BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
SKEMA SERTIFIKASI PELAT DAN LEMBARAN ALUMINIUM (SNI 07-0956-1989)
NO
FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
A.
PERSYARATAN
SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107; Fax. 022 2503978 Website:www.bblm.go.id; E-mail:
[email protected] Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama.
2.
Tinjauan Permohonan
Sesuai
PO-06
Prosedur
Penanganan
Permohonan
Sertifikasi. 3.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
4.
Sistem Manajemen Mutu yang
•
SNI ISO 9001: 2008
diterapkan dan Standar Produk yang
•
SNI 07-0956-1989
diterapkan 5.
Waktu Asesmen sudah termasuk jika
Sesuai kespakatan antara LSPro BBLM dan pemohon
organisasi memiliki lebih dari 1
setelah biaya disetujui.
lokasi pabrik. 6.
Pengambil Contoh Produk
Pengambil Contoh Produk menguasai cara pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 07-0956-1989 dan memahami cara pengemasan pelat dan lembaran aluminium.
7.
Cara pengambilan contoh
Sesuai IK-09-03, butir 4.40
8.
Jumlah contoh
Contoh diambil sesuai dengan SNI 07-0956-1989, butir 5. Contoh diambil 2 paket, jumlah paket harus sesuai SNI 07-0956-1989. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1(satu) paket di kirim ke laboratorium untuk diuji dan 1 (satu) paket ditinggal diperusahaan sebagai arsip.
9.
Cara pengujian
Sesuai SNI 07-0956-1989, butir 7
1 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM 10.
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium Uji BBLM Laboratorium Uji yang telah terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 07-0956-1989.
II. 1.
DETERMINASI Audit Kecukupan: Jika telah memilliki Sertifikat SMM
Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan
Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal
Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro
Dokumen sistem mutu
untuk komoditi import. Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Peralatan Lab QC yang harus ada minimal :
Uji dimensi (sesuai ketentuan regulasi, jika ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap sesuai SNI 07-0956-1989 maka wajib melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi.
2.
Audit Lapangan:
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Tim Evaluator
Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur pelat dan lembaran aluminium. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufaktur pelat dan lembaran aluminium, maka harus menggunakan Tenaga Ahli Teknologi Manufaktur pelat dan lembaran aluminium.
Area yang diaudit:
Semua
elemen
yang
antara
lain
terdiri
dari:
Jika telah memilliki Sertifikat
Pengendalian Proses danProduk, Tinjauan Manajemen,
Sistem Manajemen Mutu
Keluhandan
KepuasanPelanggan,
Internal
Audit
Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan
Perbaikan.
Sedangkan
elemen
lainnya
dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan
2 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
hasil asesmen sebelumnya. Semua
elemen
yang
antara
lain
terdiri
dari:
Jika belum memilliki
Pengendalian Proses dan Produk, Tinjauan Manajemen,
Sertifikat Sistem Manajemen
Keluhandan
Mutu.
Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan
Kepuasan Perbaikan.
Pelanggan, Sedangkan
Internal elemen
Audit lainnya
dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. • Pada proses produksi: Bahan Baku, Temperatur kerja Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator
pada
saat
rolling,
instrumen
tungku
pemanas,
dimensi setiap roll kerja • QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan Produk
pelanggan,
Tidak
Penandaan,
Sesuai,
Tindakan
Pengendalian Korektif
dan
Pencegahan, Analisa Data. • Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran • Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3.
Laporan asesmen
SesuaiIK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : • F-09-04 Laporan Audit • F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian
4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.40 dan sesuai SNI 07-0956-1989. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang.
5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0956-1989. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap: - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
proses
uji
disesuaikan
di
laboratorium.
dengan
posisi
dalam
pelaksanaan
Pengambilan (gudang
contoh
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat,
pengambilan
contoh
disesuaikan
posisi (gudang atau jalur produksi). 3 dari 6
dengan
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM 6.
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0956-1989. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-09561989 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan
kebijakan
dan
pengesahan
pemangku
kepentingan. III. 1.
REVIEW DAN KEPUTUSAN Review terhadap Laporan/ Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai ISO 9001-2008 danmenguasai SNI 07-0956-1989. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi)
2.
Keputusan Sertifikasi
Keputusan Sertifikasi
berlaku 4 tahun semenjak
tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV.
LISENSI
Lisensi
Sertifikasi
berlaku 4 tahun semenjak tanggal
ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi
Sertifikasi
dan
Direktori
Produk
Bersertifikat. B. I.
SURVEILEN PERIODE SURVEILEN
Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan.
1.
Asesmen Area yang diaudit:
2.
Pengambilan Contoh
Lebih ditekankan pada pengendalian proses produksi, quality control proses dan produk, serta sistem manjemen mutu seperti: Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Analisa Data dan Perbaikan. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. Sesuai dengan IK-09-03 dan SNI 07-0956-1989 butir 5, di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 produksi
maka,
pengambilan
di
jalur
jalur
(line)
produksi
dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan
4 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
terwakili selama periode sertifikasi. 3.
Pengujian Contoh
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0956-1989. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi
kegagalan/kesalahan
dalam
proses
uji
Pengambilan
disesuaikan
di
laboratorium.
dengan
posisi
(gudang
pelaksanaan contoh
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat,
pengambilan
contoh
disesuaikan
dengan
posisi (gudang atau jalur produksi). 4.
Sertifikat Hasil Uji
Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0956-1989. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-09561989 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan
kebijakan
dan
pengesahan
pemangku
kepentingan. II.
REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN
1.
Review terhadap Laporan/ Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai ISO 9001-2008 dan menguasai SNI 07-0956-1989. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada
PO
10
(Review),
PO
13
(Pemberian
dan
Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen) 2.
Keputusan Surveilen
Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen.
C.
PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI
I. PERLUASAN MEREK 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
5 dari 6
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
6 dari 6
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan