BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pentingnya Pengenalan Fungsi Anggota Tubuh Bagi Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota tubuh).
Apalagi dalam kehidupan sehari-hari kita
tentunya mempergunakan anatomi tubuh kita dalam menunjang segala aktivitas yang sedang kita geluti. Oleh karena itu pengenalan bagian tubuh harus dimulai sejak dini. Namun pengenalan bagian tubuh pada anak-anak tidaklah mudah. Hal ini sering dikarenakan penyampaian pembelajaran yang monoton. Seperti cara penyampaian melalui buku yang tidak menarik bagi mereka, sehingga mereka lebih memilih bermain. Sehingga penulis mempunyai gagasan untuk membuat metode pengenalan fungsi anggota tubuh bagi anak usia dini melalui gerak dan lagu. Hal ini amat penting, mengingat anak dini sangat senang bergerak dan bernyanyi, karena bagi mereka, bergerak dan bernyanyi adalah merupakan rangkaian bermain yang menyenangkan. Sehingga metode pengenalan fungsi anggota tubuh melalui gerak dan lagu ini tentunya akan membantu anak-anak dalam mengenal bagian tubuhnya. Anak-anak dapat belajar secara bergairah, dimana karena mereka terlibat dalam gerak dan lagu yang dapat menjelaskan fungsi dari bagian tubuh tersebut.Dengan demikian minat anak 11 untuk belajar dapat lebih terangsang dan termotivasi. Kelebihan yang lainnya adalah dapat menambah pengetahuan anak dalam melenturkan bagian-bagian tubuhnya dan juga sekaligus melatih anak mengolah vokal mereka. Sehingganya, metode gerak dan
lagu bagi anak usia dini dalam mengenal fungsi anggota tubuhnya amatlah efektif ditempuh guna melatih kecerdasan mereka. Pada usia 1-2 tahun, balita sedang berada dalam proses mengembangkan rasa ingin tahu, termasuk mengenali anggota tubuh. Ditunjang dengan keterampilan bicaranya yang mulai terolah, di usia dua tahun ini umumnya anak sudah harus lancar menyebutkan nama bagian tubuhnya satu persatu. Sebetulnya, pengenalan anggota tubuh ini telah diawali oleh sang anak melalui sentuhan awal mereka terhadap wajah bundanya saat mereka masih bayi. Sehingga itu, pembelajaran awal tersebut haruslah senantiasa ditingkatkan dan dikembangkan kemampuannya agar betul-betul lancar mengenali bagian-bagian tubuhnya. Menurut pengamatan dan pengalaman penulis, berbagai kegiatan dapat dilakukan dalam memperkenalkan anggota tubuh kepada anak usia dini, yakni: a.
Menyanyi “Dua Mata Saya,” atau “..Kepala, Pundak, Lutut, Kaki”, “My Eyes, My Ears, My Nose,” atau “Head and Shoulder.” “Tanganku ada dua, yang kiri, yang kanan…. “ Si kecil dapat menyanyikan lagu ini sambil menunjukkan dua jarinya saat menunjukkan dua jarinya pada saat mengatakan “ada dua” atau mengangkat kedua tangannya sambil menunjuk yang mana tangan kiri. Latihan dengan
mengaktifkan
tubuh
dan
mendemonstrasikan
isi
lagu,
tentu
menyenangkan buat anak, serta sekaligus memberi anak pengetahuan dan kesempatan untuk latihan konsentrasi, selain juga mengenal berbagai konsep sederhana. Sambil menyanyi lagu-lagu tersebut, bagian-bagian tubuhpun wajib ditunjukkan oleh guru atau pendidik sesuai rangkaian syairnya. Hal ini sekaligus mengajarkan koordinasi, gerak tubuh dan olah vokal bagi si anak. b.
Ajak anak berinteraksi sambil bergerak dengan menunjuk bagiantubuh satu persatu, kemudian sebutkan nama berikut fungsinya. Hal ini bisa dilakukan
dengan membandingkan hidung Anda dengan hidung mungil balita dengan mengatakan 'lebih besar' dan 'lebih kecil' sekaligus untuk mengajarnya tentang perbedaan. Juga sekaligus cara ini dapat langsung menjelaskan fungsi setiap anggota tubuh. Jelaskan dengan pengucapan yang benar. Misalnya, saat ia menunjuk hidung, katakan, ”hidung adalah untuk mencium. Mata berguna untuk melihat.” Dan cara ini dapat dilakukan dengan melalui gerak ataupun dengan lagu. c.
Bagi orangtua, juga dapat melakukan saat tidur bersama balita, elus-elus rambutnya dan katakan bahwa rambutnya berwarna hitam dan lebat. Kemudian pegang tangannya sambil berkata, “Tangan kamu kuat. Untuk memegang, menulis, dan bersalaman, tapi tidak untuk memukul.”
d.
Masih bagi orangtua, di kala mandi, seluruh tubuh anak akan tampak. Sebutkan nama bagian-bagian tubuh anak dengan istilah yang tepat. Misalnya, dada, perut, pusar, hingga kenalkan jenis kelamin mereka.
e.
Bermain dengan cermin. Gunakan cermin agar balita dapat melihat seluruh tubuhnya dengan jelas. Tempelkan sebuah stiker pada kakinya. Lalu tanya, “Di mana ya, Bunda menempelkan stiker?” Minta ia mencari stiker yang ditempelkan di bagian tubuhnya. Saat ia menemukannya dan mengatakan, ”Stiker ada di kaki!” Beri pujian bahwa ia dapat mengenali nama bagian tubuhnya dengan baik.
Setelah anaktelah mengetahui nama bagian-bagian tubuhnya, ia juga perlu tahu cara memelihara kesehatan tubuhnya. Ajarkan anak tentang pentingnya merawat bagian-bagian tubuhnya sendiri dengan cara yang mudah sesuai usianya. 2.1.2 Manfaat Gerak dan Lagu dalam Memperkenalkan Fungsi Anggota Tubuh Bagi Anak Usia Dini.
a. Melalui Gerak Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota). Tubuh manusia akan terlihat kelenturannya apabila serin melakukan olah tubuh. Hal tersebut sangatlah diperlukan oleh manusia pada umumnya supaya gerak tubuhnya tidak terlihat kaku. Apalagi gerak tubuh yang lincah pada dasarnya dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di kemudian hari. Jasmine (2007:129) mengungkapkan pendapatnya mengenai kecerdasan kinestetik, bahwa kecerdasan badani-kinestetik dapat didiskusikan dan kemudian digambarkan dengan aktivitas-aktivitas yang melibatkan halhalsebagai berikut: 1). Keterampilan otot besar dan otot kecil, 2). Kegiatanfisik, 3). Bahan-bahan rekayasaan, 4). Membuat dan membangun suatu benda, 5). Peragaan, 6). Modeling, 7). Tarian, 8). Olahraga, 9). Berkeliling, 10). Mengerjakan sesuatu secara fisik, 11). Bahasa tubuh, dan 12). Koordinasi mata-tangan. Tubuh manusia sebagai simbol yang kiranya sudah menjadi umum untuk semua orang. Oleh karena itu, harus ada suatu daya atau kekuatan penggerak
di dalam tubuh dan dipertegas oleh perilaku fisik sehingga lebih mudah untuk mengungkapkan diri dan berkomunikasi dengan orang lain. Perilaku fisik manusia akan menjelaskan pada orang lain yang mengamatinya tentang konsep diri. Oleh karena itu, potensi fisik tersebut harus terlatih agar dapat difungsikan secara optimal. Latihan-latihan anggota tubuh perlu dilakukan sejak usia dini, baik kekuatannya maupun kelenturannya. Kelenturan gerakan anggota tubuh akan mempertegas makna komunikasi supaya dapat dipahami, dan semua ini dapat diwujudkan melalui latihan dan kebiasan sejak anak usia dini. Sejak dilahirkan, penting bagi anak untuk senantiasa dibiasakan dan dilatih dalam menggerakkan tubuhnya dengan baik dan benar. Menurut Darmawan dkk (2004), bahwa “ aktivitas permainan yang dianjurkan untuk anak usia dini lebih diarahkan kepada keterampilan aktivitas gerak. Anak juga harus dilatih secara terarah agar dapat melakukan perbuatanyang baik dan benar, seperti dalam hal makan,mandi, bermain-main, berbicara dengan santun dan hormat, bekerja, dan sebagainya. Selain itu, juga ada yang disebut dengan Model Olah Gerak. Di mana model dapat diartikan sebagai kerangka berpikir dalam melakukan sesuatu proses
pembelajaran.
Tentunya,
pembelajaran
dapat
terjadi
apabila
terdapatinteraksi antar anak didik dengan lingkungan belajar yang dapat saja diatur oleh guru guna mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan. Model olah gerak merupakan media pembelajaran mengenai gerak-gerak tubuh dan pengenalan anggota tubuh untuk memberikan pemahaman bagi anak didik terhadap fungsi mekanisme tubuh (kesadaran tubuh). Sehingga, anak
akan tidak merasa asing terhadap anggota tubuhnya, seperti kaki , tangan, kepala, fungsi persendiannya, dan lain sebagainya. Apalagi anak pada perkembangan aspek biologisnya dapat secara sadar mengenali perubahanperubahanorgansampaikepada
bagian-bagianyang
sensitifsekalipun(http://www.96147.com/other/contoh-model
olah
gerak,
diakses tgl 8 desember 2010). Model olah gerak merupakan suatu proses olah tubuh atau proses pelatihan jasmani dengan tujuan supaya perkembangan tubuh anak bisa berubah ke arah perkembanganan yang lebih optimal dan bermakna. Sebab, melalui program pembelajaran olah gerak yang teratur, terencana, terarah, dan terbimbing, maka diharapkan dapat dicapai seperangkat tujuan yang meliputi petunjuk dan pembinaan guna pertumbuhan dan perkembangan serta pembentukan jasmani dan rohani, termasuk intelektual, emosional, sosial, dan moral spiritual bagi sang anak. Sehingga dalam hal ini, penulis menganggapsangat efektif dan lebih mudah
memperkenalkanfungsi
anggota
tubuh
kepada
anak
didikjikadiikutiketerpaduan gerakdi PAUD Tunas Harapan, Desa Tanah Putih, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Sebab dengan gerak, anak usia dini pundiyakinidapat dengan mudahmenyerap pembelajaran yang diberikan kepadanya, termasuk pembelajaran mengenal seluruh anggota tubuhnya.
b. Melalui Lagu atau Musik Kecerdasan musik atau lagu yaitu kepekaan terhadap bunyi dan ritme. Bagian otak yang dapat memerankan pemahaman dan penciptaan musik adalah otak bagian kanan. Kecerdasan ini mengindikasikan bahwa belajaranak
usia dini yang terbaiksalah satunya adalah melaluimusik atau lagu. (Gardner 1993 dalam Syarief, 2006)mengungkapkan, bahwa intelegensi musikatau lagudapat distimulus melalui menari, dan olah raga yang mempergunakansyair dan instrumen musik. Anak yang intelegensi musiknya tinggi mempunyai kepekaan mendengarkan nada dan ritme musik. Intelegensi musikatau menyanyidipastikan pada hemisphere otak kanan, khususnya pada kwadran ke IV dari otak. Kerusakan pada hemisphere otak kanan akan mengakibatkan anak tidak mampu bermain musik. (Tientje, Iskandar, 2004) menekankan bahwa, musikataupun lagu merupakan bagian integral dari kehidupan, bahkan anak usia di bawah tiga tahun dapat mengenal nada dan menyanyikan lagu dengan nada yang benar. Umumnya, usia 2-3 tahun, anak biasanya mampu mengekspresikan tubuh dan emosinya apabila sedang mendengarkan musik atau lagu. Sebab, di dalam setiap diri anak sebetulnya terdapat musikalitas yang tingkatannya berbeda-beda pada setiap anak. Tetapi anak usia dini juga umumnya sangat tertarikdan amat bergairah mengikuti setiap proses pembelajaran yang diberikan kepada dirinya apabila itu diikuti dengan musik atau lagu. Sehingga dalam hal ini, anak didik amat perlu diajak bersenandung dan bernanyi pada setiap proses pembelajaran, termasuk pembelajaran pengenalan anggota tubuh dan fungsinya, yang juga dapat disertai dengan gerak tubuh yang lebih terolah dan terarah. Dan kesukaannya terhadap lagu akan terlihat jelas apabila sang anak mulai menggoyangkan tubuhnya dengan mengikuti irama semakin meningkat. Jika hal itu terjadi, maka biarkan sang anak menari
dengan mengikuti petunjuk gerak dari gurunya di tempat yang dapat memberinya kesempatan untuk melihat gerakan tubuhnya sendiri. Dengan demikian, anak dapat dengan sadar menggerakkan tubuhnya sesuaiyang diinginkannya. Demikian pula untuk berhenti, sang anak akan bisa mengukur
waktu
untuk
menuntaskan
gerak
dan
lagunya
dengan
mengendalikan gerak tubuhnyasecara tepat. Biasanya, pada saat suatu pembelajaran dimulai dengan menggunakan musik atau lagu, sang anak nampak lebih senang dan mampu memunculkan rasa percaya dirinya ketika melihat dan mengetahui teman-temannya ikut bersenandung dan bergeraksambil ternsenyum riang dengan wajah yang senang. Sehingga itu, sebuah pembelajaran dapat dilakukan kegiatannya dengan mendengarkan musik dan bernyanyi bersama anak-anak didik lainnya. Sebab dengan cara begini, sang anak bisa semakin menambahenergirasa senang dan kepercayaan dirinya dalam mengikuti pembelajaran sekaligus selanjutnya akanmampumenyerap apa yang diajarkan oleh pendidik atau gurunya. Apalagi jika musik atau lagu yang disenandungkan bersama di dalam kelas itu adalah kebetulan musik atau lagu kesenangannya, maka sudah tentu sang anak akan terlihat lebih termotivasi dan nampak akan berusaha untuk menampilkan gaya dan gerak yang lebih baik dibanding teman-teman lainnya. 2.1.3 Fungsi Anggota Tubuh Tubuh
manusia
merupakan
keseluruhan
struktur
fisik
organismemanusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan
dan
2
kaki.
Tubuh
Manusia
disusun
kedalam
beberapa
bagiansistemtubuh,yaitu:1).Mata,
Mata
merupakan
indra
penglihatan.Cobakamuamati mata temanmu. Mata manusiaberbentukbulat sehingga disebut bola mata. Kamu akan melihat bahwa mata tersusun dari beberapabagian,2).
Telinga,
Tuhan
memberikan
sepasang
telinga
di
bagiankiridan kanan kepala kita. Coba tutuplah telingamu.Pertama-tama tutup sebelah.
Dapatkah
kamumendengardenganjelas,Kemudian,tutuplah
duanya.Dapatkahkamu
kedua-
mendengar?
Jadi,
kamudapatmendengarkarenamemilikitelinga, 3).Hidung,Jika berjalan melewati tempat sampah, kamuakancepat-cepat menutup hidung. Sebaliknya, etikakamu sampai
di
rumah,
kamu
akan
hidungmumenciumaromamakananyangtelahsiap
di
inimenunjukkanbahwahidungberfungsi
membiarkan
meja
makan.
Hal
sebagai
indra
penciuman.4).Lidah,Lidahmerupakanalatindrapengecap.Jikadiamatididepancer min,permukaanlidahmu
tampak
kasar.
Di
bagian
terdapatsarafpengecaprasa.Lidahdapatmerasakanempat yaituasam,manis,pahit,dan
asin.
yang
kasar
macam
Pada
bagianlidahterdapatdaerahyangpekarasa.Lidah
itu rasa,
beberapa
berguna
dalam
merasakanrasamakanan. Jika lidah mengalami gangguan,kamutidak akan dapat merasakan lezatnya suatumakanan. Oleh karena itu, kamu harusselalumenjaga kesehatan
lidahmu.
Misalnya,
minumanataumemakanmakananyang dingin,5).KulitCobalah
kamu
janganmeminum
terlalu
raba
dua
panas benda
atau yang
terlalu memiliki
permukaanberbeda.Misalnya,sehelaikertasdan sebuah batu. Dapatkahkamumerasakanpermukaan permukaanbatuyang
kasar?
