Tugas Akhir
49
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1
Sejarah Singkat Perusahaan Wilayah konsesi lapangan minyak PHE ONWJ (Offshore North West Java)
Ltd. terletak di lepas pantai laut Jawa, terbentang dari Kepulauan Seribu sampai utara Indramayu seluas 17.895 km2, berjarak sekitar 20 - 75 mil dari garis pantai utara. Diwilayah tersebut terdapat fasilitas produksi yang terbagi menjadi 2(dua) aset yaitu wilayah West dan wilayah East, lihat Gambar 4.1, Wilayah Konsesi PHE ONWJ Ltd. Kegiatan penambangan minyak dan gas bumi ini berawal pada tahun 1968, sejak Pertamina dengan mitra asingnya ARII (Atlantic Richfield Indonesia Inc.) melakukan upaya pengeboran dan penemuan sumur minyak dan gas bumi pertama kalinya di lapangan minyak Echo pada kawasan sekitar 60 (enam puluh) mil dari tepian pantai Kandang Haur, yang kemudian ditindak lanjuti dengan proses eksploitasi (penambangan) minyak lepas pantainya semenjak 1971 hingga saat ini. Sejak dilakukan penambangan pada tahun 1971 tersebut, ARII mengembangan operasi eksploitasi minyak dan gas bumi di kawasan lepas pantai Cilamaya Utara yaitu dengan mulai beroperasinya lapangan minyak Bravo pada tahun 1972, diikuti dengan lapangan minyak Kilo pada tahun 1973, lalu lapangan minyak Lima pada tahun 1974, lapangan minyak Uniform pada tahun 1975 serta lapangan minyak lainnya yang berada pada wilayah kerja konsesi penambangan ARII ONWJ. Pengelolaan kegiatan
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
50
penambangan minyak dan gas bumi ARII di tanah air, sejak paruh awal 2000 dialihkan secara resmi ke Bp Indonesia, Ltd. Kemudian di bulan September 2009 BP Indonesia diambil alih oleh Pertamina Hulu Energi (PHE ONWJ Ltd ) sehingga sekarang.
Gambar 4.1. Wilayah Konsesi PHE ONWJ Ltd.
Gambar 4.2, Lokasi Sumur Pengeboran Minyak Lepas Pantai PHE ONWJ Ltd.
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
51
Tabel 4.1, Pembagian Wilayah Kerja PHE ONWJ, Ltd. West Area
East Area
Mike-Mike
Central
Plant
station
area
Papa station
Bravo station
Zulu station
Echo station
AVSA station
Foxtrot station
Lima station
Uniform station
KLA station
Fasilitas produksi sekarang meliputi 468 (empat ratus enam puluh delapan) producing strings, 171 (seratus tujuh puluh satu) platform, dan 40 (empat puluh) fasilitas servis dan proses. Lebih dari ribuan mil jalur pipa terkoneksi ke fasilitas produksi. Juga terdapat fasilitas crude oil storage barge. Terdapat Custody Transfer Point untuk menyalurkan minyak ke customer. Custody Transfer point untuk produksi minyak mentah (Crude Oil) adalah Ardjuna terminal Barge Storage. Untuk produksi gas, adalah Muara Karang & Tanjung Priok Onshore Reiciving Facility-ORF (untuk distribusi ke PT.PLN Jawa - Bali) dan Central Plant (untuk distribusi gas ke PT Pupuk Kujang, di Cikampek Jawa Barat) Wilayah produksi minyak mentah dibagi menjadi 2 area, yaitu West Area dan East Area. Saat ini total produksi minyak dari PHE ONWJ sekitar 28,000 BOPD dan
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
52
produksi gas sebesar 208,705 MMBTU (197,171 MSCF). Minyak dikumpulkan di storage barge Ardjuna sebelum di angkut dengan Tanker, dan gas disalurkan langsung ke customer, yaitu : PT PLN Jawa-Bali (151,259 MMBTU)( 145,399 MSCF), dan PT Pupuk Kujang (57,445 MMBTU) (51,772 MSCF). 4.2
Deskripsi Bravo station
Gambar 4.4, Lokasi Bravo Area Tempat pelaksanaan aktifitas Corrective Maintenance unit Gas Turbine Compressor berada di lapangan minyak wilayah kerja East Area tepatnya di Bravo station, terletak pada koordinat 106 30’BT –109 BT dan 5 30’LS – 6 30’ LS. Bravo station mempunyai 8 (delapan) unit Gas Turbine Compressor yang dibagi menjadi 4 (empat) paket yang ditempatkan diatas 2 (dua) area platform, yaitu area B-1C( Bravo 1 Compressor) dan B-2C (Bravo 2 Compressor).
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
53
Lapangan minyak sumur minyak dari Bravo station memiliki 6 (enam) Platform yang saling terhubung oleh jembatan dan 18 (delapan belas) platform remote lihat Gambar 4.2, Lokasi Bravo Area. Ke enam platform pada kompleks ini adalah B2C Compressor, B1C Compressor, B- Service, B-Process , BB Well dan BCS Living Quarter.
Diagram 4.1, Proses Aliran Minyak dan Gas Bumi di Bravo station Platform B-Process menerima minyak mentah dari sumur minyak BK, BF, BE, BA, BD, BJ, BG, BZZA, BZZB, BTSA, BL, BNA, BH, BQ, dan B1C Spike oil. Minyak mentah tersebut digabungkan ke dalam crude header dan kemudian dialirkan ke Production separator DV - 1 s/d 4 lihat Diagram 4.1, Proses Aliran Minyak dan Gas Bumi di Bravo station. Minyak dari Platform Kilo dialirkan ke Atmospheric Separator DV–5 terlebih dahulu atau langsung menuju ke BB Junction platform. Liquid yang
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
54
keluar dari Production Separator DV-2,3,4 dan Test Separator DV–1 ditambahkan dengan kondensat gas dari V–001 (Sump Caisson) lalu dialirkan ke Atmospheric Separator DV–5 kemudian Liquid yang terpisahkan dipompakan BB Junction Platform seperti yang dikatakan pada pernyataan terdahulu untuk selanjutnya didistribusikan Central Plant. Sedangkan gas yang keluar Atmospheric Separator DV–5 setelah melalui Suction Scrubber DV–8 dikompresi dalam Vent Recovery Unit VRU 03 Compressor C–4 lalu digabung dengan gas yang keluar dari Production separator dan Test Separator DV- 1 s/d 4 yang kemudian dialirkan ke platform B1C lihat Diagram 4.1, Proses Aliran Minyak dan Gas Bumi di Bravo station. Sistem utilitas B-Pro terdiri dari HP Flare serta LP Flare, HP Knock Out Drum dan Slop Sump Tank. Platform B-C menerima gas bumi dari sumur minyak BZZA, UWA dan dari platform B-Pro. Gas dari BZZA dialirkan ke Slug Catcher B-V-400, sedangkan gas dari UWA menuju Slug Catcher B-V-300. Gas yang keluar dari Slug Catcher dan gas dari B-Pro dialirkan menuju Compressor Suction Drum V–1 sebelum dikompresikan di Compressor 03-C-1 A/B, 2A/B, sebelum memasuki tahapan kompresi, sebagian dari gas tersebut dipisahkan untuk digunakan sebagai fuel gas. Spike oil yang keluar dari masing-masing Slug Catcher dialirkan kembali menuju ke HP Flare di platform B-Pro. Unit Gas Turbine Compressor di platform B-1C terdiri dari dua train pararel Gas Turbine Compressor dua stage beserta kelengkapannya 03-C-1 A/B, 2A/B dan dalam series. Gas yang terpampatkan didistribusikan (1) sebagian besar sebagai residu gas ke NGL Central Plant, (2) sebagai fuel gas dan (3) sebagai Gas Lift. Liquid residu dari Interstage V–2 dan Discharge Scrubber V–3 dari sistem kompresi diatas (tidak
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
55
tervisualisasi) dialirkan kembali ke Production Separator DV–1 s/d 4 di B-Pro. Kondensat dari Compressor Suction Drum V–6 dialirkan ke Sloop Tank di platform B1C. Platform B-2C menerima gas dari BZZA, BZZB, Slug Catcher B-V-400 dan dari NGL Central Plant. Gas tersebut dialirkan ke Slug Catcher di B2C (V-23-01, tervisualisasi sebagai V-23) melalui Harp Valves kemudian menuju Filter Separator V-24-01 A/B (tervisualisasi sebagai V–24) untuk menurunkan kandungan airnya. Gas yang keluar Filter Separator ini memiliki kandungan CO2 sekitar 21.1% mol. Pada tekanan 52.7 Psig yang kemudian dialirkan menuju unit Gas Turbine Compressor di platform B-2C. Unit Gas Turbine Compressor di B2C ini terdiri dari dua stage (C37/41-01 A/B) berikut kelengkapannya. Gas yang terkompresi hingga tekanan 594.7 Psig didistribusikan ke (1) NGL Central Plant sebagai Gas Sales dan juga bisa dimanfaatkan sebagai Gas Lift (GL) dan juga sebagai fuel gas. Liquid yang berasal dari Slug Catcher V-23 01, Filter Separator V-24-01 A/B dan B-2C Suction Compressor V-36–01A di alirkan kembali ke Atmospheric Separator di platform B1C. Bravo station adalah merupakan salah satu anjungan minyak lepas pantai (offshore) pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara yang telah berhasil memperoleh sertifikat EMS (Environmental Management System) ISO-14001 yang dilakukan oleh badan sertifikasi Principal Consultant, DNV-Det Norske Veritas Energi Jakarta (Denvegraha) sejak tahun 2002 hingga sekarang.
