direktur Perseroan dan tembusannya ke Auditee.

»

»

Melakukan pembahasan bersama dengan Komite Audit satu

the President Director.

bulan sekali atas hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh SPI.

on the result of examination conducted by the SPI.

URAIAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENGAWASAN

DESCRIPTION

INTERN

INTERNAL SUPERVISION

a. Pengendalian Keuangan dan operasional, serta kepatuhan

and regulations

»

»

Perseroan telah menetapkan struktur organisasi yang menggambarkan adanya pemisahan tugas dan tanggung

CONTROL

AND

The Company has stipulated an organization structure among the respective directors.

Perseroan dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang

»

The Company is led by the President Director concurrently

merangkap sebagai Direktur Pemasaran, dan dibantu oleh

also Marketing Directors, and assisted by the Financial

Direktur Keuangan, Direktur Manufaktur dan Direktur

Directors, Manufacturing Director, and Human Resource

Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum. Dalam mengeola

and General Affair Director. In managing the Company,

Perseroan, para anggota Direksi memiliki tugas dan fungsi

members of the Board of Directors have their respective

masing-masing.

task and function.

Perseroan sudah menetapkan uraian tugas dan tanggung jawab

(job

description)

di

masing-masing

»

tingkatan

level.

Perseroan telah memiliki standar operasi internal yang

»

disebut Jembo Standard.

melakukan

evaluasi

The Company has an internal operational standard called Jembo Standard.

b. Tinjauan atas efektivitas system pengendalian interen. Perseroan

The Company has already provided detailed job description of task and responsibilities at the respective organization

organisasi. »

INTERNAL

which reflects the division of task and responsibilities

jawab diantara masing-masing direktur.

»

THE

a. Financial and operational control, and compliant to laws

terhadap peraturan perundang-undangan.

»

ON

atas

efektifitas

b. Review on the effectiveness of the internal control system

system

The Company conduct evaluation on the effectiveness of the

pengendalian intern selama-lamanya 3 (tiga) tahun sekali atau

internal control system at the longest once in 3 (three) years or

disesuaikan dengan perkembangan Perseroan dan secara rutin

adjusted to the Company’s development and routinely the

Satuan Pengawas Internal melakukan pemeriksaan internal

Internal Supervision Unit conduct internal examination on the

terhadap masing-masing divisi secara bergilir.

respective division in turn.

MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk

The Board of Directors has the overall responsibility to stipulate and

menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Direksi

supervise the risk management framework. The Board of Directors

telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk

has

mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko

development and monitor the risk management policy of the

Perseroan. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab

Company. While the internal audit function has the responsibility to

stipulated

the

financial

function

responsible


for

the

43


untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur

monitor the compliance on policy and procedure of risk

manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka

management, and to study the adequacy of the risk management

manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi

framework related to the risks faced by the Company by submitting

oleh Perseroan dengan memberikan laporannya kepada Direksi.

reports to the Board of Directors.

Tujuan

untuk

The overall objective of the risk management is to identify and

mengindentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi

keseluruhan

dari

manajemen

risiko

adalah

analyse the risk face by the Company, stipulate the risk limit and its

Perseroan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang

suitable control, and to observe the risk and compliance to the limit

sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap

stipulated, but not affecting the Company’s competitiveness and

batasan yang telah ditetapkan, namun tidak terlalu mempengaruhi

flexibility.

daya saing Perseroan dan fleksibilitas. 1. Jenis Risiko dan Pengelolaannya.

1. Types of Risk and Its Management

Perseroan menghadapi risiko dari instrument keuangan antara

The Company face risk from financial instrument among other:

lain: a. Credit Risk

a. Risiko Kredit Resiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal kredit

The credit risks faced by the Company originate from the

yang diberikan kepada pelanggan. Guna mengurangi risiko

credit provided to the customers. To mitigate this risk, the

ini,

melakukan

Company applied a policy of conducting sales only to

penjualan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya

trustworthy customers and proven to have good credit

dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan

history. The Company shall conduct credit issuance

akan melakukan analisa pemberian kredit kepada semua

analyses to all candidate customers.

Perseroan

mengambil

kebijakan

yaitu

calon pelanggan. b. Market Risk

b. Risiko Pasar Perseroan melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan

The Company conduct hedging contract with the objective

melakukan aktifitas lindung nilai atas risiko yang diakibatkan

to conduct hedging activities on risk due to fluctuation in

oleh

fluktuasi mata uang asing. Sedangkan untuk risiko

foreign currencies. While for the risk of imbalance between

ketidak seimbangan antara mata uang Rupiah yang

the Rupiah currency obtained from the Company’s product

diperoleh dari hasil penjualan produk Perseroan dengan

sales and its payment obligation for the purchase of raw

kewajiban pembayaran pembelian bahan baku dengan mata

material in foreign currencies, the Company conduct long

uang asing, Perseroan melakukan transaksi berjangka

term purchase of foreign currencies with rupiah currencies

pembelian mata uang asing dengan mata uang rupiah pada

at due time.

saat tanggal jatuh tempo. c. Liquidity Risk

c. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan dan Entitas

Liquidity risk is risk where the Company and its Subsidiary

Anak tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada

Entities are unable to meet its payment liabilities at due

saat jatuh tempo. Guna mengantisipasi risiko ini, Perseroan

time. To anticipate this risk, the Company and its Subsidiary

dan Entitas Anak telah melakukan pemantauan secara terus

Entities conduct continuous monitoring on the need of

menerus kebutuhan likuiditas saat ini maupun untuk masa

current and future liquidity and ensure the adequacy of

yang akan datang dan memastikan kecukupan dana

liquidity funds.

likuiditas. d. Operational Risk

d. Risiko Operasional Risiko operasional merupakan semua risiko yang melekat

Operational risk is all risks attached in all business process,

dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, system

operational activities, system and product of the company.

dan produk perusahaan. Perseroan telah menyiapkan

The Company has prepared steps such as routine

langkah-langkah

rutin,

maintenance, make supportive stock of raw material and

membentuk stok penyangga bahan baku serta menjalin

built up good industrial relation with the worker’s union to

hubungan industrial yang baik dengan serikat buruh guna

anticipate the operational risk of machine malfunction due

mengantisipasi risiko oprasional mesin berhenti sebagai

to: machine damage; to stockpile raw materials and

akibat: kerusakan mesin; membentuk stok penyangga

anticipate employees’ strike.

seperti

pemeliharaan

bahan baku dan pemogokan karyawan.

44


secara


2. Review atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

2. Review on the Effectiveness of Risk Management System

Beberapa upaya dijalankan untuk lebih meningkatkan efektifitas

Several efforts are implemented to improve the effectiveness of

dari penerapan Manajemen Risiko diantaranya: Meningkatkan

the Risk Management implementation among others: Improve

kesadaran akan pentingnya manajemen risiko di semua level

the awareness on the importance of risk management at all

organisasi Perseroan; Mendorong dukungan penuh dari seluruh

organization levels of the Company; Encourage full support from

anggota manajemen.

all members of the management.

Pemantauan

pelaksanaan

Monitoring on the development and implementation of risk

manajemen risiko terus dilakukan guna terciptanya optimalisasi

terhadap

management is constantly conducted to create optimization and

dan juga menjamin bahwa implementasi manajemen risiko telah

guarantee that the risk management implementation is in line

sejalan dengan kebijakan Perseroan. Perseroan juga meyakini

with the Company’s policy. The Company is also of the opinion

bahwa

dengan

pengembangan

memperkuat

kultur

dan

membangun

that by strengthening the culture and developing the risk

kemampuan manajemen risiko, Perseroan akan lebih efektif

dan

management ability, the Company shall become more effective

dalam memonitor dan menghadapi semua risiko yang terkait

in monitoring and facing all risks related to operational aspects.

dengan aspek operasional.

PERKARA PENTING Pada tahun 2016, Perseroan menghadapi perkara penting, antara

IMPORTANT ISSUES In 2016, the Company faced important issues, among others:

lain: 1. Standard Chartered Bank

1. Standard Chartered Bank

Kasus bermula dari Standard Chartered Bank (SCB) yang telah

The case started from the Standard Chartered Bank (SCB) who

memperkenalkan transaksi derivatif kepada Direktur Pemasaran.

has introduced derivative transaction to the Marketing Director.

Tidak ada persetujuan untuk transaksi yang diberikan oleh Rapat

There was no agreement given for such transaction by the

Umum Pemegang Saham dan atau Komisaris. SCB mengklaim

General Meeting of Shareholders and or the Board of

bahwa transaksi tersebut dilakukan di London Metal Exchange

Commissioners. SCB claim that such transaction is conducted

sesuai dengan Swaps dan Derivatif International Association

in the London Metal Exchange according to the Swaps and

(ISDA), sehingga SCB menggugat Perseroan sebesar US$

Derivative International Association (ISDA), so that SCB claim the

14.355.578.

Company for US$ 14,355,578.

Perseroan menolak untuk mengakui/menerima klaim/ kewajiban

The Company refuse to acknowledge/ received this claim/

dan menunjuk pengacara untuk menuntut bahwa transaksi itu

liability and has appointed an attorney to claim that such

tidak adil dan bertentangan dengan hukum di Indonesia (Pasal 1

transaction is not fair and contrary to the law in Indonesia (Article

angka 2 Peraturan Bank Indonesia No. 7/31/PBI/2005 tanggal

1 letter 2 of the Bank Indonesia Regulation No. 7/31/PBI/2005

13 September 2005) dan juga anggaran dasar Perseroan.

dated 13 September 2005) and also against the Company’s articles of association.

Tanggal 28 Januari 2011, SCB telah berinisiatif mendaftarkan

On 28 January 2011, SCB took the initiative to register the case

kasus ini di Singapore International Arbitration Centre (SIAC),

in Singapore International Arbitration Centre (SIAC), and the

dan Perseroan dengan surat tertanggal 28 Februari 2011 yang

Company with its letter dated 28 February 2011 forwarded to

disampaikan kepada SIAC menegaskan bahwa Yuridiksi dan

SIAC stated that the suitable Jurisdiction and law for the legal

hukum yang cocok dan sesuai dengan penentuan masalah

issue is the Indonesian law.

hukum adalah hukum Indonesia. Dan berdasarkan Putusan SIAC No. 87/2012 tanggal 28

Based on SIAC Award No. 87/2012 dated 28 September 2012 it

September 2012 ditetapkan bahwa PT Jembo Cable Company

is stipulated whereas PT Jembo Cable Company Tbk must

Tbk. diwajibkan melakukan pembayaran kepada SCB sebesar

conduct payment to SCB amounting to US$16,067,047. On 5

US$16.067.407. Tanggal 5 Oktober 2012 Perseroan melalui

October 2012 the Company through its letter again stated that

surat kembali menegaskan bahwa Yuridiksi dan hukum yang

the suitable Jurisdiction and law for the legal issue is the

cocok sesuai dengan penentuan masalah hukum adalah hukum

Indonesian law.

Indonesia.


45


Tanggal 28 Juni 2013, SCB melalui kuasa hukumnya

On 28 June 2013, SCB through its lawyers submitted an

mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri

request to the Central Jakarta District Court to state whereas

Jakarta Pusat untuk menyatakan bahwa putusan SIAC No. 005

the award of SIC No. 005 can be executed in the Republic of

tahun dapat dilaksanakan di Negara Kesatuan Republik

Indonesia (Executor) and the Central Jakarta District Court has

Indonesia (Eksekutor). Dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

also issued its Judgement No.28/2014. Ex dated 2 April 2014.

telah pula menerbitkan Penetapannya No. 28/2014. Eks

On the request of SCB and Judgement of the Head of Central

tanggal 2 April 2014. Atas permohonan SCB dan Penetapan

Jakarta District Court, PT Monas Persada, one of the holders of

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, PT Monas

PT Jembo Cable Company Tbk, has submitted a civil claim to

Permata Persada, salah satu pemegang saham PT Jembo

the Central Jakarta District Court dated 3 June 2014 to

Cable Company Tbk., mengajukan gugatan perdata di

challenge SCB and PT Jembo Cable Company as respondent.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 3 Juni 2014 melawan

Such claim was judged by the Central Jakarta District Court on

SCB dan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai tergugat.

8 June 2015, and an appeal was filed by the plaintiff.

Gugatan tersebut telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 8 Juni 2015, dan telah diajukan banding oleh pihak penggugat. Tanggal 19 Desember 2016, Perseroan mendapat Panggilan

On 19 December 2016, the Company received a Reprimand

Teguran/Peringatan (aanmaning) untuk datang menghadap

Letter to appear in the presence of the Central Jakarta District

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 27

Court on 27 December 2016 No. 28/2014. Eks jo. Award of the

Desember 2016 No. 28/2014. Eks jo. Putusan Arbitrase

International Arbitration of Singapore International Arbitration

International-Singapore International Arbiteration Centre (SIAC)

Centre (SIAC) No. 005 of 2011 dated 28 September 2012 jo.

No. 005 Tahun 2011 tanggal 28 September 2012 jo. Ketetapan

The Decision of the Head of Central Jakarta District Court No.

Ketua

13/PDT/ARB-INT/2013/PN.JKT.PST the date of appear was

Pengadilan

Negeri

Jakarta

13/PDT/ARB-INT/2013/PN.JKT.PST

Pusat

tanggal

No.

menghadap

postponed to 10 January 2017.

tersebut ditunda menjadi tanggal 10 Januari 2017. Saat

untuk

Presently the Company is in effort to settle this issue but has

menyelesaikan masalah tersebut tetapi belum ada kepastian

ini

Perseroan

sedang

melakukan

upaya

still no certainty regarding its settlement and related to such

penyelesaiannya dan sehubungan dengan kondisi tersebut,

condition, the Company’s management cannot predict the

manajemen Perseroan belum dapat memperkirakan hasil dan

result and amount of loss.

jumlah kerugiannya. Events after the Reporting Period:

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan: Pada

tanggal

10

Januari

2017,

Perwakilan

Perseroan

On

10

January

2017,

the

Company’s

Representative

didampingi Kuasa Hukumnya, menghadap dan berbicara

accompanied by Its Lawyer, appeared and discussed with the

dengan

dan

Head of the Central Jakarta District Court and forwarded that

menyampaikan bahwa pada tanggal 9 Januari 2017 PT Jembo

on 9 January 2017 PT Jembo Cable Company Tbk has filed a

Cable Company Tbk. telah mengajukan gugatan perlawanan

third

terhadap

Summons/Reprimand.

Ketua

SCB

Pengadilan

Negeri

sehubungan

dengan

Jakarta

adanya

Pusat

Panggilan/

party

opposition

to

SCB

related

to

such

Peringatan tersebut. Tanggal 26 Januari 2017, melalui Kuasa Hukum menerima

On 26 January 2017, through Its Lawyer received a Summon to

Panggilan untuk menghadiri sidang tanggal pada tanggal 20

attend the hearing on 20 April 2017 related to the claim due to

April 2017 sehubungan dengan gugatan karena adanya

deviation in the legal procedure forwarded by the Company

penyimpangan prosedur hukum yang diajukan oleh Perseroan

above, which was registered by the District Court under No.

tersebut di atas, yang telah didaftarkan oleh Pengadilan

05/PDT.BTH/2017/PN.JKT.PST.

dengan No. 05/PDT.BTH/2017/PN.JKT.PST.

46



2. The Civil Claim of PT Monaspermata Persada

2. Gugatan Perdata PT Monaspermata Persada PT Monaspermata Persada yang merupakan salah satu pemilik

PT Monaspermata Persada as one of the owners of the

Perseroan melakukan gugatan terhadap tergugat yaitu Standar

Company, filed a claim to the Respondent Standard Chartered

Chartered Bank dan PT Jembo Cable Company Tbk. di

Bank and PT Jembo Cable Company Tbk, at the Tangerang

Pengadilan Negeri Tangerang untuk membatalkan perjanjian

District Court to cancel the ISDA 2002 Master Agreement as it

ISDA 2002 Master Agreement karena bertentangan dengan

is contrary to the Law prevailing in Indonesia (one of it is

Hukum yang berlaku di Indonesia (salah satunya melanggar

violating the regulation of Bank Indonesia) and claim SCB to

peraturan

Bank

mengembalikan

Indonesia) pembayaran

serta yang

menuntut telah

SCB

untuk

retour the payment received and pay a certain amount as

diterima

serta

indemnity.

membayar sejumlah uang tertentu sebagai ganti rugi. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 14

Pursuant to the Judgement of the Tangerang District Court

November 2012 telah diputuskan antara lain mengabulkan

dated 14 November 2012 among others approved the claim of

gugatan Penggugat untuk sebagian, menyatakan PT Jembo

the Claimant to in part, pronounce PT Jembo Cable Company

Cable Company Tbk. melakukan perbuatan melawan hukum,

Tbk to conduct violation against the law, order the respondent

memerintahkan tergugat PT Jembo Cable Company Tbk. untuk

PT Jembo Cable Company Tbk to stop all derivative transaction

menghentikan segala transaksi derivatif yang didasarkan pada

based on the ISDA 2002 Master Agreement and schedule to

perjanjian ISDA 2002 Master Agreement dan schedule to the

the 2002 Master Agreement and its derivatives. And adjudicate

2002 Master Agreement beserta turunannya. Dan menghukum

respondent I to pay compensation in the form of dividend for

tergugat I untuk membayar ganti rugi berupa deviden tahun

the book year of 2008, 2009, 2010 amounting to US$

buku 2008, 2009, 2010 sebesar USD 1.138.850,47 dengan

1,138,850.47 with interest of 12% annually as of the book year

bunga 12% per tahun sejak tahun buku 2008 sampai

2008 until the implementation of this judgement and punish PT

dilaksanakannya putusan ini serta menghukum PT Jembo

Jembo Cable Company Tbk to pay the cost of proceeding

Cable Company Tbk. untuk membayar ongkos perkara sebesar

amounting to

Rp291.000 (angka penuh). Atas keputusan tersebut, Perseroan

has submitted an appeal to the Banten High Court, where on

mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi

17 September 2013 such appeal was accepted and cancelled

Banten, dimana tanggal 17 September 2013 permohonan

the judgement of the Tangerang District Court dated 14

banding

tersebut

diterima

dan

membatalkan

Rp291.000. On such decision, the Company

Putusan

November 2012. Later, on 21 October 2013, the Company has

Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 14 November 2012.

forwarded a cassation to the Supreme Court of the Republic of

Kemudian pada tanggal 21 Oktober 2013, Perseroan telah

Indonesia and until present there is still no decision and related

mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia

to such condition, the management of the Company cannot

dan hingga saat ini belum ada keputusan dan sehubungan

predict the result and amount of liability it may incurr.

dengan kondisi tersebut, manajemen Perseroan belum dapat memperkirakan hasil dan jumlah kewajiban yang mungkin ditimbulkannya.

INFORMASI SANKSI ADMINSTRATIF

INFORMATION ON ADMINISTRATIVE SANCTION

Selama tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, tidak

During the book year which ended on 31 December 2016, there

ada Sanksi Administratif yang diterima oleh Perseroan, anggota

are no Administrative Sanction received by the Company’s

Dewan Komisaris dan Direksi, baik dari Otoritas Pasar Modal dan

members

juga otoritas lainnya.

Commissioners, be it from the Capital Market authority and

of

the

Board

of

Directors

and

Board

other authorities.


47

of


INFORMATION REGARDING THE CODE OF CONDUCT

INFORMASI TENTANG KODE ETIK

1. Principle of the Code of Conduct

1. Pokok-pokok Kode Etik Kode Etik Perseroan memiliki pokok-pokok yang berikut

The Company’s Code of Conduct has principles including

petunjuk atau pedoman perilaku dalam melakukan usaha secara

direction or guideline for attitude in conducting business well,

baik, bebas, kompetitif, fair, dan semuanya dapat dipertanggung

free, competitive, fair, and all are accountable, so that all parties

jawabkan, maka semua pihak yang terkait dengan usaha

related to the company’s business be it in the Company’s

perseroan, baik dalam lingkungan Perseroan sendiri mulai dari

environment starting from the Board of Commissioners, Board of

Komisaris, Direksi, Komite dan karyawan, maupun di luar

Directors, Committees and employees, and also outside of the

Perseroan seperti Supplier, Konsumen, Konsultan, Auditor dan

Company such as Supplier, Consumer, Consultant, Auditor etc.

sebagainya wajib tunduk dan patuh pada Pedoman dan Kode

must comply to the Company’s Guidelines and Code of

Etik Perseroan.

Conduct.

2. Bentuk Sosialisasi Kode Etik dan upaya penegakannya

2. Form of Socialization of the Code of Conduct and effort to uphold it

Perseroan telah melalukan sosialisasi Kode Etik kepada anggota

The Company has socialized the Code of Conduct to the

Komisaris, Direksi, Komite dan seluruh karyawan dengan cara

members of the Board of Commissioners, Board of Directors,

baik melalui media informasi Perusahaan maupun memberikan

Committees and all employees by means of information media of

pemaparan tentang Kode Etik dalam kelas khusus yang

the Company and explain regarding the Code of Conduct in

kemudian dilanjutkan dengan melakukan penandatangan lembar

special classes which was later followed up by signing a

Pernyataan bahwa yang bersangkutan telah membaca dan

Statement that the person concerned has read, approved, and

setuju serta tunduk, patuh dan taat terhadap seluruh kebijakan

comply to all policies and ethics stipulated in the Company’s

dan etika yang telah ditentukan dalam Pedoman dan Kode Etik

Guidelines and Code of Conduct and is willing to accept all

Perseroan dan bersedia menerima sangsi sebagai mana yang

sanctions as regulated in the Company’s Guidelines and Code of

telah di atur dalam Pedoman dan Kode Etik Perseroan. Selain

Conduct. Moreover, the new employee at the time of processing

itu, karyawan baru pada saat proses induksi juga diberikan

induction is also given explanation regarding the Code of

pemahaman tentang Kode Etik

Conduct.

3. Kode Etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan

3. Code of Conduct applies to the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Employees

Karyawan Perseroan

The Company’s Code of Conduct is valid for the Board of Kode Etik yang dimiliki oleh Perseroan berlaku bagi Komisaris,

Commissioners, Board of Directors and Employees of the

Direksi dan Karyawan Perseroan, hal ini tertuang dalam Bab I

Company, this is contained in Chapter I Introduction, Article 1

Pendahuluan, Pasal 1 Pengertian, Point 8 yang menyebutkan,

Definition, Point 8 which stated that what is meant by the

bahwa yang dimaksud dengan Jajaran Perusahaan adalah

Company’s Management are Board of Directors, Board of

Direksi, Dewan Komisaris, Organ Pendukung Dewan Komisaris

Commissioners, Board of Commissioners Supporting Organ and

dan seluruh karyawan/pegawai Perseroan.

all employees/workers of the Company.

POKOK-POKOK BUDAYA PERSEROAN

PRINCIPLE OF THE CORPORATE CULTURE

Perseroan memiliki beberapa hal yang menjadi pokok-pokok budaya

The Company owns several matters which are the cultural

perseroan diantara: Memberi nilai tambah dari apapun yang

principle of the company, among others: Provide added value

dikerjakan; Menjadikan pelanggan sebagai pusat sasaran atau

from whatever is created; To make customer as main target or

tuujuan dari seluruh kerja yang kita lakukan; Terus melakukan

destination from all works done in the Company; Consistently

pengembangan yang menjadi kunci sukses kita; Pemberdayaan

conduct development which shall become the key to success;

setiap orang dengan disertai penghargaan bagi setiap prestasi;

Empowerment of every person including award for every

Bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar; Menjadikan

achievement; Fully responsible to the environment in the vicinity;

Perseroan sebagai tempat bekerja yang baik, aman dan sehat, juga

Making the Company as a good, healthy and safe occupational

sebagai

place and also as a group mutually trust, respect, honest and

kelompok

yang

saling

menghargai, jujur dan adil. 48


mempercayai,

menghormati,

fair.


PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN

SHARE OWNERSHIP PROGRAM FOR THE EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENT

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham bagi

The Company does not have a share ownership program for

karyawan.

employees.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING

WHISTLEBLOWING REPORTING SYSTEM

SYSTEM) Perseroan tidak memiliki Sistem Pelaporan Pelanggaran.

The Company does not have a Whistleblowing Reporting System.

REKOMENDASI TATA KELOLA EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK GOVERNANCE RECOMMENDATION OF ISSUER AND PUBLIC COMPANY No.

Rekomendasi | Recommendation

Keterangan | Remark

1.

Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan indepensi, dan kepentingan pemegang saham. The Public Company has the means or technical procedure on voting both open and closed prioritize on independency and shareholders interest.

Comply.

2.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. All members of Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company must be present at the Annual GMS.

Not Comply : Salah satu Anggota Dewan Komisaris tidak dapat hadir dikarenakan sakit. Not Comply: One of the members of Board of Commissioners cannot attend due to being sick.

3.

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Brief Minutes of GMS is available in the Public Company’s Website for at least 1 (one) year.

Comply.

4.

Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Public Company has communication policy with the shareholders or investors.

Not Comply : dalam proses penyusunan.

5.

Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Public Company discloses the communication policy of the Public Company with the shareholders or investors in the Website.

Comply.

6.

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Stipulation of total members of Board of Commissioners also regard the condition of the Public Company.

Comply.

7.

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan. The stipulation on the composition of members of the Board of Commissioners regarding the variety of expertise and experience needed.

Comply.

8.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. The Board of Commissioners have self-assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners.


Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Self-assessment policy to assess the performance of Board of Commissioners set out through the Public Company Annual Report.


Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The Board of Commissioners has a policy related to the resignation of Board of Commissioners in the event that a member is involved in financial crime.


9.

10.

Not Comply: in the process of formulation.





49


No.

Rekomendasi | Recommendation

Keterangan | Remark

11.

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. Board of Commissioners or Committee implementing the Nomination and Remuneration function formulate succession policy in the process of Nominating members of the Board of Directors.

Not Comply : Pendoman Nominasi sedang dalam proses penyusunan. Not Comply: Guidelines of Nomination is in the formulation process.

12.

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Stipulation for the total members of Board of Directors take into consideration the condition of Public Company and effectiveness in taking resolution.

Comply.

13.

Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Stipulation on the composition of members of Board of Directors also regard the various expertise, knowledge and experience needed.

Comply.

14.

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Members of Board of Directors supervising the accounting/finance must have the expertise and/or knowledge in the field of accounting.

Comply.

15.

Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Board of Directors has self-assessment policy to evaluate the Board of Directors performance.

Not Comply : Pendoman Penilaian sedang dalam proses penyusunan. Not Comply: Guidelines of Assessment is still the formulation process.

16.

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Self-assessment policy to assess the performance of Board of Directors is stated through the Public Company Annual Report.


Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Board of Directors has policy regarding resignation of Board of Directors member in the event they are involved in a financial crime.


18.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Public Company has policy to prevent insider trading.

Not Comply : dalam proses penyusunan. Not Comply: in the process of formulation.

19.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Public Company has the policy regarding anti corruption and anti fraud.


20.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Public Company has the policy on selection and supplier’s or vendor’s capability improvement.

Comply.

21.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Public Company has the policy regarding the compliance to the rights of creditor.


23.

Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Public Company has the whistleblowing system policy.


24.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Public Company has the policy on long term allowances to the Board of Directors and employee.

Not Comply : Pedoman untuk Direksi dalam proses penyusunan. Not Comply: Guidelines for Board of Directors in the process of formulation.

25.

Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Public Company utilize the usage of information technology to be more expansive apart from the website used as information transparency media.

Comply.

26.

Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5 (lima)%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Public Company Annual Statement reveals the end benefit owner in the ownership of the Public Company’s shares of 5% (five percent), in addition to the disclosure of ownership utility in the Company’s share ownership of Public Company’s through controlling and major shareholders.

Comply.

17.

50




LAPORAN KOMITE AUDIT Audit Committee Report

Kami telah menelaah laporan keuangan Perseroan untuk tahun

We have studied the Company’s Financial Statement for the book

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Dalam

year which ended on 31 December 2016. In the process of the

proses penelaahannya, kami telah melakukan beberapa aktifitas,

study we have conducted several activities, among others:

antara lain, sebagai berikut : »

Melakukan rapat kerja bulanan dengan SPI untuk membahas program

»

laporan

hasil

audit

rutin

dan

Conduct monthly meeting with the SPI to review the work

laporan

program, report on the routine audit and report on the special

pemeriksaan khusus dan pelaksanaan tindak lanjut dari hasil

examination and implementation of follow ups from the findings

temuannya.

result.

Melakukan pertemuan internal bulanan untuk membahas laporan

»

kerja,

»

»

Conduct monthly internal meeting to review the report to be

yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris

submitted to the Company’s Board of Commissioners which

Perseroan yang antara lain berisi hasil penelaahan atas

among others contain the result of the study on the financial

informasi keuangan dan permasalahan lain yang membutuhkan

information and other matters which need the attention of the

perhatian manajemen.

management.

Melakukan pertemuan baik formal maupun informal dengan

»

Conduct formal and informal meeting with the corporate legal

Corporate Legal dan Corporate Secretary dan unit-unit kerja

and corporate secretary and other working units to ensure the

lainnya untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap

Company’s compliance to prevailing laws and regulations in the

peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal

Capital Market and other regulations in the field of manpower

dan peraturan perundang-undangan lainnya sehubungan

and the corporate social responsibility program.

dengan pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan, antara lain tperaturan perundang-undangan di bidang ketenaga kerjaan dan program Corporate Sosial Reponsibility (CSR). »

»

Menyampaikan hasil penelaahan atas informasi keuangan

»

Forward the result of the study on the Company’s financial

Perseroan kepada Dewan Komisaris setiap 3 bulan untuk

information to the Board of Commissioners every 3 months to

disampaikan dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan

be

Direksi.

Commissioners and Board of Directors.

Melakukan pembahasan laporan hasil penelaahan bersama Dewan Komisaris

»

setiap 3 bulan untuk disampaikan dalam

presented

in

the

joint

meeting

of

the

Board

of

Conduct review on the report of the study result together with the Board of Commissioners every 3 months to be presented in

rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

the joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors

»

Melakukan

pertemuan

dengan

auditor

eksternal

Kantor

»

Conduct meeting with the external Public Accounting Office of

Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Associates (member of

(member of BDO International Limited) yang mengaudit laporan

BDO International Limited) auditing the Financial Statement for

keuangan untuk tahun buku 2016, baik formal maupun

the book year 2016 both formal and informal, to ensure the

informal, untuk memastikan kompetensi dan independensi

competence and independency of the external auditor and

Auditor eksternal dan memastikan bahwa seluruh temuan audit

ensure that all audit findings has been settled satisfactorily.

telah diselesaikan secara memuaskan.


51

Laporan Komite Audit | Audit Committee Report

Berdasarkan hasil penelaahan atas laporan keuangan dan

Based on the review result of the Financial Statement and other

informasi lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

information related to the implementation of the Company’s

usaha Perseroan untuk tahun buku 2016, sepanjang pengetahuan

business operation for the book year 2016, to the best of our

terbaik yang kami miliki, kami berkeyakinan bahwa :

knowledge, we are convinced that:

»

»

»

Tidak terdapat hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa

There are no matters which may cause us to doubt that the

laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 tidak

Company’s Financial Statement for the book year 2016 is not

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang

presented according to financial accounting standard generally

berlaku umum di Indonesia.

adapted in Indonesia.

Tidak terdapat hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa

»

There are no matters which may cause us to doubt that the

kegiatan usaha Perseroan tidak dilakukan sesuai dengan

activities of the Company’s business is not conducted

peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal

according to prevailing laws and regulations in the Capital

dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan

Market and other regulations related to the Company’s

dengan kegiatan usaha Perseroan dalam tahun 2016.

business operation in 2016.

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan tata kelola perusahaan

To improve the Company’s performance and good corporate

yang baik (GCG), beberapa hal yang berikut ini perlu mendapat

governance, the following matters must have the attention of the

perhatian Manajemen :

management:

»

»

»

»

Meningkatkan kinerja Perseroan terutama di bidang penjualan

Improve the Company’s performance especially in the field of

sehingga target penjualan yang telah ditetapkan selama tahun

sales, so that the sales target stipulated in the current year can

berjalan dapat tercapai.

be achieved.

Meningkatkan terwujudnya pengendalian intern yang efektif di

»

Improve the realization of an effective internal control in the

Perseroan mulai dari system dan prosedur, termasuk fungsi

Company, starting from system and procedure including the

pengawasan

mekanisme

built in control, supervision mechanism in every process of the

pengawasan dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan

implementation of the Company’s activities and taking

Perseroan dan pengambilan keputusan.

decisions.

Menyesuaikan

melekat

petunjuk

(Build

in

pelaksanaan

Control),

kegiatan

Perseroan

»

sesuai kondisi terkini.

according to the latest condition.

»

Meningkatkan pelaksanaan Manajemen Risiko.

»

Meningkatkan

kemampuan

Adapt the implementation direction of the Company’s activities

sumber

daya

manusia

dan

»

Improve the implementation of risk management.

»

Improve the capability of human resources and other software

perangkat lunaknya terkait dengan penggunaan system

related to the utilization of information technology system to

teknologi informasi, agar dapat memberikan informasi secara

provide fast information, precise and accurate for the

cepat, tepat dan akurat bagi Manajemen dalam mengelola

management in managing the Company.

Perseroan.

Tangerang, April 2017 Komite Audit | Audit Committee

Drs. IGM. Putera Astaman Ketua | Chairman

52


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Company Social Responsibility

Perseroan memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan juga

The Company is concerned about its environment and also the

produk yang dihasilkannya. Hal ini ditunjukan dengan upaya

product produced. This is evident by the continuous efforts of the

berkesinambungan yang dilakukan Perseroan dalam menjaga,

Company in maintaining and renewals to create safe and

merawat dan memperbaharui demi tercipta kondisi yang aman dan

comfortable conditions.

nyaman. Berikut ini pembahasan beberapa hal yang telah dilakukan oleh

The following are several matters conducted by the Company for

Perseroan berkaitan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan

its corporate social responsibility and environment conducted

yang telah dilaksanakan dalam tahun 2016

during 2016.

KEBIJAKAN DAN JENIS PROGRAM 1

POLICY AND TYPES OF PROGRAM

Lingkungan Hidup Perseroan

1. Living Environment lingkungan

The Company is of the opinion that maintaining the

merupakan sesuatu yang harus dilakukan, untuk itu sejak tahun

berpandangan

environment is something which is obligatory, and therefore

2007

Perseroan

menjaga

Manjemen

since 2007 the Company has already applied an Environment

Lingkungan mengacu pada standard ISO 14001:2004 dengan

Management System referring to the ISO 14001:2004 by its

Sertifikat No.: 2012-0557 dan selalu mendapat audit dari

Certificate No.:2012-0557 continuously audited by the

Badan Sertifikasi sekali setiap setahun. Penyediaan ruang

Certification Body annually. Keeping a green open space of

terbuka hijau seluas 5,5 hektar di area Perseroan merupakan

5.5 hectare in the Company’s area is one of the Company’s

salah satu dukungan Perseroan pada pelestarian lingkungan.

efforts in preserving the environment. The Company also

Perseroan

seperti:

conduct several activities such as: energy saving, in the

Penghematan energi, dalam rangka menghemat penggunaan

framework of saving by conserving electric energy, the

energi listrik konservatif, Perseroan memanfaatkan energi surya

Company utilizes solar power produced by several Solar

yang dihasilkan oleh beberapa Panel Surya dengan daya yang

Panels with a power output of 250 kW, such energy power is

dihasilkan sebesar 250 kW, dimana daya tersebut digunakan

utilize in the Optic Fibre cable production plant, and also to

untuk kebutuhan plant produksi kabel Serat Optik, selain itu

support saving and efficiency, the Company also use energy

guna mendukung penghematan serta efisiensi, Perseroan juga

saving lighting; The Management and monitoring of the

menggunakan lampu penerangan hemat energy; Pengelolaan

environment,

dan pemantauan lingkungan, diantaranya dengan melakukan

measurement on the quality of ambient air and working

pengukuran secara berkala terhadap kualitas udara ambien

environment air, temperature and moisture, lighting, noise,

dan

udara

juga

telah

bahwa menerapkan

melakukan

lingkungan

beberapa

kerja,

suhu

Sistem

kegiatan

dan

among

others

by

conducting

periodic

kelembaban,

smell, drinking water quality and clean water, measuring

pencahayaan, kebisingan, kebauan, kualitas air minum, dan air

waste water and provide waste disposal container and

bersih, pengukuran air limbah, dan menyediakan tempat

transportation according to a fixed schedule and especially for

penampungan sampah dengan pengangkutan sesuai dengan

waste included in the B-3 category, the Company has

jadwal yang telah ditetapkan dan Khusus untuk limbah yang

conducted cooperation with a company specialized in the

masuk kategori B-3, Persoran melakukan kerjasama dengan

management of B-3 waste, its transportation, collection and

perusahaan khusus yang bergerak di bidang jasa pengangkut,

management assigned to PT Tenang Jaya Sejahtera.

pengumpulan serta pengelolaan limbah B-3 yang dalam hal ini adalah PT. Tenang Jaya Sejahtera. Dalam hal pengaduan lingkungan baik dari internal maupun

As to environmental claims both from internal and also

eksternal, pada Perseroan terdapat 2 cara dimana persoalan

external sources, in the Company there are 2 means where

yang dapat langsung ditangani oleh Departemen terkait

such problems can be directly handled by a related

kemudian langsung ditindak lanjuti, namun bila dianggap

Department, but if the matter needs further discussion, such

persoalan tersebut pembahasan yang lebih luas, maka

Department shall forwad it in a Management Meeting.

Departement tersebut akan membawanya dalam Rapat Manajemen.


53

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Company Social Responsibility

2. Ketenagakerjaan

2. Manpower

Sejak tahun 2009, Perseroan telah menerapkan Sistem

Since 2009, the Company has applied Environmental Health

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berbasis

and Safety Management System based on the OHSAS

pada standar OHSAS 18001:2007 dan bersertifikat No.: OHS

18001:2007 standard and certification No. :OHS 2012-0429

2012-0429 dan selalu mendapat audit dari badan sertifikasi

and constantly audited annually by a certification body, while

setiap setahun sekali, sedangkan untuk SMK-3 sedang dalam

for the SMK-3 is still in the process of certification.

proses sertifikasi. a. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja

a. Gender equality and work opportunity

Perseroan selalu memberikan kesempatan yang sama bagi

The Company has provided similar opportunities for male

karyawan maupun karyawatinya dalam upaya peningkatan

and female workers in its efforts to improve their careers.

kariernya. Perekrutan calon karyawan telah dilaksanakan

Recruitment of candidate employees is well conducted

dengan

peraturan

and according to prevailing laws and regulation. The same

Kesempatan

opportunities are provided to all candidates without

baik

dan

perundangan-undangan diberikan

kepada

sesuai yang

seluruh

dengan berlaku.

calon

karyawan

tanpa

considering gender, both male and female. If they can

memandang gender, baik laki-laki ataupun perempuan.

meet the requested qualifications and requirements by the

Bila memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang diminta

users and pass the selection of new employee’s

oleh pengguna dan lulus seleksi penerimaan calon

recruitment, the person concerned shall be accepted to

karyawan baru, maka yang bersangkutan akan diterima

work according to their expertise/competence of such

bekerja di sesuai dengan keahlian/kompetensi yang dimiliki

new employee. From the 939 employees 48 among them

oleh para calon karyawan baru tersebut. Dari 939 orang

are females who occupy several positions, among others

karyawan 48 orang diantaranya adalah wanita yang

2 as Managers, 2 as Supervisors, 1 as Foreman and 43

menempati beberapa posisi, diantaranya 2 orang sebagai

others as Staff.

Manager, 2 orang sebagai Supervisor, 1 orang Foreman dan 43 orang Staff. Wanita | Female

Pria | Male

GM

2

Manager

2

12

Supervisor

2

36

Foreman

1

75

Staff

43

185

-

581

48

891

Operator,dll

b. Occupational Means and Safety

b. Sarana dan Keselamatan Kerja Perseroan secara terus-menerus melakukan pemantauan

The Company continuously conduct monitoring and

dan pengukuran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan

measurements related to occupational safety, complete

keselamatan

dan

and renew work means and infrastructure, production

peralatan

tools and also provide Personal Safety Equipment for all

produksi, dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi

workers, such as protecting boots, helmet, gloves,

seluruh pekerja, seperti sepatu dengan pelindung, helm,

protective glasses, ear plugs, safety rope and mask.

sarung tangan, kacamata pelindung, penyumbat telinga,

Installation of hydrant and fire alarm is still in the permit

tali keselamatan serta masker. Penyediakan hydrant dan

process from those in authority.

memperbaharui

kerja, sarana

kemudian prasarana

melengkapi kerja,

alarm kebakaran sedang dalam proses perizinan dan instalasi.

54



Perseroan juga melengkapi beberapa perizinan yang

The Company also complete several permits related to

berhubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja,

Occupational Health and Safety, among others: Forklift

diantaranya:

Izin

Permit, Crane/Hoist Permit, Genset Permit, Lightning

Crane/Hoist (Kantrol mesin), Izin Genset (Diesel), Izin

Conductor Control Permit, Pressurize Permit, Polyclinic

Pemeriksaan Penyalur Petir, Izin Bejana Tekan, Izin

Permit, Canteen Permit, Power Installation Permit, Goods

Poliklinik, Izin Kantin (Jasa Boga), Izin Instalasi Listrik, Izin

Lift Permit, Disturbances Permit, SIPA Permit (The Ground

Lift Barang, Izin HO (Gangguan), Izin SIPA (Pengambilan Air

Water Intake).

Izin

Forklift

(Alat

Angkat

Angkut),

Tanah). Sesuai dengan program pemerintah dalam hal jaminan

According to the government program in matters of health

kesehatan,

seluruh

insurance, the Company has registered its entire employee

Kesehatan.

to become member of Health BPJS. While to maintain and

Sedangkan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan

improve the employee’s health besides providing a

karyawan, selain menyediakan Poliklinik di lingkungan

Polyclinic in the plant environment to facilitate health

pabrik guna memudahkan dalam pelayanan kesehatan

service for employee, it is also organized annual obligatory

karyawan, pemeriksaan kesehatan karyawan (Medical

Medical Check Up, periodically provide health education

Check Up) setiap sekali setahun, memberikan edukasi

and also quarterly hold Blood Donor.

Perseroan

karyawannya

menjadi

telah

mendaftarkan

anggota

BPJS

kesehatan secara berkala dan menyelenggarakan Donor Darah setiap tiga bulan sekali. Perseroan juga mengadakan pelatihan-pelatihan di bidang

The Company also conduct training in the field of

kompetensi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (sertifikasi),

Occupational Health and Safety competence (certified),

diantara : SIO Forklift (Surat Izin Operasi), SIO Crane/Hoist,

among others: Certificate of Forklift Operation, Certificate

Petugas P3K, Pemadam Kebakaran, Petugas Teknisi

of Crane/Hoist Operation, First Aid Officials, Fire Fighter,

Listrik, Juru Las, Petugas Kimia, Ahli K3, Auditor SMK3.

Electric

Technician,

Welders,

Chemical

Officials,

K3

Experts, and SMK3 Auditors. c. Tingkat Perpindahan

c. Transfer Rate

Tingkat perpindahan karyawan yang terjadi selama tahun

The level of employees transfer in 2016 is 2.4% of 23

2016 adalah sebesar 2,4%, yaitu 23 orang dari jumlah

people out of 939 people.

karyawan sebanyak 939 orang. d. Tingkat kecelakaan kerja

d. Work Injury Level

Sepanjang tahun 2016, terjadi 2 kecelakaan kerja dengan

During 2016, only 2 work accident happened with a light

kategori ringan.

injury category.

e. Pendidikan dan/atau Pelatihan

e. Education and/or Training

Perseroan meyakini bahwa pelatihan melalui praktik kerja

The Company is of the opinion that training through work

merupakan cara paling efektif untuk meningkatan dan

practice is the most effective means to improve and

meraih kompetensi pada tugas-tugas tertentu. Program

achieve competence in certain tasks. The Education and

Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan Perseroan

Training

diselengarakan baik di dalam maupun di luar lingkungan

implemented both inside and outside the Company by

Perseroan dengan pelaksana baik dari internal maupun

good implementation from internal and also external parties

pihak eksternal Perseroan, atau merupakan gabungannya.

of the company, or combination of both. In 2016, 114

Pada tahun 2016 direncanakan sebanyak 114 pelatihan,

trainings were planned and could be realized 100% of all

dimana realisasi dari rencana pelatihan adalah sebesar

the trainings plan.

Programs

conducted

by

the

Company

100% dari seluruh pelatihan yang telah direncanakan.


55

is


f.

f.

Remunerasi

Remuneration

Dalam hal remunerasi, Perseroan telah menjalankan

Regarding remuneration, the Company has implemented

ketentuan Pemerintah yaitu dengan membayarkan upah

the Government regulation by paying the sectorial salary in

minimum sektoral tahun 2016 sebesar Rp3.500.000,-

2016 of Rp3,500,000 where in overall the Company has

dimana

applied this salary range.

untuk

upah

keseluruhan

Peseroan

telah

menerapkan kisaran upah. g. Mechanism of manpower claim

g. Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan Pengaduan karyawan diselesaikan secara musyawarah

Employees claim are settled by deliberation for consensus

sesuai UU Ketenaga-kerjaan RI No. 13 th 2003 dan PKB

according to the Manpower Law of RI No.13 of 2003 and

Perusahaan yang berlaku. Penyelesaian masalah biasanya

applicable Company PKB. Issues settlement is usually

ditempuh dengan duduk bersama / musyawarah dengan

conducted by meeting / discussion with the Worker Union

Serikat Pekerja sampai ada kata sepakat. Bila muncul

until reaching a mutual covenant. In the event of severe

masalah yang cukup besar/berat, maka penyelesaian akan

issues, the settlement applied shall be through a

ditempuh melalui jalur bipatrit/tripatrit, namun demikian

bipatrit/tripatrit channel, until present, however, it’s has

hingga saat ini belum pernah terjadi.

never happened.

3. Sosial Kemasyarakatan

3. Community Social a. Employment of local manpower

a. Penggunaan tenaga kerja lokal Pemberdayaan masyarakat melalui penggunaan tenaga

The empowerments of the community in the vicinity are

kerja lokal atau yang berdomisili disekitar Perseroan dan

those domiciled in the vicinity of the Company and the

area Tangerang menjadi prioritas bagi Perseroan. Adapun

Tangerang area has become the priority of the Company.

jumlah persentase nya adalah sebesar 55%.

The percentage amount is 55%. hal

b. Empowering the community in the vicinity in using raw

penggunaan bahan baku

material

Bahan baku yang diperlukan dalam industri perkabelan

The raw material needed in the cable industry is still unable

masih belum memungkinkan untuk dihasilkan oleh industri

to be produced by household industry and therefore the

rumahan dengan demikian pemberdayaan masyarakat

empowerment of the community regarding the utilization of

tentang hal penggunaan bahan baku belum dilakukan oleh

raw material has not yet been conducted by the Company.

b. Pemberdayaan

masyarakat

sekitar

dalam

Perseroan. c. Social means and infrastructure improvement

c. Perbaikan sarana dan prasarana sosial

56

Pada tahun 2016, Perseroan berpartisipasi beberapa

In

kegiatan

sosial,

improvements of social means and infrastructure facilities,

diantaranya bantuan bagi perbaikan rumah ibadah (Mesjid),

among others assistance in repairing a mosque, cleaning

membersihkan kali Sabi dari sampah serta menanam

the Sabi River from waste and planting trees on the banks

pohon di bantaran kali Sabi, ikut serta dalam pembentukan

of the Sabi River, participate in the formation of

Komunitas Lingkungan dan Posko pengaduan masalah

Environmental Community and Commando Post to claim

lingkungan.

environmental issues.

perbaikan

sarana


dan

prasarana

2016,

the

Company

participated

in

several


d. Other types of donation

d. Bentuk donasi lainnya Perseroan pada tahun 2016 juga memberi dukungan atau

The Company in 2016 also provided support or assistance,

bantuan, diantaranya: Bantuan Hewan Qurban bagi

among others: Assistance for Qurban Animal for the local

masyarakat sekitar, memberikan santunan kepada para

community, donation to orphans and the poor in the

yatim piatu dan kaum dhuafa di sekitar Perseroan,

Company’s vicinity, free medication for the community in

Pengobatan gratis juga bagi masyarakat sekitar, serta

the vicinity and also assistance for an orphanage in

bantuan bagi salah satu panti asuhan di Tangerang.

Tangerang. The Company also routinely held Blood

Perseroan juga secara rutin mengadakan Donor darah

Donation activities every 4 months and the Company also

dilaksanakan

juga

provide opportunities for people and student from various

memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa

schools and universities to conduct Industrial Work

dari

untuk

Practice and industrial visit to the Jembo Cable plant as a

melakukan Praktek Kerja Industri serta kunjungan Industri

form of the Company’s participation in educating the

ke Pabrik Jembo Cable sebagai wujud turut sertanya

people.

setiap

berbagai

4

sekolah

bulan dan

dan

Perseroan

perguruan

tinggi

Perseroan dalam mencerdaskan anak bangsa. e. Komunikasi

mengenai kebijakan dan prosedur anti

e. Communication regarding policies and procedures of the

korupsi Perseroan dan pelatihan

Company’s anti-corruption and training

Kebijakan dan prosedur anti korupsi secara umum

The policies and procedures of anti-corruption is generally

tercantum dalam Etika Bisnis Perseroan yang wajib

contained in the Company’s Business Ethic which is

ditanda-tangani oleh seluruh karyawan. Karyawan dilarang

compulsory to be signed by all employees. Employees are

menerima tip/ gratifikasi dalam bentuk apapun dari pihak

prohibited to received tips/ gratification in whatsoever form

luar.

from outside parties.

4. Tanggung Jawab Produk

4. Product Responsibility a. Consumer health and safety

a. Kesehatan dan keselamatan konsumen Seluruh produk yang dihasilkan oleh Perseroan memiliki

All the product produced by the Company are test certified

sertifikat tes sesuai standar yang ditetapkan dan dijamin

according to the standard applied and its quality

kualitasnya

proses

guaranteed as it has gone through stage by stage testing

pengujian secara bertahap yang dimulai dari penerimaan

process starting from receiving raw material, the testing in

material, kemudian pengujian pada proses produksi serta

the production process and testing of the finished goods,

pengujian pada tahap barang jadi, sehingga aman bagi

so that it is safe for the consumers usage. In 2016,

konsumen pengguna. Pada tahun 2016 sertifikasi dan

certification and extension of product certification was

perpanjangan sertifikat produk dilakukan seperti untuk

conducted such as for marine cables by the certification

kabel marine pada badan sertifikasi DNV – GL Norwegia,

body DNV – GL Norway, Electric Cable in the Bureau

Kabel Elektrik pada Bureau Veritas (BV) Marine (Sertifikasi

Veritas (BV) Marine (Certification per Project) and by the

per Projek) dan pada LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan)

LMK (Electrical Issues Agency) and PLN – Puslitbang.

karena

dipastikan

telah

melalui

dan PLN – Puslitbang. b. Informasi produk

b. Product Information

Perseroan menghasilkan berbagai macam jenis kabel

The Company produced various cables for various needs,

dengan berbagai jenis keperluan, baik untuk digunakan

both for household, office building and high rise building,

pada rumah tinggal, gedung perkantoran dan gedung

factories, mining, runway in airports, sea craft as well as oil

bertingkat, pabrikan, pertambangan, landasan pacu pada

drilling platform, with local and international standard.

Bandar udara, kapal laut dan pengeboran minyak serta dengan kualitas sesuai standar lokal maupun internasional.


57


c. Sarana,

jumlah

dan

penanggulangan

c. Means, amount and handling of customer’s complaint

pengaduan

konsumen Perseroan

The Company prioritized product quality, this is evident mengutamakan

ini

from the effort to improve the quality by product testing

ditunjukannya dengan upaya yang dilakukan untuk terus

both by tools owned and also personnel who conduct

meningkatkan kualitas pengujian produk baik dari peralatan

those tests. The testing process is conducted starting from

yang

dimiliki

maupun

mutu

personel

produk,

yang

hal

melaksanakan

the raw material, continued into the production process,

pengujian. Dalam proses pengujian dilakukan mulai dari

until the end products which are all supported by proper

datangnya material, kemudian proses produksi, sampai

and fit testing tools calibrated periodically.

dengan produk akhir yang semuanya didukung alat uji yang memadai dan mendapat kalibrasi secara berkala. Pada tahun 2016, Perseroan mendapat 3 pengaduan dari

In 2016 the company obtained 3 claims from consumers, of

konsumen yang semuanya lebih dikarenakan perbedaan

which the 3 of them are due to the difference between its

antara panjang dan konstruksi. Penanggulangan seluruh

length and construction. Solving such problems is

kabel-kabel diganti adalah menggantinya dengan kabel

replacing all cables with new cables.

baru.

BIAYA

COST

Dalam tahun 2016, total biaya yang dikeluarkan adalah sebesar

In 2016, the total cost incurred amounted to Rp4.56 billion

Rp4,56 miliar yang terdiri dari biaya untuk kegiatan lingkungan

consisting of cost for living Environment activities of Rp0.25 billion,

hidup sebesar Rp0,25 miliar, Praktik ketenaga kerjaan dan K-3

Manpower practice and K-3 amounting to Rp0.52 billion, Social

sebesar Rp0,52 miliar, Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

and Community Development amounting to Rp0.17 billion, and

sebesar Rp0,17 miliar, dan Tanggung jawab produk sebesar

Product responsibility of Rp3.62 billion. The cost amount for

Rp3,62

production responsibility is issued for the handling of product

miliar.

dikeluarkan

Besarnya

untuk

biaya

pengurusan

tanggung Sertifikasi

jawab uji

produksi

produk

dan

testing Certification and extension of those certificates.

perpanjangan sertifikat.

Pengeluaran Biaya CSR Tahun 2016 Corporate Social Responsibility Expenditure In 2016 Nilai dalam miliar Rupiah Value in billion Rupiah Jenis Kegiatan Types of Activities

No.

Jumlah Total

1.

Lingkungan Hidup

0,25

2.

Praktik Ketenaga Kerjaan & K-3 :

0,52

3.

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

0,17

4.

Tanggung Jawab Produk

3,62

Total

4,56

58



2016 Kunjungan Industri | 2016 Industry Visits SMK Swadaya Kuningan

2016 Dukungan Kegiatan Kampus | 2016 Support Campus Activities FT Metallurgy Universitas Indonesia


59

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Review

OPERATIONAL REVIEW

TINJAUAN OPERASIONAL Dengan maraknya proyek kelistrikan yang dilakukan pemerintah,

The Government is currently conducting various electrical project,

kebutuhan kabel saat ini terus meningkat seiring dengan

and the demand for cables are continuously increasing in line with

pembangunan proyek kelistrikan pemerintah 35.000 MW, demikian

the targeted 35.000 MW power project of the government, besides

pula permintaan kabel transmisi yang digunakan sektor swasta

it demand for transmission cables utilized by the private sector to

untuk pembangunan perumahan, gedung dan industri. Selain

develop housing, building and industry. Not only demand for

permintaan kabel listrik meningkat, permintaan kabel serat optik

electrical cable is increasing, but with the realization of the Palapa

juga akan terus meningkat dengan mulai direalisasikan proyek

Ring telecommunication project the demand for fiber optic cable is

telekomunikasi Palapa Ring yang akan menghubungkan 3.000

also constantly on the rise. The Palapa Ring telecommunication

pulau di Indonesia.

shall connect 3.000 islands in Indonesia.

Tentunya dengan kondisi kebutuhan kabel seperti dijelaskan

Considering such condition for the need of cables as shown above

tersebut di atas mendorong Perseroan untuk terus meningkatkan

the Company is highly motivated to constantly improve its utility of

utilitas mesin-mesin yang telah ada dengan melakukan modifikasi

consisting

mesin, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas

machinery to be able to improve its productions capacity.

machinery

by

conducting

modification

on

such

produksinya. 1. Production (Process, Capacity and Its Development)

1. Produksi (Proses, Kapasitas dan Perkembangannya) Pada tahun 2016, kapasitas produksi Perseroan mengalami

In 2016, the Company’s production capacity underwent an

kenaikan khususnya pada Kabel Listrik, sedangkan pada kabel

increase

Telekomunikasi masih tetap sama seperti pada tahun 2015.

Telecommunication cables still remains the same as in 2015.

Hampir semua jenis kabel mengalami kenaikan jumlah produksi

Nearly all types of cables underwent an increase in production

selama tahun 2016, kecuali kabel telekomunikasi tembaga.

amount during 2016, except for copper telecommunication

Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada kabel listrik

cable. A quite significant increase in the low voltage electrical

tegangan rendah yaitu sebesar 11.029 ton atau naik 84,0%

cable of 11.029 tons or an increase of 84.0% from 13.126 tons

dari 13.126 ton pada tahun 2015 menjadi 24.155 ton.

in 2015 to become 24.155 tons. Closely followed by the

Kemudian disusul dengan kenaikan kabel listrik tegangan

increase of medium voltage electrical cable of 3.970 tons or an

menengah sebesar 3.970 ton atau naik 75,4% dari 5.264 ton

increase of 75.4% from 5.264 tons to become 9.234 tons. The

menjadi 9.234 ton. Kabel telekomunikasi jenis Serat Optik juga

Fiber Optic telecommunication cable also experience an

mengalami kenaikan sebesar 68.100 sf/km atau naik 9,6%,

increase of 68.100 sf/km or an increase of 9.6% from 710.339

dari 710.339 sf/km pada tahun 2015 menjadi 778.439 ton

sf/km in 2015 to become 778.439 tons in 2016. On the other

pada tahun 2016. Penurunan terjadi pada kabel telekomunikasi

hand there is a decrease in copper type telecommunication

jenis tembaga sebesar 6.642 sc/km atau 6,8%, dari 96.721

cable of 6.642 sc/km or 6.8% from 96.721 sc/km in 2015 to

sc/km tahun 2015 menjadi 90.079 sc/km pada tahun 2016.

become 90.079 sc/km in 2016.

especially

for

Electrical

Cable

while

KAPASITAS DAN REALISASI PRODUKSI PRODUCT CAPACITY AND REALISATION

Jenis Kabel | Cable Type

Kapasitas Produksi | Production Capacity 2016

2015

Realisasi Produksi | Production Realisation 2016

2015

Kabel Listrik Tegangan Rendah Low Voltage Electric Cable

Ton

27.400

25.200

24.155

13.126

Kabel Listrik Tegangan Menengah Medium Voltage Electric Cable

Ton

12.000

7.200

9.234

5.264

4.188.000 300.000

4.188.000 300.000

778.439 90.079

710.339 96.721

Kabel Telekomunikasi: Telecommunication Cable: » Kabel Serat Optik | Fibre Optic Cable » Kabel Telepon Tembaga | Lead Phone Cable

60

Satuan | Unit


sf/Km sc/Km

Analisa dan Pembahasan Manajemen | Management Analysis and Review

2015

2016

2015

2016

2015

300.000

710.339

Kapasitas Produksi Production Capacity

Realisasi Produksi Production Realisation

2. Revenue/Sales

Kelompok Produk Type of Products

2016

Naik (Turun) | Increase (Decrease)

2015

Rupiah

%

Rp417,63 M

Rp240,25 M

Rp177,38 M

73,8

Kabel Telekomunikasi Telecommunication Cable

Rp302,05 M

Rp 320,26 M

Rp (18,21) M

(5,6)

Lainnya Miscellaneous

Rp194,65 M

Rp 307,27 M

Rp(112,62) M

(36,6)

Rp 2.037,78 M

Rp1.663,34 M

Rp374,44 M

22,5

795,56

1.123,45




194,65


320,26

41,2

302,05

Rp327,89 M

240,25

Rp795,56 M

417,63

Rp1.123,45 M


307,27

778.439


2. Pendapatan/Penjualan

Jumlah Total

5.264

9.234


Kabel Telepon Tembaga (dalam Km) Lead Phone Cable (in Km)

4.188.000

4.188.000

Kabel Serat Optik (dalam Km) Fibre Optic Cable (in Km)


7.200

12.000


96.721

2016


90.079


Kabel Listrik Tegangan Menengah (dalam Ton) Medium Voltage Electric Cable (in Tones)

13.126

24.155

25.200

27.400

Kabel Listrik Tegangan Rendah (dalam Ton) Low Voltage Electric Cable (in Tones)

2015

300.000

2016

2016 2015

Lainnya Miscellaneous


61


Penjualan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang

The Company’s consolidated sales for the book year ended on

berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp2.037,78 miliar

31 December 2016 of Rp2.037,78 billion underwent an

mengalami kenaikan sebesar Rp374,44 miliar atau naik 22,5%

increase of Rp374,44 billion or 22.5% compared to 2015 of

dibanding tahun 2015 sebesar Rp1.663,34 miliar. Kenaikan

Rp1.663,34 billion. The sales increase in 2016 is obtained from

penjualan tahun 2016 diperoleh dari penjualan kabel listrik

low voltage electrical cable sales of Rp327,89 billion or an

tegangan rendah sebesar Rp327,89 miliar atau naik 41,2% dari

increase of 41.2% from Rp795,56 billion in 2015 to become

Rp795,56 miliiar tahun 2015 menjadi Rp1.123,45 miliar tahun

Rp1.123,45 billion in 2016. Such increase also happened to the

2016. Kenaikan juga terjadi pada kabel listrik tegangan

medium voltage electrical cable of Rp177,38 billion or an

menengah sebesar Rp177,38 miliar atau naik 73,8% dari

increase of 73.8% from Rp240,25 billion in 2015 to become

Rp240,25 miliar tahun 2015 menjadi Rp417,63 miliar tahun

Rp417,63 billion in 2016. A sales decrease happened to the

2016. Penurunan penjualan terjadi pada kabel telekomunikasi

telecommunication cable of Rp18.21 billion or a decrease of

yaitu sebesar Rp18,21 miliar atau turun 5,6% dari Rp320,26

5.6% from Rp320,26 billion in 2015 to become Rp302,05 billion

miliar tahun 2015 menjadi Rp302,05 miliar pada tahun 2016.

in 2016. Such sales decrease also happened to other sales

Selain itu penurunan penjualan juga terjadi pada penjualan

amounting to Rp112,62 billion or 36% from Rp307,27 billion to

lainnya sebesar Rp112,62 miliar atau 36% dari Rp307,27 miliar

become Rp194,65 billion in 2016.

menjadi Rp194,65 miliar tahun 2016. Penurunan penjualan kabel telekomunikasi hampir 82%

The decrease in telecommunication cable sales of nearly 82%

disebabkan penurunan penjualan kabel telekomunikasi metalik

is

karena beralih dari kabel telepon konvensional ke Serat Optik.

telecommunication cable as it has shifted from the conventional

Sedangkan penurunan penjualan lainnya terutama penurunan

telephone cable to Fiber Optic. While the decrease in other

atas penjualan bahan baku yang sifatnya insidentil, bukan

sales especially the decrease on raw material sales which is

penjualan utama.

incidental in nature, is not a main trade.

3. Profitabilitas

due

to

the

decrease

in

the

sales

of

metallic

3. Profitability

Tinjauan Penjualan 2016 per Segmen Sales Review of 2016 per Segment

Uraian Description

Kabel Listrik Electrical Cable


Milyar | Billion Rupiah

%

Rp1.541,1 M

75,6

Rp 302,0 M

14,8

Rp194,7 M

9,5

Rp2.037,8 M

100

Beban Pokok Penjualan Cost of Good Sold

Rp1.239,1 M

73,4

Rp 266,2 M

15,8

Rp183,8 M

10,8

Rp1.689,1 M

100

Rp 302 M

86,6

Rp35,8 M

10,3

Rp10,9 M

3,1

Rp348,7 M

100

Margin Laba Kotor Gross Profit Margin

19,6%

%


Jumlah Total

Penjualan Bersih Nett Sales

Laba Kotor Gross Profit


Lain-lain Others

11,9%

5,6%

%


%

17,1%

Penjualan persegmen tahun 2016 masih didominasi oleh

Sales per segment in 2016 is still dominated by electric cable

penjualan kabel listrik yang mencapai Rp1.541.1 miliar atau

sales amounting to Rp1.541.1 billion or 75.6% total sales of

75,6 % dari total penjualan sebesar Rp2.037,8 miliar, diikuti

Rp2,037.8 billion, followed by phone cables of Rp320,0 billion

oleh penjualan kabel telepon sebesar Rp302,0 miliar atau14,8

or 14.8% from the total sales and the other sales balance of

% dari total penjualan dan sisanya penjualan lain-lain sebesar

Rp194,7 billion or 9.5% of the total sales. Other sales consist of

Rp194,7 miliar atau 9,5 % dari total penjualan. Penjualan

accessories of phone network, phone cable production made

lain-lain terdiri dari penjualan asesories jaringan telepon, kabel

outside the plant and raw material. The highest gross margin

produksi luar pabrik dan bahan baku. Margin laba kotor

amounted to 19.6% on electrical cable sales, followed by

tertinggi mencapai 19,6% atas penjualan kabel listrik, diikuti

telecommunication cable sales of 11.9% and other sales of

oleh penjualan kabel telekomunikasi sebesar 11,9% dan

5.6%.

penjualan lainnya sebesar 5,6%.

62



ANALISA KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF

ANALYSIS

OF

FINANCIAL

COMPREHENSIVE

PERFORMANCE 1. Aset (Lancar, Tidak Lancar dan Total Aset).

1. Asset (Current, Problem and Total Asset)

Jumlah Aset Lancar konsolidasian Perseroan pada tanggal 31

The total Company’s consolidated Current Assets in 31

Desember 2016 sebesar Rp1.131,7 miliar mengalami kenaikan

December 2016 of Rp1.131,7 billion underwent an increase of

sebesar Rp204,2 miliar atau naik 22,0 % dibanding tahun 2015

Rp204,2 billion or an increase of 22.0% compared to 2015 of

sebesar Rp927,5 miliar. Kenaikan aset lancar terjadi pada

Rp927,5 billion. Current asset increase in cash equivalent

kenaikan kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2016

increase on 31 December 2016 of Rp89,9 billion or an increase

sebesar Rp89,9 miliar atau naik 126,8% dari Rp70,9 miliar tahun

of 126.8% of Rp70,9 billion in 2015 to become Rp160,8 billion

2015 menjadi Rp160,8 miliar tahun 2016.

in 2016.

Aset Tidak Lancar konsolidasian Perseroan mengalami kenaikan

The Company’s consolidated Non Current Asset underwent an

sebesar sebesar Rp24,5 miliar atau 5,6%, dari Rp431,0 miliar

increase of Rp24,5 billion or 5.6% from Rp431,0 billion in 2015

tahun 2016 menjadi Rp455,5 miliar tahun 2016. Kenaikan aset

to become Rp455,5 billion in 2016. The increase of noncurrent

tidak lancar terjadi karena kenaikan aktiva tetap sebesar Rp12,5

asset was due to the increase of fixed assets of Rp12,5 billion

miliar atau naik 3,2% dari Rp396,2 miliar tahun 2015 menjadi

or an increase of 3.2% from Rp396,2 billion in 2015 to become

Rp408,7 miliar tahun 2016 serta kenaikan aset tidak lancar

Rp408,7 billion in 2016 and the increase in other noncurrent

lainnya yaitu sebesar Rp9,3 miliar atau naik 41,5% dari Rp22,4

assets of Rp9,3 billion or an increase of 41.5% from Rp22,4

miliar tahun 2015 menjadi Rp31,7 miliar tahun 2016.

billion in 2015 to become Rp31,7 billion in 2016.

2. Liabilitas (Jangka Pendek, Jangka Panjang dan Liabilitas)

2. Liability (Short Term, Long Term and Liabilities)

Jumlah Liabilitas Konsolidasi Perseroan mengalami kenaikan

The Company’s Consolidated Total Liabilities underwent an

sebesar Rp126,1miliar atau naik 12,7% dari Rp990,7 miliar

increase of Rp126,1 billion or 12.7% from Rp990,7 billion in

tahun 2015 menjadi Rp1.116,8 miliar tahun 2016. Kenaikan ini

2015 to become Rp1.116,8 billion in 2016. This increase is

dipengaruhi oleh naiknya jumlah liabilitas jangka pendek dan

affected by the increase of the amount of the Company’s

liabiitas jangka panjang konsolidasi Perseroan.

consolidated short term and long term liabilities.

Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama karena kenaikan

Increase in the short term liabilities is mainly due to the increase

utang usaha kepada pihak ketiga (kenaikan pembelian bahan

of operating debts to third party (increase in the purchase of

baku pada tahun 2016, mencapai Rp117,8 miliar atau naik

raw material in 2016, amounting to Rp117,8 billion or an

152,1%, sedangkan kenaikan liabilitas jangka panjang karena

increase of 152.1%, while the increase in long term liabilities is

tambahan dana cadangan imbalan paska kerja yang menjadi

due to the additional reserve fund as a post work fee which has

beban tahun 2016 sebesar Rp8,25 miliar.

become the burden of 2016 amounting to Rp8,25 billion.

3. Ekuitas

3. Equities

Jumlah Ekuitas konsolidasian Perseroan pada tanggal 31

The Company’s total consolidated Equities on 31 December

Desember 2016 sebesar 470,3 miliar, mengalami kenaikan

2016 of Rp470,3 billion, underwent an increase of Rp102,5

sebesar Rp102,5 miliar atau naik 27,9% dibandingkan tahun

billion or an increase of 27.9% compared to 2015 of Rp367,8

2015 sebesar Rp367,8 miliar. Kenaikan ini diperoleh dari laba

billion. This increase is obtained from the Company’s Nett profit

bersih Perseroan tahun 2016 mencapai Rp132,4 miliar. Pada

in 2016 amounting to Rp132,4 billion. In the third quarter the

kuartal ke 3 Perseroan telah membagikan dividen interim

Company has distributed an interim dividend of Rp30,24 billion

sebesar Rp30,24 miliar atau Rp200 perlembar saham.

or Rp200 per share.

4. Pendapatan,

Beban,

Laba

(Rugi),

Pendapatan

4. Revenue, Cost, Profit (Loss), and Other Comprehensive

komprehensif lain, Total Laba (rugi) komprehensif

Revenue, Total Comprehensive Profit (Loss)

Jumlah Pendapatan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31

The total Company’s consolidated Income on 31 December

Desember 2016 sebesar Rp2.037,78 miliar, mengalami kenaikan

2016 of Rp2.037,78 billion, underwent an increase of

sebesar Rp374,44 miliar atau naik 22,5% dibandingkan tahun

Rp374,44 billion or an increase of 22.5% compared to 2015 of


63


2015 sebesar Rp1.663,34 miliar. Kenaikan penjualan pada tahun

Rp1.663,34 billion. This sales increase in 2016 was mainly

2016 ini terutama diperoleh dari kenaikan penjualan kabel listrik

obtained from the increase of low voltage electric cable sales of

tegangan rendah sebesar Rp327,89 miliar atau naik 41,2% dari

Rp327,89 billion or an increase of 41.2% from Rp795,56 billion

Rp795,56 miliiar tahun 2015 menjadi Rp1.123,45 miliar tahun

in 2015 to become Rp1.123,45 billion in 2016, followed by the

2016, kemudian

juga kenaikan penjualan pada kabel listrik

increase of medium voltage electric cable sales of Rp117,38

tegangan menengah sebesar Rp177,38 miliar atau naik 73,8%

billion or an increase of 73.8% from Rp240,25 billion to become

dari Rp240,25 miliar tahun 2015 menjadi Rp417,63 miliar tahun

Rp417,63 billion in 2016.

2016. Sedangkan penjualan kabel telekomunikasi dan penjualan

Telecommunication cable sales, however, and other sales

lainnya mengalami penurunan masing-masing 5,6% dan 36,6%.

underwent a decrease of respectively 5.6% and 36.6%.

Laba Kotor konsolidasian Perseroan untuk periode tahun 2016

The Company’s consolidated Gross Profit for the period 2016

sebesar Rp 348,7 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 164,1

of Rp348,7 billion underwent an increase of Rp164,1 billion or

miliar atau naik 88,9% dibanding tahun 2015 sebesar Rp184,6

an increase of 88.9% compare to 2015 of Rp184,6 billion. The

miliar. Kenaikan Laba Kotor konsolidasian untuk periode tahun

increase in the consolidated gross profit for the period 2016 is

2016 terutama disebabkan kenaikan dari kwantitas barang yang

mainly due to the increase of the quantity of goods sold in 2016

dijual pada tahun 2016 dibanding tahun 2015.

compare to 2015.

Laba konsolidasian sebelum manfaat (beban) pajak Perseroan

The Company’s consolidated profit before tax for the period

untuk periode tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar

2016 underwent an increase of Rp166,9 billion or an increase

Rp166,9 miliar atau naik 1.963,5% dari Rp8,5 miliar tahun 2015

of 1.963,5% from Rp8,5 billion in 2015 to become Rp175,4

menjadi

Laba

billion in 2016. The Consolidated Profit Increase before tax due

Konsolidasian sebelum manfaat (beban) pajak akibat dari

to the increase in gross profit in overall. The consolidated

kenaikan

comprehensive profit for the period 2016 amounted to Rp132,4

Rp175,4 laba

miliar

kotor

tahun

secara

2016.

Kenaikan

keseluruhan.

Jumlah

laba

komprehensif konsolidasian untuk periode tahun 2016 sebesar

billion

Rp 132,4 miliar.

Analisa Keuangan (dalam miliar rupiah) Uraian

31 Desember | December 31 2016

2015

2014

2013

2012

Financial Analysis (In billion Rupiah) Description

Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

175,4

8,5

33,1

43,4

48,9

Incoming before tax benefit (expense)

Laba Bersih

132,4

2,5

23,9

22,6

31,8

Net Income

Aset

1.587,2

1.358,5

1.064,1

1.239,8

709,0

Total Assets

Kewajiban

1.116,9

990,7

897.7

1.092,0

566,0

Liabilities

470,3

367,8

166,4

147,7

142,9

Stockholder's Equity

Ekuitas

5. Arus Kas

5. Cash Flow

Arus Kas Bersih selama tahun 2016 mencapai angka positif

Cash Flow during 2015 achieve a positive number amounting

sebesar Rp89,9 miliar mengalami kenaikan jika dibandingkan

to Rp89,9 billion or an increase compare to the 2015 of Rp67,5

2015 sebesar Rp67,5 miliar, kenaikannya sebesar Rp22,4 miliar

billion, an increase of Rp22,4 billion or 33%. This increase in

atau naik 33%. Adapun kenaikan arus kas bersih tahun 2016

nett cash flow in 2016 was obtained from the existing net cash

diperoleh dari arus kas bersih tersedia dari aktifitas operasi. Kas

flow of operational activities. The cash obtained from 2016 of

dihasilkan dari operasi tahun 2016 sebesar Rp418,2 miliar naik

Rp418,2 billion increase of Rp229,2 billion or increase of

Rp229,2 miliar atau naik 121,3% dari Rp189 miliar tahun 2015.

121.3% from Rp189 billion in 2015.

64



Kenaikan arus kas tersebut pada tahun 2016 dipergunaan

Such cash flow increase in 2016 was utilized for the payment of

untuk pembayaran pinjaman bank jangka pendek sebesar

a short term bank loan of Rp23,2 billion, and dividend interim

Rp23,2 miliar, pembayaran dividen interim sebesar Rp.28 miliar

payment of Rp28 billion and for investment of Rp42 billion.

dan untuk investasi berjumlah Rp42 miliar.

PEMBAYARAN HUTANG

LOAN PAYMENT

Rata-rata pembayaran hutang usaha Perseroan tahun 2016 adalah

The average company business loan payment in 2016 was 43 days

43 hari lebih lambat 3 hari dibanding rata-rata pembayaran hutang

slower by 3 days compared to the average loan payment in 2015

tahun 2015 selama 40 hari. Akan tetapi jika dibanding rata-rata

during 40 days. Compare, however with the average payment on

pembayaran atas pembelian bahan baku secara keseluruhan tahun

raw material procurement in 2016 in overall from the L/C book

2016 dari pembukuan L/C s/d pelunasan lebih cepat 14 hari yaitu

keeping until settlement was 14 days faster or 160 days in 2016

selama 160 hari pada tahun 2016 dan 174 hari pada tahun 2015.

and 174 days in 2015.

Penyelesaian hutang dagang pada umumnya di bayar dengan

The settlement of trade debt in general is paid by the usance L/C

fasilitas usance L/C maksimum180 hari atau fasilitas modal kerja

facility of maximum 180 days or working capital facility of the raw

untuk pembelian bahan baku maksimum 180 hari dari Bank

material purchase maximum 180 day from Bank Mandiri.

Mandiri.

KOLEKTIBILITAS PIUTANG

ACCOUNTS RECEIVABLE COLLECTABILITY

Rata-rata kolektibilitas piutang usaha Perseroan tahun 2016 adalah

The average receivable account payable of the Company for the

88 hari mengalami penurunan 13 hari dibandingkan tahun 2015

year 2016 is 88 days or a decrease of 13 days compared to 2015

selama 101 hari. Penurunan rata-rata kolektibilitas piutang usaha

of 101 days. Decrease in the average receivable account

terutama karena saldo piutang atas pernjualan kabel telepon mulai

collectability is due to receivable balance on phone cable sales

menurun jumlahnya.

starting to decrease in number.

STRUKTUR

PERMODALAN

DAN

KEBIJAKAN

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY

MANAJEMEN Struktur permodalan Perseroan tahun 2016 makin mengalami

The Company’s Capital Structure in 2016 underwent improvement

perbaikan

keuntungan

by the increase in accumulated Company profit, where the

Perseroan, dimana leverage Perseroan tahun 2015 sebesar 369%.

Company leverages in 2015 is 369%. In 2016 the Company

Pada tahun 2016 leverage Perseroan mengalami penurunan

leverage underwent a decrease to become 337%.

dengan

bertambahnya

akumulasi

menjadi 337%. Pada tahun 2016, tidak ada perubahan mengenai Struktur

In 2016, there are no changes to the Company’s Capital Structure.

Permodalan Perseroan.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL BINDING FOR CAPITAL GOOD INVESTMENT

Sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan tidak ada ikatan

Until the compilation of this report, the Company has no material

material untuk investasi barang modal.

binding for capital good investment.


65


INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASI DALAM

CAPITAL GOOD INVESTMENT REALIZED IN BOOK YEAR

TAHUN BUKU Pada tahun 2016, Jenis Investasi yang dilakukan adalah dalam

In 2016, the investment types conducted is in the form of

bentuk modifikasi mesin produksi dan penggantian mesin-mesin

production machine modification and replacement of production

produksi yang lebih effisien dan cepat dalam proses produksinya,

machines which are more efficient and fast in the production

dengan tujuan untuk meningkatkan utilitis mesin yang ada dan

process, with the objectives to improve the existing machine utility

pada gilirannya akan menaikan kapasitas. Adapun nilai investasi

and increase capacity. The investment value in machinery

mesin yang dikeluarkan pada tahun 2016 sebesar Rp26,9 miliar.

expended in 2016 amounted to Rp26,9 billion.

INFORMASI

FAKTA

MATERIAL

SETELAH

TANGGAL

LAPORAN AKUNTANSI

MATERIAL

FACTS

INFORMATION

AFTER

THE

ACCOUNTING REPORT

Sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan tidak ada ikatan

Until this report was formulated, the Company has no material

material untuk investasi barang modal.

binding for capital good investment.

PROPEK USAHA

BUSINESS PROSPECT

Sejak tahun pertama (2015) Pemerintahan Kabinet Kerja prioritas

Since the first year (2015) the priority of the Government Working

pembangungan

pembangunan

Cabinet is national development focus in the development of

infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan antar

infrastructure, alleviation of the poor and gap between the

wilayah dengan tetap konsisten menjaga pengelolaan fiskal yang

territories by consistently maintaining a sound and continuous

sehat dan berkelanjutan. Perkembangan ekonomi global di tahun

fiscal management. The global economic development in 2017 is

2017 diproyeksikan mengalami perbaikan dibandingkan tahun

projected to a recovery compared to 2016 but still coloured by

2016 meski masih diwarnai ketidak pastian sementara itu disisi

uncertainty while on the domestic side, household consumption is

domestik,

menjadi

estimated to become a main contributor in the national economic in

konstributor utama perekonomian nasional pada tahun 2017.

2017. Besides it the government spending in the field of

Selain itu belanja pemerintah dibidang infrastruktur diharapkan

infrastructure is expected able to improve the competitiveness and

mampu meningkatkan daya saing dan penguatan koneksivitas

national connectivity empowerment.

nasional

konsumsi

difokuskan

rumah

tangga

pada

diperkirakan

nasional. Sementara itu disektor kelistrikan, menurut Ringkasan Rencana

In the electric sector meanwhile, according to the Summary of The

Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik

Efforts to Provide Electrical Power (RUPTL) The State Electrical

Negara (Persero) tahun 2016 s/d 2025, bahwa diasumsikan selama

Company (Persero) in 2016 until 2025, it is assumed that the

kurun waktu 10 tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,7%,

Indonesian economic growth shall be 6.7%, power growth 8.6%,

pertumbuhan listrik 8,6%, Rasio Elektrifikasi 99,7%, pertambahan

Electrification Ratio 99.7%, customer addition of 21,6 million and

pelanggan 21,6 juta dan kebutuhan investasi sebesar 153,7 miliar

investment needs of 153,7 billion USD. Therefore the electric cable

Dollar Amerika (USD). Maka permintaan kabel listrik akan terus

demand shall constantly increase in line with the development

meningkat

project both by the government and also private sector.

seiring

dengan

pembangunan

proyek-proyek

pemerintah maupun swasta. Demikian pula di sektor telekomunikasi, Palapa Ring merupakan

Meanwhile in the telecommunication sector, the Palapa Ring shall

tulang punggung infrastruktur jaringan telekomunikasi nasional ikut

be the backbone of the national telecommunication network

mendorong

di

infrastructure, boosting the industry to provide optical fiber

Indonesia termasuk kabel serat optik. Perusahaan serat optik

conductor in Indonesia including fiber optic cables. The fiber optic

sendir semakin besar dengan adanya proyek Palapa Ring.

company itself is becoming bigger with the existence of this Palapa

industri

penyediaan

penghantar

serat

optik

Ring project.

66



Dengan telah ditentukannya pemenang proyek Palapa Ring untuk

By the announcement of the winner of the Palapa Ring project for all

semua paket, dimulai dari Paket Barat yang menjangkau wilayah

packages, starting from the West Package covering the Riau and

Riau dan Kep. Riau (sampai dengan pulau Natuna) dengan total

Riau island territory (until the Natuna island) with a total length of fiber

panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km, Paket Tengah

optic cable around 2.000 km, Central Package covering the territory

menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara

of Kalimantan, Sulawesi and North Maluku (until the Sangihe Talaud

(sampai dengan Kep. Sangihe Talaud) dengan total panjang kabel

Island) with a total optic cable length around 2.700 km, West

serat optik sekitar 2.700 km, dan Paket Timur menjangkau wilayah

Package covering the territory of Nusa Tenggara Timur, Maluku,

Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua (sampai

Papua Barat and Papua (including the inner part of Papua) with a

dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik

total fiber optic cable length around 6.300 km. the Company has all

sekitar 6.300 km. Perseroan selama ini telah menjadi supplier kabel

along become a fiber optic cable supplier to three of the winners of

serat optik kepada ketiga pemenang proyek Palapa Ring tersebut.

such Palapa Ring project.

Perseroan sangat optimis permintaan kabel, baik kabel listrik serat

The Company is quite optimistic that the demand for cables, such as

optik

optic fiber cable shall constantly increase in line with infrastructure

akan

terus

meningkat

seiring

dengan

pembangunan

infrastruktur di Indonesia.

PERBANDINGAN

development in Indonesia.

ANTARA

TARGET/PROYEKSI

DAN

REALISASI

COMPARISON

BETWEEN

TARGET/PROJECT

AND

REALIZATION

Penjualan konsolidasian pada tahun 2016 mencapai sebesar

Consolidated sales in 2016 amounted to Rp2,037.78 billion or

Rp2.037,78 miliar atau 93,7% dari target penjualan tahun 2016

93.7% from the sales target in 2016 of Rp2,174.93. The non

sebesar Rp2.174,93. Tidak tercapainya penjualan tahun 2016

attainment of sales in 2016 according to the target is due to the

dengan target disebabkan realisasi penjualan kabel telekomunikasi

realization of telecommunication cable sales of Rp302, 05 billion only

sebesar Rp302,05 miliar hanya mencapai sekitar 48,2% dari target

achieved around 48.2% of the 2016 target. Although the sales

tahun 2016. Walaupun realisasi penjualan tahun 2016 masih di

realization in 2016 is still below target, the Company’s Net profit in

bawah target, akan tetapi laba bersih Perseroan tahun 2016 sebesar

2016 of Rp132.42 billion achieved 185.61% from the 2016 target of

Rp132,42 miliar mencapai 185,61% dari target tahun 2016 sebesar

Rp71.34 billion. Net profit achievement of the Company in 2016 is

Rp71,34 miliar. Pencapaian laba bersih perseroan tahun 2016

due to improved cable industry in 2016.

karena makin membaiknya industri kabel pada tahun 2016.

TARGET/PROYEKSI YANG AKAN DICAPAI PADA 1 TAHUN

TARGET/PROJECTION TO BE ACHIEVED IN THE COMING

BUKU MENDATANG

BOOK YEAR

Pada tahun 2017, Perseroan telah menetapkan target penjualan

In 2017, the Company stipulated a sales target of Rp2.437,07 billion

sebesar Rp2.437,07 miliar atau naik 19,6% dari realisasi penjualan

or an increase of 19.6% from the sales realization in 2016. Such

tahun 2016. Proyek pertumbuhan 19,6% tersebut diharapkan pada

growth project of 19.6% is expected from the electric cable sales of

penjualan kabel listrik baik kabel listrik tegangan rendah maupun

low voltage electrical cable and medium voltage electrical cable.

kabel listrik tegangan menengah. Laba bersih tahun 2017 ditargetkan mencapai sebesar Rp153,63

Nett profit in 2017 is targeted to achieve Rp153,63 billion or an

miliar atau naik 16% dari realisasi laba bersih tahun 2016 sebesar

increase of 16% from the Net profit in 2016 of Rp132,42 billion. While

Rp132,42 miliar. Sedangkan untuk dividen tahun buku 2017,

for the dividend in the book year 2017, the Company expects to be

Perseroan berharap dapat memberikan dividen yang lebih baik dari

able to provide a better dividend than the previous year.

tahun sebelumnya.

ASPEK PEMASARAN

MARKETING ASPECTS

Salah satu misi Perseroan adalah menjadikan mitra usaha Perseroan

One of the Company’s mission is to make all the Company’s

sebagai pemenang antara lain; Pelanggan. Kepuasan pelanggan

business partners to become winners among others; Customers.

dapat dicapai dengan memberikan pelayanan yang prima sebelum

The customer’s satisfaction can be achieved by providing prima

dan sesudah penjualan. Selain itu produk yang dihasilkan harus

services before and after sales. Besides it the product produce must

berkualitas dan dapat dipercaya.

be of good quality and trustworthy.


67


Infrastruktur, Industri, serta Konstruksi dan Bangunan merupakan

Infrastructure, industry, and Construction and Building are three

tiga pasar utama yang dilayani oleh Perseroan dengan berbagai

main markets served by the Company by various types of product,

macam produk yang dihasilkan, baik pada pasar lokal maupun

both in the local market and also international.

internasional. Dalam

terus

In its efforts to improve the Company’s performance, beside

meningkatkan kualitas dan kemampuan, Perseroan juga terus

usaha

meningkatkan

kinerja

Perseroan,

selain

improving quality and capability, the Company also constantly effort

berusaha untuk menambah jenis produk yang dihasilkan terutama

to increase its product types especially in the special cable types.

pada jenis-jenis kabel khusus. Pengembangan jaringan distribusi

The development in the distribution network is one of the Company’s

menjadi salah satu upaya bagi Perseroan dalam meningkatkan

effort in increasing its sales number and other efforts conducted by

angka penjualan dan upaya lain yang dilakukan Perseroan dalam

the Company in improving its performance such as becoming a

meningkatkan kinerjanya, yaitu dengan menjadi Kontraktor dalam

contractor in handling installation of OSP network of which the need

menangani pemasangan jaringan OSP yang kebutuhannya terus

is constantly on the rise by the development of telecommunication

meningkat seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi.

technology.

KEBIJAKAN DIVIDEN

DIVIDEND POLICY

Pembayaran atau pembagian dividen ditentukan dalam Rapat

Payment or dividend distribution is stipulated in the General

Umum Pemegang Saham selama tidak bertentangan dengan

Meeting of Shareholder as long as it is not contrary to the

Anggaran Dasar Perseroan.

Company’s Articles of Association.

Data Dividen Tahun Buku 2016, 2015 dan 2014 dalam Rupiah Data Dividend of the Book Year2016, 2015 dan 2014 in Rupiah Tahun Buku | Book Year

Uraian Description

2015

2016

2014

Hasil RUPS | GMS Result 10 Juli 2015 10 June 2015

Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Date of Cash Dividend Payment Tidak Membagikan dividen

Jumlah Dividen per saham (kas dan/ atau non kas) Amount of Dividend per share (cash and non cash)

9.072.000.000

Jumlah Dividen per tahun Amount of Dividend per year Dividen Interim | Interim Dividend Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Date of Cash Dividend Payment

30 September 2016

Jumlah Dividen per saham (kas dan/atau non kas) Amount of Dividend per share (cash and /non cash)

200

Jumlah Dividen per saham (kas dan/atau non kas) Amount of Dividend per share (cash and /non cash)

30.240.000.000

68


60


Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Jembo Cable

Pursuant to the General Meeting of Shareholders of PT Jembo

Company Tbk., tanggal 8 Juni 2015, untuk tahun Buku 2014 yang

Cable Company Tbk., on 8 June 2015, for the Book year 2014

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, menyetujui penggunaan

which ended on 31 December 2014, approved the utilization of

laba sebesar Rp. 9.072.000.000,- dibagikan sebagai dividen tunai

profit amounting to Rp9.072.000.000 shall be distributed as cash

kepada para pemegang saham, dimana dibayarkan Rp.60,- per

dividend to the shareholders, paid Rp60 per share for 151.200.000

saham untuk 151.200.000 lembar saham Perseroan yang telah

number of shares issued by the Company. While the General

dikeluarkan. Sedangkan untuk pada Rapat Umum Pemegang

Meeting of Shareholder on 1 June 2016 for the Book year 2015

Saham pada tanggal 1 Juni 2016 untuk tahun Buku 2015 yang

which ended on 31 December 2015, it was resolved that PT Jembo

berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, diputuskan bahwa PT

Cable Company Tbk., shall not distribute dividend.

Jembo Cable Company Tbk., tidak membagikan dividen. Berdasarkan Rapat Direksi yang telah mendapat persetujuan Dewan

Pursuant to the Board of Director Meeting approved by the Board

Komisaris pada tanggal 31 Agustus 2016, PT Jembo Cable

of Commissioner on 31 August 2016, PT Jembo Cable Company

Company Tbk. melakukan pembagian dividen interim sebesar

Tbk. conducted an interim dividend of Rp30.240.000.000 from the

Rp30.240.000.000,- dari laba Perseroan pada tahun buku 2016,

Company’s profit in the book year 2016, and paid Rp200 per share.

dimana dibayarkan Rp200,- per saham.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN

REALIZATION OF FUND UTILIZATION AS A RESULT OF

UMUM

PUBLIC OFFERING



ada penawaran umum yang dilakukan.

was no public offering conducted.

INFORMASI MATERIAL

MATERIAL INFORMATION


During the book year which ended on 31 December 2016, there are

ada hal-hal material yang dilakukan.

no material matters conducted.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

AMENDMENT TO LAW REGULATION



ada perubahan peraturan Perundang-undangan yang berpengaruh

were no changes in the Law and Regulation which affected the

besar terhadap laporan keuangan.

financial statement.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

CHANGES TO THE ACCOUNTANCY POLICY

Tidak ada perubahan Kebijakan Akuntansi yang berpengaruh

There are no changes in the Accountancy Policy affecting on the

terhadap laporan keuangan Perseroan.

Company’s financial statement.


69

70


Production Planning Manager Hermawan Y.

Quality Assurance Manager Suratno K.

P2K3 Jarisman

Production 3 (Plant E) Manager Suratno K.

Production 2 (Plant B & D) Manager Bambang Pramadi P.

Process Engineering Coordinator Mangatur Simatupang

Production 1 (Plant A & C ) Manager Meidy Dwi P.

Maintenance Manager Wijaya Satria

Manufacturing General Manager Jarisman

Manufacturing Director Satoru Yoshikawa

LEGAL & CSO Asri Apriyanti Corporate Communication Officer Rudy Usmany

Finance and Accounting Manager Chayadi Tan

Finance Director & Corporate Secretary Antonius Benady

Internal Control Pepen Supendi

Nominasi and Remunerasi Committee

Information Technology Coordinator Christianus Hadi P.

HR , GA & HSE Manager Ign. Nugraha W.

Human Resources & General Affairs Director Nany Ang Santoso

Sales Support Manager Ida Maria S.

Project Management Officer Manager Nur Hidayat

Indoor Sales Manager Praptono Hadi P.

Sales Manager Sonny Soetarso

Sales Manager Muhammad Alkaff

Marketing General Manager Indrawan Paimin

Marketing Director Santoso

MANAGEMENT REPRESENTATIVE ISO 9001 : Suratno K. ISO 14001 & OHSAS 18001: Mahmud Jonsen

Audit Committee

Supply chain Manager Grace Tan

President Director Santoso

BOARD OF COMMISSIONERS

STRUKTUR ORGANISASI

Organization Structure

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016

DAFTAR ISI

CONTENTS

Pernyataan Direksi

Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

A

Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

B

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

C

Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

D

Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

E

Notes to Consolidated Financial Statements


Ekshibit A

Exhibit A

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

A S E T Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka

4 5 6 29 7 25 8

Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Taksiran klaim pajak penghasilan Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset tetap Aset tidak lancar lainnya

25 9 10 11

Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

31 Desember/ December 2016


160.862.838 -

70.944.918 1.504.562

437.336.193 88.753.865 2.254.934 389.385.675 33.713.826 17.930.173 1.497.693

364.814.864 99.619.104 4.655.310 341.529.516 32.788.834 10.085.798 1.549.663

Current Assets Cash and cash equivalents Time deposit Trade receivables Third parties Related parties Other receivables - Third parties Inventories Prepaid taxes Advances Prepaid expenses

1.131.735.197

927.492.569

Total Current Assets

10.183.324 4.830.000 408.722.055 31.740.000

10.148.530 2.200.000 396.189.098 22.433.884

Non-Current Assets Estimated claims for corporate income tax Available-for-sale financial asset Property, plant and equipment Other non-current assets

455.475.379

430.971.512

Total Non-Current Assets

1.587.210.576

1.358.464.081

TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

A

S

S E T S

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole


Ekshibit A/2

Exhibit A/2

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS DAN EKUITAS 31 Desember/ December 2016


632.204.394

655.410.832

195.297.706 48.459.391 25.377.870 8.393.933

77.435.442 31.747.439 58.215.398 4.291.098

16

36.475.370 62.596 44.572.341

31.909.172 9.179.887 14.238.849

17

1.701.183

855.891

Current Liabilities Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables - Third parties Taxes payables Advances from customers Third parties Related parties Accrued expenses Current maturities of long-term finance lease liabilities

992.544.784

883.284.008

Total Current Liabilities

Catatan/ Notes

LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain - Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Beban akrual Utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

12 13 29 14 25 15 29

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang lain-lain - Pihak ketiga Utang sewa pembiayaan jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja

7.769.532

17 25 28

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham (angka penuh) Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 151.200.000 saham Agio saham Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya

LIABILITIES

Non-Current Liabilities Other payables - Third parties

-

4.375.548 50.935.596 61.246.774

1.503.522 54.612.920 51.307.372

Finance lease liabilities - net of current maturities Deferred tax liabilities Employee benefits obligation

124.327.450

107.423.814

Total Non-Current Liabilities

1.116.872.234

990.707.822

Total Liabilities

19

75.600.000 3.900.000

75.600.000 3.900.000

9

4.430.000

1.800.000

35

207.871.425

207.871.425

18

12.774.497 165.771.401

12.774.497 65.820.092

EQUITY Share capital - par value Rp 500 per share (full amount) Authorized - 600,000,000 shares Subscribed and paid-up - 151,200,000 shares Additional on paid-in capital Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale financial assets Revaluation surplus of property, plant and equipment Retained earnings Appropriated Unappropriated

470.347.323

367.766.014

Equity attributable to equity holders of the parent entity

18

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

(

Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

9.755)

Non-controlling interests

470.338.342

8.981)

367.756.259

Total Equity

1.587.210.576

1.358.464.081

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir

(

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

the Consolidated Financial Statements taken as a whole


Ekshibit B PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN

Rugi atas revaluasi aset tetap entitas anak Rugi selisih nilai tukar mata uang asing - Bersih Provisi dan administrasi bank Lain-lain - Bersih

2016

20,29

2.037.784.842

1.663.335.876

NET SALES

21,22,29

1.689.088.200

1.478.752.662

COST OF GOODS SOLD

348.696.642

184.583.214

GROSS PROFIT

24

(

58.050.601) 52.120.888) 1.667.827 402.341 752.277 43.665.435)

2

( ( (

581.435) 11.078.602) 10.596.611)

23 23

( (

2 2

2015

( (

(

37.847.935) 34.304.349) 3.117.969 635.947 130.401 39.662.342)

( ( ( (

682.857) 38.937.048) 8.031.974) 20.504.693)

175.425.515

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penjualan barang rusak Keuntungan atas penjualan aset tetap Penghasilan bunga Beban bunga

Exhibit B

8.496.333

INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSES)

(

45.935.985) 2.933.631

(

6.183.104) 151.440

TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deferred tax

(

43.002.354)

(

6.031.664)

Tax Expenses - Net

25

Beban Pajak - Bersih

132.423.161

LABA TAHUN BERJALAN

2.464.669

PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSSES):

PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN : Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan kerja Surplus atas revaluasi aset tetap Pajak penghasilan yang terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

(

2.974.771) -

(

2.231.078)

35

743.693

35

187.177 277.172.651 (

69.339.957)

Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurements of employee benefits Surplus on revaluation of property, plant and equpiment Tax relating to items that will not be reclassified to profit or loss

208.019.871 Items that will or may be reclassified to profit or loss

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual

Selling expenses General and administrative expenses Sales of scrap Gain on sale of property, plant and equipment Interest income Interest expenses Loss on revaluation of property, plant and equipment of the subsidiary Loss on foreign exchange - Net Provisions and bank administration Others - Net

2.630.000

9

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

(

50.000)

Changes in fair value of available-for-sale financial assets

398.922

207.969.871

Other comprehensive income for the year, net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

132.822.083

210.434.540

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

132.422.387 774

Jumlah

132.423.161

2.464.669

Total

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

398.922 -

207.961.808 8.063

Total comprehensive income attributable to: Owner of the parent entity Non-controlling interests

Jumlah

398.922

207.969.871

Total

875,81

16,42

EARNINGS PER SHARE (in full amounts)

LABA PER SAHAM (dalam angka penuh)

26


(

Profit attributable to: Owner of the parent entity Non-controlling interests

2.482.658 17.989)


capital

capital

-

Jumlah laba dan penghasilan komprehensif lainnya tahun berjalan

Catatan/Note 19

Catatan/Note 18


3.900.000

-

-

3.900.000

-

-

-

75.600.000

-

Jumlah laba dan penghasilan komprehensif lainnya tahun berjalan

Saldo 31 Desember 2016

-

Dividen

75.600.000

-

Dividen tunai

Saldo 31 Desember 2015

-

3.900.000

on paid-in

Paid-in

75.600.000

Additional

disetor/

Cadangan umum

Saldo 1 Januari 2015

Agio saham/

Saldo laba/Retained earnings Tidak

(

50.000)

Catatan/Note 9

4.430.000

2.630.000

-

1.800.000

-

-

1.850.000

available-for-sale financial assets

fair value of

on changes in

Unrealized gain

207.871.425

-

-

207.871.425

207.871.425

-

-

-

property, plant equipment

surplus of

revaluasi aset tetap / Revaluation

12.774.497

-

-

12.774.497

-

-

1.000.000

11.774.497

appropriated

nya/

penggunaan-

Ditentukan

(

(

( (

165.771.401

130.191.309

30.240.000) (

65.820.092

2.623.041

9.072.000)

1.000.000)

73.269.051

unappropriated

nya/

penggunaan-

ditentukan

(

(

(

-

-

-

171

8.981)

774

9.755)

9.926)

interest

Non-controlling

non-pengendali/

Jumlah

(

(

470.338.342

132.822.083

30.240.000)

367.756.259

210.434.540

9.072.000)

-

166.393.719

equity

ekuitas/ Total

Balance as of 1 January 2015

Exhibit C

Balance as of 31 December 2016

Total profit and other comprehensive income for the year

Devidend

Balance as of 31 December 2015

Total profit and other comprehensive income for the year

Cash devidend

Appropriation for general reserve


470.347.323

132.821.309

30.240.000)

367.766.014

210.444.466

9.072.000)

-

166.393.548

company

the parent

to equity holders of

attributable

kepada pemilik entitas induk/Equity

perubahan nilai wajar aset keuangan/

yang diatribusikan

direalisasi atas

ekuitas Laba yang belum

Kepentingan

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated )

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016

Surplus

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Jumlah

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

Ekshibit C



Ekshibit D

Exhibit D

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2016

2015

1.979.024.193

1.581.044.029

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan

( 1.463.403.375) ( 97.465.776)

Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Beban operasi dan lainnya (Pembayaran) penerimaan pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan atas surplus revaluasi

( ( ( (

188.992.753 39.434.140) 122.423.237) 2.824.580 8.409.802)

Cash generated from operations Payments of interest and financial cost Operation expenses and others (Payments) receipt of income taxes Payments of income taxes of surplus revaluation

( ( (

184.371.203

Arus kas bersih tersedia dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Deposito berjangka Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Pembayaran aset tidak lancar lainnya

418.155.042 42.193.158) 152.724.249) 38.246.392) 620.040)

( 1.308.846.152) ( 83.205.124)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to: Suppliers Directors and employees

21.550.154

Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Time deposits Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sales property, plant and equipment Payments of other non-current assets

( (

(

1.504.562 34.654.034) 402.340 9.306.116)

(

50.601.111) 16.994.866) 4.750.124 143.880)

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

(

42.053.248)

(

62.989.733)

Net cash flows used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (Pembayaran) penambahan pinjaman bank jangka pendek Pembayaran dividen Pembayaran utang sewa pembiayaan

( ( (

23.206.438) 28.001.071) 1.192.526)

( (

118.926.826 9.072.000) 881.375)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (Payments) additional of short-term bank loans Dividend payment Payments of finance leases liabilities

Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari aktivitas pendanaan

(

52.400.035)

108.973.451

Net cash flows (used in) provided by financing activities

KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS

89.917.920

67.533.872

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

70.944.918

3.411.046

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEARS

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

160.862.838

70.944.918

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEARS

(

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan



Ekshibit E

Exhibit E

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016


(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM

1. G E N E R A L

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 juncto undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 17 April 1973 dari Lody Herlianto, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar beserta perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/ 106/17 tanggal 30 Maret 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 1983, Tambahan No. 490 dan No. 491. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diubah dengan akta Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 dari Ati Mulyati, S.H. Notaris di Jakarta mengenai perubahan pengurus Perusahaan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana penerimaan laporan akta perubahan anggaran dasar perusahaan dengan Surat Keputusan No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan No. 6027.

PT Jembo Cable Company Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of Year 1968 as amended by Law No. 12 of Year 1970 based on Notarial deed No. 51 dated 17 April 1973 of Lody Herlianto, S.H., Notary in Jakarta. The Company’s articles of association together with its amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17 dated 30 March 1974 and was published in the State Gazette No. 35 dated 3 May 1983, Supplement No. 490 and No. 491. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Notarial deed No. 26 dated 27 June 2008, of Ati Mulyati, S.H., Notary in Jakarta, regarding the exchange of the Company’s management’s and to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. These amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia as reflected in the acknowledgment of notification on changes of the article of association of the Company in his Decision Letter No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 dated 27 August 2008 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 17 dated 27 February 2009, Supplement No. 6027.

Perusahaan berdomisili di Tangerang, Banten, dengan pabrik berlokasi di Jl. Pajajaran, Keluarahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Kantor perusahaan beralamat di Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B Lantai 6, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat – Indonesia.

The Company is domiciled in Tangerang, Banten and factory located in Jl. Pajajaran, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. The Company’s office is located in Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Central Jakarta – Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha industri kabel listrik dan telekomunikasi. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1974.

In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises manufacturing of electrical and telecommunications cables. The Company started commercial operations since 1974.

Berdasarkan akta Notaris No. 106 tanggal 23 Juni 2014 Sakti Lo, SH., MKn, Notaris di Jakarta telah dilakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

Based on Notarial deed No. 106 dated 23 June 2014 of Sakti Lo, SH., MKn, Notary in Jakarta, has been changed in the composition of the boards of Commisioners and Directors of the Company in which as of 31 December 2016 and 2015 consisted of the following :

Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen

: : :

Drs I Gusti Made Putera Astaman Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

: : :

Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Exhibi

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/2

Exhibit E/2





1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur

: : : :

a. Establishment (Continued) Santoso Nany Ang Santoso Antonius Benady Satoru Yoshikawa

Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 sebesar Rp 4.961.010 (2015: Rp 4.265.873). Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata selama tahun 2016 sejumlah 818 karyawan (2015: 697 karyawan) (Tidak diaudit). b. Entitas Anak Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 99,89% pada PT Jembo Energindo, entitas anaknya yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha industri pembangkit tenaga listrik. Entitas anak tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah aset entitas anaknya sebesar Rp 33.675.281 (2015: Rp 36.932.837). c. Penawaran Umum Efek Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham atau sejumlah 151.200.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). d. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2017.

and

General

Information

Board of Directors President Director Director Director Director

: : : :

Total remuneration paid to Commissioners and Directors for the year ended 31 December 2016 amounted to Rp 4,961,010 (2015: Rp 4,265,873). The Company has average total number of 818 employees during 2016 (2015: 697 employees) (Unaudited). b. Subsidiary The Company has 99.89% ownership interests in PT Jembo Energindo, its subsidiary which is located in Jakarta and engaged in providing electrical power plant. The subsidiary started commercial operations on 5 August 2002. On 31 December 2016, total assets of the subsidiary amounted to Rp 33,675,281 (2015: Rp 36,932,837).

c. Public Offering of Shares As of 9 October 1992, the Company obtained the Note of Effective Statement with Share Registration No. S-1676/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) for the Company’s public offering of 10,000,000 shares. On 18 November 1992, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange (currently known as Indonesia Stock Exchange). As of 31 December 2016 and 2015, all of the Company’s shares or amounting to 151,200,000 shares has been listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly known as Jakarta Stock Exchange). d. Issuance of Statements

The

Consolidated

Financial

The consolidated financial statements were authorized by the Board of Directors for issuance on 27 March 2017.


Ekshibit E/3

Exhibit E/3





2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.

b.

Dasar Penyusunan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No VIII G.7. tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam – LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard as issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and Regulation of Capital Market Supervisory and Financial Institution (Bapepam – LK) No VIII. G.7. regarding to the Financial Statements Presentation Guidelines included in appendix of the decree of the chairman of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution No. KEP-347/ BL/2012 dated 25 June 2012.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard as issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali sebagaimana diungkapkan didalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the in historical cost concept, except when disclosed the accounting policies below.

Dasar Pengukuran

b. Basis of Measurement

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali sebagaimana diungkapkan didalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the in historical cost concept, except when disclosed the accounting policies below.

 Instrumen keuangan - nilai wajar melalui laporan laba rugi  Instrumen keuangan - tersedia untuk dijual  Kontinjensi  Revaluasi aset tetap  Liabilitas imbalan pasti bersih  Liabilitas pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas

 Financial instruments – fair value through profit or loss  Financial instruments – available for sale  Contingent consideration  Revalued property, plant and equipment  Net defined benefit liability  Cash settled share-based payment liabilities.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its subsidiary.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared by using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.


Ekshibit E/4

Exhibit E/4





2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Pengukuran (Lanjutan) Perubahan Kebijakan Akuntansi

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Measurement (Continued) Changes in Accounting Policies

Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan penyesuaian terhadap PSAK di 2015. Penerapan penyesuaian 2015 mewajibkan pengungkapan tambahan pada catatan segmen Perusahaan dan entitas anaknya terkait dengan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam pengaplikasian kriteria penggabungan. Termasuk didalamnya adalah penjelasan singkat atas segmen operasi yang digabungkan dan indicator ekonomi yang dinilai dalam penentuan apakah segmen operasi memiliki karakteristik ekonomi serupa. Selain dari itu, penerapan dari penyesuaian ini tidak memiliki dampak untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya dan tidak akan berpengaruh di periode yang akan datang.

On 1 January 2016, the Company and its subsidiary has applied annual improvements to PSAK issued in 2015. The adoption of the improvements made in 2015 has required additional disclosures in the Company and its subsidiary’ segment note related to the judgements made by management in applying the aggregation criteria. This includes a brief description of the operating segments that have been aggregated in this way and the economic indicators that have been assessed in determining that the aggregated operating segment share similar economic characteristics. Other than that, the adaption of these annual improvements did not have any impact on the current or any prior years and is not likely to affect future periods.

Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The adoption of these new and amended standards and interpretations did not result in substantial changes to the Company and its subsidiary’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

ISAK 30 Amandemen PSAK 4

Pungutan Laporan keuangan tersendiri Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Aset tetap

ISAK 30 Amendment PSAK 4

Aset takberwujud Imbalan kerja Laporan keuangan konsolidasian Pengaturan bersama Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain

Amendment PSAK 19 Amendment PSAK 24 Amendment PSAK 65

Amandemen PSAK 15 Amandemen PSAK 16 Amandemen PSAK 19 Amandemen PSAK 24 Amandemen PSAK 65 Amandemen PSAK 66 Amandemen PSAK 67

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

Amendment PSAK 15 Amendment PSAK 16


Levies Separate financial statements Investments in associates and joint ventures Property, plant and equipment Intangible asset Employee benefits Consolidated financial statements Joint Arrangements Disclosure of interests in other entities

The implementation of the above standards did not result in changes to the Company and its subsidiary’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current or prior financial years.


Ekshibit E/5

Exhibit E/5





2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) b.

SIGNIFIKAN

Dasar Pengukuran (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Measurement (Continued)

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows:

PSAK 69 ISAK 31

PSAK 69 ISAK 31

Amandemen PSAK 1 Amandemen PSAK 16

c.

AKUNTANSI

Agrikultur Interpretasi atas ruang lingkup PSAk 13: Properti investasi Penyajian laporan keuangan Aset tetap


Agriculture Interpretation on the scope of PSAK 13: Investment property Presentation of financial statements Property, Plant and Equipment

Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti investasi” berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.

The amendment to PSAK 1 ”Presentation of financial statements” and ISAK 31 “Interpretation on the scope of PSAK 13: Investment property” are effective on 1 January 2017 while the other standards are effective on 1 January 2018. Early adoption of the above standards is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perusahaan dan entitas anaknya masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amandemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.

As at the authorization date of these financial statements, the Company and its subsidiary are still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amendment accounting standards to its financial statements.

Penundaan

Postponement

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda berlakunya ISAK 21 “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK 7 “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 08 (b)”, yang sebelumnya berlaku efektif pada periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan ini, penundaan tersebut masih berlaku.

Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK 21 ‘Real Estate Construction Agreement’ and PPSAK 7 ‘Withdrawal of PSAK 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)’, which was previously effective for the period beginning at and or after 1 January 2013. As of the date of these financial statements, the postponement is still in effect.

Dasar Konsolidasian Apabila perusahaan mengendalikan investee, maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai entitas anak. Perusahaan mengendalikan investee jika tiga elemen berikut terpenuhi: kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Pengendalian dapat dikaji kembali ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan adanya perubahan pada elemen pengendalian tersebut.

c. Basis of Consolidation Where the company has control over an investee, it is classified as a subsidiary. The company controls an investee if all three of the following elements are present: power over the investee, exposure to variable returns from the investee, and the ability of the investor to use its power to affect those variable returns. Control is reassessed whenever facts and circumstances indicate that there may be a change in any of these elements of control.


Ekshibit E/6

Exhibit E/6





2. IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

c. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Basis of Consolidation (Continued)

Pengendalian de facto terjadi pada situasi dimana perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan atas investee tanpa memiliki hak suara mayoritas. Untuk menentukan apakah pengendalian de facto terjadi, maka perusahaan mempertimbangkan beberapa fakta dan keadaan berikut ini:

De-facto control exists in situations where the company has the practical ability to direct the relevant activities of the investee without holding the majority of the voting rights. In determining whether de-facto control exists the company considers all relevant facts and circumstances, including:

- Ukuran kepemilikan hak suara entitas relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik suara lain; - Hak suara potensial yang substantif yang dimiliki oleh perusahaan dan para pihak lain; - Pengaturan kontraktual lain; - Pola historis dalam penggunaan hak suara.

- The size of the company’s voting rights relative to both the size and dispersion of other parties who hold voting rights; - Substantive potential voting rights held by the company and by the other parties; - Other contractual arrangements; - Historic pattern in voting attendance.

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil Perusahaan dan entitas anaknya (“Kelompok Usaha”) seolah-olah merupakan satu entitas. Transaksi antar entitas dan saldo antara entitas Kelompok Usaha oleh karena itu dieliminasi secara penuh.

The consolidated financial statements present the results of the Company and its subsidiaries ("the Group") as if they formed a single entity. Intercompany transactions and balances between Company in Group are therefore eliminated in full.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode akuisisi. DaIam laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas teridentifikasi, dan liabilitas kontinjensi pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan dalam laporan pendapatan komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak pada tanggal pengendalian hilang.

The consolidated financial statements incorporate the results of business combinations using the acquisition method. In the statement of financial position, the acquiree's identifiable assets, liabilities and contingent liabilities are initially recognised at their fair values at the acquisition date. The results of acquired operations are included in the consolidated statement of comprehensive income from the date on which control is obtained. They are deconsolidated from the date on which control ceases.


Ekshibit E/7

Exhibit E/7






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Kepentingan Non-Pengendali

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Non-Controlling Interests

Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan pada awalnya mengakui adanya kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi pada bagian proportional milik kepentingan nonpengendali dari aset net milik pihak yang diakuisisi. Untuk binis kombinasi yang terjadi setelah tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan memiliki pilihan, atas dasar transaksi per transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan nonpengendali atas pihak yang diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan masa kini dan memberikan kepada pemegangnya sebesar bagian proporsional atas aset neto milik entitas ketika dilikuidasi pada baik nilai wajar tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset neto teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. Komponen lain kepentingan nonpengendali seperti opsi saham beredar secara umum diakui pada nilai wajar. Kelompok Usaha tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar pada tanggal akuisisi yang telah selesai saat ini.

For business combinations completed prior to 1 January 2011, the Company initially recognised any non-controlling interest in the acquiree at the non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's net assets. For business combinations completed on or after 1 January 2011 the Company has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any non-controlling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity's net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments' proportionate share in the recognised amounts of the acquiree's identifiable net assets. Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value. The Group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh entitas anak diatribusikan kepada pemilik dari entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali dalam proporsi sesuai dengan kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal tersebut, kerugian yang tidak terjadi dalam entitas anak diatribusikan seluruhnya kepada Perusahaan. Berdasarkan persyaratan ketentuan transisi dalam PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Terpisah, nilai tercatat kepentingan nonpengendali pada tanggal efektif amandemen tersebut tidak disajikan kembali.

From 1 January 2011, the total comprehensive income of non-wholly owned subsidiaries is attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests in proportion to their relative ownership interests. Before this date, unfunded losses in such subsidiaries were attributed entirely to the Company. In accordance with the transitional requirements of PSAK 4 (Revised 2009): Consolidated and Separate Financial Statements, the carrying value of non-controlling interests at the effective date of the amendment has not been restated.

e. Mata Uang Asing Transaksi yang terjadi pada Perusahaan dan entitas anaknya dalam mata uang selain mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas Perusahaan tersebut beroperasi (mata uang fungsional) diakui dengan menggunakan kurs ketika transaksi tersebut terjadi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ditranslasikan dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan.

e. Foreign Currency Transactions entered into by Company and its subsidiary in a currency other than the currency of the primary economic environment in which they operate (their "functional currency") are recorded at the rates ruling when the transactions occur. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the rates ruling at the reporting date.


Ekshibit E/8

Exhibit E/8





2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) e.

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

Mata Uang Asing (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Foreign Currency (Continued)

Perbedaan nilai tukar yang terjadi ketika mentranslasikan ulang aset dan liabilitas moneter yang belum diselesaikan diakui langsung dalam laba rugi, kecuali pinjaman dalam mata uang asing yang digunakan sebagai lindung nilai terhadap investasi neto pada operasi luar negeri, yang mana perbedaan nilai tukar ini diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam cadangan nilai tukar asing bersama dengan perbedaan nilai tukar yang terjadi karena pentranslasian ulang operasi luar negeri.

Exchange differences arising on the retranslation of unsettled monetary assets and liabilities are recognised immediately in profit or loss, except for foreign currency borrowings qualifying as a hedge of a net investment in a foreign operation, in which case exchange differences are recognised in other comprehensive income and accumulated in the foreign exchange reserve along with the exchange differences arising on the retranslation of the foreign operation.

Keuntungan dan kerugian nilai tukar yang terjadi karena pentranslasian ulang aset keuangan moneter tersedia untuk dijual diperlakukan sebagai komponen terpisah dari perubahan nilai wajar dan di akui dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian nilai tukar atas aset keuangan non moneter tersedia untuk di jual membentuk secara keseluruhan keuntungan atau kerugian yang di akui terkait instrumen keuangan tersebut.

Exchange gains and losses arising on the retranslation of monetary available for sale financial assets are treated as a separate component of the change in fair value and recognised in profit or loss. Exchange gains and losses on non-monetary available for sale financial assets form part of the overall gain or loss recognised in respect of that financial instrument.

Ketika dikonsolidasi, hasil dari aktivitas usaha di luar negeri ditranslasikan dalam unit mata uang dengan menggunakan kurs yang mendekati saat transaksi tersebut terjadi. Seluruh aset dan liabilitas yang terjadi dari aktivitas usaha di luar negeri, termasuk goodwill yang terjadi karena pengakuisisian operasi tersebut, ditranslasikan dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan. Perbedaan nilai tukar yang terjadi ketika mentranslasikan aset neto awal pada kurs awal dan hasil operasi usaha luar negeri pada kurs aktual diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam cadangan nilai tukar asing.

On consolidation, the results of overseas operations are translated into CU at rates approximating to those ruling when the transactions took place. All assets and liabilities of overseas operations, including goodwill arising on the acquisition of those operations, are translated at the rate ruling at the reporting date. Exchange differences arising on translating the opening net assets at opening rate and the results of overseas operations at actual rate are recognised in other comprehensive income and accumulated in the foreign exchange reserve.

Keuntungan atau kerugian dari perbedaan nilai tukar diakui dalam laporan keuangan tersendiri milik Perusahaan atas translasian item moneter jangka panjang yang membentuk investasi neto milik Perusahaan pada operasi luar negeri yang direklasifikasikan pada penghasilan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam cadangan nilai tukar asing dalam konsolidasi.

Exchange differences recognised profit or loss in Company' separate financial statements on the translation of long-term monetary items forming part of the Company's net investment in the overseas operation concerned are reclassified to other comprehensive income and accumulated in the foreign exchange reserve on consolidation.

Ketika aktivitas usaha luar negri dilepaskan, kumulatif perbedaan nilai tukar diakui dalam cadangan nilai tukar asing terkait dengan operasi tersebut sampai dengan tanggal pelepasan dialihkan dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasi sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian pelapasan.

On disposal of a foreign operation, the cumulative exchange differences recognised in the foreign exchange reserve relating to that operation up to the date of disposal are transferred to the consolidated statement of comprehensive income as part of the profit or loss on disposal.


Ekshibit E/9

Exhibit E/9






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

e. Mata Uang Asing (Lanjutan)

e. Foreign Currency (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 kurs yang digunakan (angka penuh) adalah sebagai berikut: Mata uang

f.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

2016

As of 31 December 2016 and 2015, the exchange rate (full amount) are as follows: 2015

Foreign Currencies

1 EUR

14.161,55

15.069,68

1 EUR

1 US $

13.436

13.795

1 US $

1 SG $

9.298,92

9.751,19

1 AUD $

9.724,31

10.064,16

1 SG $ 1 AUD $

1 GBP

16.507,51

20.451,11

1 GBP

1 CNY

1.936,86

1.926,71

1 CNY

Pihak-Pihak Berelasi

f. Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya.

A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements.

i. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perusahaan, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Apabila entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

i. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: a. has control or joint control over the reporting entity; b. has significant influence over the reporting entity; or c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity. ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: a. The entity and the reporting entity are members of the same the Company (which means that each parent, Subsidiary and fellow Subsidiary is related to the others); b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member); c. Both entities are joint ventures of the same third party; d. One entity is joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is running itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;


Ekshibit E/10

Exhibit E/10






KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

f. Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Related Parties (Continued)

f. Entitas dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (i). g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (i)(a) memiliki pengarug signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas) h. Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (i).

g.

Someone who identified in (i)(a) has significant influence in the entity or as a personnel of key management entity (or the parent entity).

h. The entity or member from a group wher the entity is a part of that group, providing personnel of key management entity service to the informant entity or the parent of the informant entity. The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.

Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan persyaratan yang disepakati oleh pihak-pihak. Persyaratan-persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi-transaksi dengan bukan pihak berelasi. g. Aset Keuangan

f.

g.

Financial Assets

Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori yang di jelaskan di bawah ini, tergantung pada tujuan pengakuisisian aset. Perusahaan dan entitas anaknya tidak mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.

The Company and its subsidiary classify its financial assets into one of the categories discussed below, depending on the purpose for which the asset was acquired. The Company and its subsidiary have not classified any of its financial assets as held to maturity.

Selain daripada aset keuangan untuk tujuan nilai lindung, kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya dikategorikan sebagai berikut:

Other than financial assets in a qualifying hedging relationship, the Company and its subsidiary's accounting policy for each category is as follows:

Pinjaman dan Piutang

Loans and receivables

Aset pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Aset tersebut pada dasarnya terjadi melalui cadangan barang dan jasa kepada pelanggan (misalnya, piutang dagang), namun juga memasukkan jenis aset moneter kontraktual lain. Pengakuan awal aset tersebut pada nilai wajar ditambahkan dengan biaya transaksi yang langsung diatribusikan pada akuisisi atau penerbitannya, dan selanjutnya dicatat pada biaya amortisasi dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan untuk penurunan nilai.

These assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset. They are initially recognised at fair value plus transaction costs that are directly attributable to their acquisition or issue, and are subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.


Ekshibit E/11

Exhibit E/11





2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) g.

h.

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

Aset Keuangan (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Financial Assets (Continued)

Cadangan penurunan nilai diakui ketika ada bukti objektif (seperti kesulitan keuangan signifikan pada pihak lawan atau gagal bayar atau penundaan pembayaran signifikan) bahwa Kelompok Usaha tidak dapat menagih seluruh jumlah yang jatuh tempo berdasarkan persyaratan piutang, jumlah cadangan berbeda antara jumlah tercatat neto dan nilai kini arus kas masa depan yang diharapkan dari piutang yang mengalami penurunan nilai tersebut. Untuk piutang usaha, yang dilaporkan secara neto, cadangan seperti ini dicatat dalam akun pencadangan terpisah dengan kerugian diakui dalam beban administrasi dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian. Ketika terkonfirmasi bahwa piutang usaha tidak dapat di tagih, nilai tercatat bruto dari aset tersebut di hapus terhadap cadangannya.

Impairment provisions are recognised when there is objective evidence (such as significant financial difficulties on the part of the counterparty or default or significant delay in payment) that the Group will be unable to collect all of the amounts due under the terms receivable, the amount of such a provision being the difference between the net carrying amount and the present value of the future expected cash flows associated with the impaired receivable. For trade receivables, which are reported net, such provisions are recorded in a separate allowance account with the loss being recognised within administrative expenses in the consolidated statement of comprehensive income. On confirmation that the trade receivable will not be collectable, the gross carrying value of the asset is written off against the associated provision.

Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anaknya memilih untuk menegosiasi kembali persyaratan jatuh tempo piutang usaha dari pelanggan yang memiliki transaksi historis yang baik. Negosiasi ulang seperti ini dapat mengubah jangka waktu pembayaran daripada perubahan jumlah terutang dan, sebagai akibatnya, arus kas baru yang diharapkan terdiskonto pada tingkat suku bunga efektif dan perbedaan yang dihasilkan untuk nilai wajar diakui dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasi (laba operasi).

From time to time, the Company and its subsidiary elect to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidated statement of comprehensive income (operating profit).

Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anaknya meliputi piutang usaha dan piutang lainnya dan kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiary's loans and receivables comprise trade and other receivables and cash and cash equivalents in the consolidated statement of financial position.

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, deposito jangka pendek, investasi jangka pendek yang tingkat likuidasinya sangat tinggi dengan jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan, dan untuk tujuan laporan arus kas – rekening giro. Rekening giro disajikan dalam liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

h. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents includes cash in hand, deposits held at call with banks, other short term highly liquid investments with original maturities of three months or less, and – for the purpose of the statement of cash flows - bank overdrafts. Bank overdrafts are shown within loans and borrowings in current liabilities on the consolidated statement of financial position.


Ekshibit E/12

Exhibit E/12






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

h. Kas dan Setara Kas (Lanjutan) Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek. i. Piutang Usaha dan Piutang Non-Usaha

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Cash and Cash Equivalents (Continued) In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash in hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, and bank overdrafts. In the consolidated statement of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities. i. Trade and Non-Trade Receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang non-usaha dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Perusahaan. Piutang usaha dan piutang non-usaha padaawalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Non-trade receivables from related parties are receivables balance reflecting loan given to related parties of the Company. Trade and nontrade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Kelompok Usaha tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectability of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.


Ekshibit E/13

Exhibit E/13





2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) i.

Piutang Usaha (Lanjutan)

AKUNTANSI dan

Piutang

SIGNIFIKAN Non-Usaha

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Trade and Non-Trade Receivables (Continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam “beban penurunan nilai”. Ketika piutang usaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban penurunan nilai” pada laporan laba rugi. j.

Persediaan

j.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang. k.

Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi manfaat masing-masing biaya menggunakan metode garis lurus.

The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within “impairment charges”. When a trade and non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “impairment charges” in profit or loss.

Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method.

k. Prepaid Expenses selama dengan

l. Aset Tetap

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. l. Property, Plant and Equipment

Aset tetap pada awalnya diakui pada biaya. Sama halnya dengan harga pembelian, biaya termasuk yang langsung diatribusikan ke biaya dan perkiraan nilai kini pada biaya yang tidak dapat dihindari di masa depan untuk dibongkar atau dilepas. Liabilitas diakui dalam cadangan.

Items of property, plant and equipment are initially recognised at cost. As well as the purchase price, cost includes directly attributable costs and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling and removing items. The corresponding liability is recognised within provisions.

Sejak tahun 2015 untuk aset tetap tanah, bangunan dan mesin disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK, dikurangi penyusutan untuk bangunan. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yan direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan kembali sebesar jumlah revaluasi aset.

Since 2015 for land, buildings and machineries are shown at fair value, based on valuations performed by external independent valuers which are registered with OJK, less subsequent depreciation for buildings. Valuations are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revalued amount of the asset.

Peralatan pabrik, peralatan laboratorium, peralatan kantor dan kendaraan bermotor disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.

Factory equipment, laboratory equipment, office equipment and motor vehicles are stated at historical cost less depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.


Ekshibit E/14

Exhibit E/14





2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) l.

2. SUMMARY OF (Continued)

Aset Tetap (Lanjutan)

ACCOUNTING

POLICIES

l. Property, Plant and Equipment (Continued)

Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk aset dalam konstruksi tidak dapat dilakukan kecuali aset tersebut telah selesai atau siap digunakan. Penyusutan diterapkan untuk seluruh aset tetap sehingga telah di hapuskan dengan nilai tercatat selama masa manfaat ekonomi yang diharapkan.

Tarif berikut digunakan:

Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor

SIGNIFICANT

Freehold land is not depreciated. Depreciation on assets under construction does not commence until they are complete and available for use. Depreciation is provided on all other items of property, plant and equipment so as to write off their carrying value over their expected useful economic lives. It is provided at the following rates:

Tahun/ Years 8 – 20 5 5 – 15 4 – 15 4 -5 4 4

Buildings Electrical installations Machineries Factory equipment Laboratory equipment Office equipment Motor vehicles

Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan kondisi lokasi bagi tujuan penggunaannya.

Property, plant and equipment are initially carried at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to the working condition and location for its intended use.

Pada tanggal revaluasi, akumulasi penyusutan atas bangunan yang di revaluasi di eliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah neto di sajikan kembali terhadap jumlah revaluasi aset. Selisih penyusutan atas revaluasi bangungan terhadap jumlah yang akan dibebankan pada biaya historikal, di alihkan dari cadangan revaluasi ke saldo laba ketika tanah dan bangunan di bebankan melalui laporan penghasilan komprehensif lain konsolidasi (misalnya melalui penyusutan, penurunan nilai). Pada pelepasan aset, saldo cadangan revaluasi akan dialihkan ke saldo laba.

At the date of revaluation, the accumulated depreciation on the revalued freehold property is eliminated against the gross carrying amount of the asset and the net amount is restated to the revalued amount of the asset. The excess depreciation on revalued freehold buildings, over the amount that would have been charged on a historical cost basis, is transferred from the revaluation reserve to retained earnings when freehold land and buildings are expensed through the consolidated statement of comprehensive income (e.g. through depreciation, impairment). On disposal of the asset the balance of the revaluation reserve is transferred to retained earnings.

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah, bangunan dan mesin. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah, bangunan dan mesin dari model biaya menjadi model revaluasi sejak tanggal 31 Desember 2015. Hal ini dilakukan dengan mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap” yang menyatakan bahwa “entitas harus memilih menggunakan model biaya atau model revaluasi dalam kebijakan akuntansinya” dan diterapkan secara prospektif. Perusahaan dan entitas anaknya akan melakukan penilaian atas aset tetap tanah dan bangunan setiap tahun yang akan dilakukan oleh penilai independen.

The Company and its subsidiaries applied the cost model for its property, plant and equipment except for land, buildings and machineries. The Company and its subsidiary change its accounting policy on property, plant and equipment of land and buildings from the cost model to revaluation model since 31 December 2015. This is applied by referring to PSAK 16 “Property, plant and equipment”, which states that “entities should choose to use the cost model or the revaluation model in its accounting policies” and is applied prospectively. The Company and its subsidiary shall conduct an assessment of the Property, plant and equipment of land and plantations annually that will be performed by independent valuers.


Ekshibit E/15

Exhibit E/15






KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN


m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (selain persediaan dan Aset Pajak Tangguhan)

m. Impairment of Non-Financial Assets (excluding inventories and Deferred Tax Assets)

Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Perusahaan dan entitas anaknya membuat estimasi nilai terpulihkan aset.

The Company and its subsidiary assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Company and its subsidiary make an estimate of the asset's recoverable amount.

Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau Unit Penghasil Kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or Cash-Generating Unit's fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in consolidated statement of comprehensive income unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recogni zed. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in consolidated statement of comprehensive income unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.


Ekshibit E/16

Exhibit E/16






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

n. Liabilitas keuangan

o.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Financial liabilities

Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke dalam satu atau dua kategori, tergantung pada tujuan liabilitas tersebut diakuisisi.

The Company and its subsidiary classify its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired.

Selain daripada liabilitas keuangan untuk tujuan nilai lindung (lihat penjelasan dibawah ini), kebijakan akuntansi milik Perusahaan dan enitas anaknya untuk setiap kategori di jelaskan sebagai berikut:

Other than financial liabilities in a qualifying hedging relationship (see below), the Company and its subsidiary's accounting policy for each category is as follows:

Nilai wajar melalui laba atau rugi

Fair value through profit or loss

Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif out-of-the-money (lihat ‘Aset keuangan’ di dalam derivatif uang). Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam konsolidasi pendapatan komprehensif lainnya. Perusahaan tidak mempunyai atau mengeluarkan instrumen derivative untuk tujuan spekulasi melaikan untuk tujuan llindung nilai. Selain instrument derivative tersebut, Perusahaan tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan maupun ditujukan bagi semua liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises only out-of-the-money derivatives (see "Financial assets" for in the money derivatives). They are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statement of comprehensive income. The Company does not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, but for hedging purposes. Other than these derivative financial instruments, the Company does not have any liabilities held for trading nor has it designated any financial liabilities as being at fair value through profit or loss.

Aset Sewaan

o. Leased Assets

Apabila secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan telah dialihkan kepada Perusahaan (“sewa pembiayaan”), maka aset tersebut diperlakukan seolah-olah sebagai pembelian biasa. Jumlah awal pengakuan diakui sebagai aset adalah mana yang lebih rendah antara nilai wajar propertI yang disewakan dan nilai kini pembayaran minimum sewa terutang selama masa sewa. Komitmen sewa disajikan sebagai liabilitas. Pembayaran sewa dianalisis antara modal dan bunga. Elemen bunga dibebankan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasi selama masa sewa dan diperhitungkan sehingga mencerminkan proporsi konstan liabilitas sewa. Elemen modal mengurangi saldo terutang lessor.

Where substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of a leased asset have been transferred to the Company (a "finance lease"), the asset is treated as if it had been purchased outright. The amount initially recognised as an asset is the lower of the fair value of the leased property and the present value of the minimum lease payments payable over the term of the lease. The corresponding lease commitment is shown as a liability. Lease payments are analysed between capital and interest. The interest element is charged to the consolidated statement of comprehensive income over the period of the lease and is calculated so that it represents a constant proportion of the lease liability. The capital element reduces the balance owed to the lessor.

Apabila secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait kepemilikan aset tidak dialihkan kepada Perusahaan (“sewa operasi”), maka total utang sewa dibebankan dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasi dengan metode garis lurus selama masa sewa. Manfaat agregat insentif sewa diakui sebagai pengurang beban sewa selama masa sewa dengan metode garis lurus.

Where substantially all of the risks and rewards incidental to ownership are not transferred to the Company (an "operating lease"), the total rentals payable under the lease are charged to the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term. The aggregate benefit of lease incentives is recognised as a reduction of the rental expense over the lease term on a straight-line basis.


Ekshibit E/17

Exhibit E/17






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

p. Program Imbalan Pasti Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur pada: -

-

Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada tanggal pelaporan, dikurangi Liabilitas yang direncanakan dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit yang di diskonto ke nilai kini dengan menggunakan imbal hasil obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi yang tersedia yang memiliki tanggal jatuh tempo yang mendekati persyaratan liabilitas; ditambah Biaya servis masa lalu yang tidak diakui, dikurangi Dampak persyaratan pendanaan minimum yang disetujui dengan skema perwakilan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Defined Benefit Schemes Defined benefit scheme surpluses and deficits are measured at: -

The fair value of plan assets at the reporting date; less Plan liabilities calculated using the projected unit credit method discounted to its present value using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates approximating to the terms of the liabilities; plus

-

Unrecognised past service costs; less

-

The effect of minimum funding requirements agreed with scheme trustees.

Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali tersebut termasuk :

Remeasurements of the net defined obligation are recognised directly within equity. The remeasurements include:

-

- Actuarial gains and losses - Return on plan assets (interest exclusive) - Any asset ceiling effects (interest exclusive).

Keuntungan dan kerugian aktuaris Imbalan atas aset (tidak termasuk bunga) Aset dengan efek batas tertinggi (tidak termasuk bunga)

Biaya servis diakui dalam laba atau rugi, dan termasuk biaya servis saat ini dan masa lalu, serta kurtailmen keuntungan dan kerugian.

Service costs are recognised in profit or loss, and include current and past service costs as well as gains and losses on curtailments.

Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laba rugi dan dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan pasti (aset) pada awal periode tahunan hingga pembayaran manfaat selama periode.

Net interest expense (income) is recognised in profit or loss, and is calculated by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation (asset) at the beginning of the annual period to the balance of the net defined benefit obligation (asset), considering the effects of contributions and benefit payments during the period.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan manfaat skema atau kurtailmen diakui secara langsung dalam laba rugi.

Gains or losses arising from changes to scheme benefits or scheme curtailment are recognised immediately in profit or loss.

Penyelesaian skema manfaat pasti diakui dalam periode dimana penyelesaian tersebut terjadi.

Settlements of defined benefit schemes are recognised in the period in which the settlement occurs.

q. Perpajakan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika berkaitan dengan item yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam kasus ini, pajak di akui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas.

q. Taxation The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.


Ekshibit E/18

Exhibit E/18






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

q. Perpajakan (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Taxation (Continued)

Pajak kini

Current tax

Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan dasar hukum pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungan dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum di bayar pada akhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkan berdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh perubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biaya pajak penghasilan dalam laba atau rugi.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ketika jumlah tercatat dari aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dari dasar perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu terjadi karena:

Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on:

- Pengakuan awal goodwill - Pengakuan awal aset atau liabilitas pada saat transaksi yang bukan merupakan bisnis kombinasi dan pada saat transaksi terjadi tidak mempengaruhi akuntansi atau laba kena pajak, dan - Investasi pada entitas anak dan pengendalian bersama entitas dimana Perusahaan mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan dan kemungkinan besar bahwa perbedaan tersebut tidak akan dibalik pada masa yang akan datang.

- The initial recognition of goodwill - The initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and - Investments in subsidiaries and jointly controlled entities where the Company is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.

Pengakuan dari aset pajak tangguhan terbatas pada saat dimana terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan.

Recognition of deferred tax assets is restricted to those instances where it is probable that taxable profit will be available against which the difference can be utilised.

Dalam hal aset pajak tangguhan yang terjadi karena properti investasi diukur pada nilai wajar, maka asumsi bahwa pemulihan akan terjadi melalui penjualan daripada penggunaan yang masih belum dibantah.

In respect of deferred tax assets arising from investment property measured at fair value, the presumption that recovery will be through sale rather than use has not been rebutted.

Jumlah aset atau liabilitas di tentukan dengan menggunakan tarif pajak pada saat tanggal pelaporan dan di harapkan akan digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/ (aset) telah diselesaikan/(dipulihkan).

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered).


Ekshibit E/19

Exhibit E/19





2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) q.

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

Perpajakan (Lanjutan)

q. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan

Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling hapus ketika Perusahaan memiliki hak hukum untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini yang berhubungan dengan pungutan oleh otoritas pajak yang sama atas:

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either: - The same taxable Company company, or

- Perusahaan yang dikenakan pajak adalah sama, atau - Kelompok entitas yang berbeda yang bertujuan untuk menyelesaikan aset pajak kini secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas, pada periode masa depan dimana jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan signifikan diharapkan untuk di selesaikan atau di pulihkan. r.


Pengakuan Pendapatan dan Beban

- Different Company entities which intend either to settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered. r. Revenue and Expenses Recognition

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point) dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan.

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B Shipping Point) and title has passed to the customer.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

s. Biaya Pinjaman Bunga yang timbul dari pinjaman bank yang di gunakan untuk membiayai pembangunan kantor pusat baru milik Perusahaan dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya, penerimaan bunga neto atas penarikan dibebankan. Perusahaan tidak dikenakan beban bunga lain yang dapat dikapitalisasikan. t. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. u. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

s. Borrowing Costs Interest incurred on the bank loan used to fund the construction of the Company's new head office is being capitalised as part of its cost, net of interest received on cash drawn down yet to be expended. The Company does not incur any other interest costs that qualify for capitalisation. t. Earnings per Share Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of shares outstanding during the year. u. Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies which are adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment is based on business segments, while secondary segment is based on geographical segments.


Ekshibit E/20

Exhibit E/20






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

u. Informasi Segmen (Lanjutan)

v.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Segment Information (Continued)

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that which is engaged in providing an individual product or service or a Company of related products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that which is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments if, and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments and the relative autonomy of that segments.

Provisi

v. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki liabilitas legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiary has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made.

Provisi diriview pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas, maka provisi tersebut dicadangkan.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.


Ekshibit E/21

Exhibit E/21






AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

w. Kontinjensi

x.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

x. Events After The Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir tahun pelaporan (peristiwa penyesuain) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting year (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.

Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Pengukuran Nilai Wajar

3. ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS a. Fair Value Measurement

Sejumlah aset dan liabilitas yang termasuk dalam laporan keuangan milik Perusahaan mensyaratkan pengukuran pada, dan/atau pengungkapan atas nilai wajar.

A number of assets and liabilities included in the Company’s financial statements require measurement at, and/or disclosure of, fair value.

Pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dan non Keuangan milik Perusahaan menggunakan input dan data pasar yang dapat diobservasi sejauh mungkin. Input digunakan dalam menentukan pengukuran nilai wajar dikategorikan ke dalam beberapa tingkatyang berbedaberdasarkan pada bagaimana input yang dapat diobservasi tersebut digunakan dalam teknik penilaian (‘hirarki nilai wajar’): - Tingkat 1: Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk item yang identik (tidak disesuaikan) - Tingkat 2: Input yang dapat diobservasi langsung atau tidak langsung selain daripada input Tingkat 1 - Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi (yaitu tidak berasal data pasar).

The fair value measurement of the Company’s financial and non-financial assets and liabilities utilises market observable inputs and data as far as possible. Inputs used in determining fair value measurements are categorised into different levels based on how observable the inputs used in the valuation technique utilised are (the ‘fair value hierarchy’): - Level 1: Quoted prices in active markets for identical items (unadjusted) - Level 2: Observable direct or indirect inputs other than Level 1 inputs - Level 3: Unobservable inputs (i.e. not derived from market data).


Ekshibit E/22

Exhibit E/22





3.

ESTIMASI DAN (Lanjutan)

ASUMSI

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

a. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)

b.

3. ESTIMATES (Continued)

AND

SIGNIFICANT

ASSUMPTIONS

a. Fair Value Measurement (Continued)

Pengklasifikasian item pada tingkat di atas didasarkan pada tingkat terendah dari input yang digunakan yang memiliki efek signifikan dalam pengukuran nilai wajar atas item. Pengalihan item antara tingkatan diakui pada periode terjadinya.

The classification of an item into the above levels is based on the lowest level of the inputs used that has a significant effect on the fair value measurement of the item. Transfers of items between levels are recognised in the period they occur.

Perusahaan mengukur sejumlah item pada nilai wajarnya: - Tanah, gedung dan mesin revaluasian - Aset tetap (Catatan 10).

The Company measures a number of items at fair value: - Revalued land, buildings and machine Property, Plant and Equipment (Note 10).

Asumsi Skema Imbalan Pasti Biaya, aset dan liabilitas skema imbalan pasti yang dilakukan oleh Perusahaan ditentukan dengan menggunakan metode yang bergantung pada estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian dari asumsi utama terdapat dalam Catatan 28. Perusahaan menjalankan masukan dari aktuaris independen terkait dengan kesesuaian asumsi. Perubahan pada asumsi yang digunakan mungkin memiliki efek yang signifikan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasi dan laporan posisi keuangan konsolidasi.

c. Proses Hukum Perusahaan meninjau perkembangan kasus hukum yang masih berjalan dalam proses hukum dan pada setiap tanggal pelaporan, guna untuk menilai kebutuhan provisi dan pengungkapan dalam laporan keuangannya. Di antara faktorfaktor yang dipertimbangkan dalam membuat keputusan provisi litigasi adalah sifat litigasi, klaim atau penilaian, proses hukum dan tingkat potensi kerusakan dijurisdiksi di mana litigasi, klaim atau penilaian tersebut berada, perkembangan dari kasus (termasuk perkembangan setelah tanggal pelaporan keuangan namun sebelum laporan tersebut dikeluarkan), pendapat atau pandangan penasihat hukum, pengalaman dalam kasus serupa dan keputusan dari manajemen Perusahaan tentang bagaimana Perusahaan akan merespon terhadap litigasi, klaim atau penilaian.

b. Defined Benefit Scheme Assumptions The costs, assets and liabilities of the defined benefit schemes operating by the Company are determined using methods relying on actuarial estimates and assumptions. Details of the key assumptions are set out in Note 28. The Company takes advice from independent actuaries relating to the appropriateness of the assumptions. Changes in the assumptions used may have a significant effect on the consolidated statement of comprehensive income and the consolidated statement of financial position. c. Legal Proceedings The Company reviews outstanding legal cases following developments in the legal proceedings and at each reporting date, in order to assess the need for provisions and disclosures in its financial statements. Among the factors considered in making decisions on provisions are the nature of litigation, claim or assessment, the legal process and potential level of damages in the jurisdiction in which the litigation, claim or assessment has been brought, the progress of the case (including the progress after the date of the financial statements but before those statements are issued), the opinions or views of legal advisers, experience on similar cases and any decision of the Company's management as to how it will respond to the litigation, claim or assessment.


Ekshibit E/23

Exhibit E/23





3. ESTIMASI DAN (Lanjutan) d.

ASUMSI

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

Pajak Penghasilan

3. ESTIMATES (Continued)

AND

SIGNIFICANT

ASSUMPTIONS

d. Income Taxes

Perusahaan dikenakan pajak penghasilan dan pertimbangan yang signifikan dipersyaratkan dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Dalam kegiatan bisnis normal, ada transaksi dan perhitungan yang mana penentuan pajaknya tidak pasti. Sebagai akibatnya, perusahaan mengakui adanya liabilitas pajak berdasarkan estimasi apakah akan ada tambahan pajak dan bunga yang akan jatuh tempo.

The Company is subject to income tax and significant judgement is required in determining the provision for income taxes. During the ordinary course of business, there are transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. As a result, the company recognises tax liabilities based on estimates of whether additional taxes and interest will be due.

Liabilitas pajak ini diakui ketika, meskipun perusahaan berkeyakinan bahwa posisi pengembalian pajak terdukung, perusahaan yakin bahwa posisi tertentu sangat mungkin tertantang dan mungkin tidak dapat dipertahankan setelah ditinjau oleh otoritas pajak. Perusahaan berkeyakinan bahwa akrual untuk liabilitas pajak telah cukup untuk seluruh tahun audit berdasarkan pada penilaian atas banyak faktor termasuk pengalaman masa lalu dan interpretasi atas hukum pajak. Penilaian ini tergantung pada estimasi dan asumsi dan mungkin melibatkan beberapa pertimbangan yang kompleks mengenai kejadian masa depan. Bila hasil pajak berbeda dengan jumlah yang dicatat, maka perbedaan ini akan berdampak pada beban pajak penghasilan pada periode saat keputusan tersebut dibuat.

These tax liabilities are recognised when, despite the company's belief that its tax return positions are supportable, the company believes that certain positions are likely to be challenged and may not be fully sustained upon review by tax authorities. The company believes that its accruals for tax liabilities are adequate for all open audit years based on its assessment of many factors including past experience and interpretations of tax law. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve a series of complex judgments about future events. To the extent that the final tax outcome of these matters is different than the amounts recorded, such differences will impact income tax expense in the period in which such determination is made.


Ekshibit E/24

Exhibit E/24





4. KAS DAN SETARA KAS

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2016

Kas

348.109

2015 276.966

Cash on hand

Bank

Cash in banks

Pihak ketiga

Third parties

Rupiah

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2.690.606

9.112.206

PT Bank Central Asia Tbk

2.057.511

5.274.685

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk

274.122

-

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank MNC Internasional Tbk

255.032

914.280

PT Bank Papua

111.604

91.547

PT Bank Papua

PT Bank OCBC NISP Tbk

84.306

307.492


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

26.749

426.032

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DKI

21.750

-

PT Bank DKI

5.521.680

16.126.242

255.099

15.333


35.219.441

969.511


92.913

95.386


35.312.354

1.064.897

Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Euro

Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

United States Dollar

Dolar Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

Singapore Dollar 108.795

229.701


73.909

77.502


182.704

307.203

82.656

103.629

Pound sterling PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pound sterling

Dolar Australia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah bank

67.178

21.717

1.119.053

1.985.242

PT Bank Central Asia Tbk

42.540.724

19.624.263

Total cash in banks Time deposit

Pihak ketiga

Jumlah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Chinese Yuan

Deposito PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Australian Dollar

Chinese Yuan PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank MNC Internasional Tbk

Third party 117.974.005

51.043.689


160.862.838

70.944.918

Total

Setara kas termasuk deposito dengan jatuh tempo kurang dari tiga bulan. Tingkat bunga setara kas sebesar 3,8% - 7,25% (2015: 4,25% - 7,25%) per tahun.

Cash equivalents represents deposit with original maturity of three months on less. Interest rate on cash equivalents amounted to 3.8% - 7.25% (2015: 4.25% - 7.25%) per annum.


Ekshibit E/25

Exhibit E/25





5. DEPOSITO BERJANGKA

5. TIME DEPOSIT

Akun ini terdiri dari :

This account consist of :

2016

2015

Pihak ketiga

Third party -


1.504.562

Akun ini merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu 6 bulan dan diklasifikasikan sebagai “aset lancar”. Tingkat bunga di atas 6% per tahun. 6. PIUTANG USAHA

This accounts represents time deposit with original maturities of 6 months and classified as “current assets”. Interest rate on the above ranges from 6% per annum. 6. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut :

Total trade receivables by customers are as follows:

2016

2015

Pihak ketiga

Third parties

Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri

384.691.670

353.804.046

Domestic customers

60.489.243

13.298.277

Foreign customers

445.180.913

367.102.323

Cadangan kerugian penurunan nilai


Allowance for (

Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) Jumlah

7.844.720)

(

2.287.459)

impairment losses

437.336.193

364.814.864

88.753.865

99.619.104

Related parties (Note 29)

526.090.058

464.433.968

Total

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:

Total trade receivables by age (days) are as follows:

2016

2015

Belum jatuh tempo - 30 hari

169.721.232

132.407.613

Not yet due - 30 days

Lewat jatuh tempo 31 - 60 hari

101.669.351

68.926.786

31 - 60 days past due

Lewat jatuh tempo 61 - 90 hari

52.404.961

46.199.000


Lewat jatuh tempo 91 - 120 hari Lewat jatuh tempo lebih dari 120 hari Cadangan penurunankerugian nilai penurunan nilai Bersih

(

38.341.919

25.932.924


171.797.315

193.255.104

More than 120 days past due

533.934.778

466.721.427

7.844.720) 526.090.058

((

2.287.459) 2.287.459) 464.433.968

Allowance for impairment losses losses Net


Ekshibit E/26

Exhibit E/26





6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah Euro Dolar Amerika Serikat

Total trade receivables by customers are as follows:

2016

2015

469.959.605

423.817.093

57.599.903

-

6.375.270

Dolar Singapura

533.934.778

Bersih


6.867.095

Singapore Dollar

466.721.427 Allowance for impairment

(

7.844.720)

(

2.287.459)

526.090.058

464.433.968

2016

2015

Mutasi cadangan kerugian

Net

impairment losses

Saldo awal

2.287.459

Penambahan

5.557.261

Saldo akhir

losses

Changes in the allowance for

penurunan nilai

Penghapusan

Euro

36.037.239

Cadangan kerugian penurunan nilai

Rupiah

7.844.720

(

2.376.381

Beginning balance

2.287.459

Addition

2.376.381)

Write-off

2.287.459

Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang pada pihak berelasi tidak diadakan penurunan nilai piutang usaha karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on collectibility of these accounts. No allowance for impairment losses was provided on trade receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Semua piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 12).

All trade receivables are used as collaterals for the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 12).


