OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Lebih Dari 90% Pendapatan Masih Dari Bisnis Petrokimia Current Price 20 Juni 2017 Target Price Upside (Downside)
IDR 3,000 IDR 4,260 42.08%
BUY Stock Information Ticker GICS Sector Market Cap (IDR billion) 52-Week High (IDR) 52-Week Low (IDR Shares Outstanding
BRPT Chemicals 22,824.2 3,730 )416 37.4%
Major Shareholders (%) Magna Resources Corp PTE Ltd 52,13% DBS Bank LTD. 7.88% PT Barito Pacific Lumber 5.11% PT Tunggal Setia Pratama 3.53% PT Prajogo Pangestu 1.60% PT Muktilestari Kencana 0.23% Agus Salim dan Salwati 0.56% Lain-lain (masing-masing dibawah 5%) 28.96% Total 100.00%
Price Performance
Pendapatan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada 1Q17 mengalami peningkatan yang signifikan hingga 76% menjadi US$ 642.51 juta dari sebelumnya US$ 366.09 juta. Kontribusi utama pendapatan BRPT berasal dari anak usahanya yang bergerak di bisnis petrokimia, yaitu PT Chandra Asri tbk (TPIA) sebesar 99% dari total pendapatan atau US$ 633.42 juta. Selain bisnis petrokimia, BRPT juga memilik lini bisnis lain yaitu pengolahan kayu, minyak sawit, dan properti. Kami optimis pendapatan perseroan hingga akhir tahun ini akan meningkat 32% menjadi US$ 2.58 miliar, dari sebelumnya US$ 2,35 miliar di tahun 2016.
BRPT Berencana Melakukan Stock Split RUPS telah menyetujui BRPT untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) guna meningkatkan likuiditas saham. Dimana rasionya 1: 2 dengan nilai nominal sebelumnya Rp 1.000,- menjadi Rp 500,- per lembar. Rencananya cum date akan berlangsung pada 06 Juli 2017. Dalam 20 hari terahir rata-rata harga saham BRPT sebesar 3,192, sehingga dengan adanya stock split ini harga saham akan berada dikisaran 1550-1.600 Kami melihat hal ini akan menjadi salah satu sentimen positif untuk BRPT ke depan karena akan mudah dijangkau oleh investor ritel.
BRPT Akan Mengakuisisi Star Energy Kontribusi pendapatan yang tinggi dari bisnis petrokimia membuat BRPT ingin melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan akuisisi kepada perusahaan yang memiliki bisnis Geothermal yaitu PT Star Energy Group Holding.(SEGHL). Hingga saat ini BRPT masih dalam proses negosiasi. Masuknya SEGHL ke dalam salah satu anak usaha BRPT diperkirakan akan meningkatkan aset perseroan hingga 100%. Saat ini total aset perseroan senilai US$ 2.9 miliar. Sementara itu, kepemilikan BRPT terhadap SEGHL ini diperkirakan sebesar 60%.
Valuasi & Rekomendasi
Source: Bloomberg
Kami melakukan penialaian saham BRPT dengan menggunakan Discounted Cash Flow, Adapun dalam penialaian ini, kami belum memasukkan nilai bisnis geothermal yang akan diakusisi BRPT tahun ini. Dengan asumsi terminal growth 3% dan WACC 8.4%. Maka didapatkan nilai wajar untuk BRPT sebesar Rp 4220,-, yang mencerminkan PE'17 14x dan PBV 1.05x.
Tabel I : Proyeksi Kinerja Keuangan 2015A
PT OSO Securities Cyber 2 Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Setiabudi Jakarta 12950 Tel. : 021 2991 5300 Fax : 021 2902 1497
Revenue (Mn) EBIT (Mn) EBITDA (Mn) Net Profit (Mn) EPS (USD) EPS (Rp) PER BVS PBV ROE
1,406.14 63.26 138.29 (5.36) (0.00) (10.58) (169,424.84) 2,362.69 0.06 (0.00)
Source : Company & OSO Estimates
2016A
2017F
2018F
2019F
1,961.31 418.25 508.15 131.70 0.02 254.26 5.76 2,796.08 0.52 9.09%
2,581.52 567.65 661.86 140.48 0.02 267.68 11.21 3,016.59 0.99 8.87%
3,097.82 705.06 803.66 311.01 0.04 601.52 4.99 3,663.47 0.82 16.42%
3,768.23 876.49 979.81 424.49 0.06 821.01 3.65 4,484.48 0.67 18.31%
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Equity Research PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Industri Petrokimia Petrokimia merupakan produk kimia yang berasal dari minyak bumi dan sumber hidrokarbon lainnya. Pada tahun 2016, total pendapatan industri secara global untuk sektor ini diperkirakan mencapai sekitar US$ 3 triliun. Pada dasarnya, produk Petrokimia digunakan sebagai bahan material untuk berbagai macam bahan dan kegunaan. Dengan banyaknya kegunaan, industri petrokimia memiliki peran penting di sektor manufaktur dan produk konsumen. Selain itu, akibat terbatasnya produk substitusi yang layak dan ekonomis, produk petrokimia menjadi komponen penting dari ekonomi global. Penggunaan utama produk petrokimia meliputi transportasi, pengemasan, konstruksi, pertanian, tekstil, barang konsumsi dan barang elektronik. Siklus Industri Petrokimia Siklus industri petrokimia memiliki panjang yang bervariasi. Namun, data historis menunjukkan bahwa panjang siklus rata-rata berlangsung antara 6-11 tahun, diukur dari titik puncak ke titik puncak berikutnya. Karena sifat global industri (terhubung melalui perdagangan dan harga), profitabilitas komoditas petrokimia kebanyakan cenderung mengikuti siklus yang sama. Oleh karena itu sebagian besar produk biasanya menunjukkan tingkat keuntungan puncak atau tingkat profitabilitas selama periode yang sama. Terkadang, perubahan struktural di pasar tertentu dapat menyebabkan profitabilitas satu sektor menyimpang dari keseluruhan siklus industri. Permintaan olefin secara global diproyeksikan tumbuh sekitar 3,3 persen CAGR (tingkat pertumbuhan tahunan ratarata gabungan) selama periode 2017-2023 (3,4 dan 3,2 persen CAGR untuk propylene dan ethylene) berdasarkan tingginya tingkat investasi saat ini dan ke depan atas propane dehydrogenation (propylene terbuat dari propane) dan proyek batubara hingga olefin di Cina. Pertumbuhan permintaan butadiene pada periode yang sama diperkirakan meningkat 2,4 persen. Investasi pada produk turunan baru (produk dari mata rantai petrokimia) terus berlanjut di seluruh wilayah Asia. Permintaan polyethylene global diperkirakan sekitar 91 juta ton sementara permintaan polypropylene sekitar 64 juta ton pada tahun 2016. Permintaan tersebut diperkirakan tumbuh sekitar 3,4 persen CAGR selama periode 2017-2023. Permintaan untuk benzene secara global mencapai 46 juta ton pada 2016. Nexant memperkirakan permintaan styrene tumbuh pada CAGR 1,6 persen selama periode 2017-2023. Penggerak utama permintaan untuk produk petrokimia ini adalah produk kemasan, otomotif, konstruksi dan listrik / elektronik.
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Equity Research PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Grafik I : Ethylene World Supply Growth
Sumber : Chandra Asri
Kapasitas produksi Ethylene pada tahun 2016 sebesar 170 juta metric ton, sementara itu permintaan ethylene secara global sebesar 150 juta metric ton. Pada tahun 2025 diperkirakan kapasitas produksi Ethylene akan meningkat menjadi 230 juta metric ton dengan pertumbuhan permintaan ethylene sebesar 50 juta metric ton menjadi 200 juta merric tn. Pertumbuhan permintaan ethylene dari tahun 2016-2025 sebesar 3.6% per tahun. Grafik II: Ethylene Production Capacity : 218MT in 2023
6%
45% 44%
5%
Shale Gas
NGLs Cracking
CTO/MTO and others
Napthaliquids Cracking
Sumber : Chandra Asri
Grafik III : New Capacity by region 25MT (2017-2023)
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Equity Research PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Tabel II: 2016 Ethylene/Propylene Production by Region, Country (million metric tons)
Sumber : Mitshubisi Chemical Techno Research
AS, Timur tengah dan China merupakan Negara wilayah terbesar yang memproduksi ethylene. Pada tahun 2016, total produksi AS, timur tengah dan China masing-masing sebesar 18%, 19% dan 15%. Dalam sepuluh tahun kedepan diperkirakan produksi Ethylne akan tumbuh dengan rata-rata tahunan sebesar 4.5% unutk AS, 3.4% timur tengah dan 5.7% China. Sebagian besar pembangunan kapasitas petrokimia berfokus di AS, Timur Tengah dan Asia (terutama Cina). Perkembangan ini sebagian besar terkait dengan tren peningkatan bahan baku dan dapat diringkas sebagai berikut: - Gas shale AS telah menyebabkan meningkatnya pasokan bahan baku, khususnya ethane dan gas alam cair lainnya. Akibatnya, harga bahan baku petrokimia AS telah mengalami penurunan relatif terhadap kawasan lainnya yg menggunakan proses produksi berbasis naphtha dimana harga bahan baku berkaitan erat dengan harga minyak mentah. Hal ini mengakibatkan meningkatnya daya saing biaya produksi dan lonjakan minat investasi baru di Amerika Serikat. - Pembangunan kilang baru di Cina mendorong investasi pada komplek naphtha cracker.
