PERANCANGAN IKLAN TV PRODUK DEODORANT HERBAL LIFE SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Diva Annisa Priska Soeprijadi Putri 12.11.6325
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
1
PERANCANGAN IKLAN TV PRODUK DEODORANT HERBAL LIFE SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA Diva Annisa Priska Soeprijadi putri1), Heri Sismoro2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
Abstract - Rapid development in technology, especially in the field of advertising (advertising). A company should be able to create a campaign that appeals to consumers so as not to compete with other products.
[email protected])
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah yaitu, Bagaimana merancang dan membuat video periklanan menggabungkan teknik Live Shoot dan Animasi 2D yang menarik dan kreatif?
Grenti engaged in herbal face a shortfall in the sale of products that are in production. Grenti only displays images and information by word of mouth. Therefore, based on the explanation above, the writer interested to make video advertising as a media campaign on Grenti.
1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari kemungkinan keluar dari pokok bahasan, maka dibatasi ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu sebagai berikut :
Manufacture of video advertising on Grenti designed using live shooting and objects (artist). The use of the concept of live shooting will be able to attract many people. Ad creation process will use multiple devices lunal, namely Adobe Premiere Pro, Adobe After Effects and Adobe Audition. By using such software is expected to produce good video advertising as promotion of Grenti.
1.
Pembuatan video periklanan ini hanya untuk mempromosikan produk Deodorant Herbal Life yang berada di Yogyakarta.
2.
Video periklanan Deodorant Herbal Life ini dibuat dengan durasi waktu 30 detik dan akan dipublikasikan melalui televisi lokal di Yogyakarta
3.
Software yang digunakan dalam pembuatan video periklanan Deodorant Herbal Life ini adalah Adobe Premiere CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Photoshop CS6, Adobe Audition CS6.
Keywords - advertising, video advertising, live shooting 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1.4 Tujuan Penelitian
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual atau sebuah organisasi dan perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (dapat berupa ide, barang dan jasa) sebagai alat promosi yang kuat. Sebuah iklan yang baik dapat menarik rasa penasaran para konsumen sehingga konsumen tersebut tertarik untuk mencoba produk yang ditawarkan.
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :
Bagi produsen iklan bukan hanya menjadi alat promosi barang maupun jasa semata, melainkan juga untuk menanamkan citra perusahaan kepada konsumen maupun calon konsumen. Iklan sering kali mengajak khalayak untuk percaya kepada produk sehingga mendorong calon konsumen utuk mengkonsumsi maupun mempertahankan loyalitasnya terhadap sebuah produk atau jasa.
1.
Membuat video periklanan penjualan Deodorant Herbal Life dengan teknik Live Shoot dan Animasi 2D yang menarik dan mudah diterima serta dipahami oleh konsumen atau masyarakat
2.
Pembuatan iklan bertujuan untuk mempromosikan produk-produk dari Deodorant Herbal Life agar semakin dikenal dan diminati masyarakat luas.
1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1
Manfaat Bagi Penulis 1. Mendapatkan pembelajaran serta pengetahuan baru dalam menerapkan ilmu yang di dapat selama menempuh studi di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Iklan yang dibuat penulis ini adalah iklan televisi nantinya akan menggunakan penggabungan live shoot dan sedikit animasi 2D, live shoot dapat diartikan pengambilan gambar bergerak secara langsung, atau yang biasa disebut video shooting.
2
2. Mampu menimbang kemampuan dan sebagai tahap mengembangkan diri dalam poses pembuatan video iklan.
animasi tertua diperkirakan wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
3. Mengerti dampak pembuatan media promosi menggunakan video iklan
2.4 Pengertian Live Shoot Live Shoot dapat diartikan yaitu pengambilan gambar bergerak secara langsung. Live Shoot juga dapat dikatakan sebagai video shooting di mana dalam pengerjaannya diperlukan editing untuk menyempurnakan hasil shooting. Pengertian live shoot itu sendiri adalah serentetan perekaman tentang orang-orang, atau makhluk hidup lainnya, paling tidak ada satu atau lebih karakter yang diperankan oleh seseorang atau beberapa orang yang kemudian menciptakan suatu adegan yang dramatik, yang dipadu dengan kejadian dramatik lainnya dan disusun pada saat proses editing, dan semuanya ini apabila disatukan dapat menciptakan sebuah alur cerita yang bisa membuat penontonnya terhanyut.
1.5.2 Manfaat Bagi Perusahaan 1.
Sebagai media promosi Deodorant Herbal Life Yogyakata.
2.
Agar Deodorant Herbal Life Yogyakarta lebih di kenal masyarakat luas tidak hanya di Yogyakarta.
3.
Memberikan informasi tentang kualitas produk yang diberikan Deodorant Herbal Life Yogyakarta kepada konsumen.
4.
Mampu meningkatkan daya saing Deodorant Herbal Life Yogyakarta dengan produk dan khasiat lain dalam menarik perhatian konsumen.
1.6 Metode Pengumpulan Data
2.5 Tahapan Memproduksi Iklan Televisi Untuk memproduksi iklan televisi itu harus melalui 3 tahap, yaitu tahap prapoduksi, tahap produksi, dan tahap pascaproduksi. Masing-masing tahap tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahapan Praproduksi 2. Tahapan Produksi 3. Tahapan Pascaproduksi
Sebagai pendukung keakuratan informasi yang akan disampaikan, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu : 1.
Metode Observasi
2.
Metode Wawancara
3.
Metode Pustaka
2. Landasan Teori
2.6 Peralatan Dasar Dalam Pembuatan Iklan 1. Objek 2. Setting 3. Kamera 4. Tripod 5. Light Stand 6. SD Card 7. Laptop
2.1 Pengertian Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan dan game, selain itu multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dalam pelatihan ELearning. 2.2 Unsur-Unsur Multimedia Unsur-unsur pendukung dalam multimedia antara lain Teks, Image, Suara (Audio), Video, Animasi, Software.
2.7 Software Yang Digunakan 1. Adobe Premier Pro CS6 2. Adobe Photoshop CS6 3. Adobe Audition CS6 4. Adobe After Effect CS6 3. Perancangan 3.1 Gambaran Umum Deodorant Herbal Life merupakan sebuah produk yang menjadi suatu kebutuhan dikalangan masyarakat,khususnya di tubuh manusia. Deodorant Herbal Life ini berdiri sejak tahun 2010 oleh Faiz dan Edy di Jl. Waringin 164b Karangbendo – BanguntapanBantul, Yogyakarta, Jawa Tengah. Nama Deodorant Herbal Life diambil karena agar menarik masyarakat untuk lebih membiasakan menggunakan produk herbal yang tanpa mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan diri sendiri khususnya tubuh. Di harapkan produk ini dapat membuat
1. Teks (Text) 2. Image 3. Audio 4. Video 5. Animasi 6. Software 2.3 Definisi Animasi Animasi adalah pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk
3
masyarakat tertarik untuk menggunakan produk herbal setelah mengetahui hasilnya.
dimulai dari sebuah tempat senam yang berisikan sekelompok anak muda sedang melakukan senam dengan ceria. Secara tiba-tiba salah satu wanita yang mengikuti senam itu mulai tidak fokus dan percaya diri akibat ketiaknya yang bau dan kulit ketiaknya hitam. Iklan ini juga berisikan backsound untuk membuatnya lebih menarik.
3.2 Strategi Perancangan Iklan 3.2.1 Strategi Mencari Keunggulan Produk Dalam mencari keunggulan produk pada Deodorant Herbal Life , dapat dilihat dari setelah menggunakannya Deodorant Herbal Life ini dapat menghilangkan bau-bauan yang terdapat di seluruh badan,seperti bau ketiak, bau keringat yang tidak sedap dan bau kaki yang berlebihan akibat keringatan. Selain itu variasi warna dan bentuk yang dibuat secara unik agar masyarakat lebih mudah mengenali produk ini. Deodorant Herbal ini juga tidak mengandung wangi-wangian melainkan tidak ada harum wangi ataupun bau pada produk ini, tidak seperti Deodorant lainnya.Dengan begitu tidak mengurangi khasiatnya untuk mengurangi bau badan pada tubuh manusia.
3.3.2 Pembuatan Storyboard Storyboard merupakan coretan gambar atau sketsa gambar yang di gambar secara manual menggunakan tangan sesuai dengan alur cerita iklan. Didalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan lain sebagainya. Penggunaan Storyboard akan mempermudah pelaksanaan dalam proses pembuatan iklan. Pembuatan Storyboard dilakukan oleh pembuat iklan tersebut sesuai dengan ide cerita yang sudah dirancang atau disusun terlebih dahulu. Berikut adalah rancangan storyboard iklan yang berdurasi 30 detik.
3.2.2 Strategi Kreatif Merancang Pesan Iklan Untuk merancang iklan ini, maka tahap pertama yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan informasi dari pihak Deodorant Herbal Life tentang produk-produknya yang di produksi. Iklan yang akan dibuat memiliki tujuan untuk menanamkan citra perusahaan dan memperkenalkan produk. Dengan memberikan konsep dan ide cerita yang kreatif di harapkan dapat menarik khalayak dan dapat mempertahankan loyalitas konsumen.
Tabel 3.1 Storyboard Iklan
Tabel 3.1 Storyboard Iklan Animasi Teks
3.2.3 Strategi Daya Tarik Pesan Iklan Daya tarik pesan iklan yang digunakan dalam iklan ini adalah daya tarik emosional yang berhubungan dengan jasmani konsumen dalam hal percaya diri. Dengan menggunakan daya tarik emosional dapat menarik calon konsumen untuk menggunakan produk Deodorant Herbal Life. Diharapkan pesan dalam iklan ini menarik dan mudah diterima masyarakat.
Tokoh 1 dan tokoh 2 sedang senam bersama
3.2.4 Strategi Merancang Gaya Eksekusi Pesan Iklan Gaya eksekusi pesan iklan pada Deodorant Herbal Life mengarah kepada citra dan Live Shoot beserta Animasi. Dengan menggunakan gaya suasana atau citra, yang menggambarkan keunikan, keceriaan dan keserasian warna. Dengan cara tersebut dirasa lebih efektif untuk meyakinkan masyarakat terhadap produk dari Deodorant Herbal Life. Sedangkan dengan animasi diharapkan dapat menarik karena penggunaan teknik yang unik.
Tokoh 2 mulai merasakan gelisah karena masalah keringat dan bau badan
3.3 Tahap Praproduksi 3.3.1 Perancangan Konsep Iklan Iklan ini berdurasi 30 detik yang berisi video live shoot serta animasi. Iklan ini menampilkan bentuk produk dan hasil yang membuat masyarakat lebih percaya diri. Alur cerita dari iklan ini yaitu; 4
Tokoh 2 melihat ke arah kaca dan melihat ketiaknya yang kusam
Animasi Produk Herbal Life
Tokoh 2 mulai merasa tidak percaya diri, dan tokoh 1 memperhatikan tokoh 2
Perubahan yang ditujukan dengan meter persentase setelah tokoh 1 menggunaka n produk herbal life Animasi teks yang menunjukan hasil pada tokoh 1 setelah menggunaka n produk herbali life
Tokoh 2 mulai malu dan bingung
Tokoh 1 dan tokoh 2 senam bersama dengan percaya diri
Tokoh 1 menyarankan tokoh 2 untuk menggunakan produk Herbal Life
Animasi Teks
Tokoh 1 meletakan produk herbalife setelah menggunakanny a 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.4.1 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan dalam pemasaran dan bisnis sebagai sarana untuk mengidentifikasi semua bagian positif dan negatif yang dapat mempengaruhi kegiatan
5
yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath).
ketiaknya yang kusam
3.4.1.1 Strength (Kekuatan) Strength (kekuatan) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan/meraih peluang. 3.4.1.2 Weakness (Kelemahan) Weakness (kelemahan) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menarik peluang. 3.4.1.3 Opportunity (Peluang) Opportunity (peluang) adalah strategi menggunakan kekuatan untuk mengetahui ancaman. 3.4.1.4 Threath (Ancaman) Threath (ancaman) adalah strategi meminimalkan kelemahan untuk lolos dari ancaman.
1
2
Tabel 3.5 Penjadwalan Keg Pergerakan/Bidi iatan kan Kamera Tak Truck/Medium e Long Shoot (MLS) Shoot Scene 1 Tak e Shoot Scene 2
3
Tak e Shoot Scene 3
Kamera diam/Middle Close Up
Kamera diam/Big Close Up
Take Shoot Scene 4
Kamera diam/Middle Close Up
5
Take Shoot Scene 5
Kamera diam/Big Close Up
B. Hari Kedua Tempat Hari/Tanggal Waktu
3.5 Penjadwalan Pada iklan Dedorant Herbal Life Yogyakarta, take video dilakukan waktu pelaksana produksi : A. Hari Pertama Tempat : Tempat Fitnes STIE YKPN Yogyakarta Hari/Tanggal : 1 Januari 2016 Waktu : 09.00 – selesai
NO
4
N O
Adega n Semua model sedang melakuka n senam bersama Salah satu model mulai merasaka n gelisah karena masalah keringat dan bau badan Model yang gelisah tersebut melihat ke arah kaca dan melihat
Model 2 mulai merasa tidak percaya diri, dan Model 1 memperhatikan Model 2 Model 1 menyarankan Model ke 2 untuk menggunakan Deodorant Herbal Life
: Greensreen : 4 Januari 2016 : 09.00 – selesai
Kegi atan 1 Take Shoot Scene 6
Pergerakan/B idikan Kamera Kamera diam/Middle Close Up
2
Take Shoot Scene 7
Kamera diam/Medium Long Shoot
3
Take Shoot Scene 8
Kamera diam/Medium Long Shoot
Adegan Model 1 meletakan produk herbalife setelah menggunakan nya. Perubahan yang ditujukan setelah model 1 menggunakan produk herbal life Model 1, Model 2 dan model lainnya senam bersama dengan percaya diri.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Tahap Produksi Ada beberapa tahapan dalam memproduksi sebuah iklan. Tahapan berikut merupakan syuting (pengambilan gambar) mengikuti konsep yang telah dibut secara matang dalam bentuk storyboard dan pengambilannya menggunakan kamera DSLR.
4.2 Tahap Pascaproduksi
6
4.2.1 Editing 4.2.1.1 Adobe Audition 1. Buka software Adobe Audition dan open file hasil dubbing.
Gambar 4. 10 Normalize 5. Tambahkan effect Speech Volume Leveler untuk menambah suara dubbing terdengar lebih jelas. Gambar 4. 7 Open File Audio 2. Jika sudah dibuka makan akan muncul wavefrom dalam workspace Adobe Audition.
Gambar 4. 11 Spech Volume Leveler 6. Tambahkan effect Adaptive Noise Reduction untuk mengurangi suara noise yang masuk saat proses Gambar 4. 8 Wavefrom Audio
dubbing.
3. Crop audio dengan sesuai yang dibutuhkan.
Gambar 4. 12 Adaptive Noise Reduction Gambar 4. 9 Crop Audio
4. Tambakan effect Normalize untuk
7. Tambahkan
effect
Vocal
Enhancer
untuk
memperjelas kosakata yang diucapkan dalam audio.
menyelaraskan di audio.
7
Gambar 4. 13 Vocal Enhancer 8. Tambahkan effect Manual Pitch Correction untuk mengatur tinggi nada audio.
Gambar 4. 14 Manual Pitch Correction
8
9.
Save file audio dengan format mp3.
Gambar 4.17 Seleksi Greenscreen menggunakan Keylight
Gambar 4. 15 Save File
3. Membuat efek warna hitam pada ketiak menggunakan roughen edges dan stroke
4.2.1.2 Adobe After Effect 1.
Membuat
hole
font
dengan
menerapkan alpha invert pada font yang diatas nya terdapat background
Gambar 4.18 Membuat Efek 4. Proses penggabungan pada scene greenscreen pada satu komposisi
Gambar 4.16 Membuat Hole Font 2. Seleksi greenscreen menggunakan keylight mengatur bias dan gain secara perlahan agar mendapatkan hasil seleksi yang sempurna kemudian menambahkan
Gambar 4.19 Penggabungan Gambar
brightness and contrast untuk warna lebih terlihat
5. Membuat transisi dengam maskin pada background
nyata
herbal, dan menyeleksi botol dengan masking
9
Gambar 4.23 Penggabungan Scene 4.2.1.4 Adobe Photoshop Gambar 4.20 Membuat Transisi
1.
6. Proses menghilangkan warna blue screen dengan
Import gambar photoshop
ke
dalam
layer
menggunakan keylight proses ini sama dengan seleksi untuk aset herbal dan air
Gambar 4.24 Import Gambar di Photoshop 2. Jadikan gambar yang di import sebagai layer,kemudian seleksi dengan magic wand tool (w) pilih area yang akan dibuang kemudian delete.
Gambar 4.21 Menghilangkan warna menggunakan keylight 4.2.1.3 Adobe Premiere 1. Proses coloring dasar menggunakan brightnes and contrast dan ditambahkan dengan lumetri cold over all
Gambar 4.25 Seleksi Gambar dengan Magic Wand Tool 3. Pisahkan area yang sudah diseleksi dalam tiap layer tergantung kebutuhan dalam animasi.
Gambar 4.22 Proses Coloring 2.