Tentu
kertas kamu
yang dapat
halus
dan
membedakannya
karenakulitberfungsisebagaialatindraperaba.Melalui
indera
peraba
dapatmerasakansakit,
sesuatu
menyentuh
panas,
atau
dingin
kulitmu.Halitudikarenakanpadapermukaankulit berbagaipenerimarangsangyang
akan
apabila kita
menanggapi
terdiri
atas
rasa
sakit,
tekanan,panas,dandingin.Agar kulitmu dapat selalu berfungsi denganbaik, kamu harus selalu merawat dan memeliharanya.Misalnya, mandi secara teratur sehingga kulitmu tetap bersih. Gunakan sarung tanganapabila akan memegang benda-benda
yang
dapat melukai kulit, 6). Tangan berfungsi untuk memegang apa saja bendabenda bermanfaat
yang ada disekitar kita, 7). Kaki berfungsi untuk
berjalan, berlari, dan melompat. Semua bagian- bagian atau indera – indera tersebut harus dijaga dan dirawat dengan baik agar dapat berfungsi dengan baik. 1.1.4 Hakikat Gerak Kebiasaan adalah salah satu proses pendidikan yang paling penting, terutama bagi anak –anak yang masih kecil. Penanaman kebiasaan sesuatu hal pada anak-anak adalah sukar dan proses pembelajarannya sangat lama. Maka dari itu, perlu adanya model pembelajarannya bagi anak usia dini untuk lebih memfokuskan kebiasaan dan latihan – latihan untuk mengembangkan perilaku, atau sikap, bahasa, serta gerak tubuhnya. Sejak dilahirkan anak harus dilatih pada kebiasaan – kebiasaan bergerak atau menggerakkan tubuhnya dengan baik dan anak juga harus dilatih perbuatan baik. Seperti dalam hal makan, minum, bermain – main, berbicara, belajar, bekerja dan sebagainya. Penguasaan seluruh anggota tubuh anak usia dini akan berdampak positif pada kecerdasan kinestetik. Sehingga apa yang dikatakan oleh pikiran akan dituangkan
pada sebuah gerakan – gerakan olah tubuh yang indah, kreatif dan mempunyai makna. Hal itu perlu dilakukan sejak usia dini. Dalam pelatihan olah tubuh ada beberapa gerak yang dapat mengembangkan kelenturan dan pembentukan tubuh secara optimal khususnya pada anak usia dini diantaranya kelenturan, koordinasi tubuh, kelincahan, keseimbangan serta koordinasi mata dan kaki. Gerak – gerak koordinasi tubuh apabila terus dipelajari dan dikembangkan pada anak usia dini maka anak akan lebih paham makna suatu gerak. Pada hakekatnya sejak lahir seorang anak telah mempunyai kemampuan untuk bergerak. Oleh sebab itu, seorang pendidik haruslah memberikan stimulus – stimulus yang mampu mengembangkan aspek gerak yang lebih dikhususkan pada gerak anggota tubuh.
2.1.5 Hakikat Anggota Tubuh Anak pada usia dini masih sangat berorientasi pada dirinya sendiri, minatnya lebih terarah pada dirinya sendiri dan jarang melakukan aktivitas bersama. Periode ini merupakan periode eksploratif anak – anak. Mereka masih belajar mengendalikan aktivitas anggota tubuhnya seperti berjalan, berlari. Penguasaan seluruh anggota tubuh pada anak usia dini akan berdampak positif pada kecerdasan kinestetik. Sehingga apa yang dikatakan oleh pikiran akan dituangkan pada gerakan – gerakan olah tubuh yang indah, kreatif dan mempunyai makna. 2.1.6 Hakikat lagu atau musik Rangsangan musik atau lagu pada periode ini lebih diarahkan pada upaya mendukung kebebasan melakukan aktivitas fisik dan peningkatan kesadaran bagian tubuh. Dalam periode perkembangan ini anak masih belajar mengkoordinasikan gerak tubuh.
Dalam periode perkembangan ini anak masih belajar mengkoordinasikan gerak tubuh. Sebaliknya, rangsangan musikal yang diberikan diarahkan untuk mendukung koordinasi gerak. Musik atau lagu yang memiliki struktur dan irama yang sederhana tapi relative konstan merupakan musik atau lagu yang baik bagi anak dalam periode ini. 2.2 Hipotesis Tindakan Sesuai kajianteoritis yang ada, hipotesis dari tindakan penelitian ini adalah,” jika dalam pembelajaran guru menggunakan gerak dan lagu, maka pengenalan fungsi anggota tubuh dapat dikembangkan”. 2.3 Indikator kinerja Adapun yang menjadi indikator kinerja keberhasilan dari penelitian tindakan ini adalah jika kemampuan anak mengenal fungsi anggota tubuh mengalami peningkatan , dari 25% menjadi 75%.