CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY
Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012
A WOMAN’S STRUGGLE TO ACHIEVE HER LEGAL AND POLITICAL RIGHTS IN THE LADY (2012) BY LUC BESSON Vivin Wijaya NIM: 1200965166
Perjuangan wanita untuk mendapatkan posisi penting di masyarakat telah terjadi sejak lama. Untuk mencapai itu semua, diperlukan pengakuan dan dukungan dari keluarga dan masyarakat. Setelah itu, mereka harus membangun karir untuk mencapai posisi tertinggi. Karena wanita dianggap sebagai makhluk yang lemah, maka untuk mencapai posisi di dalam masyarakat itu tidak mudah. Berdasarkan masalah ini, disusunlah sebuah penelitian dengan judul “A Woman’s Struggle to Achieve Her Legal and Political Rights in The Lady movie by Luc Besson.”
43
44
Pembahasan penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab satu adalah pendahuluan berisi pembahasan latar belakang situasi yang terjadi hingga saat ini tentang perjuangan wanita untuk mendapatkan haknya. Dimana wanita harus berjuang untuk mendapatkan posisi penting yang selama ini didominasi oleh kaum pria. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana prinsip feminisme itu mempengaruhi Suu, tokoh utama dalam film ini, yang awalnya hanya seorang ibu rumah tangga di Oxford kemudian terlibat politik di Burma. Masalah selanjutnya adalah bagaimana simbol itu melambangkan perjuangan Suu. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebuah film yang berjudul “The Lady” dengan tokoh utamanya, Suu. Penelitian ini akan dihubungkan dengan prinsip feminism, khususnya The Second Sex oleh Simone de Beauvoir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prinsip feminisme itu mempengaruhi perubahan Suu dari seorang ibu menjadi seorang pemimpin politik dan legal. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana simbol itu mempengaruhi perjuangan Suu. Penelitian ini dirancang secara sistematis dengan menggunakan studi pustaka. Media yang digunakan adalah film The Lady yang berfokus pada tokoh utamanya, Aung San Suu Kyi. Instrumen yang digunakan untuk menganalisa film ini adalah konsep feminisme dari Simone de Beavoir, unsure-unsur instrinsik dalam sastra, biografi Aung San Suu Kyi yang berhubungan dengan sejarah Burma.
45
Data berupa gambar dan dialog dari film itu dianalisis berdasarkan unsur-unsur instrinsik dalam sastra. Kemudian karakter dianalisa berdasarkan prinsip feminisme. Bukti-bukti berupa gambar dan dialog dicantumkan untuk menguatkan analisa ini. Hasil yang diharapkan adalah dapat menjawab permasalahan, yaitu bagaimana prinsip feminisme itu mempengaruhi perubahan Suu dari seorang ibu menjadi seorang pemimpin politik dan legal; dan untuk mengetahui bagaimana simbol itu mempengaruhi perjuangan Suu. Bab dua berisikan teori tentang karakter dan simbol, penjelasan tentang pergerakan wanita untuk mendapatkan haknya, feminisme sebagai hasil dari pergerakan wanita itu dan biografi Suu. Teori ini diharapkan dapat mendukung analisa pada bab tiga. Bab tiga berisikan pembahasan tentang film berdasarkan permasalahan yang ada. Ada beberapa sub-bab dalam bab ini, antara lain: aplikasi hak legal, aplikasi hak politik, akibat dari prinsip feminisme itu terhadap kehidupan pribadinya, terutama pada keluarganya dan akibat dari keputusan berpolitiknya, dan sifat/karakter Suu serta makna dari simbol yang ada dalam film ini. Penjelasan hak legal dijelaskan hak-hak legal apa saja yang dimiliki oleh Suu. Seperti: menetap di Burma, tetap berkomunikasi dengan keluarganya, menelpon suaminya dari ambassador Inggris, dan memutuskan untuk terjun ke politik.
46
Penjelasan hak politik, dijelaskan bahwa Suu berhak untuk mendirikan partai politik, berkampanye, berpolitik secara damai dan berintelektual. Suu juga meneruskan perjuangan politiknya dalam bentuk tulisan ketika dia menjadi tahanan rumah. Akibat dari prinsip feminisme itu terhadap kehidupan Suu dijelaskan akibat yang terjadi pada Suu dan keluarganya. Dia berani berpisah dengan keluarga karena keputusannya untuk terjun ke politik. Selain itu, Michael juga harus mengurus rumah dan memasak buat anak-anak mereka. Suu tidak bisa bersama ibunya di saat-saat terakhir ketika ibunya meninggal. Bahkan ketika Michael sedang sekarat di rumah sakit karena penyakitnya, Suu tidak bisa menemui dan menemaninya. Akibat dari keputusan politiknya adalah para pendukung partainya ditangkap, disiksa, dan dibunuh oleh militer, Suu dijadikan tahanan rumah dan tidak boleh berhubungan dengan siapa pun. Suu diberi tekanan terus-menerus oleh militer dengan tujuan agar Suu mau menyerah dan berhenti melanjutkan perjuangannya.
Karena
perjuangannya itulah Suu mendapatkan penghargaan nobel dari Norwegia atas tindakan dan pengorbanan yang telah dia lakukan untuk Burma. Sifat-sifat Suu adalah keras kepala and pantang menyerah. Ini terbukti ketika Suu hampir ditembak oleh tentara, tetap berjuang walaupun militer telah melakukan berbagai cara untuk membuatnya mundur. Suu juga seseorang yang berpikiran dewasa. Ini terlihat dari cara berpikirnya. Dia selalu memikirkan dampak positif dan negative dari tindakan yang akan diambilnya.
47
Selain itu, Suu juga seseorang yang rela berkorban. Dia merelakan waktunya dengan keluarganya demi urusan negaranya. Dia meninggalkan Oxford dan memutuskan untuk tinggal di Burma. Hal terbesar yang dia relakan adalah saat dia tidak bisa bertemu suaminya pada saat suaminya sedang kritis di rumah sakit karena terkena kanker prostat. Suu juga seseorang yang tabah dan kuat. Dia harus berpisah dengan keluarganya dan menjadi tahanan rumah selama tiga tahun. Selama menjadi tahanan rumah, dia tidak diijinkan bertemu dengan siapa pun,termasuk keluarganya. Simbol yang ada dalam film ini adalah bunga, kalung bunga, syal merah, dan musik. Bunga yang dipakai Suu sejak dia kecil melambangkan dia sebagai seorang wanita, kecekatan, dan kerapuhan. Kalung bunga yang diberikan masyarakat kepada Suu melambangkan dukungan yang mereka berikan untuk Suu. Syal merah yang dipakai oleh tentara melambangkan kediktatoran, api, hasrat, darah, dan roh halus. Simbol terakhir adalah music dimana music melambangkan keharmonisan dan perdamaian. Bab 4 berisikan kesimpulan yang didapat setelah menganalisa film ini. Penulis akan menyimpulkan apakah permasalahan yang dirancang dapat terjawab apa tidak. Di bab ini juga dituliskan saran-saran tentang makna yang didapat setelah menonton dan menganalisa film ini. Bab 5 berisi ringkasan penelitian dalam Bahasa Indonesia agar siapa pun yang membaca penelitian ini dapat memahami isi dan tujuan dari penelitian ini.