CD INTERAKTIF PEMBIBITAN DAN PERAWATAN IKAN HIAS BERBASIS MULTIMEDIA DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN YOGYAKARTA Naskah Publikasi
Diajukan oleh : Dwiadi Fajar Efrianto 07.12.2491
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
2
Interactive CD Ornamental Fish Breeding and Care-Based Multimedia in the Department of Marine and Fisheries Yogyakarta
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias Berbasis Multimedia di Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Dwiadi Fajar Efrianto Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT An interactive CD-based multimedia information delivery medium that combines the elements of audio, video and text. This development is very admirable to present information in a fun, interesting, easy to understand, and clearly Region of Yogyakarta is an area suitable to serve as business centers primarily marine and fisheries, due to the Yogyakarta area there are a lot of beaches that can spearhead the community to grow the business. But many people who do not know the steps or how to develop the fishing business properly, due to lack of knowledge or information about it.To overcome this problem, starting in 2009 Fisheries Department launched a program of information technology development. To that end, the Department of fisheries and maritime affairs will make Interactive CD as a medium for delivering information to provide information on ornamental fish breeding and care to the community. The formulation of the problem to be taken for making this application ie How to produce information on CD for the Office of Maritime and Fisheries Yogyakarta completely and accurately as multimedia-based information distribution media by using Macromedia Flash 8 and adobe photoshop cs3.
Keywords: Cd Interactive, Media Information, Ornamental fish breeding and care
3
1.
Pendahuluan Yogyakarta merupakan provinsi yang memiliki industri perikanan yang cukup besar. Industri ini meliputi ikan konsumsi dan ikan hias. Daya beli masyarakat terhadap ikan konsumsi dan hias cukup tinggi. Khususnya untuk ikan hias, permintaan masyarakat sangat tinggi, bahkan tidak hanya di Yogyakarta saja, namun sampai ke luar kota. Inilah yang menjadikan semakin banyaknya para kelompok tani yang mencoba untuk mengembangkan ikan hias itu sendiri tanpa harus memasok dari daerah lain. Pelatihan dan penyuluhan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta sangat membantu guna pengembangan industri perikanan yang ada di Yogyakarta. Namun, karena banyaknya para kelompok tani yang tersebar di berbagai wilayah Yogyakarta, membuat Dinas harus bekerja ekstra untuk dapat memberikan informasi kepada para kelompok tani. Salah satu cara atau metode yang paling sesuai untuk membantu kinerja Dinas adalah dengan menggunakan CD Interaktif. CD interaktif merupakan media penyampaian informasi berbasis multimedia yang menggabungkan unsur-unsur audio, video dan teks. Berdasarkan uraian diatas, penulis akan membuat sebuah CD interaktif untuk menyampaiakan informasi mengenai bagaimana cara pembibitan dan perawatan ikan hias pada para kelompok tani. Aplikasi ini diharapkan mampu memberikan pelatihan dan pengetahuan yang lebih bagi para kelompok tani , sehingga mampu meningkatkan perindustrian ikan, khususnya ikan hias yang ada di Yogyakarta.
2.
Analisis sistem Menurut
Jogiyanto.
HM,dalam
bukunya
yang
berjudul
Analisis
Desain
Informasi,maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut ; “ Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
2.1 Analisis PIECES Hal-hal yang akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Pieces adalah sebagai berikut:
4
2.1.1 Analisis Kinerja (Performance) Kinerja penyampaian informasi Dinas kelautan masih manual, sehingga dinilai kurang efektif karena tidak sedikit waktu yang digunakan untuk menyampaikan materi sedangkan jumlah materi yang diberikan tiap kali pertemuan tidak banyak atau kurang mencapai target. Melalui peningkatan kinerja sistem dalam penyampaian informasi diharapkan mampu meningkatkan jumlah materi yang diberikan dari Dinas Perikanan tiap kali pertemuan. 2.1.2 Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan hasil proses pengolahan data yang dilakukan oleh sebuah sistem informasi. Penyampaian informasi di Dinas Kelautan dan Perikanan sebenarnya sudah cukup baik Namun,mengingat jumlah peserta yang banyak dan dalam penyampaian materi hanya mengandalkan buku atau gambar-gambar, dirasakan masih kurang jelas dalam penerimaan materi yang disampaikan, yang bisa disebabkan keterbatasan ukuran gambar atau alat peraga yang tidak semua orang dapat melihat jelas apalagi jika mereka duduk di bagian belakang. 2.1.3 Analisis Ekonomi (Economics) Analisis yang dilakukan pada sistem informasi yang digunakan oleh pihak Dinas Kelautan dan Perikanan secara ekonomi dapat dikatakan kurang ekonomis. Indikasi ini dapat dilihat pada banyak dana yang dikeluarkan untuk pembelian gambar-gambar,alatalat peraga oleh karena itu pertimbangan waktu,energy dan biaya yang dirasakan cukup lama dan mahal maka perlu dicarikan alternative sistem informasi yang lebih murah,lebih cepat bagi masyarakat untuk menyerap materinya. 2.1.4 Analisis Kontrol (Control) Kontrol dari sistem informasi ini sudah cukup memadai namun masih terlalu lemah dikarenakan metode penyampaiannya yang menyeluruh sehingga peserta hanya mendapatkan materi saja dan sulit untuk mengontrol minat serta motivasi petani secara keseluruhan, sehingga metode penyampaiannya tersebut kadang kala menyebabkan kejenuhan diantara petani. 2.1.5 Efisiensi (Efficiency) Pada masalah efisiensi yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Maka kegiatan penyuluhan atau pembinaan ini dapat dikatakan kurang efisien. Karena di Dinas Kelautan dan Perikanan ini dapat dilihat memiliki fasilitas atau sarana yang cukup memadai seperti
5
peralatan untuk penyampaian informasi secara interactive seperti peralatan komputer lengkap beserta proyektor dan sound sistem. 2.1.6 Pelayanan (Service) Dari aspek pelayanan pengguaan sistem penyampaian informasi yang lama, daya serap masyarakat akan materi yang diberikan masih kurang,perlu ditingkatkan semaksimal mungkin karena masih banyak peserta kurang tertarik dan fokus ketika materi disampaikan. Sehingga sistem yang baru dengan multimedia ini disiasati agar tampilan penyajian materi dibuat lebih menarik dan jelas. Hal ini diharapkan peserta akan lebih tertarik, cepat mengerti dan dapat menyerap materi lebih cepat, lebih lama diingat, serta memperoleh pemahaman yang lebih baik. 2.2 Analisis Kebutuhan sistem Dari kelemahan-kelemahan yang didapat pada analisis PIECES, maka diperlukan sistem baru dengan membentuk sistem Multimedia. Kebutuhan sistem terbagi atas 2 macam yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. 2.2.1 Kebutuhan Fungsional User dapat lebih tertarik untuk mendengarkan dan memahami materi karena penyajian materi dibuat semenarik mungkin.. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada user tentang hal yang bersangkutan dengan pembibitan dan perawatan ikan hias. User dapat melakukan proses pembelajaran sendiri tanpa harus terikat ruang dan waktu, artinya kapan pun peserta mau belajar kembali sendiri atau dengan orang lain dia hanya membutuhkan Laptop atau PC untuk menjalankan aplikasi ini. 2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional Dalam membangun sebuah sistem pembelajaran yang berbasis multimedia tersebut, dibutuhkan spesifikasi hardware dan software yang baik untuk memberikan kemudahan dalam membangun sistem dan brainware (manusia) yang berkualitas 3.
Proses Penelitian
3.1 Perancangan 3.1.1 Merancang Konsep Suatu pembuatan aplikasi multimedia yang baik sangat membutuhkan pola pemikiran yang terarah sehingga hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka diperlukan rancangan konsep yang tepat agar apa yang direncanakan dari pembuatan aplikasi tersebut menjadi jelas dan mudah dipahami.
6
Pada proses penyusunan aplikasi, penulis menyajikan materi tersebut kedalam sebuah aplikasi multimedia interaktif yang dapat menyajikan materi dengan lebih menarik dan mudah untuk dipahami oleh siswa. Kemudian nantinya setiap materi akan ditambahkan gambar animasi sebagai ilustrasi yang dapat memudahkan petani dalam belajar dan memahami maksud materi yang disajikan 3.1.2 Merancang Isi Setelah merancang konsep, kemudian dapat dirancang isi mengenai apa yang akan disampaikan di multimedia Interaktif. Rancangan isi yang dimasukkan kedalam informasi yang disampaikan sesuai dengan konsep yang disusun serta tidak menyimpang dari tujuan dibuatnya Multimedia Interaktif. Aplikasi yang dibuat akan diisi dengan beberapa media diantaranya teks, suara, gambar, dan animasi yang keseluruhannya akan ditempatkan ke dalam beberapa menu. 3.1.3 Diagram Sesuai dengan struktur multimedia yang digunakan pada apikasi multimedia interaktif yaitu struktur hierarki berikut adalah digram alur dan penjelasannya :
Intro 1
A
B
C
A1 A2 A3 A4
B1
B2 B3 B4 B5
B6
7 Gambar 3.1 Diagram Alur Program
D
Keterangan : 1.