Ekshibit E/27

Exhibit E/27





7. PERSEDIAAN

7. INVENTORIES



2016

2015

Barang jadi

171.176.461

177.312.951

Finished goods

Bahan baku

141.618.372

112.874.803

Raw materials

65.324.769

41.092.387

Work in process

8.292.823 2.973.250

8.230.687 2.018.688

Spare parts Packaging materials

389.385.675

341.529.516

Total

Barang dalam proses Suku cadang Bahan pembungkus Jumlah

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko kepada konsorsium asuransi yang dikoordinasi oleh PT Estika Jasatama dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 300.000.000 (2015: Rp 190.000.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan entitas anaknya.

On 31 December 2016 and 2015, inventories were insured with insurance consortium which was coordinated by PT Estika Jasatama against all risks for Rp 300,000,000 (2015: Rp 190,000,000). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risk of losses to the Company and its subsidiary.

Perusahaan dan entitas anaknya tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan mencerminkan nilai realisasi netonya.

The Company and its subsidiary did not provided an allowance for decline in value of inventories because management believes that all of inventories are realizable at the above amount.

Semua persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 12).

All inventories are used as a collateral for loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 12).

8. UANG MUKA

8. ADVANCES



2016

2015

Pihak ketiga

Third parties

Pembelian bahan baku

Purchases of raw and

dan pembantu

11.739.309

2.404.344

Uang muka impor

2.720.030

1.964.229

Advances for import

Uang muka lain-lain

3.470.834

5.717.225

Other advances

17.930.173

10.085.798

Total

Jumlah

supporting material


Ekshibit E/28

Exhibit E/28





9. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

9. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSET

Akun ini terdiri dari investasi sebesar 1,6% di PT Tembaga Mulia Semanan Tbk.

This account consist of 1.6% holdings investment in PT Tembaga Mulia Semanan Tbk.

2016 Biaya perolehan

2015

400.000

400.000

Laba yang belum direalisasi dari

Cost Unrealized gain or changes

aset keuangan

in fair value of

tersedia untuk dijual :

available for sale financial asset :

Saldo awal

1.800.000

1.850.000

Perubahan nilai pasar

2.630.000

Saldo akhir

4.430.000

1.800.000

Ending balance

Nilai pasar

4.830.000

2.200.000

Fair value

(

50.000)

Beginning balance Changes in fair value for the year


Ekshibit E/29

Exhibit E/29





10. ASET TETAP

2016

Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor Sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Peralatan laboratorium Jumlah

10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Saldo awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Reklasifikasi/

Revaluasi/

Saldo akhir/

Beginning balance

Additions

Disposals

Reclassification

Revaluation

Ending balance

215.957.270 64.106.370 7.306.939 97.144.676 43.037.591 8.447.643 14.305.111 7.525.885

1.721.068 602.947 109.050

10.059.988 -

3.265.108 979.290

467.891.473

6.692.463

367.529

1.038.332

15.000

1.296.200

2016

Cost Direct ownership Land Buildings Electrical installations Machineries Factory equipment Laboratory equipment Office Equipment

1.405.861 25.733.943 437.500 426.390 -

-

215.957.270 65.527.231 7.306.939 122.878.619 45.196.159 8.447.643 15.334.448 6.338.735

2.049.392 508.215

-

15.374.488 1.487.505

Laboratory equipment

30.561.301

-

503.849.037

To t a l

(

1.405.861)

-

-

1.296.200

Aset dalam penyelesaian

Motor vehicles Finance lease Motor vehicles

Construction in progress

Bangunan Instalasi listrik

1.041.636

Mesin

2.559.637

Peralatan pabrik

Buildings Electrical installation

-

-

-

(

25.733.943)

-

3.810.792

Machineries

-

1.198.542

-

(

437.500)

-

761.042

Factory equipment

Peralatan laboratorium

-

508.215

-

(

508.215)

-

-


Peralatan kantor

-

426.390

-

(

426.390)

-

-

Office equipment

Kendaraan bermotor

-

2.049.392

-

(

2.049.392)

-

-

Motor vehicles

Jumlah

3.968.802

32.205.969

1.041.636

(

30.561.301)

-

4.571.834

To t a l

471.860.275

38.898.432

2.337.836

-

508.420.871

Total cost

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi listrik

6.577.479

Mesin

-

1.041.636

-

26.985.098

Jumlah biaya perolehan

-

-

-

5.754.741

-

-

-

5.754.741

252.444

-

-

-

6.829.923

Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Electrical installation

12.188.744

-

-

-

12.188.744

Machinery

35.030.886

3.787.024

-

-

-

38.817.910

Factory equipment

7.979.595

195.147

-

-

-

8.174.742


13.029.466

628.223

1.403

-

-

13.656.286

Office equipment

4.270.230

745.533

1.389.431

-

-

3.626.332

Motor vehicles

Sewa pembiayaan

Finance lease

Kendaraan bermotor

Peralatan pabrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor

Jumlah Jumlah tercatat

-

8.783.521

1.866.617

75.671.177

25.418.473

396.189.098

1.390.834

-

-

10.650.138

Motor vehicles

-

-

99.698.816

Total

408.722.055

Carrying amount


Ekshibit E/30

Exhibit E/30





10. ASET TETAP (Lanjutan) 2015

Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor Sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah

10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued)

Saldo awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Reklasifikasi/

Revaluasi/

Saldo akhir/

Beginning

Additions

Disposals

Reclassification

Revaluation

Ending balance

15.090.854 37.332.070 7.306.939 184.687.033 40.680.576 8.233.779 13.639.482 8.239.736

12.000 1.789.601 213.864 665.629 468.695

1.627.603 1.020.628

(

4.254.258 10.472.989 ( 567.414 161.918)

10.494.608

1.731.950

1.414.800

(

751.770)

325.705.077

4.881.739

4.063.031

60.000

4.561.787

200.866.415 22.508.040 96.387.743) -

14.380.973

126.986.712

2015

215.957.270 64.106.370 7.306.939 97.144.676 43.037.591 8.447.643 14.305.111 7.525.885 10.059.988

Motor vehicles

467.891.473

To t a l

Aset dalam penyelesaian Bangunan

Construction in progress -

Instalasi listrik

1.041.636

-

-

Mesin

2.246.452

11.063.252

-

Peralatan pabrik Jumlah Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor

Cost Direct ownership Land Buildings Electrical installations Machineries Factory equipment Laboratory equipment Office equipment Motor vehicles Finance lease

( (

4.254.258)

-

367.529

Buildings

-

-

1.041.636

Electrical installation

10.750.067)

-

2.559.637

Machineries

238.482

328.932

-

(

567.414)

-

-

Factory equipment

3.586.570

15.953.971

-

(

15.571.739)

-

3.968.802

To t a l

329.291.647

20.835.710

(

1.190.766)

471.860.275

Total cost

4.063.031

126.986.712

17.153.088 6.325.038 118.458.248 31.522.506 7.763.255

2.887.662 252.441 12.908.762 3.508.380 216.340

12.374.700

654.766

-

13.029.466

Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Electrical installation Machineries Factory equipment Laboratory equipment Office equipment

4.814.423

638.353

1.020.628

(

161.918)

-

4.270.230

Motor vehicles

9.097.806

1.852.285

1.414.800

(

751.770)

-

8.783.521

Motor vehicles

Jumlah

207.509.064

22.918.989

3.380.174

(

1.190.766) (

75.671.177

Total

Jumlah tercatat

121.782.583

396.189.098

Carrying amount

Kendaraan bermotor

944.746 -

(

( 277.078) (

-

-

-

20.040.750) 130.145.186) -

6.577.479 35.030.886 7.979.595

Sewa pembiayaan Kendaraan bermotor

Finance lease 150.185.936)


Ekshibit E/31

Exhibit E/31





10. ASET TETAP (Lanjutan)


Perusahaan dan entitas anaknya memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Tangerang dan Pulau Batam dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2004 – 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Jakarta, Tangerang and Batam Island with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 to 30 years will be due between 2004 – 2028. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tahun 2016, perusahaan dan entitas anaknya tidak melakukan revaluasi untuk aset tetap tanah, bangunan dan mesin, karena manajemen berkeyakinan tidak ada perubahan nilai wajar yang signifikan.

In 2016, the Company and it’s subsidiary did not conduct annual fixed asset revaluation of land, building and machinery, because the management belivies there are no changes in significant fair value.

Pada tahun 2015, perusahaan melakukan penilaian kembali aset tetap tanah, bangunan dan mesin. Nilai wajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh konsultan properti independen, Ruky, Safrudin & Rekan tanggal 22 Desember 2015.

In 2015, The Company conducted revaluation for land, building and machineries. The fair value was determined based on the results of the assessment by independent property consultants, Ruky, Safrudin & Rekan dated 22 December 2015.

Pada tahun 2015, entitas anak melakukan penilaian kembali aset tetap tanah, bangunan dan mesin. Nilai wajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh konsultan properti independen, Ruky, Safrudin & Rekan tanggal 31 Desember 2015.

In 2015, Subsidiary conducted revaluation for land, building and machineries. The fair value was determined based on the results of the assessment by independent property consultants, Ruky, Safrudin & Rekan dated 31 December 2015.

Dalam melakukan penilaian wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan 3 (tiga) pendekatan yang terdiri dari pendekatan data pasar, pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan. Sehubungan dengan penerapan metode revaluasi pada aset tetap tanah dan bangunan, pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

In determining fair value, the Independent Valuers use assessment method by combining 3 (three) approaches, consist of market data approach, cost approach and income approach. In connection with the adoption of revaluation of land and building, the approaches used are as follows:

- Pendekatan Pasar (Market Approach) adalah pendekatan penilaian yang menggunakan data transaksi atau penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis dengan obyek penilaian yang didasarkan pada suatu proses perbandingan dan penyesuaian. Pendekatan pasar digunakan untuk mendapatkan Nilai Wajar tanah, kendaraan dan alat berat, yaitu dengan membandingkan beberapa data jual beli dari obyek penilaian yang sejenis dan sebanding, yang akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan.

- Market Approach (Market Approach) is a valuation approach that uses data on property transactions or deals that are comparable and similar to the valuation object based on a process of comparison and adjustment. Market approach used to obtain the fair value of land, vehicles and heavy equipment, namely by comparing the sale and purchase of some of the data object similar and comparable assessment, which can ultimately be concluded.

- Pendekatan pendapatan (Income Approach) adalah pendekatan penilaian yang didasarkan pada pendapatan dan biaya dari obyek penilaian, yang kemudian dikapitalisasikan

- Approach income (Income Approach) is an approach based on the assessment of revenues and expenses from the valuation object, and then be capitalized


Ekshibit E/32

Exhibit E/32





10. ASET TETAP (Lanjutan) -


Konsep dasar pendekatan biaya adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan indikasi nilai dengan perkiraan biaya yang diperlukan untuk menggantikan, memperbaiki atau membangun kembali property kekondisi yang secara substansial sama dengan, tapi tidak lebih baik atau lebih ekstensif dari kondisi baru yang meliputi biaya/ harga bahan, upah buruh, biaya supervisi, biaya tetap kontraktor , termasuk keuntungan, biaya tenaga ahli teknik termasuk semua pengeluaran yang berkaitan seperti biaya angkutan, asuransi, biaya pemasangan, bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN) bila ada, tetapi tidak termasuk biaya upah lembur dan premi/bonus. Pendekatan biaya digunakan untuk mendapatkan Nilai Wajar bangunan, sarana pelengkap, Peralatan Kantor, Mesin Produksi, Peralatan Laboratorium, Peralatan Bengkel dan Peralatan Pabrik dengan melakukan metode biaya penggantian baru disusutkan dikurangi penyusutanpenyusutan yang terjadi dan juga menghitung meter persegi dari unit terpasang.

-

The basic concept of the cost approach is an approach that is used to get an indication of the value of the estimated costs necessary to replace, repair or rebuild property into the condition that is substantially equal to, but not better or more extensive than the new conditions that include the cost / price of materials , wages, cost of supervision, the fixed costs of contractors, including benefits, costs of technical specialists, including all expenses related such as transport costs, insurance, installation costs, import duties, value added tax (VAT) if any, but does not include the cost of overtime pay and premium / bonus. The cost approach is used to obtain the fair value of the building, supplementary facilities, Office Equipment, Production Engineering, Laboratory Equipment, Equipment Repair and Equipment Factory to perform depreciation calculation using New Replacement Cost method then its value minus depreciation expenses that occurred and can be calculated by calculate square meters of units installed.

Perusahaan melakukan pembebanan atas pembatalan asset dalam penyelesaian sebesar Rp 1.041.636.

The Company charged for the cancellation of construction in progress amounted Rp 1,041,636.

Perusahaan mencatat laba atas penjualan aset tetap sebagai berikut :

The Company recorded a gain on sale of property, plant and equipment as follows :

2016 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah tercatat Harga jual

2015

1.296.200 (

1.296.200) -

2.435.428 (

2.435.428) 635.947

402.341

635.947

Depreciation are allocated to:

Beban produksi tidak langsung

Manufacturing expenses 17.534.816

19.584.516

485.550

868.568

Beban umum dan administrasi (Catatan 23) Jumlah

plant and equipment

2015

Penyusutan dialokasikan pada:

Beban penjualan (Catatan 23)

Selling price Gain on sale of property,

2016

(Catatan 22)

Accumulated depreciation Carrying amount

402.341

Keuntungan atas penjualan aset tetap

Acquisition cost

(Note 22) Selling expenses (Note 23) General and administrative expenses

7.398.107

2.465.905

25.418.473

22.918.989

(Note 23) Total


Ekshibit E/33

Exhibit E/33





10. ASET TETAP (Lanjutan)


Pada tahun 2016 dan 2015, seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap segala risiko kepada konsorsium asuransi yang dikoordinasi oleh PT Estika Jasatama dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 335.000.000 (2015: Rp 240.000.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

In 2016 and 2015, all property, plant and equipment except for land, the insurance consortium coordinated by PT Estika Jasatama with total coverage of Rp 335,000,000 (2015: Rp 240,000,000) respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Aset tetap dijadikan jaminan atas utang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 12).

Property, plant and equipment are used as a collateral for the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 12).

11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

11. OTHER NON-CURRENT ASSETS



2016 Uang jaminan

31.740.000

Pada tanggal 27 Febuari 2015, entitas anak melakukan penjualan atas aset tidak lancar dimiliki untuk dijual berdasarkan perjanjian No. 001/JE/ P/01/2015. 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

2015 22.433.884

On 27 February 2015, subsidiary executed the sale of other non current assets held for sale by agreement No. 001/JE/P/01/2015.

12. SHORT-TERM BANK LOANS



2016

2015

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 268.465.860

296.603.304

Dolar Amerika Serikat

US$ 2,054,507 27.604.362

18.144.158

Letter of credit :

Jumlah

(2015: US$ 1,315,271) Letter of credit :

Dolar Amerika Serikat US$ 25.017.429 (2015: US$ 24.694.699 )

Rupiah US Dollar

US$ 2.054.507 (2015: US$ 1.315.271)

Security deposits

US Dollar US$ 25,017,429 336.134.172

340.663.370

632.204.394

655.410.832

(2015: US$ 24,694,699) Total


Ekshibit E/34

Exhibit E/34





12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) Jumlah

12.

SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

Periode

Tingkat suku

fasilitas/

Periode

pembayaran

bunga per

Tipe

Outstanding

Outstanding

Mata

Total facility

pinjaman/

bunga/

tahun/

fasailitas/

balance as of

balance as of

uang/

(dalam ribuan/

Loan

Interest

Annual

Type of

Jaminan/

31 Desember/

31 Desember/

Currency

in thousand)

term

payment period

interest rate

facility

Collateral

31 December 2016

31 December 2015

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

11,00%

35.243.000

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

11,00%

68.000.000

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

11,00%

300.000.000

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

11,00%

Dolar AS/

45.000

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

-

US Dollar

(2015 : 30.000)

Rupiah

37.000.000

Saldo pada tanggal/

Saldo pada tanggal/

34.128.526,00

61.859.065

26.517.334,00

22.014.239

68.000.000,00

68.000.000

139.820.000

144.730.000

336.134.171

340.663.369

(2015: 135.000.000) Kredit Modal Kerja/ Working Capital Facility

Piutang usaha, persediaan dan aset tetap/ trade receivables, inventories and property, plant and equipment

Credit and Trust Receipt Bank

13.000

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

-

Guarantee

(2015: 10.000) 15.000

Piutang usaha,

-

-

-

-

-

-

persediaan dan 15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

-

Treasury

aset tetap/

line

trade receivables, inventories and

1.600

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

-

Bill

property, plant

purchasing

and equipment

line 2.125

15 Jun 16 - 14 Jun 17

Bulanan/monthly

5.75% - 6%

Kredit Modal Kerja/Working Capital facility

27.604.362

18.144.158


Ekshibit E/35

Exhibit E/35





13. UTANG USAHA

13. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

This account represents amounts due to suppliers arising from purchases of raw materials, spare parts and supplies, with details as follows:

a.

a. Total trade payables by suppliers, are as follows:

Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok, adalah sebagai berikut:

2016 Pihak ketiga

195.297.706

2015 77.435.442

Pihak - pihak berelasi (Catatan 29) Jumlah

Related parties 48.459.391

31.747.439

243.757.097

109.182.881

b. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat

Total

b. Total trade payables by currency are as follows:

2015 58.774.271

Rupiah

72.064.812

50.408.428


177.019

-

Euro

-

-

182

Singapore Dollar

243.757.097

109.182.881

Euro Total

Dolar Singapura

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 180 hari. 14. UTANG LAIN-LAIN

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 180 days.

14. OTHER PAYABLES



2016 Pembelian bahan baku

(Note 29)

171.515.266

Euro Euro Jumlah

Third parties

11.328.763

2015 13.669.652

Purchase of raw material Purchase of property,

Pembelian aset tetap Pembayaran konsorsium

14.049.107 -

23.539.624

plant and equipment

13.202.288

Payment of concorcium

Lain-lain (Saldo di bawah 5 miliar) Jumlah

Others 25.377.870

7.803.834 36.741.912 58.215.398

(Balance below 5 billion) Total


Ekshibit E/36

Exhibit E/36





15. UANG MUKA PENJUALAN

15. ADVANCE FROM CUSTOMERS



2016 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 29) Jumlah

2015

36.475.370

31.909.172

Third parties

62.596

9.179.887

Related parties (Note 29)

36.537.966

41.089.059

Total

16. BEBAN AKRUAL

16. ACCRUED EXPENSES



2016

2015

Komisi

34.163.519

11.501.210

Commission

Listrik

1.986.194

1.700.271

Electricity

Lain-lain

8.422.628

1.037.368 11.501.210

Others

44.572.341

14.238.849

Total

Jumlah

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

17. FINANCE LEASE LIABILITIES

Rincian sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo:

Antara satu sampai lima tahun

The details of finance lease by due dates:

2016

2015

7.684.132

2.828.561

Dikurangi biaya pembiayaan masa datang Nilai kini sewa pembiayaan

Less future 1.607.401

469.148

6.076.731

2.359.413

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

Between one and five years finance charges Present value of finance lease Less current maturities

1.701.183

855.891

4.375.548

1.503.522

in one year Net of current maturities


Ekshibit E/37

Exhibit E/37





17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)

17. FINANCE LEASE LIABILITIES (Continued)

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan melalui pembiayaan sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 3-5 tahun dengan tingkat bunga berkisar 6% - 10% flat per tahun. Semua utang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Utang ini dijamin dengan aset tetap pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 10). 18. MODAL SAHAM

18. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham dan pemiliknya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham

The management of the Company and its subsidiary established a policy to purchase vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 3-5 years with effective interest rate ranged from 6% - 10% flat per annum. All the finance lease are denominated in Rupiah, payable every month at fixed amounts. The finance lease is secured by the related leased assets (Note 10).

The shareholders’ and their respective shareholdings as of 31 December 2016 and 2015 are as follows:

Jumlah

Persentase

Jumlah modal

saham/

pemilikan/

disetor/

Number of

Percentage

shares

of ownership

Total paid-up capital

Shareholders


79.485.000

52,57%

39.742.500



26.578.300

17,58%

13.289.150


Fujikura Ltd

20.430.000

13,51%

10.215.000

Fujikura Ltd

9.810.000

6,49%

4.905.000

Fujikura Asia Limited

14.896.700

9,85%

7.448.350

(each under 5%)

151.200.000

100,00%

75.600.000

Fujikura Asia Limited Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah

Public

Sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perusahaan disyaratkan membuat cadangan penyisihan laba bersih paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah membentuk dana cadangan sebesar Rp 12.774.497. 19. AGIO SAHAM

Under limited liability No. 40 (“Law”) Year 2007 regarding Limited Liability Companies, the Company required to set up statutory reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid-up capital. Until 31 December 2016 and 2015, the Company has established its reserve amounting to Rp 12,774,497. 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1992:

Saldo agio saham

Total

On 31 December 2016 and 2015, this account consists of additional paid-in capital related to sale of shares through public offering in 1992:

2016

2015

3.900.000

3.900.000

Additional paid-in capital


Ekshibit E/38

Exhibit E/38





20. PENJUALAN BERSIH a.

20. NET SALES

Rincian penjualan bersih menurut kelompok barang, adalah sebagai berikut:

a.

2016

Details of net sales by type of products, are as follows:

2015

Kabel listrik tegangan rendah:

Low voltage power cables:

Kabel tembaga

739.219.409

584.818.421

Kabel aluminium

384.234.781

210.735.538

Kabel listrik tegangan menengah

417.630.456

240.246.524

Medium voltage power cables

Kabel telepon

302.048.899

320.264.022

Telephone cables

Lainnya

194.651.297

307.271.371

Others

2.037.784.842

1.663.335.876

Total Net Sales

Jumlah Penjualan Bersih

b. Rincian penjualan bersih menurut kelompok langganan, adalah sebagai berikut:

Lokal Ekspor Penjualan Bersih

b.

Copper Aluminium

The details of net sales by company of customers, are as follows:

2016

2015

1.903.389.900

1.549.492.100

Local

134.394.852

113.843.776

Export

2.037.784.842

1.663.335.876

Net Sales

Persentase penjualan kepada pihak-pihak berelasi adalah sebesar 19,86% (2015: 30,49%) dari jumlah penjualan (Catatan 29).

Percentage of sales made to related parties is amounted to 19.86% (2015: 30.49%) of total sales (Note 29).

Rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih:

The details of sales exceeding 10% from net sales:

2016

2015

Pihak ketiga

Third parties

PT PLN (Persero)

566.749.709

338.098.950

PT Telkom Akses

185.151.521

419.167.426

PT PLN (Persero) PT Telkom Akses Related parties

Pihak berelasi PT Sinarmonas Industries

195.267.162

240.786.558

PT Sinarmonas Industries


182.203.288

175.767.422 0


1.129.371.680

1.173.820.356

Jumlah

Total


Ekshibit E/39

Exhibit E/39





21. BEBAN POKOK PENJUALAN

21. COST OF GOODS SOLD



2016

2015

Persediaan bahan baku

Raw materials

Awal tahun

112.874.803

154.948.899

At beginning of year

Pembelian

1.474.359.851

1.125.473.275

Purchases

Tersedia untuk dipakai

1.587.234.654

1.280.422.174

Available for use

Akhir tahun

(

Bahan baku yang digunakan

141.618.372)

(

112.874.803)

At end of year

1.445.616.282

1.167.547.371

Raw materials used

70.321.212

58.910.771

Direct labor

langsung (Catatan 22)

69.352.828

60.842.797

Manufacturing expenses (Note 22)

Jumlah beban produksi

1.585.290.322

1.287.300.939

Total manufacturing costs

Upah langsung Beban produksi tidak

Persediaan barang dalam proses

Work in process

Awal tahun Akhir tahun

41.092.387 (

Beban pokok produksi

65.324.769)

35.686.311 (

1.561.057.940

41.092.387) 1.281.894.863

Persediaan barang jadi

At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods

Awal tahun

177.312.951

170.632.638

At beginning of year

Pembelian

121.893.770

203.538.112

Purchases

Akhir tahun Jumlah Beban Pokok Penjualan

(

171.176.461) 1.689.088.200

(

177.312.951) 1.478.752.662

At end of year Total Cost of Goods Sold

Persentase pembelian pada tahun 2016 sebesar 41,45% (2015: 36,23%) dilakukan dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 29).

Percentage of purchases in 2016 amounting to 41.45% (2015: 36.23%) were from related parties (Note 29).

Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih tahun 2016 dan 2015:

The following are details of purchases which representing more than 10% of total net purchases for 2016 and 2015:

2016

2015

Pihak berelasi

Related parties

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

299.263.836

169.792.415



184.373.909

230.537.568


Jumlah

483.637.745

400.329.983

Total


Ekshibit E/40

Exhibit E/40





22. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG

22. MANUFACTURING EXPENSES



2016

2015

Listrik, air dan gas

23.908.292

21.443.546

Electricity, water and gas

Perbaikan dan pemeliharaan

18.784.401

13.369.025

Repairs and maintenance

Penyusutan (Catatan 10)

17.534.816

19.584.516

Depreciation (Note 10)

Bahan bakar dan pelumas

5.483.816

4.060.335

Fuel and oil

Gaji dan tunjangan

1.834.915

717.887

Salaries and allowance

Sewa gudang

856.817

794.659

Warehouse rent

Laboratorium dan pengujian

262.123

608.933

Laboratory and testing

Pertemuan dan jamuan

93.389

128.924

Meeting and entertainment

Komunikasi

85.805

54.321

Communication

Asuransi

34.095

37.812

Insurance

500

4.000

Professional fees

473.859

38.839

Others

Jasa profesional Lain-lain Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung (Catatan 21)

Total Manufacturing 69.352.828

23. BEBAN USAHA

23. OPERATING EXPENSES



2016

2015

Beban Penjualan Pengangkutan

Expenses (Note 21)

60.842.797

Selling Expenses 26.752.251

14.575.251

Freight out

Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan

8.300.492

7.016.082

Salaries, wages and allowances

Komisi penjualan

4.862.888

3.358.260

Sales commission

Denda keterlambatan pengiriman

2.804.357

1.579.132

Penalties for late deliveries


1.391.558

909.906

Meeting and entertainment

Perjalanan dinas

1.307.531

819.162

Traveling

Alat tulis dan cetak

598.626

604.320

Office supplies and stationeries


485.550

868.568


Bahan bakar dan pelumas

259.356

305.505

Fuel and oil


221.146

334.153


Lain-lain

11.066.846

7.477.596

Others

Jumlah Beban Penjualan

58.050.601

37.847.935

Total Selling Expenses


Ekshibit E/41

Exhibit E/41





23. BEBAN USAHA (Lanjutan)

Beban penjualan (pindahan)

23.

OPERATING EXPENSES (Continued)

2016

2015

58.050.601

37.847.935

Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan

Selling expenses (carry forward) General and Administrative Expenses

17.009.157

14.827.035

Salaries, wages and allowances

Beban imbalan kerja (Catatan 28)

8.251.248

6.256.055

Employee benefits expenses (Note 28)


7.398.107

2.465.905


Penurunan nilai piutang usaha

5.557.261


3.481.277

2.786.487


Jasa profesional

1.159.831

2.319.314

Professional fees

Perjalanan dinas

510.860

472.975

Traveling

Representasi dan sumbangan

505.499

194.492

Representation and donation

Komunikasi

Jumlah Beban Usaha

416.892

449.159

Communication

4.532.927

Others

52.120.888

34.304.349

General and Administrative Expenses

110.171.489

72.152.284

Total Operating Expenses

24. BEBAN BUNGA

24. INTEREST EXPENSES


Pinjaman bank


2016

2015

43.124.925

39.448.964

Bank loans

540.510

213.378

Finance lease

43.665.435

39.662.342

Total

Sewa pembiayaan Jumlah

25. PERPAJAKAN

25. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. Prepaid taxes


Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Final Pasal 19 Jumlah

Impairment of trade receivables

7.830.756

Lain-lain Beban Umum dan Administrasi

-


2016

2015

33.713.826

24.284.701

Value Added Tax

8.504.133

Final Tax Article 19

32.788.834

Total

33.713.826


Ekshibit E/42

Exhibit E/42





25. PERPAJAKAN (Lanjutan)

25. TAXATION (Continued)

a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan)

a.

Prepaid taxes (Continued)

Perusahaan dan entitas anaknya telah mengajukan surat permohonan kepada Direktorat Jendral Pajak Jakarta Khusus atas penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 dan telah diperbaharui dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember 2015. Aset tetap yang diajukan berupa tanah, bangunan dan non bangunan dengan perkiraan nilai buku fiskal sebelum penilaian kembali sebesar Rp 85.990.622 dan perkiraan nilai buku fiskal (nilai pasar) setelah penilaian kembali sebesar Rp 369.461.715. Selisih atas revaluasi tersebut sebesar Rp 283.471.089 telah disetor Direktorat Jendral Pajak dengan tarif 3% atau sebesar Rp 8.504.133 yang dicatat sebagai pajak dibayar dimuka.

The Company and its subsidiaries have filed application letter to the Directorate General of Taxation Jakarta especially on revaluation of property, plant and equipment for tax purposes by the Ministerial Regulation No. 191/PMK.010/2015 dated 15 October 2015 and has been renewed in Ministerial Regulation No. 233/PMK.03/2015 dated 21 December 2015. The property, plant and equipment were submitted in the form of land, buildings and non buildings with an estimated value of the fiscal book before revaluation amounted to Rp 85,990,622 and the estimated fiscal book value (market value) after the revaluation amounted to Rp 369,461,715. The differences on revaluation revaluation amounted to Rp 283,471,089 has been paid in the Directorate General of Taxation with rates of 3% or amounted to Rp 8,504,133 recorded as prepaid taxes.

Pada tanggal 2 Maret 2016, Perusahaan kembali mengajukan surat permohonan kepada Direktorat Jendral Pajak Jakarta Khusus atas penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan. Aset tetap yang diajukan berupa tanah, bangunan dan non bangunan dengan perkiraan nilai buku fiskal sebelum penilaian kembali sebesar Rp 48.195.453 dan perkiraan nilai buku fiskal (nilai pasar) setelah penilaian kembali sebesar Rp 344.023.195. Selisih atas revaluasi tersebut sebesar Rp 15.501.000 telah disetor Direktorat Jendral Pajak dengan tarif 4% atau sebesar Rp 620.040.

On 2 March 2016, the Company has filed application letter again to the Directorate General of Taxation Jakarta especially on revaluation of property, plant and equipment for tax purposes. The property, plant and equipment were submitted in the form of land, buildings and non buildings with an estimated value of the fiscal book before revaluation amounted to Rp 48,195,453 and the estimated fiscal book value (market value) after the revaluation amounted to Rp 344,023,195. The differences on revaluation revaluation amounted to Rp 15,501,000 has been paid in the Directorate General of Taxation with rates of 4% or amounted to Rp 620,040.

