BUNGKIL KA.CAIYG TAWAH DALAM RANSUM AYAM BROILER DITI,IYJAW D'ARI KANDUNGAN AFLAFOKSINNYA
Oleh SAHARI BANONG
FAKULTAS
PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 9 8 9
%
*
SABABI BANONG.
Bungkil Kacang Tanah
dalam
Ransum Ayam
Broiler Ditinjau dari Kandungan Aflatoksinnya
(Di bawah
bimbingan JUJU W A W U , sebagai ketua, DAWAN SUGANDI, SITTI SOETARMI
8.
TJITIXIS10M0, BAMBANG WATMIKO dan B. AEMAD
ANSOB1 MATTJIK sebagai anggota).
lbjuan penelitian ialah untuk dengan
menentukan
cendawan
spesiesnya yang tumbuh pada bungkil kacang tanah
yang menghasilkan aflatoksin dan persentase peoggunaan bungkil kacang tanah dalam ransum ditinjau dari segi aflatoksinnya
serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan ayam
broiler. Penelitian ini terditi atas dua tahap yaitu penelitian pertama dan penelitian akhir. Pemelitian pertama 1986
telah dilakukan dari Januari
sampai dengan April 1987 bertempat di Laboratorium
Fitopatologi den Laboratorium Besidu SEAMEO-BIOTROP, Laboratorium Gisi, Bogor
Biokimia
Pusat
Penelitian Dan Pengembangan
serta Laboratorium
Ternak
Unggas Fakultas
Peternakan Institut Pertanian Bagor. Pemelitian akhir telah dilaksanakan selama 8 minggu mulai dari 12 Mei sampai 7 Juli 1987 bertempat di Laboratorium Bogor
Biokimia dan
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Girai
di Laboratorium
Ternak
ternakan Institut Pertanian Bogor.
Unggas Fakultas Pe-
I.
Penelitian P e r t a m meliputi empat tahap
percobaan
yaity :
1.
*
Isolasi, Identifikasi Cendawan yaqg Tumbuh pada Bung-
kil Kacamg
Tanah
dan Analisis
kacamg tanah berasal "SANTOSA",
cap
dari
Aflatoksiwa.
pabrik
Btlsgkil
miayak kacang tanah
Angsa, J1. Batutulis (Gg. N.V. Sidik)
Bogor. Dari hasil percobaan ini telah diisolasi
..
flavusd-LParasltlcus
Asparaillus
dari bungkil kacang tanah
yang
barn diambil dari pabrik (1 hari) dan yang telah disimpan selama 10 hari, sedangkan yang telah disimpan dalam rung
goni
dan plastik selama 1 bulan dan 2 bulan diper-
oleh
sp. dan
A
m. Bila
bungkil
tanah disimpan dalam karung goni kandungan menurun sampai 77.9% (lempengan) dan sedangkan bila
disimpan
seb-ak
( lempengan)
2.
75.74%
dalam
-
77.85%
karung
tumbuhan) Asperaillus
kacang
aflatoksinnya (digiling),
plastik
menurun
.
dan 73.48% (digiling)
Deteksi Afla$oksin pada Berbagai Umur
(Tahapan Per-
. . SB-1 dan A.PaFasltlws SB-2.
Hasil deteksi menunjukkan bahwa hanya isolat ~ f l SB-1 l ~ yang
mampu
menghasilkan
tertinggi dijumpai pada
aflatoksin dan
hari ke 6 setelah
L flajumlah
inkubasi pada
media ekstrak kelapa konsentrasi 10% (5 200 ppb) dan (7 800 ppb).
ka-
20%
Q.
Respons &am
Broiler terhadag Bungkil Kacang
Tanah
dalam Bansum Ditinjau dari Kandungan Aflatoksinnya. Dalam
percobaan telah digunakan 200 ekor snak
jdntan broiler umur sehari strain Rybro dari nakan &am
P.T. Peter-
Manggis, Jakarta yang ditempatkan secara
ke dalam kandang berukuran 1 x 1 x 0 , 7 5 cm
ayam
acak
masing-masing
Ransum rang diberikan mewandung protein
diisi 10 ekor.
23% dan energi metabolis 3 200 Wral/kg ransum (NBC, 1984). Rancangan percobaan rang digunakan adalah
Acak
Bancangan
Lengkap dengan 4 parlakuan tingkat bungkil
tanah dalam ransum
kaoang
rasing-masing 0. 15, 20, dan 25%, de-
ngan 5 ulangan.
Basil rnenunjukkan bahwa bungkil
kacang tanah
seba-
dalam ransum sangat nyata (P < 0,01) me-
wak 20 dan 25%
nurunkan laju pertumbuhan dan konsumsi ransum bila dibandingkan dengan kontrol, sedangkan 15% dalam ransum berbeda dengan kontrol.
tidak
Konversi.ransum tidak meaunjuk-
kan perbedaan terhadap kontrol, berturut-turut 2,11
2,W (15%), 2,24 (-20%), dan 1,98 Juklran bahwa respons bungkil
kacang
ayam
tanah
(25%).
broiler
hanya
(a),
Hal in5 menun-
terhadap peng-aan
sampai tingkat 15%
dalam
ransUBI.
Kandupgan aflataksin ransum yamg meogandung kaoang
tanah
0, 15, 20, dan 25%
bungkil
masing-masing 80 f 10,
70 f 10, 100 rt 10, dan 40 f 10 ppb masih di bawah letal
aflatoksin
pada
ayam
yaitu
dosis
lebih tinggi dari
200 ppb.
Hasil
gweriksaan
patologi hati menunjukkan
kaadaan rang normal.
Hasil
warn psda dalam
harga bahan gakan dan
(Income over feed and chick cost) rang diperoleh psndfgunaan bungkil kacang tanah 0, 15, 20, dan berturut-turut
ransum
Bp 401,86;
4.
penciapatan dikuraagi
R p 1228,14;
Rp
25%
843,70 ;
dan R p 419,23.
Pengujian Bespms Ayam Broiler
Bungkil Kacang Tanah (Oncoma) dalam
terhadap Fermentasi Ransum.
Dalam perco-
baan ini telah digunakan 40 ekor anak ayam broiler strain Starbro kelamin campuran umur 7 hari lama 4 m i r u m .
yang dipalihara se-
Ransum yam# digunakan R1 (ransum basal)
dan B2 (80% ransum basal ditambab 20% oncom atau
fermen-
taai bungkil kacang tanah yang diinokulasi dengan AsPer-
aillus flavus SB-1). Basil yang diperoleh menunjukkan bahwa genggunaan B2
d-an sf&
kandungan
terhadap performans
minggu. 11.
ayam
tidak memberikan
broiler
sampai umur
5
q
Penelitian Akhir. Untuk
ayam
aflatoksin 83,2 ppb
percobaan ini telah digunakan 240 ekor
broiler strain Eiybro kelamin caaspuran umur
anak
sehari
dari P. T. Peternakan Ayam Manggis, Jakarta yang ditempatkan
secara
acak
ke
dalam
kandang
0,75 cm masing-masing diisi 10 ekor.
berukuran Ransum
1 x 1 x
mengandung
protein
23%
energi metabolis 3 200 kkal/kg
dan
(NRC, 1984).
Rancmgan percobaan rang
ransum
digunakan
adalah
Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan tingkat bungkil kahang tanah dalam ransum masing-masing 0, 5, 10, dan 15%, dengan 6 ulangan. Pengaruh penggunaan bungkil
kacang
tanah
sebanyak
0, 5, 10, dan 15% dalam ransum tidak berbeda nyata terha-
dap pertumbuhan dan kanversi ransum.
Hal ini menunjukkan
bahwa penggunaan bungkil kacang tanah sebanyak dan 15% dalam
ransum
berturut-turut 2,40;
efisiensinya 2,37;
2,31;
sama dengan kontrol, dan 2,33.
terhadap konsumsi ransum berbeda nyata hasil ini memperkuat dapat
digunakan dalam
Analisis buagkil 17,22
dugaan bahwa
+
kandungan kacang
ransum
aflatoksin
0 5, 10,
(
Sedangkan
P < 0,05
bungkil
).
