Ikhtisar Keuangan Utama Main Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah / In Milion Rupiah
Data Keuangan| financial account
2012
2011
2010
Total Asset
2.778.919
2.169.035
1.520.027
Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds
2.204.777
1.759.394
1.161.184
Giro | Current Account
925.913
659.419
420.487
Tabungan | Saving
602.545
575.601
384.629
Deposito | Time Deposit Kredit yang Dibiarkan | Loans
676.319
524.374
356.068
2.049.777
1.320.176
1.035.723
Modal Disetor | Paid in Capital
127.110
118.610
116.930
Ekuitas | Equity
283.031
224.356
209.860
Laba sebelum Pajak | Income before Tax
101.894
71.450
91.731
69.801
41.392
65.724
LDR
93,27%
75,14%
89,20% 24,81%
Laba Setelah Pajak | Income after Tax RASIO-RASIO KEUANGAN | financial ratios CAR
15,84%
22,84%
ROA
3,41%
3,17%
4,60%
ROE
30,78%
19,19%
34,43%
NIM
7,70%
10,82%
18,04%
73,27%
78,12%
70,24%
KAP
0,26%
0,64%
1,50%
NPL (Gross)
0,22%
0,67%
1,66%
NPL (Netto)
0,03%
0,05%
0,29%
11.980
10.808
9.633
BOPO
Penyediaan Dana | Provision of Funds
Pihak Terkait | Related Parties
Persentase Pelanggaran BMPK | Minimum Percentage limit lending
Pihak Terkait | Related Parties
0,00%
0,00%
0,00%
Pihak Tidak Terkait | Non Related Parties
0,00%
0,00%
0,00%
Persentase Pelampauan BMPK | Minimum Percentage Of Excess Limit Lending
Pihak Terkait | Related Parties
0,00%
0,00%
0,00%
Pihak Tidak Terkait | Non Related Parties
0,00%
0,00%
0,00%
Kantor Pusat | Head Office
1
1
1
Kantor Cabang Utama | Main Branch
1
1
1
Kantor Cabang | Branch Office
6
6
5
JARINGAN KANTOR | office network
Kantor Cabang Pembantu | Sub Branch Offices
21
18
20
Kantor Kas | Cash Office
5
5
5
Kas Mobil | Mobile cash
2
2
1
Payment Point
2
2
2
28
25
19
525
310
333
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) | Automated Teller Machine JUMLAH PEGAWAI | Total of Employees
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
1
Profil Perusahaan Company Profile
Nama Perusahaan I Corporate Name PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Nama Panggilan I Called Name Bank Bengkulu Kantor Pusat I Head Office Jalan Basuki Rahmat No. 6 Bengkulu Telepon I Phone (0736) 341170 - 26098 – 21751 – 22144 – 347280 – 22679 Faksimil I Facsimile (0736) 21178 Website http://www.bankbengkulu.co.id Email
[email protected] Didirikan I Established 9 Agustus 1969 Beroperasi I Start Operation 13 April 1971 Status I Limited Liability Status Sejak tanggal 1 Mei 1999 berubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas Modal Dasar I Initial Capital Rp. 175.000.000.000,00 Modal disetor I paid-in capital Rp. 127.110.000.000,NPWP 01.102.951.9.311.000 Pemilik I Owner 1. Pemerintah Propinsi Bengkulu 2. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Propinsi Bengkulu
2
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Sejarah Singkat Brief History Bank Bengkulu didirikan pada tanggal 9 Agustus 1969 berdasarkan Surat Keputusan p.d. Gubernur Penguasa Daerah Propinsi Bengkulu Nomor : 08/14/EKU/1969 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : D-15-6.1.25 tanggal 17 Mei 1970.
Bank Bengkulu was established on August 9, 1969 based on Decree of Governor of Bengkulu Regional Authority Number: 08/14/EKU/1969 which was approved by the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia under Decree Number: D-15-6.1.25 May 17, 1970.
Setelah melakukan persiapan yang dipersyaratkan, maka dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : Kep-102/DDK/II/4/1971, tanggal 7 April 1971 Bank Bengkulu memulai usahanya sebagai lembaga keuangan bank setelah diresmikan pembukaannya oleh Gubernur M. Ali Amin, SH. bersama Pangdam IV Sriwijaya Brigjen TNI Satibi Darwis pada tanggal 13 April 1971.
After making the required preparations, then with the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number: Kep-102/DDK/II/4/1971, dated 7 April 1971 the Bank Bengkulu started his business as a bank financial institution after its opening was inaugurated by Governor M. Ali Amin, SH. joint military commander Brigadier General Sriwijaya IV Satibi Dervish on April 13, 1971.
Selanjutnya dalam rangka memberdayakan BPD guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, maka pemerintah melaksanakan program rekapitalisasi terhadap BPD termasuk BPD Bengkulu.
Furthermore, in order to empower the BPD to spur economic growth in the region through the development of small and medium enterprises, the government has implemented the recapitalization of BPD programs including BPD Bengkulu.
Dengan memperhatikan kondisi perbankan pada saat itu kurang baik, maka untuk meningkatkan kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu telah diikutsertakan dalam rekapitalisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, BPD Bengkulu yang mengikuti program rekapitalisasi diharuskan merubah bentuk hukumnya dari perusahaan daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT), yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau disingkat menjadi PT Bank Bengkulu dengan Akta Notaris Irawan,SH Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Nomor : C-8226. HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999.
By considering the condition of banks at that time is not good, hence to improve the performance of PT Bank Bengkulu Regional Development have been included in the recapitalization. In connection with this matter, BPD Bengkulu following the recapitalization program are required to change its legal form from a local company into a Limited Liability Company (PT), namely PT Bengkulu Regional Development Bank, or abbreviated to PT Bank Bengkulu by Deed Irawan, SH No. 1 dated May 1, 1999 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Letter No. C-8226.HT.01.01.TH.99 dated May 5, 1999.
Selanjutnya dilakukan perjanjian bersama antara Pemerintah Republik Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dan Bank Indonesia pada tanggal 7 Mei 1999. Penyertaan modal pemerintah pusat dalam rangka program rekap dimaksud telah diselesaikan Bank Bengkulu pada tahun 2004 yang lalu.
Subsequently conducted joint agreement between the Government of the Republic of Indonesia, PT Bengkulu Regional Development Banks and Bank Indonesia on May 7, 1999. Central government capital participation in the framework of the program is already completed recapitalization of Bank Bengkulu in the year 2004. Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
3
Modal Dasar Authorized Capital 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Nomor Pem/10/29/48/152 tanggal 8 Juni 1977 modal dasar bank sebesar Rp. 100 juta. 2. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 5 Tahun 1979 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 500 juta. 3. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 13 Tahun 1981 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 1,5 milyar. 4. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 11 Tahun 1992 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Nomor : 584-288-425 tanggal 23 Maret 1993 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 5 milyar. 5. Perda Nomor 1 Tahun 1999 tanggal 11 Februari 1999 dan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Irawan SH Notaris di Bengkulu dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Nomor : C-8226. HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 dengan modal dasar bank ditingkatkan menjadi sebesar Rp. 10 milyar. 6. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 23 Juli 1999 yang dibuat dihadapan Irawan SH Notaris di Bengkulu dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-20091 HT.01.04 TH 99 tanggal 15 Desember 1999 modal dasar bank menjadi Rp. 30 milyar. 7. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dibuat dihadapan Notaris Irawan,SH Nomor 34 tanggal 13 Januari 2006 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor W21-00006 HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Januari 2007 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 100 milyar. 8. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dibuat dihadapan Notaris Irawan,SH Nomor 34 tanggal 3 Mei 2007 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor AHU-34887.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 175 milyar.
4
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
1. Regional Regulation (Perda) No. 3 of 1975 on Bengkulu Regional Development Bank which was approved by the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia Number Pem/10/29/48/152 Letter dated June 8, 1977 the authorized capital of banks amounted to USD. 100 million. 2. Regional Regulation (Perda) No. 5 of 1979 authorized the bank increased to Rp.500 million. 3. Regional Regulation (Perda) No. 13 of 1981 authorized the bank increased to Rp.1.5billion. 4. Regional Regulation (Perda) No. 11 of 1992 which was approved by the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia by Letter Number: 584-288-425 dated March 23, 1993 the authorized capital was increased to Rp. 5 billion. 5. Regional Regulation No. 1 of 1999 dated February 11, 1999 and Notary Deed No. 1 dated May 1, 1999, prepared by Irawan SH in Bengkulu and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Letter No. C-8226.HT.01.01.TH.99 May 5, 1999 with authorized capital of banks increased to Rp. 10 billion. 6. Deed of Amendment of Articles of Incorporation dated July 23, 1999, prepared by Irawan SH, Notary in Bengkulu and was approved by the Minister ofof Justice of theRepublic of of Indonesia No. C - 20 091 THHT.01.0499 dated December 15, 1999 authorized the bank to Rp.30 billion. 7. Deed of Amendment to Articles of Association of Notary Irawan, SH No. 34 dated 13 January 2006 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of of Indonesia No. W21 - 00 006 -TH.2007HT.01.04 January 22, 2007 the authorized capital of the bank increased to Rp.100 billion. 8. Deed of Amendment to Articles of Association of Notary Irawan, SH No. 34 dated May 3, 2007 and was approved by the Minister of Justice of theRepublic of of Indonesia No. AHU - 34887.AH.01.02.Year 2008 dated June 20, 2008 the authorized capital of the bank increased to Rp.175 billion.
Transformasi dengan Logo Baru Transformation with New Logo Sejak tanggal 20 Juni 2012 Bank Bengkulu resmi menggunakan logo baru yang lebih simpel dan elegan.
Since the date of June 20, 2012 Bank official Bengkulu using the new logo is more simple and elegant.
Bentuk logo Bank Bengkulu menggambarkan dua huruf B yang saling mengikat. Sebuah bentuk kerjasama yang erat antara Bank dengan masyarakat Bengkulu.
Form of Bank Bengkulu logo depicts two interlocking letter B. A form of close cooperation between the Bank and the people of Bengkulu.
Warna Hijau menggambarnya suburnya tanah bumi Bengkulu, dan warna orange menggambarkan semangat juang para pahlawan Bengkulu yang tangguh. Sehingga terciptalah tagline tangguh dan tumbuh. Tangguh artinya tegar, kokoh, kuat, melindungi. Tumbuh artinya optimis, dinamis, inisiatif. Sesuai dengan fungsinya, tagline merupakan penegasan komitmen seluruh komponen internal organisasi untuk merealisasikannya.
Green color drawing Bengkulu earth fertile soil, and the orange color describes fighting spirit Bengkulu formidable heroes. Thus create a strong and growing tagline. Resilient means strong, sturdy, strong, protecting. Growing up means optimistic, dynamic, initiative. In accordance with its function, the tagline is a confirmation of the commitment of all the internal components of the organization to make it happen.
Logotype pada corporate logo Bank Bengkulu menggunakan jenis huruf (typography) Helvetica Neue yang sederhana dan mudah dibaca.
Logotype on the corporate logo of Bank of Bengkulu in the font (typography) Helvetica Neue is a simple and easy to read.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
5
Logo baru Bank Bengkulu memiliki sejumlah makna, yaitu : • Konservatif : Bentuk dasar logo adalah initial huruf B yang telah di modifikasi namun tetap jelas terbaca/terkomunikasikan huruf B. • Kokoh/Kuat : Ketebalan bentuk huruf B sangat kuat, kokoh, sehingga tercermin perlindungan yang kuat. • Persuasif : Garis lengkung yang simetris dan harmoni, melambangkan keramahan dan konsistensi. • Komitmen : Dua ikatan kuat yang saling mengikat menjadi satu kesatuan yang solid, saling mengisi, saling melindungi mencerminkan komitmen yang kuat untuk selalu meningkatkan profesionalisme. • Tangguh : Dua huruf B yang saling mengikat dari dua arah yang berbeda, dibalik kearah yang berlawanan akan tetapi terbaca sama, menggambarkan dalam kondisi apapun tetap tegar. Penggantian logo Bank Bengkulu itu bertujuan untuk membangun spirit baru dalam meningkatkan kinerja pada masa mendatang. Perubahan logo ini juga merupakan strategi untuk lebih meningkatkan brand awareness perusahaan ke tengah masyarakat.
6
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Logo baru Bank Bengkulu memiliki sejumlah makna, yaitu : • Conservative: The basic form is the initial letter B logo that has been modified but still clearly legible / communicated the letter B. • Sturdy / Strong : • Persuasive : • Commitment :
The thickness of the letter B form a very strong, sturdy, so that reflected strong protection. symmetrical curved lines and harmony, symbolizes hospitality and consistency. Two strong ties that bind each other into one solid unit, filling each other, protect each other reflects a strong commitment to always improve professionalism.
• Tough :
Two mutually binding letter B from two different directions, reversed direction opposite but equally legible, describing in any condition to remain strong.
Bengkulu’s logo replacement Bank aims to build a new spirit in improving performance in the future. The logo change is also a strategy to further enhance the company’s brand awareness to the community.
Visi dan Misi Perusahaan Visi Bank Bengkulu Menjadikan Bank yang berkinerja tinggi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Misi Bank Bengkulu 1. Mengelola dan mengembangkan Bank secara profesional, sehat, dinamis dan kompetitif, sehingga dapat memberikan kontribusi kepada Pemegang Saham, Pengelola dan Masyarakat. 2. Penggerak Pembangunan dan sebagai tuan rumah didaerahnya sendiri dengan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik, simpatik, ramah dan memuaskan kepada masyarakat serta mitranya.
Vision Bank makes high-performance and create added value for society.
Mission 1. Manage and develop the Bank in a professional, sound, dynamic and competitive, so that can contribute to the Shareholders, Managers and Communities. 2. Acceleration of Development and as the host of its region itself by continuing to provide the best service, sympathetic, kind and satisfactory to the community and partners.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
7
Kepemilikan Saham Share Ownership Modal Dasar Bank Bengkulu sebesar Rp. 175 Milyar. 100% dari modal yang ditempatkan tersebut telah disetor penuh kedalam perseroan sebesar Rp. 127.110 juta (seratus dua puluh tujuh milyar seratus sepuluh juta rupiah), dengan komposisi modal yang telah disetor oleh masing-masing pemegang saham pada akhir Desember 2012 sebagai berikut :
The Bank’s capital Bengkulu Rp. 175 Billion. 100% of the issued share capital has been fully paid into the company amounting to Rp. 127 110 million (one hundred and twenty-seven billion one hundred and ten million dollars), the composition of capital that has been paid by each shareholder at the end of December 2012 as follows:
2012 Pemegang Saham | share ownership
Modal Disetor | paid-in capital
2011 %
Modal Disetor | paid-in capital
%
Pemda Propinsi Bengkulu | Provincial Government of Bengkulu
47.528.000.000
37,39
47.528.000.000
40,07
Pemda Kota Bengkulu | Reg.Gov.of Bengkulu Municipalty
8.745.000.000
6,88
8.245.000.000
6,95
Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan | Reg.Gov.of South Bengkulu Regency
7.370.000.000
5,80
7.370.000.000
6,21
Pemda Kabupaten Rejang Lebong | Reg.Gov.of Rejang Lebong Regency
7.662.000.000
6,03
7.662.000.000
6,46
Pemda Kabupaten Bengkulu Utara | Reg.Gov.of North Bengkulu Regency
7.325.000.000
5,76
7.325.000.000
6,18
Pemda Kabupaten Mukomuko | Reg.Gov.of Mukomuko Regency
9.110.000.000
7,17
7.110.000.000
5,99
Pemda Kabupaten Seluma | Reg.Gov.of Seluma Regency
5.300.000.000
4,17
4.300.000.000
3,63
Pemda Kabupaten Lebong | Reg.Gov.of Lebong Regency
13.150.000.000
10,35
8.150.000.000
6,87
Pemda Kabupaten Kaur | Reg.Gov.of Kaur Regency
9.830.000.000
7,73
9.830.000.000
8,29
Pemda Kabupaten Kepahiang | Reg.Gov.of Kepahiang Regency
9.990.000.000
7,86
9.990.000.000
8,42
Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah | Reg.Gov.of Centered Bengkulu Regency
1.100.000.000
0,87
1.100.000.000
0,93
127.110.000.000
100,00
118.610.000.000
100,00
Jumlah | Total
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid in Capital
Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 27 Agustus 2012 dari notaris Mufti Nohkman,SH sampai tanggal 31 Desember 2012 saldo tambahan modal disetor sebesar Rp. 8.500.000.000,- yang merupakan tambahan setoran modal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma sebesar Rp. 1.000.000.000,-, Kabupaten Lebong sebesar Rp. 5.000.000.000,-, Kota Bengkulu sebesar Rp. 500.000.000,dan Kabupaten Mukomuko sebesar Rp. 2.000.000.000,-.
Based on the Deed. 32 dated August 27, 2012 of notary Mufti Nohkman, SH until December 31, 2012 balance of additional paid-in capital of Rp. 8.5 billion, - which is an additional capital contribution of District Government Seluma of Rp. 1.000.000.000, -, Lebong District of Rp. 5.000.000.000, -, Rp Bengkulu City. Rp.500.000.000, - and Mukomuko district. 2.000.000.000, -.
8
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Deviden dari laba setelah pajak tahun buku 2011
Dividends from the profit after tax for financial year 2011
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2011 pada tanggal 20 Juni 2012 memutuskan pembagian deviden kepada Pemegang Saham sebesar Rp. 18.626.339.741,40. Jumlah tersebut merupakan 45 % dari laba bersih tahun 2011. Deviden tersebut telah disetorkan ke rekening masing-masing pemilik saham secara proporsional berdasarkan jumlah saham yang dimiliki, sebagaimana tabel berikut :
General Meeting of Shareholders for the year 2011 on June 20, 2012 to decide the division dividend to shareholders amounting to Rp. 18,626,339,741.40. The amount represents 45% of net income in 2011. The dividend has been deposited to the account of each shareholder in proportion based on the number of shares held, as the following table:
2012 Pemegang Saham | share ownership
Modal Disetor | paid-in capital
Pemda Propinsi Bengkulu | Provincial Government of Bengkulu
7.490.250.234,62
Pemda Kota Bengkulu | Reg.Gov.of Bengkulu Municipalty Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan | Reg.Gov.of South Bengkulu Regency
2011 Modal Disetor | paid-in capital 12.383.386.379,06
1.299.383.798,70
1.909.392.004,32
1.161.486.791,56
1.920.248.224,49
Pemda Kabupaten Rejang Lebong | Reg.Gov.of Rejang Lebong Regency
1.207.504.992,80
1.562.079.808,49
Pemda Kabupaten Bengkulu Utara |Reg.Gov.of North Bengkulu Regency
1.154.394.945,48
1.908.523.506,70
Pemda Kabupaten Mukomuko | Reg.Gov.of Mukomuko Regency
1.120.511.680,86
1.852.505.410,60
677.665.292,22
1.120.361.922,02
Pemda Kabupaten Lebong | Reg.Gov.of Lebong Regency
1.284.412.123,63
2.123.476.666,16
Pemda Kabupaten Kaur | Reg.Gov.of Kaur Regency
1.482.983.813,91
2.123.476.666,16
Pemda Kabupaten Kepahiang | Reg.Gov.of Kepahiang Regency
1.574.389.830,07
2.602.887.349,07
173.356.237,55
69.479.809,12
18.626.339.741,40
29.575.817.746,21
Pemda Kabupaten Seluma | Reg.Gov.of Seluma Regency
Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah | Reg.Gov.of Centered Bengkulu Regency Jumlah | Total
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan tanggal 28 Februari 2013, deviden yang akan diterima oleh pemilik saham dari laba bersih tahun buku 2012 adalah sebesar Rp. 31.410.500.964,27.
Based on the results of the annual general meeting of shareholders on February 28, 2013, dividends will be received by the shareholders from net profit in 2012 was Rp. 31,410,500,964.27.
Ultimate Shareholder Sampai dengan akhir tahun 2012 ultimate shareholder Bank Bengkulu adalah : a. Kelompok usaha yang terkait dengan Bank Bengkulu antara lain : • PT Askrida Rp. 60 juta • PT Sarana Bengkulu Ventura Rp. 20 juta b. Bank Bengkulu mempunyai ultimate shareholder yang lebih besar dan atau sama dengan 10 %, yaitu kepemililikan saham Pemerintah Propinsi Bengkulu di Bank Bengkulu sebesar 37,39 %.
As of the end of 2012 Bank Bengkulu ultimate shareholder is: a. Business group affiliated with the Bank Bengkulu, among others: • PT Askrida Rp. 60 million • PT Sarana Bengkulu Ventura Rp. 20 million b. Bank Bengkulu ultimate shareholder has a greater and or equal to 10%, ie kepemililikan Government shares in Bank Bengkulu Bengkulu province at 37.39%.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
9
Produk dan Layanan Product and Services
Produk Penghimpunan Dana
Fund Raising Product
Dalam penghimpunan dana masyarakat, Bank Bengkulu menekankan pada kualitas layanan pada nasabah, kecepatan dan kenyamanan. 1. GIRO Rekening giro Bank Bengkulu dapat dimiliki oleh perorangan, instansi pemerintah, perusahaan, yayasan maupun lembaga lainnya. Penyetoran dan penarikan rekening giro dapat dilakukan si seluruh jaringan kantor Bank Bengkulu.
In raising public funds, Bank Bengkulu emphasis on quality of service on customers, speed and comfort.
2. TABUNGAN Produk tabungan Bank Bengkulu terdiri dari tabungan Simpeda, tabungan Tabot, TabunganKu dan TAPEDA a. Tabungan Simpeda Simpeda adalah singkatan dari Simpanan Pembangunan Daerah, dapat dimiliki oleh perorangan, badan hukum, yayasan dan lembaga lainnya. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor Bank Bengkulu, kemudahan bertransaksi melalui jaringan ATM Bersama dan telah terhubung dengan jaringan BPDNet online. Tabungan Simpeda Bank Bengkulu
2. SAVINGS Bank savings products consisting of Bengkulu Simpeda savings, savings Tabot, Savings and TAPEDA a. Savings Simpeda Simpeda stands Deposit Local Development, can be owned by individuals, legal entities, foundations and other institutions. Deposits and withdrawals can be made across Bengkulu branch network, ease of transactions through the ATM network and is connected to the network BPDNet online. Simpeda Savings Bank Bengkulu provide lottery drawn nationally and regionally as much as 2 times 1 times.
10
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
1. CURRENT ACCOUNT Bank Bengkulu checking account can be owned by individuals, government agencies, corporations, foundations and other institutions. Checking account deposits and withdrawals can be made of the entire branch network Bengkulu.
menyediakan undian berhadiah yang diundi secara nasional sebanyak 2 kali dan regional 1 kali. b. Tabungan Tabot Tabungan Tabot merupakan produk tabungan khas dan unggulan Bank Bengkulu. Setiap penabung Tabot dijamin asuransi jiwa dan dilengkapi juga dengan undian berhadiah. c. TabunganKu TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan, dan merupakan produk tabungan nasional yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia yang diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat menengah bawah. d. Tabungan TAPEDA • Diperuntukkan khusus kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Propinsi Bengkulu. • Tabungan Tapeda khusus untuk menampung gaji dan pensiun pegawai negeri sipil. 3. DEPOSITO Deposito merupakan simpanan berjangka yang diperuntukkan bagi perseorangan, perusahaan, lembaga lainnya dengan jangka waktu bervariasi antara 1 – 12 bulan. Tersedia fasilitas perpanjangan otomatis dengan jangka waktu yang sama.
b. Savings Tabot Tabot savings are savings products and seed bank typical Bengkulu. Each depositor Tabot guaranteed life insurance and also comes with a prize draw. c. Savings Savings are savings for individuals with easy and light requirements, and a national savings product issued jointly by the banks in Indonesia, which is for the students and the lower middle class. d. TAPEDA Savings • Intended specifically for civil servants in the Government of Regency / City and Province of Bengkulu. • Savings Tapeda specifically to accommodate the salaries and pensions of civil servants.
3. DEPOSITS Deposits are time deposits that cater to individuals, companies, other organizations with varying durations between 1-12 months. Auto renewal facility available with the same time period.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
11
Penempatan dan Penyaluran Dana
Placement and Distribution of Funds
Bank Bengkulu menempatkan dananya dalam bentuk aktiva produktif yang terdiri dari kredit yang diberikan, penempatan pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia, surat berharga, dan penyertaan. Penyaluran dana melalui kredit merupakan aktivitas utama yang dilakukan Bank Bengkulu dalam mengelola keuangannya yang dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Jenis-jenis kredit Bank Bengkulu antara lain : 1. Kredit Umum Kredit yang diberikan kepada perorangan/badan usaha untuk menambah modal kerja dan investasi, sehingga dapat mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. Usaha yang dapat dibiaya merupakan usaha produktif di sektor perdagangan, pertanian, konstruksi, pertambangan, industri dan sektor-sektor lainnya.
Bank Bengkulu to put their money in the form of productive assets consisting of loans, placements with other banks, placements with Bank Indonesia, securities, and investments. Channeling funds through credit is the main activity of the Bank in managing its finances Bengkulu conducted in accordance with the precautionary principle. Types of Credit Bank Bengkulu, among others:
2. Kredit Multiguna Merupakan kredit yang diberikan kepada perorangan yaitu : pegawai tetap yang bekerja baik pegawai negeri sipil, BUMN/BUMD yang mempunyai penghasilan tetap. Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk pengembangan usaha, kepemilikan kendaraan bermotor, konsumsi dan investasi.
2. Multipurpose Credit Credit is given to an individual that is: a permanent employee who works both civil servants, state / local enterprises that have a steady income. Credit is given for the purpose of business development, vehicle ownership, consumption and investment.
12
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
1. General credit
Loans granted to individuals / entities for working capital and investment, so as to develop a business that is being run. An effort that can be financed productive enterprises in trade, agriculture, construction, mining, industrial and other sectors.
3. Kredit Program Kredit Program Bank Bengkulu adalah hasil kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan lembaga lainnya yang persyaratannya telah ditentukan oleh pihak pemilik dana. Kredit program Bank Bengkulu antara lain adalah kredit Pundi dan kredit SUP 005, diberikan kepada perorangan yang memiliki usaha produktif mikro dan kecil.
3. Credit Program Credit Program Bank Bengkulu is the result of cooperation with the Government and other agencies that the requirements specified by the owner of the funds. Credit Bank Bengkulu program include credit and credit SUP Purse 005, given to individuals who have productive micro and small enterprises.
Jasa Layanan Bank Bengkulu Lainnya
Bank Bengkulu Other Services
1. Pengiriman Uang melalui Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) 2. BPD Net Online yang merupakan layanan transaksi antar Bank Pembangunan Seluruh Indonesia. 3. Layanan penerimaan setoran pembayaran Pajak dengan sistem Modul Penerimaan Negara (MPN) Prima. 4. Layanan penerbitan Bank Garansi dan Referensi Bank. 5. Layanan pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan pensiunan. 6. Layanan penerimaan setoran pembayaran Tagihan Rekening Telepon, Listrik dan PDAM Tirta Darma Kota Bengkulu. 7. Layanan penerimaan setoran Uang Kuliah bagi Mahasiswa Universitas Dehasen dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. 8. Layanan ATM yang tergabung dalam jaringan ATM BERSAMA dengan fitur : tarik tunai, transfer antar bank, pembelian pulsa. 9. Bank pelaksana KPE (kartu pegawai elektronik) bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemerintah daerah Propinsi, Kabupaten/Kota.
1. Remittance through Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), and Bank Indonesia National Clearing System (SKNBI) 2. BPD Net Online is a service transactions between Development Bank of Indonesia. 3. Service Tax deposit receipt of payment with Revenue Module system (MPN) Prima. 4. Services Bank Guarantee issuance and bank references. 5. Service salaries of civil servants and pensioners. 6. Service Billing Account payment deposit receipt Phone, Electricity and PDAM Tirta Dharma Bengkulu city. 7. Tuition payment acceptance services for university students and University of Muhammadiyah Bengkulu Dehasen. 8. Services ATMs under ATM network TOGETHER with features: cash withdrawals, bank transfer, credit purchases. 9. Bank executive KPE (electronic employee card) in collaboration with the Civil Service Agency (BKN), the Provincial Government, District / City.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
13
Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commissioner Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
14
Puji dan ungkapan rasa syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas segala berkat, rahmat dan karuniaNya sehingga kita dapat melewati tahun 2012 dengan selamat ditengah persaingan perbankan saat ini yang cukup kompetitif.
Praise and expression of gratitude we pray to the Almighty God, because for all the blessings, mercy and grace so that we can get through the year 2012 with survivors amid the current banking competition is quite competitive.
Dengan upaya dan kerja keras semua pihak, Bank Bengkulu dapat melewati tahun 2012 dengan menunjukkan performa kemajuan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Bank Bengkulu sebagai Bank milik Pemerintah Daerah yang sehat akan tetap dihadapkan pada berbagai
With the efforts and hard work of all parties, the Bank Bengkulu to pass in 2012 to demonstrate the performance better progress than in previous years. Bank Bengkulu as a local government-owned Bank will remain healthy are faced with various
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
tantangan. Tantangan tersebut diantaranya muncul dalam bentuk serangkaian regulasi yang harus disikapi dengan baik, karena setiap kebijakan yang diambil akan mempengaruhi performance Bank Bengkulu secara keseluruhan didalam pelaksanaan operasional perbankan. Bank Bengkulu senantiasa berupaya menjalankan misinya untuk menjadi penggerak dan pendorong perkembangan perekonomian daerah diberbagai bidang serta sebagai sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Hal ini telah diwujudkan dengan memberikan kontribusi dalam menghimpun dana dan menyalurkan kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah di Propinsi Bengkulu.
challenges. The challenge of which appear in the form of a series of regulations that must be addressed properly, as any measures taken will affect the overall performance of Bank Bengkulu in the implementation of banking operations. Bank Bengkulu strives to fulfill its mission to be the movers and drivers of regional economic development in various fields as well as a source of local revenue in order to improve the living standard of the people. This has been manifested by contributing in collecting funds and loans to micro, small and medium enterprises in the province of Bengkulu.
Kinerja Bank Bengkulu di tahun 2012 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset menjadi Rp. 2.778.919 juta meningkat 28,12 % dari tahun 2011 dan diikuti dengan peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp. 69.801 Juta meningkat 68,63 % dari tahun 2011.
Bank Bengkulu Performance in 2012 showed encouraging results. It can be seen from the growth in assets to Rp. 2,778,919 million, an increase of 28.12% in 2011 and was followed by an increase in net income to Rp. 69 801 million increased 68.63% from 2011.
Tahun 2012 telah kita lewati, tentunya bukan hal yang mudah bagi kita untuk melewatinya. Tahun 2013 Kondisi makro ekonomi cukup baik, Pemerintah telah melakukan revisi terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2013, Pertumbuhan ekonomi yang tadinya telah diproyeksikan sebesar 6,8 % kemudian direvisi menjadi 6,2%. Dari sisi perbankan diprediksi akan terjadi penurunan suku bunga rata-rata perbankan hal ini menjadi bagian penting yang harus disikapi dalam menghadapi tahun 2013.
In 2012 we passed, of course, not an easy thing for us to pass. Macroeconomic conditions in 2013 is quite good, the Government has revised the economic growth in 2013, economic growth had been projected at 6.8% was revised to 6.2%. On the banking side predicted a decline in the average interest rate banks it is becoming an important part that should be addressed in the face in 2013.
Gambaran diatas menunjukkan kinerja yang sangat baik dari Bank Bengkulu. Keberhasilan dalam mencapai kinerja tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat khususnya nasabah, serta kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh pegawai Bank Bengkulu.
Picture above shows the excellent performance of the Bank Bengkulu. Success in achieving such performance can not be separated from the support of the public, especially customers, as well as the hard work of the management and all employees of the Bank Bengkulu.
Pengawasan Dewan Komisaris
Supervision of the Board of Commissioners
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pada pasal 108 ayat (1) dinyatakan bahwa Dewan Komisaris mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan atas kebijakan kepengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberikan nasihat kepada Direksi.
Based on the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies, in Article 108 paragraph (1) stated that the Board of Commissioners has the main task to supervise the management policies, the maintenance of the course in general, both the Company and the Company’s business, and provide advice to Directors.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut sesuai Undangundang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
In carrying out these duties in accordance with Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
15
Perseroan Terbatas, ditegaskan bahwa Dewan Komisaris mempunyai kewajiban melaporkan tugas pengawasan yang menjadi tanggungjawabnya sebagai berikut :
Company, confirmed that the Board of Commissioners have an obligation to report to the task of monitoring responsibilities as follows:
Dewan Komisaris memberikan penekanan kepada terwujudnya Good Corporate Governance (GCG) pada Bank Bengkulu dan memastikan GCG tersebut telah diterapkan dalam setiap operasi perusahaan pada seluruh tingkatan, jenjang dan jabatan organisasi Bank Bengkulu. Selanjutnya memastikan bahwa Direksi beserta jajarannya untuk lebih konsisten dan fokus pada pengelolaan likuiditas dengan mengoptimalkan tim ALCO dan upaya-upaya mengoptimalkan penghimpunan DPK baik Pemda maupun non Pemda. Kemudian yang tidak kalah pentingnya, harus semakin mengedepankan prinsip prudential banking dalam mengelola aset dan semakin sadar akan tanggungjawab pengurus kepada para pemegang saham.
Board of Commissioners gave emphasis to the establishment of Good Corporate Governance (GCG) at the Bank of Bengkulu and ensure good corporate governance have been applied in any company operating on all levels, and the levels of organization of the Bank Bengkulu office. Further ensure that the Board and its staff to be more consistent and focus on liquidity management by optimizing the ALCO and team efforts to optimize the accumulation of deposits both government and non-government. Then last but not least, have put forward the prudential banking principles in managing assets and more aware of the responsibility of the board to the shareholders.
Untuk memastikan dalam mewujudkan Visi dan Misi perseroan, Dewan Komisaris sangat mendukung percepatan penyusunan dokumen perencanaan yang menjembatani Visi dan Misi perseroan dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) dalam bentuk Corporate Plan. Dokumen Corporate Plan dimaksud menjadi payung hukum dan rujukan perencanaan dalam menyusun RBB dan RKAT, dengan demikian benang merah dalam proses pencapaian untuk mewujudkan Visi dan Misi perseroan akan lebih terarah, sistematis, terukur, sehingga memenuhi prinsipprinsip GCG, mengedepankan dan mengoptimalkan Shareholder Value.
To ensure in realizing the vision and mission of the company, the Board strongly supports the acceleration of planning documents that bridges the company’s Vision and Mission with Business Plan Bank (RBB) and the Annual Budget Activity Plan (AABP) in the form of Corporate Plan. Corporate Plan document is a legal basis and reference for planning in developing RBB and AABP, thus achieving a common thread in the process to achieve the Vision and Mission of the company will be more focused, systematic, measurable, thus fulfilling the principles of good corporate governance, prioritize and optimize Shareholder Value.
Pengawasan atas kebijakan kepengurusan mengenai Perseroan
Oversight of management Company’s policy
Dalam hal pengawasan atas kebijakan kepengurusan mengenai perseroan, antara lain telah dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Memastikan dan mengoptimalkan fungsi struktur organisasi sebagaimana diatur dalam Good Corporate Governance pada setiap tingkatan, jenjang dan jabatan organisasi. b. Dewan Komisaris Bank Bengkulu mendorong dan memastikan kelengkapan dari jumlah pengurus Bank Bengkulu sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
In terms of control over the management of the company’s policies, among others, have done the following things: a. Ensure and optimize organization structure functions as set out in the Good Corporate Governance at every level, organizational level and position. b. BOC Bank Bengkulu encourage and ensure the completeness of the Bank Bengkulu management in accordance with Bank Indonesia Regulation No.8/14/ PBI/2006 On the Implementation of Good Corporate Governance for Banks.
16
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
regarding
the
c. Memastikan kebijakan mengenai perseroan berbasis risk management, mencakup peringkat tingkat risiko perseroan, inherent risk dan kualitas manajemen risiko pada batas ambang toleransi. d. Memastikan kebijakan kepengurusan mengenai perseroan berbasis risk management, memenuhi prinsip-prinsip mitigasi risiko baik bersifat Ex-ante maupun kuratif (Ex-Post)
c. Ensure the company’s policies on risk managementbased, include the company’s level of risk ratings, inherent risk and quality of risk management at the threshold of tolerance. d. Ensure policy-based management of the company’s risk management, conform to the principles of risk mitigation is both ex-ante and curative (Ex-Post)
Pengawasan Mengenai Operasional Perusahaan
Regarding the supervision of Company Operations
Dalam hal pengawasan operasional perusahaan, antara lain telah dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Melakukan review dan telaah serta memberikan persetujuan dan pengesahan RKAT tahun 2012 sebagaimana yang diatur dalam UU No. 40 tentang Perseroan terbatas (Bab IV Pasal 64 ayat 2). b. Melakukan evaluasi kinerja keuangan secara periodik baik bulanan, triwulan, semester dan tahunan yang terfokus pada : 1) Capital : Dalam rangka memenuhi standar kinerja Bank Daerah Regional Champion (BRC), perlu meningkatkan perencanaan secara matang terhadap kecukupan modal untuk mendukung usaha bank. Pertumbuhan permodalan Bank Bengkulu saat ini masih relatif kurang memadai, khususnya untuk mengcover pertumbuhan ekspansi kredit yang cukup tinggi, sehingga Dewan Komisaris memohon dukungan dari para pemegang saham untuk melakukan penambahan setoran modal melalui penerbitan perda setoran modal yang berlaku periodik sampai dengan Lima tahun. Dengan demikian dapat dipastikan pemenuhan setoran modal untuk lima tahun kedepan terealisir.
In terms of operational control of the company, among others, have done the following things: a. Conduct a review and study and give approval and ratification of the 2012 AABP as stipulated in Law no. 40 limited liability companies (Chapter IV Article 64 paragraph 2). b. To evaluate financial performance on a periodic basis either monthly, quarterly, half yearly and are focused on:
2) Asset : Dewan Komisaris mendorong peningkatan kinerja manajemen bank dengan tetap meningkatkan aset baik kualitas maupun kuantitasnya, dengan selalu menerapkan prudential banking, lebih selektif dalam penyaluran kredit, serta peningkatan pembinaan dan pengawasan kredit. Dewan Komisaris meminta lebih mengoptimalkan fungsi bagian Supervisi di Kantor Pusat dan satker Khusus di Kantor-kantor Cabang dalam pelaksanaan monitoring dan penagihan kredit.
1) Capital: In order to meet the performance standards Bank Regional Champion (BRC), need careful planning to increase capital adequacy to support the bank’s business. Bank capital growth Bengkulu is still relatively inadequate, especially to cover the growth of credit expansion is quite high, so that the Board of Commissioners to ask support from shareholders to do the additional paid-in capital through the issuance of regulations that apply periodic capital contributions up to five years. Thus it can be ensured the fulfillment of payment of capital for the next five years to be realized.
2) Asset: Board of Commissioners encourages the performance of the bank’s management while improving asset quality and quantity, by always applying prudential banking, more selective in lending, as well as the guidance and supervision of credit enhancement. Board of Commissioners requested further optimize function of Supervision at the Central Office and Special satker in Branch Offices in the implementation of monitoring and loan collection.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
17
3) Management : Dewan Komisaris menegaskan bahwa penilaian GCG performa hasil self assessment berada pada peringkat 2 namun evaluasi Bank Indonesia berada pada peringkat 3, terkait hal dimaksud Dewan Komisaris meminta Direksi melakukan upaya-upaya untuk melakukan perbaikanperbaikan dan memantau komponen-komponen yang signifikan untuk memperbaiki performa GCG dimaksud, antara lain dengan melakukan koordinasi dan konsultasi pada pihak Bank Indonesia. Peningkatan performa lainnya yakni dengan terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pelatihan-pelatihan, secara kuantitas dengan terus mengevaluasi kebutuhan akan SDM dengan mempertimbangankan tingkat kompleksitas usaha bank. Langkah nyata saat ini telah dilaksanakan proses rekruitmen karyawan baru. Selanjutnya upaya-upaya meningkatkan, mengoptimalkan penerapan system manajemen risiko dan pengendalian internal bank. Dengan demikian predikat penilaian tingkat kesehatan bank dapat berada pada predikat yang lebih baik.
3) Management: Board of Commissioners confirmed that GCG performance appraisal self assessment results are ranked 2, but the evaluation of Bank Indonesia was ranked third, related case referred to the Board of Commissioners requested the Board of Directors to make efforts to make improvements and monitor significant components to improve the performance of GCG referred to, among others, in coordination and consultation on the part of Bank Indonesia. Other performance improvements that by continually improving the quality of human resources through training, the quantity to continue to evaluate the need for human resources takes into account the level of complexity of the business with the bank. Concrete measures currently being implemented new employee recruitment process. Further efforts to improve, optimize the implementation of risk management systems and internal controls bank. Thus predicate bank rating may be at a better title.
4) Earning : adalah meningkatkan penyaluran kredit khususnya kredit Multiguna sebagai core business namun dengan mempertimbangkan beberapa hal yakni, Kebijakan pemberian kredit Multiguna dimaksud adalah dengan harus tetap mampu menjaga Performa LDR maksimal 90 %. Penyaluran kredit lebih diutamakan yang berasal dari dana sendiri bukan dari dana channeling untuk mengoptimalkan pendapatan. Dewan Komisaris juga menekankan rencana kebijakan pemberian kredit kedepan mestinya jauh lebih luas.
4) Earning: is to increase lending credit Multipurpose especially as core business but with a few things to consider namely, lending policies Multipurpose question is should still be able to maintain the performance of LDR maximum of 90%. Credit extension preferably derived from its own funds instead of channeling funds to optimize revenue. The Board also emphasized plans next credit policy should be much broader.
5) Likuidity : Dewan komisaris mengingatkan untuk selalu meningkatkan pengelolaan likuiditas melalui intensitas pertemuan anggota Tim ALCO sehingga diharapkan mampu mendeteksi dini kondisi likuiditas bank. Secara operasional langkah konkritnya adalah menjaga dan mengawasi secara berjenjang perhitungan dan pembentukan terkait rasio LDR, kecukupan alat likuid, kecukupan pemenuhan Giro Wajib Minimum Primer, Skunder dan GWM LDR secara periodik.
5) Likuidity: Commissioners reminded to always improve liquidity management through the intensity of ALCO meetings so that team members should be able to detect early bank liquidity. Operationally concrete step is to maintain and oversee the tiered calculation and the associated formation of LDR, adequacy of liquid assets, the adequacy of compliance with Statutory Primary, Secondary and GWM LDR periodically.
18
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
c. Memastikan telah dilaksanakannya tindaklanjut atas temuan-temuan dari pihak auditor internal (Divisi SKAI Bank Bengkulu) dan eksternal (BPK RI, KAP dan BI). d. Membuat kajian terhadap kebijakan strategis dan kebijakan operasional yang diambil oleh Direksi dan jajarannya dalam rangka memberikan masukan dan saran yang bersifat preventif maupun reaktif demi tercapainya tujuan perusahaan.
c. Ensure follow-up have been implemented over the findings of the internal auditor (Internal Audit Division of the Bank Bengkulu) and external (BPK RI, KAP and BI). d. Made a study of the strategic policy and operational policies adopted by the Board of Directors and staff in order to provide feedback and suggestions preventive and reactive in order to achieve company goals.
Pemberian Saran dan Nasihat
Giving Advice and Advice
1. Melakukan upaya-upaya sistematis dan terarah agar kedepan terjadi Peningkatan siknifikan atas modal yang disetor pemegang saham, termasuk terpenuhi komitmen setoran modal yang tertunda salahsatunya dengan pembuatan PERDA setoran modal. 2. Peningkatan promosi dan strategi marketing yang efektif dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terutama non pemda melalui diversifikasi produk tabungan tabot, serta menjalin kerjasama yang menguntungkan dengan BPD diseluruh Indonesia dan Bank Umum Swasta Nasional. 3. Mengoptimalkan implementasi komitmen dan kesepahaman dalam regional champion. 4. Meningkatkan komitmen dan konsistensi implementasi prudential banking dalam penyaluran kredit, pengawasan , pembinaan, dan pengoptimalan penagihan kredit bermasalah. 5. Peningkatan pelayanan untuk membangun kesepahaman dan kerjasama dengan stakeholder. 6. Peningkatan efektifitas Implementasi atas struktur organisasi dan job discription yang telah disempurnakan dan memenuhi PBI Nomor 13/2/ PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank Umum. 7. Mengoptimalkan upaya implementasi secara efektip terhadap PAPI Revisi 2008 (PSAK 50 dan 55). 8. Memastikan upaya yang focus dan sistematis dalam rangka mewujudkan penyempurnaan dan pengembangan system aplikasi IT untuk memenuhi kebutuhan bisnis bank baik perangkat maupun SDM IT dalam pelayanan public perbankan. 9. Memastikan optimalisasi SDM atas Rekruitmen Pegawai yang baru dilaksanakan dan SDM lainnya dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip GCG dan mengedepankan Risk Management, untuk menjamin upaya pencapaian kinerja perseroan sebagaimana standart kinerja yang ditetapkan dalam BRC.
1. Undertake systematic efforts directed to the fore occur significant increase in paid-up capital on shareholders, including the payment of capital commitments are met pending the creation PERDA salahsatunya capital injection. 2. Increased promotion and effective marketing strategies in the context of third-party funds (DPK), especially non-government tabot savings through product diversification, and favorable cooperation with BPD throughout Indonesia and National Private Banks. 3. Optimizing the implementation of the regional commitment and understanding champion. 4. Increase commitment and consistency in the implementation of prudential banking lending, supervision, coaching, and optimizing billing problem loans. 5. Improvement of services to build understanding and collaboration with stakeholders. 6. Enhancing the effectiveness of the implementation of the organizational structure and job discription that has been refined and meets PBI No. 13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 on the implementation of the compliance function of commercial banks. 7. Optimize the implementation of effective efforts against PAPI Revised 2008 (SFAS 50 and 55). 8. Ensure focus and systematic efforts in order to realize the improvement and development of IT application systems to meet the business needs of both the bank and IT human resources in the public service of banking. 9. Ensuring the optimization of HR Recruitment of new employees and other HR implemented to continue to comply with the principles of Good Corporate Governance and Risk Management put forward, to guarantee the performance of the company’s efforts to achieve the performance standards as specified in BRC. Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
19
10. Meningkatkan sensitivitas dan intensitas upaya mitigasi berbagai eksposur risiko untuk kedelapan jenis risiko yang dihadapi manajemen perseroan. 11. Monitoring dan memperbaiki komponen-komponen penilaian tingkat kesehatan bank sebagaimana perbedaan hasil penilaian dengan BI sehingga hasil penilaian tingkat kesehatan bank dapat terjaga.
10. Improve the sensitivity and intensity of efforts to mitigate risk exposure to various types of risks faced eighth company management. 11. Improve monitoring and assessment components of the bank as well as differences in assessment results with BI so that the rating of the bank can be maintained.
Penutup
Closing
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajemen bank Bengkulu atas segala usaha yang telah dijalankan untuk pencapaian kinerja tahun 2012. Namun kedepan tantangan akan semakin komplek, sehingga manajemen Bank Bengkulu perlu lebih meningkatkan upaya kerja keras, komitmen yang tinggi dan kerjasama yang solid disetiap tingkatan dan level.
Board of Commissioners convey my highest appreciation to the management of Bank Bengkulu for the efforts already underway to achieving performance in 2012. But the next challenge will be more complex, so the Bank Bengkulu management needs to further enhance the efforts of hard work, strong commitment and cooperation of every level and solid level.
Tidak lupa ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada nasabah, masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas kepercayaan yang selama ini selalu diberikan kepada Bank Bengkulu. Serta ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia yang atas saran dan masukan dalam menjalankan peran dan tugas pengawasan.
Do not forget the sincere gratitude we say to customers, the public, local governments, and business partners for the confidence that has always been given to the Bank of Bengkulu. As well as a thank you to Bank Indonesia on the advice and input in supervisory roles and tasks.
Akhir kata, perkenankan kami atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan yang terus diberikan untuk mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan masa mendatang bagi para pemegang saham, masyarakat bengkulu dan Bank Bengkulu.
Finally, let us on behalf of the Board of Commissioners would like to thank all shareholders for their continued support for achieve future growth and prosperity for our shareholders, Bengkulu society and the Bank Bengkulu.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner
Drs. M. Ruslan Riza, MM Komisaris Independen Independent Commissioner
20
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Ir. H. Fauzan Rahim Komisaris Independen Independent Commissioner
Ir. H. M. Nashsyah, MM, MT Komisaris Commissioner
SEMANGAT UNTUK TUMBUH MENJADI YANG TERBAIK SPIRIT TO GROW UP TO BE THE BEST
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
21
Laporan Direksi Report of Directors
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
22
Para Pemegang Saham yang terhormat, Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, perkenankan kami menyampaikan pokok-pokok pencapaian kinerja Bank Bengkulu selama tahun 2012 yang berakhir pada 31 Desember 2012.
Dear Shareholders,
Pekonomian Indonesia tumbuh dengan baik pada tahun 2012. Pencapaian ini patut diapresiasi mengingat kondisi perekonomian dunia sepanjang tahun 2012 belum
Indonesian economy grows well in 2012. This achievement should be appreciated, given the state of the world economy during the year 2012 have not shown significant
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
With utter praise and thanksgiving to God, let us convey the main points of the achievement of the Bank’s performance during the 2012 Bengkulu ended December 31, 2012.
menunjukan perbaikan yang signifikan, malah cenderung terjadi perlambatan, dimana pertumbuhan ekonomi dunia masih dikuasai negara China diikuti oleh negaranegara Asia seperti Jepang, Korea, Hongkong, Singapura, Thailand termasuk India. Faktor pengaruh dari krisis Eropa masih terlihat pada pertumbuhan negara-negara OECD khususnya pada negara Yunani dan Spanyol sehingga, serta fluktuasi harga minyak mentah dunia yang terus meningkat dan lesunya pasar ekspor terutama ke negaranegara Eropa. Namun demikian, perkembangan ekonomi dunia bukan tanpa perbaikan. Beberapa indikator ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat menunjukkan ke arah pemulihan yang ditandai dengan meningkatnya sektor manufaktur dan berkurangnya angka penggangguran.
improvement, but rather is a slowdown, with growth in the world economy is still state-controlled China followed by Asian countries such as Japan, Korea, Hong Kong, Singapore, Thailand including India. Factors influence from the European crisis are still visible in the growth of the OECD countries in particular on the state of Greece and Spain so, as well as fluctuations in world oil prices continue to rise and sluggish export market mainly to European countries. Nevertheless, the world economy is not without repairs. Some economic indicators developed countries such as the United States shows towards recovery marked by rising manufacturing sector and reduced unemployment.
Perlambatan ekonomi di negara Eropa dan Amerika Serikat tidak menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia, hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 sebesar 6,3 %. Nilai tukar rupiah relatif stabil pada angka 9.000 – 9.300, dengan tingkat inflasi yang masih terjaga.
The economic slowdown in Europe and the United States did not inhibit the growth of Indonesia’s economy, as shown by Indonesia’s economic growth in 2012 of 6.3%. The rupiah is relatively strong in numbers 9000-9300, with an inflation rate that is still awake.
Melihat kondisi tersebut, Bank Bengkulu sebagai salah satu pelaku industri perbankan mengambil kesempatan untuk melakukan maksimalisasi fokus bisnis, perseroan terus melakukan upaya pengoptimalan untuk menangkap peluang pasar dan ekonomi yang lebih luas terutama dalam bisnis terkait keuangan pemerintah daerah. Bank Bengkulu yakin dengan pilihan fokus pada segmensegmen bisnis yang lebih luas yang telah dipahami dengan baik, perseroan telah siap menghadapi setiap tantangan perekonomian dan bisnis di sektor ini.
Seeing these conditions, Bank Bengkulu as one of the banking industry took the opportunity to focus on maximizing the business, the company continues to perform optimization efforts to capture market opportunities and the wider economy, especially in local government finance related businesses. Bank Bengkulu unsure focus on business segments that have wider well understood, the company is ready to face the challenges of the economy and every business in this sector.
Kinerja Bank Bengkulu
Bank Bengkulu’s Performance
Pada tahun 2012 peningkatan kinerja Bank Bengkulu menunjukkan perkembangan yang berarti dibandingkan dengan tahun 2011. Hal ini ditunjukkan dari sisi profitabilitas pencapaian laba bersih meningkat sebesar 68,63 %. Pencapaian laba tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan penyaluran kredit 55,27 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 1.320 milyar menjadi Rp. 2.049 milyar pada tahun 2012.
In 2012 the Bank increased performance Bengkulu showed significant progress compared to 2011. It is shown from the side of the profitability of net profit increased by 68.63%. Profit achievement is a contribution of 55.27% credit enhancement from the previous year of Rp. 1,320 billion to Rp. 2,049 billion in 2012.
Demikian juga penghimpunan dana pihak ketiga meningkat 25,31 % dibanding tahun 2011, dan pertumbuhan Total Aset meningkat 28,12 %. Perbaikan kualitas aset tercermin dari penurunan NPL Gross dari sebesar 0,67 % menjadi 0,22
Similarly, third-party funds increased 25.31% compared to the year 2011, and the growth of total assets increased 28.12%. Improvement in asset quality reflected in the decline of Gross NPL of 0.67% to 0.22%. Financial ratios Bank Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
23
%. Rasio-rasio keuangan Bank Bengkulu tahun 2012 pada umumnya baik dan diatas standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Secara keseluruhan kinerja yang dicapai oleh Bank Bengkulu sepanjang tahun 2012 mengalami kenaikan yang sangat berarti.
Bengkulu in 2012 and generally well above the standards set by Bank Indonesia. Overall performance achieved by the Bank during the year 2012 Bengkulu significant increase.
Tantangan dan Strategi Bengkulu
Challenges and Strategies Bengkulu
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya ditengah persaingan perbankan yang semakin ketat, Bank Bengkulu terus berupaya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya dengan terus berupaya melakukan pengembangan internal bank sejalan dengan target BPD Regional Champion ( BRC ). Visi BRC yang harus dilakukan dengan melaksanakan 3 ( tiga ) pilar antara lain : Pilar 1 yaitu Ketahanan Kelembagaan yang kuat, yang merupakan tantangan yang cukup mendesak karena terkait penambahan kualifikasi besaran permodalan Bank Bengkulu yang masih tergolong kecil di lingkungan BPD seluruh Indonesia serta perbankan umum di Indonesia. Pilar 2 yaitu Kemampuan sebagai Agent Of Regional Development dan Pilar 3 yaitu Kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.
In running banking operations amid increasingly fierce competition, the Bank continues to be a Bank Bengkulu healthy, robust and reliable with continue to perform in line with the bank’s internal development targets BPD Regional Champion (BRC). BRC’s vision is to be done by implementing three (3) pillars are: Pillar 1 is a strong Institutional Resilience, which is the most pressing challenges as they relate to the amount of qualifying capital additions Bank Bengkulu is still relatively small in the BPD throughout Indonesia as well as in the general banking Indonesia. Pillar 2 that ability as Agent Of Regional Development and Pillar 3 of the ability to serve the needs of society.
Namun Bank Bengkulu terus berupaya meningkatkan kinerja, sehingga target setoran modal dapat terealisasi secara lebih signifikan untuk mengejar berbagai ketertinggalan terhadap bank-bank lainnya. Suntikan atas penguatan permodalan dimaksud dapat menjadi faktor pengungkit percepatan kemajuan Bank Bengkulu dimasa-masa mendatang. Selain Pilar 1 yaitu penguatan Permodalan Bank Bengkulu memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di segala bidang untuk menuju yang lebih baik lagi. Perubahan-perubahan yang telah dilakukan Bank Bengkulu menuntut adanya perubahan pola kerja, sikap dan perilaku karyawan untuk mewujudkan Visi Bank Bengkulu menjadikan Bank yang berkinerja tinggi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Perubahan tersebut diharapkan akan mereposisi Bank Bengkulu menjadi lebih baik, sehingga misi Bank Bengkulu untuk menjadi tuan rumah didaerahnya sendiri dapat tercapai.
However Bank Bengkulu continuously strives to improve the performance, so that the target capital contribution can be realized in a more significant to pursue a variety of pace against other banks. On strengthening capital injections may be a factor is the acceleration lever Bank advances Bengkulu big in the future. In addition to the strengthening of Pillar 1 Capital Bank Bengkulu has a strong desire to make changes in all areas to get better again. The changes that have been made Bank Bengkulu require changes in work patterns, attitudes and behaviors of employees to achieve the Vision Bank Bank Bengkulu makes high-performance and create added value for society. The changes are expected to reposition the Bank Bengkulu to be better, so the mission of the Bank Bengkulu to host their own respective regions can be achieved.
