24/10/2014
KEMAJUAN MUTAKHIR DALAM BIDANG TEKNOLOGI PAKAN DI INDONESIA
Prof. Dr. Ir. ALI AGUS, DAA., DEA. Fakultas Peternakan ALI AGUS UGM
Seminar Nasional ‘Pembangunan Peternakan Indonesia Berbasis Riset Inovarif ’,
Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. Lahir : Blora, 22 Agustus 1966 Status : Menikah (Istri + 3 anak) Pendidikan : S1 (Ir), Fak. Peternakan UGM, 1989 D4 (DAA), ENSA Rennes Perancis, 1993 S2 (DEA) (DEA), ENSA Rennes R P Perancis, i 1993 S3 (Dr), ENSA Rennes Perancis, 1996 Pekerjaan : 1. Dekan Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta (2012-2016) 2. Direktur Eksekutif, Small and Medium Enterprises Development Centre (SMEDC – UGM ; (2001-2006) 3. Konsultan Perusahaan Feedlot dan Feedmill PT. Widodo Makmur Perkasa, Jakarta (1999 – Sekarang) 4. Ketua Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) (2007-2015) 5. Pendiri dan pemilik beberapa usaha kecil (UKM) 6. Ketua Koperasi ‘Agro Mataram Lestari’, Yogyakarta Alamat : Perum Dayu Permai C-6 Jl. Kaliurang Km 8,5 Yogyakarta, Tlp / Fax : (0274) 889477 ; HP 08164265120
1
24/10/2014
AGENDA
Pengantar g
Orientasi Prioritas Riset Bidang Teknologi Pakan
Overview Perkembangan Teknologi Ruminansia)) di Indonesia Pakan (Ruminansia
Penutup
“ Identify the future that has already happened ” (Peter Drucker) Drucker)
2
24/10/2014
Realitas & Tantangan aktual : the ‘future that has already happened”
Tinggi nya harga bahan baku pakan Tuntutan konsumen global global‘traceability ‘traceability’’ berbagai produk (meat, egg, milk, feed) Isu keamanan pangan hasil ternak (halalhalal-thoyib thoyib)) Larangan penggunaan antibiotik UndangUndang g-undangg lingkungan g g Mycotoxins / dampak kualitas pakan Melebarnya gap : genetik ternak vs. kebutuhan nutrisi Menurunnya dana riset dari pemerintah pemerintah//industri (T.P. Lyons, Alltech USA)
Society Masyarakat Perburuan
Masyarakat Pertanian
Animal Masyarakat Industri
Masyarakat Informasi
Animal Right
3
24/10/2014
Hasil Teknologi Breeding
Sapi Belgian Blue
Sapi Simental, Indonesia
Sapi Bali x Limosin, Indonesia
Sapi perah produksi tinggi (15.000 liter/laktasi liter/laktasi))
4
24/10/2014
BROILER CHICKEN BREEDING YEAR
DAY : WEIGHT 1800 GRAM
FCR
1950
84
3.25
1960
70
2.50
1970
59
2.20
1980
51
2.10
1990
43
1.95
2000
35
1.65
2010
25
1.43
PERTUMBUHAN BROILER Berkat Inovasi & Teknologi : Breeding (70%), Nutrition & Kesehatan (30%)
DOC (1 hari) hari) Bobot 40 gram
35 hari Bobot 2,2 kg
Ayam Tahun 2050 ?
5
24/10/2014
Budidaya “Ayam Kampus Kampus”” (ayam kamp kampung ung super = su sudah dah per persilangan) silangan) Koperasi Agro Mataram Lestari - Yogyakarta
IB Inseminasi Buatan
Pejantan Bangkok
1. 2.
Induk Ayam Petelur
Kinerja : Umur potong 90 hari Bobot potong 1,2 kg
CATATAN
Genetik, breeding dan reproduksi telah berperan Genetik, penting dalam kemajuan industri peternakan dan berhasil menciptakan bibit unggul dengan performance produksi yang tinggi (sapi potong potong,, sapi perah,, layer, broiler, dsb. perah dsb.). Namun memerlukan waktu yang relatif lama. lama. Gap antara kebutuhan nutrisi bibit unggul dengan ketersediaan nutrisi dan pakan semakin besar. besar. Menjadi tantangan para ahli Nutrisi dan Teknologi pakan. pakan.
