BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A.
Kajian Pustaka Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi, semakin kompleks pula
masalah-masalah yang akan dihadapi. Dalam keadaan seperti ini, informasi menjadi sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan, karena dengan adanya informasi yang dihasilkan dari sistem informasi tersebut, pihak internal maupun pihak eksternal dapat memperoleh gambaran tentang situasi organisasi serta perkembangannya. Agar informasi yang dihasilkan sesuai yang dibutuhkan, maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengelola data dan informasi dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan gambaran yang lebih jelas mengenai teori-teori dan penjelasan mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah dan mendukung penelitian ini. 1. Teori yang digunakan 1.1 Teori Technology Acceptance Model (TAM) Beberapa model penelitian telah dilakukan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer, diantaranya yang tercatat dalam berbagai literatur dan referensi hasil riset di bidang teknologi informasi adalah seperti Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planed Behaviour (TPB), dan TAM yang dikembangkan oleh Davis (1989).
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
TAM pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989. Menurut Davis (1989), TAM adalah sebuah teori yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana pengguna mengerti dan menggunakan sebuah teknologi informasi. Teori TAM diadopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori yang menjelaskan bahwa persepsi seseorang terhadap sesuatu akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Teori ini menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi perilaku personal untuk menerima dan menggunakan teknologi. Dua faktor tersebut adalah kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Persepsi Kegunaan
Sikap Terhadap SIA
Minat Perilaku Penggunaan
Penggunaan Sesungguhnya SIA
SIA
Persepsi Kemudahan Penggunaan
Gambar 2.1 TAM dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Dimensi - Dimensi dalam TAM, penjelasan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1.
Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) adalah keadaan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerjanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
2.
Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) adalah keadaan dimana seseorang percaya bahwa dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi tidak diperlukan suatu usaha.
3.
Sikap terhadap Sistem Informasi Akuntansi (Attitude Towards Using IAS) adalah sikap seseorang tehadap penggunaan sistem informasi akuntansi, baik penerimaan ataupun penolakan dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi.
4.
Minat Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Behavioural Intention to Use IAS), adalah keadaan dimana seseorang cenderung tetap menggunakan Sistem Informasi Akuntansi.
5.
Penggunaan Sesungguhnya Sistem Informasi Akuntansi (Actual Usage of IAS) adalah keadaan dimana seseorang benar-benar menggunakan sistem informasi. Penggunaan Technology Accepted Model (TAM) sebagai salah satu
landasan teori dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengaplikasian Sistem Informasi Akuntansi yang terbagi ke dalam tiga variabel bebas, yaitu kualitas sistem informasi akuntansi, pengendalian internal sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi yang sesuai dengan Technology Accepted Model (TAM) tersebut, khususnya pada dimensi persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) dan Penggunaan Sesungguhnya Sistem Informasi Akuntansi (Actual Usage of IAS).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
1.2
Teori The D&M Information Success Model Model kesuksesan sistem informasi The D&M Information System
Succes Model dikembangkan dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh Shanoon dan Weaver (1949), Mason (1978). Telah banyak dilakukan penelitian untuk bisa
mengungkapkan
keberhasilan sistem informasi hingga saat ini. Salah satunya adalah penelitian DeLone dan McLean (1992). Model yang mereka kembangkan adalah model sederhana dan valid, sehingga hal tersebut menimbulkan berbagai macam tanggapan. Selain itu diperlukan model yang tepat agar dapat dijadikan acuan untuk membuat sistem teknologi informasi bisa diterapkan secara berhasil untuk suatu perusahaan.
System Quality
Use Individual Impact
Information Quality
Organizationa llmpact
User Satisfaction Gambar 2.2 The D&M Information Success Model
The D&M Information Success Model ini merefleksi ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor atau komponen atau pengukuran dari model ini adalah : 1. Kualitas sistem (System Quality) 2. Kualitas informasi (Information Quality)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
13
3. Penggunaan (Use) 4. Kepuasan pemakai (User Satisfaction) 5. Dampak individual (Individual Impact) 6. Dampak organisasional (Organizational Impact) Model kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari dimensi-dimensi di model. Model ini tidak mengukur ke enam dimensi pengukuran
kesuksesan
sistem
informasi
secara
independen
tetapi
mengukurnya secara keseluruhan satu mempengaruhi yang lainnya. Pertimbangan proses berargumentasi bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa proses, yaitu satu proses mengikuti proses yang lainnya. Berbeda dengan model proses, model kausal atau disebut juga dengan model varian berusaha untuk menjelaskan kovarian dari elemen-elemen model untuk menentukan apakah variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh variansi dari elemen-elemen lainnya atau dengan kata lain untuk menentukan apakah terjadi hubungan kausal diantara mereka. Model kausal ini menunjukkan bagaimana arah hubungan satu elemen dengan elemen lain apakah menyebabkan lebih besar (mempunyai pengaruh positif) atau lebih kecil (mempunyai pengaruh negatif). Dari model kausal ini dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality) secara mandiri dan bersama -sama mempengaruhi baik penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user statisfaction). Besarnya penggunaan (use) dapat mempengaruhi kepuasan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
14
pemakai (user statisfaction) secara positif atau negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction) mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan selanjutnya mempengaruhi dampak organisasional (organizational impact). Penggunaan The D&M Information Success Model sebagai salah satu landasan teori dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengaplikasian Sistem Informasi Akuntansi yang terbagi ke dalam tiga variabel bebas, yaitu kualitas sistem informasi akuntansi, pengendalian internal sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi yang sesuai dengan The D&M Information Success Model yaitu pada elemen kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (quality information) yang mengukur kesuksessan sistem informasi. 2.
Sistem Informasi Akuntansi Pencatatan dan pengolahan data akuntansi dapat dikerjakan secara manual,
setengah otomatis, atau terotomatisasi penuh (terkomputerisasi) namun itu tidak mengubah pengertian sistem informasi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklafikasikan, mengolah, menganalisa, mengkomunikasikan, informasi finansial, dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak eksternal maupun pihak internal. Alsarayreh (2011) mengatakan sistem informasi akuntansi penting bagi organisasi ataupun perusahaan untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
15
mendukung daya saing perusahaan dengan menyediakan informasi keuangan dan akuntansi bagi manajemen. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sangat penting pengaplikasiannya terhadap organisasi perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki fungsi penting pada sebuah organisasi, antara lain : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. 2.1 Sistem Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan manajemen operasi sebuah organisasi dari hari ke hari serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar organisasi. Menurut Azhar Susanto (2013), sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
16
Komponen-komponen dari sistem meliputi : 1.
Orang (People) : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang informasi (system development).
2. Aktivitas (Activity) : Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut. 3. Data (Data) : Suatu deskripsi tentang benda, kejadian dan transaksi yang masih bersifat mentah. 4. Perangkat Keras (Hardware) : Mencakup komputer, printer, monitor, hardisk dan lain-lain yang mendukung proses pengolahan data menjadi sebuah informasi. 5. Perangkat Lunak (Software) : Aplikasi software yang dipakai untuk mendukung proses pengelolaan data. 6. Jaringan Network (Network) : Sarana penghubung satu sumber dengan yang lainnya pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda. 2.2 Informasi Di dalam suatu organisasi perusahaan, peranan informasi semakin penting. Suatu sistem yang kurang memberikan informasi akan sulit mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
17
Laudon (2010) menyatakan bahwa informasi merupakan sebuah data yang telah dibuat dan juga diolah dengan metode tertentu ke dalam bentuk yang nantinya akan memiliki arti tertentu bagi manusia sebagai penggunanya. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi pemakai atau pengguna, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan data dapat diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta, angka bahkan simbol mentah yang merupakan masukan bagi suatu informasi sehingga belum dapat digunakan sebagai dasar untuk mendukung pengambilan keputusan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi sulit ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitas dan efisiensinya. 3.
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Menurut Forestriani (2014), kualitas suatu sistem informasi dapat
mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkan dan kualitas informasi yang dihasilkan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna sehingga pada akhirnya dapat berdampak terhadap kinerja karyawan. Sistem Informasi Akuntansi dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data akuntansi yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi akuntansi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
18
yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai untuk mengurangi resiko saat mengambil keputusan. 4.
Kualitas Informasi Akuntansi Kualitas Informasi Akuntansi adalah informasi akuntansi yang harus
tersedia untuk pemecahan sebelum situasi krisis berkembang atau kesempatan untuk memecahkan suatu masalah akan hilang. Ada dua definisi yang signifikan dari kualitas informasi akuntansi. Salah satunya adalah kualitas yang melekat, yaitu kebenaran dan keakuratan data, dan lain-lain adalah kualitas pragmatis, yaitu nilai yang memiliki data yang akurat dalam mendukung kerja dari perusahaan. O'Brien dan Marakas (2008), menjelaskan ketiga dimensi dari kualitas informasi akuntansi sebagai berikut: 1. Dimensi Waktu : Ketepatan waktu, mata uang, frekuensi, periode waktu. 2. Dimensi Isi : Akurasi, relevansi, kelengkapan, keringkasan, ruang lingkup. 3. Dimensi Formulir : Kejelasan, detail, ketertiban, presentasi, dan media. Untuk menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan pengolahan data menjadi informasi yang relevan dengan masalah perusahaan yang sedang dihadapi. Dengan demikian data itu merupakan bahan mentah yang harus diproses lebih dahulu baru kemudian dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan. 5.
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin
sebagai suatu sistem yang bebas dari kesalahan maupun kecurangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
19
Pengendalian intern yang baik merupakan cara bagi suatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang merugikan. Dalam arti sempit, pengendalian intern hanya dibatasi pada kegiatan pengecekan, penjumlahan, baik penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun. Pengendalian
Internal
Akuntansi
meliputi
pengecekan
penelitian,
kehandalan data akuntansi, persetujuan, pemisahan antara fungsi operasi, penyimpanan, pencatatan serta pengawasan fisik atas kekayaan untuk mejaga kekayaan perusahaan dan mendorong efisiensi untuk dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian akuntansi mempunyai tujuan untuk mengendalikan harta perusahaan. Ada dua kategori pengendalian akuntansi, yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum terdiri dari pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi, pengendalian perangkat keras dan lunak, dan pengamanan keamanan fisik. Sedangkan pengendalian aplikasi adalah berhubungan dengan pengoperasian akuntansi sistem komputer. 6.
Kinerja Organisasi Menurut Prawirosentono (2009) berpendapat bahwa kinerja adalah hasil
kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau kelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Kinerja adalah gambaran mengenai pencapaian oleh pegawai atau kelompok dalam suatu organisasi dalam pelaksanaan kegiatan, program, kebijaksanaan guna
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
20
mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini menjelaskan pula bahwa konsep kinerja berhubungan erat dengan konsep organisasi. 7.
Kajian Riset Terdahulu Sebagai acuan dari studi ini dapat disebutkan beberapa hasil penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang membahas hal-hal yang relevan dengan penelitian ini, baik pada objek maupun variabel yang diteliti berdasarkan urutan waktu yang diuraikan sebagai berikut : Dwi (2011), penelitian ini dilakukan di Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji
F
menunjukkan bahwa model regresi linier berganda yang digunakan adalah cocok untuk
mengetahui
pengaruh
komunikasi
pemakai,
partisipasi
pemakai,
kompleksitas sistem, struktur organisasi terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada koperasi kelompok tani di kabupaten nganjuk. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji t menunjukkan bahwa komunikasi pemakai, partisipasi pemakai, kompleksitas sistem, struktur organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada koperasi kelompok tani di kabupaten nganjuk. Made (2016), penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini bermakna penerapan SIA semakin meningkatkan kinerja individual, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
21
diterima. Budaya organisasi memperkuat pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individual. Hal ini bermakna bahwa semakin berinteraksi, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Fuad (2013), dengan diterapkannya sistem informasi yang baru ini waktu kerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien, karena dengan sekali proses pegawai bisa melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus. Sistem yang baru ini memberikan penghematan ruang dan biaya. Penghematan ruang karena data-data hanya disimpan dalam satu PC yang tidak terlalu banyak memakan tempat, sementara pada sistem yang lama data-data yang disimpan di buku-buku yang berbeda membuat pegawai kesulitan baik dalam pencarian data dari buku maupun penyimpanan buku-buku tersebut. Hal ini juga bisa meminimalkan resiko kehilangan
data
atau
informasi.