Dari
kacang tanah
ayam broiler sampai 15%. ransum yang
tanah 0, 5, 10, dan 15%
5,96 ppb, 22,5 f 3,85 ppb, 26.97
mengandung
berturut-turut
+ 15,6 ppb,
dan
22,72 & 13,19 ppb. Hasil
pendapbtan
dikurangi harga bahan
pakan
dan
ayam (Income over f e d and chick cost) yang diperoleh pada pmggunaan bungkil kaoang tanah 0, 5, 10, dan 15% lam
ransum
Rp 356,73;
ayam
broiler
R p 306,79;
berturut-tunrt
R p 688,02;
dan R p 291,95.
Dari seluruh hasil penelitian dapat disimpulkan bagai berikut : (1) bungkil
kacang
da-
se-
Isolat cendawan yang diperoleh dari
tanah
ialah
libx&&L
-
&flavus..&Rlaucus.&.niRer.&scbraceus.&-
tiaus.A& wentii. Chrue;rosPorium
. . .
SP. - w
SR. w
sarium SP., Penlcllllum SP., Ebstalotia SP., sp., dan rang tidak teridentifikasi;
w-
SYncePha (2) & $18-
- -
Yus Clan & parasltlcus diperoleh pada bungkil kacang
ta-
nah yang baru
se-
dangkan pada masing
diproses sampai penyimpanan penyimanan 1 bulan
didominasi
oleh
dan
10 hari,
2 bulan
masing-
Fusarium sp. dan & glaucu
;
(3) Isolat &_ f l a w SB-1 merupakan penghasil aflatoksin;
(4) Bungkil kacang tanah yang disimpan dalam karung
goni
dan plastik sampai 2 bulan kandungan aflatoksinnya cenderung semakin menurun; (5) Pengujian fermentasi bungkil
kacang tanah
terhadap
dengan
penggunaan
hasil inokulasi
kapang A.flavus SB-1 dalam ransum tidak mempengaruhi performans ayam broiler; (6) Bungkil kacang pergunakan dalam
tanah dapat di-
ransum ayam broiler sampai tingkat
dengan kandungan aflatoksin antara 22,72 4 13,lg
70
f
1O ppb, yang
berarti lebih
letal aflatoksin yaitu nimbulkan
rendah
ppb dan
daripada
dosis
lebih dari 200 ppb dan tidak
gejala-gejala keracunan sampai umur 8
me-
minggu;
(7) Hasil pendapatan dikurangi harga pakan dan ayam come over feed and chick cost) yang diperoleh pada gunaan
15%
(Inpeng-
bungkil kacang tanah sampai 15% dalam ransum ayam
broiler antara
Rp 291,95 dan R p 843,70 per ekor.
BUNGKIL KACANG TANAH DALAM RANSUM AYAM BROILER D I T I N J A U DAB1 KANDUNGAN AFLATOKSINNYA
Oleh S A M 1 BANONG
T e s i s sebagai salah satu syarat untuk m e m p e r o l e h gelar
Doktor pada
Fakultas Pascasarjana, I n s t i t u t Pertanian B o g o r
FAKULTAS PASCASAWANA I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR B o g o r 1989
Judul tesis
BUNGKIL KACANG TANAH DALAM RANSUM AYAM
:
BROILER DITINJAU DARI KANDUNGAN AFLATOKSINNYA Nama mahasiswa
:
SAHARI BANONG
Nomor pokok
:
83514
Menyetujui
1
Komisi Remkmbing
--
~ 6 j dWahju)
(Prof. Dr.
-------------------
.................................
(Prof.Dr.Ir.H. Sitti S. T jitrosomo) Anggota
(Prof. Dr. Dawan Sugandi) Anggota
------
-----------(Dr. Ir. Bambang Djatmiko) Anggota
2.
(Dr. Ir. H. Ahmad Ansori Mattjik) Anggota
Ketua Program Studi Ilmu T e r n a k
Fakultas Pascasarjana
.
