54
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1
Pengumpulan Data
4.1.1
Lokasi Penelitian. Penulis melakukan penelitian di PT.Huntsman Indonesia yang beralamat di
Simpang Tiga Cibubur Jakarta Timur.
4.1.2
Gambaran Umum Perusahaan. PT.Huntsman Indonesia merupakan industry yang bergerak dibeberapa
industry manufaktur, salah satunya adalah Textile effect adapun
data umum
perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut : Nama Perusahaan
: PT.Huntsman Indonesia.
Bentuk Badan Usaha
: Perusahaan Terbatas ( PT ).
Status
: Penanaman Modal Asing.
Tahun berdiri
: 1977
Alamat
: Jl. Raya Bogor, Km. 27,3, Jakarta Timur
Usaha Inti
: Textile Effect.
Produk
: Textile Chemicals Liquid, Textile Chemical Powder PT.Huntsman Indonesia merupakan perusahaan pma, yang memproduksi
berbagai macam produk dan salah satunya dalam bidang textile effects, persuhaan ini bermula didirikan di Indonesia pada tahu 1977 yang bernama PT.Candra Sari yang
54
55
merupakan perusahaan perorangan dan berdiri didalam satu lokasi dengan PT.Ciba Geigy Pharma yang merupakan pma yang memang telah lebih dahulu berdiri sejak tahun 1973, akan tetapi meskipun satu lokasi tetap berbeda pimpinan dan managemennya, dan pada tahun 1989 kedua perusahaan tersebut terjadi marger antara PT.Candra Sari, PT.Ciba Geigy Pharma dan PT.Kapo Kimia Kencana ( selaku distributor PT.Candra Sari dan PT.Ciba Geigy Pharma ) menjadi sebuah perusahaan PT.Ciba Speciality Chemicals Indonesia, dan karena situasi keuangan perusahaan kurang baik maka pada tahun 2007 PT.Ciba Speciality Chemicals tsb menjual salah satu segmentnya yaitu Textile effect kepada salah satu perusahaan Amerika yang bergerak dibidang usaha Polyuretan yang bernama PT.Huntsman sehingga terbentuk menjadi perusahaan PT.Huntsman Indonesia hingga sa’at ini.
4.1.3
Struktur Organisasi. Struktur organisasi merupakan kerangka dasar dari suatu manajemen badan
usaha yang menjelaskan bagaimana tugas serta tanggung jawab setiap badan organisasi. Organisasi merupakan suatu bentuk kerja sama antara kelompok orang berdasarkan suatu perjanjian untuk kerja sama guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dimana didalamnya terdapat tanggung jawab dan wewenang antara department. Jadi struktur organisasi merupakan suatu krangka kerja yang mengendalikan berbagai fungsi bersama dengan pola yang ditetapkan manajemen. PT.Huntsman
Indonesia
merupakan
perusahaan
manufaktur
yang
memproduksi textile effects. Perusahaan ini dapat terlihat dari dari struktur diaman pimpinan PT.Huntsman Indonesia adalah sebagai berikut :
56
a. Site Manager Yang bertanggung jawa penuh terhadap operasional perusahaan, menentukan aturan main / kerja dalam perusahaan, termasuk membuat kebijakan-kebijakan didalam perusahaan, mengkoordinasikan sumber daya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Membina hubungan baik dengan customer, dan juga rugi laba perusahaan. b. TC Production Yang bertanggung jawab penuh dan mengatur jalannya pekerjaan yang menyangkut produksi textile chemicals sehingga proses produksi berjalan lancar sesuai dengan planning yang sudah dibuat. c. TD Production. yang bertanggung jawab penuh dan mengatur jalannya pekerjaan yang menyangkut produksi textile dyes sehingga proses produksi berjalan lancar sesuai dengan planning yang sudah dibuat. d. Technical Manager. Bertanggung jawab atas perawatan, pemakaian mesin-mesin dan kapasitas penggunaan listrik pada setiap mesin. * Electric, Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pendistribusian pemakaian listrik untuk setiap bagian / lokasi * Mechanic & Maintenance, megurus masalah perbaikan, perawatan dan juga pemeliharaan pada setiap mesin agar semuanya dalam kondisi baik dan selalu siap pakai.