Menu Utama.
A.
Profile Dinas Kelautan & Perikanan A1. Gambaran umun Dinas Kelautan & Perikanan A2. Sejarah Dinas Kelautan & Perikanan A3. Visi dan Misi Dinas Kelautan & Perikanan A4. Struktur organisasi Dinas Kelautan & Perikanan
B.
Materi B1. Ikan Koi B2. Ikan Koki B3. Ikan Arwana B4. Ikan Louhan B5. Ikan cupang B6. Ikan guupy
C.
Video
D.
About
3.1.4
Merancang naskah Naskah atau teks dalam aplikasi multimedia merupakan bagian yang sangat penting. Dengan naskah atau teks suatu aplikasi akan mudah dipahami maksud dan tujuan, sehingga penggunaan naskah atau teks mutlak harus ada. Penulisan naskah atau teks dalam aplikasi ini dibuat secara sistematis dan diurutkan menurut kategori masingmasing layar tampilan.
3.2
Design Untuk mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ini, terlebih dahulu dibuat sketsa aplikasinya. Berikut adalah contoh sketsa dari beberapa menu aplikasi :
8
3.2.1 Sketsa pada Intro
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias
Logo
Logo
Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Masuk
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias Berbasis Multimedia Di Dinas Kelautan Dan Perikanan Yogyakarta
CD Interaktif
1
2
3
4
5
6
7
Gambar 3.2 Sketsa Intro Keterangan : 1.
Logo Dinas Kelautan & Perikanan
2.
On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound.
3.
Tombol Masuk : Untuk masuk ke menu utama (font Footlight MT Light warna hitam ukuran 12 pt)
4.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 11pt)
5.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 18pt)
6.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 14pt)
7.
Logo Dinas Yogyakarta
9
3.2.2 Sketsa Menu Utama
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias
Logo
Logo
Dinas Gambar Kelautan3.47 dan Sketsa Perikanan Yogyakarta Menu Utama
Info Dinas
TEXT
Materi Video About
CD Interaktif
Keluar
1
2 3 4 5
6
Gambar 3.3 Sketsa Menu Utama
7
Keterangan : 1.
Logo Dinas Kelautan & Perikanan.
2.
On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound.
3.
Tombol info dinas : Untuk melihat info dinas (font Footlight MT Light warna hitam ukuran 12 pt)
4.
Tombol materi : icon tombol warna biru untuk masuk ke menu materi (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
5.
Tombol about : icon tombol warna biru untuk melihat profil pembuat (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
6.
Tombol video : icon tombol warna biru untuk melihat video (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
7.
Tombol Keluar : icon tombol warna biru untuk keluar dari aplikasi (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
10
3.2.3 Sketsa Sub Menu Materi
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias
Logo
Logo
Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Ikan Koi
TEXT
Ikan Koki Ikan Arwana
Ikan Louhan Ikan Cupang Ikan Guupy CD Interaktif
Kembali
Gambar 3.4 Sketsa Sub Menu Materi 1
2
3
4
5
6
Keterangan : 1.
Logo Dinas Kelautan & Perikanan.
2.
Tombol jenis ikan : icon tombol warna biru untuk memilih jenis ikan (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
3.
Tombol keluar : icon tombol warna biru untuk kembali ke menu sebelumnya (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
4.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 18pt)
5.
Text untuk materi (font Footlight MT Light warna putih)
6.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 18pt)
11
3.2.4 Sub Menu Pada Info Dinas
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias
Logo
Logo
Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Gambaran
TEXT
Sejarah Visi & Misi Struktur Kembali
CD Interaktif
1 2
3
4
5
6
7 Gambar 3.6 Sketsa info dinas
Keterangan :
1.
Logo Dinas Kelautan & Perikanan.
2.
On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound.
3.
Tombol Gambaran umum : icon tombol warna biru (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
4.
Tombol Kembali : icon tombol warna biru untuk kembali ke menu sebelumnya (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
5.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 18pt)
6.
