daftar isi c o n t e n t s
Visi & Misi
01
Ikhtisar Keuangan
02
Vision & Mision
Financial Highlights
Sambutan Presiden Komisaris
04
Message from the President Commissioner
Sambutan Presiden Direktur
06
Message from the President Director
Ikhtisar Peristiwa 2009
08
Events and Activities Highlights in 2009
Kinerja Keuangan
14
Financial Performance
Tata Kelola Perusahaan
18
Pengelolaan Risiko
22
Kebijakan Manajemen dan Strategi
26
Laporan Manajemen
28
Informasi Perusahaan
34
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
49
Laporan Auditor 2009
50
Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Risk Management
Management’s Policy and Strategy Management Report
Corporate Information
Responsibility for Financial Reporting
2009 Auditor’s Report
01 Visi & Misi VISION & MISSION
VISI VISION
Menjadi Bank Retail Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya Untuk Memberikan Dukungan Terbaik Dalam Membangun Perekonomian Bangsa. To be a financially sound, strong and reliable retail bank committed to developing the national economy.
MISI
MISSION
Memberikan Dukungan Terbaik Bagi Usaha Anda. To provide the best support for your business.
Dukungan yang diberikan kepada nasabah diimplementasikan melalui 3 (tiga) panduan dasar operasional yang meliputi : * Selalu mengutamakan kualitas layanan kepada nasabah. * Selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran, etika dan integritas. * Selalu mengedepankan pendekatan yang lebih personal dan tulus.
The support for customers is implemented through 3 (three) basic operating guidelines, covering:
PT. Bank Index Selindo
* Always prioritize quality when providing services to customers. * Always set a high value on honesty, ethics and integrity. * Always present a more personalized and genuine approach.
02 Ikhtisar Keuangan FINANCIAL HIGHTLIGHTS
Ikhtisar data keuangan Bank Index dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Bank Index 5-year financial highlights are as follows:
Dalam jutaan rupiah,
2009
2008
TOTAL AKTIVA
1.859.684
1.226.579
1.094.681
949.583
708.324
Kredit
1.239.712
886.039
709.347
466.917
529.923
Loans
417.418
201.599
245.616
356.207
97.405
Securities
59.900
2.300
9.000
0
2.600
Placements with Other Banks
4.684
2.881
8.933
17.312
5.598
Demand Deposits with Other Bank
625.278
Neraca Efek-Efek Penempatan pada Bank Lain Giro pada Bank Lain Dana Pihak Ketiga
2007
2006
2005
In millions of rupiah
Balance Sheet Total Assets
1.680.636
1.080.686
955.899
845.744
Giro
269.170
119.168
115.721
102.073
Tabungan
199.091
220.877
228.614
150.323
144.364
1.212.375
740.641
611.564
593.348
411.504
10.585
-
16.900
-
-
Deposits from Other Banks
139.186
123.898
102.415
90.168
69.880
Shareholders Equity
Simpanan Berjangka Penempatan dari Bank Lain Jumlah Ekuitas
Third Party Funds
69.410
Savings Time Deposits
Pendapatan Bunga
183.786
133.055
130.507
114.901
82.482
Interest Income
Beban Bunga
(99.838)
(66.116)
(68.795)
(73.496)
(43.436)
Interest Expense
83.948
66.939
61.712
41.405
39.046
Net Interest Income
7.209
7.317
7.842
5.638
8.053
Other Operational Income
(70.253)
(57.521)
(49.003)
(36.794)
(35.281)
Other Operational Expense
20.904
16.736
20.551
10.249
11.818
Income from Operations
377
(107)
(501)
95
218
Non-Operational Income (Expense)
Laba Sebelum Pajak
21.281
16.629
20.050
10.344
12.036
Income Before Tax
Pajak Perseroan
(5.993)
(5.264)
(5.731)
(3.056)
(3.157)
Tax
Laba Bersih (setelah pajak)
15.288
11.365
14.319
7.288
8.879
Net Income
Laporan Laba / Rugi Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional
Demand Deposits
Income Statement
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
03
Rasio Keuangan
2009
2008
2007
2006
2005
Capital
Permodalan
Capital
CAR
13.81%
16.24%
12.76%
15.98%
12.89%
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Ratio Aktiva Tetap terhadap Modal
42.27%
43.94%
29.72%
38.37%
49.90%
Fixed Assets to Equity Ratio
Rentabilitas Profitability Return On Assets (ROA)
1.42%
1.51%
2.01%
1.24%
1.69%
Return On Equity (ROE)
12.19%
9.97%
14.69%
10.24%
14.76%
Return On Equity (ROE)
6.14%
6.92%
6.14%
4.77%
5.70%
Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasional / Pendapatan 89.06% 88.08% 83.04% 91.21% Operasional (BOPO)
86.51%
Operational Cost to Operational Income Ratio
Net Interest Margin (NIM)
Return On Assets (ROA)
Liquidity Likuiditas 73.85%
81.99%
73.33%
55.21%
84.75%
Aktiva Produktif
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Productive Assets
NPL - gross
0.17%
0.52%
0.39%
1.55%
2.98%
Gross Non Performing Loan (NPL) Ratio
NPL - netto
0.17%
0.50%
0.01%
1.02%
1.77%
Net Non Performing Loan (NPL) Ratio
Ratio Pemenuhan PPAP 103.06% 114.62% 116.26% 106.85% 102.09%
Uncollectible Assets Provision Coverage Ratio
PT. Bank Index Selindo
Loan to Deposit Ratio (LDR)
04 Sambutan Presiden Komisaris MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONERS
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rachmat dan karunia-Nya kondisi perekonomian Indonesia dan pertumbuhan Bank Index menunjukkan perkembangan yang semakin baik.
Let us praise the Almighty God for His blessing bestowed upon us such that both the Indonesian economic condition and Bank Index’s growth have shown a significant improvement.
Selama tahun 2009, perkembangan ekonomi Indonesia masih terus berlanjut meski di beberapa negara mengalami penurunan. Hal ini ditandai dengan penurunan BI rate yang masih terus berlanjut, turunnya tingkat inflasi, nilai tukar Rupiah yang stabil dan cenderung menguat, kondisi moneter dan keamanan yang stabil.
In 2009, Indonesia’s economy continued to grow despite the fact that the economic condition in some countries experienced a downturn. This was evident from the decreasing BI rate, declining inflation rate, a more stable currency which has the tendency to strengthen, and a stabilized monetary and security condition.
Dilain pihak, perbankan tumbuh semakin baik dimana jumlah kantor bank umum tumbuh sebesar 18,1%, diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga 12,5%. Kredit tumbuh sebesar 10%, aset perbankan meningkat sebesar 9,7%, yang mengakibatkan pertumbuhan laba sebesar 47,7%.
The Indonesian banking industry also experienced a positive growth where the number of bank branch offices grew 18,1%, followed by the growth of third party funds by 12,5%. Loans increased by 10%, and the total national banking industry assets increased by 9,7%, which caused profits to grow by 47,7%.
Selama tahun 2009, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Bank Index telah membuka 5 kantor (1 Kantor Cabang, 1 Capem & 3 Kantor Kas) yang berlokasi di Jakarta, Tangerang dan Solo. Atas dukungan dari pemegang saham dan tekad kuat dari manajemen, Bank Index juga telah meningkatkan statusnya menjadi Bank Devisa, dan telah menjalin kerjasama dengan beberapa bank internasional.
To provide banking services to more customers and prospective customers, in 2009, Bank Index opened 5 offices (1 branch, 1 subbranch & 3 cash offices) located in Jakarta, Tangerang and Solo. As a result of continuous support from the shareholders and firm determination from the management, Bank Index has obtained the status of a Foreign Exchange Bank, and we have been able to work together with some international banks.
Tidak kalah pentingnnya, Bank Index juga telah melaksanakan kewajiban sosialnya dengan mengadakan acara Donor Darah dengan Palang Merah Indonesia, melaksanakan edukasi perbankan di dua lokasi yaitu di Sekolah Citra Kasih dan di Sekolah Surya Bangsa keduanya berlokasi di daerah Tangerang, dan juga memberikan sumbangan buku perpustakaan kepada Sekolah Surya Bangsa.
In addition, Bank Index has also performed its social responsibilities by organizing a Blood Drive with the Indonesian Red Cross, carrying out banking education initiatives to children at two locations: Sekolah Citra Kasih and Sekolah Surya Bangsa, both of which are located at Tangerang, and donating library books to Sekolah Surya Bangsa.
Dewan Komisaris telah berkomitmen untuk selalu mengarahkan agar Bank Index mampu meningkatkan stakeholder value dengan landasan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Dewan Komisaris selalu mengupayakan agar tata kelola perusahaan yang baik selalu diperhatikan dalam setiap langkah dan kebijakan Bank Index. Kedepannya Dewan Komisaris akan terus mendorong manajemen Bank Index untuk melakukan penyempurnaan agar prinsip-prinsip Good Corporate Governance dapat diterapkan secara lebih efektif.
The Board of Commissioners is committed to guide Bank Index to be able to enhance its stakeholders’ value under the principles of Good Corporate Governance. The Board of Commissioners also ensures that every action taken and every policy implemented in Bank Index complies with the principles of Good Corporate Governance. Consequently, the Board of Commissioners will continue to encourage the management to make improvements in order to be able to implement Good Corporate Governance principles more effectively.
05
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah melakukan pemantauan-pemantauan dan penilaian atas faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Bank Index, seperti penilaian terhadap Permodalan, Kualitas Asset, Likuiditas, dan Rentabilitas. Permodalan Bank Index untuk tahun 2009, masih cukup memadai hal ini terpantau dari nilai CAR dengan memperhitungkan resiko kredit dan resiko pasar sebesar 13,81%, telah melampaui target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 8%. Kualitas Asset semakin baik dilihat dari nilai net NPL sebesar 0.17% lebih kecil dari target yang ditetapkan sebesar 0,56%. Likuiditas Bank Index terjaga dengan baik, dengan tingkat LDR sebesar 73,85% sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Realisasi profil resiko secara keseluruhan bisnis Bank adalah Low cenderung Stabil.
Throughout 2009, the Board of Commissioners monitored and evaluated several factors which could possibly affect Bank Index’s performance. These factors included the assessment of Capital, Asset Quality, Liquidity, and Profitability. The capital is considered to be adequate with the CAR of 13,81%, taking into account the credit risk and market risk. This exceeds the minimum CAR target set by Bank Indonesia, which was 8%. The asset quality had also improved looking at the net NPL of 0.17%, which was smaller than the target NPL of 0,56%. The liquidity was well-managed with the LDR level of 73,85% which conformed to the predetermined target. The realization of overall risk profile is categorized as Low, which means ‘tend to be Stable’.
Penilaian kami terhadap kinerja Dewan Direksi dan jajaran managemen dapat kami sampaikan bahwa Direksi dan jajaran manajemen telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan bank untuk mencapai tujuan bersama.
In our evaluation, the Board of Directors and the management have carried out their jobs and responsibilities in a proper way and in accordance with the policies and the requirements of our bank in achieving our goals.
Oleh karenanya pada kesempatan ini kami selaku Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan Bank Index. Tidak lupa pula pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada stakeholders bank, pemegang saham, nasabah dan mitra usaha bank atas segala kerjasama yang terbina selama ini. Semoga kita semua dapat menjadikan tahun 2010 sebagai tahun perkembangan dan kejayaan Bank Index.
On this occassion, we would like express our sincere gratitude to all Directors and employees of Bank Index. We would also like to extend our appreciation to all stakeholders, shareholders, customers, and business partners for all their continuous support to us. Let us all make 2010 the year of growth and success for Bank Index.
Jakarta, Desember 2009
Jakarta, December 2009
Kurnadi Setiawan
PT. Bank Index Selindo
Presiden Komisaris I President Commissioner
06 Sambutan Presiden Direktur MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Bertolak belakang dari apa yang diperkirakan banyak orang bahwa krisis ekonomi akan terus berlanjut dan akan bertambah parah di tahun 2009, ternyata krisis tersebut dapat diatasi dan berlalu dengan cepat di tahun 2009. Kenyataan ini patut kita syukuri, dan khusus bagi bangsa Indonesia, kita perlu merasa bangga bahwa Indonesia adalah salah satu dari hanya sedikit Negara di dunia (selain China, India) yang dapat mengatasi krisis dan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,3% di tahun 2009.
Contrary to what many had predicted that the economic crisis would continue and worsen in 2009, the fact shows that the crisis was resolved and did not remain for very long. We should feel blessed, and especially for Indonesians, we should feel proud of the fact that Indonesia was one of only few countries in the world (besides China, India) which could overcome the crisis and even achieve an economic growth of 4.3% in 2009.
Selain dari pada itu, berkat sejumlah kebijaksanaan Pemerintah yang positif di tahun 2009, misalnya : Stabilitas harga pangan, penurunan harga BBM, dll, maka selama tahun 2009 angka inflasi hanya tercatat sebesar 2.78% yang merupakan angka terendah selama 10 tahun terakhir.
Supported by positive government policies, which included stabilization of food prices, reduction of fuel prices, etc., the 2009 inflation rate only reached 2.78%, which was the lowest rate in the last 10 years.
Kegairahan ekonomi Indonesia selama tahun 2009 juga ditunjukan dengan terus menguatnya nilai tukar rupiah, terutama sejak triwulan II – 2009. Nilai tukar yang pada akhir 2008 sekitar Rp. 10.950/USD, menguat menjadi Rp. 9.425/USD di akhir tahun 2009.
The robustness of the Indonesian economy in 2009 was also indicated by the strengthening of rupiah against US dollars, especially since the second quarter. The exchange rate at the end of 2008, which was around Rp.10,950/USD improved to Rp.9.425/ USD at the end of 2009.
Kondisi Makro Ekonomi yang sangat kondusif ini, tentu saja berpengaruh langsung terhadap kegairahan industri keuangan dan perbankan. Asset perbankan selama tahun 2009, tumbuh sebesar 9,7% yaitu dari Rp. 2.310,6 trilyun (tahun 2008) menjadi Rp 2.534,1 trilyun (tahun 2009), sedangkan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 9,6% yaitu dari posisi Rp.1.990,3 trilyun ditahun 2008, menjadi sebesar Rp.2.180,9 trilyun diakhir tahun 2009.
This conducive macroeconomic condition had directly affected the financial and banking industry in a positive way. The banking assets in 2009 grew by 9.7%, from Rp 2,310.6 trillion (in 2008) to Rp.2,534.1 trillion (in 2009), while third party funds grew by 9.6%, from the previous position of Rp.1,990.3 trillion in 2008 to Rp 2,180.9 trillion at the end of 2009.
Meskipun secara umum dapat dikatakan bahwa situasi makro ekonomi ditahun 2009 cukup baik, namun sayang penyaluran kredit hanya tumbuh sebesar 10.7%. Kita bisa memaklumi hal ini, oleh karena menjadi sifat dasar para bankir untuk selalu bertindak hati-hati, apalagi dalam menghadapi situasi yang serba tidak pasti. Situasi ini terjadi selama tahun 2009, sebab banyak debat dan pemikiran berkembang : Apakah krisis telah berlalu atau belum..?.
While the macro economy was in a relatively good condition, loans only went up by 10.7%. It is however understandable because this figure illustrates bankers’ cautious nature, especially when faced with an uncertain economic situation. This situation occurred throughout the year as there were many arguments and different school of thoughts as to whether the crisis had actually ended or not.
Situasi ekonomi yang terus menunjukkan perbaikan selama tahun 2009, telah turut mendongkrak kinerja keuangan Bank Index di tahun 2009. Secara umum, hasil usaha Bank Index di tahun 2009 jauh melampaui dari target-target yang ditetapkan. Realisasi Asset sebesar 128,2% dari target yaitu dari target sebesar Rp.1.450,1 milyar, realisasinya mencapai Rp.1.859,7 milyar. Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 55,5%, yaitu dari posisi Rp.1.080,7 milyar di tahun 2008 menjadi sebesar Rp. 1.680,6 di tahun 2009. Realisasi kredit mencapai 120,7% dari target, yaitu dari target sebesar Rp.1.026,8 milyar, realisasinya mencapai Rp.1.239,7 milyar.
The economic growth throughout 2009 had helped boost the financial performance of Bank Index in 2009. In general, the financial achievements by Bank Index exceeded the targets set beforehand. The asset achievements is 128,2% of the target. The target asset was Rp.1.450,1 billion, but the realization is Rp.1.859,7 billion. Third party fund grew by 55,5%, from Rp 1.080,7 billion in 2008 to Rp.1.680,6 billion in 2009. The loans achievement is 120,7% of the target, where the target was Rp.1.026,8 billion, but the realization can reach Rp.1.239,7 billion.
Expansi kredit yang cukup tinggi ini, juga ditopang oleh kebijaksanaan Bank Index yang mulai lebih meningkatkan penyaluran pinjaman melalui kerjasama pembiayaan dengan lembaga-lembaga keuangan lain, seperti Finance Company, dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat).
The significant increase in loans expansion was also bolstered by the policy made by Bank Index which increased loan disbursement through joint financing scheme with other financial institutions such as Finance Companies and Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Hasil dari expansi bisnis Bank Index ini, telah meningatkan perolehan laba Bank Index. Jika dibandingkan dengan tahun 2008, maka selama tahun 2009, laba Bank Index bertumbuh sebesar 28,3%, yaitu dari jumlah Rp.16,6 milyar ditahun 2008 menjadi sebesar Rp. 21,3 milyar di tahun 2009. Perolehan laba selama tahun 2009 juga melampaui target yang telah ditetapkan, (Target laba 2009 Rp. 14,1 milyar, realisasinya sebesar Rp.21,3 milyar).
This business expansion resulted in higher profit earnings. Compared to 2008 earnings, in 2009 Bank Index had increased its profit by 28,3%, from Rp.16,6 billion in 2008 to Rp.21,3 billion in 2009. The profit also exceeded the target set beforehand (where the target was Rp.14,1 billion and actual profit realized was Rp.21,3 billion).
Selain kinerja keuangan yang sangat menggembirakan tersebut, maka pada tahun 2009, Bank Index juga telah mencatat sebuah langkah maju, yang tentu saja akan dicatat secara istimewa dalam sejarah perjalanan Bank Index. Bank Index pada tahun 2009 telah diberikan izin sebagai Bank Devisa oleh Bank Indonesia, sesuai dengan surat Keputusan DEPUTI GUBERNUR Bank Indonesia No. 11/12/KEP.DpG/2009, tanggal 15 Oktober 2009.
In addition to this encouraging financial performance, Bank Index took another step forward in 2009, which of course would be recorded as a historical event. Bank Index obtained the status of a foreign exchange bank as appointed by Bank Indonesia, in accordance with the decree of the DEPUTY GOVERNOR of Bank Indonesia No. 11/12/KEP.DpG/2009, dated October 15, 2009.
Tentu saja izin devisa ini, akan sangat membantu Bank Index untuk dapat memberikan jasa dan pelayanan secara lebih sempurna kepada nasabah-nasabahnya, hal mana yang telah lama di tunggutunggu oleh nasabah Bank Index.
This foreign exchange licence will ultimately support Bank Index in terms of providing broader banking services to customers, as this is the service that has been anticipated by many of our customers.
Pemegang Saham yang terhormat, ada banyak kemajuan yang telah kami peroleh, tetapi secara jujur kami harus mengakui bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan kami. Untuk itu kedepan, Bank Index akan lebih tekun memperbaiki diri, terutama dalam hal: Penyiapan Sumber Daya Manusia yang handal, memperbaiki Sistem dan Prosedur Kerja, memperbaiki Infrastruktur dan menambah jaringan kantor, sehingga Bank Index dapat memberikan tingkat pelayanan yang lebih optimal kepada para nasabahnya.
Our valued Shareholders, we have achieved numerous progress so far, but honestly we must admit that there are still some areas where we must improve on. From here on, we believe that we will be able to continuously give our best efforts to improve ourselves, especially in preparing capable human resources, improving our system and procedures, improving our infrastructures and expanding our branch network so that Bank Index can provide a more optimum level of services to customers.
Kemajuan demi kemajuan yang kami capai ini tentu saja merupakan kontribusi dari banyak pihak. Tanpa pengawasan dari Bank Indonesia dan Dewan Komisaris, tanpa dukungan dari Pemegang Saham, tanpa kesetiaan para nasabah, tanpa kerjasama para supplier dan rekan bisnis, dan tanpa kerja keras rekan-rekan Direksi dan seluruh karyawan Bank Index, niscaya kita dapat mencapai semua hasil-hasil ini.
The continued progress that we have achieved is a result of the contribution from many parties. Without the supervision from Bank Indonesia and the Board of Commissioners, without the support of the Shareholders, without the loyalty of our customers, without the cooperation of suppliers and business partners, and without the hard work of our fellow Directors and all of the employees, it is impossible for us to achieve such good results.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas peran dan kontribusinya. Semoga Tuhan Yang Maha Baik selalu memberkati Bpk/Ibu/Sdr/I, dan memberkati Bank Index untuk suatu masa depan yang lebih cemerlang.
On this occasion, I would like to thank all for their roles and contributions. May God the Good and Almighty always bless everyone involved, and also bestow His blessings on Banks Index for a brighter future.
Charlie Paulus Presiden Direktur I President Director
PT. Bank Index Selindo
07
08 Ikhtisar Peristiwa 2009 EVENT HIGHLIGHTS 2009
a
b
c LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
09 Januari
January
b. Rapat Kerja Nasional Bank Index bertempat di Jakarta
b. Bank Index National Business Meeting held in Jakarta.
c. Pembukaan Kantor Kas Cimone – Sekolah Citra Kasih, Komplek Perumahan Cimone, Jl. Delta Raya No. 1, Tangerang.
c. Official Opening of Cimone Cash Office – Sekolah Citra Kasih, Komplek Perumahan Cimone, Jl. Delta Raya No. 1, Tangerang.
d. Penarikan Undian Gebyar Index Periode Pertama
d. Gebyar Index Lucky Draw - Period I.
Februari
February
April
April
Mei
May
h. Penarikan Undian Gebyar Index Perode Kedua.
h. Gebyar Index Lucky Draw – Period II.
Juni
June
Agustus
August
k. Acara Donor Darah yang dilaksanakan di Kantor Pusat.
k. Blood Drive held at Head Office.
l. Tea Walk bertempat di Gunung Mas.
l. Tea Walk at Gunung Mas.
m. Launching Tabungan Index Junior dan Edukasi Perbankan bertempat di Sekolah Citra Kasih – Jl. Husen Sastra Negara No. 29B – Tangerang.
m. Launching of Tabungan Index Junior and Banking Education held at Sekolah Citra Kasih – Jl. Husen Sastra Negara No. 29B - Tangerang.
September
September
Desember
December
e. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Panglima Polim – Jl. Panglima Polim Raya 127.A7 blok P1 No. 2, Jakarta Selatan.
f. Pembukaan Kantor Kas Menceng – Jl. Menceng Raya No. 11 – 12, Tegal Alur, Kalideres – Jakarta Barat.
g. Pembukaan Kantor Cabang Solo, Jl. Veteran No. 221, Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan, SURAKARTA (SOLO).
i. Pembukaan Kantor Kas Palmerah, PD Pasar Jaya Palmerah Lantai Dasar Blok BKS 112 – 113, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan.
j. Kegiatan Kerja Bakti dalam rangka HUT Bank Index ke – 16
n. Edukasi Perbankan dan Sumbangan Buku Perpustakaan untuk Sekolah Surya Bangsa – Jl. Palem Raja Utara Raya No. 123 Perumahan Palem Semi Karawaci – Tangerang.
o. Peresmian Bank Index menjadi Bank Devisa bertempat di Kantor Pusat.
a. Official Relocation of Batam Branch Office - Jl. Raja Ali Haji, Komplek Tanjung Pantun Blok R No. 4, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar – Batam.
e. Official Opening of Panglima Polim Sub-Branch Office – Jl. Panglima Polim Raya No. 127.A7 Block P1 No. 2, South Jakarta.
f. Official Opening of Menceng Cash Office – Jl. Menceng Raya No. 11 – 12, Tegal Alur – West Jakarta.
g. Official Opening of Solo Branch Office, Jl. Veteran No. 221, Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan, SURAKARTA (SOLO).
l. Official Opening of Palmerah Cash Office, PD Pasar Jaya Palmerah, Ground Floor Block BKS 112 – 113, Kebayoran Lama, South Jakarta.
j. Voluntary Activities for Celebrating Bank Index’s 16th Aniversary.
n. Banking Education and Library Book Donations for Sekolah Surya Bangsa – Jl.Palem Raja Utara Raya No. 123, Perumahan Palem Semi Karawaci - Tangerang.
o. Official Appointment of Bank Index as a Foreign Exchange Bank at Head Office.
PT. Bank Index Selindo
a. Peresmian Pemindahan Kantor Cabang Batam - Jl. Raja Ali Haji, Komplek Tanjung Pantun Blok R No. 4, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar – Batam.
10
d
e
f
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
PT. Bank Index Selindo
11
g
h
i
12
j
k
l
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
PT. Bank Index Selindo
13
m
n
o
14 Kinerja Keuangan FINANCIAL PERFORMANCE
Total Aktiva
Total Assets
(milyar rupiah)
(billion rupiah)
Kredit
Loans as of 2009
(milyar rupiah)
(billion rupiah)
1400
2000 1859,7
1800
1239,2
1200
1600 1000
1400
600
800
1094,7
1000 800
886
1226,6
1200
709,3
949,6
600 529,9
708,3
466,9
400
400 200
200 0
05
06
07
08
0
09
Laba / Rugi
Profit/ Loss
(dalam milyar rupiah)
(in billion rupiah)
05
06
Perkembangan Ekuitas
07
08
Shareholders’ Equity
(dalam milyar rupiah)
(in billion rupiah)
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
140
25 21,3
20,1
20
09
139,1 123,9
120 102,4
100 16,6
90,2
15
80 69,9 12
10
60
10,3
40 5
0
20
05
06
07
08
09
0 05
06
07
08
09
15 Pencapaian kinerja Bank Index selama tahun 2009 dapat digambarkan sebagai berikut :
Bank Index’s financial performance in 2009 is summarized as below :
Total Aktiva Total aktiva Bank Index pada akhir tahun 2009 telah mencapai Rp.1.859,7 milyar, tumbuh 51,6% dibandingkan posisi tahun 2008 sebesar Rp.1.226,6 milyar. Total aktiva Bank Index telah menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Total Assets Bank Index’s total assets at the end of 2009 was Rp.1.859,7 billion, increased by 51,6% compared to 2008’s total assets which was Rp.1.226.6 billion. Bank Index’s assets have been showing a stable growth from year to year.
Kredit Yang Diberikan Pertumbuhan kredit selama tahun 2009, mengalami perkembangan yang cukup baik. Jumlah kredit yang diberikan per akhir 2009 mencapai Rp.1.239,7 milyar atau meningkat sebesar 39,9% dibandingkan posisi tahun 2008 sebesar Rp. 886 milyar.
Loans Credit growth in 2009 had been satisfactory. Total loans at the end of 2009 reached Rp.1.239,7 billion or increased by 39,9% compared total loans in 2008, which was Rp 886 billion.
Selama tahun 2009, penyaluran kredit di Bank Index terutama pada sektor: - Perindustrian 180,3 milyar - Konstruksi 35,8 milyar - Perdagangan 319,9 milyar - Lainnya 703,7 milyar
In 2009, loans were granted in particular to these sectors :
14.55% 2.89% 25.80% 56.76%
Perindustrian I industry Konstruksi I Construction Perdagangan I trading Lainnya I Others
Komposisi Kredit Loans Composition
74.8% 25.2%
UMKM I SME Lainnya I Others
Komposisi Kredit UMKM SME Loans Composition
Rp. 10,6 Milyar Rp. 339,6 Milyar Rp. 577,5 Milyar
Usaha Mikro I Micro Business Usaha Kecil I Small Business Usaha Menengah I Medium Scale Enterprise
PT. Bank Index Selindo
Penyaluran Kredit per Sektor Ekonomi Loans by Economic Sector
- Industry 180.3 billion - Construction 35.8 billion - Trading 319.9 billion - Others 703.7 billion
16 Kredit Kepada UMKM Realisasi pemberian kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) per akhir tahun 2009 telah mencapai Rp.927,7 milyar. Jumlah pemberian kredit kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah masing-masing sebesar Rp.10,6 milyar, Rp.339,6 milyar dan 577,5 milyar.
Micro, Small and Medium Scale Enterprise (UMKM) Loans Loans granted to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) reached Rp.927,7 billion at the end of 2009. Total loans to Micro, Small and Medium Scale Enterprise were respectively Rp.10,6 billion, Rp.339,6 billion and Rp.577,5 billion.
Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan dana pihak ketiga juga menunjukkan perkembangan yang relatif baik. Sampai dengan akhir tahun 2009, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun adalah Rp.1.680,6 milyar atau meningkat sebesar 55,5% dibandingkan posisi akhir tahun 2008. Kontribusi terbesar kenaikan tersebut masing-masing disumbangkan oleh deposito sebesar 63,7% atau Rp.471,7 milyar dan Giro sebesar 125,9% atau Rp.150 milyar. Sedangkan Tabungan mengalami penurunan sebesar 9,9% atau sebesar Rp.21,8 milyar.
Third Party Funds Growth in third party funds also indicated a relatively good progress. Total accumulated third party funds at the end of 2009 was Rp.1.680,6 billion or 55,5% more compared to that at the end of 2008. The biggest contribution was due to increase in Time Deposits by 63,7% or Rp.471,7 billion and Demand Deposits increased by 125,9% or Rp.150 billion. Meanwhile, Savings declined by 9,9% or Rp.21,8 billion.
Dana pihak Ketiga
Third Party Funds
2000
Giro
Demand Deposits
300
269,2
1680,6
Tabungan
Savings Account
300
845,7 955,9
1000
1080,7
100
500 0
05
06
07
200
08
09
0
06
07
08
1000 593,4
100
69,4
05
1212,4 199,1
144,4 150,3
119,2 102,1 115,7
625,3
09
Perolehan Laba Pada tahun 2009, Bank Index membukukan laba (sebelum pajak) sebesar Rp.21,3 milyar, naik 28,3% dibandingkan posisi tahun 2008 sebesar Rp. 16,6 milyar.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Permodalan Dengan perolehan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp. 15,3 milyar, maka total ekuitas Bank Index telah mencapai Rp. 139,2 milyar atau meningkat sebesar 12,3% dibandingkan total ekuitas tahun 2008 sebesar Rp.123,9 milyar.
0
Time Deposits
1500 228,6 220,9
1500 200
Deposito
500
05
06
07
08
09
0
611,6
740,6
411,5
05
06
07
08
09
Income In 2009, Bank Index recorded a Rp.21,3 billion income (before taxes). This was an increase from 2008 by 28,3% where we recorded a Rp.16.6 billion income before tax. Shareholders’ Equity With 2009 net income of Rp.15,3 billion, Bank Index Shareholders’ Equity amounted to Rp.139,2 billion, or an increase of 12,3% from 2008 Shreholders’ Equity of Rp.123,9 billion.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Tingkat rasio kecukupan modal (CAR) Bank Index per 31 Desember 2009 adalah 13,8%, menurun dibandingkan posisi Desember 2008 sebesar 16,2%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Index’s CAR as of 31 December 2009 was 13,8%, a decrease from December 2008 position which was 16.2%.
Kualitas Aktiva Produktif Beberapa rasio yang menggambarkan tentang kualitas asset Bank Index menunjukkan perkembangan yang cukup baik, hal ini mencerminkan sikap prudent yang secara konsisten dipegang teguh oleh segenap jajaran manajemen dalam mengelola asset Bank.
Productive Assets Quality Financial ratios showed that Bank Index’s productive assets quality showed a positive progress. The progress reflected a prudent banking approach that was upheld by Bank Index management in managing the Bank’s assets.
17 Rasio NPL gross dan NPL net per 31 Desember 2009 adalah sama, yaitu sebesar 0.17%. Kedua rasio ini relatif cukup baik dibandingkan rasio maksimal yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.
Gross and net NPL ratio as of 31 December 2009 were the same, which was 0.17%. These ratios were sufficiently good compared to the maximum ratio required by Bank Indonesia rate, which was 5%.
Adapun kolektibilitas pinjaman posisi akhir tahun 2009 adalah sebagai berikut:
The total loans based on collectibility at the end of 2009 were as follows:
Lancar
Rp. 1.225,7 milyar
(98.87%)
Dalam Perhatian Khusus
Rp. 11,9 milyar
(0.96%)
Special Mention
Kurang Lancar
Rp. 1,5 milyar
(0.12%)
Sub-Standard
Current
Diragukan
Rp. 0,2 milyar
(0.01%)
Doubtful
Macet
Rp. 0,4 milyar
(0.04%)
Loss
Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga untuk kredit yang diberikan berkisar antara 3% sampai dengan 25,99% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Total pendapatan bunga kredit yang diterima pada tahun 2009 adalah sebesar Rp.151,4 milyar.
Loan Interest Rate The loan interest rates charged in 2009 ranged from 3% to 25,99%. Total interest income recorded in 2009 was Rp.151,4 billion.
Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan perhitungan internal sesuai metode perhitungan kesehatan yang ditentukan oleh Bank Indonesia, tingkat kesehatan per 31 Desember 2009 tergolong peringkat komposit “2” karena beberapa hal antara lain : • CAR lebih tinggi dari yang disyaratkan. • Kualitas asset tergolong baik, walaupun terdapat minor deficiencies yang tidak signifikan. • Manajemen mempunyai track record yang baik dan independen, juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal. • Laba perusahaan dalam kondisi baik dan dalam jangka waktu panjang mempunyai potensi untuk bertumbuh. • Secara umum kinerja likuiditas baik serta kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas kuat. • Bank memiliki risiko pasar yang relatif rendah dan dikombinasikan dengan penerapan manajemen risiko pasar yang efektif dan konsisten.
Bank Rating Based on the commercial bank rating system methodology set by Bank Indonesia, Bank Index’s internal rating as of 31 December 2009 resulted in a Composite Rating “2,” with these reasons: • CAR was higher than required. • Asset quality was good, although there were insignificant minor deficiencies. • Management has good track record, independent and also has ability to adapt to external environment changes. • The company’s profitability was in a good condition and has the potensial to grow in the long run. • In general, overall liquidity management in Bank Index was considered good.
PT. Bank Index Selindo
• The Bank has a relatively low market risk exposure, and further boosted by an effective and consistent market risk management.
18 Tata Kelola Perusahaan CORPORATE GOVERNANCE
Bank Index sangat menyadari akan pentingnya mengelola perusahaan sesuai dengan apa yang kini dikenal sebagai prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporte Governance-GCG). Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank, dan juga dalam jangka panjang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Bank Index recognizes the importance of conducting its business activities in accordance to the principle of Good Corporate Governance (GCG). The proper implementation of Good Corporate Governance not only increases the credibility of the Bank, but also adds value to shareholders in the long run.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Dari sisi kebijakan formal perusahaan, Bank Index telah menyusun suatu kebijakan dasar Tata Kelola Perusahaan (GCG), sebagai acuan bagi seluruh jajaran Bank Index dalam penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Bank Index has formalized a GCG code of conduct to provide general rules and guidelines to all elements in the Bank.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam hirarki organisasi Bank Index. Wewenang RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, meminta pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya, menyetujui perubahan anggaran dasar, menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan perhitungan tahunan, menunjuk Akuntan Publik, serta memutuskan penggunaan laba.
General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders is the highest element in Bank Index’s organizational hierarchy. The General Meeting of Shareholders resolves to appoint or dismiss Directors and Commissioners, ask Directors and Commissioners for their accountabilities, approve amendments in Article of Association, approve Annual Report, appoint Public Accountant, and determine the appropriation of the Bank’s net profit.
Selama tahun 2009, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Index dilakukan 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 25 Juni 2009, dengan agenda acara : • Laporan Laba Bersih untuk periode tahun buku 2008 (dua ribu delapan) sebesar Rp. 11.365.042.116 (sebelas milyar tiga ratus enam puluh lima juta empat puluh dua ribu seratus enam belas rupiah) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik HANANTA BUDIANTO dan Rekan dinyatakan sebagai Laba Yang Ditahan. • Persetujuan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2008 (tiga puluh satu Desember duaribu delapan), yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik HANANTA BUDIANTO dan Rekan. • Persetujuan atas Laporan Direksi untuk kegiatan yang telah dilakukan pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2008 (tiga puluh satu Desember duaribu delapan). • Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa/ mengaudit pembukuan PT. Bank Index untuk periode tahun buku duaribu sembilan (2009).
In 2009, Bank Index had convened 1 General Meetings of Shareholders which was held on the 25th of June 2009, with the agenda as follows: • Net Profit for the period of fiscal year 2008 of Rp 11,365,042,116 audited by Public Accounting Firm HANANTA BUDIANTO and Partners was recognized as Retained Earnings.
• Ratification of Financial Statements for the fiscal year ended 31-12-2008 audited by Public Accounting Firm HANANTA BUDIANTO and Partners.
• Ratification of the Board of Directors’ Report for their activities in the year ended 31-12-2008.
• Appointment of Public Accounting Firm for the general audit of the financial statements of Bank Index for the period of the fiscal year 2009.
19
Dewan Komisaris Tugas pokok Dewan Komisaris antara lain melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam mengelola Bank Index, termasuk memberikan arahan dan masukan berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi serta persetujuan atas rencana strategis Bank. Dewan Komisaris juga memantau penerapan manajemen risiko di lingkungan Bank, serta melakukan evaluasi atas hasil temuan audit internal maupun eksternal dan memantau tindak lanjut atas temuan-temuan tersebut.
Board Of Commissioner The Board of Commissioners’ main responsibilities is to monitor Directors’ management policies, to provide inputs and advices to Directors, and to approve of the Bank’s strategic plans. The Board of Commissioners also monitors risk management implementation, evaluates internal and external audit findings, and monitors the follow-up of these audit findings.
Susunan Dewan Komisaris I Board of Commissioners Presiden Komisaris I President Commissioner : Wakil Presiden Komisaris I Vice-President Commissioner : Komisaris independen I Independent Commissioner : Komisaris independen I Independent Commissioner :
Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan Arief Effendie Bosur Simatupang
Keanggotaan Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen dipilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) oleh Pemegang Saham.
All members of the Board of Commissioners, including Independent Commissioners, are appointed by Shareholders in the General Meeting of Shareholders.
Direksi Tanggung jawab utama Direksi adalah mengelola jalannya Perusahaan untuk mencapai tujuan sejalan dengan visi, misi serta nilai-nilai utama, memelihara kekayaan Bank, memastikan adanya struktur pengendalian internal yang memadai, melaksanakan penerapan manajemen risiko, serta secara umum menjalankan aktivitas Bank sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder Bank Index.
Board of Directors The Board of Directors’ main responsibilities is to manage the Bank to attain its goals and objectives that are in line with the Bank’s vision, mission, and core values, to manage the Bank’s assets, to ensure a proper internal control system, to implement risk management, and to manage the Bank in accordance to Good Corporate Governance principles, while taking into account all stakeholders’ interests.
Presiden Direktur I President Director : Direktur I Director : Direktur I Director : Direktur I Director : Direktur Kepatuhan I Compliance Director :
Charlie Paulus Jusuf Lukito Antiono Teguh Basuki Andreas Danny Soesanto Soesilo Basoeki
PT. Bank Index Selindo
Susunan Direksi I Directors
20 Direktur Kepatuhan tidak membawahi kegiatan operasional, dan bertanggung jawab untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, serta menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang telah dibuat dengan Bank Indonesia. Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 2009
The Compliance Director is not involved in any operational activities. The Compliance Director is responsible of ensuring that the Bank follows the prevailing rules and regulations, keeping the Bank’s activities in track, and making sure that the Bank complies to any agreements and commitments made with Bank Indonesia. Attendance List of BOC and BOD Meetings in 2009
Rapat Komissaris BOC Meetings
Nama Name
Rapat Manajemen Management Meetings
Rapat Direksi BOD Meetings
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
KOMISARIS I COMMISSIONER Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan Arief Effendie Bosur Simatupang
4 4 4 4
4 4 4 4
12 12 12 12
12 12 11 12
-
-
DIREKSI I DIRECTOR Charlie Paulus Jusuf Lukito Ationo Teguh Basuki Andreas Danny S Soesilo Basoeki
-
-
12 12 12 12 12
11 12 11 12 11
12 12 12 12 12
12 12 12 11 11
Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: • Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan pelaksanaan audit dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), serta efektivitas dan keandalan sistem pengendalian internal Bank. • Melakukan evaluasi terhadap perkembangan kinerja Bank berdasarkan laporan keuangan. • Memberikan rekomendasi atas penunjukan Kantor Akuntan Publik (auditor eksternal) untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). • Melakukan evaluasi atas hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan. • Melakukan evaluasi dan pembahasan tindaklanjut atas hasil pemeriksaan dari SKAI, Akuntan Publik dan Bank Indonesia.
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Audit Committee The Audit Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To evaluate Bank’s Internal Audit Working Unit’s work plan and implementation, as well as the effectiveness and reliability of its internal control system. • To evaluate on the Bank’s performance based on the financial reports. • To give recommendations on the appointment of the Public Accounting Firm (external auditor) to the General Meeting of Shareholders. • To evaluate the audit performance of the Public Accounting Firm that was appointed to conduct the financial report audit. • To evaluate and discuss on follow up of all the audit findings made by Internal Audit Working Unit, Public Accounting Firm and Bank Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Anggota Komite Audit I Audit Committee Member Arief Effendie Joko Aprilliando Sugito Wibowo
Ketua I Chairman : Anggota I Member : Anggota I Member :
Daftar Hadir Rapat Komite Audit I Attendance List of Audit Committee Meetings Nama I Name Jumlah Rapat I Number of meeting Kehadiran I Attendance Arief Effendie Joko Aprilliando Sugito Wibowo
3 3 3
Komite Pemantau Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah: • Melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. • Melakukan evaluasi dan pemantauan atas tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
3 3 2 Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To evaluate the consistency of risk management policy and its implementation. • To evaluate and monitor the performance of Risk Management Committee and Risk Management Working Unit.
21 Anggota Komite Pemantau Risiko I Risk Monitoring Committee Arief Effendie Entjun Mansur Kadirun Yusuf Landau
Ketua I Chairman : Anggota I Member : Anggota I Member :
Daftar Hadir Rapat Komite Pemantau Risiko I Attendance List of Risk Monitoring Committee Meetings Nama I Name Jumlah Rapat I Number of meeting Kehadiran I Attendance Arief Effendie Entjun Mansur Kadirun Yusuf Landau
3 3 3
Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Index dibentuk pada bulan April 2008. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah: • Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem dan prosedur nominasi dan penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Memberikan rekomendasi atas calon anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang cocok. • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi yang disesuaikan dengan kinerja Bank, prestasi kerja individual, dan sesuai dengan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan semua pegawai.
3 3 2 Remuneration and Nomination Committee Bank Index’s Remuneration and Nomination Committee was appointed in April 2008. The Remuneration and Nomination Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To develop and give recommendations to the Board of Commissioners with regards to the system and procedure of the nomination and replacement of members of BOC and BOD. • To provide recommendations on suitable candidates for the BOC or BOD. • To evaluate on the remuneration policies of the Bank so that it is in line with the Bank’s performance, the performance of each individual, and aligned with the Bank’s long term objective and strategy. • To provide recommendations on the remuneration policies of the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers and all employees to the Board of Commissioners.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi I Remuneration and Nomination Committee Bosur Simatupang Alwi Setiawan Soemartanto Soemanto
Daftar Hadir Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Attendance List of Remuneration and Nomination Meetings Nama I Name Jumlah Rapat I Number of meeting Bosur Simatupang Alwi Setiawan Soemartanto Soemanto
2 2 2
Kehadiran I Attendance 2 2 2
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dibentuk untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi audit internal di Bank Index. SKAI melaksanakan tugasnya secara independen terhadap satuan dan unit-unit kerja operasional.
Internal Audit Working Unit (SKAI) The Internal Audit Working Unit (SKAI) is set up to perform the function of internal audit in Bank Index. SKAI carries out its duties independent from other operational working units.
Untuk meningkatkan intensitas dari fungsi audit internal, SKAI telah membentuk suatu unit kerja khusus yang diberi nama Unit Kontrol Internal (UKI). Pejabat UKI juga dikenal sebagai SKAI Flying Officer karena dapat melakukan pemeriksaan secara dadakan ke setiap unit kerja di semua kantor Bank Index.
To intensify the internal audit function, SKAI formed a special unit called Internal Control Unit (UKI). UKI Officers are also known as SKAI Flying Officers due to their capacity to perform spontaneous audits on any working units in all of Bank Index’s offices.
Berdasarkan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan sepanjang tahun 2009 menunjukkan bahwa hingga saat ini, sistem dan prosedur operasional yang telah dijalankan di Bank Index masih berjalan dalam tahap yang baik, wajar dan terkendali.
The internal audit findings in 2009 showed that until the present time, all operational system and procedures in Bank Index have been carried out accordingly in a proper and controlled manner.
PT. Bank Index Selindo
Ketua I Chairman : Anggota I Member : Anggota I Member :
22 Pengelolaan Risiko RISK MANAGEMENT
Pengembangan manajemen risiko di Bank Index senantiasa berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Bank Index menerapkan sistem manajemen risiko dengan menjaga keseimbangan antara tuntutan bisnis dengan risiko yang terkait. Bank secara terus menerus melakukan penyempurnaan terhadap prinsip, kebijakan dan prosedur manajemen risiko seiring dengan pertumbuhan bisnisnya. Bank Index senantiasa melakukan kaji ulang terhadap kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi risiko kredit, serta pemantauan dan pengendalian terhadap risiko pasar yang terjadi pada aktivitas treasuri, penetapan limit risiko likuiditas dan risiko operasional dalam upaya mengendalikan risiko yang muncul pada bank. Risk management in Bank Index is constantly developed according to Bank Indonesia Regulation of Risk Management Implementation. The implementation of risk management system in Bank Index weighs in on the balance between business needs and the inherent risks. The Bank continually improves its risk management system in line with the business growth. To mitigate risks, Bank Index always reviews credit risk criteria, monitor and control market risk related to treasury activities, set liquidity and operating risk limits.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counter party) dalam memenuhi kewajibannya, yang timbul dari aktivitas fungsional perusahaan seperti perkreditan, treasury, investasi dan pembiayaan lainnya.
Credit Risk Credit Risk is a risk due to the uncertainty in a counterparty’s ability to meet its obligations, which is found in Bank’s business activities such as loans, treasury, investments and other lending.
Dalam mengelola risiko kredit, Bank Index melakukan pengkajian secara terus-menerus. Hal ini dapat terlihat dalam penentuan cakupan dan parameter-parameter yang telah diuji dalam menghasilkan profil risiko kredit, serta penentuan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kredit. Bank Index secara terus menerus meningkatkan pengendalian melalui pengembangan sistem dan proses kontrol terhadap pemberian kredit.
In an effort to mitigate credit risk, Bank Index constantly reviews its credit risk criteria. This is evident in setting up the scope and parameters used to produce a credit risk profile, as well as making policies to reduce credit risk. Bank Index continually improves credit risk control mechanism through system development and credit process management.
Risiko Pasar Risiko pasar merupakan risiko kerugian dari portofolio yang dimiliki oleh perusahaan karena adanya pergerakan variable pasar seperti tingkat bunga, nilai tukar, termasuk turunan dari kedua risiko tersebut (risiko instrumen derivatif)
Market Risk Market Risk is a risk that arise from adverse movements of market variables, such as interest rate and foreign exchange, as well as the respective derivatives.
Pengelolaan terhadap risiko pasar dilakukan melalui rapat ALCO (Asset Liability Commitee). Pada forum ini, ALCO menganalisa data-data keuangan dan pergerakan harga dari portofolio investasi yang dimiliki bank, agar secara dini dapat diantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat merugikan bank.
Market risk management is a main topic of discussion in the Asset Liability Committee (ALCO) meetings. ALCO analyses market data and investment portfolio price movements so that adverse changes can be anticipated early.
Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan karena tidak berjalannya proses internal secara baik, adanya kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Perkembangan jumlah kantor dan tenaga kerja yang tidak dikelola secara baik juga akan memperbesar potensi risiko operasional yang akan dihadapi Bank. Kegagalan dalam mengelola risiko operasional dapat mengakibatkan terjadinya kerugian, baik kerugian karena turunnya kepercayaan nasabah kepada bank maupun kerugian finansial lainnya.
Operational Risk Operational risk is a risk of loss caused by inadequate or failed internal processes, people, systems or from other external factors that affect Bank’s operations. If not properly managed, growth in the number of offices and number of employees can also increase the potential of operational risks. Failure in managing operational risk can result in losing customers’ trust and possibly incurring financial losses.
Untuk mengurangi potensi risiko operasional, Bank Index telah membuat pedoman operasional yang lengkap dan user-friendly untuk digunakan oleh pegawai dan pejabat operasional yang terkait. Bank Index juga telah membentuk unit kerja Branch Coordinator dan Help Desk yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada rekan kerja operasional dalam hal yang berkaitan dengan operasional perbankan. Selain itu, pengguna aplikasi perbankan juga dapat ikut serta dalam kursus penyegaran (refreshment courses) yang diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
To mitigate operational risks, Bank Index has developed a comprehensive and user-friendly banking operations manual. The Bank also has a Branch Coordinator and Help Desk unit whose main responsibility is to assist fellow colleagues in any banking operations related issues. Core banking application users are also provided with operational refreshment courses at least once a year.
Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko atas kemungkinan timbulnya tuntutan hukum terhadap Bank akibat lemahnya kerangka hukum, kelalaian penerapan hukum dan peraturan dalam perjanjian atau kontrak. Oleh karena itu Bank Index senantiasa memastikan bahwa segala kegiatan dan hubungan kerja dengan pihak lain, selalu didasarkan pada aturan kerjasama yang dapat melindungi Bank di depan hukum.
Legal Risk Legal risk is risk from uncertainty due to legal actions or uncertainty in the applicability or interpretation of contracts, laws or regulations. Therefore, Bank Index always ensures that all agreements and contracts with other parties are properly and mutually drafted to avoid any future legal disputes. PT. Bank Index Selindo
23
24
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang timbul atas persepsi negatif terhadap Bank, khususnya yang terkait dengan aktivitas Bank. Untuk mengatisipasi risiko reputasi, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Bank Index telah membentuk unit Customer Care yang secara khusus menangani pengaduan dan pertanyaan-pertanyaan dari nasabah. Selain itu Bank Index, juga terus berupaya untuk meningkatkan sarana publikasi melalui website www. bankindex.co.id. yang selalu di-update.
Reputation Risk Reputation risk is defined as risks pertaining to negative public perceptions of the Bank, primarily in relation to the Bank’s business activities. To mitigate reputation risk, while increasing the level of customer service, Bank Index has established a Customer Care Unit specifically designed to deal with customer complains and queries. Bank Index also enhance publicity through updated website: www. bankindex.co.id.
Risiko Strategis Sebagai upaya untuk menghindari timbulnya risiko strategis, Bank Index selalu berupaya untuk melaksanakan strategi perusahaan sesuai dengan yang telah digariskan dalam Rencana Bisnis Bank.
Strategic Risk To avoid strategy risk, Bank Index always tries to implement corporate strategies outlined according to the Business Plan.
Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku. Untuk menghindari timbulnya risiko tersebut, Bank Index berupaya memaksimalkan efektifitas pengendalian internal, antara lain dengan membentuk Unit Kontrol Internal (UKI) atau yang kami sebut sebagai SKAI Flying Team yang secara rutin dan tidak terduga akan memeriksa setiap unit kerja atau kantor cabang / capem.
Compliance Risk Compliance risk can arise from any failure to adhere to prevailing rules and regulations in Indonesia. To minimize compliance risk, Bank Index optimize the effectiveness of its internal control by establishing a SKAI Flying Team that can conduct spontaneous audits on any working units or offices.
Profil Risiko Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003, perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dimana Bank wajib menyampaikan Laporan Profil Risiko, Bank Index telah menyampaikan Laporan Profil Risiko secara triwulanan yang meliputi pembahasan Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik dan Risiko Kepatuhan.
Risk Profile According to Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/ DPNP, dated 29 September 2003, regarding Application of Risk Management for Commercial Bank, Bank Index has submitted Risk Profile Report quarterly which covers Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk and Compliance Risk.
Berdasarkan laporan profil risiko per 31 Desember 2009, dapat digambarkan bahwa secara keseluruhan profil risiko Bank Index tergolong Low dengan tingkat pengendalian risiko Acceptable.
Based on the last Risk Profile Report per 31 December 2009, Bank Index overall Risk Profile Assessment was “Moderate” which is considered as “Acceptable” risk control level.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan risiko, Bank Index telah secara konsisten mengikutsertakan karyawannya dalam program pelatihan internal maupun eksternal, termasuk mengikuti Program Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).
To improve the quality of risk management, Bank Index has held risk management trainings and workshops (internally as well as using professional trainers), which includes Risk Management Certification Program organized by Risk Management Certification Body (BSMR).
Basel II Berkaitan dengan rencana penerapan Basel II yang akan dilakukan pada tahun 2010, Bank Index secara bertahap dan berkesinambungan akan terus mempersiapkan diri untuk melaksanakannya.
Basel II Bank Index is gradually and continuously preparing for the implementation of Basel II action plans for the year 2010.
25 These preparations include adjusting Chart of Accounts (COA), drafting accounting policies in accordance with PSAK 50/55, making some modifications to the core system, and providing training to employees whose jobs and responsibilities are associated with the implementation of Basel II.
PT. Bank Index Selindo
Persiapan tersbut antara lain adalah, penyesuaian Chart of Account (COA), menyusun kebijakan akuntansi yang sesuai dengan PSAK 50/55, melakukan beberapa perubahan pada core system, serta memberikan pelatihan-pelatihan pada karyawan yang tugas & perkerjaannya terkait dengan penerapan Basel II tersebut.
26 Kebijakan Manajemen Dan Strategi MANAGEMENT’S POLICY AND STRATEGY
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Kebijakan Manajemen 1. Penyaluran kredit akan fokus pada sektor usaha Komersial Retail dengan target 70% dari total portofolio kredit. 2. Tidak melakukan pembiayaan terhadap proyek yang memiliki risiko yang tergolong cukup tinggi terutama proyek yang berupa pilot project. 3. Tidak melakukan pembiayaan terhadap sektor atau bidang usaha yang sangat sensitif terhadap faktor sosial politik. 4. Tidak membangun kerja sama dalam hal funding maupun lending dengan badan usaha atau perorangan yang menjalankan usaha yang tergolong illegal. 5. Mengedepankan pertimbangan risiko dalam setiap penetapan keputusan terkait dengan portofolio investasi bank secara umum. 6. Menyediakan secondary reserve dalam bentuk surat berharga berupa SBI dan Obligasi pemerintah sebesar 20% dari GWM. 7. Membatasi kredit sebesar 90% dari dana pihak ketiga (DPK). 8. Total portofolio dalam surat berharga yang memiliki suku bunga mengambang (floating rate) maksimal sebesar 20% dari total portofolio surat berharga.
Management’s Strategy 1. Loans will be focused on Retail Commercial sectors with a target of 70% of the total credit portfolio.
Rencana Jangka Pendek Rencana kerja jangka pendek dirancang untuk mendukung upaya pengembangan usaha dan peningkatan layanan perbankan bagi nasabah dan calon nasabah.
Short-Term Plan The short term business plan is intended to address business development efforts and to provide better banking services to our customers as well as potential customers.
Program kerja yang telah disusun antara lain: 1. Dalam upaya meningkatkan dana pihak ketiga sekaligus meningkatkan rasio dana murah (CASA-Current Account & Saving Account Ratio), Bank Index akan membuat : • Meluncurkan produk Tabungan Berjangka (Bancassurance). Peluncuran produk ini ditargetkan pada Semester I tahun 2010. • Meluncurkan produk Tabunganku, sebagai bentuk partisipasi aktif Bank Index dalam mendukung program Tabungan murah Bank Indonesia. • Mengadakan layanan Payroll Service. 2. Dalam upaya meningkatkan penyaluran kredit, Bank Index merencanakan untuk mengembangkan dua produk pembiayaan baru yaitu, kredit mikro dan kredit pendidikan. 3. Meningkatkan jasa dan layanan perbankan Bank Index melalui SMS Banking.
The programs lined up include: 1. In an effort to increase third-party funds and low cost funds ratio (CASA-Current Account & Savings Account Ratio), Bank Index will: • launch Term Savings Deposit (Bancassurance). This product will be launched in the first semester of 2010. • launch a Savings Account product (Tabunganku), as a form of Bank Index’s participation in supporting Low Cost Savings program of Bank Indonesia. • Provide Payroll Service.
2. Not to finance high risk business projects, especially pilot projects. 3. Not to finance any business sectors that are sensitive to social politics. 4. Not to cooperate, in terms of funding and lending, with any individual or entity that is involved in what is considered to be illegal business. 5. Prioritize risk consideration in every bank portfolio investment decision making. 6. Establish secondary reserves in the form of Certificate of Bank Indonesia (SBI) and Government Bonds at about 20% of the Minimum Reserve Requirement. 7. Establish maximum total loans at the level of 90% of total third party funds. 8. Establish total portfolio in floating rate securities at the maximum level of 20% of total marketable securities portfolio.
2. In an effort to increase its loans, Bank Index plans to develop two new loan products which are micro loan and education loan. 3. Improve banking services through SMS Banking.
27
4. Untuk meningkatkan pengawasan internal, akan dilakukan beberapa pembenahan di unit kerja Internal Audit, diantaranya adalah : • Melakukan beberapa revisi terhadap program audit, kebijakan audit, penyusunan pedoman security audit TSI, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pemeriksaan. • Secara rutin mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemapauan para auditor. • Mengimplementasikan audit rating terhadap setiap kantor cabang dan capem. 5. Mengembangkan dan meningkatkan budaya kepatuhan pada seluruh jenjang organisasi Bank Index. 6. Melakukan beberapa program kampanye promosi Bank Index untuk meningkatkan brand awareness. 7. Melanjutkan pengembangan jaringan kantor. 8. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang, Bank Index kembali mengadakan program pelatihan Officer Development Program (ODP) angkatan ke II, yang akan berlangsung dari Januari 2010 sampai dengan Mei 2010.
4. To enhance internal control, working programs will be conducted in the Internal Audit Business Unit, including:
Rencana jangka Menengah dan Panjang Rencana sasaran jangka menengah dan panjang disusun untuk menunjang pencapaian visi dan misi Bank Index, sekaligus memperkuat eksistensi Bank Index.
Medium and Long Term Plan The medium and long term strategic plan is designed to facilitate the realization of Bank Index’s vision and mission, whilst solidifying the existence of Bank Index.
Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut antara lain: 1. Memperkuat struktur permodalan Bank dalam jangka panjang, dengan cara penyetoran tambahan modal dari Pemegang Saham, serta melakukan Go Public. 2. Mempertajam fokus usaha pada segmen pasar ritel melalui pengembangan jaringan kantor pada lokasi-lokasi strategis. 3. Melanjutkan hubungan kerjasama pembiayaan dengan beberapa lembaga keuangan seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Perusahaan Pembiayaan (finance company) untuk mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 4. Meningkatkan penghimpunan dana murah, sekaligus menambah basis nasabah. 5. Membangun dan meningkatkan sistem Informasi Teknologi yang dapat terus mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan usaha Bank.
The measures taken to fulfill this goal include: 1. Strengthen long term capital structure of the Bank, by increasing paid-in capital from Shareholders or by going public.
• Revisions on the audit programs, audit policies, IT security audit guidelines, as well as other matters pertaining to internal audit. • Regular training/workshops to improve auditors’ competence. • Implementation of audit rating on each branch office and sub-branch office. 5. Develop and foster a culture of compliance at all levels of the organization. 6. Conduct Bank Index promotional campaigns to increase brand awareness. 7. Continue the development of office network. 8. In an effort to fulfill the need for quality human resources for the future, Bank Index will conduct the second batch of the Officer Development Program (ODP) which will commence from January 2010 to May 2010.
3. Continue cooperation with financial institutions such as Rural Banks (BPR) and Finance Companies in providing financing to support small and medium business.
4. Increase the accumulation of low-cost funds whilst expanding customer base. 5. Develop and improve Information Technology system to support and better cater to the needs of the Bank’s business development.
PT. Bank Index Selindo
2. Intensify business focus on retail segment by expanding branch office network in strategic locations.
28 Laporan Manajemen MANAGEMENT REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Perkembangan Perekonomian Dan Sasaran Pasar Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 menacapai 4,5%. Dibandingkan pertumbuhan tahun 2008 yang mencapai 6,1% pertumbuhan tersebut sedikit menurun, namun dibandingkan dengan beberapa negara maju lainnya, kondisi perekonomian nasional relatif cukup baik. Indonesia bersama China dan India merupakan tiga negara di kawasan Asia yang mencatat pertumbuhan tertinggi selama tahun 2009.
Economic Development and Target Market The Central Bureau of Statistics (BPS) announced that the growth of Gross Domestic Product (GDP) in 2009 reached 4.5%. Compared to that of 2008 which was 6.1%, this figure actually showed a slight decline, but compared to the GDP growth of some other developed countries, the national economy was relatively in a better condition. Indonesia, China and India were the three countries which recorded the highest GDP growth in 2009.
Pertumbuhan PDB tersebut terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 15,5% dan terendah di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 1,1%. Besaran PDB Indonesia pada tahun 2009 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.613,4 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.177,0 triliun.
GDP growth happened in all economic sectors, with the highest growth rate in the Transportation and Communication Sector which was 15.5%, and the lowest was in the Trading Sector, and Hotels and Restaurants which was 1.1%. The figure of Indonesian GDP in 2009 on the basis of current prices reached USD 5,613.4 trillion, while on the basis of constant prices (year 2000) reached Rp2.177.0 trillion.
Besarnya pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh adanya pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 15,7%, diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,9%, dan pembentukan modal tetap bruto 3,3%. Sedangkan komponen ekspor tumbuh minus 9,7%, dan impor minus 15,0%.
The GDP growth was mainly driven by the government consumption which was 15.7%, followed by household consumption at 4.9%, and gross fixed capital at 3.3%. Meanwhile exports component grew minus 9.7%, and imports minus 15.0%.
Perkembangan yang baik tersebut, diyakini akan berlanjut pada tahun 2010. Hal ini tercermin dari asumsi RAPBN 2010 yang disepakati antara pemerintah & DPR, dimana pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diasumsikan sebesar 5% hingga 6%.
The growth is believed to continue in 2010. This is reflected in the assumptions used for the 2010 Draft State Budget (RAPBN) agreed between the government and the House of Representatives (DPR), where the economic growth in 2010 is assumed to be 5% to 6%.
Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 akan lebih baik dari tahun 2009, maka pertumbuhan sektor riil juga diperkirakan akan meningkat. Seiring dengan berkembangnya sektor riil kami memperkirakan permintaan terhadap jasa perbankan pada tahun 2010 terutama kredit komersial juga akan meningkat.
With the assumption that the 2010 Indonesian economic growth will be better than 2009, the growth of real sector is also expected to rise. Along with the growth in real sector, we estimate that the demand for banking services, especially for commercial loans, will also increase.
Relatif lebih baiknya kondisi perekonomian nasional tersebut dibandingkan beberapa negara lainnya, tentunya tidak terlepas dari dukungan sektor Usaha Kecil dan Menengah yang perkembangannya lebih baik dari sektor usaha-usaha yang berskala besar dan ber-orientasi ekspor.
The condition of the national economy that was relatively better than many other countries is a result of the support given from Small and Medium Enterprise (SME) sector which grew better than most large scale and export oriented companies.
Kondisi tersebut di atas semakin meyakinkan manajemen Bank Index, untuk tetap fokus dalam menggarap segment market usaha kecil dan menegah, baik dalam hal pembiayaan maupun penghimpunan dana.
These conditions provide more reasons for Bank Index to stay focus on the SME market segment.
Teknologi Informasi Bank Index terus melakukan pengembangan Teknologi Sistem Informasi, untuk mendukung perkembangan usaha Bank dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Pengembangan tersebut disesuaikan baik dengan kebutuhan saat ini maupun perkembangan teknologi pada masa yang akan datang.
Information Technology In order to support business growth and increase customer service level, Bank Index continuously develop its information system and technology. The development is tailored to current business needs as well as to prepare for future technological advances.
Untuk mendukung sistem operasi perbankan, Bank Index menggunakan sistem aplikasi core banking BankVision yang dikembangkan oleh PT. Multipolar, Tbk. Saat ini, Bank Index telah melakukan on-line sistem dengan seluruh jaringan kantor Bank Index di seluruh Indonesia. Bank Index juga telah bekerja sama dengan PT. Artajasa untuk memanfaatkan seluruh jaringan ATM Bersama.
To support the core banking backbone, Bank Index uses BankVision, a core banking application developed by PT. Multipolar, Tbk. Currently, all Bank Index branch offices throughout Indonesia are on-line. Bank Index has also collaborated with PT. Artajasa for utilizing its ATM network (ATM Bersama).
Bank Index telah menambah mesin ATM menjadi 7 buah ATM, 6 berlokasi di Jakarta dan 1 di Batam. Menu-menu transaksi ATM juga sudah ditambah dengan adanya penambahan fitur layanan pembayaran tagihan (bill payment). Bank Index juga telah menambahkan fitur layanan transaksi financial melalui mesin EDC yang ditempatkan di semua kantor cabang dan capem. Pemakaian sistem aplikasi core banking juga lebih dioptimalkan dengan adanya transaksi Devisa, serta ketentuan mengenai PSAK.
Bank Index had added more ATM machines to a total of 7 machines, 6 located in Jakarta and 1 in Batam. The ATM menu has also been added with one new feature which is the bill payment service. Bank Index also has expanded its financial transaction services through the usage of EDC machines placed in all branch offices and sub-branch offices. The use of our core banking application system has also been optimized with foreign exchange transactions, as well as provisions concerning PSAK.
Kedepannya kami masih berencana untuk menambah beberapa mesin ATM dan menambahkan layanan nasabah berupa SMS banking. Semuanya untuk membuktikan tekad kami untuk terus berkembang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
We will be adding several ATM machines and banking services in the form of SMS banking. These are all proof that Bank Index is fully committed to developing the services to better cater to customers’ needs.
PT. Bank Index Selindo
29
30 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) adalah elemen penting di dalam menciptakan nilai tambah suatu perusahaan. Bank Index selalu mengedepankan perencanaan dan pengembangan SDM secara baik sebagai salah satu agenda utama setiap tahunnya.
Human resources Human Resource is an important element which creates value for the company. Bank Index has always prioritized human resource planning and development as one of its main agenda every year.
Salah satu perkembangan di dalam bidang SDM di tahun 2009 adalah penyusunan Pedoman SDM yang merupakan panduan umum bagi seluruh karyawan Bank Index, yang mengulas peraturan-peraturan dan ketentuan di bidang SDM. Selain itu perkembangan di bidang SDM lainnya adalah dalam hal Sentralisasi Absensi seluruh karyawan di semua kantor dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kedisiplinan karyawan.
One of the progresses made in Human Resource (HR) in 2009 was the HR Manual, which provides guidelines for all employees regarding the rules and regulations pertaining to HR issues. In addition, Bank Index now conducts a Centralized Employee Attendance system for all employees in all of Bank Index’s offices with the prupose of increasing efficiency and improving employee discipline.
Bank Index juga telah menyempurnakan program-program pengembangan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para karyawan. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan SDM yang terus meningkat di masa-masa mendatang, Bank Index juga telah mempersiapkan program pelatihan lanjutan untuk calon officer yaitu Officer Development Program (ODP) Angkatan II direncanakan akan dimulai pada awal Januari 2010, dan mengikuti pendidikan baik yang bersifat class room maupun on the job training selama 5 bulan.
Bank Index further developed human resource development and training programs aimed to increase employees’ competencies and professionalism. In addition, to meet the workforce demands in the future, Bank Index will be commencing the second batch of the Officer Development Program (ODP) to train banking officer candidates. The second batch of the ODP will start on January 2010, and the program included classroom training as well as on-thejob training for 5 months.
Jenjang Pendidikan Karyawan per 31 Desember 2009
Employee Education Level as of 31 December 2009
Jenjang Pendidikan I Education Level S1 & Pasca Sarjana I Graduate and Post Graduate :
2009
2008
176
175
D1-D3 I Diploma :
67
64
SLTA I Senior High School :
224
230
SLTP I Junior High School :
31
32
SD I Elementary :
8
8
506
509
Total
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sepanjang tahun 2009, secara garis besar pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : • Sertifikasi Manajemen Resiko level 1 sampai dengan 5 • Transaksi Valuta Asing & Devisa • Mapping Procode • Dinamic Service Excellence • Sistem Keamanan Jaringan Komputer dan Data Transaksi Elektronik • Implementasi PSAK 50 & 55 • Training Motivasi • Certified Internal Audit • Branch Manager Development Program • Audit Intern Bank • Pelatihan Security Management • SKN Manual
Training workshops and seminars held in 2009 included: • Risk Management Certification for levels 1 through 5 • Foreign Currency & Foreign Exchange Transactions • Mapping Procode • Dynamics Service Excellence • Computer Network Security System and Electronic Data Transactions • Implementation of PSAK 50 & 55 • Motivational Training • Certified Internal Audit • Branch Manager Development Program • Bank Internal Audit • Security Management Training • SKN Manual
Kebijakan Remunerasi Fungsi dan tujuan kebijakan remunerasi Bank Index adalah untuk menetapkan paket remunerasi yang memadai dan seimbang dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Bank Index sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan pada semua lapisan. Kebijakan remunerasi tersebut adalah :
Remuneration Policy The function and objective of the remuneration policy in Bank Index is to provide a remuneration package that is sufficient and reflects the responsibilities and duties of each individual employee. Bank Index takes interest in ensuring a fair employee benefit for all levels. The remuneration policy is as follows:
• Gaji Pokok Gaji pokok semua karyawan ditinjau sekali setiap tahun. Penyesuaian tahunan gaji pokok mencakup 2 (dua) komponen, yaitu penyesuaian karena inflasi dan peningkatan gaji yang ditinjau dari prestasi kerja.
• Basic Salary Employee salaries are reviewed once a year. The yearly salary adjustment is made based on 2 factors which are, inflation and employee performance appraisal. .
• Tunjangan Jabatan (tidak berlaku untuk Direksi) Tunjangan jabatan ditentukan sesuai dengan pangkat/ jabatan yang dipegang oleh masing-masing karyawan.
• Structural Allowance (not applicable to the Board of Directors) Structural allowance is given based on the rank/position of the Officers.
• Tunjangan Uang Makan dan Transport Tunjangan uang makan dan transport adalah tunjangan harian yang berlaku untuk semua karyawan, kecuali Direksi dan Kepala Divisi. Tunjangan uang makan dan transport diberikan berdasarkan kehadiran jumlah hari kerja masing-masing karyawan setiap bulannya.
• Lunch and Transport Allowance Lunch and transport allowance is distributed to all employees, except Board of Directors and Division Heads, based on a daily given rate. The monthly lunch and transport allowance is calculated based on the total number of working days attended in the given month.
• Penggantian Biaya Transport Penggantian biaya transport diterima oleh Direksi, Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang/Capem yang besarnya ditentukan sesuai dengan pangkat/jabatan masingmasing. Yang termasuk dalam kategori biaya transport adalah biaya bensin, biaya parkir dan biaya karcis tol.
• Transportation Cost Subsidy Transportation cost subsidy is available to Board of Directors, Division Heads and Branch or Sub-Branch Managers based on their respective ranks. The costs classified under this category include petrol, parking and toll fees.
• Kendaraan Mobil Setiap Direksi, Kepala Divisi serta Pimpinan Cabang/ Capem mendapat fasilitas kendaraan mobil. Untuk Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang/Capem, kendaraan mobil juga dapat berfungsi sebagai kendaraan operasional (apabila diperlukan).
• Company Car Company car is available to Board of Directors, Division Heads and Branch or Sub-Branch Managers. The Division Heads’ and Branch/Sub-Branch Managers’ company cars also functions as operational cars (when needed).
• Penggantian Biaya Handphone Setiap Direksi, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang/Capem, Account Officer dan Senior Officer lainnya mendapat tunjangan pembelian pulsa handphone sesuai dengan batas yang telah ditentukan di dalam Memo Internal Direksi yang berlaku.
• Handphone Allowance Subsidy Handphone allowance subsidy is available to Board of Directors, Division Heads, Branch or Sub-Branch Managers, Account Officers and some Senior Officers as stated in the Board of Directors’ Internal Memo.
• Tunjangan Kesehatan Tunjangan kesehatan adalah tunjangan yang diberikan kepada semua karyawan dimana besarnya sesuai dengan golongan gaji dan tunjangan jabatan, dan dibayarkan secara bertahap 4 (empat) kali dalam setahun.
• Healthcare Allowance Healthcare allowance is available to all employees with the amount based on each of their monthly salary (basic salary plus structural allowance) which is distributed in 4 phases each year.
PT. Bank Index Selindo
31
32 • Bonus Akhir Tahun Bonus akhir tahun ditetapkan berdasarkan nilai prestasi kerja masing-masing karyawan dan kinerja Bank pada akhir tahun.
• Year-End Bonus Year-end bonus is allocated based on the Bank’s year-end performance as well as the performance appraisal of each employee.
• Tunjangan Hari Raya (THR). Tunjangan hari raya adalah hak setiap pegawai Bank Index yang jumlahnya dihitung dari jumlah total gaji pokok dan tunjangan jabatan. THR umumnya dibagikan pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
• Hari Raya Allowance (THR) Hari Raya allowance, or THR, is given to all employees based on the monthly salary (plus structural allowance, if any) and distributed a few weeks before the Hari Raya Idul Fitri.
Kepemilikan Saham Bank Pada Direksi dan Dewan Komisaris • Semua anggota Direksi tidak memiliki kepemilikan saham pada Bank Index. • Terdapat 2 anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham pada Bank Index, mereka adalah:
Shareholdings of Directors and Board of Commissioners • All members of the Board of Director do not own any shares in the Bank. • 2 members of the Board of Commissioner own shares in the Bank, they are:
Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan
Presiden Komisaris I President Commissioner
22.50%
Wakil Presiden Komisaris I Vice President Commissioner
7.50%
STRUKTUR KEPEMILIKAN & PENGURUS I SHAREHOLDER & MANAGEMENT STRUCTURE PT. BANK INDEX SELINDO PT. BANK INDEX SELINDO
PT. KAZANAH INDEXINDO (52.50%)
PT. ASSETA SELINDO (17.50%)
Daftar Pemegang Saham: Shareholders: 1. Kurnadi Setiawan (20%) 2. Mulyo Setiawan (20%) 3. Joko Setiawan (20%) 4. Yohan Setiawan (20%) 5. Hansen Setiawan (20%)
Daftar Pemegang Saham: Shareholders: 1. Alwi Setiawan (90%) 2. Lifi Sadikin (9.98%) 3. Kurnadi Setiawan (0.02%)
Kurnadi Setiawan (22,50)
Alwi Setiawan (7,50%)
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Kepemilikan Silang (Cross Shareholdings) Terdapat kepemilikan silang saham Bank Index, dimana Bapak Kurnadi Setiawan juga memiliki 20% saham pada PT. Kazanah Indexindo (Pemegang Saham Bank Index), dan Bapak Alwi Setiawan memiliki 90% saham pada PT. Asseta Selindo (Pemegang Saham Bank Index).
Cross Shareholdings There are 2 cross shareholdings recorded, where Mr. Kurnadi Setiawan also owns 20% shares in PT. Kazanah Indexindo (Bank Index Shareholder), and Mr. Alwi Setiawan owns 90% shares in PT. Asseta Selindo (Bank Index Shareholder).
Transaksi Dengan Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa Dengan Bank. Dalam perkembangannya, Bank Index mempunyai beberapa transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Bank. Transaksi-transaksi tersebut telah dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan persyaratan yang berlaku bagi pihak ketiga. Transaksitransaksi yang dimaksud adalah: 1. Sewa gedung dan ruang kantor. 2. Transaksi perbankan umum.
Transactions with Related Parties In the process of business development, Bank Index has made several transactions with related parties. These transactions have been carried out with the same conditions and treatment as any other transactions with third parties. The transactions described are as follows: 1. Office space and building rental. 2. Regular banking transactions.
33 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dalam laporan Penyediaan Dana dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia, dilaporkan bahwa penyediaan dana kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (pihak terkait) dengan Bank Index tidak terdapat pelanggaran dan/atau pelampauan BMPK.
Lending to Related Parties According to the Provision of Funds and Legal Lending Limit Report submitted to Bank Indonesia, it was apparent that lending to related parties did not violate or exceed the Legal Lending Limit.
Mitra Usaha Beberapa mitra usaha Bank Index adalah sebagai berikut:
Business Partners The following are business partners working together with Bank Index: • Government (State) Banks • Regional Development Banks (BPD) • Domestic Commercial Banks • Branches of Foreign Banks in Jakarta • Insurance Companies • PT. Aplikanusa Lintasarta • PT. Artajasa Pembayaran Elektronis • PT. Multipolar, Tbk. • Private Schools • PLN • PT. Telkom
Perubahan Penting Yang Terjadi Pada Tahun 2009 Perubahan penting yang terjadi pada tahun 2009 adalah, berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/12/KEP.DpG/2009 tanggal 15 Oktober 2009, PT. Bank Index ditingkatkan statusnya menjadi Bank Devisa.
Significant Changes and Events in 2009 The important change that occurred in 2009 was the promotion of Bank Index’s status to Foreign Exchange Bank as stated in the Decree of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/12/KEP.DpG/2009 dated October 15, 2009.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial, selama tahun 2009 Bank Index telah melakukan 2 (dua) kali kegiatan sosial yaitu Donor Darah & Pemberian Sumbangan Buku kepada Perpustakaan Sekolah.
Corporate Social Responsibility As the realization of Corporate Social Responsibility (CSR) in 2009, Bank Index carried out 2 (two) social activities which were Blood Drive and Book Donation for School Library.
Kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh sekitar 150 orang tersebut, dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2009 bertempat di Bank Index - Kantor Pusat, Jl. MH. Thamrin Kav.57 Jakarta. Sedangkan acara pemberian sumbangan buku dilakukan pada tanggal 20 September 2009 di sekolah Surya Bangsa, Cimone – Tangerang. Selain itu Bank Index juga memberi beasiswa untuk anak-anak yang berprestasi, termasuk untuk anak-anak karyawan Bank Index.
The Blood Drive drew the participation of approximately 150 people, and held on August 6th 2009 at Bank Index’s Head Office. The book donation ceremony itself was held on September 20th 2009 at Sekolah Surya Bangsa, Cimone - Tangerang. In addition, Bank Index provided scholarships for children who excelled at their school, including for the children of the employees of Bank Index.
PT. Bank Index Selindo
• Bank-Bank Pemerintah • Bank-Bank Pembangunan Daerah (BPD) • Bank-Bank Swasta Nasional • Kantor Cabang Bank Asing di Jakarta • Perusahaan-Perusahaan Asuransi • PT. Aplikanusa Lintasarta • PT. Artajasa Pembayaran Elektronis • PT. Multipolar, Tbk. • Sekolah-Sekolah Swasta • PLN • PT. Telkom
34 Informasi Perusahaan CORPORATE INFORMATION Susunan Pemegang Saham Shareholders Structures
%
Jumlah Nominal Quantity
Pemegang Saham Shareholders
52.50% 17.50% 22.50% 7.50%
26.250.000.000 8.750.000.000 11.251.000.000 3.750.000.000
PT Kazanah Indexindo PT Asseta Selindo Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan
100.00% 50.001.000.000
Total
Struktur Organisasi ORGANIZATION STRUCTURE
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Biro Direksi
Presiden Direktur
Corporate Secretary
SKAI
President Director
Sekretaris
Internal Audit
Secretary
Direktur Bisnis
Direktur Operasi
Direktur Bisnis Support
Direktur Kepatuhan
Business Director
Operational Director
Business Support Director
Compliance Director
Divisi Marketing Marketing Division
Divisi Operasi
Divisi International
Operational Division
International Division
Grup Komersial
Koordinator Cabang
Commercial Group
Branch Coordinator
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
GrupPengembangan Bisnis
Transfer & Remittance
Divisi Kredit Support Credit Support Division
Divisi Teknologi & Pengembangan
Divisi SDM & Umum
Divisi Treasury
HR & GA Division
Treasury Division
Technology & Development Division
Adm. Kredit
Teknologi Informasi
Kepatuhan
SDM
Credit Administration
Information Technology
Complience
Human Resources
Adm. Legal
Corporate Planning
UKPN
Umum
KYC
General Affairs
Dealer
Pengawasan & Remedial
Business Development Group
Credit Control & Remedial
ATM & Card Center Grup Konsumen
Legal Administration
Settlement
Trade Finance
Consumer Group
Akunting & Laporan
Appraisal
Accounting & Report
Sistem & Prosedur
Manajemen Risiko
Valuta Asing
System & Procedure
Risk Management
Foreign Exchange
Grup Corporate Corporate Group
Pelayanan Pelanggan Customer Care
Credit Review
Komite Eksekutif (Excecutive Commitee) - Komite Kredit (Credit Committee) - Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee) - Komite TSI (IT Committee) - Komite Asset - Liability (Asset - Liability Committee) - Komite Treasury - (Treasury Committee) Komite GCG (GCG Committee) - Komite Audit (Audit Committee) - Komite Pemantau Risiko (Risk Minitoring Committee) - Komite Remunerasi dan Nominasi (Remuniration & Nomination Committee)
Komisaris
Board of Commissioners
36 Riwayat Hidup Dewan Komisaris CURRICULUM VITAES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Kurnadi Setiawan
Kurnadi Setiawan
Presiden Komisaris
President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1947.
Indonesian, born in Jakarta, 1947. Appointed as the
Menjadi Presiden Komisaris Bank Index sejak beroperasinya
President Commissioner of Bank Index since the day of
Bank Index sebagai Bank Umum pada 23 Agustus 1993
establishment in 23 August 1993 until the present time.
hingga sekarang. Berpengalaman di bidang pengelolaan
Having experience in the business sector and corporate
perusahaan (Direktur & Pemegang Saham) selama lebih
management (Director & Shareholder) for more than 37
kurang 37 (tiga puluh tujuh) tahun.
years.
Alwi Setiawan
Alwi Setiawan
Wakil Presiden Komisaris
Vice-President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1958.
Indonesian, born in Jakarta, 1958. Appointed as Vice
Menjadi Wakil Presiden Komisaris Bank Index sejak awal
President Commissioner of Bank Index since the day of
berdirinya hingga sekarang. Berpengalaman di bidang
establishment. Having experience in the business sector
pengelolaan perusahaan (Direktur & Pemegang Saham)
and corporate management (Director & Shareholder) for
selama lebih kurang 27 (dua puluh tujuh) tahun.
more than 27 years.
Arief Effendie
Arief Effendie
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1945.
Indonesian, born in Surabaya, 1945. Graduated from
Pendidikan terakhir di Universitas Pajajaran Bandung
Pajajaran University in Bandung majoring in State
Jurusan Adiministrasi Negara. Berpengalaman di bidang
Administration. Having more than 35 years of experience
perbankan khususnya PT. Bank Bumi Daya selama kurang
in banking, specifically at PT Bank Bumi Daya. Joined PT
lebih 35 (tiga puluh lima) tahun, di bidang asuransi umum
Asuransi Dharma Bangsa, a general insurance company as
sebagai Direktur Utama PT. Asuransi Dharma Bangsa
President Director for 3 years. He is currently a Director in
selama 3 (tiga) tahun dan pada saat ini menjadi Direktur
of one of PT Bank Mandiri’s subsidiary company (PT Bumi
pada salah satu anak perusahaan PT. Bank Mandiri (PT.
Daya Plaza). Appointed as Independent Commissioner of
Bumi Daya Plaza). Menjabat sebagai Komisaris Independen
Bank Index since 2001. He is also a Senior Expert in Institut
di Bank Index sejak tahun 2001 hingga sekarang. Selain itu
Bankir Indonesia (IBI).
beliau juga sebagai anggota Senior Ahli IBI.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Bosur Simatupang
Bosur Simatupang
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Tarutung (Sumatera
Indonesian, born in Tarutung (North Sumatera), 1952.
Utara) tahun 1952. Lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi
Graduated in 1989 from Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia
Indonesia Jakarta, Jurusan Akuntansi pada tahun 1989.
in Jakarta majoring in Accounting. Started his banking
Berpengalaman di bidang perbankan di mulai sejak tahun
career with PT Bank Bumi Daya in 1975, then joined
1975 pada PT. Bank Bumi Daya, kemudian bergabung
Bank Mandiri until 2007 with the last position as a Branch
dengan Bank Mandiri sampai dengan tahun 2007, dengan
Manager in Cik Ditiro Branch, Jakarta. Recently appointed
jabatan terakhir sebagai Kepala Cabang Bank Mandiri
as Independent Commissioner of Bank Index in 2008.
Cabang Jakarta Cik Ditiro. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Index di tahun 2008.
Dewan Direksi Board of Directors
38 Riwayat Hidup Direksi
CURRICULUM VITAES OF THE BOARD OF DIRECTORS
Charlie Paulus
Charlie Paulus
Presiden Direktur
President Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Flores tahun 1958. Mulai
Indonesian, born in Flores, 1958. Began his banking career
meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung pada
in Bank Panin and several other private banks, including
Bank Panin dan kemudian bergabung dengan beberapa
finance companies until appointed as President Director of
Bank Swasta serta perusahaan jasa keuangan hingga
Bank Index in 2007. He was a Commissioner of Bank Deka
akhirnya menempati jabatan sebagai Presiden Direktur
Jakarta (1994), President Director of Bank Danpac (1997
Bank Index sampai sekarang. Sebelumnya menjadi
– 2001), Director of Batara Finance (2003), and Managing
Komisaris Utama pada Bank Kesawan serta pernah menjadi
Director of Batara Finance (2004-2005). Graduated from
Direktur pada Bank Deka Jakarta (1994), Presiden Direktur
University of Indonesia majoring in Gas & Petrochemical
Bank Danpac (1997-2001), Direktur Batara Finance
Engineering in 1986. Obtained Masters Degree in
(2003), Direktur Utama Batara Finance (2004-2005).
Management from Arthur D. Little School of Management,
Menyelesaikan pendidikan formal dan memperoleh gelar
Boston – USA, in 1993. He holds the Executive Program
sarjana dari Fakultas Teknik / Teknis Gas & Petrokimia
Risk Management Certificate and have attended
Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan mendapat gelar
refreshment program in Singapore. Attended several
Master di bidang Manajemen dari Arthur D.Little School
courses in Institut Bankir Indonesia (IBI) and California
of Management, Boston – USA tahun 1993. Mengikuti
University, Irvine – USA.
beberapa pendidikan informal antara lain pada Institut Bankir Indonesia (IBI) dan University of California, Irvine – USA. Jusuf Lukito
Jusuf Lukito
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1966.
Indonesian, born in Jakarta, 1966. Currently holds the
Saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis sejak Juli 2008.
position of Director of Business since July 2008. Started
Memulai karir sebagai Account Officer, Indonesian Corporate
his career in Bank of Tokyo as Indonesian Corporate Division
Division, Bank of Tokyo. Bergabung dengan Bank Index
Account Officer. Joined Bank Index since August 1993
sejak Agustus 1993 dengan jabatan sebagai Direktur
as Credit & Marketing Director. Holds a Bachelor Degree
Marketing dan Kredit. Menyelesaikan pendidikan formal
majoring in Business Administration from Iowa State
pada Iowa State University Ames, Iowa USA, Bachelor of
University - Ames, Iowa, USA.
Business Administration. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Soesilo Basoeki
Soesilo Basoeki
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Kendal, Jawa Tengah
Indonesian, born in Kendal, Central Java, 1942. Joined
tahun 1942. Memulai karir Perbankan pada Bank Umum
Bank Umum Negara / BNI unit IV in 1963, which was then
Negara / BNI unit IV tahun 1963, yang kemudian pada tahun
changed into PT Bank Bumi Daya (BBD) in 1970. Stayed
1970 berubah menjadi Bank Bumi Daya (BBD), sampai
at BBD until 1998. He was a Director of PT Bank Tiara
dengan tahun 1998. Terakhir menjabat sebagai Direktur
Asia before joining Bank Index. Joined Bank Index as
PT. Bank Tiara Asia. Bergabung dengan Bank Index sejak
Compliance Director in March 2000 until present. Graduated
Maret 2000 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur
from Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan & Perbankan (PTIKP)
Kepatuhan. Menyelesaikan pendidikan formal di Perguruan
and University of Krisnadwipayana in 1979.
Tinggi Ilmu Keuangan & Perbankan (PTIKP) dan Universitas Krisnadwipayana tahun 1979.
39 Ationo Teguh Basuki
Ationo Teguh Basuki
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Malang, Jawa Timur
Indonesian, born in Malang, East Java, 1960. Joined Bank
tahun 1960. Bergabung dengan Bank Index sejak Juni
Index as Director of Business Support in June 2008. His
2008 dengan jabatan Direktur Bisnis Support. Selesai
career in banking started after attending Bank Panin Officer
mengikuti Officer Development Program (ODP) Bank Panin
Development Program (ODP) in 1987, and went on to
pada tahun 1987, beliau memulai karir perbankan sebagai
become an Account Officer in Bank Panin Main Branch in
Account Officer pada Bank Panin Cabang Utama Jalan Kopi
Jalan Kopi Jakarta in 1988. His last position in Bank Panin
Jakarta tahun 1988. Jabatan terakhir di Bank Panin sebagai
was as Operational Head in Senayan Branch. Before joining
Kepala Bidang Operasi Cabang Utama Senayan. Sebelum
Bank Panin, he worked as a Junior Field Engineering of
bergabung dengan Bank Panin, pada tahun 1986-1987
PT Elnusa Well Logging. Graduated from Institut Teknologi
sempat bekerja pada PT Elnusa Well Logging sebagai
Bandung (ITB) in 1985 majoring in Electrical Engineering.
Junior Field Engineering. Menyelesaikan pendidikan formal pada Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1985 jurusan Teknik Elektro. Andreas Danny Soesanto
Andreas Danny Soesanto
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1954. Mulai
Indonesian, born in Jakarta, 1954. Started his banking
karir perbankan sebagai Staff Customer Support pada Bank
career as Customer Support staff in Bank Perkembangan
Perkembangan Pelayaran Indonesia tahun 1975 hingga
Pelayaran Indonesia from 1975 until 1979. Joined Overseas
1979. Pada tahun 1979 hingga 1991 bergabung dengan
Express Bank (OEB) from 1979 until 1991 with the last
Overseas Express Bank (OEB), dengan jabatan terakhir
position as Export-Import Department Head. Joined Bank
sebagai Kepala Bagian Ekspor-Impor (Eksim). Pada tahun
Harmoni Internasional from 1991 until 1997 with the last
1991 hingga 1997 bergabung dengan Bank Harmoni
position as Operational Division Head. He briefly joined Bank
Internasional dengan Jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi
Metropolitan Raya in 1997-1999 and Bank Patriot in 2000-
Operasional. Setelah sempat bergabung dengan Bank
2001. After which, he rejoined Bank Harmoni Internasional
Metropolitan Raya pada tahun 1997-1999 dan Bank Patriot
until 2007 as Operational Director. He was appointed as
pada tahun 2000-2001, beliau kembali bergabung dengan
Director of Operations in Bank Index since June 2008.
Bank Harmoni Internasional (BHI) hingga tahun 2007
Graduated from Universitas Kristen Djaja, Jakarta in 1986.
sebagai Direktur Operasional. Ditunjuk sebagai Direktur Operasional Bank Index sejak Juni 2008. Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Kristen Djaja – Jakarta
PT. Bank Index Selindo
pada tahun 1986.
Pejabat Eksekutif Executive Officers
41 Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
Joko Setiawan
Joko Setiawan
Kepala Divisi Marketing
Marketing Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1974.
Indonesian, born in Jakarta, 1974. Started his career as a
Memulai karir sebagai konsultan riset pemasaran pada
Marketing Research Consultant in Frank Small & Associates,
Frank Small & Associates, Indonesia. Bergabung dengan
Indonesia. Joined Bank Index in 1998. Currently holds the
Bank Index sejak tahun 1998 sebagai General Manager
position as Marketing Division Head since 2007. Graduated
dan sekarang menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing.
from University of Southern California, Los Angeles, USA
Menyelesaikan pendidikan formal pada University of
and holds a Masters Degree in International Business
Southern California, Los Angeles, USA dan American
and Political Economy from American Graduate School of
Graduate School of International Management, Phoenix, USA
International Management, Phoenix, USA.
untuk gelar Master of International Business and Political Economy. Dadan Ichwan Suardi
Dadan Ichwan Suardi
Kepala Divisi Operasional
Operational Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Subang-Jawa Barat
Indonesian, born in Subang, West java, 1966. Started
tahun 1966. Memulai karir di bidang perbankan pada
his banking career as an Operational Officer in PT Bank
tahun 1990 sebagai Operasional Officer pada PT. Bank
Alfindo in 1990. Joined Bank Index in 1993 as Deputy
Alfindo dan bergabung dengan Bank Index pada tahun
Operational Manager and currently holds the position of
1993 sebagai Deputy Manager Operasional dan sekarang
Operational Division Head. Graduated from Social & Political
menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional. Menyelesaikan
Sciences Faculty of Jayabaya University majoring in State
pendidikan formal pada Universitas Jayabaya Fakultas Ilmu
Administration.
Sosial & Ilmu Politik (FISIP) Jurusan Administrasi Negara. Wira Sagaro Husien
Wira Sagaro Husien
Kepala Divisi Pendukung Kredit
Credit Support Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1966.
Indonesian, born in Jakarta, 1966. Started his career as an
Memulai karir sebagai akuntan pada PT. Dempo
accountant in PT Dempo Makmur Motor. His banking career
Makmur Motor. Mulai meniti karir di bidang Perbankan
began when he joined Bank Prima Express as an Audit
dengan bergabung pada Bank Prima Ekspress sebagai
Department Head for about 13 years. Joined Bank Index
Audit Department Head kurang lebih selama 13 (tiga
in the middle of 2004 as Deputy Manager of Corporate
belas) tahun dan bergabung dengan Bank Index pada
Planning, he is currently the Credit Support Division Head.
pertengahan tahun 2004 di Bagian Corporate Planning
Graduated in 1990 from Universitas Kristen Djaya Jakarta,
sebagai Deputy Manager. Saat ini menjabat sebagai Kepala
Faculty of Economics majoring in Accounting.
Divisi Pendukung Kredit. Menyelesaikan pendidikan pada Universitas Kristen Djaya Jakarta, Fakultas Ekonomi Jurusan
Tjipto Santoso
Tjipto Santoso
Kepala Divisi International banking
International Banking Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Bagansiapiapi, Riau tahun
Indonesian citizen, born in Bagansiapiapi, Riau in 1972. He
1972. Menyelesaikan pendidikan formal S1 pada Universitas
completed his formal education at Universitas Kristen Krida
Kristen Krida Wacana (UKRIDA) tahun 1994 dan S2 pada
Wacana (UKRIDA) in 1994 and took his master degree at
Universitas Tarumanagara (UNTAR) tahun 2009. Memulai
University of Tarumanagara (UNTARr) in 2009. He started his
PT. Bank Index Selindo
Akutansi tahun 1990.
42 karir perbankan sebagai Staff Bagian Accounting pada
banking career as Accounting Staff at Bank Prima Express
Bank Prima Express tahun 1989. Pada tahun 1991-1993
in 1989. In 1991 to 1993, he joined Bank Umum Nasional
bergabung dengan Bank Umum Nasional (BUN) sebagai
(BUN) as a staff at Export-Import Section, and then moved
Staff pada Bagian Ekspor-Impor, dengan Bank Hagakita
to Bank Hagakita until 1999. He worked at Bank Haga until
sampai tahun 1999, dan dengan Bank Haga sampai tahun
2008 as Head of International Banking Operation. Finally he
2008 sebagai Head of International Banking Operation.
joined Bank Index in 2008 as Head of International Division.
Bergabung dengan Bank Index pada tahun 2008 sebagai Kepala Divisi Internasional. Soemartanto Soemanto
Soemartanto Soemanto
Kepala Divisi SDM & Umum
Human Resource and General Affairs Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1964.
Indonesian, born in Jakarta, 1964. This psychologist
Psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
who graduated from Psychology Faculty of University of
1989 ini memulai karir sebagai Recruitment Officer di
Indonesia in 1989 started his career as a Recruitment
Bank Summa dan selanjutnya meniti karir di bidang
Officer in Bank Summa. He then went on to work in the
pengembangan sumber daya manusia pada beberapa bank,
field of Human Resources Development in several other
antara lain Bank Bali dan Bank Tata. Selain pengalaman
banks such as Bank Bali and Bank Tata. He also has non-
perbankan, juga berpengalaman non-perbankan di bidang
bank working experience in human resources and industrial
HRD dan Hubungan Industrial (perburuhan) pada beberapa
relationship in several manufacturing companies, finance
perusahaan manufaktur, finance company serta sebagai
company, and was a Senior Consultant for UNESCO-IHE.
konsultan senior UNESCO-IHE. Mulai bergabung dengan
Joined Bank Index in 2007 as Human Resources and
Bank Index sejak akhir tahun 2007 sebagai Kepala Divisi
General Affairs Division Head.
SDM dan Umum.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
IGN Dirgayusa
IGN Dirgayusa
Kepala Divisi IT & Pengembangan
IT and Development Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Bali tahun 1963. Meraih
Indonesian, born in Bali 1963. Graduated from ITB majoring
gelar sarjana tenik industri dari ITB pada tahun 1988.
in Industrial Engineering in 1988. Started his banking
Memulai karir di perbankan sebagai Account Officer (A/O)
career as an Account Officer (AO) in Panin Bank in 1989,
di Panin Bank pada tahun 1989, dan kemudian mengalami
and then worked for several other companies such as Bank
beberapa kali kepindahan kerja seperti menjadi A/O di Bank
Summa as an Account Officer, as Head of Credit in Bank
Summa, Kepala Kredit di Bank Solida, Kadiv Operasi di
Solida, Operational Division Head in Bank Danpac, Directors’
Bank Danpac, Staff Direksi di Bank Century, Dirut Danpac
Staff in Bank Century, President Director of Danpac Finance
Finance, General Manager Operasional Bank Windu Kentjana
and as General Manager at Bank Windu Kentjana before
Internasional dan bergabung dengan Bank Index sebagai
joining Bank Index in 2009 as the IT and Development
Kepala Divisi TSI dan Pengembangan sejak tahun 2009.
Division Head.
Kasidi Silalahi
Kasidi Silalahi
Kepala Divisi Treasury
Treasury Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Siborong-borong-Sumatera
Indonesian, born in Siborong-borong, North Sumatera,
Utara tahun 1966. Memulai karir di dunia perbankan pada
1966. Started his career in banking as a Research &
tahun 1992 sebagai Staff Peneliti dan Pengembangan
Development Staff in Investment Department of Panin Bank
Departemen Investasi Pan Indonesia Bank sampai tahun
from 1992 until 1994. He then joined PT Bank Umum Tugu
1994, kemudian bergabung dengan PT. Bank Umum Tugu
as Credit Analyst and as Research & Development Staff
sebagai Analis Kredit serta Staff Peneliti dan Pengembangan
until 1997. He held the position as a Chief Analyst for 2
43 hingga tahun 1997. Menjadi Chief Analyst PT.Speed
years (1997–1999) in PT. Speed Currency. He then joined
Currency tahun 1997 hingga 1999. Tahun 2000 hingga
PT Sarana Sitra Mandiri as Finance Director in 2000-2002.
2002, menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sarana
After the brief stint, he returned to PT. Speed Currency in
Sitra Mandiri. Semenjak tahun 2002 hingga tahun 2007
2002 as the Managing Director, where he stayed until 2007.
menduduki posisi Direktur Pelaksana pada PT.Speed
Joined Bank Index in 2007 as a Treasury Officer. Graduated
Currency. Bergabung di Bank Index sebagai Officer Treasury
from Mulawarman University Samarinda majoring in Social
pada tahun 2007. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi
Economics in 1991 and followed with a secondary training
Treasury. Menyelesaikan pendidikan formal Strata Satu
as Banker Cadet from Institut Bankir Indonesia (IBI) in 1994.
Program Studi Sosial Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda tahun 1991 dan Pendidikan Lanjutan Kader Perbankan Institut Bankir Indonesia tahun 1994. Teddy Timotius Mawei
Teddy Timotius Mawei
Kepala SKAI
Head of Internal Audit (SKAI)
Warga Negara Indonesia, lahir di Manado tahun 1966.
Indonesian, born in Manado, 1966. Started his banking
Mulai meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung
career in Bank Windu Kentjana as an Internal Audit Staff
pada Bank Windu Kentjana sebagai Staff Internal Audit dan
before joining Bank Prima Express for around 11 years.
kemudian bergabung dengan Bank Prima Express selama
Joined Bank Index in early 2004, as an Internal Audit
kurang lebih 11 (sebelas) tahun. Mulai bergabung dengan
Officer. Currently, holds the position Head of Internal Audit.
Bank Index pada awal tahun 2004, sebagai Officer Audit
Graduated from Klabat University Manado majoring in
Internal dan sampai saat ini menjabat sebagai Kepala SKAI.
Accounting.
Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Klabat Manado Jurusan Akuntansi. Rini Setiawati Herlambang
Rini Setiawati Herlambang
Kepala Kredit Reviewer
Head of Credit Review
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1969. Mulai
Indonesian, born in Jakarta, 1969. Started her career
meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung pada
in banking by joining PT Bank Alfa as a Credit Analyst
PT Bank Alfa sebagai Credit Analyst kemudian bergabung
and then joined PT Bank Risjad Salim International as
dengan PT Bank Risjad Salim International sebagai
an Account Officer. Joined Bank Index in 2001 as a
Account Officer. Mulai bergabung dengan Bank Index pada
Marketing Officer. Her present position is the Head of
tahun 2001 sebagai Marketing Officer. Saat ini menjabat
Credit Review. Graduated from Tarumanagara University
sebagai Kepala Credit Reviewer. Menyelesaikan pendidikan
majoring in Management.
formal pada Universitas Tarumanegara Jakarta Jurusan
Januarto Gozali
Januarto Gozali
Kepala Teknologi Sistem Informasi (TSI)
Head of Information System & Technology
Warga Negara Indonesia, lahir di Padang tahun 1971.
ndonesian, born in Padang, 1971. Started his career as
Memulai karir sebagai Programer pada PSP Group tahun
a Programmer in PSP Group in 1990. His banking career
1990. Meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung
started with Bank Baja. He then joined Bank Index in the
pada Bank Baja dan mulai bergabung dengan Bank Index
middle 2004 as an Information System & Technology Officer
pada pertengahaan tahun 2004 sebagai TSI Officer. Saat
until his present position as the Head of Information System
ini menjabat sebagai Kepala Bagian TSI. Menyelesaikan
& Technology. Graduated from Bina Nusantara University
pendidikan formal pada Universitas Bina Nusantara
majoring in Computer.
Jurusan Komputer.
PT. Bank Index Selindo
Manajemen.