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
4.3
56
Visi dan Misi PHE ONWJ Ltd Pertamina Hulu yang membawahi PHE ONWJ Ltd mempunyai komitmen
dalam kemajuan kehidupan manusia dan perambahan ekspansi pengeboran minyak lepas baik di fasilitas onshore maupun di offshore di beberapa Negara, yaitu Malaysia, Vietnam, Sudan, Libia, Qatar dan Australia dan masih akan terus melakukan line-up Project Development kedepan. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab selain untuk menambah produksi tetapi juga tidak mengesampingkan hak asasi manusia dan lingkungan hidup sekitar. Misi Pertamina Hulu adalah menjadi pelopor industri Oil Company sebagai National Oil Company dalam skala International. Dalam pelaksanaannya, para Stakeholder, pemerintah, masyarakat dan karyawan tetap melakukan partisipasi dalam dialog keterbukaan yang membangun. PHE ONWJ Ltd menggalang keterbukaan-pendekatan dari sebuah perusahaan yaitu: transparansi, konsultasi, fleksibilitas, pantang menyerah, green dan membaur. Nilai-nilai PHE ONWJ Ltd baru dapat disimpulkan sebagai; inovasi, peningkatan kinerja, menjadi pemimpin dalam masalah produksi migas, peduli lingkungan, dan diupayakan kemajuan kepada semua hal yang akan terus ditingkatkan dan diperbaiki. Kebijakan-kebijakan PHE ONWJ Ltd adalah keyakinan bahwa semua hubungan kerjasama yang dilakukan dengan pihak lain, kalau kerjasama itu berlanjut terus, harus berdasarkan asas saling menguntungkan; kebulatan tekad yang harus dilaksanakan adalah tidak membahayakan orang atau merusak lingkungan, komitmen PHE ONWJ Ltd untuk mencari cara pemecahan yang kreatif dan konstruktif bagi semua permasalahan yang ada di sekitarnya
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
4.4
57
Kebijakan Bisnis PHE ONWJ Ltd Kebijakan bisnis PHE ONWJ Ltd mencakup lima hal penting etika bisnis:
karyawan, hubungan kemitraan, kesehatan, keselamatan kerja dan perlindungan hukum, dan pengawasan dan keuangan. Komitmen PHE ONWJ Ltd adalah: 1. menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, menjalankan kegiatan bisnis dengan penuh integritas, serta menghargai harkat martabat dan hak setiap individu dimanapun PHE ONWJ Ltd melakukan kegiatan. 2. menciptakan hubungan kerjasama atas dsar saling menguntungkan sehingga orang mempercayai dan menginginkan berbisnis dengan PHE ONWJ Ltd. 3. menunjukkan perhatian terhadap lingkungan alam dan bekerja untuk mencapai tujuan tanpa ada kecelakaan, yang membahayakan manusia serta tidak merusak lingkungan. 4. mengelola kinerja keuangan dengan baik sehingga dapat memberikan nilai kepada para pemegang saham untuk jangka panjang. Harapan kebijaksanaan PHE ONWJ Ltd menjelaskan secara lebih rinci maksud dan pelaksanaan dari komitmen kebijaksanan tersebut. Harapan kebijaksanaan ini menjelaskan batasan-batasan mengenai tindakan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam lingkungan PHE ONWJ Ltd. Kebijaksanaan tersebut juga memberikan gambaran tentang apa saja yang bisa diharapkan oleh semua orang dalam berbisnis dengan PHE ONWJ Ltd. 4.5
Sumber Daya Manusia Pendekatan PHE ONWJ Ltd dalam mengelola dan mengembangkan
keterampilan karyawan harus konsisten dalam prinsip. PHE ONWJ Ltd menghormati
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
58
hak dan martabat seluruh karyawan. Semua karyawan PHE ONWJ Ltd memberikan kontribusinya untuk kesuksesan dan menjadikan perusahaan bereputasi tinggi. Dengan perspektif dan bakat berbeda, PHE ONWJ Ltd bekerja bersama untuk menciptakan peluang yang baru dan kreatif. PHE ONWJ Ltd membuat lingkungan kerja yang lebih baik dan saling menghargai dimana setiap karyawan bertanggung jawab terhadap kinerja dan reputasi perusahaan. Dalam hal hubungan kemitraan PHE ONWJ Ltd percaya bahwa hubungan jangka panjang antara PHE ONWJ Ltd dengan mitra kerja dilandasi dengan rasa saling percaya dan saling menguntungkan merupakan sesuatu yang amat penting demi suksesnya bisnis PHE ONWJ Ltd. Komitmen PHE ONWJ Ltd adalah menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara PHE ONWJ Ltd dengan pihak lain sehingga mereka akan senang melakukan bisnis dengan PHE ONWJ Ltd. 4.6
Kebijakan K3LL PHE ONWJ Ltd Kebijakan K3LL (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) Pertamina Hulu Energi ONWJ (PHE ONWJ) Ltd. Adalah perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BP MIGAS, merupakan bagian dari perusahaan dan dibawah PT Pertamina (Persero) yang mengeksploitasi minyak dan gas di blok Offshore North West Java (ONWJ). Setiap orang yang bekerja untuk PHE ONWJ, dimanapun, termasuk para kontraktor bertanggung jawab terhadap terlaksanan kinerja dan praktek K3LL yang terbaik.
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
59
Secara sederhana, tujuan K3LL PHE ONWJ adalah tidak ada kecelakaan! 1. Kapatuhan terhadap hukum, perundang-undangan dan standard yang berlaku, upaya pengurangan resiko yang berkelanjutan, pencegahan pencemaran, pemberdayaan budaya keselamatan yang baik, dan perbaikan kinerja secara bertahap adalah dasar bertindak PHE ONWJ. 2. Bertanggung jawab dalam K3LL dan bertingkah laku sesuai dengan kaidah K3LL dengan cara berikut: 3. Berkonsultasi, mendengarkan dan menanggapi secara terbuka kepada pelanggan, pekerja pemangku kepentingan, kelompok masyarakat yang berkepentingan dan siapapun yang berkerja dengan kita 4. Bekerja bersama sama dengan para rekanan kerja, pemasok, kompetitor dan pemerintah yang berwenang untuk menghargai standard industri yang berlaku. 5. Menentukan standard tinggi yang masuk akal, memakai cara kerja yang telah teruji dan membuat tingkat pencapaian yang terukur di dalam kita mengimplementasi tolok ukur kinerja. 6. Secara terbuka melaporkan segala kinerja yang baik maupun yang kurang baik dan melaksanakan penyelidikan atas semua kecelakaan untuk memastikan secara pro-aktif untuk tidak terulangnya lagi kecelakaan yang sama dan terhindarinya keadaan bahaya yang lebih parah sebagai bagian dari upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan. 7. Mengelola lingkungan terutama limbah padat, buangan limbah cair, emisi udara dan penggunaan sumber daya alam dari operasi perusahaan.
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
60
8. Mengelola resiko dampak kesehatan ditempat kerja dan meningkatkan kesadaran kesehatan kerja. 9. Memberikan penghargaan dan perhatian kepada siapapun yang telah menyumbangkan perbaikan kinerja K3LL. 10. Mendorong
dan
memfasilitasi
upaya
setiap
pekerja
untuk
mampu
menghentikan tingkah laku yang tidak aman maupun keadaan yang tidak aman. Kebijakan K3LL ini mulai berlaku saat ini dan menjadi tanggung jawab setiap orang untuk mencapaikeberhasilan kinerja K3LL sebagai satu kesatuan PHE ONWJ.
Gambar 4.5, Kebijakan K3LL PHE ONWJ Ltd
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
61
Tabel 4.2, Data Spesifikasi Unit Gas Turbine Compressor Bravo station Driver NO.
TAG NO.
