BAB V ANALISIS DAN INTEPRETASI HASIL
Pada bab ini membahas mengenai analisis dan intepretasi hasil terkait hasil penelitian yang telah dilakukan. Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis implikasi rancangan terhadap SNAT, analisis hasil verifikasi rancangan serta analisis acceptance review pengguna terhadap sistem.
5.1
Analisis Implikasi Rancangan Terhadap SNAT Pada penelitian ini sistem informasi manajemen yang dirancang bertujuan
untuk memberikan gambaran terkait pengelolaan auditor teknologi dengan sistem. Perancangan sistem informasi manajemen pada penelitian ini berdasarkan pada naskah akademis Sistem Nasional Audit Teknologi (SNAT). Hingga penelitian ini ditulis, SNAT masih berupa naskah akademis yang mengakomodir peraturan terkait audit teknologi secara nasional. Perancangan sistem informasi manajemen pada penelitian ini mengakomodir aktivitas yang memiliki hubungan input dan output dengan aktivitas pengelolaan auditor teknologi. Aktivitas di dalam SNAT yang memiliki hubungan input dan output terhadap aktivitas pengelolaan auditor teknologi antara lain aktivitas penerimaan calon auditor teknologi, aktivitas kenaikan jenjang auditor teknologi, aktivitas pelaksanaan kegiatan audit teknologi, aktivitas peninjauan kembali sertifikat auditor teknologi dan aktivitas purna tugas auditor teknologi. Hasil rancangan sistem informasi manajemen pada penelitian ini berupa prototype user interface. Pada tool Unified Modeling Language (UML), prototype user interface memiliki manfaat dalam memberikan gambaran terkait cara kerja sistem yang dirancang. Namun prototype user interface belum mampu menjalankan elemen fungsional secara utuh sistem informasi yang dirancang dalam mendukung pengelolaan auditor teknologi. Agar mampu menjalankan elemen fungsional secara utuh, prototype user interface perlu dihubungkan dengan pengkodean mengacu pada diagram fungsional UML. Mengacu pada metode pengembangan Guideline for Rapid APPLication Engineering (GRAPPLE), dalam membangun pengkodean diperlukan alih kendali V-1
pengembangan sistem oleh programmer sejak memasuki segmen design. Pada segmen design, programmer memiliki peran dalam memunculkan object diagram, pengembangan activity diagram serta pengembangan component diagram. Berdasarkan diagram yang telah dirancangan pada segmen design tersebut, programmer dapat melakukan pengkodean yang hasilnya dapat diintegrasikan dengan prototype user interface. Sehingga dapat disimpulkan bahwa output hasil pada penelitian ini belum memiliki dampak secara langsung terhadap pengelolaan auditor teknologi didalam SNAT karena masih terbatas rancangan.
5.2
Analisis Hasil Verifikasi Rancangan Verifikasi hasil rancangan dilakukan dengan melakukan pengujian komparasi
hasil rancangan melalui elemen fungsional use case dalam bentuk test scenario. Analisis dilakukan untuk mengetahui apakah prototype hasil rancangan yang dihasilkan sudah memenuhi elemen fungsional use case yang dibangun. Ketercapaian hasil rancangan prototype user interface disajikan pada Tabel 5.1 berikut. Tabel 5.1 Ketercapaian Verifikasi Elemen Fungsional Use Case
No
Elemen Fungsional Use Case
Capaian
1 2 3
Registrasi akun actor pemohon Verifikasi akun actor Admin BPPT Login actor pemohon, LPP, TUK, LPJ, DSAT dan Admin BPPT Mendaftar diklat actor pemohon Mendaftar ujian kompetensi actor pemohon Mendaftar sertifikasi actor pemohon Menambah jenjang terbaru actor pemohon Mengambil data actor LPP, TUK, DSAT dan Admin BPPT Manajemen akun actor Admin BPPT Validasi jenjang actor DSAT dan Admin BPPT Mengubah status auditor actor DSAT dan Admin BPPT Mengalokasikan auditor actor LPJ dan Admin BPPT Menambah kegiatan audit actor LPJ dan Admin BPPT
√ √
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan Tabel 5.1 tersebut, elemen fungsional “use case registrasi akun actor pemohon” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Registrasi akun
V-2
dilakukan agar pemohon dapat memiliki akses kedalam sistem sebelum dapat melakukan tahapan fungsional lain dalam rangka memperoleh sertifkat auditor. Persyaratan yang dibutuhkan untuk registrasi akun disamakan dengan persyaratan seorang pemohon ketika pertama kali melakukan pendaftaran diklat. Dengan demikian pemohon yang mengakses kedalam sistem, dipersempit hanya untuk pemohon yang memiliki tujuan dalam rangka memperoleh sertifkat auditor. Elemen fungsional “use case verifikasi akun actor Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Admin BPPT dapat melakukan uji kelayakan akun melalui data yang diisikan ketika seorang pemohon melakukan regitrasi akun. Sehingga dengan data tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan verifikasi oleh Admin BPPT. Elemen fungsional “use case login actor pemohon, LPP, TUK, LPJ, DSAT dan Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Elemen fungsional login dibutuhkan sebagai portal akses akun untuk dapat login kedalam sistem. Selain itu manfaat dari login dimaksudkan agar sistem dapat memisahan hak akses pengguna berdasarkan peran yang telah ditetapkan. Elemen fungsional “use case mendaftar diklat actor pemohon” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Pemohon dapat melakukan pendaftaran diklat melalui sistem dengan memilih LPP, memilih level pelatihan yang diikuti serta melakukan pengecekan data isian yang telah diisikan. Selain itu pengecekan data isian ketika pemohon melakukan pendaftaran diklat dapat menjaga agar data yang diisikan seperti rincian data pribadi, data pendidikan dan data pekerjaan selalu up-to-date. Elemen fungsional “use case mendaftar ujian kompetensi actor pemohon” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Pemohon dapat melakukan pendaftaran ujian kompetensi melalui sistem dengan memilih TUK, memilih level ujian kompetensi yang diikuti serta melakukan pengecekan data isian yang telah diisikan. Selain itu pengecekan data isian ketika pemohon melakukan pendaftaran ujian kompetensi dapat menjaga agar data yang diisikan seperti rincian data pribadi, data pendidikan, data pekerjaan dan data elemen kompetensi selalu up-to-date. Elemen fungsional “use case mendaftar sertifikasi actor pemohon” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Pemohon dapat melakukan
V-3
pendaftaran sertifikasi melalui sistem dengan melakukan pengecekan terhadap data isian serta melakukan pelampiran dokumen portofolio. Pengecekan data isian ketika pemohon melakukan pendaftaran sertifikasi dapat menjaga agar data yang diisikan seperti rincian data pribadi, data pendidikan, data pekerjaan dan data elemen kompetensi selalu up-to-date. Selain itu dengan adanya pendaftaran sertifikasi yang didukung oleh sistem, pemohon hanya datang ke DSAT ketika melakukan penilaian portofolio. Elemen fungsional “use case menambah jenjang terbaru actor pemohon” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Pada prototype user interface tersebut, pemohon dapat melakukan penambahan jenjang sertifikasi terbaru setelah memperoleh sertifikat jenjang yang dikeluarkan oleh DSAT. Informasi kenaikan jenjang yang diisikan oleh pemohon memerlukan validasi oleh DSAT sebagai lembaga resmi yang mengeluarkan sertifikat jenjang. Elemen fungsional “use case mengambil data actor LPP, TUK, DSAT dan Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. LPP dapat melakukan pengambilan berupa data pendaftar diklat yang dikelompokkan berdasarkan jenjang pelatihan tertentu. Sedangkan TUK melakukan pengambilan berupa data pendaftar ujian kompetensi yang dikelompokkan berdasarkan level ujian kompetensi. Kemudian DSAT dapat melakukan pengambilan berupa data pendaftar sertifikasi yang dikelompokkan berdasarkan tingkatan jenjang. Sedangkan Admin BPPT dapat melaksanakan peran pengambilan data seperti yang dilakukan LPP, TUK dan DSAT untuk mengetahui data pendaftaran tiap masingmasing lembaga. Elemen fungsional “use case manajemen akun actor Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Admin BPPT sebagai akun dengan tingkatan tertinggi dapat melakukan fungsional manajemen akun meliputi fungsional menambah akun, mengubah akun, memverifikasi akun dan menghapus akun. Lembaga pendukung SNAT tidak melalui portal registrasi akun sebelum dapat mengakses kedalam sistem. Sehingga Admin BPPT memiliki kewenangan dalam melakukan penambahan akun akses lembaga pendukung SNAT berdasarkan surat keputusan verifikasi lembaga.
V-4
Elemen fungsional “use case validasi jenjang actor DSAT dan Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. DSAT sebagai lembaga yang mengeluarkan sertifikat kompetensi memiliki wewenang utama dalam melakukan validasi jenjang sertifikasi berdasarkan dokumen yang diajukan pemohon setelah mendapatkan sertifkat kenaikan jenjang. Elemen fungsional “use case mengubah status auditor actor DSAT dan Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. DSAT dan Admin BPPT dapat mengelola status auditor teknologi ketika aktif, menjalani masa skoring atau telah purna tugas. Selain itu dengan adanya informasi status auditor tersebut dapat menjadikan bahan pertimbangan LPJ sebelum mengalokasikan auditor yang sesuai. Elemen fungsional “use case mengalokasikan auditor actor LPJ dan Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Berdasarkan informasi yang diinputkan oleh pemohon, status yang dikelola dan jenjang sertifikasi yang divalidasi oleh DSAT, secara tidak langsung dapat menjadi input bahan pertimbangan LPJ dalam mensortir auditor teknologi yang sesuai. Elemen fungsional “use case menambah kegiatan audit actor LPJ dan Admin BPPT” sudah terakomodir dalam prototype user interface. Informasi kegiatan audit yang ditambahkan oleh LPJ, dapat dijadikan sebagai input bahan pertimbangan LPJ dalam mensortir auditor teknologi yang sesuai berdasarkan pengalaman audit yang telah dilakukan.
5.3
Analisis Hasil Acceptance Review Acceptance review merupakan umpan balik yang diberikan user kepada
terkait hasil rancangan sistem informasi manajemen secara menyeluruh. Acceptance review dijadikan sebagai bentuk validasi terkait apa yang dirancang pada penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan user atau tidak. Hasil acceptance review yang telah dilakukan penulis berupa catatan dalam bentuk formulir isian yang dilampirkan pada Lampiran E. Pada formulir acceptance review terdapat kolom catatan dan tindak lanjut setiap elemen sistem informasi manajemen. Apabila terdapat komentar yang diperlukan tindak lanjut terkait elemen didalam acceptance review, maka
V-5
selanjutnya dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini, capaian tindak lanjut acceptance review disajikan pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Ketercapaian Elemen Tindak Lanjut Acceptance Review
No
1
2
3 4
Elemen
Tindak Lanjut
Menambahkan aktivitas tanggal disahkannya sertifikat jenjang auditor Use case diagram Menambahkan status akun lembaga pendukung berdasarkan ijin operasional Deployment diagram Menambahkan node yang dibutuhkan dalam sms gateway Prototype user interface Menambahkan bentuk notifikasi kepada user terkait pembaharuan sertifikat
Capaian
Activity diagram
√
√ √ √
Berdasar pada umpan balik yang telah dituliskan dalam formulir isian acceptance review terdapat beberapa catatan/komentar pada elemen activity diagram, use case diagram, deployment diagram dan prototype user interface. Umpan balik yang muncul pada empat elemen tersebut tidak mengubah rancangan secara total, namun berdampak pada beberapa elemen lain yang berkaitan. Setiap catatan/komentar yang muncul pada acceptance review diakibatkan oleh perubahan beberapa aturan pada naskah akademis SNAT. Setiap catatan/komentar yang dituliskan tetap dipertimbangkan untuk dilakukan tidak lanjut atas umpan balik yang telah diberikan oleh user. Berikut ini disajikan tindak lanjut berupa perbaikan atas umpan balik yang diberikan user terhadap hasil rancangan: 1.
Tindak lanjut elemen activity diagram Pada naskah akademis SNAT, terdapat pembaharuan aturan terkait
masa berlaku sertifikat jenjang auditor yakni 3 (tiga) tahun setelah dikeluarkannya sertifikat oleh DSAT. Kemudian user juga memberikan catatan bahwa penomoran sertifikat tersebut dikeluarkan oleh DSAT dengan penomoran secara terstruktur. Elemen activity diagram yang berkaitan dengan aturan terkait pembaharuan dan penambahan nomor secara terstruktur terdapat pada Gambar 4.30.
V-6
Gambar 5.1 Tindak lanjut activity diagram menambahkan jenjang sertifikasi
Pada elemen activity diagram pada Gambar 4.30 tersebut tidak terdapat informasi masa berlaku dan nomor sertifikat jenjang, informasi masa berlaku sertifikat dapat diperoleh melalui informasi tanggal dikeluarkannya sertifikat. Dengan demikian tindak lanjut yang dilakukan yakni dengan menambahkan aktivitas menambah nomor sertifikat yang diberikan oleh DSAT dan tanggal disahkannya sertifkat jenjang tersebut. Hasil tindak lanjut berupa penambahan aktivitas tersebut dapat dilihat pada activity diagram Gambar 5.1. Menambahkan beberapa aktivitas pada activity diagram Gambar 5.1 memberikan pengaruh terhadap perubahan elemen prototype user interface yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
V-7
Gambar 5.2 Tindak lanjut prototype user interface menambahkan jenjang sertifikasi
2.
Tindak lanjut elemen use case diagram Setiap lembaga yang tergabung kedalam SNAT memiliki hak akses
fungsional didalam sistem. Hak akses fungsional actor tersebut secara umum dipetakan pada use case diagram Gambar 4.42. Mengacu pada use case diagram tersebut, user memberikan catatan apakah lembaga tersebut dapat dicabut ijin operasionalnya karena pertimbangan suatu hal. Fungsional pencabutan ijin operasional actor lembaga didalam sistem tidak dijabarkan secara rinci. Fungsional tersebut sudah terakomodir dalam use case diagram manajemen akun Gambar 4.56, hanya saja penjelasan terkait perubahan status akun kelembagaan tersebut tidak dijelaskan kembali. Sehingga fungsional yang diperlukan tersebut tidak terakomodir dalam prototype user interface yang dirancang. Oleh karena itu tindak lanjut yang dilakukan yakni dengan melakukan revisi terhadap prototype user interface yang berkaitan dengan fungsional perubahan status akun kelembagaan ketika mengakses sistem.
V-8
Gambar 5.3 Tindak lanjut prototype user interface menambahkan akun
3.
Tindak lanjut elemen deployment diagram Mengacu pada penambahan aturan didalam naskah akademis SNAT
terkait masa berlaku sertifikat jenjang auditor yakni 3 (tiga) tahun setelah dikeluarkannya sertifikat oleh DSAT, user memberikan catatan agar sistem dapat mengakomodir fungsional reminder kepada pemilik sertifikat jenjang melalui Short Message Sent (SMS). Elemen fungsional tersebut memberikan dampak perubahan pada sisi hardware, sehingga diberikan tindak lanjut pada rancangan pra-arsitektur yang terangkum kedalam deployment diagram. Tindak lanjut yang diberikan berupa penambahan node yang diperlukan dalam SMS gateway.
Gambar 5.4 Tindak lanjut deployment diagram
Pada deployment diagram Gambar 5.4, node application server direlasikan dengan node modem connection sebagai hardware node.
V-9
Hardware node tersebut dijalankan dengan node execution environment berupa open source WAP and SMS gateway yang diinstall pada operating system windows server pada application server. 4.
Tindak lanjut elemen prototype user interface Selain notifikasi dalam bentuk fisik, user memberikan catatan agar
notifikasi reminder juga disajikan melalui sistem. Notifikasi yang diberikan dapat berupa pop-up atau notifikasi tertulis. Tindak lanjut yang dilakukan yakni dengan menambahkan bentuk notifikasi yang dimunculkan ketika reminder tentang pembaharuan sertifikat jenjang tersebut diaktifkan. Tindak lanjut tersebut diaplikasikan pada prototype user interface Gambar 5.5.
Gambar 5.5 Tindak lanjut prototype user interface notifikasi pembaharuan sertifikat
V-10