BAB II Kajian Pustaka
2.1
Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Penelitian sebelumnya berasal dari 2 sumber yaitu : sumber lokal dan sumber internasional. Pada penelitian ini membahas sebanyak 5 penelitian sebelumnya yaitu 3 sumber lokal dan 2 sumber internasional.
2.1.1
Sumber Internasional :
1. Organizational internal communication as a means of improving effiency. 2. The Central Role of Communication in Developing Trust and Its Effect On Employee Involvement
Berikut Uraiannya :
PAGE 1
PAGE 2
PAGE 3
Tabel 2.1 Sumber Internasional
NAMA TAHUN JUDUL HASIL PENELITIAN PERBANDINGANTariszka – Semegine, Eva TAHUN JUDUL HASIL PENELITIAN PERBANDINGANTariszka – Semegine, Eva JUDUL HASIL PENELITIAN PERBANDINGANTariszka – Semegine, Eva HASIL PENELITIAN PERBANDINGANTariszka – Semegine, Eva PERBANDINGANTariszka – Semegine, Eva Tariszka – Semegine, Eva Tariszka – Semegine, Eva July 2012Organizational internal communication as a means of improving effiency July 2012Organizational internal communication as a means of improving effiency
Organizational internal communication as a means of improving effiency
Perwakilan dari teori organisasi telah berurusan dengan pertanyaan tentang komunikasi organisasi. Namun ada belum ada perbedaan dari fitur lain dari organisasi (ukuran, struktur, pembagian kerja, fungsi yang efisien, teori kepemimpinan). Perwakilan dari teori organisasi telah berurusan dengan pertanyaan tentang komunikasi organisasi. Namun ada belum ada perbedaan dari fitur lain dari organisasi (ukuran, struktur, pembagian kerja, fungsi yang efisien, teori kepemimpinan). Saat itu adalah prasyarat menuju staf bahkan dalam posisi yang paling sederhana untuk memiliki tingkat tertentu keterampilan komunikasi. Hal ini dianggap sebagai lebih penting dengan manajer. Organisasi telah mengakui bahwa tingkat komunikasi dalam organisasi menentukan efisiensi organisasi. Perhatian telah berpaling ke arah studi tentang berbagai bidang komunikasi organisasi. Sebagian besar penelitian berurusan dengan efek pada kinerja ditentukan oleh seberapa baik staf disediakan dengan informasi, dan tingkat kepuasan dengan arah komunikasi (horisontal, vertikal). Hasil penelitian jurnal ini cenderung sama mengacu kepada komunikasi sebagai dasar dari suksesnya suatu organisasi dengan arah komunikasi yang sama sesuai dengan teori yang telah dijabarkan.Gail Fann Thomas, Hasil penelitian jurnal ini cenderung sama mengacu kepada komunikasi sebagai dasar dari suksesnya suatu organisasi dengan arah komunikasi yang sama sesuai dengan teori yang telah dijabarkan.Gail Fann Thomas, Gail Fann Thomas,
PAGE 4
1. Gail Fann Thomas, 2. Roxanne Zolin and Jackie L. Hartman March 27, 2009 The Central Role of Communication in Developing Trust and Its Effect On Employee Involvement Komunikasi memainkan peran penting dalam pengembangan kepercayaan dalam sebuah organisasi . Sementara sejumlah peneliti telah mempelajari hubungan kepercayaan dan komunikasi , sedikit yang diketahui tentang hubungan spesifik antara kualitas informasi , kuantitas informasi , keterbukaan , kepercayaan , dan hasil seperti keterlibatan karyawan . Penelitian ini menguji hubungan ini menggunakan data audit komunikasi dari 218 karyawan di industri minyak . Dengan menggunakan analisis mediasi dan pemodelan persamaan struktural , kami menemukan bahwa kualitas informasi prediksi kepercayaan rekan kerja dan supervisor seseorang sementara kecukupan informasi diprediksi kepercayaan seseorang dari manajemen puncak . Kepercayaan rekan kerja , supervisor , dan manajemen puncak dipengaruhi persepsi keterbukaan organisasi , yang pada gilirannya mempengaruhi peringkat karyawan dari tingkat mereka sendiri terlibat dalam tujuan organisasi . Studi ini menunjukkan bahwa hubungan antara komunikasi dan kepercayaan adalah kompleks , dan bahwa strategi sederhana yang berfokus pada kualitas maupun kuantitas informasi mungkin tidak efektif untuk berurusan dengan semua anggota dalam suatu organisasi. Jurnal ini dengan teori yang dibuat dalam penelitian ini mempunyai kesamaan cara yaitu mengutamakan komunikasi yang efektif antar karyawan. Dalam jurnal ini sangat ditekankan juga kepercayaan antar karyawan. Sedangkan pada penelitian ini hanya ditekankan terhadap cara berkomunikasi internalnya. March 27, 2009 The Central Role of Communication in Developing Trust and Its Effect On Employee Involvement Komunikasi memainkan peran penting dalam pengembangan kepercayaan dalam sebuah organisasi . Sementara sejumlah peneliti telah mempelajari hubungan kepercayaan dan komunikasi , sedikit yang diketahui tentang hubungan spesifik antara kualitas informasi , kuantitas informasi , keterbukaan , kepercayaan , dan hasil seperti keterlibatan karyawan . Penelitian ini menguji hubungan ini menggunakan data audit komunikasi dari 218 karyawan di industri minyak . Dengan menggunakan analisis mediasi dan pemodelan persamaan struktural , kami menemukan bahwa kualitas informasi prediksi kepercayaan rekan kerja dan supervisor seseorang sementara kecukupan informasi diprediksi kepercayaan seseorang dari manajemen puncak . Kepercayaan rekan kerja , supervisor , dan manajemen puncak dipengaruhi persepsi keterbukaan organisasi , yang pada gilirannya mempengaruhi peringkat karyawan dari tingkat mereka sendiri terlibat dalam tujuan organisasi . Studi ini menunjukkan bahwa hubungan antara komunikasi dan kepercayaan adalah kompleks , dan bahwa strategi sederhana yang berfokus pada kualitas maupun kuantitas informasi mungkin tidak efektif untuk berurusan dengan semua anggota dalam suatu organisasi. Jurnal ini dengan teori yang dibuat dalam penelitian ini mempunyai kesamaan cara yaitu mengutamakan komunikasi yang efektif antar karyawan. Dalam jurnal ini sangat ditekankan juga kepercayaan antar karyawan. Sedangkan pada penelitian ini hanya ditekankan terhadap cara berkomunikasi internalnya.
PAGE 5
The Central Role of Communication in Developing Trust and Its Effect On Employee Involvement Komunikasi memainkan peran penting dalam pengembangan kepercayaan dalam sebuah organisasi . Sementara sejumlah peneliti telah mempelajari hubungan kepercayaan dan komunikasi , sedikit yang diketahui tentang hubungan spesifik antara kualitas informasi , kuantitas informasi , keterbukaan , kepercayaan , dan hasil seperti keterlibatan karyawan . Penelitian ini menguji hubungan ini menggunakan data audit komunikasi dari 218 karyawan di industri minyak . Dengan menggunakan analisis mediasi dan pemodelan persamaan struktural , kami menemukan bahwa kualitas informasi prediksi kepercayaan rekan kerja dan supervisor seseorang sementara kecukupan informasi diprediksi kepercayaan seseorang dari manajemen puncak . Kepercayaan rekan kerja , supervisor , dan manajemen puncak dipengaruhi persepsi keterbukaan organisasi , yang pada gilirannya mempengaruhi peringkat karyawan dari tingkat mereka sendiri terlibat dalam tujuan organisasi . Studi ini menunjukkan bahwa hubungan antara komunikasi dan kepercayaan adalah kompleks , dan bahwa strategi sederhana yang berfokus pada kualitas maupun kuantitas informasi mungkin tidak efektif untuk berurusan dengan semua anggota dalam suatu organisasi. Jurnal ini dengan teori yang dibuat dalam penelitian ini mempunyai kesamaan cara yaitu mengutamakan komunikasi yang efektif antar karyawan. Dalam jurnal ini sangat ditekankan juga kepercayaan antar karyawan. Sedangkan pada penelitian ini hanya ditekankan terhadap cara berkomunikasi internalnya. Komunikasi memainkan peran penting dalam pengembangan kepercayaan dalam sebuah organisasi . Sementara sejumlah peneliti telah mempelajari hubungan kepercayaan dan komunikasi , sedikit yang diketahui tentang hubungan spesifik antara kualitas informasi , kuantitas informasi , keterbukaan , kepercayaan , dan hasil seperti keterlibatan karyawan . Penelitian ini menguji hubungan ini menggunakan data audit komunikasi dari 218 karyawan di industri minyak . Dengan menggunakan analisis mediasi dan pemodelan persamaan struktural , kami menemukan bahwa kualitas informasi prediksi kepercayaan rekan kerja dan supervisor seseorang sementara kecukupan informasi diprediksi kepercayaan seseorang dari manajemen puncak . Kepercayaan rekan kerja , supervisor , dan manajemen puncak dipengaruhi persepsi keterbukaan organisasi , yang pada gilirannya mempengaruhi peringkat karyawan dari tingkat mereka sendiri terlibat dalam tujuan organisasi . Studi ini menunjukkan bahwa hubungan antara komunikasi dan kepercayaan adalah kompleks , dan bahwa strategi sederhana yang berfokus pada kualitas maupun kuantitas informasi mungkin tidak efektif untuk berurusan dengan semua anggota dalam suatu organisasi. Jurnal ini dengan teori yang dibuat dalam penelitian ini mempunyai kesamaan cara yaitu mengutamakan komunikasi yang efektif antar karyawan. Dalam jurnal ini sangat ditekankan juga kepercayaan antar karyawan. Sedangkan pada penelitian ini hanya ditekankan terhadap cara berkomunikasi internalnya. Jurnal ini dengan teori yang dibuat dalam penelitian ini mempunyai kesamaan cara yaitu mengutamakan komunikasi yang efektif antar karyawan. Dalam jurnal ini sangat ditekankan juga kepercayaan antar karyawan. Sedangkan pada penelitian ini hanya ditekankan terhadap cara berkomunikasi internalnya.
PAGE 6
2.1.2
Sumber Lokal
1. Innovation, cooperation and business performance.
2. Peran Komunikasi Dalam Organisasi. 3. Komunikasi Organisasi Antar Bagian ( Studi Deskriptif Komunikasi Organisasi Antar Bagian Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food di PT. Putri Daya Usahatama Cirebon ) Berikut uraiannya : Tabel 2.2 Sumber lokal
NAMA TAHUN JUDUL HASIL PENELITIAN PERBANDINGANMukhamad Najib; Kiminami, Akira (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance TAHUN JUDUL HASIL PENELITIAN PERBANDINGANMukhamad Najib; Kiminami, Akira (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance
PAGE 7
JUDUL HASIL PENELITIAN PERBANDINGANMukhamad Najib; Kiminami, Akira (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance HASIL PENELITIAN PERBANDINGANMukhamad Najib; Kiminami, Akira (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance PERBANDINGANMukhamad Najib; Kiminami, Akira (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance Mukhamad Najib; Kiminami, Akira (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance Mukhamad Najib; Kiminami, Akira (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance (2011): 75-96Innovation, cooperation and business performance Innovation, cooperation and business performance Tujuan - Tujuan dari makalah ini adalah tiga: untuk memahami kegiatan kerjasama usaha kecil dan menengah ( UKM ) dalam kelompok industri pengolahan makanan , untuk memahami peran kerjasama dalam meningkatkan inovasi , dan untuk memahami hubungan antara kerjasama , inovasi , dan kinerja bisnis UKM di cluster industri pengolahan makanan di daerah pedesaan Indonesia . Desain / metodologi / pendekatan - Sebuah survei empiris dilakukan pada UKM di cluster industri pengolahan makanan . Data primer dikumpulkan dalam lima kelompok UKM dianalisis dengan regresi dan analisis korelasi dengan menggunakan pendekatan jalur - analitik . Dalam studi ini , dua hipotesis berikut diperiksa : kerjasama secara positif berhubungan dengan inovasi , dan inovasi UKM secara positif berhubungan dengan kinerja bisnis . Temuan - Dengan menggunakan metode analisis jalur , makalah ini memberikan bukti bahwa kerja sama secara signifikan terkait dengan inovasi UKM di cluster industri pengolahan makanan . Selain itu, kinerja bisnis adalah fungsi dari inovasi , di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi secara signifikan mempengaruhi kinerja bisnis UKM . Orisinalitas / nilai - Tulisan ini memberikan kontribusi terhadap literatur yang ada dengan memberikan bukti empiris bahwa kerjasama UKM dengan universitas dan perusahaan-perusahaan lainnya , yang merupakan kegiatan lebih mungkin terjadi dalam kelompok , secara positif terkait dengan inovasi . Kontribusi semacam ini sangat penting untuk menyelesaikan penjelasan inovasi fenomena yang ada dalam kelompok , karena penelitian empiris mengeksplorasi peran kerjasama dalam inovasi UKM di cluster industri pengolahan makanan masih jarang . Memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan inovasi dan hubungan kerjasama yang baik dalam internal maupun eksternal. Hal yang penting dilakukan adalah komunikasi yang efektif. Rahmi Yuliana Oktober 2012 Peran Komunikasi Dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda.
PAGE 8
Tujuan - Tujuan dari makalah ini adalah tiga: untuk memahami kegiatan kerjasama usaha kecil dan menengah ( UKM ) dalam kelompok industri pengolahan makanan , untuk memahami peran kerjasama dalam meningkatkan inovasi , dan untuk memahami hubungan antara kerjasama , inovasi , dan kinerja bisnis UKM di cluster industri pengolahan makanan di daerah pedesaan Indonesia . Desain / metodologi / pendekatan Sebuah survei empiris dilakukan pada UKM di cluster industri pengolahan makanan . Data primer dikumpulkan dalam lima kelompok UKM dianalisis dengan regresi dan analisis korelasi dengan menggunakan pendekatan jalur - analitik . Dalam studi ini , dua hipotesis berikut diperiksa : kerjasama secara positif berhubungan dengan inovasi , dan inovasi UKM secara positif berhubungan dengan kinerja bisnis . Temuan - Dengan menggunakan metode analisis jalur , makalah ini memberikan bukti bahwa kerja sama secara signifikan terkait dengan inovasi UKM di cluster industri pengolahan makanan . Selain itu, kinerja bisnis adalah fungsi dari inovasi , di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi secara signifikan mempengaruhi kinerja bisnis UKM . Orisinalitas / nilai - Tulisan ini memberikan kontribusi terhadap literatur yang ada dengan memberikan bukti empiris bahwa kerjasama UKM dengan universitas dan perusahaan-perusahaan lainnya , yang merupakan kegiatan lebih mungkin terjadi dalam kelompok , secara positif terkait dengan inovasi . Kontribusi semacam ini sangat penting untuk menyelesaikan penjelasan inovasi fenomena yang ada dalam kelompok , karena penelitian empiris mengeksplorasi peran kerjasama dalam inovasi UKM di cluster industri pengolahan makanan masih jarang . Memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan inovasi dan hubungan kerjasama yang baik dalam internal maupun eksternal. Hal yang penting dilakukan adalah komunikasi yang efektif. Rahmi Yuliana Oktober 2012 Peran Komunikasi Dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda. Memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan inovasi dan hubungan kerjasama yang baik dalam internal maupun eksternal. Hal yang penting dilakukan adalah komunikasi yang efektif. Rahmi Yuliana Oktober 2012 Peran Komunikasi Dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda. Rahmi Yuliana Oktober 2012 Peran Komunikasi Dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan
PAGE 9
iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda. Rahmi Yuliana Oktober 2012 Peran Komunikasi Dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda. Oktober 2012 Peran Komunikasi Dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda. Peran Komunikasi Dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda. Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-peran yang berbeda. Struktur organisasi bisa mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam organanisasi, struktur organisasi dapat didefinisikan secara luas sebagai ciri-ciri organisasi yang dapat digunakan untuk mengendalikan atau membedakan bagian-bagiannya Suatu organisasi dapat berkembang dipengaruhi oleh komunikasi. Setiap organisasi tentu memiliki visi, misi, budaya organisasi, motivasi serta norma – norma yang sangat menentukan terhadap baik tidaknya suatu organisasi tersebut. Pada umumnya masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses
PAGE 10
pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada membangun iklim organisasi, yaitu berdampak kepada membangun budaya organisasi yaitu nilai dan kepercayaan yang manjadi titik pusat organisasi. Komunikasi tetap dijadikan sebagai dasar utama dalam suksesnya suatu organisasi atau perusahaan. Tetapi dalam penelitian cenderung membahas tentang komunikasi yang tidak efektif yang menimbulkan kesalahpahaman. Tetapi dalam jurnal ini lebih cenderung kepada struktur organisasi, visi, misi dan tujuan yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada.Tampubolon, Adhonnia Cholynees Parlindungan 2012 Komunikasi Organisasi Antar Bagian ( Studi Deskriptif Komunikasi Organisasi Antar Bagian Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food di PT. Putri Daya Usahatama Cirebon ) Komunikasi tetap dijadikan sebagai dasar utama dalam suksesnya suatu organisasi atau perusahaan. Tetapi dalam penelitian cenderung membahas tentang komunikasi yang tidak efektif yang menimbulkan kesalahpahaman. Tetapi dalam jurnal ini lebih cenderung kepada struktur organisasi, visi, misi dan tujuan yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada.Tampubolon, Adhonnia Cholynees Parlindungan 2012 Komunikasi Organisasi Antar Bagian ( Studi Deskriptif Komunikasi Organisasi Antar Bagian Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food di PT. Putri Daya Usahatama Cirebon ) Tampubolon, Adhonnia Cholynees Parlindungan 2012 Komunikasi Organisasi Antar Bagian ( Studi Deskriptif Komunikasi Organisasi Antar Bagian Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food di PT. Putri Daya Usahatama Cirebon ) Tampubolon, Adhonnia Cholynees Parlindungan 2012 Komunikasi Organisasi Antar Bagian ( Studi Deskriptif Komunikasi Organisasi Antar Bagian Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food di PT. Putri Daya Usahatama Cirebon ) 2012 Komunikasi Organisasi Antar Bagian ( Studi Deskriptif Komunikasi Organisasi Antar Bagian Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food di PT. Putri Daya Usahatama Cirebon )
PAGE 11
Komunikasi Organisasi Antar Bagian ( Studi Deskriptif Komunikasi Organisasi Antar Bagian Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food di PT. Putri Daya Usahatama Cirebon )
Komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mengatur hubungan antar individu dan kelompok, kompleksnya kehidupan manusia, membuat peranan komunikasi tidak terelakan, untuk kepentingan berinteraksi, memecahkan masalah, atau untuk menjalin hubungan baik dengan sesamanya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana proses komunikasi organisasi antar bagian dalam pelaksanaan distribusi penjualan produk, 2) apa saja masalah dalam komunikasi organisasi antar bagian terkait dengan pelaksanaan distribusi penjualan produk dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi partisipatif dalam bentuk internship. Konsep yang digunakan: 1) komunikasi organisasi dan prosesnya; 2) komunikasi organisasi berdasarkan arah aliran informasi, baik secara vertical dan horizontal; 3) komunikasi organisasi berdasarkan koordinasi kerja. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat masalah-masalah yang timbul pada proses komunikasi organisasi antar bagian terkait dengan pelaksanaan distribusi penjualan produk, dimana penjualan dan pergudangan terdapat hambatan-hambatan komunikasi yang muncul berkenan dengan penyampaian informasi dan kurangnya pemahaman instruksi, serta koordinasi yang secara struktur dioperasionalkan ke dalam tugas (task) dan fungsi (function) untuk dapat bekerja sama serta menciptakan kedekatan sikap dan emosional dalam tingkat pribadi dalam menjalankan fungsi unit-unit organisasi pada sistem dan prosedur yang ada. Berdasarkan temuan masalah di dapat sesuai dengan konsep yang digunakan ternyata di PT. Putri Daya Usahatama untuk menghubungkan antar orang dan bagian perlu adanya kerjasama karyawan dengan atasan, diperlukan komunikasi organisasi sebagai tindakan aktor menyampaikan informasi kepada orang lain. Terdapat masalah mengenai ketiadaan kepercayaan kerja, kurangnya perhatian mobilitas ke bawah, hal ini berdampak pada melemahnya hubungan anggota organisasi berdasarkan struktural dan arus informasi yang berorintasi pada pekerjaan. Rendahnya hubungan anggota organisasi membuat kurangnya rasa keterbukaan diantara anggota dalam menjalankan fungsinya. Lewat komunikasi rasa ingin tahu dapat tersalurkan, hal ini mampu mendorong semangat kerja, selain itu komunikasi juga membantu menyatukan anggota organsisasi untuk bekerja sama. Jurnal ini juga mengutamakan komunikasi sebagai hal yang utama dalam kegiatan perusahaan. Pesamaannya juga melihat bagaimana proses komunikasi organisasi yang berjalan dalam perusahaan tersebut. Komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mengatur hubungan antar individu dan kelompok, kompleksnya kehidupan manusia, membuat peranan komunikasi tidak terelakan, untuk kepentingan berinteraksi, memecahkan masalah, atau untuk menjalin hubungan baik dengan
PAGE 12
sesamanya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana proses komunikasi organisasi antar bagian dalam pelaksanaan distribusi penjualan produk, 2) apa saja masalah dalam komunikasi organisasi antar bagian terkait dengan pelaksanaan distribusi penjualan produk dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi partisipatif dalam bentuk internship. Konsep yang digunakan: 1) komunikasi organisasi dan prosesnya; 2) komunikasi organisasi berdasarkan arah aliran informasi, baik secara vertical dan horizontal; 3) komunikasi organisasi berdasarkan koordinasi kerja. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat masalah-masalah yang timbul pada proses komunikasi organisasi antar bagian terkait dengan pelaksanaan distribusi penjualan produk, dimana penjualan dan pergudangan terdapat hambatan-hambatan komunikasi yang muncul berkenan dengan penyampaian informasi dan kurangnya pemahaman instruksi, serta koordinasi yang secara struktur dioperasionalkan ke dalam tugas (task) dan fungsi (function) untuk dapat bekerja sama serta menciptakan kedekatan sikap dan emosional dalam tingkat pribadi dalam menjalankan fungsi unit-unit organisasi pada sistem dan prosedur yang ada. Berdasarkan temuan masalah di dapat sesuai dengan konsep yang digunakan ternyata di PT. Putri Daya Usahatama untuk menghubungkan antar orang dan bagian perlu adanya kerjasama karyawan dengan atasan, diperlukan komunikasi organisasi sebagai tindakan aktor menyampaikan informasi kepada orang lain. Terdapat masalah mengenai ketiadaan kepercayaan kerja, kurangnya perhatian mobilitas ke bawah, hal ini berdampak pada melemahnya hubungan anggota organisasi berdasarkan struktural dan arus informasi yang berorintasi pada pekerjaan. Rendahnya hubungan anggota organisasi membuat kurangnya rasa keterbukaan diantara anggota dalam menjalankan fungsinya. Lewat komunikasi rasa ingin tahu dapat tersalurkan, hal ini mampu mendorong semangat kerja, selain itu komunikasi juga membantu menyatukan anggota organsisasi untuk bekerja sama. Jurnal ini juga mengutamakan komunikasi sebagai hal yang utama dalam kegiatan perusahaan. Pesamaannya juga melihat bagaimana proses komunikasi organisasi yang berjalan dalam perusahaan tersebut. Jurnal ini juga mengutamakan komunikasi sebagai hal yang utama dalam kegiatan perusahaan. Pesamaannya juga melihat bagaimana proses komunikasi organisasi yang berjalan dalam perusahaan tersebut.
PAGE 13
2.2
Landasan Konseptual 2.2.1
Komunikasi Organisasi Penelitian ini menggunakan teori komunikasi organisasi sebagai
landasan konseptualnya. Komunikasi yang tepat dilakukan oleh para atasan dengan bawahan maupun antar sesama bawahan yang sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dan rutin. Pada penelitian ini membahas tentang komunikasi yang dilakukan internal sehingga menunjukkan kualitas profesionalisme suatu perusahaan terhadap publik. Komunikasi
organisasi
membahas
mengenai
bagaimana
cara
berkomunikasi yang dilakukan dalam suatu perusahaan, fungsi maupun jobdesk yang ada pada suatu perusahaan, hubungan internal perusahaan tersebut, cara mendapatkan solusi dan inovasi dalam suatu perusahaan, serta budaya – budaya perusahaan yang ada didalamnya. Komunikasi organisasi saling berhubungan antara internal perusahaan. Menurut Frank Jefkinse, komunikasi organisasi terdiri atas semua bentuk – bentuk komunikasi yang direncanakan, ke arah luar dan ke arah dalam, antara sebuah organisasi dan publiknya karena tujuan dari pencapaian sasaran tertentu mengenai pemahaman. Menurut Pace dan Feules, komunikasi organisasi yaitu sebagai penunjukan dan penafsiran suatu pesan di antara unit – unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Dalam kenyataannya, proses penyebaran pesan merupakan hal yang penting dalam kegiatan perusahaan dimana setiap informasi harus disampaikan kepada pihak yang dituju dengan cara proses penyebaran yang tepat. Menurut Guetzkow menyatakan bahwa aliran informasi dalam suatu organisasi / perusahaan dapat terjadi dengan tiga cara : Serentak, Berurutan, atau Kombinasi dari kedua cara ini. Berikut uraian mengenai proses penyebaran pesan tersebut :
PAGE 14
1.Penyebaran Pesan Secara Serentak Penyebaran pesan secara serentak biasanya dilakukan atasan kepada bawahan dalam waktu bersamaan. Penyebaran pesan secara serentak ini bertujuan agar pesan yang didapatkan oleh objek yang dituju tepat pada waktunya. Biasanya pesan yang disampaikan bersifat mendesak. Tetapi cara penyebaran pesan ini juga tergantung keinginan atasan dalam penyebarannya. Penyebaran pesan ini biasanya menggunakan memo yang akan disebarkan langsung ke dalam berbagai divisi. Memo yang dibuat dapat dilihat oleh berbagai divisi yang dituju baik yang hadir pada saat itu maupun tidak hadir.
Gambar 2.1
1.Penyebaran Pesan Secara Berurutan Proses penyebaran pesan secara berurutan ini dilakukan dari individu ke individu lain. Biasanya penyebaran pesan ini dilakukan dalam waktu yang tidak beraturan dan dapat terjadi keterlambatan informasi dalam penyebarannya.
Penyebaran
pesan
secara
berurutan
dapat
memungkinkannya terganggunya koordinasi dalam perusahaan karena informasi yang mungkin belum didapatkan oleh pihak lain. Proses ini memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi.
PAGE 15
Gambar 2.2 2.2.2
Komunikasi Internal Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan
antara anggota – anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan dan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berwujud komunikasi
antarpribadi
ataupun
komunikasi
kelompok.
Dalam
komunikasi organisasi berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seseorang yang mempunyai otoritas lebih tinggi kepada orang lain yang mempunyai otoritas yang lebih rendah (Komunikasi ke bawah), dari seseorang dengan otoritas lebih rendah kepada seseorang yang mempunyai otoritas lebih tinggi (Komunikasi ke atas), dan orang – orang ataupun jabatan – jabatan yang mempunyai kedudukan dan otoritas yang sama (Komunikasi Horisontal). Berikut uraian mengenai arah aliran informasi tersebut :
1.Komunikasi ke Bawah Komunikasi ke bawah ini yaitu komunikasi yang mempunyai aliran penyampaian informasi dari atasan kepada bawahan. Komunikasi ini mengalir dari orang yang mempunyai otoritas yang lebih tinggi kepada orang yang mempunyai otoritas lebih rendah. Menurut Katz & Kahn , ada
PAGE 16
5 jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan yaitu : 1.Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan 2.Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan 3.Informasi mengenai kebijakan dan praktik – praktik organisasi 4.Informasi mengenai kinerja pegawai 5.Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission) Manajemen puncak harus mempunyai berbagai informasi penting yang nantinya harus disampaikan kepada bawahannya. Manajemen puncak harus memperoleh berbagai informasi dari semua divisi atau bawahannya yang berhubungan dengan perusahaan yang kemudian akan di proses untuk mendapatkan inovasi ataupun solusi mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan perusahaan. 1.Komunikasi ke Atas Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi yaitu komunikasi yang mengalir dari bawahan (individu dengan otoritas lebih rendah) kepada atasan (individu dengan otoritas yang lebih tinggi). Komunikasi yang dilakukan dari bawahan ini biasanya mengenai sebuah permohonan kepada atasan, pemberian informasi kepada atasan maupun permintaan terhadap informasi yang berhubungan dengan perusahaan.
Ada beberapa hal yang harus dikomunikasikan ke atas dari bawahan yaitu mengenai : 1.Memberitahukan apa yang dilakukan bawahan mengenai pekerjaan mereka, prestasi, kemajuan, dan rencana – rencana untuk waktu mendatang
PAGE 17
2.Menjelaskan persoalan – persoalan kerja yang belum dipecahkan bawahan yang mungkin memerlukan beberapa macam bantuan. 3.Memberikan saran atau gagasan untuk perbaikan dalam unit – unit mereka atau dalam organisasi sebagai suatu keseluruhan 4.Mengungkapkan bagaimana pikiran dan perasaan bawahan tentang pekerjaan mereka, rekan kerja mereka, dan organisasi / perusahaan.
1.Komunikasi Horisontal Komunikasi horisontal yaitu penyampaian informasi yang dilakukan oleh individu – individu yang mempunyai kedudukan yang sederajat / sama. Tujuan dari komunikasi horisontal yaitu : a.Untuk mengkoordinasikan penugasan kerja. Setiap individu dalam perusahaan yang mempunyai kedudukan yang sederajat harus mampu membagi penugasan kerja kepada setiap anggotanya. Masing – masing individu harus memiliki jobdesk yang sudah dikoordinasi dalam pelaksanaan pekerjaannya. a.Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan Apabila terdapat gagasan dari salah satu individu yang terlihat baik, maka sebaiknya gagasan tersebut dapat diinformasikan dan dibagikan kepada seluruh rekan kerja agar dapat terbentuk seuatu rencana dan kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan. a.Untuk memecahkan masalah Beberapa individu dapat saling bertukar pikiran dalam pemecahan suatu masalah. Pencarian solusi dapat dilakukan pada rekan kerja sederajat tanpa melibatkan atasan terlebih dahulu. a.Untuk memperoleh pemahaman bersama
PAGE 18
Terhadap masalah yang ada, rekan sederajat dapat memperoleh pemahaman bersama berdasarkan hasil diskusi mengenai apa penyebab terjadinya suatu masalah tersebut dan apa pengaruhnya terhadap perusahaan. a.Untuk mendamaikan, berunding, dan menengahi perbedaan Banyak perbedaan yang terdapat dalam komunikasi horisontal. Baik perbedaan dalam berpendapat, pilihan, prioritas maupun tujuan dari setiap individu. Tetapi semua hal tersebut dapat dirundingkan dan dicari jalan tengahnya agar konflik diselesaikan. a.Untuk menumbuhkan dukungan antarpersonal Komunikasi horisontal penting dalam pembinaan hubungan yang baik serta
kerjasama
antara
rekan
kerja
sederajat
untuk
membantu
meningkatkan kinerja tiap individu yang berdampak pada kemajuan perusahaan.
2.2.3
Teori Informasi Organisasi Salah satu gagasan paling berpengaruh dalam teori komunikasi
organisasi adalah pemikiran Karl Weick mengenai teori informasi organisasi yang berada di bawah naungan pemikiran sibernetika. Pemikiran sibernetika yang dimaksudkan yaitu memandang struktur organisasi sebagai hasil dari pola – pola interaksi yang terjadi dalam organisasi. Hal yang menarik dari teori ini dilihat dari sudut pandang komunikasi yaitu banyaknya bentuk dan struktur yang ditentukan melalui cara – cara anggota organisasi yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Teori informasi organisasi ini memiliki kedudukan penting dalam ilmu komunikasi, karena menggunakan komunikasi sebagai dasar atau basis bagaimana mengatur atau mengorganisasi manusia dan memberikan pemikiran rasional dalam memahami bagaimana manusia berorganisasi.
PAGE 19
Fokus dari teori informasi organisasi adalah komunikasi informasi, hal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi. Sangatlah jarang satu orang atau satu bagian pada perusahaan memiliki seluruh informasi yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan tugasnya. Informasi yang dibutuhkan berasal dari berbagai sumber. Namun demikian tugas mengelola atau memproses informasi tidaklah sekedar bagaimana memperoleh informasi; bagian tersulit adalah bagaimana memahami informasi dan mendistribusikan informasi yang diterima itu di dalam organisasi. Teori informasi organisasi ini mempunyai hubungan dengan penelitian yang tengah dibuat. Kesamaan yang terdapat dalam teori dan penelitian ini yaitu mengutamakan komunikasi sebagai dasar atau basis bagaimana mengatur atau mengorganisasi manusia dan memberikan pemikiran rasional dalam memahami bagaimana manusia berorganisasi. Penelitian ini mengutamakan komunikasi sebagai hal yang penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Pentingnya berbagai informasi yang didapatkan dan proses penyampaian yang tepat sangat dibutuhkan dalam penelitian ini. Teori organisasi informasi ini juga mengutamakan komunikasi sebagai faktor penting dalam proses kegiatan perusahaan.
PAGE 20
2.3
Kerangka Pemikiran
message feedback
service
message
Gambar 2.3
PAGE 21
Penjelasan dari kerangka pemikiran ini yaitu Assistant Front Office Manager ( Asst. FOM ) dan Supervisor sebagai sumber informasi bagi divisi Front Office lainnya. Berbagai saran, ide serta informasi lainnya akan di proses oleh Asst FOM dan Supervisor. Kemudian mereka akan mengirimkan pesan kepada divisi Front Office lainnya yaitu Reservation, Receptionist, Cashier, Operator, Business Centre, Concierge dan Bellboy. Berbagai divisi ini akan menyampaikan informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tamu. Informasi yang disampaikan kepada tamu harus jelas dan disertai dengan service yang baik. Kesan positif atau negatif yang tercipta dalam pikiran para tamu, akan berdampak pada keberhasilan suatu perusahaan. Tamu akan memberikan feedback yang biasanya disampaikan melalui email atau guest comment yang akan diterima oleh Asst. FOM atau Supervisor.