MFR
Model
Model
1 2
03-C-1A 03-C-2A
Solar Solar
CEN. T-4502 CEN. T-4702
C-5054CJA C-3065DGA
3
03-C-1B
Solar
CEN. T-4702
C-5055NJA-0541S
4
03-C-2B
Solar
CEN. T-4702
C-3066 RGA 01
5 6
B2C-C-37A B2C-C-41A
Solar Solar
CEN. T-5802 CEN. T-5802
C-5053J C-3065HTA
7
B2C-C-37B
Solar
CEN. T-5802
C-5053NJA-52ISX
8
B2C-C-41B
Solar
CEN. T-5802
C-3065RTA-48CX
Driven Capacity MMSCFD 36.55 37.41 36.55 37.41 49.9 46.5 49.9 46.5
Model C-5054CJA C-3065DGA C-5055NJA0541S C-3066 RGA 01 C-5053J C-3065HTA C-5053NJA52ISX C-3065RTA48CX
Sumber OA Departement PHE ONWJ Ltd dan PT. Indoturbine Terdapat 8 (delapan) unit Gas Turbine Compressor di Bravo station, yang ditempatkan di 2 (dua) area platform yaitu 4 (empat) unit di B-1C Compressor (no.1 s/d 4) dan 4 (empat) unit di B-2C Compressor (no.5 s/d 8).
Gambar 4.6, Tampilan Vibration Summary Pada Screen Monitor
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
62
Pada Gambar 4.6, Tampilan Vibration Summary pada Screen Monitor adalah untuk mengetahui dimana letak tempat yang kritis terhadap komponen yang cenderung sering mengalami dan terkena vibrasi.
Gambar 4.7, Tampilan Temperature Summary pada Screen Monitor Pada Gambar 4.7, Tampilan Temperature Summary pada Screen Monitor adalah untuk mengetahui dimana letak area dan komponen yang kritis terhadap kecenderungan sering terpapar oleh temperatur yang tinggi.
Gambar 4.8, Tampilan Surge Control pada Screen Monitor Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
63
Pada Gambar 4.8, Tampilan Surge Control pada Screen Monitor adalah untuk mengetahui dimana performance existing dari unit Gas Turbine Compressor, sehingga dengan mudah diketahui apabila mendekati garis surge line.
Gambar 4.9, Tampilan Compressor Performance pada Screen Monitor Pada Gambar 4.9, Tampilan Compressor Performance pada Screen Monitor adalah untuk mengetahui dimana letak tempat yang existing performance area saat unit sedang running, sehingga mudah dipantau apabila ada gejala terhadap penurunan performance unit tersebut.
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
64
Timeframe Aktifitas Re-Staging (C-1A dan C-2A)
Diagram 4.2 Urutan Aktifitas Re-staging unit Gas Turbine Compressor C-1A dan C2A, Pelaksanaan di Lokasi B1 Compressor, Bravo station, PHE ONWJ Total waktu kegiatan selama aktitifas Re-staging adalah 102 (Seratus Dua) hari, yaitu meliputi seluruh kegiatan support maupun kegiatan inti yang dilakukan, sedangkan total waktu downtime dari unit Gas Turbine Compressor untuk C-1A adalah 59 (Lima Puluh Sembilan) hari, dan C-2A adalah 65 hari, sehingga total waktu downtime C-1A dan C-2A adalah 124 (seratus duapuluh empat) hari, hal ini berarti
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
65
unit telah di shut-down kan sebelum semua aktifitas pendukung maupun inti kegiatan re-staging dimulai. Adapun rincian dari kegiatan re-staging selama 102 (seratus dua) hari bisa dilihat pada Tabel 4.3 Rincian Kegiatan Pelaksanaan Metode Re-staging unit Gas Turbine Compressor C-1A dan C-2A Lokasi B1 Compressor, Bravo station, PHE ONWJ.
