BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi SKPD menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik SKPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kepala
Daerah
maupun
dalam
upaya
mencapai
kinerja
pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan
daya
saing
daerah
dengan
mempertimbangkan
permasalahan dan isu strategis yang relevan.
Visi Dinas Peternakan dirumuskan sebagai berikut : ”Terwujudnya agribisnis peternakan Jawa Timur yang berdaya saing dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal”. Visi tersebut mengandung kata kunci yang merupakan pernyataan keinginan Dinas Peternakan. Kata-kata kunci tersebut yakni: (1) agribisnis peternakan Jawa Timur yang berdaya saing; (2) produk hewan yang aman, sehat, utuh dan halal. Pengertian yang terkandung dalam visi ini adalah sebagai berikut : a.
Agribisnis Peternakan Jawa Timur yang berdaya saing Peternakan sebagai suatu sistem agribisnis mengandung pengertian
bahwa
pengembangan
peternakan
harus
dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu mulai dari agroinput produksi hingga pemasaran produk yang dihasilkan oleh peternak, dengan kata lain agribisnis yang dikembangkan harus berorientasi kepada keuntungan peternak. Usaha
39
peternakan di Jawa Timur sebagian besar merupakan peternak kecil dengan karakteristik, keterbatasan lahan, keterbatasan modal dengan metode beternak tradisional yang dilakukan oleh rumah tangga. Dengan adanya keterbatasan tersebut menyebabkan peternak tidak mempunyai nilai tawar terhadap
pasar,
produktivitasnya
rendah,
dan
keberlangsungan produksinya tidak dapat dipastikan. Dalam menghadapi persaingan di era pasar bebas perlu ditumbuhkan daya saing bagi komoditas peternakan sehingga peternakan Jawa Timur tetap menjadi primadona. Dengan demikian, subsektor peternakan akan dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, yang ditunjukkan dengan indikator pertumbuhan PDRB. Menumbuhkan daya saing tentu tidak dapat dilakukan secara sepotong-sepotong, tapi harus memandang peternakan sebagai suatu sistem agribisnis peternakan secara inklusif/ menyeluruh. b.
Penyediaan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal Produk hewan adalah semua bahan yang berasal dari hewan yang masih segar dan/atau telah diolah atau diproses untuk keperluan konsumsi. Penyediaan produk hewan tidak sekedar memenuhi kuantitas tapi juga kualitas agar masyarakat terlindungi. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengamanatkan bahwa produk hewan harus memenuhi standar aman, sehat, utuh dan halal.
Selanjutnya, Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upayaupaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusan
misi
SKPD
yang
baik
membantu
lebih
jelas
penggambaran visi SKPD yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD bersangkutan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting 40
untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD.
Misi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur adalah : 1)
Menjamin
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat
terhadap
pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal. 2)
Mengembangkan produk peternakan unggulan yang berdaya saing menghadapi era persaingan bebas yang mendunia.
3)
Meningkatkan pemberdayaan peternak melalui kelembagaan yang tangguh dengan berperan aktif dalam merubah pola usaha tradisional menjadi pola usaha berorientasi bisnis.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana berikut ini. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Meningkatkan produksi peternakan melalui peningkatan populasi dan produktivitas ternak serta keamanan produk yang dihasilkan.
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015
2016
2017
2018
2019
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
368.363
377.572
387.011
396.686
406.604
355.367
363.185
371.175
379.341
387.686
Meningkatnya Produksi peternakan produksi (Ton) peternakan
1. Daging 2. Telur
41
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
3. Susu sapi perah
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015
2018
2019
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
439.312
447.219
455.269
463.464
34
35
36
37
38
13,32
13,45
13,59
13,72
13,86
2.861
2.904
2.947
2.992
3.036
1,31
1,28
1,25
1,22
1,2
4.326.261
4.597.084
4.884.862
5.190.654
5.515.589
247.228
255.881
264.837
274.106
283.700
3.kerbau
28.188
28.202
28.217
28.231
28.245
4.kuda
10.583
10.584
10.585
10.586
10.587
5.kambing
3.026.780
3.072.182
3.118.265
3.165.039
3.212.514
6.domba
1.226.121
1.246.965
1.268.163
1.289.722
1.311.647
46.108
46.118
46.127
46.136
46.145
8.ayam buras
34.828.778
35.351.210
35.881.478
36.419.700
36.965.996
9.ayam ras petelur
44.454.820
44.988.278
45.528.137
46.074.475
46.627.369
165.886.147
167.876.781
169.891.303
171.929.998
173.993.158
4.336.427
4.410.146
4.485.119
4.561.366
4.638.909
12.entok
955.810
960.589
965.392
970.219
975.070
13.kelinci
328.412
329.398
330.386
331.377
332.371
2.382.507
2.384.890
2.387.275
2.389.662
2.392.051
734.352
734.499
734.646
734.793
734.939
Telur (kg/ekor/th) Susu sapi perah (liter/ekor/th) Service per conception ternak sapi Meningkatnya Populasi Ternak (ekor): populasi ternak 1.sapi potong 2.sapi perah
7.babi
10.ayam ras pedaging 11.itik
14.burung puyuh 15.burung dara
2
2017
431.544
Meningkatnya produktivitas Produktivitas ternak ternak BCS sapi potong 3-5 (%)
Meningkatnya unit usaha produk hewan yang memenuhi hygiene sanitasi Meningkatkan Nilai tambah daya saing yang produk diperoleh peternakan agar peternak dari dapat mengolah memberikan nilai produk tambah bagi peternakan peternak
2016
Peningkatan unit usaha produk hewan yang memperoleh Nomor Kontrol Veteriner
240
255
270
285
300
Prosentase nilai tambah produk peternakan
-daging sapi
20-30
42
20-30
20-30
20-30
20-30
NO.
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
3
Meningkatkan akses peternak terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran dan permodalan
INDIKATOR SASARAN (4)
Meningkatnya kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015
2016
2017
2018
2019
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
-telur
30-40
30-40
30-40
30-40
30-40
-susu
15-25
15-25
15-25
15-25
15-25
Kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok 57
65
74
85
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Peternakan dalam lima tahun mendatang. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Peternakan adalah strategi dan kebijakan Dinas Peternakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Peternakan menunjukkan bagaimana cara Dinas Peternakan mencapai tujuan, sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Peternakan. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Peternakan selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas Peternakan bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Peternakan. Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan VISI : Terwujudnya agribisnis peternakan Jawa Timur yang berdaya saing dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal MISI 1 : Menjamin pemenuhan kebutuhan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal Tujuan Meningkatkan produksi peternakan melalui peningkatan populasi dan produktivitas
Sasaran Sasaran 1. Meningkatnya produksi peternakan Sasaran 2
Strategi Intensifikasi kualitas peternakan meliputi komoditas, sumberdaya manusia, sarana dan
43
Kebijakan Kebijakan 1. Peningkatan produksi dan produktivitas perternakan untuk meningkatkan surplus
97
ternak serta keamanan produk yang dihasilkan.
bahan pangan guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan baku industri pengolahan (agroindustri) Kebijakan 2 Peningkatan mutu produk peternakan yang aman dikonsumsi masyarakat yang memenuhi standar kesmavet, kesrawan dan kesehatan hewan Kebijakan 3 Revitalisasi sarana dan prasarana peternakan dan kesehatan hewan Kebijakan 4 Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia peternakan dan kesehatan hewan Kebijakan 5 Perluasan dan pengembangan produk peternakan meliputi penambahan komoditas prioritas dari semula 12 menjadi 15, side product, dan waste product Kebijakan 6 Penetapan kawasan sentra peternakan berdasarkan potensinya : Mengembangkan produk pertenakan unggulan yang berdaya saing menghadapi era persaingan bebas yang
MISI 2 mendunia Tujuan
Meningkatkan daya saing produk peternakan agar dapat memberikan nilai tambah bagi peternak
Meningkatnya populasi ternak Sasaran 3 Meningkatnya produktivitas ternak Sasaran 4 Meningkatnya unit usaha produk hewan yang memenuhi hygiene sanitasi
prasarana
Sasaran Nilai tambah yang diperoleh peternak dari mengolah produk peternakan
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan usaha penanganan pasca-panen, dan pengolahan hasil peternakan
Peningkatan kualitas pengolahan hasil peternakan
MISI 3 : Meningkatkan pemberdayaan peternak melalui kelembagaan yang tangguh dengan berperan aktif dalam merubah pola usaha tradisional menjadi pola usaha berorientasi bisnis. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan akses peternak terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran dan permodalan
Meningkatnya kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok
Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan peternak secara berkelanjutan dan terpadu
44
optimalisasi dan pemberdayaan kelembagaan peternak untuk meningkatkan akses terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan