CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY
Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 THE PORTRAYAL OF SOCIAL STATUS PURSUIT OF THE MAIN CHARACTER IN GUY DE MAUPASSANT’S BEL-AMI Kartika Sari NIM: 1200958122
Berdasarkan fakta bahwa dari era ke era terdapat unsur-unsur materialis di hampir setiap masyarakat di dunia dan bagaimana suatu masyarakat tersebut melakukan usahanya demi mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Sebagaimana kita ketahui bahwa seseorang atau masyarakat tertentu mempunyai harapan untuk dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Untuk itu wajar rasanya jika orang atau masyarakat tersebut melakukan berbagai daya upaya demi mencapai tujuannya tersebut. Oleh karena itu disusunlah penelitian ini untuk menemukan adanya usahausaha tertentu yang dilakukan oleh seseorang demi mencapai social status yang lebih tinggi dan lebih baik. Pada pembahasannya, yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebuah novel berjudul “Bel-Ami” karya penulis Perancis Guy de Maupassant sebagai media penelitian dikarenakan dalam novel tersebut tergambar perjuangan seorang pria dalam usahanya mencapai level sosial status yang berbeda.
67
68
Penelitian diawali dengan bab 1 yang membahas tentang latar belakang mengenai alasan dibalik pemilihan media analisis dalam penelitian ini yang dimana penelitian latar belakang dari diadakannya penelitian ini adalah untuk melihat adanya kelas-kelas social dalam masyarakat dari beberapa era lalu hingga sekarang ini. Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian adalah bagaimana ide-ide materialis tercermin melalui tokoh-tokoh dalam novel tersebut dan apakah ada hubungan antara sang penulis novel, tokoh-tokoh di dalam novel tersebut dengan fakta social yang terjadi pada saat novel itu ditulis. Pembatasan dalam penelitian akan dibatasi hanya dengan mengadakan analisis hanya menggunakan media novel saja dan terutama akan memfokuskan analisisnya terhadap tokoh utama dalam novel itu saja. Dengan melihat apakah dari tokoh utama tersebut ada ide-ide materialis di dalam novel. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh tokoh utama didalam novel demi mencapai ambisiambisinya yang terutama berkenaan dengan mengubah status sosialnya didalam masyarakat. Dengan apakah tokoh utama di novel ini mengubah hidupnya. Tokoh utama didalam novel ini mempunyai ambisi tentang wanita, harta dan posisi atau tahta sehingga dia bias dikatakan sebagai cerminan ide materialis. Dengan diadakannya analisis ini, diharapkan dapat membantu mengetahui adanya unsur materialis didalam novel sehingga dapat membantu para peneliti lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pengumpulan dan pengkajian data yang dilakukan selama kurang lebih enam bulan lamanya dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber. Penjabaran tentang teori yang digunakan dibahas didalam bab 2 dari karya ilmiah ini. Teori yang digunakan dibagi menjadi dua bagian yaitu teori mengenai
69
elemen-elemen intrisik sebuah karya sastra dan juga teori Materialis. Teori elemenelemen intrisik akan dibagi pembahasannya analisisnya dengan mengadakan analisis mulai dari analisis tokoh and karaterisasinya, lalu dilanjutkan dengan teori analisis mengenai simbol, latar belakang tempat dan waktu, juga tentang tema. Dilanjutkan dengan teori tentang latar belakang penulis yaitu Guy de Maupassant. Selanjutnya adalah latar belakang sosial. Teori pokok selanjutnya adalah teori tentang Materialis, dimana teori pokok yang digunakan adalah teori yang berasal dari teori Karl Marx. Namun terdapat juga pembahasan teori lebih lanjut yang diadakan oleh Georg Lukacs melalui teori refleksinya. Dimana Georg Lukacs menekankan adanya refleksi atau pencerminan antara fakta-fakta di lingkungan masyarakat terhadap suatu karya sastra. Teori selanjutnya adalah teori tentang perbedaan-perbedaan level atau stratifikasi sosial didalam masyarakat. Selanjutnya akan dibahas mengenai teori antara hubungan penulis dengan karya sastra yang dihasilkannya. Dan yang terakhir adalah teori tentang isu politik dalam suatu karya satra. Di bab 3 akan dibahas mengenai isi analisis dari media novel tersebut. Analisis akan dimulai dengan menganalisa tokoh utama dari karya sastra dengan menggunakan teori yang terdapat di dalam bab 2. Pada analisis tokoh dan karaterisasi akan terfokus terutama kepada tokoh utama Georges Duroy dimana dapat dilihat dari tokoh dan karaterisasi yang ia punyai, tercermin adanya ide materialis yang ia panut. Ia menggunakan ketampanan dan karismanya untuk mendapatkan ambisi-ambisinya. Ia adalah seseorang yang demi tercapainya ambisinya akan melakukan segala daya upaya agar tujuannya dapat tercapai. Dia adalah pria yang menggunakan wanita sebagai alat menuju kesuksesan. Dimana ia mengincar wanita-wanita dari kalangan atas karena ia tahu bahwa dengan berhubungan dengan wanita-wanita berstatus
70
sosial tinggi maka akan lebih mudah baginya mencapai kesuksesan. Selain itu, dengan berhubungan dengan wanita-wanita tersebut, kebutuhan seksualnya juga dapat terpenuhi. Tokoh utama di novel ini dogambarkan sebagai seorang jurnalis yang ingin mendapatkan lebih banyak dari apa yang ia punya dulu. Terlahir dari keluarga kalangan bawah, ia bertekad untuk menjadi salah satu bagian dari masyarakat level atas. Sehingga dimulailah usaha-usahanya agar semua tujuannya dapat tercapai. Dalam analisis tokoh, bukan hanya tokoh utama yang dianalisi tetapi juga terdapat beberapa tokoh lainnya yang dianalisis. Tokoh-tokoh yang dianalisis umumnya adalah tokoh yang memegang peranan penting didalam usaha yang dilakukan tokoh utama demi mencapi tujuannya. Tokoh-tokoh lainnya adalah seperti rekan kerja dari tokoh utama dan juga wanita-wanita di dalam hidup tokoh utama. Analisis selanjutnya adalah analisis mengenai simbol yang akan mengalisis tentang simbol dari judul ‘Bel-Ami’ itu sendirit. Dengan analisis ini akan diketahui hubungan antara judul karya sastra, sang tokoh utama dan juga tema didalam karya sastra ini. Latar belakang tempat dan waktu akan dianalisis setelah analisis simbol. Latar belakang waktu dan tempat akan berfokus pada analisis waktu kejadian saat cerita itu berlangsung dan beberapa tempat-tempat penting yang mempunyai peranan dalam novel tersebut. Elemen sastra terakhir yang dianalisis adalah tentang tema. Tema-tema apa yang ingin disampaikan oleh penulis novel tersebut di dalam novel yang ia tulis. Ide pokok apa yang tercermin dalam isi cerita dari karya sastra tersebut. Apakah temanya jelas terlihat atau sang penulis menggambarkan temanya dengan samar dan tersembunyi.
71
Analisis pokok lainnya adalah analisis mengenai ide-ide materialis di dalam karya sastra tersebut. Apakah tokoh utama dalam karya sastra terbebut menganut paham materialis dan seperti apa unsur-unsur materialis tergambar melalui dirinya. Dengan anslisis lebih lanjut mengenai stratifikasi sosial yang ia tempuh demi mencapai level sosial tertinggi dalam hidupnya. Selanjutnya adalah pembahasan tentang pencerminan atau refleksi dunia nyata yang dimasukan menjadi bagian didalam karya sastra. Fakta-fakta apa yang terdapat dalam lingkungan yang sesungguhnya yang dimasukan di dalam karya sastra tersebut namun diubah sedemikian rupa agar tidak sama persis seperti fakta nyata yang dipakai sebagai sumber inspirasi. Bagaimana sang penulis yang terilhami dari pengalaman-pengalaman nyata hidupnya, ia lalu menuangkannya didalam tulisannya namun tidak sama persis melaikan terdapat beberapa pengurangan dan penambahan didalamnya. Selain itu ada pula mengenai hubungan antara sang penulis dan tokoh ciptaannya dimana dari karya sastra ini, terlihat bahwa sang penulis menciptakan tokoh yang hampir sama dengan dirinya sendiri. Sang penulis seperti sedang menceritakan kisah hidupnya melalui tokoh utama di dalam tulisannya namun ia juga tetap menambahkan unsur fiksi. Selain itu, adanya fakta tentang isu-isu sosial dan politik yang turut serta mempengaruhi suatu pembuatan karya sastra terdapat di dalam pembahasan analisa melalui isu politik didalam karya tersebut. Kesimpulannya adalah melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya usaha-usaha yang dilakukan oleh tokoh utama dari karya sastra dalam usahanya mengejar status sosial yang berbeda.
72