BAB III DATA PERANCANGAN
3.1 Rincian Data Peracangan Data Objek Perancangan 3.1.2 Dampak perilaku merokok dan asap rokok a) Berita/ artikel 1 Pasif (Passive Smoking) Apa sih merokok pasif itu? Ketika sesorang merokok, asap yang mereka hembuskan ke udara dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, yang dikenal dengan sebutan merokok pasif atau passive smoking – juga disebut sebagai Environmental Tobacco Smoke (ETS) atau Secondhand Smoke (SHS). Orang yang merokok secara aktif memilih untuk menghirup asap ini, namun tidak demikian dengan org lain. Orang-orang di sekitar mereka adalah perokok pasif karena walaupun mereka tidak memilih untuk merokok, mereka ikut menghirup asap rokok tersebut. Passive smoking merupakan risiko serius terhadap kesehatan publik, baik orang dewasa maupun anak-anak, selain juga sumber polusi udara dalam ruangan (indoor). Apa saja yang ada dalam asap rokok? Seorang perokok pasif dapat menghirup baik asap “aliran samping” (sidestream), yaitu asap yang beasal dari ujung rokok yang terbakar, maupun asap “aliran utam” (mainstream), yaitu asap yang telah dihirup oleh perokok lalu dihembuskan kembali ke lingkungan sekitarnya. Di dalam ruangan yang terdapat perokok, hampir empat per lima dari asap yang mengisi ruangan tersebut merupakan tipe “aliran samping” yang berbahaya.
Asap rokok yang berakibat buruk bagi perokok juga sama merusaknya terhadap orang lain. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa asap tembakau mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia, termasuk sedikitnya 40 agen penyebab kanker (karsiongenenik), yang dapat menempel pada pakaian, rambut, kulit, dinding, dan perabotan. Beberapa senyawa kimia ini meliputi tar( agen karsinogenik), karbonmonoksida (yang dapat mengurangi oksigen dalam darah dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit hati), arsenik (dulu digunakan sebagai racun tikus), ammonia (digunakan dalam pemutih dan pembersih lantai), dan sianida (racun). Banyak dari gas beracun dalam asap rokok terdapat dalam kosentrasi yang lebih tinggi di asap “aliran samping” daripada asap “aliran utama”. Dibandingkan asap “aliran utama”, asap “aliran samping” memiliki sekitar 2 kali kosentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah benzo (a) pyrene (agen karsinogenik), 5 kali kadar karbonmonosida, dan sekitar 50 kali jumlah ammonia lebih tinggi. Dengan adanya senyawa kimia lain seperti formaldehida, vinil klorida, dan hidrogen sianida, didapatkanlah suatu campuran gas beracun yang sangat berbahaya. Apa yang dapat di lakukan? Berhenti merokok. Hal ini memang sulit, namun bukan mustahil untuk dilakukan. Untuk membantu usaha berhenti, carilah dukugan dari orang terdekat, dan juga dapat bergabung dengan support group. Jika tinggal/bekerja bersama perokok, dukung mereka untuk berhenti dan mintalah agar mereka tidak merokok di sekitar Anda.
3.1.3. Type-type perokok dan pengaruhnya pada kepribadian Meskipun semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditoolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di jalan-jalan.
Hampir setiap saat dapat disaksikan dan di jumpai orang yang sedang merokok. Bahkan bila orang merokok di sebelah ibu yang sedang menggendong bayi sekalipun org tersebut tetap tenang menghembukan asap rokoknya dan biasanya orang-orang disekelilingnya tidak perduli. Hal yang memprihatinkan adaloah usia mulai merokok yang setiap tahun semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok biasanya mulai SMP maka sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai banyak yang merokok secara diam-diam. TYPE-TYPE PEROKOK Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok berkisar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11- 21 batang dengan seolang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokoki ringan menghabiskan rokok
sekitar 10 batang dengan
selang waktu 60 menit dari bangun pagi. Menurut Silvan Tomkins (dalam Al Bachri,1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory, ke empat tipe tersebut adalah : Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok sesorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green (Psychological Factor in Smoking,1978) menambahkan ada 3 sub tipe ini : 1. Pleasure relaxtion, Perilaku merokok hanya untuk menambah atau menigkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
2. Stimulation to pick them up. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.
3. Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memaikan rokoknya dengan jarinya lama sebelum ia menyalakannya.
Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misaolnya bila ia marah,
cemas,
gelisah,
rokok
dianggap
sebagai
penyelamat.
Mereka
menggunakian rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar.
1. Perilaku merokok yang adiktif.
Oleh Green tersebut sebagai psychological Addiction. Mereka yang sudah adikasi, akan menambah dosis rokok yang digunakian setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.
2. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan.
Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
Mengapa Remaja Merokok?
1. Budaya sungkan
Celakanya, rumah dan kantor adalah dua dari sekian banyak “cerobong asap” bagi para wanita dan anak-anak sebagai perokok pasif. Suami atau anggota keluarga lain yang merokok seenaknya di dalam rumah, maupun rekan kerja yang merokok dalam ruangan selagi bekerja atau rapat, masih kerap dijumpai. Belum lagi selagi bekerja atau rapat, masih kerap dijumpai. Belum lagi menghadapi para perokok yang menunjukan sifat cuek di angkutan umum. Padahal dalam pembukaan UUD 1945 jelas-jelas tertera kalimat yang menyatakan bahwah negara wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Termasuk melindungi kesehatan rakyatnya, dalam hal ini perokok pasif. Sayangnya, menegur perokok bukanlah urusan gampang. Di satu sisi, perokok pasif masih dihinggapi budaya sungkan untuk menegur. Sementara di sisi lain, tak jarang justru si perokok yang ditegurlah yang merasa tersinggung, bersikap cuek, memelototi, atau malah menyalahkan di perokok pasif mengapa berada di dekatnya. Mestinya, yang merokoklah yang harus tahu diri untuk segera mematikan rokoknya atau merokoklah di luar ruangan yang berudara bebas dan sirkulasi udaranya bagus.
2. Pengaruh Orang tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia (broken home), dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari
lingkungan
rumah
tangga
yang
bahagia
(Baer
&
Corado
dalam
Atkinson,Pengantar psikologi ,1999:294). Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nila-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit untuk terlibat dengan rokok/tembakau/obat-obatan
dibandingkan dengan keluarga yang permisif degan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”. Dan yang paling kuat pengaruhnya adaloah bila orang tua sendiri menjadi figur contoh yaitu sebagai perokok berat, maka anakanaknya akan mungkin sekali untuk mencotohnya. Perilaku merokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent). Remaja akan lebih cepat berpelilaku sebagai perokok bila ibu mereka merokok dari pada ayah yang merokok, hal ini lebih terlibat pada remaja putri (Al Bachri Buletin RSKO, tahun IX, 1991).
3. Pengaruh teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja nmerokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah p0erokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan oleh teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu puola dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).
4. Pengaruh iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991). 3.1.4. Fungsi-fungsi Iklan
Secara umum, periklanan di hargai karena di kenala sebagai pelaksanaan beragam fungsi komunikisnis yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya : (1) informing (memberi informasi), (2) persuading (mempersuasi), (3)
reminding (meninggatkan), (4) adding value (memberikan nilai tambah), dan (5) assisting (mendampingi) upaya-upaya lain perusahaan-perusahaan. (Ship,Terence A.2000.Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Terjemahan oleh : Revyani Sjahrial,S.E. dan Dyah Anikasari,S.Sos.2003.Jakarta: Erlangga. 3.1.5. Pesan Iklan : Halus dan Tidak Langsung
Seperti tulisan dinding (grafiti), iklan hampir tidak lagi memberikan pesan-pesan informasi langsung. Iklan grafiti sering berupa pesan-pesan ringkas dan cerdas yang disampaikan tidak langsung. Untuk melihat seberapa jauh kebenaran kutipan pertayaan diatas, kita perlu membandingkannya dengan satu pernyataan yang meminta agar kita “Berhati-hati terhadapt kutipan statistik yang dapat dengan mudah di palsukan”. Pesan yang disampaikan secara tidak langsung sama seperti ungkapan-ungkapan yang tidak mengandung pesan herbal. Namun, bentuk komunikasi tidak langsung kadang-kadang justru lebih berpengaruh. (Sutherland, Max. dan Silvester, Alice K.2000. Periklanan dalam Pemikiran Konsumen. Terjemahan oleh : Andreas Haryono dan Slamet.2007.Jakarta: PPM.)
3.1.6. Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
Iklan layanan masyarakat, adalah jenis periklanan yang dilakukan oleh pemerintah, suatu organisasi komersial atau pun nonkomersial untuk mencapai tujuan sosial atau sosio-ekonomis terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di negara-negara maju, iklan telah dirasakan manfaatnya dalam menggerakkan solidaritas masyrakat manakala menghadapi suatu masalah sosial. Dalam iklan tersebut disajikan pesan-pesan sosial yang dimaksud untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus dihadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum. Iklan seperti itu disebut iklan layanan masyarakat (ILM). Melalui ILM orang bisa diajak
berkomunikasi guna memikirkan sesuatu yang bersifat memunculkan kesadaran baru yang bersumber dari nurani indivindual maupun kelompok.
Pada dasarnya ILM sebagai salah satu karya kreatif dalam ranah desain komunikasi
visual,
merupan
salah
satu
media
yang
berfungsi
untuk
mensosiallisasikan pesan-pesan sosial kepada khalayak sasaran dengan cara penyampaian yang berpedoman pada metode periklanan komersial. Tujuannya agar kelompok tertentu dalam masyarakat mau memikirkan sesuatu dan terlibat secara aktif seperti yang dimaksudkan oleh pesan dalam ILM tersebut. 3.1.7 Iklan Tanggung Jawab Sosial
Iklan tanggung jawab sosial yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga
mereka
bertanggung
jawab
terhadap
masalah
sosial
dan
kemasyarakatan tertentu. Dalam arti lain, kategori iklan seperti ini dapat pula disebut sebagai iklan layanan masyarakat. Termasuk iklan ini adalah iklan anjuran, iklan ini adalah iklan pesan-pesannya telah jelas menganjurkan secara tegas kepada masyarakat tentang sesuatu tindakan tertentu.
3.1.8 Proses Pembuatan Iklan
Kini, dalam dunia perdagangan maupun komunikasi yang semakin global, dan persaingan usaha semakin ketat, penentuan pemasangan iklan pun harus lebih cermat
lagi, harus
menggunakan pendekatan-pendekatan
persuasif
yang
sistimatif. Sejalan dengan strategi marketing, penyusunan pariwara hendaknya dilakukan petugas Public Relation melalui tahap-tahap kerja : (1) Developing (Perancangan dan Pemekaran), (2) Executing (Pelaksanaan), dan (3) Evaluating (Penilaian).
Namun demikian, agar iklan dimaksud tepat mengenai sasarannya dan berhasil meraih tujuannya, seyogiannya dipertimbangkan pula demikian Why (mengapa) dan How (bagaimana) untuk melengkapinya. Dengan demikian rumus penentuan program perencanaan iklan itu menjadi 5W+1H WHAT - Apa tujuan penurunan/pemasangan iklan dimaksud? WHO - Siapa Khalayak yang akan dijangkaunya? WHEN
–
Kapan
iklan
yang
dimaksud
akan
diturunkan
/
di[pasang
(dikampanyekan)? WHERE – Dimana iklan dimaksud akan diturunkan / dipasang? WHY – Mengapa harus demikian? HOW – Bagaimana tentang:
3.2
(a)
Pembiayaannya?
(b)
Bentuk naskah atau produk (iklan) yang akan digunakan.
Teori Sosial
3.2.1 Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dapat didefenisikan sebagai tindakan sosial dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam membuat perancangan dan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial atau memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya.l para pekerja sosial baik yang berkerja berdasarkan dorongan karitatif maupun perspektif profesional. Para pekerja sosial berperan sebagai pendamping sosial. Peran pendamping umunnya mencakup tiga peran utama, yaitu:
1. Fasilitator. Merupakan peran yang berkaitan dengan pemberin motivasi, kesempatan, dan dukungan bagi masyarakat. 2. Pendidikan. Pendamping berperan aktif sebagai agen yang memberi masukan positif dan negatif. Membangkitkan kesadaran masyarakat, menyampaikan
informasi, melakukan konfrontasi, menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat adalah beberapa tugas yang berkaitan dengan peran pendidikan. 3. Perwakilan masyarakat. Pekerja sosial dapat bertugas mencari sumber-sumber, melakukan
pembelaan,
menggunakan
media,
meningkatkan
hubungan
masyarakat, dan membangun jaringan kerja. 4. Peran-peran teknis. Mengacu pada aplikasi ketrampilan yang bersifat praktis, seperti: melakukan analisa sosial, mengelola dinamika kelompok, menjalin relasi, bernegosiasi, berkomunikasi, memberi konsultasi, dan mencari serta mengatur sumber dana. Di banyak negara berkembang, terjadi peningkatan jumlah anak yatim piatu, anak jalanan dan pekerja anak yang berada dalam kondisi buruk.
3.3 Kampanye Sosial
3.3.1 Kampanye
Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasin atau rangkaian pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecahkan masalah kritis, bisa masalah komersial, bisa juga masalah non komersial, seperti masalah sosial, budaya, politik, lingkungan hidup atau ekologi.
3.3.2 Hal-hal tentang kampanye
Ada beberapa hal yang penting tentang kampanye tersebut, yang berkaitan dengan strategi dan taktik: •
Strategi secara jelas dihubungkan dengan tujuan kampanye.
•
Anggaran yang terbatas tidak berarti kampanye yang disajikan tidak ambisius! Justru hal ini dapat mendorong kreativitas. Dalam kasus ini Shand-wick International menempatkan tujuan Scottish Opera, yaitu mendekati masyarakat, mereka kerjakan dan muncul dengan kemitraan yang sesuai untuk kedua organisasi tersebut dengan biaya yang minimal.
•
Jika tidak berfikir kreatif atau ‘di luar kontak’, akan kehilangan peluang besar.
•
Serangkaian taktik-pers, edaran, surat poster,- saling menguatkan dan mengisi.
•
Sudut media dibidik dengan tepat: menarik, baru, fotogenik, dan menyenangkan.
•
Dibalik kampanye tersebut adalah perancangan yang matang dan implementasi yang detil.
3.3.3
Peranan Kampanye Untuk Memenagkan Persaingan
Peranan pokok atau tanggung jawab untuk kampanye adalah bagaimana menciptakan kepercayaan, goodewill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau informasi, serta publikasi yang positif kepada publik (khalayak) yang didukung dengan kiat dan taktik serta teknik dalam berkampanye untuk memperoleh citra.
Disamping itu, kampanye harus proaktif, dinamis, kreatif, dan antisipatif untuk menghadapi
perubahan-perubahan
yang terjadi
dengan
cepat,
baik
dibidang
komunikasi dan informasi. Kampanye menggunakan interaksi simbolis (symbolic interaction), artinya pengoperan simbol-simbol atau lambang komunikasi yang mempunyai lambang tertentu dalam berkampanye.
Lambang komunikasi itu sendiri bisa berbentuk bahasa, baik tulisan maupun lisan, tanda (sign), gambar-gambar, isyarat, tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sekaligus berpengaruh terhadap pesan yang disampaikan dan pada akhirnya akan menimbulkan efek atau hasil sesuai yang telah direncanakan oleh komunikator. A. Kampanye yang Dikenal Kegiatan kampanye diloakukan pada event tertentu dan jangka waktu tertentu yang dirancang sedemikian rupa, aktraktif, kreatif dan dinamis dalam rangka untuk mempengaruhi masyarakat. Kegitan kampanye itu biasanya memuncak dalam event tertentu untuk menarik perhatian, dukungan,
pemahaman,
dan
meningkatkan
kesadaran,
sekaligus
mempengaruhi
masyarakat tentang suatu isu, tema dan topik tertentu.
B. Proses dan Bentuk Kampanye Proses kampanye melalui komunikasi tersebut, antara lain merupakan penyebaran informasi, pengetahuan, gagasan, atau ide untuk membangun atau menciptakan kesadaran dan pengertian melalui teknik komunikasi. Sedangkan bentuk dan komunikasi dalam melakukan kampanye sebagai berikut : 1) Komunikasi intrapesona; 2) Komunikasi antarpesona (face to face) 3) Komunikasi kelompok (group communication); 4) Komunikasi massa (mass comunication); 5) Komunikasi media massa dan nirmassa;
Seharusnya kampanye tidak dilakukan secara insidentil atau hanya dilakukan Sekali , tertentu dan terbatas maka hal ini jelas tidak bermanfaat atau kurang berhasil untuk menggolkan suatu tema, materi dan tujuan dari kampanye. Sebelumnya sudah disinggung, dalam kampanye tidak terlepas dari komunikasi yang bersifat membujuk (persuasif) dan mendidik (edukatif), yaitu berupaya untuk merubah perilaku, sikap bertindak, tindakan, persepsi, hingga membentuk
opini
publik
yang
positif
dan
mendukung
atau
yang
mengutungkan segi citra dan sebagainya.
C. Proses sepuluh tahapan perancanaan kampanye (The ten stages of campaingn Planning)
Proses pesengembangan tahapan-tahapan perencanaan suatu pelaksanaan program kampanye secara keseluruhan, yaitu termasuk tujuan, public sasaran dan pesan-pesan yang efektif, baik bertujuan periode jangka panjang ( strategi) maupun berbentuk secara mikro (individual) dalam pelaksanaan
jangka pendek dengan tujuan khusus (taktik) dapat dilakukan secara bersama-sama melalui proses 10 tahapan atau rangkaian secara logis. Tahapan-tahapan kampanye adalah sebagai berikut : 1) Analysis (analisis) 2) Objectives (tujuan) 3) Tactics (Taktik pelaksanaan) 4) Timescales (skala waktu) 5) Resoucres (sumber daya) 6) Evaluations (penilaian) 7) Selain evaluasi, terdapat istilah review (peninjauan)
3.3.4 Agenda menyusun strategi kampanye
Patut ingatkan kembali bahwa ada dua aktivitas utama dari program ini yang sudah dilakukan, yaitu riset sosiologis dan legal audit, yang hasil-hasilnya dalam bentuk ringkas telah ada di tangan peserta yang juga akan didiskusikan. Dari hasil dua kegiatan itu diharapkan diperoleh gambaran strategi apa yang dapat disusun dalam upaya menekan seminimal mungkin diskriminasi.
Sebagai bahan diskusi penyusunan strategi kampanye stop merokok, maka patut dipertimbangkan agenda-agenda berikut :
Pertama , agenda menumbuhkan sikap saling peduli antar sesama manusia.
Kedua, agenda melibatkan lembaga-lembaga untuk peduli terhadap bahaya rokok terhadap lingkungan sekitar.
3.3.5 Kampanye Kominikasi dan Perubahan Sikap
Kegiatan kampanye secara umum merupakan kegiatan persuasive (Komunikasi Persuasif) yang bertujuan mempengaruhi pola berpikir, bersikap, dan berperilaku orang
lain seperti yang diharapkan. Sebagai salah satu bentuk komunikasi persuasif, yang secara umum berarti suatu kegitan psikologis, yang bertujuan mengubah sikap dan perilaku dalam arti sempit dan luas, yang dilakukan secara halus dan lebih mengandung unsure manusiawi.
Kampanye komunikasi secara teoritis ialah untuk member informasi dan mempengaruhi masyarakat merupakan bagian yang dikenal dan tidak dapat dipisahkan dari program pelayanan masyarakat, melalui berbagai poster, pemberitahuan majalah, iklan di televise, radio, berbicara dengan pemuka masyarakat, dan selebaran-selebaran mengenai kamapnye kepedulian terhadap masyarakat.
3.3.6. Klub Jantung Remaja (KJR)
3.3.7 Profil Yayasan Jantung Indonesia
Yayasan Jantung Indonesia (Inggris: Indonesian Heart Foundation) adalah lembaga nirlaba yang fokus kepada peningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh darah melalui pemasyarakatan Panca Usaha Jantung Sehat Sejarah Yayasan membawa kita kembali ke tahun 1974 ketika anak perempuan berusia 10 tahun yang bernama Dewi Sartika menjalani operasi jantung untuk menyelamatkan nyawannya yang sepenuhnya dibiayai dari sumbangan masyarakat. Dari peristiwa itulah Yayasan Jantung Indonesia Dewi Sartika didirikan pada 4 Oktober 1974 dengan tujuan utama membantu operasi Jantung dari keluarga tidak mampu. Pada tahun 1978 Yayasan Jantung Indonesia Dewi Sartika masuk sebagai anggota Federasi Jantung Sedunia, dan dengan semakin aktifnya Yayasan di tingkat Nasional
maka pada 9 November 1981 Yayasan Jantung Indonesia Dewi Sartika berubah menjadi Yayasan Jantung Indonesia. 3.3.8 Tujuan Yayasan Jantung Indonesia •
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah melalui pemasyarakatan Panca Usaha Jantung Sehat.
•
Turut menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sehat sejahtera bebas penyakit jantung dan pembuluh darah.
•
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menjaga kesehatan dirinya melalui penyuluhan tentang penyakit jantung dan pembuluh darah serta upaya pencegahannya..
•
Memberi bantuan operasi pada penderita kelainan/penyakit jantung tidak mampu.
a. Badan - Badan Pelaksana Yayasan Jantung Indonesia •
Bagian
Komunikasi
dan
Informasi,
memberikan
informasi,
penyuluhan,
bimbingan kepada masyarakat tentang kesehatan jantung, penyakit jantung dan upaya pencegahannya •
Badan Pelaksana Pusat Klub Jantung, bertugas Mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat, melalui pembentukan Klub-Klub Jantung Sehat (KJS) dan Klub Jantung Remaja.
•
Bagian Bantuan Medis, Memberikan bantuan biaya operasi jantung bagi anak / remaja dari keluarga tidak mampu, meliputi pemeriksaan sampai dengan tindakan operasi, Bakti sosial pemeriksaan jantung massal untuk masyarakat umum.
•
Badan
Pengembangan
Organisasi,
memonitoring
dan
mengevaluasi
pelaksanaan program - program Yayasan bagi penyempurnaan program kerja Yayasan berikutnya. •
Bagian Pengembangan Dana.
b. Jaringan Operasional Yayasan Jantung Indonesia memiliki 31 kantor cabang utama (data tahun 2010), 61 cabang dan Pertumbuhan Klub Jantung Sehat, yang hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 3700 klub (data tahun 2009) yang tersebar di seluruh indonesia. •
Pusat: Jakarta.
•
Cabang Utama : 31 kantor
•
Cabang: 61 kantor
Sejarah Gagasan Berdirinya Yayasan Pada Kongres Ilmiah Kardiologi Nasional yang pertama pada tanggal 10-12 Agustus 1974 di Taman Ismail Marzuki Cikini Jakarta, dikemukakan kasus penyakit jantung Dewi Sartika gadis cilik berusia 9 tahun, putri seorang karyawan PJKA, yang kurang mampu. Para dokter peserta konperensi memutuskan untuk segera mengatasinya dengan alat pacu jantung, sebab penggunaan obat-obatan sudah tidak memberikan manfaat. Alat tersebut disamping harganya mahal, juga harus didatangkan dari luar negeri. Muncul gagasan untuk mengetuk hati masyarakat Indonesia, dengan perantaraan mass-media. Diperlukan bantuan dana untuk pembelian alat pacu jantung bagi Dewi Sartika. Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Prof. G.A. Siwabessy dan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin menyarankan agar dibentuk badan sosial yang menangani masalahmasalah penyakit jantung, dan bagaimana dapat diwujudkan pemberian layanan yang sama bagi penderita penyakit jantung baik dari kalangan mampu maupun tidak mampu. Kasus tersebut menjadi perhatian dan ekspose wartawan berhasil menggugah hati masyarakat untuk memberikan bantuan melalui mass media. Kemudian melalui Humas Departemen Kesehatan berita tersebut disebarluaskan ke seluruh Indonesia. Akhirnya terkumpullah bantuan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tukang sapu, para dokter kardiologi hingga murid-murid sekolah. Dana yang diperoleh melebihi harga sebuah alat pacu jantung. Dalam gelora kisah kemanusiaan ini, timbul gagasan dan kongres akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa dirasakan perlu adanya satu lembaga bertingkat
nasional yang bertujuan membantu para penderita penyakit jantung dari kalangann kurang mampu. Lima ahli kardiologi terkemuka yaitu (alm.) Dr. Sukaman, (alm.) Dr. Loetfi Oesman, Dr. Lily Ismudiati Rilantono, Dr. Dede Kusmana, dan Dr. Boerman mengambil inisiatif mendirikan sebuah yayasan. Atas persetujuan orang tua gadis di atas, organisasi nirlaba ini dinamakan Yayasan Jantung Indonesia Dewi Sartika, berdiri pada tanggal 4 Oktober 1974 dengan modal Rp. 3.081.000,- melalui akta notaris Soeleman Ardjasasmita. Kegiatan Internasional Yayasan Jantung Indonesia Dalam peranannya
didunia
internasional
Yayasan
Jantung
Indonesia
adalah
pemrakarsa berdirinya Asean Federation of Heart Foundation dan Asia Pacific Heart Network serta turut aktif dalam berbagai kegiatan internasional Federasi Jantung Sedunia seperti ; rangkaian acara Hari Jantung Sedunia dan Go Red for Women untuk mengingatkan kaum perempuan akan bahaya penyakit jantung dan pembuluh darah yang juga dilaksanakan di beberapa negara. Yayasan Jantung Indonesia turut membantu WHO untuk menanggulangi masalah rokok sebagai faktor risiko, antara lain dalam kegiatan Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA). berupa pawai obor beranting keliling Asia termasuk Indonesia. Kegiatan Hari Tanpa Rokok Sedunia sebagai salah satu program WHO,
A. Sejarah Klub Jantung Remaja (KJR) Komunitas ini terdiri dari anak muda yang berumur 14 hingga 24 tahun yang dididik dan dibina oleh Yayasan Jantung Indonesia. Mereka membentuk suatu organisasi yang bernama "Klub Jantung Remaja (KJR)" dan membuat suatu gerakan yaitu Generasi Muda Indonesia "Keren Tanpa Rokok" pada Mei 2012. Gerakan ini menyuarakan kepedulian akan pencegahan penyakit jantung di kalangan anak muda.
