BAB IV PROFIL CLEARINGHOUSE YIPD
IV.1
Organisasi Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (YIPD)
IV.1.1 Profil Organisasi Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (YIPD) adalah sebuah organisasi nirlaba mandiri yang memfokuskan diri pada upaya-upaya penguatan kapasitas manajerial pemerintahan daerah, manajemen keuangan daerah, telaah kebijakan, pelatihan, serta berupaya mengembangkan pusat informasi, inovasi, dan best practices melalui clearinghouse. Pada awalnya, YIPD bernama Center of Local Government Innovation (CLGI). Badan ini muncul sebagai inisiatif dari USAID Indonesia dan saat ini telah menjadi sebuah organisasi Indonesia yang mandiri dan pendanaannya didukung oleh berbagai sumber. Kini YIPD menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah dan asosiasinya, LSM, perguruan tinggi, donor, dan pihak swasta dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik di Indonesia. Dalam menjalankan visi dan misi, YIPD melakukan aktivitasnya pada lokasi Jalan Madiun No. 9, Menteng, Jakarta 10310. Berikut adalah visi dan misi yang diemban YIPD:
35 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Visi YIPD ”Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) dari program-program inovatif untuk Pemerintah Daerah dengan komitmen utama untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah melalui kemitraan.”
Misi YIPD 1. Memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam proses penanganan kebijakan, keuangan daerah, dan manajemen pemerintahan daerah. 2. Mengembangkan kemitraan yang berkelanjutan dalam rangka inovasi pemerintahan daerah. 3. Mengembangkan pusat informasi dan pusat pengetahuan tentang pemerintah daerah.
IV.1.2 Struktur Organisasi YIPD YIPD merupakan organisasi non pemerintah yang berdiri di bawah naungan USAID sebagai salah satu proyek pengembangan isu pemerintahan daerah di Indonesia. Badan Pengurus Harian YIPD secara langsung dibawahi oleh pimpinan U.S. Foundation, badan utama USAID. Pimpinan US Foundation tersebut terdiri dalam tiga bagian besar, yaitu Dewan Pengawas (Board of Supervisors), Dewan Pengurus (Board of Directors), dan Dewan Pembina (Board of Advisors). Ketiga pimpinan ini langsung membawahi Direktur Eksekutif (Executive Director) YIPD, yang merupakan penanggungjawab aktivitas seharihari YIPD.
36 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Sumber Daya Manusia Clearinghouse YIPD Clearinghouse YIPD merupakan ”center of information and knowledge” yang
memberikan
kontribusi
dalam
pengumpulan,
pengolahan,
dan
penyebarluasan informasi dan pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemerintah daerah, bagi semua pihak yang membutuhkan informasi dan bantuan YIPD demi terciptanya ”good local governance”. Clearinghouse YIPD adalah bagian dari divisi Innovation & Best Practises yang bertanggungjawab langsung pada Direktur Eksekutif YIPD. Clearinghouse YIPD memiliki beberapa sumber daya manusia yang menunjang segala kegiatan pusat informasi tersebut. Namun tidak semua staf yang bekerja pada clearinghouse masuk dalam struktur organisasi YIPD itu sendiri. Hal ini karena penanggung jawab utama kegiatan clearinghouse adalah seorang Kepala Divisi Innovation & Best Practises. Jabatan tersebut
disandang oleh information
specialist, Eko Susi Rosdianasari. Ia merupakan seorang sarjana Ilmu Perpustakaan yang sudah berkecimpung dalam dunia perpustakaan selama lebih dari tujuh tahun. Sejak tahun 2002, ia menangani pekerjaan yang ada pada clearinghouse YIPD, dibantu oleh beberapa staf yang menangani masalah teknis seperti misalnya pemeliharaan homepage/ website yang dimiliki YIPD. Beberapa staf tersebut merupakan ahli di bidangnya masing-masing.
IV.1.3 Anggaran Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan perpustakaan berjalan secara optimal, clearinghouse YIPD memiliki anggaran tersendiri yang cukup untuk
37 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
menjalankan penyelenggaraan perpustakaan dan dituangkan ke dalam pola anggaran
tahunan
organisasi.
Setiap
tahunnya
clearinghouse
YIPD
mengalokasikan dana sebesar Rp. 128.914.000,00, dengan perincian yang bisa dilihat pada lampiran. Salah satu pengalokasian dana clearinghouse YIPD adalah kepada biaya peng-update-an Sulawesi GIS yang diberikan setiap 2 bulan sekali. Besarnya jumlah yang harus dibayar tersebut adalah Rp. 2.500.000,00 per pengupdate-an. Jadi, dalam setahun clearinghouse YIPD perlu membayar Rp. 5.000.000,00 agar Sulawesi GIS terus bisa dioperasikan oleh penggunanya. Clearinghouse YIPD secara langsung mendapatkan anggaran operasional dari YIPD. Selain itu, sumber dana lain melalui pengenalan nilai jasa perpustakaan seperti jasa fotokopi, scanning digital, biaya cetak (print out), dan hasil dari penjualan buku yang diterbitkan YIPD serta donasi dari berbagai pihak yang tidak mengikat. Clearinghouse YIPD memiliki sistem dan prosedur pertanggungjawaban anggaran. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keperluan akuntabilitas dan sistem pengawasan
penggunaan
anggaran.
Sistem
akuntansi
sederhana
yang
diberlakukan clearinghouse YIPD seperti adanya alur pembayaran. Alur pembayaran tersebut seperti penerimaan uang clearinghouse YIPD harus dicatat dalam kuitansi pembayaran secara khusus. Pada akhir minggu, jumlah uang tersebut diakumulasi. Dana tersebut digabungkan dengan buku kas dan buku kuitansi oleh information specialist lalu diserahkan ke divisi Administration & Financial Management.
38 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
IV.2
Sulawesi Geographic Information System Sulawesi Web Based Geographic Information System merupakan sistem
informasi geografis atau spasial berbasis web yang memuat data, informasi, dan pengetahuan mengenai Sulawesi. Sulawesi GIS dibangun oleh Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (YIPD) dengan kemitraan sejajar dengan Canadian International Development Agency (CIDA). Sistem ini memungkinkan pemakai melakukan eksplorasi berpanduan informasi spasial pada bagian peta interaktif. Sistem peta interaktif yang tersedia memungkinkan pemakai memilah informasi yang diinginkan dan dibutuhkan, termasuk fasilitas zoom in, zoom out, mengukur jarak, mengukur luas, membandingkan data, serta mencetak peta yang diinginkannya. Sementara itu data yang tersedia pada sistem ini selain data dasar seperti demografi, juga tersedia data lingkungan, keuangan daerah, infrastruktur, kemiskinan, tata ruang, Millennium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan milenium dan Indeks Pembangunan Manusia. Data-data tersebut tersedia dalam level administrasi yang berbeda, mulai dari level propinsi, kabupaten/ kota hingga desa. Sulawesi GIS dapat diakses pada alamat www.sulawesigis.org. Pengguna situs yang di-update setiap enam bulan sekali ini dapat melakukan query (permintaan) yang melibatkan multipel data, hingga menyimpan atau mencetak hasil query tersebut. Kelebihan dari situs ini dibandingkan dengan situs-situs GIS lainnya adalah situs ini merupakan GIS yang terlengkap di Indonesia.
39 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
IV.2.1 Tampilan Website Sulawesi GIS Untuk mengakses Sulawesi GIS (Sulgis), pengguna terlebih dahulu harus mendaftarkan diri (sign up) pada situs tersebut seperti halnya membuat suatu user-id pada email. Setelah mengisi form yang diajukan pengelola web, pengguna dapat mengaktifasinya setelah menerima email konfirmasi pendaftaran diri yang dikirimkan
oleh
pengelola
web.
Kemudian
pengguna
langsung
dapat
menggunakan fasilitas informasi Sulgis dengan cara log-in (memasukkan user-id beserta password), setelah itu klik menu “GIS” yang terletak pada tab sebelah kiri. Namun sebelum membuka menu GIS, pengguna perlu mendownload Adobe SVG Viewer yang proses penginstalannya disediakan oleh web Sulgis. Situs ini dapat dilihat secara optimal dengan menggunakan layar berukuran 1024 x 768 pixel dan juga browser internet explorer. Apabila fitur Sulawesi GIS telah terbuka, kita dapat melihat peta interaktif Sulawesi di sebelah kiri dengan fasilitas-fasilitas yang terdapat di atasnya seperti zoom in, zoom out, zoom by area, fit map, mengukur jarak, mengukur luas, membandingkan data, serta mencetak peta yang diinginkannya. Di sebelah kanan peta, tampak beragam pilihan yang dapat kita gunakan seperti pilihan area (berdasarkan provinsi atau kabupaten), pilihan DAS (Daerah Aliran Sungai), pilihan tema, dan subtema (sesuai dengan tema yang sudah dipilih sebelumnya).
IV.2.2 Informasi yang Terkandung pada Sulawesi GIS www.sulawesigis.org memuat beragam informasi yang dikemas dalam bentuk peta interaktif. Informasi yang dimuat diantaranya adalah:
40 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
1. Data bio fisik termasuk di dalamnya penggambaran DAS, data hutan, air, keanekaragaman hayati, dan lingkungan hidup. 2. Data mengenai sosio-ekonomi, pembangunan dan kemiskinan, seperti demografi, statistik pertanian, konsumsi dan pengeluaran, indikator sasaran pembangunan milenium (MDGs). 3. Peta infrastruktur termasuk jalan, pelabuhan, bandara, rel penghubung. 4. Batas administrasi hingga tingkat desa. 5. Informasi umum setiap kabupaten, kota, atau propinsi di Sulawesi seperti alamat kantor Bupati, sejarah, potensi alam dan potensi wisata. 6. Program dari lembaga donor yang berlokasi di Sulawesi. 7. Berita aktual di dan/ atau mengenai Sulawesi. Untuk pembagian area, Sulawesi GIS memberikan pilihan level berdasarkan propinsi, kabupaten, kecamatan, dan kota. Seperti yang kita ketahui, Sulawesi memiliki enam propinsi yaitu Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Kemudian untuk pilihan kabupaten, web menyediakan sekitar 62 kabupaten. Sedangkan pada menu DAS, terdapat 18 pilihan aliran. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di samping kanan peta interaktif Sulawesi GIS juga terdapat 8 tema yang terbagi lagi menjadi beberapa sub tema yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Ekonomi Pengeluaran aktual; penerimaan aktual; perkembangan pengeluaran. 2. Lingkungan
41 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Hutan; geologi; tutupan lahan; penggunaan lahan; stasiun hujan; tanah; Daerah Aliran Sungai. 3. Donor ADB; AUSAID; CIDA; GTZ; USAID; World Bank. 4. Infrastruktur Bandara; bendungan; jalur listrik; jalan utama; pelabuhan; kota; kabupaten. 5. Kemiskinan Garis kemiskinan kabupaten; garis kemiskinan kecamatan. 6. Tata Ruang Tata ruang provinsi. 7. Millennium Development Goals Kemiskinan dan kelaparan; pendidikan dasar; persamaan gender; kematian anak; kesehatan ibu; memerangi penyakit; lingkungan. 8. Human Development Index Kinerja ekonomi; pendidikan; Gender-related Development Index; Ukuran Pemberdayaan
Gender; Human Development Expenditur; Human
Development Index; kondisi perumahan; kondisi kesehatan; Human Poverty Index, Labour Force and Poverty Conditions. Data-data di atas diperoleh YIPD dari dukungan berbagai sumber, baik organisasi pemerintah maupun non pemerintah. Rincian penyokong sumber informasi pada Sulawesi GIS tersebut dapat dilihat pada lampiran.
42 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
IV.2.3 Manajemen Basis Data Sulawesi GIS Dalam pengembangan aplikasi Sulawesi GIS, permasalahan muncul pada sumber data yang digunakan. Format sumber data yang berbeda-beda menjadi masalah utama. Format-format data yang digunakan dalam pengembangan Sulawesi GIS diantaranya adalah MapInfo, ArcView, Microsoft Access, dan Microsoft Excel. Untuk menampilkan spasial data dan atribut data kedalam format web, dibutuhkan
integrasi
format-format
yang
berbeda
untuk
mempercepat
pengaksesan data. Solusi atas masalah ini adalah mengkonversi seluruh format data yang berbeda-beda itu ke dalam format Oracle 9i. Oracle 9i dipilih karena memiliki kemampuan menangani spasial data yang merepresentasikan tipe data spasial selain mampu mengakses atau memanipulasinya, menggunakan spatial index methods/ function. Oracle 9i adalah sebuah platform object-relational database. Konversi data dilakukan dengan Output to Feature Classes yang merupakan salah satu fitur pada Geomedia Professional. Sebagai catatan, semua data yang masuk ke dalam format Oracle 9i telah memiliki data spasial. Artinya, apabila ada data atribut saja yang akan dimasukkan, sebelumnya harus dilakukan penggabungan dahulu dengan data spasialnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga data yang berada di dalam Oracle merupakan data gabungan antara data spasial dan data atribut dengan tujuan mempercepat akses web. Kemudian, dalam pengembangannya, setiap tabel yang ada pada Oracle 9i akan diidentifikasi sebagai feature class yang akan ditampilkan ke dalam format Scalable Vector Graphics (SVG). SVG adalah salah
43 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
satu bentuk format Extensible Markup Language (XML), dimana data disimpan dalam bentuk tag-tag XML yang siap ditampilkan ke dalam halaman web. Setiap feature class tersebut ditampilkan sesuai dengan kategori-kategori yang telah ditetapkan
sebelumnya,
dimana
data-data
yang
ditampilkan
akan
direpresentasikan dalam bentuk legenda. Web programming yang digunakan untuk koneksi dengan Oracle adalah Active Server Pages (ASP). ASP dipilih, karena web default dari Geomedia Web Map (WebGIS platform) dibangun menggunakan bahasa pemrograman tersebut. Sedangkan web service yang digunakan adalah Internet Information Services (IIS) yang tersedia pada Windows. Sedangkan untuk mendesain tampilan web-nya digunakan bahasa pemrograman JavaScript dan Cascading Style Sheets (CSS). Perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi program ini pada dasarnya terdiri dari tiga kelompok yaitu perangkat lunak GIS, perangkat lunak basis data dan perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan hasil (viewer). Perangkat lunak GIS yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu Geomedia Professional dan Geomedia WebMap. Geomedia digunakan dengan pertimbangan teknis sehubungan dengan beragamnya format data spasial yang ada. Data atribut yang jumlahnya cukup besar, disimpan terpisah di perangkat lunak Oracle 9i yang memiliki fasilitas penyimpanan data spasial atau lebih sering dikenal dengan oracle spatial. Visualisasi tergantung browser yang digunakan. Jika menggunakan Internet Explorer maka disarankan untuk mendownload Adobe SVG Viewer (Free Software). Komputer yang menggunakan
44 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Mozilla Firefox atau Opera versi terbaru sebagai browser tidak lagi membutuhkan instalasi perangkat lunak lain.
IV.2.4 Penggunaan Website Sulawesi GIS Untuk mewujudkan penggunaan Sulawesi GIS secara optimal, pengguna Sulawesi GIS harus mengikuti syarat-syarat yang diberikan oleh situs www.sulawesigis.org. Syarat-syarat tersebut adalah: 1. Pengguna mendaftarkan diri pada situs Sulgis agar dapat mengaksesnya. 2. Pengguna yang telah mendapat user-id harus mendownload Adobe SVG Viewer yang telah disediakan apabila pemakai menggunakan Internet Explorer. Sedangkan pengguna browser Mozilla Firefox tidak perlu mendownload viewer SVG. 3. Situs dapat dilihat secara optimal dengan menggunakan layar berukuran 1024 x 768 pixel dengan Internet Explorer. 4. Pengguna dapat mengakses informasi yang terdapat di dalamnya sesuai dengan area atau tema yang dipilih. Seluruh informasi yang ditampilkan pada website Sulgis disajikan dalam dua bahasa (bilingual) yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Biasanya informasi yang ada padanya dibutuhkan oleh mahasiswa, peneliti, staf pemerintah daerah, investor, LSM, lembaga donor atau siapa saja yang berkepentingan dengan Sulawesi.
45 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian berupa analisis, pembahasan, dan interpretasi peneliti dari setiap butir pernyataan kuesioner. Butir-butir pernyataan merupakan bagian dari faktor ketergunaan antarmuka Sulawesi GIS yang terdiri atas 6 faktor. Berikut adalah penjelasan dari hasil penelitian tersebut.
V.1
Gambaran Responden Kuesioner dikirimkan secara berulang kali selama 8 kali dalam kurun
waktu 4 minggu, yaitu pada tanggal 1, 8, 12, 19, 22, 23, 24, 26 Mei 2008. Dari 100 kuesioner yang dikirimkan melalui e-mail (electronic mail) kepada responden, kuesioner yang kembali berjumlah 36 buah. Namun kuesioner yang dapat diolah hanya berjumlah 30 buah. Hal ini dikarenakan beberapa diantara calon responden tersebut mengaku hanya sekedar mendaftarkan diri (sign up) di situs Sulgis dan belum pernah mengoperasikan GIS yang dimaksud, sehingga mereka merasa tidak berhak untuk mengisi kuesioner yang peneliti kirimkan. Alasan lain dari calon responden yang tidak mengisi pertanyaan kuesioner adalah ia sudah pernah menggunakan GIS pada Sulgis, namun pengoperasian tersebut sudah sangat lama terjadi, sehingga orang yang bersangkutan mengaku sudah lupa dengan tampilan Sulawesi GIS.
46 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Kuesioner diawali dengan 8 butir pertanyaan mengenai identitas responden, yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, frekuensi menggunakan internet, frekuensi menggunakan Sulawesi GIS, penggunaan browser, dan pengenalan Sulawesi GIS. Sedangkan pertanyaan utama yang terkait dengan teori ketergunaan antarmuka terdiri dari 6 kategori, yaitu layak untuk digunakan, kemudahan untuk dipelajari, keefisienan kerja, kemudahan dalam mengingat, kepuasan subyektif, dan kemampuan untuk dimengerti. Sedangkan setiap pembagian kategorinya terbagi lagi, dan jika dijumlahkan, seluruh pertanyaan utama terdiri dari 26 butir. Pembagian dari setiap kategori akan dijelaskan lebih lanjut pada sub bab analisis per faktor ketergunaan. Jawaban yang disediakan dari setiap butir pertanyaan terdiri dari 5 pilihan, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Responden diharuskan untuk memilih salah satu dari kelima pilihan tersebut, sesuai dengan pendapat mereka terhadap antarmuka Sulawesi web based Geographic Information System. Kuesioner-kuesioner yang diterima peneliti kemudian diolah dengan cara menghitung persentase dari setiap butir jawaban para responden. Dari jawaban tersebut, peneliti dapat mengetahui gambaran umum mengenai ketergunaan antarmuka Sulawesi GIS. Selain itu peneliti pun dapat mengetahui keteranganketerangan pendukung yang didapat dari bagian identitas responden.
47 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
V.2
Identitas Responden Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, responden yang memberikan
jawaban valid, berjumlah sebesar 30 orang. Dari ketigapuluh orang tersebut, 20 orang diantaranya berjenis kelamin laki-laki, selebihnya (10 orang) adalah perempuan. Para responden yang rata-rata berusia 26 tahun ini, 50 % diantaranya berpendidikan terakhir SMA, 40 % sarjana S1, dan 10 % sarjana S2. Berikut adalah tabel pendidikan terakhir responden. Tabel 5.1 Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan SMA S1 S2
Frekuensi
Persentase
15 12 3
50,0 40,0 10,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah pengguna Sulawesi GIS adalah para mahasiswa (50 %). Beberapa di antara mahasiswa tersebut adalah mahasiswa Ilmu Geografi dan Ilmu Komputer. Hal ini didapatkan peneliti berdasarkan wawancara melalui media Yahoo Messenger dengan respondenresponden tersebut. Selain mahasiswa, pengguna Sulawesi GIS juga berprofesi sebagai praktisi GIS, ahli Teknologi Informasi, aktivis Lembaga Sosial Masyarakat, dosen, dan peneliti. Untuk pemakaian internet para responden sehari-harinya, mereka rata-rata menggunakannya selama 3,9 jam per hari dalam waktu 5 kali setiap minggunya. Sedangkan untuk penggunaan Sulawesi GIS sendiri, hampir seluruh pengguna menjawab sekali dalam sebulan. Namun jika dirata-ratakan, mereka menggunakan Sulawesi GIS sebanyak 3 kali per bulan. 48 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Dalam menjalankan Geographic Information System (GIS) yang terintegrasi dengan situs Sulawesi GIS, 60 % responden dapat mengoperasikannya dengan browser Mozilla Firefox, sementara 26,7 % responden lainnya menggunakan browser Internet Explorer, dan 10 % responden dapat menjalankan GIS dengan kedua browser tersebut. Kemudian sisanya (1 orang) menyebutkan bahwa ia langsung melihat Sulawesi GIS yang berbentuk offline. Di bawah ini adalah tabel data penggunaan browser oleh responden. Tabel 5.2 Penggunaan Browser Penggunaan Browser Browser Frekuensi Persentase Internet 8 26,7 Explorer Mozilla 18 60,0 Firefox Internet Explorer dan 3 10,0 Mozilla Firefox Lainnya 1 3,3
Dari persentase tersebut menunjukkan bahwa penggunaan Sulawesi GIS lebih mudah dijalankan dengan browser Mozilla, karena jika menggunakan Internet Explorer, pengguna harus terlebih dahulu mendownload Adobe SVG Viewer, yang secara otomatis menyita sedikit waktu pengguna, dibandingkan dengan menggunakan browser Mozilla yang dapat melihat tampilan GIS secara langsung. Di dalam kuesioner, peneliti juga menyertakan pertanyaan mengenai pengenalan Sulawesi GIS. Jawaban yang disediakan adalah dari brosur, internet,
49 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
ataukah relasi kerja. Dari hasil jawaban pengguna, tidak satupun yang mengetahui Sulgis melalui media brosur. Sebagian besar pengguna mengetahui adanya situs Sulawesi GIS dari internet (60 %), sedangkan sisanya (40%) mengenal Sulgis oleh relasi kerjanya masing-masing. Penjelasan ini dapat dilihat dalam bentuk tabel seperti yang tertera di bawah ini. Tabel 5.3 Pengenalan Sulawesi GIS Pengenalan Sulgis Melalui Media Brosur Internet Relasi
Frekuensi
Persentase
0 18 12
0 60 40
Pengenalan Sulgis melalui internet yang dimaksud adalah pengguna mengetahui Sulgis melalui bantuan mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan semacamnya. Sedangkan pengenalan Sulgis melalui relasi biasanya terjadi di kalangan aktivis LSM yang memiliki jaringan dengan YIPD.
V.3
Layak untuk Digunakan Kriteria pertama pada pengevaluasian Sulawesi GIS adalah layak untuk
digunakan. Kategori ini dibagi menjadi 5 butir pertanyaan. Butir pertama adalah pernyataan pengguna mengenai relevansi hasil penelusuran GIS dengan tema yang disediakan. Berikut adalah hasil analisis dari jawaban para responden yang dituangkan ke dalam bentuk tabel.
50 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Tabel 5.4 Informasi Hasil dari Penelusuran GIS Relevan dengan Tema
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
5 16,7
18 60,0
7 23,3
0 0,0
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Dari tabel 5.4 di atas, dapat kita lihat bahwa sebagian kecil pengguna (16,7 %) sangat setuju bahwa informasi hasil dari penelusuran GIS relevan dengan tema. Hal ini diperkuat oleh sebagian besar pengguna yang lain yakni sebesar 60 % yang setuju dengan pernyataan tersebut. Selebihnya sebagian kecil responden yaitu 23,3 % pengguna yang netral/ ragu-ragu akan pernyataan bahwa informasi hasil penelusuran GIS relevan dengan tema. Dan tidak ada satupun pengguna yang merasa informasi hasil penelusuran GIS tidak relevan dengan tema. Butir berikutnya adalah tentang keterkinian pilihan tema. Sebanyak 3 responden atau sebagian kecil dari responden sangat setuju bahwa informasi yang ditampilkan setiap pilihan tema up to date (terkini). Begitu juga dengan sebagian kecil pengguna yang setuju dengan pernyataan tersebut. Namun ada sebagian kecil lagi yang tidak setuju bahwa informasi yang ditampilkan setiap pilihan tema pada Sulawesi web based Geographic Information System bisa dibilang up to date. Bahkan sebanyak 6,7 % responden sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini berarti ada beberapa pengguna yang berpendapat bahwa informasi pada setiap pilihan tema terkini. Kemudian hampir setengah dari pengguna (46,7 %) yaitu sebanyak 14 orang netral dengan pernyataan ini. Penjelasan tersebut dapat dituangkan ke dalam Tabel 5.5 di bawah.
51 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Tabel 5.5 Informasi yang Ditampilkan Setiap Pilihan Tema Up to Date
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
3 10,0
7 23,3
14 46,7
4 13,3
Sangat Tidak Setuju 2 6,7
Pertanyaan ketiga pada kuesioner adalah pendapat pengguna mengenai keakuratan hasil jawaban oleh penelusuran dengan GIS. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 5.6 di bawah ini. Tabel 5.6 Penelusuran dengan GIS Menghasilkan Jawaban yang Akurat Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
2 6,7
10 33,3
14 46,7
4 13,3
Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Tidak satupun pengguna yang sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa penelusuran dengan GIS menghasilkan jawaban yang akurat. Walaupun ada sebagian kecil responden (13,3 %) yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebagian kecil pengguna lainnya (2 orang/ 6,7 %) sangat setuju bahwa penelusuran pada GIS menghasilkan jawaban yang akurat. Sedangkan hampir setengah dari responden setuju dengan pernyataan tersebut. Sisanya adalah 46,7 % (14 orang) responden yang merasa netral dengan keakuratan jawaban pada penelusuran melalui GIS. Butir berikutnya adalah pernyataan hasil yang diperoleh mesin pencari relevan dengan permintaan pengguna. Sebanyak 6,7 % atau sebagian kecil orang responden yang sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini dikuatkan pula
52 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
oleh hampir setengah responden (46,7 %) yang setuju bahwa hasil yang diperoleh mesin pencari relevan dengan permintaan. Keberhasilan ini didukung oleh pilihan tidak setuju yang hanya dipilih oleh sebagian kecil pengguna (6,7%). Dan hanya 1 orang (3,3 %) yang sangat tidak setuju bahwa hasil perolehan mesin pencari relevan dengan permintaan. Hampir setengahnya adalah 11 responden yang netral dengan pernyataan tersebut (36,7 %). Penjabaran ini dapat dilihat lebih jelas dalam bentuk tabel. Tabel 5.7 Hasil yang Diperoleh Mesin Pencari Relevan dengan Permintaan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
2 6,7
14 46,7
11 36,7
2 6,7
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Butir terakhir pada kriteria layak untuk digunakan adalah mengenai fasilitas kontak kami yang terdapat pada situs Sulawesi GIS. Berikut adalah hasil analisis jawaban responden ke dalam bentuk tabel data. Tabel 5.8 Fasilitas Kontak Kami Berfungsi, Pengelola Mudah Dihubungi
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
2 6,7
4 13,3
17 56,7
7 23,3
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Melihat tabel 5.8, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada satupun responden yang sangat tidak setuju bahwa pengelola mudah dihubungi melalui fasilitas kontak kami. Walaupun masih ada sebagian kecil pengguna yaitu sebesar 7 orang yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Kenyataan tersebut senada
53 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
dengan pengalaman peneliti yang mencoba fasilitas kontak kami, dan kurang mendapat respon dari pihak pengelola. Yang mengherankan, sebagian besar dari responden (56,7 %) atau sebanyak 17 orang dari mereka netral dengan pernyataan ini. Hal ini bisa disebabkan pengguna tersebut belum pernah memanfaatkan fasilitas kontak kami untuk menghubungi pengelola. Lalu ada 2 responden (6,7 %) yang sangat setuju bahwa pengelola mudah dihubungi, begitu pula 4 responden lainnya (13,3 %) yang juga setuju dengan pernyataan itu. Dari kelima butir pernyataan di atas, maka peneliti memberikan kesimpulan yang dituangkan ke dalam bentuk tabel berikut. Tabel 5.9 Layak untuk Digunakan Pernyataan Informasi hasil dari penelusuran GIS, relevan dengan tema Informasi yang ditampilkan setiap pilihan tema up to date Penelusuran dengan GIS menghasilkan jawaban yang akurat (tidak error) Hasil yang diperoleh oleh search engine relevan dengan permintaan Fasilitas kontak kami berfungsi, pengelola mudah dihubungi Mean
Jumlah Poin
Persentase
118
78,7
95
63,3
100
66,7
104
69,3
91
60,7
101,6
67,7
Tabel di atas adalah berdasarkan penilaian dari setiap butir pertanyaan terhadap responden. Dari Tabel 5.9, kita melihat bahwa butir pertanyaan pertama, yaitu informasi hasil dari penelusuran GIS relevan dengan tema, mendapatkan skor sebesar 118 poin atau 78,7 % dimana dalam skala penilaian, skor ini masuk dalam kategori baik. Nilai baik pun diberikan kepada butir pertanyaan informasi yang ditampilkan setiap pilihan tema up to date. Butir kedua ini mendapatkan skor
54 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
sebesar 95 atau setara dengan 63,3 %. Hal ini dikarenakan pengelola hampir rutin melakukan proses peng-update-an informasi walaupun pengelola mengakui tidak seluruh tema dapat di-update secara rutin. Informasi yang jarang di-update adalah data seperti MDGs (Millennium Development Goals), program dari lembaga donor, dan informasi umum setiap kabupaten atau kota, maupun propinsi. Kemudian nilai yang sama baik juga didapat oleh butir ketiga, yaitu penelusuran dengan GIS menghasilkan jawaban yang akurat (tidak error). Butir ini mendapatkan 100 poin atau setara dengan 66,7 %. Pertanyaan keempat pun mendapatkan nilai baik. Hanya berselisih 4 poin dari pertanyaan sebelumnya, pernyataan bahwa hasil yang diperoleh search engine (mesin pencari) relevan dengan permintaan, mendapatkan skor sebesar 104 poin yaitu 69,3 %. Sedangkan butir terakhir dalam kategori “layak untuk digunakan” yaitu fasilitas kontak kami berfungsi, juga mendapat nilai baik dengan skor sebesar 91 poin atau setara dengan 60,7 %. Responden setuju bahwa pengelola mudah dihubungi. Untuk nilai keseluruhan dari kategori “layak untuk digunakan”, pengguna memberikan skor sebesar 101,6 atau sebesar 67,7 %. Nilai ini berada dalam range baik dalam kategori penilaian. Hal ini berarti pengguna berpendapat bahwa sistem Sulawesi web based GIS layak untuk digunakan karena beberapa fasilitas yang terdapat di dalam situs berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan pengguna. Pengguna Sulawesi GIS berpendapat bahwa sistem tersebut menyediakan informasi yang relevan dan akurat dengan tema yang diberikan, serta menyuguhkan informasi yang up to date atau terkini.
55 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
V.4
Kemudahan untuk Dipelajari Kategori kedua pada survei pendapaat pengguna mengenai antarmuka
Sulawesi GIS (Sulgis) adalah kemudahan untuk dipelajari. Objek dipelajari yang dimaksud di sini adalah sistem yang sedang berjalan, yaitu Sulawesi GIS. Bagian ini terbagi atas 4 butir pertanyaan yaitu informasi hasil penelusuran GIS mudah disimpan, bahasa yang digunakan Sulgis mudah dimengerti, bahasa penyampaian yang digunakan Sulgis mewakili bahasa yang digunakan sehari-hari, dan terakhir pengoperasian Sulgis mudah dipelajari. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah hasil analisis terhadap jawaban-jawaban yang diberikan responden per butiran pertanyaan. Pertanyaan pertama, pengguna diminta pendapatnya apakah informasi hasil penelusuran GIS mudah disimpan. Berikut adalah jawaban pengguna atas pertanyaan tersebut. Tabel 5.10 Informasi Hasil Penelusuran GIS Mudah Disimpan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
5 16,7
19 63,3
3 10,0
2 6,7
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Dari tabel 5.10, terlihat jelas bahwa sebagian kecil responden atau 16,7 % sangat setuju bahwa hasil penelusuran GIS dapat dengan mudah disimpan. Kemudian terlihat jelas pula menonjolnya pernyataan setuju terhadap kriteria penyimpanan hasil penelusuran. Sebagian besar pengguna yaitu sebanyak 19 responden atau setara dengan 63,3 % setuju bahwa informasi hasil penelusuran dapat dengan mudah disimpan. Oleh karena sebagian besar pengguna setuju
56 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
informasi mudah disimpan, maka hanya sebagian kecil pengguna yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3 orang (10 %) responden netral dengan pernyataan ini, sementara sebagian kecil orang lagi bahkan tidak setuju, bahkan ada 1 (3,3 %) orang yang sangat tidak setuju bahwa hasil penelusuran mudah disimpan. Berikutnya adalah pernyataan bahwa bahasa yang digunakan oleh pengguna Sulgis mudah dimengerti. Jawaban dari responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.11 Bahasa yang Digunakan SULGIS Mudah Dimengerti
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
6 20,0
21 70,0
3 10,0
0 0,0
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa tidak ada satupun pengguna yang tidak setuju atau sangat tidak setuju bahwa bahasa yang digunakan Sulgis mudah dimengerti. Hal ini berarti sistem GIS pada Sulgis mudah dipelajari karena bahasa yang digunakan dimengerti oleh hampir seluruh penggunanya. Sebagian besar responden yakni sebesar 70 % setuju dengan pernyataan bahasa yang digunakan mudah dimengerti. Bahkan ada yang sangat setuju dengan pernyataan tersebut, yakni sebagian kecil responden atau dengan persentase 20 %. Sementara sebagian kecil lainnya atau 10 % dari keseluruhan menjawab netral atau ragu-ragu. Berkaitan
dengan butiran
sebelumnya,
pernyataan
kali ini
pun
menanyakan pendapat pengguna mengenai hal yang hampir senada dengan pernyataan di atas. Kali ini pengguna ditanyakan pendapatnya, apakah bahasa
57 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
penyampaian yang digunakan Sulgis mewakili bahasa sehari-hari. Jawaban dari responden dapat dilihat dalam data pada Tabel 5.12 di bawah ini. Tabel 5.12 Bahasa Penyampaian yang Digunakan SULGIS Mewakili Bahasa Sehari-hari
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
4 13,3
15 50,0
8 26,7
3 10,0
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok dengan butiran sebelumnya. Tidak ada satupun pengguna yang sangat tidak setuju bahwa bahasa penyampaian yang digunakan Sulgis mewakili bahasa yang digunakan sehari-hari. Walaupun kenyataannya masih ada sebagian kecil yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebanyak 3 orang atau 10 % pengguna tidak setuju akan hal ini. Namun jawaban yang dipilih oleh sebagian pengguna (15 orang) adalah setuju. Sementara hampir setengah orang di antara mereka raguragu dengan pernyataan bahasa yang digunakan Sulgis mewakili bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Pertanyaan terakhir pada kriteria “kemudahan untuk dipelajari” adalah apakah pengoperasian Sulgis mudah dipelajari. Berikut adalah hasil analisis yang dituangkan ke dalam bentuk tabel. Tabel 5.13 Pengoperasian SULGIS Mudah Dipelajari
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
2 6,7
16 53,3
7 23,3
5 16,7
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
58 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Keberhasilan sistem informasi Sulawesi GIS dapat dilihat dalam butir pertanyaan ini. Ternyata sebagian besar pengguna setuju bahwa pengoperasian Sulgis mudah dipelajari (16 orang atau 53,3 %). Hal ini berarti pengelola berhasil menyediakan sistem yang user friendly oleh karena pengoperasiannya yang dinilai mudah oleh penggunanya. Bahkan ada tambahan sebagian kecil pengguna yang sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hanya saja, masih ada pengguna yang tidak setuju bahwa pengoperasian mudah dijalankan. Sejumlah 5 orang responden atau sebagian kecil yang tidak menyetujuinya. Sementara sebagian kecil lainnya (23,3 %) bersikap netral dengan pernyataan ini. Kriteria kemudahan untuk dipelajari kemudian diberikan skor dari setiap butiran pertanyaannya. Berikut adalah daftar jumlah poin dan juga persentase dari setiap pertanyaan yang dituangkan ke dalam bentuk tabel. Tabel 5.14 Kemudahan untuk Dipelajari Pernyataan Informasi hasil penelusuran GIS mudah disimpan (save) Bahasa yang digunakan SULGIS mudah dimengerti Bahasa penyampaian yang digunakan SULGIS mewakili bahasa yang saya gunakan sehari-hari Pengoperasian SULGIS mudah dipelajari Mean
Jumlah Poin
Persentase
115
76,7
123
82,0
110
73,3
105 113,3
70,0 75,5
Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa poin tertinggi dimiliki oleh bagian “bahasa yang digunakan Sulgis mudah dimengerti”. Butir ini mendapatkan 123 poin yang setara dengan 82 %. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna menilainya sangat baik. Nilai terbaik kedua adalah pada bagian informasi hasil penelusuran
59 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
GIS mudah disimpan (di-save). Jumlah poin yang didapatkan butir ini adalah sebanyak 115 poin atau sejumlah dengan 76,7 %. Walaupun butir ini mendapat nilai yang baik, namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa masih ada responden yang merasa kesulitan dalam menyimpan informasi. Informasi di sini bisa berupa peta interaktif, data wilayah, maupun artikel atau berita mengenai Sulawesi. Responden yang merasa kesulitan menyimpan informasi bisa saja adalah mereka yang menggunakan komputer yang belum diinstalkan oleh flash player. Hal ini menyebabkan tampilan tidak dapat dilihat dengan cara offline pada perangkat komputer yang berbeda dengan komputer yang digunakan pada saat mengakses Sulgis. Selanjutnya sebanyak 110 poin diraih oleh butir bahasa penyampaian yang digunakan mewakili bahasa yang digunakan sehari-hari. Dan yang terakhir, sebanyak 70 % pengguna setuju bahwa pengoperasian Sulgis mudah dipelajari. Persentase ini setara dengan 105 poin. Apabila dicari mean (rata-rata) dari kriteria kemudahan untuk dipelajari, maka skor yang diberikan adalah sejumlah 113,3 poin atau setara dengan 75,5 %. Maka, serupa dengan kriteria sebelumnya, kategori kemudahan untuk dipelajari pun mendapatkan nilai baik dari penggunanya. Kemudahan ini bisa disebabkan karena pengguna memiliki keahlian dasar komputer yang baik, terlihat dari seringnya mereka menggunakan fasilitas internet yang merupakan dampak kemajuan teknologi di bidang komputer.
60 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
V.5
Keefisienan Kerja Keefisienan kerja sistem Sulawesi GIS menjadi kriteria ketiga pada tahap
survei pendapat pengguna terhadap antarmuka Sulawesi GIS. Kriteria ini dibagi lagi menjadi 4 butir pertanyaan yang telah dijawab oleh responden. Tentu saja keempat
butir
tersebut
berkaitan
dengan
keefektifan
dan
keefisienan
pengoperasian Sulawesi GIS. Pertanyaan pertama diawali oleh jawaban pengguna atas keefektifitasan penelusuran informasi melalui Sulgis. Berikut adalah analisis serta pembahasan mengenai pernyataan tersebut dengan media tabel. Tabel 5.15 SULGIS Dapat Mengurangi Waktu (Efektif) dalam Penelusuran Informasi mengenai Sulawesi
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
3 10,0
14 46,7
11 36,7
2 6,7
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Melihat tabel 5.15 di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa hampir sebagian pengguna setuju bahwa Sulgis dapat mengurangi waktu (efektif) dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi. Jawaban dari 14 orang atau 46,7 % responden tersebut juga diakui oleh sebagian kecil atau 10 % responden yang sangat setuju dengan keefektifitasan kerja dari Sulawesi GIS. Namun ada sebagian kecil responden lainnya (6,7 %) yang tidak setuju bahwa pengoperasian Sulgis bisa dikatakan efektif. Sedangkan hampir setengah dari mereka (11 orang atau 36,7 %) menjawab ragu-ragu akan keefektifitasan Sulawesi GIS. Berkaitan dengan butir sebelumnya, kali ini mengenai keefisienan kerja Sulgis. Hasil jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.16 berikut:
61 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Tabel 5.16 SULGIS Dapat Mengurangi Usaha (Efisien) dalam Penelusuran Informasi mengenai Sulawesi
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
3 10,0
12 40,0
12 40,0
3 10,0
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pendapat setuju dan netral mendapatkan penilaian yang sama oleh penggunanya. Masing-masing sejumlah 12 orang atau hampir setengah dari responden setuju dan netral dengan pernyataan bahwa Sulgis dapat mengurangi usaha (efisien) dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi. Bahkan nilai yang sama juga terjadi pada pendapat sangat setuju dan tidak setuju, yaitu masing-masing sejumlah 3 orang atau sebagian kecil dari pengguna. Butir berikutnya adalah kelengkapan pilihan menu pada GIS dari Sulgis. Pengguna diminta pendapatnya, apakah klasifikasi area, tema, dan pilihan menu lainnya pada GIS, lebih dari yang mereka butuhkan atau bisa dibilang lengkap. Dan berikut adalah jawaban dari para responden mengenai hal tersebut. Tabel 5.17 Klasifikasi Area, Tema, dan Pilihan Menu Lainnya pada GIS Lebih dari yang Dibutuhkan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
2 6,7
8 26,7
11 36,7
9 30,0
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Terlihat jelas bahwa tidak ada satupun pengguna yang sangat tidak setuju bahwa pilihan menu pada Sulgis sudah dapat dikatakan lengkap. Namun hampir setengah dari mereka tidak setuju bahwa pilihan menu Sulgis lengkap. Hal ini 62 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
terlihat dari 30 % atau sejumlah 9 orang responden yang berpendapat bahwa pilihan menu pada Sulgis kurang lengkap. Berbeda dengan pendapat tersebut, sejumlah 8 orang atau setara dengan 26,7 % pengguna merasa klasifikasi area, tema, dan pilihan menu lainnya pada GIS, lebih dari yang mereka butuhkan. Bahkan 2 orang pun sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini berarti pilihan menu yang tersedia pada Sulawesi GIS sudah cukup lengkap di mata penggunanya. Pertanyaan terakhir pada kriteria keefisienan kerja adalah apakah penelusuran pada GIS cepat memberikan hasil. Dari hasil analisis terlihat bahwa tidak ada satu pun pengguna yang sangat tidak setuju bahwa penelusuran cepat memberikan hasil. Namun ada 2 orang atau sebagian kecil dari responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Kemudian sebagian dari mereka (50 %) menjawab ragu-ragu akan kecepatan penelusuran dengan menggunakan GIS. Selebihnya adalah hampir setengah dari responden yang setuju dengan pernyataan tersebut. Dan terakhir, pendapat sangat setuju bahwa penelusuran dengan GIS cepat memberikan hasil diberikan oleh 1 responden saja. Berikut adalah penjelasan mengenai data-data tersebut dalam bentuk tabel. Tabel 5.18 Penelusuran pada GIS Cepat Memberikan Hasil
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
1 3,3
12 40,0
15 50,0
2 6,7
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
63 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Dari analisis dan pembahasan per butir pertanyaan di atas, dapat disimpulkan skor yang diterima dalam bentuk poin dan persentase dari kriteria keefisienan kerja pada tabel di bawah ini. Tabel 5.19 Keefisienan Kerja Jumlah Poin
Persentase
Dengan SULGIS, saya dapat mengurangi waktu (efektif) dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi
108
72,0
Dengan SULGIS, saya dapat mengurangi usaha (efisien) dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi
105
70,0
93
62,0
102
68,0
102
68,0
Pernyataan
Klasifikasi area, tema, dan pilihan menu lainnya pada GIS lebih dari apa yang saya butuhkan (lengkap) Penelusuran pada GIS cepat memberikan hasil Mean
Menurut pengguna, Sulawesi GIS lebih efektif daripada efisien. Namun kedua kategori tersebut memiliki nilai yang sama-sama baik di mata penggunanya. Pernyataan bahwa Sulgis dapat mengurangi waktu (efektif) dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi sama-sama disetujui oleh pengguna dengan pernyataan bahwa Sulgis dapat mengurangi usaha (efisien) dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi. Keefektifitasan mendapatkan skor sejumlah 108 poin (72 %), sementara keefisienan mendapatkan skor sebanyak 105 poin (70 %). Kedua nilai ini masuk dalam kategori penilaian baik. Sementara pernyataan bahwa klasifikasi area, tema, dan pilihan menu lainnya pada GIS lebih dari yang dibutuhkan (lengkap) mendapatkan skor sebanyak 93 poin atau 62 %. Hal ini berarti kelengkapan menu pada GIS juga dinilai baik oleh penggunanya. Kenyataan ini juga menunjukkan bahwa pernyataan YIPD bahwa Sulawesi GIS 64 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
merupakan tool GIS terlengkap yang ada di Indonesia, dapat dibuktikan kebenarannya. Butir terakhir adalah pernyataan bahwa penelusuran dengan GIS cepat memberikan hasil. Butir ini mendapatkan skor sebesar 102 poin atau setara dengan 68 %, dimana penilaian ini juga termasuk dalam kategori baik.
V.6
Kemudahan dalam Mengingat Kriteria keempat dalam survey pendapat pengguna terhadap antarmuka
Sulawesi Geographic Information System adalah kemudahan dalam mengingat. Pada kriteria ini akan terlihat apakah pengguna dapat mengingat aplikasi sistem Sulgis, walaupun mereka menggunakannya sekali-kali (tidak terlalu sering). Pada bagian ini, peneliti membaginya menjadi 6 butir pertanyaan yang diberikan kepada pengguna. Berikut adalah pertanyaan pertama, yaitu apakah tata letak menu dan gambar teratur. Dan di bawah ini adalah tabel hasil analisis data dari jawaban responden. Tabel 5.20 Tata Letak Menu dan Gambar Teratur
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
3 10,0
18 60,0
8 26,7
1 3,3
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa sebagian besar pengguna setuju bahwa tata letak menu dan gambar teratur. Hal ini dinyatakan oleh sebagian besar responden yang berpendapat bahwa desain menu dan gambar terlihat rapi dan teratur. Bahkan ada juga yang sangat setuju dengan pernyataan tersebut. 3 orang atau sebagian kecil dari responden lebih yakin bahwa tata letak menu dan gambar 65 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
teratur. Sementara hanya 1 orang saja yang tidak setuju dengan keteraturan tata letak Sulgis. Dan tidak ada satu pun yang sangat tidak setuju dengan pernyataan di atas. Selebihnya adalah 8 orang atau hampir setengah dari pengguna yang menjawab netral atau ragu-ragu pada pernyataan bahwa tata letak menu dan gambar teratur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna berpendapat bahwa tata letak menu dan gambar pada Sulawesi Geographic Information System teratur, sehingga tampilan situs mudah diingat oleh penggunanya. Butir kedua dalam kategori kemudahan dalam mengingat adalah pernyataan bahwa tulisan pada web Sulgis mudah dibaca. Pernyataan ini berkaitan dengan font tulisan, ukuran tulisan, dan warna pada tulisan web Sulgis. Berikut adalah hasil dari analisis jawaban responden yang telah diolah dalam bentuk tabel. Tabel 5.21 Tulisan pada Web SULGIS Mudah Dibaca
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
9 30,0
16 53,3
4 13,3
1 3,3
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa tidak ada satupun pengguna yang sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa tulisan pada web Sulgis mudah dibaca, walaupun ada satu orang yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini berarti masih ada pengguna yang cukup kesulitan untuk membaca tulisan yang tertera pada setiap halaman di situs Sulawesi GIS. Kemudian bertolak belakang dengan pendapat tadi, sejumlah 53,3 % atau sebagian besar responden setuju bahwa tulisan pada Sulawesi GIS mudah dibaca. Hal ini juga dirasakan 66 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
oleh hampir setengah orang lainnya (30 %) yang bahkan sangat setuju bahwa tulisan pada Sulawesi GIS mudah dibaca. Sementara sebagian kecil sisanya (13,3 %) menjawab ragu-ragu dengan pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya adalah pernyataan bahwa kekontrasan warna pada web Sulawesi GIS pas, yaitu tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap. Berikut adalah hasil analisis yang telah diolah sebelumnya. Data disajikan dalam bentuk tabel berikut ini: Tabel 5.22 Kekontrasan Warna pada Web SULGIS Pas
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
4 13,3
14 46,7
11 36,7
1 3,3
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Dari Tabel 5.22, kita dapat melihat bahwa hampir setengah dari pengguna setuju bahwa kekontrasan warna pada web Sulgis pas. Mereka yang setuju berjumlah 14 orang atau sebesar 46,7 %. Pendapat ini pun diyakinkan oleh sebagian kecil atau 13,3 % pengguna yang sangat setuju bahwa kekontrasan warna pada web Sulgis pas. Sementara hampir setengahnya (36,7 %) yang memilih untuk tidak berkomentar. Ada pula 1 responden yang berpendapat bahwa kekontrasan warna pada Sulgis tidak pas. Dan tidak ada satupun responden yang sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa kekontrasan warna pada Sulawesi GIS pas. Masih membahas tentang warna, kali ini pengguna diminta pendapatnya, apakah warna yang digunakan Sulgis menarik perhatian bagi mereka atau tidak. Dan di bawah inilah hasil analisis dalam bentuk tabel. 67 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Tabel 5.23 Warna yang Digunakan SULGIS Menarik Perhatian
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
4 13,3
7 23,3
15 50,0
3 10,0
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Dari tabel di atas, kenyataannya masih ada yang sangat tidak setuju bahwa warna yang digunakan Sulgis menarik perhatian. Pendapat yang diberikan oleh seorang responden tersebut disetujui oleh sebagian kecil orang lainnya atau setara dengan persentase 10 % yang juga tidak setuju bahwa warna yang tampil pada situs Sulgis menarik perhatian. Sementara ada sebagian kecil pengguna lainnya yang setuju bahwa warna yang tampil pada situs Sulawesi GIS menarik perhatian. Hal ini juga dikomentari dengan pendapat yang senada oleh sebagian kecil responden atau 13,3 % orang yang sangat setuju bahwa warna tampilan Sulawesi GIS menarik perhatian mereka. Yang memprihatinkan, sebagian dari pengguna memilih untuk tidak berkomentar atas pernyataan ini. 15 orang ini bersikap netral atas pernyataan bahwa warna yang ditampilkan situs Sulawesi GIS menarik perhatian. Butir selanjutnya adalah pernyataan mengenai gambar pendukung pada halaman utama, apakah menarik perhatian pengguna ataukah tidak. Pada halaman utama bisa dilihat slide show mengenai keindahan alam Sulawesi seperti pemandangan pantai, bawah laut, dan pegunungan. Di bawah ini adalah data-data angka yang menunjukkan jawaban dari responden. Tabel 5.24 Gambar Pendukung pada Halaman Utama Menarik Perhatian
68 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
5 16,7
11 36,7
11 36,7
2 6,7
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Dari tabel di atas terlihat bahwa kedudukan pendapat antara yang setuju dengan tidak berkomentar sejajar. Responden yang setuju bahwa gambar pendukung pada halaman utama menarik perhatian berjumlah sebesar 11 orang atau sebagian besar dari mereka. Nominal yang sama juga didapatkan dari jawaban pengguna yang bersikap netral dengan pernyataan bahwa gambar pendukung yang terdapat pada halaman utama menarik perhatian mereka. Kemudian ada sebagian kecil responden (16,7 %) yang sangat tertarik dengan gambar yang terdapat pada halaman utama. Namun masih ada yang tidak setuju dengan pernyataan bahwa gambar pendukung pada halaman utama menarik perhatian mereka. Mereka yang tidak setuju berjumlah 2 orang (6,7 %), sedangkan 1 orang sisanya adalah ia yang sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa gambar pendukung pada halaman utama menarik perhatian. Pernyataan terakhir pada kriteria kemudahan dalam mengingat adalah pernyataan bahwa ikon-ikon pada GIS terlihat variatif dan tidak membosankan. Berikut adalah hasil jawaban yang sudah diolah.
Tabel 5.25 Ikon-ikon pada GIS Variatif dan Tidak Membosankan
Jumlah
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
1
12
15
2
Sangat Tidak Setuju 0
69 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Persentase
3,3
40,0
50,0
6,7
0,0
Melihat tabel di atas, dapat dikatakan bahwa ada 1 responden yang sangat setuju dengan pernyataan bahwa ikon-ikon pada GIS variatif dan tidak membosankan. Pernyataan ini pun didukung oleh 40 % responden atau hampir sebagian orang lainnya yang juga setuju bahwa ikon-ikon pada GIS dianggap variatif dan tidak membosankan. Walaupun masih ada sebagian kecil orang yang tidak setuju dengan pernyataan itu, tetapi tidak ada satupun yang sampai benarbenar tidak setuju bahwa ikon-ikon pada GIS variatif dan tidak membosankan. Sementara setengah responden lainnya memilih untuk bersikap netral terhadap pernyataan tersebut. Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas, berikut adalah jumlah poin yang diberikan kepada setiap butir pernyataan. Jumlah poin dan persentasenya dituangkan ke dalam bentuk tabel. Tabel 5.26 Kemudahan dalam Memgingat Pernyataan Tata letak menu dan gambar teratur Tulisan pada web SULGIS mudah dibaca Kekontrasan warna pada web SULGIS pas (tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap) Warna yang digunakan SULGIS menarik perhatian Gambar pendukung pada halaman utama menarik perhatian Ikon-ikon pada GIS variatif dan tidak membosankan Mean
Jumlah Poin 113
Persentase 75,3
123
82,0
111
74,0
100
66,7
107
71,3
102
68,0
109,3
72,9
70 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Dari tabel terlihat bahwa seluruh butir pada kriteria kemudahan dalam mengingat mendapatkan skor di atas 100. Hal ini membuktikan bahwa lagi-lagi Sulawesi GIS mendapat nilai yang baik bagi antarmuka sistemnya. Dimulai dari tata letak dan menu gambar yang dianggap teratur oleh penggunanya, butir ini mendapatkan skor sebesar 113 poin atau 75,3 % dimana dalam kategori penilaian termasuk ke dalam kategori baik. Selanjutnya butir pernyataan bahwa tulisan pada web Sulgis mudah dibaca. Butir ini mendapat jumlah skor tertinggi yaitu 123 poin yaitu 82 % yang secara otomatis mendapat nilai sangat baik dari kategori penilaian. Kemudian kekontrasan warna yang dianggap pas oleh penggunannya, mendapatkan skor sebesar 111 poin (74 %) dimana nilai ini masuk ke dalam kategori baik. Lalu butir pernyataan warna yang digunakan Sulgis menarik perhatian pun juga mendapat nilai yang baik, yaitu sebesar 100 poin (66,7 %). Gambar pendukung pada halaman utama pun menarik perhatian penggunanya, mereka memberikan skor sebesar 107 poin atau setara dengan 71,3 %. Mereka dapat mengatakan bahwa gambar pada halaman utama menarik karena memang gambar disajikan dalam bentuk slide show sehingga pengguna yang baru saja mengunjungi web Sulawesi GIS, langsung dialihkan perhatiannya kepada perubahan gambar dari slide ke slide. Dan kemudian butir terakhir adalah ikonikon pada GIS yang dinilai variatif dan tidak membosankan, pengguna memberikan nilai sebesar 102 poin atau setara dengan 68 %. Berdasarkan nilai-nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa tampilan sistem Sulawesi GIS mudah diingat oleh penggunanya. Hal ini dapat dibuktikan oleh rata-rata dari keseluruhan nilai pada kriteria kemudahan dalam mengingat.
71 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Kriteria ini mendapatkan skor sebesar 109,3 poin yang setara dengan 72,9 % dimana kriteria ini berhasil mendapatkan nilai baik dari para penggunanya.
V.7
Kepuasan Subyektif Berikutnya adalah kriteria kepuasan subyektif terhadap sistem Sulawesi
GIS. Kriteria ini terdiri dari 5 butir pernyataan yang meliputi kepuasan dengan hasil penelusuran informasi, kepuasan dengan hasil perolehan mesin pencari, kenyamanan menggunakan Sulgis, keterbantuan perolehan informasi mengenai Sulawesi, dan terakhir keinginan merekomendasikan Sulgis kepada orang lain. Selanjutnya adalah hasil analisis dan pembahasan per butir pernyataan. Di bawah ini adalah pernyataan pengguna terhadap kepuasan mereka dengan hasil penelusuran informasi pada Sulawesi GIS. Tabel 5.27 Puas dengan Hasil Penelusuran Informasi pada SULGIS
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
1 3,3
14 46,7
15 50,0
0 0,0
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Tabel menunjukkan bahwa tidak ada satupun responden yang tidak puas maupun sangat tidak puas dengan hasil penelusuran informasi pada Sulawesi GIS. Kemudian setengah (50 %) dari responden memilih untuk tidak berkomentar dengan pernyataan tersebut. Sementara sebanyak 46,7 % atau hampir setengah dari responden sudah puas dengan hasil penelusuran informasi pada Sulgis. Hal ini juga disetujui oleh seorang responden yang sangat puas dengan hasil penelusuran informasi. 72 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Butir berikutnya adalah mengenai kepuasan pengguna terhadap perolehan mesin pencari. Dan di bawah ini adalah hasil analisis terhadap pernyataan tersebut. Tabel 5.28 Puas dengan Perolehan Mesin Pencari
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
1 3,3
15 50,0
12 40,0
1 3,3
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Tidak berbeda jauh dengan butir sebelumnya, kali ini hampir sebagian responden (40 %) masih bersikap netral atau ragu-ragu dengan pernyataan atas kepuasan dengan hasil perolehan mesin pencari. Sementara masing-masing ada 1 responden yang tidak puas dan sangat tidak puas terhadap hasil perolehan mesin pencari. Begitu juga dengan responden yang sangat puas dengan hasil perolehan mesin pencari pun hanya berjumlah 1 orang saja. Kemudian ada 15 orang yang puas dengan hasil perolehan mesin pencari atau setengah dari responden. Berikutnya adalah pernyataan kenyamanan pengguna dalam menggunakan Sulgis. Di bawah ini adalah tabel data hasil dari analisis terhadap jawaban responden.
Tabel 5.29 Nyaman Menggunakan SULGIS Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
73 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Jumlah Persentase
1 3,3
19 63,3
9 30,0
1 3,3
0 0,0
Tabel 5.29 menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna merasa nyaman saat menggunakan Sulawesi GIS. Sejumlah 19 orang atau 63,3 % responden setuju dengan pernyataan nyaman menggunakan Sulgis. Hal ini juga dikomentari dengan pendapat yang senada oleh seorang responden yang merasa sangat nyaman menggunakan Sulawesi GIS. Responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut hanya berjumlah 1 orang. Sementara sebagian kecil lainnya memilih untuk tidak berkomentar dengan pernyataan kenyamanan penggunaan Sulawesi GIS. Selanjutnya adalah butir pernyataan mengenai keterbantuan pengguna dalam memperoleh informasi mengenai Sulawesi. Di bawah ini adalah tabel data dari jawaban responden terhadap pernyataan tersebut. Tabel 5.30 SULGIS Sangat Membantu dalam Memperoleh Informasi Mengenai Sulawesi
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
3 10,0
19 63,3
7 23,3
1 3,3
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Dari hasil analisis di atas, terlihat bahwa tidak ada satu pun responden yang sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa Sulgis membantu mereka dalam memperoleh informasi mengenai Sulawesi. Namun ada satu responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Kemudian ada sebagian kecil pengguna (10 %) yang sangat setuju bahwa Sulgis membantu dalam memperoleh informasi mengenai Sulawesi. Hal ini juga disetujui oleh sebagian besar
74 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
responden, yaitu sebanyak 63,3 % atau sejumlah dengan 19 orang yang merasa sangat terbantu oleh Sulgis pada saat penelusuran informasi mengenai Sulawesi. Sementara sebagian kecil lainnya (23,3 %) memilih untuk bersikap netral terhadap pernyataan ini. Kemudian butir terakhir pada kriteria kepuasan subyektif, yaitu keinginan responden untuk merekomendasikan Sulgis kepada orang lain. Di bawah ini adalah hasil analisis dalam bentuk tabel. Tabel 5.31 Akan Merekomendasikan SULGIS kepada Orang Lain
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
4 13,3
16 53,3
8 26,7
2 6,7
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Melihat tabel di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada satupun pengguna yang sangat tidak ingin merekomendasikan Sulgis kepada orang lain, walaupun masih ada sebagian kecil atau 6,7 % yang tidak mau merekomendasikan Sulgis kepada orang lain. Sikap netral pun ditunjukkan oleh 26,7 % responden atau hampir setengah responden, mereka ragu-ragu untuk merekomendasikan Sulgis kepada orang lain. Sementara sebagian besar responden (53,3 %) bersedia untuk merekomendasikan Sulgis kepada orang lain. Hal ini juga disetujui oleh sebagian kecil responden lainnya (13,3 %) yang sangat bersedia untuk merekomendasikan Sulawesi GIS kepada orang lain. Selain hasil analisis per butiran di atas, peneliti juga membuat jumlah poin nilai beserta persentasenya kepada setiap pernyataan. Berikut adalah tabel yang memuat jumlah poin dan persentase tersebut. 75 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Tabel 5.32 Kepuasan Subyektif Pernyataan Saya puas dengan hasil penelusuran informasi pada SULGIS Saya puas dengan hasil perolehan search engine Saya merasa nyaman menggunakan SULGIS SULGIS sangat membantu saya dalam memperoleh informasi mengenai Sulawesi Saya akan merekomendasikan SULGIS kepada orang lain Mean
Jumlah Poin
Persentase
106
70,7
104
69,3
110
73,3
114
76,0
112
74,7
109,2
72,8
Jika dilihat dari tabel, kriteria kepuasan subyektif pun mendapatkan skor yang baik seperti pada kriteria sebelumnya. Kepuasan terhadap hasil penelusuran informasi pada Sulgis dengan kepuasan terhadap hasil perolehan search engine (mesin pencari) mendapatkan skor masing-masing 106 dan 104 poin atau sejajar dengan 70,7 % dan 69,3 %. Kedua skor ini berada pada rentang nilai baik. Sedangkan pernyataan kenyamanan dalam menggunakan Sulgis mendapatkan nilai sebesar 110 poin atau sebesar 73,3 % dimana poin ini pun masuk ke dalam kategori baik pada taraf penilaian. Skor yang sedikit lebih baik jatuh kepada pernyataan bahwa Sulgis sangat membantu pengguna dalam memperoleh informasi mengenai Sulawesi. Butir ini mendapatkan skor sebesar 114 poin atau setara dengan 76 %. Butir terakhir adalah keinginan responden untuk merekomendasikan Sulawesi GIS kepada orang lain. Sebanyak 112 poin (74,7 %) diberikan kepada butir tersebut. Keseluruhan nilai di atas apabila dirata-ratakan menghasilkan jumlah sebesar 109,2 poin atau sebesar 72,8 %. Kenyataan ini membuktikan bahwa 76 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
pengguna sudah merasa puas dengan sistem Sulawesi GIS karena dari hasil analisis kita dapat melihat bahwa kriteria ini mendapatkan skor yang baik.