Tabel 4.3 Rincian Kegiatan Pelaksanaan Metode Re-staging unit Gas Turbine Compressor C-1A dan C-2A Lokasi B1 Compressor, Bravo station, PHE ONWJ
No
Description Re-staging activity 1
Mobilisasi Crew dan persiapan izin kerja
Time (day) 5
Persiapan peralatan dan identifikasi area kerja 2
6
4
Pembongkaran Compressor (unit 03-C-1A) Energy Isolation,pengamanan terhadap arus listrik, pneumatic dan energy mekanis oleh group support Pembongkaran Coupling dan Electrical Controls , Hoses, Pemasangan alat angkat ; Pembongkaran Suction and Discharge bearing capsules ; Pembongkaran Rotor / Stator Bundle dari Compressor Casing
1.5
5
Pembongkaran Compressor Assy dari dudukan
1.5
6
Pembersihan Compressor casing
1
7
Pemasangan Compressor ( unit 03-C-1A)
6
8
Pemasangan Rotor / Stator Bundle kedalam Compressor Casing
3
2
1.5
Pemasangan Compressor End Cap. Discharge Bearing Housing Pemasangan Suction and Dischage Bearings 9
Melakukan Re-align engine to compressor
10
De-isolation Energy, pengaktifan energy listrik, pneumatic dan mekanik
1.5
Instalasi Electrical Controls dan Hoses 1
Re-check align Figure / Final Alignment 11 12
Pemasangan kembali Coupling dan Electrical controls Melakukan PM 8000 jam, boroscope and engine wash unit B1C-03-C1A
13
Pembongkaran Compressor ( unit 03-C-2A)
6
14
Pemasangan Skilet, pembongkarang Suction dan Discharge Elbow
2
Universitas Mercubuana
1.5 3
Tugas Akhir
15
Pembongkaran Coupling and Electrical Controls , Hoses, Pemasangan alat angkat
66
1.5
16
Pembongkaran Compressor Assy dari dudukan Sent Comp C-306 compressor assy to Marunda for rebiuld in Workshop (Narogong)
17
Pemasangan Compressor ( unit 03-C-2A)
18
Pemasangan Compressor Assy pada dudukan
1.5
19
1.5
20
Re-align engine to compressor Re-install Hoses ; Re-install Coupling and Electrical controls and instrumentation
21
Re-check align Figure / Final Alignment
1
22
Re-install Coupling and Electrical controls Melakukan PM 8000 jam, boroscope dan engine wash B1C-03-C-2A unit
1
23
1.5
6
1
3
MECHANICAL - PIPING WORK 24
Resizing 4" to 6" recycle line scrubber of compressor 03-C-2A/2B before FV-102
6
25
PSV line of 8" discharge compressor 03-C-2A/2B
6
MECHANICAL - PIPING WORK 26
Resizing 4" to 6" Control valve o Recycle line of 03-C-1B (iso 2)
6
27
Modify PSV-006 line (4"-600#x6"-150) of 01-V-2B
6
MECHANICAL - PIPING WORK 28
Replacement 12" Discharge Compressor 01-C-1A
7
29
Replacement 8" Discharge Compressor 01-C-2A
5
30
Modify suction compressor 01-C-2A for install spectacle blind
2
VALVES REPLACEMENT SLUG CATCHER (PSV-B1C-BV-300) RESIDUE GAS SEPARATOR OUTLET (PSV-B1C-114) DUMPING GAS LIFT LINE (PSV-B1C-L-002) 03-C-2A Discharge (PSV-B1C-005) 03-C-2B Discharge (PSV-B1C-111) 03-C-1A Discharge (PSV-B1C-006) 03-C1B Discharge (PSV-B1C-112) Replaced 3"x600# Surge Valve 2nd Stg 2A Replaced 6"x900# Anti Surge Valve 1st stg 1A Replaced 6"x900# Anti Surge Valve 1st stg 1B Replaced 6"x600# PCV 2nd Stage Replace 12”x 300# SDV Suction C-2A Replace 12”x 300# Check Valve Suction C-1A Replace 12”x 300# Check Valve Suction C-1B Replace Actuator SDV 12”x 600# Gas line B2C to NGL Replace/repair actuator of SDV-BV-400 Liquid Out due to leak (B1C-
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
67
SDV-BV-400) 31
Replace 2"-150# BV B1C-V-400 Sprinkler Line
3
Replace 8"-600# Wafer Check Valve Discharge C-2A Replace 8"-600# Wafer Check Valve Discharge C-2B Performed support PM 8000H on B1C-03-C-1Band2B Fire & Gas ; Battery Charger 32
Install F&G EQP Turbine Enclosure B1C (2 enclosure)
3
Process Start up 33
Proceed LOTO/energy deisolation/pressurization
2
Leak test/process gas introduced Proceed pre-start up inspection, prelube cycle and instruments leak test Engine start up 34
Engine running, observation and production rumping up
1
35
Housekeeping
1
36
Secure and clean working area
1
37
Mobilisasi crew
1
Pada Tabel 4.3 memberikan keterangan mengenai total aktifitas selama 102 (seratus dua) hari, yaitu dari kegiatan support sampai kegiatan inti selama penerapan Corrective Maintenance menggunakan metode Re-staging dilaksanakan di lokasi B1 Compressor, Bravo station, PHE ONWJ. Pada aktifitas Penerapan tindakan Corrective Maintenance menggunakan metode Re-staging tersebut Terdapat 36 (tigapuluh enam) komponen kritis (critical parts) yang diganti , terdiri empat (4) sistem yaitu: Compressor Explode, Discharge Bearing and Seal, Suction Bearing and Seal, dan Rotor Assembly. lihat Tabel 4.4. Penggantian Part Striping down (No.1-26), Re-Staging (No.1-36)
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
68
Timeframe Aktifitas Striping down (B2C-C-37B)
Diagram 4.3 Urutan Aktifitas Striping down unit Gas Turbine Compressor C-37B, Pelaksanaan di Lokasi B2 Compressor, Bravo station, PHE ONWJ. Total waktu pelaksanaan Corrective Maintenance menggunakan metode Striping down hanya pada kegiatan inti saja, karena kegiatan pendukung lainnya secara umum adalah sama dengan pada metode Re-staging, yaitu total waktu 13 (tiga belas) hari.
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
69
Secara umum pada penerapan metode Re-staging di dalamnya ada metode Striping down, tetapi pada penerapan metode Striping down hanya kegiatan Striping down saja. Total waktu downtime pada penerapan metode Striping down unit Gas Turbine Compressor C-37B adalah 46 (empat puluh enam) hari, deskripsi kegiatan inti lihat Tabel 4.4 Rincian Kegiatan Inti Pelaksanaan Metode Striping down Unit Gas Turbine Compressor C-37B Lokasi B2 Compressor, Bravo station, PHE ONWJ. Tabel 4.4, Rincian Kegiatan Inti Pelaksanaan Metode Striping down Unit Gas Turbine Compressor C-37B Lokasi B2 Compressor, Bravo station, PHE ONWJ. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20
Description Re-staging activity Mobilisasi crew dan persiapan izin kerja Energy Isolation dilakukan oleh / Skileting by CAT Remove Coupling MPU Vibration Pick Up etc. install Lifting gears (3 ea-Overhead Trolley) Removed Enclosure ducting and fan motor Remove Discharge bearing and end cap Remove Rotor Stator Bundle. Install Stator / rotor bundle into the compressor housing (LIFTING activity) Install End Cap, Bearing Housing Assy and Discharge Bearing Capsule Replace suction bearing capsule and Adapter Gear Re-align engine to compressor Install enclosure ducting and fan motor De-isolation energy conducted by OPS / CAT Check Alignment Figure, Install Coupling and all accessories including plumbing. Start-up preparation conducted by team (OPS and turbine group) Monitoring Parameter Data and Install Enclosure Doors Mobilize personnel and tools to JKT via Marunda base
Universitas Mercubuana
Time 12 H 3D 6H 3H 3H 12 H 12 H 6H 3H 6H 1D 1D 1D 1D 2D 12 H 6H 6H 8H
Tugas Akhir
70
Pada aktifitas Penerapan Corrective Maintenance menggunakan metode Striping down tersebut terdapat 26 (duapuluh enam) komponen kritis (critical parts) yang diganti yang terdiri dari tiga (3) sistem, yaitu: Compressor Explode, Discharge Bearing and Seal dan Suction Bearing and Seal lihat Tabel 4.4 Penggantian Part Striping down (No.1-26), Re-Staging (No.1-36).
Tabel 4.5, Penggantian Part Striping down (No.1-26), Re-Staging (No.1-36) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama Part O-Ring (SAE-392) O-Ring (SAE-262) O-Ring (SAE-265) O-Ring (SAE-240) Housing, Catridge Seal O-Ring (SAE-263) Collar, stator centering Seal, Hub Seal, Shroud (C Stage) Seal, Shroud (B Stage) Seal, Balance Piston Case, Cartridge, Bearing Seal, Oil Controlledgap (0.5 wide) Ring, Retaining, Internal Seal, Oil, Controlled gap (0.75 wide) Bearing Assembly, Discharge Tilt Pad
17 Seal, O-ring Seal, Oil, Controlled 18 gap (0.50 wide) Ring, Retaining, 19 Internal
Universitas Mercubuana
Parts Number 912083C1 908261C1 903261C1 908231C1
Jml 2 6 2 2
Harga (USD) 257.49 30.42 30.42 942.39
Sistem Compressor Explode Compressor Explode Compressor Explode Compressor Explode
945593C1 908058C1
1 3
21832.7 Compressor Explode 107.61 Compressor Explode
909777C1 902737C1
6 6
2915.73 Compressor Explode 3000.76 Compressor Explode
902778C1
2
2403.99 Compressor Explode
902779C1 902233C1
3 1
946068C1
1
902215C1
1
606495C1
1
949519C1
2
946105C93
1
918375C1
1
902215C1
1
606495C1
1
3459.75 Compressor Explode 3077.8 Compressor Explode Discharge Bearing 1784.04 and Seal Assembly Discharge Bearing 3314.33 and Seal Assembly Discharge Bearing 31.12 and Seal Assembly Discharge Bearing 5616.72 and Seal Assembly Discharge Bearing 9020.98 and Seal Assembly Discharge Bearing 161.04 and Seal Assembly Suction Bearing and 3314.33 Seal Assembly Suction Bearing and 31.2 Seal Assembly
Tugas Akhir
Seal, Oil, Controlled 20 gap (0.75 wide) Bearing Assembly, 21 Tilt Pad Bearing, Thrust 22 Output
71
Suction Bearing and Seal Assembly Suction Bearing and Seal Assembly Suction Bearing and Seal Assembly Suction Bearing and Seal Assembly Suction Bearing and Seal Assembly Suction Bearing and Seal Assembly Suction Bearing and Seal Assembly Rotor Assembly
949519C1
1
5616.72
946104C94
1
16130.52
902222C1
1
2261.92
23 Collar, Thrust
902224C2
1
2492.19
24 Bearing, Thrust Input Housing, Seal 25 Labyrinth
919530C1
1
933.9
919531C1
1
5066.18
26 Seal, O-ring 27 Shaft Central (Stud) Shaft Assembly, 28 Discharge 29 Locknut, stud Seal, O-ring (SAE30 133) Seal, O-ring (SAE31 129) Shaft, Assembly 32 input 33 Key, Shaft - Input 34 Collar, Thrust 35 Adapter, Input drive 36 Locknut, stud
918375C1 951335C1
1 1
161.04 19066.69
945601C2 919836C1
1 1
16973.74 Rotor Assembly 6420.47 Rotor Assembly
912053C1
1
57.5 Rotor Assembly
903567C1
1
62.41 Rotor Assembly
113623-102 909765C3 902224C1 902238C6 902236C1
1 1 1 1 1
75760.27 287.22 2492.19 28724.67 374.52
Rotor Assembly Rotor Assembly Rotor Assembly Rotor Assembly Rotor Assembly
Sumber OA Departement PHE ONWJ Ltd Komponen kritis yang diganti dalam tindakan Corrective Maintenance unit Gas Turbine Compressor terdapat empat (4) sistem, yaitu: Compressor Explode, Discharge Bearing and Seal, Suction Bearing and Seal, dan Rotor Assembly. Jumlah komponen yang dilakukan penggantian berdasarkan pada metode yang digunakan, pada metode Restaging terdapat penggantian komponen sejumlah 36 (tiga puluh enam) parts, dan penggantian yang dilakukan pada metode striping down sejumlah 26 (dua puluh enam) parts.
Universitas Mercubuana
Tugas Akhir
72
Tabel 4.6, Perbandingan Data Unit Gas Turbine Compressor Parameter gas compressor
Acceptable Deviation (%)
P1 (psig)
± 1% Av.Value
P2 (psig)
T2 (˚ F)
± 1% Av.Value ±1%˚C(±1.5% ˚ yF) ±1%˚C(±1.5% ˚ F)
Specific Gravity
2
Speed (rpm)
2
GP Speed
± 1% Av.Spd
PT Speed Capacity (mmscfd)
± 10 rpm
T1 (˚ F)
by Design
Allowable Opt Min
Max
Actual
After Correct
4
Data yang telah didapatkan tersebut akan dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan performance dari unit Gas Turbine Compressor setelah dilakukan penerapan tindakan Corrective Maintenance menggunakan metode Restaging dan Striping down. Data nominal berupa persentase peningkatan pada Parameter Gas Turbine Compressor sebelum dilakukan tindakan Corrective Maintenance dan sesudah dilakukan tindakan akan dianalisis terhadap peningkatan kapasitas produksi minyak dan gas di Bravo station setelah didapatkan nilai Reliability, Availability dari unit Gas Turbine Compressor.
Universitas Mercubuana