BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Diperlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara efektif. (Drs. Nuril Ahmadi, Panduan Olahraga Bola Voli, 2007 : 19). Pada dasarnya permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati rintangan atau sebuah net dan berusaha memnangkan pertandingan dengan mematikan bola di daerah lawan. (Drs. M. Yunus SE, Olahraga Pilihan Bola Voli, 1992 : 1) Berdasarkan pendapat 2 penulis di atas maka permainan bola voli merupakan permainan yang kompleks yang memerlukan pengetahuan teknikteknik dasar dan teknik lanjutan yang benar untuk dapat bermain secara efektif dalam memasukan bola ke daerah lawan melewati net dan memenangkan pertandingan dengan mematikan bola di daerah lawan. Menurut (Aip Syarifuddin, 1997 : 53) Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan bola voli yaitu service bawah, service atas, jump service, service samping, pasing bawah, pasing atas, smash (spike), dan membendung (bloking). Dari beberapa teknik–teknik di atas maka penulis meneliti salah satu teknik dalam permainan bola voli yaitu teknik jump service.
1.1.2
Hakikat Jump Service
Permainan bola voli mempunyai berbagai teknik dasar yang merupakan salah satu unsur dominan untuk menentukan menang kalahnya suatu regu dalam suatu pertandingan. Salah satu teknik tersebut dalam permainan bola voli adalah servis (service). Pada mulanya servis hanya merupakan pukulan pembuka untuk mengawali suatu permainan bola voli dan juga merupakan serangan pertama dalampermainan bola voli yang sangat mematikan pihak lawan. Namun saat ini sesuaidengan kemajuan permainan, ditinjau dari segi taktis, servis sudah merupakanserangan untuk mendapatkan nilai. Oleh karena itu banyak servis yang mulaidikembangkan untuk mempersulit permainan, jumping service misalnya. servis ini cukup sulit untuk dilakukan dan juga diterima . Ada beberapa jenis service dalam permainan bola voli, diantaranya Servis tangan bawah (underhand service), servis tangan atas (overhead service), servis mengapung (floating service), servis melompat (jump service), Service topspin, dan servis tangan samping (side hand service). yang pasti prioritas dalam service adalah menyeberangkan bola melewati pita net setiap kali service. (Nuril Ahmadi, 2007:22). Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
Dalam hal ini service yang diteleti oleh penulis adalah jump service. jump service merupakan service yang disertai dengan gerakan melompat seperti gerakan smash. Mengingat objek penelitian ini merupakan siswa putra kelas X akuntansi, tentu service seperti ini masih baru bagi mereka. Tentu latihan yang berkesinambungan sangat diperlukan guna terbiasa dan mampu melakukanya dengan baik. Menurut (Nuril Ahmadi, 2007: 22) jump service dapat dilakukan dengan sikap awal berdiri di belakang garis belakang mengarah kearah net. Kedua tangan memegang bola, kemudian bola di lambungkan tinggi kira kira 3 meteragak di depan badan. Setelah itu tekuk kedua lutut untuk awalan melakukan lompatan setinggi mungkin. Pukulan bola ketika berada di ketinggian seperti melakukan gerakan smash, lecutkan pergelangan tangan secepat–cepatnya, sehingga menghasilkan pukulam topsin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun kedaerah lapangan lawan. a) Teknik Jump Serve : 1. Awalan ± 4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup. 2. Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan. 3. Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan. 4. Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
5. Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola. Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah² b) Cara Melakukan Jump Service Adapun cara melakukan jump servis (Drs. Nuril Ahmadi, Panduan Olahraga Bola Voli, 2007 : 22) dalam permainan bola voli yaitu sebagai berikut : 1. Berdiri di belakang garis belakang mengarah ke net 2. Kedua lengan memegang bola, kemudian bola dilambungkan tinggi (± 3 meter) agak di depan badan. 3. Setelah itu tekuk kedua lutut untuk awalan melakukan lompatan yang setinggi mungkin. 4. Pukulan bola ketika berada di ketinggian seperti melakukan gerakan smash,
lecutkan
pergelangan
tangan
secepat-cepatnya,
sehingga
menghasilkan pukulan topspin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun ke daerah lapangan lawan. Dari penjelasan mengenai cara melakukan jump service diatas, secara tersirat disebutkan bahwa jump service merupakan suatu gerakan service yang disertai dengan gerakan melompat seperti gerakan smash dan gerakan memukul bola. Untuk melompat, bagian tubuh yang paling berperan penting adalah otot tungkai kaki ( mulai dari pangkal paha sampai ujung kaki). Dengan demikian, untuk memperoleh hasil jump service yang memenuhi standar, otot tungkai kaki harus dilatih secara itensif guna dapat melakukan jump service dengan baik dan menghasilkan polaserangan yang mematikan. Mengingat
bola voli termasuk jenis olahraga yang banyak mengandalkan fisik, maka kondisi fisik pemain sangat penting dalam menunjang efektivitas permainan. Diperlukan metode yang tepat untuk meningkatkan kemapuan fisik pemain, seperti kekuatan, daya tahan, daya ledak, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan reaksi ( Nuril Achmadi, 2007:65). 1.1.3
Hakikat Latihan Skipping
Skipping adalah suatu jenis olahraga yang menggunakan alat bantu berupa tali dan diputar dengan menggunakan pergelangan tangan sebagai tumpuan atau poros. Olahraga skipping merupakan salah satu olahraga yang efektif membakar lemak, disamping lari atau jogging. Pun juga skipping bisa dilakukan dalam tempat yang tidak terlalu luas, sehingga efektif diterapkan di sekitar rumah. Selain membakar lemak tubuh, skipping juga bermanfaat melatih keseimbangan otot pergelangan tangan dan pernapasan. Olahraga skipping dilakukan dengan kombinasi gerakan melompat seiring dengan rintangan berupa tali yang bergerak pada kedua poros pergelangan tangan. Karena jenis gerakan yang dilakukan, seringkali timbul pertanyaan Olahraga skipping. (wida, asri : 2012) Dengan melakukan latihan skipping otot-otot yang ada pada bagian tubuh dapat di olah secara optimal, melalui latihan yang terprogram. Pada zaman dulu olahraga skipping hanya di mainkan dengan satu atau dua lompatan saja, teapi sekarang variasi dalam memainkan skipping saat variatif dan berkembang. Dengan berbagai variasi, selain itu bahan yang di gunakan untuk membuat skipping hanya menggunakan tali dan pegangannya terbuat dari kayu, namun
sekarang seiring dengan perkembangan zaman bahan untuk membuat skipping, terbuat dari plastik, lebih berkualitas, dan mudah penggunaannya. a) Manfaat Skipping Menurut (wida, asri : 2012) Adapun manfaat dari skipping bagi kesehatan dan olahraga yaitu sebagai berikut : 1) Dapat meningkatkan otot tungkai Dalam melakukan latihan skipping dapat meningkatkan otot tungkai yang menhasilkan kekuatan dan kecepatan. 2) Dapat meningkatkan daya ledak Dalam latihan skipping dapat meningkatkan daya ledak dan daya lompat yang tinggi agar pemain mudah mengarahkan bola. 3) Pembakar kalori yang efektif Tidak hanya lari, skipping juga sangat berperan dalam pembakaran kalori dengan jumlah besar. Dengan melakukan skipping selama 30 menit saja, kalori dapat dipangkas sebanyak 450 kalori. 4) Menjaga kesehatan organ kardiovaskular Skipping diketahui menyertakan gerakan yang bermanfaat bagi kesehatan organ kardiovaskular. Setiap lompatannya, diklaim dapat membuat jantung lebih kuat dan sehat. Dengan melakukan skipping akan membuat banyak darah terpompa, memberikan oksigen, dan pada akhirnya akan memberikan nutrisi ke jaringan tubuh. 5) Melawan osteoporosis
Osteoporis sering menyerang orang di usia tua. Dengan melakukan skipping sedini mungkin, risiko akan terkenanya osteoporosis akan semakin kecil. Skipping diklaim dapat meningkatkan kepadatan tulang dan membantu menjaga dari serangan osteoporosis. Hal ini berdasarkan laporan dari The Osteoporosis Society yang mengungkapkan bahwa olahraga rutin seperti melompat dapat menguatkan struktur tulang seseorang, yang selanjutnya berhubungan dengan kecilnya kemungkinan terkena serangan osteoporosis. 6) Lebih Fokus Tidak hanya menyehatkan tubuh, skipping juga dipercaya dapat membantu anda untuk selalu fokus dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan yang sedang dihadapi. b) Faktor Yang Perlu Diperhatikan Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam bermain skipping antara lain : 1) Ruangan Idealnya skipping dilakukan di ruang terbuka. Namun kalau tidak memungkinkan, di ruangan tertutup pun bisa. Tentu saja ruangan tersebut harus cukup lega dan lapang serta aman dari benda-benda yang dapat membahayakan seperti barang pecah belah. 2) Ukuran tali Tali yang digunakan harus sesuai ukuran; tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Jadi hendaknya ukuran tali dibuat pas dan tak banyak bersisa sehingga anak akan lebih mudah dan nyaman melompat.
3) Variasi mainan Semakin bervariasi permainan lompat tali ini, makin mahir dan terampil dalam melakukan gerakan-gerakannya. Arti bervariasi di sini adalah seseorang tak hanya main tali yang dipegang lurus kedua ujungnya dan kemudian seseorang melompatinya, bisa juga dengan memutar-mutar tali dan melompat bersamaan dengan temannya Atau seseorang dapat rneningkatkan keahlian gerakannya dengan melakukan gerakan. 4) Waktu Terutama saat di sekolah, waktu permainan skipping biasanya sangat terbatas. Lantaran itu, dalam setiap pennainan masing-masing orang mendapatkan gilirannya, terlebih untuk skipping secara perorangan. Pastikan setiap orang mendapat giliran yang telah disepakati bersama sebelumnya. 2.2 Kerangka Berfikir Metode latihan (skipping) merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam melakukan jump service, sebab dengan metode latihan skipping memberikan pembiasaan sehingga akan terjadi kesempurnaan koordinasi gerak. Pada permainan voly ball terutama dalam melatih kemampuan jump service perlu suatu konsep atau metode yang akan memberikan peningkatan kualitas servis baik itu dari segi kemampuan memukul dan kekuatan otot tungkai. Untuk itu latihan skipping
merupakan metode latihan yang tepat didalam
meningkatkan kualitas dalam jump service. Adapun latihan skipping yang dimaksud adalah bentuk latihan otot tungkai dimana untuk melatih kemampuan jump service.
Dengan melihat teori yang dikemukakan di atas maka peneliti berpendapat bahwa program latihan skipping merupakan suatu metode latihan yang sangat penting pada permainan voly ball, dan apabila dilaksanakan secara baik dan sistematis maka diharapkan akan memberikan pengaruh terhadap jump service pada permainan voly ball. 2.3 Hipotesis Berdasarkan penjelasan kajian teori di atas maka dapat di rumuskan hipotesis “Terdapat Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Kemampuan Jump Service Pada Permainan bola voli Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk. Negeri. 1 Limboto”.