Penghematan
biaya
diperoleh
karena
berkurangnya biaya-biaya alat tulis. Sistem yang baru hanya memerlukan media kertas dan tinta printer untuk mencetak laporan-laporan. Astuti (2014), berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi, pemanfaatan dan kesesuaian tugas dengan teknologi informasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Gianyar. Adanya tugas yang berbasis pada teknologi akan mendorong karyawan untuk dapat memanfaatkan teknologi yang disediakan dalam mempermudah pekerjaan. Jika koperasi mampu menerapkan sistem informasi akuntansi dan memanfaatkan
teknologi
informasi
secara
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
efektif
maka
akan
mampu
22
menghasilkan informasi yang dapat diterima secara tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya yang nantinya dapat meningkatkan efisiensi kinerja karyawan. Amalia (2014), hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas sistem informasi dan kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan melalui variabel penggunaan sistem informasi akuntansi. Variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Urna (2014), hasil dari penelitian ini adalah responden menilai kualitas sistem informasi akuntansi di BPD DIY Syariah termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 80,625%. Kinerja Perusahaan BPD DIY Syariah menurut responden termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 80,64%. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yoyakarta dengan signifikansi sebesar 0,89 > 0,05 (derajat kesalahan 5%). Kurniawan (2014), penelitian menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil kuisioner di Kantor kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh pegawai di kantor kecamatan Candi sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yang berjumlah sebanyak 25 orang. Teknik yang digunakan adaah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo yaitu menunjukkan adanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
23
pengaruh antara sistem informasi akuntansi terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan. Florentiana (2015), peranan sistem informasi akuntansi pada pelayanan publik di RS. Hermana-Lembean, sudah memadai dan berperan dalam meningkatkan pengendalian internal atas pendapatan rumah sakit. Sudah terdapat pemisahan fungsi yang jelas antara fungsi operasional, fungsi penerimaan dan penyimpanan serta fungsi pencatatan dan pelaporan. Pengendalian internal pendapatan yang dijalankan RS. Hermana-Lembean sudah efektif dan efisien sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian internal kecuali untuk penilaian resiko dan pemantauan masih perlu di perhatikan. Tabel 2.1 Penelitan Terdahulu
No 1
Nama Peneliti / Judul Penelitian Dwi (2011). Faktor -Faktor yang mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk-Jawa)
Metode Penelitian Persamaan
Perbedaan
Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dan Menggunakan Skala Interval.
Studi Kasus Pada Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dan tidak studi pada koperasi serba usaha di wilayah Tangerang Selatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji t menunjukkan bahwa komunikasi pemakai (X1), partisipasi pemakai (X2), kompleksitas sistem (X3), struktur organisasi (X4) secara parsial
24
No
Nama Peneliti / Judul Penelitian
Metode Penelitian Persamaan
Perbedaan
Hasil Penelitian berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi (Y) pada Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk.
2
Made (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual Dengan Budaya Organisasi sebagai Pemoderasi
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner.
Menggunakan Moderated Regession Analysis.
3
Urna (2014). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan di Bank Pembangunan Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta
Menggunakan Metode Analisis Regresi Berganda, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, menguji kualitas sistem informasi akuntansi.
Menjadikan perusahaan di BPD DIY Syariah sebagai tempat penelitian dan tidak menjadikan koperasi sebagai tempat penelitian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh postif pada kinerja individual, budaya organisasi memperkuat pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi pada kinerja individual. Kualitas Sistem Informasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan di Bank Pembangunan Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta
25
No
Nama Peneliti / Judul Penelitian Syariah
Metode Penelitian Persamaan
Perbedaan
Hasil Penelitian Syariah.
4
Fuad (2013). Menggunakan Sistem Analisis Regresi Informasi Linear Berganda. Akuntansi Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Pengumpulan data melalui telepon dan tidak menyebar kuesioner.
5
Astuti (2014). Pengaruh Efektivitas Penerapan
Menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda.
Mengambil data sekunder dan tidak mengambil data primer.
6
Amalia (2014). Pengaruh
Menggunakan data primer yaitu
Studi pada Perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru ini waktu kerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien, karena dengan sekali proses pegawai bisa melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus. Sistem yang baru ini memberikan penghematan ruang, biaya dan waktu. Efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi, pemanfaatan dan kesesuaian tugas dengan teknologi informasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Gianyar. Hasil penelitian menunjukkan
26
No
7
8
Nama Peneliti / Judul Penelitian Kualitas Sistem Informasi Dan Kualitas Informasi Dalam Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Florentiana (2015). Analisa Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan Di Rumah Sakit HermanaLembean Kurniawan (2014). Pengaruh Penerapan Sistem
Metode Penelitian Persamaan melalui kuesioner dan Menguji Kualitas Informasi dan Kualitas Sistem.
Menguji Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi.
Menguji Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
Perbedaan Manufaktur dan tidak melakukan studi pada koperasi.