Pada akhirnya kami meyakini bahwa keberhasilan yang telah dicapai oleh Bank Bengkulu ini tidak terlepas dari kerja keras jajaran manajemen dan pegawai Bank Bengkulu serta dukungan dari Pemegang Saham. Semoga pencapaian tersebut dapat memberikan cerminan kepada semua pihak, terutama jajaran Bank Bengkulu untuk tidak
In the end we believe that the success that has been achieved by the Bank Bengkulu is not independent of the hard work the management and employees of Bank Bengkulu and support of shareholders. Hopefully these achievements can give reflection to all parties, especially the ranks of Bank
24
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
terlena dengan semua yang telah dicapai. Perjalanan masih panjang, tantangan kedepan juga semakin berat. Atas nama Direksi dan karyawan Bank Bengkulu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, nasabah, masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas kepercayaan yang selama ini selalu diberikan kepada Bank Bengkulu dan mengharapkan semakin meningkatkan dukungannya kepada Bank Bengkulu di masa-masa mendatang. Semoga dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, kita dapat diberi kekuatan untuk tetap bisa tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan dalam memajukan Bank Bengkulu.
Bengkulu to not fall asleep with all that has been achieved. The road is long, the challenges ahead are also getting heavier. On behalf of the Board of Directors and employees of the Bank Bengkulu, we would like to thank all our shareholders, customers, communities, local governments, and business partners for the confidence that has always been given to the Bank Bengkulu and expects to further increase its support in the Bank Bengkulu- future. Hopefully, with the blessing of Almighty God, we can be given the strength to be able to grow and develop continuously in advancing the Bank Bengkulu.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
DIREKSI Directors
Drs. H. Wimran Ismaun Direktur Utama President Director
H. Antoni Aris, SE Direktur Umum General Affair Director
H. Mulyadi Ismail, SH. M.Si Direktur Pemasaran Marketing Director
Drs. H. Triyogo Hamzah, MM Direktur Kepatuhan Compliance Director
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
25
Peristiwa Penting Tahun 2012 HIghlight Event
14 Februari 2012 Pelantikan Direktur Utama Bank Bengkulu periode 2012 -2016. Inaugural Director of Bank Bengkulu period of 2012 -2016.
10 April 2012 Penyerahan bantuan kepada anak yatim piatu. Delivery of aid to orphans.
13 April 2012 Upacara HUT Bank Bengkulu ke - 41. Bank Bengkulu to the anniversary ceremony - 41.
12 Maret 2012 Peresmian Kantor Cabang Pembantu Sudirman Manna. Inauguration of Branch Office Sudirman Manna.
17 Maret 2012 Sosialisasi logo baru Bank Bengkulu kepada seluruh karyawan. Socialization of the new logo Bank Bengkulu to all employees.
10 April 2012 Penyerahan bantuan kepada panti sosial. Delivery of aid to social institutions.
12 April 2012 Donor darah dalam rangka HUT Bank Bengkulu. Blood Donor Bank in celebrating Bengkulu.
16 Mei 2012 Sarasehan dalam rangka perubahan logo baru Bank Bengkulu. Workshop in order to change the new logo Bank Bengkulu.
15 Juni 2012 Rapat koordinasi revisi Anggaran tahun 2012. Budget revisions coordination meeting in 2012.
20 Juni 2012 Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2011. General Meeting of Shareholders (AGM) for the year 2011.
27 Juni 2012 Launching logo baru Bank Bengkulu. Launching the new logo Bank Bengkulu.
13 Juli 2012 Penghargaan Infobank Award tahun 2012. Infobank Award award in 2012.
16 Agustus 2012 Penandatangan nota kesepahaman dengan Kepolisian Daerah Bengkulu. The signing of a memorandum of understanding with the Regional Police Bengkulu.
29 Oktober 2012 Rapat penyusunan Rencana Bisnis Bank Bengkulu tahun 2013 - 2015. Meeting preparation of Business Plan Bengkulu years 2013-2015.
10 Desember 2012 Peresmian Kantor Cabang Pembantu Tanjung Kemuning Kaur. Inauguration of Branch Office Tanjung Kemuning Kaur.
12 Desember 2012 Peresmian Kantor Cabang Pembantu Kayu Kunyit Manna. Inauguration of Branch Office Wood Turmeric Manna.
14 Desember 2012 Penandatangan perjanjian kerjasama dengan Kanwil Kementerian Agama Propinsi Bengkulu. The signing of a cooperation agreement with the Religious Affairs Ministry Bengkulu province.
17 Desember 2012 Undian Simpeda Bank Bengkulu tahun 2012. Sweepstakes Simpeda Bank Bengkulu in 2012.
Penghargaan Awards
Bank Bengkulu menerima penghargaan Infobank Award tahun 2012 sebagai Bank dengan predikat ”Sangat Bagus”, atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 berdasarkan penilaian terhadap permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas dan efisiensi. Penghargaan infobank ini telah diterima oleh Bank Bengkulu selama 11 tahun berturutturut sejak tahun 2001.
28
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Bank Bengkulu Infobank Award was awarded in 2012 as the bank with the title of “Very Good”, the Financial Performance in 2011 based on an assessment of the capital, assets, earnings, liquidity and efficiency. Infobank award has been received by the Bank Bengkulu for 11 consecutive years since 2001.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
29
Struktur Organisasi Organization Chart
30
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
INFORMASI UMUM
GENERAL INFORMATION
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
31
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Profile
32
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Drs. M. Ruslan Riza, MM Komisaris Independen Lahir di Makassar pada tanggal 15 Juli 1952. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Oktober 2010. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.
Born in Makassar on July 15, 1952. Appointed as Independent Commissioner Bengkulu Bank since October 2010. Last Post Graduate education.
Ir. H. Fauzan Rahim Komisaris Independen Lahir di Sekayu pada tanggal 2 Juni 1951. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Maret 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana Non Degree.
Born in Sekayu on June 2, 1951. Appointed as Independent Commissioner Bengkulu Bank since March 2012. Last Post Graduate Education Non Degree.
Ir. H. M. Nashsyah, MM, MT Komisaris Lahir di Tanjung Karang pada tanggal 8 Agustus 1956. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Desember 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana
Born in Cape Coral on August 8, 1956. Appointed as Independent Commissioner Bengkulu Bank since December 2012. Last Post Graduate Education
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
33
Profil Direksi
Director’s Profile
34
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Drs. H. Wimran Ismaun Direktur Utama Lahir di Manna Bengkulu Selatan pada tanggal 23 Agustus 1957. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu sejak Februari 2008 Pendidikan Terakhir Sarjana.
Manna was born in South Bengkulu on August 23, 1957. Served as a President Director of Bank Bengkulu since since February 2008 Bengkulu Last Educational.
H. Antoni Aris, SE Direktur Umum Lahir di Bengkulu pada tanggal 30 Desember 1962. Menjabat sebagai Direktur Umum Bank Bengkulu sejak April 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana.
Born in Bengkulu on December 30, 1962. Served as General Director of Bengkulu Bank since April 2011. Last Educational.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
35
H. Mulyadi Ismail, SE., M.Si Direktur Pemasaran Lahir di Pagar Alam Sumatera Selatan pada tanggal 23 Oktober 1955. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank Bengkulu sejak Maret 2009. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.
Born in Pagar Alam South Sumatra on October 23, 1955. Served as Director of Marketing Bengkulu Bank since March 2009. Last Post Graduate education.
Drs. H.Triyogo Hamzah, MM Direktur Kepatuhan Lahir di Magelang Jawa Tengah pada tanggal 13 Juli 1955. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu sejak Juni 2006. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.
36
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Born in Magelang, Central Java on July 13, 1955. Served as Director of Compliance Bengkulu Bank since June 2006. Last Post Graduate education.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
37
Pemimpin Divisi Head of Division
Alfian, SE Lahir di Curup pada tanggal 25 April 1965. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Pengawasan Intern sejak tahun 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana.
Rahmad Chandra, SE Lahir di Jakarta pada tanggal 6 Januari 1965. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury sejak tahun 2012. Pendidikan terakhir Sarjana.
Hj. Nenny, SE.Akt Lahir di Bali pada tanggal 9 Nopember 1958. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1988. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Administrasi Keuangan sejak tahun 2009. Pendidikan terakhir Sarjana.
Born in Curup on April 25, 1965. Working in Bengkulu Bank since 1992. Served as Leader of the Internal Audit Division since 2011. Last Educational.
Born in Jakarta on January 6, 1965. Working in Bengkulu Bank since 1992. Served as Treasury Division Leader since 2012. Bachelor of Education last.
Born in Bali on November 9, 1958. Working in Bengkulu Bank since 1988. Served as Chief Financial Administration Division since 2009. Bachelor of Education last.
38
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Suhrawardi, SH., MH Lahir di Palembang pada tanggal 20 Maret 1962. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1983. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.
Dang Marta Surya, SH Lahir di Jakarta pada tanggal 25 Maret 1963. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sarana, Logistik dan Umum sejak tahun 2008. Pendidikan terakhir Sarjana.
Drs. TA. Silaban, SH Lahir di Sidikalang Sumut pada tanggal 18 Agustus 1959. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1983. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Sarjana.
Born in Palembang on March 20, 1962. Working in Bengkulu Bank since 1983. Served as Leader of the Division of Human Resources since 2011. Last Post Graduate education.
Born in Jakarta on March 25, 1963. Working in Bengkulu Bank since 1992. Means served as Division Leader, Logistics and General since 2008. Bachelor of Education last.
Sidikalang born in North Sumatra on August 18, 1959. Working in Bengkulu Bank since 1983. Served as Chief Compliance Division since 2011. Bachelor of Education last.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
39
Azharul Huda, SE Lahir di Malang pada tanggal 10 Agustus 1962. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1986. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi TSI sejak tahun 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana.
Suardi Salam, SE., MM Lahir di Bengkulu pada tanggal 9 Februari 1973. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Pejabat Sementara Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan sejak tahun 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.
Jufrizal Eka Putra, SE., MM Lahir di Padang pada tanggal 7 Juli 1972. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1999. Pejabat Sementara Pemimpin Divisi Pemasaran dan Kredit sejak tahun 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.
Born in Malang on August 10, 1962. Working in Bengkulu Bank since 1986. TSI served as Division Leader since 2011. Last Educational.
Born in Bengkulu on February 9, 1973. Working in Bengkulu Bank since 1992. Acting Planning and Development Division Leader since 2012. Last Post Graduate education.
Born in Padang on July 7, 1972. Working in Bengkulu Bank since 1999. Acting Marketing and Credit Division Leader since 2012. Last Post Graduate education.
40
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Pemimpin Cabang Branch Manager Cabang Utama | Main Branch Office
H. Yuliar, SE
Cabang Curup | Curup Branch Office
Maizarwati, SH, MM
Cabang Manna | Manna Branch Office
Heryanto, SE
Cabang Arga Makmur | Arga Makmur Branch Office
Kihajar Umar, SE
Cabang Muko-Muko | Muko-Muko Branch Office
Harmidi, SE
Cabang Kepahiang | Kepahiang Branch Office
Thamrin Yakin, SE
Cabang Muara Aman | Muara Aman Branch Office
H. Yudi Sungkono, SE, MH
Pemimpin Cabang Pembantu Sub Branch Manager Capem Pasar Panorama | Pasar Panorama Sub Branch Office
Zuharlena, SE
Capem Pasar Minggu | Pasar Minggu Sub Branch Office
Hj. Sulidah, SE
Capem Pagar Dewa | Pagar Dewa Sub Branch Office
Buyung Suyono
Capem Simpang Bukit Kaba | Simpang Bukit Kaba Sub Branch Office
Adhisatya Prawira, SE
Capem Padang Ulak Tanding | Padang Ulak Tanding Sub Branch Office
H. Main Sepur, SE
Capem Bintuhan | Bintuhan Sub Branch Office
Iskandar Zahari, SE
Capem Sukaraja | Sukaraja Sub Branch Office
Ahmad Nofiar, SE
Capem Tais | Tais Sub Branch Office Capem Pino Raya | Pino Raya Sub Branch Office Capem Ketahun | Ketahun Sub Branch Office Capem Putri Hijau | Putri Hijau Sub Branch Office Capem Karang Tinggi | Karang Tinggi Sub Branch Office Capem Giri Mulya | Giri Mulya Sub Branch Office Capem Ipuh | Ipuh Sub Branch Office Capem Lubuk Pinang | Lubuk Pinang Sub Branch Office
Yulizar, SE Tamrizal, SH Rusna Yulwis, SE Robby Wijaya, SE Herman Syafri, SE Donny, SE Mukhlis H. Herzon, SE
Capem Penarik | Penarik Sub Branch Office
Endang Alfian, SE
Capem Pasar Tengah | Pasar Tengah Sub Branch Office
Erlis Irdasana, SE
Capem Mega Mall | Mega Mall Sub Branch Office Capem Sudirman | Sudirman Sub Branch Office Capem Kayu Kunyit | Kayu Kunyit Sub Branch Office Capem Tanjung Kemuning | Tanjung Kemuning Sub Branch Office
Dian Fitriani, SE Mulkan Nurhayati Mendra Winata
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
41
PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN Laporan Tahunan ini, beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank Bengkulu dan telah disetujui anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing dibawah ini RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING This Annual Report, together with the Financial Statements and other information related, are the responsibility of Management and have Bengkulu Bank approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors by affixing each signature below
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Drs. M. Ruslan Riza, MM Komisaris Independen Independent Commissioner
Ir. H. Fauzan Rahim Komisaris Independen Independent Commissioner
Ir. H. M. Nashsyah, MM, MT Komisaris Commissioner
DIREKSI DIRECTORS
Drs. H. Wimran Ismaun Direktur Utama President Director
H. Antoni Aris, SE Direktur Umum General Manager
42
H. Mulyadi Ismail, SH. M.Si Direktur Pemasaran Director of Marketing
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Drs. H. Triyogo Hamzah, MM Direktur Kepatuhan Director of Compliance
SEMANGAT MEMBANGUN KEBERSAMAAN SPIRIT BUILD TOGETHERNESS
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
43
Budaya Kerja Work Culture
Budaya kerja berperan sangat penting dan berpengaruh kuat terhadap kualitas kinerja bank, karenanya budaya kerja harus mendapat perhatian dari semua jajaran dalam bank secara sungguh-sungguh. Budaya kerja bank diharapkan merupakan lahan yang subur bagi tumbuhnya perilaku positif seluruh jajaran Bank Bengkulu yang pada akhirnya membawa ke arah keberhasilan usaha bank. Adanya budaya bank yang kondusif akan memiliki peranan yang strategis dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan, strategi dan sasaran-sasaran usaha Bank Bengkulu. Penyataan nilai-nilai budaya kerja Bank Bengkulu merupakan nilai dari kompetensi kunci setiap pegawai dan tercermin dalam 11 sikap dan perilaku pegawai serta kode etik Bankir Indonesia menjadi acuan pengembangan budaya kerja Bank Bengkulu. Penjabaran Budaya kerja Bank Bengkulu adalah : 1. Melaksanakan tugas dan kewajiban secara tulus dan ikhlas dengan dedikasi yang tinggi berlandaskan pada iman dan takwa kepada Tuhan Yang Esa. 2. Menjunjung tinggi dan mentaati kode etik Bankir Indonesia dalam melaksanakan tugas dan kewajiban secara jujur. 3. Berupaya memberikan pelayanan unggul dengan pendekatan yang bersahabat kepada mitra usaha. 4. Bekerja atas dasar prioritas dan rencana dengan standar mutu kerja yang tinggi dan realitas. 5. Peduli terhadap semua permasalahan di unit kerjanya. 6. Melaksanakan pengawasan melekat dan menindaklanjuti hasilnya. 7. Melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh inisiatif serta bertanggung jawab atas mutu hasil kerjanya. 8. Melaksanakan komunikasi terbuka dengan saling mengingatkan, saling menghargai, dan saling membimbing. 9. Melaksanakan tugas dan kewajibannya selalu dilandasi semangat kebersamaan. 10. Meningkatkan Profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. 11. Berusaha menjadi acuan bagi lingkungan kerjanya.
44
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Work culture plays a very important and powerful influence on the quality of the bank’s performance, work culture should therefore receive attention from all levels within the bank seriously. Work culture of the bank expected a fertile ground for the growth of positive behavior throughout the ranks of Bank Bengkulu that ultimately lead to the success of banking operations. The existence of a conducive culture of the bank will have a strategic role in achieving the vision, mission, objectives, strategies and objectives of the Bank Bengkulu. Revelation of the cultural values of the Bank Bengkulu is the value of each employee and key competencies are reflected in the attitudes and behaviors of 11 employees and a code of ethics to be a reference Indonesian Bankers Bank Bengkulu development work culture. Translation of Culture of the Bank Bengkulu is: 1. Carry out the duties and obligations are sincere and honest with dedication based on faith and piety in the One God. 2. Uphold and adhere to a code of ethics Indonesian Bankers in performing its duties and obligations honestly. 3. Strives to provide superior customer service with a friendly approach to business partners. 4. Working on the basis of priorities and plans with a high quality standard of work and reality. 5. Care of all the problems in the work unit. 6. Implement embedded control and follow up results. 7. Carry out the duties and responsibilities with full initiative and are responsible for the quality of his work. 8. Implement open communication with each other reminded, mutual respect, and mutual guiding. 9. Carry out the duties and obligations are always a spirit of togetherness. 10. Improving professionalism in carrying out their duties and obligations. 11. Trying to be a reference to the work environment.
Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Manajemen Target, Strategy and Management Policy Bank Bengkulu memiliki komitmen untuk menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi, serta menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Dalam menjalankan kegiatan usahanya Bank Bengkulu senantiasa berpedoman pada visi, misi, sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang sudah ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal bank terhadap ekonomi regional dan nasional.
Bank Bengkulu is committed to creating a strong banking industry and has high competitiveness, and create added value for society. In operation Bank Bengkulu always be guided by the vision, mission, objectives, strategies and management policies that have been defined taking into account internal and external factors to the bank’s regional and national economy.
Sasaran
Target
Sasaran Bank Bengkulu tahun 2012 dituangkan dalam target jangka pendek, yaitu Rencana Bisnis Bank. Sasaran yang akan dicapai adalah peningkatan kinerja secara keseluruhan dan perolehan laba yang terus meningkat secara wajar. Sehingga dapat mencapai tujuan akhir menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri dengan senantiasa memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mitranya.
Bank Bengkulutarget by 2012 set forth in the short-term targets, the Bank’s Business Plan. Target to be achieved is an increase in overall performance and profitability growing naturally. So as to reach the final destination host in its own country by continuing to provide service to the community and its partners.
Strategi Bisnis
Business Strategy
Bank Pembangunan Daerah menghadapi banyak tantangan integrasi ekonomi regional sesuai kesepakatan Asean Economic Community (AEC) yang akan diberlakukan pada tahun 2012. Untuk itu Bank Bengkulu terus melakukan pembenahan di semua lini bisnis sebagai komitmen untuk memperbesar kontribusi kontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. Upaya pembenahan yang dilakukan oleh Bank Bengkulu sekalu bank daerah mengacu pada blue print BPD Regional Champion (BRC). Untuk mengetahui posisi dan kuadran perseroan serta strategi tepat yang harus diterapkan, maka perlu dilakukan analisis terhadap faktor internal dan eksternal bank secara komprehenship. Analisa tersebut tertuang dalam SWOT Bank Bengkulu, diantaranya:
Regional Development Banks face many challenges as agreed regional economic integration of Asean Economic Community (AEC) which will take effect in 2012. Bengkulu to the Bank continues to make improvements in all business lines as a commitment to increase the contribution of contribution in the economic development of the region. Reform efforts made by local banks sekalu Bank Bengkulurefers to the blue print BPD Regional Champion (BRC). To determine the position of the company as well as the quadrant and the right strategy to be adopted, there should be an analysis of the internal and external factors komprehenship bank. SWOT analysis is contained in the Bank Bengkulu, including:
Strenght / Kekuatan 1. Pemilik adalah Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota 2. Digolongkan Bank yang sehat 3. Performa kinerja keuangan 3 (tiga) tahun terakhir baik
Strength / Power 1. Owners are Provincial Government, County and Municipal 2. Bank classified healthy 3. Performance of the financial performance of the 3 (three) last year either
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
45
4. Sikap manajemen yang terbuka terhadap kemajuan dan menerima serta mau melakukan perbaikan untuk penyesuaian dengan kondisi dan kompleksitas usaha 5. Komitmen dan motivasi pengurus, karyawan sangat kuat 6. Online diseluruh jaringan kantor dan tersebar diseluruh wilayah Propinsi Bengkulu 7. Dibawah asosiasi perbankan daerah (ASBANDA) yang solid 8. Mempunyai keterikatan emosional dan historis dengan pegawai/PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota se Propinsi Bengkulu.
4. Management attitude that is open to progress and accept and want to make improvements to comply with the conditions and complexity of the 5. Commitment and motivation of the management, the employees are very strong 6. Online network of offices throughout the region and are scattered throughout the provinces of Bengkulu 7. Under local banking association (Asbanda) solid
Weakness/Kelemahan 1. Keterbatasan dalam permodalan 2. Sumber Daya Manusia kurang pengalaman dalam pemasaran 3. Kualitas pelayanan yang belum sesuai harapan masyarakat 4. Inovasi dan pengembangan produk masih terbatas 5. Penyaluran kredit ke sektor produktif belum optimal 6. Performa Teknologi informasi masih sangat terbatas dari pengembangan fitur dan layanan 7. Gedung kantor yang kurang refresentatif untuk kegiatan operasional 8. Citra/brand awareness Bank Bengkulu yang semakin membaik, namun belum sepenuhnya diminati oleh sebagian besar masyarakat
Weakness / Weakness 1. Limitations in capital 2. Human Resources lack of experience in marketing
Opportunity/Peluang 1. Potensi pasar kredit konsumtif dengan bertambahnya jumlah PNS masih sangat luas 2. Peluang kerjasama antar ASBANDA 3. Kabupaten baru dan otonomi daerah membuaka peluan yang cukup besar untuk menjalin kerjasama bisnis dengan pemerintah daerah, perusahaan daerah, perusahaan perkebunan-perkebunan besar lembaga lainnya 4. Pangsa pasar kredit produktif masih sangat luas 5. Semakin banyak investor yang menjalankan usaha di Bengkulu 6. Kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan semakin meningkat
Opportunity / Opportunities 1. Potential consumer credit market by increasing the number of civil servants is still very wide 2. Opportunities for cooperation between Asbanda 3. New district and regional autonomy membuaka peluan large enough to establish business cooperation with local governments, regional companies, companies large plantations oth
Treath/Ancaman 1. Bertambahnya kantor cabang Bank pesaing di wilayah Propinsi Bengkulu 2. Ketergantungan terhadap dana pemerintah daerah masih cukup besar
Treath / Threats 1. Bank branches increased competition in the Bengkulu Province 2. Dependence on government funding is still large enough
46
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
8. Have emotional and historical attachment to the employees / civil servants in the Provincial Government and Regency / City in Bengkulu province.
3. Quality of care does not meet community expectations 4. Innovation and product development are still limited 5. Lending to the productive sector is not optimal 6. Performance technology is still very limited information on the features and services development 7. The office building is representative less for operations 8. Image / brand awareness Bank Bengkuluis getting better, but not completely enthused by most people
4. Productive loan market share is still very wide 5. More and more investors are running businesses in Bengkulu 6. Community needs for banking services has increased
.
3. Daya saing bank kompetitor sangat kuat 4. Bank pesaing menawarkan fasilitas teknologi dan kualitas layanan lebih baik 5. Tuntutan penerapan GCG dan manajemen risiko serta implementasi turunannya 6. Pemberlakuan berbagai regulasi perbankan yang wajib dijalankan 7. Teknologi informasi yang terus berkembang, sangat cepat dan dinamis 8. Semakin banyaknya bank–bank pesaing yang terjun ke sektor kredit konsumsi yang merupakan sektor pendapatan utama bagi Bank Bengkulu 9. Bank Bengkulu belum mempunyai standar pelayanan yang menjadi pedoman bagi seluruh karyawan
3. Competitiveness of banks are very strong competitors 4. Bank competition offers technology and better service quality 5. Demands the implementation of good corporate governance and risk management as well as implementation of derivatives 6. Implement a range of banking regulations that must be executed 7. Information technology continues to grow, very fast and dynamic 8. Increasing number of competitor banks that plunged into the consumer credit sector, which is the main income for the bank sector Bengkulu 9. Bank Bengkulu not have service standards that serve as guidelines for all employees
Berdasarkan analisis SWOT, Bank Bengkulu telah menetapkan strategi-strategi yang dituangkan dalam Rencana Binis Bank secara berkelanjutan untuk mencapai sasaran, antara lain :
Based on the SWOT analysis, Bank Bengkuluhas established the strategies outlined in the plan on an ongoing basis Binis Bank to reach the target, among others:
Strategi pengembangan bisnis 1. Melakukan pendekatan lebih intens, terarah dan sistematis kepada seluruh pemegang saham agar konsisten mendukung penambahan setoran modal secara lebih signifikan, sehingga mampu mendukung kemampuan bank dalam rangka penguatan permodalan 2. Meningkatkan kualitas layanan, memperluas dan mengoptimalkan jaringan kantor dan infrastruktur perbankan
Business development strategy 1. More intense approach, focused and systematic to all shareholders in order to consistently support capital injection is more significant, so as to support the ability of banks in order to strengthen capital
2. Improve service quality, expand and optimize the branch network and banking infrastructure
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
47
3. Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat 4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit 5. Meningkatkan dan memperluas alokasi pasar kredit produktif, sehingga menguatkan komitmen bank untuk mencapai yang ditetapkan dalam BPD Regional Champion (BRC) 6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bank Bengkulu melalui pelatihan dan pendidikan secara terprogram dan terstruktur, sehingga akan menghasilkan SDM yang handal dan mampu bersaing dengan bank–bank lain 7. Memotong jalur birokrasi yang panjang dengan sistem pelayanan yang cepat, terpadu dengan didukung oleh sistem online yang terintegrasi 8. Membangun hubungan kerjasama kepada pihak ketiga yang lebih optimal, baik dengan perusahaan daerah, perusahaan perkebunan dan lembaga vertikal serta lembaga sejenis lainnya. Kerjasama tersebut diutamakan dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga 9. Melakukan penambahan gedung secara bertahap dan selaras dengan kemampuan likuiditas bank, 10. Terus konsisten menerapkan Good Corporate Governance dan manajemen risiko sebagai kebijakan untuk memastikan tata kelola perbankan yang baik
3. Increase third-party funds from the public
Strategi Manajemen Risiko Memastikan operasional bisnis bank konsisten berbasis manajemen risiko, menjaga eksposur risiko sesuai dengan kebijakan dan ketentuan bank yang berlaku, serta mengelola risiko didukung sumber daya manusia yang terlatih, terampil dan unggul. Strategi yang ditetapkankan Bank Bengkulu adalah dengan meminimalisir potensi terjadinya risiko yang akan dihadapi Bank.
Risk Management Strategy Ensure consistent business operations based bank risk management, maintaining risk exposure in accordance with bank policies and regulations that apply, as well as manage the risks supported human resources trained, skilled and excel. Bank Bengkulu ditetapkankan strategy is to minimize potential risks to be faced by the Bank.
