CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 2012
MATERIAL DOMINANCE AND ITS IMPACTS ON THE MAIN CHARACTER LIFE IN THE HOUSE OF MIRTH BY EDITH WHARTON Penulisan skripsi ini didasarkan pada teori Marxism dan Historical Materialism oleh Karl Marx dan Friedrich Engels untuk menjelaskan apa saja yang menjadi penyebab utama seseorang menganggap materi dapat memberikan kebahagiaan di dalam hidup dan juga akibat yang harus ditanggung apabila materi ini menjadi tujuan utama dalam hidup. Pada bab I menjelaskan tentang latar belakang, yakni alasan memlilih topik dan media ini sebagai tugas akhir, memuat tujuan, metode penulisan serta rumusan permasalahan dalam penulisan skripsi ini, Topik yang dipilih adalah kesusastraan daro tiga topik yang tersedia, yakni linguistik, kesusastraan, dan budaya. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif/ penelitian menggunakan buku sebagai landasan teori.
Metode penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dilakukan melalui pengolahan data untuk mencapai suatu hasil yang dapat disampaikan secara jelas dan tepat dengan tujuan supaya dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak melakukan langsung penelitian tersebut. Penelitian 65
ini didasarkan oleh data serta memanfaatkan teori-teori yang ada sebagai bahan penjelas untuk menghasilkan suatu “teori” yang baru. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagian besar terkait dengan penyebab kehidupan Lily Bart yang didominasi oleh kebutuhan materi dan apa yang terjadi saat Lily memfokuskan kehidupannya hanya kepada kebutuhan materi. Ruang lingkup dalam penulisan ini adalah novel The House of Mirth yang di tulis oleh Edith Wharton dan pembahasan karakter tokoh utama dalam novel tersebut Lily Bart sebagai batasannya. Tujuan dari penulisan ini adalah memberitahukan kepada pembaca untuk bersikap lebih bijak dalam menghadapi pilihan hidup dan memberikan pandangan yang berbeda mengenai kebahagiaan yang pada dasarnya tidak harus selalu diraih melalui terpenuhinya kebutuhan materi. Bab 2 menjelaskan tentang teori-teori yang akan digunakan untuk menganalisa suatu karya sastra. Ulasan teori pada bab 2 dibagi menjadi dua bagian; unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik yang dipakai guna menganalisa novel ini adalah alur, latar belakang, tema, karakter, sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik yang digunakan untuk menganalisa tokoh utama dalam novel The House of Mirth ini adalah teori Marxism, Historical Materialism. Untuk mendukung kedua teori tersebut ditambahkan juga teori kelas sosial. Pada jaman globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan materi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian manusia. Dalam kehidupannya manusia akan berupaya terus menerus untuk naik kepada level kebutuhan materi yang berbeda. Kebutuhan akan materi ini didasarkan kepada perkembangan lingkungan, teknologi, serta gaya hidup dimana manusia tersebut itu tinggal dan hidup bersosialisasi. Marxism teori berisi tentang teori sosial eknonomi yang berisi tentang permasalahan uang, status, kelas, 66
kekuasaan, dan penyamarataan. Teori ini memaparkan bahwa ada kekuatan besar (materi) yang mengatur kehidupan social di masyarakat (ide, kultur, agama, dan hukum). Adanya fenomena ini membuat timbulnya jurang perbedaan yang besar antara orang kaya dan miskin, yang kemudian berbuntut kepada diskriminasi antar kelas. Oleh sebab itu, teori mengenai kelas sosial di tambahkan dalam bab 2 ini untuk menjelaskan kelas apa saja yang terbentuk akibat perkembangan kebutuhan materi tersebut, Disamping itu teori Historical materialism digunakan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab utama seseorang menganggap materi merupakan sumber kebahagiaan.Teori ini menjelaskan tentang bagaimana lingkungan atau kehidupan sosial bisa berubah dan membentuk karakter masyarakat yang tinggal didalamnya. Dalam teori ini dijelaskan bahwa bukan merupakan kesadaran manusia untuk mempertahankan eksistensinya dalam kehidupan bersosialisasi, tetapi kehidupan sosial nya yang membentuk kesadaran tersebut, Dalam bab 3, teori-teori diatas dihubungkan dengan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh utama dalam novel, yaitu Lily Bart. Lily yang mempunyai prinsip dalam hidupnya untuk mengejar kebutuhan materi yang berlebihan (seperti membeli gaun-gaun mahal dan perhiasan mahal) hanya untuk mempertahankan eksistensinya dalam kehidupan sosial di kalangan atas. Dilihat dari sudut pandang Marxism, karakter lily ini terbentuk karena tiga alasan; nilai benda materi yang terbentuk dalam masyarakat, perbudakan oleh kebutuhan materi, dan perbedaan kelas yang terjadi dalam lingkungan sosial. Disamping itu, dari segi Historical Materialism, ada dua alasan besar yang mengungkap mengapa Lily memfokuskan kehidupannya pada materi. Pertama adalah lingkungan social dan gaya hidup , kedua adalah sifat keturunan yang di wariskan oleh 67
ibunya. Di dalam novel dijelaskan bagaimana gaya hidup orang-orang di kalangan atas dan cara mereka untuk tetap bertahan dalam lingkungan tersebut. Selain itu, di dalam novel juga di tulis bahwa karakter Lily sangat mirip dengan ibunya. Ibunya yang juga membenci kemiskinan, menerapkan hal yang sama pada Lily. Ibunya selalu mengajarkan Lily untuk bergaya hidup mewah dan bertahan sebagai orang di kalangan atas. Dalam bab 3 ini juga dijelaskan akibat-akibat yang harus di tanggung oleh Lily karena mengutamakan materi dalam hidupnya. Ada tiga akibat yang di alami oleh Lily. Pertama adalah rasa ketidak puasan yang selalu menghantui kehidupannya. Lily yang sebenarnya mampu untuk hidup nyaman dengan apa yang sudah ia punya, merasa tidak puas dan selalu mencari lebih. Pada akhirnya ia tidak mendapatkan satu pun yang ia harapkan. Kedua adalah tersesat dalam kehidupan sosial, pada saat Lily berada di kalangan atas ia merasa ia sama dengan pembantunya, sedangkan saat dia berada dikalangan bawah ia merasa bahwa ini bukan tempatnya. Ini mengakibatkan Lily terjebak dalam situasi diaman ia tidak tahu identitas dirinya yang sebenarnya, ia tidak bisa menyesuaikan dirinya dalam kedua kelas tersebut. Akibat yang terakhir adalah depresi berat. Lily yang pada akhirnya terus berusaha untuk kembali pada status awalnya dan mengjear materi di kalangan bawah, tidak kuat menghadapi tekanan dan pada akhirnya mengalamai depresi yang berujung pada kematian. Bab 4 berisi tentang kesimpulan secara rinci dari hasil analisa penerapan teori Marxism dan Historical Materialism pada tokoh utama Lily Bart. Berdasarkan hasil analisa yang telah dibuat diketahui bahwa Lily mengejar kebutuhan materi (kebutuhan akan barang-barang mewah) untuk mempertahankan eksistensinya di kalangan atas. Ada faktor-faktor diluar dirinya seperti gaya hidup kalangan atas, pergaulan, dan keturunan 68
dari ibunya yang membentuk karakter tersebut. Selain itu ada juga akibat-akibat yang di alami oleh Lily akibat memfokuskan dirinya dalam mengejar materi. Bab 5 berisi tentang pembahasan singkat dalam bahasa Indonesia menceritakan keseluruhan dari penulisan skripsi ini.
69