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Equity Research PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Tabel III : Kapasitas produsen petrokimia di Indonesia bulan Maret 2017
Sumber : Chandra Asri
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Grafik IV : Permintaan petrokimia di Indonesia Ethylene
Butadine 3.20%
3.10%
3.50%
18.00% 16.00%
3.00%
2.40%
14.00%
2.50%
12.00%
2.00%
10.00% 8.00%
1.50%
6.00%
1.00%
4.00%
0.50%
2.00% 0.00%
0.00% Global
SEA
Global
Indonesia
Propylene
SEA
Indonesia
Polyethylene 4.40%
5.40%
6.00%
4.50%
4.00%
5.00% 4.00%
3.40%
3.50% 3.40%
3.00% 2.50%
3.00% 1.70% 2.00%
2.00% 1.50% 1.00%
1.00%
0.50%
0.00%
0.00%
Global
SEA
Indonesia
Polypropylene
5.00% 4.50% 4.00% 3.50% 3.00% 2.50% 2.00% 1.50% 1.00% 0.50% 0.00%
3.90%
Global
SEA
Indonesia
Styrene Monomer
4.70%
4.20% 3.60%
12.00%
10.50%
10.00% 8.00% 6.00% 4.00% 1.60%
2.30%
2.00%
0.00%
Global
SEA
Indonesia
Global
SEA
Indonesia
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 BRPT Mengakusisi Star Energy BRPT telah membayar uang muka sebesar US$ 58.599 juta pada Desember 2016 dalam rangka mengakusisi star Energy Group Holding Pte, Ltd (SEGHL) dari Star Energy Investment Ltd (SEIL) dan SE Holdings PTe. LTD (SEGHL). BRPT memperkirakan tahap atas akusisi SEGHL akan selesai pada akhir tahun 2017. Saat ini BRPT masih dalam tahap negosiasi. BRPT juga masih mengkaji beberapa alternatif pembiayaan. Masuknya SEGHL ke dalam salah satu anak usaha BRPT diperkirakan akan meningkatkan aset perseroan hingga 100%. Saat ini total aset perseroan senilai US$ 2.9 miliar. Sementara itu, kepemilikan BRPT terhadap SEGHL ini diperkirakan sebesar 60%. Kami melihat outlook yang positif terhadap akusisi Star Energy yang diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini. Dengan adanya Star Energy maka akan terjadi peningkatan pendapatan yang siginfikan untuk BRPT.
Tabel IV : Pinjaman Jangka Panjang Perseroan Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Keterangan Bank BNI Bank Mayora Pinjaman Berjangka Bangkok Bank Total Sumber : perseroan
Jumlah Utang Jatuh Tempo 25 Maret 2018 11,926 2-Apr-17 23 11-Nov-17 61,116 23 Maret 2018 160,000 233,065 Tanggal jatuh tempo
Kesiapan dana Siap Siap Siap Siap
Prospek Geothermal Paradigma pengelolaan energi yang selama ini berjalan menempatkan sumber daya energi sebagai komoditi ekspor untuk menghasilkan devisa. Kondisi ini mengakibatkan pasokan energi dalam negeri tidak dapat terjamin dengan baik. Sehingga perlunnya cadangan penyangga energi nasional seperti Geothermal untuk memenuhi ketersediaan energi untuk kebutuhan nasional. Prospek geothermal masih sangat baik mengingat Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang besar, yaitu sekitar 42% dari seluruh potensi panas bumi dunia. Pemerintah pun saat ini tengah menggalakan empat pilar yang dianggap perlu ditingkatkan untuk mendukung pembangunan panas bumi yaitu sumber daya manusia, bisnis proses, financial, dan teknologi. Maka dengan adanya dukungan positif dari pemerintah hal ini akan memberi kemudahan bagi BRPT untuk berekspansi di bisnis geothermal dan nantinya akan mampu menciptakan pendapatan yang lebih baik serta berkelanjutan mengingat prospek geothermal yang masih lebar.
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Equity Research PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Sekilas Mengenai Barito
PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) didirikan dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan pada 1979 dengan bisnis utama yaitu pengolahan kayu. Barito mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983, serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 1993 dengan nama PT Barito Pacific Timber Tbk. Dahulu BRPT memiliki 5 pabrik pengolahan kayu yang berada di Banjarmasih, Samarinda, Pontianak, dan Mangole Ternate. Kemudian bisnis perkayuan yang redup membuat perseoan mulai menutup pabriknya satu persatu, hingga saat ini hanya tersisa satu pabrik kayu yang terletak di Kalimantan. Setelah perseroan menutup pabrik kayu, BRPT mulai melakukan transformasi bisnis, dengan mengoperasikan petrokimia, minyak sawit dan properti. Dimulai dengan mengakusisi Chandra Asri pada tahun 2007 sebanyak 50.19%. kemudian setahun setelah itu, BRPT mengakusisi Trypolita. Sejak tahun 2011, Chandra Asri dan Trypolita merger. Pada tahun 2009 perseroan memasuki bisnis sawit, dimulai dengan menanam minyak sawit diatas lahan seluas 11.000 ha. BRPT juga sudah membuat pabrik CPO di Sekadau, Pontianak pada tahun 2015. Selain memiliki bisnis sawit, perseroan juga memiliki bisnis properti. Saat ini BRPT memiliki industrial estate di Cikupa yaitu PT Griya Idola Real Estate dibawah naungan PT Griya Tirta Asri. Saat ini BRPT masih fokus terhadap pertumbuhan anak usahanya yaitu TPIA dan ingin mengakuisisi Star Enegry. Sementara untuk anak usaha lainnya belum ada rencana ekspansi, dan BRPT hanya sebatas melaukan maintanance.
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Tabel V : Transformasi BRPT 1979 1993 2007
Didirikan di Kalimantan selatan sebagai perusahaan kayu Indonesia yang terintegrasi Mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya Mengubah nama menjadi PT Barito Pacific Tbk Mengakuisisi PT Chandra Asri dan entitas anak, PT Styrindo Mono Indonesia.
2008
Mengakuisisi PT Tri Polyta Indonesia Tbk Mengonsolidasikan laporan keuangan Perseroan dengan laporan keuangan PT Tri Polyta Indonesia Tbk. Mengubah anggaran dasar Perseroan dan memperluas cakupan usaha yang mencakup bidang kehutanan, perkebunan, pertambangan, industri, property dan perdagangan. PT Chandra Asri menerbitkan obligasi US$230 juta Mengakuisisi PT Royal Indo Mandiri; menandakan masuknya Perseroan ke bisnis kelapa sawit Berpartisipasi pada blok kontrak bagi hasil produksi sebagian migas di PT Petrogas Pantai Madura PT Chandra Asri memperkenalkan produk plastik yang mudah terurai (degradable) dan ramah lingkungan Penggabungan usaha PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk. Melepas 7,13% kepemilikan saham di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk kepada SCG Chemicals Co. Ltd. Menyelesaikan Kuasi Reorganisasi. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk meneken perjanjian kerja sama dengan Univation Technologies dalam rangka rencana membangun pabrik polietilena terbaru berkapasitas 400 KTPA.
2009 2010
2011
2016
Sumber : Perseroan & OSO Research
Tabel VI : Bisnis BRPT Barito Pacific
Petrochemicals
Plantation
Property
Forestry
1. Perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia
1. Perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kelapa sawit 2. Kapasitas CPO sebesar 2x30 ton mils
1. Investasi dan pengembangan industri properti komersial 2. Kepemilkan aset komersial termasuk bangunan kantor dan penginapan dengan total 8.4 ha. Selain itu perseroan juga mengoperasikan resort dengan total 50
1. Total Konsesi hutan sebanyak 73.375 ha dan hutan virgina dengan luas 34.726 ha
2. Produk yang dijual berupa Ethylne, buthadene, strynemonomer, propolyne, crude, c4 pygas 3. Memiliki kepemilikan saham di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar 50.19%. Sumber : Perseroan & OSO Research
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Kenaikan Pendapatan Barito Kuartal Pertama Pada 1Q17 total aset BRPT mengalami kenaikan 13% menjadi US$ 2,9 miliar dari sebelumnya US$ 2,57 miliar pada tahun 2016, ekuitas meningkat sebesar 6% menjadi US$ 899 juta dari sebelumnya US$ 846 juta pada 2016. Sejak tahun 2016 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan kinerja yang positif seiring dengan meningkatnya produksi, pasca ekspansi cracker naptha. Berdasarkan 1Q17, kinerja BRPT mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 75% menjadi US$ 642.51 juta dari sebelumnya US$ 366.09 juta pada1Q16. Adapun laba bersih BRPT meningkat sebesar 211% menjadi US$ 107.13 juta dari sebelumnya US$ 34.34 juta pada 1Q16. Kenaikan yang terjadi pada kuartal pertama disebabkan pada tahun 2016 hasil ekspansi TPIA belum berjalan sepenuhnya karena baru selesai di akhir tahun 2015, sehingga kuartal I 2016 produksi TPIA turun. Sementara utilisasi mulai 100% ketika sudah mulai memasuki kuartal ke empat. Kami perkirakan pendapatan BRPT tahun ini akan meningkat sebesar 32% menjadi US$ 2.58 miliar dari sebelumnya US$ 1.96 miliar. Peningkatan pendapatan yang didukung oleh meningkatnya pendapatan petrokimia sebesar 48% menjadi US$ 2.110 dimana penjualan dalam negeri kami perkirakan naik 18% menjadi US$ 1.68 miliar, sementara untuk penjualan ekspor diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 14% menjadi US$ 508.43 miliar. Adapun untuk laba bersih tahun ini, diperkirakan akan naik 7% menjadi US$ 140 miliar dari sebelumnya US$ 131.70 miliar. Kami optimis terhadap kinerja BRPT ke depan seiring dengan sudah berjalannya program efisiensi BRPT, pelaksanaan proyek yang baik, peningkatan kinerja operasional dan peningkatan margin. Sepanjang tahun 2016 BRPT telah memperbaiki struktur keuanganya.
Grafik V: Proyeksi Pendapatan BRPT
4500
4000 3500 3000 2500 2000
1500 1000 500
0 2015
2016
Sumber : Perseroan & OSO Research
2017F
2018F
2019F
2020F
OSO SECURITIES
OSO Equity Research
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Rekomendasi dan Valuasi Kami merekomendasikan BELI untuk saham BRPT. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Discounted Cashflow Model (DCF), dengan asumsi terminal growth sebesar 3% serta WACC sebesar 8.4% (bloomberg), maka diperoleh harga wajar atau fair value dari saham BRPT sebesar Rp 4,220, dimana PER’17 11x dan PBV’17 1.01x.
WACC Terminal Growth
8.4% Bloomberg 3%
Free Cash Flow to the Firm (FCFF) - Two Stages (Rp bn) EBIT Tax After Tax Cash Flow
2016F 568 (96) 471
2017F 705 (153) 552
2018F 876 (191) 686
2019F 1,036 (226) 811
Depreciation & amortization Minority interest Change in working capital Net capital expenditure Free cash flows for the firm
16 148 332 (96) 872
17 148 (321) (101) 296
18 148 29 (106) 775
19 148 416 (111) 1,283
Year Discount factor PV of free cash flows
1 0.92 804
2 0.85 252
3 0.79 609
4 0.72 929
Value of the firm in high growth Value of FCF in terminal growth Value of firm Net cash/(debt) Value of equity # of shares (Mn) Value of equity/share (Rp) Margin of Safety Target price (Rp) Current price (Rp) (16/06) Upside (Downside) potential Market Cap (Rp tn)
2,594.5 Stage 1 17,726.7 Stage 2 20,321.2 141.1 20,462.3 4.8 4,262.45 10% 3,836.20 3,000 25-Aug-16 42.08% 20.94
10:25
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Bisnis BRPT Selain fokus terhadap industri petrokimia, BRPT juga memiliki bisnis pada lini pengolahan kayu, perkebunan, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi. Jenis-jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh entitas anak milik Perseroan adalah bahan baku industri plastik di sektor hilir (etilena, propilena, py-gas, serta mixed C4), komoditas perkebunan (kelapa sawit, serta produk turunannya), kayu olahan (particle board), penyewaan gedung (perkantoran dan perhotelan), dan lain sebagainya.
BRPT Memiliki Izin Pengusahaan Hutan Di Daerah Kalimantan Dan Maluku Utara Meskipun pada tahun 2016 BRPT tidak terlalu banyak melakukan kegiatan dalam bisnis perkayuan yang disebabkan oleh fokusnya perseroan terhadap ekspansi bisnis petrokima. Namun BRPT masih memiliki hak pengusahaan hutan, dan secara hati-hati memelihara, mengelola, dan melestarikannya sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia yang paling berharga bagi generasi mendatang. Pada 1Q17 pendapatan bisnis kayu mengalami penurunan sebesar 0.37% menjadi US$ 2.15 juta dari sebelumnya US$ 2.16 pada 1Q16. Tabel VII : Hutan Tanaman Industri Kepemilikan Rimba Equator Permai Mangole Timber Producer Kirana Cakrawala Kalpika Wanatama
Lokasi Luas Area Periode Masa Izin Berlaku West Kalimantan 17.068 47 2039 North Maluku 14.851 45 2043 North Maluku 21.265 50 2042 North Maluku 23.022 70&60 2068-2069
Sumber : Perseroan & OSO Research
Bisnis Properti BRPT berpeluang untuk ekspansi
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Equity Research PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Salah satu anak usaha BRPT yang bergerak dalam bidang properti yaitu PT Griya Idola (GI). GI memiliki rekam jejak yang baik dalam kinerja dan pendapatannya. Perannya sebagai pengelola aset-aset properti BRPT, termasuk didalamnya yaitu Wisma Barito Pacific yang merupakan kantor pusat BRPT dan juga cadangan lahan yang berada pada lokasi strategis. Pada tahun 2016, GI melalui entitas anak usahanya PT Griya Tirta Asri, terus menjalankan pengembangan kawasan industri yang berlokasi di sebelah barat kota Jakarta. Proyek ini terdiri atas 50 hektar lahan yang mencakup pembangunan area komersial, perkantoran, serta kawasan pergudangan. Pada 1Q17 pendapatan BRPT dari sektor properti & hotel yaitu US$ 1.11 juta, turun 44.19% dari 1Q16 sebesar US$ 1.98 juta.