Strategi Pengembangan Teknologi Informasi Strategi pengembangan teknologi informasi Bank Bengkulu tertuang dalam IT Blue Print, antara lain : 1. Pengembangan aplikasi Utama Core Banking System : pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan, pengembangan core banking system, pengembangan data warehouse, pengembangan delivery channel dan pengembangan product support 2. Pengembangunan Infrastruktur ; pengembangan jaringan komunikasi dilingkungan Bank Bengkulu, penambahan jaringan ATM, pembangunan ruang data center, penambahan Hardware Workstation/PC dan
Information Technology Development Strategy Information technology development strategy set out in the Bank Bengkulu IT Blueprint, among others: 1. Main application development Core Banking System: application development according to the needs, development of core banking system, data warehouse development, development of delivery channels and product development support 2. Pengembangunan Infrastructure development Bank Bengkulu communication network environment, the addition of an ATM network, the construction of data center space, the addition of Hardware Workstation / PC
48
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
4. Applying the principle of prudence in lending 5. Improve and expand the productive allocation of credit markets, thereby strengthening the bank’s commitment to achieving specified in BPD Regional Champion (BRC) 6. Improving the quality of human resources through training and Bank Bengkulueducation programmed and structured, so it will produce competent human resources and be able to compete with other banks 7. Long cut through the red tape with the prompt delivery systems, integrated and supported by an integrated online system 8. Establish cooperative relationships with third parties that more optimal, both with regional companies, plantation companies and institutions as well as other similar institutions vertically. Cooperation is preferred in order to third-party funds 9. Gradually building the addition and consistent with the ability of bank liquidity, 10.Continue to consistently implement good corporate governance and risk management policies to ensure good governance of banking
server 3. Pengembangan SDM IT: kursus pemrograman IT, sertifikasi keahlian dan manajemen teknologi informasi 4. Sosialisasi produk teknologi informasi kepada seluruh pegawai Kebijakan Manajemen Aspek manajemen saat ini sudah menjadi komitmen Pemilik dan pengurus Bank Bengkulu untuk terus dibenahi dan ditingkatkan, karena disadari bahwa pengelolaan perusahaan yang semakin kompleks membutuhkan suatu sistem organisasi yang solid dan terencana dengan baik, proses pembenahan dan penataan setiap tahunnya dilakukan penyempurnaan yang dianggap perlu sesuai kebutuhan perusahaan. Kemudian juga akan dimplementasikan pada pengembangan teknologi informasi dengan tujuan untuk peningkatan kualitas layanan kepada nasabah ditengah-tengah persaingan antar bank yang sangat ketat, pengelolaan usaha yang prudent, profesional dan independen serta mematuhi semua ketentuan yang berlaku dengan menerapkan prinsip good corporate governance. Kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan Kebijakan manajemen risiko merupakan arahan tertulis dalam menerapkan manajemen risiko dan harus sejalan dengan visi, misi, dan rencana stratejik bank serta lebih terfokus pada risiko yang relevan pada aktivitas fungsional bank. Penetapan kebijakan manajemen risiko antara lain dengan cara menyusun Strategi Manajemen Risiko, yang memastikan bahwa : a. Bank tetap mempertahankan eksposur risiko yang sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank, peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. b. Bank dikelola oleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang manajemen risiko, sesuai dengan kompleksitas dan kemampuan usaha Bank. c. Kebijakan Manajemen Risiko memuat antara lain : 1) Penetapan risiko yang terkait dengan produk dan transaksi perbankan yang didasarkan atas hasil analisis Bank terhadap risiko yang melekat pada setiap produk dan transaksi perbankan yang telah dan akan dilakukan sesuai dengan nature dan kompleksitas usaha Bank. 2) Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko dalam rangka mengkalkulasi secara tepat eksposur
and server 3. IT Human Resource Development: IT programming courses, certification and management of information technology expertise 4. Socialization of information technology products to all employees Management Policy Management aspects are now being committed owners and administrators of Bank Bengkuluto continue to be addressed and improved, because it was realized that the management of increasingly complex enterprise systems requires a solid organization and well planned, the process of revamping and restructuring each year, improvements were deemed necessary as needed company. Then also be implemented in the development of information technology with the aim of improving the quality of service to customers in the midst of competition between banks are very strict, prudent business management, professional and independent as well as comply with all applicable regulations by applying the principles of good corporate governance.
Risk management and compliance policies Risk management policy is a written direction in implementing risk management and should be in line with the vision, mission, and strategic plan as well as the bank is more focused on the risks that are relevant to functional activity of the bank. Determination of risk management policies, among others, by arranging the Risk Management Strategy, which ensures that: a. Retaining bank risk exposures in accordance with policy, the Bank’s internal procedures, laws and regulations and other applicable regulations. b. Bank maintained by the human resources who have the knowledge, experience, and expertise in risk management, according to the complexity and capability of the Bank. c. Risk Management Policy includes, among others: 1) Determination of the risks associated with banking products and transactions based on the results of the Bank’s analysis of the risks inherent in any banking products and transactions have been and will be conducted in accordance with the nature and complexity of the Bank’s business. 2) The use of the method of measurement and risk management information systems in order to precisely calculate risk exposure on each product and Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
49
risiko pada setiap produk dan transaksi perbankan serta aktivitas fungsional Bank, dan penetapan pelaporan data dan informasi yang terkait dengan eksposur risiko sebagai input untuk pengambilan keputusan bisnis yang menguntungkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian Bank. 3) Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko yang merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap oleh kemampuan permodalan Bank dan sarana pemantauan terhadap perkembangan eksposur risiko Bank. 4) Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan ekstern dan intern yang berlaku (compliance risks), tersedianya informasi manajemen dan keuangan, efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional Bank, serta efektivitas budaya risiko pada setiap jenjang organisasi Bank. 5) Penetapan penilaian peringkat risiko sebagai dasar bagi Bank untuk menentukan langkahlangkah perbaikan terhadap produk, transaksi perbankan, dan area aktivitas fungsional tertentu dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko. 6) Penyusunan rencana darurat atas kemungkinan kondisi eksternal dan internal terburuk, sehingga kelangsungan usaha Bank dapat dipertahankan. d. Penetapan strategi manajemen risiko juga harus mempertimbangkan kondisi keuangan Bank, organisasi Bank, dan risiko yang timbul sebagai akibat perubahan faktor eksternal dan faktor internal.
50
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
transaction banking as well as the functional activity of the Bank, and the establishment of reporting data and information related to risk exposure as input to decision making profitable business with the fixed attention to prudential Bank.
3) Determination of the risk tolerance limit and the determination of which is the limit of potential losses that can be absorbed by the ability of the Bank’s capital and a means of monitoring the development of the Bank’s risk exposure. 4) Determination of the internal control system in the application of risk management to ensure compliance with the provisions of the prevailing external and internal (compliance risks), financial management and information availability, effectiveness and efficiency of operations of the Bank, as well as the effectiveness of the risk culture at every level of the organization Bank. 5) Determination of risk assessment ratings as the basis for the Bank to determine the corrective measures against the products, banking transactions, and certain areas of functional activity and evaluate the results of the implementation of risk management policies and strategies. 6) The preparation of contingency plans for possible external and internal condition of the worst, so the Bank’s business continuity can be maintained. d. Determination of the risk management strategy should also consider the financial condition of the Bank, Bank organization, and risks arising as a result of changes in external factors and internal factors.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT’S REPORT
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
51
Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 2.204.777Juta meningkat 25,31%
sebesar Rp. 2.778.919 Juta Meningkat
28,12%
fund Third Party as big as Rp. 2.204.777Juta increase 25.31%
total Assets as big as Rp. 2,778,919 Million Increase 28.12%
Laba Bersih
Penyaluran Kredit
Rp. 69.801 Juta Meningkat
Rp. 2.049.777 Juta Meningkat
68,63%
55,27%
profit net as big as Rp. 69 801 Million Increase 68.63%
Loans as big as Rp. 2,049,777 Million Increase 55.27%
sebesar
52
Total Aset
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
sebesar
Kinerja Keuangan Tahun 2012 Financial Perfomance In 2012 Total Aset
Total Assets
Total aset Bank Bengkulu pada akhir tahun 2012 sebesar Rp. 2.778.919 juta, meningkat sebesar Rp. 609.884 juta atau 28,12 % dibanding dengan tahun 2011 sebesar Rp. 2.169.035 juta. Peningkatan tersebut sangat terpengaruh oleh kenaikan simpanan nasabah sebesar 25,31 % dan kenaikan penyaluran kredit sebesar 55,27 %, serta komponen-komponen lainnya.
Total assets of Bank Bengkulu by the end the year 2012 amounting to Rp. 2,778,919 million, increased amounting to Rp. 609 884 million or 28.12% compared with year-2011 amounting to Rp. 2169035 million. Such improvements very affected by rise in customer deposits amounted to 25.31% and rise in credit distribution amounting to 55.27%, as well as the components-other components.
Grafik Perkembangan Total Asset (dalam jutaan Rupiah) Graph Total Assets (in millions of Rupiah)
3,000,000
2,778,919
2,500,000 2,000,000
2,169,035 1,696,517
1,500,000
1,609,609
1,520,027
1,000,000 500,000 0 2008
2009 2010
2011
2012
Simpanan Nasabah Seiring dengan meningkatnya kebutuhan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi keuangan, persaingan perbankan dalam menawarkan produk dana kepada nasabah semakin ketat, baik itu nasabah giro, tabungan, maupun deposito. Setiap bank juga menawarkan produk yang semakin beragam. Ditengah persaingan perbankan tersebut di tahun 2012 Bank Bengkulu mampu meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk giro, tabungan dan deposito sebesar Rp. 2.204.777 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp. 445.383 juta atau sebesar 25,31 % dari posisi akhir tahun 2011.
Customer deposits Along with the increasing needs of customers in a variety of financial transactions, banking competition in offering fund products to its customers intensifies, both the customer current accounts, savings, and time deposits. Each bank also offers products have become increasingly diverse. Amid banking competition is in the 2012 Bank Bengkulu to increase third-party funds in the form of demand deposits, savings and time deposits of Rp. 2,204,777 million, an increase of Rp. 445 383 million or 25.31% from the end of 2011.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
53
Tabel simpanan nasabah / Table deposits from customers dalam jutaan rupiah / in millions rupiah
2012 Jenis I type
Nominal | Nominal
2011 Porsi % I portion %
Nominal | Nominal
2010 Porsi % I portion %
Nominal I Nominal
Giro | Giro
925,913
Tabungan | savings
602,545
27
575,601
Deposito | Deposit
676,319
31
524,374 1,759,394
100
1,161,184
Jumlah | Total
42
2,204,777
100
659,419
37
Porsi % I portion %
420,487
36
33
384,629
33
30
356,068
31 100
a. Giro Pada akhir tahun 2012 penghimpunan dana Giro sebesar Rp. 925.913 juta meningkat sebesar 40,41 % dari posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 659.419 juta. Jumlah tersebut mencapai 41,99 % dari total dana pihak ketiga.
a. Giro At the end of 2012 Giro raising funds amounting to Rp. 925 913 million an increase of 40.41% from the end of 2011 amounted to Rp. 659 419 million. That number reached 41.99% of total deposits.
b. Tabungan Pada akhir tahun 2012 Tabungan sebesar Rp. 602.545 juta meningkat sebesar 4,68 % dari posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 575.601 juta. Jumlah tabungan mencapai 27,33 % dari total dana pihak ketiga.
b. savings At the end of 2012 Savings of Rp. 602 545 million an increase of 4.68% from the end of 2011 amounted to Rp. 575 601 million. Total savings reached 27.33% of total deposits.
c. Deposito Deposito yang berhasil dihimpun pada posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 676.319 juta meningkat sebesar 28,98 % dari posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 524.374 juta. Jumlah deposito mecapai 30,68 % dari total dana pihak ketiga.
c. deposit Deposits that have been collected at the end of 2012 the position of Rp. 676 319 million an increase of 28.98% from the end of 2011 amounted to Rp. 524 374 million. Mecapai deposit amount 30.68% of total deposits.
Grafik Perkembangan Dana Pihak Ketiga (dalam jutaan Rupiah) Graph Third Party Funds (in millions of Rupiah)
2,500,000 2,000,000
2,204,777 1,759,394
1,316,746
1,500,000
928,772
1,000,000
1,161,184
500,000 0 2008 2009
54
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
2010
2011
2012
Aktiva Produktif
Earning Assets
Sesuai dengan fungsi sebagai lembaga intermediasi, penggunaan dana Bank Bengkulu sebagian besar diutamakan dalam penyaluran kredit, penempatan pada Bank Indonesia, sedangkan sisa dananya dioptimalkan melalui penempatan dana lainnya.
According to function as an intermediary institution, the use of Bank funds Bengkulu most preferably in lending, placements with Bank Indonesia, while the remaining funds by investing more optimized.
Tabel Aktiva Produktif / Earning Assets Assets table dalam jutaan rupiah / in millions rupiah
Uraian I type
2012
Kredit yang diberikan | Loans receivable Penempatan pada Bank Indonesia | Placements with Bank Indonesia
2011
+/-
2,049,777
1,320,176
729,601
55.27
332,575
581,050
(248,475)
(42.76)
3,314
3,386
(72)
(2.13)
87,756
54,756
33,000
60.27
Penempatan pada Bank lain | Placements with other banks Surat Berharga | Securities Penyertaan I inclusion Jumlah | Total
%
80
80
-
2,473,502
1,959,448
514,054
26.23
Pada tahun 2012 aktiva produktif Bank Bengkulu meningkat 26,23% atau sebesar Rp. 514.054 juta dari Rp. 1.959.448 juta pada tahun 2011 menjadi Rp. 2.473.502 juta. Kenaikan tersebut terutama peningkatan penyaluran kredit. triliun dan surat berharga.
In 2012 the Bank Bengkulu earning assets increased 26.23% or Rp. 514 054 million from Rp. 1,959,448 million in 2011 to Rp. 2,473,502 million. The increase was primarily an increase in lending. trillion and securities.
Grafik perkembangan Aktiva Produktif (dalam jutaan rupiah)
Charts the development of Productive Assets (in millions of dollars)
2,500,000
Kredit yang diberikan
2,000,000
Penempatan pada Bank Indonesia
1,500,000
Penempatan pada Bank Lain
1,000,000
Surat Berharga
500,000 0
Penyertaan
2011
a. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan Bank Bengkulu sampai akhir tahun 2012 mencapai Rp. 2.049.777 juta, meningkat sebesar Rp. 729.601 juta atau sebesar 55,27 % dari posisi tahun 2011 sebesar Rp. 1.320.176 juta. Semua jenis kredit, baik kredit konsumsi, modal kerja, maupun investasi mengalami kenaikan berimbang dibandingkan tahun 2011. Penyaluran kredit modal kerja meningkat sebesar 83,65 %, kredit investasi meningkat 71,72 % dan kredit konsumsi meningkat 54,88 %.
2012
a. Loans Bank loans granted Bengkulu until the end of 2012 reached Rp. 2,049,777 million, an increase of Rp. 729 601 million or 55.27% from the year 2011 amounting to Rp. 1,320,176 million. All types of credit, both consumer loans, working capital, investment and balanced increase compared to 2011. Working capital loan disbursements increased by 83.65%, 71.72% increase investment credit and consumer loans increased 54.88%.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
55
Tabel Kredit berdasarkan Jenis Penggunaan Table Loans by Type of Use dalam jutaan rupiah / in millions rupiah
Modal Kerja | working capital Investasi | investment
2012
2011
+/-
%
22,517
12,261
10,256
83.65
16,243
9,459
6,784
71.72
Konsumsi | consumption
2,011,017
1,298,456
712,561
54.88
Jumlah | Total
2,049,777
1,320,176
729,601
55.27
Grafik Perkembangan Kredit Yang Diberikan (dalam jutaan Rupiah) Graph Loans(in millions of Rupiah) 2,500,000 2,000,000
2,049,777 1,320,176
1,293,906
1,500,000
1,203,623
1,000,000
1,035,723
500,000 0 2008
2009
2010
2011
2012
Tabel Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi Table Credit by Economic Sector dalam jutaan rupiah / in millions rupiah
Sektor Ekonomi I Economic Sector
2011
Batu bara | coal
12
1,305
Biro perjalanan | travel agency
60
25
Distribusi perdagangan, restoran & hotel | Distribution trade, restaurants & hotels
117
215
Industri kayu & hasil-hasil kayu| Industrial wood & wood products
610
241
35
154
Industri lainnya I other industries Industri makanan ternak & ikan Jasa-jasa sosial / masyarakat lainnya I Social services / other community Kesehatan I health
24
20
1,699
1,077
98
34
Konstruksi lainnya I other construction
2,618
651
Pendidikan I education
7,208
7,842
155
-
14,725
6,252
1,454
1,254
Pengangkutan umum I common Carrier Perdagangan eceran I retail trade Perdagangan, restoran & hotel lainnya I Trade, restaurants & hotels Perikanan I fishery
768
473
6,341
787
Peternakan I livestock
365
119
Real estate lainnya I Other real estate
124
-
Tanaman pangan I food crops
3,239
3,378
Tanaman perkebunan I plantation crops
3,005
579
Perumahan lain-lain I Housing etc.
industri textil, sandang & kulit I industrial textile, clothing and leather
56
2012
79
15
lain-lain I others
2,007,041
1,295,755
Jumlah I Total
2,049,777
1,320,176
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
b. Penempatan Bank Indonesia Jumlah penempatan dana Bank Bengkulu pada Bank Indonesia pada tahun 2012 sebesar Rp. 332.575 juta, terdiri dari giro, depo facility - FASBI dan deposito berjangka.
b. Placement of Bank Indonesia Number of placements with Bank Indonesia Bank Bengkulu in 2012 amounted to Rp. 332 575 million, consisting of demand deposits, depot facility - FASBI and time deposits.
c. Surat Berharga Surat berharga yang dimiliki pada posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 87.756 juta, terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia sebesar Rp. 78.000 juta dan Obligasi SUN milik Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp. 9.756 juta.
c. Securities Marketable securities at end of 2012 amounted to Rp. 87 756 million, comprising Certificates of Bank Indonesia at Rp. 78,000 million and bonds owned by the Indonesian government securities amounting to Rp. 9756 million.
d. Penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain pada posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 3.314 juta. Penempatan dana ini dalam bentuk giro sebesar Rp. 292 juta, tabungan sebesar Rp. 22 juta dan obligasi Rp. 3.000 juta.
d. Placements with other banks Placements with other banks at end of the year 2012 amounting to Rp. 3,314 million. Placement of these funds in the form of demand deposits of Rp. 292 million, a savings of Rp. Rp 22 million and bonds. 3,000 million.
e. Penyertaan Penyertaan pada posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 80 juta, yaitu pada PT Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp. 60 juta dan PT Sarana Bengkulu Ventura sebesar Rp. 20 juta.
e. inclusion Investments in the position of the end of 2012 amounted to Rp. 80 million, which is in PT Asuransi Build Askrida of Rp. 60 million and PT Sarana Bengkulu Ventura is Rp. 20 million.
Pinjaman yang diterima
Borrowings
Selain penghimpunan dana yang bersumber dari dana pihak ketiga, Bank Bengkulu juga melakukan penghimpunan dana dalam bentuk pinjaman yang diterima dari pihak lain, yaitu dari pemerintah (dana SUP-005), pinjaman dana RDI dan pinjaman dari Bank Indonesia. Posisi pinjaman yang diterima pada akhir tahun 2012 sebesar Rp. 20.026 juta.
In addition to raising funds from third-party funds, Bank Bengkulu also do fund raising in the form of loans received from other parties, the government (funding SUP-005), RDI loans and loans from Bank Indonesia. Position borrowings at year-end 2012 amounted to Rp. 20 026 million.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
57
Hasil Usaha
Results of Operations
Pendapatan Bunga Pendapatan bunga tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 63.305 juta atau 25,82 % menjadi Rp. 307.958 juta dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 244.753 juta. Peningkatan pendapatan bunga terutama terjadi pada kenaikan penyaluran kredit yang diberikan, sehingga menghasilkan kenaikan pendapatan bunga dari kredit yang diberikan sebesar Rp. 276.963 juta atau 39,41 % dari tahun 2011.
Interest Income Interest income in 2012 increased by Rp. 63 305 million or 25.82% to Rp. 307 958 million compared to the year 2011 amounting to Rp. 244 753 million. Increase in interest income primarily occur at a given increase in lending, resulting in a rise in interest income from loans of Rp. 276 963 million or 39.41% from 2011.
dalam jutaan rupiah / in millions rupiah
Uraian I Description Penempatan pada Bank lain dan BI | Placements with other banks and BI
2012
2011
30,658
45,745
(15,087)
337
337
-
Surat Berharga | Securities
+/-
% (32.98) -
Kredit yang diberikan | Loans receivable
276,963
198,671
78,292
39.41
Jumlah | Total
307,958
244,753
63,205
25.82
Beban Bunga Beban bunga tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 16.062 juta atau 19,11 % menjadi Rp. 100.095 juta dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 84.033 juta. Kenaikan tersebut karena meningkatnya simpanan nasabah berupa giro, tabungan dan deposito.
Interest Expense Interest expense in 2012 increased by Rp. 16 062 million or 19.11% to Rp. 100 095 million compared to the year 2011 amounting to Rp. 84 033 million. The increase was due to increased customer deposits in the form of demand deposits, savings and time deposits. dalam jutaan rupiah / in millions rupiah
Uraian I Description
2012
2011
+/-
%
Jasa Giro | Demand services
26,857
13,206
13,651
103.37
Bunga Deposito | Deposit Interest
53,385
41,381
12,004
29.01
Bunga Tabungan | flowers Savings
16,290
17,345
(1,055)
(6.08)
3,563
12,101
(8,538)
(70.56)
100,095
84,033
16,062
19.11
Lainnya I Others Jumlah | Total
Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan bunga bersih meningkat sebesar Rp. 47.143 juta atau 29,33 % menjadi Rp. 207.863 juta dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 160.720 juta. Rasio NIM Bank Bengkulu pada tahun 2012 tercapai sebesar 7,70 % menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,82 %. Hal ini disebabkan oleh peningkatan rata-rata aktiva produktif yang lebih besar daripada peningkatan pendapatan bunga bersih. Namun demikian, pencapaian NIM Bank Bengkulu jauh di atas NIM rata-rata industri perbankan yaitu sebesar 5,48 %.
Net Interest Income Net interest income increased by Rp. 47 143 million or 29.33% to Rp. 207 863 million compared to the year 2011 amounting to Rp. 160 720 million. Bank Bengkulu NIM ratio in 2012 reached 7.70% lower than the previous year at 10.82%. It is caused by an increase in average earning assets greater than the increase in net interest income. However, the achievement of the Bank NIM NIM Bengkulu well above the average banking industry that is equal to 5.48%.
Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya Pendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan fee based, jasa administrasi, denda yang diterima dan
Income (expense) Other operating Other operating income consists of fee-based revenue, administrative services, and other fines received. Other
58
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
lainnya. Pendapatan operasional lainnya tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 22.216 juta atau 61,96 % menjadi Rp. 58.069 juta dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 35.853 juta. Beban operasional lainnya tahun 2012 meningkat sebesar Rp 32.349 juta atau 24,04 %, kenaikan terutama berasal dari biaya umum dan administrasi.
operating income in 2012 increased by Rp. 22,216 million or 61.96% to Rp. 58 069 million compared to the year 2011 amounting to Rp. 35 853 million. Other operating expenses in 2012 increased by USD 32 349 million or 24.04%, the increase is mainly derived from general and administrative expenses.
Pendapatan (Beban) Non Operasional Pendapatan (beban) non operasional tahun 2012 terdiri dari pendapatan setoran kredit hapus buku, pengeluaran denda, pendapatan dan beban lainnya. Pendapatan non operasional bersih tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 2.855 juta, turun dari tahun sebelumnya.
Income (expenses) Non Operating Income (expense) Other non-operating income in 2012 consisted of loans written-off payments, fines spending, income and other expenses. Non-operating net income in 2012 was Rp. 2,855 million, down from the previous year.
Beban Pajak Pada tahun 2012 Bank Bengkulu mencatatkan beban pajak sebesar Rp. 32.093 juta meningkat sebesar 6,77 % dari beban pajak tahun 2011. Kenaikan pajak ini sejalan dengan peningkatan laba sebelum pajak tahun 2012 sebesar Rp. 30.444 juta atau 42,61 % dari tahun 2011.
Tax Burden In 2012 the Bank recorded income tax expense of Bengkulu Rp. 32 093 million an increase of 6.77% of the tax burden in 2011. Tax increase is in line with the increase in profit before tax in 2012 of Rp. 30 444 million or 42.61% from 2011.
Laba Bersih Dari seluruh kegiatan usaha yang telah dijalankan selama tahun 2012 Bank Bengkulu mencatatkan laba bersih sebesar Rp. 69.801 juta atau meningkat sebesar 68,63 % dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 41.392 juta. Peningkatan laba bersih ini bersumber dari peningkatan pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya.
Net Income Of all business activities that have been undertaken during the year 2012 Bengkulu Bank recorded a net profit of Rp. 69 801 million, an increase of 68.63% compared with the year 2011 amounting to Rp. 41 392 million. This increase in net income derived from interest income and other operating income.
Secara rinci Hasil Usaha Bank Bengkulu tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
In detail, Results of Operations Bank Bengkulu in 2012 can be seen in the table below:
dalam jutaan rupiah / in millions rupiah
Uraian I Description Pendapatan Bunga | Interest Income Beban Bunga | Interest Expense Pendapatan Bunga Bersih | Net Interest Income Pendapatan Operasional Lainnya I Other Operating Income Beban Operasional Lainnya | Other Operating Expenses Laba Operasional I profit from operations Pendapatan Non Operasional-Neto I Net Non-Operating Revenues
2012
2011
+/-
%
307,958
244,753
63,205
25.82
(100,095)
(84,033)
(16,062)
19.11
207,863
160,720
47,143
29.33
58,069
35,853
22,216
61.96
(166,893)
(134,544)
(32,349)
24.04
99,039
62,029
37,010
59.67
2,855
9,421
(6,566)
(69.70)
Laba Sebelum Pajak I Profit Before Tax
101,894
71,450
30,444
42.61
Pajak Penghasilan I Income tax
(32,093)
(30,058)
(2,035)
6.77
69,801
41,392
28,409
68.63
Laba Setelah Pajak I Profit after Tax
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
59
Grafik Perkembangan Hasil Usaha (dalam jutaan Rupiah) Graph Results of Operations(in millions of Rupiah) 120,000 100,000 80,000
101,894
91,731
81,814 71,007
71,450
80,000
60,000
60,000
40,000
40,000
20,000
46,905 41,392
20,000 0
0 2008 2009 2010 2011 2012 Laba sebelum pajak Profit Before Tax
60
69,801
65,724 51,926
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
2008 2009 2010 2011 2012 Laba Bersih Net Profit
Permodalan Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum atau CAR tahun 2012 sebesar 15, 84 %
capital Adequacy Ratio Compliance Minimum Capital or CAR in 2012 amounted to 15, 84 %
URAIAN I DESCRIPTION A.
2011
Modal Inti I Core Capital
223.048
1.
Modal Disetor I Paid-in Capital
118,610
127,110
2.
Cadangan Tambahan Modal I Supplemental Reserve Capital
85,050
121,021
- Cadangan Umum I General reserves
14,859
18,998
- Cadangan Tujuan I backup Destination
25,492
29,631
- Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100 %) I Previous year’s profit can be calculated (100%)
23,003
37,491
- Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50 %) I Profit for the year can be calculated (50%)
20,696
34,901
1,000
0
- Dana setoran modal I Fund capital contribution 3. B.
2012 203,620
Faktor Pengurang Modal Inti I Core Capital Deduction
Modal Pelengkap I Supplementary capital
40
30
9,847
13,716
9,887
13,746
0
0
1.
Level Atas (Upper Tier 2) I Upper Level (Upper Tier 2)
2.
Level Bawah(Lower Tier 2)maksimum 50 % dari modal inti I Lower Level (Lower Tier 2) a maximum of 50% of core capital
3.
Faktor Pengurang Modal Pelengkap I Supplemental Capital Deduction
40
30
C.
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap I Deduction Core Capital and Supplementary Capital
0
0
D.
Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) I Supplementary capital (Tier 3)
E.
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C) I Total Core Capital and Supplementary Capital (A + B-C)
213,467
236,764
ATMR untuk Risiko Kredit I ATMR for Credit Risk
790,924
1,099,701
ATMR untuk Risiko Operasional I Risk Weighted Assets for Operational Risk
143,615
394,930
0
0
ATMR untuk Risiko Pasar I ATMR for market risk Jumlah ATMR I Total ATMR
934,539
1,494,631
Rasio KPMM Risiko Kredit dan Risiko Operasional I Credit Risk and Capital Adequacy Ratio of Operational Risk
22,84%
15,84%
Rasio KPMM Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar I CAR Credit Risk, Operational Risk and Market Risk
22,84%
15,84%
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
61
TINJUAN PENDUKUNG BISNIS SUPPORTING BUSINESS REVIEW
62
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan Employee Composition by Education PENDIDIKAN I EDUCATION
Jumlah I TotAL
Pasca Sarjana/S2 | post Graduate/S2 Sarjana/S1 | scholar/S1
15 306
Sarjana Muda/D3| bachelor/D3
43
SMA/lainnya I High School / Other
161
Jumlah | Total
525
Sumber Daya Manusia Human Resources Ditengah persaingan perbankan yang semakin ketat dan perkembangan industri perbankan yang sangat pesat, sumber daya manusia yang tangguh memegang peranan penting dalam pencapaian kinerja bank. Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi aspek strategis untuk meningkatkan daya saing dalam dunia perbankan. Seiring dengan perkembangan usaha Bank yang terus meningkat, maka keperluan akan tenaga kerja terus meningkat secara bertahap. Jumlah karyawan pada tahun 2012 sebanyak 525 orang, meningkat 69,35 % dari tahun 2011. Di masa depan, Bank Bengkulu akan meningkatkan jumlah dan keahlian tenaga kerja terkait dengan berbagai program yang sedang dilakukan oleh Bank Bengkulu, termasuk diantaranya pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk perluasan jaringan kantor.
Amid the increasingly stringent banking competition and the development of the banking industry is very fast, strong human resources plays an important role in the achievement of the bank’s performance. Improving the quality of human resources into a strategic aspect to improve competitiveness in the banking world. Along with the development of the Bank’s business continues to increase, the need for labor continued to rise gradually. The number of employees in the year 2012 as many as 525 people, an increase of 69.35% from 2011. In the future, Bengkulu Bank will increase the number and skills of labor associated with the various programs that are being carried out by the Bank Bengkulu, including the Human Resources needs for expansion of branch network.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
Peningkatan sumber daya manusia Bank Bengkulu dengan pendekatan human capital development dipersiapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara menyeluruh baik proses seleksi, penilaian kinerja, serta pelatihan dan pendidikan. Untuk mencapai peningkatan kinerja yang telah ditargetkan, Bank Bengkulu mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan potensi karyawan secara konsisten dan berkesinambungan melalui proses pembelajaran, antara lain menyelenggarakan berbagai pendidikan, pelatihan dan workshop baik secara internal maupun secara eksternal bekerjasama dengan lembaga pendidikan. Pendidikan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja, pengelolaan risiko, budaya perusahaan serta profesionalitas.
Improvement of human resources with Bank Bengkulu human capital development approach are prepared to increase the growth and development of the business each year. Human resource development is done well overall selection process, performance appraisal, and training and education. To achieve the performance improvements that have been targeted, Bengkulu Bank is committed to continue to develop the potential of employees consistently and continuously through the learning process, such as organizing a variety of education, training and workshops both internally and externally in collaboration with educational institutions. Education and training is expected to improve the knowledge and skills of employees in improving work productivity, risk management, corporate culture and professionalism.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
63
Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Jenis Pelatihan I type of Training
Jumlah Peserta I Number Of Participants
Inhouse Training
130
Technical Skills
199
Manajerial
64
Pengembangan I development
60
Seminar/ Lokakarya workshop
1.137
Jumlah I Total
1.590
Sesuai dengan memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang program Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan tingkatan yang dipersyaratkan, maka Bank Bengkulu telah mengikutsertakan pengurus dan pejabat untuk mengikuti pelatihan dan ujian Sertifikasi Manajemen Risiko dan 153 orang telah lulus dan bersertifikat level I, II, III dan IV. JABATAN I POSITION
64
Employee Education and Training
Accordance with Bank Indonesia to comply with risk management certification program in accordance with the required level, the Bank Bengkulu has included the management and officers for training and certification exams and Risk Management 153 people have graduated and certified Level I, II, III and IV.
Level I
II
III
IV
V
Pemimpin Divisi I Division leaders
8
8
3
5
Pemimpin Cabang I Branch Manager
7
3
4
-
-
Pemimpin Capem I Capem leader
21
16
-
-
-
Kepala Bagian I head of Department
24
14
1
-
-
Kepala Seksi I head of Section
20
5
-
-
-
Staf I staff
14
-
-
-
-
Jumlah I Total
94
46
8
5
-
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Teknologi Informasi Information Technology
Dalam era globalisasi kehandalan teknologi informasi merupakan salah satu unsur penting yang mendukung proses transaksi dan layanan yang prima kepada nasabah perbankan. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat dan persaingan antar bank yang semakin kompetitif mengharuskan Bank Bengkulu untuk menata dan membenahi kualitas layanan yang berbasis teknologi informasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat. Karena teknologi merupakan kunci utama yang memungkinkan Bank Bengkulu menyediakan produk dan jasa kepada nasabah, mengukur dan menelusuri kinerja bisnis, serta mengambil keputusan-keputusan manajemen yang tepat untuk kelangsungan usahanya.
In the era of globalization, technological reliability of information is one of the important elements that support transaction processing and excellent services to banking customers. The development of information technology is growing rapidly and competition among banks increasingly competitive requires banks to restructure and reorganize Bengkulu quality information technology-based services to provide the best service to our customers and communities. Because technology is a key enabling Bank Bengkuluprovides products and services to customers, measure and track business performance, as well as management decisions appropriate for its survival.
Bank Bengkulu terus melakukan pengembangan dan penyempurnan teknologi informasi, antara lain : • Penarikan tunai, transfer online antar bank dan pembelian pulsa telepon seluler melalui ATM yang telah terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama.
Bank Bengkulucontinues to develop and penyempurnan information technology, among others: • Withdraw cash, online transfers between banks and mobile telephone purchases through ATM that has been connected with ATM Bersama network. Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
65
• Pelaksanaan pembayaran gaji otonom dan pensiunan. • BPD Net Online yang memberikan kemudahan bagi nasabah BPD seluruh Indonesia melakukan transfer tunai ke seluruh Indonesia secara realtime online. • Pengiriman uang melalui kliring dan RTGS (real time gross settlement) • Program Modul Penerimaan Negara bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak untuk penerimaan setoran pajak dan non pajak. • EDC (Electronic Data Capture), yaitu kartu ATM Bank Bengkulu yang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi belanja di toko-toko yang terdapat mesin EDC Bank Bengkulu • Pengembangan kartu mahasiswa yang juga berfungsi sebagai ATM. • Program pembuatan KPE (kartu pegawai elektronik) bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemerintah daerah Propinsi, Kabupaten/ Kota. KPE merupakan smart card yang bertujuan memberikan kemudahan bagi PNS untuk memperoleh pelayanan. KPE ini selain berfungsi sebagai kartu identitas PNS, juga mempunyai beberapa fungsi antara lain fungsi perbankan sebagai kartu ATM.
66
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
• Implementation of an autonomous payroll and retirees. • BPD Net Online which makes it easy for customers throughout Indonesia BPD cash transfers to the rest of Indonesia in realtime online. • Sending money through clearing and RTGS (real time gross settlement) • Revenue Module Program in collaboration with the Directorate General of Taxation for tax revenues and non-tax payments. • EDC (Electronic Data Capture), namely Bank BengkuluATM card that can serve as a means of payment transactions in the stores shopping contained EDC Bank Bengkulu • Development of a student card which also serves as an ATM. • Program creation KPE (electronic employee card) in collaboration with the Civil Service Agency (BKN), the Provincial Government, District / City. KPE is a smart card that aims to provide convenience for civil servants to obtain service. KPE is in addition to functioning as a civil identity card, also has several functions including banking functions as an ATM card.
Jaringan Kantor
Office Network
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan didaerah, Bank Bengkulu secara konsisten selalu mengembangkan jaringan kantornya setiap tahun ke daerah-daerah. Dengan pengembangan jaringan didaerah-daerah, diharapkan keberadaan Bank Bengkulu sebagai lembaga keuangan akan dapat dirasakan perannya baik bagi masyarakat, pelaku ekonomi/pebisnis dan instansi di daerah tersebut. Serta akan dapat lebih memantapkan eksistensi Bank Bengkulu dalam mewujudkan misinya menjadi Bank yang profesional dan kompetitif dan menjadi Bank terkemuka (Regional Champion).
In order to improve the public service areas that need banking services, Bank Bengkulu is consistently developing its office network every year to these areas. With the development of networks in the regions, it is expected the presence of Bank Bengkuluas a financial institution will be perceived role for the public good, economic actors / businesses and institutions in the area. And will be able to further solidify the existence of Bank Bengkuluin achieving the Bank’s mission to be a professional and competitive and a leading Bank (Regional Champion).
Pada tahun 2012 Bank Bengkulu telah melaksanakan pembukaan operasional Kantor Cabang Pembantu Sudirman Manna, Tanjung Kemuning Kaur dan Kayu Kunyit Manna. Selain itu telah menambah operasional 3 (tiga ) ATM.
In 2012 Bank Bengkuluhas implemented operational opening of branch offices Sudirman Manna, Tanjung Kemuning Kaur and Wood Turmeric Manna. In addition it has added operations 3 (three) ATM.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
67
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Respnsibility Report
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Resposibility (CSR) merupakan bagian dari program perseroan yang merupakan komitmen perseroan pada pembangunan ekonomi berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan upaya Bank Bengkulu untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Bank Bengkulu menyadari bahwa sebagai perusahaan publik milik masyarakat Bengkulu semata-mata tidak hanya mengejar keuntungan, namun memiliki tanggung jawab sosial. Disamping mempertahankan pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan, Bank Bengkulu juga berkewajiban terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui peran serta tanggung jawab sosial Bank Bengkulu mendapat kepercayaan yang semakin positif dari masyarakat Bengkulu.
Corporate social responsibility or corporate social resposibility (CSR) program is part of the company which is the company’s commitment to sustainable economic development. The move is in line with the Bank’s efforts Bengkulu to apply good corporate governance. Bank Bengkulu realize that as a public company owned solely Bengkulu people not only pursuit of profit, but has a social responsibility. Besides maintaining a sustainable growth company, Bank Bengkulu also obligated to the welfare of society. Through the participation of social responsibility Bank Bengkulugained the confidence of the public that is getting positive Bengkulu.
Dalam menjalankan kegiatan operasional Bank, Bank Bengkulu menyisihkan dan menganggarkan presentase tertentu dari laba perusahaan untuk dikembalikan bagi kepentingan membantu program-program kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat. Substansi dari CSR Bank Bengkulu adalah guna memperkuat keberlanjutan perusahaan dengan cara terus beradaptasi dengan lingkungan dan para pemangku kepentingan (stakeholder).
In running the operations of the Bank, the Bank Bengkulu set aside and allocated a certain percentage of the profits are returned to the company for the benefit of helping welfare programs and community empowerment. Bank Bengkulu substance of CSR is to strengthen the company’s sustainability by continuing to adapt to the environment and stakeholders (stakeholders).
Pada tahun 2012 total dana CSR yang telah disalurkan Bank Bengkulu kepada masyarakat sebesar Rp. 1.050.875.000,(satu milyar lima puluh juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), dan telah disalurkan antara lain kepada : 1. Bantuan dalam program pendidikan Secara rutin memberikan beasiswa untuk program pendidikan kepada pelajar SD, SMP, SMA di Kabupaten/Kota se-Propinsi Bengkulu dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu pada Perguruan Tinggi di Kota Bengkulu, serta bantuan untuk pembangunan sekolah-sekolah.
In 2012 the total funds that have been channeled Bank CSR Bengkulu to the people of Rp. 1.050875 billion, - (one billion and fifty million eight hundred seventy-five thousand dollars), and has been distributed among other things to: 1. Assistance in the education program Routinely provide scholarships for educational programs to elementary school, junior high school in the district / municipal in Bengkulu province and providing scholarships to underprivileged students at universities in the city of Bengkulu, as well as assistance for the construction of schools.
68
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
2. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan, panti jompo dan bantuan biaya pengobatan untuk kesehatan masyarakat, serta kegiatan donor darah yang diikuti oleh keluarga besar Bank Bengkulu dan masyarakat sekitarnya. 3. Bantuan Keagamaan Bank Bengkulu mendukung kegiatan keagamaan yang diwujudkan dengan pemberian bantuan untuk pembangunan rumah ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. 4. Bantuan Lainnya Bank Bengkulu juga memberikan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan olahraga yang melibatkan masyarakat seperti : Sponsor Utama ”LIGA KOTA BANK BENGKULU”, Bapak Angkat Cabang Olah Raga Gulat di Propinsi Bengkulu.
2. Social and Community Assistance Granting compensation to children orphanages, nursing homes and help with medical expenses for public health, as well as blood donation activities, followed by a large family of Bank Bengkulu and surrounding communities. 3. Religious assistance Bank Bengkulu support religious activities are realized by providing assistance for construction of houses of worship and other religious activities. 4. Help Others Bank Bengkulualso provides assistance in the implementation of activities such as sports that involve communities: Main Sponsor “LEAGUE CITY BANK BENGKULU”, Mr Lift Branch Sports Coaching in the province of Bengkulu.
employees
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
69
Mitra Kerja Partners
Mitra kerja merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan operasional bank, untuk itu dalam menunjang kegiatan operasionalnya Bank Bengkulu telah melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai instansi dalam bentuk penghimpunan dana, perkreditan dan penawaran jasa-jasa bank lainnya.
Partners is one important element in the operations of the bank, for the Bank to support its operations Bengkulu has done numerous collaborations with various institutions in the form of raising funds, credit and offer other banking services.
Adapun pihak-pihak yang telah bekerjasama dengan Bank Bengkulu antara lain : Telkom, PT Arta Jasa, Bank Niaga, Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Jamsostek, Askrindo, Askrida, Asuransi Jiwasraya, Asuransi Jasa Raharja Putra, Jasindo, Asuransi Parolamas, Asuransi Bumi Putera, PT Taspen, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu, Departemen Koperasi, Departemen Keuangan, Departemen Pertanian, Perusahaan Perkebunan, Kepolisian Daerah Bengkulu, Kanwil Kementerian Agama Propinsi Bengkulu, Perguruan Tinggi dan lembaga lainnya.
The parties that have cooperated with the Bank Bengkulu include: Telkom, PT Arta Services, Bank Niaga, Bank of East Java, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Social Security, Askrindo, Askrida, BNI Life Insurance, Insurance Prog Son, Jasindo, Insurance Parolamas , Insurance Bumi Putera, PT TASPEN, dr. M. Yunus Bengkulu, Bengkulu Sella Tiara Hospital, Department of Cooperatives, Ministry of Finance, Ministry of Agriculture, Plantations, Police Bengkulu, Bengkulu Province Religious Affairs Ministry, universities and other institutions.
70
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
LAPORAN PELAKSANAAN GCG BANK BENGKULU Bank Bengkulu Report On Good Corporate Governance
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
71
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bank Bengkulu Tahun 2012 Implementation Report Good Corporate Governance (GCG) Bank Bengkulu In 2012 Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di Bank Bengkulu berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk taat dan patuh pada seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika yang berlaku umum di bidang perbankan. Secara garis besar, Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan, sedangkan Direksi bertanggung jawab atas penentuan dan penerapan strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan usaha Perseroan.
Implementation of good corporate governance in the Bank Bengkulu based on a shared commitment from all levels of management and staff to obey and abide by all rules and regulations in force and ethical values generally accepted in the field of banking. Broadly speaking, the Board of Commissioners exercising oversight, while the Board of Directors is responsible for determining and implementing strategies to achieve the goals and objectives of the Company.
DEWAN KOMISARIS :
BOARD OF COMMISSIONERS:
Jumlah dan Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris sampai dengan Bulan Juni Tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Drs. M. Ruslan Riza, MM adalah sebagai Pgs. Komisaris Utama Independen. 2. Ir. H. Fauzan Rahim adalah sebagai Komisaris Independen
The amount and composition of the membership of the Board of Commissioners until June of 2012 are as follows:
Jumlah dan Komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris sampai dengan akhir Tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Drs. M. Ruslan Riza, MM adalah sebagai Pgs. Komisaris Utama Independen. 2. Ir. H. Fauzan Rahim adalah sebagai Komisaris Independen 3. Ir. H. M. Nashsyah adalah sebagai Komisaris Wakil dari Para Pemegang saham
Membership number and composition of the Board of Commissioners by the end of 2012 are as follows: 1. Drs. M. Ruslan Riza, MM is as Pgs. Independent Commissioner. 2. Ir. H. Fauzan Rahim is an Independent Commissioner
Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan kedua kali dengan pertimbangan dari Bank Indonesia tanpa mengurangi Hak RUPS.
Board of Commissioners appointed by the General Meeting for a term of four years and can be reelected for a second term with a consideration of Bank Indonesia without reducing the rights AGM.
Kriteria Dewan Komisaris
Criteria Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris Bank Bengkulu memiliki integritas, akhlak dan moral yang tinggi, telah lulus fit and proper test serta berdomisili di indonesia.
Member of the Board of Commissioners of Bank Bengkulu has integrity, good character and high morals, have passed the fit and proper test and domiciled in Indonesia.
Independensi Dewan komisaris
Independence of the Board of Commissioners
Berdasarkan surat pernyataan Indepedensi dari Dewan Komisaris Bank Bengkulu, dengan ini disampaikan bahwa Dewan Komisaris Bank Bengkulu yaitu :
Based on a statement from the Board of Commissioners independency Bengkulu, hereby informed that the Board of Commissioners of Bank Bengkulu namely:
72
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
1. Drs. M. Ruslan Riza, MM is as Pgs. Independent Commissioner. 2. Ir. H. Fauzan Rahim is an Independent Commissioner
3. Ir. H. M. Nashsyah was as Deputy Commissioner of the shareholders
1. Drs. M. Ruslan Riza, MM adalah sebagai Pgs. Komisaris Utama Independen. 2. Ir. H. Fauzan Rahim adalah sebagai Komisaris Independen 3. Ir. H. M. Nashsyah adalah sebagai Komisaris Wakil dari Para Pemegang saham Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
1. Drs. M. Ruslan Riza, MM is as Pgs. Independent Commissioner. 2. Ir. H. Fauzan Rahim is an Independent Commissioner
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris :
Duties and Authority of the Board of Commissioners:
Sebagai bentuk implementasi dari pelaksanaan GCG, tugas dan wewenang Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Anggaran Dasar Bank Bengkulu dan telah diimplementasikan dalam kegiatan pengelolaan dan pengawasan Bank Bengkulu. Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Bengkulu Pasal 18 tentang Tugas dan Wewenang Komisaris, Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan atas tugas dan tanggung jawab Direksi baik mengenai perseroan maupun mengenai usaha perseroan serta memberikan nasehat kepada Direksi Perseroan. 2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS. 3. Melakukan tugas, tanggungjawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan dan keputusan RUPS. Sehubungan dengan tugasnya tersebut diatas, Dewan Komisaris membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS. 4. Dalam melaksanakan pengawasan Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis perseroan. 5. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. 6. Dewan Komisaris wajib menerapkan dan memastikan pelaksanaan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang
As the implementation of GCG, duties and authority of the Board of Commissioners has been outlined in the Bank’s Articles of Bengkulu and has been implemented in the management and supervision of the Bank Bengkulu. Based on the Bank’s Articles of Bengkulu Article 18 of the Duties and Powers of Commissioners, Duties and Powers of the Board of Directors are as follows:
3. Ir. H. M. Nashsyah was as Deputy Commissioner of the shareholders Does not have a financial relationship, relationship management, stock ownership and / or family relationships with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and / or the controlling shareholder or the relationship with the Bank, which could affect its ability to act independently as stipulated in the implementation of Good Corporate Governance for Banks general.
1. The Board of Commissioners shall conduct supervision over the duties and responsibilities of the Board of Directors of both the company and the company’s business and provide advice to the Board of Directors of the Company. 2. Perform tasks that are specifically given to it by the Articles of Association, the legislation in force and / or by resolution of the GMS. 3. Perform duties, responsibilities and authority in accordance with the provisions of the company’s articles of association and resolutions of the GMS. In connection with the above duties, the Board of Commissioners made a report on the monitoring task has been carried out during the past year a new book to be delivered to the GMS. 4. In carrying out the supervision of the Board of Commissioners shall direct, monitor and evaluate the implementation of the strategic policy of the company. 5. The Board of Commissioners shall carry out the duties and responsibilities independently. 6. Board of Commissioners must adopt and ensure implementation of Risk Management and the principles of good corporate governance in all its business activities at all levels of the organization. Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
73
organisasi. 7. Untuk mendukung pelaksanaan tugas diatas, Dewan Komisaris : a. Menyusun Pedoman Kerja Dewan Komisaris. b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja dan Rencana Bisnis Bank. c. Membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Bank. d. Mengusulkan penunjukan Kantor Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan perseroan untuk mendapatkan persetujuan RUPS. 8. Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendirisendiri setiap waktu dalam jam kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 9. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. 10. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional perseroan, kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar. 11. Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk komite-komite sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman Kerja Dewan Komisaris yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris. 13. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. 14. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bak Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya. 15. Dewan Komisaris setiap waktu dapat dan berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih Direksi. Adapun implementasi dari Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris dapat diwujudkan dalam berbagai kebijakan strategis perusahaan antara lain pengawasan, evaluasi, dan rekomendasi serta nasehat mencakup :, Kebijakan IT,
74
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
7. To support the implementation of the above duties, the Board of Commissioners: a. Working Guidelines compiled BOC. b. Evaluate and approve the Work Plan and Business Plan. c. Assist and encourage the development of guidance and Bank. d. Propose the appointment of the Public Accounting Firm on the recommendation of the Audit Committee to audit the financial statements of the company to get approval from the GMS. 8. BOC either jointly or individually at any time in the company’s office hours are entitled to enter the building and yard or other place that is used or held by the company and the right to examine all books, letters and other evidence, examine and state matching cash and etc. as well as the right to know all the actions that have been implemented by the Board of Directors.
9. Directors and each member of the Board of Directors is obliged to give an account of everything that is asked by the Board of Commissioners. 10. Board of Commissioners may be involved in the decisionmaking operations of the company, unless otherwise provided in the articles of association. 11. In order to support the effective implementation of its duties and responsibilities, the Board shall establish committees in accordance with the legislation in force. 12. The Board of Commissioners shall have the BoC Working Guidelines are binding for every member of the Board of Commissioners. 13. The Board of Commissioners shall provide sufficient time to carry out their duties and responsibilities optimally. 14. Board of Commissioners must ensure that the Board has been following up on audit findings and recommendations of the internal audit unit banks, external auditors, the results of monitoring Bak Indonesia and / or the results of other supervisory authorities. 15. The Board of Commissioners may at any time and reserve the right to temporarily lay off one or more Directors. The implementation of Duties and Powers of the Board of Commissioners can be realized in a variety of corporate strategic policies such as monitoring, evaluation, and recommendations as well as advice includes:, IT Policy, Credit
Kebijakan Perkreditan, Pengelolaan Likuiditas, Pengelolaan Asset, Pengembangan SDM, Penyempurnaan Organisasi, Pengembangan Produk baru, kebijakan kerjasama dengan pihak ketiga, Nasehat-nasehat dimaksud dituangkan dalam surat yang disampaikan kepada Direksi antara lain sebagai berikut :
Policy, Liquidity Management, Asset Management, Human Resource Development, Organizational Improvement, New Product Development, policy of cooperation with third parties, counsel-meant advice contained in a letter delivered to the Board of Directors are as follows:
1. Surat No. 01/DK-BPD/I/2012 tanggal 3 Januari 2012 perihal Dugaan Fraud pada transaksi tabungan. 2. Surat No. 05/DK-BPD/I/2012 tanggal 11 Januari 2012 perihal Sanksi Keterlambatan Laporan Keuangan Publikasi Triwulan III Tahun 2011. 3. Surat No. 06/DK-BPD/I/2012 tanggal 21 Januari 2012 perihal Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan Periode Oktober 2011.
1. No letter. 01/DK-BPD/I/2012 dated January 3, 2012, concerning alleged fraud in the transaction savings. 2. No letter. 05/DK-BPD/I/2012 dated January 11, 2012, concerning Sanctions Delay Financial Statements Third Quarter 2011. 3. No letter. 06/DK-BPD/I/2012 dated January 21, 2012 regarding the Implementation Report Duties and Responsibilities of the Director of Compliance Period October 2011. 4. No letter. 07/DK-BPD/I/2012 dated January 11, 2012 regarding the Statement of Changes in Composition of Ownership of Shares of PT. Bank Bengkulu. 5. No letter. 09/K-BPD/I/2012 dated January 19, 2012 regarding Information Technology Audit Reports.
4. Surat No. 07/DK-BPD/I/2012 tanggal 11 Januari 2012 perihal Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikian Saham PT. Bank Bengkulu. 5. Surat No. 09/K-BPD/I/2012 tanggal 19 Januari 2012 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Teknologi Informasi. 6. Surat No. 18/DK-BPD/II/2012 tanggal 6 Februari 2012 perihal Laporan Berkala Bancaasurance Triwulan IV Tahun 2011. 7. Surat No. 20 /DK-BPD/II/2012 tanggal 17 Februari 2012 perihal Addendum Perjanjian Kerjasama Aset Sale Bank CIMB Niaga. 8. Surat No. 22/DK-BPD/II/2012 tanggal 23 Februari 2012 perihal Izin Perubahan Logo Bank Bengkulu. 9. Surat No. 23/DK-BPD/II/2012 tanggal 28 Februari 2012 perihal Mitigasi Risiko Reputasi dan Hukum. 10. Surat No. 24/DK-BPD/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 perihal Laporan Hasil Audit SKAI. 11. Surat No. 25/DK-BPD/III/2012 tanggal 10 Maret 2012 perihal Realisasi RBB Triwulan IV Tahun 2012. 12. Surat No. 27/DK-BPD/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 perihal Laporan Struktur Kelompok Usaha dan Pengungkapan Ultimate Shereholder. 13. Surat No. 34/DK-BPD/III/2012 tanggal 02 Maret 2012 perihal Perjanjian Kerjasama antara Bank Bengkulu dengan Lembaga Penjamin. 14. Surat No. 35/DK-BPD/III/2012 tanggal 07 Maret 2012 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan IV Desember 2011. 15. Surat No. 36/DK-BPD/III/2012 tanggal 09 Maret 2012 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan III September 2011. 16. Surat No. 40/DK-BPD/III/2012 tanggal 19 Maret 2012
6. No letter. 18/DK-BPD/II/2012 dated February 6, 2012, concerning Bancaasurance Periodic Reports Fourth Quarter 2011. 7. No letter. 20 / DK-BPD/II/2012 dated February 17, 2012 regarding the Asset Sale Agreement Addendum Bank CIMB Niaga. 8. No letter. 22/DK-BPD/II/2012 dated February 23, 2012, concerning Permit Change Logo Bank Bengkulu. 9. No letter. 23/DK-BPD/II/2012 dated February 28, 2012, concerning Reputation and Legal Risk Mitigation. 10. No letter. 24/DK-BPD/III/2012 dated March 1, 2012 regarding the Audit Report Internal Audit. 11. No letter. 25/DK-BPD/III/2012 dated March 10, 2012 regarding the realization of RBB Fourth Quarter 2012. 12. No letter. 27/DK-BPD/III/2012 dated March 1, 2012 regarding the Business Group Structure Report and Disclosure Ultimate Shereholder. 13. No letter. 34/DK-BPD/III/2012 dated March 2, 2012, concerning the Cooperation Agreement between the Bank Bengkulu with LPS. 14. No letter. 35/DK-BPD/III/2012 dated March 7, 2012 regarding the Risk Profile Reports Fourth Quarter December 2011. 15. No letter. 36/DK-BPD/III/2012 dated March 9, 2012 regarding the Risk Profile ReportThird Quarter September 2011. 16. No letter. 40/DK-BPD/III/2012 dated March 19, 2012 Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
75
perihal Realisasi Rencana Bisnis bank Triwulan IV Tahun 2011. 17. Surat No. 42/DK-BPD/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 perihal Penyesuaian Biaya Perjalanan Dinas. 18. Surat No. 49/DK-BPD/IV/2012 tanggal 2 April 2012 perihal Penjelasan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Semester II Tahun 2011 19. Surat No. 50/DK-BPD/IV/2012 tanggal 2 April 2012 perihal Laporan Tingkat Kesehatan Bank Semester II Tahun 2011. 20. Surat No. 52/DK-BPD/IV/2012 tanggal 20 April 2012 perihal Kesimpulan Umum Hasil Self Assesment Pelaksanaan GCG. 21. Surat No. 57/DK-BPD/IV/2012 tanggal 30 April 2012 perihal Perubahan Logo bank Bengkulu. 22. Surat No. 59/DK-BPD/IV/2012 tanggal 30 April 2012 perihal Laporan Penggunaan Informasi. 23. Surat No. 60/DK-BPD/V/2012 tanggal 2 Mei 2012 perihal Pengelolaan Kredit Macet. 24. Surat No. 61/DK-BPD/V/2012 tanggal 2 Mei 2012 perihal Rekruitment Pegawai. 25. Surat No. 65/DK-BPD/V/2012 tanggal 15 Mei 2012 perihal Persetujuan Rekruitment Pegawai. 26. Surat No. 66/DK-BPD/V/2012 tanggal 15 Mei 2012 perihal Komposisi Kepemilikan Saham PT. Bank Bengkulu. 27. Surat No. 69/DK-BPD/V/2012 tanggal 23 Mei 201 perihal Realisasi Rencana Bisnis Triwulan I Tahun 2012. 28. Surat No. 71/DK-BPD/V/2012 tanggal 28 Mei 2012 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan I Maret 2012. 29. Surat No. 73/DK-BPD/V/2012 tanggal 29 Mei 2012 perihal Transaksi Suspect ATM. 30. Surat No. 80/DK-BPD/VI/2012 tanggal 22 Juni 2012 perihal Persetujuan Kerjasama antara Bank Bengkulu dengan Universitas Ratu Samban Argamakmur. 31. Surat No. 81/DK-BPD/VI/2012 tanggal 25 Juni 2012 perihal Permintaan Penjelasan tentang Surat Penjelasan Tentang Surat Keputusan Dewan komisaris No.3 Tahun 2012. 32. Surat No. 84/DK-BPD/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 perihal Persetujuan Kerjasama dengan PT. Asuransi Ekspor Indonesia. 33. Surat No. 91/DK-BPD/VII/2012 tanggal 20 Juli 2012 perihal Persetujuan Pelaksanaan Non Disclosure Agreement (NDA). 34. Surat No. 92/DK-BPD/VII/2012 tanggal 25 Juli 2012 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan I Maret 2012.
76
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
regarding the realization of bank Business Plans Fourth Quarter 2011. 17. No letter. 42/DK-BPD/III/2012 dated March 21, 2012 regarding the Official Travel Cost Adjustment. 18. No letter. 49/DK-BPD/IV/2012 dated 2 April 2012 concerning the Supervisory Board of Commissioners Company Reports Second Half of 2011 19. No letter. 50/DK-BPD/IV/2012 dated 2 April 2012 concerning Bank Soundness Report Semester II Year 2011. 20. No letter. 52/DK-BPD/IV/2012 dated 20 April 2012 concerning General Conclusions Implementation of GCG Self Assessment Results. 21. No letter. 57/DK-BPD/IV/2012 dated 30 April 2012 concerning Amendment to Bank Logo Bengkulu. 22. No letter. 59/DK-BPD/IV/2012 dated 30 April 2012 regarding the use of Information Reports. 23. No letter. 60/DK-BPD/V/2012 dated May 2, 2012 regarding the Management of Credit Loss. 24. No letter. 61/DK-BPD/V/2012 dated May 2, 2012, concerning Employee Recruitment. 25. No letter. 65/DK-BPD/V/2012 dated May 15, 2012, concerning Employee Recruitment Agreement. 26. No letter. 66/DK-BPD/V/2012 dated May 15, 2012 concerning the composition of the Shareholders of PT. Bank Bengkulu. 27. No letter. 69/DK-BPD/V/2012 201 dated May 23 regarding the realization of the Business Plan First Quarter 2012. 28. No letter. 71/DK-BPD/V/2012 dated May 28, 2012 regarding the Risk Profile Report First Quarter March 2012. 29. No letter. 73/DK-BPD/V/2012 dated May 29, 2012, concerning Suspect ATM Transaction. 30. No letter. 80/DK-BPD/VI/2012 dated June 22, 2012 concerning the Cooperation Agreement between the Bank Bengkulu with Queen’s University Samban Argamakmur. 31. No letter. 81/DK-BPD/VI/2012 dated June 25, 2012 regarding Request for Explanation of Explanation Letter About the BoC Decree 3 of 2012. 32. No letter. 84/DK-BPD/VII/2012 dated July 2, 2012 regarding the Cooperation Agreement with PT. Export Insurance Indonesia. 33. No letter. 91/DK-BPD/VII/2012 dated July 20, 2012 regarding the Implementation Agreement of Non Disclosure Agreement (NDA). 34. No letter. 92/DK-BPD/VII/2012 dated July 25, 2012 regarding the Risk Profile Report First Quarter March
35. Surat No. 93/DK-BPD/VII/2012 tanggal 25 Juli 2012 perihal Ijin Implementasi Western Union. 36. Surat No. 103/DK-BPD/VIII/2012 tanggal 13 Agustus 2012 perihal Evaluasi Kinerja Triwulan II Tahun 2012. 37. Surat No. 104/DK-BPD/VIII/2012 tanggal 14 Agustus 2012 perihal Mohon Ijin dan Persetujuan dengan Fakultas Ekonomi Unib 38. Surat No. 105/DK-BPD/VIII/2012 tanggal 14 Agustus 2012 perihal Laporan Profil Rusiko Triwulan II Juni 2012. 39. Surat No.109/DK-BPD/VIII/2012 tanggal 15 Agustus 2012 perihal Mohon Ijin dan Persetujuan Kerjasama dengan Polda Bengkulu dan Jajarannya. 40. Surat No. 111/DK-BPD/IX/2012 tanggal 5 September 2012 perihal Evaluasi Kinerja dan Kondisi Likuiditas sampai dengan Bulan Agustus 2012. 41. Surat No. 112/DK-BPD/IX/2012 tanggal 5 September 2012 perihal Sanksi Kesalahan Pelaporan LBBU. 42. Surat No. 116/DK-BPD/IX/2012 tanggal 24 September 2012 perihal Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012. 43. Surat No. 117/DK-BPD/IX/2012 tanggal 24 September 2012 perihal Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan. 44. Surat No. 128/DK-BPD/XI/2012 tanggal 5 Nopember 2012 perihal Penyalahgunaan Setoran/Dana Nasabah Bank. 45. Surat No. 129/DK-BPD/XI/2012 tanggal 5 Nopember 2012 perihal Evaluasi Kinerja sampai dengan Bulan Oktober 2012. 46. Surat No. 129.1/DK-BPD/XI/2012 tanggal 5 Nopember 2012 perihal Laporan Tingkat Kesehatan Bank Bengkulu Semester I tahun 2012. 47. Surat No. 133/DK-BPD/XI/2012 tanggal 12 November 2012 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan III September 2012. 48. Surat No. 137/DK-BPD/XI/2012 tanggal 22 Nopember 2012 perihal Evaluasi Draft Rencana Bisnis Bank Tahun 2013-2015 dan RKAT 2013. 49. Surat No. 155/DK-BPD/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 perihal Pedoman Alih Daya. 50. Surat No.156/DK-BPD/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 perihal Pengesahan IT Blueprint 2013-2017. Dewan Komisaris juga telah memantau tindaklanjut semua temuan baik temuan auditor internal (SKAI) dan auditor eksternal (BI, KAP dan BPK) dan telah ditindaklan-
2012. 35. No letter. 93/DK-BPD/VII/2012 dated July 25, 2012, concerning Permit Implementation Western Union. 36. No letter. 103/DK-BPD/VIII/2012 dated August 13, 2012 regarding the evaluation of performance Quarter 2012. 37. No letter. 104/DK-BPD/VIII/2012 dated August 14, 2012 regarding Kindly permit and approval by the Faculty of Economics UNIB 38. No letter. 105/DK-BPD/VIII/2012 dated August 14, 2012 regarding Rusiko Profile Reports Second Quarter June 2012. 39. No.109/DK-BPD/VIII/2012 letter dated August 15, 2012, concerning Kindly permit and Cooperation Agreement with Bengkulu Police and his staff. 40. No letter. 111/DK-BPD/IX/2012 dated 5 September 2012 regarding the evaluation of performance and liquidity conditions until August 2012. 41. No letter. 112/DK-BPD/IX/2012 dated 5 September 2012 regarding sanctions LBBU Error Reporting. 42. No letter. 116/DK-BPD/IX/2012 dated 24 September 2012 regarding the appointment of Public Accountant Examination of Financial Statements for Fiscal Year 2012. 43. No letter. 117/DK-BPD/IX/2012 dated 24 September 2012 regarding the Implementation Report of Task Compliance Director. 44. No letter. 128/DK-BPD/XI/2012 dated 5 November 2012 concerning Abuse Deposit Fund / Bank Customers. 45. No letter. 129/DK-BPD/XI/2012 dated 5 November 2012 regarding the performance evaluation until October 2012. 46. No letter. 129.1/DK-BPD/XI/2012 dated 5 November 2012 regarding the Bank Soundness Report Bengkulu first semester of 2012. 47. No letter. 133/DK-BPD/XI/2012 dated 12 November 2012 regarding the Risk Profile Report Third Quarter September 2012. 48. No letter. 137/DK-BPD/XI/2012 dated 22 November 2012 regarding the Draft Evaluation Year Business Plan 20132015 and AABP 2013. 49. No letter. 155/DK-BPD/XII/2012 dated December 28, 2012 regarding Guidelines for Power Transfer. 50. No.156/DK-BPD/XII/2012 letter dated December 28, 2012 concerning the Ratification of IT Blueprint 20132017. The Board also has been monitoring the follow all the findings of the auditor’s findings both internally (Internal Audit) and external auditors (BI, KAP and CPC) and has been followed Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
77
juti melalui surat-surat Dewan Komisaris Sebagai berikut : 1. Surat No. 26/DK-BPD/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 perihal Tindaklanjut Penyelesaian Temuan BI. 2. Surat No. 53/DK-BPD/IV/2012 tanggal 23 April 2012 perihal Laporan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan TI tahun 2011. 3. Surat No. 89/DK-BPD/VII/2012 tanggal 12 Juli 2012 perihal Tindaklanjut Penyelesaian Temuan BI. 4. Surat No. 94/DK-BPD/VII/2012 tanggal 25 Juli 2012 perihal Tindaklanjut Komitmen. 5. Surat No. 99/DK-BPD/VIII/2012 tanggal 6 agustus 2012 perihal Komitmen Saudara. 6. Surat No. 122/DK-BPD/X/2012 tanggal 15 Oktober 2012 perihal Tindaklanjut Penyelesaian Temuan BI.
up by letters of the Board of Commissioners as follows: 1. No letter. 26/DK-BPD/III/2012 dated March 1, 2012, concerning the Settlement Findings Follow-BI. 2. No letter. 53/DK-BPD/IV/2012 dated 23 April 2012 regarding the IT Examination Results Follow-up report in 2011. 3. No letter. 89/DK-BPD/VII/2012 dated July 12, 2012 Follow-Resolution Findings regarding BI. 4. No letter. 94/DK-BPD/VII/2012 dated July 25, 2012 regarding Follow-Commitment. 5. No letter. 99/DK-BPD/VIII/2012 dated 6 August 2012 regarding the Civil Commitment. 6. No letter. 122/DK-BPD/X/2012 dated October 15, 2012 Follow-Resolution Findings regarding BI.
Rapat Dewan Komisaris :
Meetings of the Board of Commissioners:
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Bengkulu pasal 19 tentang Rapat Komisaris ; 1. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan setiap waktu atau sekurang-kurangnya diadakan 4 (empat) kali dalam satu tahun buku apabila dipandang perlu : a. Oleh seorang atau lebih anggota Komisaris. b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau c. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 2. Panggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. 3. Panggilan rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris secara langsung, maupun dengan surat tercatat dengan mendapat tanda terima yang layak, selambatnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. 4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 5. Rapat Dewan Komisaris diadakan ditempat kedudukan perseroan atau tempat kegiatan usaha perseroan. Apabila semua anggota Komisaris hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Komisaris dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. 6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak
Based on the Bank’s Articles of Bengkulu chapter 19 of the Board of Commissioners; 1. Organization of board meetings can be done at any time or at least held four (4) times in a financial year if deemed necessary: a. By one or more members of the Board of Commissioners. b. The written request of one or more members of the Board of Commissioners, or c. The written request of 1 (one) or more shareholders who together represent 1/10 (one tenth) or more of the total shares with voting rights.
78
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
2. Calls made by the Board of Commissioners President Commissioner. 3. Call meetings of the Board of Commissioners presented to each member of the Board of Commissioners in person, or by registered mail to get a proper receipt, at the latest three (3) days prior to the meeting held with the date of the call and the meeting date. 4. Calling the meeting shall include the agenda, date, time and place of the meeting. 5. Board of Commissioners meetings are held in the domicile of the company or the company’s places of business. If all members are present or represented by the Commissioner, the first call is not required and the meeting can be held wherever the Commissioner and the right to make lawful and binding decisions. 6. BOC meeting chaired by the Chief Commissioner in Commissioner may not be present or absent is not necessary to prove to a third party, headed by a
ketiga, rapat Komisaris dipimpin oleh seorang anggota Komisaris yang dipilih oleh dan dari antara anggota Komisaris yang hadir. 7. Seorang anggota Komisaris dapat diwakili dalam rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa. 8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari setengah (satu per dua) dari jumlah anggota Komisaris yang hadir. 9. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari ½ (satu perdua) dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat. 10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, pimpinan rapat Dewan Komisaris yang akan menentukan. 11. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. 12. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris.
Commissioner meeting commissioners elected by and from among the members of Commissioners present. 7. A member of the Commissioner may be represented at meetings of the Board of Commissioners only by members of the Board of Commissioners based on a power of attorney. 8. Meetings of the Board of Commissioners is valid and entitled to adopt binding decisions if more than half (one half) of the members of Commissioners present. 9. Board of Commissioners decision should be taken based on consultation and consensus. If a decision is not reached then a vote is taken by the affirmative vote of at least more than ½ (one half) of the total votes cast in the Meeting. 10. If the sound is agreed and disagreed balanced, chairman of the meeting the Board of Commissioners who will decide. 11. Each member of the Board of Commissioners present entitled to cast one (1) vote and an additional one (1) vote for each member of the Board of Commissioners that it represents. 12. The Board of Commissioners may also take legal decision without convening a meeting of Board of Commissioners, provided that all Board members have been notified in writing and all the members of the Board of Commissioners gave approval to the proposal submitted in writing by signing the agreement. Decisions taken in this way has the same power with legitimate decisions taken by the Board of Commissioners meeting.
Dalam pelaksanaan GCG di Bank Bengkulu Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 19 kali, baik secara langsung maupun melalui teknologi telekonferensi dan dihadiri secara berkala, hasil rapat telah dinotulenkan dan didokumentasikan dengan baik, serta didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.
In the implementation of GCG in Bank Bengkulu Board of Commissioners convened 19 times, either directly or through teleconferencing technology and attended regularly, the results of the meeting have dinotulenkan and well documented, and distributed to the relevant parties.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komitekomite Komite Pemantau Risiko
Completeness and Implementation Task Committees Risk Monitoring Committee
1. Jumlah dan Komposisi: Komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko pada Akhir Tahun 2012 Terdiri dari Satu Orang Komisaris Independen sebagai Ketua dan 3 (tiga) orang anggota. Komite Pemantau Risiko diangkat oleh Direksi berdasarkan rapat
1. Number and Composition: Composition of the Risk Oversight Committee at the End of 2012 Consists of One Person Independent Commissioner as Chairman and three (3) members. Risk Monitoring Committee appointed by the Board of Directors by the Board Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
79
Dewan Komisaris. Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2012 : 1. Ir. H. Fauzan Rahim : Ketua 2. Drs. M. Ruslan Riza, MM : Anggota 3. Rusdi, SE, M.Si : Anggota 4. Hery Susetyo, SE, MM, Ak : Anggota
of Commissioners meeting. Composition Monitoring Committee Risk per December 31, 2012: 1. Ir. H. Fauzan Rahim : Chairman 2. Drs. M. Ruslan Riza, MM : Members 3. Rusdi, SE, M.Si : Members 4. Hery Susetyo, SE, MM, Ak : Members
2. Kriteria
2. criteria
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Pemantau Risiko adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan dan di bidang manajemen risiko.
Common Criteria for Risk Monitoring Committee appointed is to have the independence, integrity, good character and morals. Additionally Committee members have expertise in finance and risk management.
3. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
3. Duties, Powers and Responsibilities
Bertugas membantu Dewan Komisaris dalam dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko dari setiap aspek kegiatan usaha Bank guna mencegah potensi terjadinya suatu peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun Direksi. Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Pemantau Risiko yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, bahwa telah melakukan kajian dan ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi tentang penyusunan profil risiko bank secara berkala. Selanjutnya melakukan evaluasi terkait kesesuaian antara BPP Manajemen Risiko dangan sistem aplikasi/software, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko / Satuan Kerja Manajemen Risiko serta memberikan nasehat untuk penyempurnaan. Realisasi dari program kerja tercermin dari surat-surat yang disampaikan Dewan Komisaris kepada Direksi.
Assists the Board of Commissioners in identifying, measuring, monitoring and controlling the risks of every aspect of the Bank’s business activities in order to prevent the potential occurrence of an event (events) which can result in losses. To evaluate the risk management policies and strategies are composed of Directors. In the implementation of the Work Programme Monitoring Committee as contained in the Risk Charter Risk Monitoring Committee, that has studied and followed up with an evaluation and provide recommendations on the preparation of the bank’s risk profile on a regular basis. Further evaluation related correspondence between BPP Dangan Risk Management application systems / software, monitoring and evaluation of the implementation of the Risk Management Committee / Risk Management Unit and provide advice for improvement. Realization of the program of work is reflected in the papers presented to the Board of Commissioners of the Board of Directors.
4.Rapat Komite
4. Committee Meeting
Pada Tahun 2012 Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat untuk membahas tentang keputusan dan kebijakan yang diambil oleh pihak eksekutif, terutama terkait upaya optimalisasi untuk melakukan mitigasi berbagai eksposur risiko di dalam perseroan. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat dan telah ditindaklanjuti, kemudian hasil rapat sudah didokumentasikan dengan baik. Berdasarkan perspektif implementasi selama tahun 2012 Komite telah mengadakan rapat sebanyak 16 kali.
In the Year 2012 Risk Oversight Committee held a meeting to discuss about the decisions and measures taken by the executive, especially related to the optimization efforts to mitigate the various risk exposures within the company. Meeting the decision was based on consensus agreement and has been followed up, and then the results are well documented meetings. Based on an implementation perspective for the year 2012 of the Committee meeting 16 times.
80
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Komite Audit
Audit Committee
1. Jumlah dan Komposisi :
1. Number and Composition:
Komposisi keanggotaan Komite Audit pada akhir tahun 2012 terdiri atas satu orang Komisaris Independen sebagai ketua dan 3 (tiga) orang anggota. Komite Audit diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2012 1. Drs. M. Ruslan Riza, MM : Ketua 2. Ir. H. Fauzan Rahim : Anggota 3. Hery Susetyo, SE, Ak : Anggota 4. Rusdi, SE, M.Si : Anggota
Composition of the Audit Committee at the end of 2012 consisted of one Independent Commissioner as chairman and three (3) members. The Audit Committee appointed by the Board of Directors based on the decision of Board of Commissioners meeting. Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2012 1. Drs. M. Ruslan Riza, MM : Ketua 2. Ir. H. Fauzan Rahim : Anggota 3. Hery Susetyo, SE, Ak : Anggota 4. Rusdi, SE, M.Si : Anggota
2. Kriteria
2. criteria
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Audit adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi.
The general criteria for appointment to the Audit Committee is to have the independence, integrity, good character and morals. Additionally Committee members have expertise in finance or accounting.
3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
3. Duties, Powers and Responsibilities
Bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
Duty did monitoring and evaluation top of planning and execution of audit as well as monitoring of above followup results of audit in the framework of assessing adequacy internal control including the adequacy of process financial reporting.
Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Audit yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, yakni antara lain Komite Audit telah melakukan kajian terhadap laporan kepatuhan dan kebijakan Direksi yang disampaikan kepada Dewan Komisaris selanjutnya ditindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan baik laporan bulanan, triwulan maupun tahunan, Komite Audit melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut hasil temuan. Komite Audit juga melakukan kajian terhadap Laporan Kepatuhan bulanan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Adapun realisasi dari program kerja antara lain sebagai berikut membuat kajian tentang kebijakan dari Direksi, evaluasi kinerja bulanan dan triwulan dan surat-surat Dewan Komisaris kepada Direksi.
In its implementation as the Work Programme of the Audit Committee are listed in the Code and the Charter of the Audit Committee, which, among others, the Audit Committee has conducted a review of compliance reports and Board of Directors are submitted to the Board of Commissioners subsequently followed up by providing recommendations to the Board. The Audit Committee evaluates the financial performance of both reports monthly, quarterly or yearly, the Audit Committee monitors the follow-up findings. The Audit Committee also review the Compliance Reports monthly and make recommendations to the Board of Commissioners. The realization of the work program are as follows makes the study of the policy of the Board of Directors, evaluating the performance of monthly and quarterly and letters of the Board of Commissioners to the Board of Directors.
4. Rapat Komite
4. Committee Meeting
Pada tahun 2012 komite mengadakan rapat untuk membahas mengenai perkembangan tindaklanjut Direksi terhadap hasil temuan satuan kerja intern, akuntan publik dan hasil pengawasan dari Bank Indonesia. Membuat kajian-
In 2012 the committee held a meeting to discuss the development of a follow-Directors of the findings of work units internal, public accountants and the supervision of Bank Indonesia. Making assessments projections of financial
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
81
kajian proyeksi laporan keuangan dan pencapaian kinerja setiap bulan, triwulan dan beberapa kajian tentang keputusan yang diambil oleh pihak eksekutif diantaranya kerjasama pihak luar. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan hasil rapat sudah didokumentasikan dengan baik. Selama tahun 2012 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 16 kali.
statements and performance achievement every month, quarter, and some studies about the decisions taken by the executive branch such cooperation outsiders. Meeting decisions made by deliberation and consensus and the results of the meeting have been well documented. During 2012 the Audit Committee has convened 16 times.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
1. Jumlah dan Komposisi :
1. Number and Composition:
Komposisi keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi pada akhir tahun 2012 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Utama Independen sebagai ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota, yakni Komisaris dan perwakilan dari pejabat eksekutif. Komite Remunerasi dan Nominasi diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2012 1. Drs. M. Ruslan Riza, MM : Ketua 2. Ir. H. M. Nashsyah, MM, MT : Anggota 3. Suhrawardi Kawil, SH, MH : Anggota
Composition of the Remuneration and Nomination Committee at the end of 2012 consisted of one (1) person as the chairman of the Independent Commissioner and member and two (2) members, the Commissioner and representatives of the executive officers. Remuneration and Nomination Committee appointed by the Board of Directors based on the decision of Board of Commissioners meeting.
2. Kriteria
2. Criteria
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus memiliki pengetahuan tentang sistem remunerasi dan succesion plan bank.
The general criteria to be appointed as Remuneration and Nomination Committee is to have the independence, integrity, good character and good morals. In addition to the members of the Remuneration and Nomination Committee should have knowledge of the system of remuneration and bank succesion plan.
3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
3. Duties, Powers and Responsibilities
Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas Mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS.
Remuneration and Nomination Committee has the task to evaluate the remuneration policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors and subsequently submitted to the AGM.
Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi membuat kajian tentang prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan sasaran serta strategi jangka panjang Bank terkait dengan kebijakan Remunerasi. Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas menyusun sistem, serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
In the implementation of the Work Programme as the Remuneration and Nomination Committee are listed in the Charter Remuneration and Nomination Committee. Remuneration and Nomination Committee made a study of the performance of the individual, the fairness of the peer group, and long-term objectives and strategies related to the Bank’s remuneration policy. Remuneration and Nomination Committee develops the systems, and procedures and / or replacement of members of the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted to the AGM.
82
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
The composition of the Remuneration and Nomination Committee December 31, 2012 1. Drs. M. Ruslan Riza, MM: Chairman 2. Ir. H. M. Nashsyah, MM, MT: Members 3. Suhrawardi Kawil, SH, MH: Members
Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
Remuneration and Nomination Committee is responsible for providing recommendations candidates for Board of Commissioners and / or Directors to be submitted to the AGM.
4. Rapat Komite
4. Committee Meeting
Pada tahun 2012 Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Bengkulu telah mengadakan rapat sebanyak 6 kali, rapat dihadiri oleh semua anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
In 2012 the Remuneration and Nomination Committee has held meetings Bank Bengkulu 6 times, the meeting was attended by all the members of the Remuneration and Nomination Committee.
DIREKSI :
BOARD OF DIRECTORS:
Komposisi keanggotaan Direksi pada akhir tahun 2012 terdiri atas 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur yaitu : 1. Drs. H. Wimran Ismaun : Direktur Utama 2. Drs. H. Triyogo Hamzah, MM : Direktur Kepatuhan 3. H. Mulyadi Ismail, SE, M.Si : Direktur Pemasaran 4. H. Antoni Aris, SE : Direktur Umum
Composition of the Board of Directors in late 2012 consisting of 1 (one) the Managing Director and three (3) Directors, namely: 1. Drs. H. Wimran Ismaun: Director 2. Drs. H. Triyogo Hamzah, MM : Director of Compliance 3. H. Mulyadi Ismail, SE, M.Si : Director of Marketing 4. H. Aris Antoni, SE : Director General
Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS dengan memperhatikan pertimbangan dari Bank Indonesia .
The members of the Board of Directors appointed by the General Meeting of Shareholders with the consideration of Bank Indonesia. Bank Bengkulu directors have been passed through the requirements fit and proper (Fit and Proper Test) based on Bank Indonesia Letter No. 8/26/DPBI/IDABI/Bn dated July 27, 2006 and Letter of Bank Indonesia No. 8/2/DPIP/Prz/Bn / Secrets November 28, 2006 and Letter of Bank Indonesia No. 10/6/GBI/DPIP/Rahasia dated January 22, 2008 and Letter of Bank Indonesia No. 13/39/GBI/DPIP/Rahasia dated March 16, 2011.
Direksi Bank Bengkulu telah melalui persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and proper Test) berdasarkan Surat Bank Indonesia Nomor 8/26/DPBI/ IDABI/Bn tanggal 27 Juli 2006 dan Surat Bank Indonesia Nomor 8/2/DPIP/Prz/Bn/Rahasia tanggal 28 Nopember 2006 serta Surat Bank Indonesia Nomor 10/6/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 22 Januari 2008 dan Surat Bank Indonesia Nomor 13/39/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 16 Maret 2011. Berdasarkan surat pernyataan independen Direksi Bank Bengkulu, diketahui bahwa tidak terdapat hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Based on the independent Directors of the Bank statement Bengkulu, note that there is no financial relationship, relationship management, stock ownership and / or family relationships with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and / or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could affect its ability to act independently as stipulated in the implementation of Good Corporate Governance for Banks.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi :
Duties and Responsibilities of Directors:
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank Bengkulu Nomor : 379/DK-BPD/III/2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi Bank Bengkulu dapat diuraikan sebagai berikut :
By virtue of a decision of the Board of Commissioners of Bank Bengkulu Number: 379/DK-BPD/III/2004 dated March 29, 2004 on the Rules and Procedures of the Board of Directors Job Bank Bengkulu Running can be described as follows: Board of Directors has the main task to lead, administer, and implement public policy defined Bank Bengkulu Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
83
Direksi mempunyai tugas pokok memimpin, mengurus, dan melaksanakan kebijaksanaan umum Bank Bengkulu yang telah ditetapkan Komisaris sesuai visi dan misi perusahaan. Direksi mempunyai fungsi : (1) Menyusun dan menyampaikan rencana kegiatan usaha bank dalam bentuk Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Jangka Pendek (Annual Plan) dan Jangka Panjang (Corporate Plan) dengan persetujuan Komisaris. (2) Menghimpun dan mengelola dana bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. (3) Mengurus kekayaan bank sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. (4) Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka peningkatan dan pengembangan usaha sesuai ketentuan yang berlaku. (5) Mewakili bank didalam dan diluar pengadilan. Wewenang Direksi : (1) Menetapkan dan merubah struktur organisasi bank sesuai kebutuhan dengan persetujuan Komisaris. (2) Mengangkat dan memberhentikan pegawai sesuai ketentuan yang berlaku dan persetujuan Komisaris. (3) Menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, Kepala dan Anggota Sekretariat Dewan Komisaris, Direksi, serta Pegawai dengan persetujuan Komisaris. (4) Mendirikan unit usaha baru dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persetujuan Komisaris. (5) Membuka Kantor Cabang harus mendapat persetujuan Komisaris dan sesuai ketentuan yang berlaku. (6) Menerbitkan Surat Saham dan Obligasi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan Komisaris. (7) Meminjam uang atas nama bank harus mendapat persetujuan Komisaris. (8) Penempatan dana kepada lembaga keuangan atas prinsip kehati-hatian (prudential banking) (9) Penyertaan modal pada perusahaan lain harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. (10) Membeli, menjual atau menghapusbukukan inventaris bank dapat dilaksanakan sepanjang termuat dalam anggaran Pendapatan dan Belanja
84
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Commissioner according to the vision and mission of the company. Directors have a function: (1) Prepare and submit plans for banking activities in the form of Plan Budget and Revenue Expenditure Short Term (Annual Plan) and Long (Corporate Plan) with the approval of the Commissioner. (2) Collecting and managing the bank’s funds in accordance with laws and regulations. (3) Making wealth in accordance bank legislation and regulations. (4) To cooperate with other parties in order to increase business development and consistent with applicable regulations. (5) Represents banks within and outside the court. Authority of the Board of Directors: (1) Set and change the organizational structure of the bank as needed with the approval of the Commissioner. (2) To appoint and dismiss employees according to regulations and the approval of the Commissioner. (3) Determine the amount of remuneration of the Board of Commissioners, Heads and Members of the Secretariat of the Board of Commissioners, Directors, and Employees with the approval of the Commissioner. (4) Establishing a new business unit with the approval of the General Meeting of Shareholders and in accordance with applicable regulations and the approval of the Commissioner. (5) Opens Branch Office must be approved by the Commissioner and consistent with applicable regulations. (6) Issuing Stocks and Bonds with the approval of the General Meeting of Shareholders and the Board of Commissioners. (7) To borrow money on behalf of the bank must be approved by the Commissioner. (8) Placement of funds to financial institutions on the precautionary principle (prudential banking) (9) Investments in the capital of another company must be approved by the General Meeting of Shareholders. (10) Purchase, sell or write off inventory can be carried out along the banks included in the Income and Expenditure Annual budget company that has been approved by the Commissioner.