44 Produk Dan Jasa PRODUCTS & SERVICES
PRODUK SIMPANAN
FUNDING PRODUCTS
• Giro Index
• Giro Index
Rekening koran untuk nasabah perorangan maupun badan
Demand deposit (current account) for individual and
usaha yang dapat membantu kelancaran usaha serta
corporate customers.
memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan. • Giro Plus
• Giro Plus
Produk rekening koran yang dirancang khusus untuk
Demand deposit (current account) designed specifically for
nasabah premium yang dapat mendukung kelancaran
premium customers.
transaksi bisnis, serta memberikan keuntungan yang optimal. • Tabungan Index
• Tabungan Index
Produk tabungan yang dapat mengoptimalkan dana
Savings account that offers attractive rates and transaction
simpanan, sekaligus memberikan fleksibilitas untuk
flexibility.
bertransaksi. • Tabungan Multiplus
• Tabungan Multiplus
Produk tabungan yang memberikan berbagai macam
Savings account that offers many advantages, including
keuntungan dan penawaran menarik, berikut point
instant prize and point rewards that can be redeemed with
reward yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan
interesting gifts.
hadiah-hadiah sesuai dengan keinginan nasabah.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
• Tabungan Index Junior
• Tabungan Index Junior
Tabungan Index Junior merupakan produk tabungan yang
Savings account designed specifically for children and
dirancang khusus bagi anak dan remaja yang ingin belajar
teenagers who want to learn to save and manage their own
menabung dan mengatur keuangannya sendiri sejak dini.
finances early on.
• Rekening Indollar
• Rekening Indollar
Merupakan produk simpanan dalam mata uang asing yang
Bank account in foreign currency where the withdrawal can
penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
be done at any time.
• Deposito Index
• Deposito Index
Produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan
Time deposit that offers maximum rate of return on your
dana yang menghasilkan tingkat investasi maksimal.
investment.
PRODUK PEMBIAYAAN
CREDIT FACILITIES
A. Kredit Komersial
A. Commercial Loan
• Pinjaman Rekening Koran (PRK)
• Current Loan (Line of Credit)
Fasilitas kredit modal kerja revolving jangka pendek yang
Short term revolving working capital loan where withdrawals
penarikannya dan pengembaliannya dapat dilakukan setiap
and payments can be done anytime as needed using
saat sesuai kebutuhan. Penarikan pinjaman dilakukan
cheque or bilyet giro.
dengan menggunakan instrumen cek, bilyet giro atau berdasarkan instruksi tertulis dari debitur.
45 • Demand Loan
• Demand Loan
Fasilitas kredit modal kerja revolving jangka pendek yang
Short term revolving working capital loan where withdrawals
penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan
can only be done with prior confirmation to the bank.
terlebih dahulu kepada Bank. • Fixed Loan
• Fixed Loan
Fasilitas kredit modal kerja non-revolving jangka pendek
Short term non-revolving working capital loan designed for
bagi debitur yang menghendaki pinjaman dengan jumlah
those who want to have fixed amount of interest payments
dan biaya yang pasti untuk periode yang sudah ditentukan.
for a certain period.
• Term Loan
• Term Loan
Fasilitas kredit non-revolving untuk keperluan
Non-revolving installment loan for business investment
investasi jangka menengah atau jangka panjang yang
needs.
pengembaliannya dapat dicicil/diangsur sesuai dengan kemampuan keuangan debitur. B. Kredit Konsumsi
B. Consumer Loan
• Kredit Pemilikan Rumah / Apartemen / Tanah
• Kredit Pemilikan Rumah (Housing Loan)
Fasilitas kredit yang diberikan untuk tujuan pembelian
A loan for the purpose of purchasing houses or apartments.
rumah, apartemen dan tanah. Penarikan dilakukan sekaligus dan pembayaran diangsur bulanan dengan sistem angsuran (anuitas). • Kredit Pemilikan Mobil
• Kredit Pemilikan Mobil (Auto Loan)
Fasilitas kredit untuk pembiayaan pembelian mobil dengan
A loan for the purpose of purchasing cars.
suku bunga menarik yang diproses dengan cepat dan mudah. • Kredit Multiguna
• Kredit Multiguna (Multifunction Loan)
Kredit yang diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan
A loan for the purpose of financing any kinds of customer
debitur dengan pengembalian yang dapat dicicil dalam
needs.
jangka waktu tertentu. C. Kredit Back to Back
C. Back to Back Loan
Fasilitas kredit dengan jaminan deposito atau tabungan di
A loan backed by cash collateral deposited in Bank Index.
D. Bank Garansi
D. Bank Garansi
Bank Index menyediakan berbagai jenis bank garansi demi
Bank Index offers several kinds of bank guarantee for
melancarkan kegiatan usaha debitur, seperti:
business needs:
• Bid (Tender) Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk
• Bid (Tender) Bond: A guarantee issued to fulfill tender
mengikuti tender/lelang pengadaan atau pengerjaan suatu proyek.
requirements of a project.
PT. Bank Index Selindo
Bank Index.
46 • Performance Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk menjamin pelaksanaan suatu pekerjaan/proyek. • Advance Payment Bond: Garansi yang diterbitkan
• Performance Bond: A guarantee issued to ensure the performance of an obligation. • Advance Payment Bond: A guarantee issued to ensure
bank untuk menjamin uang muka yang diterima pihak
the completion of a work or obligation after receiving
terjamin sebagai jaminan atas pengembalian uang muka
advance payment for it from a project owner.
tersebut apabila pihak terjamin menyimpang dari syaratsyarat yang telah ditentukan. E. Pembiayaan Bersama
E. Financing Cooperation
Kerjasama pembiayaan dengan skema joint financing,
A financing cooperation with partners such as Finance
channeling atau asset purchase antara Bank Index dengan
Companies and Rural Banks (BPR) where it is done with a
Mitra, yang umumnya perusahaan multifinance atau Bank
joint financing, channeling, or asset purchase scheme.
Perkreditan Rakyat (BPR).
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
F. Letter of Credit
F. Letter of Credit (LC)
Fasilitas pembukaan LC yang digunakan untuk mendukung
LC is a credit facility used to provide ease of purchase
kelancaran pembelian bahan baku produksi maupun barang
transactions of raw materials or business goods from
investasi dari luar negeri.
abroad.
G. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
G. Local Letter of Credit (SKBDN)
Fasilitas pembukaan LC yang digunakan untuk mendukung
A letter of credit used for domestic business transaction
kelancaran pembelian barang lokal dari dalam negeri.
needs.
H. Trust Receipt
H. Trust Receipt
Kredit modal kerja jangka pendek yang khusus diberikan
Short-term working capital loan provided specifically to
untuk membiayai pembelian barang impor.
finance the purchase of imported goods.
I. Kredit Ekspor
I. Export Loans
Kredit modal kerja yang khusus diberikan untuk pembiayaan
Working capital loans provided to exporters to finance their
produksi sebelum ekspor (pra ekspor).
production activities of goods destined for export (pre-export).
J. Negosiasi / Diskonto Wesel Ekspor
J. Negotiation / Post-export Financing
Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan setelah
Credit facilities granted to customers to finance exported
pengapalan barang ekspor (post export financing) untuk
and shipped goods (post export financing) to support their
mendukung modal kerja nasabah.
working capital.
JASA & LAYANAN
SERVICES
A. Transfer Rupiah
A. Rupiah Transfer
Jasa layanan untuk pemindahbukuan atau pengiriman
Transfer of funds between accounts within Bank Index or
dana antar rekening guna memenuhi kepentingan nasabah.
from Bank Index to an account in other banks.
Transfer dapat dilakukan antar rekening di Bank Index maupun dari rekening di Bank Index ke rekening di Bank lain. B. Foreign Exchange Remittance
B. Foreign Exchange Remittance
Layanan pengiriman atau penerimaan dana dalam mata
Transfer or receipt of funds in foreign currency.
uang asing.
47 C. Safe Deposit Box (SDB)
C. Safe Deposit Box (SDB)
Layanan fasilitas penyewaan kotak penyimpanan barang-
Safe deposit box rental to keep valuable items which are
barang berharga bagi nasabah perorangan maupun
available for individual as well as corporate customers, and
perusahaan yang disediakan dalam berbagai ukuran sesuai
provided in various sizes.
kebutuhan. D. ATM Index
D. ATM Index
Layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM Index) menyediakan
Automated Teller Machines to provide ease of doing
fungsi transaksi perbankan dengan cara yang mudah dan
banking transactions. Bank Index is also a member of ATM
nyaman di terminal ATM Index. Bank Index juga bekerja
Bersama, a shared ATM network that has over 13,000 ATMs
sama dengan jaringan ATM Bersama yang memiliki
throughout Indonesia.
lebih dari 13.000 terminal ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. E. Bill Payment
E. Bill Payment
Layanan ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah
This service enables customers to pay their bills or make
Bank Index untuk melakukan pembayaran tagihan PLN,
other types of payments such as PLN bills, Telephone bills,
Telpon, Pulsa Isi ulang, Kartu Kredit, Pajak, dan lain-lain,
Pre-Paid Phone Cards, Credit Cards, Tax payments and
melalui Counter Teller, ATM atau SMS Banking
others, which can be accessed through Tellers, ATM and EDC.
F. Collections
F. Collections
Bank Index memberikan jasa layanan penagihan warkat
Draft collection services in both rupiah and foreign
baik rupiah maupun dalam mata uang asing.
currencies.
G. Bank Notes
G. Bank Notes
Bank Index menyediakan layanan jual beli dalam berbagai
Sale and purchase of foreign currency bank notes.
PT. Bank Index Selindo
mata uang kertas asing.
48 Jaringan Kantor Offices
• Kantor Pusat I Head Offices Plaza Permata Lantai 8 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 3922328 (Hunting) - Fax. (021) 3922336 • Kantor Pusat Operasional I Head Office - Operation Plaza Permata Lantai 1 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 3922485 (Hunting) - Fax. (021) 3922246 Jakarta • Jl. Asemka No. 18 - 19 Jakarta Barat Telp. (021) 2600477, 2600491 Fax. (021) 2600495 • Jl. Batutulis Raya No. 57 B Jakarta Pusat Telp. (021) 3519705, 3519706, 3857605 Fax. (021) 3847067 • Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 139 Jakarta Pusat Telp. (021) 3907255 (Hunting) – Fax. 31937658 • Jl. Raya Kebayoran Lama No. 557 A Jakarta Selatan Telp. (021) 7394311, 7207703 – Fax. 7395960 • Jl. Raya Duri Kosambi No. 72 H Jakarta Barat Telp. (021) 5447653, 5453373 - Fax. 5447654 • Jl. Pasar Timur No. 27 Pasar Jatinegara Jakarta Timur Telp. (021) 2800405, 2800406, – Fax. 8197562 • Jl. P. Tubagus Angke Komp. Taman Dutamas/ Jelambar Blok D8/22 Jakarta Barat Telp. (021) 5646092 - Fax. 5646102 • Pusat Perdagangan Grosir Pasar Pagi Mangga Dua Lt. 3 Blok BC No. 23 Jakarta Utara Telp. (021) 6125932/67 - Fax. 6123534 • Jl. Raya Boulevard Barat Blok LC 6/28 Kelapa Gading Jakarta Utara Telp. (021) 4513558 (Hunting) - Fax. 4514406 • Jl. Perniagaan Timur No. 44 Jakarta Barat Telp. (021) 6912386, 6283579 - Fax. 6903811
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
• ITC Cempaka Mas Mega Grosir Blok D Lt. 3 No. 232 – 234 Jakarta Pusat Telp. (021) 42887344/46 - Fax. 42884940 • Jl. Jembatan II Blok A No. 1 & 2 Jakarta Utara Telp. (021) 6617925 - Fax. (021) 6617922 • Jl. Tanjung Duren Raya No. 98 A Blok L IV No. 290 Jakarta Barat Telp. (021) 5658186 - Fax. (021) 56981141 • Jl. Panglima Polim Raya 127. A7 Blok P1 No. 2 Jakarta Selatan Telp. (021) 7227812, 7243900 Fax. (021) 7268413 Bekasi • Jl. Juanda No. 56 Bekasi Timur Telp. (021) 8814672, 8811291, 8814480, 8814565 Fax. (021) 8814705
Tangerang • Jl. HOS Cokroaminoto (Ciledug Raya) No. 62 B Ciledug Tangerang Telp. (021) 73455080, 7312410, 7312416 Fax. (021) 7312422 • Jl. Merdeka Raya No. 21 A Tangerang Telp. (021) 55760117, 5526506 - Fax. 5524641 • Perum Taman Villa Bandara Blok B.1 No. 68-69 Dadap Tangerang Telp. (021) 55950379 - Fax. 55957157 • Jl. Raya Serang KM. 2 (Komp. Cimone Mas Blok B/6) Cimone Tangerang Telp. (021) 5520073 - Fax. (021) 5537841 Bogor Jl. Surya Kencana No 199 Bogor Telp. (0251) 358883, 358815 - Fax. (0251) 313105 Bandung Pertokoan Banceuy Permai Kav. 32 – 34, Jl. Banceuy Bandung Telp. (022) 4234740, 4260551, 4260559 Fax. (022) 4236152 Batam d/a Hotel Harmoni Jl. Imam Bonjol Batam Telp. (0778) 455074, 455076-77 – Fax. (0778) 459169 Denpasar Jl. M.H. Thamrin Kav. 41 A Denpasar Bali Telp. (0361) 424888 – Fax. (0361) 412770 Solo Jl. Veteran No. 221 Solo Telp. (0271) 638882, 668903, 668932 Fax. (0271) 668922 KANTOR KAS I CASH OFFICES • Pasar Regional Tanah Abang Blok A Lantai B1 LOS FKS No. 082 Jakarta Pusat. Telp. (021) 2357 0905 • Sekolah Santa Caroline, Jl. Sunter Mas Barat No. 1 Jakarta Utara. Telp. (021) 651.0202 • Sekolah Mutiara Bangsa II, Jl. Husen Sastra Negara No. 29 B Tangerang. Telp. (021) 703 22022 • Sekolah Citra Kasih, Komp. FERUM. Cimone, Jl. Delta Raya No.1 Tangerang. Telp. (021) 7168 5052 • Jl. Menceng Raya No. 11-12, Legal Alur, Kalideres – Yakarta Barat. Telp.(021) 555 7289 • PD. Pasar Jaya Palmerah, Lantai Dasar, Blok BKS 112-113 – Kebayoran Lama, Jakarta Barat. Telp. (021).5367 8082
49 Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL REPORTING
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan
The undersigned below have read and approved the
menyetujui isi dari buku Laporan Tahunan Bank Index 2009,
contents of Bank Index Annual Report for the year 2009,
berikut laporan keuangan Bank Index 2009.
including its financial statements. Jakarta, December 2009 Bank Index
Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS
Kurnadi Setiawan Presiden Komisaris President Commissioner
Alwi Setiawan Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Arief Effendie Komisaris Commissioner
Bosur Simatupang Komisaris Commissioner
Direksi
Charlie Paulus Presiden Direktur President Director
Jusuf Lukito Direktur Director
Ationo Teguh Basuki Direktur Director
Andreas Danny Soesanto Direktur Director
Soesilo Basoeki Direktur Kepatuhan Compliance Director
PT. Bank Index Selindo
BOARD OF DIRECTORS
50
Laporan Auditor 2009 2 0 0 9 A u d i t o r ’s R e p o r t
PT. Bank Index Selindo