Fund Rising Melalui Right Issue Anak usaha BRPT yakni TPIA berencana melangsungkan right issue sebanyak 279.741.494 saham dengan nilai nominal Rp 1000 untuk memenuhi persayaratan Bursa Efek Indonesia, dimana jumlah saham beredar dimasyarakat minimal 7.5%. Saat ini jumlah saham yang beredar di masyarakat hanya 3.92%. Harga pelaksanaan right issue berada dikisaran Rp 18.000-Rp 22.000. Dari hasil right issue tersebut diperkirakan TPIA akan mendapatkan dana sebesar Rp6,15 triliun, apabila dikonversi dalam bentuk dollar AS dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ sebesar 13.300 maka didapatkan nilai sebesar US$ 462.73 juta. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk belanja modal TPIA. Rasio konversinya adalah 47 saham lama yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal31 Juli 2017 berhak mendapatkan 4 (empat) HMETD. Jika pemegang saham tidak melakukan penebusan atas haknya maka akan tejadi dilusi kepmilikan sebesar 5.5%.
Target Hingga 2020 BRPT melalui anak peerusahaannya, PT Chandra Asri Per=trocjemical (TPIA) memilki rencana untuk meningkatkan kapasitas terpasang sekitar 850 KTA pada tahun 2020. Maka dari itu TPIA melakukan proyek perlua san butadiene, proyek perluasan untuk pabrik polypropylene Perseroan dan peningkatan kapasitas dari naphtha cracker. Pada November 2015 lalu, SRI, usaha patungan antara TPIA dengan Michelin, memulai konstruksi pabrik karet sintesis baru di Cilegon, Banten untuk memproduksi karet sintetis butadiene, yaitu bahan baku untuk produksi ban. TPIA juga telah memiliki beberapa proyek perpipaan, yaitu pembangunan pabrik polyethylene baru serta pabrik MTBE dan butene-1 baru. TPIA juga berencana untuk melakukan uji kelayakan untuk mengkonstruksikan dan mengoperasikan komplek petrochemical kedua di samping komplek utama petrochemical.
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 PT Chandra Asri Pethrocemicals Tbk PT Chandra Asri Petrochemcials Tbk (TPIA) merupakan produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia yang mengoperasikan cracker naptha, styrene monomer dan butadiene di Indonesia. TPIA juga merupakan penghasil polypropylene dan produsen polyethylene utama di Indonesia. TPIA memproduksi produk-produk berikut ini:
olefins yang terdiri dari ethylene dan propylene serta produk sampingannya, seperti pygas dan mixed C4; Untuk produk olefins, total supply di Indonesia sebesar 2.6 juta ton, TPIA berkontribusi sebesar 52%, 24% Pertamina sementara 24% sisanya impor. polyolefins yang terdiri dari polyethylene dan polypropylene; Total Supply polypropylene sebesar 1.6 juta ton, TPIA berkontribusi sebesar 29%, pertamina 3%, polytama 15% dan 53% sisanya import. styrene monomer serta produk sampingannya, seperti ethyl benzene, toluene dan campuran benzene toluene; dan Total Supply Stryne monomer sebesar 300.000 ton dimana kontribusi TPIA sebesar 100%. butadiene serta produk sampingannya, seperti raffinate.
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Grafik VI : Permintaan Petrokimia yang Tinggi di Indonesia Olefin
Polyethylene
LCT 31%
Import 24% Import 45%
Pertamina 24%
CAP 52% CAP 24%
Total Supply : 2.6 juta ton
Total Supply : 1.4 juta ton
Polypropylene
Stryne Monomer
CAP 29%
Import 53% Polytama 15% Pertamin a 3%
Total Supply : 1.6 juta ton
CAP 100%
Total Supply : 0.3 juta ton
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Tabel VIII: Struktur Perusahaan TPIA
Sumber : Perseroan
Tabel IX : Entitas Anak dan entitas asosiasi BRPT Nama Perusahaan PT Styrindo Mono Indonesia
Kepemilikan Tempat Bidang Usaha Status Operasional (%) Kedudukan 99.99% Industri Styrene Monomer Jakarta Beroperasi & ethylbenzene
PT Redeco Petrolin Utama
50.75%
PT Synthetic Rubber Indonesia Altus Capital Pte. Ltd PT Petrokimia Butadine Indoenesia PT Chanda Asri Perkasa
45.00% 100% 99.98% 99%
Sumber : Perseroan & OSO Research
Tabel X : Gambaran Umum Produk Petrokimia
Sumber : Perseroan & OSO Research
Sewa Tangki dan Jasa Pengelolaan Dermaga Industri karet Sintesis Keuangan Industri Petrokimia Olefin
Beroperasi Pengembangan Beroperasi Beroperasi Pengembangan
Jakarta Jakarta Singapura Jakarta Jakarta
OSO SECURITIES
OSO Equity Research
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
Produk Akhir Petrokimia
Produk TPIA merupakan bahan dasar dari berbagai macam produk pelanggan dan industri, termasuk kemasan, wadah, bahan konstruksi dan suku cadang otomotif. TPIA memproduksi 1.673 KT olefins dan produk turunannya, 757 KT polyolefins, 276 KT styrene monomer dan produk turunannya serta 88 KT butadiene dan produk sampingannya. Pada tahun 2016, penjualan olefin, polyolefin, styrene monomer dan butadiene dan produk sampingannya masing-masing berkontribusi sebesar 31,6%, 45,8%, 15,0% dan 7,2% dari total pendapatan bersih TPIA. Produk TPIA yang berupa polypropylene impact copolymer resins juga digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan komponen mobil dan sepeda motor. TPIA merupakan satu-satunya produsen polypropylene impact copolymer resin di Indonesia dan perusahaan pertama yang menyuplai resin berorientasi kendaraan ke industri pembuatan komponen otomotif domestik sesuai dengan standar internasional.
Pangsa Pasar Produk Petrokimia Dalam hal pemasaran, TPIA menjual produknya kepada pelanggan domestik dan luar negeri. TPIA merupakan satu-satunya produsen domestik yang memproduksi ethylene, styrene monomer dan butadiene, TPIA merupakan salah satu dari dua produsen domestik propylene dan polyethylene, serta produsen polypropylene terbesar di Indonesia. TPIA memenuhi sekitar 58% dari total pangsa pasar ethylene di tahun 2016 di Indonesia. Selain itu, TPIA memiliki pangsa pasar di Indonesia sekitar 24% untuk polyethylene, 29% untuk polypropylene dan 100% untuk styrene monomer tahun 2016.
OSO SECURITIES
OSO Equity Research PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 Tabel XI : Penjualan Berdasarkan Segmen Usaha Segmen Olefins
Polyolefins Styrene Monomer Butadine '
Produk Turunan Ethylene Propylene Py-Gas Mixed C4 Polyethylene Polypropylene
2016 381 153 235 34 316 427 276 202 2024
2015 82 32 107 0 227 449 230 106 1233
Sumber : Perseroan
Terjadinya peningkatan pendapatan yang signifikan pada TPIA disebabkan adanya ekspansi yang selesai pada akhir tahun 2015. TPIA telah melakukan ekspansi fasilitas naphtha cracker. Kapasitas produksi TPIA kini bertambah 43%: kapasitas produksi tahunan saat ini untuk produk etilena: 860 KT; propilena: 470 KT; PyGas: 400 KT; polietilena: 336 KT; mixed C4: 315 KT. Sementara, kapasitas produksi untuk produk lainnya, styrene monomer: 340 KT dan butadiena: 100 KT. Pada 2016, TPIA berencana membangun pabrik polietilena baru berkapasitas 400 KTPA. Keputusan investasi tahap akhir rencananya terwujud pada pertengahan 2017. Sejalan dengan hal itu, CAP meneken perjanjian kerja sama dengan Univation Technologies yang berasal dari Amerika Serikat untuk menggunakan UNIPOL™ PE Process pada September 2016. Penggunaan teknologi tersebut merupakan yang kedua kali bagi TPIA sebab teknologi serupa telah dipakai pada salah satu train produksi polietilena yang ada saat ini. Proyek ini kembali menunjukkan tekad TPIA untuk meningkatkan keandalan dan skala operasionalnya. Lebih lagi, TPIA kini selangkah lebih maju dalam memenuhi bertambahnya kebutuhan akan produk-produk petrokimia di Indonesia. Sebagian besar pelanggan TPIA berasal dari dalam negeri. TPIA menjual produk kepada berbagai macam pelanggan. Dengan menghasilkan penjualan dari berbagai pelanggan, pihak manajemen TPIA yakin bahwa ketergantungan terhadap salah satu pelanggan relatif tidak ada. Sehingga dapat mengurangi risiko ketika ada salah satu pelanggan yang memutus kontrak terhadap TPIA.
