BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Permainan Bola Voli 2.2 Teknik Dasar Permainan Bola Voli Dalam melakukan setiap permainan pada setiap cabang olahraga dibutuhkan ketermpilan dasar untuk melakukannya, karena setiap olahraga permaainan
yang
dilakukan
memiliki
tingkat
kesulitan
masing-
masing.Salah satunya adalah permainan bola voli.berikut beberapa tekhnik dasar permainan bola voli menurut para ahli. Menurut Ahmadi (2007;20) Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Sebab, dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli.Walaupun begitu, permainan bola voli sangaat cepat berkembang dan merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat popular di Indonesia sesudah cabang olahraga sepak bola dan bulutangkis. Dalam permainan bola voli ada beberapa bentuk teknik dasar yang harus dikuasai. Teknik-teknik dalam permainan
bola voli terdiri atas
servis, passing bawah, passing atas, block, dan smesh.
1
1.
Servis Servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net ke daerah lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan. Karena pukulaan servis berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan servis harus : -
Meyakinkan
-
Terarah
-
Keras
-
Menyulitkan lawan
Kita akan membahas beberapa dari jenis servis yang ada. Yang pasti, prioritas dalam servis adalah menyebrangkan bola melewati net setiap kali servis. a.
Underhand service Posisi awal untuk melakukan servis tangan bawah adalah berdiri dengan posisi melangkah, dengan kaki depan yang berlaawanan dengan tangan yang akan memukul bola. Tangan yang akan memukul bola harus lurus dan kencang, Sikut jangan bengkok sampai bola terpukul.
2
1.
Persiapan Kaki dalam posisi melangkah dengan santai Berat badan terbagi dengan seimbang Bahu sejajar dengan net Pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah Pegang bola di depan tubuh Pandangan ke aarah bola 2.
Pelaksanaan Ayunkan lengan ke belakang Pindahkan berat badan ke kaki belakang Ayunkan lengan ke depan Pindahkan berat badan ke kaki depan Pukul bbola pada posisi setinggi pinggang Konsentrasi pada bola b.
Servis mengambang ( Float Service ) Disebut mengambang karena gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak mengandung putaran ( bola berjalan mengapuung atau mengambang ). Kelebihan servis mengambang adalah bola sulit diterima oleh pemain lawan karena bola tidak bergerak dalam satu lintasan turun dan kecepatan bola tidak teratur.
3
1. Persiapan (bagi yang tidak kidal) Berdiri di luar garis belakang dengan kaki kiri di depan atau bisa juga sejajar denngan kaki kanan. Tangan kiri memegang bola dan tangan kanandengan telapak tangan terbuka siap untuk memukul bola. Bola dilambungkan dengan tangan kiri, lambungan bola lebih tinggi dari kepala. Tangan kanan ditaarik kea rah belakang atas kepala. 2.Pelaksanaan Pukul bola di depan atas kepala, dengan cara mendorong, gaya dorong tangan terhadap bola harus memotong garis tengah bola. Pukul bola tanpa atau dengan sedikit spin, bilaa menghendaki tanpa putaran maka pergelangan tangan harus diregangkan. Pengenaan tangan pada bola adalah pada telapak tangan gerak lanjutan. Teruskan perpindahan berat badan ke depan dengan cara melangkahkan kaki ke belakang (kanan) ke depan. Jatuhkan lengan pemukul dengan perlahan sebagai gerak lanjutan. Segera masuk ke lapangan permainan.
4
3.
Gerak lanjut Langkahkan kaki belakang (kanan) ke depan. Jatuhkan lengan pemukul dengan perlahan. Bergerak ke dalam lapangan.
c.
Servis topspin
1.
Persiapan Berdiri di luar garis belakang , putar bahu sedikit kea rah garis samping/garis pinggir. Telapak tangan kiri memegang bola lurus ke depan setinggi bahu.
2.
Pelaksanaan Lemparkan bola ke atas belakang bahu Lempar tanpa atau drngan sedikit spin. Ayunkan lengan ke belakang Arahkan sikut ke atas dan dekat telinga. Pukul dengan tumit telapak tangan yang terbuka. Pukul bola dengan tangan menjangkau penuh. Gulung pergelangan taangan dengan penuh tenaga. Pandangan kea rah bola sampai melakukan pukulan.
3. Gerak lanjut Langkahkan kaki belakang (kanan) ke depan. Jatuhkan lengan dengan perlahan. Bergerak ke dalam lapangan.
5
d. Jumping servis Yaitu pukulan bola ketika berada di ketinggian seperti melakukan smash. 2.Passing Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainjan di lapangan sendiri.Dalam permainan bola voli, passing dapat dilakukan dengan cara passing bawah dan passing atas. 3. Teknik set up (umpan) Di depan telah diukur cara melakukan passing atas, juga passing bawah. Kiranya di sini perlu diuraikan pula mengenai pengertian set up. Set up adalah pemberian umpan kepada teman seregu untuk melakukan serangan. Set up ditinjau dari penggunaan tekniknya dapat menggunakan salah satu dari teknik passing. Pada umumnya set up yang banyak dipakai dalam suatu permainan adalah dengan teknik passing atas. Set up hendaknya bervariasi agar lawan sulit untuk mengadakan antisipasi dan tidak dapat mempertahankan serangan – serangan yang dilancarkan. Sikap siap seorang pengumpan/set upper agar mudah mengarahkan bola ke depan atau ke belakang tanpa mudah di ketahui sebelumnya oleh lawan adalah badan tida membungkuk, tetapi tegak dengan dada dibusungkan.
6
Pada dasarnya umpan dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Berdasarkan arah bola dari pengumpan a. Umpan ke depan b. Umpan ke belakang 2. Berdasarkan jarak dari net: a. Umpan dekat dengan net b. Umpan jauh dari net 3. Berdasarkan tingginya dan kurva jalanya bola : a. Umpan tinggi b. Umpan rendah c. Umpan semi d. Umpan menyusur net (push). 1. Blocking (Bendungan) Block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan. Jika ditinjau dari teknik gerakan, block bukanlah
merupakan
teknik
yang
sulit.
Namun
presentase
keberhasilan suatu block relative kecil karena arah bola smash yang akang diblock, dikendalikan oleh lawan. Keberhasilan block ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang dipukul lawan. Block dapat dilakukan dengan pergerakan tangan aktif (saat melakukan block tangan digerakan ke kanan maupun ke kiri) atau juga pasif (tangan pemain hanya
7
dijulurkan ke atas tanpa digerakan).bolck dapat dilakukan oleh satu,dua atau tiga pemain. a. Block oleh satu pemain Cara melakukanya : Sikap badan berdiri menghadap net dengan jarak sekitar satu langkah dari net. Jarak kedua kaki selebar pundak,lutut ditekuk, dan kedua tangan siaop di depan dada. b. Block oleh dua atau tiga pemain Block ini paling sering dilakukan karena sangat efektif untuk membendung serangan lawan. Agar hasilnya sempurna, maka diperlukan kerja sama yang baik dari masing-masing pemain yang akang melakukan block. 2. Smash Pukulan keras atau smash, disebut juga spike, merupakan bentuk serangan yang paling banyak dipergunakan dalam upaya memperoleh nilai oleh suatu tim. Pukulan smash banyak macam dan variasinya. Smash adalah pukulan bola yang keras dari atas kebawah,jalanya bola menukik. 2.3 Hakikat Passing Bawah Passing adalah tekhnik mengumpan bola dari satu pemain ke pemain yang lain. Ada dua cara dalam melakukan passing, yakni passing bawah dan passing atas. Secara jelas berikut dijelaskan hakikat passing, khususnya passing bawah menurut para ahli.
