BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
LSPro-BBLM
SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG (SNI 07-0065-2002)
NO
FUNGSI PENILAIAN
PERSYARATAN
KESESUAIAN
A.
SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107 Fax. 022 2503978 Website: www.bblm.go.id E-mail:
[email protected] Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama.
2.
Tinjauan Permohonan
Sesuai
PO-06
Prosedur
Penanganan
Permohonan
Sertifikasi. Lingkup skema ini mengacu pada Petunjuk Teknis PerDirjen ILMTA No. 17/ILMTA/Per/7/2008 dan Perdirjen BIM No. 02/BIM/PER/2/2011 3.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
4.
Sistem Manajemen Mutu yang
•
SNI ISO 9001 : 2008
diterapkan dan Standar Produk
•
SNI 07-0065-2002
yang diterapkan 5.
Waktu Asesmen sudah termasuk
Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon
jika organisasi memiliki lebih dari
setelah biaya disetujui.
1 lokasi pabrik. 6.
Pengambil Contoh Produk
Pengambil Contoh Produk menguasai cara pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 07-0065-2002 dan dan PerDirjen ILMTA No : 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan Contoh dan memahami cara pengemasan baja tulangan beton hasil canai panas ulang.
7.
Cara pengambilan contoh
Sesuai SNI 07-0065-2002, butir 5 ; PerDirjen ILMTA No. 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan Contoh IK-09-03, butir 4.2
1 dari 7
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM 8.
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Jumlah contoh
Contoh diambil sesuai dengan SNI 07-0065-2002, butir
5
dan
dan
PerDirjen
17/ILMTA/PER/7/2008
bab
ILMTA IV
Tata
No
:
Cara
Pengambilan Contoh. Contoh diambil 2 paket. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1
(satu) paket di kirim ke
laboratorium untuk diuji dan 1 (satu) paket ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. 10.
Cara pengujian
Sesuai SNI 07-0065-2002, butir 6
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium Uji BBLM Laboratorium Uji independent yang telah terakreditasi KAN
dengan
ruang
lingkup
mencakup
semua
parameter yang tercantum dalam SNI 07-0065-2002. II. 1.
DETERMINASI Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat
Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan
SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal
Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Dokumen sistem mutu
Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Peralatan Lab QC yang harus ada
Peralatan Uji ukuran, berat dan bentuk ; Peralatan Uji
minimal :
Tarik,
Peralatan
Uji
Lengkung
(sesuai
ketentuan
regulasi, jika ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap sesuai SNI 07-0065-2002 maka wajib melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. 2.
Audit Lapangan :
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Tim Evaluator
Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur baja tulangan beton hasil canai panas ulang. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki 2 dari 7
pengetahuan
Teknologi
Manufaktur
baja
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
tulangan beton hasil canai panas ulang, maka harus menggunakan Tenaga Ahli Teknologi Manufaktur baja tulangan beton hasil canai panas ulang. Area yang diaudit:
Jika telah memilliki
Semua
Sertifikat Sistem
Pengendalian
elemen
Manajemen Mutu
Tinjauan
yang
antara
Proses
dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan sehingga
Data
elemen semua
dan
lainnya
elemen
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
terwakili
selama
periode
sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya.
Jika belum memilliki
Semua
Sertifikat Sistem
Pengendalian
elemen
Manajemen Mutu.
Tinjauan
yang
antara
Proses
dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan sehingga
Data
elemen semua
dan
lainnya
elemen
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
terwakili
selama
periode
sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator
• Pada proses produksi: Bahan Baku, Temperatur kerja pada
saat
rolling,
instrumen
tungku
pemanas,
dimensi setiap roll kerja • QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan (Perdirjen BIM No. 02/BIM/PER/2/2011), Sesuai,
Pengendalian Produk Tidak
Tindakan Korektif dan Pencegahan, Analisa
Data. • Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran • Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3.
Laporan asesmen
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : • F-09-04 Laporan Audit • F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian
4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.2 dan sesuai SNI 070065-2002
serta
dan
PerDirjen
ILMTA
No.
17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan 3 dari 7
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Contoh poin 4.3.1. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang. 5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0065-2002. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
proses
uji di
disesuaikan
laboratorium.
dengan
posisi
dalam
pelaksanaan
Pengambilan contoh (gudang
atau
jalur
produksi) - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat,
pengambilan
contoh
disesuaikan
dengan
posisi (gudang atau jalur produksi). 6.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0065-2002. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-00652002 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan
kebijakan
dan
pengesahan
pemangku
kepentingan. III. 1.
REVIEW DAN KEPUTUSAN Review terhadap Laporan/ BA
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai
Pengambilan Contoh, Laporan
SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 07-0065-
Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
2002. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi)
2.
Keputusan Sertifikasi
Keputusan Sertifikasi
berlaku 4 tahun semenjak
tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV.
LISENSI
Lisensi
Sertifikasi
berlaku 4 tahun semenjak tanggal
ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi
Sertifikasi
dan
Direktori
Produk
Bersertifikat. B. I.
SURVEILEN PERIODE SURVEILEN
Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. 4 dari 7
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan. 1.
Asesmen Area yang diaudit :
Semua
elemen
Pengendalian Tinjauan
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan sehingga
Data
elemen semua
dan
lainnya
elemen
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
terwakili
selama
periode
sertifikasi.. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. 2.
Pengambilan Contoh
Sesuai dengan IK-09-03 dan SNI 07-0065-2002 butir 5 dan PerDirjen ILMTA No : 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan Contoh poin 4.4.2, di jalur produksi dan/atau di Gudang. Jika
industri memiliki lebih dari 1 jalur (line)
produksi
maka,
pengambilan
di
jalur
produksi
dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi. 3.
Pengujian Contoh
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0065-2002. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
proses
uji di
disesuaikan
laboratorium.
dengan
posisi
dalam
pelaksanaan
Pengambilan contoh (gudang
atau
jalur
produksi) - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat,
pengambilan
contoh
disesuaikan
dengan
posisi (gudang atau jalur produksi). 4.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0065-2002. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-00652002 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan 5 dari 7
kebijakan
dan
pengesahan
pemangku
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
kepentingan. II. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1.
Review terhadap Laporan/Berita
• Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai
Acara Pengambilan Contoh,
SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 07-0065-
Laporan Asesmen dan Sertifikat
2002.
Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
• Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada
PO
10
(Review),
PO
13
(Pemberian
dan
Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen). 2.
Keputusan Surveilen
Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen.
C.
PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI
I. PERLUASAN MEREK 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
6 dari 7
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
III. PERLUASAN SNI BARU 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
7 dari 7
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan