BAB IV VISI, MISI , TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Dalam
bidang
ketenagakerjaan
sebagai
subjek
dan
objek
pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja dalam arti baik yang belum bekerja melalui hubungan kerja dan berusaha sendiri. Serta kelompok masyarakat yang telah melakukan hubungan kerja dan berusaha sendiri atas objek dan subjek pembangunan tersebut. Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja serta memperhatikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang berkembang selama kurun waktu
2008-2010,
Dinas
Tenaga
Kerja
menetapkan
tujuan
umum
pembangunannya melalui Visi 2010 – 2015 : “Tenaga kerja maju, mandiri, berdaya saing saing dengan orientasi pada
perluasan kerja dan kemandirian didasarkan pada terjaminnya perlindungan dan harmonisasi hubungan kerja”. Makna dari visi tersebut adalah semangat dan segala aktivitas pembangunan diarahkan kepada peningkatan kemampuan dan keahlian tenaga kerja sesuai dengan tuntutan pasar dengan memelihara dan mengembangkan jiwa wira usaha serta kemandirian sebagai modal dasar bagi peningkatan kesejahteraan. Berdasarkan pemikiran diatas Dinas Tenaga Kerja menetapkan 6 misi sebagai upaya mendefinisikan cara untuk mewujudkan visi sebagai berikut : 1.
Menciptakan tenaga kerja terampil, mandiri, dan produktif
2.
Mewujudkan hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan sejahtera
3.
Mewujudkan peningkatan perlindungan tenaga kerja
4.
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas kecelakaan kerja
5.
Menciptakan pelayanan ketransmigrasian yang cepat, tepat, dan mudah
6.
Menciptakan daya saing dengan berorientasi pada perluasan kerja dan kemandirian Menciptakan tenaga kerja maju, mandiri, dan produktif yaitu
menciptakan dan mempersiapkan tenaga kerja, dalam hal ini pencari kerja yang memiliki keterampilan yang dapat bersaing dalam pasar kerja serta dipersiapkan pula untuk menjadi pencipta lapangan kerja.
2010 Renstra Disnaker 201 0-2015
46
Mewujudkan hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan sejahtera yaitu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan saling menunjang antar pengusaha dan pekerja dengan meletakkan keseimbangan hak dan kewajiban yang dilandasi dengan hubungan Industrial Pancasila (HIP). Transparansi,
komuikatif
dan
saling
membuka
peluang
untuk
mengembangkan pendidikan dan latihan serta mengembangkan system profesionalisme setiap pekerja melalui kesempatan promosi pada jabatanjabatan yang lebih baik secara berjenjang. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas kecelakaan kerja yaitu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif serta didukung
dengan
peralatan
mesin
yang
memiliki
perlindungan
dari
kecelakaan yang tinggi serta tata letak yang baik dan terjaminnya kesehatan selama dalam lingkungan kerja dan terlindunginya diluar lingkungan kerja. Menciptakan pelayanan ketransmigrasian yang cepat, tepat, dan mudah yaitu menciptakan pelayanan terhadap para calon transmigran yang akan ditransmigrasikan ke daerah lain dapat dilayani dengan cepat, tepat dan mudah.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Tenaga Kerja serta mengacu pada
strategi pembangunan daerah Kabupaten Bandung
sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2010-2015. Tujuan adalah penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai kurun waktu 5 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus kinerja dinas dapat dipertajam dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan dicapai atau dihasilkan dinas dalam jangka waktu bulanan, triwulanan dan tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian tujuan, dengan pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki dinas
secara efektif dan efisen dengan hasil yang optimal. Renstra SKPD Dinas Tenaga Kerja merupakan rencana lima tahunan yang menggambarkan program dan kegiatan prioritas secara terukur yang
2010 Renstra Disnaker 201 0-2015
47
bertujuan untuk memudahkan dalam pertanggungjawaban dan sebagai pedoman melaksanakan program tahunan sampai lima tahun dengan memperhatikan aspirasi yang berkembang saat ini dan memprediksikannya pada keadaan yang akan datang dengan tetap mengemban amanah terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing. Sebagai pernyataan dan sasaran jangka menengah Dinas Tenaga kerja beserta indikator kinerjanya maka disajikan dalam Tabel 4.1
2010 Renstra Disnaker 201 0-2015
48
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
4
1.
2.
3.
4.
Peningkatan daya saing dan kompetensi tenaga kerja
Masyarakat Pencari Kerja
Pembangunan BLK Amdal, 1 Workshop Las
Terlaksananya PBM Terlaksananya PBK Uji kompetensi dan sertifikasi Akreditasi LPK Bintek pengelola LPK Magang Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Pencari Kerja Terbentuknya lembaga Bursa Kerja khusus ( BKK ) kerja Terselengaranya Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Antar Kerja Lokal (AKL ) Antar Kerja antar Negara (AKAN) Penerapan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) Wira usaha produktif Padat karya Produktif Padat karya infrastruktur Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Pekerja wanita Meningkatnya Lembaga P2K3 Hukum terhadap keselamatan dan kesehatan Pekerja/Buruh Menigkatnya perlindungan terhadap TK Wanita kerja Pengusaha/Pekerja Meningkatnya perlingdungan terhadap Jaminan sosial TK Meningkatnya perlindungan upah kerja Meningkatnya harmonisasi hubungan industrial di Perusahaan Meningkatnya sarana hubungan industral di Perusahaan Terselesaikannya Raperda Ketenagakerjaan
Meningkatkan Perekonomian Transmigran
2010 Renstra Disnaker 201 0-2015
Calon Transmigran
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2011 5
Terdaftarnya Calon Transmigran ( KK) Terlatihnya Calon Transmigran (KK) Terjajaginya daerah Penerima Transmigrasi (Daerah ) Terwujudnya kerjasama antar Daerah (KSAD) Tertempatkannya Transmigran (KK)
540 Org 80 Org 20 600 2900 65 250 50 100 180 50 50 50 50
2012 6 DED Kantor 2 Lantai, Workshop Elektronika & Informatika, Workshop Mesin Produksi dan Site Development
640 Org 180 Org 80 Org 10 30 20 Org 25 660 2.319 72 150 60 200 300 100 100 100 100
2013 7
2014 8
2015 9
Worksho p Las
Workshop Otomotif
Workshop Aneka Kejuruan
620 Org 200 Org 80 Org 10 40 20 Org 30 726 3.509 79 170 80 200 360 50 50 50 50
640 Org 220 Org 80 Org 10 40 20 Org 32 800 3.860 87 190 100 220 360 80 80 80 80
660 Org 240 Org 80 Org 10 50 20 Org 35 875 4.240 100 210 120 300 360 90 90 90 90
100
120
140
180
200
140 1 dok kajian akademis 50 KK 35 KK 3 Prov 3 Prov 35 KK
180
200
220
240
1 dok Raperda
-
-
-
50 KK 40 KK 3 Prov 3 Prov 40 KK
50 KK 45 KK 3 Prov 3 Prov 40 KK
50 KK 50 KK 3 Prov 3 Prov 40 KK
50 KK 55 KK 3 Prov 3 Prov 40 KK
49
4.3 Strategi dan Kebijakan 4.2.1 Strategi Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja melalui : 1.
Meningkatan pembentukan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisien dan berjiwa wira usaha.
2.
Meningkatkan tenaga kerja yang semakin berkualitas dan meningkatkan daya saing.
3.
Meningkatkan keahlian, keterampilan pencari kerja
4.
Meningkatkan kesempatan kerja terutama disektor informal serta dan mendorong produktivitas.
5.
Mengembangkan
pasar
kerja
melalui
peningkatan
kegiatan
dan
pendapatan masyarakat. Terutama masyarakat ekonomi lemah. 6.
Meningkatkan
Perlindungan
tenaga
kerja
melalui
peningkatan
kepesertaan jamsostek. Perlindungan tenaga kerja Wanita dan anak. Meningkatkan
pengawasan
upah,
mendorong
Peningkatan
penyelenggaraan K3 dan Peningkatan Kelembagaan K3. 7.
Meningkatkan harmonisasi Hubungan Industrial dengan meningkatkan Bintek Perundang-undangan Ketenagakerjaan, Peningkatan Fungsi LKS Tripartit,
Peningkatan
sarana
hubungan
industrial,
mendorong
peningkatan Kesejahteraan tenaga kerja, peningkatan kelembagaan organisasi serikat pekerja, peningkatan Kelembagaan Bipartit dan penetapan upah minimum. 8.
Meningkatkan kecepatan Penyelesaian Ketenagakerjaan, dan pencegahan kasus
ketenagakerjaan
penyelesaian
melalui
perselisihan
peningkatan
hubungan
industrial
Pembinaan dan
teknis
peningkatan
harmonisasi hubungan kerja. 9.
Peningkatan Pelayanan Ketransmigrasian melalui peningkatan MOU, Pembekalan, Penyiapan dan meningkatkan Penempatan.
4.2.2 Kebijakan Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi ditempuh serangkaian
kebijakan
ketenagakerjaan
dan
Disnaker
2011-2015
transmigrasi
dengan
yakni
perbaikan
mengembangkan
iklim
Program
Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Meningkatkan keahlian,
2010 Renstra Disnaker 201 0-2015
50
keterampilan dan daya saing pencari kerja meningkatkan kesempatan kerja terutama sektor informal serta mendorong produktifitas, mengembangkan pasar kerja, peningkatan kegiatan dan pendapatan masyarakat terutama masyarakat ekonomi lemah. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas, mengantarkan tenaga kerja pada daya saing yang memadai serta tingkat produktivitas yang lebih baik sesuai dengan tuntutan pasar kerja baik dalam negeri maupun untuk keluar negeri. Perlindungan dan Pengembangan Ketenagakerjaan agar kondisi hubungan kerja dapat diciptakan keserasian dan keseimbangan hak dan kewajiban serta pemeliharaan dan peningkatan perlindungan tenaga kerja yang didasarkan pada ketentuan yang berlaku. Peningkatan Partisipasi Angkatan Kerja, dimaksudkan agar tingkat partisipasi angkatan kerja lebih meningkat dengan mendorong aspek yang termasuk bukan angkatan kerja khusunya yang mengurus rumah tangga didorong untuk melakukan kegiatan usaha sehingga menjadi rumah tangga produksi. Peningkatan Hubungan Industrial agar kondisi hubungan kerja dapat diciptakan
keserasian
dan
keseimbangan
hak
dan
kewajiban
serta
pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan pekerja yang didasarkan pada ketentuan yang berlaku. Penyempurnaan Penyelesaian Ketenagakerjaan, diupayakan melalui upaya pencegahan dan membatasi kasus-kasus ketenagakerjaan, dengan pemberian bimtek penyuluhan serta percepatan penanganan kasus dengan didasarkan pada keadilan. Peningkatan Pelayanan Ketransmigrasian strategi yang ditempuh yakni memperbesar peluang penempatan melalui peningkatan kerjasama lintas sektor dan fungsi, terutama peningkatan kerja sama dengan daerah penempatan (penerima).
2010 Renstra Disnaker 201 0-2015
51