8
Menurut AAn Sunjata Wisahati (2010;10) Passing merupakan teknik dasar gerakan voli yang mutlak harus dikuasai oleh pemain baik passing bawah maupun passing atas. Kurnia Tahki dan Hendrik Herlansya (2010;86) Passing bawah merupakan salah satu teknik pertahan dengan permainan bola dengan gaya meruap. Passing merupakan teknik mengoporkan bola pada teman dengan teman seregunya dengan teknik tertentu, sebagai langkah awal
untuk
mennyusun bola serangan kepada regu lawan. Passing bawah telah berkembang dengan pesat sekali dipergunakan untuk menyerang dan memegang inisiatif pertandingan. Penerimaan servis harus mengimbangi servis lawan tersebut, sehingga penerimaan servia akan menentukan jalannya pertandingan. Bila penerimaan itu salah, maka kemungkinan angka akan diraih oleh lawan. Passing bawah merupakan salah satu teknik untuk menerima servis yang sulit, hanya dengan cara ini akan bisa berkesempatan mengarahkan bola ke pengumpan. Ini sesuai dengan pendapat passing bawah yang paling top selama permainan berlangsung adalah dengan cara penerimaan passing bawah berbagai kesulitan yang akan dihadapi, sehingga passing bawah terssebut menjadi baik Passing bawah adalah mengambil bola yang berada di bawah badan atau bola dari bawah dan biasanya dilakukan dengan dua lengan bagian bawah (dari samping dengan pergelangan tangan yang dirapatkan),
9
baik untuk dioporkan kepada kawan atau langsung kepada lawan melalui di atas jarring (Muhadi;1991). Adapun cara melakukan passing bawah adalah : 1. Persiapan Bergerak kearah datangnya boladan atur posisi tubuh Genggam jemari tangan. Kaki dalam posisi meregang dengan santai, bahu terbuka lebar. Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah. Bentuk landasan dengan lengan. Sikut terkunci Lengan sejajar dengan paha. Pinggang lurus. Pandangan kea rah bola. 2. Pelaksanaan Terima bola di depan badan. Kaki sedikit diulurkan. Berat badan dialihkan ke depan. Pukullah bola jauh dari badan. Pinggul bergerak ke depan. Perhatikan bola saat menyentuh lengan. Perkenaan pada lengan bagian dalam pada permukaan yang luas diantara pergelangan tangan dan siku.
10
3. Gerakan lanjutan Jari tangan tetap digenggam Sikut tetap terkunci Landasan mengikuti bola ke sasaran Pindahkan berat badan kea rah sasaran Perhatikan bola bergerak ke sasaran Passing bawah memiliki beberapa teknik atau cara yang bisa dilakukan, yaitu : passing bawah dengan satu tangan sambil menjatuhkan diri ke samping, dan passing bawaah dengan satu tangan sambil menjatuhkan diri ke depan. 2.4 Hakikat Metode Discovery 2.5 Pengertian Metode Discovery Secara umum pengertian discovery adalah penemuan sendiri oleh siswa terhadap apa yang dipelajari. Sehingga siswa memiliki kebebasan dalam menentukan cara sendiri untuk masalah yang dihadapinya tanpa ada tekanan dari guru atau teman yang lain. Berikut beberapa pendapat mengenai pengertian discovery menurut para ahli, yakni : Menurut Illahi (2012;29) Discover berarti menemukan, sedangkan discovery adalah penemuan. Dalam kaitannya dengan pendidikan Oemar Hamalik (1994;90/91) menyatakan bahwa discovery adalah proses pembelajaran yang menitikberatkan pada mental intelektual para anak didik dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi,
11
sehingga menemukan suatu konsep atau generalisasi yang dapat diterapkan di lapangan dengan kata lain, kemampuan mental intelektual merupakan factor
yang
menentukan
terhadap
keberhasilan
mereka
dalam
menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi, termasuk persoalan belajar yang membuat mereka sering kehilangan semangat dan gairah ketika mengikuti materi pelajaran. Menurut Jerome Bruner, bahwa belajar penemuan (discovery learning) sesuai dengan pencarian pengetahuan aktif oleh manusia, siswa belajar terbaik melalui penemuan sehingga berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Berikut pendapat beberapa ahli megenai pengertian discovery. a. Bruner (dalam dahar, 1989;103)mengemukakan bahwa discovery merupakan belajar penemuan yang sesuai dengan pencarian. b. Amien ( 1987:126 ), discovery ialah suatu kegiatan atau pelajaran yang direncanakan sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep - konsep dan prinsip – prinsip melalui proses mentalnya sendiri (mengamati,mengolong-golongkan,membuat,dugaan, menjelaskan,mengukur,menarik kesimpulan dan sebagainya ). c. Sund (dalam suryos ubroto,2009:179) mengungkapkan bahwa discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan sesuatu konsep atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya:
12
mengamati,
mengolong-golongkan,
membuat
dugaan,menjelaskan,
mengukur,dan membuat kesimpulan. d. Suryosubroto ( 2009:192 ) menyatakan bahwa penemuan adalah suatu proses belajar mengajar dimana guru memperkenenkan siswa-siswinya menemukan
sendiri
informasi
yang
secara
tradisional
biasa
diberitahukan atau diceramahkan saja. 2.6 Jenis-Jenis Metode Discovery Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran discovery dapat dibedakan menjadi tujuh jenis seperti yang dikemukakan oleh Amien ( dalam Darmawan, 2008) yaitu: a. GuidedDiscovery Dalam pelaksanaan model pembelajaran ini, guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa dalam kegiatankegiatannya atau dengan kata lain sebagian besar perencanaan pembelajarannya dibuat oleh guru. b. ModifiedDiscovery Guru hanya berperan memberikan permasaalahan kemudian mengajak siswa untuk memecahkan permasaalahan tersebut melalui kegiatan pengamatan, percobaan atau prosedur penelitian. Disamping itu, guru merupakan narasumber yang tugasnya hanya memberikan bantuan yang diperlukan untuk menghindari kegagalan dalam memecahkan masalah.
13
adapun bantuan yang diberikan berupa pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan siswa dapat berpikir dan menemukan cara-cara penelitian yang tepat. c. Free inquiry Kegiatan free inquiry dilakukan setelah siswa mempelajari dan mengerti bagaiman memecahkan suatu problema dan telah memperolah pengetahuan cukup tentang bidang stui tertentu serta telah melakukan modified
discovery
–inquiry.
Dalam
metode
ini
siswa
harus
mengidentifikasikan dan merumuskan macam problem yang akan di pelajari atau dipecahkan. d.Invitation into inquiry Siswa dilibatkan dalam proses pemecahan masalah dengan caracara yang ditempuh para ilmuwan dengan memberikan suatu problema kepada
para
siswa
melalui
pertanyaan
masalah
yang
telah
direncanakan.dalam invitatiaon info inquiry, siswa diajak untuk melakukan seluruh atau sebagian dari proses – proses seperti merencang eksperimen, merumuskan hipotesis, menemukan sebab akibat, menginterpretassikan data,membuat gtafik,menentukan peranan diskusi dan kesimpulan dalam merencanakan penelitian serta mengenal bagaimana kesalahan eksperimental yang dapat diperkecil.
14
e.Inquiry Role Approach Kegiatan belajar dalam metode ini melibatkan siswa dalam kelompok- kelompok yang masing-masing terdiri atas empat orang untuk memecahkan masalah yang diberikan. Masing-masing angota memegang peran yang berbeda, yaitu sebagai koordinator kelompok, penasihat teknis,pencatat data, dan evaluator proses. F .Pictorial Riddle Pendekatan dengan menggunakan pictorial riddle adalah salah satu teknik atau metode untuk menggembangkan motivasi dan minat siswa di dalam diskusi kelompok kecil maupun besar. Gambar atau peragaanperagaan,atau situasi yang sesungguhnya dapat digunakan untuk nmingkatkan cara berpikir kritis dan kreatif siswa suatu riddle biasanya berupa gambar di papan tulis, papan poster, atau diproyeksikan dari suatu transparansi, kemudian guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan riddle itu. g. Synthetics lesson Model jenis ini memusatkan keterlibatan siswa untuk membuat berbagai macam bentuk kiasan supya dapat membuka intelegensinya dan menggembangkan kreativitasnya. Hal ini dapat dilaksanakan karena kiasan dapat membantu siswa dalam berpikir untuk memandang suatu problema sehingga dapat menunjang timbulnya ide-ide kreatif.
15
2.7 Keuntungan dan Kerugian Metode Discovery 1.
Keuntungan Model Discovery Model pembelajaran discovery inquiry memilki beberapa kelebihan seperi yang diungkapkan oleh Sudirman N, dan kawan-kawan (dalam artikel SMP Negeri 1 Banjar, 2009) sebagai berikut : a.
