CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT BERBASIS MULTIMEDIA
Naskah Publikasi
disusun oleh : Reny Nourma Wijayanti 07.12.2468
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM” YOGYAKARTA 2011
CD INTERACTIVE POLRI AT POLSEK TEMPURAN MAGELANG AS SOCIETY PATNER BASED OF MULTIMEDIA
CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT BERBASIS MULTIMEDIA
Reny Nourma Wijayanti Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACS The development of the computer world has reached a very impressive growth. Almost all fields of work in the world has been controlled by the computer. Just like other fields, computers are also very closely related to the world of information. However, problems arise not as easy as imagined. Final Project Report entitled "Interactive CD on the Police National Police Tempuran Magelang As Partners Community-Based Multimedia" is prepared to assist Members of the Police Role In presenting the Police to the community for people not afraid but can cooperate with police. Data needed to build this application is composed of POLMAS material, material about the law, images and videos of police members on the activities of members of the police. Benefits of a developed system is to assist members in preparing information on the Police National Police as a community partner making it easier for members of the Police to provide information for an interesting view, thus making the interest of society to pay attention to the explanation of the larger members of the Police. The application is built using Adobe Flash CS3 Professional. How it works constructed will provide a better solution than the previous workings.
Keywords : Information system, Police As Partners Community
1. Pendahuluan Perkembangan dunia komputer telah mencapai perkembangan yang sangat mengagumkan. Hampir semua bidang pekerjaan di dunia telah dikendalikan oleh komputer. Pekerjaan–pekerjaan yang dahulu membutuhkan banyak tenaga manusia, sekarang telah tergantikan oleh mesin, yang kesemuanya itu dikendalikan oleh komputer. Sama seperti bidang yang lain, komputer juga amat erat kaitannya dengan dunia informasi. Banyak pekerjaan di dunia pendidikan dan informasi yang dibantu pekerjaanya oleh komputer. Dalam bidang penyampaian informasi oleh POLRI, komputer memungkinkan untuk terselenggaranya proses penyampaian informasi jarak jauh, atau tanpa tatap muka. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. POLRI dalam hal ini, POLMAS (Perpolisian Masyarakat) yang menguasai materi, sebagian besar tidak mampu menghadirkan bentuk penyampaian informasi dalam komputer, sedangkan ahli komputer yang mampu merealisasikan segala hal dalam komputer biasanya tidak menguasai materi tentang POLMAS sebagai mitra masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya dibutuhkan suatu kerjasama yang baik antara anggota POLRI dengan ahli komputer. Ahli komputer bertugas membuat suatu program / aplikasi yang mudah digunakan, dengan perangkat lunak tertentu, yang akan memudahkan POLRI merealisasikan ide – idenya sesuai dengan materi POLMAS yang dikuasainya ke dalam komputer. Maka dari itu dibuatnya aplikasi
berupa cd Interaktif
untuk membantu Anggota Kepolisian Dalam
menyampaikan Peran POLRI kepada masyarakat agar masyarakat tidak takut melainkan bisa berkerjasama dengan POLRI. Manfaat aplikasi yang dibangun adalah membantu Anggota Kepolisian dalam penyajian informasi tentang Polri sebagai mitra masyarakat sehingga memudahkan Anggota Kepolisian untuk memberikan informasi. Karena tampilan yang menarik,, sehingga membuat minat masyarakat untuk memperhatikan penjelasan dari Anggota Kepolisian lebih besar dan meningkatkan / mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap POLRI. Sesuai undang-undang No 2 tahun 2002 yaitu POLRI sebagai pelindung , pengayom dan pelayan masyarakat. Cara kerja yang dibangun akan memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan cara kerja sebelumnya.
2. Analisis sistem Menurut
Jogiyanto.
HM,dalam
bukunya yang berjudul
Analisis Desain
Informasi,maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut ; “ Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
2.1 Analisis PIECES Hal-hal yang akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Pieces adalah sebagai berikut: 2.1.1
Analisis Kinerja (Performance) Kinerja penyampaian informasi POLRI sebagai Mitra Masyarakat di Polsek Tempuran Magelang ini yang dalam penyajian materi khususnya pada materi POLRI sebagai mitra Masyarakat masih manual, kurang efektif karena tidak sedikit waktu yang digunakan untuk menyampaikan materi sedangkan jumlah materi yang diberikan tiap kali pertemuan tidak banyak atau kurang mencapai target.
2.1.2
Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan hasil
proses pengolahan data yang
dilakukan oleh sebuah sistem informasi. Observasi yang dilakukan terhadap sistem informasi dengan sistem lama dalam kegiatan penyuluhan pada Polsek Tempuran Magelang dari kualitas informasinya sudah cukup baik, karena materi yang diberikan tepat waktu yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, relevan dan akurat. 2.1.3
Analisis Ekonomi (Economi) Analisis yang dilakukan pada sistem informasi yang digunakan oleh pihak Polsek Tempuran Magelang secara ekonomi dapat dikatakan kurang ekonomis. Indikasi ini dapat dilihat pada banyak dana yang dikeluarkan untuk pembelian gambar-gambar,alat-alat peraga oleh karena itu pertimbangan waktu,energy dan biaya yang dirasakan cukup lama dan mahal maka perlu dicarikan alternative sistem informasi yang lebih murah,lebih cepat bagi masyarakat untuk menyerap materinya
2.1.4
Analisis Kontrol (Control) Kontrol dari sistem informasi ini sudah cukup memadai namun masih terlalu lemah dikarenakan metode penyampaiannya yang menyeluruh sehingga peserta hanya mendapatkan materi saja dan sulit untuk mengontrol minat serta motivasi peserta secara keseluruhan, sehingga metode penyampaiannya tersebut kadang kala menyebabkan kejenuhan diantara peserta.
2.1.5
Analisis Efisiensi (Eficiency) Pada masalah efisiensi yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Maka kegiatan penyuluhan atau pembinaan di Polsek Tempuran Magelang ini dapat dikatakan kurang efisien. Karena di Polsek tempuran ini dapat dilihat memiliki fasilitas atau sarana yang cukup memadai seperti peralatan untuk penyampaian informasi secara interactive seperti peralatan komputer lengkap beserta proyektor dan sound sistem. Namun kurang dimanfaatkan seefisien mungkin.
2.1.6
Analisis Pelayanan (Servicel) Dari aspek pelayanan pengguaan sistem penyampaian informasi yang lama, daya serap masyarakat akan materi yang diberikan masih kurang,perlu ditingkatkan semaksimal mungkin karena masih banyak siswa kurang tertarik dan fokus ketika materi disampaikan.
2.2 Analisis Kebutuhan sistem Dalam menganalisis dan mengidentifikasi hendaknya mengerti maksut,tujuan,sasaran dan kebijakan-kebijakan sistem.Karena elemen-elemen tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk suatu sistem yang baik.Setelah elemen-elemen tersebut telah ditentukan,analisis kemudian menentukan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam membangun aspek-aspek tersebut. Aspek-aspek ini yang mempunyai peran dalam membuat serta mengembangkan sistem-sistem tersebut aspek-aspek ini meliputi :
1)
Kebutuhan Fungsional User dapat lebih tertarik untuk mendengarkan dan memahami materi
tentang Polri sebagai mitra masyarakat karena penyajian materi di buat semenarik mungkin. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada user
tentang hal yang bersangkutan dengan Polri sebagai mitra masyarakat. User dapat melakukan proses pembelajaran sendiri tanpa harus
terikat ruang dan waktu, artinya kapan pun peserta mau belajar kembali sendiri atau dengan orang lain dia hanya membutuhkan Laptop atau PC untuk menjalankan aplikasi ini. 2)
Kebutuhan Non Fungsional Dalam membangun sebuah sistem pembelajaran yang berbasis multimedia tersebut, dibutuhkan spesifikasi hardware dan software yang baik untuk memberikan kemudahan dalam membangun sistem dan brainware (manusia) yang berkualitas.
3. Proses penelitian 3.1 rancangan 3.1.1 Merancang Konsep Suatu pembuatan aplikasi multimedia yang baik sangat membutuhkan pola pemikiran yang terarah sehingga hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka diperlukan sebuah rancangan konsep yang tepat agar apa yang direncanakan dari pembuatan aplikasi tersebut menjadi jelas dan mudah dipahami. Pada proses penyusunan aplikasi penulis membuat penyajian materi tersebut kedalam beberapa tampilan atau jendela. Urutan yang pertama jika pengguna membuka aplikasi ini yaitu tampilan jendela menu utama yang merupakan pusat dari aplikasi ini, karena pada menu utama terdapat isi jendela-jendela submenu yang akan di link ke jendela tujuan yang menyajikan materi dengan bantuan tombol. Begitu juga dengan jendela sub menu akan menyediakan informasi yang ada jika pengguna memanfaatkan tombol untuk membuka informasi tersebut.