Edi Guhardja)
$
Tanggal lulus
:
-
-
8APR 1989---------
I -
-
,
-
-
RIWAYAT HIDUP dilahirkan pada tanggal 7 Pebruari 1945
Penulis
U J u W Pandang Sulawesi Selatan, anak pertama dari
di
ibunda
Sitti Saadiah dan ayahanda A M . Rasyid. Pada
tahun
1958 penulis menamatkan
$ekolah
Dasar
Negeri 32 di Ujung Pandang, tahun 1961 menamatkan Sekolah Menengah
Pertama Negeri I11 di Ujung Pandang
dan
tahun
1964 menamatkan Sekolah Menewah Atas Negeri I1 Bagian di
Ujung Pandang.
Fakultas
Peternakan
Universitas
Hasanuddin,
tahun
1969
sebagai
asisten
Peternakan Universitas Hasanuddin.
tetap
pada
di
Ujung
tahun 1967 diangkat sebagai asisten luar
Pandang, dan
Pada tahun 1964 melanjutkan studi
B
biasa
Fakultas
Terdaftar sebagai ma-
hasiswa afiliasi Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian
Bogor pada tahun 1969 sampai tahun 1972. Sejak lulus Sarjana Peternakan
pada tanggal
15 No-
pember 1972 diangkat sebagai staf pada Bagian Ilmu Ternak Unggas, Departemen Ilmu Produksi Ternak, Fakultas
Peter-
nakan Univers itas '~asanuddin. Pada tanggal 1 April 1975, penulis memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan di Sekolah
Pascasarjana, Ins-
titut Pertanian Bogor dibidang Ilmu Produksi Ternak gas,
dan
1978. program
lulus
Pada
Magister Sains pada tanggal 18
bulan September 1983
mengikuti
Ung-
Januari
pendidikan
Doktor Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor pada Program Studi Ilmu Ternak.
KATA PENGANTAR SyUkUr alhamdulillah penulis
panjatkan
ke hadirat
Allah S.W. T. karena dengan rahmat, hidayah, dan inayahNya
penulis
dapat menyelesaikan
disertasi
kesempatan ini penulis menyampaikan yang
sedalam-dalamnya
tingginya kepada
dan
semua
rasa
Pada
terima
penghargaan
pihak
ini.
kasih
yang setinggi-
yang telah turut
berjasa
mendidik penulis sejak Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi. Dalam ini,
proses penyelesaian penelitian dan
disertasi
penulis telah banyak mendapat dorongan dan
dari berbagai pihak. an hati penulis
bantuan
Pada kesempatan ini dengan ketulus-
mengaturkan
terima kasih
rang sebesar-
besarnya. Ucapan Prof.
Dr.
terima
kasih khusus kepada
Juju Wahju, sebagai Ketua
Komisi
rang telah banyak memberikan dorongan dan penulis dan jasa
yang
Pembimbing
memperjuangkan
untuk mengikuti program doktor ini.
bangga rang tidak dapat penulis lupakan dan pengorbanannya yang diberikan
terhormat
Rasa atas
kepada
haru jasa-
penulis,
karena ditengah-tengah kesibukannya masih sempat meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan pengarahan
dan
saran-saran y a w sangat berharga dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan disertasi ini. xii
xiii Pada kesempatan ini kekeliruan
yang
pula penulis
telah penulis
memohon maaf atas
lakukan
baik
disengaja
mbupun yang tidak disenga ja. rang
Kepada sebagai
terhormat
Anggota
meluangkan
Komisi
Prof.
Dr.
Pembimbing
Dawan
yam
Sugandi,
telah
banyak
waktunya memberikan bimbingan, informasi
petunjuk-petunjuknya dalam pelaksanaan penelitian pada
penyempurnaan
disertasi ini,
penulis
dan
sampai
mengaturkan
banyak terima kasih. Kepada yang terhormat Prof. Dr. Ir. H. Sitti Soetarmi Tjitrosomo, telah
sebagai Anggota Komisi Pembimbing y a w
banyak meluangkan waktunya
dukungan,
bimbidan
penelitian penulis
dan
tidak
laboratorium penelitian
dan
petunjuk
disertasi ini. dapat menggunakan
rang ini,
sangat
memberikan dalam
Tanpa
untuk itu penulis
dorongan,
penyelesaian
persetujuan
tempat
berharga
juga
dan
dalam
Ibu,
fasilitas
penyelesaian
menyampaikan
ucapan
terima kasih rang-sebesar-besarnya. Kepada
yang
terhormat Dr.
Ir.
Bambang
Djatmiko,
sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak berikan saran-saran, kritikan dan petunjuk dalam
mem-
penyem-
purnaan penelitian dan disertasi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Kepada Mattjik,
rang
sebagai
terhormat
Dr.
Ir.
H.
Ahmad
Anggota Komisi Pembimbing
yang
Ansori telah
xiv banyak
memberikan
sampai
dengan pengolahan dan menelaah
ini
sehingga
pengarahan
disertasi
ini
sajak
dapat
mulai
penelitian
hasil
penelitian
tersusun,
penulis
mengucapkan terima kasih rang tak terhingga. Kepada Dekan
yang terhormat Prof. Dr. Ir.
Fakultas
rang
telah
pendidikan
Pascasarjana
bersedia menerima
Institut penulis
program doktor di lingkungan
Edi
Guhard ja,
Pertanian untuk
Bogor
mengikuti
Fakultas Pasca-
sarjana Institut Pertanian Bogor. Melalui Dekan Fakultas Pascasarjana tanian pihak
Bogor,
penulis
Institut
mengucapkan terima kasih
Team Manajemen Program Doktor (TMPD) -
Perkepada
Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi atas kesempatan yang telah diberikan
untuk
mendapatkan beasiswa
ngikuti
program
doktor
ini
selama
di Fakultas
penulis mePascasarjana
Institut Pertanian Bogor. Kepada yang terhormat semua staf dosen dan trasi Fakultas
adminis-
Pascasarjana IPB, penulis mengucapkan te-
rima kasih atas segala bantuannya selama penulis mengikuti studi. Kepada
yang
terhormat
Prof. Dr. Ir. Fachrudin,
Rektor Universitas Hasanuddin, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan serta bantuan
biaya dalam penyele-
saian program doktor di Institut Pertanian Bogor.
XV
Kepada rang terhormat Dr. Ir. H. Sjamsuddin
Rasjid,
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin atas kesempatan
rang
diberikan kepada penulis dalam
mengikuti
prugrdm doktor ini, dan kepada Prof. Dr. Basri Hasanuddin,
H.A. Kepala Biro Pengembangan Sarana Akademis Universitas Hasanuddin rang telah banyak membantu kelancaran administrasi
dalam
penyelesaian program
doktor
ini,
penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Ucapan terima kasih mat
Ketua
Yayasan
disampaikan kepada yang terhorSupersemar, yang terhormat
Beasiswa
Drh. Arjodarmoko, Sekretaris Yayasan Beasiswa dan
Supersemar
y a m terhormat Bapak Ali Affandi, Bendaharawan Yaya-
san Beasiswa Supersemar atas bantuan biaya yang diberikan sehingga penelitian ini dapat
diselesaikan
dengan
baik
dan berjalan dengan lancar. Kepada yang terhormat Dr. Ng. Ginting, ratorium
Toksikologi
Balai
Penelitian Veteriner Bugor,
yang
telah banyak, memberikan
yaw
sangat berharga
saran-saran dan informasi
dan bermanfaat
dilakukan sampai selesainya
Kepala Labo-
penelitian
sebelum penelitian ini.