Organisasi KJR berdiri pada 28 Oktober 2006, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tepat pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2007. KJR didirikan oleh 33 orang anak muda yang peduli terhadap pencegahan penyakit jantung. Kini sudah tersebar di 20 provinsi yang ada di Indonesia dan beranggotakan remaja yang berumur 14 s/d 24 Tahun. Nah, karena target anggota kita adalah remaja /anak muda, kami mencari terobosan baru agar anak muda tertarik untuk gabung dengan organisasi kami. Maka dari itu, pada bulan Mei 2012 kami membuat icon/trademark baru yaitu “Keren Tanpa Rokok”. Rupanya jargon baru ini mudah diterima masyarakat. Kegiatan komunitas ini diantaranya, setiap hari Minggu, kami wajib kumpul di kantor Yayasan Jantung Indonesia di Jalan Teuku Umar No 8 Menteng, Jakarta Pusat. Setiap kumpul dilakukan kegiatan yang bersifat keolahragaan dan seru, seperti membuat suatu olahraga terbaru untuk anak muda dengan perpaduan dance hip hop yang di mix dengan senam jantung sehat. Hingga saat ini, komunitas ini sudah mempunyai member lebih kurang sekitar 10.000 anggota di seluruh Indonesia. Untuk di jejaring social twitter @KerenTanpaRokok tercatat 6700 followers, 3700 di fanpage "Komunitas Anak Keren Tanpa Rokok", dan 1150 di facebook "Klub Jantung Remaja Jakarta".
B. Studi media kampanye yang pernah dilakukan Klub Jantung Remaja (KJR) Selama 6 tahun KJR berdiri, telah banyak acara yang diselenggarakan diantarannya : Training of trainer Klub Jantung Remaja Seluruh Indonesia (Cibubur, Jakarta 2009), Festival Remaja Indonesia (GOR GRJU, Jakarta 2008), Senam Hip Heart Bersama 1000 Remaja se Jabodetabek (Monas, Jakarta 2010), Peringatan Hari Tanpa Tembakau sedunia (setiap tanggal 31 Mei), Penempelan Stiker Kawasan Dilarang Merokok di Angkot yg bekerjasama dengan Yayasan lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI), dan event lainnya yang bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia, Komnas Anak, PGRI, dan LSM lainnya. Dari semua acara tersebut, yang terbesar yang pernah diselenggarakan adalah event Senam Hip Heart 1000 remaja se-Jabodetabek di Monas dan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
(Gambar 1.2 Hari Tanpa Tembakau Sedunia #HTTS2013)
(Gambar 3.1 AKSI Menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia 26 May 2013 Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia)
(Gambar 3.2 Deklarasi Generasi Muda Bangsa Indonesia Tanpa Rokok - STOVIA, 11 OKT 2009)
(Gambar 3.3 Confrensi PERS #StopIklanRokok dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
3.4 Kampanye 1. Kampanye Penghijauan Pemerintah daerah Kota Bandung, Bali melakukan aksi penanaman pohon disejumlah lahan kering upaya itu, sebagai bentuk penghijauan kembali lahan kritis yang tersebar disejumlah daerah jurang dan aliran sungai di Kecamatan Petang, dan kuta selatan. Kepala dinas pertanian, perkebunan dan kuhutanan Bandung, Bali I Gusti Made Agung mengatakan, saat ini wilayah Bandung, tengah menghadapi krisis lahan yang mencapai 1.000 hektar. Penanaman dilahan kritis diutamakan untuk tanaman yang berfungsi ganda, seperti buah-buahan. ‘’Dengan begitu masyarakat tak buru-buru untuk menebang,’’ katanya usai aksi tanam 1.000 pohon di kawasan Beranda Mumblu, Nusa Dua.
Penghijauan juga dilakukan pada lahan kosong mencapai ratusan ribu pohon, yang dilakukan di semua kecamatan di Bandung, terdiri 93.000 pohon di kecamatan Petang, 23.000 pohon di Mengwi, 40.000 pohon di Abiansemal, 29.000 di Kuta Selatan, dan 2.300 pohon di Kecamatan Kuta. Berdasarkan data dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan Bandung, luas lahan hutan yang saat ini masih hijau di wilayah Bandung sebanyak 8.000 hektar. Dari jumlah tersebut, luas hutan miliki pemerintah hanya 3.000 hektar berupa hutan lindung di kecamatan Petang. Sementara sisanya merupakan lahan hutan rakyat. Agung mengharapkan sector swasta lebih banyak mengambil peran dalam program penghijauan di Kabupaten Bandung. Program penghijauan tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan global, mencegah banjir kekeringan dan longsor, dan meningkatkan upaya konservasi hutan, “kegiatan semacam ini harus terus kita lakukan sehingga lahan kritis di Kabupaten Bandung bias dihijaukan.
3.5 Event Event yang masuk kriteria dalam seminar ini adalah event yang cukup merakyat di Jakarta seperti dibawah ini : 1. Event ‘Car free day’ di jalan Sudirman Thamrin Jakarta Warga Ibukota menghadiri Gelangan Olahraga Senayan, sepanjang ruas Sudirman – Thamrin hingga monas karena sepanjang minggu pagi ini kawasan itu penuh acara Gelangan Olahraga Senayan, sepanjang ruas SudirmanThamrin, hingga Lapangan Selatan Monumen Nasional, dipadati berbagai acara. Berdasarkan informasi dari traffic Management Center kepolisian Daerah metropolitan Jakarta Raya,di Senayan, Alfamart mengelar lomba gerak jalan sehat mulai jam 6 sampai jam 12 di parker Timur. Diwaktu yang sama, Ikatan sport sepeda Indonesia juga melangsungkan kegiatannya di pintu 1. Di jalan MH
Thamrin, Kementrian Negara Badan Usaha Milik Negara menggelar lomba gerak jalan dan panggung hiburan mulai pukul 6.30 sampai 13.00 kepolisian memperkirakan perhelatan ini dihadiri sekitar 5000 orang. 2. Event Pekan Raya Jakarta (PRJ) Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair adalah pameran tahunan terbesar di Indonesia walaupun dinamai “pekan” biasanya berlangsung selama satu bulan penuh dari pertengahan Juni sampai pertengahan Juli untuk menperingati hari jadi Kota Jakarta. Pasalnya dihari pertama saja, jumlah pengunjung sudah mencapai 29ribu orang. Dan itu adalah jumlah yang cukup banyak disbanding tahun yang lalu. Ada peningkatan hingga 10 persen lebih dibanding hari pertama PRJ tahun lalu. Ini menggembirakan itu artinya antusiasme masyarakat terus meningkat. 3. Event Urban Fest Bertempat di spot paling ujung di Taman Impian Jaya Ancol, pantai carnaval, pengujung yang datang tanpa mengetahui spot venue pantai carnaval disambut oleh petunjuk seadanya dan umbul-umbul sponsor. Agak bingung juga bagi yang belum pernah ke pantai carnaval. Karena petunjuk terakhir ke spot, bukannya tulisan ‘Urban Fest, tetapi ‘Tempat parker urban fest. Setelah berhasil menemukan kea rah mana pintu masuknya, pengujung disambut dengan pintu gerbang Urban Fest kemudian baliho besar tentang info acara Urban Fest serta petunjuk arah. Memasuki area lapangan besar, yang paling kontras terlihat adalah panggung besar di ujung yag dikelilingi oleh tenda-tenda bazaar. Sangat memperlihatkan festival / bazaarnya. Hal ini diakui panitia karena Urban Fest kali ini sponsor utamanya adalah kompas.dan kompas mengiginkan urban fest kali ini benarbenar seperti bazaar, bergaya street festival. Di tengah-tengah lapangan ada beberapa kegiatan seperti bungge trampolin dan flying fox.
