CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities
English Department
Strata 1 Program
2013
“Five Codes of Roland Barthes in Tennessee Williams’ The Glass Menagerie a Structuralism Analysis” Dwi Purwanti
NIM : 1301018292
Manusia sebagai salah satu dari tiga makhluk hidup selain hewan dan tumbuhan memiliki kemampuan tertentu, yang membuatnya begitu istimewa yang mendominasi yang lain. Manusia memiliki pikiran, pikiran dan perasaan, dan mereka mewakili melalui seni sastra. Sastra merupakan bahasa atau orang-orang: budaya dan tradisi. Sastra memperkenalkan kita pada dunia baru pengalaman.Ada bermacammacam tulisan, salah satunya adalah Drama.drama adalah sebuah karya sastra atau komposisi yang menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia dengan cara menyajikan berbagai tindakan dan dialog-antara-kelompok karakter. Salah satu
94
95
drama yang terkenal di Amerika adalah The Glass Menagerie. The Glass Menagerie ditulis oleh Tennesse william pada tahun 1944 dan merupakan kisah nyata dari sang penulis tersebut.
Pada bab 1 dalam penelitian ini, hal hal seperti latar belakang, mengapa drama ini dipilih serta ringkasan cerita dari drama ini di perkenalkan. Selain itu, sedikit ulasan tentang kehidupan pengarang juga di tulis. Permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan dari teori strukturalismeoleh Roland Barthes di dalam drama The Glass Menagerie. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa teori strukturalisme dapat di terapkan di dalam drama The Glass Menagerie.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka.Data teori yang terdapat pada penelitian ini merupakan hasil dari pengumpulan dan pengkajian yang dilakukan selama kurang lebih empat bulan.
Di dalam bab 2 dijelaskan lebih mendalam mengenai teori yang digunakan dalam penilitian ini. Penelitian ini mengunakan teori strukturalisme. Teori tersebut merupakan studi tentang bagaimana menyatukan beberapa hal yg berbeda menjadi satu kesatuan yang saling terkait satu sama lain dengan terstruktur. Strukturalisme mempunyai beberapa prinsip antara lain bahwa karya sastra
mempunyai batas
cakupan waktu atau zaman, arti yang terkandung tidak hanya berasal dari dalam cerita tetapi juga dari faktor di luar cerita seperti latar belakang sejarah dan budaya. Oleh karena itu strukturalisme mempunyai cakupan ilmu yang luas, sifat manusia yang dapat berubah, memiliki konsep perlawanan atau persamaan, dan dapat dikaitkan dengan mitos. Teori utama yang digunakan adalah konsep strukturalisme oleh Roland Barthes. Roland Barthes mempunyai lima jenis kode yang digunakan untuk mengkategorikan bagian-bagianyang ada di dalam cerita agar strukturnya lebih
96
jelas terlihat. Kelima kode tersebut yaituproairetik, hermeneutik, kultural, semik, dan simbolik.Selain itu juga terdapat penjelasan tiga teori dari elemen-elemen sastra yaitu penjelasan tentang karakter, karakteristik, dan juga plot.
Kode proairetik adalah kode yang mengindikasikan suatu aksi yang akan dilakukan selanjutnya oleh para pemain sehingga menimbulkan suatu pertanyaan oleh para pembaca. Kode hermenutik adalah kode yang juga mengindikasikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Akan tetapi kode ini hanya berfokus pada dialogdialog yang menimbulkan keingintahuan dan misteri oleh pembaca sehingga pembaca ingin terus melanjutkan untuk membaca cerita ini.Kode kultural adalah kode yang menyangkut dengan hal-hal umum yang diketahui masyarakat. Kode ini berhubungan dengan streotip sertaa paradigma yang berkembang di masyarakat. Kode semic adalah kode yang berhubungan dengan makna yang tersirat didalam nama karakter, tempat, atau benda didalam sebuah cerita. Dan yang terakhir adalah kode simbolik.Kode ini berfokus pada suatu hal atau kejadian yang menunjukkan adanya konsep perlawanan atau oposisi biner didalam sebuah cerita.
Pada analisis di bab 3 ini di mulai dengan menganalisis plot dari drama The Glass Menagerie. Setelah itu mulai menganalisis menggunakan lima kode strukturalisme oleh Roland Barthes. Kode pertama yang di bahas adalah kode prioairetik.Ditemukan sembilan contoh kode prioairetik di dalam drama ini.Salah satu contoh tersebut adalah ketika Amanda, Laura and Tom sedang makan malam bersama.Tom makan sangat terburu-buru sehingga Amanda memberi nasihat kepada Tom untuk makan secara perlahan dan menikmati makanan yang iasantap. Setelah diberikan nasihat, Tom akan melakukan sesatu sebagai aksinya, apakah dia memilih untuk mengikuti nasihat mama nya atau dia tetap melanjutkan kebiasaan buruknya.
97
Tom akhirnya memilih untuk berhenti makan dan pergi keluar untuk merokok.Dia sangat marah terhadap ibunya dikarenakan ibunya selalu mengatur hidupnya.
Kode yang kedua adalah kode hermeneutik.Terdapat sepuluh contoh dari kode hermeneutik di dalam drama ini.Salah satu contohnya adalah judul dari drama ini sendiri yaitu The Glass Menagerie. Dari judul tersebut dapat menimbulkan banyak pertanyaan yang mucul dari pikiran pembaca yaitu apa itu The Glass Menagerie? Apa yang membuat The Glass Menagerie terlihat begitu special?. Oleh karena itu menyebabkan pembaca penasaran ingin mengetahui apa makna dibalik judul tersebut.
Kode yang ketiga adalah kode kultural.Di dalam kode ini membahas mengenai hal-hal yang menjadi pengetahuan umum di masyarakat.Terdapat dua kultural code yang menonjol di dalam drama ini.yang pertama adalah tentang pergi ke bioskop. Tom adalah salah satu karakter dalam drama ini yang sangat suka pergi ke bioskop.Hampir setiap malam dia pergi ke bioskop.Drama ini berlatar tahun 1930.Ketika itu terdapat krisis keuangan yang sangat besar, sehingga rakyat banyak yang hidup dalam kmiskinan.Oleh karena itu meraka mencari semacam hiburan di luar rumah yaitu dengan menonton pertunjukan di bioskop.Yang kedua adalah mengenai tanggung jawab.seperti yang sudah diketahui, ayah dari Tom dan Laura dan juga merupakan suami dari Amanda telah meninggalkan mereka dan tidak bertanggung jawab terhadap keluarga. Oleh sebab itu, Tom sebagai anak laki-laki satu-satunya didalam keluarga harus bertanggung jawab penuh atas kehidupan kakak perempuan dan ibunya.
Kode yang keempat adalah kode semik.Kode ini berhubungan dengan makna yang tidak sebenarnya dari suatu benda atau karakter didalam sebuah cerita.Terdapat
98
9 contoh kode semik di dalam drama ini. Contoh tersebut adalah The Glass Menagerie, the unicorn, fire escape, blue roses, victrola, gentleman caller, magic trick, scarf, jonquilscandelabrum, light, color and music.
Dan kode yang terakhir adalah kode simbolik. Terdapat 4 oposisi biner didalam drama ini yaitu, ilusi - kenyataan, orang yang tertutup – orang yang terbuka, tanggung jawab – tidak bertanggung jawab dan rapuh – kuat.
Di dalam bab 4 terdapat kesimpulan dari keseluruhan analisis untuk penelitian ini yang di jabarkan secara singkat padat dan jelas. Ini dilakukan agar para pembaca mudah mengerti dan memahami proses dari hasil penelitian ini. Serta kesimpulan ini di buat untuk menjawab perumusan masalah yaitu penerapan dari lima kode strukturalisme oleh Roland Barthes didalam drama The Glass Menagerie. Demikianlah penelitian ini disusun dan telah menjawab permasalahan sesuai dengan hipotesis yang diharapkan penulis.