BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
2.1 KAJIAN TEORITIS 2.1.1. Hakikat Smash Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik kebawah dalam suatu penyerangan. Sedangkan menurut Aisah R. Pomatahu(2010:28) Smash yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Disinilah letak volley ball. Seperti para pecandu sepak bola atau hand ball mendambakan smash-smash yang gemilang. Kalau pemain hendak memenangkan pertandingan volley, maka mau tidak mau harus menguasai smash. Dalam bola voli, tedapat tiga metode penyerangan, yang sangat efektif. Metode yang pertama yang di pelajari adalah melakukan tip. Tip sering kali terlihat sebagai menuver bertahan yang di lakukan ketika kondisi yasng tidak memungkinkan untuk melakukan seranganyang lebih bertenaga.tetapi sesungguhnya, tip juga merupakan teknik menyerang yang sangat efektifkarena mengganggu perhitungan pemaintim bertahan yang sudah berpola. Selanjutnya spike pelan adalah pilihan ke dua yang dapt di gunakan ke dalam menyerangan . Sesuai dengan namanya, hanya sedikit tenaga yang dikeluarkan ketika memukul bola. Seperti tip, pukulan ini digunakan untuk mengganggu perhitungan tim yang bertahan. Metode serangan selanjutnya adalah spike keras yang merupakan bagian paling menarik bagianpaling menarik dari suatu pertandingan voli. Hal ini juga merupakan teknik yang paling sulit untuk dipelajari dari semua cabang olahraga. Untuk melakukan spaik yang sukses, maka harus melompat keudara dan dengan tajam memukul sebuah objek yang bergerak (bola) melewati sebuah rintangan (net) sehingga bola mendarat dalam suatu daerah yang dibatasi
(lapangan). Karena banyaknya variabel yang berhubungan dalam melakukan
spike,
perhitungannya sangat sulit dan membutuhkan berjam-jam latihan. Ketika melakukan suatu serangan, hubungan antara posisi pengumpan dan penyerang sangat penting. Smash merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka serta meraih kemenangan. Karena permainan bola voli merupakan permainan cepat, maka teknik menyerang lebih dominan dibandingkan teknik bertahan (Muslimin40porf’s blog). 2.1.2. Squat Trust Docstoc.com (7-28-2009) Squat thrust adalah gerakan dimulai dengan sikap berdiri tegak,
kemudian berjongkok dengan kedua tangan menyentuh lantai dan kedua kakinya dilemparkan lurus kebelakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh akan melakukan push up. Kemudian tarik kedua kaki sehingga kembali ke sikap jongkok dan kembali berdiri tegak. Adapun cara melakukan latihan squat trust sebagai berikut: 1) Sikap awal berdiri tegak, kemudian jongkok, tangan di lantai. 2) Luruskan kaki ke belakang sehinggah seluruh tubuh lurus dalam sikap push up. 3) Dengan kedua lengan tetap bersandar di lantai, lemparkan kedua kaki ke depan di antara ke dua lengan. 4) Luruskan seluruh badan (menghadap ke atas) 5) Satu tangan lepaskan dari lantai, dan segera balikan badan hingga berada dalam sikap push up kembali. 6) Seluruh rangkaian gerakan ini di lakukan dengan cepat.
Gerakan squat thrust ini bisa dimodifikasi disesuaikan dengan kemampuan siswa. Gerakan ini dapat dilakukan antara 6-10 kali atau disesuaikan dengan kemampuan siswa. Latihan squat thrust ini adalah bentuk latihan kelincahan atau kecepatan yang dimana berusaha untuk mengubah posisi dengan waktu yang singkat. 2.1.3. Squat Jump Menurut Sarjan mile (2009:18) Squat jump adalah dengan melakukan gerakan lompatlompat di tempatdengan diawali melakukan Squat (jongkok) terlebih dahulu sebelum melompat, dan latihan ini dapat pula dilakukan dengan kedua kaki berganti-ganti kedepan dan kebelakang. Duniafitnes.Com (Jul 14, 2011) Squat jump adalah gerakan eksplosif. Berjongkok hingga posisi squat, tekan ujung kaki dan dorong tubuh ke udara setinggi-tingginya. Saat turun, lutut wegara ditekuk, turun kembali ke posisi squat dan melompat lagi Latihan ini di lakukan sebanyak 4 kali, 5 kali, sampai 10 kali gerakan dan seterusnya sesuai dengan kemampuan siswa. Menurut Sarjan Mile (2009:18) Otot yang dilatih pada bentuk latihan ini squat jump yaitu: Otot utama: 1. Otot paha depan (m. Quadratus femoris terdiri dari otot: (1) m. rectus femoris, (2) m. vastus medialis, (3) m. vastus letelaris, (4) m. vastus intermedius. 2. Otot betis (m. Gastrocnemius) 3. Otot pantat besar (m. Gluteus maximus) Otot pembantu: 1. M. Sartorius
2. M. illiotibial band 3. M. illiopsoas 2.1.4. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk di lakukan oleh setiap orang.di perlukan pengetahuan tentang teknik-teknikdasar dan teknikteknik lanjutan untuk dapat bermain bola voli secara efektif.teknik-teknik tersebut meliputi servis, passing, smash, dan bloking. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah di lakukan oleh setiap orang.sebab, dalam permainan bola voli di butuhkan koordinasi gerak yang bener-benar bisa di andalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli.walaupun begitu, permainan bola voli ini sangat cepat berkembangdan merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia sesudah cabang olhraga sepak bola dan bulu tangkis. Kepopuleran olahraga ini tampak dari sarana lapangannya yang ada di pedesaan maupunada di perkotaan serta berbagai kegiatan yang di selenggarakan dalam kejuaraan antar sekolah, antar instansi, antar perusahaan, dan lain-lain. Dalam permainan bola voli ada beberapa bentuk teknik dasar yang harus di kuasai.teknikteknik dalam pemainan bola voli terdiri atas servis, passing bawah, pasing atas, block, dan smash. 1. Servis
Servis adalah pukulan bola yang di lakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net ke daerah lawan. Menurut Admin (20 agustus 2011) Servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang). Pukulan servis di lakukan pada permulaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan.karena pukulan servis berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan servis harus: a). Meyakinkan, b). Terarah, c). Keras dan d).Menyulitkan lawan Ada beberapa jenis servis dalam permainan bola voli, di antaranya servis bawah, servis samping, servis atas, servis mengambang, servis topsin, dan servis loncat. 2. Passing Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang di mainkan kepada temanseregunya untuk di mainkan di lapangan sendiri. Passing bawah merupakan salah satu teknik pertahanan dengan dengan permainan bola dengan gaya meruap. Passing merupakan teknik mengoperkan bola pada temannya dengan teman seregunya dengan teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan, menurut Hartono Hadjarati dan Ruslan (2010:86). Dalam permainan bola voli ,passing dapat di lakukan dengan cara passing bawah dan passing atas. 3. Blocking Block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk mengkis serangan lawan.jika di tinjau dari teknik gerakan , block bukanlah merupakn teknik yang sulit, namun persentase keberhasilan suatu block relatif kecil karena arah bola smash yang akan di block, di kendalikan oleh lawan. Keberhasilan block di tentukan oleh tingginya locatan dan jangkauan tangan pada
bola yang sedang di pukul lawan. Block dapat di lakukan dengan pergerakan tangan aktif,(saat melakukan block tangan di gerakan ke kanan maupun ke kiri) atau juga pasif (tangan pemain hanya di julurkan ke atas tanpa ada gerakan). Block ada dua macam yaitu: a) block tunggal, b) block ganda. Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain. Sedangkan block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih (id.wikipedia.org/wiki/bola_voli). 4. Smash Pukulan atau smash, di sebut juga spike, merupakan bentuk serangan yang paling banyak di pergunakan dalam upaya memperoleh nilai oleh satu tim. Menurut Sapta Kunta Purnama (2010:21) Smash merupakan pukulan over head yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan lengan serta lecutan pegelangan tangan agar bola meluncur tajam menukik. Gerakan dalam smash adalah awalan dan tolakan. Menurut Mohammad Ali Mashar dan Dwinarhayu (2010:6) smash adalah pukulan yang menuklik, keras dan tajam. 2.1.5. Peraturan Permainan Bola Voli a. Posisi/keadaan bola dalam permainan 1) Bola dalam permainan Suatu reli di mulai dengan bunyi peluit dari wasit. Namun demikian, bola ada dalam permainan sejenak pukulan servis.
2) Bola di luar permainan
Suatu reli di akhiri dengan bunyi peluitdaari wasit. Oleh karena itu, jika peluit di bunyikan untuk suatu kesalahan yang terjadi dalam permainan, maka bola berada di luar permainan saat kesalahan itu terjadi. 3) Bola masuk Bola di nyatakan masuk apabila bola itu menyentuh lantai lapangan permainan termasuk garis-garis batasnya. 4) Bola ke luar Bola dinyatakan keluar bila bola itu: a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis-garis batas b. Menyentuh suatu benda di luar lapangan, langit-langit seseorang di luar permainan. c. Menyentuh antenna, tali, tiang atau net di luar batas antena/pita samping. d. Seluruhnya melewati latar vertical dari net, atau sebagian bola melewati batas permaian.
b. Kesalahan dalam bermain 1) Definisi Setiap kegiatan yang berlawanan dengan peraturan permainan merupan suatu kesalahn bermain. Wasit meniup peluit atas kesalahan dan menentukan hukuman sesuai dengan peraturan.
2. Konsekwensi dari kesalahan a) Akibat dari suatu kesalahan adalah kehilangan reli, regu yang memenangkan reli memperoleh satu angka. b) Apabila regu lawan mendapat giliran untuk melakukan servis, mendapat angka dan berhak untuk melakukan servis c) Jika dua atau lebih kesalahn terjadi oleh dua regu berlawanan secara bersamaan, kesalahn semacam ini di hitung sebagai kesalan yang berganda(double fault) dan permaian harus di ulangi 2.2. Kerangka Berpikir Permainan
bola voli termasuk salah satu cabang olahraga permainan yang
merupakan salah satu materi pokok di tiap sekolah sehinggah setiap siswa harus memiliki kemampuan untuk hal tersebut. Ini menjadi perhatian para guru pendidikan jasmani untuk meningkatkan kemampuan siswanya. Khususnya dalam melakukan pukulan smash pada permainan bola voli dengan berbagai metode latihan. Peningkatan kemampuan pukulan smash bukan semata-mata hanya melalui permainan bola voli saja, akan tetapi juga melalui pengembangan unsur-unsur lain yang menunjang. Salah satu penunjang yang dimaksud adalah unsur-unsur kemampuan fisik yang terdiri dari : kekuatan, kecepatan, daya tahan dan lain-lain. Berbagai kajian pustaka atau teori yang telah di uaraikan di atas, maka penulis berasumsi bahwa untuk dapat melakukan kemampuan pukulan smash di butuhkan latihan, yaitu latihan squat trust dan latihan squat jump.
Dengan demikian latihan squat trust dan latihan squat jump memberikan andil yang sangat berarti dalam melakukan pukulan smash. 2.3. Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat di rumuskan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat Perbedaan Latihan Squat Trust Dan Latihan Squat Jump Terhadap Ketepatan Smash Permainan Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Gorontalo”.