Tahun 2016, seluruhnya telah dibebankan dan dicatat sebagai beban pajak final. b. Taksiran klaim pajak penghasilan

In 2016, all have been charged and recorded as the final tax. b. Estimated claims for corporate income tax

Akun ini terdiri dari:

This account consist of: 2016

2015

Taksiran klaim

Estimated claims for corporate income tax

pajak penghasilan -

Year 2016

Tahun 2016

34.794

Tahun 2015

10.148.530

10.148.530

Year 2015

Jumlah

10.183.324

10.148.530

Total


Ekshibit E/43

Exhibit E/43







c. Utang Pajak

c. Taxes Payable

Akun ini terdiri dari:

This account consist of:

2016

2015

-

Pajak Pertambahan Nilai

3.444.136

Pajak Penghasilan:

Value Added Tax Income Taxes:

Pasal 21

236.162

454.642

Article 21

Pasal 23

99.318

23.460

Article 23

Pasal 25

3.430.495

368.860

Article 25

Pasal 29

4.627.958

-

Article 29

Jumlah

8.393.933

d. Pajak Penghasilan

4.291.098 d. Income tax

Beban (manfaat) pajak Perusahaan, terdiri dari:

Tax (expense) benefit of the Company consists of the following:

2016 Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah

Total

2015

45.935.985 (

2.933.631) 43.002.354

e. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak, adalah sebagai berikut:

6.183.104 (

151.440) 6.031.664

Current tax Deferred tax Total

e. Current tax A reconciliation between income before tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income with taxable income, is as follow:


Ekshibit E/44

Exhibit E/44







e. Pajak kini (Lanjutan)

e. Current tax (Continued) 2016

2015

Laba sebelum pajak menurut

Profit before tax per

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian

consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

175.425.515

8.496.333

Rugi entitas anak

1.107.807

16.789.580

Subsidiary's loss

Laba Perusahaan

176.533.322

25.285.913

Profit of the Company

Perbedaan temporer:

Temporary differences : Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap

6.093.055

114.822

Beban imbalan kerja Penyusutan aset sewa pembiayaan

6.964.631 1.693.388

1.426.433 930.517

14.751.074

2.471.772

1.280.542

1.158.652

Perbedaan tetap: Pertemuan dan jamuan Biaya kantin dan tunjangan lainnya Penurunan nilai piutang usaha Penghasilan bunga Beban bunga sewa pembiayaan Beban pajak Denda pajak Pendapatan atas jasa sewa dan konstruksi Lainnya

Taksiran laba kena pajak

(

214.561 2.414.361 746.366)

750.414 (

124.797)

347.927 9.029.842 7.657.767

213.378 472.869

( (

26.731.793) 1.007.299)

( (

4.633.195) 862.590)

(

7.540.458)

(

3.025.269)

183.743.938

24.732.416

2016 Beban pajak kini, tarif 25%

Employee benefits expense Depreciation of leased assets

Permanent differences : Meeting and entertainment Canteen expense and other allowance Impairment of trade receivables Interest income Interest expenses of finance lease liabilities Tax expenses Tax penalty Income from rent and construction Others

Estimated taxable profit

2015

45.935.985

6.183.104

19.248.513

11.871.984

Income Tax Article 22

Pajak penghasilan dibayar dimuka: Pajak Penghasilan Pasal 22

plant and equipment

Current tax, rate 25% Prepayment of income taxes :

Pajak Penghasilan Pasal 23

1.102

735.188


Pajak Penghasilan Pasal 25

22.058.412

3.724.462


41.308.027

16.331.634

Taksiran utang (klaim) pajak penghasilan

Estimated payable (claim) 4.627.958

(

10.148.530)

corporate income tax


Ekshibit E/45

Exhibit E/45







e. Pajak kini (Lanjutan)

e. Current tax (Continued)

Pada tanggal 22 November 2016, Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 7.973.224 sisanya ke beban usaha untuk masa Juli 2015 sebesar Rp 525.127.315 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00022/407/15/054/16 tanggal 14 September 2016 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa.

On 22 November 2016, the Company has received refund of overpayment Value Added Tax amounting to Rp 7,973,224 remaining to operating expenses for period July 2015 amounting to Rp 525,127,315 based on tax overpayment assesment (SKPLB) No. 00022/407/15/054/16 dated 14 September 2016 from Office for Publicly Listed Company.

f. Pajak Tangguhan

f. Deferred tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya, adalah sebagai berikut:

2014

(Dibebankan) dikreditkan ke laba rugi/ Charged (credited) to profit or loss

The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets (liabilities), are as follows:

(Dibebankan) dikreditkan ekuitas/ Charged (credited) to equity

2015

(Dibebankan) dikreditkan ke laba rugi/ Charged (credited) to profit or loss

(Dibebankan) dikreditkan penghasilan komprehensif lain/ Charged (credited) to other comprehensive income

2016

Aset (Liabilitas) pajak tangguhan

Deferred tax assets (liabilities)

Imbalan kerja

12.597.459

Surplus revaluasi Sewa pembiayaan

(

317.213)

(

356.608

(

46.794)

12.907.273

-

(

69.293.163)

( 69.293.163)

233.874)

-

28.706

-

(

551.087)

1.741.158 (

743.693

15.392.124

Employee benefits Revaluation surplus

-

-

( 69.293.163)

330.791)

-

(

1.523.264

-

881.878)

Lease liabilities Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap

2.295.351

2.324.057

3.847.321

Deferred tax assets

Aset (Liabilitas) tangguhan – Bersih

plant and equipment

14.575.597

151.440

(

69.339.957)

( 54.612.920)

2.933.631

743.693

( 50.935.596)

(liabilities) – Net


Ekshibit E/46

Exhibit E/46





25. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.


Pajak Tangguhan (Lanjutan)

f.

Rekonsiliasi antara penghasilan beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak Perusahaan dan entitas anaknya yang berlaku adalah sebagai berikut:

Deferred tax (Continued) A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company and its subsidiary is as follows:

2016 Laba Perusahaan sebelum pajak Pajak penghasilan sesuai tarif

2015

175.425.515

8.496.333

Profit before tax of the Company

43.856.379

2.124.083

Tax expense at effective tax rate

Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan

Tax effects of non deductible

menurut fiskal :

income (expenses) :

Penyusutan aset sewa pembiayaan

423.347


320.136

289.663

Penurunan nilai piutang usaha

603.590

-

Penghasilan bunga

Jumlah Beban Pajak

(

Depreciation of finance assets Meeting and entertainment Impairment of trade receivables

(

186.592)

53.344

Interest expenses of lease liabilities

(

2.101.487)

3.363.145

Others

(

854.025)

3.907.581

Beban bunga sewa pembiayaan Lain-lain

232.629

31.199)

86.982

43.002.354

26. LABA PER SAHAM Pada tahun 2016 dan 2015, laba bersih yang digunakan Perusahaan untuk perhitungan laba per saham dasar masing-masing adalah Rp 132.422.387 dan Rp 2.482.658. Jumlah rata-rata saham yang beredar untuk tahun 2016 dan 2015 adalah 151.200.000 saham. Laba per saham (angka penuh) tahun 2016 dan 2015 adalah 875,81 dan 16,42. 27. DIVIDEN Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi tanggal 31 Agustus 2016, pemegang saham menyetujui pembagian dividen interim sebesar Rp 30.240.000 termasuk pajak. Dividen tunai sebesar Rp 28.001.071 telah dibagikan pada 30 September 2016 dan sisanya merupakan utang dividen yang dibukukan di beban akrual lain-lain.

Interest income

6.031.664

Total Tax Expense

26. EARNINGS PER SHARE In 2016 and 2015, profit used by the Company to calculate earnings per share amounted to Rp 132,422,387 and Rp 2,482,658, respectively. The weighted average number of shares outstanding was 151,200,000 shares in 2016 and 2015. Earnings per share (full amount) in 2016 and 2015 were 875.81 and 16.42. 27. DIVIDENDS Based on the Management' Meeting on 31 August 2016, the shareholders approved to distributed interim dividend amounted Rp 30,240,000 include tax. The cash dividends amounted Rp 28,001,071 had been distributed on 30 September 2016 and remaining are dividend payable was recorded in accrued expenses others.


Ekshibit E/47

Exhibit E/47





27. DIVIDEN (Lanjutan)

27. DIVIDENDS (Continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Rapat No. 02 tanggal 8 Juni 2015 dari Notaris Ati Mulyati S.H., MKn, Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 9.072.000 dan Rp 1.000.000 sebagai cadangan umum. Dividen tunai telah dibagikan pada Juli 2015. 28. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Based on the Annual General Shareholders' Meeting as stated by notarial deed No. 02 dated 8 June 2015 from notary Ati Mulyati S.H. MKn, Notary in Jakarta, the shareholders approved to distributed dividend amounted Rp 9,072,000 and Rp 1,000,000 as a general reserve. The cash dividends had been distributed on July 2015. 28. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan membukukan imbalan kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 818 karyawan tahun 2016 (2015: 697 karyawan).

The Company provided employee benefits obligation for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The total of employees entitled to the benefits is 818 employees in 2016 (2015: 697 employees).

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria tanggal 9 Januari 2017 dan (2015: 10 Februari 2016), yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

The cost of employee benefits obligation is calculated by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria dated 9 January 2017 and (2015: 10 February 2016), the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2016

2015

Tingkat diskonto

8,24%

9,00%

Discount rate

Tingkat kenaikan gaji

7,00%

7,00%

Salary increment rate

TMI 2011

TMI 2011

Mortality rate

10% dari/of TMI 2011

10% dari/of TMI 2011

Disability rate

4% sebelum usia 30 tahun dan terus menurun

4% sebelum usia 30 tahun dan terus menurun

menjadi 0% pada usia di atas 50 tahun/ 4% before 30 years old and

menjadi 0% pada usia di atas 50 tahun/ 4% before 30 years old and

linearly decrease to 0% after 50 years old

linearly decrease to 0% after 50 years old

55 tahun/years

55 tahun/years

Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri

Tingkat pensiun normal

Resignation rate

Normal retirement


Ekshibit E/48

Exhibit E/48





28. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)

28. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Employee benefits obligation is recognized in consolidated statement of comprehensive income as follows :

2016

2015

Beban jasa kini

4.003.963

2.875.568

Current service cost

Beban bunga

4.617.663

4.031.324

Interest cost

Pengukuran kembali atas Imbalan kerja

Remeasurement of other long term (

Jumlah

370.378) 8.251.248

Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut :

Saldo akhir

Saldo awal (

650.837) 6.256.055

2015

61.246.774

51.307.372

2015

51.307.372

50.391.544 (

5.153.050)

Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Beban tahun berjalan Saldo akhir

2.974.771

(

187.177)

Saldo akhir

Beginning balance Benefit payments in other comprehensive income

8.251.248

6.256.055

Expense in current year

61.246.774

51.307.372

Ending balance

Accumulations of (gains) losses recognized in other comprehensive income, are as follows :

2016

2015

6.464.132

6.651.309

Pengukuran kembali atas keuntungan nilai kewajiban bersih

Ending balance

Total amount recognized

Akumulasi (keuntungan) kerugian aktuaria di penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Saldo awal

Total

Movements in the liability recognized in the consolidated statement of financial position, are as follows :

2016

1.286.617)

employee benefits

Provision for employee benefits obligation is recognized in the consolidated statement of financial position, are as follows :

2016

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan, konsolidasian adalah sebagai berikut :

Pembayaran manfaat

(

Beginning balance Remearsurement on the net

2.974.771 9.438.903

(

187.177) 6.464.132

defined benefit liability Ending balance


Ekshibit E/49

Exhibit E/49





29. PIHAK-PIHAK BERELASI

29. RELATED PARTIES

Sifat Berelasi:

Nature of Relationship:

a. PT Monas Permata Persada, Fujikura Ltd dan Fujikura Asia Limited adalah pemegang saham Perusahaan.

a. PT Monas Permata Persada, Fujikura Ltd and Fujikura Asia Limited are shareholders of the Company.

b. Pemegang saham mayoritas Perusahaan juga merupakan pemegang saham PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama dan PT Sinarmonas Industries.

b. The Companies with stockholder also majority shareholders of the Company are PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama and PT Sinarmonas Industries.

c. Perusahaan dimana pengurusnya merupakan keluarga dari pengurus Perusahaan adalah CV Sarihon Elektrik, Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapura (NEL), Naga Mas, PT AKS dan PT Ryu Ei Kogyo.

c. The Companies with common member of the family of the Company’s management are CV Sarihon Elektrik, Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapore (NEL), Naga Mas, PT AKS and PT Ryu Ei Kogyo.

d. Perusahaan menyewa bangunan kantor di Mega Glodok Kemayoran milik PT Monas Permata Persada. Beban sewa tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp 593.208 (2015 : Rp 539.280).

d. The Company leases the PT Monas Permata Persada’s office at Mega Glodok Kemayoran. Lease expenses for 2016 and 2015 amounting to Rp 593,208 (2015 : Rp 539,280).

e. Pada tahun 2016 dan 2015, penjualan kepada Nextrom Enterprise Pte., Ltd. merupakan penjualan barang jadi dan piutang yang timbul dicatat sebagai piutang usaha.

e. In 2016 and 2015, sales the Company to Nextrom Enterprise Pte., Ltd. represent sales of finished goods and receivable arise from its sales were recorded as trade receivable.

Saldo piutang dan utang pihak-pihak berelasi :

The balances of trade receivables and trade payables with related parties :

Piutang usaha (Catatan 6)

Trade receivables (Note 6) 2016

2015


52.000.073

54.005.777



36.650.604

33.406.053


103.188

5.185.087

Fujikura Federal Cables Sdn Bhd

Fujikura Federal Cables Sdn Bhd Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

-

6.813.021

Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

Fujikura Ltd

-

170.506

Fujikura Ltd

CV Sarihon Elektrik

-

38.660

CV Sarihon Elektrik

99.619.104

Total

Jumlah

88.753.865

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak-pihak berelasi, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan penurunan nilai piutang usaha.

Based on the review of the status of related parties, the Company and its subsidiary’s management release the opinion that all the accounts are collectible, no allowance for impairment of trade receivables is necessary accordingly.


Ekshibit E/50

Exhibit E/50





29. PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

29.

RELATED PARTIES (Continued)

Utang usaha (Catatan 13)

Trade payables (Note 13) 2016

2015


28.626.787

16.003.687



12.523.017

12.919.665


PT Ryu Ei Kogyo

3.742.386

156.327

PT Ryu Ei Kogyo

Fujikura Asia Ltd

2.525.692

844.100

Fujikura Asia Ltd

PT Monas Permata Persada

447.038

507.146


Naga Mas

371.546

1.007.450

Koperasi Karyawan PT JCC

222.925

Naga Mas Koperasi Karyawan PT JCC

-

PT Fujikura Indonesia

-

299.503

PT Fujikura Indonesia

Fujikura Ltd

-

9.561

Fujikura Ltd

31.747.439

Total

Jumlah

48.459.391

Uang muka penjualan (Catatan 15)

Advances from customer (Note 15) 2016

2015

PT JJ-Lapp SMI

57.637

-

PT JJ-Lapp SMI


4.959

-



-

5.712.687


PT AKS

-

3.467.200

PT AKS

Jumlah

62.596

9.179.887

Total

Transaksi-transaksi Pihak-pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company entered into certain transaction with related parties, including the following :

a. Tahun 2016, 19,86% dari jumlah penjualan (2015: 30,49%), merupakan penjualan kepada pihak-pihak berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi keuangan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 5,59% (2015: 7,33%) dari jumlah aset.

a.

In 2016, 19.86% from total sales (2015: 30.49%), represent of the net sales to related parties, according to management, were made at normal price and conditions as those done with third parties. At statement of financial position dates, the receivables from these sales were presented as trade receivable, which constitutes 5.59% (2015: 7.33%) respectively, of the total assets.


Ekshibit E/51

Exhibit E/51





29. PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

29. RELATED PARTIES (Continued)

Rincian penjualan kepada pihak-pihak berelasi, sebagai berikut:

The details of sales to related parties, are as follows:

2016

2015


195.267.162

240.786.558



182.203.288

175.767.422


16.456.388

67.579.682

PT Alumina Metal Utama

5.759.729

Fujikura Ltd

4.333.571

10.762.492

Fujikura Ltd

594.488

8.743.523

Nextrom Enterprise Pte Ltd.

Fujikura Asia Ltd

67.269

2.524.131

Fujikura Asia Ltd

C.V Sarihon Elektrik

15.975

195.396

C.V Sarihon Elektrik

PT JJ-Lapp Cable SMI

-

786.362

PT JJ-Lapp Cable SMI

507.145.566

Total

Nextrom Enterprise Pte Ltd.

Jumlah

404.697.870

-




b. Tahun 2016, 41,45% (2015: 36,23%) dari jumlah pembelian masing-masing merupakan pembelian dari pihak-pihak berelasi, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi keuangan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 4,34% (2015: 3,20%) dari jumlah liabilitas.

b. In 2016, 41.45% (2015: 36.23%) from total purchases represented of purchase from related parties, which, according to management, were made at normal prices and conditions as those done with third parties. At statement of financial position dates, the liabilities for these purchases were presented as trade account payable, which is constituted 4.34% (2015: 3.20%) respectively, of the total liabilities.

Rincian pembelian kepada pihak-pihak berelasi, sebagai berikut:

The details of purchases from related parties, are as follows:

2016

2015


299.263.836

169.792.415



184.373.909

230.537.568



129.152.954

7.996.598


Fujikura Asia Ltd

18.266.083

20.489.405

Fujikura Asia Ltd

Naga Mas

17.918.921

-

PT Ryu Ei Kogyo

6.559.367


6.078.096

8.181.559


57.408

4.133.517 38.890.484

PT Fujikura Indonesia PT Multi Tembaga Utama

1.479.963

Fujikura Federal Cable Sdn Bhd

481.501.509

Total

PT Fujikura Indonesia PT Multi Tembaga Utama Fujikura Federal Cable Sdn Bhd Jumlah

661.670.574

-

Naga Mas PT Ryu Ei Kogyo


Ekshibit E/52

Exhibit E/52





30. INFORMASI SEGMEN

30.

Kabel listrik/

2016 %

Power cable Rp’ Juta/

Kabel telepon/ %

Telephone cable Rp’ Juta/

Rp’millions Penjualan bersih

76%

1.541.085

Lainnya/ %

302.049

Jumlah/

Others Rp’ Juta/

Rp’millions 15%

BUSINESS SEGMENT INFORMATION

%

Rp’millions 10%

194.651

2016

Total Rp’ Juta/ Rp’millions 100%

Beban pokok penjualan Laba kotor

2.037.785

Net sales

1.689.088

Cost of goods sold

348.697

Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat

Unallocated operating

dialokasikan

110.171

Laba dari usaha

238.526

Penghasilan lain - lain yang tidak dapat dialokasikan-Bersih

( (

Laba tahun berjalan

63.100)

Income before tax

43.002)

Income tax

132.424

Profit for the year Other comprehensive income:

(

2.975)

Pajak penghasilan yang terkait pos-pos yang tidak akan 744

reclassified to profit or loss

2.231)

Total comprehensive income for the year

2.630

Changes in fair value available-for-sale financial assets

399


132.823


(

Items that will or may be reclassified to profit or loss:

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk

Remeasurements of employee benefits Tax relating to items that will not be

direkalasifikasi ke laba rugi Jumlah penghasilan komprehensif lain

charge-Net

175.426

Penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali imbalan kerja

Income from operation Unallocated other

Laba sebelum pajak Pajak penghasilan

expenses

Profit attributable to: 132.423

Owner of the parent entity

1


Kepentingan non-pengendali

132.424 Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income attributable to:

Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah

399 -

Owner of the parent entity Non-controlling interests

399

Total


Ekshibit E/53

Exhibit E/53





30.

INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

30.

Kabel listrik/

2015 %

Power cable Rp’ Juta/

Kabel telepon/ %

Telephone cable Rp’ Juta/

Rp’millions Penjualan bersih

64%

1.069.760

Lainnya/ %

320.264

Jumlah/

Others Rp’ Juta/

Rp’millions 19%

BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

%

Rp’millions 16%

273.312

2015

Total Rp’ Juta/ Rp’millions 100%

Beban pokok penjualan Laba kotor

1.663.336

Net sales

1.478.753

Cost of goods sold

184.583

Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat

Unallocated operating

dialokasikan

72.152

Laba dari usaha

112.431

Penghasilan lain - lain yang tidak dapat dialokasikan-Bersih

( (

Laba tahun berjalan

103.935)

Income before tax

6.032)

Income tax

2.464

Profit for the year Other comprehensive income:

Pengukuran kembali imbalan kerja Surplus atas revaluasi aset tetap

187

Remeasurements of employee benefits

277.173

Surplus on revaluation of property, plant and equpiment

Pajak penghasilan yang terkait pos-pos yang tidak akan

Tax relating to items that will not be (

Jumlah penghasilan komprehensif lain

69.340)


208.020

Total comprehensive income for the year Items that will or may be reclassified to profit or loss:

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual

charge-Net

8.496

Penghasilan komprehensif lain:

direkalasifikasi ke laba rugi

Income from operation Unallocated other

Laba sebelum pajak Pajak penghasilan

expenses

(

50)

Changes in fair value of available-for-sale financial assets

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

207.970


Jumlah laba komprehensif tahun berjalan

210.434


Laba yang dapat diatribusikan kepada:

Profit attributable to:

Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

(

2.482


18)


2.464 Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah

Total comprehensive income attributable to: 207.962


8


207.970

Total


Ekshibit E/54

Exhibit E/54





31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the Company and its subsidiary have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2016

2015

Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Foreign currencies

Rupiah Equivalent

Foreign currencies

Rupiah Equivalent

Aset Kas dan setara kas

Assets US$

2.643.951

35.524.130

242.849

3.350.102

SG$

20.163

187.491

31.504

307.203

EUR

18.014

255.099

1.017

15.333

GBP

5.007

82.656

5.067

103.629

AUD

8.648

84.098

2.158

21.717

CNY

577.767

1.119.053

934.495

1.985.241

Piutang usaha Pihak-pihak berelasi

Trade receivables US$ SG$

Pihak ketiga

7.680 -

103.188

388.227

5.425.474

-

704.232

6.867.095

2.224.114

30.681.646

US$

466.812

6.272.082

EUR

4.067.345

57.599.903

AUD Uang jaminan

US$

-

-

635.422

8.537.535

Jumlah Aset

-

Related parties Third parties

-

713.983

6.962.181

865.940

11.945.635

Security deposit

67.665.257

Total Assets

109.765.236

Liabilitas

Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek

Cash and cash equivalents

Short-term US$

2.054.507

27.604.362

1.315.271

18.144.158

bank loans

Pihak-pihak berelasi

US$

187.979

2.525.692

83.382

1.150.252

Related parties

Pihak ketiga

US$

5.175.582

69.539.120

3.564.355

49.170.276

Third parties

Utang usaha

Trade payables

SGD Utang lain-lain

-

-

US$

1.915.192

25.732.520

EUR

187.500

2.655.291

Jumlah Liabilitas Jumlah Liabilitas - Bersih

(

18,7 2.821.686 -

182 38.925.162

Other payables

-

128.056.984

107.390.031

Total Liabilities

18.291.748)

( 39.724.774)

Total Liabilities -Net


Ekshibit E/55

Exhibit E/55





31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)

Mata uang

27 Maret 2017/

31 Desember 2016/

31 Desember 2015/

27 March 2017

31 December 2016

31 December 2015

Foreign Currencies

1 EUR

14.440,38

14.161,55

15.069,68

1 EUR

1 US $

13.314,00

13.436,00

13.795,00

1 US $

1 SG $

9.539,65

9.298,92

9.751,19

1 AUD $

10.149,27

9.724,31

10.064,16

1 SG $ 1 AUD $

1 GBP

16.668,47

16.507,51

20.451,11

1 GBP

1 CNY

1.937,97

1.936,86

2.124,40

1 CNY

Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya.

In the future the rates still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate significantly against other currencies.

Apabila liabilitas bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dinyatakan dengan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 27 Maret 2017, maka jumlah liabilitas akan turun sebesar Rp 16.694.750.

If net assets and liabilities in foreign currencies on 31 December 2016 are expressed using Bank Indonesia middle rates as on 27 March 2017, total liabilities will decrease by Rp 16,954,750.

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. Bank Garansi

32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.

Dalam rangka kontrak penjualannya, Perusahaan telah menyerahkan bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk kepentingan langganannya terutama PT PLN (Persero), tender dan ekspor. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah bank garansi yang masih berlaku adalah sebesar Rp 30.198.126. b. Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (SCB) telah memperkenalkan transaksi derivative kepada Direktur Marketing. Tidak ada persetujuan yang diberikan oleh pemegang saham dan/atau komisaris untuk transaksi ini. SCB mengklaim bahwa transaksi tersebut dilakukan di London Metal Exchange sesuai dengan International Swaps and Derivatives Association (ISDA), sehingga dengan itu, SCB mengajukan klaim kepada Perusahaan sebesar US$ 14.355.578. Perusahaan telah menolak untuk mengakui/menerima klaim/kewajiban dan menugaskan Pengacara untuk menyelesaikan secara hukum dengan mengajukan tuntutan agar transaksi derivatif tersebut dinyatakan batal atau tidak berlaku karena tidak adil dan bertentangan dengan hukum Indonesia dan juga anggaran dasar Perusahaan, termasuk tuntutan untuk memperoleh kompensasi dan pembebasan dari semua kewajiban kepada SCB.

Bank Guarantees In relation to the sales agreements, the Company has submitted bank guarantees which are issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for the benefit of its customers, mainly PT PLN (Persero), bid bond and export. On 31 December 2016, total bank guarantees outstanding amounted to Rp 30,198,126.

b.

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (SCB) had introduced a derivative transaction to the Director of Marketing. There was no approval given by shareholders and/or commissioners for such transaction. SCB Claims that the transaction was held in London Metal Exchange in accordance with the International Swaps and Derivatives Association (ISDA) with which SCB proposed a claim to the Company for an amount of US$ 14,355,578. The Company has refused to admit/accept any claim/liability and assigned a lawyer to resolve legally by proposing a demand that the derivative transaction be declared void or invalid because of its unfairness and against Indonesian Laws and the Company's articles of association, including a demand to obtain compensation and acquittal of all liability to SCB.


Ekshibit E/56

Exhibit E/56





32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) b. Standard Chartered Bank (Lanjutan)

32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) b. Standard Chartered Bank (Continued)

Berdasarkan pendapat hukum dari penasehat atau konsultan hukum di Jakarta, salah satu aspek penting dari transaksi tersebut, yang bertentangan dengan hukum Indonesia, yaitu tidak ada satupun dokumen kontrak atau transaksi pembelian tembaga yang dilakukan Perusahaan dengan pihak lain dimana transaksi ini kemudian dijadikan dasar (underlying transaction) pembuatan perjanjian ISDA di atas.

Based on legal opinion of legal advisors or consultants in Jakarta, one of essential aspects of the transaction, which is against Indonesian laws, is that it has no document of purchasing contract or transaction of copper made by the Company with any other party, where the transaction is then used as a basis of transaction (underlying transaction) in creating the ISDA agreement.

Dengan demikian, perjanjian ISDA, dengan semua dokumen yang berhubungan dan telah ditandatangani oleh SCB dan Perusahaan, pada dasarnya bukan merupakan kontrak atau transaksi derivatif karena perjanjian yang mendasari “transaksi derivatif” tersebut (the "underlying transaction") tidak ada.

Accordingly, then the ISDA agreement, with its entire associated documents signed by SCB and the Company, basically is not a derivative agreement or transaction because the agreement underlying the “derivative transaction” (the "underlying transaction") does not exist.

Maka, transaksi derivatif tersebut dapat dikategorikan sebagai transaksi derivatif yang tidak nyata.

Thus, the derivative transaction can be categorized as an unreal derivative transaction.

Dengan demikian, jumlah dan harga tembaga yang terkandung dalam dokumen yang berkaitan dengan transaksi derivatif (ISDA) adalah perkiraan dan bukan transaksi yang nyata, sehingga perjanjian atau transaksi derivatif tersebut berlawanan atau bertentangan dengan transaksi derivatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Bank Indonesia No.7/31/PBI/2005 tanggal 13 September 2005 yang berbunyi sebagai berikut: "Transaksi Derivatif adalah transaksi yang didasari oleh suatu kontrak atau perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan suatu turunan dari nilai instrumen yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar, komoditi, ekuiti dan indeks, baik yang diikuti dengan pergerakan atau tanpa pergerakan dana atau instrumen, namun tidak termasuk transaksi derivatif kredit.”

Accordingly, the number and price of copper contained in documents relating to the derivative transaction (ISDA) is an estimation and not a real character, so that the derivative agreement or transaction is against or contrary to the derivative transaction referred in Article 1 point 2 of Bank Indonesia Regulation No. 7/31/PBI/2005 dated on 13 September 2005 which reads as follows: "Derivative Transaction is the payment transaction based on contracts or agreements whose value derived from underlying instruments such as interest rates, exchange rates, commodities, equities and indices, followed either by movement or without movement of funds or instruments, but excluding credit derivative transactions."

Dengan demikian, perjanjian ISDA tersebut cacat dan batal demi hukum sejak dari awal pembuatannya.

Accordingly, the ISDA agreement is then invalid and null and void since the inception.

Berdasarkan surat No. 005 tahun 2011 (ARB005/11/AU) tanggal 28 Januari 2011, SCB telah berinisiatif mendaftarkan kasus ini ke Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Perusahaan dalam suratnya tanggal 28 Pebruari 2011 yang disampaikan kepada SIAC menegaskan bahwa yurisdiksi dan hukum yang cocok dan sesuai untuk menyelesaikan masalah ini adalah hukum Indonesia.

Based on the letter No. 005 of 2011 (ARB005/11/AU) dated on 28 January 2011, SCB has initiated to register the case to the Singapore International Arbitration Centre (SIAC). The Company has in its letter dated 28 February 2011 to SIAC reiterated that the suitable and appropriate jurisdiction and law to resolve the matters is Indonesian law.


