Laporan Tugas Akhir
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1.
Uji Dynotest Pada Mesin Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tipe Mesin (5TP 4-tak, Bore Up 180 cc) Dengan Penerapan Metode High Performance Tuning
Gambar 4.1.
Uji Dynotest
Saat melakukan uji Dynotest dengan Dynamometer Dynojet 250i di workshop Bintang Racing Team (BRT), situasi workshop sedang ramai dengan kedatangan beberapa racing team, ternyata keramaian ini disebabkan baru
Universitas Mercubuana
155
Laporan Tugas Akhir
diadakan kompetisi balap sepeda motor Road Race Indoprix, maka ada sejumlah sepeda motor Road Race yang mengantri untuk Dynotest. Hal ini menyebabkan situasi yang kurang nyaman bagi penulis, sehingga komunikasi dengan operator sedikit kurang lancar. Pada saat penerimaan printout hasil uji Dynotest untuk sepeda motor penulis, operator hanya memberikan kertas yang berisi grafik dari data Power, Torsi dan AFR, tetapi tidak memberikan data kondisi udara atau atmosfir pada ruang tempat pengujian Dynotest. Tetapi penulis sempat melihat pada layar monitor Dynamometer menunjukan bahwa temperatur pada ruangan adalah 28ºC.
Gambar 4.2.
Uji Dynotest 2
Universitas Mercubuana
156
Laporan Tugas Akhir
Grafik 4.1. Hasil pengujian Dynotest untuk sepeda motor Yamaha Jupiter Z tipe mesin (5TP 4-tak, Bore Up 180 cc) dengan penerapan metode High Performance Tuning.
Universitas Mercubuana
157
Laporan Tugas Akhir
Tabel 4.1.
Data hasil pengujian Dynotest untuk sepeda motor Yamaha Jupiter Z tipe mesin (5TP 4-tak, Bore Up 180 cc) dengan penerapan metode High Performance Tuning.
RPM
AFR
TORSI
DAYA
(Air/Fuel)
(ft-lbs)
(hp)
8500
16,8
8,8
14,1
9000
16,3
9
15,5
9500
15,5
9
16,1
10000
14,7
8,9
17
10500
14,2
8,8
17,5
11000
13,8
8,8
18
11500
13,5
8,4
18,6
12000
13,2
8,2
19,4
12500
13
7,9
19
13000
12,8
7,5
18,5
13500
12,7
7
17,7
14000
12,6
6,4
16,8
Catatan 4.1.:
Uji Dynotest menggunakan Dynamometer jenis Dynojet 250i, pada temparatur ruangan 28ºc
Seperti telah diterangkan pada subbab (3.3. Uji Dynotest), bahwa pengujian Dynotest ini dilakukan dengan metode Chassis Dyno. Maka data performa yang dihasilkan adalah WHP (Wheel Horsepower) yang selanjutnya akan dikonversikan menjadi BHP (Breake Horsepower) untuk mendapatkan data
Universitas Mercubuana
158
Laporan Tugas Akhir
performa yang dihasilkan oleh poros pada fly wheel mesin, untuk perhitungan performa dan efisiensi selanjutnya. Data yang diperoleh dari uji Dynotest menggunakan Dynamometer jenis Dynojet 250i untuk sepeda motor Yamaha Jupiter Z tipe mesin (5TP 4-tak, Bore Up 180 cc) dengan penerapan metode High Performance Tuning, adalah sebagai berikut :
Maksimum WHP
Maksimum Wheel Torque (WT)
=
=
19,45 hp pada 12100 rpm
9,05 ft-lbs pada 9100 rpm
BHP = WHP + 25% + 10HP BHP = WHP / 0,74
BHP maksimum
=
19,45 / 0,74
=
26,2 bhp pada 12100 rpm
Torsi maksimum Fly Wheel = Torsi maksimum roda/0,74 = 9,05 ft-lbs / 0,74 Torsi maksimum Fly Wheel = 12,2 ft-lbs pada 9100 rpm
Universitas Mercubuana
159
Laporan Tugas Akhir
Tabel 4.2.
Perbandingan Torsi dan Daya dari hasil pengujian Dynotest.
RPM
Wheel Torque (WT)
Fly Wheel Torque
Wheel Horsepower
Fly Wheel Horsepower
(ft-lbs)
(FWT)
(WHP)
(BHP)
9100
9,05
12,2
15,5
21
12100
8,2
11
19,45
26,2
Universitas Mercubuana
160
Laporan Tugas Akhir
4.2.
Uji Konsumsi Bahan Bakar Pada RPM Konstan Pada Mesin Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tipe Mesin (5TP 4-tak, Bore Up 180 cc) Dengan Penerapan Metode High Performance Tuning
Pengujian dilakukan dengan langkah – langkah yang telah dijabarkan pada subbab (3.4. Uji Konsumsi Bahan Bakar Pada RPM Konstan). Dilakukan saat pukul 01:00 malam di lintasan sepi dan panjang. A. Kondisi pengujian
Temperatur
:
± 20º C
Bahan bakar
:
PERTAMAX biru
RPM pengujian
:
10000 RPM (±2000 RPM)
B. Hasil pengujian
Catatan penunjuk waktu (stopwatch) Durasi pengujian
:
12 detik dan 25 mili detik
Durasi pengoperasian mesin (T) :
Bahan bakar yang terkonsumsi (Fc) : 21,5cc (±0,05cc)
11 detik (±1 detik)
Maka hasil pengujian konsumsi bahan bakar pada 10000 RPM menunjukan bahwa laju aliran konsumsi bahan bakar pada mesin sepeda motor Yamaha Jupiter Z tipe mesin (5TP 4-tak, Bore Up 180 cc) dengan penerapan metode High Performance Tuning, adalah
Universitas Mercubuana
:
161
Laporan Tugas Akhir
Fuel Flow
Tabel 4.3.
=
117cc/menit pada 10000 rpm
=
7,02 liter/jam pada 10000 rpm
Hasil pengujian konsumsi bahan bakar/laju aliran bahan bakar
RPM Temperatur rata(Cº) rata 10000
±20
Gambar 4.3.
BBM
Durasi (sec)
Pertamax
11
BBM terkonsumsi
Fuel Flow (Fc)(Ff)
(cc)
(lt/hr)
21,5
7,02
(Fc) PPH
11,45
RPM meter (tachometer) dan stopwatch
Universitas Mercubuana
162
Laporan Tugas Akhir
Universitas Mercubuana
163
Laporan Tugas Akhir
Gambar 4.4.
Data gelas ukur
Universitas Mercubuana
164