Hasil Penelitian
bahwa variabel kualitas sistem informasi dan kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan melalui variabel penggunaan sistem informasi akuntansi. Variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Studi di Rumah Peranan sistem Sakit Hermana- informasi Lembean dan akuntansi pada tidak studi pada pelayanan publik koperasi di RS. Hermanakaryawan Lembean, sudah wilayah Jakarta memadai dan Selatan. berperan dalam meningkatkan pengendalian internal atas pendapatan rumah sakit. Studi pada Hasil penelitian Kantor menunjukkan Kecamatan bahwa terdapat Candi pengaruh antara Kabupaten sistem informasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
27
No
B.
Nama Peneliti / Judul Penelitian Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo
Metode Penelitian Persamaan Kinerja Organisasi dan Mengumpulkan data melalui kuesioner.
Perbedaan Sidoarjo dan Tidak studi pada koperasi karyawan wilayah Jakarta Selatan.
Hasil Penelitian akuntansi terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan.
Rerangka Pemikiran Rerangka berpikir adalah hasil dan sintesis teori serta kajian pustaka yang
dikaitkan dengan masalah yang dihadapi dalam perumusan masalah penelitian ini. Rerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa Sistem Informasi Akuntansi berperan penting dalam kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan teori Sistem Informasi Akuntansi sebagai dasar pemikiran. Teori Sistem Informasi Akuntansi memberikan pemahaman tentang mengumpulkan, mengolah data akuntansi menjadi sebuah informasi yang akan digunakan oleh pihak pihak internal organisasi maupun pihak eksternal, dimana tingkat pengaruh pengaplikasian sistem informasi akuntansi terhadap kinerja organisasi harus diamati dan di uji dengan penelitian. Rerangka pemikiran mengenai hubungan antara variabel penelitian dapat di ilustrasikan seperti pada bagian dibawah ini :
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi http://digilib.mercubuana.ac.id/z
28
H1
Kualitas Informasi Akuntansi
H2
Kinerja Organisasi
H3 Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi
1.
Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Organisasi Dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi penggunaan komputer sangat
dibutuhkan untuk menggunakan software Sistem Informasi Akuntansi dan penggunaan komputer tersebut termasuk ke dalam dimensi pada teori Technology Acceptance Model (TAM) yaitu pada dimensi persepsi keguanaan dimana pengguna percaya bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerjanya dan juga termasuk ke dimensi penggunaan sistem informasi sesungguhnya yaitu dimana seseorang benar-benar menggunakan sistem informasi akuntansi. Keberadaan software itu sendiri akan mempermudah proses akuntansi didalam sebuah organisasi. Kualitas software yang baik akan menghasilkan kualitas sistem informasi yang baik. Kualitas sistem yang dihasilkan akan menentukan bagaimana penggunaan dan kepuasan pengguna atas penerapan sistem informasi akuntansi dalam sebuah organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
29
Kualitas sistem merujuk kepada teori The D&M Information System Success Model, kualitas sistem informasi akuntansi termasuk kedalam elemen pengukuran kesuksessan sistem informasi yang memberikan pengaruh teknis terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Selanjutnya hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna atas sistem akan mempengaruhi dampak individu, baik itu meningkatkan kinerja pegawai, maupun sebaliknya. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi sangat penting bagi keberhasilan suatu organisasi, yaitu dengan memberikan informasi yang berkualitas bagi manajemen organisasi.
Apabila
Sistem
Informasi
Akuntansi
tidak
memadai
akan
menimbulkan suatu gejala yang dapat merugikan perusahaan, buruknya koordinasi perusahaan, komunikasi organisasi, menurunnya stabilitas organisasi dan penerapan sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai tidak akan memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja individu dan akan berdampak negatif pada kinerja organisasi dan kinerja pegawai yang baik tentunya akan turut memberikan andil dalam peningkatan kinerja organisasi perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih (2010), analisis yang dihasilkan adalah kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan. Sebagai tambahan, kinerja individu yang disebabkan oleh penggunaan sistem, dipengaruhi signifikan oleh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, dan kepuasan pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
30
2.
Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Organisasi Pada era perkembangan teknologi saat ini, penggunaan teknologi sangat
penting untuk kelangsungan sebuah organisasi. Penggunaan teknologi dipercaya dapat mempermudah pekerjaan khususnya dalam menyusun sebuah data menjadi sebuah informasi akuntansi yaitu dengan menggunakan
software Sistem
Informasi
dipercaya
Akuntansi
dan
penggunaan
teknologi
juga
dapat
meningkatkan kinerja seperti yang terdapat pada dimensi dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) yaitu dengan terciptanya informasi yang berkualitas dari hasil penggunaan langsung Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, kinerja individu dipercaya akan meningkat dan juga nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja sebuah organisasi. Kualitas Informasi dalam The D&M Information System Success Model menjadi salah satu komponen yang mengukur kesuksesan suatu sistem informasi. Kualitas informasi mempengaruhi penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction) secara positif dan negatif. Besarnya penggunaan (use) dapat mempengaruhi kepuasan pemakai (user satisfaction) secara positif atau negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction) mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan selanjutnya akan mempengaruhi dampak organisasional (organizational impact). Di dalam
sebuah organisasi,
informasi
sangat
dibutuhkan untuk
pengambilan sebuah keputusan. Informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah informasi yang memiliki kualitas. Informasi berbeda dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
31
data, yaitu informasi berguna bagi pengambil keputusan sedangkan data tidak karena data adalah bagian mentah yang nantinya akan diolah untuk menghasilkan sebuah informasi. Kualitas informasi umumnya dapat meningkat jika memiliki akurasi yang akurat sesuai dengan realita, ketepatan waktu yang baik, ketersediaan di setiap waktu, relevan dan memiliki kelengkapan yang berisikan segala sesuatu yang dibutuhkan. Salah satu contoh permasalahan pada kualitas informasi
adalah
pada
keakurasian
yaitu
ketidakakuratan
data
dalam
menghasilkan informasi. Maka dari itu kualitas informasi sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan sebagai bentuk pengendalian di dalam organisasi yang nantinya akan berdampak pada kinerja organisasi. Hasil penelitian Amalia (2014) menunjukkan bahwa variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan melalui variabel penggunaan sistem informasi akuntansi. 3.
Pengaruh Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Organisasi Sistem Informasi Akuntansi tidak lepas dari penggunaan teknologi
informasi akuntansi. Penggunaan teknologi langsung termasuk pada dimensidimensi dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) akan menghasilkan informasi yang berkualitas dari hasil pengolahan data menggunakan komputer. Kualitas Informasi terdapat didalam dimensi-dimensi pengukur kesuksesan sistem pada teori The D&M Information System Success Model. Kualitas Informasi pada The D&M Information System Success Model akan mempengaruhi penggunaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
32
yaitu sebagai bentuk pengendalian internal dalam pengambilan sebuah keputusan pada sebuah organisasi bagi pihak eksternal maupun internal untuk menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi dan lainnya. Penggunaan akan mempengaruhi kepuasan pemakai dan kepuasan pemakai akan mempengaruhi dampak individual yang nantinya akan memberikan andil dalam kinerja organisasi. Di dalam suatu organisasi terdapat kesalahan-kesalahan pada saat menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yaitu seperti terjadi kesalahan menginput data dan walaupun pemrosesan yang terkomputerisasi dapat mengurangi potensi kesalahan administrasi, proses ini dapat meningkatkan risiko adanya akses ke file atau perubahan file data yang tidak memiliki otorisasi. Pengolahan data yang salah akan memberikan mutu dalam pengambilan keputusan yang buruk dan akses ke file yang tidak memiliki otorisasi akan mengancam keamanan data perusahaan yang sifatnya rahasia, maka dari itu Sistem Informasi Akuntansi yang baik harus mempunyai suatu pengendalian yang mampu menjamin operasi yang efisien dan efektif, keandalan laporan keuangan, dan ketaatan organisasi pada peraturan. Pengendalian Internal yang diterapkan pada Sistem Informasi Akuntansi berguna untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan yang tidak terdeteksi dan mampu mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi adalah dihasilkannya informasi akuntansi yang berkualitas dan dapat meningkatkan kinerja organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
33
Menurut penelitian Mega (2012), pengendalian internal berpengaruh positif dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, tidak lepas dari risiko-risiko yang ada baik kesalahan yang disengaja seperti penipuan, tindak kebohongan untuk mendapatkan keuntungan dan tidak disengaja seperti salah memasukan nama atau kode pelanggan. Untuk meminimalkan risiko-risiko tersebut dan mendapatkan hasil akhir yang baik, Sistem Informasi Akuntansi sebaiknya dilengkapi dengan pengendalian internal, pengendalian internal dibutuhkan sebagai pedoman atau batasan-batasan yang diterapkan oleh pihak perusahaan untuk meminimalkan risiko-risiko yang mungkin terjadi terkait dengan penggunaan sistem informasi akuntansi untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. C.
Hipotesis Berdasarkan rerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 : Kualitas Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi. H2
:
Kualitas Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja
organisasi. H3 : Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z