4
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.
Pengumpulan Data 4.1. Bauran Pemasaran ( Marketing mix ) 4.1.1 Produk bahan jus sari buah Produk jus sari buah ini merupakan produk utama perusahaan yang dipasarkan di Hotel, Restaurant dan Café yang diminati pasar. Diantaranya: Item
Excellence Rp
Classic Rp
Squash Rp
Orange
63.000
42.000
30.000
Apple
65.000
43.000
30.000
Pineapple
66.000
46.000
30.000
Pink Guava
71.000
43.000
30.000
Mango
80.000
49.000
30.000
Strawberry
62.000
42.000
30.000
Soursoup
61.000
40.000
30.000
Lemon
60.000
Grapefruit
70.000
Kiwi
125.000
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
30.000
4
Produk bahan buah lainnya Produk lainnya yang menjadi pendatang baru dari. produk puree, yaitu
Item
Harga Rp
Harga Rp
Harga Rp
Orange Concentrate
94.500
207.900
436.500
Apple Puree
97.500
214.500
450.500
Pineapple Puree
99.000
217.800
457.500
Pink Guava Puree
106.500
233.200
489.700
Mango Puree
120.000
264.000
554.400
Strawberry Puree
93.000
204.600
429.700
Soursoup Puree
91.500
201.300
441.600
Lemon Pure
90.000
198.000
396.000
`PT XXX adalah merupakan perusahaan makanan dan minuman segar yang diproses dengan proses yang hygienis dengan mengkedepankan keamanan pangan Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produk, buah
didapat dari
pemasok yang berada di Citayem Bogor untuk buah jambu merah ( Pink Guava),Garut Jawa Barat untuk buah jambu Merah ( Pinj Guava ) dan sbuah irsak ( Soursop ), Purwakarta untuk buah jambu Merah ( Pink Guava ), Indra Mayu untuk buah Mangga ( Mango ), Semarang untuk buah jambu ( Pink Guava) dan buah Sirsak ( Soursop ), Lampung Nanas ( Pineapple ) dan buah jeruk Nipis ( Lemon ), Lembang Bandung Stroberi ( Strawberry ) dan Malang
47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Jawa Timur buah Apel ( Apple ) yang kemudian diserahkan kepada perusahaan dalam bentuk buah buahan yang berkualitas untuk di produksi oleh perusahaan. Hubungan antara perusahaan dengan petani sampai saat ini terjalin dengan baik, karena buah buahan sebagai bahan baku yang didapat memiliki kualitas yang baik sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas. Perusahaan dalam memproduksi sesuai dengan pesanan dan stock. Penempelan label nama atau merek pada produk mengunakan lebel yang tentunya nama yang mudah diingat, karena nama lebel merupakan iklan yang paling sederhana untuk mengenalkan produk perusahaan pada konsumen atau pelanggan baru, dan juga untuk menjalin hubungan baik sama pelanggan, kami memberikan nama lebel yang diinginkan oleh pelanggan dalam kerja sama lebih kepada pelanggan yang memberikan daya tarik untuk menamakan produk kami disesuaikan denagan nama pelanggan yang dihasilkan perusahaan terutama produk pesanan, perusahaan melakukan hanya atas permintaan pesanan. Hal ini dijumpai peneliti saat mengunjungi bagian pengepakan. Pemberian label nama perusahaan pada produk akan efektif dan sangat menguntungkan sekali untuk promosi jika hal tersebut dilakukan untuk seluruh produk unggulan kami.
48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
4.1.2. Konsumen Dalam menanggapi perubahan perilaku konsumen, yang mana konsumen menggambarkan keadaan pembeli terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Untuk itu perusahaan PT XXX. Perusahaan makanan dan minumansari buah harus mampu mempengaruhi konsumen dalam mengalokasikan dana mereka seperti menetapkan harga yang bersaing dengan pesaing, tetap menjaga atau meningkatkan kualitas produknya.
4.1.3. Pesaing Ada beberapa pemain di dalam industri makanan dan minuman yang membidik pasar dari jenis usaha dengan skala rumah tangga. Persaingan dalam industri ini termasuk dalam jenis monopolistic yang ditandai dengan tidak adanya standar tertentu dari produk yang ditawarkan oleh para produsen. Terdapat berbagai perbedaan antara satu produk yanlainnya. Masing-masing produsen cenderung untuk menonjolkan karakter produknya dengar keyakinan yang tinggi untuk dapat diterima dengan baik oleh pasar.
4.1.4. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ( SWOT ) Dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner, diperoleh identifikasi SWOT sebagai berukut : 1. Kekuatan a. Produknya bervariasi
49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT XXX. Perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman bervariasi karena terdiri dari produk yang memikiki berbagai jenis rasa, sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan sebelum memutuskan untuk membeli produk perusahaan tersebut. b.
Produknya berkualitas Untuk memenuhi konsumen harus memiliki produk yang berkualitas
dan menjaga kesegaran produk hal ini mendapat prioritas utama dalam strategi produk. Inovasi yang berkesinambungan terhadap formula produk yang dilakukan oleh departemen penelitian dan pengembangan berperan cukup dominan dalam menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Formulasi yang dibuat diharapkan dapat mendekati karakter jus buah segar alami melalui beberapa perlakuan proses yan hygienis dan efisien c. Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya Karyawan yang ada di perusahaan. Menjalani pekerjanya sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing, karyawan di sini juga mempunyai andil dalam memberikan ide untuk produk yang dibuat, hal ini berarti karyawan
di perusahaan ini mempunyai kreativitas yang tinggi dan
diwajibkan juga untuk mengikuti traning dan pelatihan yang diadakan perusahaan setiap tahunnya. d. Mempunyai relasi yang cukup sinifikan 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Perusahaan banyak mempunyai relasi baik di Jakarta serta luar Jakarta untuk pengembangan pemasaran produknya. Dengan sistem disetiap wilayah perusahaan membentuk jaringan distributor, untuk kelancaran dalam memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah distributor tersebut. e. Mempunyai Show Room sendiri Dengan adanya show room Perusahaan makanan dan minuman sari buah, beralamat di Jalan Buncit Raya no 49 Jakarta Selatan, memudahkan konsumen dalam memperoleh produk-produk perusahaan. f. Perusahaan memiliki jaringan distribusi yang kuat Untuk pendistribusian produk-produknya perusahaan melakukan di dalam kota dan luar kota dengan memakai kendaraan sendiri dan dibantu dengan kendaraan yang dimiliki oleh distributor
2. Kelemahan a.
Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang
Promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan
untuk mengenalkan
produk yang dihasilkan kepada konsumen masih sangat kurang, karena selama ini hanya menggunakan brosur dan menawarkan langsung ke konsumen.
51 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
b. Koordinasi di perusahaan kurang maksimal Koordinasi dalam perusahaan dalam pelaksanaan kerja belum maksimal dikarenakan setiap kebijakan atau keputusan dari atasan kurang disosialisasikan kepada karyawan. c. Administrasi yang masih lemah Administrasi perusahaan terhadap karyawan belum menyeluruh karena sebagian karyawan belum mendapatkan surat kontrak kerja dari perusahaan dan bahan baku buah yang terus naik turun menyebabkan Hpp juga naik turun, sehingga dalam menentukan laba/rugi perusahaan di tentukan juga oleh harga buah segar sebagai bahan baku makanan dan minuman sari buah. d. Kurangnya disiplin karyawan Disiplin karyawan terhadap perusahaan masih kurang karena ada sebagian karyawan tidak maksimal jam kerjanya, disebabkan kurangnya disiplin dalam bekerja dan kurangnya pengawasan dari perusahaan sehingga karyawan begitu santai dalam bekerja.
3. Peluang a. Peran serta lembaga atau dinas (Indonesian terkait IFBEC Food & Beverage Executive Club). IFBEC Jakarta, Bogor dan Bandung secara rutin menyelenggarakan seminar / pelatihan bagi pelaku usaha dalam industri horeka. Peserta
52 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
seminar silih berganti tergantung dari materi dan topik yang diminati oleh masing-masing individu. Di dalam pertemuan tersebut, ditampilkan untuk memperkuat posisinya di pasar serta meningkatkan daya penetrasi bagi pelanggan baru. b. Terjalinnya kemitraan antara perusahaan dengan pertanian Dengan terjalinnya kemitraan pihak petani tidak lagi mengalamin kesulitan dalam menjual hasil dari pertaniannya, begitu juga pihak perusahaan merasa diuntungkan dengan terpenuhinya kebutuhan buah segar, sebagai bahan baku minuman sari buah c. Dekatnya dengan relasi dan pemukiman penduduk d. Banyaknya petani tertarik untuk ikut mengembangkan untuk penanaman buah buahan yang menjadi bahan baku minuman sari buah. e. Peluang mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan kesempatan kerja bagi penduduk sekitar yang pada gilirannya dapat mengurangi pengangguran.
4. Ancaman a. Masuknya pesaing asing yang dapat melemahkan posisi perusahaan. b. BPOM selalu membuat sensasi yang sukar ditebak dan sukar diajak kerjasama. c. Karyawan yang kurang kuat prinsip dalam bekerjasama d. Pendatang baru
53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
4.2. Pengolahan Data 4.2.1. Analisis SWOT Dari hasil identifikasi masalah diatas dan hasil wawancara yang dilakukan (seperti pada lampiran 1) didapatkan analisis SWOT sebagai berikut : 1. Kekuatan a. Produknya bervariasi. b. Produknya berkualitas. c. Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya. d. Mempunyai relasi yang cukup sinifikan. e. Mempunyai Show Room sendiri. f. Perusahaan memiliki jaringan distribusi yang kuat. 2. Kelemahan a. Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang. b. Koordinasi di perusahaan kurang maksimal. c. Kurangnya perusahaan dalam Administrasi. d. Kurangnya disiplin karyawan. 3. Peluang a. Peran serta lembaga atau dinas (Indonesian terkait IFBEC Food & Beverage Executive Club). b. Terjalinnya kemitraan antara perusahaan dengan pertanian c.
Dekatnya dengan relasi dan pemukiman pendu
54 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
d. Banyaknya petani tertarik untuk ikut mengembangkan untuk penanaman
buah buahan yang menjadi bahan baku minuman sari
buah. e. Peluang mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan kesempatan kerja bagi penduduk sekitar yang pada gilirannya dapat mengurangi pengangguran. 4. Ancaman a. Masuknya pesaing asing yang dapat melemahkan posisi perusahaan. b. BPOM selalu membuat sensasi yang sukar ditebak dan sukar diajak kerjasama. c. Karyawan yang kurang kuat prinsip dalam bekerjasama. d. Pendatang baru.
Setelah mengumpulkan data mengolah data dengan cara pendekatan brainstorming terhadap kondisi perusahaan, maka tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua hasil analisis data tersebut kedalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam penelitian ini digunakan model analisis matrik SWOT, yang mana matrik ini dipakai untuk memakai faktor-faktor strategi perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana kesempatan dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dengan disesuaikan dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Matrik ini juga dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi. Dalam hal ini untuk menentukan faktor-faktor analisis SWOT, data diperoleh dari pertemuan dan 55 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
pembahasan langsung dengan pihak-pihak perusahaan dengan cara pendekatan Brainstorming. Matrik SWOT dapat disusun sebagai berikut : a. Strategi SO ( Strength Opportunities ) Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. b. Strategi WO ( Weakness Oportunities ) Menciptakan
strategi
yang
meminimalkan
kelemahan
untuk
memanfaatkan peluang. c. Strategi ST ( Srenght Threats ) Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman d. Strategi WT ( Weakness Threats ) Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.
56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Tabel 4. Matrik SWOT Kekuatan (S) a. Produknya bervariasi. b. Produknya berkualitas. c. Hasil produksinya sudah diekspor. d. Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya. e. Memilik Show Room sendiri f. Punya relasi yang cukup sinifikan. g. Perusahaan memiliki jaringan distribusi yang kuat. Peluang (O) Strategi Peluang Kekuatan (SO) a. Terjalinnya kemitraan a. Perluasan pangsa pasar. antara perusahaan dengan (Sb-Ob,Sg-Oa) pertanian b. Dekatnya dengan relasi dan pemukiman penduduk c. Banyaknya petani tertarik untuk ikut mengembangkan untuk penanaman buah buahan yang menjadi bahan baku minuman sari buah. Ancman (T) a. Masuknya pesaing asing yang dapat melemahkan posisi perusahaan b. BPOM selalu membuat sensasi yang sukar ditebak dan sukar diajak kerjasama. c. Karyawan yang kurang kuat prinsip dalam bekerjasama. d. Pendatang baru.
a. b. c. d.
Kelemahan (W) Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang. Koordinasi di perusahaan kurang maksimal. Kurangnya perusahaan dalam Administrasi. Kurangnya disiplin karyawan.
Strategi Peluang Kelemahan (WO) a. Melakukan promosi secara rutin (Wa-Oa, Wa-Oc) b. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah (Wa-Oa)
Strategi Ancaman Strategi Ancaman Kekuatan(ST) Kelemahan (WT) a. Diferensiasi produk (Sa- a. Perbaikan aliran kerja Td, Sd-Ta) perusahaan (Wc-Td, b. Pemanfaatan sumber daya Wd-Ta ) perusahaan yang ada (SdTa , Sb-Te) c. Penerapan sistem pengadaan bahan baku yang efektif (Sf-Te)
57 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Dari hasil matrik SWOT diatas, didapat strategi-strategi pemasaran bagi perusahaan serta program kerjanya masing-masing. Kemudian, dibuat diagram hierarki dari strategi-strategi beserta program-programnya. diagram hierarki ini dapat menghasilkan strategi yang dipilih oleh perusahaan beserta program kerjanya. Untuk mendapatkan strategi yang terpilih diperoleh dari penyebaran kuesioner dengan pihak-pihak perusahaan.
Dari table matrik SWOT dapat disusun strategi-strategi bagi perusahaan beserta program kerja masing-masing strategi tersebut, antara lain :
1.
Strategi perluasan pangsa pasar
a. Perluasan jaringan pemasaran Dengan
bertambah
banyaknya
jaringan
pemasaran
maka
akan
mendatangkan keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Dimana jaringan pemasaran produk minuman sari buah ini mencakup mulai dari kalangan perusahaan hingga kalangan rumah tangga, hal ini dapat dilihat dari segi fungsi dan kelebihannya. b.
Memperbanyak distributor
Perusahaan berusaha untuk mengajak distributor-distributor produk untuk dapat bekerjasama dengan PT XYZ perusahaan makanan dan minuman sari buah, karena dengan banyaknya distributor produk dari bahan alami buah buahan ini
58 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
maka akan meningkatkan order level produk dan tentunya akan menambah keuntungan bagi perusahaan. c.
Strategi diferensiasi produk
Program-pogram dari strategi diferensiasi produk adalah sebagai berikut : d.
Desain dan model Dalam membuat desain model, perusahaan harus selalu mengikuti
trend yang sedang in ditiap-tiap wilayah. Informasi tersebut dapat diperoleh dari pelanggan, trading, website, majalah-majalah mode dan pameranpameran. Perusahaan dituntut untuk selalu inovatif dalam menghasilkan produk-prduknya. Untuk itu, peran departemen pengembangan sangat penting dalam membuat inovasi produk perusahaan. Misalnya penggunaan sari buah dapat mendorong dalam pembuatan produk, membuat perusahaan dinilai dan dianggap oleh pelanggan sebagai inovator, maka perusahaan juga merupakan trade center dalam desain dan model bagi pengrajin-pengrajin produk berbahan baku. Karena keinginan konsumen akan desain ditiap-tiap tempat pemasaran berbeda, maka perusahaan harus berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen ditiap tempat tanpa menghilangkan khas produk perusahaan. e.
Penggunaan bahan sari buah Produk-produk yang dihasilkan perusahaan mengunakan bahan-bahan
seperti, Jus buah, bubur buah ( Puree ), konsentra ( concentrate ) selai ( Jam) diproses dengan baik sehingga menjadi produk yang bermutu tinggi dan tanpa bahan kimia. 59 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
2.
Kualitas produk Perusahaan harus selalu menjaga kualitas produk tetap tinggi, dengan
melakukan quality control dalam tiap tahap proses produksi. Quality control dimulai dari tahap pemilihan bahan-bahan sampai tahap finishing. Pembuatan produk dilakukan dengan melakukan kerjasama yang baik dengan petani buah buahan sebagi pemasok bahan baku perusahaan. Pengawasan dalam perusahaan ini dilakukan oleh staf ahli dibidangnya dari penyaringan bahan baku yang layak untuk diproduksi sampai dengan pengepakan diteliti kualitasnya, jangan sampai cacat produk yang akan dipasarkan. Ini dilakukan agar kepuasan dan kepercayaan pelanggan tetap terjaga dengan baik. a.
Penggunaan mesin pengolah buah
Mesin yang digunakan oleh perusahaan adalah mesin untuk pengolahan buah Blender. Dengan kelengkapan mesin yang ada di perusahaan dan ditangani oleh para ahli maka hasil produk maksimal. b.
Teknik pengerjaan manual
Teknik pengerjakan produk sebagian menggunakan tangan seperti pada tahapan sortir dan pengepakan. Dalam hal ini pun dapat perhatian khusus agar tidak terjadi kebocoran atau cacat produk dalam pengerjaannya. c.
Penggunaan bahan bubur buah ( Puree)
Produk-produk yang dihasilkan semua menggunakan bahan-bahan alami yaitu dari Bubur buah, Gula buah ( Fructosa ) dan kemudian diolah melalui standar di perusahaan dan ditangani oleh para staf ahli perusahaan. Produk-produk
60 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
yang dihasilkan oleh perusahaan harus memiliki daya tahan produk yang baik, karena kualitas barang harus selalu dijaga dengan baik. Produk-produk dari bahan bubur buah.
3.
Strategi pemanfaatan sumber daya perusahaan yang ada
Program-program strategi pemanfaatan sumber daya perusahaan adalah: a.Pengoptimalan kualitas bahan baku Denagan adanya kualitas sumber daya alam berupa bahan baku maka akan lebih meningkatkan kualitas produk, sehingga pemanfaatan bahan baku yang lebih berkualitas dapat menciptakan produk-produk yang baik. b.
Pengoptimalan kualitas dan keterampilan karyawan
Pengoptimalan kualitas dan ketrampilan karyawan dapat dilakukan dengan cara penempatan karyawan-karyawan yang berkualitas sesuai dengan bidang dan pekerjaannya sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas kerja serta sering membuat atau mengadakan training-taraining dan seminar tentang keterampilan karyawan dalam perusahaan. c.
Proses distribusi bahan baku lebih efektif dan efisien
Proses distribusi bahan baku yang baik akan meningkatkan kelancaran usaha produksi dan ini tentu akan menekan sekecil mungkin pengeluaran perusahaan yang ditimbulkan oleh proses distribusi yang kurang baik. d.
Strategi penerapan sistem pengadaan bahan baku yang efektif
Program-program strategi penerapan sistem pengadaan bahan baku yang efisien adalah sebagai berikut : 61 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
e.
Peningkatan kerjasama dengan supplier bahan baku
Bahan baku adalah hal paling penting bagi suatu produk, karena tanpa adanya bahan baku maka tidak ada yang akan diolah perusahaan untuk menjadi suatu produk. Untuk itu perusahaan perlu mengadakan kerjasama dengan suppliersupplier bahan baku sehingga proses pengadaan bahan baku dapat dilakukan seefisien mungkin. f.
Peningkatan kerjasama dengan supplier bahan baku
Supplier bahan baku memiliki peranan penting dalam perusahaan, dengan adanya supplier yang dekat dengan perusahaan akan memudahkan proses produksi dan hubungan kerjasama harus terjalin dengan baik, karena akan memberikan dampak positif bagi keduanya. Untuk itu perusahaan perlu meningkatkan kerjasama dengan supplier tersebut. g.
Proses penjadwalan bahan baku secara tepat
Dengan adanya proses penjadwalan bahan baku yang tepat dan terpadu, maka kelancaran proses produksi perusahaan dapat terpenuhi. Sehingga tidak ada waktu delay bagi perusahaan dalam proses produksinya.
4.
Strategi peningkatan kegiatan promosi
Program-program dari strategi peningkatan kegiatan promosi adalah sebagai berikut : a.