Tahunan perusahaan yang telah mendapat persetujuan Komisaris. (11) Menghapusbukukan aktiva produkif sepanjang tersedianya dana cadangan aktiva produktif sesuai ketentuan yang berlaku dengan persetujuan Komisaris. (12)Melaksanakan restrukturisasi kredit sesuai ketentuan yang berlaku dan persetujuan meliputi: a. Penurunan tingkat suku bunga kredit b. Pengurangan tunggakan bunga kredit c. Perpanjangan jangka waktu kredit d. Penambahan fasilitas kredit e. Pengambilalihan asset debitur f. Koversi kredit menjadi penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur (13) Menghapusbukukan rekening administratif yang telah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tercatat dengan persetujuan Komisaris. (14)Setiap menghapusbukukan harus tetap ditagih untuk penerimaan bank (15) Lelang inventaris barang harus seizin Komisaris.
(11) write off assets of the productive throughout the availability of reserve fund assets according to applicable regulations with the approval of the Commissioner. (12) Carry out debt restructuring according to applicable regulations and approvals include: a. Decrease in loan interest rates b. Reduction in interest arrears c. Extension of loan maturity d. The addition of credit facility e. Expropriation of assets the debtor f. Koversi loans into equity while in debtor companies (13)write off balance sheet beyond a period of 5 (five) years from recorded with the consent of the Commissioner. (14) Any write off shall still be charged for receiving bank (15) Auction inventory items must be authorized by the Commissioner.
Tanggung Jawab Direksi : (1) Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan bank dalam mencapai visi dan misi bank. (2) Pertanggung jawaban Direksi dalam penyelenggaraan tugas merupakan tanggung jawab bersama bersama (tanggung renteng semua Direksi) (3) Direksi bersama Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Pemegang Saham.
Responsibilities of Directors: (1) Board of Directors take full responsibility in performing their duties for the benefit of the bank in achieving the vision and mission of the bank. (2) Liability of Directors in conducting their tasks are the joint responsibility shared (joint responsibility of all Directors) (3) Board of Directors and Commissioners are responsible to the Shareholders’ Meeting.
Pelimpahan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi : (1) Apabila Direktur Utama berhalangan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka Direktur Utama dapat menunjuk salah seorang Direksi atau anggota Direksi lainnya untuk menggantikan/mengambilalih tugas dan tanggung jawabnya. (2) Apabila salah seorang Direktur berhalangan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka tugas dan tanggung jawab tersebut beralih kepada Direktur Utama kecuali Direktur Utama menentukan lain. (3) Dalam hal semua anggota Direksi berhalangan maka Komisaris Utama menunjuk orang atau anggota Komisaris dibantu 2 (dua) orang Pimpinan Divisi atau Pejabat lain yang dapat dipersamakan, sebagai pelaksana tugas dan bertanggung seb-
Delegation of Duties and Responsibilities of Directors: (1) If the Director is unable carry out its duties and responsibilities, the Director may appoint one of the Directors or members of the Board of Directors to replace / take over the duties and responsibilities.
(2) If one of the absent director duties and responsibilities, the duty and responsibility is transferred to the President unless the President decides otherwise.
(3) In the event that all members of the Board of Directors was unable to appoint the Chief Commissioner or Commissioner assisted by 2 (two) Acting Head of Division or other equivalent, as executor duties and responsibility as the Board of Directors, established Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
85
agai kepada Direksi, yang ditetapkan dengan surat Keputusan Komisaris serta melaporkan kepada Bank Indonesia. (4) Dalam hal-hal tertentu Direktur Utama dapat memberikan kuasa kepada seseorang atau lebih atau badan hukum untuk mewakilinya dimuka pengadilan, yang dinyatakan secara tertulis dalam bentuk surat kuasa.
by the Decree of the Commissioner and report to Bank Indonesia. (4) In certain respects Director may authorize one or more persons or legal entities to represent upfront court, which stated in writing in the form of a power of attorney.
Rapat Direksi : (1) Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu minimal satu bulan sekali (2) Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir, maka rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang Direktur (3) Keputusan Rapat dituangkan dalam Berita Acara Rapat (4) Dalam hal–hal tertentu Direktur Utama dapat mengambil keputusan tanpa dilaksanakan rapat Direksi.
Meeting of the Board of Directors: (1) Meeting of the Board of Directors may be held at any time at least once a month (2) Meetings of Directors chaired by the Managing Director, in the case of Managing Director was unable to attend, the meeting of the Board of Directors chaired by a Director (3) set forth in the Minutes of Meeting Meeting (4) In certain respects President can make decisions without the Board of Directors meeting held.
Direksi dapat menyelenggarakan rapat lainnya diluar rapat Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham guna mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha/kegiatan usaha perusahaan dan hak – hak lainnya yang dianggap perlu.
Directors may hold other meetings outside the meeting of the Directors and the General Meeting of Shareholders in order to coordinate all activities of the business / company’s business activities and the right - other rights that may be necessary.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN FUNGSI KEPATUHAN
APPLICATION OF RISK MANAGEMENT AND COMPLIANCE FUNCTION
Penerapan Manajemen Risiko dalam dunia perbankan di Indonesia merupakan suatu keharusan dengan tujuan agar setiap potensi risiko yang akan timbul di masa mendatang dapat diidentifikasi, dikelola dan dikendalikan seminimal mungkin. Situasi lingkungan internal dan eksternal Bank yang berkembang pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha sehingga meningkatkan kebutuhan praktek tata kelola Bank yang sehat (good corporate governance) dan penerapan manajemen risiko. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 5/8/2003 tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank Bengkulu telah menetapkan langkah strategis dan terintegrasi dalam persiapan penerapan Basel II. Berbagai langkah yang telah dilakukan Bank Bengkulu dalam mempersiapkan penerapan Basel II sesuai dengan ketentuan yang berlaku berupa kajian terhadap pentingnya risiko serta menciptakan budaya risiko (risk culture) pada setiap unit kerja. Sebagai lembaga keuangan yang merupakan
Application of Risk Management in the banking sector in Indonesia is a necessity in order for any potential risks that may arise in the future can be identified, managed and controlled to a minimum. Internal and external environmental situation rapidly growing bank, followed by the increasing complexity of business activities thereby increasing the risk governance practices Bank needs a healthy (good corporate governance) and implementation of risk management. In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 08/05/2003 dated May 19, 2003, as amended by Bank Indonesia Regulation Number 11/25/PBI/2009 on the Application of Risk Management for Commercial Banks, Bank Bengkulu has set strategic actions and integrated in preparation for the implementation of Basel II. Various steps have been made in preparing the Bank Bengkulu implementation of Basel II in accordance with the applicable regulations is the study of the importance of creating a culture of risk and risk (risk culture) in each work unit. As a financial institution which is recognized as a public trust and intermediary institutions in the management of business risks, the Bank Bengkulu always refers to the
86
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
lembaga kepercayaan masyarakat dan sebagai lembaga intermediasi dalam pengelolaan risiko usaha, Bank Bengkulu senantiasa mengacu kepada kepentingan strategis Bank dan prinsip kehati-hatian, tidak memihak kepada satu kepentingan tertentu, meminimalkan risiko, melakukan upaya deteksi dini (early warning system) atas risiko yang akan terjadi. Penerapan Manajemen Risiko menuntut dilakukannya perubahan-perubahan organisasi, seperti : penyesuaian organisasi Bank, perumusan kebijakan dan strategi baru yang disesuaikan dengan Basel II Framework, penyiapan sumber daya manusia, penerapan metodologi baru terutama yang berkaitan dengan identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko yang mengacu pada penyempurnaan Teknologi Sistem Informasi termasuk sistem perbankan yang telah beroperasi saat ini. Untuk itu Bank Bengkulu telah membuat suatu pedoman mengenai Manajemen Risiko terdiri kebijakan dan prosedur manajemen risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko strategik, risiko reputasi, risiko kepatuhan dan risiko hukum, dan pedoman penyusunan profil risiko serta pedoman strategi dan limit risiko. Untuk mengimplementasikan Manajemen Risiko, Bank Bengkulu telah mempersiapkan : Pembentukan Counterpart Risk Management Team Bank Bengkulu, membentuk Komenko (Komite Manajemen Risiko), membentuk SKMR (Satuan Kerja Manajemen Risiko), mensosialisasikan penerapan Manajemen Risiko kepada seluruh pegawai, staf dan Pejabat Bank, memberikan pelatihan Manajemen Risiko kepada pegawai, staf dan Pejabat Bank, mengikutsertakan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Bank dan staf dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko, dan penyusunan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko.
strategic interests of the Bank and the precautionary principle, are not committed to one particular interests, minimize risk, early detection efforts (early warning system) the risk that will happen. Application of Risk Management to demand organizational changes, such as: organizational alignment Bank, formulation of policies and strategies that are tailored to the Basel II Framework, the preparation of human resources, especially the application of new methodologies relating to the identification, measurement and monitoring risk refers to the refinement Information Systems technology, including the banking system which has been in operation at this time. Bengkulu to the Bank has made a guideline on Risk Management consists of policies and procedures of credit risk management, market risk, operational risk, liquidity risk, strategic risk, reputation risk, compliance risk and legal risk, and guidelines for the risk profile and strategy guidelines and limits risk. To implement Risk Management, Bank Bengkulu has prepared: Formation Counterpart Risk Management Team Bank Bengkulu, forming Komenko (Risk Management Committee), formed SKMR (Risk Management Unit), socializing application of Risk Management to all employees, staff and officials Bank, provides training Risk management to employees, staff and Bank officials, to include the Board of Commissioners, Board of Directors, Officers and Staff in Bank Risk Management Certification program, and the preparation of the Company Manual (BPP) Risk Management Policies and Procedures.
Jenis-jenis risiko yang dikelola oleh Bank Bengkulu :
The types of risk that are managed by the Bank Bengkulu:
1. Risiko Kredit
1. Credit Risk
Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat kegagalan pihak kedua memenuhi kewajibannya. Pembuatan pedoman dan ketentuan serta rambu-rambu yang mengatur tata cara penyaluran, pembinaan dan pengawasan terhadap kredit yang disalurkan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi. Penyaluran kredit tetap sesuai ketentuan yang berlaku dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking (kehati-hatian). Setelah kredit diberikan, analis harus melakukan pemantauan atas kepatuhan debitur serta perkembangan usaha yang dibiayai. Selanjutnya analis harus melakukan peninjauan dan penilaian kembali agunan secara berkala sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Penyelesaian kredit
Credit risk is defined as the risk of loss that may occur due to the failure of both parties to meet their obligations. Development of guidance and regulations and guidelines that govern the distribution, guidance and supervision of loans disbursed in the form of Decree of the Board. Credit extension remains in compliance with the applicable regulations while promoting the principles of prudential banking (prudence). Once the credit is granted, the analyst must perform compliance monitoring borrowers and financed business development. Further analysts should conduct a review and assessment of collateral back periodically according to established procedures. Resolution of problem loans implemented consistently in accordance with the credit policy bank. In line Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
87
bermasalah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan kebijakan perkreditan bank. Sejalan dengan hal tersebut, upaya intensif telah dilakukan untuk mengantisipasi peraturan baru Bank Indonesia dalam perhitungan Rasio Kecukupan Modal dan persiapan implementasi Bassel II.
with this, an intensive effort has been made to anticipate the new regulations of Bank Indonesia in the calculation of capital adequacy ratio and preparation for implementation of Bassel II.
2. Risiko Pasar
2. Market Risk
Risiko pasar adalah Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh bank, dan dapat merugikan Bank. Variabel risiko pasar adalah meliputi suku bunga dan nilai tukar. Pengelolaan risiko pasar dilakukan melalui pendekatan terhadap risk driver, yaitu analisis sensitivitas suku bunga (interest rate sensitivity analysis). Strategi Bank Bengkulu dalam membangun dan mengembangkan manajemen risiko pasar, antara lain dengan mengoptimalkan fungsi ALCO (Assets Liabilities Committee). Tugas utamanya adalah mengevaluasi posisi suku bunga bank, mengkaji ulang pricing baik assets maupun liabilities dan menginformasikan kepada Direksi Bank Bengkulu atas setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi Bank.
Market risk is the risk arising from movements in market variables (adverse movement) of the portfolio held by the bank, and can be detrimental to the Bank. Variables is market risk includes interest rate and exchange rate. Market risk management is carried out through the approach to risk drivers, ie the interest rate sensitivity analysis (interest rate sensitivity analysis). Bank Bengkulu strategy in building and developing market risk management, among others, by optimizing the functions of ALCO (Asset Liability Committee). Its main task is to evaluate the position of bank interest rates, reviewing pricing either assets or liabilities and inform the Board of Directors of Bank Bengkulu on any developments or regulations affecting the Bank.
3. Risiko Operasional
3. Operational Risk
Risiko Operasional adalah Risiko yang berhubungan dengan ketidakcukupan dan atau kelemahan proses internal, kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank Bengkulu secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan kerugian potensial. Pengelolaan risiko operasional yang telah dilaksanakan antara lain : - Aktivitas operasional bank dijalankan dengan berpedoman pada Undang-Undang Perbankan dan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas moneter. - Senantiasa melakukan tindak lanjut (follow up) terhadap temuan tim audit baik intern maupun ekstern. - Mengoptimalkan fungsi audit intern/SKAI yang secara efektif dapat memastikan memadainya struktur pengendalian intern pada penyelenggaraan operasional Bank. - Penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU dan PPT).
Operational risk is the risk associated with inadequate or weaknesses in internal processes, human error, system failure, or external problems that affect the operations of the Bank Bengkulu directly or indirectly, which could lead to financial losses and potential losses. Operational risk management that have been implemented include:
4. Risiko Likuiditas
4. Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko yang antara lain disebabkan ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Bank Bengkulu dalam menjalankan operasionalnya senantiasa mengacu pada pola pengelolaan
Liquidity risk is the risk that is partly due to the inability of the banks to meet obligations that have matured. Bank Bengkulu in running operations always refer to the impartial management scheme, such as is done in a way that better
88
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
- Activity bank operations carried out based on the Banking Act and the provisions issued by the monetary authorities. - Always follow up (follow-up) to the audit team’s findings both internally and externally. - Optimizing the function of internal audit / Internal Audit Unit which can effectively ensure the adequacy of the internal control structure in the organization of the Bank’s operations. - The application of anti-money laundering and combating the financing of terrorism (AML and CFT).
yang berimbang, diantaranya dilakukan dengan cara pengelolaan dana yang baik dan tersedianya likuiditas yang cukup serta senantiasa menempatkan bank pada posisi sehat. Pengelolaan dana masyarakat pada Bank Bengkulu diupayakan dengan cara meminimalisasi kemungkinan terjadinya risiko kesenjangan dana antara kemampuan untuk memenuhi kewajiban pada pemilik dana dan mengoptimalkan pemanfaatan dana guna menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi Bank. Pengelolaan tersebut dengan memfungsikan ALCO (Assest Liabilities Committee). Dengan pola tersebut maka Bank Bengkulu dapat mengatasi kekurangan likuiditas sebaik mungkin, sehingga semua kewajiban kepada pemilik dana dapat terpenuhi dengan baik dan tepat waktu.
management of funds and the availability of adequate liquidity and to always put the bank in a healthy position. Management of public funds in Bank Bengkulu sought a way to minimize the likelihood of the risk of funding gap between the ability to meet obligations to lenders and optimize the utilization of funds in order to generate the maximum profit for the Bank. The management of the functioning of ALCO (assest Liabilities Committee). With this pattern, the Bank Bengkulu can overcome the lack of liquidity as possible, so that all obligations to the owner of the funds can be met properly and on time.
5. Risiko Strategik
5. Strategic Risk
Risiko Strategis merupakan Risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal. Bank Bengkulu mengelola risiko strategis antara lain melalui pengumpulan informasi strategis, pemantauan pasar serta melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan menyeluruh di lingkungan komite-komite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi langkah-langkah yang diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
Strategic risk is the risk that due to the decision-making and / or implementation strategies are not appropriate bank or bank failure in response to the changes of external conditions. Bank Bengkulu manage strategic risks, among others, through the collection of strategic information, market monitoring, and through a process of deliberation and collective decision-making and thorough environmental oversight committees and the executive, which also influence the measures taken within the policy framework and direction that has been set .
6. Risiko Reputasi
6. Reputation Risk
Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif mengenai Bank Bengkulu. Risiko Reputasi dikelola dengan memperhatikan keluhan nasabah serta dengan merespon setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap Bank. Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank berusaha seoptimal mungkin dengan memberikan pelayanan terbaik. Hal ini dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya pelatihan service excellent bagi karyawan Bank Bengkulu dan pembentukan unit pengaduan nasabah.
Reputation risk arising from negative publicity associated with the business of banks or negative perceptions regarding the Bank Bengkulu. Reputation Risk is managed with attention to customer complaints and to respond to any news that could negatively impact the Bank. To improve its image in the community, the Bank take reasonable steps to provide the best service. This is done with a variety of efforts, including excellent service training for employees Bank Bengkulu and the formation of customer complaints unit.
7. Risiko Kepatuhan
7. Compliance Risk
Risiko kepatuhan adalah Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, Risiko Kepatuhan yang utama adalah denda akibat keterlambatan pelaporan. Sosialisasi terhadap aturan-aturan baru sangat perlu dilakukan dalam rangka mengurangi
Compliance risk is the risk that caused the Bank does not comply or do not comply or implement legislation and other applicable regulations, Compliance is a major risk fines due to late reporting. Disseminate the new rules are needed in order to reduce errors and penalties from Bank Indonesia. Additionally, test against the draft decision and draft a new policy by the Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
89
kesalahan dan denda dari Bank Indonesia. Selain itu, uji terhadap rancangan keputusan dan rancangan kebijakan yang baru oleh Direktur Kepatuhan akan dapat mengurangi risiko kepatuhan.
Director of Compliance will be able to reduce compliance risk.
8. Risiko Hukum
8. Legal Risks
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum dikelola untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank Bengkulu dengan semua pihak telah didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risk is the risk caused by the weakness of the juridical system or by the presence of a law suit, the absence of a clear legal and support or a weakness in the contract, claims or collateral. Legal risks are managed to ensure that all activities and relationship banking activities Bengkulu with all parties has been based on the rules and requirements to protect the interests of the Bank in terms of the law.
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
Risk Management Unit (SKMR)
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) adalah suatu unit kerja yang bertugas melakukan pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko dan disamping tugas tersebut juga sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko (Komenko) bertanggung jawab pada : 1. Memberikan informasi kelemahan-kelemahan minor yang berpotensi menimbulkan kerugian sesuai hasil pengukuran Profil Risiko dan saran/rekomendasi kepada pihak manajemen (Komenko). 2. Melakukan pemantauan tindakan korektif terhadap kelemahan-kelemahan minor yang telah disepakati dalam rapat Komenko, guna memastikan upaya penyelesaian yang telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja terkait. 3. Melakukan pemantauan implementasi dari keputusan Komenko.
Risk Management Unit (SKMR) is a unit in charge of monitoring the implementation of risk management strategies and in addition to the task as well as the Secretary of the Risk Management Committee (Komenko) is responsible for: 1. Provide information minor weaknesses that could potentially cause harm in accordance measuring outcomes Risk Profile and suggestions / recommendations to the management (Komenko). 2. Monitoring corrective action against the minor weaknesses that have been agreed in the meetings Komenko, in order to ensure the completion of the effort that has been undertaken by the Task Force related.
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Implementation of Compliance
Fungsi Kepatuhan yang dimaksud bertujuan untuk memastikan bahwa Bank telah memastikan bahwa Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia, peraturan perundan-undangan lainnya yang berlaku serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indonesia. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, Bank Bengkulu telah membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan yang berada dibawah supervisi Direktur Kepatuhan, dimana Divisi Kepatuhan membawahi Bagian Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan/keputusan, sistem dan prosedur dan Bagian APU-PPT yang bertanggung jawab dalam hal penerapan
Compliance function is intended to ensure that the Bank has ensured that the Bank has complied with Bank Indonesia regulations, perundan rules and regulations and other applicable agreements or commitments with Bank Indonesia. In carrying out the compliance function, Bank Bengkulu has established a special unit, the Compliance Division under the supervision of the Director of Compliance, which oversees the Compliance Division Section and Legal Compliance Unit which has the task to perform compliance tests on any draft policies / decisions, systems and procedures and APU PartPPT is responsible for the implementation of anti-money laundering and combating the financing of terrorism.
90
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
3. To monitor the implementation of decisions Komenko.
program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Sepanjang tahun 2012, Bidang Kepatuhan telah melaksanakan pengkajian terhadap beberapa rancangan yang terkait dengan operasional perbankan dan hal-hal lain berkaitan dengan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan, diantaranya sebagai berikut : 1. Pemantauan terhadap komitmen kepada Bank Indonesia, termasuk komitmen terhadap hasil pemeriksaan Bank Indonesia. 2. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan intern maupun ekstern (BPK, KAP) 3. Dalam rangka Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) telah dilakukan pemantauan terhadap pengkinian data nasabah dan telah melaporkan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR). 4. Pengkajian terhadap draft Standar Operasional Prosedur (SOP), draft Surat Keputusan Direksi dan Ketentuan Intern lainnya terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk memastikan bahwa uji kepatuhan terhadap ketentuan yang ada telah dilaksanakan sesuai ketentuan Bank Indonesia atau Ketentuan lainnya. 5. Pemantauan risiko kepatuhan terhadap rasio keuangan dengan mengacu kepada rasio keuangan standar Bank Indonesia. 6. Pemantauan risiko kepatuhan pada Risk Profile untuk mengetahui secara dini risiko kepatuhan yang mungkin akan terjadi pada setiap aktivitas fungsional bank, pengelolaan risiko disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kompleksitas usaha, yang bertujuan untuk dapat melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Strategik, Risiko Reputasi, Risiko Kepatuhan dan Risiko.
Throughout the year 2012, the Compliance Division has conducted an assessment of several design related to banking operations and other matters relating to the duties of compliance, including the following: 1. Monitoring of commitments to Bank Indonesia, including commitment to the results of Bank Indonesia. 2. Monitoring of the follow-up results of internal and external (CPC, KAP) 3. In the framework of the Implementation of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML-PPT) has been monitoring the updating of customer data and have reported Cash Transaction (CTR) and Suspicious Transactions (STR). 4. Examination of the draft Standard Operating Procedure (SOP), the draft Decree of the Board and the provisions of the Internal other of the provisions that apply to ensure that the test of compliance with existing regulations have been implemented in accordance with Bank Indonesia regulations or other provisions. 5. Risk monitoring compliance with financial ratios with reference to the standard financial ratios Bank Indonesia. 6. Monitoring compliance risks in the Risk Profile to determine early risk of compliance that may occur in any functional activity of banks, risk management tailored to the financial condition and complexity of the business, which aims to be the identification, measurement, monitoring and control of Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Strategic Risk, Reputation Risk, Risk and Compliance Risk.
Sistem Pengendalian Intern
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/ PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, Bank Bengkulu melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI) secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada seluruh jenjang organisasi sesuai Pedoman Standar Sistem Pengendalian Internal bagi Bank Umum yang tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003. Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan suatu me-
Based on Bank Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 on the Application of Risk Management for Banks as amended by Regulation No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, Bank Bengkulu implement the Internal Control System (SPI) effectively to the implementation of business and operational activities at all levels of the organization in accordance Guidelines for Internal Control Systems Standards for Commercial Bank as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No. 5/22/DPNP dated 29 September 2003. Internal Control Systems (SPI) is a monitoring mechanism Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
91
kanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank Bengkulu, secara berkesinambungan untuk menjaga dan mengamankan asset bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/ fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian serta meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efIsiensi biaya. Merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Bank atas terselenggaranya SPI yang handal dan efektif, diantaranya adalah Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), pejabat dan pegawai Bank serta pihak-pihak ekstern. Sebagai bagian dari SPI, SKAI bertugas membantu Dewan Komisaris dan Direktur Utama, dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Di Bank Bengkulu, pelaksanaan SKAI sebagai penyelenggara Audit Intern, dilakukan oleh Divisi Pengawasan Intern untuk keseluruhan unit kerja, sedangkan pelaksanaan kegiatan pengendalian di Kantor-Kantor Cabang dilakukan oleh Kontrol Intern Cabang. Dalam pelaksanaan GCG di Bank Bengkulu, Audit Intern mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan dan mendorong governance process. Pelaksanaan audit intern terhadap Bank Bengkulu Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Audit Intern Semester I Tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 11 April 2012 s.d 04 Mei 2012 pada Cabang Utama beserta Cabang-Cabang Pembantu dan 04 Juni 2012 s.d 03 Juli 2012 pada Cabang Kepahiang, Cabang Muara Aman dan Cabang Curup beserta Cabang-Cabang Pembantu, serta tanggal 04 s.d 31 Juli 2012 pada Cabang Manna beserta Cabang-Cabang Pembantu, dengan fokus/cakupan audit pada : • Bidang Umum/SDM • Bidang Keuangan • Bidang Perkreditan Sedangkan pelaksanaan audit pada bidang Teknologi Informasi Semester I dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2012 s.d 06 Juli 2012 pada Cabang Manna, Capem Bintuhan, Capem Pino Raya, Capem Sudirman dan Capem Tais, serta tanggal 24 s.d 27 Juli 2012 pada Cabang Kepahiang, Ca-
92
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
established by the Bank management Bengkulu, on an ongoing basis to maintain and secure the bank’s assets, ensure the availability of more accurate reporting and trustworthy, improve adherence to rules and regulations in force, reduce the impact finance / losses, irregularities including fraud / fraud and violation of prudential aspects and improve organizational effectiveness and improving cost efficiency. Is the responsibility of all parties involved in the organization of the Bank for the implementation of SPI are reliable and effective, such as the Board of Commissioners, Board of Directors, Internal Audit (Internal Audit), officers and employees of the Bank as well as external parties. As part of the SPI, Internal Audit assists the Board of Commissioners and the Director, in conducting surveillance operations by outlining the planning, implementation and monitoring of the audit results based on the Bank Indonesia Regulation Number 1/6/PBI/1999 on Assignment Compliance Director (Compliance Director) and the Application of Standards Internal Audit Function of Commercial Banks. In Bank Bengkulu, implementation of Internal Audit Internal Audit as an organizer, performed by the Internal Audit Division for the entire unit of work, while the implementation of control activities in Branch Offices conducted by the Internal Control Branch.
In the implementation of GCG in Bank Bengkulu, Internal Audit has an important role in assessing the adequacy of internal control, regulatory compliance and encouraging governance process. Implementation of the Bank’s internal audit Bengkulu in 2012 with the following details: 1. Implementation of Internal Audit semester of 2012 was held on 11 April 2012 till May 4, 2012 at the Main Branch and its Branch-Branch and June 4, 2012 till July 3, 2012 at Kepahiang Branch, Branch and Branch Curup Muara Aman along with Branch-Branch, and 04th till July 31, 2012 at the Manna Branch with Branch-Branch, with the focus / scope of the audit: • Public Affairs / HR • Finance • Sector Credit While conducting audits in the field of InformationTechnology Semester I held on July 4, 2012 till July 6, 2012 at the Manna Branch, Capem Bintuhan, Pino Capem Kingdom, Capem Sudirman and Capem Tais, as well as the 24th till July 27th, 2012 at Kepahiang Branch, Branch Curup, Capem Central
bang Curup, Capem Pasar Tengah, Capem Bukit Kaba serta Cabang Muara Aman. 2. Pelaksanaan Audit Intern Semester II Tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 07 Oktober 2012 s.d. 25 Oktober 2012 pada Cabang Mukomuko beserta Cabang Pembantu dan tanggal 05 Nopember 2012 s.d. 07 Desember 2012 pada Cabang Arga Makmur beserta Cabang Pembantu, serta tanggal 10 Desember 2012 s.d 18 Januari 2013 pada Kantor Pusat, dengan fokus/cakupan audit pada : • Bidang Umum/SDM • Bidang Keuangan • Bidang Perkreditan Sedangkan pelaksanaan audit pada bidang Teknologi Informasi Semester II dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2013 s.d. 31 Januari 2013 pada Kantor Pusat, Cabang Mukomuko, Cabang Pembantu Lubuk Pinang, dan Cabang Pembantu Penarik. 3. Pelaksanaan Audit Intern terhadap Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS) Bank Bengkulu dilaksanakan pada 21 Januari 2013 s.d. 25 Januari 2013. Pemeriksaan secara umum tentang Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan dan Pengawasan Sistem BI-RTGS dan Aplikasi BI-RTGS Generasi II versi 1.1. selama tahun 2012. 4. Pelaksanaan Audit Intern terhadap Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI) Bank Bengkulu dilaksanakan pada 28 Januari 2013 s.d. 31 Januari 2013 terhadap kepatuhan dalam memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan internal Bank Bengkulu dengan tujuan untuk menjamin kelancaran serta keamanan pelaksanaan sistem dan prosedur SKN-BI.
Market, Capem Bukit Kaba and Branch Muara Aman.
Laporan hasil temuan dari Audit Intern disampaikan oleh Kepala SKAI kepada Direktur Utama. Selanjutnya Laporan Pelaksanaan Audit dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern setiap semester disampaikan kepada Bank Indonesia. Selain itu apabila terdapat temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank, Direktur Utama dan Dewan Komisaris harus segera melaporkannya kepada Bank Indonesia.
Report the findings of the Internal Audit submitted by the Head of the Internal Audit Unit to the Director. Furthermore Audit Report and the Fundamentals of Internal Audit semiannually submitted to Bank Indonesia. In addition, if there are internal audit findings are expected to disrupt the continuity of the Bank, Managing Director and the Board of Commissioners shall be immediately reported to Bank Indonesia.
Fungsi Audit Ekstern
EXTERNAL AUDIT FUNCTION
Untuk pelaksanaan Audit Ekstern, Bank Bengkulu telah menunjuk Akuntan Publik Gideon Sofwan Ikhwan & Rekan dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah terdaftar No. Reg. AP : 0217 Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah memperoleh persetujuan Rapat Umum
For the implementation of External Audit, Bank Bengkulu has appointed Public Accountant Gideon Sofwan Brotherhood & Partners Public Accountant and has been listed No.. Reg. AP: 0217 Appointment of Certified Public Accountants and Public Accounting Firm has obtained the approval of Shareholders
2. Implementation of Internal Audit Semester II of 2012 was held on October 7, 2012 sd October 25, 2012 at Mukomuko Branch with Branch and till date, November 05, 2012 December 7th, 2012 at Arga Makmur and its Branches Branch, as well as the date of December 10, 2012 till January 18, 2013 at the Central Office, with focus / scope of the audit: • Public Affairs / HR • Finance • Sector Credit While conducting audits in the field of Information Technology Semester II was held on January 21, 2013 sd January 31, 2013 at the Head Office, Branch Mukomuko, Lubuk Pinang Branch, and Branch Puller. 3. Implementation of the System Internal Audit Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) Bank Bengkulu held on January 21, 2013 sd January 25, 2013. General examination of the Principles of Implementation and Monitoring of the BI-RTGS and Application BI-RTGS Generation II version 1.1. during the year 2012. 4. Implementation of Internal Audit to Bank Indonesia National Clearing System (SKN-BI) Bank Bengkulu held on January 28, 2013 sd January 31, 2013 to comply with the Bank’s compliance with the internal regulations of Bank Indonesia and Bengkulu in order to ensure smooth implementation and security systems and procedures SKN-BI.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
93
Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai rekomendasi Komite Audit, dengan Surat Perjanjian Pekerjaan Audit Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Tahun Buku 2012 Nomor 34/HP.00.01/D.10/12 dan 018/MS.02A/ XII/2012 tanggal 10 Desember 2012 antara PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dengan Kantor Akuntan Publik Gideon Sofwan Ikhwan. Pelaksaan Audit dan penunjukan Akuntan Publik tersebut diatas telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang transparansi Kondisi Keuangan Bank Bengkulu.
General Meeting (AGM) based on the candidate proposed by the Board of Commissioners as recommended by the Audit Committee, the Employment Agreement Audit of Financial Statements of PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Fiscal Year 2012 Number 34/HP. 00.01/D.10/12 and 018/ MS.02A/XII/2012 dated December 10, 2012 between PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu with a public accounting firm Gideon Sofwan Brotherhood. Audit and implementation of the above Public Accountant designation in compliance with the applicable provisions of the Bank Indonesia Bank Financial Condition Bengkulu transparency.
Cakupan Laporan yang disampaikan (sesuai SE BI No.9/12/ DPNP tgl. 30 Mei 2007) : Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Informasi yang perlu diungkapkan adalah jumlah total baki debet penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur/group inti per posisi laporan, sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
Coverage Reports submitted (SE BI No.9/12/DPNP appropriate date. May 30, 2007): Provision of Funds To Related Parties (Related Party) and Provision of Funds Large (Large Exposure) The information required to be disclosed is the total amount of the debit provision of funds to related parties (related party) and debtor / core group per position report, as in the table below: Jumlah I Total
Penyediaan Dana I provision of Funds
No. 1.
Kepada Pihak Terkait I To Related Parties
2.
Kepada Debitur Inti : I To the Debtors a. Individu b. Group
Nominal
Debitur
(Jutaan Rupiah) I millions of Rupiah)
54
11.980
25
15.443
-
-
RENCANA STRATEGIS BANK
BANK STRATEGIC PLAN
• Rencana strategis Bank telah disusun secara komprehensif dan terukur dengan memperhatikan seluruh faktor-faktor internal dan eksternal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian. • Rencana strategis Bank yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank telah sesuai visi dan misi serta strategi Bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana bisnis tersebut juga dikomunikasikan kepada Pemegang Saham serta seluruh jenjang organisasi. • Realisasi rencana bisnis tersebut telah sesuai dengan rencana perusahaan, serta sebagian besar target telah tercapai. Untuk target yang belum tercapai persentase realisasinya lebih dari 80%, sehingga tidak melenceng jauh dari rencana semula.
• The Bank’s strategic plan has been compiled in a comprehensive and scalable with regard to all factors internal and external as well as attention to the precautionary principle. • The Bank’s strategic plan as outlined in the Business Plan in accordance with the vision and mission of the Bank’s strategy established by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. The business plan also communicated to shareholders as well as all levels of the organization. • The realization of the business plan in line with the company’s plans, as well as most of the targets have been achieved. For targets that have not achieved the realization percentage over 80%, so it does not deviate significantly from the original plan.
Target Bank Jangka Panjang :
Bank Long-Term Target:
94
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
1. Mencapai tingkat pertumbuhan yang wajar. 2. Perbaikan tingkat kualitas asset, ROA, ROE, CAR dan NPL. 3. Mempertahankan predikat sebagai bank yang sehat.
1. Achieve a reasonable growth rate. 2. Level of asset quality improvement, ROA, ROE, CAR and NPL. 3. Retain title as a healthy bank.
Target Bank Jangka Pendek : 1. Pertumbuhan aset sebesar minimal 23,24% dari realisasi total aset Desember 2012. 2. Pertumbuhan kredit minimal 24,5% dari realisasi pinjaman yang diberikan Desember 2012. 3. Pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 30,59% dari realisasi dana pihak ketiga Desember 2012. 4. Pertumbuhan laba yang wajar. 5. ROA > 3% 6. ROE > 20% 7. NPL < 5% 8. Pembukaan jaringan kantor baru, yaitu : 1 (satu) Kantor Cabang, 6 (enam) Kantor Cabang Pembantu, 2 (dua) Kantor Kas, 10 (sepuluh) Anjungan Tunai Mandiri, dan 2 (dua) unit Mobil Kas Keliling. 9. Peningkatan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang di 2 Kabupaten Pemekaran. 10. Penerbitan produk dan aktivitas baru : diversifikasi (Brand extention) produk Tabungan Tabot menjadi 3 (tiga) jenis, pemberian nama/branding giro dan deposito, penerbitan Kartu Kredit (co Branding dengan Bank Mandiri), Elektric EDC mobile, dan pengembangan layanan transaksi elektronis (host to host). 11. Penambahan fitur-fitur dan pelayanan baru kepada masyarakat. 12. Pelatihan General Banking dan program ODP, In House Training dan pelatihan secara berkala kepada karyawan guna meningkatkan kemampuan dan wawasan perbankan.
Target Short-Term Bank: 1. Asset growth of at least 23.24% of the total realization of assets in December 2012. 2. Credit growth of at least 24.5% of the actual loan granted in December 2012. 3. Growth in third party funds of 30.59% of the actual thirdparty funds in December 2012. 4. Reasonable profit growth. 5. ROA> 3% 6. ROE> 20% 7. NPL <5% 8. The opening of a new office network, namely: 1 (one) Branch, 6 (six) sub-branches, two (2) Cash Office, ten (10) Automated Teller, and 2 (two) units Roving Car Cash.
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Shareholding members of the Board of Commissioners and Board of Directors
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% atau lebih dari modal disetor pada Bank Bengkulu, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Perusahaan lainya.
Board members do not have ownership of 5% or more of the paid up capital of Bengkulu Bank, other banks, Non-Bank Financial Institutions and other companies.
Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga Direksi
Financial Relationships and Family Relations Directors
Antara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak terdapat hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya.
Between the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors there are no financial relationship or family relationship with a member of the Board of Commissioners and Board of Directors members.
9. Increase the status of a Branch Office Branch Office 2 District Redistricting. 10. Issuance of new products and activities: diversification (Brand extensions) Tabot Savings products into 3 (three) types, the naming / branding and demand deposits, issuing Credit Card (co branding with Bank Mandiri), EDC Elektric mobile, and the development of electronic transaction services (host to host). 11. Additional features and new services to the community. 12. Training and General Banking ODP program, In House Training and regular training to employees to upgrade skills and knowledge of banking.
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
95
Share Option Yang Dimiliki Komisaris, Direksi, Dan Pejabat Eksekutif
Share Options Owned Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers
Sampai dengan akhir tahun 2012 Bank Bengkulu belum melakukan penjualan saham kepada publik maka tidak ada kegiatan pembelian saham oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi.
As of the end of 2012 the Bank Bengkulu not sell shares to the public so there is no stock purchase activity by the Board of Commissioners, Directors and Executive Officers conducted through offering stock options in order to provide compensation.
PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PACKAGE / REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Jumlah remunerasi dan fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang diterima selama tahun 2012 tersaji dalam tabel-tabel berikut : Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012
Amount of remuneration and facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors received during the year 2012 is presented in the following tables: Remuneration of the Board of Commissioners and Directors for 2012
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain | Type of Remuneration and other facilities
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun | Number of Received in 1 Year Dewan Komisaris |
Board of Commissioners
Direksi | Board of Directors
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) 1. Remuneration (salary, bonus, regular allowances, bonus, and other facilities in the form of non-natura)
3
2.811
4
5.291
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dsb) yang : a. dapat dimiliki - Asuransi - Uang Makan 2. Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance, etc.) which: a. be held - Insurance - Lunch Money
3
0 0
4
82 30
3
523
4 4
3.334
-
b. tidak dapat b. can not owned dimiliki - Domestic service - Rumah dinas - Vehicles service - Kendaraan Dinas Total Pengelompokan Tingkat Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi :
96
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
451,2 1.862 7.716,2
Income Level Grouping Board of Commissioners and Board of Directors: :
Jumlah Direksi | number Board of Directors
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *) | Amount of remuneration per People in one year *)
Jumlah Komisaris | number commissioner
Dewan Komisaris
| Board of Commissioners
di atas Rp 2 miliar I Above Rp 2 billion di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar I Above Rp 1 billion up to Rp 2 billion
1
4
Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar I Above Rp 500 million up to Rp 1 billion Rp 500 juta ke bawah I Rp 500 million downwards
2
*) yang diterima Secara Tunai Tahun 2012 I *) received on Cash in 2012
Rasio Gaji Komisaris, Direksi dan Pegawai yang Tertinggi dan Terendah di tahun 2012
Salary Ratio Commissioners, Directors and Employees of the Highest and Lowest in 2012 Rasio Gaji I Salary Ratio (%)
URAIAN | Description
NO Dewan Komisaris
1 2 3 4
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah |
0,20
Ratio employee’s highest and lowest salary Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah |
0,90
Ratio of Directors highest and lowest salary
0,90
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah |
Ratio of board of Commissioners highest and lowest salary Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi I
0.37
The ratio of the highest salaries and highest employee Directors
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK
TOTAL INTERNAL Distortion (INTERNAL FRAUD) AND EFFORT THAT SETTLEMENT BY BANK
Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) tersaji dalam tabel berikut :
Number of deviations Internal (Internal Fraud) is presented in the following table:
Jumlah kasus yang dilakukan oleh | The number of cases performed by Internal Fraud dalam 1 tahun | Internal Fraud in1 year
Pengurus | management
Pegawai Tetap | Permanent employee
year prevous
Berjalan | year run
Tahun Sblmnya |
year prevous
Tahun Berjalan |
Total Fraud
-
-
Telah diselesaikan | have been completed
-
Dalam proses penyelesaian di internal Bank | In the process of settlement in the internal Bank
Pegawai Tidak Tetap | Temporary Employees
year run
Tahun Sblmnya |
year prevous
Tahun Berjalan |
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
Belum diupayakan penyelesaianya | Has not pursued resolution
-
-
-
-
-
-
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum | Were followed up through the legal process
-
-
-
1
-
-
Tahun Sblmnya |
Tahun
year run
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
97
JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK
TOTAL SETTLEMENT OF LEGAL ISSUES AND EFFORT BY BANK
Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian Oleh Bank tersaji dalam tabel berikut :
Number of Legal Issues and Resolution Efforts by Banks presented in the following table: Jumlah | Total
Permasalahan Hukum | Legal Issues
Perdata |
civil
Pidana | criminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) | Has been completed (has had permanent legal force)
-
-
Dalam proses penyelesaian | In the process of settlement
1
Total
1
-
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS
Transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2012, tersaji dalam tabel berikut :
Transactions involving conflict of interest during the year 2012, presented in the following table:
No
1.
Nama dan Jabatan yang Memiliki Nama dan Jabatan Benturan Kepentingan Pengambil Keputu| Name and position san | Name and Title which has a Conflict of Decision Makers Interest
Jenis Transaksi | Type of Transaction
Maizarwati Dugaan PenyMaizarwati (Pemimpin (Pemimpin Bank alahgunaan Fee Bank Bengkulu Bengkulu Cabang Operasional PBB Cabang Curup) | Curup) | Tahun 2011 I Maizarwati (Leader Maizarwati (Leader Abuse allegations Curup Branch Office Curup Branch of UN Operational of Bank Bengkulu) Office Fees In 2011 of Bank Bengkulu)
Nilai Transaksi (Jutaan Rupiah) | Transaction Value (Millions of yen)
Keterangan | information
35
Kerugian Bank telah disetorkan pada tanggal 14 Juni 2012 dan saat ini sedang dalam proses pertimbangan Tim Disiplin untuk pengenaan sanksi berdasar-kan ketentuan internal Bank I Bank losses have been deposited on June 14, 2012 and is currently in the process of consideration Disciplinary Team for the imposition of sanctions based on the Bank’s internal regulations
BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANK
BUY BACK SHARES AND BONDS BANK BUY BACK
Pada tahun 2012, Bank Bengkulu tidak melakukan transaksi buy back atas saham, karena Bank belum melakukan penjualan saham ke publik, begitu pula Bank juga tidak melakukan kegiatan buy back atas obligasi.
In 2012, the Bank does not undertake transactions Bengkulu buy back the shares, as the Bank has not made the sale of shares to the public, so did not do any Bank also buy back the bonds.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK
FUNDING FOR SOCIAL AND POLITICAL
Dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosial kemasyarakatan, Bank Bengkulu dalam tahun 2012 telah melakukan kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kualitas sosial kemasyarakatan, dalam bentuk :
In order to fulfill social responsibility, Bank Bengkulu in 2012 has been doing activities with the aim to help improve the quality of civil society, in the form of:
98
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
1. Bantuan untuk pesantren Hidayatul Ulum Al-Islam 2. Bantuan untuk Panitia Pembangunan Masjid di Jl. Sutoyo Tanah Patah Bengkulu 3. Bantuan proposal dari Nahdlatul Ulama Kota Bengkulu 4. Bantuan proposal untuk yayasan Al-Fida 5. Bantuan pembelian bansos dalam rangka kegiatan sosial di Enggano 6. Bantuan pembelian 1 (satu) unit Televisi 21 inc untu HUT Lansia 7. Bantuan proposal panitia pembangunan Mesjid Nurul Jannah 8. Bantuan proposal Mesjid Al-Mukhliasin 9. Bantuan Panti Asuhan Putra Muhamadiyah 10. Bantuan untuk penyandang cacat Indonesia provinsi Bengkulu 11. Bantuan Dalam Rangka Program Pendidikan Berupa Pemberian Beasiswa 12. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Berupa Santunan Kepada Panti Asuhan, Panti Jompo dan Biaya Pengobatan Untuk Kesehatan Masyarakat 13 Bantuan Untuk Kegiatan Olah Raga Jumlah nominal pemberian dana untuk kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut mencapai Rp 1.050.875.000,(Satu Milyar Lima Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah). Sedangkan pemberian dana untuk kegiatan politik selama tahun 2012 tidak ada (nihil).
1. Assistance for boarding Hidayatul Ulum Al-Islam 2. Aid for Development Committee Mosque on Jl. Broken Land NLI Bengkulu 3. Help NU proposal from City of Bengkulu 4. Assistance proposal for the foundation of Al-Fida 5. Assistance in order to purchase bansos social activities in Enggano 6. Help purchase 1 (one) unit 21 inc untu Television Anniversary Seniors 7. Mosque proposal development assistance committee Nurul Jannah 8. Masjid Al-aid proposal Mukhliasin 9. Help Muhammadiyah Putra Orphanage 10. Help for disabled Indonesian province of Bengkulu
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TAHUN 2012
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TAHUN 2012
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank diwajibkan untuk melakukan penilaian (self assessment) atas pelaksanaan Good Corporate Governance. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Bengkulu telah melakukan self assessment GCG Tahun 2012, dengan kesimpulan sebagai berikut :
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank diwajibkan untuk melakukan penilaian (self assessment) atas pelaksanaan Good Corporate Governance. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Bengkulu telah melakukan self assessment GCG Tahun 2012, dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai Komposit dan Predikat Komposit Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) terhadap 11 (sebelas) faktor Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance, diperoleh Nilai Komposit Hasil Akhir untuk periode tahun 2012 adalah sebesar 1,60 dengan predikat komposit ”Baik”. 2. Peringkat per Faktor Penilaian Dari hasil analisis penilaian (self assessment) yang dilakukan terhadap kriteria/indikator per faktor penilaian sesuai kertas kerja, diperoleh peringkat per faktor penilaian sebagai berikut:
1. Nilai Komposit dan Predikat Komposit Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) terhadap 11 (sebelas) faktor Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance, diperoleh Nilai Komposit Hasil Akhir untuk periode tahun 2012 adalah sebesar 1,60 dengan predikat komposit ”Baik”. 2. Peringkat per Faktor Penilaian Dari hasil analisis penilaian (self assessment) yang dilakukan terhadap kriteria/indikator per faktor penilaian sesuai kertas kerja, diperoleh peringkat per faktor penilaian sebagai berikut:
11. Help In Order Form Education Scholarship Program 12. Social and Community Assistance Form of Compensation To Orphanages, Nursing Homes and Fees Treatment For Public Health 13 Aid for Sports Activities Nominal amount of funding for social activities was Rp 1,050,875,000, - (One Billion and Fifty Million Eight Hundred Seventy Five Thousand). While the provision of funds for political activities during the year 2012 there is no (zero).
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
99
No
Aspek Yang Dinilai | Aspects Of The Considered
Bobot | Weight (A)
Peringkat | Ratings (B)
Nilai | Value (A) X (B)
1
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris | Implementation Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners
10.00%
2
0.20
2
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi | Implementation Roles and Responsibilities of Directors
20.00%
2
0.40
3
Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Komite | The completion and implementation of Task Committee
10.00%
2
0.20
4
Penanganan Benturan Kepentingan | Handling Conflicts of Interest
10.00%
1
0.10
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank | Application of Bank Compliance Function
5.00%
1
0.05
6
Penerapan Fungsi Audit Intern | Implementation of Internal Audit Function
5.00%
1
0.05
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern | Implementation of External Audit Function
5.00%
1
0.05
8
Fungsi Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern | Application of Risk Management Function and Internal Control
7.50%
1
0.075
9
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan Debitur Besar (Large Exposure) | Provision of funds to related parties (Related Party) and the Big Debtor (Large exposures)
7.50%
3
0.225
10
Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Dan Pelaporan | Transparency of Financial Condition and Non-Bank Financial, GCG Implementation Report and the Report of the Internal
15.00%
1
0.15
11
Rencana Strategis Bank | Bank’s Strategic Plan
5.00%
2
Peringkat Komposit | Composite Score
100
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
100.00%
0.10 1.60
Alamat Kantor Offiice Address No
Klasifikasi
1
Kantor Pusat
1
Kantor Cabang
2
Nama Kantor Bank Bengkulu
Alamat Jl. Basuki Rahmat No.6 Lt. 2 Bengkulu
Cabang Utama
Jl. Basuki Rahmat No.6 Lt.1 Bengkulu
Cabang Curup
Jl. Sukowati No.6 Curup
3
Cabang Manna
Jl.Affan Bachsin No.2 Manna
4
Cabang Argamakmur
Jl.Prof.Moh. Yamin, SH No.405 Argamakmur
5
Cabang Muko-Muko
Jl. Jend. Sudirman No.63 Muko-Muko
6
Cabang Kepahiang
Jl.Santosa No.192 Kepahiang
7
Cabang Muara Aman
Jl. Suka Marga No.08 kec.Amen Kab. Lebong
Pasar Panorama
Jl. Salak No.106 Bengkulu
1
Cabang Pembantu
2
Pasar Minggu
Jl. Jend. Sudirman No.272 Bengkulu
3
Pagar Dewa
Jl. DP.Negara Bengkulu
4
Padang Ulak Tanding
Jl. Raya Curup-Lubuk Linggau Rejang Lebong
5
Simpang Bukit Kaba
Jl. Raya Curup-Lubuk Linggau Ds.Sumber Bening No.255
6
Bintuhan
Jl. Pasar Palembang No.6 Kec Kaur Selatan Kab.Kaur
7
Sukaraja
Jl. Raya Bengkulu-Manna Km.32 No.30 Sukaraja
8
Tais
Jl. Merdeka No.4 Kec.Seluma Kota Kab.Seluma Jl. Raya Bengkulu-Manna Ds.Pasar Pino Kelutum
9
Pino Raya
10
Ketahun
Jl. Flamboyan D.1 No.2 Ketahun
11
Putri Hijau
Jl. Raya Kota Bani Pasar Air Muring Bengkulu Utara
12
Karang Tinggi
Jl. Raya Bengkulu-Curup Km.25 Bengkulu Tengah
13
Giri Mulya
Jl. Wijaya Kesuma No.3 Giri Mulya Bengkulu Utara
14
Ipuh
Jl. Protokol Medan Jaya Ipuh Bengkulu Utara
15
Lubuk Pinang
Jl. Lintas Bengkulu-Padang Muko-Muko No.2
16
Penarik
Jl.Lintas Bengkulu-Muko-Muko Simp. SP 1 Penarik
17
Pasar Tengah
Jl. Merdeka No. 191 Pasar Tengah Kec.Curup Rejang Lebong
18
Megamall
Jl. KZ. Abidin MegaMall Lantai 1 Kota Bengkulu
19
Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Manna Bengkulu Selatan
20
Kayu Kunyit
Jl. Simpang Tiga Kayu Kunyit Kec. Manna
21
Tanjung Kemuning
Jl. Raya Tanjung Kemuning Kab. Kaur
No
Klasifikasi
1
Kantor Kas
Nama Kantor
Alamat
RSUD M.Yunus
Jl. Bhayangkara Bengkulu
2
Kantor Dispenda Prop. Bengkulu
Jl. Raden Fatah No.30 Bengkulu
3
Kantor Samsat Mini MegaMall
Jl. KZ.Abidin MegaMall Lt.2 Kota Bengkulu
4
Kantor Kas Pasar Atas Curup
Jl. Ade Irma Suryani Kec. Curup Tengah
5
Kantor Kas UMB Kampus II
Jl. Lingkar Timur Bengkulu
1
Payment Point Cabang Utama
2
Cabang Curup
Jl. Sukowati No.6 Curup
Cabang Utama
Jl. Basuki Rahmat No.6 Lt.1 Bengkulu
Cabang Curup
Jl. Sukowati No.6 Curup
1 2
Kas Mobil
Jl. Basuki Rahmat No.6 Lt.1 Bengkulu
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
101
No
Klasifikasi
1
ATM
Nama Kantor
Alamat
Cabang Utama Bengkulu
Jl. Basuki Rahmat No.6 Bengkulu
2
Pemda Propinsi Bengkulu
Jl.Pembangunan No. 1 Bengkulu
3
Padang Harapan Bengkulu
Jl. Asahan No.6 Bengkulu
4
RSUD M.Yunus
Jl. Bhyangkara (RSUD M.Yunus
5
Cabang Pembantu Panorama
Jl.Salak Raya No. 106 Bengkulu
6
Cabang Utama Bengkulu
Jl. Basuki Rahmat No.6 Bengkulu
7
Bandara Fatmawati Bengkulu
Jl. P. Natadirja Bengkulu
8
Bengkulu Indah Mall
Jl. Fatmawati Bengkulu
9
Mega Mall
Jl.KZ. Abidin MegaMall LT.1 Bengkulu
10
SPBU Km.6.5
Jl.P. Natadirja Km.6.5
11
Kota Bengkulu
Jl. Raya Unib Rawamakmur
12
Cabang Curup
Jl. Sukowati No.6 Curup
13
Cabang Manna
Jl. Affan Bachsin No.2 Manna
14
Cabang Argamakmur
Jl. Prof.M.Yamin No.405 Argamakmur
15
Cabang Muko-Muko
Jl. Jend. Sudirman No.63 Bandar Ratu Muko-Muko
16
Cabang Kepahiang
Jl. Santoso No. 192 Kepahiang
17
Cabang Pembantu Tais
Jl. Medeka No.4 Seluma
18
Cabang Muara aman
Jl. Suka marga No. 8 Kec. Amen Lebong
19
Cabang Pembantu Bintuhan
Jl. Air Dingin No.9 Bintuhan Kaur
20
Cabang Pembantu Pasar Tengah
Jl. Merdeka No 191 Pasar Tengah Curup
21
Pemda Kepahiang
Jl. Raya Kelobak Curup
22
Cabang Pembantu Karang Tinggi
Jl. Raya Bengkulu-Curup Bengkulu Tengah
23
Cabang Pembantu Sukaraja
Jl. Raya Bengkulu-Manna Km.32 No.30 Sukaraja
24
Cabang Pembantu Ipuh
Jl. Protokol Medan Jaya Ipuh
25
Cabang Pembantu Penarik
Jl. Lintas Bengkulu-Mukomuko Simp.SP 1 Penarik
102
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
Halaman Ini sengaja dikosongkan Thispageintentionallyleftblank
Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2012
103