57
e. Quality Assurance Yang bertanggung jawab penuh terhadap quality dari hasil produksi chemicals ataupun dyes dan juga quality raw material yang dikirim dari supplier guna memenuhi kebutuhan Standard produksi. f. DSM TC & TD. Yang bertanggung jawab penuh untuk produksi textile chemical dan textile dyes terhadap segala keperluan dan juga kebutuhannya termasuk materialnya agar produksi berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Juga termasuk : * Membuat planning produksi, membuat work sheet ( instruksi kerja ). * Membuat comsumption pemakaian bahan ( Material ) * Membuat permintaan Pembelian Barang * Follow Up dari datang bahan baku, pengerjaan proses produksi, sampai dengan shipment ( barang kirim ). g. Supply Chain. Dalam hal ini Supply Chain bertanggung jawab terhadap aliran barang baik raw material ataupun finís goods semenjak dari hulu ( pertama ) sampai ke hilar ( akhir ), juga bertanggung jawab terhadap aliran uang atau sejenisnya dari hilir ke hulu dan juga aliran informasi dari hulu ke hilar ataupun sebaliknya.
58
4.2.
Pengumpulan Data Bahan Baku Lyoprint PSC Di dalam hal melakukan pengolahan data yang akan dibuat, dibutuhkan data-
data bahan baku Drapex 39 dan Silicon DC 11000 yang dikumpulkan : a. Jenis bahan baku yang digunakan. b. Data harga jenis bahan baku. c. Data banyaknya bahan baku yang digunakan.
4.2.1
Data Harga Jenis Bahan Baku. Data harga yang digunakan bahan baku yang digunakan dalam proses
pembuatan Lyoparint PSC adalah sebagai berikut : a. Drapex 39
Rp
20.500 / kg
b. Silicon DC 11000
Rp
47.500 / kg
4.2.2
Data Pemaakaian bahan baku Kebutuhan Bahan baku Drapex selama tahun 2009.
Tabel 4.1 Kebutuhan Drapex 39 Tahun 2009
59
Tabel 4.2 Kebutuhan Silicon DC 11000 Tahun 2009
Gambar 4.1 Diagram pareto kebutuhan Drapex 39 untuk tahun 2009 Kebutuhan Drapex 39 Th 2009 25000
Kebutuhan
20000
15000
Kebutuhan Periode
10000
5000
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Periode
Gambar 4.2 Diagram pareto kebutuhan Silicon DC 11000 untuk tahun 2009
60
Kebutuhan Silicon DC 11000 th 2009 8000 7000
Kebutuhan
6000 5000 Kebutuhan
4000
Periode
3000 2000 1000 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Periode
Untuk memproduksi 1kg Lyoprint PSC dibutuhkan bahan baku 1. Drapex 39
0.532 kg
2. Silicon DC 11000
0.180 kg
4.2.3
Biaya Pemesanan Biaya pemesanan adalah biaya yang meliputi biaya administrasi untuk
pembelian atau pemesanan kepada pemasok ( supplier ) dari luar. Besar kecilnya biaya pemesanan tergantung pada seberapa besar dan seberapa seringnya jumlah pemesanan. Biaya pemesanan meliputi biaya penerimaan, administrasi, biaya telphon dan juga surat menyurat.
Tabel 4.3 Biaya Setiap kali Pemesanan tahun 2009
61
No
Bahan Baku
Biaya pemesanan ( Rp )
1
Drapex 39
676.500.000
2
Silicon DC 11000
522.500.000
4.2.4
Biaya Penyimpanan Biaya penyimpanan adalah biaya yang berkaitan dengan penyimpanan barang,
seperti biaya listrik, pajak, asuransi, dan bunga bank. Biaya penyimpanan didapat dari total jumlah biaya penyimpanan sebagai berikut :
Tabel 4.4 Biaya Penyimpanan per periode Tahun 2009 No
Bahan Baku
Biaya penyimpanan ( Rp )
1
Drapex 39
14.145.000
2
Silicon DC 11000
10.925.000
4.2.5
Waktu Tenggang Waktu tenggang adalah waktu yang dibutuhkan dari awal pemesanan sampai
bahan baku tiba dipabrik. Lead time untuk setiap pemesanan berbeda, tergantung prosedur yang diperlakukan dan jarak tempuh.
62
Tabel 4.5 Tabel waktu tenggang No
Bahan Baku
Lead Time ( hari )
Resiko Stock Out ( K )
1
Drapex 39
15
5%
2
Silicon DC 11000
30
5%
4.3
Pengolahan Data Dari hasil pengumpulan data pada PT.Huntsman Indonesia, maka biaya-biaya
persediaan dapat dihitung membandingkan antara metode EOQ dengan metode perusahaan. 4.3.1
Perhitungan
Persediaan
Perhitungan Metode EOQ
a. Kebutuhan Drapex 39 Kebutuhan bahan baku perbulan
d=
D 150234kg = = 12520 kg 12 12
Pemakaian selama Lead Time d x L = 12520 kg x 15/30 = 6260 kg
Dengan menggunakan model EOQ
dan
Waktu
Pemesanan
Berdasarkan
63
EOQ (Q ) =
2 xOxD C
EOQ ( Q* ) =
2(676.500.000)(150234) = 3791 kg 14.145.000
*
Frekuensi Pemesanan Ekonomis (N) =
150234 D = 40 x pertahun = * 3791 Q
Biaya Pesan
O 676.500.000 D= (150234) = Rp 2.680.910.000 * 3791 Q
Biaya Simpan
Q* C 2
= 14.145.000
3791 = Rp 2.681.185.000 2
O Q* D+C Total biaya (T ) = 2 Q* *
= Rp 2.680.910.000 + Rp 2.681.185.000 = Rp 5.362.095.000
64
b. Kebutuhan Silicon DC 11000 Kebutuhan bahan baku perbulan
d=
D 51654kg = = 4305 kg 12 12
Pemakaian selama Lead Time d x L = 4305 kg x 30/30 = 4305 kg
Dengan menggunakan model EOQ EOQ (Q ) =
2 xOxD C
EOQ ( Q* ) =
2(522.500.000)(51654) = 2223 kg 10.925.000
*
Frekuensi Pemesanan Ekonomis (N) =
D 51654 = = 23 x pertahun * 2223 Q
Biaya Pesan
O 522.500.000 D= (51654) = Rp 1.214.090.000 * 2223 Q
Biaya Simpan
C
Q* 2
= 10.925.000
2223 = Rp 1.214.314.000 2
65
O Q* D+C Total biaya (T ) = 2 Q* *
= Rp 1.214.090.000 + Rp 1.214.314.000 = Rp 2.428.404.000
4.3.2
Dengan Menggunakan Model JIT/EOQ
Kapasitas maksimum yang ideal (m) adalah 1000 dengan memperhitungkan tempat tempat kapasitas yang tersedia. Target persediaan (a) adalah 600 kg Waktu pengiriman diasumsikan selama 5 kali pengiriman dengan setiap kali pesan Perhitungan untuk Drapex 39 a. Perhitungan 1
Qn = n Q * = 5 (3791) = 8477 kg TJIT =
q=
( )
CQ * OD 1 1 (5.362.095.000) = Rp 2.398.002.000 + * = T* = 2n Q n 5
Qn 8477 = = 1695 kg n 5
(S ) = 1 −
1
(T * ) = 1 −
n
1 5
( 5.362.095.000) = Rp 2.964.093.000
b. Perhitungan 2
Q* nm = m
2
3791 = 1000
2
= 14 deliveries
66
Qn = nQ * = 14 (3791) = 14184 kg
TJIT
CQ* 0D 1 1 ( Rp 5.362.095.000 ) = Rp 1.433.080.000 = + * = (T ) = 2n Q n 14
c. Perhitungan 3
Q* na = 2a
2
3791 = 2(600)
2
= 10 deliveries
Qn = nQ * = 10 (3971) = 11988 kg TJIT =
CQ * 0 D 1 1 + * = (T * ) = ( Rp5.362.095.000) = 1.695.643.000 2n Q n 10
Perhitungan untuk Silicon DC 11000 a. Perhitungan 1
Qn = n Q * = 5 (2223) = 4971 kg TJIT =
q=
( )
CQ * OD 1 1 (2.428.404.000) = Rp 1.086.015.000 + * = T* = 2n Q n 5
Qn 4971 = = 994 kg n 5
(S ) = 1 −
1 n
(T * ) = 1 −
1 5
( 2.428.404.000) = Rp 1.342.389.000
67
b. perhitungan 2
Q* nm = m
2
2223 = 1000
2
= 5 deliveries
Qn = nQ * = 5 (2223) = 4970 kg TJIT
CQ * OD 1 1 = + * = T* = (2.428.404.000) = Rp 1.086.015.000,2n Q n 5
( )
c. Perhitungan 3
Q* na = m
2
2223 = 2(600 )
2
= 3 deliveries
Qn = nQ * = 3 (2223) = 3850 kg TJIT
( )
CQ * OD 1 1 (2.428.404.000) = Rp 1.402.039.000 = + * = T* = 2n Q n 3