BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN TIPIS LAPIS TIMAH ELEKTROLISA (BjLTE) (SNI 07-0602-2006)
NO
FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
A.
PERSYARATAN
SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107 Fax. 022 2503978 Website: www.bblm.go.id E-mail:
[email protected] Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama.
2.
Tinjauan Permohonan
Sesuai
PO-06
Prosedur
Penangan
Permohonan
Sertifikasi. 3. 4.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
Sistem Manajemen Mutu yang
•
SNI ISO 9001 : 2008
diterapkan dan Standar Produk
•
SNI 07-0602-2006
yang diterapkan 5.
Waktu Asesmen sudah termasuk
Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon
jika organisasi memiliki lebih dari 1
setelah biaya disetujui.
lokasi pabrik. 6.
Pengambil Contoh Produk
Pengambil
Contoh
Produk
menguasai
cara
pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 07-0602-2006 dan memahami cara pengemasan baja lembaran tipis lapis timah elektrolisa (BjLTE). 7.
Cara pengambilan contoh
Sesuai IK-09-03, butir 4.15
8.
Jumlah contoh
Contoh diambil sesuai dengan SNI 07-0602-2006, butir 6. Contoh diambil 2 paket, jumlah paket harus sesuai SNI 07-0602-2006. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1 (satu) paket di kirim ke laboratorium
untuk
diuji
dan
1
ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. 10.
Cara pengujian
Sesuai SNI 07-0602-2006, butir 7
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium Uji BBLM
1 dari 6
(satu)
paket
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Laboratorium
Uji
independent
yang
telah
terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 070602-2006. II.
DETERMINASI
1.
Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat
Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan
SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal
Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Dokumen sistem mutu
Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Peralatan Lab QC yang harus ada
Uji
dimensi
minimal :
ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap
(sesuai
sesuai
SNI
ketentuan
regulasi,
07-0602-2006
maka
jika wajib
melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. 2.
Audit Lapangan :
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Tim Evaluator
Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur baja lembaran tipis lapis timah elektrolisa (BjLTE). Jika tidak ada Evaluator
yang
memiliki
pengetahuan
Teknologi
Manufaktur baja lembaran tipis lapis timah elektrolisa (BjLTE),
maka
harus
menggunakan
Tenaga
Ahli
Teknologi Manufaktur baja lembaran tipis lapis timah elektrolisa (BjLTE). Area yang diaudit:
Jika telah memilliki
Semua
elemen
Sertifikat Sistem Manajemen
Pengendalian
Mutu
Tinjauan
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan 2 dari 6
Data
elemen
dan
lainnya
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
sehingga
semua
elemen
terwakili
selama
periode
sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya.
Jika belum memilliki
Semua
elemen
Sertifikat Sistem Manajemen
Pengendalian
Mutu.
Tinjauan
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan sehingga
Data
elemen
semua
dan
lainnya
elemen
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
terwakili
selama
periode
sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator
• Pada proses produksi: Bahan Baku, Rolling, Surface Cleaning,
Electroplating
(Arus,
Tegangan,
Konsentrasi Larutan) • QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan, Produk Tidak Sesuai,
Pengendalian
Tindakan Korektif dan
Pencegahan, Analisa Data. • Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran • Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3.
Laporan asesmen
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : • F-09-04 Laporan Audit • F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian
4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.15 dan sesuai SNI 07-0602-2006. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang.
5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0602-2006. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
dalam
pelaksanaan
proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan
3 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
posisi (gudang atau jalur produksi). 6.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0602-2006. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-06022006
dan
apabila
membuat
tidak
dengan
ada
maka
kebijakan
dan
LSPro
akan
pengesahan
pemangku kepentingan. III. 1.
REVIEW DAN KEPUTUSAN Review terhadap Laporan/ BA
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai
Pengambilan Contoh, Laporan
SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 07-0602-
Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
2006. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi)
2.
Keputusan Sertifikasi
Keputusan Sertifikasi tanggal
berlaku 4 tahun semenjak
ditetapkan,
dengan
catatan
surveilen
dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV.
LISENSI
Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi
Sertifikasi
dan
Direktori
Produk
Bersertifikat. B. I.
SURVEILEN PERIODE SURVEILEN
Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan.
1.
Asesmen Area yang diaudit :
Semua
elemen
Pengendalian Tinjauan
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan sehingga
Data
elemen
semua
dan
lainnya
elemen
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
terwakili
selama
periode
sertifikasi.. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya.
4 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM 2.
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Sesuai dengan IK-09-03 dan SNI 07-0602-2006
Pengambilan Contoh
butir 6, di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi. 3.
Pengujian Contoh
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0602-2006. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
dalam
pelaksanaan
proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi) - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0602-2006. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-06022006
dan
membuat
apabila dengan
tidak
ada
maka
kebijakan
dan
LSPro
akan
pengesahan
pemangku kepentingan. II. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1.
Review terhadap Laporan/Berita
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai
Acara Pengambilan Contoh, Laporan
SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 07-0602-
Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji
2006.
dilakukan oleh Tim Reviewer
Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review),, PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen)
2.
Keputusan Surveilen
Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen.
C.
PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI
I. PERLUASAN MEREK 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
mendapatkan SPPT SNI.
5 dari 6
setelah
pemohon
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
2.2. Pengambilan Contoh 3.
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1. 2.
Seleksi
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 3.
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
6 dari 6
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan