48
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Pracetak PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan pers. Sejarah berdirinya PT. X berawal pada tahun 1963. Didasari oleh adanya keterbatasan informasi pada saat itu, lahir dari sebuah majalah yang bernama “Intisari” pada tanggal 17 Agustus 1963 di Jakarta yang bertujuan untuk membuka wawasan, misi idealisme “menjadikan media cetak sebagai dasar di dalam meningkatkan standar hidup masyarakat Indonesia dengan menyajikan bahan bacaan yang baik dan berkualitas serta turut berpartisipasi didalam membangun (mendidik) bangsa”, dan semangat memberikan informasi. Perusahaan ini berkembang menjadi berbagai bidang usaha. Perkembangan usaha media antara lain merambah ke media radio, media televisi, media internet, selain di media cetak. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, menjadikan kelompok penerbitan ini sebagai terbesar di Indonesia. PT. X termasuk salah satu bagian dalam kelompok tersebut. Secara garis besar perusahaan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bisnis, redaksi, dan supporting (lihat lampiran 9). Bagian bisnis terdiri dari sirkulasi, iklan, dan promosi. Redaksi terbagi dalam lima bagian, yaitu media wanita, media anak, media otomotif, media pria, serta media pengetahuan, teknologi dan umum. Sedangkan bagian supporting terdiri dari anggaran, pracetak, SDM, umum, dan teknologi informasi.
49
Awal berdirinya pracetak disebabkan diversifikasi usaha dengan penambahan baberapa redaksi yang harus ditangani percetakan. Sehingga perusahaan penerbitan ini perlu membuat unit pracetak tersendiri untuk melayani redaksi-redaksi. Lampiran 9 memperlihatkan struktur organisasi perusahaan dengan 27 redaksi yang harus dilayani bagian pracetak. Setiap redaksi memiliki produk-produk yang terbit secara regular dan non regular. Waktu terbit produk ada yang setiap minggu, dua minggu sekali, sebulan sekali, atau sebulan dua kali. Produk non reguler atau by product mempunyai jadwal yang sudah ditentukan. Namun semua harus mengikuti tenggat waktu. Hal itu juga dikarenakan jadwal produksi yang ketat. Redaksi bisa menerbitkan lebih dari satu produk. Produk tidak selalu mempunyai spesifikasi yang tetap, tetapi dapat berubah-ubah. Macam-macam spesifikasi tersebut dapat berupa jenis kertas, jumlah halaman, jumlah dan jenis warna, jenis lipatan, dan lainnya. Pracetak adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan persiapan informasi visual, khususnya teks, foto dan grafis, untuk percetakan. Bentuk yang ada sekarang adalah pracetak digital yaitu informasi visual dalam bentuk elektronik untuk di output sebagai film atau Portable Document File (PDF) untuk percetakan. Pracetak berperan menyiapkan sebuah acuan yang digunakan sebagai master reproduksi di percetakan. Acuan tersebut dapat berupa film atau PDF. Keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu agar dihasilkan acuan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan Bagian Percetakan dan Penyelesaian Produk.
50
Seksi Iklan A Seksi Iklan B Seksi Iklan C Seksi Iklan Z Redaksi A
Percetakan Pmr
Redaksi B
Percetakan Ckr Bagian Pracetak
Redaksi C
Percetakan Bdg
Redaksi Z
Percetakan OS Seksi Promosi A,B
Seksi Promosi C,D
Gambar 4.1 Alur Kerja Produksi Penerbitan Gambar 4.1. memperlihatkan alur kerja produksi penerbitan. Materi-materi yang telah disetujui redaksi, bagian iklan dan bagian promosi kemudian masuk ke bagian pracetak. Kemudian diproses di pracetak. Materi yang telah selesai kemudian dikirim ke bagian percetakan. Redaksi A, B, C, Z mewakili jumlah redaksi yaitu dua puluh tujuh (Lampiran 9). Seksi iklan A, B, C, Z mewakili jumlah seksi iklan sesuai jumlah redaksi. Seksi promosi AB, CD mewakili jumlah lima media yaitu media anak, media wanita, media pengetahuan umum, media otomotif, dan media pria. Sedangkan percetakan Pmr, Ckr, Bdg dan Os mewakili percetakan yang ada di kota Jakarta, Cikarang, Bandung, Surabaya, Medan dan percetakan luar (outsourcing).
51
Lampiran 10 memperlihatkan bagian pracetak mempunyai beberapa seksi yaitu seksi produksi, seksi P3, seksi composing, seksi repro, seksi logistik dan administrasi, dan seksi teknisi. Masing-masing mempunyai kepala seksi dan wakil kepala seksi kecuali seksi produksi, seksi logistik dan administrasi, dan seksi teknisi langsung bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian. Seksi produksi bertugas membuat perencanaan produksi bersama dengan bagian redaksi, bagian percetakan dan bagian bisnis. Mengontrol kemajuan produksi dari awal hingga akhir siap untuk didistribusikan bagian sirkulasi. Seksi repro bertugas mentransfer data analog menjadi data digital (men-scan) dan mengolah data digital iklan sehingga layak cetak. Seksi composing bertugas menggabungkan materi dari redaksi, iklan dan menyusun halaman menjadi halaman imposisi. Seksi P3 (Petugas Pemeriksa Pekerjaan) bertugas memeriksa materi masuk dan materi keluar. Seksi teknisi bertugas merawat dan memperbaiki perangkat lunak, perangkat keras, jaringan dan peralatan elektronik lainnya. Seksi logistik dan administrasi bertugas menstok barang yang akan digunakan bagian pracetak serta melakukan kegiatan administrasi dan penagihan pada redaksi. 4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Stres Kerja dan Kinerja Uji validitas dan reliabilitas kuesioner stres kerja menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) 13 dan hasilnya menunjukkan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner stres kerja dan kinerja adalah valid dan reliabel. Hal tersebut dapat dilihat di lampiran 4, semua nilai korelasi jawaban kuesioner stres kerja dengan total nilai jawaban stres kerja mempunyai nilai
52
positif dan di atas dari 0,3. Demikian juga dengan jawaban kuesioner kinerja yang mempunyai korelasi nilai positif dengan total nilai jawabannya. Sudarmanto (2005:88) menyebutkan, bahwa nilai korelasi antara masingmasing jawaban dalam kuesioner dengan total skore jawaban kuesioner melebihi dari 0,3 adalah valid. Sedangkan Santosa (2005:251) menyatakan, bahwa validitas kuesioner ditentukan cukup oleh korelasi positif antara masing-masing jawaban dengan total skore jawaban. Menurut Triton, 2006:248, membagi tingkat reliabilitas menjadi lima yaitu: 0
– 0,2
Kurang reliabel
0,21 – 0,4
Agak reliabel
0,41 – 0,6
Cukup reliabel
0,61 – 0,8
Reliabel
0,81 – 10
Sangat reliabel
Untuk reliabilitas, Santosa (2005:253) menyatakan bahwa nilai alpha melebihi 0,6 artinya pertanyaan tersebut reliabel. Lampiran 5 memperlihatkan bahwa besarnya nilai Cronbachs Alpha kuesioner stres kerja, yaitu 0,946 dan nilai Alpha masing-masing pertanyaan lebih dari 0,9. Kesimpulannya, semua butir pertanyaan kuesioner stres kerja adalah sangat reliabel. Sedangkan nilai Cronbachs Alpha kuesioner kinerja sebesar 0,784 dan nilai Alpha masing-masing pertanyaan lebih dari 0,7 yang berarti kuesioner kinerja ini adalah reliabel.