3.1.2 Merancang Isi Setelah merancang konsep yang telah disusun, kemudian dapat dirancang isi mengenai apa yang akan disampaikan pada CD Interktif POLRI di Polsek Tempuran Magelang Sebagai Mitra Masyarakat yang akan dibuat. Rancangan isi yang dimasukkan kedalam informasi yang disampaikan harus sesuai dengan konsep yang disusun serta tidak menyimpang dari tujuan dibuatnya CD Interaktif, juga harus sesuai dengan kondisi atau keadaan yang ada pada Polaek Tempuran Magelang. Isi yang disampaikan pada CD Interaktif ini adalah tentang materi Polri sebagai mitra masyarakat yang meliputi materi Penyuluhan narkoba, kenakalan remaja, Perpolisian masyarakat, hansip linmas, penanggulanan KDRT, dan pelayan masyarakat. 3.1.3 Diagram Sesuai dengan struktur multimedia yang digunakan pada apikasi multimedia interaktif POLRI sebagai mitra masyarakat yaitu struktur hierarki berikut adalah digram alur dan penjelasannya.
1
A
A2
A1
A1.1
A3
A1.2
A5
A4
A1.3
A2.1
A2.2
B
C
B1
C1
A2.3
A3.1
A3.2
Keterangan : 1.Menu utama A. Materi A1. Profil A1.1 visi misi A1.2 tujuan berdiri A1.3 sejarah berdirinya A2. perpolisian masyarakat A2.1 polmas A2.2 hansip linmas A2.3 penanggulangan KDRT A3.polisi sahabat anak A3.1 penyuluhan narkoba A3.2 kenakalan remaja A4.pelayan masyarakat A5.video B. About C. keluar 3.1.4 merancang naskah Naskah atau teks dalam aplikasi multimedia merupakan bagian yang sangat penting. Dengan naskah atau teks suatu aplikasi akan mudah dipahami maksud dan tujuan. Selain itu kata-kata atau teks juga menggambarkan seribu gambar yang ada sehingga penggunaan naskah atau teks mutlak harus ada. Penulisan naskah atau teks dalam aplikasi ini dibuat secara sistematis dan diurutkan menurut kategori masing-masing layar tampilan. Dengan menggunakan pendekatan diagram untuk mendesain aplikasi agar tiap tampilan dapat terbaca dan bisa menyediakan informasi maka disusunlah suatu struktur yang mengatur semuanya. 3.2 Design Untuk mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ini, terlebih dahulu dibuat sketsa aplikasinya. Berikut adalah contoh sketsa dari beberapa menu aplikasi :
Sketsa pada Intro
SELAMAT DATANG
SELAMAT DATANG
SELAMAT
CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT LOGO POLRI
1
2
NEXT
3
4
Gambar 3.4 : Tampilan rancangan intro Keterangan : 1. Keluar : menggunakan icon tombol warna biru untuk keluar dari aplikasi 2. Animasi teks berjalan Selamat Datang dengan menggunakan font chiller ukuran 15 pt dengan menggunakan warna putih. 3. Animasi gambar Logo Polri 4. Tombol Next warna hijau untuk melanjutkan ke page selanjutnya
Sketsa Pada Menu Utama
CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT
2
MATERI
7
6
SELAMAT DATANG 3
ABOUT KELUAR
TEXT
ON/OFF 1 5
4 Gambar 3.5 : Tampilan rancangan menu utama Keterangan : 1. Tombol Keluar : berupa icon tombol warna kuning untuk keluar dari aplikasi (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat 2. Tombol materi : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat 3. Tombol about : berupa icon tombol warna kuning (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat 4. Text untuk pembuka cd interaktif (font Footlight MT Light warna hitam putih 5. On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound 6. Teks berjalan tulisan selamat datang
7. Judul CD interaktif Polri Di Polsek Tempuran Magelang Sebagai Mitra Masyarakat.
Sketsa Pada Sub menu pelayan masyarakat
materi polmas
1
2
Sahabat anak
CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT
9
SELAMAT DATANG 10
Pelayan masy
3 4
video about
5 6
keluar
TEXT
On/off 7 8
11 Gambar 3.4 : Tampilan rancangan sub menu pelayan masyarakat
Keterangan : 1. Tombol materi : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) 2. Tombol polmas : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi polmas (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) 3. Tombol polisi sahabat anak : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi polisi sahabat anak (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) 4. Tombol pelayan masyarakat : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi pelayan masyarakat (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) 5. Tombol video : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu video (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) 6. Tombol about : berupa icon tombol warna kuning (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat 7. Tombol Keluar : berupa icon tombol warna kuning untuk keluar dari aplikasi (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) 8. On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound
9. Judul CD interaktif Polri Di Polsek Tempuran Magelang Sebagai Mitra Masyarakat. 10. Teks berjalan tulisan selamat dating 11. Text untuk sejarah polri (font harrington putih ukuran 16 pt ) 4. Pembahasan Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi, sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yangmeliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, pembuatan animasi yang sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan, menggabungkan semuanya ke dalam Adobe Flash CS3 Professiaonal menjadi software final. Akan tetapi sebelum penggabungan akan disiapkan komponen-komponen penyusunnya seperti gambar, suara, teks, video maupun animasi dengan menggunakan software-software yang memang diperuntukkan untuk pembuatan masing-masing komponen. 4.1 Uji Pemakai Software diuji secara langsung kepada pemakai yaitu anggota kepolisian yang menggunakan software untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan dihadapan siswa atau masyarakat. Jumlah responden dalam uji pemakaian ini sebanyak 25 orang dan untuk mengetahui pendapat dari responden mengenai aplikasi ini dibutuhkan kuestioner. Dan hasil presentase jawaban dari responden adalah sebagai berikut : Sangat Parameter Maintainable
Sangat
kurang
kurang
Cukup
Baik
baik
-
-
24%
64%
12%
-
-
12%
80%
8%
-
-
16%
76%
8%
-
-
12%
64%
20%
(dapat
dipelihara /dikelola dengan mudah Usabilitas
(mudah
digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya Kelengkapan dan kualitas bahan informasi Kesesuaian materi dengan pembelajaran
Kedalaman materi
-
4%
16%
68%
16%
Kemudahan untuk dipahami
-
-
12%
68%
20%
backsound, music)
-
-
20%
68%
16%
Visual (layout design, warna)
-
-
36%
48%
16%
-
-
28%
52%
16%
-
-
20%
72%
8%
Audio (narasi, sound effect,
Media
bergerak
animasi
(movie) Sederhana dan memikat
4.3 tabel kuesioner uji pemakai Dari aplikasi multimedia interaktif yang dibuat maka dapat diketahui bahwa dengan media interaktif ini dirasakan cukup membantu masyarakat dalam memahami materi, karena penjelasan dengan bantuan animasi gambar masyarakat jadi lebih jelas dan lebih mudah untuk memahami.hal ini jugamembantu anggota kepolisian dalam menyampaikan materi, karena dapat menghemat waktu penyampaian materi serta memberikan suasana baru dalam kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dan siswa. Namun aplikasi ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan dibeberapa bagian pada aplikasi, seperti materi yang disajikan dalam aplikasi belum begitu lengkap, narasi belum dapat memberikan penjelasan pada siswa secara baik. Dan dikarenakan sistem ini masih baru jadi aplikasi ini belum dapat langsung digunakan karena masyarakat ataupun anggota kepolisian belum terbiasa dengan metode ini maka memerlukan proses penyesuaian dan pengenalan lebih lanjut agar aplikasi ini lebih akrab dan dapat diterima oleh masyarakat dan anggota kepolisian, mengingat pula kemampuan dan daya tangkap masyarakat dan siswa yang berbeda-beda.
4.2 Hasil Produksi Ini adalah tampilan awal dari Cd Iteraktif Polri di Polsek Tempuran Magelang Sebagai mitra Masyarakat
4.1 Gambar halaman intro Untuk masuk ke halaman selanjutnya maka tinggal klik disembarang tempat. Ini adalah tampilan pada halaman menu utama
4.2 Gambar : halaman Menu utama Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk ke halaman selanjutnya : 1. Tombol Materi : tombol untuk masuk ke halaman submenu materi
2. Tombol About : tombol untuk masuk ke Halaman profil pembuat 3. Tombol Keluar : tombol untuk keluar aplikasi 4. Tombol ♪
: tombol untuk on/off backsound
Ini adalah tampilan halaman submenu pada menu materi
4.3 Gambar : halaman pada menu materi Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk ke halaman selanjutnya : 1. Tombol Materi : tombol untuk masuk ke menu materi 2. Tombol Profil
: tombol untuk masuk ke menu profile Polsek Tempuran
3. Tombol Perpolisian masyarakat : tombol untuk masuk ke menu materi polmas 4. Tombol polisi sahabat anak : tombol untuk masuk ke menu materi polisi sahabat anak 5. Tombol pelayan masyarakat : tombol untuk masuk materi pelayan masyarakat 6. Tombol Video
: tombol untuk masuk ke menu video
7. Tombol About
: tombol untuk masuk ke Halaman profil pembuat
8. Tombol Keluar : tombol untuk keluar aplikasi 9. Tombol ♪ : tombol untuk mematikan dan menghidupkan backsound
5. Kesimpulan Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi diatas maka dapat diambil kesimpulan mengenai “CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN
MAGELANG
SEBAGAI
MITRA
MASYARAKAT
BERBASI
MULTIMEDIA”, sebagai berikut : 1. Aplikasi
berbentuk
multimedia
yang
dihasilkan
dapat
membantu
dan
mempermudah anggota Kepolisian dalam menyampaikan informasi tentang POLRI di Polsek Tempuran sebagai Mitra Masyarakat. 2. Dengan aplikasi ini juga dapat mempermudah masyarakat atau pemakai untuk lebih cepat memahami materi yang diberikan. 3. Aplikasi multimedia ini sangat membantu dalam memberikan dorongan agar bisa lebih dekat dengan POLRI. 4. Namun mengingat sistem ini baru maka tidak dapat langsung dan memerlukan proses untuk bisa diterima oleh pemakai dan diterapkan, dikarenakan mereka belum terbiasa dan belum yakin akan penggunaan metode baru ini meskipun mereka telah mengetahui apa saja manfaat yang didapat. 5. Berdasarkan hasil parameter aplikasi berbentuk multimedia yang dihasilkan yang dinilai oleh masyarakat hasilnya baik maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi berbentuk multimedia tersebut layak sehingga aplikasi tersebut bisa membantu Kepolisian dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. 5.1 Kelebihan dari aplikasi Adapun kelebihan dari Media Interaktif ini adalah : a. Tidak membutuhkan proses instalasi pada komputer. b. Ukuran file tidak besar sehingga tidak memakan space hardisk yang banyak. c. Penggunaannya sangat sederhana dan mudah untuk dimainkan. d. Tampilan dan menu yang di iringi dengan musik yang tersedia menarik. e. Interaksi aktif dengan user atau masyarakat yang menggunakannya. 5.2 Kekurangan dari aplikasi Adapun kekurangan dari Media Interaktif ini adalah : a. Informasi yang masih sedikit. b. Kurang adanya narasi yang mendukung. c. Tidak ada perlindungan tentang hak cipta game sehingga mudah di duplikasi. Untuk memproduksi CD interaktif berbasis multimedia diperlukan suatu kemajuan sumber daya yang kreatif serta pemahaman software aplikasi dan
penggunaan efek audio video yang tepat, untuk itu penulis memberikan saran untuk mempertimbangkan : 1.
Penggunaan aplikasi multimedia akan lebih baik jika data-data lebih lengkap dan tampilannya dibuat lebih baik , setidaknya meski tampilan aplikasi yang sederhana namun dapat memberikan penjelasan atau informasi yang besar.
2.
Untuk mendapatkan aplikasi multimedia yang bagus dan jelas maka perlu penggunaan animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat memberikan penjelasan lebih pada materi.
3.
Pemilihan warna tampilan, suara backsound dan animasi tambahan serta letak-letak tombol harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan, agar terlihat lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA Suyanto, M. Multtimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi, Yogyakarta 2005. Suyanto, M. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta 2004. Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta 1995 Laura Lemay, John M Duff, James L Mohler, “Desain Grafik dan Halaman Web”. PT Elex Media Komputindo,Jakarta, 1997. www.sofwareasli.com www.amazon.com www.hendrik-perdana.web.id www.ilmukomputer.com www.google.com