Seperti di depan panggung ramai nonton music, di depan stand low rider juga ramai sekali banyak orang-orang yang melihat. Trus justru main pamerannya yaitu urban artnya, tendanya tidak terlalu besar walupun agak stand out di banding tenda yang lain, kalau yang lain mengunakan tenda putih, tendanya memakai plastik taransparan. Kata panitianya tujuannya memperkenalkan para seniman urban yang susah sekali menembus dunia galeri dengan pameran disini jadi bias diliat orang-orang yang berminat dengan meliat namanya (yang terus bias eksis). Sekarang baru mengerti kenapa namanya bukan urban art festival tapi urban fest, karena festival yang keliatan justru yang lain-lain. Maksudnya komunitas-komunitas yang happening sekali di daerah urban ada di urban fest sini. Tapi yang paling menonjol Musik, Sport, Art dan Hobbies Ada juga yang mengusung ‘go green’ tapi itu juga cumin beberapa.
Musik, dengan ditampilkannya band-band yang happening di Jakarta. Sudah jelas dengan melihat ukuran panggungnya yang sangat besar berarti segi yang dijual salah satunya musik. Juga ada tenda-tenda bazaar lain yang menjual pernak-pernik music rock, dan komunitas music dari game (chiptune) pesta mikro.
Sport adaa futsal antara bola , basket, extreme sport kaya skateboard, bike dan in line skate dan juga yang ditengah-tengah lapangan itu, bungge tranpolin dan flying fox, dan ada parkour, olahraga tangan kosong no boundaries / lompatlompat ngelewatin haling rintang.
Art dan Hobbies, utamanya pameran art itu yang isinya ada lukisan, vector art, toys, sneakers, tapi ternyata pamerannya dipisah antara panitia dan IKJ yang ngisi graffiti di bajaj (bajaj yang dilukis-lukis). Stand yang lain (komersial) ada komunitas-komunitas kaya cosplay (costume palyer ala jepang), karya-karya recyle, dsb.
Tidak ketinggalan ada low rider yang tendanya lumayan menarik perhatian dengan pameran, low rider (sepeda pendek, katanya di US sana seperti mafia) yang bagus-bagus.
Juga ada stand-stand komersial yang lain, seperti stand sponsor, stand kompas, prambros, bank, esia, body shop (yang mengusung go green juga), tidak lupa ada food fest, stand makanan-makanan.
Tanya-tanya ke beberapa pengujung, tujuannya memang berbeda-beda sesuai dengan hobbynya. Ada sekumpulan pria-pria dan wanita-wanita (tim futsal) yang datang buat tanding futsal atau basket., ada yang datang ingin liat goodnight electric atau andra and the backbone (pokoknya nonton music), ada yang hanya mau melihat stand-standnya saja, ada yang mau melihat karyanya dipajang / partisipan urban art, ada yang ikutan kontes urban art, atau ada yang ditugasin ngeliput dan berfoto bersama kantornya. 3.6 T-shirt 3.6.1 Sejarah T-shirt Dulu benda ini yang tidak jelas siapa penemunya ini hanya dipakai sebagai pakaian dalam oleh kaum pria. Ketika itu warna dan bentuknya
(model) itu-itu melulu. Maksudnya, benda itu berwarna putih, dan belum ada variasi ukuran, kerah dan lingkar lengan. T-shirt alias kaos oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. Pada waktu itu penontong langsung berdecak kagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaos oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan. Tak pelak, muncullah polemik seputar kaos oblong. Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaos oblong bukan semata-mada suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka. Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas kaos oblong dalam percaturan mode. Akibatnya pula, beberapa perusahaan konveksi mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka meragukan prospek bisnis kaos oblong. Mereka mengembangkan kaos oblong dengan pelbagai bentuk dan warna serta memproduksinya secara besar-besaran. Citra kaos oblong semakin menanjak lagi manakala Marlon Brando sendiri – dengan berkaos oblong yang dipadu dengan celana jins dan jaket kulit – menjadi bintang iklan produk tersebut. Mungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan mewabahnya demam kaos oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang
menamakan dirinya “Underwear Institute” (Lembaga Baju Dalam) menuntut agar kaos oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju-baju lainnya. Mereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode. Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan Eropa pun terjadi sekita tahun 1961 itu. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaos oblong dalam film “Rebel Without A Cause”, sehingga eksistensi kaos oblong semakin kukuh dalam kehidupan di sana. Di Indonesia, konon, masuknya benda ini karena dibawa oleh orang-orang Belnda. Namun ketika itu perkembangannya tidak pesat, sebab benda ini mempunyai
nilai
gengsi
tingkat
tinggi,
dan
di
Indonesia
teknologi
pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk barang mahal. Namun demikian, kaos oblong baru menampakkan perkembangan yang signifikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan sekitar awal tahun 1970. Ketika itu wujudnya masih konvensional. Berwana putih, bahan katunhalus-tipis, melekat ketat di badan dan hanya untuk kaum pria. Beberapa merek yang terkenal waktu itu adalah Swan dan 77. Ada juga merek Cabe Rawit, Kembang Manggis, dan lain-lain. Selanjutnya, tidak hanya di Amerika dan Eropa, di Indonesia pun kaos oblong sudah menjadi media berekspresi. Kaos oblong yang berwarna putih itu diberi gambar vinyet, dan waktu itu sempat menjadi tren/mode di kalangan anak muda Indonesia. Tapi tidak lama. Berikutnya vinyet digeser oleh tulisan-tulisan yang berwarna-warni. Tekniknya sepeprti sablon. Selain itu, ada juga gambargambar koboi, orang-orang berambut gondrong, dan lain-lain. Warna bahan kaos oblong pun sudah semarak, yaitu merah, hitam, biru kuning. Dan, tren kaos oblong rupa-rupanya direkam pula oleh Kartunis GM Sudarta melalui tokoh Om Pasikom dan kemenakannya dengan tajuk “Generasi Kaos Oblong” (Harian Kompas, 14 Januari 1978).
Dalam sejarahnya, T-shirt bukan bagian dari dunia fashion (atau mari katakanlah, dunia berpakaian secara baik). Pada awalnya, T-shirt hadir sebagai baju “daleman” para anggota U.S. Navy untuk melindungi bulu dada mereka (hahaha). Ada beberapa pabrikan yang kemudian mulai membuatnya sebagai produk yang lebih massal, tapi itu pun belum menjadi sebuah pakaian pantas pakai sehari-hari (Scott Fresner, 1995). Adalah seorang Clark Gable yang kemudian dianggap sebagai penyebar virus T-shirt ini. Juga ada nama-nama seperti Marlon Brando, James Dean, dan sang “Raja” Elvis Presley diawal-awal karirnya. Perlahan namun pasti, T-shirt mulai menjadi bagian dari busana keseharian yang tidak hanya dipakai untuk daleman, tetapi juga menjadi pakaian luaran. Pada pertengahan tahun 50an, T-shirt sudah mulai menjadi bagian bagian dari dunia fashion. Namun baru pada tahun 60an ketika kaum hippies mulai merajai dunia, T-shirt benar-benar menjadi state of fashion itu sendiri. Sebagai sebuah simbol (lagi-lagi) anti kemapanan, para hippies ini menggunakan T-shirt sebagai salahsatu simbolnya. Semenjak saat itulah revolusi T-shirt terjadi secara total. Para penggiat bisnis menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium promosi yang amat efektif serta efesien. Segala persyaratan sebagai medium promosi yang baik ada di Tshirt. Murah, mobile, fungsional, dapat dijadikan suvenir, dan seterusnya. Disaat yang bersamaan,
kelompok-kelompok
tertentu
macam hippies,
komunitas punk, atau organisasi politik, juga menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium propaganda yang sempurna selain medium yang telah ada. Statement apapun dapat tercetak diatasnya, tahan lama, dan penyebarannya mampu melewati batas-batas yang tidak dapat dicapai oleh medium lain, seperti poster misalnya. Dengan segala kesempurnaannya, T-shirt tidak lagi menjadi sederhana. Jelas, secara fungsional benda tersebut masih berlaku sebagai sebuah sandang.
Namun dibalik itu semua, T-shirt memiliki value yang melebihi dari fungsi dasarnya. Sebagai media promosi, medium ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal hingga pada titik yang tak terbayangkan sebelumnya. Kini, konsumen dapat dengan bangga membeli T-shirt dengan logo sebuah produk tertera diatasnya kemudian dipakainya. Artinya, dia secara langsung membeli untuk mempromosikan produk yang bersangkutan secara sukarela (tentu saja orang tersebut tidak akan mendapatkan bayaran sepeser pun untuk itu). Selain menjadi sebuah citraan, T-shirt jelas menjadi pengantar dari citra / image yang ampuh. Ketika diproduksi secara massal, T-shirt mampu melakukan konstruksi atas citra tertentu. Siapa yang tidak mengenal Che Guevara? Generasi muda sekarang pun banyak yang mengenalnya, bahkan para Slemania alias fans club dari klub sepakbola kota Sleman menggunakan ikon Che sebagai ikon mereka. Terpampang jelas di T-shirt fans club wajah gagah Che Guevara. Bisa jadi, bagi generasi muda sekarang lebih mengenal Che Guevara yang ada di T-shirt daripada dari sumber lain seperti film atau buku. Atau setidaknya mereka mengenal sekilas sebagai sebab akibat mereka memiliki atau tertarik untuk memiliki T-shirt Che. Perang visual melalui medium T-shirt ini menjadi sesuatu yang menarik. Saat ini mungkin kita sudah tak lagi heran ketika menemukan logo MTV tertera pada sebuah T-shirt yang diletakkan diemperan bersama T-shirt berlogo semacam Levis, Coca cola, Slank, atau bahkan “Si Wajah Pribumi” Iwan Fals. Siapa sangka, si Benyamin pun sekarang ikut serta dalam perang ikon T-shirt dikalangan muda saat ini. Kekuatan T-shirt sebagai medium pengantar pesan visual hampir setara dengan kekuatan televisi. Kemudian, yang menjadikannya menarik untuk terus
ditilik adalah; “siapa menguasai siapa”. Ketika T-shirt bisa menjadi sebuah ikon identitas atau bahkan identitas itu sendiri, maka bisa jadi si pemakai sesungguhnya telah terjajah oleh apa yang ia pakai. Layaknya ketika realitas Tv telah merangsek kedalam realitas keseharian.
3.6.2 Jenis-Jenis bahan T-shirt 1.
Cotton
Ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang :
A.
B.
COTTON COMBED: •
Serat benang lebih halus
•
Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
COTTON CARDED: •
Serat benang kurang halus
•
Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bias menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2.
TC (Teterton Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari cotton combed 35% dan Polyester ( Teteron) 65%. Dibading bahan Cotton, bahan TC kurang bias menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ‘ shirnkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. 3.
CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4.
Polyster dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintesis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastic berupa biji plastic. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenisa bahan ini tidak bias menyerap keringat dan panas dipakainya.
3.7.3 JENIS BENANG Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. Benang 20S Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan single knit.
1. Benang 24S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos anatar 170 samapi dengan 210 Gram/ meter persegi untuk jenis rajutan single knitt.
2.
Benang 30S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram/ meter persegi untuk jenis rajutan single knit atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
3.
Benang 40S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 samapai dengan 120 Gram/ meter persegi unutk jenis rajutan single knit atau gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt. 3.6.3. JENIS RAJUTAN
1.
Single Knitt (Contoh. Combed 20’S, S nya adalah single knitt) •
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single.
•
Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2
permukaan). •
Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (startching).
•
Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai
jenis rajutan single knitt. 2.
Double Knitt (Contoh. Combed 20’D, D nya adalah double knit) •
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double.
•
Sehingga penggunaanya bias dibolak-balik (atas bawah tidak
masalah) •
Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur.
•
Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian
untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock. 3.
Lacoste •
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak.
•
Penggunaan tidak bias dobolak-balik.
•
Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga
kecil-kecil.
•
Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan
hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah. 4.
Striper atau Yarn Dye •
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna
(Yarn Dye) •
Penggunaan tidak bias di bolak-balik.
•
Jenisnya bias single Knitt maupun Double Knitt.
•
Finishing harus openset / belah.
•
Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur/
warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, wanita, Tshirt, maupun Polo Shirt) 5.
Drop Needle •
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum.\
•
Penggunaanya bisa di bolak-balik.
•
Jenis rajutan texture garis lurus vertical, lembut, dan lentur.
•
Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-shirt), Ladies
T-SHIRT Body Fit, dan kaos singlet.
3.6.3 Jenis Rajutan 6. Single Knitt (Contoh. Combed 20’S, S nya adalah single knitt) •
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single.
•
Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan).
•
Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (startching).
•
Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan single knitt.
7. Double Knitt (Contoh. Combed 20’D, D nya adalah double knit)
• Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double. • Sehingga penggunaanya bias dibolak-balik (atas bawah tidak masalah) • Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. • Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock. 8. Lacoste •
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak.
•
Penggunaan tidak bias dobolak-balik.
•
Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil.
•
Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
9. Striper atau Yarn Dye •
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye)
•
Penggunaan tidak bias di bolak-balik.
•
Jenisnya bias single Knitt maupun Double Knitt.
•
Finishing harus openset / belah.
•
Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur/ warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, wanita, T-shirt, maupun Polo Shirt)
10. Drop Needle •
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum.\
•
Penggunaanya bisa di bolak-balik.
•
Jenis rajutan texture garis lurus vertical, lembut, dan lentur.
•
Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-shirt), Ladies T-SHIRT Body Fit, dan kaos singlet.
3.6.4 Jenis-jenis Sablon 3.6.1. Jenis Cat Waterbase: •
Cat Rubber : Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase sendiri difungsikan sebagau penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk mendapatkan warna-warna tua. Untuk mendapat warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nilai atau ungu.
•
Cat Transparan : Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang trasparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan telebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahan.
•
Cat Extender : Tinta ini bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.
•
Cat Super White : Tinta ini hamper sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih medekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
•
Cat Puff / Timbul : Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
•
Cat Solvenbase / Plastisol : Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan perlatan khusus untuk mengeringkannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini membutuhkan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ‘’Do not iron on design’’, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.
3.6.6 Jenis Cat Palstisol
3.6.1. JENIS CAT PALSTISOL: •
Cat All Purpose : Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
•
Cat High Opacity : Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika
dibadingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik hing desity. •
Cat Athletic Plastisol : Tinta ini bersifat lentur atau elastic sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
•
Cork Base : Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high desity yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan spandek dan rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
•
Shimmer Gold & Base : Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
•
High Desity Clear : Tinta ini bersifat transparan, tinta ini mengahasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
•
Wilflex Luna Clear : Tinta yang bersifat transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
•
Natural Suade : Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.
3.6.2 Jenis Cat dan Teknik Lainnya •
YELLOW SPARKLE : Bubuk yang diformulasikan unutk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glossy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.
•
FOIL TRANSFER : Almunium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Unutk media tempelan foil ini membutuhkan lem khusus.
•
FLOCK : Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.
•
SUGAR PRINTING : Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk traspran miring gula pasir.
•
GLOW IN THE DARK : Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.
•
REFLECTIVE POWDER : Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.
•
DISCHARGE AGENT : Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan perwarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.
•
DISTRESSED atau VINTAGE : Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat using/kuno.
•
SHATTER BASE : Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mongering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.
•
ROCK BASE : Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.
•
SUBLIMATION TRANFER : Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.
•
HOT PEEL : Gambar yang diprint diatas kertas transfer.
•
COLD PEEL : Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos dan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.
•
RHINESTONES HEAT PRESS : Aplikasi yang digunakan dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, antara lain nailheats, rhinestones dan Swarovski crystals. Cara pengaplikasikasiannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.
•
HIGH FREQUENCY WELDING : Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastic PVC diatas kain.
•
EMBOSS PRINT : Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss di kaos.
3.6.3 Fungsi T-shirt •
PELINDUNG BADAN Berfungsi sebagai pelindung badan dari panas dinginnya cuaca yang bersifat casual dam simple.
•
SERAGAM Untuk keseragaman suatu kegiatan atau perusahaan untuk mencapai keidentitasan yang kuat.
•
KAMPANYE Untuk berkampanye kaos disablon untuk menyampaikan pesan kampanye yang ingin disampaikan. Misalnya kaos disablon bertuliskan : STOP GLOBAL WARNING, GO GREEN, STOP HIV atau bisa juga untuk logo partai.
•
FASHION Kaos juga bisa menjadi fashion dengan diberi motif-motif atau corak pada bagian tertentu dan diberi pernak pernik untuk menambah nuansa glamour pada kaos tersebut.
•
LIFE STYLE Seperti yang terjadi pada saat ini, kaos menjadi life style pada kehidupan anak-anak muda dari berbagai kalangan seperti kaos disablon dengan
berbagai desain tema yang menarik untuk menambah kepercayaan diri sipemakai kaos tersebut.
3.6.4 Jenis-jenis Finishing Print pada T-shirt Sablon Blok/Solid , Sablon separasi, manual painting, air brush, border (gambar) •
Sablon Blok/Solid Untuk pembuatan film ini adalah berbasic vector, jadi film dibuat sebanyak jumlah warna yang diinginkan unutk disablon.
•
Sablon Separasi Untuk pembuatan film ini hanya menggunakan 4 warna yaitu CMYK. Menggunakan raster/dot sesuai ketajaman gambar. Biasanya jenis film ini digunakan untuk gambar foto.
•
Manual Painting Jenis ini tidak menggunakan film, tetapi langsung digambar ke kaos menggunakan tinta berbeda dengan sablon dan menggunakan kuas ( handmade). Sehingga kalau diproduksi lebih dari satu kaos pasti akan mengalami sedikit perbedaan karena jenis ini adalah handmade.
•
Air Brush Jenis ini hampir sama dengan Manual Painting tetapi teknik jenis air brush ini prosesnya seperti menggambar di motor menggunakan teknik semprot. Apabila diproduksi dalam jumlah banyak jenis ini juga sedikit mengalami perbedaan.
•
Bordir Jenis ini biasanya digunakan untuk kaos bola pada logo bola tersebut. Kelebihan
border
adalah
sangat
awet
sampai
kapanpun
karena
menggunakan benang dan mempunyai efek emboss/timbul.
3.8 Poster
3.8.1 Defenisi Poster
Poster merupakan media promosi cetak yang cocok untuk masyarakat luas dalam menyebarkan informasi. Poster adalah salah satu media sosialisasi informasi dan pembelajaran yang bersifat umum. Media postermerupakan suatu perantara untuk membawa suatu informasi dari penyampai kepada penerima pesan. Perkembangan media sangat pesat berkembangnya teknologi. Namun masyarakat
yang tidak menyesuaikan perkembangan
media yang begitu pesat. Hanya sedikit yang masih digunakan dari jaman dahulu sampai sekarang seperti contoh poster. Poster merupakan pesan visual yang dibuat oleh penyampaian bertujuan untuk memberikan informasi kepada halayak luas.
Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk meiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda dan protes serta maksudmaksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Selain itu poster juga dipergunakan secara perorangan sebagai sarana dekorasi yang murah. Atau poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel dinding atau permukaan lain.
Poster pada umumnya dibuat dengan ukuran besar diatas kertas untuk display kepada khalayak. Sebuah poster biasanya berguna secara komersial untuk mengiklankan suatu produk, suatu kegiatan, acara entertainment, even-even tertentu maupun sebagai alat propaganda. Namun banyak juga poster yang dibuat hanya untuk tujuan seni maupun sebagai hiasan.
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi
gambar
san
huruf
diatas
kertas
berukuran
besar.
Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya. Dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena, itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Teori yang mendasari pembuatan poster adalah teori komunikasi. Dalam teori komunikasi sang komunikator menyampaikan pesan kepada sang komunikan dengan berbagai cara.dalam menyampaikan informasi sampai penyampaian pesan tidak perlu langsung bertatap muka kepada masyarakat luas. Komunikator medesain pesan dalam bentuk gambar dan tulisan terutama dalam tema lingkungan yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakat.
3.8.2 Prinsip Desain Poster
a. Keseimbangan / balancing Keseimbanga merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsure-unsur rupa. Ada dua jenis keseimbangan tata letak desain yang bias diterapkan, yaitu desain simetris dan asimetris, keseimbangan dalam bentuk dan ukuran, keseimbangan dalam warna, keseimbangan yang diperoleh karena tekstur.
b. Alur baca / movement Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi, dari satu bagian ke bagian yang lain. c. Penekanan / emphasis Penekanan bias dicapai dengan membuat judul atau ilustrasi yang jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas. Penekanan bias dicapai dengan berbagai cara antara lain : Perbandingan ukuran latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar. Perbedaan warna yang mencolok Memanfaatkan bidang yang kosong Perbedaan jenis, ukuran, dan huruf.
d. Kesatuan / Unity Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara berlangsung harus dekat dengan teks alamat. Kesatuan dapat dicapai dengan mendekatkan beberapa elemen desain, dibuat bertumpuk, memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi, perbedaan informasi, dan perbedaan warna latar belakang.
e. Kesan / Specific Appeal Poster dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu tema. Hal ini untuk memberikan “kesan” suatu sentuhan yang sesuai dengan produk, acara, atau layanan. Misalnya poster untuk parfum wanita sebaiknya terkesan feminine, lembut atau dekoratif dan poster untuk menjual truk, sebaiknya menggunakan warna-warna yang berat, hurufhuruf yang tebal dan masif.
3.8.3 Jenis-jenis poster
a. Poster film Industri film sangat memanfaatkan poster untuk mempopulerkan film-filmnya. Hingga kini poster film dibuat menggunakan teknologi dan profesionalisme yang sangat tinggi karena dari situ dilibatkanlah kemampuan financial yang sangat luas, desainer-desainer terbaik disewa untuk membuat karya-karya poster untuk mempromosikan film-film mereka. b. Poster kampanye Sejak munculnya Negara-negara demokrasi yang menyerahkan keputusan mengenai kepimpinan kepada rakyat, poster dipergunakan sebagai alat untuk mencapai simpati dari calon pemimpin pada pemilihan umum. Hingga kini poster kampanye poster kampanye selalu muncul pada setiap kesempatan saat dilakukan pemilihan kepada kepala daerah maupun kepala Negara. c. Poster Pelayanan Masyarakat Pelayanan masyarakat atau social campaign
merupakan suatu
jenis poster yang tidak bersifat komersial, atau tidak diperdagangkan. Karena poster semacam ini sering dilombakan oleh lembaga-lembaga pemerintah maupun LSM.
d. Poster Komersial Ini adalah jenis poster paling banyak kita jumpai dimana saja. Poster jenis ini di desain dan diproduksi sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk dan diproduksi dengan dana tertentu sesuai anggaran sales promotion. Muculnya poster-poster iklan yang kreatif mampu mencuri perhatian pembacanya.
e. Poster Affirmation Tujuan pembuatan poster affirmation adalah untuk memotivasi dengan kata-kata yang tertulis pada poster tersebut. Teks atau kata-kata motivasi yang tercantum biasanya tentang leandership, opportunity, dan lain-lain. f. Poster Karya Seni Poster karya seni merupakan ekspresi dari desain grafis yang dibuat dengan tujuan “seni untuk seni”. Hal itu biasanya merupakan ajang berkreasi bagi mahasiswa yang mempelajari bidang seni grafis.
g. Poster Chessecake Poster ini merupakan jenis-jenis poster anak muda. Poster ini biasanya berisikan gambar bintang-bintang rock dan pop, artis, musik.
h. Poster Komik Popularitas komik dunia mencapai puncaknya pada tahun 60-an. Hal ini memicu produksi missal dari poster-poster komik pada tahun 70-an keatas.
i. Poster Riset dan Kegiatan Ilmiah Poster ini merupakan jenis poster yang sering dipakai dikalangan akademis untuk mempromosikan kegiatan ilmiah yang hendak dilakukan.
3.9 Layout
3.1.8 Defenisi Layout
Pada dasarnya layout dapat diartikan sebagai tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk
mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Namun defenisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan defenisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan melayout itu sama seperti medesain. Prinsip layout antara lain urutan, penekanan, kesatuan, dan konsistensi. Urutan menunjuk pada aliran membaca penekanan meunjuk pada objek-objek penting dalam urutan pembacaan, keseimbangan menunjuk pada pembagian berat ruang, termasuk ruang isi dan kosong (ruang sela). Kesatuan menujuk kepada usaha menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang secara keseluruhan. Konsitensi menunjuk pada control estetik tampilan keseluruhan. Konsistensi kian terasa pada penerbitan berkala. Konsistensi selain sebagai kontrol estetik terutama berguna bagi koordinasi keseluruhan material yang dilayout.
3.9 Landasan Teori 3.3.1 Landasan Umum 3.3.2 Teori Desain Grafis 1. Definisi Desain Grafis Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Desain
Grafis adalah
cabang
perkembangannya Desain
ilmu
Grafis
dari
dibantu
seni Desain yang oleh
komputer
dalam dalam
mendesain sebuah object. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang Desainer
2. pinsip Desain Grafis Kesederhanaan Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
Keseimbangan Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.
Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan
sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis. Kesatuan Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
Penekanan (aksentuasi) Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif. Irama (repetisi) Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
3.1.9 Teori Typography 1. Anatomi huruf Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujungujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal. Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke)
3.2.1 Teori Typografi 2. Anatomi huruf Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujungujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal. Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).
Tinggi huruf Setiap huruf memiliki ciri tersendiri, namun secara garis besar anatomi huruf adalah sebagai berikut:
(Gambar 3.4 Anatomi huruf)
Bentuk Huruf
Bentuk Geometri Huruf :
Dari geometrinya huruf dibagi menjadi 4 kelompok yaitu: 1. Garis tegak datar : E, F, I, H, L 2. Garis tegak miring : A, K, M, N, V, W, X, Y, Z 3. Garis tegak lengkung : B, D, G, J, P, R, U 4. Garis lengkung : C, O, Q, S
Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure dan ground. Apabila kita menelaah keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf maka secara garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Ruang negatif bersudut lengkung; BCDGOPQRSU 2. Ruang negatif bersudut persegi-empat, EFHILT 3. Ruang negatif bersudut persegi-tiga, AKMNVWXYZ
Dalam kaitannya anatomi font maka ada beberapa istilah didalamnya, yaitu :
•
Arm
•
Stem
Stroke
Shoulder
•
Counter
•
Spine
Apex
Serrif
(Gambar 3.5 anatomi font)
Penggunaan Jenis huruf (typeface) dan huruf (font) sering berkaitan, bagaimanapun, jenis huruf adalah perancangan karakter yang dipersatukan oleh sebuah kesamaan poperti secara visual, sementara itu font adalah satu perangkat lengkap karakter dari tiap pembuatan desain seseorang, ukuran, bentuk, atau tipe corak.
3.3.4 Teori Warna 1. karakteristik warna Warna yang Hangat
(Gambar 3.6 Warna yang Hangat)
Warna yang hangat termasuklah warna merah, oranye, dan kuning, dan variasi dari tiga warna tersebut. Warna ini adalah warna api, daun musim gugur, dan matahari terbenam dan matahari terbit, dan biasanya memberi energi, semangat, dan hawa positif. Merah dan kuning keduanya warna primer, dengan oranye jatuh di tengah, yang berarti semua benar-benar hangat dan tidak diciptakan dengan menggabungkan warna hangat dengan warna dingin. Gunakan warna hangat dalam desain untuk mencerminkan gairah, kebahagiaan, antusiasme, dan energi.
Merah
Merah adalah warna yang sangat panas. Ini berhubungan
dengan
api,
kekerasan,
dan
peperangan.
Ini
juga
diasosiasikan dengan cinta dan gairah. Dalam sejarah, ini sudah terkait dengan Iblis dan Cupid (malaikat Cinta). Merah dapat benar-benar memiliki efek fisik pada orang-orang, peningkatan tekanan darah dan tingkat respirasi. Ini terbukti juga untuk melambangkan peningkatan metabolisme manusia.
Merah dapat dikaitkan dengan kemarahan, tetapi juga terkait dengan kepentingan (seperti karpet merah di acara penghargaan dan peristiwa selebriti). Merah juga menunjukkan bahaya (lampu traffic, tanda-tanda merah peringatan, dan sebagian besar label peringatan berwarna merah). Warna ini bagus digunakan saat kekuasaan atau hasrat menjadi bagian yang ingin digambarkan dalam desain. Merah dapat sangat serbaguna, walaupun, dengan versi yang lebih cerah menjadi lebih bersemangat dan dalam nuansa gelap menjadi lebih kuat dan elegan.
Orange
Warna jeruk yang sangat bersemangat dan energik. Dapat dikaitkan dengan bumi atau dengan musim gugur. Karena hubungannya dengan perubahan musim, jeruk dapat mewakili perubahan dan gerakan pada umumnya. Karena jeruk dikaitkan dengan buah dengan nama yang sama, dapat dikaitkan dengan kesehatan dan vitalitas. Dalam desain, oranye memberikan perhatian tanpa basa-basi sebagai pengganti warna merah. Hal ini sering dianggap lebih ramah dan mengundang.
Kuning
Kuning sering dianggap paling terang dan energi warna yang paling hangat. Ini berhubungan dengan kebahagiaan dan sinar matahari. Kuning juga dapat dikaitkan dengan penipuan dan pengecut.
Kuning juga terkait dengan harapan, seperti dapat dilihat di beberapa negara ketika pita kuning ditampilkan oleh keluarga yang memiliki orangorang terkasih di dalam perang. Kuning juga dikaitkan dengan bahaya, meski tidak sekuat merah. Dalam desain, berwarna kuning terang dapat meminjamkan rasa kebahagiaan dan kegembiraan. Kuning lembut biasanya digunakan sebagai warna netral gender untuk bayi (bukan biru atau merah muda) dan anak-anak. Cahaya kuning juga memberikan perasaan yang lebih tenang dibandingkan kuning cerah. Kuning gelap dan kuning emas-warnawarni kadang-kadang dapat terlihat antik dan dapat digunakan dalam desain di mana rasa keabadian yang ingin ditonjolkan.
Hijau
Hijau adalah warna yang sangat membumi. Hal ini dapat menunjukkan awal yang baru dan pertumbuhan. Ini juga menandakan pembaharuan dan kelimpahan. Atau, hijau juga dapat mewakili iri hati atau cemburu, dan kurangnya pengalaman. Hijau memiliki banyak unsur menenangkan yang sama dengan atribut biru, tetapi juga bias menggabungkan beberapa energi kuning. Dalam desain, hijau dapat memiliki efek menyeimbangkan dan menyelaraskan, dan sangat stabil. Ini cocok untuk desain yang berkaitan dengan kekayaan, stabilitas, pembaruan, dan alam. Hijau cerah lebih energik dan bersemangat, sementara zaitun hijau lebih mewakili alam. Hijau gelap yang paling stabil dan bisa jadi wakil dari kemakmuran.
Biru
Biru sering dikaitkan dengan kesedihan dalam bahasa Inggris. Biru juga digunakan untuk mewakili ketenangan dan tanggung jawab. Biru gelap lebih kuat dan dapat diandalkan. Arti biru terpengaruh secara luas tergantung pada rona keteduhan yang tepat. Dalam desain, yang pasti warna biru yang Anda pilih akan memiliki dampak besar pada bagaimana desain dapat dirasakan dan diresapi. Cahaya kebiruan sering santai dan menenangkan. Biru terang dapat memberikan energi dan menyegarkan. Biru gelap sangat baik untuk situs perusahaan atau desain di mana kekuatan dan kehandalan adalah penting.
Warna Netral
(Gambar 5.1 Warna Netral)
Warna netral sering berfungsi sebagai latar belakang desain. Mereka biasanya dikombinasikan dengan aksen warna cerah. Tetapi mereka juga dapat digunakan di dalam desain mereka sendiri, dan dapat menciptakan layout yang sangat canggih. Makna dan kesan dari warna-warna netral jauh lebih dipengaruhi oleh warna-warna yang mengelilingi mereka daripada yang hangat dan warna-warna sejuk.
Hitam
Hitam adalah yang terkuat dari warna-warna netral. Di sisi positif, itu umumnya terkait dengan kekuatan, keanggunan, dan formalitas. Di sisi negatif, hal itu dapat dikaitkan dengan kejahatan, kematian, dan misteri. Hitam adalah warna berkabung tradisional di banyak negara Barat. Ini juga dikaitkan dengan pemberontakan di beberapa kebudayaan, dan dikaitkan Dalam desain, hitam umumnya digunakan untuk tipografi dan bagianbagian fungsional lainnya, karena hal itu netral. Hitam membuat kita lebih mudah untuk menyampaikan rasa canggih dan misteri dalam desain.
Putih
Putih
sering
dikaitkan
dengan
kesucian,
kebersihan, dan kebajikan. Di Barat, putih umumnya dikenakan oleh pengantin perempuan pada hari pernikahan mereka. Ini juga berkaitan dengan industri perawatan kesehatan, terutama dengan dokter, perawat dan dokter gigi. Putih dikaitkan dengan kebaikan, dan malaikat sering digambarkan dalam putih. Di desain, putih umumnya dianggap netral. Menjadi latar belakang yang memungkinkan warna lain dalam desain memiliki suara yang lebih besar. Ini
dapat
membantu
untuk
menyampaikan
kebersihan
dan
kesederhanaan, meskipun, lebih populer di desain minimalis. Putih dalam desain dapat juga menggambarkan baik musim dingin atau musim panas,
tergantung pada desain lainnya serta motif dan warna yang mengelilingi itu.
Abu-abu
Abu-abu adalah warna netral, umumnya dianggap pada akhir spektrum warna. Ini kadang-kadang dapat dianggap moody atau menyedihkan. Cahaya abu-abu dapat digunakan sebagai pengganti dalam beberapa desain putih, dan abu-abu gelap dapat digunakan di tempat hitam. Abu-abu umumnya konservatif dan formal, tetapi dapat juga menjadi modern. Kadang-kadang dianggap sebagai warna berkabung. Ini sering digunakan di perusahaan desain, di mana formalitas dan profesionalisme adalah kuncinya. Dapat warna yang sangat canggih. Murni abu-abu adalah warna hitam, meskipun mungkin abu-abu lain biru atau campuran warna cokelat masuk dalam desain, abu-abu sebagai latar belakang sangat umum, seperti abu-abu tipografi.