PERANCANGAN IKLAN TELEVISI PADA ANNABEL SOULS DISTRO SEBAGAI MEDIA PROMOSI JUDUL NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Lintang Budi Wardana 10.12.5209
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN IKLAN TELEVISI PADA ANNABEL SOULS DISTRO SEBAGAI MEDIA PROMOSIJ Lintang Budi Wardana1), Melwin Syafrizal 2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]
1),
[email protected]
2)
luas. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk membantu perusahaan membuat iklan televisi dan menyajikan laporan produksinya dalam skripsi yang berjudul : "PERANCANGAN IKLAN TELEVISI PADA ANNABEL SOULS DISTRO SEBAGAI MEDIA PROMOSI”.
Abstract - Annabel Souls Distro is a new clothing store in Yogyakarta exactly on Cendrawasih street Number 21 Demangan Baru Yogyakarta requires a promotion media as an effort to raise the sale value and to improve the wider people. Television allegedly most effective way to promote a product or service. For the design of television advertising in Annabel Souls Distro is quite difficult its competitors around of them has long established and have repeat customers.
2.1
Landasan Teori Adde Atmanegara (2013) STMIK AMIKOM Yogyakatra dengan judul skripsi Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Wisata Susur Sungai Palangka Raya. Iklan dibuat secara liveshot dengan menunjukkan wisata penyusuran sungai serta menunjukan unsure keceriaan didalamnya. Efek-efek maupun transisi yang simpel pada pembuatan iklan tidak digunakan sehingga menunjukkan situasi yang kurang alami dan kurang menarik dibandingkan menggunakan efek dan transisi, sedangkan pada iklan yang penulis buat akan menampilkan efek-efek yang simpel sehingga membuat iklan lebih menarik. [1] Handa Apri Ardika (2014) STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan judul skripsi Pembuatan Iklan Galaxy Fitness Center Dan Aerobic Boyolali. Iklan televisi lebih menarik dibandingkan dengan media iklan yang lain karena terdapat effect video, teks, serta audio yang membuat iklan tidak membosankan. Saat melakukan perekaman VO (Voice Over) banyak gangguan dari luar (noise) mengakibatkan iklan kurang maksimal dari segi audio terutama pada saat narasi. [2] Triatmadi Santosa (2011) STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan judul skripsi Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Kura-kura Ocean Park Jepara Jawa Tengah. Menggunakan dua stasiun televisi nasional akan membuat target pemasarannya menjadi lebih luas dan banyak. Dengan biaya terlampau mahal dalam sekali tayang sehingga membuat penayangan iklan hanya 2 kali dalam satu stasiun televisi, sedangkan iklan yang akan dibuat penulis akan ditayangkan pada stasiun tv lokal sehingga biaya tidak terlampau mahal. [3]
In the design of television advertising Annabel Souls Distro requires precision in placing the frames. To take an image in advertising Annabel Souls Distro using a recording media because this is the only media very real. Design of television advertising in Annabel Souls Distro using Adobe After Effect and Adobe Premiere software. Annabel Souls Distro has sought to promote a variety of businesses, but expect resultin less close to the target. With the medi of television is expected to attract visitors more broadly. Keywords: Annabel Souls Distro, Television Advertisement 1.
Pendahuluan Annabel Souls Distro merupakan distro baru di Yogyakarta tepatnya di jalan jalan Cendrawasih No.21 Demangan Baru, dikarenakan sebuah distro baru maka banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaannya. Annabel Souls Distro berada dikawasan distro-distro lain yang sudah mempunyai nama dikalangan masyarakat sehingga membuat Annabel Souls Distro itu sendiri sepi dari pengunjung. Annabel Souls Distro telah mengupayakan berbagai macam usaha untuk mempromosikan produk serta perusahaannya, tetapi hasil yang diharapkan dirasa masih kurang maksimal. Media iklan televisi diduga hal yang paling tepat untuk mengatasi kekurangan dan memaksimalkan upaya promosi yang ada selama ini. Dengan iklan televisi harapannya dapat membantu untuk mengenalkan produk serta perusahan kepada masyarakat lebih
2.2 Konsep Dasar Iklan Menurut Morrisan, M.A (2010) “iklan atau advertising dapat didefinisikan setiap bentuk
1
komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.”
1. Pra Produksi Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Langkah awal yang harus dipikirkan pada tahap ini adalah penetapan ide cerita, pembuatan naskah cerita, pembuatan storyboard. 2. Produksi Tahap produksi adalah tahap implementasi dari tahap pra produksi. Tahap produksi meliputi pengambilan gambar atau shooting, merekam suara dan penataan cahaya. 3. Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah tahap penyelesaian produksi multimedia menjadi hasil akhir. Tahap ini meliputi editing, pemberian efek, perekamanan efek suara, pencampuran audio dan video. 2.4.1 Peralatan Editing dan Peralatan Pengambilan Gambar Peralatan pengambilan gambar dan peralatan editing berguna untuk memperoleh sumber gambar yang bagus pada saat pengambilan gambar atau shooting dan editing video, antara lain: 1) laptop, 2) kamera DSLR, 3) tripod.
2.2.1 Sejarah Periklanan Televisi Derry Iswidharmanjay (2009), “sejarah periklanan di televisi dimulai pada tahun 1974 berupa iklan sponsorship. Adanya iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak. Selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi lebih hidup…”. 2.2.2 Komponen Iklan Televisi Menurut Morrisan M.A (2010), iklan televisi terdiri atas komponen audio dan video. 2.2.2.1 Video Segala sesuatu yang terlihat di layar televisi merupakan elemen dari video. 2.2.2.2 Audio Suara, musik, dan sound effects merupakan elemen dari audio. 2.2.3 Jenis Iklan Menurut Derry Iswidharmanjaya (2009), iklan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1) Iklan komersil, 2) Iklan tidak komersil.
2.4.2 Teknik Pengambilan Gambar Menurut Andi Fachrudin (2012) teknik pengambilan gambar dibagi menjadi 3, yaitu : 1) high angle, 2) eye level, 3) low angle. 2.4.2.1 High Angle (HA) Posisi kamera lebih tinggi dari objek yang diambil. 2.4.2.2 Eye Level (Normal) Posisi kamera sejajar dengan ketinggian objek yang diambil. 2.4.2.3 Low Angle (LA) Posisi kamera lebih rendah dari objek yang diambil. 2.4.3 Bidikan Kamera Menurut Andi Fachrudin (2012), menjelaskan beberapa teknik bidikan kamera, yaitu : 1) extreme long shot, 2) very long shot, 3) long shot, 4) medium long shot, 5) medium shot, 6) middle close up, 7) close up, 8) big close up, 9) extreme close up.
2.2.4 Fungsi Iklan Monle Lee & Carla Johnson (1999) mengemukakan fungsi-fungsi periklanan antara lain, yaitu: 1) menjalankan sebuah fungsi informasi, 2) Periklanan menjalankan sebuah fungsi persuasive, 3) Periklanan menjalankan sebuah fungsi pengingat. 2.3
Strategi Perancangan Iklan Televisi Menurut M.Suyanto (2005) strategi perancangan iklan televisi dibagi menjadi : 1) Strategi Menetapkan Audien Sasaran, 2) Strategi Anggaran Iklan Televisi, 3) Strategi Mencari Keunggulan Produk yang Dipasarkan, 4) Strategi Merancang Ide Utama Sebagai Tema Kampanye, 5) Strategi Merancang Daya Tarik Pesan Iklan, 6) Strategi Merancang Gaya Dalam Mengeksekusi Pesan Iklan, 7) Strategi Merancang Kata, Logo, dan Symbol, 8) Strategi Merancang Naskah dan Storyboard Iklan Televisi, 9) Strategi Memproduksi Iklan Televisi.
2.4.3.1 Extreme Long Shot (ELS) Bidikan ELS biasa digunakan untuk mengambil gambar, peristiwa atau pemandangan yang jauh serta indah . 2.4.3.2 Very Long Shot (VLS) Opening scene atau bridging scene adalah hasil bidikan VLS. Bidikan VLS yaitu dengan cara meletakan posisi top angle dari helikopter, menggunakan crane atau jimmy jib. 2.4.3.3 Long Shot (LS)
2.4
Tahap Memproduksi Iklan Menurut M.Suyanto (2010), untuk memproduksi iklan televisi harus melalui 3 tahap, yaitu tahap pra produksi, tahap produksi, tahap pasca produksi.
