BAB IV
VISI,
MISI,
TUJUAN,
DAN
SASARAN,
STRATEGI
DAN
KEBIJAKAN
4.1.
Visi dan Misi SKPD Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara
Indonesia. Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas ataupun kualitas tidak merata, sedangkan kegiatan pembangunan membutuhkan sumber daya alam yang semakin meningkat. Kegiatan pembangunan yang tidak memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan mengandung resiko terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan[4]. Penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Sebagai konsekuensinya, rencana, dan/atau program pembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melakukan pelestarian lingkungan hidup dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Agar permasalahan lingkungan hidup tidak menjadi permasalahan yang dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan bagi sosial ekonomi masyarakat, visi yang dicapai untuk memberikan pelayanan oleh BLH Provinsi Jawa Timur adalah “Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik dan Sehat”. Permasalahan lingkungan hidup sebagai dampak negatif kegiatan pembangunan harus diselesaikan dengan upaya-upaya yang sistematis dan komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder). Oleh karenanya, BLH Provinsi Jawa Timur perlu merumuskan langkah-langkah atau upaya-upaya yang dapat mengatur keutuhan unsur-unsur perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta penguatan upaya pengendalian lingkungan hidup, instrumen pencegahan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, demokrasi lingkungan, dan kelembagaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih efektif dan responsif melalui misi: 1. “Mewujudkan Penyelenggaraan Pelayanan Prima” 2. “Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan” 3. “Meningkatkan dan Mengembangkan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup”. Tabel 4.1.
Perumusan Visi dan Misi BLH Provinsi Jawa Timur VISI
Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik dan Sehat
POKOKPOKOK VISI Baik Sehat
MISI Mewujudkan Penyelenggaraan Pelayanan Prima Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan Meningkatkan dan Mengembangkan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
43
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan dan sasaran pelayanan yang
akan dicapai oleh BLH Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut: Tabel 4.2.
Perumusan Tujuan dan Sasaran
MISI Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan prima
TUJUAN Meningkatkan kualitas aparatur dan pelayanan publik
SASARAN Meningkatnya kualitas aparatur dan pelayanan publik
Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan
Melestarikan ketersediaan sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup
Meningkatnya instrumen penyusunan, pengendalian, dan evaluasi dokumen penyelenggaraan pemerintahan Meningkatnya luasan lahan kritis terehabilitasi Meningkatnya debit atau kapasitas pasok sumber mata air Meningkatnya keanekaragaman hayati wilayah daratan Meningkatnya jumlah desa/kelurahan pelestari kualitas dan fungsi lingkungan Meningkatnya jumlah sekolah berbudaya lingkungan Meningkatnya tindak lanjut pengaduan masyarakat bidang lingkungan hidup Meningkatnya instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Meningkatkan dan mengembangkan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
44
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Meningkatnya penaatan hukum lingkungan oleh pelaku usaha dan/atau kegiatan atau industri
INDIKATOR SASARAN Cakupan pelayanan administrasi, serta sarana dan prasarana aparatur (unit) Dokumen perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan (paket)
Lahan kritis yang terehabilitasi (lokasi) Cakupan wilayah sumber mata air yang terkonservasi (titik) Taman keanekaragaman hayati (lokasi) Desa/kelurahan pelestari kualitas dan fungsi lingkungan (desa/kelurahan) Sekolah berbudaya lingkungan (sekolah) Persentase tindak lanjut pengaduan masyarakat yang diterima (%) Rasio jumlah hasil analisis dan rekomendasi instrumen pengelolaan lingkungan hidup per jumlah total instrumen pengelolaan lingkungan hidup Cakupan pengawasan industri terhadap pelaksanaan AMDAL/UKL-UPL dan hukum lingkungan (%) Cakupan industri taat hukum lingkungan (%)
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
MISI
TUJUAN
SASARAN Meningkatnya kualitas air titik yang dipantau dengan metode STORET atau metode indeks pencemaran air
Meningkatnya penyelesaian kasus hukum lingkungan hidup
Meningkat dan berkembangnya pelaksanaan Program Good Environmental Governance (GEG) sebagai upaya pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik Meningkatnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup
Sinkronisasi perencanaan pembangunan bidang lingkungan hidup Pengembangan Peraturan Perundangundangan Bidang Lingkungan Hidup Meningkatnya penerapan dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan lingkungan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
INDIKATOR SASARAN Cakupan titik pantau dengan peningkatan kualitas air (menggunakan metode STORET atau metode indeks pencemaran air) (%) Rasio jumlah kasus hukum lingkungan yang dikenai Sanksi Administrasi per jumlah total kasus hukum lingkungan yang diterima Kabupaten/kota yang memperoleh penghargaan ADIPURA per jumlah total kabupaten/kota di Jawa Timur (kabupaten/kota)
Persentase instansi lingkungan hidup kabupaten/kota yang menerapkan SPM Bidang Lingkungan Hidup (%) Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup yang sesuai Juknis (dokumen) Dokumen sinkronisasi perencanaan pembangunan bidang lingkungan hidup (dokumen) Produk hukum lingkungan hidup daerah yang ditetapkan (dokumen) Persentase industri dengan teknologi yang ramah lingkungan (%) Rasio jumlah rekomendasi atau perijinan lingkungan yang diterbitkan per jumlah total permohonan rekomendasi atau perijinan lingkungan yang diterima
45
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
MISI
TUJUAN
SASARAN Meningkatnya penerapan manajemen dan fasilitas pengelolaan limbah Evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang laboratorium lingkungan
Meningkatnya kualitas pelayanan dan kapasitas UPT Laboratorium Lingkungan
Meningkatnya upaya penurunan emisi GRK
4.3.
INDIKATOR SASARAN Persentase industri dengan manajemen pengelolaan limbah yang mengacu pada AMDAL (%) Rasio jumlah laboratorium uji kualitas lingkungan yang ditetapkan sebagai laboratorium lingkungan per jumlah total laboratorium uji kualitas lingkungan di Jawa Timur Pelayanan uji kualitas lingkungan (pelayanan) Rasio jumlah UPT laboratorium lingkungan yang terstandarisasi dan terakreditasi per jumlah total UPT laboratorium lingkungan di Jawa Timur Penurunan emisi GRK (juta ton eq CO2)
Strategi dan Kebijakan SKPD Untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, dibutuhkan strategi dalam pelaksanaannya. Agar strategi yang ditetapkan dapat diterapkan secara efektif dan optimal, maka perlu dilakukan analisis SWOT terhadap potensipotensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi baik dari eksternal maupun internal BLH Provinsi Jawa Timur. Hasil analisis SWOT yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 4. 3
Penentuan Alternatif Strategi Faktor Eksternal
46
Peluang: 1. Meningkatnya jumlah komunitas masyarakat yang menuntut hak mereka atas ketersediaan lingkungan hidup yang baik dan sehat; 2. Banyaknya instrumen untuk meningkatkan prestasi dan kinerja pengelolaan lingkungan hidup dari berbagai stakeholder, seperti SPM Bidang Lingkungan Hidup, PROPER, ADIPURA,
Ancaman: 1. Intensitas kegiatan pembangunan yang semakin meningkat; 2. Peningkatan populasi penduduk yang mempengaruhi kebutuhan ruang, air bersih dan sanitasi yang sekaligus memiliki resiko terhadap semakin berkurangnya ketersediaan sumber daya alam;
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
3.
4.
5.
6.
7.
Faktor Internal Kekuatan: 1. Adanya dasar hukum atau kebijakan dalam pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2. Adanya UPT Lab. Uji Kualitas Lingkungan yang
ADIWIYATA, KALPATARU, DESA/KELURAHAN BERSERI, PERMATA, dsb; Adanya dukungan kerjasama dari pihak akademisi, komunitas masyarakat pemerhati lingkungan dan beberapa instansi pemerintah terkait; Semakin berkembangnya lab. lingkungan uji kualitas lingkungan kabupaten/kota; Tidak tersedianya fasilitas pengelolaan limbah B3 di Jawa Timur; Adanya tekanan dari pihak internasional terkait pengelolaan lingkungan hidup dan penanggulangan permasalahan akibat pemanasan global; Adanya kewajiban pelaku usaha dan/atau kegiatan dalam pemenuhan Corporate Social Responsibility (CSR).
