BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
SKEMA SERTIFIKASI PAKU (SNI 05-0323-1999)
NO
FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
A.
PERSYARATAN
SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107 Fax. 022 2503978 Website: www.bblm.go.id E-mail:
[email protected] Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama.
2.
Tinjauan Permohonan
Sesuai
PO-06
Prosedur
Penangan
Permohonan
Sertifikasi. 3. 4.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
Sistem Manajemen Mutu yang
•
SNI ISO 9001 : 2008
diterapkan dan Standar Produk
•
SNI 05-0323-1999
yang diterapkan 5.
Waktu Asesmen sudah termasuk
Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon
jika organisasi memiliki lebih dari 1
setelah biaya disetujui.
lokasi pabrik. 6.
Pengambil Contoh Produk
Pengambil
Contoh
Produk
menguasai
cara
pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 05-0323-1999 dan memahami cara pengemasan paku. 7.
Cara pengambilan contoh
Sesuai IK-09-03, butir 4.19
8.
Jumlah contoh
Contoh diambil sesuai dengan SNI 05-0323-1999, butir 6. Contoh diambil 2 paket, jumlah paket harus sesuai SNI 05-0323-1999. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1 (satu) paket di kirim ke laboratorium
untuk
diuji
dan
1
(satu)
paket
yang
telah
ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. 10.
Cara pengujian
Sesuai SNI 05-0323-1999, butir 7
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium Uji BBLM Laboratorium 1 dari 6
Uji
independent
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 050323-1999. II.
DETERMINASI
1.
Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat
Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan
SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal
Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Dokumen sistem mutu
Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Peralatan Lab QC yang harus ada
Uji
dimensi
minimal :
ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap
(sesuai
sesuai
SNI
ketentuan
regulasi,
05-0323-1999
maka
jika wajib
melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. 2.
Audit Lapangan :
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Tim Evaluator
Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur paku. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufaktur paku, maka harus menggunakan Tenaga Ahli Teknologi Manufaktur paku.
Area yang diaudit:
Jika telah memilliki
Semua
Sertifikat Sistem Manajemen
Pengendalian
Mutu
Tinjauan
elemen
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan sehingga
Data
elemen
semua
dan
lainnya
elemen
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
terwakili
selama
periode
sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen
2 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
sebelumnya.
Jika belum memilliki
Semua
elemen
Sertifikat Sistem Manajemen
Pengendalian
Mutu.
Tinjauan
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan sehingga
Data
elemen
semua
dan
lainnya
elemen
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
terwakili
selama
periode
sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator
• Pada proses produksi: Bahan Baku, Proses Wire Drawing, Upseting, Shearing • QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan, Produk Tidak Sesuai,
Pengendalian
Tindakan Korektif dan
Pencegahan, Analisa Data. • Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran • Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3.
Laporan asesmen
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : • F-09-04 Laporan Audit • F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian
4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.19 dan sesuai SNI 05-0323-1999. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang.
5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 05-0323-1999. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
dalam
pelaksanaan
proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 6.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 05-0323-1999. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 05-03233 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
1999
dan
membuat
apabila
tidak
dengan
ada
maka
kebijakan
dan
LSPro
akan
pengesahan
pemangku kepentingan. III. 1.
REVIEW DAN KEPUTUSAN Review terhadap Laporan/ BA
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai
Pengambilan Contoh, Laporan
ISO 9001-2008 dan menguasai SNI 05-0323-1999.
Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi)
2.
Keputusan Sertifikasi
Keputusan Sertifikasi tanggal
ditetapkan,
berlaku 4 tahun semenjak dengan
catatan
surveilen
dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV.
LISENSI
Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi
Sertifikasi
dan
Direktori
Produk
Bersertifikat. B I.
SURVEILEN PERIODE SURVEILEN
Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan.
1.
Asesmen Area yang diaudit:
Semua elemen yang antara lain terdiri : Pengendalian Proses
dan
Manajemen,
Pengendalian Keluhan
dan
Produk, Kepuasan
Tinjauan Pelanggan,
Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. 2.
Pengambilan Contoh
Sesuai dengan IK-09-03 dan SNI 05-0323-1999 butir 6, di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi.
4 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM 3.
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Pengujian Contoh
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 05-0323-1999. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
dalam
pelaksanaan
proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4.
Sertifkat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 05-0323-1999. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 05-03231999
dan
membuat
apabila dengan
tidak
ada
maka
kebijakan
dan
LSPro
akan
pengesahan
pemangku kepentingan. II. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1.
Review terhadap Laporan/Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
• Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai ISO 9001-2008 dan menguasai SNI 05-0323-1999. • Tim
Reviewer
dalam
mengambil
keputusan
mengacu pada PO 10 (Review), PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen)
2.
Keputusan Surveilen
Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen.
C.
PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI
I. PERLUASAN MEREK 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
5 dari 6
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
6 dari 6
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan