BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1.1 Data Perusahaan
Yamaha Corporation adalah nama perusahaan saat ini sejak tanggal 01 Oktober 1987 yang merupakan perubahan dari nama sebelumnya yaitu Nippon Gakkiseizo Corporation (Showa 62). Perubahan nama ini bertepatan dengan tahun ke 100 sejak Yamaha mulai beroperasi. Yamaha Torakusu (lahir 20 April 1851 - Kaei4) dilahirkan sebagai anak laki-laki ketiga dari Yamaha Konosuke yang merupakan Samurai pemerintahan Tokugawa di wilayah Kishu (saat ini wilayah prefektur Wakayama) dan menjabat di bagian Astronomi. Dia yang tumbuh besar sambil melihat pekerjaan ayahnya, mengotak-atik mesin, perkakas dsb. Sehingga mempunyai ketertarikan terhadap mesin, perkakas dsb. Ia pun memiliki tangan yang terampil. Maka dari itu, ia pergi ke Nagasaki untuk mempelajari pembuatan jam. Pada waktu berada di Nagasaki, ia menguasai juga peralatan medika. Sejak tahun 1884 (Meiji 17), ia mengunjungi rumah sakit di Hamamatsu untuk memperbaiki peralatan medika. Dari keberhasilannya memperbaiki kerusakan alat musik organ yang ada di SD Jinjo Hamamatsu (sekarang SD…), maka dia bertekad untuk membuat alat musik organ. Pada tahun 1888 (Meiji 21) mendirikan pabrik Yamaha Fukin & Co. Ltd. Pada tanggal 12 Oktober 1897 berdirilah Nippon Gakkiseizo Corporation dengan modal dasar 100.000,- yen. Ia menjabat sebagai presiden direktur pertama. Merek YAMAHA berasal dari nama pendiri perusahaan ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.1.1 Filosofi Perusahaan Filosofi perusahaan dibuat agar dapat mendorong pekerjaan yang ada di YMMA a. Filosofi Mengutamakan Mutu Adalah sudah hal yang tentu kita tidak membuat barang NG atas dasar kesadaran bahwa kita membuat produk yang menyokong pondasi kebudayaan musik, selain itu kita tidak mengirim barang yang diputuskan tidak memuaskan konsumen meskipun barang itu berada dalam standar b.
Slogan Prusahaan “ MENJADI PERUSAHAAN ALAT MUSIK ELEKTRONIK DAN PRO-AUDIO YANG MEMPUNYAI DAYA SAING NOMER SATU DI DUNIA “
c.
Kebijakan Prusahaan 1. Membuat barang yang dapat dipakai dengan aman & nyaman oleh pelanggan. 2. Tidak mengirim barang NG walau satu pcs. 3. Tidak adanya pencemaran lingkungan
d. Target Perusahaan 1. Konpensasi “ NG “
0
2. Visual “ NG “
0
3. Proses “ NG “
dikurangi
setengah 4. Pengaduan lingkungan dan RoHS
0
5. Pengaduan “ Peraturan perundangan & legalitas “
0
e. Tindakan Perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Pelatihan karyawan a. Pelaksanaan pelatihan sesuai rencana b. Melakukan pelatiahan OJT melalui pekerjaan sehari-hari 2. Menjaga lingkungan yang bersih dan sehat 3. Melaksanakan dan mengevaluasi terkait peraturan perundangan dan legalitas.
4.1.2
Lokasi Perusahaan PT. Yamaha Musik Manufacturing Asia dengan alamat Kawasan Industri MM 2100 Blok EE-3 Cikarang Barat,Bekasi, Jawa Barat. Dilokasi tersebut terdapat kantordan proses produksi pembuatan alat music.
Gambar 4.1 : PT .Yamaha Musik Manufacturing Asia
Eropa
Amerika
Jumlah Basis
Jumlah Basis
Jumlah Kary aw an
Produksi
0
0
Penjualan
9
799
Total
9
799
Jumlah Kary aw an
Jepang
Jumlah Basis
1
104
Produksi
1
5,644
Penjualan
12
895
Penjualan
46
5,462
Total
13
999
Total
47
11,106
Produksi
1
Penjualan
12
Total
13
Jumlah Kary aw an
Eropa
Jumlah Basis
104
Jumlah Kary aw an
895
Produksi
1
104
999
Penjualan
12
895
Total
13
999
Jumlah Basis
Ruang Lingkup Bidang Usaha
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jumlah Kary awan
Produksi
4
Penjualan
1
74
Total
5
6,164
Gambar 4.2 : Peta Penyebaran Lokasi PT.YMMA di Dunia
4.1.3
Jumlah Kary aw an
Produksi
Indonesia
Eropa
Jumlah Basis
6,090
PT. Yamaha Musik Manufacturing Asia adalah perusahaan ProAudio dengan daya saing nomer satu di dunia yang menjual alat musiknya pada dealer resmi yang telah di tunjuk untuk dapat menjual product tersebut di seluruh dunia. 4.1.3.1 Hasil Produksi PT. Yamaha Musik Manufacturing Asia, sampai saat ini telah memproduksi
produk
yang
berpedoman
pada
standar
internasional sesuai yang disyaratkan oleh pelanggan yaitu ISO 9000:2001, ISO 14001:2004 Certification. Produk – produk yang dihasilakan oleh PT.Yamaha Musik Manufacturing Asia adalah sebagai berikut :
Digital Musik Instrument
Pro Audio
String Instrument
Brass/woodwinds
Drumms
Guitars & Basses
Mixer
Power Apm
Interfaces
Speakers
Processors
Etc
4.1.4 Susunan Area Produksi Susunan area produksi di maksudkan adalah penempatan mesin serta peralatan juga material apa saja yang ada yg di tempatkan secara rapi agar tercipta keteraturan 5S nya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.3 : Susunan Proses Mesin dan Produksi
4.1.5 PT. Yamaha Musik MFG. PT. Yamaha Music MFG, merupakan perusahaan yang memproduksi alat music dengan merk dagang yang sudah terkenal di belahan dunia. PT.Yamaha Music MFG memiliki area STM,ELECTRICAL PART 1 dan 2, Wood Working, Molding,dan Final Assy dimana di jabarkan di bawah ini :
Gambar 4.4 : Diagram alir proses produksi
4.1.6
Struktur Organisasi Perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Agar perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan lancar danbekerja dengan sistem organisasi yang dapat membantu management dalam mengontrol perusahaan, maka perlu dibuat struktur organisasi yang baik untuk menghadapi peluang dan tantangan dimasa yang akan datang.
Gambar 4.5 : Struktur organisasi PT. Yamaha Music Manufacturing Asia
4.1.6.1 Pembagian Tugas dan Wewenang Adapun
susunan
hierarki
jabatan
PT.
Yamaha
Music
Manufacturing Asia dan uraian tugas serta tanggung jawab fungsional sebagai berikut : 1.
President Direktur Tugas dan wewenang :
Sebagai kepal PT.Yamaha Musik Manufacturing Asia
Membuat visi, misi, objective peusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. General Manajer Tugas dan wewenang :
Membantu President directur dalam mencapai visi, misi, objective perusahaan.
Membantu President directur dalam Membuat kebijakankebijakan dan pengambil keputusan diperusahaan.
3. Manajer Tugas dan wewenang :
Mengatur agar rencana yang sudah ditetapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
4. Assistant Manajer Tugas dan wewenang :
Membantu manajer dalam mengelola perusahaan.
5. Supervisor Tugas dan wewenang :
Mengawasi proses , permesinan, dan pekerja di departement masing – masing.
6. Leader Tugas dan wewenang :
Mengawasi proses produksi dan mengontrol hasil out put proses produksi sesuai dengan schedule yang telah direncanakan.
7. Operator Tugas dan wewenang :
Menjalankan dan mengoperasikan mesin – mesin yang digunakan dalam proses produksi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2 Bahan Produksi (Plastik Molding) Plastik merupakan salah satu bahan yang paling umum kita lihat dan gunakan. Bahan plastik secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu, dan logam. Hal ini disebabkan bahan plastik mempunyai beberapa keunggulan yaitu: ringan, kuat, dan mudah dibentuk, anti karat dan tahan terhadap bahan kimia, mempunyai sifat isolasi listrik yang tinggi, dapat dibuat bewarna maupun transparan, dan biaya proses lebih murah. Namun begitu daya guna plastik juga terbatas karena kekuatan yang rendah, tidak tahan panas mudah rusak pada suhu yang rendah. Keanekaragaman plastik memiliki banyak pilihan dalam penggunaannya dan cara pembuatan. Plastik merupakan polimer yang mempunyai sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang di sebut monomer
4.2.1 Keistimewaan Produk Plastik Molding Produk molding memiliki beberapa keistimewaan dari produk lain. Keuntungan dan kelemahan dapat di lihat sebagai berikut : Keuntungan dari produk plastik molding : 1.
Ringan dan kuat
2.
Tahan dengan berbagai macam bahan kimia
3.
Mudah dibuat dalam bentuk yang rumit
4.
Dapat di hasilkan dengan jumlah yang banyak
Kelemahan atau kerugian plastik molding : 1. Daya tahan panas rendah 2. Permukaan lunak 3. Lemah terhadap kekuatan mekanik 4. Lemah terhadap kekuatan solvent 5. Bermasalah pada pengolahan limbahnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.2 Jenis – Jenis NG Molding Akhir-akhir ini pengembangan material plastic menjadi perhatian, tiap tahun penggunaan material ini terus bertambah. Semakin banyak jenis resin, semakin banyak pula jenis masalah yang timbul pada molding sehingga pekerja dilapangan harus jelas mengetahui jenis NG molding. Kualitas produk molding sangat ditentukan oleh performance mesin mesin molding, desain mold, kondisi finish good dsb. Pengaruhnya lebih besar dari pada setting kondisi molding dan sifat resin. Oleh karena itu, dengan meningkatnya pengalaman dan pengetahuan tentang masing-masing resin, mold dan mesin injeksi maka bisa ditentukan batasan yang luas yang sesuai untuk molding. NG molding terdiri dari NG appearance, NG dimensi, NG sifat bahan dsb. Berikut ini akan dijelaskan tentang penyebab NG appearance. Jenis-jenis NG molding a)
Short shot.
Gambar 4.6 : Short shot Gambaran proses terjadinya short shot adalah jika resin belum sempurna masuk ke mold lalu menjadi dingin dan memadat. Penyebabnya adalah : -
Aliran resin kurang ( suhu, silinder, nozzle dan mold rendah, kecepatan pengisian dan tekanan rendah ).
-
Jumlah pengisian resin kurang ( kapasitas mesin molding kurang, beratnya kurang ).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Hambatan aliran resinnya besar ( nozzle, gate, runnernya terlalu, keseimbangan gatenya buruk, jarak alirannya panjang, ada bagian ketebalan pada produk, limbah gasnya tidak baik ).
-
b)
Kecocokan material ( sifat aliran bahan resinnya buruk ).
Flash ( Buri ).
Gambar 4.7 : Flash Gambaran proses terjadinya flash / buri adalah jika resin mengalir pada bagian sisi pertemuan mold dan sebagian menempel keproduk. Penyebabnya adalah :
c)
-
Jumlah pengisian resin terlalu banyak.
-
Sifat aliran resinnya besar.
-
Tekanan die closenya kurang.
-
NG mold, NG sisi pertemuan, kurang tekanan permukaan.
Kihou ( Gelembung Udara ).
Gambar 4.8 : Kihou
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penyebab terjadinya kihou adalah jika permukaan produk terlanjur dingin
dan
mengeras,
sisi
tengah
dibagian
ketebalannya
pendinginannya terlambat, penyusutannya terjadi tanpa ada tarikan dari bagian tengah sehingga resinnya tertarik kearah permukaan, dan resin dibagian tengah tersebut terambil sehingga kosong / berisi udara menjadi kihou ( gelembung udara ). Penyebabnya adalah : -
Berhubungan dengan pemasukan udara atau gas ( pembuangan gas kurang ).
-
Hambatan aliran resin besar (gate terlalu kecil, runner, sprue terlalu sempit ).
d)
-
Pendinginan mold tidak merata .
-
Ada bagian yang tebal pada produk.
-
Percentase penyusutan resin besar.
Silver streak.
Gambar 4.9 : Silver streak Berbentuk goresan halus berwarna putih perak bekas aliran material. Terjadinya berbagai jenis dan cara, penyebabnya juga bermacammacam. Pada permukaan molding secara ekstrim bisa terjadi lapisan udara yang tipis dan halus, atau lapisan gas yang secara optik mencolok disebut Silver streak. Penyebabnya adalah : -
Kandungan air dalam material, kandungan uap.
-
NG pembentukan plastik dari resin yang meleleh.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Terjadinya cold slug pada bagian dalam nozzle.
-
NG mold ( design, pembuangan udara, bentuk gate dan runner ).
-
Penguraian resin karena pemanasan.
-
Saat ada bahanpemisah
( Rikezai ) dan kandungan air pada
permukaan mold. -
Saat menggunakan bahan pellet yang bergelembung udara, saat menggunakan material powder recycle.
e)
Black streaks ( Garis hitam )/ Burn marks ( Hangus ).
Gambar 4.10 : Black streaks Terjadinya garis hitam pada plastic molding dikarenakan resin uap panas, bahan pelumas atau bahan tambahan lainnya hangus terbakar. Penyebabnya adalah :
f)
-
Garis hitam terjadi karena penguraian yang disebabkan pemanasan.
-
Hangus terjadi karena tekanan adiabatik.
Weld line ( Garis sambungan )
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.11 : Weald line Terjadinya adalah setelah aliran resin berpisah lalu bertemu kembali pada suhu rendah maka akan timbul garis halus. Pada suhu rendah garis ini mudah sekali muncul.
Penyebabnya adalah :
g)
-
Resin kurang cair.
-
Masalah pada pembuangan uadara dan penguapan.
-
Aliran resin bercabang.
Flow mark ( tanda aliran ).
Gambar 4.12 : Flow mark Disebabkan oleh terjadinya model aliran berbentuk cincin atau aliran berbentuk gelombang saat cairan resin mengalir masuk ke cavity. Penyebabnya adalah :
h)
-
Viskositas resin tinggi.
-
Kecepatan pengisiannya rendah.
-
Nozzlenya terlalu kecil.
-
Perubahan bagian produk yang tebal terlalu besar.
-
Suhu mold rendah.
Craking.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.13 : Cracking Adanya tanda retak halus dipermukaan plastik molding. Tegangan sisa didalam produk melebihi batas elastis resin, hal ini menyebabkan retak dan timbul retak lebih Penyebabnya adalah : -
Pengisian kebanyakan.
-
NG yang disebabkan pada saat pemisahan ( release ), produk dari dies.
i)
Melengkung ( Warpage ).
Gambar 4.14 :Melengkung Adanya kondisi melengkung dari tegangan sisa akibat bentuk produk akibat penyusutan molding, kondisi mesin,atau akibat bahan pemisah. Penyebabnya adalah : -
Bentuk produk.
-
Pengisian terlalu banyak ( saat suhu resin, suhu mold,hold press, dan pengisiannya terlalu besar ).
-
Saat kecepatan injeksi dan tekanannya terlalu besar.
-
Saat kurang pendinginannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Saat pada tiap bagian produk tidak merata pendinginannya, dengan perbedaan tebal bagiannya maka terjadi perbedaan jumlah penyusutan.
1. Rib melengkung. Rib Yang lebih tipis dari body dan bagian belakangnya tinggi, lebih cepat dingin sehingga pada sisi rib menonjol. Sebaliknya untuk rib yang lebih tebal dari body dan bagian belakannya lebih rendah sisi ribnya dekok. 2. Jika ada perbedaan suhu antara dies ( tetap dan bergerak ) : Jika produk moldingnya rata, dekok pada bagian pada bagian mold yang suhunya tinggi. Jika bentuknya kotak biasanya yang dekok adalah bagian luarnya, maka suhu mold dibagian yang tetap dinaikan. Walaupun sebaiknya suhu kedua sisi mold sama, tetapi jika ada terjadi masalah melengkung, maka suhu pada sisi mold tersebut dikurangi sedikit.
j)
NG Pemisahan ( Part Sticking ).
Gambar 4.15 : NG Pemisahan Adalah kondisi dimana produk sulit lepas dari moldnya. Penyebabnya adalah : -
Pengisian terlalu banyak.
-
NG mold.
-
NG pertemuan antara nozzle dan mold.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.3 Alur Proses Material
Gambar 4.16 : Alur Proses Material
4.2.4 Data – Data NG Bulanan RUMUS PERSENTASI NG
=
100 %
RUMUS PERSENTASI NG
=
100 %
Tabel 4.2 : Data NG Bulan Januari BULAN
JENIS NG
QTY
ACC
TOTAL PRODUKSI
% NG
ACC % NG
JANUARI
BURI FLOW MARKS SINK MARK WELD LINE BURN MARKS CRACKING SILVER
2132 405 311 132 85 52 6
2132 2537 2848 2980 3065 3117 3123
26775 26775 26775 26775 26775 26775 26775
7.96 1.51 1.16 0.49 0.32 0.19 0.02
7.96 9.48 10.64 11.13 11.45 11.64 11.66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14.00 12.00 10.00 8.00 6.00
9.48
10.64
11.45
11.13
11.66
11.64
7.96 7.96 % NG
4.00 1.51
2.00
1.16
0.49
0.32
ACC% NG 0.19
0.02
0.00
Gambar 4.17 : Data Pareto NG Januari Tabel 4.3 : Data NG Bulan Februari BULAN
JENIS NG
QTY
ACC
TOTAL PRODUKSI
% NG
ACC % NG
FEBRUARI
BURI FLOW MARKS SINK MARK WELD LINE BURN MARKS CRACKING SILVER
1020 315 210 87 54 29 6
1020 1335 1545 1632 1686 1715 1721
32564 32564 32564 32564 32564 32564 32564
3.13 0.97 0.64 0.27 0.17 0.09 0.02
3.13 4.10 4.74 5.01 5.18 5.27 5.28
6.00 4.74
5.00 4.00 3.00 2.00 1.00
5.01
5.18
5.27
5.28
4.10 3.13 3.13 0.97
% NG 0.64
0.27
0.17
0.09
0.02
0.00
Gambar 4.18 : Data Pareto NG Februari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
% ACC NG
Tabel 4.4 Data NG Bulan Maret BULAN
JENIS NG
QTY
ACC
TOTAL PRODUKSI
% NG
ACC % NG
MARET
BURI FLOW MARKS SINK MARK WELD LINE BURN MARKS CRACKING SILVER
2515
2515
41324
6.09
6.09
754
3269
41324
1.82
7.91
450
3719
41324
1.09
9.00
164
3883
41324
0.40
9.40
58
3941
41324
0.14
9.54
32
3973
41324
0.08
9.61
10
3983
41324
0.02
9.64
12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00
7.91
9.00
9.40
9.54
9.64
9.61
6.09 6.09 1.82
% NG 1.09
0.40
0.14
0.08
0.00
0.02
% ACC NG
Gambar 4.19 : Data Pareto NG Maret Tabel 4.5 : Data NG Bulan April BULAN
JENIS NG
QTY
ACC
TOTAL PRODUKSI
% NG
ACC % NG
APRIL
BURI FLOW MARKS SINK MARK WELD LINE BURN MARKS CRACKING SILVER
956
956
21567
4.43
4.43
678
1634
21567
3.14
7.58
387
2021
21567
1.79
9.37
168
2189
21567
0.78
10.15
89
2278
21567
0.41
10.56
34
2312
21567
0.16
10.72
21
2333
21567
0.10
10.82
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12.00 9.37
10.00
10.82 10.15 10.56 10.72
7.58
8.00 6.00
4.43 4.43 3.14
4.00 2.00
1.79