Strategi pengajaran menjadi berubah dari yang bersifat penyajian informasi oleh guru kepada siswa sebagai penerima informasi menjadi pengajaran yang menekankan kepada proses pengelolaan informasi dimana siswa yang aktif mencari dan mengelola sendiri informasi yang kadar proses mentalnya lebih tinggi atau lebih banyak.
b.
Siswa akan mengerti konsep-konsep dasar atau ide yang lebih baik.
c.
Membantu siswa dalam menggunakan ingatan dan dalam rangka transfer kepada situasi-situasi proses belajar yang baru.
d.
Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri.
e.
Memungkinkan
siswa
belajar
dengan
memanfaatkan
berbagai jenis sumber belajar yang tidak hanyamenjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar.
16
f.
Metode ini dapat memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari sehingga retensinya (tahan lama dalam ingatan) menjadi lebih baik.
2. Kekurangan model pembelajaran discovery Menurut Suryo subroto (2002;201) adalah : a.
Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini. Misalnya siswa yang lamban mungkin bingung dalam usahanya mengembangkan fikirannya jika berhadapan dengan hal-hal
yang abstrak, atau menemukan saling
ketergantungan antara pengertian dalam suatu subjek, atau dalam usahanya menysun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. b. Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar. Misalnya sebagian besar waktu dapat hilang, karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori atau menemukan bagaimana ejaan dan dari bentuk kata-kata tertentu. c. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan pembelajaran secara tradisional. d. Dalam beberapa ilmu(misalnya IPA) fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide mungkin tidak ada.
17
2.8 Langkah langkah metode Discovery Dalam menerapkan metode discovery pada siswa dalam permainan bola voli khususnya dalam teknik melakukan passing bawah, berdasarkan pengertian dari metode discovery menurut para ahli, yakni penemuan sendirri oleh siswa. Menurut Djamarah (1996;32) untuk mempermudah penerapan discovery strategy, dibutuhkan langkah-langkah pokok yang harus dilalui terebih dahulu, diantaranya sebagai berikut : 1. Adanya masalah yang akan dipecahkan. 2. Sesuai dengan tingkat kemampuan kognitif anak didik. 3. Konsep atau prinsip yang ditemukan harus ditulis secara jelas. 4. Harus tersedia alat atau bahan yang diperlukan 5. Suasana kelas harus diatur sedemikian rupa. 6. Guru memberi kesempatan anak didik untuk mengumpulkan data. 7. Harus dapat memberikan jawaban secara tepat sesuai dengan data yang diperlukan anak didik. Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran model discovery di atas, maka tahapan-tahapan yang akan dilakaukan oleh guru dalam pembelajaran adalah : Tahap pertama, guru menjelaskan dengan lisan disertai peragaan pada setiap unsur gerak. Setiap unsur gerak kemampuan passing bawahyang diperagakan oleh
guru
berdasarkan
metode
modeldiscovery, dilakukan oleh siswa.
18
yang
digunakan
yakni
Gerakan passing bawah yang dilakukan oleh siswa diamati dan diberikan koreksi apabila ditemukan gerakan yang salah. Guru memberikan penguatan terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan instruksi yang diberikan agar siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk lebih memahami dan menguasai teknik dasar passing bawah Melalui penggunaan modeldiscovery dalam mengajarkan passing bawah diharapkan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan passing bawah pada permainan bola voli. 2.9 Hipotesis Tindakan Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Jika dalam
proses
pembelajaran
digunakan
model
discovery,
maka
keterampilan siswa dalam melakukan passing bawah akan meningkat. 2.10 Indikator Kinerja Yang menjadi indicator kinerja dalam penelitian ini adalah bila minimal 85 % keterampilan siswa dapat melakukan passing bawah mengalami peningkatan, dengan criteria, 85 % - 100 % (Sangat Baik).75 % - 84 % ( Baik ), 65 % - 74 % ( Cukup ), 55 % - 64 %.( Kurang Baik ), 0 % - 54 % ( Kurang ). Maka penelitian tersebut dinyatakan selesai.
19