PERANCANGAN APLIKASI KATALOG INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA BUTIK BUSANA SUNNAH BANJARMASIN BERBASIS MULTIMEDIA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Risman Yulianto Suprian 08.12.2844
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGNING APPLICATIONS INTERACTIVE CATALOG MEDIA CAMPAIGN AS SUNNAH CLOTHING BOUTIQUES IN BANJARMASIN BASED ON MULTIMEDIA PERANCANGAN APLIKASI KATALOG INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA BUTIK BUSANA SUNNAH BANJARMASIN BERBASIS MULTIMEDIA Risman Yulianto Suprian Hanif Al Fatta Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Very supportive and technological sophistication needed to help smooth the promotion of an agency or company. Current technological developments have influenced every aspect of human life and is necessary as a means of support that can support information that is precise, fast and accurate. One of the key technologies in information technology is the application of multimedia. Multimedia is one way to facilitate the delivery of certain information in visual form, the presence of multimedia has changed the way people interact with computers is through media images, text, audio (voice) animation and video images that interact with each other because of multimedia capable produce something more interesting.Based on the background of the above problems and then be made to "Designing Applications Interactive Catalog For Media Promotional Clothing Boutique Sunnah In Banjarmasin Based Multimedia". The objective of this application is to design the system so that multimedia-based marketing information about products offered can be recognized by customers, thus helping companies improve marketing and increase the extent of the effectiveness of the company'sperformance. Keywords: Multimedia, Fashion Sunnah, Catalog
1. Pendahuluan
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dunia usaha menghadapi satu masalah yang sangat besar, yakni persaingan di dalam penjualan produk maupun jasa mereka. Ada dua poin penting yang membuat suatu produk dapat masuk dan berhasil di pasaran, yakni promosi dan kualitas. Kualitas produk yang baik belum tentu dapat diminati oleh customer apabila tidak dilakukan suatu promosi yang baik dan menarik. Katalog merupakan salah satu cara media promosi yang baik disamping pemasangan iklan seperti brosur, billboard, dan yang lainnya. Katalog berasal dari bahasa latin “catalogus”, yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa katalog merupakan daftar dari koleksi barang-barang yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan seseorang yang melihat dapat mengetahui dengan mudah barang-barang apa saja yang dimiliki oleh suatu perusahan. Katalog jenis ini seringkali disebut sebagai katalog kertas atau katalog tradisional. Penggunaan dari katalog jenis ini biasanya menghabiskan dana cukup besar karena berbentuk media cetak yang kita tahu harus menggunakan kertas dan juga komposis warna yang sekarang ini makin mahal harganya.
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Katalog Katalog berasal dari bahasa latin “catalogus” yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) : katalog merupakan secarik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis: kartu membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; berkas katalog yang dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yang tepat susunannya. Katalog juga merupakan gambaran dari fisik sebuah dokumen. Sedangkan menurut ilmu perpustakaan, katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu.
Katalog perpustakaan adalah daftar semua bahan pustaka (buku, majalah,
kartografi, kaset, keping CD dan lain-lain) yang ada di
perpustakaan. Dengan melengkapi semua cantuman bibliografis sesuai dengan sistem yang telah ditentukan pada katalog untuk semua jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan, diharapkan pengguna maupun petugas perpustakaan mampu menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan dengan cepat dan tepat. 2.2 Pengertian Multimedia Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak dan kata media yang berarti sarana berkomunikasi untuk melewatkan informasi, sehingga multimedia dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai media yang terintegrasi. Dengan kata lain, multimedia dapat didefinisikan sebagai suatu system yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat- alat seperti televisi, monitor video dan system piringan optic atau system stereo yang dimaksudkan untuk menghasilkan penyajian audio visual yang utuh. 2.3 Komponen Multimedia
Menurut James A. Senn, multimedia terbagi dalam beberapa element element multimedia diantara lain: a. Teks Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung kepada penggunaan aplikasi multimedia. b. Image (grafik) Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas menyajikan data yang kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Gambar juga dapat berfungsi sebagai ikon, yang bila dipadukan dengan teks, merupakan opsi yang bisa dipilih. c.
Bunyi (audio) PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui
suara, musik dan efek-efek suara. Seperti halnya grafis, dapat membeli ataupun menciptakan sendiri. d. Video Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. e. Animasi Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer. f.
Virtual Reality Virtual
reality
merupakan penggunaan multimedia untuk
penerapan secara langsung. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Setelah
toko
butik
Busana
Sunnah
melakukan
perancangan
penyampaian informasi untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan menggunakan system berbasis multimedia, maka didapatkan suatu permasalahan berikut, “Apakah perancangan penyampaian informasi ini dapat memberikan manfaat bagi Butik Busana Sunnah?” Dalam pelaksanaan untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan suatu strategi pemasaran. Strategi pemasaran tersebut mencakup beberapa unsur yaitu produk, harga, dan promosi. Tahap analisis system dilakukan setelah tiap perencanaan system (system planning) dan sebelum tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap selanjutnya. Didalam tiap analisis system terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan analisis system adalah sebagai berikut: a. Identify yaitu mendefinisikan masalah. b. Understand yaitu memahami kerja dari system yang ada. c.
Analyse yaitu menganalisis system.
d. Report yaitu membuat laporan analisis. 3.1.1
Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis dilakukan pada sistem informasi lama yang berupa hard copy seperti brosur. Dari
analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya. Tabel: 1 Analisis PIECES JENIS ANALISIS
KELEMAHAN SISTEM
SISTEM YANG DIAJUKAN
PERFORMANCE
Sistem kinerja di butik busana
Diajukan katalog berbasis
Sunnah belum memiliki kinerja yang
multimedia yaitu dengan
baik, karena setiap minggunya
aplikasi katalog interaktif yang
management membuat brosur dan
mencakup semua informasi
menyebarkannya, hal semacam itu
dalam butik Busana Sunnah
merepotkan sumberdaya manusia
seperti produk dan harga yang
yang memang terbatas. Dilihat dari
ditawarkan sehingga
waktu tanggap, kinerja berdasarkan
menghemat waktu, dan tenaga.
cara lama masih dinilai belum seimbang bila dibandingkan dengan target respon konsumen. INFORMATION
Sistem informasi dalam butik Busana
Dengan teknologi berbasis
Sunnah belum baik karena masih
multimedia maka proses
manual sehingga dapat menimbulkan
informasi akan didapat secara
kesalahan informasi seperti
tepat dan akurat karena bisa
bagaimana kualitas produk? Harga
diperbarui sewaktu-waktu.
produk? Ukuran produk? Jumlah produk? Dari berbagai macam pertanyaan tersebut dapat membuat konsumen bingung karena belum akurat jika hanya berpedoman pada brosur. ECONOMIC
Biaya dalam jangka panjang akan
Biaya yang dikeluarkan akan
lebih banyak. Dikarenakan adanya
lebih terkontrol dan tidak
pengeluaran biaya untuk mencetak
sebanyak biaya untuk
brosur sedangkan jumlah konsumen
mencetak brosur, sehingga
yang datang tiap minggunya tidak
lebih ekonomis dan efisien.
sesuai dengan yang diinginkan. CONTROL
Dengan melihat situasi kinerja yang
Dengan system multimedia
sekarang dilakukan administrasi
yang baru ini, pihak
Busana Sunnah masih sering terlihat
management lah yang berhak
keganjilan dalam keuangan. Sering
menginputkan data harga
ada pihak oknum dalam yang
yang ada dalam aplikasi dan
sengaja memasang harga diluar
cukup memberikan penjelasan.
ketentuan yang diberikan.
Tinggal karyawan yang menjalankan.
EFICIENCY
System manual kurang efisien
System berbasis multimedia
karena membutuhkan banyak waktu
lebih efisien karena segala
dan tenaga serta biaya antara lain
sesuatu tentang produk busana
untuk gaji, cetak brosur,waktu dan
muslim sudah ada didalamnya
tenaga untuk menempel dan
sebagai pengganti brosur dan
menyebarkan brosur.
akan menghemat waktu dan tenaga.
SERVICES
Pelayanan pada butik Busana
Pelayanan pengunjung lebih
Sunnah dalam mempromosikan dan
cepat karena pengunjung
menjual produknya masih memakai
dapat sendiri melihat katalog
system yang bersifat manual dan
yang diberikan, jadi konsumen
merepotkan, karena belum
dengan mudah mendapat
menggunakan system komputerisasi.
informasi barang yang dibutuhkan.
3.1.2
Perancangan Antar Muka Tahapan merancang interface atau antar muka sebuah system
sangatlah penting. Dengan tampilan yang menarik maka seseorang akan lebih tertarik untuk mencobanya. Berikut rancangan antar muka dari katalog interaktif Busana Sunnah.
3.1.2.1 Perancangan Antar Muka Pada tampilan depan katalog ini akan ditemukan oleh pengguna yang didalamnya ada menu-menu lainnya. Pada menu utama terdapat logo di kiri atas, dan ada tombol full screen.
Gambar
Kerudung
Gambar Logo
Busana Muslim
Rumah Adil Busana Sunnah
Busana Anak
Menu
Perlengkapan Sholat
Full screen
Aksesoris
Informasi Busana Sunnah
Text Berjalan
Gambar 1: Tampilan Depan Katalog Pada bagian tengah menu ini terdapat informasi garis besar tentang Busana Sunnah. Di atasnya terdapat 5 tombol yang disusun, dimana tombol tersebut nantinya merupakan tombol untuk menuju kebagian sub menu dari aplikasi ini, tombol tersebut diantaranya: 1. Tombol Kerudung, didalamnya terdapat berbagai macam kerudung yang ditawarkan. Terdapat informasi tentang nama, harga, kualitas dan keterangan kerudung. 2. Busana Muslim, didalamnya terdapat berbagai macam busana muslim dewasa untuk laki-laki dan perempuan. Dan terdapat informasi tentang nama, harga, kualitas dan keterangan. 3. Busana Anak, didalamnya terdapat berbagai macam busana anak-anak untuk laki-laki dan perempuan. Dan terdapat informasi tentang nama, harga, kualitas dan keterangan.
4. Perlengkapan
Sholat,
didalamnya
terdapat
berbagai
macam
perlengkapan sholat seperti, kopiah dan mukena. Dan terdapat informasi tentang nama, harga, kualitas dan keterangan barang. 5. Aksesoris, didalamnya terdapat berbagai macam aksesoris seperti sarung dan sajadah. Dan terdapat informasi tentang nama, harga, kualitas dan keterangan barang. 4. Implementasi Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua interaksi, membuat
animasi yang sesuai
dengan tema,
membuat
teks sebagai
penyampaian pesan, menggabungkan semua ke dalam Adobe Flash CS3 Profesional menjadi aplikasi multimedia berupa katalog interaktif. Akan tetapi sebelum penggambungan akan disiapkan komponen-komponen penyusunnya seperti gambar, suara, teks, video maupun animasi yang menggunakan software-software yang memang diperuntukan untuk pembuatan masing-masing komponen. 4.1 Tampilan Intro Dalam aplikasi ini tampilan akan dimulai dari intro yang menampilkan slide gambar produk yang akan muncul dilayar background diikuti beberapa animasi.
Gambar 2: Tampilan Menu Intro
4.2 Menu Home Dalam aplikasi ini tampilan akan dimulai dengan menu home yang terdapat sub-sub menu lainnya.
Gambar 3: Tampilan Menu Home Keterangan: 1. Menu ini terdapat sekilas kata sambutan selamat datang pada bagian footer. 2. Terdapat keterangan mengenai sejarah dari butik dan cara pemesanan juga alamat butik. 3. Dibagian pojok kanan atas terdapat tombol menu, tombol full screen. 4. Terdapat sub-sub menu lainnya. 5. Terdapat music yang bisa didengarkan oleh pengguna dan otomatis play saat aplikasi dijalankan.
