4
BAB II
DATA DAN ANALIS A
2.1
Sumber Data Data-data dan informasi yang didapat dan digunakan dalam membantu pelaksanaan tugas
akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya : •
Pengamatan Langsung di Lapangan
•
Literatur : segala buku dan artikel dari media elektronik maupun non elektronik yang berhubunguan dengan Toko Nostalgia M asa kanak-kanak Cemal Cemil.
2.2
•
Wawancara / Interview dengan pihak pihak terkait.
•
Kuesioner terhadap target audience Cemal Cemil
Data Umum
2.2.1 Apa itu nostalgia? M enurut istilah, nostalgia menggambarkan kerinduan akan masa lalu, sering kali dalam bentuk ideal. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari νόστος, nóstos, "pulang", dan ἄλγος, álgos, yang berarti rasa sakit. Bisa disebut suatu bentuk melankolis dalam periode M odern Awal, dan menjadi topik sangat penting pada sisi Romantisisme. Nostalgia sering dipicu oleh sesuatu yang mengingatkan seseorang kepada suatu peristiwa atau benda yang berhubungan dengan
masa lalu mereka. Emosi yang
ditimbulkan dapat bervariasi dari kebahagiaan sampai ke kesedihan. Istilah "perasaan nostalgia" lebih sering digunakan untuk menggambarkan emosi yang bersifat
4
5
menyenangkan atau untuk kembali ke masa-masa waktu tertentu. Bisa disebabkan gambar, suasana, makanan atau sesuatu dari masa kanak-kanak mereka. Terkadang nostalgia berhubungan dengan ketertarikan akan era masa lalu yang terkesan retro atau old fashioned, misalnya bagaimana kepribadian orang-orang pada masa tersebut, budaya-budaya populer dan berbagai kejadian penting di masa lampau. M isalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan. Bahkan beberapa pihak bermaksud bahwa nostalgia adalah bentuk dari rasa penghargaan terhadap masa lalu atau sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu. Nostalgia adalah hal yang indah dan menyenangkan. Kenangan pada masa lalu memang tidak bisa dilupakan dan memang bukan untuk dilupakan. Banyak peristiwaperistiwa yang telah terjadi baik senang maupun yang menyedihkan. Saat kita masih kecil, sangat banyak kisah yang terjadi dan kita lalui. Terkadang hal-hal tersebut dapat berguna untuk kita dapat menjalani hari esok jauh lebih baik dari sebelumnya dengan penuh semangat. Banyak cara yang bisa kita lakukan saat bernostalgia misalnyaa dengan napak tilas, mendengarkan lagu, menonton film, dan yang paling dapat menggugah selera adalah lewat makanan.
2.2.2 Apa itu masa kecil atau kanak kanak? M asa kanak-kanak adalah istilah yang luas artinya, biasanya diterapkan pada tahap perkembangan pada manusia antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam psikologi perkembangan, masa kanak-kanak dibagi menjadi tahap-tahap perkembangan
6
toddler (belajar berjalan), anak usia dini (masa bermain), masa kanak-kanak tengah (usia sekolah), dan remaja (pasca-pubertas). Konsep
modern
dari masa kanak-kanak
tampaknya berevolusi
sesuai
perkembangan waktu. Beberapa berpendapat bahwa anak-anak seharusnya tidak memiliki kekhawatiran dan seharusnya tidak harus bekerja, hidup harus bahagia dan bebas masalah. M asa kanak-kanak biasanya merupakan campuran kebahagiaan, heran, kecemasan,ketahanan, dan innocent. Secara keseluruhan merupakan waktu bermain, belajar, bersosialisasi,dan menjelajahi tanpa banyak campur tangan orang dewasa, selain dari orang tua. Istilah masa kanak-kanak sebenarnya tidak spesifik dan dapat menyiratkan kisaran tahun berbeda-beda dalam pembangunan manusia. Perkembangannya, mengacu pada periode antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam istilah umum, masa kanakkanak dianggap mulai dari kelahiran. Beberapa orang menganggap bahwa masa kanakkanak, sebagai konsep bermain dan tidak bersalah, berakhir pada masa remaja. Di banyak negara ada mayoritas usia ketika masa kanak-kanak resmi berakhir dan orang secara sah menjadi seorang dewasa. Rentang usia manapun yang 13-21 tahun , dan 18 tahun yang paling umum. Sebenarnya masa kanak-kanak bukanlah sebuah fenomena alam tetapi sebuah ciptaan. Philippe Aries, sejarawan penting dari Perancis abad pertengahan, dia sudah membahas hal ini dalam bukunya “Centuries of Childhood”. Tema ini kemudian juga dibawa oleh Hugh Cunningham dalam bukunya yang “Invention of Childhood” (2006) yang melihat aspek sejarah masa kanak-kanak yang terjadi dari Abad Pertengahan yang
7
ia hubungkan persamaannya dengan masa-masa usai perang dunia tahun 1950-an, 1960an dan 1970-an. Namun, jika dilihat dari angkatan dari para pendiri toko Nostalgia Cemal Cemil, dandata target mereka, masa kecil mereka banyak dilewati di masa era pemerintahan orde baru, spesifiknya di sekitar tahun 80-an. M enurut artikel di KOMPAS : edisi Kamis, 1 Oktober 2009. M enyatakan bahwa pada era tersebut pembangunan di tanah air di Indonesia memang berkembang cepat dan massif. Tidak dapat disalahkan jika orangorang dewasa yang mengalami masa kanak-kanak di era tersebut ‘rindu’ akan masa-masa tersebut. Akan tetapi slogan yang dipakai oleh Toko Nostalgia Cemal Cemil, yaitu “Boeatan Indonesia Asli” dan “Cemilan Tempo Doeloe” dapat kita temukan bahwa Cemal Cemil ingin mencakup ‘segala’ masa kanak-kanak dari berbagai generasi.
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Hal ini terbukti dari ejaan yang mereka gunakan pada slogan-slogan mereka, yaitu penggunaan huruf-huruf
“oe” untuk menggantikan huruf “u”. Ejaan seperti tersebut
digunakan sebelum Republik Indonesia memakai ejaan “Soewandi” dan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dimana ejaan tersebut dipakai terakhir kali di awal kemerdekaan
8
Indonesia. Namun hal tersebut dapat menjadi sebuah aksen menarik untuk audience karena selain menarik dan unik, dapat menambah unsur local content khas Indonesia.
2.2.3 Apakah itu Retro atau Old Fashioned? Retro atau Old Fashioned adalah gaya budaya yang sudah usang atau tua. Bisa dibilang gaya, tren, mode, atau fashion, dari masa lalu tepatnya masa postmodern secara keseluruhan. Kata "retro" berasal dari retro prefiks bahasa Latin, yang berarti "mundur" atau " masa lalu", menyiratkan gerakan menuju masa lalu bukan sebuah kemajuan menuju masa depan. Bisa dibilang retrospektif atau mengacu pada nostalgia terhadap masa lalu atau masa-masa tertentu.
2.2.4 Retro art Retro Art adalah sebuah aliran gaya bervisual yang dikembangkan pada 1940-an dan 1950-an sebagai respons terhadap kebutuhan visual yang terkesan bold, grafis eyecatching dan sering kali ditemukan dalam bentuk poster propaganda perang dunia dan keperluan propaganda lainnya. Pada masa itu desain yang dihasilkan masih dengan caracara manual dan analog. Selain itu desain harus mudah untuk di-reproduksi dengan alatalat cetak yang juga masih sederhana. Pada masa sekarang ini seni mendesain dan juga beriklan ala Retro mengalami kebangkitan kembali dan juga kembali populer karena gaya yang khas, apalagi pada masa
9
kini, kita kebali dimudahkan dengan adanya bantuan computer dan bantuan alat-alat digital lainnya. Bahkan kini gaya bervisual tersebut semakin terlihat menarik dan unik dengan bantuan alat-alat digital tersebut. Sekarang untuk mereproduksi dan memperbaiki gambar menjadi Semakin mudah.
2.3
Data Perusahaan
gambar 2.3 Didirikan sekitar bulan M ei tahun 2003, Ide Cemal-Cemil berawal dari Ebi Karsono (37) yang kangen bernostalgia dengan jajanan masa kecil itu merasa perlu untuk melestarikan makanan dan permainan tempo doeloe. Untuk menghadirkan kembali kenangan masa kecil itu ia merintis usaha Cemal Cemil bersama dua orang temannya; Yeani (34) dan Rury. Karena persahabatan masa kecil tiga sekawan itulah tercipta logo diatas yang menggambarkan tiga karakter yang merepresentasikan mereka pada saat masa-masa kecil mereka.
Permen-permen dan coklat-coklat langka yang sudah sulit dicari seperti Permen Rokok, Coklat Payung, Coklat Ayam Jago, Coklat Tulip, Nougat New York, Hopjes, Permen Cicak, Permen Karet "tato" Yosan dan banyak banyak lagi bisa ditemukan di toko-toko dan booth mereka. Sesuai dengan konsep bisnisnya yang mengedepankan nuansa nostalgia, sebagian besar
10
barang yang dijual pun didasari konsep tempo dulu di Indonesia. M eski terdapat cemilan umum seperti sele pisang, keripik dan lainnya, kue–kue utamanya dijual dalam kemasan kaleng kerupuk (antik) berukuran mini yang terbuat dari stainless. kue-kue ‘nostalgia’ yang terdapat di toko ini juga sangat beragam seperti Kue M onas, Keping Safari, Kue Satoe, Kembang Goyang, Kue Jahe dan banyak lagi yang kami sebut ”mouth watering old fashioned cookies” mengingatkan Anda tentang waktu- waktu yang telah berlalu ketika ibu atau kakek / nenek Anda menemani Anda untuk makan kue selama waktu teh. Sedangkan mainan, hanya sebagai pelengkap. Tersedia bonus bagi konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu. Peminatnya selain sengaja membeli untuk dikonsumsi, biasanya juga datang dari ibu-ibu muda yang ingin mengenalkan kenangan masa kecilnya kepada anaknya.
Nostalgia masa kecil itu tak lengkap tanpa kehadiran mainan anak-anak dari era yang sama. Di Cemal-Cemil juga dapat ditemui berbagai mainan tradisional dari zaman praPlaystation danpra-Barbie, seperti seperti; Halma, Ludo, Ular Tangga, Tik Tok, Gasing, Congklak, bekel, Kapal Tuk Tuk, Kitiran Kertas, gundu, bekel, yoyo kayu dan mainan nostalgia lainnya. M ereka juga mempunyai tujuan memperkenalkan hal-hal tadi kepada anak-anak zaman sekarang lewat konsumen mereka dan turut melestarikan kenangan kita dan membuatnya abadi selamanya.
Namun seiring perkembangan bisnis, penyesuaian pemasaran pun terjadi mengikuti permintaan konsumen. Kue yang hanya dijual dalam kemasan kaleng seharga Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribu itu, akhirnya juga dijual secara refill (isi ulang). Harganya pun tentu lebih miring. Untuk menghindari citra sebagai toko kue, penjualan isi ulang hanya berlaku untuk konsumen
11
yang pernah membeli kue dengan kemasan kalengnya. Sedangkan untuk pembeli baru, diwajibkan untuk membeli kue yang dikemas dalam kaleng.
M ereka menjual konsep “tempo doeloe”. M enurut mereka kalau menjual kuenya saja, mereka merasa tidak ada bedanya dengan toko kue pada umumnya. Untuk mendapatkan suplai barang dagangan butuh energi ekstra. Beberapa pabrik memang masih memproduksi jajanan seperti permen karet tato, permen rokok, coklat ayam. Tetapi mungkin karena sudah kalah bersaing dengan jajanan modern jajajan tersebut hanya dapat dijumpai tempat–tempat tertentu.
Tapi tidak semua barang yang ada di Cemal-cemil adalah ‘hasil berburu’. Beberapa jenis makanan harus diproduksi sendiri atau dipesan secara khusus. M enurut Ibu Eby, terkadang beberapa jenis makanan sudah sangat sulit dijumpai. Jika ada, kadang rasa dan bentuknya tidak orisinil lagi. M aka ia mencari orang yang bisa membuatkan makanan atau mainan tersebut untuk mengisi toko.
Pada perkembangannya, mereka kemudian juga diminta membuka semacam gerai saat ada acara khusus di mal. Terutama sekitar bulan Juli-A gustus menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI, Cemal-Cemil banjir pesanan untuk membuka gerai. Bulan Juli-A gustus tahun kemarin, mereka bahkan sampai membuka tujuh gerai bersamaan di berbagai mal, festival, atau pameran.
M eski dibuka di Kemang dengan target pasar kalangan masyarakat menengah ke atas, harga barang-barang di Cemal-Cemil tidak dipasang terlalu mahal. Satu set bola bekel dengan biji-biji logamnya dijual seharga Rp 15.000, gasing dihargai Rp 8.000 untuk yang kecil dan Rp
12
5.000 untuk ukuran besar. Sementara permen telur cicak seharga Rp 5.000 per tiga renteng. M ereka tidak ingin terlalu mematok harga terlalu tinggi, tapi mereka perlu memikirkan biaya sewa tempat
M ungkin karena terbilang satu–satunya toko yang memiliki konsep cemilan tempo dulu, pasar yang segmented itu pun tergarap dengan baik. Eby mengaku dalam kurun waktu 4 bulan Cemal-cemil yang ia dirikan secara patungan dengan kedua temannya sebesar Rp 60 juta itu sudah balik modal. Dengan modal awal Rp 60 juta, mereka menyewa satu ruangan di dalam kompleks restoran Payon di Kemang. Sekitar separuh dari modal awal itu habis hanya untuk biaya sewa tempat. M ereka memilih Payon karena restoran itu punya tema etnik Nusantara dan serba tradisional, cocok dengan konsep toko mereka. Selain itu menurut mereka Kemang adalah pasar yang cocok untuk makanan dan mainan nostalgia ini. Atas pertimbangan tiu pula mereka punya dua sloga yaitu “Boeatan Indonesia Asli” dan “Cemilan Tempo Doeloe” yang menurut mereka dipakai sesuai kebutuhan.
Gambar 2.4
gambar 2.5
Kini omzet bisnis Cemal-Cemil diperkirakan sudah berkembang menjadi empat kali lipat modal awal mereka. Eby dan Yeany bahkan sudah membuat site toko Cemal-Cemil yang bisa
13
diakses di https://sites.google.com/site/tokocemalcemil/. Target mereka bukan profit, Karena mereka berpendapat ini semua berawal dari hobi. Yang penting usaha ini bisa self sustained.
2.4
Data Produk Perusahaan
Berikut ini adalah contoh-contoh beserta gambar apa saja yang dapat ditemukan di toko nostalgia cemal-cemil: •
Old fashioned chocolates
Gambar 2.6
Beberapa dari cokelat kuno sekitar tahun 1960-an. Coklat Ayam Jago (sayangnya dengan kemasan yang baru), Coklat Payung, Tulip Coklat, Coklat Koin Emas, Coklat Bola Wafer dan Coklat.
14
•
Old fashioned cookies
Gambar 2.7 Kue M onas, Keping Safari, Spekulaas and Kuping Gajah
Gambar 2.8
Kuping Gajah, Kue M onas, Kue Bangket Rinta, Kuping Gajah Coklat, Keping Safari
15
•
Old fashioned sweets
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Permen karet kuno: Permen Karet Pusan, Permen Karet Rokok, Permen Karet Yosan dengan tattoo temporary-nya, Permen Karet Babalon and Permen Karet Charlee.
Gambar 2.11 Cigarette candy in chocolate and mint flavor.
Cemal-cemil juga memiliki warna-warni Permen Telur Cicak yang terbuat dari kacang kedelai hijau, permen karet Pusan di mana masing-masing kotak kecil berisi 3 buah bulat rasa permen karet, atau permen karet Yosan di mana Anda dapat membuat tato sementara Anda
16
sendiri.Untuk lebih dewasa kita telah mencicipi permen kuno Hopjes toffee Belanda, yang M inty Davos segar, atau rasa sirup obat batuk yang kuat Hacks. Beritahu saja favorit Anda kepada mereka tentang permen dan permen ini, Cemal-cemil mungkin menyediakannya.
•
Old-fashioned toys
Gambar 2.12 Ingat ketika kita masih anak-anak kita suka bermain beberapa papan permainan seperti M onopoli ,Ular Tangga, Halma dan Ludo?
Gambar 2.13
17
M enarik bahwa beberapa mainan tradisional benar-benar bermanfaat bagi otak anak-anak dan perkembangan motorik seperti Congklak yang didasarkan pada M atematika, bekel, Kelereng, Yoyo dan Tik Tok yang memerlukan keterampilan cekatan dalam bermain mereka
Gambar 2.14 M ainan anak-anak yang menggunakan suara sebagai dasar elemen menyenangkan seperti silinder ini instrumen dari Bali yang menghasilkan suara badai, atau kelapa ini dapat menghasilkan musik.
18
Gambar 2.15
Favorit lain terutama untuk anak laki-laki. Ketapel ,Gasing dan Kelereng.
Gambar 2.16
Katak yang terbuat dari tanah merah dan kertas semen yang dapat menghasilkan bunyi.
19
Gambar 2.17
Gadis-gadis kecil senang bermain dengan payung kertas mini ini yang berasal dari Tasikmalaya ini.
Gambar 2.18 M ainan favorit, terdapat dalam bentuk capung, Becak dan banyak bentuk lainnya.
20
Gambar 2.19
Kitiran yang membuat suara saat bergerak!
•
Suasana Toko/Booth Cemal-cemil
Gambar 2.20
Gambar 2.21
21
Gambar 2.22
Gambar 2.23
2.5
Pembahasan identitas
-
Konsep nostalgia masa kanak-kanak disini cukup luas cakupannya. Namun jika dilihat dari tahun angkatan yang dimaksud pemilik, era masa kanak-kanak disini dapat dipersempit di sekitar era pemerintahan orde baru di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari umur dari owner sendiri dan target audience khususnya (sumber: Kompas). Jadi yang ditujukan adalah konsumen yang mengalami masa kanak-kanak di era pemerintahan tersebut. Namun Cemal Cemil tetap ingin ‘cakupan’ masa kanak-kanak disini tetap luas.
-
Dalam memilih slogan belum ada konsistensi, masih terdapat dua slogan yang saya temui, yaitu “Cemilan Tempo Doeloe” dan “Boeatan Indonesia Asli”. M enurut mereka kedua-duanya dipakai menurut kebutuhan merka. Bisa saja ini merupakan penyebab brand mereka sulit diingat.
-
Jika dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan. Konsumen belum memperhatikan dibalik produk-produk nostalgia tersebut diatas adanya sebuah brand bernama “Cemalcemil” sebagai satu-satunya toko yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak di
22
Indonesia. Cemal-cemil masih mengandalkan produk-produk yang dijual namun Cemalcemil sendiri tidak sepenuhnya menyajikan attitude nostalgia masa kanak-kanak pada identitas mereka khususnya identitas visual mereka. -
Berikut data dari penelitian lewat penyebaran kuesioner yang dapat membuktikan pernyataan diatas;
1)
Sebelumnya, apakah anda pernah mendengar ada sebuah toko khusus yang menjual jajananjajanan jaman dulu? Percentage YA
54.5
TIDAK
45.5
2)
Kalau begitu, apakah anda pernah mendengar sesuatu tentang Toko Nostalgia "CemalCemil"?
Percentage YA
24.2
TIDAK
75.8
3)
23
apakah andasudah pernah melihat logo ini sebelumnya?Percentage YA
15.2
TIDAK
84.8
4)
menurut pendapat anda,bagaimana logo di soal nomor 3 bagaimana? Apakah Terkesan ‘Tempo Doeloe’? Percentage iya
34.4
biasa saja
56.3
tidak
9.4
5)
M enurut anda..toko yang memakai logo seperti di soal nomor3 produk-produk yang dijual range harganya bagaimana? Percentage
relatif MURAH
93.9
relatif MAHAL
6.1
6)
Jika ada toko yang memakai logo di nomor 3, kira-kira menurut anda took tersebut berlokasi dimana? Percentage
- dekat/dalam pasar tradisional
66.7
- di dalam mall
15.2
- di pinggir jalan
18.2
24
7)
M enurut anda secara pribadi, pendapat anda tentang logo yang ada di soal nomor 3 bagaimana?
Percentage bagus dan menarik
9.7
biasa saja
25.8
kurang menarik perhatian
32.3
Other
32.3
8)
M asih ingatkah anda dengan coklat payung? toko diatas ternyata masih menyediakannya, dapatkah anda menebak berapa harganya jika dijual dengan dengan paket seperti gambar diatas?
25 Percentage Rp 3000,-
40.6
Rp 5000,-
37.5
Rp 8000,-
18.8
Rp 10.000,-
3.1
Rp 15.000,-
0
9)
M ereka juga menjual makanan dan kue dan permen 'tempo doeloe' dalam kaleng seperti diatas, kira-kira menurut anda, 'range' harganya bagaimana?
Percentage
5000 - 10ribu rupiah
59.4
10ribu - 20ribu rupiah
18.8
30ribu - 50ribu rupiah
21.9
30ribu - 60ribu rupiah
0.0
10)
Demi produk "nostalgia" seperti diatas, apakah anda rela mengeluarkan kocek anda?
26
Percentage
rela-rela saja
15.4
boleh saja asal dijamin "nostalgia"-nya terpenuhi
50.0
tidak rela, lebih baik saya nostalgia dengan cara lain yang lebih hemat
30.8
tidak rela, karena produk diatas masih kurang 'nostalgia'-nya..
3.8
11)
Jika saya tanyakan tentang nostalgia 'masa kanak-kanak' anda, kata-kata apa yang dapat mewakili masa nostalgia masa-masa tersebut?
Percentage
Banyak diisi dengan tokoh-tokoh kartun dan cergam!
26.4
Saya lebih suka sekolah dan belajar
2.3
Ceria! warna-warni!
18.4
Bersemangat, penuh patriotisme!
4.6
Permen dan kue-kue manis!
18.4
Saya dulu anak orang kaya! Semua dikabulkan
0.0
Mainan-mainan dan permainan seru!
20.7
27 Ceria! tapi gak warna-warni juga ah..
4.6
Saya sangat suka membantu orang tua saya
0.0
Other
4.6
Responden sebagian besar berusia diatas 25 tahun
Dari hasil kuesioner diatas, point-point yang dapat diambil adalah: -
54% responden tahu adanya toko yang menjual cemilan”tempo doeloe”
-
65% responden mau menyisihkan koceknya demi produk-produk nostalgia
-
76% responden tidak tahu adanya toko nostalgia CemalCemil
-
85% dari responden tidak pernah melihat logo Cemal Cemil
-
34% yang setuju logo Cemal Cemil berkesan “Tempo Doeloe”
-
94% mengira harga relatif rendah
-
15% berpendapat toko dengan logo tersebut dapat ditemukan di dalam mall
-
10% dari responden merasa tertarik karena logonya
-
98% dari responden yang diperlihatkan bentuk produk Cemal Cemil tidak mengira harganya semahal itu
2.6
Kompetitor 2.6.1 Kompetitor Langsung Kompetitor langsung dianalisa berdasarkan acuan geografis, demografis dan positioning, dimana Toko Nostalgia Cemal Cemil adalah satu-satunya toko dengan konsep jajanan nostalgia masa kanak-kanak tempo doeloe. Untuk regional daerah
28
Kemang dan juga untuk booth-booth dan stand-stand yang terdapat di dalam berbagai pasar Swalayan terkemuka di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, M alang dan lainlain.
2.6.2 Kompetitor Tidak Langsung Kompetitor tidak langsung dianalisa berdasarkan acuan demografis dan positioning, namun tidak menggunakan acuan geografis. Yang tergolong kompetitor tidak langsung adalah mereka yang berada di level yang sama, yaitu terdapat restoran yang hampir sama konsepnya, dan dengan target audience dengan status ekonomi sosial yang juga sama yaitu menengah keatas. Bahkan mereka juga hampir sama strateginya dengan Cemal Cemil dahulu yaitu membuka booth kecil di dalam restoran, namun tidak memiliki identitas brand yang jelas. Terdapat juga booth-booth kecil yang tidak jelas brand-nya yang juga menyajikan produk yang hampir sama. Bahkan terkadang di beberapa festival (seperti strategi Cemal Cemil) ditemukan beberapa stand yang tidak jelas dating dari mana yang ikut ‘latah’ menjual barang-barang seperti Cemal Cemil. •
Ancient Sagoo > Classic Shop (restoran yang juga memiliki atmosfer tempo doeloe yang juga punya booth kecil)
•
Berbagai Stand dan Booth yang ikut ‘latah’ menjual produk yang seperti toko Cemal Cemil sajikan.
•
Kembang Goela (restoran yang hampir mirip konsepnya)
•
Bunga Rampai (restoran yang hampir mirip konsepnya)
29
2.7
Data Target
Demografi Sex
:
Pria dan Wanita
Usia
:
Dewasa 25tahun ketas(nostalgia masa kecil) & Anak-anak (secondary target)
Pendidikan
:
Sudah Bekerja, Kuliah/Sekolah
Kelas S osial
:
Menengah keatas (B-A)
:
Kota-kota besar
Geografi Tempat Tinggal
Psikografi Untuk target utama yaitu orang-orang yang suka dan tertarik dengan tradisitradisi dan juga budaya-budaya yang sudah mengakar. Tak hanya untuk konsumsinya pribadi tapi juga mengenalkan dengan orang-orang sekitarnya (contoh: anak-anak mereka)tentang betapa berharganya sebuah tradisi dan kenangan masa lampau.
A. Personality •
M asih suka bernostalgia masa kecil
•
M empunyai hobi mengoleksi benda tertentu seperti barang-barang kuno
•
Tahu cara bersenang-senang
•
M emperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan, mutu, kerapihan
•
Orang-orang yang mengutamakan perasaan
30
•
M enikmati pemandangan, irama dan aroma
•
M engapresiasi seni dan kerajinan tangan
•
Tertarik budaya
B. Behaviour A. Punya hobi mengoleksi benda tertentu B. Ceria dan bergejolak •
Suka jalan-jalan
•
Bergaya hidup praktis
•
Berbicara tentang hal-hal praktis (hal-hal umum)
•
M enyukai fotografi
•
Lebih memilih teh atau kopi daripada softdrink
C. Lifestyle •
M emilih tempat seperti Senayan City, Pacific Place, Grand Indonesia dan Kemang daripada mall-mall seperti Taman Anggrek (atau hanya karena ada keperluan)
•
M embeli buku di toko buku aksara, Kinokuniya atau Etnobook
•
M elihat pertunjukan Java Jazz, dan Jak Jazz
•
M enonton saluran tv seperti HBO, Discovery Channel, dan Animal Planet
•
Lebih CenderungM emilih mobil keluarga seperti Toyota Alphard
•
Pilihan Tempat Ngobrol di Starbucks atau Café-café lainnya
31
2.8
S WOT
S TRENGTH -
Satu-satunya toko yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak di Indonesia.
-
Berbeda dengan toko permen atau kue yang yang lain karena disebut-sebut sebagai satu– satunya toko yang mengutamakan konsep cemilan tempo dulu sesuai dengan tradisi di Indonesia.
-
Selain satu-satunya yang menjual cemilan tempo dulu, di Cemal-cemil juga menjual berbagai mainan yang mengingatkan nostalgia masa kecil kita termasuk mainan-mainan tradisional khas Indonesia.
WEAKN ESS -
Konsumen belum memperhatikan dibalik produk-produk nostalgia tersebut diatas adanya sebuah brand bernama “Cemal-cemil” sebagai satu-satunya toko yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak di Indonesia. Konsumen hanya tertarik karena keberadaan produknya saja.
-
Brand dan identitas visual Cemal-cemil belum sepenuhnya mewakili arti dari nostalgia masa kanak-kanak itu sendiri. Cemal-cemil hanya mengandalkan produk-produk yang dijual namun Cemal-cemil sendiri tidak sepenuhnya menyajikan attitude nostalgia pada identitas mereka khususnya identitas visual.
-
Dan dari segi target market, identitas visualnya belum mewakili target yang dituju.
32
OPPORTUNITY -
Saat beranjak dewasa, persoalan hidup menjadi semakin kompleks. Secara tak sadar kita pun menyanjung–nyanjung masa kecil. Apalagi akhir-akhir ini isu-isu budaya dan tradisi asli Indonesia mulai kembali naik ke permukaan.
-
Belum ada satupun brand atau toko yang mengukuhkan diri sebagai yang pertaman dan satu-satunya yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak.
THREAT -
Di luar negeri ditemukan beberapa toko yang mempunyai konsep hampir sama seperti Cemal-cemil, yaitu menyediakan permen dan kue-kue yang yang menurut mereka terkesan retro, sebagai contoh yaitu “Sweet Heaven”, “Hometown Favorites” dan “Sweetie Heaven”. Jika dilihat dari segi identitas dan produk yang disediakan cukup berbeda karena memang tradisi dan budaya di Indonesia berbeda dengan diluar negri. Namun sebaiknya perlu segera dikukuhkan identitas Cemal-cemil yang sudah kita bahas diatas agar tidak disebut-sebut sebagai pengekor konsep-konsep toko yang pernah ada diluar negeri.
-
Untuk Saingan dari dalam negeri mulai bermunculan toko-toko kecil yang menjual jajanan tempo dulu namun belum memiliki identitas yang pasti, beberapa diantaranya adalah Restaurant Ancient “Sagoo” di Summarecon M al Serpong yang menyajikan makanan dengan suasana interior tempo dulu, restaurant tersebut dilengkapi booth kecil di dekat pintu keluar yang menjual jajanan tempo dulu seperti Cemal Cemil dengan diberi nama “Classic Shop”. Namun mungkin karena booth tersebut hanya pelengkap dari restaurant, mereka belum punya identitas visual yang menyertai produk yang dijual.