6
24/10/2014
Peran Peneliti/ Peneliti/Akademisi
P E N D I D I K A N
P E N E L I T I A N
(MUDAH – MURAH – BAIK)
P E N G A B D I A N
DI LUAR KAMPUS
DI DALAM KAMPUS
Pengembangan & Transfer IPTEK
Pengajaran berbasis hasil Litbang
Dosen : 1. Lecturer 2. Researcher 3. Consultant
“Satu Ons Aksi LEBIH BAIK dari pada Satu Ton Teori” Bagaimana mengatasi :
Friedrich Engels (1820 – 1895)
1. Harga bahan baku pakan 2. Traceability produk ternak 3 Pelarangan antibiotik (& hormon) 3. 4. Mikotoksin & feed safety 5. Gap kebutuhan nutrisi bibit unggul
7
24/10/2014
Teknologi pakan mutakhir (Arah & prioritas penelitian teknologi pakan) pakan) 1 Teknologi fermentasi pakan 1. 2. Penggunaan Herbal Feed Additive sebagai pengganti antibiotik dan hormon 3. Teknologi mitigasi cemaran Mikotoksin 4. Teknologi pakan suplemen dan aditive
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PAKAN RUMINANSIA (Ali Agus Agus,, FAPET UGM) Hijauan segar Hij Limbah pertanian (jerami, pucuk tebu,…)
Suplemen & aditif (mineral, vitamin,…)
Complete feed (fermented) HQFS Konsentrat (energi, protein) Complete feed : Hijauan + Konsentrat + Suplemen Pakan sudah lengkap kandungan nutrisi dan diberikan pada ternak tanpa perlu tambahan, kecuali air minum
UMMB
HQFS : High Quality Feed Supplement (energi, protein, mineral dan vitamin)
8
24/10/2014
HASIL LITBANG & APLIKASI (Ali Agus Agus,, 1997 – 2013)
Suplemen p dan Aditif - UMMB - Premix (Agromix (Agromix ®) - HQFS (Permata (Permata®) ®)
- Probiotic/multi Probiotic/multi microbe (SBP®) - Herbal feed additive (Biofit (Biofit®) ®) - Carcass modifier
Pakan Konsentrat - Formulasi dan aplikasi p teknologi g p pakan (Fabrikasi p pakan oleh Mitra swasta swasta))
Pakan Lengkap Fermentasi - Fermented Complete feed (‘burger’ pakan pakan))
Produk Paten (Ali Agus Agus)) No.
Tahun
Judul/Tema HKI
Jenis
1
2013
Gama LBF (Liquid Bio Fertilizer)
Paten sederhana
2
2013
Gama Burger Pakan Ruminansia
Paten sederhana
3
2012
Chopper Biogas ”3AB”
Paten sederhana
4
2011
Genset Biogas ”3 AB”
Paten sederhana
5
2010
Agromix (Mineral-Vitamin mix)
Paten sederhana
6
2010
SBP (Saus Burger Pakan)
Paten sederhana
9
24/10/2014
TEKNOLOGI FERMENTASI
RICE STRAW AS RUMINANT FEED Rice Straw consist the main source of energy for ruminant during g dryy season in Indonesia Untreated Rice Straw has low nutritive quality Urea Urea--treated rice straw was d l developed d a years ago with ih beneficial effect on its nutritive value & livestock performances but farmer does not adopted this technology
10
24/10/2014
MAKING RICE STRAW FERMENTATION
EM/Urea (1/2) at 0.03 – 0.05%
Dried rice straw, added water to make +40% moisture content
After 2-3 week, rice straw was fermented
Poured EM+Urea on rice straw, then added water step by-step
TEMPERATURE OF FERMENTED RICE STRAW DURING FERMENTATION PROCESS o
85
C
Treated Control
75 65 55 45 35 25 0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Days of observation
Agus et al., 1999
11
24/10/2014
LEVEL EM & TEMPERATURE OF FERMENTED RICE STRAW
Agus et al., 2007
EFFECT OF RICE VARIETY & MORPHOLOGICAL FRACTION Variety
Morphological component
IR 64
Raceme * Leaf (ns) Stem * Average * Raceme * Leaf * Stem (ns) Average * Raceme * Leaf * Stem* Stem Average *
Cisadane
Membramo
Treatments Control Fermentation 3.38 5.04 5.12 5.13 3.93 5.00 4.14 5.06 3.25 5.03 4.22 5.37 4.61 4.90 4.61 5.10 3.48 5.41 4.43 5.52 3 43 3.43 4 47 4.47 3.78 5.13
Upper-part (raceme) of rice straw is the most responsive to fermentation technology on crude protein content
12
24/10/2014
CRUDE PROTEIN OF RICE STRAW BEFORE vs. AFTER FERMENTATION Author A (%)
C CP Before
After ___________________________________ __ Soejono, 1997 4.47 7,14 Agus et al. 1999 3-4 7 - 8Protein was significantly improved Crude Agus, et al., 2000 6,15
FERMENTED RICE STRAW - Crude protein 7 – 8 % DM - In sacco degradability 55% vs. 44% - In vitro digestibility 33.3 vs. 22.4% - In vivo digestibility 38 – 44% - Cattle consume 1 – 2 kg DM higher than untreated rice straw
13
24/10/2014
FERMENTATION OF RICE STRAW IS PRACTICED BY COMMERCIAL FEEDLOTS
14
24/10/2014
FERMENTED FIBROUS FEED (Soybean hull) IN GROWING DUCK Treatments
Aspergillus niger c-BAL-S Kontrol
Feed and nutrient consumption (g/head/day) Total Feed DM OM CP CF intake 85.01b 89.61b 16.99a 9.36b 93.95b a 99.96 89.08a 95.69a 18.22a 7.31c 93.25b 83.01b 89.32b 12.94b 11.51a
Performances Total FCR gain 541.2q 6.30q 761.9p 4.68r 480.8r 6.77p
CP and CF composition Treatment
CP (%)
CF (%)
Aspergillus niger C-BAL-S Control
19.1 18.2 13.8
9.9 7.3 12.4 Winarti, 2007
MOLASES MULTI MICROBES
30 Fermentasi pakan lengkap
15
24/10/2014
SAUS BURGER PAKAN -Tetes tebu (3-5%) -SBP (0,01-0,05%) -Air (95-97%)
MOLASES MULTI MICROBES
31
16
24/10/2014
17
24/10/2014
‘Burger’ pakan sapi Limbah sawit : Bahan : 1. Daun-pelepah 2. Dedak padi 3. Larutan mukrobia Dicampur p merata - Plasstik / drum - Fermentasi - 3 hari siap saji
‘Burger’ Pakan Ikan
18