% NG 0.78
0.41
0.16
% ACC NG
0.10
0.00
Gambar 4.20 : Data Pareto NG April
Tabel 4. 6 : Data NG Bulan MEI BULAN
JENIS NG
QTY
ACC
TOTAL PRODUKSI
% NG
ACC % NG
MEI
BARI FLOW MARKS SINK MARK WELD LINE BURN MARKS CRACKING SILVER
875
875
21567
4.06
4.06
543
1418
21567
2.52
6.57
278
1696
21567
1.29
7.86
156
1852
21567
0.72
8.59
38
1890
21567
0.18
8.76
45
1935
21567
0.21
8.97
20
1955
21567
0.09
9.06
10.00 9.00 8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00
7.86
8.59
8.76
8.97
9.06
6.57 4.06 4.06
% NG
2.52 1.29
0.72
0.18
0.21
0.09
% ACC NG
Gambar 4.21 : Diagram Pareto Penurunan NG Buri Bulan Mei
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.7 : Jenis NG dan Penangananya JENIS NG MATERIAL 1. SHORT SHORT
5.WARPAGE
2. SHINK MARK
6. SILVER STREAKS
3. WELD LINE
7. CRAZING
4. FLOW MARK
8.BLACK STEAK 9. CRACKING
PENGATASAN MASALAH
1
1 2
NAIKAN TEMPERATUR TURUNKAN TEMPERATUR
X
3
NAIKAN TEMP NOZLE
X
4 5
TURUNKAN TEMP NOZLE PANJANGKAN CT
X
6 7
PENDEKKAN CT NAIKKAN TEKANAN INJEKSI
X
8 9
TURUNKAN TEKANAN INJEKSI NAIKKAN TEKANAN HOLDING
12 13 14 15 16
MESIN IJNJECTION
10 11
3
4
5
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
NAIKKAN SCREW BLACK PLEASURE TURUNKAN SCREW BLACK PLEASURE
25 26
TEKANA CLAMP TIDAK CUKUP NAIKKAN PANAS MOLD
27
TURUNKAN PANAS MOLD
28 29
NAIK/TURUN PANAS MOLD PENDINGGIN TIDAK SEIMBANG
30 31
BENTUK PRODUCT TIDAK SESUAI TAMBAH KETEBALAN PRODUCK
32 33
KURANGI KETEBALAN PRODUCK BESARKAN UKURAN GATE
MOULD
23 24
KURANGI UKURAN GATE IMBANGI PENGISIAN / UBAH GATE
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X
X X
X X
X X X
X
X X
X
X
X
X
X
X
X
X X
X X
X
X X
X X X X
X
X
X
X
X
X
X X
X X
X
X
BESARKAN PENDINGIN MOLD TIDAK SEIMBANG PENDINGINAN
40
POSISIS INJECTION TIDAK PAS
X
41 42
TINGKATKAN KEKUATAN MOLD TINGKATKAN DESIGN MOLD MTERIAL TIDAK TERCAMPUR
X
X X
X X
X
X
38 39
LAIN 2
47
X
X
BESARKAN UKURAN RUNNER SIAPKAN JALAN MASUK MAT
45 46
X
X
36 37
43 44
X
X
TURUNKAN WAKTU HOLDING
NAIKKAN CAUSION TURUNKAN CAUSION
9 X
X
TURUNKAN WAKTU INJEKSI NAIKKAN WAKTU HOLDING
21 22
X X
X
X
NAIKKAN JUM LAH INJ, STROKE KURANGI JUMLAH INJ, STROKE
8
X X
X
TURUNKAN KECEPATAN INJEKSI NAIKKAN WAKTU INJEKSI
19 20
7
X
X
PANJANGKAN WAKTU PENDINGIN PENDEKKAN WAKTU PENDINGIN
6
X
TURUNKAN TEKANAN HOLDING NAIKKAN KECEPATAN INJEKSI
17 18
34 35
2
X
X
X
BERSIHKAN MOLD RELEASE
X X
PERHATIKAN PEMANASAN MATERIAL PERHATIKAN PD INSERT MOLD
X
PERHATIKAN PEWARNAAN
X
X X
http://digilib.mercubuana.ac.id/
X
X
X
X
X X