BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
SKEMA SERTIFIKASI SEPEDA RODA DUA (SNI 1049:2008)
NO
FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
A.
PERSYARATAN
SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107 Fax. 022 2503978 Website: www.bblm.go.id E-mail:
[email protected] Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama.
2.
Tinjauan Permohonan
Sesuai
PO-06
Prosedur
Penanganan
Permohonan
Sertifikasi. Lingkup skema ini mengacu pada Petunjuk Teknis PerDirjen BIM No. 11/IUBTT/PER/3/2014 3. 4.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
Sistem Manajemen Mutu yang
•
SNI ISO 9001 : 2008
diterapkan dan Standar Produk
•
SNI 1049:2008
yang diterapkan 5.
Waktu Asesmen sudah termasuk
Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon
jika organisasi memiliki lebih dari 1
setelah biaya disetujui.
lokasi pabrik. 6.
Pengambil Contoh Produk
Pengambil
Contoh
Produk
menguasai
cara
pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 1049:2008 dan PerDirjen No. 11/IUBTT/PER/3/2014 lampiran III butir 5.1. Pelaksanaan pengambilan contoh memahami cara pengemasan sepeda roda dua. 7.
Cara pengambilan contoh
Sesuai SNI
1049:2008,
11/IUBTT/PER/3/2014
butir 6 lampiran
; PerDirjen III
No.
Pelaksanaan
pengambilan contoh butir 5.1a dan 5.1b ; IK-09-03, butir 4.27. 8.
Jumlah contoh
Contoh diambil sesuai dengan SNI 1049:2008, butir 6
dan
PerDirjen
No.
11/IUBTT/PER/3/2014
lampiran III Pelaksanaan pengambilan contoh butir 5.1a dan 5.1b. Contoh diambil 2 paket, jumlah
1 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
paket harus sesuai SNI 1049:2008. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1 (satu) paket di kirim ke laboratorium
untuk
diuji
dan
1
(satu)
paket
yang
telah
ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. 10.
Cara pengujian
Sesuai SNI 1049:2008, butir 7
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium Uji BBLM Laboratorium
Uji
independent
terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua
parameter
yang
tercantum
dalam
SNI
1049:2008. II. 1.
DETERMINASI Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat
Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan
SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal
Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Dokumen sistem mutu
Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Peralatan Lab QC yang harus ada
Pemeriksaan pembuatan rangka dan garpu,
minimal :
ketentuan regulasi, jika ditetapkan). Jika tidak dapat
(sesuai
melakukan pengujian lengkap sesuai SNI 1049:2008 maka wajib melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. 2.
Audit Lapangan :
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import.
Tim Evaluator
Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur sepeda roda dua. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufaktur sepeda roda dua maka harus menggunakan
Tenaga
Ahli
Teknologi
Manufaktur
sepeda roda dua. Area yang diaudit:
Jika telah memilliki
Semua 2 dari 6
elemen
yang
antara
lain
terdiri
dari:
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
Sertifikat Sistem Manajemen
Pengendalian
Mutu
Tinjauan
Proses
dan
Manajemen,
Pengendalian
Keluhan
dan
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan
Data
elemen
dan
lainnya
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya.
Jika belum memilliki
Semua
elemen
Sertifikat Sistem Manajemen
Pengendalian
Mutu.
Tinjauan
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan
Data
elemen
dan
lainnya
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator
• Pada proses produksi: Bahan Baku, Pembentukan, Welding, Painting, Asembling, Pengujian • QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan, Produk Tidak Sesuai,
Pengendalian
Tindakan Korektif dan
Pencegahan, Analisa Data. • Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran • Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3.
Laporan asesmen
Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : • F-09-04 Laporan Audit • F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian
4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.27 ; sesuai SNI 1049:2008 dan PerDirjen No. 11/IUBTT/PER/3/2014 lampiran III Pelaksanaan pengambilan contoh butir 5.1a. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang.
5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 1049:2008. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh
3 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
LSPro-BBLM
disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 6.
Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil
Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji berdasarkan
Uji
SNI 1049:2008. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 1049:2008 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan
kebijakan
dan
pengesahan
pemangku
kepentingan. III. 1.
REVIEW DAN KEPUTUSAN Review
terhadap
Pengambilan Asesmen Hasil
Uji
Laporan
Contoh,
dan
BA
Sertifikat/Laporan
dilakukan
Reviewer 2.
/
Laporan
Keputusan Sertifikasi
oleh
Tim
Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 1049:2008. Tim
Reviewer
mengacu
dalam
pada
PO
mengambil
10
(Review)
keputusan
dan
PO
13
(Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) Keputusan Sertifikasi tanggal
ditetapkan,
berlaku 4 tahun semenjak dengan
catatan
surveilen
dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV.
LISENSI
Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi
Sertifikasi
dan
Direktori
Produk
Bersertifikat. B I.
SURVEILEN PERIODE SURVEILEN
Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan.
1.
Asesmen Area yang diaudit:
Semua
elemen
Pengendalian Tinjauan
yang
Proses
antara dan
Manajemen,
lain
terdiri
Pengendalian
Keluhan
dan
dari:
Produk, Kepuasan
Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai,
Evaluasi
Sedangkan 4 dari 6
Data
elemen
dan
lainnya
Tindakan
Perbaikan.
dilakukan
bergantian
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi.. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. 2.
Pengambilan Contoh
Sesuai dengan IK-09-03 ; SNI 1049:2008 butir
6
dan PerDirjen No. 11/IUBTT/PER/3/2014 lampiran III Pelaksanaan pengambilan contoh 5.1b, di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi. 3.
Pengujian Contoh
Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 1049:2008. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan
dengan
posisi
(gudang
atau
jalur
produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4.
Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil
Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji berdasarkan
Uji
SNI 1049:2008. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 1049:2008 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan
kebijakan
dan
pengesahan
pemangku
kepentingan. II. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1.
Review terhadap Laporan/Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat/Laporan
• Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai ISO 9001-2008 dan menguasai SNI 1049:2008. • Tim
Reviewer
dalam
mengambil
keputusan
Hasil Uji dilakukan oleh Tim
mengacu
Reviewer
(Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 16
pada
PO
10
(Review)
dan
PO
13
(Surveilen) 2.
Keputusan Surveilen
Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen.
5 dari 6
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK LSPro-BBLM
Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171 Fax. (022) 2503978
C.
PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI
I. PERLUASAN MEREK 1. 2.
Seleksi
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 3.
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan
Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1.
Seleksi
2.
Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian
Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 Audit
kesesuaian
dilakukan
setelah
pemohon
mendapatkan SPPT SNI.
3.
2.2. Pengambilan Contoh
Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4
2.3. Pengujian
Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6
Review dan Keputusan
Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi).
6 dari 6
Sertifikasi)
dan
PO
11
(Keputusan