Penggabungan semua scene pada satu sequence adobe premiere
Gambar 4.26 Pisahkan Layer yang sudah di seleksi
10
4. Save dengan format PSD
5.2 Saran Aplikasi multimedia yang telah dibuat masih jauh dari sempurna karena perkembanagan teknologi berbasisis multimedia sangat cepat, oleh karena itu diharapkan perbaikan dan pengembangan yang lebih baik. 1. Konsep, naskah dan storyboard yang telah dibuat harus menjadi acuan dalam pengimplementasikan iklan ini. 2. Pencahayaan yang kurang atau berlebihan sehingga untuk kedepannya perlu diperhatikan aspek pencahayaan dan teknik penggunaan kamera pada saat pengambilan gambar. 3. Keterampilan dalam proses editing dan penggunaan software sangat menentukan efisiensi proses poduksi. 4. Pembuatan video animasi sebaiknya dilakukan secara kelompok atau kerja tim,untuk hasil yang maksimal dan penghematan waktu pengerjaan. Karena diperlukan kemampuan orang lain untuk setiap bagian dalam proses pengerjaan iklan ini. Seperti halnya manusia yang diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, begitupun laporan dan aplikasi yang penyusun buat sangat jauh dari kesempurnaan. Penyusun sangat menyadari betul ketidak-sempurnaan tersebut lebih disebabkan karena kelemahan, keterbatasan, dan kekurangan penyusun sendiri. Maka dengan rendah hati penyusun berharap banyak akan masukan dan saran membangun dari seluruh pihak yang memiliki kepentingan di dalamnya. Namun diluar itu, penyusun sangat meyakini bila sebuah karya dibuat dengan kesungguhan maka nilai sebuah kemanfaatan adalah lebih penting dari sebuah kesempurnaan.
Gambar 4.27 Save format PSD
4.3 Compositing Compositing adalah menggabungkan semua hasil dari proses-proses sebelumnya yaitu pembuatan video, animasi 2D, audio processing, dan editing. Hal ini akan mempermudah dalam proses pengeditan. Dalam tahap compositing ini software yang digunakan adalah Adobe After Effect CS6, Adobe Audition 1.5 dan Adobe Premiere. 4.4 Rendering Setelah semua tahap telah selesai dikerjakan, tahap terakhir adalah rendering. Rendering merupakan proses terakhir untuk menjadikan semua file menjadi sebuah video. Format yang digunakan adalah .mp4. Komposisi yang dipilih dalam output module setting H.264 dan frame size 1920x1080. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
Dari uraian penjelasan keseluruhan materi pada penulisan skripsi ini dapat diambil kesimpulan bahwa “Perancangan Iklan Tv Produk Deodorant Herbal Life Sebagai Media Promosi Berbasis Multimedia”, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu: Dalam pembuatan “Iklan TV berbasis multimedia untuk produk Deodorant Herbal” diperlukan tiga tahapan penting yaitu: 1. Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi dan Tahap Pasca Produksi. 2. Durasi iklan 30 detik. 3. Menggunakan penggabungan Live shoot dengan perpaduan animasi 2D. Membuat Iklan Live Shoot untuk produk Deodorant Herbal Life yang diharapkan bisa memberikan pengaruh positif kepada masyarakat agar dapat mengenal produk lokal yang berkualitas dan penjualan produk ini dapat lebih maksimal. Sehingga visi untuk mensejahterakan anggotanya dapat tercapai.
[1]
[2]
[3] [4]
[5]
[6]
[7]
11
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2004. Definisi Multimedia. Yogyakarta: Andi Offset. Sofyan,Amir Fatah,2008,”Digital Multimedia, Animasi, Sound Editing, dan Video Editing”, Andi Offset, Yogyakarta. Suyanto, M 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran”, Andi Offset, Yogyakarta Shimp, Terence, A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Erlangga, Jakarta. Jefkins, Frank. (1997). Periklanan (Advertising) Edisi 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
[8]
Suyanto M (2004). Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Andi. Yogyakarta.
[9]
Widyatama, Rendra, Pengantar Periklanan, Pustaka, Yogyakarta, 2007.
Biodata Penulis Diva Annisa Priska Soeprijadi Putri, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Heri Sismoro, memperoleh S1 Ilmu Komputer UGM Yogyakarta (2000), S2 Magister Ilmu Komputer UGM Yogyakarta (2007), OJT pada Jaringan Komputer TOTAL Indonesie Balikpapan (2000), Dosen Tetap STMIK AMIKOM Yogyakarta (2001-sekarang), Kabag Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat STMIK AMIKOM Yogyakarta (2005 - sekarang)
12