2
Pengambilan gambar yang menunjukan semua atau sebagian besar subjek yang cukup besar (contoh : manusia). 2.4.3.4 Medium Long Shot (MLS) Mengambil gambar objek secara keselurahan dari kaki sampai kepala. Angle MLS sering dipakai untuk memperkaya keindahan gambar atau untuk menampakan aktifitas yang dilakukan objek. 2.4.3.5 Medium Shot (MS) Mengambil gambar objek dari lutut sampai kepala. Bidikan MS biasa digunakan untuk wawancara dimana pemirsa dapat melihat dengan jelas gesture objek tersebut. 2.4.3.6 Middle Close Up (MCU) Gambar diambil dari dada sampai puncak kepala objek. MCU digunakan untuk memperdalam gambar dengan menunjukan profil dengan dari objek yang direkam. 2.4.3.7 Close Up (CU) Pengambilan gambar dari wajah objek secara keseluruhan. CU digunakan untuk menampilkan emosi atau reaksi seseorang. 2.4.3.8 Big Close Up (BCU) Pengambilan gambar untuk menampilkan salah satu bagian dari tunuh objek, BCU digunakan untuk mempertegas ekspresi dan emosi secara kuat. BCU juga dapat digunakan untuk objek berupa benda wayang, asap rokok, ataupun makanan. 2.4.3.9 Extreme Close Up (ECU) Pengambilan gambar secara tajam yang berfokus pada satu objek Paling sering digunakan untuk memperhebat emosi dari suatu pertunjukan musik atau situasi yang dramatis. 2.4.4 Pergerakan Kamera Andi Fachrudin (2012) menjelaskan bahwa pergerakan kamera dibagi menjadi 6, yaitu : 1) crab/truck, 2) swing, 3) zoom in dan zoom out, 4) pan left/pan right, 5) tilt up, 6) tilt down. 1. Crab/Truck Pergerakan kamera horizontal ke kiri dan ke kanan dengan sasaran menunjukkan keberadaan objek agar mempertahankan komposisi awal dan menunjukan perubahan latar belakang. 2. Swing Pergerakan seluruh badan kamera ke kiri ke kanan membentuk oval , tujuan sasaran gambar menunjukkan keberadaan objek dengan mempertahankan posisi awal. 3. Zoo In dan Zoom Out Zoom in adalah teknik pergerakan lensa dari wide angle lens (gambar yang luas) menuju arrow angle lens (gambar lebih sempit) ke suatu objek untuk menyajikan suasana bahwa objek dinilai penting. Zoom out adalah teknik pengambilan gambar dengan pergerakan lensa dari narrow angle lens menuju wide angle lens dengan objek yang sama. Tujuannya menyajikan objek utama berada di dalam suasana tersebut.
4. Pan Left/Pan Right Pengambilan gambar dengan melakukan pergerakan kamera head secara horizontal ke kiri (left) dan ke kanan (right) pada poros tripod sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Apabila gerakan panning dilakukan beberapa saat kerah sejumlah objek bisa disebut panoramic shoot. 5. Tilt Up Pergerakan kamera dari bawah ke atas pada porosnya. Tujuan dilakukan pergerakan kamera ini untuk menyajikan ketinggian suatu objek. 6. Tilt Down Pengambilan gambar dengan melakukan pergerakan kamera dari atas kebawah. Adapun tujuan dari pengambilan gambar ini untuk menunjukkan keberadaan suatu objek yang berada di bawah. 2.4.5 Merekam Suara Amir Fatah Sofyan & Agus Purwanto (2008), menyebutkan bahwa Sebelum merekam suara hendaknya dipersiapkan hardware dan setting pendukungnya terlebih dahulu antara lain : 1) soundcard, 2) headset, 3) recording. 1. Soundcard, pastikan komputer memiliki soundcard dengan input sound yang sudah terinstalisasi sempurna. Biasanya ada lubang di soundcard yang berwarna merah. 2. Headset dengan microphone, pastikan colokan berwarna merah, dan kabel sudah menancap ke lubang soundcard warna merah, dan kabel berwarna hijau ke lubang warna hijau. 3. Pastikan properti recording pada bagian volume control sudah dalam keadaan aktif, terutama pilihan untuk merekam microphone. 2.5
Analisis SWOT Analisis SWOT adalah proses penarikan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam organisasi dan dalam dunia bisnis dikenal sebagai penaksiran atau analisis SWOT. Tabel 1 Tabel SWOT Matrik INTERNAL STRENGHT WEAKNESS S (S) Tentukan Tentukan 5-10 5-10 faktorfaktorfaktor faktorkekuatan faktor internal. kelemaha n internal. EKSTERNAL OPPORTUNI STRATE STRATE TIES GI SO GI WO
3
Tentukan 510 faktor faktor-faktor peluang eksternal.
THREATS Tentukan 510 faktorfaktor ancaman eksternal.
Ciptakan strategi yang mengguna kan kekuatan untuk memanfaa tkan peluang. STRATE GI ST
Ciptakan strategi yang memnima lkan kelemaha n untuk memanfaa tkan peluang. STRATE GI WT
Ciptakan strategi yang mengguna kan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
Ciptakan strategi yang meminim alkan kelemaha n dan menghind ari ancaman.
3.2 Analisis Masalah Analisis permasalahan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap pembuatan iklan. Pada tahun 2009 jumlah distro yang ada di Jogjakarta mencapai 160 buah dan 1000 buah untuk keseluruhan distro yang berada di Indonesia yang tersebar di 94 kota (www.tempo.co). Masalah yang dihadapi Annabel Souls Distro adalah kurang dikenalnya keberadaannya dimasyarakat. Masalah ini juga mempengaruhi dalam segi penjualan yang kurang mencapai target. Omset penjualan dari Annabel Souls Distro sekitar 30-40 juta perbulan dan itu dirasa masih kurang mencapai target. Oleh karena itu perlu dibuatkan sebuah media promosi untuk bisa mengenalkan Tabel 2 Analisis SWOT INTERNA STRENGHT WEAKNESS L Memiliki Belum terlalu tempat yang dikenal strategis. masyarakat. Memiliki Promosi yang konsep took digunakan unik. melalui media sosial. Memiliki barang yang Penjualan up to date. kurang mencapai Memiliki target. harga terjangkau, Karyawan kisaran 50-300 yang sedikit, ribu. berjumlah 3 orang. EXTERNA L OPPORTU STRATEGI STRATEGI NITY SO WO Banyak Menambah Mengikuti event anak media promosi event pameran muda yang khususnya distro supaya diselengga elektronik. lebih dikenal. rakan di Mengadakan Bekerjasama Jogja. event anak dengan distro Memiliki muda. lain. peluang Memberikan Menjadi bekerjasa fasilitas yang sponsorship ma dengan layak untuk bagi band yang band yang konsumen. diminati anak sedang muda. Memberikan diminati diskon khusus anak bagi member. muda. Banyak komunitas anak muda di Jogja. Banyak kunjungan
2.5.1 Strategi SO Strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan. 2.5.2 Strategi WO Strategi untuk memperkecil kelemahankelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. 2.5.3 Strategi ST Strategi untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal perusahaan. 2.5.4 Strategi WT Strategi untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. 3.
Analisis dan Perancangan
3.1 Deskripsi Singkat Perusahaan Annabel Souls Distro merupakan sebuah distro yang berdiri pada tanggal 11 Agustus 2011 berada di Jl. Cendrawasih No.21 Demangan Baru, Yogyakarta. SIUP : 08.0100.503.505/MK/V/2013, nama pemilik Tri Widodo. Distro ini menyediakan berbagai macam fashion anak muda, seperti : celana panjang, celana pendek, kemeja, kaos, jaket, tas dan aksesoris lainnya. 3.1.1 Visi dan Misi Annabel Souls Distro mempunyai visi dan misi yaitu untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat Yogyakarta dan seluruh daerah di Indonesia. Selain itu juga Annabel Souls Distro ingin mengembangkan sayapnya sampai ke luar negeri.
4
dari luar ke Jogjakarta. Menjadi Co Branding. THREATS
STRATEGI ST Banyaknya Selalu pesaing mengikuti dalam perkembanga bidang n pasar yang sama. fashion yang sedang Kebosanan diminati anak muda masyarakat. akan produk distro Keberadaa n mall yang mulai banyak di Jogjakarta.
STRATEGI WT Meningkatka n pelayanan konsumen. Meningkatka n kualitas produk. Meningkatka n dari segi desain. Menambah jumlah karyawan.
Gambar 1 Tampilan Depan Adobe Premiere Pro CS6 2. Setelah itu akan muncul kotak dialog new sequence, pada pilihan avalaible presets pilihlah DV-PAL 48kHz. Setelah itu beri nama sequence 01, kemudian klik ok. 3. Setelah masuk kedalam Adobe Premiere Pro CS6, langkah selanjutnya adalah memilih file yang akan kita masukkan untuk proses editing. Klik file > import. 4. Untuk memisahkan audio dari video aslinya yaitu dengan cara, klik kanan file yang ada pada pada jendela timeline kemudian > unlink > delete. Membuat Motion Tracking Menggunakan Adobe After Effects CS6 Motion tracking digunakan untuk menggabungkan dua objek yang mempunyai gerakan kamera dinamis (bergerak) dengan elemen grafis baik video lain, gambar, ataupun 3D. 1. Langkah awal untuk membuat motion tracking menggunakan adobe after effect yaitu dengan cara, klik composition > new composition kemudian atur komposisinya sesuai yang kita kehendaki. 2. Setelah new compotion sudah kita buat langkah selanjutnya adalah import file yang akan kita tracking dengan cara, klik file > import > file, kemudian pilih video yang akan diimport. 3. Kemudian file video yang sudah berada pada jendela project kita drag ke dalam jendela timeline. 4. Samakan ukuran video yang berada pada jendela objek dengan video yang berada pada jendela timeline dengan cara, klik kanan video yang berada pada jendela timeline > transform > fit to comp. 5. Langkah selanjutnya adalah kita pilih window > tracker, kemudian akan muncul kotak tracker yang berada pada kanan bawah kemudian pada motion source kita pilih video yang akan kita tracking. 6. Setelah langkah diatas sudah kita lakukan, langkah selanjutnya adalah time indicator yang berada pada timeline kita majukan pada titik 0, kemudian klik video yang berada pada jendela timeline > trick motion. Setelah itu akan muncul
3.3 Solusi – solusi yang dapat diterapkan Solusi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan promosi adalah : a. Memasang iklan melalui media iklan cetak, seperti: koran, majalah dll. b. Memasang iklan di televisi saat jam-jam tertentu. c. Memasang iklan melalui website. d. Memasang iklan melalui video streaming, contoh : youtube. 3.4 Solusi yang dipilih Solusi yang dipilih untuk mensiasati masalah diatas adalah berupa pembuatan video iklan untuk Annabel Souls Distro yang akan ditayangkan ditelevisi pada saat jam-jam tertentu. 4. Hasil Dan Pembahasan Setelah semua persiapan baik peralatan, talent, dan perlengkapan selesai. Selanjutnya beralih pada proses eksekusi ide cerita yang telah tertuang dalam skenario dan storyboard. Proses eksekusi ini biasa disebut dengan shooting. Shooting iklan Annabel Souls Distro dilaksanakan di Annabel Souls Distro itu sendiri. Editing dilakukan untuk menyusun gambar agar sesuai dengan storyboard. Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe Premiere CS6 untuk melakukan editing. 1. Klik new project pada adobe premiere cs6 dan tentukan nama project dan lokasi penyimpanan.
5
kotak yang berada pada video yang akan kita tracking, kita bisa memperbesar kotak tersebut dan tempatkan pada posisi yang terdapat warna kontras (misal putih dan hitam).
Daftar Pustaka [1] Adde Atmanegara (2013), STMIK AMIKOM Yogyakatra “Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Wisata Susur Sungai Palangka Raya”. [2] Handa Apri Ardika (2014), STMIK AMIKOM Yogyakarta “Pembuatan Iklan Galaxy Fitness Center Dan Aerobic Boyolali”. [3] Triatmadi Santosa (2011), STMIK AMIKOM Yogyakarta “Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Kura-kura Ocean Park Jepara Jawa Tengah”.
Gambar 2 Menempatkan Posisi Tracking. 7. Langkah selanjutnya adalah klik analyze forward yang berada pada jendela tracker selama kurang lebih 1 detik. 8. Membuat layer baru yaitu dengan cara, klik kanan pada jendela timeline layer > new > null object. 9. Setelah layer baru sudah kita buat, langkah selanjutnya adalah kita masuk pada jendela tracker kita klik edit target > null 1 > ok. Kemudian kita klik apply > ok. 10. Untuk memasukkan teks yang akan kita tracking dengan video yaitu dengan cara klik horizontal type tool (T) kemudian tulis teks serta atur posisinya sesuai keinginan kita.
[4] Morrisan, M.A, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010. [5] Derry, Iswidharmanjay, Digital Imagining Untuk Iklan, Jakarta, Elex Media Komputindo, 2009. [6] Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global, 2004. [7] M.Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta, Andi Offset, 2005. [8] Andi Fachrudin, Dasar-dasar Produksi Iklan Televisi Produksi Berita Feature Laporan Investigasi Dokumenter dan Teknik Editing, Jakarta, Kencana, 2012. [9] Amir Fatah Sofyan & Agus Purwanto, Digital Multimedia, Yogyakarta, Andi Offset, 2008.
Gambar 3 Membuat Teks. 11. Setelah itu kita parent-kan antara dompet dengan null 1 dengan cara klik tombol parent pada dompet kemudian pilih null 1.
Biodata Penulis Lintang Budi Wardana. Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Melwin Syafrizal, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Gambar 4 Fungsi Parent. 12. Setalah semua langkah sudah dijalankan, tinggal simpan project di folder yang kita inginkan.
6