BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
LSPro-BBLM
SKEMA SERTIFIKASI SEPATU REM BESI COR KELABU UNTUK KERETA API (SNI 11-1653-1989)
NO
FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
A.
PERSYARATAN
SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
Permohonan ditujukan langsung ke
Ketua LSPro
BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107; Fax. 022 2503978 Website:www.bblm.go.id; E-mail:
[email protected] Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama. 2.
Tinjauan Permohonan
Sesuai
PO-06
Prosedur
Penanganan
Permohonan
Sertifikasi. 3. 4.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
Sistem Manajemen Mutu yang
•
SNI ISO 9001: 2008
diterapkan dan Standar Produk
•
SNI 11-1653-1989
yang diterapkan 5.
Waktu Asesmen sudah termasuk
Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon
jika organisasi memiliki lebih dari 1
setelah biaya disetujui.
lokasi pabrik. 6.
Pengambil Contoh Produk
Pengambil
Contoh
Produk
menguasai
cara
pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 11-1653-1989
dan
memahami
cara
pengemasan
Sepatu Rem Besi Cor Kelabu untuk Kereta Api. 7.
Cara pengambilan contoh
Sesuai IK-09-03, butir 4.41
8.
Jumlah contoh
Contoh diambil sesuai dengan SNI 11-1653-1989, butir 5. Contoh diambil 2 paket, jumlah paket harus sesuai SNI 11-1653-1989. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1(satu) paket di kirim ke laboratorium
untuk
diuji
dan
1
(satu)
paket
ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. 10.
Cara pengujian
Sesuai SNI 11-1653-1989, butir 6
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium Uji BBLM Laboratorium
1 dari 6
Uji
yang
telah
terakreditasi
KAN
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 11-1653-1989. II. 1.
DETERMINASI Audit Kecukupan: Jika telah memilliki Sertifikat
Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan
SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal
Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Dokumen sistem mutu
Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Peralatan Lab QC yang harus ada
Uji
minimal :
ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian
dimensi
lengkap
sesuai
(sesuai SNI
ketentuan
regulasi,
11-1653-1989
maka
jika wajib
melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. 2.
Audit Lapangan:
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Tim Evaluator
Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur Sepatu Rem Besi Cor Kelabu untuk Kereta Api. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufaktur Sepatu Rem Besi Cor Kelabu untuk Kereta Api, maka harus
menggunakan
Tenaga
Ahli
Teknologi
Manufaktur Sepatu Rem Besi Cor Kelabu untuk Kereta Api. Area yang diaudit:
Jika telah memilliki Sertifikat
Semua
elemen
yang
antara
lain
terdiri
dari:
Sistem Manajemen Mutu
Pengendalian Proses danProduk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan
Perbaikan.
Sedangkan
elemen
lainnya
dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya.
2 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Jika belum memilliki
Semua
Sertifikat Sistem Manajemen
Pengendalian
elemen
Mutu.
Manajemen,
yang
antara
Proses
dan
Keluhandan
lain
terdiri
Produk,
dari:
Tinjauan
Kepuasan
Pelanggan,
Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator
• Pada
proses
produksi:
Bahan
Baku,
Proses
Pengecoran (Cetakan, Pola, Peleburan, Inokulasi, Pengujian Komposisi Kimia), Proses Pembersihan hasil Pengecoran • QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan Produk
pelanggan,
Tidak
Penandaan,
Sesuai,
Tindakan
Pengendalian Korektif
dan
Pencegahan, Analisa Data. • Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran • Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3.
Laporan asesmen
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : • F-09-04 Laporan Audit • F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian
4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.41 dan sesuai SNI 11-1653-1989. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang.
5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 11-1653-1989.Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap: - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
dalam
pelaksanaan
proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 6.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 11-1653-1989. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 11-16531989
dan
3 dari 6
apabila
tidak
ada
maka
LSPro
akan
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
membuat
dengan
kebijakan
dan
pengesahan
pemangku kepentingan. III. 1.
REVIEW DAN KEPUTUSAN Review terhadap Laporan/ Berita
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai
Acara Pengambilan Contoh, Laporan
SNI ISO 9001-2008 dan menguasai SNI 11-1653-
Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji
1989.
dilakukan oleh Tim Reviewer
Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi)
2.
Keputusan Sertifikasi
Keputusan Sertifikasi tanggal
ditetapkan,
berlaku 4 tahun semenjak dengan
catatan
surveilen
dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV.
LISENSI
Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi
Sertifikasi
dan
Direktori
Produk
Bersertifikat. B. I.
SURVEILEN PERIODE SURVEILEN
Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan.
1.
Asesmen Area yang diaudit:
2.
Pengambilan Contoh
Lebih ditekankan pada pengendalian proses produksi, quality control proses dan produk, serta sistem manjemen mutu seperti: Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Analisa Data dan Perbaikan. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. Sesuai dengan IK-09-03 dan SNI 11-1653-1989 butir 5, di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi.
3.
Pengujian Contoh
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 11-1653-1989. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji
4 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
dalam
pelaksanaan
proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 11-1653-1989. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 11-16531989
dan
membuat
apabila dengan
tidak
ada
maka
kebijakan
dan
LSPro
akan
pengesahan
pemangku kepentingan. II.
REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN
1.
Review terhadap Laporan/ Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai ISO 9001-2008 dan menguasai SNI 11-1653-1989. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review), PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen)
2.
Keputusan Surveilen
Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen.
C.
PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI
I. PERLUASAN MEREK 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
mendapatkan SPPT SNI.
5 dari 6
setelah
pemohon
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
3.
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
6 dari 6
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan