PERANCANGAN WEBSITE BERBASIS MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA PROMOSI PT. NARINDRA LEATHER YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
Diajukan oleh Iskandar Muda .S 07.12.2506
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
1
2
3
WEBSITE DESIGN BASED MULTIMEDIA MEDIA PROMOTION AS PT. NARINDRA LEATHER YOGYAKARTA PERANCANGAN WEBSITE BERBASIS MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA PROMOSI PT. NARINDRA LEATHER YOGYAKARTA
Iskandar Muda .S Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAC Campaign is an effort to inform or offer products or services in order to draw potential consumers to buy or consume them. With the promotion of a manufacturer or distributor expects an increase in sales. Here the author will promote PT. Leather Narindra of raw materials further into the process of manufacture to finished goods such as bags, pillows, etc. Besides promoting the production, the author will also be introduced in the field of business or usually called an entrepreneur. In promoting the authors take pictures and video footage during the production process takes place. In this thesis the author using Macromedia Flash MX as a media campaign PT Narindra Leather in the making.
Keyword : Campaign, PT. Narindra Leather
4
1.
Pendahuluan Pengertian promosi yaitu: atau sering juga disebut plakat, yaitu desain grafis
yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas media berukuran besar. Biasanya ditempel pada dinding atau bidang datar dan dibuat menarik perhatian. Oleh karena itu, poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Desainnya dibuat agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki. Karena itu, poster biasanya dibuat menurut kaidah; simpel, kontras, menarik perhatian, mempengaruhi, dan informasi cepat ditangkap.
Pada beberapa jenis poster, sisi “menarik perhatian” itu dimaksudkan untuk mengundang orang mendekati dan mencermati informasi yang disampaikan. Untuk jenis ini, biasanya dibuat dengan kualitas yang cukup baik.
Poster sering pula digunakan untuk tujuan iklan. Secara luas bisa memuat pengumuman atau pengenalan suatu acara, mempromosikan layanan, jasa, atau produk, juga bisa menjadi sarana propaganda untuk membentuk opini publik.
2.
Analisis Sistem Analisis yang digunakan untuk menganalisa system informasi untuk dapat
mengenali penyebab masalah menggunakan metode PIECES . Dengan analisis tersebut dapat diperoleh beberapa penyebab masalah yang akhirnya dapat disimpulkan dengan jelas dan lebih spesifik titik masalahnya. Hal ini juga dapat di lakukan untuk mengetahui alasan dari perubahan sistem informasi yang ada pada saat ini dengan tepat serta diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan bagi kepentingan manajemen.
5
2.1 Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). 2.1.1
Analisis Kinerja (Performance) Suatu kemampuan sistem dalam menyelasaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja dapat diukur dengan jumlah produktif (Throughput) dan waktu tanggap (Response time). Adapun metode yang di gunakan adalah metode motion study dengan menggunakan rumus di bawah ini t = (tr + tp) x Vr
Keterangan : tr = Respons time, waktu yang di gunakan untuk menyesuaikan dari pekerjaan satu dengan pekerjaan berikutnya. tp = Waktu produktifitas, waktu yang digunakan untuk menghasilkan suatu volume pekerjaan. Vr = Throughput volume pekerjaan yang diselesaikan dalam satu periode. t
= Waktu yang di butuhkan keseluruhan transaksi. 2.1.2
Analisis Informasi (Information) Informasi sangat penting untuk pengambilan keputusan oleh pihak manajemen, dalam hal ini kepada PT Narindra Leather. Kurangnya keakuratan data, karena sering terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi. Informasi yang dihasilkan juga kurang relevan karena dengan adanya sistem yang masih manual perusahaan kesulitan
6
dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Adapun kelemahan analisis informasi sebagai berikut : a)
Daya tampung didalam selebaran masih kurang detail, hal ini mempengaruhi kualitas informasi tersebut di perkirakan 1:3, 25 % informasi sampai ke masyarakat sedangkan 75% belum tersampaikan.
b)
Jika
terjadi
kesalahan
pada
sebuah
informasi,
waktu
pengoreksian memerlukan waktu 2 hari. c)
Untuk mencari data memerlukan waktu 4-5 menit berupa arsiparsip sehingga informasi yang disampaikan masih kurang akurat.
2.1.3
Analisis Ekonomi (Economics) Sistem lama kurang ekonomis, karena banyaknya dana yang dikeluarkan untuk pembuatan brosur dan iklan, maka perusahaan harus membayar penuh biayanya hingga akhir masa kontrak, biasa nya paling kurang selama 12 bulan. Jika perusahaan adalah pengiklan display yang baru, iklan akan ditambah pada bagian belakang lain dari ukuran yang sama. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih besar dari perkiraan.
2.1.4
Analisis Kontrol (Control) Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat dibutuhkan keberadaannya untuk menghindar dan dapat mendeteksi secara dini terhadap penyelahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjaga keamanan data dalam informasi. Dengan adanya kontrol maka tugastugas atau kinerja yang mengalami gangguan dapat diperbaiki. Pengendalian manajemen kurang efektif sehingga tidak tersedia nya informasi yang berkualitas dalam pengambilan keputusan, hal ini menyebabkan penyampaian informasi yang di terima oleh orang pertama sampai orang ke-n 100% tidak sama. Data sirkulasi masih
7
berupa arsip-arsip kertas sehingga mudah rusak dan sulit untuk di lacak dimana kesalahannya. Bahkan sering terjadi kesamaan data. 2.1.5
Efisiensi (Efficiency) Operasi pada suatu lembaga atau instansi dikatakan layak efisiensi atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, adapun kelemahan analisis efisiensi sebagai berikut : a. Adanya ketidak efisienan dari waktu dalam penyebaran atau publikasi brosur dengan jumlah orang. b. Metode penyampaian informasi secara langsung dan pertemuan antara karyawan dan konsumen.
2.1.6
Pelayanan (Service) Pada sistem lama, pelayanan dari segi informasi dan penjualan dirasakan masih kurang dan cenderung sulit. Saat nini kendala promosi sistem lama menggunakan brosur dan spanduk. Update katalog produk masih mengalami masalah, karena informasi tersebut tidak dapat langsung sampai pada user, karena masih menggunakan media promosi spanduk dan brosur.
2.1.7
Kesimpulan Analisis PIECES Melihat kelemahan – kelemahan yang telah di analisa dengan menggunakan analisis dan komputer. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komputer, kinerja sistem dapat ditingkatkan. Karena dapat mengurangi biaya-biaya operasional serta dapat lebih optimal dan meningkatkan pelayanan.
8
2.2
Analisis Kebutuhan Fungsional Berikut kebutuhan fungsional yang bisa di akses pelanggan pada website ini : 1. Pelanggan bisa melihat katalog produk / barang 2. Pelanggan bisa melihat informasi terbaru 3. Pelanggan bisa melakukan login 4. Admin bisa input data jenis 5. Admin bisa edit data jenis 6. Admin bisa hapus data jenis 7. Admin bisa input databarang 8. Admin bisa edit databarang 9. Admin bisa hapus databarang 10. Admin bisa input data informasi 11. Admin bisa edit data informasi 12. Admin bisa hapus data informasi
2.3
Kebutuhan non Fungsional Dalam membangun sebuah sistem pembelajaran yang berbasis multimedia tersebut, dibutuhkan spesifikasi hardware dan software yang baik untuk memberikan kemudahan dalam membangun sistem dan brainware (manusia) yang berkualitas. Untuk membangun sistem ini ada beberapa hal yang perlu Perancangan.
3
Perancangan Sistem
3.1 Rancangan Sistem Secara Umum Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari rancangan secara rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan. Tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
3.2 Diagram Arus Data Untuk memahami dan merealisasikan maka di perlukan sesuatu gambaran system dan arus data yang digunakan. Pemodelan diagram arus data merupakan gambaran sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan
9
penyimpanan data. Gambaran sistem dan arus ini selanjutnya dapat digunakan untuk mempermudah perancangan sistem.
3.3 DFD (Data Flow Diagram) Diagram Konteks
Gambar Diagram Konteks 3.3 a.
DFD Level 1
Gambar 3.3 DFD level 1
10
b.
DFD Level 2
Gambar 3.3.1 DFD Level 2 proses 1.1
Gambar 3.3.2 DFD Level 2 Proses 1.2
Gambar 3.3.3 DFD Level 2 Proses 4
Gambar 3.3.4 DFD Level 2 Proses 5
Gambar 3.3.5 DFD Level 2 Proses 6
11
3.4
Implementasi 3.4.1 Pengertian Implementasi Implementasi merupakan tahap pemasangan instalasi sistem supaya siap dioperasikan. Ini adalah langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan dalam tahap implementasi. Diharapkan website yang dipasang memiliki fungsi dan kegunaan yang sesuai dengan tujuan yang direncanakan. 3.4.2 Implementasi Database 3.4.2.1 Tabel Berita CREATE TABLE IF NOT EXISTS `berita` ( `id_berita` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tgl` date NOT NULL, `isi` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_berita`) )
ENGINE=MyISAM
DEFAULT
CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=4 ; 3.4.2.2 Tabel Produk CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` ( `id_produk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `produk` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_produk`) )
ENGINE=MyISAM
AUTO_INCREMENT=2 ;
DEFAULT
CHARSET=latin1
12
3.5 Uji Pemakai Software diuji secara langsung kepada pemakai yaitu pegawai / pemimpin PT. Narindra Leather yang menggunakan website ini untuk mempromosikan produk yang akan dijual dihadapan konsumen atau masyarakat. Jumlah responden dalam uji pemakaian ini sebanyak 25 orang dan untuk mengetahui pendapat dari responden mengenai website ini dibutuhkan kuestioner. Dan hasil presentase jawaban dari responden adalah sebagai berikut :
Tabel Kuesioner Uji Pemakai Sangat Parameter Maintainable
Sangat baik
kurang
kurang
Baik
16%
24%
64%
12%
12%
24%
80%
8%
12%
24%
76%
8%
-
-
64%
20%
-
-
68%
20%
-
-
68%
16%
(dapat
dipelihara
/dikelola
dengan mudah Usabilitas
(mudah
digunakan
dan
sederhana
dalam
pengoperasiannya Kelengkapan
dan
kualitas
bahan
informasi Kesesuaian
Informasi
Produk Kemudahan
untuk
dipahami Audio effect,
(narasi,
sound
backsound,
13
music) Visual (layout design, -
-
48%
16%
-
-
52%
16%
-
-
72%
8%
warna) Media bergerak animasi Sederhana
dan
memikat
Dari website berbasis multimedia yang dibuat maka dapat diketahui bahwa dengan website ini dirasakan cukup membantu masyarakat dalam mempromosikan barang produksi, karena penjelasan dengan bantuan animasi gambar masyarakat jadi lebih jelas dan lebih mudah untuk
memahami.
hal
ini
juga
membantu
perusahaan
dalam
mempromosikan produk, karena dapat menghemat waktu penyampaian informasi barang serta memberikan daya efektifitas penyamapaian kepada masyarakat atau konsumen.
4.2 Manual Program 4.2.1 Halaman Admin 4.2.1.1 Halaman Utama Merupakan tampilan awal ketika pertama kali dibuka atau halaman index dari website. Didalamnya terdapat Menu Berita, Katolog produk dan menu lainnya.
Gambar 4.2.1.1 Halaman Utama
14
4.2.1.2. Halaman Produk Halaman ini menampilkan proses mengupload gambar yang menjadi katolog produk PT. Narindra Leather pada website nantinya.
Gambar 4.2.1.2 Halaman Produk
4.2.1.3. Halaman Berita Halaman ini menampilkan berita tentang produk yang di keluarkan atau berita tentang berkaitan dengan perusahaan.
15
Gambar 4.2.1.3 Halaman Berita
4.2.1.4. Halaman GuestBook Halaman ini menampilkan buku tamu yang di isi oleh user / pelanggan untuk admin / dirut PT. Narindra Leather.
Gambar 4.2.1.4 Halaman GuestBook
16
4.3.2 Halaman Pelanggan / User 4.3.2.1 Halaman Website
Halaman ini menampilkan website PT Narindra Leather yang akan di kunjungi oleh konsumen / user.
Gambar 4.3.2.1 Halaman Website Berikut penjelasan pada panel – panel pada halaman website PT. Narindra Leather : 4.3.2.1.2 Home
: pada panel ini menunjukan halaman utama dari website ini.
4.3.2.1.2. Katalog produk
:pada panel ini akan menampilkan Katalog Produk yang akan dibeli konsumen.
4.3.2.1.3. Profil Perusahaan
: pada panel ini akan menampilkan dirut dari PT. Narindra Leather.
4.3.2.1.4. Berita
: pada panel ini sebagai sarana pemberitahuan berita tentang produk terbaru atau pemesanan produk yang akan di pesan.
17
4.3.2.1.5 GuestBook
: panel tersebut di gunakan konsumen sebagai kolom pertanyaan / pemesanan produk yang akan di pesan.
5
Kesimpulan Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi diatas maka
dapat
diambil
kesimpulan
mengenai
“PERANCANGAN
WEBSITE
BERBASIS
MULTIMEDIA PT. NARINDRA LEATHER SEBAGAI MEDIA PROMOSI DENGAN MACROMEDIA FLASH”, sebagai berikut : 1. Website berbasis multimedia ini dapat membantu dan mempermudah user atau konsumen dalam mengetahui informasi produk dari perusahaan tersebut. 2. Dengan webiste ini juga dapat mempermudah user atau konsumen untuk lebih cepat mengetahui alamat perusahaan tersebut. 3. Website ini sangat membantu Perusahaan PT NARINDRA LEATHER dalam memberikan kenaikan keuntungan dari media promosi yang lama di pakai yaitu media brosur. 4. Namun mengingat sistem ini baru maka tidak dapat langsung dan memerlukan proses untuk bisa diterima oleh pemakai dan diterapkan, dikarenakan mereka belum terbiasa dan belum yakin akan penggunaan metode baru ini meskipun mereka telah mengetahui apa saja manfaat yang didapat. 5. Berdasarkan hasil parameter website berbasis multimedia yang dihasilkan yang dinilai oleh masyarakat hasilnya baik maka dapat disimpulkan bahwa website berbasis multimedia tersebut layak sehingga aplikasi tersebut bisa membantu Perusahaan dalam kenaikan keuntungan.
18
5.3 Saran
Untuk membuat website berbasis multimedia diperlukan suatu kemajuan sumber daya yang kreatif serta pemahaman software dan penggunaan website, untuk itu penulis memberikan saran untuk mempertimbangkan : 1. Penggunaan website berbasis multimedia akan lebih baik jika data-data lebih lengkap dan tampilannya dibuat lebih baik, setidaknya meski tampilan aplikasi yang sederhana namun dapat memberikan penjelasan atau informasi yang besar. 2. Untuk mendapatkan website berbasis multimedia yang bagus dan jelas maka perlu penggunaan animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat memberikan kualitas website yang menarik ketertarikan konsumen untuk membeli produk – produk yang di jual oleh perusahaan. 3. Pemilihan warna tampilan, suara backsound dan animasi tambahan serta letak-letak tombol harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan, agar terlihat lebih menarik.
19
DAFTAR PUSTAKA
Hanif Al Fatta, scotf, 1996, “Analisis & Perancangan Sistem Informasi: untuk keunggulan bersaing perusahaan & organisai Modern (Jogjakarta, Andi)”. Bunafit Nugroho, “ Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi Web dengan PHP (Gaya Media Yogyakarta) Skripsi pembuatan website berbasis multimedia oleh R. Ferdinand. http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-1