Promosi melalui media cetak dan media elektronik
62 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi persuasif untuk memberikan informasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan sarana-sarana promosi seperti promosi melalu media cetak dan elektronik. b.
Membuat brosur dan stiker
Adapun salah satu cara untuk meningkatkan promosi adalah dengan cara membuat brosur dan stiker yang diberikan kepada konsumen saat datang ke show room atau saat pada pameran. c.
Mengadakan pameran produk
Dengan diadakannya pameran produk-produk dari hasil bahan baku bubur buah, maka konsumen akan mengetahui produk dari hasil bubur buah yang alami yang mempunyai kelebihan serta keistimewaan. Konsumen dapat melihat secara langsung kelebihan yang dimiliki oleh produk-produk yang dipemerkan oleh perusahaan. d.
Pemberian merek pada setiap produk
Penempelan label nama atau merek pada produk merupakan iklan yang paling sederhana untuk mengenalkan produk perusahaan pada konsumen atau pelanggan baru. Pemberian label nama perusahaan pada produk akan efektif dan sangat menguntungkan sekali untuk kegiatan promosi. Dengan penempelan label nama atau merek pada produk terutama produk yang akan diekspor akan membuat konsumen merasa puas dengan kualitas atau desain produk tersebut, sehingga konsumen akan memesan kembali keperusahaan.
63 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
5.
Strategi peningkatan kerjasama
Program-program dari strategi peningkatan kerjasama adalah : a.
a.
peningkatan kerjasama dengan distributor
dengan adanya hubungan kerjasama yang baik antara pihak perusahaan dengan pihak distributor maka akan menyebabkan pihak distributor loyal terhadap perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan proses perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. b.
Peningkatan kerjasama dengan instansi atau pemerintah
Kerjasama dengan instansi atau pemerintah sangat memberikan manfaat bagi perusahaan, karena dapat memberikan informasi tentang pameran-pameran yang merupakan kegiatan promosi perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu meningkatkan kerjasama yang baik dengan instansi atau badan pemerintah sehingga kinerja dari perusahaan akan semakin baik. Disamping itu, dapat membantu dalam memberikan masukan berupa saran yang berguna bagi para pemilik perusahaan. c.
Peningkatan kerjasama dengan buyer
Buyer memegang peranan penting di perusahaan, dengan adanya buyer maka perusahaan
dapat
memasarkan
produk-produknya
sehingga
akan
menghasilkan keuntungan yang diharapkan bagi perusahaan. Interaksi antara perusahaan dengan buyers haruslah terjalin dengan baik, karena akan memberikan dampak positif bagi keduanya. Untuk itu, perusahaan perlu meningkatkan kerjasama dengan buyer tersebut.
64 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
6.
Strategi perbaikan aliran kerja perusahaan
Program-program dalam strategi perbaikan aliran kerja perusahaan ialah : a.
Menciptakan hubungan baik antara pimpinan dan karyawan
Seorang pemimpin yang baik haruslah memperhatikan dan membina karyawannya dan seorang karyawan yang baik haruslah patuh terhadap pemimpinnya. Sehingga, untuk mewujudkan semua itu diperlukan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan sehingga dapat tercipta aliran kerja yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan rutin antara pimpinan dan karyawan yang dipimpinnya guna membahas hal-hal penting dalam pekerjaan. b.
Proses distribusi produk lebih efektif dan efisien
Melalui proses produksi produk yang lebih efektif dan efisien maka kepuasan pelanggan akan terbentuk, hal ini merupakan modal utama bagi perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya. Hal ini dapat dilakukan juga dengan cara proses distribusi produk yang tepat waktu dan sesuai jadwal sehingga tidak akan menimbulkan keluhan bagi konsumen. c.
Memperbaiki administrasi perusahaan
Administrasi yang masih sederhana sangat mempengaruhi kinerja perusahaan yang akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian baik pada produk yang dihasilkan maupun pada konsumen. Untuk perusahaan perlu memperbaiki administrasi perusahaan agar lebih terorganisir untuk mencapai hasil yang diinginkan perusahaan dan demi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. 65 http://digilib.mercubuana.ac.id/