Ekshibit E/57

Exhibit E/57





32. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) b. Standard Chartered Bank (Lanjutan)

32. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued) b. Standard Chartered Bank (Continued)

Berdasarkan putusan Badan Arbitrase Singapore (SIAC) No.87/2012 tanggal 28 September 2012, ditetapkan bahwa PT Jembo Cable Company Tbk diwajibkan melakukan pembayaran kepada SCB sebesar USD 16.067.407 terkait dengan transaksi ISDA 2002 yang dibuat oleh SCB dan PT Jembo Cable Company Tbk atas hal tersebut. Perusahaan dalam suratnya tanggal 5 Oktober 2012 menegaskan kembali bahwa yuridiksi dan hukum yang cocok dan sesuai untuk menyelesaikan masalah ini adalah hukum Indonesia.

Based on the decision of Singapore Arbitration (SIAC) No.87/2012 dated on 28 September 2012, it was stated that PT Jembo Cable Company Tbk is required to pay to SCB a sum of US$ 16,067,407 related to the ISDA 2002 transactions made by SCB and PT Jembo Cable Company Tbk above. The Company in its letter dated on 5 October 2012 restated that the suitable and appropriate jurisdiction and law to resolve the matters is Indonesian law.

Pada tanggal 28 Juni 2013, SCB melalui kuasa hukumnya telah mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menyatakan bahwa putusan SIAC No. 005 Tahun 2011 dapat dilaksanakan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (Eksekuatur), dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah pula menerbitkan Penetapannya No. 28/2014.Eks tanggal 2 April 2014.

On 28 June 2013, SCB represented by its lawyers has filed an application to the Chief of Central Jakarta District Court to declare that the SIAC Award No. 005 Year 2011 can be executed in the Republik of Indonesia (Eksekuatur), and the Chief of Central Jakarta District Court has published his Judgment No. 28/2014.Eks dated on 2 April 2014.

Atas permohonan SCB dan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, PT Monas Permata Persada, salah satu pemegang saham PT Jembo Cable Company Tbk, telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 3 Juni 2014 dengan register perkara No. 257/Pdt.G.ARB/ 2014/PN.JKT.PST. melawan SCB dan PT Jembo Cable Company Tbk sebagai tergugat.

Upon SCB’s application and the judgment of the Chief of Central Jakarta District Court, PT Monas Permata Persada, one of shareholders of PT Jembo Cable Company Tbk filed a lawsuit to the Central Jakarta District Court on 3 June 2014 with case registration No. 257/Pdt.G.ARB/2014/PN.JKT.PST. against SCB and PT Jembo Cable Company Tbk as defendants.

Gugatan tersebut berisi tuntutan, antara lain agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membuat keputusan : 1. Menyatakan bahwa tindakan SCB dan PT Jembo Cable Company Tbk menandatangani ISDA 2002 Master Agreement dan semua dokumen turutannya adalah tindakan melawan hukum; 2. Menyatakan bahwa Putusan SIAC No. 005 Tahun 2011 tanggal 28 September 2011 tidak dapat dilaksanakan di Indonesia; 3. Membatalkan atau setidak-tidaknya menyatakan bahwa Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 28/ 2014.Eks tanggal 2 April 2014 tidak memiliki kekuatan hukum.

The lawsuit consists of petitions, among others that the Central Jakarta District Court shall make its decision : 1. Declaring that the deed taken by SCB and PT Jembo Cable Company Tbk in signing ISDA 2002 Master Agreement and its entire associated documents is unlawful;

Pada tanggal 8 Juni 2015 gugatan tersebut telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan telah diajukan banding oleh pihak pengugat.

On 8 June 2015 that lawsuit has been ruled by Central Jakarta District Court and was appealed by other parties.

Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta.

Currently, in the process of legal examination by High Court of Jakarta.

2. Declaring that SIAC Award No. 005 Year 2011 dated on 28 September 2011 cannot be executed in Indonesia; 3. Nullifying or at least declaring that the judgment of the Chief of Central Jakarta District Court No. 28/2014.Eks dated on 2 April 2014 does not have its legal enforcement.


Ekshibit E/58

Exhibit E/58





32. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) b. Standard Chartered Bank (Lanjutan)

32. COMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued) b. Standard Chartered Bank (Continued)

Pada tanggal 19 Desember 2016, PT Jembo Cable Company Tbk menerima Relaas Panggilan Teguran/Peringatan (aanmaning) untuk datang menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 27 Desember 2016, yaitu No. 28/2014.Eks jo. Putusan Arbitrase International-Singapore International Arbitration Centre (SIAC) No. 005 Tahun 2011 tanggal 28 September 2012 jo. Ketetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.13/PDT/ARBINT/2013/PN.JKT.PST tanggal 19 September 2016, tetapi kemudian tanggal menghadap tersebut ditunda menjadi tanggal 10 Januari 2017 (lihat Catatan 37).

On 19 December 2016, a Summons to appear in the Court of law in 27 December 2016 from the Central Jakarta Distric Court, No. 28/2014.Eks, was received by PT Jembo Cable Company Tbk, wich related to the Final Award made by Singapore International Arbitration Center (SIAC) No. 005 Year 2011 dated 28 September 2012, and related to the Decree made by the Chief of the District Court of Central Jakarta No. 13/PDT/ARB-INT/ 2013/PN.JKT.PST dated 19 September 2016, the Court, then, the agenda for PT Jembo Cable Company Tbk to appear in the court of law was adjourned to 10 January 2017 (see Note 37).

Sehubungan dengan kondisi di atas, manajemen Perusahaan belum bisa memperkirakan hasil dan jumlah kewajiban kontijensi yang mungkin timbul.

In connection with the above conditions, the Company's management is unable to estimate the result of the decision and any purported amount of any contigent liabilities may arised.

c. Gugatan Perdata PT Monas Permata Persada

c.

Dispute PT Monas Permata Persada

Pada tanggal 27 September 2011, sesuai dengan gugatan No. 429/PDT.G/2011/PN.TNG, PT Monas Permata Persada, yang merupakan salah satu pemilik Perusahaan, melakukan gugatan terhadap Standard Chartered Bank dan PT Jembo Cable Company Tbk di Pengadilan Negeri Tangerang untuk membatalkan ISDA 2002 Master Agreement karena bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia (salah satunya melanggar peraturan Bank Indonesia) serta menuntut SCB untuk mengembalikan pembayaran yang telah diterimanya serta membayar sejumlah uang tertentu sebagai ganti rugi.

On 27 September 2011, based on lawsuit No. 429/PDT.G/2011/PN.TNG, PT Monas Permata Persada, one of shareholders of the Company, filed a lawsuit against Standard Chartered Bank and PT Jembo Cable Company Tbk in the District Court of Tangerang, to cancel ISDA 2002 Master Agreement because it is against the law enforced in Indonesia (one of them violating the Bank Indonesia Regulation) and demanded SCB to return the payment that it has received and pay a certain amount of money as compensation.

Pada tanggal 14 November 2012, Pengadilan Negeri Tangerang telah memutuskan, memerintahkan dan menyatakan, antara lain mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian, tergugat PT Jembo Cable Company Tbk melakukan perbuatan melawan hukum, memerintahkan tergugat PT Jembo Cable Company Tbk untuk menghentikan segala transaksi derivatif yang didasarkan pada ISDA 2002 Master Agreement dan schedule to the 2002 Master Agreement berikut seluruh turunannya, menghukum tergugat PT Jembo Cable Company Tbk untuk membayar ganti rugi berupa dividen tahun buku 2008, 2009 dan 2010 sebesar USD 1.138.850,47 dengan bunga 12% per tahun sejak tahun buku 2008 sampai dilaksanakannya putusan ini serta menghukum tergugat PT Jembo Cable Company Tbk membayar ongkos perkara sebesar Rp 291.000 (angka penuh).

On 14 November 2012, Tangerang District Court has decided, ordered and asserted that, among other things for the most part in favor of Plaintiff, defendant PT Jembo Cable Company Tbk has committed an unlawful act, ordered the defendant PT Jembo Cable Company Tbk to stop all derivative transactions under ISDA 2002 Master Agreement and schedule to the 2002 Master Agreement along with all its derivatives, sentenced defendant PT Jembo Cable Company Tbk to pay restitution in the form of dividends of fiscal year 2008, 2009 and 2010 amounted to USD 1,138,850.47 with interest of 12% per year since fiscal year 2008 through the implementation of this decision and punish defendant PT Jembo Cable Company Tbk to pay the administrative case fee Rp 291,000 (full amount).


Ekshibit E/59

Exhibit E/59





32. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) c. Gugatan Perdata PT Monas Permata Persada (Lanjutan)

32. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued) c.

Dispute PT (Continued)

Monas

Permata

Persada

Atas putusan tersebut kemudian diajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. Kemudian Pengadilan Tinggi Banten dalam putusannya No. 27/PDT/2013 PT.BTN tanggal 17 September 2013, antara lain menerima permohonan banding yang diajukan oleh pihak penggugat maupun para tergugat, dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 429/Pdt.G/2011/PN.TNG tanggal 14 November 2012.

Upon the decision then it was appealed to the High Court of Banten. The High Court of Banten then in its decision No. 27/PDT/2013 PT.BTN on 17 September 2013, among of other things received the appeal filed by the plaintiff and the defendants, and canceled the decision made by the Tangerang District Court No. 429/Pdt.G/2011/PN.TNG dated 14 November 2012.

Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perusahaan telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dan sampai saat ini belum ada keputusannya.

On 21 October 2013, the Company has filed an appeal to the Supreme Court of Indonesia and until now there has been no decision yet.

Sehubungan dengan kondisi di atas, manajemen Perusahaan belum bisa memperkirakan hasil dan jumlah kewajiban kontijensi yang mungkin timbul.

In connection with the above conditions, the Company's management has not been yet able to estimate the result of the decision and amount of any contigent liabilities may arised.

d. Perjanjian kerjasama konsinyasi penyediaan kabel Pada tanggal 25 Juni 2013, sesuai dengan perjanjian No. 1122/HK.810/TA-00/2013 telah dilakukan kerjasama konsinyasi dalam penyediaan kabel yang diproduksi dan/atau dijual oleh PT Jembo Cable Company Tbk dengan PT Telkom Akses, dengan lingkup pekerjaan menyediakan kabel yang termasuk kategori barang fast moving, dimana pihak PT Telkom Akses berkewajiban untuk memasarkan dan menjual kabel konsinyasi kepada konsumen. Selama barang atau kabel belum terjual atau dianggap terjual atau dijual oleh PT Telkom Akses maka hak milik atas barang atau kabel dan/atau nota pesanan barang atau kabel tetap berada pada PT Jembo Cable Company Tbk. Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun sejak tanggal ditandatanganinya. Pada akhir masa berlaku perjanjian dan jika masih terdapat penyelesaian pekerjaan dari nota pesanan barang atau kabel yang telah diterbitkan maka perjanjian ini berlaku sampai dengan diselesaikan seluruh hak dan kewajiban masingmasing.

d. Consignment providing cable

cooperation

agreement

On 25 June 2013, in accordance with the agreement No. 1122/HK.810/TA-00/2013 have carried out cooperation in the provision of cable consignment manufactured and/or sold by PT Jembo Cable Company Tbk and PT Telkom Akses, with the scope of work to provide cable which belongs to the category of fast moving goods, where the PT Telkom Akses obligated to market and sell the consignment cable to consumers. During unsold goods or cable or deemed sold or sold by PT Telkom Akses the property rights to goods or cable and/or cable memorandum or order goods remain on PT Jembo Cable Company Tbk. This agreement is valid for 2 years from the date of signing. At the end of the validity period of the agreement and if there are completion of the memorandum order goods or cables that have been published so the agreement is valid until completed all the rights and obligations of each.


Ekshibit E/60

Exhibit E/60





33. MANAJEMEN RISIKO

33. RISK MANAGEMENT

Aset keuangan

Financial assets

Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Financial assets at fair value through

Pinjaman dan piutang /

Tersedia untuk dijual/

profit or loss

Loans and receivable

Available - for - sale

2016

2015

2016

2015

160.862.838 526.090.058 2.254.934

70.944.918 1.504.562 464.433.968 4.655.310

Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset tidak lancar lainnya

-

-

-

-

31.740.000

22.433.884

4.830.000 -

2.200.000 -

Available-for-sale financial asset Other non-current assets

Jumlah aset keuangan

-

-

720.947.830

563.972.642

4.830.000

2.200.000

Total financial assets

Liabilitas keuangan

2016

2015

-

-

Cash and cash equivalents Time deposits Trade receivables Other receivables

Financial liabilities

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi /

Kewajiban keuangan pada biaya amortisasi/

Financial liabilities at fair value through profit or loss

Financial liabilities at amortised cost

2016

2015

2016

2015

Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang sewa pembiayaan

-

-

632.204.394 243.757.097 33.147.402 44.572.341 6.076.731

655.410.832 109.182.881 58.215.398 14.238.849 2.359.413

Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Finance lease liabilities

Jumlah liabilitas keuangan

-

-

959.757.965

839.407.373

Total financial liabilities


Ekshibit E/61

Exhibit E/61





33.

MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

33. RISK MANAGEMENT (Continued)

Pendahuluan dan tinjauan

Introduction and overview

Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perusahaan. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dengan memberikan laporannya kepada Direksi.

The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework, and has established a financial function that is responsible for developing and monitoring the Company's risk management policy. The internal auditor function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures, and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Company and to provide its report to the Board of Directors.

Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan, namun tanpa terlalu mempengaruhi daya saing Perusahaan dan entitas anaknya dan fleksibilitas.

The overall objective of risk management is to identify and analyze the risks faced by the Company and its subsidiary, set risk limits and ensure appropriate controls, and to monitor risks and adherence to a predetermined limit, but without unduly affecting the Company and its subsidiary's competitiveness and flexibility.

Perusahaan menghadapi keuangan sebagai berikut:

The Company faces the following risks of financial instruments as follows:

• • • •

Risiko Risiko Risiko Risiko

risiko

dari

instrumen

kredit pasar likuiditas operasional

• • • •

Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk

Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anaknya, di mana risiko instrumen keuangan timbul, adalah sebagai berikut:

The principal financial instruments used by the Company and its subsidiary, from which financial instrument risk arises, are as follows:

   

Piutang usaha Kas dan setara kas Utang usaha dan utang lain-lain Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga mengambang  Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tetap

• • • •

a. Risiko kredit

a. Credit risk

Trade receivables Cash and cash equivalents Trade and other payables Floating-rate bank loans

• Fixed rate bank loan

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan nasabah atau counterparty gagal memenuhi liabilitasnya.

Credit risk is the risk of financial loss due to the failure of customers or counterparties fails to meet their obligations.

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi resiko ini, kebijakan untuk melakukan penjualan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.

Credit risk which is faced by the Company derived from credits granted to customers. To reduce this risk, the policy to sell only to customers who can be trusted and proven to have a good credit history.

Perusahaan akan melakukan analisa pemberian kredit kepada semua calon pelanggan.

The company will perform credit analysis to all prospective customers.


Ekshibit E/62

Exhibit E/62





33. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)


a. Risiko kredit (Lanjutan)

a. Credit risk (Continued)

2016

2015

Jumlah Bruto/

Neto/

Jumlah Bruto/

Neto/

Total gross

Net

Total gross

Net

-

70.944.918

-

1.504.562

Time deposit

526.090.058

-

464.433.968

Trade receivables

-

2.254.934

-

4.655.310

Other receivables

-

-

2.200.000 22.433.884

Other non-current assets

-

566.172.642

Total

Kas dan setara kas

-

Deposito berjangka

-

Piutang usaha

-

Piutang lain-lain

160.862.838 -

Aset keuangan tersedia untuk dijual


Available-for-sale

Aset tidak lancar lainnya

-

4.830.000 31.740.000

Jumlah

-

725.777.830

b. Risiko pasar

financial asset

b. Market risk

Perusahaan menyadari adanya risiko yang terjadi akibat fluktusi mata uang rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing, sehingga perusahaan melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas fluktuasi mata uang asing.

The company is aware of the risks arising from fluktusi rupiah exchange rate against foreign currencies, so the company hedging contracts with a view to hedging the foreign currency fluctuations.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk Foreign Currency

Sebagian besar hasil penjualan produk perusahaan diperoleh dengan mata uang rupiah sedangkan seluruh pembelian bahan bahan baku dilakukan dengan mata uang asing. Sehingga terjadi ketidak seimbangan antara mata uang rupiah yang ada dari hasil penjualan produk dengan kewajiban pembayaran pembelian bahan baku dengan mata uang asing.

Most of the results obtained by the company's product sales rupiah while all raw material purchases made in foreign currency. So there is imbalance between the existing rupiah from the sale of the product with the purchase of raw material payment obligations in foreign currency.

Untuk mengurangi ketidak seimbangan tersebut maka perusahaan melakukan transaksi berjangka pembelian mata uang asing dengan mata uang rupiah pada saat tanggal jatuh tempo.

To reduce these imbalances futures transactions the company purchases foreign currency rupiah at the maturity date.


Ekshibit E/63

Exhibit E/63





33. MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)


b. Risiko pasar (Lanjutan)

b. Market risk (Continued) 2016

2015

Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Foreign currencies

Rupiah Equivalent

Foreign currencies

Rupiah Equivalent

Aset Kas dan setara kas

Assets US$

2.643.951

35.524.130

242.849

3.350.102

SG$

20.163

187.491

31.504

307.203

EUR

18.014

255.099

1.017

15.333

GBP

5.007

82.656

5.067

103.629

AUD

8.648

84.098

2.158

21.717

CNY

577.767

1.119.053

934.495

1.985.241

US$

7.680

103.188

388.227

5.425.474

-

704.232

6.867.095

2.224.114

30.681.646

Piutang usaha Pihak-pihak berelasi

Trade receivables SG$

Pihak ketiga

-

US$

466.812

6.272.082

EUR

4.067.345

57.599.903

AUD Uang jaminan

US$

-

-

635.422

8.537.535

Jumlah Aset

-

Foreign currencies

6.962.181

865.940

11.945.635

Security deposit

67.665.257

Total Assets

2015

Ekuivalen Rupiah/

Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Rupiah Equivalent

Foreign currencies

Rupiah Equivalent

Jumlah Aset (pindahan)

109.765.236

67.665.257

Liabilitas

Short-term US$

2.054.507

27.604.362

1.315.271

18.144.158

bank loans

US$

187.979

2.525.692

83.382

1.150.252

Related parties

US$

5.175.582

69.539.120

3.564.355

49.170.276

Third parties

Utang usaha Pihak ketiga

Trade payables

SGD Utang lain-lain

-

-

US$

1.915.192

25.732.520

EUR

187.500

2.655.291

Jumlah Liabilitas Jumlah Liabilitas - Bersih

Total Assets (carry forward) Liabilities

Pinjaman bank

Pihak-pihak berelasi

Third parties

-

109.765.236

Mata uang asing/

Related parties

713.983

2016

jangka pendek


18,7

182

2.821.686

38.925.162

-

-

128.056.984 (

18.291.748)

Other payables

(

107.390.031

Total Liabilities

39.724.774)

Total Liabilities -Net


Ekshibit E/64

Exhibit E/64







c. Risiko likuiditas

c. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan dan entitas anaknya telah memantau terus menerus kebutuhan likuiditas saat ini maupun untuk masa yang akan datang dan memastikan kecukupan dana likuiditas.

Liquidity risk is the risk that the Company and its subsidiary can not comply with the obligations of payment at maturity. To reduce this risk, the Company and its subsidiary has been continuously monitoring the liquidity needs of today and for the future and ensure adequate liquidity funds.

Jatuh tempo/ maturity 2016 2016

2017 dan seterusnya/ 2017 and etc

Nilai wajar/ Fair value

Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya

160.862.838 526.090.058 2.254.934 31.740.000

-

160.862.838 526.090.058 2.254.934 31.740.000

Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other non-current assets

Jumlah aset

720.947.830

-

720.947.830

Total assets

Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar

632.204.394 243.757.097 25.377.870 44.572.341

7.769.532 -

632.204.394 243.757.097 33.147.402 44.572.341

Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses

1.701.183

4.375.548

6.076.731

Lease liabilities

Jumlah liabilitas

947.612.885

12.145.080

959.757.965

Total liabilities

Jumlah liabilitas bersih

226.665.055

12.145.080

238.810.135

Total net liabilities

Utang sewa pembiayaan

Jatuh tempo/ maturity 2015 2015

2016 dan seterusnya/ 2016 and etc

Nilai wajar/ Fair value

Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya

70.944.918 1.504.562 464.433.968 4.655.310 22.433.884

-

70.944.918 1.504.562 464.433.968 4.655.310 22.433.884

Assets Cash and cash equivalents Time deposit Trade receivables Other receivables Other non-current assets

Jumlah aset

563.972.642

-

563.972.642

Total assets

Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar

655.410.832 109.182.881 58.215.398 14.238.849

-

655.410.832 109.182.881 58.215.398 14.238.849

Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan

855.891

1.503.522

2.359.413

Lease liabilities

Jumlah liabilitas

837.903.851

1.503.522

839.407.373

Total liabilities

Jumlah liabilitas bersih

273.931.209

1.503.522

275.434.731

Total net liabilities


Ekshibit E/65

Exhibit E/65






d. Risiko operasional


d. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Perusahaan.

Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate or failed internal processes, human factors, inadequate systems or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations, systems and products of the Company.

Risiko operasional terjadi antara lain mesin berhenti proses produksi karena putus pasokan listrik. Demikian pula mesin berhenti karena kekurangan bahan baku, Perusahaan membentuk stok penyangga bahan baku. Jika mesin berhenti karena kerusakan mesin, perusahaan selalu melakukan pemeliharaan secara rutin. Apabila mesin berhenti beroperasi karena pemogokan karyawan, perusahaan telah menjalin hubungan industrial yang baik dengan serikat buruh.

Operating risks, among other things, the machine stops the process of production due to the end of the source of electricity. In the same way, the engine stopped due to lack of raw materials, the company to establish a reserve of stabilization of raw materials. If the machine stops due to engine failure, the company always perform routine maintenance. When the machine stops operating due to strike of employees, the company has established a good industrial relations with trade unions.

34. PENGELOLAAN PERMODALAN

34. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.

Perusahaan memantau penggunaan modal dengan menggunakan rasio gear yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah utang neto. Perusahaan memasukkan utang neto, utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan setara kas. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan.

The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Company includes within net debt, finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, less cash and cash equivalents. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar Rp 336.299.324 dan Rp 400.706.197, dan rasio gear adalah sebesar 63% dan 68%

On 31 December 2016 and 2015 total net liabilities to total equity amounting to Rp 336,299,324 and Rp 400,706,197, and gearing ratio amounting to 63% and 68%.

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan.

For the years ended 31 December 2016 and 2015, the Company has complied with its capital management requirements.


Ekshibit E/66

Exhibit E/66





35. PENGUNGKAPAN PENGARUH PAJAK TERKAIT SETIAP KOMPONEN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

35. DISCLOSURE OF TAX EFFECT RELATED TO OTHER COMPREHENSIVE INCOME

2016 Jumlah sebelum Manfaat (beban) pajak / Total pajak / Tax benefit before tax (expenses)

Jumlah setelah pajak / Total after tax

Pos-pos yang tidak akan

Items that will not be

direklasifikasi ke laba rugi


Pengukuran kembali imbalan kerja

Remeasurements of (

2.974.771)

743.693

(

2.231.078)

Pos - pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi


Perubahan nilai wajar investasi

Changes in fair value of avaiable

tersedia untuk dijual Jumlah

employee benefits Items that will or may be

2.630.000 (

-

344.771)

2.630.000 743.693

398.922

for sale financial assets Total

2015 Jumlah sebelum Manfaat (beban) pajak / Total pajak / Tax benefit before tax (expenses)

Jumlah setelah pajak / Total after tax





Pengukuran kembali

Remeasurements of

imbalan kerja

187.177

(

46.794)

140.383

Surplus atas revaluasi aset tetap :

property, plant and equipment :

Perusahaan Entitas anak

267.399.303

*)

(

66.849.826)

200.549.477

The Company

9.773.348

*)

(

2.443.337)

7.330.011

The Subsidiary

Pos - pos yang akan direklasifikasi

Items that will or may be

ke laba rugi


Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual Jumlah

employee benefits Surplus on revaluation of

Changes in fair value of avaiable (

50.000) 277.309.828

(

*) Surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp 277.172.651 yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian.

(

69.339.957)

50.000) 207.969.871


*) Revaluation surplus of property, plant and equipment amounting to Rp 277,172,651 was reported to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.


Ekshibit E/67

Exhibit E/67





36. ANALISIS JUMLAH YANG DIAKUI PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

DI

DALAM

36. ANALYSIS OF AMOUNTS COMPREHENSIVE INCOME

IN

OTHER

2016 Surplus revaluasi/ Surplus revaluation

Cadangan tersedia untuk dijual / Available for sale

Saldo laba/ Retained earnings





Pengukuran kembali

Remeasurements of

imbalan kerja

-

-

(

2.974.771)

Pajak penghasilan yang terkait pospos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

employee benefits Tax relating to items that will not be reclassified

-

-

743.693


to profit or loss Items that will or may be

ke laba rugi



Changes in fair value of avaiable

tersedia untuk dijual Jumlah

-

2.630.000

-

2.630.000

(

for sale financial assets

2.231.078)

Total

2015 Cadangan tersedia Surplus revaluasi/ untuk dijual / Surplus Available for revaluation sale

Saldo laba/ Retained earnings





Pengukuran kembali

Remeasurements of

imbalan kerja

-

-

187.177

-

-

Surplus atas revaluasi

Surplus on revaluation of

aset tetap

277.172.651

property, plant and equipment :

Pajak penghasilan yang terkait pos-

Tax relating to items that

pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

(

will not be reclassified 69.293.163)

-

(

46.794)




Jumlah

to profit or loss Items that will or may be

ke laba rugi tersedia untuk dijual

employee benefits

Changes in fair value of avaiable 207.879.488

(

50.000)

-

(

50.000)

140.383

Surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp 207.879.488 terdiri dari kepetingan pengendali sebesar Rp 207.871.425 dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp 8.063.


Surplus on revaluation on property, plant and equipment amounting to Rp 207,879,488 consists of controlling interest amounting to Rp 207,871,425 and non-controlling interest amounting to Rp 8,063.


Ekshibit E/68

Exhibit E/68





37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 10 Januari 2017 PT Jembo Cable Company Tbk, diwakili oleh Asri Apriyanti, didampingi Kuasa Hukumnya, menghadap dan berbicara dengan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menyampaikan bahwa pada tanggal 9 Januari 2017 PT Jembo Cable Company Tbk telah mengajukan gugatan perlawanan terhadap SCB sehubungan dengan adanya Panggilan/Peringatan (aanmaning) tersebut, dan sebagai tanggapannya, PT Jembo Cable Company Tbk dan SCB dianjurkan untuk mencari penyelesaian secara baik-baik melalui proses mediasi.

On 10 January 2017, PT Jembo Cable Company Tbk, represented by Asri Apriyanti, accompanied by its lawyers, appeared in the Court of law and spoke to the Chief of the District Court of Central Jakarta that on 9 January 2017 PT Jembo Cable Company Tbk had filed a lawsuit against SCB concerning the Summons, and as a response, PT.Jembo Cable Company and SCB were suggested to find an amicable resolution under the process of mediation.

Pada tanggal 26 Januari 2017, melalui Kuasa Hukumnya, PT Jembo Cable Company Tbk menerima Relaas Panggilan untuk menghadiri sidang pada tanggal 20 April 2017 sehubungan dengan gugatan yang diajukan oleh PT Jembo Cable Company Tbk tersebut di atas yang telah didaftar oleh Pengadilan dengan No.05/PDT.BTH/2017/PN.JKT.PST.

On 26 January 2017, through its lawyers, PT Jembo Cable Company Tbk received a Summons to appear in the court hearing on 20th April 2017 regarding the lawsuit filed by PT Jembo Cable Company Tbk above, which had been registered by the Court with No. 05/PDT.BTH/2017/PN.JKT.PST.

PT Jembo Cable Company Tbk melalui kuasa hukumnya, Imran Nating, SH., MH., M. Yusuf Syamsuddin, SH., CLA dan Ade Irawan, SH. kemudian mengajukan gugatan perlawanan terhadap SCB disebabkan karena adanya penyimpangan prosedur hukum pada tanggal 9 Januari 2017.

PT Jembo Cable Company Tbk, represented by its lawyers, Imran Nating, SH., MH., M. Yusuf Syamsuddin, SH., CLA and Ade Irwan, SH. filed a lawsuit against SCB due to the aberration of legal procedure on 9 January 2017.

Dalam gugatan tersebut disampaikan alasan-alasan hukumnya sebagai berikut:

The legal argumentations made by the lawyers as follows:

a. Panggilan aanmaning, yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut tidak mengikuti prosedur hukum bahkan melanggar hukum itu sendiri, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternative Penyelesaian Sengketa.

a. The Summons, which was made by the Chief of the District Court of Central Jakarta, is not following the legal procedures or even is against the law, as stipulated in the Act No. 30 Year 1999 of Arbitration and Dispute Resolution Alternatives.

b. Proses penerbitan Penetapan Ketua Pengadilan Jakarta Pusat mengenai permohonan exequatur dari SCB adalah melampaui batas kewenangannya; c. Perjanjian yang digunakan oleh Singapore International Arbitration Centre (SIAC) dalam menerbitkan keputusannya, yaitu No.005 tahun 2011 tanggal 28 September 2012, adalah tidak sah dan bertentangan dengan Hukum Indonesia. 38. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS

b. The process of establishing a Decree made by the Chief of the District Court of Central Jakarta regarding the exequatur proposal requested by SCB is extrajudicial. c. The agreement used as a basis by Singapore International Arbitration Centre (SIAC) in establishing its Final Award No. 005 Year 2011 dated 28 September 2012 is not valid and against the Indonesian Law. 38. THE SUPPLEMENTAL INFORMATION ON CASH FLOWS

Penambahan aset tetap sebesar Rp 38.898.432, aktivitas yang tidak melalui kas adalah sebesar Rp 7.960.031 dari aset tetap sewa pembiayaan.

Additional for property, plant and eqipment amounted to Rp 38,898,432, non cash activities is Rp 7,960,031 of finance lease property, plant and equipment.

Dividen sebesar Rp 203.264 merupakan aktivitas yang tidak melalui kas yang dibukukan di beban akrual lain-lain.

Dividend amounted Rp 203,264 are non cash activities was recorded in accrued expenses others.

Kantor Pusat dan Pabrik | Head Office and Factory Jl. Pajajaran, Kel. Gandasari - Jatiuwung Tangerang 15137 Indonesia Phone : (021) 591-9442 (Hunting) Fax

: (021) 556-50466

Email : [email protected] Web

: http://www.jembo.com

DAFTAR ISI VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN VISION, MISSION, VALUES AND COMPANY S QUALITY POLICIES

Recommend Documents