Text untuk materi (font Footlight MT Light warna putih)
7.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 18pt)
12
3.2.5 Sub Menu Jenis Ikan
Logo
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias
Logo
Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Sejarah
TEXT
Jenis Ikan Pemijahan Perawatan Kembali
CD Interaktif
1 2 34 5 6
7
Gambar 3.7 Sketsa jenis ikan
Keterangan : 1.
Logo Dinas Kelautan & Perikanan.
2.
On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound.
3.
Tombol sejarah : icon tombol warna biru (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
4.
Tombol jenis ikan : icon tombol warna biru (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
5.
Tombol pemijahan : icon tombol warna biru (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
6.
Tombol perawatan : icon tombol warna biru (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
7.
Tombol Keluar : berupa icon tombol warna kuning untuk keluar dari aplikasi (font Footlight MT Light warna hitam ukuran 12 pt)
8.
Animasi berjalan, CD Interaktif (font Footlight MT Light warna putih
13
8
3.2.6 Sub Menu Video
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias
Logo
Logo
Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Ikan Koi
Video
Ikan Koki Ikan Arwana Ikan Louhan Ikan Cupang Ikan Guupy Kembali CD Interaktif
1
2
3
4
5
6 Gambar 3.8 Sketsa Video
Keterangan : 1.
Logo Dinas Kelautan & Perikanan.
2.
On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound.
3.
Tombol Kembali : icon tombol warna biru untuk kembali ke halaman sebelumnya (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
4.
Tombol menu : icon tombol warna biru (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
5.
Animasi berjalan (arial black warna pitih, 18pt)
6.
Animasi berjalan, CD Interaktif (font Footlight MT Light warna putih)
7.
Logo Dinas Yogyakarta
14
7
3.2.7 Sub Menu About
CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias
Logo
Logo
Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Gambar, Text, Animasi
Kembali Text 1
2
3
4
5 Gambar 3.9 Sketsa About
6
Keterangan : 1.
Logo Dinas Kelautan & Perikanan.
2.
On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound.
3.
Tombol Kembali : icon tombol warna biru untuk kembali ke halaman sebelumnya (font Footlight MT Light warna putih ukuran 12 pt)
4.
Animasi berjalan (font Footlight warna pitih, 18pt)
5.
Berisi Text, Gambar, dan Animasi
6.
Animasi text berjalan (font Footlight warna pitih, 18pt
7.
Logo Dinas Yogyakarta
4.
Pembahasan Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi, sesuai dengan
naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yangmeliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, pembuatan animasi yang sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan, menggabungkan semuanya ke dalam Macromedia Flash8 menjadi software final. 4.1 Uji Pemakai
15
7
Software diuji
secara langsung kepada pemakai
yaitu anggota dinas yang
menggunakan software untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan dihadapan masyarakat. Jumlah responden dalam uji pemakaian ini sebanyak 10 orang dan untuk mengetahui pendapat dari responden mengenai aplikasi ini dibutuhkan kuesioner. Dan hasil presentase jawaban dari responden adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Kuesioner uji pemakai
Parameter
Ya
Tidak
Apakah aplikasi ini Maintainable (dapat dipelihara
100%
0%
90%
10%
100%
0%
Apakah aplikasi ini materinya sesuai?
90%
10%
Apakah aplikasi ini mudahan untuk dipahami?
70%
30%
Apakah aplikasi ini Audio (narasi, sound effect,
60%
40%
70%
30%
100%
0%
90%
10%
/dikelola dengan mudah) ? Apakah aplikasi ini Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)? Apakah aplikasi ini Kelengkapan dan kualitas bahan informasi lengkap?
backsound, music) menarik? Apakah aplikasi ini Visual (layout design, warna) menarik? Apakah aplikasi ini terdapat Media bergerak animasi (movie)? Apakah bentuk aplikasi ini Sederhana dan memikat?
Dari aplikasi multimedia interaktif yang dibuat maka dapat diketahui bahwa media interaktif ini cukup membantu petani dalam memahami materi, karena penjelasan dengan bantuan animasi gambar masyarakat jadi lebih jelas. Media ini juga membantu Dinas dalam menyampaikan materi, karena dapat menghemat waktu dalam penyampaian materi.
16
Namun aplikasi ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan dibeberapa bagian pada aplikasi, seperti materi yang disajikan dalam aplikasi belum begitu lengkap. 4.2 Hasil Produksi Tampilan menu utama dari CD Interaktif Pembibitan dan Perawatan Ikan Hias Berbasis Multimedia di Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta
Gambar 4.1 Tampilan menu utama Tampilan halaman menu info dinas kelautan
Gambar 4.2 Tampilan menu utama
17
Tampilan halaman menu materi
Gambar 4.3 Tampilan menu materi Tampilan halaman menu about
Gambar 4.4 Tampilan menu about 5.
Kesimpulan Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi diatas maka dapat
diambil kesimpulan mengenai “CD INTERAKTIF PEMBIBITAN DAN PERAWATAN IKAN HIAS
BERBASIS
MULTIMEDIA
DI
DINAS
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
YOGYAKARTA”, sebagai berikut : 1.
Cara memproduksi informasi dalam bentuk CD adalah dengan langkah pertama mengidentifikasi masalah, kemudian menganalisa system ( Analisis kelemahan sistem lama, analisis kebutuhan system, analisis kelayakan sistem), kemudian melakukan perancangan aplikasi yang akan di buat, memproduksi sistem sesuai rancangan dengan menggunakan software Macromedia Flash8 dan Adobe Photoshop CS3, melaukan uji pemakai terhadap masyarakat.
18
2.
Dengan aplikasi ini juga dapat mempermudah masyarakat (kelompok tani) atau pemakai untuk lebih cepat memahami informasi yang diberikan.
3.
Aplikasi multimedia ini sangat membantu dalam meringankan kinerja Dinas, karena penyampaian informasi dapat dilakukan dari jarak jauh atau tanpa tatap muka
4.
Namun mengingat sistem ini baru maka tidak dapat langsung dan memerlukan proses untuk bisa diterima oleh pemakai dan diterapkan, dikarenakan mereka belum terbiasa dan belum yakin akan penggunaan metode baru ini meskipun mereka telah mengetahui apa saja manfaat yang didapat.
5.
Berdasarkan hasil parameter, aplikasi berbentuk multimedia yang dihasilkan dinilai oleh masyarakat hasilnya baik maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi berbentuk multimedia tersebut layak sehingga aplikasi tersebut bisa membantu Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menyampaikan informasi kepada para kelompok tani.
5.1
Kelebihan dari aplikasi
Adapun kelebihan dari Media Interaktif ini adalah : a. Tidak membutuhkan proses instalasi pada komputer. b. Ukuran file tidak besar sehingga tidak memakan space hardisk yang banyak. c. Penggunaannya sangat sederhana dan mudah untuk dimainkan. d. Tampilan dan menu yang di iringi dengan musik yang tersedia menarik. 5.2 Kekurangan dari aplikasi Adapun kekurangan dari Media Interaktif ini adalah : a. Informasi yang masih sedikit. b. Kurang adanya narasi yang mendukung. c. Tidak ada perlindungan tentang hak cipta game sehingga mudah di duplikasi. 5.3 Saran Untuk memproduksi CD interaktif berbasis multimedia diperlukan suatu kemajuan sumber daya yang kreatif serta pemahaman software aplikasi dan penggunaan efek audio video yang tepat, untuk itu penulis memberikan saran untuk mempertimbangkan : 1.
Penggunaan aplikasi multimedia akan lebih baik jika data-data lebih lengkap dan tampilannya dibuat lebih baik , setidaknya meski tampilan aplikasi yang sederhana namun dapat memberikan penjelasan atau informasi yang besar.
2.
Untuk mendapatkan aplikasi multimedia yang bagus dan jelas maka perlu penggunaan animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat memberikan penjelasan lebih pada materi.
19
DAFTAR PUSTAKA Gustina, Ir. 2006. Budidaya Ikan Hias Air Tawar. Bandung : PT SINERGI PUSTAKA INDONESIA Jogiyanto, HM, 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta Laura Lemay, John M Duff, James L Mohler, 1997. “Desain Grafik dan Halaman Web”. PT Elex Media Komputindo,Jakarta, Suyanto, M, 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset, Yogyakarta Suyanto, M, 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta http://ilmukomputer.org/searchresult.php?cx=partner-pub-4564255532858707%3Acv5qtwm4m3&cof=FORID%3A10&ie=ISO-8859-1&q=flash&siteurl=ilmukomputer.org%2f http://jualikanhias.wordpress.com/2011/01/30/membudidayakan-ikan-hias/ http://sofwareasli.com/adobe.php http://www.amazon.com/s/ref/=nb_sb_noss?url=node%3D1233514011&fieldkeyword=macromedia+flash+8&x=14&y=11 http://www.rahasiakeluarga.com/budidaya-ikan-koi/ http://www.youtube.com/watch?v=0WvDwLRf-5U&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=vYB2_aS_ku8&feature=related
20