BUSINESS ETHIC & GCG Modul ke:
Manajement : Performance
Fakultas
Pasca Sarjana Program Studi
Magister Management www.mercubuana.ac.id
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
TOPIK YANG DIBICARAKAN • Introduction : – – – –
• • • • • • •
Apa Itu Managemen Apa Itu Performance Apa Yang Kita Inginkan Dari Seorang Ceo
Apa Itu Kompensasi Eksekutif Executive Kompensasi Stock Options Shareholder Concerns : Several Ways To Pay Day Future Directions For Executive Compensation CEO Employment Contracts Employees : Compensation And Ownership
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Introduction – Apa Itu Managemen – Apa Itu Performance – Apa Yang Kita Inginkan Dari Seorang Ceo
Apa Itu Management
Management Kata Dasar : to manage
Manajemen Melaksanakan
Mengurus Mengelola
Direksi, Pimpinan
Mengatur Memperlakukan
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Ketatalaksanaan Tata Pimpinan Pengelolaan
Apa Itu Management • Managemen adalah Proses pengkoordinasian aktifitas kerja beberapa orang, , sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan efisien
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Apa yang diatur
Kenapa harus diatur
Siapa yang mengatur
Bagaimana mengaturnya
Dimana harus diatur
Meningkatkan Utility 6M Men, Money, Method Material, Machine,Market
Pemimpin dgn wewenang Kepemimpinan melalui instruksi /persuasi Melalui proses mulai dari perenca naaan, pengorga nisasian,peng – arahan, pengen dalian(POAC) Wadah dan alat berupa organisasi /perusahaan
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Proses Manajemen Dalam Seluruh Kerangkanya Untuk Mencari Hasil Faktor-faktor Lingkungan Sosial, Pemerintah, Pendidikan
Sumber-sumber Dasar (6 M) Man Money Material Machine Method Market
Filsafat Manajemen Nilai-nilai Keyakinan Sikap
Ekonomis
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Proses Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling
Teknologis
efektivitas Manajemen Pekerjaan Tempat Waktu Metode yang tepat
Hasil-hasil Manajemen Individual Kelompok Perusahaan Masyarakat
•
•
Organisasi dan manajemen ibarat jasad manusia dan ruhnya. Organisasi diibaratkan susunan anatomi manusia sedangkan manajemen adalah ruh manusia. Dapat disebut manusia jika manusia tersebut masih lengkap ada susunan anatominya dan juga ada ruh sebagai ketenagaan dzat hidup manusia. Jadi dapat disebut organisasi jika ada manajemen di dalamnya, dan dapat disebut manajer jika memimpin sebuah organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu bicara organisasi dan managemen selalu membicarakan akan adanya saling terkaitan antara organisasi/perusahaan, manajemen, dan karyawan dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan, sebagaimana tak terpisahkannya antara manusia dan ruhnya sebagai dzat ketenagaan hidup bagi jasad manusia. Pada tahap inilah maka organisasi dan managemen perlu melihat sampai dimana hasil yang telah dicapai perusahaan dan karyawan yang ada didalamnya yang biasa kita kinerja(performance)
Business Ethics & GCG,
[email protected]
KINERJA (PERFORMANCE) • KINERJA : – hasil akhir dari aktivitas • KINERJA PERUSAHAAN : – akumulasi dari aktivitas dan proses kerja dari perusahaan Apakah perlu kinerja perusahaan diukur? Apa manfaatnya bagi perusahaan?
Business Ethics & GCG,
[email protected]
KINERJA (PERFORMANCE) • Performance atau kinerja dalam kamus manajemen (Sugian,2006:166) didefinisikan pencapaian oleh individu, tim, organisasi atau proses. Mathies (2000:78) mengemukakan bahwa kinerja pada dasarnya apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan.Kinerja dalam sehari-hari dapat diistilahkah dengan prestasi kerja. Prestasi kerja tidak serta merta dapat dicapai oleh seseorang, belum pernah kita dengar ada seseorang berprestasi dengan hanya berpangku tangan. Untuk menjadi orang berprestasi dalam diri seseorang paling tidak diperlukan dua syarat, yakni ada kemauan keras atau berupaya sungguh-sungguh dan memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan.
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Three levels of Performance: • • •
Organization Process Job/Performer
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Organization Level of Performance $
Function A
Function B
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Function C
Shareholders
Products/ Service
Market
Process Level of Performance
$
Shareholders
Process 1
Products/ Service
Market
Process 2
Function A
Function B
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Function C
Job/Performer Level of Performance The Performance Variables that must be managed; – Hiring – Promoting – Job responsibilities and standards – Feedback – Rewards Training
Business Ethics & GCG,
[email protected]
4 Aspek Kinerja • • • •
kemampuan; penerimaan tujuan perusahaan; tingkatan tujuan yang dicapai, dan interaksi antara tujuan dan kemampuan para karyawan dalam perusahaan
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Nine Performance Variables Goals Orgn.
Org Goals
Process
Process Goals
Job/ Performer
Job Goals
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Design Org Design Process Design
Job Design
Management Org Mngt
Process Mngt
Job Mngt
Manfaat Pengukuran Kinerja Meningkatkan kemampuan untuk kepuasan customer Dampak terhadap reputasi perusahaan Knowledge organisasi
• Kualitas pelayanan harus dipantau dan diukur dengan menggunakan parameter kepuasan customer
• Reputasi yg baik akan menciptakan trust (kepercayaan) customer, trust yg kuat memunkinkan perush menetapkan harga premium
• Dapat diketahui kreasi knowledge yg dihasilkan sbg sumber kekuatan & daya saing
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Apa yang diukur ?
Produktivitas
• Output (produk/jasa) dikurang input • Output diukur dgn sales revenue • Input diukur dgn biaya
• Diukur dgn efisiensi karyawan dlm melaksanakan pekerjaan • Efektivitas organisasional diukur dgn bagaimana orgg dpt mencapai goalnya dgn baik.
Produktivitas Organisasional
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Menilai Kondisi Keuangan & PrestasiPerusahaan • Yang sering digunakan : Rasio & Indeks • Rasio dikelompokkan menjadi : 1. 2. 3. 4. 5.
Likuiditas Leverage Aktivitas Profitabilitas Penilaian
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Actual Performance
Optimal Performance
(Dimana saat ini)
(Kemana yang dituju)
Performance Plan
Business Ethics & GCG,
[email protected]
• Konflik kepentingan mungkin terjadi antara pemilik atau shareholders dan manajemen, nntara pemegang saham mayoritas dan minoritas, atau antara manajemen dan bondholders. Konflik kepentingan ini dapat mempengaruhi kinerja dan nilai perusahaan. Salah satu cara untuk mengurangi konflik kepentingan antara pemilik dan manajemen adalah dengan disusunnya sebuah rencana kompensasi eksekutif. Rencana kompensasi ini bertujuan untuk memotivasi manajemen agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehingga sesuai dengan harapan pemegang saham.
Business Ethics & GCG,
[email protected]
APA YANG KITA INGINKAN DARI SEORANG CEO
•
CEO - Tugas CEO - Apa itu CEO
Hanya sedikit sekali CEO yang piawai dalam pekerjaan mereka. Kenyataannya hanya 1 dari 20 orang CEO berada di puncak. Dan sebagian besar tidak mengetahui apa pekerjaan mereka sebenarnya dan hanya sedikit yang bisa melakukandenganbaik. Lalu seberapa pentingnyakah kinerja seorang CEO bagi sebuah perusahaan? Pekerjaan CEO bisa dikatakan sederhana,tetapisamasekalitidakmudah. Seorang CEO memiiki tingkat tanggung jawab yang tinggi dibandingkan pekerjaan lainnya. Seorang CEO bisa bertanggung jawab atas tugas-tugas operasionalisasi sehari-hari hingga tindakan yang diperlukan dalam langkah bisnis. Dalam sebuah usaha rintisan teristimewa, peranan CEO sangatlah krusial. Ia adalah seorang pimpinan yang bertanggung jawab atas kegagalan atau kesuksesan sebuah perusahaan. Operasi, pemasaran, strategi, pendanaan, penciptaan budaya perusahaan, sumber daya manusia, perekrutan tenaga kerja, pemutusan hubungan kerja, penjualan, hubungan masyarakat, dan sebagainya. Semua urusan tersebut umumnya ditangani olehseorangCEO. Itulah mengapa seorang CEO harus dipilih dengan baik. Dan jika kita memiliki sebuah usaha dan kita ingin memilih seseorang sebagai CEO, kita harus mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi seorang individu agar bisa menjalankan mandat sebagai CEO dengan baik. Dan bagi Anda yang sudah menjadi CEO, mungkin uraian berikut bisa menjadi refleksi apakah Anda sudah menjalankan tugas dengan baik atau belum:
Business Ethics & GCG,
[email protected]
•
SeorangCEOterjunlangsungkelapangan CEO yang baik tidak segan untuk membantu merencanakan rencana distribusi ke lapangan/ pasar dan menciptakan sumber pemasukan dan hasil yang lebih baik. Ia bersedia turun ke lapangan bersama para anggota tim untuk menghadiri kesepakatan penjualan yang jumlahnya signifikan atau memikirkan mengapa perusahaan kehilangan satu kesempatan emas dalam penjualan. CEO ideal juga bersedia mendampingi, menjaga keseimbangan prioritas dan mengilhami timnya untuk memenangkan peluang emas yang datang kemudian. CEO dengan cepatnya memilah-milah kesalahan dalam evaluasi kerja sehingga keberhasilan bisa dicapai di masa datang.
•
SeorangCEObertindakstrategis CEO andal mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Inilah apa yang harus dimiliki: kemampuan untuk tampil dengan pantas dan wajar, mengamati sekitarnya, mengantisipasi persaingan dan memberikan tanggapan berdasarkan apa yang ia tangkap. CEO mampu bertindak sigap dan cekatan kapan pun dan di mana pun jika, misalnya, ia harus terlibat dalam sebuah kegiatan curah gagasan atau bertukar ide. Ia memahami timnya dengan amat baik serta tidak mengabaikan masukan dari anggota timnya. SeorangCEOtahukelemahannya CEO yang ideal mengetahui dengan baik apa saja kelebihan yang ia miliki dan saat yang tepat untuk menanggalkan atribut CEO. Ia bersedia untuk mendelegasikan tugas kepemimpinan yang ia kurang kuasai kepada anggota tim atau orang lain yang jauh lebih kompeten darinya. Mereka bisa menempatkan dirinya sebagai pimpinan atau CSO (Chief Strategy Officer) atau Chief Revenue Officer dan menyadari ba
Business Ethics & GCG,
[email protected]
•
Seorang CEO memimpin CEO memimpin sebuah tim dengan menciptakan sebuah budaya yang kuat di antara tim yang ia pimpin dan secara terus menerus mendorong mereka untuk bersemangat dalam melakukan pekerjaannya masing-masing. Mereka menyusun sebuah sistem keuangan. Seorang CEO yang kompeten mampu memberikan semangat dan menjalankan tugas dengan baik dalam waktu yang sama. CEO yang menjadi pemimpin sejati membuat anggota timnya ingin bekerja dengan semangat meluap yang sama untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Seorang CEO bersikap jelas CEO andal menentukan dan mengkomunikasikan strategi dan menciptakan buy-in untuk strategi ini. Kualitas prima seorang CEO terpancar saat ia mengetahui telah memiliki sebuah tim yang solid untuk membantu strategi atau rencana pasar dan mereka memberikan pegawai banyak peluang untuk menimbang dengan menggunakan sudut pandang mereka.
Business Ethics & GCG,
[email protected]
• Banyak perusahaan yang menunjukan performance bagus saat dipeganf oleh aseorang CEO sehingga saat itu seorang CEO menjadi sangat terkenAL dan menjadi rebutan perusahaan lainnya. • Contoh CEO Jack Welch dari General Electric yang pada jamanya menjadi terkenal • Namun ternyata setelah Jack Welch pensiun perusahaan 2 yang mendesiain dan melaksanakan seperti itu ternyata banyak yang tidak berhasil. • Oleh karena itu Past performance is no guarantee of future performance Business Ethics & GCG,
[email protected]
Pemilik
BOD perantara yang menoptimalkan capital pemilik (shareholder) dan manager yang meng creat capital menjadi nilai perusahaan.
Direktur
BoD Direktur
Pemegang saham/Inv estor
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Direktur
Monitoring managemen On behalf of stakeholde
CEO
Pemilik mendelegasikan kekuatannya kepada mana Gemen untuk mengelola modal , dan perlu jaminan Bahwa pendelegasian tsb dijalankan dgn baik, arti Nya tdk mismanagwemne , dan berisiko gagal.
Getting big challenge Getting big challenge INVESTOR LENDERS COMMUNITIES EMPLOYEES CUSTOMERS
Ability Expertise
Predict the future Guide
Resources
Change to get benefit
Motivation BOC CEO P saham
Co m
Autoriry
BOD
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Good per formance
Good per formance KONSEP ORGANISASI
Konsep bisnis
Sumber Daya Predict the future Guide
INVESTOR LENDERS COMMUNITIES EMPLOYEES CUSTOMERS
Ability CEO
Motivation
Target sesuai konsumen
Proses transformasi Change to get benefit
Expertise Proses transformasi Resources Autoriry
Desain
Control
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Produkyg ditawarkan
Kunci aktivitas
APA ITU KOMPENSASI EKSEKUTIF • Executive kompensasi • Stock Options • Shareholder Concerns : Several Ways to Pay Day • Future Directions for Executive Compensation • CEO Employment Contracts • Employees : Compensation and Ownership
Business Ethics & GCG,
[email protected]
•
•
•
Teori entitas (entity theory) memandang perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah dari pemilik dan krediturnya. Berdasarkan pandangan teori tersebut, manajemen terpisah dari pemilik perusahaan. Manajemen memperoleh kepercayaan dari pemilik untuk mengelolah perusahaan, tujuannya adalah untuk memaksimalkan pendapatan bagi pemilik, dan atas jasa yang diberikan, para manajer memperoleh kompensasi. Agency theory memandang adanya hubungan antara pemilik (prinsipal) dan manajemen perusahaan (agen). Prinsipal mempercayai agen yang memberikan jasa manajerialnya. Dengan jasanya tersebut, agen menerima kompensasi dari prinsipal. Kompensasi merupakan nilai jasa yang diberikan pemilik perusahaan kepada manajemen (Jensen dan Meckling,1976). Sebagian besar rencana kompensasi didasarkan pada dua ukuran prestasi manajer yaitu pendapatan bersih dan harga saham (Scott, 2003). Jumlah kompensasi eksekutif dinilai pada suatu tahun tertentu tergantung pada kinerja pendapatan bersih dan/atau kinerja harga saham.
Business Ethics & GCG,
[email protected]
•
•
•
•
Scott (2003) mengemukakan bahwa dalam agency theory ada dua tipe penting dari kontrak yang memiliki implikasi kepada teori akuntansi keuangan. Pertama adalah employment contract antara perusahaan dengan manajemen puncak dan yang kedua adalah lending contract antara manajer perusahaan dan bondholder (pemilik obligasi). Dalam kontrak ini, satu pihak disebut sebagai prinsipal dan pihak lain disebut sebagai agen. Salah satu cara untuk menekan biaya agensi ini, maka disusunlah suatu rencana kompensasi eksekutif yang dapat memberikan motivasi bagi para manajer agar bekerja sesuai dengan keinginan dari para pemilik (prinsip Kompensasi ini diberikan sebagai penyeimbang atas kesempatan yang hilang (opportunity loss) dari eksekutif tersebut. Hal ini dikarenakan para eksekutif tersebut harus bekerja hanya pada satu perusahaan dan bukan pada perusahaan lain. Oleh karena itu ada unsur resiko yang harus dihadapi oleh eksekutif tersebut sebagai taruhan reputasi dan finansial.
Business Ethics & GCG,
[email protected]
• Kompensasi adalah: • Struktur penggajian dalam sebuah organisasi, yang dapat dikaitkan dengan penilaian karyawan. • Jumlah yang dibayarkan kepada seseorang karena telah dirugikan. • Total gaji dan tunjangan bagi karyawan, terutama manajer tingkat tinggi • Kompensasi Eksekutif • Kompensasi eksekutif (executive compensation) adalah paket kompensasi khusus yang dirancang untuk karyawan tingkat eksekutif yang mencakup gaji pokok, bonus, fasilitas jabatan dan manfaat pribadi lainnya, opsi saham dan lainnya. Business Ethics & GCG,
[email protected]
Type compensation 1.Langsung 2.Stock option 3.Restricted stock grant 4.Shareholder concern to pay day 5.Deliberate obfuscation 6.The Christmas tree
Business Ethics & GCG,
[email protected]
COMPENSATION PLAN • • • • •
1.Loans 2. Phony cuts 3. Golden hellos 4. Transaction bonuses 5. Retirement benefits
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Kompensasi Kompensasi Memiliki Arti Beda Untuk Orang-orang Yang Berbeda, Tergantung Pada Perspektif Seseorang: Sebagai Karyawan : Berfikir Kompensasi Sebagai Imbalan Atas Upayaupayanya (Bagi Pekerjaan Nya) Atau......... Mengindikasikan Nilai Yang Dilekatkan Perusahaan Pada Keahlian Dan Kemampuan Karyawan
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Kompensasi Tujuan Khusus Kompensasi : • Memikat Karyawan (Membandingkan Gaji Dengan Perusahaan Lain, Jika Ternyata Di Perusahaan Itu Lebih Besar Maka Hal Ini Merupakan Daya Pikat Untuk Tetap Bekerja Di Sana) • Menahan Karyawan Produktif (Untuk Menahan (Retain) Karyawan Yang Baik, Msdm Harus Memastikan Bahwa Terdapat Kewajaran Kompensasi Dalam Organisasi) • Bagi Ceo Tentunya Harus Disesuaikan Dengan Kemampuan Pemegang Saham Dan Besarnya Risiko Yang Dihadapi Dan Prestasi Yang Diperoleh
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Kompensasi • Motivasi (Organisasi Memberikan Gaji Reguler Kepada Karyawan-karyawan Yang Datang Setiap Hari Dan Menyelesaikan Aktivitas Yang Disyarat-kan. Eksekutif Mungkin Mendorong Individu-individu Untuk Bekerja Lembur Dengan Memberikan Mereka Kompensasi Untuk Upaya Tambahan Tersebut. • Individu-individu Termotivasi Untuk Bekerja Pada Saat Mereka Merasa Bahwa Imbalan Didistribusikan Secara Adil) Business Ethics & GCG,
[email protected]
Kompensasi TUJUAN UMUM KOMPENSASI • Sistem upah dan gaji mesti dirasa wajar oleh mayoritas karyawan • Sistem kompensasi harus nondiskriminatif, terbuka dan dapat dipertahankan secara legal • Tujuan-tujuan dasar kompensasi yang dinyatakan adalah untuk memikat, menahan dan memotivasi para karyawan • Sistem kompensasi mesti dirancang untuk menghadapi kompetisi dan kemampuan untuk membayar kebutuhan-kebutuhan pokok organisasi. Business Ethics & GCG,
[email protected]
Kompensasi SIMPULAN : 1. Untuk menarik orang supaya memasuki organisasi 2. Untuk mengusahakan agar karyawan datang bekerja 3. Untuk memotivasi mereka supaya bekerja lebih baik Maka para manajer memberi imbalan kepada karyawan • karyawan menukarkan waktu, • kemampuan, • keterampilan, dan usaha mereka dengan imbalan yang dihargai
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Kompensasi Manfaat dengan menggunakan kinerja sebagai basis gaji : • meningkatkan kepuasan kerja • meningkatkan produktivitas • menghindari absensi/kemangkiran • menurunkan LTO • meningkatkan kualitas kerja
Business Ethics & GCG,
[email protected]
Kepustakaan: 1. Huse, M. (2007). Boards, Governance and Value Creation: The Human Side of Corporate Governance. Cambridge: 2. Laura P.Hartman – Joe DesJardins. 2011. Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, McGraw-Hill International Edition, Second Edition. 3. Moral Leadership and ethical Decision Making, by Cherrington, 1st edition, CHC Forecast, Inc., 2000 4. Robert.A.G. Monks and N. Minow. 2011. Corporate Governance. John Wiley & Sons, Ltd. Fifth Edition Business Ethics & GCG,
[email protected]
Wassalamu ‘alaikum, wr, wb
Gambar 1. Investasi Modal Teknologi Sistem Informasi
Business Ethics & GCG,
[email protected]
14. Manajement : Performance • • • • • • • • • • • •
Introduction What do we want from the C.E.O? The biggest challenge Risk management Executive convensation Stock options Shareholders concerns: several ways to pay day Future directions for executive convensation CEO employment contracts CEO succession planning Employees : convensation and ownership conclusion
Business Ethics & GCG,
[email protected]