V.8
Kemampuan untuk Dimengerti Kriteria terakhir dalam survei pendapat pengguna terhadap antarmuka
Sulawesi GIS adalah kemampuan untuk dimengerti. Kriteria ini hanya terdiri atas 2 butir pernyataan yaitu pemahaman pengguna atas cara menggunakan GIS pada web Sulgis dan cara penelusuran informasi pada GIS. Berikut ini adalah hasil analisis dari butir pertama, yaitu pemahaman cara menggunakan GIS pada web Sulgis, yang dituangkan ke dalam bentuk tabel. Tabel 5.33 Memahami Cara Menggunakan GIS pada Web SULGIS
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
2 6,7
18 60,0
6 20,0
4 13,3
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun responden yang sangat tidak memahami cara menggunakan GIS pada web Sulgis. Walaupun kenyataannya masih ada 13,3 % atau sebagian kecil responden yang tidak paham akan cara menggunakan GIS. Kemudian ada sebagian kecil responden lainnya (20 %) yang ragu-ragu akan cara menggunakan GIS. Dan selebihnya adalah mereka yang mengerti cara mengoperasikan GIS. Sebagian besar orang responden (60 %) yang memahami mengoperasikan GIS, begitu juga 2 orang atau sebagian kecil lainnya yang sangat memahami bagaimana cara menggunakan GIS pada Sulawesi GIS. 77 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Butiran terakhir dari seluruh kriteria ketergunaan antarmuka adalah pemahaman pengguna terhadap cara menelusur informasi pada GIS. Tabel 5.34 di bawah ini merupakan hasil analisis dari jawaban responden. Tabel 5.34 Memahami Cara Menelusur Informasi pada GIS
Jumlah Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
2 6,7
19 63,3
6 20,0
3 10,0
Sangat Tidak Setuju 0 0,0
Tidak berbeda jauh dengan jawaban sebelumnya, kali ini pun tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan memahami cara menelusur informasi pada GIS. Walaupun ada sebagian kecil, yaitu sebanyak 3 orang atau 10 % responden yang tidak memahami cara menelusur informasi pada GIS. Sementara sebagian kecil lainnya (20 %) bersikap netral, maka sebagian besar responden yang lain paham akan cara menelusur informasi pada GIS, yakni sejumlah 19 responden memahami cara menelusur informasi pada GIS. Hal ini pun diyakini oleh sebagian kecil orang lainnya (6,7 %) yang sangat memahami cara menelusur informasi pada GIS di Sulawesi GIS. Kemudian kedua butir di atas diberikan skor dalam bentuk angka dan persentase. Berikut adalah daftar skor tersebut.
Tabel 5.35 Kemampuan untuk Dimengerti Pernyataan Saya memahami cara menggunakan GIS pada web SULGIS
Jumlah Poin
Persentase
108
72,0
78 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Saya memahami cara menelusur informasi pada GIS Mean
110
73,3
109
72,7
Dari tabel kita melihat bahwa skor antar kedua butir hanya berselisih sebanyak 2 poin. Pernyataan bahwa pengguna memahami cara menggunakan GIS pada web Sulgis mendapatkan skor sebesar 108 poin atau setara dengan 72 %. Sementara pernyataan pengguna memahami cara menelusur informasi pada GIS mendapatkan skor sebesar 110 poin atau 73,3 %. Kedua skor ini masuk ke dalam kategori baik pada taraf penilaian. Kriteria evaluasi kemampuan untuk dimengerti secara keseluruhan mendapatkan skor sebanyak 109 poin atau setara dengan 72,7 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sudah memahami cara mengoperasikan sistem Sulawesi GIS. Sejalan dengan kenyataan tersebut, maka bisa dikatakan bahwa Sulawesi GIS bersifat user friendly di mata penggunanya. Hal ini pun bisa ditunjang dari kemahiran dasar pengguna dalam mengoperasikan komputer. Terutama dalam mengoperasikan setiap navigasi yang ada pada tampilan website.
V.9
Pembahasan Umum Dari hasil analisis di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa rata-rata nilai
yang diberikan pengguna terhadap setiap kriteria evaluasi antarmuka Sulawesi Geographic Information System adalah baik. Pernyataan ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata yang dipaparkan pada tabel di bawah ini. Tabel 5.36 Pembahasan Umum
79 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Kriteria 1 2 3 4 5 6
Layak untuk Digunakan Kemudahan untuk Dipelajari Keefisienan Kerja Kemudahan dalam Mengingat Kepuasan Subyektif Kemampuan untuk Dimengerti Mean
Jumlah Poin 101,6 113,3 102 109,3 109,2 109 107,4
Persentase 67,7 75,5 68 72,9 72,8 72,7 71,6
Berangkat dari kriteria pertama yakni layak untuk digunakan, yang mendapatkan skor sebesar 101,6 (skala 0-150) atau setara dengan 67,7 %, menunjukkan bahwa sistem Sulawesi GIS layak untuk digunakan penggunanya. Sementara, seperti yang sudah dijelaskan pada Bab III (Metodologi Penelitian), taraf nilai baik berada pada rentangan skor 91 sampai dengan 120 poin. Maka kriteria pertama mendapatkan nilai baik dari penggunanya. Fungsionalitas sistem Sulawesi GIS berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini yang menjadi pendukung bagi pengguna dalam menjalankan tugas kerjanya. Pengguna Sulawesi GIS dapat menjalankan sistem dengan mudah karena penelusuran menghasilkan perolehan yang akurat, hasil penelusuran relevan dengan permintaan, informasi yang ditampilkan bersifat terkini, serta pengguna dapat dengan mudah menghubungi pengelola apabila mengalami kesulitan dalam mengoperasikan sistem. Kriteria kemudahan untuk dipelajari pun mendapat nilai yang baik seperti kriteria sebelumnya. Bagian ini mendapatkan skor sebesar 113,3 poin atau setara dengan 75,5 %. Fakta tersebut membuktikan bahwa sistem Sulawesi GIS mudah dipelajari oleh penggunanya. Hal ini tentu juga didukung oleh frekuensi penggunaan internet yang rata-rata dari responden menggunakannya selama 3,9 jam per hari dalam waktu 5 kali setiap minggunya. Kemudahan untuk 80 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
mempelajari cara mengoperasikan sistem juga didukung dari segi bahasa yang mudah ditangkap dan mewakili bahasa yang responden gunakan sehari-hari. Informasi yang dibutuhkan pengguna pun mudah untuk disimpan, sehingga mereka dapat melihat dan mempelajarinya di lain waktu. Kemudian pada kriteria berikutnya, sistem dituntut untuk dapat menghemat waktu penggunanya. Ternyata skor yang baik pun didapatkan pada kriteria ini. Keefisienan kerja sistem Sulawesi GIS diberi nilai 102 poin atau 68 % oleh penggunanya. Angka ini berada pada taraf penilaian yang baik. Dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi, pengguna merasa efektif dan efisien karena mereka dapat mengurangi waktu dan usaha demi mencapai perolehan informasi tentang Sulawesi. Sedangkan kelengkapan klasifikasi area, tema, dan pilihan menu lainnya pada Sulawesi GIS pun menjadi faktor penunjang keefektifitasan dan keefisienan kerja pengguna, karena mereka tidak perlu mencarinya lagi pada tool selain Sulawesi GIS. Kriteria selanjutnya adalah kemudahan dalam mengingat. Hal yang diingat di sini adalah tampilan Sulawesi GIS. Bagian ini pun juga mendapat skor yang baik. Pengguna memberi nilai sebesar 109,3 poin atau sebesar 72,9 % dimana nilai tersebut masuk ke dalam kategori baik. Faktor-faktor pendukung yang dapat membuat pengguna ingat akan tampilan Sulawesi GIS walaupun mereka hanya menggunakannya sekali-kali adalah tata letak menunya yang teratur, tulisan yang mudah dibaca, kekontrasan warna yang pas dan menarik perhatian, gambar pendukung pada halaman utama yang menarik perhatian, dan ikon-ikon pada GIS yang variatif dan tidak membosankan.
81 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Hal yang juga penting untuk ditinjau adalah kepuasan subyektif penggunanya terhadap sistem. Karena semakin puas pengguna terhadap sistem, maka semakin berhasil pula sistem yang dirancang untuk tujuan tertentu tersebut. Kali ini pun Sulawesi GIS mendapat nilai yang baik. Pengguna memberikan skor sebesar 109,2 poin atau 72,8 %. Nilai ini didapatkan berdasarkan penilaian terhadap beberapa aspek yakni kepuasan pengguna terhadap hasil penelusuran informasi Sulgis, kepuasan terhadap perolehan mesin pencari, kenyamanan menggunakan Sulgis, keterbantuan terhadap pencarian informasi mengenai Sulawesi, dan keinginan pengguna untuk merekomendasikan Sulawesi GIS kepada orang lain. Aspek terakhir pada survei pendapat pengguna terhadap antarmuka Sulawesi GIS adalah kemampuan untuk dimengerti. Bagian ini lagi-lagi mendapat nilai yang baik, yaitu 109 poin atau setara dengan 72,7 %. Nilai tersebut merupakan rata-rata dari penilaian terhadap pemahaman pengguna akan cara menggunakan GIS pada web Sulgis, serta pemahaman pengguna atas cara menelusur informasi pada GIS. Hal ini menunjukkan bahwa cara pengoperasian sistem Sulwesi GIS sudah dipahami oleh penggunanya, walaupun ada sebagian kecil responden yang tidak dapat memahami cara pengoperasiannya. Untuk keseluruhan nilai yang didapatkan dari rata-rata nilai setiap kriteria, antarmuka Sulawesi GIS mendapatkan skor sebesar 107,4 poin, yang juga dapat diterjemahkan ke dalam persentase yakni 71,6 %. Fakta ini menunjukkan bahwa Sulawesi GIS telah memberikan layanan yang baik bagi penggunanya sehingga mereka pun memberikan nilai yang baik kepada sistemnya. Namun hal ini tidak
82 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
bisa dijadikan patokan oleh pengelola untuk berhenti memelihara kualitas sistem. Terutama pada perluasan informasi mengenai Sulawesi, dan juga keterkinian sifat informasi tersebut. Sistem juga harus dapat diintegrasikan kepada browserbrowser internet yang lain. Hal ini yang memungkinkan pengguna agar lebih mudah mengoperasikan Sulawesi GIS tanpa harus mencari browser yang kompatibel saja.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
83 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dipaparkan pada Bab V, maka peneliti membuat kesimpulan serta saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pada pengelolaan situs Sulawesi GIS.
VI.1
Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
penelitian berdasarkan faktor-faktor ketergunaan sistem. 1. Antarmuka Sulawesi GIS diterima dengan baik oleh penggunanya. Di mata pengguna, sistem ini bersifat user friendly sehingga sebagian besar dari mereka dapat mengoperasikan serta memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui Sulawesi GIS dengan mudah. Dari keenam kriteria ketergunaan terhadap antarmuka Sulawesi GIS, tidak satupun yang nilainya mengecewakan, seluruhnya mendapat nilai baik. Keenam kriteria tersebut adalah layak untuk digunakan, mudah dipelajari, efektif dan efisien, mudah untuk diingat, puas untuk menggunakannya, dan mudah dipahami. Berikut ini kesimpulan berdasarkan keenam kriteria di atas: 1. Fungsionalitas Sulawesi GIS berjalan dengan baik sehingga sistem ini dapat dikatakan layak untuk digunakan. Pengguna merasa perolehan hasil dari penelusuran GIS bersifat akurat. Selain itu informasi yang ditampilkan oleh perolehan tersebut juga bersifat terkini, dan relevan dengan pilihan tema. Apabila menemui kesulitan saat mengoperasikan sistem, pengguna pun dapat dengan mudah menghubungi pengelola
84 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
melalui fasilitas “kontak kami” yang terdapat pada halaman depan Sulawesi GIS. 2. Sistem Sulawesi GIS juga mudah dipelajari oleh penggunanya. Hal ini didukung
oleh
faktor
bahasa
yang
mudah
dimengerti
oleh
penggunanya, sehingga mereka dapat dengan mudah mempelajari sistem melalui langkah-langkah yang diberikan Sulawesi GIS dalam bahasa yang mewakili bahasa yang digunakan sehari-hari. Sulawesi GIS pun menggunakan dua bahasa (bilingual) yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, oleh karena itu pengguna yang tidak mengerti salah satu dari bahasa tersebut, dapat menggunakan bahasa lainnya. Selain faktor bahasa, kemudahan untuk mempelajari Sulawesi GIS juga disebabkan oleh mudahnya pengguna untuk menyimpan (save) informasi yang mereka butuhkan di setiap halamannya. Semua faktor tersebut pasti didukung dengan kemampuan pengguna dalam mengoperasikan sistem yang mereka nilai mudah untuk dijalankan. 3. Keefisienan kerja Sulawesi GIS pun dinilai baik oleh penggunanya. Walaupun sistem ini dinilai lebih efektif daripada efisien, namun nilai yang diberikan tidak terpaut cukup jauh. Pengguna berpendapat bahwa Sulawesi GIS dapat mengurangi usaha dan waktu mereka dalam penelusuran informasi mengenai Sulawesi, dibandingkan dengan menggunakan tool lainnya. Mereka juga merasa penelusuran pada GIS cepat menghasilkan perolehan.
85 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
4. Tampilan
Sulawesi
GIS
dapat
dengan
mudah
diingat
oleh
penggunanya. Kenyataan ini dibuktikan oleh faktor tata letak menu dan gambar yang teratur di mata penggunanya. Kemudahan untuk diingat juga didukung oleh faktor keterbacaan tulisan pada setiap halaman. Pengguna berpendapat bahwa tulisan pada web Sulawesi GIS mudah dibaca. Faktor warna pun mejadi peran penting dalam memudahkan pengguna untuk mengingat tampilan. Mereka menilai kekontrasan warna yang digunakan Sulawesi GIS pas, dan juga menarik perhatian mereka. Selain itu ikon-ikon pada GIS pun dinilai variatif dan tidak membosankan. Hal yang menarik perhatian pengguna juga diperoleh dari gambar pendukung pada halaman utama. Gambar-gambar yang terbentuk menjadi slide show tersebut dinilai indah di mata pengguna. 5. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengguna puas dengan hasil perolehan baik pada penelusuran GIS maupun mesin pencari. Dengan Sulawesi GIS, pengguna juga merasa terbantu dalam memperoleh informasi mengenai Sulawesi. Kepuasan pengguna juga ditunjukkan dari kenyamanan mereka dalam mengoperasikan Sulawesi GIS. Oleh karena kepuasan pengguna tersebut, maka mereka setuju untuk merekomendasikan Sulawesi GIS kepada orang lain. 6. Sulawesi GIS juga mendapat nilai baik dari kriteria kemampuan untuk dimengerti. Pengguna dapat memahami cara menggunakan GIS, dan menelusur informasi yang ada di dalamnya.
86 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
2. Pengguna Sulawesi GIS adalah mereka yang cukup sering menggunakan internet pada kesehariannya. Sehingga mereka tidak asing dengan cara pengoperasian sistem web-based, apalagi program komputer biasa. Sulawesi GIS jauh lebih mudah digunakan dengan bantuan browser Mozilla Firefox daripada Internet Explorer, walaupun di antara pengguna ada yang dapat mengoperasikan dengan kedua browser tersebut. 3. Hampir seluruh responden Sulawesi GIS mengoperasikan sistem tersebut dengan frekuensi sebulan sekali. Dapat dikatakan bahwa penggunaan Sulawesi GIS belum cukup maksimal. Begitu juga dengan promosi yang kurang. Walaupun YIPD memiliki brosur mengenai Sulawesi GIS yang telah disebarkan, namun sebagian besar pengguna mengetahui akan keberadaan Sulawesi GIS melalui internet, sebagian kecil lainnya melalui relasi/ rekan kerja mereka. Hal ini menunjukkan bahwa promosi melalui brosur kurang efektif dijalankan oleh pengelola Sulawesi GIS.
VI.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari pengguna, maka peneliti
dapat memberikan saran yang bisa berguna demi kelancaran penggunaan Sulawesi GIS. Dari saran-saran ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola untuk dapat memperbaiki sistem berdasarkan nilai yang telah diberikan pengguna terhadap Sulawesi GIS. 1. Sulitnya pengguna dalam mengakses Sulawesi GIS dengan menggunakan browser Internet Explorer seharusnya dapat menjadi bahan pertimbangan
87 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
pengelola dalam mengintegrasikan downloader Adobe SVG Viewer yang kompatibel dengan seluruh operating system yang ada saat ini. 2. Sebaiknya pengelola menambahkan fasilitas “help” yang memungkinkan pengguna memahami cara penggunaan situs. Fasilitas yang dimaksud menampilkan petunjuk penggunaan situs secara detail, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang
mungkin
akan
dilontarkan
pengguna
mengenai teknis penggunaan Sulawesi GIS. 3. Peng-update-an situs Sulawesi GIS seharusnya dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat lagi. Hal ini dikarenakan perkembangan informasi di dunia sangat melesat setiap menitnya. Apalagi seperti pertumbuhan penduduk yang mengalami fluktuasi setiap detiknya. 4. Penambahan SDM yang kompeten dalam bidang geografi bisa dipekerjakan oleh pengembang Sulawesi GIS dalam proses penginputan data. Data-data kewilayahan yang terintegrasi dengan peta harus akurat dan up to date, sehingga pengguna pun puas dalam mencari informasi mengenai Sulawesi yang dibutuhkan. 5. Promosi mengenai Sulawesi GIS harus lebih gencar dilakukan, terutama kepada mahasiswa dan peneliti yang membutuhkan data-data wilayah Sulawesi. Promosi ini dapat dilakukan dengan penyebaran brosur, serta pengadaan pelatihan terhadap Sulawesi GIS. 6. Diharapkan pengembang Sulawesi GIS dapat menyebarkan ilmu dengan cara menciptakan GIS yang bersifat open source, sehingga dapat
88 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008
digunakan oleh institusi/ perorangan lain yang ingin membuat sistem informasi geografis di wilayah lain, dengan biaya yang terjangkau.
89 Survei pendapat..., Indira Nadya Paramitha, FIB UI, 2008