OSO Equity Research
OSO SECURITIES
PT Barito Pacific Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Rabu , 21 Juni 2017 FINANCIAL PERFORMANCE & PROJECTION PT. Barito Pacific Tbk
Income Statement IDR bn Sales COGS Gross Profit Operating Expense EBIT EBITDA Interest Income Interest Expense Forex Gain (Loss) Other Inc (Exp) Profit Before Tax Tax Expense Minority Interest Loss Before Acquisition Net Income
2015 1,406 (1,267) 139 (76) 63 138 (29) 35 (30) 10 (5) (5)
2016 2017F 1,961 2,582 (1,474) (1,936) 487 645 (69) (78) 418 568 508 662 (38) (183) 380 385 (100) (96) 148 148 (4) 132 140
2018F 3,098 (2,230) 867 (162) 705 804 (93) 612 (153) 148 311
2019F 3,768 (2,713) 1,055 (179) 876 980 (113) 763 (191) 148 424
CashFlow Net Income Dep. & Amort. Change In Working Cap. Others Total CFO Investment Cash Flow Capex Chg. In Goodwill Chg. In Other Asset Minority Interest Loss Before Acquisition Total CFI Free Cash Flow Financing Cash Flow Change in Capital Dividend Paid Other Equity Components Adjustments Net Change In Debt Chg in Other Liabilities Total CFF Net Cash Flow Cash Beginning Cash Ending
Source : Company & OSO Estimates
2016 132 (2) (4) 60 185 5 (39) 125 91 276 (5) (68) (2) (74) 105 307
2017F 140 16 332 (1) 487 (96) (29) (125) 362 (2) 12 9 372 306 678
2018F 311 17 (321) (4) 3 (101) (8) (109) (105) 13 13 (93) 678 585
2019F 424 18 29 (0) 472 (106) (29) (134) 338 14 14 351 585 937
Balance Sheet IDR bn Cash Receivables Inventory Other Current Asset Total Current Aseet Fixed Asset - Net Other non-Current Asset Total non-Current Aseet Total Asset Account Payable Short term Loan Other Current Liab. Total Current Liab. Long Term Loan Other non Current Liab. Total Non Current Liab Minority Interest Equity Total Liab & Equity
2015 105 53 183 107 448 1,587 217 1,805 2,253 264 52 90 406 478 174 652 481 1,196 2,253
2016 306 142 202 78 729 1,585 257 1,842 2,571 367 60 118 545 406 172 578 607 1,448 2,571
2017F 678 177 290 93 1,239 1,664 280 1,944 3,183 824 60 56 940 477 183 660 607 1,583 3,183
2018F 585 212 335 136 1,268 1,747 288 2,036 3,304 584 60 92 737 477 196 673 607 1,894 3,304
2019F 937 258 377 159 1,731 1,835 317 2,152 3,882 704 60 113 877 477 210 687 607 2,319 3,882
Ratios 2015 Growth Sales (%) Gross Profit (%) EBITDA (%) Net Income (%) Profitability ROE (%) ROA (%) Gross Profit Margin(%) EBIT Margin(%) EBITDA Margin(%) Net Profit Margin(%) Financial Structure Current Ratio Quick Ratio Net Gearing Debt/EBITDA DER
2016
2017F
2018F
2019F
39% 250% 561% 764%
32% 32% 36% 7%
20% 34% 24% 121%
22% 22% 24% 36%
-0.4% -0.2% 9.9% 4.5% 9.8% -0.4%
9.1% 5.1% 24.9% 21.3% 25.9% 6.7%
8.9% 4.4% 25.0% 22.0% 25.6% 5.4%
16.4% 9.4% 28.0% 22.8% 25.9% 10.0%
18.3% 10.9% 28.0% 23.3% 26.0% 11.3%
1.1 0.7 40% 3.8 0.88
1.3 1.0 28% 0.8 0.77
1.3 1.0 30% 0.8 1.01
1.7 1.3 25% 0.6 0.74
2.0 1.5 21% 0.5 0.67
OSO SECURITIES
OSO Equity Research
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
PT Barito Pacific Tbk Rabu , 21 Juni 2017
RESEARCH DEPARTMENT Riska Afriani
Research Analyst
+62 21 2991 5300
Research Analyst
+62 21 2991 5300
(
[email protected])
Rifqiyati (
[email protected])
Ike Widiawati
Research Analyst
+62 21 2991 5300
Research Analyst
+62 21 2991 5300
(
[email protected])
Sukarno Alatas (
[email protected])
Cahyo Hutomo
Research Support &Admin
+62 21 2991 5300
(
[email protected])
Cyber 2 Tower, 22nd Floor Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Setiabudi Jakarta Selatan 12950
DISCLAIMER This report has been prepared by PT OSO Securities on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Securities. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT. OSO Securities, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Securities, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Securities or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.