Atas kese-
diaannya mendiagnosa kemungkinan adanya pengaruh toksisitas dari penelitian ini penulis mengucapkan terima
kasih
yang sebesar-besarnya. Kepada yang terhormat Dr. Okky S. Dharmaputra, Kepala Laboratorium Fitopatologi SEAMED-BIOTWP Bogor, beser-
xvi ta stafnya, penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingannya dalam pelaksanaan penelitian ini, terutama dalam ha1 identifikasi cendawan pada bungkil kacang tanah. Kepada
yang terhormat Dr. Harianto
Susilo,
Kepala
Laboratorium Residu SEXMW-BIOTROP Bogor, beserta stafnya yang telah banyak membantu penulis dalam analisa aflatoksin pada penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih y a w sebesar-besarnya. Kepada rang terhormat Dr. Muhilal, rium
Biokimia
Pusat
Penelitian
dan
Kepala LaboratoPengembangan Gisi
B ~ o F , beserta stafnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang telah bersedia memberikan kesempatan menggunakan fasilitas laboratorium untuk
menganalisa
aflatoksin
pada penelitian ini. Kepada
yang
terhormat
semua staf dan para pegawai
bagian laboratorium Ilmu Ternak Unggas, nakan Institut Pertanian Bogor, budi
atas jasa-jasa
saran dan
Peter-
sangat berutang
mereka y a w telah memberikan saran-
fasilitas sehingga
langsung dengan baik.
penulis
Fakultas
penelitian ini
dapat ber-
Pada kesempatan ini terimalah ung-
kapan rasa terima kasih penulis dan semoga kerjasama yang baik ini dapat selalu kita bina dan kembangkan pada mendatang.
mesa
xvii Kepada
semua
yang tidak dapat
rekan-rekan
disebutkan
lainnya
dan semua pihak
satu per satu atas dorongan
moril dan bantuannya, sejak penelitian berlangsung sampai selesaiwa disertasi ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yand sebesar-besarnya. Akhirnya dengan tulus ikhlas sebagai rasa cinta terima
kasih
sembahkan
yang
kepada
dan
tidak terhingga disertasi ini diperIbunda
Sitti
Saadiah
dan
Ayahanda
A M . Basyid yang telah senantiasa mendampingi penulis dengan doa dan asuhannya serta bantuannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan tinggi. pada adik-adik dan semua
Demikian pula ke-
famili/keluarga
yang telah ba-
nyak memberi dorongan dan bantuan baik moril maupun mate-
rial
sehingga penulis
dapat mencapai
dan menyelesaikan
pendidikan tinggi. Semoga Allah
S.W. T. membalas segala amal
dan tetap melimpahkan rahmat, taufik dan pada kita sekalian.
jariahnya
hidayah-Nya ke-
Amin ya Rabbal alamin. Bogor,
2 her V Q 7 Penulis
DAFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL
............................
XX
DAFTAR GAMBAR
............................
xxiv 1
TINJAUAN PUSTAKA
.........................
Prospek Produksi Kacang tanah di Indonesia ...................... Bungkil Kacang Tanah sebagai Bahan ............... Pakan Ternak Unggas Kerusakan Bahan Pakan oleh Kapang
......
Struktur Aflatoksin dan Derivatderivatnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sifat-sifat Aflatoksin
.................
Pencegahan Pertumbuhan Kapang dan Detoksifikasi ..................... Penentuan Aflatoksin
...................
Respons Ternak Unggas terhadap Aflatoksin .........................
.......................... Bahan Percobaan ........................ Metode Percobaan ........................ HASIL DAN PENBAHASAN ...................... I . Penelitian Pertama ..................
BAHAN DAN METODE
1.
Isolasi. Identifikasi Cendawan yang Tumbuh pada Bungkil Kacang Tanah dan Analisis Kandungan Aflatoksinnya ................... xviii
5
2.
3.
4.
11.
Deteksi Aflatoksin pada Berbagai Umur (Tahapan Pertumbuhan) AsPeraillus flavus SB-1 dan & . . parasltlcus SB-2 rang Diisolasi dari Bungkil kacang Tanah .......
87
Respons Ayam Broiler terhadap Bungkil Kacang Tanah dalam Ransum Ditinjau dari Kandungan Aflatoksinnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
91
Pengujian Respons Ayam Broiler terhadap Fermentasi Bungkil Kacang Tanah (Oncorn) dalam Ransum .........................
104
................. ....................
108
..........................
124
Penelitian Akhir
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
122
DAFTAB TABEL Nomor
Halaman
1.
Luas Panen, Produksi, H a s i l Rata-rata p e r Ha dalam PELITA I V dan Proyeksi Produksi Kacang Tanah pada Tahun 2000 .............................
2.
Banyaknya Pemakaian Kacang Tanah dan H a s i l Olahannya (Lokal dan Impor) pada Perusahaan I n d u s t r i .........
3.
Komposisi dan N i l a i N u t r i s i Kacang Tanah ............................
4.
Komposisi Asam-asam Amino Bungkil Kacang Tanah dan Bungkil Kedelai ........
5.
Mikotoksin y a m S e r i n g Terdapat pada Bahan Pakan dan Pangan
6.
Cemaran A f l a t o k s i n H a s i l Olahan Kacang Tanah dan Kedelai ..........
7.
Beberapa S i f a t F i s i k a A f l a t o k s i n
8.
Kadar A i r Beberapa B i j i - b i j i a n dan Kacang-kacangan yang Telah Dikeringkan, s e r t a Daya Tahannya
...
Beberapa Macam Mikroorganisme dan Pengaruhnya t e r h a d a p A f l a t o k s i n
....
9.
......
.......
10.
Respons Beberapa Bangsa I t i k t e r h a d a p A f l a t o k s i n D i t i n j a u Dari Segi Bobot Badan dan Bobot H a t i ........
11.
N i l a i Maksimum A f l a t o k s i n dalam Makanan
12.
Tingkat Kepekaan Beberapa S t r a i n Inbred d a r i S t r a i n Ayam White Leghorn pada Dosis LDS0 ............
...........................
xxi Mortalitas dan Kenaikan Bobot Badan pada Empat Strain Ayam Broiler Umur 3 M i m m Setelah 10 Hari Mendapat Dosis Tunggal Aflatoksin B1 ...................... Hubungan Umur terhadap Aflatoksin pada Broiler ....................... Jumlah Aflatoksin, Metabolismenya dalam Jaringan pada Ayam Petelur Setelah 1, 4, dan 7 H i Sesudah Diberi Dosis Tunggal "(2 Aflatoksin ......................... Susunan Ransum Penelitian Pertama Susunan Ransum Penelitian Akhir
.......
.........
Basil Identifikasi Cendawan yang Diisolasi dari Bungkil Kacang Tanah ............................. Kandungan Aflatoksin pada Bungkil Kacang Tanah dalam Berbagai Wadah Selama Penyimpanan ................. Kandungan Aflatoksin pada Konsentrasi Kkstrak Kelapa yang Berbeda, Diinokulasi dengan AsPerRillus flavus SB-1 ................................ Basil Analisis Ransum dan Kandungan Aflatoksin Ransum pada Penelitian Pertama ............................. Rataan Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Bansum, Konversi Ransum dan Persentase Karkas pada Penelitian Pertama ....... Persamaan Regresi Korelasi antara Persentase Bungkil Kacang Tanah dengan Performans Ayam Broiler Jantan pada Penelitian Pertama ....... Rataan Persentase Bobot Bagian-bagian Organ Tubuh per Ekor Ayam Broiler pada Penelitian Pertama ...........
xxii 25.
Rataan Hasil Pendapatan Dikurangi Harga Bahan Pakan dan Ayam (Income Over Feed and Chick Cost) per Ekor pada Penelitian Pertama ...........
26.
Hasil Analisis Kandungan Aflatoksin Bungkil Kacang Tanah, Oncom Bungkil Kacang Tanah, Ransum Rl dan R2 .....
104
Performans Ayam Broiler yang Memperoleh Ransum R1 dan R2 ...................
106
Hasil Analisis Kandungan Aflatoksin Bahan Pakan rang Digunakan .........
108
Hasil Analisis Ransum dan Kandungan Aflatoksin Ransum pada Penelitian Akhir ..............................
109
Rataan Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum, Konversi Ransum dan Persenntase Karkas pada Penelitian Akhir .......
110
27. 28. 29.
30.
31.
Persamaan Regresi Korelasi antara Persentase Bungkil Kacang Tanah dengan Performans Ayam Broiler pada Penelitian Akhir ..............
32.
Rataan Persentase Bobot Bagian-bagian Organ Tubuh per Ekor Ayam Broiler pada Penelitian Akhir .............
33.
Persentase Retensi Nitrogen dan Energi Metabolis pada Ayam Broiler pada Penelitian Akhir ..................
34.
Rataan Hasil Pendapatan Dikurangi Harga Bahan Pakan dan Ayam (Income Over Feed and Chick Cost) per Ekor pada Penelitian Akhir ..............
1.
Rataan Bobot Badan per Ekor per Minggu dengan Pemberian Bungkil Kacang Tanah pada Penelitian Pertama ............
xxiii Rataan Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi dan Konversi Ransum per Ekor per Minggu dengan Pemberian Bungkil Kacang Tanah pada Penelitian Pertama ............ Rataan Pesentase Bobot Bagian-bagian Tubuh per Ekor dengan Pemberian Bungkil Kacang Tanah pada Penelitian Pertama ................. Analisis Sidik Ragam Performans Ayam Broiler pada Penelitian Pertama
....
Analisis Sidik Ragam Rataan Persentase Bobot Organ-organ Tubuh Ayam Broiler pada Penelitian Pertama ............ Rataan Bobot Badan per Ekor per Minggu dengan Pemberian Bungkil Kacam Tanah pada Penelitian Akhir .............. Rataan Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi dan Konversi Ransum per Ekor per Minggu dengan Pemberian Bungkil Kacang Tanah pada Penelitian Akhir ............. Rataan Persentase Bobot Bagian-bagian Tubuh per Ekor dengan Pemberian Bungkil Kacang Tanah pada Penelitian Akhir ................... Analisis Sidik Ragam Performans &am Broiler pada Penelitian Akhir ............................. Analisis Sidik Ragam Rataan Persentase Bobot Organ-organ Tubuh Ayam Broiler pada Penelitian Akhir ..............
139
DAFTAR GAMBAR Halaman
1.
Daerah Produksi Kacang Tanah di Indonesia .........................
2.
Bentuk Umum Isoterm Sorpsi Air pada Bahan Pangan ......................
3.
Struktur Aflatoksin dan Derivatderivatnya .........................
4.
Metabolisme Aflatoksin B1 menjadi Aflatoksin B1-2,3-epoksida .........
5. As~erRilluaflavus, Isolat dari Bungkil Kacang Tanah rang Telah Disimpan 10 Hari yang Dapat Menghasilkan Aflatoksin ........... 6. Keadaan Bungkil Kacaw Tanah (BKT) y a w Telah Disimpan Selama 2 Bulan ............................
7. h e r -, Isolat dari Bungkil Kacang Tanah rang Telah Disimpan 2 Bulan ................... 8. Deteksi Aflatoksin pada Berbagai Umur & fmSB-1 yang Diisolasi dari Bungkil Kacang Tanah ..*........................... 9. Deteksi Aflatoksin .pada Berbagai Umur & ~arasiticwSB-2 yang Diisolasi dari Bungkil Kacang Tanah ....................... *
10. Grafik Rataan Pertambahan Bobot Badan per Glror per Minggu pada Penelitian Pertama . . . . . . . . . . . . . . . . .
11. Hubungan antara Persentase Bungkil Kacang Tanah dalam Ransum ( X ) dengan Pertambahan Bobot Badan (Y) per Ekor pada Penelitian Pertama ............................ xxiv
12.
Hubungan antara Persentase Bungkil Kacang Tanah dalam Ransum ( X ) dengan Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum (Y) per Ekor pada Penelitian Pertama ............................
13.
Hasil Fermentasi Bungkil Kacang Tanah Oleh Kapang &meflavus-SB-1 (Oncom Bungkil Kacang Tanah) Sesudah 3 Hari .............................
14.
Grafik Rataan Pertambahan Bobot Badan per Ekor per Minggu pada Penelitian Akhir ..............................
15.
Hubungan antara Persentase Bungkil Kacang Tanah dalam Ransum (X) dengan Pertambahan Bobot Badan (Y) per Ekor pada Penelitian Akhir ..........
16.
Hubungan antara Persentase Bungkil Kacang Tanah dalam Ransum (X) dengan Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum (Y) per Ekor pada Penelitian Akhir ..............