3. Industrialisasi dan aktivitas manusia yang semakin berkembang; 4. Tingkat sosial-ekonomi masyarakat yang semakin menurun sehingga mendorong semakin meningkatnya kegiatan eksploitasi sumber daya alam; 5. Masih minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang konsep pelestarian ketersediaan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan; 6. Pencemaran dan perusakan yang secara terus-menerus akan mengakibatkan alam sulit dan bahkan hampir tidak mungkin untuk dipulihkan kembali pada kondisi semula; 7. Lemahnya penegakan hukum bidang lingkungan, inkonsistensi dan tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan baik di tingkat pusat maupun daerah; 8. Belum terintegrasi dan tersinerginya masingmasing elemen baik antar instansi/ pemerintah, pemerintah dengan pelaku usaha dan/atau kegiatan, pemerintah dengan masyarakat, pelaku usaha dan/atau kegiatan dengan masyarakat.
Alternatif Strategi: 1. Menyediakan sarana dan prasarana peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik 2. Melakukan rehabilitasi lahan kritis, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas lahan produktif 3. Melakukan konservasi wilayah sumber mata air 4. Memberikan pembinaan dan dukungan pada masyarakat pemerhati dan pengelola lingkungan dalam melakukan upaya perlindungan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
47
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
telah tersertiifikasi dan terakreditasi sebagai pendukung pelaksanaan pemantauan uji kualitas lingkungan hidup 3. Tersedianya SDM dengan kompetensi akademik yang memadai 4. Adanya dukungan anggaran baik yang bersumber dari APBD maupun APBN Kelemahan: 1. Mayoritas para pengambil kebijakan masih memiliki paradigma/pandangan lama bahwa kinerja pelaksanaan program/kegiatan hanya diukur melalui besarnya realisasi anggaran 2. Kurangnya koordinasi dan komunikasi baik antar bidang teknis maupun antar instansi/SKPD pemerintah terkait 3. Tidak ada regulasi dan infrastruktur pendukung penyelenggaraan jabatan fungsional bidang lingkungan hidup di tingkat pemerintah provinsi Jawa Timur 4. Minimnya data dan informasi dengan tingkat validitas yang memadai terkait sumber-sumber pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 5. Tidak tersedianya media komunikasi dan informasi yang memadai untuk mempublikasi data dan informasi pengelolaan lingkungan hidup
dan pelestarian sumber daya alam 5. Meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati 6. Melakukan pengembangan kemitraan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 7. Melakukan pengembangan media komunikasi dan fasilitasi upaya penyebaran informasi lingkungan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat 8. Melakukan pengembangan dan penetapan instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 9. Melakukan pengawasan terhadap penaatan hukum lingkungan dan pemantauan kualitas lingkungan hidup 10. Melakukan penyelesaian kasus hukum lingkungan dengan dikenai Sanksi Administrasi 11. Mengembangkan pelaksanaan program Good Environmental Governance (GEG) sebagai upaya pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik 12. Meningkatkan kapasitas kelembagaan bidang lingkungan hidup 13. Meningkatkan penerapan dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan 14. Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan lingkungan 15. Menerapkan dan mengembangkan manajemen pengelolaan limbah, serta menyediakan fasilitas pengelolaan limbah B3 16. Mengembangkan dan menerapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang laboratorium lingkungan 17. Meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas UPT Laboratorium Lingkungan 18. Meningkatkan upaya penurunan emisi GRK
Berdasarkan hasil analisis SWOT, selanjutnya, perlu dilakukan analisis terhadap ketepatan korelasi antara visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan agar strategi dan kebijakan yang ditetapkan dapat sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Adapun hasil dari analisis tersebut pada Tabel 4.4.
48
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Tabel 4. 4
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Visi: Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik dan Sehat Misi I: Meningkatkan kualitas aparatur dan pelayanan publik Tujuan Sasaran Strategi Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas Menyediakan sarana aparatur dan pelayanan aparatur dan pelayanan dan prasarana publik publik peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik Misi II: Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan Tujuan Sasaran Strategi Melestarikan Meningkatnya instrumen Melakukan ketersediaan sumber penyusunan, pengembangan daya alam dan fungsi pengendalian, dan instrumen penyusunan, lingkungan hidup evaluasi dokumen pengendalian, dan penyelenggaraan evaluasi dokumen pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan Meningkatnya luasan Melakukan rehabilitasi lahan kritis terehabilitasi lahan kritis, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas lahan produktif Meningkatnya debit atau Melakukan konservasi kapasitas pasok sumber wilayah sumber mata air mata air Memberikan pembinaan dan dukungan pada masyarakat pemerhati dan pengelola lingkungan dalam melakukan upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya alam Meningkatnya Meningkatkan dan keanekaragaman hayati melestarikan wilayah daratan keanekaragaman hayati Meningkatnya jumlah Melakukan desa/kelurahan pelestari pengembangan kualitas dan fungsi kemitraan dalam upaya lingkungan perlindungan dan Meningkatnya jumlah pengelolaan lingkungan sekolah berbudaya hidup lingkungan Meningkatnya tindak Melakukan lanjut pengaduan pengembangan media masyarakat bidang komunikasi dan fasilitasi lingkungan hidup upaya penyebaran informasi lingkungan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
Kebijakan Peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik
Kebijakan Pengembangan instrumen penyusunan, pengendalian dan evaluasi dokumen penyelenggaraan pemerintahan Peningkatan rehabilitasi lahan kritis, serta pemulihan fungsi dan kualitas lingkungan hidup Peningkatan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam melalui upaya konservasi sumber mata air partisipatif dan kolaboratif untuk mewujudkan keberlanjutan kapasitas pasok sumber daya air
49
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Meningkatnya instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Melakukan pengembangan dan penetapan instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Misi III: Meningkatkan dan mengembangkan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kualitas Meningkatnya penaatan Melakukan pengawasan Peningkatan koordinasi, lingkungan hidup melalui hukum lingkungan oleh terhadap penaatan integrasi dan upaya pengendalian pelaku usaha dan/atau hukum lingkungan dan sinkronisasi lintas sektor pencemaran dan kegiatan atau industri pemantauan kualitas dalam pembangunan perusakan lingkungan Meningkatnya kualitas lingkungan hidup bidang lingkungan hidup, serta adaptasi dan air titik yang dipantau hidup, serta peningkatan mitigasi perubahan iklim kapasitas kelembagaan dengan metode dan penerapan Standar STORET atau metode Pelayanan Minimal indeks pencemaran air (SPM) Bidang Meningkatnya Melakukan penyelesaian kasus penyelesaian kasus Lingkungan Hidup hukum lingkungan hidup hukum lingkungan dengan dikenai Sanksi Administrasi Meningkat dan Mengembangkan berkembangnya pelaksanaan program pelaksanaan Program Good Environmental Good Environmental Governance (GEG) Governance (GEG) sebagai upaya sebagai upaya pengendalian pengendalian pencemaran dari pencemaran dari kegiatan domestik kegiatan domestik Meningkatnya Meningkatkan kapasitas penerapan Standar kelembagaan bidang Pelayanan Minimal lingkungan hidup (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Sinkronisasi perencanaan pembangunan bidang lingkungan hidup Pengembangan Peraturan Perundangundangan Bidang Lingkungan Hidup Meningkatnya Meningkatkan penerapan dan penerapan dan pengembangan pengembangan teknologi yang ramah teknologi yang ramah lingkungan lingkungan Meningkatnya kualitas Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan pelayanan perijinan lingkungan lingkungan
50
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Meningkatnya penerapan manajemen dan fasilitas pengelolaan limbah
Evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang laboratorium lingkungan
Meningkatnya kualitas pelayanan dan kapasitas UPT Laboratorium Lingkungan Meningkatnya upaya penurunan emisi GRK
Menerapkan dan mengembangkan manajemen pengelolaan limbah, serta menyediakan fasilitas pengelolaan limbah B3 Mengembangkan dan menerapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang laboratorium lingkungan Meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas UPT Laboratorium Lingkungan Melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019
Peningkatan koordinasi lintas sektor yang berpotensi menghasilkan emisi GRK terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kehutanan dan pengelolaan limbah
51