BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan meliputi tinjauan perusahaan yang berisi gambaran umum tentang perusahaan, sistem persediaan yang digunakan perusahaan saat ini, data order selama tahun 2005 untuk produk storage tank dan modifikasinya yang memiliki komponen shell, data biaya (harga material, ordering cost, holding cost), data lead time, dan data supplier. 4.1.1 Tinjauan Perusahaan PT. Meco Inoxprima merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi storage tank beserta modifikasinya dengan bahan baku Stainless Steel dan mild steel. PT. Meco Inoxprima didirikan pada tahun 1978 dan pertama kali bernama CV. Meco. Sebelumnya CV. Meco merupakan perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang perawatan mesin (maintenance machine) yang telah dimulai pada tahun 1969. Nama PT. Meco Inoxprima digunakan sejak tahun 1988, tidak lama setelah selesainya perluasan pembangunan bagian produksi. Saat ini dengan berbagai macam fasilitas yang ada, termasuk CAD/CAM dalam departemen engineering-nya, PT. Meco Inoxprima mampu untuk membuat berbagai macam peralatan yang ada dalam manufacturing plant suatu perusahaan. Ada sembilan area bisnis yang digeluti oleh PT Meco Inoxprima yaitu : 1. Pharmaceutical, Food dan Beverage Processing Equipment 2. Stack, Ducting Silo dan Storage tanks 3. Filter dan Dryer 4. Processing Equipment, Evaporator, Fermentor, Reactor, Mixer, Flaker, Conveyor 5. Chemical dan Petrochemical Processing Equipment
21
22 6. 7. 8. 9.
Liquefied Petroleum Gas Storage dan Transport Tanks Piping Instalation dan Plant Erection Special Purpose Transport Equipment Sheet Metal Working PT. Meco Inoxprima berkantor pusat di Jl. Kalijaten 114 Sepanjang Sidoarjo sekaligus sebagai workshop 1 dan memiliki workshop 2 di Jl. Beringin Bendo 29 Trosobo Sidoarjo. Sementara kantor cabangnya ada di Jl. Danau Sunter Utara B 36A Sunter Podomoro, Jakarta dan di Jl. Jend. Sudirman 189 Blok 7, Semarang. Saat ini PT. Meco Inoxprima menjadi anggota di beberapa asosiasi industri yaitu: • KADIN • AKUBBI • EKONID • GAPENSI Jumlah pekerja di PT. Meco Inoxprima saat ini ada 300 karyawan, termasuk staff dan karyawan kontrak atau tidak tetap dengan perincian sebagai berikut : • Management 30 orang • Engineers 18 orang • Designers 10 orang • Drafters 18 orang • Supervisors 30 orang • Welders 30 orrang • QA/QC 10 orang Total 146 orang Adapun struktur organisasi dari PT. Meco Inoxprima dapat dilihat pada gambar 4.1.
23
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Meco Inoxprima
24 4.1.1.1 Produk dan Proses Produksi Pada mulanya produk yang dihasilkan PT. Meco Inoxprima ialah storage tank. Sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan dalam upaya untuk menghadapi persaingan kompetitor dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang makin berkembang maka PT. Meco Inoxprima mengembangkan variasi produknya yang meliputi storage tank, mixer tank, bag filter, pressure vessel dan cruisher. Komposisi jenis produk yang diorder selama tahun 2005 dapat dilihat pada gambar 4.2. Order Tahun 2005 120
Jumlah (unit)
100 80 Series1
60 40 20 0 Storage Tank
Bag Filter
Tandem Tank
Mixer
Glass blas Vessel
Ball front
Cruisher
Jenis produk
Gambar 4.2 Jenis Order Tahun 2005 Material yang digunakan oleh PT. Meco Inoxprima memiliki spesifikasi sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.1 dan harus memiliki standard dan atau kode: - ASME Section I dan VIII Division 1 - ANSI - API 650 - TEMA-R, C, B - ASTM - DIN (AD-Merkblatt)
25 Tabel 4.1 Spesifikasi Material Stainless steel
Carbon steel
Other alloys
304 (L)
317 (L)
316 (L/Ti)
430
321
904 (L)
A 517-B
ST 40, 50, 60
A 516 Gr.70
A 105
H II
A 106 (A, B)
SS 400
A 53
SPV 490 Q
A 283 (A, B, C)
SPV 235
A 179
API - 5L
VCN
HASTELLOY
Bronze
Brass
Aluminum Alloy
Secara umum proses produksi yang dilakukan di PT. Meco Inoxprima meliputi : • Persiapan dan marking Persiapan adalah mempersiapkan material yang akan digunakan. Marking adalah pemberian ukuran pada material yang akan digunakan sesuai dengan ukuran pada flow sheet. • Cutting Cutting adalah pemotongan material sesuai dengan dimensi gambar pada flow sheet. • Press dan Flanging Plat yang melalui proses Press dan Flanging adalah bentuk yang mempunyai kedalaman tertentu dengan radius pada bagian atasnya. • Machining Di bagian machining yang dikerjakan adalah proses bubut, frais, milling, drilling dan tekuk. Material yang dikerjakan biasanya langsung dari gudang.
26 •
Las Untuk bagian pengelasan sifatnya tidak khusus karena pada bagaian pengelasan ada bermacam-macam, yaitu bagaian assembly, pemotongan, dan pengelasan untuk material. • Roll Pengerolan terdiri dari dua macam yaitu pengerolan awal dan pengerolan ulang. Pengerolan awal adalah pengerolan yang dilakukan sebelum proses pemotongan. Pengerolan ulang adalah pengerolan yang dilakukan untuk pembentukan tabung atau kerucut dengan ukuran diameter yang besar. • Assembling Proses perakitan diperlukan ketelitian dan ketepatan dalam pemasangan baik dari ukuran, kesejajaran, posisi sudut dan letak. • Finishing Finishing yaitu proses dimana produk atau tangki tersebut dipoles permukaannya baik dalam dan luar agar tampak halus dan bagus. 4.1.1.2 Proses Bisnis Sistem produksi yang dijalankan PT. Meco Inoxprima berdasarkan pemesanan customer (job order), bukan sebuah perusahaan dengan sistem produksi massal. Pemesanan dilakukan dengan cara memberikan ukuran utama yaitu dimensi, tekanan, kapasitas, pemolesan dan syarat uji produksi yang digunakan. Selanjutnya bagian engineering dari PT. Meco Inoxprima melaksanakan perencanaan dibantu bagian design and drawing, dan selanjutnya konsultasi dengan bagian produksi untuk membahas masalah fabrikasi dari produk. Setelah tahap perencanaan selesai dilakukan selanjutnya ditawarkan kepada pemesan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan pemesan. Jika perencanaan disetujui oleh customer maka dilakukan tanda tangan kontrak antara customer dengan PT. Meco Inoxprima, dan proses fabrikasi dapat dikerjakan. Aliran proses bisnis di PT.
27 Meco Inoxprima dapat dilihat pada gambar 4.3, sedangkan flowchartnya pada gambar 4.4.
Gambar 4.3 Aliran Proses Bisnis 4.1.2 Sistem Pengendalian Persediaan PT. Meco Inoxprima PT. Meco Inoxprima selama ini menjalankan sistem persediaannya dengan cara konvensional. PT. Meco Inoxprima membeli material ketika order diperoleh dari customer tanpa mempertimbangkan kapan material tersebut digunakan oleh bagian produksi (diproses). Hal ini menyebabkan tingginya holding cost. Selain itu, PT. Meco Inoxprima menyeleksi supplier hanya dengan mempertimbangkan sertifikasi yang dimiliki dan harga termurah. Asalkan punya sertifikasi produk (material yang ditawarkan), siapa yang berani menawarkan harga lebih murah, itulah yang akan dipilih. Hal ini menyebabkan dalam satu periode PT. Meco Inoxprima melakukan transaksi dengan beberapa supplier yang berbeda sehingga dapat mempertinggi ordering cost. 4.1.3 Pemilihan Material yang Diamati Sebagai perusahaan make to order, banyak jenis material yang digunakan oleh PT. Meco Inoxprima untuk membuat produknya. Hal ini disesuaikan dengan spesifikasi yang diinginkan oleh customer. Namun demikian, dari sedemikian banyak jenis terdapat beberapa yang paling sering digunakan, antara lain Stainless Steel SS 304 dan SS 316, serta Carbon Steel SS 400 dimana satu produk menggunakan satu jenis material. Dari masing-masing material tersebut masih dibagi lagi dalam berbagai ketebalan dan ukuran. Pada penelitian ini hanya material SS 304 saja yang diamati, dengan mempertimbangkan ketebalan dan ukuran. Ketebalan yang diamati antara lain 1.5 mm, 2 mm, 3mm, 4 mm, 5 mm, 6 mm, 8 mm, dan 10 mm. Sedangkan ukuran
28 material yang tersedia antara lain 4 feet x 8 feet, 5 feet x 20 feet, dan coil. Khusus untuk coil, tidak tersedia untuk ketebalan lebih dari 6 mm dan pembelian harus lebih dari satu ton (dalam satuan kilogram). Mulai
Pemilih Proyek
Spesifikasi Proyek
Merancang Konsep Desain
Rancangan Konsep Desain
Melakukan Estimasi Biaya
Estimasi Biaya
Apakah Estimasi Biaya Sesuai dengan Spesifikasi?
No
Mensubmit Proposal
Proposal Proyek
Melakukan Negosiasi Kontrak Apakah Kontrak Diterima?
Yes Memproses Kontrak
Tanda Tangan Kontrak
Mereview Konsep Desain Mendetailkan Desain
Merencanakan Produksi
Detail Desain Engineering Perencanaan Produksi
Melakukan Procurement Bahan Baku Material Utama
Material Penunjang
Supplier
Melakukan Fabrikasi
Melakukan Assembly
Melakukan Delivery
Delivery Order
Melakukan After Sales Services Selesai
Gambar 4.4 Flowchart Aliran Proses Bisnis
29 4.1.4 Pemilihan Supplier PT. Meco Inoxprima menjalin kerja sama dengan banyak supplier mengingat banyak pula jenis material yang harus dibeli. Dalam pemilihan suppliernya, PT. Meco Inoxprima memberikan syarat mutlak: memiliki sertifikasi dan harga murah. Untuk material SS 304 terdapat kurang lebih 9 supplier yang memberikan penawaran, namun dalam penelitian kali ini yang diamati hanya 5 supplier. Berdasarkan wawancara, kelima supplier tersebut yang paling sering mendapat order material dibandingkan keempat supplier yang lain karena lebih berani menawarkan harga material yang relatif rendah. 4.1.5 Data Order Tahun 2005 Order selama tahun 2005 yang diterima PT. Meco Inoxprima mencapai lebih dari 700 produk. Namun karena dibatasi oleh jenis produk dan material yang diamati, dalam penelitian ini hanya menyajikan data order untuk produk storage tank (dan modifikasinya) yang memiliki komponen shell dengan material stanless steel SS 304, yaitu sebanyak 231 order. Order selama bulan Januari 2005 dapat dilihat pada tabel 4.2, sedangkan order secara keseluruhannya dapat dilihat pada lampiran. Pada tabel tersebut terdapat tanggal order masuk dimana ini merupakan tanggal terjadinya kesepakatan antara customer dan PT. Meco Inoxprima dan nantinya akan dikonversi menjadi periode per minggu dalam satu tahun. Dari data yang diperoleh pula, yang terlihat hanya ukuran shell sesuai dengan design yang dibuat serta jenis material dan ketebalan yang dibutuhkan. Untuk ukuran yang digunakan harus dihitung terlebih dahulu berdasarkan ukuran shell, diameter untuk menghitung keliling shell yang kemudian dikonversi menjadi panjang material, sedangkan tinggi shell dikonversi menjadi lebar material. Nantinya, dipilih ukuran material (4 ft x 8 ft, 5 ft x 20 ft, atau coil) yang memberikan hasil optimal (membuang lebih sedikit sisa material dan memberikan harga yang terendah).
30 Tabel 4.2 Order Selama Januari 2005 No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Order Masuk 04/01/2005 04/01/2005 04/01/2005 04/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 10/01/2005 11/01/2005 12/01/2005
No Order 50101D001L 50102A002L 50103A003L 50103C005-07 50104C015/01 50104C015/01 50104C015/02 50104C015/02 50104C015/03 50104C015/03 50104C015/04 50104C015/04 50104C015/05 50104C015/06 50104C015/06 50101C005 50203A008L
Customer Hayward Korea Hayward Shanghai Hayward Taiwan Hayward Shanghai PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Mane Indonesia PT. Gericke - Nestle Hayward Japan
Nama Barang MBF-1202-BB06-200-11BEN-M VMBF-0801-AS10-100A-11SEN-M MBF-0402-BB20-040A-11BEH-M MBF-0402-AS10-03DA-11BSN-M TANDEM TANK 3 & 4 TON TANDEM TANK 3 & 4 TON TANDEM TANK 2 & 3 TON TANDEM TANK 2 & 3 TON TANDEM TANK 2 & 2 TON TANDEM TANK 2 & 2 TON TANDEM TANK CAP 1 TON TANDEM TANK 1 TON STORAGE TANK 6 TON STORAGE TANK 8 TON STORAGE TANK B 8 TON VACUUM FILTER HOPPER MDE-0402-BB06-100JT-11BEN-M
Tebal Diameter Tinggi Jumlah Produksi Deadline (mm) (mm) (mm) 4 558.80 610.00 1 Unit 24/01/2005 04/02/2005 4 800.00 244.00 1 Unit 24/01/2005 18/02/2005 8 558.80 610.00 1 Unit 31/01/2005 11/03/2005 4 558.80 610.00 4 Unit 12/02/2005 25/03/2005 2 1944.00 2120.00 7 Unit 10/02/2005 17/03/2005 2 1944.00 2120.00 4 Unit 12/02/2005 16/04/2005 2 1944.00 1510.00 3 Unit 01/03/2005 01/04/2005 2 1944.00 1510.00 3 Unit 03/03/2005 21/04/2005 2 1944.00 1220.00 2 Unit 28/03/2005 19/04/2005 2 1944.00 1220.00 2 Unit 30/03/2005 20/04/2005 2 1169.00 2000.00 12 Unit 05/03/2005 16/04/2005 2 1169.00 2000.00 6 Unit 08/03/2005 07/05/2005 3 1946.00 2000.00 1 Unit 19/03/2005 16/04/2005 3 1946.00 2700.00 1 Unit 21/02/2005 17/03/2005 3 1946.00 2700.00 1 Unit 25/02/2005 25/03/2005 3 206.00 905.00 1 Unit 12/02/2005 22/03/2005 4 558.80 610.00 1 Unit 12/02/2005 11/03/2005
4.1.6 Data Lead Time Memesan suatu material pada supplier harus mempertimbangkan lead timenya. Lead time masing-masing supplier untuk material yang sama dalam penelitian ini adalah sama, dan dapat dilihat pada tabel 4.3.
31 Tabel 4.3 Lead Time Material (minggu) Lead Time Material No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Lead Time SUS 304 T (mm) L (feet) P (feet) / m (kg) (minggu) 3 1.5 4 8 3 1.5 4 1 kg 3 1.5 5 20 3 1.5 5 1 kg 2 2 4 8 2 2 4 1 kg 2 2 5 20 2 2 5 1 kg 2 3 4 8 2 3 4 1 kg 2 3 5 20 2 3 5 1 kg 2 4 4 8 2 4 4 1 kg 2 4 5 20 2 4 5 1 kg 2 5 4 8 3 5 4 1 kg 2 5 5 20 3 5 5 1 kg 3 6 4 8 3 6 4 1 kg 3 6 5 20 3 6 5 1 kg 4 8 4 8 4 8 5 20 4 10 4 8 4 10 5 20
4.1.7 Data Biaya Biaya inventory yang dikeluarkan meliputi harga pembelian (purchasing cost), ordering cost (biaya transaksi dengan supplier), dan holding cost (biaya menyimpan material dalam gudang sebelum digunakan).
32 4.1.7.1 Purchasing Cost Purchasing Cost dihitung dari harga pembelian per plate dikalikan dengan banyaknya plate yang dibutuhkan. Daftar harga yang ditawarkan kelima supplier untuk masing-masing material dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Daftar Harga Material No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SUS 304 T (mm) L (feet) P (feet) / m (kg) 1.5 4 8 1.5 4 1 kg 1.5 5 20 1.5 5 1 kg 2 4 8 2 4 1 kg 2 5 20 2 5 1 kg 3 4 8 3 4 1 kg 3 5 20 3 5 1 kg 4 4 8 4 4 1 kg 4 5 20 4 5 1 kg 5 4 8 5 4 1 kg 5 5 20 5 5 1 kg 6 4 8 6 4 1 kg 6 5 20 6 5 1 kg 8 4 8 8 5 20 10 4 8 10 5 20
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
A 1,063,500.00 27,500.00 3,335,000.00 28,500.00 1,377,500.00 29,000.00 4,209,000.00 28,500.00 2,022,000.00 28,000.00 6,114,000.00 28,000.00 2,797,000.00 28,000.00 8,588,000.00 29,000.00 3,244,000.00 29,500.00 10,691,000.00 29,500.00 3,845,000.00 28,500.00 12,600,000.00 30,000.00 5,105,000.00 15,470,000.00 6,455,000.00 21,094,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
B 969,000.00 29,000.00 2,989,000.00 26,000.00 1,280,000.00 27,000.00 4,266,000.00 27,500.00 2,132,000.00 26,000.00 5,892,000.00 28,500.00 2,757,000.00 27,000.00 8,026,000.00 28,750.00 3,175,000.00 27,250.00 10,937,000.00 27,750.00 3,992,500.00 28,500.00 12,470,000.00 29,000.00 5,355,500.00 15,486,000.00 7,100,000.00 22,278,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Supplier C 989,500.00 28,500.00 2,953,500.00 26,500.00 1,356,500.00 30,000.00 4,346,000.00 28,000.00 1,987,000.00 26,500.00 6,051,500.00 27,500.00 2,489,000.00 26,500.00 8,572,500.00 27,500.00 3,466,000.00 28,000.00 9,717,000.00 28,000.00 4,004,500.00 28,000.00 13,082,000.00 27,500.00 5,176,500.00 16,571,000.00 6,607,000.00 21,954,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
D 1,064,500.00 28,500.00 2,990,000.00 27,000.00 1,267,000.00 28,500.00 4,386,000.00 30,000.00 2,036,000.00 29,500.00 6,562,500.00 27,000.00 2,520,000.00 26,000.00 8,810,000.00 27,000.00 3,555,000.00 28,500.00 10,241,000.00 27,500.00 3,970,000.00 26,000.00 11,964,000.00 26,500.00 4,987,000.00 16,805,000.00 6,533,000.00 21,489,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
E 954,000.00 27,000.00 3,010,000.00 30,000.00 1,375,500.00 29,500.00 4,406,000.00 29,500.00 1,974,000.00 28,000.00 5,918,000.00 29,000.00 2,771,000.00 30,000.00 8,092,500.00 29,500.00 3,554,000.00 29,500.00 10,434,000.00 28,000.00 4,162,500.00 29,500.00 13,051,000.00 27,000.00 5,452,000.00 17,024,000.00 6,750,000.00 21,435,000.00
4.1.7.2 Ordering Cost Ordering Cost merupakan biaya yang harus dikeluarkan ketika melakukan pemesanan kepada supplier. Ordering cost kelima supplier tersebut berbeda-beda. Ordering cost ini meliputi biaya transaksi dan transportasi (pengantaran material). Besarnya ordering cost supplier A, B, C, D, dan E secara berurutan adalah Rp 400.000,00, Rp 400.000,00, Rp 375.000,00, Rp 500.000,00, dan Rp 350.000,00. 4.1.7.3 Holding Cost Holding cost merupakan biaya yang timbul karena melakukan penyimpanan material atau adanya stock. Jadi, material dibeli sebelum dibutuhkan. Biaya inventory ini terdiri atas biaya opportunity loss dari cost of capital, biaya kerusakan,
33 dan biaya gudang. Holding cost yang ditetapkan PT. Meco Inoxprima sebesar 24% per tahun dengan perincian sebagai berikut: - Opportunity Loss - Biaya Kerusakan - Biaya Gudang Total
= = = =
15 3 6 24
% % % %
Dalam penelitian ini digunakan periode waktu dalam satuan minggu. Karena itu, holding costnya juga diberlakukan tiap minggu. Dengan asumsi bahwa 1 tahun = 52 minggu, maka besarnya holding cost per periode adalah 0.46%. Besarnya holding cost masing-masing material yang diamati dapat dilihat pada tabel 4.5 4.2 Pengolahan Data
Pengolahan dilakukan setelah semua data terkumpul. Pengolahan data yang dilakukan meliputi penentuan kebutuhan material, perhitungan biaya inventory sesuai kondisi existing selama tahun 2005, perhitungan biaya inventory berdasarkan formulasi Basnet dan Leung. 4.2.1 Penentuan Kebutuhan Material Data yang tersedia adalah data ketebalan dan ukuran shell, sedangkan yang dibutuhkan untuk pengolahan lebih lanjut (perhitungan biaya inventory) adalah ketebalan dan ukuran material yang dibutuhkan dalam setiap order. Dalam membuat produknya, karena keterbatasan ukuran material, PT. Meco Inoxprima melakukan pemotongan dan penyambungan plate sedemikian hingga menghasilkan sisa terbuang dan biaya yang minimum. Sebagai catatan, PT. Meco Inoxprima tidak mengijinkan adanya penyambungan dari material dengan lebar yang berbeda karena akan lebih sulit melakukannya dan menjadi kurang bagus (biasanya menyebabkan terlalu banyak sambungan).
34 Tabel 4.5 Daftar Holding Cost Material No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SUS 304 T (mm) L (feet) P (feet) / m (kg) 1.5 4 8 1.5 4 1 kg 1.5 5 20 1.5 5 1 kg 2 4 8 2 4 1 kg 2 5 20 2 5 1 kg 3 4 8 3 4 1 kg 3 5 20 3 5 1 kg 4 4 8 4 4 1 kg 4 5 20 4 5 1 kg 5 4 8 5 4 1 kg 5 5 20 5 5 1 kg 6 4 8 6 4 1 kg 6 5 20 6 5 1 kg 8 4 8 8 5 20 10 4 8 10 5 20
Harga Rp 954,000.00 Rp 27,000.00 Rp 2,953,500.00 Rp 26,000.00 Rp 1,267,000.00 Rp 27,000.00 Rp 4,209,000.00 Rp 27,500.00 Rp 1,974,000.00 Rp 26,000.00 Rp 5,892,000.00 Rp 27,000.00 Rp 2,489,000.00 Rp 26,000.00 Rp 8,026,000.00 Rp 27,000.00 Rp 3,175,000.00 Rp 27,250.00 Rp 9,717,000.00 Rp 27,500.00 Rp 3,845,000.00 Rp 26,000.00 Rp 11,964,000.00 Rp 26,500.00 Rp 4,987,000.00 Rp 15,470,000.00 Rp 6,455,000.00 Rp 21,094,000.00
Hoding Cost per Tahun Rp 228,960.00 Rp 6,480.00 Rp 708,840.00 Rp 6,240.00 Rp 304,080.00 Rp 6,480.00 Rp 1,010,160.00 Rp 6,600.00 Rp 473,760.00 Rp 6,240.00 Rp 1,414,080.00 Rp 6,480.00 Rp 597,360.00 Rp 6,240.00 Rp 1,926,240.00 Rp 6,480.00 Rp 762,000.00 Rp 6,540.00 Rp 2,332,080.00 Rp 6,600.00 Rp 922,800.00 Rp 6,240.00 Rp 2,871,360.00 Rp 6,360.00 Rp 1,196,880.00 Rp 3,712,800.00 Rp 1,549,200.00 Rp 5,062,560.00
Holding Cost per Periode Rp 4,403.08 Rp 124.62 Rp 13,631.54 Rp 120.00 Rp 5,847.69 Rp 124.62 Rp 19,426.15 Rp 126.92 Rp 9,110.77 Rp 120.00 Rp 27,193.85 Rp 124.62 Rp 11,487.69 Rp 120.00 Rp 37,043.08 Rp 124.62 Rp 14,653.85 Rp 125.77 Rp 44,847.69 Rp 126.92 Rp 17,746.15 Rp 120.00 Rp 55,218.46 Rp 122.31 Rp 23,016.92 Rp 71,400.00 Rp 29,792.31 Rp 97,356.92
Catatan: - Holding Cost Per Tahun sebesar 24% dari harga plate supplier terpilih - Holding Coat Per Periode (minggu) dengan asumsi 1 tahun = 52 minggu
Langkah pertama dalam menentukan kebutuhan material ini adalah menentukan berapa banyak yang dibutuhkan suatu material dengan ukuran tertentu jika digunakan untuk membuat shell dengan ukuran yang telah ditentukan. Ini dilakukan dengan menghitung panjang dan lebar material yang dibutuhkan suatu order. Panjang dihitung dengan mencari keliling shell, sedangkan lebar berdasarkan tingginya. Karena diameter dan tinggi yang diketahui dalam satuan milimeter maka harus dikonversikan menjadi dalam satuan feet (1 ft = 300.48 mm). Sebagai contoh, pada order 50101C005 PT. GerickeNestle memesan Vacuum Filter Hooper sebanyak 1 buah.
35 Diketahui diameternya 206 mm sedangkan tingginya 905 mm. Dengan demikian dapat dicari panjangnya: Panjang = Keliling / 300.48 = π . Ø / 300.48 = 3.14 . 206 / 300.48 = 2.12 ft Sedangkan lebarnya dapat dihitung: Lebar = Tinggi / 300.48 = 905 / 300.48 = 2.97 ft Setelah diketahui panjang dan lebar yang dibutuhkan untuk membuat satu produk, dengan mempertimbangkan pula jumlah unit yang dipesan, dihitung pula kebutuhan untuk tiap-tiap ukuran material. Ini dilakukan dengan mempertimbangkan apakah mungkin satu lembar dibagi 2 secara membujur (lebarnya) kemudian membagi panjang yang dibutuhkan dengan ukuran panjang dengan pembulatan ke atas, atau untuk coil dengan menghitung massanya sesuai dengan panjang yang dibutuhkan tersebut. Pada contoh di atas untuk material dengan lebar 4 ft tidak dapat dibagi 2 sehingga panjang yang dibutuhkan tetap 2.97 ft, sedangkan untuk lebar 5 ft dapat dibagi 2 sehingga panjang yang dibutuhkan menjadi 1.485 ft. Sehingga dapat dicari bahwa untuk lebar 4 ft dibutuhkan 1 lembar sheet yang panjangnya 8 ft atau 18.94 kg untuk coil sedangkan untuk lebar 5 ft dibutuhkan 1 lembar untuk panjang 20 ft atau 23.67 kg untuk coil. Keterangan ukuran material (massa per sheet dan panjang) serta hasil perhitungan untuk semua order dapat dillihat pada lampiran. Setelah diketahui jumlah material yang dibutuhkan dalam satu order tersebut, dicari material mana yang paling menguntungkan berdasarkan harga. Karena PT. Meco Inoxprima selama ini mendasarkan pilihan suppliernya berdasarkan harga termurah, begitu pula dengan pemilihan material ini. Jadi, kebutuhan material yang diperoleh dikalikan dengan harga satuannya dan kemudian dipilih yang menghasilkan harga yang
36 termurah. Namun demikian, yang patut diingat adalah bahwa coil tidak tersedia untuk plate dengan ketebalan 8 dan 10 ft, dan tidak bisa dibeli dalam jumlah kurang dari 1 ton (1 ton = 1000 kg). Ini menjadi kesepakatan agar tidak merugikan supplier. Untuk contoh di atas misalnya, karena untuk coil massanya tidak sampai 1 ton maka diabaikan, sehingga yang dipertimbangkan hanya sheet ukuran 4 ft x 8 ft atau 5 ft x 20 ft. Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh bahwa untuk sheet ukuran 4 ft x 8 ft harus dikeluarkan biaya sebesar Rp 1.974.000,00 sedangkan untuk sheet ukuran 5 ft x 20 ft biayanya Rp 5.892.000,00. Dengan demikian dipilih sheet ukuran 4 ft x 8 ft. Hasil perhitungan dan pemilihan material untuk semua order dapat dilihat pada lampiran. 4.2.2 Perhitungan Biaya Inventory Berdasarkan Kondisi Existing Hasil perhitungan sebelumnya memberikan informasi kebutuhan material dari tiap order. Setelah tanggal order masuk dikonversikan menjadi periode masuk (dalam minggu ke-) maka dibuat tabel permintaan/kebutuhan material tiap periode atau tiap minggu sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.6. Dari tabel 4.6 tersebut dihitung berapa biaya inventory yang harus dikeluarkan dengan mempertimbangkan harga termurah yang ditawarkan supplier. Dengan demikian dapat dirumuskan dengan: IC = ∑ ∑ Pij X ij + ∑ O j Y j + ∑ H i (t pi − t oi − Li )Dit j
dimana: IC Pij Xij Oj Yj Hi Dit
= = = = = = =
i
j
i
Inventory Cost harga beli material i dari supplier j jumlah material i yang dipesan dari supplier j ordering cost untuk supplier j 1 jika dilakukan order pada supplier j; 0 jika tidak holding cost produk i kebutuhan material produk i untuk diproduksi di periode t
37 Tabel 4.6 Kebutuhan Material per Periode SUS 304
P e r i o d e
T (mm) L (feet) P (feet) / m (kg) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 1.5 1.5 1.5 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4" 4" 5" 5" 4" 4" 5" 5" 4" 4" 5" 5" 4" 8" 1 kg 20" 1 kg 8" 1 kg 20" 1 kg 8" 1 kg 20" 1 kg 8" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 1 0 0 24 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 64 0 6 3175.56 23 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 26 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 0 0 13 0 0 0 28 16 0 0 0 0 0 0 0 20 1341.65 3 2012.48 9 2 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 0 11 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 1 0 22 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 1 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 0 17 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 3 0 2 0 8
4 4 4 4" 5" 5" 1 kg 20" 1 kg 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2568.03 1 0 4056.49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8111.01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1297.25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1425.95 0 0
5 5 5 5 4" 4" 5" 5" 8" 1 kg 20" 1 kg 0 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 1 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 4596.27 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1493.79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 6 6 4" 4" 5" 8" 1 kg 20" 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 42 3777.04 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 5" 1 kg 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 8 10 10 4" 5" 4" 5" 8" 20" 8" 20" 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 49 19 0 0 5 0 39 0 44 39 21 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 39 0 24 0 0 0
38 Tabel 4.6 Kebutuhan Material per Periode (lanjutan) SUS 304
P e r i o d e
T (mm) L (feet) P (feet) / m (kg) 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Total
2 1.5 1.5 1.5 2 2 4" 4" 5" 5" 4" 4" 8" 1 kg 20" 1 kg 8" 1 kg 0 0 0 0 0 0 7 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 76 0 3 0 94 0
2 2 5" 5" 20" 1 kg 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29 3175.56
3 3 3 3 4" 4" 5" 5" 8" 1 kg 20" 1 kg 22 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1774.07 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 183 3115.72 17 2012.48
4 4 4 4 4" 4" 5" 5" 8" 1 kg 20" 1 kg 12 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2704.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 181 20163.06 4 0
5 5 5 5 4" 4" 5" 5" 8" 1 kg 20" 1 kg 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 1388.08 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 103 7478.14 3 0
6 6 6 6 8 4" 4" 5" 5" 4" 8" 1 kg 20" 1 kg 8" 6 1137.3 0 1392.67 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12510.32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 5686.51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 55 23111.17 0 1392.67 145
8 5" 20" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 65
10 4" 8" 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 137
10 5" 20" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 26
39 tpi toi Li
= = =
periode produksi material i periode order masuk material i lead time material i
Hasil perhitungan masing-masing periode dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rekap selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Inventory Cost Tahun 2005 Berdasarkan Kondisi Existing Periode -3 -2 -1 0 1 4 5 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 29 30 31 32 36 37 40 42 45 46 47 48 Total
Purchasing Cost Rp 20,135,000.00 Rp 55,055,000.00 Rp 40,023,000.00 Rp 17,432,000.00 Rp 241,560,900.00 Rp 14,934,000.00 Rp 71,236,000.00 Rp 9,956,000.00 Rp 626,279,000.00 Rp 466,053,780.00 Rp 1,289,097,600.00 Rp 7,830,000.00 Rp 350,831,040.00 Rp 45,777,000.00 Rp 29,720,000.00 Rp 5,892,000.00 Rp 204,549,357.50 Rp 14,961,000.00 Rp 221,271,260.00 Rp 54,435,000.00 Rp 70,520,000.00 Rp 17,736,000.00 Rp 40,705,777.50 Rp 98,356,500.00 Rp 29,868,000.00 Rp 308,719,000.00 Rp 364,223,000.00 Rp 198,196,700.00 Rp 423,373,555.00 Rp 51,400,500.00 Rp 26,652,000.00 Rp 70,312,580.00 Rp 376,296,140.00 Rp 35,532,000.00 Rp 45,901,000.00 Rp 31,750,000.00 Rp 147,849,260.00 Rp 459,705,180.00 Rp 6,584,126,130.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Ordering Cost 775,000.00 1,150,000.00 1,250,000.00 875,000.00 2,025,000.00 375,000.00 725,000.00 375,000.00 2,025,000.00 2,025,000.00 2,025,000.00 350,000.00 1,650,000.00 1,675,000.00 1,525,000.00 400,000.00 775,000.00 500,000.00 1,225,000.00 1,125,000.00 1,125,000.00 750,000.00 400,000.00 1,225,000.00 375,000.00 1,525,000.00 1,300,000.00 1,625,000.00 1,625,000.00 1,125,000.00 1,125,000.00 500,000.00 1,250,000.00 350,000.00 900,000.00 400,000.00 500,000.00 800,000.00 39,750,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Holding Cost 279,821.54 134,930.77 52,836.92 126,364.62 5,032,497.12 68,926.15 2,176,301.54 91,901.54 6,584,561.54 7,414,628.22 6,838,963.38 36,138.46 1,832,174.03 133,596.92 152,349.23 54,387.69 2,119,609.45 138,101.54 4,085,007.88 689,940.00 1,076,372.31 218,381.54 375,745.64 1,144,386.92 356,118.46 8,622,110.77 5,589,300.00 371,929.38 1,643,487.99 402,750.00 281,520.00 649,039.20 5,418,739.57 719,750.77 423,701.54 146,538.46 682,381.20 174,577.75 66,339,870.05
Inventory Cost Rp 21,189,821.54 Rp 56,339,930.77 Rp 41,325,836.92 Rp 18,433,364.62 Rp 248,618,397.12 Rp 15,377,926.15 Rp 74,137,301.54 Rp 10,422,901.54 Rp 634,888,561.54 Rp 475,493,408.22 Rp 1,297,961,563.38 Rp 8,216,138.46 Rp 354,313,214.03 Rp 47,585,596.92 Rp 31,397,349.23 Rp 6,346,387.69 Rp 207,443,966.95 Rp 15,599,101.54 Rp 226,581,267.88 Rp 56,249,940.00 Rp 72,721,372.31 Rp 18,704,381.54 Rp 41,481,523.14 Rp 100,725,886.92 Rp 30,599,118.46 Rp 318,866,110.77 Rp 371,112,300.00 Rp 200,193,629.38 Rp 426,642,042.99 Rp 52,928,250.00 Rp 28,058,520.00 Rp 71,461,619.20 Rp 382,964,879.57 Rp 36,601,750.77 Rp 47,224,701.54 Rp 32,296,538.46 Rp 149,031,641.20 Rp 460,679,757.75 Rp 6,690,216,000.05
40 4.2.3 Perhitungan Biaya Inventory dengan Meng-NOL-kan Holding Cost Perhitungan biaya inventory dengan meng-nol-kan holding cost ini dapat dilakukan dengan memesan material tepat pada periode produksi dikurangi lead time material. Dengan demikian material datang tepat pada saat periode produksi dan tidak terjadi penyimpanan sehingga tidak timbul holding cost. Dengan demikian dapat dihitung berapa biaya inventory yang harus dikeluarkan dengan mempertimbangkan harga termurah yang ditawarkan supplier. Dengan demikian dapat dirumuskan dengan: IC = ∑∑ Pij X ij + ∑ O jY j j
dimana: IC Pij Xij Oj Yj
= = = = =
i
j
Inventory Cost harga beli material i dari supplier j jumlah material i yang dipesan dari supplier j ordering cost untuk supplier j 1 jika dilakukan order pada supplier j; 0 jika tidak
Hasil perhitungan biaya inventory selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel 4.8. 4.2.4 Perhitungan Biaya Inventory Berdasarkan Formulasi Basnet dan Leung Sebagaimana dijelaskan pada bab 2, formulasi Basnet dan Leung dapat dituliskan sebagai berikut: t t Min∑∑∑ Pij X ijt + ∑∑ O j Y jt + ∑ ∑ H i ∑∑ X ijk − ∑ Dik . t j i j t i t k =1 k =1 j
Namun, formulasi Basnet dan Leung tersebut tidak memperhitungkan adanya lead time dari produk/material (lead time diasumsikan sama dengan nol, atau dengan kata lain barang yang dipesan tiba tepat setelah dilakukan pemesanan).
41 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, material yang dibeli dari supplier membutuhkan jeda waktu untuk diantarkan (memiliki lead time). Karena itu dilakukan sedikit perubahan pada formulasi tersebut yang memperhitungkan lead time sehingga persamaannya berubah menjadi: Min ∑
t pi − Li
∑∑ P X ij
j
Dimana: Dit Pij Hi Oj Li Xijt
= = = = = =
Yjt
=
Rit
=
i
ij ( t pi − Li )
+∑
∑O Y
j t pi − Li
j
j ( t pi − Li )
t pi − Li t pi − Li + ∑ ∑ H i ∑ ∑ X ijk − ∑ Dik i t k = j k = 1 1
kebutuhan material i untuk diproduksi di periode t harga beli material i dari supplier j holding cost produk i ordering cost untuk supplier j lead time material i jumlah produk i yang dipesan dari supplier j pada periode t 1 jika dilakukan order pada supplier j pada periode t; 0 jika tidak inventory produk i yang tersisa dari periode t sampai t+1
Sedangkan constraintnya menjadi: • Tidak boleh terjadi shortage maupun backordering sehingga:
Rit =
t
∑ ∑X
k − L =1 j
ij ( k − L )
−
t
∑D
k − L =1
i(k − L)
≥ 0 , untuk semua i, t, dan L.
• Jika dilakukan order kepada satu supplier di periode tertentu, harus dikenai ordering cost, sehingga:
T ∑ Di ( k − L ) Y j (t − L ) − X ij ( t − L ) ≥ 0 , untuk semua i, j, t, dan L. k − L =t
42 Tabel 4.8 Inventory Cost dengan Meng-NOL-kan Holding Cost Periode -2 -1 0 1 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 37 38 39 42 43 44 46 47 48 49 Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Purchasing Cost 25,820,000.00 67,766,000.00 16,435,000.00 15,157,000.00 82,804,375.00 46,518,000.00 78,683,525.00 25,254,000.00 27,636,000.00 41,218,000.00 126,674,000.00 1,223,598,780.00 309,378,000.00 176,325,000.00 306,667,040.00 691,918,600.00 1,974,000.00 23,429,000.00 8,381,000.00 131,140,357.50 84,545,000.00 13,818,000.00 261,888,260.00 60,650,000.00 72,289,777.50 33,271,000.00 88,486,500.00 1,974,000.00 1,974,000.00 216,912,000.00 369,040,700.00 337,090,800.00 182,834,500.00 238,575,755.00 5,664,000.00 7,632,000.00 83,668,580.00 954,000.00 329,216,320.00 46,125,820.00 21,714,000.00 91,469,000.00 569,729,260.00 37,825,180.00 6,584,126,130.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Ordering Cost 400,000.00 1,625,000.00 850,000.00 775,000.00 1,625,000.00 725,000.00 1,250,000.00 400,000.00 350,000.00 1,125,000.00 1,275,000.00 2,025,000.00 1,625,000.00 750,000.00 1,650,000.00 2,025,000.00 350,000.00 875,000.00 775,000.00 400,000.00 1,275,000.00 350,000.00 1,625,000.00 775,000.00 750,000.00 775,000.00 875,000.00 350,000.00 350,000.00 1,250,000.00 2,025,000.00 1,300,000.00 1,625,000.00 1,675,000.00 775,000.00 350,000.00 850,000.00 350,000.00 850,000.00 400,000.00 350,000.00 1,650,000.00 900,000.00 400,000.00 42,750,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Inventory Cost 26,220,000.00 69,391,000.00 17,285,000.00 15,932,000.00 84,429,375.00 47,243,000.00 79,933,525.00 25,654,000.00 27,986,000.00 42,343,000.00 127,949,000.00 1,225,623,780.00 311,003,000.00 177,075,000.00 308,317,040.00 693,943,600.00 2,324,000.00 24,304,000.00 9,156,000.00 131,540,357.50 85,820,000.00 14,168,000.00 263,513,260.00 61,425,000.00 73,039,777.50 34,046,000.00 89,361,500.00 2,324,000.00 2,324,000.00 218,162,000.00 371,065,700.00 338,390,800.00 184,459,500.00 240,250,755.00 6,439,000.00 7,982,000.00 84,518,580.00 1,304,000.00 330,066,320.00 46,525,820.00 22,064,000.00 93,119,000.00 570,629,260.00 38,225,180.00 6,626,876,130.00
43 • Yjt bernilai binary, yaitu bernilai 1 jika dilakukan order material i kepada supplier j di periode t sehingga: Y j ( t − L ) = 0 atau 1, untuk semua j, t, dan L. • Xijt harus non negatf, sehingga: X ij (t − L ) ≥ 0 , untuk semua i, j, t, dan L. Dengan formulasi tersebut, biaya inventory dihitung kembali dengan bantuan software Ms. Excel (Solver). Perhitungan dilakukan tiap periode selama 1 tahun. Hasil perhitungan per periode dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rekap biaya inventory per tahun dapat dilihat pada tabel 4.9. Dari tabel 4.7, 4.8, dan 4.9 dapat dicari selisih biaya yang harus dikeluarkan, sehingga diperoleh hasil sebagaimana pada tabel 4.10.
44 Tabel 4.9 Inventory Cost Tahun 2005 (Basnet dan Leung) Periode -3 -2 -1 0 1 4 5 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 29 30 31 32 36 37 40 42 45 46 47 48 Total
Purchasing Cost Rp 20,454,000.00 Rp 55,512,500.00 Rp 40,101,000.00 Rp 17,587,000.00 Rp 242,872,900.00 Rp 14,934,000.00 Rp 71,340,000.00 Rp 9,956,000.00 Rp 626,774,000.00 Rp 466,053,780.00 Rp 1,289,188,600.00 Rp 7,830,000.00 Rp 351,053,040.00 Rp 45,777,000.00 Rp 29,967,000.00 Rp 5,892,000.00 Rp 204,549,357.50 Rp 14,961,000.00 Rp 221,550,260.00 Rp 54,528,000.00 Rp 70,546,000.00 Rp 17,895,500.00 Rp 40,705,777.50 Rp 98,356,500.00 Rp 29,868,000.00 Rp 308,719,000.00 Rp 364,249,000.00 Rp 198,614,700.00 Rp 423,373,555.00 Rp 51,510,000.00 Rp 26,943,000.00 Rp 70,312,580.00 Rp 376,420,140.00 Rp 35,532,000.00 Rp 46,255,000.00 Rp 31,750,000.00 Rp 147,849,260.00 Rp 459,705,180.00 Rp 6,589,486,630.00
Ordering Cost Rp 375,000.00 Rp 400,000.00 Rp 750,000.00 Rp 500,000.00 Rp 2,050,000.00 Rp 375,000.00 Rp 725,000.00 Rp 375,000.00 Rp 2,025,000.00 Rp 1,650,000.00 Rp 1,675,000.00 Rp Rp 900,000.00 Rp Rp Rp 400,000.00 Rp 775,000.00 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 Rp 750,000.00 Rp 725,000.00 Rp Rp 400,000.00 Rp 875,000.00 Rp 375,000.00 Rp 1,925,000.00 Rp 1,300,000.00 Rp 500,000.00 Rp 1,250,000.00 Rp 400,000.00 Rp 725,000.00 Rp 500,000.00 Rp 1,250,000.00 Rp 350,000.00 Rp 400,000.00 Rp 400,000.00 Rp 500,000.00 Rp 800,000.00 Rp 27,400,000.00
Holding Cost Rp 93,960.00 Rp 43,961.54 Rp 52,836.92 Rp 126,364.62 Rp 54,664.62 Rp Rp 364,430.77 Rp Rp 43,961.54 Rp 535,389.23 Rp 360,166.15 Rp Rp 36,443.08 Rp 11,695.38 Rp 152,349.23 Rp Rp 392,769.23 Rp Rp Rp 36,443.08 Rp 27,193.85 Rp Rp Rp 126,364.62 Rp 80,413.85 Rp 636,729.23 Rp Rp 198,307.85 Rp 582,514.87 Rp Rp 61,643.08 Rp Rp Rp 63,775.38 Rp Rp Rp Rp Rp 4,082,378.10
Inventory Cost Rp 20,922,960.00 Rp 55,956,461.54 Rp 40,903,836.92 Rp 18,213,364.62 Rp 244,977,564.62 Rp 15,309,000.00 Rp 72,429,430.77 Rp 10,331,000.00 Rp 628,842,961.54 Rp 468,239,169.23 Rp 1,291,223,766.15 Rp 7,830,000.00 Rp 351,989,483.08 Rp 45,788,695.38 Rp 30,119,349.23 Rp 6,292,000.00 Rp 205,717,126.73 Rp 15,461,000.00 Rp 222,050,260.00 Rp 55,314,443.08 Rp 71,298,193.85 Rp 17,895,500.00 Rp 41,105,777.50 Rp 99,357,864.62 Rp 30,323,413.85 Rp 311,280,729.23 Rp 365,549,000.00 Rp 199,313,007.85 Rp 425,206,069.87 Rp 51,910,000.00 Rp 27,729,643.08 Rp 70,812,580.00 Rp 377,670,140.00 Rp 35,945,775.38 Rp 46,655,000.00 Rp 32,150,000.00 Rp 148,349,260.00 Rp 460,505,180.00 Rp 6,620,969,008.10
Tabel 4.10 Selisih Biaya Inventory Selisih Inventory Cost Purchasing Cost Ordering Cost Holding Cost Total
Rp Rp Rp Rp
HoldingCost=0 - Existing Biaya Persentase 0.00% 3,000,000.00 7.55% (66,339,870.05) -100.00% (63,339,870.05) -0.95%
Rp Rp Rp Rp
Basnet&Leung - Existing Biaya Persentase 5,360,500.00 0.08% (12,350,000.00) -31.07% (62,257,491.95) -93.85% (69,246,991.95) -1.04%
HoldingCost=0 - Basnet&Leung Biaya Persentase (5,360,500.00) -0.08% 15,350,000.00 56.02% (4,082,378.10) -100.00% 5,907,121.90 0.09%
Rp Rp Rp Rp