4.3 Menu Kerudung
Gambar 4: Tampilan Menu Kerudung Keterangan: 1. Pada menu kerudung terdapat nama, harga. Kualitas, dan keterangan mengenai kerudung tersebut. 2. Terdapat gambar-gambar kerudung yang jika diklik pada salah satu kerudung maka tampilan gambarnya akan muncul lebih besar. 3. Di atasnya terdapat tombol menu, yang berfungsi untuk kembali ke menu home. 4. Pada pojok kanan atas juga terdapat tombol fullscreen.
4.4 Menu Busana Muslim
Gambar 5: Tampilan Menu Busana Muslim Keterangan: 1. Pada menu Busana muslim terdapat nama, harga. Kualitas, ukuran dan keterangan mengenai busana muslim tersebut. 2. Terdapat gambar-gambar busana muslim yang jika diklik pada salah satu gambar maka tampilan gambarnya akan muncul lebih besar. 3. Di atasnya terdapat tombol menu, yang berfungsi untuk kembali ke menu home. 4. Pada pojok kanan atas juga terdapat tombol fullscreen .
4.5 Menu Busana Anak
Gambar 6: Tampilan Menu Busana Anak Keterangan: 1. Pada menu Busana anak terdapat nama, harga. Kualitas, ukuran dan keterangan mengenai busana tersebut. 2. Terdapat gambar-gambar busana anak yang jika diklik pada salah satu gambar maka tampilan gambarnya akan muncul lebih besar. 3. Di atasnya terdapat tombol menu, yang berfungsi untuk kembali ke menu home. 4. Pada pojok kanan atas juga terdapat tombol fullscreen.
5. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan pada aplikasi CD interaktif dengan judul “ Perancangan Aplikasi Katalog Interaktif Sebagai Media Promosi Pada Butik Busana Sunnah Banjarmasin Berbasis Multimedia” . Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Menghasilkan suatu aplikasi media interaktif yang berguna untuk membantu dalam memberikan alternative media promosi kepada Butik Busana Sunnah. 2. Katalog interaktif Butik Busana Sunnah Banjarmasin dinilai sangat membantu konsumen dalam mendapatkan informasi lebih lengkap tentang produk terbaru karena pada aplikasi tersebut tersedia lengkap dari kategori kerudung, busana muslim, busana anak, peralatan sholat dan aksesoris. 3. Katalog interaktif Butik Busana Sunnah Banjarmasin sangat menarik dibanding brosur karena terdapat beberapa elemen multimedia seperti animasi teks, dan gambar-gambar produknya, serta audio instrumental yang membuat tidak membosankan bagi pengguna. 4. Katalog interaktif Butik Busana Sunnah dinilai mudah dalam penggunaannya terutama adanya desain tampilan dan animasi yang menarik dan jelas fungsinya. 5. Dari hasil uji coba system white box dan black box testing berjalan sesuai dengan fungsinya, tidak terdapat error system.
DAFTAR PUSTAKA Anonim.2011.Mahir Dalam 7 hari Adobe Flash Pro CS5.Yogyakarta: Andi Offset Jayan, 2008. Desain Situs Flash Untuk Orang Awan. Palembang : Maxikom Madcoms.2008.Seri Panduan Lengkap: Adobe Flash CS3 Profesional. Yogyakarta : Andi Offset. Nugroho.Bunafit.2010.Aneka Kreasi Animasi Adobe Flash CS3. Jakarta:Elex Media Komputindo. Suyanto,M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset Sunyoto.Andi .2010. Adobe Flash + XML=Rich Multimedia Aplication. Yogyakarta: Andi NetDNA. 2012. Http://www.flashmo.com/preview/flashmo_213_mini_red.>. 6.html//sound.Diakses pada tanggal 10 Mei 2013